77
PT ASTRA SEDAYA FINANCE LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL / FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED 31 MARET / MARCH 2010 DAN / AND 2009 (TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED)

PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL / FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED 31 MARET / MARCH 2010 DAN / AND 2009 (TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED)

Page 2: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN

PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)

SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT)

BOARD OF DIRECTOR’S STATEMENT REGARDING THE RESPONSIBILITY FOR THE FINANCIAL

STATEMENTS AS AT 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

AND FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

PT ASTRA SEDAYA FINANCE PT ASTRA SEDAYA FINANCE

Kami yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Nama : Djony Bunarto Tjondro Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung

Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530

Alamat rumah : Taman Grisenda Blok D3 No.11 RT 009 / RW 03, Kel.Kapuk Muara Kec. Penjaringan Jakarta - Utara

Nomor telepon : (021) 78859000 Jabatan : Presiden Direktur 2. Nama : Hugeng Gozali Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung

Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530

Alamat rumah : Jl. Wijayakusuma No. 11 Kel.Jati Pulo, Kec.Palmerah, Jakarta Barat

Nomor telepon : (021) 78859000 Jabatan : Direktur menyatakan bahwa:

We the undersigned: 1. Name : Djony Bunarto Tjondro Office address : Jl. T.B. Simatupang No. 90,

Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530

Residential address : Taman Grisenda Blok D3 No.11 RT 009 / RW 03, Kel.Kapuk Muara Kec. Penjaringan Jakarta - Utara

Telephone : (021) 78859000 Title : President Director 2. Name : Hugeng Gozali Office address : Jl. T.B. Simatupang No. 90,

Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530

Residential address : Jl. Wijayakusuma No. 11 Kel.Jati Pulo, Kec.Palmerah, Jakarta Barat

Telephone : (021) 78859000 Title : Director declare that:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan PT Astra Sedaya Finance (“Perseroan”) yang tidak diaudit;

1. We are responsible for the preparation and presentation of PT Astra Sedaya Finance (the “Company”)’s unaudited financial statements;

2. Laporan keuangan Perseroan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia;

2. The Company’s financial statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Perseroan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan Perseroan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

3. a. All information in the Company’s financial statements has been disclosed in a complete and truthful manner;

b. The Company’s financial statements do not contain any incorrect information or material fact, nor do they omit information or material fact;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perseroan.

4. We are responsible for the Company’s internal control systems.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We certify the accuracy of this statement.

Atas nama dan mewakili Direksi / For and on behalf of the Board of Directors

Djony Bunarto Tjondro

Presiden Direktur / President Director

Hugeng Gozali Direktur / Director

JAKARTA 26 April /April 2010

Page 3: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

NERACA 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS AS AT 31 MARCH 2010 DAN 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman 1 Page

Catatan/ Notes 2010

2009

ASET ASSETS Kas dan setara kas 2a,2d,2o Cash and cash equivalents - Pihak ketiga 3 80,308 189,609 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,3,26 137,437 89,790 Related parties - Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivable -setelah dikurangi penyisihan -net of allowance for doubtful piutang ragu-ragu sebesar Rp 2b,2c, account of Rp 309,498 309.498 (2009: Rp 212.755) 2e,2i,2o (2009: Rp 212,755) - Pihak ketiga 4 9,133,993 6,333,551 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,4,26 7,284 - Related parties - Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan finance leases -setelah dikurangi penyisihan -net of allowance for doubtful piutang ragu-ragu sebesar Rp 2b,2c, account of Rp 40,891 40.891 (2009: Rp 37.821) 2f,2i,5 1,217,291 1,125,895 (2009: Rp 37,821) Tagihan anjak piutang - setelah Factoring receivable-net of dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu 2b,2c, allowance for doubtful account sebesar Rp 570 (2009: Rp 1.170) 2g,2i,6 16,982 34,822 of Rp 570 (2009: 1,170) Biaya dibayar dimuka Prepayments dan uang muka and advances - Pihak ketiga 2j,7 83,142 83,502 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,7,26 6,635 16,730 Related parties - Piutang lain-lain 2b,2c Other receivables - Pihak ketiga 2h,8 59,779 58,335 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,8,26 28,442 37,669 Related parties - Tagihan derivatif 2p,12 7,128 292,851 Derivatives receivable Aset pajak tangguhan - bersih 2q,16c 42,622 80,914 Deferred tax asset - net Investasi pada perusahaan asosiasi 2i,2t,9,26 98,217 84,742 Investments in associates Aset tetap - setelah dikurangi Fixed assets - net of akumulasi penyusutan sebesar accumulated depreciation of Rp 123.707 (2009: Rp 105.707) 2k,10 125,178 126,972 Rp 123,707 (2009: Rp 105,707) Aset lain-lain 317 317 Other assets JUMLAH ASET 11,044,755 8,555,699 TOTAL ASSETS

Page 4: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

NERACA 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

BALANCE SHEETS AS AT 31 MARCH 2010 DAN 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman 2 Page

Catatan/

Notes 2010

2009 KEWAJIBAN LIABILITIES Penyalur kendaraan 2b,2c,27b Dealers - Pihak ketiga 83,248 64,729 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,26 32,058 31,722 Related parties - Hutang lain-lain 2b,2c, Other payables - Pihak ketiga 11 146,109 70,754 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,11,26 82,166 163,321 Related parties - Hutang derivatif 2p,12 86,908 1,856 Derivatives payable Biaya yang masih harus dibayar 2b,2c, Accrued expenses - Pihak ketiga 2n,13 143,174 83,991 Third parties - Pinjaman 2b,2c, Borrowing - Pihak ketiga 14 3,219,148 4,135,785 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2t,14,26 304,461 559,282 Related parties - Imbalan kerja 2m,28 32,360 24,180 Employee benefits Hutang pajak 2q,16a 29,138 62,555 Taxes payable Kewajiban anjak piutang 2b,2c, Factoring payable - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2g,2t,17,26 25 2,646 Related parties - Surat berharga yang diterbitkan 2b,2c, Securities issued - Medium Term Notes 2r,15a 1,578,422 - Medium Term Notes - - Hutang obligasi 2r,15b 3,421,121 1,700,457 Bonds - Jumlah kewajiban 9,158,338 6,901,278 Total liabilities EKUITAS EQUITY Modal saham - nilai nominal Share capital

Rp 1.000 per saham - Rp 1,000 par value (Rupiah penuh) (full amount)

-Modal dasar - 200.000.000 Authorised - saham 200,000,000 shares

-Modal ditempatkan dan disetor penuh - Issued and fully paid - 112.829.968 saham 18 112,830 112,830 112,829,968 shares

Capital paid-in Agio saham 19 30,382 30,382 excess of par value Saldo laba yang telah ditentukan Appropriated

penggunaannya 20 650 600 retained earnings Saldo laba yang belum ditentukan Unappropriated

penggunaannya 1,789,835 1,536,196 retained earnings Cadangan lindung nilai arus kas 2p,12 (47,280) (25,587) Cash flow hedge reserve Jumlah ekuitas 1,886,417 1,654,421 Total equity JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES

DAN EKUITAS 11,044,755 8,555,699 AND EQUITY

Page 5: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

LAPORAN LABA RUGI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF INCOME FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED

31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman 3 Page

Catatan/ Notes 2010

2009

PENDAPATAN INCOME Pembiayaan konsumen 2e,2n,21,26 469,231 348,414 Consumer financing Sewa pembiayaan 2f,2n,22 42,969 41,708 Finance leases Anjak piutang 2g 822 2,420 Factoring Bagian laba bersih perusahaan Share in associates’ asosiasi 2l,2t,9,26 6,466 2,610 net income Bunga bank 2n,26 1,625 4,065 Interest income Lain-lain - bersih 23 32,347 21,544 Miscellaneous - net Jumlah pendapatan - bersih 553,460 420,761 Total income - net BEBAN EXPENSES Beban usaha 2m,2n,24,26 92,596 82,682 Operating expenses Beban bunga dan keuangan 2n,25,26 242,255 182,694 Interest and financing charges Penyisihan/(pemulihan) piutang Allowance/(reversal)for ragu-ragu doubtful accounts - Pembiayaan konsumen 2e,2i,4 60,086 8,015 Consumer financing - - Sewa pembiayaan 2f,2i,5 2,490 (318) Finance leases - - Anjak piutang 2g,2i,6 (114) (232) Factoring - Penyisihan/(pemulihan) penurunan Allowance/(reversal) for nilai pasar dari jaminan yang diminution in market value dikuasai kembali 2h (6,066) 1,567 of collateral vehicles Jumlah beban 391,247 274,408 Total expenses LABA SEBELUM INCOME BEFORE PAJAK PENGHASILAN 162,213 146,353 TAX BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2q,16b,16c 39,037 49,064 INCOME TAX EXPENSE LABA BERSIH 123,176 97,289 NET INCOME LABA BERSIH PER SAHAM BASIC EARNINGS DASAR PER SHARE (Rupiah penuh) 2s 1,092 862 (full amount)

Page 6: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED

31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman 4 Page

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

Agio saham/ Capital paid in excess of

par value

Saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya/ Appropriated

retained earnings

Saldo laba yang belum ditentukan

penggunaannya/ Unappropriated

retained earnings

Cadangan lindung nilai

arus kas/ Cash flow hedge

reserve Jumlah/

Total

Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2009 112,830 30,382 600 1,438,907 - 1,582,719 1 January 2009 Cadangan lindung Cash flow hedge nilai arus kas 2p,12 - - - - (25,587) (25,587) reserve Laba bersih periode Net income for berjalan - - - 97,289 - 97,289 the period Saldo pada tanggal Balance as at

31 Maret 2009 112,830 30,382 600 1,536,196 (25,587) 1,654,421 31 March 2009 Saldo pada tanggal Balance as at 1 Januari 2010 112,830 30,382 650 1,666,659 (56,219) 1,754,302 1 January 2010 Cadangan lindung Cash flow hedge nilai arus kas 2p,12 - - - - 8,939 8,939 reserve Laba bersih periode Net income for berjalan - - - 123,176 - 123,176 the period Saldo pada tanggal Balance as at

31 Maret 2010 112,830 30,382 650 1,789,835 (47,280) 1,886,417 31 March 2010

Page 7: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED

31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman 5 Page

2010 2009

Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Penerimaan kas dari pelanggan: Cash received from customers: - Pembiayaan konsumen 3,565,868 2,809,358 Consumer financing - - Sewa pembiayaan 226,306 187,588 Direct financing leases - - Anjak piutang 4,451 10,504 Factoring financing - Bunga bank 1,625 3,252 Interest income Denda keterlambatan pembayaran 16,263 11,663 Late payment penalties Penerimaan dari piutang Recovery from written off yang telah dihapusbukukan 11,290 11,973 receivables Penerimaan atas restitusi pajak 2,187 - Receipt from tax refund Lain-lain 1,334 1,162 Other Jumlah 3,829,324 3,035,500 Total Pengeluaran kas untuk: Cash disbursements for: - Pembayaran porsi fasilitas pembiayaan Repayments of joint financing - bersama without recourse (959,397) (916,703) without recourse facilities - Pembayaran kepada penyalur kendaraan (3,214,929) (1,602,033) Payments to dealers - - Premi asuransi (311,207) (155,180) Insurance premium - - Beban usaha (77,909) (80,636) Operating expenses - - Beban bunga dan keuangan (206,814) (183,154) Interest and financing charges - - Beban pajak penghasilan (27,881) (28,197) Income tax expense - Jumlah (4,798,137) (2,965,903) Total Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided dari/(digunakan untuk) from / (used in) aktivitas operasi (968,813) 69,597 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flows from investing activities Hasil penjualan aset tetap 718 17 Proceeds from sale of fixed assets Pembelian aset tetap (7,349) (5,459) Purchase of fixed assets Arus kas bersih yang digunakan Net cash flows used for investing

untuk aktivitas investasi (6,631) (5,442) activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Penerimaan pinjaman bank 990,971 551,000 Proceeds from bank loans Penerimaan dari pokok surat berharga Proceeds from securities issued yang diterbitkan 1,500,000 - principal Pembayaran pembiayaan bersama Payment from joint financing with recourse (10,371) (107,025) with recourse Pembayaran pokok surat berharga Payment of securities issued yang diterbitkan (183,000) (335,000) principal Pembayaran pinjaman (1,383,019) (228,736) Payment of borrowings Pembayaran cicilan anjak piutang (228) (1,850) Instalment payments from factoring Arus kas bersih yang diperoleh Net cash flows provided

dari / (digunakan untuk ) from / ( used in ) aktivitas pendanaan 914,353 (121,611) financing activities

Page 8: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE THREE MONTHS PERIOD ENDED

31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED) (Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

The accompanying notes form an integral part of these financial statements

Halaman 6 Page

2010 2009

Penurunan bersih kas Net decrease in cash

dan setara kas (61,091) (57,456) and cash equivalents

Adjustments of foreign exchange Penyesuaian atas selisih kurs variance in cash and dari saldo kas dan setara kas (295) 14,733 cash equivalents Cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada awal tahun 279,131 322,122 at the beginning of the year Cash and cash equivalents Kas dan setara kas pada akhir periode 217,745 279,399 at the end of the period Cash and cash equivalents Kas dan setara kas terdiri dari: consist of: Kas 4,322 3,179 Cash Bank 213,423 276,220 Bank 217,745 279,399 Cerukan - - Overdraft Total 217,745 279,399 Total

Page 9: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 7 Page

1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION

PT Astra Sedaya Finance (“Perseroan”) didirikan dengan nama PT Raharja Sedaya pada tanggal 15 Juli 1982 berdasarkan Akta Notaris Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 50. Akta Pendirian Perseroan ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia pada tanggal 20 Januari 1983 dalam Surat Keputusan No. C2-474.HT.01.01.TH.83 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 15 Pebruari 1983, Tambahan No. 231/1983. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 153 tanggal 13 Agustus 2008 yang mengubah seluruh Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang – undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-58461.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 3 September 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 6 tanggal 20 Januari 2009. Selanjutnya berdasarkan Akta Notaris Hestyani Hassan SH, Mkn, No.18 tanggal 30 April 2009, terdapat perubahan pada Anggaran Dasar sehubungan dengan jumlah anggota Dewan Komisaris dan susunan Pengurus Perseroan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH.01.10-07350 tanggal 8 Juni 2009 dan No. AHU-AH.01.10-11329 tanggal 24 Juli 2009, Tambahan No. 1452/2009.

PT Astra Sedaya Finance (the “Company”) was incorporated with the name of PT Raharja Sedaya on 15 July 1982 based on the Notarial Deed of Rukmasanti Hardjasatya, S.H., No. 50. The Company's Articles of Association were approved by the Ministry of Justice on 20 January 1983 based on its Decision Letter No. C2-474.HT.01.01.TH.83 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 13, Supplement No. 231/1983 dated 15 February 1983. The Articles of Association have been amended from time to time, the latest by Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 153 dated 13 August 2008 concerning the change in all of the Company’s Article of Association in order to comply with the Limited Company Law No.40/2007. This Notarial Deed has been approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-58461.AH.01.02.Tahun 2008 dated 3 September 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 6 dated 20 January 2009. Furthermore based on Notarial Deed of Hestyani Hassan SH, Mkn, No. 18 dated 30 April 2009 there was amendent on the Articles of Association concerning the change in total member of the Company’s Board of Commissioners and the members of Company’s Board of Directors. This State Gazette has been received and recorded in the Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia Department No. AHU-AH.01.10-07350 dated 8 June 2009 and No. AHU-AH.01.10-11329 dated 24 July 2009, Supplement No. 1452/2009.

Perseroan memperoleh izin usaha dalam bidang usaha lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. 1093/KMK.013/1989 tanggal 26 September 1989. Perseroan bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen, anjak piutang dan sewa pembiayaan untuk mobil dan motor. Perseroan mulai beroperasi secara komersial sejak pertengahan tahun 1983.

The Company obtained a license to operate as a finance company from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. 1093/KMK.013/1989 dated 26 September 1989. The Company is engaged in consumer financing, factoring, car and motorcycle leasing activities. The Company commenced its commercial operations since mid 1983.

Kantor pusat Perseroan berlokasi di Jalan T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta. Pada tanggal 31 Maret 2010, Perseroan mempunyai 36 kantor cabang yang berlokasi di Banjarmasin, Balikpapan, Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Kediri, Lampung, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tangerang, Tasikmalaya, Tegal, dan Yogyakarta.

The Company’s head office is located at Jalan T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta. As at 31 March 2010, the Company has 36 branch offices located in Banjarmasin, Balikpapan, Bandung, Bekasi, Bogor, Cirebon, Denpasar, Jakarta, Jambi, Jember, Kediri, Lampung, Makassar, Malang, Manado, Mataram, Medan, Padang, Palembang, Palu, Pekanbaru, Pontianak, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Sukabumi, Surabaya, Surakarta, Tangerang, Tasikmalaya, Tegal and Yogyakarta.

Page 10: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 8 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Perseroan telah menerbitkan Obligasi Astra Sedaya Finance VI tahun 2005 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi VI”) sebesar Rp 1.000.000, Obligasi Astra Sedaya Finance VII tahun 2006 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi VII”) sebesar Rp 575.000, Obligasi Astra Sedaya Finance VIII tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi VIII”) sebesar Rp 1.000.000, Obligasi Astra Sedaya Finance IX tahun 2008 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi IX”) sebesar Rp 1.000.000, Obligasi Astra Sedaya Finance X tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi X”) sebesar Rp 900.000 dan Obligasi Astra Sedaya Finance XI tahun 2010 dengan tingkat bunga tetap (“Obligasi XI”) sebesar Rp 1.500.000

The Company issued Astra Sedaya Finance Bonds VI 2005 with a fixed interest rate (“Bonds VI”) and principal amount of Rp 1,000,000, and Astra Sedaya Finance Bonds VII 2006 with a fixed interest rate (“Bonds VII”) and principal amount of Rp 575,000, Astra Sedaya Finance Bonds VIII 2007 with a fixed interest rate (“Bonds VIII”) and principal amount of Rp 1,000,000, Astra Sedaya Finance Bonds IX 2008 with a fixed interest rate (“Bonds IX”) and principal amount of Rp 1,000,000 and Astra Sedaya Finance Bonds X 2009 with a fixed interest rate (“Bonds X”), principal amount of Rp 900,000 and Astra Sedaya Finance Bonds XI 2010 with a fixed interest rate (“Bonds XI”) and principal amount of Rp 1,500,000.

Obligasi VI, VII, VIII, IX, X dan XI dinyatakan efektif oleh Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. S-348/PM/2005 pada tanggal 17 Pebruari 2005, No. S-228/BL/2006 pada tanggal 1 Juni 2006, No. S-2944/BL/2007 pada tanggal 18 Juni 2007, No. S-1111/BL/2008 pada tanggal 22 Pebruari 2008, No. S-2089/BL/2009 pada tanggal 20 Maret 2009 dan No.S-2096/BL/2010 pada tanggal 8 Maret 2010.

Bonds VI, VII, VIII, IX and X became effective based on the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (BAPEPAM-LK) Decision Letter No. S-348/PM/2005 dated 17 February 2005, No. S-228/BL/2006 dated 1 June 2006, No. S-2944/BL/2007 dated 18 June 2007, No. S-1111/BL/2008 dated 22 February 2008, No. S-2089/BL/2009 dated 20 March 2009 and No. S-2096/BL/2010 dated 8 March 2010 respectively.

Obligasi VI, VII, VIII, IX, X dan X tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (dahulu: Bursa Efek Surabaya) masing-masing pada tanggal 25 Pebruari 2005, 14 Juni 2006, 29 Juni 2007, 10 Maret 2008, 3 April 2009 dan 19 Maret 2010. Penerbitan Obligasi VI, VII, VIII, IX dan X dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 88 Tanggal 22 Desember 2004, No. 28 tanggal 17 April 2006, No. 70 tanggal 27 April 2007, No. 34 tanggal 18 Pebruari 2008, No.29 tanggal 13 Maret 2009 dan No.56 tanggal 17 Desember 2009 yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang Obligasi. Hasil penerbitan Obligasi VI, VII, VIII, IX, X dan XI tersebut di atas setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi dipergunakan oleh Perseroan sebagai modal kerja (pembiayaan konsumen). Obligasi VI, VII, VIII, IX, X dan XI dijual dengan harga nominal pada pasar perdana.

Bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI were listed on the Indonesian Stock Exchange (formerly:Surabaya Stock Exchange) on 25 February 2005, 14 June 2006, 29 June 2007, 10 March 2008, 3 April 2009 and 19 March 2010 respectively. The issuance of Bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI were based on the Trusteeship Agreement No. 88 dated 22 December 2004, No. 28 dated 17 April 2006, No. 70 dated 27 April 2007, No. 34 dated 18 February 2008, No. 29 dated 13 March 2009 and No. 56 dated 17 December 2009 respectively signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. as the Trustee for the Bond holders. The proceeds from Bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI net of issuance costs were used by the Company for working capital (consumer financing). Bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI were offered at par value in the primary market.

Obligasi VI telah jatuh tempo dan dilunasi pada tanggal 24 Pebruari 2010.

Bonds VI have already matured and were fully paid on 24 February 2010 respectively.

Pada tanggal 24 Juli 2009 Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance I tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap, seri A sebesar Rp 110.000 dan seri B sebesar Rp 90.000, dimana yang bertindak sebagai arrangers adalah PT NISP Sekuritas dan PT HSBC Securities Indonesia, sedangkan seri C sebesar Rp 400.000 dan seri D sebesar Rp 200.000 diterbitkan pada tanggal 1 September 2009 dengan PT NISP Sekuritas dan PT OSK Nusadana Securities Indonesia sebagai mandated lead arrangers.

On 24 July 2009, the Company issued Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance I 2009 with a fixed interest rate, A series in principal amount of Rp 110,000 and B series in principal amount of Rp 90,000 , where PT NISP Sekuritas and PT HSBC Securities Indonesia, acted as mandated lead arrangers. C series in principal amount of Rp 400,000 and D series in principal amount of Rp 200,000 was issued on 1 September 2009 and PT NISP Sekuritas and PT OSK Nusadana Securities Indonesia acted as mandated lead arrangers.

Page 11: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 9 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Pada tanggal 25 Nopember 2009 Perseroan telah menerbitkan Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance II tahun 2009 dengan tingkat bunga tetap, seri A sebesar Rp 280.000, dimana yang bertindak sebagai arrangers adalah PT HSBC Securities Indonesia, sedangkan seri B sebesar Rp 200.000 dan seri C sebesar Rp 300.000 diterbitkan pada tanggal 10 dan 17 Desember 2009 dengan Batavia Prosperindo Sekuritas sebagai mandated lead arrangers.

On 25 November 2009, the Company issued Medium Term Notes (“MTN”) Astra Sedaya Finance II 2009 with a fixed interest rate, A series in principal amount of Rp 280,000, where PT HSBC Securities Indonesia, acted as mandated lead arrangers. B series in principal amount of Rp 200,000 and C series in principal amount of Rp 300,000 were issued on 10 and 17 December 2009 and Batavia Prosperindo Securities Indonesia acted as mandated lead arrangers.

MTN Astra Sedaya Finance I tahun 2009 tersebut telah didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masing-masing pada tanggal 24 Juli 2009 untuk seri A dan seri B, sedangkan seri C dan seri D pada tanggal 1 September 2009. Penerbitan MTN I seri A, B, C dan D dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 82 tanggal 26 Juni 2009 untuk seri A dan seri B, sedangkan seri C dan seri D No. 52 tanggal 28 Agustus 2009 yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN. MTN Astra Sedaya Finance II tahun 2009 tersebut telah didaftarkan di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masing-masing pada tanggal 25 Nopember 2009 untuk seri A , sedangkan seri B dan seri C pada tanggal 10 dan 17 Desember 2009. Penerbitan MTN II seri A, B dan C dilakukan sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan masing-masing No. 41 tanggal 23 Nopember 2009 untuk seri A, sedangkan seri B dan C No. 25 dan 28 tanggal 9 Desember 2009 yang dibuat antara Perseroan dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. yang bertindak selaku Wali Amanat pemegang MTN.

