59
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaan LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN KE I KONSOLIDASI ( TIDAK DIAUDIT ) Per 31 Maret 2010 dan 2009

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT Japfa Comfeed Indonesia TbkDan Anak Perusahaan

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN KE I KONSOLIDASI ( TIDAK DIAUDIT ) Per 31 Maret 2010 dan 2009

Page 2: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI

Halaman

Surat Pernyataan Direksi

LAPORAN KEUANGAN TRIWULAN KE I KONSOLIDASI (TIDAK DIAUDIT) Per 31 Maret 2010 dan 2009 Neraca Konsolidasi 3

Laporan Laba Rugi Konsolidasi 5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 6

Laporan Arus Kas Konsolidasi 7

Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi 8

Page 3: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

P.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI ( TIDAK DIAUDIT )

TRI WULAN I – PER 31 MARET 2010 DAN 2009

31 MARET 31 MARET ASET Catatan 2010 2009

(disajikan kembalicatatan 3)

ASET LANCAR Rp. Rp.

Kas dan setara kas 2d,2g,4,35 397,152,866,323 452,950,752,309 Investasi jangka pendek 2h,5 14,932,098,345 10,959,150,272 Piutang usaha kepada 2d,2i,6,12,14,17,35

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragusebesar Rp. 50,002,023,991.00 pada bulan Maret 2010 dan 751,611,860,290 689833297715sebesar Rp. 43,322,691,552.00 pada bulan Maret 2009

Piutang lain - lain 2i 28,114,881,019 59,653,478,810 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai persediaan

sebesar Rp. 1,879,026,687 pada bulan Maret 2010 dan 2,322,144,220,637 1,976,376,246,430 sebesar Rp. 1,941,247,315 pada bulan Maret 2009 2j,7,12,17,19

Ayam pembibit turunan 2k,8 278,511,293,370 197,358,435,354 Uang muka 122,439,122,458 104,610,129,492 Pajak dibayar dimuka 9 105,523,359,048 104,880,663,363 Biaya dibayar dimuka 2l 51,465,804,560 30,360,826,547

Jumlah Aset Lancar 4,071,895,506,050 3,626,982,980,292

ASET TIDAK LANCAR

Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 2d,2h,34a,35 5,469,000,000 9,316,400,345 Aset pajak tangguhan 2y,30 86,137,787,922 87,013,126,016 Tanaman – Bersih 2m,2t 2,535,102,429 2,743,561,657 Sapi pembibit turunan 2k,8 91,870,671,210 57,780,992,025 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp. 1,521,681,111,054 pada bulan Maret 2010 dansebesar Rp. 1,381,977,835,990 pada bulan Maret 2009 2o,2p,2t,10,12,17,18,20,27 1,866,629,071,059 1,714,861,436,102

Properti investasisebesar Rp. 37883379488 pada bulan Maret 2010 dansebesar Rp. 29031984216 pada bulan Maret 2009 2n,2t,11,20,27 77,727,591,330 70,315,486,351

Aset tetap yang tidak digunakan - bersih 2o,2t,10 4,776,995,527 6,574,479,251 Aset real estat 2q 19,200,377,816 17,900,906,680 Aset tidak berwujud - bersih 2r 3,312,394,429 3,832,564,430 Instrumen keuangan derivatif 2aa,31 - 149,115,180,575 Aset lain-lain 25,332,973,586 28,642,113,231

Jumlah Aset Tidak Lancar 2,182,991,965,308 2,148,096,246,663

JUMLAH ASET 6,254,887,471,358 5,775,079,226,955

3

Page 4: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

P.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI ( TIDAK DIAUDIT )

TRI WULAN I – PER 31 MARET 2010 DAN 2009

31 MARET 31 MARET KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 2010 2009

(disajikan kembalicatatan 3)

KEWAJIBAN LANCAR Rp. Rp.

Hutang bank jangka pendek 2d,5,6,7,8,10,12,35 855,877,308,780 830,014,400,872 Hutang usaha kepada pihak ketiga 2d,13,35 424,787,475,056 485,984,495,098 Hutang lain - lain kepada pihak ketiga 6,14 52,998,596,945 80,687,613,888 Hutang pajak 2y,15 126,634,866,622 43,259,883,075 Biaya masih harus dibayar 16 155,276,196,286 232,580,494,853 Uang muka yang diterima 72,530,479,129 82,923,530,681 Bagian kewajiban jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahunPinjaman jangka panjang 2d,5,6,7,10,17,35 23,937,109,977 34,505,194,975 Pembelian aset tetap 1,799,118,089 2,532,214,199 Sewa pembiayaan 2p,18 180,532,097 414,776,011 Hutang yang direstrukturisasi 2d,2u,10,11,20,35 150,397,500,000 170,731,250,000

Jumlah Kewajiban Lancar 1,864,419,182,981 1,963,633,853,652

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Kewajiban pajak tangguhan 2y,30 3,371,182,750 6,488,801,028 Kewajiban imbalan pasti pasca kerja 2x,29 299,524,847,635 261,989,921,864 Instrumen keuangan derivatif 2aa,31 10,815,055,239 - Goodwill - bersih 2c,21 72,830,579,497 75,302,341,632 Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam waktu satu tahunPinjaman jangka panjang 2d,6,7,10,17,35 61,615,088,788 62,779,363,050 Pembelian aset tetap 1,481,095,426 1,866,904,427 Sewa pembiayaan 2p,18 271,833,567 568,245,450 Hutang yang direstrukturisasi 2d,2u,10,11,20,35 888,952,240,499 1,322,151,313,283

Hutang Obligasi 2s,19 496,624,300,235 495,114,821,111

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 1,835,486,223,636 2,226,261,711,845

Jumlah Kewajiban 3,699,905,406,617 4,189,895,565,497

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIHANAK PERUSAHAAN 2c,22 287,433,760,635 186,135,499,197

EKUITASModal saham - nilai nominal Rp. 1.000 per saham

Modal dasar - 2.000.000.000 saham Seri A dengan nominalRp 1.000 dan 5.000.000.000 saham Seri B dengan nominalRp 200 pada tahun 2009 dan 2.000.000.000 saham dengannominal Rp 1.000 pada tahun 2008Modal ditempatkan dan disetor - 1.489.414.660 saham Seri Adengan nominal Rp 1.000 dan 582.318.000 saham Seri Bdengan nominal Rp 200 pada tahun 2009 dan 1.489.414.660saham dengan nominal Rp 1.000 pada tahun 2008 23 1,605,878,260,000 1,489,414,660,000

Agio saham 24 426,227,301,236 172,918,971,236 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2d 31,670,742,018 64,222,754,280 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 2h 1,380,552,616 1,380,552,616 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2c (15,971,419,038) 5,798,519,720 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

periode komparatif - 285,972,959,701 Saldo Laba (defisit) 1b 218,362,867,274 (620,660,255,292)

Jumlah Ekuitas 2,267,548,304,106 1,399,048,162,261

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 6,254,887,471,358 5,775,079,226,955

4

Page 5: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

P.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLAPORAN LABA-RUGI KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE S/D MARET 2010 DAN MARET 2009

MARET MARETCatatan 2010 2009

(disajikan kembalicatatan 3)

Rp. Rp.

PENJUALAN BERSIH 2v,25 3,385,260,305,080 3,364,851,552,855

BEBAN POKOK PENJUALAN 2v,26 2,755,156,432,435 2,756,010,160,357

LABA KOTOR 630,103,872,645 608,841,392,498

BEBAN USAHA 2e,2v,6,10,11,27,29,32Penjualan 162,000,365,113 107,638,487,752 Umum dan administrasi 214,421,085,523 213,641,819,262 Jumlah Beban Usaha 376,421,450,636 321,280,307,014

LABA USAHA 253,682,422,009 287,561,085,484

PENGHASILAN ( BEBAN ) LAIN-LAINKeuntungan ( Kerugian ) kurs mata uang asing - bersih 2d 31,564,080,316 (103,281,088,586)Penghasilan bunga 4,5 4,456,542,571 5,552,080,637 Keuntungan penjualan investasi saham pada anak perusahaan 1d - 6,827,037,244 Keuntungan penjualan aktiva tetap 2o,10 460,225,145 1,048,390,645 Keuntungan ( Kerugian ) transaksi derivatif 2aa,31 (14,316,890,168) 10,256,199,489 Beban bunga 2w,12,14,17,18,19,20,28 (51,012,554,615) (64,607,742,453)Lain - lain - Bersih 9,865,925,888 5,360,776,300 ( Beban ) Lain - lain - Bersih (18,982,670,863) (138,844,346,724)

LABA SEBELUM PAJAK, HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH 234,699,751,146 148,716,738,760 ANAK PERUSAHAAN

PENGHASILAN ( BEBAN ) PAJAK 2y,30Pajak kini (55,410,907,055) (40,184,251,696)Pajak tangguhan 6,734,128,227 (14,229,281,479)Beban Pajak (48,676,778,828) (54,413,533,175)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATASLABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 186,022,972,318 94,303,205,585

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIHANAK PERUSAHAAN 2c,22 (19,665,216,920) (15,730,475,337)

LABA BERSIH 166,357,755,398 78,572,730,248

LABA PER SAHAM DASAR ( dalam Rupiah penuh ) 2z 80 38

5

Page 6: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

P.T. JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI YANG BERAKHIR PADA 31 Maret 2010 DAN 2009

( TIDAK DIAUDIT )

Modal Selisih Kurs Selisih Transaksi Keuntungan (Kerugian) Selisih Nilai Transaksi Selisih Nilai TransaksiCatatan Ditempatkan Agio Karena Perubahan Belum Direalisasi atas Restrukturisasi Restrukturisasi Saldo Jumlah

Dan Saham Penjabaran Ekuitas Kenaikan (Penurunan) Entitas Entitas Laba EkuitasDisetor Laporan Anak Nilai Wajar dari Sepengendali Sepengendali (Defisit)

Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek Periode Komparatif

Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Saldo per 1 Januari 2008 1,489,414,660,000 172,918,971,236 44,775,270,218 1,380,552,616 11,279,742,338 5,798,519,720 214,670,754,544 (932,973,907,323) 1,007,264,563,349

(disajikan kembali - catatan 3)Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan 2d - - 7,986,499,658 - - - - - 7,986,499,658 Realisasi melalui penghapusan

investasi 2h,5 - - - - (11,279,742,338) - - - (11,279,742,338)Bagian laba bersih yang dibukukan

ke dalam selisih transaksirestrukturisasi entitas sepengendali - - - - - - 51,751,750,637 (51,751,750,637) -

Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 305,163,158,241 305,163,158,241

Saldo per 31 Desember 2008 1,489,414,660,000 172,918,971,236 52,761,769,876 1,380,552,616 - 5,798,519,720 266,422,505,181 (679,562,499,719) 1,309,134,478,910 (disajikan kembali - catatan 3)

Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan 2d - - 11,460,984,404 - - - - - 11,460,984,404 Bagian laba bersih yang dibukukan

ke dalam selisih transaksirestrukturisasi entitas sepengendali - - - - - - 19,534,848,199 (19,534,848,199) -

Penyesuaian - - - - - - 15,606,321 (135,637,622) (120,031,301)Laba bersih periode berjalan - - - - - - - 78,572,730,248 78,572,730,248

Saldo per 31 Maret 2009 1,489,414,660,000 172,918,971,236 64,222,754,280 1,380,552,616 - 5,798,519,720 285,972,959,701 (620,660,255,292) 1,399,048,162,261 (disajikan kembali - catatan 3)

Saldo per 1 Januari 2009 1,489,414,660,000 172,918,971,236 52,761,769,876 1,380,552,616 - 5,798,519,720 266,422,505,181 (679,562,499,719) 1,309,134,478,910

(disajikan kembali - catatan 3)Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan 2d - - (20,741,601,371) - - - - - (20,741,601,371)Bagian laba bersih yang dibukukan

ke dalam selisih transaksirestrukturisasi entitas sepengendali - - - - - - 82,884,072,337 (82,884,072,337) -

Penambahan saham baru 23,24 116,463,600,000 253,308,330,000 - - - (20,465,352,482) (349,306,577,518) - - Penjualan anak perusahaan

antara entitas sepengendali - - - - - (1,304,586,276) - - (1,304,586,276)Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 814,451,683,932 814,451,683,932

Saldo per 31 Desember 2009 1,605,878,260,000 426,227,301,236 32,020,168,505 1,380,552,616 - (15,971,419,038) - 52,005,111,876 2,101,539,975,195 Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan 2d - - (349,426,487) - - - - - (349,426,487)Laba bersih periode berjalan - - - - - - - 166,357,755,398 166,357,755,398

Saldo per 31 Maret 2010 1,605,878,260,000 426,227,301,236 31,670,742,018 1,380,552,616 - (15,971,419,038) - 218,362,867,274 2,267,548,304,106

6

Page 7: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANLaporan Arus Kas KonsolidasiUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Maret 2010 dan 2009

31 Maret 2009 31 Maret (Disajikan kembali 2010 Catatan 3)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan dari pelanggan 3,422,032,731,224 3,349,646,415,042 Pembayaran kepada pemasok dan lain-lain (3,215,692,438,283) (2,916,569,877,856)Pembayaran kepada karyawan (155,696,926,558) (125,160,382,913)Kas dihasilkan dari operasi 50,643,366,383 307,916,154,273 Pembayaran pajak penghasilan (66,104,926,796) (44,605,243,294)Pembayaran bunga (50,849,670,789) (62,075,586,659)

Kas Bersih Diperoleh Dari (Digunakan Untuk) Aktivitas Operasi (66,311,231,202) 201,235,324,320

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan bunga 4,456,542,571 5,552,080,637 Hasil penjualan aset tetap 567,854,682 1,048,390,645 Penambahan jaminan 286,121,351 25,760,108 Perolehan properti investasi - (2,296,651,275)Pencairan (penambahan) investasi jangka pendek - 118,547,493 Perolehan aset tetap (105,627,239,050) (75,470,809,389)Hasil penjualan anak perusahaan - 7,437,843,460

Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Investasi (100,316,720,446) (63,584,838,321)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPenurunan modal disetor oleh pemegang saham

minoritas (669,877,388) - Pembayaran hutang pembelian aset tetap (776,608,656) (610,728,107)Pembayaran hutang sewa pembiayaan (108,685,312) (157,273,702)Penerimaan (pembayaran) dari fasilitas pinjaman - 15,000,000,000 Penerimaan (pembayaran) hutang bank 74,073,451,087 (86,513,848,252)Pembayaran hutang yang direstrukturisasi (39,383,144,312) (42,078,500,000)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan 33,135,135,419 (114,360,350,061)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (133,492,816,229) 23,290,135,938

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 523,811,550,562 427,812,374,966 Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 6,834,131,990 1,848,241,405

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 397,152,866,323 452,950,752,309

7

Page 8: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek
Page 9: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1. Umum

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka UU Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta notaris Djojo Muljadi, S.H. No. 59 tanggal 18 Januari 1971 dan diubah dengan akta No. 60 dari notaris yang sama tanggal 15 Pebruari 1972. Akta pendirian ini beserta perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. Y.A.5/39/8 tanggal 4 Oktober 1972 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 86 Tambahan No. 641 tanggal 25 Oktober 1974. Status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Surat Keputusan dari BKPM No.10/V/1982 tanggal 25 Juni 1982 yang dinyatakan dalam akta notaris Sastra Kosasih, S.H. No. 29 tanggal 27 Oktober 1982. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir dengan akta notaris No. 2 tanggal 1 Oktober 2009 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, sehubungan dengan penggabungan PT Multi Agro Persada Tbk ke dalam Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-56557.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 19 November 2009.

Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 1971. Kantor pusat Perusahaan beralamat di Wisma Milenia Lt. 7 Jl. MT. Haryono Kav. 16 Jakarta 12810, dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo - Jawa Timur, Tangerang - Banten, Cirebon - Jawa Barat, Makasar - Sulawesi Selatan, Lampung, Padang – Sumatera Barat dan Bati-bati – Kalimantan Selatan.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang:

• Pengolahan segala macam bahan untuk pembuatan/produksi bahan makanan hewan, kopra dan bahan lain yang mengandung minyak nabati, gaplek dan lain-lain;

• Mengusahakan pembibitan, peternakan ayam dan usaha peternakan lainnya, meliputi budi daya seluruh jenis peternakan, perunggasan, perikanan dan usaha lain yang terkait, dan

• Menjalankan perdagangan dalam negeri dan internasional dari bahan tersebut serta hasil produksi tersebut di atas.

Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, termasuk ke Asia, Eropa dan Amerika Serikat.

b. Penggabungan Usaha Dengan PT Multi Agro Persada Tbk

Berdasarkan Rancangan Penggabungan Usaha PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JCI) dan PT Multi Agro Persada Tbk (MAP), pada tanggal 25 Juni 2009 telah ditandatangani Kesepakatan Awal (Letter of Intent) untuk mengintegrasikan kegiatan usaha kedua perusahaan tersebut dengan cara penggabungan usaha. Dalam penggabungan ini JCI bertindak selaku “Perusahaan Yang Menerima Penggabungan” dan MAP sebagai “Perusahaan Yang Akan Bergabung”

Sehubungan dengan telah diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas rencana penggabungan MAP ke dalam JCI melalui Surat Persetujuan Penggabungan Perusahaan No. 124/III/PMDN/2009 tanggal 9 November 2009, serta dengan telah diterimanya Surat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-56557.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 19 November 2009, penggabungan usaha menjadi efektif pada tanggal 1 Desember 2009. Penggabungan usaha ini telah disetujui oleh Bapepam-LK melalui surat No. S-8714/BL/2009 tanggal 30 September 2009.

Tanggal efektif penggabungan usaha dengan MAP ditetapkan pada 1 Desember 2009 berdasarkan Akta No. 8 tanggal 12 Oktober 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta.

Sejak tanggal penggabungan usaha, seluruh hubungan hukum antara pelanggan/relasi bisnis eks MAP dengan eks MAP telah beralih dan diteruskan oleh JCI.

