170

Click here to load reader

psa sampai mahkota iik.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Kuliah KlarifikasiPerawatan Gigi Nekrosisdisertai Perubahan Warna Dianita Susianni, drg., SpKGPENDAHULUANPenegakkan diagnosis & penentuan rencana perawatan tanggung jawab drg.Drg dituntut untuk dapat melakukan :Prosedur semua tes diagnosisMenginterpretasikan hasil pengetesanMenegakkan diagnosis secara tepatMenentukan rencana perawatanMenentukan Prognosis perawatanUntuk menghindari kesalahan penegakkan diagnosis sistematikKeluhan UtamaRiwayat MedisRiwayat DentalPemeriksaan SubyektifPemeriksaan ObyektifPemeriksaan RadiographisMenganalisis data Diagnosis Rencana perawatan

Seleksi kasus yang tepat meningkatkan keberhasilan perawatan saluran akar.

Ketentuan untuk melakukan Perawatan Saluran Akar :

1. Mudah dicapainya foramen apikal melalui saluran akar2. Gigi yang terlibat dapat direstorasi4. Ketahanan umum paisenRencana PerawatanPerawatan berdasarkan diagnosis Pulpitis reversibel, Ireversibel, nekrosisPulpa normal & pulpitis reversibel bukan indikasi P.S.APulpitis Ireversibel P.S.ANekrosis P.S.A/ PencabutanKasus Periradikuler akut/ kronis Pembuangan iritan

Pilihan PerawatanKasus rutin daapat dilakukan drg umum ketrampilan identifikasi kasus& penangananKasus Sukar Rujukan ke drg SpesialisSeleksi KasusR.M Jelek Mempengaruhi PenyembuhanKerusakan mahkota yang luas Problem AsepsisApeks terbuka ApesifikasiSaluran akar bengkok, resorbsi pengisian hermetis ?Granuloma/ Kista P.S.A Konvensional dengan over Instrumentasi/ endo bedahPenyakit Periodontal saku yang dalam konsultasi dengan SP PerioKelainan yang melibatkan setengah panjang akar dipertahankan/ TidakPrognosisDrg dapat meramalkan keberhasilan P.S.AKeuntungan Pemahaman kasusKasus Sukar Keberhasilan 60 %Evaluasi Klinis dan Radiograph 6 Bulan 4 ThPenyebab Kegagalan Terbesar :Kesalahan Diagnosis & rencana PerawatanKurangnya Pengetahuan dan Anatomi PulpaDebriment kurangKesalahan PerawatanObturasiKerjasama drg-Pasien sanggup datang & biaya

PREPARASI SALURAN AKAR

PREPARASI PADA SALURAN AKAR PERAWATAN SALURAN AKAR PREPARASI STERILISASI PENGISIAN KENDALA PREPARASISALURAN AKAR BENGKOKSEMPIT KLASIFIKASI SALURAN AKARSALURAN AKAR LURUSNORMALSEDERHANAMENYEMPIT KE FORAMEN APIKAL

SALURAN AKAR BENGKOKBENGKOK BAGIAN APIKALBENGKOK BERTAHAPMEMBENTUK SETENGAH LINGKARANBENGKOK DENGAN TAJAMMEMBENTUK HURUF SKLASIFIKASI SALURAN AKAR BENGKOK

1.bengkok di apikal2.bengkok bertahap3.setengah lingkaran 4. Tajam 5. Huruf S

KEGAGALAN PREPARASI SALURAN AKAR

1.Ledge 2. Perforasi

CARA MENGATASI

PEMILIHAN ALAT : FLEKSIBILITAS / DAYA POTONG

ANATOMI RUANG PULPA : BENTUK /ARAH

TEKNIK PREPARASI : SESUAI INDIKASI

TEKNIK PREPARASI MACAM : KONVENSIONAL STEP BACK STEP DOWN CROWN DOWN PRESSURELESSBALANCE FORCE

CAVITY ENTRANCE

ARAH SALURAN AKARKESALAHAN MENENTUKAN ARAH SALURAN AKAR

PENGUKURAN PANJANG GIGI

PREPARASI SALURAN AKAR

a ba : stopper ; b : fileIRIGASI SALURAN AKAR

aba: jarum irigasi b: sal.akarTEKNIK KONVENSIONAL- PREPARASI FILE- PREPARASI SESUAI PANJANG KERJA- DIMULAI DARI NOMOR KECIL- DIGUNAKAN NOMOR FILE SECARA BERTURUTAN- SETIAP PERGANTIAN NOMOR DILAKUKAN IRIGASI SALURAN AKAR

TEKNIK STEP BACKPREPARASI FILEFILE 15-25 ( MAF ) SESUAI PANJANG KERJAFILE 30 PANJANG KERJA 1 mmFILE 35 PANJANG KERJA FILE 30 DIKURANGI 1 mmFILE 40 PANJANG KERJA FILE 35 DIKURANGI 1 mmFILE 45 DST PANJANG KERJA FILE 40SETIAP NOMOR REKAPITULASIDILAKUKAN IRIGASI

STEP DOWN DAERAH 2/3 KORONAL PREPARASI DENGAN GATES GLIDEN1/3 APIKAL PREPARASI DENGAN FILE PANJANG GIGI 21 mm, PANJANG MAHKOTA 8mm PANJANG KERJA 20 mm

