60
KABELINDO PT KABELINDO MURNI Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY A I AND ITS SUBSIDIARY Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut I As of December 31, 2016 And For Year Then Ended Dan Laporan Auditor lndependen I And Independent Auditor's Report

PT KABELINDO MURNI Tbk I AND ITS SUBSIDIARY DAN EN … REPORT KONSOLIDASI PT... · 2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya telah disusun dan disajikan sesuai

Embed Size (px)

Citation preview

KABELINDO

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN EN TIT AS ANAKNY A I AND ITS SUBSIDIARY

Laporan Keuangan Konsolidasian I Consolidated Financial Statements 31 Desember 2016 dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut I As of December 31, 2016 And For Year Then Ended Dan Laporan Auditor lndependen I And Independent Auditor's Report

II P.T. KABELINDO MURNI Tbk. KABELINDO

PHONE : 4609065, 4609550 JL. RAWAGIRANG NO. 2 KAWASAN INDUSTRI PULOGADUNG JAKARTA

FAX : 4609064, 4604271 VVEBSITE : www.kabelindo.co.id

SURA T PERNYAT AAN DIREKSI TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADATANGGALTERSEBUT PT KABELINDO MURNI TBK DAN ENTITAS ANAKNYA

Kami yang bertandatangan di bawah ini:

DIRECTORS' STATEMENT LETTER RELATING TO

THE RESPONSIBILITY ON THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED

PT KABELINDO MURNI TBK AND ITS SUBSIDIARIES

We, the undersigned:

1. Nama Elly Soepono 1. Name Alamat Kantor Alamat Domisili

Jl. Rawa Girang No.2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur Office Address Jl. Gajah Mada No. 119 RT 015 RW 008, Kel Keagungan, Kec Taman Sari,

Jakarta Barat Domicile

Jabatan Presiden Direktur I President Director Position

2. Nama Veronica Lukman 2. Name Alamat Kantor Alamat Domisili

Jl. Rawa Girang No.2, Kawasan lndustri Pulogadung, Jakarta Timur Office Address Jl. Keadilan Raya No. 23 L RT 001 RW 004, Kef Keagungan, Kec Taman Sari,

Jakarta Barat Domicile

Jabatan Direktur I Director Position

Menyatakan bahwa:

1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya;

2. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anaknya tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal pada Perusahaan dan Entitas Anaknya.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya

Declare that:

1. We are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries;

2. The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards;

3. a. All information in the Company's and its Subsidiaries' consolidated financial statements is complete and correct;

b. The consolidated financial statements of the Company and its Subsidiaries do not contain misleading material information of facts, and do not omit material information or facts;

4. We are responsible for the Company's and its Subsidiaries' internal control system.

This statement letter is made truthfully.

Jakarta, 24 Maret 2017 I March 24, 2017

{} of..

Elly Soepono Presiden DirekturiPresident Director

ANWAR & REKAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Laporan No. AR/L-206/17

Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Kabelindo Murni Tbk

Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2016, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh lnstitut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

~i)i=l( ~ I NTERNATIONAL

The original report included herein is in Indonesian language.

INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT

Report No. ARIL -206/17

The Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT Kabelindo Murni Tbk

We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiary, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2016, and the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity, and cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.

Management's responsibility for the financial statements

Management is responsible for the preparation and fair presentation of such consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.

Auditor's responsibility

Our responsibility is to express an opinion on such consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such consolidated financial statements are free from material misstatement.

An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity's preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity's internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.

We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.

I)FH.J\:1Al'A KUNl"'lGAN f)UILDlNC 5 1' flOC)!{

}l. KUNINGAN tvi.ULIA ~A\ . <1(

jAKARTA 1.2980

P~liY'f :021 837807)0 \X 021- 837kons

ANWAR & REKAN Registered Public Arr:ountants and Busmess Adv1sors Business l1cense No KFP 6A5/KM l '?n tl)

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material , posisi keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Hal lain

Laporan keuangan konsolidasian PT Kabelindo Murni Tbk dan entitas anaknya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 diaudit oleh auditor independen lain yang menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan konsolidasian tersebut pada tanggal 28 Maret 2016.