Astra Sedaya Finance MTN I 2009 were registered on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), A and B series on 24 July 2009, C and D series on 1 September 2009. The issuance of MTN I A, B, C and D series were based on the Trusteeship Agreements No. 82 dated 26 June 2009 for A and B series and No. 52 dated 28 August 2009 for C and D series, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., as the Trustee for the MTN holders. Astra Sedaya Finance MTN II 2009 were registered on Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), A series on 25 November 2009, B and C series on 10 and 17 December 2009. The issuance of MTN II A, B and C series were based on the Trusteeship Agreements No. 41 dated 23 November 2009 for A series, No. 25 and 28 dated 9 December 2009 for B and C series, signed by the Company and PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., as the Trustee for the MTN holders.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, susunan Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:

As at 31 March 2010 and 2009, the members of the Company's Board of Commissioners, Directors, and Audit Committee are as follows:

2010 2009

Komisaris: Board of Commissioners: Presiden Komisaris Gunawan

Geniusahardja Gunawan Geniusahardja

President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Simon John Mawson Simon John Mawson VicePresident Commissioner Komisaris Prijono Sugiarto Michael Dharmawan

Ruslim Commissioner

Komisaris Angky Utarya Tisnadisastra

Prijono Sugiarto Commissioner

Komisaris Iwan Hadiantoro Angky Utarya Tisnadisastra

Commissioner

Komisaris Peter Francis Tormey Edward Pinto Commissioner Komisaris Matthew Stuart Read Harry Sasongko Commissioner Komisaris - Lee King Toh Commissioner Komisaris - Sudargo Harsono Commissioner Komisaris Independen Wiltarsa Halim Wiltarsa Halim Independent Commissioner

Page 12: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 10 Page

1. INFORMASI UMUM (lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (continued) Direksi: Directors:

2010 2009

Presiden Direktur Djony Bunarto Tjondro Djony Bunarto Tjondro President Director Direktur Operasi Fredyanto Manalu Fredyanto Manalu Operations Director Direktur

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Markus Budiman

Markus Budiman

Human Resource

Development Director Direktur Pemasaran Wiemia Wiemia Marketing Director Direktur Keuangan dan Administrasi

Hugeng Gozali

Hugeng Gozali

Finance and Administration Director

Direktur Manajemen Risiko

Alan Xiang Ni

Alan Xiang Ni

Risk Management Director

Direktur Teknologi Informasi dan Mutu

Muljo Witono

Muljo Witono

Information Technology and Quality Director

2010 2009

Komite Audit: Audit Committee: Ketua Wiltarsa Halim Wiltarsa Halim Chairman Anggota Budhy Ratulangi Budhy Ratulangi Member Anggota Lindawati Gani Lindawati Gani Member

Pembentukan Komite Audit Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5.

Establishment of the Company’s Audit Committee is in compliance with Bapepam regulation Number IX.I.5.

Pada tanggal 31 Maret 2010, Perseroan mempunyai 1.971 karyawan yang terdiri dari 1.548 karyawan tetap dan 423 karyawan kontrak (2009: 1.878 karyawan yang terdiri dari 1.419 karyawan tetap dan 459 karyawan kontrak.

As at 31 March 2010, the Company has 1,971 employees consisted of 1,548 permanent employees and 423 temporary employees (2009: 1,878 employees consisted of 1,419 permanent employees and 459 temporary employees.

Jumlah gaji dan tunjangan Dewan Komisaris , Dewan Direksi dan Komite Audit untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp 1.106 (2009: Rp 1.089).

The total salaries and allowances paid to the Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee for the three months period ended 31 March 2010 amounted to Rp 1,106 respectively (2009: Rp 1,089 ).

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan Perseroan (tidak diaudit) disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 26 April 2010.

The Company’s financial statements (unaudited) were prepared by the Directors and completed on 26 April 2010.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perseroan, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal – Lembaga Keuangan (BAPEPAM–LK) No. VIII.G.7 tentang ”Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM–LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000.

Presented below are the principal accounting policies adopted in preparing the financial statements of the Company, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and the Capital Market Supervisory Board – Financial Institution (BAPEPAM–LK) Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the BAPEPAM–LK No. KEP-06/PM/2000 dated 13 March 2000.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of financial statements

Laporan keuangan disusun berdasarkan harga perolehan dan konsep akrual, kecuali dinyatakan secara khusus.

The financial statements have been prepared on the basis of historical cost and the accrual concept, unless otherwise stated.

Page 13: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 11 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan (lanjutan) a. Basis of preparation of financial statements

(continued) Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas dan bank yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang, setelah dikurangi cerukan.

The statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows as operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks which are not restricted and pledged as collateral for any loan, net of overdraft.

Dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi: - nilai aset dan kewajiban dilaporkan dan

pengungkapan atas aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan,

- jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.

The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires the use of estimates and assumptions that affects: - the reported amounts of assets and liabilities

and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of financial statements,

- the reported amounts of revenues and expenses during the reported period.

Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual result may differ from those estimates.

Seluruh angka dalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat.

Amounts in the financial statements are rounded to and stated in million of Rupiah unless otherwise stated.

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting policies

Pada tahun 2009, Perseroan melakukan penerapan lebih dini Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 (revisi 2006) -Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan PSAK No. 55 (revisi 2006)-Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. PSAK ini diterapkan secara prospektif.

In 2009, the Company early adopted Statements of Financial Accounting Standard (SFAS) No. 50 (revised 2006)-Financial Instruments: Presentation and Disclosure and SFAS No. 55 (revised 2006)-Financial Instruments: Recognition and Measurement. These SFAS were applied prospectively.

c. Aset dan kewajiban keuangan c. Financial assets and liabilities

Dalam melakukan penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006), Perseroan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam bentuk aset keuangan dan kewajiban keuangan.

During implementation of SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006), the Company classifies financial instruments into financial assets and financial liabilities.

Aset keuangan Financial assets

Perseroan mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo, dan (iv) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.

The Company classifies its financial assets in the following categories of (i) financial assets at fair value through profit and loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets, and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financials assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.

Page 14: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 12 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi

Nilai wajar aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

(i) Financial assets at fair value through profit or loss

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as held for trading. A financial asset is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan yang diperdagangkan kecuali tagihan derivatif.

There are no financial assets categorised as held for trading except for derivative receivables.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan aset keuangan yang ditetapkan diakui dalam "keuntungan/kerugian dari transaksi derivatif”.

Gains and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjuction with designated financial assets are included in “gain/loss on derivative transactions”.

(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi piutang pembiayaan konsumen, investasi bersih dalam sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, uang muka, piutang lain-lain dan aset lain-lain.

(ii) Loans and receivables

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Loans and receivables consist of consumer financing receivables, net investment in finance leases, factoring receivables, advances, other receivables and other assets.

(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a) investasi yang pada saat pengakuan awal

ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;

b) investasi yang ditetapkan oleh entitas dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan

c) investasi yang memiliki definisi pinjaman yang diberikan dan piutang.

(iii) Held-to-maturity financial assets

Held-to-maturity investments are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a) those that the Company upon initial

recognition designates as at fair value through profit or loss;

b) those that the Company designates as

available for sale; and c) those that meet the definition of loans and

receivables.

Page 15: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 13 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

(iii) Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo (lanjutan) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo.

(iii) Held-to-maturity financial assets (continued)

These are initially recognised at fair value including transaction costs and subsequently measured at amortised cost, using the effective interest method.

There is no financial assets that classified as held-to-maturity financial assets.

(iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual

Investasi dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki untuk periode tertentu dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba dan rugi yang sebelumnya diakui di saldo laba diakui pada laporan laba rugi. Namun pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi. Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

(iv) Available-for-sale financial assets

Available-for-sale investments are financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which may be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss. Available-for-sale financial assets are initial recognised at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognised in the statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchange gains and losses, until the financial assets is derecognised. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognised in the statement of changes in equity is recognised in the income statement. However, interest is calculated using the effective interest method, and foreign currency gains or losses on monetary assets classified as available-for-sale are recognised in the income statement. There is no financial assets that classified as available-for-sale financial assets.

Perseroan menggunakan akuntansi tanggal penyelesaian untuk kontrak regular ketika mencatat transaksi aset keuangan.

The Company uses settlement date accounting for regular way contracts when recording financial assets transactions.

Page 16: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 14 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Kewajiban keuangan Financial liabilities

Perseroan mengklasifikasikan kewajiban keuangan dalam kategori (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

The Company classified its financial liabilities in the category of (i) financial liabilities at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortised cost.

(i) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar

melalui laporan laba rugi

Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

(i) Financial liabilities at fair value through profit or loss

Financial liabilities at fair value through profit or loss are financial liabilities classified as held for trading. A financial liabilities is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorised as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments.

Tidak ada aset keuangan yang diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan yang diperdagangkan kecuali kewajiban derivatif.

There are no financial liabilities categorised as held for trading except for derivative payables.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar derivatif yang dikelola dalam hubungannya dengan kewajiban keuangan yang ditetapkan diakui dalam "keuntungan/kerugian dari transaksi derivatif”.

Gain and losses arising from changes in the fair value of derivatives that are managed in conjuction with designated financial liabilities are included in “gain/loss on derivative transactions”.

(ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya

perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Kewajiban keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi antara lain hutang ke penyalur kendaraan, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar, pinjaman, kewajiban anjak piutang dan surat berharga yang diterbitkan.

(ii) Financial liabilities measured at amortised cost Financial liabilities that are not classified as at fair value through profit and loss fall into this category and are measured as amortised cost. Financial liabilities measured at amortised cost are payables to dealer, other payables, accrued expenses, borrowings, factoring payables and securities issued.

Estimasi nilai wajar Fair value estimation

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada tanggal neraca. Nilai pasar yang digunakan Perseroan untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid price). Sedangkan untuk kewajiban keuangan menggunakan harga jual (offer price).

The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date. The quoted market price used for financial assets held by the Company is the current bid price. While for financial liabilities it uses offer price.

Page 17: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 15 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Aset dan kewajiban keuangan (lanjutan) c. Financial assets and liabilities (continued)

Estimasi nilai wajar (lanjutan) Fair value estimation (continued)

Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perseroan menggunakan metode discounted cashflows dengan menggunakan asumsi-asumsi yang berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.

The fair value of financial instruments that are not traded in active markets is determined by using valuation technique. The Company uses discounted cashflows methods and makes assumptions that are based on market conditions existing at each balance sheet date which are used to determine fair value for the remaining financial instruments.

d. Kas dan setara kas d. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas dan bank, yang tidak dibatasi penggunaannya dan tidak digunakan sebagai jaminan atas hutang.

Cash and cash equivalents include cash on hand and cash in banks, which are not restricted and pledged as collateral for any borrowing.

e. Pembiayaan konsumen e. Consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan bagian pembiayaan bersama dimana risiko kredit ditanggung oleh pemberi pembiayaan bersama sesuai dengan porsinya (without recourse), pendapatan pembiayaan yang belum diakui dan penyisihan piutang ragu-ragu.

Consumer financing receivables are stated net of joint financing receivables where joint financing providers bear credit risk in accordance with its portion (without recourse), unearned consumer financing income and the allowance for doubtful accounts.

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) disajikan di neraca secara bruto. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto di laporan laba rugi.

Joint financing receivables where the Company bears credit risks (with recourse) are presented on a gross basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expense related to joint financing with recourse are also presented on a gross basis in the statements of income.

Piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dimana masing-masing pihak menanggung risiko kredit sesuai dengan porsinya (without recourse) disajikan di neraca secara bersih. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama without recourse disajikan secara bersih di laporan laba rugi.

Joint financing receivables where the Company and joint financing providers bear credit risk in accordance with their portion (without recourse) are presented on a net basis in the balance sheet. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing without recourse are also presented on a net basis in the statements of income.

Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan berhak menentukan tingkat bunga yang lebih tinggi kepada pelanggan dari tingkat bunga yang ditetapkan dalam perjanjian dengan pemberi pembiayaan bersama. Selisihnya merupakan pendapatan bagi Perseroan dan disajikan sebagai “Pendapatan Pembiayaan Konsumen”.

For joint financing without recourse, the Company has the right to set higher interest rates to customers than those as stated in the joint financing agreements with joint financing providers. The difference is recognised as the Company’s revenue and disclosed as “Consumer Financing Income”.

Page 18: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 16 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Pembiayaan konsumen (lanjutan) e. Consumer financing (continued)

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari pelanggan dengan jumlah pokok pembiayaan ditambah atau dikurangi biaya transaksi, pendapatan administrasi dan pendapatan asuransi yang akan diakui sebagai pendapatan pembiayaan konsumen selama jangka waktu kontrak berdasarkan suatu tarif pengembalian konstan yang dihitung secara berkala atas piutang pembiayaan bersih terhitung sejak pembiayaan konsumen dilakukan, menggunakan metode suku bunga efektif.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and total financing plus or deducted with transaction costs, administration income and discount insurance which will be recognised as consumer financing income over the term of the contract based on a constant rate of return on the net consumer financing receivables commencing at the time the consumer financing contract is executed using effective interest rate.

Sebelum 1 Januari 2009, biaya transaksi dan pendapatan asuransi dibebankan dan dikreditkan secara langsung pada laporan laba rugi tahun berjalan.

Prior to 1 January 2009, transaction costs and discount insurance were charged and credited directly to the current year statement of income.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada tanggal terjadinya transaksi.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year statement of income at the transaction date.

f. Investasi bersih dalam sewa pembiayaan f. Net investment in finance leases

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan merupakan jumlah piutang sewa pembiayaan ditambah nilai sisa yang akan diterima pada akhir masa sewa pembiayaan dikurangi dengan pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan, simpanan jaminan dan penyisihan piutang ragu-ragu. Selisih antara nilai piutang sewa pembiayaan bruto dan nilai tunainya diakui sebagai pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan. Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan dialokasikan sebagai pendapatan tahun berjalan berdasarkan suatu tingkat pengembalian konstan atas investasi bersih dengan menggunakan suku bunga efektif.

Net investment in finance leases represent lease receivables plus the residual value at the end of the lease period and stated net of unearned lease income, security deposits and allowances for doubtful accounts. The difference between the gross lease receivables and the present value of the lease receivables is recognised as unearned lease income. Unearned lease income is allocated to current year statement of income based on a constant rate of return on the net investment using effective interest rates.

Penyewa pembiayaan memiliki hak opsi untuk membeli aset yang disewagunausahakan pada akhir masa sewa pembiayaan dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa pembiayaan.

The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the agreement.

Penyelesaian kontrak sebelum masa sewa pembiayaan berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak sewa pembiayaan dan laba atau rugi yang timbul diakui dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Early termination is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is credited or charged to the current year statement of income at the transaction date.

Sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2007), klasifikasi sewa didasarkan atas sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee.

Under SFAS 30 (revised 2007), the classification of leases is based on the extent to which risks and rewards incidental to ownership of a leased asset lie with the lessor or the lessee.

Page 19: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 17 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Anjak piutang g. Factoring

Tagihan anjak piutang Factoring receivables

Tagihan anjak piutang yang dibeli dengan without recourse diakui sebagai tagihan anjak piutang sebesar nilai piutang yang diperoleh. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang dibayarkan ditambah retensi, jika ada, diakui sebagai pendapatan anjak piutang pada saat transaksi ini terjadi. Tagihan anjak piutang without recourse dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.

Factoring receivables acquired without recourse are recognised as factoring receivables at the amount of the receivables obtained. The difference between the factoring receivables and the amount paid plus the retention, if any, is recognised as factoring income at the time the factoring transaction occurs. Factoring receivables acquired without recourse are stated at estimated net realisable value.

Kewajiban anjak piutang Factoring payables

Jumlah yang diterima dari pengalihan tagihan anjak piutang with recourse diakui sebagai kewajiban anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambah retensi, jika ada, diakui sebagai biaya bunga selama periode anjak piutang.

Funds received from factoring receivables transferred with recourse arrangement are recognised as a factoring liability at the amount of the transferred receivables. The difference between the transferred receivables and the funds received plus the retention, if any, is recognised as interest expense over the factoring period.

h. Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai

kembali h. Receivables from collateral vehicles

Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara nilai tercatat atau nilai realisasi bersih. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan penurunan nilai wajar atas piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasai kembali dan dibebankan pada laporan laba rugi.

Receivables from collateral vehicles are stated at the lower of carrying value or net realisable value. The difference between the carrying value and the net realisable value is recorded as provision for diminution in market value of receivables from collateral vehicles and is charged to the statements of income.

Pelanggan memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Selisih lebih antara hasil penjualan dengan hutang bersih pelanggan merupakan hak dari pelanggan. Sedangkan selisih kurang akan dibebankan sebagai beban penyisihan piutang ragu-ragu.

In case of default, customers give the right to the Company to sell the vehicles or take any other actions to settle the outstanding receivables. Differences between the proceeds from sales of vehicles and the outstanding receivables if positive are refunded to customers. If negative, are charged to allowance for doubtful account expense.

i. Penyisihan piutang ragu-ragu i. Allowance for doubtful accounts Sebelum dan sesudah penerapan PSAK 50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) tidak terdapat perbedaan metode dalam melakukan perhitungan penyisihan piutang ragu-ragu, yang dilakukan dengan menggunakan metode ”incurred losses”.

Before and after implementation SFAS 50 (revised 2006) and SFAS 55 (revised 2006) there are no changes in provisioning methodology of allowance for doubtful accounts, which is calculated using the incurred losses methodology.

Page 20: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 18 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penyisihan piutang ragu-ragu (lanjutan) i. Allowance for doubtful accounts (continued)

Bukti obyektif mengenai penurunan nilai ditentukan oleh Perseroan secara individual atas piutang yang signifikan secara individual, dan untuk piutang yang tidak signifikan secara individual penentuan penurunan nilai dilakukan secara kolektif. Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas piutang yang dinilai secara individual, maka Perseroan memasukkan piutang tersebut ke dalam kelompok piutang yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

The Company assesses whether objective evidence of impairment exists individually for receivables that are individually significant, and collectively for receivables that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed receivables, it includes the receivables in a group of receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognised are not included in a collective assessment of impairment.

Penerimaan dari piutang yang telah dihapus bukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat terjadinya.

Recoveries from written off receivables are recognised as other income upon receipt.

j. Biaya dibayar dimuka dan uang muka j. Prepayments and advances

Biaya dibayar dimuka diamortisasi dan dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortised and charged as an expense over the periods of benefit using the straight-line method.

k. Aset tetap dan penyusutan k. Fixed assets and depreciation

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation.

Harga perolehan mencakup semua pengeluaran yang terkait secara langsung dengan perolehan aset tetap.

Acquisition cost covers expenditure that is directly attributable to the acquisition of the assets.

Tanah tidak disusutkan. Land is not depreciated.

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation of fixed assets other than land is calculated using the straight-line method over their estimated useful lives as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Peralatan kantor 5 Office equipment Perabot 5 Furnitures and fixtures Kendaraan 5 Vehicles

Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi pada aset yang bersangkutan dan disusutkan.

Maintenance and repair costs are charged as an expense as incurred. Expenditure which extends the future life of assets or provides further economic benefits is capitalised to the related assets and depreciated.

Page 21: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 19 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Aset tetap dan penyusutan (lanjutan) k. Fixed assets and depreciation (continued)

Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali yang ditentukan berdasarkan nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset is greater than its estimated recoverable amount, it is written down immediately to its recoverable amount, which is determined based on the higher of net selling price or value in use.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan, serta biaya pemasangan, dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of buildings and installation costs are capitalised as construction in progress. These costs are reclassified to fixed assets when the construction or installation is complete. Depreciation is charged from such date.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka harga perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.

When fixed assets are retired or otherwise disposed of, their acquisition costs and the related accumulated depreciation are eliminated from the financial statements and the resulting gains or losses are recognised in the statements of income.

Sesuai dengan PSAK 16 (revisi 2007), Perseroan memilih untuk menggunakan metode biaya.

Under SFAS 16 (revised 2007), Company has chosen the cost model.

l. Investasi pada perusahaan asosiasi l. Investments in associates

Investasi pada perusahaan di mana Perseroan memiliki saham berhak suara antara 20% dan 50% atau memiliki pengaruh yang signifikan dicatat dengan metode ekuitas.

Investments in companies in which the Company has the voting rights between 20% and 50% or has significant influence are accounted for using the equity method.

Dengan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba/(rugi) bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dividen yang diterima sejak tanggal perolehan.

Accordingly, the carrying value of investments is increased or decreased by the Company’s share in the net earnings/(losses) of the associates in accordance with its percentage of ownership from the date of acquisition, less any cash dividend received.

Investasi pada perusahaan di mana Perseroan memiliki saham berhak suara kurang dari 20% atau tidak memiliki pengaruh yang signifikan disajikan sebesar biaya perolehan.

Investments in companies in which the Company has less than 20% of the voting rights or has no significant influence are carried at cost.

m. Imbalan kerja m. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya

Pension benefits and other post-employment benefits

Perseroan memiliki program pensiun imbalan pasti dan iuran pasti.

The Company has defined benefit and defined contribution pension plans.

Page 22: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 20 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Program pensiun imbalan pasti merupakan program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada satu faktor atau lebih seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on one or more factors such as age, years of service and compensation.

Program pensiun iuran pasti adalah program pensiun dimana Perseroan akan membayar iuran tetap kepada sebuah entitas yang terpisah (dana pensiun) dan Perseroan tidak memiliki kewajiban hukum atau konstruktif untuk membayar kontribusi lebih lanjut.

A defined contribution plan is a pension plan under which the Company pays fixed contributions into a separate entity (pension fund) and the Company has no legal or constructive obligation to pay further contributions.

Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dikurangi dengan nilai wajar aset program yang berasal dari program pensiun yang ada dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dikarenakan tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi korporasi yang berkualitas tinggi) dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date less the fair value of plan assets from existing pension program, together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method. The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering there is no deep market for high quality corporate bonds) that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Perseroan diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.

The Company is required to provide minimum pension benefits as stipulated in the Law No. 13/2003 which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the greater of 10% of the fair value of plan assets or 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to the statement of income over the employees’ expected average remaining service lives.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Past service costs are recognised immediately in the statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.

Page 23: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 21 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

m. Imbalan kerja (lanjutan) m. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan imbalan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension benefits and other post-employment benefits (continued)

Perseroan juga memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang penghargaan dan uang pisah. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Sedangkan imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Company also provide other post-employment benefits, service pay and separation pay. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. The separation pay benefit is paid to employees in the case of voluntary resignation, subject to a minimum number of years of service. These benefits have been accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits Imbalan jangka panjang lainnya seperti cuti berimbalan jangka panjang dan penghargaan jubilee dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit dan didiskontokan ke nilai kini.

Other long-term employee benefits such as long service leave and jubilee awards are calculated using the projected unit credit method and discounted to present value.

n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Income and expense recognition

Pendapatan dari pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan diakui sesuai dengan jangka waktu kontrak berdasarkan metode suku bunga efektif, setelah memperhitungkan biaya transaksi, pendapatan asuransi dan pendapatan administrasi. Sebelum 1 Januari 2009, pendapatan dari pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan diakui dengan memperhitungkan pendapatan administrasi dan tidak memperhitungkan biaya transaksi dan pendapatan asuransi.

Revenue from consumer financing and finance leases is recognised over the term of the respective contracts using the effective interest rate method, considering transaction costs, discount insurance and administration income. Prior to 1 January 2009, revenue from consumer financing and finance lease is recognised considering administration income and without considering transaction costs and discount insurance.

Pendapatan bunga bank dan denda keterlambatan pembayaran diakui pada saat terjadinya. Pendapatan bunga bank disajikan secara bruto pada laporan laba rugi.

Interest income and late payment penalties are recognised upon receipt. Interest income is presented on a gross basis in the statement of income.