TAHAP PREPARASIPREPARASI DENGAN GGD # 2 SEPANJANG 14-16 mmGGD # 3 SEPANJANG 11-13 mmGGD # 4 SEPANJANG 8- 10 mmPREPARASI APIKAL : STEP BACKMULAI FILE NO.15,20,25 SESUAI PANJANG KERJAFILE 30 P.KERJA 0,5 mmFILE 35 P.KERJA 0,5 mm DR P.KERJA N 30FILE 40 P.KERJA 0,5 mm DR P.KERJA N 35FILE 45 P.KERJA 0,5 mm DR P.KERJA N 40FILE 50 P.KERJA 0,5 mm DR P.KERJA N 45FILE 55 P.KERJA - 0,5 mm DR P.KERJA N 50FILE 60 P.KERJA- 0,5 mm DR P.KERJA N 55Diketahui :Panjang Gigi = 21 mmPanjang Mahkota = 8mmJadi panjang kerja = 20 mm(21mm 1mm )TEKNIK STEP DOWNGGD 4GGDS 3 PK 11 13 MMGGDS 2 PK 14-16 MMF60 PK 16,5F 55 PK 17F 50 PK 17,5

F 45 PK 18

F 40 PK 18,5

F 35 PK 19

F 30 PK 19,5

F 15,20,25 PK 20

CROWN DOWN PRESSURELESSFILE 30 DIMASUKKAN KE DALAM S.A TANPA TEKANAN SAMPAI PANJANG GIGI DIKURANGI 4 mm PKS ( PANJANG KERJA SEMENTARA )GATES GLIDDEN DRILL # 2 = PANJANG PKSGATES GLIDDEN # 3 SEPANJANG PKS - 1 mmGATES GLIDDEN DRILL # 4 PKS - 2mmPANJANG KERJA SEBENARNYA = PANJANG GIGI 1 mmPREPARASI APIKAL DIMULAI DG FILE K FILE 35 SEPANJANG PKS + 1 mmFILE 30 SEPANJANG PKS + 2 mmFILE 25 SEPANJANG PKS + 3 mmSELAMA PREPARASI DIIRIGASI

BALANCE FORCEINDIKASI :MENGGUNAKAN FILE TIPE FLEX R ATAU NITIFLEXSALURAN AKAR TUMBUH LENGKAPDIUTAMAKAN SALURAN AKAR YANG SANGAT BENGKOK MIS : - KLAS II TYPE 4 (BENGKOK TAJAM) - KLAS II TYPE 5 ( HURUF S)

SYARAT BALANCE FORCETUJUAN :MEMPERTAHANKAN BENTUK SEMULA SAL.AKAR DAN FORAMEN APIKAL

ALAT PREPARASI FLEKSIBILITAS TINGGI DAYA POTONG > GERAKAN MEMUTAR

DAPAT DIGUNAKAN : FLEX R,NITIFLEX KEUNTUNGAN BALANCE FORCE HASIL PREPARASI HALUSDAPAT MEMPERTAHANKAN BENTUK SEMULAMENCEGAH TERJADINYA LEDGE DAN PERFORASIMENCEGAH PECAHNYA DINDING SALURAN AKARMENCEGAH TERDORORONGNYA KOTORAN KELUAR APEKS TEKNIK BALANCE FORCE ALAT PREPARASI : NiTi-FLEX /FLEX-RMENGGUNAKAN FILE NO 10 DENGAN GERAKAN FILE DIPUTAR SEARAH JARUM JAM DIIKUTI GERAKAN SETENGAH PUTARAN BERLAWANAN JARUM JAM. PREPARASI SESUAI PANJANG KERJA.PREPARASI S/D NO 35 SESUAI PANJANG KERJA.2/3 KORONAL DIPREPARASI DG GATES GLIDDEN DRILL.GGD #2 SEPANJANG 3mm DARI FORAMEN APIKAL.GGD #3 SEPANJANG GGD # 2-2 mmGGD #4 SEPANJANG GGD # 3-2 mmGGD #5 SEPANJANG GGD # 4-2 mmGGD #6 SEPANJANG GGD # 5-2 mmPREPARASI LAGI DGN NO 35 PREPARASI DILANJUTKAN DENGAN FILE NO 45 DGNPANJ.KERJA 1 mm APICAL CONTROL ZONESELAMA PREPARASI DAPAT DISERTAI LUBRICANT (BAHAN EDTA)DILAKUKAN IRIGASIBALANCE FORCE

3mm5mm7mm9mm11mmfileGGD HASIL PREPARASI

NICKEL TITANIUM FILEFLEKSIBILITAS >BIOKOMPABILITAS >TAHAN KOROSITIDAK MUDAH PATAHMUDAH KEMBALI KE BENTUK SEMULADAYA POTONG >

GATES GLIDDEN DRILLBAHAN STAINLESS STEELDIGERAKKAN DENGAN MESINBENTUK SEPERTI NYALA APIUNTUK PREPARASI SAL.AKAR

PREPARASI DENGAN PROTAPERMEMPUNYAI TAPER PROGRESIF YANG DIPATENKANBENTUK FLUTE FLEKSIBILITAS > DAYA POTONG >MENGURANGI DEBRIS APIKALWAKTU SINGKATTACTILE SENSE >STRESS FILE <