- 8 -

Page 10: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Susunan pemegang saham sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut:

sebelum penggabungan

Jumlah saham Jumlah saham Jumlah saham sebelum setelah

Jumlah saham % konversi % konversi %

Sah am Seri AMalvolia Pte.Ltd 619,380,751 41.59 - - - 619,380,751 29.90

BNP Paribas Wealth Management Singapore Branch 102,026,057 6.85 - - - 102,026,057 4.92

UOB Kay Hian Private Limited 77,744,177 5.21 - - - 77,744,177 3.75

PT Bank Danamon Indonesia Tbk S/A Kreditur JCI 76,665,362 5.15 - - - 76,665,362 3.70

Masyarakat (masing-masing dibaw ah 5%) 613,598,313 41.20 - - - 613,598,313 29.62

Sah am Seri BMalvolia Pte.Ltd - - 55,301,235 98.58 574,026,819 574,026,819 27.71

Masyarakat (masing-masing dibaw ah 5%) - - 798,765 1.42 8,291,181 8,291,181 0.40

Jum lah 1,489,414,660 100.00 56,100,000 100.00 582,318,000 2,071,732,660 100.00

penggabungan usaha Pemegang saham JCI

Pemegang saham JCI Pemegang saham MAP sebelum

penggabungan usaha pada tanggal

Berdasarkan laporan No. TC/CF/R-0609/09 tanggal 16 September 2009 dan No. TC/CF/R-0706/09 tanggal 16 September 2009 yang dikeluarkan oleh KJPP Ruky, Safrudin & Rekan, penilai independen, untuk keperluan konversi saham, manajemen menetapkan nilai pasar wajar per saham JCI dan MAP masing-masing adalah sebesar Rp 635 (nilai penuh) dan Rp 6.596 (nilai penuh) per saham.

Berdasarkan penilaian tersebut, maka setiap 1 pemegang saham MAP akan mendapatkan 10,38 (dibulatkan) saham Seri B yang diterbitkan oleh JCI dengan nilai nominal Rp 200 (nilai penuh) per saham. Penilaian tersebut merupakan nilai intrinsik wajar dari masing-masing perusahaan dan juga memberikan premium di atas harga perdagangan historis.

Untuk perhitungan penambahan nilai modal saham biasa dan tambahan modal disetor JCI, manajemen menggunakan harga pasar saham JCI pada saat penggabungan usaha terjadi. Dengan demikian terdapat penambahan nilai modal saham biasa dan tambahan modal disetor JCI masing-masing sebesar Rp 116.464 juta dan Rp 253.308 juta. Lihat Catatan 3 untuk penyajian kembali laporan keuangan konsolidasi tahun sebelumnya.

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Pada tanggal efektif penggabungan usaha, JCI dan MAP berada dalam pengendalian entitas yang sama, yaitu Malvolia Pte. Ltd. Oleh karena itu penggabungan usaha kedua perusahaan dilakukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku pada transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dibukukan ke dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada unsur ekuitas.

Pada tahun 2009, selisih tersebut disajikan dalam akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali periode komparatif”.

c. Penawaran Umum Efek

Pada tanggal 31 Agustus 1989, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) [sekarang Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK)] dengan suratnya No. SI-046/SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum atas 4.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 23 Oktober 1989 saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 8 Pebruari 1990, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan suratnya No. S-139/PM/1990 untuk melakukan pencatatan saham sebesar 24.000.000 saham yang berasal dari penawaran umum terbatas dengan perbandingan 2 : 3. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Pebruari 1990.

- 9 -

Page 11: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1. Umum (Lanjutan)

c. Penawaran Umum Efek (Lanjutan)

Pada tanggal 26 Juli 1991, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan suratnya No. S-1149/PM/1991 untuk melakukan pencatatan saham bonus sejumlah 80.000.000 saham dengan perbandingan 1 : 2. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Juli 1991.

Pada tanggal 20 Maret 1992, Perusahaan memperoleh persetujuan pencatatan tambahan saham atas penerbitan Obligasi Konversi di luar negeri dari Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) dengan suratnya No. S-599/PM/1992 sebanyak 28.941.466 saham.

Pada tanggal 1 November 2002, Perusahaan memperoleh persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dengan mengeluarkan 1.340.473.194 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham kepada kreditur tak terafiliasi tanpa melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai dengan peraturan Bapepam No. IX.D.4, lampiran Keputusan Ketua Bapepam (sekarang Bapepam dan LK) No. Kep-44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998.

Pada tanggal 16 Mei 2007, Perusahaan menerima Surat Persetujuan Penerbitan Obligasi No. 021/JAPFA-BPM/LD-CS/V/07 dari Ketua Bapepam-LK sehubungan dengan penerbitan Obligasi Japfa I Tahun 2007 sebesar Rp 500 miliar (Catatan 19).

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, seluruh saham Perusahaan masing-masing atau sejumlah 2.071.732.660 saham dan 1.489.414.660 saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

- 10 -

Page 12: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1. Umum (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan

Perusahaan mempunyai bagian kepemilikan, baik langsung maupun tidak langsung, sama dengan atau lebih dari 50% saham anak perusahaan berikut:

Tahun Operasi Domisili Jenis Usaha Komersial 2009

PT Suri Tani Pemuka (STP) Sidoarjo Produksi pakan udang, tambak udang, kamar pendingin dan penetasan benur udang 1987 100.00%

- PT Kraksaan Windu (KW) Probolinggo Tambak udang 1991 100.00%- PT Artha Lautan Mulya (ALM) Situbondo Tambak udang 1992 99,55%- PT Bumiasri Lestari (BL) Situbondo Tambak udang 1989 60.00%PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI) Jakarta Pembibitan ayam 1985 73.06%- PT Multiphala Adiputra (MA) Purwakarta Pembibitan ayam 1995 100.00%- PT Hidon (Hidon) Sukabumi Pembibitan ayam 1975 99.99%PT Ciomas Adisatwa (CA) Jakarta Perdagangan, pembibitan ayam dan

rumah potong ayam 1998 100.00%- PT Japfa Intitrada Jakarta Perdagangan (tidak beroperasi) 1992 99.97%- PT Japfa Indoland Jakarta Real estat 1992 100.00%

- PT Tretes Indah Permai (TIP) Tretes Real estat 1995 100.00%- PT Indonesia Pelleting (IP) Jakarta Industri pellet 1967 99.00%- PT Japfafood Nusantara (JFN) Jakarta Makanan 1997 100.00%- PT Wabin Jayatama Serang Perkebunan dan peternakan 1988 100.00%- PT Java Citra Indonusa Jakarta Jasa Pelayaran (tidak beroperasi) 1992 100.00%- PT Supra Sumber Cipta Jakarta Perdagangan 1996 100.00%

- PT Supra Anekaboga (SAB) Bogor Makanan 1997 99.00%- PT Karya Ciptanyata Wisesa (KCW) Semarang Minuman 1997 -- PT Septatrada Hardaguna (STH) Bogor Makanan 1997 97.50%- PT Japfafood Sentra Distribusi Jakarta Perdagangan (tidak beroperasi) 1997 100.00%- PT Japfa Santori Indonesia (JSI) Tangerang Perdagangan 1997 85,01%

- Japfa Comfeed International Pte., Ltd. (JCIP) Singapura Perdagangan, investasi dan perunggasan 1994 100.00% - Japfa Comfeed India Ltd. (JCIL) India Perunggasan 1995 65.00%- PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN) Jakarta Produksi vaksin 1981 100.00%- Regional Trader Pte., Ltd. Singapura Perdagangan 2008 100.00%PT EMKL Bintang Laut Timur (EMKL) Surabaya Jasa ekspedisi muatan kapal laut 1974 100.00%PT Multiphala Agrinusa (MAG) Jakarta Produksi pakan ternak 1995 100.00%- PT Indojaya Agrinusa (IAG) Medan Produksi pakan ternak dan pembibitan ayam 1997 50.00%PT Santosa Agrindo (SA) Jakarta Perdagangan, pembibitan sapi dan

rumah potong sapi 1991 100.00%- PT Austasia Stockfeed (ASF) Jakarta Perdagangan, pembibitan sapi dan

produksi pakan ternak 1973 100.00%PT Bintang Terang Gemilang (BTG) Serang Produksi pakan ternak 2000 100.00%

Anak Perusahaan

Persentase Pemilikan Efektif

- 11 -

Page 13: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1. Umum (Lanjutan)

d. Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan (Lanjutan)

Akuisisi Anak Perusahaan

PT Santosa Agrindo (SA)

Berdasarkan perjanjian jual beli tanggal 15 Januari 2008, Perusahaan mengakuisisi 99,99% atau sebanyak 180.149.950 saham SA dari pihak ketiga dengan biaya perolehan sebesar Rp 90.000 juta. Saldo kas dan setara kas SA pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 15.123 juta. Jumlah aset dan kewajiban SA pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

Rp '000.000

Aset lancar 246,732 Aset tidak lancar 64,261 Jum lah kewajiban 143,308

PT Austasia Stockfeed (ASF)

Berdasarkan akta jual beli No. 54 tanggal 03 Januari 2008 dari Dr. Irawan Soerodjo,S.H., Msi, notaris di Jakarta, SA mengakuisisi 99,99% atau sebanyak 39.996 saham ASF dari pihak ketiga dengan biaya perolehan sebesar Rp 30.000 juta, yang telah dibayarkan secara tunai. Saldo kas dan setara kas ASF pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.285 juta. Jumlah aset dan kewajiban ASF pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

Rp '000.000

Aset lancar 61,812 Aset tidak lancar 47,956 Jum lah kewajiban 72,883

PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN)

Berdasarkan akta jual beli No. 18 tanggal 3 September 2008 dari Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, notaris di Jakarta, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, mengakuisisi 99% atau sebanyak 5.940 saham VSN dari pihak ketiga dengan biaya perolehan sebesar Rp 4.462 juta, dimana sebesar Rp 3.552 juta telah dibayarkan secara tunai. Saldo kas dan setara kas VSN pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 509 juta. Jumlah aset dan kewajiban VSN pada saat akuisisi adalah sebagai berikut:

Rp '000.000

Aset lancar 20,769 Aset tidak lancar 9,234 Jum lah kewajiban 31,547

- 12 -

Page 14: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT Bintang Terang Gemilang (BTG)

Pada tanggal 1 Desember 2009, PT Multi Agro Persada Tbk, pemegang saham mayoritas BTG, telah efektif melakukan penggabungan usaha dengan Perusahaan sebagaimana dijelaskan pada Catatan 1b. Sehingga sejak tanggal tersebut, BTG adalah anak perusahaan dari Perusahaan. Jumlah aset dan kewajiban BTG pada saat penggabungan adalah sebagai berikut:

Rp '000.000

Aset lancar 357,935 Aset tidak lancar 102,734 Jum lah kewajiban 147,396

Pendirian dan Penutupan Anak Perusahaan

Regional Trader Pte., Ltd. (RGT)

Pada tanggal 9 Mei 2008, CA mendirikan RGT berdasarkan Sertifikat Kepemilikan No. 1. Kepemilikan CA sebesar 100% dengan penyertaan modal sebanyak 2 lembar saham dengan nilai nominal SIN$ 2 per lembar saham.

Japfa Comfeed Holding BV (JCH)

Pada tanggal 29 Oktober 2007, Perusahaan mendirikan JCH berdasarkan akta pendirian dari Voorneman Geenen, notaris di Amsterdam. Kepemilikan Perusahaan sebesar 100% dengan penyertaan modal sebanyak 180 lembar saham dengan nilai nominal Euro 100 per lembar saham. JCH bertindak sebagai perusahaan keuangan untuk Perusahaan dan anak perusahaan. Pada bulan Desember 2008, Perusahaan menutup dan menghentikan operasi JCH.

Japfa Comfeed BV (JCBV)

Pada tanggal 30 Oktober 2007, Perusahaan mendirikan JCBV berdasarkan akta pendirian dari Voorneman Geenen, notaris di Amsterdam. Kepemilikan Perusahaan sebesar 100% dengan penyertaan modal sebanyak 180 lembar saham dengan nilai nominal Euro 100 per lembar saham. JCBV bertindak sebagai perusahaan keuangan untuk Perusahaan dan anak perusahaan. Pada bulan Desember 2008, Perusahaan menutup dan menghentikan operasi JCBV.

Penjualan Anak Perusahaan

PT Karya Ciptanyata Wisesa (KCW)

Berdasarkan perjanjian jual beli saham tanggal 2 Februari 2009, PT Supra Sumber Cipta (SSC), anak perusahaan, menyetujui untuk menjual 99 % sahamnya di KCW dengan harga jual sebesar Rp 10.494 juta kepada pihak ketiga. Transaksi jual beli ini dilakukan pada tanggal 2 Februari 2009.

Total aset anak perusahaan yang dijual ini pada saat dijual adalah sebesar Rp 11.310 juta.

- 13 -

Page 15: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1. Umum (Lanjutan)

e. Karyawan, Direktur dan Komisaris

Pada tanggal 31 Desember 2009, berdasarkan Akta No. 8 tanggal 12 Oktober 2009 dari Fathiah Helmi, SH, notaris di Jakarta, susunan manajemen Perusahaan adalah sebagai berikut:

Dewan Kom isarisKom isaris Utam a/ Kom isaris Independen : Radityo HatariWakil Kom isaris Utam a : Osa MasongKom isaris : Hariono Soem arsono

Dewan Direks iDirektur Utam a : Handojo Santosa Wakil Direktur Utam a : Bam bang Budi HendartoDirektur : Ignatius Herry Wibowo

Tan Yong Nang

Sebagai perusahaan publik, Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen dan Komite Audit yang diwajibkan oleh Bapepam dan LK. Komite Audit Perusahaan terdiri dari dua orang anggota, dimana Radityo Hatari yang menjabat sebagai Komisaris Independen juga menjadi Ketua Komite Audit.

Jumlah karyawan Perusahaan rata-rata (tidak diaudit) adalah sebesar 13.836 orang Maret 2010.

Jumlah kompensasi komisaris dan direksi Perusahaan masing-masing sebesar Rp 6.175.208.000 pada Maret 2010.

Dewan Direksi telah menyelesaikan laporan keuangan konsolidasi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dan anak perusahaan pada tanggal 20 Mei 2010 dan bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasi tersebut.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK).

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasi ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah (Rp).

- 14 -

Page 16: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

b. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Revisi

Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), ”Persediaan”, yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2009 yang mengatur ketentuan mengenai perhitungan biaya awal persediaan dan perolehan persediaan selanjutnya diukur berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Standar ini untuk mengurangi keanekaragaman pengukuran biaya persediaan. Standar ini tidak memperkenankan penggunaan metode masuk terakhir keluar pertama untuk mengukur biaya persediaan dan mengharuskan Perusahaan dan anak perusahaan untuk menggunakan metode biaya yang sama terhadap semua persediaan yang memiliki sifat dan kegunaan yang sama.

Penerapan PSAK revisi di atas tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan.

c. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dikendalikannya, dimana Perusahaan memiliki lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, hak suara di anak perusahaan dan dapat menentukan kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari aktivitas anak perusahaan tersebut. Anak perusahaan tidak dikonsolidasikan apabila sifat pengendaliannya adalah sementara karena anak perusahaan tersebut diperoleh dengan tujuan akan dijual kembali dalam waktu dekat; atau jika ada pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan anak perusahaan untuk memindahkan dananya ke Perusahaan.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri pada suatu periode tertentu, maka hasil usaha yang diperhitungkan ke dalam laporan keuangan konsolidasi hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai diperoleh hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.

Saldo dan transaksi termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi atas transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Laporan keuangan konsolidasi disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Apabila anak perusahaan menggunakan kebijakan akuntansi yang berbeda dari kebijakan akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi, maka dilakukan penyesuaian yang diperlukan terhadap laporan keuangan anak perusahaan tersebut.

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak perusahaan tersebut sesuai dengan persentase kepemilikan pemegang saham minoritas pada anak perusahaan tersebut.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan kepada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada periode selanjutnya, anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup.

- 15 -

Page 17: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

c. Prinsip Konsolidasi (Lanjutan)

Pada saat akuisisi, aset dan kewajiban anak perusahaan diukur sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih dari nilai wajar kepemilikan Perusahaan atas aset bersih anak perusahaan dengan nilai perolehannya dicatat sebagai goodwill dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode 5 tahun. Apabila biaya akuisisi lebih rendah dibandingkan dengan nilai wajar aset bersih perusahaan yang diakuisisi pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Sisa selisihnya akan dicatat sebagai goodwill negatif dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode 20 tahun.

Transaksi pembelian saham anak perusahaan yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas yang berada dalam satu kelompok usaha yang sama merupakan transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku anak perusahaan dalam transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai unsur Ekuitas.

d. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan dan anak perusahaan, kecuali JCIP, JCIL, JCH dan anak perusahaan, diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Pembukuan JCIP diselenggarakan dalam Dolar Singapura (SGD) dan JCIL dalam Rupee. Untuk tujuan penyajian laporan keuangan konsolidasi, aset dan kewajiban anak perusahaan pada tanggal neraca dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata. Selisih kurs yang terjadi disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada akun “Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan”.

e. Transaksi Hubungan Istimewa

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah:

1. Perusahaan, yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2. Perusahaan asosiasi;

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

- 16 -

Page 18: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

e. Transaksi Hubungan Istimewa (Lanjutan)

5. Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

Semua transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.

f. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

g. Kas dan Setara Kas

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

h. Investasi

Deposito Berjangka dan Rekening Bank yang Dibatasi Pengunaannya

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi penggunaannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatannya serta rekening Bank yang dijaminkan atau dibatasi penggunaannya, disajikan sebagai investasi. Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominal.

Penempatan pada Efek Ekuitas yang Nilai Wajarnya Tersedia

Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang sering. Efek ini dimiliki dengan tujuan untuk menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang termasuk dalam kelompok ini diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang timbul dari kenaikan atau penurunan tersebut diakui pada laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan.

Untuk menghitung laba atau rugi yang direalisasi, biaya perolehan efek ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertimbang.

Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan sebesar persentase pemilikan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.

Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

- 17 -

Page 19: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

h. Investasi (Lanjutan)

Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan

Perubahan nilai investasi yang disebabkan oleh terjadinya perubahan nilai ekuitas anak perusahaan yang bukan merupakan transaksi antara Perusahaan dengan anak perusahaan diakui sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”. Pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan, selisih perubahan ekuitas anak perusahaan tersebut diakui sebagai pendapatan atau beban pada periode yang sama dengan pengakuan keuntungan atau kerugian pelepasan investasi.

i. Piutang dan Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun.

j. Persediaan

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, yang mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.

Nilai realisasi bersih adalah estimaasi harga jual dalam kegiatan normal usaha, dikurangi dengan estimasi biaya produksi dan estimasi biaya-biaya sehubungan dengan penjualan.

