85
BAB I OLEH : ASLAM TAMISA , S.Psi. MM ENNY NURAINI , S. Psi

psikologi kebidanan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

diktat psikologi khusus kebidanan

Citation preview

Page 1: psikologi kebidanan

BAB I

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 2: psikologi kebidanan

PENGERTIAN

PSIKOLOGI

1. Berasal dari baha sa Yunani :

Psyche ( jiwa ) & Logos ( Ilmu )

2. Dalam bahasa Arab disebut ilmu

& Nafsi, yang dikembangkan

menjadi Nafsiologi.

3. Dalam bahasa indonesia dikenal

sebagai Ilmu Jiwa.

4. Secara Etiomologi : Ilmu yang

mempelajari tentang segala hal

yang berhubungan dengan jiwa,

hakekatnya, asal usul, proses

bekerja, dan akibat yang

ditimbulkan.

Page 3: psikologi kebidanan

Psikologi muncul sekitar tahun 1800an, namun manusia sepanjang sejarah telah memperhatikan masalah psikologi terutama Plato dan Aristoteles

St. Agugustine (354-430) dianggap tokoh besar karena perhatiannya pada introspeksi dan fenomena Psikologi

Descartes (1596-1650) mengajukan teori “hewan adalah mesin yang dapat dipelajari sebagaimana mesin lainnya” & memperkenalkan konsep kerja refleks.

Page 4: psikologi kebidanan

Menurut Crow & Crow :

ilmu yang mempelajari tingkah laku

manusia dan interaksi manusia dgn

dunia sekitar. Menurut Sartain :

ilmu yang mempelajari tingkah laku

organisme yang hidup terutama

manusia Menurut Bruno :

dinagi jd 3, yaitu studi ttg ruh, studi ttg

kehidupan mental, & ttg tingkah laku

organisme.

Menurut Chaplin :

Ilmu tentang perilaku manusia & hewan

Menurut Ensiklopedia,

Poerbakawatja & Harahap :

Ilmu yang menyelidiki gejala dan

kegiatan jiwa Menurut Richard Mayer :

Analisi proses mental & struktus daya

ingat utk memahami perilaku manusia

Psikologi ????

Page 5: psikologi kebidanan

Teori- teori

Psikologi

Menurut Aliran

1. Psikoanalisis

2. Behaviorisme

3. Psikologi Kognitif

4. Psikologi

Humanistik

Page 6: psikologi kebidanan

Didirikan oleh Sigmund Freud

Memperhatikan struktur jiwa manusia

Fokus pada totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian yang terpisah.

Perilaku manusia dianggap sebgai hasil interaksi sub sistem dalam kepribadian manusia.

• Dorongan biologis manusia

• Pleasure Principle

• Bersifat egoistik, tiidak bermoral ID

• Mediator tuntutan id dengan tuntutan rasional & realistik

• Reality principle EGO

• Mewakili sesuatu yang normatif, internalisasi dr norma sosial dan kultur masyarakat

• Ideal principle

Super Ego

Psikoanalis

Page 7: psikologi kebidanan

Behaviorisme

Page 8: psikologi kebidanan

Lahir pada awal tahun 70-an ketika Psikologi Sosial berkembang ke arah paradigma baru yaitu manusia tidak dianggap sbg makhluk pasif tapi yang paham dan berpikir tentang lingkungannya.

Menggunakan asumsi bahwa manusia bersifat aktif dan manusialah yang menentukan stimulus

Kurt Lewin dikenal dgn teori : “B = f(P.E)“, yaitu behavior adalah hasil interaksi antara Person & Enviroment.

Page 9: psikologi kebidanan

melengkapi aspek dasar aliran

psikoanalisis & behaviorisme dgn

memasukan aspek positif seperti cinta,

kreativitas dll.

Asumsinya adalah perhatian pada

makna kehidupan, bhw manusia bukan

sekedar pelakon tp pencari makna

kehidupan.

Abraham Maslow menyatakan “studi ttg

orang yg mengaktulisasikan dirinya

mutlak menjadi fondasi bagi ilmu

psikologis yang lebih smesta.

Page 10: psikologi kebidanan

• As Science

Ruang Lingkup Psikologi

•Mempelajari aktivitas manusia yang berlaku umum

Psikologi Umum

•Mempelajari segi khusus dr aktivitas psikis manusia

Psikologi Khusus

•Mempelajari perkembangan psikis dr bayi sampai lansia

Psikologi Perkembangan

•Mempelajari perilaku manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial

Psikologi Sosial

•Mempelajari aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan

Psikologi Pendidikan

Psilogi Kepribadian, Psikologi Kriminal, Psikologi Perusahaan, dll

Page 11: psikologi kebidanan

Definisi :

Perilaku merupakan totalitas penghayatan dan

aktivitas, yang merupakan hasil akhir jalinanyang

saling mempengaruhi antara berbagai gejala seperti

perhatian, pengamatan, pikiran, ingatan, dan

fantasi (Notoatmodjo, 2003 : 135 )

Perilaku merupakan suatu kegiatan organisme atau

makhluk hidup yang bersangkutan ( Taufik , 2007).

Page 12: psikologi kebidanan

Prosedur Pembentukan Perilaku

1. • Melakukan identifikasi ttg hal-hal yang menjadi penguat atau

reinforcer berupa hadiah bagi perilaku yang dibentuk.

2.

• Melakukan analisis utk mengidentifikasi komponen kecil yg membentuk perilaku yg dikehendaki.

• Menyusun komponen dlm urutan yang tepat utk menuju terbentuk perilaku yg dimaksud.

3. • Dgn melakukan scr urut komponen tersebut sbg tjuan smentara,

mengidentifikasi reinfocer utk masing-masing komponen.

4.

• Melakukan pembentukan perilaku dgn urutan yg telah disusun

Page 13: psikologi kebidanan

Perilaku Tertutup

Respon terselubung

Respon terbatas pd perhatian,

kesadaran, & sikap

Disebut covert behavior atau unobservable

behavior

Perilaku Terbuka

Respon berupa tindakan nyata

Responny mudah diamati dan dilihat

orang lain

Disebut overt behavior

Page 14: psikologi kebidanan

a) Perubahan Alamiah ( Natural Change ) :

disebabkan karena adanya kejadian ilmiah.

Bila dalam masyarakat terjadi perubahan,

maka anggota masyarakat juga akan

mengalami perubahan.

b) Perunahan Terencana (Planned Change ) ;

perubahan yang direncanakan sendiri oleh

subjek.

c) Kesediaan untuk berubah (readdiness to

Change ) : bila terjadi suatu perubahan, ada

sebagian yang sangat cepat utk menerima ad

juga yang lambat, hal ini dikarenakan tiap

orang punya kesediaan utk berubah yang

berbeda.

