23

Click here to load reader

ProVisi Journal 2016

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ProVisi Journal 2016

P r o V i s i J o u r n a l

Terus Bekerja

Untuk Pendidikan Yang Lebih Baik

Jl. Mandala Selatan No. 33

Jakarta 11440

Telp: 021 – 566 1017 Fax: 021 – 569 68039

www.provisieducation.com

Page 2: ProVisi Journal 2016

Pengantar

Buku Catatan Perjalanan ProVisi Education ini merupakan sebuah bentuk ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh rekanan kerja kami yang selama ini telah bekerjasama dalam proses pemberdayaan masyarakat melalui sektor pendidikan: 1. Terima kasih kepada CSR perusahaan & NGO atas kepercayaan anda

kepada kami untuk merancang, mengelola dan melaksanakan program-program bantuan anda.

2. Terima kasih kepada para pejabat Dinas Pendidikan setempat dan

Kepala Sekolah yang sudah memberikan kami kesempatan dan dukungan untuk terlaksananya program perbaikan mutu pendidikan sekolah di lebih dari 20 provinsi di Indonesia.

3. Kepada kurang lebih 20.000 rekan guru, kami sangat berterima kasih

dan menghargai bahwa dalam segala keterbatasan dan kendala, anda tetap berusaha bersama kami untuk memperbaiki proses pembelajaran anda demi masa depan yang lebih baik bagi anak didik kita.

4. Kepada puluhan ribu siswa-siswi yang selalu menyapa kami dengan

senyum dan tawa, terima kasih sobat ! Senyuman kalian adalah dorongan semangat bagi kami untuk terus memperjuangkan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh anak Indonesia.

5. Terima kasih juga untuk para individu dan organisasi lain yang juga telah

membantu dan berkontribusi untuk terlaksananya berbagai kegiatan pelatihan dan pendampingan kami.

Dan di buku ini, saya juga ingin mengapresiasi seluruh rekan kerja saya di ProVisi Education, terima kasih sahabat ! Semoga Catatan Perjalanan kita ini dapat menginspirasi lebih banyak individu dan organisasi lain untuk ikut peduli, terlibat, dan bersinergi bersama kita dalam mewujudkan harapan akan lebih baiknya kualitas pendidikan di Indonesia.

Hormat Kami, Juli Adrian Direktur Utama

Page 3: ProVisi Journal 2016

1

Pengembangan Sekolah Model /

Unggulan

1

Sekolah Sebagai Motor Penggerak Masyarakat

Terima kasih kepada PT Chevron Indonesia Company

SMAN 1 Marangkayu – Kabupaten Kutai Kartanegara

Atas kepercayaan Chevron Indonesia, kami telah melakukan

pendampingan rutin selama 2 tahun untuk memperbaiki

kualitas pembelajaran di sekolah ini agar mempunyai

keunggulan lokal. Sekolah yang masih mempunyai

keterbatasan listrik dan fasilitas pembelajaran lainnya ini,

merupakan model dari sebuah sekolah yang mempunyai

program sosial kemasyarakatan (community services) yang

dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat untuk

menyelesaikan masalah-masalah konkrit yang ada di

lingkungan sekitar mereka.

Gerakan siswa menimbun jalan berlumpur dengan batu

yang ada di sekitar sekolah dan advokasi konstruktif

kepada pejabat kecamatan setempat, telah berhasil

membuat pemerintah daerah akhirnya mau mewujudkan

janji yang selama bertahun-tahun hanya menjadi lip-

service pemerintah setempat – jalan tersebut telah di

aspal.

Gerakan sukarela siswa membersihkan sampah di

tempat-tempat umum – pasar dan rumah ibadah – telah

memunculkan kesadaran baru bagi masyarakat setempat

untuk mulai peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar

mereka.

Bukankah salah satu tujuan sejati dari pendidikan adalah menumbuhkan kepekaan diri anak terhadap realitas hidup dan masalah-masalah di sekitarnya; dan memiliki kemampuan untuk menemukan solusi dari permasalahan tersebut ?

Page 4: ProVisi Journal 2016

2

Sekolah Yang Berorientasi Pada Proses

SMAN 1 Penajam – Kabupaten Penajam Paser Utara

Pendampingan sekolah ini juga dilakukan sebagai bagian dari

program CSR Chevron Indonesia. Selama 2 tahun bekerja

bersama, sangat terlihat semangat dan keaktifan siswa-siswi

di SMA ini dapat dijadikan model pendidikan yang

memberikan perhatian menyeluruh kepada seluruh aspek

perkembangan anak.

Berbagai gerakan siswa sudah dilakukan di sekolah ini mulai

dari mengubah lahan kosong sekolah menjadi kebun sayur,

pembuatan kompos, bakti sosial ke panti asuhan, membuat

majalah sekolah edisi bahasa Inggris, dan lain-lain.

Proses pemberdayaan ini telah memberikan rasa percaya diri

anak-anak ini terhadap potensi dan kecerdasan yang ada di

dalam diri mereka. Dan berujung pada berangkatnya 1 siswa

SMA ini mewakili Indonesia untuk menghadiri Konferensi

Perserikatan Bangsa-Bangsa Mini (The Borneo Global

Issues/Mini United Nations Conference) yang dilaksanakan

tanggal 27 Februari – 2 Maret 2009 di Brunei Darussalam.

Ketekunan kepala sekolah, para guru, dan siswa untuk

berproses setahap demi setahap memperbaiki mutu sekolah

mereka dengan sumber daya yang ada akhirnya mendapat

pengakuan dari pemerintah daerah setempat, di mana SMAN

1 Penajam resmi ditunjuk pemerintah sebagai Rintisan

Sekolah Berstandar Internasional (RSBI) untuk Kabupaten

Penajam Paser Utara.

Daripada terus mencari cara instant untuk meraih prestasi, lebih baik kita mendampingi anak-anak kita menjalani setiap tahapan perkembangan dirinya. Bukankah prestasi yang sesungguhnya adalah hasil dari ketekunan kita menjalani setiap proses pembelajaran dalam hidup kita ?

