Upload
low-profile
View
370
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
2
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIPer 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Catatan 20092008
ASETK a s 2d, 3 236.037 231.298Giro pada Bank Indonesia 2e, 2f, 4 553.237 630.250Giro pada bank lain 2f, 5
Pihak ketiga 82.902 26.370Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h (829) (264)Jumlah - bersih 82.073 26.106
Penempatan pada bank Indonesia dan bank lain 2g, 6Pihak ketiga 355.957 65.528Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h (1.110) (655)Jumlah - bersih 354.847 64.873
Efek - efek - pihak ketiga 2i, 7Diperdagangkan 30.300 454Dimiliki hingga jatuh tempo 1.404.506 824.911Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h 0 (485)Jumlah - bersih 1.434.806 824.880
Obligasi rekapitalisasi Pemerintah 2i, 8 329.420 302.634Tagihan derivatif 2j, 9 0 712
Dikurangi : penyisihan penghapusan 0 (7)Jumlah - bersih 0 705
Kredit yang diberikan 2c, 2k, 10Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 41 3.500 37.100Pihak ketiga 10.334.829 8.169.109Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h (171.965) (175.584)Jumlah - bersih 10.166.364 8.030.625
Tagihan akseptasi 2l, 11Pihak ketiga 75.267 66.861Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h (753) (669)Jumlah - bersih 74.514 66.192
Penyertaan saham 2m,12 137 137Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h (1) (1)Jumlah - bersih 136 136
Pendapatan yang masih akan diterima 13 141.069 129.108Beban dibayar di muka 2o,14 37.393 33.592Aset tetap 2n,15 224.091 217.778
Dikurangi : akumulasi penyusutan aset tetap (75.292) (80.876)Nilai buku 148.799 136.902
Agunan yang diambil alih 2p,16 191.228 122.111Dikurangi : penyisihan penghapusan 2h (15.234) (9.271)Jumlah - bersih 175.994 112.840
Aset lain - lain 2q,17 680.228 733.255Aset pajak tangguhan 2z 26.019 31.721
Jumlah aset 14.440.936 11.355.117
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
3
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIPer 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Catatan 20092008
KEWAJIBAN DAN EKUITASKEWAJIBAN
Kewajiban segera 2s, 18 52.154 38.258Simpanan 2c, 2t,19
GiroPihak yang mempunyai hubungan istimewa 41 20.340 17.279Pihak ketiga 1.229.038 1.083.468
1.249.378 1.100.747Tabungan
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 41 4.285 10.695Pihak ketiga 715.637 715.167
719.922 725.862Deposito berjangka
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 41 291.837 276.344Pihak ketiga 9.837.634 7.156.478
10.129.471 7.432.822
Sertifikat deposito - pihak ketiga 0 3.000Dikurangi : Bunga yang belum diamortisasi 0 (64)
0 2.936Simpanan dari bank lain - pihak ketiga 2u, 20 55.108 155.839Kewajiban akseptasi pihak ketiga 2l, 21 75.267 66.861Pinjaman diterima 22 12.152 14.495Bunga yang masih harus dibayar 23 53.048 34.366Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi 2h, 24 8.389 9.167Kewajiban imbalan pasti pasca kerja 2x, 25 77.027 58.719Kewajiban lain - lain 26 36.573 60.551Pinjaman subordinasi - Pihak ketiga 27 1.030.517 1.037.827
Jumlah kewajiban 13.499.006 10.738.450
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
4
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASIPer 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Catatan 20092008
Hak minoritas atas aset bersih anak perusahaan yangdikonsolidasi 90 107
EKUITASModal saham 28 950.805 651.980Tambahan modal disetor 29 418.787 419.374
2i, 7, 8 (1.908) (1.985)Saldo laba (defisit)
Telah ditentukan penggunaannya 30 2.585 2.585 Tidak ditentukan penggunaannya 30 (428.429) (455.394)
Jumlah ekuitas 941.840 616.560Jumlah kewajiban dan ekuitas 14.440.936 11.355.117
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi dari efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah tersedia untuk dijual
5
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Catatan 2009 2008Pendapatan dan beban operasionalPendapatan bunga
Pendapatan bunga 2v, 31 810.805 511.986Provisi dan komisi kredit 2w 24.308 30.766
Jumlah pendapatan bunga 835.113 542.752Beban bunga 2v, 34
Beban bunga 597.362 339.883Pendapatan bunga - bersih 237.751 202.869
Pendapatan dan beban operasional lainnya Pendapatan operasional lainnya
Pendapatan - bersih transaksi mata uang asing 7.852 2.148Pendapatan provisi dan komisi lainnya 2w, 32 6.473 16.735
7, 8 920 2.131
7, 8 323 0Pendapatan lainnya 33 9.293 8.867
Jumlah pendapatan operasional lainnya 24.861 29.881Beban (pendapatan) penyisihan kerugian aktiva produktif 2.000 0Beban operasional lainnya
7, 8 356 0
7, 8 824 1.430Beban administrasi dan umum 35, 41 32.786 33.161Beban karyawan 35 118.601 105.606Beban operasi 35 76.208 65.099
Jumlah beban operasional lainnya 228.775 205.296Pendapatan (beban) operasional lainnya (205.914) (175.415)Laba operasional 31.837 27.454Pendapatan non operasional - bersih 36 458 845Laba sebelum pajak penghasilan 32.295 28.299Beban (penghasilan) pajak 2z
Beban pajak kini 6.036 8.951Beban pajak tangguhan 4.046 2.234Jumlah beban pajak 10.082 11.185
Laba setelah pajak 22.213 17.114Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan yang dikonsolidasi (1) 6
22.212 17.120Laba bersih per saham dasar (angka penuh) 2aa, 40 2,59 2,91
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
Keuntungan penjualan efek-efek dan obligasi rekapitalisasi PemerintahLaba bersih yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah yang diperdagangkan
Kerugian atas penjualan efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah yang diperdagangkan
Rugi bersih yang belum direalisasi atas efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah yang diperdagangkan
Laba bersih
6
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)
(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Catatan
Saldo laba (defisit)
Jumlah ekuitas
Disajikan kembali
Modal ditempatkan dan disetor
Tambahan modal disetor bersih
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi
dari efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah tersedia
untuk dijual
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
Saldo per 31 Desember 2007 651.980 419.374 1.094 2.585 (443.295) 631.738Koreksi laba ditahan 30 0 0 0 0 (29.219) (29.219)
2i 0 0 (3.079) 0 0 (3.079)Laba bersih periode berjalan 40 0 0 0 0 17.120 17.120Saldo per 30 Juni 2008 651.980 419.374 (1.985) 2.585 (455.394) 616.560
Saldo per 31 Desember 2008 950.805 418.787 (2.091) 2.585 (450.641) 919.445
2i 0 0 183 0 0 183Laba bersih periode berjalan 40 0 0 0 0 22.212 22.212
Saldo per 30 Juni 2009 950.805 418.787 (1.908) 2.585 (428.429) 941.840
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakanbagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
Kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah tersedia untuk dijual
Kerugian yang belum direalisasi dari efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah tersedia untuk dijual
7
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Catatan 2009 2008
Arus kas dari aktivitas operasiPenerimaan bunga, hasil investasi, komisi dan lainnya 854.180 567.403Beban bunga dan beban keuangan lainnya (600.469) (332.608)Beban operasional lainnya (56.347) (62.250)Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 11.479 3.981Beban umum dan administrasi (22.846) (24.722)Beban tenaga kerja (118.601) (105.606)Pendapatan non-operasional - bersih 281 495Arus kas operasional sebelum perubahan aset dan kewajiban operasi 67.677 46.693Penurunan (kenaikan) aset/kewajiban operasi:
Penempatan pada bank lain (115.196) 103.895Efek-efek (858.676) 670.672Obligasi rekapitalisasi Pemerintah (27.398) (102.677)Kredit (517.296) (675.108)Aset lain-lain 37.372 (118.240)Kewajiban segera 28.188 (16.239)Simpanan dan simpanan dari bank lain 1.525.008 105.815Hutang pajak (2.311) (150)Kewajiban lain-lain (5.586) 4.147
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) hasil usaha 131.782 18.808Pembayaran pajak penghasilan (4.750) (6.593)Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 127.032 12.215
Arus kas dari aktivitas investasiHasil penjualan aset tetap 692 369Perolehan aset tetap (7.632) (7.217)Perolehan dividen 2 0Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (6.938) (6.848)
Arus kas dari aktivitas pendanaanPembayaran pinjaman diterima (1.170) (1.257)Pembayaran pinjaman subordinasi (3.655) (3.655)Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (4.825) (4.912)
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas 115.269 455
Kas dan setara kas pada awal periode 764.584 887.928Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (7.677) (465)Kas dan setara kas pada akhir periode 872.176 887.918
Pengungkapan TambahanKas dan setara kas terdiri dari:
Kas 236.037 231.298Giro pada Bank Indonesia 553.237 630.250Giro pada bank lain 82.902 26.370
Jumlah 872.176 887.918
Transaksi bukan kas
7, 8 (1.908) (3.079)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi ini
Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan nilai wajar efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah
8
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
1 UMUMPT Bank Artha Graha Internasional, Tbk. dan Anak Perusahaan ("Bank"), semula didirikan dengan nama PT Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 7 September 1973 dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., Notaris di Jakarta, dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, dan Akta tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6 tanggal 21 Januari 1975 Tambahan Nomor 47.
Berdasarkan persetujuan Ketua Badan Pelaksana dan Pengawas Pasar Modal Nomor SI-124/SHM/MK.10/1990 tanggal 10 Juli 1990, PT Inter-Pacific Financial Corporation melakukan Penawaran Umum Perdana dan mencatatkan 5.000.000 lembar sahamnya dengan nilai nominal (angka penuh) Rp1.000 per lembar saham, yang merupakan 20% dari modal yang ditempatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Penawaran Umum Perdana ini telah mendapatkan pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal atau ’Bapepam’ (sekarang Bapepam dan LK) No. 1432/PN/1990 tanggal 10 September 1990. Berhubung tidak ada transaksi saham Bank di Bursa Efek Surabaya dan untuk melakukan penghematan, pada tanggal 9 April 1999 Bank mengajukan permohonan pembatalan pencatatan (delisting) di Bursa Efek Surabaya. Dan pada tanggal 19 April 1999, Direksi Bursa Efek Surabaya memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan pencatatan saham-saham Bank pada Bursa Efek Surabaya.
Berdasarkan Akta Nomor 67 tanggal 19 Mei 1992, dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 10 tanggal 2 Februari 1993 Tambahan Nomor 591, PT Inter-Pacific Financial Corporation berubah nama menjadi PT Inter-Pacific Bank. Pada tanggal 24 Februari 1993, PT Inter-Pacific Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 176/KMK.017/1993.
Berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 13 Juni 1997 juncto Akta Nomor 8 tanggal 15 Januari 1998, keduanya dibuat dihadapan Sri Nanning, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 70 tanggal 1 September 1998 Tambahan Nomor 5056, nama PT Inter-Pacific Bank berubah menjadi PT Bank Inter-Pacific, Tbk.
Sehubungan dengan program rekapitalisasi perbankan dan untuk memperkuat struktur permodalan Bank, pada 27 September 1999, Bank meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp62.500 menjadi Rp206.875 dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 9.625.000.000 lembar saham biasa atas nama seri B dengan nilai nominal (angka penuh) Rp15 per lembar saham melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT) I (dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu). PUT I memberikan hak setiap pemegang 1 saham lama untuk membeli 154 saham baru dengan harga (angka penuh) Rp100 per saham. PUT I ini telah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam melalui surat No. S-176/PM/1999 pada 24 September 1999.
Pada tanggal 14 April 2005, PT Bank Inter-Pacific, Tbk., telah menandatangani Akta Penggabungan Nomor 17, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dimana PT Bank Artha Graha menggabungkan diri ke dalam PT Bank Inter-Pacific, Tbk. Penggabungan tersebut berlaku efektif pada tanggal 11 Juli 2005, yang sebelumnya telah mendapat izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 7/32/KEP.GBI/2005 tanggal 15 Juni 2005.
Berkaitan dengan penggabungan usaha (merger) tersebut, PT Bank Inter-Pacific, Tbk. telah merubah seluruh Anggaran Dasar sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 18 tanggal 14 April 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 67 tanggal 23 Agustus 2005 Tambahan Nomor 8983.
Berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 12 Juli 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta yang telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 7/49/KEP.GBI/2005 tanggal 16 Agustus 2005, PT Bank Inter-Pacific, Tbk. berganti nama menjadi PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Perubahan nama tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 101 tanggal 19 Desember 2006 Tambahan Nomor 13128.Pada tanggal 18 Desember 2006, Bank melakukan perubahan nilai nominal saham melalui penggabungan saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham secara proporsional (reverse stock).Pelaksanaan reverse stock tersebut mengakibatkan jumlah saham pada modal ditempatkan dan disetor Bank menjadi pecahan setelah dilakukan pengurangan saham secara proporsional.
Maka sebelum dilaksanakan reverse stock, Bank terlebih dahulu meningkatkan modal dasar dari semula Rp1.500.576 yang terbagi atas 81.200.000.000 saham menjadi Rp1.502.424 yang terbagi atas 81.300.000.000 saham, serta penambahan modal ditempatkan dan disetor dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) kepada pihak tertentu sebanyak 2 lembar saham dengan nilai nominal (angka penuh) Rp18,48 per saham atau seluruhnya sebesar (angka penuh) Rp36,96 yang dilakukan sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.D.4 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 60 tanggal 18 Desember 2006 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 12 tanggal 9 Februari 2007 Tambahan Nomor 1265. Penambahan modal disetor sebanyak 2 lembar saham dengan nilai nominal (angka penuh) Rp18,48 per saham atau seluruhnya (angka penuh) Rp36,96 dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2007.
Pelaksanaan reverse stock tersebut merupakan bagian dari rencana penambahan modal dengan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) guna memenuhi seluruh ketentuan Pasar Modal yang berlaku termasuk didalamnya Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 Peraturan IA Pasal V tentang Pencatatan Saham Tambahan yang mengatur bahwa harga teoritis hasil tindakan penerbitan saham baru sekurang-kurangnya (angka penuh) Rp100 per saham.
Untuk itu, Bank merubah nilai nominal saham dengan rasio peningkatan sebanyak 6 kali dari semula (angka penuh) Rp18,48 per saham menjadi (angka penuh) Rp110,88 per saham, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 61 tanggal 18 Desember 2006 dibuat dihadapan Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 12 tanggal 9 Februari 2007 Tambahan Nomor 147. Pelaksanaan reverse stock telah dilakukan pada tanggal 12 Januari 2007.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 18 April 2007 secara musyawarah dan mufakat menyetujui Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 840.007.286 saham biasa atas nama. Setelah proses PUT II selesai, jumlah modal ditempatkan dan modal disetor meningkat dari Rp558.840 yang terbagi atas 5.040.043.717 saham menjadi sebesar Rp651.980 yang terbagi atas 5.880.051.003 saham sebagaimana dinyatakan dalam Akta Nomor 49 tanggal 28 Mei 2007 dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 51 tanggal 26 Juni 2007 Tambahan Nomor 688.
9
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank adalah sebagai berikut :
2009 2008
Komisaris Utama : Kiki Syahnakri Komisaris Utama : Kiki SyahnakriWakil Komisaris Utama : Tomy Winata Wakil Komisaris Utama : Tomy WinataWakil Komisaris Utama : Sugianto Kusuma Wakil Komisaris Utama : Sugianto KusumaKomisaris Independen : Suryani Purwita (Inge) Komisaris Independen : Suryani Purwita (Inge)Komisaris Independen : Andry Siantar, SH Komisaris Independen : Andry Siantar, SHKomisaris Independen : Reggie Harjadi Komisaris Independen : Reggie Harjadi
Direktur Utama : Andy Kasih Direktur Utama : Andy KasihWakil Direktur Utama : BN Wisnu Tjandra Wakil Direktur Utama : BN Wisnu TjandraWakil Direktur Utama : Henny Angelino Nangoi Wakil Direktur Utama : Henny Angelino NangoiDirektur : Alex Susanto Direktur Operasi : Alex SusantoDirektur : Robertus Rudy Tjandra Thie Direktur Kepatuhan : Cecilia Limas **)Direktur : Witadinata Sumantri *) Direktur Kredit dan Konsumer : Robertus Rudy Tjandra Thie*) Masih dalam proses persetujuan dari Bank Indonesia**) Telah meninggal dunia
Ketua : Reggie HarjadiAnggota : Andry SiantarAnggota : Wim Hero Kurniawan
Jumlah karyawan Bank per 30 Juni 2009 dan 2008, masing-masing mencapai 2.457 dan 2.472 orang.
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSIa. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan asumsi dasar :1.
2.
Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Nomor 95 yang dibuat dihadapan Masjuki, S.H., pengganti dari Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 30 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui untuk menyesuaikan Anggaran Dasar Bank dengan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang "Perseroan Terbatas" dan peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor KEP-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 1 Desember 2008 secara musyawarah dan mufakat menyetujui Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham sebesar 2.695.025.224 saham biasa atas nama. Setelah proses PUT III selesai, jumlah modal ditempatkan dan disetor meningkat dari Rp651.980 yang terbagi atas 5.880.051.003 saham menjadi sebesar Rp950.804 yang terbagi atas 8.575.076.227 saham biasa atas nama sebagaimana dinyatakan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 74 tanggal 31 Desember 2008 dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta.
Bank beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1975 dan Bank berkantor pusat di Gedung Artha Graha, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman, Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53, Jakarta Selatan, dan per tanggal 30 Juni 2009 memiliki 33 Kantor Cabang, 37 Kantor Cabang Pembantu, 6 Kantor Kas, dan 10 Payment Point, serta 52 jaringan ATM.
