Pt Asabri - Sr_asabri_2014

12014 Sustainability Report • PT ASABRI (PERSERO)

Pernyataan DireksiStatement of Board of Directors

Kami Direksi PT ASABRI (Persero) menyatakan bahwa Laporan Keberlanjutan (Sustainaility Report) 2014 ini memuat informasi yang benar, dapat dipertanggungjawabkan dan berimbang.

PARA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU KEPENTINGAN YANG TERHORMAT,

DEAR DISTINGUISHED SHAREHOLDERS AND STAKEHOLDERS,

DireksiBoard of Directors

AdiyatmikaDirektur Operasi

Operations Director

Nurhajizah MDirektur SDM & Umum

Human Resources & General Affairs Director

Adam R. Damiri Direktur Utama

President Director

Hari SetiantoDirektur Investasi & Keuangan Investment & Finance Director

We members of the Board of Directors of PT ASABRI (Persero) hereby stated that all of the information in this ASABRI’s 2014 Sustainability Report are correct, can be accounted for and balanced.

STRENG

THEN

ING

OU

R SERVICE PERFORM

AN

CES FOR TH

E NATIO

N / M

emperkuat Kinerja Pelayanan Bagi N

egeriA

SABRI

2014

Laporan Keberlanjutan 2014 Sustainability Report

STRENGTHENING OUR SERvIcE PERFORMANcES FOR THE NATION

Memperkuat Kinerja Pelayanan Bagi Negeri

TENTANG TEMAABOUT THEME

Tahun 2014 merupakan satu langkah pemaknaan eksistensi ASABRI di tanah air. Tahun ini menjadi tahun kematangan bagi ASABRI dalam memberikan pelayanan bagi seluruh Peserta secara berkesinambungan sekaligus menjadi berkontribusi dalam memberikan yang terbaik bagi negara. Kontribusi ASABRI dalam memberikan pelayanan penyelenggaraan asuransi/jaminan sosial untuk Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri merupakan bagian penting dalam sebuah negara.

The year 2014 is a step to give meaning to ASABRI's existence in the country. This year is the year of well preparation for ASABRI in continuously providing services to all Participants while contributing to give the best for the nation. ASABRI's contribution to provide social insurance/security for the Indonesian National army, National police personnel, and Civil Servants of the Ministry of Defense/National Police, is an important

part of the nation.


Pernyataan DireksiStatement of Board of Directors

Kami Direksi PT ASABRI (Persero) menyatakan bahwa Laporan Keberlanjutan (Sustainaility Report) 2014 ini memuat informasi yang benar, dapat dipertanggungjawabkan dan berimbang.

PARA PEMEGANG SAHAM dAN PEMANGKU KEPENTINGAN yANG TERHORMAT,

dEAR dISTINGUISHEd SHAREHOLdERS ANd STAKEHOLdERS,

DireksiBoard of Directors

AdiyatmikaDirektur Operasi

Operations Director

Nurhajizah MDirektur SDm & Umum

Human Resources & General Affairs Director

Adam R. damiri Direktur Utama

President Director

Hari SetiantoDirektur Investasi & Keuangan Investment & Finance Director

We members of the Board of Directors of PT ASABRI (Persero) hereby stated that all of the information in this ASABRI’s 2014 Sustainability Report are correct, can be accounted for and balanced.

PT ASABRI (PERSERO) • Laporan Keberlanjutan 20142

DAFTAR ISITable of Contents

Tentang TemaAbout Theme

Pernyataan direksiStatement of Board of Directors

5 Keunggulan Perseroan About Theme

6 PenghargaandanSertifikasi Awards and Certifications

8 Ikhtisar Kinerja Perusahaan Corporate Performance

Summary

11 Sambutan direktur Utama Foreword from President

Director

15 ProfilPerusahaan Company Profile

18 Struktur Organisasi Perusahaan

Corporate Organization Structure

20 visi dan Misi Perusahaan Company Vision and mission

22 Tujuan dan Sasaran Perusahaan

Company Objectives and Targets

24 Sejarah Singkat Perusahaan Company Objectives and

Targets

26 Komposisi Pemegang Saham Shareholding Composition

28 Alamat Wilayah Kerja Perusahaan

Address of Company Working Area

30 Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure

30 Perubahan Opersional Perusahan

Changes in Company Operations

30 Pelayanan 4S 4S Services

31 Peristiwa Penting 2014 Events Highlights in 2014



34 Tentang Laporan Berkelanjutan 2014

About 2014 Sustainability Report

37 Strategi Keberlanjutan 2014 2014 Sustainability Strategy

41 Pelibatan Pemangku Kepentingan

The Involvement of Stakeholders

43 Tata Kelola Perusahaan yang Berkelanjutan

Sustainable Corporate Governance

70 Kontribusi Ekonomi Perusahaan

Company Contribution to the Economy

75 Tanggung Jawab Produk dan Peserta

Responsibility to Products and Participant7

83 Mengembangkan Kemampuan Pegawai, Meningkatkan Keunggulan Kompetitif Perusahaan

Developing Employee Skills, Improving Company Competitive Advantages

96 Mengembangkan Kemampuan Pegawai, Meningkatkaan Keunggulan Kompetitif Kerja (K3)

Developing Employees’ Competences, Improving Competitive Work Advantage (K3)

102 Pemberdayaan Masyarakat demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dalam Suatu Sistem Perekonomian yang Berdaya Saing

Community’s Development for the Realization of Community’s Welfare in a Competitive Economic System




Keunggulan PerseroanCompany's Excellence

PT ASABRI (Persero) merupakan perusahaan asuransi sosial terkemuka di Indonesia di mana pesertanya terbatas hanya TNI/Polri dan PNS Kemhan/Polri (Captive Market).

PT ASABRI (Persero) is a leading social insurance company in Indonesia with participants limited to Indonesian Armed Forces/Police personnel and Civil Servants who served in the ministry of Justice and Human Rights/Police (Captive market).

PT ASABRI (Persero) dengan premi 3,25 mampu memberikan 9 manfaat asuransi untuk seluruh pesertanya, dengan karakteristik peserta yang mempunyai tugas dan risiko yang sangat tinggi)

PT ASABRI (Persero), with the premium of 3.25, offers 9 insurance benefits for all participants who have a very high-risk jobs).


√ √


Penghargaan dan SertifikasiAwards and Certifications

PENGHARGAN PERUSAHAAN TAHUN 2014 [G4-15] / AWARdS IN 2014 [G4-15]

INdONESIA INSURANcE AWARd 2014 (19 Mei 2014) /

INdONESIA INSURANcE AWARd 2014 (May 19, 2014)

a. CEO of The Year 2014

b. The Best IT

c. Juara 1 Human Capital / 1st Winner in Human Capital

Category

d. Juara 1 Corporate Communication / 1st Winner of Corporate

Communication Category

e. Juara 2 CSR / 2nd Winner in CSR Category

f. Juara 2 marketing / 2nd Winner in marketing Category

g. Juara 3 Risk management / 3rd Winner in Risk management

Category

h. Juara 3 GCG / 3rd Winner in GCG Category

i. Juara 3 Finance / 3rd Winner in Finance Category

BUMN MEdIA INTERNAL AWARd 2014 /

SOE MEdIA INTERNAL AWARd 2014

Penghargaan Perunggu majalah ASABRI Edisi 12 Agustus 2014

Kategori majalah (Sub kategori substansi, bahasa & sistematika

terbaik) / Bronze Award for majalah ASABRI August 12, 2014

Edition for the Category of magazine (Sub category of best

substance, language, and systematics)

BUMN MARKETING AWARd 2014 /

SOE MARKETING AWARd 2014

a. Silver Winner Kategori Strategic marketing /

Silver Winner for the Category of Strategic marketing

b. Bronze Winner Kategori Tactical marketing /

Bronze Winner for the Category of Tactical marketing

PENGHARGAAN PKBL BUMN SEBAGAI PELAyANAN PUBLIK

2014 / SOE PARTNERSHIP ANd cOMMUNITy dEvELOPMENT

PROGRAM AWARd 2014

1. Kategori Bantuan Sosial dan Penanganan masalah

Kesejahteraan Sosial (Emas) / Category of Social Assistance

and Social Welfare Problem Handling (Gold)

2. Kategori Usaha Kecil (Perak) / Category of Small Business

(Silver)

3. Kategori Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum

(Emas) / Category of Public Facilities and Infrastructure

Development (Gold)

INdONESIA QUALITy AWARd, IQA / INdONESIA QUALITy AWARd, IWATotal Skor dari penilaian IQA tahun 2014 berdasarkan Kriteria malcolm Bridge untuk Keunggulan Kinerja 2013-2014 PT ASABRI (Persero) adalah 458 dengan peringkat Early Improvement. / The Total Score of the 2014 IQA’S assessment based on malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence 2013-2014 for PT ASABRI (Persero) .


SERTIFIKASI PERUSAHAAN TAHUN 2014 [G4-15] / cERTIFIcATION IN 2014 [G4-15]

2011Piagam mURI atas Rekor Bedug Nusantara / muri Record for Bedug Nusantara Piagam Zona Integritas KUPAS-ASABRI / KUPAS-ASABRI Integrity Zone CertificationSurvei Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction Survey:a. Kepuasan Pelanggan ASABRI / ASABRI Customer Satisfaction: 90,8 (Kategori Sangat Baik / "Very Good” Category)b. Kepuasan Pelanggan Kancab Semarang / Semarang Branch Office Customer

Satisfaction: 91,6 (Kategori Sangat Baik / "Very Good” Category)c. Kepuasan Pelanggan Kancab makassar / Makassar Branch Office Customer Satisfaction: 91,4 (Kategori Sangat Baik / "Very Good” Category)d. Kepuasan Pelanggan Kancab Denpasar / Denpasar Branch Office Customer Satisfaction: 95,8 (Kategori Sangat Baik / "Very Good” Category)

2012ISO 9001:2008 Quality management SystemSurvei Kepuasan / Satisfaction Survey:a. Kepuasan Pelanggan / Customer Satisfaction : 91,4b. Kepuasan Vendor/Suplier / Vendor/Supplier Satisfaction : 92,1c. Kepuasan Pegawai / Employee Satisfaction : 79,9

PENGHARGAAN UNTUK PKBL / AWARd FOR PARTNERSHIP

ANd cOMMUNITy dEvELOPMENT PROGRAM

Indonesia Social Responsibility Award 2014 diberikan kepada

PT ASABRI (Persero) predikat Perusahaan baik program

pendidikan dan pemberdayaan masyarakat di perbatasan.

Penyelenggara La Tofi School of CSR / Indonesia Social

Responsibility Award 2014 was granted to PT ASABRI (Persero)

as a Company with “Good” predicate in education program and

empowerment for communities living in border area. Organizer:

La Tofi School of CSR.

INSURANcE AWARd 2014

“The Most Reliable Social Insurance PT ASABRI (Persero)”

Penyelenggara Harian Bisnis Indonesia / “The most Reliable

Social Insurance PT ASABRI (Persero)”. Organizer: Harian Bisnis

Indonesia

ANUGERAH BISNIS REvIEW / ANUGERAH BISNIS REvIEW

1. Peringkat ke 4 The Best Corporation For Risk Management of

The Year 2014 / Ranked 4th for the Best Corporation for Risk

management of the Year 2014

2. Peringkat ke 3 The Best CEO Of The Year 2014 / Ranked 3rd for

the Best CEO of the Year 2014

3. Peringkat ke 5 The Best GCG Implementation of The Year 2014 / Ranked 5th for the Best GCG Implementation of the Year

2014


Ikhtisar Kinerja Perusahaan [G4-42]Corporate Performance Summary [G4-42]

Penerimaan Nilai Ekonomi Generated Economic value(Jutaan Rupiah / million Rupiah)

2014

2014

2014 2014

2014

2013

2013

2013 2013

2013

2012

2012

2012 2012

20121.736,31

103.901,27

1.602,79 91,40%

133,52

1.866,82

112.442,79

1.814,96 91,90%

51,86

2.127,64

113.444,80

1.977,58 92,10%

150,06

Beban Kepegawaian Employment Expenses(Jutaan Rupiah / million Rupiah)

KINERJA EKONOMI EcONOMIc PERFORMANcE (miliar Rupiah / Billion Rupiah)

KINERJA SOSIAL SOcIAL PERFORMANcE (miliar Rupiah / Billion Rupiah)

Nilai Ekonomi yang ditahan Retained Economic value(Jutaan Rupiah / million Rupiah)

Pendistribusian Nilai Ekonomi distributed of Economic value(Jutaan Rupiah / million Rupiah)

Survei Kepuasan Pelanggan customer Satisfaction Survey


Program Pemberdayaan Masyarakat community development Program

195,7469,97

221,50

690,50

414,05

60,501.438,25

Bantuan Korban Bencana Alam /

Disaster Relief

Bantuan Pendidikan dan Latihan / Education and Training Assistance

Bantuan Peningkatan Kesehatan/

Kesejahteraan / Health/Welfare Improvement

Assistance

Bantuan Sarana dan Prasarana Umum / General Facilities and

Infrastructure Assistance

Bantuan Sarana Ibadah / Reiligious Facilities and Infrastructure Assistance

Bantuan Pelestarian Alam / Natural

Preservation Assistance

Pengentasan Kemiskinan /

Pengentasan Kemiskinan

1.717,51.069,5

615

2.057,5

460

90 150

6.062,5

Peternakan / Animal Husbandry

dagang / Trade

Industri / Industry

Perikanan / Fishery

Perkebunan / Plantation

Pertanian / Agriculture

Jasa / Service

Jasa Lainnya / Other Services

Realisasi dana Program Kemitraan ASABRI Tahun 2014 Berdasarkan Sektor Penyaluran ASABRI Partnership Program Fund Realization in 2014 by distribution Sector(Jutaan Rupiah / million Rupiah)

(Jutaan Rupiah / million Rupiah)


Nilai Penyaluran / Distribution Value (Jutaan Rupiah / million Rupiah)

Jumlah mitra Binaan / Number of Foster Partners (mitra Binaan / Foster Partners)

Jumlah Mitra Binaan dan Realisasi dana Program Kemitraan ASABRI Tahun 2014 Berdasarkan Wilayah Penyaluran / Number of Foster Partners and ASABRI Partnership Fund Program Realization in 2014

Kancab Banda Aceh / Banda Aceh Branch Office

Kancab Semarang / Semarang

Branch Office

Kancab denpasar / Denpasar

Branch Office

Kancab Makassar / makassar

Branch Office

Kancab Jakarta / Jakarta

Branch Office

Kancab Medan / medan

Branch Office

Kancab Bandung / Bandung

Branch Office

Kancab Surabaya / Surabaya

Branch Office

Kancab Balikpapan / Balikpapan Branch Office

Kancab Jayapura / Jayapura

Branch Office

Kantor Pusat / Head Office

655 630530

740 665 719

3.877

500395

845

1.2021.100

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50 4.500

4.000

3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0Kancab

Palembang / Palembang Branch Office

Mitra Binaan Foster Partners

Jutaan RupiahMillion Rupiah

2014

2013

2012 489,24

355,68

315,08

Pemakaian Listrik (jutaan Rupiah) Electricity consumption (milion Rupiah)

KINERJA LINGKUNGAN ENvIRONMENTAL PERFORMANcE

Selama 2014 kegiatan berkelanjutan yang telah dilakukan ASABRI, antara lain / In 2014, ASABRI has carried out continuous activities, among others:1. Penerapan konsep green office di lingkungan kantor

ASABRI / Implementation of green office concept in ASABRI office environment

2. Pelestarian Lingkungan / Environmental Preservation


Sambutan Direktur Utama [G4-1] [G4-2]Foreword from President Director [G4-1] [G4-2]


Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Selamat datang pada Laporan Keberlanjutan Tahun 2014. melalui laporan ini, kami ingin menyampaikan bentuk upaya aktif ASABRI dalam upaya menjadi perusahaan yang berkelanjutan. Isu keberlanjutan bagi ASABRI memiliki makna penting dalam perumusan strategi maupun kebijakan Perusahaan. ASABRI memiliki komitmen penuh untuk ikut serta dalam pencapaian tujuan pembangunan yang berkesinambungan.

dear distinguished Shareholders and Stakeholders,

Welcome to the 2014 Sustainability Report. By publishing this report, we would like to report the activities undergone by ASABRI in its efforts to become a sustainable company. Sustainability retains an important meaning for developing strategy and Company policy. As such, ASABRI thoroughly commits to take part in achieving targets of continuous growth.

MAyOR JENdRAL TNI (PURN) AdAM R. dAMIRI DIREKTUR UTAmA / PRESIDENT DIRECTOR


Pada kesempatan ini, kami atas nama Direksi menyampaikan laporan keberlanjutan PT ASABRI (Persero) Tahun 2014 sebagai bentuk pertanggungjawaban Direksi dalam menjalankan fungsi pengelolaan Perusahaan. Di usianya yang sudah memasuki 43 tahun, PT ASABRI (Persero) senantiasa berupaya menunjukkan peningkatan kinerja yang optimal. Kami sadar bahwa tanggung jawab yang kami emban menjadi semakin besar, selain itu kami juga memiliki tanggung jawab yang lebih besar bagi kemajuan bangsa dan Negara.

Kami sadar, prestasi PT ASABRI (Persero) tidak hanya dilihat dari sisi keuangan saja, kelangsungan usaha PT ASABRI (Persero) juga bertumpu pada kemampuan kami untuk dihargai dan dicintai oleh seluruh stakeholders. Dengan demikian, akan tercipta hubungan yang saling menunjang, membangun dan menguntungkan tanpa mengabaikan hak generasi mendatang untuk ikut menikmati manfaat yang sama di masa depan. manajemen PT ASABRI (Persero) sadar akan hal itu, karenanya Visi, misi dan Kebijakan Perusahaan yang dibuat oleh manajemen PT ASABRI (Persero) selalu diarahkan dan disesuaikan dengan tujuan besar tersebut. Tujuan besar tersebut telah dituangkan dalam bentuk komitmen dan kebijakan manajemen untuk mengembangkan inovasi-inovasi terdepan di bidang IT, manajemen, pembangunan lingkungan, pelestarian alam dalam seluruh kegiatan operasional perusahaan yang dapat diyakini dapat memberikan dampak positif lingkungan masyarakat dan PT ASABRI (Persero) sendiri.

On behalf of the Board of Directors, we would like to present the 2014 sustainable report of PT ASABRI (Persero) as part of our accountability in performing monitoring system on the Company. As it reaches 43 years of establishment, PT ASABRI (Persero) strives to demonstrate an utmost performance improvement. We are aware of our expanding responsibiliy, in addition to our greater responsibility on the development of our people and the Nation.

PT ASABRI (Persero) gains its achievement not only in finance, but also in our capability to remain appreciated and trusted by the stakeholders. In doing so, we create supportive, developing and beneficial relationship without oberlooking the rights of future generation to reap similar benefits. Therefore, the Management of PT ASABRI (Persero) composes the Company’s Vision, mission and Policy in accordance with the grand purposes. Such purposes have been realized in the form of commitment and management policy to develop sophisticated innovations on IT, management, environmental development, environmental preservation and all operational activities believed to provide positive impact on the environment, people and PT ASABRI (Persero).


Guna mewujudkan suatu laporan yang sesuai dengan standar global atas kinerja keberlanjutan yang telah dilakukan, pada laporan keberlanjutan ini, kami menerapkan standar dengan aspek menyeluruh dan mengarah pada petunjuk pelaporan Global Reporting Initiative 4 (GRI 4). Laporan ini menyajikan secara rinci kebijakan-kebijakan perusahaan dalam bidang peningkatan kesejahteraan peserta dan masyarakat serta community/development yang diwujudkan melalui program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang merupakan prioritas utama dalam menjalankan kegiatan.

Upaya kami dalam memelihara pertumbuhan usaha dan memperoleh keuntungan senantiasa diikuti oleh program tanggung jawab sosial yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat luas guna menciptakan bisnis yang berkelanjutan. Dengan kesungguhan hati, kami telah melakukan pemberdayaan masyarakat melalui program tanggung jawab sosial yang diselenggarakan secara berkelanjutan. Komitmen pada prinsip-prinsip berkelanjutan menjadi tanggung jawab yang lebih besar pada masa mendatang, mengingat pada Tahun 2014 ini kami sukses meraih pencapaian terkait kinerja ekonomi.

PT ASABRI (Persero) berupaya untuk terus menyelaraskan berbagai kebutuhan para stakeholders dan seluruh upaya tersebutmerupakan bentuk implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Rensponsibility) yang dilakukan secara terukur terhadap target-target guna meningkatkan manfaat.

In order to produce a report that is in line with global standards on sustainable performance. We implement our standards thoroughly within our aspects, based on the reporting guidance from Global Reporting Initiative 4 (GRI 4). This report contains details on company’s policy in welfare development of the participants and the people, as well as community development conducted through Partnership and Community Development (PKBL) which is our main priority in our activities.

Our effort in maintaining business growth and generating profits are in concurrent with the implementation of social responsibility program that provides benefits for both the people and in realizing sustainable business. We sincerely conduct our community development initiative through sustainable corporate social responsibility program. Our commitment to the principles of sustainability inevitably becomes our greater responsibility in the future, as we succeed in achieving our goals on economic performance in 2014.

PT ASABRI (Persero) strives to meet the demands of the stakeholders; an implementation of Corporate Social Responsibility that is conducted in a measured manner on the targets to increase the benefits gained.


melalui kontribusi tersebut, kami ingin menjadi motor penggerak perubahan, sehingga mampu memberikan kontribusi yang positif terhadap kemajuan bangsa.Laporan keberlanjutan ini merupakan bagian dari upaya kami membangun transparansi sesuai prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Hasil yang telah dicapai selama ini tentunya tidak terlepas dari dukungan partisipasi solidaritas karyawan serta kontribusi pihak–pihak terkait.

Kami berharap, berbagai upaya yang dilakukan ASABRI dalam aspek keberlanjutan usaha akan mendorong ke arah keberhasilan pelaksanaan program pengembangan potensi masyarakat dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada manajemen. Penghargaan yang setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada seluruh karyawan atas dedikasi dan kerja mereka serta seluruh stakeholders PT ASABRI (Persero) atas dukungannya. Kami menyambut segenap pemegang saham dan pemangku kepentingan dalam Laporan Keberlanjutan ini dan mengucapkan selamat datang di ASABRI.

Salam keberlanjutan dari kami.

The above contribution affirms our passion to be the force of change, thus generating positive contribution for the nation. This sustainability report makes up the parts of our effort to encourage transparency in accordance with Good Corporate Governance principles. The solidarity of our employees and contribution from related parties could not be separated from our success in achieving the targets.

We sincerely hope that the efforts exerted by ASABRI in business sustainability will drive us toward a thorough implementation of community skills development program, of which local communities may directly experience the benefits generated from the program.

Finally, we extend our gratitude for the trust granted by the management. We also extend our greatest appreciation to the employees for their dedication and performance, as well as to the stakeholders of PT ASABRI (Persero) for their support. We hereby embrace our shareholders and stakeholders in this Sustainability Report and welcome to ASABRI.

Regards.


Profil PerusahaanCompany Profile

IdENTITAS PERUSAHAAN [G4-3] cOMPANy IdENTITy [G4-3]

Nama / Name PT ASABRI (Persero)

Bidang Usaha/ Line of Business Perseroan bergerak dalam bidang Asuransi/Jaminan Sosial untuk Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri yang meliputi antara lain pelaksanaan Asuransi/Jaminan Kematian, Asuransi/Jaminan Kecelakaan Kerja, Asuransi/Jaminan Hari Tua dan Asuransi/Jaminan Pensiun kepada Peserta ASABRI yang terdiri atas Prajurit TNI, Anggota Polri, dan PNS Kemhan/Polri berdasarkan PP 67 tahun 1991 tentang Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia dan PP 68 tahun 1991 tentang bentuk Badan Hukum Perusahaan dialihkan dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). [G4-4]

The Company is engaged in Social Insurance/Security for the Indonesian National Army, National Police Personnel, and Civil Servants of the ministry of Defense/National Police Personnel, which includes, among others, the provision of Life Insurance/Security, Accident Insurance/Security, Pension/Insurance, and Retirement Insurance/Security to the participants of the Company, consisting personnel of Army, National Police Personnel, and Civil Servants (PNS) of the ministry of Defense and Indonesian National Police of the ministry of Defense and Indonesian National Police based on Government Regulation No. 67 Year 1991 on Social Insurance of Indonesian National Army and Government Regulation No. 68 Year 1991 on Company Legal Status, which is converted from Perusahaan Umum (Perum) to Perusahaan Perseroan (Persero). [G4-4]

Status Perusahaan / Company Status Badan Usaha milik Negara (BUmN) State-Owned Enterprise

Kepemilikan [G4-7] / Company Status [G4-7]

100% Dimiliki Pemerintah Republik Indonesia 100% held by Government of the Republic of Indonesia

dasar Hukum [G4-7] / Legal Basis [G4-7]

• Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian• Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara• Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial

Nasional• Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas• Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1971 tentang Asuransi Sosial

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia• Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1971 tentang Pendirian

Perusahaan Umum Asuransi Sosial ABRI• Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 1971 tentang Asuransi Sosial

Angkatan Bersenjata Republik Indonesia


• Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1991 tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

• Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan (Persero)

• Akta Notaris muhani Salim, SH. Notaris di Jakarta tahun 1992 Nomor 201 tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia yang telah beberapa kali dilakukan perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah, SH. Notaris di Jakarta Nomor 09 Tahun 2009, tanggal 8 Oktober 2009.

• Law Number 2 of 1992 concerning Insurance Business.• Law Number 19 of 2003 concerning State-Owned Enterprises.• Law Number 40 of 2004 concerning National Social Security System.• Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Company• Government Regulation Number 44 of 1971 concerning Social Insurance

for Indonesian Armed Forces• Government Regulation Number 45 of 1971 concerning the Establishment

of Perusahaan Umum Asuransi Sosial ABRI• Government Regulation Number 67 of 1971 concerning Social Insurance

for Indonesian National Armed Forces• Government Regulation Number 68 of 1991 concerning Company’s

Transformation from Perusahaan Umum (Public Company - Perum) Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia into Perusahaan Perseroan (Persero).

• Government Regulation Number 12 of 1998 concerning Perusahaan Perseroan (Persero).

• Notarial Deed of muhani Salim, SH., Notary in Jakarta, in 1992, Number 201 dated December 30, 1992, concerning the Establishment and Articles of Association PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero), which has been amended for several times, most recently by the Notarial Deed of Imas Fatimah, SH., Notary in Jakarta Number 09 of 2009, dated October 8, 2009.


Akta Pendirian / Deed of Establishment Didirikan berdasarkan Akta Notaris muhani Salim, SH. Notaris di Jakarta tahun 1992 Nomor 201 tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.

Established based on Deed of muhani Salim, SH., Notary in Jakarta, in 1992, No. 201 dated December 30, 1992 on the Establishment and Articles of Association of PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero).

Tanggal Pendirian / Date of Establishment 1 Agustus 1971 / August 1st, 1971

Jumlah Pegawai / Total Employees 534 orang / Persons

Modal dasar dan disetor Penuh / Authorized Capital and Fully Paid Share Capital

Rp200.000.000

Jumlah Kantor / Office Network 13 Kantor Cabang (Kancab), 19 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 1 Unit Pelayanan Pusat (UPP), dan 1 Unit Pelayanan Khusus (UPK).

13 Branch Offices,17 Sub-Branch Offices, 1 Central Service Unit, and 1 Special Service Unit (UPK).

Alamat Lengkap / Address Gedung PT ASABRI (Persero)Jl. mayjen Sutoyo No.11Jakarta 13630T +(62-21) 8094140 & 8094135F +(62-21) 8012313 & 8095386Call Center Urusan Santunan 0812 8237 1518Urusan Pensiun 0812 8237 1519www.asabri.co.id

Gedung PT ASABRI (Persero)Jl. mayjen Sutoyo No.11Jakarta 13630T +(62-21) 8094140 & 8094135F +(62-21) 8012313 & 8095386Call Center for Compensation matters 0812 8237 1518Pension matters 0812 8237 1519www.asabri.co.id


Struktur Organisasi Perusahaan [G4-3]Corporate Organization Structure [G4-3]

RUPSGMS

dewan Komisaris Board of commissioners

Ismono WijayantoPresident Commissioner

Syafrizal AhiarI Nengah Kastika

dwi Pudji Astuti Handayani

direktur Utama President director

Adam R. damiri

dir. SdM dan Umum Human Resources and General

AffairsDirectorNurhajizah

Kadiv Umum HeadofGeneralAffairs

divisionWarnoto

Kadiv Pensiun Head of Retirement

divisionTando Aburdin

Kabid Pengadaan Head of Procurement

BureauDjoko Sutiono

Kabid AdministrasiHead of Administrative

BureauPriyono

Kabid Pendidikan dan PelatihanHead of Education and Training

BureauH. Hadison

Kabid Pengembangan Sistem Informasi

Head of Information System development

Supriyadi

Kabid Operasional PKBL Head of PKBL

BureauDulrajad

Kabid Urusan dalam HeadofInternalAffairs

BureauGito

Kabid Perencanaan dan EvaluasiHead of Planning And Evaluation

BureauEdison Sianipar

Kabid Kinerja dan PembinaanHead of Performance and

development BureauARIEF YUSTIONO

Kabid Aplikasi Head of Application

BureauSuhendriyanto

Kabid Perencanaan PKBL Head of PKBL Planning

BureauSarwoko

Kabid Aset Head of Asset

BureauYayat Supriyatna

Kabid Pengendalian PensiunHead of Retirement control

BureauToto Sugiarto

Kabid Remunerasi & Kesejahteraan

Head of Remuneration & WelfareSita masitah

Kabid Infrastruktur Head of Infrastructure

BureauArining Lestari

Kabid Keuangan PKBL Head of PKBL Finance

BureauAgus Sujarwo

Kadiv Personalia Head of Human Resources

divisionToni Rinadi

Kadiv Sistem InformasiHead of Information

System divisionZaynul Hudi

Kadiv PKBL Head of PKBL

divisionHeri Pramono

KancabBranchOffice

Kantor cabang Pembantu dan Unit Pelayanan PusatSub-BranchOfficeAndCenterServiceUnit

Kasi AdministrasiHead of Administration Section

Kasi PelayananHead of Service Section

direktur Operasi Operational director

Adiyatmika

Struktur organisasi PT ASABRI (Persero) disusun berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: Kep/161-AS/XI/2011 tanggal 21 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero).

The organizational structure of PT ASABRI (Limited) is composed based on the Board of Directors Decision No. Kep/161-AS/XI/2011 dated November 21st, 2011 regarding the Organization and Work procedure of PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero).


Kepala SPI Head of Internal Audit

UnitEko Sutarto

Kabid Pengawasan I Head of Supervision

Bureau IWoro Lestari

Kabid Sekretariat Head of Secretariat

BureauNi Nengah Dwi H.

Kabid KepesertaanHead of Membership

BureauKatiyo

Kabid Pengelolaan SahamHead of Shares Management

BureauTri Yuwono

Kabid Perencanaan Head of Planning

BureauHadi Sukaryadi

Kabid Usaha Investasi LainHead of Other Investment

Business BureauWartono

Plt Kabid Kepatuhan Head of compliance

Bureaumardya Yuliartati

Kabid Perhitungan AktuariaHead of Actuary calculation

BureauSunarto

Kabid Pembiayaan Head of Funding

BureauSavitri D. Lestari

Kabid Laporan Keuangan Akuntansi Perusahaan

Head of corporate Accounting Financial Statement Bureau

Ginanjar

Kabid Pengawasan Ii Head of Supervision

Bureau IIBambang Kuspriyanto

Kabid Administrasi UmumHead of General Administration

BureauSihwiyono

Kabid Perencanaan dan EvaluasiHead of Planning And Evaluation

BureauDwi Pudji Tugas

Kabid Pengelolaan Obligasi & Reksadana

Head of Obligation & ReksadanaManagement Bureau

Hery Wahyuni

Kabid Pengembangan Head of development

BureauHengky Effendy

Kabid Usaha Non InvestasiHead of Non-Investment

Business BureauGunanto

Kabid Hukum Head of Legal

BureauSismaranto

Kabid Analisa Pendanaan AktuariaHead of Actuary Funding Analysis

BureauSyahroni

Kabid Pembayaran dan PertanggungJawaban Asuransi

Head of Insurance Payment andAccountability Bureau

Fitri Sulistyawati

Kabid Kas & BankHead of cash And Bank

BureauZuraida

Kabid Laporan Keuangan Akuntansi Pensiun

Head of Retirement Accounting Financial Statement Bureau

Tiny Kartiny

Kabid Pengawasan Iii Head of Supervision

Bureau IIIDidi Widiyono

Kabid Hubungan MasyarakatHead of Public Relation

BureauWiwiek Sundari

Kabid Produk Arsip & Perpustakaan

Head of Archive & Library Product

martam martoyo

Kabid Pengendalian AsuransiHead of Insurance control

Tri T. Setianingsih

Kabid Pengelolaan depositoHead of deposit Management

BureauIndah Kusumawati

Kabid Pengendalian Head of Audit

BureauRr. Dwi Harli P

Kabid Manajemen Risiko Head of Risk Management

BureauIndah Haryani

Kabid Pelayanan dan PemasaranHead of Service And Marketting

Bureaumukti Haryanto

Kabid Pembayaran PensiunHead of Retirement Payment

BureauBenny Gatot

Kabid Pajak Head of Tax

BureauSiti Rifianti

Kabid Laporan Keuangan Akuntansi Pembayaran Pensiun

Head of Retirement Payment Financial Statement Bureau

Ni Ketut Berati

Sekretaris Perusahaan

corporate Secretarymasriadi

Kadiv Asuransi Head of Insurance

divisionHari Sarwono

Kadiv Investasi Head of Investment division

Ilham W. Siregar

Kadiv Perencanaan & Pengembangan

Head of Planning & development division

Vian Devian Ruyatna

Kadiv Pengembangan UsahaHead of Business

development BureauYuda Gelorawan

Kadiv Kepatuhan Hukum & Manajemen Risiko

Head of Legal compliance & Risk Management division

Bisler Simbolon

Plt Kadiv Aktuaria, Pelayanan & PemasaranHead of Actuary, Service And Marketting division

Sunarto

Kadiv Kas dan PembayaranHead of cash and Payment

divisionSuardi Latief

Kadiv Akuntansi Head of Accounting

divisionRini Nurzianah

direktur Investasi & Keuangandirector of Investment And Finance

Hari Setianto


VISI

VIsi

on

menjadi Perusahaan pengelola asuransi sosial nasional terbaik yang mampu memberikan manfaat/jaminan yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan pembayaran Asuransi dan Pensiun, serta pelayanan terbaik bagi Peserta dengan tetap memperhatikan kesejahteraan Pegawai.

To be the best national social insurance management companies which is able to provide optimal benefits/insurance in the implementation of the Insurance and Retirement payments, as well as to provide the best service for the participants by considering the welfare of employees.

Visi dan Misi Perusahaan [G4-52]Company Vision and Mission [G4-52]


mIS

I mis

sion meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI, Anggota Polri

dan PNS Kemhan/Polri, dengan memberikan pelayanan pembayaran Asuransi dan Pensiun dengan prinsip 5T (Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tepat Jumlah dan Tertib Administrasi) dan 4S (Senyum, Salam, Sapa, dan Sabar) yang dilandasi keakuratan data berbasis teknologi informasi dan didukung sarana/prasarana pelayanan yang maksimal serta sumber daya manusia yang professional.

Improving the welfare of Indonesian Armed Forces personnel, police and civil servants of ministry of Defense personnel/police, by providing Insurance and Retirement payment services by the principles of Right Time, Right Address, Right People, Right Number and Order Administration and Smiles, compliment, greeting and patient which is based on the accuracy of the data-based information technology and supported by facilities/ infrastructure for maximum service and professionals human resources.

dASAR PENETAPAN vISI, MISI PERUSAHAANVisi dan misi ASABRI telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: Kep/161-AS/XI/2011 tanggal 21 November 2011

BASIS OF cOMPANy’S vISION, MISSION STIPULATIONAsabri’s Vision and mission has been stipulated by the Board of Directors Decree No. Kep/161- AS/XI/2011 dated November 21, 2011

PT ASABRI (PERSERO) • Laporan Keberlanjutan 201422 PT ASABRI (PERSERO) • Laporan Keberlanjutan 201422


Tujuan dan Sasaran Perusahaan [G4-52]Company Objectives and Targets [G4-52]

Tujuan PerusahaanPerusahaan didirikan untuk turut serta melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/jaminan sosial di lingkungan Kementerian Pertahanan, Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Udara, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), dan PNS Kementrian Pertahanan / POLRI serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi Peserta dan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Sasaran Usaha Perusahaan1. Pemberian pinjaman polis pada Peserta aktif dan

pensiunan.2. Pembentukan anak perusahaan di bidang asuransi

kerugian dan pembiayaan (multifinance).3. Pengembangan jaringan pelayanan dengan sistem

Office Channeling dan pendirian kantor pelaynan secara bertahap sesuai kemampuan perusahaan.

4. mengoptimalkan pengelolaan dana investasi perusahaan baik melalui pasar modal maupun pengembangan usaha serta melakukan optimalisasi pendayagunaan aset perusahaan dengan melakukan evaluasi terhadap setiap perubahan dan memperhatikan pengalaman kegagalan/kerugian investasi masa lalu serta menggunakannya dengan efisien dan efektif.

5. meningkatkan kerja sama dengan Angkatan dan Polri untuk penyempurnaan data peserta, yang diharapkan perubahan data dapat dimonitor dan updating data dapat dilakukan secara real time.

company ObjectivesThe Company was established to participate in implementing and supporting government’s program policy in field of economics and national development in general, particularly in the field of social insurance through insurance/social security in the ministry of Defence, the Indonesian Armed Forces (TNI)-Army, TNI-Navy, TNI-Air Forces, Indonesian National Police (Polri) and civil servants at the ministry of Defence/Indonesian National Police and optimization of Company resource utilization to provide high-quality services and strong competitiveness, in order to increase the benefit value for beneficiaries and Company value by applying the principles of limited liability company.

company Business Target1. Provision of policy loan to active participants and

retiree.2. Establishment of subsidiaries in loss insurance and

multifinance.3. Development of service network with Office Channeling

system and establishment of service office gradually according to the company’s capability.

4. Optimization of investment fund management, both through capital market and business development, as well as optimization of the company’s assets by evaluating every change and learning from loss experienced in the past while using the assets efficiently and effectively.

5. Improving cooperation with the Indonesian Army and the National Police to complete the participants’ data. Any change in the data is expected to be continuously monitored and updated in real time basis.



Sejarah Singkat Perusahaan [G4-3]Brief History of Company [G4-3]


1 Agustus 1971, ASABRI dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri.

ASABRI was established on August 1, 1971 with an objective to improve the welfare of Indonesian National Army, Police personnel and Civil Servants at the ministry of Defence/National Police.

1971 1971-1976 1982-1987

2004-2009

2010-2014

Perum ASABRI pada saat itu menempati kantor di Jalan Diponegoro Nomor 56, dengan pada saat itu program ASABRI hanya pelayanan pembayaran manfaat asuransi kepada peserta seiring dengan berkembangnya proses dan mekanisme pelayanan, maka agar pelayanan dapat dilakukan secara profesional dan untuk memberikan kenyamanan bagi para peserta, pada tanggal 1 Januari 1975 Perum ASABRI pindah ke gedung baru yang lebih luas di Jalan Jl. Pintu Air No. 23, Jakarta Pusat.

Perum ASABRI at that time located on Jalan Diponegoro No. 56. The Company’s program was limited only to insurance benefit payment services to the participants. Along with the development of service process and mechanism, thus in order to provide professional services and comfort for the participants, on January 1, 1975, Perum ASABRI moved to a new wider building on Jl. Pintu Air No, 23 Jakarta Pusat.

Pada periode ini ditetapkan ketentuan tentang pemberian Bantuan Uang muka untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah dari Bank Tabungan Negara.

In this period, the Company determined a provision on the granting of Down Payment Assistance to get Housing Loan from Bank Tabungan Negara.

Perubahan terhadap Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) dan penyesuaian Anggaran Dasar. Kondisi ini dilakukan terkait dengan penyesuaian terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara.

Pada periode ini juga, manfaat Asuransi berkembang menjadi 9 jenis, dengan nilai manfaat yang terus ditingkatkan setiap tahunnya. Terkait dengan pelayanan, ASABRI menambah 2 Kantor Cabang yaitu Kancab Ambon dan Banda Aceh.

The changes on the organization and work procedure of PT ASABRI (Persero) and the adjustment of Article of Association. The changes were made related to the comformation to Laws No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and Laws No. 19 Year 2003 regarding State Owned Enterprise.

In this period, Insurance Benefit developed into 9 types of benefits with value which was improved each year. Related to services, ASABRI added 2 Branch Offices, namely Ambon Branch Office and Banda Aceh Branch Office.

1. Peningkatan kualitas pelayanan melalui / An increase of service quality through:�� Pemangkasan prosedur proses klaim manfaat Asuransi dari 49 titik menjadi 4

titik. / The decrease on the procedure of Insurance Benefit claim process from 49 procedures to 4 procedures.

�� Penggunaan Cash Management System (CMS). / The use of Cash management System (CmS).

�� Program pelayanan 1 jam (one hour services). / One hour services program.�� Pelayanan 5T (Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Jumlah, Tepat Orang dan Tertib

Administrasi) dan penampilan 4S (Senyum, Sapa, Salam dan Sabar). / 5T Services (Tepat Waktu/Timely, Tepat Jumlah/Right Number, Tepat Orang/Right Person & Tertib Administrasi/Administration Order & 4S Performance (Senyum/Smile, Sapa/Greeting, Salam/Greeting & Sabar/Patient)

�� Kerjasama dengan BRI dalam bentuk sinergi pemanfaatan jaringan dan pemanfaatan sebagai kantor bayar secara online. / Cooperation with BRI in the form of network utilization & utilization as an online paying office.

Hasil / Result: birokrasi pelayanan yang lebih singkat serta pelayanan klaim yang lebih cepat dan ramah. / shorter service bureaucracies as well as faster and friendly claim service.

2. Reorganisasi Kantor Cabang. / Reorganization of Branch OfficesHasil / Result: Fungsi Kantor cabang lebih fokus pada tugas, tanggung jawab dan wewenangnya di daerah terutama dalam peningkatan pelayanan / function of Branch Offices focuses more on duties, responsibilities, and authorities in regional, particularly in service improvement.

