PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan Revisi 2013 Up21012014

Embed Size (px)

DESCRIPTION

laporan keuangan revisi

Citation preview

Blue Bubbles Template

PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGANREVISI 2013IAS 1 - Presentation of Financial Statementhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1AgendaStruktur dan Isi1Ilustrasi234Laporan KeuanganTujuan dan Ruang Lingkuphttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani2PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2013Judul Laporan Pendapatan Komprehensif Lain menjadi Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.Format laporan disesuaikan denga format yang digunakan oleh IASBPenyajian laporan dalam dua bagian: Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain.Pemisahan penghasilan komprehensif yang akan direklasifikasi ke laporan laba rugi periode berikutnya setelah penghentian pengakuan dengan OCI (misal surplus revaluasi aset) yang tidak akan direklasifikasi ke laporan laba rugi.Pemisahan pajak pengasilan atas pos yang disajikan dalam OCI yang akan direklasifikasikan ke laporan laba rugi dan yang tidak direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi.Sinkronisasi dengan terbitnya PSAK lain PSAK 65 Konsolidasian, PSAK 4 Laporan Keuangan Tersendiri3http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniPERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 20134HalPSAK 1 2013PSAK 2009Judul LaporanLaporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif LainLaporan Laba Rugi KomprehensifDefinisiTidak memberikan definisiLaba rugiPemilikPenyesuaian ReklasifikasiTotal Laba Rugi KomprehensifMemberikan definisiLaba rugiPemilikPenyesuaian ReklasifikasiTotal Laba Rugi KomprehensifKomponen Laporan keuanganLaporan posisi keuanganLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainLaporan perubahan ekuitasLaporan arus kasCatatan atas laporan keuanganInformasi kompratifLaporan posisi keuanganLaporan laba rugi komprehensifLaporan perubahan ekuitasLaporan arus kasCatatan atas laporan keuangan

Informasi komparatifInformasi komparatif minimumInformasi komporatif tambahanTidak terdapat pengaturanPenyajian penghasilan komprehensif lainDisajikan berdasarkan kelompok:1. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi2. Pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugiDisajikan dalam kelompokPenghasilan komprehensif lainhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniLatar Belakang PerubahanPerbaikan dengan penggunaan istilah yang lebih tepatPengaruh perkembangan PSAK lain yang belum dikeluarkan tahun 2009Mengikuti perubahan terakhir IAS 1 tahun 2010 : pemisahaan penghasilan komprehensif lain dan penyajian informasi komparatif.Sinkronisasi dengan IAS : formatPendekatan penyajian standar dengan revisi tidak menyajikan ulang semua standar.Efektif berlaku 1 Januari 2015, tidak ada penerapan dini.Terdapat perbedaan IAS 1 dengan PSAK 1

5http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniPerbedaan dengan PSAK 1 dengan IAS 1Ruang lingkup tidak berlaku untuk entitas Syariah (par 2)Menghilangkan kemungkinan penggunaak untuk entitas sektor publik (par 5)Tambahan aturan regulator pasar modal sebagai suatu acuan untuk entitas yang berada di bawah pengawasanya dalam definisi SAK (par 7)Menghilangkan kalimat memperkenankan entitas menggunakan judul lain untuk komponen laporan keuangan untuk keseragaman (par 10)Tanggung jawab laporan keuangan karena peraturan hanya mengatur untuk sebagian entitas.Penyimpangan dari SAK tidak diadopsi karena tidak sesuai konteks IndonesiaAset biolojikTanggal efektif, ketentuan transisi dan penarikan IAS 1 2003.