PREPARASI SALURAN AKARRESTORASI MAHKOTA PASAK

DEFINISIMahkota pasak adalah restorasi pada gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar, sebagian besar mahkota gigi rusak, karena karies atau trauma, retensi utama mahkota, diletakkan didalam saluran gigi berupa pasakBagian daripada pasak masuk didalam saluran akar, mahkota memiliki bagian inti atau core mahkota pasak, berfungsi mendukung mahkota selubung cukup kuat menahan daya kunyah, mudah fraktur atau berubah posisi Pada gigi yang telah dilakukan perawatan saluran akar, berarti gigi tanpa jaringan pulpa diperlukan tehnik perawatan yang berbeda dari perawatan gigi vital. Yang perlu diperhatikan antara lain : daya tahan jaringan gigi setelah perawatan saluran akar dibutuhkan perlindungan secara menyeluruh terjadinya fraktura gigi, karena struktur gigi tersebut keadaannya rapuh.KONSTRUKSI MAHKOTA PASAKPOST CORE CROWN atau DOWEL CORE CROWN atau MAHKOTA PASAK INTIBagian dari pasak dan inti terpisah dari mahkotanya.Pasak dan intinya merupakan satu kesatuan dibuat secara dituang.Mahkotanya, dapat berupa : mahkota tuang, mahkota pigura, mahkota selubung akrilik atau perselain.

POST CROWN atau MAHKOTA RICHMONDPasak dan inti menjadi satu dengan bagian mahkotanya.Satu kesatuan, dengan alasan : Jarak labio palatinal tidak cukup tebal. Jarak serviko insisal atau oklusal terlampau pendek.INDIKASI MAHKOTA PASAKGigi mengalami kerusakan melebihi 1/3 bagian tidak mungkin dilakukan pembuatan mahkota selubung, karena tidak tercapai retensi yang optimal.Telah dilakukan perawatan dengan pengisian 1/3 bagian apikal dengan keadaan baik.Pada fraktur mahkota gigi dengan garis fraktur tidak jauh kearah bagian mahkota gigi.

KONTRA INDIKASIFraktur mahkota melebihi 1/3 panjang akar gigi.Kelainan jaringan peri apikal.Dinding bagian saluran akar tipis.Akar gigi terlalu pendek.PREPARASI BAGIAN MAHKOTASisa mahkota masih cukup tinggi dipertahankan dengan membentuk preparasi modifikasi.Sisa mahkota cukup pendek didekaputasi, sehingga permukaan akar membentuk atap.

PREPARASI PEMBENTUKAN SALURAN AKARHarus dihindari preparasi pelebaran saluran akar yang berlebih.Pada saluran akar yang diisi penuh ( single cone technologue ), harus dikeluarkan 2/3 bagian dengan menggunakan gate glidden drill atau peeso reamer.Diameter saluran akar diperlebar sampai 1/3 bagian dengan menggunakan file / reamer.Dalamnya saluran akar dibuat 2/3 panjang akar atau minimum sama dengan tinggi mahkota klinis.Jangan sampai terjadi undercut.Pembuatan preparasi dudukan / seat sedalam 1 mm, mengikuti kuntur sekeliling akar, bahu selebar 1/6 diameter akar.

Panjang pendeknya pasak sangat bervariasi, tergantung dari :1. Ratio akar terhadap mahkota2. Tekanan oklusal3. Sisa jaringan dentinPasak yang terlalu pendek dapat mengakibatkan fraktura akar dan pecahnya mahkota gigi. Diameter pasak harus cukup kuat.Diameter pasak yang terlalu kecil akan mudah patah, terlalu besar akan berakibat lemahnya di bagian akar.Pasak yang dibuat secara dituang dapat disesuaikan dengan bentuk penampang saluran akar.Pasak harus retensif dan tidak dapat berputar bentuk yang lonjong atau oval lebih baik untuk mencegah rotasiProsedur pemilihan harus mempertimbangkan keadaan sehingga tidak melemahkan sisa jaringan gigi, dan tidak mudah terjadi lepasnya pasak; dengan demikian harus memperhatikan:1. Panjang atau pendeknya pasak.2. Tekstur permukaan pasak ( berulir atau bergurat ) / pasak aktif atau tidak aktif.3. Bentuk dari penampang pasak berkaitan dengan daya rotasi.Permukaan preparasi terdiri dari dua bagian :1. Bidang labial atau bukal2. Bidang lingual atau palatinal.

Di bagian servikal, membentuk seperti atap yang berfungsi mencegah terjadinya rotasi mahkota. Dan seringkali dibuat dudukan preparasi (seat) dimana inti atau core masuk kedalam preparasi saluran.Untuk pasak yang pembuatnya secara dituang, mengikuti bentuk dan ukuran preparasi saluran akar.Mahkota pasak sangat rawan terhadap tekanan yang obligue.Tekanan obligue dapat mengeser restorasi.Tekanan transfersal bagian satu sisi sudut insisal, mempertahankan bentuk asli saluran akar (oval) membentuk daya tahan tarhadap rotasi.