Menerima piagam dari Royal Princess of Brunei dalam BGIC – Mini United Nations Conference

Page 5: ProVisi Journal 2016

3

Kontribusi Nyata Masyarakat

Untuk Sekolah

Terima kasih kepada Indonesia Business Links, BP dan Rio Tinto Indonesia

SDN 007 Kaliorang – Kabupaten Kutai Timur

Program yang secara resmi didukung oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten Kutai Timur sudah berjalan 1,5 tahun dari rencana

3 tahun yang disepakati dengan pihak donatur. Perbaikan

mutu dilakukan melalui 3 program utama yaitu Pendampingan

SD Model, mengfasilitasi Forum Guru, dan Forum Orang Tua.

Budaya kekeluargaan yang ada di kecamatan yang

merupakan daerah transmigrasi ini menjadi potensi dasar

bagi SDN 007 Kaliorang untuk berkembang menjadi sekolah

model yang berhasil mengajak masyarakat untuk

berkontribusi bagi perbaikan mutu sekolah. Dalam segala

keterbatasan waktu, material, dan pengetahuan, partisipasi

nyata yang telah diberikan antara lain:

Walaupun umumnya petani, pekerja bangunan, dan

pedagang, 2 orang anggota masyarakat di kecamatan ini

secara sukarela membantu kegiatan ekstrakurikuler anak

yaitu menggambar dan pencak silat.

Orang tua secara bergiliran setiap bulan melakukan

perbaikan fasilitas sekolah seperti membersihkan

sekolah, membuat rak sepatu kelas, membuat parit,

mengecat tembok sekolah, memperbaiki bangku dan

meja belajar yang rusak. Ini merupakan hal sederhana

yang besar artinya bagi perbaikan mutu pendidikan dasar

di kecamatan ini.

Tindakan nyata kita, sebagai orang dewasa, dalam membantu pendidikan anak di sekolah bukankah merupakan suatu bentuk pendidikan nilai dan karakter yang sangat berharga untuk masa depan anak-anak kita ?

Page 6: ProVisi Journal 2016

4

Menumbuhkan Minat Baca Anak

SDN 004 Teluk Pandan – Kabupaten Kutai Timur

Seperti halnya di kecamatan Kaliorang, pendampingan

sekolah SD ini merupakan bagian dari program

Pengembangan Sekolah Model/Unggulan kecamatan Teluk

Pandan. Berusaha menciptakan lingkungan dan suasana

yang mendukung terlaksananya pembelajaran dengan

menyenangkan, merupakan keunggulan lokal dari sekolah

ini.

Berangkat dari realitas kurangnya kemampuan akademis

sebagian besar siswa sekolah ini dan kurangnya kesempatan

bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan minat

mereka, maka pendampingan difokuskan kepada

menumbuhkan minat baca, daya kreatif, dan kepercayaan diri

anak. Karena ini adalah modal dasar yang mereka

butuhkan untuk mengembangkan ragam kecerdasan

mereka, termasuk kecerdasan akademis.

Menyediakan perpustakaan kelas (reading corner) di tiap kelas.

Mengadakan lomba mendongeng dari buku-buku yang telah mereka baca.

Mengadakan lomba menulis & menggambar poster berdasarkan tema-tema yang diangkat dari keadaan sekitar – penghijauan hutan, bencana gempa bumi, dan lain-lain

Hal-hal tersebut diatas merupakan contoh dari kegiatan yang

dilakukan untuk menumbuhkan minat baca dan bakat-bakat

yang dimiliki siswa-siswi di SD tersebut. Selain tentunya guru

juga dibantu untuk lebih terampil dalam ragam metode

pembelajaran di sekolah.

Daripada terus mengeluh bahwa anak-anak kita tidak mampu mengerti materi pelajaran walaupun sudah berulang kali dijelaskan, lebih baik jika kita meluangkan waktu untuk membaca buku bersama mereka. Bukankah hampir mustahil mengharapkan anak kita memahami banyak pengetahuan tanpa adanya kebiasaan membaca di sekolah dan di rumah kita sendiri ?

Page 7: ProVisi Journal 2016

5

Sekolah Menjadi Tempat Pembelajaran

Hidup

Terima kasih kepada PT Kideco Jaya Agung

SDN 013 Batu Sopang & SMPN 01 Batu Sopang – Kab. Paser

Selama kurang lebih 2,5 (dua setengah) tahun ProVisi Education telah bekerja sama dengan PT Kideco Jaya Agung untuk mengembangkan mutu pendidikan di wilayah Kabupaten Paser dengan mengembangkan masing-masing 1 (satu) sekolah model/percontohan di SD dan 1 (satu) sekolah model/percontohan di SMP yang berimbas kepada sekitar 42 sekolah lainnya.

Kegiatan-kegiatan yang menarik bagi siswa pun dilakukan untuk memotivasi mereka dalam melakukan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, seperti :

Kegiatan Karya Tulis Ilmiah

Kegiatan Mendongeng Dan Menggambar

Kegiatan Ilmu Sains

Majalah/Buletin Sekolah

Perkemahan Siswa

Kegiatan Futsal Dan Sepakbola Siswa

Budidaya TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dan Kebun sekolah

Guru-guru beserta orangtua siswa juga turut terlibat dalam proses pengembangan pendidikan di sekolah-sekolah. Karena bagaimanapun juga dukungan penuh dari masyarakat sangat penting guna memajukan pendidikan disuatu daerah. Adapun kegiatan-kegiatan yang melibatkan guru dan orangtua, seperti :

Pelatihan PAIKEM, Class Management, Subject Content,

Kurikulum, RPP, Active Learning, dan sebagainya yang ditujukan kepada guru, kepala sekolah, dan pengawas.

Studi banding dengan peserta guru dan kepala sekolah,

sebagai upaya untuk membuka pikiran seluas-luasnya dalam melihat dan mengamati perkembangan dan inovasi sekolah bermutu lainnya.

