12
PSEUDOFAKIA A. DEFINISI Pseudoafakia adalah sebuah kondisi dimana mata aphakia telah dilengkapi dengan lensa intraocular untuk mengganti lensa kristal. Lensa intraocular adalah lensa buatan yang terbuat dari semacam plastic (polimetilmetakrilat) yang stabil, transparan dan ditoleransi oleh tubuh dengan baik.Lensa ini sangat kecil, lunak dengan diameter antara 5-7 mm dan tebal 1-2 mm sehingga dapat menggantikan posisi lensa mata manusia yang telah keruh/katarak.Karena dapat ditoleransi tubuh dengan baik maka lensa tanam ini dipasang untuk seumur hidup. Karena lensa tanam ini menggantikan posis lensa yang telah katarak maka tidak akan terjadi pembesaran benda yang dilihat, pandangan samping tetap jelas, tidak perlu buka pasang dan penglihatan terasa lebih nyaman. Lensa tanam ini juga dapat menjadi infeksi yang disebut infeksi intraokuler, dimana sebagian besar berasal dari : Cairan yang tercemar Konjungtivitis menahun atau infeksi pinggir kelopak mata menahun atau dacriocystitis menahun. Pembedahan yang memakan waktu terlalu lama. Pseudofakia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah operasi katarak. Lensa adalah suatu struktur transparan (jernih). Kejernihannya dapat terganggu oleh karena proses degenerasi

Pseudofakia

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pseudofakia desia

Citation preview

PSEUDOFAKIA

A. DEFINISIPseudoafakia adalah sebuah kondisi dimana mata aphakia telah dilengkapi dengan lensa intraocular untuk mengganti lensa kristal. Lensa intraocular adalah lensa buatan yang terbuat dari semacam plastic (polimetilmetakrilat) yang stabil, transparan dan ditoleransi oleh tubuh dengan baik.Lensa ini sangat kecil, lunak dengan diameter antara 5-7 mm dan tebal 1-2 mm sehingga dapat menggantikan posisi lensa mata manusia yang telah keruh/katarak.Karena dapat ditoleransi tubuh dengan baik maka lensa tanam ini dipasang untuk seumur hidup.Karena lensa tanam ini menggantikan posis lensa yang telah katarak maka tidak akan terjadi pembesaran benda yang dilihat, pandangan samping tetap jelas, tidak perlu buka pasang dan penglihatan terasa lebih nyaman.Lensa tanam ini juga dapat menjadi infeksi yang disebut infeksi intraokuler, dimana sebagian besar berasal dari : Cairan yang tercemar Konjungtivitis menahun atau infeksi pinggir kelopak mata menahun atau dacriocystitis menahun. Pembedahan yang memakan waktu terlalu lama.

Pseudofakia adalah suatu keadaan dimana mata terpasang lensa tanam setelah operasi katarak.Lensa adalah suatu struktur transparan (jernih). Kejernihannya dapat terganggu oleh karena proses degenerasi yang menyebabkan kekeruhan serabut lensa. Terjadinya kekeruhan pada lensa disebut dengan katarak (Hutasoit, 2009).Tidak ada terapi medis untuk katarak. Ekstraksi lensa diindikasikan apabila penurunan penglihatan mengganggu aktivitas normal penderita. Indikasi pembedahan pada katarak senilis : Bila katarak menimbulkan penyulit seperti uveitis atau glukoma, meskipun visus masih baik untuk bekerja, dilakukan operasi juga setelah keadaan menjadi tenang. Bila sudah masuk dalam stadium matur karena dapat meninmbulkan penyulit Bila visus meskipun sudah dikoreksi, tidak cukup untuk melakukan pekerjaan sehari-hari atau visus < 6/12.

Terapi pembedahan :1. EKIK (Ekstraksi Katarak Intra Kapsuler)Teknik ini sudah jarang digunakan setelah adanya teknik EKEK. Pada EKIK dilakukan pengangkatan seluruh lensa, termasuk kapsul lensa. Pada teknik ini dilakukan sayatan 12-14 mm, lebih besar dibandingkan dengan teknik EKEK. Dapat dilakukan pada zonula zinn yang telah rapuh/ berdegenerasi/ mudah diputus.2a. Keuntungan : Tidak timbul katarak sekunder Diperlukan instrumen yang tidak terlalu canggih (lup operasi, cryoprobe, forsep kapsul)b. Kerugian :Insisi yang lebih besar dapat mengakibatkan : Penyembuhan dan rehabilitasi visual tertunda Astigmatisma yang signifikan Inkarserasi iris dan vitreus Lebih sering menimbulkan penyulit seperti glaukoma, uveitis, endolftalmitis.