Page 15: psikologi kebidanan

BAB II

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 16: psikologi kebidanan

Tahap-Tahap Proses Adaptasi Fase Adaftif : dimulai dr

lahir-remaja. Tahap

dimana kesalahan

masih ditolerire. Fase Pengenalan Diri

: adanya aplikasi

punishment &

reward.

Fase Babak Kehidupan

Baru : jenjang memulai

keluarga kecil. Perlu

berhati-hati . Fase Aktualisasi

Sosial : merasa

cukup dlm belajar &

saatnya berbagi. Fase Kilas Balik : dimulai

saat merasa retired,

lelah melakukan

rutinitas & ingin

menikmati

Page 17: psikologi kebidanan

Maladaftif adalah gangguan psikologis

termasuk kelompok gangguan yang

paling ringan.

Gangguan penyesuaian (adjustment

disorder) merupakan suatu reaksi

maladaftif terhadapo stressor yang

dikenali dengan adanya tanda-tanda

distress emosional yang lebih dari biasa.

Page 18: psikologi kebidanan

Proses Adaptasi Psikologi Pada

Wanita Sepanjang Hidupnya

Masa Bayi

40 hari pertama pada bayi adalah masa adaptasi yg krusial, membutuhkan waktu, pemeliharaan & kesabaran.

Menurut Heidi Murkoff, jangan mengharapkan bayi sbg makhluk penuh pesonan & menggemaskan, karena lebih penting baginya utk survive di dunia baru nya. Bayi akan lebih banyak tidur atau menangis ketika terjaga.

40 hari pertama, bayi alami berbagai masalah kesehatan, ini hanya bagian dr proses adaptasi nya.

Page 19: psikologi kebidanan

Berbagai hal yang terjadi pada bayi

di 40 hari pertama

Sakit untuk

pertama

kalinya

Senyum

“Palsu” bayi

Tidur yang

sangat

sering.

Penampilan

pasca lahir

tidak

menawan

Sering tidur

yang

gelisah.

Berbagai

masalah

kesehatan,

ex :

mencret,

ruam, infeksi

pusat.

Turunnya

berat

badan bayi

Page 20: psikologi kebidanan

Masa Balita

Dalam proses ini terjadi kemajuan

yang sangat pesat

Kemajuan yang terjadi pada Masa Balita:

• Anak bisa duduk, berdiri dan berjalan dengan

bantuan.

• Usia 4 th, tangan & mata berkoordinasi

dengan baik & berbahasa

• Pada akhir periode, anak memperoleh

pengertian benyak ttg benda beserta warna

& bentuknya.

• Pada usia 4 th anak mengerti ruang & waktu

• Mengerti akan norma-norma

• Keaktifan ditentukan secara kognitif.

• Anak tidak hanya ingin bersama orang

dewasa tapi jg bergaul secara aktif.

Page 21: psikologi kebidanan

Masa Remaja

Dalam perkembangannya, kepribadian remaja

punya arti yang khusus. Batasan usia remaja

adalah antara 12-21 tahun. 12-15 tahun adalah

remaja awal, 15-18 tahun remaja pertengahan, &

18-21 remaja akhir.

Usia 12-18 th tugas perkembangannya : Perkembangan aspek

biologis

Menerima peranan dewasa berdasarkan pengaruh kebiasaan pengaruh masyarakat.

Mendapatkan kebebasan emosional

Mendapatkan pandangan hidup sendiri

Merealisasikan identitas diri

Ciri – ciri masa remaja : Masa remaja sebagai

periode yg penting

Sebagai periode peralihan

Sebagai periode perubahan

Sebagai usia bermasalah

Sebagai masa mencari identitas

Sebagai usia yg menimbulkan ketakutan

Sebagai masa yg tdk realistik

Sebagai ambang masa dewasa.

Page 22: psikologi kebidanan

Perubahan Tubuh Remaja

Perubahan Eksternal

Tinggi : anak cewek mencapai tinggi matang usia 17-18

Berat : berat badan mengikuti jadwal perubahan tinggi

Proporsi tubuh : lambatlaun mencapai perbandingan yang baik

Organ seks : mencapai ukuran matang pd akhir masa remaja , tp fungsinya msh berkembang bbrp tahun kemudian

Perubahan Internal

Sistem pencernaan : perut lbh panjang, usus bertambah panjang & lebar, otot perut & dinding usus menebal

Sistem peredaran darah : jantung tumbuh pesat

Sistem pernafasan : kapasitas paru-paru matang pada usia 17 thn utk anak perempuan, dan beberapa tahun kemudian utk anak laki-laki.

Jaringan tubuh : perkembangan kerangka berhenti di usia 18 tahun.

Page 23: psikologi kebidanan

Faktor-faktor yang mempengaruhi

sikap remaja terhadap pendidikan

Sikap teman sebaya berorientasi sekolah atau berorientasi kerja

Sikap orang tua menganggap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah mobilitas sosial

Nilai-nilai yang ditunjukkan keberhasilan atau kegagalan akademisnya

Relevansi atau nilai praktis dari berbagai mata pelajaran

Keberhasilan dalam berbagai kegiatan ekstra kulikuler.

Page 24: psikologi kebidanan

BAB III

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 25: psikologi kebidanan

Masa Kehamilan

1. Teori Rubin

seorang wanita terutama seorang ibu dapat mempelajari peran yang akan dialaminya sehingga ia mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi khususnya psikologis dlm kehamilan dan setelah persalinan.

menurut Reva Rubin, seorang wanita sejak hamil sudah memiliki harapan-harapan antara lain :

Harapan Wanita hamil : Kesejahteraan ibu dan

bayi Penerimaan dari

masyarakat Penentuan identitas diri Mengetahui tentang arti

memberii dan menerima

Perubahan umum pada perempuan hamil : Ketergantungan dan butuh

perhatian

Membutuhkan sosialisasi.

Page 26: psikologi kebidanan

Anticipatory Stage : seorang ibu mulai melakukan latihan peran

dan memerlukan interaksi dengan anak yang lain

Honeymoon Stage : ibu mulai memahami sepenuhnya peran dasar

yang dijalaninya, pada tahap ini memerllukan bantuan anggota

keluarga.

Plateu Stage : ibu akan mencoba apakah ia mampu berperan

sebagai seorang ibu

Disengagement : merupakan tahap penyelasaian latihan peran

sudah berakhir.

