40
PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARCH 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Komisaris Independen : Mas Achmad Daniri Komisaris Independen :

Embed Size (px)

Citation preview

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIUNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARCH 2007 DAN 2006(TIDAK DIAUDIT)

Tidak diaudit31 MARET 2007 31 MARET 2006 31 MARET 2007 31 MARET 2006

Catatan AS$ AS$ Catatan AS$ AS$AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS

AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCARKAS DAN SETARA KAS 2c,3 33.943.092 29.758.933 HUTANG JANGKA PENDEK 11 17.503.319 28.820.504 PIUTANG USAHA 2f,4 HUTANG USAHA 12 Pihak-pihak ketiga 56.486.632 92.357.300 Pihak-pihak ketiga 120.361.172 91.936.245 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2e,5a 87.721.337 124.598.140 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 87.314.350 39.936.987 PIUTANG LAIN-LAIN 16.469.524 31.882.471 HUTANG LAIN-LAIN 21.093.812 13.310.554 PERSEDIAAN 2g,6 322.480.542 308.873.044 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 129.589.069 113.457.393 UANG MUKA KEPADA PEMASOK 7 24.353.181 34.536.585 HUTANG PAJAK 2.190.188 216.915 PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2h ,8 55.954.480 42.400.920 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG YANG JATUHAKTIVA LANCAR LAINNYA 2d,3 104.674.092 224.105.982 TEMPO DALAM WAKTU SATU TAHUN 82.500.000 82.500.000

JUMLAH AKTIVA LANCAR 702.082.880 888.513.375 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 460.551.910 370.178.598

AKTIVA TIDAK LANCAR KEWAJIBAN TIDAK LANCARPIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 5c 189.212.013 212.617.049 HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 5d 115.637 123.902 PENYERTAAN SAHAM 2i ,9 3.116.007 3.470.538 KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN - bersih 93.672.718 263.505 PIUTANG USAHA KEWAJIBAN MANFAAT KARYAWAN 2p 32.358.266 24.476.676 Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 5b 101.490.739 130.283.312 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG UANG MUKA HUBUNGAN ISTIMEWA 300.639.153 300.639.153 Wesel bayar dan hutang Obligasi - bersih 13 2.114.571.287 2.168.613.424 AKTIVA TETAP - SETELAH DIKURANGI AKUMULASI Hutang bank dan pemasok 14 836.910.406 844.009.310 PENYUSUTAN 2j,10 3.970.200.060 3.704.101.787 Kewajiban jangka panjang yang akan jatuh tempo dalamAKTIVA PAJAK TANGGUHAN 105.273 57.827.109 satu tahun (82.500.000) (82.500.000) LAIN-LAIN 45.913.234 46.489.574 JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 2.995.128.314 2.954.986.817

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 4.610.676.479 4.455.428.522 JUMLAH KEWAJIBAN 3.455.680.224 3.325.165.415

HAK MINORITAS 21.946 1.400

EKUITASMODAL SAHAM BIASA DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH 15 2.189.015.592 2.189.015.592 TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH 5.807.836 5.807.836 DEFISIT (337.766.239) (176.048.346) JUMLAH EKUITAS 1.857.057.189 2.018.775.082

JUMLAH AKTIVA 5.312.759.359 5.343.941.897 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5.312.759.359 5.343.941.897

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI31 MARET 2007 DAN 2006

1

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2007 DAN 2006

Tidak diaudit31 MARET 2007 31 MARET 2006

(tiga bulan) (tiga bulan)Catatan AS$ AS$

PENJUALAN BERSIH 16 416.604.424 356.206.246 BEBAN POKOK PENJUALAN (349.304.736) (293.804.066)

LABA KOTOR 67.299.688 62.402.180

BEBAN USAHAPENJUALAN (24.387.529) (24.160.096) UMUM DAN ADMINISTRASI (16.978.138) (18.138.680) JUMLAH BEBAN USAHA (41.365.667) (42.298.776)

LABA USAHA 25.934.021 20.103.404

PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAINBEBAN BUNGA - bersih (16.977.226) (23.050.713) LABA (RUGI) SELISIH KURS - bersih (3.398.444) (11.157.093) LAIN-LAIN - bersih (3.886.458) 145.521 JUMLAH PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (24.262.128) (34.062.285)

LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK 1.671.893 (13.958.881)

BEBAN PAJAK TANGGUHAN 2q (644.255) (8.604.175)

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAANYANG DIKONSOLIDASI (865) 10.814

LABA (RUGI) BERSIH 1.026.773 (22.552.242)

LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 0,0002 (0,0041)

2

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL31 MARET 2007 DAN 2006

Tidak diaudit

ModalDitempatkan Tambahan Modal

dan Disetor Penuh Disetor - bersih Defisit Jumlah EkuitasCatatan AS$ AS$ AS$ AS$

Saldo 31 Desember 2005 2.189.015.592 5.807.836 (153.496.104) 2.041.327.324

- Rugi bersih periode berjalan (22.552.242) (22.552.242)

Saldo 31 Maret 2006 2.189.015.592 5.807.836 (176.048.346) 2.018.775.082

Saldo 31 Desember 2006 2.189.015.592 5.807.836 (338.793.012) 1.856.030.416

Laba bersih periode berjalan 1.026.773 1.026.773

Saldo 31 Maret 2007 2.189.015.592 5.807.836 (337.766.239) 1.857.057.189

3

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2007 DAN 2006

Tidak diaudit31 MARET 2007 31 MARET 2006

AS$ AS$

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Penerimaan kas dari pelanggan 426.375.190 349.187.856 Pembayaran kas kepada pemasok dan lain-lainnya (269.071.797) (232.584.862) Kas yang dihasilkan dari operasi 157.303.393 116.602.994

Pembayaran biaya bunga dan pembiayaan lainnya (19.776.308) (18.921.376) Penerimaan pendapatan bunga 1.010.254 1.742.282

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 138.537.339 99.423.900

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Penambahan aktiva tetap dan aktiva tetap dalam pengerjaan (128.109.426) (59.303.999) Penurunan (penambahan) piutang hubungan istimewa 6.656.076 (6.516.151) Penambahan aktiva lancar lainnya (26.561.470) (30.097.933) Penambahan aktiva lain-lain (400.404) (687.161)

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (148.415.224) (96.605.244)

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan:

Penambahan (pelunasan) hutang jangka pendek 3.238.431 9.797.135 Penurunan hutang afiliasi (70.567) (5.702.410)

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan 3.167.864 4.094.725

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (6.710.021) 6.913.381

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 40.653.113 22.845.552

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 33.943.092 29.758.933

4

- 5 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

1. U M U M PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (Perusahaan) didirikan di Indonesia dalam kerangka Undang-undang

Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan Akta Notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 68 tanggal 7 Desember 1976. Anggaran Dasar Perusahaan telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. Y.A.5/50/2 tanggal 9 Pebruari 1978 dan diumumkan dalam Tambahan No. 172 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 18 tanggal 3 Maret 1978. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 141 tanggal 30 Juni 1998 mengenai perubahan nama dan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal No. Kep-13/PM/1997 tanggal 30 April 1997 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan Menteri Kehakiman melalui Surat Keputusan No. C-2701 HT.01.04.Th.99 tanggal 12 Pebruari 1999 dan diumumkan dalam Tambahan No. 7966 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 2000.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah di bidang industri pulp dan kertas, pengelolaan pelabuhan khusus, perdagangan, pertambangan dan kehutanan.

Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan alamat di Jalan M.H. Thamrin No. 51, Jakarta 10350 dan

pabrik berlokasi di Tangerang dan Serang, Jawa Barat dan Perawang, Riau. Kegiatan usaha komersial Perusahaan dimulai sejak 1978.

Pada tahun 1990, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana 60.000.000 lembar saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 1.000 per lembar saham dan harga penawaran Rp 10.600 per lembar saham, serta telah mencatat saham tersebut di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya pada tanggal 16 Juli 1990. Pada tahun 1996 dan 1997, Perusahaan melakukan beberapa penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu di bursa efek yang sama. Jumlah saham Perusahaan yang telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya sampai dengan tanggal 31 Desember 2006 dan 2005, sebanyak 5.470.982.941 lembar saham.

Perusahaan mencatatkan Obligasi Indah Kiat I 1999 sebesar Rp 1 triliun di Bursa Efek Surabaya pada tanggal 20 Oktober 1999. Obligasi tersebut telah direstrukturisasi sebagai bagian dari Master Restructuring Agreement (MRA) yang ditandatangani pada tanggal 28 April 2005.

Perusahaan dan beberapa Anak perusahaan juga mencatatkan wesel bayar (Guaranteed Secured

Global Notes) jatuh tempo tahun 2002, 2006 dan 2007 masing-masing sebesar AS$ 200 juta, AS$ 150 juta dan AS$ 600 juta di Bursa Efek Luxembourg. Wesel bayar yang jatuh tempo tahun 2002, 2006 dan sebesar AS$ 60 juta dari yang jatuh tempo tahun 2007 tidak berpartisipasi dalam MRA .

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tertanggal 30 Juni 2006, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 107 yang dibuat dihadapan Linda Herawati, S.H., susunan Komisaris, Komisaris Independen dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

- 6 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Komisaris Presiden Komisaris : Yudi Setiawan Lin Wakil Presiden Komisaris : Ir.Gandi Sulistiyanto Soeherman Komisaris : Indah Suryasari Wijaya Limantara Komisaris : Show Chung Ho Komisaris : Kuo Cheng Shyong Komisaris : Lo Shang Shung Komisaris Independen : Hj. Ryani Soedirman Komisaris Independen : Mas Achmad Daniri Komisaris Independen : Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris Independen : Kamardy Arief Komisaris Independen : Letjend. TNI (Purnawirawan) Soetedjo

Direksi Presiden Direktur : Teguh Ganda Wijaya Wakil Presiden Direktur : Hendra Jaya Kosasih Wakil Presiden Direktur : Suresh Kilam Wakil Presiden Direktur : Chen Wang Chi Wakil Presiden Direktur : Lin Shun Keng Direktur : Raymond Liu, Phd. Direktur : Didi Harsa Direktur : Ir. Buyung Wahab, MM Direktur : Baharudin Direktur / Sekretaris Perusahaan : Agustian R. Partawidjaja 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasi Perusahaan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia dan Surat Edaran Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dan Surat Keputusan Bapepam No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 mengenai Perubahan Peraturan No. VIII.G.7 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten adalah sebagai berikut: a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi, kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun berdasarkan konsep

akrual. Dasar pengukuran yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan, kecuali akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis sebagaimana diungkapkan pada kebijakan akuntansi terkait.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu menggunakan Dolar Amerika Serikat (Dolar AS)

dalam laporan keuangannya, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

- 7 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

b. Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi menggabungkan laporan keuangan Anak perusahaan ke laporan

keuangan Perusahaan dimana: - Kepemilikan Perusahaan melebihi 50% baik secara langsung maupun tidak langsung, atau - Kepemilikan Perusahaan sama dengan atau kurang dari 50%, tetapi Perusahaan mempunyai

kemampuan untuk mengendalikan. Laporan keuangan Anak perusahaan dikonsolidasi saat kendali diperoleh dan tidak

dikonsolidasikan lagi sejak kendali tersebut lepas dari Perusahaan. Hasil usaha Anak perusahaan yang diakuisisi dicatat pada laporan laba rugi konsolidasi dari tanggal efektif akuisisi, sedangkan hasil usaha Anak perusahaan yang dilepas dicatat sampai dengan tanggal pelepasan.

Hak pemegang saham minoritas dinyatakan sebesar bagian minoritas dari biaya perolehan historis

aktiva bersih. Hak minoritas akan disesuaikan mengikuti perubahan ekuitas. Kerugian yang melebihi hak minoritas dialokasikan sebagai bagian induk perusahaan.

Jika diperlukan, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan Anak perusahaan agar

kebijakan akuntansi yang digunakan Anak Perusahaan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.

