27
1 PSIKOLOGI KEPRIBADIAN E.M Agus Subekti, Drs, M.Kes, M.Psi, psikologi Weni Endahing Warni, M.Psi, psikologi Lutfi Arya, M.Psi., psikologi

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

  • Upload
    leroy

  • View
    315

  • Download
    3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN. E.M Agus Subekti, Drs, M.Kes, M.Psi, psikologi Weni Endahing Warni, M.Psi, psikologi Lutfi Arya, M.Psi., psikologi. MATERI. 1. Hakekat Psikologi Kepribadian. 2. Teori yang berorientasi tipologi konstitusi jasmani, - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

1

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

E.M Agus Subekti, Drs, M.Kes, M.Psi, psikologiWeni Endahing Warni, M.Psi, psikologi

Lutfi Arya, M.Psi., psikologi

Page 2: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

2

MATERI

1. Hakekat Psikologi Kepribadian.

2. Teori yang berorientasi tipologi

konstitusi jasmani,

3. Teori yang berorientasi tipologi Temperamental

4. Teori yang berorientasi tipologi yang

berorientasi tipologi sistem nilai budaya.

5. Teori Psikoanalisis (S.Freud)

Page 3: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

3

…LANJUTAN

6. Teori Psikoanalitis ( C. Jung)

7. Teori Psiko Individual (Adler)

8. Teori NeoPsikoanalisis

E. Froom

K. Horney

Sullivan

9. Teori Identitas Ego (Erikson)

10. Teori Personologi (Murray)

Page 4: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

4

Berlatih untuk Pengayaan pemahaman

1. Buat definisi kepribadian.2. Buat pemahaman komparasi :

a. temperamen,b. sifat,c. watak,d. disposisi

Page 5: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

5

Kepribadian menyangkut :

temperamen karakter/watak disposisi sifat

Page 6: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

6

Watak Watak dipakai dalam arti normatif Sso dikatakan mempunyai watak jika sikap,

tingkah laku dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah baik

Sso dikatakan tidak berwatak jika sikap tingkah laku dan perbuatannya dipandang dari segi norma-norma sosial adalah buruk(Suryabrata, 1995 : 2)

Sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran & tingkah laku budi pekerti, tabiat (Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1270)

Berwatak = berkepribadian = bertingkahlaku

Page 7: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

7

Allport, (dalam Suryabrata, 1995 : 2) Beranggapan bahwa watak (character)

dan kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan tetapi dipandang dari segi yang berlainan.

Jika sso mengadakan penilaian dengan menggunakan norma maka menggunakan istilah “watak”

Jika tidak memeberikan penilaian, menggambarkan apa adanya maka menggunakan istilah “kepribadian”

Page 8: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

8

Disposisi Kecenderungan psikofisik individu untuk

mereaksi suatu hal. Satu sikap emosional yang berlangsung terus-

menerus Sikap, pendirian, sifat bawaan, naluri, dorongan,

reaksi yang terlalu berkuasa kecenderungan, kebiasan, dan temperamen.

Digunakan oleh psikolog untuk menerangkan sifat-sifat yang sifatnya terus-menerus, atau menerangkan kualitas yang menetap & konsekuensi dari tingkah laku.(Chaplin, 2008 : 142)

Page 9: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

9

Temperamen (Temper) Disposisi reaktif seseorang Temper : kemarahan, sifat, watak, tabiat Temperamen sinonim dg disposisi Keseluruhan cara (gaya, sikap) dimana individu

bertingkah laku seperti bergantung pd perubahan-perubahan metabolis yang terus-menerus berlangsung dalam jaringan jasmaniah(Chaplin, 2008 : 503)

Sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran spt periang, penyedih(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1168)

Page 10: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

10

SIKAP Perbuatan berdasarkan pada pendirian/

keyakinan. Gerak-gerik, perilaku(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1063)

SIFAT Dasar watak (dibawa sejak lahir); tabiat Ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk

membedakan dari yang lain)(Kamus Bahasa Indonesia, 2002 : 1062)