Pendapatan dan beban diakui pada saat terjadinya, menggunakan dasar akrual.

Income and expense are recognised as incurred on an accrual basis.

o. Penjabaran mata uang asing o. Foreign currency translation

Mata uang pelaporan Reporting currency

Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan Perseroan.

The financial statements are presented in Rupiah, which is the reporting currency of the Company.

Transaksi dan saldo Transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in foreign currencies are converted into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Page 24: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 22 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Penjabaran mata uang asing (lanjutan) o. Foreign currency translation (continued)

Transaksi dan saldo (lanjutan) Transactions and balances (continued)

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currencies and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the statements of income.

Pada tanggal 31 Maret 2010, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Bank Indonesia dan masing-masing dalam Rupiah penuh adalah Rp 9.115 (31 Maret 2009: Rp 11.575) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (Dolar AS); Rp 97,71 (31 Maret 2009: Rp 117,94) untuk 1 Yen Jepang.

As at 31 March 2010, the exchange rates used are the Bank Indonesia middle rates in full amount of Rp 9,115 (31 March 2009: Rp 11,575) for 1 United States Dollar (US Dollar); Rp 97.71 (31 March 2009: Rp 117.94) for 1 Japanese Yen (JPY).

p. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi

lindung nilai p. Derivative financial instrument and hedge

accounting

Dalam rangka penerapan kebijakan manajemen risiko, Perseroan melakukan instrumen derivatif untuk lindung nilai atas perubahan variable yang mendasari. Berdasarkan kebijakan tersebut, Perseroan tidak memiliki instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.

For risk management purposes, the Company entered into derivative instruments in order to hedge the changes in underlying exposures. In accordance with that policy, the Company does not hold derivative financial instruments for speculative purposes.

Instrumen derivatif diakui pertama-tama pada nilai wajar pada saat kontrak tersebut dilakukan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai kewajiban apabila memiliki nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognised at fair value on the date the contracts are entered into and are subsequently remeasured at their fair values. Derivatives are carried as assets when the fair value is positive and as liabilities when the fair value is negative.

Perseroan menggunakan instrumen keuangan sebagai bagian dari aktivitas manajemen aset dan kewajiban untuk melindungi dampak risiko tingkat suku bunga dan risiko mata uang asing. Perseroan menerapkan akuntansi lindung nilai arus kas pada saat transaksi tersebut memenuhi kriteria perlakuan akuntansi lindung nilai.

The Company uses derivative instruments as part of its asset and liability management activities to manage exposures to interest rate and foreign currency. The Company applies cash flow hedge accounting when transactions meet the specified criteria for hedge accounting treatment.

Pada saat terjadinya transaksi, Perseroan melakukan dokumentasi mengenai hubungan antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan manajemen risiko dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan kewajiban tertentu atau dengan komitmen penuh tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Pada saat terjadinya transaksi lindung nilai dan pada periode berikutnya, Peseroan juga melakukan dokumentasi atas penilaian apakah derivatif yang digunakan sebagai transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas dari unsur yang dilindungi nilainya.

The Company documents, at the inception of the transaction, the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objective and strategy for undertaking various hedge transactions. This process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to specific firm commitments or forecast transactions. The Company also documents its assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, as to whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Page 25: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 23 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Instrumen keuangan derivatif dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)

p. Derivative financial instrument and hedge accounting (continued)

Lindung nilai dinyatakan efektif oleh Perseroan hanya jika memenuhi kriteria sebagai berikut: i) pada saat terjadinya dan sepanjang umur transaksi lindung nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi (offsetting) perubahan nilai wajar atau arus kas yang melekat pada risiko-risiko yang dilindungi nilainya, dan ii) tingkat efektivitas lindung nilai berkisar antara 80% - 125%. Perseroan akan menghentikan penerapan akuntansi lindung nilai ketika derivatif tersebut tidak atau tidak lagi efektif; ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual; dihentikan; atau dibayar pada saat unsur yang dilindungi tersebut jatuh tempo, dijual atau dibayar kembali; atau ketika transaksi yang diperkirakan akan terjadi tidak lagi diperkirakan akan terjadi.

The Company regards a hedge as highly effective only if the following criteria are met: i) at inception of the hedge and throughouts its life, the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risks, and ii) actual results of the hedge are within a range of 80% to 125%. The Company discontinues hedge accounting when it determines that a derivative is not, or has ceased to be, highly effective as a hedge; when the derivative expires or is sold, terminated or exercised; when the hedged item matures, is sold or repaid; or when a forecast transactions is no longer deemed highly probable.

Lindung nilai arus kas Cash flow hedges

Sejak tanggal 1 Januari 2009, Perseroan telah lebih dini menerapkan PSAK 55 (revisi 2006), oleh karena itu bagian yang efektif atas perubahan nilai wajar derivatif yang ditujukan dan memenuhi kualifikasi sebagai lindung nilai arus kas, diakui sebagai cadangan lindung nilai arus kas pada bagian ekuitas. Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif diakui langsung pada laporan laba rugi. Jumlah akumulasi dalam ekuitas dibebankan ke laporan laba rugi ketika unsur yang dilindungi nilainya mempengaruhi laba bersih. Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau dijual atau ketika suatu lindung nilai tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai akuntansi lindung nilai, akumulasi keuntungan maupun kerugian yang ada pada ekuitas saat itu dibebankan dalam laporan laba rugi.

Since 1 January 2009, Company has early implemented SFAS 55 (revised 2006), therefore the effective portion of changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges are recognised in equity under cash flow hedge reserve. The gain or loss relating to the ineffective portion is recognised immediately in the statements of income. Amounts accumulated in equity are recycled to the statements of income in the periods in which the hedged item will affect net profit. When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time is charged in the statements of income.

Sebelum 1 Januari 2009, instrumen derivatif yang dimiliki Perseroan tidak memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (revisi 1999), oleh karena itu perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

Prior to 1 January 2009, the Company’s derivative instruments did not qualify for hedge accounting based on Statement of Financial Accounting Standard No. 55 (revised 1999), therefore changes in the fair value were recognised in statement of income.

q. Perpajakan q. Taxation

Pajak penghasilan tangguhan disajikan dengan menggunakan metode kewajiban neraca. Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer yang ada antara aset dan kewajiban atas dasar pajak dengan nilai tercatat aset dan kewajiban dalam laporan keuangan. Pajak penghasilan tangguhan ditentukan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca dan diperkirakan akan digunakan ketika aset pajak penghasilan tersebut terealisasi atau kewajiban pajak tangguhan terselesaikan.

Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, on temporary differences arising between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements. Deferred income tax is determined using tax rates (and laws) that have been enacted or substantially enacted by the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred income tax asset is realised or the deferred income tax liability is settled.

Page 26: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 24 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Perpajakan (lanjutan) q. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan diakui apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba fiskal pada masa datang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer yang menimbulkan aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atau apabila dilakukan banding, ketika hasil banding sudah diputuskan.

Amendments to taxation obligations are recognised when an assessment is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.

r. Surat berharga yang diterbitkan r. Securities issued

Surat berharga yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi dengan biaya emisi yang belum diamortisasi. Biaya emisi adalah biaya yang terjadi sehubungan dengan surat berharga yang diterbitkan, diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi dan diamortisasi selama jangka waktu surat berharga yang diterbitkan tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2009, biaya emisi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan metode garis lurus. Surat berharga yang diterbitkan meliputi Medium Term Notes dan Hutang Obligasi.

Securities issued are presented at nominal value net of unamortised securities issuance cost. Costs incurred in connection with securities issuance are recognised as a discount and offset directly from the proceeds derived from such offerings and amortised over the period of the securities issued using effective interest rate method. Prior to 1 January 2009, costs incurred in connection with bonds issuance are amortised over the period of the bonds using the straight-line method. Securities issued consist of Medium Term Notes and Bonds.

s. Laba bersih per saham dasar s. Basic earnings per share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar sepanjang tahun.

Basic earnings per share are computed by dividing net income for the year by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year.

t. Transaksi dengan pihak yang mempunyai

hubungan istimewa t. Transaction with related parties

Perseroan melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Definisi dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak yang mempunyai Hubungan Istimewa”.

The Company has transactions with related parties. The definition of related parties used is in accordance with the PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan pada Catatan 27.

The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, are disclosed in the Note 27.

Page 27: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 25 Page

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Informasi segmen u. Segment information

Bentuk primer pelaporan informasi segmen Perseroan adalah segmen usaha dan bentuk sekunder pelaporan informasi Perseroan adalah segmen geografis.

Primary reporting segment format of the Company is business segment and secondary reporting segment format of the Company is geographical segment.

Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya, sementara segmen geografis berkaitan dengan penyediaan jasa di dalam lingkungan ekonomi tertentu yang memiliki risiko serta pengembalian yang berbeda dengan segmen operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.

A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments, while geographical segment is engaged in providing services within a particular economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of segments operating in other economic environments.

3. KAS DAN SETARA KAS 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2010 2009 Kas 4,322 3,179 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties

Rupiah Rupiah PT Bank DBS Indonesia 17,413 156,407 PT Bank DBS Indonesia

PT Bank Danamon PT Bank Danamon Indonesia Tbk 17,378 4,730 Indonesia Tbk

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 14,417 187 PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 12,586 5,302 PT Bank Central Asia Tbk Deutsche Bank, Jakarta 7,628 769 Deutsche Bank, Jakarta PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 2,884 1,727 (Persero) Tbk JP Morgan Chase Bank, N.A., JP Morgan Chase Bank, N.A.,

Jakarta 2,068 96 Jakarta PT Bank Bumiputera PT Bank Bumiputera

Indonesia Tbk 296 - Indonesia Tbk Standard Chartered Bank 255 - Standard Chartered Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 240 10 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 190 3,809 PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank, N.A., Jakarta 81 77 Citibank, N.A., Jakarta The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai

Banking Corporation Banking Corporation Limited, Jakarta 65 8 Limited, Jakarta

PT Bank Rabobank International PT Bank Rabobank International Indonesia 2 8,175 Indonesia

PT ABN Amro Bank 1 1 PT ABN Amro Bank Lain-lain 23 16 Others PT Bank Mega Tbk - 65 PT Bank Mega Tbk Dolar AS US Dollar JP Morgan Chase Bank, N.A., JP Morgan Chase Bank, N.A.,

Jakarta 459 5,034 Jakarta PT Bank DBS Indonesia - 12 PT Bank DBS Indonesia Dresdner Bank AG, Dresdner Bank AG,

London, U.K - 5 London, U.K 75,986 186,430

80,308 189,609

Page 28: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 26 Page

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2010 2009

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties Rupiah Rupiah

PT Bank Permata Tbk 127,997 7,331 PT Bank Permata Tbk Dolar AS US Dollar

PT Bank Permata Tbk 9,440 82,459 PT Bank Permata Tbk 137,437 89,790

Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo dalam mata uang asing untuk kas dan setara kas adalah sebesar 1.058.471 Dolar AS (2009: 8.424.161 Dolar AS).

As at 31 March 2010, the balance in foreign currency for cash and cash equivalents was US Dollar 1,058,471 (2008: US Dollar 8,424,161).

Suku bunga rekening bank per tahun berkisar antara 0% - 6,5% pada tahun 2010 untuk mata uang Rupiah (2009: 0% - 7,5%) dan 0% - 1,75% untuk mata uang Dolar AS (2009: 0% - 1,5%).

The bank accounts earned annual interest at rates ranging between 0% - 6.5% in 2010 for Rupiah balances (2009: 0% - 7.5%) and 0% - 1.75% for US Dollar balances (2009: 0% - 1.5%).

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

4. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH 4. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET

2010 2009

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen – bruto : receivables - gross: Pembiayaan sendiri : Direct financing : Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 10,971,666 8,080,030 Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 9,355 - Related parties - Dolar AS US Dollar - Pihak ketiga 15,695 27,748 Third parties - 10,996,716 8,107,778 Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain Joint financing with recourse : with recourse : Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 36,472 174,179 Third parties - Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain Joint financing without recourse : without recourse : Rupiah Rupiah - Pihak ketiga 8,155,492 7,027,481 Third parties - 19,188,680 15,309,438 Dikurangi: pembiayaan bersama Less: Joint financing without recourse bagian yang without recourse amount dibiayai pihak ketiga (6,966,798) (6,965,190) financed by third parties Piutang pembiayaan konsumen- Cunsumer financing bruto 12,221,882 8,344,248 receivables - gross Dikurangi: Less: Pendapatan pembiayaan Unearned income konsumen yang belum diakui on consumer financing Pembiayaan sendiri : Direct financing : Rupiah Rupiah - Pihak ketiga (2,279,658) (1,498,302) Third parties - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (2,071) - Related parties - Dolar AS US Dollar - Pihak ketiga (1,154) (1,416) Third parties - (2,282,883) (1,499,718)

Page 29: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 27 Page

4. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

4. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

2010 2009

Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain Joint financing with recourse : with recourse : Rupiah Rupiah - Pihak ketiga (13,368) (14,460) Third parties -

Pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain Joint financing without recourse : without recourse : Rupiah Rupiah - Pihak ketiga (1,421,430) (1,529,722) Third parties - (3,717,681) (3,043,900) Dikurangi : pembiayaan bersama Less: Joint financing without recourse bagian yang without recourse amount dibiayai pihak ketiga 946,574 1,245,958 financed by third parties Pendapatan pembiayaan konsumen Unearned income on yang belum diakui (2,771,107) (1,797,942) consumer financing Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu (309,498) (212,755) accounts

Bersih 9,141,277 6,333,551 Net

Jangka waktu kontrak pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan atas kendaraan bermotor dan alat-alat berat berkisar antara 12 – 60 bulan.

The period of consumer financing contracts for motor vehichle and heavy equipment ranged from 12 – 60 months.

Piutang pembiayaan konsumen - bruto yang akan diterima sesuai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The above consumer financing receivables - gross have the following settlement aging profile:

2010 2009

< 1 tahun 5,540,605 4,262,843 < 1 year 1 - 2 tahun 3,792,368 2,662,840 1 - 2 years 2 - 3 tahun 2,059,649 1,189,200 2 - 3 years > 3 tahun 829,260 229,365 > 3 years

12,221,882 8,344,248

Analisa umur piutang pembiayaan konsumen – bruto adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the gross consumer financing receivables is as follows:

2010 2009

Belum jatuh tempo 12,096,950 8,261,623 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 – 30 hari 92,259 52,536 1 -30 days 31 – 60 hari 19,134 17,095 31 – 60 days 61 – 90 hari 8,012 6,989 61 – 90 days > 90 hari 5,527 6,005 > 90 days

12,221,882 8,344,248

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:

2010 2009

Saldo awal 269,265 207,541 Beginning balance Penambahan 60,086 8,015 Additions Penghapusan piutang (33,225) (18,250) Written-off receivables Penerimaan penghapusan piutang 13,372 15,449 Recovery from written off receivables

Saldo akhir 309,498 212,755 Ending balance

Page 30: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 28 Page

4. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH (lanjutan)

4. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES - NET (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo piutang pembiayaan konsumen - bruto dan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dalam mata uang asing adalah masing-masing sebesar 1.721.884 Dolar AS dan 126.623 Dolar AS (2009: 2.397.267 Dolar AS dan 122.370 Dolar AS).

As at 31 March 2010, the balance of consumer financing receivables - gross and unearned income on consumer financing in foreign currencies are US Dollars 1,721,884 and US Dollars 126,623 respectively (2008: US Dollars 2,397,267 and US Dollars 122,370).

Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 10,00% - 19,77% pada tahun 2010 (2009: 15,00% - 26,97%) untuk pembiayaan dalam mata uang Rupiah dan 8,35% - 8,85% pada tahun 2010 (2009: 12,00% - 15,00%) untuk pembiayaan dalam mata uang Dolar AS.

Effective annual interest rates were ranged between 10.00% - 19.77% in 2010 (2009: 15.00% - 26.97%) for financing in Rupiah and 8.35% - 8.85% for 2010 (2009: 12.00% - 15.00%) for financing in US Dollars.

Atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan. Pada tanggal 31 Maret 2010, piutang pembiayaan konsumen yang digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang diterima oleh Perseroan dan hutang obligasi seperti yang dijelaskan pada Catatan 14 dan 15 adalah sejumlah Rp 4.939.889 (2009: Rp 3.486.832).

The consumer financing receivables are secured by fiduciary transfers on vehicles subject to finance whereby the Company receives Motor Vehicle Ownership Certificates. As at 31 March 2010 Rp 4,939,889 (2009: Rp 3,486,832) of total consumer financing receivables are pledged as collateral for bank loans and bonds as disclosed in Notes 14 and 15.

Termasuk di dalam saldo piutang pembiayaan konsumen – bruto adalah piutang karyawan sebesar Rp 22.349 (2009: Rp 19.685).

Included in the balance of consumer financing – gross is employee loan amounting Rp 22,349 (2009: Rp 19,685).

Piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Maret 2010 adalah sebesar Rp 25.579 dari total saldo piutang pembiayaan konsumen – bruto (2009: Rp 44.785).

The balance of restructured consumer financing receivable as of date 31 March 2010 was Rp 25,579 of the total balance of consumer financing - gross (2009: Rp 44,785).

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN 5. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES

2010 2009

Investasi bersih dalam sewa pembiayaan Net invesment in finance leases - Piutang sewa pembiayaan-bruto 1,437,710 1,358,813 Finance lease receivables-gross - - Nilai sisa yang terjamin 545,117 415,025 Guaranteed residual values - - Pendapatan sewa pembiayaan yang ditangguhkan (179,528) (195,097) Unearned lease income - - Simpanan jaminan (545,117) (415,025) Security deposit - 1,258,182 1,163,716

Penyisihan piutang ragu-ragu (40,891) (37,821) Allowance for Doubtful Accounts

Bersih 1,217,291 1,125,895 Net Piutang sewa pembiayaan – bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

Finance lease receivables - gross have the following settlement aging profile:

2010 2009 < 1 tahun 827,288 705,798 < 1 year 1 - 2 tahun 464,858 464,625 1 - 2 years 2 - 3 tahun 142,695 168,014 2 – 3 years > 3 tahun 2,869 20,376 > 3 years

1,437,710 1,358,813

Page 31: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 29 Page

5. INVESTASI BERSIH DALAM SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)

5. NET INVESTMENT IN FINANCE LEASES (continued)

Jangka waktu kontrak sewa pembiayaan yang disalurkan oleh Perseroan atas kendaraan bermotor dan alat-alat berat berkisar antara 24 – 48 bulan.

The period of finance leases for vehichle and heavy equipment contracts ranged from 24 - 48 months.

Analisa umur piutang sewa pembiayaan-bruto adalah sebagai berikut:

Aging analysis of the finance lease receivables-gross is as follows:

2010 2009

Belum jatuh tempo 1,430,337 1,350,171 Current Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 – 30 hari 4,057 5,055 1 -30 days 31 – 60 hari 2,299 2,216 31 – 60 days 61 – 90 hari 842 914 61 – 90 days > 90 hari 175 457 > 90 days

1,437,710 1,358,813 Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:

2010 2009

Saldo awal 38,401 38,139 Beginning balance Penambahan 2,490 (318) Additions

Saldo akhir 40,891 37,821 Ending balance

Pada tanggal 31 Maret 2010, saldo piutang sewa pembiayaan - bruto dan pendapatan pembiayaan sewa pembiayaan yang belum diakui, dalam mata uang asing adalah masing - masing sebesar 43.757.084 Dolar AS dan 4.112.301 Dolar AS (2009: 26.714.489 Dolar AS dan 3.232.134 Dolar AS).

As at 31 March 2010, the balance of finance lease receivables - gross and the unearned lease income in foreign currencies are US Dollars 43,757,084 and US Dollars 4,112,301 - respectively (2009: US Dollars 26,714,489 and US Dollars 3,232,134).

Suku bunga efektif per tahun berkisar antara 13,44% - 18,02% pada tahun 2010 (2009: 17,50% - 25,57%) untuk pembiayaan dalam mata uang Rupiah dan 8,35% - 8,85% pada tahun 2010 (2009: 12,00% - 15,00%) untuk pembiayaan dalam mata uang Dolar AS.

Effective annual interest rates were ranged between 13.44% - 18.02% in 2010 (2009: 17.50% - 25.57%) for financing in Rupiah and 8.35% - 8.85% for 2010 (2009: 12.00% - 15.00%) for financing in US Dollars.

Pada saat transaksi sewa pembiayaan ditandatangani, penyewa pembiayaan memberikan uang jaminan yang akan diperhitungkan dengan nilai jual aset sewa pembiayaan pada saat transaksi berakhir bila penyewa pembiayaan menggunakan hak opsinya untuk membeli aset sewa pembiayaan tersebut, bila tidak, jaminan tersebut akan dikembalikan kepada penyewa pembiayaan.

At the signing of lease contracts, the lessee is required to pay a security deposit, which will be applied against the selling price of the leased asset at the end of the lease term if the lessee exercises his option to purchase the leased asset, otherwise, the security deposit will be refunded to the lessee.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penanaman bersih sewa pembiayaan.

Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible net investment in direct financing leases.

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH 6. FACTORING RECEIVABLE - NET

2010 2009

Tagihan anjak piutang - bruto Factoring receivable - gross - Pihak ketiga 20,465 44,851 Third parties -

Dikurangi : Less : Pendapatan anjak piutang yang Unearned factoring ditangguhkan income - Pihak ketiga (2,913) (8,859) Third parties - Penyisihan piutang ragu-ragu (570) (1,170) Allowance for doubtful accounts

16,982 34,822

Page 32: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 30 Page

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG - BERSIH (lanjutan) 6. FACTORING RECEIVABLE – NET (continued) Tagihan anjak piutang – bruto sesuai dengan tanggal jatuh temponya:

Factoring receivables - gross have the following settlement aging profile:

2010 2009

< 1 tahun 12,209 22,269 < 1 year 1 - 2 tahun 6,639 13,489 1 - 2 years 2 - 3 tahun 1,617 7,387 2 – 3 years > 3 tahun - 1,706 > 3 years

20,465 44,851

Analisa umur tagihan anjak piutang – bruto adalah sebagai berikut:

Aging analysis factoring receivable – gross is as follows:

2010 2009

Belum jatuh tempo 19,924 44,746 Current

Lewat jatuh tempo: Overdue: 1 – 30 hari 425 952 1 -30 days 31 – 60 hari 84 132 31 – 60 days 61 – 90 hari 21 15 61 – 90 days > 90 hari 11 6 > 90 days

20,465 44,851 Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

Movements of the allowance for doubtful accounts are as follows:

2010 2009

Saldo awal 684 1,402 Beginning balance Pemulihan (114) (232) Reversal

Saldo akhir 570 1,170 Ending balance

Pada tanggal 11 Juni 2007, Perseroan dan PT Astra Multi Finance (AMF) menandatangani perjanjian anjak piutang without recourse dimana Perseroan setuju untuk membeli dan menerima pengalihan piutang pembiayaan konsumen milik AMF pada harga sebesar Rp 88.435 dimana nilai piutang yang dialihkan adalah sebesar Rp 98.554. Perseroan telah membayar penuh kepada AMF pada tanggal 15 Juni 2007.

On 11 June 2007, the Company entered into a factoring agreement without recourse with PT Astra Multi Finance (AMF) where the Company agreed to purchase and accept the assignment of consumer financing receivables of AMF at the price of Rp 88,435 where the assigned amount of receivable was Rp 98,554. The Company has fully paid AMF on 15 June 2007.

Pada tanggal 19 Desember 2008, Perseroan dan PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF) menandatangani perjanjian anjak piutang without recourse dimana Perseroan setuju untuk membeli dan menerima pengalihan piutang pembiayaan konsumen milik SBSF pada harga sebesar Rp 42.415 dimana nilai piutang yang dialihkan adalah sebesar Rp 53.494. Perseroan telah membayar penuh kepada SBSF pada tanggal 19 Desember 2008.