6http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniPERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2009Nama menjadi Laporan Posisi Keuangan (Neraca), tambahan neraca untuk sinkronisasi dengan regulasi di IndonesiaPerubahan definisi-definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest)Penyajian kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasianLaporan keuangan awal periode (dr periode sajian) untuk penyajian retroaktif perubahan kebijakan dan koreksi kesalahanMinimum line item Penyajian Neraca Properti Investasi, Investasi dengan menggunakan metode ekuitas, Aset yang dimiliki untuk dijual, Pajak tangguhan, Pajak kini, dllUrutan penyajian laporan keuangan dalam ilustrasi menurut PSAK 1 berbeda dengan IAS 1 (Aset tidak lancar di atas)7http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani7PERUBAHAN PSAK 1 TAHUN 2009Laporan Laba rugi Laporan Laba Rugi Komprehensif.Penyajian laporan laba rugi dengan memasukkan unsur laba komprehensifLaba dialokasikan untuk pemegang saham minoritas dan mayoritasKetentuan minimum item dalam laporan laba rugi Pendapatan, Biaya keuangan, Beban pajak, pendapatan investasi asosiasi, Pendapatan komprehensif, dllKlasifikasi beban berdasarkan fungsi dan sifat, jika disajikan berdasarkan fungsi ada pengungkapan berdasarkan sifatPenyajian pos luar biasa / extraordinary item tidak diperkenankan lagi.Penyajian laba rugi komprehensif dengan digabung atau dalam bentuk dua laporan8http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani8TUJUAN PSAK 1Dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan dengan periode sebelumnya dan entitas lain.

Pernyataan ini mengatur:persyaratan bagi penyajian laporan keuanganstruktur laporan keuanganpersyaratan minimum isi laporan keuangan.

PSAK 1http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani9RUANG LINGKUPEntitas menerapkan Pernyataan ini dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan bertujuan umum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Pernyataan ini tidak berlaku bagi penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas syariah.

PSAK 1http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniTujuan Laporan KeuanganLaporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Tujuan laporan keuangan : memberikan informasi mengenai:posisi keuangan, kinerja keuanganarus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan ekonomi. http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani11Tujuan Laporan KeuanganLaporan keuangan menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.Laporan keuangan menyajikan informasi :aset;liabilitas;ekuitas;pendapatan dan beban termasuk keuntungan dan kerugian;kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik;danarus kas.

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniKomponen Laporan KeuanganLaporan keuangan yang lengkap terdiri dari :Laporan Posisi Keuangan (neraca pada akhir periode);Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lan selama periode;Laporan Perubahan Ekuitas selama periode;Laporan Arus Kas selama periode;Catatan atas Laporan Keuangan berisi informasi ringkasan kebijakan akuntansi penting dan informsi penjelasan lain.Laporan Posisi Keuangan pada awal periode komparatif, ketika entitas :menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya. Entitas menyajikan semua komponen laporan keuangan lengkap dengan keutamaan yang samaManajemen entitas bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan,

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniPenyajian Laporan Keuangan 11AEntitas dapat menyajikan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan dua metode:Laporan tunggal Bagian tersebut disajikan bersama, dengan bagian laba rugi disajikan pertama kali mengikuti secara langsung dengan bagian penghasilan komprehensif lain. Laporan terpisah laporan laba rugi mendahului laporan yang menyajikan penghasilan komprehensif. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain akan akan dimulai dengan laba rugi.

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniKarakteristik UmumPenyajian secara wajar dan kepatuhan terhadap SAKMenyebutkan secara explisit kepatuhan terhadap SAKKepatuhan terhadap PSAK memberikan pemahaman yang salah (kondisi jarang terjadi) tidak sesuai PSAKKelangsungan usahaLaporan keuangan disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha, mengungkapkan fakta jika terjadi pelanggaran asumsiDasar akrualMaterial dan agregasiSaling hapus Tidak boleh kecuali disyaratkan atau diizinkan suatu PSAKFrekuensi pelaporan TahunanInformasi komparatif Periode sebelumnyaKonsistensi penyajian Penyajian dan klasifikasi

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniInformasi KomparatifInformasi kuantitatif diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya untuk seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali dinyatakan lain oleh PSAK/ ISAK. Informasi komparatif yang bersifat naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan kembali jika relevan untuk pemahaman laporan keuangan periode berjalan.Entitas menyajikan, minimal, dua laporan posisi keuangan, dua laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika disajikan), dua laporan arus kas dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan yang berhubungan. Dalam beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan untuk periode sebelumnya masih tetap relevan pada periode berjalan.

