34
PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) DAN PENILATAIT SENIIIRT r,SEr F ASSESSMEM) TAHUN 2018 -frfanat I(pntor : Ii{NTOR PTISAT : Jl. Prof. DR.Ida Bagus Mantra No.88, Kesiman Kertalangu Denpasar Telp. (03 6 1 ) 466323. 461 327 " 47 13182. 17 13 481 " 4633 1 4 rl'ww.bankkerti awan. corn IGNTOR CABANG : r Jl. Kendedes (Perlokoan l(endedes No.4) Kuta * Badung Telp. (0361) 762236. Fax : 759846 . Jl. Ir. Soekarno Kediri Tabanan Telp. (0361) 8941451, Fax :8941452 r Jl. By Pass Dharma Giri, Buruan - Cianyffi Telp.(0361) 4791362-3 Fax: 4791364 KANTOR ILAS ; . JI. Cok Rai Pudak Peliatan 'Ielp. (0361) 978301 tJbud - Gianyar r JL Raya Padang Luwih No.2l4C Telp. (0361) 439327 Dalung - Kuta - Badung r Jl. By Pass Ngurah Rai Nusa Dua Jimbaran Telp. (0361) 2802088 Kuta - Radung

PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

  • Upload
    others

  • View
    35

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR BANK KERTIAWANLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA (GCG) DAN

PENILATAIT SENIIIRT r,SEr F ASSESSMEM)TAHUN 2018

-frfanat I(pntor :

Ii{NTOR PTISAT :

Jl. Prof. DR.Ida Bagus Mantra No.88, Kesiman Kertalangu DenpasarTelp. (03 6 1 ) 466323. 461 327 " 47 13182. 17 13 481

" 4633 1 4

rl'ww.bankkerti awan. corn

IGNTOR CABANG :r Jl. Kendedes (Perlokoan l(endedes No.4) Kuta * Badung

Telp. (0361) 762236. Fax : 759846. Jl. Ir. Soekarno Kediri Tabanan Telp. (0361) 8941451, Fax :8941452

r Jl. By Pass Dharma Giri, Buruan - Cianyffi Telp.(0361) 4791362-3 Fax: 4791364

KANTOR ILAS ;. JI. Cok Rai Pudak Peliatan 'Ielp. (0361) 978301 tJbud - Gianyar

r JL Raya Padang Luwih No.2l4C Telp. (0361) 439327 Dalung - Kuta - Badungr Jl. By Pass Ngurah Rai Nusa Dua Jimbaran Telp. (0361) 2802088 Kuta - Radung

Page 2: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiffiffi

PT. BPN BANX NEfrT'AWATT

I.APORATTI PEITERAPAN TATA I(ELOI.A(GOOrl CORpORATE GOITERNAHCE}

TAHUN 2018

Iil.

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

II, DASAR PENERAPAN PRINSIP GCG - PT.BPR BANK KERTIAWAN.-...........,.."........."...."..".4

2.1 Visi dan Misi PT. BPR Bank Kertiawan. ..."....."."..4

2.2 Arah kebijakan PT. BPR Bank Kertiawan. ..........5

2.3 Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh. ...."......-... 6

2.4 Indikator keuangan utama....... ......-."7

PELAKSANAAN FUNGSI, TUGAS BAN TANGGUNG JAWAB ORGAN TATA KELOLA......9

3.1 Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris............""".....-. I3.2 Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Direksi...... ..."........".11

3.3 Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan.....".."."....,...14

3.4 Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Audit lntern.-.........,...-.....".......14

3.5 Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Audit Ekstern.......................... 15

PENERAPAN MANzuEMEN RISIKO TERMASUK PENGENDALIAN INTERN..........-.,.....-.16

4.1 ldentifikasi Risiko...... ....11

4.2 Pengendalian Risiko........ ................" 19

V. BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT.. .........."..." 20

VI. RENCANA DAN REALISASI BISNIS BPR....... ..".."....."...21

6.1 Realisasi Rencana Bisnis Terhadap Pos-Pos Tertentu Per 31 Desember 2018......... 22

6.2 Realisasi Rasio Keuangan Tahun 2018....,..... .."".. Zz

VII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN ..........."...."...23

VIII. KEPEMILIKAN SAI{AM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI........"................24

IX. HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DEWAN KOMISARISDAN D|REKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMtSAfttS LAtNNy& DIREKS! LAINNYADANIATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALT BANK.... ............-...............24

tv.

Page 3: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffi_--ffi@

PT. BPB frAT{'( 'f€XT'AWANI.&PORAN PENERAPAN TATA KELOTA

tcooD cssFoRATE G0VERNAilCEITAHUlrt 2018

X. PAKET/KEBIJAKAN REMUNERASI DAN FASILITAS LAIN BAGI DIREKSI DAN DEWAhIKOMISARIS YAN6 DITETAPKAN BERDASARKAN RUPS....,.... ".." 25

XI. RASIO 6AJITERTINGGI DAN TERENDAII.."....... .....""25

XII. FREKUENSI RAPAT DEWAN KOMISARIS ..............."." 26

XIII. JUMLAH PENYIMPANGAN INTERN TINTERNAL FRAUD}..... ......27

XIV. PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIAN....... ..........""..........2V

XV. TftANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN............ ...."28

XVI. PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN PO1ITIK................,",.28

xvll. RINGKASAN PENILATAN SEND|R| {SELF ASSESSMETV4 PENERAPAN TATA KELOLAPOSrSr LAPORAN DESEMBER 2018......... ....."..........29

XVIII. KESIMPULAN UMUM HASIL PENILAIAN PENEBAPAN TATA KELOLA POSISIDESEMBER ?018......... ............"..... ..........31

xrx. KEKUATAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT {ACIrOrlJ prA'1r}........ ...........31

xx. PENUTUP. ...........33

LAPORAN pENtLAtAN SEND!Rt {SELF ASSESSMENT}

Page 4: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPN 8A't'Jr XERT'AWANI.APORATTI PENERAPAH TATA KELOLA

{GOOD COfrpORATE GOVTRNANCE}TAHUN 2T}18

A. LATAR BELAKAHG

Dalam menialankan kegiatan usahanya BPR dihadapkan pada berbagai risiko yaitu

risiko kredit, risiko operasional, risiko kepatuhan, risiko likuiditas, risiko reputasi, risiko

strateiik yang dapat menimbulan kerugian bank, selain itu juga persaingan yang

semakin ketat di era Masyarakat Ekonomi Asean {MEA}. Sehingga datam rangka

rneningkatkan kinerja Bank, melindungi kepentingan stakeholder dan guna

meningkatkan sistem pengendalian intern BPR, terciptanya tata kelola BPR yang haik,

efektif dan efisien serta memberikan nilai tambah {volue added} bagi BPR ke depan,

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai-nilai etika

yang berlaku umum pada industri perbankan, maka BPR diwajibkan untuk

melaksanakan tata kelola bagi BPR demi terwujudnya industri perbankan yang sehat

melalui 5 (lima) pilar 6CS.

B. TUJUATT

Pelaksanaan GCG sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan sfckeholder

dengan BPR agar kepercayaan masyarakat semakin meningkat, meningkatkan sistem

pengendalian intern BPR, terciptanya tata kelola BFR yang baik, efektif dan efisien

serta memberikan nilai tambah {value added} bagi BPR ke depan sebagaimana diatur

dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nom or 4l POJK.03/2015 tanggal 31 Maret

20L5 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 5/SEOJK.03/2Afi tanggal L0

Maret 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi BPR. Pelaksanaan Goad Carparate

Gavernance pada industri perbankan harus senantiasa berlandaskan pada 5 {lima}

prinsip dasar sebagai berikut :

1. l(eterbukaan{Transporency} yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi

yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan keputusan.

Transparansi mengandung unsur pengungkapan {disctosure} dan penyediaan

informasi secara tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan

serta mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan masyarakat.

2. Akuntabilitas {Accauntability} yaitu kejelasan fungsi dan t'elaksanaan

pertanggungjawaban organ BPR sehingga pengelolaannya herjalan secara efektif.

eu

Page 5: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiWWffi

PT. BPR BANK,ff*TIAWAIITIAPORAN PENERAPAFI TATA KETOLA

{GOOD CORPCIEATE GOVERNAilCE}TAHUFI2018

BPR harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan

wajar, untuk itu perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai

dengan kepentingan perusahaan dengan tetap memperhitungkan kepentingan

stakeholder.

Pertanggungiawaban {Responsibility) yaitu kesesuaian pengelolaan BPR dengan

peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip pengelolaan BFR yang sehat

Responsibilitas mengandung unsur kepatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan dan ketentuan internal BPR serta bertanggung jawab terhadap masyarakat

dan lingkungannya.

lndependensi findependency) yoitr pengelolaan BPB secara profesional tanpa

pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. BPR mesti dikelola secara indipenden,

sehingga masing-masing organ perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak

dapat diinteruensi oleh pihak lain.

Kewajaran dan Kesetaraan {Fairness) yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi

hak-hak pemangku kepentingan {sto*etoldersl yang timbul berdasarkan perjanjian dan

peraturan perundang-undangan. Kewajaran dan kesetaraan mengandung unsur

perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama sesuai dengan proporsinya masing-

masing. Dalam melaksanakan kegiatannya, BPR harus senantiasa memperhatikan

kepentingan pemegang saham, konsumen dan pemangku kepentingan lainnya

berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan dari masing-masing pihak yang

bersangkutan.

Penerapan prinsip-prinsip GCG juga dipakai dasar dalam penyusunan visi, misi,

rencana strategis, pelaksanaan kebijakan dan langkah-langkah pengawasan internal

pada seluruh jeniang crganisasi.

Menjadikan PT. BPR BA^IK KERTIAWAN berada pada urutan 3 {tiga} besaf di Bali dan

dikenal seluruh relasi sehagai Bank dengan pelayanan yang prima.