On 19 December 2008, the Company entered into a factoring agreement without recourse with PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF) where the Company agreed to purchase and accept the assignment of consumer financing receivables of SBSF at the price of Rp 42,415 where the assigned amount of receivables was Rp 53,494. The Company has fully paid SBSF on 19 December 2008.

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

The Directors believe that the existing allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses arising from uncollectible factoring receivable.

Page 33: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 31 Page

7. BIAYA DIBAYAR DIMUKA DAN UANG MUKA 7. PREPAYMENTS AND ADVANCES 2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: - Restitusi pajak Claim for tax refund - - 2006 (lihat Catatan 16b 2006 (refer to Note 16b - dan 16d) 71,777 71,777 and 16d) - Perawatan perangkat Computer hardware - keras komputer 1,377 1,066 maintenance - Sewa kantor 6,300 6,112 Office rental - - Uang muka 3,455 3,803 Advance payment - - Lain-lain 233 744 Others - 83,142 83,502 Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa: Related parties: - Sewa perangkat keras dan Computer software - lunak komputer - 1,814 and hardware rental - Sewa kantor 6,635 14,916 Office rental -

6,635 16,730 Jangka waktu kontrak sewa biaya dibayar dimuka - sewa kantor kepada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa berkisar antara 12 - 60 bulan.

The period of prepayments - office rental contracts with both third parties and related parties ranged from 12 - 60 months.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: Piutang dari jaminan kendaraan Receivables from yang dikuasai kembali 68,133 47,244 collateral vehicles Dikurangi: Less: Penyisihan penurunan nilai Provision for diminution pasar (12,385) (8,514) in market value

55,748 38,730 Tagihan penjualan kendaraan Receivables on sales yang dikuasai kembali - 15,647 of collateral vehicles Lain-lain 4,031 3,958 Others 59,779 58,335 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties : - Lain-lain 28,442 37,669 Others -

28,442 37,669

Direksi berpendapat bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai pasar yang dibentuk untuk jaminan kendaraan yang dikuasai kembali adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai pasar.

The Directors believe that the existing provision for diminution in market value for collateral vehicles is adequate to cover possible losses from the decline in market value.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

Page 34: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 32 Page

9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 9. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

2010 Nilai Bagian laba Nilai Persentase tercatat/ bersih tercatat/ Kepemilikan/ Carrying perusahaan Carrying Percentage amount Penerimaan asosiasi/ amount of Saldo awal/ dividen/ Share of saldo akhir/ ownership Beginning Dividend associates Ending balance received net income balance

Metode ekuitas perusahaan asosiasi/ Equity accounted in associates

PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance 25% 36,240 - 3,047 39,287 PT Staco Estika Sedaya Finance 25% 15,917 - 1,480 17,397 PT Pratama Sedaya Finance 25% 4,420 - 49 4,469 PT Astra Auto Finance 25% 35,174 - 1,890 37,064

91,751 - 6,466 98,217 2009 Nilai Bagian laba Nilai Persentase tercatat/ bersih tercatat/ Kepemilikan/ Carrying perusahaan Carrying Percentage amount Penerimaan asosiasi/ amount of Saldo awal/ dividen/ Share of saldo akhir/ ownership Beginning Dividend associates Ending balance received net income balance

Metode ekuitas perusahaan asosiasi/ Equity accounted in associates PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance 25% 29,390 - 1,445 30,835 PT Staco Estika Sedaya Finance 25% 14,022 - 447 14,469 PT Pratama Sedaya Finance 25% 4,143 - 45 4,188 PT Astra Auto Finance 25% 34,577 - 673 35,250

82,132 - 2,610 84,742

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS 2010

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Additions

(Pengurangan) /(Deductions)

Pemindahan/Transfer

31 Maret/ 31 March

Harga perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 60,439 - - - 60,439 Land Bangunan dan Buildings and prasarana 27,970 22 - - 27,992 improvements Peralatan kantor 113,225 1,353 (86) - 114,492 Office equipment Perabot 28,798 62 - - 28,860 Furnitures and fixtures Kendaraan 10,454 708 (818) - 10,344 Vehicles 240,886 2,145 (904) - 242,127 Renovasi aset dalam Renovation in penyelesaian progress Peralatan kantor 1,555 5,203 - - 6,758 Office equipment

242,441 7,348 (904) - 248,885 Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation Bangunan dan Buildings and prasarana 5,627 349 - - 5,976 improvements Peralatan kantor 85,780 3,233 (86) - 88,927 Office equipment Perabot 22,537 806 - - 23,343 Furnitures and fixtures Kendaraan 5,743 473 (755) - 5,461 Vehicles

119,687 4,861 (841) - 123,707

Nilai buku bersih 122,754 125,178 Net book value

Page 35: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 33 Page

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) 2009

1 Januari/ 1 January

Penambahan/ Additions

(Pengurangan) /(Deductions)

Pemindahan/Transfer

31 Maret/ 31 March

Harga perolehan Cost Pemilikan langsung Direct ownership Tanah 60,439 - - - 60,439 Land Bangunan dan Buildings and prasarana 24,159 1,526 - - 25,685 improvements Peralatan kantor 101,522 2,498 (143) - 103,877 Office equipment Perabot 25,338 556 - - 25,894 Furnitures and fixtures Kendaraan 8,911 167 - - 9,078 Vehicles 220,369 4,747 (143) - 224,973 Renovasi aset dalam Renovation in penyelesaian progress Peralatan kantor 6,995 711 - - 7,706 Office equipment

227,364 5,458 (143) - 232,679 Akumulasi Accumulated penyusutan depreciation Bangunan dan Buildings and prasarana 4,395 162 - - 4,557 improvements Peralatan kantor 72,440 3,361 (143) - 75,658 Office equipment Perabot 19,146 757 - - 19,903 Furnitures and fixtures Kendaraan 5,252 337 - - 5,589 Vehicles

101,233 4,617 (143) - 105,707

Nilai buku bersih 126,131 126,972 Net book value

Pada tanggal 31 Maret 2010, Perseroan mempunyai 17 bidang tanah dengan sertifikat Hak Guna Bangunan yang jangka waktu penggunaannya akan berakhir antara tahun 2010 - 2034 dan dapat diperbaharui.

As at 31 March 2010, the Company has 17 plots of land with Land-Use Title with useful periods between 2010 - 2034 which renewable.

Pada tanggal 31 Maret 2010, tanah milik Perseroan seluruhnya telah atas nama Perseroan.

As at 31 March 2010, all land is under the Company’s name.

Aset tetap Perseroan kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi Astra Buana terhadap kemungkinan terjadinya kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan berjumlah Rp 83.120 untuk tahun 2010 (2009: Rp 45.138). Direksi berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut sudah memadai.

Fixed assets, except land, are insured with PT Asuransi Astra Buana for potential losses arising from fire and other risks with total coverage of approximately Rp 83,120 for the year 2010 (2009: Rp 45,138). The Directors believe that the coverage is adequate.

Direksi berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai yang permanen atas aset tetap.

Directors believe that there is no permanent diminution on fixed asset.

Perhitungan keuntungan dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The calculation of the gain on sale of fixed assets are as follows:

2010 2009

Harga perolehan Cost Peralatan kantor 86 143 Office equipment Kendaraan 818 - Vehicles

904 143

Page 36: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 34 Page

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

2010 2009

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Peralatan kantor (86) (143) Office equipment Kendaraan (755) - Vehicles

(841) (143)

Nilai tercatat aset tetap yang terjual 63 - Carrying value fixed asset sold

Penerimaan dari aset tetap yang terjual 718 17 Proceeds from sale of fixed assets Laba dari penjualan aset tetap Gain on sales of fixed assets (lihat Catatan 23) 655 17 (refer to Note 23)

11. HUTANG LAIN-LAIN 11. OTHER PAYABLES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: - Kantor Pendaftaran Fidusia 55,886 36,777 Fiduciary Register Office - - Premi asuransi 42,466 26,912 Insurance premium - - Penerimaan atas restitusi Receive for tax refund - pajak tahun 2005 25,707 - 2005 - Kliring pelanggan 3,029 3,154 Customer clearing account - - Pembiayaan bersama: Joint financing: - - PT Bank CIMB Niaga Tbk 5,998 1,180 PT Bank CIMB Niaga Tbk. - - PT Bank Negara PT Bank Negara - Indonesia Tbk. 1,204 2,421 Indonesia Tbk. - PT Bank Internasional PT Bank Internasional - Indonesia Tbk. 913 - Indonesia Tbk. - Lain-lain 10,906 310 Others -

146,109 70,754

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties - Premi asuransi 53,031 141,997 Insurance premium - - Pembiayaan bersama 29,135 21,324 Joint financing -

82,166 163,321 Hutang ke Kantor Pendaftaran Fidusia adalah hutang Perseroan sehubungan dengan pendaftaran perjanjian pengalihan fidusia atas kendaraan yang dibiayai.

Payables to the Fiduciary Register Office represents the Company’s payables in relation to registration fee for fiduciary agreements on financed vehicles.

Hutang pembiayaan bersama adalah hutang yang timbul sehubungan dengan belum disetorkannya cicilan dari konsumen yang merupakan porsi dari pemberi pembiayaan bersama.

Joint financing payables represent payables to joint financing providers arising from instalments received from consumers which have not yet been paid to the joint financing providers.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

Page 37: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 35 Page

12. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF 12. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE

Pada tanggal 31 Maret 2010, Perseroan telah melakukan beberapa kontrak cross currency swap dengan PT Bank BNP Paribas Indonesia, Citibank, N.A., Jakarta, JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta, The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank OCBC Indonesia dan kontrak interest rate swap dengan PT ANZ Panin Bank. Perincian dari kontrak – kontrak tersebut adalah sebagai berikut:

As at 31 March 2010, the Company has entered into several cross currency swap contracts with PT Bank BNP Paribas Indonesia, Citibank, N.A., Jakarta, JPMorgan Chase Bank N.A., Jakarta, The Bank of Tokyo – Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta, PT Bank Danamon Indonesia Tbk., PT Bank OCBC Indonesia and interest rate swap contract with PT ANZ Panin Bank. The details of these contracts are as follow:

2010 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal

perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Tagihan derivatif/ Derivatives receivable

Kewajiban derivatif/ Derivatives payable

Cross currency swaps - PT Bank BNP Paribas

Indonesia

USD 2,500

16-04-2007

27-09-2010

- (123) - Citibank, N.A.,

Jakarta

USD 2,500

16-04-2007

27-09-2010

- (126) - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 2,500

22-05-2007

27-09-2010

488 - - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 2,500

30-05-2007

27-09-2010

659 - - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 9,239

24-09-2008

15-06-2011

- (4,279) - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 3,261

24-09-2008

15-06-2011

- (1,510) - JP Morgan Chase

Bank, N.A., Jakarta

USD 3,333

20-09-2007

21-02-2011

- (1,273) - JP Morgan Chase

Bank, N.A., Jakarta

USD 3,333

27-09-2007

21-02-2011

- (462) -The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 6,929

24-09-2008

15-06-2011

-

(3,360)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 2,446

24-09-2008

15-06-2011

-

(1,185)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 1,848

20-10-2008

15-06-2011

-

(2,266)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 652

20-10-2008

15-06-2011

-

(800)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,913

22-12-2008

15-06-2011

-

(10,101)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 1,630

23-12-2008

15-06-2011

-

(4,209)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 1,956

23-12-2008

15-06-2011

-

(5,053)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 2,717

13-01-2009

15-06-2011

-

(6,523)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,125

27-03-2009

15-06-2011

-

(8,890)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,261

30-03-2009

15-06-2011

-

(10,127)

Page 38: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 36 Page

12. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE (continued)

2010 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal

perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Tagihan derivatif/ Derivatives receivable

Kewajiban derivatif/ Derivatives payable

Cross currency swaps -The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,397

15-04-2009

15-06-2011

-

(8,202)

- PT Bank Danamon

Indonesia Tbk

USD 2,310

24-09-2008

15-06-2011

- (1,055)

- PT Bank Danamon Indonesia Tbk

USD 816

24-09-2008

15-06-2011

- (375)

- PT Bank OCBC Indonesia

USD 7,392

20-10-2008

15-06-2011

- (8,381)

- PT Bank OCBC Indonesia

USD 2,609

20-10-2008

15-06-2011

- (2,958)

USD 74,167

1,147

(81,258)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

JPY 460,000

28-12-2007

28-12-2010

5,981

-

Interest rate swap -PT ANZ Panin Bank

Jakarta

IDR 200,000,000

21-08-2009

20-08-2012

-

(5,650)

7,128 (86,908)

2009 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal

perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Tagihan derivatif/ Derivatives receivable

Kewajiban derivatif/ Derivatives payable

Cross currency swaps - PT Bank BNP Paribas

Indonesia

USD 7,500

16-04-2007

27-09-2010

20,258 - - Citibank, N.A.,

Jakarta

USD 7,500

16-04-2007

27-09-2010

20,065 - - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 7,500

22-05-2007

27-09-2010

25,068 - - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 7,500

30-05-2007

27-09-2010

25,570 - - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 14,783

24-09-2008

15-06-2011

34,584 - - Citibank, N. A.,

Jakarta

USD 5,217

24-09-2008

15-06-2011

12,227 - - JP Morgan Chase

Bank, N.A., Jakarta

USD 6,667

20-09-2007

21-02-2011

16,943 - - JP Morgan Chase

Bank, N.A., Jakarta

USD 6,667

27-09-2007

21-02-2011

18,621 - -The Bank of Tokyo -

Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 11,087

24-09-2008

15-06-2011

25,987

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,913

24-09-2008

15-06-2011

9,188

-

Page 39: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 37 Page

12. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF (lanjutan) 12. DERIVATIVES RECEIVABLE AND PAYABLE

(continued) 2009 Nilai wajar/Fair values

Instrumen/ Instruments

Jumlah nosional/ Notional amount (“000”)

Tanggal

perjanjian/ Agreement

date

Tanggal jatuh tempo/ Maturity date

Tagihan derivatif/ Derivatives receivable

Kewajiban derivatif/ Derivatives payable

Cross currency swaps

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 2,957

20-10-2008

15-06-2011

4,406

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 1,043

20-10-2008

15-06-2011

1,551

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 6,261

22-12-2008

15-06-2011

445

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 2,609

23-12-2008

15-06-2011

186

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 3,130

23-12-2008

15-06-2011

229

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 4,348

13-01-2009

15-06-2011

5,788

-

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 5,000

27-03-2009

15-06-2011

-

(257)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

USD 5,217

30-03-2009

15-06-2011

-

(1,599)

- PT Bank Danamon Indonesia Tbk

USD 3,696

24-09-2008

15-06-2011

8,868 -

- PT Bank Danamon Indonesia Tbk

USD 1,304

24-09-2008

15-06-2011

3,128 -

- PT Bank OCBC Indonesia

USD 11,826

20-10-2008

15-06-2011

19,656 -

- PT Bank OCBC Indonesia

USD 4,174

20-10-2008

15-06-2011

6,952 -

USD 129,899

259,720

(1,856)

-The Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta

JPY 920,000

28-12-2007

28-12-2010

33,131

-

292,851 (1,856)

Perseroan melakukan kontrak cross currency swap dalam rangka mengantisipasi risiko fluktuasi tingkat bunga dan nilai tukar atas pinjaman bank dalam mata uang asing.

The Company entered into cross currency swap contracts in order to mitigate the risk of fluctuations in interest rates and exchange rates from bank loans in foreign currency.

Instrumen derivatif ini memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai berdasarkan PSAK No. 55 (revisi 2006). Sejak tanggal 1 Januari 2009, Perseroan telah menerapkan PSAK 55 (revisi 2006), oleh karena itu nilai wajar bersih dari tagihan dan hutang derivatif, pada tanggal 31 Maret 2010 sesudah memperhitungkan perubahan kurs hutang bank yang dilindung-nilai, sejumlah Rp 47.280 (2009: Rp 25.587) dicatat sebagai “Cadangan lindung nilai arus kas” pada Ekuitas.

These derivative instruments qualified the criteria of hedge accounting based on SFAS No. 55 (revised 2006). Since 1 January 2009, the Company has implemented SFAS 55 (revised 2006), therefore the net fair value of derivatives receivable and payable, as at 31 March 2010 after considering the foreign exchange translation of related hedged loans, amounting to Rp 47,280 (2009: Rp 25,587) is recorded as “Cash flow hedge reserve” in the Equity.

Page 40: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 38 Page

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 13. ACCRUED EXPENSES

2010 2009 Pihak ketiga: Third parties: - Bunga 73,718 32,077 Interest - - Konsultan 20,982 20,760 Consultant fees - - Gaji 22,517 14,975 Salaries - - Komisi dan promosi 13,005 3,318 Commission and promotion - - Administrasi obligasi 1,953 1,705 Bond administration - - Pelatihan 2,627 3,956 Training - - Lain-lain 8,372 7,200 Others -

143,174 83,991

14. PINJAMAN 14. BORROWING Pinjaman terdiri dari pinjaman bank, bukan bank dan pembiayaan bersama.

Borrowing consists of bank loan, non bank loan and joint financing.

2010 2009 Bank Banks Pihak ketiga: Third parties: Rupiah Rupiah - PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk - (sindikasi) 800,000 - (syndicated) - PT Bank Central Asia Tbk 465,385 616,667 PT Bank Central Asia Tbk - - PT ANZ Panin Bank 200,000 - PT ANZ Panin Bank - - PT Bank Internasional PT Bank Internasional -

Indonesia Tbk - 200,000 Indonesia Tbk - PT Bank Rabobank PT Bank Rabobank -

International Indonesia 200,000 200,000 International Indonesia - PT Bank CIMB Niaga Tbk - 175,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk - - JP Morgan Chase Bank, JP Morgan Chase Bank -

N.A., Jakarta 110,000 135,000 N.A., Jakarta - PT Bank Panin Tbk 150,000 - PT Bank Panin Tbk -

- The Hongkong Shanghai The Hongkong Shanghai - Banking Corporation Banking Corporation Limited, Jakarta 30,000 250,000 Limited, Jakarta

- PT Bank DBS Indonesia 12,500 194,167 PT Bank DBS Indonesia - - Citibank, N.A., Jakarta 100,000 100,000 Citibank, N.A., Jakarta - - PT Bank Mizuho Indonesia 30,000 30,000 PT Bank Mizuho Indonesia - - RBS Bank, Jakarta - 175,000 RBS Bank, Jakarta - - PT Bank BNP Paribas Indonesia - 100,000 PT Bank BNP Paribas Indonesia - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 25,000 100,000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk - - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 30,000 - PT Bank Mandir (Persero) Tbk - Yen Jepang Japanese Yen - The Bank of Tokyo-Mitsubishi The Bank of Tokyo-Mitsubishi - UFJ, Ltd., Jakarta 44,945 108,502 UFJ, Ltd, Jakarta

Dolar AS US Dollar - Citigroup International Hongkong 91,150 347,250 Citigroup International Hongkong - - JP Morgan Chase Bank, JP Morgan Chase Bank - N.A., Jakarta 60,767 154,334 N.A., Jakarta - HSBC, Jakarta 360,772 155.568 HSBC, Jakarta - - Mizuho Corporate Bank, Ltd. 524,112 1.064.900 Mizuho Corporate Bank, Ltd. - 3,234,631 4,106,388 Pembiayaan bersama-with recourse Joint financing-with recourse - Pihak ketiga: Third parties: - PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk - 25.908 (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 536 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Mega Tbk - 2.953 PT Bank Mega Tbk

- 29.397 Biaya provisi yang belum diamortisasi (15,483) - Unamortised provision costs 3,219,148 4.135.785

Page 41: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 39 Page

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWING (continued) 2010 2009

Bukan bank Non Banks - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parities -

Pinjaman 294,836 448,500 Borrowings Pembiayaan bersama Joint financing With recourse 9,625 110,782 With recourse 304,461 559,282

3,523,609 4,695,067

Cicilan pinjaman sesuai dengan tanggal jatuh temponya: Borrowings have the following settlement aging profile:

2010 2009

< 1 tahun 2,662,132 3,363,362 < 1 year 1 - 2 tahun 245,994 1,057,420 1 - 2 years 2 - 3 tahun 600,000 274,285 2 – 3 years > 3 tahun - - > 3 years

3,508,126 4,695,067 Pada tanggal 31 Maret 2010, pinjaman - pinjaman tersebut diatas dikenakan suku bunga per tahun antara 8,4% - 13% (2009: 8,75% - 17,50%) untuk mata uang Rupiah, 1,45% - 3,9% (2009: 3,43% - 9,35%) untuk mata uang Dolar AS dan 1,31% - 1,31% (2009: 1,39% - 1,49%) untuk mata uang Yen Jepang. Masing-masing pinjaman bank dijamin dengan jaminan fidusia dari piutang pembiayaan konsumen sejumlah 60% dari jumlah sisa pokok pinjaman (lihat Catatan 4).

As at 31 March 2010, the above loans bear interest at rates ranging from 8,4% - 13 % per annum (2009: 8,75% - 17,50%) for loans in Rupiah, 1.45% - 3,9% (2009: 3,43% - 9,35%) for loans in US Dollars and 1,31% - 1,31% (2009: 1.39% - 1.49%) for loans in Japanese Yen. Each bank loan is secured with fiduciary transfer over the Company’s consumer financing receivables amounting to 60% of total outstanding loans (refer to Note 4).

Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian pinjaman.

The Company has complied with certain covenants on loan agreement .

Pembayaran bunga dan pokok pinjaman telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal loans payment has been paid by the Company based on schedules.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - sindikasi PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) - syndicated

Pada tanggal 1 September 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi dalam negeri sebesar Rp 800.000, dengan PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank CIMB Niaga, Tbk., PT Bank Internasional Indonesia, Tbk., PT Bank Panin Tbk., dan PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. bertindak sebagai security agent dan PT Bank Central Asia, Tbk. sebagai facility agent. Pembayaran cicilan pokok pinjaman setiap tiga bulanan yang dimulai bulan Juni 2010. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 September 2011.

On 1 September 2009, the Company obtained a loan syndicated facility of Rp 800,000, with PT Bank Central Asia, Tbk., PT Bank CIMB Niaga, Tbk., PT Bank International Indonesia, Tbk., PT Bank Panin Tbk., and PT Bank Internasional Indonesia, Tbk. acted as security agent and PT Bank Central Asia, Tbk. acted as facility agent. Repayment of the loan will be on a quarterly basis starting June 2010. This facility will mature on 1 September 2011.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA)

Pada tanggal 16 Nopember 2000, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BCA dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 300.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 September 2010.

On 16 November 2000, the Company obtained a revolving credit facility agreement of Rp 300,000 from BCA. This facility will mature on 19 September 2010.

Pada tanggal 19 Maret 2003, Perseroan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 75.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo tanggal 19 September 2010.

On 19 March 2003, the Company also obtained an overdraft facility of Rp 75,000. This facility will mature on 19 September 2010.

Page 42: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 40 Page

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWING (continued) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) (continued)

Pada tanggal 20 September 2007, Perseroan memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 200.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 13 Desember 2010.

On 20 September 2007, the Company obtained a new revolving credit facility of Rp 200,000 which will mature on 13 December 2010.

Pada tanggal 25 Juni 2008, Perseroan juga memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 200.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Juni 2011.

On 25 June 2008, the Company obtained a new revolving credit facility of Rp 200,000. This facility will mature on 25 June 2011.

PT ANZ Panin Bank

PT ANZ Panin Bank

Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari PT ANZ Panin Bank dengan maksimum penarikan sebesar Rp 200.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Agustus 2012.

On 19 August 2009, the Company obtained a credit facility of Rp 200,000 from PT ANZ Panin Bank. The facility will mature on 19 August 2012.

Pada tanggal 19 Agustus 2009, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman baru dengan maksimum penarikan sebesar Rp 50.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 19 Agustus 2010.

Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo pinjaman sebesar Rp 200.000, Perseroan sudah melakukan transaksi interest rate swap.