~i)i=l( ~ INTERNAT I ONAl

The original report included herein is in Indonesian language.

Opinion

In our op1mon, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiary as of December 31, 2016, and their consolidated financial performance and cash flows for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards.

Other matter

The financial statements consolidated of PT Kabelindo Murni Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2015 were audited by other independent auditor who expressed an unmodified opinion on those financial statements on March 28, 2016.

KANTOR AKUNTAN PUBLIK I REGISTERED PUBLIC ACCOUNTANTS ANWAfl'&"ReKAN

Freddy, CPA Registrasi Akuntan Publik No. AP. 0992 I Public Accountant Registration No. AP. 0992

24 Maret 2017 I March 24, 2017

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

1

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSET Kas dan setara kas 69.819.512.096 4,27,28 6.747.985.842 Cash and cash equivalents Aset keuangan lainnya - 5,27,28 1.055.100.501 Other financial assets Piutang usaha 6, 27,28 Trade receivables Pihak berelasi 48.804.150.813 26 87.719.319.438 Related parties Pihak ketiga 77.007.482.386 100.662.837.883 Third parties Piutang lain-lain 7,27,28 Other receivables Pihak berelasi 4.226.027.137 26 - Related parties Pihak ketiga 960.696.420 1.598.238.152 Third parties Persediaan 153.138.363.028 8 137.507.066.544 Inventories Biaya dibayar dimuka - 44.721.125 Prepaid expenses Pajak dibayar dimuka 40.737.922.108 13b 25.211.375.751 Prepaid taxes Uang muka pembelian 44.000.000 10 1.731.100.390 Advances for purchases

Jumlah Aset Lancar 394.738.153.988 362.277.745.626 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Aset tetap - neto 244.138.597.496 9 291.209.032.493 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 214.615.433 13d 229.744.483 Deferred tax assets Beban ditangguhkan – hak atas tanah -

669.194.459

Deferred charges – land rights

Jumlah Aset Tidak Lancar 244.353.212.929 292.107.971.435 Total Non-current Assets

JUMLAH ASET 639.091.366.917 654.385.717.061 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

2

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan / Notes 2015

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank 59.300.000.000 11,27,28 59.900.000.000 Bank loan Utang usaha 12,27,28 Trade payables Pihak berelasi 205.705.142.698 26 252.657.048.497 Related parties Pihak ketiga 27.200.263.649 12.820.621.677 Third party Utang pajak 4.392.746.696 13a 2.330.364.561 Taxes payable Beban masih harus dibayar 1.849.802.428 14,27,28 5.665.872.214 Accrued expenses Uang muka pelanggan 4.599.260.341 15 6.945.457.194 Advances from customers

Utang lain-lain - pihak ketiga 217.057.211

27,28

2.324.327.198 Other payables –

third parties

Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek 303.264.273.023

342.643.691.341

Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG

NON-CURRENT

LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan 8.782.061.291 13d 9.274.545.516 Deferred tax liabilities

Liabilitas imbalan pascakerja 6.389.755.339

16

5.992.100.198 Employment benefit

obligation

Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang 15.171.816.630

15.266.645.714 Total Non-current

Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 318.436.089.653 357.910.337.055 TOTAL LIABILITIES

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

3

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat

Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk

Equity Attributable to

Owners of the Parent Entity Modal saham - nilai nominal

Rp 963 per saham untuk saham seri A,

Rp 148 per saham untuk saham seri B

Modal dasar - 1.374.918.822 saham

Modal ditempatkan dan disetor penuh 56.000.000 saham seri A dan 1.064.000.000 saham seri B 211.400.000.000