Forum orangtua yang berguna sebagai moment untuk

saling bertukar pengalaman serta menambah pengetahuan dan memotivasi para orangtua bahwa pendidikan didalam lingkungan rumah dan tempat tinggal sekitar sangat penting bagi perkembangan anak-anak.

Jangan hanya berpikir dan bekerja sendiri dalam membuat suatu perubahan. Bukankah lebih baik mengajak masyarakat secara luas untuk ikut terlibat dan mendapatkan lebih banyak lagi edukasi secara nyata? Karena sesungguhnya “semua orang adalah GURU, dan setiap tempat adalah SEKOLAH”.

Page 8: ProVisi Journal 2016

6

Terciptanya Harmonisasi Antara Sekolah

Dan Masyarakat

Terima kasih kepada PT Aneka Tambang Tbk.

SDN Inpres Buli Dan SMAN 05 Maba, Halmahera Timur - Maluku

Sekolah sudah seharusnya memiliki peranan penting tidak hanya sebagai tempat menimbah ilmu bagi anak-anak, namun sekolah juga merupakan ‘wajah’ atau cerminan penting bagi suatu wilayah. Dan bersama dengan PT

Aneka Tambang, ProVisi Education memiliki kesempatan untuk dapat semakin memperkaya pengalaman dalam hal pengembangan mutu sekolah di berbagai daerah terpencil di Indonesia.

Selama 4 tahun kami mengembangkan SDN Inpres Buli menjadi sekolah model/percontohan dan selama 3 tahun kami membina SMAN 05 Maba menjadi sekolah model/percontohan, serta berimbas kepada 13 sekolah lainnya di Halmahera Timur. Masyarakat pun kami ajak untuk turut terlibat dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah. Selain itu, sekolah pun menjadi tempat pembelajaran penting bagi masyarakat sekitar mengenai Kewirausahaan dan peluang hidup lainnya.

Adapun kegiatan-kegiatan yang melibatkan sekolah dan masyarakat, seperti :

Green House, dimana orangtua dan siswa terlibat dalam

hal proses penanaman sayuran sampai pada kerjasama pemasaran dan penjualan hasil panennya.

Pelatihan Pertanian Organik, diberikan kepada orangtua

dan masyarakat yg dibantu oleh karyawan ANTAM yang paham mengenai pertanian.

Lomba menghias tempat sampah. Dalam upaya

menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih dari sampah, pihak sekolah dan orangtua siswa bersama-bersama mengadakan Lomba Menghias Tempat Sampah.

Grand Cleaning Outbond. Pihak sekolah mengajak para

orangtua untuk aktif di kegiatan outbond dimana salah satu kegiatannya adalah membersihkan pantai dari sampah yang ada.

Pentas Seni, untuk mempererat hubungan sekolah

dengan masyarakat.

Berhenti berpikir bahwa masyarakat kecil yang berada di area yang terpencil itu tidak dapat diandalkan. Bukankah kita sesungguhnya juga berasal dari NOL lalu kemudian bangkit dan mengambil peluang yang ada ? Bukankah lebih baik kita memberikan motivasi dan peluang yang sama kepada mereka ?

Page 9: ProVisi Journal 2016

7

Kesadaran Untuk Pendidikan Yang Lebih

Baik

Terima kasih kepada PT Chevron Geothermal Salak

Kec. Kabandungan Dan Kec. Kalapanunggal Di Kab. Sukabumi

Selama 1 (satu) tahun ProVisi Education bekerjasama dengan Chevron Geothermal Salak dalam Program Pengembangan Mutu Pendidikan sekaligus mensosialisasikan mengenai pentingnya kesadaran untuk kebutuhan pendidikan yang lebih baik di 2 Kecamatan

yang ada di Kabupaten Sukabumi.

Kami mengembangkan dan membina SMAN 1 Kabandungan menjadi sekolah unggulan dan telah menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lainnya yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, ProVisi Education juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan School Silent Reading (SSR) di 3 (tiga) Sekolah Dasar yang ada di dua Kecamatan tersebut yaitu : SDN 02 Kalapanunggal, SDN Cingenca, dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bojong Gintung.

Kewajiban membaca dengan tenang selama 15 menit sesudah masuk sekolah dan 15 menit sebelum pulang sekolah, merupakan poin utama dari kegiatan SSR ini. Disamping itu, disetiap kelas diberikan “pojok baca’’ yang terdiri dari rak lengkap dengan buku-buku menarik supaya anak-anak lebih terbiasa dan mudah membaca buku.

Adapun kegiatan-kegiatan lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran sekolah dan masyarakat yaitu :

Pelatihan/Seminar Guru

School Social Program

Kontes Story Telling

Seminar Orangtua

Buletin Pendidikan

Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) OSIS

Masih banyak masyarakat yang memiliki paradigma bahwa pendidikan itu tidaklah harus tinggi. Bukankah sudah menjadi tugas kita untuk mengedukasi masyarakat bahwa pendidikan bagi anak-anak itu sangat penting bagi perkembangan diri mereka di masa depan ?

Page 10: ProVisi Journal 2016

8

Program Pengembangan Literasi 2

Buku Bacaan Anak Bermutu dan Distribusi

ke Seluruh Indonesia

Terima kasih kepada Room to Read (USA)

Labuan Bajo-Flores, Gresik-Jawa Timur, dan Bogor-Jawa Barat

Melalui Program “Scaling positive Impact: Establishing

Libraries and Publishing Children’s Books with Partners in Indonesia” yang dilakukan atas kerjasama Room to Read

dan ProVisi Education periode 2014 – 2016, menyediakan dukungan operasional dan pelatihan teknis kepada organisasi-organisasi lokal-non pemerintah untuk mengaplikasikan model proyek ini dalam pengembangan perpustakaan sekolah dan mengembangkan kapasitas penulis dan illustrator untuk pengembangan buku cerita anak berbahasa bahasa Indonesia. Ada 3 (tiga) organisasi yang dilatih dalam pengembangan perpustakaan, yaitu; Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (YPPI), Dompet Dhuafa (DD), dan Taman Bacaan Pelangi (TBP), dimana ketiga organisasi ini mendapatkan dukungan operasional dan pelatihan teknis dari ProVisi Education dan Room to Read untuk mengembangkan 24 perpustakaan sekolah yang berfungsi maksimal di Bogor (Jawa Barat), Gresik

(Jawa Timur), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur).

