Upload
trinhcong
View
219
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
PT. BANK SINARMAS Tbk.
Laporan Keuangan dan Catatan atas Laporan Keuangan
Pada Tanggal 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016
(Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir
30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit)
PT. BANK SINARMAS Tbk. Daftar Isi
Halaman
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan PT. Bank Sinarmas Tbk. yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit).
Laporan Keuangan – Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 serta untuk periode-periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan September 2016.
Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba Rugi Komprehensif 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan atas Laporan Keuangan 7
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 1 -
Catatan 30 September 2017 31 Desember 2016
ASET
Kas 703.621 474.452
Giro pada Bank Indonesia 4 1.985.287 2.038.678
Giro pada bank lain - pihak ketiga 5 954.068 1.030.673
Penempatan pada bank lain dan 6
Bank Indonesia 2.299.955 3.079.112
Efek-efek 7
Pihak ketiga 3.204.297 2.830.450
Cadangan kerugian penurunan nilai - -
Jumlah - bersih 3.204.297 2.830.450
Efek yang dibeli dengan janji jual
kembali - pihak ketiga 8 196.961 -
Bunga diterima dimuka yang belum diamortisasi (575) -
Jumlah 196.386 -
Kredit yang diberikan 9
Pihak berelasi 10.676 12.590
Pihak ketiga 19.829.992 19.345.664
Jumlah 19.840.668 19.358.254
Cadangan kerugian penurunan nilai (490.341) (247.123)
Jumlah - bersih 19.350.327 19.111.131
Tagihan akseptasi 10
Pihak berelasi - 18.773
Pihak ketiga 463.012 277.837
Jumlah 463.012 296.610
Cadangan kerugian penurunan nilai (106.301) (104.797)
Jumlah - bersih 356.711 191.813
Pendapatan bunga akrual 11 152.560 157.547
Biaya dibayar dimuka 12 315.863 322.395
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 478.899 dan Rp 395.867
masing-masing pada tanggal
30 September 2017 dan 31 Desember 2016 13 1.104.911 1.041.763
Aset Ijarah - setelah dikurangi 15
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 36.519 dan Rp 19.304
masing-masing pada tanggal
30 September 2017 dan 31 Desember 2016 211.584 229.493
Cadangan kerugian penurunan nilai (1.035) (624)
Jumlah - bersih 210.549 228.869
Aset lain-lain - bersih 16 1.293.093 685.743
JUMLAH ASET 32.127.628 31.192.626
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Posisi Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 2 -
Catatan 30 September 2017 31 Desember 2016
LIABILITAS DAN EKUITAS
Liabilitas
Liabilitas segera 17 212.248 155.217
Simpanan 18
Pihak berelasi 3.207.521 4.569.314
Pihak ketiga 22.402.929 20.508.427
Jumlah 25.610.450 25.077.741
Simpanan dari bank lain 19
Pihak berelasi 172.463 113.671
Pihak ketiga 631.489 801.813
Jumlah 803.952 915.484
Efek-efek yang diterbitkan 20
Pihak ketiga 27.000 -
Utang pajak 21 23.925 121.530
Liabilitas akseptasi 10 343.212 176.810
Beban bunga akrual 22 37.179 36.714
Liabilitas pajak tangguhan - bersih 109.893 109.918
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 39.591 39.794
Liabilitas lain-lain 23 193.860 84.096
Jumlah Liabilitas 27.401.310 26.717.304
Ekuitas
Modal saham - nilai nominal Rp 100
(dalam Rupiah penuh) per saham
Modal dasar - 60.000.000.000 saham pada
tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016
Modal ditempatkan dan disetor -
15.381.553.066 saham pada tanggal
30 September 2017 dan
15.251.704.336 saham pada tanggal
31 Desember 2016. 24 1.538.155 1.525.170
Tambahan modal disetor - bersih 24 1.276.524 1.256.511
Komponen ekuitas lainnya 14 308.193 282.014
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya 37 6.500 6.000
Tidak ditentukan penggunaannya 1.596.946 1.405.627
Jumlah Ekuitas 4.726.318 4.475.322
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 32.127.628 31.192.626
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 3 -
Catatan 30 September 2017 30 September 2016
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL
Pendapatan bunga 26 2.031.739 1.901.635
Pendapatan bagi hasil 26,42 245.908 224.235
Beban bunga 27 (799.068) (738.846)
Beban bagi hasil 27,42 (113.867) (120.181)
Pendapatan Bunga - Bersih 1.364.712 1.266.843
Pendapatan Operasional Lainnya
Provisi dan komisi selain dari kredit 2 329.782 506.685
Keuntungan dari kenaikan nilai wajar
efek yang diperdagangkan - bersih 7.728 8.011
Keuntungan kurs mata uang asing - bersih 9.187 -
Keuntungan dari penjualan efek yang
diperdagangkan - bersih 2 24.023 19.215
Lain-lain 30 3.230 4.302
Jumlah Pendapatan Operasional 1.738.662 1.805.056
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi 28,44 605.379 791.037
Tenaga kerja 29 428.762 378.685
Kerugian penurunan nilai aset keuangan 342.792 124.016
Penyusutan aset tetap 13 84.751 71.314
Kerugian kurs mata uang asing - bersih 2 - 22.262
Biaya komisi 44 29.393 15.949
Lain-lain 31 7.811 5.275
Jumlah Beban Operasional 1.498.888 1.408.538
LABA SEBELUM PAJAK 239.774 396.518
BEBAN PAJAK
Kini 47.955 79.304
Tangguhan - -
47.955 79.304
LABA BERSIH 191.819 317.214
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi - bersih
Laba yang belum direalisasi atas kenaikan
nilai wajar dari efek-efek dalam kelompok
tersedia untuk dijual 7 26.179 11.075
PENGHASILAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN 26.179 11.075
JUMLAH LABA (RUGI) KOMPREHENSIF 217.998 328.289
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 191.819 317.214
Kepentingan non-pengendali - -
191.819 317.214
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik entitas induk 217.998 328.289
Kepentingan non-pengendali - -
217.998 328.289
LABA BERSIH PER SAHAM (dalam Rupiah penuh) 32
Dasar 12,53 22,31
Dilusian 9,72 21,74
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 4 -
Laba (Rugi) yang
Belum Direalisasi
atas Kenaikan
(Penurunan) Nilai Surplus
Tambahan Modal Wajar Efek Tersedia Revaluasi Ditentukan Tidak Ditentukan
Catatan Modal Saham Disetor - Bersih untuk Dijual Aset Tetap Penggunaanya Penggunaanya Jumlah Ekuitas
Saldo pada tanggal 1 Januari 2016 1.415.199 928.204 (26.478) 307.436 5.500 1.039.750 3.669.611
Pembentukan cadangan umum 37 - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri II 24,25 871 1.306 - - - - 2.177
Penawaran Umum Terbatas II (HMETD) 24,25 108.928 326.782 - - - - 435.710
Biaya emisi saham 24 - (5.285) - - - - (5.285)
Laba tahun berjalan - - - - - 317.214 317.214
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Laba yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual - - 11.075 - - - 11.075
Saldo pada tanggal 30 September 2016 1.524.998 1.251.007 (15.403) 307.436 6.000 1.356.464 4.430.502
Saldo pada tanggal 1 Januari 2017 1.525.170 1.256.511 (25.422) 307.436 6.000 1.405.627 4.475.322
Pembentukan cadangan umum - - - - 500 (500) -
Penambahan modal saham dari
konversi Waran Seri 24,25 12.985 20.013 - - - - 32.998
Laba tahun berjalan - - - - - 191.819 191.819
Penghasilan (rugi) komprehensif lain
Laba yang belum direalisasi atas
kenaikan nilai wajar aset keuangan
tersedia untuk dijual - - 26.179 - - - 26.179
Saldo pada tanggal 30 September 2017 1.538.155 1.276.524 757 307.436 6.500 1.596.946 4.726.318
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Saldo Laba
Komponen Ekuitas Lainnya
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 5 -
Catatan 30 September 2017 30 September 2016
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pendapatan bunga 9,11,26 2.069.903 1.884.559
Pendapatan bagi hasil 42 245.908 224.235
Pendapatan operasional lainnya 30 370.887 550.392
Beban bunga 22,27 (798.603) (750.455)
Beban bagi hasil 42 (113.867) (120.181)
Keuntungan (kerugian) selisih kurs
mata uang asing - bersih 46.985 (234.594)
Pembayaran pajak penghasilan badan (142.748) (98.632)
Beban umum dan administrasi 28 (634.975) (806.986)
Beban tenaga kerja 29 (428.762) (378.685)
Beban operasional lainnya 31 (7.811) (4.640)
Arus kas operasional sebelum perubahan
aset dan liabilitas operasi 606.917 265.013
Penurunan (kenaikan) aset operasi:
Penempatan pada bank lain dan Bank
Indonesia 6 (64.836) 107.026
Efek-efek 7 (397.400) 135.162
Kredit yang diberikan 9 7.777 (1.348.822)
Pembiayaan syariah 9 (595.607) 92.565
Pembayaran tagihan akseptasi 10 (166.402) 57.070
Biaya dibayar dimuka 12 6.532 18.351
Aset ijarah 15 (15.268) (10.838)
Aset lain-lain 16 (607.350) (152.600)
Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi:
Liabilitas segera 17 57.031 (50.633)
Simpanan 18 532.708 (368.306)
Simpanan dari bank lain 19 (111.532) 372.712
Efek-efek yang diterbitkan 20 27.000 -
Utang pajak 21 (2.812) (145.009)
Efek yang dijual dengan janji beli kembali - 2.228
Penerimaan tagihan akseptasi 10 166.402 (3.071)
Liabilitas lain-lain 23 109.765 73.199
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi (447.075) (955.953)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Hasil penjualan aset tetap 13 765 2.333
Perolehan aset tetap 13 (147.936) (76.552)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (147.171) (74.219)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Hasil konversi waran 24,25 32.998 2.177
Penerimaan dari penawaran umum
terbatas II (PUT II) - setelah dikurangi biaya transaksi 24,25 - 430.425
Kas Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 32.998 432.602
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (561.248) (597.570)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 6.778.388 5.765.603
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing (36.917) 212.311
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 6.180.223 5.380.344
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Laporan Arus Kas Untuk Periode-periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 6 -
Catatan 30 September 2017 30 September 2016
PENGUNGKAPAN TAMBAHAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari:
Kas 703.621 410.976
Giro pada Bank Indonesia 4 1.985.287 1.680.130
Giro pada bank lain 5 954.068 842.567
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia - jangka waktu jatuh
tempo tiga bulan atau kurang sejak
tanggal perolehan 6 2.191.863 2.340.790
Efek-efek - jangka waktu jatuh tempo
tiga bulan atau kurang sejak tanggal
perolehan 7 148.997 99.182
Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali -
jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau
kurang sejak tanggal perolehan 8 196.387 6.699
Jumlah Kas dan Setara Kas 6.180.223 5.380.344
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
PT. BANK SINARMAS Tbk. Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 7 -
1. Umum a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Bank Sinarmas Tbk (“Perusahaan”) didirikan pada tahun 1989 dengan nama PT Bank Shinta Indonesia, berdasarkan Akta No. 52 tanggal 18 Agustus 1989 dari Buniarti Tjandra, S.H., notaris di Jakarta, dan telah diubah dengan Akta No. 91 tanggal 15 September 1989 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C2-9142.HT.01.01-TH.89 tanggal 27 September 1989 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tanggal 21 Juni 2005, Tambahan No. 6448. Pada tanggal 26 Januari 2007, Perusahaan berganti nama menjadi PT Bank Sinarmas. Perubahan nama tersebut telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan yang didokumentasikan dalam Akta No. 1 tanggal 21 November 2006 dari Triphosa Lily Ekadewi, S.H., notaris di Jakarta. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. W7-03960 HT.01.04-TH.2006 tanggal 20 Desember 2006. Perubahan nama tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.9/4/KEP.GBI/2007 tanggal 22 Januari 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Shinta Indonesia menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Sinarmas. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 6 April 2010 yang didokumentasikan dalam Akta No. 31 tanggal 6 April 2010 dari Sutjipto, S.H., Mkn, notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pemecahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 500.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan perubahan status Perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka (Tbk) dengan nama PT Bank Sinarmas Tbk. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-22745.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 4 Mei 2010 serta telah dilaporkan kepada Bank Indonesia melalui surat No. SKL.121/2010/PRESDIR-CorpSec tanggal 7 Mei 2010.
Konvensional Syariah
Kantor Cabang Utama 1 -
Kantor Cabang 72 27
Kantor Cabang Pembantu 130 -
Kantor Fungsional Operasional 1 -
Kantor Fungsional UMK 18 3
Kantor Kas 141 10
Unit Pelayanan Kas 10 -
Mobil Kas Keliling 3 -
30 September 2017
PT Sinar Mas MultiarthaTbk, merupakan entitas induk Perusahaan yang didirikan di Indonesia dan entitas induk terakhir (ultimate parent of the group) adalah PT Sinarmas Cakrawala.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 8 -
b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 29 November 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atau sekarang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat No. S-10683/BL/2010 untuk penawaran umum perdana atas 1.600 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham pada harga penawaran Rp 150 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 1.920.000.000 waran Seri I (Catatan 25). Setiap pemegang 5 (lima) saham baru Perusahaan berhak memperoleh 6 (enam) waran dimana setiap 1 (satu) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh), yang dapat dilakukan mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan tanggal 13 Desember 2015. Penawaran umum perdana saham Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia melalui surat No. 12/52/DPB3/TPB 3 - 1 tanggal 5 Agustus 2010. Saham-saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Desember 2010. Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Ketua Bapepam dan LK (sekarang OJK) melalui surat No. S-7561/BL/2012 untuk Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.203.186.138 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 250 (dalam Rp penuh) per saham dimana melekat 2.996.614.532 waran Seri II (Catatan 25). Setiap pemegang 400 saham lama berhak atas 53 HMETD untuk membeli 53 saham, dimana pada setiap 53 saham baru melekat 132 Waran Seri II yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri II diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku pelaksanaan yaitu mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri II berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya.
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064.
Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atas 1.099.490.445 lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 400 (dalam Rupiah penuh) per saham dimana melekat 4.397.961.780 waran Seri III. Setiap pemegang 13 saham lama berhak atas 1 HMETD untuk membeli 1 saham baru, dimana pada setiap 1 saham baru melekat 4 Waran Seri III yang diberikan oleh Perusahaan secara cuma-cuma. Waran Seri III diberikan sebagai insentif kepada pemegang saham untuk melakukan pembelian saham baru yang bernilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham yang dapat dilakukan selama masa laku
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 9 -
pelaksanaan yaitu mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021 dimana setiap 1 (satu) Waran Seri III berhak membeli 1 (satu) saham baru pada harga pelaksanaannya. Sebanyak 98,71% dan 98,70% saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia atau sebanyak 15.183.394.886 saham dan 15.053.073.256 saham masing-masing pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Dewan Komisaris Dewan KomisarisKomisaris Utama Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja Komisaris UtamaKomisaris Independen Sammy Kristamuljana Sammy Kristamuljana Komisaris IndependenKomisaris Independen Rusmin Rusmin Komisaris Independen
Direksi DireksiDirektur Utama Frenky Tirtowijoyo *) Freenyan Liwang Direktur UtamaDirektur Sharia Halim **) Heru Agus Wuryanto Direktur Unit Usaha SyariahDirektur Compliance & Risk Management Salis Teguh Hartono Salis Teguh Hartono Direktur KepatuhanDirektur Enterprise & Retail Banking Loa Johnny Mailoa Loa Johnny Mailoa Direktur Enterprise BankingDirektur Operations, Information Direktur Manajemen Risiko dan Technology & Human Capital Hanafi Himawan Hanafi Himawan Human CapitalDirektur Consumer Banking Soejanto Soetjijo Soejanto Soetjijo Direktur Retail Banking
Halim Direktur Liabilities dan BusinessDirektur Operasional dan
Frenky Tirtowijoyo Teknologi Informasi
*) Diangkat menjadi Direktur Utama pada RUPSLB 8 September 2017 yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat tersebut sampai dengan penutupan RUPST pada periode masa jabatan Direktur Perseroan yaitu pada saat penutupan RUPST yang akan diselenggarakan pada tahun 2020
**) Telah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 26 Oktober 2017 atas penunjukan sebagai Direktur yang membawahi Unit Usaha Syariah
Susunan keanggotaan komite-komite yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Komite AuditKetua Rusmin RusminAnggota Ketut Sanjaya Ketut Sanjaya
Rusli Prakasa Rusli Prakasa
Komite Remunerasi dan NominasiKetua Rusmin RusminAnggota Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Christina Suryadinata Christina SuryadinataIrene A Gunawan
Komite Pemantau RisikoKetua Sammy Kristamuljana Sammy KristamuljanaAnggota Tjendrawati Widjaja Tjendrawati Widjaja
Ketut Sanjaya Ketut SanjayaRusli Prakasa Rusli Prakasa
Dewan Pengawas SyariahKetua Ahmadi bin Sukarno Muhammad Taufik RidloAnggota Moch. Bukhori Muslim *) Ahmadi bin Sukarno
*) Diangkat menjadi Dewan Pengawas Syariah Perseroan pada RPUST 9 Mei 2017 yang
berlaku efektif terhitung sejak mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan pada
tanggal 22 September 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 10 -
Kepala Audit Internal Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Darwanti Juliastuti.
Sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah Retno Tri Wulandari dan Dodo Suyanto. Personel manajemen kunci Perusahaan terdiri dari Komisaris, Direksi, Group Head, Kepala Kantor Wilayah, Wakil Kepala Kantor Wilayah, Kepala Divisi, Pimpinan Cabang dan Koordinator Pimpinan Cabang Pembantu. Jumlah rata-rata karyawan Perusahaan (tidak diaudit) adalah 5.442 dan 5.441 untuk periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016. Laporan keuangan PT Bank Sinarmas Tbk untuk periode yang berakhir 30 September 2017 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Oktober 2017. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting
a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan
Laporan keuangan disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Dewan Standar Akuntansi Syariah IAI, dan Peraturan OJK No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”. Dasar pengukuran laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.
Laporan arus kas disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dan efek-efek dengan jatuh tempo tiga bulan atau kurang dan yang tidak dijaminkan serta yang tidak dibatasi pencairannya. Laporan keuangan Perusahaan untuk unit usaha syariah disusun berdasarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 (Revisi 2013) “Akuntansi Murabahah”, PSAK 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK 110 (Revisi 2015) “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (“PAPSI”) dan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mata uang yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rupiah) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 11 -
b. Penjabaran Mata Uang Asing
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan Perusahaan diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
Transaksi dan Saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laba rugi. Aset non-moneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam laba rugi. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, kurs konversi yakni kurs Reuters pada pukul 16:00 Waktu Indonesia Barat (WIB), yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
(dalam Rupiah penuh) (dalam Rupiah penuh)
Poundsterling Inggris 18.016,78 16.555,01 Euro 15.896,37 14.175,77 Dolar Amerika Serikat 13.471,50 13.472,50 Dolar Australia 10.560,99 9.723,11 Dolar New Zealand 9.716,32 9.362,72 Dolar Singapura 9.918,28 9.311,93 Yuan China 2.027,06 1.939,19 Dolar Hong Kong 1.724,74 1.737,34 Yen Jepang 119,69 115,07
c. Transaksi Pihak Berelasi Orang atau entitas dikategorikan sebagai pihak berelasi Perusahaan apabila memenuhi definisi pihak berelasi berdasarkan PSAK No. 7 “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan:
1. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang
tersebut:
a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan;
b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; atau
c. personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 12 -
2. Suatu entitas berelasi dengan Perusahaan jika memenuhi salah satu hal berikut:
a. Entitas dan Perusahaan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
b. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
c. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
d. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
e. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan. Jika Perusahaan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perusahaan.
f. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi
dalam huruf (1).
g. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (1) (a) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Semua transaksi signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
d. Kas dan Setara Kas
Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
e. Instrumen Keuangan
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 13 -
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif.
Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laba rugi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laba rugi apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Aset Keuangan
1. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi meliputi aset keuangan yang diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat (kelompok diperdagangkan). Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dicatat pada laporan posisi keuangan pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi. Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, efek-efek berupa tagihan derivatif, obligasi korporasi, Reksadana, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan diklasifikasikan dalam kategori ini.
2. Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, yang selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 14 -
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, kategori ini mencakup kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain, penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, dan deposit on call, efek-efek berupa tagihan atas wesel ekspor, efek yang dibeli dengan janji jual kembali, kredit yang diberikan, tagihan akseptasi, pendapatan bunga akrual, serta aset lain-lain berupa tagihan sehubungan dengan jaringan principal kartu kredit, setoran jaminan, tagihan sehubungan dengan ATM bersama, tagihan komisi asuransi, dan tagihan sehubungan dengan penyelesaian Bank Indover.
3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual.