Penyisihan penurunan nilai persediaan dibentuk berdasarkan evaluasi yang dibuat oleh manajemen terhadap estimasi harga pasar persediaan pada akhir tahun dengan mempertimbangkan tingkat permintaan di masa mendatang dan kondisi pasar.

k. Hewan Pembibit Turunan

Ayam Pembibit Turunan

Ayam pembibit turunan terdiri dari grandparent stock (ayam nenek), yaitu ayam yang menghasilkan telur tetas untuk parent stock (ayam induk), dan parent stock, yaitu ayam yang menghasilkan telur tetas untuk ayam niaga (final stock). Ayam pembibit turunan dapat diklasifikasikan sebagai ayam yang telah menghasilkan dan ayam yang belum menghasilkan.

Ayam yang belum menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan ditambah dengan biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan. Biaya perolehan ditambah dengan akumulasi biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan tersebut akan direklasifikasi ke masa produksi pada saat mencapai usia produksi. Pada umumnya ayam pedaging mencapai masa produksi setelah berumur 25 minggu dan ayam petelur mencapai masa produksi setelah berumur 20 minggu. Ayam yang telah menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari ayam yang belum menghasilkan dan dikurangi dengan biaya amortisasi ayam yang ditentukan berdasarkan standar produksi telur tetas selama masa produktif ayam yang bersangkutan dengan memperhitungkan nilai sisa.

Sapi Pembibit Turunan

Sapi pembibit turunan adalah sapi yang dipelihara untuk melahirkan anak. Sapi pembibit turunan dapat diklasifikasikan sebagai sapi yang telah menghasilkan dan sapi yang belum menghasilkan.

Sapi yang belum menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan ditambah dengan akumulasi biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan tersebut akan diklasifikasi ke masa produksi pada saat mencapai usia melahirkan. Pada umumnya sapi mencapai masa produksi setelah berumur rata-rata 15 bulan. Sapi yang telah menghasilkan dinilai berdasarkan biaya perolehan pada saat direklasifikasi dari sapi yang belum menghasilkan.

- 18 -

Page 20: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

l. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

m. Tanaman

Tanaman belum menghasilkan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan meliputi biaya pengadaan bibit, penanaman dan pemeliharaan tanaman. Tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke tanaman menghasilkan pada saat tanaman mulai berproduksi.

Tanaman menghasilkan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 tahun yang dimulai sejak tanaman mulai berproduksi.

n. Properti Investasi

Properti investasi, kecuali tanah, diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Penyusutan dan amortisasi dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat properti investasi yaitu 4 – 20 tahun.

o. Aset Tetap

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

- 19 -

Page 21: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

o. Aset Tetap (Lanjutan)Tahun/Years

Bangunan dan prasarana : 4 - 20Mes in dan perlengkapan : 5 - 10Peralatan kantor : 2 - 5Kendaraan : 3 - 5

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan dan disusutkan.

p. Sewa

Perusahaan atau anak perusahaan sebagai Lessee

Sewa pembiayaan yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset kepada Perusahaan dan anak perusahaan, dikapitalisasi pada awal sewa sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Beban keuangan dibebankan ke laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Aset sewaan disusutkan secara penuh selama estimasi masa manfaat aset sewaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan anak perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Sebaliknya, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya.

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Perusahaan atau anak perusahaan sebagai Lessor

Sewa dimana Perusahaan dan anak perusahaan tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat diatribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laba rugi tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa.

- 20 -

Page 22: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

q. Aset Real Estat

Aset real estat terdiri dari tanah dan bangunan rumah tinggal yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower cost or net realizable value).

Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kondisi normal usaha dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya-biaya yang diperlukan dalam melakukan penjualan.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung. Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke tanah dan bangunan rumah tinggal yang siap dijual pada saat tanah tersebut selesai dikembangkan dengan menggunakan metode luas areal.

Biaya perolehan bangunan rumah tinggal yang sedang dikonstruksi meliputi biaya konstruksi dipindahkan ke tanah dan bangunan rumah tinggal pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan ke laporan laba rugi pada saat terjadinya.

r. Aset Tidak Berwujud

Aset tidak berwujud dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi. Aset tidak berwujud diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat sebagai berikut:

Tahun/Years

Merek dagang 20Formula dan teknologi 20Non-compete fee 5

s. Biaya Emisi Obligasi

Biaya emisi obligasi langsung dikurangkan dari hasil emisi dalam rangka menentukan hasil emisi bersih obligasi tersebut. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan diskonto atau premium yang diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan metode garis lurus.

t. Penurunan Nilai Aset

Manajemen menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset pada tanggal neraca dan kemungkinan penyesuaian ke nilai wajar apabila terdapat keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.

Kerugian penurunan nilai diakui jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali. Jumlah aset yang dapat diperoleh kembali dihitung berdasarkan nilai pakai atau harga jual bersih, mana yang lebih tinggi. Di lain pihak, pemulihan penurunan nilai diakui apabila terdapat indikasi bahwa penurunan nilai tersebut tidak lagi terjadi.

Penurunan (pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban (pendapatan) pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

u. Restrukturisasi Hutang Bermasalah

Selisih lebih nilai tercatat pinjaman (termasuk bunga, denda yang berhubungan) di atas jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah langsung diakui sebagai keuntungan hasil restrukturisasi.

Setelah restrukturisasi, jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dikurangkan dari nilai tercatat hutang dan tidak ada beban bunga yang diakui hingga jatuh tempo hutang tersebut.

- 21 -

Page 23: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

u. Restrukturisasi Hutang Bermasalah (Lanjutan)

Jika nilai tercatat pinjaman kurang dari jumlah pembayaran kas masa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru hutang dalam restrukturisasi hutang bermasalah, maka tidak ada keuntungan ataupun kerugian hasil restrukturisasi yang diakui. Setelah restrukturisasi, beban bunga dihitung dengan menggunakan tingkat bunga efektif konstan dikalikan dengan nilai tercatat hutang pada awal setiap periode sampai dengan jatuh temponya.

Pelunasan hutang melalui penerbitan saham baru atau penyerahan saham Perusahaan (sebagai debitur) dicatat sebesar nilai wajar saham. Perbedaan antara nilai wajar saham yang diterbitkan dengan nilai tercatat hutang yang diselesaikan diakui sebagai keuntungan yang timbul sebagai akibat restrukturisasi hutang, sedangkan selisih antara nilai nominal dengan nilai wajar saham diakui sebagai agio saham.

Keuntungan atas restrukturisasi hutang setelah memperhitungkan beban restrukturisasi dan pajak penghasilan terkait, diakui pada periode terjadinya restrukturisasi dan disajikan sebagai pos luar biasa.

v. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan atas penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah kepada pelanggan.

Pendapatan sewa diakui berdasarkan berlalunya waktu dengan metode garis lurus dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

w. Biaya Pinjaman

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskon/premium dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Biaya pinjaman diakui sebagai beban pada saat terjadinya biaya pinjaman tersebut, kecuali biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset tertentu dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tertentu tersebut.

x. Imbalan Kerja

Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai kewajiban pada neraca konsolidasi setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Imbalan pasca-kerja

Imbalan pasca-kerja merupakan manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini cadangan imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Beban jasa lalu dan keuntungan atau kerugian aktuarial bagi karyawan yang masih aktif bekerja diamortisasi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan.

y. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

- 22 -

Page 24: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

y. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban serta akumulasi rugi fiskal. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Perusahaan atau anak perusahaan, ketika hasil banding ditentukan.

z. Laba Per Saham

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar adalah 2.071.732.660 saham pada Maret 2010 dan Maret 2009.

Jumlah rata-rata tertimbang saham yang digunakan termasuk saham yang dikeluarkan pada tanggal 1 Desember 2009 akibat dari penggabungan usaha dengan MAP, seakan-akan penggabungan usaha tersebut telah terjadi sejak awal tahun yang disajikan (Catatan 1b).

aa. Instrumen Keuangan Derivatif

Instrumen keuangan derivatif diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak dan dinilai kembali sebesar nilai wajar setelah tanggal neraca.

Perubahan nilai wajar instrumen keuangan derivatif diakui sebagai keuntungan atau kerugian jika tidak digunakan dan tidak memenuhi kriteria sebagai akuntansi lindung nilai.

Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan lainnya atau perjanjian non keuangan lainnya diperlakukan sebagai derivatif tersendiri ketika risiko dan karakteristik dari instrumen derivatif tersebut tidak terlalu berhubungan dengan kontraknya dan kontrak tersebut tidak pada nilai wajarnya dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi yang dilaporkan dalam laba atau rugi.

Penggunaan derivatif keuangan diatur dalam peraturan Perusahaan, disetujui oleh Dewan Direksi sesuai dengan strategi risiko manajemen Perusahaan. Perusahaan tidak menggunakan instrumen keuangan derivatif untuk tujuan spekulasi.

bb. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan

- 23 -

Page 25: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting (Lanjutan)

cc. Penggabungan Usaha

Penyatuan Kepemilikan

Penggabungan usaha dimana para pemegang saham perusahaan-perusahaan yang bergabung bersama-sama mengendalikan seluruh (atau secara efektif seluruh) aset bersih dan operasi serta bersama-sama berbagi risiko dan manfaat atas perusahaan gabungan tersebut, dan manajemen perusahaan-perusahaan yang bergabung menjadi bagian dari manajemen perusahaan gabungan, diperlakukan sebagai penyatuan kepemilikan (uniting of interest).

Penyatuan kepemilikan dibukukan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest method). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang bergabung untuk periode terjadinya penggabungan tersebut dan periode perbandingan yang diungkapkan harus dimasukkan dalam laporan keuangan penggabungan, seolah-olah entitas tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.

Pengeluaran yang terjadi sehubungan dengan penyatuan kepemilikan harus diakui sebagai beban pada periode terjadinya.

3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasi

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JCI) dan PT Multi Agro Persada Tbk (MAP) telah menggabungkan usaha mereka pada tanggal 1 Desember 2009. JCI menjadi perusahaan yang menerima penggabungan dan MAP bubar demi hukum. Laporan keuangan konsolidasi kedua perusahaan tersebut telah digabungkan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (Catatan 1b).

Dampak dari penyesuaian yang dilakukan terhadap laporan keuangan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir 31 Maret 2009 adalah sebagai berikut:

SetelahJCI MAP Penyajian Kembali

31 Maret 2009 31 Maret 2009 Penyesuaian 31 Maret 2009Rp Rp Rp

ASETKas dan setara kas 388,183,664,762 64,767,087,547 - 452,950,752,309 Investasi jangka pendek 10,959,150,272 - - 10,959,150,272 Piutang usaha kepada pihak ketiga 617,817,044,011 94,665,536,324 (22,649,282,620) 689,833,297,715 Piutang lain-lain 48,313,960,862 11,339,517,948 - 59,653,478,810 Persediaan 1,798,565,899,723 177,810,346,707 - 1,976,376,246,430 Ayam pembibit turunan 197,358,435,354 - - 197,358,435,354 Uang muka 101,694,683,515 2,915,445,977 - 104,610,129,492 Pajak dibayar dimuka 104,127,724,358 752,939,005 - 104,880,663,363 Biaya dibayar dimuka 28,896,636,479 1,464,190,068 - 30,360,826,547 Rekening bank yang dibatasi penggunaannya 9,316,400,345 - - 9,316,400,345 Aset pajak tangguhan 84,695,108,044 2,318,017,972 - 87,013,126,016 Tanaman - bersih 2,743,561,657 - - 2,743,561,657 Sapi pembibit turunan 57,780,992,025 - - 57,780,992,025 Aset tetap - bersih 1,619,510,725,681 95,350,710,421 - 1,714,861,436,102 Properti investasi - bersih 70,315,486,351 - - 70,315,486,351 Aset tetap yang tidak digunakan - bersih 6,574,479,251 - - 6,574,479,251 Aset real estat 17,900,906,680 - - 17,900,906,680 Aset tidak berwujud - bersih 3,832,564,430 - - 3,832,564,430 Instrumen keuangan derivatif 149,115,180,575 - - 149,115,180,575 Aset lain-lain 27,758,367,231 883,746,000 - 28,642,113,231 Jumlah Aset 5,345,460,971,606 452,267,537,969 (22,649,282,620) 5,775,079,226,955

Sebelum Penyajian Kembali

- 24 -

Page 26: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

3. Penyajian Kembali Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)

SetelahJCI MAP Penyajian Kembali

31 Maret 2009 31 Maret 2009 Penyesuaian 31 Maret 2009Rp Rp Rp

KEWAJIBAN DAN EKUITASHutang bank jangka pendek 744,014,400,872 86,000,000,000 - 830,014,400,872 Hutang usaha kepada pihak ketiga 452,974,083,740 55,659,693,978 (22,649,282,620) 485,984,495,098 Hutang lain-lain kepada pihak ketiga 77,063,519,840 3,624,094,048 - 80,687,613,888 Hutang pajak 34,992,001,124 8,267,881,951 - 43,259,883,075 Biaya masih harus dibayar 230,577,678,901 2,002,815,952 - 232,580,494,853 Uang muka yang diterima 82,219,975,956 703,554,725 - 82,923,530,681 Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahunPinjaman jangka panjang 33,255,194,975 1,250,000,000 - 34,505,194,975 Pembelian aset tetap 2,532,214,199 - - 2,532,214,199 Sewa pembiayaan 406,935,989 7,840,022 - 414,776,011 Hutang yang direstrukturisasi 170,731,250,000 - - 170,731,250,000

Kewajiban pajak tangguhan 6,488,801,028 - - 6,488,801,028 Kewajiban imbalan pasti pasca kerja 253,218,239,865 8,771,681,999 - 261,989,921,864 Goodwil negatif - bersih 75,302,341,632 - - 75,302,341,632 Bagian kewajiban jangka panjang yang akan jatuh

tempo dalam waktu satu tahunPinjaman jangka panjang 62,779,363,050 - - 62,779,363,050 Pembelian aset tetap 1,866,904,427 - - 1,866,904,427 Sewa pembiayaan 568,245,450 - - 568,245,450 Hutang yang direstrukturisasi 1,322,151,313,283 - - 1,322,151,313,283

Hutang obligasi 495,114,821,111 - - 495,114,821,111 Jumlah Kewajiban 4,046,257,285,442 166,287,562,675 (22,649,282,620) 4,189,895,565,497

Hak Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan 186,128,483,604 7,015,593 - 186,135,499,197

EKUITASModal saham 1,489,414,660,000 56,100,000,000 (56,100,000,000) 1,489,414,660,000 Agio saham 172,918,971,236 (235,975,289) 235,975,289 172,918,971,236 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 64,222,754,280 - - 64,222,754,280 Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 1,380,552,616 - - 1,380,552,616 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 5,798,519,720 - - 5,798,519,720 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali -

periode komparatif - - 285,972,959,701 285,972,959,701 Saldo laba (defisit) (620,660,255,292) 230,108,934,990 (230,108,934,990) (620,660,255,292) Jumlah Ekuitas 1,113,075,202,560 285,972,959,701 - 1,399,048,162,261

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 5,345,460,971,606 452,267,537,969 (22,649,282,620) 5,775,079,226,955

SetelahJCI MAP Penyajian Kembali

31 Maret 2009 31 Maret 2009 Penyesuaian 31 Maret 2009Rp Rp Rp

Penjualan bersih 3,067,750,444,310 310,249,848,975 (13,148,740,430) 3,364,851,552,855 Beban pokok penjualan (2,495,862,980,757) (273,295,920,030) 13,148,740,430 (2,756,010,160,357) Beban usaha (314,708,984,462) (6,571,322,552) - (321,280,307,014) Beban lain-lain - bersih (136,664,665,294) (2,179,681,430) - (138,844,346,724) Laba sebelum pajak dan hak minoritas atas rugi bersih

anak perusahaan 120,513,813,797 28,202,924,963 - 148,716,738,760 Beban pajak (45,872,746,901) (8,540,786,274) - (54,413,533,175) Laba sebelum hak minoritas atas rugi bersih

anak perusahaan 74,641,066,896 19,662,138,689 - 94,303,205,585 Hak minoritas atas rugi bersih anak perusahaan (15,728,459,744) (2,015,593) - (15,730,475,337) Laba bersih 58,912,607,152 19,660,123,096 - 78,572,730,248

Sebelum Penyajian Kembali

Sebelum Penyajian Kembali

- 25 -

Page 27: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

4. Kas dan Setara Kas

31 Maret 200931 Maret 2010 (Disajikan kembali - Catatan 3 )

Rp Rp

Kas 11,835,506,648 10,666,035,272Bank

Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 46,993,065,267 23,034,890,041PT Bank Central As ia Tbk 35,272,867,402 52,203,151,190PT Bank Danam on Indonesia Tbk 31,477,527,231 22,038,220,272PT Bank Pan Indonesia Tbk 24,258,696,510 46,611,344,001PT Bank Perm ata 17,494,391,455PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10,255,534,872 6,103,368,232PT Bank Bukopin Tbk 8,266,828,072 5,609,303,831PT Bank Negara Indones ia (Persero) Tbk 7,302,052,733 5,338,692,344PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 4,327,963,417 8,541,161,301PT Bank UOB Buana Tbk 1,629,623,286 1,034,162,692PT ANZ Panin bank 762,371,498 125,956,588PT Bank Mega 146,432,810 465,528,161PT Bank OCBC NISP Tbk 1,193,772 2,049,975,050PT Bank Kesawan 815,223,712 615,035,548Lain-lain*) 215,895,762 271,154,343

Mata uang as ing (Catatan 35) Dolar Am erika Serikat

PT Bank Danam on Indonesia Tbk 40,877,139,117 2,269,647,527PT Bank Pan Indones ia Tbk 14,350,853,978 428,702,464PT Bank CIMB Niaga Tbk 4,737,376,832 7,014,389,995PT ANZ Panin Bank 4,374,865,026 30,728,749,304PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,908,138,297 181,711,874Bank of America, Singapura 1,425,727,333 4,294,591,032PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 621,068,664 247,514,242PT Standard Chartered Bank 455,768,185 10,510,084,159

PT Bank UOB Buana Tbk 182,200,459 823,896,779PT Bank Central As ia Tbk 109,370,612 948,689,545Lain-lain*) 121,540,037 418,494,533

Dolar SingapuraBank of America, Singapura 3,882,993,240 2,454,930,029Lain-lain*) 775,820,844 759,174,790

