Psikologi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Rangkuman

Citation preview

PENDAHULUAN PSIKOLOGI (Psychology)Ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia.

FAAL /FISIOLOGI (Physiology)Ilmu pengetahuan yang mempelajari fungsi dan kerja alat-alat tubuh manusia dalam keadaan normalPSIKOLOGI FAALIlmu yang mempelajari bagaimana alat-alat tubuh bekerja pada waktu fungsi jiwa/fungsi psikis dalam keadaan aktif.Contoh : Bagaimana otot-otot bekerja pada saat seseorang sedang marah. INTENSIONALITAN (Proses Kehidupan Psikis)Kognitif (cognition)Cipta / pengenalan / berpikir Eg. Saya melihat ular ==> proses berlangsung jelas dan nyata.Saya membayangkan bentuk hantu pengenalan berlangsung samar- samar dan jauh dari realita. Emosionil (emotional)Afektif / perasaanPengenalan selalu disertai perasaan, biasanya selalu disertai emosi-emosi tertentu. Eg. melihat kecelakaan ==> timbul rasa ngeri.teringat pengalaman mendaki gunung ==> Ingat akan kebesaran Tuhan Konatif (conation)Karsa / kehendak / kemauan / nafsu- nafsu manusia.Pada aspek ini kita dapatkan nafsu, hasrat, cinta, gairah, karsa, dambaan, idaman, usaha, tuntutan dan menuju pada. Semuanya itu mengarahkan diri kita pada suatu dan memberikan motivasi.Motivasi ==> alasan yang menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu.Pada orang sehatFungsi pikiran, perasaan, kehendak ==> berlangsung lancar dan harmonis.Jika terdapat keadaan tak harmonis di antara ketiga fungsi tersebut maka ==> konflikKetidak cocokan antara pikiran dan perasaan.Seorang janda baru saja menghadapi kematian suami yang sangat dicintainya, dia menjadi riang gembira dan suka tertawa.Ketidak cocokan antara pikiran dan kemauan. seorang pecandu morfin yang mengetahui bahaya morfin, namun tetap menyuntikkan bahan tersebut ke tubuhnya.Titik tangkap yang akan dipelajari 1. Alat alat yg bekerja pada saat fungsi kognitif, afeksi dan konasi berlangsung 2. Proses-proses yang berlangsung pada alat2 tubuh itu Fisiologi : mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia dalam keadaan normal Anatomi : Ilmu yangimempelajari susunan tubuh dan hubunganbagian-bagiannya satu dengan yang lain. Ilmu Fisiologi ==> berkaitan erat dengan Anatomi. Alat-alat tubuh dibagi 4 kelompok (menurut fungsi) : 1. Alat untuk pertukaran zat 2. Alat reproduksi3. Alat gerak4. Alat koordinasi (alat-alat indera, susunan saraf pusat, susunan saraf tepi dan alat-alat endokrin) 5. PENDEKATAN BIOPSIKOLOGI 6. = BEHAVIORAL NEUROSCIENCE7. Mrpkn cabang dari ilmu saraf yang berkaitan dengan segi biologis dari perilaku 8. Menitikberatkan pada pendekatan biologi dalam memahami psikologi 9. D.O Hebb (1949) Organization of Behaviour10. Munculnya teori tentang fenomena psikologi yang berkaitan dengan persepsi, emosi, pikiran dan memori yang mungkin dkontrol melalui aktivitas otak. PERILAKU BIOLOGISTendensi manusia berpikir secara dikotomi : baik-buruk, benar-salah, dsb.1. Apakah perilaku disebabkan oleh faktor psikologis atau fisiologis?Rene Descartes : dunia ini terdiri dari dua elemen utama, yaitu (1) benda2 fisik, atau benda2 yang perilakunya disesuaikan dengan hukum alam dan dapat dijadikan objek penelitian, (2) Pikiran manusia (jiwa atau spirit) yang tidak berkaitan dengan benda fisik tetapi mengkontrol perilaku manusia.Bag tubuh manusia, termasuk otak adalah yg bsifat fisik. Sehingga otak bersifat fisik sedangkan pikiran manusia yang mengontrol perilaku bersifat psikologis. 2. NATURE vs NURTUREBehaviorism : perilaku sepenuhnya hasil dari pengaruh lingkungan / nurture (penelitian John B. Watson)Ethology : perilaku didasarkan pada instinctive behavior (genetik/nature), yaitu perilaku yang umumnya muncul pada spesies yang sama meskipun tidak ada kesempatan untuk mempelajari perilaku itu tlbh dulu.Eg. Reflek menghisap pada bayi 3. Masalah yang timbul dari cara berpikir dikotomi a. Berpikir dikotomi mengenai perilaku yang disebabkan oleh faktor psikologis atau fisiologis.Bekaitan dengan self awarenes.Fenomena asomatognosia : kurangnya kesadaran terhadap bagian tubuhnya sendiri yang umumnya dialami oleh individu yang mengalami kerusakan pada bagian kanan lobus parietalnya sehingga bagian tubuh sebelah kirinya tidak dirasakan. (Sacks, 1985; Pinel 1993)b. Berpikir dikotomi mengenai perilaku yang disebabkan oleh faktor nature atau nurturePerkembangan perilaku juga dipengaruhi oleh perkembangan janin, nutrisi, stress, dan stimulasi sensoris. Muncul pertanyaan apakah nature (genetik) atau nurture (belajar) yg berperan berubah menjadi seberapa besar peran kedua faktor tersebut?Intelegensi merupakan hasil kombinasi keduanya dan bertanya akan besarnya peran masing2 bagian tidak akan pernah bisa terjawab. (Pinel 1993)Cara berpikir biopsikologi perilaku adalah hasil dari interaksi antara tiga faktor, yaitu :(1). kapasitas genetik individu yang merupakan hasil dari evolusi (2). Pengalaman (3). persepsi individu terhadap situasi yang dihadapinya. PERKEMBANGAN PERILAKU Interaksi antara faktor genetik dengan pengalaman 1. Seleksi Perkembangan tikus pintar dan tikus bodoh(Tyron 1943, Pinel 1993) berusaha membuktikan bahwa perilaku yang baik dapat dikembangkan melalui pemilihan keturunan (faktor genetik) (Cooper dan Zubek 1958; Pinel, 1993) mengembangbiakan tikus pintar dan bodoh tetapi dengan menunjukkan pengaruh lingkungan dalam perkembangan intelegensi pengalaman dapat mengurangi efek negatif dari faktor genetik yang kurang baik. 2. Phenylketonuria : Penyimpangan Metabolisme Gen Tunggal(Asbjorn Folling, 1934) mencurigai adanya bau yang khas pada 2 urin orang pasiennya yang mengalami MRDitemukan sejumlah symptomps lain dari MR : mudah muntah, kejang, hiperaktifitas dan hiperiritabilitas. Hal ini disebabkan mutasi satu buah gen yang diturunkan secara resesif. Terjadi kegagalan pada produksi enzym phenylalanin hydroxylase yg merubah aa phenylalanine menjadi tyrosine shg tjd gangguan otak .Menunjukkan bahwa perkembangan PKU mrpkn interaksi dari faktor genetik dan faktor lingkungan (diet rendah phenylalanine) A. Bagian-bagian Utama Sistem SarafB. Struktur Sel1. Neuron2. Sel-sel Pendukung Sistem Saraf Pusat a. Sel Glia 1) Astrocyte/Astroglia2) Oligodendroglia b. Sel Satellite c. Blood-Brain BarrierC. Arah Anatomi Saraf dan Bidang (Planes and Direction)Bidang anatomi adalah bidang yang melalui tubuh dalam posisi anatomi: Bidang median : bidang yang membagi tepat tubuh menjadi bagian kanan dan kiri. Bidang sagital : bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian dari titik tertentu (tidak membagi tepat dua bagian). Bidang ini sejajar dengan bidang median. Bidang horizontal : bidang yang terletak melintang melalui tubuh (bidang X-Y). Bidang ini membagi tubuh menjadi bagian atas (superior) dan bawah (inferior). Bidang koronal : bidang vertikal yang melalui tubuh, letaknya tegak lurus terhadap bidang median atau sagital. membagi tubuh menjadi bagian depan (frontal) dan belakang (dorsal). Superior(=atas)ataukranial: lebih dekat pada kepala.Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu. Inferior(=bawah)ataukaudal: lebih dekat pada kaki.Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara. Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa. Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk. Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya. Profunda: lebih jauh dari permukaan.Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah. Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol. Lateral(=luar): menjauhi bidang median.Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata. Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan. Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.