17

211.400.000.000

Capital stock – Rp 963 par value

per share for A series shares, Rp 148 par value per share for B

series shares Authorized capital - 1,374,918,822

shares Subscribed and fully paid

56,000,000 A series shares and 1,064,000,000

B series shares Perubahan nilai wajar efek yang

belum direalisasikan -

5

55.100.501 Change in the unrealized fair value

of securities Tambahan modal disetor 8.805.991.624 18 832.577.513 Additional paid in capital Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 1.369.793.921

19

1.169.793.921

Appropriated

Belum ditentukan pengunaannya 98.673.577.146

82.102.752.781

Unappropriated

Ekuitas dapat diatribusikan

kepada:

Equity attributable to: Pemilik Entitas Induk 320.249.362.691 295.560.224.716 Owner of the Parent Kepentingan nonpengendali 405.914.573 915.155.290 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 320.655.277.264 296.475.380.006 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN

EKUITAS 639.091.366.917

654.385.717.061 TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

The original report included herein is in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 4

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For The Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

PENJUALAN NETO 987.409.109.474 21 967.710.339.797 NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 884.704.931.071 22 870.095.238.042 COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 102.704.178.403 97.615.101.755 GROSS PROFIT BEBAN USAHA Penjualan dan pemasaran 13.820.459.392 23 15.827.071.538 Selling and marketing expenses

Umum dan administrasi

21.262.954.971 23

23.999.697.564 General and administrative

expenses Biaya keuangan 11.104.740.194 24 15.815.522.439 Interest costs Beban pajak 20.530.437.789 14.130.794.905 Tax expenses Rugi selisih kurs - neto 1.307.563.753 6.827.436.017 Loss on forex exchange - net Penghasilan keuangan (102.736.043 ) (74.208.512 ) Interest income

Biaya (penghasilan) lain-lain – neto

251.914.341

(383.855.695

) Other expenses (income) - net

JUMLAH BEBAN USAHA 68.175.334.397 76.142.458.256 TOTAL OPERATING EXPENSES LABA SEBELUM PAJAK

PENGHASILAN

34.528.844.006

21.472.643.499

INCOME BEFORE INCOME TAX

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN

INCOME TAX BENEFIT(EXPENSES)

Pajak kini (14.506.715.500 ) 13c (9.833.425.016 ) Current tax Pajak tangguhan (182.352.257 ) 13c 1.121.147.129 Deferred tax

Beban Pajak Penghasilan – Neto (14.689.067.757 ) (8.712.277.887 ) Income Tax Expenses – Net

LABA DARI OPERASI YANG DILANJUTKAN

19.839.776.249

12.760.365.612

INCOME FROM CONTINUING

OPERATION OPERASI YANG DIHENTIKAN 1.405.246.667 29 - DISCONTINUED OPERATION

LABA NETO TAHUN BERJALAN 21.245.022.916 12.760.365.612 NET INCOME FOR THE YEAR

PENGHASILAN (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi

Item that will not be reclassified to

profit or loss Kerugian aktuaria program

pensiun manfaat pasti – neto pajak

(1.076.034.995

) 13d,16

(903.087.300 ) Actuarial losses on defined

benefit pension plan – net of tax Pos yang akan

direklasifikasi ke laba rugi

Item that will be

reclassified to profit or loss Perubahan nilai wajar efek yang

belum direalisasi

(55.100.501 ) 5

(69.771.449 )

Change in unrealized the fair value of securities

JUMLAH RUGI KOMPREHENSIF LAIN

(1.131.135.496

)

(972.858.749 )

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE LOSS

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

20.113.887.420

11.787.506.863

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada:

Net income attibutable to:

PemilIk Entitas Induk - Owners of the Parent Laba dari operasi yang

dilanjutkan

19.825.033.471

12.782.644.926 Profit from continuing opertation Laba dari operasi yang

dihentikan

1.381.825.889

- Profit from discontinued operation

Sub-Jumlah 21.206.859.360 12.782.644.926 Sub-total

The original report included herein is in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. 5

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued)