3. Ikut serta membangun daerah perbatasan dan 12 pulau terdepan dengan memberikan bantuan parabola dan televisi untuk pos-pos penjagaan. / Contribution in developing border areas & 12 major islands by providing parabola & televisions for guard posts.Hasil / Result: Telah disalurkan sebanyak 54 unit parabola dan televisi di pos-pos perbatasan di wilayah timur Indonesia dan 12 pulau terluar, 23 unit di pos-pos perbatasan Kalbar dan 20 unit di pos-pos perbatasan Kaltim. / telah disalurkan sebanyak 54 unit parabola dan televisi di pos-pos perbatasan di wilayah timur Indonesia dan 12 pulau terluar, 23 unit di pos-pos perbatasan Kalbar dan 20 unit di pos-pos perbatasan Kaltim. / the Company distributed 54 units of parabola & televisions for border post in eastern regions of Indonesia & 12 outer islands, 23 units of parabola & televisions for border posts in West Kalimantan, and 20 units of parabola & televisions for border posts in East Kalimantan.

4. Pengembangan IT melalui pembaruan sistem, pergantian server dan perluasan pemasangan jaringan. / IT Development through system renewal, server replacement & expansion of network installation.Hasil / Result: Sistem proses data lebih cepat, penyimpanan data lebih aman dan tertata serta penyaluran data yang lebih mudah. / an accelerated data processing system, more secure and orderly data storage and easier data distribution.

5. Pelayanan jemput bola untuk pemberian Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK). / Provision of easy access for the participants in giving Special Death Risk Compensation Benefit (SRKK).Hasil / Result: manfaat asuransi yang diberikan dapat segera dimanfaatkan oleh ahli waris yang ditinggalkan dari peserta yang gugur/tewas. / benefits of the insurance given can be accessed as soon as possible by the heirs of active participants who are killed in action.

6. Pelayanan pajak bagi pensiunan/purnawirawan. / Tax service for retirees/army retirees. Hasil / Result: memberikan kemudahan kepada pensiunan/purnawirawan untuk dapat

mengakses perhitungan pajak dari penerimaan pensiun melalui sarana internet. / facilitating retirees/army retirees to access tax calculation from their pension fund through the Internet.

7. Peningkatan kegiatan sosialisasi Program ASABRI baik melalui media cetak, elektronik, ceramah maupun Diklat dan lainnya. / Improvement of dissemination of ASABRI’s programs through printed and electronic media, seminar, Education & Training, and others.

252014 Sustainability Report • PT ASABRI (PERSERO) 252014 Sustainability Report • PT ASABRI (PERSERO)

Penambahan tugas pembayaran pensiun dari Departemen Keuangan RI. Untuk itu, pada tanggal 1 Januari 1990, kantor ASABRI dipindahkan ke tempat baru yaitu Gedung ASABRI Jalan mayjen Sutoyo Nomor 11 Jakarta Timur. Selanjutnya dalam upaya meningkatkan operasional dan hasil usaha, maka berdasarkan PP nomor 68 Tahun 1991, bentuk hukum perusahaan dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan.

A additional duty of pension payment from Department of Finance of Republic of Indonesia. Thus, ASABRI office moved to a new building in Jalan mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta Timur. Furthermore, to increase business’ yield and operational, according to Government Regulation No. 68 Year 1991, legal form of the Company was shifted from Public Company to Limited Liability Company.

Sebagai tindak lanjut dari pengalihan bentuk hukum menjadi PT Persero, maka disusunlah Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) yang baru. Pada periode ini PT ASABRI (Persero) mempunyai 10 Kancab yang berada di 10 Kodam.

As the follow-up from the shift of legal form to PT Persero, the Company arranged new Organization and Work Procedure of PT ASABRI (Persero). In this period, PT ASABRI (Persero) had 10 Branch Offices in 10 Military Area Commands.

manfaat Santunan Asuransi yang semula besaran nilainya di bawah yang diterima peserta Taspen, pada periode ini menjadi sama besarnya. Di samping itu, untuk memberikan proteksi risiko peserta ASABRI yang gugur/tewas atau mengalami cacat dalam tugas, maka pada periode ini diterbitkan produk manfaat santunan Risiko Kematian Khusus dan Santunan Cacat Karena Dinas.

Insurance Compensation Benefit which initially below the amount of compensation received by Taspen participants had the same amount in this period. In addition, to protect ASABRI’s participants from the risks of death or disability in performing duties, thus in this period the Company issued benefit products, namely Special Death Risk Compensation and Duty-Related Disability Compensation.

Hasil / Result: meningkatnya pengajuan klaim dari peserta yang selama ini belum mengetahui dan mengajukan haknya yang seharusnya klaim tersebut diajukan pada tahun-tahun sebelumnya. / increasing claim proposals from participants that have not known their claim rights and have never submitted their claims which should have been submitted in their previous years.

8. Program Bedah Rumah. / House Construction Program (Program Bedah Rumah).Hasil / Result: Program yang dimulai akhir Tahun 2011, baru tercapai 8 unit rumah dan dilanjuntukan Tahun 2012 melalui program CSR, hingga kini tercapai 49 unit. / this program was started at the end of 2011 and had realized 8 houses. Continued in 2012 through the CSR program, the Company has realized 49 houses as of today.

9. memperluas penyaluran dana pensiun, selain melalui Kantor Pos juga melalui jasa mitra kerja perbankan. / Improvement of pension fund distribution through not only Post Office but also banking work partners.Hasil / Result: Peserta memiliki pilihan lebih luas sarana pembayaran yang diinginkan. / participants have wider choice for payment facilities.

10. Penyempurnaan database kepesertaan melalui kerjasama intensif dengan Disinfolahta Angkatan dan Polri. / Improvement of participants’ database through intensive cooperation with Disinfolahta of the Army and National Police.Hasil / Result: Akhir Tahun 2011 diperoleh data perorangan dengan tingkat akurasi sekitar 96% yang dapat digunakan sebagai dasar perhitungan penerimaan premi, pembayaran manfaat asuransi, pembentukan Cad. klaim dan pembentukan Cad. Premi. / at the end of 2011, individual data was obtained with the accuracy of 96%. The data can be used as the calculation basis for premium acceptance, insurance benefits payment, claim Reserves formation and Premium Reserves formation.

11. Pembangunan masjid. / mosque construction.Hasil / Result: Dalam rangka meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, sekaligus pembinaan rohani dan fasilitas sarana ibadah bagi para pegawai dan peserta, maka telah dibangun masjid ASABRI Baitul Halim. / as an effort to improve the faith and belief to God and as a worship facility for the employees and participants, the Company has constructed ASABRI mosque of Baitul Halim.

12. Perluasan pelayanan melalui pembentukan Kantor Cabang Pembantu (KCP). / Service expansion through the establishment of Sub-Branch Office (KCP).Hasil / Result: Telah terbentuk 12 KCP yang memberikan kemudahan kepada peserta (portabilitas) dalam mengurus klaim manfaat asuransi maupun pensiun serta lebih mendekatkan pelayanan kepada peserta. / the Company has established 12 Sub-Branch Offices that facilitate the participants with portability in handling their insurance benefit claims and pension funds. It is also an effort of the Company to be closer to all participants.

13. Peningkatan pembinaan pegawai melalui pendidikan formal dan non formal, termasuk pembinaan mental spiritual melalui program ESQ secara berkelanjutan. / Improvement of employee’s development program by providing of formal and non-formal education, including mental and spiritual development through the sustainable program of ESQ.Hasil / Result: Diharapkan melalui pembinaan pegawai yang berkesinambungan dapat menghasilkan SDm yang berkualitas yang memiliki wawasan pengetahuan dan keterampilan yang baik serta etika dan moralitas yang tinggi. / the sustainable employee’s development program is expected to provide high-quality Human Resources that have wide knowledge and excellent skills as well as possessing good ethics and morals.

14. Reorganisasi Kantor Pusat, diantaranya / Reorganization of Headquarters, such as::Hasil / Result: Perubahan nomenklatur pada posisi/jabatan, pengembangan Divisi Investasi dengang dibentuknya Divisi Pengembangan Usaha, penambahan Divisi Kepatuhan, Hukum dan manajemen Risiko serta peningkatan peran SPI. / change to the nomenclature of position, development of Investment Division through the establishment of Business Expansion Division, addition of Compliance, Legal & Risk management Division, as well as the improvement of Internal Audit roles.

15. Perubahan Visi dan misi Perusahaan. / Change in the Company’s Vision & mission.Hasil / Result: Dinyatakan dalam piagam komitmen manajemen dan peraturan organisasi yang baru. / the change has been stated in the new commitment of management charter and organization rules.

16. Penerapan SAP untuk pelaporan keuangan perusahaan. / Implementation of SAP for the financial reporting system of the Company.Hasil / Result: Laporan keuangan yang terintegrasi antar unit dan lebih cepat. / integrated and accelerated financial reports among work units.

17. Pembangunan DRC (Disaster Recovery Center) di Tabanan, Bali bekerjasamadengan BRI. / Establishment of Disaster Recovery Center (DRC) in Tabanan, Bali, in cooperation with BRI.Hasil / Result: Terbangunnya sistem backup data alternatif untuk mengantisipasi hilangnya data akibat bencana. / an alternative data backup system has been established to anticipate the loss of data due to disasters.

18. Peningkatan Kantor Layanan, dengan menambah 8 Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Padang, Bengkulu, Batam, Cirebon, Palu, mataram, Palangkaraya dan madiun. / Establishment of new Service Offices by adding 8 Sub-Branch Offices (KCP) in Padang, Bengkulu, Batam, Cirebon, Palu, mataram, Palangkaraya and madiun.Perubahan Status Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pontianak menjadi Kantor Cabang (Kantor cabang) disertai dengan pembangunan sarana dan prasarana kantor pelayanan yang memadai. / Change of status of Pontianak Sub-Branch Office to be Branch Office is accompanied by the construction of adequate facilities and infrastructure for branch office.

1988-19941994-1997

1998-2004


Saham ASABRI tidak ada yang dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi maupun masyarakat karena seluruh saham Perusahaan dimiliki seluruhnya (100%) oleh Pemerintah Republik Indonesia dengan penyertaan modal dasar sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar rupiah) dan sudah disetor sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) yang berasal dari setoran modal lama dan cadangan umum.

Komposisi Pemegang Saham [G4-7]Shareholding Composition [G4-7]

No ASABRI shares are held by Board of Commissioners and Board of Directors or community as company shares are 100% held by the Government of the Republic of Indonesia with authorized capital amounted to Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah), paid-up by Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah) that are sourced from old capital injection and general reserves.


During its establishment in 1971, ASABRI initial capitals were Authorized Capital as Government Capital Placement (PMP) and paid-up capital amounted to Rp53,000,000 (fifty-three million Rupiah) as Company working capital. In 1992, Government capital amounted to Rp1,000,000,000 (one billion Rupiah) was deposited by the Government through the ministry of Finance.

Under the Notarial Deed of muhani Salim, SH. Number 201 in Jakarta on December 30th, 1992 on the Establishment and Articles of Association of the Company as the follow up of Government Regulation No. 68 Year 1991, it was set that the initial capital was Rp125,000,000,000 (one hundred and twentyfive billion Rupiah). As of March 6th, 1998, already paid Rp90,000,000,000 (ninety billion Rupiah) sourced from Government Capital Placement and General Reserves and appropriated reserve conversion has been deposited. The Capital, according to Law No. 2 of 1992 on Insurance Business and Government Regulation No. 73 of 1992 on Insurance Business Conduct which later amended by Government Regulation No. 63 of 1999, was set at Rp100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah).

Later, based on Notarial Deed of muhani Salim, SH. No. 16 dated August 27th, 2008 in Jakarta, the initial capital was set at Rp500,000,000,000 (five hundred billion Rupiah) and Rp200,000,000,000 (two hundred billion Rupiah) from old capital injection and general reserves has been deposited.

Pada Tahun 1971 ketika ASABRI didirikan, modal awalnya merupakan modal dasar sebagai Penempatan modal Pemerintah (PmP) dan sebagai modal disetor sebesar Rp53.000.000 (lima puluh tiga juta rupiah) digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Lalu pada Tahun 1992 modal Pemerintah sebesar Rp1.000.000.000 (satu miliar rupiah) baru ditempatkan oleh Pemerintah melalui Departemen Keuangan.

Berdasarkan Akta Notaris muhani Salim, SH. Nomor 201 di Jakarta tanggal 30 Desember 1992 tentang Pendirian dan Anggaran Dasar Perusahaan yang merupakan tindak lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1991, ditetapkan modal dasar sebesar Rp125.000.000.000 (seratus dua puluh lima miliar rupiah). Sampai dengan tanggal 6 maret 1998 sudah disetor Rp90.000.000.000 (sembilan puluh miliar) yang berasal dari PmP dan konversi Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan. Permodalan sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian kemudian diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 1999 ditetapkan Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah).

Kemudian berdasarkan Akta Notaris muhani Salim, SH. Nomor 16 tanggal 27 Agustus 2008 di Jakarta, ditetapkan modal dasar sebesar Rp500.000.000.000 (lima ratus miliar rupiah) dan sudah disetor sebesar Rp200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah) yang berasal dari setoran modal lama dan cadangan umum.


Alamat Wilayah Kerja Perusahaan [G4-5,G4-6,G4-8]Address of Company Working Area [G4-5,G4-6,G4-8]

JARINGAN KANTOR PT ASABRI (Persero)OFFIcE NETWORK of PT ASABRI (Persero)Kantor Pusat / Head Office Jl. mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta TimurTelp Sentral / Phone (Hunting) : (021) 8094140, 8094135Fax : (021) 8012313, 8095386

Kantor cabang (Kancab) / BranchOffice1. Kancab medan / Medan Branch Office Komplek Griya Riatur Indah Jl. T Amir Hamzah Blok B/4 medan 20123 Telp (061)- 8460675 Fax (061)- 8460680

2. Kancab Palembang / Palembang Branch Office Jl. Radial No. 3 A-B 24 llir, Palembang – 30134 Telp. (0711) 369048 Faks. (0711) 361114

3. Kancab Bandung / Bandung Branch Office Jl. Citarum No. 6, Bandung 40114 Telp. (022) 7103177 Fax. (022) 7234214

4. Kancab Semarang/ Semarang Branch Office Jl. Perintis Kemerdekaan Pudak Payung, semarang 50265 Telp (024) 7475049, Fax (024) 7462701

5. Kancab Surabaya / Surabaya Branch Office Jl. Kebonsari Elveka I/5 Telp (031) 8295960 Fax (031) 8290241

6. Kancab Balikpapan / Balikpapan Branch Office Jl. Jend Sudirman, Komp V&W/PU III no 52 Balikpapan 76111 Telp (0542) 424737, Fax (0542) 424737

7. Kancab makassar / Makassar Branch Office Jl. Pettarani no 21, makassar 902232 Telp ( 0411) 432147 Fax (0411) 425437

8. Kancab Jayapura / Jayapura Branch Office Jl. Raya Sentani Waena, Jayapura – 99358 Telp. (0967) 571209 Faks. (0967) 571209

9. Kancab Denpasar / Denpasar Branch Office Jl. Hang Tuah no 8 Denpasar 80226 Telp (0361) 238167 Fax (0361) 236377

10. Kancab Jakarta / Jakarta Branch Office Jl. Bekasi Timur IV no 1 Jakarta Timur 13410 Telp (021) 8192742 Fax (021) 85903160

11. Kancab Ambon / Ambon Branch Office Jl. DR Kayadoe SK No 20 Kudamati, Ambon 97116 Telp (0911) 311353 Fax (0911) 342877

12. Kancab Banda Aceh/ Banda Aceh Branch Office Jl. Cut Nyak Dien no 27 A Ajun Peukan Bada Aceh Besar 23351 Telp (0651) 43267 Fax (0651) 43266

13. Kancab Pontianak / Pontianak Branch Office Jl. Arteri Supadio Km 16 Kec. Sungai Raya Kab Kubu Raya, Pontianak Telp ( 0561) 733083

Kantor cabang Pembantu (KcP) / Sub-BranchOffice1. Kancab Pembantu Pekanbaru /

Pekan Baru Sub-branch Office Jl. Nenas, no 81-B, Suka Jadi, Pekanbaru Telp/Fax (0761) 7891739

2. Kancab Pembantu Lampung / Lampung Sub-branch Office

Jl. ZA Pagar Alam, no 32 D Gedung meneng Rajabasa Bandar Lampung Telp (0721) 787302 Fax ( 0721) 700320

3. Kancab Pembantu Serang / Serang Sub-branch Office

Jl maulana Yusuf, Ruko Taman Sari No 2 Kel Cimuncang, Kota Serang-Banten 42111 Telp/Fax (0254) 201106

4. Kancab Pembantu Yogjakarta / Yogyakarta Sub-branch Office

Jl Bulak Sumur Blok H. 6 Kel Catur Nunggal Kec Depok Kab Sleman, Yogyakarta Telp/Fax ( 0274) 566488


5. Kancab Pembantu malang / Malang Sub-branch Office Ruko de Panorama square Blok B-2 Jl. Ahmad Yani no 123-125, malang Telp ( 0341) 412645 Fax ( 0341) 473792

6. Kancab Pembantu Banjarmasin / Banjarmasin Sub-branch Office

Jl. Jend A Yani Km 33 Loktabat Selatan Kota Banjar Baru – Kalimantan Selatan Telp /Fax ( 0511) 4783820

7. Kancab Pembantu manado / Manado Sub-branch Office Jl. Pogodon raya no 58 Tuminting manado Telp/Fax (0431) 847094

8. Kancab Pembantu Sorong / Sorong Sub-branch Office Jl. Jend Ahmad Yani no 11 Klademak II SOrong Telp /Fax (0951) 325886

9. Kancab Pembantu Kupang / Kupang Sub-Branch Office Jl. S. K Lerik no 5 Oebobo Kupang Telp / Fax (0380) 831264

10. Kancab Pembantu Ternate / Ternate Sub-branch Office

Jl. Raya Bastiong, Kel Bastiong Karance Kec Ternate Selatan maluku Utara 97716 Telp/Fax (0921) 3217853

11. Kancab Pembantu Lhokseumawe / Lhoksumawe Sub-branch Office

BRI Lhoksumawe Jl. merdeka No 19 Lhoksumawe Telp/Fax (0645) 40387

12. Kancab Pembantu Palu / Palu Sub-branch Office Jl. Jend Sudirman no. 12 Palu- Sulawesi Tengah Telp/Fax ( 0451) 421040

13. Kancab Pembantu Padang / Padang Sub-branch Office Jl. Kartini no 5 Kel Padang Pasir Kec Padang barat, Kota Padang (Kantor Bank BRI Kartini) Telp (0751) 30021, Fax (0751) 30020

14. Kancab Pembantu mataram/Lombok / Mataram/Lombok Sub-branch Office

Jl. Sriwijaya no 177 (Depan Kantor Pos) Lombok mataram –NTB Telp/Fax (0370) 636400

15. Kancab Pembantu Batam / Batam Sub-branch Office

Jl. Jend Sudirman no 3 Batam Center – Batam Kepri 25004 Telp (0778) 468681, Fax ( 0778) 468684

16. Kancab Pembantu Bengkulu / Bengkulu Sub-branch Office

Jl. Puri Gading Cempaka No. 4, Bengkulu Indah mall Kel. Penurunan, Kec. Ratu Samban, Bengkulu Telp. (0736) 5612725 Faks. (0736) 5612725

17. Kancab Pembantu Cirebon / Cirebon Sub-branch Office

Jl. Kartini no 85 Cirebon Jabar Telp/Fax (0231) 8336668

18. Kancab Pembantu madiun / Madiun Sub-branch Office

Jl. Raya Serayu Timur Komp Pertokoan PGm Blok B 22-24 / PGm Shopping Complex Blok B 22-24 madiun – Jawa Timur / East Java Telp/Fax (0351) 4472450

Unit Pelayanan Pusat (UPP) / central Service UnitPT ASABRI (Persero) cabang Jakarta / PT ASABRI (Persero) Jakarta Branch:Gedung Kantor Pusat PT ASABRI (Persero) / Head Office Building of PT ASABRI (Persero)Jl. mayjen Sutoyo, No. 11, Jakarta 13630Telp. (021) 8094140 & 8094135Fax. (021) 8012313 & 8095386 Unit Pelayanan Khusus (UPK) / Special Service UnitPT ASABRI (Persero) cabang Jayapura / PT ASABRI (Persero) cabang Jayapura:Gedung BRI Jayapura / BRI Jayapura BuildingJl. Jend. Achmad Yani, No. 82, JayapuraTelp. (0967) 535412


PT ASABRI (Persero) tidak memiliki anak perusahaan dan atau perusahaan asosiasi sehingga tidak ada informasi terkait nama, prosentase kepemilikan, bidang usaha dan status operasi terkait dengan anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. Perusahaan juga tidak memiliki Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV), sehingga tidak ada informasi terkait struktur grup Perusahaan dalam bentuk bagan.

Struktur Grup Perusahaan [G4-7, G4-17]Company Group Structure [G4-7, G4-17]

The Company does not have subsidiaries or associates, therefore any information regarding the name, percentage of ownership, business and operations status related to the subsidiaries or associates do not exist. The Company does not have Joint Venture and Special Purpose Vehicle (SPV), therefore any information regarding the structure of the Company Group in the form of chart do not exist.

Perubahan Opersional Perusahan [G4-13]Changes in Company Operations [G4-13]

Terdapat pembentukan 1 Kantor Cabang Pembantu.

Pelayanan 4S4S Services

1. Senyum, yaitu memberikan senyum kepada peserta dengan perasaan ikhlas dan penuh persahabatan.

2. Salam, yaitu menyampaikan ucapan salam hangat dengan lemah lembut kepada peserta.

3. Sapa, yaitu menyapa peserta dengan menawarkan bantuan layanan yang dapat diberikan atau menanyakan keperluan kedatangan peserta secara sopan dan santun.

4. Sabar, yaitu melayani kepentingan peserta secara sabar dan ramah, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi peserta.

The establishment of one Sub-Branches.

1. Smile; to serve the participants with a sincere and friendly smile.

2. Greeting; to give the participants a warm and gentle greeting.

3. Regard; to regard the participants by offering assistance or by asking their purpose of visit in a polite and courteous manner.

4. Patience; to help fulfill the need of the participants with an open arms and patience, in order to achieve customer satisfaction.


Peristiwa Penting 2014Events Highlights in 2014

Februari / FebruaryBUMN bersih Bebas Gratifikasi, Fraud dan KKNPT ASABRI (Persero) selalu berupaya menjadi BUMN yang berkomitmen dalam meningkatkan implementasi GCG dalam menjalankan roda perusahaan

Clean SOE, free from Gratuity, Fraud, and KKN (Corruption, Collusion, and Nepotism)PT ASABRI (Persero) always strives to become a SOE committed to improve GCG implementation in the Company’s activity.

Maret / MarchPenerapan ISO 9001:2008 melalui penyusunan “Prosedur/SOP”Sejak tahun 2012 manajemen ASABRI telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu/SMM ISO 9001.2008. Dalam rangka mengimplementasikan sistem tersebut maka ASABRI terus melakukan improvement di semua lini terutama pada sistem pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing bidang melalui penyempurnaan dan penyusunan prosedur/SOP yang ada.

ISO 9001:2008 implementation through SOP preparationSince 2012, ASABRI management has deployed quality management System/SMM ISO 9001:2008. To implement the system, ASABRI constantly perform improvement in all ranks, mainly in implementation system of duties and functions of each sector by preparation and development of existing SOP.

Penerapan online sistem pada proses Rekrutmen Pegawai Salah satu tugas utama dari Manajemen Sumber Daya Manusia adalah membuat konsep pengelolaan sumber daya manusia antara lain melakukan perencanaan dan analisis sumber daya manusia, kesetaraan kesempatan bekerja, perekrutan sampai dengan pengembangan sumber daya manusia. Untuk mendapat SDM yang berkualitas selain menerima berkas lamaran secara online tetapi dilakukan juga tes pengetahuan ASABRI secara online untuk penyaringan pelamar.

Online System Implementation on Employee Recruitment process One of the primary duties of Human Resources Management is formulating human resources management concept, which covers planning and analyzing the human resources, equal employment opportunity, recruitment, and human resources development. In order to recruit qualified HR, the online test regarding ASABRI is conducted in addition to receiving the application file online.


Agustus / AugustPeletakan Batu Pertama Kancab Surabaya dan Pendirian Kantor Aju untuk pelayanan Peserta di palangkarayaDalam upaya menuju pelayanan prima PT ASABRI (Persero) memindahkan Kantor Cabang Surabaya ke tempat yang lebih strategis dan membuka kantor baru di Palangkaraya agar Peserta dapat dengan mudah untuk mendapatkan hak-haknya.

Groundbreaking of Branch Office in Surabaya and the Establishment of Aju Office for participants’ service in PalangkarayaTo reach excellent performance, PT ASABRI (Persero) moved the Branch Office in Surabaya to a more strategic location and opened new office in Palangkaraya thus the participants easily acquire their rights.

September / SeptemberKunjungan Menhan RI

Visit from the Ministry of Defense of the Republic of Indonesia

Juni / JuneDiklat Pra Jabatan Calon Pegawai PT ASABRI (Persero)

Education and Training for employee candidate of PT ASABRI (Persero)


Desember / DecemberASABRI bersama 11 BUMN bangun perbatasan Wilayah perbatasan bukanlah wilayah terbelakang, wilayah ini justru menjadi garda terdepan bangsa Indonesia dalam menjaga kedaulatannya. BUMN tergerak untuk membangun perbatasan demi menjaga keutuhan NKRI

ASABRI cooperated with 11 SOEs on boundary establishment SOE was encouraged to develop border regions since the regions considered left behind, while in fact, they are the front guard of Indonesia in maintaining the sovereignty and wholeness of the nation.

Early ImprovementIndonesia Quality Award merupakan suatu penghargaan atas tingkat pencapaian kinerja ekselen yang diberikan kepada suatu organisasi berdasarkan hasil assessment berbasis Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence. Walau baru pertama namun ASABRI meraih skor 458 yang termasuk kategori Early Improvement yang artinya selama ini ASABRI benar-benar bekerja dengan memaksimakan sumber daya yang ada, melakukan inovasi, mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

Early ImprovementIndonesia Quality Award is an award for excellent performance given to an organization based on Malcolm Baldrige Criteria for Performa Excellence. Though it was the first time for Asabri, the Company achieved the score of 458. The score is categorized into Early Improvement, meaning ASABRI has been operating by maximizing the use of existing resources, promoting innovation, and experiencing significant development.

Pembangunan Aplikasi WhistleblowingWhistleblowing System adalah mekanisme penanganan pengaduan pelanggaran di PT ASABRI (Persero), sebagai bentuk peningkatan perlindungan stakeholders dalam rangka menjamin hak-haknya dalam berhubungan dengan perusahaan. Penerapan kebijakan tersebut merupakan suatu proses internal dalam pengendalian yang dilakukan oleh Perusahaan dimana efektivitas penerapan kebijakan tersebut perlu diselenggarakan dan dikelola melalui jalur komunikasi bagi Pegawai dan pemangku kepentingan lainnya untuk melaporkan indikasi terjadinya pelanggaran baik terhadap kode etik maupun disiplin Pegawai, pelanggaran terhadap prosedur yang berlaku, terjadinya kecurangan (fraud) bahkan tindak pidana.

Whistleblowing Application DevelopmentWhistleblowing System is a complaint handling mechanism in PT ASABRI (Persero), as a form of protection for stakeholders to guarantee their rights to interact with the Company. The implementation of the mechanism is an internal control process carried out by the Company, where the effectiveness of the implementation needs to be performed and managed through channels of communications for employees and other stakeholders to report indication of violation, both toward code of conduct and employees’ discipline, violation toward applicable procedure, fraud, even criminal offense.


Tentang Laporan Berkelanjutan 2014 [G4-18, G4-23]About 2014 Sustainability Report [G4-18, G4-23]

Aspek keberlanjutan merupakan aspek yang tidak terpisahkan dalam pencapaian bisnis, pemberdayaan sosial dan pelestarian lingkungan di suatu perusahaan. Perusahaan tidak hanya berperan sebagai pelaku bisnis yang berkembang secara berkelanjutan dari segi keuntungan semata, akan tetapi juga turut berperan sebagai pelaku dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutma masyarakat di sekitar Perusahaan beroperasi. Hal ini menjadi bagian yang esensial dari perencanaan bisnis jangka pendek dan strategi jangka panjang Perusahaan.

Keseluruhan informasi Perusahaan yang tertera di dalam laporan ini merupakan informasi yang srelevan dengan aspek material pelaporan. Laporan ini dimaksudkan untuk mengungkapkan aspek internal maupun eksternal kepada para pemangku kepentingan perihal kondisi faktual Perusahaan yang terkait dengan etika bisnis perusahaan dalam menghadapi dan mengantisipasi segala bentuk peluang maupun risiko yang dimiliki Perusahaan agar seluruh pemangku kepentingan mengetahui dan memberikan masukan atau saran konstruktif untuk menjadi media pembelajaran dan penyempurnaan kinerja berkelanjutan Perusahaan di masa mendatang.

Selain itu, laporan ini juga mengungkapkan pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility) sebagai bagian laporan tahunan atau dalam bentuk terpisah seperti Laporan Berkelanjutan.

Teknik pengukuran data finansial yang digunakan dalam laporan ini sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia, sedangkan untuk data non finansial atau data keberlanjutan, kami menggunakan teknik pengukuran yang berlaku secara internasional.

PERIOdE LAPORAN dAN PEdOMAN PELAPORANLaporan ini merupakan laporan keberlanjutan kedua kami yang meliputi informasi kinerja serta komitmen keberlanjutan Perusahaan selama periode 1 Januari hingga 31 Desember 2014. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk selalu menerbitkan laporan berkelanjutan secara periodik setiap tahunnya. [G4-28, G4-29, G4-30]

Sustainability aspect is an inseparable aspect in business achievement, social empowerment and environmental preservation in a company. The Company is not only acting as a business entity which is sustainably developing from profit sector, but also takes part to improve the welfare of community particularly community around the Company’s operating area. Such thing becomes an essential part for short term business plan and long term strategy of the Company.

Complete information of the Company which is stated in this report is relevant with reporting material aspects. This report is intended to disclose internal and external aspects to stakeholders in respect to the Company’s factual condition related to the Company’s business ethics in facing and anticipating all forms of opportunity and risk thus all stakeholders understand and then provide input or constructive suggestion to be a sustainable learning media and performance improvement in the future.

In addition, this report also discloses the implementation of Corporate Social Responsibility as a part of annual report or in separated form as Sustainability Report.

Technique to measure financial data employed in this report is in accordance with applicable financial accounting standard in Indonesia, while in terms of non financial or sustainability data, we use measurement technique applicable internationally.

REPORT PERIOd ANd REPORT GUIdANcE

This report is our second sustainability report which covers performance information as well as sustainability commitment of the Company from the period of January 1 to December 31, 2014. This is in line with our commitment to publish the sustainability report annually. [G4-28, G4-29, G4-30]


Penyusunan laporan ini mengacu kepada Pedoman Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) yang dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI) versi 4.0. Seluruh indikator kinerja keberlanjutan yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan aspek-aspek yang kami anggap material dan relevan dengan aktivitas Perusahaan berdasarkan penilaian kami dan para pemangku kepentingan. Indikator kinerja keberlanjutan GRI versi 4.0 yang diterapkan dalam laporan ini, disajikan dengan huruf warna merah di dalam kurung pada setiap halaman yang relevan. Laporan ini merujuk pelaporan GRI-G4 secara ‘Core’ atau pelaporan yang hanya memuat informasi penting untuk diketahui oleh pemangku kepentingan, sedangkan pelaporan ‘Comprehensive’ sebagai perluasan dari format ‘Core’. Aspek material ini telah disetujui oleh jaaran manajemen Perusahaan. [G4-18] [G4-32]

Perusahaan akan terus berupaya meningkatkan kualitas laporan yang disajikan. Pada periode pelaporan ini, Perusahaan belum menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan jasa assurance atas laporan keberlanjutan. Pada penyusunan laporan periode mendatang, kami merencanakan akan menugaskan eksternal assuror independen untuk melakukan assurance atas laporan keberlanjutan Perusahaan. [G4-33]

ASPEK-ASPEK MATERIAL dAN BATASAN LAPORAN [G4-19] [G4-21]Penetapan aspek material dan batasan ditentukan berdasarkan analisi keberlanjutan Perusahaan termasuk survei eksternal maupun internal untuk menghasilkan data yang relevan sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan. Area-area material yang akan dilaporkan dalam pembahasan laporan ini akan diprioritaskan pada beberapa fokus utama terkait dengan aspek bisnis, pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan, meliputi:

The preparation of this report refers to Sustainability Reporting Guidelines issued by Global Reporting Initiative (GRI) version 4.0. All disclosed sustainability performance indicator in this report is aspects we are considered material and relevant to the Company’s activity based on our and stakeholders’ assessment. Sustainability performance indicator of GRI version 4.0 applied in this report is presented in red letters and in brackets in every relevant page. This report refers to GRI-G4 reporting in ‘Core’ or reporting which only contains valuable information to be known by stakeholders, while ‘Comprehensive’ reporting is an expansion form of ‘Core’ format. This material aspect has been approved by the Company’s management team. [G4-18] [G4-32]

The Company will always strive to increase the quality of the presented report. At this reporting period, the Company has not yet assigned independent assuror external to perform assurance service on sustainability report. For future period of report preparation, we are planning to assign independent assuror external to carry out assurance on the Company’s sustainability report. [G4-33]

MATERIAL ASPEcTS ANd REPORT LIMITATION [G4-19] [G4-21]The stipulation of material aspects and limitation is determined based on the Company’s sustainability analysis, including external and internal survey in accordance with the needs of stakeholders. material areas which will be reported in this report’s discussion will be prioritized on several main focus related with business, community empowerment, and environmental preservation aspects, covering:


INFORMATION AccESS ON SUSTAINABILITy REPORT [G4-31]Information access needed by all stakeholders can be accessed and submitted through:

PTASABRI(Persero)HeadOfficeAddress: Jl. mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta 13630Central Phone (Hunting): (021) 8094140 & 8094135Facsimile: (021) 8012313 & 8095386Compensation Information Service Extension: 106 & 410Retirement Information Service Extension: 107 & 419Compensation Call Center: 0812 8237 1518Retirement Call Center: 0812 8237 1519E-mail: [email protected]: www.asabri.co.id

Aspek-aspek Material dan Batasan Laporan / material aspects and Report Limitation

Economic category

Environmental category

Social category

- Aspek Perekonomian Berkelanjutan / Sustainability Economy Aspects

- Dampak ekonomi bagi masyarakat lokal / Economic impact on local community

KATEGORI

KATEGORI

KATEGORI

EKONOMI

LINGKUNGANSOSIAL- Dampak Lingkungan / Environmental Impact

- Konsumsi energi / Energy Consumption- Upaya Pelestarian Lingkungan / Environmental Preservation Efforts

- Sumber Daya manusia Berkelanjutan / Sustainability Human Resources- Kesehatan dan Keselamatan Kerja / Health and Occupational Safety- Peningkatan Kepuasan Pelanggan / Customers’ Satisfaction Improvement- Peningkatan Kualitas Kehidupan

masyarakat / Community Life Quality Increase

- Produk dan Pengelolaannya / Products and its Management- Tata Kelola Berkelanjutan / Sustainability Governance

AKSES INFORMASI ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN [G4-31]Akses informasi yang dibutuhkan oleh segenap pemangku kepentingan dapat diakses maupun disampaikan melalui:

Kantor Pusat PT ASABRI (Persero)Alamat: Jl. mayjen Sutoyo No. 11 Jakarta 13630Telepon Sentral (Hunting): (021) 8094140 & 8094135Faksimili: (021) 8012313 & 8095386Layanan Informasi Santunan Pesawat: 106 & 410Layanan Informasi Pensiun Pesawat: 107 & 419Call Center Urusan Santunan: 0812 8237 1518Call Center Urusan Pensiun: 0812 8237 1519E-mail: [email protected] www.asabri.co.id


TANTANGAN dAN STRATEGI KEBERLANJUTAN 2014Pengelolaan asuransi sosial terbaik merupakan visi utama Perusahaan yang dilaksanakan selaras dengan pembangunan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk memberikan manfaat/jaminan yang optimal dalam pelaksanaan kegiatan pembayaran asuransi dan pensiun dengan pelayanan terbaik bagi peserta dengan tetap memperhatikan kesejahteraan para pegawai. Oleh karena itu, Perusahaan menyelaraskan aktivitas bisnis Perusahaan pada sektor-sektor yang mampu menunjang proses inovasi pelayanan bagi peserta serta kontribusi Perusahaan pada pembangunan sosial masyarakat.

Perusahaan menyadari bahwa dalam memberikan kontribusi yang berkelanjutan pada proses pembangunan tersebut terdapat peluang, risiko dan tantangan dalam bidang ekonomi, sosial dan lingkungan yang akan memberi dampak bagi keberlanjutan bisnis perusahaan. Pada bidang ekonomi, tantangan yang Kami hadapi antara lain: [G4-2]1. Aktivitas perekonomian global yang melambat

terutama sektor-sektor perdagangan komoditas dan energi.

2. Laju inflasi yang cukup tinggi akibat fluktuasi nilai tukar rupiah karena tekanan dari neraca perdagangan serta fluktuasi harga komoditas.

3. Persaingan bisnis yang semakin ketat dengan banyaknya perusahaan kompetitor yang masuk pada segmen bisnis Perusahaan dan terutama akan dimulainya masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.

4. Suku bunga acuan dari Bank Indonesia yang cukup tinggi sehingga memberi tekanan kepada Perusahaan dalam menentukan sumber pembiayaan untuk proyek-proyek bisnis yang dilakukan.

5. Penyesuaian kebijakan perusahaan sebagai konsekuensi dari perubahan regulasi pemerintah terutama dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang mewajibkan transformasi perusahaan ke dalam Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun 2015.

2014 SUSTAINABILITy STRATEGy ANd cHALLENGEThe best social insurance management is the vision of the Company, implemented conforms to sustainability development. This is conducted to give optimal benefit/guarantee in the implementation of pension and insurance payment activity with the best service for participants by taking into account the employees’ welfare. Therefore, the Company aligns the business activity with sectors which are able to support the service innovation process for participants as well as contribution to community social development.

The Company realizes that there is opportunity, risk, and challenge in economic, social, and environmental sector in giving sustainable contribution to the development process which will affect the business sustainability. In economic sector, the challenges are: [G4-2]

1. The decelerating global economic activity, mostly at energy and commodity trading sectors.

2. The high inflation rate due to fluctuation of rupiah exchange rate caused by pressure from balance of trade as well as commodity price fluctuation.

3. The tighter business competition with increasing competitors which also engaged in the similar business segment as the Company and mainly the start of ASEAN Economic Community in 2015.

4. Benchmark interest rate from Bank Indonesia which is quite high hence gives pressure to the Company in determining the financing source for conducted business projects.

5. The adjustment in the Company’s policy as a consequence of changes in the Government’s regulation, generally with the enactment of Laws No.24 Year 2011 regarding Social Security Agency which oblige the Company to transform to Social Security Agency Employment in 2015.

Strategi Keberlanjutan 20142014 Sustainability Strategy


Pada sektor sosial, kondisi internal dan eksternal yang dihadapi relatif stabil seiring dengan kondisi sosial yang kondusif di wilayah operasi Perusahaan. Hal ini tidak berdampak signifikan bagi kelangsungan bisnis perusahaan. [G4-2]

Kelestarian alam di mana perusahaan beroperasi menjadi pusat perhatian Perusahaan. Risiko yang dihadapi oleh Perusahaan dalam bidang lingkungan terutama berkaitan dengan posisi geografis beberapa kantor cabang perusahaan yang relatif dekat dengan titik bencana seperti gunung berapi, banjir dan perubahan iklim sehingga memengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan. [G4-2]

Identifikasi risiko-risiko tersebut merupakan tantangan utama bagi Perusahaan untuk dapat menerapkan strategi yang tepat dalam menyelaraskan kinerja dan kontribusi Perusahaan pada ketiga sektor tersebut. Perusahaan berusaha menyelaraskan dan mengelola seluruh sumber daya untuk memaksimalkan proses pembelajaran serta tanggung jawab sosial perusahaan melalui strategi keberlanjutan yang terdiri dari tiga pilar utama, yaitu Pengembangan Ekonomi, Kemitraan Sosial dan Kelestarian Lingkungan.

Pengelolaan risiko ekonomi, sosial dan lingkungan hingga saat ini telah Perusahaan kelola dengan baik. Dari segi ekonomi, inovasi produk-produk asuransi dan keuangan baru terus dikembangkan di beberapa segmen pasar yang berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan manfaat bagi peserta. Sedangkan dari sisi sosial dan lingkungan Perusahaan terus meningkatkan kerja sama kemitraan dengan masyarakat di sekitar lingkungan Perusahaan serta secara konsisten menerapkan sistem manajemen lingkungan yang baik.

In social sector, internal and external condition faced is relatively stable along with conducive social condition in the Company’s operating area. This condition does not impact the business continuity significantly. [G4-2]

Environmental preservation in which the Company operating become a concern for the Company. Risks faced by the Company in environmental sector is mainly related to geographical position of several branch offices which are relatively close with disaster site such as volcanoes, floods, and climate change thus affect the business continuity. [G4-2]

The identification of such risks is a considerable challenge for the Company to use winning strategy in conforming the performance and the Company’s distribution to the three sectors. The Company strives to align and manage all resources to maximize the learning process as well as social responsibility through sustainability strategy comprising three pillars, namely Economic Development, Social Partnership, and Environmental Preservation.

Until now, the Company has managed the economic, social, and environmental risk properly. In economic aspect, innovation in insurance and financial products is continue to be developed at several different market segments to provide added values and benefits for participants. meanwhile, in social and environmental sector, the Company constantly improve the cooperation around the Company’s areas as well as implements good environment management system consistently.


STRATEGI KEBERLANJUTANStrategi keberlanjutan merupakan langkah Perusahaan untuk mengelola seluruh aktivitas bisnis maupun operasional Perusahaan dalam ruang lingkup keberlanjutan. Strategi ini terdiri dari tiga pilar utama yang kemudian dibagi lagi menjadi enam sub sektor. Setiap sub sektor memiliki tujuan yang direalisasikan melalui program atau kebijakan tertentu dalam Perusahaan.

