402
Jadwal Tanggal Efektif : 11 Desember 2014 Periode Awal Perdagangan Waran Seri I : 23 Desember 2014 Masa Penawaran : 15 – 17 Desember 2014 Periode Akhir Perdagangan Waran Seri I : Tanggal Penjatahan : 19 Desember 2014 - Pasar Reguler & Negosiasi : 14 Desember 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Desember 2014 - Pasar Tunai : 19 Desember 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 22 Desember 2014 Periode Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 23 Desember 2015 Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada BEI : 23 Desember 2014 Periode Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 20 Desember 2017 Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 21 Desember 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PT GOLDEN PLANTATION (“PERSEROAN’) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. PT GOLDEN PLANTATION Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak Dalam Bidang Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia Alamat Kantor Pusat: Gedung Alun Graha Jl. Prof. DR. Soepomo, SH, No. 233, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan , Indonesia Telepon: 021- 5790 5353 Faksimili: 021- 5790 3553 PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebesar 800.000.000 (delapan ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel, atau sebesar 21,8281% (dua puluh satu koma delapan dua delapan satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebesar Rp230.400.000.000 (dua ratus tiga puluh miliar emapat ratus juta Rupiah). Perseroan berencana untuk mengalokasikan Sahan Yang Ditawarkan sebesar 80.000.000 (delapan puluh juta) saham atau sebesar 10% (sepuluh persen) dari Saham Yang Ditawarkan akan dialokasikan untuk Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”). Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan juga menerbitkan sebesar 1.000.000.000 (satu miliar) Waran Seri I atau sebanyak 35% (tiga puluh lima persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan, yang menyertai Saham Baru Perseroan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 5 (lima) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) per Waran Seri I yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 1 (satu) tahun sejak tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, yang berlaku mulai tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Seluruh Saham Baru Perseroan yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil pelaksanaan Waran Seri I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menjamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan. Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT CIMB Securities Indonesia Penjamin Emisi Efek ● PT Buana Capital ● PT Dhanawibawa Arthacemerlang ● PT Equity Securities Indonesia ● PT HD Capital Tbk ● PT Indomitra Securities PT Jasa Utama Capital ● PT Kresna Graha Securindo Tbk ● PT Lautandhana Securindo ● PT Magenta Kapital Indonesia ● PT Makindo Securities ● PT Makinta Securities ● PT Mega Capital Indonesia ● PT MNC Securities ● PT Minna Padi Investama Tbk ● PT NISP Sekuritas ● PT OSO Securities ● PT Panca Global Securities Tbk ● PT Phillip Securities Indonesia ● PT Recapital Securities ● PT Reliance Securities Tbk ● PT Trimegah Securities Tbk ● PT Valbury Asia Securities ● PT Victoria Securities ● PT Yulie Sekurindo Tbk SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA. RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI HARGA PASAR TERHADAP PRODUK YANG DIHASILKAN PERSEROAN. KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB VII PROSPEKTUS INI. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”). MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 15 Desember 2014

PT GOLDEN PLANTATION Tbk - Amazon Web Services...Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan juga menerbitkan sebesar 1.000.000.000 (satu miliar) Waran Seri I atau sebanyak

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • JadwalTanggal Efektif : 11 Desember 2014 Periode Awal Perdagangan Waran Seri I : 23 Desember 2014Masa Penawaran : 15 – 17 Desember 2014 Periode Akhir Perdagangan Waran Seri I :Tanggal Penjatahan : 19 Desember 2014 - Pasar Reguler & Negosiasi : 14 Desember 2017Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 22 Desember 2014 - Pasar Tunai : 19 Desember 2017Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 22 Desember 2014 Periode Awal Pelaksanaan Waran Seri I : 23 Desember 2015Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I Pada BEI : 23 Desember 2014 Periode Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : 20 Desember 2017

    Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 21 Desember 2017

    OTORITAS JASA KEUANGAN (“OJK”) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

    PT GOLDEN PLANTATION (“PERSEROAN’) DAN PARA PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL SERTA KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

    PT GOLDEN PLANTATION TbkKegiatan Usaha Utama:

    Bergerak Dalam Bidang Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa SawitBerkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

    Alamat Kantor Pusat:Gedung Alun Graha

    Jl. Prof. DR. Soepomo, SH, No. 233, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan , IndonesiaTelepon: 021- 5790 5353 Faksimili: 021- 5790 3553

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAMSebesar 800.000.000 (delapan ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel, atau sebesar 21,8281% (dua puluh satu koma delapan dua delapan satu persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Nilai Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham secara keseluruhan adalah sebesar Rp230.400.000.000 (dua ratus tiga puluh miliar emapat ratus juta Rupiah).Perseroan berencana untuk mengalokasikan Sahan Yang Ditawarkan sebesar 80.000.000 (delapan puluh juta) saham atau sebesar 10% (sepuluh persen) dari Saham Yang Ditawarkan akan dialokasikan untuk Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”).Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan juga menerbitkan sebesar 1.000.000.000 (satu miliar) Waran Seri I atau sebanyak 35% (tiga puluh lima persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan, yang menyertai Saham Baru Perseroan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 5 (lima) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun.Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) per Waran Seri I yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 1 (satu) tahun sejak tanggal pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia, yang berlaku mulai tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Seluruh Saham Baru Perseroan yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil pelaksanaan Waran Seri I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Para Penjamin Emisi Efek menjamin secara kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

    Penjamin Pelaksana Emisi Efek

    PT CIMB Securities IndonesiaPenjamin Emisi Efek

    ● PT Buana Capital ● PT Dhanawibawa Arthacemerlang ● PT Equity Securities Indonesia ● PT HD Capital Tbk ● PT Indomitra Securities ● PT Jasa Utama Capital ● PT Kresna Graha Securindo Tbk ● PT Lautandhana Securindo ● PT Magenta Kapital Indonesia

    ● PT Makindo Securities ● PT Makinta Securities ● PT Mega Capital Indonesia ● PT MNC Securities ● PT Minna Padi Investama Tbk ● PT NISP Sekuritas ● PT OSO Securities ● PT Panca Global Securities Tbk ● PT Phillip Securities Indonesia ● PT Recapital Securities

    ● PT Reliance Securities Tbk ● PT Trimegah Securities Tbk ● PT Valbury Asia Securities ● PT Victoria Securities ● PT Yulie Sekurindo Tbk

    SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA.RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI HARGA PASAR TERHADAP PRODUK YANG DIHASILKAN PERSEROAN. KETERANGAN SELENGKAPNYA MENGENAI RISIKO USAHA DAPAT DILIHAT PADA BAB VII PROSPEKTUS INI.

    PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA (”KSEI”).

    MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

    Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 15 Desember 2014

  • Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran Emisi Efek sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dengan surat No 007/GP/SPB/X/2014 tanggal 8 Oktober 2014 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal yang dimuat dalam (Lembaran Negara No.64 Tahun 1995 Tambahan Nomor 3608) beserta peraturan pelaksanaannya (“Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995”).

    Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, direncanakan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (”BEI”) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dibawah tangan antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 7 Oktober 2014 apabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tersebut tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum Perdana Saham ini batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM beserta peraturan pelaksanaannya. Dengan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-527/D.04/2014 tanggal 11 Desember 2014, Pernyataan Pendaftaran yang diajukan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini telah menjadi efektif.

    Perseroan, Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini bertanggung jawab sepenuhnya atas semua informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan bidang tugas masing-masing berdasarkan ketentuan yang berlaku dalam wilayah Republik Indonesia dan kode etik serta norma dan standar profesi masing-masing.

    Sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini, setiap pihak yang ter-Afiliasi dilarang memberikan keterangan dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam Prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek.

    Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal. Hubungan Afiliasi antara Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dapat dilihat pada Bab XVI Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal.

    PT CIMB Securities Indonesia selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek serta para Penjamin Emisi Efek adalah pihak yang tidak ter-Afiliasi dengan Perseroan sebagaimana didefinisikan dalam UUPM. Keterangan lebih lanjut mengenai para Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek dengan Perseroan dapat dilihat pada Bab XV Penjaminan Emisi Efek.

    PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI, MAKA DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN DAN PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN, ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

    PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK TERDAPAT LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

  • i

    Daftar Isi

    Daftar Isi ............................................................................................................................................... i

    Definisi Dan Singkatan ...........................................................................................................................iii

    Daftar Singkatan Nama Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Pemegang Saham Perseroan .................. x

    Ringkasan ..............................................................................................................................................xi

    I. Penawaran Umum Perdana Saham............................................................................................. 1

    II. Rencana Penggunaan Dana Yang Diperoleh Dari Hasil Penawaran Umum Perdana Saham .. 13

    III. Keterangan Tentang Rencana Transaksi ................................................................................... 19A. Uraian, Tujuan Dan Manfaat Pelaksanaan Transaksi ......................................................... 19B. Keterangan Mengenai Rencana Transaksi ......................................................................... 19C. Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat ................................................................................. 19D. Keterangan Mengenai Obyek Transaksi ............................................................................. 22E. Keterangan Mengenai Pihak Penjual .................................................................................. 28F. Ringkasan Penilai Independen ........................................................................................... 30G. Pengaruh Rencana Transaksi Pada Kondisi Keuangan Perseroan .................................... 37H. Lain-Lain ............................................................................................................................. 39

    IV. Pernyataan Liabilitas .................................................................................................................. 40

    V. Ikhtisar Data Keuangan Penting................................................................................................. 46

    VI. Analisis Dan Pembahasan Oleh Manajemen ............................................................................. 50

    VII. Risiko Usaha .............................................................................................................................. 61A. Risiko Terkait Kegiatan Usaha Perseroan dan Entitas Anak ............................................... 61B. Risiko Terkait Dengan Kepemilikan Saham ........................................................................ 64C. Risiko Terkait Penawaran Umum Perdana Saham ............................................................. 66

    VIII. Kejadian dan Transaksi Penting Setelah Tanggal Laporan Auditor Independen........................ 67

    IX. Keterangan Tentang Perseroan ................................................................................................. 681. Riwayat Singkat Perseroan ................................................................................................. 682. Perizinan-Perizinan Yang Wajib Dipenuhi Oleh Perseroan dan Entitas Anak Terkait Kegiatan Usaha Utama dan Penunjang Perseroan dan Entitas Anak ................................ 693. Keterangan Tentang Hak Atas Tanah .................................................................................. 704. Perkembangan Kepemilikan Saham Perseroan ................................................................. 735. Struktur Organisasi ............................................................................................................. 766. Pengurusan dan Pengawasan ............................................................................................ 767. Sumber Daya Manusia ........................................................................................................ 818. Keterangan Tentang Entitas Anak ....................................................................................... 839. Keterangan tentang Pemegang Saham Utama Berbentuk Badan Hukum ......................... 9310. Hubungan Kepemilikan, Pengurusan dan Pengawasan Perseroan dengan Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum ..................................................................... 96

  • ii

    11. Diagram Kepemilikan Perseroan dan Entitas Anak ............................................................ 9612. Aset Tetap ........................................................................................................................... 9713. Hak Atas Kekayaan Intelektual ........................................................................................... 9714. Transaksi dengan Pihak Berelasi ........................................................................................ 9815. Perjanjian Penting Dengan Pihak Ketiga ............................................................................ 9816. Perkara yang Dihadapi Oleh Perseroan, Entitas Anak, Komisaris dan Direksi ................. 109

    X. Kegiatan dan Prospek Usaha Perseroan ................................................................................. 1101. Umum ................................................................................................................................ 1102. Keunggulan Bersaing ........................................................................................................ 1103. Strategi Usaha .................................................................................................................. 1124. Kegiatan Usaha Utama ..................................................................................................... 1135. Riset dan Pengembangan ................................................................................................. 1196. Analisa Mengenai Dampak Lingkungan ............................................................................ 1197. Asuransi ............................................................................................................................ 1218. Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) ........................ 1249. Tanggung Jawab Sosial Perseroan (Corporate Social Responsibility/CSR) ..................... 12510. Manajemen Risiko ............................................................................................................. 12611. Teknologi Informasi ........................................................................................................... 126

    XI. Keterangan Tentang Industri .................................................................................................... 128

    XII. Ekuitas...................................................................................................................................... 147

    XIII. Kebijakan Dividen..................................................................................................................... 149

    XIV. Perpajakan ............................................................................................................................... 150

    XV. Penjaminan Emisi Efek ............................................................................................................ 152

    XVI. Lembaga dan Profesi Penunjang dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham ........... 154

    XVII. Pendapat dari Segi Hukum ...................................................................................................... 159

    XVIII. Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan beserta Laporan Auditor Independen .............. 183

    XIX. Laporan Penilai ........................................................................................................................ 269

    XX. Anggaran Dasar ....................................................................................................................... 353

    XXI. Persyaratan Pemesanan Pembelian Saham ........................................................................... 372

    XXII. Penyebarluasan Prospektus dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ............................ 379

  • iii

    Definisi Dan Singkatan

    Di dalam Prospektus ini, kata-kata di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut, kecuali bila kalimatnya menyatakan lain:

    “Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek”

    berarti perubahan-perubahan dan/atau penambahan-penambahan dan/atau pembaharuan-pembaharuan terhadap Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Afiliasi ” berarti afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 1 UUPM yaitu:- hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat

    kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;- hubungan antara satu pihak dengan pegawai, direktur atau komisaris

    dari pihak tersebut;- hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau

    lebih anggota direksi atau komisaris yang sama;- hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak baik langsung

    maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

    - hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau

    - hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama.

    “Agen Penjualan” berarti pihak yang membantu menjual saham dalam Penawaran Umum Perdana Saham baik yang dilakukan di dalam atau di luar negeri.

    “Anggota Bursa” berarti Anggota Bursa Efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 ayat 2 UUPM.

    “BAE” berarti Biro Administrasi Efek, salah satu lembaga penunjang pasar modal Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 UUPM yaitu PT Sinartama Gunita, berkedudukan di Jakarta.

    “Bank Kustodian” berarti bank umum yang memperoleh persetujuan dari OJK untuk memberikan jasa penitipan atau melakukan jasa kustodian sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

    “BAPEPAM DAN LK” atau “BAPEPAM”

    berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, bagian dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 184/PMK.01/2010 tanggal 11-10-2010 (sebelas Oktober dua ribu sepuluh) tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya per tanggal 31 Desember 2012 fungsi Bapepam dan LK telah beralih menjadi OJK.

    “BEI” atau “Bursa Efek” berarti Bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam pasal 1 angka 4 UUPM yang diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia serta berkedudukan di Jakarta Selatan, dan merupakan bursa efek di mana saham-saham Perseroan akan dicatatkan.

  • iv

    “CAGR” berarti Compunded Annual Growth Rate, atau tingkat pertumbuhan majemuk per tahun.

    “Daftar Pemegang Saham” berarti Daftar yang dikeluarkan oleh Biro Administrasi Efek yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI.

    “Daftar Pemesanan Pembelian Saham (DPPS)”

    berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek.

    “EBITDA” berarti Earning Before, Interest, Tax, Depreciation and Amortization, atau laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi, dihitung dari laba usaha ditambah penyusutan aset tetap dan amortisasi sewa lahan.

    “Entitas Anak” berarti perusahaan dimana Perseroan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perseroan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara, Perseroan memiliki kemampuan untuk mengendalikan Entitas Anak.Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Entitas Anak Perseroan terdiri dari PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Bumiraya Investindo, PT Mitra Jaya Agro Palm, PT Muarabungo Plantation, PT Tandan Abadi Mandiri, PT Tugu Palma Sumatera.

    “Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP)”

    berarti Formulir hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti pemilikan saham-saham di pasar perdana.

    “Formulir Pemesanan Pembelian Saham atau FPPS”

    berarti Formulir asli yang disediakan Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang harus diisi, ditandatangani dan diajukan dalam rangkap 5 (lima) oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek.

    “Harga Penawaran” berarti harga setiap Saham Yang Ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham, yaitu Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah)

    “Hari Bank” berarti hari kerja bank yaitu hari pada saat mana Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

    “Hari Bursa” berarti hari diselenggarakannya perdagangan efek di Bursa Efek yaitu hari Senin sampai dengan Jumat, kecuali hari tersebut merupakan hari libur nasional atau dinyatakan libur oleh Bursa Efek.

    “Hari Kalender” berarti setiap hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional yang ditetapkan sewaktu-waktu oleh Pemerintah dan Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan Hari Kerja biasa.

    “Hari Kerja” berarti hari kerja biasa kecuali hari Sabtu, Minggu dan hari yang oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hari libur nasional.

    “IUP” berarti Izin Usaha Perkebunan.

  • v

    “KSEI” berarti singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif.

    “Manajer Penjatahan” berarti pihak yang bertanggung jawab atas penjatahan Saham Yang Ditawarkan menurut syarat-syarat yang ditetapkan dalam Peraturan No. IX.A.7, dalam hal ini PT CIMB Securities Indonesia.

    “Masa Penawaran” berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan dimana FPPS dapat diajukan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau Para Penjamin Emisi Efek sebagaimana ditentukan dalam Prospektus dan FPPS, kecuali jika Masa Penawaran itu ditutup lebih dini yang dilakukan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

    “Masyarakat” berarti Perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia.

    “Menkumham” berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (dahulu bernama Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia atau Menteri Kehakiman Republik Indonesia) atau pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

    “Otoritas Jasa Keuangan” atau “OJK”

    berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang peraturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 21 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. (UU Nomor: 21 Tahun 2011). Sejak tanggal 31-12-2012 (tiga puluh satu Desember dua ribu dua belas), fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU Nomor: 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya

    “Pasar Perdana” berarti penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan Perseoran kepada Masyarakat selama Masa Penawaran sebelum Saham Yang Ditawarkan tersebut dicatatan pada Bursa Efek.