For The Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2016 Catatan /

Notes

2015

Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: (lanjutan)

Net income attibutable to: (continued)

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests Laba (rugi) dari operasi yang

dilanjutkan

14.742.778

(22.279.314 ) Profit (loss) from continuing

opertation Laba dari operasi yang

dihentikan

23.420.778

- Profit from discontinued operation

Sub-jumlah 38.163.556 (22.279.314 ) Sub-total

Jumlah 21.245.022.916 12.760.365.612 Total

Laba komprehensif yang dapat

diatribusikan kepada:

Comprehensive income

attributable to: Pemilk Entitas Induk Owners of the Parent

Laba dari operasi yang dilanjutkan

18.693.897.975

11.809.786.177 Profit from continuing opertation

Laba dari operasi yang dihentikan

1.381.825.889

- Profit from discontinued operation

Sub-jumlah 20.075.723.864 11.809.786.177 Sub-total

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interests

Laba (rugi) dari operasi yang dilanjutkan

14.742.778

(22.279.314 )

Profit (loss) from continuing opertation

Laba dari operasi yang dihentikan

23.420.778

- Profit from discontinued operation

Sub-jumlah 38.163.556 (22.279.314 ) Sub-total

Jumlah 20.113.887.420 11.787.506.863 Total

Laba Neto per saham dasar yang

dapat diatribusikan kepada:

Net basic earnings per share attributable to:

Pemilik Entitas Induk 19 25 11 Owners of the Parent

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

6

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2016

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For The Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk /

Equity attributable to the owners of the Parent Company

Modal saham

ditempatkan dan

disetor penuh/

Capital stock

subscribed and

fully paid

Tambahan Modal

Disetor /

Addition paid in

capital

Perubahan Nilai

Wajar Efek yang

Belum direalisasi/

Change in

Unrealized the Fair

Value of Securities

Saldo laba /

Retained earnings

Jumlah / Total

Kepentingan

nonpengendali /

Non-controlling

interest

Jumlah ekuitas /

Total equity

Ditentukan

Penggunaanya /

Appropriated

Belum Ditentukan

Penggunaanya /

Unappropriated

Saldo per 1 Januari 2015 211.400.000.000

832.577.513

124.871.950

896.080.592

76.096.908.484

289.350.438.539 937.434.604

290.287.873.143

Balance at January 1,

2015

Cadangan umum (Catatan 19) - - - 273.713.329 (273.713.329 ) - - - General reserve (Note 19)

Pembagian dividen (Catatan 20) - - - - (5.600.000.000 ) (5.600.000.000 ) - (5.600.000.000) Dividend payment (Note 20)

Penghasilan komprehensif lain -

-

(69.771.449

) -

(903.087.300 ) (972.858.749 ) -

(972.858.749)

Other comprehensive

income

Laba (rugi) neto tahun berjalan - - - - 12.782.644.926 12.782.644.926 (22.279.314 ) 12.760.365.612 Net income (loss) for the year

Saldo per

31 Desember 2015 211.400.000.000

832.577.513

55.100.501

1.169.793.921

82.102.752.781

295.560.224.716 915.155.290

296.475.380.006

Balance as of

December 31, 2015

Cadangan umum (Catatan 19) - - - 200.000.000 (200.000.000 ) - - - General reserve (Note 19)

Pembagian dividen (Catatan 20) - - - - (3.360.000.000 ) (3.360.000.000 ) - (3.360.000.000) Dividend payment (Note 20)

Keuntungan penjualan entitas

anak ke entitas sepengendali

(Catatan 1d) -

6.073.414.111

-

-

- 6.073.414.111 (547.404.273 ) 5.526.009.838

Gain from sale of a subsidary to

entity under common control

(Note 1d)

Dampak PSAK 70 (Catatan 13f) - 1.900.000.000 - - - 1.900.000.000 - 1.900.000.000 Impact of PSAK 70 (Noted 13f)

Penghasilan komprehensif lain -

-

(55.100.501)