3.

4.

5.

h

II. DASAR PENERAPAN PRINSIP GCG - PT. BPR BANK KERTIAWAN

Visi dan Misi PT. BPR Bank Kertiawan

Visi

Page 6: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiW@

PT. BPR SAIUX 'fERTIAWAfiIAPORAN PEHEEAPAITI TATA KELOLq

tcooD coRFoEATE GOVERNANCE)TAHUN 2018

Misi

1. Membangun dan menjaga hubungan sinergi bisnis yang sehat dan berkelanjutan.

2. Meningkatkan kualitas SDM guna meningkatkan produktifitas, sehingga tujuan-

tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

3. Bekerja dengan Efektif, Efisien dan Ekonomis serta Lancar, Aman dan Tertib (E3-

LAT).

4. Menjaga nama baik (citra) perusahaan agar kepercayaan nasabah semakin tumbuh

dan loyal.

Motto Perusahaan yaitu "Sinergi Berdarsarkan Dharmc" : Menjalin kerja sama

berdasarkan Dharma dan bersinergi demi tercapainya tujuan bersama sehingga dapat

terus tumbuh dan berkembang berkesinambungan.

Berdasarkan rnotto diatas arah kebijakan PT.BPR Bank Kertiawan secara garis besar

berfokus kepada :

1. Peningkatan volume usaha dan Pengembangan produk dan jasa layanan.

7." Fengidentifikasian dan penilaian risiko

3. Pengembangan dan Peningkatan kwalitas SDM

4. Penguatan kelembagaan dan peningkatan citra dan reputasi bank.

Untuk menuniang terwujudnya visi dan misi PT. BPR Bank Kertiawan menetapkan

arah kebijakan yang disesuaikan dengan budaya kerja perusahaan yang selalu

berpegang teguh pada C.I.N.T.A

1. Selalu berorientasi kepada nasabah dengan memberi pelayanan dengan cepat

dan tepat kepada seluruh relasi {Crsfomers arientedl.

2. Bekerja dengan integritas tinggi flntegrity|. Konsisten dengan nilai disiplin, jujur

dan bertindak sesuai dengan etika perusahaan dan bisnis.

3. Membangun serta menjaga hubungan bisnis yang sehat, berkelanjutan dan

sama-sama menguntungkan {Netwarkl.

4. Menjaga dan meningkatkan kerja tim (Team work] yang solid dalam organisasi

dan hubungan kekeluargaan serta mengutarnakan peningkatan kualitas SDM.

Arah kebijakan PT. BPR Bank Kertiawan

Page 7: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT, BPN gAfi/lr T{ERTIAWANTAPORAITI PENERAPAI{ TATA KELCII.A

tcooD coEPofrATE GOVERNANCEITAltur\l 2s18

5. Memiliki sikap tanggung jawab atas semua tindakan dalam upaya pencapaian

tujuan jangka pendek maupun jangka panjang lAccountdbtel.

Sengan arah kebijakan tersebut diharapkan adanya pengembangan usaha yang stabil,

rnemiliki daya saing dan berkesinambungan.

2.3 Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh

Langkah-langkah strategis yang akan ditempuh demi Bencapaian rencana kerja

tahun 2019 sebagai berikut:

X.. Rencana dan langkah-langkah strategis jangka pendek periode 1 (satu) tahun :

a. Menurunkan rasio NPL {IUon Performing Loonl dibawah 3%

b. Peningkatan fungsi intermediasi dengan meningkatkan pertumbuhan kredit

dan penghimpunan dana.

c. Melakukan evaluasi terhadap Standar Operasional Prosedur dan kebijakan

lain agar sesuai dengan kebilakan otoritas yang berlaku.

d. Penguatan brsnd image perusahaan secara langsung maupun melalui media

sosial.

e- Merencanakan pembagian deviden dan menambah modal setor.

f. Memperluas jaringan kantor dengan membuka Kantor Cabang Mangupura

dan Kantor Kas Bajera-Tabanan.

g. Merencanakan untuk membangun gedung kantor yang akan digunakan untuk

gedung kantor Cabang Mangupura.

h. Penambahan inventaris kantor untuk menunjang operasional Bank.

i. Pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.

i. Melakukan penambahan SDM sehubungan adanya perluasan jaringan kantor.

k. Mempertahankan rasio efisiensi.

l. Perbaikan sistem informasi Core Banking System {CBs} untuk mengakomodasi

ketentuan POJK APU/PPT dan Singte Customer tdentification Fite {CtF}.

m. Peningkatan sarana lT berupa pengamanan server dan jaringan sesuai POJK

No. 75/PO Xl A3 f 2AL6 tentang Standar Penyelenggaraa n Teknologi lnformasi.

n. Peningkatan pelayanan berbasis teknologi bekerjasama dengan Bafrk Permata

dalam Virtual Accsunt sehingga nasabah dapat dengan mudah, aman dan

Page 8: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiWWW

PT. BFB gA,,iX NERTIAWATrL.APORAN PEHEHAPAN TATA KELOLA

tcooB coEFoRATE GOVEftNANCEITAfiU$I2018

cepat melakukan transaksi.

o. Perbaikan struktur gaji karyawan.

2. Rencana dan langkah-langkah strategis jangka menengah periode 3 (tiga) tahun :

a. Menjaga CAR dalam posisi aman dengan terus melakukan efisiensi.

b. Upaya penerapan tata kelola dan manajemen risiko BPR.

c. Melakukan inovasi produk dan layanan berbasis teknologi dan elektronik.

d. Pengembangan core banking system untuk mendukung produk dan layanan

berbasis teknologi dan elektrcnik.

e. Senantiasa melakukan pengembangan dan peningkatan skill dari Sumber

Daya Manusia {SDM) yang ada, melalui program pelatihan {trainingi, seminar,

workshop, dll. baik yang diselenggarakan secara internal maupun ekternal.

Disamping iuga dilakukan penambahan serta pengembangan SDM dan

organisasi sesuai perkembangan dan kebutuhan.

3" Rencana dan langkah-langkah strategis jangka panjang periode 5 (lima) tahun:

a. Penguatan penerapan tata kelola bank {GCG} dengan memperkuat divisi

Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem

pengendalian.

b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable, menjaga rasio-rasio keuangan,

dan terjaganya Tingkat Kesehatan Bank.

c. Perluasan network dan jaringan kantor dengan membuat Kantor Kas.

d. Meningkatan volume usaha sesuai dengan rencana bisnis yang telah

ditetapkan.

Suatu bisnis dikatakan dalam kondisi sehat apabila memiliki beberapa indikator sebagai

berikut : memiliki profitabilitas yang tinggi, efisiensi yang tinggi, dan solvabilitas yang tinggl.

Untuk mengetahui ketiga indikator tersebut, kami menggunakan rasio - rasio keuangan

yang dihitung berdasarkan komponen pada laporan keuangan, diantaranya :

lk I

Page 9: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR BANI( Iff,RTIAWANLAPORAN PENERAPAH TATA KELOIA

tcooD coRFoRATE GOYERNAHEE)TAHUN 2018

1. lndikator profitahilitas menunjukan kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan.

Rasio keua*gan yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas antara lain: Atef

lnterest Margin {NlM}, Refurn o*Assef {ROA} dan Refurn an Equity {ROE).

2. lndikator efisiensi menunjukan kemampuan bank untuk merninimalisir biaya untuk

menghasilkan profitabilitas. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat

efisiensi antara lain : Beban Operasio*al terhadap Pendapatan Operasional {BOPO},

ataupun Operating ftstio.

3. tndikator solvabilias menunjukkan indikasi keamanan suatu bisnis dari para pemberi

pinjaman {Bank}. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukurnya adalah Cash ratia,

LDR, CAR {Capital Adequacy Forro} dan KAP {Kualitas aktiva produktif} tingkat

profitabilitas suatu bisnis antara lain: Debt to Equity fiorio {DER}, atau Debt ta Tatat

Asset Batto {DAR}.

Ketiga indikator tersebut saling berhubungan, sehingga pebisnis harus bisa menjaga

keseimbangan antara profitabilitas, efisiensi, dan solvabilitas yang dimiliki. Bank yang

memiliki ROA (profitabilitas) yang tinggi ditunjang oleh BOPO yang rendah (profitabilitas

tinggi) sehingga menghasilkan DER {solvabilitas} yang tinggi. Begitu juga sebaliknya, bisnis

yang memiliki efisiensi yang rendah TBOPO tinggi) akan menghambat profitabilitas, dan

menurunkan solvabilitas suatu bisnis.

Kondisi lndikator Utama Bank Kertiawan dalam 3 tahun terakhir, sebagai berikut:

hIo. lndikator Keuangan Des'2O16{%l

Des'2017(%,

Des'2O18t%l

L NIM 8,72 9,31" 9,95

2 Rasio RCA 3,74 4,44 4,23

3 Rasio ROE 27,27 31.23 v4,55

4 Rasio BOPO 79,58 74,53 74,ffi

5 Cash Ratio ?,5,77 ].4,34 L3,L2

6 Laan to Deposit flatio {LDR} 85,1_5 8,3,71 85,19

7 Rasio KPMM {CAR} r.4,52 13,91 17,39

I Rasio KAP 2,36 1,30 2,20

I Rasio Kredit ThdJotal Aset 8,A,27 78,79 74,72

10 Rasio trPAPWD L00 LS0,ffi 1_OO

r.L NPL Gross ?,82 2,36 7,92

a2 NPL Net 2,73 2,29 2,79

&u

Page 10: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BFR BANI( 'f€RT'AWAfiI"APORAH PENERAPAITT TAIA KELOLA

{GOOD CORPORATE GOVERNAITI$}TAHUN 2018

2.

3.