2. EKEK (Ekstraksi Katarak Ekstra Kapsuler)Dilakukan dengan merobek kapsul anterior, mengeluarkan nukleus dan korteks. Sebagian kapsul anterior dan seluruh kapsul posterior ditinggal. Cara ini umumnya dilakukan pada katarak dengan lensa mata yang sangat keruh sehingga sulit dihancurkan dengan teknik fakoemulsifikasi. Selain itu, juga dilakukan pada tempat-tempat di mana teknologi fakoemulsifikasi tidak tersedia. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebar, karena lensa harus dikeluarkan dalam keadaan utuh. Setelah lensa dikeluarkan, lensa buatan/ Intra Ocular Lens (IOL) dipasang untuk menggantikan lensa asli, tepat di posisi semula. Lalu dilakukan penjahitan untuk menutup luka. Teknik ini dihindari pada penderita dengan zonulla zinii yang rapuh.2a. Keuntungan :1. Luka insisi lebih kecil (8-12 mm) dibanding EKIK2. Karena kapsul posterior utuh maka : Mengurangi resiko hilangnya vitreus durante operasi Posisi anatomis yang lebih baik untuk pemasangan IOL Mengurangi insidensi ablasio retina, edema kornea, perlengketan vitreus dengan iris dan kornea Menyediakan barier yang menahan pertukaran beberapa molekul antara aqueous dan vitreus Menurunkan akses bakteri ke kavitas vitreus yang dapat menyebabkan endofthalmitis.b. Kerugian :Dapat timbul katarak sekunder.

3. Fakoemulsifikasi Fakoemulsifikasi adalah teknik ekstrakapsular yang menggunakan getaran-getaran ultrasonik untuk mengangkat nucleus dan korteks melalui insisi limbus yang kecil (2-5 mm), sehingga mempermudah penyembuhan luka pasca-operasi, disamping perbaikan penglihatan juga lebih baik. Teknik ini bermanfaat pada katarak kongenital, traumatik dan kebanyakan katarak senilis. Teknik ini kurang efektif pada katarak senilis yang padat, dan keuntungan insisi limbus yang kecil agak berkurang kalau akan dimasukkan lensa intraokuler. Kerugiannya kurve pembelajaran lebih lama, biaya tinggi, dan komplikasi saat operasi bisa lebih serius.1,4Teknik ini menghasilkan insidensi komplikasi luka yang lebih rendah, proses penyembuhan dan rehabilitasi visual lebih cepat. Teknik ini membuat sistem yang relatif tertutup sepanjang fakoemulsifikasi dan aspirasi, oleh karenanya mengontrol kedalaman COA sehingga meminimalkan risiko prolaps vitreus.5

Persiapan operasi :1. Status oftalmologik Tidak dijumpai tanda-tanda infeksi TIO normal Saluran air mata lancar2. Keadaan umum/sistemik Hasil pemeriksaan laboratorium darah rutin, waktu pembekuan, waktu perdarahan, kadar gula darah dalam batas normal Tidak dijumpai batuk produktif Pada penderita DM atau hipertensi, keadaan penyakit tersebut harus terkontrol.Perawatan pasca operasi :1. Mata dibebat 2. Diberikan tetes antibiotika dengan kombinasi antiinflamasi3. Tidak boleh mengangkat benda berat, menggosok mata, berbaring di sisi mata yang baru dioperasi, dan mengejan keras.4. Kontrol teratur untuk evaluasi luka operasi dan komplikasi setelah operasi.5. Bila tanpa pemasangan IOL, maka mata yang tidak mempunyai lensa lagi (afakia) visusnya 1/60, sehingga perlu dikoreksi dengan lensa S+10D untuk melihat jauh. Koreksi ini diberikan 3 bulan pasca operasi. Sedangkan untuk melihat dekat perlu diberikan kacamata S+3D.