Page 27: psikologi kebidanan

Arti & efek Kehamilan pada pasangan

Pasangan merasakan perubahan tubuh

pasangannya pada kehamilan 8 bulan sampai

dengan 3 bulan setelah melahirkan.

Lelaki juga mengalami perunbahan dan

psikososial selama wanita hamil.

Anak-anak akan dilahirkan merupakan

gabungan dari 3 macam perbedaan :

Hubungan ibu dengan pasangan

Hubungan ibu dengan janin yang berkembang

Hubungan ibu dengan individu yang unik.

Ibu tidak pernah lagi menjadi sendiri

Page 28: psikologi kebidanan

Tugas yg harus dilakukan ibu atau

pasangan dalam kehamilan :

• Percaya bahwa ia hamil dan berhubungan

dengan janin dalam satu tubuh

• Persiapan terhadap pemisahan sevcara fisik

pada kelahiran janin

• Penyelesaian dan identifikasi kebingungan

dengan perantransisi

Reaksi yang umum pada kehamilan :

• Trisemester satu : ambivalen, takut, fantasi,

khawatir.

• Trisemester dua : perasaan enak, kebutuhan

untuk mempelajari perkembangan dan

pertumbuhan janin menjadi narsistik, pasif,

introvert, egosentrik & self-centered

• Trisemester tiga : berperasaan aneh,

sembrono, jelek, introvert

Page 29: psikologi kebidanan

Aspek yang di identifikasi dalam

peran ibu :

Gambaran tentang idaman bayi sehat

Gambaran tentang diri memandang tentang pengalaman yang dia lakukan

Gambaran tubuh, gambaran ketika hamil dan setelah nifas

Tahapan aktivitas penting sebelum jadi seorang ibu :

Taking on (tahapan

meniru), wanita mulai meniru & melakukan peran ibu

Taking in, wanita membayangkan peran yang dilakukannya, introjektion, projection, & rejectionb adalah tahap wanita membedakan model yang sesuai keinginannya

Letting go, mengingat proses & aktivitas yg sdh dilakuakn, dan meninggalkannya.

Page 30: psikologi kebidanan

Hal –hal yang bisa mempengaruhi

keberhasilan masa transisi pada masa

post partum :

Respon dan dukungan dari keluarga

Hubungan antara melahirkan dengan

harapan-harapan

Pengalaman melahirkan dan

membesarkan anak yang lalu

Budaya

Page 31: psikologi kebidanan

Reva Rubin mengklasifikasikan tahap

adaptasi Psikososial menjadi 3 tahap

1. Periode taking in (hari 1-2 setelah melahirkan)

Ibu masih pasif & tergantung pada orang lain

Perhatian ibu tertuju pada ke khawatiran pada perubahan tubuhnya

Ibu akan mengulangi pengalaman ketika melahirkan memerlukan ketenangan dalam tidur untuk mengembalikan keadaan tubuh kekondisi normal.

Nafsu makan ibu bertambah. Kurangnya nafsu makan, menandakan proses pengembalian kondisi tubuh tidak berlangsung normal.

Page 32: psikologi kebidanan

2. Periode Taking Hold ( hari kedua-keempat setelah melahirkan.

Ibu memperhatikan kemampuan menjadi orang tua &

meningkatkantanggung jawan akan bayinya

Ibu memfokuskan perhatian pada pengontrolan fungsi tubuh, BAK, BAB & daya tahan tubuh.

Ibu cenderung terbuka menerima nasihat bidan dan kritikan pribadi

Ibu berusaha untuk menguasai keterampilan merawat bayi seperti menggendong., menyusui, memandikan & mengganti popok.

Kemungkinan ibu mengalami depresi post partum karena merasa tidak mampu membesarkan bayinya.

Reva Rubin mengklasifikasikan tahap

adaptasi Psikososial menjadi 3 tahap

Page 33: psikologi kebidanan

3. Periode Letting Go

Terjadi setelah ibu pulang ke rumah dan di pengaruhi oleh dukungan serta perhatian keluarga

Ibu sudah mengambil tanggung jawab dalam merawat bayi dan memahami kebutuhan bayi sehingga akan mengurangi hak ibu dalam kebebasan dan hubungan sosial.

Reva Rubin mengklasifikasikan tahap

adaptasi Psikososial menjadi 3 tahap

Page 34: psikologi kebidanan
Page 35: psikologi kebidanan

Peran ibu dapat dicapai bila ibu dekat dengan bayinya termasuk mengekspresikan kepuasan dan penghargaan peran,

Perubahan yang terjadi pada ibu hamil selama masa kehamilan adalah hal yang fisiologis sesuai dengan filosofi asuhan kebidanan bahwamenarche, kehamilan, nifas, dan monopouse adalah hal yang fisologis.

Perubahan yang dialami ibu hamil antara lain : Cenderung tergantung dan memerlukan perhatian

Memerlukan asosiasi

Cenderung merasa khawatir terhadap perubahan fisiknya

Memasuki masa transisi yaitu masa merima kehamilan ke masa menyiapkan kelahiran & menerima bayinya.

Page 36: psikologi kebidanan

Empat Tahap Melaksanakan

Peran Ibu Menurut Mencer :

Anticipatory

Saat sebelum wanita menjadi ibu & melakukan penyesuaian sosial & psikologis

Formal

Memasuki peran ibu yang sebenarnya dan membutuhkan bimbingan peran

Informal

Wanita telah mampu menemukan jalan yang unik dalam melaksanakan perannya

Personal

Peran terakhir, dimana waita telah mahir melakukan perannya.

Page 37: psikologi kebidanan

Menurut Mercer, mulainya peran ibu adalah ketika bayi berumur 3-7 bulan setelah dilahirkan.

Faktor yang mempengaruhi ibu dalam menjalankan perannya : Faktor Ibu : Umur ibu saat melahirkan

Persepsi ibu

Stress sosial

Memisahkan ibu pada anaknya

Dukungan sosial

Konsep diri

Sifat pribadi

Sikap membesarkan anak

Status kesehatan ibu

Faktor Bayi : Temprament 7 kesehatan Bayi Faktor Lain : Latar belakang etnik

Status perkawinan

Status ekonomi

Page 38: psikologi kebidanan

Dari faktor social support, Mercer mengidentifikasikan 4 faktor pendukung :

Emosional Support : perasaan mencintai, penuh perhatian, percaya & mengerti.