III. PELAKSANAAT{ FUN6SI, TU6AS DAN TANGGUNG JAWAB ORGAiI TATA KELOIA

3.1 Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris

Jumlah anggota Dewan Komisaris per 3L Desember 2018 adalah 2 {dua} orang

sama dengan jumlah anggota Direksi. Anggsta Dewan Komisaris bertempat tinggal

di Kota Denpasar sama dengan lokasi Kantor Pusat.

Seluruh anggata Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan yang

diangkat melalui RUPS dan sudah lulus sertifikasi sebagai Komisaris.

Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada

tebih dari 2 {dua} BPR atau Direksi atau pejabat eksekutif pada BpR.

Salah satu anggota Dewan Komisaris memiliki Hubungan keluarga dengan salah

satu Direksi dan Pemegang Saham Pengendali. Tetapi hal ini tidak mempengaruhi

kemampuannya untuk bertindak independen.

Susunan Anggota Dewan Komisaris PT BPR Bank Kertiawan per 31 Desember 2018

adalah sebagai berikut :

No. Nama Jabatan

1 I Wayan Murja, SE"MM Komisaris Utama

2 Sang Kompiang Ratwiatma, SH.MM Komisaris

Bekomendasi yang diberikan Dewan Komisaris tahun 2018

Salah satu tugas Dewan Komisaris adalah wajib meiaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasehat kepada Direksi.

Adapun rekomendasi yang diberikan selama tahun 2018 adalah :

L. Penanganan kredit bermasalah agar dilakukan dengan intensif, dengan melibatkan

Admin Bisnis, CS, Teller, A0 dan Team Remedial serta melakukan upaya

penyelesaian kredit bermasalah dengan menerapkan R3, yaitu rescheduling

reconditioning, restructuring, kombinasi 3-R dan ekekusi.

2. Bertolak belakang dari permasalahan kredit yang ada di Kantor Cabang Kuta, yang

mana beberapa debitur sudah pindah tempat tinggal dan tidak diketahui

keberadaannya, maka disarankan untuk pinjaman dengan agunan kendiraan/BPKB

agar : I-

fit,r1rh{z

ffiffiWW

o

Page 11: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiWffiffi

PT- BPR EATTX 'GRTIAWAHIAPORAN PEHERAPATTI TATA KELOLA

{cooD coRPoHATE €OVEftNANCE}TAHUFI2OlS

a. Calon debitur/debitur berdomisili atau alamat KTp di Bali

b. Apabila kendaraan tidak atas nama debitur, maka agunan BPKB dilengkapi

dengan kuritansi pembelian dan fato copy KTP pemilik lama.

c. Pengikatan agunan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

l{ekuatan dan kelemahan harus dipahami dengan baik seperti kelemahan dalam

pemberian kredit yang sudah tergolong NPL dan cari jalan keluarnya sehingga rasio

NPL bisa diturunkan.

Disarankan agar terus mencari sektorlpasar baru dengan menggunakan data

statistik sesuai dengan sektor ekonomi dan menggunakan analisis SWOT {peluang

dan hambatan) daerah masing-masing kantor cabang dengan tidak mengandalkan

sektor property yang sudah lesu.

Direksi dapat melakukan tindakan-tindakan yang dipandang perlu dalam

menyelesaikan dan mengelompokkan data nasabah NPL berdasarkan prioritas

cepat dan sedang serta mengambil tindakan alternatif agar agunan yang diambil

alih {AYDA} segera dapat terselesaikan sehingga tidak mempengaruhi BMPK bank,

pendapatan dan laba bank, permodalan bank, dan rasio-rasio lainnya seperti CAR.

Untuk peningkatan produktifitas AO dimohonkan agar tetap bersemanga!

hambatan yang dialami dilapangan harus didiskusikan dengan t(abag. Bisnis dan

Direksi untuk dicarikan jalan keluarnya agar dapat memenangkan persaingan dan

menerapkan prinsip doar to door untuk mendekatkan diri ke nasabah {servr'ce}. MD

dimohonkan untuk terus meningkatkan penabung baru harian atau memasarkan

tabungan arisan dengan memperluas sasaran atau dengan penyediiaan perangkat

yang lebih menunjang MD serta melakukan cross selling produk dana dan kredit.

Pelatihan APU dan PPT dilingkungan PT. BPR Bank Kertiawan untuk seluruh

karyawan agar segera dilaksanaka*, karena manfaatnya tinggi dimana ada

beberapa yang harus ditindaklanjuti yaitu prihak UKK (Unit Kerja Khusus!, tugas

dari bagian yang berkaitan dan prosedur kerjanya agar sesuai ketentuan OJK dan

PPATK.

Pengikatan terhadap agunan yang bergerak seperti Mobil segala jenis, sepeda

motor agar dilakukan pengikatan dengan Fidusia dan didaftarkan ke Pengadilan

3.

4"

5.

6.

7.

8.

Page 12: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiWffi

PT. BPR BAN'(. XERT'AWAFIIAPORAH PSNERAPAN TATA KELOLA

{600 D COfr PoRATE EOVERNANCE}TAHUN 2018

Tinggi sebagai lembaga Fidusia sesuai ketentuan perundang-undangan fidusia yang

bertujuan untuk memperkecil risiko bank jika terjadi permasalahan hukum.

Direksi melaniutkan tabungan arisan paket berikutnya dengan setoran ringan

dengan iangka waktu 2-3 tahun dengan hadiah menarik, sehinga dapat dijangkau

oleh nasabah kecil dan bermanfaat.

Terhadap suku bunga pasar yang terus mengalami penurunan, dan kondisi sulitnya

pelemparan kredit terus berlangsung sehingga dana idle cukup besar maka secara

bertahap suku bunga simpanan agar terus ditinjau untuk diturunkan dan

pelemparan kredit terus ditingkatkan secara selektif.

Pembagian tugas, wewenang dan tanggunglawab lebih ditingkatkan pada level

pejabat eksekutif untuk memudahkan koordinasi, sehingga Direksi bisa lebih fokus

pada kegiatan ekspansi pada dana atau kredit sehingga tidak banyak menangani

pekerjaan yang tidak penting.

Melakukan efisiensi terhadap biaya-biaya yang kurang bermanfaat dan tidak

urgent atau kurang menguntungkan {non profit}.

Untuk morning breefing yang telah dilaksanakan mulai tahun 2014-2015, lebih

ditingkatkan pada tahun 2018, karena hal tersebut penting dalam pengarahan,

penyampaian informasi dan motivasi.

Bagi penabung yang tidak dapat meluruskan/melanjutkan keikut sertaannya dalam

tabungan arisan agar dipindahkan ke tabungan harian/biasa dengan menambahkan

ketentuan/syarat SOPnya atau dengan membuat surat pernyataan dari penabung

tidak keberatan saldo tabungan arisannyaltabungan lainnya ke tabungan harian,

dengan prosedur yang tidak mengandung risiko.

3.2. Pelaksanaan fungsi, tugas dan tangguag jawab Direksi

Jumlah anggota Direksi per 31 Desember 2018 adalah 2 (dua) orang. Seluruh

anggota Direksi bertempat tinggal di Kabupaten yang sama yaitu Kabupaten

Gianyar yang berbatasan langsung dengan lokasi kantor pusat yaitu Kota Denpasar.

Seluruh anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahain non Bank

dan/atau lembaga lain {partai politik atau organisasi kemasyarakatan}.

9.

10.

r.2.

13.

11.

14.

2.

11 -t/hlk

Page 13: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiffiffi

PT. BPB EAI{'( I$BTIAWANI.APORATTI PETTIERAPAH TATA KELOI.A

tcooD cofi P0RATE GOVERNANCEITAI{UN 2018

3, Seluruh anggota Direksi diangkat berdasarkan RUPS, lulus Uji Kemampuan dan

Kepatutan dan telah lulus sertifikasi sebagai Direksi.

4. Salah satu anggota Direksi merniliki hubungan keluarga dengan anggota Dewan

Komisaris lainnya dengan Femegang Saham Pengendali. Hal ini tidak

mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

5. Susunan Anggota Direksi PT. BPR Bank Kertiawan per 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut :

No- Nama Jabatan

1 Emic Dwi Setyawati G.S, SE.MBA Direktur Utama

2. Ida Bagus Bawarnawa, SE Direktur

Pelaksanaan tugas dan tanggung iawab Direksi tahun 2018

Direki bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan BPR dan wajib

rnelaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola BPR dalam setiap kegiatan usaha Bank pada

seluruh tingkatan atau jenjang organisasi di Bank.

Rapat Direksi dilaksanakan secara rutin sebulan sekali dengan pejabat eksekuif,

kepala bagian dan kepala kas seluruh kantor. Begitu juga morning briefing yang

dilaksanakan setiap hari.

Beberapa keputusan Rapat Direksi selama tahun Z01B diantaranya :

1. NPL pada kantor cabang yang sudah rendah tetap dipertahankan agar tidak naik.

Sedangkan NPL pada Kantor Pusat agar segera diturunkan dengan cara melakukan

penanganan terhadap kredit bermasalah secara intensif, melakukan penjualan

agunan secara bersama-sama terhadap debitur yang tidak memiliki kemampuan

bayar.

2. Direksi memutuskan untuk melakukan evaluasi terhadap Pembentukan cadangan

bonus setiap bulan, yang akan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi.

3. Tabungan Arisan Paket 6 agar segera dipenuhi kuotanya, sehingga lounching

tabungan tersehut tidak jauh dari jadwal yang ditetapkan, mengingat calon

nasabah sudah ada yang melakukan setoran.