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniInformasi Komparatif - lanjEntitas dapat menyajikan informasi komparatif sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang disyaratkan PSAK/ISAK, sepanjang informasi tersebut disusun sesuai dengan PSAK/ISAK. Informasi komparatif ini dapat berisi terdiri satu atau lebih laporan keuangan yang merujuk pada paragraf 10, namun tidak terdiri dari laporan keuangan lengkap. Ketika hal ini terjadi, entitas menyajikan catatan informasi yang berhubungan dengan laporan tambahan tersebut.Misalnya, entitas dapat menyajikan tiga laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (sehingga menyajikan periode berjalan, periode sebelumnya, dan satu periode komparatif tambahan). Namun demikian, entitas tidak disyaratkan untuk menyajikan tiga laporan posisi keuangan, tiga laporan arus kas, atau tiga laporan perubahan ekuitas (yaitu laporan keuangan komparatif tambahan). Entitas disyaratkan menyajikan, dalam catatan atas laporan keuangan, informasi komparatif yang terkait dengan laporan tambahan atas laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniPerubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali, retrospektif atau reklasifikasiEntitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan seperti pada awal periode sebelumnya sebagai tambahan atas laporan keuangan komparatif minimum yang diwajibsyaratkan dalam paragraf 36A jika:entitas menerapkan kebijakan akuntansi secara retrospektif, membuat penyajian kembali retrospektif atas pos-pos dalam laporan keuangan atau reklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan; danpenerapan retrospektif, penyajian kembali retropsektif atau reklasifikasi memiliki dampak material atas informasi dalam laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya.Dalam kondisi yang digambarkan dalam paragraf 38A, entitas menyajikan tiga laporan posisi keuangan pada:(a) akhir periode berjalan;(b) akhir periode sebelumnya; dan(c) awal periodehttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniPerubahan Kebijakan Akuntansi, Penyajian kembali, retrospektif atau reklasifikasiKetika entitas menyajikan laporan posisi keuangan tambahan sesuai paragraf 38A, entitas harus mengungkapkan informasi yang disyaratkan paragraf 39-42 dan PSAK 25. Namun demikian, entitas tidak perlu menyajikan catatan yang terkait dengan laporan posisi keuangan awal periode sebelumnya. 38D. Tanggal pembukaan laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya tanpa memperhatikan apakah laporan keuangan entitas menyajikan informasi komparatif untuk periode yang lebih awal (seperti dimungkinkan dalam paragraf 36C).39. Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan. Jika entitas mereklasifikasi jumlah komparatif, maka entitas mengungkapkan (termasuk awal periode sebelumnya):sifat reklasifikasi;jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa pos yang direklasifikasi; danalasan reklasifikasi.http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniLaporan Posisi Keuangan (Neraca)Perubahan definisi seperti Kewajiban menjadi Liabilitas dan hak minoritas menjadi kepentingan nonpengendali (non-controlling interest)

Minimum line item Penyajian Neraca untuk nilai material disajikan secara terpisah, namun jika tidak material dijelaskan dalam kelompok namun tetap ada penjelasan terpisah.