Dewan Komisaris : Dewan Komisaris :
Direksi : Direksi :
Sebagai perusahaan publik dan guna memenuhi ketentuan Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) IX.I.5, Lampiran Surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) Nomor KEP-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan Dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, Bank memiliki Komite Audit yang beranggotakan 3 orang dan seluruhnya berasal dari pihak independen serta dipimpin oleh seorang Komisaris Independen. Susunan Komite Audit per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Dalam tugasnya membantu Dewan Komisaris, Komite Audit memantau dan menelaah pelaksanaan aspek pengelolaan dan pengendalian, memberikan pendapat profesional yang independen terhadap laporan yang disampaikan oleh Direksi, serta mengidentifikasi hal-hal penting dan perlu memperoleh perhatian Dewan Komisaris. Komite Audit mengadakan pertemuan sedikitnya 1 bulan sekali, dimana tanggung jawabnya adalah mengawasi dan memeriksa laporan keuangan, pengendalian internal, dan proses audit.
Dasar akrual, kecuali pendapatan bunga atas aset produktif yang digolongkan sebagai non-performing dicatat secara dasar kas;
Biaya historis, kecuali untuk efek-efek yang diklasifikasikan diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dinilai berdasarkan nilai wajar, dan agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi.
10
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
b. Prinsip-prinsip konsolidasi
c. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa
(i)
(ii)(iii)
(iv)
(v)
d. Kas dan setara kas
e. Giro Wajib Minimum
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
g. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain
h. Penyisihan penghapusan aset Aset adalah aset produktif dan non produktif
Laporan keuangan konsolidasi Bank disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 31 (Revisi 2000) tentang "Akuntansi Perbankan" yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) Nomor VIII. G.7 tanggal 13 Maret 2000 dan lampiran keputusan Bapepam Nomor KEP-06/PM/2000 tentang pedoman penyajian laporan keuangan, serta Surat Edaran Bapepam dan LK Nomor SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 Tentang Pedoman Penyajian Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum, Minyak dan Gas Bumi, dan Perbankan.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung untuk aktivitas investasi dan pendanaan, sedangkan untuk aktivitas operasi menggunakan metode langsung dengan modifikasi.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Induk Perusahaan dan Anak Perusahaan, PT Inter-Pacific Securities (‘IPS’). IPS didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1991 dan mulai beroperasi secara komersial pada saat yang sama. Adapun bidang usaha IPS adalah bergerak di bidang perdagangan surat-surat berharga (sekuritas). Kepemilikan Induk Perusahaan pada IPS pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebesar 99%. Jumlah aset IPS (sebelum eliminasi) per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp9.008 (tidak diaudit) dan Rp11.219 (diaudit).
Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak Perusahaan tersebut.
Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 7 tentang "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa", sebagai berikut :
perusahaan yang mempunyai satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiariesdan fellow subsidiaries);perusahaan asosiasi (associated company);perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut;
perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (iii) atau (iv), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan atau tidak dilakukan dengan syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah diungkapkan dalam laporan keuangan".
Kas dan setara kas dalam laporan keuangan konsolidasi terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya.
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/19/PBI/2008 tanggal 14 Oktober 2008 yang diubah dengan Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum Pada Bank Indonesia Dalam Rupiah Dan Valuta Asing, yang mewajibkan setiap bank untuk menempatkan sejumlah persentase atas simpanan pihak ketiga untuk mata uang rupiah Giro Wajib Minimum utama sebesar 5% dan Giro Wajib Minimum sekunder sebesar 2,5%, sementara untuk mata uang asing sebesar 1%.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain disajikan sebesar saldo giro, dimana untuk giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain adalah setelah dikurangi penyisihan penghapusan yang dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas masing-masing saldo giro pada bank lain.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain adalah penanaman dana Bank pada Bank Indonesia dan/atau bank lain berupa intervensi Rupiah Bank Indonesia, deposito berjangka dan call money. Akun ini dinyatakan sebesar nilai nominal penyetoran atau nilai yang diperjanjikan sesuai perjanjian dikurangi bunga yang belum diamortisasi dan penyisihan penghapusan.
Aset produktif terdiri atas giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain, efek-efek, kredit yang diberikan, penyertaan saham, tagihan akseptasi, tagihan dan surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali, tagihan derivatif, transaksi rekening administratif serta bentuk penyediaan dana lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu.
Aset non produktif adalah aset Bank, selain aset produktif yang memiliki potensi kerugian antara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai (abandoned property), rekening antar kantor dan suspense account.
11
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
1)
2) Penyisihan khusus, sekurang-kurangnya sebesar :a) 5% dari aset produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi agunanb) 15% dari aset produktif yang digolongkan Kurang Lancar setelah dikurangi agunanc) 50% dari aset produktif yang digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunand) 100% dari aset produktif yang digolongkan Macet setelah dikurangi agunan
Aset non produktif diklasifikasikan dalam 4 kategori dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut :a) Lancar, apabila dimiliki sampai dengan 1 tahun; besarnya penyisihan 1%
b) Kurang lancar, apabila dimiliki lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun; besarnya penyisihan 15%
c) Diragukan, apabila dimiliki lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun; besarnya penyisihan 50 %
d) Macet, apabila dimiliki lebih dari 5 tahun; besarnya penyisihan 100%
Estimasi kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang mempunyai risiko kredit disajikan di sisi kewajiban pada neraca .
i. Efek-efek
Efek-efek diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut :1)
2) Untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambah) dengan amortisasi premi (diskonto).3)
Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar yang berlaku.Pemindahan efek antar kelompok dicatat sebagai berikut :1)
2)
3)
4)
Penyisihan penghapusan aset dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing kualitas aset pada setiap tanggal laporan dengan minimum penyisihan penghapusan sesuai ketentuan Bank Indonesia tentang Penggolongan Aktiva (Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) dan ketentuan tentang Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aktiva sebagai acuan. Penggolongan aset produktif sebagai Lancar, Dalam Perhatian Khusus, Kurang Lancar, Diragukan dan Macet ditentukan berdasarkan penelaahan manajemen terhadap prospek usaha, kondisi keuangan dan kemampuan membayar dari masing-masing debitur.
Penentuan kualitas aset dan penyisihan penghapusan aset mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, serta Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 7/3/DPNP tanggal 31 Januari 2005 tentang “Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum”, dengan perubahan terakhir melalui Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007. Aset produktif diklasifikasikan dalam 5 kategori dengan besarnya persentase penyisihan penghapusan sebagai berikut :
Penyisihan umum, sekurang-kurangnya sebesar 1% dari aset produktif yang digolongkan Lancar, tidak termasuk Sertifikat Bank Indonesia dan surat hutang Pemerintah Republik Indonesia.
Ketentuan Bank Indonesia tentang penerapan kualitas dan penyisihan penghapusan aset non produktif, mulai berlaku 12 bulan sejak Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005.
Agunan yang dapat diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan penyisihan penghapusan aset produktif terdiri atas giro, deposito, tabungan dan setoran jaminan dalam Rupiah dan mata uang asing yang diblokir disertai dengan surat kuasa pencairan, Sertifikat Bank Indonesia dan Surat Hutang Pemerintah, 50% nilai pasar yang tercatat di bursa efek pada akhir periode untuk agunan berupa surat berharga, persentase tertentu dari nilai pasar tanah, persentase tertentu dari nilai pasar dan kalkulasi biaya rumah tinggal dan persentase tertentu dari nilai pasar, kalkulasi biaya dan kapitalisasi pendapatan untuk gedung, pesawat udara dan kapal laut.
Aset produktif dihapusbukukan dari penyisihan penghapusan aset produktif pada saat manajemen berpendapat bahwa aset produktif tersebut harus dihapuskan karena secara operasional debitur sudah tidak mampu membayar dan atau sulit untuk ditagih. Penerimaan kembali aset produktif yang telah dihapuskan dicatat sebagai pemulihan penyisihan penghapusan aset produktif yang bersangkutan pada saat diterima kembali. Jika jumlah yang diterima kembali lebih besar daripada nilai pokok, kelebihan tersebut diakui sebagai pendapatan bunga.
Efek-efek terdiri dari saham, Sertifikat Bank Indonesia, Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah (termasuk obligasi rekapitalisasi Pemerintah Indonesia) dan wesel ekspor.
Untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.
Tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi berjalan melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.
Efek yang dipindahkan dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai penghasilan dan oleh karena itu tidak boleh dihapus.
Efek yang dipindahkan ke kelompok diperdagangkan, laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal pemindahan diakui sebagai penghasilan pada saat tersebut.Efek yang dipindahkan ke kelompok tersedia untuk dijual dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo, laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam kelompok ekuitas secara terpisah pada tanggal pemindahan kelompok.
Efek yang dipindahkan ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari kelompok tersedia untuk dijual, laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut.
Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ekuitas ditentukan berdasarkan metode biaya perolehan rata-rata, sedangkan biaya perolehan efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus.Penurunan nilai efek-efek yang bersifat permanen dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Penyisihan penghapusan disajikan sebagai pengurang dari akun efek-efek.
12
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
j. Tagihan dan kewajiban derivatif
Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif diperlakukan sebagai berikut :(i)
(ii)
(iii)
(iv)
k. Kredit yang diberikan
Restrukturisasi kredit dilakukan antara lain dengan cara :- Pengurangan tingkat bunga untuk sisa masa utang-
-
- Pengurangan (absolut atau kontinjen) bunga yang terutang.
Kredit dari Program Penjualan Asset Kredit BPPN (PPAK-BPPN)
l. Tagihan dan kewajiban akseptasi
m. Penyertaan saham
n. Aset tetap
Tagihan dan kewajiban derivatif disajikan sebesar keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang berasal dari kontrak derivatif untuk tujuan trading atau lindung nilai atas arus kas, nilai wajar mata uang asing, dan investasi bersih pada kegiatan usaha di luar negeri. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tersebut dihitung dari selisih antara nilai kontrak dengan nilai wajar instrumen derivatif pada tanggal laporan. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif lindung nilai atas nilai wajar saling hapus (offsetting) dengan keuntungan atau kerugian aktiva atau kewajiban yang dilindung nilai (hedged item). Setiap selisih yang terjadi menunjukkan ketidakefektifan lindung nilai yang diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.Keuntungan atau kerugian dari instrumen derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (tidak memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) atau bagian yang tidak efektif dari instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.
Keuntungan atau kerugian dari bagian efektif instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai arus kas disajikan ke dalam pendapatan komprehensif lain sebagai bagian dari ekuitas.Keuntungan atau kerugian dari bagian efektif instrumen derivatif yang ditujukan untuk lindung nilai atas investasi bersih atas kegiatan usaha di luar negeri disajikan ke dalam penyesuaian penjabaran kumulatif sebagai bagian dari ekuitas.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga. Kredit dinyatakan sebesar pokok kredit dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Kredit yang diberikan terdiri dari Revolving Loans, Fixed Loans, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Pinjaman Rekening Koran (PRK), Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Wira Usaha, pinjaman karyawan dan kredit sindikasi.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai non performing pada saat manajemen berpendapat bahwa penerimaan atas bunga atau pokok kredit tersebut diragukan.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi), kredit kelolaan, dan penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Perpanjangan jangka waktu pelunasan/pengunduran tanggal jatuh tempo dengan tingkat bunga yang lebih rendah dari tingkat bunga yang berlaku di pasar untuk utang baru dengan resiko yang sama.Pengurangan (absolut atau kontinjen) jumlah pokok atau jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo utang piutang sebagaimana yang tercantum dalam instrumen utang piutang atau dokumen perjanjian.
Pembelian kredit dari BPPN dicatat sebesar harga belinya. Selisih yang terjadi antara harga pembelian kredit dengan pokok kredit yang dialihkan tidak dicatat sebagai pendapatan ditangguhkan atau penyisihan penghapusan aset produktif.
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai L/C atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep (accepting bank). Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangi penyisihan penghapusan.
Penyertaan saham dengan persentase kepemilikan 20% sampai dengan 50%, kecuali untuk penyertaan saham hasil konversi kredit yang diberikan menjadi saham dicatat dengan metode ekuitas yaitu penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian Bank atas ekuitas perusahaan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 4, laporan keuangan konsolidasi perusahaan harus digabungkan apabila induk perusahaan memiliki baik secara langsung atau tidak langsung (melalui anak perusahaan) lebih dari 50% hak suara pada suatu perusahaan.Penyertaan saham sementara pada perusahaan debitur hasil dari konversi kredit yang diberikan menjadi saham dicatat dengan metode biaya tanpa memperhatikan persentase kepemilikan dikurangi penyisihan penghapusan.Penyertaan saham lainnya dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya yaitu sebesar biaya perolehan dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan PSAK Nomor 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2008. Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dan anak perusahaan konsisten dengan kebijakan akuntansi tahun-tahun sebelumnya, kecuali untuk ketentuan tertentu yang diatur dalam PSAK revisi tersebut yang diterapkan secara prospektif.
PSAK Nomor 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap”, mengatur perlakuan akuntansi untuk aset tetap dengan tujuan membantu pemakai laporan keuangan untuk mendapatkan informasi tentang kebijakan akuntansi investasi pada aset tetap serta perubahan-perubahan yang terjadi pada investasi tersebut. Standar revisi tersebut mengatur antara lain mengenai pengakuan aset, penentuan nilai tercatat, penyusutan, serta penurunan nilai. Berdasarkan standar revisi tersebut, entitas wajib memilih antara metode biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap. Standar revisi tersebut menggantikan PSAK Nomor 16 (1994) “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK Nomor 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”.
13
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Pemilikan langsungAset tetap pemilikan langsung dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Penentuan kelompok dan tarif penyusutan harta berwujud sebagai berikut :
Kelompok harta berwujud Masa manfaat (tahun)
I. Bukan bangunanKelompok 1 4 - 50%Kelompok 2 8 - 25%Kelompok 3 16 - 12,50%Kelompok 4 20 - 10%
II. BangunanPermanen 20 5% -Tidak permanen 10 10% -
o. Biaya dibayar di mukaBiaya dibayar di muka (termasuk dalam akun aset lain-lain) diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
p. Agunan yang diambil alih
Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.
q. Aset lain-lain
r. Penurunan nilai aset
s. Kewajiban segera
t. Simpanan
Bank memilih untuk menerapkan metode biaya untuk seluruh aset tetapnya. Sebelum penerapan PSAK ini, Bank telah melakukan revaluasi aset tetap pada tahun 1978 dan 1986. Sesuai dengan ketentuan pada PSAK ini, Bank melakukan reklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aset tetap tersebut ke saldo defisit per 1 Januari 2006 (catatan 15), sedangkan nilai aset tetap yang telah direvaluasi tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost).
Beberapa aset dinilai ulang berdasarkan penilaian yang ditetapkan berdasarkan peraturan pemerintah. Penilaian ulang dalam aset tetap disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk bangunan dan untuk harta berwujud lainnya menggunakan metode persentase tetap dari nilai buku. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada perhitungan laba rugi pada tahun terjadinya, sedangkan untuk pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar yang menambah masa manfaat aset tetap dikapitalisasi ke akun aset tetap yang bersangkutan. Dengan menambah akun bangunan atau inventaris aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang diperoleh dilaporkan dalam perhitungan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
Tarif penyusutan berdasarkan metode garis lurus
Tarif penyusutan berdasarkan metode saldo menurun
Aset tetap yang tidak digunakan dinyatakan berdasarkan nilai tercatat atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset lain-lain”.Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Serah (Build, Operate, and Transfer atau BOT)Bank akan membukukan aset dalam rangka bangun, kelola dan serah pada saat akhir masa kontrak. Hak menguasai dan pengusahaannya diserahkan kepada Bank pada tahun 2033.
Agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit (disajikan dalam akun aset lain-lain) diakui sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi. Nilai bersih yang dapat direalisasi adalah nilai wajar agunan setelah dikurangi estimasi biaya pelepasan. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yang diambil alih yang telah diterima pada saat kredit diambil alih, dibebankan ke dalam akun penyisihan penghapusan aset produktif. Sedangkan selisih lebih nilai realisasi bersih di atas saldo kredit, agunan yang diambil alih diakui maksimum sebesar saldo kredit.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
Aset lain-lain terdiri dari aset yang tidak dapat secara layak digolongkan dalam pos-pos sebelumnya dan tidak cukup material disajikan dalam pos tersendiri. Termasuk dalam aset lain-lain adalah aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha.Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat, yaitu biaya perolehan setelah dikurangi dengan amortisasi dan penurunan nilai. Aset tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan.
Bank mengakui rugi penurunan nilai aset apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aset lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca Bank melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba periode terjadinya pemulihan.
Kewajiban segera merupakan kewajiban Bank kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai dengan perintah pemberi amanat perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Kewajiban segera dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank.
Giro merupakan simpanan pihak lain dan bank lain pada Bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek, atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai kewajiban Bank kepada pemegang giro.
Tabungan merupakan simpanan pihak lain pada Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau alat lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Tabungan dinilai sebesar jumlah kewajiban Bank kepada pemilik tabungan.
14
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
u. Simpanan dari bank lain
v. Pendapatan dan beban bunga
w. Pendapatan provisi dan komisi
x. Imbalan pasca kerjaImbalan kerja jangka pendek
Imbalan pasca-kerja
y. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
Kurs mata uang asing per 30 Juni 2009 dan 2008 (angka penuh) adalah sebagai berikut :
Mata uang asing2009 2008
RupiahUSD 1,-- 10.207,50 9.220,00AUD 1,-- 8.303,30 8.909,75GBP 1,-- 16.981,20 18.395,44HKD 1,-- 1.316,76 1.182,18JPY 1,-- 106,95 87,66SGD 1,-- 7.051,31 6.801,17EUR 1,-- 14.386,96 14.593,42
Deposito berjangka merupakan simpanan pihak lain yang hanya dapat dilakukan penarikan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dengan penyimpan. Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal yang tercantum dalam bilyet deposito atau sebesar kewajiban Bank yang diperjanjikan.
Serifikat deposito merupakan simpanan pihak lain dalam bentuk deposito yang sertifikat bukti penyimpanannya dapat dipindahtangankan (atas tunjuk). Bunga sertifikat dihitung dengan cara diskonto. Sertifikat deposito dinilai sebesar nilai nominal dikurangi saldo bunga dibayar di muka; selisih antara jumlah tunai yang diterima dan nilai nominal (diskonto) dinilai sebagai bunga dibayar di muka dan diamortisasi selama jangka waktu sertifikat deposito.
Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajiban terhadap bank lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian kurang dari atau 90 hari. Simpanan dari bank lain dinyatakan sebesar jumlah kewajiban kepada bank lain tersebut.
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual, kecuali pendapatan bunga atas aset produktif yang diklasifikasikan sebagai non-performing (Kurang Lancar, Diragukan dan Macet) yang diakui pada saat uang diterima (cash basis). Piutang bunga yang telah diakui secara akrual, dibatalkan pada saat aset produktif diklasifikasikan sebagai non-performing dan dibebankan pada periode berjalan. Pendapatan bunga dari aset produktif non-performing yang belum diterima (tagihan bunga dalam penyelesaian) diungkapkan dalam Informasi mengenai Komitmen dan Kontinjensi (catatan 38).
Penerimaan tunai atas kredit yang diberikan yang diklasfikasikan sebagai diragukan atau macet dipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok kredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kredit diakui sebagai pendapatan dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Pendapatan provisi dan komisi yang jumlahnya signifikan yang berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan dan atau mempunyai jangka waktu yang ditangguhkan dan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktunya. Untuk perjanjian yang diselesaikan sebelum jatuh temponya, saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan diakui sebagai pendapatan pada saat komitmen tersebut diselesaikan. Pendapatan provisi dan komisi lainnya yang tidak berkaitan langsung dengan kegiatan perkreditan atau jangka waktu tertentu, diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi dilakukan.
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar, dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi periode berjalan.
Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi periode berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang belum menjadi hak karyawan diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.
Cadangan imbalan pasti pasca-kerja disajikan bersih sebesar nilai kini cadangan imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui dan beban jasa lalu yang belum diakui.
Bank menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah yang ditetapkan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut, yaitu kurs spot reuters pukul 16.00 WIB. Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikredit atau dibebankan pada periode berjalan. Per 30 Juni 2009 dan 2008 nilai tukar yang digunakan untuk US$ 1 masing-masing adalah sebesar (angka penuh) Rp10.207,50 dan Rp9.220.
15
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
z. Pajak Penghasilan1. Beban (penghasilan) pajak kini merupakan taksiran pajak penghasilan atau laba periode berjalan sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku.2.
aa. Laba bersih per saham dasar
ab. Pelaporan segmen
ac. Penggunaan estimasi
3 KAS2009 2008
Rupiah 213.123 211.139Valuta asing 22.914 20.159Jumlah 236.037 231.298
Jumlah kas dalam valuta asing (equivalen rupiah) per 30 Juni 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut : Jenis valuta 2009 2008USD 15.127 17.364AUD 734 839JPY 438 422SGD 5.581 767EUR 1.034 767Jumlah 22.914 20.159
4 GIRO PADA BANK INDONESIAAkun ini terdiri dari :
2009 2008Rupiah 538.436 596.597Dollar Amerika Serikat 14.801 33.653Jumlah 553.237 630.250
Giro pada Bank Indonesia dalam mata uang Dollar Amerika Serikat per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar USD 1.450.000 dan USD 3.650.000.
Sesuai PSAK Nomor 46, Bank mengakui pajak tangguhan (deferred tax) sebagai konsekuensi pajak dimasa depan akibat perbedaan dasar pelaporan aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan pajak. Bank juga mengakui aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan memadai untuk dikompensasi dengan kerugian pajak yang bersangkutan.
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi dengan jumlah rata-rata tertimbang dari jumlah saham yang beredar pada masing-masing periode. Perhitungan laba bersih per saham dasar ini berdasarkan atas jumlah saham yang beredar yaitu 8.575.076.227 lembar saham pada tanggal 30 Juni 2009 dan 5.880.051.003 lembar pada tanggal 30 Juni 2008.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa (baik jasa individual maupun kelompok atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
Dalam menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, manajemen telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat menyebabkan jumlah sebenarnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
Dari jumlah kas dalam rupiah, termasuk didalamnya saldo kas yang terdapat pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebesar Rp2.928 dan Rp1.893 per 30 Juni 2009 dan 2008.
Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, setiap bank di Indonesia diwajibkan memiliki saldo giro minimum di Bank Indonesia untuk cadangan likuiditas sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga baik dalam rupiah maupun valuta asing. Per 30 Juni 2009 persentase GWM rupiah terbagi atas GWM utama yaitu sebesar 5,00% (Rp533.336) dan GWM sekunder sebesar 2,50% (Rp266.668) sedangkan per 30 Juni 2008 Giro Wajib Minimum (GWM) Bank sebesar 7% (Rp587.199). GWM mata uang asing per 30 Juni 2009 dan 2008 masing masing sebesar 1% (Rp14.232) dan 3,00% (Rp33.653). GWM per 30 Juni 2009 ditentukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 10/25/PBI/2008 tanggal 23 Oktober 2008 sedangkan GWM per 30 Juni 2008 ditentukan berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 7/49/PBI/2005 tanggal 29 November 2005.
16
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Rasio Giro Wajib Minimum Bank untuk rekening rupiah dan valuta asing (Dolar Amerika Serikat) per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah :
2009 2008
Rupiah 5,05% 7,11%
Valuta asing 1,04% 3,09%
5 GIRO PADA BANK LAINGiro pada bank lain terdiri dari :
2009 2008Pihak ketigaANZ Bank 216 3.716Bank Central Asia 4.247 800Bank Mandiri 3.892 3.054Bank CIMB Niaga 2.323 6.154Bank Negara Indonesia 140 138Bank Tabungan Negara 4 4Citibank 7.195 4.807Indover Bank 1.557 3.885Standard Chartered Bank 9.638 1.983Sumitomo Mitsui Bank 494 238Wachovia Bank (First Union Bank) 51.772 543Bank Permata 53 60BPD Jabar 23 5Overseas Chinese Banking Corporation (OCBC) 710 49Bank Of China 633 929Bank Rakyat Indonesia 5 5Jumlah 82.902 26.370Penyisihan penghapusan (829) (264)Jumlah - bersih 82.073 26.106
Dari jumlah tersebut terdiri dari :2009 2008
Rupiah 3.915 7.188Valuta asing 78.987 19.182Jumlah 82.902 26.370
Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas giro pada bank lain per 30 Juni 2009 dan 2008 diklasifikasikan lancar.Per 30 Juni 2009 dan 2008, tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir.Jumlah giro pada bank lain dalam valuta asing (equivalen rupiah) per 30 Juni 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut :
Jenis valuta 2009 2008USD 73.279 9.676AUD 216 3.716GBP 1.437 184HKD 20 271JPY 494 238SGD 1.228 1.212EUR 2.313 3.885Jumlah 78.987 19.182
Tingkat suku bunga per tahun berkisar antara :2009 2008
Rupiah 0,00% - 4,00% 0,00% - 4,00%Valuta asing 0,00% - 1,00% 0,00% - 1,00%
Per 30 Juni 2009 dan 2008 termasuk dalam giro pada bank lain adalah giro pada Bank Indover, Belanda yang telah dibekukan operasinya pada tanggal 7 Oktober 2008. Bank berkeyakinan bahwa penyediaan dana pada Bank Indover dapat direalisasikan dan diselesaikan oleh Bank Indonesia sebagai pemegang saham Bank Indover.
17
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Perubahan penyisihan penghapusan giro pada bank lain untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008Rupiah
Saldo awal 184 93Pembentukan (pemulihan) (145) (21)Saldo akhir 39 72
2009 2008Valuta asing
Saldo awal 133 233Pembentukan (pemulihan) *) 657 (41)Saldo akhir 790 192
Saldo akhir 829 264
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
6 PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK LAINPenempatan pada bank lain per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari :
2009 2008Pihak ketiga Bank Indonesia - Intervensi rupiah 245.000 0Call money 80.000 30.000Deposito berjangka 0 4.949Pinjaman diberikan 30.957 30.579Jumlah 355.957 65.528Penyisihan penghapusan (1.110) (655)Jumlah - bersih 354.847 64.873
Penempatan Bank Indonesia - Fasilitas simpanan dengan rincian sebagai berikut :2009 2008
Bank Indonesia - Intervensi rupiah 245.000 0-/- Bunga diterima di muka 0 0
245.000 0
Penempatan dalam bentuk call money dan deposito berjangka, dengan rincian sebagai berikut :Call money
2009 2008Bank ANZ Panin 20.000 0Bank Bukopin 10.000 0Bank Panin 50.000 30.000
80.000 30.000
2009 2008Deposito
Bank Bukopin 0 2.700Bank Mandiri 0 249Bank Panin 0 2.000
Jumlah deposito 0 4.949
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.
Jumlah call money
18
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Penempatan dalam bentuk pinjaman diberikan, dengan rincian sebagai berikut :2009 2008
RupiahBank CIMB Niaga 167 250BPR Artha Tual 500 0
20.000 20.00010.000 10.00030.667 30.250
+/+ Premi dibayar di muka 290 329Jumlah rupiah 30.957 30.579
Penempatan pada bank lain berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut :2009 2008
RupiahCall Money
Kurang dari 1 bulan 325.000 30.000
Deposito berjangka1 - 3 bulan 0 4.949
Pinjaman diberikan1 - 2 tahun 667 0Lebih dari 5 tahun 30.290 30.579
Jumlah rupiah 355.957 65.528
Jumlah penempatan pada bank lain 355.957 65.528
Penempatan pada bank lain berdasarkan sisa umur sampai saat jatuh tempo adalah sebagai berikut :2009 2008
RupiahCall Money
Kurang dari 1 bulan 325.000 30.000
Deposito berjangka1 - 3 bulan 0 4.949
Pinjaman diberikan1 - 3 bulan 500 01 - 2 tahun 167 0Lebih dari 5 tahun 30.290 30.579
Jumlah rupiah 355.957 65.528
Jumlah penempatan pada bank lain 355.957 65.528
Seluruh penempatan pada bank lain dalam valuta asing adalah penempatan dalam mata uang USD.Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas penempatan pada bank lain per 30 Juni 2009 dan 2008 diklasifikasikan lancar.Suku bunga per tahun penempatan pada bank lain untuk rupiah per 30 Juni 2009 dan 2008 berkisar antara 6,00% - 14,00% dan 6,00% - 12,25%.
Perubahan penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut:
Bank NISP Sub-DebtBank Permata Sub-Debt
19
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008Rupiah
Saldo awal 310 763Pembentukan (pemulihan) 800 (108)Saldo akhir 1.110 655
2009 2008Valuta asing
Saldo awal 0 281Pembentukan (pemulihan) *) 0 (281)Saldo akhir 0 0
Saldo akhir 1.110 655
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
7 EFEK - EFEKEfek-efek Bank per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari :
2009 2008Pihak ketigaDimiliki untuk tujuan diperdagangkan 30.300 454Dimiliki hingga jatuh tempo 1.404.506 824.911Jumlah 1.434.806 825.365Penyisihan penghapusan 0 (485)Jumlah - bersih 1.434.806 824.880
Per 30 Juni 2009Harga pasar / nilai wajar
Efek-efek untuk tujuan diperdagangkan :Rupiah
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah 30.000Kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi 300Nilai wajar 30.300
Jumlah efek untuk tujuan diperdagangkan 30.300
Nilai TercatatEfek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo :Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 1.175.000-/- Pendapatan diterima di muka (9.578)Jumlah - bersih 1.165.422Saham 3Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah 80.000-/- Diskonto yang belum diamortisasi (8.111)Jumlah - bersih 71.889
Jumlah rupiah 1.237.314
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penempatan pada bank lain adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank lain.
20
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Nilai Tercatat
Efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo :Valuta asing
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah 163.320+/+ Premi yang belum diamortisasi 3.872Jumlah - bersih 167.192
Jumlah valuta asing 167.192Jumlah efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 1.404.506
Per 30 Juni 2008Harga pasar / nilai wajar
Efek-efek untuk tujuan diperdagangkan :Rupiah
Saham 527Penurunan nilai wajar yang belum direalisasi (73)Nilai wajar 454
Jumlah efek untuk tujuan diperdagangkan 454
Nilai TercatatEfek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo :Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 500.000-/- Pendapatan diterima di muka (1.451)Jumlah - bersih 498.549Saham 3Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah 138.750-/- Diskonto yang belum diamortisasi (11.552)Jumlah - bersih 127.198Wesel ekspor 47.692
Jumlah rupiah 673.442Valuta asing
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah 147.520+/+ Premi yang belum diamortisasi 3.949Jumlah - bersih 151.469
Jumlah valuta asing 151.469Jumlah efek yang dimiliki hingga jatuh tempo 824.911
Efek-efek menurut jatuh temponya :2009 2008
Diperdagangkan :Jatuh tempo kurang dari 1 tahun 0 454Jatuh tempo antara 1 hingga 5 tahun 30.300 0
Jumlah 30.300 454
Yang dimiliki hingga jatuh tempo :Jatuh tempo kurang dari 1 tahun 1.165.422 546.241Jatuh tempo antara 1 hingga 5 tahun 82.410 127.198Jatuh tempo antara 5 hingga 10 tahun 146.390 0Jatuh tempo lebih dari 15 tahun 10.284 151.472
Jumlah 1.404.506 824.911
21
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Berdasarkan nama penerbit :30 Juni 2009
Penerbit Jenis Jatuh tempo Suku bunga Peringkat Nilai Tercatat/ Nilai WajarUntuk tujuan diperdagangkan : Rupiah :
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah SUN 12/03/2012 9,50% - 30.300Jumlah efek untuk tujuan diperdagangkan 30.300Dimiliki hingga jatuh tempoRupiah :
Saham - - - - 3
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah SUN 12/03/2012 - 20/02/2013 0,00% - 71.889Sertifikat Bank Indonesia - 02/07/2009 - 08/10/2009 7,00% - 9,25% - 1.165.422
Jumlah Rupiah 1.237.314
Valuta asing :
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah ROI - Loan 10/03/2014 - 17/01/2038 6,75% - 7,75% - 167.192
Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo 1.404.506
30 Juni 2008Penerbit Jenis Jatuh tempo Suku bunga Peringkat Nilai Tercatat/ Nilai Wajar
Untuk tujuan diperdagangkan : Rupiah :
International Nickel Corporation Saham - - - 61Aneka Tambang Saham - - - 48Telkom Saham - - - 37Astra Agro Lestari Indonesia Saham - - - 59Perusahaan Gas Negara Saham - - - 65Astra Internasional Indonesia Saham - - - 67Bumi Resources Saham - - - 82Tunas Baru Lampung Saham - - - 35
Jumlah efek untuk tujuan diperdagangkan 454
Dimiliki hingga jatuh tempoRupiah :
PT Signal Link Nusantara Wesel ekspor 07/07/2008-19/11/2008 12,00% - 15,00% - 22.254PT Elektrika Karya Tama Wesel ekspor 02/07/2008-07/07/2008 14,00% - 25.438Saham - - - - 3
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah SUN 17/01/2038 6,875% - 7,75% - 127.198Sertifikat Bank Indonesia - 03/07/2008-24/07/2008 8,30% - 8,35% - 498.549
Valuta asing :
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah ROI - Loan 17/01/2038 6,875% - 7,75% - 151.469Jumlah efek dimiliki hingga jatuh tempo 824.911
22
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Penerbit efek-efek berdasarkan Pemerintah dan bukan Pemerintah :
2009 2008Pemerintah 1.404.503 777.216Bukan Pemerintah 3 48.149Jumlah 1.404.506 825.365
Efek-efek berdasarkan mata uang :2009 2008
Rupiah 1.237.314 673.896Valuta asing 167.192 151.469Jumlah 1.404.506 825.365
Seluruh efek-efek dalam valuta asing yang dimiliki Bank merupakan efek-efek yang ditempatkan dalam mata uang USD.
Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas efek-efek per 30 Juni 2009 dan 2008 diklasifikasikan lancar.
Perubahan penyisihan penghapusan efek-efek untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008Rupiah
Saldo awal 0 704Pembentukan (pemulihan) 0 (219)Saldo akhir 0 485
Valuta asingSaldo awal 0 0Pembentukan (pemulihan) *) 0 0Saldo akhir 0 0
Saldo akhir 0 485
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Saldo rugi yang belum direalisasi atas efek yang berubah tujuan investasi dari kelompok diperdagangkan pada tanggal 30 Juni 2009 sebesar Rp824.
8 OBLIGASI REKAPITALISASI PEMERINTAHObligasi rekapitalisasi Pemerintah per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari :
2009 2008Tersedia untuk dijual 28.000 0Dimiliki hingga jatuh tempo 301.420 302.634Jumlah 329.420 302.634
Periode Januari s/d Juni tahun 2009, Bank melakukan perubahan tujuan investasi obligasi pemerintah dari "dimiliki hingga jatuh tempo" ke "diperdagangkan" dan "tersedia untuk dijual" dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp8.750.
Bank melakukan penjualan efek-efek masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 dengan nilai tercatat sebesar Rp29.417 dan Rp7.817 dengan harga jual sebesar Rp29.729 dan Rp9.739. Keuntungan atas penjualan efek-efek tersebut dibukukan ke dalam akun keuntungan penjualan efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah.
Selain itu, Anak Perusahaan mencatat keuntungan dan kerugian penjualan efek untuk tahun-tahun yang berakhir pada 30 Juni 2009 masing-masing sebesar Rp358 dan Rp356.
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan efek-efek tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek tersebut.
