Upload
others
View
6
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
30 September 2019
Daftar isi Halaman
Laporan posisi keuangan konsolidasian 1
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif konsolidasian
3
Laporan perubahan ekuitas konsolidasian 4
Laporan arus kas konsolidasian 5
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian 6
Scanned by CamScanner
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
1
Catatan/
Note 30 September 2019 31 Desember 2018
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2.d, 4, 26, 27 54.935.469.811 49.524.169.619
Piutang usaha
Pihak ketiga 2.f, 5, 26, 27 85.479.701.922 70.075.574.399
Pihak berelasi 2.f, 2.s, 5, 26, 27 19.696.357.438 9.768.977.597
Piutang lain-lain - Pihak ketiga 2.f, 26, 27 193.750.716 103.835.997
Persediaan 2.g, 6 34.703.505.919 58.180.260.324
Pajak dibayar dimuka 2.q, 8.a 1.703.391.150 2.896.107.300
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 2.h, 7 7.794.759.321 944.057.734
Jumlah aset lancar 204.506.936.277 191.492.982.970
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan 2.q, 8.c 3.170.378.800 3.100.060.374
Aset tetap - bersih 2.i, 9, 34 176.366.458.126 174.915.334.612
Dana yang dibatasi penggunaannya 11, 26, 27 21.261.000.000 21.721.500.000
Aset lain-lain 2.k, 10 132.820.000 132.820.000
Jumlah aset tidak lancar 200.930.656.926 199.869.714.986
JUMLAH ASET 405.437.593.203 391.362.697.956
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN (lanjutan)
30 September 2019 (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember 2018 (Diaudit)
(Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
2
Catatan/
Note 30 Se pte mbe r 2019 31 De s e mbe r 2018
LIAB ILITAS DAN EKUITAS
LIAB ILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha - pihak ketiga 2.m, 12, 26, 27 59.481.729.100 59.017.316.146
Utang pajak 2.q, 8.d
Pajak penghasilan 1.597.866.000 1.633.230.563
Pajak lainnya 514.139.017 988.620.538
Biaya yang masih harus dibayar 243.034.547 321.418.777
Bagian jangka pendek dari
utang sewa pembiayaan 2.l, 13, 26, 27 268.561.800 647.402.277
Liabilitas jangka pendek lainnya 2.m, 14, 26, 27 1.200.694.354 463.088.728
Jumlah liabilitas jangka pendek 63.306.024.818 63.071.077.029
LIAB ILITAS JANGKA PANJANG
Utang sewa pembiayaan, setelah
dikurangi bagian jangka pendek 2.l, 13, 26, 27 256.657.890 434.194.310
Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja 2.n, 15 7.893.948.708 7.905.006.819
Jumlah liabilitas jangka panjang 8.150.606.598 8.339.201.129
JUM LAH LIAB ILITAS 71.456.631.416 71.410.278.158
EKUITAS
Ekuitas yang Dapat Diatribus ikan ke pada
Pe milik Pe rus ahaan
Modal saham 16
Modal Dasar 600.000.000 saham
dengan nilai nominal Rp 500
Modal ditempatkan dan disetor penuh
196.121.237 Lembar Saham (2019) dan
196.121.237 Lembar Saham (2018) 98.060.618.500 98.060.618.500
Agio saham 17 2.462.882.910 2.462.882.910
Saldo laba 101.676.403.215 92.082.486.191
(Kerugian)/keuntungan aktuarial pada OCI (131.516.980) (131.516.980)
Tambahan modal disetor atas
Pengampunan Pajak 120.000.000 120.000.000
Surplus revaluasi aset tetap 95.199.892.526 95.199.892.526
Perubahan nilai wajar aset tetap 34.924.676.887 30.488.505.058
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik perusahaan 332.312.957.058 318.282.868.205
Kepentingan Non Pengendali 1.668.004.729 1.669.551.593
Jumlah ekuitas 333.980.961.787 319.952.419.798
JUM LAH LIAB ILITAS DAN EKUITAS 405.437.593.203 391.362.697.956
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI DAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 Dan 2018 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
3
Catatan/
Note 30 Se pte mbe r 2019 30 Se pte mbe r 2018
PENJUALAN USAHA - B ERSIH 2.p, 18 281.251.961.366 262.381.265.646
HARGA POKOK PENJUALAN 2.p, 19 (236.689.678.526) (212.615.974.380)
LAB A KOTOR 44.562.282.840 49.765.291.266
Beban penjualan dan pemasaran 2.p, 21 (12.985.351.783) (13.223.530.182)
Beban umum dan administrasi 2.p, 22 (18.761.053.313) (18.910.496.227)
Penghasilan operasi lain-lain 2.p, 23.a 97.500.000 3.793.839.877
Beban operasi lain-lain 2.p, 23.b (752.580.576) (918.119)
Penghasilan keuangan 2.p, 24 817.762.509 442.636.855
Biaya keuangan 2.p, 25 (458.641.942) (508.540.292)
LAB A SEB ELUM
PAJAK PENGHASILAN 12.519.917.735 21.358.283.178
B EB AN PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini 2.q, 8.b (2.997.866.000) (5.732.660.750)
Pajak tangguhan 70.318.425 496.225.457
Jumlah beban pajak penghasilan (2.927.547.575) (5.236.435.293)
LAB A B ERSIH TAHUN B ERJALAN 9.592.370.160 16.121.847.885
PENGHASILAN KOM PREHENSIF
LAIN
Pos yang tidak akan dire klas ifikas i
ke laba rugi pada pe riode se lanjutnya
Perubahan Nilai Wajar Aset tetap 2.i,9 4.436.171.829 5.730.027.433
4.436.171.829 5.730.027.433
JUM LAH LAB A KOM PREHENSIF
TAHUN B ERJALAN 14.028.541.989 21.851.875.318
LAB A YANG DAPAT
DIATRIB USIKAN KEPADA
Pemilik entitas induk 9.593.917.024 16.127.683.327
Kepentingan non-pengendali (1.546.864) (5.835.442)
Jumlah 9.592.370.160 16.121.847.885
LAB A KOM PREHENSIF YANG DAPAT
DIATRIB USIKAN KEPADA
Pemilik entitas induk 14.030.088.853 21.857.710.760
Kepentingan non-pengendali (1.546.864) (5.835.442)
Jumlah 14.028.541.989 21.851.875.318
Laba Pe r Saham Dasar
Dasar 2.r, 32 49 82
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 Dan 2018 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
4
Modal Tambahan Modal
Ditempatkan Keuntungan Disetor Atas Surplus Perubahan Kepentingan
dan Disetor Saldo aktuaria pada Pengampunan revaluasi nilai wajar Non Jumlah
Penuh Agio Saham Laba OCI Pajak aset tetap aset tetap Jumlah Pengendali Ekuitas
Saldo per 1 Januari 2018 90.517.778.000 803.458.000 85.701.001.145 1.130.622.123 120.000.000 63.765.492.488 24.664.959.217 266.703.310.973 1.676.514.171 268.379.825.144
Perubahan ekuitas tahun 2018
Laba bersih tahun berjalan -- -- 16.127.683.327 -- -- -- -- 16.127.683.327 (5.835.442) 16.121.847.885
Distribusi Deviden Saham 7.542.840.500 1.659.424.910 (9.202.265.410) -- -- -- -- -- -- --
Distribusi Deviden Tunai -- -- (1.098.885.825) -- -- -- -- (1.098.885.825) -- (1.098.885.825)
Penghasilan komprehensif lain -- -- -- -- -- -- -- -- -- --
Perubahan nilai wajar aset tetap-- -- -- -- -- -- 5.730.027.433 5.730.027.433 -- 5.730.027.433
(Catatan 9)
Saldo per 30 September 2018 98.060.618.500 2.462.882.910 91.527.533.237 1.130.622.123 120.000.000 63.765.492.488 30.394.986.650 287.462.135.908 1.670.678.729 289.132.814.637
Saldo Per 31 Desember 2018 98.060.618.500 2.462.882.910 92.082.486.191 (131.516.980) 120.000.000 95.199.892.526 30.488.505.058 318.282.868.205 1.669.551.593 319.952.419.798
Perubahan ekuitas tahun 2019
Laba bersih tahun berjalan -- -- 9.593.917.024 -- -- -- -- 9.593.917.024 (1.546.864) 9.592.370.160
Perubahan nilai wajar aset tetap
(Catatan 9) -- -- -- -- -- -- 4.436.171.829 4.436.171.829 -- 4.436.171.829
Saldo per 30 September 2019 98.060.618.500 2.462.882.910 101.676.403.215 (131.516.980) 120.000.000 95.199.892.526 34.924.676.887 332.312.957.058 1.668.004.729 333.980.961.787
Diatribusikan kepada Entitas induk
Komponen ekuitas lainnya
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2019 dan 2018 (Tidak Diaudit) (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan secara keseluruhan
5
30 September 2019 30 September 2018
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari pelanggan 255.920.454.002 233.694.102.843
Pembayaran kepada pemasok (221.503.022.365) (222.198.471.458)
Pembayaran kepada karyawan dan direksi (15.132.055.802) (15.231.413.984)
Penerimaan/Pembayaran uang muka - Bersih (7.401.540.411) (572.998.308)
Pembayaran pajak (3.508.013.469) (5.694.397.905)
Pembayaran beban keuangan (458.641.942) (508.540.292)
Pendapatan dan beban operasional lainnya - Bersih (752.279.192) 3.707.832.534
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/
diperoleh dari aktivitas operasi 7.164.900.821 (6.803.886.570)
Arus kas dari aktivitas investasi
Penambahan aset tetap (2.394.920.365) (2.532.297.592)
Pembentukan/Pencairan dana yang
dibatasi penggunaannya 460.500.000 (2.140.120.958)
Penjualan aset tetap 97.500.000 --
Penerimaan bunga deposito dan jasa giro 817.762.509 442.636.855
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/
diperoleh dari aktivitas investasi (1.019.157.856) (4.229.781.695)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan utang sewa pembiayaan -- 632.262.000
Pembayaran utang sewa pembiayaan (556.376.897) (773.598.583)
Pembayaran dividen -- (1.097.641.282)
Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/
diperoleh dari aktivitas pendanaan (556.376.897) (1.238.977.865)
(Penurunan)/ kenaikan bersih
kas dan setara kas 5.589.366.068 (12.272.646.130)
Dampak perubahan selisih kurs terhadap
kas dan setara kas (178.065.876) 565.215.523
Kas dan setara kas pada awal tahun 49.524.169.619 48.155.991.620
Kas dan setara kas
pada akhir tahun/periode 54.935.469.811 36.448.561.013
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
6
1. UMUM
1.a. Latar Belakang Perusahaan
PT Intanwijaya Internasional Tbk (selanjutnya disebut “Perusahaan”), sebelumnya bernama PT Intan Wijaya Chemical
Industry Tbk, didirikan di Banjarmasin berdasarkan Akta Notaris Jony Frederik Berthold Tumbelaka Sinjal, S.H., No. 64 tanggal
14 Nopember 1981. Akta ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat
Keputusan No.C2-3185-HT.01.01.Th 82 tanggal 24 Desember 1982.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 10 tanggal 6 Oktober
2017 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE, MM, S.H. dan telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, tentang perubahan pengurus Perusahaan.