Informational Support : memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan ibu

Physical Support : misalnya membantu merawat bayi dan memberikan tambahan dana

Appraisal Support : memungkinkan individu untuk mampu mengevaluasi diri dan pencapaian peran ibu

Page 39: psikologi kebidanan

Masa Persalinan

Adat kebiasaan Melahirkan

Wanita primitif punya otot panggul yang lebih

efisien daripada wanita modern yang manja

Proses reproduksi wanita modern yang

mengalami “proses degeneratif diakibatkan

kebudayaan yang mudah dan manja

Lama waktu yang dibutuhkan utk melahirkan. Di daerah Tengger pegungan Bromo, hanya 1-2

jam, di tanah Dayak, Batak, & suku Kubu hanya

berlangsung beberapa menit saja.

Adat kebiasaan di jawa dengan nujuh bulan

dengan tujuan menjauhkan dari pengaruh-pengaruh buruk lingkungan dan atau godaan

setan.

Page 40: psikologi kebidanan

Emosi pada saat Hamil & proses melahirkan

Banyaknya ketakutan

dan ketakhayulanb walaupun sdh banyak kemajuan di bidang kebidanan utk meringankan proses partus.

Timbul kecemasan dan ketakutan pada dosa sendiri

Mudah lelah, tidak tidur nyenyak, sering sulit bernafas dll

Faktor Somatic & psikis yang mempengaruhi kelahiran

Faktor somatic,fungsi reproduksi yang bersifat biologis dimuati elemen psikis. Penderitaan fisik & beban jasmaniah selama berminggu-minggu banyak menimbulkan gangguan psikis & meregangkan inutas ibu-anak.

Faktor Psikis, perkembangan psikis & pengalaman emosional di mas silam dpt mempengaruhi mudah atau sulitnya proses kelahiran bayi.

Page 41: psikologi kebidanan

Faktor penyebab :

Takut mati : kelahiran adalah fenomena fisiologis normal

namun ttp beresiko kematian.

Trauma kelahiran : ketakutan akan berpisah antara bayi

dengan rahim ibunya, seolah ibu tidak bisa menjamin keselamatan bayi

Perasaan bersalah &berdosa : wanita melahirkan

melakukan identifikasi terhadap ibunya, sehingga timbul

rasa berdosa terhadap ibu dan tidak mampu berfungsi

sebagai ibu yang bahagia dan dibebani oleh rasa

berdosa.

Ketakutan riil : ketakutan yang diperkuat sebab-sebab

konkret, misal takut bayinya cacat, atau faktor ekonomi.

Page 42: psikologi kebidanan

Reaksi Wanita Hipermasculine dlm

menghadapi Kelahiran

1. Sejak awal diombang-ambing antara keinginan utk punya anak dan sebalik nya

2. Emosional goyah dilanda kerinduan pd anak dan kebencian akan keturunan

3. Kehamilan dirasakan sebagai mimpi / somnabulistis. Konflik fundamentalnya yaitu dorongan maskulinitas melawan doronagn feminitasnya

Reaksi wanita total pasif dalam

menghadapi kelahiran

1. Tidak menyadari keadaan diri dan tidak merasa bertanggung jawab

2. Cuma tahu bahwa perutnya secara kebetulan ketempatan satu janin yang akan lahir, selanjutnya tanggung jawab tuhan, bidan dan dokter.

3. Merasa tdk perlu mengetahui detail dirinya karena menganggap nya tidak berguna

4. Tingkah laki nya khas : selalu bergantung dan menempel pada ibunya

Page 43: psikologi kebidanan

BAB IV

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 44: psikologi kebidanan

Masa Nifas

Dalam prose adaptasi, ada 3 metode, yaitu :

• immediate puerperineum (24jam stlh melahirkan.

• Early puerperineum (24jam-1minggu)

• Late puerperineum (1-6minggu)

Perubahan fisiologis

• Sistem kasdiovaskular

• Sistem uranius

• Sistem gastro intestinal

• Sistem endokrin

• Perubahan payudara

• Perubahan uterus

• Prerubahan dinding vagina

Page 45: psikologi kebidanan

•Sistem kasdiovaskular : dapat terjadi brakardi 50-70 x/menit. Penurunan tekanan sistolik 20mmHg pada saat klien merubah posisi baring disebabkan reflek ortostatik hipertensi.

•Sistem uranius : dapat terjadi edema dan berkurangnya sensitifitas kandung kemih

•Sistem gastro intestinal : konstipasi terjadi akibat penurunan motilitas usus, kehilangan cairan tunuh & rasa tak nyaman daerah perineum.

•Sistem endokrin: terjadi penurunan kadar hormon estrogen & progesteron.

•Perubahan payudara : terjadi pembengkakan

•Perubahan uterus : terjadi involusi

•Perubahan dinding vagina : tampak edema, memar serta rugae / lipatan halus tidak ada lagi.

Perubahan fisiologis

Page 46: psikologi kebidanan

Fase Honeymoon : fase stlh anak lahir &terjadi kontak antar ayah, ibu &anak yang romantis.

Bonding Attachment / Ikatan Kasih : bonding adalah hubungan ibu & anak, sgkn attachment adalah keterikatan orang tua & anak. Suami juga berperan penting.

Fase Taking In : ibu berorientasi pada diri sendiri.

Menurut Gottible, ibu akan mengalami proses mengetahui/menemukan :

• Identifikasi (bagian tubuh bayi & menyesuaikan kan dengan harapan

• Relating (menghubungkan kemiripan dengan anggota keluarga)

• Menginterpretasikan (dikenal dengan finger tie touch, ibu mengartikan tingkah laku & kebutuhan bayi

Page 47: psikologi kebidanan

Fase Taking Hold :

• terjadi perpindahan dari keadaan ketergantungan ke keadaan mandiri sehingga pada akhirnya punya inisiatif untuk merawat diri, mempu mengontrol fungsi tubuh, fungsi eleminasi, dan memperhatikan aktivitas yang dilakukan

• Bila ibu sudah merasa nyaman, maka akan masuk ke tahap kedua “maternal touch” yaitu “total hand contact” dan pada kahirnya pada tahap ketiga yang disebut “envolding”. Periode ini berlangsung 10 hari

Fase Letting Go

• Pada fase ini klien sudah mampu merawat dirinya sendiri dan mulai sibuk dengan tanggung jawab nya sebagi seorang ibu. Fase ini terjadi ketika ibu kembali ke rumah.