Saldo dan transaksi antar perusahaan, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil

operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu entitas usaha. c. Kas dan Setara Kas

Kas meliputi kas dan bank. Setara kas meliputi investasi jangka pendek, investasi yang jatuh tempo dalam jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatan, dan tidak mempunyai resiko perubahan nilai yang signifikan.

d. Aktiva Lancar Lainnya Kas dan deposito berjangka yang ditempatkan dalam bentuk rekening escrow di bank sehubungan dengan restrukturisasi hutang dan jaminan atas fasilitas Letter of Credit disajikan sebagai “Aktiva Lancar Lainnya”.

e. Transaksi dengan Pihak -pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang memenuhi sifat

hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

(1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh,

atau berada dibawah pengendalian bersama dengan, perusahaan pelapor (termasuk induk perusahaan, anak perusahaan dan fellow subsidiaries);

(2) Perusahaan asosiasi;

- 8 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

(3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

(4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

(5) Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang

dilakukan dengan syarat dan kondisi yang sama maupun yang tidak sama dengan pihak-pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Piutang Piutang diakui sebesar nilai penagihan dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu. Penghitungan

penyisihan piutang ragu-ragu dilakukan sesuai dengan kemungkinan kerugian pada piutang. Tingkat kemungkinan kerugian ditentukan berdasarkan evaluasi manajemen atas penagihan-penagihan yang dilakukan dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi penagihan.

g. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai

realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Nilai realisasi bersih ditentukan berdasarkan taksiran harga penjualan dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Penyisihan atas persediaan yang usang dan yang perputarannya lambat ditentukan, jika ada, berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.

h. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi secara proporsional selama masa manfaat masing-masing

biaya.

i. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Perusahaan membukukan penyertaan saham dengan persentase kepemilikan minimal 20% sampai

50% dengan menggunakan metode ekuitas (equity method). Dengan metode tersebut, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan persentase kepemilikan serta dikurangi dengan

- 9 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

pendapatan dividen.

Penyertaan saham Perusahaan dengan persentase kepemilikan kurang dari 20% disajikan sebesar

biaya perolehan (cost method). j. Aktiva Tetap

1. Pemilikan Langsung Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali

aktiva tertentu yang digunakan dalam operasi dan diperoleh sebelum tanggal 12 September 1986 yang dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 1986. Aktiva tetap tersebut dinyatakan sebesar nilai penilaian kembali dikurangi akumulasi penyusutan. Sebelum Perusahaan merubah mata uang pelaporan menjadi mata uang fungsional, pada tahun 1997 Perusahaan minilai kembali aktiva tetap yang diperoleh sampai dengan tanggal 31 Desember 1992 (kecuali aktiva tetap bukan bangunan dengan taksiran masa manfaat ekonomis empat (4) tahun atau kurang). Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 52, “Mata Uang Pelaporan”, pada tahun 1998 Perusahaan melakukan pengukuran kembali laporan keuangan tahun sebelumnya, dimana selisih penilaian kembali aktiva tetap akibat pengukuran kembali tersebut hanya dicatat untuk tujuan pelaporan pajak.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method)

berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun

Prasarana 12 - 20 Bangunan 11 - 20 Mesin 25 Peralatan pengangkutan, perabot, peralatan kantor dan peralatan lain-lain 2 - 5 Sesuai dengan PSAK No. 47, “Akuntansi untuk Tanah”, perolehan tanah dinyatakan

berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah yang terjadi setelah 1 Januari 1999 ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang masa yang lebih pendek antara periode hak atas tanah atau taksiran umur ekonomis tanah. Saldo beban ditangguhkan tersebut disajikan dalam “Aktiva tidak lancar lainnya”. Sebelum 1 Januari 1999, biaya perolehan tanah termasuk biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah tidak diamortisasi.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya;

pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.

2. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha dicatat dengan menggunakan metode capital lease apabila

memenuhi semua kriteria sebagaimana disebutkan dalam PSAK No. 30, “Akuntansi Transaksi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).

- 10 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Aktiva dan kewajiban sewa guna usaha yang dikapitalisasi dicatat sebesar nilai tunai dari

seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa ditambah nilai sisa (hak opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha.

Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Penyusutan dihitung

dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat aktiva yang bersangkutan, sesuai dengan aktiva tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung.

Laba atau rugi atas transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback

transactions) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa manfaat ekonomis aktiva yang bersangkutan. Laba atau rugi ditangguhkan dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali disajikan dalam akun “Laba atau Rugi Ditangguhkan atas Transaksi Penjualan dan Penyewaan Kembali” pada neraca konsolidasi.

3. Aktiva dalam Pengerjaan Aktiva dalam pengerjaan atau pemasangan dinyatakan sebesar biaya perolehan, termasuk

biaya pinjaman dan biaya-biaya untuk memperoleh pinjaman yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan atau pemasangan tersebut secara substansial telah selesai dikerjakan dan dan siap digunakan.

k. Kapitalisasi Biaya Pinjaman Sesuai dengan PSAK No. 26 (Revisi 1997), “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs atas

pinjaman dan beban lainnya yang digunakan untuk membiayai konstruksi atau pemasangan aktiva dikapitalisasi. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman tersebut berakhir pada saat aktivitas pengerjaan atau pemasangan secara substansial telah selesai dan aktiva siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

l. Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, nilai aktiva dikaji kembali atas

kemungkinan penurunan nilai wajarnya yang disebabkan oleh peristiwa atau perubahan keadaan yang menyebabkan nilai tercatatnya mungkin tidak dapat dipulihkan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), nilai kerugian kerusakan diakui di laporan keuangan konsolidasi pada tahun berjalan.

m. Biaya Emisi Efek Hutang Biaya emisi efek hutang dikurangkan langsung dari hasil emisi selama jangka waktu pinjaman

dengan metode garis lurus. n. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan lokal diakui pada saat hak kepemilikan beralih kepada pelanggan, yaitu pada saat

barang diserahkan atau pada saat penagihan dalam hal barang disimpan di gudang Perusahaan

- 11 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

atas permintaan pelanggan. Penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang di atas kapal di pelabuhan pengiriman (f.o.b. shipping point). Penjualan bersih diakui setelah dikurangi pajak pertambahan nilai, retur penjualan dan potongan harga.

Beban diakui pada saat terjadinya (metode akrual) atau sesuai dengan masa manfaatnya. o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang selain Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) dicatat berdasarkan kurs

yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan ke dalam Dolar AS untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi yang terjadi dibebankan pada tahun berjalan.

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:

2007 2006

Rupiah 9.118,00 9.075,00 Yen Jepang 117,53 117,89 Dolar Singapura 1,52 1,62 Euro Eropa 0,75 0,83

p. Cadangan Manfaat Karyawan Cadangan manfaat karyawan dicatat sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”

yang mencakup imbalan pensiun dan imbalan jangka pendek (cuti tahunan yang dibayar, cuti sakit yang dibayar) dan imbalan jangka panjang lainnya (imbalan jasa jangka panjang, imbalan kesehatan pasca kerja).

Perhitungan imbalan kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan

dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% nilai wajar aktiva program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.

Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di neraca konsolidasi merupakan nilai kini

kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, biaya jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aktiva program.

q. Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan untuk menentukan

manfaat (beban) pajak sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Berdasarkan metode tersebut, aktiva dan kewajiban pajak tangguhan dinilai untuk efek pajak di

masa mendatang atas perbedaan antara nilai tercatat aktiva dan kewajiban di laporan keuangan dengan masing-masing dasar pengenaan pajaknya. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aktiva pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan hanya jika terdapat kemungkinan penghasilan kembali pajak di

- 12 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

masa mendatang dapat dimanfaatkan terhadap perbedaan temporer yang dapat dikurangkan tersebut.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan disajikan sebesar nilai bersihnya pada neraca, kecuali

untuk aktiva dan kewajiban entitas yang berbeda secara legal. r. Laba (Rugi) per Saham Sesuai PSAK No. 56, “Laba per Saham”, Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung laba

(rugi) bersih per saham dasar dengan membagi laba (rugi) bersih yang tersedia bagi pemegang saham biasa (laba bersih residual) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Laba (rugi) bersih per saham dilusian dihitung setelah melakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dengan memperhitungkan dampak dari semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif.

s. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen Perusahaan dan Anak perusahaan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk

atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan

produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Aktiva dan kewajiban yang digunakan bersama dalam satu segmen atau lebih dialokasikan

kepada setiap segmen jika, pendapatan dan beban yang terkait dengan aktiva tersebut juga dialokasikan kepada segmen-segmen tersebut.

t. Restrukturisasi Hutang

Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 54, “Akuntansi untuk Restrukturisasi Hutang Bermasalah.” Laba bersih sehubungan dengan restrukturisasi hutang setelah dikurangi pajak penghasilan dimasukkan dalam penghitungan laba bersih dalam periode terjadinya restrukturisasi, dan disajikan dalam akun “Pos Luar Biasa”.

u. Kontinjensi dan Pencadangan

Kewajiban kontijensi hanya diakui bila: (a) ada kewajiban masa kini (secara legal atau implisit)

sebagai akibat dari peristiwa dimasa lalu; (b) ada kemungkinan akan terjadi arus kas keluar sumber daya untuk memenuhi kewajiban tersebut; dan (c) dapat dibuat taksiran yang terpercaya atas kewajiban yang mungkin timbul. Pencandangan yang dilakukan akan dievaluasi pada tanggal neraca dan dilakukan pernyesuaian untuk menggambarkan estimasi terbaik.

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, hanya diungkapkan jika

kemungkinan arus kas keluar sumber kecil. Aktiva kontijensi tidak diakui dalam laporan

- 13 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

keuangan akan tetapi diungkapkan apabila kemungkinan adanya arus kas masuk dari manfaat ekonomi cukup besar (probable).

v. Peristiwa Setelah Tanggal Neraca Peristiwa setelah tanggal neraca yang menyediakan informasi tambahan tentang keadaan

Perusahaan dan Anak perusahaan pada tanggal neraca (Adjusting events) disajikan di laporan keuangan. Peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak memiliki dampak (Not an adjusting events), apabila material, disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi.

w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah yang dilaporkan dari pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi.

3. KAS, SETARA KAS DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA Kas dan setara kas dan deposito berjangka terdiri dari:

31 Maret 2007 31 Maret 2006Kas dan bank AS$ 16.773.491 AS$ 25.804.183 Setara kas

Deposito berjangkaPihak ketiga 17.169.601 3.954.750

Kas dan setara kas AS$ 33.943.092 AS$ 29.758.933

Aktiva lancar lainnyaKas dan bank AS$ 1.278.671 AS$ 1.923.806 Setara kas

Deposito berjangkaPihak ketiga 103.395.421 222.182.176

Jumlah aktiva lancar lainnya AS$ 104.674.092 AS$ 224.105.982

Suku bunga deposito berjangka tahunan (yang dicatat sebagai setara kas dan aktiva lancar lainnya) adalah sebagai berikut:

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Rupiah 4.50 - 13.75% 7.00 – 12.50% Dolar AS 3.00 - 4.86% 3.25 – 4.50%

- 14 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

4. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari:

31 Maret 2007 31 Maret 2006Pihak-pihak ketiga

Ekspor AS$ 50.298.220 AS$ 90.347.947 Lokal 6.188.412 2.009.353

Piutang usaha - pihak ketiga - bersih AS$ 56.486.632 AS$ 92.357.300

Pihak-pihak hubungan istimewaEkspor AS$ 4.386.815 AS$ 9.245.658 Lokal 83.334.522 115.352.482

Piutang usaha - hubungan istimewa 87.721.337 124.598.140 Piutang usaha - bersih AS$ 144.207.969 AS$ 216.955.440

5. SALDO DAN TRANSAKSI YANG MATERIAL DENGAN PIHAK-PIHAK YANG

MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA a. Piutang dari PT Cakrawala Mega Indah , PT Sinar Dunia Makmur, dan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa lainnya masing-masing sebesar 26%, 21% dan 11% dari jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Maret 2007 dan piutang dari PT Cakrawala Mega Indah, PT Sinar Dunia Makmur, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya masing-masing sebesar 37%, 14%, dan 6% dari jumlah piutang usaha pada tanggal 31 Maret 2006.

b. Piutang usaha – tidak lancar dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa terutama

merupakan piutang dari APP International Trading Ltd., APP International Trading (VIII) Ltd., APP International Trading (II) Ltd. dan APP Paper Trading (S) Pte. Ltd. masing-masing sebesar 62%, 5%, 15% dan 9% dari jumlah piutang usaha – tidak lancar pada tanggal 31 Maret 2007, dan 48%, 13%, 13% dan 7% dari jumlah piutang usaha – tidak lancar pada tanggal 31 Maret 2006.

c. Piutang yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama Perusahaan kepada pihak-pihak

yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

31 Maret 2007 31 Maret 2006

PT Purinusa Ekapersada AS$ 157.154.816 AS$ 174.874.112 Global Forest Limited 27.000.000 27.000.000 PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry 1.750.601 1.052.838 Zhenjiang Dadong 1.559.250 1.559.250 Ningbo Zhinghua Paper Co. Ltd. 1.049.081 1.049.081 Asia Pulp & Paper Co. Ltd - 4.100.000 PT Sinar Mas Specialty Minerals - 1.868.101 PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills - 616.894 Lain-lain 698.265 496.773

AS$ 189.212.013 AS$ 212.617.049

- 15 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Piutang dari PT Purinusa Eka Persada (Purinusa) terutama timbul sehubungan dengan

pengambilalihan hutang Purinusa oleh Imperial, Anak Perusahaan, sesuai dengan syarat dan ketentuan dari Master Restructuring Agreement (MRA).