Sebelum pemotong mahkota, disiapkan terlebih dahulu mahkota sementara.Salah satu cara pemotongan bagian mahkota :Dibuat 3 buah lubang pada sisi labial mahkotaKe-3 lubang tersebut saling dihubungkanPreparasi membentuk bagian atap

Preparasi saluran akar dilakukan secara manual atau mekanik : PEESO DRILL atau GATES GLIDDEN BURS.Alat dapat membentuk penyimpangan hasil preparasi berupa : perforasi, atau permukaan saluran akar yang tidak halus, ketebalan dinding saluran akar yang tidak sama.

Pertimbangan didalam menetapkan rancangan mahkota pasak antara lain :1. Keadaan mahkota klinis yang pendek.2. Tanpa mahkota klinis berkaitan dengan rancangan bentuk atap.3. Panjang gigi keseluruhan dan ketebalan akar gigi.4. Jaringan pendukung akar gigi.Rancangan pasak tidak aktif, setelah diinsensi membentuk kontak yang ringan terhadap dinding saluran akar.Rancangan pasak aktif, setelah diinsensi membentuk pertautan secara mekanis pada dinding saluran akar, membentuk retensi yang optimal, terjadi tekanan kearah lateral pada dinding saluran akar.PEMBUATAN MODEL MALAM PASAK DAN INTI (PASAK TIDAK AKTIF)Pembuatan secara langsungSaluran akar dilebarkan atau dihaluskan, selanjutnya dibersihkan, kemudian dikeringkan.Kawat kertas klip diulasi malam tuang, kemudian dicobakan ke dalam saluran akar. Bagian malam yang tidak lengkap, selanjutnya dicobakan lagi sampai saluran akar tercetak secara keseluruhan.Dibentuk bagian intinya atau bagian core, bentukan preparasi mahkota jaket, malam tersebut siap dituang.Pembuatan secara tidak langsungDigunakan bahan cetak elastomer dengan menggunakan syringe atau dapat pula dengan bantuan lidi kecil yang dilapisi bahan cetak elastomer light body, kemudian dimasukkan ke saluran akar ( jangan sampai udara terjebak )Sendok cetak yang telah diisi bahan cetak double, dicetakkan pada posisi gigi yang dipreparasi; dikerok agar bagian lidi nantinya tidak tertekan.Elastomer dikembalikan pada saluran akar, cetak yang berisi bahan cetak double dilapisi bahan elastomer dicetakkan pada posisi semula.Dicor dengan gips keras.PENYELESAIAN DAN PENYEMENAN PASAKDilakukan seperti prosedur pembuatan restorasi mahkota gigi. Pasak dan inti dari logam disesuaikan, setelah itu dapat dilakukan penyemenan. Permanen belum siap dipasang, ditutup dengan mahkota sementara.Mahkota post crown / Richmond Crown, pada keseluruhan bentuk mahkota, tanpa membentuk bagian inti. Dibuat pigura dibagian bidang labial/bukal, dapat dituang dan pengisian bagian facing akrilik.Pembuatannya pasak tuang bersifat pasif, kurang retentif, tetapi beban ke lateral yang ditimbulkan relatif lebih rendah. Kelebihannya : pasak menjadi satu dengan intinya.PASAK YANG DIBUAT OLEH PABRIKPada umumnya berbentuk paralel atau silindris dan berbentuk tapperet.Adapun berdasarkan geometri permukaannya :Serrated / berguratSmoothThreaded / berulir

Berbentuk silindris mudah mengalami rotasi. Diatasi dengan bentuk ulir atau bergerigi pada permukaannya. Contoh : PARA POST, PASAK UNI METRIC.Pasak berdinding paralel atau silindris lebih bersifat pasif, contoh : DENTATUS.Pasak yang bergerigi atau berulir dibagian sisinya mempunyai retensi yang baik.Pasak yang berbentuk tapperet atau kerucut lebih dianjurkan, desain yang lebih sesuai dengan bentuk akar gigi.Pasak yang disekrup (threaded) berbentuk tapperet adalah yang paling retentif.Desain dan panjang pasak merupakan faktor yang menentukan besarnya retensi, penampang pasak kurang berpengaruh.Screw Post : pasak jenis ini sering dapat menimbulkan tekanan lateral, dapat menimbulkan fraktur akar. Upaya mengurangi beban tersebut, dibuat celah pada pasaknya dalam arah vertikal, FLEXI POST.Membuat gerigi halus pada dinding pasak. Contoh : BLASSELER POST / VLOCK DRILL.Keuntungan pasak jadi / buatan pabrik :Terbuat dari logam yang kuat dan kaku, tidak terdapat kelemahan-kelemahan akibat penuangan.Diameter pasak relatif kecil dapat mempertahankan dinding saluran akar terhadap fraktur.Bagian inti / core dapat dibuat langsung, khusus pembuat inti, tahapan kerja atau prosedur perawatan kunjungan penderita menjadi berkurang.Kerugian pasak jadi / buatan pabrik :Berpenampang bulat, mudah berputar, diperlukan kunci anti rotasi (pin retained).PREPARASI SALURAN AKAR UNTUK PASAK BUATAN PABRIKBiasanya disertai dengan bur / drill digunakan setelah saluran akar telah dibesarkan.Dapat dilakukan dengan kecepatan rendah. Jangan menggunakan bur berujung datar. Meruncing / tapperet masuk kurang lebih 2/3 panjang.Apabila ujung akar membengkok, bagian dari ujung pasak tidak boleh melebihi bagian yang bengkok.