    “Pemerintah” berarti Pemerintah Negara Republik Indonesia.

    “Penawaran Umum Perdana Saham”

    berarti Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UUPM, peraturan pelaksanaannya dan ketentuan-ketentuan lain yang berhubungan serta menurut ketentuan-ketentuan lain yang dimuat dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Penitipan Kolektif” berarti jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI.

  • vi

    “Penjamin Emisi Efek” berarti pihak-pihak yang membuat kontrak dengan Perseroan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atas nama Perseroan, menjamin penjualan saham dan melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum Perdana Saham kepada Perseroan berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek sesuai dengan bagian penjaminan.

    “Penjamin Pelaksana Emisi Efek” atau ”PPEE”

    berarti Penjamin Emisi Efek yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan penyelenggaraan, pengendalian dan penjatahan Emisi saham dalam Penawaran Umum Perdana Saham, dalam hal ini adalah PT CIMB Securities Indonesia.

    “Peraturan No. IX.A.2” berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

    “Peraturan No. IX.A.7” berarti Peratuan Bapepam-LK No. IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep 691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum Perdana Saham.

    “Peraturan No. IX.C.1” berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-42/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum.

    “Peraturan No. IX.C.2” berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum.

    “Peraturan No. IX.C.3” berarti Peraturan Bapepam No. IX.C.3, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-43/PM/2000 tanggal 27 Oktober 2000 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas Dalam Rangka Penawaran Umum.

    “Peraturan No. IX.D.1” berarti Peraturan Bapepam No. IX.D.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No Kep-261PM/2003, tanggal 17 Juli 2003 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

    “Peraturan No. IX.E.2” berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.2 Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

    “Peraturan No. IX.I.6” berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-45/PM/2004 tanggal 29 November 2004 tentang Direksi dan Komisaris Perseroan dan Perusahaan Publik.

    “Peraturan No. IX.J.1” berarti Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Perdana Saham Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

    “Peraturan No. X.K.4” berarti Peraturan Bapepam-LK No. X.K.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-27/PM/2003 tanggal 17 Juli 2003 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham.

  • vii

    ”Perjanjian Pendaftaran Efek”

    berarti Perjanjian Pendaftaran Efek Yang Bersifat Ekuitas dengan KSEI yang bermaterai cukup dan dibuat dibawah tangan oleh dan antara Perseroan dengan KSEI No.SP-0021/PE/KSEI/1014 tanggal 2 Oktober 2014.

    ”Perjanjian Penjaminan Emisi Efek” atau ”PPEE”

    berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 15 tanggal 6 Oktober 2014 sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali melalui Addendum dan Pernyataan Kembali Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 35 tanggal 4 Desember 2014, dibuat antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dihadapan Humberg Lie SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta.

    ”Pernyataan Efektif” berarti Pernyataan OJK yang menyatakan bahwa Pernyataan Pendaftaran menjadi efektif: (i) atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal diterimanya Pernyataan Pendaftaran oleh OJK secara lengkap atau (ii) atas dasar lewatnya waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan Pernyataan Pendaftaran yang terakhir disampaikan Perseroan kepada OJK, atau (iii) pada tanggal lain berdasarkan pernyataan efektif dari Ketua OJK yang menyatakan bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.A.2 sehingga Perseroan melalui para Penjamin Emisi Efek berhak menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “Pernyataan Pendaftaran” berarti dokumen yang wajib diajukan kepada OJK oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek sebelum Perseroan melakukan penawaran dan penjualan Saham Yang Ditawarkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 19 UUPM juncto Peraturan No. IX.C.1, dan dengan memperhatikan ketentuan dalam Peraturan No. IX.A.2.

    “Perseroan” berarti badan hukum yang melakukan Penawaran Umum Perdana Saham yang dalam hal ini adalah PT Golden Plantation Tbk, berkedudukan di Jakarta Selatan.

    “Perusahaan Target” berarti PT Bailangu Capital Investment (BCI) dan PT Persada Alam Hijau (PAH).

    “Prospektus” berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan bersama-sama dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan dan Saham Yang Ditawarkan dalam bentuk dan substansi sesuai dengan Peraturan No. IX.C.2.

    “Prospektus Awal” berarti dokumen tertulis yang dipersiapkan oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham dan memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada OJK sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai jumlah dan Harga Penawaran dari Saham Yang Ditawarkan, penjaminan emisi efek atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.

  • viii

    “Prospektus Ringkas” berarti pernyataan atau informasi tertulis yang merupakan ringkasan dari Prospektus Awal, yang akan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran nasional yang disusun oleh Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek bersama-sama sesuai dengan Peraturan No. IX.C.3 dalam waktu selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah diterimanya pernyataan OJK bahwa Perseroan wajib mengumumkan Prospektus Ringkas sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.A.2.

    ”PSAK” berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, dan berlaku umum di Indonesia.

    “Rekening Efek” berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian.

    “Rekening Penawaran Umum”

    berarti rekening yang dibuka atas nama PPEE untuk menampung dana yang diterima dari investor.

    ”Rp” berarti Rupiah, mata uang resmi negara Republik Indonesia.

    “RUPS” berarti Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

    “RUPSLB” berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

    “Saham Baru” berarti saham-saham baru yang dikeluarkan dari portepel oleh Perseroan sebesar 800.000.000 (delapan ratus juta) saham dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham.

    “Saham Yang Ditawarkan” berarti Saham Baru yang akan ditawarkan dan dijual kepada Masyarakat melalui Penawaran Umum Perdana Saham, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan.

    “Tanggal Distribusi” berarti tanggal penyerahan Saham Yang Ditawarkan kepada para pembeli Saham Yang Ditawarkan yang harus didistribusikan secara elektronik paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak Tanggal Penjatahan.

    “Tanggal Pembayaran” berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi Saham Yang Ditawarkan, sebagaimana tercantum dalam Prospektus.

    “Tanggal Pencatatan” berarti tanggal pencatatan Saham Yang Ditawarkan untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yang akan ditentukan dalam Addendum Perjanjian Penjaminan Emisi Efek.

    “Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan/Refund”

    berarti tanggal pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Para Penjamin Emisi Efek, yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Perdana Saham dibatalkan atau ditunda.

  • ix

    “Tanggal Penjatahan” berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal penutupan Masa Penawaran.

    “USD” berarti Dollar Amerika Serikat.

    “UUPM” berarti Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 No. 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 3608 serta Peraturan Pelaksanaannya.

  • x

    Daftar Singkatan Nama Entitas Anak, Entitas Asosiasi dan Pemegang Saham Perseroan

    “ASJ” : PT Airlangga Sawit Jaya“BRI” : PT Bumiraya Investindo”CPO” : PT Charindo Palma Oetama“MJAP” : PT Mitra Jaya Agro Palm“MBP” : PT Muarabungo Plantation“TAM” : PT Tandan Abadi Mandiri“TPS Food” : PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk“TPSum” : PT Tugu Palma Sumatera

  • xi

    Ringkasan

    Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian dan catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, serta risiko usaha, yang seluruhnya tercantum dalam Prospektus ini. Seluruh informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian Perseroan dinyatakan dalam mata uang Rupiah dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kecuali dinyatakan lain, seluruh pembahasan atas informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini dilakukan pada tingkat konsolidasian.

    1. Riwayat Singkat Perseroan

    Perseroan, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut Hukum Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.01, tanggal 5 Desember 2007 yang dibuat di hadapan Syarifah Chozie, S.H, M.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian Perseroan”). Perseroan telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal 14 Januari 2008 berdasarkan Surat Keputusan Menkumham No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun 2008 dan telah di daftarkan dengan Daftar No. AHU-0002547.AH.01.09. Tahun 2008 dan telah diumumkan dalam BNRI No.21, Tambahan No.2831 tanggal11 Maret 2008.

    Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan sehubungan dengan persetujuan perubahan status Perseroan, nilai nominal saham, maksud dan tujuan Perseroan, serta persetujuan PUPS Perseroan dimana Perseroan telah melakukan perubahan atas seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan No. IX.J.1 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham No.37, tanggal 11 September 2014, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., M.KN. Notaris di Jakarta Utara yang telah mendapatkan: (i) persetujuan dari Menkumham No.AHU-07898.40.20.2014 tanggal 12 September 2014; dan (ii) penerimaan pemberitahuan dari Menkumham No.AHU-06127.40.21.2014 tanggal 12 September 2014 dan didaftarkan dalam: (i) Daftar Perseroan No.AHU-0092990.40.80.2014 tanggal 12 September 2014; dan (ii) Daftar Perseroan No. AHU-0092990.40.80.2014 tanggal 12 September 2014.