Selain yang telah diungkapkan pada catatan-catatan di bawah ini, saldo piutang hubungan

istimewa terutama berasal dari transaksi peminjaman bahan baku yang akan dikembalikan dalam bentuk bahan baku dan tagihan atas pembebanan biaya.

d. Hutang yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan utama Perusahaan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

31 Maret 2007 31 Maret 2006

PT Sinar Mas Speciality Minerals AS$ 807 AS$ 1.325 Lain-lain 114.830 122.577

AS$ 115.637 AS$ 123.902

e. Transaksi-transaksi material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah

sebagai berikut:

a) Perusahaan melakukan penjualan pulp, kertas budaya dan kertas industri di dalam negeri melalui PT Cakrawala Mega Indah (CMI) selaku distributor dan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya masing-masing sekitar 60% dan 30% pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2007, dan pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2006 masing-masing sekitar 99% dan 1% dari jumlah penjualan domestik bersih Perusahaan.

b) Perusahaan mengekspor pulp, kertas dan kertas industri melalui APP Italia SRL dan Asia

Pulp & Paper (Canada) Limited masing-masing sekitar 0% dan 1% pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2007 , dan pada periode yang berakhir tanggal 31 Maret 2006 sekitar 1% dan 1% dari penjualan ekspor bersih Perusahaan.

c) Perusahaan membeli seluruh kebutuhan kayu untuk memproduksi pulp dari PT Arara Abadi,

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan dari waktu ke waktu juga memberikan dukungan finansial kepada PT Arara Abadi untuk pembelian bahan baku dan untuk melakukan program reboisasi dan penanaman kembali guna menjamin tersedianya kayu bagi Perusahaan da lam jangka panjang.

- 16 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:

31 Maret 2007 31 Maret 2006Barang jadi

Pulp AS$ 4.905.450 AS$ 11.089.890 Kertas budaya 47.161.936 40.323.349 Kertas industri 27.297.094 41.477.475 Lain-lain 462.683 650.822

Barang dalam proses 17.856.590 15.427.910 Bahan baku 89.408.660 72.428.335 Bahan pembantu dan suku cadang 135.388.129 127.475.263 Jumlah AS$ 322.480.542 AS$ 308.873.044

Bahan pembantu sebagian besar terdiri dari perlengkapan listrik dan mekanik, peralatan dan

instrumen, bahan-bahan kimia dan perlengkapan pabrik. 7. UANG MUKA KEPADA PEMASOK DAN LAIN-LAIN Akun ini terutama merupakan uang muka kepada pemasok atas pembelian bahan baku, bahan

pembantu, suku cadang dan lain-lainnya. 8. BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DI MUKA

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Biaya dibayar di muka AS$ 7.986.227 AS$ 24.836.692 Pajak dibayar di muka 47.968.253 17.564.228

Jumlah biaya dan pajak dibayar di muka AS$ 55.954.480 AS$ 42.400.920

9. PENYERTAAN SAHAM Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

Jumlah Lembar Saham Persentase

Perusahaan Yang Dimiliki Pemilikan 31 Maret 2007

PT Sinar Mas Specialty Minerals 2.500 50 % AS$ 3.116.007

Jumlah AS$ 3.116.007

- 17 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Jumlah

Lembar Saham Persentase Perusahaan Yang Dimiliki Pemilikan 31 Maret 2006

PT Sinar Mas Specialty Minerals 2.500 50 % AS$ 3.470.538

Jumlah AS$ 3.470.538

PT Sinar Mas Specialty Minerals (SMSM) memula i operasi komersialnya pada bulan Juli 1997 dan

bergerak di bidang usaha pabrikan cairan kimia. 10. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari:

31 Maret 2007 31 Maret 2006Nilai tercatatHak atas tanah AS$ 34.965.014 AS$ 33.109.807 Prasarana 166.442.516 166.442.516 Bangunan 369.233.006 367.218.178 Mesin 5.141.979.973 4.772.307.602 Peralatan pengangkutan 22.153.594 22.681.237 Peralatan kantor dan lainnya 42.176.589 39.332.253

5.776.950.692 5.401.091.593 Aktiva tetap dalam pengerjaan 328.405.940 225.367.494 Jumlah nilai tercatat 6.105.356.632 5.626.459.087 Akumulasi penyusutanPrasarana AS$ 84.658.178 AS$ 76.466.576 Bangunan 191.356.052 172.908.623 Mesin 1.802.413.806 1.618.391.857 Peralatan pengangkutan 20.893.960 21.209.333 Peralatan kantor dan lainnya 35.834.576 33.380.911 Jumlah akumulasi penyusutan 2.135.156.572 1.922.357.300 Nilai buku AS$ 3.970.200.060 AS$ 3.704.101.787

Jumlah penyusutan atas aktiva tetap yang dibebankan pada beban pabrikasi dan beban usaha adalah

sebesar US$ 55.765.785 dan US$ 54.069.950 masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2007 dan 2006.

11. HUTANG BANK JANGKA PENDEK Akun ini terdiri atas pinjaman yang diperoleh dari:

- 18 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak-pihak ketiga :PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta AS$ 11.561.789 AS$ 21.572.057 ABN Amro Bank N.V.,Jakarta 34.904 309.851 PT Bank Mandiri Tbk (Persero) - 3.739.550 PT Bank Rakyat Indonesia 4.202.614 1.547.467 Cosmos Bank 1.704.012 136.056 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia - 1.515.523 Jumlah AS$ 17.503.319 AS$ 28.820.504

Pinjaman bank dalam mata uang dolar AS dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 4,4%

sampai dengan 9,9% pada tahun 2007 dan antara 4,4 % sampai dengan 9,9% pada tahun 2006. 12. HUTANG USAHA Akun ini merupakan hutang kepada pemasok atas pembelian bahan baku, suku cadang dan bahan

pembantu. 13. WESEL BAYAR DAN HUTANG OBLIGASI JANGKA PANJANG - BERSIH Pada tanggal 12 Maret 2001, Asia Pulp & Paper Company Ltd. dan Anak perusahaan (Grup APP),

termasuk Perusahaan, mengumumkan penghentian seluruh pembayaran kewajiban (pokok pinjaman dan bunga) yang terhutang kepada krediturnya (debt standstill), kecuali untuk beberapa kreditur tertentu. Setelah standstill diumumkan, Perusahaan mulai melakukan negosiasi persyaratan-persyaratan untuk konsensus restrukturisasi hutang dengan kreditur. Perusahaan mencapai Pre-Effective Date tanggal 3 Desember 2004 dan selanjutnya pada tanggal 28 April 2005 mencapai Effective Date sehingga syarat dan ketentuan restrukturisasi hutang sesuai MRA telah berlaku pada tanggal tersebut. Oleh karena itu semua saldo pinjaman jangka panjang yang diklasifikasi menjadi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun selama periode standstill telah direklasifikasi menjadi pinjaman jangka panjang dan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun sesuai dengan MRA, sebagai berikut:

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Guaranteed Secured Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024 1.360.312.091 1.410.672.910 Secured Company Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024 148.860.952 153.294.070

Jumlah 1.509.173.043 1.554.966.980

Pihak yang berpartisipasi dengan syarat khusus; Obligasi Indah Kiat I 1999 dalam Rupiah 94.951.359 103.367.454

- 19 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA 510.446.885 510.446.885

Jumlah 2.114.571.287 2.168.781.319 Dikurangi: diskonto yang belum diamortisasi (lihat Catatan 2m) - (167.895 )

Bersih 2.114.571.287 2.168.613.424

Pihak yang berpartisipasi dalam MRA Guaranteed Secured Global Notes dan Secured Company Global Notes jatuh tempo 2015 - 2024 masing-masing diterbitkan oleh Indah Kiat Finance B.V. (IKF B.V.), Anak perusahaan dan Perusahaan berdasarkan Fiscal Agency Agreement (FAA) tanggal 28 April 2005 sesuai dengan yang disyaratkan untuk menjadikan MRA efektif. Rincian syarat dan ketentuan yang signifikan dalam FAA adalah sebagai berikut:

Secured Company Global Notes dan Guaranteed Secured Global Notes jatuh tempo tahun 2015 (Tranche A Notes) Sesuai dengan perjanjian tanggal 28 April 2005, Perusahaan menerbitkan AS$ 29.127.655 Secured Company Global Notes dan IKF B.V. menerbitkan AS$ 271.760.017 Guaranteed Secured Global Notes (keduanya disebut dengan “Tranche A Notes”). Wesel Tranche A akan jatuh tempo pada bulan April 2015, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo. Wesel Tranche A ini memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • dari tanggal efektif hingga tiga (3) tahun setelah tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk

Dolar AS) ditambah 1% per tahun (batas maksimum 6%); • dari tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk

Dolar AS) ditambah 2% per tahun (tidak ada batas maksimum); dan • dari dan setelah lima (5) tahun dari tanggal efektif: SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS)

ditambah 3% per tahun (tidak ada batas maksimum).

Ketentuan terhadap jumlah batas maksimum bunga adalah sebagai berikut:

• setiap bulan dimana Wesel Tranche A atau Pinjaman Tranche A masih terhutang, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche A, pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B dan Pinjaman Tranche B yang masih terhutang dibatasi maksimum 50% dari jumlah MMDS untuk bulan tersebut; dan

• untuk setiap bulan setelah seluruh Wesel Tranche A dan Pinjaman Tranche A dilunasi, jumlah seluruh hutang bunga terhadap Wesel Tranche B and Pinjaman Tranche B yang masih terhutang, dan jika memungkinkan Wesel Tranche C dan Pinjaman Tranche C yang masih terhutang, dibatasi maksimum 33% dari jumlah MMDS bulan tersebut.

Bunga dibayar secara tiga (3) bulanan pada hari kerja terakhir hari di bulan Januari, April, Juli dan Oktober setiap tahunnya, dimulai pada bulan Juli 2005. Tidak ada jadual tetap pembayaran amortisasi sehubungan dengan Wesel Tranche A, namun pada hari kerja terakhir dalam bulan Oktober dan April setiap tahunnya, pembayaran pokok pinjaman dapat dilakukan jika terjadi surplus dari akumulasi

- 20 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

jumlah MMDS sesuai dengan pembayaran bunga yang masih harus dibayar. Secured Company Global Notes dan Guaranteed Secured Global Notes jatuh tempo tahun 2018 ( Tranche B Notes) Sesuai dengan perjanjian tanggal 28 April 2005, Perusahaan menerbitkan AS$ 76.458.142 Secured Company Global Notes dan IKF B.V. menerbitkan AS$ 713.351.834 Guaranteed Secured Global Notes (keduanya disebut “Tranche B Notes”). Wesel Tranche B akan jatuh tempo pada bulan April 2018, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau dilakukan pendanaan kembali sesuai prasyarat tersebut di atas. Secured Company Global Notes dan Guaranteed Secured Global Notes jatuh tempo tahun 2024 (diperpanjang hingga tahun 2027) (Tranche C Notes) Sesuai dengan perjanjian tanggal 28 April 2005, Perusahaan menerbitkan AS$ 49.973.505 Secured Company Global Notes dan IKF B.V. menerbitkan AS$ 437.695.602 Guaranteed Secured Global Notes (keduanya disebut “Tranche C Notes”). Wesel Tranche C akan jatuh tempo pada bulan April 2024, kecuali dilunasi, dibeli atau dibatalkan sebelum tanggal jatuh tempo atau diperpanjang sesuai dengan jangka waktu sampai dengan bulan April 2027. Jadwal Wesel Tranche C sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B, kecuali Wesel Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • dari tanggal efektif hingga semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B,

Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar semuanya, tidak ada bunga yang harus diakui. Tetapi, biaya restrukturisasi diakui dan di kapitalisasi pada tahun ke-9 dan tahun ke-15 setelah tanggal efektif;

• setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B, Pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar penuh dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan

• jika tanggal jatuh tempo diperpanjang sesuai dengan prasyarat Wesel Tranche C, SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS) ditambah dengan 1% pertahun tetapi dapat dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A dan Wesel Tranche B

Semua fasilitas tersebut dijamin oleh aktiva tertentu yaitu tanah, mesin, peralatan, rekening dan asuransi tertentu Perusahaan yang bebas ikatan beban jaminan (lihat Catatan 33p).