Pemilihan panjang atau pendeknya pangkal pasak, harus disesuaikan dengan keadaan panjang atau pendeknya sisa mahkota gigi.TAHAPAN PREPARASIDipilih pasak yang sesuai, pangkal pasak terdapat warna disesuaikan dengan warna drill yang sama.Sebaiknya dibuat photo rontgen untuk memilih ukuran pasak yang sesuai.Tahap pertama, penetrasi pada saluran akar telah diperlebar mendekati penampang drill berupa longshank bur.

Pengeluaran dengan menggunakan kecepatan rendah dan tekanan yang ringan.Dengan menggunakan drill untuk menghindari putus, harus dikeluarkan kembali dalam keadaan berputar.PEMASANGAN PASAK JADIDiameter pasak yang telah dipilih sesuai dengan drill / calibration drill. Batas pasak akan sesuai dengan batas pada saat dilakukan drilling.Pada gigi molar, bagian pangkal pasak dapat terjadi saling bersentuhan, pangkal pasak dapat dipotong, sehingga letak pangkal pasak dapat disesuaikan dengan tepat.Pasak yang akan diinsersikan, dibersihkan dengan cara memegang pasak menggunakan alat pengulir / wrench dibersihkan dan disterilkan, siap dilakukan pemasangan.Akar dapat diulasi semen perekat yang dipilih menggunakan jarum length to low, dimasukkan kedalam saluran akar, tekanan ringan, dan diputar sedikit demi sedikit.Dapat dilakukan pembentukan bagian inti dengan bahan restorasi komposit, gelas ionomer sesuai indikasi dari aluminium foil atau celluloid matrix, harus serupa dengan hasil preparasi mahkota selubung. Pembuatan pasak dan inti pada gigi saluran ganda / CUSTOM DOWEL CORE TWO PIECES Harus dipilih saluran akar yang terbesar dan lurus. Pembuatan model malam dilakukan satu persatu, untuk membantu arah pasang. Masing-masing komponen pasak dilakukan penyemenan didalam saluran akar. Dibuat mahkota selubung dgn prosedur yang sama

MAHKOTA JAKET83DEFINISIRestorasi yang meliputi seluruh permukaan gigi anterior, dibuat dari bahan akrilik / porselin sesuai dengan warna gigi.

84INDIKASIFraktura gigi anterior.Kasus perubahan warna gigi, dekalsifikasi, hipoplasi enamel dll.Perubahan bentuk anatomi gigi, atrisi, rotasi / perubahan posisi terbatas.Penutupan diatemaSebagai retainer suatu jembatanAkan lebih baik bila gigi masih vital.85KONTRA INDIKASIMahkota klinis pendek, dengan cingulum yang datar, sehingga retensi kurang.Ruang pulpa masih lebar (usia sangat muda).Gigitan anterior dalam (deep bite).Kerusakan gigi yang kompleks sehingga tak memungkinkan pembuatan mahkota jaket.Gigi non vital, perubahan warna yang sangat gelap.Allergy terhadap bahan yang digunakan.86ALAT UNTUK PREPARASI / REDUKSIMacam-macam diamond (high speed).bullet nose diamondflame shape diamondwheel diamondfootball shape diamondhand instrumentsand paper discshade guide untuk pemilihan warna.87SELEKSI WARNAKondisi lingkungan sekitar sangat berpengaruh, terhadap persepsi operator, maka perlu dikontrol, misalnya : ruangan praktek sinar lampu back ground pakaian dll, perlu warna netralBila digunakan rubber dam untuk isolasi perlu dilepas terlebih dahulu.88shade guide sebaiknya disesuaikan dengan bahan yang akan digunakan.Pemilihan warna dilakukan sebelum mulai preparasi, dicocokkan dengan gigi tetangganya atau pilih yang terbaik.89PRINSIP UMUM PREPARASIKonsep preparasi seimbang.Banyaknya pengasahan dinding aksial dan ketebalan mahkota jaket sesuai bahan yang digunakan.Pada gigi vital pengasahan disesuaikan dengan morfologi dan demensi ruang pulpa, Untuk ini perlu X-ray photo.90Gingival margin berupa bahu (shoulder) terletak dibawah gingival crest.Panjang serviko insisal 2/3 serviko insisal mahkota jaket.Tepi preparasi insisal sejajar insisal mahkota jaket. 91

PREPARASI SEIMBANG

Jarak ( 5) sama dengan jarak (4) Pinggir incisal preparasi (2) sejajar sisi pinggir incisal gigi(3).Panjang preparasi (1) sedikitnya 2/3 panjang mahkota jaket92TAHAP DAN CARA PREPARASIPengasahan bidang insisalPengasahan bidang labialPengasahan bidang proksimalPenyelesaian tahap akhir preparasi931. PENGASAHAN BIDANG INSISALTinggi insisal dikurangi 2 mm, untuk mendapatkan warna yang baik bagi mahkota jaket dari akrilik / porselin.Perlu diperhatikan tinggi puncak pulpa serta lokasinya.initial cut dibuat arah labial ke palatal dengan menggunakan bullet nose atau wheel diamond melalui incisal edge sedalam 2mm, sebagai guide untuk pengasahan selanjutnya yang diarahkan kemesial dan distal.94Pemotongan membentuk sudut 450 miring ke palatal.Hasil pemotongan permukaan insisal tegak lurus insisal gigi antagonis, (pada gigi anterior rahang bawah bentuk pemotongannya kebalikan dari rahang atas)95