A. BAGIAN-BAGIAN UTAMA SISTEM SARAFa. Central nervous system (CNS/sistem saraf pusat) Terletak di dalam tengkorak dan tulang belakang. Terdiri atas otak (ENCEPHALON) dan sumsum tulang belakang.b. Peripheral Nervous System (PNS/sistem saraf tepi) di luar tengkorak dan tulang belakang. 1) Somatic Nervous System (Sistem Saraf Somatis), mengatur interaksi tubuh dengan lingkungan luar. Terdiri dari dua macam saraf, yaitu: a) Afferent Nerves (saraf aferen), membawa input sensoris dari reseptor di seluruh bagian tubuh ke CNS. b) Efferent Nerves (saraf eferen), membawa impuls dari CNS menuju efektor.2) Autonomic Nervous System (Sistem Saraf Otonom), bagian dari PNS yang mengatur kondisi internal manusia. Terdiri saraf aferen dan eferen. Saraf Eferen dalam sistem saraf otonom terdiri dari: a) Sympathetic Nerves (saraf simpatetik) menghadapi situasi yang menakutkan b) Parasymphatetic Nerves (saraf parasimpatetik) menghadapi situasi yang menyenangkanB. STRUKTUR SELSel saraf /neuron menghantarkan impuls one stage 1 sel dari reseptor ke efektortwo stage terdiri atas neuron sensoris dan motoris3 stage sensoris interneuron motorisSensoris : menghantarkan impuls dari tepi ke pusatMotoris : menghantarkan impuls dari pusat ke tepiNEURONSel saraf merupakan unsur terkecil dari susunan sarafSecara mikroskopis terdiri atas struktur-struktur sbb :a.Dendrit, = lanjutan dari badan sel yang menerima sebagian besar kontak sinapsis dari neuron-neuron yang lain atau impuls dari receptor. b.Nukleus = inti dari soma sel yang mengandung kromosom. c. Membran Sel, = Dinding sel/ menyelubungi neuronbersifat semipermeable menyeleksi substansi yang boleh keluar masuk Terdiri dari dua lapis molekullemak (lipid) d. Sitoplasma, cairan bening (seperti jelly) pada bagian dalam neuron dan terdiri dari beberapa struktur, e. Soma sel (cell body), bagian neuron yang mengandung nukleus (inti sel) f. Axon Hillock, bagian berbentuk kerucut pada pertemuan axon dan soma selg. Axon, benang neurit sebagai penghantar impuls yang diselubungi myelin. Axon membawa informasi dari soma sel ke terminal buttonsh. Myelin, lapisan berlemak yang menyelubungi aksoni.Nodes of Ranvier, bagian axon yang tidak diselubungi myelinj.Terminal Buttons, bagian akhirdari axon yang berbentuk sebagai kancing yang berfungsi melepaskan neurotransmitter.k. Synaptic Vesicles (Pembuluh Sinapsis), bagian dari molekul neurotransmitter yang berbentuk kantong-kantong kecil. l. Synapses (sinapsis), jarak terdekat antara neuron yang satu dengan yang lain dimana sinyal-sinyal kimiawi ditransmisikan.SEL SEL PENDUKUNG SISTEM SARAFa.Sel GLIA merupakan sel pendukung utama pada CNSBerfungsi untuk : Melekatkan antar sel saraf di CNS, Mengontrol persediaan substansi kimia yang diperlukan neuron, melindungoi neuron dan melepaskan sel2 neuron yang telah mati.Terdiri atas : 1. Astroglia : fagositosis2. Oligodendroglia : mendukung axon memproduksi mielin.b.Sel SATELITMerupakan sel pendukung di PNSSel Schwan : memiliki fungsi sama seperti oligodendroglia.ARAH ANATOMI SARAFPosisi anatomiPembagian 3 bidang utamaIstilah yang menunjukkan arah. A. Jaringan Pelindung1. Meninges 2. Sistem VentrikulusB. Perkembangan Sistem Saraf PusatC. Struktur Utama Otak1. ForebrainSetiap belahan otak terdiri empat lobus, yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Lobus frontal dan lobus pariental dibatasi oleh celah rolando atau sulkus sentralis yang merupakan sekat antara keduanya. Otak atautelencephalonmerupakan struktur embrio yang berkembang menjadi cerebrum yaitudorsal telencephalon( pallium ) berubah menjadi cerebral cortex danventral telencephalonatau sub-pallium berubah menjadi basal ganglia.a. Telencephalon /1) Cortex2) Sistem Lymbic3) Basal Gangliab. Diencephalon Mid-diencephalic Territory1) Thalamus 2) Hypothalamus2. Midbrain/Mesencephalona. Tectum b. Tegmentum 3. Hindbraina. Metencephalon1) Pons2) Cerebellum

b. Myelencephalon Jembatan varol adalah syaraf penghubung lobus kiri dan kanan otak kecil serta penghubung otak kecil dan otak besar. Sumsum lanjutan otak kecil berfungsi untuk mengontrol saluran pernafasan, mengatur laju denyut jantung, pusat refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh dan sebagainya.D. Sumsum Tulang Belakang (Spinal Cord/Medulla Spinalis) A. JARINGAN PELINDUNG Secara keseluruhan CNS dilindungi oleh tulang. Otak/Encephalon tengkorak,Sumsum tlg blkg / Medulla spinalis tulang belakang/vertebraa. MeningesMelapisi CNS baik encephalon maupun medula spinalisterdiri atas 3 lapisan : 1. Duramatter : lap plg luar, keras, tdk dpt diregangkan.2. Arachnoid : spt jaring laba2, teletak dbawah duramatter3. Piamatter : menempel lgsg dgn otak, mengikuti bentuk lekuk otak.*Cavum sub arachnoid : rongga diantara 2 & 3, berisi pembuluh darah dan CSFb. Sistem Ventrikel Merupakan ruangan-ruangan di otak yang saling berhubungan satu sama lain dan berisi CSF.CSF (Cerebro Spinal Fluid)/ LCS (Liquor CerebroSpinalis) merupakan cairan otak yang diproduksi oleh sel ependym yang menyusun plexus choroideus pada Ventrikel lateral bfungsi sbg shock absorbent dan meringankan berat otak.Ventrikel lateral : sepasang pd hemispher dx & sin Foramen interventrikular 3rd Ventrikel Aquaductus mesenchepali ventrikel quartus cavum subarachnoid TELENCEPHALONDibentuk oleh sepasang hemispher yang simetris CEREBRUMBagian terbesar dari otak manusia.Terdiri dari :1. CortexLapisan terluar dari otakMengandung badan sel saraf berwarna lebih gelapMembentuk lipatan-lipatan yang disebut gyrus, dengan diantaranya ada lekukan/parit disebut sulcus lobus. Lobus FRONTAL : pusat motorikLobus Parietal : Pusat SensorikLobus Temporal : Pusat PendengaranLobus Occipital : Pusat Penglihatan.2. Lymbic SystemBerperan dalam proses perilaku bermotivasi (motivated behaviour) Fleeing, Feeding, Fighting + akt. Seksual.Terdiri atas : Gyrus Hypocampus, Corpus Amygdala, Gyrus Cingulate, Fornix.3. Ganglia Basalis Berfungsi dalam proses pengendalian gerakKerusakan pada struktur ini Parkinsons DiseaseDibentuk oleh : Globus Palidus, Corpus Amygdala, Nucleus Caudatus , dan Putamen. *Putamen dan nucleus caudatus disebut sebagai corpus striatumDIENCEPHALONBagian forebrain yang terletak antara telencephalon dan midbrain, mengelilingi 3rd Ventrikel.1. ThalamusMenerima impuls sensorik saraf yang menuju cortexMengandung projection fiber serat proyeksi, berupa sel saraf yang memproyeksikan impuls ke cortex, atau sebagai suatu sistem relay impuls menuju otak.Dibagi berdasarkan jenis kumpulan saraf , al :CGL : berkaitan proses visualCGM : berkaitan proses mendengarVPL : fungsi somatosensoris2. HypothalamusMengatur sistem saraf otonom dan sistem endokrinTerlibat dalam pengaturan motivated behaviourBerdasarkan letak, dibagi menjadi 2 :Hypofisis anterior /anterior pituitary gland : menghasilkan hormon Gonadotropin, Prolactin, Somatotropin.Posterior pituitary Gland : Oxytocin, VassopresinMid BrainDisebut sebagai MesencephalonMerupakan salah satu penyusun Batang otak1. TectumColliculi Superior : visual Colliculi Inferior : Auditori/Pendengaran2. TegmentumARAS = Formatio Reticularis untuk pusat kesadaranPeriaquaductal Grey Matter : Analgesic/ reseptor morfinRed Nucleus & substansia nigra : sensorimotor