    Keterangan Singkat Mengenai Entitas Anak Perseroan

    Nama Perusahaan Jenis UsahaPersentase Kepemilikan

    Efektif

    Tahun Penyertaan

    Tahun Operasi

    KomersialLokasi Status Operasional

    Langsung1. PT Bumiraya Investindo Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit64,95% 2014 1993 Kalimantan

    SelatanAktif

    BeroperasiTidak Langsung1. PT Charindo Palma Oetama Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit99,99% 2010 2006 Kalimantan

    BaratAktif

    Beroperasi2. PT Airlangga Sawit Jaya Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit99,99% 2010 2006 Kalimantan

    BaratAktif

    Beroperasi3. PT Muarabungo Plantation Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit99,99% 2010 2007 Sumatera

    SelatanAktif

    Beroperasi4. PT Mitra Jaya Agro Palm Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit99,99% 2010 2000 Kalimantan

    TengahAktif

    Beroperasi5. PT Tugu Palma Sumatera Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit99,96% 2010 2008 Riau Aktif

    Beroperasi6. PT Tandan Abadi Mandiri1) Agribisnis/

    Perkebunan Kelapa Sawit99,99% 2012 2006 Jambi Aktif

    BeroperasiKeterangan : 1) Kepemilikan melalui MBP dan TPSum

  • xii

    2. Penawaran Umum Perdana Saham

    Jumlah Saham Yang Ditawarkan : Sebesar 800.000.000 saham biasa atas nama Nilai Nominal : Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamHarga Penawaran : Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) setiap sahamNilai Emisi Saham : Sebesar Rp230.400.000.000 (dua ratus tiga puluh miliar empat

    ratus juta Rupiah)Jumlah Waran : Sebesar 1.000.000.000 waran atau 35% dari total modal

    ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran disampaikan.

    Harga Pelaksanaan Waran Seri I : Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah)

    Saham Yang Ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya adalah saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan, dan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen dan hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

    Pada saat Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan Perseroan adalah sebagai berikut

    KeteranganNilai Nominal Rp100 per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Nama Pemegang Saham:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 99,9997Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.865.000.000 286.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 8.595.000.000 859.500.000.000

    Dengan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka susunan modal saham dan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini, secara proforma menjadi sebagai berikut:

    Modal SahamDengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

    KeteranganSebelum Penawaran Umum Perdana Saham Sesudah Penawaran Umum Perdana Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 99,9997 2.864.990.000 286.499.000.000 78,1716Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003 10.000 1.000.000 0,0003Masyarakat* - - - 800.000.000 80.000.000.000 21,8281Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.865.000.000 286.500.000.000 100,0000 3.665.000.000 366.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 8.595.000.000 859.500.000.000 7.795.000.000 779.500.000.000

    *dengan asumsi terjual seluruhnya

    Perseroan akan mencatatkan sebesar 800.000.000 (delapan ratus juta) Saham Baru Perseroan yang seluruhnya ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini. Jumlah saham yang akan dicatatkan pada BEI adalah seluruh atau 100% (seratus persen) saham Perseroan yang telah dan akan dikeluarkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

    Keterangan selengkapnya mengenai Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

  • xiii

    3. Program Alokasi Saham Kepada Karyawan (Employee Stock Allocation / “ESA”)

    Perseroan telah menyetujui adanya Program ESA. Melalui Program ESA, Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan Perseroan dan Entitas Anak untuk memiliki saham Perseroan dengan sukarela pada saat Penawaran Umum. Program ESA memperkenankan karyawan tetap Perseroan yang tercatat dalam data kepegawaian Perseroan dan Entitas Anak untuk diberikan penjatahan pasti di dalam pengalokasian sejumlah Saham Yang Ditawarkan kepada publik.

    Program ESA ini dialokasikan sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sejumlah 80.000.000 (delapan puluh juta) saham. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada Masyarakat.

    Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Program ESA, secara proforma adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap SahamSebelum Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Sebelum Pelaksanaan Program ESASetelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Setelah Pelaksanaan Program ESA

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 99,9997 2.864.990.000 286.499.000.000 78,1716Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003 10.000 1.000.000 0,0003Masyarakat* - - - 720.000.000 72.000.000.000 19,6453ESA* - - - 80.000.000 8.000.000.000 2,1828Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.865.000.000 286.500.000.000 100,0000 3.665.000.000 366.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 8.595.000.000 859.500.000.000 7.795.000.000 779.500.000.000

    *dengan asumsi terjual seluruhnya

    Program ESA ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (“Peserta ESA”), berupa penjatahan pasti maksimum 10 % dari Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat.

    Karyawan yang dapat berpartisipasi dalam program ESA adalah karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang memenuhi ketentuan antara lain sebagai berikut:• Karyawan tetap tercatat pada tanggal 9 Oktober 2014• Karyawan dalam status aktif bekerja pada tanggal 9 Oktober 2014• Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi Program

    ESA

    Sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pembiayaan Program ESA berasal dari kas masing-masing karyawan. Pada tanggal 9 Oktober 2014, jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang berhak untuk mengikuti Program ESA adalah sekitar 1.177 orang.

    Saham yang berasal dari program ESA dikenakan lock-up dengan demikian tidak dapat dialihkan dengan cara apapun selama 18 bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek. Peserta ESA hanya dapat mentransaksikan saham ESA setelah periode lock-up berakhir. Mengingat pembelian saham ESA sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta, maka tidak ada hal yang dapat mengakibatkan hilangnya hak atas saham ESA.

    Dalam hal karyawan mengundurkan diri pada saat periode lock-up belum berakhir maka saham tersebut akan tetap menjadi milik karyawan.

  • xiv

    Tujuan dari program ESA adalah agar karyawan Perseroan dan Entitas Anak mempunyai rasa memiliki dan menyelaraskan tujuan karyawan dan tujuan Pemegang Saham, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja korporasi secara keseluruhan, sehingga mendorong peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati stakeholders Perseroan dan Entitas Anak.

    Pelaksanaan program ESA tersebut akan dilakukan berdasarkan Peraturan No. IX.A.7, yang memperbolehkan alokasi maksimum 10% (sepuluh persen) dari jumlah lembar Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat dapat dimiliki oleh karyawan Perseroan. Program ESA tidak berlaku bagi Direksi dan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak.

    4. Penerbitan Waran Seri I

    Persentase Waran Seri I terhadap keseluruhan jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan adalah sebanyak 35% (tiga puluh lima persen).

    Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I, secara proforma adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap SahamSetelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri ISetelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Setelah Pelaksanaan Waran Seri I

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 78,1716 2.864.990.000 286.499.000.000 61,4146Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003 10.000 1.000.000 0,0002Masyarakat* 720.000.000 72.000.000.000 19,6453 720.000.000 72.000.000.000 15,4341ESA* 80.000.000 8.000.000.000 2,1828 80.000.000 8.000.000.000 1,7149Masyarakat pemegang Waran

    seri I* - - - 1.000.000.000 100.000.000.000 21,4362Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 3.665.000.000 366.500.000.000 100,0000 4.665.000.000 466.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 7.795.000.000 779.500.000.000 6.795.000.000 679.500.000.000

    *dengan asumsi terjual seluruhnya

    5. Rencana Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Perdana Saham

    Perseroan bermaksud untuk menggunakan keseluruhan dana yang akan diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya emisi yang terkait dengan Penawaran Umum Perdana Saham, untuk:

    a. Sekitar 59% (lima puluh sembilan persen) atau Rp130,265 miliar akan digunakan untuk mengakuisisi Perusahaan Target, dimana sekitar 21% akan digunakan untuk mengakuisisi saham BCI dan sekitar 38% akan digunakan untuk mengakuisisi PAH, berikut adalah keterangan singkat dari rencana akuisisi: - Sekitar 21% atau Rp46,250 miliar dari keseluruhan dana yang akan diperoleh dari Penawaran

    Umum Perdana Saham akan digunakan untuk mengakuisisi saham BCI dari PT Pangeran Duayu dan Mohammad Reza Zulkarnaen.

    - Sekitar 38% atau Rp84,015 miliar dari keseluruhan dana yang akan diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham akan digunakan untuk mengakuisisi PAH dari PT Profindo Putra Utama.

    b. Sekitar 41% (empat puluh satu persen) atau Rp90,13 miliar akan digunakan untuk belanja modal dan modal kerja Perusahaan Target dalam pengembangan kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit.

    Eric FirmansyahHighlight

    Eric FirmansyahHighlight

    Eric FirmansyahHighlight

    Eric FirmansyahHighlight

  • xv

    Sedangkan dana yang diperoleh dari Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja Perseroan dan Entitas Anak, seperti biaya umum dan administrasi lainnya.

    Manajemen Perseroan menyatakan bahwa setiap penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham akan mengikuti ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku.

    Keterangan lebih lengkap mengenai penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham dapat dilihat pada Bab II Prospektus ini.