Sesuai dengan pasal 2 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama dalam bidang manufaktur
formaldehyde.
Perusahaan berkedudukan di Jakarta dengan kegiatan utama industri formaldehyde resin (perekat kayu). Lokasi pabrik
berada di kota Banjarmasin dan Semarang.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1987.
1.b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan pengurus Perusahaan pada 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Dewan Komisaris
Komisaris Utama Tamzil Tanmizi Tamzil Tanmizi
Komisaris Albertus Trenggono Albertus Trenggono
Nugroho Nugroho
Komisaris Independen David Bingei David Bingei
Dewan Direktur
Direktur Utama Tazran Tanmizi Tazran Tanmizi
Direktur Enrico Mosquera Djakman Enrico Mosquera Djakman
Direktur Sondy Ardy Sondy Ardy
Komite Audit
Ketua David Bingei David Bingei
Anggota Mellyani Mellyani
Anggota Sherlly Sherlly
Jumlah kompensasi jangka pendek yang diterima oleh Direksi dan Komisaris di tahun 2018 sebesar Rp 5.057.516.801
(imbalan jangka panjang: Rp nihil). Jumlah karyawan Perusahaan pada 31 Desember 2018 rata-rata 139 orang.
1.c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 1 Juni 1990, berdasarkan Surat Izin Emisi Saham No. SI-115/SHM/MK.10/1990 Perusahaan telah memperoleh
izin untuk menawarkan saham kepada masyarakat melalui pasar modal di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)
sejumlah 4.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000.
Pada tanggal 22 Juni 2018, Perusahaan telah merealisasikan pembagian saham bonus kepada pemegang saham dengan
memperhitungkan jumlah saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelum pembagian saham bonus berjumlah
181.035.556 saham.
Rasio pembagian saham bonus yang merupakan dividen saham yang berasal dari kapitalisasi saldo laba adalah setiap
pemegang 12 saham Perusahaan yang tercatat pada Daftar Pemegang Saham, berhak atas 1 saham baru yang dikeluarkan
dari portepel.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
7
1.d Entitas anak
Perusahaan memiliki entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
Kegiatan usaha
Entitas anak utama Lokasi
2019 2018 2019 2018
PT Intan Alam Pertiwi Real estate Indonesia 80% 80% 8.372.566.123 8.338.937.965
Kepemilikan Perusahaan
(%)
Jumlah aset sebelum eliminasi
(Rp)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING
a. Pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar baru dan yang direvisi,
termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2017, serta
Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (sekarang menjadi Otoritas Jasa
Keuangan atau OJK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada
atau setelah tanggal 31 Desember 2012.
b. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga perolehan serta menggunakan dasar akrual kecuali
untuk laporan arus kas konsolidasian.
Laporan arus kas konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp) yang juga
merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan
estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan
kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih
tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian
diungkapkan di Catatan 3.
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi
standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan
operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang dimulai pada
atau setelah 1 Januari 2018.
Standar yang diterbitkan namun belum berlaku efektif dalam tahun berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2018) adalah sebagai
berikut:
• Amandemen PSAK No 12, “Laporan Arus Kas tentang Prakarsa Pengungkapan”.
• Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Agrikultur: Tanaman Produktif”.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
8
• Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang belum
Direalisasi”.
Standar yang diterbitkan namun belum berlaku efektif dalam tahun berjalan (pada atau setelah 1 Januari 2020)
• Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi – Menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62:
Kontrak Asuransi”.
• PSAK No. 71, “Instrumen Keuangan”.
• PSAK No. 72, “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”.
Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan dan
relevan dengan kegiatan Perusahaan dan entitas anak telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar Kebijakan
Akuntansi yang Penting”.
Beberapa SAK atau ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Perusahaan dan entitas anak atau mungkin akan
mempengaruhi kebijakan akuntansinya di masa depan sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang mungkin
timbul dari penerapan standar-standar ini terhadap laporan keuangan konsolidasian.
c. Konsolidasi
(1) Entitas anak
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak.
Entitas anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas terstruktur) dimana Perusahaan memiliki pengendalian. Perusahaan
mengendalikan entitas lain ketika Perusahaan terekspos atas, atau memiliki hak untuk pengembalian yang bervariasi dari
keterlibatannya dengan entitas dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengembalian tersebut melalui kekuasaannya
atas entitas tersebut.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal dimana pengendalian dialihkan kepada Perusahaan. Entitas anak
tidak dikonsolidasikan lagi sejak tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian.
Perusahaan mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian
proporsional kepentingan nonpengendali atas aset bersih pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di
ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada
tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi atas nilai wajar aset
bersih teridentifikasi yang diperoleh dicatat sebagai goodwill.
Jika jumlah imbalan yang dialihkan, kepentingan nonpengendali yang diakui, dan kepentingan yang sebelumnya dimiliki
pengakuisisi lebih rendah dari nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon,
selisihnya diakui dalam laporan laba rugi.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi
ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset bersih entitas anak
dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
Transaksi, saldo dan keuntungan entitas Perusahaan dan entitas anak yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang
belum direalisasi juga dieliminasi. Apabila diperlukan, jumlah yang dilaporkan oleh anak perusahaan telah disesuaikan agar
sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
9
(2)Pelepasan Entitas anak
Ketika Perusahaan dan entitas anak tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur
kembali berdasarkan nilai wajarnya pada tanggal di saat pengendalian hilang, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam
laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang
tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada
penghasilan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Perusahaan dan entitas anak telah
melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada penghasilan
komprehensif lain direklas ke laporan laba rugi.
d. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, simpanan yang sewaktu-waktu bisa dicairkan, bank dan investasi likuid jangka pendek
lain-lain dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang. Pada laporan posisi keuangan konsolidasian, cerukan
disajikan bersama sebagai pinjaman dalam liabilitas jangka pendek.
Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya diklasifikasikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai aset tidak lancar yaitu “Kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya”.
e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari
penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui
di dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, kecuali jika ditangguhkan di dalam ekuitas
sebagai lindung nilai arus kas.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dan setara kas disajikan pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “penghasilan keuangan atau biaya keuangan”.
Keuntungan atau kerugian neto selisih kurs lainnya disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai “penghasilan lain-lain atau beban lain-lain”.
Selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan non-moneter yang dicatat pada nilai wajar diakui sebagai bagian keuntungan
atau kerugian perubahan nilai wajar. Sebagai contoh, selisih penjabaran aset dan liabilitas keuangan seperti ekuitas yang
dimiliki dan dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian sebagai bagian keuntungan atau kerugian nilai wajar dan selisih penjabaran pada aset non-moneter seperti
ekuitas yang diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual diakui dalam penghasilan komprehensif lain-lain. Kurs utama yang
digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia per 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, adalah
sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
1 Dollar Amerika Serikat 14.174 14.481
Perusahaan dan entitas anak menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.
f. Piutang Usaha
Piutang usaha adalah jumlah dari pelanggan untuk pengakuan pendapatan pada penjualan barang dan jasa dalam kegiatan
usaha normal.
Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, maka dinyatakan pada biaya, setelah dikurangi
provisi atas penurunan nilai piutang.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
10
Provisi atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih.
Perhitungan piutang ragu-ragu berdasarkan penilaian individual dan kolektif. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang
tersebut tidak tertagih.
Jumlah provisi atas penurunan nilai adalah selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini arus kas estimasian, didiskontokan
pada suku bunga efektif awal.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan menurut nilai yang terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasikan. Harga
perolehan meliputi biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut serta membawanya ke lokasi dan
kondisinya yang sekarang. Nilai bersih yang dapat direalisasikan adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi
dengan taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan. Harga perolehan dihitung
dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang.
h. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi sesuai masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
i. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi
penyusutannya. Aset tetap disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Taksiran masa manfaat ekonomis untuk masing-masing aset tetap adalah sebagai berikut:
Tarif
M asa manfaat penyusutan
(Tahun) (%)
Bangunan dan prasarana 20 5,00
M esin dan peralatan 10 10,00
Peralatan transportasi 5-10 10.00 - 20.00
Inventaris kantor 5 20,00
Sejak tahun 2016, Perusahaan telah melakukan perubahan kebijakan akuntansi atas aset tetap berupa tanah, bangunan,
mesin dan peralatan dari metode biaya menjadi metode revaluasi. Tanah, bangunan, mesin dan peralatan dinyatakan
berdasarkan nilai revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal
revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda
secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan, mesin dan peralatan diakui pada penghasilan komprehensif lain
dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang
sama pernah diakui dalam laporan laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat
revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah,
bangunan, mesin dan peralatan dibebankan dalam laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus
revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.
Surplus revaluasi tanah, bangunan, mesin dan peralatan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo
laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Tanah tidak disusutkan.
j. Penurunan nilai aset non-keuangan
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat
kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
11
Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas
terpisah.
Setiap tanggal pelaporan, aset nonkeuangan, selain goodwill, yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk
menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui
dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya.
k. Aset Lain-lain
Jaminan disajikan dalam kelompok aset lain-lain.
l. Sewa pembiayaan
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum
harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas,
sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban
keuangan dibebankan langsung sebagai laba atau rugi.
Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, maka
aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa.
m. Utang Usaha dan Liabilitas Lain-lain
Utang usaha dan liabilitas lain-lain pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali jika efek diskontonya tidak material.
n. Liabilitas Diestimasi atas Imbalan Kerja
Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2014), “Imbalan Kerja” secara retrospektif. Selain itu,
Perubahan juga mengadopsi ISAK No. 15, "PSAK 24: Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan
Interaksinya".
PSAK revisi ini, memperkenalkan persyaratan untuk sepenuhnya mengakui perubahan dalam kewajiban (aset) imbalan pasti
termasuk pengakuan segera dari biaya imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum menjadi hak (vested), dan
memerlukan pemilahan dari biaya imbalan pasti keseluruhan menjadi komponen-komponen dan membutuhkan pengakuan
pengukuran kembali OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”), meningkatkan pengungkapan tentang program imbalan
pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk membedakan antara imbalan yang diberikan dalam pemberian jasa
dan imbalan yang diberikan dalam pemutusan hubungan kerja, dan mengubah pengakuan dan pengukuran imbalan
pesangon.
Perusahaan mengadopsi program imbalan pasti yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk memenuhi imbalan di
bawah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
Pengakuan
Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada ketika dibayar
atau terutang.
1. Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang dan masa lalu diakui dalam laporan laba rugi;
2. Bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto pada awal
periode diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian;
3. Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset imbalan pasti terdiri dari:
• Keuntungan dan kerugian aktuarial;
• Imbal balik aset program;
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
12
• Setiap perubahan dalam dampak batas atas aset, tidak termasuk dalam jumlah yang dimasukkan
dalam bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti neto.
• Diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya).