Investasi ini selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, kategori ini meliputi penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits, penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit, efek-efek dalam bentuk Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), obligasi Pemerintah, obligasi korporasi, dan Republik Indonesia - ROI Loans.
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi diakui pada bagian ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi keuntungan atau kerugian direklasifikasi ke laba rugi.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, kategori ini meliputi investasi efek-efek dalam bentuk obligasi korporasi, obligasi Pemerintah dan Republik Indonesia – ROI Loan.
Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini. 1. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila liabilitas tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan memilih untuk menetapkan liabilitas keuangan tersebut dalam kategori ini.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 15 -
Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laba rugi.
2. Liabilitas keuangan lain-lain
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Liabilitas keuangan lain-lain selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi berdasarkan suku bunga efektif.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, kategori ini mencakup liabilitas segera, simpanan, simpanan dari bank lain, efek-efek yang diterbitkan, liabilitas akseptasi, beban bunga akrual, serta liabilitas lain-lain dalam bentuk liabilitas premi, setoran jaminan L/C dan bank garansi serta penjaminan Pemerintah.
Instrumen Keuangan Derivatif Dalam usaha normalnya, Perusahaan melakukan transaksi instrumen keuangan derivatif berupa kontrak tunai dan berjangka mata uang asing. Instrumen keuangan derivatif diukur dan disajikan di laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan menggunakan harga pasar. Derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif. Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba/rugi.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, manajemen Perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 16 -
1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, dan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laba rugi, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
2. Aset keuangan tersedia untuk dijual
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laba rugi. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui dalam laba rugi, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laba rugi.
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan
1. Aset Keuangan
Aset keuangan (atau bagian dari suatu aset keuangan, atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 17 -
a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
b. Perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut,
namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
c. Perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
2. Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa.
Reklasifikasi Aset Keuangan
Aset keuangan yang tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali aset keuangan dalam waktu dekat (jika aset keuangan tidak disyaratkan untuk diklasifikasikan sebagai diperdagangkan pada saat pengakuan awal) dapat direklasifikasikan ke pinjaman yang diberikan dan piutang jika memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang dan entitas memiliki intensi dan kemampuan memiliki aset keuangan untuk masa mendatang yang dapat diperkirakan atau hingga jatuh tempo.
Perusahaan tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan jumlah nilai investasi dimiliki hingga jatuh tempo), kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut:
a. dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian
kembali dimana perubahan suku bunga tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar aset keuangan tersebut;
b. terjadi setelah Perusahaan telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau Perusahaan telah memperoleh pelunasan dipercepat; atau
c. terkait dengan kejadian tertentu yang berada diluar kendali Perusahaan, tidak
berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh Perusahaan.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laba rugi.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 18 -
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok tersedia untuk dijual ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada nilai tercatat. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi harus diamortisasi menggunakan suku bunga efektif sampai dengan tanggal jatuh tempo instrumen tersebut.
f. Pengukuran Nilai Wajar
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi: 1. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
2. jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau
liabilitas tersebut.
Perusahaan harus memiliki akses ke pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Ketika Perusahaan menggunakan teknik penilaian, maka Perusahaan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.
Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Level 1 – harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi.
Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan, maka Perusahaan menentukan apakah telah terjadi transfer di antara level hirarki dengan menilai kembali pengkategorian level nilai wajar pada setiap akhir periode pelaporan.
g. Giro Wajib Minimum (GWM)
Perusahaan wajib memenuhi ketentuan Peraturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Bank Umum pada Bank Indonesia dalam Rupiah dan Mata Uang Asing, dengan perubahan terakhir melalui PBI No. 19/6/PBI/2017. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM terdiri dari GWM Rupiah dan GWM mata uang asing. GWM Rupiah terdiri dari GWM Utama, GWM Sekunder dan GWM Loan to Funding Ratio (LFR).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 19 -
GWM Utama adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada BI yang besarnya ditetapkan oleh BI sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga.
GWM Sekunder adalah cadangan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Utang Negara (SUN) dan/atau Excess Reserve, yang besarnya ditetapkan BI sebesar persentase tertentu.
GWM LFR adalah simpanan minimum yang wajib dipelihara oleh bank dalam bentuk saldo rekening giro pada Bank Indonesia sebesar persentase dari DPK yang dihitung berdasarkan selisih LFR yang dimiliki oleh bank dan target LFR yang wajib dipenuhi oleh bank. GWM yang wajib dibentuk adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 6,50 6,50
Syariah 5,00 5,00
GWM Sekunder
Konvensional 4,00 4,00
GWM LFR 0,71 0,58
Mata uang asing
Konvensional 8,00 8,00
Syariah 1,00 1,00
h. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia Penempatan pada bank lain merupakan penanaman dana dalam bentuk call money, deposit on call, deposit facility, term deposit dan negotiable certificate of deposit.
Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Penempatan pada bank lain dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai aset keuangan dalam kelompok investasi dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
i. Efek-efek
Efek-efek selain Sukuk
Efek-efek yang dimiliki terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Deposito Bank Indonesia, obligasi, Reksadana, surat utang jangka menengah, tagihan wesel ekspor, dan efek-efek pasar uang dan pasar modal lainnya. Obligasi terdiri dari Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi yang dibeli dari pasar.
Efek-efek diklasifikasikan sebagai asset keuangan dalam kelompok diperdagangkan, pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo (Catatan 2e).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 20 -
Investasi Sukuk
Investasi sukuk yang diukur pada biaya perolehan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat.
Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, tidak termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara nilai wajar dan jumlah tercatat diakui dalam laba rugi. Investasi sukuk yang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, selisih antara biaya perolehan dan nilai nominal diamortisasi secara garis lurus selama jangka waktu sukuk dan diakui dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Ketika investasi sukuk dihentikan pengakuannya, akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi. Rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi apabila jumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlah tercatat, setelah memperhitungkan saldo dalam penghasilan komprehensif lain.
j. Kredit yang diberikan k.
Kredit yang diberikan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disetarakan dengan kas, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam dengan debitur yang mewajibkan debitur untuk melunasi utang berikut bunganya setelah jangka waktu tertentu.
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang. (Catatan 2e). Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah dan pembiayaan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan harga jual sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan (marjin) yang disepakati dan penjual harus mengungkapan biaya perolehan barang tersebut kepada pembeli. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah selaku pengelola dana (mudharib), menjalankan usaha dengan penentuan awal keuntungan dan kerugian (nisbah).
Pembiayaan syariah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai dengan jumlah minimum berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, dengan perubahan terakhir berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 16/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 dan Surat Edaran OJK No. 8/SEOJK.03/2015 tanggal 10 Maret 2015 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah. Pembiayaan syariah dengan akad murabahah disajikan sebesar jumlah pembiayaan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 102 (2013) menggantikan PSAK No. 102 (2007). Ketika kredit yang diberikan tidak tertagih, kredit tersebut dihapus buku dengan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai. Kredit yang diberikan tersebut dapat dihapus buku setelah semua prosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 21 -
Kriteria debitur yang dapat dihapusbukukan meliputi: 1. Fasilitas kredit telah mengalami penurunan nilai;
2. Fasilitas kredit telah dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai sebesar 100% dari
pokok kredit;
3. Telah dilakukan berbagai upaya penagihan dan pemulihan, namun tidak berhasil;
4. Usaha debitur sudah tidak mempunyai prospek atau kinerja debitur buruk atau tidak ada kemampuan membayar;
5. Buku-buku telah menghapus semua kewajiban kredit, termasuk dari fasilitas pinjaman non tunai sehingga penghapusan tidak dapat dilakukan pada beberapa kewajiban kreditnya (penghapusan sebagian);
Apabila aset yang dijaminkan diambil alih, maka Perusahaan akan menjurnal balik cadangan kerugian penurunan nilai dan mengakui agunan yang diambil alih yang diukur pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Ketika terjadi penerimaan kembali kredit yang dihapus buku, Perusahaan mencatat penerimaan kembali tersebut dengan mengkreditkan pemulihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (apabila penerimaan kembali terjadi pada periode berjalan), saldo laba (apabila penerimaan kembali terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan), dan pendapatan operasional selain bunga (apabila penerimaan kembali terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan, namun merupakan peristiwa kemudian penyesuai). Restrukturisasi kredit meliputi modifikasi persyaratan kredit, konversi kredit menjadi saham atau instrumen keuangan lainnya dan/atau kombinasi dari keduanya. Dalam restrukturisasi kredit yang mengkonversi kredit menjadi saham, Perusahaan memperoleh penyertaan modal sementara. Dengan mengacu pada PBI No. 15/11/PBI/2013 tentang Prinsip Kehati-hatian dalam Kegiatan Penyertaan Modal, pelepasan atau divestasi atas penyertaan modal sementara wajib dilakukan apabila penyertaan modal sementara telah melebihi jangka waktu paling lama 5 (lima) tahun atau perusahaan tempat penyertaan modal sementara telah memperoleh laba kumulatif. Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui sebagai laba/rugi. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
k. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Liabilitas akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 22 -
l. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali dan Efek yang Dijual dengan Janji Beli
Kembali
Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali (Reverse Repo)
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai tagihan sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan) dan cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi dengan menggunakan suku bunga efektif sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali. Efek yang dibeli dengan janji jual kembali diklasifikasikan sebagai aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang (Catatan 2e). Efek yang Dijual dengan Janji Beli Kembali (Repo) Efek yang dijual dengan janji beli kembali (repo) diakui sebagai liabilitas sebesar harga pembelian kembali yang disepakati dengan nasabah dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Selisih antara harga jual dan harga beli kembali diperlakukan sebagai bunga dibayar dimuka dan diakui sebagai beban bunga sesuai dengan jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam laporan posisi keuangan karena kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual. Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan dalam kelompok liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (Catatan 2e).
m. Kontrak Jaminan Keuangan dan Tagihan Komitmen Lainnya
Kontrak jaminan keuangan adalah kontrak yang mengharuskan penerbit untuk melakukan pembayaran kepada pemegang kontrak atas kerugian yang terjadi karena debitur tertentu gagal untuk melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo, sesuai dengan ketentuan dari instrumen utang. Jaminan keuangan tersebut diberikan kepada bank, lembaga keuangan dan badan-badan lainnya atas nama debitur untuk menjamin kredit, fasilitas-fasilitas perbankan lainnya dan penyediaan dana yang belum ditarik.
Pengakuan awal jaminan keuangan dalam laporan keuangan adalah sebesar nilai wajar pada saat jaminan diberikan. Nilai wajar jaminan keuangan pada saat berlakunya transaksi pada umumnya sama dengan premi yang diterima karena diberikan dengan syarat dan kondisi normal dan nilai wajar awal diamortisasi sepanjang umur jaminan keuangan. Setelah pengakuan awal kontrak, jaminan keuangan dicatat pada nilai yang lebih tinggi antara biaya perolehan diamortisasi dengan nilai kini pembayaran yang diharapkan akan terjadi (ketika pembayaran atas jaminan menjadi besar kemungkinan terjadinya), dan selisihnya dibebankan sebagai beban operasional lainnya dalam laba rugi.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kontrak jaminan keuangan dan tagihan komitmen lainnya yang memiliki risiko kredit dihitung berdasarkan kerugian historis.
n. Aset Tetap
Aset tetap, kecuali tanah dan bangunan, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 23 -
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan, dan efektif sejak 1 November 2015, dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Bangunan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, dan efektif sejak 1 November 2015, bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasian dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Nilai revaluasian tanah dan bangunan ditentukan oleh penilai independen pada tahun 2015. Pada saat model revaluasi diterapkan, akumulasi penyusutan bangunan pada tanggal revaluasi dieliminasi terhadap biaya perolehan dan nilai tercatat neto setelah dieliminasi disajikan kembali sebesar jumlah revaluasian. Kenaikan nilai akibat revaluasi dikreditkan ke akun “Surplus revaluasi aset tetap” sebagai “Komponen ekuitas lainnya” di bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan dan laporan perubahan ekuitas. Penurunan nilai yang menghapuskan kenaikan nilai sebelumnya atas aset yang sama diakui dalam penghasilan komprehensif lain, sedangkan penurunan nilai lainnya langsung dibebankan ke laba rugi. Surplus revaluasi aset tetap akan dipindahkan dari “Komponen ekuitas lainnya” ke “Saldo laba” pada saat aset dihentikan penggunaannya.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
Revaluasi akan dilakukan dengan keteraturan yang cukup reguler untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada akhir periode pelaporan.
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun %
Bangunan 20 5 Inventaris kantor 10 10 Kendaraan bermotor 4 25
Sisa estimasi masa manfaat bangunan yang dicatat dengan model revaluasi efektif sejak 1 November 2015 digunakan sebagai dasar perhitungan penyusutan nilai tercatat bangunan setelah direvaluasi. Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 24 -
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap diakui dalam laba rugi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan. Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
o. Aset Ijarah Aset ijarah, yakni kendaraan bermotor, mesin, alat berat dan piranti lunak, disusutkan atau diamortisasi sesuai dengan jangka waktu sewa atau umur ekonomis aset, mana yang lebih pendek, dimana pada akhir masa akad, aset tersebut akan dihibahkan ke penyewa.
Untuk akad ijarah muntahiyah bitamlik (sewa pembiayaan), apabila pada saat perpindahan kepemilikan aset ijarah dari pemilik kepada penyewa dilakukan dengan cara hibah, maka jumlah tercatat aset ijarah diakui sebagai beban.
Pendapatan sewa selama masa akad diakui pada saat manfaat atas aset telah diserahkan kepada penyewa.
Pendapatan ijarah disajikan secara neto setelah dikurangi beban yang terkait yakni penyusutan dan pemeliharaan serta perbaikan. Pendapatan ijarah neto disajikan sebagai bagian dari “pendapatan bunga dan bagi hasil” dalam laba rugi.
p. Agunan yang Diambil Alih
Agunan kredit yang diberikan, berupa tanah dan aset lainnya, yang telah diambil alih oleh Perusahaan disajikan dalam perkiraan “Aset lain-lain”.
Agunan yang diambil alih dicatat pada nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dengan sisa pokok pinjaman yang diberikan, jika ada, dibebankan ke laba rugi tahun berjalan. Selisih antara nilai agunan yang telah diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagai keuntungan atau kerugian pada saat penjualan agunan. Biaya-biaya yang berkaitan dengan pemeliharaan dan perbaikan agunan yang diambil alih dibebankan ke laba rugi pada saat terjadinya.
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan. Manajemen melakukan evaluasi secara berkala atas nilai agunan yang diambil alih. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 25 -
q. Transaksi Sewa
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessee Sewa pembiayaan, yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi tahun berjalan. Aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaatnya. Apabila tidak terdapat keyakinan memadai bahwa Perusahaan akan memperoleh hak kepemilikan atas aset tersebut pada akhir masa sewa, maka aset sewaan disusutkan sepanjang estimasi umur manfaat aset atau masa sewa, mana yang lebih pendek. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laba rugi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Perlakuan Akuntansi sebagai Lessor
Sewa Operasi Sewa dimana Perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.
r. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji periode penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 26 -
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya akan dipulihkan apabila nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode-periode sebelumnya. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
t. Liabilitas Segera Liabilitas segera adalah liabilitas Perusahaan kepada pihak lain yang sifatnya wajib segera dibayarkan sesuai perjanjian yang ditetapkan sebelumnya. Liabilitas segera disajikan sebesar biaya perolehan yang diamortisasi (Catatan 2e).
u. Simpanan dan Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dan simpanan dari bank lain diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2e). Simpanan merupakan liabilitas kepada nasabah dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka. Giro merupakan simpanan nasabah yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat melalui cek atau dengan cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau sarana perintah pembayaran lainnya. Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan syarat tertentu yang disepakati pada saat pembukaan rekening tabungan. Penarikan atas tabungan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek atau instrumen sejenis, tetapi menggunakan formulir penarikan tersendiri yang hanya berlaku di bank yang bersangkutan dan/atau menggunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo sesuai dengan jangka waktu yang disepakati dengan nasabah pada saat penempatannya, dimana nasabah akan dikenakan penalti apabila melakukan penarikan sebelum tanggal jatuh temponya.
Simpanan termasuk simpanan syariah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari:
Tabungan Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk tabungan dimana pemilik dana mendapatkan pendapatan bonus.
Investasi tidak terikat dalam bentuk giro, tabungan dan deposito berjangka mudharabah merupakan simpanan dana pelanggan yang memberikan pemilik dana imbalan bagi hasil dari pendapatan unit syariah atas penggunaan dana tersebut sesuai dengan nisbah yang ditetapkan dan disetujui sebelumnya.
Simpanan dari bank lain merupakan liabilitas kepada bank lain dalam bentuk giro, call money kurang dari atau 90 hari, dan deposito berjangka dengan periode jatuh tempo menurut perjanjian masing-masing.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 27 -
v. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham dikurangkan dari bagian tambahan modal disetor yang timbul dari penerbitan saham dan tidak diamortisasi.
w. Pengakuan Pendapatan Bunga, Beban Bunga, Pendapatan dan Beban Bagi Hasil Syariah
Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan diakui di dalam laba rugi secara akrual dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dan Bagi Hasil Syariah Pendapatan syariah terdiri dari keuntungan murabahah, pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik (sewa), dan bagi hasil pembiayaan mudharabah. Keuntungan murabahah dan pendapatan ijarah muntahiyah bittamlik diakui selama periode akad berdasarkan konsep akrual. Pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah diakui pada saat diterima atau dalam periode terjadinya hak bagi hasil sesuai porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati. Beban berdasarkan prinsip syariah terdiri dari beban bagi hasil mudharabah, beban bonus wadiah dan beban bagi hasil Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah.
x. Pengakuan Pendapatan dan Beban Provisi dan Komisi Provisi dan Komisi Terkait Instrumen Keuangan Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang terkait dengan perolehan instrumen keuangan dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, serta tersedia untuk dijual, atau terkait jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dicatat sebagai bagian dari nilai wajar aset atau liabilitas keuangan dan diamortisasi sesuai dengan jangka waktunya dengan menggunakan suku bunga efektif. Provisi dan Komisi Lainnya Provisi dan komisi lainnya yang tidak terkait dengan kegiatan perolehan instrumen keuangan dan jangka waktu tertentu yang jumlahnya signifikan, dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu transaksi yang bersangkutan. Sedangkan, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya yang tidak signifikan langsung diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan provisi dan komisi lainnya, meliputi pendapatan yang tidak terkait dengan kredit, seperti jasa banca assurance, pendapatan terkait dengan ekspor impor dan bank garansi, dan pendapatan yang diakui pada saat jasa diberikan.
y. Pendapatan dan Beban Operasional Lainnya Pendapatan operasional lainnya diakui pada saat terjadinya. Beban operasional lainnya diakui pada saat terjadinya dengan menggunakan metode akrual.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 28 -
z. Pajak Penghasilan
Pajak Kini Pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Pajak Tangguhan Pajak tangguhan diakui sebagai liabilitas jika terdapat perbedaan temporer kena pajak yang timbul dari perbedaan antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dengan jumlah tercatatnya pada tanggal pelaporan.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Aset pajak tangguhan diakui dan direview pada setiap tanggal pelaporan atau diturunkan jumlah tercatatnya, sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak tersedia untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang dapat dikompensasikan.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku ketika aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (atau peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika dan hanya jika, terdapat hak yang dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.
aa. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak
Pada saat pengakuan awal, aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya perolehan, dan liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas dan setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak, sesuai dengan Surat Keterangan Pengampunan Pajak yang diterbitkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui sebagai tambahan modal disetor. Uang tebusan yang dibayarkan untuk pengampunan pajak diakui dalam laba rugi. Aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak saling hapus. Pengukuran setelah pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada masing-masing kebijakan akuntansi relevan yang diterapkan Perusahaan untuk aset dan liabilitas serupa.
bb. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba bersih dibagi jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa dilutif.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 29 -
cc. Imbalan Kerja
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban dalam laba rugi.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Liabilitas imbalan kerja jangka panjang merupakan manfaat pasti yang dibentuk dengan pendanaan khusus melalui program dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan pada saat pensiun yang dihitung menggunakan metode Projected Unit Credit. Pengukuran kembali liabilitas imbalan pasti langsung diakui dalam laporan posisi keuangan dan penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya dan tidak akan direklasifikasi ke laba rugi, namun menjadi bagian dari saldo laba. Biaya liabilitas imbalan pasti lainnya terkait dengan program imbalan pasti diakui dalam laba rugi.
dd. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Perusahaan yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Perusahaan.
ee. Provisi
Provisi diakui jika Perusahaan mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Perusahaan harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat. Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut.
ff. Peristiwa Setelah Periode Laporan
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan.
3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan dan Asumsi Manajemen
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 30 -
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Pertimbangan Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: a. Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional Perusahaan adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Perusahaan menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2.