-

(1.076.034.995) (1.131.135.496 ) - (1.131.135.496)

Other comprehensive

Income

Laba neto tahun berjalan -

-

- -

21.206.859.360

21.206.859.360 38.163.556

21.245.022.916 Net income for the year

Saldo per

31 Desember 2016 211.400.000.000

8.805.991.624

-

1.369.793.921

98.673.577.146

320.249.362.691 405.914.573

320.655.277.264

Balance as of

December 31, 2016

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian yang

tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

7

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements

which are an integral part of the consolidated financial statements.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Desember 2016 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For The Year Ended December 31, 2016

(Expressed in Millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2016 2015

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 1.048.020.870.683 967.710.339.797 Cash received from customers Penghasilan bunga 102.736.043 74.208.512 Interest income Pembayaran kepada pemasok, karyawan

dan pihak ketiga lainnya

(974.976.449.533 ) (911.576.623.994 ) Payments to suppliers, employees and

other parties Pembayaran pajak penghasilan 3.405.735.812 (9.526.324.013 ) Income tax payment Penerimaan pengembalian tagihan pajak (30.422.720.419 ) - Receipt claim for tax refund Pembayaran bunga (12.886.634.018 ) (16.741.183.403 ) Interest payment

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi

33.243.538.568 29.940.416.899

Net Cash Provided by Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

CASH FLOWS FROM INVESTING

ACTIVITIES Penerimaan hasil penjualan entitas anak 37.283.939.434 - Proceed from sale of a subsidiary Penerimaan hasil penjualan aset keuangan lainnya

1.127.713.347 -

Proceed of sales of other financial assets

Penerimaan hasil penjualan aset tetap 509.822.395 90.000.000 Proceed of sales of fixed assets Perolehan aset tetap (5.517.117.148 ) (20.419.520.556 ) Acquisition of fixed assets

Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan

untuk) Aktivitas Investasi

33.404.358.028 (20.329.520.556 ) Net Cash Provided by (Used in)

Investment Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM FINANCING

ACTIVITIES Penerimaan utang bank 211.700.000.000 424.726.010.128 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank (212.300.000.000 ) (449.761.738.477 ) Settlement of bank loans Pembayaran dividen (3.131.732.898 ) (5.219.099.828 ) Payment of dividend

Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas

Pendanaan

(3.731.732.898 ) (30.254.828.177 ) Net Cash Used in

Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS

DAN SETARA KAS

62.916.163.698 (20.643.931.834 ) NET INCREASE (DECREASE) IN

CASH AND CASH EQUIVALENTS DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS

TERHADAP KAS DAN SETARA KAS

155.362.556 (6.827.436.017 ) EFFECT OF CHANGES IN

FOREIGN EXCHANGE RATE

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

6.747.985.842 34.219.353.693

CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE BEGINNING OF THE YEAR

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

69.819.512.096 6.747.985.842 CASH AND CASH EQUIVALENTS

AT THE END OF THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in

Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN

ENTITAS ANAK PT KABELINDO MURNI Tbk AND

ITS SUBSIDIARY CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

8

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Entitas Induk a. Establishment of The Parent

PT Kabelindo Murni Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 71 dari Frederik Alexander Tumbuan, SH, tanggal 11 Oktober 1979. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Y.A.5/34/7 tanggal 9 Juli 1981 serta diumumkan dalam Berita Negara No 59 tanggal 12 Januari 1982.

PT Kabelindo Murni Tbk (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 71 of Frederik Alexander Tumbuan, S.H. dated October 11, 1979. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Y.A.5/34/7 dated July 9, 1981, and was published in the State Gazette No. 59, dated January 12, 1982.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris No. 43 tanggal 30 Mei 2016 antara lain sehubungan dengan penetapan penggunaan laba untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan perubahan susunan direksi dan akta Notaris No. 68 tanggal 22 Juni 2016 mengenai menyatakan kembali perubahan susunan Direksi keduanya dari IR. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H.,. Akta diatas telah menerima pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan No. AHU-AH.01.03-0060159 tanggal 23 Juni 2016.