4. Diharapkan kepada Kepala Bagian agar selalu mengedukasi para bawahannya agar

bekerja selalu berpedoman dengan kebijakan yang berlaku, melakukan pembinaan

12 wrp

Page 14: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiFWffi

PT.3PR BAfiT XEfrTIAWAilTAPORAN PENEEAPAN TATA I(ELOI.A

{GOOD COftPORATE GOVERNANCE}TAHUII2OlS

{coachingl dalam meningkatkan kompetensi karyawan di bidangnya, melakukan

pengawasan dalam penanganan dan penyelesaian kredit bermasalah dan

melakukan kontrol terhadap pengikatan agunan kredit berupa Hak Tanggungan"

Suku bunga deposito agar diturunkan secara bertahap, sehingga suku bunga kredit

yang dilempar dapat bersaing di pasar.

Masing-masing kantor agar melakukan rapat rutin yang membahas kinerja

keuangan termasuk pencapaian rencana bisnis, sehingga seluruh karyawan

mengetahui secara langsung tentang perkembangan usaha masing-masing kantor

dan merusaha terus untuk meningkatkan kinerjanya untuk mencapai rencana bisnis

yang telah ditetapkan.

Dalam rangka meningkatkan pelemparan kredit dan sirnpanan pihak ketiga,

diharapkan kepada Account Officer dan Marketing Dana untuk melakukan

segmentasi pasar, mencari bank nama {prospek} dan melakukan kunjungan ke

nasabah eksisting maupun calon nasabah.

Fungsi Kepatuhan dan Audit lntern agar melakukan tugas dan wewenang terjun

langsung ke kantor Cabang untuk memastikan bahwa kegiatan operasional sudah

dilakukan sesuai dengan peraturan OJK maupun kebi.iakan intern.

Proposal biaya yang tidak rutin seperti : persembahyangan Rambut Sedana, biaya

parcel dan kegiatan lainnya agar diusulkan lebih awal tl minggu sebelum

pelaksanaan| ke Kantor Pusat. Untuk pemberian parcel kepada nasabah agar

dibuatkan kebijakan lebih lanjut sehingga perlakuannya standar {sama} untuk

seluruh kantor.

Komunikasi AO/Admin kredit dengan debitur agar dilakukan dengan baik dan

efektif, terkait dengan adanya keputusan loan committee untuk menurunkan

plafon kredit yang dimohon oleh debitur. Hal tersebut dapat dilakukan dengan

datang langsung ke tempat debitur berikan alternatif/solusi agar kreditnya dapat

diterima dengan menambah agunan atau sarankan debitur untuk menerima kredit

yang telah diputuskan oleh bank dan apabila selama 5 bulan sudah berjalan lancar

akan dipertimbangkan kembali untuk diberikan tambahan kredit.

Fungsi adrnin bisnis dalam proses pencairan kredit lebih diintensifkan untuk

rneminimalkan kelemahan yang bersifat administratif, dokumentasi penagihan

5.

6.

7"

8"

q

10.

L1.

Page 15: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR gAN'( KE*T'AWAITIAPORAN PEI"ERAPAT* TATA KELOTA

tcooD coRpoR*TE GOVERNANCEITAHUI\I2018

kredit bermasalah berupa Surat Penagihan tSP) maupun daftar kunjungan

nasabah wajib dilakukan secara tertib dan teratur.

12. Terkait dengan provisi tahunan telah jatuh tempo agar dilakukan penagihan

debitur sesuai dengan prosedur

Account Officer pada saat on the spof ke debitur agar menggali data klien,/rekan

bisnis debitur untuk mengetahui jaringan usaha debitur disamping untuk referensi

penawaran kredit/produk lainnya.

Penetapan suku bunga agar disesuaikan dengan BLR {tidak terlalu rendah} sehingga

pertumbuhan laba pada tahun 2aL9 sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Agunan yang diambil alih {AYDA} yang b,elum bisa diselesaikan agar ditangani

dengan intensif, sehingga nantinya tidak mengurangi perhitungan modal.

Edukasi stafy'bawahan agar menggunakan hak cuti dengan bijak agar tidak

mengganggu operasional kantor.

IIS ,"t"kr"n"an fungsi, tugas dan tanggung iawab Fungsi Kepatuhan

Fungsi kepatuhan BPR dilakukan oleh Direktur Utama sesuai dengan penunjukan

RUPS Luar Biasa tanggal 24 Juli 2AL5. Dalam tugasnya tersebut Direktur Utama yang

membawahkan fungsi Kepatuhan dibantu oleh Pejabat Eksekutif yang menangani

fungsi Kepatuhan yang telah ditetapkan dalam sK Direksi No. 18/sK-Direksi/vil .24!2015.

Pedoman Standar penerapan Fungsi Kepatuhan yang ada masih hersifat umum dan

bank belum maksimal dalam menjalankan Fungsi Kepatuhan_

Bank Perkreditan Rakyat {BPR} merupakan lembaga keuangan yang salah satu

usahanya menghirnpun dana dan menyalurkan dana kepada masyarakat sehingga

dalam operasionalnya harus menerapkan prinsip kehati - hatian dan tata kelola laoad

Corparate GavernqncelGc6). Salah satu faktor yang penting bagi BPR dalam rangka

penerapan tata kelola adalah melalui pelaksanaan Audit lntern yang efektif dan

memadai.

Untuk mewujudkan peranan tersebut perlu diciptakan kesamaan femahaman

mengenai ruang lingkup tugas dan tanggung jawab, kewenangan, independensi Audit

Wffiffiffi

ke

ke

13.

14.

15"

t"6.

ft

Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung iawab Audit Intern

14

%

Page 16: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR BAITI( XEET'AWANLAPORAH PENEBAPAN TATA KELOIj.

{cooD coRPoaATE G0VERNAT-rCE}

T*HUFI 2018

lntern Bank. Semua hal tersebut tercantum dalam Standar Operasional Prosedur Audit

lntern yang dipakai sebagai acuan penjabaran operasional, kewenangan, independensi

dan ruang lingkup pekerjaan Audit lntern.

Pelaksanaan tugas dan tanggung iawab Audit lntern tahun I0IB

Ruang lingkup pemeriksaan Audit lntern tahun 2018 sebagai berikut:

a. Melakukan pemeriksaan terhadap Unit Bisnis (Kredit, Tabungan & Deposito).

b. Melakukan pemeriksaan terhadap operasional & HRD

c. Melakukan pemeriksaan terhadap Laporan Keuangan

d. Melakukan pemeriksaan terhadap penerapan Kebijakan Apu dan ppr

e. Melakukan pemeriksaan terhadap pefierapan Kebijakan Penyelenggaraan

Teknologi lnfarmasi

f. Melakukan pemeriksaan terhadap operasional dan perkembangan pelayanan

Kantor l{as

8. Melaksanakan monitoring secara berkala terhadap tindak lanjut atas hasil

temuan dari SPl, Audit KAP maupun OJK

h. Melakukan evaluasi terhadap kinerja perusahaan dan pencapaian

target/anggaran kerja setiap 3 {tiga) bulan sekalil triwulanan {periode Maret,

Juni, September dan Desember)

Agenda Pemeriksaan Umum Tahu* 2018

KantorJadwal Pemeriksaan Tahun 2018

Jan Feb Maret Apr Mei Juni Juli Agust Sept okt. Nop Des

KC Xuta v V

-iGsiimbaran v v

- Kas Dalung V V

KC Tabanan V v

Kant. Pusat V V

KC Gianvar V v

- l(as Ubud V vKeseluruhan dari agenda tersebut telah terlaksana dengan baik dan dilaporkan kepada

Direksi dan ditembuskan kepada Dewan Komisaris.

_//k15

ffiffiWffi

,.ii$l1j'1i,1

:Jl-Li.:i.*

Page 17: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPB BAN'T KERTIAWANLAPORAN PEfiIEAAPATII TATA KELOLA

tcooD cofi P0RATE G0VERNANCEITAHUI{ 2018

I ,.t Pelaksanaan fungsi, tugas dan tanggung iawab Audit Ekstern

Pada tahun 2018, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa {RUPSLB} tertanggal

28 Maret 2018 mendelegasikan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Jasa Akuntan

Publik dan Kantor Akuntan publik {KAP} Johan Malonda Mustika & Rekan yang

berkantor di Jl. Muding lndah 115 Denpasar Bali untuk mengaudit Laporan Keuangan PT.

BPR Bank Kertiaruan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 201-8 dan

menerbitkan laporan auditor independen {LAl} tertanggal 28 Pebruari 2019 dengan

pendapat Waiar Tanpa Pengecualian.

I ,r. r.*r*oro* *ont.rr* *,r,*o r=**uru* oanu.*oo*o* ,urr**

Dalam setiap usaha pasti mengandung risiko berupa ancaman atau kerugian,

yang memungkinkan memberi faktor negatif terhadap perusahaan. Demikian pula

halnya dengan PT. BPR Bank Kertiawafi, selalu ada risiko yang dihadapi dalam setiap

aktivitasnya. Penerapan manajemen risiko merupakan salah satu upaya memperkuat

kelembagaan dan meningkatkan reputasi bank sehingga diharapkan bank dapat

tumbuh secara berkelanjutan serta memiliki daya saing tinggi. Bank memiliki Kebijakan

manajemen risiko yang didalamnya mengatur hal-hal yang menjadi pedoman bagi

pegawai dan pejabat bank dalam menjalankan manajemen risiko. Dalam menjalankan

fungsi Manajemen Risiko, Bank menerapkan minimal 5 {lima} prinsip sebagai berikut:

Transparansi

Bank secara terbuka menyampaikan informasi yang relevan dalam proses

pengambilan risiko.