    6. Keunggulan Bersaing

    Keunggulan Bersaing Perseroan yang utama terletak pada faktor-faktor berikut:a. Sistem Manajemen Informasi Perkebunan yang Handalb. Perkebunan Kelapa Sawit yang Muda dengan Potensi Tinggic. Profi Bibit Kelapa Sawit yang Ungguld. Cadangan Lahan yang Besar Keterangan selengkapnya mengenai keunggulan kompetitif Perseroan dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini sub-bab Keunggulan Kompetitif.

    7. Strategi Usaha

    Perseroan fokus dalam memperbesar usaha dan juga meningkatkan pangsa pasar dan profitabilitas Perseroan. Perseroan percaya akan dapat memenuhi target tersebut dengan strategi di bawah ini: a. Meningkatkan lahan tertanam seluas 5.000 – 8.000 ha setiap tahunnya. b. Menambah kapasitas pabrik pengolahan minyak kelapa sawit c. Melakukan kerjasama strategis dengan mitra bisnisd. Peluang untuk melakukan akuisisie. CSR untuk mengembangkan standar kesejahteraan masyarakat sekitar

    Keterangan selengkapnya mengenai strategi usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini sub-bab Strategi Usaha.

    8. Kegiatan Usaha Utama Perseroan dan Entitas Anak

    Perseroan mulai memasuki bisnis minyak sawit melalui akuisisi PT Bumiraya Investindo (“BRI”) yang berlokasi di Kalimantan Selatan. Perseroan berupaya mengeksplorasi kesempatan bisnis untuk meningkatkan kinerja dan marjin usaha, termasuk diantaranya terjun ke agribisnis dan perkebunan kelapa sawit.

    Untuk pengembangan organik, Perseroan mengoptimalisasi secara internal dalam proses pembibitan, penanaman, perawatan, panen dan penanganan pasca-panen untuk mendapatkan panen yang lebih baik dengan lebih efisien. Sedangkan untuk pengembangan anorganik, BRI telah melakukan akuisisi internal enam perusahaan perkebunan sawit, yaitu PT Mitra Jaya Agro Palm, PT Airlangga Sawit Jaya, PT Charindo Palma Oetama, PT Muarabungo Plantation, PT Tugu Palma Sumatera dan PT Tandan Abadi Mandiri.

    Pada tahun 2013, BRI telah menyelesaikan pembangunan sebuah pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam yang sudah mulai beroperasi sejak akhir bulan April 2013. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan tanggal 30 Juni 2014, kapasitas terpakai pabrik pengolahan tersebut adalah 30 ton TBS per jam. Untuk meningkatkan kapasitas produksi, Perseroan berencana untuk menambah kapasitas pabrik pengolahan CPO tersebut menjadi 45 ton TBS per jam pada tahun 2017.

    Pada tanggal 30 Juni 2014, Perseroan memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 49.410,92 hektar di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sumatera, dimana seluas 17.323,60 hektar diantaranya adalah sudah tertanam. Penetrasi akan terus dilakukan dengan mengakuisisi lahan baru dan penanaman.

  • xvi

    Tabel berikut menyajikan data rinci terkait luas lahan yang dimiliki oleh Entitas Anak per 30 Juni 2014:

    Nama Perusahaan Luas Lahan Konsesi (ha)Luas HGU

    (ha)Luas Ilok

    (ha)Luas

    Kadastral (ha)Luas Plasma

    (ha) Masa Berlaku Izin

    1. BRI 16.961,52 2.803,23 - 2.456,80 3.088,00 20352. CPO 3.621,09 3.621,09 - - - 20453. ASJ 4.037,31 4.037,31 - - - 20454. MBP 4.183,00 - - 4.183,00 - Sedang dalam

    pengurusan5. MJAP 4.822,00 - 4.822,00 - - 20156. TPSum 2.086,00 - 2.086,00 - - 20157. TAM 13.700,00 - 13.700,00 - - 2015

    Total 49.410,92 10.461,63 29.221,49 6.639,80 3.088,00

    Tabel berikut menyajikan data rinci terkait profil umur dari perkebunan yang dimiliki oleh Entitas Anak per 30 Juni 2014:

    (dalam Ha)

    Nama PerusahaanProfil Umur

    Tanaman Belum Menghasilkan (1-3 Tahun)

    Tanaman Menghasilkan(> 3 tahun)

    1. BRI 2.149,24 5.545,652. CPO 1.113,97 931,893. ASJ 739,84 309,014. MBP 1.216,17 -5. MJAP 2.342,64 2.213,766. TPSum 79,49 -7. TAM 68,74 613,20

    Total 7.710,09 9.613,51

    Tabel berikut menyajikan data rinci terkait profil area perkebunan berdasarkan area tertanam yang dimiliki oleh Entitas Anak per 30 Juni 2014:

    (dalam Ha)Nama Perusahaan Area Tertanam Area Belum Tertanam

    1. BRI 7.694,89 9.266,632. CPO 2.045,86 1.575,233. ASJ 1.048,85 2.988,464. MBP 1.216,17 2.966,835. MJAP 4.556,40 265,606. TPSum 79,49 2.006,517. TAM 681,94 13.018,06

    Total 17.323,60 32.087,32

    Pada tahun 2013, BRI telah menyelesaikan pembangunan pabrik pengolahan minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) berkapasitas 30 ton tandan buah segar (TBS) per jam yang sudah mulai beroperasi sejak akhir bulan April 2013. Pada tanggal 30 Juni 2014, kapasitas terpakai pabrik pengolahan tersebut adalah 30 ton TBS per jam.

    Volume produksi Perseroan dan Entitas Anak untuk 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

    (dalam ton)

    Keterangan 30 Juni Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

    2014 2013 2012 2011 2010 2009Minyak Sawit Mentah 6.597 7.748 - - - -Tandan Buah Segar 39.944 63.808 48.738 60.227 39.408 35.227Inti Sawit dan Turunannya 1.173 1.213 - - - -Jumlah 47.714 72.769 48.738 60.227 39.408 35.227

  • xvii

    Volume penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

    (dalam ton)

    Keterangan 30 Juni Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

    2014 2013 2012 2011 2010 2009Minyak Sawit Mentah 4.930 7.298 - - - -Tandan Buah Segar 10.689 20.405 44.928 58.446 38.668 33.926Inti Sawit dan Turunannya 929 1.037 - - - -Jumlah 16.548 28.740 44.928 58.446 38.668 33.926

    Total penjualan Perseroan dan Entitas Anak untuk 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:

    (dalam Rupiah)

    Keterangan 30 Juni Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

    2014 2013 2012 2011 2010 2009Minyak Sawit Mentah 41.868.499.030 54.147.667.416 - - - -Tandan Buah Segar 8.501.110.200 22.548.017.304 58.393.336.454 80.677.360.534 46.168.641.391 40.024.988.774Inti Sawit dan Turunannya 5.047.044.981 3.098.673.241 - - - -Jumlah 55.416.654.211 79.794.357.961 58.393.336.454 80.677.360.534 46.168.641.391 40.024.988.774

    Keterangan selengkapnya mengenai kegiatan dan prospek usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab X Prospektus ini.

    9. Risiko Usaha Perseroan

    Risiko yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha utama Perseroan dapat dikelompokkan sebagai berikut:

    RISIKO TERKAIT KEGIATAN USAHA UTAMA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK1. Risiko Fluktuasi Harga Pasar terhadap Produk yang Dihasilkan Perseroan2. Risiko Tidak Diperolehnya, Kesulitan dalam Pembaruan dan Pengurangan Luas HGU Lahan

    Perkebunan3. Risiko Penghentian Ijin Usaha4. Risiko Iklim5. Risiko Hama dan Penyakit6. Risiko Pengadaan Bibit Unggul7. Resiko Penurunan Produksi8. Risiko Permasalahan dengan Organisasi Lingkungan Hidup, Organisasi Non-Pemerintah dan

    Pihak Perorangan9. Risiko Masalah Pencemaran Lingkungan10. Risiko Persaingan11. Risiko Sebagai Induk Perusahaan

    RISIKO TERKAIT DENGAN KEPEMILIKAN SAHAM 1. Risiko kondisi di pasar modal Indonesia dapat mempengaruhi harga atau likuiditas Saham2. Risiko kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di masa depan akan bergantung pada

    pendapatan, kondisi keuangan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal Perseroan di masa mendatang, serta akan dibayar dalam Rupiah

    3. Risiko fluktuasi nilai tukar mungkin dapat berdampak negatif dan signifikan pada nilai dari saham dan pembagian dividen

    4. Peraturan Indonesia memiliki ketentuan berbeda dengan peraturan dari yurisdiksi lain terkait pelaksanaan dan hak pemegang saham untuk menghadiri dan memberikan suara pada rapat umum pemegang saham

    5. Pemegang saham dapat terkena dilusi akibat pengeluaran saham baru atau sekuritas lainnya yang dikeluarkan Perseroan

    6. Hak pemegang saham Perseroan untuk berpartisipasi dalam penawaran di masa mendatang dapat dibatasi, yang akan menyebabkan terjadinya dilusi pada kepemilikan mereka

  • xviii

    RISIKO TERKAIT PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM1. Saham Perseroan belum pernah diperdagangkan di pasar modal, dan pencatatan saham Perseroan

    di BEI belum tentu menjadikan perdagangan yang aktif atau likuid bagi saham Perseroan2. Harga perdagangan saham Perseroan dapat berfluktuasi di masa mendatang

    Keterangan selengkapnya mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VII Prospektus ini.