Dolar AustraliaLain-lain*) 1,087,759,150 118,002,203

Rupee, IndiaThe Axis Bank Ltd., India 5,506,664,294 9,378,545,795ICICI Bank Ltd 397,272,651 784,324,029HDFC 74,988,948 334,861,944United Bank of India 36,241,717 1,284,675,972The Jam mu & Kashm ir Bank Ltd 35,608,876 2,314,285,989Lain-lain* 261,316,388 299,457,543

LKR, Sri LankaLain-lain*) 1,455,289 2,610,233

Jumlah - Kas di bank 270,443,837,736 249,639,283,575

- 26 -

Page 28: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3 )Rp Rp

Depos ito berjangkaRupiah

PT Bank Perm ata Tbk 42,422,208,741 12,966,754,202PT Bank Pan Indones ia Tbk 42,010,000,000 20,570,000,000PT Bank CIMB Niaga Tbk 13,250,000,000 50,850,000,000PT Bank Negara Indones ia (Persero) Tbk 9,150,000,000 13,300,000,000PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,783,000,000 3,106,237,500PT Bank Perkreditan Rakyat 1,572,590,845 -PT Bank Central As ia Tbk - 10,070,575,322PT Bank UOB Buana Tbk - 29,654,415,181PT Bank Bukopin Tbk - 16,200,000,000PT Bank Ganesha - 5,621,576,257PT ANZ Panin Bank - 13,390,000,000PT ICBC - 9,450,000,000

Mata uang asing (Catatan 35) PT ANZ Panin BankPT Bank CIMB Niaga Tbk 2,685,722,353

- 7,465,875,000

Jum lah - Depos ito berjangka 114,873,521,939 192,645,433,462

Jum lah 397,152,866,323 452,950,752,309

*) Masing-masing dibawah Rp 1 milyar

Tingkat bunga per tahun depos ito berjangka Rupiah 5,5% - 8% 6,5% - 13%Dolar Am erika Serikat 0,25% - 0,40% 1,75%

5. Investasi Jangka Pendek

31 Maret 2010 31 Maret 2009Rp Rp

Depos ito berjangkaMata uang as ing

Rupee, IndiaThe Axis Bank Ltd., India 2,069,755,206 514,565,430The ICCI Bank, Ltd., India 371,209,688 578,137,320United Bank of India, India 51,223,715 54,415,124

Sub-jum lah 2,492,188,609 1,147,117,874

Surat berhargaUntuk diperdagangkan

Ceylon Grains - Elevator Ltd., Sri Lanka 6,898,515,397 5,292,292,649Prigo - Agro Industries Ltd., Sri Lanka 4,806,663,852 3,800,263,568Three Acre Farms Ltd., Sri Lanka 734,730,487 719,476,181

Sub-jum lah 12,439,909,736 9,812,032,398

Jum lah 14,932,098,345 10,959,150,272

Tingkat bunga per tahun depos ito berjangkaRupee, India 6.00% - 6.25% 3,3% - 9,5%

- 27 -

Page 29: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

6. Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga31 Maret 2009

(Disajikan kembali -31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

a. Berdasarkan Pelanggan

Pelanggan dalam negeri 782,611,964,444 714,495,142,648Pelanggan luar negeri 19,001,919,837 18,660,846,619

Jumlah 801,613,884,281 733,155,989,267Penyis ihan piutang ragu-ragu (50,002,023,991) (43,322,691,552)

Jumlah piutang usaha - bers ih 751,611,860,290 689,833,297,715

b. Berdasarkan umur (hari)

Belum jatuh tempo 628,872,947,650 476,167,299,796Sudah jatuh tempo

1 s/d 30 hari 98,890,252,199 186,013,488,40631 s/d 60 hari 26,414,647,036 31,501,924,92061 s/d 90 hari 12,582,684,593 13,624,284,07691 s/d 120 hari 4,983,431,918 7,303,125,762> 120 hari 29,869,920,885 18,545,866,307

Jumlah 801,613,884,281 733,155,989,267Penyis ihan piutang ragu-ragu (50,002,023,991) (43,322,691,552)

Bers ih 751,611,860,290 689,833,297,715

c. Berdasarkan mata uang

Rupiah 782,611,964,444 714,495,142,648Mata uang as ing (Catatan 35)

Dolar Amerika Serikat 991,299,591 3,820,756,741Dolar Singapura 18,010,620,246 14,840,089,878

Jumlah 801,613,884,281 733,155,989,267Penyis ihan piutang ragu-ragu (50,002,023,991) (43,322,691,552)

Bers ih 751,611,860,290 689,833,297,715

Mutas i penyis ihan piutang ragu-ragu Saldo awal 49,390,493,057 43,187,203,845Penambahan (Catatan 27) 641,043,350 929,531,751Penghapusan (29,512,416.00) (794,044,044)

Saldo akhir 50,002,023,991 43,322,691,552

- 28 -

Page 30: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

6. Piutang Usaha kepada Pihak Ketiga (Lanjutan)

Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek, hutang lain-lain kepada pihak ketiga dan pinjaman jangka panjang (Catatan 12,14 dan 17).

7. Persediaan

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3)2009Rp Rp

Hewan ternak yang tersedia untuk dijual 376,727,368,223 242,869,180,912Bahan baku dalam perjalanan 154,267,109,940 64,354,429,164Barang jadi dalam perjalanan 1,030,518,652 2,486,512,977Bahan baku 1,052,665,546,865 986,249,865,950Barang jadi 386,728,481,835 327,749,056,127Persediaan dalam proses 115,093,630,262 138,461,248,430Telur tetas 54,955,560,403 44,975,367,320Bahan pem bantu 51,980,078,263 51,535,571,918Suku cadang 58,403,413,091 49,295,057,815Bahan pem bungkus 45,943,015,415 51,749,493,860Bahan bakar dan pelum as 10,945,054,585 11,491,441,963Lain-lain 15,283,469,790 7,100,267,309

Jum lah 2,324,023,247,324 1,978,317,493,745Penyis ihan penurunan nilai dan (1,879,026,687) (1,941,247,315)

keusangan persediaan2,322,144,220,637 1,976,376,246,430

Bers ih

Mutas i penyis ihan penurunan nilai dan keusangan persediaanSaldo awal 2,102,172,496 3,237,507,967Penghapusan (223,145,809) (1,296,260,652)

Saldo akhir 1,879,026,687 1,941,247,315

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan tersebut adalah cukup untuk menutup kerugian penurunan nilai persediaan.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Ramayana Tbk., pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 1.874.621.496.109,- dan US$ 1.450.000 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp 2.022.667 juta dan US$ 1.450.000 pada tanggal 31 Maret 2009. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang dialami.

Persediaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang dan hutang obligasi (Catatan 12, 17 dan 19).

- 29 -

Page 31: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

8. Hewan Pembibit Turunan

Ayam Pembibit Turunan31 Maret 2010 31 Maret 2009

Rp Rp

Telah menghasilkan (masa produksi)Saldo awal 184,993,666,763 101,898,932,252Reklasifikasi dari ayam belum

menghasilkan 73,325,862,672 70,622,444,415Akumulasi amortisasi (82,071,592,460) (68,866,672,167)

Saldo akhir 176,247,936,975 103,654,704,500

Belum menghas ilkan (masa pertumbuhan)Saldo awal 95,951,443,849 77,027,029,685Biaya pertumbuhan selama tahun berjalan 79,637,775,218 87,299,145,584Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (73,325,862,672) (70,622,444,415)

Saldo akhir 102,263,356,395 93,703,730,854

Jumlah 278,511,293,370 197,358,435,354

Sapi Pembibit Turunan31 Maret 2010 31 Maret 2009

Rp Rp

Telah menghasilkan (masa produks i)Saldo awal 63,720,618,357 44,816,804,257Pembelian sapi 10,140,628,165 1,994,455,717Biaya selama masa produks i tahun berjalan 10,406,451,108 8,269,571,549Reklas ifikas i dari sapi belum menghasilkan 2,584,205,277 870,124,650Sapi dijual / meninggal (1,301,233,224) (6,030,789,861)Reklas ifikas i biaya dari induk ke anak (2,267,311,796) (585,744,009)Akumulas i amortisas i (2,232,030,716) (2,624,701,664)

Saldo akhir 81,051,327,171 46,709,720,639

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan)Saldo awal 6,551,110,866 13,009,444,806Pembelian sapi 2,668,013,080 1,625,254,157Biaya pertumbuhan selama tahun berjalan 4,222,818,524 3,633,454,253Reklas ifikas i ke sapi telah menghasilkan (2,584,205,277) (870,124,650)Reklas ifikas i biaya dari induk ke anak 2,267,311,796 585,744,009Sapi dijual / meninggal (2,305,704,950) (6,912,501,189)

Saldo akhir 10,819,344,039 11,071,271,386

Jumlah 91,870,671,210 57,780,992,025

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, hewan pembibit turunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia dan PT Asuransi Ramayana Tbk, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko gempa bumi, kebakaran, kerusuhan dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 920.365.572.000,- dan Rp 826.869.639.672,-. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko diatas terhadap aset yang dipertanggungkan.

- 30 -

Page 32: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

9. Pajak Dibayar Dimuka

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Pph pasal 22 52,147,544,113 71,758,743,988Pph pasal 23 1,202,798,852 1,953,860,895Pph pasal 25 41,827,517,069 22,910,687,398Pph pasal 28a 5,411,526,101 5,343,976,665Pph pasal luar negeri 870,786,804 2,235,215,435Pajak Pertambahan Nilai 4,063,186,109 678,178,982

Jumlah 105,523,359,048 104,880,663,363

10. Aset Tetap

1 Januari Selisih kurs 31 Maret 20102010 penjabaran

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsung

Tanah 513,378,408,549 2,366,688 5,267,907,883 (13,205,000) - 518,635,478,120Bangunan dan prasarana 917,576,115,359 18,943,840 2,498,110,593 (196,503,582) 7,504,781,587 927,401,447,797Mesin dan perlengkapan 1,336,457,939,095 (288,533,557) 7,904,212,085 (667,780,588) 6,924,493,212 1,350,330,330,247Peralatan kantor 244,475,859,874 263,013,675 9,784,144,857 (162,230,189) 347,718,553 254,708,506,770Kendaraan 178,470,861,278 1,282,423 10,215,896,652 (730,500,030) 176,850,000 188,134,390,323Aset dalam penyelesaian

Bangunan dan prasarana 40,726,052,486 116,684 34,195,252,868 - (5,189,031,163) 69,732,390,875Mesin dan perlengkapan 50,978,558,986 1,303,263 34,114,406,154 (53,576,305) (9,406,627,736) 75,634,064,362Peralatan kantor - - 896,487,958 (10,950,000) (181,334,452) 704,203,506Kendaraan 742,730,000 - 750,820,000 (131,296,500) (176,850,000) 1,185,403,500

Aset sewaanMesin dan perlengkapan 64,642,262 (1,865,924) - - - 62,776,338Kendaraan 1,803,680,169 (22,489,894) - - - 1,781,190,275

Jumlah 3,284,674,848,058 (25,862,802) 105,627,239,050 (1,966,042,194) - 3,388,310,182,113

Akumulasi penyusutan:Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 349,890,099,636 35,745,303 10,953,712,405 (44,570,585) - 360,834,986,759Mesin dan perlengkapan 845,431,816,023 (55,739,961) 19,796,296,054 (552,913,203) - 864,619,458,913Peralatan kantor 167,969,975,416 (59,752,519) 7,140,629,388 (159,967,722) - 174,890,884,563Kendaraan 115,683,656,489 (4,276,760) 5,365,460,672 (747,251,508) - 120,297,588,893

Aset sewaanMesin dan perlengkapan 64,642,262 (1,865,924) - - - 62,776,338Kendaraan 904,372,765 (13,488,797) 84,531,620 - - 975,415,588

Jumlah 1,479,944,562,591 (99,378,658) 43,340,630,139 (1,504,703,018) - 1,521,681,111,054

Nilai Buku 1,804,730,285,467 1,866,629,071,059

Perubahan selama periode Maret 2010

- 31 -

Page 33: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

1 Januari Selisih kurs 31 Maret 20092009 penjabaran ( Disajikan kembali)

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Pemilikan langsung

Tanah 502,667,167,468 30,363,064 212,850,025 (1,026,472,402) (1,587,518,144) 500,296,390,011Bangunan dan prasarana 802,263,158,085 370,374,354 2,323,008,271 (1,983,849,441) 30,667,837,917 833,640,529,186Mesin dan perlengkapan 1,155,493,811,634 4,111,795,154 7,562,907,787 (1,861,517,901) 51,598,102,950 1,216,905,099,624Peralatan kantor 209,222,899,110 (3,746,262,530) 10,039,222,128 (688,411,452) (2,745,293,153) 212,082,154,103Kendaraan 152,801,229,293 17,476,912 8,626,058,774 (1,732,603,121) 2,387,807,920 162,099,969,778Aset dalam penyelesaian

Bangunan dan prasarana 96,619,968,914 124,264,201 24,262,623,641 (287,202,000) (34,476,018,141) 86,243,636,615Mesin dan perlengkapan 127,153,104,300 18,421,815 21,646,540,843 - (66,028,739,657) 82,789,327,301Peralatan kantor - - - - - -Kendaraan 1,590,210,000 - 797,597,920 - (2,387,807,920) -

Aset sewaanMesin dan perlengkapan 73,412,472 96,982 - - - 73,509,454Kendaraan 2,707,487,095 1,168,925 - - - 2,708,656,020

Jumlah 3,050,592,448,371 927,698,877 75,470,809,389 (7,580,056,317) (22,571,628,228) 3,096,839,272,092

Akumulasi penyusutan:Pemilikan langsung

Bangunan dan prasarana 316,409,535,045 19,397,163 9,825,551,369 (1,081,281,702) (1,737,707,704) 323,435,494,171Mesin dan perlengkapan 799,139,476,581 432,105,055 14,160,049,684 (1,762,794,482) (10,665,070,002) 801,303,766,836Peralatan kantor 147,970,652,565 (212,901,331) 5,075,745,338 (606,729,056) (1,482,062,761) 150,744,704,755Kendaraan 103,027,106,219 7,593,293 4,147,477,779 (1,671,323,728) - 105,510,853,563

Aset sewaanMesin dan perlengkapan 73,412,472 96,982 - - - 73,509,454Kendaraan 822,590,831 320,998 86,595,382 - - 909,507,211

Jumlah 1,367,442,773,713 246,612,160 33,295,419,552 (5,122,128,968) (13,884,840,467) 1,381,977,835,990

Nilai Buku 1,683,149,674,658 1,714,861,436,102

Perubahan selama Maret 2009Disajikan kembali - Catatan 3

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut:

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 catatan 3)Rp Rp

Pem ilikan langsungHarga pokok penjualan 33,323,515,392 24,704,136,429Beban usaha (Catatan 27) 9,932,583,127 8,504,687,741

Aset sewaanBeban usaha (Catatan 27) 84,531,620 86,595,382

Jum lah 43,340,630,139 33,295,419,552

Aset dalam penyelesaian merupakan bangunan dan prasarana serta mesin dan perlengkapan yang sedang dibangun oleh Perusahaan dan anak perusahaan, yang diperkirakan akan selesai tahun 2010. Pada tanggal 31 Maret 2010, tingkat penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut rata-rata sekitar 5%- 95%.

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap di Maret 2010 dan Maret 2009. Adapun perincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Rp Rp

Harga jual 567,854,682 1,141,130,748Nilai buku (107,629,537) (92,740,103)

Keuntungan atas penjualan 460,225,145 1,048,390,645

- 32 -

Page 34: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta, Bogor, Tangerang, Serang, Lampung, Surabaya, Sidoarjo, Cirebon, Karo (Sumatera Utara), Tanah Laut (Kalimantan Selatan), Banyuwangi, Singaraja, Probolinggo, Situbondo, Semarang, Malang, Purwakarta, Subang, Pasuruan, Mojokerto, Tabanan (Bali), Maros (Ujung Pandang), Kampar (Riau), Palembang, Manado, Samarinda dan Kalimantan dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun sampai 35 (tiga puluh lima) tahun yang akan jatuh tempo antara tahun 2009 dan 2030. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

3,69% dari tanah yang dimiliki Perusahaan dan anak perusahaan pada Maret 2010 dan Maret 2009 masih atas nama pihak ketiga.

Aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek, pinjaman jangka panjang, hutang sewa pembiayaan dan hutang yang direstrukturisasi (Catatan 12, 17, 18 dan 20).

Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Raksa Pratikara, Incombank - Asia Insurance Co. Ltd., American Home Assurance Co., AXA Insurance Singapore Pte., Ltd, dan United India Insurance Co. Ltd., pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.515.662.038.283,- dan US$ 8.826.549.59 pada tanggal 31 Maret 2010 dan sebesar Rp 2.350.151.471.196,- dan US$ 8.506.521 pada tanggal 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Aset tetap Perusahaan dan anak perusahaan yang diklasifikasikan sebagai aset yang tidak digunakan yaitu:

31 Maret 2010 31 Maret 2009Rp Rp

Biaya perolehanBangunan dan prasarana 5,057,017,652 9,688,454,432Mesin dan perlengkapan 37,022,089,317 37,282,984,597Peralatan kantor 1,523,081,594 1,707,997,764Kendaraan 112,405,274 112,405,274

Jum lah 43,714,593,837 48,791,842,067Dikurangi akum ulas i penyusutan dan

penurunan nilai (38,937,598,310) (42,217,362,816)

Nilai buku 4,776,995,527 6,574,479,251

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat aset tetap pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009.