Sustainability

Employement

Kepe

dulia

n So

cial

Social

Careness

com

mun

ity

Empo

wer

men

t

Environment

ReservationKelestarian

Environment

Kemitraan Pengembangan

EkonomiEconomic

Development

Partnership

Sustainable Reservation

Business Performance

Product

Responsibility

Lingkungan Sustainability

Perhatian terhadap pegawai dengan membangun hubungan pegawai dan manajemen yang baik dan pelaksanaan manajemen kerja yang layak.Concern towards employees through the building of relationship between employees and management as well as proper work management.

melestarikan lingkungan melalui pengelolaan dampak operasional Perusahaan dan

penyaluran dana sosial.Preserving the environtmental through the

management of impacts from Company operation and social fund distribution.

membangun daerah melalui pelayanan perbankan terbaik dan mendorong kemandirian finansial melalui kewirausahaan.Developing the region through the best banking services and encourging financial independence with entrepreneurship.

melindungi hak-hak para nasabah melalui

pelaksanaan tanggung jawab yang baik.

Protecting customer's rights with good product

responsibility.

meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengentasan kemiskinan, kerjasama sosial dan investasi sosial.Improving community's life quality through poverty alleviation, social partnership, and social investment.

memitigasi risiko lingkungan yang berasal

dan debitur.mitigating environmental

risks sourced from the debitors.

SUSTAINABILITy STRAREGySustainability strategy is the Company’s movement to manage all business activities and operational in the field of sustainability. This strategy consists of three pillars and later divided to six sub sector. Each sub sector has objective realized through program or certain policy in the Company.


PILAR 1 KEPEdULIAN SOSIAL � Community Investment, Perusahaan berkomitmen

untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal yang juga menjadi bagian dari pemangku kepentingan melalui upaya Kemitraan Sosial, Investasi Sosial, dan Kegiatan Amal.

� Sustainable Employment, Perusahaan berupaya untuk menjaga aset strategisnya, yaitu sumber daya manusia, melalui perhatian terhadap para pegawai dengan membangun hubungan pegawai dan manajemen yang baik serta implementasi praktek kerja yang layak.

PILAR 2 KEMITRAAN PENGEMBANGAN EKONOMI

� Contribution to the Real Economy, Perusahaan secara konsisten berupaya berkontribusi pada pembangunan industri telekomunikasi nasional serta membangun perekonomian daerah melalui kemitraan dan pembinaan kewirausahaan dengan Usaha mikro, Kecil dan menengah.

� Product Responsibility, Perusahaan selalu berupaya untuk melindungi hak-hak konsumen melalui pelayanan dan pelaksanaan tanggung jawab produk yang optimal.

PILAR 3 KELESTARIAN LINGKUNGAN � Environment Impact Management, Perusahaan

berkomitmen untuk mulai melakukan analisis mengenai dampak aktivitas bisnis Perusahaan terhadap lingkungan serta mulai mengimplementasikan manajemen dampak lingkungan perusahaan.

� Environment Preservation, Perusahaan berkomitmen untuk ikut mengambil peran dalam melestarikan lingkungan melalui berbagai kegiatan peduli lingkungan serta penyaluran dana sosial bagi pelestrarian lingkungan.

PILLAR 1 SOcIAL AWARENESS � Community Investment, the Company is committed

to improve the quality of local community who also become a part of stakeholders through Social Partnership, Social Investment, and Charity.

� Sustainable Employment, the Company attempts to maintain its important asset, namely human resources, through attention to several employees by building good employees and management relationship as well as the implementation of proper work practice.

PILLAR 2 EcONOMIc dEvELOPMENT PARTNERSHIP

� Contribution to the Real Economy, the Company consistently contribute to national telecommunication industry development as well as local economic development through partnerships and entrepreneurships with medium, Small, and micro Enterprises.

� Product Responsibility, the Company always do its best to protect the consumers’ rights through optimum product responsibility and service.

PILLAR 3 ENvIRONMENTAL PRESERvATION � Environment Impact management, the Company is

committed to start analysis on the impact of business toward environment as well as begin to implement the management the Company’s environment impact management.

� Environment Preservation, the Company is committed to take part in environmental preservation through various environmental awareness activities as well s social fund distribution for environmental preservation.


Stakeholders are important part of business activity of insurance company appointed by the Government in managing pension fund of Indonesia National Army and Polices in Indonesia. The involvement of stakeholders makes the Company’s business develop to a better business sustainably. The Company’s stakeholders is comprised of participants, shareholders, employees, partners, and media.

Good relationship between the Company and stakeholders is tied in the form of strategic policy as well as decision and daily business practice. It is carried out to find out and fulfill the requirements which will be fulfilled by stakeholders. Approach conducted at certain time also involves the Board of Commissioners and the Board of Directors to be present at GmS, visit activity to participants locations and stakeholders and information group expected covering: [G4-24] [G4-26] [G4-27]

Pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari kegiatan bisnis dari perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh pemerintah dalam mengelola dan pensiun TNI dan Kepolisian di Indonesia. Keterlibatan para pemangku kepentingan menciptakan kesinambungan usaha Perusahaan untuk dapat berkembang menjadi lebih baik. Pemangku kepentingan Perusahaan terdiri dari peserta, pemegang saham, pegawai, mitra kerja dan media.

Hubungan baik antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan terjalin dalam bentuk kebijakan strategis serta keputusan dan praktik bisnis sehari-hari. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh para pemangku kepentingan. Pendekatan yang dilakukan dalam kondisi tertentu juga melibatkan Dewan Komisaris dan Direksi untuk hadir saat RUPS berlangsung, kegiatan kunjungan ke lokasi peserta Berikut kelompok pemangku kepentingan dan informasi yang diharapkan meliputi: [G4-24] [G4-26] [G4-27]

Pemangku Kepentingan / Stakeholders

Metode Pelibatan / Involvement Methods

Harapan Pemangku Kepentingan / Stakeholders’ Expectation

Peserta

Participants

• Website• Kunjungan langsung• Call center• Pengukuran kepuasan

• Website• Direct visit• Call center• Measurement of satisfaction

• Mendapatkan pelayanan dan mutu pelayanan yang memuaskan.

• Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja.

• Providing protection to workforce.• Receiving satisfying service and

quality of service.

Pemegang Saham (Pemerintah)

Shareholders (Government)

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

General meeting of Shareholders (GmS)

Perusahaan berjalan secara produktif dalam memberikan perlindungan kepada tenaga kerja.

The Company runs productively in providing protection to workforce.

Pelibatan Pemangku Kepentingan [G4-25]The Involvement of Stakeholders [G4-25]


Pemangku Kepentingan / Stakeholders

Metode Pelibatan / Involvement Methods

Harapan Pemangku Kepentingan / Stakeholders’ Expectation

Pegawai

Employees

Serikat pekerja

Labor union

memperoleh tempat kerja yang nyaman dengan imbalan kerja yang memadai dan memberikan kesempatan untuk berkembang.

Working in a comfortable workplace which provides proper salary and the opportunity to grow.

Pemerintah dan PembuatKebijakan

Government and Decision-makers

• Dengar pendapat Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)

• Pelaporan yang teratur kepada regulator dan pemerintah /

• House of Representatives hearing

• Regular reporting to regulator and government

• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

• Memaksimalkan kontribusi Perusahaan terhadap pemupukan modal pembangunan

• Compliance with applicable laws and regulation

• Maximizing Company contribution for development capital accumulation

mitra Kerja

Work Partners

• Kontrak kerja• Mitra investasi

• Work contract• Investment partner

• Proses pengadaan yang obyektif• Memperoleh kerjasama yang saling

menguntungkan

• Objective procurement process• Obtaining mutually-beneficial

cooperation

media • Press release• Media Visit• Press tour• Press confrence

• Press release• Media visit• Press tour• Press conference

• Narasumber berita yangnterpercaya• Pemberitaan yang akurat

• Reliable source of news• Accurate coverage


Tata Kelola Perusahaan yang BerkelanjutanSustainable Corporate Governance

Perusahaan Perasuransian yang Sehat, dapat diandalkan, Amanah dan Kompeten A Healthy, Reliable, Trustworthy and Competence Insurance Company

Perilaku Usaha Business Activities

Tata Kelola yang Baik Good Governance

Keuangan Perusahaan Financial Helath

PENdEKATAN MANAJEMEN [G4-DmA]Komitmen untuk membangun Perusahaan dengan prinsip-prinsip berkelanjutan merupakan tanggung jawab besar bagi Perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) merupakan cara terbaik untuk mencapai tujuan Perusahaan serta meningkatkan nilai Perusahaan di mata para pemegang saham secara berkelanjutan. Perusahaan selalu mengacu pada best practices dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai bentuk konkrit terhadap implementasi tata kelola yang berkelanjutan, Perusahaan telah memiliki susunan kebijakan dan prosedur tata kelola perusahaan yang baik yang mengatur pelaksanaan, peninjauan dan pemutakhiran infrastruktur tata kelola perusahaan yang berkelanjutan, meliputi ISO 9001:2008, ISO 31000:2900 (Risk Management-Principles and Guidelines), pedoman tata kelola perusahaan, kode etik perusahaan, Board Manual, Whistleblowing System, Charter Komite Audit, Charter SPI, kebijakan gratifikasi, dan kebijakan terkait hak-hak, dan kewajiban pemasok. [G4-43]

MANAGEMENT APPROAcH [G4-DmA]Commitment to establish the Company with sustainability principles is an important responsibility for the Company. The Company realizes that the implementation of Good Corporate Governance is the best method to achieve the Company’s goals as well as improve the Company’s value to shareholders sustainably. The Company always refers to best practices and applicable laws and regulations. As a concrete form of sustainable governance implementation, the Company has owned the policy and good corporate governance procedure structure which set the implementation, review, and updates of sustainable corporate governance infrastructure, covering ISO 9001:2008, ISO 31000:2900 (Risk management-Principles and Guidelines), corporate governance guidance, code of conduct, Board manual, Whistleblowing System, Audit Committee Charter, IAU Charter, gratuity policy, and policy related to rights and suppliers’ obligations. [G4-43]


Perolehan total skor penilaian tata kelola perusahaan mencapai 90,81% (berkualifikasi SANGAT BAIK), dibandingkan dengan 2012 yang mencapai 83,62%.

KEBIJAKAN dAN IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAANPerseroan telah memiliki berbagai kebijakan yang mengatur pelaksanaan GCG di perusahaan yang meliputi GCG Code, Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct), Board Manual, Whitleblowing System, Komite Audit Charter, (Audit Committee Charter), SPI Charter (Internal Audit Charter), Kebijakan Gratifikasi dan Kebijakan terkait Hak dan Kewajiban Pemasok. Selain itu, dalam bidang Sumber Daya manusia (SDm), Perseroan telah melakukan penyusunan Sistem manajemen Kinerja (SmK) berdasarkan Merit System sebagai kebijakan dan prosedur dalam penilaian kinerja pegawai Perseroan.

Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) dalam menjalankan setiap aktivitas usahanya. Seluruh jajaran Perusahaan meyakini bahwa perusahaan harus mencapai kinerja terbaik, profitabilitas, dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta keberlangsungan usaha jangka panjang. Implementasi prinsip-prinsip tata kelola yang telah dilaksanakan oleh Perusahaan meliputi:

TransparansiPT ASABRI (Persero) bersifat terbuka dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan mengutamakan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai Perusahaan. Informasi mengenai Perusahaan dapat diakses dengan mudah oleh luas melalui website Perusahaan yaitu www.asabri.co.id. Perseroan menjamin akurasi informasi material menyangkut kinerja operasi dan kinerja keuangan, pengelolaan serta kepemilikan saham Perseroan maupun informasi lainnya yang dipandang penting.

The total score of corporate governance assessment was 90.81% (qualified as EXCELLENT), compared to the year 2012 which was 83.62%.

POLIcy ANd IMPLEMENTATION OF cORPORATE GOvERNANcEThe Company has several policies regulating GCG implementation in the Company which covers GCG Code, Code of Conduct, Board manual, Whistleblowing System, Audit Committee Charter, Internal Audit Charter, Gratuity Policy, and Policy related to Rights and Obligation of Suppliers. Besides, in the field of Human Resources (HR), the Company has prepared Performance management System (SmK) based on merit System as policy and procedure in assessing the employee’s performance.

The Company is committed to apply Good Corporate Governance principle in conducting its business. All levels of the Company believe that the Company should achieve the best performance, profitability, and added value for all stakeholders, as well as long term business sustainability. The followings are corporate governance that has been implemented by the Company:

TransparencyPT ASABRI (Persero) is transparent in carrying out decision-making process and prioritizing transparency in the disclosure of material and relevant information concerning the Company. Information on the Company can be easily accessed by stakeholders and public through the Company’s website at www.asabri.co.id. The Company ensures the accuracy of material information on ASABRI’s operational and financial performance, management, share ownership, and other information considered necessary.


AkuntabilitasPerseroan memiliki pedoman pengelolaan perusahaan yang mengatur dengan jelas pelaksanaan dan pertanggungjawaban setiap fungsi/jabatan sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Bentuk penerapan prinsip akuntabilitas yang dilakukan Perseroan antara lain meliputi pelaporan Direksi kepada Dewan Komisaris mengenai rencana kerja anggaran tahunan, penyampaian laporan keuangan pada RUPS Tahunan, pembentukan Audit Internal dan penunjukan Auditor Eksternal.

PertanggungjawabanPT ASABRI (Persero) memastikan kesesuaian dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip korporasi yang sehat. Prinsip responsibilitas juga diimplementasikan dengan mematuhi peraturan perundang-undangan, peraturan perusahaan serta melaksanakan tanggung jawab sosial untuk menjaga kesinambungan usaha jangka panjang. Perseroan akan senantiasa mengupayakan kemitraan dengan segenap stakeholders mengacu pada peraturan perundang-undangan dan etika bisnis yang sehat.

IndependensiPerseroan memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan dilakukan secara independen, bebas dari benturan kepentingan dan tanpa pengaruh dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perusahaan menghindari terjadinya dominasi oleh pihak manapun agar pengambilan keputusan dilakukan secara obyektif semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki pendapat yang independen dalam setiap keputusan yang diambil, namun dimungkinkan untuk mendapatkan saran dari konsultan independen, dan komite-komite yang dibentuk.

AccountabilityThe Company operates under a management guideline which clearly regulates the implementation and accountability of each function/position for effective Company management. The Company implements the accountability principle among others through Board of Directors reporting to Board of Commissioners concerning annual work budget, submission of financial statements in Annual General meeting of Shareholders, Internal Audit establishment and External Audit appointment.

ResponsibilityPT ASABRI (Persero) ensures conformity in Company management with applicable laws and regulations with sound corporate principle. Responsibility principle is also implemented by complying with laws and regulation, company regulation, and implementation of social responsibility to maintain long-term business sustainability. The Company will always carries out the partnership with stakeholders by referring to regulations and sound business ethics.

IndependencyThe Company ensures that ASABRI’s management is carried out independently, free from conflict of interest, and without influence from any other parties which are unsuitable with the regulation and sound corporate principle. The Company avoids domination by any parties to maintain objective decision-making for the sake of the Company. The Company’s Board of Commissioners and Board of Directors have independent opinions in each decision made. However, it is possible for them to receive suggestions from independent consultant and Committees under the Boards.


KewajaranPerseroan menerapkan perlakuan wajar dan adil dalam memenuhi hak-hak para pemangku kepentingan sepanjang memenuhi peraturan perundang-undangan serta standar etika yang berlaku umum dalam dunia usaha. Prinsip Kewajaran merupakan keadilan dan kesetaraan di dalam memenuhi hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN yANG BERKELANJUTAN [G4-34]Struktur GCG ASABRI terdiri dari Rapat Umum PemegangSaham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi sesuai ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas Nomor 40 Tahun 2007. Selain itu, ASABRI juga membentuk organ pendukung yang terdiri dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, Sekretaris Perusahaan dan Satuan Pengawasan Intern (SPI). Organ Perseroan menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan perundangundangan, Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan lainnya atas dasar prinsip bahwa masing-masing organ mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya untuk kepentingan Perseroan.

dIvISI KEPATUHAN

HUKUM & MANAJEMEN

RISIKOLegal

Compliance and Risk

Management Division

RUPSGMS

dIREKSIBoard of Directors

KOMITE AUdITAudit

Committee

KOMITE AUdITAudit

Committee

dEWAN KOMISARISBoard of Commissioners

KOMITE ASURANSI dAN RISIKO USAHAInsurance And Business Risk

Committee

KOMITE ASURANSI dAN RISIKO USAHAInsurance And Business Risk

Committee

SEKRETARIS dEWAN

KOMISARISSecretary

Of Board Of Commissioners

SEKRETARIS dEWAN

KOMISARISSecretary

Of Board Of Commissioners

SATUAN PENGAWAS INTERNAL

(SPI)Internal Audit

dIvISI PERENcANAAN & PENGEMBANGAN

Plan and Development

Division

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Corporate Secretary

FairnessThe Company applies fair and just treatment in meeting stakeholders’ rights and complies with the regulations and ethical standards generally applied in commercial industry. Fairness principle is justice and equality in meeting stakeholders’ rights arising based on agreements and applicable laws and regulations.

SUSTAINABLE cORPORATE GOvERNANcE STRUcTURE [G4-34]The Company’s GCG structure consists of the General meeting of Shareholders (GmS), the Board of Commissioners and the Board of Directors in accordance with the provisions of the Limited Liability Company Act No. 40 Year 2007. In addition, the Company also establishes supporting organs which includes committees under the Board of Commissioners, Corporate Secretary, Internal Audit Unit and Legal Compliance and Risk management Division. The company organs fulfills their functions in accordance with the laws and regulations, the Company’s Articles ofAssociation, and other provisions under the principle that each organ has the independency in performing itsduties, functions, and responsibilities for the interest ofthe Company..


RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS) [G4-47,G4-49,G4-50]Dalam Perseroan, RUPS mejadi organ perusahaan tertinggi yang wewenangnya diatur oleh Undang-Undang dan Anggaran Dasar yang memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan, menyetujui laporan keuangan, serta menetapkan remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi. RUPS terdiri dari RUPS Tahunan (RUPST) dan RUPS Luar Biasa (RUPSLB).

Wewenang dan tanggung jawab RUPS di antaranya menyetujui atau menolak RJPP & RKAP, mengesahkan Laporan Keuangan, mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Dewan Komisaris, menetapkan target dan menilai kinerja Direksi dan Dewan Komisaris, menetapkan auditor eksternal, dan menetapkan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris.

dEWAN KOMISARIS dAN dIREKSI PERUSAHAAN

Pedoman Kerja dewan Komisaris dan direksi (Board Manual) [G-30]Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada Board Manual Perusahaan yang berisi tentang petunjuk tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi yang menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami, dan dapat dijalankan dengan konsisten. Sehingga, Board Manual Perusahaan menjadi acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas masing-masing untuk mencapai visi, misi, dan tujuan Perusahaan. Board Manual Perusahaan mengacu pada prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundangundangan, arahan pemegang saham, serta praktik-praktik terbaik (best practices) tata kelola Perusahaan.

GENERAL MEETING OF SHAREHOLdERS (GMS) [G4-47,G4-49,G4-50]In the Company, GmS is the highest company organ whose authority is established in the Law and Articles of Association with the power to appoint and dismiss members of Board of Commissioners and Board of Directors, evaluate Board of Commissioners and Board of Directors’ performance, approve changes in the Company’s Articles of Association, approve financial statements, and establish remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors’ members. The GmS is comprised of Annual GmS and Extraordinary GmS.

Authority and responsibility of GmS are approving or refusing RJPP & RKAP, validating the Financial Statements, appointing and dismissing the Board of Directors and Board of Commissioners, stipulating the target and evaluating the performance of the Board of Directors and Board of Commissioners, appointing external auditor, and stipulating the remuneration of the Board of Directors and Board of Commissioners.

THE cOMPANy’S BOARd OF cOMMISSIONERS ANd BOARd OF dIREcTORS

Board Manual [G-30]

The Company’s Board manual contains working procedure of the Board of Commissioners and Board of Directors explaining the activity stage in a structured manner, systematic, understandable, and can be run consistently. Therefore, the Company’s Board manual becomes reference for the Board of Commissioners and Board of Directors in implementing each duties to achieve vision, mission, and goals of the Company. Board manual refers to corporate law principles, provision of Articles of Association, laws and regulations, shareholder’s directives, and the best practice of Corporate governance.


Kemampuan dan Kepatutan dewan Komisaris dan direksi [G4-40]Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan wajib memenuhi persyaratan kemampuan dan kepatutan sebelum diangkat oleh RUPS dan ditetapkan sebagai Dewan Komisaris dan Direksi. Dalam Anggaran Dasar Perusahaan tercantum persyaratan untuk menjadi Dewan Komisaris dan Direksi, baik persyaratan kemampuan dan juga persyaratan kepatutan.

Persyaratan kemampuan mencakup :a. memiliki pengetahuan yang memandai dan relevan

di bidang usaha Perusahaan maupun jabatannya.b. memiliki pemahaman mengenai permasalahan

manajemen Perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen.

c. memiliki pengalaman di bidang usaha perusahaan dan/atau bidang lainnya yang relevan dengan jabatannya.

Persyaratan kepatutan terdiri dari :a. memiliki integritas dan dedikasi.b. menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan

tugas.c. Tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan

perundang-undangan.d. Tidak pernah dihukum karena tindak kejahatan. e. Tidak pernah dinyatakan pailit atau dinyatakan

bersalah yang mengakibatkan perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.

Status uji kemampuan dan kepatutan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada 2014:

Nama / Name Jabatan / Position domisili /Domicile Fit & Proper Test

Ismono WijayantoKomisaris Utama /

President CommissionerJakarta Lulus / Passed

Syafrizal AhiarKomisaris /

CommissionerJakarta Lulus / Passed

I Nengah KastikaKomisaris |


capability and Appropriateness of the Board of commissioners and Board of directors [G4-40]The Board of Commissioners and Board of Directors must meet the capability and appropriateness requirements before being appointed by GmS and determined as the Board of Commissioners and Board of Directors. The requirements are stated in the Company’s Articles of Association, both capability and appropriateness requirements.

Capability requirements cover:a. Having sufficient and relevant knowledge in the

Company’s line of business and the position.b. Having comprehension regarding the Company’s

management issues which is related to one of the management’s function.

c. Having experience in the Company’s line of business and/or in other field relevant to the position.

Appropriateness requirements cover:a. Having integrity and dedication.b. Devoting time to fulfill his/her duty.

c. Never violated the laws and regulations.

d. Never committed any crime.e. Never been bankrupt or found guilty and cause

bankruptcy for the company based on court decision having permanent legal force.

Status of capability and appropriateness test of the Board of Commissioners and Board of Directors in 2014:


Nama / Name Jabatan / Position domisili /Domicile Fit & Proper Test

Dwi Pudjiastuti HandayaniKomisaris /


Adam R. DamiriDirektur Utama /

President DirectorJakarta Lulus / Passed

Nurhajizah mDirektur SDm dan

Umum / HR and General Affairs Director

Jakarta Lulus / Passed

AdiyatmikaDirektur Operasi /

Operational DirectorJakarta Lulus / Passed

Hari SetiantoDirektur Investasi dan

Keuangan / Investment and Finance Director

Jakarta Lulus / Passed

Berdasarkan tabel status uji di atas, seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan memiliki integritas, kompetensi, reputasi, dan pengalaman serta keahlian yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi ddan tugasnya masing-masing, juga telah dinyatakan lulus uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).

Komposisi dewan Komisaris dan direksi [G4-38]

Berdasarkan Keputusan menteri BUmN Nomor: SK-225/mBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT ASABRI, susunan Dewan Komisaris Perusahaan sebagai berikut:

Nama / Name Jenis Kelamin / Gender Jabatan / Position dasar Pengangkatan /

Basis of AppointmentIsmono

WijayantoLaki-laki / male Komisaris

Utama / PresidentCommissioner

Keputusan menteri Negara BUmN Nomor : SK-225/mBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT ASABRI. / Decision of the minister of SOE Number : SK-225/mBU/10/2014 dated October 17, 2014 concerning Dismissal and Appointment of members of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan (PERSERO) of PT ASABRI.

Based on the table above, all members of the Board of Commissioners and Board of Directors in the Company have integrity, competency, reputation, and experience as well as expertise needed in performing each functions and duties, and also stated “passed” in fit and proper test.

composition of Board of commissioners and Board of directors [G4-38]Pursuant to Decision of the minister of SOE Number: SK-225/mBU/10/2014 dated October 17, 2014 concerning Dismissal and Appointment of members of the Company's Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT ASABRI, the composition of the Company's Board of Commissioners is as follows:


Nama / Name Jenis Kelamin / Gender Jabatan / Position dasar Pengangkatan /

Basis of AppointmentSyafrizal Ahiar Laki-laki / male Komisaris /

CommissionerKeputusan menteri Negara BUmN Nomor : SK-225/mBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT ASABRI. / Decision of the minister of SOE Number : SK-225/mBU/10/2014 dated October 17, 2014 concerning Dismissal and Appointment of members of the Board of Commissioners of Perusahaan Perseroan (PERSERO) of PT ASABRI.

I Nengah Kastika Laki-laki / male Komisaris / Commissioner


Dwi Pudjiastuti Handayani

Laki-laki / male Komisaris / Commissioner


Sedangkan susunan komposisi Direksi sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 tidak mengalami perubahan, dengan komposisi sebagai berikut:

Nama / Name Jenis Kelamin / Gender

Jabatan / Position dasar Pengangkatan / Basis of Appointment

Adam R. Damiri Laki-laki / male Direktur Utama / President Director

Keputusan menteri Badan Usaha milik Negara RI Nomor Kep-139/ mBU/2009 tanggal 29 Juni 2009 dan efektif bekerja terhitung mulai 30 Juni 2009. / Decree of the minister of State Owned Enterprises of Republic of Indonesia No. Kep-139/mBU/2009 dated June 29th, 2009, effective since June 30th, 2009.

Nurhajizah m Wanita / Female Direktur SDmdan Umum/ HR

and General Affairs Director

Surat Keputusan meneg BUmN Nomor Kep-226 mBU/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. / Decree of the State minister of SOE Number Kep-226 mBU/2014 dated October 17, 2014 on the Change in the Nomenclature of Position and Appointment of members of Board of Directors of PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero).

The composition of Board of Directors until December 31, 2014 did not change at all with the following composition:


Nama / Name Jenis Kelamin / Gender

Jabatan / Position dasar Pengangkatan / Basis of Appointment

Adiyatmika Laki-laki / male Direktur Operasi / Operational

Director

Surat Keputusan meneg BUmN Nomor SK-141 mBU/2014 tanggal 1 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. / Decree of the minister of SOE No. SK-141 mBU/2014 dated July 1, 2014 on the Dismissal and Appointment of the members of Board of Directors of PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero).

Hari Setianto Laki-laki / male Direktur Investasi dan

Keuangan / Investmentand Finance

Director

Surat Keputusan meneg BUmN Nomor SK-141/mBU/2014 tanggal 1 Juli 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. / Decree of the minister of SOE No. SK-141 mBU/2014 dated July 1, 2014 on the Dismissal and Appointment of the members of Board of Directors of PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Persero).

Tugas dan Tanggung Jawab dewan KomisarisTugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris secara umum adalah memonitor, mengawasi, dan mengevaluasi kinerja Perusahaan atau Direksi dalam pengurusan dan pengelolaan Perusahaan. menurut ketentuan Anggaran Dasar pasal 15 ayat 1, tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan pada umumnya, mengenai aspek keberlanjutan perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan RJPP dan RKAP, ketentuan Anggaran Dasar, Keputusan RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku [G4-36]. Secara proaktif Dewan Komisaris juga melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi mengenai aspek keberlanjutan Perusahaan dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan. Pengawasan dilakukan secara langsung termasuk memantau tindak lanjut atas rekomendasi Dewan Komisaris kepada Direksi, maupun melalui Komite Audit dan Komite Asuransi dan Risiko Usaha. [G4-44]

Dalam rangka membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, Perusahaan membentuk organ Komite Audit dan Komite Asuransi dan Risiko Usaha. Selain itu, Dewan Komisaris dibantu

Board of commissioners’ duties and ResponsibilitiesIn general, Board of Commissioners’ Duties and responsibilities are to monitor, oversee, and evaluate the Company or Board of Directors’ performance in running and managing the Company. Pursuant to the provision of Articles of Association, article 15 paragraph 1, Board of Commissioners’ duties are to perform supervision on management policy in general, regarding the Company’s sustainable aspect that is performed by the Board of Directors. These aspects Includes an act of supervision on the implementation of RJPP, RKAP, provision of Articles of Association, GmS Resolution, as well as the legislation in force [G4-36]. Board of Commissioners proactively supervise and provide suggestions to the Board of Directors regarding the Company’s sustainable aspects in field of economy, social and environment. Supervision is performed directly by monitoring the follow-up actions on Board of Commissioners’ recommendation to the Board of Directors, Audit Committee, and Business Risk and Insurance Committee. [G4-44]

In order to assist the implementation of duties and responsibilities of the Board of Commissioners, the Company has established Audit Committee and Business Risk and Insurance Committee. In fact, Board of


oleh Sekretaris Komisaris dalam melaksanakan tugas sehari-harinya. Komposisi, persyaratan, kompetensi, keahlian, pedoman kerja, tugas dan tanggung jawab, serta penilaian kinerja Komite Audit dan Komite Asuransi dan Risiko Usaha dapat dilihat pada Laporan Tahunan Perusahaan (Persero) 2014.

Tugas dan Tanggung Jawab direksiSebagai organ perusahaan, secara umum Direksi bertugas untuk memimpin, mengurus dan mengendalikan Perusahaan sesuai dengan visi-misi Perusahaan serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perusahaan. Di samping itu, tugas dan tanggung jawab Direksi lainnya adalah mengelola Perusahaan serta menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi hasil pemerikaan Satuan Audit Internal maupun auditor eksternal serta melaksanakan dan mengelola program-program tanggung jawab sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) serta program keberlanjutan lainnya yang dibantu oleh Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan di bawah Direktorat Sumber Daya manusia sesuai surat keputusan Nomor: Kep/01- AS/II/2007 tanggal 2 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja PT ASABRI (Persero) melalui Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) No: Kep/49-AS/IV/2009-UT tanggal 24 April 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT ASABRI (Persero) yang terakhir diperbarui Kep: 161/AS/XII/2011 tanggal 21 November 2011 tentang organisasi dan tata kelola perusahaan. [G4-36]

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi senantiasa berpegang dan berpedoman pada Anggaran Dasar maupun ketentuan internal dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Pertanggungjawaban Direksi kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengelolaan Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.

Commissioners is assisted by Commissioner’s Secretary in performing their daily assignments. Composition, requirements, competences, skills, guidelines, duties and responsibilities, as well as performance assessment of the Audit Committee and Business Risk and Insurance Committee can be seen in the Company’s 2014 Annual Report.

Board of directors’ duties and ResponsibilitiesAs the Company’s instrument, Board of Directors is in charge to lead, manage and control the Company according to Corporate vision and mission, as well as improving the Company’s efficiency and effectiveness. moreover, Board of Directors is also responsible to manage the Company and follow-up findings and recommendation of examination result from Internal Audit Unit or external audit. Not limited to that, they are also have to implement and manage the Company’s Corporate Social Responsibility programs and other sustainable programs. In performing such duty, they are assisted by the Partnership and Community Development Program Division under the Directorate of Human Resources, pursuant to the decree No: Kep/01-AS/II/2007 dated February 2, 2007 on Organization and Governance of PT ASABRI (Persero) through the Decision of Board of Directors of PT ASABRI (Persero) No: Kep/49-AS/IV/2009-UT dated April 24, 2009 on Organization and Governance of Partnership and Community Development (PKBL) Program Unit of PT ASABRI (Persero) which has been recently amended by Kep: 161/AS/XII/2011 dated November 21, 2011 on organization and corporate governance. [G4-36]

In carrying out its duties and responsibilities, the Board of Directors continually adheres to the Articles of Association and internal regulations, as well as the legislation in force. Board of Directors delivers its accountability on duty implementation to the shareholders through the GmS. Their responsibility to the GmS is a form of Company management accountability, in accordance with the principles of Corporate governance.


Independensi dan Rangkap Jabatan dewan Komisaris dan direksi [G4-39]Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan bertindak independen dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya baik secara individual maupun kolegial. Untuk menjaga independensi, Direksi, Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham tidak saling memiliki hubungan keuangan, kepemilikan saham dan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Direksi lainnya dan/atau anggota Dewan Komisaris lainnya serta pemegang saham.

Selama 2014, Perusahaan belum memiliki Komisaris Independen. Namun, seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota Direksi serta pemegang saham.

Pada 2014, seluruh anggota baik Dewan Komisaris maupun Direksi tidak merangkap jabatan yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan tentang pelaksanaan tata kelola perusahaan.

PENILAIAN KINERJA dEWAN KOMISARIS dAN dIREKSI PERUSAHAAN [G4-44]

Penilaian Kinerja dewan Komisaris

Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham. mekanisme penilaian dilakukan berdasarkan Laporan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi yang disampaikan pada forum RUPS Tahunan yang diselenggarakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah Tahun buku Perusahaan ditutup. Indikator Pencapaian Kinerja merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar.

Independency and concurrent Position of the Board of commissioners and Board of directors [G4-39]Board of Commissioners and Board of Directors of the Company acts independently in performing their functions and duties, either individually or collegially. To maintain independency, Board of Directors, Board of Commissioners, and Shareholders do not have any financial relation, shareholdings and family relation, down to the second degree with other member of the Board of Directors, Board of Commissioners and shareholders.

In 2014, the Company has not yet any Independent Commissioner. However, the entire member of Board of Commissioners does not have any family relationship down to the second degree with other member of Board of Commissioners, Board of Directors and shareholders.

In 2014, the entire member of Board of Commissioners and Board of Directors did not have any concurrent position that is prohibited by the legislation regarding the implementation of Corporate governance.

ASSESSMENT ON THE PERFORMANcE OF THE cOMPANy’S BOARd OF cOMMISSIONERS ANd BOARd OF dIREcTORS [G4-44]

Assessment on the Board of commissioner’s PerformanceAssessment on the Board of Commissioner’s performance is conducted by the Shareholders. mechanism of the assessment is based on the Responsibility Report of the Board of Commissioners and Board of Directors that are delivered to the AGm forum which is organized not later than 6 (six) months after the closing of the Company’s fiscal year. Performance Assessment Indicator becomes a standard in assessing the success of Board of Commissioner’s duty and responsibility implementation, pursuant to the legislation and/or Articles of Association.


Hasil penilaian kinerja Dewan Komisaris dikaitkan dengan hasil pencapaian kinerja Perusahaan secara keseluruhan. Dengan diterimanya Laporan Pertanggungjawaban Pengawasan Dewan Komisaris maka RUPS memberikan pelunasan pembebasan tanggung jawab (aquite of the charge) untuk Tahun buku bersangkutan. Di samping itu, penilaian juga diukur dari hasil Assessment GCG khususnya pada bagian Dewan Komisaris untuk mengetahui tingkat efektifitas fungsi pengawasan dan penasihatan yang telah dilakukan. Parameter penilaian mandiri yang dilakukan di 2014 mencakup komposisi dan kriteria, proses dalam Dewan Komisaris, efektifitas komite penunjang, hubungan komunikasi secara internal maupun lintas fungsi, pelaporan dan pertanggungjawaban, dan penerapan pedoman etika perusahaan.

Penilaian Kinerja direksiKinerja Direksi dievaluasi oleh Dewan Komisaris baik secara individual maupun kolektif. Hasil penilaian kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dalam RUPS. Pelaksanaan penilaian dilakukan pada saat RUPS Pertanggungjawaban Laporan Tahunan (LPT), untuk kinerja tahun buku 2013 telah dilaksanakan pada RUPS LPT tanggal 3 April 2014.

Hasil penilaian kinerja Direksi dikaitkan dengan hasil pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan. Dengan diterimanya laporan pertanggungjawaban atas Laporan Keuangan Tahunan maka RUPS memberikan pelunasan pembebasan tanggung jawab (aquite of the charge) untuk tahun buku bersangkutan. Hasil penilaian kinerja Direksi ini akan berimplikasi terhadap remunerasi Direksi.

Indikator penilaian kinerja Direksi 2014 adalah pencapaian Kontrak Kerja manajemen dalam Key Performance Indicators (KPI) 2014 yang mencakup aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Uraian lebih lanjut mengenai pencapaian KPI 2014 diuraikan tersendiri pada bagian Analisa dan Pembahasan manajemen. Di samping itu, penilaian

Assessment result of the Board of Commissioners’ performance is related to the result of the Company’s performance achievement in overall. By the approval of the Supervision and Accountability Report by the Board of Commissioners, then GmS grant an aquite of the charge for the Fiscal Year.

Other than that, assessment is also measured from the result of GCG assessment, especially to figure out the effectiveness level of supervision and guidance function that is performed by Board of Commissioners. Independent assessment parameter which was carried out in 2014 included the composition and criteria, process within the Board of Commissioners, effectiveness of the supporting committees, cross-functional or internal communication relationship, reporting and accountability, as well as implementation of the Company's ethical guidelines.

Board of directors’ Performance AssessmentBoard of Directors’ performance is evaluated by the Board of Commissioners, both individually and collectively. Result of Board of Directors’ performance assessment that is performed by the Board of Commissioners is submitted in the GmS. Implementation of the assessment is conducted by the time of Annual Report Accountability GMS, for the 2013 fiscal year performance has been carried out in the GmS LPT in April 3, 2014.

Result of the Board of Directors’ performance assessment is connected to the result of the Company’s performance assessment in overall. By the approval of the accountability report on the Annual Financial Statement, then the GmS grant an aquite of the charge for the fiscal year. Result of the Board of Directors’ performance assessment will impact the Board of Directors’ remuneration.

Performance assessment indicators of Board of Directors in 2014 were the achievement of Employment Contract management in Key Performance Indicators (KPI) in 2014 which covers financial, operational and administrative aspects. Further descriptions regarding the achievement of KPI in 2014 is described separately in management Discussion and Analysis sector. moreover,


Direksi juga diukur dari hasil assessment GCG khususnya pada bagian Direksi untuk 2014, mencapai skor 32,55% atau setara dengan 93,00%, meningkat dibandingkan skor tahun sebelumnya sebesar 31,93 dari skor maksimal 35.

RAPAT dEWAN KOMISARIS dAN dIREKSI [G4-47]

menurut ketentuan Anggaran Dasar pasal 16 ayat 7 dinyatakan bahwa baik Dewan Komisaris maupun Direksi harus melakukan rapat paling sedikit sekali setiap bulan untuk membahas masalah kinerja ekonomi, sosial, lingkungan, risiko, dan peluang Perusahaan. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan satu atau beberapa orang anggota Dewan Komisaris, permintaan Direksi, atau atas permintaan tertulis dari pemegang saham dengan menyebutkan hal-hal yang dibicarakan. Begitu pula tidak tertutup kemungkinan bahwa Direksi mengadakan rapat Direksi di luar jadwal yang telah ditentukan. Penyelenggaraan rapat tersebut menjadi mekanisme Dewan Komisaris untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja Direksi dalam pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang berkelanjutan.

Selama 2014, rapat internal Dewan Komisaris diselenggarakan sebanyak 14 (empat belas) kali, rapat Direksi yang dilakukan secara internal selama 2014 diselenggarakan sebanyak 3 (tiga) kali, rapat pengawasan atau koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi 2014 sebanyak 3 (tiga) kali dan rapat koordinasi bersama Komite sebanyak 27 (dua puluh tujuh) kali.

PENGEMBANGAN KOMPETENSI dEWAN KOMISARIS dAN dIREKSI [G4-43]

Pengembangan Kompetensi dewan Komisaris Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris Perseroan telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan untuk meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugas. Beberapa seminar yang ditujukan untuk mengembangkan kompetensi dan pengetahuan Dewan Komisaris sebagai berikut:

the assessment is also measured from the GCG assessment result especially for the Board of Directors in 2014, achieving a score of 32.55%, or equal to 93.00%, increase compared to the score in 2013 at 31.93 out of 35.

Board of commissioners and Board of directors’ Meetings [G4-47]Pursuant to the Articles of Association article 16 paragraph 7, it is stated that both the Board of Commissioners and Board of Directors have to conduct at least 1 meeting each month to discuss about the economic performance, social, environment, risk, and Company’s opportunities. Board of Commissioners may organize a meeting over the request of one or several member of the Board of Commissioners, Board of Directors, or by the written request from the shareholders by mentioning the materials. Similar to that, Board of Directors may also conduct meetings outside the scheduled date. Implementation of meeting becomes the Board of Commissioners’ mechanism to supervise and evaluate the Board of Directors’ performance for the implementation of sustainable Corporate governance.

During 2014, Board of Commissioners’ internal meetings were carried out 14 (forut teen) times, Board of Directors internal meeting amounted to 3 (three) times, supervising and coordination meeting between Board of Commissioners and Board of Directors in 2014 amounted to 3 (three) times and coordination meeting with the Committees amounted to 27 (twenty seven) times.