HINDBRAINPONSBagian batang otak, berisi traktus-traktus ascending maupun descending.CerebellumDisebut Otak kecilBerfungsi dalam koordinasi gerakan motorikMenerima informasi visual, auditorik, sensorimotorik dan propioceptifRESEPTOR dan PENGINDERAANReseptor : struktur yang menerima stimulus/rangsangan.Terbagi atas :EksteroreseptorReseptor yang menerima rangsang/impuls dari luar tubuh. Umum/biasa : suhu, tekanan. Khusus : reseptor inderapengelihatan : retinapenghidu : bulbus olfactoriuspengecap: gema gustatoriaPendengaran: cocchleaTaktil: paccini, meissner InteroseptorReseptor yang menerima rangsang/impuls yang berkaitan/berasal dari organ dalam tubuheg. Lapar, haus, rasa sakit dalam PropioseptorReseptor menerima rangsang/impuls berkaitan dengan bagian anggota gerakan tubuheg. Posisi dan pergerakan tubuhPERABAKulit adalah suatu organ pembungkus seluruh permukaan luar tubuh, merupakan organ terberat dan terbesar dari tubuh. Berfungsi untuk melindungi tubuh, regulasi suhu, ekskresi, indera.Reseptor pereaba berada di kulitTerdiri atas 3 lapisan : Epidermis, Dermis, SubcutaneusMacam reseptor di kulit :1. Mekanoreseptor : Paccini2. Thermoreseptor : Ruffini, krausse3. Nyeri / free nerve endingTractus Spinothallamicus menyampaikan stimulus ke otak pada sistem saraf pusat Berkaitan dengan cortex SomatosensorikStereognosis kemampuan indera peraba untuk mengidentifikasikan objek.Asterognosia hambatan dalam stereognosis berkaitan dengan asomatonogsia yang berlanjut dengan anosognosiaParadox rasa sakitBerkaitan dengan lobus prefrontal : mengontrol sebab - sebab emosional yang berkaitan dengan rasa sakit.Berkaitan dengan ambang rasa sakit yang juga dipengaruhi oleh kognisi dan kepercayaan.Melzack dan Wall gate control theory Faktor kognisi dan emosi dapat mempengaruhi sinyal dari otak yang akan dsampaikan ke sumsum tulang belakang , sehingga akan menimbulkan jaringan gating circuit yang memblokir reseptor rasa sakit.Mekanisme Pengontrol Rasa sakitPAG : Periaquaductal Gray Matter : bagian di mesencephalonscleraSclera , yang putih pada orang dewasa , terdiri dari lamellae dikemas serat kolagen yang meliputi posterior 5/6 mata . Pada limbus kornea itu menjadi corneae substansia propria ( stroma ) .

korneaKornea memiliki diameter sekitar 12 mm pada orang dewasa . Bagian luar kornea terdiri dari epitel skuamosa berlapis mukosanya tidak berkeratin , yang berubah menjadi epitel konjungtiva bulbar di limbus kornea . Dalam dibentuk oleh lapisan tunggal endothelialcells datar . Kekuatan bias kornea adalah sekitar 42 dioptri ( Db ) . Ketebalan pusat adalah sekitar 500 m .

lensaLensa , dengan diameter horizontal sekitar 10 mm , terletak di ruang posterior mata . Ini adalah sekitar 3-4 mm tebal di tengah .Ini adalah lensa bikonveks , dengan permukaan anterior kurang melengkung dari permukaan posterior . Shell lensa, yang mengelilingi inti konsentris , terletak di bawah kapsul lensa .

Tubuh VitreousThe vitreous body, yang merupakan 95% air, mengisi ruang vitreous terletak di belakang lensa. Konsistensi agar-agar adalah karena asam ofhyaluronic kehadiran, mucopolysaccharides, dan kolagenfibril.

KoroidKoroid menempati bagian utama dari lapisan tengah mata. Selain arteri dan vena, juga membawa sekitar 15-20 saraf siliaris. Hal ini dipisahkan dari retina oleh membran Bruch, yang adalah 2 m tebal.

Iris dan PupilIris, seperti diafragma, membentuk pupil. Iris adalah tertipis di margin pupil dan memungkinkan epitel berpigmen bilaminar di bagian belakang untuk dilihat. Murid ini dikelilingi oleh otot sfingter pupillae (persarafan parasimpatis melalui saraf oculomotor), persarafan yang yang menghasilkan kontraksi pupil (miosis). Pada margin pupil, iris secara luas terhubung dengan tubuh silia. Serat otot otot dilatator pupillae (serviks simpatik) berjalan di sini, kontraksi yang mengarah ke murid dilatasi (midriasis).selaput jalaRetina membentuk lapisan dalam mata .Dibagi menjadi nonindrawi ( anterior ) bagian dan opticpart .Makula lutea ( titik kuning ) adalah lateral ini dengan centralis fovea di pusatnya , situs ketajaman visual maksimum .

Dalam retina termasuk sel-sel fotoreseptor dan sembilan lapisan diidentifikasi lebih lanjut dari lapisan otak .Sel epitel primer sensorik 120 juta batang dan 6-7000000 kerucut .

Hanya ada kerucut di fovea , tanpa lapisan lain dari lapisan otak .Batang dan kerucut merupakan reseptor retina .fovea terdiri eksklusif dari kerucut , yang bertanggung jawab untuk penglihatan warna dalam pencahayaan yang baik ( visi photopic ) .

Batang bertanggung jawab untuk penglihatan dalam cahaya miskin ( visi scotopic ) ; kerapatan terbesar mereka adalah sekitar centralis fovea tetapi mereka juga didistribusikan di seluruh retina .

Fotoreseptor yang absen di wilayah disk optik blind spotSaraf optik dan Saluran Optik

Saraf optik adalah sekitar 45 mm panjang , dua pertiga dari yang ada di dalam orbit . Pada cribrosa lamina 1 juta serat saraf meninggalkan bola mata dan dari titik ini dikelilingi oleh selubung medula dari oligodenroglia , duramater dan pia mater .

Setelah melewati kanal optik , mencapai kiasma optik di lantai ventrikel ketiga setelah berjalan sekitar 10 mm di fossa kranial tengah . Berikut serat hidung retina menyeberang ke sisi yang berlawanan . Serabut saraf optik dijalankan sebagai saluran optik sejauh tubuh geniculate lateral.