Page 11: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

KESIMPULAN Personality (kepribadian) : sejumlah karakteristik individu yang cenderung

menetap dan kemudian ditampilkan lewat perilaku Character (karakter) : suatu kualitas atau sifat yang terus-menerus dan

kekal yang dapat dijadikan mengidentifikasikan individu. Disposition (watak) : karakter yang lama dimiliki dan sampai sekarang

belum berubah. Temperament (temperamen) : kepribadian yang berkaitan erat dengan

determinan biologik atau fisiologik. Trait (sifat) : respon yang senada (sama) terhadap sekelompok stimuli yang

mirip, berlangsung dalam kurun waktu yang (relatif) lama. Type (ciri) : aspek yang yang mengkategorikan manusia menjadi beberapa

jenis model atau jenis tingkah laku. Habit (kebiasaan) : respon yang sama untuk stimulus yang sama pula dan

cenderung berulang

11

Page 12: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

12

Bermacam kategori yang digunakan untuk

menggolongkan Teori Kepribadian :

1. Atas dasar metode/ jalan yang ditempuh dalam menyusun teori psikologi kepribadian

Disusun atas dasar pemikiran spekulatif, terutama oleh ahli filsafat teori Plato, Kant

Disusun atas dasar data penyelidikan empiris/ eksperimental teori Freud, Jung, Adler, dll

Page 13: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

13

2. Atas dasar komponen kepribadian yang dipakai sbg landasan/ titik tolak dalam penyusunan perumusan teoritis

Teori Konstitusional Mazhab Italia, mazhab Perancis, Kretschmer, Sheldon, dll

Teori Temperamen Kant, Meumann, dll Teori Ketidaksadaran Freud, Jung, Adler Teori Faktor Eysenck, Cattel Teori Kebudayaan Spranger

Page 14: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

14

3. Penggolongan atas dasar cara pendekatan (approach) Pendekatan tipologis (typological approach) Pendekatan pensifatan (trait approach)

Jung, Allport, Freud, dll Berangkat dari pandangan bahwa kepribadian manusia itu variasinya tidak terhingga banyaknya namun dapat dipahami melalui komponen-komponen dasarnya.

Cara pendekatan tipologis kurang tepat karena menggolongkan manusia berdasarkan tipe-tipe berarti mengabaikan sifat-sifat khas individu yang justru penting dalam psikologi kepribadian

Membahas kepribadian dari struktur, dinamika, serta perkembangan kepribadian.

Page 15: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

15

LATAR BELAKANG SEJARAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

A. Usaha yang bersifat Prailmiah Chirologi = ilmu gurat tangan Astrologi = ilmu perbintangan Grafologi = ilmu ttg tulisan tangan Phisiognomi = ilmu ttg wajah Phrenologi = ilmu ttg tengkorak Onychologi = ilmu ttg kuku

Page 16: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

16

B. Usaha-usaha LainAjaran ttg Cairan badaniah (Tipologi Hipocrates-Galenus)

4 macam sifat yg didukung oleh keadaan konstitusional (cairan dlm tubuh) :

Sifat kering terdapat dalam chole (empedu kuning) hidup, keras, semangat, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimis

Sifat basah terdapat dalam melanchole (empedu hitam) mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis

Sifat dingin terdapat dalam phlegma (lendir) tenag, tidak mudah dipengaruhi, setia

Sifat panas terdapat dalam sanguis (darah) hidup, mudah berganti haluan, ramah

Page 17: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

17

Pendekatan Pemahaman Kepribadian

1. Typological approach,2. Trait approach,3. Factorial approach.

Page 18: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

18

Pengertian orang awam : Ciri-ciri tertentu yang menonjol pada diri

individu. Bagaimana individu tampil dan

menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya.

Ciri-ciri yang dapat diamati.

Page 19: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

19

KEPRIBADIAN MENURUT PSIKOLOGI

George Kelly : kepribadian sbg cara yg unik dari individu dlam mengartikan pengalaman2 hidup.

Freud : kepribadian sbg suatu struktur yg terdiri atas 3 sistem, yaitu id, ego, dan superego.

Guilford : kepribadian mrpkn pola trait-trait (sifat-sifat) unik dari seseorang

Hilgard & Marquis : kepribadian adalah nilai sbg stimulus sosial, kemampuan menampilkan diri secara mengesankan.

Phares : kepribadian adalah pola khas dari pikiran, perasaan, dan tingkah laku yg membedakan antara orang satu dg yg lain, tdk berubah lintas waktu & situasi

Page 20: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

20

Kepribadian bersifat dinamis, artinya kepribadian itu adalah sesuatu yang berubah & berkembang membentuksuatu sikap & tindakan ttn.