The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial deed No. 43 dated May 30, 2016 among others in connection with the determination of the use of profit for the financial year ended on December 31, 2015 and changes in the composition of the board of director and Notarial Deed No. 68 dated June 22, 2016 both of IR. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, SH, concerning changes in the Board of Directors reiterated. Each deed Issue has received the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-AH.01.03-0060159, dated June 23, 2016 .

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah bergerak dibidang industri pembuatan kabel listrik, kabel telepon serta yang berhubungan dengan perlengkapan kabel.

In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activity is to engage mainly in the manufacturing of electricity cable, cable telephone and concerning with cable equipment.

Perusahaan dan pabriknya berlokasi Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersil pada tahun 1979.

The Company and its plant are located at Jl. Rawagirang No. 2, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur. The Company started its commercial operations in 1979.

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan

Karyawan b. Board of Commissioners, Directors, Audit

Committe and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the composition of the Board of Commissioners, Directors and Audit Committee are as follows:

2016 2015

Dewan Komisaris Board of Commissioner Komisaris Utama : Soepono Soepono : Presidents Commissioner Komisaris Independen : Dewa Nyoman Adnyana Dewa Nyoman Adnyana : Independent Commissioner Komisaris : Budi Setiono Santoso Budi Setiono Santoso : Commissioner

Direksi Directors Direktur Utama : Elly Soepono Nicodemus M. Trisnadi : President Director Direktur Independen : Tan Roberto Tanto Tan Robert Tanto : Independent Director Direktur : Veronica Lukman Wibowo : Director Direktur Petrus Nugroho Dwisantosa - : Director

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

9

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

b. Board of Commissioners, Directors, Audit Committe and Employees (continued)

2016 2015

Komite Audit Audit Committee Ketua : Dewa Nyoman Adnyana Dewa Nyoman Adnyana : Chairman Anggota : Dedy Hendrawan

Ricky Rudolf Agus Kurniawan

Tirto Hariyanto : Member

Personel manajemen kunci Perusahaan meliputi seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Manajemen kunci tersebut memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, dan mengendalikan aktivitas Perusahaan.

Boards of Commissioners and Directors arethe Company’s key management personnel. The key management has the authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan dan Entitas Anaknya (bersama-sama “Grup”) mempunyai karyawan masing-masing sebanyak 278 dan 305 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2016 and 2015, the Company and its Subsidiary (together referred as “the Group”) have a total number of 278 and 305 empoyees (unaudited), respectively.

c. Penawaran Umum Saham Perusahaan c. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tahun 1992, Perusahaan melakukan penawaran saham kepada masyarakat sebanyak 3.100.000 lembar saham dan melakukan company listing sebanyak 10.900.000 lembar saham, sehingga jumlah saham keseluruhan yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (dahulu PT Bursa Efek Jakarta) menjadi 14.000.000 lembar saham.

In 1992, the Company made a stock offering of 3,100,000 shares and a company listing of 10,900,000 shares, so that the total number of shares listed on the Indonesia Stock Exchange (formerly the Jakarta Stock Exchange) became 14,000,000 shares.

Pada tahun 1995, Perusahaan membagikan saham bonus sebesar 14.000.000 lembar saham sehingga total saham tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 28.000.000 lembar saham.

In 1995, the Company distributed bonus shares of 14,000,000 shares, so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 28,000,000 shares.

Pada tahun 1995, Perusahaan melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Right Issue sebanyak 28.000.000 lembar saham sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 56.000.000 lembar saham.

In 1995, the Company made an additional capital with Preemptive Rights (PR) or Right Issue as many as 28,000,000 shares, so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 56,000,000 shares.

Pada tahun 2001, Perusahaan menerbitkan saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 1.064.000.000 lembar saham seri B sehingga total saham yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia menjadi 1.120.000.000 lembar saham.