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih). Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan. Nilai tercatat aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo serta pinjaman diberikan dan piutang Perusahaan (tidak termasuk akun Syariah) tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 diungkapkan sebagai berikut:
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 31 -
d. Komitmen Sewa
Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessee Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan, kendaraan dan mesin ATM. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut. Komitmen sewa operasi – Perusahaan sebagai lessor
Perusahaan telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Perusahaan menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Perusahaan menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
e. Cadangan kerugian penurunan nilai investasi tersedia untuk dijual
Perusahaan berpedoman pada PSAK No. 55 untuk menentukan apakah terjadi penurunan nilai atas investasi tersedia untuk dijual. Penentuan tersebut mensyaratkan pertimbangan yang signifikan. Dalam membuat pertimbangan tersebut, Perusahaan mengevaluasi, antara lain, lamanya dan sejauh mana nilai wajar investasi tersebut berada di bawah biaya perolehannya; tingkat kesehatan keuangan serta gambaran bisnis jangka pendek dari investee, termasuk faktor-faktor seperti kinerja industri dan sektor industri, perubahan teknologi serta arus kas operasi serta pendanaan.
f. Pajak Penghasilan
Pertimbangan yang signifikan dibutuhkan untuk menentukan jumlah pajak penghasilan. Terdapat sejumlah transaksi dan perhitungan yang menimbulkan ketidakpastian penentuan jumlah pajak penghasilan karena interpretasi atas peraturan pajak yang berbeda. Jika hasil pemeriksaan pajak berbeda dengan jumlah yang sebelumnya telah dibukukan, maka selisih tersebut akan berdampak terhadap aset dan liabilitas pajak kini dan tangguhan dalam periode dimana hasil pemeriksaan tersebut terjadi.
30 September 2017 31 Desember 2016
Aset Keuangan
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 2.102.140 2.359.629
Efek-efek 1.231.943 998.053
Pinjaman diberikan dan piutang
Kas 696.680 466.735
Giro pada Bank Indonesia 1.871.557 1.936.130
Giro pada bank lain 954.068 1.030.673
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 194.715 415.083
Efek-efek 341.317 607.664
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali 196.386 -
Kredit yang diberikan - bersih 16.862.411 17.068.685
Tagihan akseptasi - bersih 356.711 191.813
Pendapatan bunga akrual 114.092 139.923
Aset lain-lain - bersih 78.250 88.278
Jumlah 25.000.270 25.302.666
Nilai Tercatat
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 32 -
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi: a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 36.
b. Revaluasi Aset Tetap Perusahaan mengukur tanah dan bangunan pada nilai revaluasi, dan perubahan nilai wajar aset tersebut diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Perusahaan memakai jasa penilai independen untuk menentukan nilai wajar aset per tanggal 31 Oktober 2015. Teknik penilaian yang digunakan untuk menentukan nilai wajar tanah dan bangunan diungkapkan dalam Catatan 14.
c. Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Masa manfaat dari masing-masing aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap. Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat aset tetap. Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2.
Nilai tercatat aset tetap pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 diungkapkan pada Catatan 13.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 33 -
d. Imbalan Kerja Jangka Panjang
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Perusahaan diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
e. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan.
Nilai tercatat aset non-keuangan berupa aset tetap dan aset lain-lain (agunan yang diambil alih dan aset tetap yang tidak digunakan) diungkapkan pada Catatan 14 dan 16.
f. Aset Pajak Tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
4. Giro pada Bank Indonesia
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, termasuk dalam giro pada Bank Indonesia adalah giro yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah sebesar Rp 113.730 dan Rp 102.548.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Giro Wajib Minimum (GWM) Perusahaan dalam mata uang Rupiah untuk GWM Utama masing-masing adalah sebesar Rp 1.656.732 dan Rp 1.302.681 serta untuk GWM sekunder masing-masing adalah sebesar Rp 856.795 dan Rp 739.123, sedangkan untuk mata uang asing masing-masing adalah sebesar Rp 313.805 dan Rp 326.568.
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah 1.671.488 1.652.104
Mata uang asing (Catatan 35) 313.799 386.574
Jumlah 1.985.287 2.038.678
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 34 -
Rasio GWM Perusahaan untuk mata uang Rupiah dan mata uang asing pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah:
30 September 2017 31 Desember 2016
GWM yang telah dibentuk
Rupiah
GWM Primer
Konvensional 7,23 8,39 Syariah 5,01 5,03
GWM Sekunder
Konvensional 5,66 6,51 GWM LFR 0,73 1,89
Mata uang asing
Konvensional 8,03 9,47 Syariah 39,63 32,75
5. Giro pada Bank Lain
30 September 2017 31 Desember 2016
Pihak ketiga
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 159.388 143.490
Standard Chartered Bank 10.312 286.368
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 224 278
Jumlah 169.924 430.136
Mata uang asing (Catatan 35)
Bank of Amerika, Merrill Lynch,
Amerika Serikat 228.597 87.351
Standard Chartered Bank,
Amerika Serikat 105.000 525
Deutsche Bank Trust Company
Americas, Amerika Serikat 81.873 147.103
PT Bank Central Asia Tbk 52.033 37.797
Deutsche Bank AG, Jerman 48.427 39.433
United Overseas Bank, Singapura 44.356 39.154
PT Bank ICBC, Indonesia 41.985 21.856
Bank of China, Indonesia 38.419 33.827
National Australia Bank, Australia 29.796 36.897
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27.373 92.649
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, New York 23.654 -
Standard Chartered Bank, Inggris 14.139 -
Bank of New Zealand, New Zealand 9.793 -
Banco De Sabadell SA, Spanyol 9.447 28.923
Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, Jepang 8.535 1.315
Bank of China, China 6.676 6.349
Aktif Bank, Turki 5.867 -
Kookmin Bank, Korea Selatan 4.379 2.870
Standard Chartered Bank, Hong Kong 1.347 1.347
OCBC, Singapura 766 8.357
Bank of China, Australia 477 6.521
UBS AG, Singapura - 5.310
Lain-lain (di bawah Rp 1.000) 1.205 2.953
Jumlah mata uang asing 784.144 600.537
Jumlah 954.068 1.030.673
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 35 -
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 kualitas giro pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 tidak terdapat saldo giro pada bank lain yang diblokir.
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 giro pada bank lain dalam Rupiah mempunyai suku bunga rata-rata per tahun sebesar 1%. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 giro pada bank lain dalam mata uang asing mempunyai suku bunga rata-rata per tahun masing-masing sebesar 0,42% dan 0,42%.
6. Penempatan pada Bank Lain dan Bank Indonesia
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 3 hari 3,50 553.047
Penempatan pada bank lain
Call money 3-7 hari 4,10 60.000
Negotiable Certificate of Deposit 183 – 370 hari 7,21 137.686
Jumlah 750.733
Mata uang asing (Catatan 35)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 3-30 hari 1,15 1.414.507
Penempatan pada bank lain
Call money 14 hari 1,61 134.715
Jumlah 1.549.222
Jumlah 2.299.955
30 September 2017
Suku Bunga Pihak
Jenis Penempatan Jangka Waktu Rata-rata Ketiga
%
Rupiah
Penempatan pada Bank Indonesia
Deposit facility 3 hari 4,00 2.233.960
Penempatan pada bank lain
Call money 4 - 91 hari 6,82 215.000
Negotiable Certificate of Deposit 273 - 370 hari 8,08 43.256
Jumlah 2.492.216
Mata uang asing (Catatan 35)
Penempatan pada Bank Indonesia
Term deposit 4 hari 0,69 336.813
Penempatan pada bank lain
Deposit on call 1 - 14 hari 0,17 63.324
Call money 7 hari 1,65 186.759
Jumlah 586.896
Jumlah 3.079.112
31 Desember 2016
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 36 -
Penempatan pada bank lain dalam bentuk call money, dan deposit on call dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, sedangkan penempatan pada bank lain dalam bentuk negotiable certificate of deposits dan penempatan pada Bank Indonesia dalam bentuk deposit facility dan term deposit dikategorikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo. Penempatan pada bank lain dalam mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 merupakan penempatan pada:
30 September 2017 31 Desember 2016
Call money
PT Bank Index Selindo 30.000 -
PT Bank Kesejahteraan Ekonomi 30.000 -
PT Bank MNC International Tbk - 65.000
PT Bank Ganesha Tbk - 100.000
PT Bank Kaltim Syariah - 50.000
Jumlah 60.000 215.000
Negotiable certificate of deposits
BPD Jawa Barat Tbk Seri A 33.820 -
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.685 18.622
PT Bank Commonwealth 18.820 -
PT Bank KEB Hana 18.777 -
Bank of Tokyo 17.512 -
PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.909 -
PT Bank Nasional Indonesia (Persero) Tbk 9.679 -
BPD Jawa Barat Tbk Seri B 9.484 -
PT Bank QNB Kesawan Tbk - 24.634
Jumlah 137.686 43.256
Jumlah 197.686 258.256
Nama Bank
Penempatan bank lain dalam mata uang asing merupakan penempatan pada:
30 September 2017 31 Desember 2016
US$ US$
Call Money
HSH Nordbank, Singapura 10.000.000 5.000.000
Standard Charterd Bank,
Amerika Serikat - 8.862.256
Jumlah 10.000.000 13.862.256
Deposit on Call
UBS AG, Singapura - 4.700.250
Jumlah 10.000.000 18.562.506
Nama Bank
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 tidak terdapat saldo penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang dijaminkan. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 penempatan pada bank lain dikelompokkan sebagai Lancar. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 tidak terdapat penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia yang diblokir. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas penempatan pada bank lain sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, Perusahaan tidak memiliki dana yang tidak dapat dicairkan pada bank bermasalah, bank beku operasi atau likuidasi.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 37 -
7. Efek-Efek
a. Jenis dan tujuan investasi efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Obligasi korporasi
Obligasi Berkelanjutan II PT Tower Bersama Tbk
Tahap III Tahun 2017 69.795 -
Obligasi I PT Surya Semesta Internusa Tbk Tahap I
Tahun 2016 Seri A - 99.844
Obligasi Berkelanjutan I PT Protelindo
Tahap I Tahun 2016 Seri A - 50.195
Obligasi Berkelanjutan Indonesia EximBank
Tahap III Tahun 2016 Seri B - 49.981
Nilai wajar 69.795 200.020
Reksadana Terproteksi Cipta Terproteksi 3 160.376 160.895
Obligasi Pemerintah
FR075 11.740 -
FR073 - 105.042
FR056 - 41.192
FR061 - 32.896
FR068 - 1.009
Nilai wajar 11.740 180.139
Jumlah diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 241.911 541.054
Tersedia untuk dijual
Obligasi korporasi
Obligasi Berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk Tahap II Tahun 2017 Seri A 150.517 -
Obligasi Berkelanjutan PT Bank Rakyat Indonesia
(persero) Tbk Tahap II Tahun 2017 Seri B 51.011 -
Sukuk Ijarah I PT Rajawali Nusantara Indonesia
Tahun 2017 50.821 -
Obligasi I PT Angkasa Pura I Tahun 2016 Seri A 47.488 46.831
Obligasi Berkelanjutan I PT Mayora Indah Tbk
Tahap I tahun 2017 Seri A 41.102 -
Obligasi Berkelanjutan II PT Japfa Comfeed Tbk
Tahap II Tahun 2017 20.642 -
Obligasi Berkelanjutan I PT Indosat Tbk Tahap IV
Tahun 2016 Seri C 20.584 19.390
Obligasi MTN II PT Rajawali Nusantara
Indonesia Tahun 2017 20.119 -
Obligasi MTN PT Industri Kereta Api
Tahap I tahun 2017 13.137 -
Obligasi Berkelanjutan II PT Tower Bersama Tbk
Tahap I Tahun 2016 10.270 9.754
Obligasi Berkelanjutan II PT Japfa Comfeed
Indonesia Tbk Tahap I Tahun 2016 Seri A 10.221 10.089
Obligasi PT Angkasa Pura II Tahun 2016 Seri A 10.158 9.710
Obligasi PT Bank Victoria Tbk IV 2013 10.082 9.882
Obligasi Berkelanjutan II PT Bank CIMB Niaga Tbk
Tahap I Tahun 2016 Seri A - 19.914
Obligasi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk II 2012 - 10.013
Obligasi PT Bank CIMB Niaga Tbk Seri B Tahap I
Tahun 2012 - 4.985
Nilai wajar 456.152 140.568
Obligasi Pemerintah
PBS012 362.900 -
FR056 33.885 30.894FR072 22.128 -
FR076 15.992 -
ORI013 - 199.852FR073 - 63.025ORI011 - 10.166PBS006 - 5.079
Nilai wajar 434.905 309.016
Jumlah tersedia untuk dijual 891.057 449.584
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 38 -
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 700.286 50.000
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 45.000 10.000
Sertifikat Bank Indonesia - 200.000
Bunga diterima dimuka yang
belum diamortisasi (15.261) (2.236)
Nilai bersih 730.025 257.764
Obligasi Pemerintah
PBS012 88.167 -
FR0038 50.351 50.630
FR0069 49.892 49.843
FR0031 29.844 29.813
FR0043 28.932 28.796
FR0034 20.832 20.964
FR0036 20.233 20.309
IFR006 20.047 20.229
FR0070 19.392 19.341
FR0045 17.437 17.403
PBS003 9.923 9.917
FR0040 9.814 9.804
FR0071 9.653 9.641
FR0059 9.003 8.954
FR0062 7.295 7.272
PBS004 3.786 3.739
FR0028 - 79.866
SR006 - 20.024
Jumlah 394.601 406.545
Obligasi korporasi
Obligasi Berkelanjutan II PT Astra Sedaya
Finance Tahap V Seri B 2015 24.991 24.994
Obligasi PT Bank OCBC NISP Tbk II 2015 Seri C 21.997 21.993
Obligasi PT Indofood Tbk VII 2014 20.000 20.000
Obligasi PT Indosat Tbk I 2014 Seri A 20.000 20.000
Obligasi Berkelanjutan I PT Indosat Tbk Tahap II
2015 Seri C 20.000 20.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk
Tahap I 2015 Seri C 20.000 20.000
Obligasi Berkelanjutan I PT Nippon Indosari
Corpindo Tbk II 2015 20.000 20.000
MTN PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 20.000 20.000
Sukuk Ijarah I PT Rajawali Nusantara Indonesia
Tahun 2017 20.000 -
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT Perusahaan Listrik
Negara Tahap I Tahun 2013 10.923 10.911
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II PT Indosat Tbk Tahap I
Tahun 2017 Seri D 10.600 -
Obligasi Berkelanjutan II PT Bank Tabungan Negara
(persero) Tbk Tahap II 2015 seri A 10.000 10.000
Obligasi Berkelanjutan II PT Federal International
Finance Tahap I 2015 Seri B 10.000 10.000
MTN VI PT Bank Resona Perdania Tahun 2016 10.000 10.000
Obligasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Tahap II Seri A 8.000 8.000
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I PT XL Axiata Tbk
Tahap I 2015 Seri B 5.000 5.000
Obligasi PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk 2014
Seri A - 20.000
Obligasi I PT Pupuk Indonesia 2014 Seri A - 20.000
Obligasi PT Global Mediacom Tbk - 19.999
Obligasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk I
Tahun 2014 - 30.000
Obligasi PT Modernland Realty Tbk Tahap I -
Tahun 2015 Seri A - 20.000
Jumlah 251.511 330.897
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 1.376.137 995.206
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 39 -
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 216.606 47.302
Jumlah Rupiah 2.725.711 2.033.146
Mata uang asing (Catatan 35)
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
Obligasi Pemerintah
Republik Indonesia - ROI Loan - 33.885
Jumlah diukur pada nilai wajar melalui laba rugi - 33.885
Dimiliki hingga jatuh tempo
Republik Indonesia - ROI Loan 142.348 155.656
Obligasi Negara Valas (INDOIS27) 13.801 -
Jumlah dimiliki hingga jatuh tempo 156.149 155.656
Tersedia untuk dijual
Obligasi Pemerintah
Republik Indonesia - ROI Loan 119.439 47.401
Obligasi Korporasi
Obligasi PLN 27 33.682 -
Obligasi PLN 21 29.592 -
Obligasi PLN 20 15.013 -
Jumlah 78.287 -
Jumlah tersedia untuk dijual 197.726 47.401
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Tagihan atas wesel ekspor 124.711 560.362
Jumlah mata uang asing 478.586 797.304
Jumlah 3.204.297 2.830.450
Cadangan kerugian penurunan nilai - -
Jumlah - Bersih 3.204.297 2.830.450
Seluruh efek-efek yang dimiliki Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 merupakan efek-efek yang diterbitkan oleh pihak ketiga.
b. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 685.025 - - 685.025
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 45.000 - - 45.000
Obligasi korporasi - 160.911 90.600 251.511
Obligasi Pemerintah - 49.891 344.710 394.601
Jumlah - Rupiah 730.025 210.802 435.310 1.376.137
Mata uang asing (Catatan 35)
Obligasi Pemerintah - - 156.149 156.149
Jumlah 730.025 210.802 591.459 1.532.286
Berdasarkan jatuh tempoRupiah
Sertifikat Bank Indonesia 685.025 - - 685.025
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 45.000 - - 45.000
Obligasi korporasi 114.988 125.923 10.600 251.511
Obligasi Pemerintah 50.352 149.732 194.517 394.601
Jumlah - Rupiah 895.365 275.655 205.117 1.376.137
Mata uang asing (Catatan 35)
Obligasi Pemerintah - - 156.149 156.149
Jumlah 895.365 275.655 361.266 1.532.286
30 September 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 40 -
Sampai dengan Lebih dari Lebih dari
1 tahun 1-5 tahun 5 tahun Jumlah
Berdasarkan jangka waktu
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 197.804 - - 197.804
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 - - 10.000
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 49.960 - - 49.960
Obligasi korporasi - 250.897 80.000 330.897
Obligasi Pemerintah - 69.845 336.700 406.545
Jumlah - Rupiah 257.764 320.742 416.700 995.206
Mata uang asing (Catatan 35)
Republik Indonesia - ROI Loan - - 155.656 155.656
Jumlah 257.764 320.742 572.356 1.150.862
Berdasarkan jatuh tempoRupiah
Sertifikat Bank Indonesia 197.804 - - 197.804
Sertifikat Bank Indonesia Syariah 10.000 - - 10.000
Sertifikat Deposito Bank Indonesia 49.960 - - 49.960
Obligasi korporasi 110.000 220.897 - 330.897
Obligasi Pemerintah 99.891 171.539 135.115 406.545
Jumlah - Rupiah 467.655 392.436 135.115 995.206
Mata uang asing (Catatan 35)
Republik Indonesia - ROI Loan 13.494 - 142.162 155.656
Jumlah 481.149 392.436 277.277 1.150.862
31 Desember 2016
c. Suku bunga per tahun efek-efek adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Sertifikat Bank Indonesia 5,10 – 6,09 6,60 – 6,75Obligasi Pemerintah 6,375 – 12,80 6,38 – 12,80Obligasi korporasi 7,20 – 10,50 7,25 – 12,00Tagihan atas wesel ekspor 8,50 – 12,00 8,50 – 12,00
Mata uang asing
Republik Indonesia - ROI Loan 3,40 – 7,25 3,30 – 6,88
Tagihan atas wesel ekspor 0,04 – 4,50 0,04 – 4,50
d. Nilai wajar dari obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) yang dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 883.430 dan Rp 994.322.
e. Rincian peringkat obligasi korporasi dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), Moody’s dan Fitch, pihak ketiga, seperti yang dilaporkan oleh Bursa Efek Indonesia adalah sebagai berikut:
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 41 -
30 September 2017 31 Desember 2016
PT Angkasa Pura (Persero) idAAA idAAA
PT Bank OCBC NISP Tbk idAAA idAAA
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk idAAA idAAA
PT Bank Resona Perdania idAA- idAA-
PT Bank Sumitomo Mitsui idAAA idAAA
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk idAA+ idAA+
PT Bank Victoria Tbk idA- idA-
PT Federal International Finance idAAA idAAA
PT Indofood Tbk idAA+ idAA+
PT Indosat Tbk idAAA id AAA
PT Japfa Comfeed Tbk idA idA
PT Industri Kereta Api idA -
PT Mayora Indah Tbk idAA- -
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk idAA- idAA-
PT Perusahaan Listrik Negara idAAA -
PT Rajawali Nusantara Indonesia idA- -
PT Astra Sedaya Finance AAA (Fitch National) AAA (Fitch National)
PT Tower Bersama Tbk AA- (Fitch National) AA- (Fitch National)
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk AA- (Fitch National) AA- (Fitch National)
Sukuk Ijarah PT XL Axiata Tbk AAA(sy) AAA(sy)
Sukuk Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara idAAA(sy) idAAA(sy)
Sukuk Ijarah PT Indosat Tbk idAAA(sy) -
Sukuk Ijarah PT Rajawali Nusantara Indonesia idA-(sy) -
EximBank - idAAA
PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk - idAAA
PT Bank CIMB Niaga Tbk - idAAA
PT Global Mediacom Tbk - idA+
PT Modernland Realty Tbk - idA
PT Protelindo - idAAA
PT Surya Semesta Internusa Tbk - idA
PT Pupuk Indonesia - AAA (Fitch National)
f. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 efek-efek diklasifikasikan sebagai Lancar.
g. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai efek-efek adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun - - - 103 - 103
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan - - - (103) - (103)
Saldo akhir tahun - - - - - -
31 Desember 201630 September 2017
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek-efek sehingga tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai.
h. Tidak terdapat penghapusan efek-efek selama periode yang berakhir 30 September 2017 dan
31 Desember 2016.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 42 -
8. Efek yang Dibeli dengan Janji Jual Kembali
Pada tanggal 30 September 2017, efek-efek yang dibeli dengan janji jual kembali adalah sebagai berikut:
Tanggal Pendapatan bunga
Jangka waktu jatuh tempo Nilai nominal yang belum direalisasi Nilai bersih
Rupiah
FR069 91 hari 27 Oktober 2017 50.372 (202) 50.170
FR061 91 hari 03 November 2017 49.495 (253) 49.242
FR066 14 hari 11 Oktober 2017 48.547 (60) 48.487
FR066 14 hari 11 Oktober 2017 48.547 (60) 48.487
196.961 (575) 196.386
30 September 2017
Jenis
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas efek yang dibeli dengan janji jual kembali pada tanggal 30 September 2017.