Radiasi optik ( serat memancar Gratiolet ini ) berjalan dari sini melalui crus posterior dari kapsul internal ke korteks primer optik visual, striata daerah , daerah 17 AkomodasiAkomodasi menandakan kemampuan mata untuk fokus sinar dari objek untuk membentuk gambar yang jelas di pesawat retina dalam kaitannya dengan jarak objek 'dari mata.Akomodasi didasarkan khususnya pada kemampuan lensa elastis untuk mengubah dari bentuk yang lebih bulat dengan kekuatan konvergen tinggi (dekat fokus) ke bentuk yang lebih elips dengan kekuatan konvergen rendah (fokus jauh).

Ketajaman visualberarti kemampuan menyelesaikan mata dengan lensa optimal mengoreksi, yaitu kemampuan retina hampir membedakan dua poin dari satu sama lain (resolusi threshold). Sebuah mata yang normal hanya bisa membedakan dua poin ketika sinar yang muncul dari mereka membentuk sudut di mata satu menit busur (1/60 derajat).Visual ketajaman dihitung dari jarak sebenarnya dari poin dari mata dibagi dengan jarak di mana mata normal dapat menyelesaikan poin, dan di mata normal karena itu 1q = 1,0. Optotypes diproyeksikan ke kejauhanVisus sangat dipengaruhi oleh sifat fisis mata (aberasi mata = kegagalan memfokuskan bayangan tepat di fovea centralis), besarnya pupil, komposisi cahaya, kemampuan akomodasi, elastisitas otot, intensitas cahaya, faktor retina V = d/DadaptasiAdaptasi (A) menandakan penyesuaian mata untuk tingkat cahaya yang berbeda. Ini adalah proses yang kompleks, yang terdiri dari perubahan ukuran pupil, perubahan antara batang dan kerucut visi, dan perubahan sensitivitas retina.

Menurut teori bermuka dua visi, siang hari dan penglihatan warna (visi photopic) adalah fungsi dari aparat kerucut, sementara visi dalam cahaya redup dan visi malam (visi scotopic) disediakan oleh aparat batang.

Adaptasi cahaya berarti transisi ke visi photopic dan didasarkan pada murid penyempitan dan transisi dari batang ke visi kerucut dengan rincian rhodopsin.N III m rectus superior, m.rectus inferior, m. rectus medial,m.obliquus inferiorN IV m obliquus superiorN VI m. rectus lateral

BUTA WARNAAKROMATISME/AKROMATOPSIA/Total tidak dapat membedakan warna dasar, terlihat hitam dan abu-abuDIAKROMATISME/Partial bisa mbedakan warna tertentu Deutrinophia : sel kerucut hijau (-) Protanophia : sel kerucut merah (-) Tritanophia : sel kerucut biru/kuning (-)Menurut Hering ada 3 macam fotokhemis yang mempunyai 6 macam kualitas yang memberikan 6 macam sensasi substansi putih-hitam, merah-hijau, biru-kuning.Test Buta warna Uji Holmgren, Uji Stiling-Isihara.Mata manusia dapat mendeteksi hampir semua gradasi warna bila cahaya monokromatik merah, hijau dan biru dicampur secara tepat dalam berbagai kombinasi tergantung persentase campuran warna-warna dasar tersebut.Young & Helmholtz Sel kerucut dapat menerima warna merah, hijau dan biru.Ke tiga macam sel kerucut mengandung fotokhemis yang dapat diurai oleh sinar matahari, bila ketiga macam sel kerucut itu mendapat stimulus yang bersamaan maka akan terlihat warna putih. Warna-warna lain merupakan kombinasi dari ketiga macam warna dasar.PENGHIDU Hidung merupakan organ reseptor dari sistem indera penghidu Hidung terdiri dari nasus externus dan cavum nasi Didalam cavum nasi terdapat rambut-rambut halus yang berfungsi menyaring kotoran. Dinding lateral cavum nasi terdapat tiga tonjolan yang disebut concha nasalis superior, media dan inferior membuat turbulensi pada aliran udara yang masuk. Dinding medial terdapat septum nasi sekat antara. Membrana mucosa mrpkn lapisan yang melapisi permukaan cavum nasi, pada permukaan atas concha nasalis superior terdapat sel-sel penghidu khusus yang berfungsi sebagai reseptor mjd bulbus olfactorius yang melanjut sebagai N. I Bernapas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. zat kimia yang merupakan sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. pemrosesan di otak interpretasi bau dari zat kimia tersebut. Manusia hanya memiliki 7 macam reseptor bau, namun bisa membedakan berbagai macam bau karena prinsip komposisi Kemampuan penghidu invidu dipengaruhi oleh : struktur anatomis, fisiologis, konsentrasi bau, spesies tertentu.Fungsi Hidung Pada bagian ujung hidung ditunjang oleh tulang rawan dan pangkal hidung ditunjang oleh tulang nasalis. pada kedua tulang inilah berguna untukmenghubungkan rongga hidung dengan atmosfer untuk mengambil udara. Rongga hidung yang tersusun dari sel-sel epitel berlapis dengan bulu-bula halus inisemu bersilia yang memiliki sel goblet. Kemudian sel goblet ini, adalahsel yang menghasilkan lendir yang memiliki fungsi menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, dan mengatur suhu udara pernapasan. Lobus olfaktorius pada rongga hidung mengandung banyak sel pembau, yang memberikan fungsi hidung sebagai indera penciuman. Ujung ujung syaraf pada rongga hidung ini kemudian menyaring setiap udara yang di hirup danmenangkap zat-zat kimia yang terkandung dalam udara sehingga kita mengenal berbagai macam bau. Ujung-ujung syaraf inilah yang kemudian mengirimkan impuls ke bagian otak manusiayang menerima rangsangan penciuman tersebut.Ganguan Pada hidung Hiposmia Hiposmia adalah kondisi dimana berkurangnya kemampuan untuk mencium bau. Jika pada Anosmia penderita tidak dapat mencium bau sama sekali, maka pada hiposmia penderita hanya kehilangan sensitifitas bau tertentu. Hipernosmia Hipernosmia juga merupakan salah satu gangguan pada indra penciuman, yaitu penciuman yang berlebihan. Namun gangguan ini sangat jarang terjadi. Polip Hidung Polip Hidung adalah gangguan pada indra penciuman dimana penderita mengalami gangguan berupa adanya pertumbuhan sel yang bersifat jinak di selaput lendir hidung. hal ini bisa disebabkan oleh reaksi hipersensitif atau juga bisa karena alergi. . Anosmia adalah salah satu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita tidak dapat mencium bau sama sekali. penyebab dari gangguan ini adalah adanya gangguan saluran hidung, Cedera Kepala, dan Tumor sulkus olfaktorius. Disosmia adalah salahsatu gangguan pada indra penciuman yang mengakibatkan penderita mengalami perubahan penciuman sehingga penderita merasa selalu mencium bau yang tidak enak. Gangguan ini dapat disebabkan oleh infeksi didalam sinus, kerusakan parsial pada syaraf alfaktorius, kurangnya kebersihan mulut. Salesma (Cold) dan Influenza Salesma dan Influenza adalah gangguan pada indra penciuman dimana penderita mengalami infeksi pada alat pernafasan. Gangguan ini disebabkan oleh virus dan umumnya menyebabkan batuk, pilek, sakit leher, danterkadang juga disertai dengan panas serta sakit pada persendian PENGECAP Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah merupakan indera pengecap yang banyak memiliki struktur ttaste buds . Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara. Permukaan atas ditutupi papil-papil. Yaitu : Papilae sirkumvalata 8 s/d 12 buah, terletak dibagian dasar lidah Papilae fungiformis diujung dan sisi lidah Papilae filiformis banyak dan tersebar di permukaan lidah FUNGSI LIDAH MENDORONG MAKANAN MENGADUK MAKANAN MEMBOLAK-BALIK MAKANAN MERASAKAN KERAS DAN LEMBUTNYA MAKANAN MELUMATKAN MAKANAN ARTIKULASI SUARA Rentan/mudah teriritasi oleh panas.PerabaCIRI-CIRI KULIT1. Pembungkus yang elastis yang melindungi kulit dari pengaruh lingkungan.2. Alat tubuh yang terberat : 15 % dari berat badan.3. Luas : 1,50 1,75 m.4. Tebal rata rata : 1,22mm.5. Daerah yang paling tebal : 66 mm, pada telapak tangan dan t. kaki dan paling tipis : 0,5 mm.pada daerah penisDapat disimpulkan jika kulit sebagai alat peraba,berarti berfungsi sebagai alat komunikasi dengan lingkungan luar tubuh. Sistem integumenadalah sistemorganyang membedakan, memisahkan, melindungi, dan menginformasikanterhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakupkulit,rambut,bulu,sisik,kuku, kelenjar keringat dan produknya (keringatataulendir). Kata ini berasal daribahasa Latin"integumentum", yang berarti "penutup".Sistem Integumen pada manusia terdiri dari kulit, kuku, rambut, kelenjar keringat, kelenjar minyak dan kelenjar susu. Sistem integumen mampu memperbaiki sendiri apbila terjadi kerusakan yang tidak terlalu parah (self-repairing) & mekanisme pertahanan tubuh pertama (pembatas antara lingkungan luar tubuh dengan dalam tubuh).Epidermis merupakan bagian kulit paling luar. Ketebalan epidermis berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1 milimeter misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki, dan yang paling tipis berukuran 0,1 milimeter terdapat pada kelopak mata, pipi, dahi dan perut. Sel-sel epidermis disebutkeratinosit.Epidermis melekat erat pada dermis karena secara fungsional epidermis memperoleh zat-zat makanan dan cairan antar sel dari plasma yang merembes melalui dinding-dinding kapiler dermis ke dalam epidermis.