- 33 -

Page 35: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

11. Properti Investasi

Per 31 Maret 2010 dan 2009, mutasi properti investasi yang disewakan kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

1 Januari 31 Maret 2010 2010

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Tanah 58,660,481,823 - 2,296,651,275 - 56,363,830,548Bangunan dan prasarana 59,330,861,671 - 83,721,401 - 59,247,140,270

Jumlah 117,991,343,494 - 2,380,372,676 - 115,610,970,818

Akumulasi penyusutan -Bangunan dan prasarana 37,325,851,579 641,249,310 83,721,401 - 37,883,379,488

Nilai Buku 80,665,491,915 77,727,591,330

Perubahan selama Maret 2010

1 Januari 31 Maret 2009 2009

Penambahan Pengurangan Reklasifikasi

Rp Rp Rp Rp Rp

Biaya perolehan:Tanah 49,594,301,378 2,296,651,275 3,494,845,974 1,587,518,144 49,983,624,823Bangunan dan prasarana 51,492,278,418 - 2,128,432,674 - 49,363,845,744

Jumlah 101,086,579,796 - 5,623,278,648 1,587,518,144 99,347,470,567

Akumulasi penyusutan -Bangunan dan prasarana 28,708,337,865 536,489,619 212,843,268 - 29,031,984,216

Nilai Buku 72,378,241,931 70,315,486,351

Perubahan selama Maret 2009

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui di laporan laba rugi pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 292.886.794 dan Rp 198.810.110,- yang dilaporkan sebagai bagian dari penghasilan lain-lain – bersih pada laporan laba rugi konsolidasi. Beban penyusutan properti investasi selama 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 641.249.310,- dan Rp 536.489.619,- disajikan sebagai bagian dari “Beban Usaha” (Catatan 27).

Properti investasi dijadikan jaminan atas hutang yang direstrukturisasi (Catatan 20).

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tercatat properti investasi pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008.

Bangunan telah diasuransikan kepada PT Asuransi AIU Indonesia, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Raksa Pratikara, Incombank - Asia Insurance Co. Ltd., American Home Assurance Co., AXA Insurance Singapore Pte., Ltd, dan United India Insurance Co. Ltd., pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 52.842.754.000,- pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp 18.678.029.000,- pada tanggal 31Maret 2009. Majemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

- 34 -

Page 36: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

12. Hutang Bank Jangka Pendek

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Mata uang asingRupiah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 370,561,728,170 358,872,732,054PT Bank MandiriTbk 197,482,424,763 86,000,000,000PT Bank Bukopin Tbk 100,000,000,000 100,000,000,000PT Bank Victoria Internas ional Tbk 51,578,188,200 39,589,020,595PT Bank Pan Indonesia Tbk 39,397,434,859 49,477,197,457PT Bank Persyarikatan Indonesia 18,500,000,000 18,500,000,000Pt Bank Mega Tbk 11,700,000,000 -PT Bank CIMB Niaga Tbk - 60,829,761,962

Rupee, IndiaThe ICICI Bank, Ltd., India 39,424,780,762 31,144,700,227The Axis Bank Ltd., India 16,294,752,026 21,783,994,824

Dolar Amerika Serikat (Catatan 35)PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 10,938,000,000 49,842,361,203PT ANZ Panin Bank - 13,974,632,550

Jumlah 855,877,308,780 830,014,400,872

Tingkat bunga per tahun Rupiah 9,25% - 14% 11,5% - 15,5%Dolar Amerika Serikat 7% 6,75% - 8%

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Pada bulan Mei 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman kredit modal kerja dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 110 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% - 14% per tahun dan jatuh tempo pada bulan Mei 2009. Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, persediaan, mesin, utilitas, dan peralatan milik Perusahaan, serta tanah, bangunan, mesin, peralatan, kandang dan tanaman milik PT Wabin Jayatama, anak perusahaan (Catatan 7 dan 10). Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan Mei 2010.

Pada bulan Juni 2007, PT Santosa Agrindo (SA), anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun 2008, memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 108 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7, 8 dan 10). Pada tahun 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 198 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 Juni 2010.

Pada bulan Juni 2007, SA memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 30 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7, 8 dan 10). Pada tahun 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 44 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 Juni 2010.

Pada bulan Juni 2007, SA memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum USD 1.263 ribu dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 7%. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7, 8 dan 10). Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 21 Juni 2010.

Pada bulan Juli 2003, PT Indojaya Agrinusa (IAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman modal kerja dari BRI, maksimum Rp 15 milyar, dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10). Kredit maksimum meningkat beberapa kali, yang terakhir meningkat menjadi Rp 90 milyar pada tahun 2009. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 2 Agustus 2010.

PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri)

- 35 -

Page 37: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Pada bulan Mei 2009, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari Bank Mandiri, maksimum Rp 11 milyar, yang dijamin dengan mesin, tanah dan bangunan (Catatan 10) dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 September 2010.

Pada bulan Mei 2009, ASF memperoleh fasilitas pinjaman modal kerjad dari Bank Mandiri, maksimum Rp 99 milyar, yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan ( Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 12,5% per tahun . Pada bulan September 2009, kredit maksimum meningkat menjadi sebesar Rp 122,5 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 4 Mei 2010.

Pada bulan Juli 2004, PT Bintang Terang Gemilang (BTG), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum sebesar Rp 70 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan dan di kenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pada tahun 2009, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 111 milyar. Pinjaman ini telah diperpanjang beberapa kali, yang terakhir sampai dengan tanggal 15 Juli 2010.

PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin)

Pada tanggal 9 Juli 2008, PT Multiphala Agrinusa (MAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman berupa Club Deal Facility dari Bank Bukopin dan PT Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia) dengan jumlah Rp 60 milyar untuk modal kerja pabrik pakan ternak di Sragen. Fasilitas pinjaman dari Bank Bukopin dengan jumlah Rp 40 milyar dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun.

Pada tanggal 7 April 2008, MAG memperoleh pinjaman dari Bank Bukopin dengan jumlah Rp 60 milyar untuk modal kerja pabrik pakan ternak di Padang dan Bati-bati dengan jangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 11,5% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun.

PT Bank Syariah Bukopin (d/h PT Bank Persyarikatan Indonesia)

Pinjaman ini merupakan bagian dari Club Deal Facility antara PT Multiphala Agrinusa (MAG), anak perusahaan, dengan Bank Syariah Bukopin dan Bank Bukopin sebesar Rp 60 milyar pada tanggal 9 Juli 2008. Pinjaman dari Bank Syariah Bukopin dengan jumlah Rp 20 milyar dan berjangka waktu 12 bulan dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 9 Juli 2010.

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Pada tanggal 5 Juni 2008, PT Supra Sumber Cipta (SSC), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari Bank Mega berupa fasilitas Demand Loan dengan jumlah maksimum Rp 15 milyar dan Pinjaman Rekening Koran dengan jumlah maksimum Rp 5 milyar. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 5 Juni 2009 dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dan persediaan milik SSC, tanah dan bangunan SHGB No. 3/Semambung milik Perusahaan, mesin-mesin dan peralatan milik Perusahaan di Way Lunik, Lampung, dan garansi perusahaan dari Perusahaan (Catatan 6, 7 dan 10). Pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 5 Juni 2010.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga)

Pada bulan Desember 2007, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 3,9 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman tetap II dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 9 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

- 36 -

Page 38: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT Bank CIMB Niaga Tbk (Bank CIMB Niaga) ( Lanjutan)

Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus impor dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 28 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pada bulan Mei 2008, kredit maksimum meningkat menjadi Rp 48 milyar. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

Pada bulan Desember 2007, ASF memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus impor dari Bank CIMB Niaga, maksimum Rp 2,3 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10) dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini telah dilunasi pada tahun 2009.

PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin)

Pada tanggal 11 Desember 2008, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Panin dengan jumlah maksimum Rp 50 milyar yang jatuh tempo pada tanggal 11 Desember 2009. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 9,25% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 6). Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Desember 2010.

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)

Pada tanggal 26 November 2008, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 40 milyar dan dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% -11,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 6). Fasilitas ini diperpanjang sampai dengan tanggal 27 November 2010.

Pada tanggal 11 September 2009, PT Ciomas Adisatwa (CA), anak perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 35 milyar dan dengan jangka waktu 12 bulan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% -11,5% per tahun dan dijamin dengan piutang usaha milik CA (Catatan 6). Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 November 2010.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA)

Pada tanggal 26 Nopember 2008, PT Karya Ciptanyata Wisesa (KCW), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari BCA berupa fasilitas Kredit Lokal dan Time Loan Revolving dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar Rp 5 milyar. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 13,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan SHGB No. 1/Tugurejo, Semarang serta mesin-mesin dan peralatan milik KCW. Pada bulan Februari 2009, KCW telah dijual kepada pihak ketiga sehingga hutang ini tidak memiliki saldo pada tanggal 31 Desember 2009 (Catatan 1d).

The ICICI Bank, Ltd., India (ICICI)

Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman rekening koran dari ICICI dengan maksimum pinjaman Rs 206 juta (ekuivalen Rp 41,58 milyar). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang masing-masing sebesar 13% tahun 2010 dan 10% - 14% tahun 2009 dan dijamin dengan persediaan , aktiva lancar dan aktiva tetap (Catatan 7). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April 2011.

The Axis Bank Ltd., India (Axis) (d/h The UTI Bank, Ltd., India (UTI))

Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman rekening koran dari Axis dengan maksimum pinjaman Rs 168,15 juta (ekuivalen Rp 33,94 milyar). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang masing-masing sebesar 12% - 12,25% tahun 2010 dan 10% - 14% tahun 2009 dan dijamin dengan persediaan dan aset tetap (Catatan 7 dan 10). Pinjaman ini jatuh tempo pada bulan April 2010.

PT ANZ Panin Bank (ANZ)

Berdasarkan Loan Agreement No. 098988/III/2008 tanggal 5 Maret 2008 dan adendum Loan Agreement No. 098988/AMN-1/08 tanggal 6 Mei 2008, Perusahaan, PT Multiphala Agrinusa (MAG), PT Indojaya Agrinusa (IAG), PT Suri Tani Pemuka (STP), PT Ciomas Adisatwa (CA) dan PT Japfa Santori Indonesia (JSI), anak perusahaan, memperoleh fasilitas kredit dari ANZ berupa fasilitas Trust Receipt untuk pembelian bahan baku dari luar negeri dengan masing-masing jumlah maksimum US$ 20.000.000 dengan jangka waktu 45 hari. Fasilitas ini dikenakan tingkat bunga sebesar Cost of Fund (COF) + 3%.

- 37 -

Page 39: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Januari 2010.

Beban bunga atas pinjaman-pinjaman di atas sebesar Rp 26.760.629.961,- pada 31 Maret 2009 dan Rp 27.947.030.488,- pada 31 Maret 2009 (Catatan 28).

13. Hutang Usaha kepada Pihak Ketiga

31 Maret 200931 Maret (Disajikan kem bali -

2010 Catatan 3)Rp Rp

a. Berdasarkan pemasokPem asok dalam negeri 343,516,582,708 351,048,740,159Pem asok luar negeri 81,270,892,348 134,935,754,939

Jum lah 424,787,475,056 485,984,495,098

b. Berdasarkan umur Kurang dari atau sam a dengan 1 bulan 289,654,369,189 225,182,384,271Lebih dari 1 bulan tapi kurang dari 3 bulan 67,823,832,898 173,236,035,058Lebih dari 3 bulan tapi kurang dari 6 bulan 60,296,482,891 59,525,971,539Lebih dari 6 bulan 7,012,790,078 28,040,104,230

Jum lah 424,787,475,056 485,984,495,098

c. Berdasarkan mata uang Rupiah 343,516,582,708 351,048,740,159Mata uang as ing

Dolar Am erika Serikat (Catatan 35) 47,617,358,285 82,716,048,296Dolar Singapura 33,611,508,585 52,131,245,326Euro 42,025,478 88,461,317

Jum lah 424,787,475,056 485,984,495,098

Jangka waktu kredit yang timbul dari pembelian bahan baku utama dan pembantu, baik dari pemasok dalam maupun luar negeri berkisar antara 14 sampai 120 hari.

14. Hutang Lain-lain Kepada Pihak Ketiga

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3)Rp Rp

Pem asaran 30,862,742,041 27,203,647,105Barang teknik dan suku cadang 8,869,427,116 11,367,073,922Pengirim an 6,446,861,744 4,697,256,540Proyek 844,185,442 3,019,449,942.00 Pem belian aset tetap 260,938,790 - PT Sinar Mitra Sepadan Finance - 30,000,000,000Lain-lain 5,714,441,812 4,400,186,379

Jum lah 52,998,596,945 80,687,613,888

Berdasarkan Surat Perjanjian Fasilitas Pinjaman No. 91/LGL/SMSF/X/2008 tanggal 9 Oktober 2008 dan No. 92/LGL/SMSF/X/2008 tanggal 16 Oktober 2008, PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Sinar Mitra Sepadan Finance, pihak ketiga, sebesar Rp 20.000 juta yang dijamin dengan piutang usaha MBAI dari pihak ketiga sebesar Rp 26.592 juta (Catatan 6). Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15,75% per tahun. Pada bulan Maret 2009, pinjaman ini telah dilunasi.

Berdasarkan Surat Perjanjian Fasilitas Pinjaman No. 80/LGL/SMSF/IX/2008 tanggal 10 September 2008 dan No. 88/LGL/SMSF/IX/2008 tanggal 15 September 2008, PT Indojaya Agrinusa (IAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari PT Sinar Mitra Sepadan Finance, pihak ketiga, sebesar Rp 15.000 juta yang dijamin dengan piutang usaha IAG dari pihak ketiga sebesar Rp 19.829 juta (Catatan 6). Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 15,75% per tahun. Pada bulan Desember 2009, pinjaman ini telah dilunasi.

- 38 -

Page 40: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

15. Hutang Pajak

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Pajak Penghas ilan Pasal 21 7,717,206,800 7,450,186,144Pasal 23 957,419,238 541,963,464Pasal 26 816,047,505 1,530,818,266Pasal 29 109,571,321,635 28,549,234,904

Pajak Pertambahan Nilai - bers ih 6,050,237,145 2,938,651,809Pajak penghas ilan final 363,501,687 245,473,595Pajak penghas ilan badan anak perusahaan

di luar negeri 1,159,132,612 2,003,554,893

Jum lah 126,634,866,622 43,259,883,075

16. Biaya Masih Harus Dibayar

31 Maret 200931 Maret (Disajikan kembali -

2010 Catatan 3

Rp Rp

Pemasaran 39,797,894,848 137,545,599,324Gaji dan tunjangan karyawan 28,800,882,559 26,043,397,704Bunga 18,060,968,813 21,850,967,019Umum 31,852,195,462 19,235,055,624Pemeliharaan 6,419,364,235 4,995,218,583Produks i 1,645,372,657 3,584,812,772Pengangkutan 3,985,732,048 3,577,681,079Telepon dan lis trik 3,727,605,093 3,369,740,039Jasa konsultan 2,666,444,142 510,588,608Lain-lain 18,319,736,429 11,867,434,101

Jumlah 155,276,196,286 232,580,494,853

- 39 -

Page 41: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

17. Pinjaman Jangka Panjang31 Maret 2009

(Disajikan kem bali -31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

RupiahPT Bank Rakyat Indones ia (Persero) Tbk 24,829,000,000 10,000,000,000PT Bank Mega Tbk 19,295,594,983 23,926,537,771PT BNI Multi Finance 7,441,929,420 8,505,062,196PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 9,781,666,668 1,250,000,000PT Bank Victoria International Tbk 1,106,148,607 1,480,717,203PT Bank CIMB Niaga Tbk - 10,907,500,000

Mata uang as ingRupee, India

The ICICI Bank, Ltd., India 14,782,491,342 26,080,837,670The Axis Bank Ltd., India 8,315,367,745 15,133,903,185

Jum lah 85,552,198,765 97,284,558,025Dikurangi bagian yang jatuh tem po

dalam waktu satu tahun 23,937,109,977 34,505,194,975

Pinjam an Jangka Panjang - Bers ih 61,615,088,788 62,779,363,050

Tingkat bunga per tahunRupiah 13,5% - 14% 14% - 19%Rupee 11% - 12% 11% - 12%

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI)

Pada bulan Februari 2009, PT Indojaya Agrinusa (IAG), anak perusahaan, memperoleh pinjaman kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum Rp 23 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 10) milik IAG. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Agustus 2011.

Pada tahun 2007, pinjaman modal kerja IAG dari BRI dengan maksimum Rp 10 milyar dan jatuh tempo sampai dengan 19 Juli 2009. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan (Catatan 10) milik IAG. Pinjaman ini telah telah dilunasi seluruhnya pada Desember 2009.

Pada bulan Agustus 2005, IAG memperoleh pinjaman kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 20 milyar yang digunakan untuk mendirikan pabrik pakan ikan dan udang. Pada tanggal 31 Maret 2010, jumlah maksimum pinjaman adalah sebesar Rp 6 milyar. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah, bangunan dan mesin-mesin (Catatan 6, 7 dan 10), dan akan jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus 2011.

PT Bank Mega Tbk (Bank Mega)

Pada bulan Juni 2008, PT Supra Sumber Cipta (SSC), anak perusahaan, memperoleh pinjaman kredit investasi dari Bank Mega dengan jumlah maksimum sebesar Rp 30 milyar yang terdiri dari fasilitas Term Loan I dan Term Loan II. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo pada bulan Juni 2014. Pinjaman ini dijamin dengan piutang dan persediaan milik SSC, tanah dan bangunan SHGB No. 3/Semambung milik Perusahaan, mesin-mesin dan peralatan Perusahaan di Way Lunik, Lampung, tanah dan bangunan SHGB No. 445/Way Lunik milik Perusahaan, dan garansi perusahaan dari Perusahaan (Catatan 6, 7 dan 10).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri)

Pada tanggal 16 Juli 2004, PT Bintang Terang Gemilang (BTG), anak perusahaan, menerima fasilitas pinjaman investasi dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum Rp 20 milyar untuk pembelian mesin. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam jangka waktu 5 tahun dan dikenakan bunga sebesar 14% per tahun. Pinjaman dijamin dengan mesin yang telah dibeli (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan. Pinjaman telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2009.

Pada tanggal 23 September 2009, PT Bintang Terang Gemilang (BTG), anak perusahaan, menerima fasilitas pinjaman investasi dari Bank Mandiri dengan jumlah maksimum Rp 9 milyar untuk pembelian mesin. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam jangka waktu 5 tahun dan dikenakan bunga sebesar 12% per tahun. Pinjaman dijamin dengan mesin yang telah dibeli (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Maret 2014.

- 40 -

Page 42: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

PT BNI Multi Finance (BNIMF)

Pada bulan September 1997, PT Septatrada Hardaguna (STH), anak perusahaan, memperoleh pinjaman jangka panjang dari BNIMF, maksimum sebesar Rp 11,2 milyar. Pokok pinjaman diangsur dua kali setahun sampai dengan Februari 2012. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan, mesin-mesin, tanah dan bangunan (Catatan 7 dan 10) yang berlokasi di Gunung Putri - Bogor dan Malang, serta jaminan perusahaan dari PT Supra Sumber Cipta, anak perusahaan.