BOARd OF cOMMISSIONERS ANd BOARd OF dIREcTORS cOMPETENcy dEvELOPMENT [G4-43]

Board of commissioners competency developmentThroughout 2014, the Company’s Board of Commissioners has participated in training and development programs to improve their competency to support duties implementation. Several seminars intended to develop the competencies and knowledge of the Board of Commissioners are as follows:


Tema Pelatihan / Theme of Training Penyelenggara / Organizer Tanggal / Date Tempat / Place

mengoptimalkan Peran dan Tanggung Jawab Komisaris Perusahaan /Optimizing the Roles and Responsibilities of the Company’s Commissioners

Inti pesan11 November

2014 / November 11, 2014

Ritz Carlton Jakarta

Fundamental Competencies of Audit Committee Profesionals IKAI

11 Desember 2014 / December

11, 2014Bandung

National Anti Fraud Conference 2014 The ACFE Indonesia Chapter extends appreciation

3 Desember 2014 / December 3,

2014Yogyakarta

Pengembangan Kompetensi direksiDalam meningkatkan kompetensi dan menunjang pelaksanaan tugasnya, selama 2014 anggota Direksi Perusahaan telah mengikuti program pengembangan sebagaimana diuraikan dalam tabel berikut:

Waktu / Date Pelatihan / Pelatihan Tempat / Tempat Biaya / Biaya

16-17 Oktober 2014October 16-17, 2014

Global Investment Strategy ForumSingapore Rp17.891.100

28 Oktober 2014October 28, 2014

Global Investment Strategy ForumHotel Indonesia Kempinsky -

11-15 November 2014November 11-15, 2014

Konferensi Global dalam Industri Superannuation (Tabungan Hari Tua)Global Conference in Superannuation Industry (Pension Savings)

melbourne, Australia Rp23.858.400

2-3 Desember 2014December 2-3, 2014

Konferensi Global dalam Industri Superannuation (Tabungan Hari Tua)Global Conference in Superannuation Industry (Pension Savings)

Hotel Sahid Rich, ogyakarta -

REMUNERASI dEWAN KOMISARIS dAN dIREKSI PERUSAHAAN [G4-51, G4-52, G4-53, G4-54, G4-55]

Prosedur Penetapan dan Struktur Remunerasidewan Komisaris dan direksi

Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan berdasarkan Peraturan menteri BUmN Nomor Per-04/mBU/2014 tanggal 10 maret 2014

Board of directors’ competency developmentIn order to improve the competencies and to support its duties implementation, throughout 2014, member of the Company’s Board of Directors has participated in development programs as described in the table below:

REMUNERATION OF THE cOMPANy’S BOARd OF cOMMISSIONERS ANd BOARd OF dIREcTORS [G4-51, G4-52, G4-53, G4-54, G4-55]

Procedures of determination and RemunerationStructure of Board of commissioners and Board ofdirectors

Determination of remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors is based on Regulation of the minister of SOE Number Per-04/


tentang Pedoman Penetapan Penghasilan DIreksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUmN dan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Mekanisme Penetapan Remunerasimekanisme penetapan remunerasi Dewan Komisarisdan Direksi ASABRI adalah sebagai berikut:

a) Dewan Komisaris dibantu oleh konsultan independen melakukan penelaahan atas kompensasi yang diberikan dan disesuaikan dengan fungsi dan status yang sama. Hasil kajian tersebut telah memperhitungkan kinerja Perseroan dan kontribusi masing-masing individu kemudian dikaji oleh Dewan Komisaris sebagai bahan rekomendasi.

b) Usulan remunerasi dari konsultan independen dipelajari Dewan Komisaris dan disampaikan kepada pemegang saham untuk mendapat persetujuan RUPS.

c) RUPS memberikan persetujuan dan menetapkan remunerasi Direksi.

Rasio Gaji Tertinggi dan TerendahKomponen gaji pegawai PT ASABRI (Persero) terdiri dari gaji tetap dan gaji tidak tetap. komponen gaji tetap adalah komponen gaji yang besarnya dipengaruhi oleh pengalaman atau masa kerja pegawai dan nilai jabatan, sedangkan komponen gaji tidak tetap (variable salary) merupakan komponen gaji yang besarnya dipengaruhi oleh kinerja individu (pegawai). Rasio gaji tertinggi dan terendah pegawai adalah sebagai berikut:

Komponen Gaji / Salary Component

Tertinggi (Rp) / Highest (Rp)

Terendah (Rp) / Lowest (Rp) Rasio / Ratio

Gaji Tetap / Fixed Salary 17.284.750 4.515.200 1 : 3,8

Gaji Tidak Tetap / Variable Salary 3.050.250 796.800 1 : 3,8

MENGHINdARI BENTURAN KEPENTINGAN [G4-41]Sesuai dengan prinsip tata kelola Perusahaan yaitu Kemandirian, Perusahaan selalu menghindari terjadinya

mBU/2014 dated march 10, 2014 concerning Guidelineson Determination of Salary of Board of Directors, Boardof Commissioners, and Supervisory Board of SOE and minutes of General meeting of Shareholders (GmS).

Mechanism of Remuneration determinationmechanism of remuneration determination of Board ofCommissioners and Board of Directors of ASABRI is asfollows:a) Board of Commissioners is assisted by independent

consultant that carries out review on the compensation given and adjusted with the same function and status. Result of the review has taken into account the Company’s performance and contribution of each individual to be submitted by the Board of Commissioners as input for recommendation.

b) Proposal of the remuneration from the independent consultant is studied by the Board of Commissioners and submitted to the shareholders for GmS approval.

c) GmS obtains approval and determines the Board of Directors’ remuneration.

Highest and Lowest Salary RatioEmployee’s salary components of PT ASABRI (Persero) consisting of fixed salary and variable salary. Fixed salary component is the type of salary which amount depends on employee’s experience, working period, and position while variable salary is the kind of salary which depends on employee’s performance. Highest and lowest employee salary ratio is as follows:

AvERTING cONFLIcT OF INTEREST [G4-41]

In accordance with the principles of Corporate governance which is independence, the Company


dominasi yang tidak wajar oleh pihak manapun dan terbebas dari benturan kepentingan. Upaya yang dilakukan Perusahaan untuk menghindari benturan kepentingan adalah Perusahaan memperlakukan setiap pemangku kepentingan dengan sikap yang adil dan setara dalam setiap aktivitas yang dilakukan dan selalu mengupayakan agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat memahami hak dan kewajiban sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

MANAJEMEN RISIKO

Pengelolaan dan Peninjauan Manajemen Risiko [G4-46]Ketidakpastian dalam proses bisnis dapat menimbulkan potensi risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Perusahaan. Oleh karena itu, Perusahaan melakukan pengelolaan dan peninjauan manajemen risiko yang dimasukkan ke proses tata kelola Perusahaan yang berkelanjutan yang mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Management Principles and Guidelines yang telah diadopsi menjadistandar nasional SNI ISO 31000 : 2011 dan Pedoman Kebijakan manajemen Risiko.

Pada 2014, ASABRI sudah melakukan assessment maturitas manajemen risiko. Kegiatan ini dilaksanakan pada Juni 2014 dengan adanya peningkatan level maturitas penerapan mR yang diukur dengan model maturitas Risiko dengan level maksimum 5.

Kebijakan Manajemen RisikoTanggung jawab pengelolaan manajemen risiko ASABRI dilaksanakan oleh Divisi Kepatuhan, Hukum dan manajemen Risiko sesuai dengan Kebijakan Pedoman manajemen Risiko yang terdiri dari:a. mengembangkan, memelihara, dan mengevaluasi

validitas dan kapasitas sistem manajemen risiko ASABRI.

b. merumuskan format dan formula Kriteria Risiko Korporat dan Kriteria Risiko masing-masing Divisi/Cabang/Bidang/Bagian dan mengusulkan kepadaDireksi melalui KmR untuk disahkan dan digunakan sebagai acuan bagi pengukuran nilai risiko oleh para Risk Owner.

continually evading unnatural domination from any party and strives to be free from conflict of interest. The Company performs several efforts to avoid conflict of interest by treating all stakeholders in fair and equal manner, in every activity and continuously put an effort to make the parties with interest to understand their rights and obligations in accordance with the laws and regulations.

RISK MANAGEMENT

Management and Observation of Risk Management [G4-46]Uncertainty in business process may give rise to risk potential which capable in affecting the achievement of Company’s vision and mission. Therefore, the Company performs the observation and management of risk which is incorporated in to the process of sustainable corporate governance which refers to ISO 31000:2009 Risk management Principles and Guidelines that has been adopted as the national standard SNI ISO 31000:2011 and Guidelines of Risk management Policy.

In 2014, ASABRI has performed risk management maturity assessment. This activity was held on June 2014 with the increase of maturity level of Risk management implementation which was measured with Risk maturity model with maximum score of 5.

Risk Management PolicyASABRI risk management implementation responsibility is performed by Compliance, Legal and Risk management Division in accordance with the Risk management Guidelines consisting of:a. Developing, maintaining and evaluating the validity

and capacity of ASABRI risk management system.

b. Formulating the format and formula of Corporate Risk Criteria and Risk Criteria of each Division/Branch/Field/Sector and providing recommendation to the Board of Directors through the KmR to be ratified as a reference for risk value measurement by Risk Owners.


c. menjadi fasilitator dan katalisator bagi penerapan sistem manajemen risiko yang terintegrasi oleh par aRisk Owner dan memastikan bahwa para Risk Owner dan jajarannya memiliki kompetensi yang memadai untuk mengelola risiko sesuai ketentuan dalam Pedoman manajemen Risiko.

d. menyusun, memelihara, memantau dan mengkaji perkembangan status risiko korporat sesuai dinamika perubahan database risiko yang dilaporkan para Risk Owner dan melaporkannya kepada Direksi.

e. Komite Manajemen Risiko dalam bentuk Profil/Portofolio Risiko, termasuk memberikan opini terhadap kebijakan perusahaan, tindakan korporat (corporate action), dan investasi dari sudut pandang manajemen risiko, untuk keperluan pengambilan keputusan strategis oleh Direksi maupun keputusan lainnya olehpara Risk Owner.

f. mengevaluasi aplikasi sistem manajemen risiko melalui pemantauan dan pengkajian (review) terhadap laporan pengelolaan risiko oleh para Risk Owner serta merekomendasikan langkah-langkah perbaikan sistem kepada Direksi melalui Komite manajemen Risiko.

g. memberikan opini terhadap semua kebijakan perusahaan, tindakan korporat (corporate action) dan investasi dari sudut pandang manajemen risiko guna mendukung pengambilan keputusan strategis.

Pedoman Kebijakan manajemen Risiko ASABRI ditetapkan dalam Keputusan Bersama Nomor: Kep/08/KOm/AS/XII/2012 dan Nomor Kep/108-AS/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 yang mengatur lingkup ketentuan sebagai berikut:1. Prinsip dan kerangka manajemen risiko ASABRI2. Proses manajemen risiko3. Konteks bisnis korporat ASABRI4. Implementasi proses manajemen risiko

Dalam rangka mengatur tata kerja manajemen risiko, Bidang manajemen Risiko juga telah dilengkapi dengan Standard Operating Procedure (SOP) manajemen Risiko dan SOP Kajian Risiko Penempatan Dana Pengembangan Usaha.

c. Becoming the facilitator and catalyst for the implementation of integrated risk management system by Risk Owners and ensuring that Risk Owners and the staffs possess adequate competency to manage the risks in accordance with the Risk management Guidelines

d. Preparing, maintaining, observing and reviewing the development of corporate risk status in accordance with the dynamic changes of risk database that is reported by Risk owners and giving the report to the Board of Directors.

e. Risk Management Committee, in form of Profile / Risk Portfolio, including providing opinion to Company policies, corporate actions, and investment from the viewpoint of risk management, for the requirements of strategic decision-making by the Board of Directors of other decisions by the Risk Owners.

f. Evaluating the risk management system application through observation and review on risk management report by the Risk Owner as well as providing recommendation of system improvement measures to the Board of Directors through Risk management Committee.

g. Providing opinion on all corporate policies, corporate actions and investment from the viewpoint of risk management in order to support strategic decision-making.

Guidelines of ASABRI Risk management Policy is set in the mutual Agreement No: Kep/08/KOm/AS/XII/2012 and No: Kep/108-AS/XII/2012 dated December 28, 2012 which regulates the following scopes:

1. ASABRI risk management frame and principles2. Risk management process3. ASABRI corporate business context4. Risk management process implementation

In regulating risk management work procedure, Risk management Unit is prepared with Risk management Standard Operating Procedure (SOP) and SOP on Business Development Fund Investment Risk Review.


Penerapan Manajemen RisikoPenerapan manajemen risiko Perusahaan mencakup identifikasi terhadap potensi risiko internal pada setiap fungsi/unit dan potensi risiko eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja Perusahaan, mengembangkan strategi penanganan pengelolaan risiko, mengimplementasikan program-program pengelolaan untuk mengurangi risiko, serta mengevaluasi keberhasilan manajemen risiko.

Proses manajemen Risiko ASABRI diawali dari kegiatan identifikasi risiko untuk menentukan risiko-risiko yang berpotensi mempengaruhi pencapaian kinerja ASABRI, tujuan dan strategi yang telah ditetapkan. Identifikasi risiko dilakukan dengan pendataan risiko yang mungkin terjadi sebanyak mungkin termasuk pemilik risiko, dampak yang ditimbulkan oleh risiko, faktor yang mempengaruhi risiko, penentuan risk appetite dan risk tolerance.

IdentifikasiRisiko / Risk Identification

Menentukan Strategi Penanganan Pengelolaan / determining Risk Management Strategy

Implementasi Program-program Pengelolaan Risiko / Risk Management Programs Implementation

Evaluasi Keberhasilan Manajemen Risiko / Risk Management Success Evaluation

Risk Management ImplementationImplementation of the Company’s risk management includes identification to internal risk potential in each functions/units and external risk potential which may affect the Company’s performance, developing strategic handling of risk management, implementing management programs to reduce the risks, as well as evaluating the success of risk management.

ASABRI Risk management Process begins with risk identification to determine potential risks which may affect ASABRI’s performance achievement, goals and strategies that has been set. Risk identification is performed with data collection of potential risks as much as possible including risk owners, impacts caused by the risks, risk-affecting factors, and determination of risk appetite and risk tolerance.


Result of risk identification is listed in the Risk Register to be processes by the consultant into the Company’s Risk Profile report. The formulation activity involves the Risk Owners and Risk Officer, resulting in a Risk Map to be monitored and to produce measures related to the act of mitigations which will be performed.

mitigation and precautionary measures in anticipating the potential of occurring risks during 2014 which were performed by ASABRI are listed below:

Hasil identifikasi risiko dicatat dalam Daftar Risiko (Risk Register) selanjutnya diolah lebih lanjut oleh konsultan ke dalam laporan Profil Risiko Perusahaan. Aktivitas perumusan tersebut melibatkan Pemilik Risiko (Risk Owner) dan Risk Officer sehingga dihasilkan suatu Peta Risiko untuk dapat dimonitor dan diambil langkah terkait dengan tindakan mitigasi yang akan dilakukan.

Upaya mitigasi dan pencegahan dalam antisipasi potensi terjadinya risiko selama tahun 2014 dilakukan ASABRI dengan uraian sebagai berikut:

Jenis Risiko / Risk Types Potensi Risiko / Risk Potentials Rencana Mitigasi Risiko / Risk Mitigation Plan

Risiko Strategis / Strategic Risk Potensi risiko kehilangan premi dan risiko kehilangansegmen pasar. / Potential risk of losing premiums and risk of losing market segment.

mempersiapkan sistem pembayaran yang sistimatis dan efisien. / Preparing systematic and efficient payment system.

Risiko Aktuaria / Actuary Risk Potensi risiko kerugian akibat kesalahan data peserta danasumsi yang digunakan dalam formula. / Potential risk of losses due to errors in participants’ dataand assumption used in formula.

memperbaiki database kepesertaan dan membuat individual account bagi setiap peserta, dan melakukan pengkajian berkala terhadap asumsi yang digunakan sebagai dasar perhitungan. / Repairing participants’ database, making individual account foreach participant, and performing periodic review to assumptionsused as calculation formula.

Risiko Operasional / Operational Risk

Potensi Risiko yang ditimbulkan oleh kesalahan SDm. / Potential risk arising from Human Errors.

meningkatkan kompetensi SDm dengan cara melaksanakan pendidikan dan latihan secara teratur, terarah dan sejalan dengan proses bisnis Perusahaan. / Improving HR competency by carrying out education and training regularly, focused, and in accordance with Company businessprocess.

Risiko Perlindungan Aset / Asset Protection Risk

Potensi Kerugian atas bangunan kantor akibat kebakaran kebanjiran dan bencana alam. / Potential risk to office buildings from fire, flood, and natural disasters.

membagi risk (risk transfer) dengan membeli polis asuransi kebakaran, dan melakukan perawatan secara berkala serta melengkapi gedung/kantor dengan springgler dan alat pemadamkebakaran lainnya. / Performing risk transfer through fire insurance policy purchase, doing regular maintenance, and equipping the buildings/officeswith sprinklers and other firefighting instruments.


Jenis Risiko / Risk Types Potensi Risiko / Risk Potentials Rencana Mitigasi Risiko / Risk Mitigation Plan

Risiko Pasar / Market Risk Potensi risiko atas turun naiknya harga komoditi/commercial paper yang dimiliki Perusahaan. / Potential risk from the fluctuation of commodity price/ commercial paper owned by the Company.

memilih instrumen investasi yang terbaik, dan setiap saat dilakukanpengkajian terhadap instrumen investasi yang dipilih, bila perludilakukan perubahan portofolio investasi. / Selecting the best investing instruments, and regularly reviewingthe selected investing instruments and performing changes to investment portfolio, if necessary.

Risiko Hukum / Legal Risk

Potensi Risiko yang diakibatkan gagalnya menarik kembalidana investasi pada intrumen investasi tertentu. / Potential risk caused by the failure in redrawinginvestment fund in certain investing instrument.

mempersiapkan tenaga yang memiliki kompetensi bidang hukum yang mampu menangani masalah litigasi dan non litigasi. / Preparing personnel with legal competence with the ability tohandle litigation and non-litigation issues

Risiko Likuiditas / Liquidity Risk

Potensi Risiko yang diakibatkan oleh tidak tersedianya dana untuk membiayai klaim peserta asuransi. / Potential risk caused by the unavailability of funds for insurance claim payment.

membuat portofolio investasi yang memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban dalam jangka pendek/ panjang, dan menyiapkan dana minimal sebagai kas besi. / Creating investment portfolio with the capability to meet longterm/ short-term liability and preparing minimum fund as safetycash balance.

ETIKA dAN INTEGRITAS PERUSAHAN

Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) dan Budaya Perusahaan [G4-56]Pedoman Perilaku Etika (Code of Conduct) Perusahaan ditetapkan berdasarkan Surat Edaran Nomor: SE/06-AS/XI/2005 tentang Kode Etik Perusahaan (Code of Conduct) PT ASABRI (Persero) tanggal 28 November 2005 yang ditandatangani oleh Direktur Utama. Seiring dengan kondisi dan dinamika bisnis perusahaan, ASABRI telah melakukan revisi Code of Conduct yang sebanyak 2 kali, yaitu pada tahun 2010 yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: Kep/05/KOm/AS/ XII/2010 dan Nomor: Kep/248-AS/XII/2010 tanggal 3 Desember 2010 dan terakhir pada tahun 2013 yang disahkan berdasarkan Keputusan Bersama Nomor: Kep/04/KOm/AS/IX/2013 dan Nomor: Kep/50-AS/IX/2013 tanggal 3 September 2013.

cORPORATE ETHIcS ANd INTEGRITy

Guidelines of code of conduct and corporate culture [G4-56]Guidelines of the Company’s Code of Conduct is set based on the Circular Letter No: SE/06-AS/XI/2005 on Company’s Code of Conduct of PT ASABRI (Persero) dated November 28, 2005 which was signed by the President Director. Along with the condition and dynamics of Company’s business, ASABRI has revised the Code of Conduct two times. First in 2010 which were set based on the Board of Commissioners and Board of Directors’ Joint Decree No: Kep/248-AS/XII/2010 dated December 3, 2010 and later in 2013 which was ratified based on the Joint Decree No: Kep/04/KOm/AS/IX/2013 and No: Kep/50-AS/IX/2013 dated September 3, 2013.


Standar Etika Perusahaan (Code of Conduct) merupakan sekumpulan komitmen yang terdiri dari etika bisnis Perusahaan yang disusun untuk mempengaruhi, membentuk, mengatur, dan melakukan kesesuaian tingkah laku sehingga tercapai keluaran yang konsisten sesuai dengan budaya Perusahaan dalam mencapai visi dan misi Perusahaan. Dengan kata lain, Code of Conduct merupakan pedoman bagi seluruh pegawai Perusahaan dalam bertingkah laku sesuai dengan standar etika yang ditetapkan ASABRI.

Untuk mencapai Visi dan misi yang ditetapkan, ASABRI menetapkan budaya perusahaan yang menjadi acuan dalam bertingkah laku dengan standar tertentu sesuai deklarasi komitmen Code of Conduct, yaitu:

Budaya Perusahaan / Company Culture

Ahlak Mulia/Takwa /

Virtue

Profesional / Professional

Layanan Prima / Excellent Service

displin / Discipline

Peranan dan Prestasi

Pegawai / Employee Roles

and Achievement

Kejujuran / Honesty

Kebersamaan / Togetherness

Pedoman Perilaku Etis yang Mengandung Nilai-nilai Etika Berusaha [G4-56, G4-57]Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung program pemerintah dalam penerapan penyelenggaraan negara yang bebas korupsi serta serta salah satu tata kelola Perusahaan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme maka Perusahaan menyusun kebijakan dengan Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor

Standard of the Company’s Code of Conduct is a set of commitments consisting of the Company’s business ethics that are prepared to influence, shape, organize, and conduct behavior suitability to achieve consistent output according to the Corporate culture in achieving its vision and mission. In other words, Code of Conduct is a guideline for all employees in the Company to behave in accordance with standard of ethics that has been set by ASABRI.

In order to achieve the Vision and mission that has been set, ASABRI determined Company culture which became a reference in behaving with certain standards in accordance with the declaration of Code of Conduct commitment, namely:

Guidelines of Ethical Behavior which contains values of Business Ethics [G4-56, G4-57]As form of the Company’s commitment in supporting Government’s program for the implementation of corruption-free nation, as well as one of the Corporate governance, based on the Law No. 28 year 1999 regarding the Enforcement of a Clean and Free from Corruption, Collusion and Nepotism Country, then the Company prepared a policy with the Decision of PT ASABRI (Persero)’s Board of Directors No. Kep/25-AS/I/2011


Kep/25-AS/I/2011 tanggal 27 Januari 2011 tentang Penetapan Pejabat Struktural PT ASABRI (Persero) Wajib menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Divisi Kepatuhan, Hukum, dan manajemen Risiko Perusahaan mengkoordinir Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh Kepala Divisi setingkat dan Kakancab untuk mengisi dan menyerahkan LHKPN kepada Komisu Pemberatan Korupsi (KPK) dan mengkoordinir seluruh pegawai untuk melaksanakan penandatanganan Pakta Integritas. Selain itu, dalam rangka mendukung kepatuhan terhadap peraturan perpajakan, ASABRI juga telah melaporkan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P).

Perusahaan juga membuat kebijakan dengan Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor Kep/04/KOmAS/XII/2012 dan Nomor Kep/91-AS/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Kebijakan Pemberian dan Penerimaan Gratifikasi PT ASABRI (Persero). Kebijakan tersebut diberlakukan bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh jajaran pegawai PT ASABRI (Persero) untuk tidak menerima hadiah atau gratifikasi dalam bentuk apapun, baik secara langsung maupun tidak langsung dari seluruh pemangku kepentingan Perusahaan. Implementasi larangan menerima dan memberi hadiah, dan gratifikasi sebagai salah satu upaya untuk mencegah Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan menegakkan nilai-nilai moral serta etika.

Selain itu, dalam upaya untuk mewujudkan disiplin pegawai, Perusahaan menetapkan 3 jenis pelanggaran dan hukuman disiplin bagi yang melanggar ketentuan, yakni pelanggaran/ hukuman ringan, sedang, dan berat. Untuk menindaklanjuti pelanggaran tersebut, Perusahaan membentuk Badan Pertimbangan Pegawai yang terdiri dari wakil perusahaan dan perwakilan pegawai yang berfungsi memberikan saran dan pendapa tdalam hal Direksi akan menjatuhkan hukuman disiplin sedang atau berat kepada pegawai dimana pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat dapat mengajukankeberatan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

dated January 27, 2011 regarding the Determination of PT ASABRI’s Structural Officer is Obliged to Submit the State Official’s Wealth Report (LHKPN).

Compliance, Legal, and Risk management Division of the Company coordinating member of Board of Commissioners, Board of Directors and all Head of Division and Head of Branch Offices to fill and submit the LHKPN to the Corruption Eradication Commission (KPK) and coordinating the entire employees to sign the Integrity Pact. In addition, in order to uphold compliances to taxation law, ASABRI also has reported the Report of Personal Taxes (LP2P).

The Company has made policies with the Board of Commissioners and Board of Directors’ Joint Decree No. Kep/04/KOmAS/XII/2012 and No. Kep/91-AS/XII/2012 dated December 17, 2012 regarding the Policy of Provision and Acceptance of Gratification of PT ASABRI (Persero). Such policy applies to the Board of Commissioners, Board of Directors, and the entire employees of PT ASABRI (Persero) to do not accept reward or gratification in any form, either directly or indirectly from the Company’s stakeholders. Implementation of prohibition on receiving and giving gifts, and gratification as one of the effort to prevent Corruption, Collusion and Nepotism (KKN) and enforcing moral values as well as ethics.

moreover, in order to realizing employee’s discipline, the Company set 3 types of violations and disciplinary punishments for those who violate the regulations, namely light, medium, and heavy violation/punishment. To follow-up such act of violation, the Company has established the Public Servant Review Board consisting of Company representative and employee representative which serves to provide advice and opinion in case the Board of Directors is about to give medium or heavy disciplinary sentence where the employee who is about to be sentenced may appeal, in accordance with the regulations that has been determined.


PAKTA INTEGRITAS PENERAPAN GcG

Dalam rangka menegakkan dan menjalankan Good Corporate Governance (GCG) di PT ASABRI (Persero), Perseroan telah menyusun pakta integritas yang berisi sebagai berikut:• Pemahaman terhadap isi Pedoman Tata Kelola

Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct), serta menerapkan dan melaksanakan prinsip-prinsip dasar GCG secara konsisten dan konsekuen.

• melaksanakan tugas pokok, fungsi, dan kewajiban di Perusahaan secara amanah dan profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip GCG serta memastikan bahwa prinsip tersebut senantiasa diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, dengan memberikan hasil kerja yang terbaik bagi Perusahaan.

• menaati Peraturan Displin Pegawai Perusahaan, serta bersedia menerima segala konsekuensinya apabila melakukan pelanggaran.

• Tidak akan melakukan tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta berperan aktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan KKN termasuk melaporkan apabila mengetahui peristiwa yang mengandung perbuatan KKN di lingkungan Perusahaan.

• Tidak akan melibatkan diri dalam perbuatan tercela, tidak meminta atau menerima pemberian secara langsung atau tidak langsung, berupa hadiah, bantuan, atau bentuk lainnya yang terindikasi suap, serta akan bersikap transparan, jujur, obyektif, dan akuntabel.

• Tidak akan memberi atau menjanjikan untuk memberi secara langsung ataupun tidak langsung, berupa hadiah, bantuan, atau lainnya yang terindikasi suap, atau hal lainnya yang berkaitan dengan jabatan atau pekerjaan.

• Berkomitmen untuk berinovasi dan mengerahkan segala kemampuan serta sumber daya secara maksimal untuk terus-menerus menata Perusahaan dengan konsisten dan konsekuen.

INTEGRITy PAcT ON THE IMPLEMENTATION OF GcGAs an effort to uphold and implement Good Corporate Governance (GCG) at PT ASABRI (Persero), the Company has compiled integrity pact that encompasses the following stipulations:• Shall comprehend the contents of Good Corporate

Governance Guidelines and Code of Conducts, as well as implementing and conducting GCG basic principles consistently by taking into account the consequences.

• Shall perform the main duties, functions, and obligations at the Company professionally and in line with the given mandate and the principles of GCG, as well as ensuring that the principles are applied in conducting the routines with the best outcomes for the Company.

• Shall adhere to the Disciplinary Regulations set for the company’s employees and accepting all the consequences if proven to have committed violation against the regulations.

• Shall not conduct any Corruption, Collusion, and Nepotism (KKN) acts and will actively participate in the effort to prevent and eradicate the acts of KKN, including reporting the acts that are alleged to be of the KKN acts within the Company’s work environment.

• Shall not be involved in criminal acts, shall not ask for or receive both direct and indirect gifts in the forms of presents, donations, or other forms that indicate bribery, as well as shall have transparent, honest, objective, and accountable manner in conducting routine activities.

• Shall not give or promise to give, both directly and indirectly, gifts in the forms of presents, donations, or other forms that indicate bribery, or any other matters that are related to the position or work.

• Shall commit to creating innovations and employ all capabilities and resources optimally in the effort to manage the Company consistently by taking into account the consequences.


• Senantiasa melaksanakan pakta integritas secara konsisten dan konsekuen.

• Tidak akan pernah memberikan rekomendasi, mengambil keputusan dan/atau memberikan perintah yang bertujuan akan memanfaatkan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk menguntungkan pribadi, keluarga dan/atau golongan.

KETERLIBATAN POLITIK [G4-SO6]Sesuai dengan peraturan menteri Negara BUmN yang melarang semua BUmN untuk memberikan konstribusi secara finansial dan bentuk lainnya kepada partai politik, politisi, dan institusi yang terkait maka Perusahaan menegaskan dana atau aset perusahaan tidak boleh digunakan untuk kepentingan partai politik. Baik Direksi dan pegawai tidak boleh menjadi pengurus maupun anggota partai politik serta wajib mematuhi setiap peraturan perundang-undangan yang mengatur keterlibatan Perusahaan dan pegawai dalam urusan politik.

Selama 2014, Perusahaan tidak memberikan konstribusi finansial atau bentuk lainnya kepada partai politik, politisi dan Institusi yang terkait.

PELAPORAN PELANGGARAN [G4-58]Kebijakan Whistleblowing System telah diterapkan sejak tahun 2010. Dalam rangka mengikuti dinamika usaha dan perkembangan regulasi yang berlaku, kebijakan tersebut telah direview dan disempurnakan pada tahun 2013 dan ditetapkan kembali melalui Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: Kep/02-AS/X/2013 tentang Kebijakan Pengelolaan Pelanggaran (Whistle Blowing System) ASABRI.

Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System) merupakan sistem yang dapat digunakan sebagai media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran hukum atau perilaku tak beretika yang

• Shall always implement the integrity pact consistently and by taking into account the consequences.

• Shall never provide recommendations, make decisions and/or give commands that have the intention of exploiting the Company, both directly and indirectly, and for personal or family/group gains.

POLITIcAL INvOLvEMENT [G4-SO6]Pursuant to the regulation of State minister of SOEs which forbid all of SOEs to provide financial contribution and any kind of contribution to political parties, politician, and related institutions, then the Company insists that the Company’s funds or assets are not to be used for the interest of political parties. Both the Board of Directors and employees may not become an official or member of political parties as well as obliged to obey all legislation which regulates the Company and employees’ involvement in political issues.

During 2014, the Company did not provide any financial or other contribution to political parties, politicians, and related institutions.

WHISTLEBLOWING [G4-58]Whistleblowing System policy has been implemented since 2010. In order to keep up with business dynamics and the development of applicable regulation, the policy has been reviewed and improved in 2013 and has been re-determined through the Board of Commissioners and Board of Directors’ Joint Decree No: Kep/02-AS/X/2013 on ASABRI Whistle Blowing System.

Whistleblowing System Policy is a system that is used as the media for reporting witness to deliver information regarding an act of violation against the law or unethical behavior which is indicated to be going in inside a Company. This Whistleblowing System Policy


diindikasi terjadi di dalam suatu Perusahaan. Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran ini diberlakukan bagi seluruh jajaran anggota Perusahaan yakni Dewan Komisaris, Direksi, Organ Pendukung Dewan Komisaris dan Direksi, dan seluruh pegawai di lingkungan Perusahaan.

Selama 2014, Perusahaan tidak mengidentifikasi adanya pelanggaran hukum dan peraturan atau keluhan yang terkait dengan HAm atau ketenagakerjaan lainnya. Perusahaan juga tidak menemukan adanya legal actions terkait dengan praktikpraktik anti-competitive, anti-trust, dan monopoli. [G4-HR12, G4-LA16, G4-SO5, G4-SO7, G4-SO8, G4-PR8]

KOMUNIKASI PERUSAHAN KEPAdA PEMEGANG SAHAM dAN PEMANGKU KEPENTINGANBentuk implementasi komunikasi Perusahaan kepada pemegang saham dan para pemangku kepentingan adalah sebagai berikut: [G4-50]

Majalah ASABRI ASABRI Magazine

Website ASABRI: www.asabri.co.id

ASABRI Website:www.asabri.co.id

Acara Kamera Ria TvRI

Kamera Ria Program on TVRI

Iklan

Advertisements

Sosialisasi

Socialization

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (TI)

Tata kelola TI merupakan tanggung jawab eksekutif dan pemegang saham Perusahaan. Tata kelola TI terdiri dari struktur tata kelola TI, pengembangan SDm TI, dan program tata kelola TI untuk memastikan bahwa TI organisasi berkelanjutan dan selaras dengan strategi dan tujuan bisnis Perusahaan.

is applied to the entire Company members, namely Board of Commissioners, Board of Directors, Board of Commissioners and Board of Directors Supporting Instruments, and the entire employees within the Company’s environment.

In 2014, the Company did not identify the existence of violation against the law or regulations, or complains related to Human Rights or other employment. The Company also did not find any legal actions related to anti-competitive, anti-trust, and monopoly practices. [G4-HR12, G4-LA16, G4-SO5, G4-SO7, G4-SO8, G4-PR8]

THE cOMPANy’S cOMMUNIcATION TO SHAREHOLdERS ANd STAKEHOLdERS

Implementation Form of the Company’s communication to shareholders and stakeholders are as follows:[G4-50]

INFORMATION TEcHNOLOGy (IT) GOvERNANcEIT Governance is the responsibility of the Company’s executives and shareholders. IT Governance consisting of IT governance structure, IT Human Resources Development, and IT governance programs to ensure that the organization’s IT is sustainable and in harmony with the Company’s strategies and business objectives.


1. IT Governance StructureIT Governance Structure provides balance between strategic, operational, projects, and risk management aspects. Strategic aspects management of IT implementation will be the IT committee’s responsibility, which is the IT Steering Committee. Operational management will be the responsibility of related division in the Head Office, and related division in the Branch Office.

Information System Division is positioned under the Human Resource and General Affair Directorate. The entire information technology scope of work is managed by Information System Division in the Head Office. Information System Division consisting of 3 fields, namely System Development, Application, and Infrastructure.

1. Struktur Tata Kelola TIStruktur Tata Kelola TI memberikan keseimbangan antara pengelolaan aspek-aspek strategis, operasional, proyek, dan pengelolaan risiko. Pengelolaan aspek-aspek strategis implementasi TI akan menjadi tanggung jawab komite TI yaitu IT Steering Committee. Pengelolaan operasional akan menjadi tanggung jawab divisi terkait di Kantor Pusat, bagian terkait di Kantor Cabang.

direktur Sumber daya Manusia dan UmumDirectorofHRandPublicAffairs

Kepala divisi Sistem InformasiHead of Information System division

Kepala Bidang Pengembangan Sistem Informasi

Head of Information System development Saction

Kepala Bidang InfrastrukturHead of Infrastructure of Saction

Kepala Bidang AplikasiHead of Application Saction

Divisi Sistem Informasi berada di bawah Direktorat SDm dan Umum. Seluruh lingkup pekerjaan teknologi informasi dikelola oleh Divisi Sisfo di Kantor Pusat. Divisi Sisfo terdiri dari 3 bidang yaitu Bidang Pengembangan Sistem, Bidang Aplikasi serta Bidang Infrastruktur.


2. Pengembangan SdM TIPengembangan kapasitas dan kompetensi SDm TI mutlak dilakukan sebagai prasyarat struktur organisasi operasional dapat menjalankan perannya secara optimal. Kebutuhan peningkatan kapasitas dan kompetensi jangka pendek dan jangka panjang akan menjadi prasyarat yang akan ditetapkan dalam roadmap pengembangan SDm IT.

ASABRI telah menyelenggarakan beberapa pendidikan dan pelatihan SDm TI diantaranya :

1. Pendidikan formal untuk anggota Sisfo ke jenjang S1.

2. Pendidikan non formal seperti training, kursus dan workshop untuk programer aplikasi dan jaringan.

3. Pelatihan internal untuk tenaga TI di Kancab/KCP.

4. Seminar dan pertemuan eksternal TI.

3. Program Tata Kelola TIPerusahaan melakukan identifikasi kebijakan dan Standar Operasional Perusahaan (SOP) TI dengan merujuk kepada Panduan Tata Kelola TI Kementerian BUmN dan juga kebutuhan ke depan untuk meningkatkan kapabilitas proses-proses TI prioritas berdasarkan COBIT, lalu sertifikasi ISO 20000, kemudian ISO 270001. [G4-15]

2. development of IT Human ResourcesThe development of IT Human Resources’ capacity and competence must be conducted as a requirement for the organization structure to perform its role optimally. The needs for the short-term and long-term improvement of capacity and competence will be the requirements to be implemented in the roadmap of IT Human Resources.

ASABRI has carried out several training and education activities for IT Human Resources, such as:

1. Formal education of bachelor’s degree (S1) for the members of Sisfo Division.

2. Non-formal education, such as trainings, courses, and workshops, for the application and network programmers.

3. Internal trainings for IT personnel at Branch Offices/Sub-branch Offices.

4. IT seminars and external meetings.

3. IT Governance ProgramThe Company performs policy identification and Standard Operating Procedure (SOP) by referring to the IT Governance Guidelines of the ministry of SOE and considering the future needs so as to be able to improve the capability of the priority IT processes based on COBIT, ISO 20000 certification and ISO 270001. [G4-15]


Kontribusi Ekonomi PerusahaanCompany Contribution to the Economy

Pertumbuhan Indonesia yang terhitung cukup stabil juga turut mempengaruhi kinerja industri asuransi. Setiap tahunnya industri asuransi menjadi salah satu industri yang mengalami peningkatan yang signifikan. Kesadaran akan pentingnya asuransi untuk menghindari risiko kecelakaan maupun penyakit mulai disadari oleh masyarakat. Asuransi menjadi satu kebutuhan yang tidak hanya menjadi pelindung akan tetapi juga sebagai bentuk investasi.

The relatively stable growth of Indonesia affects the performance of insurance industry. Each year, insurance industry is acknowledged as an industry with significant growth in the nation. The public become more aware of the importance of insurance to avoid the risks of accident and sickness. Hence, Insurance has developed into one of the primary needs of the society for protection as well as a form of investments.


Prospect of national insurance industry is expected to keep on growing. With a total of population growth thatamounted to 7 million people/year, there will be 235 million of people in 2025, or reach 60% of the country’spopulation which is currently in the middle-class group. This condition serves as an opportunity and challenge for the insurance industry to be able to increase its market share (in the context of the number of insured participants) and premium accumulation per year. One of the potential target market alternatives to be elaborated and developed is the middle class population through various socialization activities concerning the benefits of risk management and modification and the provision of a more attractive insurance product.

cOMPANy SIzE [G4-9]

dISTRIBUTION OF EcONOMIc vALUECompany’s economic contribution to the sustainability is mainly reflected on the amount of economic value generated and distributed to the stakeholders. Through a sustainable economic contribution, the Company is committed to supporting economic growth of the stakeholders. The following table explains the Company’s economic value that is generated, distributed and retained. [G4-EC1]

Prospek industri asuransi nasional untuk masa mendatang diperkirakan akan terus berkembang. Dengan pertumbuhan penduduk sebanyak 7 juta jiwa/tahun maka pada 2025 akan terdapat 235 juta penduduk, atau mencapai 60% penduduk Indonesia yang telah berada pada kelompok menengah. Kondisi ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi industri asuransi untuk dapat meningkatkan market share (dalam konteks jumlah tertanggung) dan akumulasi premi per tahunnya. Salah satu alternatif pasar sasaran yang potensial untuk dielaborasi dan dikembangkan adalah penduduk yang masuk dalam kategori kelas menengah, melalui berbagai kegaitan sosialisasi tentang manfaat dan benefit pengelolaan risiko serta modifikasi dan pembuatan produk asuransi yang lebih menarik.

UKURAN PERUSAHAAN [G4-9]

Aspek / Aspects Satuan / UnitsTahun / Year

2012 2013 2014

Jumlah Pegawai / Number of Employees Orang / People 540 534 534

Aset / Assets Jutaan Rupiah / million Rupiah 8.993.671.183 9.509.717.282 11.986.188.079

modal / Capital Jutaan Rupiah / million Rupiah 1.554.043.789 959.459.416 1.470.039.205

Laba / Profit Jutaan Rupiah / million Rupiah 148.304.599 67.400.427 247.228.035

dISTRIBUSI NILAI EKONOMIKontribusi ekonomi Perusahaan terhadap keberlanjutan terutama tercermin dari besarnya nilai ekonomi yang diperoleh dan didistribusikan kepada para pemangku kepentingan. melalui kontribusi ekonomi yang berkelanjutan, Perusahaan berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi para pemangku kepentingan. Berikut ini merupakan rincian dari nilai ekonomi Perusahaan yang diperoleh, didistribusikan dan ditahan. [G4-EC1]


data Ekonomi (dalam Ribuan Rupiah) / Economic Data (In Million Rupiah) 2012 2013 2014

I. Nilai Ekonomi Langsung yang dihasilkanI. Generated direct Economic value

Premi / Premium 850.736.164 908.464.053 970.627.740

Hasil investasi / Return on Investment 880.400.870 949.160.046 1.144.175.923

Pendapatan Lain-lain / Other Incomes 5.173.901 9.193.240 12.841.298

Jumlah penerimaan nilai ekonomi /Total revenue from economic value 1.736.310.935 1.866.817.339 2.127.644.961

II. distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi)II. Economic value distribution (Economic value Expense)

Biaya Pokok / Principal Expense

Klaim dan manfaat / Claims and Benefits 615.577.584 772.689.798 844.490.125

Kenaikan Liabilitas manfaat Polis masa Depan / Increase in Liabilities for Future Policy Benefits 871.043.773 900.297.424 902.411.635

Biaya Operasi / Operating Expense

Gaji dan Tunjangan Pegawai / Employee Salary and Allowance 71.126.848 77.094.743 83.712.000

Biaya Umum & Administrasi / General & Administration Expenses 101.201.576 125.753.573 133.133.417

Pengeluaran untuk pemerintah / Spending on Government 183.403 676.116 381.749

Pengeluaran untuk investasi sosial masyarakat / Spending on Social Community Investments 14.784.350 15.539.698 13.452.301

Jumlah nilai ekonomi yang didstribusikan / Total distributed economic valu 1.602.790.686 1.814.956.709 1.977.581.227

Nilai Ekonomi yang ditahan (I-II) /Retained Economic value (I-II) 133.520.249 51.860.630 150.063.734

Pada 2014, kinerja ekonomi Perusahaan mengalami peningkatan yang signifikan terhadap perekonomian pemangku kepentingan dibandingkan dengan 2013. Terbukti dengan meningkatnya nilai ekonomi yang diperoleh sebesar 13,97% terutama berasal dari hasil investasi sebesar 20,55%.