Selain itu, ada 2 (dua) organisasi non-pemerintah yaitu: Yayasan Litara dan Yayasan Literasi Anak Indonesia (LAI), serta 2 (dua) penerbit swasta yaitu: PT Mizan Publishing dan PT Kanisius, yang diberikan pelatihan untuk pengembangan buku-buku cerita anak berbahasa Indonesia. Organisasi non-pemerintah dan penerbit ini mengembangkan 15 judul buku cerita anak berbahasa Indonesia. Melalui pelatihan teknis dari Room to Read dan ProVisi Education, mereka mencetak 105.000 eksemplar buku bacaan anak yang kemudian didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan yang ada di Indonesia.

Literasi adalah salah satu mata anak panah untuk mengentaskan problematika pendidikan di tanah air. Tak ada yang tak bisa kita lakukan jika diri kita telah mandiri secara literasi. Seperti RS Kartini yang menyuarakan isi hati, keluh kesah, cita-cita, dan pemikiran, melalui tumpukan suratnya kepada kolega di Belanda. Baginya, seperti tertulis disalah satu suratnya, “Gadis yang pemikirannya sudah dicerdaskan, pemandangannya sudah diperluas, tidak akan sanggup lagi hidup di dunia nenek moyangnya”. Cita-cita akan terwujud jika anak-anak Indonesia mampu menulis dan membaca.

Page 11: ProVisi Journal 2016

9

Perpustakaan Model Ramah Anak

Terima kasih kepada PT Transportasi Gas Indonesia

SDN 001 Bulang, Pulau Buluh – Kota Batam

Program “Perpustakaan Ramah Anak” ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa sehingga lingkungan atau budaya literasi dapat mulai terbentuk di sekolah. Selain itu Perpustakaan Model juga dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di sekitarnya untuk mulai membenahi perpustakaan yang ada di sekolahnya masing-masing sehingga turut mampu mendorong minat baca siswa disekitarnya.

Selama 1 (satu) tahun ProVisi Education bekerjasama dengan Transgasindo untuk mengembangkan perpustakaan SDN 001 Bulang yang berlokasi di Pulau Buluh – Kota Batam. Dan pengembangan perpustakaan model oleh ProVisi Education ini adalah perpustakaan ramah anak yang memang telah didesain baik dari segi fisik, koleksi perpustakaan, dan sistem pengelolaan terutama untuk meningkatkan dan menanamkan kebiasaan membaca bagi anak.

Adapun kegiatan-kegiatan utama yang dilakukan pada program ini sebagai berikut :

Pemilihan Sekolah

Pengembangan Perpustakaan

Pengelolaan Perpustakaan

Pelatihan dan Pengembangan Kegiatan Perpustakaan

Baik itu para guru dan siswa sangat menyukai kondisi perpustakaan mereka yang sudah diperbaharui dengan dekorasi-dekorasi menarik, pengaturan buku-buku serta desain rak bukunya, juga dengan koleksi buku-buku bacaan yang up to date disertai dengan koleksi games (permainan) interaktif. Kegiatan-kegiatan yang ada didalam perpustakaan pun didesain untuk mampu menciptakan interaksi yang aktif antara guru dan siswa, khususnya dalam kegiatan story telling ataupun shared reading.

“Perpustakaan menuntun anak-anak untuk bertanya tentang dunia dan menemukan jawabannya. Hal yang paling menakjubkan adalah saat sekali saja anak-anak belajar bagaimana memanfaatkan perpustakaan dan saat itu juga pintu untuk belajar terus terbuka untuk mereka” - Anonim

Page 12: ProVisi Journal 2016

10

Teacher Supercamp: Guru Indonesia

Menulis Anti Korupsi

Terima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

25 Guru Lolos Seleksi Karya Ilmiah Bertema Anti Korupsi

Melalui Divisi Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, KPK bekerja sama dengan ProVisi Education melaksanakan Program Festival Inovasi Pembelajaran Anti Korupsi. Program yang berjudul “Teacher Supercamp: Guru Indonesia Menulis Anti Korupsi” ini merupakan sebuah kegiatan kreativitas guru di Indonesia yang mendukung pendidikan antikorupsi yang digalakkan oleh KPK. Tahapan awal dari kegiatan ini yaitu para calon peserta dari seluruh Indonesia mengirimkan hasil karya mereka untuk diseleksi oleh tim juri. Hasil karya yang dikirimkan berupa : puisi, naskah drama, esai, cerpen, dan komik strip dengan tema ANTI KORUPSI. Tim juri yang melakukan proses seleksi terdiri dari para Mentor (Komikus, Sastrawan, Dramawan, dan Penulis) serta tim KPK. Terdapat 25 orang guru yang lolos seleksi berasal dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, hingga Papua. Semua peserta yang terpilih kemudian diundang untuk mengikuti Teacher Supercamp selama 5 (lima) hari di Lembang-Jawa Barat dan mendapatkan berbagai pembekalan serta pelatihan seperti pendidikan anti korupsi, teknik-teknik penulisan/penggambaran, serta outbond untuk membangkitkan semangat dan kebersamaan. Pada Teacher Supercamp ini, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: 1. Kelompok Cerpen & Esai, dibimbing oleh Gol A.