On 19 August 2009, the Company also obtained a new credit facility of Rp 50,000. The facility will mature on 19 August 2010. As at 31 March 2010, the total outstanding loan balance is Rp 200,000 and it has entered interest rate swap.

PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII) PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BII)

Pada tanggal 8 Juni 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BII dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 50.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010.

On 8 June 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 50,000 from BII. The loan facility will mature on 8 June 2010.

Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman sejumlah Rp 150.000 pada bulan September 2005. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 Juni 2010.

The Company also obtained a credit facility of Rp 150,000 in September 2005. The loan facility will mature on 8 June 2010.

PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank)

PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank)

Pada tanggal 20 April 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari Rabobank dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2010 dengan maksimum penarikan menjadi sebesar Rp 200.000.

On 20 April 2006, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from Rabobank. The facility had matured on 30 December 2009 and had been rolled over until 30 December 2010 with a maximum amount of Rp 200,000.

PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga)

Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Perseroan memperoleh fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 10.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.

On 5 February 2008, the Company obtained an overdraft facility of Rp 10,000. This facility was matured on 5 February 2010 and currently in the process of rollover.

Page 43: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 41 Page

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWING (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (CIMB Niaga) (continued) Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari CIMB Niaga dengan maksimum penarikan Rp 125.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.

The Company also obtained a revolving credit facility of Rp 125,000 from CIMB Niaga. The facility was matured on 5 February 2010 and currently in the process of rollover.

Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman sejumlah Rp 100.000. Pembayaran cicilan pokok pinjaman enam bulanan sebesar Rp 25.000 yang dimulai bulan Agustus 2008. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 5 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.

The Company also obtained a credit facility of Rp 100,000. This facility is repayable in semi annually installments of Rp 25,000 commencing in August 2008. This facility was matured on 5 February 2010 and currently in the process of rollover.

JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta (JP Morgan) JP Morgan Chase Bank, N.A., Jakarta (JP Morgan)

Pada tanggal 22 Maret 2001, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari JPMorgan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 90.000. Pada tanggal 13 April 2006, fasilitas pinjaman ini telah diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum sebesar Rp 140.000. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Juli 2007, kemudian fasilitas pinjaman ini diperbaharui kembali dengan jumlah maksimum penarikan sebesar 15.000.000 Dolar AS dan dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 24 Desember 2010.

On 22 March 2001, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 90,000 from JPMorgan. On 13 April 2006, this facility was renewed with a maximum amount of Rp 140,000. This matured on 13 July 2007. This facility has been renewed again with the maximum amount of US Dollars 15,000,000 and can be withdrawn in both Rupiah and US Dollars. The facility matured on 13 July 2009 and has been rolled over until 24 December 2010.

Pada tanggal 21 Agustus 2007, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dengan jumlah maksimum penarikan sebesar 20.000.000 Dolar AS dan tingkat bunga mengambang 3-month LIBOR plus 1,45% dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Pebruari 2011. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 6.666.668 Dolar AS dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.

On 21 August 2007, the Company also obtained a revolving credit facility of US Dollar 20,000,000 with floating interest rate of 3-month LIBOR plus 1.45% and will mature on 22 February 2011. As at 31 March 2010, the total outstanding loan balance is USD 6,666,668 and it has been fully hedged by the Company.

PT Bank Panin Tbk. (Panin) PT Bank Panin Tbk. (Panin)

Pada tanggal 22 Mei 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Panin dengan maksimum penarikan sebesar Rp 200.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2010.

On 22 May 2009, the Company obtained a credit facility of Rp 200,000 from Panin. The facility will mature on 26 June 2010.

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC)

Pada tanggal 7 April 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari HSBC dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 300.000. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2010.

On 7 April 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 300,000 from HSBC. The credit facility can be withdrawn in both Rupiah and US Dollar. The facility will mature on 31 May 2010.

Pada tanggal 8 Agustus 2008, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman dengan jumlah maksimum penarikan sebesar 10.000.000 Dolar AS. Fasilitas pinjaman ini dapat ditarik dalam mata uang Rupiah dan Dolar AS yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Mei 2010.

On 8 August 2008, the Company also obtained a revolving credit facility of US Dollar 10,000,000. The credit facility can be withdrawn in both Rupiah and US Dollar which will mature on 31 May 2010.

Page 44: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 42 Page

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWING (continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) (lanjutan)

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta (HSBC) (continued)

Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo pinjaman mata uang asing adalah sebesar 39.580.000 Dolar AS.

As at 31 March 2010, the total outstanding foreign currency loan balance is USD 39,580,000.

PT Bank DBS Indonesia (DBS) PT Bank DBS Indonesia (DBS) Pada tanggal 12 September 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari DBS dengan maksimum penarikan sebesar Rp 200.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 11 September 2007 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 26 Mei 2011.

On 12 September 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 200,000 from DBS. The loan facility matured on 11 September 2007 and has been rolled over until 26 May 2011.

Citibank, N.A., Jakarta (Citibank) Citibank, N.A., Jakarta (Citibank)

Pada tanggal 7 Juli 2000, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari Citibank dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2009 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 21 Desember 2010.

On 7 July 2000, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from Citibank. The facility matured on 21 December 2009 and has been rolled over until 21 December 2010.

PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho) PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho)

Pada tanggal 16 Januari 2002, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari Mizuho dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 30.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Januari 2010 dan telah diperpanjang lagi sampai dengan tanggal 9 Januari 2011.

On 16 January 2002, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 30,000 from Mizuho. The facility matured on 9 January 2010 and has been rolled over until 9 January 2011.

RBS Bank, Jakarta RBS Bank, Jakarta

Pada tanggal 9 Maret 2006, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari RBS dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 9 Maret 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan 31 Mei 2010 dengan maksimum penarikan menjadi sebesar Rp 200.000.

On 9 March 2006, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from RBS. The facility matured on 9 March 2008 and has been rolled over until 31 May 2010 with a maximum amount of Rp 200,000.

PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP) PT Bank BNP Paribas Indonesia (BNP)

Pada tanggal 28 Juni 2005, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BNP dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 30 Maret 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.

On 28 June 2005, the Company obtained a revolving credit facility of Rp 100,000 from BNP. The loan facility mature on 30 March 2010 and currently in the process of rollover.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon)

Pada tanggal 18 Juni 2008, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Danamon dengan maksimum penarikan Rp 100.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2010.

On 18 June 2008, the Company obtained a credit facility of Rp 100,000 from Danamon. The facility will mature on 18 June 2010.

Page 45: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 43 Page

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWING (continued) Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore – sindikasi Mizuho Corporate Bank, Ltd., Singapore –

syndicated

Pada tanggal 15 September 2008, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri sebesar 92.000.000 Dolar AS dengan tingkat bunga mengambang 3-month LIBOR plus 1,60% per tahun, dengan China Trust Commercial Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Mizuho Corporate Bank, dan The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ sebagai mandated lead arrangers. PT Bank Mizuho Indonesia bertindak sebagai security agent dan Bank Mizuho Singapore sebagai facility agent. Pembayaran cicilan pokok pinjaman setiap tiga bulanan sebesar 11.500.000 Dolar AS yang dimulai bulan September 2009. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2011. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 57.500.000 Dolar AS dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.

On 15 September 2008, the Company obtained a loan syndicated facility of US Dollars 92,000,000 with floating interest rate of 3-month LIBOR plus 1.60% per annum, with China Trust Commercial Bank, Sumitomo Mitsui Banking Corporation, Mizuho Corporate Bank, and The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ acted as mandated lead arrangers. PT Bank Mizuho Indonesia acted as security agent and Bank Mizuho Singapore acted as facility agent. Repayment of the loan will be on a quarterly basis amounting to US Dollars 11,500,000 starting September 2009. This facility will mature on 15 June 2011. As at 31 March 2010, the total outstanding loan balance is USD 57,500,000 and it has been fully hedged by the Company.

Citigroup International, Hongkong - sindikasi Citigroup International, Hongkong - syndicated

Pada tanggal 27 Maret 2007, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman sindikasi luar negeri sebesar 60.000.000 Dolar AS dengan tingkat bunga mengambang 3-month LIBOR plus 1,20% per tahun, dengan BNP Paribas, Citigroup Global Markets Asia Limited dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation sebagai mandated lead arrangers. PT Bank BNP Paribas Indonesia bertindak sebagai security agent dan Citigroup International sebagai facility agent. Pembayaran cicilan pokok pinjaman setiap tiga bulanan sebesar 5.000.000 Dolar AS yang dimulai bulan Desember 2007. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 September 2010. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 10.000.000 Dolar AS dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.

On 27 March 2007, the Company obtained a loan syndicated facility of US Dollars 60,000,000 with floating interest rate of 3-month LIBOR plus 1.20% per annum, with BNP Paribas, Citigroup Global Markets Asia Limited and Sumitomo Mitsui Banking Corporation acted as mandated lead arrangers. PT Bank BNP Paribas Indonesia acted as security agent and Citigroup International acted as facility agent. Repayment of the loan will be on a quarterly basis amounting to US Dollars 5,000,000 starting December 2007. This facility will mature on 27 September 2010. As at 31 March 2010, the total outstanding loan balance is USD 10,000,000 and it has been fully hedged by the Company.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (BTMU)

Pada tanggal 26 Desember 2007, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman yang dapat diperpanjang dari BTMU dengan maksimum penarikan 1.150.000.000 Yen Jepang dan tingkat bunga mengambang 6-month TIBOR plus 0,75% per tahun. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Desember 2010. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah saldo pinjaman adalah sebesar 460.000.000 Yen Jepang dan atas pinjaman tersebut, Perseroan sudah melakukan lindung nilai.

On 26 December 2007, the Company obtained a revolving credit facility of 1,150,000,000 Japanese Yen from BTMU with floating interest rate of 6-month TIBOR plus 0.75% per annum. The facility will mature on 26 December 2010. As at 31 March 2010, the total outstanding loan balance is 460,000,000 Japanese Yen and it has been fully hedged by the Company.

ING Bank N.V., Singapore (ING) ING Bank N.V., Singapore (ING) Pada tanggal 13 Agustus 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari ING dengan maksimum penarikan sebesar 10.000.000 Dolar AS. Fasilitas pinjaman ini telah jatuh tempo pada tanggal 13 Pebruari 2010 dan sedang dalam proses perpanjangan.

On 13 August 2009, the Company obtained a credit facility of US Dollar 10,000,000 from ING. The facility was matured on 13 February 2010 and currently in the process of rollover.

Page 46: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 44 Page

14. PINJAMAN (lanjutan) 14. BORROWING (continued) PT Bank OCBC Indonesia (OCBC) PT Bank OCBC Indonesia (OCBC) Pada tanggal 27 Agustus 2009, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari OCBC dengan maksimum penarikan sebesar Rp 50.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Agustus 2010.

On 27 August 2009, the Company obtained a credit facility of Rp 50,000 from OCBC. The facility will mature on 27 August 2010.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (Mandiri) Pada tanggal 25 Maret 2010, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari Mandiri dengan maksimum penarikan sebesar Rp 750.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 25 Maret 2014.

On 25 March 2010, the Company obtained a credit facility of Rp 750,000 from Mandiri. The facility will mature on 25 March 2014.

PT Bank Permata Tbk. (Permata) PT Bank Permata Tbk. (Permata) Pada tanggal 5 Pebruari 2008, Perseroan memperoleh fasilitas cerukan dengan jumlah maksimum penarikan sebesar Rp 5.000. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010.

On 5 February 2008, the Company obtained an overdraft facility of Rp 5,000. This facility will mature on 30 September 2010.

Pembiayaan Bersama-with recourse Joint Financing-with recourse

Pinjaman pembiayaan bersama merupakan pinjaman yang timbul dari perjanjian kerjasama dalam rangka pemberian pembiayaan bersama antara Perseroan dan pemberi pembiayaan bersama dimana Perseroan menanggung risiko kredit (pembiayaan bersama with recourse) (lihat Catatan 27a).

Joint financing borrowings represents borrowings arises from cooperation agreement between the Company and joint financing providers where the Company bears credit risk (joint financing with recourse) (refer to Note 27a).

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Pada tanggal 11 Desember 2008, Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman dari ADM dengan maksimum penarikan Rp 380.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 29 Pebruari 2012.

On 11 December 2008, the Company obtained a credit facility of Rp 380,000 from ADM. The facility will mature on 29 February 2012.

Pada tanggal 25 Maret 2009, Perseroan juga memperoleh fasilitas pinjaman baru dengan maksimum penarikan Rp 81.000. Fasilitas pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Maret 2012.

On 25 March 2009, the Company obtained a new credit facility of Rp 81,000. The facility will mature on 31 March 2012.

Lain-lain Others

Perseroan tidak melakukan lindung nilai atas fasilitas pinjaman bank dari HSBC dan OCBC NISP yang dapat ditarik dalam mata uang Dolar AS karena fasilitas ini digunakan untuk transaksi pembiayaan dalam mata uang Dolar AS sehingga tidak terdapat risiko fluktuasi nilai tukar.

The Company did not hedge its loan facilities from HSBC and OCBC NISP which can be withdrawn in US Dollars because these facilities are used for financing transactions denominated in US Dollars, thus there is no risk of exchange rate fluctuation.

Fasilitas pinjaman dari beberapa bank tersebut mensyaratkan Perseroan untuk memberikan pemberitahuan tertulis dalam hal perubahan modal dan pemegang saham, perubahan susunan direksi dan komisaris serta perubahan bisnis utama. Dalam perjanjian pinjaman tersebut, Perseroan diwajibkan untuk menjaga rasio keuangan tertentu dan kewajiban penyampaian laporan lainnya.

The loan facilities from those banks require the Company to provide written notice in respect of changes of capital and shareholders, changes of directors and commissioners, and changes of main business. Under the loan agreements, the Company is obliged to maintain certain financial ratio and other reporting obligations.

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

Page 47: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 45 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN 15. SECURITIES ISSUED

a. MEDIUM TERM NOTES (MTN) a. MEDIUM TERM NOTES (MTN) 2010 2009

Nilai nominal: Par value: - MTN I seri A 110,000 - MTN I series A - - MTN I seri B 90,000 - MTN I series B - - MTN I seri C 400,000 - MTN I series C - - MTN I seri D 200,000 - MTN I series D - - MTN II seri A 280,000 - MTN II series A - - MTN II seri B 200,000 - MTN II series B - - MTN II seri C 300,000 - MTN II series C -

1,580,000 - Dikurangi: biaya emisi MTN Less: Unamortised MTN yang belum diamortisasi (1,578) - issuance costs

Bersih 1,578,422 - Net Beban amortisasi biaya emisi Amortisation of MTN issuance MTN (lihat Catatan 25) 41,906 - costs (refer to Note 25) MTN sesuai dengan MTN have the followings jatuh temponya: maturity profile: < 1 tahun 830,000 - < 1 year 1 - 2 tahun 750,000 - 1 - 2 years 1,580,000 -

Seri/Serie

Nilai

nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate

Jatuh

tempo/ Due date

Status saldo/

Balance status

Cicilan/ Instalment

Medium Term Notes I Seri / Serie A

110,000 10.000% 29 Juli/July 2010

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie B

90,000 11.750% 24 Juli//July 2011

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

400,000 11.200% 1 Maret/ March 2011

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan. /The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie D

200,000 11.475% 1 September/ September 2011

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Medium Term Notes II Seri / Serie A

280,000 10.500% 25 Mei/May 2011

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap triwulanan./The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie B

200,000 10.500% 10 Desember/ December 2011

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN setiap triwulanan terhitung mulai bulan keduabelas (12) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan./The MTN principal will be paid with quarterly instalments starting from the twelfth (12) month since issuance date. Interest is paid on a monthly basis.

Seri / Serie C

300,000 9.550% 22 Desember/ December 2010

Belum jatuh tempo/ Not yet due

Pembayaran pokok MTN secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga dibayarkan setiap bulan. /The MTN principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a monthly basis.

Page 48: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 46 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued)

a. MEDIUM TERM NOTES (MTN) (lanjutan) a. MEDIUM TERM NOTES (MTN) (continued)

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat No.681/PEF-Dir/VII/2009 tanggal 17 Juli 2009 dan No.1041/PEF-Dir/XI/2009 tanggal 12 Nopember 2009 MTN I dan II telah mendapat peringkat id AA-

Based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No.681/PEF-Dir/VII/2009 dated 17 July 2009 and No.1041/PEF-Dir/XI/2009 dated 12 November 2009 MTN I and II is rated at id AA-.

Dari tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah membayar pokok hutang MTN sebesar Rp Nihil dan bunga MTN sebesar Rp 9.531.

From the balance sheet date until the date of these financial statemets, the Company has paid MTN principal amounting to Rp Nil and MTN interest amounting to Rp 9,531.

Pembayaran bunga MTN telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest payment for MTN has been paid by the Company on schedule.

Dalam perjanjian perwaliamanatan MTN juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang MTN, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The MTN trustee agreements requires several negative covenants to the Company, among others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 60% of total outstanding principals (refer to Note 4) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the MTN payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event the Company defaults its MTN obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreements.

b. HUTANG OBLIGASI b. BONDS

2010 2009

Nilai nominal: Par value: Obligasi VI - 100,000 Bonds VI Obligasi VII - 200,000 Bonds VII Obligasi VIII 600,000 710,000 Bonds VIII Obligasi IX 434,000 695,000 Bonds IX Obligasi X 900,000 - Bonds X Obligasi XI 1,500,000 - Bonds XI 3,434,000 1,705,000 Biaya emisi obligasi Unamortised bonds yang belum diamortisasi (12,879) (4,543) issuance costs Bersih 3,421,121 1,700,457 Net Beban amortisasi biaya emisi Amortisation of bonds issuance obligasi (lihat Catatan 25) 2,018 1,844 costs (refer to Note 25) Hutang obligasi sesuai dengan Bonds have the followings jatuh temponya: maturity profile: < 1 tahun 1,549,000 671,000 < 1 year 1 - 2 tahun 830,000 613,000 1 - 2 years 2 - 3 tahun 1,055,000 421,000 2 – 3 years 3,434,000 1,705,000

Page 49: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 47 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Seri/Serie

Nilai

nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate

Jatuh

tempo/ Due date

Status saldo/

Balance status

Cicilan/ Instalment

Obligasi/Bonds VI Seri / Serie A

75,000 8.000% 1 Maret/ March 2006

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.

Seri / Serie B

30,000 8.500% 24 Mei/May 2006

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

50,000 9.000% 24 Agustus/ August 2006

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie D

75,000 9.750% 24 Nopember/ November 2006

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie E

100,000 9.800% 24 Pebruari /February 2007

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie F

75,000 10.000% 24 Mei/May 2007

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie G

100,000 10.125% 24 Agustus/ August 2007

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie H

125,000 10.250% 24 Nopember/ November 2007

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie I

150,000 10.375% 24 Pebruari /February 2008

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie J Amortisasi/ Amortisation

120,000 10.625% 24 Pebruari /February 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran cicilan pokok Obligasi telah dilakukan setiap triwulan terhitung mulai bulan ketiga puluh sembilan (39) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga telah dibayarkan triwulanan./ The Bond principal was paid in quarterly instalments starting from the thirtyninth (39) month since the issuance date. Interest was paid in a quarterly basis.

Seri / Serie K Amortisasi/ Amortisation

100,000 11.000% 24 Pebruari /February 2010

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran cicilan pokok Obligasi setiap semesteran terhitung mulai bulan kelimapuluh empat (54) sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga dibayarkan triwulanan./ The Bond principal will be paid in semi annually instalments starting from fiftyfourth (54) month since the issuance date. Interest is paid in a quarterly basis.

Page 50: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 48 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Seri/Serie

Nilai

nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate

Jatuh

tempo/ Due date

Status saldo/

Balance status

Cicilan/ Instalment

Obligasi/Bonds VII Seri / Serie A

75,000 13.050% 18 Juni/June 2007

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./The Bond principal wias paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.

Seri / Serie B

75,000 13.200% 13 Desember/ December 2007

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

125,000 13.625% 13 Juni/June 2008

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie D

100,000 14.000% 13 Desember/ December 2008

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / SSerie E

150,000 14.100% 13 Juni/June 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie F

50,000 14.200% 13 Desember/ December 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Obligasi/Bonds VIII

Seri / Serie A

190,000 9.000% 3 Juli/ July 2008

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.

Seri / Serie B

100,000 9.300% 28 Desember/ December 2008

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

75,000 9.375% 28 Juni/June 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis.

Page 51: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 49 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued) b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Obligasi/Bonds VIII (lanjutan)/(continued)

Seri/Serie

Nilai

nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate

Jatuh

tempo/ Due date

Status saldo/

Balance status

Cicilan/ Instalment

Seri / Serie D

35,000 9.800% 28 Desember/ December 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie E

200,000 10.100% 28 Juni/June 2010

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie F

200,000 10.300% 28 Desember/ December 2010

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie G

200,000 10.300% 28 Juni/ June 2010

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Obligasi/Bonds IX Seri / Serie A

305,000 9.075% 11 Maret/ March 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi telah dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang telah dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest was paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which was paid on the due date of Bond.

Seri / Serie B

128,000 9.125% 6 September/ September 2009

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

133,000 9.625% 6 Maret/March 2010

Dibayar penuh/ Full payment

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh telah dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal was paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie D

68,000 9.875% 6 September/ September 2010

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan. / The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie E

145,000 10.125% 6 Maret/March 2011

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Page 52: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 50 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued) b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Obligasi/Bonds IX (lanjutan)/(continued)

Seri/Serie

Nilai

nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate

Jatuh

tempo/ Due date

Status saldo/

Balance status

Cicilan/ Instalment

Seri / Serie F

221,000

10.300%

6 September/ September 2011

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Obligasi/Bonds X Seri / Serie A

372,000 13.500% 7 April/ April 2010

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan kecuali bunga keempat (4) yang dibayar pada saat jatuh tempo Obligasi / The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis except for the fourth (4) payment which is paid on the due date of Bond.

Seri / Serie B

134,000 13.830% 2 Oktober/ October 2010

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

50,000 14.560% 2April/ April 2011

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie D

84,000 14.90% 2 Oktober/ October 2011

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie E

260,000 14.90% 2 April/April 2012

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Obligasi/Bonds XI

Seri / Serie A

430,000 8.47% 23 Maret/ March 2011

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie B

275,000 9.00% 18 Maret/ March 2012

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie C

250,000 10.00 % 18 September/ September 2012

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Page 53: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 51 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Seri/Serie

Nilai

nominal/ Par value

Tingkat bunga/ Interest

rate

Jatuh

tempo/ Due date

Status saldo/

Balance status

Cicilan/ Instalment

Obligasi/Bonds XI

Seri / Serie D

106,000 10.40 % 18 Maret/ March 2013

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie E

69,000 10.75 % 18 September/ September 2013

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Seri / Serie F

370,000 10.90 % 18 Maret/ March 2014

Belum jatuh tempo / Not yet due

Pembayaran pokok Obligasi secara penuh dilakukan pada tanggal jatuh tempo Obligasi. Pembayaran bunga Obligasi dibayarkan setiap triwulanan./ The Bond principal will be paid in a lump sum amount on the due date. Interest is paid on a quarterly basis.

Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia dengan surat No. 045/PEF-Dir/I/2008 tanggal 23 Januari 2008, No. 046/PEF-Dir/I/2008 tanggal 23 Januari 2008, No. 047/PEF-Dir/I/2008 tanggal 23 Januari 2008, No. 100/PEF-Dir/II/2009 tanggal 2 Pebruari 2009 No. 1042/PEF-Dir/XI/2009 tertanggal 12 Nopember 2009 dan No. 1126/PEF – Dir/XII/2009 tertanggal 11 Desember 2009, Obligasi VI, VII, VIII, IX , X dan XI telah mendapat peringkat id AA-.