Pengukuran
Pengukuran kewajiban (aset) imbalan pasti bersih mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria, atribusi imbalan untuk
periode jasa, dan penggunaan asumsi aktuaria. Nilai wajar aset program dikurangi dari nilai kini kewajiban imbalan pasti
dalam menentukan defisit bersih atau surplus.
Nilai kini kewajiban imbalan pasti Perusahaan dan biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode “Projected Unit
Credit”, yang menganggap setiap periode jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan dan mengukur setiap unit
secara terpisah untuk menghasilkan kewajiban akhir. Hal ini mensyaratkan entitas untuk mengatribusikan imbalan pada
periode kini (untuk menentukan biaya jasa kini) dan periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini kewajiban
imbalan pasti). Imbalan tersebut diatribusikan sepanjang periode jasa menggunakan formula imbalan yang dimiliki program,
kecuali jasa pekerja di tahun tahun akhir akan meningkat secara material dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dalam hal
ini menggunakan dasar metode garis lurus.
Biaya jasa lalu adalah perubahan kewajiban imbalan pasti atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, yang timbul sebagai
akibat dari perubahan pengaturan program dalam periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan program atau mengubah
imbalan yang akan dibayar, atau kurtailmen yang secara signifikan mengurangi jumlah pekerja yang disertakan).
Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tanggal ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi dan tanggal ketika
entitas mengakui setiap pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi".
Keuntungan atau kerugian atas penyelesaian program imbalan pasti diakui pada saat penyelesaian terjadi.
Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau keuntungan atau kerugian pada penyelesaian diakui, kewajiban imbalan pasti atau
aset disyaratkan untuk diukur kembali, namun entitas tidak disyaratkan untuk membedakan antara biaya jasa lalu yang
dihasilkan dari kurtailmen dan keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di mana transaksi ini terjadi bersama-sama
o. Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham yang mencakup fee dan komisi yang dibayarkan kepada penjamin emisi, lembaga dan profesi penunjang
pasar modal dan biaya pencetakan dokumen pernyataan pendaftaran, biaya pencatatan saham di bursa efek serta biaya
promosi dikurangkan dari hasil penerimaan emisi saham dan disajikan di sisi ekuitas.
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang telah berpindah kepada
pelanggan.
Pendapatan dari penjualan dalam negeri diakui pada saat barang diserahkan kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor
diakui sesuai dengan persyaratan penjualan (FOB shipping point atau destination).
Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).
Pendapatan bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
q. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai
pajak tangguhan dengan metode liabilitas. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah
laba fiskal dimasa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Manajemen memperkirakan pajak tangguhan yang berasal
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
13
dari rugi fiskal tersebut memiliki masa manfaat selama 5 (lima) tahun. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun/periode yang bersangkutan, yang dihitung sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
Alokasi
Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui dalam laba rugi, setiap pengaruh pajak terkait juga diakui dalam laba rugi.
Untuk transaksi atau peristiwa lainnya yang diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas),setiap
pengaruh pajak terkait juga diakui diluar laba rugi (baik dalam OCI maupun langsung dalam ekuitas, masing-masing).
Demikian juga, pengakuan aset dan liabilitas pajak tangguhan dalam kombinasi bisnis mempengaruhi jumlah goodwill yang
timbul dari kombinasi bisnis tersebut atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.
Saling hapus
Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus jika, dan hanya jika, memiliki hak secara hukum untuk
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait
entitas kena pajak yang sama, atau entitas berniat untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
r. Laba per saham dasar
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham biasa yang beredar dalam tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula
instrumen keuangan lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham biasa yang sifatnya dilutif yang beredar
sepanjang periode pelaporan.
s. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No.
7 “Pihak –Pihak Berelasi”. Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan yang sama dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
t. Pelaporan Segmen
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai
kinerja segmen operasi dan membuat keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk
mengalokasikan sumber daya, menilai kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
u. Dividen
Pembagian dividen final diakui sebagai liabilitas ketika dividen tersebut disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan.
v. Peristiwa setelah Periode Pelaporan
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan
konsolidasian Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika
ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai),
apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
14
3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
Pertimbangan, estimasi dan asumsi
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan manajemen Perusahaan untuk membuat pertimbangan,
estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi dan
asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko
signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan
dibawah ini.
Perusahaan dan entitas anak mendasarkan estimasi dan asumsi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi
diluar kendali Perusahaaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
Menentukan Mata Uang Fungsional
Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan beroperasi. Manajemen
mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan dan indikator lainnya
dalam menentukan mata uang yang paling sesuai mewakili dampak ekonomi yang mendasari transaksi, peristiwa dan kondisi.
Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan
Perusahaan mencatat aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang
diamortisasi, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai
wajar dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan ditentukan menggunakan bukti obyektif
yang dapat diverifikasi, jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metodologi penilaian
atau asumsi yang berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Entitas (Catatan 27).
Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa Manfaat Aset Tetap
Perusahaan mengestimasi masa manfaat ekonomis asset tetap dan properti investasi berdasarkan utilisasi dari aset yang
diharapkan dan didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi dari masa manfaat aset tetap dan
properti investasi adalah berdasarkan penelaahan Entitas terhadap praktek industri, evaluasi teknis internal dan pengalaman
untuk aset yang setara.
Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau
pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan teknologi. Namun demikian, adalah mungkin, hasil di masa
depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh
perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah
umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 9 untuk aset tetap.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
15
Menentukan Pajak penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan
perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Entitas mengakui
liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau
masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan
interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.
Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan
pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan
PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan Aset Kontijensi”.
Perusahaan dan entitas anak membuat analisis untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan
jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.
Perusahaan dan entitas anak menelaah aset pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat
sepanjang tidak ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan. Perusahaan dan entitas anak juga menelaah waktu yang diharapkan dan tarif pajak atas pemulihan perbedaan
temporer dan menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan
8.
Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja
Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan kerja Perusahaan dan entitas anak bergantung pada pemilihan
asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk
antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan,
umur pensiun dan tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program yang diharapkan.
Sementara Perusahaan dan entitas anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi secara material
liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapan dalam
Catatan 15.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
16
4. KAS DAN SETARA KAS
30 September 2019 31 Desember 2018
Kas
Rupiah 307.321.261 244.148.123
Dolar Amerika Serikat 6.548.388 897.822
Subjumlah 313.869.649 245.045.945
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 22.671.835.654 13.288.020.658
PT Bank Artha Graha International Tbk 6.332.821.383 10.019.817.953
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.451.051.840 1.459.640.027
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 203.592.350 1.633.150.412
PT Bank Hana Indonesia 145.521.877 9.059.395.290
PT Bank Pan Indonesia (Persero) Tbk - 129.409.385
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Central Asia Tbk 2.294.743.529 228.626.609
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.714.438.148 318.555.943
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 385.443.121 992.484.920
PT Bank Hana Indonesia 105.118.494 74.955.249
PT Bank Pan Indonesia (Persero) Tbk - 102.004.309
Subjumlah 39.304.566.397 37.306.060.754
Deposito Berjangka
Rupiah
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 3.412.251.538 -
Dolar Amerika Serikat
PT Bank Hana Indonesia 10.104.087.845 10.155.284.047
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 1.800.694.382 1.817.778.872
Subjumlah 15.317.033.766 11.973.062.918
Jumlah kas dan setara kas 54.935.469.811 49.524.169.618
Rekening di bank memiliki tingkat bunga mengambang sesuai dengan tingkat penawaran pada masing-masing bank.
Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Tingkat Suku Bunga
Rupiah 6.5% -
Dollar Amerika Serikat 2% - 2.75% 1.5% - 2.75%
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki relasi dengan bank dimana kas dan deposito berjangka tersebut ditempatkan.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
17
5. PIUTANG USAHA
Rincian piutang usaha berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Pihak Ketiga
PT. Sumber Graha Sejahtera 13.084.229.048 7.771.153.866
PT. Tamban Dharma Putra 5.662.660.579 4.503.279.990
PT. Abhrirama Kresna 5.097.350.350 3.735.172.952
PT. Rimba Partikel Indonesia 3.562.957.360 3.867.141.687
Mintarjo 3.007.031.736 3.906.866.036
PT. Dutamas Satu 2.972.711.500 1.612.173.700
PT Tri Abadi Purnama 2.269.994.975 -
PT. Albasi Priangan Lestari 2.261.151.200 1.546.471.321
Girisha Enterprises PTE LTD 1.990.029.600 -
PT. Sengon Kondang Nusantara 1.696.649.900 1.686.600.025
PT. Pundi Indokayu Industri 1.654.492.400 841.750.250
PT. Kutai Timber Indonesia 1.585.628.480 4.656.026.870
PT. Sanlim Kentjana Makmur 1.543.599.042 2.027.361.814
PT. Binajaya Rodakarya 1.539.987.240 1.085.814.901
PT. Alam Damai Mitra Raya 1.464.540.000 1.272.238.000
PT. Lingarjati Mahardika Mulia 1.455.681.543 884.249.344
PT. Abioso Batara Alba 1.397.078.416 -
PT. Sejin Lestari Furniture 1.085.573.929 1.378.313.387
PT. Wood Veneer Adi Perkasa Indonesia 1.043.480.351 1.073.480.351
PT. Rimba Falcatta 1.033.973.868 1.289.117.043
Purwo Hartono 996.108.049 -
PT. Serayu Makmur Kayuindo 972.438.500 843.896.350
PT Wasabi Inti Sukses 949.905.984 599.238.247
PT. Sumatera Mas Plywood 875.997.144 1.460.139.120
PT. Tulus Tri Tunggal 805.765.745 720.955.706
PT. Atlantic Intraco 805.090.000 -
PT. Sentosa Mukti Persada 801.625.000 595.375.000
PT. Utama Global Timber 703.651.219 -
Nur Aulia Lishanti 678.302.597 515.424.042
Dina Yunita Anggraini 677.423.173 -
PT. Alam Citra Lestari 665.653.428 665.653.428
PT. Jasuma Mitra Perkasa 657.218.430 -
PT. Sekawan Sumber Sejahtera 642.082.700 -
PT. Matratama Manunggal Jaya 636.639.205 -
PT. Goenoeng Poetri Lestari 579.755.000 -
PT. Chandra Mega Utama 571.253.100 -
CV. Berkah Mulya Abadi 541.650.000 541.650.000
CV. Jati Makmur 538.807.500 568.285.300
PT. Mustika Buana Sejahtera 530.976.600 -
Ahmad Basyair 527.765.413 -
PT. Mapan Wijaya - 717.200.000
PT. Sukses Wijaya Adi Makmur - 594.289.881
Surana - 565.536.936
Agnes Louis Haryono - 544.981.250
Lain-lain
(Masing-masing di bawah Rp 500 juta) 17.094.423.092 11.673.362.194
Jumlah 86.661.333.393 71.257.205.870
Pencadangan Piutang Tak Tertagih (1.181.631.471) (1.181.631.471)
Jumlah 85.479.701.922 70.075.574.399
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
18
Pihak Berelasi (lihat Catatan 29) 19.696.357.438 9.768.977.597
Piutang Usaha - bersih 105.176.059.360 79.844.551.996
Sifat dari hubungan dan transaksi antara kelompok usaha dengan pihak-pihak berelasi dijelaskan pada Catatan 29.