    10. Ikhtisar Data Keuangan Penting

    Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

    (dalam Rupiah)

    Keterangan 30 Juni2014

    Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember2013 2012 2011

    Aset Lancar 83.778.360.719 81.111.137.150 52.258.711.299 395.158.445.422 Aset Tidak Lancar 1.095.731.988.036 1.026.761.825.493 871.375.334.043 596.323.290.464 Jumlah Aset 1.179.510.348.755 1.107.872.962.643 923.634.045.342 991.481.735.886 Liabilitas Jangka Pendek 415.540.684.352 301.491.071.575 75.819.787.566 35.224.765.387 Liabilitas Jangka Panjang 63.638.345.638 112.073.046.138 156.739.108.655 257.652.987.924 Jumlah Liabilitas 479.179.029.990 413.564.117.713 232.558.896.221 292.877.753.311 Ekuitas 700.331.318.765 694.308.844.929 691.075.149.121 698.603.982.575

    Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

    (dalam Rupiah)

    Keterangan Untuk periode 6 bulan

    yang berakhir pada 30 Juni Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember

    2014 2013 2013 2012 2011Penjualan Neto 55.416.654.211 22.591.672.258 79.794.357.961 58.393.336.454 80.677.360.534 Beban Pokok Penjualan (34.029.115.019) (17.995.478.526) (58.372.516.755) (64.217.035.547) (55.267.940.504)Laba (Rugi) Kotor 21.387.539.192 4.596.193.732 21.421.841.206 (5.823.699.093) 25.409.420.030 Beban Operasi (10.594.399.198) (4.132.818.849) (15.513.040.670) 14.136.190.838 (2.621.937.587)Laba Usaha 10.793.139.994 463.374.883 5.908.800.536 8.312.491.745 22.787.482.443 Laba (Rugi) Setelah Pajak Penghasilan 6.007.260.474 (1.542.133.145) 3.233.695.808 1.673.349.696 13.235.522.177 Jumlah Rugi Komprehensif Tahun Berjalan Sebelum Penyesuaian Proforma (55.000.000) (8.180.000) (13.580.000) (1.860.000) (6.360.000)

    Rasio Keuangan Konsolidasian

    KeteranganUntuk periode 6 bulan yang

    berakhir pada 30 JuniPada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

    31 Desember2014 2013 2013 2012 2011 2010 2009

    EBITDA (dalam Rupiah) 16.286.366.009 4.506.686.209 13.851.549.121 13.244.694.241 28.636.073.488 7.142.944.231 4.697.482.929

    RASIO PERTUMBUHANPenjualan 145,30% 36,65% 36,65% -27,62% 74,74% 15,35% 34,81%

    Laba kotor 365,33% -467,84% -467,84% -122,92% 62,84% 41,03% -3,48%

    Laba usaha 2229,25% -28,92% -28,92% -63,52% 311,00% 65,87% -50,42%

    Laba komprehensif 572,37% 630,11% 630,11% -70,75% 1666,67% -28,46% -99,85%

    Jumlah aset 6,83% 9,35% 19,95% -6,84% 85,87% -7,36% 25,29%

    Jumlah liabilitas 16,93% 37,86% 77,83% -20,60% 27,55% -22,70% 42,88%

    Jumlah ekuitas 0,87% -0,25% 0,47% -1,08% 129,94% 8,97% 10,76%

    RASIO USAHALaba kotor / penjualan 38,59% 20.34% 26,85% -9,97% 31,50% 33,80% 27,64%

    Laba usaha / penjualan 19,48% 2.05% 7,41% 14,24% 28,25% 12,01% 8,35%

    Laba komprehensif / penjualan -0,10% -0,04% -0,02% 0,00% -0,01% 0,00% 0,00%

    Laba kotor / aset 1,81% 1,94% 1,93% -0,63% 2,56% 2,93% 1,92%

    Laba usaha / aset 0,92% 0,54% 0,53% 0,90% 2,30% 1,04% 0,58%

    Laba komprehensif / aset 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 2,48% 0,00%

    Laba kotor / ekuitas 3,05% 3,09% 3,09% -0,84% 3,64% 5,14% 3,97%

    Laba usaha / ekuitas 1,54% 0,85% 0,85% 1,20% 3,26% 1,82% 1,20%

    Laba komprehensif / ekuitas -0,01% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

  • xix

    KeteranganUntuk periode 6 bulan yang

    berakhir pada 30 JuniPada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal

    31 Desember2014 2013 2013 2012 2011 2010 2009

    RASIO KEUANGANAset lancar / liabilitas jangka pendek (Current Ratio) (x)

    0,20 6,77 0,27 0,69 11,22 0,45 3,90

    Quick ratio (x) 0,10 6,35 0,21 0,57 11,15 0,26 3,43

    Jumlah liabilitas / jumlah ekuitas (x) 0,68 0,47 0,60 0,34 0,42 0,76 1,07

    Jumlah liabilitas / jumlah aset (x) 0,41 0,32 0,37 0,25 0,30 0,43 0,52

    Debt to Equity ratio (x) 0,68 0,47 0,60 0,34 0,42 0,76 1,07

    Keterangan selengkapnya mengenai ikhtisar data keuangan penting Perseroan dapat dilihat pada Bab V Prospektus ini.

    11. Kebijakan Dividen Perseroan

    Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, laba bersih Perseroan dapat dibagikan kepada Pemegang Saham sebagai dividen setelah penyisihan dana cadangan wajib yang dipersyaratkan undang-undang. Pembagian dividen harus disetujui oleh Pemegang Saham melalui keputusan RUPS Tahunan berdasarkan rekomendasi Perseroan.

    Manajemen Perseroan, merencanakan kebijakan pembagian dividen kas maksimum 25% (dua puluh lima persen) dari laba bersih Perseroan untuk setiap tahunnya dimulai dari tahun buku 2014 dengan dasar perhitungan bahwa Perseroan akan memberikan keuntungan yang proporsional antara Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan adanya pertumbuhan Perseroan dimasa yang akan datang. Perseroan berencana untuk membagikan dividen setidaknya sekali setahun kecuali diputuskan lain dalam RUPS. Direksi Perseroan akan membayarkan dividen, dengan persetujuan para pemegang saham dalam RUPS. Pembagian dividien akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan Perseroan.

    Tidak terdapat pembatasan-pembatasan (negative covenants) yang merugikan pemegang saham dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan Perseroan atas persyaratan dalam perjanjian kredit yang berdampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan dan tindakan yang telah atau akan diambil oleh Perseroan.

    Keterangan selengkapnya mengenai kebijakan dividen Perseroan dapat dilihat pada Bab XIII Prospektus ini.

  • Halaman ini sengaja dikosongkan

  • 1

    I. Penawaran Umum Perdana Saham

    Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebesar 800.000.000 (delapan ratus juta) saham biasa atas nama yang merupakan saham baru yang berasal dari portepel, atau sebesar 21,8281% (dua puluh satu koma delapan dua delapan satu persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham, yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham, yang ditawarkan kepada Masyarakat dengan Harga Penawaran Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) setiap saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham (”FPPS”). Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham adalah Rp230.400.000.000 (dua ratus tiga puluh miliar empat ratus juta Rupiah).

    Perseroan berencana untuk mengalokasikan Sahan Yang Ditawarkan sebesar 80.000.000 (delapan puluh juta) saham atau sebesar 10% (sepuluh persen) dari Saham Yang Ditawarkan akan dialokasikan untuk Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”).

    Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebesar 1.000.000.000 (satu miliar) Waran Seri I atau sebesar 35% (tiga puluh lima persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan, yang menyertai Saham Baru Perseroan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 5 (lima) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun.

    Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) per Waran Seri I yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 1 (satu) tahun sejak tanggal pencatatan saham di Bursa Efek, yang berlaku mulai tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi.

    Seluruh Saham Baru Perseroan yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham dan saham hasil pelaksanaan Waran Seri I ini memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya di Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

    PT GOLDEN PLANTATION TbkKegiatan Usaha Utama

    Bergerak Dalam Bidang Perkebunan Kelapa Sawit dan Pabrik Kelapa Sawit

    Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

    Kantor PusatGedung Alun Graha

    Jl. Prof. DR. Soepomo, SH, No. 233, Kelurahan Menteng Dalam, Kecamatan Tebet Jakarta Selatan , IndonesiaTelepon: 021- 5790 5353 Faksimili: 021- 5790 3553

    RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN YAITU RISIKO FLUKTUASI HARGA PASAR TERHADAP PRODUK YANG DIHASILKAN PERSEROAN.