G. KOMPLIKASI

Komplikasi operasi katarak bervariasi berdasarkan waktu dan luasnya. Komplikasi dapat terjadi intra operasi atau segera sesudahnya atau periode pasca operasi lambat. Oleh karenanya penting untuk mengobservasi pasien katarak paska operasi dengan interval waktu tertentu yaitu pada 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, dan 3 bulan setelah operasi katarak. Angka komplikasi katarak adalah rendah. Komplikasi yang sering terjadi endoftalmitis, ablasio retina, dislokasi atau malposisi IOL, peningkatan TIO, dan edema macula sistoid.

H. PROGNOSISPrognosis penglihatan untuk pasien anak-anak yang memerlukan pembedahan tidak sebaik prognosis untuk pasien katarak senilis, karena adanya ambliopia dan kadang-kadang anomali saraf optikus atau retina.Prognosis untuk perbaikan ketajaman pengelihatan setelah operasi paling buruk pada katarak kongenital unilateral dan paling baik pada katarak kongenital bilateral inkomplit yang proresif lambat.Prognosis penglihatan pasien dikatakan baik apabila: Fungsi media refrakta baikDilakukan dengan melihat kejernihan serta keadaan media refrakta mulai dari kornea, iris, pupil dan lensa melalui lampu sentolop maupun slit lamp. Fungsi retina baik Dilakukan dengan pemeriksaan persepsi warna, dengan cara menyorotkan cahaya merah dan hijau di depan mata yang kemudian dengan sentolop cahaya diarahkan ke mata. Fungsi makula baik Fungsi optik disc baik Fungsi N. Opticus (N.II) baik Fungsi serebral baik Tidak terdapat kelainan refraksi Tidak ada amblopia

