12
Pruritus Fuad Filardhi Nugroho 2010730137

Pruritus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pruritus

Citation preview

Pruritus

Pruritus Fuad Filardhi Nugroho2010730137Definisi Sensasi tidak nyaman pada kulit yang menimbulkan keinginan/dorongan untuk menggaruk daerah tertentu untuk mendapatkan kelegaan

Prutitus esensial (tdk d srtai klnn kulit)

Epidemiologi

Semua usia Prevalensi pd org tua Klasifikasi Pruritus Pruritoceptive : Akibat gangguan dari kulit. ex : inflamasi, kering, dan kerusakan kulit.Pruritus Neuropathic : Akibat gangguan pada jalur aferen saraf perifer / sentral. Ex: pada herpes dan tumor.Pruritus Neurogenic : Tidak ada gangguan pada saraf maupun kulit, namun terdapat transmitter yang merangsang gatal. Ex: morphin dan penyakit sistemik (ginjal kronis, jaundice)Pruritus Psikogenic : Akibat gangguan psikologi. Ex: parasitophobia.

Sensoris kulit Kulit Reseptor nyeri (nosiseptor) ujung srf bebas bgn bawah epidermis serabut saraf A bermielin (nosisseptor)Penghantar sinyal saraf yg cepat serabut saraf C tdk bermielin Penghantar sinyal saraf yg lambat 80% mekanosensitif (polimodal nosisseptor) merespon smua stimulus (mekanik dan kimiawi)20% mekanoinsensitif merespon smua stimulus kimiawi, tdk mekanik)5% pruritoseptor (reseptor rasa gatal)D pngaruhi tu o/ histaminGatal Pruritoseptor Yg lain tdk Garukan Polimodal nosiseptor Pruritoseptor Gatal Serabut Saraf C Pruritoseptifinput eksitasi di Lamina-1 kornu dorsalis susunan saraf tulang belakangpruritogenMenghantarkan impulsserabut saraf sensorispemrosesan di korteks serebriHasil dari impuls tersebut adalah akson refleks mengeluarkan transmiter yang menghasilkan inflamasi neurogenik (substansi P, CGRP, NKA, dll)gatalMediator penyebab pruritus Histamin SerotoninEnsopeptidase NeuropeptidaEicosanoid Etiologi 1. Pruritus lokalterbatas pada area tertentu di tubuh. Penyebabnya beragamKulit kepala : Seborrhoeic dermatitis, kutu rambutPunggung : Notalgia paraestheticaLengan : Brachioradial pruritusTangan : Dermatitis tangan, dll2. Gangguan sistemikGangguan ginjal seperti Gagal ginjal kronikGangguan hati seperti Obstruksi biliaris intrahepatika atau ekstrahepatikaEndokrin/Metabolik seperti Diabetes, hipertiroidisme, Hipoparatiroidisme, dan MyxoedemaGangguan pada Darah Defisiensi seng (anemia), Polycythaemia, Leukimia limfatik, dan Hodgkin's disease3. Ganguan pd kulit dermatitis kontak, kulit kering, prurigo nodularis, urtikaria, psoriasis, dermatitis atopic, folikulitis, kutu, scabies, miliaria, dan sunburn.4. Pajanan terhadap faktor tertentu5. Hormonal 6. Psikologik Manifestasi klinistanda-tanda garukan dan ekskoriasisGarukan akut urtikaGarukan kronik perdarahan kutan dan likenifikasi Garukan dengan kuku menyebabkan ekskoriasi linear pada kulit dan laserasi pada kukunya sendiri.Penatalaksanaan 1. Pengobatan topical:Dinginkan kulit dengan kain basah atau air hangatLosion calamine pada kulit yang kering dan memiliki batasan waktu dalam pemakaiannya karena mengandung phenols.Losion menthol/camphor untuk memberikan sensasi dingin.Pemakaian emmolient yang teratur, terutama jika kulit kering.Kortikosteroid topical sedang untuk periode waktu yang pendek.2. Pengobatan dengan medikasi oral diperlukan, jika rasa gatal cukup parah dan menyebabkan tidur terganggu: (aspirin, doxepin/amitriptyline, antihistamin, thalidomide, antagonis opioid)3. mencegah factor pengendap, seperti pakaian yang kasar, terlalu panas, dan yang menyebabkan vasodilatasi jika dapat menimbulkan rasa gatal (mis. Kafein, alcohol, makanan pedasDaftar pustaka Djuanda A, Hamzah M, Aisah S: Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, edisi kelima. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2007; hal: 321-323Freddberg IM, Elsen AZ, Wolff K, et al: Fitzpatricks Dermatology General Medicine, 6th edition. New York: McGraw-Hill, 2003.