    MENGINGAT JUMLAH SAHAM YANG DITAWARKAN PADA PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM INI RELATIF TERBATAS, MAKA TERDAPAT KEMUNGKINAN PERDAGANGAN EFEK YANG DITAWARKAN MENJADI TERBATAS ATAU SAHAM-SAHAM TERSEBUT MENJADI KURANG LIKUID.

  • 2

    Perseroan, berkedudukan di Jakarta Selatan, adalah sebuah perseroan terbatas yang didirikan dan diatur menurut Hukum Indonesia. Perseroan didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan. Perseroan telah sah menjadi badan hukum sejak tanggal 14 Januari 2008 berdasarkan Surat Keputusan Menkumham No. AHU-01623.AH.01.01.Tahun 2008 dan telah di daftarkan dengan Daftar No. AHU-0002547.AH.01.09. Tahun 2008 dan telah diumumkan dalam BNRI No.21, Tambahan No.2831 tanggal 11 Maret 2008.

    Pada tanggal diterbitkannya Prospektus, Anggaran Dasar Perseroan yang terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.37, tanggal 11 September 2014, yang dibuat di hadapan Humberg Lie, SH., SE., M.KN. Notaris di Jakarta Utara yang telah mendapatkan: (i) persetujuan dari Menkumham No.AHU-07898.40.20.2014 tanggal 12 September 2014; dan (ii) penerimaan pemberitahuan dari Menkumham No.AHU-06127.40.21.2014 tanggal 12 September 2014 dan didaftarkan dalam: (i) Daftar Perseroan No.AHU-0092990.40.80.2014 tanggal 12 September 2014; dan (ii) Daftar Perseroan No. AHU-0092990.40.80.2014 tanggal 12 September 2014 yang mengubah yakni status Perseroan, nilai nominal saham, maksud dan tujuan Perseroan serta persetujuan Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dimana Perseroan telah melakukan perubahan atas seluruh Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan No. IX.J.1 Pada saat Prospektus ini diterbitkan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan serta komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut :

    KeteranganNilai Nominal Rp100 per saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) (%)

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Nama Pemegang Saham:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 99,9997Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.865.000.000 286.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 8.595.000.000 859.500.000.000

    Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka struktur permodalan dan kepemilikan saham serta komposisi kepemilikan saham dalam Perseroan sesudah Penawaran Umum Perdana Saham secara proforma adalah sebagai berikut:

    Modal SahamDengan Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap Saham

    KeteranganSebelum Penawaran Umum Perdana Saham Sesudah Penawaran Umum Perdana Saham

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 99,9997 2.864.990.000 286.499.000.000 78,1716Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003 10.000 1.000.000 0,0003Masyarakat* - - - 800.000.000 80.000.000.000 21,8281Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.865.000.000 286.500.000.000 100,0000 3.665.000.000 366.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 8.595.000.000 859.500.000.000 7.795.000.000 779.500.000.000

    *dengan asumsi terjual seluruhnya

    PROGRAM ALOKASI SAHAM KEPADA KARYAWAN (EMPLOYEE STOCK ALLOCATION / “ESA”)

    Perseroan telah menyetujui adanya Program ESA. Melalui Program ESA, Perseroan memberikan kesempatan kepada karyawan Perseroan dan Entitas Anak untuk memiliki saham Perseroan dengan sukarela pada saat Penawaran Umum. Program ESA memperkenankan karyawan tetap Perseroan yang tercatat dalam data kepegawaian Perseroan dan Entitas Anak untuk diberikan penjatahan pasti di dalam pengalokasian sejumlah Saham Yang Ditawarkan kepada publik.

  • 3

    Program ESA ini dialokasikan sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sejumlah 80.000.000 (delapan puluh juta) saham. Apabila terdapat sisa saham yang tidak diambil bagian oleh karyawan Perseroan, maka sisa saham tersebut akan ditawarkan kepada masyarakat.

    Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Program ESA, secara proforma adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap SahamSebelum Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Sebelum Pelaksanaan Program ESASetelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Setelah Pelaksanaan Program ESA

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 99,9997 2.864.990.000 286.499.000.000 78,1716Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003 10.000 1.000.000 0,0003Masyarakat* - - - 720.000.000 72.000.000.000 19,6453ESA* - - - 80.000.000 8.000.000.000 2,1828Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 2.865.000.000 286.500.000.000 100,0000 3.665.000.000 366.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 8.595.000.000 859.500.000.000 7.795.000.000 779.500.000.000

    *dengan asumsi terjual seluruhnya

    Program ESA ini merupakan program pemberian jatah pasti saham yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan kepada Karyawan Perseroan dan Anak Perusahaan yang telah memenuhi kualifikasi dari Perseroan (“Peserta ESA”), berupa penjatahan pasti maksimum 10 % dari Saham Yang Ditawarkan kepada Masyarakat.

    Karyawan yang dapat berpartisipasi dalam program ESA adalah karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang memenuhi ketentuan antara lain sebagai berikut:• Karyawan tetap tercatat pada tanggal 9 Oktober 2014.• Karyawan dalam status aktif bekerja pada tanggal 9 Oktober 2014• Karyawan yang tidak dalam status terkena sanksi administratif pada saat implementasi Program

    ESA

    Sumber pendanaan yang akan digunakan untuk pembiayaan Program ESA berasal dari kas masing-masing karyawan. Pada tanggal 9 Oktober 2014, jumlah karyawan Perseroan dan Entitas Anak yang berhak untuk mengikuti Program ESA adalah sekitar 1.177 orang.

    Saham yang berasa dari program ESA dikenakan lock-up dengan demikian tidak dapat dialihkan dengan cara apapun selama 18 bulan terhitung sejak tanggal pencatatan saham Perseroan di Bursa Efek. Peserta ESA hanya dapat mentransaksikan saham ESA setelah periode lock-up berakhir. Mengingat pembelian saham ESA sepenuhnya menjadi tanggung jawab Peserta ESA, maka tidak ada hal yang dapat mengakibatkan hilangnya hak atas saham ESA.

    Dalam hal karyawan mengundurkan diri pada saat periode lock-up belum berakhir maka saham tersebut akan tetap menjadi milik karyawan.

    Tujuan dari program ESA adalah agar karyawan Perseroan dan Entitas Anak mempunyai rasa memiliki dan menyelaraskan tujuan karyawan dan tujuan Pemegang Saham, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja korporasi secara keseluruhan, sehingga mendorong peningkatan nilai perusahaan yang dapat dinikmati stakeholders Perseroan dan Entitas Anak.

    Pelaksanaan program ESA tersebut akan dilakukan berdasarkan Peraturan No. IX.A.7, yang memperbolehkan alokasi maksimum 10% (sepuluh persen) dari jumlah lembar Saham Yang Ditawarkan kepada masyarakat dapat dimiliki oleh karyawan Perseroan. Program ESA tidak berlaku bagi Direksi dan Komisaris Perseroan dan Entitas Anak.

  • 4

    PENERBITAN WARAN SERI I

    Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak 1.000.000.000 (satu miliar) Waran Seri I. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham PT Golden Plantation Tbk No. 16 tanggal 6 Oktober 2014 sebagaimana diubah dan dinyatakan kembali melalui Addendum Pernyataan Penerbitan Waran Seri I No. 36 tanggal 4 Desember 2014, yang dibuat dihadapan Humberg Lie, SH, SE, MKn, Notaris di Jakarta (“Akta Penerbitan Waran Seri I”).

    Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan Harga Pelaksanaan Rp288 (dua ratus delapan puluh delapan Rupiah) per Waran Seri I selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 23 Desember 2015 sampai dengan 20 Desember 2017. Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang.

    Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru dalam Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan sebelum dan sesudah pelaksanaan Waran Seri I, secara proforma adalah sebagai berikut:

    Keterangan

    Nilai Nominal Rp100 (seratus Rupiah) Setiap SahamSetelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri ISetelah Penawaran Umum Perdana Saham

    Dan Setelah Pelaksanaan Waran Seri I

    Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) % Jumlah SahamJumlah Nilai Nominal (Rp) %

    Modal Dasar 11.460.000.000 1.146.000.000.000 11.460.000.000 1.146.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor:TPS Food 2.864.990.000 286.499.000.000 78,1716 2.864.990.000 286.499.000.000 61,4146Stefanus Joko Mogoginta 10.000 1.000.000 0,0003 10.000 1.000.000 0,0002Masyarakat* 720.000.000 72.000.000.000 19,6453 720.000.000 72.000.000.000 15,4341ESA* 80.000.000 8.000.000.000 2,1828 80.000.000 8.000.000.000 1,7149Masyarakat pemegang Waran

    seri I* - - - 1.000.000.000 100.000.000.000 21,4362

    Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor 3.665.000.000 366.500.000.000 100,0000 4.665.000.000 466.500.000.000 100,0000Saham Dalam Portepel 7.795.000.000 779.500.000.000 6.795.000.000 679.500.000.000

    *dengan asumsi terjual seluruhnya

    Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dari Akta Penerbitan Waran Seri I, namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari keseluruhan ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Akta tersebut. Adapun salinan selengkapnya dapat diperoleh atau dibaca di kantor Perseroan dan kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I pada setiap hari dan jam kerja.