Based on the letter of PT Pemeringkat Efek Indonesia No. 045/PEF-Dir/I/2008 dated 23 January 2008, No. 046/PEF-Dir/I/2008 dated 23 January 2008, No. 047/PEF-Dir/I/2008 dated 23 January 2008 and No. 100/PEF-Dir/II/2009 dated 2 February 2009,No. 1042/PEF-Dir/XI/2009 dated 12 November 2009 and No.1126/PEF – Dir /XII/2009 dated 11 December 2009, Bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI are rated at id AA-.

Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. sebagai Wali Amanat untuk Obligasi VI, VII, VIII, IX , X dan XI masing-masing sesuai dengan Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 12 tanggal 2 Pebruari 2005, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 57 tanggal 17 Mei 2006, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 05 tanggal 5 Juni 2007, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 33 tanggal 18 Pebruari 2008, Akta Notaris Linda Herawati, S.H., No. 29 tanggal 13 Maret 2009 dan Akta Notaris Linda Herawati No. 56 tanggal 17 Desember 2009.

The Company has appointed PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. as the Trustee for the Bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI based on the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 12 dated 2 February 2005, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 57 dated 17 May 2006, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 05 dated 5 June 2007, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 33 dated 18 February 2008, the Notarial Deed of Linda Herawati, S.H., No. 29 dated 13 March 2009 and the Notarial Deed of Linda Herawati, S., No.56 dated 17 December 2009, respectively.

Dari tanggal neraca sampai dengan tanggal laporan keuangan ini, Perseroan telah membayar pokok hutang obligasi sebesar Rp 372.000 dan bunga obligasi sebesar Rp 32.520.

From the balance sheet date until the date of these financial statemets, the Company has paid bonds principal amounting to Rp 372,000 and interest amounting to Rp 32,520.

Pembayaran bunga dan pokok obligasi telah dibayarkan oleh Perseroan sesuai dengan jadwal.

Interest and principal bonds payment has been paid by the Company on schedule.

Page 54: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 52 Page

15. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (lanjutan) 15. SECURITIES ISSUED (continued)

b. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) b. BONDS (continued)

Dalam perjanjian perwaliamanatan obligasi VI, VII, VIII, IX , X dan XI juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar 60% dari jumlah sisa pokok (lihat Catatan 4) dan rasio jumlah pinjaman terhadap ekuitas tidak melebihi rasio 10:1. Selain itu, selama pokok obligasi belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenankan, antara lain, membagi dividen selama Perseroan lalai dalam membayar jumlah terhutang obligasi, melakukan penggabungan usaha serta menjual atau mengalihkan lebih dari 40% aset Perseroan yang bukan piutang pembiayaan konsumen. Perseroan telah memenuhi batasan-batasan yang diwajibkan dalam perjanjian tersebut.

The trustee agreements for bonds VI, VII, VIII, IX, X and XI provide several negative covenants to the Company, amoung others, collateral with fiduciary transfer of account receivables amounting to 60% of total outstanding bonds principals (refer to Note 4) and debt to equity ratio at the maximum 10:1. Moreover, on the condition that the bonds payable are still outstanding, the Company is not allowed to, among others, declare dividends in the event that the Company defaults its bond obligations, merges and sells or hands over more than 40% of the Company’s non consumer financing receivables. The Company has complied with the covenants on the trustee agreement.

16. PERPAJAKAN 16. TAXATION

a. Hutang pajak a. Taxes payable

2010 2009 Pajak penghasilan badan 17,872 50,150 Corporate income tax Pajak penghasilan Income taxes - Pasal 21 1,098 733 Article 21 - - Pasal 23 873 2,273 Article 23 - - Pasal 25 9,295 9,399 Article 25 -

29,138 62,555

b. Beban pajak penghasilan b. Income tax expense

2010 2009 Kini - final 325 813 Current - final Kini – non final 41,586 40,187 Curren – non finalt Tangguhan (lihat Catatan 16c) (2,874) 8,064 Deferred (refer to Note 16c)

39,037 49,064

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dengan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak penghasilan dan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax expense and the theoretical tax amount on the Company’s profit before income tax is as follows:

2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan 162,213 146,353 Income before income tax

Bagian laba bersih Share of associates’ net perusahaan asosiasi (6,466) (2,610) income

155,747 143,743

Pajak dihitung pada tarif pajak Tax calculated at progressive progresif 38,937 40,240 rate

Penghasilan kena pajak final (406) (1,016) Income subject to final tax Beban yang tidak dapat

dikurangkan 181 407 Non-deductible expenses Pajak penghasilan Income Tax

Pasal 4 (2) - final 325 813 Article 4 (2) - final Efek perubahan tarif pajak - 8,620 Effect of changes in new tax rate

Beban pajak penghasilan 39,037 49,064 Income tax expense

Page 55: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 53 Page

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued)

b. Beban pajak penghasilan (lanjutan) b. Income tax expense (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan estimasi penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliations between income before tax, as shown in the statements of income, and estimated taxable income are as follow:

2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan 162,213 146,353 Income before income tax

Bagian laba bersih Share of associates’ net perusahaan asosiasi (6,466) (2,610) income

155,747 143,743

Beda waktu: Timing differences: - Beban imbalan kerja 482 739 Employee benefits expense -

- Selisih antara penyusutan Difference between commercial - komersial dan fiskal 1,201 1,458 and tax depreciation

- Penyisihan piutang Allowance for doubtful - ragu-ragu 21,283 4,786 accounts - Penyisihan penurunan nilai Provision for diminution - jaminan kendaraan yang in market value of dikuasai kembali (6,066) 1,567 collateral vehicles

- Biaya komisi dan promosi (6,421) (9,826) Provision of expenses - - Biaya jasa tenaga ahli 1,016 3,498 Professional fee expenses -

Beda tetap: Permanent difference: - Kesejahteraan karyawan 726 1,626 Employee welfare - - Penghasilan yang

dikenakan pajak final (1,625) (4,065) Income subjected to final tax - Penghasilan kena pajak 166,343 143,526 Taxable income

Beban pajak penghasilan 41,586 40,187 Income tax expense

Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (23,774) (28,198) Prepaid tax

Hutang pajak penghasilan badan Corporate income tax payable tahun berjalan 17,812 11,989 current year tahun sebelumnya 60 38,161 previous year 17,872 50,150

Pendapatan bunga yang Interest income subject to dikenakan pajak final 1,625 4,065 final tax

Pajak penghasilan Income Tax Pasal 4 (2) - final 325 813 Article 4 (2) - final

Dikurangi: Less: Pajak dibayar dimuka (325) (813) Prepaid tax - -

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk maksud akuntansi dan kemungkinan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajaknya.

The corporate income tax calculation for the three month period ended 31 March 2010 and 2009 is preliminary estimate made for accounting purposes and is subject to revision when the Company lodges its Annual Corporate Income Tax Return.

Page 56: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 54 Page

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) c. Aset pajak tangguhan - bersih c. Deferred tax assets – net

2010

Saldo awal/ Beginning balance

Dibebankan ke ekuitas/

Charged to equity

(Dibebankan)/ dikreditkan ke

laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to

statement of income

Efek perubahan tarif pajak/ Effect of

changes in new tax rate

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya provisi 4,321 - 3,287 - 7,608 Provision of expense Selisih antara Difference between penyusutan komersial commercial and dan fiskal 1,895 - 300 - 2,195 tax depreciation Penyisihan penurunan Provision nilai pasar jaminan for diminution in kendaraan yang market value of dikuasai kembali 4,612 - (1,516) - 3,096 collateral vehicles Penyisihan Allowance for piutang ragu-ragu 5,191 - 683 - 5,874 doubtful accounts Penyisihan Provision for imbalan kerja 7,970 - 120 - 8,090 employee benefits Pendapatan Others Cadangan lindung comprehensive nilai arus kas 18,739 (2,980) - - 15,759 income

42,728 (2,980) 2,874 - 42,622

2009

Saldo awal/ Beginning balance

Dibebankan ke ekuitas/

Charged to equity

(Dibebankan)/ dikreditkan ke

laporan laba rugi/ (Charged)/ credited to

statement of income

Efek perubahan tarif pajak/ Effect of

changes in new tax rate

Saldo akhir/ Ending balance

Biaya provisi 7,085 - (474) (759) 5,852 Provision of expense Selisih antara Difference between penyusutan komersial commercial and dan fiskal 1,724 - (743) (185) 796 tax depreciation Penyisihan penurunan Provision for nilai pasar jaminan diminution in market kendaraan yang value of collateral dikuasai kembali 1,945 - 392 (208) 2,129 vehicles Penyisihan Allowance for piutang ragu-ragu 63,132 - 1,196 (6,764) 57,564 doubtful accounts Penyisihan Provision for imbalan kerja 6,564 - 185 (704) 6,045 employee benefits Pendapatan Others Komprehensif comprehensive lain - 8,528 - - 8,528 income

80,450 8,528 556 (8,620) 80,914 Direksi berpendapat bahwa nilai aset pajak tangguhan diatas dapat dipulihkan.

Directors believe that the deferred tax assets balances above can be recovered.

Page 57: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 55 Page

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) d. Pemeriksaan pajak d. Tax assessment

Tahun pajak 2006 Pada bulan Maret 2008, Perseroan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atas berbagai macam pajak yang menghasilkan jumlah kurang bayar bersih sebesar Rp 70.769. Perseroan tidak menyetujui ketetapan kurang bayar atas pajak pertambahan nilai sebesar Rp 70.649 dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Selisih sebesar Rp 120 telah dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2008.

Fiscal year 2006 In March 2008, the Company has received underpayment tax assessment letter on various taxes which resulted in net tax underpayment of Rp 70,769. The Company disagreed with the underpayment assessment of value added tax amounting to Rp 70,649 and has submitted an objection letter to Tax Office. The remaining difference of Rp 120 has been charged to 2008 statement of income.

Pada bulan Maret 2008, Perseroan juga telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 42.604 untuk tahun pajak 2006 dari Rp 44.833 yang diklaim sebelumnya oleh Perseroan. Perseroan tidak menyetujui sebagian dari ketetapan tersebut sebesar Rp 1.128 dan telah mengajukan surat keberatan ke Kantor Pajak. Sedangkan sisa selisih sebesar Rp 1.101 telah dibebankan pada laporan keuangan laba rugi tahun 2008.

In March 2008, the Company has also received a tax assessment letter confirming a corporate income tax overpayment amounting to Rp 42,604 for fiscal year 2006 of Rp 44,833 previously claimed by the Company. The Company disagreed with part of the assessment amounting to Rp 1,128 and has submitted an objection letter to Tax Office. The remaining difference of Rp 1,101 has been charged to 2008 statement of income.

Perseroan telah membayar seluruh kurang bayar setelah dikurangi dengan penerimaan restitusi pajak penghasilan badan sebesar Rp 28.165 pada tanggal 23 April 2008.

The Company has paid all tax underpayment after deducted by corporate income tax overpayment amounting to Rp 28,165 on 23 April 2008.

Pada bulan Juni 2009, Perseroan menerima surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.Kep-431/PJ.07/2009 dan No.Kep-432/PJ.07/2009 yang menyatakan penolakan atas keberatan Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penghasilan Badan. Perseroan telah mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Pajak pada tanggal 31 Agustus 2009. Sampai dengan tanggal laporan, Perseroan masih menunggu hasil banding akan diputuskan selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak diajukan banding. Oleh karena itu, Perseroan masih mencatat restitusi pajak sebesar Rp 71.777.

In June 2009, the Company has received letter of the Director General of Tax (DGT) No.Kep-431/PJ.07/2009 and No.Kep-432/PJ.07/2009 which confirm disagreement of the Company’s objection for Value Added Tax and Corporate Income Tax. The Company has submitted an appeal to Tax Court on 31 August 2009. At the date of this report, the Company is still waiting for the tax appeal result will be decided at the latest 1 (one) year since the appeal submitted. Therefore, the Company still recorded claim for tax refund in amount of Rp 71,777.

Tahun pajak 2005 Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar atas pajak penghasilan badan sebesar Rp 41.735 untuk tahun fiskal 2005. Selisih sebesar Rp 191 dengan jumlah yang diklaim sebelumnya sebesar Rp 41.926 dibebankan pada laporan laba rugi tahun 2007.

Fiscal year 2005 In February 2007, the Company received a tax assessment letter confirming overpayment corporate income tax amounting to Rp 41,735 for fiscal year 2005. The difference of Rp 191 from the amount originally claimed by the Company amounting to Rp 41,926 was charged to 2007 ‘s statement of income.

Page 58: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 56 Page

16. PERPAJAKAN (lanjutan) 16. TAXATION (continued) d. Pemeriksaan pajak (lanjutan) d. Tax assessment (continued)

Tahun Pajak 2005 (lanjutan) Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan juga menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar Rp 18.337 atas pajak pertambahan nilai dan pajak lainnya untuk tahun fiskal 2005. Perseroan tidak menyetujui sebagian besar dari SKPKB sebesar Rp 17.369 dan telah mengajukan banding atas SKPKB tersebut. Perseroan telah membebankan sejumlah Rp 18.337 pada laporan laba rugi tahun 2007. Perseroan telah melunasi kurang bayar pajak tersebut dengan mengkompensasikan penerimaan restitusi pajak penghasilan badan.

Fiscal Year 2005 (continued) In February 2007, the Company also received a tax assessment letter confirming an underpayment of value added tax (VAT) and other taxes (SKPKB) amounting to Rp 18,337 for fiscal year 2005. ASF disagreed and has submitted an appeal for most of the findings amounting to Rp 17,369. The Company has charged the amount of Rp 18,337 to 2007’s statement of income. The Company has paid the tax underpayments by offsetting the corporate income tax over payment.

Perseroan telah menerima pembayaran sisa restitusi sebesar Rp 23.392 untuk tahun fiskal 2005 tersebut dari kantor pajak pada tanggal 13 Maret 2007 dan sisanya sebesar Rp 6 dibebankan ke laporan laba rugi tahun 2007.

The Company has received the net overpayment amounting to Rp 23,392 for fiscal year 2005 from the Tax Office on 13 March 2007 and the remaining amounting to Rp 6 was charged to 2007’s statement of income.

Pada bulan Agustus 2009, Perseroan menerima Surat Keputusan persetujuan atas banding yang diajukan. Perseroan telah menerima pengembalian kelebihan pajak sebesar Rp 15.182 dan imbalan bunganya sebesar Rp 7.288 dari kantor pajak pada September 2009. Sedangkan sanksi denda sebesar Rp 2.187 telah diterima Perseroan pada tanggal 16 Pebruari 2010.

In August 2009, the Company has received the decision of tax appeal confirming the acceptance of refund. In September 2009, the Company has also received the Tax refund from Tax Office amounting Rp 15,182 and interest reward Rp 7,288. Since the related penalty amounting Rp 2,187 has received by the Company on 16 February 2010.

Kantor Pajak telah mengajukan Peninjauan Kembali pada tanggal 19 Nopember 2009, oleh karena itu, Perseroan masih mencatat penerimaan dari restitusi tersebut sebagai kewajiban lain-lain. Sampai dengan tanggal laporan, hasil dari Peninjauan Kembali tersebut masih belum diketahui.

The Tax Office filed a Judicial Review to the Supreme Court on 19 November 2009, therefore, the Company still recorded the tax refund as other liabilities. Up to the date of this report, the result of the Judicial Review is not yet known.

e. Administrasi e. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perseroan menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self assessment. The Director General of Tax (DGT) may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

Pada tanggal 23 September 2008, Pemerintah telah menetapkan amandemen terhadap undang-undang pajak penghasilan yang berlaku secara efektif mulai tanggal 1 Januari 2009, dimana untuk pajak penghasilan badan berlaku tarif tetap sebesar 28% dimulai pada tahun pajak 2009 dan akan dikurangi menjadi 25% mulai tahun pajak 2010.

On 23 September 2008, the Govemment has enacted amendment to the income tax law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting 2010.

Page 59: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 57 Page

17. KEWAJIBAN ANJAK PIUTANG 17. FACTORING PAYABLE

2010 2009

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties:

- Kewajiban anjak piutang 25 2,851 Factoring payable - - Bunga yang belum

diamortisasi - (205) Unamortised interest expense -

25 2,646 Pada tanggal 29 Mei 2003, Perseroan dan PT GE Finance Indonesia menandatangani perjanjian anjak piutang with recourse. Perseroan dapat melakukan anjak piutang dengan jumlah maksimum Rp 2.600.000 berdasarkan perubahan perjanjian pada tanggal 25 Januari 2005 dan telah jatuh tempo pada tanggal 25 Januari 2008. Fasilitas anjak piutang ini tidak diperpanjang.

On 29 May 2003, the Company entered into a factoring agreement with recourse with PT GE Finance Indonesia. The Company has a maximum factoring facility of Rp 2,600,000 based on the amendment dated 25 January 2005 and matured on 25 January 2008. This factoring facility was not rolled over.

Jatuh tempo dari kewajiban anjak piutang tergantung dari sisa jangka waktu pembiayaan kepada masing-masing nasabah namun tidak lebih dari 54 bulan. Dalam transaksi tersebut, tingkat suku bunga yang berlaku adalah antara 10,20% - 18,25% per tahun. (2009: 10,20% - 18,25%).

The maturity of the factoring liability will depend on the remaining periods of the consumer financing receivables but not more than 54 months. The liability bears interest at rates ranging from 10.20% - 18.25% per annum. (2009: 10.20% - 18.25%).

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

18. MODAL SAHAM 18. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s shareholders as at 31 March 2010 and 2009 are as follows:

Pemegang saham

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares subcribed and fully

paid

Persentase pemilikan/

Percentage of ownership

Jumlah/ Total

Shareholders PT General Electric Services 53,030,085 47.00% 53,030 PT General Electric Services PT Astra International Tbk. 49,957,935 44.28% 49,958 PT Astra International Tbk. PT Sedaya Multi Investama 9,841,948 8.72% 9,842 PT Sedaya Multi Investama

112,829,968 100.00% 112,830

19. AGIO SAHAM 19. CAPITAL PAID IN EXCESS OF PAR VALUE Pada tahun 1995, General Electric Capital Asia Investment mengkonversikan pinjamannya dalam mata uang Dolar AS menjadi saham. Selisih antara nilai buku pinjaman yang dikonversikan dengan nilai nominal saham sebesar Rp 30.382 dicatat sebagai “Agio Saham”.

In 1995, General Electric Capital Asia Investment converted its US Dollars loan with the Company into share capital. The difference between the carrying value of the loan and shares’ par value of Rp 30,382 was recognised as ”Capital paid in excess of par value”.

Page 60: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 58 Page

20. CADANGAN WAJIB 20. STATUTORY RESERVE

Berdasarkan Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham tanggal 29 April 2009 dan 24 April 2008, para pemegang saham menyetujui penambahan cadangan wajib Perseroan masing-masing sejumlah Rp 50 dari saldo laba tahun 2008 dan 2007. Cadangan ini dibuat sesuai dengan Undang-Undang No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas tertanggal 16 Agustus 2007, yang mengharuskan Perseroan Indonesia untuk membuat penyisihan cadangan mencapai sekurang-kurangnya 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai cadangan wajib minimum tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010, cadangan wajib Perseroan mencapai 0,58% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh (2009: 0,53%).

Based on the Annual General Meetings of Shareholders dated 29 April 2009 and 24 April 2008, the shareholders approved a transfer to the statutory reserve of Rp 50 from the 2008 and 2007 profit. It is in accordance with the Indonesian Limited Company Law No.40/2007 dated 16 August 2007, which requires companies to set up a reserve reaching to a minimum 20% of the issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be accumulated. As at 31 March 2010, the Company’s statutory reserve is 0.58% of issued and paid up share capital (2009: 0.53%).

21. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN 21. CONSUMER FINANCING INCOME

2010 2009

Realisasi pendapatan Realised consumer pembiayaan konsumen: financing income: - tahun berjalan 56,250 40,514 current year - - tahun-tahun sebelumnya 370,668 235,230 previous years -

426,918 275,744 Ditambah: Add: - Pendapatan dari pembiayaan Income from joint financing bersama without recourse 42,313 72,670 without recourse

469,231 348,414

Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010, pendapatan pembiayaan konsumen dalam mata uang asing adalah sebesar 33.657 Dolar AS (2009: 57.993 Dolar AS).

For the year ended 31 March 2010, consumer financing income in foreign currency is US Dollar 33,657 (2009: US Dollar 57,993).

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

22. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN 22. FINANCE LEASE INCOME

2010 2009

Realisasi pendapatan dari Realised income sewa pembiayaan: on finance lease: - tahun berjalan 3,478 2,868 current year - - tahun-tahun sebelumnya 39,491 38,840 previous years -

42,969 41,708

Untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2010, pendapatan sewa pembiayaan dalam mata uang asing adalah sebesar 778.863 Dolar AS (2009: 645.762 Dolar AS).

For the year ended 31 March 2010, finance lease income in foreign currency is US Dollar 778,863 (2009: US Dollar 645,762).

23. PENDAPATAN LAIN-LAIN – BERSIH 23. MISCELLANEOUS INCOME – NET

2010 2009 - Denda keterlambatan pembayaran 16,263 11,663 Late payment penalties -

- Potongan premi asuransi 14,094 8,702 Discount on insurance premium - - Laba dari penjualan Gain on sale - aset tetap 655 17 of fixed assets - Lain-lain - bersih 1,335 1,162 Others - net -

32,347 21,544

Lain-lain – bersih terutama merupakan pendapatan administrasi dari penyelesaian kontrak pelanggan.

Others – net mainly represents the administration fee from handling customers’ contracts.

Page 61: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 59 Page

24. BEBAN USAHA 24. OPERATING EXPENSES

2010 2009

Gaji, upah dan tunjangan 53,002 49,522 Salaries, wages and allowances Sewa 5,902 5,828 Rent Komisi dan promosi Marketing commission and pemasaran 6,101 3,007 promotion Komunikasi 2,940 2,887 Communication Jasa tenaga ahli 3,441 4,776 Professional fees Penyusutan 4,861 4,618 Depreciation Beban kantor 1,644 1,555 Office expenses Transportasi dan perjalanan 3,294 1,283 Transportation and travelling Asuransi 2,306 1,469 Insurance Keamanan 1,742 1,351 Security Administrasi bank 1,367 1,162 Bank charges Pajak dan perizinan 1,465 1,861 Taxes and licenses Perbaikan dan pemeliharaan 1,706 1,682 Repairs and maintenance Listrik 1,393 1,222 Taxes and licenses Pelatihan 617 117 Training Representasi dan jamuan 552 324 Entertainment Lain-lain 263 18 Others 92,596 82,682

Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

25. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 25. INTEREST AND FINANCING CHARGES

2010 2009

Pihak ketiga: Third parties: - Bunga surat berharga yang diterbitkan Securities issued interest - - Obligasi 66,240 50,900 Bonds - - Medium Term Notes 41,905 - Medium Term Notes- - Bunga pembiayaan Interest on joint financing - bersama - 1,362 with recourse - Bunga pinjaman bank 116,987 125,294 Bank loan interest - - Amortisasi biaya emisi Amortisation of securities - surat berharga yang diterbitkan issued costs - Obligasi 2,018 1,844 Bonds - - Medium Term Notes 575 - Medium Term Notes- - Biaya bank 3,690 446 Bank charges - - Translasi selisih (laba)/rugi kurs 2,043 (10,532) Translation forex (gain)/loss - 233,458 169,314

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Related parties: - Bunga pinjaman 8,497 8,022 Interest borrowings - - Bunga pembiayaan bersama 300 5,338 Interest on joint financing - - Bunga anjak piutang - 20 Factoring interest - 242,255 182,694 Lihat Catatan 26 untuk rincian saldo dan transaksi pihak yang memiliki hubungan istimewa.

Refer to Note 26 for details of related parties balances and transactions.