Perubahan sesuai dg waktu & pengalaman yang dilalui.

Contoh :

Seseorang yg plin-plan mjd seorang yg teguh pendirian ia belajar bhw bersikap plin-plan membuat kesulitan dalam hidup sehingga ia mengubah sikap.

Page 21: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

21

KEPRIBADIAN YANG SEHAT1. Mampu menilai diri sendiri secara realistis,

apa adanya ttg kelebihan & kekurangan fisik, keterampilan, dsb.

2. Mampu menilai situasi secara realistis, dpt menghadapi situasi/ kondisi kehidupan yg dialami secara wajar, tdk mengharap kondisi kehidupan yg terlalu sempurna

3. Mampu menilai prestasi yang diraih secara realistik, menilai, mereaksi prestasi secara rasional tdk mjd sombong.

4. Menerima tanggung jawab keyakinan untuk mengatasi masalah kehidupan

Page 22: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

22

5. Dapat mengontrol emosi, menghadapi situasi frustasi, depresi atau tres scr positif

6. Memiliki sifat kemandirian : dlm cara berpikir, bertindak, membuat keputusan, menyesuaikan diri dg norma.

7. Berorientasi tujuan, merumuskan tujuan yg matang dlm setiap aktivitas, dg cara mengembangkan kepribadian, pengetahuan, keterampilan.

8. Berorientasi keluar, memiliki kepedulian dg masalah lingkungan.

9. Penerimaan sosial, mau berhubungan dg orang lain & memiliki sikap bersahabat.

10. Memiliki falsafah hidup yg berasal dari keyakinannya.

11. Berbahagia, suasana kehidupan diwarnai dg kebahagiaan yg didukung faktor prestasi & kasih sayang.

Page 23: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

23

KEPRIBADIAN YANG TIDAK SEHAT1. Mudah marah/ tersinggung2. Khawatir dan cemas3. Merasa tertekan (stres/ depresi)4. Bersikap kejam5. Ketidakmampuan utk menghindar dari perilaku yg

menyimpang meskipun sdh dihukum6. Kebiasaan berbohong7. Hiperaktif8. Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas9. Senang mengkritik/ mencemooh orang lain10. Sulit tidur.11. Kurang memiliki rasa tanggungjwb12. Sering mengalami pusing kepala13. Kurang mematuhi ajaran agama14. Pesimis menghadapi kehidupan15. Kurang bergairah & bermuram menghadapi kehidupan

Page 24: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

24

Kedua tipe ditandai dg sikap

individu terhadap suatu obyek.

Ekstrovert : memiliki sikap positif terhadap obyek

2. Introvert : pd dasarnya ingin melarikan diri dariobyek, seakan-akan obyek harus dicegah agar tidak menguasai

Page 25: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

25

1. Tipe pemikir ekstrovert : aktivitas bdsrkn kesimpulan intelektual dari data obyektif.

2. Tipe perasa ekstrovert : sebelum bertindak perasaan harus pas dulu wanita

3. Tipe sensasi ekstrovert : segala sesuatu hrs benar, orientasi pd kesenangan konkrit, tdk berlebihan, hukum harus dipatuhi. Tidak mementingkan diri sendiri/ rela berkorban demi kepentingan orang lain.

4. Tipe intuitif ekstrovert : tdk puas dg apa yang ada, menyelidiki sesuatu & membuat sesuatu yang baru.

Page 26: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

26

5. Tipe pemikir intovert : terlalu membatasi diri dg pikiran & pendapatnya sendiri. Berpikir kritis tp sering subyektif.

6. Tipe perasa introvert : tenang, sulit didekati, sukar dimengerti, kurang tanggap thdp perasaan orang lain.

7. Tipe sensasi introvert : selalu berorientasi peristiwa yang tjd, bukan pd penilaian yang masuk akal.

8. Tipe intuitif introvert : senang dg hal-hal berbau mistik, bahkan bisa menjadi peramal & seniman yang aneh

Page 27: PSIKOLOGI  KEPRIBADIAN

Sistematika Penulisan Makalah1. Latar Belakang

2. Pandangan Dasar ttg Kepribadian/ Prinsip2 Dasar

3. Struktur Kepribadian

4. Dinamika Kepribadian

5. Perkembangan Kepribadian

6. Kritik terhadap Teori

7. Daftar Pustaka (min. 3 buku)