9. Kredit yang Diberikan
a. Jenis Kredit
30 September 2017 31 Desember 2016
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah
Pinjaman karyawan 3.830 3.816
Pinjaman konsumsi 3.303 2.694
Pinjaman cicilan 2.470 2.242
Piutang syariah - mudharabah 1.073 1.279
Piutang syariah - murabahah - 2.418
Pinjaman rekening koran - 141
Jumlah - pihak berelasi 10.676 12.590
Pihak ketiga
Rupiah
Pinjaman cicilan 5.715.891 6.430.663
Pinjaman tetap 5.644.188 5.265.826
Pinjaman konsumsi 3.698.884 3.501.222
Pembiayaan mudharabah 2.295.659 1.739.375
Pinjaman anjak piutang 707.454 657.625
Piutang syariah - murabahah 375.009 335.489
Pinjaman rekening koran 172.779 171.287
Pinjaman karyawan 61.330 49.468
Pinjaman investasi 8.132 6.134
Piutang syariah - Qardh 3.530 60
Jumlah 18.682.856 18.157.149
Mata uang asing (Catatan 35)
Pinjaman tetap 595.873 545.857
Pinjaman cicilan 550.567 640.918
Pembiayaan mudharabah 696 1.740
Jumlah 1.147.136 1.188.515
Jumlah - pihak ketiga 19.829.992 19.345.664
Jumlah 19.840.668 19.358.254
Cadangan kerugian penurunan nilai (490.341) (247.123)
Jumlah - bersih 19.350.327 19.111.131
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 43 -
b. Sektor Ekonomi
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Perdagangan besar dan eceran 6.979.657 5.910.852
Rumah tangga 3.414.243 3.142.719
Perantara keuangan 2.362.779 2.139.258
Pertanian, perburuan dan kehutanan 1.737.050 1.741.192
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 1.401.898 1.563.655
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan dan perorangan lainnya 742.581 656.503
Pertambangan dan penggalian 428.969 411.922
Konstruksi 355.361 311.241
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 344.553 1.262.687
Industri pengolahan 279.429 280.656
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 224.096 242.267
Perikanan 32.864 28.264
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 22.235 23.352
Jasa perorangan yang melayani rumah
tangga 20.068 47.766
Listrik, gas dan air 4.729 4.819
Jasa pendidikan 4.618 19.636
Lain-lain 338.402 382.950
Jumlah 18.693.532 18.169.739
Mata uang asing (Catatan 35)
Industri pengolahan 319.846 341.167
Real estat, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 271.043 468.011
Pertambangan dan penggalian 240.481 258.386
Perdagangan besar dan eceran 160.623 26.921
Transportasi, pergudangan, dan
komunikasi 132.053 65.547
Konstruksi 23.090 28.483
Jumlah 1.147.136 1.188.515
Jumlah 19.840.668 19.358.254
Cadangan kerugian penurunan nilai (490.341) (247.123)
Jumlah - bersih 19.350.327 19.111.131
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 44 -
c. Jangka Waktu
Jangka waktu kredit diklasifikasikan berdasarkan periode kredit sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kredit dan waktu yang tersisa sampai dengan saat jatuh temponya:
Berdasarkan Periode Perjanjian Kredit:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 3.175.037 1.981.911
Lebih dari 1 - 2 tahun 5.846.325 6.141.975
Lebih dari 2 - 5 tahun 5.672.391 5.439.311
Lebih dari 5 tahun 3.999.779 4.606.542
Jumlah 18.693.532 18.169.739
Mata uang asing (Catatan 35)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 26.919 22.689
Lebih dari 1 - 2 tahun 429.652 356.778
Lebih dari 2 - 5 tahun 299.985 794.106
Lebih dari 5 tahun 390.580 14.942
Jumlah 1.147.136 1.188.515
Jumlah 19.840.668 19.358.254
Cadangan kerugian penurunan nilai (490.341) (247.123)
Jumlah - bersih 19.350.327 19.111.131
Berdasarkan Sisa Umur Jatuh Tempo:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 8.917.446 7.963.949
Lebih dari 1 - 2 tahun 2.796.758 2.163.787
Lebih dari 2 - 5 tahun 4.737.311 5.508.924
Lebih dari 5 tahun 2.242.017 2.533.079
Jumlah 18.693.532 18.169.739
Mata uang asing (Catatan 35)
Kurang dari atau sama dengan 1 tahun 614.935 548.460
Lebih dari 1 - 2 tahun 6.694 35.152
Lebih dari 2 - 5 tahun 255.161 604.903
Lebih dari 5 tahun 270.346 -
Jumlah 1.147.136 1.188.515
Jumlah 19.840.668 19.358.254
Cadangan kerugian penurunan nilai (490.341) (247.123)
Jumlah - bersih 19.350.327 19.111.131
d. Suku bunga per tahun kredit diberikan adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Rupiah 5,00 - 66,97 3,00 - 67,50
Dolar Amerika Serikat 7,00 - 12,00 7,00 - 12,00
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 45 -
e. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 saldo kredit yang diberikan kepada
pihak berelasi masing-masing sebesar Rp Nihil dan Rp 37 dijamin oleh deposito berjangka (Catatan 18).
f. Jumlah kredit yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2017 dan
31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 252.392 dan Rp 387.307 (Catatan 18). g. Saldo kredit channeling pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-
masing adalah sebesar Rp 3.145.870 dan Rp 2.993.259 dimana sebesar Rp 3.052.139 dan Rp 2.856.755 dari saldo kredit channelling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 33).
h. Kredit yang diberikan kepada karyawan merupakan kredit untuk membeli kendaraan, rumah
dan keperluan lainnya yang dibebani bunga 0% untuk kredit dibawah 1 tahun dan 6% untuk kredit antara 1 sampai dengan 10 tahun.
i. Selama periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 1.606.058 dan Rp 1.388.197.
j. Saldo kredit pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 berdasarkan klasifikasi kolektibilitas yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai berikut:
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33) 10.676 - - - - 10.676
Pihak ketiga 15.585.618 2.373.143 101.252 159.664 463.179 18.682.856
Jumlah 15.596.294 2.373.143 101.252 159.664 463.179 18.693.532
Mata uang asing (Catatan 35)
Pihak ketiga 923.036 89.385 - - 134.715 1.147.136
Jumlah 16.519.330 2.462.528 101.252 159.664 597.894 19.840.668
30 September 2017
Dalam
Perhatian Kurang
Jenis Lancar Khusus Lancar Diragukan Macet Jumlah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33) 12.590 - - - - 12.590
Pihak ketiga 15.867.269 2.019.452 38.335 35.172 196.921 18.157.149
Jumlah 15.879.859 2.019.452 38.335 35.172 196.921 18.169.739
Mata uang asing (Catatan 35)
Pihak ketiga 513.070 540.720 - - 134.725 1.188.515
Jumlah 16.392.929 2.560.172 38.335 35.172 331.646 19.358.254
31 Desember 2016
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 46 -
k. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 rincian kredit bermasalah menurut
sektor ekonomi sesuai ketentuan Bank Indonesia adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Real estate, usaha persewaan, dan
jasa perusahaan 171.069 4.860
Perantara keuangan 155.272 18.491
Rumah tangga 153.941 89.113
Perdagangan besar dan eceran 91.610 21.356
Konstruksi 60.351 55.553
Pertambangan dan penggalian 38.322 41.345
Industri pengolahan 18.848 30.182
Jasa kemasyarakatan, sosial budaya,
hiburan, dan perorangan lainnya 18.058 5.456
Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 522 24
Transportasi, pergudangan
dan komunikasi 2.029 141
Penyediaan akomodasi dan
penyediaan makan minum 272 -
Lain-lain 13.801 3.907
Jumlah 724.095 270.428
Mata uang asing
Pertambangan dan penggalian 134.715 134.725
Jumlah 858.810 405.153
l. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 tidak terdapat penyediaan dana kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang melampaui Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK).
m. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 kredit non-performing yang telah dihentikan pembebanan bunganya masing-masing adalah sebesar Rp 858.810 dan Rp 405.153.
n. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai kredit adalah sebagai berikut:
Rupiah Mata Uang Jumlah Rupiah Mata Uang Jumlah
Asing Asing
Saldo awal
Individual 84.722 34.285 119.007 53.936 20.508 74.444
Kolektif 128.087 29 128.116 104.291 73 104.364
Pencadangan (pemulihan)
tahun berjalan
Individual 59.084 (3.523) 55.561 30.786 14.242 45.028
Kolektif 285.746 (18) 285.728 160.850 (44) 160.806
Penerimaan kembali kredit
hapus buku
Kolektif 6.852 - 6.852 7.508 - 7.508
Penghapusan (105.416) - (105.416) (144.562) - (144.562) Selisih kurs penjabaran - 493 493 - (465) (465)
Saldo akhir 459.075 31.266 490.341 212.809 34.314 247.123
31 Desember 201630 September 2017
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk kredit yang diberikan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan tersebut.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 47 -
o. Mutasi kredit yang dihapus buku selama periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
Mata Uang Mata Uang
Rupiah Asing Jumlah Rupiah Asing Jumlah
Saldo awal tahun 194.100 73.703 267.803 57.437 75.412 132.849
Mutasi selama tahun berjalan
Penghapusan 105.416 - 105.416 144.562 - 144.562
Penerimaan kembali (6.852) - (6.852) (7.508) - (7.508)
Hapus tagih - - - (391) - (391)
Selisih kurs penjabaran - (6) (6) - (1.709) (1.709)
Saldo akhir 292.664 73.697 366.361 194.100 73.703 267.803
31 Desember 201630 September 2017
p. Jaminan pemberian kredit umumnya berupa tanah, bangunan, mesin, persediaan dan
deposito berjangka.
q. Rasio kredit usaha kecil terhadap jumlah kredit yang diberikan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masing-masing sebesar 3,92% dan 5,17%.
r. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 4,32% dan 2,10%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,50% dan 1,47%.
s. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 rasio cadangan kerugian penurunan nilai kredit yang telah dibentuk terhadap kredit yang diberikan adalah masing–masing sebesar 2,47% dan 1,28%.
10. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
1-3 bulan 13.398 6.412
3-6 bulan 29.415 8.688
lebih dari 6 bulan 119.800 165.217
Jumlah 162.613 180.317
Mata Uang Asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 18.933 -
1-3 bulan 9.800 46.622
3-6 bulan 271.666 65.641
lebih dari 6 bulan - 4.030
Jumlah 300.399 116.293
Jumlah 463.012 296.610
Cadangan kerugian penurunan nilai (106.301) (104.797)
Jumlah - bersih 356.711 191.813
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 48 -
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
c. Kolektibilitas tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016
adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Lancar - 18.773
Pihak ketiga
Lancar 42.813 41.744
Macet 119.800 119.800
Jumlah 162.613 161.544
Jumlah 162.613 180.317
Mata Uang Asing (Catatan 35)
Pihak ketiga
Lancar 300.399 116.293
Jumlah 463.012 296.610
d. Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk tagihan akseptasi pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi tersebut.
Liabilitas Akseptasi
a. Berdasarkan jangka waktu perjanjian:
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
1-3 bulan 13.398 6.412
3-6 bulan 29.415 54.105
Jumlah 42.813 60.517
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
1 bulan atau kurang 138.362 135.579
1-3 bulan 21.769 28.011
3-6 bulan 2.482 16.727
Jumlah 162.613 180.317
Mata Uang Asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 37.536 51.530
1-3 bulan 164.479 64.692
3-6 bulan 98.384 71
Jumlah 300.399 116.293
Jumlah 463.012 296.610
Cadangan kerugaian penurunan nilai (106.301) (104.797)
Jumlah - bersih 356.711 191.813
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 49 -
30 September 2017 31 Desember 2016
Mata uang asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 18.933 -
1-3 bulan 9.800 46.622
3-6 bulan 271.666 69.671
lebih dari 6 bulan - -
Jumlah 300.399 116.293
Jumlah 343.212 176.810
b. Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
11. Pendapatan Bunga Akrual
30 September 2017 31 Desember 2016
Bunga atas:
Kredit 115.505 128.540
Efek-efek 36.855 27.307
Penempatan pada bank lain 200 1.700
Jumlah 152.560 157.547
12. Biaya Dibayar Dimuka
30 September 2017 31 Desember 2016
Promosi dan pengembangan usaha 109.194 143.177
Renovasi cabang baru 77.482 82.145
Sewa 56.981 37.246
Pemeliharaan perangkat lunak & keras 19.550 49.330
Premi penjaminan LPS 14.972 -
Tunjangan hari raya 8.399 -
Asuransi 7.755 871
Jasa Produksi 7.556 -
Lain-lain 13.974 9.626
Jumlah 315.863 322.395
30 September 2017 31 Desember 2016
Rupiah
1 bulan atau kurang 18.562 15.779
1-3 bulan 21.769 28.011
3-6 bulan 2.482 16.727
Jumlah 42.813 60.517
Mata Uang Asing (Catatan 35)
1 bulan atau kurang 37.536 51.530
1-3 bulan 164.479 64.692
3-6 bulan 98.384 71
Jumlah 300.399 116.293
Jumlah 343.212 176.810
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 50 -
13. Aset Tetap
Eliminasi akumulasi
penyusutan
1 Januari 2017 Penambahan Pengurangan 30 September 2017
Biaya perolehan dan nilai
revaluasian:
Tanah 338.280 - - 338.280
Bangunan 218.943 2.039 - 220.982
Inventaris kantor 855.902 144.058 (349) 999.611
Kendaraan bermotor 24.505 1.839 (1.407) 24.937
Jumlah 1.437.630 147.936 (1.756) 1.583.810
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 17.555 11.228 - 28.783
Inventaris kantor 357.729 71.370 (330) 428.769
Kendaraan bermotor 20.583 2.153 (1.389) 21.347
Jumlah 395.867 84.751 (1.719) 478.899
Nilai Tercatat 1.041.763 1.104.911
Perubahan selama tahun berjalan
Eliminasi akumulasi
penyusutan
1 Januari 2016 Penambahan Pengurangan 31 Desember 2016
Biaya perolehan dan nilai
revaluasian:
Tanah 336.710 1.570 - 338.280
Bangunan 215.129 3.814 - 218.943
Inventaris kantor 758.734 97.794 (626) 855.902
Kendaraan bermotor 28.513 509 (4.517) 24.505
Jumlah 1.339.086 103.687 (5.143) 1.437.630
Akumulasi penyusutan:
Bangunan 4.652 12.903 - 17.555
Inventaris kantor 277.055 81.136 (462) 357.729
Kendaraan bermotor 21.809 3.291 (4.517) 20.583
Jumlah 303.516 97.330 (4.979) 395.867
Nilai Tercatat 1.035.570 1.041.763
Perubahan selama tahun berjalan
Jumlah beban penyusutan yang dibebankan pada laba rugi pada tanggal 30 September 2017 dan 30 September 2016 masing-masing sebesar Rp 84.751 dan Rp 71.314. Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan yang berjangka waktu antara 7 (tujuh) sampai dengan 30 (tiga puluh) tahun yang jatuh tempo antara tahun 2014 dan 2042. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai. Selama periode yang berakhir 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 Perusahaan menjual aset tetapnya dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 37 dan Rp 41 pada harga jual masing-masing sebesar Rp 765 dan Rp 2.281. Keuntungan (kerugian) bersih penjualan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Pendapatan (Beban) Operasional Lainnya (Catatan 30 dan 31).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 51 -
Selama periode yang berakhir 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 Perusahaan menghapus aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing Rp Nihil dan Rp 123. Kerugian atas penghapusan aset tetap tersebut dibukukan pada akun Beban Operasional Lainnya (Catatan 31). Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, dengan nilai perolehan sebesar Rp 1.245.530 dan Rp 1.099.350 diasuransikan terhadap risiko kebakaran, gempa bumi, huru-hara, pencurian dan risiko lainnya pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.046.296 dan Rp 935.754 (Catatan 33). Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, tidak terdapat komitmen kontraktual dalam perolehan aset tetap. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan/atau metode penyusutan aset tetap. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 tidak ada aset tetap Perusahaan yang ditempatkan sebagai jaminan. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tetap tersebut pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
Tanah dan bangunan Perusahaan direvaluasi dengan menggunakan posisi tanggal 31 Oktober 2015, dengan laporan penilai dari KJPP Achmanan Satria Pangaloan & Rekan, penilai independen, dengan nomor laporan 401B/KJPP_ASP/E/PEN/XI/2015 tanggal 26 November 2015 yang ditandatangani oleh Pangaloan Siahaan. Penilaian ditentukan menggunakan metode sebagaimana dijelaskan pada Catatan 13. Revaluasi tanah dan bangunan dengan nilai tercatat sebelum penilaian kembali sebesar Rp 199.612 memperoleh surplus revaluasi sebesar Rp 316.944. Surplus revaluasi setelah memperhitungkan pajak final atas surplus revaluasi sebesar Rp 9.508 dikreditkan pada akun “Komponen ekuitas lainnya” dalam laporan perubahan ekuitas.
Revaluasi tanah dan bangunan untuk tujuan pajak sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK No.191/PMK.010/2015, tanggal 15 Oktober 2015, sebagaimana telah diubah dengan PMK No.233/PMK.03/2015, tanggal 21 Desember 2015). Revaluasi tanah dan bangunan telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak dalam Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-526/WPJ.07/2016 tentang Persetujuan Penilaian Kembali Aktiva Tetap untuk Tujuan Perpajakan bagi Permohonan yang Diajukan pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 tertanggal 4 Februari 2016. Persetujuan ini mulai berlaku untuk tujuan perpajakan per tanggal 1 Januari 2016. Selama tahun 2016, termasuk dalam penambahan aset tetap sebesar Rp 5.234 merupakan penambahan aset tetap sehubungan dengan keikutsertaan Perusahaan dalam program pengampunan pajak Pemerintah Indonesia. Pada tanggal 23 September 2016, Perusahaan telah menerima Surat Keterangan Pengampunan Pajak dari Menteri Keuangan dengan No. KET-218/PP/WPJ.07/2016 sebagai bukti pemberian pengampunan pajak.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 52 -
14. Nilai Wajar Aset Non Keuangan 11.
30 September 2017 31 Desember 2016
Pengukuran nilai wajar berulang
Tanah dan bangunan (aset tetap) 516.556 516.556
Pengukuran nilai wajar berulang aset non keuangan termasuk dalam Level 2 hirarki nilai wajar sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2. Informasi tentang pengukuran nilai wajar yang menggunakan input signifikan yang dapat diobservasi (Level 2) adalah sebagai berikut:
Keterangan Teknik penilaian
Aset tetap (tanah dan bangunan) Metode perbandingan data pasar dengan
penyesuaian faktor yang dianggap relevan
Tanah dan bangunan telah dinilai oleh penilai independen sebagaimana diungkapkan pada Catatan 13. Seluruh aset dimanfaatkan pada penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Surplus revaluasi tanah dan bangunan dalam Catatan 13 mencerminkan keuntungan belum direalisasi yang diakui pada penghasilan komprehensif lain.
15. Aset Ijarah
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 akun ini merupakan obyek sewa dari transaksi Ijarah Muntahiyah Bittamlik dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa dengan hibah.