Piutang usaha tidak dijaminkan dan tidak dikenakan bunga.
Rincian umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Tanpa Provisi :
Jatuh Tempo < 30 hari 41.860.216.931 32.874.897.867
Jatuh Tempo 31 - 90 hari 36.825.783.370 31.257.151.746
Jatuh Tempo > 90 hari 26.490.059.059 15.712.502.383
Jumlah 105.176.059.360 79.844.551.996
Lihat Catatan 27 mengenai risiko kredit piutang usaha untuk memahami bagaimana Perusahaan mengelola dan mengukur
kualitas kredit piutang usaha yang lancar dan tidak mengalami penurunan nilai.
Pembentukan cadangan piutang tak tertagih adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Saldo Awal 1.181.631.471 -
Pembentukan Tahun Berjalan - 1.181.631.471
Jumlah 1.181.631.471 1.181.631.471
Manajemen berpendapat cadangan yang dibentuk cukup untuk menutupi kerugian yang timbul atas kemungkinan piutang
yang tak dapat tertagih.
6. PERSEDIAAN
30 September 2019 31 Desember 2018
Barang jadi 15.295.739.242 19.749.215.870
Bahan baku dan bahan pem bantu 17.828.427.386 36.722.814.619
Lain-lain 1.579.339.291 1.708.229.836
Jumlah 34.703.505.919 58.180.260.324
Berdasarkan penelaahan atas kondisi dan nilai persediaan, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat persediaan yang
mengalami penurunan nilai.
Perusahaan telah mengasuransikan persediaan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya sesuai dengan banker clause
berdasarkan suatu paket polis tertentu per 12 September 2019 dengan nilai pertanggungan sebesar USD 900.000.
7. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA
3 0 S e p te m b e r 2 0 1 9 3 1 D e s e m b e r 2 0 1 8
a . U a n g m u k a
P e m b e lia n b a h a n b a k u 2 .8 0 3 .5 0 3 .8 0 8 -
P e ke r ja a n & P ro y e k 2 .0 0 6 .0 3 5 .8 4 1 4 6 5 .0 8 4 .2 4 2
L a in - la in 1 8 9 .4 3 7 .5 0 0 1 .2 0 3 .5 0 0
S u b ju m la h 4 .9 9 8 .9 7 7 .1 4 9 4 6 6 .2 8 7 .7 4 2
b . B ia y a d ib a y a r d i m u k a
A s u ra n s i 2 6 4 .5 3 0 .1 7 6 4 6 8 .3 9 2 .3 8 8
S e wa ta n k i 2 .4 8 8 .4 0 6 .2 5 0 -
L a in - la in 4 2 .8 4 5 .7 4 6 9 .3 7 7 .6 0 4
S u b ju m la h 2 .7 9 5 .7 8 2 .1 7 2 4 7 7 .7 6 9 .9 9 2
J u m la h 7 .7 9 4 .7 5 9 .3 2 1 9 4 4 .0 5 7 .7 3 4
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
19
8. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka
30 September 2019 31 Desember 2018
Pajak Pertam bahan Nilai 1.703.391.150 2.896.107.300
Jumlah 1.703.391.150 2.896.107.300
b. Beban pajak penghasilan
30 Se p tem b er 2 019 31 D es em b er 2 018
Pa jak Pe n g h a s ila n
Pa jak k in i 2 .99 7 .86 6 .0 00 6 .182 .89 2 .00 0
Pa jak ta ngg uha n (70 .318 .425 ) (8 18 .1 48 .431 )
Ju m la h 2 .92 7 .54 7 .5 75 5 .364 .74 3 .56 9
Pajak kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan
laba kena pajak adalah sebagai berikut:
30 Sep temb er 2019 31 Desemb er 2018
Laba sebe lum pa jak m enuru t
laporan laba rug i dan penghasilan
kom prehensif la in konso lidasian 12 .519 .917 .735 22 .040 .417 .272
Porsi en titas anak 7 .734 .318 34 .812 .891
Laba sebe lum pa jak m enuru t
laporan laba rug i dan penghasilan
kom prehensif la in - Perusahaan 12 .527 .652 .053 22 .075 .230 .163
Ko reksi F iska l
Beda tem porer
Se lis ih penyusu tan an ta ra
kom ersia l dan fiska l (275 .103 .198) (275 .195 .290)
Pem bayaran sewa guna usaha 556 .376 .897 1 .051 .636 .762
Pem bentukan Cadangan Piu tang tak te rtag ih - 1 .181 .631 .471
Beban Penyisihan Im ba lan Kerja - 1 .314 .520 .780
Su b ju mlah 281 .273 .699 3 .272 .593 .723
Beda perm anen
Pa jak la in - la in dan denda pa jak 301 .384 918 .119
Pendapatan bunga (817 .762 .509) (617 .173 .058)
La in -la in - -
Su b ju mlah (817 .461 .125) (616 .254 .939)
Ju mlah Ko reksi F iska l (536 .187 .425) 2 .656 .338 .784
Estim asi laba kena pa jak sesudah
koreksi fiska l 11 .991 .464 .628 24 .731 .568 .947
Ju mlah 11 .991 .464 .628 24 .731 .568 .947
Estim asi laba kena pa jak se te lah
kom pensasi rug i fiska l 11 .991 .464 .628 24 .731 .568 .947
Estim asi laba kena pa jak se te lah
kom pensasi rug i fiska l -D ibu la tkan 11 .991 .464 .000 24 .731 .568 .000
Estim asi pa jak penghasilan 2 .997 .866 .000 6 .182 .892 .000
D ikurang i: Pa jak d ibayar d i m uka
Pasa l 22 - 72 .673 .000
Pasa l 23 - 1 .378 .191
Pasa l 25 1 .400 .000 .000 4 .475 .610 .246
Ju mlah 1 .400 .000 .000 4 .549 .661 .437
Pajak Ku ran g Bayar
T ah u n Ber ja lan 1 .597 .866 .000 1 .633 .230 .563
Surat Pemberitahuan Tahunan ("SPT") PPh Badan untuk tahun fiskal 2019 akan dilaporkan berdasarkan peraturan
perpajakan yang berlaku sesuai dengan penghitungan di atas.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
20
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perkalian laba teoritis sebelum pajak penghasilan dengan tarif
pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Laba sebelum pajak m enurut
laporan laba rugi dan penghasilan
kom prehensif la in konsolidasian 12.519.917.735 22.040.417.272
Porsi entitas anak 7.734.318 34.812.891
Laba sebelum pajak penghasilan-
pem bulatan 12.527.652.000 22.075.230.000
Pajak dih itung pada tarif yang berlaku (3.131.913.000) (5.518.807.500)
Pajak lain-lain dan denda pajak (75.346) (229.530)
Pendapatan bunga 204.440.771 154.293.264
Lain-Lain - -
Beban pajak penghasilan (2.927.547.575) (5.364.743.765)
c. Aset pajak tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan
dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak
yang telah ditetapkan. Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Dibebankan
ke laporan Dibebankan
Saldo awal laba rugi ke OCI Saldo akhir
Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan
Beban manfaat karyawan 2.450.052.046 - - 2.450.052.046
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 295.407.868 - 295.407.868
Depresiasi 1.782.836.834 (68.775.799) - 1.714.061.035
Sewa guna usaha (1.428.236.373) 139.094.224 - (1.289.142.149)
Jumlah 3.100.060.374 70.318.425 - 3.170.378.800
30 September 2019
Dibebankan
ke laporan Dibebankan
Saldo awal/ laba rugi/ ke OCI/ Saldo akhir/
Aset/ (liabilitas) pajak tangguhan
Beban manfaat karyawan 1.700.708.817 328.630.195 420.713.034 2.450.052.046
Penyisihan Piutang Tak Tertagih - 295.407.868 295.407.868
Depresiasi 1.851.635.656 (68.798.822) - 1.782.836.834
Sewa guna usaha (1.691.145.564) 262.909.191 - (1.428.236.373)
Jumlah 1.861.198.909 818.148.432 420.713.034 3.100.060.374
31 Desember 2018
Penggunaan aset pajak tangguhan yang diakui Perusahaan bergantung pada apakah laba fiskal yang dapat dihasilkan pada
periode mendatang melebihi laba dari realisasi perbedaan temporer kena pajak yang telah ada. Penyisihan penilaian aset
pajak tangguhan yang berasal dari rugi fiskal tidak dibentuk karena tidak terdapat keyakinan yang cukup atas realisasi dari
aset pajak tangguhan tersebut di masa yang akan datang.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
21
d. Utang pajak
3 0 Sep tem b er 20 19 31 D esem b er 201 8
Pajak Pen g h asilan
T ahun 2 019 1 .597 .86 6 .000 -
T ahun 2 018 - 1 .633 .230 .5 63
Sub jum lah 1 .597 .86 6 .000 1 .633 .230 .5 63
Pajak la in n y a
Pa ja k pengha silan
Pasa l 4 aya t 2 347 .07 0 .138 26 .348 .9 23
Pasa l 21 141 .97 3 .145 572 .236 .8 83
Pasa l 23 25 .09 5 .734 20 .952 .7 50
Pasa l 29 - 369 .081 .9 82
Sub jum lah 514 .13 9 .017 988 .620 .5 38
Ju m lah Pa ja k Pe n g h asila n 2 .112 .00 5 .017 2 .621 .851 .1 01
e. Pajak penghasilan di penghasilan komprehensif lain
Sebelum pajak Beban pajak Setelah pajak
Pos yang tidak direklasifikasi
ke laporan laba rugi
Perubahan nilai wajar aset tetap 4.436.171.829 - 4.436.171.829
Pengukuran kembali aktuarial
program imbalan pasti - - -
Jumlah 4.436.171.829 - 4.436.171.829
30 September 2019
Sebelum pajak/ Manfaat pajak/ Setelah pajak/
Before tax Tax benefits After tax
Pos yang tidak direklasifikasi
ke laporan laba rugi
Keuntungan revaluasi aset tetap 31.434.400.038 - 31.434.400.038
Perubahan nilai wajar aset tetap 5.823.545.841 - 5.823.545.841
Pengukuran kembali aktuarial
program imbalan pasti (1.682.852.137) 420.713.034 (1.262.139.103)
Jumlah 35.575.093.742 420.713.034 35.995.806.776
31 Desember 2018
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
22
9. ASET TETAP
Saldo Reklasifikasi Revaluasi Saldo
awal Penambahan Pengurangan dan koreksi aset tetap akhir
Harga perolehan
Pem ilikan langsung
Hak atas tanah 81.954.011.060 339.500.000 - - - 82.293.511.060
Bangunan dan prasarana 33.664.052.689 - - - - 33.664.052.689
M esin dan peralatan 166.561.569.347 1.330.000.000 - - - 167.891.569.347
Peralatan transportasi 9.760.688.842 531.646.300 (172.800.000) - - 10.119.535.142
Inventaris kantor 3.938.009.055 193.774.065 - - - 4.131.783.120
Subjum lah 295.878.330.993 2.394.920.365 (172.800.000) - - 298.100.451.358
Aset sewa pem biayaan
Kendaraan 4.393.168.500 - - - - 4.393.168.500
Subjum lah 4.393.168.500 - - - - 4.393.168.500
Aset dalam penyelesaian - - - - - -
Subjum lah - - - - - -
Jumlah harga perolehan 300.271.499.493 2.394.920.365 (172.800.000) - - 302.493.619.858