Penyajan kepentingan non pengendali sebagai bagian ekuitas dan bagian laba bukan sebagai pengurang laba LK konsolidasianhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani20Laporan Posisi KeuanganInformasi minimal yang disajikan dalam laporan keuangan dapat ditambahkan jika penambahan tersebut relevan.Penyajian dalam line sendiri atau dalam notes tergantung dari materialitas informasi tersebut.Pembedaan aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjangPajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai jangka pendek

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani21Minimum line item - 1(a) aset tetap;(b) properti investasi;(c) aset tidak berwujud;(d) aset keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikanpada (e), (g) dan (h));(e) investasi dengan menggunakan metode ekuitas;(f) persediaan;(g) piutang dagang dan piutang lainnya;(h) kas dan setara kas;(i) total aset yang diklasifikasikan sebagai aset yang dimiliki untuk dijual dan aset yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;(j) utang dagang dan utang ainnya;(k) provisi;(l) liabilitas keuangan (tidak termasuk jumlah yang disajikan dalam (k) dan (l));

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani22Minimum line item - 2(m) liabilitas dan aset untuk pajak kini sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;(n) liabilitas dan aset untuk pajak tangguhan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 46;(p) liabilitas yang termasuk dalam kelompok yang dilepaskan yang diklasifikasikan sebagai yang dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58;(q) kepentingan non-pengendali, disajikan sebagai bagian dari ekuitas; dan (r) modal saham dan cadangan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani23

Pos dalam LaporanPenyajian aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah.Kecuali penyajian berdasarkan likuiditas memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat diandalkan maka digunakan urutan likuiditas. Perusahaan keuangan berdasarkan likuiditasPemisahan jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan atau diselesaikan setelah lebih dari dua belas bulan untuk setiap pos aset dan liabilitas, jika nilainya digabung.PSAK 1

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani

Aset lancarKlasifikasi aset lancar, jika:mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal;memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan;mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12 bulan setelah pelaporan; ataukas atau setara kas (PSAK 2: Laporan Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau penggunaannya untuk menyelesaikan liabilitas sekurang-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.Entitas mengklasifikasikan aset yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai aset tidak lancar.

PSAK 1

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniLiabilitas lancarKlasifikasi liabilitas lancar, jika:mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normalnya;memiliki liabilitas tersebut untuk tujuan diperdagangkan;liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah periode pelaporan; atautidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori tersebut sebagai liabilitas jangka panjang.

PSAK 1

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniLiabilitasLiabilitas keuangan yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka pendek, jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali.Pelanggaran perjanjian utang yang mengakibatkan kreditur meminta percepatan pembayaran, maka liabilitas tersebut disajikan sebagai liabilitas jangka pendek, meskipun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran selama 12 bulan setelah tanggal pelaporan tetapi persetujuan tersebut diperoleh setelah tanggal pelaporan

PSAK 1

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniLaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainPenghasilan komprehensif lain: Perubahan aset atau liabilitas yang tidak mempengaruhi laba pada periode berjalanSelisih revaluasi aset tetapPerubahan nilai investasi available for sales Dampak translasi laporan keuanganPenyajian dengan cara tunggal atau penyajian dengan dua laporanDalam dua laporan :Laporan laba rugi (tanpa penghasilan komprehensif lain)Laporan laba komprehensif dimulai dari laba/rugi bersih

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Informasi dalam bagian penghasilan komprehensif lainBagian penghasilan komprehensif lain menyajikan pos-pos untuk jumlah penghasilan komprehensif lain dalam periode berjalan, diklasifikasikan berdasarkan sifat (termasuk bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan ventura bersama yang dicatat menggunakan metode ekuitas) dan dikelompokkan, sesuai dengan PSAK/ISAK lainnya:(a) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi; dan(b) tidak akan direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi ketika kondisi tertentu terpenuhi.

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Ilustrasi Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif - digabung

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniIlustrasi Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif - digabung

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniIlustrasi Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif - digabung

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniIlustrasi Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif - digabung

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniIlustrasi Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif disajikan setelah pajak

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniIlustrasi Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif beban menurut sifat

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martanipendapatan;biaya keuangan;bagian laba rugi dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;beban pajak;suatu jumlah tunggal yang mencakup total dari:laba rugi setelah pajak dari operasi yang dihentikan; dankeuntungan atau kerugian setelah pajak yang diakui dengan pengukuran nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual atau dari pelepasan aset atau kelompok yang dilepaskan dalam rangka operasi yang dihentikan;laba rugi;setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain yang diklasifikasikan sesuai dengan sifat (selain jumlah dalam huruf (h));bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang dicatat dengan menggunakan metode ekuitas;Ref: PSAK 1