Pengalihan pada
1 Januari 2017 Penambahan akhir masa akad 30 September 2017
Biaya perolehan 248.797 15.268 (15.962) 248.103
Akumulasi penyusutan 19.304 33.177 (15.962) 36.519
Jumlah 229.493 (17.909) - 211.584
Cadangan kerugian
penurunan nilai 624 411 - 1.035
Nilai Tercatat 228.869 210.549
Perubahan selama tahun berjalan
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 53 -
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset ijarah adalah sebagai berikut :
30 September 2017 31 Desember 2016
Saldo awal 624 43.088
Pencadangan selama tahun berjalan 411 809
Penghapusan - (43.273)
Saldo akhir 1.035 624
16. Aset Lain-lain – Bersih
30 September 2017 31 Desember 2016
Agunan yang diambil-alih 986.320 453.811
Uang muka pembelian aset 79.918 29.257
Barang cetakan dan materai 58.894 63.126
Tagihan sehubungan dengan ATM bersama 34.133 29.606
Setoran jaminan 30.598 30.285
Uang muka renovasi gedung kantor 28.211 21.498
Tagihan komisi asuransi 12.720 13.687
Tagihan subsidi pemerintah 2.977 -
Dana talangan kredit bermasalah 2.896 -
Biaya promosi yang ditangguhkan 1.869 -
Uang muka pengembangan sumber
daya manusia 1.501 -
Tagihan sehubungan dengan penyelesaian
Bank Indover 797 711
Tagihan sehubungan dengan jaringan
principal kartu kredit 699 14.700
Lain-lain 52.512 29.891
Jumlah 1.294.045 686.572
Cadangan kerugian penurunan nilai
aset lain-lain (952) (829)
Jumlah - bersih 1.293.093 685.743
Pengalihan pada
1 Januari 2016 Penambahan akhir masa akad 31 Desember 2016
Biaya perolehan 185.317 164.155 (100.675) 248.797
Akumulasi penyusutan 85.205 34.774 (100.675) 19.304
Jumlah 100.112 129.381 - 229.493
Cadangan kerugian
penurunan nilai 43.088 809 (43.273) 624
Nilai Tercatat 57.024 228.869
Perubahan selama tahun berjalan
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 54 -
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 nilai tercatat agunan yang diambil-alih adalah sebesar Rp 986.165 dan Rp 453.693 setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 155 dan Rp 118.
Berikut adalah rincian agunan yang diambil alih berdasarkan kolektibilitasnya sesuai ketentuan Bank Indonesia:
30 September 2017 31 Desember 2016
Lancar 980.233 452.952
Kurang lancar 5.467 810
Macet 620 49
Jumlah 986.320 453.811
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai aset lain – lain adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Saldo awal 829 806
Penambahan (Pemulihan) 37 67
Selisih kurs penjabaran 86 (44)
Saldo akhir 952 829
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai untuk aset lain-lain adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang akan timbul akibat tidak tertagihnya aset tersebut.
17. Liabilitas Segera
30 September 2017 31 Desember 2016
Liabilitas sehubungan dengan
ATM bersama 112.853 71.864
Kiriman uang 51.121 14.717
Beban akrual 26.221 26.199
Liabilitas administrasi kredit 13.997 35.239
Liabilitas setoran BPJS 2.732 2.473
Liabilitas pada perusahaan asuransi 2.689 1.369
Lain-lain 2.635 3.356
Jumlah 212.248 155.217
18. Simpanan
Simpanan terdiri dari:
30 September 2017 31 Desember 2016
Giro 6.712.992 7.498.360
Tabungan 7.707.994 7.482.461
Deposito berjangka 11.189.464 10.096.920
Jumlah 25.610.450 25.077.741
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 55 -
a. Giro terdiri atas:
30 September 2017 31 Desember 2016
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah 1.005.541 2.033.970
Mata uang asing (Catatan 35) 850.403 879.388
Jumlah 1.855.944 2.913.358
Pihak ketiga
Rupiah 2.899.423 2.644.725
Mata uang asing (Catatan 35) 1.842.652 1.825.067
Jumlah 4.742.075 4.469.792
Jumlah 6.598.019 7.383.150
Syariah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah
Giro Mudharabah 35.595 13.751
Giro Wadiah 1 10
Jumlah 35.596 13.761
Mata uang asing (Catatan 35)
Giro Wadiah 322 541
Jumlah 35.918 14.302
Pihak ketiga
Rupiah
Giro Mudharabah 64.494 82.989
Giro Wadiah 12.744 15.568
Jumlah 77.238 98.557
Mata uang asing (Catatan 35)
Giro Mudharabah - 6
Giro Wadiah 1.817 2.345
Jumlah 1.817 2.351
Jumlah 79.055 100.908
Jumlah 114.973 115.210
Jumlah 6.712.992 7.498.360
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Suku bunga giro per tahun
Rupiah 0,00 - 6,50 0,00 - 6,50
Mata uang asing 0,00 - 1,50 0,00 - 1,50
Saldo giro yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 23.811 dan Rp 58.870 (Catatan 9 dan 34).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 56 -
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Suku bunga tabungan per tahun
Rupiah 0,00 - 6,25 0,00 - 6,25
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, saldo tabungan yang diblokir dalam rangka jaminan kredit, bank garansi dan letter of credit masing-masing sebesar Rp 681 dan Rp 791 pada tanggal (Catatan 9 dan 34).
c. Deposito berjangka terdiri atas:
30 September 2017 31 Desember 2016
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah 840.690 1.181.574
Mata uang asing (Catatan 35) 430.465 188.617
Jumlah 1.271.155 1.370.191
Pihak ketiga
Rupiah 8.282.542 6.697.724
Mata uang asing (Catatan 35) 453.471 388.499
Jumlah 8.736.013 7.086.223
Jumlah 10.007.168 8.456.414
b. Tabungan terdiri atas
30 September 2017 31 Desember 2016
Konvensional
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Tabungan Sinarmas 6.116 9.404
Tabungan Sinarmas Gold 4.817 2.357
Tabungan Sinarmas Diamond 8.674 18.713
Tabunganku 190 246
Jumlah 19.797 30.720
Pihak ketiga
Tabungan Sinarmas 3.511.422 3.620.362
Tabungan Sinarmas Gold 1.199.264 1.169.733
Tabungan Sinarmas Diamond 1.738.597 1.587.300
Tabunganku 445.126 440.335
Jumlah 6.894.409 6.817.730
Jumlah 6.914.206 6.848.450
Syariah
Rupiah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Tabungan Wadiah 149 52
Tabungan Mudharabah 1.084 466
Jumlah 1.233 518
Pihak ketiga
Tabungan Wadiah 119.538 70.121
Tabungan Mudharabah 673.017 563.372
Jumlah 792.555 633.493
Jumlah 793.788 634.011
Jumlah 7.707.994 7.482.461
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 57 -
30 September 2017 31 Desember 2016
Syariah
Deposito Mudharabah
Pihak berelasi (Catatan 33)
Rupiah 23.474 240.225
Pihak ketiga
Rupiah 1.158.822 1.400.281
Jumlah 1.182.296 1.640.506
Jumlah 11.189.464 10.096.920
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 33) ketiga Jumlah (Catatan 33) ketiga Jumlah
Rupiah
Kurang dari 1 bulan 349.582 20.190 369.772 792.970 333.022 1.125.992
1 bulan 305.354 4.617.205 4.922.559 521.219 3.920.364 4.441.583
3 bulan 126.451 2.710.862 2.837.313 72.279 2.409.746 2.482.025
6 bulan 67.657 1.564.308 1.631.965 12.721 957.961 970.682
12 bulan 15.120 528.799 543.919 22.610 476.912 499.522
Jumlah 864.164 9.441.364 10.305.528 1.421.799 8.098.005 9.519.804
Mata uang asing
(Catatan 35)
Kurang dari 1 bulan 353.843 19.534 373.377 134.658 - 134.658
1 bulan 59.627 266.251 325.878 26.276 291.305 317.581
3 bulan 14.901 107.765 122.666 25.677 37.184 62.861
6 bulan 67 27.671 27.738 67 24.041 24.108
12 bulan 2.027 32.250 34.277 1.939 35.969 37.908
Jumlah 430.465 453.471 883.936 188.617 388.499 577.116
Jumlah 1.294.629 9.894.835 11.189.464 1.610.416 8.486.504 10.096.920
31 Desember 201630 September 2017
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo:
Pihak berelasi Pihak Pihak berelasi Pihak
(Catatan 33) ketiga Jumlah (Catatan 33) ketiga Jumlah
Rupiah
1 bulan atau kurang 662.436 6.017.484 6.679.920 1.319.626 5.177.196 6.496.822
1 - 3 bulan 149.451 2.189.494 2.338.945 76.463 2.041.624 2.118.087
3 - 6 bulan 39.667 985.395 1.025.062 15.600 664.570 680.170
6 - 12 bulan 12.610 248.991 261.601 10.110 214.615 224.725
Jumlah 864.164 9.441.364 10.305.528 1.421.799 8.098.005 9.519.804
Mata uang asing
(Catatan 35)
1 bulan atau kurang 416.164 391.641 807.805 169.017 317.634 486.651
1 - 3 bulan 12.207 26.038 38.245 19.600 28.906 48.506
3 - 6 bulan 2.094 16.645 18.739 - 31.273 31.273
6 - 12 bulan - 19.147 19.147 - 10.686 10.686
Jumlah 430.465 453.471 883.936 188.617 388.499 577.116
Jumlah 1.294.629 9.894.835 11.189.464 1.610.416 8.486.504 10.096.920
31 Desember 201630 September 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 58 -
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Suku bunga deposito berjangka per tahun
Rupiah 2,25 - 8,25 3,50 - 9,50
Mata uang asing 0,10 - 2,00 0,50 - 3,50
Saldo deposito berjangka yang diblokir dalam rangka jaminan kredit yang diberikan, bank garansi dan letter of credit pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 496.479 dan Rp 230.489 (Catatan 9 dan 34).
19. Simpanan dari Bank Lain
30 September 2017 31 Desember 2016
Giro 117.645 62.110
Deposito berjangka 160.850 297.900
Call money 525.457 525.474
Sertifikat investasi mudharabah
antar bank syariah - 30.000
Jumlah 803.952 915.484
a. Giro terdiri dari:
30 September 2017 31 Desember 2016
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Mata uang asing (Catatan 35) 64.622 3.197
Pihak ketiga
Rupiah 19.922 13.885
Mata uang asing (Catatan 35) 4 448
Jumlah 84.548 17.530
Syariah
Pihak ketiga
Rupiah
Wadiah 3 3.455
Mudharabah 33.094 41.125
Jumlah 33.097 44.580
Jumlah 117.645 62.110
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah 0,00 - 4,00 0,00 - 2,50
Dolar Amerika Serikat 0,03 0,00
Euro 0,00 0,00
Yuan Cina 0,01 -
Dolar Singapura - 0,00
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 59 -
b. Deposito berjangka merupakan deposito berjangka yang ditempatkan oleh pihak ketiga dalam
Rupiah.
Termasuk dalam deposito berjangka pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah deposito berjangka yang didasarkan pada prinsip perbankan syariah masing-masing sebesar Rp 550 dan Rp 72.100.
Klasifikasi deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
Berdasarkan periode deposito berjangka
30 September 2017 31 Desember 2016
1 bulan atau kurang 150.000 -
1 bulan - 287.100
6 bulan - 500
12 bulan 10.850 10.300
Jumlah 160.850 297.900
Berdasarkan sisa umur sampai dengan saat jatuh tempo
30 September 2017 31 Desember 2016
1 bulan atau kurang 150.000 297.400
1 - 3 bulan 10.000 500
3 - 6 bulan 300 -
6 - 12 bulan 550 -
Jumlah 160.850 297.900
Suku bunga per tahun:
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
1 bulan atau kurang 3,85 -
1 bulan - 6,00 - 8,00
12 Bulan 7,30 - 7,75 7,30 - 7,75
c. Call Money terdiri dari :
30 September 2017 31 Desember 2016
Konvensional
Pihak berelasi (Catatan 33)
Mata uang asing (Catatan 35) 107.841 110.474
Pihak ketiga (kurang dari 1 bulan)
Rupiah - 415.000
Mata uang asing (Catatan 35) 417.616 -
Jumlah 525.457 525.474
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 60 -
30 September 2017 31 Desember 2016
% %
Suku bunga per tahun
Rupiah - 5,00 - 7,80
Dolar Amerika Serikat 0,85 - 1,18 0,40
d. Pada tanggal 31 Desember 2016, sertifikat investasi mudharabah antar bank syariah ditempatkan oleh pihak ketiga dalam Rupiah dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan dan bagi hasil per tahun sebesar 6,65%.
20. Efek-efek yang Diterbitkan
Pada Tanggal 30 September 2017, efek-efek yang diterbitkan berupa Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank (SIMA) dengan rincian sebagai berikut :
Counterparty Jangka Waktu Jatuh Tempo Nominal
BPD Kalimantan Timur (UUS) 3 hari 2 Oktober 2017 27.000
30 September 2017
Pada tanggal 30 September 2017, seluruh efek-efek yang diterbitkan dalam mata uang Rupiah dan kepada pihak ketiga. Efek-efek yang diterbitkan pada tanggal 30 September 2017 sudah diselesaikan pada saat tanggal jatuh temponya.
21. Utang Pajak
Utang pajak terdiri dari:
30 September 2017 31 Desember 2016
Pajak kini - 91.226
Pajak penghasilan
Pasal 4 19.510 18.279
Pasal 21 2.363 5.937
Pasal 23 dan 26 398 811
Pasal 25 - 3.568
Jumlah pajak penghasilan 22.271 119.821
Pajak Pertambahan Nilai 1.654 1.709
Jumlah 23.925 121.530
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan (self-assessment). Berdasarkan Undang-undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sebagaimana diatur dalam Undang-undang tersebut.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 61 -
22. Beban Bunga Akrual
30 September 2017 31 Desember 2016
Pihak berelasi (Catatan 33)Rupiah
Deposito 1.500 2.143 Giro 174 580 Tabungan 15 38
Jumlah 1.689 2.761
Mata uang asing (Catatan 35)Deposito 25 16 Giro 6 9
Jumlah 31 25
Jumlah pihak berelasi 1.720 2.786
Pihak ketigaRupiah
Deposito 30.434 28.209 Tabungan 3.967 4.542 Giro 768 878
Jumlah 35.169 33.629
Mata uang asing (Catatan 35)Deposito 234 220 Giro 56 79
Jumlah 290 299
Jumlah pihak ketiga 35.459 33.928
Jumlah 37.179 36.714
23. Liabilitas Lain-lain
30 September 2017 31 Desember 2016
Setoran jaminan 100.423 67.307
Setoran penyelesaian AYDA 48.602 -
Taksiran pajak penghasilan 22.136 -
Pendapatan diterima dimuka 6.566 8.052
Penampungan merchant 1.665 -
Pendapatan yang ditangguhkan 1.541 -
Liabilitas derivatif 1.045 37
Lain-lain 11.882 8.700
Jumlah 193.860 84.096
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 62 -
24. Modal Saham dan Tambahan Modal Disetor
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 sebagai berikut:
Persentase Jumlah
Jumlah Lembar Kepemilikan Modal Disetor
Pemegang Saham Saham % Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 55,59 855.009
PT Asuransi Simas Jiwa-Absolut 1 796.469.116 5,17 79.647
Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Halim, Direktur 609.146 0,00 61
Loa Johnny Mailoa, Direktur 166.500 0,00 17
Masyarakat 6.033.757.964 39,24 603.375
Jumlah 15.381.553.066 100,00 1.538.155
30 September 2017
Persentase Jumlah
Jumlah Lembar Kepemilikan Modal Disetor
Pemegang Saham Saham % Rp
PT Sinar Mas Multiartha Tbk 8.550.092.040 56,06 855.009
PT Shinta Utama 391.069.939 2,56 39.107
Freenyan Liwang, Direktur Utama 4.331.250 0,03 433
Tjendrawati Widjaja, Komisaris Utama 458.300 0,00 46
Halim, Direktur 473.846 0,00 47
Masyarakat 6.305.278.961 41,35 630.528
Jumlah 15.251.704.336 100,00 1.525.170
31 Desember 2016
PT Shinta Utama dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk telah menandatangani dan menyampaikan surat pernyataan kesanggupan untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam keikutsertaan Perusahaan dalam program penjaminan Pemerintah.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Sinarmas Tbk yang didokumentasikan dalam Akta No. 50 tanggal 29 Februari 2016 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, telah disetujui peningkatan modal dasar dari Rp 2.000.000 (20.000.000.000 saham) menjadi Rp 6.000.000 (60.000.000.000 saham). Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah diterima dan dicatat oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat No. AHU-0003943.AH.01.02 Tahun 2016 tanggal 11 Agustus 2016. Berdasarkan Akta No. 51 tanggal 29 Februari 2016, Perusahaan menyetujui untuk melakukan PUT II Perusahaan dengan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148. Perusahaan telah mendapat Surat Persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK Pengawas) dengan surat No. S-161/PB.33/2016 tertanggal 16 September 2016 untuk mencatatkan hasil penerimaan dana dari Penawaran Umum Terbatas II sebagai modal disetor.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 63 -
Berdasarkan Akta No. 45 tanggal 13 Juni 2014 dari Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, tentang Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), dimana pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk menerbitkan 1.312.411.310 lembar saham pada harga yang akan ditentukan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Pada tanggal 31 Oktober 2014 dan 24 November 2014, Perusahaan melaksanakan PMTHMETD tahap 1 dan 2 masing-masing sebanyak 888.888.888 dan 7.646.526 lembar saham dengan harga pelaksanaan masing-masing sebesar Rp 270 (dalam Rupiah penuh). Jumlah dana yang diperoleh dari pemegang saham dalam pelaksanaan PMTHMETD adalah sebesar Rp 242.064 dengan biaya emisi saham Rp 227 (Catatan 1b). Jumlah penerimaan dari Penawaran Umum Terbatas II adalah sebesar Rp 435.710 dengan biaya emisi saham Rp 5.285. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S-202/D.04/2016 untuk Penawaran Umum Terbatas II (PUT II) kepada Pemegang Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Pada PUT II tersebut, Perusahaan menerbitkan 1.089.274.037 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 (dalam Rupiah penuh) per saham dan penerbitan waran secara cuma-cuma sebanyak 4.357.096.148.
Perubahan lembar saham untuk periode yang berakhir 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham
Jumlah Saham pada tanggal 1 Januari 2014 13.116.881.498
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 25) 19.075.400
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 25) 7.676.037
Penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) 896.535.414
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2014 14.040.168.349
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri I (Catatan 25) 89.744.803
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 25) 22.086.577
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2015 14.151.999.729
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 25) 10.400.570
Penambahan modal disetor melalui
Penawaran Umum Terbatas II 2016 1.089.274.037
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri III (Catatan 25) 30.000
Jumlah Saham pada tanggal 31 Desember 2016 15.251.704.336
Penambahan modal disetor melalui
konversi Waran Seri II (Catatan 25) 128.423.462
konversi Waran Seri III (Catatan 25) 1.425.268
Jumlah Saham pada tanggal 30 September 2017 15.381.553.066
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 64 -
Perubahan tambahan modal disetor sampai dengan tanggal 30 September 2017:
Manajemen Permodalan
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Perusahaan wajib untuk memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebagaimana ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan kepada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8% pada periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Jumlah
Rp
Penawaran Umum Perdana tahun 2010 (Catatan 1b) 80.000
Biaya emisi saham tahun 2010 (4.678)
Konversi Waran Seri I tahun 2011 (Catatan 25) 89.918
Konversi Waran Seri I tahun 2012 (Catatan 25) 90
Penawaran Umum Terbatas I tahun 2012 (Catatan 1b) 180.478
Biaya emisi saham tahun 2012 (3.776)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2012 342.032
Konversi Waran Seri I tahun 2013 (Catatan 25) 371
Konversi Waran Seri II tahun 2013 (Catatan 25) 423.821
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2013 766.224
Konversi Waran Seri I tahun 2014 (Catatan 25) 935
Konversi Waran Seri II tahun 2014 (Catatan 25) 1.151
Peningkatan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih
Dahulu (HMETD) 152.411
Biaya emisi saham tahun 2014 (227)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2014 920.494
Konversi Waran Seri I (Catatan 25) 4.397
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 3.313
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2015 928.204
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 1.576
Penawaran Umum Terbatas II tahun 2016 (Catatan 1b) 326.782
Selisih antara aset dan liabiltas pengampunan pajak 5.234
Biaya emisi saham tahun 2016 (5.285)
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 31 Desember 2016 1.256.511
Konversi Waran Seri II (Catatan 25) 19.264
Konversi Waran Seri III (Catatan 25) 749
Jumlah tambahan modal disetor
pada tanggal 30 September 2017 1.276.524
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 65 -
Perusahan telah memenuhi semua persyaratan modal yang diwajibkan sepanjang tahun.