Obligasi Indah Kiat I 1999 Pada tanggal 20 Oktober 1999, Perusahaan menerbitkan obligasi Indah Kiat I tahun 1999 dengan

jumlah keseluruhan sebesar Rp 1 triliun pada Bursa Efek Surabaya. Rapat umum pemegang obligasi rupiah PIOC tanggal 8 Agustus 2003, memutuskan untuk bergabung

dengan restrukturisasi hutang dengan persyaratan khusus dan memberikan wewenang kepada wali amanat untuk menandatangani perjanjian restrukturisasi dengan Perusahaan dan Kreditur.

Pada tanggal 7 September 2004, berdasarkan Akta Notaris Linda Herawati, S.H. No. 11, Perusahaan,

Wali Amanat, PT Bank Niaga Tbk dan wakil pemegang obligasi Indah Kiat I Tahun 1999 mengadakan rapat umum pemegang obligasi, dimana para pemegang obligasi memutuskan hal berikut di bawah ini:

- 21 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

1. Alokasi pembayaran obligasi dibagi menjadi dua (2) tranches:

a. Tranche A (50%) yang akan dibayar per enam (6) bulan sebesar 2,5% dari pokok dan selama

sepuluh (10) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2014 dan pembayaran pertama efektif enam (6) bulan setelah tanggal 1 Oktober 2004; dan

b. Tranche B (50%) yang akan dibayar per enam (6) bulan sebesar 8,33% dari pokok selama

tiga (3) tahun sampai dengan tanggal 1 Oktober 2017 dan pembayaran pertama efektif dalam enam (6) bulan setelah Tranche A dibayar penuh;

2. Suku bunga ditetapkan berdasarkan suku bunga SBI tiga (3) bulan ditambah 2%, maksimum

sebesar 14% untuk tiga (3) tahun pertama, dibayar per tiga (3) bulan dan efektif mulai tanggal 1 Oktober 2004;

3. Memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menunjuk satu (1) Wali Amanat dari tiga (3) Wali

Amanat yang sekarang ada yang berlaku sejak tanggal penandatanganan Perubahan Perjanjian Perwaliamanatan (PWA) (trustee agreement);

4. Menunjuk Agen Penjamin yaitu PT Bank Internasional Indonesia Tbk; 5. Memberi kuasa kepada Wali Amanat untuk mendukung perannya sebagai wakil pemegang

obligasi yang akan menjadi anggota Komite Pengawasan; dan 6. Apabila MRA tidak berlaku efektif (Long Stop Date tidak diperpanjang oleh para kreditur asing),

maka semua ketentuan sebagaimana diatur dalam perubahan PWA berlaku dan mengikat para pemegang obligasi, Perusahaan dan Wali Amanat sampai berakhirnya jangka waktu obligasi rupiah tersebut.

MRA berlaku efektif pada tanggal 28 April 2005 dan obligasi tersebut di atas turut dalam skema restrukturisasi dengan syarat dan ketentuan khusus. Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA

Kreditur yang tidak berpartisipasi dalam MRA memerlukan telaah lebih lanjut oleh Perusahaan

dan/atau tergantung pada kelengkapan bukti hutang (proof of debt) yang terkait dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang berhubungan dengan MRA.

14. HUTANG BANK DAN PEMASOK JANGKA PANJANG Pada tanggal 12 Maret 2001, Asia Pulp & Paper Company Ltd. dan Anak perusahaan (Grup APP),

termasuk Perusahaan, mengumumkan penghentian seluruh pembayaran kewajiban (pokok pinjaman dan bunga) yang terhutang kepada krediturnya (debt standstill), termasuk Hutang Jangka Panjang dan Hutang Kepada Pemasok. Setelah standstill diumumkan, Perusahaan mulai melakukan negosiasi persyaratan-persyaratan untuk ketetapan restrukturisasi hutang dengan kreditur. Perusahaan mencapai

tanggal efektif awal (Pre-Effective Date ) tanggal 3 Desember 2004 dan selanjutnya tanggal 28 April 2005 mencapai tanggal efektif sehingga syarat dan ketentuan restrukturisasi hutang sesuai MRA menjadi efektif. Oleh karena itu semua saldo pinjaman jangka panjang yang diklasifikasi menjadi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun selama periode standstill telah direklasifikasi menjadi pinjaman jangka panjang dan bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun sesuai dengan MRA, berikut adalah rincian dari pinjaman dalam beberapa mata uang ekuivalen dalam AS dolar:

- 22 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Pihak yang berpartisipasi dalam MRATranche A AS$ 114.133.004 AS$ 133.820.767 Tranche B 388.782.550 380.892.181 Tranche C 231.924.623 227.224.110

Jumlah 734.840.177 741.937.058

Tidak berpartisipasi dalam MRA 102.070.229 102.072.252

Jumlah AS$ 836.910.406 AS$ 844.009.310

Pihak yang berpartisipasi dalam MRA (Multi-Lender Creditors) Setelah restrukturisasi hutang menjadi Pre-Effective pada tanggal 3 Desember 2004, saldo terhutang

pada tanggal tersebut diklasifikasi menjadi Pihak yang Berpartisipasi dan Pihak yang Tidak Berpartisipasi dalam MRA. Selanjutnya pada tanggal 28 April 2005 Perusahaan menandatangani Multi-Lender Credit Agreement (MLCA) dengan DBS Bank Limited sebagai Facility Agent dengan Tranches sebagai berikut:

28 April 2005

Mata Uang

Fasilitas AS$ Euro JPY Rp

Tranche A (jatuh tempo 2015) 47.683.592 22.474.697 4.887.493.891 214.244.747.584 Tranche B (jatuh tempo 2018) 125.166.234 58.994.573 12.829.343.955 562.378.105.972 Tranche C (jatuh tempo 2024) 74.565.013 35.144.711 7.642.797.633 335.024.306.164

Jumlah 247.414.839 116.613.981 25.359.635.479 1.111.647.159.720

Mulai tahun 2005 Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok hutang sesuai dengan syarat dan

ketentuan MRA, selanjutnya terdapat beberapa kreditur yang sebelumnya tidak berpartisipasi akhirnya ikut berpartisipasi dalam MRA. Rincian hutang pada tanggal 31 Maret 2007 adalah sebagai berikut:

31 Maret 2007

Mata Uang

Fasilitas US$ Euro JPY Rp

Tranche A (jatuh tempo 2015) 38.284.153 17.306.297 4.076.826.741 164.975.903.256 Tranche B (jatuh tempo 2018) 130.225.193 58.994.573 13.897.290.908 562.378.106.634 Tranche C (jatuh tempo 2024) 77.894.802 35.144.711 8.279.003.357 335.024.305.249

Jumlah 246.404.148 111.445.581 26.253.121.006 1.062.378.315.139

- 23 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tidak ada peserta baru pada tahun 2007. Rincian hutang pada tanggal 31 Maret 2006 adalah sebagai

berikut: 31 Maret 2006

Mata Uang

Fasilitas AS$ Euro JPY Rp

Tranche A (jatuh tempo 2015) 45.752.676 20.726.859 4.882.604.883 197.583.127.036 Tranche B (jatuh tempo 2018) 130.225.193 58.994.573 13.897.290.908 562.378.106.634 Tranche C (jatuh tempo 2024) 77.894.802 35.144.711 8.279.003.357 335.024.305.249

Jumlah 253.872.671 114.866.143 27.058.899.148 1.094.985.538.919

Berikut adalah ringkasan syarat dan ketentuan signifikan dari MLCA:

Fasilitas tersebut terdiri dari Fasilitas Tranche A jatuh tempo tahun 2015, Fasilitas Tranche B jatuh tempo 2018, Fasilitas Tranche C jatuh tempo tahun 2024 (diperpanjang sampai tahun 2027), dan fasilitas telah dicairkan seluruhnya pada saat tanggal efektif.

Fasilitas Tranche A dan Fasilitas Tranche B memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • dari tanggal efektif sampai tiga tahun (3) setelah tanggal efektif.

- SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dalam setiap kasusnya, di setiap kasus ditambah 1% per tahun (pagu maksimum 6%); dan

- tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 1% per tahun (pagu maksimum 14%). tiga (3) tahun hingga lima (5) tahun setelah Tanggal efektif :

- SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro) dan TIBOR (untuk Yen Jepang), dalam setiap kasusnya, dimana disetiap kasus ditambah 2% per tahun (tidak ada pagu maksimum ); dan

- tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 2% per tahun (tidak ada pagu maksimum).

• dari dan sesudah lima (5) tahun setelah Effective Date :

- SIBOR tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dalam setiap kasusnya, di setiap kasus ditambah 3% per tahun (tidak ada pagu maksimum); dan

- tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah) ditambah 3% per tahun (tidak ada pagu maksimum).

Fasilitas Tranche C memiliki tingkat bunga tahunan sebagai berikut: • dari tanggal efektif sampai seluruh Wesel Tranche A, pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B,

pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar seluruhnya, tidak ada bunga yang diakui. Tetapi, biaya restrukturisasi diakui dan dikapitalisasi sejak tahun ke-9 hingga tahun ke-15 setelah tanggal efektif;

- 24 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

• setelah tanggal dimana semua Wesel Tranche A, Pinjaman Tranche A, Wesel Tranche B,

pinjaman Tranche B dan pendanaan kembali pinjaman telah dibayar penuh, dikenakan tarif tetap 2% per tahun; dan

• jika tanggal jatuh tempo final diperpanjang sesuai dengan prasyarat Fasilitas Tranche C, SIBOR

tiga (3) bulanan (untuk Dolar AS), EURIBOR (untuk Euro), TIBOR (untuk Yen Jepang) dan tiga (3) bulanan bunga SBI (untuk Rupiah), dalam setiap kasus, dimana setiap kasusnya ditambah dengan 1% per tahun.

Fasilitas Tranche A, Fasilitas Tranche B dan Fasilitas Tranche C akan dikenakan tingkat bunga maksimum yang sama dengan Wesel Tranche A, Wesel Tranche B dan Wesel Tranche C. Fasilitas Tranche A jatuh tempo pada bulan April 2015 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche A. Fasilitas Tranche B jatuh tempo pada bulan April 2018 dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche B.

Fasilitas Tranche C jatuh tempo pada bulan April 2024 (diperpanjang sampai tahun 2027) dan memiliki persyaratan yang sama dengan wesel Tranche C.

Semua fasilitas tersebut dijamin oleh aktiva tertentu yang bebas dari ikatan jaminan yaitu tanah, mesin-mesin, peralatan, rekening dan asuransi tertentu Perusahaan (lihat Catatan 33p).

Pihak yang tidak berpartisipasi dalam MRA

Kreditur yang tidak berpartisipasi dalam MRA memerlukan telaah internal lebih lanjut oleh

Perusahaan dan/atau tergantung pada kelengkapan bukti hutang (proof of debt) yang relevan dan/atau pemenuhan semua persyaratan yang relevan sesuai dengan MRA.

15. MODAL SAHAM Pemegang saham Perusahaan dan pemilikan saham adalah sebagai berikut: 31 Maret 2007 dan 2006

Jumlah Saham Persentase Ditempatkan dan Pemegang Saham Pemilikan Disetor Penuh Jumlah

PT Purinusa Ekapersada (Purinusa) 52,72 % 2.884.472.088 US$ 1.174.159.720 CHP International (BVI) Corporation, British Virgin Islands 1,80 98.217.768 42.476.397 YFY Global Investment (BVI) Corporation,

British Virgin Islands 0,77 42.012.939 16.245.119 Yuen Foong Yu H.K., Co. Ltd., HongKong 0,05 2.913.027 1.126.378 Masyarakat lainnya 44,66 2.443.367.119 955.007.978

Jumlah (Rp 5.470.982.941.000) 100,0000 % 5.470.982.941 US$ 2.189.015.592

- 25 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

16. PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2006

dan 2005 diklasifikasikan sebagai berikut: 31 Maret 2007 31 Maret 2006

Local: - Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa AS$ 155.985.130 AS$ 154.348.925 - Pihak-pihak ketiga 17.434.716 937.950 Ekspor: - Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa 3.365.500 3.554.656 - Pihak-pihak ketiga 239.819.078 197.364.715

Penjualan bersih AS$ 416.604.424 AS$ 356.206.246

17. INFORMASI SEGMEN Informasi mengenai segmen usaha Perusahaan adalah sebagai berikut (dalam ribuan dolar AS): 31 Maret 2007 31 Maret 2006

Informasi menurut Daerah Geografis Penjualan Bersih

Ekspor AS$ 243.184 AS$ 200.919 Lokal 173.420 155.287

Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi AS$ 416.604 AS$ 356.206

Informasi menurut Jenis Produk Penjualan Bersih Kertas budaya dan pulp AS$ 270.396 AS$ 231.904 Kertas industri dan lain-lain 146.208 124.302

Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi AS$ 416.604 AS$ 356.206

Laba Usaha Kertas budaya dan pulp AS$ 15.356 AS$ 15.628 Kertas industri dan lain-lain 10.578 4.475

Laba Usaha Konsolidasi AS$ 25.934 AS$ 20.103

- 26 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Maret 2007 31 Maret 2006

Jumlah Aktiva

Kertas budaya dan pulp 84% 84% Kertas industri 15 15 Lain-lain 1 1

Jumlah 100% 100%

18. RESTRUKTURISASI HUTANG Ringkasan peristiwa signifikan sehubungan dengan restrukturisasi hutang Grup APP, termasuk

Perusahaan, sejak tahun 2001 adalah sebagai berikut:

a. Pada tanggal 12 Maret 2001, APP dan Anak perusahaannya, termasuk Perusahaan mengumumkan penghentian pembayaran (standstill) atas seluruh pembayaran kewajiban dari Grup APP (termasuk APP, sebagai perusahaan Induk di Singapura). Pengumuman ini pada dasarnya merupakan pengakuan dari APP atas ketidakmampuan Grup APP, termasuk Perusahaan untuk membayar hutangnya tepat waktu. Tindak lanjut atas pengumuman standstill, APP melakukan negosiasi persyaratan untuk kesepakatan perjanjian restrukturisasi hutang dengan para krediturnya.

b. Pada tanggal 28 September 2002, APP dan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia

dalam grup APP (PIOC) yaitu Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (Tjiwi Kimia), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (Lontar Papyrus) dan PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills (Pindo Deli) menyetujui persyaratan awal di Bali (“Bali Accord”) dengan kreditur utama tertentu yang berisi prinsip-prinsip dasar restrukturisasi. Perusahaan-perusahaan ini juga meyetujui persyaratan awal sesuai dengan restrukturisasi pada Perusahaan.

c. Pada awal Desember 2002, Badan penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) mengedarkan kepada

komite kreditur, preliminary agreements yang berisi restrukturisasi hutang dan komposisi yang berhubungan dengan PIOC. Preliminary agreements ini mencerminkan Bali Accord serta hasil dari perundingan lanjutan restrukturisasi hutang dengan para kreditur.

Preliminary agreements tersebut ditandatangani di Jakarta pada tanggal 18 Desember 2002,

antara PIOC dan kreditur tertentu mereka masing-masing, termasuk BPPN. Perwakilan dari berbagai agen kredit ekspor dan Perusahaan Perdagangan Jepang ikut dalam penandatanganan tersebut dan selanjutnya pada konferensi pers berikutnya, menyatakan dukungan atas preliminary agreements dalam berbagai tingkatan.

Preliminary agreements dimaksudkan untuk mendokumentasikan rincian dari persyaratan

restrukturisasi dan pelaksanaannya, berdasarkan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dalam preliminary agreements, yang akan dirundingkan, diselesaikan dan ditandatangani oleh setiap PIOC dan krediturnya pada tanggal yang akan ditetapkan sesuai dengan ketentuan-ketentuan tersebut.

d. Pada tanggal 30 Oktober 2003, PIOC menandatangani Master Restructuring Agreement (MRA)

dengan BPPN, Export Credit Agencies tertentu, bank-bank komersial internasional tertentu dan perusahaan perdagangan Jepang (atau secara kolektif disebut kreditur yang berunding). MRA dan dokumen restrukturisasi lainnya merupakan dokumen restrukturisasi yang definitif berupa

- 27 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Perjanjian Komposisi dan Restrukturisasi Hutang yang telah ditandatangani pada tanggal 18 Desember 2002.

Sesuai dengan persyaratan MRA, Long Stop Date untuk tujuan restrukturisasi dijadualkan pada

31 Maret 2004. Long Stop Date merupakan tanggal penentu untuk Pre-Effective Date dan tanggal efektif MRA. Pihak yang melakukan negosiasi sesuai MRA akan dibebaskan dari kewajiban atas MRA dan hak serta kewajiban sebelum masuk ke perjanjian tetap mempunyai kekuatan jika Pre-Effective Date tidak terjadi sebelum atau pada, dan Tanggal efektif tidak terjadi pada hari tertentu setelah Long Stop Date seperti yang disyaratkan oleh MRA.

e. Pada tanggal 31 Maret 2004, Perusahaan dan ketiga PIOC lainnya yaitu Tjiwi Kimia , Pindo Deli

dan Lontar Papyrus (secara bersama disebut “Debtors”), Purinusa, Accepting Creditors dan Negotiating Creditors sesuai dengan MRA disetujui dan dilakukan Extension Letter dimana Long Stop Date sesuai MRA diperpanjang sampai 31 Mei 2004 dan pada saat tanggal efektif tidak terjadi pada tanggal 31 Mei 2004, maka Long Stop Date secara otomatis akan diperpanjang sampai 30 Juni 2004.

f. Prasyarat MRA selanjutnya diubah beberapa kali. Perubahan-perubahan tersebut

didokumentasikan dalam empat Confirmation and Amendment Letters (“CALs”) sebagai berikut:

• CAL I dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors and Accepting Creditors) yang mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk mengubah Long Stop Date menjadi 30 Juni 2004 jika Perusahaan tidak menyampaikan Exchange Offer kepada pemegang obligasi pada tanggal tersebut, atau menjadi 15 Agustus 2004 jika Perusahaan menyampaikan Exchange Offer pada tanggal 30 Juni 2004. Pada tanggal 12 Agustus 2004 mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, Long Stop Date diubah menjadi tanggal 30 September 2004;

• CAL II dilaksanakan pada tanggal 3 September 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan

Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk mengubah Long Stop Date menjadi tanggal 30 September 2004;

• CAL III dilaksanakan pada tanggal 10 Nopember 2004, oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan

Pindo Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) dan mengubah persyaratan tertentu dari MRA termasuk (i) mengubah Long Stop Date menjadi 30 Nopember 2004; (ii) mengubah MRA sehingga Pre-Effective Date harus terjadi tidak lebih dari 30 Nopember 2004 dan (iii) mengubah persyaratan MRA sehingga tanggal dimana semua kondisi penentu harus terpenuhi (“Effective Date”) sebelum tanggal 31 Januari 2005. Pada tanggal 31 Januari 2005, sesuai dengan kesepakatan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, prasyarat MRA diubah sehingga tanggal efektif harus terjadi sebelum tanggal 29 April 2005; dan

• CAL IV dilaksanakan pada tanggal 28 April 2005 oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo

Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang mengubah prasyarat tertentu dari MRA.

• CAL V ditandatangani pada tanggal 13 Januari 2006 oleh Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo

Deli dengan DBS Bank Limited (bertindak sebagai Administrative Agent dan mewakili Negotiating Creditors dan Accepting Creditors) yang antara lain mengubah beberapa

- 28 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

persyaratan dari MRA termasuk mengubah kata “Effective Date” dalam definisi “MMDS Period” menjadi 1 Mei 2006.

g. Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli menyampaikan Exchange

Offer Memorandum kepada pemegang wesel masing-masing perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada Pemegang wesel untuk berperan dalam restrukturisasi dengan menawarkan Notes mereka pada Exchange Offer pada tanggal 29 Juli 2004 (“Tender Expiry Date”).

Selanjutnya, Tender Expiry Date diperpanjang beberapa kali dan terakhir pada tanggal 18 Nopember 2004, Perusahaan, Tjiwi Kimia dan Pindo Deli menyampaikan tambahan atas Exchange Offer Memorandum kepada masing-masing pemegang weselnya dan memberitahukan bahwa Tender Expiry Date diperpanjang sampai tanggal 2 Desember 2004.

h. Pada tanggal 30 September 2004, sesuai dengan kesepakatan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, Long Stop Date diubah menjadi 15 Oktober 2004.

i. Pada tanggal 15 Oktober 2004, sesuai dengan kesepakatan Negotiating Creditors dan Accepting

Creditors, Long Stop Date diubah menjadi 29 Oktober 2004. j. Pada tanggal 29 Oktober 2004, sesuai dengan kesepakatan Negotiating Creditors dan Accepting

Creditors, Long Stop Date diubah menjadi 30 Nopember 2004.

k. Pada tanggal 17 Nopember 2004, mewakili kepentingan Negotiating Creditors dan Accepting Creditors, (i) Long Stop Date diubah menjadi tanggal 3 Desember 2004 dan (ii) MRA diperbahatui sehingga Pre-Effective Date terjadi sebelum tanggal 3 Desember 2004.

l. Pada tanggal 2 Desember 2004, Tender Expiry Date terjadi dan Exchange Offer ditutup. m. Pada tanggal 3 Desember 2004, Pre-Effective Date terpenuhi.

n. Pada tanggal 31 Januari 2005, sesuai dengan hasil Negotiating Creditors and Accepting

Creditors, syarat MRA diamandemen sehingga Effective Date harus terjadi sebelum tanggal 29 April 2005.

o. Pada tanggal 28 April 2005, tanggal efektif atas kesepakatan restrukturisasi hutang Perusahaan

terpenuhi. Syarat dan ketentuan baru atas hutang yang direstrukturisasi sesuai dengan MRA antara lain sebagai berikut: • Menjaga akun Monthly Mandatory Debt Services (MMDS) pada bank tertentu dan

menyetorkan pada awal bulan sebesar AS$ 16.500.000 per bulan ke rekening yang ditentukan. Tujuan rekening bank dimaksud adalah untuk membayar pokok dan bunga hutang yang direstrukturisasi;

• Pengeluaran modal dan pengeluaran pemeliharaan tidak melebihi AS$ 99.000.000 untuk tahun buku tertentu;

• Menjaga jumlah Debt Service Reserve tidak lebih dari enam (6) kali jumlah MMDS yang kemudian ditetapkan;

• Perusahaan sebaiknya menentukan jumlah kelebihan kas pada tanggal 31 Desember untuk tahun yang baru berakhir dan penentuan tersebut dikonfirmasikan kepada akuntan pengawas, dalam waktu tidak lebih dari sembilan puluh (90) hari setelah tahun buku; dan

• Dividen hanya dapat diumumkan dan dibayar jika kelebihan kas tersedia dan tidak ada kegagalan pembayaran atas hutang yang direstrukturisasi.

- 29 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Sesuai dengan MRA, hutang bunga Perusahaan dan Anak perusahaan yang seharusnya diakui pada

tanggal 31 Desember 2004 adalah sebesar AS$ 88.977.058. Perusahaan mengakui selisih antara hutang bunga tercatat dengan yang seharusnya tersebut sebagai “Pos Luar Biasa - Laba atas Restrukturisasi Hutang” pada tahun 2004.

p. Pada tanggal 28 April 2005, ditandatangani akta jaminan untuk pinjaman yang direstrukturisasi

secara MLCA dan Fiscal Agency Agreement sebagai berikut : • Akta No.5/2005 oleh Notaris Yulia, S.H. untuk sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 2,

3, 6, 557 dan 558, Pakulonan, Tangerang, Banten tempat lokasi pabrik Perusahaan senilai Rp 86.125.390.500;

• Akta No. 1/2005 oleh Notaris Yulianty Santosa, S.H. untuk HGB No. 1, 2, 3, 4 dan 5 desa Kamaruton, HGB No. 3, 4, 5 dan 6 desa Tegalmaja dan HGB No. 25, 26, 27, 30, 31, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39 dan 40 desa Kragilan, Serang, Banten senilai Rp 290.920.175.000 tempat dimana pabrik Perusahaan berada; dan

• Akta No. 71 sampai dengan 74 oleh Notaris Linda Herawati, S.H. untuk mesin senilai AS$ 563.146.399, klaim asuransi senilai AS$ 958.746.855, kas di bank senilai AS$ 125.082.200 dan deposito berjangka senilai AS$ 1.000.

Negosiasi atas kesepakatan restrukturisasi pinjaman dari perusahaan-perusahaan lainnya yang

merupakan grup APP (selain Perusahaan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills) masih berlanjut.

Walaupun tanggal efektif tercapai sesuai dengan MRA, kesepakatan restrukturisasi yang berhubungan

dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan terus berlangsung dan melibatkan telaah transaksi yang rumit atau kompleks yang berkaitan dengan berbagai yurisdiksi dan hukum dan akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyelesaikannya secara lengkap. Sementara beberapa klaim diverifikasi sesuai dengan proses proof of debt berdasarkan MRA, verifikasi akhir terhadap semua transaksi yang berkaitan meyakinkan bahwa klaim yang termasuk dalam MRA dapat diakui oleh Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai kewajiban tambahan atau penalti, yang tidak dapat ditentukan dengan akurat pada saat penyelesaian laporan keuangan ini.