1.lapsan tanduk / korneum.Terdiri dari 20 25 lapis sel tanduk tanpa inti.Merupakan lapisan epidermis yang paling atas, dan menutupi semua lapisan epidermis lebih ke dalam. Lapisan tanduk terdiri atas beberapa lapis sel pipih, tidak memiliki inti, tidak mengalami proses metabolisme, tidak berwarna dan sangat sedikit mengandung air.Pada telapak tangan dan telapak kaki jumlah bariskeratinositjauh lebih banyak, karena di bagian ini lapisan tanduk jauh lebih tebal.Lapisan tanduk ini sebagian besar terdiri atas keratin yaitu sejenis protein yang tidak larut dalam air dan sangat resisten terhadap bahan-bahan kimia. Lapisan ini dikenal dengan lapisanhorny, terdiri dari milyaran sel pipih yang mudah terlepas dan digantikan oleh sel yang baru setiap 4 minggu, karena usia setiap sel biasanya hanya 28 hari. Pada saat terlepas, kondisi kulit akan terasa sedikit kasar sampai muncul lapisan baru.2. Lapisan bening (stratum lucidum)Disebut jugalapisan barrier,terletak tepat di bawah lapisan tanduk, dan dianggap sebagai penyambung lapisan tanduk dengan lapisan berbutir. Lapisan bening terdiri dari protoplasma sel-sel jernih yang kecil-kecil, tipis dan bersifat translusen sehingga dapat dilewati sinar (tembus cahaya). Lapisan ini sangat tampak jelas pada telapak tangan dan telapak kaki. Proses keratinisasi bermula dari lapisan bening.3.Lapisan berbutir(stratum granulosum) Tersusun oleh sel-sel keratinosit berbentuk kumparan yang mengandung butir-butir di dalam protoplasmanya, berbutir kasar dan berinti mengkerut. Lapisan ini tampak paling jelas pada kulit telapak tangan dan telapak kaki.

4.Lapisan bertaju(stratum spinosum) Disebut jugalapisanmalphigi,terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan dengan perantaraan jembatan-jembatan protoplasma berbentuk kubus. Jika sel-sel lapisan saling berlepasan, maka seakan-akan selnya bertaju. Setiap sel berisi filamen-filamen kecil yang terdiri atas serabut protein. Sel-sel pada lapisan taju normal, tersusun menjadi beberapa baris.Bentuk sel berkisar antara bulat ke bersudut banyak (polygonal), dan makin ke arah permukaan kulit makin besar ukurannya. Diantara sel-sel taju terdapat celah antar sel halus yang berguna untuk peredaran cairan jaringan ekstraseluler dan pengantaran butir-butir melanin. Sel-sel di bagian lapis taju yang lebih dalam, banyak yang berada dalam salah satu tahap mitosis. Kesatuan-kesatuan lapisan taju mempunyai susunan kimiawi yang khas; inti-inti sel dalam bagian basal lapis taju mengandung kolesterol dan asam amino5. Lapisan benih (stratum germinativumataustratum basale)Merupakan lapisan terbawah epidermis, dibentuk oleh satu baris sel torak (silinder) dengan kedudukan tegak lurus terhadap permukaan dermis. Alas sel-sel torak ini bergerigi dan bersatu dengan lamina basalis di bawahnya. Lamina basalis yaitu struktur halus yang membatasi epidermis dengan dermis. Pengaruh lamina basalis cukup besar terhadap pengaturan metabolisme demo-epidermal dan fungsi-fungsi vital kulit. Di dalam lapisan ini sel-sel epidermisbertambah banyak melalui mitosis dan sel-sel tadi bergeser ke lapisan-lapisan lebih atas, akhirnya menjadi sel tanduk. Di dalam lapisan benih terdapat pula sel-sel bening (clear cells, melanoblasataumelanosit) pembuat pigmen melanin kulit.Setiap kulit yang mati banyak mengandung keratin yaitu protein fibrous insoluble yang membentuk barier terluar kulit yang berfungsi:Mengusir mikroorganisme patogen.Mencegah kehilangan cairan yang berlebihan dari tubuh.Unsure utam yang mengerskan rambut dan kuku.Setiap kulit yang mati akan terganti tiap 3- 4 minggu. Dalam epidermis terdapat 2 sel yaitu :1. Sel merkel.Fungsinya belum dipahami dengan jelastapi diyakini berperan dalam pembentukan kalus dan klavus pada tangan dan kaki.