Page 48: psikologi kebidanan

Fungsi Keibuan

• Sebagai pemangku keturunan/penerus generasi

• Sebagai pemelihara janin (mengandung)

• Merupaka sumber kepuasan & kebahagiaan wanita

Sifat Keibuan

• Kualitas tertentu dari arakter & kepribadian wanita yang bersangkutan

• Fenomena emosional pada wanita tersebut yang bersumber pada ketidakberdayaan bayi dan anak sehingga bayi atau anak selalu membutuhkan pertolongan serta pemeliharaan terutama dari ibunya.

• Cinta kasih ibu sering diiringi oleh perasaan dedikasi pada anaknya dan pengorbanan sebesar-besarnya.

Page 49: psikologi kebidanan

Relasi Ibu dan Anak Dengan segala upaya ibu akan selalu melindungi anaknya

dari segala macam mara bahaya yang bersifat lahiriah maupun batiniah

Ciri utama instink ibu adalah kelembutan. Cinta kasih yang semula bersifat instink alami diubah dan dikondisinirk oleh peristiwa pisikologis, pengalaman yang individual ataupun universal

Ibu Tiri dan Ibu Angkat Ibu tiri identik dengan sikap dan sifat yang jahat. Sikap baik

terkikis karena wanita mengalami faktor : Perbedaan milieu Tidak sabar melakukan tugas sbg ibu tiri Anak tiri mulai bersikap nakal & tidak suka Keinginan utk menguasai suami dll.

Ibu angkat pada umumnya bersifat lembut penuh kasih sayang, bersedia menggantikan kedudukan ibu kandung dengan sukarela. Analogi psikis antara kedudukan ibu tiri & ibu angkat : Anak yang diangkat adalah anak piatu. Kedudukan ibu diambil alih oleh ibu angkat.

Page 50: psikologi kebidanan

BAB V

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 51: psikologi kebidanan

Menopause (Periode Klimaterium):

• Adalah masa berhentinya menstruasi pada usia 40-65 th

• Dianggap sebagai masa transisi

• Menopause terjadi dikovarium tidak lagi menghasilkan hormon estrogen

Perilaku Aneh masa Menopause :

• Cepat tersinggung, murung, depresif, mengalami banyak frustasi

Kondisi Psikis Wanita Setengah Baya:

• Kulit & kulit jadi kering keriput, senggama mengecil &payudara jadi lembek.

Masa Nenek-Nenek :

• Tipe nenek yang baik hati ada 3 kategori yaitu wanita yang memiliki sifat keibuan sejati, nenek yang lebut hati dan nenek yang baik hati.

Page 52: psikologi kebidanan

BAB VI

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 53: psikologi kebidanan

Menstruasi adalah perubahan fisiologis

dalam tubuh manusia yang terjadi secara

berkala dan dipengaruhi hormon

reproduksi.

Biasa nya terjadi setiap bulan antara usia

pubertas dan menopause. Hal ini juga

terjadi pada primata besar. Jika pada

binatang menyusui disebut siklus estrusi

Siklus menstruasi terjadi rata-rata 28 hari ,

namun tidak semua wanita sama.

Page 54: psikologi kebidanan

Tanda dan gejala saat menstruasi :

Perut mulas, mual dan panas

Sakit saat buang air kecil

Tubuh tidak fit

Demam

Sakit kepala dan pusing

Keputihan

Radang vagina

Gatal-gatal pada kulit

Emosi meningkat

Page 55: psikologi kebidanan

•Perlukaan alat genital dapat terjadi akibat persalianan, koitus, bedah, trauma aksidental, benda asing & bahan kimia

•Perlukaan akibat Koitus

•Robeknya hymen, biasanya pada dinding belakang dan pendarahan yang terjadi sedikit biasanya berhenti spontan.

•Koitus yang kasar dapat menyebabkan perlukaan vulva dan vagina yang luas dengan pendarahan banyak.

•Pendarahan pasca persalinan dengan uterus yang berkontraksi baik biasanya disebabkan oleh robekan serviks atau vagina

•Perlukaan jalan lahir terdiri dari :

•Robekan perineum

•Hematoma vulva

•Robekan dinding vagina

•Robekan serviks.

Trauma genetalia

Page 56: psikologi kebidanan

B. Hypochondria Adalah kelainan mental dimana para penderita yakin bahwa mereka terserang penyakit yang serius. Penderita punya kekhawatiran berlebih setiap keluhan ringan yang menyerang tubuh mereka. Jika dugaan mereka tidak terbukti, mereka tidak menyerah dan tetap membuktikan bahwa mereka mengidap penyakit serius.

C. Paranoid adalarasa cemas yang berlebihan dan tak wajar. Dapat menyebabkan gangguan kepribadian dan merusak kesehatan.

Gejala : Selalu cemas akan musibah Cepat tersinggung, stress, sulit berteman Tangan berkeringat & denyut jantung kencang, diare, sering

buang air, & sering sesak nafas.

Penyebab : masa lalu yang menghantui & ketakutan berlebih.

Pencegahan : istirahat cukup, kurangi kerja hingga larut dan hindari stress berat.

Page 57: psikologi kebidanan

Perkawinan

Perkawinan Periodic

• Term Marriage : merencanakan kontrak tahap pertama (3-5th) dan tahap kedua 10th. Bisa diperpanjang utk lanjut ke tahap ketiga, yaitu kedua pihak berhak saling memiliki permanen.

• Trial Marriage : melandaskan argumentasi pada pertimbangan tertentu.

• Compionate Marriage : perkawinan yang dilaksanakan tanpa anak.

Perkawinan Poligami

• perkawinan dimana seorang suami punya lebih dari satu isteri.

Perkawinan Euhenis

• perkawinan untuk memperbaiki atau memuliakan ras.

Page 58: psikologi kebidanan

BAB VII

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 59: psikologi kebidanan

Kehamilan

•adalah ketidakmampuan sepasang suami-istri untuk mencapai kehamilan setelah menikah selama 1th melakukan hubungan seksual secara teratur & tidak menggunakan alat kontrasepsi.

•Kemandulan primer : jika sepasang suami istri sama sekali belum punya anak.

•Kemandulan sekunder : jika pasangan suami istri pernah memiliki anak (minimal 1 kali kehamilan), tapi kehamilan berikutnya belum berhasil dicapai.

•Ada 2 macam penyebab kemandulan :

•Faktor kelainan pada pris

•Faktor kelainan pada wanita

Kemandulan

Page 60: psikologi kebidanan

•Sekitar 30-40% kasus disebabkan oleh faktor pria :

•Masalah pada sperma

•Adanya proses spermatogenesis selama 72-74 hari.

•Pergerakan sprema ke epididimis, disimpan di epididimis sampai terjadinya ejakulasi.