23
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Per 30 Juni 2009Harga pasar/ nilai wajar
Tersedia untuk dijual :Rupiah
Obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah 30.000Kenaikan nilai wajar yang belum direalisasi 400Penurunan nilai wajar yang belum direalisasi (2.400)Nilai wajar 28.000
Jumlah obligasi rekapitulasi pemerintah tersedia untuk dijual 28.000
Nilai TercatatDimiliki hingga jatuh tempo :Rupiah
Nilai Nominal 290.000-/- Diskonto yang belum diamortisasi (1.437)+/+ Premi yang belum diamortisasi 12.857Jumlah - bersih 301.420
Jumlah obligasi rekapitulasi pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo 301.420
Per 30 Juni 2008
Nilai TercatatDimiliki hingga jatuh tempo :Rupiah
Nilai Nominal 290.000-/- Diskonto yang belum diamortisasi (1.560)+/+ Premi yang belum diamortisasi 14.194Jumlah - bersih 302.634
Jumlah obligasi rekapitalisasi pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo 302.634
30 Juni 2009Penerbit Jenis Jatuh tempo Suku bunga Nilai Nominal Nilai Tercatat / Nilai Wajar
Tersedia untuk dijualRupiah :
Obligasi Rekap FR 0036 15 September 2019 11,50% 10.000 10.400Obligasi Rekap FR 0044 15 September 2024 10,00% 20.000 17.600
Jumlah obligasi rekapitulasi pemerintah tersedia untuk dijual 28.000
Dimiliki hingga jatuh tempoRupiah :
Obligasi Rekap FR 0026 15 Oktober 2014 11,00% 10.000 10.578Obligasi Rekap FR 0027 15 Juni 2015 9,50% 20.000 19.834Obligasi Rekap FR 0028 15 Juli 2017 10,00% 40.000 39.912Obligasi Rekap FR 0030 15 Mei 2016 10,75% 30.000 31.731Obligasi Rekap FR 0031 15 November 2020 11,00% 40.000 42.316Obligasi Rekap FR 0034 15 Juni 2021 12,80% 10.000 11.787Obligasi Rekap FR 0036 15 September 2019 11,50% 10.000 10.995Obligasi Rekap FR 0038 15 Agustus 2018 11,60% 40.000 43.480Obligasi Rekap FR 0039 15 Agustus 2023 11,75% 10.000 11.127Obligasi Rekap FR 0043 15 Juli 2022 10,25% 50.000 50.845Obligasi Rekap FR 0046 20 Februari 2010 9,50% 30.000 28.815
Jumlah obligasi rekapitulasi pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo 301.420
24
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
30 Juni 2008Penerbit Jenis Jatuh tempo Suku bunga Nilai Nominal Nilai Tercatat / Nilai Wajar
Dimiliki hingga jatuh tempoRupiah :
Obligasi Rekap FR 0026 15 Oktober 2014 11,00% 10.000 10.687Obligasi Rekap FR 0027 15 Juni 2015 9,50% 20.000 19.807Obligasi Rekap FR 0028 15 Juli 2017 10,00% 40.000 39.903Obligasi Rekap FR 0030 15 Mei 2016 10.75% 30.000 31.984Obligasi Rekap FR 0031 15 November 2020 11,00% 40.000 42.520Obligasi Rekap FR 0034 15 Juni 2021 12,80% 10.000 11.937Obligasi Rekap FR 0036 15 September 2019 11,50% 10.000 11.092Obligasi Rekap FR 0038 15 Agustus 2018 11,60% 40.000 43.861Obligasi Rekap FR 0039 15 Agustus 2023 11,75% 10.000 11.203Obligasi Rekap FR 0043 15 Juli 2022 10,25% 50.000 50.911Obligasi Rekap FR 0046 15 Juli 2023 9,50% 30.000 28.729
Jumlah obligasi rekapitulasi pemerintah dimiliki hingga jatuh tempo 302.634
Periode pembayaran bunga obligasi rekap Pemerintah baik Rupiah dan valuta asing dilakukan setiap 6 bulan.
Obligasi rekapitalisasi Pemerintah berdasarkan mata uang :2009 2008
Rupiah 301.420 302.634Valuta asing 0 0Jumlah 301.420 302.634
9 TAGIHAN DERIVATIFTagihan derivatif per 30 Juni 2008 kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut :Per 30 Juni 2008
Terkait dengan nilai tukarTransaksi SWAP Jatuh tempo Nilai kontrak Nilai wajar Tagihan
Pihak ketiga :- Bank Permata 09 Juli 2008 37.592 36.880 712
Jumlah 37.592 36.880 712Penyisihan penghapusan (7)Jumlah - bersih 705
Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas tagihan derivatif pada tanggal 30 Juni 2008 diklasifikasikan lancar.
Perubahan penyisihan penghapusan tagihan derivatif untuk periode yang berakhir 30 Juni 2009 dan 2008, sebagai berikut :2009 2008
RupiahSaldo awal tahun 0 0Pembentukan / reklasifikasi periode berjalan 0 7Saldo akhir periode 0 7
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan derivatif.
Saldo laba yang belum direalisasi atas obligasi rekapitalisasi Pemerintah yang berubah tujuan investasi dari kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2009 masing-masing sebesar Rp23 dan Rp92.
Bank melakukan penjualan obligasi rekapitalisasi Pemerintah untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing dengan nilai tercatat sebesar Rp20.680 dan Rp 28.536 dengan harga jual sebesar Rp20.930 dan Rp28.745. Keuntungan atas penjualan obligasi rekapitalisasi Pemerintah tersebut dibukukan ke dalam akun keuntungan penjualan efek-efek dan obligasi rekapitalisasi Pemerintah.
25
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
10 KREDIT YANG DIBERIKANBaki debet kredit, terdiri dari :Berdasarkan jenis :
2009 2008Rupiah
Pihak yang mempunyai hubungan istimewaRevolving loan 3.500 37.068Pinjaman karyawan 0 32
3.500 37.100
2009 2008Pihak ketiga
Revolving loan 3.880.195 3.350.140Fixed loan 4.390.538 3.094.946Kredit pemilikan rumah 334.093 341.542Pinjaman rekening koran 501.748 418.360Pinjaman karyawan 13.297 14.943Kredit pemilikan mobil 44.439 58.379Kredit wirausaha 32.523 41.167Kredit sindikasi 1.200 1.200Kredit mahasiswa 142 0
9.198.175 7.320.677Pendapatan ditangguhkan
Kredit restruktur KPR ex. BPPN (78) 0
Jumlah rupiah 9.201.597 7.357.7772009 2008
Valuta asingPihak ketiga
Revolving loan 532.743 352.894Fixed loan 585.760 434.601Kredit pemilikan rumah 8.409 11.614Trust receipt 9.820 49.323
Jumlah valuta asing 1.136.732 848.432
Jumlah 10.338.329 8.206.209Penyisihan penghapusan (171.965) (175.584)Jumlah - bersih 10.166.364 8.030.625
Berdasarkan sektor ekonomi2009 2008
RupiahPihak yang mempunyai hubungan istimewa
Lainnya 0 32Perdagangan 3.000 17.568Jasa bisnis 500 19.500
3.500 37.100
26
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008Pihak ketiga
Pertanian dan pertambangan 561.090 301.903Industri 882.526 763.289Konstruksi 318.105 281.619Perdagangan 1.354.293 1.823.546Restoran dan hotel 226.557 130.616Transportasi dan komunikasi 194.745 123.025Jasa bisnis 4.866.546 3.368.041Lainnya 794.313 528.638
9.198.175 7.320.677Pendapatan ditangguhkan
Kredit restruktur KPR ex. BPPN (78) 0
Jumlah rupiah 9.201.597 7.357.777
2009 2008Valuta asing
Pihak ketigaPertanian dan pertambangan 56.242 136.518Industri 383.817 227.082Konstruksi 9.761 11.892Perdagangan 166.229 152.482Transportasi dan komunikasi 322.693 140.719Jasa bisnis 70.314 60.397Restoran dan hotel 105.132 94.961Lainnya 22.544 24.381
Jumlah valuta asing 1.136.732 848.432Jumlah kredit yang diberikan 10.338.329 8.206.209
Berdasarkan jangka waktu :2009 2008
RupiahPihak yang mempunyai hubungan istimewa
Kurang dari 1 tahun 0 21.0001 - 2 tahun 3.500 16.068Lebih dari 5 tahun 0 32
3.500 37.100
Pihak ketigaKurang dari 1 tahun 2.507.055 488.9531 - 2 tahun 1.276.939 2.111.7052 - 5 tahun 3.202.505 2.229.066Lebih dari 5 tahun 2.211.676 2.490.953
9.198.175 7.320.677Pendapatan ditangguhkan
Kredit restruktur KPR ex. BPPN (78) 0
Jumlah rupiah 9.201.597 7.357.777
27
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008Valuta asing
Pihak ketigaKurang dari 1 tahun 450.832 215.3021 - 2 tahun 78.132 178.6082 - 5 tahun 70.150 29.306Lebih dari 5 tahun 537.618 425.216
Jumlah valuta asing 1.136.732 848.432Jumlah kredit yang diberikan 10.338.329 8.206.209
Berdasarkan sisa jangka waktu kredit :2009 2008
RupiahPihak yang mempunyai hubungan istimewa
Kurang dari 1 tahun 3.500 37.068Lebih dari 5 tahun 0 32
3.500 37.1002009 2008
Pihak ketigaKurang dari 1 tahun 4.048.986 3.435.1581 - 2 tahun 958.600 903.0472 - 5 tahun 2.331.709 2.713.299Lebih dari 5 tahun 1.858.880 269.173
9.198.175 7.320.677Pendapatan ditangguhkan
Kredit restruktur KPR ex. BPPN (78) 0
Jumlah rupiah 9.201.597 7.357.777
2009 2008Valuta asing
Pihak ketigaKurang dari 1 tahun 516.420 497.1791 - 2 tahun 41.711 2.8172 - 5 tahun 208.959 139.208Lebih dari 5 tahun 369.642 209.228
Jumlah valuta asing 1.136.732 848.432Jumlah kredit yang diberikan 10.338.329 8.206.209
Berdasarkan kolektibilitas :2009 2008
RupiahPihak yang mempunyai hubungan istimewa
Lancar 3.500 37.100
Pihak ketigaLancar 7.979.984 5.826.323Dalam perhatian khusus 898.377 1.173.154Kurang lancar 65.105 34.429Diragukan 117.226 139.547Macet 137.483 147.224
9.198.175 7.320.677
28
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008Pendapatan ditangguhkan
Kredit restruktur KPR ex. BPPN (78) 0
Jumlah rupiah 9.201.597 7.357.777
Valuta asing
Pihak ketigaLancar 952.420 564.887Dalam perhatian khusus 174.684 274.828Kurang lancar 9.175 8.308Macet 453 409
Jumlah valuta asing 1.136.732 848.432Jumlah kredit yang diberikan 10.338.329 8.206.209
Rincian kredit bermasalah menurut sektor ekonomi :2009
Kurang Lancar Diragukan Macet JumlahPertanian dan pertambangan 4.137 0 223 4.360Industri 9.175 99.564 2.701 111.440Konstruksi 0 0 17.987 17.987Perdagangan 22.922 8.228 7.149 38.299Restoran dan hotel 21 0 0 21Transportasi dan komunikasi 5.730 0 29.760 35.490Jasa bisnis 30.170 7.800 40.663 78.633Lainnya 2.125 1.634 39.453 43.212
74.280 117.226 137.936 329.442
2008Kurang Lancar Diragukan Macet Jumlah
Pertanian dan pertambangan 4.137 0 1.323 5.460Industri 8.441 99.580 2.772 110.793Konstruksi 0 367 0 367Perdagangan 25.316 8.569 10.266 44.151Restoran dan hotel 5 0 0 5Transportasi dan komunikasi 0 0 29.760 29.760Jasa bisnis 693 29.446 57.163 87.302Lainnya 4.145 1.585 46.349 52.079
42.737 139.547 147.633 329.917
Berikut adalah informasi pokok sehubungan dengan kredit yang diberikan tersebut :a.
b.
c.
Kredit dijamin dengan jaminan tunai (cash collateral), benda bergerak dan atau tidak bergerak dengan pengikatan secara hak pertanggungan, fiducia atau surat kuasa untuk menjual atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank.
Suku bunga kredit per tahun dalam rupiah untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing berkisar antara 14,50% - 18,00% dan 12,00% - 19,00%, sedangkan suku bunga kredit per tahun dalam valuta asing untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 berkisar antara 10,00% - 12,00% dan 8,00% - 10,00%.
Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Bagian Bank dalam kredit sindikasi dimana keikutsertaan Bank sebagai anggota per 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp1.200 dengan persentase keikutsertaan per 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar 5,00%.
29
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
d.
2009 2008Lancar 221.128 109.232Dalam Perhatian Khusus 0 134.962Macet 1.950 1.950Jumlah 223.078 246.144
e.
f. Kredit yang direstrukturisasi
g. Kredit yang telah dihentikan pembebanan bunganya (stop akrual) per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar Rp329.442 dan Rp329.917.h.
i. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008 tidak terdapat pelanggaran/pelampauan BMPK.j. Rasio kredit usaha kecil terhadap kredit per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 3,37% dan 4,61%.
Perubahan penyisihan penghapusan kredit untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut :2009 2008
RupiahSaldo awal 168.009 171.926Penghapusan kredit (848) (1.273)Pembalikan PPAP 0 0Penerimaan kredit yang telah dihapuskan 1 9Pembentukan (pemulihan) (6.276) (7.300)Saldo akhir 160.886 163.362
2009 2008Valuta asing
Saldo awal 12.197 11.588Pembentukan (pemulihan) *) (1.118) 634Saldo akhir 11.079 12.222
Jumlah penyisihan 171.965 175.584PPAP yang wajib dibentuk 170.667 175.584
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan kredit tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit tersebut.
11 TAGIHAN AKSEPTASITagihan akseptasi per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:
2009 2008Valuta asing :
Tagihan kepada pihak ketiga - nasabah 75.267 66.861Penyisihan penghapusan (753) (669)Jumlah - bersih 74.514 66.192
Dari jumlah tersebut termasuk didalamnya kredit yang berasal dari pembelian kredit Program Penjualan Aset Kredit BPPN (PPAK BPPN) dengan baki debet dan kolektibilitas per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Jumlah kredit termasuk kredit pemilikan kios Mangga Dua Square dengan Sertifikat Bonus per 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp3.805 dan Rp6.471. Sertifikat bonus diterbitkan sebesar 100% dari nilai kredit yang akan ditagih kepada Bank oleh debitur pada saat jatuh tempo kredit. Nilai investasi awal sertifikat bonus sebesar 29,75% dari harga jual kios (catatan 19).
Periode 1 Januari sampai dengan Juni 2009, Bank telah melakukan restrukturisasi sebesar Rp120.088 (6 debitur) dengan penyisihan penghapusan sebesar Rp7.304 juta. Sedangkan periode yang sama tahun 2008 Bank telah melakukan restrukturisasi sebesar Rp101.092 (6 debitur) dengan penyisihan penghapusan sebesar Rp3.434. Bank memberikan perpanjangan jangka waktu kredit dan pengurangan tingkat bunga.
Rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank (secara bruto) per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 3,19% dan 4,02%, sedangkan secara neto masing-masing adalah sebesar 2,53% dan 2,96%.
Manajemen berkeyakinan bahwa agunan yang diterima atas kredit yang diberikan cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan.
Per 30 Juni 2009 dan 2008, Bank melakukan penghapusan kredit masing-masing sebesar Rp848 dan Rp1.273. Namun demikian, Bank terus melakukan usaha-usaha penagihan atas kredit yang telah dihapusbukukan tersebut.
30
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Berdasarkan sisa jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut :2009 2008
Kurang dari 1 bulan 22.086 0Lebih dari 1 s/d 3 bulan 35.989 52.411Lebih dari 3 s/d 6 bulan 17.192 14.450Jumlah 75.267 66.861
Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas tagihan akseptasi per 30 Juni 2009 dan 2008 diklasifikasikan lancar.
Perubahan penyisihan penghapusan tagihan akseptasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, sebagai berikut :2009 2008
Saldo awal 528 717Pembentukan (pemulihan) *) 225 (48)Saldo akhir 753 669
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asing
12 PENYERTAAN SAHAMRincian penyertaan per 30 Juni 2009 dan 2008, dengan rincian sebagai berikut :
Nama perusahaan Jenis usaha Kolektibilitas 2009 2008
Metode Biaya
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Pembiayaan 1,87% Lancar 131 131PT Lintasarta Komunikasi 0,09% Lancar 6 6
Jumlah 137 137Penyisihan penghapusan (1) (1)Jumlah - bersih 136 136
Perubahan penyisihan penghapusan penyertaan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut :2009 2008
Saldo awal 1 1Pembentukan (pemulihan) 0 0Saldo akhir 1 1
13 PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMAPendapatan bunga yang masih akan diterima per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari :
2009 2008Bunga pinjaman diberikan 125.583 115.055Bunga penempatan dana pada bank dan non bank 200 190Bunga efek-efek 15.055 13.818Provisi dan komisi 231 45
141.069 129.108
Pendapatan yang masih akan diterima berdasarkan mata uang :2009 2008
Rupiah 113.636 97.118Valuta asing 27.433 31.990Jumlah 141.069 129.108
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan tagihan akseptasi tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.
Persentase kepemilikan
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan penyertaan tersebut telah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penyertaan tersebut.