2. Sel langerhans.Berperan dalam respon respon antigen kutaneus.Epidermis akan bertambah tebal jika bagian tersebut sering digunakan.Persambungan antara epidermis dan dermis di sebut rete ridge yang berfunfgsi sebagai tempat pertukaran nutrisi yang essensial. Dan terdapat kerutan yang disebut fingers prints. DERMIS ( Korium)Kulit jangat ataudermismenjadi tempat ujung saraf perasa, tempat keberadaan kandung rambut, kelenjar keringat, kelenjar-kelenjar palit (Sebacea) atau kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh darah dan getah bening, dan otot penegak rambut (muskulus arektor pili).HipodermisJARINGAN SUBKUTAN ATAU HIPODERMIS / SUBCUTIS.Lapisan terdalam yang banyak mengandung sel liposit yang menghasilkan banyak lemak.Merupakn jaringan adipose sebagai bantalan antara kulit dan setruktur internal seperti otot dan tulang.Sebagai mobilitas kulit, perubahan kontur tubuh dan penyekatan panas.Sebagai bantalan terhadap trauma.Tempat penumpukan energi.RAMBUTTerdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.Terdapat 2 jenis rambut :a. rambut terminal ( dapat panjang dan pendek.)b. Rambut velus( pendek, halus dan lembut).Fungsi rambut melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae)menyarig udara.serta berfungsi sebagai pengatur suhu,pendorong penguapan kerngat dan indera peraba yang sensitive.Dermatom adalah area kulit yang dipersarafi terutama oleh satu saraf spinalis. Ada 8 saraf servikal, 12 saraf torakal, 5 saraf lumbal dan 5 saraf sakral. Masing masing saraf menyampaikan rangsangan dari kulit yang dipersarafinya ke otak.Dermatom sangat bermanfaat dalam bidang neurologi untuk menemukan tempat kerusakan saraf saraf spinalis. Karena kesakitan terbatas dermatom adalah gejala bukan penyebab dari masalah yang mendasari, operasi tidak boleh sekalipun ditentukan oleh rasa sakit.Sakit di daerah dermatom mengindikasikan kekurangan oksigen ke saraf seperti yang terjadi dalam peradangan di suatu tempat di sepanjang jalur saraf. ASOMAGTONOSIAseseorang yang mengalami hambatan dalam mengenali suatu objek melalui sentuhan, tetapi tidak ada kelainan intelektual, maupun dalam saraf-saraf sesnsorisnya, maka dia menderitaasterognosia.Kelainan ini berkaitan denganasomatognosia,yaitu, kegagalan dalam mengenali bagian tubuhnya sendiri.Asomatognosiaumumnya berkaitan dengan kerusakan hemisphere sebelah kanan.Asomatognosiaumumnya diikuti olehanosognosia(menginkari simptom neurologisnya) dancontralateral neglect(tendensi untuk tidak merespon stimuli yang kontralateral terhadap kerusakanhemispheresebelah kanan) Anestesi(pembiusan; berasal daribahasa Yunanian-"tidak, tanpa" dan aesthtos, "persepsi, kemampuan untuk merasa"), secara umum berarti suatu tindakan menghilangkan rasa sakit ketika melakukan pembedahan dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada tubuh. Istilah anestesi digunakan pertama kali olehOliver Wendel Holmes Srpada tahun 1846Dua kelompok anestesi Obatuntuk menghilangkan nyeri terbagi ke dalam 2 kelompok, yaituanalgetikdananestesi. Analgetik adalah obat pereda nyeri tanpa disertai hilangnya perasaan secara total. seseorang yang mengonsumsi analgetik tetap berada dalam keadaan sadar. Analgetik tidak selalu menghilangkan seluruh rasanyeri, tetapi selalu meringankan rasa nyeri.Beberapa jenis anestesi menyebabkan hilangnya kesadaran, sedangkan jenis yang lainnya hanya menghilangkan nyeri dari bagian tubuh tertentu dan pemakainya tetap sadar.Tipe anestesi Beberapa tipe anestesi adalah:Pembiusan total hilangnya kesadaran totalPembiusan lokal hilangnya rasa pada daerah tertentu yang diinginkan (pada sebagian kecil daerah tubuh).Pembiusan regional hilangnya rasa pada bagian yang lebih luas dari tubuh oleh blokade selektif padajaringan spinalatausarafyang berhubungan dengannya Pembiusan lokal atau anestesi lokal adalah salah satu jenis anestesi yang hanya melumpuhkan sebagian tubuhmanusiadan tanpa menyebabkan manusia kehilangan kesadaran. Obat bius jenis ini bila digunakan dalam operasi pembedahan, maka setelah selesai operasi tidak membuat lama waktu penyembuhan operasi.

Sifat atau efek dasar penggunaan obat-obatan terhadap sistem saraf :a. AGONIST meningkatkan aktivitas (excitatory) dari neurotransmitter yang berperan dalam proses sinapsis tersebut. b. ANTAGONIST yaitu menghambat aktivitas (inhibitory) dari neurotransmitter yang bersangkutan dalam proses sinapsis tersebut. Tahapan proses transmisi sinapsis 1. Sintesa Molekul neurotransmitter oleh substansi-substansi kimia dalam sitoplasma dengan bantuan enzim-enzim tertentu. 2. Penyimpanan molekul neurotranmitter pada kantung sinaps (synaptic vesicles) 3. Jika terjadi kebocoran pada synaptic vesicles maka akan terjadi penghancuran neurotranmitter oleh enzim penetral.4. Bila terjadi potensial aksi synaptic button vesicle bersentuhan dengan membran presinaps pelepasan neurotransmitter oleh celah sinaps. 5. Autoreseptor dicelah sinaps kembalinya neurotransmitter yang tidak mengikat diri pada reseptor di membran presinaps ke dalam synaptic vesicle dan menghambat pelepasan neurotransmitter (feedback negatif). 6. Neurotransmitter yang sampai pada reseptor di membran postsinapsis akan meneruskan aktivitas sesuai dengan pesan yang dibawanya. 7. Penarikan neurotransmitter ke sinaps vesicle maupun pemecahan oleh enzim-enzim di celah sinaps menjadi sunbtansi yang tidak digunakan lagi end processing

Morphine Termasuk golongan opioid, zat aktif yang diekstrak dari bunga opium. Opium digunakan sebagai penimbul efek rasa gembira (euphoria), analgesik, obat batuk dan obat diare. Morphine merupakan agonist endorphine, mengaktifkan reseptor di otak yang secara normal distimulasi oleh golongan neuropeptida (endorphins). Benzodiazepine Benzodiazepine memiliki efek anxiolytic (pengurang kecemasan), sedative (menimbulkan rasa ngantuk), dan anticonvulsant (anti kejang). Efek anti kecemasan yang ditimbulkan benzodiazepine berlangsung dengan efek agonist bagi substansi GABA. Benzodiazepine tidak menghentikan sama sekali reaksi GABA tetapi hanya menghambat saja. Umumnya benzodiazepine mengikat GABA di amygdale, yaitu bagian otak yang berperan dalam emosi dan aktivitas lobus temporal.

Atropine Di ekstrak dari tanaman belladonna, yang digunakan untuk menyembuhkan sakit perut dan membuat mereka tambah menarik, selain itu efek belladonna adalah efek dilatasi pada pupil. Zat aktif dalam ekstrak belladonna adalah atropine yang memberikan efek antagonis dengan cara mengikat reseptor acetylcholine tertentu, yaitu muscarinic receptor. Atropine juga bertindak sebagai substansi neurotransmitter palsu sehingga menghambat efek acetylcholine di tempat tersebut. Efek perusak dari atropine di otak yaitu hilangnya fungsi mengingat pada diri seseorang. d-Tubocurarine Curare yaitu ekstra dari kayu vines untuk membunuh lawannya. Zat aktif dalam curare adalah d-tubocurarine yang juga bertindak sebagai substansi neurotransmitter palsu di sinapsis cholinergic , tidak mempengaruhi reseptor muscarinic tetapi mempengaruhi nicotinic reseptor. Dengan mengikat reseptor nicotinic, d-tubocurarine memblocking transmisi saraf ke otot-otot gerak. Dalam jumlah yang besar dapat menghentikan gerakan organ-organ internal sehingga terjadi hambatan dalam respirasi yang akhirnya dapat menimbulkan kematian. Mata atau organon visus secara anatomis terdiri dari Occulus dan alat tambahan (otot-otot) disekitarnya. Occulus terdiri dari Nervus Opticus dan Bulbus Occuli yang terdiri dariTunika dan Isi. Tunika atau selubung terdiri dari 3 lapisan, yaitu:a. Tunika Fibrosa (Iapisan luar), terdiri dari kornea dan sklerab. Tunika Vasculosa (lapis an tengah) yang mengandung pembuluh darah, terdiri dariChOIioidea,corpus ciliaris, dan irisyang mengandungpigmen dengan musculus dilatatorpupillae dan musculus spchinter pupillae.c. Tunika Nervosa (Iapisan paling dalam), yang rnengandung reseptor terdiri dari dualapisan, yaitu: Stratum Pigmenti dan Retina (dibedakan atas (1) Pars Coeca yang meliputi Pars Iridica dan Pars Ciliaris; (2) Pars Optica yang berfungsi menerimarangsang dari conus dan basilus).Isi pada Bulbus Oculli terdiri dari:a. Humor Aques, zat cair yang mengisi antara komea dan lensa kristalina, di belakang dandi depan iris.b. Lensa Kristalina, yang diliputi oleh Capsula Lentis dengan Ligmentum SuspensoriumLentis untuk berhubungan dengan Corpus Ciliaris.c. Corpus Vitreum, badan kaca yang mengisi ruangan antara lensa dengan retinaReseptor diMataReseptor penglihatan adalah sel-sel di conus (sel kerucut) dan basilus (sel batang). Conusterutama terdapat dalam fovea dan penting untuk menerima rangsang cahaya kuat danrangsang warna. Sel-sel basilus tersebar pada retina terutama di luar makula dan berguna sebagai penerima rangsang cahaya berintensitas rendah. Oleh karena itu dikenal dua mekanisme tersendiri di dalam retina (disebut dengan Teori Duplisitas), yaitu:a. Penglihatan Photop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan sinar pada siang haridan penglihatan wama dengan conusb. Penglihatan Scotop, yaitu mekanisme yang mengatur penglihatan senja dan malam hari dengan basilus