Pada tanggal 10 April 2007, pinjaman ini diambil alih oleh PT Supra Sumber Cipta (SSC), anak perusahaan (pemegang saham mayoritas STH), dan dilakukan penjadwalan ulang atas pembayaran pokok pinjamannya. Pokok pinjaman sebesar Rp 10,6 milyar akan dicicil selama 96 bulan dengan pembayaran setiap 3 bulan. Bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp 3,8 milyar, yang dicatat pada akun ”Biaya masih harus dibayar” (Catatan 16) akan dihapuskan apabila SSC dapat menyelesaikan seluruh kewajibannya. Namun demikian, jika SSC tidak dapat membayar sesuai dengan jadwal, maka bunga yang masih harus dibayar sebesar Rp 3,8 milyar tetap wajib dibayar.

Dengan mempertimbangkan kemungkinan jika SSC tidak dapat melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal sebagaimana dijelaskan dalam paragraf sebelumnya, maka keringanan atas penghapusan hutang diatas sebesar Rp 3,8 milyar tidak dapat diakui sebagai keuntungan restrukturisasi pada saat ini.

PT Bank Victoria International Tbk (Bank Victoria)

Pada tanggal 2 Juli 2007, PT Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan, menerima fasilitas pinjaman investasi dari Bank Victoria dengan jumlah maksimum Rp 2 milyar untuk pembelian mesin. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam jangka waktu 5 tahun dengan jaminan mesin yang telah dibeli (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari Perusahaan.

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga)

Pada tahun 2007, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun 2008, memperoleh pinjaman dari Bank CIMB Niaga dengan maksimum Rp 2,3 milyar yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10). Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2009.

Pada tahun 2007, PT Austasia Stockfeed (ASF), anak perusahaan yang diakuisisi pada tahun 2008, memperoleh pinjaman dari Bank CIMB Niaga dengan maksimum Rp 17 milyar yang yang dijamin dengan piutang usaha, persediaan, tanah dan bangunan (Catatan 6, 7 dan 10). Pinjaman ini telah dilunasi seluruhnya pada tahun 2009.

The ICICI Bank, Ltd., India (ICICI)

Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari ICICI yang dijamin dengan aset tetap (Catatan 10), maksimum Rs 73.206.984,- (ekuivalen Rp 14.782.491.342,-), yang akan jatuh tempo pada bulan Januari 2012.

The Axis Bank Ltd., India (Axis)(d/h The UTI Bank, Ltd., India (UTI))

Japfa Comfeed India Ltd, anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari UTI yang dijamin dengan persediaan dan aset tetap (Catatan 7 dan 10), maksimum Rs 41.180.000,- (ekuivalen Rp 8.315.367.745,-), yang akan jatuh tempo pada bulan November 2012.

Beban bunga dari pinjaman-pinjaman diatas sebesar Rp 2.280.151.158,- pada 31 Maret 2010 dan sebesar Rp 5.759.581.604,- pada 31 Maret 2009 (Catatan 28).

Sehubungan dengan pinjaman-pinjaman tersebut di atas dan hutang bank jangka pendek (Catatan 12), Perusahaan dan anak perusahaan diwajibkan antara lain mempertahankan rasio keuangan dan memenuhi batasan-batasan tertentu yang berhubungan dengan terjadinya hutang, penjualan aset tetap, investasi, reorganisasi dan hal-hal lainnya yang tercantum dalam perjanjian.

- 41 -

Page 43: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

18. Hutang Sewa Pembiayaan

31 Maret 200931 Maret 2010 ( disajikan kembali)

Rp Rp

a. Berdasarkan jatuh tempo:

Pembayaran yang jatuh tempo pada tahun2009 - 410,327,0582010 192,003,068 387,822,6962011 152,790,224 130,961,0922012 85,870,224 100,551,7922013 92,772,369 108,637,832

Jumlah pembayaran m inimum sewa pembiayaan 523,435,885 1,138,300,470Bunga (71,070,221) (155,279,009)

Nilai tunai pembayaran m inimum sewa pembiayaan 452,365,664 983,021,461Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 180,532,097 414,776,011

Hutang sewa pembiayaan jangka panjang - bers ih 271,833,567 568,245,450

b. Berdasarkan lessor:

United Overseas Bank, Singapura 274,222,007 709,489,064PT Tiga Berlian Auto Finance 40,803,691 265,692,375PT Sinar Mitra Sepadan 137,339,966 7,840,022

Jumlah 452,365,664 983,021,461

Hutang sewa pembiayaan merupakan transaksi pembelian kendaraan oleh Perusahaan, Japfa Comfeed International Pte, Ltd. dan MBAI, anak perusahaan, yang berjangka waktu 3 sampai 7 tahun dengan tingkat bunga efektif sebesar 2,2% sampai dengan 16% pada Maret 2010 dan Maret 2009 yang dijamin dengan aset sewaan tersebut (Catatan 10).

Beban bunga sebesar Rp 6.596.698 dan Rp 22.111.127,- masing-masing untuk 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 (Catatan 28).

19. Hutang Obligasi

Perincian hutang obligasi adalah sebagai berikut:31 Maret 2010 31 Maret 2009

Rp Rp

Nilai nom inal 500,000,000,000 500,000,000,000Biaya penerbitan obligas i (3,375,699,765) (4,885,178,889)

Jum lah 496,624,300,235 495,114,821,111

Pada bulan Juli 2007, Perusahaan menerbitkan obligasi Japfa I Tahun 2007 dalam mata uang Rupiah dengan jumlah sebesar Rp 500 milyar, dan dijamin dengan persediaan barang jadi dan bahan baku Perusahaan (Catatan 7). Jangka waktu obligasi ini adalah 5 tahun dan jatuh tempo pada tahun 2012. Tingkat suku bunga tetap sebesar 12,75% per tahun, dibayar triwulanan. Seluruh obligasi dijual pada nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan PT Bank Mega Tbk sebagai wali amanat. Dana obligasi ini digunakan untuk mendirikan pabrik pakan ternak dan unit pengeringan jagung (corn dryer), melunasi hutang bank dan untuk modal kerja. Perusahaan memiliki opsi untuk melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi (tanggal penerbitan).

Pada Maret 2010 dan Maret 2009, amortisasi biaya penerbitan obligasi masing-masing sebesar Rp 377.369.781.

Perusahaan tidak diwajibkan untuk membentuk dana pelunasan obligasi (bond sinking fund), tetapi Perusahaan diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu.

- 42 -

Page 44: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Berdasarkan peringkat yang dibuat oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tanggal 23 Juni 2009, peringkat obligasi Perusahaan adalah “idBBB+” (stable outlook).

Pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, beban bunga dari hutang obligasi diatas masing-masing sebesar Rp 15.583.333.333,- dan Rp 17.354.166.666,- (Catatan 28).

20. Hutang yang Direstrukturisasi

Akun ini merupakan hutang Perusahaan, MBAI dan STP yang telah direstrukturisasi pada tahun 2002. Restrukturisasi dilakukan dengan cara pembelian kembali pinjaman, konversi hutang menjadi modal dan modifikasi persyaratan hutang. Hutang ini dikoordinasi oleh BNP Paribas, Singapura.

Berikut adalah rincian hutang yang telah direstrukturisasi:

Perusahaan MBAI STP Jum lahRp Rp Rp Rp

BNP Paribas, SingapuraPokok

Tranche A, US$ 29.437.500,- 168,057,812,500 84,313,750,000 15,951,250,000 268,322,812,500 Tranche B, US$ 84.210.437,67 501,325,000,000 184,218,139,361 82,035,000,000 767,578,139,361

Has il atas pinjam an res trukturisas i yang ditangguhkan - - 3,448,788,638 3,448,788,638

Jum lah 669,382,812,500 268,531,889,361 101,435,038,638 1,039,349,740,499 Dikurangi bagian yang jatuh tem po

dalam satu tahun 94,568,125,000 46,714,375,000 9,115,000,000 150,397,500,000

Hutang Yang Dires trukturisas iJangka Panjang 574,814,687,500 221,817,514,361 92,320,038,638 888,952,240,499

31 Maret 2010

Perusahaan MBAI STP Jum lah

Rp Rp Rp Rp

BNP Paribas, SingapuraPokok

Tranche A, US$ 44.187.500,- 323,376,562,500 156,262,500,000 31,831,250,000 511,470,312,500 Tranche B, US$ 84.210.437,67 636,625,000,000 233,935,816,029 104,175,000,000 974,735,816,029

Has il atas pinjam an res trukturisas iyang ditangguhkan - - 6,676,434,754 6,676,434,754

Jum lah 960,001,562,500 390,198,316,029 142,682,684,754 1,492,882,563,283 Dikurangi bagian yang jatuh tem po

dalam satu tahun 109,962,500,000 49,193,750,000 11,575,000,000 170,731,250,000

Hutang Yang Dires trukturisas iJangka Panjang 850,039,062,500 341,004,566,029 131,107,684,754 1,322,151,313,283

31 Maret 2009

Hutang yang direstrukturisasi ini terbagi menjadi Tranche A dan B, yang dikenakan bunga dengan ketentuan sebagai berikut:

• LIBOR + 1% per tahun selama 36 bulan pertama terhitung sejak 1 Juli 2002.• Setelah 36 bulan pertama, Perusahaan, MBAI dan STP mempunyai opsi untuk memilih tingkat bunga:

-Bunga mengambang, yaitu LIBOR dengan margin 1% per tahun untuk 6 bulan berikutnya, 1,5% per tahun untuk 36 bulan berikutnya dan 2% per tahun untuk 36 bulan berikutnya.-Suku bunga tetap 5,5% per tahun dengan kenaikan sebesar 0,5% setiap 12 bulan, maksimum 8,5% per tahun.

- 43 -

Page 45: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Pada 1 Juli 2005, Perusahaan, MBAI dan STP memutuskan menggunakan tingkat bunga mengambang. Tingkat bunga pinjaman pada per Maret 2010 dan Maret 2009 masing-masing berkisar antara 2,31% - 3,50% dan 6,38% - 6,69%.

Hasil atas pinjaman restrukturisasi yang ditangguhkan merupakan selisih antara nilai tercatat hutang setelah restrukturisasi (dengan cara modifikasi persyaratan hutang) dengan pembayaran kas masa depan.

Perusahaan

Hutang lain-lain, hutang bunga, wesel bayar, hutang bank dan pinjaman jangka panjang sebesar US$ 146.835.392 direstrukturisasi menjadi pinjaman baru sebesar US$ 115.000.000, yang terbagi atas:

a. Tranche A, sebesar US$ 60.000.000, yang akan dilunasi dalam 37 kali angsuran setiap 3 bulan, sejak tanggal 31 Desember 2002 sampai dengan 31 Desember 2011 dengan jadual angsuran untuk sisa hutang adalah sebagai berikut:

31 Maret 31 Maret 2010 2009US$ US$

Jatuh tempo2009 - 6,937,5002010 7,687,500 10,250,0002011 10,750,000 10,750,000

Jumlah 18,437,500 27,937,500

b. Tranche B, sebesar US$ 55.000.000, yang akan dilunasi dengan pembayaran penuh pada tanggal 31 Desember 2011.

Pinjaman tersebut dijamin dengan Hak Tanggungan atas tanah-tanah penting yang material berikut pabrik, peralatan dan properti investasi (Catatan 10 dan 11) milik Perusahaan. Jaminan atas kekayaan material Perusahaan termasuk atas saham-saham anak perusahaan.

Per 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, Perusahaan membayar angsuran pokok untuk Tranche A masing-masing sebesar US$ 2.562.500,- dan US$ 2.312.500, sedangkan pembayaran bunga masing masing sebesar Rp 4.440.128.432,- dan Rp 8.496.808.955,-.

MBAI

Pinjaman sindikasi bank dan wesel bayar sebesar US$ 60.000.000 direstrukturisasi menjadi US$ 48.000.000. Hutang tersebut terbagi atas:

a. Tranche A sebesar US$ 24.000.000 dengan jangka waktu 9,5 tahun, dimana pembayaran kembali pokok hutang dilakukan dalam 37 kali angsuran setiap 3 bulan dimulai sejak 31 Desember 2002 dengan jadual angsuran untuk sisa hutang adalah sebagai berikut:

b.31 Maret 31 Maret

2010 2009US$ US$

Jatuh tempo2009 - 3,000,0002010 3,750,000 5,000,0002011 5,500,000 5,500,000

Jumlah 9,250,000 13,500,000

c. Pinjaman berjangka Tranche B sebesar US$ 24.000.000 akan dilunasi dengan pembayaran penuh pada tanggal 31 Desember 2011.

Pada tahun 2003, MBAI melakukan pembelian sebagian hutang (buyback) atas pinjaman Tranche B sebesar US$ 3.789.562,33, sehingga sisa pinjaman Tranche B menjadi sebesar US$ 20.210.437,67.

- 44 -

Page 46: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Jaminan atas pinjaman ini adalah tanah dan bangunan milik MBAI dan anak perusahaan (Catatan 10), gadai saham atas saham MBAI pada anak perusahaan, garansi perusahaan dari Perusahaan dan fiducia atas klaim asuransi dari MBAI dan anak perusahaan.

Pada bulan Maret 2010 dan Maret 2009, MBAI telah membayar angsuran untuk Tranche A masing-masing sebesar US$ 1.250.000,- dan US$ 1.000.000,-. Pembayaran bunga masing-masing sebesar Rp 1.793.201.571,- dan Rp 3.872.974.945,-.

STP

Hutang kepada PT Gani Asset Manajemen dan wesel bayar sebesar US$ 20.000.000 direstrukturisasi menjadi sebesar US$ 18.000.000 yang terbagi atas:

a. Pinjaman berjangka Tranche A sebesar US$ 9.000.000 dengan jangka waktu 9 tahun dimana, pembayaran kembali pokok hutang dilakukan dalam 36 angsuran setiap 3 bulan sebesar US$ 1.000.000 dimulai sejak 31 Maret 2003 sampai dengan tanggal 31 Desember 2011.

Sampai dengan tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, saldo sisa hutang Tranche A masing-masing sebesar US$ 1.750.000 dan US$ 2.750.000.

b. Pinjaman berjangka Tranche B sebesar US$ 9.000.000 akan dilunasi dengan pembayaran penuh pada tanggal 31 Desember 2011.

Jaminan atas pinjaman ini adalah tanah dan bangunan (Catatan 10) milik STP dan anak perusahaan (KW, ALM dan BL), gadai saham atas saham STP pada anak perusahaan, garansi perusahaan dari Perusahaan dan fiducia atas klaim asuransi dari STP dan anak perusahaan.

Jumlah pembayaran kas masa depan, mencakup jumlah bunga dan jumlah pokok hutang periode masa depan, tanpa memperhitungkan nilai tunainya, lebih besar daripada nilai tercatatnya, sehingga tidak ada keuntungan restrukturisasi yang diakui. Perbedaan antara nilai tercatat pokok hutang dan bunganya dengan jumlah pembayaran kas masa depan tersebut sebesar Rp 31,3 milyar dicatat dalam akun “Hasil Atas Pinjaman Restrukturisasi Yang Ditangguhkan”. Akun ini akan diamortisasi saat pengakuan beban bunga dilakukan, dengan tingkat bunga efektif konstan adalah 0,245% per tahun. Pada tahun 2009 dan 2008, amortisasi hasil atas pinjaman restrukturisasi yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp 4 milyar.

Pada tahun 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009, STP telah membayar angsuran pokok untuk Tranche A sebesar US$ 250.000,- dan bunga masing masing sebesar Rp 642.650.153,- dan Rp 1.341.750.169,- dimana sebesar Rp 642.650.153,- di Maret 2010 dan sebesar Rp 1.187.896.875,- dicatat sebagai pengurang hasil restrukturisasi yang ditangguhkan.

21. Goodwill Negatif – Bersih

Akun ini merupakan selisih antara biaya akuisisi anak perusahaan dengan aset bersih yang diperoleh dengan rincian sebagai berikut:

31 Maret 2010 31 Maret 2009Rp Rp

Goodwill 6,051,254,443 6,051,254,443Goodwill negatif 84,565,833,029 84,565,833,029Akum ulas i am ortisas i (17,786,507,975) (15,314,745,840)

Goodwill negatif - bers ih 72,830,579,497 75,302,341,632

Pada tahun 2008, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan akuisisi PT Santosa Agrindo (SA), PT Austasia Stockfeed (ASF) dan PT Vaksindo Satwa Nusantara (VSN) (Catatan 1d). Pada tanggal akuisisi, terdapat perbedaan antara aset bersih yang diakusisi dan biaya perolehan akusisi sebesar Rp 84.566 juta yang dicatat sebagai goodwill negatif.

- 45 -

Page 47: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

22. Hak Minoritas

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3)Rp Rp

a. Hak m inoritas atas aset bers ih anak perusahaanPT Indojaya Agrinusa 127,507,658,682 92,992,539,187PT Multibreeder Adiram a Indones ia Tbk 122,049,034,854 71,343,795,207Japfa Com feed India Ltd. 31,547,751,622 18,569,829,244PT Japfa Santori Indones ia 6,217,593,704 3,181,141,420PT Indones ia Pelleting 111,721,773 111,561,509PT Karya Ciptanyata Wisesa - -PT Bintang Laut Tim ur - (9,998)PT Artha Lautan Mulya - (70,372,965)PT Bintang Terang Gemilang - 7,015,593

Jum lah 287,433,760,635 186,135,499,197

b. Hak m inoritas atas laba (rugi) bers ih anak perusahaanPT Indojaya Agrinusa 10,391,778,200 6,505,741,200PT Multibreeder Adiram a Indones ia Tbk 4,520,814,285 6,795,154,909PT Japfa Santori Indones ia - (3,036,452,284)PT Artha Lautan Mulya - (77,000,000)PT Bintang Terang Gemilang - 2,015,594Japfa Com feed India Ltd. 4,752,624,435 5,541,015,918

Jum lah 19,665,216,920 15,730,475,337

23. Modal Saham

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 sesuai dengan registrasi dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Biro Administrasi Efek Perusahaan, adalah sebagai berikut:

Persentase Jum lah ModalJum lah Saham Kepem ilikan Disetor

% Rp

Malvolia Pte Ltd 1,208,301,522 58.32 749,080,066,800Masyarakat

(m as ing-m as ing dibawah 5%) 863,431,138 41.68 856,798,193,200

Jum lah/Total 2,071,732,660 100.00 1,605,878,260,000

31 Maret 2010

Nam a Pem egang Saham

- 46 -

Page 48: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Persentase Jum lah ModalJum lah Saham Kepem ilikan Disetor

% Rp

Pacific Focus Enterprises , Ltd., British Virgin Is land 447,078,791 30.02 447,078,791,000Rangi Managem ent Ltd. (RM), British Virgin Is land 172,301,960 11.57 172,301,960,000BNP Paribas Private Bank, Singapura/Singapore 102,026,057 6.85 102,026,057,000JP Morgan Chase Bank, cabang Jakarta,

atas nam a Kreditur Perusahaan 76,665,362 5.15 76,665,362,000UOB Kay Hian Private, Ltd., Singapura 77,544,677 5.21 77,544,677,000Masyarakat

(m as ing-m as ing dibawah 5%/b elow 5% each ) 613,797,813 41.20 613,797,813,000

Jum lah/Total 1,489,414,660 100.00 1,489,414,660,000

31 Maret 2009

Nam a Pem egang Saham

Kreditur melakukan lock-up saham Perusahaan hasil konversi sehubungan dengan restrukturisasi pinjaman pada tahun 2002 sebesar 20% dari seluruh modal yang ditempatkan setelah restrukturisasi hutang dilakukan. Saham tersebut akan diserahkan kepada Rangi Management Ltd. (RM), perusahaan yang dimiliki oleh manajemen Perusahaan dan berkedudukan di British Virgin Islands.