31
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
14 BEBAN DIBAYAR DI MUKA2009 2008
Karyawan 5.733 5.936Uang muka bangunan kantor 4.254 3.251Operasi 26.691 23.855Pemasaran 681 337Uang Muka Pajak 34 128Lainnya 0 85Jumlah 37.393 33.592
Beban dibayar dimuka - operasi meliputi:2009 2008
Sewa gedung 11.230 9.568Benda pos dan barang cetakan 690 748Lainnya 14.771 13.539Jumlah 26.691 23.855
15 ASET TETAPSaldo nilai buku aset tetap sebagai berikut :
2009 2008Nilai perolehan 224.091 217.778Dikurangi : Akumulasi penyusutan (75.292) (80.876)Nilai buku bersih 148.799 136.902
2009Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Nilai Perolehan :Kepemilikan langsung
Tanah 98.322 0 1.502 96.820Bangunan 53.476 1.469 3.152 51.793Inventaris kantor 78.607 5.814 12.826 71.595Instalasi 3.683 473 273 3.883
Jumlah nilai perolehan 234.088 7.756 17.753 224.091Akumulasi Penyusutan :
Kepemilikan langsungBangunan 26.638 1.556 3.283 24.911Inventaris kantor 54.556 6.859 13.247 48.168Instalasi 2.365 107 259 2.213
Jumlah akumulasi penyusutan 83.559 8.522 16.789 75.292Nilai buku 150.529 148.799
2008Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Nilai Perolehan :Kepemilikan langsung
Tanah 86.484 0 0 86.484Bangunan 49.966 76 166 49.876Inventaris kantor 85.471 7.103 14.789 77.785Instalasi 3.693 37 97 3.633
Jumlah nilai perolehan 225.614 7.216 15.052 217.778
32
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2008Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhir
Akumulasi Penyusutan :Kepemilikan langsung
Bangunan 24.202 1.255 122 25.335Inventaris kantor 61.154 6.690 14.593 53.251Instalasi 2.277 107 94 2.290
Jumlah akumulasi penyusutan 87.633 8.052 14.809 80.876Nilai buku 137.981 136.902
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai aset tetap per 30 Juni 2009 dan 2008.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
16 AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH (AYDA) 2009 2008
Agunan yang diambil alih 191.228 122.111Penyisihan penghapusan (15.234) (9.271)Jumlah 175.994 112.840
Investor
Jadwal Cicilan
JumlahDesember 2007 Desember 2008 Desember 2009 Junisampai dengan sampai dengan sampai dengan sampai denganFebruari 2008 Februari 2009 Februari 2010 Agustus 2010
PT Amphibi Citra Perkasa Jaya 3.000 11.000 10.400 221.191 245.591PT Kianjatama Sejati Nusa 2.590 3.500 0 44.977 51.067PT Aneka Permata Sari 500 7.558 13.800 89.741 111.599PT Mitrasari Arthamulia 7.664 5.331 4.691 110.187 127.873PT Bintang Muda Gemilang 1.500 4.200 13.354 92.557 111.611
Jumlah 15.254 31.589 42.245 558.653 647.741
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai agunan yang diambil alih per 30 Juni 2009 dan 2008.
Beban penyusutan aset tetap untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp7.358 dan Rp8.052 dibukukan dalam beban umum dan administrasi (catatan 35).
Bank melakukan penilaian kembali aset tetapnya berdasarkan peraturan Pemerintah. Aset tetap yang dinilai kembali adalah aset pada tanggal 31 Desember 1978 dan 1986. Selisih penilaian kembali aset tetap masing-masing sebesar Rp2 untuk tahun 1978 dan Rp165 untuk tahun 1986 dicatat sebagai bagian dari ekuitas.
Sesuai dengan ketentuan PSAK 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif 1 Januari 2008, Bank melakukan reklasifikasi saldo selisih penilaian kembali aset tetap tersebut sebesar Rp167 ke saldo defisit per 1 Januari 2006 (catatan 2n).Selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2009 dan 2008, Bank telah menjual aset tetapnya dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp587 dan Rp3, dengan harga jual sebesar Rp692 dan Rp369. Keuntungan (kerugian) atas penjualan aset tetap tersebut dibukukan ke dalam akun pendapatan (beban) non operasional (catatan 36).
Beberapa aset tetap berupa tanah dan bangunan Bank eks PT Bank Artha Pratama dijaminkan sehubungan dengan pinjaman subordinasi (catatan 27) serta tanah yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Lot 25 Jakarta Selatan dijaminkan untuk perusahaan grup Bank kepada PT Bank Central Asia, Tbk., qq Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) qq Kingleigh Ltd. (catatan 41).
Pada tanggal 1 Desember 1993, Bank mengadakan kerjasama pembangunan gedung di atas tanah milik Bank yang terletak di Kawasan Niaga Terpadu Sudirman Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53 Lot 25 Jakarta Selatan dengan PT Buanagraha Artha Prima sesuai dengan perjanjian Nomor 098/XII/BOT/93. Metode perjanjian tersebut adalah BOT (Build, Operate and Transfer / bangun, kelola dan serah) dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa hak pengusahaan oleh PT Buanagraha Artha Prima selama 40 tahun. Setelah masa hak tersebut, hak menguasai dan pengusahaannya diserahkan kepada Bank.
Bank telah mengasuransikan aset tetap (tidak termasuk hak atas tanah) untuk menutup kemungkinan kerugian terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Artha Graha General Insurance (pihak ketiga) dengan nilai pertanggungan asuransi tahun 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp208.360 dan Rp202.112.
Bank melakukan penjualan agunan yang diambil alih untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008 yang mempunyai nilai buku sebesar Rp135 dengan nilai jual sebesar Rp118. Periode Januari sampai Juni 2009 tidak ada transaksi penjualan agunan yang diambil alih.
Sebesar Rp596.674 dari nilai buku agunan yang diambil alih yang dijual pada tahun 2007 merupakan penjualan kepada beberapa investor (pihak ketiga) dengan nilai penjualan sebesar Rp647.741. Adapun pembayaran dari investor tersebut dilakukan secara bertahap sampai dengan tahun 2010 (catatan 17). Berikut adalah jadwal cicilan penjualan agunan yang diambil alih :
33
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Perubahan penyisihan penghapusan agunan yang diambil alih untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, sebagai berikut :2009 2008
Saldo awal 9.416 0Pembentukan / pemulihan 5.818 9.271Saldo akhir 15.234 9.271
17 ASET LAIN-LAIN2009 2008
Persediaan barang cetakan dan alat tulis kantor 2.379 2.262Persediaan meterai dan perangko 451 661Tagihan penjualan agunan yang diambil alih (catatan 16) 606.230 632.488Administrasi kredit 0 17.591Setoran jaminan 9.726 10.331Uang muka pembelian inventaris kantor 677 493Uang muka renovasi gedung kantor 2.641 166Beban ditangguhkan 8.574 8.641Setoran kliring 21 38.418Lainnya 49.529 22.204Jumlah 680.228 733.255
18 KEWAJIBAN SEGERASaldo kewajiban segera terdiri dari :
2009 2008Beban masih harus dibayar 23.850 12.584Pajak
PPh psl 21 1.147 1.608PPh psl 23 526 31PPh psl 26 13 619PPN 15 13PPh lainnya 1 6
Operasi 24.159 20.735Bank 32 30Lainnya 2.411 2.632Jumlah 52.154 38.258
Jumlah kewajiban berdasarkan mata uang : 2009 2008
Rupiah 48.847 35.908Valuta asing 3.307 2.350Jumlah 52.154 38.258
Kewajiban segera operasi terdiri dari: 2009 2008
Deposito yang telah jatuh tempo 2.208 174Setoran sehubungan dengan penjualan agunan yang diambil alih 0 6.240Transfer 10.669 2.070Kewajiban sehubungan dengan administrasi kredit 7.207 2.768Setoran sehubungan pelunasan kredit 454 702Personalia 597 449Lain-lain 3.024 8.332Jumlah 24.159 20.735
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan agunan yang diambil alih tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak terjualnya agunan tersebut.
34
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
19 SIMPANANSaldo simpanan dana pihak ketiga, terdiri dari :
2009 2008Giro 1.249.378 1.100.747Tabungan 719.922 725.862Deposito berjangka 10.129.471 7.432.822Sertifikat deposito - bersih 0 2.936Jumlah 12.098.771 9.262.367
GiroBerdasarkan mata uang :
2009 2008Rupiah 938.199 912.616Valuta asing 311.179 188.131Jumlah 1.249.378 1.100.747
Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga : 2009 2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 20.340 17.279Pihak ketiga 1.229.038 1.083.468Jumlah 1.249.378 1.100.747
Giro yang menjadi jaminan per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar RpNihil.
TabunganRincian tabungan per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008RupiahTabungan Gemilang 318.630 330.961Tabungan Prestasi Gemilang 28.137 30.431Tabungan Artha 359.540 356.210Tabungan Pratama 13.615 8.260Jumlah 719.922 725.862
Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga : 2009 2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4.285 10.695Pihak ketiga 715.637 715.167Jumlah 719.922 725.862
Tingkat bunga per tahun untuk tabungan per 30 Juni 2009 dan 2008 berkisar antara 0,00% - 5,00%.
Tingkat bunga per tahun per 30 Juni 2009 dan 2008 untuk giro rupiah berjenjang berkisar antara 0,00% - 6,00% dan 0,00% - 8,50%, sedangkan tingkat bunga untuk giro valuta asing berkisar antara 0,00% - 2,00% dan 0,00% - 5,00%.
35
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Deposito berjangkaBerdasarkan jangka waktu :
2009 2008Rupiah
< 1 bulan 5.849.222 228.058
1 - 3 bulan 2.651.618 6.131.6913 - 6 bulan 162.709 127.2886 - 12 bulan 351.927 169.683> 12 bulan 0 0Jumlah rupiah 9.015.476 6.656.720
Valuta asing< 1 bulan 946.127 5.156
1 - 3 bulan 102.410 751.6633 - 6 bulan 43.519 11.7106 - 12 bulan 21.939 7.573Jumlah valuta asing 1.113.995 776.102
Jumlah 10.129.471 7.432.822
Berdasarkan sisa umur jatuh tempo : 2009 2008
Rupiah< 1 bulan 6.018.748 5.429.197
1 - 3 bulan 1.623.118 995.9663 - 6 bulan 1.219.317 120.2296 - 12 bulan 154.293 111.328Jumlah rupiah 9.015.476 6.656.720
Valuta asing< 1 bulan 909.145 643.2071 - 3 bulan 112.085 120.2703 - 6 bulan 72.544 5.6956 - 12 bulan 20.221 6.930Jumlah valuta asing 1.113.995 776.102
Jumlah 10.129.471 7.432.822
Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga : 2009 2008
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 291.837 276.344Pihak ketiga 9.837.634 7.156.478Jumlah 10.129.471 7.432.822
Deposito yang dijadikan jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp675.813 dan Rp264.868. Termasuk dalam deposito dijaminkan tersebut adalah deposito milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp204.506 dan Rp185.366 (catatan 41), yang dijadikan jaminan berkaitan dengan pinjaman restruktur 2 eks debitur PT Bank Artha Prima sebesar Rp670.451. Deposito tersebut tidak dapat dicairkan, baik pokok maupun bunganya sampai nilai deposito tersebut mencapai nilai pinjamannya.
36
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Sertifikat deposito 2009 2008
Rupiah - Pihak ketigaNilai nominal 0 3.000
-/- Bunga diterima di muka 0 (64)Jumlah 0 2.936
Tingkat suku bunga per tahun untuk sertifikat deposito per 30 Juni 2008 adalah sebesar 8,25%.
Sertifikat deposito tersebut mempunyai jangka waktu 1 tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Oktober 2008.
20 SIMPANAN DARI BANK LAINJangka Waktu 2009 2008
Rupiah - Pihak ketigaGiro 20.600 8.461Deposit On Call
BPR Artha Niaga Finatama mingguan 1.750 0BPR Lexi Pratama Mandiri mingguan 0 100BPR Ratna Artha Pusaka mingguan 500 0BPR Sarikusuma Surya mingguan 0 100BPD Sultra mingguan 0 10.000BPD Utomo Manunggal mingguan 2.500 0
Deposito berjangkaBank Nusantara Parahyangan 1 bulan 0 3.750BPD Sultra 1 bulan 0 40.000BPR Artha Niaga Finatama 1 bulan 2.642 0BPR Artha Tual 1 bulan 2.500 500BPR Bina Maju Usaha 1 bulan 200 250BPR Dana Nagoya 1 bulan 1.000 0BPR Dana Putra Mandiri 1 bulan 0 1.000BPR Daya Lumbung Asia 1 bulan 6.300 0BPR Duta Adiarta 1 bulan 0 1.200BPR Gunung Kinibalu 1 bulan 1.585 1.612BPR Jelita Arta 1 bulan 0 3.047BPR Mandiri Artha Abadi 1 bulan 0 500BPR Mutiara Artha Pratam 1 bulan 0 2.500BPR Ragam Peran Mandiri 1 bulan 0 400BPR Ratna Artha Pusaka 1 bulan 0 1.000BPR Sarikusuma Surya 1 bulan 0 200BPR Sentral Ekonomi Nusantara 1 bulan 0 750BPR Sukasada 1 bulan 1.500 0Dewan Gubernur BI QQ BPR Bina Maju Usaha 1 bulan 400 0Dewan Gubernur BI QQ BPR Kita 1 bulan 8 0Dewan Gubernur BI QQ BPR TLM 1 bulan 2.659 0BPR Dana Nusantara 3 bulan 0 600BPR Pedungan 3 bulan 600 1.725
Tingkat bunga per tahun deposito berjangka per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah berkisar masing-masing 0,00% - 15,50% dan 3,75% - 10,00% untuk mata uang rupiah, dan sebesar masing-masing 1,00% - 6,00% dan 1,00% - 4,50% untuk valuta asing.
Dari jumlah deposito yang ada untuk per 30 Juni 2009 dan 2008 tersebut termasuk didalamnya Sertifikat Bonus masing-masing sebesar Rp9.122 dan Rp8.358 (catatan 10e), yang diterbitkan berkaitan dengan fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada pihak ketiga untuk pembelian kios di Mangga Dua Square.
37
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Jangka Waktu 2009 2008Call money
Bank Rakyat Indonesia < 1 bulan 0 50.000Jumlah rupiah 44.744 127.695
Valuta asing -Pihak ketigaDeposito berjangka
Bank Nusantara Parahyangan 1 bulan 10.364 28.144Jumlah valuta asing 10.364 28.144Jumlah 55.108 155.839
21 KEWAJIBAN AKSEPTASI
Berdasarkan sisa jangka waktu jatuh tempo adalah sebagai berikut :2009 2008
Kurang dari 1 bulan 22.086 0Lebih dari 1 s/d 3 bulan 35.989 52.411Lebih dari 3 s/d 6 bulan 17.192 14.450Jumlah 75.267 66.861
22 PINJAMAN DITERIMA
Tingkat bunga per tahun yang dibebankan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) kepada Bank per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar 6,00%.
Tingkat bunga per tahun yang dibebankan oleh Bank kepada debitur per 30 Juni 2009 dan 2008 berkisar antara 18,00% - 20,00%.
Saldo untuk pinjaman diterima dari BTN per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah masing-masing sebesar Rp12.152 dan Rp14.495.
23 BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR2009 2008
Bunga penempatan dari bank lain 62 283Bunga deposito berjangka 40.133 24.258Bunga pinjaman diterima 677 548Bunga tabungan 1.765 1.689Bunga jasa giro 2.392 2.107Bunga pajak deposito 8.019 5.190Bunga pinjaman diberikan 0 291Jumlah 53.048 34.366
Bunga yang masih harus dibayar berdasarkan mata uang :
2009 2008Rupiah 49.926 32.475Valuta asing 3.122 1.891Jumlah 53.048 34.366
Suku bunga per 30 Juni 2009 dan 2008 untuk mata uang rupiah masing-masing berkisar 7,25% - 10,00% dan 7,00% - 8,75%, serta untuk mata uang asing masing-masing sebesar 3,00% dan 3,25%.
Kewajiban akseptasi merupakan kewajiban kepada beneficiary atas akseptasi wesel berjangka sehubungan dengan pembukaan L/C impor dengan akseptasi dalam mata uang USD per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp75.267 dan Rp66.861.
Pinjaman yang diterima merupakan pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) (sebagai bank koordinator) yang diberikan dalam rangka pembiayaan kredit pemilikan rumah sederhana / rumah sangat sederhana (KP-RS/RSS) tahun anggaran 2001 sesuai dengan persetujuan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor S-485/MK.06/2001 tanggal 2 November 2001. Dari fasilitas tersebut, Bank memperoleh plafon kredit sebesar Rp24.456 untuk 2.000 unit rumah sederhana tanpa jaminan.
Pembayaran kembali pokok pinjaman dilakukan dalam 22 kali angsuran per semester yang sama besarnya setiap tanggal 1 Maret dan tanggal 1 September setiap tahunnya, dengan angsuran pertama dilakukan pada tanggal 1 Maret 2004 dan berakhir pada tanggal 1 September 2014.
38
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
24 ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSITransaksi komitmen dan kontinjensi (catatan 37) dalam kegiatan usaha Bank yang mempunyai risiko kredit adalah sebagai berikut :
2009 2008Rupiah
Garansi yang diterbitkan 52.841 91.547212 6.485
Fasilitas pinjaman diberikan belum digunakan 661.101 607.186Jumlah rupiah 714.154 705.218
Valuta asingGaransi yang diterbitkan 29.501 73.760
69.796 59.780Fasilitas pinjaman diberikan belum digunakan 25.449 77.972
Jumlah valuta asing 124.746 211.512Jumlah 838.900 916.730
Perubahan penyisihan penghapusan komitmen dan kontinjensi untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008, adalah sebagai berikut :
2009 2008Saldo awal 7.235 11.422Pembentukan (pemulihan) *) 1.154 -2.255Saldo akhir 8.389 9.167
*) Termasuk selisih kurs karena penjabaran mata uang asingJumlah minimum penyisihan penghapusan komitmen dan kontinjensi telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia.
25 KEWAJIBAN IMBALAN PASTI PASCA-KERJA
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut :Tingkat diskonto 11%Tingkat kenaikan gaji 9%Tingkat pengunduran diri 5,00% per tahun untuk umur 18-44 tahun dan 0,00% per tahun untuk umur 45-54 tahun
Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasti pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2008 sebanyak 2.170 orang.Per 30 Juni 2009 dan 2008, saldo akhir kewajiban imbalan pasti pasca-kerja masing-masing sebesar Rp77.027 dan Rp58.719.
26 KEWAJIBAN LAIN-LAIN2009 2008
Setoran jaminan 3.228 2.530Pendapatan diterima di muka 24.176 20.963Setoran KPR eks debitur BPPN 3.371 5.333Hutang pajak penghasilan badan 1.496 3.175Setoran nasabah 395 138Lainnya 3.907 28.412Jumlah 36.573 60.551
L/C yang masih berjalan
L/C yang masih berjalan
Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penghapusan komitmen dan kontinjensi tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi tersebut.
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni KEP-150/MEN/2000 (KepMen 150) yang berlaku sejak tahun 2000 dan kemudian disesuaikan menjadi Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Perubahan mendasar pada Undang-undang baru tersebut terdapat pada penambahan jumlah pesangon dan uang penghargaan masa kerja untuk masa kerja tertentu.