Jalan Impuls dari reseptor Impuls yang timbul dalam conus atau basilus berjalan melalui neuritnya menuju ke neuron yang berbentuk sel bipoler dan akhirnya berpindah ke neuron yang berbentuk selmutipoler. Neurit sel-sel multipoler meninggalkan retina dan membentuk nervus opticus.Kedua nervus opticus di bawah hypothalamus saling bersilangan sehingga membentuk chiasma nervus opticus. Tractus Opticus sebagian berakhir pada colliculus superior, dan sebagian lagi pada corpus geneculatum lateral yang membentuk neuron baru yang pergi ke korteks pada dinding fissura calcarina melalui capsula interna.Pada dinding fisura calcarinainilah terdapat pusat penglihatan.Variasi dari buta warna yang dibawa sejak lahir cukup nyata, antara lain:a) Akromatisme atall Akromatopsia, adalah kebuataan warna total dimana semua warnadilihat sebagai tingkatan warna abu-abub) Diakromatisme, adalah kebutaan tidak sempurna yang penyangkut Ketidakmampuan untuk membedakan warna-wama merah dan hijau. Untuk kesimpangsiuran warna ini ada tiga tipe, yaitu: Deutrinophia, yaitu orang yang kehilangan kemcut hijau sehingga ia tidak dapat melihat warna hijau Protanophia, yaitu orang yang kehilangan kerucut merah sehingga ia buta warnamerahTritanophia, yaitu kondisi yang ditandai oleh ketidakberesan dalam warna biru dankuning dimana conus biru atau kuning tidak peka terhadap suatu daerah spektrumvisualPendengaran Organon Auditus adalah alat pendengaran yang berfungsi sebagai pengindera bunyi.Reseptornya adalah OrganumSpirale pada OrganumVestibulo Cochlearis (sebagai mekanoreseptor atau interoceptive sensory system yang merupakan lawan dari exteroceptive sensory system). Bentuk reseptornya berupa sel-sel inderayang ujungnya berbulu, dan ujunglainnya berupa dendrit bipoler. Sel-sel indera yang menyebar di sepanjang membranabasiliaris memiliki kepekaan yang berbeda-beda.Secara umum jalannya impuls dari telinga ke primary auditory cortex bermula dariadanya suara yang kita dengar. Suara itu menggetarkan membrana tympani yang selanjutnya menggetarkan tulang-tulang male us, incus, dan stapes secara berturut-turut. Getaran stapes mendorong perilymphe pada scala vestibuli dan kemudian perilymphe menggetarkan laminaspiral is ossea dan lamina spiralis secundaria yang disebutjuga membrana basilliaris dimana terdapat organon corti yang menuju otak.Perjalanan ke otak dimulai dari axon-axon di sinapsis saraf-sarafpendengaran bagian ipsilateral dari cochlear nuclei. Kemudian diteruskan ke nucleus superior olivary. Axon di neuron olivary melanjutkan ke lateral lemniscus agar mencapai inferior colliculi. Dari inferior colliculi mereka melakukan sinapsis dengan neuron yang menuju nucleus medial geniculate di thalamus yang akhimya akan menuju ke auditory cortex.a. Transmisi Hawa (Aerotymponal), yaitu jalannya getaran melalui penghantar hawa.Jalannya impuls sebagai berikut: sumber suara menggetarkan udara ~ daun telinga ~meatus acusticus externus ~ menggetarkan membrana thympani ~ osicula auditiva ~menggetarkan perilymphe ~ membran basalis bergetar ~ organon corti (reseptorpendengaran) bergetar~ membrana tectoria ~ menstimulasi ujung rambut neuroepithel~ nervus cochlearis ~ otak (lobus temporalis) ~ sadar akan bunyi.b. Transmisi Tulang (Craniotymponal), yaitu jalan getaran melalui penghantar tulang.Jalannya impuls sebagai berikut: getaran sumber suara ~ menggetarkan tulang kepala~ menggetarkan perilymphe pada skala vestibuli ~ skala tymphani ~ dan selanjutnyaseperti penghantaran melalui udara atau hawa. Selain teori gelombang, HELMHOLTZ juga mengemukakan 2 teori mengenaipendengaran, yaitu:1) Teori Resonansi, yang menyatakan bbahwa serabut-serabut pada membrana basalisdapat disamakan dengan senar pada alat musik. Panjang tiap-tiap senar itu tidak sarna,2) Place Theory, yang merupakan pembaharuan teori resonansi yang menyatakan bahwabukan serabut-serabut yang bergetar, melainkan suatu tempat yang bergetar padamembrana.KUlLIT 1) Sistem Exteroceptive, yang mengindera stimulus ekstemal yang dirasakan kulit2) Sistem Proprioceptive, yang memonitor informasi tentang posisi tubuh berdasarkanreseptor di otot, persendian, dan organ-organ keseimbangan3) SistemInteroceptive, yang mampumenyediakansemua informasitentang kondisi tubuh(temperatur, tekanan darahSerabut saraf yang menghantarkan impuls panas lebih tebal dari pada yang menghantarkan impuls dingin. Impuls panas dan dingin dihantarkan melalui tractus spino thalamic us lateralis. Berhubungan dengan asalnya, rangsang-rangsang taktus dibedakan atas:1) Rangsang Eksteroseptif, yaitu rangsang yang diterima dari luar, misalnya rangsang darikulit2) Rangsang Proprioseptif, yaitu rangsang yang ditimbulkan oleh suatu alat dan diterimaoleh otot sendiri, misalnya bagian visceral.3) Rangsang Introseptif, yaitu rangsang yang datang dari dalam tubuh, misalnya rangsangyang diterima oleh usus4) Rangsang Kinestesi, yaitu gerakan-gerakan dan ketegangan-ketegangan dari berbagaibagian tubuh dan otot. Rangsang ini terdapat pada persendian dan otot.KESIMPULAN:PRINSIPUMUMORGANISASISISTEMSENSORISTiap sistem sensoris khusus menerima, mengkodekan, dan mengintepretasikan informasi sensoris yang tertentu. Tetapi secara umum, sistem sensoris memiliki prinsip kerja yang sarna. Prinsip-prinsip umum dari sistem sensoris yang mampu disimpulkan adalah sebagai berikut:1. Sistem sensoris merupakan sistem yang sifatnya hierarkis. Pada setiap jenis sistemsensoris ada kecenderungan umum bahwa informasi akan mengalir dari sistem yanglebih rendah ke sistem yang lebih kompleks (lebih persepsual daripada sensorisSistem sensoris merupakan sistem yang paralel. Pada mulanya sistem sensorisdigambarkan sebagai suatu sistem yang serial (hanya ada satu jalur aliran informasi),tetapiternyatasistemsensoriscenderungbersifatparalel,yaitubahwainformasi dapatmengalir pada komponen-komponen yang sesuai melalui berbagai jalur. Sebagaicontohnya lihat gambarSemua sistem sensoris yang eksteroseptif akan diproyeksikan ke neocortex melaluithalamus. Meskipun ada perbedaan yang nyata antara jejak -jejak saraf ke lima macamsistem sensoris eksteroseptif, tetapi adajejak sarafutama dari thalamus yang menuju keneocortex. Tiap sistem sensoris umumnya memiliki lebih dari satu pasang jalur yangmenuju thalamus (misalnya sinyal-sinyal visual yang disampaikan melalui nucleuspulvinar dan nucleus lateral geniculate).4. Korteks sensoris umumnya diorganisasikan dalam satu colum ljalurlsaluran). Setiapsistem sensoris eksteroseptifyang neuronnya terletak padajaringan cortical yang sarna(pada satu column) memiliki kecenderungan untuk responsif terhadap input sensorispada column yang sarna.5. Permukaan cortex sensoris terbagi-bagi secara sistematis. Cortex terbagi-bagi secarajelas antara cortex visual (retinotopically), cortex auditory (tonotopically), dan cortexsomatosensory (somatotopically). Sedangkan bagian cortex yang berhubungan dengansistem organisasi gustatory dan olfactory belum diketahui dengan jelas. Keuntungan