Gong 2. Kelompok Puisi & Drama, dibimbing oleh Iman

Soleh 3. Kelompok Komik dibimbing oleh Beng Rahadian

Pada setiap kelompok, para Mentor melatih peserta secara intensif serta mendampingi setiap orang guru dalam menghasilkan sebuah karya, setelah sebelumnya para peserta diberikan pengetahuan secara umum terlebih dahulu mengenai cara menulis cerpen, essai, puisi dan drama, serta menggambar komik. Setiap peserta membuat karyanya sendiri dengan tema anti-korupsi.

Guru merupakan komunitas atau kelompok yang memiliki peran sangat penting dalam menyebarluaskan pesan anti korupsi di masyarakat. Melalui guru sebagai sosok yang disegani oleh siswa dan anggota masyarakat lainnya, pesan-pesan anti korupsi dapat dengan mudah dipahami melalui proses pembelajaran di sekolah.

Page 13: ProVisi Journal 2016

11

Program Sekolah Untuk Penghargaan

Adiwiyata

3

Sekolah Peduli Dan

Berbudaya Lingkungan

Terimakasih kepada PT Kideco Jaya Agung Dan PT Pamapersada Nusantara

SDN 013 Batu Sopang & SMPN 01 Batu Sopang – Kalimantan

Timur Dan SDN Limusnunggal 01 Cileungsi – Kab. Bogor

Sebagai upaya mengembangkan lingkungan yang hijau dan sehat, PT Kideco Jaya Agung dan PT Pamapersada Nusantara telah membawa ProVisi Education untuk ikut berkontribusi positif dalam memberdayakan sekolah beserta masyarakat sekitarnya untuk ikut melestarikan dan menjaga lingkungan, sehingga sekolah-sekolah yang dibina memperoleh penghargaan Adiwiyata.

Dengan semakin banyaknya kegiatan-kegiatan dan motivasi yang meluas dalam rangka memperbaharui lingkungan agar menjadi lebih hijau dan sehat, kami memiliki pengalaman bahwa upaya-upaya tersebut secara efektif dan efisien dapat dilakukan melalui sekolah-sekolah.

Pemenuhan sarana & prasarana yang mendukung terciptanya Sekolah Hijau dan Sehat.

Kurikulum berbasis lingkungan yang di integrasikan kedalam kurikulum sekolah.

Pemberdayaan guru, siswa, komite sekolah, serta keikutsertaan masyarakat sekitar dalam berbagai kegiatan menjaga lingkungan.

Kerjasama menyeluruh antara semua pihak yang terlibat; ProVisi Education, Perusahaan, Kecamatan/Kabupaten, Dinas Pendidikan, Pemerintah daerah setempat maupun Pemerintah pusat.

Generasi muda adalah anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa dan negara sehingga pendidikan lingkungan ini sangat penting dan menjadi trend global yang akan terus dilakukan sampai berpuluh-puluh tahun kedepan atau bahkan sampai kapanpun.

Daripada hanya mengajarkan mengenai ‘membuang sampah harus pada tempatnya’ saja, mengapa kita tidak sekalian menanamkan pendidikan lingkungan yang lebih meluas seperti pada cara mengelola sampah, cara berkebun, dan sebagainya. Bukankah “life skill” itu jauh lebih berguna bagi pengembangan karakter anak-anak kita ?

Page 14: ProVisi Journal 2016

12

Program Pemberdayaan Dan

Pengembangan Gugus Pendidikan

4

Gugus Unggulan Sebagai Motivasi

Peningkatan Mutu Pendidikan

Terimakasih kepada PT Newmont Nusa Tenggara

4 Kabupaten / Kota : Kota Mataram, Kab. Lombok Timur, Kab.

Sumbawa, Dan Kab. Sumbawa Barat

Pendidikan Berbasis Karakter merupakan poin utama yang dilakukan dalam Program ini. Bersama dengan PT Newmont Nusa Tenggara, ProVisi Education berkontribusi membantu sebanyak 37 Sekolah Dasar (SD) dalam Pengembangan Karakter. Para peserta Program yaitu guru-guru dibina untuk mampu mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi dalam setiap Gugus serta dilatih dan didampingi dalam penerapan praktek-praktek Pendidikan Berbasis Karakter tersebut.

4 Gugus yang dibina memiliki keunggulan masing-masing :

Kota Mataram (9 SD); Wilayah pendidikan yang Berbasis

Karakter memiliki keunggulan dibidang ICT (Information & Communication Technology). Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 8 (delapan) sekolah pengimbasan.

Kab. Lombok Timur (10 SD); Wilayah pendidikan yang

Berbasis Karakter dimana 1 (satu) sekolah inti telah dipersiapkan menuju Sekolah Adiwiyata, mendapatkan penghargaan dibidang lingkungan. Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 9 (sembilan) sekolah pengimbasan.

Kab. Sumbawa (10 SD); Wilayah pendidikan yang

Berbasis Karakter fokus pada pengembangan kemampuan Literasi. Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 9 (sembilan) sekolah pengimbasan.

Kab. Sumbawa Barat (8 SD); Wilayah pendidikan yang

Berbasis Karakter fokus pada pengembangan sekolah sehat. Terdapat 1 (satu) sekolah inti dan 7 (tujuh) sekolah pengimbasan.

Daripada hanya menunggu suatu perubahan terjadi, mengapa kita tidak terlibat langsung dan menjadi pelaku perubahan itu ? Bukankah kita semua sesungguhnya bisa menjadi motivasi bagi banyak orang lainnya? Jangan menunggu keajaiban. Berbuatlah.

Page 15: ProVisi Journal 2016

13

Program Peningkatan Akademik Dan

Non Akademik Siswa

5

Keterampilan Matematika

Bagi Guru dan Siswa

Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas dan PT Transportasi Gas Indonesia

Kab. Musi Rawas - Palembang & 3 Kabupaten Di Propinsi Riau

Bersama Pemda Kabupaten Musi Rawas, kami berkontribusi dalam upaya pengembangan dan peningkatan mutu pembelajaran Matematika kepada 140 orang guru inti yang merupakan perwakilan dari 17 Kecamatan di wilayah Musi Rawas. Pelatihan dan pendampingan intensif dilakukan selama 1 (satu) tahun untuk membina guru-guru dalam hal pengajaran Matematika yang inovatif sehingga ilmu dan kreativitas pengajaran yang mereka dapatkan bisa diimplementasikan kepada murid-murid di sekolah.