Perusahaan wajib memperhitungkan Risiko Pasar karena telah memenuhi kriteria sebagaimana diatur oleh Peraturan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu jumlah aset sebesar Rp 10.000.000 atau lebih. Perhitungan dilakukan menggunakan metode standar sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia. Perhitungan rasio KPMM pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
I. Komponen Modal
A. Modal Inti 4.290.420 4.047.521
B. Modal Pelengkap 205.323 205.516
II. Jumlah modal 4.495.743 4.253.037
III.Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Risiko kredit setelah memperhitungkan
risiko spesifik 22.351.558 21.378.451
Risiko pasar 754.052 486.269
Risiko operasional 3.597.401 3.597.401
Jumlah ATMR untuk risiko kredit, pasardan operasional 26.703.011 25.462.121
IV.Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum (KPMM) yang tersedia
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit 20,11% 19,89%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan pasar 19,46% 19,45%
KPMM dengan memperhitungkan
risiko kredit dan operasional 17,33% 17,03%
KPMM dengan memperhitungkan risiko
kredit dan operasional dan pasar 16,84% 16,70%
V. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal
Minimum yang diwajibkan berdasarkan
profil risiko 9% 9%
Catatan:
Perhitungan rasio KPMM tidak termasuk pajak tangguhan
25. Waran
Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan menerbitkan waran Seri I secara cuma-cuma sejumlah 1.920.000.000 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana. Setiap pemegang lima (5) saham baru Perusahaan berhak memperoleh enam (6) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga Pelaksanaannya sebesar Rp 150 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 13 Juni 2011 sampai dengan 11 Desember 2015. Sehubungan dengan Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I pada tanggal 15 Juni 2012 (Catatan 1 dan 24), jumlah dan harga pelaksanaan Waran Seri I yang belum dikonversi disesuaikan menjadi 120.646.622 waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 149 (dalam Rupiah penuh) per lembar saham.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 66 -
Pada tanggal 15 Juni 2012, Perusahaan menerbitkan Waran Seri II secara cuma-cuma sejumlah 2.996.614.532 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas I. Setiap pemegang lima puluh tiga (53) saham baru Perusahaan berhak memperoleh seratus tiga puluh dua (132) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 250 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 11 Januari 2013 sampai dengan 29 Juni 2017. Selama periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 sebanyak 128.423.462 dan 10.400.570 Waran Seri II telah dikonversi menjadi 128.423.462 dan 10.400.570 saham dengan jumlah penerimaan masing-masing sebesar Rp 32.106 dan Rp 2.600. Jumlah Waran Seri II yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 2.552.025 dan 130.975.487 pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016. Pada tanggal 27 April 2016, Perusahaan menerbitkan Waran Seri III secara cuma-cuma sejumlah 4.397.961.780 waran yang melekat pada saham yang diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. Setiap pemegang satu (1) saham baru Perusahaan berhak memperoleh empat (4) waran dimana setiap satu (1) waran memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu (1) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaannya sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) dan dapat dikonversi menjadi saham mulai tanggal 28 November 2016 sampai dengan 12 Mei 2021. Jumlah Waran Seri III yang terealisasi diterbitkan setelah Penawaran Umum Terbatas II sejumlah 4.357.096.148 lembar. Selama periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, sebanyak 1.425.268 dan 30.000 Waran Seri III telah dikonversi menjadi 1.425.268 dan 30.000 saham dengan jumlah penerimaan sebesar Rp 891 dan Rp 19. Jumlah Waran Seri III yang belum dikonversikan menjadi saham sebanyak 4.355.640.880 dan 4.357.066.148 pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016.
26. Pendapatan Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2017 30 September 2016
Pendapatan bunga
Rupiah
Kredit yang diberikan 1.705.053 1.573.049
Efek-efek 125.217 121.846
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 61.783 47.058
Efek yang dibeli dengan
janji jual kembali 14.030 954
Giro pada bank lain
dan Bank Indonesia 3.625 3.685
Jumlah 1.909.708 1.746.592
Mata uang asing
Kredit yang diberikan 93.486 139.663
Efek-efek 16.849 10.436
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 10.205 3.896
Giro pada bank lain
dan Bank Indonesia 1.491 1.048
Jumlah 122.031 155.043
Jumlah 2.031.739 1.901.635
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 67 -
30 September 2017 30 September 2016
Pendapatan bagi hasil
Rupiah
Pembiayaan 235.962 218.948
Efek-efek 6.448 3.366
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia 899 1.921
Efek yg dibeli dengan janji
jual kembali 2.526 -
Jumlah 245.835 224.235
Mata uang asing
Efek-efek 73 -
Jumlah 245.908 224.235
Jumlah 2.277.647 2.125.870
27. Beban Bunga dan Bagi Hasil
30 September 2017 30 September 2016
Beban bunga
Rupiah
Deposito berjangka 486.212 417.675
Tabungan 206.086 213.227
Giro 56.120 44.409
Premi penjaminan Pemerintah
(Catatan 41g) 38.478 34.095
Simpanan dari bank lain 2.699 13.626
Efek yang dijual dengan janji beli
kembali 74 720
Jumlah 789.669 723.752
Mata uang asing
Deposito berjangka 5.168 10.338
Giro 3.393 3.918
Simpanan dari bank lain 838 838
Jumlah 9.399 15.094
Jumlah 799.068 738.846
Beban bagi hasil
Rupiah
Deposito berjangka 70.781 89.777
Tabungan 37.125 23.302
Giro 3.974 4.077
Simpanan dari bank lain - 3.025
Efek-efek yang diterbitkan 1.987 -
Jumlah 113.867 120.181
Jumlah 912.935 859.027
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 68 -
28. Beban Umum dan Administrasi
30 September 2017 30 September 2016
Umum dan administrasi 182.416 382.863
Perbaikan dan pemeliharaan 99.208 96.316
Komunikasi 68.738 80.887
Sewa gedung 66.128 67.110
Cetakan dan alat tulis 46.524 43.543
Transportasi 40.109 33.379
Promosi 23.352 14.966
Riset dan pengembangan 18.218 18.424
Listrik dan air 17.581 17.725
Pendidikan dan pengembangan 14.859 14.527
Imbalan kerja jangka panjang 13.000 7.750
Perjalanan dinas 8.393 7.287
Asuransi 3.656 3.334
Jasa profesional 3.197 2.926
Jumlah 605.379 791.037
29. Beban Tenaga Kerja
30 September 2017 30 September 2016
Gaji 270.375 240.106
Tunjangan Hari Raya 20.678 22.802
Tunjangan lainnya 137.709 115.777
Jumlah 428.762 378.685
30. Pendapatan Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2017 30 September 2016
Pendapatan Safe Deposit Box 2.260 2.007
Keuntungan penjualan aset tetap - bersih
(Catatan 13) 728 2.283
Lain-lain 242 12
Jumlah 3.230 4.302
31. Beban Operasional Lainnya – Lain-lain
30 September 2017 30 September 2016
Kerugian lelang AYDA - bersih 3.743 3.547
Beban tanggung jawab sosial 2.009 430
Hapus buku aset tetap - 61
Lain-lain 2.059 1.237
Jumlah 7.811 5.275
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 69 -
32. Laba per Saham Dasar
30 September 2017 30 September 2016
Laba bersih 191.819 317.214
Rata-rata tertimbang jumlah sahamuntuk perhitungan laba per saham dasar 15.303.103.183 14.217.077.393
Rata-rata tertimbang jumlah sahamuntuk perhitungan laba per saham dilusian 19.739.745.971 14.591.534.738
Laba bersih per saham
(dalam Rupiah penuh)
Dasar 12,53 22,31
Dilusian 9,72 21,74 Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar untuk perhitungan laba per saham dilusian untuk periode yang berakhir 30 September 2017 dan 30 September 2016 telah memperhitungkan efek berpotensi saham biasa yang dilutif yakni masing-masing Waran Seri II dan Waran Seri III.
33. Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
Sifat Pihak Berelasi
Selain karyawan kunci, pihak berelasi dengan Perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang berada dalam Grup Sinar Mas:
a. Pemegang saham (termasuk pemegang saham akhir) Perusahaan.
PT Sinarmas Multiartha Tbk.
b. Perusahaan-perusahaan yang dimiliki secara langsung atau tidak langsung oleh pemegang saham Perusahaan.
c. Perusahaan-perusahaan yang dikendalikan oleh anggota keluarga dekat pemegang saham dan manajemen kunci Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 70 -
Transaksi Pihak Berelasi
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi yang meliputi antara lain:
a. Transaksi aset dan liabilitas dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Persentase
terhadap jumlah terhadap jumlah
Jumlah aset/liabilitas Jumlah aset/liabilitas
% %
Aset
Kredit
Soejanto Soetjijo 3.044 0,01 2.894 0,01
Ricky Faerus 2.470 0,01 2.242 0,01
PT Wirakarya Sakti 1.073 0,00 1.279 0,00
Salis Teguh Hartono 628 0,00 972 0,00
Heru Agus Wuryanto - 0,00 2.418 0,01
Hermawan Hosein - 0,00 141 0,00
Lain - lain (dibawah
Rp 1.000) 3.461 0,01 2.644 0,01
10.676 0,03 12.590 0,04
Pendapatan bunga akrual 30 0,00 26 0,00
Tagihan akseptasi - 0,00 18.773 0,06
Biaya dibayar dimuka 18.489 0,06 17.516 0,06
Aset lain - lain 33.701 0,10 21.699 0,07
Liabilitas
Liabilitas segera 2.209 0,01 2.602 0,01
Simpanan 3.207.521 11,71 4.569.314 17,10
Simpanan dari bank lain 172.463 0,63 113.671 0,43
Beban bunga akrual 1.720 0,01 2.786 0,01
31 Desember 201630 September 2017
b. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 sebesar Rp 3.052.139 dan Rp 2.856.755 dari saldo kredit channeling disalurkan melalui pihak berelasi (Catatan 9).
c. Pendapatan bunga dan bagi hasil yang diterima dari pihak berelasi untuk periode yang
berakhir 30 September 2017 dan 30 September 2016 masing-masing sebesar Rp 368 dan Rp 2.850 atau masing-masing 0,02% dan 0,20% dari jumlah pendapatan bunga dan bagi hasil (Catatan 26).
d. Beban bunga dan bagi hasil yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2017 dan 30 September 2016 masing-masing sebesar Rp 62.886 dan Rp 59.237 atau masing-masing 6,89% dan 9,98% dari jumlah beban bunga dan bagi hasil (Catatan 27).
e. Beban umum dan administrasi yang dibayar kepada pihak berelasi untuk periode yang berakhir 30 September 2017 dan 30 September 2016 masing-masing sebesar Rp 75.442 dan Rp 85.452 atau masing-masing 12,45% dan 10,77% dari jumlah beban umum dan administrasi (Catatan 28).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 71 -
f. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan kunci. Imbalan yang diberikan
kepada direksi dan anggota manajemen kunci lainnya adalah sebagai berikut:
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100 12.393 100 2.342 90,57 49.001
Imbalan pesangon - - - - 9,43 5.104
Jumlah 100 12.393 100 2.342 100 54.105
KomisarisDireksi
30 September 2017
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnya
% Rp % Rp % Rp
Gaji dan imbalan kerja
jangka pendek 100 20.454 100 2.137 95,95 39.660
Imbalan pesangon - - - - 4,05 1.672
Jumlah 100 20.454 100 2.137 100 41.332
KomisarisDireksi
30 September 2016
Dewan manajemen
Personil
kunci lainnya
g. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 saldo transaksi komitmen dan kontinjensi (berupa L/C dan bank garansi) dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 90.690 dan Rp 105.782 (Catatan 34). Saldo jaminan tunai dari pihak berelasi sehubungan dengan transaksi L/C dan bank garansi pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar Rp 28.266 dan Rp 14.088.
h. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 aset tetap Perusahaan, kecuali
tanah diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas dengan nilai pertanggungan seluruhnya masing-masing sebesar Rp 1.046.296 dan Rp 935.754 (Catatan 13).
34. Komitmen dan Kontinjensi a. Komitmen pembelian dan penjualan tunai mata uang asing
30 September 2017 31 Desember 2016
Pembelian tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat 514.382 99.117
Dolar Australia 5.280 -
Yen Jepang 11.455 -
Yuan China 4.054 -
Jumlah 535.171 99.117
Penjualan tunai mata uang asing
(spot dan forward)
Dolar Amerika Serikat 744.193 263.470
Poundsterling Inggris 12.612 -
Dolar Australia 5.280 -
Yuan China 4.054 -
Yen Jepang 11.440 -
Jumlah 777.579 263.470
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 72 -
Transaksi spot, swap serta forward dan di atas akan selesai masing-masing dalam 1 hari sampai 3 hari , 1 sampai 21 hari, dan 1 hari sampai 53 hari.
b. Perusahaan memiliki tagihan dan liabilitas komitmen dan kontinjensi dalam rangka ekspor-
impor, pemberian garansi dan pemberian kredit kepada nasabah dengan rincian sebagai berikut:
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 saldo transaksi komitmen dan kontinjensi berupa L/C dan bank garansi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 90.690 dan Rp 105.782 (Catatan 33). Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 jangka waktu untuk L/C masing-masing berkisar antara 2 – 13 bulan dan 1 – 19 bulan, sedangkan untuk bank garansi masing-masing berkisar antara 2 – 57 bulan dan 15 hari – 57 bulan. Saldo L/C yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 369 dan Rp 2.157 (Catatan 18). Saldo bank garansi yang dijamin dengan jaminan tunai pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar Rp 448.045 dan Rp 235.939 (Catatan 18).
30 September 2017 31 Desember 2016
Komitmen
Liabilitas Komitmen
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 383.632 387.199
Irrevocable letters of credit 59.578 132.257
Jumlah 443.210 519.456
Kontinjensi
Tagihan Kontinjensi
Pendapatan bunga dalam
penyelesaian 84.988 76.522
Liabilitas Kontinjensi
Bank garansi 1.038.019 1.005.420
Jumlah - bersih (953.031) (928.898)
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 73 -
35. Aset dan Liabilitas dalam Mata Uang Asing
a. Posisi aset dan liabilitas dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Aset
Kas USD 254.058 91.890
SGD 57.250 12.551
AUD 8.593 2.523
EUR 11.793 3.581
CNY 4.996 6.178
JPY 1.855 1.202
HKD 1.297 748
GBP 1.624 146
Giro pada Bank Indonesia USD 313.799 386.574
Giro pada bank lain USD 528.387 380.651
CNY 84.735 58.322
EUR 63.741 68.356
SGD 43.867 47.511
AUD 30.273 43.418
GBP 14.139 -
JPY 8.535 1.315
NZD 9.793 964
HKD 674 -
Penempatan pada bank lain
dan Bank Indonesia USD 1.549.222 586.896
Efek-efek USD 478.586 772.359
CNY - 24.945
Kredit USD 1.147.136 1.188.515
Tagihan akseptasi USD 300.399 112.263
CNY - 4.030
Pendapatan bunga akrual USD 7.361 9.447
Aset lain-lain USD 5.211 5.045
EUR 797 711
Jumlah Aset 4.928.121 3.810.141
Liabilitas
Liabilitas segera USD 4.071 553
EUR 889 -
SGD 296 404
Simpanan USD 3.309.438 3.026.195
EUR 71.373 62.346
CNY 90.504 88.534
SGD 70.313 60.958
AUD 33.168 44.847
JPY 4.287 1.433
NZD 47 150
Simpanan dari bank lain USD 586.579 110.550
EUR 3.501 3.122
CNY 3 -
HKD - 215
GBP - 232
Liabilitas akseptasi USD 300.399 112.263
CNY - 4.030
Beban bunga akrual USD 257 226
CNY 46 62
AUD 16 34
SGD 2 2
Liabilitas lain-lain USD 84.829 50.781
SGD 11 11
CNY - 452
Jumlah Liabilitas 4.560.029 3.567.400
Aset - Bersih 368.092 242.741
Ekuivalen Rp
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 74 -
b. Posisi Devisa Neto (PDN)
Berikut ini disajikan rincian posisi devisa neto Perusahaan sebagaimana disampaikan Perusahaan kepada Bank Indonesia:
30 September 2017
Bersih
Mata Uang Aset Liabilitas Absolut
Dolar Amerika Serikat 5.059.157 5.032.409 26.748
Poundsterling Inggris 15.763 12.612 3.151
Yen Jepang 21.878 15.727 6.151
Dolar Hong Kong 1.972 - 1.972
Euro 75.534 75.764 230
Dolar Singapura 101.118 70.625 30.493
Dolar Australia 44.146 38.466 5.680
Yuan China 93.785 94.618 833
Dolar New Zealand 9.793 47 9.746
Jumlah 5.423.146 5.340.268 85.004
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
31 Desember 2016
Bersih
Mata Uang Aset Liabilitas Absolut
Dolar Amerika Serikat 3.568.592 3.560.320 8.272
Poundsterling Inggris 146 232 86
Yen Jepang 2.531 1.433 1.098
Dolar Hong Kong 750 215 535
Euro 71.937 65.486 6.451
Dolar Singapura 60.062 61.380 1.318
Dolar Australia 45.941 44.888 1.053
Yuan China 93.476 93.087 389
Dolar New Zealand 964 151 813
Jumlah 3.844.399 3.827.192 20.015
Rekening Administratif
Laporan Posisi Keuangan dan
Posisi devisa neto pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia. Rasio PDN Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar 1,91% dan 2,25%.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 75 -
36. Pengukuran Nilai Wajar
Tabel berikut menyajikan pengukuran nilai wajar aset (tidak termasuk akun syariah):
Input signifikanInput signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapatdalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugiEfek-efek 241.911 241.911 - -
Aset keuangan tersedia untuk dijualEfek-efek 675.062 675.062 - -Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasiTanah dan bangunan 530.478 - 516.556 -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penempatan pada bank lain danBank Indonesia 194.715 194.715 - -
Efek-efek 341.317 341.317 - -Efek yang dibeli dengan janji
jual kembali 196.386 - 196.386 -Kredit yang diberikan - bersih 16.862.411 - 16.862.411 -Tagihan akseptasi - bersih 356.711 - 356.711 -
Dimiliki hingga jatuh tempoPenempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2.102.140 2.102.140 - -Efek-efek 1.231.943 616.924 685.024 -
30 September 2017 Pengukuran nilai wajar menggunakan:
Input signifikanInput signifikan yang tidak
Harga kuotasian yang dapat dapatdalam pasar aktif diobservasi diobservasi
Nilai Tercatat (Level 1) (Level 2) (Level 3)
Aset yang diukur pada nilai wajar:Aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba rugiEfek-efek 574.939 574.939 - -
Aset keuangan tersedia untuk dijualEfek-efek 491.906 491.906 - -Aset tetap yang dicatat pada nilai
revaluasiTanah dan bangunan 539.668 - 516.556 -
Aset yang nilai wajarnya disajikan:Pinjaman yang diberikan dan piutang
Penempatan pada bank lain danBank Indonesia 415.083 - 415.083 -
Efek-efek 607.664 - 607.664 -Kredit yang diberikan - bersih 17.068.685 - 17.068.685 -Tagihan akseptasi - bersih 191.813 - 191.813 -
Dimiliki hingga jatuh tempoPenempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 2.359.629 2.359.629 - -Efek-efek 998.053 799.744 247.764 -
31 Desember 2016Pengukuran nilai wajar menggunakan:
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 76 -
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif adalah berdasarkan kuotasi harga pasar pada tanggal pelaporan. Pasar dianggap aktif apabila kuotasi harga tersedia sewaktu-waktu dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek, perantara efek, kelompok industri atau badan penyedia jasa penentuan harga, atau badan pengatur, dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar. Kuotasi harga pasar yang digunakan untuk aset keuangan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah harga penawaran (bid price) terkini. Instrumen keuangan seperti ini termasuk dalam hirarki Tingkat 1. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 1 terdiri dari investasi dalam obligasi (termasuk obligasi Pemerintah) dan ROI Loan dan diklasifikasikan sebagai surat berharga tersedia untuk dijual atau diperdagangkan.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian ini memaksimalkan penggunaan data pasar yang dapat diobservasi yang tersedia dan sesedikit mungkin mengandalkan estimasi spesifik yang dibuat oleh entitas. Jika seluruh input signifikan yang dibutuhkan untuk menentukan nilai wajar dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Tingkat 2. Instrumen yang termasuk dalam hirarki Tingkat 2 adalah liabilitas derivatif.
Jika satu atau lebih input signifikan tidak diambil dari data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut termasuk dalam hirarki Level 3.
Nilai wajar tidak diungkapkan untuk instrumen keuangan Perusahaan yang nilai tercatatnya telah mendekati estimasi nilai wajarnya serta instrumen keuangan yang nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal karena tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif atau tidak memiliki jatuh tempo yang pasti.
37. Saldo Laba yang Ditentukan Penggunaannya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang didokumentasikan dalam Akta No. 21 tanggal 9 Mei 2017 dari Aryanti Artisari, S.H, M.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui untuk menyisihkan saldo laba sebesar Rp 500 untuk cadangan umum. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 saldo laba yang ditentukan penggunaannya untuk cadangan umum adalah masing-masing sebesar Rp 6.500 dan Rp 6.000.