Perhitungan aktuaria terakhir atas cadangan imbalan pasti pasca-kerja dilakukan untuk laporan keuangan per 31 Desember 2008 dan dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen dengan laporan No. 088/PSAK/DAT/II/2009 tanggal 25 Februari 2009.
39
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Kewajiban lain-lain berdasarkan mata uang :
2009 2008Rupiah 34.326 58.341Valuta asing 2.247 2.211Jumlah 36.573 60.552
Setoran nasabah adalah setoran titipan dari nasabah untuk transaksi-transaksi di luar transaksi simpanan.
Hutang pajak penghasilan badan per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari :
2009 2008Hutang pajak PPh pasal 25 1.496 1.662Hutang pajak PPh pasal 29 0 1.513Jumlah 1.496 3.175
27 PINJAMAN SUBORDINASI2009 2008
RupiahPihak ketiga
Two Step Loans 10.965 18.275Bank Indonesia 1.019.552 1.019.552
Jumlah 1.030.517 1.037.827
a.
Yen Equivalen Rp Jangka waktu Jatuh tempoTwo Step Loan VI 1.800.000.000 80.412 14 tahun 15/08/2010
Sampai dengan 30 Juni 2009 dan 2008, kredit TSL VI telah dilunasi sebesar Rp69.446 dan Rp62.136.
b.
1) Jangka waktu kredit 25 tahun dengan masa tenggang selama 15 tahun sejak perjanjian kredit ditandatangani, atau sampai dengan tanggal 21 Oktober 2022.
2)
3)
4) Jaminan kredit adalah :-
-
5)
Pinjaman two step loan adalah pinjaman diterima dari Japan Bank for International Cooperation ("JBIC") yang merupakan merger dari The Export-Import Bank of Japan dan The Overseas Economic Cooperation Fund melalui Bank Indonesia untuk pembiayaan kredit usaha kecil sesuai Surat Perjanjian Kredit TSL ke VI Nomor 29/32/DIR/UK tanggal 21 Nopember 1996 dengan plafon kredit penerusan sebagai berikut :
Pinjaman KLBI-TSL JBIC disajikan sebagai pinjaman subordinasi yang sebelumnya dicatat sebagai pinjaman diterima, atas persetujuan dari Bank Indonesia Nomor 30/1276/UPB2/AdB2 tanggal 23 September 1997 dan surat permohonan dari Bank Nomor CPRM/021/VII/97 tanggal 21 Oktober 1997. Angsuran per semester sebesar Rp3.655 dilakukan setiap tanggal 15 Februari dan 15 Agustus.
Pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia adalah pinjaman diterima oleh Bank (eks - PT Bank Arta Pratama) dalam rangka membantu Bank untuk melakukan penyehatan Bank (eks - PT Bank Arta Pratama). Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 21 sampai dengan 29 tanggal 21 Oktober 1997 dari Notaris Koesbiono Sarmanhadi, S.H., MH, bahwa untuk mendukung usaha penyelamatan dan penyehatan tersebut, Bank Indonesia telah menyetujui pemberian pinjaman subordinasi sebesar Rp1.019.552 yang terdiri dari Rp489.552 yang merupakan konversi dari pinjaman Bank Indonesia sebelumnya sebesar Rp615.000, dikurangi denda bunga dan saldo debet yang dibebankan dari tanggal 1 April 1996 sampai 24 September 1997 sebesar Rp125.448 dan Rp530.000 yang merupakan tambahan pinjaman baru, yang diberikan kepada manajemen baru PT Bank Arta Pratama.
Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Bank Indonesia dan Bank (eks - PT Bank Arta Pratama) sepakat untuk mengadakan suatu perjanjian pinjaman subordinasi dengan ketentuan dan syarat sebagai berikut :
Suku bunga kredit sebesar 6% per tahun, secara "caping". Selanjutnya sesuai surat dari Bank Indonesia No. 11/8/DPB3/TPB3-5/Rahasia tanggal 15 Februari 2009, Bank Indonesia telah menyetujui penurunan tingkat suku bunga pinjaman subordinasi ke Bank Indonesia menjadi 3,25% per tahun yang berlaku efektif sejak 21 Oktober 2008.
Pembayaran pokok pinjaman dilakukan setelah masa tenggang berakhir, dalam 10 angsuran yang sama besarnya dimulai pada akhir bulan Oktober tahun ke 16 sampai dengan pelunasannya pada akhir bulan Oktober tahun ke - 25.
Segala harta kekayaan eks PT Bank Artha Pratama, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.
Jaminan perusahaan (company guarantee) dari para pemegang saham Bank untuk kredit dengan maksimum Rp489.552 dan untuk sisanya dengan jaminan pribadi (personal guarantee) dari Tn. Tomy Winata dan Tn. Sugianto Kusuma.
Atas pinjaman subordinasi tersebut, Bank Indonesia memberikan beberapa batasan-batasan yang harus ditaati oleh Bank yaitu melakukan merger, memindahtangankan/menyewakan Bank, mengubah status hukum Bank, membayar hutang kepada pemegang saham, melakukan investasi, membayar dividen, mengambil lease dari perusahaan leasing, membuka cabang/perwakilan baru, mengikatkan diri sebagai penjamin, menjaminkan harta kekayaan, dan membubarkan Bank.
40
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
28 MODALModal Bank per 30 Juni 2009 dan 2008, terdiri dari :
Komposisi permodalanJumlah saham (lembar) Nilai Nominal (Rp) (angka penuh) Jumlah (Rp)
Modal dasar 13.550.000.000 110,88 1.502.424Modal ditempatkan dan disetor 5.880.051.003 110,88 651.980
Komposisi pemegang saham
Nama pemegang saham Persentase Jumlah saham (lembar) Jumlah (Rp)PT Arthamulia Sentosajaya 14,04% 825.529.475 91.535PT Cerana Arthaputra 22,49% 1.322.157.253 146.601PT Karya Nusantara Permai 12,12% 712.647.774 79.018PT Pirus Platinum Murni 14,04% 825.529.475 91.535PT Puspita Bisnispuri 14,04% 825.529.472 91.535Masyarakat 23,27% 1.368.657.554 151.757
Jumlah 100,00% 5.880.051.003 651.980
Komposisi permodalanJumlah saham (lembar) Nilai Nominal (Rp) (angka penuh) Jumlah (Rp)
Modal dasar 13.550.000.000 110,88 1.502.424Modal ditempatkan dan disetor 8.575.076.227 110,88 950.804
Komposisi pemegang saham
Nama pemegang saham Persentase Jumlah saham (lembar) Jumlah (Rp)PT Cerana Arthaputra 15,42% 1.322.157.253 146.601PT Arthamulia Sentosajaya 9,63% 825.529.475 91.535PT Pirus Platinum Murni 9,63% 825.529.475 91.535PT Puspita Bisnispuri 9,63% 825.529.472 91.535PT Karya Nusantara Permai 8,31% 712.647.774 79.018Masyarakat 47,38% 4.063.682.778 450.581
Jumlah 100,00% 8.575.076.227 950.805
29 TAMBAHAN MODAL DISETORPerubahan saldo tambahan modal disetor per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008Saldo awal 419.374 419.374Penambahan (pengurangan) (587) 0Saldo akhir 418.787 419.374
Komposisi modal ditempatkan dan disetor Bank per 30 Juni 2008 sesuai dengan laporan dari PT Blue Chip Mulia Nomor SA/BAG/137/VII/08 tanggal 4 Juli 2008, adalah sebagai berikut :
Komposisi modal ditempatkan dan disetor Bank pada tanggal 30 Juni 2009 sesuai dengan laporan dari PT Blue Chip Mulia Nomor SA/BAG/131/VII/09 tanggal 9 Juli 2009 adalah sebagai berikut :
Pengurangan tambahan modal disetor per 30 Juni 2009 sebesar Rp587 terdiri dari penambahan agio saham sebesar Rp101 dan biaya Rp688 yang berasal dari hasil penjualan saham dalam rangka PUT III dengan HMETD yang selesai dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2008 dengan total saham yang terjual sebanyak 840.007.286 lembar dengan harga jual sebesar (angka penuh) Rp111 per lembar saham.
41
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
30 SALDO LABA (DEFISIT)a.
b.
31 PENDAPATAN BUNGA2009 2008
Kredit yang diberikan 718.486 439.827Surat berharga 6.074 4.149Obligasi Pemerintah 21.686 17.933Penempatan pada bank lain 4.513 4.112Bank Indonesia 60.019 45.965Lainnya 27 0Jumlah 810.805 511.986
Bunga yang diperoleh lainnya dari Bank Indonesia terdiri dari :
2009 2008SBI 53.117 44.156Jasa Giro 0 1.292Call Money 2.950 517Fine Tune Kontraksi 3.952 0Jumlah 60.019 45.965
Pendapatan bunga berdasarkan mata uang :2009 2008
Rupiah 739.283 470.948Valuta asing 71.522 41.038Jumlah 810.805 511.986
32 PROVISI DAN KOMISI LAINNYA2009 2008
Bank garansi 726 1.517Asuransi 372 369Letter of credit 1.560 8.695Surat berharga jaminan 112 108Kiriman uang 993 1.388Administrasi kredit 1.257 1.314Kredit Wirausaha 303 450Arranger 177 216Sewa safe deposit box 171 172Imbalan jasa 477 347Lainnya 325 2.159Jumlah 6.473 16.735
Koreksi saldo defisit pada tanggal 1 Januari 2008 sehubungan dengan pengakuan pendapatan bunga atas debitur yang sudah diklasifikasikan non performing loans pada tahun 2008 sesuai dengan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia.Saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya per 30 Juni 2009 dan 2008 sebesar Rp2.585 merupakan saldo laba yang dibentuk untuk cadangan sesuai dengan hasil Risalah Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris Nomor 43 tanggal 13 Juni 1997 dan Nomor 13 tanggal 30 Juni 1998 dari Notaris Sri Nanning,S.H., masing-masing sebesar Rp1.000, sedangkan sebesar Rp585 merupakan saldo laba yang dibentuk untuk dividen yang belum diambil (dibentuk pada tahun 1992 sampai 1996) oleh pemegang saham dan telah melampaui waktu lebih dari 5 tahun. Sesuai dengan Undang-Undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, serta hasil RUPS PT Bank Inter-Pacific Tbk, tanggal 14 April 2005 (sebelum merger) tentang Perubahan Anggaran Dasar, atas hutang dividen yang tidak diambil oleh pemegang saham yang telah melebihi jangka waktu 5 tahun maka hutang dividen tersebut dipindahbukukan ke dalam akun Modal - Cadangan Khusus.
42
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
33 PENDAPATAN LAINNYA2009 2008
Denda bunga 632 278Administrasi giro dan tabungan 8.658 8.513Pendapatan lain-lain 3 76Jumlah 9.293 8.867
34 BUNGA YANG DIBAYAR2009 2008
Jasa giro nasabah 14.572 12.890Tabungan nasabah 10.658 10.454Deposito nasabah 531.110 291.358Beban bunga lainnya 930 557Jumlah beban bunga pihak ketiga bukan bank 557.270 315.259Bank lain dan lembaga keuangan bukan bank 5.657 4.907Bank Indonesia 23.900 10.309Jumlah beban pihak ketiga bank 29.557 15.216Premi asuransi jaminan kewajiban bank 10.535 9.408Jumlah beban bunga 597.362 339.883
Bunga yang dibayar berdasarkan mata uang :2009 2008
Rupiah 569.450 321.790Valuta asing 27.912 18.093Jumlah 597.362 339.883
35 BEBAN OPERASIONAL LAINNYA2009 2008
Beban umum dan administrasi :Pemeliharaan bangunan 16.624 15.705Pemasaran 8.222 9.017Penyusutan 7.358 8.052Amortisasi 582 387
Jumlah beban umum dan administrasi 32.786 33.161
Beban karyawan 118.601 105.606Beban operasi :
Jasa profesional 5.251 5.359Barang cetakan 1.976 1.999Alat tulis kantor 2.203 1.877Asuransi 994 987Pemeliharaan 3.719 3.349Sewa 8.811 9.706Pelatihan dan pengembangan karyawan 3.340 2.306Komunikasi 7.156 6.572Beban imbalan pasti pasca kerja 10.569 3.389Biaya bahan bakar, listrik, gas dan air 5.954 5.941Biaya keamanan 9.917 9.736Biaya keperluan kantor 1.212 2.393
43
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008Biaya perjalanan dinas 1.106 1.157Biaya administrasi bank 735 718Lainnya 13.265 9.610
Jumlah beban operasi 76.208 65.099Jumlah beban operasional lainnya 227.595 203.866
Jumlah gaji kotor, tunjangan dan bonus Direksi dan Dewan komisaris untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
2009 2008Direksi 3.315 4.467Dewan Komisaris 5.020 6.098Komite Audit 1.349 1.067Jumlah 9.684 11.632
36 PENDAPATAN (BEBAN) NON OPERASIONALPendapatan non operasional
2009 2008Keuntungan penjualan aset tetap 176 366Alto 45 43Card center 18 17Sewa 7 0Dividen 2 3Lainnya 384 594
Jumlah 632 1.023
2009 2008Beban non operasional
Kerugian penjualan agunan yang diambil alih 2 17Denda-denda 1 2Alto 42 37Sewa 0 89Lainnya 129 33
Jumlah 174 178Pendapatan non operasional - bersih 458 845
37 KEWAJIBAN KOMITMEN DAN KONTINJENSIBank memiliki kewajiban komitmen dan kontinjensi sebagai berikut :
2009 2008Kewajiban komitmen
Fasilitas kredit yang belum digunakan (Catatan 24) 769.424 685.15870.008 66.266
Penjualan valuta asing 0 78.370Jumlah 839.432 829.794
Beban operasional lainnya sebesar Rp6.264 dan Rp5.774 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 dibayarkan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 41).
L/C yang masih berjalan (Catatan 24)
44
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008Kewajiban kontinjensi
Garansi yang diterbitkan (Catatan 24) 82.339 165.307Setoran titipan 447.459 226.924Lainnya 50.000 50.000Jumlah 579.798 442.231
Jumlah kewajiban komitmen dan kontinjensi 1.419.230 1.272.025
38 TAGIHAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI2009 2008
Tagihan komitmenPembelian valuta asing 13.733 0
Jumlah 13.733 0Tagihan kontinjensi
Bunga dalam penyelesaian 36.830 43.983Jumlah 36.830 43.983Jumlah tagihan komitmen dan kontinjensi 50.563 43.983
39 PENERUSAN KREDIT
Berdasarkan kolektibilitas 2009 2008
Diragukan 2.694 2.725Macet 4.090 4.090Jumlah 6.784 6.815
Bank tidak menanggung risiko kredit atas penyaluran KPKM tersebut.
40 LABA BERSIH PER SAHAM2009 2008
Laba bersih konsolidasiLaba bersih konsolidasi untuk perhitungan laba konsolidasi per saham dasar 22.212 17.120
Jumlah sahamJumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba konsolidasi per saham dasar
8.575.076.227 5.880.051.003Laba konsolidasi per saham dasar (angka penuh) 2,59 2,91
Berdasarkan penelaahan dan evaluasi manajemen Bank, kolektibilitas letter of credit dan garansi yang diterbitkan diklasifikasikan lancar.
Penerusan kredit adalah penerusan Kredit Pengusaha Kecil dan Menengah (KPKM) yang berasal dari Bank Indonesia. Saldo penerusan kredit dengan kolektibilitas dan jangka waktu sebagai berikut :
Bank menerima fasilitas kredit program dalam bentuk Kredit Pengusaha Kecil dan Mikro (KPKM) pada tahun 1999 dengan jumlah plafon sebesar Rp31.472. Kredit ini telah disalurkan seluruhnya dengan jangka waktu 2 - 6 tahun dengan tingkat bunga 13,00% per tahun.