B. LENSA INTRAOKULER DAN IMPLANLensa intraocular (IOL)umum digunakan untuk memperbaiki atau menyembuhkan cacat visual. IOL dikategorikan dalam dua jenis: monofocal ataumultifokal. Lensa intraokularmonofocal atau multifokal dapat dimanfaatkan dalam penggantian Lensa matarusak.IOLmonofokalIOL monofokal yang berarti merekamemberikan visipada satujaraksaja (jauh, menengahatau dekat) berarti bahwa pasienharus memakaikacamata ataulensa kontakuntuk membaca, menggunakankomputeratau melihat pada jarak lengan. IOLmultifokalIOL multifokal menawarkan kemungkinan melihatdengan baik padalebih dari satujarak,tanpa kacamataatau lensa kontak.ToricIOL untuk AstigmatismaIOLtoricdirancanguntuk mengoreksiastigmatisme. ToricIOLdatang dalam berbagaikekuatanvisi jarak, dalam 2 versi. Satu, mengoreksi hingga2,00dioptri(D) dariSilindrisdan yang lain mengoreksihingga3,50D.Model yang berbedajuga dapat menyaringUVyang berpotensi merusakatau cahayabiru.Kebanyakan ahli bedahyang merawatSilindrispada pasien katarak, cenderung menggunakan astigmatikkeratotomi(AK) ataulimbal relaxation incision, yang membuatsayatandikornea. Selain astigmatismekornea,beberapa orang mungkin memilikiastigmatismelenticular, yang disebabkan olehketidakteraturandalam bentuk lensa alamidi dalam mata.Hal ini bisa diperbaikidenganIOLtoric namun dengan risikopenglihatan memburuk karenalensaberputardari posisi,sehingga butuhoperasi lebih lanjutuntuk memposisikanatau menggantiIOL.Monovision dengan Lensa IntraokulerJikaoperasi katarakmelibatkankedua mata bisa dipertimbangkan menggunakan monovision.Hal ini denganmenanamkan sebuahIOL disatu matayang memberikan penglihatan dekatdanIOLdi matalain yang menyediakanpenglihatanjarak.Biasanya orangdapat menyesuaikan diri.Tapi jika tidak bisa,penglihatanmungkin menjadi kaburbaikdekat dan jauh.Masalah lain adalah bahwapersepsi kedalaman dapat menurunkarenavisus binokulerkurang- yang berarti, matatidakbekerja sama.Aspheric IOLIOL berbentuk bola, yang berarti permukaan depan secara seragam melengkung.IOL aspheric, pertama kali diluncurkan oleh Bausch + Lomb pada tahun 2004, yang sedikit datar di pinggiran dan dirancang untuk memberikan sensitivitas kontras yang lebih baik. Lensa ini memiliki kemampuan untuk mengurangi penyimpangan visual.Beberapa ahli bedah katarak memperdebatkan manfaat IOLs aspheric, karena manfaat sensitivitas kontras tidak dapat berlangsung pada pasien yang lebih tua karena sel-sel ganglion retina adalah penentu utama sensitivitas kontras dan pada usia tua secara bertahap kehilangan sel-sel ini. Namun, orang muda yang menjalani operasi katarak sekarang cenderung memiliki sel ganglion lebih banyak dan lebih sehat.Jadi mereka akan dapat menikmati sensitivitas kontras yang lebih baik untuk waktu yang lama.Blue Light-Filtering IOLsIOL ini memfilterbaikultraviolet (UV) danenergi tinggisinar biru, yang keduanya terkandung dalamcahaya alami maupunbuatan.Sinar UVtelah lama dicurigai bisa menyebabkan katarak dangangguan penglihatanlain, dan IOL banyakmenyaringmereka keluar sepertilensa mata alami sebelum penghapusan dalamoperasi katarak. Sinar biru, yang berkisar400-500nanometer (nm)dalam spektrumcahaya, dapat menyebabkankerusakan retinadan berperandalam timbulnya degenerasimakula.IOL ini berwarna kuning transparan untuk menyaring sinar biru. Sebenarnya warna ini mirip denganlensa kristal alami. Warna kuningini tidak mengubahwarnalingkungan atau kualitaspenglihatan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa beberapa sensitivitas kontrasmungkin hilangdenganpemakaian IOL jenis ini. Dalam studi Austria,beberapa orangyang menggunakan IOL inimelihat adanya penurunan kualitaspenglihatanketika mereka diberikuesioner.Sebuah studi yang dilaporkandalam edisiDesember2010,Journal of Cataract & Refractive Surgery menemukan bahwa pasienkatarakdengan IOL berwarna kuning memiliki kesulitan melihat dalam rentang warna biru pada kondisi pencahayaan yang kurang. "Piggyback" IOLBila pasien memiliki hasil yang kurang dari optimaldari lensaintraokularasli yang digunakandalam operasi katarak,adapilihan untuk memasukkan lensa tambahandariyang dimilikisaat ini. Hal ini dikenal sebagai lensa piggyback, mungkindapatmemperbaiki penglihatandan dianggaplebih aman daripada mengeluarkan dan menggantilensa yang ada.Jika diperlukanderajatyang sangat tinggidalam koreksi visus, seperti untukmiopiaberat atauastigmatisme, dapat disarankankombinasi kekuatan daridua lensaintraokular padasatu matadengan menggunakan "lensa piggyback".

C. AFAKIAAfakia adalah suatu keadaan mata tidak mempunyai lensa akibat lensa dikeluarkan pada operasi katarak. Sehingga mata tersebut menjadi hipermetropia tinggi. Setelah operasi katarak dan dipasang lensa (lensa tanam) disebut intra okuler lensa (IOL) yang disebutpseudofakia.Penderita afakia dan penderita nomali refraksi berat (>6 D) memerlukan tindakan bedah refraktif. Ada 3 macam bedah refraktif, yaitu tindakan LASIK (bedah dengan laser), pemasangan Claw Lens IOL (Afakik) dan Clear Lens Extraction (CLE).AFAKIADEFINISIKeadaan dimana lensa sudah dikeluarkan pada ekstraksi lensa, atau masa lensa sudah habis diabsorbsi seperti pada sisi lensa atau ekstraksi lensa, atau ekstraksi linier.GEJALA DAN TANDA Iris tremulans : akibat tidaka danya lensa di dalam bilik mata belakang, maka iris tida ada sandaran ke belakang sehingga terjadi iris tremulans dimana iris bergoyang pada setiap pergerakan mata. Hipermetropi : lensa yang tidak ada pada seorang emtropia akan memberikan kelainan refraksi. Hipermetropi kira- kira 10 dioptri yang berarti dia memerlukan lensa postif 10 untuk melihat jauh dan untuk melihat dekat adisi 3.00 dioptri karena tidak ada akomodasi. Bilik mata dalam Pupil tampak lebih hitam