38. Kontinjensi Perusahaan menghadapi perkara hukum atau gugatan yang timbul dari kegiatan normal usahanya. Manajemen Perusahaan bersama dengan penasehat hukum berpendapat bahwa liabilitas akhir atas perkara hukum atau gugatan tersebut, jika ada, tidak memiliki pengaruh yang material terhadap laporan keuangan. Oleh karena itu, tidak ada provisi yang dibentuk atas liabilitas kontinjensi tersebut.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 77 -
39. Informasi Segmen
a. Segmen Usaha
Informasi segmen Perusahaan disajikan berdasarkan jenis kegiatan usahanya, yakni pemasaran dan kredit, treasuri, dan ekspor-impor. Kegiatan usaha tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan, sebagai berikut:
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.798.539 226.456 6.744 235.962 9.946 2.277.647
Pendapatan operasional lainnya 84.768 42.747 11.972 1.632 308 141.427
Jumlah Pendapatan 1.883.307 269.203 18.716 237.594 10.254 2.419.074
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 795.457 3.611 - 111.880 1.987 912.935
Beban operasional lainnya 217.702 - 1.602 151.659 - 370.963
Jumlah Beban 1.013.159 3.611 1.602 263.539 1.987 1.283.898
Pendapatan segmen - bersih 1.135.176
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 233.250
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.128.652
Laba sebelum pajak 239.774
Beban pajak (47.955)
Laba bersih 191.819
30 September 2017
Bank Umum Unit Usaha Syariah
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Pendapatan
Pendapatan bunga dan bagi hasil 1.712.711 180.641 8.283 218.948 5.287 2.125.870
Pendapatan operasional lainnya 100.623 29.387 6.746 4.939 739 142.434
Jumlah Pendapatan 1.813.334 210.028 15.029 223.887 6.026 2.268.304
Beban
Beban bunga dan bagi hasil 723.662 14.611 573 117.156 3.025 859.027
Beban operasional lainnya 130.400 22.262 14.644 1.149 - 168.455
Jumlah Beban 854.062 36.873 15.217 118.305 3.025 1.027.482
Pendapatan segmen - bersih 1.240.822
Pendapatan yang tidak dapat
dialokasikan 399.031
Beban yang tidak dapat dialokasikan 1.243.335
Laba sebelum pajak 396.518
Beban pajak (79.304)
Laba bersih 317.214
30 September 2016
Bank Umum Unit Usaha Syariah
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 78 -
Pemasaran Pemasarandan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
AsetAset segmen 17.969.464 7.618.892 698.987 2.930.592 704.076 29.922.011 Aset yang tidak dapat dialokasikan 2.205.617
Jumlah Aset 32.127.628
LiabilitasLiabilitas segmen 24.484.842 96.983 343.212 2.093.289 60.647 27.078.973 Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan 322.337
Jumlah Liabilitas 27.401.310
30 September 2017 Bank Umum Unit Usaha Syariah
b. Segmen Geografis
Pendapatan bunga dan bagi hasil berdasarkan wilayah geografis adalah sebagai berikut:
30 September 2017 30 September 2016
DKI Jakarta 1.542.902 1.383.854
Pulau Jawa (diluar Jakarta) 332.426 338.279
Pulau Sumatera 209.560 206.174
Pulau Kalimantan 77.083 48.591
Pulau Sulawesi dan Maluku 58.192 66.537
Pulau Bali dan Lombok 54.188 71.544
Pulau Papua 3.296 10.891
Jumlah 2.277.647 2.125.870
Pemasaran Pemasaran
dan Kredit Treasuri Ekspor-impor dan Kredit Treasuri Jumlah
Aset
Aset segmen 17.676.355 7.931.013 800.700 2.302.748 466.712 29.177.528
Aset yang tidak dapat
dialokasikan 2.015.098
Jumlah Aset 31.192.626
Liabilitas
Liabilitas segmen 23.588.075 62.198 176.811 2.349.071 146.680 26.322.835
Liabilitas yang tidak dapat
dialokasikan 394.469
Jumlah Liabilitas 26.717.304
31 Desember 2016
Bank Umum Unit Usaha Syariah
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 79 -
Nilai tercatat aset segmen dan tambahan atas aset tetap berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut adalah sebagai berikut:
Nilai Tercatat Aset Segmen Penambahan Aset Tetap
30 September 2017 31 Desember 2016 30 September 2017 31 Desember 2016
DKI Jakarta 23.966.682 21.923.258 135.454 85.659
Pulau Jawa
(diluar Jakarta) 2.628.840 3.189.032 5.349 8.220
Pulau Sumatera 1.625.577 1.895.735 3.227 4.096
Pulau Kalimantan 791.948 682.575 1.805 2.836
Pulau Sulawesi dan Maluku 471.724 685.856 1.400 1.106
Pulau Bali dan Lombok 409.333 703.025 666 1.222
Pulau Papua 27.907 98.047 35 548
Jumlah 29.922.011 29.177.528 147.936 103.687
40. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko Keuangan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat (Good Corporate Governance). Sebagai tanggapan Perusahaan terhadap kondisi tersebut, Perusahaan telah mengimplementasikan kerangka menajemen risiko yang dituangkan dalam Kebijakan Penerapan Manajemen Risiko. Kerangka tersebut digunakan sebagai dasar dalam menetapkan strategi, struktur organisasi, kebijakan dan pedoman serta memperkuat infrastruktur manajemen risiko guna memastikan bahwa semua risiko yang dihadapi Perusahaan dapat dikenali, diukur, dikendalikan, dimitigasi, dan dilaporkan dengan baik. Dalam pelaksanaannya, penerapan manajemen risiko Perusahaan meliputi pengawasan aktif manajemen, penerapan kebijakan dan prosedur, penetapan limit risiko, proses identifikasi, pengukuran dan pemantauan risiko, penerapan sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistem pengendalian internal. Perusahaan menerapkan konsep 3 Baris Pertahanan (3 lines of defenses) yaitu unit pengelola risiko, unit manajemen risiko, dan audit internal. Unit pengelola risiko mengelola risiko yang melekat dalam kegiatan bisnis mereka sehari-hari sedangkan unit manajemen risiko bertanggung jawab untuk menetapkan kerangka kerja manajemen risiko dan mengembangkan perangkat dan metodologi yang diperlukan. Sedangkan Audit Internal, memberikan dukungan secara independen bagi efektivitas pendekatan manajemen risiko sebagai lini ketiga dari pengendalian intern.
Perusahaan telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) telah dibentuk untuk membantu Direksi dalam memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. SKMR bekerja secara independen terhadap unit-unit operasional dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Manajemen Risiko. Adapun tugas dan tanggung jawab SKMR mencakup:
a. pemantauan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko yang telah disetujui oleh Direksi;
b. pemantauan posisi Risiko secara keseluruhan (composite), per jenis Risiko dan per jenis
aktivitas fungsional serta melakukan stress testing;
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 80 -
c. kaji ulang secara berkala terhadap proses Manajemen Risiko;
d. pengkajian usulan aktivitas dan atau produk baru;
e. evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur Risiko;
f. memberikan rekomendasi kepada satuan kerja operasional (risk taking unit) dan atau kepada
komite Manajemen Risiko, sesuai kewenangan yang dimiliki;
g. menyusun dan menyampaikan laporan profil/komposisi Risiko kepada Direktur Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.
Perusahaan melakukan pengelolaan terhadap 8 (delapan) jenis risiko, yang antara lain sebagai berikut: a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak lawan (counterparty) memenuhi liabilitasnya, yang timbul dari aktivitas fungsional Perusahaan seperti perkreditan (penyediaan dana), treasuri, investasi dan pembiayaan perdagangan (trade finance). Dalam mengelola risiko kredit, Perusahaan menerapkan organisation wide policy yang membatasi nilai kredit untuk setiap segmen usaha yaitu : Korporasi, Retail, dan Mikro. Manajemen Perusahaan juga telah melaksanakan fungsi pengawasan yang intensif dimana pengawasan terhadap risiko kredit disesuaikan dengan masing-masing bidang kredit yaitu pengawasan pada Direktorat Enterprise & Retail Banking, Direktorat Consumer Banking dan Direktorat Syariah. Perusahaan juga telah membentuk beberapa unit kerja dan komite yang bertanggung jawab untuk mengendalikan dan memitigasi risiko yang secara potensial dihadapi oleh Perusahaan. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) selalu mengembangkan metodologi pengukuran dan memastikan bahwa kerangka manajemen risiko yang ada telah memadai dalam mengidentifikasi dan memiliki mekanisme kontrol untuk meminimalisasi berbagai risiko usaha yang dihadapi oleh Perusahaan. Risiko kredit juga dikelola melalui penetapan kebijakan-kebijakan dan proses-proses yang meliputi kriteria pemberian kredit dan persetujuan kredit, pricing, pemantauan, pengelolaan kredit bermasalah dan manajemen portofolio. Perusahaan juga dengan ketat memantau perkembangan portofolio kredit Perusahaan yang memungkinkan Perusahaan untuk melakukan tindakan pencegahan secara tepat waktu (Early Warning) apabila terjadi penurunan kualitas kredit. Proses pemantauan kualitas kredit sampai dengan penanganan kredit bermasalah terus ditingkatkan dengan berbagai strategi yang dimonitor secara periodik untuk memastikan agar kualitas portofolio kredit tetap terjaga. Pengelolaan kredit yang efektif dapat meminimalkan kerugian dan mengoptimalkan penggunaan modal yang dialokasikan untuk risiko kredit. Dalam rangka memenuhi ketentuan regulator/otoritas dan mendukung program Pemerintah terkait penyaluran kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), maka, Perusahaan terus mengembangkan produk kredit pada segmen UMKM. Untuk mendukung rencana pertumbuhan kredit retail, Perusahaan telah menyediakan sarana dan infrastruktur pendukung seperti sistem Loan Origination System (LOS) yang digunakan sebagai salah satu bahan pertimbangan komite untuk memutuskan kredit, credit scoring tools, meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia melalui training dan sosialisasi secara rutin dan terus mengembangkan kebijakan dan prosedur kerja sesuai dengan appetite perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 81 -
Saat ini, pengelolaan pembiayaan syariah melibatkan Bank Sinarmas Induk Konvensional mulai dari proses inisiasi, approval, monitoring hingga penanganan pembiayaan bermasalah. Hal ini merupakan salah satu kebijakan perusahaan dalam hal memitigasi potensi risiko yang mungkin terjadi dan mengelola kualitas pembiayaan agar tetap dalam koridor risk appetite perusahaan.
Berikut adalah eksposur maksimum instrumen keuangan dalam laporan posisi keuangan dan rekening administratif yang terkait risiko kredit pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:
Jumlah Bruto Jumlah Neto Jumlah Bruto Jumlah Neto
Laporan Posisi Keuangan
Diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
Efek-efek
Obligasi korporasi 69.795 69.795 200.020 200.020
Reksadana 160.376 160.376 160.895 160.895
Dimiliki hingga jatuh tempo
Penempatan pada bank lain
Negotiable Certificate of Deposit 137.686 137.686 43.256 43.256
Efek-efek
Obligasi korporasi 251.511 251.511 330.897 330.897
Tersedia untuk dijual
Efek-efek
Obligasi korporasi 534.439 534.439 140.568 140.568
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Giro pada bank lain 954.068 954.068 1.030.673 1.030.673
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia
Call money 194.715 194.715 401.759 401.759
Deposit on call - - 63.324 63.324
Efek-efek
Tagihan atas wesel ekspor 341.317 341.317 607.664 607.664
Kredit yang diberikan (termasuk kredit
prinsip syariah) 19.840.668 19.350.327 19.358.254 19.111.131
Tagihan akseptasi 463.012 356.711 296.610 191.813
Pendapatan bunga akrual 152.560 152.560 157.547 157.547
Aset lain-lain 79.047 78.250 88.989 88.278
Jumlah 23.179.194 22.581.755 22.880.456 22.527.825
Komitmen dan kontinjensi
Fasilitas kredit kepada nasabah
yang belum digunakan 383.632 383.632 387.199 387.199
Bank garansi 1.038.019 1.038.019 1.005.420 1.005.420
Irrevocable letters of credit 59.578 59.578 132.257 132.257
Jumlah 1.481.229 1.481.229 1.524.876 1.524.876
31 Desember 201630 September 2017
Eksposur maksimum risiko kredit tercermin dari persentase setiap kategori kredit yang diberikan terhadap jumlah kredit. Portofolio kredit yang diberikan terdiversifikasi ke dalam 20 jenis sektor ekonomi, dimana untuk posisi 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 kelompok sektor ekonomi yang memperoleh penyaluran kredit terbesar dari Perusahaan adalah sektor ekonomi Perdagangan Besar dan Eceran dan Sektor Ekonomi Rumah Tangga. Sebagai bagian dari manajemen portofolio, Perusahaan juga melakukan pemantauan perkembangan risiko portofolio kredit melalui perhitungan Credit Risk Profile yang menggambarkan potensi risiko inheren dan efektifitas kualitas penerapan manajemen risiko. Perusahaan juga melakukan monitoring perkembangan dan kualitas portofolio berdasarkan konsentrasi per kategori portofolio, 25 debitur besar, sektor industri, sektor wilayah, jenis produk, tujuan penggunaan, dan jenis valuta. Dengan demikian, Perusahaan dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara portofolio maupun secara individu dan juga melalui penyempurnaan proses penerapan manajemen risiko kredit, baik melalui penyempurnaan kebijakan perkreditan maupun pengembangan sistem informasi kredit yang memadai.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 82 -
Berikut adalah eksposur risiko kredit atas aset Perusahaan (termasuk kredit yang diberikan berdasarkan prinsip syariah) pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak
dan tidak mengalami mengalami Mengalami
penurunan nilai penurunan nilai penurunan Jumlah
Giro pada bank lain 954.068 - - 954.068
Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 137.686 - - 137.686
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 194.715 - - 194.715
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 230.171 - - 230.171
Dimiliki hingga jatuh tempo 251.511 - - 251.511
Tersedia untuk dijual 534.439 - - 534.439
Kredit yang diberikan 18.981.858 - 858.810 19.840.668
Tagihan akseptasi 343.212 - 119.800 463.012
Aset lain-lain 78.250 - 797 79.047
Jumlah 21.705.910 - 979.407 22.685.317
30 September 2017
Telah jatuh tempo
Belum jatuh tempo tetapi tidak
dan tidak mengalami mengalami Mengalami
penurunan nilai penurunan nilai penurunan Jumlah
Giro pada bank lain 1.030.673 - - 1.030.673
Penempatan pada bank lain
Dimiliki hingga jatuh tempo 43.256 - - 43.256
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 465.083 - - 465.083
Efek-efek
Diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi 360.915 - - 360.915
Dimiliki hingga jatuh tempo 330.897 - - 330.897
Tersedia untuk dijual 140.568 - - 140.568
Pinjaman yang diberikan dan
piutang 607.664 - - 607.664
Kredit yang diberikan 18.953.101 - 405.153 19.358.254
Tagihan akseptasi 176.810 - 119.800 296.610
Pendapatan bunga akrual 157.547 - - 157.547
Aset lain-lain 88.278 - 711 88.989
Jumlah 22.354.792 - 525.664 22.880.456
31 Desember 2016
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 83 -
b. Risiko Pasar Dalam melaksanakan aktivitasnya, Perusahaan terekspos pada risiko pasar yang terdiri atas risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Risiko pasar antara lain terdapat pada aktivitas fungsional Perusahaan seperti kegiatan treasuri dan investasi dalam surat berharga dan pasar uang, kegiatan pendanaan dan penerbitan surat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance). Perusahaan senantiasa melakukan pengelolaan terhadap risiko pasar tersebut secara rutin dan/atau berkala.
Pemantauan terhadap risiko pasar dilakukan secara harian yang memuat informasi mengenai posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan, Posisi Devisa Neto (PDN) baik PDN 30 menit maupun PDN akhir hari, serta pemantauan limit-limit risiko pasar lainnya, seperti Value at Risk
(VaR) nilai tukar, maksimum posisi surat berharga per issuer, seri, kategori dan maksimum durasi per kategori surat berharga. 1. Risiko Suku Bunga
Pengelolaan risiko suku bunga dilakukan terhadap posisi instrumen keuangan baik dalam trading book maupun banking book. Risiko suku bunga dalam trading book dihitung dengan metode standar sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang berlaku, yaitu meliputi risiko spesifik (menggunakan Metode Jatuh Tempo) dan risiko umum. Sedangkan risiko suku bunga dalam banking book dikelola dengan melakukan analisa repricing gap antara Risk Sensitive Asset (RSA) dan Risk Sensitive Liabilities (RSL). Analisa repricing gap dilakukan untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga (naik/turun) pada banking book tersebut terhadap pendapatan bunga bersih (NII). Pengelolaan risiko suku bunga dilengkapi dengan analisa sensitivitas secara periodik untuk mengukur dampak dari perubahan suku bunga yang signifikan. Berdasarkan simulasi, dampak kenaikan suku bunga sebesar 0,50% terhadap posisi RSA dan RSL Perusahaan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 berpotensi menurunkan NII sebesar Rp 10 Miliar dan Rp 5 Miliar akibat dari tingginya/rendahnya beban bunga dari RSL dan tingginya/rendahnya pendapatan bunga RSL dengan suku bunga mengambang. Risiko suku bunga dipantau secara harian antara lain terhadap posisi surat berharga yang dimiliki Perusahaan khususnya yang terekspos risiko pasar, yaitu surat berharga dalam kategori Available for Sale dan Trading Book. Perusahaan memiliki limit/Management Action Trigger yang menjadi acuan bagi Perusahaan dalam mengambil tindakan apabila terdapat potensi kerugian (potential loss) yang timbul dari proses mark to market. Tabel berikut merupakan rata-rata suku bunga efektif per tahun untuk aset dan liabilitas yang signifikan (tidak termasuk akun Syariah):
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 4,75 0,67
Kredit yang diberikan 14,02 10,43
Liabilitas
Simpanan 4,82 0,36
Simpanan dari bank lain 3,55 0,67
30 September 2017
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 84 -
Rupiah Mata Uang Asing
% %
Aset
Penempatan pada bank lain dan
Bank Indonesia 4,55 0,30
Kredit yang diberikan 15,08 11,10
Liabilitas
Simpanan 5,21 0,34
Simpanan dari bank lain 5,35 0,32
31 Desember 2016
Tabel berikut ini menyajikan portofolio Perusahaan (tidak termasuk portofolio yang diperdagangkan) pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 954.068 - - - - 954.068
Kredit yang diberikan 1.272.588 1.651.798 4.008.173 1.196.158 3.916.884 12.045.601
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 13.512.225 - - - - 13.512.225
Simpanan dari bank lain 85.548 - - - - 85.548
30 September 2017
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 1 tahun
dengan s.d. s.d. s.d.
1 bulan 3 bulan 1 tahun 2 tahun > 2 tahun Jumlah
Aset
Bunga Mengambang
Giro pada bank lain 1.030.673 - - - - 1.030.673
Kredit yang diberikan 1.342.983 1.503.247 3.601.499 698.306 4.996.423 12.142.458
Liabilitas
Bunga Mengambang
Simpanan 14.231.601 - - - - 14.231.601
Simpanan dari bank lain 17.530 - - - - 17.530
31 Desember 2016
2. Risiko Nilai Tukar Kebijakan pengelolaan risiko nilai tukar berpedoman pada batas Posisi Devisa Neto (PDN) sesuai ketentuan Bank Indonesia yaitu Perusahaan wajib mengelola dan memelihara PDN paling tinggi 20% dari Modal. Untuk memudahkan Treasury Dealer dalam melakukan pemantauan terhadap PDN, maka Perusahaan telah mengembangkan program bantu yang secara otomatis dapat menunjukkan PDN. Selain itu, pengelolaan risiko nilai tukar secara harian juga dilakukan Perusahaan dengan cara menghitung potensi kerugian yang mungkin timbul sebagai dampak dari adanya perubahan nilai tukar terhadap posisi Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 85 -
Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 0,50% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, maka laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih tinggi (rendah) masing-masing sebesar Rp 430 Juta dan Rp 86 Juta, terutama diakibatkan keuntungan (kerugian) dari penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, efek utang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual, serta keuntungan (kerugian) penjabaran pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Perusahaan telah menetapkan berbagai limit untuk mengantisipasi risiko pasar atas mata uang asing baik karena perubahan kurs maupun fluktuasi suku bunga. Limit yang telah ditetapkan Perusahaan antara lain limit maksimum posisi terbuka kumulatif dan per major currency yang bertujuan untuk membatasi eksposur risiko nilai tukar serta memastikan kepatuhan terhadap ketentuan PDN.
c. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkan antara lain oleh ketidakmampuan Perusahaan dalam memenuhi liabilitas yang telah jatuh tempo dan menutup posisi di pasar. Risiko likuiditas merupakan risiko yang terpenting pada bank umum dan perlu dikelola secara berkesinambungan.