Pedagogy skills

Pemanfaatan alat-alat berhitung sederhana

Mengoptimalkan sumber daya lokal sebagai media pembelajaran

Kegiatan-kegiatan pelatihan tersebut diatas sangat bermanfaat bagi para guru untuk mengembangkan metode pembelajaran mereka.

Bersama dengan PT Transportasi Gas Indonesia, kami membantu dalam mengembangkan dan meningkatkan mutu pembelajaran Matematika melalui kegiatan informal yang secara langsung diberikan kepada 210 siswa sekolah dasar (SD) yang berada di 7 (tujuh) desa di 5 Kecamatan pada 3 Kabupaten di propinsi Riau.

Dibawah ini adalah hal-hal yang dilakukan dalam memotivasi anak-anak untuk menyukai pelajaran Matematika :

Kursus/les Matematika yang dilakukan usai jam sekolah

Metode belajar yang aktif dan menyenangkan

Alat bantu pengajaran; video, games, kartu, dan lainnya

Daripada hanya diam dan bermimpi melihat kemajuan orang lain, bukankah lebih baik kita bisa mengandalkan apa yang kita miliki di sekitar serta memanfaatkannya kembali bagi kesejahteraan lingkungan masyarakat ?

Page 16: ProVisi Journal 2016

14

Menumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sosial

Terimakasih Kepada Bank DBS

SMAN 79 Tebet & SMAN 56 Muara Kamal – Provinsi DKI Jakarta

Berdasarkan pengalaman ProVisi Education dalam berbagai program pelatihan dan pendampingan secara intensif bagi ribuan siswa dari ratusan sekolah yang berada di daerah-daerah yang berbeda di Indonesia, kami mendapatkan fakta bahwa sebagian besar siswa-siswa mulai dari sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas, tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi ataupun tidak berusaha untuk bekerja secara formal sebagai bagian dari pilihan penting bagi masa depan mereka. Kewirausahaan, khususnya Kewirausahaan Sosial belumlah menjadi pilihan yang mudah diambil untuk dieksplorasi lebih lanjut.

Bekerjasama dengan Bank DBS, kami pun turut serta berkontribusi dalam upaya menumbuhkan minat berwirausaha serta memberikan pengetahuan mengenai Kewirausahaan Sosial sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dalam menghadapi tantangan masa depan.

Terdapat total 400 siswa dari kedua sekolah yang mendapatkan pelatihan Kewirausahaan ini. Selain itu, karyawan perusahaan Bank DBS juga turut terlibat sebagai Volunteer dan melaksanakan kegiatan ini bersama

dengan siswa-siswa SMU.

Integrasi materi Kewirausahaan Sosial kedalam kurikulum sekolah dan menjadi salah satu mata pelajaran.

Kewirausahaan Sosial ini juga menjadi kegiatan ekstra-kurikuler sesudah jam sekolah.

Pembentukan 20 kelompok perusahaan dengan

menghasilkan suatu produk yang bernilai komersil.

Pendalaman materi mengenai Bisnis Model Canvas.

Pelatihan mengenai product knowledge, marketing, produksi & pengemasan (packaging), manajemen organisasi, penjualan, dan sebagainya.

Tahapan-tahapan tersebut diatas sangat penting dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan mengenai Kewirausahaan Sosial ini, dan tentunya dilakukan dengan metode-metode yang aktif dan menyenangkan.

Daripada hanya mengeluh mengenai ketidakpastian masa depan, mengapa tidak mengajarkan kepada anak-anak kita mengenai kemandirian dan problem solving ? Karena pada akhirnya anak-anak kitalah yang menjadi pemilik dunia di masa yang akan datang.

Page 17: ProVisi Journal 2016

15

“Kapuk Kids Creative City’’ Untuk Memacu

Impian Siswa Tentang Masa Depan

Terimakasih Kepada NGO Cobon - Jepang

SMPN 122 Kapuk Di Muara Kamal – Provinsi DKI Jakarta

Bersama dengan Non-Governmental Organization dari

Jepang bernama COBON, kami bekerjasama untuk

melatih dan memberikan pengetahuan mengenai

Kewirausahaan Sosial kepada 100 siswa yang berada

di SMPN 122 Kapuk – Jakarta.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan diawali dengan

mengajak siswa-siswa untuk “melihat dan menyadari’’

kondisi atau situasi lingkungan sekitar tempat

tinggal mereka. Daerah Kapuk atau Muara Kamal

merupakan area di wilayah Jakarta Barat yang memiliki

perkampungan kumuh, daerah padat penduduk, serta

area yang terkena banjir setiap tahun. Berdasarkan

kondisi nyata yang ada di wilayah tersebut, siswa

diberikan pengetahuan mengenai alternatif lainnya

yang bisa dijadikan peluang hidup di masa depan

yaitu sebagai seorang Wirausaha Sosial.

Berbagai kegiatan dilakukan sebagai bagian dari

rangkaian keseluruhan Program, yaitu;

Pre-Workshop 3 hari

Workshop 3 hari

Gathering seluruh peserta

Demonstrasi

Simulasi Kewirausahaan Sosial (KKCC)

Banyak orang yang masih memiliki paradigma bahwa gelar “karyawan’’ disebuah kantor yang mewah adalah impian semua orang. Namun, bukankah akan lebih baik kita mengajarkan anak-anak mengenai peluang hidup lainnya? Bukankah akan lebih baik jika anak-anak kita paham tentang arti hidup yang sebenarnya dengan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang lainnya ? Bukankah lebih baik anak-anak kita belajar menabung, berorganisasi, dan membina hubungan dengan banyak orang sedari muda ?