19. GUGATAN DAN TUNTUTAN YANG MATERIAL Sehubungan dengan kompleksitas telaah atas klaim yang berkesinambungan sesuai dengan

pelaksanaan restrukturisasi Perusahaan, terdapat ketidakpastian yang berlanjut hingga memungkinkan Perusahaan menanggung klaim-klaim yang diajukan dan atau kewajiban-kewajiban Perusahaan lainnya baik seluruhnya maupun sebagian tidak mempunyai alasan yang kuat. Akibatnya, hutang Perusahaan yang berkaitan dengan klaim-klaim tertentu, termasuk klaim-klaim yang disebutkan di bawah ini, menjadi tidak pasti dan memungkinkan kesimpulan yang dicapai bahwa Perusahaan tidak memiliki kewajiban atas klaim-klaim tersebut.

Berikut ini adalah gugatan dan tuntutan yang material yang melibatkan Perusahan sebagai berikut:

a. Pada tanggal 11 Juni 1999, Andersen 2000 Inc., Amerika Serikat (Andersen 2000) mengajukan tuntutan melalui arbitrase terhadap Perusahaan berdasarkan “the Rules of the International Chamber of Commerce” (ICC) sehubungan dengan perjanjian pembelian, jasa dan kontrak lainnya yang berhubungan dengan mesin Incinerator di pabrik Serang. Pada tanggal 3 Januari 2000, Perusahaan mengajukan gugatan balasan melalui arbitrase terhadap Andersen 2000.

- 30 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 10 Juli 2000, kedua pihak menandatangani Perjanjian Perdamaian, di mana kedua

pihak menyetujui, antara lain, modifikasi atas Incinerator akan dilakukan oleh Andersen 2000 untuk meningkatkan kapasitasnya agar mencapai sasaran kapasitas pengolahan rutin tertentu dan pembayaran cicilan sebesar AS$ 1.800.000 akan dilakukan oleh Perusahaan dengan syarat-syarat tertentu sehubungan dengan modifikasi tersebut. Pembayaran sebesar dua puluh persen (20%) harus dilakukan pada tahun 2000 dan sisanya harus dilunasi dalam 10 angsuran setengah-tahunan yang sama besar yang dimulai bulan April 2001. Untuk menjamin kewajiban penyelesaian tersebut di atas, baik APP dan Crown Andersen Inc. (Crown Andersen), induk perusahaan dari Andersen 2000 menyerahkan jaminannya masing-masing sebesar AS$ 1.440.000 dan AS$ 1.036.000. Setelah pelaksanaan dan diterimanya jaminan dari Crown Andersen, Perusahaan akan menyerahkan “letter of credit” kepada Andersen 2000 dan Andersen 2000 akan membatalkan tuntutan kasus perdata yang masih belum selesai di Pengadilan Distrik Amerika Serikat dan tuntutan lainnya yang berhubungan.

Selama tahun 2000 dan 2001, Perusahaan telah membayar dua puluh persen (20%) dari jumlah

terhutang dan telah melakukan pembayaran angsuran pertama. Modifikasi tertentu terhadap Incinerators telah selesai dilakukan. Pada tanggal 9 dan 10 Maret 2001, uji coba dilakukan atas kinerja Incinerators tersebut dan hasilnya ditelaah pada tanggal 14 Maret 2001 yang menunjukkan bahwa Incinerators gagal memenuhi kapasitas pemrosesan rutin yang ditargetkan. Perusahaan dan Andersen 2000 kemudian mengadakan pembicaraan dan negosiasi untuk penambahan peralatan dan modifikasi yang mungkin diperlukan agar Incinerators tersebut dapat memenuhi target kapasitas pemrosesan rutin. Tidak ada kesepakatan yang tercapai diantara para pihak. Perusahaan kemudian melaksanakan haknya untuk menangguhkan pembayaran.

Perusahaan mengajukan pemberitahuan perselisihan pada tanggal 16 Oktober 2001 dan

mengajukan tuntutan arbitrase terhadap Andersen 2000 pada tanggal 17 Nopember 2001 di Singapore International Arbitration Centre (SIAC). Perusahaan memulai proses Arbitrase SIAC No. 85 tahun 2001 pada tanggal 17 Nopember 2001. Andersen 2000 memulai gugatan arbitrase terhadap Perusahaan melalui Arbitrase No. 84 dan 87 tahun 2001 masing-masing pada tanggal 8 Nopember 2001 dan 17 Nopember 2001. Arbitrase SIAC No. 84 tahun 2001 telah ditarik oleh Andersen 2000 menyusul tanggapan permohonan dari Perusahaan untuk pencabutannya. Andersen 2000 juga telah menghentikan Arbitrase SIAC No. 87 tahun 2001.

Pada 29 Oktober 2003, Perusahaan mengajukan tuntutan arbitrase yang terpisah di International Chamber of Commerce (ICC) terhadap Andersen 2000, sehubungan dengan dua (2) kontrak tertanggal 17 Pebruari 1996, atas jasa pengawasan, pekerjaan pemasangan dan penyerahan dua (2) incinerator dengan nomor perkara 12986/JNK. Perkara arbitrase ini pada saat ini untuk sementara ditunda.

Keputusan akhir atas semua kewajiban yang ditetapkan sesuai dengan klaim Perusahaan dan

tanggapan Andersen 2000 tanggal 30 Januari 2004 untuk SIAC Arbitration No.85 tahun 2001 (Liability Award) sudah disampaikan kepada masing-masing pihak pada tanggal 27 Pebruari 2004. Tribunal menyatakan bahwa Andersen 2000 melanggar Settlement Agreement (SA). Penyelidikan dilakukan atas semua kerugian dan kerusakan yang terjadi serta semua jaminan dan atau jaminan pembayaran yang diberikan Perusahaan dan dapat diklaim sebagai konsekuensi pelanggaran SA oleh Andersen 2000. Gugatan balik Andersen 2000 ditolak. Perusahaan memenangkan 75% dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan Perusahaan, dan Andersen 2000 bertanggungjawab sebesar 75% atas uang jasa, beban dan biaya untuk Arbitrator dan SIAC.

Pada tanggal 20 Desember 2004, Andersen 2000 mengajukan Chapter 11 tentang Restrukturisasi di Georgia, AS. Andersen 2000 meminta Tribunal menetapkan bahwa SIAC Arbitration No 85

- 31 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

tahun 2001 secara otomatis berhenti dan tidak boleh dilanjutkan. Namun Tribunal menolak untuk memberikan konfirmasi bahwa arbitrase tidak boleh dilanjutkan. Sidang untuk penelaahan atas kerugian dan kerusakan yang diderita oleh Perusahaan dan untuk hal perbaikan lainnya bagi para pihak sehubungan dengan putusan tambahan tanggal 25 Maret 2004 dan 26 Maret 2004 akan dilanjutkan pada tanggal 18 Maret 2005 sampai tanggal 5 April 2005. Sesuai dengan Liability Award, Tribunal mempertimbangkan besarnya biaya yang diderita Perusahaan pada tanggal 4 Februari 2005, kemudian Interim Award on Costs tertanggal 4 Maret 2005 dikeluarkan kepada para pihak tanggal 9 Maret 2005. Pada tanggal 10 Maret 2005, Perusahaan mengajukan permohonan untuk memperbaiki Statement of Case on Remedies & Consequential Direction Pursuant to the Liability Award tanggal 13 Agustus 2004. Permohonan tersebut disidangkan oleh Tribunal dari tanggal 18-22 Maret 2005. Andersen 2000 tidak menghadiri persidangan tersebut dan Tribunal menyimpan keputusannya atas hal ini. Keputusan akhir Tribunal yaitu Final Award on Losses, Damages and Reliefs tertanggal 25 Mei 2005 dipublikasikan pada tanggal 8 Juni 2005. Tribunal memberikan keputusan yang berpihak pada Perusahaan, diantaranya Andersen 2000 dinyatakan telah melakukan pelanggaran kewajiban atas SA dan perintah lainnya. Gugatan Andersen 2000 ditolak semuanya dan diperintahkan untuk membayar biaya-biaya yang diderita sehubungan dengan arbitrase dari Liability Award sampai dengan Damages Award. Tribunal juga memerintahkan Andersen 2000 untuk membayar jasa arbiter dan biaya-biaya sehubungan dengan sidang-sidang selama arbitrase sejak Liability Award sampai dengan membuat dan mempublikasikan Damages Award yang ditentukan senilai SGD 35.150 dan pembayaran jasa dan biaya-biaya Singapore International Arbitration Centre sehubungan dengan proses arbitrase sejak Liability Award. Pada tanggal 24 Juni 2005, Perusahaan mengirimkan surat kepada Crown Andersen untuk membayar sebesar AS$ 1.036.000; sebagai pembayaran untuk jaminan oleh Crown Andersen kepada Perusahaan atas semua kerugian, biaya perolehan dan biaya-biaya (termasuk penasihat hukum) sehubungan dengan kegagalan Andersen 2000 melaksanakan Perjanjian Perdamaian. Crown sampai saat ini, menolak untuk melakukan pembayaran sehubungan dengan permintaan pembayaran pada tanggal 24 Juni 2005. Pada tanggal 15 Februari 2007, Perusahaan mengajukan pemberitahuan arbitrase berdasarkan Guarantee untuk mendapatkan pembayaran berdasarkan Guarantee dari Crown. Pada tanggal 1 Maret 2007, Crown menyampaikan jawabannya membantah gugatan Perusahaan dan menyatakan menyimpan hak mereka untuk mengajukan surat bantahan

b. Pada tanggal 3 Maret 2000, PT. Beloit Indonesia, Beloit Asia Pacific (L) Inc. (“BAPL”), Beloit Asia Pacific Pte Ltd (“BAP”), Beloit Corporation (“BC”), induk perusahaan dari BAPL dan BAP dan Harnishfeger Industries Inc. (“Harnishfeger”), perusahaan induk dari BC (semuanya disebut sebagai “Perusahaan-perusahaan Beloit”) dan Perusahaan dan Asia Pulp & Paper Company Ltd (“APP”) menandatangani sebuah perjanjian perdamaian (“Perjanjian Perdamaian”) sehubungan dengan perjanjian jual beli tertanggal 18 Desember 1996 sehubungan dengan mesin-mesin kertas yang disebut sebagai PPM4 dan PPM5.

Perjanjian Perdamaian disetujui oleh Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat dengan putusannya pada tanggal 22 Maret 2000. Sehubungan dengan ketentuan di dalam Perjanjian Perdamaian,

- 32 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Perusahaan mengeluarkan dan APP menjamin sebuah surat hutang dengan nilai AS$ 110 juta kepada BC (“Surat Hutang”).

Pada saat tidak terpenuhinya Surat Hutang, BC memulai gugatan di Pengadilan New York untuk mengklaim Surat Hutang tersebut. Pengadilan New York memberikan keputusan yang mengabulkan permohonan BC (“Putusan”). APP mengajukan banding terhadap Putusan tersebut namun ditolak pada tanggal atau sekitar tanggal 25 Oktober 2002.

Sesuai dengan putusan yang telah dijatuhkan oleh Pengadilan wilayah New York, David J.

Boland (Boland), perwakilan dari Beloit Corporation (dalam likuidasi) telah mengajukan upaya paksa atas hasil keputusan tersebut di berbagai jurisdiksi pengadilan termasuk di Texas dan Wisconsin, Amerika Serikat, Inggris, Skotlandia, Finlandia dan kemungkinan Jerman dan Austria. Pada tanggal 23 Mei 2001, Boland juga mendaftarkan Relas Panggilan di Pengadilan Tinggi Singapore terhadap Indah Kiat Finance (IV) Mauritius Ltd, APP dan Perusahaan berdasarkan Putusan. Gugatan ini dihentikan pada tanggal 2 Juni 2003.

Pada tanggal 6 April 2001, BLT mendaftarkan gugatannya sehubungan dengan proses kepailitan untuk mendapatkan pernyataan dari Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk daerah Delaware bahwa ia memegang hak milik yang bebas dari segala tuntutan atas beberapa bagian mesin dan perlengkapan sehubungan dengan mesin-mesin yang masih dikuasai oleh pihak ketiga. Pada tanggal 15 Juni 2001, Perusahaan dan APP mengajukan permohonan untuk menolak gugatan BLT. Pada tanggal 28 September 2001, Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat memutuskan untuk menunda pemeriksaan sampai adanya proses arbitrase sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian Perdamaian. BLT belum memulai gugatan arbitrase apapun.