•Sekitar 40-50 % kasus disebabkan oleh faktor wanita:

•Jaringan parut akibat penyakit

•Disfungsi ovulasi

•Kelainan hormon

•Kekurangan gizi

•Kista ovarium

•Tumor

•Kelainan lendir servikal

•Kelainan sistem pengangkutan dr leher rahim ke tuba falopii.

•Kelainan pada tuba falopii yang disebabkan infeksi, endometriosis dll.

Penyebab Kemandulan:

Page 61: psikologi kebidanan

Hamil di Luar Kandungan

Hamil diluar kandungan

• dimana kehamilan dimana ovum yang sudah dibuahi tidak berada (imp0lantasi) di rongga rahim (endometrium).

Macam kehamilan luar kandungan :

• Kehamilan Tuba

• Kehamilan pada leher rahim (servikalis)

• Kehamilan indung telur (ovarium)

• Kehamilan jaringan ikat rahim( intra Ligamenter )

• Kehamilan rongga perut (abdomen)

• Kehamilan Kombinasi : ada dua kehamilan, satu di luar kandungan, satu dalam rahim secara bersamaan.

Penyebab :

• Disebabkan karena ada gangguan transport hasil pembuahan dari tuba falopii ke rongga rahim.

• Sebagai akibat kelainan pembuahan itu sendiri yang memang memiliki potensi kehamilan di luar kandungan

Page 62: psikologi kebidanan

Keguguran

• keluarnya janin atau persalina prematur sebelum mampu untuk hidup

Keguguran

• Adanya kelainan kromosom

• Adanya kelainan pada ibu, seperti sistem hormonal. Sistem kekebalan tubuh, infeksi menahun, dan penyakit berat yang diderita ibu.

• Adanya kelainan pada rahim, misalnya miom yang mengganggu pertumbuhan embrio. Kelainan lain misalnya rahim terlalu lemah.

• Penyebab keguguran lain adalah infeksi seperti terkena virus TORCH, HIV, hepatitis dll

• Keguguran juga dapat disebabkan karena gaya hidup sang ibu. Wanita perokok, mengkonsumsi minuman keras, obesitas, atau berat badan kurang dapat mengalami gangguan hormon yang berakibat kehamilan.

Faktor penyebab

keguguran :

Page 63: psikologi kebidanan

Pendarahan

merupakan tanda paling umum. Bisa berupa bercak atau langsung pendarahan hebat. Kadang terdapat bagian jaringan yang robek yang ikut keluar bersama darah

Kram atau Kejang Perut

mirip seperti kram pada awal datang bulan. Biasanya berulang-ulang dalam waktu periode lama. Kram atau kejang juga dapat terjadi di daerah panggul.

Nyeri pada Bagian Bawah Perut

rasa nyeri terjadi dalam waktu yang cukup lama. Dapat terjadi juga di bawah panggul, selangkanagn, dan daerah kelamin.

Page 64: psikologi kebidanan

Hamil yang Tidak Dikehendaki

Unwanted Pregnancy (UWP) adalah terminologi yang biasa dipakai dikalangan medis untuk memberi istilah adanya kehamilan yang tak dikehendaki. biasanya karena kehamilan diluar nikah. Sehingga terjadi penolakan bukan kebahagiaan

Sikap wanita yang mengalami UWP :

• Segera menerima & meneruskan kehamilan sampai melahirkan dengan wajar saja.

• Mulanya menolah tp kemudian menerima dengan beban psikologis yang mengganggu kehamilan & persalinan

• Tetap menolak & berupaya tidak meneruskan kehamilan.

Pengaruh faktor psikis : selain upaya medis, diperlukan pendekatan psikologis agar wanita yang hamil bisa menerima. Wanita hamil dengan beban psikologis akan menampakan gejala tidak baik di masa kehamilan, seprti muntah yang berlebihan sehingga tejadi komplikasi.

Page 65: psikologi kebidanan

Pendekatan Menghadapi

Wanita dengan UWP

Untuk menghindari UWP : pendidikan seks yang bijak di lingkup keluarga, sekolah, masyarakat mutlak diperlukan.

Penyebaran pengetahuan dan

meningkatkan penggunaan

kontrasepsi harus ditanamkan kepada

pasangan yang belum menghendaki

kehamilan.

Upaya konseling yang bermutu dan pembekalan metode serta materi konseling kepada tugas kesehatan

Menaruh perhatian pada masalah UWP dengan

melakukan upaya nyata untuk menghindari

kekerasan seksual terhadap wanita, menegtahui secara komprehentif dan mampu melakuakan pengendalian

status dan masalah reproduksi di masyarakat.

Page 66: psikologi kebidanan

Hamil dengan Janin Mati

World Health Organization (WHO) mendefinisikan KJDK (kematian Janin di dalam Kandungan ) / IUFD (intra uterine fetal death) sebagai kematian konsepsi sebelum keluar secara lengkap (complete expulsion) atau ekstraksi dari ibu, tanpa memandang tua kehamilan.

KJDK dikelompokkan 4 kategori :

< 20 minggu (early fetal death)

20-28 minggu

> 28 minggu(late fetal death )

Tidak terkategori

Kepastian KJDK dengan melakukan USG memperlihatkan :

Tidak ada gerak jantung, tulang punggung bayi sangat melengkung, tulang kepala saling tindih, tempat udara pada pembuluh darah besar.

Penyebab KJDK dari Ibu : penyakit yang diderita ibu, seperti diabetes, infeksi, hipertendi dll

Penyebab KJDK dari Janin : cacat bawaan, kelainan genetik dll

Page 67: psikologi kebidanan

Hamil dengan

Ketergantungan Obat

Ketagihan adalah perbuatan kompultif (yang terpaksa dilakukan) & keterlibatan yang berlebihan terhadap suatu kegiatan tertentu.

Obat dapat menyebabkan ketergantungan psikis saja atau psikis dan fisik.

Ketergantungan fpsikis merupakan keinginan untuk terus meminum obat untuk menimbulkan rasa senang atau untuk mengurangi ketegangan.

Efek ketergantungan obat : Mengurangi kecemasan dan ketegangan

Menyebabkan kegembiraan, euforia (perasaan senang yang berlebihan), atau perubahan emosi yang menyenangkan lainnya.

Menyebabkan perasaan meningkatnya kemamppuan jiwa dan fisik.

Merubah persepsi fisik.

Page 68: psikologi kebidanan

Persalinan

Gelisah dan Takut Menjelang Kelahiran harap harap cemas dialami ibu hamil dan suaminya, apalagi kelahiran bayi pertama. Karena melahirkan merupakan proses pertaruhan nyawa.