Akuntabilitas

Bank menerapkan kebijakan dan prosedur untuk menjamin akuntabilitas

manajemen terhadap stakeholder.

c. Responsibilitas

Bank bertindak berdasarkan prinsip kehati-hatian dalam kepatuhan terhadap

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

d. lndependensi

Manajemen bank bertindak

b.

secara profesional dan terbebas dari tekanan dan

tu16 u

Page 18: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR BA'\"( XERTIAWANLAPORAH PENERAPAfiI TATA KELOTA

{GOOO CORPORATE GOVERNATTCE}

TAHUN 2018

pengaruh pihak lain.

e. Kewajaran (Fairness)

Bank memperhatikan kepentingan stakeholders berdasarkan asas kesetaraan dan

kewajaran {equal treotme ntl

I +.r. Hentifikasi Risikc

ldentifikasi risiko ini merupakan proses untuk menemukan titik-titik risiko pada

setiap kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan. Untuk dapat

mengidentifikasi risiko dalam usaha Bank untuk kemudian dikendalikan melalui

monitoring, pengambilan kebijakan ataupun memindahkan risiko kepada pihak lain,

maka perlu diketahuijenis-jenis risiko yang ada antara lain :

L. Risiko Kredit

Bank menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit. Dalam menilai

dan memantau kualitas kredit, Bank mengacu kepada regulasi yang berlaku. Proses

pemberian kredit dan pengelolaan kredit dilakukan oleh Bagian Bisnis yang

terintegrasi aatara Analis Kredit dan Admin Bisnis yang sekaligus berfungsi sebagai

Legal Unit. Proses pemberian kredit dan pengelolaan risiko kredit didukung oleh

sistem informasi yang memadai meliputi kriteria penerimaan permohonan krediL

proses analisa dan penilaian jaminan oleh Analis Kredit, persetujuan permohonan,

penetapan limit kredit, penetapan suku bunga harus melewati proses Laan

Committee. Manajemen agunan dilakukan oleh Admin Bisnis dengan rnonitoring

Audit lntern. Pemantauan kualitas kredit dan penanganan kredit bermasalah

dilakukan oleh Analis Kredit.

Parameter Risiko Kredit, meliputi :

a. Komposisi Portfolio aset dan tingkat konsentrasi

b. Kualitas penyediaan dana dan kecukupan pencadangan

c. Kualitas Kredit yang sudah disalurkan

?. Risiko Operasional

Bank mengelola risiko operasional untuk meminimalisasi potensi karyawan dari

segi finansial maupun segi reputasi bank. Kerangka kerja pengelolaan risiko

ffiffi{ww

b+1a

Page 19: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. gPR BAN'T 'CER{'AWAfiITAPORATII PE'{EBAPAN TATA KELOI.A

{GOOD CORPOftATE GOVC&NANCE}TAHUFI2018

operasional dikembangkan dengan mengacu kepada ketentuan regulator dan

internal bank.

Parameter Risiko Operasional :

e. Karakteristik dan kompleksitas bisnis

b. Sumber daya manusia

c. Teknologi informasi dan infrastruktur pendukung

d. Fraud

e. Kejadian eksternal

3. Risiko Kepatuhan

Bank memiliki peraturan perusahaan sebagai pedoman dalam upaya pengendalian

risiko kepatuhan yang mengacu pada aturan regulator terkait. Didalam

mengendalikan risiko kepatuhan, Bank menerapkan pembinaan secara lisan berupa

teguran, peringatan secara tertulis dan hukuman lfunishment) sesuai dengan

bobot pelanggaran yang dilakukan.

Parameter Risiko Kepatuhan :

a. Jenis dan signifikan nya pelanggaran yang dilakukan

b. Frekuensi pelanggaran yang dilakukan

c. Pelanggaran terhadap ketentuan atas transaksi keuangan tertentu

4, Risiko Likuiditas

Dalam melakukan manajemen Risiko likuiditas, bank wajib memastikan kecukupan

dana dan menetapkan limit-limit sesuai ketentuan regulator dan ketentuan

internal Bank. Bank memiliki batasan terendah cadangan likuiditas.

Parameter Risiko Ukuiditas :

a. Komposisi aset dan kewajiban

b. Konsentrasi aset dan kewajiban

c. Kerentanan pada kebutuhan pendanaan

d. Akses pada sumber-sumber pendanaan

e. Komposisi alat likuid

/,k'&18

Page 20: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiffiw

FT. BPB EfiHTT TERT'AWANTAPORAN PENERAPAH TATA KELOTA

{cooD coRPoRATE GOVEBNAHCE}TAHUN 2018

I o.r. tlngendalian Risiko

Strategi Pengendalian Risiko antara lain :

1. Berupaya terus meningkatkan kualitas team Assef Liabilities Committee {ALC0}

sehingga benar-benar berfungsi sesuai dengan tugasnya, dalam mengendalikan

risiko suku bu*ga dan risiko likuiditas, dimana anggsta ALCO adalah peiabat

Bank yang mempunyai wewenang memutus dan menata portofolio asset,

ataupun liabilities, mulai dari Dewan Direksi, Audit lntern, Kepala Cabang dan

Kepala Bagian.

2. Membuat RBB sebagai acuan dalam pelaksanaan operasional.

3. Menetapkan suku bunga dana maksimum sebesar suku bunga yang wajar yang

dijamin LPS.

4. Menetapkan suku bunga kredit sesuai dengan perhitungan BLR

5. Menyediakan likuiditas minimal 5% dari dana pihak ketiga

5. Melakukan Loa* Committee dalam proses pemberian kredit serta melakukan

pengawasan dan penagihan secara fokus terhadap kredit bermasalah.

7. Menerapkan sistem pengendalian intern seperti fungsi pembua! pemeriksa dan

yang menyetujui staff/pejabat yatlg berbeda lduol control|, serta fungsi audit

intern yang independen.

8. Menerapkan Sistem dan Prosedur yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

Disamping strategi pengendalian risiko diatas, untuk meminimalisasi terjadinya risiko,

manajemen selalu melakukan pemantauan sebagai upaya pengendalian intern dalam

pengelolaan bisnis BPR. Suatu bisnis diindikasikan dalam kondisi sehat apabila memiliki

profitabilitas yang tinggi, efisiensi yanE tinggi, dan solvabilitas yang tinggi.

lndikasi tersebut dapat diketahui dengan memanfaatkanl menghitung secara rutin

berdasarkan komponen pada laporan keuangan.

1. lndikator profitabilitas menunjukan kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan.

Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas antara tain : Ilfet

lnterest Morgin {NIM), Return an Asset {ROA} dan Return an Equity {ROE}.

7. lndikator efisiensi menunjukan kemampuan bank untuk meminimalisir'biaya untuk

menghasilkan profitabilitas. Rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkatp{,u,

'ts

Page 21: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiWWW

PT. BPE BANX 'GRT'AWANTAPORAN PEHERAPAhI TATA KELOIA

{GOOD COkpORATE GOVTRNANCE}TAHUN IO18

efisiensi antara lain: Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional {BOPO},

ataupun Operating Ratio.

3. Sementara lndikator solvabilitas menunjukkan indikasi keamanan suatu bisnis dari para

pemberi pinjaman {Bank}. Rasio keuan8an yang digunakan untuk mengukurnya adalah

Cash rotia, LDR, CAR {Copital Adequacy Ratiol dan KAP {Kualitas aktiva produktif} tingkat

profitabilita5 suatu bisnis antara lain; Debt to Equity *otio {DER}, atau Debt to Tatal

Assef Rotio {DAR}.

Ketiga indikator tersebut saling berhubungan, sehingga pebisnis harus bisa menjaga

keseimbangan antara profitabilitas, efisiensi, dan solvabilitas yang dimiliki. Bank yang

memiliki ROA (profitabilitas) yang tinggi ditunjang oleh BOPO yang rendah (profitabilitas

tinggt) sehingga menghasilkan DER {solvabilitas} yang tinggr. Begitu juga sebaliknya, bisnis

yang memiliki efisiensi yang rendah TBOPO tinggr) akan menghambat profitabilitas, dan

menurunkan solvabilitas suatu bisnis.

I u. eotos r*oK,MUM 'EMBERTAN

KREDTT

ilalam penerapan ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), Bank telah

memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis termasuk pemberian kredit kepada

pihak terkait, debitur grup dan/atau debitur besar berikut monitoring dan penyetesalan

masalahnya,

Total Penyediaan Dana Pihak Terkait dan Penyediaan Dana kepada debitur inti

posisi 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Penyediaan DanaJumlah

Debitur Nominal( Rp Ribuanl

Kepada Pihak Terkait 5 orang 2.1'27.737

Kepada Pihak Tidak Terkait{Debitur lnti} 25 orang 82.082.833* Individual

- Group

Rincian Penyediaan Dana Pihak tidak terkait {Debitur Inti} sebagai berikut:

Page 22: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BFR BAI*'( IrE*T'AWANISPORAN PENERAPAI{ TATA KELOLA

tGooD coRPCIRATE GOVERNANff )TAHUN 2018

Debitur lntl per 31 Desemher 2O18

N(} Nama Nasabah Baki Debet {Rp.Ribuan)

1 I Gede Mustika 5.6sO"OOO

2 I Nyoman Suweta 5.450.OOO

3 I Wayan Sujana 5-O50.OOO

4 I Nyoman Budi 4.150-0t)0

5 Bagio Utomo 4"1-oo-0m

6 I Gusti Putl: Rai Gunadi 3.435-O00

7 Tjan Ay Lie 3-425-COO

a I Wayan Pageh Santosa 3-800.ooc

I I Wayan Laya 3-720.000

10 I Gede Made Teja Sukmana 3.550-OOO

31 I Gusti Ayu Ketut Setiawati 3.435.OOC

L7 Anak Agung lstri Ngurah Setiawati 3.430-COO

13 lda Bagus Adi Ananda 3.30t).o00

a4 I Gede Putu ABus Andika Wijaya 3.300.oo0

15 I Made Adi Yanta 2.900.ooo

16 I Made Supar$rata 2.AOO.OOO

a7 Ahmad Ramelan 2.645.833

LB Ahmadi 2.402.OOO

19 Ni Putr.r Oka Ordi 2.300"mc2A Fitriyah Mardjuki 2.200-ooc

ZL I Nyoman Srinata 2.10(}"offi

22 I Komang Arta Jaya 2-OOO-O0C

23 I Nyoman Sudiartawan 2.OOO.OOC

24 Sukmawati Suryadinata 2-OO0"OSC

25 I Made Dasuki Rahardjo 2.OOO.OOC

Total 25 Debitur Terbesar 82.O42.833

Tidak terdapat pelampauan BMPK pada periode laporan per 31 Desember 2018.