Kontribusi Terhadap Pendapatan Negara [G4-EC4]Bentuk komitmen ASABRI kepada Negara diwujudkan dalam ketaatan Perusahaan sebagai Wajib Pajak. Selama 2014, ASABRI tidak mendapatkan Surat Peringatan, Teguran hingga Sanksi Denda. Selain itu, ASABRI juga berkomitmen untuk menjadi perusahaan

In 2014, the Company’s economic performance experienced a significant improvement towards the economic value of stakeholders compared with the previous year. This is reflected on the increase in generated economic value by 13.97%, particularly from the investment result which reached 20.55%.

contribution to the State Revenue [G4-EC4]ASABRI’s commitment to the country is realized in its compliance as a Taxpayer. During 2014, ASABRI did not receive any Warning Letter, Reprimand Letter and Sanction. Furthermore, ASABRI is committed to becoming an accountable and transparent company,


yang akuntabel dan transparan dalam menyampaikan informasi perusahaan. Jumlah kontribusi yang diberikan ASABRI kepada negara pada 2014 sebesar Rp9.619.769 ribu, naik 19,22% dibandingkan pada 2013 sebesar Rp8.068.655 ribu. Kontribusi terbesar setoran pajak ada pada Pajak Penghasilan Pasal 21.

Kontribusi Pada Pertumbuhan Ekonomi daerah [G4-EC8]Pembukaan kantor cabang di beberapa daerah perekonomian daerah juga berkembang. Kegiatan operasional akan memberi kontribusi tak langsung, berupa penyerapan tenaga kerja lokal di daerah operasional Perusahaan. Penyerapan tenaga kerja lokal ini dilakukan secara langsung oleh Perusahaan. Semakin banyak tenaga kerja lokal yang terserap, maka akan semakin meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Selain dampak ekonomi langsung maupun tidak langsung yang ditimbulkan dari kegiatan operasional, Perusahaan berkontribusi melalui pembayaran pajak, sehingga turut menyumbang pada komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD).

dampak Ekonomi Tidak LangsungDalam menjalankan fungsi intermediasi, Perusahaan memiliki potensi risiko yang bersumber dari aktivitas peserta yang kurang memperhatikan lingkungan. Hal ini dapat mempengaruhi pelaksanaan industri yang berkelanjutan. Untuk itu, Perusahaan telah memulai inisiatif untuk mengarah kepada asuransi berkelanjutan agar para peserta lebih memperhatikan lingkungan, pembiayaan kepada sektor-sektor produktif yang berpotensi menimbulkan dampak pada kelestarian lingkungan dan dalam hal ini adalah penyediaan produk dan jasa keuangan yang dikhususkan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan.

Di samping itu, gangguan yang disebabkan oleh alam maupun manusia (masyarakat) merupakan bagian dari risiko bisnis Perusahaan yang berkelanjutan. Kejadian-kejadian seperti bencana alam (force majeure) dan ketidakstabilan sosial dapat menyebabkan kerugian pada Perusahaan secara ekonomis. [G4-EC2]

particularly in disclosing corporate information. Total contributions of ASABRI given to the country in 2014 amounted to Rp9,619,769 thousand, increased by 19.22% compared to the previous year which amounted to Rp8,068,655 thousand. The largest tax contributions came from Income Tax of Article 21.

contribution to the Regional Economic Growth [G4-EC8]In line with business growth, the Company opens branch offices in several regions in the Country to support the regional economic growth. The operations of the Company in the regions will provide indirect contribution in the form of local manpower absorption in the surrounding Company operational areas. This activity is conducted directly by the Company with the expectation that, the more manpower to be absorbed, life quality of the surrounding community will be more improved. In addition to the direct and indirect economic impact resulted from the operations, the Company also provides contribution through taxes which subsequently contributed to the component of Own-Source Revenue (Pendapatan Asli Daerah – PAD).

Indirect Economic ImpactIn carrying out its intermediary function, the Company may have the potential of risk arising from the participants’ activities that are inconsiderate of the environment. This will influence the implementation of sustainable industry of the Company. Thus, ASABRI has begun an initiative that may lead to a sustainable insurance business so that the participants will be more aware of the surrounding environment. Furthermore, the initiative will also provide funds for the productive sectors that have the potential of preserving the environment, such as, in this case, the provision of financial products and services that are specifically aimed at the financing of environmentally-friendly projects.

In addition, problems generated by the nature and people (society) are parts of the Company’s sustainable business risk. Accidents caused by the nature (natural disasters or force majeure) and social instability may provide loss for the Company economically. [G4-EC2]


PERKEMBANGAN KERJASAMA ANTARAASABRI dENGAN MITRA BAyARPerusahaan menyadari pentingnya keberadaan pihak-pihak yang bertindak sebagai pemasok dalam keberlangsungan operasional Perusahaan. Interaksi positif antara Perusahaan dengan para pemasok, akan berdampak positif pula pada kinerja perusahaan, oleh karenanya mitra kerja/supplier merupakan bagian dari mata rantai operasional usaha. Oleh karena itu, dalam pemenuhan kebutuhan barang dan jasa yang dilaksanakan oleh mitra kerja, Perusahaan menerapkan prinsip dasar pengadaan yang efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, tidak diskriminatif dan akuntabel demi tercapainya sasaran yang ditetapkan sesuai waktu yang ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pada periode pelaporan, Perusahaan telah bekerjasama dengan beberapa pemasok dan mitra diantranya Bank Rakyat Indonesia dan PT POS Indonesia sebagai penyedia jaringan titik pelayanan, kontraktor dalam perangkat IT sebagai penyedia perangkat dan pemelihara perangkat server dan software, serta pemasok lainnya sebagai penyedia barang dan jasa untuk mendukung layanan Perusahaan. [G4-EC9]

Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, Perusahaan memberikan kesempatan kepada usaha kecil dan koperasi setempat, termasuk mitra binaan yang memiliki kompetensi, untuk mengerjakan beberapa bidang jasa tertentu. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.Kep/84-AS/X/2013 tentang Buku Pedoman Penyelenggara Pengadaan Barang dan Jasa, Perusahaan memiliki dua mekanisme yang didasarkan pada nominal proyek pengadaan yang diprioritaskan untuk dilaksanakan oleh mitra lokal di areal operasional utama Perusahaan, yaitu:

1. Pembelian langsung, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai dengan Rp100 juta.

2. Penunjukan langsung, untuk proyek pengadaan dengan nominal sampai dengan Rp100 juta.

cOOPERATION dEvELOPMENT BETWEEN ASABRI ANd PAyING PARTNERThe Company realizes the importance of other parties as suppliers for the continuation of the Company’s operations. Positive interaction between the Company and suppliers will result in positive impact on the Company’s performances due to significant role of the work partners/suppliers as a significant link in the business operations. Therefore, in fulfilling the demands for goods and services that are conducted by the work partners, the Company implements an efficient, effective, open and competitive, transparent, non-discriminative, and accountable provision principle to achieve the target set in accordance with the predetermined period and that can be held accountable.

In the reporting period, the Company cooperates with several suppliers and business partners such as Bank Rakyat Indonesia and PT POS Indonesia as the suppliers of service point network, contactors in IT hardware and software as the suppliers and maintenance providers of the Company’s server and software, and other suppliers as the providers of goods and services that will support the Company’s operations. [G4-EC9]

As a part of economic empowerment effort for the surrounding community the Company provides an opportunity for the local small enterprises and cooperatives, including the competent development partners, to carry out several particular services based on the Decree of Board of Directors No.Kep/84-AS/X/2013 on the Guidelines for the Provision of Goods and Services, the Company has two mechanisms that are based on the nominal of prioritized procurement project to be implemented by local partners in the main operational areas of the Company, namely:

1. Direct purchase, for the project with the nominal of up to Rp100 million.

2. Direct appointment, for the project with the nominal of up to Rp100 million.


Tanggung Jawab Produk dan PesertaResponsibility to Products and Participants

PENdEKATAN MANAJEMEN [G4-DmA]ASABRI menyadari bahwa kepercayaan yang diberikan peserta merupakan ujung tombak yang menjadikan ASABRI dapat mencapai kegiatan usaha yang berkelanjutan dalam persaingan yang semakin kompetitif. Pelayanan yang baik kepada peserta menjadi kunci penting dalam pencapaian tersebut. Pelayana yang terbaik menjadi frase yang memiliki makna luas mulai dari sosialisasi hak dan kewajiban serta pelayanan kepada peserta. Karena itu, dalam menjaga kepercayaan tersebut, ASABRI mengimplementasikan program tanggung jawab sosial perusahaan terhadap seluruh peserta asuransi ASABRI.

PROdUK dAN LAyANAN PERUSAHAN [G4-4]Secara makro, Perusahaan bertugas mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional melalui penanaman dana investasi dan Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK), yang kemudian berkembang menjadi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Secara mikro Perusahaan bertugas menunjang upaya meningkatkan kesejahteraan Prajurit TNI, Anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri beserta keluarganya melalui penyelenggaraan program asuransi sosial dan pembayaran pensiun.

Perusahaan memiliki tiga produk asuransi yang ditawarkan antara lain:

Produk / Product deskripsi / Description

1. Jaminan Hari Tua (JHT) / Old-Age Insurance

a. manfaat Santunan Asuransi (SA) / Insurance Compensation Benefit

Diberikan Kepada Peserta Yang Diberhentikan Dengan Hak Pensiun Atau Tunjangan Bersifat Pensiun. / Given to participants dismissed with pension rights/pension-like benefits.

b. manfaat Santunan Nilai Tunai Asuransi (SNTA) / Insurance Cash Value Compensation Benefit

Diberikan Kepada Peserta Yang Diberhentikan Tanpa Hak Pensiun Atau Tanpa Tunjangan Bersifat Pensiun dan Kepada Ahli Waris Dari Peserta Yang meninggal Dunia Dalam Status Dinas Aktif. / Given to participants dismissed without pension rights/pension-like benefits and to Heir of participants passing away in active duty.

MANAGEMENT APPROAcH [G4-DmA]ASABRI is aware of the fact that trust given by the participants is the spear point which will enable the Company to achieve sustainable business activity in the current stricter competition. Excellent services given to the participants will be the key for this achievement. moreover, excellent services will be a phrase that has wide definitions in terms of socialization of rights and obligations of the participants and the services given. Hence, to maintain the trusts, ASABRI implements the corporate social responsibility program for all insurance participants of ASABRI.

cOMPANy’S PROdUcTS ANd SERvIcES [G4-4]In the majority point of view, the Company has a duty to support the government’s programs in the national economy and development through investments and Small Enterprises and Cooperatives Development Program (PUKK), which later develops into the Partnership and Community Development Program (PKBL). Whereas in terms of micro activities, the Company supports the efforts of improving the welfare National Army Soldiers, National Police Personnel, and Civil Servants of the ministry of Defense/National Police, as well as their families, through the implementation of social insurance pensioner financing programs.

The Company offers three insurance products, namely:


Produk / Product deskripsi / Description

2. Jaminan Kematian (JK) / Death Insurance

a. manfaat Santunan Risiko Kematian (SRK) / Death Risk Compensation Benefit

Diberikan Kepada Ahli Waris Dari Peserta Aktif Yang meninggal Dunia. / Given to participants passing away in active duty.

b. manfaat Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) / Special Death Risk Compensation Benefit

Diberikan Kepada Ahli Waris Dari Peserta Aktif Yang Gugur Atau Tewas Yang Ditetapkan Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Atau Kapolri. / Given to heirs of active participants who are killed in action, stipulated by Decree of Indonesian Armed Force Commander or Chief of Indonesian National Police.

c. manfaat Santunan Biaya Pemakaman (SBP) / Funeral Cost Compensation Benefits

Diberikan Kepada Ahli Waris Peserta Pensiunan Yang meninggal Dunia. / Given to heirs of deceased retiree participants.

d. manfaat Santunan Biaya Pemakamam Istri/ Suami (SBPI/S) / Spouse Funeral Cost Compensation Benefit

Diberikan Kepada Ahli Waris Dari Istri/ Suami Peserta Aktif/ Pensiunan Yang meninggal Dunia. / Given to Heirs Of Spouse of Active Participants/Retired Who passed away.

3. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) / Workplace Accident Insurance

a. manfaat Santunan Cacat Karena Dinas (SCKD) / Duty-Related Disability Compensation Benefit

Diberikan Kepada Penyandang Cacat Yang Terjadi Oleh Karena Dinas Sebagai Akibat Tindakan LangsungLawan maupun Bukan Akibat Tindakan Langsung Lawan Sesuai Dengan Tingkat Dan Golongan CacatnyaYang Ditetapkan Berdasarkan Keputusan Panglima TNI Atau Kapolri. / Granted to disabled participants as a result of direct or indirect actions of opponent according to levelsand groups of disability regulated by Indonesian National Force Commander or Chief of IndonesianNational Police.

b. manfaat Santunan Cacat Bukan Karena Dinas (SCBKD) / Non Duty-Related Disability Compensation Benefit.

Diberikan kepada penyandang cacat yang terjadi bukan karena dinas sesuai dengan tingkat dangolongan cacatnya yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Panglima TNI atau Kapolri. / Granted to disabled participants resulted not from official duty according to the levels and groups of disability regulated by Indonesian National Force Commander or Chief of Indonesian National Police.

PENJELASAN PROdUK TERHAdAP PESERTA [G4-PR3, G4-PR4]Perusahaan berkomitmen untuk selalu memberikan penjelasan produk kepada peserta secara lengkap dan transparan. Komitmen ini ditunjukan terutama dengan pencantuman ketentuan dan persyaratan pada buku produk dan media promosi serta penjelasan hak dan kewajiban peserta. Pada periode pelaporan tidak ada insiden pelanggaran ketentuan asuransi yang terkait dengan informasi produk sehingga dapat mengakibatkan kerugian terhadap Peserta.

PROdUcTS dEScRIPTION TO THE PARTIcIPANTS [G4-PR3, G4-PR4]The Company is committed to always providing description on its products to the participants in a complete and transparent manner. This commitment is mainly shown in the enclosure of terms and conditions within the products manuals and promotional media, including the elaboration of participants’ rights and obligations. Within the current reporting period, there was no violation incident against the insurance provisions related to the product information that may cause loss to the participants.


PENGEMBANGAN PROdUK dAN LAyANAN dI 2014Perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk dan layanan, berikut ini rincinan rencana kedepan meliputi:

1. Produka. manfaat beasiswa pendidikan bagi putera dan puteri

Peserta yang gugur atau tewas dalam tugas.b. Peningkatan manfaat Santunan Risiko Kematian

Khusus (SRKK).

2. Layanana. Peningkatan jumlah KCP secara bertahap hingga

mencapai target 44 KCP di seluruh Indonesia.

b. Pelayanan melalui ATm untuk memberikan kemudahan layanan dengan cakupan yang lebih luas.

c. Reformasi birokrasi pelayanan melalui penyelenggaraan pelayanan terpadu Asuransi dan Pensiun (One Stop Services).

d. Perubahan Kartu Tanda Perserta ASABRI (KTPA) dari bentuk biasa menjadi magnetic Card atau Chip Card.

e. Pembuatan Individual Account untuk seluruh Peserta ASABRI.

f. Pembentukan Mobile Services Unit (mSU) yaitu unit yang akan membrikan pelayanan keliling mendekati peserta seseuai kebutuhan.

g. Pengembangan Call Center menjadi Costumer Care Unit (CCU) yaitu unit khusus yang memberikan pelayanan, penanganan permasalhan dan keluhan peserta yang beroperasi selama 24 jam termasuk hari libur.

1. Peningkatan Layanan PesertaDalam rangka memudahkan pembayaran santunan hingga pelosok desa di wilayah Indonesia, Perusahaan telah membentuk Pusat Layanan Peserta sebagai wujud upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada Peserta. Pusat layanan ini beroperasi sejak Tahun 2008. Pusat layanan Peserta telah menjadi sarana Peserta

PROdUcTS ANd SERvIcES dEvELOPMENT IN 2014The Company is committed to continuously improving the quality of its products and services. The followings are the details of the Company’s plans for the future:

1. Productsa. Provision of scholarships for the children of

participants that are passed away in active duty.b. Improvement of Special Death Risk Compensation

(SRKK).

2. Servicesa. Increasing the number of Sub-Branch Office

gradually so as to meet the target of 44 Sub-Branch Offices across Indonesia.

b. Providing services through ATms for a wider network of participants.

c. Reforming the service procedure through the implementation of One Stop Insurance and Retirement Services.

d. Changing the ASABRI Participant ID Card (KTPA) from the ordinary form to the magnetic Card or Chip Card,

e. Providing Individual Account for all participants of ASABRI.

f. Establishing mobile Service Unit (mSU) that will provide mobile service to all participants according to their needs.

g. Developing Call Center to Customer Care Unit (CCU) that will provide service and solution to the problems or complaints of the participants. This special unit will operate for 24 hours, including the holidays.

1. Improvement of Service for the ParticipantsIn order to facilitate the provision of grant to all parts of the country, the Company established Participant Service Center as a form of improvement of service quality to the participants. This service center has been operating since 2008 and become the facility for the participants to submit their suggestions, report their complaints,


untuk memberikan saran, pelaporan keluhan, dan kebutuhan informasi lainnya. Untuk mengakses layanan Peserta, Peserta tidak dibebani oleh biaya pulsa karena menggunakan layanan telepon bebas pulsa.

Service excellent dan customer focus adalah komitmen pelayanan ASABRI. Tidak hanya berhenti pada pemenuhan tanggung jawab yang dibebankan oleh peraturan perundangundangan, namun ASABRI juga memberikan Pelayanan ekstra. Didukung oleh sumber daya yang profesional, dalam pelayanan kepada Peserta ASABRI menerapkan prinsip 5T (Tepat Waktu, Tepat Alamat, Tepat Orang, Tepat Jumlah, Tertib Administrasi) dan 4S (Senyum, Salam, Sapa, Sabar).

TEPAT ALAMATRIGHT ADDRESS

TEPAT ORANGRIGHT PEOPLE

PELAyANANSERVICES

TEPAT ORANGRIGHT TOTAL

TERTIB AdMINISTRASI

RIGHT ADmINISTRATION

TEPAT WAKTURIGHT TImE

SENyUMSmILE

SALAMREGARD

SAPAGREATING

SABARPATIENT

and ask for information regarding the Company and its products. To access the center, Participants are not charged with telephone credit due to its advantage of using free-credit telephone service.

Excellent service and customer focus are the commitments of ASABRI’s services. In addition to fulfilling the responsibility given by the legislations, ASABRI also provides extra services for the society. With the support of its professional human resources, ASABRI implements the principles of 5T 5T (Tepat waktu, Tepat alamat, Tepat orang, Tepat jumlah dan Tertib administrasi – Right time, Right address, Right people, Right number and Orderly administration) and 4S (Senyum, Salam, Sapa, Sabar – Smiles, Regards, Greetings, Patience) in providing services to participants.


Dalam pelayanan terhadap Peserta, Perusahaan berkomitmen untuk menjaga data dan informasi Peserta. Komitmen ini ditunjukan melalui upaya peningkatan tranparansi kepada Peserta serta prosedur otorisasi untuk pengungkapan data dan informasi Peserta. Pada periode pelaporan tidak terdapat insiden pelanggaran terkait dengan keamanan data dan informasi Peserta. [G4-PR2, G4-PR8]

2. Peningkatan Media KomunikasiPerusahaan terus berupaya memberikan kemudahan dalam akses informasi bagi para pemangku kepentingan melalui pengembangan sistem teknologi informasi yang kuat dan hadal. Perusahaan menyadari bahwa penyebaran informasi kepada stakeholders merupakan bagian penting dalam pelaksanaan prinsip transparansi. Penyebaran informasi tersebut dilakukan melalui media website: www.asabri.co.id, majalah ASABRI dan sebagainya.

Selain itu, informasi tentang ASABRI dapat pula diperoleh di Kantor Pusat yang beralamat di:

Jl. mayjen Sutoyo No.11 Jakarta Timur 13630Telepon central (Hunting): (021) 8094140, 8094135Call Center Urusan Asuransi: 081282371518 (pin BB 21E21959)Call Center Urusan Pensiun: 081282371519Faksimili: (021) 8012313, 8093586Email: [email protected]

3. Strategi Pemasaran [G4-PR6]Kegiatan pemasaran produk ASABRI dilakukan dengan updating data Peserta, publikasi dan penyuluhan ke Kemhan, mabes TNI, Angkatan dan Polri serta Pepabri baik ditingkat Pusat maupun Daerah, baik langsung maupun melalui Kantor Cabang. Disamping itu, dilakukan penerbitan dan pendistribusian Kartu Tanda

In providing service to the participants, the Company is also committed to keeping the participants’ data and information. This commitment is reflected on the Company’s efforts to improve transparency to the participants and authorization procedure for the disclosure of participants’ data and information. During the reporting period, there was no violation incident related to the security of participants’ data and information. [G4-PR2, G4-PR8]

2. Improvement of communication MediaThe Company continues to facilitate the stakeholders in terms of information access through the development of reliable and strong information technology and system. The Company realizes that information dissemination to all stakeholders is an integral part in the implementation of transparency principles. The information disclosure is conducted through the Company’s website: www.asabri.co.id, ASABRI magazine, etc.

moreover, information regarding ASABRI may also be obtained from the Company’s Headquarters which is located on:

Jl. mayjen Sutoyo No.11 East Jakarta 13630Phone (Hunting): (021) 8094140, 8094135Call Center Insurance matters: 081282371518 (pin BB 21E21959)Call Center Retirement matters : 081282371519Facsimile : (021) 8012313, 8093586Email : [email protected]

3. Marketing Strategy [G4-PR6]ASABRI’s product marketing activity is conducted by updating data from the participant, publication and counsleing to the ministry of Defense, Headquarters of the Indonesian Armed Forces, Angkatan and NationalPolice, such as Pepabri both in Head Office and Regional office, directly and through Branch Offices. In


Peserta ASABRI (KTPA) yang diajukan oleh Dansatmikal, Ditajenad, mabes TNI AU, Kobangdikal, mabes Polri dan Kemhan serta Kantor Cabang ASABRI langsung didistribusikan ke instansi terkait sesuai pengajuan. Adapun untuk mempercepat proses penerbitan Kartu Tanda Peserta ASABRI (KTPA) khusus bagi calon Peserta baru, ASABRI melakukan jemput bola ke penerbit NRP di instansi terkait dan KTPA langsung diberikan aat dilantik menjadi Prajurit, Anggota Polri dan Calon Pegawai Negeri Sipil Kemhan/Polri.

ASABRI senantiasa melakukan peningkatan sosialisasi secara terus menerus dan berkesinambungan baik di tingkat pusat maupun daerah dengan sasaran para Peserta aktif dan Peserta yang akan memasuki masa pensiun serta para purnawirawan/werdatama. Adapun pelaksanaan sosialisasi untuk setingkat mabes, Kodam atau Polda, dilaksanakan oleh Kantor Pusat. Sosialisasi di bawah Kodam atau Polda, dilaksanakan oleh Kantor Cabang. Informasi yang diberikan antara lain mengenai sekilas kegiatan Perusahaan, pelayanan santunan yang diberikan, hak-hak yang dapat diperoleh Peserta, besaran nilai santunan yang diperoleh, prosedur pengajuan santunan, dan persyaratan yang perlu dilengkapi dalam pengajuan santunan. Hal ini bertujuanuntuk memperjelas hak dan kewajiban Peserta ASABRI.

Selain itu, ASABRI bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam meningkatkan pelayanan kepadaPeserta, khususnya Pembayaran manfaat Santunan Biaya Pemakaman Langsung (SBPL) secara tunai. Ahli waris dapat mengajukan dan dibayarkan di kantor bayar BRI yang ditunjuk di seluruh Indonesia.

Dalam menyusun dan menerapkan program pemasaran, Perusahaan senantiasa memperhatikan aspek peraturan dan etika yang berlaku, terutama terkait dengan pemenuhan hak-hak Pelanggan dalam mendapatkan informasi yang utuh.

addition, ASABRI Participant Card (KTPA) proposed by Dansatmikal, Ditajenad, Headquarters of Indonesian Navy, Kobangdikal, Headquarters of National Police, and the ministry of Defense, as well as ASABRI Branch Office is published and directly distributed to related institutions according to the proposal. In order to accelerae the Participant Card of ASABRI (KTPA) special for new candidates of Participant, ASABRI approached the NRP issuer first in the related institution and KTPA is directly given at the time the Soldier, member of the National Police, and Candidates of Civil Servants of the ministry of Defense/National Police are inaugurated.

ASABRI continues to improve the socialization continously and sustainably both in the head office and regional office by targeting active participant and those approaching retirement period, as well as the retiree. The implementation of socialization for the level of Headquarters of National Police, military Command or Local Police, is carried out by personnel in Head Office. Dissemination to those under military Command or Local Police is performed by Branch Office. Information that is given is, among others, activity of the Company ata glance, benefits service given, rights obtained by the participants, amount of benefits obtained, procedure to propose benefits, and requirements that needs to be complemented in the proposal of benefits. This aims to clarify rights and responsibilities of ASABRI’s participants.

In addition, ASABRI cooperates with Bank Rakyat Indonesia (BRI) to improve service to participants, especially Direct Funeral Expenses Compensation Payment Benefit (SBPL) in cash. Heirs can propose the amount and paid in appointed BRI branches across Indonesia.

In compiling and implementing marketing strategies, the Company always takes into account the prevailing regulations and code of conduct aspects, particularly the ones related to the fulfillment of Customer’s rights to obtain complete information.


In the reporting period, there was no legal cases on the disobedience that is related to the products and services, as well as communication programs of the promotion and marketing conducted by the Company. [G4-PR7, G4-PR9]

cUSTOMER’S SATISFAcTION SURvEy [G4-PR5]In 2014, ASABRI performed Customer’s Satisfaction Survey to understand the satisfaction level of the Participants on the service of ASABRI. This is conducted to observe the service quality on a particular market segment and to know which segment needs the improvement in service quality.

The score of Customer’s Satisfaction Survey conducted in 2014 reached 92.10%, showing an increase compared to the previous year recorded at 91.90%. This illustrates a positive impact on the performance and operations of the Company.

customer’s Satisfaction AspectsCustomer’s Satisfaction Aspects are measured using the Customer Satisfaction Index (CSI) method that is conducted by taking samples from 8 branch offices and 5 sub-branch offices of PT ASABRI (Persero). Based on the 6 aspects, namely understanding on grant products

Sehingga, pada periode pelaporan tidak terdapat kasus hukum atas ketidakpatuhan terkait dengan peruntukan produk dan jasa maupun program komunikasi promosi dan pemasaran yang dilakukan. [G4-PR7, G4-PR9]

SURvEI KEPUASAN PESERTA [G4-PR5]

Pada Tahun 2014, ASABRI telah melakukan Survei Kepuasan Peserta guna mengetahui tingkat kepuasan Peserta atas jasa yang diterimanya dari ASABRI. Hal ini bertujuan untuk dapat mengetahui kualitas pelayanan pada segmen pasar tertentu dan yang membutuhkan peningkatan pelayanan.

Hasil survei kepuasan Peserta Tahun 2014 mencapai skor 92,10% meningkat dibanding Tahun 2013 yaitu sebesar 91,90%. Hal ini menunjukan bahwa dampak postif pada pelaksanaan operasional kegiatan pelayanan.

201420132012

91,40%

90,90%

92,10%

Kepuasan Peserta / CustomerSatisfication

Aspek Kepuasan PesertaAspek kepuasan peserta dihitung dengan menggunakan metode Customer Satisfaction Index (CSI) yang dilakukan sampel di 8 kantor cabang dan 5 kantor cabang pembantu PT ASABRI (Persero) berdasarkan 6 aspek yaitu aspek pemahaman terhadap produk santunan,


aspek pemahaman terhadap produk pensiun, aspek prosedur, aspek fasilitas layanan, aspek personal, dan aspek keterimaan maka indeks PT ASABRI (Persero) adalah 92,10% dengan demikian kategori tingkat kepuasan pada rentang Sangat Baik, dapat dilihat pada tabel berikut.

Indeks kepuasan pelanggan untuk Kancap dan KCP adalah sebagai berikut:

Kantor cabang / Kantor cabang Pembantu

Indeks 2014 / 2014Index

Kategori / Category

Indeks 2013 / 2013Index

Kategori / CategoryBranchOffice/

Sub-branchOffice

Kancab Denpasar 93,5Sangat Baik /

Excellent- - Denpasar Branch Office

Kancab Semarang 92,4Sangat Baik /

Excellent93,1

Sangat Baik / Excellent

Semarang Branch Office

Kancab makassar - - - - Makassar Branch Office

Kancab Jakarta 93,1Sangat Baik /

Excellent92,9


Jakarta Branch Office

Kancab Bandung 94,4 - 92,4Sangat Baik /

ExcellentBandung Branch Office

Kancab medan - - - - Medan Branch Office

Kancab Banda Aceh - - 93,4Sangat Baik /

ExcellentBanda Aceh Branch

Office

Kancab Jayapura - - 91,6Sangat Baik /

ExcellentJayapura Branch Office

KCP malang - - - -malang Sub-branch

Office

KCP Pontianak 91,5Sangat Baik /

Excellent- -

Pontianak Sub-branch Office

KCP Serang - - 89,9Sangat Baik /

ExcellentSerang Sub-branch Office

KCP Yogyakarta 91,8Sangat Baik /

Excellent90,3


Yogyakarta Sub-branch Office

KCP Lhokseumawe - - 91,7Sangat Baik /

ExcellentLhokseumawe Sub-

branch Office

Customer Satisfaction Index (CSI)

92,1Sangat Baik /

Excellent91,9


Customer Satisfaction Index (CSI)

aspect, understanding on retirement products aspect, procedure aspect, service facility aspect, personal aspect, and acceptance aspect, the index of PT ASABRI (Persero) was 92.10% and the Company was classified into the level of “Excellent” in terms of customer’s satisfaction. The details can be seen in the following diagram.

Customer satisfaction index for branch office and subbranch office is as follows:


Mengembangkan Kemampuan Pegawai, Meningkatkan Keunggulan Kompetitif PerusahaanDeveloping Employee Skills, Improving Company Competitive Advantages

PENdEKATAN MANAJEMEN [G4-DmA]ASABRI menyadari bahwa keberhasilan Perusahaan bergantung pada kontribusi yang diberikan oleh setiap pegawai. Perusahaan selalu berupaya meningkatkan kompetensi pegawai agar produktivitas pegawai meningkat, sehingga akan menciptakan keunggulan bersaing (competitive advantage) bagi Perusahaan. Lebih lanjut, Perusahaan membuat kebijakan pengelolaan pegawai sebagai fasilitasi dalam mengembangkan kompetensinya. Kebijakan tersebut meliputi sistem proses rekrutmen yang transparan dan berkualitas untuk menjaring calon pegawai yang berkompeten; penerapan Merit System dalam sistem manajemen kinerja pegawai; pengembangan pegawai dengan memberikan pelatihan, seminar, dan workshop secara terarah dan berjenjang; pemberian kompensasi dan benefit yang seimbang sesuai dengan kinerja dan kontribusinya; serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif.

PROFIL dAN JUMLAH PEGAWAI [G4-10, G4-LA1,G4-LA12]

Komposisi Pegawai Berdasarkan Status Kepegawaian dan Jenis KelaminPada 2014, komposisi pegawai tetap tercatat sebanyak 499 orang naik dibandingkan pada 2013 sebanyak 452 orang. Sedangkan pegawai tidak tetap tercatat sebanyak 35 orang turun dibandingkan pada 2013 sebanyak 82 orang.

Status Kepegawaian / Employment

Status

Jenis Kelamin / Gender

2012 2013 2014

Pria / Male

Wanita / Female

Jumlah / Total

Pria / Male

Wanita / Female

Jumlah / Total

Pria / Male

Wanita / Female

Jumlah / Total

Pegawai Tetap / Permanent Employees

322 136 458 319 133 452 339 160 499

Pegawai Tidak Tetap / Non-Permanent Employees

79 3 82 54 28 82 23 12 35

Jumlah / Total 401 139 540 373 161 534 362 172 534

MANAGEMENT APPROAcH [G4-DmA]ASABRI is aware of the fact that the success of the Company depends on the contribution of each of its employees. To that end, Company always strives to improve its employees’ competencies in order to improve their productivity and create competitive advantages for the Company. Furthermore, the Company has established an employee management policy to facility their skill development. The policy includes transparent and qualified recruitment system that is used to grab competent potential employees; implementation of merit System in the employees’ performance management system; development of employees by providing trainings, seminar and workshops that are conducted in direct and tiered manner; provision of balanced compensation and benefits in accordance with the performance and contribution of the employees; and creation of work environment that is healthy, comfortable, and conducive.

PROFILE ANd TOTAL EMPLOyEES [G4-10, G4-LA1,G4-LA12]

composition of Employees Based on Employment Status and GenderIn 2014, the composition of permanent employee was recorded at 499 employees. It increased compared with 2013 at 452 peiple. meanwhile, non-permanent employees were recorded at 35 people. It declined compared with 2013 at 82 people.


Komposisi Pegawai Berdasarkan Lokasi dan Jenis KelaminSeiring dengan pertumbuhan Perusahaan yang mengakar hingga ke daerah, Perusahaan mengupayakan penyebaran pegawai yang merata dan sesuai dengan kebutuhan pegawai setiap daerah.

Lokasi / Location

Jenis Kelamin / Gender

2012 2013 2014

Pria / Male

Wanita / Female

Jumlah / Total

Pria / Male

Wanita / Female

Jumlah / Total

Pria / Male

Wanita / Female

Jumlah / Total

Kantor Pusat / Head Office 232 102 334 203 99 302 192 107 299

Kantor Cabang / Branch Office 134 30 164 128 47 175 170 65 235

Kantor Cabang Pembantu / Sub-Branch Office

35 7 42 42 15 57 40 15 55

Jumlah / Total 401 139 540 373 161 534 402 187 589

Komposisi Pegawai Berdasarkan UsiaKomposisi pegawai hampir merata pada semua tingkatan usia dengan jumlah terbanyak yaitu pegawai pada rentang usia 30-50 tahun sebanyak 262 orang atau sebesar 49,34% dari total keseluruhan pegawai, kemudian diikuti oleh pegawai dengan rentang usia >50 tahun, yaitu sebanyak 181 orang atau sebesar 34,09% dari total keseluruhan pegawai, dan jumlah terkecil adalah pegawai usia <30 sebanyak 88 orang atau sebesar 16,57% dari total keseluruhan pegawai.

Usia / AgeJenis Kelamin / Gender

2012 2013 2014

<30 103 128 88

30-50 279 254 262

>50 158 152 181

Jumlah / Total 540 534 531

Employee composition based on Location and GenderIn line with the Company’s growth that has its root until its business in the region, the Company attempts to recruit its employees evenly across regions according to the needs for the number of employees in each region.

Employee composition based on AgeEmployee composition is almost even in the entire age group, with the largest composition of 30-50 age group at 262 people or 49.34% of total employees. The second largest is >50 years old age group composition at 181 people or 34,09% of total employees. meanwhile, the smallest composition is the <30 years old age group at 88 people or 16,57% of total employees.


Komposisi Pegawai Berdasarkan Level Jabatan dan Jenis Kelamin [G4-LA12]Pada 2014, komposisi pegawai berdasarkan level organisasi didominasi oleh level manajemen lini pertama sebanyak 90 orang, level manajemen tingkat menengah sebanyak 26 orang serta level manajemen puncak sebanyak 4 orang.

Level Jabatan / Position LevelJenis Kelamin / Gender

2012 2013 2014

manajemen Puncak / Top management 4 4 4

manajemen Tingkat menengah / mid-Level management 27 28 26

manajemen Lini Pertama / First-Line management 84 89 90


Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis KelaminPada 2014, jumlah pegawai dengan level pendidikan S3 sebanyak 3 orang, S2 sebanyak 24 orang, S1 sebanyak 244 orang, Akademi 68 orang, SLTA sebanyak 171 orang, SLTP sebanyak 16 orang, serta SD sebanyak 8 orang. Berdasarkan informasi tersebut, dengan demikian secara keseluruhan tingkat pegawai ASABRI didominasi oleh S1.

Setiap tahunnya, komposisi pegawai berpendidikan tinggi terus meningkat dan sebaliknya pegawai berpendidikan rendah terus menurun. Hal ini terjadi dikarenakan sistem rekrutmen yang dilakukan Perusahaan sejak beberapa tahun terakhir mensyaratkan bahwa minimum pendidikan calon pegawai adalah D3, bahkan S1 untuk posisi-posisi tertentu. Selain itu, banyak pegawai yang meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, baik atas biaya sendiri maupun biaya beasiswa dari Perusahaan.

Employee composition Based on Level of Position and Gender [G4-LA12]In 2014, employee composition based on organizational level is dominated by first-line management level at 90 people, mid-level management level at 26 people, and top management at 4 people.

Employee composition Based on Level of Education and GenderIn 2014, total employees with doctoral degree were 3 people, with master’s degree were 24 people, with bachelor’s degree were 24 people. mewanhile, those graduated from the academy were 68 people, from high school were 171 people, from Junior High School were 16 people, and from Primary School were 8 people. Based on the information, ASABRI’s employee composition was mostly made up of those with bachelor’s degree.

Every year, the number of employees with higher education degree continues to increase, while those with associate degrees or below it continues to decline. This resulted from recruitment system that has been implemented by the Company since the past few years, which required that the prospective employees must at least hold diploma degree, even bachelor’s degree for certain positions. In addition, there were many employees that continued their education to a higher level, be it self-funded or by scholarship from the Company.


Level Jabatan / Position LevelJenis Kelamin / Gender

2012 2013 2014

S3 / Doctorate 2 2 3

S2 / master’s 20 19 24

S1 / Bachelor's 178 233 244

Akademi / Diploma 62 70 68

SLTA / Senior High 239 184 171

SLTP / Junior High 28 18 16

SD / Elementary 11 8 8


Tingkat Turn Over Pegawai [G4-LA1]Pada tahun 2014, tingkat turnover pegawai Perusahaan mencapai 0,56% yang disebabkan oleh:

Penyebab / ClauseJumlah Pegawai (Orang) /

Number of Employees (people)

2012 2013 2014

Pensiun (normal) / Retirement (normal) 18 14 18

mengundurkan Diri / Resignation 2 4 3

meninggal / Death 1 1 1

Pemberhentian Tidak Hormat / Dishonorable Discharge 1 0 1


PROSES REKRUTMEN yANG TRANSPARAN dAN BERKUALITASDalam memenuhi kebutuhan Perusahaan akan tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai persyaratan jabatan, Perusahaan melaksanakan rekrutmen secara terbuka yang didukung oleh mitra seleksi yang profesional. Rekrutmen pegawai dilakukan secara adil dan transparan tanpa adanya campur tangan nepotisme dari kalangan internal Perusahaan. Perusahaan juga tidak memiliki kebijakan khusus untuk memprioritaskan penerimaan pegawai lokal untuk menempati posisi tertentu termasuk manajemen senior [G4-EC6]. Calon-calon pegawai yang diterima sebagai pegawai Perusahaan adalah calon pegawai potensial yang memiliki kompetensi sesuai dengan yang dibutuhkan Perusahaan.

Employee Turnover Rate [G4-LA1]In 2014, the Company’s employee turnover rate reached 0.56%, which was caused by:

TRANSPARENT ANd QUALITy REcRUITMENT PROcESSIn order to fulfill the Company’s needs for employees whose competency is suitable with the position qualification, the Company performs transparent recruitment, which was supported by professional partners who select the candidates. Employee recruiment is conducted in fair and transparent manner without nepotism from the Company’s insider. The Company also has no special policy to prioritize the recruitment of local employees to fill in certain positions, including senior management [G4-EC6]. Prospective employees accepted as the Company’s employees are potential employees whose competency is suitable with that of needed by the Company.


Proses rekrutmen yang diterapkan Perusahaan:

1. Pembentukan panitia.2. Rapat panitia untuk menentukan jumlah kebutuhan

pegawai, jadwal pelaksanaan, dan penentuan mitra seleksi.

3. Pemasangan iklan lowongan di media massa nasional dan website ASABRI.

4. Pengiriman surat permintaan kerjasama dengan mitra profesional untuk pelaksanaan tes psikologi dan pemeriksaan kesehatan.

5. Penerimaan surat lamaran melalui pos.6. Seleksi administrasi.7. Pemberitahuan pelamar yang lolos seleksi

administrasi dan informasi jadwal tahapan seleksi selanjutnya melalui website ASABRI dan telepon.

8. Pelaksanaan Tes Potensi Akademik.9. Pelaksanaan Tes Psikologi.10. Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan.11. Pelaksanaan Wawancara.12. Rapat panitia untuk menentukan pelamar yang lulus

dan diterima sebagai capeg.

13. Laporan hasil seleksi dan meminta persetujuan kepada Direktur Utama.

14. Pengumuman pelamar yang lulus dan diterima sebagai capeg melelui website ASABRI dan telepon.

15. Proses administrasi (pembuatan Keputusan Direksi tentang Pengangkatan Calon Pegawai).

Dalam proses rekrutmen pegawai dan pemasok, Perusahaan senantiasa berpedoman pada aturan ketenagakerjaan yang berlaku termasuk usia minimum calon pegawai dan tenaga kerja paksaan. [G4-HR5,G4-HR6]. Sepanjang periode pelaporan, Perusahaan tidak pernah mempekerjakan pegawai berusia dibawah 18 tahun dan melakukan pemaksaan kerja kepada pegawai tertentu. Perusahaan juga memastikan tidak terdapat pemasok Perusahaan yang beresiko mempekerjakan pekerja anak dibawah umur dan pekerja paksa. [G4-HR5,G4-HR6]

Recruitment process implemented by the Company is as follows:1. Establishment of committee.2. Committee meeting to determine the number of

employees to be employed, recruitment schedule, determination of recruitment partners.

3. Advertisement publication in national mass media and ASABRI’s website.

4. Delivery of cooperation request letter with professional partners to conduct psychological test and health examination.

5. Acceptance of cover letter sent via post office.6. Administration selection.7. Notification of applicants that passed administration

selection and information on schedule of further selection stage through ASABRI’s website and telephone.

8. Implementation of Academic Potential Test.9. Implementation of Psychological Test.10. Health Examination.11. Interview.12. Committee meeting to determine applicants that

passed and were accepted as candidates for employees.

13. Report on selection result and request approval from the President Director.

14. Notification of applicants that passed and were accepted as candidates for employees through ASABRI’s website and telephone.

15. Administration process (preparation of Decision of Board of Directors regarding Appointment of Candidates for Employees).