96

97

982. PENGASAHAN BIDANG LABIALDigunakan bullet nose diamond untuk membuat guide pemotongan di bagian tengah permukaan labial dengan kedalaman tertentu sesuai bahan yang akan dipakai, sesuaikan dengan diameter diamond yang digunakan.Dari tengah permukaan labial ini pengasahan dilakukan sedalam dentino enamel junction, gerakan ke arah mesial distal.99Adanya curvature incisal maka preparasi bidang labial dibagi menjadi 2 bagian : pada bagian servikal sejajar sumbu gigi pada bagian insisal sesuai labial guide pengasahan kedalaman preparasi sama dari gingival ke insisal.Ingat bentuk anatomi dan tidak ada undercut pada bidang preparasi.100Pengasahan harus cukup sehingga didapatkan ketebalan akrilik / porselen yang cukup untuk mendapatkan warna yang baik.Pengasahan yang kurang akan berpengaruh terhadap kontour yang mengakibatkan problema pada tepi gusi dan warna gigi.Gingival margin berupa bahu (shoulder)Pengasahan dilanjutkan ke proksimal.101

Pengasahan bidang labial :

102

103

104

1053. Pengasahan Bidang ProksimalDigunakan safe sided diamond disc atau long tapered fissure diamond atau flame shape diamond yang tipis, perlu dihindari terasahnya gigi tetangga.Preparasi dilanjutkan dari permukaan labial melalui bidang kontak melanjut ke palatal.Pengasahan kurang lebih 1,5 mm.106Margin servikal setinggi puncak margin gingiva atau dibawahnya, misalnya : pada gigi dengan periodontal pocket.Dinding mesial dibuat sejajar dinding distal atau konvergen ke insisal dengan sudut kemiringan 50 untuk mendapatkan resistensi yang cukup serta arah pasang mahkota yang baik. 107Perlu diperhatikan bahwa pengasahan jangan sampai mengenai gigi tetangga, dalam hal ini dapat dilindungi dengan matrix band.Margin servikal berupa bahu serta mengikuti bentuk interdental papil.Digunakan wheel diamond atau football shape diamond108Preparasi disesuaikan dengan bentuk anatomi gigi anterior yang mempunyai cingulum dengan prinsip ketebalan bahan akrilik / porselin nantinya pada seluruh permukaan merata.Preparasi dibagi 2 tahapan yaitu : bidang diatas cingulum diasah dengan wheel diamond atau football shape / pear shape diamond.109 bidang cingulum, buat paralel groove sedalam dentino enamel junction setinggi gusi, kemudian seluruh permukaan diasah arah mesial-distal.Pengasahan kira-kira 1 mm, sedangkan pada bagian yang tidak menerima beban kontak dapat dikurangi menjadi 0,5 mm saja.Margin servikal berupa bahu.Perhatikan bentuk anatomi dan tidak ada undercut pada bidang preparasi.110

111

112Pengasahan bidang palatal/ lingual: Digunakan wheel diamond atau football shape diamond

Preparasi digunakan dengan bentuk anatomi gigi anterior yang mempunyai cingulum dengan prinsip ketebalan bahan akrilik atau porselen nantinya pada seluruh permukaan merata113

114Preparasi dibagi 2 tahapan, yaitu: * Bidang diatas cingulum diasah dengan wheel diamondatau football shape/pear shape diamond * Bidang cingulum, buat pararel groove Sedalam dentino enamel junction setinggi gusi, kemudian seluruh permukaan diasah arah mesial-distal.

Pengasahan kira-kira 1mm, sedangkan pada bagian Yang tidak menerima beban kontak dapat dikurangi menjadi 0,5 mm saja Margin servikal berupa bahu Perhatikan bentuk anatomi dan tidak ada undercut pada bidang preparasi115

1164.PENYELESAIAN TAHAP AKHIR PREPARASIperlu diperhatikan bahwa keliling margin servikal merupakan satu kesatuan (tidak membentuk line angie disetiap bidang preparasi).Tepi preparasi bagian servikal masuk ke dalam gingival sulcus yang sehat untuk mendapatkan resistensi yang cukup serta estetik yang baik.Jaringan gusi perlu dilakukan retraksi dengan retraction cord. 117Bahu dihaluskan dengan hand cutting instrument.Semua sudut yang tajam dihaluskan dan dibulatkan dengan sand paper disc atau fine finishing diamond atau 12 fluted tungsten carbide burSetelah preparasi selesai seluruh permukaan gigi dilapisi vamish.118

119

Bahu dihaluskan dengan hand cutting instrument

Semua sudut yang tajam dihaluskan dan dibulatkan dengan sand paper discatau fine finishing diamond atau 12 fluted tungsten carbide bur

Setelah preparasi selesai seluruh permukaan gigi dilapisi vamish

120PENURUNAN JARINGAN GUSI (GINGIVAL RETRACTION)Dilakukan sebelum pencetakan, sehingga hasil cetakan margin gingiva jelas dan tajam.Cara-cara retraksi gusi antara lain : Mekanis : dengan menggunakan rubber dam atau mahkota sementara. Kombinasi mekanis dan khemis : dengan tali (cord) yang diulasi bahan kimia tertentu yaitu; aluminium chloride, aluminium sulfate, ferric sulfate atau epinephrine (untuk ini perlu diperhatikan keadaan umum / riwayat medis penderita.121 Alum cord yang berwarna kuning untuk mempermudah identifikasi. Astringedent yang mengandung ferric sulfate. Hemodent yang mengandung aluminium chloride, dll. Bahan-bahan tersebut juga berfungsi untuk kontrol perdarahan.122 Perlu perhatian bahwa saliva harus diisolasi serta menghindari terjadinya luka waktu manipulasi pada gusi. Electro surgical technique yaitu memotong gusi dengan electro cauter.