Hormon

Kelenjar endokrin (endocrineglarul) terdiri dari (1) kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletakdi dalam rongga kepala dekat dasar otak; (2) kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher bagian depan; (3) kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid; (4) kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas ginjal kiri-kanan; (5) pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar pankreas; (6) kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita. Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena menghasilkan hormon.

ThymusJika dipergunakan definisi tidak mempunyai saluran keluar untuk mengalirkan zat yang dihasilkannya, kelenjar thymus dapat dimasukkan ke dalam kelompok ini. Thymus terletak di belakang tulang dada anak-anak hingga usia pubertas. Setelah usia pubertaskelenjar ini mengecil dan tidak ditemukan lagi. Selama masih aktif, kelenjar ini menghasilkan sel darah putih yang disebut Tlymphocyte.Sel ini selanjutnya akan menetap di dalam tubuh dan mempunyai memoryatau ingatan terhadap benda asing yang pemah masuk tubuh dan sel tubuh yang abnormal (termasuk sel kanker).Jika zat yang sama masuk tubuh maka sel ini akan memperbanyak diri menetralkan efek zat itu terhadap tubuh.Fungsi ini merupakan suatu bagian sistem proteksi tubuh atausistem imun (cell mediated immune system) yang bersifat seluler. Efek serupa teljadi juga melalui mekanisme pembentukan zatanti (humoral immune system) oleh B-lymphocyteGI.Hypophyse (hipofisejKelenjar hipofise berukuran tidak lebih besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang merupakan kelanjutan dari hiPotalamus (bagian dari otak). Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain.Hormon pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih selamamasa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi (gigantism); tetapi bila produksi itu teIjadi setelah usia dewasa,tumbuh berlebih (dagu,jari, dll.), dinamakan acromegali.Hormon yang kurang pada masa anak-anak menyebabkan anak tumbuhmenjadi orang dewasa yang keeil dengan tubuh berimbang.Hormon hipofise lain adalah follicle stimulating hormone yang merangsang produksi hormon seks, dan prolactin yang mengaturproduksi air susu ibu setelah melahirkan.Kekurangan hormon tiroid (thyroxin) dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan pula. Seeara fisik dapat dijumpai akibatnyasebagai seorang yang keeil dengan bagian tubuh yang kurang proporsional. Ada juga yang tumbuh keeil dengan mental terbelakang(cretin).Produksi hormon tiroid dirangsang oleh hormon hipofise (thyroid stimulating hormone) dan membutuhkan iodium.GI.Thyroid (Tiroid)Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea).Kelenjar ini ikut naik turun pada waktu menelan.Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang,dan pada kasus lain karena tumor. Kadang-kadang tiroid agak membesar pada wanita menjelang saat menstruasi.Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar, yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung; banyak keringat dan berat badan turun; serta mata menonjol seperti ikan koki.Untuk memeriksa aktivitas produksi hormon thyroid, disamping memeriksa kadar thyroxin darah dapat juga diperiksa dengan menggunakan radio-isotop. Pada pasien yang bersangkutan diberi iodium radioaktif dan dilihat bagaimana kelenjar tiroid menangkap zat tersebut. Pembesaran tiroid yang aktif disebuthot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule.Tidak semua pembesaran tiroid berbahaya karena tidak otomatis meningkatkan produksi hormon. Yang perlu diperhatikanadalah pembesaran yang teIjadi ke arah rongga dada karena dapat menekan jalan napas (trachea) dan esofagus Galan makan).Tepat di belakang kelenjar tiroid terdapat serabut saraf yang antara lain mengurus otot penggerak pita suara (n.recurrens).Salahsatu risiko pembedahan kelenjar tiroid adalah terpotongnya serabut saraf ini, yang dapat menyebabkan kelumpuhan pita suara sehingga suara menjadi serak berbisik. Walaupun sulitdan kedl kemungkinannya, keadaan ini masih bisa diperbaiki dengan menyambung saraf yang terputus itu. Pada operasi kelenjar tiroid kulit leher dipotong melintang dan tidak dijahit,tetapi dijepit. Dengan teknik ini dikurangi kemungkinan adanya tanda-tanda bekas operasi.Pada setiap operasi, seorang ahli bedah akan berusaha mengurangi bekas yang terlihat dari luar, tetapi pada orang tertentu tumbuhnya jaringan ikat di bekas luka tak dapat dihindarkan.Jaringan yang tumbuh itu dinamakan keloid.G'.Parathyroid (paratiroid)Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4, terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karenaitu kadang-kadang ikut terpotong pada operasi tiroid. Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar iniyang bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar calcium darah.GI.Suprarenalisbagian pinggir (cortex)dan tengah (medulla). Bagian cortex menghasilkan honnon pengatur keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan vital untuk kehidupan.Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga merupakanbagian dari sistem simpatis.Kelenjar suprarenal juga menghasilkan sex-hormone dalarn jumlah sedikit.GI.Pancreas (palaa langerhans)Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua honnon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah. Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkante1jadinya penyakit diabetes mellitus.Adakalanya seseorang sangat sensitif terhadap karbohidrat atau gula. Makan karbohidrat menyebabkan peningkatan produksiinsulin sehing~a yang bersangkutan akan kekurangan gula.Sebagai akibatnya, ia akan makan kembali dan reaksi yang sarnaakan berulang. Larnbat laun orang itu akan menjadi gemuk karena terns makan dan kadar gula darah naik karena memang konsumsi gula terlalu banyak dan insulin yang dikeluarkan takdapat mengimbanginya. ltu salah satu mekanisme terjadinya penyakit diabetes yang sangat beragarn. Ada juvenile diabetes yang biasanya merupakan penyakit turunan, ada juga adult onset diabetes yang bam muncul sesudah usia di atas 40 tahun.

GonadGonadyang terdiri dari testis pada laki-laki dan indung telur (ovary) pada wanita menghasilkan honnon seks pria atau wanita. Pada setiap laki-Iaki dan wanita sebenarnya terdapat honnon sekswanita dan pria bersama-sama, dihasilkan olehgonad dan kelenjar suprarenal. Pada wanita keseimbangannya terletak pada honnon wanita yang lebih banyak dan pada laki-Iaki pada honnon laki laki.Pada laki-Iakiyang dikebiri snat kejantanan pengaruh honnonseks laki-Iaki, akan hilang dan pengaruh honnon seks wanita akan menonjol. Salah satu akibat honnon seks laki-Iaki dan wanita, di luarpengaruh terhadap fungsi seksual itu sendiri, adalah dalam pertumbuhan lapisan lemak tubuh. Honnon testosteronmembantuterbentuknya jaringan otot yang baik, sedangkan honnon estrogen pada wanita membantu tumbuhnya jaringan lemak. Pada pemberian pil KB fonnula lama, hal ini perlu diperhatikan karena ada pil yang cenderung bersnat maskulin (androgenic) dan ada yang feminin (estrogenic).Kepala botak pada pria (male pattern baldness) merupakan akibat honnon seks pria, seperti juga tumbuhnya jerawat.