In recruitment process of employees and suppliers, the Company continues to refer to the applicable manpower rules, including minimum age of candidates for employees and labor force. [G4-HR5,G4-HR6]. During reporting period, the Company never employs employees under age 18 and performs labor force to certain employees. The Company also ensures that there are no suppliers of the Company that are potential to employ child labor and labor force. [G4-HR5,G4-HR6]


HUBUNGAN INdUSTRIAL PEGAWAI dENGAN PERUSAHANPerusahaan menjamin kebebasan pegawai untuk berorganisasi. Sampai saat ini pegawai masih menginduk pada organisasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) dan belum memiliki Serikat Pekerja sendiri. Aturan ketenagakerjaan diatur melalui Peraturan Perusahaan yang ditetapkan melalui Keputusan Direksi serta Perjanjian Kerja antara Pegawai dengan Perusahaan [G4-11].

Selain itu, penyaluran aspirasi pegawai yang baik dan sesuai dengan etika menjadi wujud kebebasan organisasi di ASABRI [G4-HR4]. ASABRI juga memberikan penghargaan masa bakti sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian yang diberikan pegawai kepada Perusahaan. Penghargaan tersebut diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi syarat masa bakti tertentu dan menunjukkan kinerja terbaiknya.

Perusahaan juga memberikan kesempatan kepada setiap pegawai untuk memberikan masukan terkait dengan harapan pegawai. mekanisme yang ditempuh antara lain melalui dialog antara Perusahaan dengan pegawai misalnya pada saat pelaksanaan rapat dengan manajemen, menyampaikan melalui surat elektronik yang ditujukan pada email address perusahaan, pengisian instrument berupa kuesioner oleh pegawai pada beberapa kegiatan yang diselenggarakan Perusahaan. [G4-50]

Sampai periode pelaporan, Perusahaan belum mengatur tentang waktu pemberitahuan kepada pegawai bila terdapat perubahan yang berhubungan dengan operasi Perusahaan secara signifikan. Namun berdasarkan pengalaman, ketika Perusahaan akan melakukan reorganisasi ataupun perubahan visi, misi, dan kebijakan mutu, maka manajemen (Direksi) menginformasikan hal tersebut secara lisan melalui rapat manajemen dengan para Kepala Divisi Setingkat maupun pada seluruh pegawai saat kegiatan olah raga mingguan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya. Hal tersebut biasanya ditindaklanjuti dengan pembentukan panitia/tim melalui surat perintah Direksi. Hal-hal

INdUSTRIAL RELATION OF THE EMPLOyEES WITH THE cOMPANyThe Company ensures employees’ union freedom. Until present, the employee still follows Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) organization and has not had its own labor union. manpower rules are regulated through Company Rules that are determined through Board of Directors’ decision and Work Agreement between Employee and the Company. [G4-11].

In addition, the voicing of employee aspiration that is proper and in line with ethics is a form of union freedom in ASABRI [G4-HR4]. ASABRI also provides reward for work dedication of employees to the Company. The reward is given to employee who has fulfilled certain term of office requirement and shown their best performance.

The Company also provides opportunity to each employee to provide advices related to the employees’ expectation. The mechanism that is taken is, among others, thorugh dialogue between the Company and employees, for example, at the meeting with the management, through e-mail sent to the company’s e-mail address, the fulfillment of questionnaire by employees in certain activities conducted by the Company. [G4-50]

Until the reporting period, the Company has not yet regulated notice to employees if there is any significant changes related to the Company’s operations. However, based on experience, when the Company performs restructuring on the changes on vision, mission, and quality control, the management (the Board of Directors) informs in writing through management meeting with all Heads of Division in each level and to all employees when they perform sports at least 3 (three) months earlier. This is usually followed up by establishing committee/team through the Board of Directors’ letter of order. Important matters that will happen and are planned in the fiscal year are always informed to the activities of


penting yang akan terjadi dan direncanakan pada tahun berjalan, selalu diinformasikan pada kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di awal tahun. Terkait dengan pemberitahuan (informasi) waktu purna tugas (pensiun) pegawai diberikan kepada pegawai yang bersangkutan paling lambat 1 (satu) bulan sebelumnya. [G4-LA4]

SISTEM PEMBINAAN PERSONIL PERUSAHAN

Sistem Pembinaan Personil / Personnel development System

28

21

9

2427

2322 20

2118

1914

1725

26

15

1629

87

65

1110

4

312

13

SAH WATGUN

dIKdIA

Keterangan:1. Calon tenaga kerja potensial2. Rekrutmen pegawai3. Pendidikan pertama4. Perawatan pendidikan pertama5. Perawatan bagi pegawai yang turut pendidikan6. Sistem pendidikan personil7. Perawatan pegawai yang akan dipisahkan8. Perawatan mantan pegawai yang masih didapatkan

tetap (pensiun)9. Rektutmen dari mantan pegawai yang masih

didapatkan (asuransi) sekali10. Perawatan bagi siswa yang dilepas dari pendidikan

11. Perawatan sebelum masuk pendidikan12. Perawatan selama pegawai mengikuti pendidikan

Technical Coordinating meeting at the beginning of the year. With regard to the notice (information) of the end of term (pension) of employees, the notice will be given to the related employees at the least a month earlier. [G4-LA4]

dEvELOPMENT SySTEM OF THE cOMPANy’S

Keterangan:1. Potential worker2. Employee recruitment3. First education4. First education maintenance5. Taking care of employees that participate in education.6. Personnel education system7. Taking care of employees that will be separated.8. Taking care of former employees that are permanent

9. Recruitment for former employees that still have insurance once

10. Taking care of students that has no scholarship anymore

11. Taking care of employees before entering education12. Taking care of employees while they are entering

education


13. Perawatan pendidikan bagi pegawai yang mengikuti pendidikan

14.Pegawai yang dipilih mengikuti pendidikan15. Jenis pendidikan yang dilaksanakan pegawai16. Jenis pendidikan diluar Perusahaan yang dapat

diikuti oleh pegawai17. Pegawai Perusahaan dari jenis kepangkatan,

golongan, dan jabatan18. Perawatan pegawai aktif/struktural dan non

struktural19. Perawatan pegawai yang megikuti pendidikan saat

akan dipisahkan (pensiun- masa Persiapan Pensiun (mPP))

20. Perawatan bagi pegawai mPP(asuransi, pesangon)21. Pegawai yang akan dipisahkan22. Perawatan bagi pegawai pensiun23. Pensiun pegawai yang masih potensial24. Pensiun pegawai yang tidak potensial lagi25. Pegawai yang dapat bermitra/sinergi/kerjasama dan

serikat pekerja26. Pegawai luar27. Non potensial28. masyarakat/pegawai/mantan pegawai29. Lembaga pendidikan luar yang dapat bersinergi

termasuk guru

KOMITMEN TERHAdAP PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, Perusahaan senantiasa menjunjung tinggi HAm pada setiap praktik ketenagakerjaan. Dalam praktik ketenagakerjaan, Perusahaan tidak membedakan pegawai dari segi agama, suku, ras, maupun jenis kelamin. Perusahaan membuka peluang berkarir seluas-luasnya dan melakukan proses rekrutmen, evaluasi kinerja, promosi, dan hak atas remunerasi yang berdasarkan pada kualitas, kompetensi, pengalaman, dan kinerja serta pencapaian dari masing-masing individu. Sampai periode pelaporan, tidak terdapat laporan atau insiden yang terkait dengan tindakan diskriminatif di lingkungan Perusahaan. [G4-HR3]

13. maintenance of education for employees that participate in education

14. Employees selected to attend education15. Type of education taken by employee16. Type of education outside the Company that can be

taken by employee17. The Company’s employees based on position, group,

and position18. Taking care of active/structural and non structural

19. Taking care of employees that attends education when they will be separated (pension – time for pension preparation (mPP))

20. Taking care of employees of mPP (insurance, pension)21. Employees that will be separated22. Taking care of pension employees23. Pension of potential employees24. Pension of employees that are no longer potential25. Employees that can make partner/synergy/

cooperation and labor union26. External employees27. Non potential28. Society/employees/former employees29. External institutions that can make synergy, including

teachers

cOMMITMENT TO THE ENFORcEMENT OF HUMAN RIGHTSAccording to Law of manpower No. 13/2003, the Company continues to enforce human rights in each manpower practice. In manpower practice, the Company does not discriminate employees from their religion, race, group, and gender. The Company opens job opportunities widely and performs recruitment process, performance evaluation, promotion, and fulfilling rights regarding remuneration that is given based on quality, competency, experience, and performance, as well as achievement from each individual. Until the reporting period, there was no report or incident related to the discriminatory action in the Company’s environment. [G4-HR3]


Perusahaan juga mewajibkan para pemasok yang bermitra untuk mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Hal tersebut tertuang di dalam setiap klausul perjanjian kontrak kerja sama antara pemasok dengan Perusahaan. Sehingga, secara tidak langsung hak-hak pegawai setiap perusahaan rekanan tersebut juga terlindungi. [G4-HR1,G4-HR4,G4-HR9]

Peningka tan Kompetensi Pegawai yang mengacu pada Kompetensi yang Tersertifikasi dan Dibutuhkan Perusahan

Perusahaan menyadari bahwa untuk menjadi pelaku industri kelas dunia harus memiliki pegawai yang berkompeten, tangguh, professional, dan mempunyai standar etika yang tinggi dalam setiap aktivitas kerjanya. Oleh karena itu, Perusahaan melakukan peningkatan dan pengembangan kompetensi pegawai melalui program pendidikan dan pelatihan yang terencana dengan mengacu pada kompetensi yang tersertifikasi dan dibutuhkan Perusahaan.

Adapun jenis pendidikan dan pelatihan (diklat) yang diutamakan diselenggarakan oleh Perusahaan (baik untuk pegawai aktif maupun pegawai yang mau memasuki masa pensiun), adalah sebagai berikut:a. Diklat bidang pelayanan;b. Diklat bidang teknologi informasi;c. Diklat bidang audit & hukum;d. Diklat bidang bisnis & keuangan;e. Diklat bidang SDm (termasuk diklat kepemimpinan).

Uraian / Description Satuan / UnitsTahun / Year

2013 2014

Jumlah Hari Diklat / TotalEducation and Training Day hari / day 4.335 4.360

Jumlah Peserta Diklat / Total Education and Training Participants

orang / person 816 879

Jumlah Pegawai / Total Employees orang / person 534 534

Jumlah HOP / Total Day/Person/Training

hari per pegawai / dayper employee 8,12 8,12

The Company also requires all supplier partners to comply with the applicable manpower regulation. This is stated in each clauases of contract agreement between the supplier and the Company. Thus, employees’ rights of each party (the company’s partner) is also indirectly protected. [G4-HR1,G4-HR4,G4-HR9]

Improvement of Employee Competency that Refers to the Certified Competency Needed by the Company

The Company realizes that in order to become a world-class company, it needs to have a competent, tough, and professional employees, who also have high ethics is performing each activity. Therefore, the Company performs improvement and employee competency development through education and training program that is well planned and refers to the certified competency needed by the Company.

Type of training and education that is prioritized is held by the Company (for active employees or those wo approach pension age), is as follows:

a. Education and training in services;b. Education and training in information technology;c. Education and training in audit & legal;d. Education and training in business & finance;e. Education and training in HR (including education

and training in leadership) .


Perusahaan juga memberikan program pendidikan, pelatihan, pembimbingan, pencegahan, dan tindak lanjut terkait kesehatan sebagai bagian dari upaya preventif Perusahaan untuk membantu pegawai serta keluarganya di lingkungan tempat tinggal mereka dalam menanggulangi penyakit serius akibat kerja [G4-LA7]. Program-program tersebut seperti penyuluhan kesehatan gizi, workshop pemberdayaan Kader Anti Narkoba Instansi Pemerintah, serta seminar dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu, Perusahaan memberikan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun sebagai bekal setelah mereka pensiun dengan keterampilan maupun pengetahuan dalam mengelola kesehatan dan keuangan. [G4-LA10]

SURvEI KEPUASAN PEGAWAISelain program pendidikan dan pelatihan, salah satu cara yang dapat dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan kualitas pegawai adalah dengan memperhatikan dan menerima masukan dari pegawai yang dapat diperoleh melalui survei kepuasan pegawai. Sehingga, pada tahun ini Perusahaan mengadakan survei kepuasan pegawai sebagai upaya untuk terus memperbaiki kondisi lingkungan kerja Perusahaan.

metode survei kepuasan pegawai dilaksanakan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada seluruh pegawai tetap. Survei ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan pegawai pada waktu dan tempat tertentu di Kantor Pusat, Kantor Cabang, dan Kantor Cabang Perwakilan Perusahaan.

Indeks kepuasan pegawai Perusahaan diukur berdasarkan 8 (delapan) faktor, yaitu faktor perusahaan, pekerjaan, fasilitas fisik, iklim kerja, komunikasi & kerjasama, kompensasi & benefit, orientasi pelanggan, dan faktor integritas. Hasil skor indeks kepuasan pegawai tahun 2013 sebesar 86,1 (Kategori Baik), meningkat 7,76% dibandingkan dengan tahun lalu yaitu sebesar 79,9.

The Company also provides education, training, counselling, prevention, and follow-up program regarding health as part of the Company’s preventive action to help employees and its family overcome serious diseases in their enviornment that were caused by work activity [G4-LA7]. These programs, such as nutritional health counseling, empowerment workshop of Anti-Drug Personnel of Government Institution, and seminar and health examination. In addition, the Company provides education and training for employees that approach pension age to provide intensive training on skills and knowledge in health and finance management, in order to help them well prepared dealing with retirement period. [G4-LA10]

EMPLOyEE SATISFAcTION SURvEyIn addition to education and training program, one of the ways that can be conducted by the Company to improve employees’ quality is by considering and accepting suggesiton from employees through employee satisfaction survey. Thus, this year the Company conducts employee satisfaction survey as an effort to continuously improve the Company’s work condition.

Employee satisfaction survey method is conducted by spreading questionnaire to all permanent employees. This survey is performed by gathering employees in certain time and place in the Head Office, Branch Office, and Representative Office of the Company.

The Company’s employee satisfaction index is measured based on 8 (eight) factors, namely company, work, physical facility, work climate, communication & cooperation, compensation & benefit, customer orientation, and integrity factor. Score of employee satisfaction index in 2013 was 86.1 (under Good category. It increased 7.76% compared to the previous year, namely 79.9.


PENILAIAN KINERJA PEGAWAI [G4-LA11]

Perusahaan menyadari bahwa produktivitas Perusahaan dapat dicapai melalui kualitas dan kehandalan pegawai yang dimilikinya. Oleh karena itu, secara rutin pada setiap tahunnya, Perusahaan melakukan penilaian kinerja kerja yang diterima oleh seluruh pegawainya mengunakan Sistem manajemen Kinerja Pegawai, merit System berbasis pada kompetensi (competency based) yang dimiliki pegawai. Tujuan diterapkannya sistem ini adalah untuk menjamin tercapainya tujuan dan target Perusahaan, meningkatkan motivasi dan semangat kerja pegawai, mewujudkan penilaian kinerja yang lebih adil dan obyektif, mengidentifikasi area-area perbaikan yang perlu dilakukan, memfasilitasi terwujudnya dasar penentuan karir, serta pendidikan dan balas jasa yang lebih adil dan objektif.

Penerapan Merit System dilakukan melalui teknologi informasi (aplikasi), sehingga mempermudah dan mempercepat Perusahaan dalam proses dokumentasi dan perolehan hasil penilaian. Hasil dari penilaian kinerja ini akan digunakan Perusahaan sebagai dasar penetapan kebijakan dan keputusan dalam mengelola pegawai, antara lain pelatihan dan pengembangan perencanaan karir, gaji, jasa produksi/bonus, remunerasi, dan kebijakan lainnyaa yang berhubungan dengan pegawai.

SISTEM PENILAIAN KINERJA: Merit SystemPERFORMANcE ASSESSMENT SySTEM: Merit System

Remunerasi AdAMRemuneration

GajiSalary

Kariercareer

Kontrak ManajemenManagement contract

Kontrak KinerjaPerformance contract

Jasa Produksi/Bonus

Production Fee/Bonus

KPI

EMPLOyEE PERFORMANcE ASSESSMENT [G4-LA11] The Company realizes that the Company’s productivity can be achieved through quality and reliability of employees that it has. Therefore, every year, the Company routinely assesses work performance received by all employees using Employee Performance management System, competency-based merit system owned by employees. The objective to implement this system is to ensure the acheivement of objective and target of the Company, improve motivation and employees’ work spirit, create objective and fairer performance evaluation, identify areas of improvement, facilitate basis for career determination, as well as provide objective nad fairer education and compensation.

The implementation of merit system is conducted through information technology (application) to facilitate and accelerate the Company in the documentation process and achievement of the assessment result. The result from this performance assessment will be used by the Company as a basis to determine policy and decision in managing employees, among others, training and development of career planning, salary, production/bonus services, remuenration, and other policies related to the employees.


Meningkatkan Kesejahteraan Pegawai yang Selaras dengan Pertumbuhan dan Kemampuan PerusahanPerusahaan menerapkan perhitungan gaji pegawai secara profesional dan kompetitif. Perusahaan juga tidak membedakan perlakuan remunerasi terhadap pegawai pria dan wanita di seluruh tingkat jabatan [G4-LA13]. Perusahaan menjamin bahwa gaji yang diterima pegawai merupakan formulasi sistem penggajian pegawai yang dinyatakan dalam grade yang ditetapkan diatas Upah minimum Provinsi (UmP) sesuai lokasi tempat mereka bekerja. [G4-EC5]

Namun demikian ada perbedaan remunerasi yang diterapkan pada pegawai, menurut status pegawai tetap dan tidak tetap (kontrak). Pegawai tetap mendapatkan seluruh fasilitas tunjangan dan insentif, sedangkan pegawai tidak tetap (kontrak) hanya mendapatkan fasilitas tunjangan hari raya dan bantuan pengobatan disamping honor yang diterima tiap bulannya [G4-LA2]. Selain itu, Perusahaan juga memberikan tunjangan hari tua antara lain dalam bentuk manfaat berkala hari tua dan tabungan hari tua. [G4-EC3]

Benefit yang diterima pegawai di tahun 2014:

No JenisBenefit/Type of BenefitsPegawai Tetap

/ Permanent Employees

Pegawai Tidak Tetap / Non-Performance Employees

direksi / Directors

Non direksi *** / Non-Directors

***

1 Gaji/Honorarium / Salary/Honorarium

√ √ √

2 Tunjangan Perumahan / Housing Allowance

- √ -

3 Tunjangan Uang makan / meal Allowance

√ √ √

4 Tunjangan Transportasi / Transportation Allowance

√ √ √

5 Biaya Kesehatan (Reimburse) / medical Assistance (Reimbursement)

√ √ √

6 Jaminan Hari Tua / Old Age Benefits

√ √ √

7 Kendaraan Dinas* / Official Vehicle*

√ √ √

Improving Employees’ Welfare that is in Line with the Growth and capacity of the companyThe Company calculates employees’ salary professionally and competitively. The Company also does not differentiate the amount of given remuneration to male and female employees in each position [G4-LA13]. The Company ensures that the salary received by employees is the formualiton of the employee payroll system stated in the grade determined above the Provincial minimum Wage (UmP) according to the location where they work. [G4-EC5]

Nevertheless, there is difference of remuneration for employees, according to the status of permanent and contract employees. Permanent employees receive all allowance facility and incentives, while contract employees only receive religious holiday allowance facility and medication aid, in addition to salary that they receive each month [G4-LA2]. In addition, the Company also provides pension in the form of periodical benefit and savings. [G4-EC3]

Benefit received by employees in 2014:


No JenisBenefit/Type of BenefitsPegawai Tetap

/ Permanent Employees

Pegawai Tidak Tetap / Non-Performance Employees

direksi / Directors

Non direksi *** / Non-Directors

***

8 Tunjangan Hari Raya Keagamaan /Religious Holiday Allowance

√ √ -

9 Kesejahteraan (Sembako dan TPP)** / Welfare (Nine Basic Commodities and TPP)**

√ √ √

10 Jasa Produksi/ Tunjangan Kinerja/Tantiem / Production Fee/Performance Benefits/Profit- Sharing

√ √ √

11 Seragam Dinas (Pakaian dan Sepatu)Official uniform (Clothing and Shoes)

√ √ √

12 Pelaksanaan Cuti dan Bantuan Uang Cuti / Leave and Leave Allowance

√ √ -

Keterangan : * Diberikan kepada Pegawai Tetap dengan jabatan Kepala Divisi setingkat** TPP: Tunjangan Perbaikan Penghasilan*** Non Direksi: Organ Dewan Komisaris dan Calon Pegawai

Adapun realisasi biaya kesejahteraan pegawai yang dikeluarkan Perusahaan selama tahun 2014 adalah sebesar Rp12.152.626 ribu. Selain benefit yang dipaparkan diatas, Perusahaan juga memberikan tunjangan lain sebagai bagian dari remunerasi kepada pegawainya, seperti pemberian tunjangan hari raya tunjangan cuti tahunan, tunjangan cuti besar (3 tahunan), tunjangan pernikahan, bantuan pengobatan, pemberian bonus, promosi kenaikan peringkat dan jabatan, serta memberikan penghargaan berdasarkan masa kerja bentuk penghargaan masa kerja 8, 16, 24, 32 tahun dan sebagainya.

Explanation: * Given to Permanent Employees with position of Division Head and Equivalents** TPP: Earning Improvement allowance*** Non-Directors: Board of Commissioners and Employee Candidates

Employee’s welfare fee incurred by the Company during 2014 amounted to Rp12.152.626 thousands. In addition to the above benefit, the Company also provides other allowance as part of the remuneration of its employees, such as the giving of religious holiday allowance, annual leave allowance, primary allowance (every 3 years), marriage allowance, medication aid, bonus giving, promotion of grade and position, and provision of reward based on working period for 8, 16, 24, 32 years and etc.


Mengembangkan Kemampuan Pegawai, Meningkatkaan Keunggulan Kompetitif Kerja (K3)Developing Employees’ Competences, Improving Competitive Work Advantage (K3)

PENdEKATAN MANAJEMEN [G4-dMA]ASABRI menyadari bahwa pegawai merupakan aset berharga dalam keberlangsungan bisnis Perusahaan, sehingga Kami senantiasa mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pegawai. Kebijakan mengenai K3 tercantum secara formal dan tertulis dalam sebuah Peraturan Perusahaan dan sesuai dengan Keputusan Direksi PT ASABRI (Persero) Nomor Kep/161-AS/XI/ PT ASABRI (Persero) tanggal 21 November 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja K3 tersebut dibawah Divisi Umum. [G4-LA8]

Dalam mengelola K3, Perusahaan mengacu pada Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Ketetapan K3 Ketenagakerjaan dan Permenaker Nomor 05/mEN/1996 tentang Sistem manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Dengan adanya pengelolaan K3 tersebut, tingkat kecelakaan di lingkungan Perusahaan senantiasa terpantau, dapat dicegah, dan dapat segera ditanggulangi dengan baik, sehingga selama tahun pelaporan tidak terjadi kecelakaan (zero accident). [G4-LA6]

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN dAN KESEHATAN KERJA (SMK3)Perusahaan membentuk Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SmK3) bertujuan untuk:1. Mengidentifikasi area-area yang mudah

menimbulkan bahaya kebakaran di lingkungan Perusahaan dan menghasilkan solusi-solusi untuk mengatasinya.

2. meningkatkan kewaspadaan terhadap pihak Perusahaan akan tugas dan tanggung jawab dalam rangka antisipasi keadaan darurat, kebakaran, dan bencana lainnya.

MANAGEMENT APPROAcH [G4-dMA]ASABRI strives to prioritize employees’ health and safety as the Company realizes that employees are valuable assets for the continuity of Company’s business. K3 policies are formally written and stated in a Company’s Regulation and in accordance with Board of Directors’ Decree of PT ASABRI (Persero) No. Kep/161-AS/XI/ PT ASABRI (Persero) dated November 21, 2011 regarding Organization and Work Procedure of K3 under General Affairs Division.

The Company manages K3 by referring to the Laws of Republic of Indonesia No. 3 year 2003 regarding the Stipulation of K3 Employment and Regulation of manpower and Transmigration minister No. 05/mEN/1996 regarding management System of Occupational Health and Safety. Through this K3 management, level of occupational accident in Company’s environment can be monitored, prevented, and properly handled. Thus, there was no accident (zero accident) during the reporting year.

MANAGEMENT SySTEM OF OccUPATIONAL HEALTH ANd SAFETyThe Company established management System of Occupational Health and Safety with aims to:

1. Identify areas prone to fire in Company’s environment and provide solutions to overcome it.

2. Increase an awareness of Company’s employees for their duties and responsibilities to anticipate an emergency situation, fire, and other disasters.


3. meningkatkan keterampilan dan tanggung jawab akan peran yang telah ditugaskan oleh Perusahaan dalam rangka antisipasi keadaan kebakaran dan bencana lainnya.

4. mensosialisasikan keadaan darurat kebakaran dan bencana lainnya kepada seluruh pegawai Perusahaan.

5. meningkatkan koordinasi secara optimal baik internal maupun eksternal pada saat keadaan darurat kebakaran atau bencana lain.

Ruang lingkup SmK3:

Fasilitas Kesehatan dan

Keselamatan Kerja / Occupational

Health and Safety Facilties

Prosedur Bila Terjadi Kebakaran

dan Keadaan darurat Lainnya / Procedures During

Fire and Other Emergencies

Tim Kesehatan dan Keselamatan

Kerja / Occupational

Health and Safety Team

A. Fasilitas Kesehatan dan Keselamatan KerjaDalam hal kesehatan pegawai, Perusahaan telah menyediakan fasilitas kesehatan berupa penggantian biaya berobat pegawai termasuk tenaga medis, rumah sakit, apotik, penyediaan ambulan, mobil jenazah, medical check up serta fasilitas asuransi kesehatan kecelakaan dan kematian. Fasilitas tersebut diberikan tidak hanya pegawai, namun juga bagi anggota keluarga pegawai.

3. Improve skills and responsibilities of Company’s employees to anticipate fire and other disasters.

4. Socialize emergency situation, fire, and other disasters to all Company’s employees.

5. Improve the coordination both internal and external optimally in emergency situation, fire, or other disasters.

Scope of SmK3:

A. Occupational Health and Safety FacilityIn term of employees’ health, the Company provides health facility in the form of employee medical reimbursement, including medical personnel, hospitals, pharmacies, provision of ambulances, hearses, medical check up, as well as life, accident, and health insurance facility.


Sedangkan dalam hal keselamatan dan keamanan kerja, Perusahaan telah menyediakan fasilitas alat sebagai berikut:

No Alat / Equipments Jumlah / Total

1 Alat Deteksi Asap (Smoke Detector) / Smoke Detectors 28 buah/lantai / 28 units/floor

2 Speaker Darurat / Emergency Speakers 28 buah/lantai / 28 units/floor

3 Sistem Pemadam Kebakaran / Firefighting System

Springkler (Pemancar Air Otomatis) / Sprinklers 96 buah/lantai / 96 units/floor

Hidrant Box / Hydrant Boxes 3 buah/lantai / 3 units/floor

Hidrant Pilar / Hydrant Pillars 4 titik di halaman gedung / 4 points in the courtyard

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) / Light Fire Extinguishers 3 tabung isi 6 kg/lantai / 3 6-kg tubes/floor

4Pintu Darurat, dilengkapi dengan Door Close tahan api 2 jam / Emergency Exits, equipped with fire resistant Door Close for 2 hours

3 unit/lantai / 3 units/floor

5 Lampu Emergency Darurat / Emergency LightsTerletak di sejumlah tangga darurat jenis TL

40 watt / 40W TL-Lamps installed at a number ofemergency stairs

Perusahaan juga memiliki alat yang dapat mendeteksi adanya api (panas dan asap) secara dini dan bekerja secara otomatis yang terhubung ke dalam Fire Alarm System dan termonitor atau terpantau diruangan kendali (Ruang Kontrol) selama 24 jam.

Dalam mengelola kebersihan dan kenyamanan gedung kantor operasional, Perusahaan telah bekerjasama dengan Koperasi ASABRI.

While in term of occupational safety and security, the Company provides equipments as follows

The Company also has fire (heat and smoke) detector which works automatically, and it is connected to Fire Alarm System and monitored or controlled in Control Room for 24 hours.

The Company manages operational office building’s cleanliness and comfort by cooperating with ASABRI’s cooperative.


B. Prosedur Bila Terjadi Kebakaran dan Keadaan darurat Lainnya

Teknis /Technician

Operator Pompa Hidrant dan Sprinkler /

Hydrant and Sprinkler Operator

Tim Keamanan /

Security Team

Operator Genset /Genset

Operator

Tim Pertolongan

Pertama (PP) /Health

Personnel Team

Petugas Keamanan /

Security Guard

Operator Telepon /

Phone Operator

Tim Pemadam Kebakaran

Lantai / Floor

Firefighting Team

Tim Evakuasi, Penyelamatan, dan Pencarian

(SAR) / Search and

Rescue Team

Operator Listrik /

Electricity Operator

c. Tim Keseharan dan Keselamatan KerjaSebagai bagian dari budaya K3 yang dijunjung tinggi oleh Perusahaan, ASABRI membentuk sejumlah perwakilan pekerja ke dalam Tim K3. Keterlibatan Tim K3 tersebut menunjukan dampak positif yang konsisten terhadap kesadaran dan perbaikan K3 di lingkungan operasi Perusahaan. Tim K3 Perusahaan meliputi: [G4-LA5]

Tim Pemadam Kebakaran Lantai /Floor Firefighting Team

Tim Petugas Kesehatan (PP) /

Health Personnel Team

B. Fire and Other Emergency Situation Handling Procedure

c. Occupational Health and Safety TeamAs a part of K3 cultures upheld by the Company, ASABRI established K3 Team consisting of several employees’ representatives. The involvement of K3 Team provides a consistent positive impact on K3 awareness and enhancement in operational environment of the Company. K3 Team of the Company includes: [G4-LA5]


TIM PEMAdAM KEBAKARAN LANTAI

Kepala Peran Kebakaran Lantai /Chief Floor Warden

Tim Evakuasi dan Penyelamat SAR /Search and Rescue

Team

Tim Pemadam Kebakaran /

Firefighting Team

Tim Keamanan /Security Team

Wakil Kepala Peran Kebakaran Lantai /Deputy Chief Floor

Warden

TIM PETUGAS KESEHATAN

Penanggung Jawab Kesehatan /

Health PIC

Tim Petugas Kesehatan /

Health Personnel Team

FLOOR FIREFIGHTING TEAM

HEALTH PERSONNEL TEAM


Untuk mencegah terjadinya kebakaran atau keadaan darurat lainnya, Perusahaan menyelenggarakan program sebagai berikut:

Program Pelatihan terkait K3

Program Pelatihan / Training Program

deskripsi Program / Description of Program

Pelatihan perorangan / Personal Training

Bagaimana cara penggunaan peralatan pemadam kebakaran seperti tabung pembakaran, penyemprotan air menggunakan hydran, cara menuju tangga darurat, dan cara penyelematan dokumen-dokumen, serta latihan dasar tim khusus dalam penangulangan korban luka kebakaran atau korban akibat terjadinya insiden kerja lainnya. / How to use firefighting equipments such as fire extinguisher, water spraying with hydrant, how to access emergency stairs, how to save documents, and basic training for special teams for treatment of burns and other work incidents.

Pelatihan antar Tim K3(dalam hubungan 1 lantai) / Inter-OHS Training (within one floor)

Latihan terpadu antar tim dalam hubungan 1 lantai (dalam hubungan personil) untuk penanggulangan insiden kebakaran atau kebakaran atau keadaan darurat lainnya. / Inter-team integrated training within one floor (interpersonal relationship) for fire or other emergency response.

Pelatihan gabungan Tim K3 (antar lantai) / OHS Team Joint Training (inter-floor

Latihan gabungan terpadu antar lantai untuk penanggulangan insiden kebakaran atau kebakaran atau keadaan darurat lainnya. / Inter-floor integrated joint training for fire or other emergency response.

Pelatihan gabungan lengkap / Integrated Joint Training

Latihan gabungan terpadu seluruh lantai untuk penanggulangan insiden kebakaran atau keadaan darurat lainnya. / Integrated joint training for the whole floors for fire or other emergency response.

To prevent fire or other emergency situations, the Company holds several programs as follows:

K3 Training Program


Pemberdayaan Masyarakat Demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat dalam Suatu Sistem Perekonomian yang Berdaya SaingCommunity’s Development for the Realization of Community’s Welfare in a Competitive Economic System

PENdEKATAN MANAJEMEN [G4-DmA]Perusahaan meyakini bahwa kesinambungan usaha tidak hanya diperoleh melalui pencapaian target finansial semata, tetapi juga ditunjang oleh investasi non-finansial yang dibangun melalui kontribusi Perusahaan pada pengembangan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, dan pengelolaan lingkungan hidup serta hal-hal yang bersifat responsif terhadap bencana alam dan musibah nasional lainnya yang terjadi di tengah masyarakat. Dengan demikian, kedepannya akan tercipta respon yang konstruktif dan timbal balik di antara para pemangku kepentingan kepada Perusahaan, sehingga memberikan dampak pada peningkatan nilai bagi kepuasan seluruh pemangku kepentingan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. [G4-SO1]

PROGRAM PEMBERdAyAAN MASyARAKATSecara konsisten, Perusahaan terus meningkatkan program pemberdayaan masyarakat yang direalisasikan dalam beberapa program kegiatan yang inovatif dan tepat guna dalam mengembangkan hidup masyarakat, sehingga menjadi masyarakat yang mandiri dan mampu melakukan terobosan-terobosan baru guna mengembangkan perekonomian bangsa. Program pemberdayaan masyarakat yang diselenggarakan Perusahaan terdiri dari Program Kemitraan dan Program Bantuan Bina Lingkungan. Perusahaan menjadikan program ini sebagai bagian dari strategi inti, karena berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat, memelihara kelangsungan usaha Perusahaan, serta dapat meningkatkan citra Perusahaan dikalangan masyarakat. Perusahaan juga menyadari bahwa program pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menciptakan kemandirian masyarakat. Dengan kata lain, kemandirian yang berarti bahwa masyarakat mampu dan memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya yang dimilikinya serta mempunyai kekuatan dalam hal manterial, sehingga nantinya masyarakat tersebut akan menjadi agen-agen perubahan yang dapat meningkatkan kondisi ekonomi.

MANAGEMENT APPROAcH [G4-DmA]The Company believes that its business continuity is not only determined by financial target, but also supported by non-financial investment from Company’s contribution in community’s education, health, environmental management development, as well as other responsive matters on another disaster occured in the community. Thus, stakeholders will have a constructive response to the Company which will give a positive impact to the increase of value for stakeholders and their satisfactions, as well as provide benefits for community. [G4-SO1]

cOMMUNITy’S dEvELOPMENT PROGRAMThe Company consistently improves community’s development program realized in several innovative and efficient programs to develop community’s life. The aim is to create an independent community that is able to make new innovations for the development of national economy. Community development program held by the Company consists of Partnership and Community Development Program. The Company creates this program as a part of core strategies which may give a positive impact for the development of community, maintain business continuity of the Company, as well as develop Company’s image in community. The Company also realizes that community development program is Company’s effort to create an independent community. Through this program the Company expects to create an independent community which is materially strong. Thus, the community may become a transformation agent which increases economic condition.


Program pengembangan masyarakat ini tidak sebatas berfokus pada pertumbuhan ekonomi, redistribusi oleh negara, subsidi kepada pengusaha kecil, dan menjadi tulang punggung masyarakat, namun program yang berfokus kepada petumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan dalam jangka panjang dengan adanya partisipasi masyarakat, menonjolkan kearifan, dan mengembangkan institusi lokal. Adapun etika pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Perusahaan didasarkan pada hubungan saling menghormati dengan hak-hak masyarakat setempat, termasuk masyarakat adat yang tinggal di sekitar wilayah kerja Perusahaan. Sehingga, Perusahaan memastikan bahwa selama periode pelaporan, tidak terdapat aktivitas Perusahaan yang melanggar hak-hak masyarakat di sekitar kegiatan operasonal Perusahaan. [G4-HR8]

Dukungan manajemen Perusahaan dalam pelaksanaan program ini terbukti dengan dibentuknya fungsi dalam organisasi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan keberhasilan program sosial Perusahaan. Komitmen Direksi ASABRI mengacu pada Pasal 74 No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mengatur kewajiban perusahaan untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial serta Peraturan menteri BUmN No.PER-08/mBU/2013 perubahan keempat atas Peraturan menteri Negara BUmN Nomor PER-05/mBU/2007 tentang Program Kemitraan BUmN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan

PROGRAM PEMBERdAyAAN MASyARAKAT / COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM

Program Kemitraan / Partnership Program Program Bina Lingkungan / Non-Partnership Assistance Program

Jumlah dana Penyaluran:Total Funds distributed:

Jumlah dana Penyaluran:Total Funds distributed:

Wilayah Penyaluran:Kantor Pusat dan 11 Kantor Cabang (Kancab), yakni Banda Aceh, medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, makassar, Jayapura, dan Jakarta

distribution Area:Kantor Pusat dan 11 Kantor Cabang (Kancab), yakni Banda Aceh, medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, makassar, Jayapura, dan Jakarta

Wilayah Penyaluran:Kantor Pusat dan 11 Kantor Cabang (Kancab), yakni Banda Aceh, medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, makassar, Jayapura, dan Jakarta

distribution Area:Kantor Pusat dan 11 Kantor Cabang (Kancab), yakni Banda Aceh, medan, Palembang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, makassar, Jayapura, dan Jakarta

This community development program does not only focus on economic growth, redistribution by the State, subsidy for small entrepreneur, but also on the quality and sustainable growth in long-term period. The program is contributed by community’s participation in emphasizing wisdom and developing local instritution. The implementation of community’s development program is performed by the Company by referring to a relationship of mutual respect with the rights of local community, including domestic community living in Company’s operational areas. The Company ensures that there is no Company’s activity which violates community’s rights in Company’s operational areas. [G4-HR8]

Company’s management supports the program by establishing a function in organizations which is responsible to the implementation and success of Company’s social program. Commitment of ASABRI’s Board of Directors refers to Article 7 No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company that manages Company’s obligation to conduct social responsibility program, as well as Regulation of SOE minister No.PER-05/mBU/2007 regarding Partnership Program between SOE and Small Enterprises and Community Development Program.


PROGRAM PEMBERdAyAAN MASyARAKAT / COMMUNITY DEVELOPMENT PROGRAM

8 Sektor Penyaluran:1. Industri2. Dagang3. Perternakan4. Perikanan5. Perkebunan6. Pertanian7. Jasa8. Jasa Lainnya

8 distribution Sectors:1. Industry2. Trade3. Animal Husbandry4. Fishery5. Plantation6. Agriculture7. Services8. Other Services

7 Sektor Penyaluran:1. Bantuan Korban Bencana Alam2. Bantuan Pendidikan dan Pelatihan3. Bantuan Peningkatan Kesehatan/Kesejahteraan4. Bantuan Sarana dan Prasarana Umum5. Bantuan Sarana dan Prasarana Ibadah6. Bantuan Pelestarian Alam7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan dalam rangka

Pengentasan Kemisminan

7 distribution Sectors:1. Disaster Relief2. Education and Training3. Health Improvement/Welfare4. Public Facilities and Infrastructure5. Religious Facilities and Infrastructure6. Environmental Preservation7. Social Community Aid to Poverty Alleviation

A. PROGRAM KEMITRAANProgram Kemitraan adalah program pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberian pinjaman untuk modal kerja dan investasi serta bantuan pembinaan berupa bantuan pelatihan manajemen usaha, bantuan pemasaran (promosi/pameran) dan lain-lain. Program Kemitraan dimaksudkan untuk mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan serta terciptanya pemerataan pembangunan melalui perluasan lapangan kerja, kesempatan berusaha dan pemberdayaan masyarakat. Cakupan sektor penyaluran Program Kemitraan antara lain: industri, perdagangan, peternakan, perikanan, perkebunan, pertanian, jasa dan jasa lainnya. Sasaran Program Kemitraan adalah bagaimana memilih mitra binaan yang memiliki prospek jelas ke depan, memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Perusahaan, dan memiliki motivasi menjadi pengusaha yang tangguh dan mandiri. Dana yang dipinjamkan diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan usahanya sehingga menghasilkan daya guna yang optimal.

A. PARTNERSHIP PROGRAMPartnership Program is community's empowerment and community's social improvement program conducted through loan for work capital and investment, as well as aids for business management training, marketing (promotion/exhibition), and others. Partnership program is aimed to support economic activity and growth as well as to create equitable development through the expansion of employment opportunities, business opportunities, and community’s empowerment. Sectors of Partnership Program includes: industry, trade, animal husbandry, fishery, plantation, agriculture, services, and other services. Targets of Partnership program are partners which have promising prospects, meet the qualifications determined by the Company, and have motivations to become a tough and independent entrepreneurs. The fund is expected to be properly used in developing their business in order to generate optimum efficiency.


Selama periode pelaporan, Perusahaan telah memiliki 265 mitra binaan yang tersebar pada wilayah Kantor Pusat dan kantor Cabang ASABRI. Adapun aktivitas pembinaan yang diberikan kepada mitra binaan meliputi:- Pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pemagangan

untuk meningkatkan kemampuan kewirausahaan, manajemen serta keterampilan teknis produksi, dan

- Pemasaran dan promosi hasil produksi.

Jumlah Mitra Binaan dan Realisasi dana Program Kemitraan ASABRI Tahun 2014 Berdasarkan Wilayah Penyaluran [G4-EC8]

Nilai Penyaluran / Distribution Value (Jutaan Rupiah / million Rupiah)

Jumlah mitra Binaan / Number of Foster Partners (mitra Binaan / Foster Partners)

Kancab Banda Aceh

/ Banda Aceh Branch

Office

Kancab Semarang / Semarang

Branch Office

Kancab denpasar / Denpasar

Branch Office

Kancab Makassar / makassar

Branch Office

Kancab Jakarta / Jakarta

Branch Office

Kancab Medan / medan

Branch Office

Kancab Bandung / Bandung

Branch Office

Kancab Surabaya / Surabaya

Branch Office

Kancab Balikpapan / Balikpapan Branch Office

Kancab Jayapura / Jayapura

Branch Office

Kantor Pusat / Head Office

655 630530

740 665 719

3.877

500395

845

1.2021.100

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50 4.500

4.000

3.500

3.000

2.500

2.000

1.500

1.000

500

0Kancab

Palembang / Palembang Branch Office

Mitra Binaan Foster Partners

Jutaan RupiahMillion Rupiah

Jakarta

Bandung denpasar

Semarang

Surabaya

Ambon

Jayapura

MakassarPalembang

PontianakBalikpapan

Banda AcehKancab / Branch Office

Kancab / Branch Office

Kancab / Branch Office Kancab / Branch Office Kancab /

Branch Office





Kancab / Branch OfficeKancab /

Branch Office

Kancab / Branch Office Kancab /

Branch Office

Medan

Peta Penyaluran Program Pemberdayaan Masyarakat / community development Fund distribution Map

During the reporting period, the Company has 265 foster businesses in Headquarters and in several branch offices of ASABRI. Development program activities given to business foster are:

- Education, training, research, and internship program to develop entrepreneurship, management, as well as production technical ability, and

- marketing and promotion of production result.