123MENCETAKBahan cetak elastomer / rubber base impression materials dibagi menjadi 3 golongan, yaitu : Polysulfide Polyether Silicone condensation silicone rubber Addition polymerizing silicone rubber124Ada 2 macam cara mencetak yaitu : membuat sendok cetak peroranagn (individu) dari arkrilik (dalam hal ini perlu dibuat model kerja terlebih dahulu) sebagai cetakan pertama, kemudian dilakukan pencetakan kedua menggunakan bahan cetak elastomer jenis light body / syringa type.

125 teknik double impression yaitu : menggunakan 2 macam bahan cetak elastomer pada sendok cetak konvensional.Bahan cetak ini terdiri dari 2 tipe, yaitu : heavy body / putty type digunakan sebagai cetakan pertama (individual tray). light body / syringe type digunakan sebagai cetakan kedua, sehingga didapatkan detail cetakan yang tajam.126CATATAN GIGIT (OCCLUSAL RECORDS)Sebagai pedoman menentukan oklusi pada model kerja.Bahan yang digunakan : lempeng malam merah gip cetak bahan cetak (jenis heavy body / putty type).Cara lain sesuai dengan jenis articulator yang dipakai (misalnya : adjustable articulator).

127

Problematika Estetika GigiDianita Susianni, drg., SpKG128Perhatian Estetik GigiPerawatan Estetik perlu pertimbangan fungsi ,pengaruh biologis, kenyamanan & kekuatan dalam sistem stomatognati.

Estetika = keserasian tampilan mempengaruhi bentuk fisik , psikologi, aktifitas sosial , produktifitas diri

Tertawa lepas dan komunikasi lancar adalah indikator keberhasilan perawatan.

129Anamnesa penting : menggali causa, need & demand, status sosial , profesi, kultur, ekonomi.Penanganan holistik : dengan empati & humanistik, tidak sekedar kasus.Faktor Psikolog : estetik lebih banyak faktor psikologin terkadang subyektif.Status sosial & Ekonomi : lingkungan sangat terpengaruhKultur /budaya : pada daerah tertentu berpengaruh

Penyebab problem estetika gigi : Kelainan bentuk wajahKelainan perumbuhan gigi Kelainan bentuk gigiKerusakan gigiKesehatan gingivaBentuk bibirKehilangan gigi Perubahan warna gigi

131Gejala-gejala problem estetika gigiDampak psikologis : merasa tidak percaya diri bahkan rendah diri mengganggu penampilan diri, komunikas dan aktifitas sosial.Tanda yang tampak : tersenyum sudut bibir tertarik kebawah, tertawa cepat-cepat menutup bibir, tidak banyak bicara, bicara menutup bibir dengan tangan/tissue/sapu tangan, pipi kendor, kerut kulit dahi dan pipi tajam, orofacial pain, imsomnia, depresi/stress, tidak ceria, pemalu, introvet.

132Sulusi Perbaikan Estetik Bidang Konservasi133AMELOPLASTYBLEACHING (vital dan non vital)RESTORASI RESIN KOMPOSITVENEER DIREK (RESIN KOMPOSIT)VENEER INDIREK (PORSELEN)MAHKOTA SELUBUNG (PORSELEN)133134

134

135Sebelum perawatanSetelah perawatan135

PERUBAHAN WARNA GIGIWarna gigi yang normal :kuning keabu-abuan seperti mutiara. Tidak semua orang mempunyai warna gigi ideal , bahkan satu gigi dengan yang lainnya tidak sama.

Perubahan warna gigi pada satu gigi, beberapa gigi, atau seluruh gigi, bagian insisal ,tengah atau servikal saja atau seluruh permukaan

137

Perawatan ?GIGI BERUBAH WARNA

CROWNVENEERBLEACHING

Faktor IntrinsikFaktor EkstrinsikTetraclineFluorosisTrauma Tumpatan lamaBahan pengisi

makanan/minumanRokok, tembakau

Penyebab Perubahan Warna Gigi

Perubahan warnaKLASIFIKASI PERUBAHAN WARNADerajat 1 : warna kuning muda,coklat muda,abu muda yang mengenai permukaan labial pada daerah insiso servikalDerajat 2 : warna kuning tua sampai coklat atau abu2Derajat 3 : abu2 tua atau biru dg garis pemisah jelasDerajat 4 : warna sangat gelap

Perawatan Bleaching Untuk Perbaikan EsthetikHYDROGEN PEROKSIDE/ CARBAMIDE PEROKSIDE10% to 20% carbamide peroxide (10%=3.6% hydrogen peroxide)