Pada tanggal 12 Maret 2002, BLT mengajukan gugatan di Pengadilan Tinggi Inggris untuk mengeksekusi Putusan. Sampai saat ini belum ada langkah apapun yang diambil untuk mendapatkan default judgment. BLT juga harus mengajukan permohonan untuk menunjuk kurator atas perlengkapan-perlengkapan di Inggris yang dibeli dari Asia Pulp & Paper Company (UK) Ltd (“APP UK”) pada bulan Maret 2002. Putusan sela yang memutuskan untuk membekukan perlengkapan-perlengkapan yang menjadi objek gugatan diperoleh BLT dan melarang Perusahaan dan APP untuk memindahkan atau melakukan sesuatu terhadap perlengkapan-perlengkapan tersebut. Putusan sela ini masih berlaku. Sampai dengan 31 Maret 2007, tidak ada perkembangan atas masalah ini.

BLT juga telah memperoleh putusan sela yang membekukan perlengkapan-perlengkapan yang saat ini berada di Skotlandia pada gugatan yang didaftarkan di Pengadilan pada tanggal 15 Mei 2005 di Skotlandia. BLT menuduh bahwa perlengkapan-perlengkapan tersebut telah dibeli oleh atau dibeli atas nama APP atau Perusahaan dan dengan demikian BLT mempunyai hak untuk mengeksekusi Putusan terhadap perlengkapan tersebut. APP dan Perusahaan membantah keterkaitan mereka dengan perlengkapan dan tidak ikut serta dalam gugatan-gugatan tersebut. Putusan sela masih berlaku. Sampai dengan 31 Maret 2007, tidak ada perkembangan atas masalah ini.

Pada tanggal 29 September 2004, Con-Lloyd limited, perusahaan pergudangan, mengajukan

permohonan untuk mengeluarkan mesin-mesin yang ada di dalam gudangnya. Beloit, APP UK dan Con-Lloyd Limited telah mendapatkan kesepakatan untuk masalah ini dan Pengadilan memberikan persetujuan atas kesepakatan antara Beloit, APP UK dan Con-Lloyd.

c. Pada bulan Agustus 2002, Bank One, N.A (“Bank One”) mengajukan tuntutan di Pengadilan

Negeri Amerika Serikat di Nothern District of Illinois terhadap Perusahaan, PT Pabrik Kertas

- 33 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tjiwi Kimia Tbk (“Tjiwi Kimia”) dan APP. Klaim terhadap Perusahaan dan Tjiwi Kimia adalah atas kegagalan untuk membayar dua (2) promissory notes yang diterbitkan oleh Perusahaan dan Tjiwi Kimia, pada tanggal 25 April 1998 dengan nilai masing-masing sebesar AS$ 21.810.000 dan AS$ 16.213.000. APP juga menjadi tergugat karena APP menjadi penjamin kedua promissory notes tersebut. Promissory notes tersebut diterbitkan untuk Beloit Corporation sebagai pembayaran sebagian atas mesin, dan promissory notes diserahkan kepada First National Bank of Chicago, yang sekarang bernama Bank One.

Pada akhir tahun 2004, JP Morgan Chase (“JP Morgan”) berhasil dalam permohonannya untuk

menggantikan Bank One sebagai Penggugat di dalam gugatan.

Para pihak masih dalam proses pembuktian.

d. Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportunities Fund II, L.P., OCM Opportunities Fund III, L.P., Columbia/ HCA Master Retirement Trust, Gramercy Emerging Markets Fund, dan General Electric Capital Corporation (“Penggugat”) telah memulai upaya-upaya hukum melawan Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya yang berkaitan. Berikut ini deskripsi singkat atas upaya hukum tersebut:

(i) Di Amerika Serikat

Pada tanggal 13 September 2002, Oaktree Capital Management LLC, Gramercy Advisors LLC dan General Electric Capital mengajukan gugatan di New York State Supreme Court melawan Perusahaan, Asia Pulp & Paper Company Ltd. (“APP”), PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (“Lontar”), APP International Finance Company B.V. (“APP Finance”) dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (“Indah Kiat BV”) (bersama-sama adalah “Tergugat”), berkaitan dengan pelbagai wesel yang diterbitkan oleh APP Finance (“Wesel Lontar”) dan Indah Kiat BV (“Wesel Indah Kiat 02 dan 06”). Gugatan sehubungan dengan Wesel Indah Kiat 02 dan 06 masing-masing bernilai US$ 78,8 juta dan US$ 92,9 juta. Gugatan terhadap Wesel Lontar bernilai sebesar US$147 juta.

Pada tanggal 4 Pebruari 2003, gugatan semula ditolak dengan ijin untuk menyerahkan

perbaikan gugatan. Pada tanggal 7 April 2003, perbaikan gugatan, mengacu kepada tuntutan-tuntutan yang dinyatakan dalam paragraf sebelumnya, diajukan atas nama Penggugat.

Pada tanggal 20 Oktober 2003, mosi Penggugat untuk summary judgment dikabulkan dan kemudian sebuah putusan berlaku melawan Tergugat pada tanggal 13 April 2004 (“Putusan New York”).

Pada tanggal 4 Pebruari 2005, Tergugat mengajukan banding terhadap Putusan New York. Pada tanggal 17 Mei 2005, Tergugat berhasil dalam banding mereka untuk membatalkan Putusan New York sehubungan dengan Wesel Indah Kiat 06 dan Wesel Lontar.

Pada tanggal 3 Juni 2005, Penggugat mengajukan mosi untuk summary judgment atas Wesel Lontar dan Indah Kiat 06. Argumen atas summary judgment didengarkan pada tanggal 8 September 2005. Pada tanggal 8 Desember 2005 pengadilan mengabulkan mosi atas summary Penggugat dan menolak mosi perlawanan Tergugat untuk summary judgment dan untuk perintah penghapusan atas putusan terhadap Wesel Indah Kiat 02 (“Putusan New York Kedua”)

- 34 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Sejak memperoleh Putusan New York dan Putusan New York Kedua, Penggugat telah mengambil beberapa langkah untuk memberlakukan Putusan New York seperti mengirimkan dan mencoba mengirimkan dokumen pengadilan, information subpoenas, restraining notices dan perintah-perintah pemeriksaan terhadap beberapa pihak termasuk Tergugat dan afiliasinya, pelanggan-pelanggan, perusahaan-perusahaan perkapalan, para penasehat perusahaan, karyawan-karyawan dan bekas karyawan-karyawan dari perusahaan yang berkaitan, turn over motions, dan sebagainya. Tergugat dan/atau pihak lain yang terkena dampak atas tindakan Penggugat telah mengajukan permohonan untuk pembatalan dan/atau pembatasan atas informasi subpoenas, restraining notices dan perintah pemeriksaan. Saat ini tindakan-tindakan dari Penggugat tersebut masih berlangsung. Tergugat telah mengajukan banding atas putusan pengadilan tanggal 8 Desember 2005 dan pada tanggal 20 Februari 2007 Tergugat memasukkan uraian singkat atas banding tersebut.

(ii) Di Indonesia

Pada tanggal 9 Oktober 2003, Penggugat memulai pelaksanaan proses hukum melawan Perusahaan dengan mendaftarkan permohonan sita eksekusi di Pengadilan Bengkalis di Indonesia. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan memasukkan tanggapan atas permohonan sita Penggugat tersebut. Pada tanggal 18 Nopember 2003, Pengadilan Bengkalis menolak permohonan sita eksekusi dari Penggugat. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Bengkalis di Indonesia (“Proses Hukum Bengkalis”) melawan, antara lain, Penggugat. Pada tanggal 5 Mei 2004, Pengadilan Bengkalis mengeluarkan putusan provisi yang melarang segala upaya untuk melakukan tindakan atau tuntutan berkaitan dengan Wesel Indah Kiat 02 dan 06. Pada tanggal 29 September 2004, Pengadilan Bengkalis memutuskan dengan memenangkan Indah Kiat dalam Proses Hukum Bengkalis. Putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau pada tanggal 16 Juni 2005 dan juga pada tingkat Mahkamah Agung pada tanggal 21 Juni 2006. Putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap bagi para pihak berperkara. Pada tanggal 21 November 2003, Lontar mengajukan gugatan di Pengadilan Kuala Tungkal di Indonesia (“Proses Hukum Kuala Tungkal”) melawan, antara lain, Penggugat sehubungan dengan keabsahan beberapa perjanjian yang adalah bagian dari dibentuknya Wesel Lontar. Pada tanggal 12 Januari 2004, Pengadilan Kuala Tungkal mengeluarkan putusan provisi yang melarang segala upaya untuk melakukan tindakan atau tuntutan berkaitan dengan Wesel Lontar. Pada tanggal 16 September 2004, Pengadilan Kuala Tungkal memutuskan dengan memenangkan Lontar dalam Proses Hukum Kuala Tungkal. Putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jambi pada tanggal 6 Juni 2006 dan telah dimohonkan kasasi kepada Mahkamah Agung. Putusan belum dikeluarkan oleh Mahkamah Agung. Pada tanggal 19 April 2004, Lontar mengajukan gugatan lainnya di Pengadilan Kuala Tungkal melawan, antara lain Penggugat karena pelanggaran atas putusan provisi. Pada tanggal 28 September 2005, Pengadilan Kuala Tungkal memutuskan dengan memenangkan Lontar. Banding telah diajukan kepada Pengadilan Tinggi Jambi dan putusan atas banding tersebut telah diturunkan. Pada tanggal 22 Oktober 2004, APP Finance memulai aksi melawan, antara lain, Penggugat di Pengadilan Kuala Tungkal atas penggantian trustee tanpa seijin pihak dalam indenture

- 35 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

agreement untuk Wesel Lontar. Pada tanggal 28 Desember 2006, Pengadilan Kuala Tungkal memutuskan dengan memenangkan APP Finance. Ada banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Jambi.

Pada tanggal 24 Januari 2005, Indah Kiat BV memulai aksi melawan, antara lain, Penggugat di Pengadilan Bengkalis atas penggantian trustee tanpa seijin pihak dalam indenture agreement untuk Wesel Indah Kiat 02 dan 06. Pada tanggal 3 Mei 2006, Pengadilan Bengkalis memutuskan dengan memenangkan Indah Kiat BV. Putusan tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau dan saat ini dalam proses kasasi di Mahkamah Agung.

(iii) Di Singapura

Penggugat telah memulai upaya hukum di Singapura melawan Perusahaan dan Indah Kiat BV untuk memberlakukan Putusan New York. Dalam hal ini, Penggugat memperoleh summary judgment pada tanggal 5 April 2005 melawan Indah Kiat BV. Summary judgment tersebut kemudian dibatalkan pada tanggal 31 Oktober 2005. Pada tanggal 27 Juni 2005, Penggugat mendapatkan default judgment terhadap Perusahaan dan kemudian pada tanggal 8 Juli 2005, memperoleh mareva injunction juga terhadap Perusahaan. Pada tanggal 16 September 2005 Perusahaan berhasil membatalkan default judgment dan selanjutnya pada tanggal 29 November 2005 berhasil menghapuskan mareva injunction dan memperoleh penggantian atas biaya-biaya berperkara. Pengadilan telah memerintahkan sehubungan dengan penyelidikan untuk menilai kerugian yang diderita oleh Perusahaan sebagai akibat dari mareva injunction. Penggugat juga melakukan upaya hukum terpisah di Singapura melawan APP untuk memberlakukan Putusan New York di Singapura. Pada tanggal 29 Maret 2005, the High Court of Singapore menolak permohonan Penggugat untuk tidak menerima perlawanan dari Tergugat dan memberikan ijin tanpa syarat kepada Perusahaan untuk melakukan perlawanan sehubungan dengan permohonan Penggugat atas summary judgment. Pengadilan memutuskan S$15,000 untuk biaya-biaya termasuk pengeluaran lainnya kepada Tergugat. Penggugat melakukan banding atas putusan Pengadilan tersebut. Pada sidang tahap banding tanggal 20 Mei 2005, diputuskan bahwa banding ditolak dengan biaya-biaya dan diijinkannya Penggugat untuk tidak melanjutkan upaya hukum ini serta kemungkinan kepada Penggugat untuk memulai kembali upaya hukum yang baru melawan Tergugat. Penggugat memasukkan pemberitahuan mengenai penghentian perkara pada tanggal 24 Mei 2005. Pada tanggal 4 Mei 2006, Penggugat memulai upaya hukum baru melawan Perusahaan dan Indah Kiat BV untuk memberlakukan Putusan New York Kedua di Singapura. Upaya hukum ini telah digabungkan dengan upaya hukum sebelumnya dan saat ini sedang berjalan.

e. Pada tanggal 2 Oktober 2003, Khairul M. Lubis, Suntoro dan Masri Sebayang (Ketua dan

Sekretaris Pimpinan Unit Kerja) serikat pekerja Perusahaan, KAHUTINDO (“Penggugat”) mendaftarkan gugatan terhadap Perusahaan, PT Jaminan Tenaga Kerja (Persero) tembusan PT Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) Cabang Riau (“Turut Tergugat”) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dalam perkara No. 417/PDT.G/2003/PN.JKT.PST.. Pengugat mengajukan gugatan tentang perbedaan pendapat atas dasar penghitungan jaminan kesejahteraan karyawan. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mendukung tindakan Perusahaan dalam perselisihan tersebut dan Penggugat merasa tidak puas dengan dukungan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi terhadap Perusahaan sehingga mereka mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

- 36 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 21 Juni 2004, anggota hakim yang memeriksa perkara ini mengeluarkan Putusan

Sela , yang amar putusannya antara lain berbunyi bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tidak berwenang untuk memeriksa dan memutus perkara ini.