Gangguan Bounding Attachment Adalah kontak dini secara langsung antara ibu dan bayi setelah persalinan. Prakondisi yang mempengaruhi ikatan tersebut yaitu (Mencer, 1996): Kesehatan emosional orang tua

Sistem dukungan sosial

Tingkat keterampilan alam berkomunikasi

Kedekatan orang tua dengan bayi

Kecocokan orang tua – bayi.

Page 69: psikologi kebidanan

Tahap – tahap Bouding

Attachment

Perkenalan (acquaintance),

dengan melakukan kontak mata,

sentuhan, bahasa dan

mengeksplorasi segera setelah

mengenal bayinya.

Bounding (keterikatan)

Attachment, perasaan kasih sayang yang

mengikat individu dengan

individu lain.

Dampak Positif Bounding

Attachment

Bayi merasa dicintai,

diperhatikan, mempercayai, menumbuhkan

sikap sosial.

Bayi merasa aman, berani mengadakan

eksplorasi

Hambatan Bounding

Attachment

Kurang support sistem

Ibu dengan resiko

Bayi dengan resiko.

Page 70: psikologi kebidanan

BAB VIII

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 71: psikologi kebidanan

Nifas Post Partum Blues

• Adalah masa 2 jam setelah lahirnya placenta sampai enam minggu berikutnya dengan waktu yang tepat untuk pengaeasan nya 2-6 jam, 2-6 hari, 2-6minggu.

Penyebab Post Partum Blues

• Perubahan hormon

• Stress

• ASI tidak keluar

• Frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan gumoh

• Kelelahan pasca melahirkan dan sakit operasi

• Suami yang tidak mau membantu

• Problem dengan orang tua dan mertua

• Takut kehilangan bayi.

• Sendirian mengurus bayi.

• Takut untuk memulai hubungan suami istri, anak akan terganggu.

• Bayi sakit.

• Rasa bosan ibu

• Problem dengan si Sulung.

Page 72: psikologi kebidanan

Gejala Post Partum Blues :

• Cemas tanpa sebab

• Menangis tanpa sebab

• Tidak sabar, Tidak percaya diri

• Sensitif, mudah tersinggung

Masalah pada Post Partum Blues :

• Menangis &takut tidak bisa memberi ASI

• Frustasi karena anak tak mau tidur, anak nakal

• Ibu merasa lelah, migrain, dan sensitif

• Masalah dalam menghadapi omongan mertua / ibu

• Menangis & taku bayi meninggal

• Menahan rindu & merasa jauh dari suami, ada masalah dengan suami

• Rasa sakit operasi yang menambah masalah ibu

• Kegiatan ibu menjadi terbatas karena ada bayi

• Kebanyakan ibu baru ingin pulang kerumah orang tuanya dan berada didekat ibunya

Page 73: psikologi kebidanan

Masa Menopause

Selain fisik, perubahan psikis juga mempengaruhi kualitas hidup wanita dalam menjalani masa menopause.

Pengetahuan yang cukup akan membantu memahami dan mempersiapkan diri menjalani masa ini dengan baik.

Perubahan psikis yang muncul :

Kasdu, 2002 : 43 : wanita pramenopause muncuk kekhawatiran yang disebabkan perubahan fisik & hormon yang berakibat pada sensitif terhadap emosi

Sobur, 2003 : atas dasar arah aktivitas, emosi dibagi jadi 4: takut, emosi, cinta & depresi.

Macam emosi akibat perubahan psikis waita menghadapi menopause ( mahmud,1996 : 224) :

Marah : orang bergerak menentang frustasi

Cemas : orang bergerak meninggalkan frustasi

Depresi : orang menghentikan respon terbukanya & mengalihkan emosi kedalam dirinya sendiri

Page 74: psikologi kebidanan

Depresi Menstruasi

Keadaan ini timbul pada masa adolesens yang kemudian hilang dengan sendirinya selama periode reproduktif dan timbul lagi pada usia klimakteris.

Cara mengatasi gangguan psikologis pada depresi menstrual :

Dukungan informatif : memberi konseling, nasehat, informasi, dan latihan / olahraga agar wanita bisa menerima keadaannya.

Dukungan emosional : memberi rasa empati yang melibatkan anggota keluarga terutama suami

Dukungan penghargaan : memberi penghargaan sehingga wanita tersebut mengalami dihargai dan membri support sehingga mereka merasa percaya diri.

Dukungan instrumental : memberi bantuan tenaga terhadap apa yang dibutuhkan wanita menopause.

Page 75: psikologi kebidanan

Masturbasi Klitoris

• Dilakukan untuk mengukur sejauh mana mengenal rangsanga seksualnya sendiri.Disebabkan karena dorongan seksual wanita untuk sampai ke titik orgasme butuh waktu lebih lama dibanding pria

Cara mengatasi gangguan psikologis masturbasi :

• Memberi nasehat untuk memenuhi kebutuhan seks secara sehat

• Memberi nasehat untuk konsultasi ke ahli

• Memberi konseling bahwa wanita menopause bisa melakukan hubungan seks.

• Mengkomunikasikan masalah pada suami.

Ide Delerius (nafsu petualangan), cara mengatasi nya :

• Memberi nasehat agar lebih mendekatkan diri pada Tuhan

• Memberi nasehat mengembangkan pikiran yang positif .

Page 76: psikologi kebidanan

Aktivitas Hipomanis Semu (merasa vitalitas hidup bertambah. Cara mengatasinya : Memberi nasehat agar aktivitas yang dilakuakan dapat

mengarah ke hal-hal positif & mengisi kegiatan dengan memperdalam bakat/kebudayaan

Infatile, Insomnia, Gangguan Konsep Diri . Cara mengatasinya : Kembangkan kebiasaan tidur, nonton TV/acara musik.

Makanlah jangan terlalu banyak /kurang karena akan mengganggu tidur.

Atur kenyamanan diri dan kebersihan

Dapatkan udara segar

Jernihkan pikiran

Menunda jam tidur dan tidak tidur siang

Mengerti dan menerima diri dengan tulus ikhlas.

Aktivitas sosial dan agama dapat memberi kepuasan batin.

Ciptakan ketenangan dalam keluarga

Pengobatan dengan estrogen dan kombinasi psikoterapi.