Total development Partners and Realization of Partnership Program Fund of ASABRI in 2014 based on disbursement Area [G4-EC8]


Realisasi penyaluran dana Program Kemitraan Perusahaan disalurkan kedalam beberapa wilayah Kantor Cabang dan kantor pusat. Pada 2014 penyaluran dana tiga terbesar, yang pertama yaitu Kancab di Semarang pada 25 mitra binaan sebesar Rp1,6 miliar, yang kedua Kancab Palembang pada 25 mitra binaan dengan nilai penyaluran dana sebesar Rp1,49 miliar, dan untuk ketiga terbesar yaitu di Kancab Jakarta sebesar Rp1,24 miliar dengan 19 mitra binaan.

Realisasi dana Program Kemitraan ASABRI Tahun 2014 Berdasarkan Sektor Penyaluran (Jutaan Rupiah)

1.717,51.069,5

615

2.057,5

460

90 150

6.062,5

Peternakan / Animal Husbandry

dagang / Trade

Industri / Industry

Perikanan / Fishery

Perkebunan / Plantation

Pertanian / Agriculture

Jasa / Service

Jasa Lainnya / Other Services

Dilihat dari sektor penyaluran dana program kemitraan, sektor perdagangan menempati urutan pertama yaitu sebesar Rp6,06 miliar, disusul sektor jasa peternakan dan perindustrian masing-masing sebesar Rp2,06 miliar dan Rp1,72 miliar.

B. PROGRAM BINA LINGKUNGANPerusahaan menyadari bahwa untuk menciptakan pertumbuhan Perusahaan yang berkelanjutan, dibutuhkan dukungan dari lingkungan masyarakat setempat dimana Perusahaan berada. Oleh karena itu, Perusahaan terus berupaya responsif terhadap aktivitas sosial masyarakat dan kemanusiaan yang sifatnya insidental ataupun tanggap darurat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Perusahaan telah melaksanakan Program Bina lingkungan. Program Bina Lingkungan ini bertujuan untuk memberdayakan dan mengembangkan kondisi sosial masyarakat serta lingkungannya yang dapat memberikan kontribusi terhadap peningkatan citra

The Company's Partnership Program funds are distributed to the areas surrounding Head office as well as several Branch Offices. In 2014, the three largest disbursement of funds is from the Head Office in Semarang, which is for 25 development partners with the value of Rp1.6 billion, from Palembang Branch Office for 25 development partners with the value of Rp1.49 billion, and from Jakarta Branch Office for 19 development partners with the value of Rp1.24 billion.

ASABRI Partnership Program Fund Realization in 2014 by distribution Sector (million Rupiah)

Referring to the fund distribution of partnership program sector, trade sector ranked first at Rp6.06 billion, followed by the animal husbandry and industry sectors respectively at Rp2.06 billion and Rp1.72 billion.

B. cOMMUNITy dEvELOPMENT PROGRAMThe Company is fully aware that it needs support from surrounding communities to maintain sustainable business growth. Therefore, the Company continues to be responsive to the communities’ social and humanitarian activities. To realize such vision, the Company implements Community Development Program. This program is aimed to empower and develop the communities' social and environmental conditions which would contribute to improving the Company's image so that the Company can be welcomed and the Community Development program can also give positive contribution to the development


perusahaan di masyarakat serta lingkungan sehingga keberadaan perusahaan dapat diterima dengan baik dan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan perusahaan. Cakupan kegiatan Program Bina Lingkungan meliputi pemberian bantuan untuk bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, bantuan kesehatan/kesejahteraan, bantuan sarana dan prasarana umum, bantuan sarana ibadah serta bantuan pelestarian alam.

Realisasi dana Program Bina Lingkungan ASABRI Tahun 2014 Berdasarkan Sektor Penyaluran(Jutaan Rupiah)

195,7469,97

221,50

690,50

414,05

60,501.438,25

Bantuan Korban Bencana Alama /

Disaster Relief

Bantuan Pendidikan dan Latihan / Education and Training Assistance

Bantuan Peningkatan Kesehatan/

Kesejahteraan / Health/Welfare Improvement

Assistance

Bantuan Sarana dan Prasarana Umum / General Facilities and

Infrastructure Assistance

Bantuan Sarana Ibadah / Reiligious Facilities and Infrastructure Assistance

Bantuan Pelestarian Alam / Natural

Preservation Assistance

Pengentasan Kemiskinan /

Pengentasan Kemiskinan

ASABRI BANGUN PERBATASAN KALBAR

Kecamatan Batang lupar termasuk kecamatan yang berada di perbatasan Indonesia-malaysia. Tak heran, aktivitas perdagangan di sana banyak dipenuhi produk-produk malaysia, seperti susu, gas, gula, minyak sayur, bensin, solar, daging, dan sebagainya. Hal ini terjadi karena jarak tempuh ke malaysia lebih dekat, yakni hanya 20 km, berbeda jauh dengan jarak tempuh ke negeri sendiri, yang berjarak ratusan kilo.

Seperti kebanyakan yang dialami wilayah perbatasan lainnya, Kecamatan Batang lupar yang terletak di wilayah Kalimantan Barat itu minim sarana dan prasarana umum. menurut pengakuan penduduk setempat, hampir setiap malam listrik yang di kelola oleh PLN Unit

of the Company. The scope of Community Development Program includes disaster relief, support for education and training, health/welfare improvement, construction of public facilities and infrastructure, construction of house of worship, and environmental preservation.

ASABRI Environmental development Program Fund Realization in 2014 by distribution Sector(million Rp)

ASABRI dEvELOPEd THE cOMMUNITy OF WEST KALIMANTAN BORdERBatang Iupar Sub-district was located in the vicinity of state border of Indonesia and malaysia. Trading activity was abound with products from malaysia, such as milk, gas, sugar, vegetable oil, fuel, solar fuel, meat and others. This was possible due to the relatively close mileage to malaysia, which was 20 km, compared with the mileage to the cities in Indonesia which may reach hundreds kilometer.

As with most of the area located near state bordes, Batang Iupar Subdistrict in West Kalimantan lacked general facilities and infrastructure. Local community confessed to have suffered power outage from 19:00 WITA, as regulated by PLN, Lanjak Ranting Putussibau


Unit, Kapuas Hulu. Arsad, a member of local community, stated, “The State of Serawak, malaysia, provided electricity for the subdistricts. Power outage is rare, and any scheduled ones will be announced through printed media and radio”.

Clean water was another issue faced by the community. They must walked for 5 km to take water from a river on the hill when dry season came. Rain water became the community’s mainstay; it is collected to be further boiled as clean water and for cooking. Nevertheless, not all Sepandan communities took similar actions as most of them did not own rainwater reservoirs such as drum or torrent that may be used during dry season.

In accordance with the directives from Deputy of Service and Finance of the ministry of SOE, ASABRI shall become the coordinator for SOE synergy in developing areas close to state border. ASABRI, in coordination with National Army (TNI), conducted its activity at Batang Lupar Subdistrict, Kapuas Hulu Regency, West Kalimantan, at seven locations: Kampung Hulu, Kampung Baru, SmPN 1 Lanjak, Badau, Kodim 1202SKW, Kodim 1204/SGU and Kodim 1206/PSB. The goals of the program were: the provision of clean water and sanitary blocks, praying room, parabolic antenna and TV renovation and concrete rebates with a width of 800 m x 1.2 m.

Lanjak Ranting Putussibau, Kapuas Hulu, padam pada pukul 19.00 WITA. “Padahal listrik di kecamatan di suplai dari Negeri Serawak, malaysia. Tetapi di Serawak jarang sekali terjadi pemadaman, kalaupun ada pemadaman akan ada pemberitahuan melalui media cetak dan radio,” ungkap Arsad, salah satu warga.

Kesulitan juga dialami warga untuk mendapatkan air bersih. Pada musim kemarau, mereka harus menempuh jarak 5 km untuk mengambil air di sungai yang letaknya di atas bukit. Selama ini, warga lebih mengandalkan datangnya musim hujan, dengan menampung air hujan untuk dijadikan air minum dan memasak. Namun, tidak semua warga melakukan hal yang sama. Sebab, tidak semua masyarakat Sepandan memiliki penampungan air hujan seperti drum (tong) atau toren, yang akan digunakannya jika musim kemarau kembali datang.

Sesuai arahan Deputi Usaha Jasa dan Keuangan Kementerian BUmN, agar ASABRI menjadi koordinator sinergi BUmN dalam membangun wilayah perbatasan, kegiatan tersebut telah dilakukan ASABRI bersama TNI dalam membangun perbatasan di wilayah Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pembangunan itu berlangsung di tujuh titik lokasi, yaitu Kampung Hulu, Kampung Baru, SmPN 1 Lanjak, Badau, Kodim 1202/SKW, Kodim 1204/SGU, dan Kodim 1206/PSB, dengan sasaran program berupa penyediaan fasilitas air bersih, mCK, renovasi surau, parabola dan TV, serta rabat beton seluas 800 m x 1,2 m.


Pelaksanaan pembangunan dimulai pada minggu ke-2 November 2014. Rencana penyelesaian pembangunan diperkirakan akan berakhir di minggu ke-2 bulan Desember 2014, dengan total anggaran diperkirakan mencapai Rp 700 juta.

Tujuan kunjungan tim adalah mengadakan survei lapangan di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, dengan tiga titik lokasi, yaitu Kampung Hulu, Kampung Baru, dan SmPN 1 Lanjak dengan sasaran air bersih dan mCK.

Warga Desa Sepandan, Agus Aryanto, menyambut gembira atas rencana ASABRI membuatkan sumur bor dan pipanisasi. Dengan pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan warga setempat memiliki persiapan yang lebih baik untuk jangka panjang. “Kami ucapkan banyak terimakasih, karena dengan kedatangan ASABRI kami sudah mendapatkan solusi untuk sarana dan prasarana air bersih untuk kebutuhan masak dan minum. Sehingga masyarakat tidak harus tergantung dengan air hujan,” ungkapnya. “Dengan dibangunnya sumur bor dan pipanisasi dari ASABRI, mudah-mudahan yang saat ini Sepandan mengandalkan tadah hujan dan saluran air sungai dapat segera teratasi,” imbuhnya.

Sekarang saya kalau mau ambil air untuk minum dan memasak serta untuk mandi sudah tidak bersusah-susah lagi ke bukit atau ke danau. Dengan adanya pembuatan sumur bor dan pipanisasi dari ASABRI, saya berharap agar di perluas ke desa-desa lain yang sama kebutuhannya seperti di desa ini, khususnya desa perbatasan yang sulit mendapatkan akses air bersih.

I do not have to go up the hill or to the lake to collect water for drinking, cooking and bathing. I hope that the construction of artesian wells and pipe installation expand to other villages with similar demand, particularly for villages near the border with scarce access to clean water.

Agus Aryanto

(Warga Kampung Baru desa Sepandan Kec. Batang Lupar)(Resident of Kampung Baru, Sepandan Village, Batang Lupar Subdistrict)

The Company started the development on the second week of November 2014. The development was predicted to be completed by the second week of December 2014, with total budget of Rp700 million.

The team visited Batang Lupar Subdistrict, Kapuas Hulu Regency, on three locations: Kampung Hulu, Kampung Baru and SMPN 1 Lanjak for field survey and clean water and sanitary blocks as the goals.

Agus Aryanto, the resident of Sepandan Vilage, gladly welcomed ASABRI’s plan to construct drilling well and pipe installation. The infrastructure development was expected to help local community to better prepare for the long term. “We are very grateful for ASABRI’s initiatives to provide solutions to get clean water facilities for us to cook and drink. We do not have to be dependent on rainwater”, he said. “We hope that the construction of drilling wells and pipe installation may resolve Sepandan Village’s dependency on water reservoirs and the river”.


Terimakasih kepada ASABRI yang sudah peduli dan sangat memperhatikan Kampung Baru Desa Sepadan akan kebutuhan air bersih. Dengan adanya bantuan sumur bor dan pipanisasi, akan mengurangi sulitnya kebutuhan air dikampung ini. Biasanya kami jika butuh air, kami hanya mengandalkan air hujan. Jika musim kemarau tiba, kami harus ke Danau Sentarum yang letaknya di atas bukit kampung ini. Harapan kami semoga pembangunan ini cepat terealisasi.

Saya ucapkan banyak terimakasih kepada ASABRI yang sudah memperhatikan sekolah kami. Sebab selama ini, jika anak-anak ingin mengambil air untuk kebutuhan mCK, mereka terpaksa berjalan kaki sepanjang 30 meter untuk sampai ke tong-tong penampungan air, kemudian mengangkatnya. Dengan adanya bantuan dari ASABRI, mudah-mudahan anak-anak kami tidak perlu bersusah payah lagi untuk mengambil air.

Thank you ASABRI for their care and awareness of the demand for clean water from Kampung Baru, Sepandan Village. These wells and pipes may reduce water scarcity in this village, as we are highly dependent on rainwater. Previously, we must walk up the hill to Sentarum Lake when dry season came. We highly hope that this development can be realized soon.

I express my gratitude for ASABRI, which has provided care for our school. Before the development, our students must walked for 30 meters to collect water drums for sanitary purpose at school. With the support from ASABRI, I hope that our students do not have to struggle for clean water.

Maheldin

(Warga Kampung Baru desa Sepandan Kec. Batang Lupar)Maheldin (Resident of Kampung Baru, Sepandan Village, Batang Lupar Subdistrict)

Marselus yunias

(Kepala Sekolah SMPN 1 Lanjak)Marselus Yunias (Headmaster of SMPN 1 Lanjak)


ASABRI dELIvEREd cLEAN WATER FOR AREAS NEAR THE BORdERIn January 2014, on the third up to fourth week, ASABRI conducted five teams to visit five locations at the borderland, including Lanjak-Kapuas Hulu in West Kalimantan, Nunukan in East Kalimantan, Atambua in NTT and Jayapura in Papua. The visitation was held to distribute ASABRI Community Development program on the borderland, particularly for the outer, secluded and underdeveloped area, with clean water as priority.

An example is the visitation held at Atambua, Belu Regency, NTT. H.m. Falevi, Director of HR and General Affair of ASABRI, led the survey to directly observe and monitor the potency of location in which several public facilities would be constructed, such as roads, bridges, sanitary blocks, communication network and saltwater distillation to produce clean water.

Kebutuhan air bersih sangat dinantikan warga perbatasan. ASABRI berupaya memenuhi penantian tersebut agar warga tak lagi bergantung dengan air hujan yang tak rutin selalu datang. / The demand for clean water was highly expected from communities living near the state border. ASABRI strived to meet the expectation for the communities to be less dependent on irregular rainwater.

ASABRI KUcURI AIR BERSIH dI PERBATASANJanuari 2014, tepatnya di minggu ketiga hingga keempat, sebanyak lima tim ASABRI mendapat penugasan untuk ‘blusukan’ ke lima daerah perbatasan, meliputi Lanjak-Kapuas Hulu di Kalimantan Barat, Nunukan diKalimantan Timur, Atambua di NTT, serta Papua Jayapura. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka penyaluran program Bina Lingkungan ASABRI di wilayah perbatasan, terluar, terpencil dan tertinggal, dengan prioritas program air bersih.

Di Atambua, Kabupaten Belu, NTT, contohnya. Survei yang dipimpin langsung oleh Direktur SDm dan Umum ASABRI, H.m. Fahlevi, pada 28- 30 Januari 2014, itu bertujuan untuk meninjau secara langsung sekaligus mengamati potensi lokasi yang rencananya akan di bangun beberapa fasilitas umum, seperti jalan, jembatan, mCK, jaringan komunikasi, serta pengadaan atau penyulingan air laut menjadi air tawar atau air bersih.


Rencananya, bantuan akan direalisasikan pada akhir Februari 2014 kepada personil TNI yang bertugas di Pos Pengamanan Perbatasan, serta beberapa perwakilan warga dari sejumlah desa yang memang membutuhkan bantuan air bersih.

Komandan Komando Resor militer (Korem) 161/Wirasakti Kupang, Brigjen Achmad Yuliarto, menyambut baik rencana tersebut. Dirinya membenarkan bahwa para prajurit yang bertugas di perbatasan Indonesia-Timor Leste dan pulau terdepan sangat membutuhkan air bersih, sebagai salah satu penunjang berjalannya tugas pengamanan. “Saat ini ada 700 orang prajurit tempur dan 300 prajurit teritorial. Namun, walau dilanda keterbatasan, para prajurit tetap dalam kondisi siap siaga menangkal gangguan kedaulatan,” ujar Achmad.

Dirinya menambahkan, khususnya di Pulau Batek, prajurit harus menempuh perjalanan selama 60 menit untuk mengambil air tawar menggunakan dirijen, atau membutuhkan waktu yang lebih lama jika menggunakan kapal nelayan. “Saya sangat berterimakasih kepada ASABRI yang dapat memahami kebutuhan masyarakat dan para prajurit yang bertugas di wilayah perbatasan dan pulau-pulau terdepan,” ungkap Jenderal bintang satu itu.

menanggapi hal tersebut, Fahlevi menegaskan bahwa ASABRI memiliki agenda khusus untuk memberikan bantuan sarana air bersih, khususnya di wilayah perbatasan. “Apa yang kami lakukan merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab ASABRI di bidang kemanusiaan,” tandas Fahlevi.

PERBATASAN KALIMANTAN BARAT Beranjak dari NTT, tim ASABRI juga mengirimkan personilnya ke wilayah Lanjak, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, yang lokasinya tidak jauh dari perbatasan dengan Serawak, malaysia. Kunjungan yang dilakukan pada 22-25 Januari 2014, itu diwakili oleh Kadiv PKBL Heri

The support would be realized by the end of February 2014 to National Army personnels on duty at Border Security Posts, as well as to community representatives from villages in need of clean water.

Brigadier General Achamd Yuliarto, Commander of military Resort Command (Korem) 161/Wirasakti Kupang, greatly welcomed the plan, stating that clean water was one of the supports needed by soldiers stationed at the border between Indonesia and Timor Leste, as well as in the frontier islands, in their duty of securing the border. He stated, “There are 700 combat soldiers and 300 territorial army soldiers as of now. Despite the scarcity of resources, our soldiers always stand on guard to prevent possible disruption on the country’s sovereignity”.

Furthermore, he added that the soldiers, particularly the ones stationed at Batek Island, must conducted a 60-minute travel to collect clean water using jerry cans and even more time on fisherman’s boat. “I give my utmost gratitude to ASABRI for their understanding on the demands of the community and the soldiers on duty in the borderland and foremost islands”, said the Brigadier General.

In regard to the aforementioned statement, Fahlevi emphasized that ASABRI had a special agenda to provide clean water for areas located at the state borders. “What we did was part of ASABRI’s duty and responsibility in humanity sector”, he affirmed.

WEST KALIMANTAN BORdER From NTT, ASABRI team sent their personnels to Lanjak, Kapuas Hulu, West Kalimantan, near the border of Serawak, malaysia. The visitation was conducted on January 22 – 25, 2014, and represented by Heri Pramono, Head Division of PKBL to conduct field survey at Batang


Pramono. Tujuan kunjungan tim adalah mengadakan survei lapangan di Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu, dengan tiga titik lokasi, yaitu Kampung Hulu, Kampung Baru, dan SmPN 1 Lanjak dengan sasaran air bersih dan mCK.

menurut pengakuan penduduk setempat, hampir setiap malam listrik yang di kelola oleh PLN Unit Lanjak Ranting Putussibau, Kapuas Hulu, sering mati pada pukul 19.00 WITA. “Padahal listrik di kecamatan di suplai dari Negeri Serawak, malaysia. Tetapi di Serawak jarang sekali terjadi pemadaman, kalaupun ada pemadaman akan ada pemberitahuan melalui media cetak dan radio,” ungkap Arsad, salah satu warga.

Kesulitan juga dialami warga untuk mendapatkan air bersih. Pada musim kemarau, mereka harus menempuh jarak 5 km untuk mengambil air di sungai yang letaknya di atas bukit. Selama ini, warga lebih mengandalkan datangnya musim hujan, dengan menampung air hujan untuk dijadikan air minum dan memasak. Namun, tidak semua warga melakukan hal yang sama. Sebab, tidak semua masyarakat Sepandan memiliki penampungan air hujan seperti drum (tong) atau toren, yang akan digunakannya jika musim kemarau kembali datang.

Kepala Desa Sepandan, Agus Aryanto, menyambut gembira atas rencana ASABRI membuatkan sumur bor dan pipanisasi. Dengan pembangunan infrastruktur tersebut, diharapkan warga setempat memiliki persiapan yang lebih baik untuk jangka panjang.

Lupar Subdsitrict, Kapuas Hulu Regency, on three locations: Kampung Hulu, Kampung Baru and SmPN1 Lanjak that aimed for clean water and sanitary blocks.

Local community confessed to have suffered power outage from 19:00 WITA, as regulated by PLN, Lanjak Ranting Putussibau Unit, Kapuas Hulu. Arsad, a member of local community, stated, “The State of Serawak, malaysia, provided electricity for the subdistricts. Power outage is rare, and any scheduled ones will be announced through printed media and radio”.

Clean water was another issue faced by the community. They must walked for 5 km to take water from a river on the hill when dry season came. Rain water became the community’s mainstay; it is collected to be further boiled as clean water and for cooking. Nevertheless, not all Sepandan communities took similar actions as most of them did not own rainwater reservoirs such as drum or torrent that may be used during dry season.

Agus Aryanto, the resident of Sepandan Vilage, gladly welcomed ASABRI’s plan to construct drilling well and pipe installation. The infrastructure development was expected to help local community to better prepare for the long term.


PASAR MURAH dAN PELAyANAN KESEHATAN JELANG HUT KE-43

Sedari pagi, antrian peserta memenuhi halaman utama kantor pusat PT ASABRI (Persero) yang terletak di kawasan Cililitan, Jakarta Timur. mereka nampak antusias menunggu dimulainya kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis, sekaligus pasar murah yang menjual sembako dengan harga-harga “miring”.

Gambaran tersebut merupaka potret kesibukan yang terekam di kantor pusat ASABRI pada Selasa, 1 Juli 2014. Seperti yang dilakukan di tahun-tahun sebelumnya, dalam rangka menyambut hari ulang tahun Perusahaan yang ke-43, ASABRI menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan gratis kepada para peserta Pensiunan TNI Polri dan PNS Kemhan / Polri, karyawan Koperasi ASABRI dan PKWT, Kegiatan ini juga ditujukan bagi warga sekitar perusahaan yang menetap di wilayah Cawang, Jakarta Timur.

Pemeriksaan kesehatan gratis yang dihelat ASABRI bertepatan dengan pembayaran pensiun bulan Juli tahun 2014, itu menyediakan pemeriksaan umum, pemeriksaan tensi, berat badan, konsultasi dokter, cek darah, dan pemberian obat-obatan.

Antusias peserta sungguh terlihat. Sebanyak 300 peserta Pensiunan TNI Polri dan PNS Kemhan/Polri, beserta 75 masyarakat sekitar perusahaan yang membutuhkan pelayanan kesehatan, berbondong-bondong hadir untuk memeriksakan kesehatannya. mereka tak ingin menyiakan kesempatan istimewa itu, untuk menjaga kebugaran tubuhnya.

MURAH MERIAHSelain memberikan pelayanan kesehatan gratis, peserta yang hadir juga menikmati program Pasar murah Sembako yang digelar ASABRI di hari yang sama. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu para peserta pensiunan TNI Polri dan PNS Kemhan / Polri, serta warga yang berdomisili di sekitar Perusahaan, yaitu RT 03, RT 04 RT 010, RW 09, Kelurahan Cawang

cHEAP MARKET ANd HEALTH cARE WERE HELd ON THE 43Rd ANNIvERSARy OF ASABRISince early morning, participants queued on the main field of PT ASABRI (Persero) head office at Cililitan, East Jakarta. Their enthusiasm was expressed as they waited for the opening of free medical checkup and cheap market that sold staple food in affordable price.

The event above reflected the exhiliriation at ASABRI head office on Tuesday, July 1, 2014. As of the previous Company Anniversaries, ASABRI held free medical checkup for Retired Personnels of National Army, National Police and Civil Servants of the ministry of Defense / Police, employees of ASABRI Cooperatives and PKWT. This activity was aimed for the community living at Cawang, East Jakarta.

The free medical checkup coincided with pension allowance granting on July 2014. The services provided in the event were: general checkup, blood tension checkup, weight measurement, medical consultation, blood testing and provision of medication.

The participants displayed significant enthusiasm on the event. About 300 Pensioners from National Army, the Police, Civil Servants of the ministry of Defense / Police and 75 community members came for medical checkup. They made the most of the special event to maintain their health.

cHEAP ANd AFFORdABLE GOOdS In addition to free healthcare service, participants also enjoyed Cheap Staple Food market held by ASABRI in the same day. The activity was held to support pensioners of National Army, the Police and Civil Servants of the ministry of Defense/Police, as well as the community living in RT 03, RT 04 RT 010, RW 09, Kelurahan Cawang, East Jakarta, to support them in meeting their daily


Jakarta Timur, untuk meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Hal ini juga sejalan dengan datangnya bulan suci Ramadhan yang seringkali diikuti dengan peningkatan harga-harga kebutuhan pokok.

Kegiatan Pasar murah Sembako yang terlaksana atas kucuran anggaran Bina Lingkungan ASABRI, itu menyediakan sebanyak 450 paket sembako, yang terdiri dari 300 paket untuk pensiunan, 75 paket warga sekitar, dan 75 karyawan koperasi dan PKWT ASABRI. masing-masing paket bernilai maksimal Rp 100.000 yang dapat dibeli warga hanya dengan harga Rp 30.000.

Direktur Utama PT ASABRI (Persero), Adam R. Damiri, menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak yang mendukung dan berpartisipasi pada kedua kegiatan tersebut. Dirinya berharap, kegiatan yang berlangsung dapat menebar manfaat maksimal kepada para peserta. “Dengan adanya kegiatan pelayanan kesehatan gratis ini, para peserta Pensiunan TNI Polri dan PNS Kemhan / Polri dan masyarakat dapat hidup lebih baik dan terkontrol kesehatannya. Dan untuk kegiatan Pasar murah Sembako kali ini dapat membantu masyarakat yang daya belinya kurang untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari,” ungkap Adam.

primary needs. This activity was held in concurrence with Ramadhan month, when the price of staple food significantly increased.

The event, realized using the budget provided by ASABRI Community Development, was held to distribute 450 staple food packages, which consisted of 300 packages for pensioners, 75 packages for the community and 75 packages for employees of ASABRI cooperatives and PKWT. Each package had maximum value of Rp100,00, of which the community could purchase with the price of Rp30,000.

Adam R. Damiri, President Director of PT ASABRI (Persero), extended his utmost gratitude and award for the parties that supported and participated in both events. He put high hope on the events to generate great benefits for the participants. “This free healthcare service may help the retired employees of National Army, the Police, Civil Servants of the ministry of Defense/Police and the community to lead a healthy life. The Cheap Staple Food market held also helped the community to meet their primary needs with affordable price”, stated Adam.

Kegiatan pasar murah dan pelayanan kesehatan menjadi kegiatan pembuka dalam rangkaian HUT ASABRI ke-43. Keduanya merupakan kegiatan PKBL yang rutin dilaksananan tiap tahun oleh perusahaan. / The holding of cheap market and health care opened a series of events on the 43rd Anniversary of ASABRI. Both events were parts of PKBL activities held periodically by the company.


Tanggung Jawab Perusahaan Terhadap LingkunganCorporate Social Responsibility to the Environment

PENdEKATAN MANAJEMEN [G4-DmA]Perusahaan berkomitmen untuk dapat berpartisipasi dalam program pelestarian lingkungan. Kesadaran akan pelestarian lingkungan harus dipahami dalam setiap kegiatan operasional Perusahaan. ASABRI secara konsisten mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut bersinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Adapun Kebijakan CSR bidang lingkungan telah ditetapkan oleh Direksi. Untuk menunjang implementasi kebijakan tersebut, Perusahaan menggunakan strategi antara lain melakukan kerjasama dengan pihak-pihak terkait, melakukan sosialisasi kebijakan lingkungan di setiap unit dan membangun budaya peduli lingkungan di seluruh pegawai ASABRI. Tanggung jawab Perusahaan terhadap lingkungan diwujudkan dalam program pelestarian lingkungan yang dilaksanakan melalui bentuk penanaman pohon dan penerapan Green Office di beberapa daerah yang memerlukan upaya pelestarian alam kembali dan lingkungan kantor Perusahaan.

PROGRAM KEGIATAN PENGELOLAAN LINGKUNGANTanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup diwujudkan dalam Program Bina Lingkungan yang bertujuan untuk memberikan manfaat kepada masyarakat di sekitar wilayah usaha ASABRI. Sepanjang 2014 bentuk kegiatan terkait tanggung jawab kepada lingkungan diwujudkan meliputi:

Program Efisiensi Energi /

Energy Efficiency Program

Program Efisiensi Energi /

Energy Efficiency Program

Program Green Office /

Green Office Program

Program Green Office /

Green Office Program

MANAGEMENT APPROAcH [G4-DmA]The Company commits to participate in environmental preservation program, as awareness on preserving the environment should be ingrained in every operations. ASABRI consistently encourages all stakeholders to synergize and preserve the nature. The Board of Directors stipulates the CSR policy for the environment, of which implementation is supported by the Company through strategies such as: cooperating with related parties, disseminating environmental policy for each unit and inseminating a culture of environmental care in ASABRI employees. Corporate social responsibility for the environment is realized in preservation program, such as tree planting and Gren Office implementation in regions that needed environmental preservation in the Company.

ENvIRONMENTAL MANAGEMENT PROGRAMCorporate social responsibility to the environment is realized through Community Development Program aimed at generating benefits for the community that lived in the vicinity of ASABRI’s business area. Throughout 2014, the activity conducted was as follows:


1.ProgramEfisiensiEnergiDalam kegiatan operasional Perusahaan energi yang dikonsumsi meliputi energi listrik, Bahan Bakar minyak (BBm) dan gas. Perusahaan mengonsumsi energi listrik terutama untuk kebutuhan operasional kantor serta rumah dinas. Selain itu, Perusahaan juga mengonsumsi BBm untuk kebutuhan perjalanan dinas, baik dengan menggunakan kendaraan milik Perusahaan maupun transportasi umum, sedangkan energi gas digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Perusahaan.

Pada periode pelaporan, energi listrik yang dikonsumsi untuk kegiatan operasional Perusahaan mencapai Rp318,08 juta. Perusahaan tidak memproduksi energi listrik secara mandiri sehingga semua energi listrik yang dikonsumsi bersumber dari jaringan Perusahaan Listrik milik Negara (PLN).

Perusahaan berkomitmen untuk terus melakukan inisiatif demi menghemat pemakaian energi listrik di gedung perkantoran serta rumah dinas dengan upaya sebagai berikut:1. Hemat listrik dengan cara mematikan komputer dan

peralatan elektronik lainnya jika akan ditinggal atau tidak digunakan dalam waktu yang lama.

2. mengupayakan untuk menempatkan meja kerja di sudut kantor dengan pencahayaan alami yang optimal.

3. membuka jendela dan tidak menyalakan AC apabila gedung perkantoran terletak di kawasan yang masih asri.

4. mengatur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin. Suhu yang nyaman untuk bekerja adalah antara 20-24 derajat Celsius.

5. menghindari penggunaan lift dan menggunakan tangga jika hanya ingin pindah ke 1 atau 2 tingkat lantai yang berbeda.

1.EnergyEfficiencyProgramElectricity, fuel (BBm) and gas were some of the energy resources consumed for operational activities. The Company utilized electricity for operational demands in offices and service houses. Fuel was consumed for business travel, both by Company-owned vehicles and public transportation, while gas was used to meet kitchen needs.

During the reporting period, electricity consumed for operations was equal to Rp318.08 million. The Company does not generate its own power supply independently, thus the electricity that the Company uses is entirely from Perusahaan Listrik milik Negara (PLN).

The Company committed to ongoing initiatives for saving electricity consumption at office buildings and service houses, such as:

1. Turning off computers and other electronic devices when not being used for longer period.

2. Placing office tables in the corners of office space with optimum natural lighting.

3. Opening windows and turning off Air Conditioners for office buildings located at green area.

4. Adjusting room temperature to reach ideal degree for work, namely between 20 – 24 degree Celsius.

5. Avoiding the use of elevators and using stairs to move between 1 or 2 floors.


Inisiatif tersebut kami lakukan untuk mengantisipasi naiknya kebutuhan energi listrik sebagai konskuensi dari perkembangan bisnis Perusahaan seperti penambahan jaringan kantor serta sarana prasarana kantor yang menggunakan energi listrik. Pada periode pelaporan, implementasi inisiatif-inisiatif tersebut telah menghasilkan penghematan konsumsi energi. [G4-EN6]

Jumlah Konsumsi Energi (Gigajoule) [G4-EN3]

201420132012

489,

24

355,

68

315,

08Pemakaian Listrik (dalam jutaan) / Electricity consumption (Gigajoule)

Dalam pemakaian listrik, ASABRI menggunakan listrik mencapai Rp315,08 juta, turun dibandingkan dengan Tahun sebelumnya. Sedangkan dalam penggunaan BBm, ASABRI melakukan penghematan konsumsi BBm untuk aktivitas perjalanan dinas, Kami melakukan inisiatif sebagai berikut:1. Service kendaraan operasional secara berkala;2. Mengganti onderdil yang aus untuk mengefisienkan

kerja mesin;3. menyusun agenda perjalanan dinas secara kolektif

antar unit tugas pada kota tujuan yang sama;4. mengurangi intensitas perjalanan dinas dengan

mengoptimalkan alat-alat komunikasi.

The aforementioned initiatives were conducted to anticipate rising demand for electricity due to the Company’s expansion, such as establishing more office network and office facilities that utilized electricity. The implementation of the initiatives successfuly reduced energy consumption on the reporting period. [G4-EN6]

Total Energy consumptions (Gigajoule) [G4-EN3]

With regard to electricity use, ASABRI's electricity cost reached Rp315.08 million, decreased compared with the previous year. meanwhile, in the use of fuel, ASABRI attempted to save fuel consumption when performing official travel activities. We took the following initiatives:

1. Periodical services for operational vehicles; 2. Replace worn-out spare parts for more efficient

machine performance;3. Set a collective schedule for business travels between

assignment units stationed in the same city; 4. Decrease the intensity of business travel by

optimizing communication devices.


2. Program Green Office [G4-EN19, G4-EN23]Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, ASABRI menerapkan program Green Office yang merupakan konsep kantor yang kegiatannya dijalankan dengan cara yang ramah lingkungan, yaitu seluruh pegawai serta pihak manajemen kantor berupaya untuk menerapkan berbagai penghematan, seperti hemat kertas, hemat listrik dan hemat air serta upaya Perusahaan dalam mengelola sampah.

Daftar kegiatan dan aktivitas dalam mendukung terciptanya Green Office melalui:- Hemat kertas dan tinta dengan cara mengurangi

penggunaan kertas, penyimpanan dokumen dalam bentuk soft copy, pemanfaatan email sebagai pemanfaatan kertas bekas dalam mencetak dokumen yang belum final dan pengunaan economode version ketika melakukan pencetakan pada alat printer.

- Hemat air dengan cara menggunakan air sesuai kebutuhan dan menutup kran air apabila tidak diperlukan.

- mengurangi polusi udara dengan cara pegawai dilarang untuk merokok di seluruh area dalam gedung, Area merokok diperbolehkan di tempat yang telah disediakan

- melakukan pengelolaan Limbah Kertas, Tinta Printer, dan alat tulis melalui jasa pengelolaan sampah.

Penerapan Green Office di lingkungan ASABRI diharapkan akan memberikan manfaat, tidak sekedar manfaat nyata dan konkrit seperti peningkatan pendapatan, pengurangan biaya dan peningkatan efisiensi, tetapi juga manfaat lainnya seperti peningkatan citra, penerapan CSR dan GCG.

3. Program Pelestarian LingkunganDengan adanya penerapan pelestarian lingkungan diharapkan bisa menjadi salah satu alternatif dalam menata dan memelihara kelestarian lingkungan hidup

2.GreenOfficeProgram [G4-EN19, G4-EN23]As a realization of awareness on the environment, ASABRI implemented Green Office program. The program covered an office concept where actvities were carried out in an eco-friendly way. All employees and the management were encouraged to save paper, electricity and water usage, as well as managing waste products.

The following activities were conducted to support the realization of Green Office: - Saving papers and ink by reducing the usahe of

papers, storing documents in soft copy, utilizing email, using recycled paper to print document drafts and turning on economode version setting on printers.

- Saving water by using it as needed and ensuring the water taps are tightly closed.

- Reducing polution by prohibiting employees to smoke inside the building and setting up smoking rooms.

- managing Paper Waste, Printer Ink and used stationary through waste management service.

Green Office implementation was expected to provide concrete benefits, such as improved income, reduced costs and better efficiency, as well as other benefits that included improved image and implementation of CSR and GCG.

3.Environmental Preservation Program The implementation of environmental preservation was expected to be an alternative in managing and preserving the nature of Indonesia. A high degree of


di wilayah Indonesia. Kesadaran yang tinggi dalam memelihara dan melestarikan lingkungan hidup dalam rangka mengantisipasi dari segala bentuk pengrusakan dan pencemaran lingkungan. Pengelolaan perusahaan yang berwawasan lingkungan merupakan dasar dalam menciptakan suasana keindahan dan kenyamanan lingkungan, terutama dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara optimal.

Dalam hal aktivitas pelestarian lingkungan hidup, ASABRI melakukan kegiatan pelestarian di beberapa daerah yang memerlukan upaya pelestarian alam kembali. Hal ini dilakukan atas dasar kesadaran penuh ASABRI bahwa keberlangsungan hidup generasi yang akan datang bergantung pada kepedulian generasi hari ini dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat dan layak. Program ini sekaligus merupakan bentuk dukungan ASABRI terhadap program pelestarian alam yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Selama 2014 kegiatan penanaman pohon yang telah dilakukan ASABRI antara lain: [G4-EN13]

a. Penghijauan di Kecamatan Pacet-Bandung b. Penanaman pohon di BR Kubakal Denpasar c. Penghijauan pohon di Jonggol Jawa Barat

Dalam kegiatan operasionalnya, PT ASABRI menyadari bahwa aktifitas Perusahaan berpotensi mencemari lingkungan. Karena itu Perusahaan senantiasa menjaga dan melakukan pengendalian terhadap pembuangan limbah Sesuai dengan ketentuan Pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. PT ASABRI (Persero) senantiasa patuh untuk melakukan pengendalian pencemaran akibat pembuangan air limbah. [G4-EN14]

awareness was crucial in maintaining and preserving the nature, as well as anticipating environmental damages and pollutions. An environment-based company management served as a foundation toward a clean and comfortable environment, particularly in optimum improvement of the community’s welfare.

In terms of activities taken to preserve the environment, ASABRI conducted acivities in several area where natural preservation was needed most. This action was conducted on the basis that the sustainability of life for future generation lied on current generation’s awareness in creating healthy environment. The program was one of ASABRI’s supports on nature preservation program issued by the government.

In 2014, ASABRI coducted the following tree-planting program: [G4-EN13]

a. Green activities in Pacet Sub-district-Bandung b. Tree planting in BR Kubakal Denpasar c. Tree planting in Jonggol, West Java

PT ASABRI understood that the operations conducted were potential to pollute the nature. Therefore, the Company rigorously maintained and monitored waste disposal process in accordance with Article 21 of Government Regulation No. 82 Year 21 on Water Quality management and Water Pollution monitoring. PT ASABRI (Persero) was highly committed to control pollution rate due to waste water disposal. [G4-EN14]


4. Program Pengelolaan LimbahPT ASABRI (Persero) menyadari dalam aktifitasnya turut menjaga kebersihan dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan, sehingga perusahaan menyediakan tempat pembuangan sampah sementara. Selanjutnya sampah diambil oleh Sudin Kebersihan DKI. Untuk Pengolahan limbah PT ASABRI (Persero) dalam menjaga lingkungan dari pencemaran air tanah, berusaha melaksanakan standard pengolahan limbah yang telah ditentukan oleh pemerintah daerah, sehingga setelah air limbah diproses pada tempat pengolahan, air limbah dibuang ke saluran tidak mencemari lingkungan dan telah membuat resapan air dan penghijauan di lingkungan perusahaan. [G4-EN22]

Untuk Pengolahan air, total pengumpulan air tanah yang dipergunakan PT ASABRI (Persero) adalah air tanah sistem pompa sintetis kedalaman 150 m, dan di tampung ditempat penampungan air dan dipengunaannya diatur seminimal mungkin. [G4-EN8, G4-EN9]

Investasi LingkunganDana yang digunakan terkait dengan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan hidup diambil dari anggaran dana sosial. Total dana yang dikeluarkan oleh ASABRI terkait dengan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan Tahun 2014 adalah sebesar Rp60,5 juta. [G4-EN31]

4.Waste Management ProgramPT ASABRI (Persero) endeavoured to preserve cleanliness and reduce the impact of pollution by providing temporary waste disposal space to then be transported by Sanitary Agency of DKI Jakarta. To prevent water pollution, PT ASABRI (Persero) strived to perform waste processing based on the standards issued by regional government. Waste water was processed prior to being disposed, making it safe to the environment and benefited the greenery in the company’s environment. [G4-EN22]

The ground water used by PT ASABRI (Persero) for water processing was collected by synthetic pump system at 150 m depth and was directed to water reservoir for regulated usage. [G4-EN8, G4-EN9]

Investment on the Environment The fund utilized for corporate social responsibility to the environment was from social fund budget. Total fund spent by ASABRI for corporate social responsibility to the environment in 2014 was Rp60,5 billion. [G4-EN31]


Lembar Umpan BalikFeedback Sheet

Terima kasih telah membaca Laporan Keberlanjutan PT ASABRI (Persero) 2014. Untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan Perusahaan mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik setelah membaca Laporan Keberlanjutan ini dengan mengirimkan email atau formulir ini melalui fax/pos.

data diriNama (bila berkenan) :Institusi/Perusahaan :Telp/HP :

Golongan Pemangku Kepentingano Pemerintaho masyarakato LSmo mediao Perusahaano Akademiko Lain-lain, mohon sebutkan

Mohon pilih jawaban yang paling sesuai1. Laporan ini bermanfaat untuk Anda

o Sangat tidak setujuo Tidak setujuo Netralo Setujuo Sangat Setuju

2. Laporan ini menggambarkan kinerja Perusahaan dalam pembangunan berkelanjutano Sangat tidak setujuo Tidak setujuo Netralo Setujuo Sangat Setuju

3. Laporan ini mudah dimengertio Sangat tidak setujuo Tidak setujuo Netralo Setujuo Sangat Setuju

Thank you for reading PT ASABRI (Persero) 2014 Sustainability Report. To improve the sustainable performance of Company, we ask the willingness of stakeholders to provide feedback after reading this Sustainability Report by sending an email or sending this form via fax/mail.