Pada tanggal 14 Oktober 2004, Penggugat mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kepada Pengadilan Tinggi Jakarta yang terdaftar dengan No. 581/PDT/2004/ PT.DKI. Pada tanggal 28 Maret 2005, Pengadilan Tinggi Jakarta mengeluarkan putusan yang membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, dan menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat berwenang untuk memeriksa dan memutuskan perkara ini.

Pada tanggal 20 September 2005, Perusahaan mengajukan kasasi terhadap keputusan Pengadilan

Tinggi. Sampai dengan saat ini, belum ada keputusan untuk kasasi tersebut.

Atas perintah Pengadilan Tinggi berdasarkan putusan No. 581/PDT/2004/PT.DKI, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membuka kembali persidangan guna memeriksa materi perkara.

Pada tanggal 9 Agustus 2006, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan putusan yang

memenangkan Indah Kiat dengan menolak gugatan dari Penggugat. Atas putusan tersebut pihak Penggugat tidak mengajukan banding dalam batas waktu yang telah ditentukan sehingga putusan Pengadilan Negeri telah menjadi berkekuatan hukum tetap.

f. Pada tanggal 13 Nopember 2003, Perusahaan (sebagai Penggugat) mendaftarkan gugatan perkara

perdata No. 05/Pdt.G/2003/PN.BKS di Pengadilan Negeri Bengkalis terhadap (1) Bank America National Trust Company, (2) The Depository Trust Company, (3) CEDE & Co., (4) Morgan Stanley & Co. Incorporated, (5) PT Bank Mizuho Indonesia, (6) Oaktree Capital Management LLC., (7) Gramercy Advisors, LLC., (8) General Electric Capital Corporation, (9) Gryphon Domestic VI, LLC., (10) OCM Opportunities Fund II LP., (11) OCM Opportunities III LP., (12) Columbia-HCA Master Retirement Trust, (13) Indah Kiat International Finance Company B.V., (14) Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bengkalis (“Para Tergugat”’) sehubungan dengan tuntutan perusahaan bahwa para tergugat telah melakukan rekayasa perjanjian yang telah merugikan Perusahaan.

Pada tanggal 5 Mei 2004, Pengadilan mengeluarkan Restraining Order yang melarang Para

Tergugat dan/atau pengganti dan/atau pihak yang mewakili mereka dalam mengambil setiap tindakan/klaim atas Wesel dan/atau Indentures dan/atau jaminannya yang berkaitan dengan Perusahaan.

Pengadilan memberikan keputusannya pada tanggal 16 September 2004 yang mempertimbangkan

bahwa Penggugat sudah melakukan pembayaran penuh atas pinjaman dan tidak ada bukti atau alasan yang menunjukkan bahwa Para Tergugat sah sebagai pemegang obligasi. Pengadilan juga mempertimbangkan bahwa terdapat klausula dalam perjanjian yang direkayasa untuk mengabaikan peraturan hukum di Indonesia.

Para Tergugat mengajukan banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Riau. Pada tanggal 16 Juni 2005, Pengadilan Tinggi Riau mengeluarkan putusan No.40/Pdt/2005/PTR, yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri tersebut.

Pada tanggal 21 Juni 2006, Mahkamah Agung mengeluarkan putusannya dalam perkara ini. Isi

putusan Mahkamah Agung itu pada pokoknya adalah menolak permohonan kasasi dari Para

- 37 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Tergugat dengan alasan-alasan; bahwa Pengadilan Tinggi tidak salah dalam menerapkan hukum, dan Pengadilan Tinggi berwenang untuk mengambil alih pertimbangan dari Pengadilan Negeri sebagai pertimbangannya sendiri, jika pertimbangan-pertimbangan hukum tersebut dianggap telah tepat dan benar, lebih lanjut lagi pertimbangan-pertimbangan sebelumnya dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau peraturan.

g. Pada tanggal 29 Oktober 2003, Export - Import Bank of The United States (“EXIM”) mengajukan

gugatan (yang kemudian telah diperbaiki sebanyak dua kali) di United States District Court in the Southern District of New York melawan Perusahaan, APP, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills (“Tergugat”). Gugatan yang telah diperbaiki tersebut dimaksudkan untuk memperoleh pengembalian atas sisa pinjaman yang dinyatakan telah jatuh tempo oleh EXIM.

Pada tanggal 30 Januari 2006, EXIM mengajukan untuk summary judgment melawan Tergugat. Para Pihak saat ini sedang dalam proses jawab menjawab.

h. Pada tanggal 6 Pebruari 2004, PT Bank Mizuho Indonesia (“Mizuho”) mendaftarkan gugatannya melawan Perusahaan dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (Tergugat) di New York State Supreme Court.

Mizuho menggugat guna memperoleh kompensasi atas kerugian yang dialaminya sehubungan

dengan pelaksanaan tugas dan kewajibannya sebagai Agen Agunan untuk dua (2) seri wesel yang diterbitkan oleh Indah Kiat International Finance B.V. Tergugat mendaftarkan mosi untuk menghentikan perkara (motion to dismiss) pada tanggal 16 April 2004. Pengadilan mendengarkan argumen lisan berkaitan dengan mosi tersebut pada tanggal 11 Agustus 2004.

Pada tanggal 27 April 2005, Pengadilan mengabulkan mosi Tergugat untuk menghentikan

gugatan dari Mizuho. Pada tanggal 25 Mei 2005, Mizuho mengajukan banding atas penghentian tersebut dikarenakan

kekurangan pada personal jurisdiction terhadap tergugat asing dan forum non conveniens. Perlawanan Tergugat atas banding Mizuho diajukan tanggal 7 September 2005. Jawaban Mizuho atas perlawanan tersebut disampaikan pada tanggal 22 September 2005. Argumen lisan didengarkan pada tanggal 5 Januari 2006.

Pada tanggal 24 Januari 2006, the Appellate Court menguatkan putusan yang menolak gugatan Mizuho melawan Perusahaan dan Indah Kiat International Finance Company B.V. Sampai saat ini belum ada upaya lain yang dilakukan oleh Mizuho sehubungan dengan putusan tersebut.

i. Pada tanggal 17 Pebruari 2004, US Bank National Association (“US Bank’) mengajukan gugatan

melawan Perusahaan, APP International Finance Company B.V., PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry, Asia Pulp & Paper Co. Ltd. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. (“Tergugat”).

Gugatan yang didaftarkan oleh US Bank dalam kapasitasnya sebagai wali amanat pengganti

untuk mendapatkan hutang pokok, bunga dan bunga akibat wanprestasi atas wesel yang diterbitkan oleh APP International Finance Company B.V. dan Indah Kiat International Finance Company B.V. US Bank juga mengajukan klaim untuk ganti rugi, uang jasa dan biaya-biaya, dan untuk declaratory dan injunctive relief berkaitan dengan proses hukum yang tertahan di Indonesia.

- 38 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 13 Agustus 2004, US Bank mendaftarkan permohonan untuk sebagian summary

judgment atas pembayaran pokok dan bunga yang sudah jatuh tempo. Pada tanggal 7 Januari 2005, pengadilan memenangkan mosi US Bank untuk Summary Judgment

sebesar AS$1,157 miliar. Pada tanggal 2 Maret 2005, atas permohonan Tergugat, US Bank mengurangi jumlah yang diputuskan menjadi AS$839 juta. Pada tanggal 8 April 2005, Tergugat mengajukan pemberitahuan banding atas dikabulkannya summary judgment kepada US Bank. Pada tanggal 26 April 2006, Pengadilan menolak banding tersebut. Tergugat kemudian memohon untuk reargument atau secara alternatif ijin untuk banding kepada New York Court of Appeals atas putusan tersebut. Pada tanggal 28 September 2006, Pengadilan tingkat banding menolak permohonan Tergugat untuk reargument. Selanjutnya pada tanggal 30 Oktober 2006, Tergugat mengajukan mosinya untuk ijin banding kepada New York Court of Appeals.

Pada tanggal 10 January 2007, pengadilan menolak mosi Perusahaan untuk mengajukan banding

sehubungan dengan putusan US Bank dikarenakan putusan appellate division yang nantinya akan ditinjau ulang masih belum final. Penolakan tersebut dengan kemungkinan bagi Perusahaan untuk dapat meminta kepada the Court of Appeals meninjau kembali putusan, setelah syarat mengenai putusan atau perintah yang final telah berlaku.

j. Pada bulan Agustus 2001, sejumlah kasus class action diajukan ke US District Court for the

Southern District of New York atas nama para pemegang obligasi dan instrumen hutang lainnya yang diterbitkan dan/atau dijamin oleh APP dan/atau afiliasi APP tertentu, dan atau direktur dan karyawan afiliasi yang terkait. Penggugat mengajukan banding, atas pelanggaran ketentuan United States Securities Act of 1933 and Exchange Act of 1934, termasuk peraturan-peraturan pendukung. Pada atau sekitar tanggal 5 Juni 2002, kasus-kasus class action tersebut digabungkan menjadi satu gugatan.

Pada tanggal 4 Pebruari 2005, APP dan Penggugat menandatangani form sheet sehubungan

dengan persyaratan dan kondisi penyelesaian yang telah disetujui atas gugatan class action.

Pada tanggal 27 Pebruari 2006, syarat-syarat dari settlement disetujui oleh US District Court for the Southern District of New York. Salah satu dari class member keberatan atas settlement tersebut dan telah mengajukan banding terhadap keputusan tersebut pada tanggal 27 Februari 2006. Banding tersebut ditolak oleh putusan pengadilan tinggi Amerika Serikat pada tanggal 13 September 2006. Tidak ada permohonan yang diajukan untuk meninjau kembali putusan US Court of Appeal dan batas waktu untuk mengajukan permohonan tersebut telah lampau.

k. Pada tanggal 14 Januari 2005, Indah Kiat International Finance Company B.V. mendaftarkan

perkara No. 03/Pdt.G/2005/PN.BKS melawan Perusahaan, Asia Pulp & Paper Company Ltd (“APP”), Bank America National Trust Company (dikenal sebagai US Bank National Association), Morgan Stanley & Co. Incorporated, PT Bank Mizuho Indonesia, Oaktree Capital Management LLC, Gramercy Advisors, LLC., General Electric Capital Corporation, Gryphon Domestic VI, LLC, OCM Opportuinities Fund II L.P., OCM Opportunities Fund III L.P., Columbia/HCA Master Retirement Trust (“Tergugat”) di Pengadilan Negeri Bengkalis mengenai penggantian wali amanat yang tidak sah dalam Indenture Agreement yaitu tanpa persetujuan dari pihak lain dalam Indenture Agreement tersebut.

Pada tanggal 21 September 2005, Pengadilan Negeri Bengkalis mengeluarkan Putusan Sela atas

eksepsi dari Tergugat yang menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Bengkalis mempunyai kompetensi untuk memeriksa perkara ini.

- 39 -

PT INDAH KIAT PULP & PAPER Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Pada tanggal 19 April 2006, Pengadilan Negeri Bengkalis mengeluarkan putusan sehubungan dengan perkara ini, yang memenangkan pihak Penggugat, putusan tersebut kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Riau pada tanggal 5 Oktober 2006. Saat ini perkara sedang dalam proses kasasi.

21. PERISTIWA SIGNIFIKAN SETELAH TANGGAL NERACA Berikut ini adalah peristiwa-peristiwa signifikan setelah tanggal neraca 31 Desember 2006:

a. Andersen 2000 - pada tanggal 14 Mei 2007, para arbiter untuk proses arbitrase ini telah ditentukan, sedangkan jadwal sidang sehubungan dengan arbitrase tersebut sampai saat ini belum ditetapkan.

b. Gryphon (Amerika Serikat) – Atas banding Tergugat, jadwal Penggugat untuk mengajukan

perlawanan adalah pada tanggal 8 Agustus 2007 dan jawaban Tergugat atas perlawanan tersebut pada tanggal 17 Agustus 2007.

21. REKLASIFIKASI AKUN Beberapa akun tertentu dalam laporan keuangan konsolidasi 31 Maret 2006 telah direklasifikasi agar

sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi 31 Maret 2007.