Page 18: ProVisi Journal 2016

16

Pengembangan Kompetensi Guru 6

Menjadikan Dunia sebagai Ruang Belajar

Terima kasih kepada Plan Indonesia

SDN Kreung Raya, SMPN & SMAN Peukan Bada – Kab. Aceh Besar

Melalui program yang dinamakan School Improvement

Program, Plan Internasional telah membawa ProVisi

Education ikut berkontribusi dalam membangun kembali

Aceh paska bencana melalui sektor pendidikan.

Pendampingan 2 minggu setiap bulan selama 2 tahun

diarahkan kepada peningkatan keterampilan mengajar para

guru di ketiga sekolah tersebut. Ketika dihadapkan pada

permasalahan tidak berjalannya proses pembelajaran di

kelas dengan efektif, maka pendampingan ditekankan pada

membantu guru menguasai lebih banyak metode

pengajaran. Termasuk mengajak siswa-siswi di sekolah

tersebut keluar dari kelas agar belajar langsung dari hal-hal

konkrit yang mereka lihat di sekitar mereka.

Kunjungan ke pasar, warung, dan tempat-tempat

umum lainnya;

Menanam pohon-pohon di lingkungan sekolah dan

sekitarnya yang gersang karena tersapu gelombang

tsunami;

Menggunakan alat-alat bantu sederhana yang mudah

didapatkan untuk proses pembelajaran disekolah;

Kegiatan diatas merupakan hal-hal baru yang sudah

dipraktekkan oleh guru-guru yang kami dampingi di ketiga

sekolah tersebut.

Daripada berusaha memikirkan cara bagaimana memasukkan pengetahuan yang begitu luas di dunia ini ke dalam kelas, bukankah lebih baik mengajar anak-anak kita dengan menggunakan dunia ini sebagai kelas mereka ?

Page 19: ProVisi Journal 2016

17

Terus Berlatih dan Berlatih

Terima kasih kepada Save the Children, Islamic Relief, World Vision

Indonesia, BP Migas, PT Conoco Phillips Indonesia, PT VICO Indonesia,

Eka Tjipta Foundation, PT Indah Kiat, Tbk, PT Federal International Finance

(FIF) dan PT Garuda Indonesia Tbk (Persero)

Pelatihan Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, dan Pengawas

Dukungan dan perhatian yang baik dari seluruh rekanan

ProVisi Education terhadap perbaikan kualitas guru telah

membawa kami ke berbagai daerah di Indonesia untuk

membagikan berbagai modul pelatihan yang kami miliki.

Berbagai modul di level manajemen – RPS, RAPBS,

Monitoring & Evaluasi, Kepemimpinan dan Budaya

Sekolah – telah diberikan kepada Pengawas dan

Kepala Sekolah baik dalam bentuk pelatihan, studi

lapangan, dan monitoring langsung di sekolah;

Ragam keterampilan pedagogi mulai dari menyusun

rencana pembelajaran, mengelola dan melaksanakan

pembelajaran, hingga sistem penilaian dan evaluasi

belajar – telah dibagiakan kepada ribuan guru di

Indonesia;

Pemberdayaan komite sekolah juga telah kami

laksanakan melalui berbagai pelatihan dan

pendampingan.

Perjalanan ini telah menyadarkan kami tentang begitu

banyaknya guru di Indonesia yang kurang memiliki

kesempatan untuk mendapatkan pelatihan dan

pendampingan dalam meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan mereka. Dengan dukungan pihak donatur,

kami berharap di tahun mendatang lebih banyak lagi rekan

guru yang bisa terbantu.

Daripada terus berpolemik tentang sertifikasi, kesejahteraan guru, UAN, dan berbagai masalah di dunia pendidikan kita, bukankah lebih baik kita terus berlatih memperbaiki keterampilan kita ? Karena perbaikan sekecil apapun yang bisa kita lakukan di kelas, akan besar manfaatnya untuk masa depan anak-anak kita.

Page 20: ProVisi Journal 2016

18

Penyusunan Roadmap CSR 7

Memahami Kebutuhan dan Budaya Lokal

Terima kasih kepada PT Antam Tbk., PT Chevron Geothermal Salak, PT

Conoco Phillips Indonesia

Analisa Profil Wilayah dan Roadmap Program CSR

Ketika disadari bahwa program CSR seharusnya

memperhatikan unsur pemberdayaan (enabling) dan

keberlangsungan (sustainability) maka kegiatan-kegiatan

CSR yang dilakukan perusahaan perlu disusun secara

sistematis dengan perencanaan strategis yang melayani

kepentingan perusahaan dan masyarakat penerima

bantuan (beneficiaries).

Melalui program Education Profiling kami telah dipercaya

oleh beberapa perusahaan untuk melakukan analisa

kualitatif dan kuantitatif secara langsung di wilayah yang

akan dibantu, yaitu:

Di kecamatan Maba dan Kota Maba – Kabupaten

Halmaherah Timur, Maluku Utara – yang merupakan

salah satu wilayah operasional PT Antam Tbk;

Di 3 kecamatan di wilayah Kabupaten Sukabumi dan

Kabupaten Bogor, di mana PT Chevron Geothermal

Salak melakukan kegiatan CSR bagi masyarakat

setempat;

Di wilayah operasional PT Conoco Phillips di

kecamatan Siantan dan Palmatak – Kabupaten

Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau;

Dari pemetaan masalah dan analisa kebutuhan

pengembangan pendidikan di masing-masing kecamatan

tersebut, kami menyusun suatu Roadmap (peta arah)

Pengembangan Pendidikan Wilayah yang dapat menjadi

acuan bagi perusahaan dalam menjalankan program CSR

yang berkelanjutan.

Bukankah bantuan tanpa disertai perbaikan keterampilan dan budaya kerja dari penerima bantuan, di kemudian hari hanya akan menimbulkan ketergantungan yang semakin besar dari masyarakat penerima bantuan kepada perusahaan ?