    A. Definisi

    a. Waran Seri I berarti Waran Seri I yang diterbitkan dan dibagikan oleh Perseroan, yang memberikan hak kepada pemegangnya yang untuk pertama kalinya merupakan pemegang saham Perseroan yang berasal dari Saham Yang Ditawarkan/dijual melalui Penawaran umum, untuk membeli Saham hasil Pelaksanaan sesuai dengan Syarat Dan Kondisi serta Penerbitan Waran Seri I dan dengan memperhatikan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI yang berlaku.

    b. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat dan jumlah Waran Seri I serta keterangan lain yang dianggap perlu.

    c. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli Saham baru oleh Pemegang Waran Seri I.

  • 5

    d. Harga Pelaksanaan berarti harga setiap Saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan Waran Seri I dan sebagai harga awal pelaksaan akan ditentukan dalam perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I, terhadap harga awal pelaksanaan tersebut dapat terjadi perubahan apabila terjadi penyesuaian harga pelaksanaan sebagaimana disebut dalam Syarat dan Kondisi 13 yang terlampir dalam Akta Penerbitan Waran Seri I.

    e. Saham Hasil Pelaksanaan berarti Saham baru yang yang mempunyai hak-hak yang sama dengan hak-hak pemegang Saham Perseroan lainnya, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan KSEI yang berlaku.

    B. Hak atas Waran Seri I

    Hak atas waran Seri I melekat pada pemegang saham Perseroan yang berasal dari Saham Yang Ditawarkan/ dijual melalui Penawaran Umum dengan ketentuan: setiap pemegang Saham baru yang namanya tercatat dalam daftar penjatahan Penawaran Umum yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan sebagai pemegang/pemilik dari 4 (empat) saham baru Perseroan, akan memperoleh 5 (lima) Waran Seri I yang diberikan dengan cuma cuma, dimana untuk penerbitan Waran Seri I tersebut apabila hasil pembagiannya terdapat pecahan, maka akan dilakukan pembulatan ke bawah, dengan demikian Waran Seri I yang akan dikeluarkan Perseroan, adalah sejumlah 1.000.000.000 (satu miliar) Waran Seri I yang dapat dilaksanakan dengan Harga Pelaksanaan. Waran Seri I yang diterbitkan adalah Waran Seri I atas nama yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan dapat diperdagangkan di Bursa Efek selama periode perdagangan Waran Seri I. Biro Administrasi Efek selaku Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyimpan dan mengelola Daftar Pemegang Waran Seri I untuk kepentingan Perseroan dengan memperhatikan ketentuan dalam Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I.

    C. BENTUK WARAN SERI I

    Waran Seri I yang diterbitkan Perseroan adalah Waran Seri I atas nama dan sebagai bukti kepemilikan awal adalah dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan (FKP) yang kemudian diadministrasikan secara elektronik di KSEI.

    Waran Seri I terdaftar dan tercatat serta dapat diperdagangkan di Bursa Efek sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku, Perseroan telah menunjuk Biro Administrasi Efek yaitu PT Sinartama Gunita sebagai Pengelola Administrasi Waran Seri I berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I yang bertugas untuk melakukan pencatatan para Pemegang Waran Seri I di dalam buku Daftar Pemegang Waran Seri I.

    D. HAK UNTUK MEMBELI SAHAM

    Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri I pada Hari Kerja selama Masa Berlaku Pelaksanaan dengan membayar Harga Pelaksanaan atau harga pelaksanaan baru bila terjadi penyesuaian.

    E. JANGKA WAKTU WARAN SERI I

    Jangka waktu Waran Seri I adalah 3 (tiga) tahun kalender yang dihitung sejak tanggal pencatatan Waran Seri I yang paling awal di Bursa Efek sampai dengan 1 (satu) Hari Kerja sebelum tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) pencatatan Waran Seri I tersebut.

    F. PEMBERITAHUAN ATAS PERUBAHAN ISI PERNYATAAN WARAN SERI I

    Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat mengubah Akta Penerbitan Waran Seri I, kecuali Jangka Waktu Pelaksanaan, dengan ketentuan sebagai berikut:

    a. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari Waran Seri I.

  • 6

    b. Perseroan wajib mengumumkan setiap perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia berperedaran nasional dan salah satunya beredar di tempat kedudukan Perseroan selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatanganinya perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut lebih dari 50% (lima puluh persen) Pemegang Waran Seri I tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis kepada Perseroan, maka Pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut.

    c. Setiap perubahan Akta Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notariil dan perubahan tersebut mengikat Perseroan dan Pemegang Waran Seri I dengan memperhatikan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I dan Syarat dan Kondisi, Peraturan Pasar Modal dan ketentuan KSEI.

    G. MASA PERDAGANGAN WARAN SERI I

    Masa perdagangan Waran Seri I adalah setiap Hari Bursa, terhitung sejak tanggal pencatatan Waran Seri I pada Bursa Efek sampai dengan 5 (lima) Hari Bursa sebelum tanggal hari ulang tahun ke-3 (tiga) pencatatan Waran Seri I tersebut.

    H. MASA BERLAKU PELAKSANAAN

    Masa berlaku pelaksanaan adalah setiap Hari Kerja, terhitung 1 (satu) tahun setelah tanggal pencatatan.

    Pemegang Waran Seri I memiliki hak untuk menukarkan sebagian atau seluruh Waran Seri I menjadi saham baru. Jika harga pasar saham Perseroan menjadi lebih rendah dari Harga Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I berhak untuk tidak menukarkan Waran Seri I miliknya menjadi saham baru karena secara teoritis, Waran Seri I yang diterbitkan Perseroan menjadi tidak bernilai. Sesudah melampaui masa berlaku pelaksanaan, setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan menjadi tidak bernilai dan tidak berlaku untuk keperluan apapun dan Perseroan tidak lagi memiliki kewajiban untuk menerbitkan saham baru, serta Pemegang Waran Seri I tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan.

    I. PROSEDUR PELAKSANAAN WARAN SERI I

    a. Pada jam kerja yang umumnya berlaku selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I.

    b. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I.c. Pada Tanggal Pelaksanaan, para Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan

    Waran Seri I yang dimilikinya menjadi saham baru, wajib untuk menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I:i. Formulir Pelaksanaan yang dilekatkan pada setiap Surat Kolektip Waran Seri I dengan

    memperhatikan ketentuan KSEI.ii. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan, sebagai bukti telah dibayarnya Harga Pelaksanaan

    oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan.Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan (selanjutnya akan disebut “Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan”).

    d. Dokumen Pelaksanaan yang telah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak dapat dibatalkan dan ditarik kembali.

    e. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan selama masa pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Waran Seri I menjadi saham.

    f. - Dalam jangka waktu 1 (satu) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I akan melakukan penelitian terhadap kelengkapan Dokumen Pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya Pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I.

    Eric FirmansyahHighlight

    Eric FirmansyahHighlight

    Eric FirmansyahHighlight

  • 7

    - Pada Hari Kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari bank dimana Perseroan membuka rekening khusus mengenai pembayaran atas Harga Pelaksanaan telah diterima dengan baik (in good funds) dan meminta persetujuan Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan dan Perseroan pada Hari Kerja selanjutnya harus sudah memberikan persetujuan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I mengenai hal-hal tersebut di atas.

    - Dalam 3 (tiga) Hari Kerja setelah tanggal penerimaan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterima atau ditolaknya permohonan untuk melakukan pelaksanaan.

    - Selambat-lambatnya 4 (empat) Hari Kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan Perseroan, para Pemegang Waran Seri I dapat menukarkan Bukti Penerimaan Dokumen Pelaksanaan dengan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I dan Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan Saham Hasil Pelaksanaan kepada Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan.

    g. Untuk keperluan penerimaan atas pembayaran Harga Pelaksanaan dan biaya-biaya lain sehubungan dengan Pelaksanaan Waran, Perseroan membuka rekening khusus dan apabila terjadi perubahan rekening khusus maka Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Syarat dan Kondisi dalam hal pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I.

    h. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektif Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka pemecahan atas sertifikat tersebut menjadi biaya Pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. Pengelola Administrasi Waran Seri I selanjutnya menerbitkan Surat Kolektif Waran Seri I baru atas nama Pemegang Waran Seri I dalam jumlah yang sesuai dengan Waran Seri I yang belum atau tidak dilaksanakan berdasarkan ketentuan dalam Syarat dan Kondisi prosedur Pelaksanaan Waran Seri I.

    i. Saham Hasil Pelaksanaan yang dimiliki oleh pemegangnya yang s