45
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
41 TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Sifat hubungan istimewa Transaksi
PT Buanagraha Artha Prima Dimiliki pemegang saham akhir yang sama dengan Bank Bangun, kelola dan serah (BOT), giro, deposito
PT Andana Utamagraha Giro, deposito
Tomy Winata Pemegang saham akhir Bank dan pengurus Bank Giro, tabungan, deposito dan jaminan pribadiSugianto Kusuma Pemegang saham akhir Bank dan pengurus Bank Giro, tabungan, deposito dan jaminan pribadi
PT Arthamulia Sentosajaya Pemegang saham Bank Jaminan Perusahaan
PT Cerana Arthaputra Pemegang saham Bank Jaminan Perusahaan
PT Karya Nusantara Permai Pemegang saham Bank Jaminan Perusahaan
PT Pirus Platinum Murni Pemegang saham Bank Jaminan Perusahaan
PT Puspita Bisnispuri Pemegang saham Bank Jaminan Perusahaan
2009 2008
Jumlah
Persentase
Jumlah
PersentaseTerhadap Terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Kewajiban (%) Kewajiban (%)
AsetKredit yang diberikan
PT Graha Sudirman Center 0 0,00% 17.568 0,15%PT Electronic City Indonesia 3.000 0,02% 0 0,00%PT Lokta Karya Perbakin 500 0,00% 1.000 0,01%PT Citra Wiradaya 0 0,00% 18.500 0,16%Lain-lain (dibawah Rp 500 juta) 0 0,00% 32 0,01%
Jumlah 3.500 0,05% 37.100 0,33%
KewajibanSimpananGiro
PT Andana Utamagraha 4.763 0,04% 1.870 0,02%PT Buana Graha Arthaprima 2.306 0,02% 3.402 0,03%PT Jakarta Int'l Hotel Dev. 4.577 0,03% 6.937 0,06%PT Electronic City Indonesia 2.827 0,02% 0 0,00%Rebecca Halim (Tzu Chi) 0 0,00% 1.516 0,01%Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 5.867 0,04% 3.554 0,03%
Jumlah giro 20.340 0,15% 17.279 0,15%
TabunganKiki Syahnakri 665 0,00% 1.038 0,01%Richard Halim Kusuma 646 0,00% 0 0,00%Sugianto Kusuma 559 0,00% 0 0,00%Santoso Gunara 582 0,00% 2.241 0,02%Suparman & Lareina Kusuma 0 0,00% 4.098 0,04%Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 1.833 0,01% 3.318 0,03%
Jumlah tabungan 4.285 0,01% 10.695 0,10%
Dalam kegiatan normal usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Selain dengan karyawan kunci, Bank melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa antara lain :
Dimiliki pemegang saham akhir dan pengurus yang sama dengan Bank
Transaksi dan saldo dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa serta persentase terhadap masing-masing jumlah transaksi dan saldo akun-akun yang terkait, dengan rincian sebagai berikut :
46
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
2009 2008
Jumlah
Persentase
Jumlah
PersentaseTerhadap Terhadap
Jumlah Aset/ Jumlah Aset/Kewajiban (%) Kewajiban (%)
DepositoSugianto Kusuma 2.204 0,02% 5.528 0,05%Tomy Winata dan Dr Soetjahjo 2.156 0,02% 1.998 0,02%Tomy Winata dan Sugianto Kusuma 204.506 1,51% 185.366 1,73%PT Andana Utamagraha 0 0,00% 6.001 0,06%PT Buana Graha Arthaprima 7.653 0,06% 6.473 0,06%PT Jakarta Int'l Hotel Dev. 36.150 0,27% 20.817 0,19%Budiman Efendi 0 0,00% 1.345 0,01%Susanto Kusumo 32.243 0,24% 46.653 0,43%Susanto Kusumo dan Sylvia E. T. 1.352 0,01% 0 0,00%Andy Kasih 2.364 0,02% 0 0,00%Lain-lain (dibawah Rp 1 Milyar) 3.209 0,02% 2.163 0,02%
Jumlah deposito 291.837 2,17% 276.344 2,57%Jumlah 316.462 2,33% 304.318 2,82%
Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang sama seperti transaksi dengan pihak ketiga.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
42 ASET DAN KEWAJIBAN DALAM VALUTA ASINGPosisi aset dan kewajiban dalam valuta asing adalah sebagai berikut :
Mata2009 2008
Nilai Nominal (ribuan) Equivalen (Rp) Nilai Nominal (ribuan) Equivalen (Rp)Uang
AsetKas USD 1.482 15.127 1.883 17.364
AUD 88 734 94 839JPY 4.095 438 4.818 422SGD 791 5.581 113 767EUR 72 1.034 53 767
Giro pada Bank Indonesia USD 1.450 14.801 3.650 33.653Giro pada bank lain USD 7.179 73.279 1.049 9.676
AUD 26 216 417 3.716GBP 85 1.437 10 184HKD 15 20 230 271
Transaksi Build Operate Transfer (BOT) atas Gedung Artha Graha dengan PT Buanagraha Artha Prima selama jangka waktu 40 tahun. PT Buanagraha Artha Prima (hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan) merupakan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (catatan 15).
Bank menjaminkan tanah yang dimilikinya yang terletak di Jalan Jendral Sudirman Kav. 52-53 Lot 25, Jakarta Selatan sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima oleh pihak yang mempunyai hubungan istimewa dari bank lain sebesar Rp50.000 (catatan 15).
Bank melakukan transaksi sewa gedung dengan PT Buanagraha Artha Prima untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp6.264 dan Rp5.774.
Deposito milik pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing sebesar Rp204.506 dan Rp185.366 dijadikan jaminan berkaitan dengan pinjaman restruktur 2 eks debitur PT Bank Arta Pratama sebesar Rp670.451. Deposito tersebut tidak dapat dicairkan baik pokok maupun bunganya sampai nilai deposito tersebut mencapai nilai pinjamannya (catatan 19).
Pinjaman subordinasi dari Bank Indonesia dijamin oleh jaminan perusahaan dari PT Arthamulia Sentosajaya, PT Cerana Arthaputra, PT Karya Nusantara Permai, PT Pirus Platinum Murni dan PT Puspita Bisnispuri dan jaminan pribadi dari Tomy Winata dan Sugianto Kusuma.
Tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1.
47
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Mata2009 2008
Nilai Nominal (ribuan) Equivalen (Rp) Nilai Nominal (ribuan) Equivalen (Rp)Uang
JPY 4.619 494 2.717 238SGD 174 1.228 178 1.212EUR 161 2.313 266 3.885
Penyisihan giro pada bank lain USD (63) (733) (10) (97)AUD (0) (2) (4) (37)GBP (1) (14) (0) (2)HKD (0) (0) (2) (3)JPY (42) (5) (27) (2)SGD (2) (12) (2) (12)EUR (2) (23) (3) (39)
Penempatan pada bank lain USD 0 0 0 0Penyisihan penempatan pada bank lain USD 0 0 0 0
Efek-efek USD 16.379 167.192 16.428 151.469Penyisihan efek-efek USD 0 0 0 0
Obligasi rekapitalisasi Pemerintah USD 0 0 0 0Kredit yang diberikan USD 111.362 1.136.732 92.021 848.432
Penyisihan penghapusan kredit USD (1.085) (11.079) (1.326) (12.222)Tagihan akseptasi USD 7.374 75.267 7.252 66.861
Penyisihan akseptasi USD (74) (753) (73) (669)Pendapatan yang masih harus diterima USD 2.687 27.432 3.470 31.990
GBP 0 1 0 0EUR 0 0 0 1
Biaya dibayar dimuka SGD 0 0 0 0Aset lain-lain USD 40 406 80 735Rekening administratif USD 1.000 10.210 0 2
SGD 500 3.526 0 0Jumlah aset 1.524.846 1.159.402Kewajiban Kewajiban segera USD 31 312 254 2.344
SGD 378 2.662 1 6AUD 40 333 0 0
Simpanan USD 139.444 1.423.378 104.070 959.523SGD 255 1.796 692 4.710
Simpanan dari bank lain USD 1.015 10.364 3.053 28.144Kewajiban akseptasi USD 7.374 75.267 7.252 66.861Bunga yang masih harus dibayar USD 306 3.121 204 1.884
SGD 0 1 1 7Estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi USD 120 1.222 229 2.115
GBP 0 1 0 0JPY 45 5 0 0EUR 1 19 0 0
Kewajiban lain-lain USD 220 2.247 240 2.211Rekening administratif USD 13.947 142.366 26.432 243.702
JPY 4.544 486 0 0EUR 135 1.938 0 0AUD 6 49 0 0GBP 4 62 0 0
Jumlah kewajiban 1.665.629 1.311.507Aset/(kewajiban) - bersih (140.783) (152.105)
48
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
43 PELAPORAN JATUH TEMPOPelaporan jatuh tempo aset dan kewajiban adalah sebagai berikut :Per 30 Juni 2009
Keterangan Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Diatas 5 tahun JumlahAset
Kas 236.037 0 0 0 0 0 236.037
Giro pada Bank Indonesia 553.237 0 0 0 0 0 553.237Giro pada bank lain 82.902 0 0 0 0 0 82.902
Penempatan pada bank lain 325.500 0 0 167 0 30.290 355.957Efek-efek 1.165.422 0 0 0 102.189 167.195 1.434.806
0 0 0 0 0 329.420 329.420Kredit yang diberikan 1.279.215 357.334 2.932.279 1.000.311 2.540.668 2.228.522 10.338.329Tagihan akseptasi 22.086 35.989 17.192 0 0 0 75.267Penyertaan saham 0 0 0 0 0 137 137
141.069 0 0 0 0 0 141.069Beban dibayar dimuka 37.393 0 0 0 0 0 37.393Agunan yang diambil alih 0 0 191.228 0 0 0 191.228
Aset lain-lain 8.181 0 71.147 600.900 0 0 680.228
3.851.042 393.323 3.211.846 1.601.378 2.642.857 2.755.564 14.456.010
KewajibanKewajiban segera 52.154 0 0 0 0 0 52.154Simpanan
Giro 1.249.378 0 0 0 0 0 1.249.378Tabungan 719.922 0 0 0 0 0 719.922Deposito berjangka 6.927.893 1.735.203 1.291.861 174.514 0 0 10.129.471Sertifikat deposito 0 0 0 0 0 0 0
Simpanan dari bank lain 53.108 1.000 1.000 0 0 0 55.108
Kewajiban akseptasi 22.086 35.989 17.192 0 0 0 75.267
Pinjaman diterima 0 1.035 1.112 2.223 6.670 1.112 12.152
53.048 0 0 0 0 0 53.048
8.389 0 0 0 0 0 8.389
0 0 0 0 0 77.027 77.027
Kewajiban lain-lain 0 0 36.573 0 0 0 36.573Pinjaman subordinasi 0 0 3.655 3.655 105.610 917.597 1.030.517
9.085.978 1.773.227 1.351.393 180.392 112.280 995.736 13.499.006
Per 30 Juni 2008
Keterangan Sampai dengan 1 bulan 1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Diatas 5 tahun Jumlah
AsetKas 231.298 0 0 0 0 0 231.298
Giro pada Bank Indonesia 630.250 0 0 0 0 0 630.250
Giro pada bank lain 26.370 0 0 0 0 0 26.370
Penempatan pada bank lain 34.949 0 0 0 0 30.579 65.528
Efek-efek 546.695 0 0 7.590 119.608 151.472 825.365
0 0 0 0 0 302.634 302.634
Tagihan derivatif 712 0 0 0 0 0 712
Kredit yang diberikan 1.590.732 389.565 1.989.109 905.865 2.852.506 478.432 8.206.209
Tagihan akseptasi 29.719 22.692 14.450 0 0 0 66.861
Penyertaan saham 0 0 0 0 0 137 137
Bank mempunyai posisi valuta asing sebagian besar dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dalam bentuk simpanan nasabah dan bank lain disisi kewajiban serta kredit diberikan, efek-efek dan penempatan pada bank lain disisi aset. Untuk mengelola dan mitigasi risiko nilai tukar, Bank selalu mengupayakan pembiayaan dengan valuta yang sama dengan pendanaan untuk melindungi posisi valuta asing yang terbuka. Perlindungan valuta asing yang terbuka ini dilakukan dengan instrumen derivatif seperti spot, forward dan swap.
Obligasi rekapitalisasi Pemerintah
Pendapatan yang masih akan diterima
Bunga yang masih harus dibayar
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensiKewajiban imbalan pasti pasca-kerja
Obligasi rekapitalisasi Pemerintah
49
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Keterangan Sampai dengan 1 bulan1 - 3 bulan 3 - 12 bulan 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Diatas 5 tahun Jumlah
129.108 0 0 0 0 0 129.108
Beban dibayar dimuka 33.592 0 0 0 0 0 33.592
Agunan yang diambil alih 0 0 122.111 0 0 0 122.111
Aset lain-lain 39.077 61.690 31.589 42.245 558.654 0 733.255
3.292.502 473.947 2.157.259 955.700 3.530.768 963.254 11.373.430
Kewajiban
Kewajiban segera 38.258 0 0 0 0 0 38.258
Simpanan
Giro 1.100.747 0 0 0 0 0 1.100.747
Tabungan 725.862 0 0 0 0 0 725.862
Deposito berjangka 6.072.404 1.116.236 244.182 0 0 0 7.432.822
Sertifikat deposito 0 0 2.936 0 0 0 2.936
Simpanan dari bank lain 145.839 10.000 0 0 0 0 155.839
Kewajiban akseptasi 29.719 22.692 14.450 0 0 0 66.861
Pinjaman diterima 0 1.155 1.112 2.223 6.670 3.335 14.495
34.366 0 0 0 0 0 34.366
9.167 0 0 0 0 0 9.167
0 0 0 0 0 58.719 58.719
Kewajiban lain-lain 3.175 0 57.376 0 0 0 60.551
Pinjaman subordinasi 0 3.655 0 7.310 7.310 1.019.552 1.037.827
8.159.537 1.153.738 320.056 9.533 13.980 1.081.606 10.738.450
44 POSISI DEVISA NETO
Per 30 Juni 2009
Nilai bersih absolut
Dolar Amerika Serikat USD 1.506.573 1.514.852 8.279Dolar Singapura SGD 10.335 4.461 5.874Poundsterling Inggris GBP 1.438 0 1.438Dolar Australia AUD 950 385 565Yen Jepang YEN 932 0 932Dolar Hongkong HKD 20 0 20Euro EUR 3.347 0 3.347
Jumlah posisi devisa neto 1.523.595 1.519.698 20.455
Pendapatan yang masih akan diterima
Bunga yang masih harus dibayar
Estimasi kerugian komitmen dan kontijensi
Kewajiban imbalan pasti pasca-kerja
Langkah utama yang diambil Bank untuk mengantisipasi maturity gap antara aset dan kewajiban moneter yang jatuh tempo dengan meningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yang menarik kepada nasabah untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Disamping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah dan penjualan agunan yang diambil alih.
Rasio Posisi Devisa Neto (PDN) Bank per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebesar 1,42% dan 1,99%. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/20/PBI/2004 tanggal 15 Juli 2004 dan perubahan kedua Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/37/PBI/2005 tanggal 30 September 2005 tentang Posisi Devisa Neto, bank umum diharuskan untuk mempertahankan posisi devisa neto setinggi-tingginya 20% dari jumlah Modal. Berdasarkan pedoman Bank Indonesia, rasio posisi devisa neto merupakan penjumlahan absolut atas selisih aset dan kewajiban untuk setiap mata uang asing dan selisih bersih tagihan dan kewajiban berupa komitmen dan kontinjensi di rekening administratif, untuk setiap mata uang, yang semuanya dinyatakan dalam rupiah.
Aset dan rekening administratif aset
Kewajiban dan rekening administratif kewajiban
50
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Per 30 Juni 2008
Nilai bersih absolut
Dolar Amerika Serikat USD 1.144.834 1.139.437 5.397Dolar Singapura SGD 1.978 4.722 2.744Poundsterling Inggris GBP 184 0 184Dolar Australia AUD 4.555 0 4.555Yen Jepang YEN 660 0 660Dolar Hongkong HKD 271 0 271Euro EUR 4.653 0 4.653
Jumlah posisi devisa neto 1.157.135 1.144.159 18.464
45 INFORMASI SEGMENAktivitas Bank dan anak perusahaan dan lokasi geografisnya sebagai berikut :
Nama perusahaan Jenis usaha Lokasi geografis- PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Perbankan Jakarta - Indonesia- PT Inter Pacific Securities Sekuritas Jakarta - Indonesia
Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha Perusahaan dan anak perusahaan (sekuritas) adalah sebagai berikut :
30 Juni 2009Bank Sekuritas Eliminasi Konsolidasi
Aset produktif 13.547.590 0 0 13.547.590Jumlah aset 14.449.854 0 (8.918) 14.440.936Simpanan 12.098.771 0 0 12.098.771Pinjaman diterima 12.152 0 0 12.152Ekuitas 941.840 9.008 (9.008) 941.840Pendapatan bunga - bersih 237.577 174 0 237.751Laba Operasional 31.723 115 0 31.838Laba bersih 22.212 115 (115) 22.212
30 Juni 2008Bank Sekuritas Eliminasi Konsolidasi
Aset produktif 9.195.532 10.472 (15.565) 9.190.439Jumlah aset 11.359.463 11.219 (15.565) 11.355.117Simpanan 9.267.375 0 (5.008) 9.262.367Pinjaman diterima 14.495 0 0 14.495Ekuitas 616.560 10.664 (10.664) 616.560Pendapatan bunga - bersih 202.542 327 0 202.869Laba Operasional 28.023 (569) 0 27.454Laba bersih 17.120 (656) 656 17.120
Aset dan rekening administratif aset
Kewajiban dan rekening administratif kewajiban
51
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
Informasi yang berkaitan dengan segmen sekunder berdasarkan letak geografis adalah sebagai berikut :
30 Juni 2009
Jakarta Jawa Sumatera Sulawesi Lain - lain Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan operasional 791.128 21.198 38.113 6.437 2.743 0 859.619
Pendapatan operasional
antar segmen 817.365 223.054 137.691 71.054 19.861 (1.269.025) 0Pendapatan operasional
termasuk antar segmen 1.608.493 244.252 175.804 77.491 22.604 (1.269.025) 859.619Beban operasional 563.509 119.640 81.922 44.473 18.238 0 827.782
Beban operasional
antar segmen 1.105.326 88.867 47.171 26.310 1.351 (1.269.025) 0
Beban operasional
termasuk antar segmen 1.668.835 208.507 129.093 70.783 19.589 (1.269.025) 827.782
Laba operasional (60.342) 35.745 46.711 6.708 3.015 0 31.837
Laba bersih (70.085) 35.817 46.735 6.730 3.015 0 22.212
Jumlah aset 11.538.484 2.082.250 1.538.108 730.147 321.557 (1.769.610) 14.440.936
Persentase 79,90% 14,42% 10,65% 5,06% 2,23% 100,00%
30 Juni 2008
Jakarta Jawa Sumatera Sulawesi Lain - lain Eliminasi Konsolidasi
Pendapatan operasional 528.549 18.808 18.667 5.013 1.597 0 572.634
Pendapatan operasional
antar segmen 553.213 121.565 69.854 32.502 9.901 (787.035) 0Pendapatan operasional
termasuk antar segmen 1.081.762 140.373 88.521 37.515 11.498 (787.035) 572.634
Beban operasional 384.725 78.601 46.189 25.539 10.126 0 545.180
Beban operasional
antar segmen 704.651 44.993 24.293 12.241 857 (787.035) 0Beban operasional
termasuk antar segmen 1.089.376 123.594 70.482 37.780 10.983 (787.035) 545.180
Laba operasional (7.614) 16.779 18.039 (265) 515 0 27.454
Laba bersih (18.548) 16.813 18.036 (167) 986 0 17.120
Jumlah aset 8.311.421 1.643.167 1.081.140 482.444 227.234 (390.289) 11.355.117
Persentase 73,20% 14,47% 9,52% 4,25% 2,00% 100,00%
46 MANAJEMEN RISIKOBank menyadari bahwa dalam melaksanakan kegiatannya, selalu terdapat risiko melekat dalam setiap kegiatan Bank yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko kepatuhan.Untuk itu, Bank terus mengembangkan serta menyempurnakan kebijakan, sistem dan prosedur pengelolaan risiko guna mengidentifikasi, mengukur, memonitor, mengendalikan serta membatasi dampak risiko secara luas dan menyeluruh.