Pemantauan terhadap likuiditas Perusahaan dilakukan secara harian dan sebagai bagian dari sistem informasi manajemen hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada Manajemen. Pemantauan antara lain dilakukan terhadap komposisi posisi keuangan Perusahaan, aktivitas dana keluar dan dana masuk yang tercermin dari transaksi RTGS dan SKN, aktivitas money market, posisi aset likuid baik primer maupun sekunder, serta rasio-rasio likuiditas seperti rasio kecukupan aset likuid dan Loan to Deposit Ratio. Pemantauan terhadap pemenuhan Giro Wajib Minimum baik primer maupun sekunder dilakukan untuk memastikan bahwa Perusahaan selalu menjaga GWM sesuai yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia. Pengelolaan likuiditas Perusahaan juga dilakukan dengan mempelajari pola pergerakan dana dan atau perilaku nasabah Dana Pihak Ketiga, khususnya dana nasabah inti dan nasabah yang memiliki tingkat volatilitas cukup tinggi. Dengan mempelajari perilaku nasabah, maka Perusahaan dapat menjaga kecukupan likuiditas yang diperlukan secara tepat untuk menutup kebutuhan tersebut. Perusahaan menjaga kecukupan secondary reserves pada level yang aman dengan besaran kecukupan disesuaikan dengan kondisi likuiditas Perusahaan secara spesifik maupun kondisi likuiditas di pasar. Core fund atau dana yang tidak ditarik oleh nasabah dan dinilai stabil berada dalam besaran yang cukup baik. Perusahaan senantiasa melakukan pemantauan terhadap posisi core fund dan berupaya untuk secara berkesinambungan meningkatkan persentase terhadap jumlah dana yang dimiliki. Core fund menjadi bagian yang sangat penting bagi Perusahaan dalam menjalankan fungsi intermediasi berupa penyediaan dana jangka panjang. Hal ini mengingat portofolio dana pihak ketiga yang dimiliki Perusahaan sebagian besar berjangka waktu sampai dengan 1 (satu) tahun. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan dana mengendap antara lain diciptakan program-program yang mengharuskan dana nasabah ditahan dan tidak dapat ditarik sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan program.
Asset and Liability Committee (ALCO) berperan sebagai forum manajemen senior tertinggi untuk memonitor situasi likuiditas Perusahaan. ALCO bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan dan strategi yang berkaitan dengan aset dan liabilitas Perusahaan sejalan dengan prinsip kehati-hatian manajemen risiko dan peraturan yang berlaku. ALCO menyetujui kerangka limit transaksi, mempertimbangkan struktur laporan posisi keuangan jangka panjang dari Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 86 -
Pada dasarnya, risiko likuiditas dikelola sesuai dengan kerangka kebijakan, pengawasan, dan batasan yang memastikan bahwa konsentrasi pendanaan bersifat minimal, sumber dan jangka waktu pendanaan telah terdiversifikasi. Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan (termasuk simpanan dan simpanan dari bank lain berdasarkan prinsip syariah) berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016:
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d. Biaya
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 212.248 - - - 212.248 - 212.248
Simpanan 21.908.711 2.377.190 1.043.801 280.748 25.610.450 - 25.610.450
Simpanan dari bank lain 793.102 10.000 300 550 803.952 - 803.952
Efek-efek yang diterbitkan 27.000 - - - 27.000 - 27.000
Liabilitas akseptasi 56.098 186.248 100.866 - 343.212 - 343.212
Beban bunga akrual 37.179 - - - 37.179 - 37.179
Liabilitas lain-lain 101.468 - - - 101.468 - 101.468
Jumlah Liabilitas 23.135.806 2.573.438 1.144.967 281.298 27.135.509 - 27.135.509
30 September 2017
Sampai > 1 bulan > 3 bulan > 6 bulan
dengan s.d. s.d. s.d. Biaya
1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Jumlah transaksi Nilai Tercatat
Liabilitas
Liabilitas segera 155.217 - - - 155.217 - 155.217
Simpanan 21.964.294 2.166.593 711.443 235.411 25.077.741 - 25.077.741
Simpanan dari bank lain 914.984 500 - - 915.484 - 915.484
Liabilitas akseptasi 67.309 92.703 16.798 - 176.810 - 176.810
Beban bunga akrual 36.714 - - - 36.714 - 36.714
Liabilitas lain-lain 67.307 - - - 67.307 - 67.307
Jumlah Liabilitas 23.205.825 2.259.796 728.241 235.411 26.429.273 - 26.429.273
31 Desember 2016
Sebagian besar liabilitas yang dimiliki oleh Perusahaan akan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 bulan, namun berdasarkan pengalaman Perusahaan sebagian besar dari liabilitas tersebut pada saat jatuh tempo akan diperpanjang (roll over). Upaya yang dilakukan Perusahaan agar nasabah tetap mempertahankan dananya pada Perusahaan yaitu dengan meningkatkan kualitas pelayanan serta memberikan penawaran suku bunga yang wajar dan kompetitif. Dengan upaya tersebut, Perusahaan juga mengharapkan dapat menarik nasabah baru untuk menempatkan dananya pada Perusahaan. Perusahaan juga melakukan upaya lain untuk memitigasi adanya penarikan dana secara besar-besaran oleh nasabah dimana Perusahaan juga memantau 50 deposan inti, dengan cara mengevaluasi profil dan perilaku dari deposan-deposan tersebut sehingga Perusahaan dapat melakukan antisipasi terhadap penarikan dana besar yang akan dilakukan deposan. Sampai dengan saat ini, Perusahaan tidak pernah mengalami kesulitan likuiditas maupun kondisi yang berpotensi menimbulkan risiko bagi Perusahaan. Apabila terdapat potensi risiko, Perusahaan memiliki sejumlah upaya antisipasi seperti ketersediaan Giro Wajib Minimum, Cadangan Sekunder, serta penetrasi yang baik terhadap pasar antar bank.
d. Risiko Operasional Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 87 -
Risiko operasional dapat menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak langsung dan kerugian potensial atas hilangnya kesempatan memperoleh keuntungan. Risiko operasional juga dapat melekat pada setiap aktivitas fungsional Perusahaan, seperti kegiatan perkreditan (penyediaan dana), treasuri dan investasi, operasional dan jasa, pembiayaan perdagangan, pendanaan dan instrumen utang, Teknologi Sistem Informasi dan Sistem Informasi Manajemen, serta pengelolaan SDM. Kebijakan dan prosedur yang terkait dengan pengelolaan risiko operasional di Perusahaan senantiasa disusun, dikaji ulang dan disempurnakan untuk memastikan kecukupan mekanisme kontrol pada semua kebijakan dan prosedur telah memadai. Perusahaan juga secara aktif melakukan sosialisasi untuk membangun budaya sadar risiko dan meningkatkan kualitas kontrol dalam rangka mitigasi risiko operasional. Perusahaan mulai mengembangkan dan menerapkan beberapa sistem dan perangkat risiko operasional. Perangkat risiko operasional tersebut digunakan untuk mengukur potensi risiko pada kondisi sekarang, lampau (historis) dan untuk mengukur besarnya potensi kejadian risiko di masa depan. Dengan adanya pendekatan ini, diharapkan Perusahaan dapat lebih komprehensif dalam mengelola risiko operasional. Untuk mengelola risiko operasional, Perusahaan mengembangkan beberapa perangkat sebagai berikut:
Risk Control Self Assessment (RCSA)
Pelaksanaan Risk Control Self Assessment (RCSA) dilakukan secara self - assessment oleh cabang maupun unit kerja di Kantor Pusat. RCSA pada unit kerja dilakukan secara bertahap. Melalui pelaksanaan RCSA tersebut, diharapkan seluruh karyawan Perusahaan dapat semakin meningkatkan pengendalian internal serta budaya sadar risiko pada setiap lini bisnis.
Loss Event Database (LED)
Perusahaan membangun dan mengembangkan perangkat risiko operasional lainnya seperti Loss Event Database (LED) yang tujuannya untuk menyusun database atas kejadian-kejadian yang terjadi sebagai akibat risiko operasional serta mengukur besarnya kerugian yang diakibatkan oleh kejadian operasional tersebut. Melalui LED tersebut, Perusahaan diharapkan dapat mulai menghitung besarnya modal yang diperlukan untuk menutup kerugian-kerugian yang diakibatkan oleh kejadian-kejadian dalam aktivitas operasional Perusahaan.
Key Risk Indicator (KRI)
Selain kedua perangkat operasional diatas, maka Bank Sinarmas juga membangun dan mengembangkan Key Risk Indicator (KRI). Key Risk Indicator (KRI) adalah salah satu perangkat untuk mengelola risiko operasional yang digunakan untuk mengidentifikasi atau memberikan suatu indikator (early warning signal) dan menganalisa risiko sejak dini atas naik turunnya indikator-indikator tingkat risiko dalam rangka pengendalian setiap risiko operasional yang melekat pada setiap aktivitas bisnis dan operasional Bank.
e. Risiko Hukum
Risiko hukum adalah risiko yang timbul dari kelemahan aspek hukum, antara lain akibat dari tindakan hukum, tidak adanya peraturan yang mendukung atau kelemahan dari ketentuan-ketentuan yang mengikat secara hukum, seperti kegagalan untuk mematuhi persyaratan hukum suatu perjanjian dan celah-celah dalam pengikatan jaminan.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 88 -
. Pelaksanaan identifikasi, pengukuran, dan pemantauan terhadap potensi risiko hukum dilaksanakan terhadap seluruh aktivitas Perusahaan, terutama kegiatan operasional Perusahaan dengan melibatkan pihak ketiga yang memiliki potensi benturan kepentingan atau gugatan hukum. Untuk meminimalkan risiko hukum Perusahaan, peran dan fungsi legal yang sebelumnya berada di kantor cabang tertentu dirubah menjadi Legal dan Duta Compliance di Kantor Wilayah dengan memberikan peranan yang lebih luas agar selain berperan sebagai Legal Counselor juga bertindak sebagai Duta Compliance yang memberikan sosialisasi legal dan compliance awareness kepada karyawan Kantor Cabang yang berada di wilayahnya. f. Risiko Strategis
Risiko strategis adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan yang tidak tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Perusahaan telah menyusun strategi dan rencana bisnis yang sebelumnya telah didiskusikan dengan Dewan Komisaris, Direksi serta seluruh management Perusahaan. Perusahaan juga melakukan kajian dan evaluasi stratejik bisnis serta realisasi yang telah dicapai oleh Perusahaan sesuai dengan yang terangkum dalam Rencana Bisnis Perusahaan.
g. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain yang berlaku, seperti Ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM), Kualitas Aset Produktif (KAP), Pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) Aset Produktif, Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Posisi Devisa Neto (PDN) dan lainnya. Dalam rangka menerapkan manajemen risiko kepatuhan yang efektif, Perusahaan telah melakukan identifikasi dan pengelolaan terhadap faktor-faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya eksposur risiko kepatuhan, yaitu :
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara efektif untuk memastikan dan memantau kepatuhan terhadap setiap peraturan dan persyaratan eksternal maupun internal.
Melakukan pemantauan terhadap setiap perubahan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta memastikan penerapannya pada Perusahaan.
Melakukan penilaian secara aktif dan berkala terhadap kecukupan kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan kesesuaiannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Melakukan identifikasi dan analisa kepatuhan (compliance analysis) atas rencana dan pengembangan produk dan aktivitas baru guna memastikan kepatuhannya terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 89 -
h. Risiko Reputasi
Risiko reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan atau persepsi negatif terhadap Perusahaan.
Salah satu upaya yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan pengelolaan risiko reputasi antara lain melalui Contact Center untuk memberikan layanan informasi perbankan serta menerima keluhan/pengaduan nasabah, Corporate Secretary yang memberikan informasi yang perlu disampaikan kepada publik/stakeholders terkait aktivitas Perusahaan, serta petugas di kantor-kantor cabang yang setiap saat dapat memberikan informasi kepada nasabah. Selain itu pengendalian risiko reputasi juga dilakukan antara lain dengan melalui pemantauan yang dilakukan oleh Unit Kerja Corporate Secretary terhadap berita yang berkaitan dengan Perusahaan di media massa, Perusahaan juga secara aktif melakukan Corporate Social Responsibility yang dilaksanakan di bidang pendidikan dan kesehatan. Transparansi produk yang ditawarkan kepada nasabah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia mengenai Transparansi produk melalui website Perusahaan, serta upaya peningkatkan standar layanan nasabah dengan melakukan training service excellence kepada para petugas, adanya unit kerja Service Quality (SQ) yang bertugas untuk memastikan kualitas pelayanan yang diberikan oleh petugas bank kepada nasabah serta terdapatnya Quality Assurance pada unit kerja Contact Center untuk memastikan kualitas pelayanan dari Agent Call Center maupun Agent Telemarketing.
i. Penilaian Profil Risiko
Secara berkala Perusahaan melakukan penilaian risiko terhadap kedelapan risiko diatas sebagaimana telah diatur oleh Perusahaan Indonesia. Penilaian risiko dilakukan melalui proses penilaian sendiri (self-assessment) untuk menghasilkan profil risiko yang terdiri dari risiko inheren yaitu risiko yang melekat pada aktivitas Perusahaan dan kualitas penerapan manajemen risiko yaitu pengendalian terhadap risiko inheren. Hasil penilaian profil Perusahaan telah disampaikan kepada Direktur Utama dan Komite Manajemen Risiko kemudian disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara triwulanan. Untuk profil risiko Perusahaan posisi 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 secara keseluruhan dinilai pada peringkat 2 atau “Low To Moderate” dan stabil bila dibandingkan dengan posisi tahun sebelumnya. Hasil penilaian profil tersebut disampaikan pula kepada Komite Pemantau Risiko.
41. Informasi Lainnya a. Rasio aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif pada tanggal 30 September
2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar 3,63% dan 1,98%.
b. Pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 Rasio Non-Performing Loan (NPL) Perusahaan (secara bruto) adalah masing-masing sebesar 4,32% dan 2,10%, sedangkan secara neto adalah masing-masing sebesar 2,50% dan 1,47%.
c. Rasio kredit yang diberikan terhadap simpanan (LDR) pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing sebesar 78,03% dan 77,47%.
d. Imbal hasil aset atau Return on Assets (ROA) untuk periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing adalah sebesar 0,98% dan 1,72%.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 90 -
e. Return of Equity (ROE) periode 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 masing-masing
adalah sebesar 6,06% dan 10,04%.
f. Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (APU dan PPT)
Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip APU dan PPT dalam pelaksanaan aktivitas pengenalan nasabah dengan mengacu pada kebijakan dan prosedur APU dan PPT yang telah disempurnakan sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 14/27/PBI/2012 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Bagi Bank Umum.
Kewajiban untuk menerapkan prinsip APU dan PPT tidak hanya terdapat dalam Peraturan Bank Indonesia saja, tetapi juga ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Pasal 19), yang pada intinya menjelaskan bahwa setiap orang yang melakukan usaha dengan penyedia jasa keuangan harus menyerahkan identitas diri secara lengkap, disamping itu penyedia jasa keuangan juga harus memastikan orang yang melakukan hubungan usaha bertindak untuk diri sendiri atau orang lain. Jika bertindak untuk orang lain, maka penyedia jasa keuangan harus meminta informasi mengenai identitas pihak lain tersebut. Perusahaan akan terus memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tertulis mengenai program APU dan PPT sejalan dengan perkembangan modus pencucian uang atau pendanaan terorisme. Pengkinian terhadap seluruh data nasabah dilakukan Perusahaan secara terus-menerus dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko yang melekat pada nasabah yang bersangkutan dan perkembangan pengkinian data nasabah dikirimkan oleh Perusahaan kepada Bank Indonesia melalui Laporan Direktur Kepatuhan. Pelatihan secara berkala kepada seluruh karyawan Perusahaan mengenai APU dan PPT dan peraturan prudential banking dilakukan oleh Unit Kepatuhan guna mewujudkan budaya kepatuhan pada seluruh lini bisnis Perusahaan. Pelatihan dilakukan melalui e-learning yang dapat diakses oleh karyawan Perusahaan serta melalui metode tatap muka secara periodik.
g. Jaminan Pemerintah Terhadap Liabilitas Pembayaran Bank Umum
Program penjaminan Pemerintah dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
LPS akan membayarkan klaim penjaminan yang layak dibayar setelah melalui prosedur rekonsiliasi dan/atau verifikasi sesuai dengan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (PLPS) yang berlaku.
42. Informasi Keuangan Unit Syariah Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai bank yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah berdasarkan Surat Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No.11/13/Kep.DpG/2009 tanggal 27 Oktober 2009. Sesuai dengan Surat dari BI No.10/57/DpG/ DPbS tanggal 27 Mei 2008 perihal ”Penyeragaman Nama Produk dan Jasa Perbankan Syariah”, mulai bulan September 2008, semua produk syariah/jasa perbankan syariah diseragamkan menjadi Islamic Banking (iB).
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 91 -
Informasi keuangan unit syariah pada tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:
30 September 2017 31 Desember 2016
Laporan Posisi Keuangan
Aset
Kas 6.941 7.717
Giro pada Bank Indonesia 113.730 102.548
Penempatan pada bank syariah lain
dan Bank Indonesia 3.100 304.400
Efek-efek - bersih 585.148 59.865
Piutang iB - bersih 2.487.916 2.042.446
Pendapatan yang masih akan diterima 38.468 17.625
Biaya dibayar dimuka 31.098 29.731
Aset tetap - bersih 49.247 53.018
Aset ijarah - bersih 210.549 228.868
Aset lain-lain 74.548 68.620
Jumlah 3.600.745 2.914.838
Liabilitas
Liabilitas segera 176 278
Simpanan iB 2.091.057 2.389.728
Simpanan dari bank lain 33.647 146.680
Efek-efek yang diterbitkan 27.000 -
Utang pajak 2.472 2.625
Liabilitas lain-lain 5.291 5.035
Dana usaha 1.517.027 301.335
Saldo laba (75.925) 69.157
Jumlah 3.600.745 2.914.838
Informasi keuangan unit syariah pada periode yang berakhir 30 September 2017 dan 30 September 2016, adalah sebagai berikut:
30 September 2017 30 September 2016
Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan bagi hasil 245.908 224.235
Beban bagi hasil (113.867) (120.181)
Penghasilan setelah bagi hasil 132.041 104.054
Pendapatan lainnya 7.107 5.017
Beban lainnya (220.278) (57.612)
Laba sebelum pajak (81.130) 51.459
Beban Pajak - (10.292)
Laba (Rugi) bersih (81.130) 41.167
Penghasilan komprehensif lain
Pos-pos yang akan direklasifikasi
ke laba rugi 5.205 -Laba (Rugi) komprehensif (75.925) 41.167
Termasuk dalam pendapatan bagi hasil adalah komisi dari transaksi penyaluran dana terikat dari Nasabah Pemilik Dana (Shahibul Maal) yang akan disalurkan kepada nasabah pembiayaan dengan syarat-syarat sesuai yang ditentukan oleh pemilik dana, dimana Perusahaan berperan sebagai agen atau manajer investasi dalam system chanelling agent dan tidak menanggung risiko apapun atas penyaluran dana tersebut.
.
PT. BANK SINARMAS Tbk Catatan atas Laporan Keuangan 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit) serta untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir 30 September 2017 (Tidak Diaudit) dan 30 September 2016 (Tidak Diaudit) (Angka-angka Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
- 92 -
43. Pengungkapan Tambahan Transaksi Bukan Kas
Aktivitas investasi dan operasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
30 September 2017 31 Desember 2016
Penghapusbukuan kredit 105.416 144.562 Penghapusbukuan aset ijarah - 43.273 Perolehan aset pengampunan pajak yang
dikreditkan ke tambahan modal disetor - 5.234 Penghapusbukuan aset tetap - bersih - 123
44. Reklasifikasi Akun Beberapa akun dalam laporan keuangan periode 30 September 2016 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan periode 30 September 2017, sebagai berikut:
Sesudah SebelumReklasifikasi Reklasifikasi
Laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain
Beban umum dan administrasi 791.037 806.986 Biaya komisi 15.949 -
30 September 2016
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perusahaan periode 30 September 2016.
45. Standar Akuntansi Keuangan Baru
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang akan berlaku: 1. PSAK No. 2 (Amandemen 2016), “Laporan Arus Kas Tentang Prakarsa Pengungkapan”,
mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna Laporan Keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan nonkas.
2. PSAK No. 46 (Amandemen 2016), “Pajak Penghasilan Tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”.
3. PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”.
4. PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”.
5. Amandemen PSAK No. 62, Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK No. 71 Instrumen
Keuangan dengan PSAK No. 62 Kontrak Asuransi.
Saat ini perusahaan masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan Standar Baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya terhadap laporan keuangan. Standar akuntansi tersebut berlaku efektif 1 Januari 2020.
********