Adapun ketentuan penyerahannya adalah sebagai berikut:

1. Sebesar 5% pada saat tanggal efektif perjanjian restrukturisasi.

2. Sebesar 15% disimpan oleh escrow agent, yaitu JP Morgan Chase Bank, cabang Jakarta (telah dialihkan kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk) atas nama para kreditur Perusahaan yang akan diserahkan dengan ketentuan:– Apabila Perusahaan, MBAI dan STP tidak wan prestasi, maka saham lock-up akan diserahkan

sebesar 1% per tahun selama jangka waktu restrukturisasi sampai dengan maksimal 10%. Setiap penyerahan 1% kepada RM, disertai dengan penyerahan kembali sebesar 0,5% kepada kreditur sampai dengan maksimal 5%.

– Apabila Perusahaan, MBAI dan STP wan prestasi, maka hak RM untuk menerima saham lock-up yang tersisa akan dihapuskan dan sisa saham lock-up tersebut akan dikembalikan kepada kreditur.

Pada bulan Juli 2009, Pacific Focus Enterprises Ltd dan Rangi Management Ltd menjual saham Perusahaan kepada Malvolia Pte Ltd.

Sehubungan dengan penggabungan usaha PT Multi Agro Persada Tbk (MAP) ke dalam Perusahaan pada tanggal 1 Desember 2009, setiap pemegang saham MAP akan mendapatkan 10,38 (dibulatkan) saham seri B yang diterbitkan dengan nilai nominal Rp 200 (nilai penuh) per saham. Dengan demikian JCI menerbitkan saham Seri B sebanyak 582.318.000 lembar.

- 47 -

Page 49: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

24. Agio Saham

Akun ini merupakan agio saham sehubungan dengan:

Rp

Penjualan saham Perusahaan pada penawaran umumkepada masyarakat tahun 1989Jum lah yang diterima untuk pengeluaran 4.000.000 saham 28,800,000,000Jum lah yang dicatat sebagai modal disetor (4,000,000,000)

Bers ih 24,800,000,000

Penawaran umum terbatas kepada pemegang saham tahun 1990Jum lah yang diterima untuk pengeluaran 24.000.000 saham 84,000,000,000Jum lah yang dicatat sebagai modal disetor (24,000,000,000)

Bers ih 60,000,000,000

Saldo agio saham per 31 Desember 1990 84,800,000,000Pembagian saham bonus tahun 1991 sebanyak 80.000.000 saham (80,000,000,000)

Bers ih 4,800,000,000

Konvers i atas obligas i konvers i menjadi saham tahun 1991Jum lah obligas i yang dikonvers i 66,565,371,800Jum lah yang dicatat sebagai modal disetor (28,941,466,000)

Bers ih 37,623,905,800

Saldo agio saham per 31 Desember 2001 42,423,905,800Konvers i atas saldo pinjaman yang dires trukturisas i pada tahun 2002 130,495,065,436

Saldo agio saham per 31 Maret 2009 172,918,971,236

Penerbitan saham seri B per Desember 2009Jum lah yang diterima untuk penerbitan 582.318.000 lembar 369,771,930,000Jum lah yang dicatat sebagai modal disetor (116,463,600,000)Bers ih 253,308,330,000

Saldo agio saham per 31 Maret 2010 426,227,301,236

- 48 -

Page 50: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

25. Penjualan Bersih

Perincian penjualan berdasarkan segmen usaha:

31 Maret 31 Maret 2009

2010 (Disajikan kem bali -Catatan 3)

Rp Rp

Pakan ternak 1,981,270,180,319 1,895,668,799,260Peternakan 336,083,482,845 343,364,978,973Ayam um ur sehari 304,663,651,677 363,384,301,148Peternakan sapi 215,237,025,016 287,755,921,026Produk konsum en 355,795,904,962 208,514,390,145Budidaya perairan 261,464,892,476 252,367,556,444Perdagangan 18,760,128,237 78,164,570,938Lain-lain 11,542,030,728 7,339,916,313

Jum lah 3,484,817,296,260 3,436,560,434,247Dikurangi potongan penjualan (99,556,991,180) (71,708,881,392)

Bers ih 3,385,260,305,080 3,364,851,552,855

Tidak terdapat penjualan kepada satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih pada 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009.

26. Beban Pokok Penjualan

Perincian beban pokok penjualan berdasarkan segmen usaha:

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Pakan ternak 1,627,438,513,923 1,553,081,483,245Peternakan 300,997,805,813 295,393,398,009Ayam um ur sehari 225,896,432,174 225,922,815,950Peternakan sapi 171,390,937,880 267,037,743,670Produk konsum en 219,129,308,559 143,498,499,070Budidaya perairan 192,014,757,264 191,128,714,961Perdagangan 12,542,882,976 75,374,441,123Lain-lain 5,745,793,846 4,573,064,329

Jum lah 2,755,156,432,435 2,756,010,160,357

- 49 -

Page 51: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Perincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)Rp Rp

Bahan baku yang digunakan 2,566,361,800,077 2,373,403,467,171 Tenaga kerja langsung 40,102,574,815 29,532,450,961 Biaya pabrikas i 227,857,743,642 204,608,619,098

Jum lah biaya produks i 2,834,322,118,534 2,607,544,537,230 Persediaan barang dalam proses

Awal tahun 108,087,568,213 108,117,206,361 Saldo dari anak perusahaan yangAkhir tahun (115,086,297,482) (138,461,248,430)

Beban pokok produks i 2,827,323,389,265 2,577,200,495,161 Persediaan barang jadi

Awal tahun 270,136,876,701 280,572,438,414 Pembelian 37,843,005,919 225,986,282,909 Akhir tahun (380,146,839,450) (327,749,056,127)

Beban pokok penjualan 2,755,156,432,435 2,756,010,160,357

Tidak terdapat pembelian bahan baku dari satu pihak yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih pada Maret 2010 dan 31 Maret 2009.

27. Beban Usaha

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Beban PenjualanIklan dan prom os i 67,467,571,996 45,701,808,009Pengangkutan penjualan 22,048,197,307 21,109,006,534Gaji dan tunjangan karyawan 22,240,646,279 16,226,819,267Pem eliharaan kendaraan 6,021,213,439 5,105,328,364Perjalanan dan pengirim an 4,046,441,803 2,645,895,194Sewa 3,879,233,556 2,612,721,677Kom is i penjualan 14,186,111,908 2,563,730,375Bongkar m uat 2,756,610,934 1,855,233,666Penyusutan (Catatan 10 dan 11) 2,363,403,275 1,457,604,114Keperluan kantor 1,541,011,940 1,348,756,151Telepon, telegram dan faks im ili 1,188,091,878 1,030,706,124Biaya ekspor barang 965,579,862 992,328,326Pem eliharaan 501,244,370 460,552,351Lain-lain 12,795,006,566 4,527,997,600

Jum lah 162,000,365,113 107,638,487,752

- 50 -

Page 52: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

31 Maret 2009(Disajikan kem bali -

31 Maret 2010 Catatan 3)Rp Rp

Beban Um um dan Adm inis tras iGaji dan tunjangan karyawan 135,445,294,282 128,689,628,871Jasa profes ional 7,054,531,574 15,795,060,237Keam anan 10,242,343,277 8,533,978,680Perjalanan dinas 7,899,507,439 7,310,186,842Penyusutan (Catatan 10 dan 11) 8,294,960,782 7,670,168,628Lis trik dan air 4,949,419,317 6,501,300,017Sewa gedung 4,270,240,278 4,861,974,859Keperluan kantor 4,414,302,110 4,879,904,726Pem eliharaan dan reparas i 5,598,695,788 4,053,351,241Telepon, telegram dan faks im ili 4,023,462,432 4,071,474,156Penyis ihan persediaan 2,538,283,480 3,006,518,962Pem eliharaan kendaraan 3,144,274,068 2,961,132,081Jasa teknologi inform as i 2,910,230,523 2,445,092,400Representas i dan sum bangan 973,968,818 1,693,256,779Alat tulis dan cetakan 1,737,894,981 1,600,540,914Adm inis tras i Bank 715,925,595 1,443,468,142Asurans i 754,851,672 1,010,284,281Beban piutang ragu-ragu (Catatan 6) 641,043,350 929,531,751Perijinan 1,375,823,676 748,392,782Hum as 835,238,517 664,929,013Kebers ihan 2,826,000,738 559,752,629Iuran dan langganan 692,319,590 337,050,010Lain-lain 3,082,473,236 3,874,841,261

Jum lah 214,421,085,523 213,641,819,262

28. Beban Bunga

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Beban bunga dari:Hutang bank jangka pendek dan

jangka panjang (Catatan 12 dan 17) 29,040,781,119 33,706,612,092Hutang obligas i (Catatan 19) 15,583,333,333 17,354,166,666Hutang res trukturisas i (Catatan 20) 6,233,330,003 12,523,637,194Hutang lain-lain kepada pihak ketiga

(Catatan 14) 34,745,295 207,087,440Hutang pembelian aset tetap 113,768,167 794,127,934Hutang sewa pembiayaan (Catatan 18) 6,596,698 22,111,127

Jum lah 51,012,554,615 64,607,742,453

- 51 -

Page 53: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

29. Imbalan Pasca-Kerja

Perusahaan dan anak perusahaan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 9.193 karyawan di tahun.

Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen, PT Dayamandiri Dharmakonsilindo berdasarkan laporan penilaian aktuarial tanggal 15 Januari 2010. Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

Tingkat bunga diskonto : 10,5% per tahun untuk 2009 Tingkat kenaikan gaji : 9,5% per tahun untuk 2009 Tingkat kem atian : sesuai dengan Commiss ioners Standard Ordinary (CSO) - 1980Tingkat pengunduran diri : 10% pada us ia 25 tahun dan m enurun secara linear sampai

dengan us ia 45 tahun30. Pajak Penghasilan

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Beban pajak Perusahaan dan anak perusahaan terdiri dari :Pajak kini (55,410,907,055) (40,184,251,696)Pajak tangguhan 6,734,128,227 (14,229,281,479)

Jumlah (48,676,778,828) (54,413,533,175)

31. Instrumen Keuangan Derivatif

Perusahaan menggunakan kontrak instrumen derivatif dalam bentuk cross currency swap untuk mengendalikan pergerakan nilai mata uang asing. Instrumen derivatif ini merupakan kontrak Swap Dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah non-deliverable swaps, yang memiliki nilai pasar wajar sebesar US$ 1.186.511.82 (ekuivalen Rp 10.815.055.239) pada tanggal 31 Maret 2010 yang disajikan dalam kewajiban tidak lancar dan US$ 12.882.521 (ekuivalen Rp 149.115.180.575,-) pada tanggal 31 Maret 2009, yang disajikan dalam aset tidak lancar. Keuntungan dan kerugian dari transaksi derivatif ini diakui sebagai keuntungan (kerugian) transaksi derivatif - bersih pada laporan laba rugi konsolidasi.

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kontrak instrumen ini memiliki nilai notional masing-masing sebesar Rp 423.049.990.834,- (ekuivalen US$ 46.023.830) dan Rp 487.965.730.827,- (ekuivalen US$ 53.086.376).

Untuk tujuan akuntansi, kontrak ini tidak dibuat dan didokumentasikan sebagai instrument hedging, oleh karena itu akuntansi untuk hedge tidak dilakukan. Keuntungan atau kerugian dari kontrak ini diakui dalam saldo laba.

32. Sifat dan Transaksi Hubungan Istimewa

Sifat Hubungan Istimewa

PT Ometraco Arya Samantha merupakan perusahaan yang pemegang saham dan pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan.

- 52 -

Page 54: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

Transaksi Hubungan Istimewa

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan perjanjian sewa menyewa bangunan seluas 3.031 meter persegi dari PT Ometraco Arya Samanta. Beban sewa dicatat sebagai bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 27).

33. Informasi Segmen

Segmen Usaha

Untuk tujuan pelaporan manajemen, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan dibagi dalam delapan divisi operasi – pakan ternak, ayam umur sehari, peternakan, produk konsumen, perikanan, sapi, perdagangan dan lain-lain. Divisi-divisi tersebut menjadi dasar pelaporan informasi segmen primer Perusahaan dan anak perusahaan.

Kegiatan utama divisi tersebut terdiri dari:

Pakan ternak/Animal feeds - Produksi pakan ternak/Animal feed production

Ayam umur sehari/Day old chick - Pembibitan ayam umur sehari/Day old chick breeding

Peternakan/Commercial farm - Peternakan ayam, sapi, kerbau dan kambing dan pemotongan hewan/Chicken, cow, buffalo, sheep’s farming and slaughter house

Produk konsumen/Consumer products - Produksi daging olahan dan minuman/Meat nugget and beverages production

Perikanan/Aquaculture - Produksi pakan ikan, penetasan udang dan tambak udang/Fish and shrimp feed production, shrimp hatchery and shrimp farming

Perdagangan/Trading - Perdagangan umum/General trading

Lain-lain/Others - Properti, perkebunan dan produksi vaksin/Real estate, plantations and vaccine production

- 53 -

Page 55: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

33. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)

Segmen Usaha (Lanjutan)

Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:

Pakan Ayam Um ur Sehari Com m ercial Farm Consum er Product AquacultureCattle Trading

Lain - lain Total Elim inasi Total after Elim inas i

PENDAPATAN Penjualan ekstern 1,582,556,634,358 304,467,417,852 336,021,636,102 338,599,459,644 224,082,076,474 201,626,744,433 18,760,128,237 379,146,207,980 3,385,260,305,080 3,385,260,305,080 Penjualan antar segmen 413,718,863,760 56,023,190,550 - - 2,841,547,881 15,806,053,489 14,011,830,265 48,956,274,347 551,357,760,292 (551,357,760,292) - Jumlah pendapatan 1,996,275,498,118 360,490,608,402 336,021,636,102 338,599,459,644 226,923,624,355 217,432,797,922 32,771,958,502 428,102,482,327 3,936,618,065,372 3,385,260,305,080

HASILHasil segmen 198,545,962,536 15,967,975,776 17,442,530,539 21,778,351,766 12,130,954,664 16,220,513,069 (4,063,738,919) (31,058,348,704) 246,964,200,727 6,718,221,282 253,682,422,009

Laba Operasi 198,545,962,536 15,967,975,776 17,442,530,539 21,778,351,766 12,130,954,664 16,220,513,069 (4,063,738,919) (31,058,348,704) 246,964,200,727 6,718,221,282 253,682,422,009

Keuntungan kurs mata uang asing- bersih 634,439,256 (8,789,384,889) (37,578,169) 484,152,950 (3,228,910,646) 1,382,939,795 (1,256,425,728) (20,753,312,885) (31,564,080,316) (31,564,080,316) Penghasilan bunga (2,175,267,271) (403,774,143) (102,667,433) (834,112,601) (600,256,396) (35,851,408) (19,970,456) (284,642,863) (4,456,542,571) (4,456,542,571) Penghasilan sewa - - (266,804,657) (142,581,816) (254,060,794) - (180,000,000) - (843,447,267) (843,447,267) Keuntungan penjualan aktiva tetap (101,306,849) - 5,438,996 - (65,449,983) - - (298,907,309) (460,225,145) (460,225,145) Keuntungan penjualan bahan baku dan pembantu (726,603,233) - - - - - - (51,480,599) (778,083,832) (778,083,832) Penurunan investasi sementara - - - (1,537,000) - - - - (1,537,000) (1,537,000) Bagian laba bersih anak perusahaan - - - - - - - (121,314,263,405) (121,314,263,405) 121,314,263,405 - Kerugian ( keuntungan ) derivatif - - - - - - - 14,316,890,168 14,316,890,168 14,316,890,168 Beban bunga 6,739,712,432 1,877,689,245 737,323,829 1,112,309,888 406,052,207 11,398,199,193 3,615,904 28,737,651,917 51,012,554,615 51,012,554,615 Lain – lain 3,481,290,827 (856,922,909) (306,734,765) (3,621,247,637) (5,695,643,581) (2,623,475,952) (10,663,584,114) 5,648,925,691 (14,637,392,440) 6,394,534,651 (8,242,857,789)

Laba sebelum pajak 190,693,697,374 24,140,368,472 17,413,552,738 24,781,367,982 21,569,223,857 6,098,701,441 8,052,625,475 62,940,790,581 355,690,327,920 (120,990,576,774) 234,699,751,146 Beban pajak (15,588,099,600) (6,652,489,201) - (10,267,173,616) (106,799,931) (2,049,973,026) - (14,012,243,454) (48,676,778,828) (48,676,778,828)

Laba sebelum hak minoritas 175,105,597,774 17,487,879,271 17,413,552,738 14,514,194,366 21,462,423,926 4,048,728,415 8,052,625,475 48,928,547,127 307,013,549,092 (120,990,576,774) 186,022,972,318 Hak minoritas 10,391,778,200 - - - - - - 4,752,624,435 15,144,402,635 4,520,814,285 19,665,216,920