Sejalan dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/8/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 5/21/DPNP tanggal 29 September 2003 perihal Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum, Bank telah mengembangkan kerangka pengelolaan risiko secara terpadu dengan mengalokasikan sejumlah besar daya bagi pengembangan struktur organisasi, personil, sistem dan prasarana teknologi informasi serta penyelenggaraan pelatihan dan sosialisasi pengelolaan risiko di lingkungan Bank.
Untuk memastikan pengelolaan risiko berjalan dengan baik, Bank telah membangun infrastruktur dengan membentuk Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko yang merupakan fungsi yang independen dan terpisah dari aktivitas operasional.
Komite Manajemen Risiko (KMR) diketuai oleh Direktur Kepatuhan yang beranggotakan seluruh Direksi dan Kepala Divisi yang terkait pengelolaan risiko. KMR melakukan kajian paparan risiko dan mengawasi pengembangan serta penerapan kebijakan pengelolaan risiko yang diterapkan.
52
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
a. Perkembangan Penerapan Manajemen Risiko
b. Risiko Kredit
c. Risiko Pasar
d. Risiko Likuiditas
e. Risiko Operasional
a.
b. Kebijakan-kebijakan yang telah diterapkan perusahaan untuk mengatasi risiko-risiko yang timbul, antara lain sebagai berikut :1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
10)
Dalam mengelola risiko, Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko bermitra dengan unit kerja Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dalam hal memastikan terpenuhinya kepatuhan Bank terhadap seluruh kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko yang diterapkan. Selain itu, Bank juga telah membentuk Komite Pemantauan Risiko yang bertugas membantu Dewan Komisaris untuk memantau dan mengawasai kualitas pelaksanaan manajemen risiko dalam rangka pencapaian serta tata kelola yang baik (good corporate governance).
Bank terus melakukan pengembangan penerapan manajemen risiko untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia dan Basel II. Bank telah menyusun Profil Risiko usaha secara triwulanan dan telah disampaikan ke Bank Indonesia sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Risiko kredit secara garis besar didefinisikan sebagai kemungkinan kerugian yang timbul akibat kegagalan debitur ataupun counter-party untuk memenuhi kewajibannya terhadap Bank. Credit Risk Management bersama unit kerja lainnya bertanggung jawab terhadap mitigasi risiko kredit. Selama semester pertama tahun 2009, Credit Risk Management melakukan berbagai aktivitas mencakup implementasi dan penyempurnaan Credit Risk Management System, sosialisasi dan pelatihan serta penerapan aplikasi Credit Risk Rating (CRR) ke seluruh cabang secara on-line dan pengembangan modul profil risiko.
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul akibat terjadinya pergerakan variabel pasar yang berpengaruh negatif terhadap portofolio Bank secara signifikan. Variabel ini mencakup suku bunga dan nilai tukar termasuk deviasi dari kedua jenis risiko pasar tersebut. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas treasury serta investasi, kegiatan pembiayaan dan pendanaan serta kegiatan pembiayaan perdagangan.
Risiko likuiditas merupakan risiko yang timbul akibat ketidakmampuan Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Ruang lingkup risiko likuiditas meliputi portofolio on balance sheet dan off balance sheet. Pemantauan risiko likuiditas dilakukan melalui rapat Assets Liabilities Committee (ALCO), pemantauan likuiditas harian dan pengukuran profil risiko secara reguler dengan menggunakan parameter-parameter likuiditas.
Risiko operasional merupakan peluang kerugian yang disebabkan adanya kegagalan proses, kelemahan sistem atau personil, kelalaian, kejahatan, kombinasi faktor di atas maupun karena faktor luar yang tidak selalu berada di bawah kendali Bank termasuk didalamnya pengelolaan 4 risiko lainnya, yaitu risiko kepatuhan, risiko reputasi, risiko strategik dan risiko hukum.
Pengelolaan risiko operasional dilakukan secara terpadu, melibatkan seluruh komponen organisasi maupun personil terkait di risk taking unit. Bank senantiasa melakukan pengelolaan risiko operasional secara enterprise-wide, mencakup keseluruhan aktivitas operasional mulai dari tahap perencanaan strategis di area bisnis maupun di luar kegiatan bisnis.
Untuk memenuhi ketentuan Bank Indonesia Nomor 7/25/PBI/2005 tanggal 3 Agustus 2005 tentang Sertifikasi Manajemen Risiko bagi Pengurus dan Pejabat Bank Umum, Bank telah merencanakan untuk mengikuti ujian sertifikasi tersebut secara bertahap.
Sampai dengan 30 Juni 2009 jumlah Komisaris dan Direksi perusahaan yang telah mengikuti ujian Sertifikasi Manajemen Risiko adalah sebanyak 8 orang dengan rincian Komisaris sebanyak 3 orang dan Direktur sebanyak 5 orang. Jumlah pejabat dan karyawan yang lulus ujian Sertifikasi sebanyak 261 orang di level 1, 156 orang di level 2 dan 43 orang di level 3, yang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (BSMR).
Penerapan dan penyempurnaan Manajemen Risiko secara bertahap dan berkesinambungan diharapkan mampu memantau dan mengendalikan eksposur risiko Bank.Monitoring secara ketat perkembangan kredit dan usaha untuk memperbaiki kualitas kredit termasuk recovery kredit bermasalah serta potensial bermasalah.
Peningkatan wawasan dan kemampuan sumber daya manusia di bidang perkreditan, baik yang berhubungan dengan Manajemen Risiko Kredit maupun analisa pengajuan proposal kredit melalui training baik in-house maupun ex-house.
Melakukan pemantauan periodik baik harian atau bulanan oleh SKMR terhadap rasio-rasio yang penting dan analisanya sebagai dasar pertimbangan keputusan Direksi.Pelaksanaan uji coba contingency funding plan secara berkala untuk menentukan jumlah dana yang dapat diperoleh dari reguler counterparty atau dari pasar dengan skenario tanpa jaminan dan tanpa fasilitas overnight.Melakukan "stress testing" terhadap risiko perbankan secara periodik untuk mengukur kemampuan kelangsungan hidup Bank jika terjadi kondisi yang merugikan Bank.Pengembangan tools/aplikasi Manajemen Risiko, seperti tools Manajemen Risiko Pasar, Tools Loss Event dan Potential Loss Event, Tools. Manajemen Risiko Likuiditas dan tools Profil Risiko yang diharapkan dapat menggambarkan potensi kerugian yang mungkin dialami Bank sehingga dapat mencegah terjadinya peristiwa risiko yang dapat merugikan Bank.
Peningkatan sistem pengendalian intern khususnya aspek front end control maupun back end control pada Satuan Kerja Operasional (Risk Taking Unit) dan unit control diharapkan dapat menghindari potensi risiko yang tidak dikehendaki.Pemantauan secara periodik yang lebih ketat terhadap pencapaian target dengan budget yang telah ditetapkan dalam business plan tahun berjalan.
Sosialisasi dan pelatihan mengenai Manajemen Risiko secara bertahap dan berkesinambungan keseluruh Satuan Kerja Operasional (Risk Taking Unit) yang diharapkan mampu memberikan output bagi tercapainya efektivitas penerapan Manajemen Risiko.
53
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
11) Pelatihan internal Manajemen Risiko dalam rangka persiapan "Sertifikasi Manajemen Risiko" dengan instruktur internal dan eksternal.12)
47 JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM
Jumlah premi yang dibayarkan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah Rp10.535 dan Rp9.408 (catatan 34).
48
-
- Sosialisasi secara rutin dan berkesinambungan kepada seluruh jajaran mengenai penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.- Melakukan pengkinian data nasabah secara intensif dengan tujuan untuk mempermudah pelaksanaan prinsip mengenal nasabah (KYC).-
- Pelaporan STR dan CTR kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan.Berbagai upaya dilakukan oleh Bank dengan tujuan Bank dapat terhindar dari praktek pencucian uang yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu.
49 KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM (KPMM)
Perhitungan kewajiban penyediaan modal minimum (CAR) dengan memperhitungkan risiko kredit per 30 Juni 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut :
Konsolidasi Induk Perusahaan2009 2008 2009 2008
Aset tertimbang menurut risiko-ATMR :- Neraca *) 9.868.876 8.106.552 9.868.876 8.104.379- Administratif 413.208 459.472 413.208 459.472
Jumlah ATMR 10.282.084 8.566.024 10.282.084 8.563.851Modal :
- Modal inti 904.433 575.970 904.433 575.863- Modal pelengkap 548.410 363.261 548.410 363.207- Penyertaan (-/-) (137) (137) (9.054) (10.694)
Jumlah modal 1.452.706 939.093 1.443.789 928.376Modal minimum 8% x ATMR 822.567 685.282 822.567 685.108Kelebihan modal 630.139 253.811 621.222 243.267Rasio kecukupan modal (CAR) 14,13% 10,96% 14,04% 10,84%CAR Minimum 8,00% 8,00% 8,00% 8,00%
*) Tidak termasuk aset pajak tangguhan
Peningkatan pengetahuan, kemampuan dan wawasan tentang manajemen risiko kepada pejabat Bank yang banyak terkait dengan pengelolaan risiko khususnya Satuan Kerja Manajemen Risiko (Risk Management Unit) dengan melakukan in-house dan ex-house training yang diselenggarakan oleh pihak luar.
Hasil penilaian profil risiko Bank terakhir posisi bulan Desember 2008 yang disampaikan ke Bank Indonesia pada tanggal 21 Januari 2009 menunjukkan bahwa risiko keseluruhan bisnis Bank pada tanggal 31 Desember 2008 adalah ‘low’ dengan eksposur risiko inheren ‘low’ dan kualitas sistem pengendalian risiko adalah ‘acceptable’.
Sejak tahun 2005 program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) yang ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 24 pada tanggal 22 September 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).
Pemerintah membebankan premi berkaitan dengan program penjaminan tersebut sebesar 0,1% dari rata-rata saldo bulanan jumlah simpanan dalam setiap periode yang dibayarkan 2 kali dalam setahun.
PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER PRINCIPLES)Penerapan prinsip mengenal nasabah (Know Your Customer atau 'KYC') pada Bank telah dilakukan sebagai bagian komitmen Bank terhadap pelaksanaan UU Nomor 15 tahun 2002 dan perubahannya UU Nomor 25 tahun 2003 mengenai Tindak Pidana Pencucian Uang dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 3/10/PBI/2001 dengan perubahannya Nomor 3/23/PBI/2001 serta Nomor 5/15/PBI/2003 tentang Penerapan Prinsip Mengenal Nasabah, sebagai berikut :
Bank telah membentuk Unit Khusus Pengenalan Nasabah (UKPN) yang bertugas untuk memastikan bahwa pemantauan transaksi nasabah dan pelaporan transaksi yang mencurigakan (STR) dan transaksi tunai (CTR) telah dilakukan sesuai dengan ketentuan.
Penyelenggaraan sistem pemantauan transaksi perbankan yang efektif yang didukung oleh sistem IT, yang dapat membantu Bank dalam memantau transaksi nasabah diluar karakteristik dan kebiasaannya.
Rasio kecukupan modal per 30 Juni 2009 dan 2008 dihitung sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/13/PBI/2007 tanggal 1 November 2007 tentang "Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dengan memperhitungkan Risiko Pasar".
Sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) Induk Perusahaan dengan memperhitungkan risiko kredit dan risiko pasar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/12/PBI/2003 tanggal 11 Juli 2003 per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah sebesar 14,01% dan 10,83%.
54
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
50 INFORMASI PENTING LAINNYAa.
b.
c. Per 30 Juni 2009 dan 2008, rasio aset produktif yang diklasifikasikan terhadap jumlah aset produktif masing-masing sebesar 3,92% dan 6,03%.d.
e.
f.
1.
2.
Pada saat ini, manajemen sedang melakukan analisa dampak penerapan PSAK baru tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasi Bank.
g.
h. Sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Terbatas III, Bank telah mengadakan perjanjian-perjanjian sebagai berikut:1.
2.
i.
Bank menjalankan aktivitas kustodian berdasarkan surat keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) Nomor KEP-298/PM/1992 tanggal 27 November 1992 dan surat dari Bank Indonesia Nomor 25/397/UPSD/PBnD tanggal 3 November 1992. Kegiatan kustodian ini meliputi penyimpanan surat-surat berharga yang terdiri dari saham, obligasi, deposito berjangka, reksa dana dan sertifikat waran. Untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 dan 2008 Bank menerima penyimpanan surat-surat berharga.
Rasio pinjaman diberikan terhadap jumlah dana pihak ketiga (Loan to Deposit Ratio - LDR) per 30 Juni 2009 dan 2008 masing-masing adalah 85,45% dan 88,55%.
Sehubungan dengan program pemberdayaan usaha mikro dan penciptaan lapangan pekerjaan serta program kemitraan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan usaha kecil dan program bina lingkungan dari Pemerintah, Bank yang sudah memiliki program kredit wira usaha menawarkan diri untuk ikut serta dalam program tersebut dengan cara mengalihkan sebagian Kredit Wira Usaha (KWU) yang sudah tersalurkan kepada pihak BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., (Bank Mandiri) dengan tujuan untuk mendapat dana baru dan disalurkan kembali kepada pengusaha mikro dan kecil yang belum mendapat pinjaman (KWU).
Hal tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) Nomor PKS.DIR/089/2004 dan Nomor 016/PKS-KUM-LTA/VI/2004 tanggal 30 Juni 2004 dengan jumlah pengalihan kredit berdasarkan baki debet pada tanggal 10 Agustus 2004 sebesar Rp80.669 untuk 14.313 debitur. Berdasarkan PKS tersebut, Bank wajib menyetorkan angsuran baik pokok maupun bunga yang diterima dari debitur kepada Bank Mandiri. Pada tanggal 30 Juni 2009 dan 2008, jumlah setoran yang telah diterima Bank dan belum dibayarkan kepada Bank Mandiri adalah sebesar Rp32 dan Rp30 (catatan 18).
Laporan keuangan telah direvisi sesuai dengan persyaratan yang dinyatakan pada PBI No. 3/22/PBI/2005 sebagaimana diubah dengan PBI No. 7/50/PBI/2005 tanggal 29 Nopember 2005, SEBI No. 3/30/DPNP tanggal 14 Desember 2001 sebagaimana diubah dengan SEBI No. 7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005, PBI No. 417/PBI/2002 tanggal 27 September 2002, Surat dari Bank Indonesia No. 5/559/DPNP/IDPnP tanggal 24 Desember 2003 dan SEBI No 7/56/DPbS/2005 tanggal 9 Desember 2005 sebagaimana diubah SE BI No. 8111/DPbs tanggal 7 Maret 2006.
Ikatan Akuntan Indonesia menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) revisi yang berlaku efektif untuk laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009, sebagai berikut :
PSAK Nomor 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan”, berisi ketentuan untuk penyajian instrumen keuangan dan jenis informasi yang harus diungkapkan. Ketentuan penyajian berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan di mana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mengharuskan pengungkapan, antara lain, informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah, saat, dan kepastian arus kas masa depan suatu entitas berkaitan dengan instrumen keuangannya serta kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut. PSAK Nomor 50 (Revisi 2006) menggantikan PSAK Nomor 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
PSAK Nomor 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, menetapkan prinsip-prinsip untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian atau penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini juga mengatur antara lain definisi dan karakteristik derivatif, pengkategorian instrumen keuangan serta pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai serta penentuan hubungan lindung nilai. PSAK Nomor 55 (Revisi 2006) menggantikan PSAK Nomor 55 (revisi 1999) tentang “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”.
PT Bank Artha Graha Internasional, Tbk., telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui surat No. 015/DIRUT/X/08 tanggal 22 Oktober 2008 kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).Jumlah efek yang ditawarkan kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya 2.695.025.224 (dua miliar enam ratus sembilan puluh lima juta dua puluh lima ribu dua ratus dua puluh empat) saham biasa atas nama dengan nilai nominal (angka penuh) Rp110,88 (seratus sepuluh koma delapan delapan rupiah) per saham.
Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham dan Agen Pelaksanaan dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas III antara Bank dengan PT Blue Chip Mulia, yang diaktakan oleh Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta berdasarkan Akta No. 30 tanggal 14 Oktober 2008.Perjanjian Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka Penawaran Umum Terbatas III antara Bank dengan PT Asia Kapitalindo Securities Tbk yang diaktakan oleh Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta berdasarkan Akta No. 06 tanggal 3 November 2008.
Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah selesai dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2008, dan telah dilakukan pemeriksaan oleh pihak independen yaitu Kantor Akuntan Publik Tambun Hutabarat Dan Rekan dengan laporan No. 01/JA/THR/I/2009 tanggal 16 Januari 2009.
Komposisi permodalan dan susunan pemegang saham setelah pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III sesuai dengan laporan dari PT Blue Chip Mulia Nomor SA/BAG/215/XII/08 tanggal 30 Desember 2008.
55
PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas laporan keuangan konsolidasiUntuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2009 (tidak diaudit) dan 2008 (diaudit)(Dalam jutaan rupiah kecuali jumlah dalam mata uang asing dan lembar saham)
j.
k.
Pada tanggal 12 Desember 2008, para pemegang saham PT. Inter-Pacific Securities (IPS) memutuskan, terhitung sejak tanggal 12 Desember 2008 membubarkan IPS dan menunjuk Endah Listyarini, Reggie Harjadi, dan Lingga Djaja Atmadja sebagai likuidator untuk melakukan pemberesan harta kekayaan IPS, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Desember 2008 No. 56 dibuat oleh Sinta Susikto, S.H., Notaris di Jakarta.
Sehubungan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu pada tanggal 31 Desember 2008, Laporan Keuangan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada 30 Juni 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Arifin, Halid dan Rekan dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sesuai surat Nomor 044/LAP-BAGI/AWH/0811 tanggal 17 November 2008.