Akumulasi penyusutan
Pem ilikan langsung
Bangunan dan prasarana 11.500.378.035 557.451.643 - (557.451.643) - 11.500.378.035
M esin dan peralatan 99.154.376.349 3.878.720.187 - (3.878.720.187) - 99.154.376.349
Peralatan transportasi 9.705.347.358 642.475.239 (172.800.000) - - 10.175.022.597
Inventaris kantor 3.418.757.312 206.482.312 - - - 3.625.239.624
Subjum lah 123.778.859.053 5.285.129.381 (172.800.000) (4.436.171.829) - 124.455.016.604
Aset sewa pem biayaan
Kendaraan 1.577.305.828 94.839.300 - - 1.672.145.128
Subjum lah 1.577.305.828 94.839.300 - - - 1.672.145.128
Jumlah akumulasi penyusutan 125.356.164.881 5.379.968.681 (172.800.000) (4.436.171.829) - 126.127.161.732
Nilai Buku 174.915.334.612 176.366.458.126
30 September 2019
Saldo Reklasifikasi Revaluasi Saldo
awal Penambahan Pengurangan dan koreksi aset tetap akhir
Harga perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 57.316.502.200 5.814.011.060 - - 18.823.497.800 81.954.011.060
Bangunan dan prasarana 33.352.200.489 13.950.000 - - 297.902.200 33.664.052.689
Mesin dan peralatan 152.057.376.309 2.191.193.000 - - 12.313.000.038 166.561.569.347
Peralatan transportasi 9.705.688.842 55.000.000 - - - 9.760.688.842
Inventaris kantor 3.839.691.610 98.317.445 - - - 3.938.009.055
Subjumlah 256.271.459.450 8.172.471.505 - - 31.434.400.038 295.878.330.993
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan 3.760.906.500 632.262.000 - - 4.393.168.500
Subjumlah 3.760.906.500 632.262.000 - - - 4.393.168.500
Aset dalam penyelesaian - - - -
Subjumlah - - - - - -
Jumlah harga perolehan 260.032.365.950 8.804.733.505 - - 31.434.400.038 300.271.499.493
Akumulasi penyusutan
Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 11.500.378.035 1.944.998.468 - (1.944.998.468) - 11.500.378.035
Mesin dan peralatan 99.154.376.349 3.878.547.373 - (3.878.547.373) - 99.154.376.349
Peralatan transportasi 8.951.294.100 754.053.258 - - - 9.705.347.358
Inventaris kantor 3.121.691.377 297.065.935 - - - 3.418.757.312
Subjumlah 122.727.739.861 6.874.665.033 - (5.823.545.841) - 123.778.859.053
Aset sewa pembiayaan
Kendaraan 1.385.644.228 191.661.600 - - - 1.577.305.828
Subjumlah 1.385.644.228 191.661.600 - - - 1.577.305.828
Jumlah akumulasi penyusutan 124.113.384.089 7.066.326.633 - (5.823.545.841) - 125.356.164.881
Nilai Buku 135.918.981.861 174.915.334.612
31 Desember 2018
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
23
Pada tahun 2019, pengurangan aset tetap karena penjualan peralatan transportasi, dengan rincian sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Harga perolehan 172.800.000 - Akumulasi penyusutan (172.800.000) - Nilai buku - -
Penjualan aset tetap 97.500.000 -
Keuntungan/ Kerugian penjualan aset tetap 97.500.000 -
Penyusutan dibebankan pada:
30 September 2019 31 Desember 2018
Beban tidak langsung (lihat Catatan 20) 4.521.865.942 5.877.872.781 Beban penjualan dan pem asaran
(lihat Catatan 21) 1.312.500 2.483.333 Beban um um dan adm inistrasi
(lihat Catatan 22) 856.790.238 1.185.970.519 Jumlah 5.379.968.681 7.066.326.633
Pada tanggal 12 September 2019 dan 2 September 2019, aset tetap Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi
FPG Indonesia dan pada PT Malacca trust Insurance dengan nilai pertanggungan sebesar USD 1.400.000 untuk bangunan,
USD 5.000.000 untuk mesin dan peralatan, serta Rp 3.469.800.000 untuk aset sewa pembiayaan dan kendaraan, yang
menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Semua kendaraan yang diperoleh melalui pinjaman sewa pembiayaan dijaminkan terhadap masing- masing fasilitas kredit
terkait (lihat Catatan 13).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan atas nilai tercatat aset tetap tersebut. Pada 2018, Perusahaan
telah melakukan revaluasi atas aset tetap tanah, bangunan dan peralatan berdasarkan laporan Nomor 00020/2.0018-
00/PI/04/0148/1/I/2019 dan Nomor 00004/2.0018-00/PI/04/0148/1/I/2019 yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
Nirboyo Adiputro, Dewi Apriyanti & Rekan, untuk tujuan akuntansi dengan total nilai keseluruhan sebesar Rp 21.478.000.000
dan Rp 135.797.000.000. Atas aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin dan peralatan tersebut terdapat perubahan nilai
wajar sebesar Rp 30.488.505.058.
Pada 2016, Perusahaan telah melakukan revaluasi atas aset tetap tanah, bangunan dan peralatan berdasarkan laporan
Nomor 036/Lp.01/IWI/ANR/I/2016 yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik Aksa, Nelson dan Rekan untuk tujuan
akuntansi dan pajak dengan total nilai keseluruhan sebesar Rp 125.258.600.000. Revaluasi ini telah disetujui oleh
Direktorat Jenderal Pajak berdasarkan surat keputusan nomor KEP-683/WPJ.07/2016 (Catatan 34). Atas aset tetap berupa
tanah, bangunan, mesin dan peralatan tersebut terdapat perubahan nilai wajar sebesar Rp 17.012.324.098.
10. ASET LAIN-LAIN
30 September 2019 31 Desember 2018
Uang jaminan 132.820.000 132.820.000
Jumlah 132.820.000 132.820.000
11. DANA YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
30 September 2019 31 Desember 2018
Dollar Amerika Serikat
PT Bank KEB Hana Indonesia 21.261.000.000 21.721.500.000
Jumlah 21.261.000.000 21.721.500.000
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
24
Dana yang dibatasi penggunaannya merupakan deposito berjangka terkait dengan jaminan terhadap fasilitas kredit L/C dari
PT Bank KEB Hana Indonesia.
12. UTANG USAHA-PIHAK KETIGA
30 September 2019 31 Desember 2018
PT. Goatama Sinar Batuah 16.427.114.825 -
PT. Permata Agro Persada 14.099.908.075 10.094.531.700
PT. Agro Afiat 7.298.500.000 9.823.000.000
PT. Humpuss 5.915.674.435 16.083.487.295
PT. Atlantic Intraco 5.208.186.500 4.537.775.000
PT. Dwitunggal Mulia Kimia 2.771.760.750 2.657.644.000
PT. Kartika Cemerlang 2.328.513.000 1.606.880.000
PT. AKR Corporindo Tbk. 1.986.606.600 -
PT. Gerindo Surya Makmur 784.300.000 10.651.300.000
Bisindo Kencana 726.000.000 -
PT. Mitsui Indonesia 367.537.500 -
CV Jaya Indah 339.078.630 716.426.930
PT. Nebula Energi Tama 242.990.000 -
PT. Sejahtera Mandiri Utama 170.555.000 81.771.250
PT. Tritunggal Bhumi Mandiri 156.799.500 207.769.500
PT. Albasi Priangan Lestari 77.055.000 -
PT. Itochu Indonesia - 1.636.222.500
PT. Sinarmas Bumi - 240.267.600
Lain- Lain 570.105.286 680.240.371
Jumlah 59.481.729.100 59.017.316.146
Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Lancar
> 1 bulan - 6 bulan 59.481.729.100 59.017.316.146
Jumlah 59.481.729.100 59.017.316.146
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 hari sampai dengan
90 hari.
13. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
30 September 2019 31 Desember 2018
PT BCA Finance 3.981.250 202.579.096 PT Mizuho Balimor Finance - 77.233.328 PT Maybank Indonesia Finance 102.480.830 261.451.763 PT Tunas Mandiri Finance 418.757.610 540.332.400 Subjumlah 525.219.690 1.081.596.587
Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun (268.561.800) (647.402.277)
Bagian jangka panjang 256.657.890 434.194.310
PT Tunas Mandiri FInance
Pada 31 Maret 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Tunas Mandiri Finance untuk pembelian
beberapa kendaraan dengan jumlah keseluruhan Rp 648.398.985. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 48 bulan
dengan jumlah angsuran keseluruhan Rp 15.762.000 dan akan berakhir pada 3 Maret 2022.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
25
PT Mizuho Balimor Finance
Pada September 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Mizuho Balimor Finance untuk kendaraan
sebesar Rp 347.550.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 11.161.000
dan akan berakhir pada Agustus 2019.
PT BCA Finance
Pada April 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT BCA Finance untuk kendaraan sebesar Rp
305.970.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 48 bulan dengan jumlah angsuran Rp 7.646.700 dan akan
berakhir pada Maret 2019.
PT Maybank Indonesia Finance
Pada Desember 2016, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Maybank Indonesia Finance untuk kendaraan
sebesar
Rp 262.044.000. Fasilitas ini akan dilunasi dalam jangka waktu 36 bulan dengan jumlah angsuran Rp 7.279.000 dan akan
berakhir pada Nopember 2019.
Pembayaran minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa pembiayaan per 30 September
2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
2019 104.185.200 736.609.800
2020 251.514.000 251.514.000
2021 189.144.000 189.144.000
2022 63.048.000 63.048.000
2023 - -
Jumlah 607.891.200 1.240.315.800
Dikurangi bunga (82.671.510) (158.719.213)
Bersih 525.219.690 1.081.596.587
Dikurangi bagian jangka pendek (268.561.800) (647.402.277)
Bagian jangka panjang 256.657.890 434.194.310
Tidak ada pembatasan signifikan yang ditetapkan oleh lessor dalam perjanjian sewa pembiayaan dengan Perusahaan terkait
dengan penggunaan aset atau pencapaian kinerja keuangan tertentu.
14. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
30 September 2019 31 Desember 2018
Sutindo 181.533.997 22.542.000
CV. Berkah Usaha Mandiri 85.000.000 -
CV. Inti Jaya 85.000.000 -
CV. Sekar Intan 53.435.006 -
Mitra Utama Tehnik 50.050.000 -
PD Sumber Air Abadi 23.710.000 11.330.000
CV Mitra Sejati 15.137.000 -
UD Jaya Diesel 9.833.510 62.641.000
UD Sinar Tehnik 2.200.000 -
Anugrah Steel - 52.174.202
PT Harapan Utama Motor - 6.999.999
Karya Diesel - 5.620.008
Lain-lain 550.000 755.587
Jumlah 506.449.513 162.062.796
Utang dividen 301.025.931 301.025.931
Jumlah 807.475.444 463.088.727
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
26
30 September 2019 31 Desember 2018
Uang Muka Penjualan 393.218.910 --
Jumlah 393.218.910 -
15. LIABILITAS DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA
Perusahaan mencatat liabilitas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan untuk periode 2018 (2019 belum dilakukan
perhitungan ulang oleh aktuaris) berdasarkan perhitungan aktuaris independen oleh PT KAIA MAGNA consulting, yang dalam
laporannya tertanggal 22 Maret 2019, menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Tingkat diskonto per tahun 8,40% 8,40%
Tingkat kenaikan gaji tahunan 5,00% 5,00%
Tingkat m ortalitas TM I-2011 TM I-2011
Usia pensiun 55 years old 55 years old
Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas diestimasi atas imbalan kerja yang diakui dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian. Rincian liabilitas atas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Nilai kini liabilitas im balan pasca kerja
karyawan 7.893.948.708 7.905.006.819
Nilai neto liabilitas dalam laporan
posisi keuangan 7.893.948.708 7.905.006.819
Mutasi liabilitas atas kewajiban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Saldo awal 7.905.006.819 6.330.128.831
Beban imbalan pasca kerja karyawan
selama tahun berjalan - 1.314.520.780
Pem bayaran selama tahun berjalan (11.058.111) (1.422.494.929)
Kerugian (keuntungan) aktuaria diakui pada OCI - 1.682.852.137
Saldo akhir tahun 7.893.948.708 7.905.006.819
Total beban imbalan pasca kerja karyawan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 31 Desember 2018
Beban jasa kini - 866.347.659
Beban bunga - 448.173.121
Jumlah - 1.314.520.780
Asumsi aktuaria yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto, kenaikan gaji yang
diharapkan dan kematian. Analisis sensitivitas di bawah ini telah ditentukan berdasarkan perubahan asumsi masing-masing
yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, sementara semua asumsi lain diasumsikan konstan.
Jika tingkat diskonto adalah 1% lebih tinggi (lebih rendah), nilai kini kewajiban imbalan sebelum pembayaran selama tahun
berjalan pasti akan turun menjadi Rp 7.486.707.592 (naik menjadi Rp 8.383.627.054).
Analisis sensitivitas yang disajikan di atas mungkin tidak mewakili perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan
pasti karena tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan terjadi dalam isolasi satu sama lain karena beberapa dari asumsi
dapat berkorelasi.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
27
Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas, nilai kini kewajiban pasti telah dihitung dengan menggunakan
metode unit credit diproyeksikan (projected unit credit) pada akhir periode pelaporan, yang mana adalah sama dengan yang
diterapkan dalam menghitung liabilitas kewajiban manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun
sebelumnya.
16. MODAL SAHAM
Rincian Pemegang Saham
Berdasarkan laporan PT Electronic Data Interchange Indonesia, Biro Administrasi Efek, susunan pemegang saham
Perusahaan pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:
Lembar Saham Kepemilikan Jumlah
% Rp
Robert Tanm izi 29.989.381 15,29 14.994.690.500
Tazran Tanm izi 29.046.423 14,81 14.523.211.500
Tam zil Tanm izi 36.879.503 18,80 18.439.751.500
Enrico M osquera Djakm an 226.066 0,12 113.033.000
M asyarakat
(m asing-m asing di bawah 5%) 99.979.864 50,98 49.989.932.000
Jumlah 196.121.237 100 98.060.618.500
30 September 2019
Lembar Saham Kepemilikan Jumlah
% Rp
Robert Tanmizi 29.989.381 15,29 14.994.690.500
Tazran Tanmizi 29.046.423 14,81 14.523.211.500
Tamzil Tanmizi 36.879.503 18,80 18.439.751.500
Masyarakat
(masing-masing di bawah 5%) 100.205.930 51,09 50.102.965.000
Jumlah 196.121.237 100 98.060.618.500
31 Desember 2018
17. AGIO SAHAM
Rp
Penawaran um um perdana 4.176.791.500
Penggunaan tahun 2004
Pem bagian saham bonus dari agio saham dengan
perbandingan setiap 25 saham lam a akan
m endapat 1 (satu) lem bar saham sebanyak 6,746,667 saham (3.373.333.500)
Subjum lah 803.458.000
Penam bahan - tahun 2018
Pem bagian saham bonus dari saldo laba dengan perbandingan
perbandingan setiap 12 saham lam a akan m endapat 1 (satu)
lem bar saham bonus 9.202.265.410
Jum lah pada nilai nom inal (7.542.840.500)
Subjum lah 1.659.424.910
Jumlah 2.462.882.910
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
28
Agio saham sejumlah Rp 803,458,000 berasal dari saldo agio saham saat penawaran umum perdana dikurangi dengan
pembagian saham bonus ditahun 2004 dengan perbandingan setiap 25 (dua puluh lima) saham lama mendapatkan 1 (satu)
saham baru. Jumlah saham baru tersebut adalah 6,746,667 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar saham.
Pada tanggal 22 Juni 2018, Perusahaan telah merealisasikan pembagian saham bonus kepada pemegang saham dengan
memperhitungkan jumlah saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelum pembagian saham bonus berjumlah
181.035.556 saham. Agio saham sebesar Rp 1.659.424.910 berasal dari selisih antara harga pasar sehari sebelum
pembagian saham bonus Rp 610 dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
18. PENJUALAN
Penjualan berdasarkan produk memiliki rincian sebagai berikut:
30 September 2019 30 September 2018
Urea Formaldehyde Resin 214.213.460.617 197.071.404.480
Melamine Formaldehyde Resin 37.085.116.160 44.464.073.737
Formaldehyde 13.123.876.787 10.435.373.748
Urea Formaldehyde Powder 9.568.175.876 3.361.466.351
Hardener 4.256.901.697 4.214.186.233
Catcher 2.187.846.360 1.427.044.957
Phenol Formaldehyde Resin 581.940.270 1.093.588.742
Lain-lain 234.643.599 314.127.398 Jumlah 281.251.961.366 262.381.265.646
Penjualan kepada pihak berelasi pada tahun 2019 dan 2018 adalah sejumlah Rp 56.737.156.403 dan 75.677.762.233.
Kebijakan harga dan syarat transaksi kepada pihak berelasi sama dengan kebijakan harga dan syarat transaksi kepada pihak
ketiga.
Rincian pembeli dengan nilai bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 30 September 2018 30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp % %
Pelanggan
PT Wijaya Triutama Plywood 56.734.156.403 75.677.762.233 20,17 28,84
Jumlah 56.734.156.403 75.677.762.233 20,17 28,84
Jumlah Persentase
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
29
Rincian penjualan dalam satuan unit produksi adalah sebagai berikut:
30 September 2019 30 September 2018 30 September 2019 30 September 2018
Kg Kg % %
Pihak berelasi
PT. Wijaya Triutama Plywood 8.002.164 10.079.366 14,39 19,88
Pihak KetigaPT. Rimba Partikel Indonesia 5.150.200 4.289.287 9,26 8,46 PT. Sumber Graha Sejahtera 4.489.530 3.830.715 8,08 7,56 PT, Kutai Timber Indonesia 2.688.520 3.089.240 4,84 6,09 PT. Sengon Kondang Nusantara 2.609.703 1.805.368 4,69 3,56 PT. Dharma Putra Kalimantan Sejati 2.568.570 3.259.104 4,62 6,43 PT. Alam Damai Mitra Raya 2.266.040 1.451.775 4,08 2,86 PT. Bina Jaya Rodakarya 1.846.371 1.374.726 3,32 2,71 PT. Abhirama Kresna 1.615.730 1.172.355 2,91 2,31 PT. Indotama Omicron Kahar 1.226.473 1.029.705 2,21 2,03 PT. Pundi Indokayu Industri 918.800 - 1,65 - CV. Jati Makmur 842.000 692.085 1,51 1,37 PT. Albasi Priagan Lestari 796.625 848.875 1,43 1,67 PT. Dutamas Satu 763.245 636.400 1,37 1,26 PT. Tri Abadi Purnama 750.230 - 1,35 - PT. Purim Sejahtera Wood 670.570 510.375 1,21 1,01 PT. Girisantosa Adiraya 599.235 - 1,08 - CV. Catur Tunggal Lestari 584.265 - 1,05 - Mintarjo 573.150 572.969 1,03 1,13 PT. Mustika Buana Sejahtera 559.010 - 1,01 - Surana 503.415 501.625 0,91 0,99 PT. Putra Tunas Subur 479.406 - 0,86 - PT. Sentosa Mukti Persada 450.000 - 0,81 - Ahmad Basyair 448.610 - 0,81 - PT. Atlantic Intraco 431.000 - 0,78 - Girisha Enterprises PTE LTD 427.050 - 0,77 - PT. Linggar Jati Mahardika Mulya 418.180 316.550 0,75 0,62 PT. Utama Global Timber 417.370 326.655 0,75 0,64 PT. Wasabi Inti Sukses 380.875 340.450 0,69 0,67 CV Milzam Multi Sejahtera 372.400 326.275 0,67 0,64 UD. Tunas Subur 368.334 - 0,66 - Heri Purlina 360.472 - 0,65 - Purwo Hartono 360.090 - 0,65 - Rio Karya Wood 359.857 318.340 0,65 0,63 PT. Abioso Batara Alba 339.085 - 0,61 - PT. Wana Makmur Sejahtera - 2.621.400 - 5,17 CV. Three Wood Abadi - 531.730 - 1,05 Nur Aulia Lishanti - 525.774 - 1,04 PT. Sukses Wijaya Adimakmur - 458.883 - 0,91 PT. Aryndo Mulya Sakti - 401.775 - 0,79 Issac - 396.960 - 0,78 Joko - 365.230 - 0,72 PT. Rimba Falcatta - 355.290 - 0,70 PT. Sumatera Mas Plywood - 300.330 - 0,59 Lain-lain/(Dibawah 300,000 kg) 9.957.098 7.967.631 17,91 15,72
Jumlah 55.593.672 50.697.243 100 100
Persentase dari
Jumlah penjualan
19. HARGA POKOK PENJUALAN
3 0 Se p te m b e r 20 19 30 Se p tem b e r 2 01 8
Biaya la ngsung
Ba ha n ba ku 19 1 .15 6 .10 1 .81 8 18 5 .26 3 .99 6 .85 2
T e na ga ke r ja 2 .41 7 .37 9 .05 4 2 .24 9 .50 1 .39 7
Be ban tida k lan gsung (liha t Ca ta ta n 20 ) 3 8 .66 2 .72 1 .02 7 2 9 .92 8 .35 6 .91 9
Be ban M an u faktu r 23 2 .23 6 .20 1 .90 0 21 7 .44 1 .85 5 .16 8
Ba rang jad i
Sa ld o awa l 1 9 .74 9 .21 5 .86 8 1 1 .58 2 .27 6 .49 3 Sa ld o akh ir (1 5 .29 5 .73 9 .24 2 ) (16 .4 08 .1 57 .2 81 )
Be b a n Po k o k Pe n ju a lan 23 6 .68 9 .67 8 .52 6 21 2 .61 5 .97 4 .38 0
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
30
Rincian pemasok yang melebihi 10% dari bahan baku yang dibeli oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
30 September 2019 30 September 2018 30 September 2019 30 September 2018
Rp Rp % %
Pemasok
PT Humpuss 77.683.669.153 89.341.807.360 41,72 44,93 PT Permata Agro Persada 38.050.551.750 30.988.711.750 20,43 15,58