Personal dataName (optional) :Institution/Company :Tel./ mobile phone :

Stakeholder categoryo Government o Societyo LSmo mediao Company o Academico Other, please write

Please choose the most appropriate answer1. This report is useful for you

o Strongly disagreeo Disagreeo Neutralo Agree o Strongly disagree

2. This report describes the Company’s performance in sustainable developmento Strongly disagreeo Disagree o Neutralo Agree o Strongly agree

3. This report is easy to understando Strongly disagreeo Disagree o Neutralo Agree o Strongly agree


4. Laporan ini menarik o Sangat tidak setujuo Tidak setujuo Netralo Setujuo Sangat Setuju

5. Laporan ini meningkatkan kepercayaan Anda terhadap keberlanjutan Perusahaano Sangat tidak setujuo Tidak setujuo Netralo Setujuo Sangat Setuju

mohon untuk memberikan saran / usul / komentar Anda atas laporan ini:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Terima Kasih Atas Partisipasi Anda.mohon agar formulir ini dikirimkan ke alamat berikut:

4. This report is interestingo Strongly disagreeo Disagree o Neutralo Agree o Strongly agree

5. This report develop your trust toward the Company’s sustainabiliyo Strongly disagreeo Disagree o Neutralo Agree o Strongly agree

Please provide your advice/suggestions/comments for this report:..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Thank You For Your Participation.We kindly request to send back this form to:

Jl. Mayjen Sutoyo No. 11, CawangDKI Jakarta - 13630

Phone : (021) 8094140/35Email: [email protected]

Website: http://www.asabri.co.id


Indikator GRI - G4GRI - G4 Checklist Indicator

Indikator Indicator

HalPage deskripsi description

STRATEGI dAN ANALISIS STRATEGy ANd ANALISyS

G4-1 6-7,11 Laporan pengambil keputusan tertinggi di perusahaan Statement from the organization’s most senior decision-maker

G4-2 11,37-38 Uraian mengenai dampak, risiko, dan peluang Description of key impacts, risks, and opportunities

G4-3 15,18,24 Nama perusahaan Name of the organization

G4-4 14 merek, produk, dan jasa Primary brands, products, and services

G4-5 28-29 Lokasi kantor pusat perusahaan Location of the organization’s headquarters

G4-6 28-29 Jumlah negara tempat perusahaan beroperasi dan nama negara tempat kegiatan usaha utama perusahaan berlangsung, serta nama negara yang secara khusus dibahas dalam laporan berkelanjutan pada topik tertentu

Number of countries where the organization operates, and names of countries where either the organization has operations that are significant or specifically relevant to the sustainability topics covered in the report

G4-7 15,26,30 Bentuk kepemilikan dan badan hukum Nature of ownership and legal form

G4-8 28-29 Pasar yang dilayani (termasuk wilayah, sektor, tipe pelanggan, dan penerima jasa)

markets served (including geographic breakdown, sectors served, and types of customers and beneficiaries)

G4-9 71 Skala organisasi, termasuk:• Jumlah pegawai• Jumlah kegiatan usaha• Penjualan bersih (untuk perusahaan swasta) atau

pendapatan bersih (untuk perusahaan publik)• Jumlah kapitalisasi yang dirinci dalam hutang dan ekuitas

(untuk perusahaan swasta)• Jumlah produk dan jasa yang dimiliki

Scale of the organization, including:• Total number of employees• Total number of operations• Net sales (for private sector organizations) or net revenues

(for public sector organizations)• Total capitalization broken down in terms of debt and equity

(for private sector organizations)• Quantity of products or services provided

G4-10 83 a. Jumlah pegawai berdasarkan kontrak kerja dan jenis kelamin

b. Jumlah pegawai tetap berdasarkan jenis pekerjaan dan jenis kelamin

c. Jumlah tenaga kerja berdasarkan status kepegawaian, dan tenaga kerja yang dibawahi berdasarkan jenis kelamin

d. Jumlah pegawai keseluruhan berdasarkan wilayah dan jenis kelamin

e. Laporan mengenai persentase pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang secara resmi dipekerjakan sendiri oleh perusahaan atau oleh individu selain pegawai atau pekerja yang dibawahi, termasuk pegawai dan pekerja yang dibawahi oleh agensi/perusahaan lain yang terikat kerja sama kepada perusahaan

f. Laporan mengenai perbedaan penting dalam jumlah pekerjaan (seperti pekerjaan musiman yang bermacam-macam pada sektor industri dan pertanian)

a. Total number of employees by employment contract and gender

b. Total number of permanent employees by employment type and gender

c. Total workforce by employees and supervised workers by gender

d. Total workforce by region and gender

e. Report whether a substantial portion of the organization’s work is performed by workers who are legally recognized as self-employed, or by individuals other than employees or supervised workers, including employees and supervised employees of contractors

f. Report any significant variations in employment numbers (such as seasonal variations in employment in the tourism or agricultural industries)

G4-11 88 Persentasi jumlah pegawai di bawah perjanjian negosiasi bersama

Percentage of total employees covered by collective bargaining agreements

G4-12 N/A Uraian mengenai rantai pasokan perusahaan Describe the organization’s supply chain

G4-13 30 Perubahan penting selama periode pelaporan mengenai ukuran, struktur, kepemilikan atau rantai pasokan, termasuk:• Perubahan pada lokasi atau perubahan pada operasi,

termasuk pembukaan fasilitas baru, penutupan dan ekspansi

• Perubahan pada struktur modal saham dan pembentukan modal lainnya, pemeliharaan dan perubahan operasi (untuk perusahaan swasta)

• Perubahan lokasi pemasok, struktur rantai pasokan, atau dalam hubungannya dengan pemasok, termasuk pemilihan dan pemutusan kerja dengan pemasok

Any significant changes during the reporting period regarding size, structure, ownership, or supply chain, including:• Changes in the location of, or changes in operations,

including facility openings, closings, and expansions• Changes in the share capital structure and other capital

formation, maintenance, and alteration operations (for private sector organizations)

• Changes in the location of suppliers, the structure of the supply chain, or in relationships with suppliers, including selection and termination

G4-14 N/A Laporan mengenai pendekatan/prinsip kehati-hatian yang dilakukan oleh perusahaan dan implementasi dari prinsip tersebut

Report whether and how the precautionary approach or principle is addressed by the organization

G4-15 6-7,69 Daftar pedoman, prinsip, atau langkah-langkah lain yang dikembangkan secara eksternal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dijalankan atau didukung oleh perusahaan

List externally developed economic, environmental, and social charters, principles, or other initiatives to which the organization subscribes or which it endorses


Indikator Indicator


G4-16 N/A Keanggotaan asosiasi (seperti asosiasi industri) dan organisasi advokasi nasional dan internasional di mana perusahaan:

1. menjabat pada struktur organisasi2. Berpartisipasi dalam proyek atau kepanitiaan3. menyediakan dana di luar iuran wajib anggota

4. menganggap strategis keanggotaan

memberships of associations (such as industry associations) and national or international advocacy organizations in which theorganization:1. holds a position on the governance body2. participates in projects or committees3. provides substantive funding beyond routine membership

dues or4. views membership as strategic

RUANG LINGKUP dAN ASPEK MATERIAL ScOPE ANd MATERIAL ASPEcTS

G4-17 30 a. Daftar entitas yang dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan

b. Laporan apakah terdapat entitas lain yang dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perusahaan atau dokumen sejenis lainnya yang tidak disebutkan

a. List all entities included in the organization’s consolidated financial statement or equivalent documents

b. Report whether any entity included in the organization’s consolidated financial statements or equivalent documents is not covered by the report

G4-18 34-35 a. Penjelasan mengenai proses penyusunan materi dan ruang lingkup laporan

b. Penjelasan mengenai bagaimana perusahaan melaksanakan prinsip-prinsip pelaporan dalam menyusun materi laporan

a. Explain the process for defining report content and the aspect boundaries

b. Explain how the organization has implemented the reporting principles for defining report content

G4-19 35 Daftar aspek-aspek material yang diidentifikasi selama proses penyusunan materi laporan

List all the material aspects identified in the process for defining reporting content

G4-20 N/A Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek, antara lain:• Laporan apakah aspek tersebut termasuk aspek material

dalam perusahaan• Jika aspek tersebut tidak material bagi seluruh entitas dalam

perusahaan (sebagaimana dijelaskan dalam poin G4-17), pilih salah satu dari pendekatan berikut:

i. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G4-17 yang mana aspek tidak material; atau

ii. Daftar entitas atau grup entitas yang termasuk dalam G-17 yang mana aspek tersebut material

• Laporan batasan khusus mengenai ruang lingkup dalam perusahaan

For each material aspect, report the aspect boundary within the organization, as follows:• Report whether the aspect is material within the

organization• If the aspect is not material for all entities within the

organization (as described in G4-17), select one of the following two approaches and report either:i. The list of entities or groups of entities in G4-17 for which

the aspect is not material; orii. The list of entities or groups of entities included in G4-17

for which the aspect is material• Report any specific limitation regarding the aspect boundary

within the organization

G4-21 35 Laporan ruang lingkup dalam perusahaan untuk setiap aspek material, sebagai berikut:• Laporan apakah aspek tersebut termasuk material di luar

perusahaan• Jika aspek tersebut merupakan aspek material di luar

perusahaan, entitas, grup entitas, atau elemen yang menunjukkan materialitas aspek tersebut disebutkan. Selain itu, lokasi geografis dari tempat aspek material bagi entitas tersebut juga dijelaskan.

• Laporan adanya batasan mengenai ruang lingkup aspek di luar perusahaan

For each material aspect, report the aspect boundary outside the organization, as follows:• Report whether the aspect is material outside the

organization• If the aspect is material outside the organization, identify the

entities, groups of entities or elements for which the aspect is material. In addition, describe the geographical location where the aspect is material for the entities identified

• Report any specific limitation regarding the aspect boundary outside the organization

G4-22 N/A Laporan pengaruh dari pengulangan informasi yang disediakan di laporan sebelumnya dan alasan-alasan terkait pengulangan tersebut

Effect of any restatements of information provided in previous reports, and the reasons for such restatements

G4-23 34 Perubahan penting dari pelaporan pada periode sebelumnya mengenai cakupan dan batas-batas aspek

Significant changes from previous reporting periods in the scope and aspect boundaries

KETERLIBATAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLdER ENGAGEMENT

G4-24 41 Daftar grup para pemangku kepentingan yang terlibat dalam perusahaan

List of stakeholder groups engaged by the organization

G4-25 41 Dasar penetapan dan penilaian pemangku kepentingan yang akan dilibatkan dalam perusahaan

Basis for identification and selection of stakeholders with whom to engage

G4-26 41 Pendekatan perusahaan dalam melibatkan para pemangku kepentingan, termasuk frekuensi dan keterlibatan berdasarkan tipe dan grup pemangku kepentingan, dan apakah terdapat adanya keterlibatan yang secara khusus sebagai bagian dari proses penyusunan laporan

Organization’s approach to stakeholder engagement, including frequency of engagement by type and by stakeholder group, and an indication of whether any of the engagement was undertaken specifically as part of the report preparation process


Indikator Indicator


G4-27 41 Topik dan permasalahan utama yang diangkat melalui keterlibatan pemangku kepentingan dan bagaimana perusahaan menghadapi topik dan permasalahan tersebut, termasuk melalui laporan. Laporan grup pemangku kepentingan yang mengangkat masing-masing topik dan permasalahan tersebut

Key topics and concerns that have been raised through stakeholder engagement, and how the organization has responded to those key topics and concerns, including through its reporting. Report the stakeholder groups that raised each of the key topics and concerns

G4-28 34 Periode pelaporan (contoh: tahun buku) untuk informasi yang disediakan

Reporting period (e.g. fiscal/calendar year) for information provided

G4-29 34 Tanggal laporan terkini (jika ada) Date of most recent previous report (if any)

G4-30 34 Siklus pelaporan (tahunan, sekali dalam dua tahun) Reporting cycle (annual, biennial)

G4-31 36 Informasi kontak jika ada pertanyaan mengenai isi laporan Contact point for questions regarding the report or its contents

G4-32 35 a. Laporan mengenai kriteria untuk diaplikasi yang dipilih perusahaan

b. Laporan Indeks GRI sesuai versi yang telah dipilihc. Laporan referensi kepada Penjamin Laporan Eksternal,

dalam hal laporan tersebut menggunakan penjamin eksternal. GRI merekomendasikan jasa penjamin eksternal meskipun bukan syarat kesesuaian dengan petunjuk/pedoman

a. Report the ‘in accordance’ option the organization has chosen

b. Report the GRI Content index for the chosen optionc. Report the reference to the External Assurance Report, if the

report has been externally assured. GRI recommends the use of external assurance but it is not a requirement to be ‘in accordance’ with the guidelines

G4-33 35 a. Kebijakan dan praktik yang dilakukan perusahaan berkenaan dengan penjaminan eksternal pada laporan

b. Jika tidak termasuk di dalam laporan penjamin yang disertakan dalam laporan berkelanjutan, laporan dasar dan ruang lingkup penjamin eksternal yang digunakan

c. Hubungan antara perusahaan dengan penyedia jasa penjamin

d. Laporan apakah pejabat tertinggi atau pejabat senior dalam perusahaan terlibat untuk mengupayakan penjaminan laporan berkelanjutan perusahaan

a. The organization’s policy and current practice with regard to seeking external assurance for the report

b. If not included in the assurance report accompanying the sustainability report, report the scope and basis of any external assurance provided

c. The relationship between the organization and the assurance providers

d. Report whether the highest governance body or senior executives are involved in seeking assurance for the organization’s sustainability report

TATA KELOLA GOvERNANcE

G4-34 46 Struktur tata kelola organisasi, termasuk komite tertinggi dalam manajemen identifikasi komite yang bertanggung jawab untuk mengambil keputusan atas dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial

Governance structure of the organization, including committees of the highest governance body. Identify any committees responsible for decision-making on economic, environmental and social impacts

G4-35 N/A Proses pendelegasian wewenang atas topik ekonomi, lingkungan, dan sosial dari pejabat tertinggi dalam manajemen kepada pejabat senior dan para karyawan lain

Process for delegating authority for economic, environmental, and social topics from the highest governance body to seniorexecutives and other employees

G4-36 51-52 Laporan apakah perusahaan menunjuk pejabat atau ppihak yang bertanggung jawab terhadap hal-hal mengenai ekonomi, lingkungan, dan sosial dan apakah direktorat tersebut melakukan pelaporan langsung kepada tingkat tertinggi dalam manajemen

Report whether the organization has appointed an executive-level person or persons with responsibility for economic, environmental, and social matters, and whether post holders report directly to the highest governance body

G4-37 N/A Proses konsultasi antara pemangku kepentingan dan tingkat tertinggi dalam manajemen terkait topik ekonomi, lingkungan, dan sosial. Penjelasan tentang pihak yang didelegasikan serta proses umpan balik diberikan kepada tingkat tertinggi dalam manajemen dalam hal konsultasi tersebut didelegasikan

Consultation processes between stakeholders and the highest governance body on economic, environmental, and social topics. If consultation is delegated, describe to whom and any feedback processes to the highest governance body

G4-38 49 Komposisi pejabat tertinggi beserta komitenya berdasarkan:

• Eksekutif atau non-eksekutif• Independen• masa jabatan• Jumlah posisi penting dan tanggung jawab serta bentuk

tanggung jawabnya• Keanggotaan dalam grup sosial• Kompetensi yang berkaitan dengan dampak ekonomi,

lingkungan, dan sosial• Perwakilan pemangku kepentingan

Composition of the highest governance body and its committees by:• Executive or non-executive• Independence• Tenure on the governance body• Number of each individual’s other significant positions and

commitments, and the nature of the commitments• Membership of under-represented social groups• Competences relating to economic, environmental and

social impacts• Stakeholder representation

G4-39 53 Apakah pimpinan dari pemegang pejabat tertinggi dalam manajemen menjabat sebagai pejabat eksekutif (jika benar, fungsinya dalam manajemen perusahaan dan alasan atas penyusunannya disebutkan).

The chair of the highest governance body is also an executive officer (and, if so, his or her function within the organization’smanagement and the reasons for this arrangement)


Indikator Indicator


G4-40 48 Proses nominasi dan seleksi untuk pejabat tertinggi dalam manajemen dan komitenya, serta kriteria nominasi dan seleksi yang digunakan untuk memilih anggota pejabat tertinggi, termasuk:• Pertimbangan atas keberagaman• Pertimbangan atas independensi• Pertimbangan atas keahlian dan pengalaman mengenai

topik ekonomi, lingkungan, dan sosial yang dilakukan• Pertimbangan atas keterlibatan pemangku kepentingan

(termasuk pemegang saham)

Nomination and selection processes for the highest governance body and its committees, and the criteria used for nominatingand selecting highest governance body members, including:

• Whether and how diversity is considered• Whether and how independence is considered• Whether and how expertise and experience relating to

economic,environmental and social topics are considered• Whether and how stakeholders (including shareholders) are

involved

G4-41 57 Proses pada pejabat tertinggi menjamin bahwa benturan kepentingan dapat dikelola dan dihindari. Laporan bahwa apakah benturan kepentingan telah diungkapkan kepada pemangku kepentingan, termasuk, sekurang-kurangnya:• Lintas keanggotaan manajemen• Lintas kepemilikan saham antara pemasok dan pemangku

kepentingan lain• Keberadaan pemegang saham pengendali• Pengungkapan pihak-pihak terkait

Processes for the highest governance body to ensure conflicts of interest are avoided and managed. Report whether conflictsof interest are disclosed to stakeholders, including, as a minimum:• Cross-board membership• Cross-shareholding with suppliers and other stakeholders

• Existence of controlling shareholders• Related party disclosures

G4-42 8 Peran pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif dalam pengembangan, persetujuan, dan pembaruan tujuan, nilai-nilai atau misi, strategi, kebijakan, dan visi yang berkaitan dengan dampak ekonomi, lingkungan, dan sosial

Highest governance body’s and senior executives’ roles in the development, approval, and updating of the organization’s purpose, value or mission statements, strategies, policies, and goals related to economic, environmental and social impacts

G4-43 43,55 Langkah yang diambil untuk mengembangkan dan menambah pengetahuan kolektif pejabat tentang topik ekonomi, lingkungan, dan sosial

measures taken to develop and enhance the highest governance body’s collective knowledge of economic, environmental, and social topics

G4-44 51,53 a. Proses evaluasi kinerja pejabat tertinggi dengan memperhatikan tata kelola ekonomi, lingkungan, dan sosial. Apakah evaluasi tersebut dilakukan secara independen, secara berkala, dan apakah dilakukan secara self-assessment

b. Tindakan yang diambil berdasarkan evaluasi kinerja pejabat tertinggi berkenaan dengan topik ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk sekurang-kurangnya perubahan keanggotaan dan dan praktik perusahaan

a. Processes for evaluation of the highest governance body’s performance with respect to governance of economic, environmental and social topics. Report whether such evaluation is independent or not, and its frequency. Report whether such evaluation is a self-assessment

b. Report actions taken in response to evaluation of the highest governance body’s performance with respect to economic, environmental and social topics, including, as a minimum, changes in membership and organizational practice

G4-45 N/A a. Peran pejabat tertinggi dalam mengidentifikasi dan mengelola dampak, risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial, termasuk peran pejabat tertinggi dalam mengimplementasikan proses due diligence

b. Laporan apakah konsultasi pemangku kepentingan digunakan untuk mendukung kegiatan yang dilakukan oleh pejabat tertinggi, yaitu identifikasi serta pengelolaan risiko dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial

a. Highest governance body’s role in the identification and management of economic, environmental, and social impacts, risks, and opportunities, including the highest governance body’s role in the implementation of due diligence processes

b. Report whether stakeholder consultation is used to support the highest governance body’s identification and management of economic, environmental, and social risks and opportunities

G4-46 58 Peran badan tata kelola tertinggi dalam meninjau efektivitas proses manajemen risiko organisasi untuk topik ekonomi, lingkungan, dan sosial

Highest governance body’s role in reviewing the effectiveness of the organization’s risk management processes for economic, environmental and social topics

G4-47 47,55 Frekuensi tinjauan badan tata kelola tertinggi mengenai dampak, risiko, dan peluang ekonomi, lingkungan, dan sosial

Frequency of the highest governance body’s review of concerning impact, risk and opportunity in economy environment and social

G4-48 N/A Komite atau posisi tertinggi yang secara resmi meninjau dan menyetujui laporan berkelanjutan organisasi dan memastikan bahwa semua aspek material telah tercakup

Highest committee or position that formally reviews and approves the organization’s sustainability report and ensures that all material aspects are covered

G4-49 47 Penjelasan proses penyampaian informasi penting kepada pejabat tertinggi

Describe the process for communicating critical concerns to the highest governance body

G4-50 47,67,88 Laporan jumlah informasi penting yang disampaikan kepada pejabat tertinggi dan mekanisme yang digunakan untuk mengatasi dan menyelesaikan informasi tersebut

Nature and total number of critical concerns that were communicated to the highest governance body and the mechanism(s) used to address and resolve them


Indikator Indicator


G4-51 56 a. Kebijakan remunerasi untuk pejabat tertinggi dan pejabat eksekutif untuk jenis-jenis remunerasi sebagai berikut:• Pendapatan tetap dan tidak tetap: i. Pendapatan berbasis

kinerja; pendapatan berbasis kepemilikan; iii. Bonus; iv. Saham ditangguhkan atau pribadi;

• Sign-on bonus atau pendapatan insentif rekrutmen• Pendapatan pensiun• Clawback• manfaat pensiun, termasuk perbedaan antara skema

manfaat dan tingkat kontribusi pejabat tertinggi, pejabat eksekutif dan pegawai lainnya

b. Laporan mengenai bagaimana kriteria kinerja dalam kebijakan remunerasi berkaitan dengan tujuan ekonomi, lingkungan, dan sosial dari badan tata kelola tertinggi dan eksekutif senior

a. Remuneration policies for the highest governance body and senior executives for the following types of remuneration:• Fixed pay and variable pay: i. Performance-based pay;

ii. Equity-based pay; iii. Bonuses; iv. Deferred or vested shares;

• Sign-on bonuses or recruitment incentive payments• Termination payments• Clawbacks• Retirement benefits, including the difference between

benefit schemes and contribution rates for the highest governance body, senior executives, and all other employees

b. Report how performance criteria in the remuneration policy relate to the highest governance body’s and senior executives’ economic, environmental and social objectives

G4-52 20,23,56 Proses untuk menentukan remunerasi. Laporan mengenai apakah konsultan remunerasi dilibatkan dalam penentuan remunerasi dan apakah mereka independen dari manajemen. Laporan mengenai hubungan lainnya yang dimiliki konsultan remunerasi dengan organisasi.

Process to determine remuneration. Report whether remuneration consultants are involved in determining remuneration and whether they are independent of management. Report any other relationships which the remuneration consultants have with the organization.

G4-53 56 Laporan mengenai bagaimana pandangan pemangku kepentingan diminta dan dipertimbangkan terkait dengan remunerasi, termasuk hasil pemungutan suara pada kebijakan dan usulan remunerasi, jika berlaku.

Report how stakeholders’ views are sought and taken into account regarding remuneration, including the results of votes on remuneration policies and proposals, if applicable.

G4-54 56 Rasio jumlah kompensasi tahunan antara gaji individu tertinggi di tiap negara dengan operasi signifikan dengan rata-rata jumlah kompensasi tahunan seluruh pegawai (tidak termasuk gaji individu tertinggi) di negara yang sama

Ratio of the annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to the median annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country

G4-55 56 Rasio peningkatan persentase dalam total kompensasi tahunan untuk individu yang memperoleh pendapatan paling tinggi dalam organisasi di setiap negara dari operasi yang signifikan terhadap peningkatan persentase median dalam total kompensasi tahunan untuk semua karyawan (tidak termasuk individu yang memperoleh pendapatan paling tinggi) di negara yang sama

Ratio of percentage increase in annual total compensation for the organization’s highest-paid individual in each country of significant operations to the median percentage increase in annual total compensation for all employees (excluding the highest-paid individual) in the same country

G4-56 62-63 Gambaran nilai, prinsip, standar dan norma perilaku perusahaan seperti kode etik dan pedoman perusahaan

Organization’s values, principles, standards and norms of behavior such as codes of conduct and codes of ethics

G4-57 63 mekanisme internal dan eksternal untuk mendapatkan saran atas kesesuaian perilaku terhadap etika dan hukum, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan integritas perusahaan, seperti jalur pelaporan dan jalur konsultasi

Internal and external mechanisms for seeking advice on ethical and lawful behavior, and matters relating to organizational integrity, such as help lines or advice lines

G4-58 66 mekanisme internal dan eksternal untuk pelaporan berkenaan dengan perilaku tidak etis dan pelanggaran hukum serta hal-hal lain yang berhubungan dengan integritas perusahaan, seperti eskalasi melalui jalur manajemen, sistem pelaporan pelanggaran atau jalur khusus

Internal and external mechanisms for reporting concerns about unlawful or unethical behavior, and matters relating to organizational integrity, such as escalation through line management, whistle blowing mechanisms or hotlines

KINERJA EKONOMI EcONOMIc PERFORMANcE

G4-EC1 71 Nilai ekonomi langsung yang dihasilkan dan didistribusikan Direct economic value generated and distributed

G4-EC2 73 Implikasi finansial, risiko dan peluang lainnya akibat perubahan iklim

Financial implications and other risks and opportunities due to climate change

G4-EC3 94 Kecukupan pemenuhan kewajiban organisasi atas manfaat pasti karyawan

Coverage of the organization’s defined benefit plan obligations

G4-EC4 72 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah Financial assistance received from government

G4-EC5 94 Rasio gaji karyawan baru terhadap upah minimum regional (UmR)

Ratios of standard entry level wage by gender compared to local minimum wage

G4-EC6 86 Proporsi manajemen senior yang dipekerjakan dari masyarakat setempat di lokasi operasi yang signifikan

Proportion of senior management hired from the local community at significant locations of operation

G4-EC7 N/A Dampak pembangunan prasarana umum dan bantuan lainnya Impact of development of public facilities and other aid

G4-EC7 N/A Perkembangan dan dampak dari investasi infrastruktur dan layanan yang didukung

Development and impact of infrastructure investments and services supported


Indikator Indicator


G4-EC8 73,105 Dampak ekonomi tidak langsung yang signifikan, termasuk penyebaran atas dampak tersebut

Significant indirect economic impacts, including the extent of impacts

Aspek: Praktik Pengadaan Procurement Practices

G4-DmA 43,75,83,96,

102,116

Pengungkapan pendekatan manajemen Disclosure of management approach

G4-EC9 74 Proporsi belanja pemasok lokal Proportion of spending on local suppliers

KINERJA LINGKUNGAN ENvIRONMENT PERFORMANcE

Aspek: Material Aspect: Materials

G4-DmA 43,75,83,96,

102,116


G4-EN1 N/A Bahan yang digunakan materials Used

G4-EN2 119,121 Persentase bahan material daur ulang yang digunakan Percentage of materials used that are recycled input materials

Aspek: Energi Aspect: Energy

G4-DmA 43,75,83,96,

102,116


G4-EN3 118,121 Konsumsi energi dalam perusahaan Energy consumption within the organization

G4-EN4 N/A Konsumsi energi di luar organisasi Energy consumption outside of the organization

G4-EN5 N/A Intensitas energi Energy intensity

G4-EN6 118 Pengurangan konsumsi energi Reduction of energy consumption

G4-EN7 N/A Pengurangan kebutuhan energi produk dan jasa Reductions in energy requirements of products and services

Aspek: Air Aspect: Water

G4-EN8 121 Jumlah pengambilan air dari sumber air Total water withdrawal by source

G4-EN9 121 Sumber air yang terkena dampak signifikan atas pengambilan air

Water sources significantly affected by withdrawal of water

G4-EN10 N/A Persentase dan total volume air yang didaur ulang dan digunakan kembali

Percentage and total volume of water recycled and reused

Aspek: Keanekaragaman Hayati Aspect: Biodiversity

G4-EN11 N/A Lokasi operasi yang dimiliki, disewakan, dikelola, atau bersebelahan dengan kawasan yang dilindungi dan kaya dengan keanekaragaman hayati

Operational sites owned, leased, managed in, or adjacent to, protected areas and areas of high biodiversity value

G4-EN12 N/A Dampak signifikan atas aktivitas, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati di kawasan yang dilindungi dan kaya dengan keanekaragaman hayati.

Significant impacts of activities, products, and services on biodiversity in protected areas and areas of high biodiversity value

G4-EN13 120 Habitat yang dilindungi atau dipulihkan Habitats protected or restored

G4-EN14 120 Jumlah spesies yang termasuk dalam IUCN Red List dan daftar konservasi nasional, yang habitatnya terkena dampak oleh kegiatan operasi

Total number of IUCN Red List Species and national conservation list species with habitats in areas affected by operations

Aspek: Emisi Aspect: Emissions

G4-EN15 N/A Emisi gas rumah kaca (GRK) langsung (Cakupan 1) Direct Greenhouse Gas (GHG) emissions (scope 1)

G4-EN16 N/A Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung (Cakupan 2) Energy indirect greenhouse gas (GHG) emissions (scope 2)

G4-EN17 N/A Emisi gas rumah kaca (GRK) tidak langsung lainnya (Cakupan 3) Other indirect greenhouse gas (GHG) emissions (scope 3)

G4-EN18 N/A Intensitas emisi gas rumah kaca (GRK) Greenhouse gas (GHG) emissions intensity

G4-EN19 119 Pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) Reduction of greenhouse gas (GHG) emissions

G4-EN20 N/A Emisi bahan kimia perusak lapisan ozon Emissions of ozone-depleting substances (ODS)

G4-EN21 N/A NOX, SOX, dan emisi udara lainnya Nox, sox, and other significant air emissions

Aspek: Limbah cair dan Buangan Aspect:EffluentsandWaste

G4-EN22 121 Total pembuangan air Total water discharge


Indikator Indicator


G4-EN23 119 Jumlah berat limbah Total weight of waste

G4-EN24 N/A Jumlah dan volume tumpahan Total number and volume of significant spills

G4-EN25 N/A Limbah B3 menurut ketentuan Konvensi Basel2 Waste deemed hazardous under the terms of the basel convention2

G4-EN26 N/A Dampak pembuangan air terhadap keanekaragaman hayati dan habitat lainnya di badan air dan aliran air.

Impact of water discharge on biodiversity and other habitats in the water bodies and water flows

Aspek: Produk dan Jasa Aspect: Products and Services

G4-EN27 N/A mitigasi dampak lingkungan atas produk dan jasa. mitigation of environmental impacts of products and services

G4-EN28 N/A Produk terjual dan bahan kemasannya yang dimanfaatkan kembali

Products sold and their packaging materials that are reclaimed by category

G4-EN29 N/A Denda dan hukuman atas ketidakpatuhan terhadap undang-undang dan peraturan lingkungan hidup

Monetary value of significant fines for non-compliance with environmental laws and regulations

Aspek: Transportasi Aspect: Transport

G4-DmA N/A Pengungkapan pendekatan manajemen Disclosure of management approach

G4-EN30 N/A Dampak lingkungan akibat transportasi produk, jasa dan tenaga kerja

Significant environmental impacts of transporting products and other goods and transporting members of the workforce

Aspek: Keseluruhan Aspect: Overall

G4-EN31 121 Jumlah biaya proteksi lingkungan hidup Total environmental protection expenditures

Aspek: Penilaian Lingkungan Pemasok Aspect: Supplier Environmental Assessment

G4-EN32 N/A Seleksi pemasok berdasarkan kriteria lingkungan New suppliers that were screened using environmental criteria

G4-EN33 N/A Dampak lingkungan potensial pada rantai pasokan dan tindakan yang diambil

Potential environmental impacts in the supply chain and actions taken

Aspek: Mekanisme Pengaduan Lingkungan Aspect: Environmental Grievance Mechanisms

G4-DmA 43,75,83,96,

102,116


G4-EN34 N/A mekanisme pengaduan dampak lingkungan Environmental impacts grievance mechanisms

KINERJA SOSIAL SOcIAL PERFORMANcE

Praktik dan Etika Kerja Labor Practices and Work Ethics

SUB-KATEGORI: PRAKTIK PERBURUHAN dAN KENyAMANAN BEKERJA LABOR PRAcTIcE ANd dEcENT WORK

Aspek: Pekerjaan Aspect: Employment

G4-LA1 83,86 Perputaran karyawan Employee turnover

G4-LA2 94 Imbalan jasa karyawan tetap yang tidak diberikan kepada karyawan kontrak

Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees

G4-LA3 N/A Kembali bekerja setelah cuti hamil Return to work and retention rates after parental leave

Aspek: Hubungan Pekerja/Manajemen Aspect: Labor/Management Relations

G4-LA4 89 Batas waktu minimal pemberitahuan kepada karyawan mengenai rencana perubahan organisasi

minimum notice periods regarding operational changes

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Aspect: Occupational Health and Safety

G4-LA5 99 Persentase karyawan yang duduk dalam komite kesehatan dan keselamatan kerja

Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety committees

G4-LA6 96 Tingkat kecelakaan kerja, penyakit yang timbul akibat kegiatan kerja, hari tidak masuk, dan mangkir

Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism

G4-LA7 92 Risiko tinggi atas penyakit akibat pekerjaan High risk of diseases related to their occupation

G4-LA8 96 Topik kesehatan dan keselamatan yang dibahas dalam perjanjian informal dengan serikat dagang

Health and safety topics covered in informal agreement with trade unions

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training and Education

G4-LA9 N/A Jam pelatihan rata-rata per tahun per karyawan Average hours of training per employee

G4-LA10 92 Program untuk pengelolaan kemampuan dan pembelajaraan yang mendukung kemampuan kerja dan membantu pegawai dalam meniti karir

Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability and assist them in managing career endings


Indikator Indicator


G4-LA11 93 Persentase pegawai yang menerima tinjauan berkala atas kinerja dan pengembangan karir, berdasarkan jenis kelamin dan kategori pegawai

Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews, by gender and by employee category

G4-LA12 83,85 Komposisi struktur tata kelola dan penjabaran kategori per pegawai sesuai dengan jenis kelamin, umur, keanggotaan minoritas, dan indikator keberagaman lain

Composition of governance bodies and breakdown of employees per employee category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity

G4-LA13 94 Rasio gaji pokok dan remunerasi antara wanita dan pria Ratio of basic salary and remuneration of women to men

Aspek: Penilaian Praktik Perburuhan Pemasok Aspect: Supplier Assessment for Labor Practices

G4-LA14 N/A Seleksi pemasok berdasarkan kriteria praktik perburuhan New suppliers that were screened using labor practices criteria

G4-LA15 N/A Potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan atas praktik perburuhan dalam rantai pasokan

Significant actual and potential negative impacts for labor practices in the supply chain

Aspek: Mekanisme Pengaduan Praktik Perburuhan Aspect: Labor Practices Grievance Mechanisms

G4-LA16 67 Pengaduan dan penyelesaian kasus praktik perburuhan. Grievances and settlement of labor practice cases

Hak Asasi Manusia Human Rights

Aspek: Investasi Aspect: Investment

G4-HR1 67,91 Klausul hak asasi manusia dalam perjanjian atau kontrak investasi

Clauses of human rights in the agreement or investment contracts

G4-HR3 Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil

Total discrimination incidents and follow-up actions

G4-HR4 88,91 Kegiatan operasional dan pemasok yang teridentifikasi memiliki hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian bersama yang mungkin melanggar atau berisiko tinggi, dan langkah yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut

Operations and suppliers identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be violated or at significant risk, and measures taken to support these rights

Aspek: Pekerja Anak Aspect: child Labor

G4-HR5 87 Operasi dan pemasok yang diidentifikasi berisiko besar mempekerjakan tenaga kerja di bawah umur

Operations and suppliers identified as having significant risk for incidents of child labor

Aspek: Kerja Paksa atau Wajib Aspect: Forced or compulsory Labor

G4-HR6 87 Identifikasi kerja paksa atau wajib kerja Identified forced or compulsory labor

Aspek: Praktik Keamanan Aspect: Security Practices

G4-HR7 N/A Pelatihan Hak Asasi manusia bagi petugas pengamanan (security)

Human Rights trainings for security personnels

G4-HR8 103 Pelanggaran terhadap budaya lokal Violation to local customs

Aspek: Penilaian Aspect: Assessment

G4-HR9 91 Jumlah dan persentase operasi yang telah ditinjau pelaksanaan hak asasi manusianya

Total number and percentage of operations that have been subject to human rights reviews

Aspek: Penilaian Hak Asasi Manusia Pemasok Aspect: Supplier Human Rights Assessment

G4-HR10 N/A Seleksi pemasok berdasarkan kriteria hak asasi manusia New suppliers that were screened using human rights criteria

G4-HR11 N/A Potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan atas hak asasi manusia dalam rantai pasokan

Significant actual and potential negative human rights impacts in the supply chain

Aspek: Mekanisme Pengaduan Hak Asasi Manusia Aspect: Human Rights Grievance Mechanisms

G4-HR12 67 Pengaduan pelanggaran hak asasi manusia Grievances on the violation to human rights

Kemasyarakatan Society

G4-SO1 102 Persentase kegiatan operasi yang telah melibatkan komunitas lokal, penilaian terhadap dampak, dan program pengembangan

Percentage of operations with implemented local community engagement, impact assessments, and development programs

G4-SO2 N/A Kegiatan operasi dengan potensi dampak negatif dan aktual yang signifikan terhadap komunitas setempat

Operations with significant actual and potential negative impacts on local communities

Aspek: Anti-korupsi Aspect: Anti-corruption

G4-SO3 N/A Penilaian risiko korupsi Risks assessment of corruption


Indikator Indicator


G4-SO4 N/A Komunikasi dan pelatihan tentang kebijakan anti-korupsi dan prosedur

Communication and training on anti-corruption policies and procedures

G4-SO5 67 Insiden yang tercatat dan langkah yang diambil Confirmed incidents of corruption and actions taken

Aspek: Kebijakan Publik Aspect: Public Policy

G4-SO6 66 Sumbangan/kontribusi untuk partai politik Donation/contribution for political party

Aspek: Sikap anti-persaingan Aspect: Anti-competitive Behavior

G4-SO7 67 Anti-persaingan, anti-trust, dan praktik monopoli Anti-competitive behavior, anti-trust, and monopoly practices

Aspek: Kepatuhan Aspect: compliance

G4-SO8 67 Denda dan hukuman atas pelanggaran undang-undang dan peraturan

Fines and sanctions for non-compliance with laws and regulations

Aspek: Penilaian Pemasok untuk dampak terhadap Masyarakat Aspect: Supplier Assessment for Impacts on Society

G4-SO9 N/A Seleksi pemasok berdasarkan kriteria dampak tehadap masyarakat

New suppliers that were screened using criteria for impacts on society

G4-SO10 N/A Potensi dampak negatif yang aktual dan signifikan terhadap masyarakat dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil

Significant actual and potential negative impacts on society in the supply chain and actions taken

Aspek: Mekanisme Pengaduan untuk dampak terhadap Masyarakat Aspect: Grievance Mechanisms for Impacts on Society

G4-SO11 N/A Pengaduan masyarakat atas dampak operasional Grievances of the society on the operational impact

SUB-KATEGORI: TANGGUNG JAWAB PROdUK SUB-cATEGORy: PROdUcT RESPONSIBILITy

Aspek: Kesehatan dan Keselamatan Pelanggan Aspect: customer Health and Safety

G4-PR1 N/A Dampak produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan

Impact of products and services on health and safety

G4-PR2 79 Pelanggaran terhadap peraturan terkait dampak produk dan jasa terhadap kesehatan dan keselamatan

Violation to rules related to the impact of products and services on health and safety

Aspek: Pemberian Label Produk dan Jasa Aspect: Product and Service Labeling

G4-PR3 76 Penyajian informasi produk dan jasa yang sesuai dengan prosedur

Presentation of information on products and services according to the procedures

G4-PR4 76 Pelanggaran terhadap peraturan atau norma terkait infomasi produk dan jasa serta kemasannya

Violation to rules or norms related to information of products and services and its label

G4-PR5 81 Survei kepuasan pelanggan Customer satisfaction survey

Aspek: Komunikasi Pemasaran Aspect: Marketing communications

G4-PR6 79 Penjualan produk yang dilarang atau bersengketa Sale of banned or disputed products

G4-PR7 81 Pelanggaran terhadap peraturan dan norma terkait komunikasi pemasaran.

Violation to rules and norms related to marketing communications

Aspek: Privasi Pelanggan Aspect: customer Privacy

G4-PR8 67,79 Keluhan pelanggan Customer Complaints

Aspek: Kepatuhan Aspect: compliance

G4-PR9 81 Denda dan hukuman lainnya terahadap pelanggaran peraturan dan norma terkait penyediaan serta penggunaan produk dan jasa

Fines and other sanctions for non-compliance with laws and regulations concerning the provision and use of products and services

STRENG

THEN

ING

OU

R SERVICE PERFORM

AN

CES FOR TH

E NATIO

N / M

emperkuat Kinerja Pelayanan Bagi N

egeriA

SABRI

LaporanKeberlanjutan

Sustainability Report2014

Jl. Mayjen Sutoyo No. 11, CawangDKI Jakarta - 13630

Phone : (021) 8094140/35Email: [email protected]

Website: http://www.asabri.co.id

LaporanKeberlanjutanSustainability Report 2014

Documents

Pt Asabri - Sr_asabri_2014