I ur. REHcAT{A DArrr BEArsAsr BrsNrs BpR

Penyusunan rencana bisnis dan penyampaian realisasi rencana bisnis BPR mengacupada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 3ryPOJK.03/20L6 tentang Bencana

Bisnis Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah dan Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan {SEOJK} No. 52/SECIJK.03l2AL6 tentang Rencana Bisnis Bank

Perkreditan Rakyat. Pada tahun 2018 laporan rencana bisnis dan laporan realisasi

rencana bisnis telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan tidak terdapatketerlambatan.

{Yr*21

Page 23: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BFT gAN'( NE*T'AWANLAPORAN PEf{ERAPAf{ TATA KELOLA

{cooD C0EP0RATE GOVERNANCE}TAt{lrN 2018

I 6't Realisasi Rencana Bisnis Terhadap Pos-Pos Tertentu Per 3l Desember Z0lB

{Dalarn Ribuan}

ilo REKEI{INGDESEMBER2OlS

KETERANGAfi'ANGGARAN REAUSASI VARIANCE %

1 KREDIT 239.764.880 22fi.517.797 (19.247.ffi31 {8,03} BELUM

2 TABUNGAN 53.084.587 65.858.474 2.783"887 4,41 MEIAMPAU'

3 DEPOSITO 130.190.271 L24.387.W {s.s02.431} {445} BELUM

4 PENDAPATAN 49.02A329 46"4il.-W7 12.5s5.447| {s.21} BELUM

5 BIAYA 39.790.88 37.s48.0s2 {7"242-0E,6',} {5,63}BELUM

6 LABA 9.230.230 8.916.83s {313.3es} {3,40}BELUM

7 ASSET 347.228.7s5 295.L20"179 (12.108"s76] {3,94} BELUM

Dilihat dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa targetlrencana kredit belurntercapai sebesar Rp. 19.247.083 ribu (8.03%l dari rencana sebesar Rp. 239.764.880 ributerealisasi sebesar Rp.220.517.797 ribu, tabungan tercapai sebesar Rp.2. 783.88T ribu(r$.41%) dari rencana sebesar Rp. 63.084.587 ribu terealisasi sebesar Rp. 85.868.474ribu. target deposito tidak tercapai sebesar Rp. 5.802.431 ribu {4.46%} dari rencanasebesar Rp. 130.L90.271 ribu terealisasi sebesar Rp. 124.387.840 ribu, dan aset belurntercapai sebesar Rp. 12.108.576 t3.94%) dari rencana sebesar Rp. 307.228.755 ributerealisasi sebesar Rp. 295.L20.179 ribu. Perolehan laba yang direncanakan sebesar Rp.

9.230.230 ribu terealisasi sebesar Rp. 8.916.835 ribu tidak tercapai sebesar Rp.313.395ribu {3.40%}. Aata-rata pencapaian target dari usaha pokok {kredit, tabungan, deposito,aset dan laba) mencapai sebesar gi.9Zyo.

I 5.2 Realisasi Rasis felangan Tahun 2018

No Rasio Keuangan dan Rasio Pos-PosTertentu Rencana Realisasi Deviasi

A

1

2

3

4

frASIO KIUAITIGAN P$XOX

Rasio KPMM {%}*}

Hasio Modal lnti t%)t*)

Rasio Aset Produktif yang Diklasifikasikan terhadap Aset Produktif {96}*}

fiasio PP{P terhadap PPAP yang Wajib Dibentuk (%}*}

L6,4416

15,g7Ya

2,14,4

100,00%

L7,37%

16,7gYa

7,AWo

100,00%

*,939d

0,9196

L,fr6%

0.ffi?6

Page 24: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiWW

PT. BPR BAN'( IfERTIAWANIAPORAN PE$ERAPAN TATA KELOLA

{GOOD CORPORATE GOVERNAT\ICE}

TAHUN IT}18

No Rasio Keuangan dan Rasio Pos"PosTertentu Hencana Realisasi Deyiasi

5

6

II10

11

B

1

2

3

Rasio Non Performing Loan {%i

a. Gross

b. Netto

Rasio Kredit terhadap Total tuet Produktif {%}

Rasio Retum On Assets {%}*)

Rasio Net lnterest Margin i%)*)

Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (%)*)

cash Ratio {%}

Loan to Deposit Ratio {%}*}

fiASIO POS.POS TERTENTU LAINNYA

Rasio kredit UMKM terhadap total kredit (%)

Rasio Dana Pendidikan dan Latihan

, Rasio Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap Tatal Beban

Tenaga Kerja Tahun Sebelumnya

O Rasio Realisasi Dana Pendidikan dan Pelatihan terhadap TotalDana Pendidikan dan Pelatihan yang Dianggarkan (%) *)

Rasio Agunan yang Diambil Alih terhadap Total Kredit {%}

2,V6%

7.,?:tr6

8996%

4,L5%,

9,ALYO

74,6ff/o

L8,AWA

85,05%

65,37/o

6,33Ya

89,94%

1,1?:%

2,9296,

2,79ya

85,38%

4,23o/s

9,95%

74,4W6

13,120,/0

84,39Y*

63,64%

6,53%

94,2L%

t,64Yo

0,6696

0,59%

-4,58%

CI,08%

4,9496

-0.59%

4,8896

4,66Y$

,1,69%

0,2s6

0,z7yo

o52%

VII. TBANSPARANSI KOHDISI KEUANGAN DAN NON KEUAT{GAIII

Transparansi Kcndisi Keuangan Bank telah diverifikasi oleh audit intern maupun

ekstern sesuai dengan Laporan Auditor lntern {LAl} tertanggal 28 Pebruari 20L9.

Ketersediaan sistem laporan keuangan dan non keuangan telah didukung oleh sistem

yang memadai sesuai ketentuan termasuk SDM yang kompeten untuk menghasilkan

laporan keuangan yang lengkap, akurat, kini dan utuh.

1. Transparansi Kondisi Keuangan

Dalam rangka penerapan transparansi kondisi keuangan, PT. BPR Bank

Kertiawan telah mengumumkan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan.

Adapun laporan transperansi kondisi keuangan tersebut antara lain :

a. Laporan Keuangan PublikasiTriwulanan

Laporan disajikan dalam bentuk perbandingan dengan laporan, keuangan

publikasi triwulan tahun sebelumnya. Pelaporan dilakukan secara rutin

*

Page 25: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR BANK XEfrT'AWANIAPOR.EN PEIUERAPAN TATA KETOIS

{cooD coRPoRATE GOVEftNANCE}TAHUN ?618

triwulan kepada bank lndonesia. Eank telah menempelkan laporan publikasi

triwulan di papan pengumuman yang ada di masing-masing kantor dan

website resmi PT. BPR Bank Kertiawan. Setiap setahun sekali untuk Laporan

Keuangan Publikasi akhir periode dipublikasikan di Media Massa.

b. Laporan Tahunan

Laporan tahunan mencakup profil perusahaan seperti kepengurursan,

kepemilikan, perkembangan usaha, strategi dan kebijakan manajemen serta

laporan keuangan meliputi Neraca, Laba Rugi dan Catatan Atas Laporan

Keuangan lainnya. Disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang

berlaku di BPR dan diaudit oleh Akuntan Publik yang telah terdaftar di OJK.

Laporan telah diunggah dalam website resmi PT. BPR Bank Kertiawan.

Z. Transaparansi Kondisi Non Keuangan

PT. BPR Bank Kertiawan telah menyediakan infarmasi terbaru mengenai produk

yang dimiliki baik itu tabungan, deposito, kredit beserta manfaat dan resikonya dan

mengunggah kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan melalui website resmi PT. BPR

Bank Kertiauran.

VIII. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

IX, HUBUNGAN TEUANGAN DAN HUBUN€AN KELUAftGA ANGGOTAKOMISARIS DAN DIREKSI DENGAN ANGGOTA DEWAN KOMISARISDIREKSI LAINNYA DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK

DEWAiIr.ArNHY&

Hubungan keuangan dan hubungan keluarga anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan

Anggota Dewan Komisaris lainnya, Direki Lainnya danlatau pemegang saham pengendali PT.

BPR Bank Kertiawan adalah , ,

Kepemilikan saham anggota Direksi per 31 Desember Z0lB :

Nama Jabatan

Kepemilikan Saham

PT BPR Bank Kertiawan Perusahaan lain

Emic Swi Setyawati G"$ SE.MBADirektur

Utama

2.807 lembar sahamataut4,A4Ya

WffiWW

Page 26: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR SANK KERT'AWANIAPORAN PENEBAPAN TATA KELOI.A

{GOOD COEFCIRATE GOVERNAHCE}TAHUit 2018

Nama Jabatan

Hubungan keluarya sanpai dengan

deraiat kedua densan :Huburgan keuangan dengan :

Dewan

(nmicadsDireksi PSP

Deuan

Kond aricDireksi PSP

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak

Wayan Mu{a SE.MMKomisaris

Utarnav v v v

irric hri Setyauari G.t SE.MBADirektur

UtanEv v v v Y

X. PAKET/TTBIJAKAN REMUNERASI DAN TA$LITAS I.AIN BAGI DIREKSI DAN DEWAH

KOMISARIS YAHG DITETAPKAN BEBDASARKAN BUPS

Struktur remunerasi yang menunjukkan komponen remunerasi dan jumlah nominel

per komponen untuk Anggota Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2018.