PT Goatama Sinar Batuah 24.261.835.750 - 13,03 -
Jumlah 139.996.056.653 124.343.394.110 75,18 79,15
Jumlah Persentase dari
pembelian
Rincian pembelian dalam satuan unit produksi adalah sebagai berikut:
30 September 2019 30 September 2018 30 September 2019 30 September 2018
Ton Ton % %
Pihak Ketiga
PT Humpuss 15.851 14.183 44,15 42,98
PT Permata Agro Persada 8.338 7.303 23,22 22,13
PT Goatama Sinar Batuah 5.379 -- 14,98 -
PT. Agro Afiat 2.500 3.668 6,96 11,12
PT Sinar Mas Bumi 1.297 797 3,61 2,42
PT Gerindo -- 2.000 - 6,06
PT Indevco Internusa -- 1.500 - 4,55
Lain-Lain (dibawah 1000 Ton) 2.538 3.546 7,07 10,75
Jumlah 35.904 32.997 100 100
Jumlah Presentase dari pembelian
20. BEBAN TIDAK LANGSUNG
30 September 2019 30 September 2018
Bahan Pembantu 8.376.945.971 5.879.666.647
Listrik dan air 7.425.347.047 6.482.075.791
Perbaikan dan pemeliharaan 5.404.461.607 3.627.043.207
Penyusutan (lihat Catatan 9) 4.521.865.942 5.813.819.343
Gaji dan upah 3.521.854.725 2.880.079.552
Pengangkutan dan transportasi 2.866.459.725 2.232.689.912
Sewa 2.338.534.192 1.466.363.601
Laboratorium 2.171.481.653 198.605.117
Bahan bakar dan pelumas 1.326.482.741 1.093.452.910
Biaya Import 343.644.982 -
Asuransi 342.822.294 207.795.148
Perlengkapan 11.543.610 31.541.800
Telekomunikasi 11.276.539 11.477.391
Lain-lain - 3.746.500
(masing-masing di bawah Rp 10 juta)
Jumlah 38.662.721.027 29.928.356.919 59.856.713.838
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
31
21. BEBAN PENJUALAN DAN PEMASARAN
30 September 2019 30 September 2018
Pengangkutan 9.647.332.501 9.285.385.097
Keagenan 880.466.485 -
Iklan dan promosi 679.366.401 299.384.258
Perbaikan dan pemeliharaan 464.305.352 2.713.506.715
Perjalanan dan transportasi 420.517.254 305.621.810
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 297.673.815 281.617.073
Ekspor 187.076.784 7.873.048
Pajak dan perijinan 135.608.192 126.184.095
Keamanan dan kebersihan 70.246.094 61.569.224
Representasi dan donasi 62.421.065 41.753.346
Alat-alat tulis 60.473.539 29.139.720
Telekomunikasi 40.165.301 40.499.918
Penyusutan (lihat Catatan 9) 1.312.500 2.045.833
Lain-lain 38.386.501 28.950.045
(masing-masing di bawah Rp 10juta)
Jumlah 12.985.351.783 13.223.530.182
22. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
30 September 2019 30 September 2018
Gaji, upah dan tunjangan lainnya 11.044.922.895 10.833.405.660
Perjalanan dan transportasi 1.697.366.349 1.255.928.025
Asuransi 1.034.094.140 934.857.680
Penyusutan (lihat Catatan 9) 856.790.238 928.570.992
Peralatan & Alat-alat tulis 834.456.288 1.069.843.894
Sewa 788.760.000 797.302.090
Pajak dan perijinan 744.522.299 689.940.875
Keamanan dan kebersihan 446.057.325 424.174.115
Donasi dan representasi 288.621.477 221.752.624
Jasa profesional 263.979.879 136.800.000
Administrasi saham 258.315.360 324.185.954
Perbaikan dan pemeliharaan 215.634.110 981.547.178
Telekomunikasi 156.569.533 153.432.325
Listrik dan air 127.463.418 141.654.815
Lain-lain 3.500.000 17.100.000
(masing-masing dibawah Rp 10 juta)
Jumlah 18.761.053.313 18.910.496.227
23. PENGHASILAN OPERASI /(BEBAN) LAIN-LAIN
a. Penghasilan lain-lain
30 September 2019 30 September 2018
Laba penjualan aset tetap (lihat Catatan 9) 97.500.000 -
Keuntungan nilai tukar m ata uang asing - 3.707.832.534
Pendapatan lain-lain - 86.007.343
Jumlah 97.500.000 3.793.839.877
b. Beban lain-lain
30 September 2019 30 September 2018
Kerugian nilai tukar m ata uang asing 752.279.192 -
Denda pajak 301.384 -
Lain-Lain - 918.119
Jumlah 752.580.576 918.119
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
32
24. PENGHASILAN KEUANGAN
30 September 2019 30 September 2018
Pendapatan bunga 817.762.509 442.636.855
Jumlah 817.762.509 442.636.855
25. BEBAN KEUANGAN
30 September 2019 30 September 2018
Provisi dan administrasi bank 364.569.121 380.732.155
Biaya bunga 94.072.821 127.808.137
Jumlah 458.641.942 508.540.292
26. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
28 Oktober 2019
30 September 2019 (Tanggal penyelesaian
M ata uang asing/ (Tanggal pelaporan) laporan
keuangan)
Aset lancar
Kas dan setara kas
Kas
Dalam dolar Am erika Serikat 462 6.548.388 6.478.626
Bank
Dalam dolar Am erika Serikat 317.465 4.499.743.293 4.451.806.086
Deposito berjangka
Dalam dolar Am erika Serikat 839.903 11.904.782.228 11.777.956.964
Piutang usaha
Pihak ketiga
Dalam dolar Am erika Serikat 170.137 2.411.517.161 2.385.826.523
Aset tidak lancar
Dana yang dibatasi penggunaannya
Dalam dolar Am erika Serikat 1.500.000 21.261.000.000 21.034.500.000
Jumlah aset dalam
mata uang asing 2.827.966 40.083.591.069 39.656.568.200
Kebijakan manajemen Perusahaan atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah menyimpan uang dalam
bentuk mata uang asing untuk mengelola eksposur risiko pasar. Aset dalam mata uang asing jauh lebih besar dibandingkan
dengan liabilitas dalam mata uang asing, sehingga tidak ada risiko liabilitas finansial yang mengancam.
Kas dan setara kas, piutang dan dana yang dibatasi penggunaannya milik Perusahaan dalam mata uang asing per 30
September 2019 dan 31 Desember 2018 dibukukan dengan kurs tengah Bank Indonesia (lihat Catatan 2.e)
27. INSTRUMEN KEUANGAN: INFORMASI RISIKO KEUANGAN
a. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk memastikan bahwa sumber
daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang
asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan
Direksi.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
33
Bisnis Perusahaan dan entitas anak mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu dengan pengelolaan
yang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko Perusahaan dan entitas anak adalah untuk mengidentifikasi seluruh
risiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. Perusahaan dan entitas anak secara rutin menelaah
kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di pasar dan praktek pasar terbaik.
Tujuan Perusahaan dan entitas anak dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuai
antara risiko dan tingkat pengembalian dan meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerja keuangan Perusahaan dan
entitas anak.
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan Perusahaan dan entitas anak menghadapi risiko keuangan
yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut:
Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan dan entitas anak akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau
pihak lawan akibat gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.
Manajemen berpendapat bahwa risiko kredit yang dihadapinya adalah piutang yang tak tertagih dari tahun-tahun sebelumnya
dikarenakan pelanggan sudah menghentikan produksinya, pergantian kepemilikan, atau pailit.
Pada saat ini manajemen berharap dapat mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak
berelasi dan pihak yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijaksanaan verifikasi dan otorisasi kredit serta memantau
kolektibitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan dana
yang dibatasi penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Perusahaan dan entitas anak timbul karena wanprestasi dari pihak
lain. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di bank dan aset keuangan dengan
memantau reputasi, peringkat kredit dan membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam kontrak. Nilai maksimal
eksposur adalah sebesar nilai tercatat.
Eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko kredit timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur maksimum
setara dengan nilai tercatat dari instrumen berikut ini:
30 September 2019 31 Desember 2018
Kas dan Setara Kas 54.935.469.811 49.524.169.619
Piutang Usaha 105.176.059.360 79.844.551.996
Piutang Lain - Lain 193.750.716 103.835.997
Dana yang dibatasi Penggunaan 21.261.000.000 21.721.500.000
181.566.279.887 151.194.057.612
Risiko Pasar
Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki eksposur terhadap risiko pasar, yaitu risiko suku bunga dan risiko mata uang
asing.
Risiko Tingkat Bunga
Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena
perubahan suku bunga pasar.
Pada saat ini Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko tingkat bunga dikarenakan tidak ada jumlah pinjaman yang
signifikan.
Risiko Mata Uang Asing
Pada saat ini Perusahaan dan entitas anak tidak memiliki risiko mata uang asing karena memiliki jumlah kas dan setara kas
dalam mata uang asing yang cukup untuk kegiatan operasionalnya.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
34
Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan dan entitas anak tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent) termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk menunjang
aktivitas usaha secara tepat waktu.
Tabel dibawah ini menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak dalam rentang waktu
yang menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh tempo
kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel adalah arus kas
kontraktual yang tidak terdiskonto (termasuk pembayaran pokok dan bunga).
Kurang dari
satu tahun 1 - 2 tahun 2 - 5 tahun Di atas 5 tahun Jumlah
Utang sewa
pem biayaan 268.561.800 256.657.890 - - 525.219.690
Utang dividen - 1.244.543 - 299.781.388 301.025.931
Jumlah 268.561.800 257.902.433 - 299.781.388 826.245.621
Perusahaan dan entitas anak hanya mempunyai utang jangka panjang atas kepemilikan kendaraan bermotor yaitu utang
sewa pembiayaan, sedangkan utang dividen telah melebihi 5 tahun karena tidak diambil oleh pemegang saham yang
bersangkutan dan utang dividen 1-2 tahun juga dikarenakan tidak diambil oleh pemegang saham yang bersangkutan.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember 2018, Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa nilai tercatat
aset dan liabilitas keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dalam laporan keuangan mendekati nilai
wajarnya baik yang jatuh tempo untuk yang jangka pendek maupun yang dibawa berdasarkan tingkat suku bunga pasar.Tabel
dibawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan.