Page 77: psikologi kebidanan

BAB IX

OLEH :

ASLAM TAMISA , S.Psi. MM

ENNY NURAINI , S. Psi

Page 78: psikologi kebidanan

Cara Mengatasi Psikologi Menstruasi

Pendekatan Komunikasi Terapeutik

• Adalah komunikasi yang direncakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Indrawati, 2003 : 48). Komunikasi ini termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar perawat dengan pasien.

Manfaat Komunikasi Terapeutik

• Manfaat komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerja sama antar perawat dan pasien melalui hubungan perawat dan pasien. Mengidentifikasi, mengungkap perasaan, dan mengkaji masalah dan evaluasi adalah tindakan yang dilakukan perawat (Indrawati, 2003 : 50).

Page 79: psikologi kebidanan

Prinsip Dasar Komunikasi Terapeutik :

•Hubungan perawat dengan klien adalah hubungan terapeutik yang saling menguntungkan

•Perawat harus menghargai keunikan klien.

•Komunikasi harus dapat menjaga harga diri pemberi maupun penerima pesan.

•Harus menumbuhkan hubungan yang saling percaya agar dapat menggali masalah dan memberi alternatif pemecahan masalah

Tujuan Komunikasi Terapeutik :

•Realisasi, penerimaan dan pengigkatan harga diri denagn harapan terjadi perubahan pada diri klien.

•Pasien mau menerima dan diterima oleh orang lain.

•Peningkatan fungsi dan kemampuan untuk memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan yang realistis.

•Rasa identitas personal yang jelas dan peningkatan integritas diri.

Page 80: psikologi kebidanan

Konseling perkawinan dapat digunakan sebagai suatu pendekatan pemecahan masalah

Tujuan Konseling Perkawinan

Tidak bermalsud untuk mempertahankan atau memecah keluarga.

Konselor tidak memiliki hak untuk memutuskan cerai atau tidak sebagai

solusi. Konseling dimaksudkan membantu klien untuk mengaktualkan diri

yang menjadi perhatian pribadi.

Tipe-tipe Konseling Perkawinan

Concurent Marital Conseling, dilakukan secara terpisah karena salah satu patner memiliki masalah psikis

Collaborative Marital Counseling, patner menjumpai konselor yang beda

Conjoint Marital Counseling, suami-istri datang bersama ke konselor.

Couples Grup Counseling, beberapa pasang patner datang bersama ke konselor.

Peran Konselor

Menciptakan hubungan baik, memberi kesempatan klien untuk membuka

perasaan, memberi dorongan dan penerimaan, melakukan diagnosis dan

membantu mencari alternatif tindakan.

Cara Mengatasi Gangguan Psikologi saat

Perkawinan

Page 81: psikologi kebidanan

Cara Mengatasi

Gangguan Psikologi yang Beruhubungan dengan Kehamilan

Pendekatan Terapeutik Menjaga kesehatn ibu dan bayinya, baim fisik maupun

psikologis.

Mel;aksanakan sekrining yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasipada ibu maupun bayi nya.

Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatandiri, nutrisi, KB, menyusui, pemberian imunisasi pada saat bayi.

Kolaborasi dengan Psikolog Minta bantuan suami dan anggota keluarga lain, jika membutuhkan istirahat untuk menghilangkan kelelahan. Minta dukungan dan pertolongan. Buang rasa cemas dan kekhawatiran akan kemampuan merawat bayi, karena semakin seing merawat bayi, maka ibu kan semakin terampil. Cari hiburan dan luangkan waktu untuk diri sendiri.

Page 82: psikologi kebidanan

Cara Mengatasi Gangguan Psikologi yang

Berhubungan dengan Persalinan

Pendekatan Komunikasi Terapeutik

hubungan yang mengenakan (rapport) dengan klien.

Kehadiran adalah bentuk tindakan ketrampilan yang meliputi mengayasi kekacauan, memberi perhatian total.

Mendengarkan & memperhatikan kebutuhan klien.

Sentuhan dalam pendampingan klien yang bersalin

Memberi informasi tentang kemajuan persalinan.

Memandu persalinan dengan memandu instruksi khusus tentang bernafas, relaks & posisi tubuh.

Mengadakan kontak fisik dengan klien, seperti menggosok punggung, menggenggam tangan.

Memberikan pujian atas usaha yang dilakukannya.

Memberikan ucapan selamat pada klien atas kelahiran putra/putri dan menyatakan ikut berbahagia.

Page 83: psikologi kebidanan

Cara Mengatasi Gangguan Psikologi yang

Berhubungan dengan Nifas

Pendekatan Komunikasi Terapeutik

• Bertujuan menciptakan hubungan baik antara bidan dengan klien dengan cara :

• Mendorong passien mampu meredakan segala ketegangan emosi

• Dapat memahami diri

• Dapat mendukung tindakan konstruktif

• Dengan cara peningkatan support mental

Peningkatan Support Mental/ Dukungan Keluarga

• Ibu meminta suami menbantu pekerjaan rumah

• Memanggil orangtua ibu bayio agar bisa menemani ibu dalam menghadapi kesibukan merawat bayi.

• Suami harus tahu permasalahn yang dihadapi istri dan lebih perhatian.

• Menyiapkan mental dalam menghadapi anak pertama yang akan lahir

• Memperbanyak dukungan dari suami.

• Ibu sering sharing dengan teman yang berpengalaman

Page 84: psikologi kebidanan

Penangana pada klien postpartum blues dapat dilakukan pada diri klien sendiri, dengan cara :

• Belajar tenang dengan menarik nafas panjang dan meditasi

• Tidur ketika bayi tidur

• Berolahraga ringan

• Ikhlas dan tulus dengan peran ibu

• Tidak perfeksionis dalam hal mengurus bayi

• Bicarakan rasa cemas

• Bersikap fleksibel

• Kesempatan merawat bayi hanya 1x

• Bergabung dengan ibu-ibu

Page 85: psikologi kebidanan

Cara Mengatasi Gangguan Psikologi yang

Beruhubungan dengan Menopause

Konseling

• Untuk mengatasi atau mengantisipasi agar bisa menghindari munculnya gangguan emosional pada dsaat memasuki masa menopause, setiap wanita harus memahami semua sindrom menopause yang terjadi.

Kolaborasi dengan Psikologi

• Kembangkan & taati waktu tidur, medengarkan musik dll

• Makan dengan porsi yang pas

• Atur kenyaman diri

• Dapatkan udara segar

• Jernihkan pikiran, tidak tidur siang, mengerti dan menerima diri sendir

• Perbanyak aktivitas sosial dan agama

• Ketenangan dalam keluarga

• Pengobatan dengan estrogen dan kombinasi psikoterapi