Fdo.Jenis remunerasi dan

fasilitas lain

Jumlah diterima dalam l tahun

Anggota DireksiAnggota Dewan

Komisaris

Orang (Rp. Ribuan) Orang {Rp. Ribuan}

1" Gaji Pokok/honor 2 s70.ooo 2 592.80S

7

Tunjangan { jabatan,kesehatan, uang rrukan,komunikasi, pakaiary TH R,)

331,.2sO ?4-7ffi

3 Bonus 794.744 129.&25

Total 1.095.994 747.325

Selain yeng tersebut diatas, dalam BUPS juga disebutkan untuk anggota Dewan

Komisaris dan anggota Direksi akan mendapatkan tunjangan perjalanan dinas keluar

daerah (menginap) dan fasilitas kendaraan dinas bagi anggota Direksi.

I r,. *usro sAJ, ,=*r,*ee , DAN TEBENDAH

Rasio gaji tertinggi dan terendah di pT. BpR Bank Kertiawan

a) Rasio gaji pegawaitertinggi dan terendah

bl Rasio gaji Direksitertinggi dan terendah

c) Rasio gaii Komisaris tertinggi dan terendah

d) Rasio gaji Direkitertinggi dan Komisaris tertinggi

e) Rasio gaji Direksitertinggi dan pegawai tertinggi

adalah sebagai berikut :

= 5,86

= 1,10

= Ll1

= 1,42

= 3,58

1

1

1

1

7

Page 27: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiffiffi

PT, BPR BANI{ il€frT'AWANl.APORAil PENERAPAN TATA KELOTA

tcooD co*PoRATE GOVERNAHCTITAHUN 2018

| *r,. r*=*uENsr RA,AT DruvAN KoMrsAErs

Hasil rapat Deuvan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat, ditandatangani oleh

seluruh anggota Deuuan Komisaris yang hadir dan didokumentasikan dengan baik.

Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris dilakukan dengan cara musyawarah

untuk mencapai mufakat. Dalam hal mufakat tidak tercapai pengambilan keputusan

rapat dilakukan berdasarkan suara terbanyak.

No Nama Jahatan

Jumlah Rapat YangDihadiri

JumlahRapat

Persentase

a I Wayan Murja, SE.MM KomisarisUtama

4/4 aAOYo

2Sang KompiangRatwiatma, SH.MM

Komisaris 4/4 aQOYa

Adapun materi atau topik yang dibahas dalam rapat adalah :

1. Triwulan I {Bulan Maret 2018}, rapat dilakanakan pada tanggal 16 April 2018 dibahas

tentang perkiraan pertumbuhan ekonomi Bali tahun 2018, raia-rata NPL bulan

Maret 2018 di Bali, perkembangan usaha periode 3l Maret 2018, evaluasiterhadap

kredit bermasalah, produktivitas dan efisiensi, agunan yang diambil alih {AYDA},

pelatihan APU dan PPT, agunan benda bergerak dan saran-saran datam

menyalurkan kredit bulan Mei 2018.

2. Triwulan ll {Bulan Juni 2018}, rapat dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2018 dibahas

tentang evaluasi rencana bisnis bulan Juni 2018, evaluasi kredit bermasalah

bulan Juni 2018, rasio-rasio keuangan bulan Juni 2018, temuan-temuan spi

agar ditindak lanjuti dan saran-saran rencana kerja tahun 2018.

3. Triwulan III {Bulan September 2018}, rapat dilakanakan pada tanggal 10 Oktober

2018 dibahas tentang perkembangan usaha periode 30 September 2018, evaluasi

terhadap kredit bermasalah, risalah Pertemuan (Exit Meeting) PT. BPR Bank

Kertiawan Dengan OJK 2018, anggaran pendidikanlpelatihan dan realisasinya,

persiapan penyusunan RBB Tahun 2019 dan saran-saran penyaluran kredit bulan

Oktober s/d Desember 2018.

4. Triwulan lV (Bulan Desember 2018). rapat dilakanakan pada tanggal 14 Januari 2019

dibahas tenHng perkembangan usaha periode 31 Desember 201& evaluasiterhadap

Page 28: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPT EAIITX XE*T'AWA{ITIAPORAN PEHEBAPAH TATA I(ELOI.A

{GOOD CORFORATE GOVrft NANCE}TAI{Uil IO18

kredit bermasalah tahun 20L8, anggaran pendidikanlpelatihan dan realisasinya tahun

2018, Perhatikan Perkiraan Pertumbuhan Kredit, Pertumbuhan ekonomi

lnflasi, dan nilai tukar dalam Merealisasikan RBB tahun 2019, Perkembangan

FinTech di lndonesia dan saran-saran dalam menyalurkan kredittahun 2018.

I *,,,. ruu** *r*",*.oosuo r*rr*ro {r*rr*rnn, ,*uo}

lnternal fraud adalah penyimpanganlkecurangan yang dilakukan oleh pengilrus,

pegawai tetap dan tidak tetap terkait dengan proses kerja dan kegiatan operasional

Eank yang dapat mempengaruhi kondisi keuangan Bank secara signifikan. Selama tahun

2018 tidak ada penyirnpangan intern yang dilakukan pada Bank kami.

Tabel Penvirnpangan lnternal

{satuan}

lntemal Fraud dalarn

t hhun

Jundah kasus yang dilakukan oleh

Direksi Dewan Komisaris Pegawai tetap Pegawai tidak tehp

Iahun

sehelumrya

Tahun

laporan

Tahun

sebelumnya

Tahun

Iaponn

Iahur Tahun

laporan

Iahun T*hun

lapor*n!ELrErUiltlrYd rrrYo

Iotal Fraud Nihil Nihil Nihil Nihit Nihil Nihil Nihit Nihil

Ielah diselesaikan Nihil Nihil NihiI

Belumdiupayahn

peryelesaiannyaNihil NihiI Nihil NihiI Nihil Nihit Nihil

Ielah ditindak Ianjuti

relaluiproses hukumNihil Nihil Nihil

XIV. PERMASALAHAN HUKUM DAN UPAYA PENYELESAIATII

Selama tahun 2018 telah dilakukan penyelesaian permasalahan hukum lewat lembaga

peradilan dan telah mempunyai kekuatan hukum yangtetapr yaitu permasalahan antara dehitur

di Kantor Cabang Kuta atas nama Aries Sanjaya {Penggugat} menggugat debitur I Gusti Putu

Danendra Yasa selaku tergugat I (satu) atas pembelian satu unit rumah tempat tinggal. Dimana

PT. BPR Bank Kertiawan turut menjaditergugat ll (dua) atas kasus permasalahan tersebut karena

obiek jaminan tersebutberada di Bankkami.

ffiffiffiW

27 lr.w

Page 29: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiWffi

PT. BPR frANK KENT/fiWAII,LAPORAN PEHEHAPAN TATA KETOTA

{cooD co*PoRATE GOVERNANCE}TAHUN 2018

Tahel Permasalahan Hukum

Permasalahan llukumJumlah

Perdata Pidana

Telah selesai {telah mempunyaikekuatan hukum yang tetap)

1

Dala m proses penyelesaian

Total 1

Lry_1.ryro*sr 'AHG

MENcAN DU NG BErrrruRAN KE,ENTT HGAH

Dalam Pedoman dan Tata Te*ib Kerja Direki telah dimuat bahwa dalam hal terjadi

benturan kepentingan antara Bank dengan anggota Direksi maka anggota Direksi

dilarang mengambil tindakan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi

keuntungan Bank dan wajib mengungkapkan benturan kepentingan dimakud datarn

setiap keputusan. Pengungkapan benturan kepentingan dituangkan dalam risalah rapat

yang paling kurang mencakup nama pihak yang memiliki benturan kepentingan,

masalah pokok benturan kepentingan dan dasar pertimbangan pengambilan

keputusan. Berdasarkan evaluasi selama tahun 2018 belum ada transaksi yang

mengandung benturan kepentingan yang dapat merugikan Bank atau mengurangi

keuntungan Bank karena sudah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang dimiliki

Bank.

Tabel Transaksi Yane Menqanduns Benturan Kepentingan

Na.

Nama dan Jabatan Pihakyang Memiliki Benturan

Kepentingan

Narna dan JabatanPengambilKeputusan

JenisTransaksi

Nilaitransaksi

fiutaanRupiah)

Keterangan

Nihil

[*t arryrBERtAN DANA ,NTUK KEGTATAN sosrAl DAH rff.rATAN polr**

Tahun 2018 Bank telah memberikan dana untuk kegiatan sosial di beberapa tempat dan

kegiatan diantaranya:

1. Dana Punia di Pura Bale Agung Desa Pakaman Peliatan Ubud, Pura Samuan figa, Pura Desa

Pakraman Bangunliman, Pura Banjar Getas Kawan Buruan Blahbatuh, Pura Uluwatu, Pura

/*

,?+

Page 30: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPR BANX KERT'AWANI.APORAT{ PENERAPAN TATA KELOI.A

{GOOD CORPORATE GOVEfr NAHCE}TA,ituH 2018

Tanah Kilap, Pura Luhur Candi Narmada, Pura Pasar Kuta ll, Pura Subak Parekan, Pura

Penataran Agung Klungkung dan Pura ErJeruk sebesar Rp. 3.570.000,-

Z. Partrisipasidalam acara Fun bike dalam rangka HUT PP Polrisebesar Rp. 150.000,-

3. luran ke Banjar Ubud Oleh Kantor Kas Ubud sebesar Rp. 2S.000,-

4. Acara FKUK Bali dan sosialisasi BNN sebesar Rp. 275.000,-

5. Partisipasi sponsorship kegiatan muara beach festivalyang diadakan di pantaiTangtu Desa

(esiman Kerhlangu sebesar Rp. 200.ffi,-

6. Kegiatan CSR bencana alam di Lomboksebesar Rp.1.000.tr)e-

7. Partisipasi dalam ulrnamen futsalSTT Br. Kesambi Kesiman Kertalangu dan kupon bazar Br.

Biaung Kesiman Kertalangu sebesar Rp. 450.000,-

8. Partisipasi dalam kegiatan HUTSMPN 8 Denpasar sebesar Rp. 78G.00O-

9. Partisipasi dalam menunjang kegiatan kemahasiswaan {OSl5} di sMK Pariwisata Budaya

Bedulu sebesar Rp. 500.00O-

XVII. RINGKASAH PTNILAIAN SEfIIDIRI {SETF T55fS5,K'E,IIT} PENERAPAN TATA TELOLA

POSISI LAPORAN DESEMBER 2018

frlo FaktorEsbot

l%lPeringkat Nilai Keterangan

{LPelakanaan tugas

dan tanggungjawab Direlai

20 Sangat baik L,40

Direki Pf. BPR Bank Kertiawan dalamrnelakanakan tlgas dan tanggungjawabnya telah sesuai dengan ketertuan,Peraturan Otaritas Jasa Keuangan dan

Bank lndonesia, dan penturanperundang-undangan dalam menjalankan

usaha Bank ten*ama dalam penempan

tata kelola BPH.