Page 62: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 60 Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Related parties are as follows:

a. PT Astra International Tbk. (AI) a. PT Astra International Tbk. (AI)

AI merupakan pemegang saham utama dari Perseroan. AI juga merupakan salah satu penyalur kendaraan dalam pembiayaan konsumen yang dibiayai Perseroan.

AI is the ultimate shareholder of the Company. AI is also one of the car dealers in consumer financing funded by the Company.

b. PT GE Finance Indonesia b. PT GE Finance Indonesia

PT GE Finance Indonesia merupakan afiliasi dari salah satu pemegang saham. Perseroan mempunyai transaksi pembiayaan bersama dan anjak piutang dengan PT GE Finance Indonesia.

PT GE Finance Indonesia is an affiliated company of the Company’s shareholder. The Company has a joint financing arrangement and a factoring arrangement with PT GE Finance Indonesia.

c. PT Asuransi Astra Buana (AAB) c. PT Asuransi Astra Buana (AAB)

AI merupakan pemegang saham utama dari AAB. Sesuai dengan perjanjian kerjasama Perseroan dengan AAB, Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor yang dibiayai melalui AAB. Perseroan juga mengasuransikan aset tetapnya melalui AAB.

AI is the ultimate shareholder of AAB. In accordance with cooperation agreement between the Company and AAB, the Company insures financed vehicles to AAB. The Company also insures its fixed assets to AAB.

d. PT Bank Permata Tbk. (Permata) d. PT Bank Permata Tbk. (Permata)

Sejak tanggal 11 Nopember 2004, AI, yang merupakan pemegang saham utama Perseroan telah mengakuisisi saham Permata. Pada tanggal 31 Maret 2010, kepemilikan AI di Permata adalah sebesar 44,51% (2009: 44,51%). Perseroan memiliki rekening bank di Permata dan mengadakan perjanjian pembiayaan bersama dengan Permata.

Since 11 November 2004, AI, which represents the ultimate shareholder of the Company, has acquired Permata’s share. As at 31 March 2010, AI’s ownership of Permata is 44.51% (2009: 44.51%). The Company has a bank account in Permata and also entered into a joint financing agreement with Permata.

e. PT Sedaya Pratama (SP) e. PT Sedaya Pratama (SP)

AI merupakan pemegang saham utama dari SP. Sejak tahun 1994, Perseroan mengadakan perjanjian sewa menyewa untuk gedung kantor pusat dengan SP, dimana pembayaran sewa tersebut dibayar satu (1) tahun di muka dan akan ditinjau setiap tiga (3) tahun sekali. Mulai tahun 2001, Perseroan juga menyewa perangkat lunak dan keras komputer untuk pemrosesan data keuangan berdasarkan perjanjian yang ditandatangani tanggal 8 Januari 2001 dan telah diperbaharui pada tanggal 14 Juli 2004 untuk masa sembilan (9) tahun. Penentuan harga sewa gedung dilakukan dengan survei harga sewa pasar gedung sejenis pada lokasi yang dekat dengan gedung SP.

AI is the ultimate shareholder of SP. Since 1994, the Company entered into a rental agreement for its head office building with SP, where the rental is paid annually in advance and the amount is evaluated every three (3) years. Since 2001, the Company has also rented computer software and hardware for processing financial data based on the rental agreements dated 8 January 2001 and amended on 14 July 2004 for a nine (9) year period. The determination of building rent price is performed through survey of market rent price for identical building located near to SP building.

Page 63: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 61 Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

f. Lain-lain f. Others

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan melakukan transaksi normal dalam usaha sehari-hari dengan perusahaan asosiasi seperti PT Astra Daihatsu Motor, PT Toyota Astra Financial Services, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Pratama Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, PT Stacomitra Graha, PT Serasi Auto Raya, serta dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya. Perusahaan-perusahaan di atas mempunyai sebagian anggota manajemen kunci atau pemegang saham utama yang sama dengan Perseroan.

In the course of business, the Company does normal transactions for day to day operations to related parties such as PT Astra Daihatsu Motor, PT Toyota Astra Financial Services, PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance, PT Pratama Sedaya Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance, PT Astra Auto Finance, PT Stacomitra Graha, PT Serasi Auto Raya, and with other related parties. The above companies have common members of key management or ultimate shareholder with the Company.

Dalam transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, Perseroan tidak menerapkan kebijakan harga dan syarat yang berbeda dengan transaksi dengan pihak ketiga.

In related party transaction, the Company does not implement difference price and requirement policy with transaction with third parties.

Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Balances and transactions with related parties are as follows:

2010 2009 Aset Assets

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents - PT Bank Permata Tbk. 137,437 89,790 PT Bank Permata Tbk. -

137,437 89,790

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - bersih receivables - net - PT Serasi Auto Raya 7,284 - PT Serasi Auto Raya -

7,284 -

Biaya dibayar dimuka Prepayments - PT Sedaya Pratama 5,261 15,356 PT Sedaya Pratama - - PT Stacomitra Graha 1,374 1,374 PT Stacomitra Graha - 6,635 16,730 Piutang lain-lain Other receivables - PT Swadharma Bhakti PT Swadharma Bhakti - Sedaya Finance 28,442 37,669 Sedaya Finance 28,442 37,669 Investasi pada perusahaan asosiasi 98,217 84,742 Investments in associates Jumlah aset dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 278,015 228,931 Total assets with related parties Persentase terhadap jumlah aset 2.52% 2.69% Percentage of total assets

Penyalur kendaraan Dealers - PT Astra International Tbk. 32,058 31,722 PT Astra International Tbk. -

Pinjaman Borrowing - PT GE Finance Indonesia 9,625 110,782 PT GE Finance Indonesia - - PT Astra Daihatsu Motor 294,836 448,500 PT Astra Daihatsu Motor -

304,461 559,282

Page 64: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 62 Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2010 2009 Kewajiban anjak piutang Factoring payable - PT GE Finance Indonesia 25 2,646 PT GE Finance Indonesia -

Hutang lain-lain Other payables Hutang pembiayaan bersama Joint financing payable - PT GE Finance Indonesia 5,464 10,930 PT GE Finance Indonesia - - PT Bank Permata Tbk. 22,713 10,394 PT Bank Permata Tbk. - - PT Toyota Astra Finance 149 - PT Toyota Astra Finance - Hutang premi asuransi Insurance premium payable - PT Asuransi Astra Buana 53,031 141,997 PT Asuransi Astra Buana - Lain-lain Other payables - PT Staco Estika Sedaya Finance 712 - PT Staco Estika Sedaya Finance - - PT Astra Auto Finance 97 - PT Astra Auto Finance - 82,166 163,321 Jumlah kewajiban dengan pihak yang mempunyai Total liabilities hubungan istimewa 418,710 756,971 due to related parties

Persentase terhadap jumlah kewajiban 4.57% 10.97% Percentage of total liabilities

Pendapatan Income Realisasi pembiayaan konsumen 246 - Realised consumer financing Bagian laba bersih Share in associates’ perusahaan asosiasi 6,466 2,610 net income Bunga Bank Interest Bank - PT Bank Permata Tbk 175 3,942 PT Bank Permata Tbk. -

Jumlah pendapatan dengan pihak yang mempunyai Total income hubungan istimewa 6,887 6,552 due to related parties

Persentase terhadap jumlah pendapatan 1.24% 1.56% Percentage of total income

Beban Expenses Beban usaha Operating expenses - Gaji Direksi, Komisaris Directors’, Commissioners’ and - dan Komite Audit 1,106 1,089 Audit Committees’ remuneration - Sewa Rent - PT Sedaya Pratama 3,367 4,127 PT Sedaya Pratama PT Stacomitra Graha 458 458 PT Stacomitra Graha - Asuransi Insurance -

PT Asuransi Astra Buana 247 126 PT Asuransi Astra Buana

5,178 5,800

Beban bunga dan keuangan Interest and finance charge - Bunga pembiayaan bersama Interest on joint financing -

with recourse with recourse PT GE Finance Indonesia 300 5,338 PT GE Finance Indonesia - Bunga pinjaman Interest on borrowing - PT Astra Daihatsu Motor 8,497 8,022 PT Astra Daihatsu Motor - Bunga anjak piutang Factoring interest - PT GE Finance Indonesia - 20 PT GE Finance Indonesia 8,797 13,380

Page 65: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 63 Page

26. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

26. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

2010 2009 Jumlah beban dengan pihak yang mempunyai Total expenses with hubungan istimewa 13,975 19,180 related parties Persentase terhadap total beban 3.57% 6.99% Percentage of total expenses

27. PERJANJIAN KERJASAMA 27. COOPERATION AGREEMENTS

a. Pembiayaan bersama a. Joint financing

Perseroan mempunyai perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama, dimana Perseroan menanggung risiko kredit (with recourse) dengan PT GE Finance Indonesia. Perseroan juga mempunyai perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama, dimana Perseroan menanggung risiko kredit sesuai dengan porsi pembiayaannya (without recourse) dengan PT GE Finance Indonesia, PT Bank Permata Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk. dan PT Toyota Astra Financial Services. Perjanjian kerjasama dalam pemberian pembiayaan bersama dengan PT Bank Mega Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. telah jatuh tempo dan tidak diperpanjang.

The Company has entered into joint financing agreements where the Company bears credit risk (with recourse) with PT GE Finance Indonesia. The Company also entered a joint financing agreement, where the Company bears the credit risk in accordance with its financing portion (without recourse) with PT GE Finance Indonesia, PT Bank Permata Tbk., PT Bank Internasional Indonesia Tbk., PT Bank CIMB Niaga Tbk., and PT Toyota Astra Financial Services. The joint financing agreement with PT Bank Mega Tbk., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. and PT Bank Negara Indonesia Tbk. has matured and was not extended.

Perseroan bersama dengan pemberi pembiayaan bersama tersebut diatas menyediakan fasilitas pembiayaan konsumen secara bersama kepada konsumen.

The Company, together with the companies mentioned above, provide joint consumer financing facilities to consumers.

Dalam perjanjian kerjasama ini, porsi fasilitas pembiayaan yang akan diberikan untuk pelanggan dari masing-masing pihak adalah minimum 5% dari Perseroan dan maksimum 95% dari pemberi pembiayaan bersama. Fasilitas maksimum pembiayaan pada tanggal 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut:

Based on the agreements, the amount of funds to be financed by each party will be a minimum of 5% from the Company and a maximum of 95% from joint financing providers. Maximum financing facilities as at 31 March 2010 are as follows:

Pemberi pembiayaan bersama/Joint financing provider Fasilitas maksimum/Maximum facility Jangka waktu/Periode PT GE Finance Indonesia Dolar AS/US Dollar 490,000,000 tidak terbatas/unlimited PT Bank Permata Tbk. Rp 3,000,000 1 tahun/year PT Bank CIMB Niaga Tbk. Rp 2,000,000 1 tahun/year PT Bank Internasional Indonesia Tbk. Rp 1,000,000 1 tahun/year PT Toyota Astra Financial Services. Rp 200,000 1 tahun/year Fasilitas tersebut di atas berlaku sampai dengan dibayarkannya angsuran terakhir piutang pembiayaan bersama oleh pelanggan.

The above facility will expire at the time consumers pay the latest instalment of joint financing receivables.

Perseroan bersama dengan pemberi pembiayaan bersama di atas bertindak sebagai penyedia dana dalam pemberian pembiayaan kepada pelanggan yang memenuhi kriteria tertentu. Perseroan bertanggung jawab untuk mengelola dokumentasi dan administrasi setiap pelanggan.

The Company, together with the joint financing providers mentioned above, extend credit to consumers in accordance with certain criteria laid down in agreements. The Company is responsible to maintain the consumers’ documentation and administration.

Page 66: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 64 Page

27. PERJANJIAN KERJASAMA (lanjutan) 27. COOPERATION AGREEMENTS (continued)

a. Pembiayaan bersama (lanjutan) a. Joint financing (contiued)

Dalam hal pembiayaan bersama with recourse, Perseroan memiliki kewajiban untuk membayar atau menyetor angsuran pokok termasuk bunganya kepada pemberi pembiayaan bersama jika konsumen gagal melakukan pembayaran angsurannya kepada Perseroan. Dalam pembiayaan bersama without recourse, Perseroan tidak memiliki kewajiban tersebut.

In joint financing arrangements with recourse, the Company will pay the instalments including interest to joint financing providers in the event consumer fails to meet its instalment obligation to the Company. In joint financing arrangements without recourse, the Company does not have this obligation.

Sejak Januari 2007, Perseroan sudah tidak lagi menyalurkan pembiayaan baru melalui mekanisme pembiayaan bersama secara with recourse.

Since January 2007, the Company has stopped extending new credit through joint financing with recourse.

b. Penyalur kendaraan b. Dealers

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa penyalur kendaraan. Pembiayaan konsumen yang telah disetujui namun belum dibayarkan kepada penyalur kendaraan dicatat sebagai kewajiban kepada penyalur kendaraan.

The Company has entered into cooperation agreements with dealers of motor vehicles. Approved consumer financing that has not yet been paid to dealers are recorded as liabilities to dealers.

c. Asuransi c. Insurance

Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan beberapa perusahaan asuransi, yaitu PT Asuransi Parolamas (berdasarkan perjanjian tertanggal 21 Januari 2002), PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Pebruari 2008) dan tidak diperpanjang pada bulan September 2009, PT Asuransi Cigna (berdasarkan perjanjian tertanggal 13 Maret 2003), PT AIG Life (berdasarkan perjanjian tertanggal 3 Maret 2008) dan PT Asuransi Astra Buana (berdasarkan perjanjian yang terakhir tertanggal 1 Agustus 2006) dalam rangka penyediaan asuransi perlindungan kredit dan penutupan asuransi kendaraan bermotor yang dibiayai. Perseroan melakukan penutupan asuransi atas kendaraan bermotor demi kepentingan Perseroan dalam kapasitasnya sebagai penyedia pembiayaan. Pembayaran premi asuransi yang telah diterima dari pelanggan namun belum dibayarkan kepada perusahaan asuransi dicatat sebagai kewajiban kepada perusahaan asuransi.

The Company has entered into cooperation agreements with insurance companies which are PT Asuransi Parolamas (based on the agreement dated 21 January 2002), PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (February 2008) and terminated on September 2009, PT Asuransi Cigna (based on the agreement dated 13 March 2003), PT AIG Life (based on the agreement dated 3 March 2008) and PT Asuransi Astra Buana (based on the latest agreement dated 1 August 2006) to provide credit shield and insurance coverage of financed vehicles. The Company insures vehicles for the interest of the Company in its capacity as financing provider. Insurance premium payments received from customers that have not yet been paid to insurance companies are recorded as liabilities to insurance companies.

28. IMBALAN KERJA 28. EMPLOYEE BENEFITS

Kewajiban imbalan kerja yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:

The employee benefits obligation recognised in the balance sheet is determined as follows:

2010 2009

Imbalan pensiun dan pasca-kerja Pension and other post lainnya 17,158 11,549 employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 15,202 12,631 Other long-term benefits

32,360 24,180

Beban bersih yang diakui di laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The net expense is recognised in the statement of income as follows:

Page 67: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 65 Page

28. IMBALAN KERJA(lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

2010 2009

Imbalan pensiun dan pasca-kerja Pension and other post lainnya 2,388 4,216 employment benefits Imbalan jangka panjang lainnya 4,460 2,451 Other long-term benefits 6,848 6,667

Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010 dihitung oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima Solution dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Eldridge Gunaprima Solution untuk kewajiban yang berakhir tanggal 31 Maret 2010.

The liability for employee benefits for the years ended 31 March 2010 is calculated by an independent actuary PT Eldridge Gunaprima Solution which used the projected unit credit method. The following are significant matters disclosed in the actuarial report prepared by PT Eldridge Gunaprima Solution for liability years ended 31 March 2010.

2010 Asumsi keuangan: Financial assumptions: - Tingkat diskonto 10% Discount rate -

- Hasil aset program yang diharapkan

10%

Expected return on plan - assets

- Tingkat kenaikan gaji masa datang

9%

Future salary increase -

Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian TMI (Tabel Mortalitas Indonesia) II/ Indonesian Mortality

Table II Table of mortality -

- Tingkat cacat 5% dari tingkat mortalitas/ 5% from mortality rate Disability rate - - Tingkat pengunduran diri peserta

2% per tahun pada usia sampai dengan 25 tahun dan berkurang hingga 0,5% pada usia 45 tahun/ 2% per annum up to age 25 and reducing linearly to 0.5% for age 45 and

thereafter

Withdrawal rate -

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -

Kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2009 dihitung oleh aktuaris independen PT Sentra Jasa Aktuaria dengan menggunakan metode projected unit credit. Berikut ini adalah hal-hal penting yang diungkapkan dalam laporan aktuaria PT Sentra Jasa Aktuaria.

The liability for employee benefits for the years ended 31 March 2009 is calculated by an independent actuary PT Sentra Jasa Aktuaria which used the projected unit credit method. The following are significant matters disclosed in the actuarial report prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria.

2009 Asumsi keuangan: Financial assumptions: - Tingkat diskonto 12% Discount rate -

- Hasil aset program yang diharapkan

11%

Expected return on plan - assets

- Tingkat kenaikan gaji masa datang

10%

Future salary increase -

Asumsi lainnya: Other assumptions: - Tingkat kematian Tabel mortalisasi (CSO 1980) /

Commissioner’s Standard Ordinary table (CSO 1980) Table of mortality -

- Tingkat cacat 0,04% per tahun untuk peserta berusia 15 - 35 tahun dan meningkat sampai 0,51% pada usia 55 tahun /

0.04% per annum at age 15 - 35 increasing to 0.51% per annum at age 55

Disability rate -

- Tingkat pengunduran diri peserta

13,8% per tahun untuk peserta berusia 15 - 20 tahun dan menurun sampai 0% pada usia 55 tahun /

13.8% per annum at age 15 - 20 decreasing to 0% per annum at age 55

Withdrawal rate -

Page 68: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 66 Page

28. IMBALAN KERJA(lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Asumsi lainnya: (lanjutan) Other assumptions: (continued)

- Usia pensiun normal 55 Normal retirement age -

Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya Pension and other post-employment benefits

Sebelum tanggal 6 September 2005, Perseroan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk seluruh karyawan tetapnya yang dikelola oleh “Dana Pensiun Astra”. Sejak tanggal 6 September 2005, Perseroan memiliki dua jenis program pensiun, yaitu program pensiun imbalan pasti dan program pensiun iuran pasti.

Prior to 6 September 2005, the Company had a defined benefit pension plan covering all permanent employees which was managed by “Dana Pensiun Astra”. From 6 September 2005, the Company’s pension arrangements were reorganised to include both a defined benefit pension plan and defined contribution plan.

Sejak tanggal 6 September 2005, Dana Pensiun Astra dilanjutkan menjadi “Dana Pensiun Astra Satu” (DPA 1), yang khusus menangani program pensiun imbalan pasti, yang ditujukan untuk karyawan yang telah menjadi peserta Dana Pensiun Astra sebelum atau pada tanggal 20 April 1992. Sedangkan program pensiun iuran pasti dikelola oleh “Dana Pensiun Astra Dua” (DPA 2) ditujukan untuk karyawan yang menjadi peserta Dana Pensiun Astra sesudah tanggal 20 April 1992.

Effective from 6 September 2005, Dana Pensiun Astra was continued under a new scheme called “Dana Pensiun Astra Satu” (DPA 1), specifically designed for the defined benefit pension plan, which is designated for all employees who became member of Dana Pension Astra on or before 20 April 1992. The defined contribution pension plan is managed by “Dana Pensiun Astra Dua” (DPA 2) and is designated for employees who became members of Dana Pensiun Astra after 20 April 1992.

Kewajiban imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:

The pension and other post employment-benefits recognised in the balance sheet is determined as follows:

2010 2009

Nilai kini kewajiban 61,064 51,912 Present value of obligations Nilai wajar aset program (38,732) (28,122) Fair value of plan assets 22,332 23,790 Keuntungan/(kerugian) Unrecognised actuarial aktuarial yang belum diakui (2,210) (9,779) gains/(losses) Biaya jasa lalu yang Unrecognised past service belum diakui (2,964) (2,462) cost 17,158 11,549

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements of income are as follows :

2010 2009

Biaya jasa kini 60 1,063 Current service cost Biaya bunga 5,531 4,920 Interest cost Hasil aset program yang Expected return on diharapkan (3,444) (2,331) plan assets (Keuntungan)/kerugian aktuarial bersih yang diakui selama Net actuarial (gain)/losses tahun berjalan 251 313 recognised during the year Biaya jasa lalu (10) 251 Past service cost

2,388 4,216

Biaya ini dibukukan sebagai biaya gaji, upah dan tunjangan dalam laporan laba rugi.

The expense is accounted for salaries, wages and allowances in the statements of income.

Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca sebagai berikut:

Movements in the liability recognised in the balance sheets is as follows:

Page 69: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 67 Page

28. IMBALAN KERJA(lanjutan) 28. EMPLOYEE BENEFITS (continued) Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya (lanjutan) Pension and other post-employment benefits (continued)

2010 2009

Awal tahun 16,710 11,250 Beginning of the year Jumlah yang dibebankan Total expense charged in the pada laporan laba rugi 2,388 4,216 statements of income Imbalan/iuran yang dibayarkan (1,940) (3,917) Contribution/benefit paid Saldo akhir 17,158 11,549 Ending balance

Imbalan jangka panjang lainnya Other long-term benefits

Kewajiban imbalan jangka panjang lainnya yang diakui di neraca adalah sebagai berikut:

Other long-term benefit obligations recognised in the balance sheet are determined as follows:

2010 2009

Nilai kini kewajiban 15,202 12,631 Present value of obligations Kerugian aktuarial yang belum diakui - - Unrecognised actuarial loss

15,202 12,631

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi adalah sebagai berikut:

The amounts recognised in the statements of income are as follows:

2010 2009

Biaya jasa kini 3,164 (836) Current service cost Biaya bunga 1,296 1,463 Interest cost Keuntungan/(kerugian) bersih Net actuarial gain/ aktuarial yang diakui - 1,824 (loss) recognised 4,460 2,451

Mutasi kewajiban yang diakui pada neraca adalah sebagai berikut:

The movement in the liability recognised in the balance sheets is as follows:

2010 2009

Awal tahun 15,168 12,192 Beginning of the year Jumlah yang dibebankan pada Total expense charged in the laporan laba rugi 4,460 2,451 income statements Imbalan/iuran yang dibayarkan (4,426) (2,012) Contributions/benefit paid Saldo akhir 15,202 12,631 Ending balance

29. KOMITMEN 29. COMMITMENTS

Perseroan mengadakan perjanjian dengan PT Sedaya Pratama untuk menyewa gedung di Jambi dan Medan, dan dengan PT Stacomitra Graha untuk menyewa gedung di Kelapa Gading, Jakarta. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah sisa ikatan adalah Rp 1.624 (2009: Rp 4.268).

The Company has an agreement with PT Sedaya Pratama for building rental in Jambi and Medan, and with PT Stacomitra Graha for building rental in Kelapa Gading, Jakarta. As at 31 March 2010, the amount outstanding under the commitment is Rp 1,624 (2009: Rp 4,268).

2010 2009

< 1 tahun 812 2,644 < 1 years 1 – 2 tahun 812 812 1 – 2 years 2 – 3 tahun - 812 2 - 3 years Saldo akhir 1,624 4,268 Ending balance

Page 70: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 68 Page

30. INFORMASI SEGMEN 30. SEGMENT INFORMATION

Kegiatan usaha Perseroan dikelompokkan dalam segmen berdasarkan produk usaha dan geografis.

The Company’s business activities are classified into business product and geographical segments.