Laba bersih 164,713,819,574 17,487,879,271 17,413,552,738 14,514,194,366 21,462,423,926 4,048,728,415 8,052,625,475 44,175,922,692 291,869,146,457 (125,511,391,059) 166,357,755,398

INFORMASI LAINNYAAKTIVA - Aktiva segmen 1,495,828,758,873 1,038,782,481,975 365,483,118,156 464,473,924,876 517,701,090,757 720,178,339,723 33,651,110,801 3,677,967,728,534 8,314,066,553,695 (2,250,840,229,307) 6,063,226,324,388

36,710,404,044 1,566,425,769 1,528,266,409 32,284,549,403 19,541,263,475 9,560,372,667 8,108,662 90,461,756,541 191,661,146,970 191,661,146,970

1,532,539,162,917 1,040,348,907,744 367,011,384,565 496,758,474,279 537,242,354,232 729,738,712,390 33,659,219,463 3,768,429,485,075 8,505,727,700,665 6,254,887,471,358

KEWAJIBANKewajiban segmen 1,637,824,074,358 574,732,914,331 468,005,670,048 290,874,250,905 464,471,740,597 430,414,491,033 96,629,673,426 519,423,325,892 4,482,376,140,590 (785,841,916,623) 3,696,534,223,967

946,352,261 574,301,245 - - 84,329,070 - - 1,766,200,074 3,371,182,650 3,371,182,650

1,638,770,426,619 575,307,215,576 468,005,670,048 290,874,250,905 464,556,069,667 430,414,491,033 96,629,673,426 521,189,525,966 4,485,747,323,240 3,699,905,406,617

Pengeluaran modal 44,346,200,939 30,373,817,522 11,045,118,788 2,679,957,727 9,191,579,231 3,514,879,436 2,433,541,173 2,042,144,234 105,627,239,050 105,627,239,050 Penyusutan 15,408,108,827 13,386,039,664 3,086,784,323 3,171,375,540 3,067,988,423 1,022,258,012 2,401,259,886 1,796,815,464 43,340,630,139 43,340,630,139

Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi - 14,023,030,000 - 24,000,000 5,277,759,000 3,226,375,000 - 28,522,387,000 51,073,551,000 51,073,551,000

31 Maret 2010

Pak an Ayam Um ur Se hari Com m er cial Farm Consum e r Pr oduct Aquacu lture Cattle Tr ading Lain - lain To tal Elim inas i Total after Elim inasi

PENDAPATAN

Penjualan ekstern 1,872,663,694,576 354,502,017,270 343,323,354,330 205,929,404,955 215,480,398,104 287,755,921,026 78,164,570,938 7,032,191,656 3,364,851,552,855 3,364,851,552,855 Penjualan antar segmen 396,586,656,711 54,670,770,113 - - 4,322,491,373 19,756,145,048 138,010,024,382 7,500,000 613,353,587,627 (613,353,587,627) - Jumlah pendapatan 2,269,250,351,287 409,172,787,383 343,323,354,330 205,929,404,955 219,802,889,477 307,512,066,074 216,174,595,320 7,039,691,656 3,978,205,140,634 3,364,851,552,855

HASILHasil segmen 237,420,717,972 73,468,614,476 28,242,403,649 8,559,893,770 7,731,258,057 5,572,382,775 (11,587,067,656) (69,560,347,008) 279,847,856,035 7,713,229,449 287,561,085,484

Laba Operasi 237,420,717,972 73,468,614,476 28,242,403,649 8,559,893,770 7,731,258,057 5,572,382,775 (11,587,067,656) (69,560,347,008) 279,847,856,035 7,713,229,449 287,561,085,484

Keuntungan kurs mata uang asing- bersih 8,243,540,653 22,719,498,423 19,141,925 641,232,056 7,679,370,488 1,592,603,586 9,237,051,642 53,148,649,813 103,281,088,586 103,281,088,586 Penghasilan bunga (3,482,968,232) (286,085,247) (67,279,752) (517,534,039) (811,376,733) (126,314,485) (23,566,515) (236,955,934) (5,552,080,937) (5,552,080,937) Penghasilan sewa - (203,727,270) (175,668,292) - (159,984,110) - (180,000,000) - (719,379,672) (719,379,672) Keuntungan penjualan aktiva tetap (455,240,106) (561,151,659) (29,053,329) 3,000,000 (5,864,999) - - (72,499) (1,048,382,592) (1,048,382,592) Keuntungan penjualan bahan baku dan pembantu 2,348,237 - - (175,361,700) - - - - (173,013,463) (173,013,463) Bagian laba bersih anak perusahaan - - - - - - - (46,897,282,752) (46,897,282,752) 46,897,282,752 - Kerugian ( keuntungan ) derivatif - - - - - - - (14,929,726,145) (14,929,726,145) 4,673,526,656 (10,256,199,489) Beban bunga 11,870,276,439 4,675,690,004 1,261,741,594 1,683,383,085 1,689,126,486 10,800,434,880 10,338,002 32,616,751,981 64,607,742,471 64,607,742,471 Lain – lain 3,455,643,619 (1,242,489,302) (86,188,487) (9,277,156,982) 493,597,067 (106,674,591) (7,734,324,746) 1,143,512,370 (13,354,081,052) 2,058,652,881 (11,295,428,171)

Laba sebelum pajak 217,787,117,362 48,366,879,527 27,319,709,990 16,202,331,350 (1,153,610,142) (6,587,666,615) (12,896,566,039) (94,405,223,833) 194,632,971,600 (45,916,232,840) 148,716,738,760 Beban pajak (30,596,318,934) (17,070,895,558) - (294,801,653) (1,505,508,924) 330,769,019 (3,489,590) (5,273,287,534) (54,413,533,174) (54,413,533,174)

Laba sebelum hak minoritas 187,190,798,428 31,295,983,969 27,319,709,990 15,907,529,697 (2,659,119,066) (6,256,897,596) (12,900,055,629) (99,678,511,367) 140,219,438,426 (45,916,232,840) 94,303,205,585 Hak minoritas 6,506,756,860 - - - (3,326,978) - - 2,431,890,614 8,935,320,496 6,795,154,841 15,730,475,337

Laba bersih 180,684,041,568 31,295,983,969 27,319,709,990 15,907,529,697 (2,655,792,088) (6,256,897,596) (12,900,055,629) (102,110,401,981) 131,284,117,930 (52,711,387,681) 78,572,730,248

INFORMASI LAINNYAAKTIVA - Aktiva segmen 2,786,158,827,323 878,585,560,350 377,734,964,120 323,366,086,225 484,264,501,512 558,434,127,275 145,250,176,952 1,375,973,922,066 6,929,768,165,823 (1,346,582,728,247) 5,583,185,437,576

31,868,102,773 9,716,608,820 668,874,348 28,187,324,735 18,717,324,453 24,523,387,827 289,773,079 77,922,393,344 191,893,789,379 191,893,789,379

2,818,026,930,096 888,302,169,170 378,403,838,468 351,553,410,960 502,981,825,965 582,957,515,102 145,539,950,031 1,453,896,315,410 7,121,661,955,202 5,775,079,226,955

KEWAJIBAN - Kewajiban segmen 2,101,030,205,571 607,480,541,312 229,419,225,265 193,881,548,017 480,195,997,703 362,580,285,378 111,971,874,230 819,014,664,543 4,905,574,342,019 (722,167,577,550) 4,183,406,764,469

4,587,680,591 419,237,839 - 118,241,195 - - - 1,363,641,403 6,488,801,028 6,488,801,028

2,105,617,886,162 607,899,779,151 229,419,225,265 193,999,789,212 480,195,997,703 362,580,285,378 111,971,874,230 820,378,305,946 4,912,063,143,047 4,189,895,565,497

Pengeluaran modal 27,702,210,257 19,024,996,566 7,429,926,385 8,004,781,246 3,155,946,821 4,219,791,477 4,011,401,862 1,921,754,775 75,470,809,389 75,470,809,389 Penyusutan 11,525,906,401 11,504,781,925 1,260,171,000 2,227,709,161 2,550,377,722 1,765,798,662 873,263,408 1,587,411,273 33,295,419,552 33,295,419,552

Beban non kas selain penyusutan dan amortisasi 2,341,795,703 3,452,230,000 502,150,619 782,346,000 1,188,502,000 1,391,762,000 31,460,000 6,883,610,000 16,573,856,322 - 16,573,856,322

31 Maret 2009

- 54 -

Page 56: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

33. Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)

Segmen Geografis

Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan dan anak perusahaan berdasarkan pasar geografis tanpa memperhatikan tempat diproduksinya barang:

Penjualan berdasarkanpasar geografis

31 Maret 2009(Disajikan kembali -

31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp

Indones ia Barat 3,013,670,293,369 2,931,622,598,004Indones ia Tengah 324,097,216,823 287,420,211,866As ia Selatan 131,324,078,410 172,372,130,764As ia Tenggara 683,398,761 856,398,443As ia Timur 7,698,673,875 20,168,474,617 Am erika 4,184,612,551 22,580,962,825Indones ia Timur 2,278,196,276 793,829,953Timur Tengah 260,074,542 745,827,775As ia Pas ifik 620,751,653 -

Jum lah penjualan 3,484,817,296,260 3,436,560,434,247Potongan penjualan (99,556,991,180) (71,708,881,392)

Penjualan bers ih 3,385,260,305,080 3,364,851,552,855

Pasar geografis

Aset dan tambahan aset tetap berdasarkan wilayah geografis

Nilai tercatat aset segmen dan tambahan aset tetap dan aset tak berwujud berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut.

Penam bahan aset tetap31 Maret 2010 31 Maret 2009

(Disajikan kembali - (Disajikan kem bali -31 Maret 2010 Catatan 3) 31 Maret 2010 Catatan 3)

Rp Rp Rp Rp

As ia Tenggara 270,306,250,141 327,175,042,830 1,838,154,647 4,095,976,767

Indones ia Barat Jawa Tim ur 1,652,177,818,978 1,763,289,239,564 41,985,145,414 21,161,260,334 Jawa Barat 1,093,993,043,474 916,687,057,135 10,085,167,217 12,444,028,632 Sum atera Selatan 1,002,163,570,974 833,620,517,460 21,869,909,088 10,060,048,169 Jawa Tengah 442,215,199,679 312,280,321,584 5,620,553,357 2,514,972,661 Jabotabek 725,652,748,112 601,610,751,012 6,517,498,153 12,662,980,250 Sum atera Utara 372,705,594,290 379,296,882,615 8,902,153,551 5,793,695,257

Indones ia Tengah Kalim antan 212,037,044,511 214,828,301,922 4,505,701,264 254,549,166 Sulawes i Selatan 239,369,451,768 194,064,505,455 3,036,701,919 6,160,699,710 Bali 52,605,602,461 40,332,817,999 1,266,254,440 322,598,443

Jumlah 6,063,226,324,388 5,583,185,437,576 105,627,239,050 75,470,809,389

Nilai tercatat aset segm en

- 55 -

Page 57: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

34. Ikatan

a. Pada tanggal 24 Juli 2007, Perusahaan menandatangani transaksi cross currency swap dengan PT ANZ Panin Bank (“ANZ”) yang jatuh tempo pada bulan Desember 2011. Sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan atas fasilitas cross currency swap, Perusahaan diwajibkan menjaminkan saldo kas sebesar 1% dari jumlah fasilitas tersebut.

Pada tanggal 17 Januari 2007, Perusahaan menandatangani transaksi pertukaran mata uang Dolar Amerika Serikat dengan ANZ sebesar US$ 22,6 juta dengan batas maksimal sebesar US$ 160 juta. Sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan atas fasilitas ini, Perusahaan menjaminkan kas yang setara (100%) dengan risiko dari semua transaksi dalam mata uang asing dalam fasilitas ini.

Pada tanggal 5 Maret 2008, Perusahaan, PT Multiphala Agrinusa (MAG), PT Suri Tani Pemuka (STP), PT Ciomas Adisatwa (CA), PT Indojaya Agrinusa (IAG), PT Japfa Santori Indonesia (JSI), anak perusahaan, memperoleh fasilitas letter of credit dari PT ANZ Panin Bank, Jakarta, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 20.000.000. Sebagai jaminan atas kewajiban Perusahaan atas fasilitas letter of credit ini, Perusahaan diwajibkan menjaminkan saldo kas sebesar 20% dari saldo fasilitas tersebut. Berdasarkan Amendment to Loan Agreement No. 098988/AMN-1/V/08 tanggal 6 Mei 2008, fasilitas ini dirubah menjadi fasilitas Trust Receipt dengan jumlah maksimum sama dengan fasilitas sebelumnya. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan Januari 2010.

b. Pada bulan November 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas sight dan/atau usance letter of credit dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Jakarta, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 3.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk kegiatan impor. Pada Maret 2010 dan Maret 2009, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.

c. Pada bulan Oktober 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas letter of credit dari PT Bank NISP Tbk, Jakarta, dengan jumlah maksimum sebesar US$ 3.000.000. Fasilitas ini dipergunakan untuk kegiatan impor. Pada Maret 2010 dan Maret 2009, Perusahaan tidak menggunakan fasilitas ini.

d. Pada tanggal 29 Pebruari 2000, MBAI, anak perusahaan, menandatangani perjanjian dengan Lohmann Tierzucht GmbH mengenai pembelian ayam induk petelur (layer grand parent) untuk pembibitan anak ayam, yang berlaku sampai dengan tahun 2010.

e. Pada tanggal 16 Mei 2002, MBAI menandatangani perjanjian dengan Aviagen Limited mengenai pembelian ayam induk pedaging (broiler grand parent) untuk pembibitan anak ayam. Perpanjangan perjanjian dilakukan setiap satu tahun sekali.

f. Pada bulan Agustus 2008, PT Suri Tani Pemuka (STP), anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama pengelolaan dan sewa menyewa tambak udang dan pabrik coldstorage dengan pihak-pihak ketiga yang berlokasi di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan seluas 1.225 Ha dengan jangka waktu sewa dari bulan Agustus 2008 sampai dengan bulan Desember 2013 dan Juli 2020. Nilai sewa adalah sebesar US$ 270.000 selama 5 tahun untuk pabrik cold storage dan Rp 50.000.000 per tahun untuk tambak.

g. Pada tanggal 7 Januari 2008, PT Supra Sumber Cipta (SSC), anak perusahaan, menandatangani perjanjian kerjasama bagi hasil dengan PT Greenfields Indonesia (GI), pihak ketiga, dimana SSC bersedia menyediakan jasa pengiriman produk-produk GI dan memperoleh penghasilan dengan tarif tetap tertentu dari setiap liter produk-produk yang dikirim. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan diperpanjang sampai dengan 30 April 2010.

- 56 -

Page 58: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

35. Aset Dan Kewajiban Moneter Dalam Mata Uang Asing

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, Perusahaan dan anak perusahaan kecuali JCIP dan JCIL, yang pembukuannya diselenggarakan dalam mata uang Dolar Singapura dan Rupee India, mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:

Mata Uang Ekuivalen Mata Uang Ekuivalen Asing Rp Asing Rp

Aset/Assets

Kas dan setara kas USD 7,853,370.64 71,583,473,366 4,380,579.09 50,705,201,025SGD 83,942.96 546,075,839 675.16 5,143,094AUD 167,945.06 1,092,536,368 15,292.02 121,559,444

Piutang usaha USD 108,754.75 991,299,591 330,086.98 9,316,400,345Rekening bank yang dibatasi

penggunaannya USD 655,404.90 5,469,000,000 804,872.60 3,820,756,741

Jumlah aset/Total Assets 79,682,385,164 63,969,060,649

Kewajiban

Hutang bank jangka pendek USD 1,200,000.00 10,938,000,000 5,513,347.19 63,816,993,753Hutang usaha USD 6,135,008.51 61,099,244,276 7,146,094.89 82,716,048,296

SGD 1,565.24 10,182,395 695.50 5,298,009 EURO 3,440.20 42,025,478 5,771.54 88,461,317

Hutang yang direstrukturisasi USD 113,647,937.67 1,035,900,951,861 128,397,937.67 1,486,206,128,529

Jumlah kewajiban/Total Liabilities 1,107,990,404,010 1,632,832,929,904

Jumlah Kewajiban - Bersih/Net Liabilities (1,028,308,018,846) (1,568,863,869,255)

(Disajikan kembali)31 Maret 201031 Maret 2009

Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, kurs konversi yang digunakan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut:

31 Maret 2010 2009Rp Rp

1 Dolar Am erika Serikat 9,115 11,575 1 Euro 12,216 15,327 1 Dolar Singapura 6,505 7,617 1 Dolar Aus tralia 8,344 7,949

36. Perkara Hukum

Perusahaan mendapatkan gugatan perlawanan dari Nyo Ailing terhadap pelaksanaan lelang eksekusi tanah dan bangunan atas nama Subismo yang dimintakan lelang oleh Perusahaan kepada Pengadilan Negeri (PN) Banjar Baru di Banjarmasin sebagai pelaksanaan/eksekusi Putusan Perdamaian PN Banjar Baru No 07/PDT.G/2004/PN.BJB tanggal 24 Juni 2004 antara Perusahaan melawan Subismo. Perkara ini telah diputuskan oleh Majelis Hakim PN Banjar Baru No. 13/Pdt.Plw/2005/PN.BJB tanggal 29 Juni 2006 yang antara lain dalam putusannya menyatakan mengabulkan permohonan Perusahaan untuk melanjutkan lelang eksekusi atas tanah dan bangunan tersebut.

- 57 -

Page 59: PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Dan Anak Perusahaanakses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b521-47a57f... · Neraca Konsolidasi 3 ... Keuangan Perusahaan Pemilikan Efek

PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCatatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2010 ( Tidak Diaudit ) dan31 Maret 2009 ( Disajikan Kembali – Tidak Diaudit) Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut

36. Perkara Hukum (Lanjutan)

Disamping itu, Perusahaan juga melakukan gugatan (penggugat) terhadap H. Ojo Djono (Tergugat) mengenai hutang piutang sebesar Rp 518.240.986 di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Perkara ini telah diputuskan oleh Majelis Hakim PN Bandung dalam putusannya No. 211/Pdt.G/2005/PN.Bdg tanggal 27 Maret 2006 yang antara lain dalam putusannya menyatakan mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dan menyatakan Tergugat memiliki hutang kepada Perusahaan.

Berdasarkan surat dari Konsultan Hukum Perusahaan, kedua perkara tersebut di atas belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena masih dalam pemeriksaan tingkat banding.

********

- 58 -