2

Pelakanaan tugasdan tanggungjawab Dewan

Ksmisaris

15 Sangat baik L,4t

Seluruh anggsta Deuran Komisaris telahmenjalankan tugas dan tanggungjawabnya dalam hal pengawasan dan

krtindak secara indepnden dalampengambilan keputusan.

3

Kelengkapan dan

pelaksanaan tugas

atau fungsi Komite

0

Page 31: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiffiffi

PT. BPR BANK XE*TIAWAIrLAPORAil PEHEHAPAN TATA KELOLA

tcooD coRPoRATE G0VERNANffITAilUFI TO18

t\to FaktsrBobot

l%lPeringkat Nilai Keterangan

4Penanganan

benturan

kepentingan10 Cukup baik 3,10

Tidak terda pat benturan kepentinganselama tahun 2018. Telah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku sehingga dalampengambilan keputusan tidak merugikan

Bank.

5Penerapan fungsi

kepatuhan BPR10 Cukup baik 2,65

Dalam Pelaksanaan secara garis besars udah diterapkan. laporan pelakanaan

tugas dari Direktur yang rrembawahkan

Fungsi Kepatuhan belum diterapkansecam nuksimal selama tahun 2018.

6Penerapan fungsi

audit intem10 Sangat Baik 1,53

Penerapan fungsi audit intem sesuai

ketentuan,bertindak secara independen

dan fungsi Fngawasan sudah berjalanbaik"

7Penerapan fungsi

audit ekstem2,5 Sangat baik 1,00

PT. BPR Bank Kertiawan sudah nenunjukAkuntan publik yang sudah terdaftar diOtoritas Jasa Keuangan untukmelakanakan audit

I

Penerapan

nanajemen risiko

termasuk sistempengendalian

intem*)

10

Sebelum BPR rnenerapkan nnnajernen

risika secara penuh. BPR memberikan

skala penerapan 0 untuk setiap criteria.

I Batas makimumpemberian kredit

7,5 Baik 1,90

PT, BPR Bank Kertiawan sudah

menerapka n prins ip kehati-hatian

sehingga tidak terdapat pelanggaran

BMPK selama tahun ?018.

10 Rencana bisnis BPR 7,5 Sangat baik 1,50

Rencana bisnis disusun sesuai dengan

visi dan misi PT. BPR Bank Kertiarlranyang Inenggan&a*an rencana strategis

jangka pnjang dan rcncana bisnistahunan-

11

Transparansi

kondisi keuangan

dan non keuangan,

serta pelapsran

intemal

715 Sangat baik L,70

PT. BPR Bank Kertiawan sudah

menerapkan tmnsparansi dalampelaporan keuangan dan non keuangan

kepada pihak intem dan ekstem.

Total 100 Baik 1,81

PT. BPR Bank Kertiawan termasuk dalam Bobot B yaitu BPR yang merniliki modal intikurang dari Rp. 50.000.000,00 {lima puluh milyar rupiah} dengan total asset palingsedikit Rp. 10.000.000,00 {sepuluh milyar rupiah}. }

30 Tfu

Page 32: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

PT. BPN BANK '{EfrTIAWANLAPORAN PENERAPAN TATA KELOLA

tcooD coHpCIRATE GOVEftNANCEITAHUN 2018

XUIII. KESIMPULATII UMUM HASIL PENILAIAN PENERAPAN TATA KELOLA POSISI

DESEMBEI 20T.8

Berdasarkan kertas kerja Laporan Penilaian Sendiri {Self Assessmenf} penerapan tatakelola posisi akhir Desember 2018, dapat disampaikan kesimpulan umum hasilpenilaian sendiri {Self Assessmentl penerapan tata kelola adalah :

Hasil Penilaian Sendiri lSelf Assessment)

Penerapan Tata l(elola

Nilai Komposit Peringkat Komposit

1,81 Baik

| *r*. rcr(uATAN DAN BEH.ANA T'$DAK r.AHJur rACrraN p*N,

Bank berkomitmen untuk senantiasa melaksanakan tata kelola yang baik (Good

Corporate Gavernance - 6C6) dengan menjunjung tinggi etika dan standar

profesionalisme pada seluruh jenjang organisasi.

Rencana Tindak lAcr;ian ilanl

No Aspek Action Plan

1,

Pelaksanaan tugasdan tanggung jawab

Direksi

a. Memastikan pelaksanaan GCG berjalan dengan baik.

b. Berupaya tercapainya target bisnis.

c. Memelihara dan mempertahankan rasio keuangan banksupaya dalam kondisi sehat.

d. Menindaklanjuti temuan audit.

e. Mengimplementasikan visi, misi, strategi, sasamnusaha serta rencana jangka pendek dan jangka panjang

secara menyeluruh.

2

Pelakanaan tugas

dan tanggung jawab

Dewan Komisaris

a. Memastikan Direksi menindaklanjuti temuan audit.

b. Memberikan rekomendasi dan saran-saran kepada

Direksi.

c. Memastikan terlaksananya GCG dengan baik.

3

Fenanganan

benturan

kepentingan

a. Menjaga agar tidak terjadi benturan kepentingan.

b. Membuat pedoman atau kebijakan mengenai benturankepentingan.

ffiffiffiw

b,

)//h.%,

31

Page 33: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiWWW

PT, BPR &AT,/X. I{E*T'AWAI$ISPORATI PENEftAPAN TATA KELOIS

t6ooD coEPo*ATE GOVEft NANCE)TAHUIIT 16T8

No Aspek Action Plan

4Penerapan fungsi

kepatuhan BPR

a. Anggota Direksi dan Pejabat Eksekutif yang

membawa hka n fungs i kepatuha n memasti ka n terci pta nya

budaya kepatuhan BPR dan seluruh kebljakan, ketentuan,sistem dan prosedur serta kegiatan usaha BPR sesuai

dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturanperundang-undangan.

b. Pejabat eksekutif yang menangani fungsi kepatuhanmenyusun dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistemdan prosedur kepatuhan.

c. Merencanakan penambahan 1(satu) srang anggota Direksiyang khusus membawahkan fungsi kepatuhan.

d. Berupaya untuktetap rnenurnbuhkan hudaya kepatuhankepada sel uruh karyawan.

5Penerapan fungsiaudit intern

a. Memastikan seluruh kebijakan yang telah ditetapkan olehDi reksi {kebiiakan perkreditan dan Ope rasi onal } d iterapkandan dilaksanakan secara konsekuen dan konsistenb. Melaksanakan rnonitoring seurra berkala terhadap tindak

lqnjut atas hasiltemuan dari SPl, Audit KAP maupun O.lK

6Penerapan fungsiaudit ekstern

a. Konsisten menunjuk Akuntan publik yang sudah terdaftardi Otoritas Jasa Keuangan untuk melaksanakan audit.b. Memastikan dalam pelaksanaan fungsi audit eksterndilakukan seclftr independen dan memenuhi standarprofesional akuntan publik

7

Penerapan

manajemen risikotermasuk sistempengendalian intern

a. BPR menerapkan manajemen risiko atas seluruh risikoyang diwajibkan sesuai ketentuan Otoritas Jasa

Keuangan.

b. Melakukan pengembafigan budaya manajemen risikopada seluruh ienjang organisasi.

c. Membuat pedoman atau kebijakan mengenaipenerapan manajemen risiko.

I Batas MaksimumPemberian Kredit

a, Menerapkan prinsip kehati-hatian agartidak terjadipelanggaran BMPK

b. Memastikan ketepatan dalam penyampaian laporan BMFK"

I Rencana bisnis BPRa. Berupaya selalu tercapainya target bisnis danterlaksananya Rencana bisnis yang telah disusun.

10

Tmnsparansi kondisi

keuangan dan non

keuangan, sertapelaporan internal

a. Meningkatkan sistem informasi manajemen sehinggamenghasilkan laporan keuangan dan non keuangan yang

lengkap, akurat, kini, dan utuh"

32

Page 34: PT. BPR BANK KERTIAWAN LAPORAN PENERAPAN ......Kepatuhan, Manajemen Risiko, Audit lntern dan APU & PPT sebagai sistem pengendalian. b. Penguatan kinerja keuangan yang sustsinable,

ffiffiffiffi

PT. BFB EAT*K XENNAWANLAPORAN PEIUERAPAH TATA KELOIA

tcooD coRpoRATE GOVERNANCEITAHUN 2018

| *. ,.*uruP

Demikian Laporan Penerapan Tata Kelola {GCG} tahun 2018 yang dapat kami

sampaikan yang masih jauh dari sempurna. Kami mohon petunjuk dan bimbingan

sehingga mampu menerapkan Tata Kelola Bank lebih baik lagi.

[itrrrn,,,t*=-

Komisaris Utama

Denpasar, 16 April 2019

Direktur Utamall

33