Bentuk primer pelaporan - berdasarkan segmen usaha

Primary reporting format - business segments

2010

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Sewa

pembiayaan/ Direct

financing lease

Tagihan anjak piutang/

Factoring receivable

Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others

than 3 main business products

Jumlah/Total

Laporan Laba Rugi Statement of Income Pendapatan Income Realisasi pendapatan 469,231 42,969 822 - 513,022 Realised income Lain-lain 29,585 2,709 52 8,092 40,438 Others Jumlah pendapatan 498,816 45,678 874 8,092 553,460 Total income

Beban Expenses Beban usaha 67,165 6,151 188 19,092 92,596 Operating expenses Beban bunga dan Interest and financing

keuangan 242,255 - - - 242,255 charges Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 60,086 2,489 (114) - 62,461 accounts Pemulihan penurunan Reversal for diminution nilai pasar dari jaminan in market value of Yang dikuasai kembali (6,065) - - - (6,065) collateral vehicles Jumlah beban 363,441 8,640 74 19,092 391,247 Total expense Laba sebelum pajak penghasilan 135,375 37,038 800 (11,000) 162,213 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - - 39,037 39,037 Income tax expense Laba bersih 135,375 37,038 800 (50,037) 123,176 Net income

Neraca Balance Sheet Aset Assets Piutang - bersih 9,141,277 1,217,291 16,982 - 10,375,550 Receivable - net Lain-lain 55,748 - - 613,457 669,205 Others Jumlah aset 9,197,025 1,217,291 16,982 613,457 11,044,755 Total assets

Kewajiban Liabilities Pinjaman 3,523,609 - - - 3,523,609 Borrowings Obligasi 4,999,543 - - - 4,999,543 Bonds Lain-lain 342,772 - - 292,414 635,186 Others Jumlah kewajiban 8,865,924 - - 292,414 9,158,338 Total liabilities

Page 71: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 69 Page

30. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued)

2009

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

Sewa

pembiayaan/ Direct

financing lease

Tagihan anjak

piutang/ Factoring receivable

Lain-lain di luar 3 produk usaha utama/ Others

than 3 main business products

Jumlah/Total

Laporan Laba Rugi Statement of Income Pendapatan Income Realisasi pendapatan 348,414 41,708 2,420 - 392,542 Realised income Lain-lain 19,735 1,364 79 7,041 28,219 Others Jumlah pendapatan 368,149 43,072 2,499 7,041 420,761 Total income

Beban Expenses Beban usaha 57,167 6,843 397 18,275 82,682 Operating expenses Beban bunga dan Interest and financing

keuangan 163,994 18,700 - - 182,694 charges Penyisihan piutang Allowance for doubtful ragu-ragu 8,015 (318) (232) - 7,465 accounts Penyisihan penurunan Provision for diminution nilai pasar dari jaminan in market value of Yang dikuasai kembali 1,552 - 15 - 1,567 collateral vehicles Jumlah beban 230,728 25,225 180 18,275 274,408 Total expense Laba sebelum pajak penghasilan 137,421 17,847 2,319 (11,234) 146,353 Income before tax

Beban pajak penghasilan - - - 49,064 49,064 Income tax expense Laba bersih 137,421 17,847 2,319 (60,298) 97,289 Net income

Neraca Balance Sheet Aset Assets Piutang - bersih 6,333,551 1,125,895 34,822 - 7,494,268 Receivable - net Lain-lain 38,670 - 60 1,022,701 1,061,431 Others Jumlah aset 6,372,221 1,125,895 34,882 1,022,701 8,555,699 Total assets

Kewajiban Liabilities Pinjaman 4,695,067 - - - 4,695,067 Borrowings Obligasi 1,700,457 - - - 1,700,457 Bonds Lain-lain 292,857 - - 212,897 505,754 Others Jumlah kewajiban 6,688,381 - - 212,897 6,901,278 Total liabilities

Bentuk sekunder pelaporan - berdasarkan daerah geografis

Secondary reporting format - geographical segments

Segmen berdasarkan geografis terdiri dari 36 cabang yang terbagi menjadi 6 area yaitu DKI Jakarta, Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali.

Geographical segment consists of 36 branches that are located into 6 areas, namely DKI Jakarta, Java, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi and Bali.

Segmen informasi berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:

Information concerning geographical segments is as follows:

2010 2009

Pendapatan Income - Area DKI Jakarta 195,084 174,547 DKI Jakarta area - - Area Jawa 165,704 100,138 Java area - - Area Sumatera 89,624 70,148 Sumatera area - - Area Kalimantan 38,965 31,279 Kalimantan area - - Area Sulawesi 34,482 21,173 Sulawesi area - - Area Bali 23,134 16,865 Bali area -

546,993 414,150 Pendapatan yang tidak dapat

dialokasi 6,467 6,611 Unallocated income

Jumlah pendapatan 553,460 420,761 Total income

Page 72: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 70 Page

30. SEGMEN INFORMASI (lanjutan) 30. SEGMENT INFORMATION (continued)

2009 2009

Aset Asset - Area DKI Jakarta 4,685,693 3,344,816 DKI Jakarta area - - Area Jawa 2,854,757 2,189,850 Java area - - Area Sumatera 1,721,929 1,194,583 Sumatera area - - Area Kalimantan 626,528 425,782 Kalimantan area - - Area Sulawesi 594,237 255,828 Sulawesi area - - Area Bali 394,270 170,485 Bali area -

10,877,414 7,581,344 Aset yang tidak dapat

dialokasi 167,341 974,355 Unallocated assets

Jumlah aset 11,044,755 8,555,699 Total assets

Termasuk di dalam aset yang tidak dapat dialokasi diatas terutama adalah bagian piutang bruto pembiayaan yang dibiayai bersama pihak-pihak lain dan penyisihan piutang ragu-ragu.

Included in the balance of unallocated assets above mainly are amounts jointly financed - gross by other parties and allowance for doubtful accounts.

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Aktivitas Perseroan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Secara keseluruhan, program manajemen risiko keuangan Perseroan terfokus pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perseroan. Perseroan menggunakan derivatif keuangan untuk mengantisipasi risiko-risiko yang mungkin terjadi.

The Company’s activities expose it to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Company’s overall risk management program focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimise potential adverse effects on the Company’s financial performance. The Company uses derivative financial instruments to hedge certain risk exposures.

Risiko nilai tukar mata uang asing Foreign exchange risk

Perseroan menyadari adanya risiko nilai tukar mata uang asing yang terjadi pada fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS dan Yen Jepang sehingga Perseroan melakukan transaksi cross currency swap dari suku bunga mengambang menjadi suku bunga tetap dengan tujuan melakukan aktivitas lindung nilai atas ketidakpastian suku bunga dan mata uang asing yang timbul atas ketidakpastian arus kas dari pokok dan bunga atas pinjaman bank dan hutang obligasi.

The Company is aware of market risk due to foreign exchange fluctuation, hence the Company entered into cross currency swap contracts to convert US Dollar floating rate and Japan Yen floating rate to IDR fixed rate in order to hedge the fluctuation in interest rate and foreign exchange arising from the uncertainty in cash flows from principle and interest on the bank loans and bonds.

Risiko kredit Credit risk

Perseroan menghadapi risiko kredit, yaitu ketidakmampuan konsumen untuk membayar kembali pembiayaan konsumen yang diberikan. Risiko ini terjadi jika kelayakan konsumen dan piutang pembiayaan konsumen tidak dikelola dengan baik. Perseroan menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan portofolio kredit secara berkesinambungan dan melakukan pengelolaan atas penagihan angsuran untuk meminimalisasi risiko kredit.

The Company is exposed to credit risk from the defaulting consumers. Improper assessment on consumer’s credit worthiness and collection management will expose to credit losses. The Company applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring as well as manages the collection of consumer financing receivables in order to minimise the credit risk exposure.

Sebagai jaminan atas piutang pembiayaan konsumen, Perseroan menerima jaminan dari konsumen berupa Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) atas kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.

Consumer financing receivables are secured by the Certificate of Ownership (“BPKB”) of the vehicle financed by the Company.

Page 73: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 71 Page

31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT(continued) Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas timbul jika Perseroan mengalami kesulitan dalam mendapatkan sumber pendanaan. Risiko likuiditas dapat juga berupa ketidaksesuaian atas jangka waktu sumber dana yang dimiliki dengan jangka waktu pembiayaan. Perseroan melakukan evaluasi dan menelaah struktur neraca dan melakukan analisa serta pengukuran risiko likuiditas berdasarkan Pedoman Pengendalian Intern Perusahaan dan Pedoman Pengelolaan Aset dan Kewajiban dari pemegang saham.

Liquidity risk arises in situations where the Company has difficulties in obtaining funding. Liquidity risk also arises from situations in which the Company has a mismatch between the maturity of its funding and the maturity of its consumer financing receivables. The Company evaluates and reviews its balance sheet structure, by analysing and measuring liquidity risk based on its Internal Control Manual and Assets Liabilities Management Guideline from shareholders.

32. RISIKO TINGKAT BUNGA 32. INTEREST RATE RISK

Perseroan melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan tingkat suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perseroan. Untuk mengukur risiko pasar karena pergerakan suku bunga, Perseroan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan kewajiban berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. Perseroan juga melakukan transaksi cross currency swap untuk melindungi kewajiban bunga dalam mata uang asing atas ketidakpastian bunga.

Interest rate exposure is monitored to minimise any negative impact to the Company. To measure market risk fluctuations in interest rates, the Company primarily uses interest margin and spread analysis, and also reviews the maturity gap analysis based on the repricing schedule for all assets and liabilities. The Company also enters into cross currency swaps to hedge the foreign currency interest loans from interest rate uncertainty.

Tabel dibawah ini menggambarkan detail jatuh tempo aset keuangan dan kewajiban keuangan yang dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.

The following table represents a breakdown of maturity periods of the Company’s financial asset and financial liabilities which are impacted by interest rates.

2010

Bunga tetap/Fixed rate

Bunga mengambang /

Floating rate

Kurang dari satu tahun / Less than one year

1 – 2 tahun / years

Lebih dari 2 tahun / More than 2 years

Tidak dikenakan

bunga / Non interest

bearing Jumlah/

Total

ASET ASSETS Cash and cash Kas dan setara kas 217,745 - - - - 217,745 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - 3,930,471 2,994,685 2,525,620 - 9,450,776 receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan - 699,363 420,086 138,733 - 1,258,182 finance leases Tagihan anjak piutang - 10,077 5,915 1,561 - 17,553 Factoring receivable Uang muka - - - - 3,455 3,455 Advances Piutang lain-lain - - - - 88,220 88,220 Other receivables Tagihan derivatif - - - - 7,128 7,128 Derivatives receivable Aset lain-lain - - - - 317 317 Other assets Jumlah aset keuangan 217,745 4,639,911 3,420,686 2,665,914 99,120 11,043,376 Total assets financial

KEWAJIBAN LIABILITIES Penyalur kendaraan - - - - 115,306 115,306 Dealers Hutang lain-lain - - - - 228,275 228,275 Other payables Hutang derivatif - - - - 86,908 86,908 Derivatives payable Biaya yang masih harus dibayar - - - - 143,174 143,174 Accrued expenses Pinjaman Borrowings - Rupiah 1,120,011 701,875 141,172 600,000 (15,483) 2,547,575 Rupiah – - Mata uang asing 360,772 510,440 104,822 - - 976,034 Foreign currencies – Kewajiban anjak piutang - 25 - - - 25 Factoring payables Surat berharga yang diterbitkan Securities issued - Medium term notes - 830,000 750,000 - (1,578) 1,578,422 Medium term notes – - Obligasi - 1,549,000 830,000 1,055,000 (12,879) 3,421,121 Bonds – Jumlah kewajiban keuangan 1,480,783 3,591,340 1,825,994 1,655,000 543,723 9,096,840 Total liabilities financial Jumlah gap repricing Total interest suku bunga (1,263,038) 1,048,571 1,594,692 1,010,914 - 2,391,139 repricing gap

Page 74: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 72 Page

33. RISIKO KREDIT 33. CREDIT RISK

Tabel dibawah ini menggambarkan eksposur maksimum risiko kredit dan konsentrasi risiko yang dimiliki Perseroan:

The following table sets out the maximum exposure of credit risk and concentration risk of the Company:

2010 Konsentrasi risiko kredit/

Credit risk concentration

Korporasi/ Corporate

Ritel/ Retail

Lain-lain/ Others

Eksposur maksimum/ Maximum exposure

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 1,819,834 7,614,714 16,228 9,450,776 receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 1,258,182 - - 1,258,182 finance leases Tagihan anjak piutang - 17,553 - 17,553 Factoring receivable Uang Muka - - 3,455 3,455 Advance Piutang lain-lain 19,384 36,364 32,472 88,220 Other receivables Tagihan derivatif - - 7,128 7,128 Derivatives receivable Aset lain-lain - - 317 317 Other assets 3,097,400 7,668,631 59,600 10,825,631

Tabel di atas merupakan eksposur maksimum atas risiko kredit bagi Perseroan pada tanggal 31 Maret 2010, tanpa memperhitungkan jaminan yang dikuasai oleh Perseroan terhadap aset tersebut. Eksposur di atas berdasarkan nilai tercatat bersih yang sebagaimana dilaporkan di neraca.

The above table represents a maximum of credit risk exposure to the Company at 31 March 2010, without taking into account collaterals held. The exposures set out above are based on net carrying amounts as reported in the balance sheet.

Seperti yang telah dijelaskan diatas, 98,92% dari jumlah eksposur maksimum berasal dari piutang pembiayaan konsumen dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan.

As outlined above, 98.92% of the total maximum exposure is derived from consumer financing receivables and net investment in finance leases.

Manajemen yakin akan kemampuan Perseroan untuk mengendalikan dan memelihara eksposur risiko kredit pada tingkat yang minimum berdasarkan hal-hal sebagai berikut: - Perseroan telah membentuk penyisihan piutang

ragu-ragu untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang tersebut berdasarkan data historis kerugian yang ada.

- Piutang pembiayaan konsumen – bersih dan investasi bersih dalam sewa pembiayaan, yang merupakan portofolio terbesar, dilindungi dengan jaminan.

Management is confident in its ability to continue to control and sustain minimal exposure of credit risk to the Company based on the following: - The Company have provided sufficient allowance

for doubtful accounts to cover incurred losses arising from uncollectible receivables based on existing historical loss.

- Consumer financing receivable – net and net investment in finance leases, which represent the biggest portfolio, are secured by collaterals.

34. NILAI WAJAR ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN 34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND

LIABILITIES Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana aset dapat

ditukar, atau kewajiban dapat diselesaikan dengan dasar transaksi arms-length.

Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, in an arms-length transaction basis.

Tabel dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan kewajiban keuangan yang tidak disajikan di neraca Perseroan pada nilai wajarnya:

The table below sets out the carrying amounts and fair value of those financial assets and liabilities not presented on the Company’s balance sheets at their fair values:

Page 75: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 73 Page

34. NILAI WAJAR ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN (lanjutan)

34. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (continued)

2010

Nilai tercatat / carrying value

Nilai wajar / fair value

Aset keuangan: Financial assets: Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 9,450,776 10,082,973 receivables Investasi bersih dalam Net investment in sewa pembiayaan 1,258,182 1,239,334 finance leases Tagihan anjak piutang 17,553 17,752 Factoring receivable

Kewajiban keuangan: Financial liabilities: Pinjaman 3,523,609 3,481,310 Borrowings Surat berharga yang diterbitkan Securities issued - Medium Term Notes - bersih 1,578,422 1,592,410 Medium Term Notes - net - - Obligasi - bersih 3,421,121 3,437,991 Bonds - net -

Nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen - bersih, investasi bersih dalam sewa pembiayaan dan tagihan anjak piutang diestimasi menggunakan diskonto arus kas, dengan mengacu pada tingkat suku bunga pasar rata-rata tertimbang yang diberikan Perseroan untuk aset keuangan yang memiliki karakteristik yang sama dengan aset keuangan tersebut di atas pada tanggal neraca.

The fair value of consumer financing receivables - net, net investment in finance leases and factoring receivable are estimated by using discounted cash flows applying weighted average market rates that offered by the Company at balance sheet date for financial assets that have similar characteristics with the above mentioned financial assets.

Nilai wajar dari pinjaman dan medium term notes dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif yang dikenakan pada pinjaman masing-masing mata uang terakhir yang diutilisasi.

The fair value of loans and medium term notes are estimated by using discounted cash flows applying the effective interest rate charged by the lenders for the last utilisation in each currency borrowings.

Nilai wajar hutang obligasi diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar terakhir.

The fair value of bonds is estimated by using the last quoted market price.

35. KEWAJIBAN KONTINJENSI 35. CONTINGENT LIABILITIES

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perseroan tidak mempunyai kewajiban kontinjensi yang signifikan.

The Company did not have any significant contingent liabilities as at 31 March 2010 and 2009.

36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG

ASING 36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN

FOREIGN CURRENCIES

a. Dalam mata uang asal a. In original currency 2010 2009

Dolar AS US Dollar Aset Assets

Kas dan setara kas 1,058,471 8,424,161 Cash and cash equivalent Piutang pembiayaan konsumen 1,595,261 2,274,897 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan 39,644,783 23,482,355 Direct financing lease receivables

42,298,515 34,181,413

Kewajiban Liabilities Pinjaman 113,746,667 148,773,333 Borrowing

Dikurangi : Less : Lindung nilai secara ekonomis (74,166,667) (129,898,550) Economic hedge

39,580,000 18,874,783

Aset bersih 2,718,515 15,306,630 Net assets

Yen Jepang Japanese Yen Kewajiban Liabilities

Pinjaman 460,000,000 920,000,000 Borrowing Dikurangi : Less :

Lindung nilai secara ekonomis (460,000,000) (920,000,000) Economic hedge

- -

Aset bersih - - Net assets

Page 76: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 74 Page

36. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)

36. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (continued)

a. Dalam mata uang asal (lanjutan) a. In original currency (continued) Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal laporan keuangan ini untuk 1 Dolar AS dalam Rupiah penuh adalah Rp 9.001 (2009: Rp 11.575) dan Rp 95,43 (2009: Rp 117,94) untuk 1 Yen Jepang.

The Bank Indonesia middle rate at the date of these financial statements in full amount for 1 US Dollar is Rp 9,001 (2009: Rp 11,575) and Rp 95.43 (2009: Rp 117.94) for 1 Japanese Yen.

b. Dalam ekuivalen Rupiah b. In IDR equivalent

2010 2009

Dolar AS US Dollar Aset Assets

Kas dan setara kas 9,648 97,510 Cash and cash equivalent Piutang pembiayaan konsumen 14,541 26,332 Consumer financing receivables Piutang sewa pembiayaan 361,362 271,808 Direct financing lease receivables

385,551 395,650 Kewajiban Liabilities

Pinjaman 1,036,801 1,722,051 Borrowing Dikurangi : Less :

Lindung nilai secara ekonomis (676,029) (1,503,576) Economic hedge 360,772 218,475

Aset bersih 24,779 177,175 Net assets

Yen Jepang Japanese Yen Kewajiban Liabilities

Pinjaman 44,945 108,503 Borrowing Dikurangi : Less :

Lindung nilai secara ekonomis (44,945) (108,503) Economic hedge

- -

Aset bersih - - Net assets

37. STANDAR AKUNTANSI BARU 37. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan pencabutan atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2010 sebagai berikut ini: - PPSAK 2: Pencabutan PSAK 41 – Akuntansi

Waran dan PSAK 43 – Akuntansi Anjak Piutang, - PPSAK 3: Pencabutan PSAK 54 – Akuntansi

Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah, - PPSAK 4: Pencabutan PSAK 31 – Akuntansi

Perbankan, PSAK 42 – Perusahaan Efek dan PSAK 49 – Akuntansi Reksa Dana

- PPSAK 5: Pencabutan ISAK 06 – Interpretasi atas

paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing.

Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountants (DSAK-IAI) has withdraw the following accounting standards which will be effective as of 1 January 2010: - PPSAK 2: Withdrawal of SFAS 41 - Accounting for

Warrants and SFAS 43 - Accounting for Factoring, - PPSAK 3: Withdrawal of SFAS 54 - Accounting for

Troubled Debt Restructuring, - PPSAK 4: Withdrawal of SFAS 31- Accounting for

Banking, SFAS 42 – Accounting for Securities Companies and SFAS 49 – Accounting for Mutual Funds,

- PPSAK 5: Withdrawal of ISAK 06 – Interpretation of paragraph 12 dan 16 SFAS No. 55 (1999) regarding Embedded Derivative Instruments in Foreign Currency Contracts.

Page 77: PT ASTRA SEDAYA FINANCE - AKSes: Frontpageakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Alamat kantor : Jl. T.B. Simatupang No. 90, Tanjung Barat, Jagakarsa,

PT ASTRA SEDAYA FINANCE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2010 DAN 2009 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS 31 MARCH 2010 AND 2009 (UNAUDITED)

(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)

Halaman 75 Page

37. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan) 37. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (continued)

Tidak terdapat dampak atas pencabutan beberapa standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Perseroan.

There is no impact on withdrawal of the above standards to the Company financial statement.

DSAK-IAI telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010 sebagai berikut: - PSAK 26 (revisi 2008) – Biaya Pinjaman. Tidak terdapat dampak atas berlakunya revisi standar tersebut diatas terhadap laporan keuangan Perseroan.

DSAK-IAI has issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010:

- SFAS 26 (revised 2008) – Borrowing Cost.

There is no impact for the implementation of the above revised standard on the Company financial statement.

DSAK-IAI juga telah mengeluarkan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 sebagai berikut: - PSAK 1 (revisi 2009) – Penyajian Laporan

Keuangan, - PSAK 2 (revisi 2009) – Laporan Arus Kas, - PSAK 4 (revisi 2009) – Laporan Keuangan

Konsolidasi dan Laporan Keuangan Tersendiri, - PSAK 5 (revisi 2009) –Segmen Operasi, - PSAK 12 (revisi 2009) – Bagian Partisipasi dalam

Ventura Bersama, - PSAK 15 (revisi 2009) – Investasi dalam Entitas

Asosiasi, - PSAK 25 (revisi 2009) – Kebijakan Akuntansi,

Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan, - PSAK 48 (revisi 2009) – Penurunan Nilai Aset, - PSAK 57 (revisi 2009) – Provisi, Liabilitas Kontijensi

dan Aset Kontijensi, - PSAK 58 (revisi 2009) – Aset Tidak Lancar yang

Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan, - ISAK 7 (revisi 2009) – Konsolidasi Entitas Bertujuan

Khusus, - ISAK 9 – Perubahan Atas Liabilitas Purna Operasi,

Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa,

DSAK-IAI has also issued revision of the followings accounting standards which are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011: - SFAS 1 (revised 2009) – Presentation of Financial

Statements, - SFAS 2 (revised 2009) – Statements of Cashflows, - SFAS 4 (revised 2009) – Consolidated and

Separate Financial Statements, - SFAS 5 (revised 2009) – Operating Segments, - SFAS 12 (revised 2009) – Interest in Joint Ventures - SFAS 15 (revised 2009) – Investment in

Associates, - SFAS 25 (revised 2009) – Accounting Policies,

Changes in Accounting Estimates and Errors, - SFAS 48 (revised 2009) – Impairment of Assets, - SFAS 57 (revised 2009) – Provisions, Contigent

Liabilities and Contigent Assets, - SFAS 58 (revised 2009) – Non-Current Assets

Held for Sale and Discountinued Operations, - Interpretation of SFAS 7 (revised 2009) –

Consolidation of Special Purpose Entities, - Interpretation of SFAS 9 – Changes in Existing

Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities,

- ISAK 10 – Program Loyalitas Pelanggan,

- ISAK 11 – Distribusi Aset Non-Kas Kepada Pemilik, - ISAK 12 – Pengendalian Bersama Entitas:

Kontribusi Non-moneter oleh Venturer.

- Interpretation of SFAS 10 – Customer Loyalty Program,

- Interpretation of SFAS 11 – Distribution of Non-Cash Assets to Owners,

- Interpretation of SFAS 12 – Jointly Controlled Entities: Non-monetary Contributions by Ventures.

Perseroan sedang mengevaluasi dampak dari penerapan revisi standar ini terhadap laporan keuangan.

The Company is evaluating the impact of the implementation of these revised standards on the financial statements.