Nilai tercatat Nilai wajar Nilai tercatat Nilai w ajar
Aset
Kas dan setara kas 54.935.469.811 54.935.469.811 49.524.169.619 49.524.169.619
Piutang usaha
Pihak ketiga 85.479.701.922 85.479.701.922 70.075.574.399 70.075.574.399
Pihak berelasi 19.696.357.438 19.696.357.438 9.768.977.597 9.768.977.597
Piutang lain-la in-
Pihak ketiga 193.750.716 193.750.716 103.835.997 103.835.997
Dana yang dibatasi
penggunaannya 21.261.000.000 21.261.000.000 21.721.500.000 21.721.500.000
Jumlah Aset 181.566.279.887 181.566.279.887 151.194.057.612 151.194.057.612
L iab ilitas
Utang usaha-Pihak
ketiga 59.481.729.100 59.481.729.100 59.017.316.146 59.017.316.146
Utang sewa
pem biayaan
Jatuh tem po
dalam satu tahun 268.561.800 268.561.800 647.402.277 647.402.277
Jangka panjang 256.657.890 256.657.890 434.194.310 434.194.310
Biaya yang m asih
harus dibayar 243.034.547 243.034.547 321.418.777 321.418.777
Jumlah L iab ilitas 60.249.983.337 60.249.983.337 60.420.331.510 60.420.331.510
30 Septemb er 2019 31 Desember 2018
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang
praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
35
Kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang lain-lain.
Seluruh aset keuangan diatas merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan
sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset keuangan tersebut.
Utang usaha, utang lain-lain dan biaya yang masih harus dibayar.
Seluruh liabilitas keuangan diatas merupakan liabilitas jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari liabilitas keuangan tersebut.
Utang sewa pembiayaan jatuh tempo dalam waktu satu tahun dan utang sewa pembiayaan jangka panjang setelah dikurangi
bagian jangka pendek.
Seluruh liabilitas keuangan diatas merupakan pinjaman yang memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan
dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut telah mendekati nilai wajar.
c. Pengelolaan Permodalan
Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko modal untuk memastikan Perusahaan dan entitas anak mampu melanjutkan
kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan memelihara optimalisasi saldo hutang
dan ekuitas.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk menjaga dasar modal yang kuat sehingga menjaga kepercayaan
investor, kreditor dan pasar dan juga untuk mempertahankan perkembangan masa depan dari bisnis Perusahaan dan entitas
anak. Dalam usaha untuk menjaga struktur modal yang optimal, manajemen dapat menyesuaikan jumlah dividen yang
dibayarkan kepada pemegang saham. Tidak ada perubahan di dalam pendekatan Perusahaan dan entitas anak untuk
pengelolaan modal selama tahun berjalan.
28. PERJANJIAN PENTING
PT Bank KEB Hana Indonesia
Pada 18 Desember 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank KEB Hana Indonesia untuk fasilitas kredit
modal kerja/ pinjaman rekening koran sebesar Rp 10.000.000.000 yang dikenakan bunga sebesar 9,75% per tahun dengan
jangka waktu satu tahun. Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah milik Perusahaan dengan HGB No. 00543/ Trimulyo
yang terletak di Semarang, Jawa Tengah.
Pada 23 Nopember 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank KEB Hana Indonesia untuk fasilitas LC/
SKBDN Import (Sight and Usance) sebesar Rp 12.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik
Perusahaan senilai USD 800.000.
Pada 31 Oktober 2018, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT Bank KEB Hana Indonesia untuk fasilitas LC/
SKBDN Import (Sight and Usance) sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka milik
Perusahaan senilai USD 700.000.
29. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI
a. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
Pih ak-p ih ak b e re lasi Sifa t re la s i d en g an Pe ru sah aan T ra n saks i
PT W ijaya T r iu tam a Plywo od Kesam a an m a na jem en kun ci Pem aka ian untuk keg ia tan ope rasion a l
Pem eg ang sa ham M em iliki penge nda lian bersa m a Pem ba gian d ividen
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
36
b. Ikhtisar saldo hasil transaksi dengan pihak-pihak berelasi pada tanggal 30 September 2019 dan 31 Desember
2018 adalah sebagai berikut:
30 Sep temb er 2019 31 Desemb er 2018 30 Sep tember 2019 31 Desember 2018
Rp Rp % %
Aset
Piutang usaha
PT W ijaya T r iu tam a Plywood 19 .696 .357 .438 9 .768 .977 .597 4 ,86 2 ,50
Jumlah Aset 19 .696 .357 .438 9 .768 .977 .597 4 ,86 2 ,50
L iab ilitas
L iab ilitas lancar la innya
Utang d iv iden
Pem egang saham 301 .025 .931 301 .025 .931 0 ,00 0 ,00
Ju mlah L iab ilitas 301 .025 .931 301 .025 .931 0 ,00 0 ,00
Ju mlah Persen tase d ar i aset d an liab ilitas
30. INFORMASI SEGMEN
Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada pengambil
keputusan operasional. Pengambil keputusan operasional bertanggung jawab untuk mengalokasikan sumber daya, menilai
kinerja segmen operasi dan membuat keputusan strategis.
a. Aktivitas
Bidang usaha Perusahaan adalah industri formaldehyde dan formaldehyde resin dengan kapasitas produksi sebesar 146.000
metrik ton per tahun untuk formaldehyde cair dan 7.000 metric ton untuk formaldehyde bubuk. Saat ini produksi pabrik masih
dibawah kapasitas maksimalnya dikarenakan penjualan di Kalimantan dan Jawa belum maksimal.
Pada dasarnya Perusahaan hanya memiliki 1 (satu) segmen usaha yaitu bidang usaha manufaktur formaldehyde sebagai
segmen yang dilaporkan yang disediakan kepada pengambil keputusan operasional pada tanggal dan untuk tahun yang
berakhir pada 30 September 2019 dan 2018, adalah sebagai berikut:
Pe n ju a la n L a b a b ers ih J u mlah
b e rs ih L ab a k o to r tah u n b e r ja la n a set
Se gm en a ktiv itas
F o rm a lde hyd e resin 28 1.25 1.96 1.36 6 4 4 .56 2.28 2.84 0 9 .5 92.37 0.16 0 4 05.4 37.59 3.20 3
3 0 Sep te mb er 2 01 9
Pen ju a lan L ab a b ers ih Ju mlah
b ers ih L ab a ko to r tah u n b er ja lan aset
Segm en aktiv itas
F orm a ldehyde resin 262 .381 .265 .646 49 .765 .291 .266 16 .121 .847 .885 338 .779 .362 .345
30 Sep temb er 2018
b. Daerah geografis
Berikut ini adalah informasi kegiatan Perusahaan berdasarkan wilayah geografis pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir
pada 30 September 2019 dan 2018, sebagai berikut:
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
37
P e n ju a la n J u m la h P e n g e lu a r a n
b e r s ih L a b a k o to r a s e t b a r a n g m o d a l
S e g m e n g e o g ra fis
L o k a l 2 7 4 .9 5 6 .3 6 1 .9 1 9 - - -
E k s p o r 6 .2 9 5 .5 9 9 .4 4 7 - - -
T id a k te ra lo k a s i - 4 4 .5 6 2 .2 8 2 .8 4 0 4 0 5 .4 3 7 .5 9 3 .2 0 3 2 .3 9 4 .9 2 0 .3 6 5
J u m la h 2 8 1 .2 5 1 .9 6 1 .3 6 6 4 4 .5 6 2 .2 8 2 .8 4 0 4 0 5 .4 3 7 .5 9 3 .2 0 3 2 .3 9 4 .9 2 0 .3 6 5
3 0 S e p te m b e r 2 0 1 9
P e n ju a la n J u m la h P e n g e lu a r a n
b e r s ih L a b a k o to r a s e t b a r a n g m o d a l
S e g m e n g e o g ra fis
L o k a l 2 6 2 .1 7 8 .8 2 7 .0 2 7 - - -
E k s p o r 2 0 2 .4 3 8 .6 1 9 - - -
T id a k te ra lo ka s i - 4 9 .7 6 5 .2 9 1 .2 6 6 3 3 8 .7 7 9 .3 6 2 .3 4 5 1 .9 0 0 .0 3 5 .5 9 1
J u m la h 2 6 2 .3 8 1 .2 6 5 .6 4 6 4 9 .7 6 5 .2 9 1 .2 6 6 3 3 8 .7 7 9 .3 6 2 .3 4 5 1 .9 0 0 .0 3 5 .5 9 1
3 0 S e p te m b e r 2 0 1 8
31. LABA PER SAHAM
Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut:
Jumlah rata-rata tertimbang
Laba bersih/ Net profit saham Laba per saham dasar
9.592.370.160 196.121.237 49
30 September 2019
Jumlah rata-rata tertimbang
Laba bersih/ Net profit saham Laba per saham dasar
16.121.847.885 196.121.237 82
30 September 2018
32. ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK
Perusahaan telah memanfaatkan program Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang
No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.
Perusahaan telah mengajukan Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) dan memperoleh Surat
Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) pada tanggal 25 April 2017.
Berdasarkan SPHPP dan SKPP, Perusahaan mendeklarasikan aset pengampunan pajak sebesar Rp 120.000.000 dengan
uang tebusan sebesar Rp 6.000.000.
PT INTANWIJAYA INTERNASIONAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 September 2019 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2018 (Diaudit) (Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
38
33. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
Pem eg an g Po rs i Sa ld o Pen am b a h a n Po rs i Sa ld o
sah am k ep emilikan aw a l tah u n b e r ja lan ak h ir
T azra n T anm izi 2 0% 1 .6 69 .551 .593 - (1 .54 6 .86 4) 1 .668 .004 .72 9
3 0 Sep tem b e r 201 9
34. SELISIH REVALUASI ASET TETAP
Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan telah melakukan revaluasi atas aset tetap untuk keperluan akuntansi (Catatan
9).
Pada tanggal 1 Januari 2016, Perusahaan telah melakukan revaluasi atas aset tetap untuk keperluan akuntansi dan
perpajakan. Revaluasi aset tersebut telah disetujui oleh Direktorat Jenderal Pajak sesuai dengan surat nomor KEP-
683/WPJ.07/2016 tanggal 13 Juni 2016.
35. DIVIDEN
Pada tahun 2018, berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 9 Mei 2018 dan telah diaktakan dengan
akta nomor 4 yang dibuat dan disampaikan oleh Notaris Dr. R. Djoko Setyo Hartono Widagdo, SE,MM, SH, MKn, Perusahaan
telah membagikan dividen saham dengan rasio 1 lembar saham untuk setiap kepemilikan 12 lembar saham.
Perusahaan telah membagikan dividen interim sebesar Rp 1.100.000.000 yang digunakan untuk pembayaran pajak
penghasilan yang dikenakan atas pembagian dividen saham kepada para pemegang saham Perusahaan, sesuai dengan
rapat Direksi yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada tanggal 22 Mei 2018. Dari dividen tersebut, jumlah sebesar Rp
1.098.885.825 telah dibayarkan oleh Perusahaan.
36. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan pada
tanggal 28 Oktober 2019