Bahan Bleaching

MethodsNon-vitalVitalIn officeIn-officeAt - homeOver-the-counter productsInternal144 BLEACHING EKSTERNAL (ekstra coronal) - Dilakukan pada gigi vital

BLEACHING INTERNAL (intra coronal) - Dilakukan pada gigi non vital

MACAM BLEACHINGBleaching EksternalIndikasi:Dilakukan pada gigi vitalMengalami perubahan warna karena faktor ekstrinsikGigi Utuh / Tidak ada karies / tumpatanTidak ada retraksi gingivaTidak ada kelainan periodontalTidak ada riwayat hipersensitive Gigi sudah tumbuh sempurna

When will be Bleaching Contraindicated?147Severe periodontitisExtremely large pulpsExposed Root surfacesSevere loss of EnamelExtensive large non-ceramic restorationsPregnancy and NursingPeroxide Allergy

148Teknik Bleaching EksternalAt-home bleaching - Bleaching yang dilakukan sendiri dan dibawah pengawasan dokter gigiIn - office bleaching - Bleaching yang dilakukan di klinik oleh seorang dokter gigiKombinasi At home dan In officeAHMED EL-HOSHY TOOTH BLEACHINGIn-office dentist supervised

At-home patientapplied 150

CONTOH KASUSBLEACHING INTERNAL

INDIKASIDilakukan pada gigi non vitalMengalami perubahan warna karena faktor intrinsikTelah dilakukan perawatan saluran akarTidak ada kelainan periodontalGigi masih utuhTidak ada karies besarMemiliki ketebalan dentin yang cukup

Contoh Kasus Pengambilan gutta pointAplikasi semenEtsaAplikasi bahan bleaching

EVALUASI HASIL PERAWATANSEBELUM PERAWATANSESUDAH PERAWATAN PENGGUNAAN PASTA GIGI YANG MENGANDUNG WHITENING MENGHINDARI KONSUMSI BAHAN YANG DAPAT MENYEBABKAN PERUBAHAN WARNAKONTROL RUTIN KE DRGPEMBERIAN LAPISAN FLUOR/POTASIUM NITRAT

PASCA PERAWATAN

PASCA PERAWATAN156Enamel stainning susceptibility increases after 16% carbamide peroxide (Bidar 2006)

157

158Vinir :Melapisi dengan selapis tipis bahan restorasi sewarna gigi pada permukaan gigi yang cacat sebagian atau seluruhnya dengan cara langsung dan tidak langsung untuk memperbaiki estetik.

159Vinir :LANGSUNG Bahan Resin KompositKeuntungan : - Mudah dibentuk karena menggunakan bahan plastis - 1 kali kunjunganKekurangan : - Untuk membentuk perlu waktu panjang - Operator harus terampil - Warna tidak permanen - Kekuatan kurang mudah retak, abrasi

160TIDAK LANGSUNG : Bahan Akrilik Kelebihan :- Estetik pada awalnya baik - Mudah diperbaiki- Relatif murahKekurangan : - Mudah berubah warna- Mudah retak/ pecah - Mudah abrasi- Mudah terjadi keradangan ginggiva oleh karena akumulasi plak

161Keuntungan :- Kekerasan hampir sama dengan email- Estetik baik warna dan tekstur baik - Warna stabil dan tampak alami- Perlekatan lebih baik

Bahan Porselen 162Keuntungan :-Tidak iritasi ginggiva Permukaan glasis porselen mengurangi akumulasi plak- Ketahanan abrasi dan pemakaian tinggi- Kurang menyerap air dibanding vinir jenis lain

- Pengambilan jaringan email sesedikit mungkin porselen tipis- Mempertahankan struktur gigi dan melindungi pulpa - Tidak menyebabkan perubahan kontak oklusal.163Kerugian :- Tehnik pemasangan memerlukan waktu yang lama, cermat dan sensitif- Bila telah melekat warna, kontur sukar diperbaiki- Waktu perawatan lebih dari 2 visit- Biaya relatif mahal- Porselen mudah pecah sukar dimanipulasi- Pelepasan sulit164 Perubahan warna gigi : - Faktor Intrinsik : tetracyclin, fluorosis, amelogenesis /dentinogenesis imperfecta, usia, hipoplasia - Faktor Ekstrinsik : Rokok, makanan, kopi, penambalan Karies

Indikasi Pembuatan Vinir atau Mahkota

165 Posisi gigi berdasarkan : - Gigi rotasi derajat ringan - Tidak beraturan- berdesakan

Diasterma : - Single - Mutiple

Kelainan bentuk anatomi- Peg. Shaped, gigi konus - Microdontia166 Merubah bentuk anatomi gigi : C I

Fraktur sebagian Abrasi/ Erosi/ Atrisi167Kontra Indikasi pembuatan Vinir : Maloklusi Klas III Relasi Edge to Edge Kebiasaan jelek bruxism, Menggigit kuku/ pensil Mahkota gigi pendek

Email tidak dapat dietsa (Aplikasi Fluor, fluorosis) Sisa email tidak cukup untuk retensi email harus ada di Seluruh permukaan gigi sampai tepi preparasi. Beban oklusal berat Oklusi rapat Kelainan periodontal yang parah168

Konstruksi Vinir porselen169Terima Kasih170