Page 21: ProVisi Journal 2016

19

8 Inisiatif Khusus

Konferensi Guru

Terima kasih kepada seluruh Sponsor dan Pemerintah terkait

Konferensi Guru Nusantara

Konferensi Guru merupakan seminar berskala nasional

untuk memberikan kesempatan kepada para guru

menambah pengetahuan tentang berbagai perkembangan

yang terjadi di dunia pendidikan. Setelah dua kali

mengadakan Konferensi Guru Indonesia bersama

Sampoerna Foundation, kami terus konsisten secara

mandiri melanjutkan event tersebut melalui Konferensi Guru

Nusantara (KGN).

KGN 2008 dengan tema ”Guru Berkualitas Menuju

Sekolah Berkualitas” telah diselenggarakan di Stadion

Madya Sempaja – Samarinda, Kalimantan Timur

dengan menghadirkan 14 pembicara dalam dan luar

negeri.

KGN 2009 dengan tema “Menggagas Respon Dunia

Pendidikan terhadap Krisis Ekonomi & Perubahan Iklim

Global” diselenggarakan di Auditorium Universitas Bina

Nusantara, Jakarta. Seperti tahun sebelumnya,

konferensi ini juga dihadiri oleh ratusan guru dari

berbagai daerah di Indonesia dan dari negeri tetangga,

Malaysia.

KGN 2010 dengan tema “Guru Abad 21: Transformasi

Untuk Menjawab Tantangan Jaman” diselenggarakan

di Auditorium Universitas Atmajaya, Jakarta dengan

dihadiri oleh lebih dari 600 guru dan kepala sekolah dari

berbagai daerah di Indonesia.

Respon positif yang kami terima dari berbagai pihak,

terutama dari para guru sebagai peserta konferensi,

meyakinkan kami untuk terus berusaha menyelenggarakan

event-event yang secara teratur dapat membantu guru

menambah wawasan pengetahuan mereka.

Page 22: ProVisi Journal 2016

20

Terima kasih kepada Sekolah Seri Insan, Kota Kinabalu, Malaysia

Sabah Teacher Conference

Tradisi Konferensi Guru yang telah dilakukan oleh ProVisi

Education di Indonesia mendapat respon yang baik dari

salah satu sekolah di Sabah – Malaysia, Sekolah Seri

Insan. Kami diajak untuk bersama menyelenggarakan

konferensi bagi rekan-rekan guru di Sabah.

Mengambil tema ”I am a Great Teacher”, konferensi telah

diselenggarakan pada 8 Juni 2009 di kota Kinabalu -

Malaysia. Walaupun skala penyelenggaraan tahun ini

belum sebesar konferensi yang kami lakukan di Indonesia,

namun ini merupakan langkah awal untuk menjalin

hubungan kerjasama dengan para pelaku pendidikan di

negara Malaysia.

Saling belajar dan saling berbagi merupakan semangat

yang kami bawa dalam menjalin kerjasama dengan pihak

manapun yang peduli terhadap kemajuan pendidikan

Indonesia.

Partisipasi Dalam Pelatihan / Event Lainnya

Selain menyelenggarakan sendiri kegiatan seminar atau

event pendidikan lainnya, ProVisi Education juga telah

berpartisipasi sebagai Narasumber dalam berbagai event

yang diselenggarakan oleh organisasi lainnya :

CSR for Better Life – Learning Forum Series yang

diselenggarakan oleh Indonesia Business Link dengan

topik “Integrating CSR as Business Strategy: Developing

an Effective CSR Program that Align with Corporate

Policies”.

Seminar dan Rapat Kerja – Menggagas Pendidikan

Menuju Teluk Bintuni Yang Cerdas dan Berdaya Saing

2020 yang diselenggarakan oleh BP Tangguh di

Bintuni, 21-22 Juli 2009.

Seminar Orang Tua (Parenting Workshop).dengan topik

Lateral Thinking: Membantu Anak Menjadi Lebih Cerdas.

Diselenggarkan bulan Mei 2009 di Bethany School –

Salatiga.

Menjadi Narasumber tamu selama 1 tahun bagi

mahasiswa Universitas Pelita Harapan jurusan S-2

Pendidikan.

Kami berharap kontribusi-kontribusi sederhana ini dapat memberikan manfaat untuk

pihak-pihak yang telah mempercayai kapasitas kami dan bekerjasama dengan kami.

Page 23: ProVisi Journal 2016

21

Catatan Penutup

Catatan perjalanan ini mungkin tidak cukup untuk mengungkapkan

apresiasi kami secara utuh kepada seluruh pihak yang dari tahun

2002 telah menjadi rekan kerja kami dalam membangun pendidikan

yang lebih baik bagi anak-anak kita.

Kenangan di awal berdiri ProVisi Education di mana kami berjalan

dari satu sekolah ke sekolah lainnya dalam memberikan pelatihan

kepada ratusan siswa di berbagai sekolah nasional dan internasional

yang ada di wilayah Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Tangerang; jelas

merupakan catatan penting yang juga menjadi bagian dari proses

pembelajaran kami sendiri.

Banyak kendala dan tantangan yang kami hadapi dalam

melaksanakan pekerjaan kami sebagai implement partner bagi CSR,

NGO, dan organisasi lainnya. Catatan perjalanan ini juga memberikan

pelajaran kepada kami bahwa perbaikan di sektor pendidikan harus

terintegrasi dengan perbaikan kesehatan, gizi, lingkungan, ekonomi,

dan sosial kemasyarakatan lainnya. Inilah tantangan utama kami

untuk lebih terbuka bekerjasama dan bersinergi dengan berbagai

pihak. Di samping itu keinginan menyelenggarakan National Student

Conference dan National Teacher Awards merupakan cita-cita

yang terus kami usahakan terwujud di tahun yang akan datang.

Dukungan dari anda semua yang membuat kami bisa tetap berkarya

bagi dunia pendidikan Indonesia. Terima kasih !

Jl. Mandala Selatan No. 33

Jakarta 11440 Telp: 021 – 566 1017

Fax: 021 – 569 68039 www.provisieducation.com