Minimum line item - Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensifhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai material, maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah. Penyebab pengungkapan terpisah:penurunan nilai persediaan /aset tetap dan pemulihannyarestrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap liabilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi;pelepasan aset tetap;pelepasan investasi;operasi yang dihentikan;penyelesaian litigasi; danpembalikan liabilitas diestimasi lain.Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi berdasarkan sifat atau fungsinya dalam entitas, mana yang dapat menyediakan informasi yang lebih andal dan relevan.Ref: PSAK 1Informasi dalam Laba Rugi dan Penghasilan KomprehensifMinimum line item - Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensifhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Klasifikasi Beban - SifatPemilihan klasifikasi berdasarkan faktor historis dan industriKlasifikasi berdasarkan sifat lebih mudah karena tidak perlu alokasi beban menurut fungsi

Ref: PSAK 1http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Klasifikasi Beban - FungsiMinimal biaya penjualan berdasarkan metode fungsi secara terpisah dari beban lain.Jika klasifikasi berdasarkan fungsi maka harus mengungkapkan informasi tambahan tentang sifat beban, termasuk beban penyusutadan & amortisasi dan imbalan kerja

Ref: PSAK 1http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Laporan Perubahan EkuitasMenunjukkan total laba rugi komprehensif selama suatu periode yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan pihak non pengendaliUntuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif.Rekonsiliasi antara saldo awal dan akhir periode yang timbul dari laba, pos pendapatan komprehensif dan transaksi dengan pemilikJumlah dividen yang diatribusikan kepada pemilik dan nilai dividen per saham, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuanganRef: PSAK 1http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Catatan atas Laporan KeuanganCatatan atas laporan keuanganMenyajikan informasi dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi dasar pengukuran, kebijakan yang relevan, asumsi dalam estimasi; Mengungkapkan informasi yang disyaratkan SAL yang tidak disajikan di bagian mana pun dalam laporan keuangan;Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami laporan keuangan (pengelolaan modal)Ref: PSAK 1Sepanjang praktis, penyajian catatan atas laporan keuangan dilakukan secara sistematisMembuat referensi silang atas setiap pos untuk informasi yag berhubungan dalam catatan atas laporan keuanganhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Catatan atas Laporan KeuanganPengungkapan lainJumlah dividen diumumkan atau diumumkan sebelum penyelesaian laporan keuangan.Jumlah dividen preferen yang tidak diakui.Pengungkapan berikut jika tidak diungkapkan di bagiian manapun dalam informasi yang dipublikasi bersama LK:Ref: PSAK 1

Domisili dan bentuk hukum, negara pendirian, alamat kantor dan lokasi utama kantorKeternagan mengenai sifat operasi dan kegiatan utamaNama entitas induk dan nama entitas induk terakhir dalam kelompok usahaBagi entitas yang mempunyai umur terbatas, informasi tentang umur entitas

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani1. On the topic, Challenges Facing Financial Accounting, what did the AICPA Special Committee on Financial Reporting suggest should be included in future financial statements?Non-financial Measurements (customer satisfaction indexes, backlog information, and reject rates on goods purchases).Forward-looking Information Soft Assets (a companys know-how, market dominance, marketing setup, well-trained employees, and brand image).Timeliness (no real time financial information)

Ilustrasi Laba Rugi Komprehensif digabungPSAK 1 Revisi 2009

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martaniIlustrasi Laporan Laba Rugi Komprehensif

http:/.staff.blog.ui.ac.id/martani

Dwi MartaniDepartemen Akuntansi [email protected] atau [email protected]://staff.blog.ui.ac.id/martani ; http://staff.ui.ac.id/martani08161932935 atau 081318227080TERIMA KASIHhttp:/.staff.blog.ui.ac.id/martani