In 2001, the Company issued B series shares without Preemptive Rights (PR) of 1,064,000,000 shares so that the total shares listed on the Indonesia Stock Exchange became 1,120,000,000 shares.

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup memiliki entitas anak sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the Group the following subsidaries:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

10

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Entitas Anak/ Subsidiaries

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of Activities

Persentase kepemilikan/

Percentage of ownership

Tahun opera- sional/ Start of opera-

tion

Jumlah asset sebelum dieliminasi/

Total asset before elimination

31 Des 2016/

Dec 31, 2016

31 Des 2015/

Dec 31, 2015

31 Des 2016/ Dec 31, 2016

31 Des 2015/ Dec 31, 2015

PT Aruna Solar Indonesia

Jakarta

Jasa kontruksi/ Construction

Service

70,00%

70,00 %

Oktober

2013

1.365.556.968

1.814.493.052

PT Hotelindo Murni

Nangroe

Aceh Darusalam

Perhotelan/

Hotel - 98,33 % April 2008 - 35.568.386.312

Pada bulan Oktober 2013, Perusahaan mendirikan Entitas Anak yaitu PT Aruna Solar Indonesia dengan kepemilikan saham 70%.

In October 2013, the Company established a subsidiary, namely PT Aruna Solar Indonesia with a 70% shareholding.

Pelepasan Entitas Anak Disposal of a Subsidary

Berdasarkan akta penjualan dan pembelian saham No. 11 tanggal 8 Juni 2016 dari Notaris Ronaldie Christie, S.H., M.kn., Perusahaan menjual 30.680 lembar saham yang merupakan kepemilikan sebesar 98,33% atas PT Hotelindo Murni kepada PT Pade Manajemen Indonesia, selaku entitas sepengendali, dengan nilai sebesar Rp 38.135.240.000.

Based on the deed of sale and purchase of shares No. 11 dated June 8, 2016 of notary, Ronaldie Christie, S.H., M.kn., the Company sold its 30,680 shares representing 98.33% ownership in PT Hotelindo Murni to PT Pade Manajemen Indonesia, an entity under common control, amounted to Rp 38,135,240,000.

Rincian aset dan liabilitas PT Hotelindo Murni, Entitas Anak, pada saat dilakukan divestasi mencangkup kas dan bank, piutang usaha, persediaan, biaya dibayar dimuka, aset tetap, utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus dibayar dan utang pihak berelasi.

Details of the assets and liabilities of PT Hotelindo Pure, Subsidiaries, at the time of divestment cover cash and banks, trade receivables, inventories, prepaid expenses, fix assets, trade payables, accrued expenses and due to related party.

Arus kas sehubungan dengan penjualan PT Hotelindo Murni adalah sebagai berikut:

The cash flows relating to the disposal of PT Hotelindo Murni is as follows:

PT Hotelindo Murni

Investasi saham yang tercatat pada PT Hotelindo Murni

32.061.825.889

Invesment shares in PT Hotelindo Murni

Selisih nilai transaksi entitas sepengendali

6.073.414.111

Different in transaction with entity under common control

Harga penjualan 38.135.240.000 Disposal price

Dikurangi kas dan setara kas pada tanggal penjualan

(851.300.566

)

Less cash and cash equivalents at the date of disposal

Arus kas neto dari penjualan 37.283.939.434 Net cash flows from the disposal

Selisih antara pembayaran yang diterima dengan nilai tercatat aset neto disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor (Catatan 18).

The difference between the fair value of consideration received with the carrying amount of net asset is presented as part of addition paid in capital (Note 18).

e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Completion of the consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian ini telah diotorisasi untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan, selaku pihak yang bertanggung jawab atas penyusunan dan penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 24 Maret 2017.

The consolidated financial statements have been authorized for issue by the Directors of the Company, as the party responsible for the preparation and completion of the consolidated financial statements, on March 24, 2017.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Kepatuhan terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

a. Compliance with Financial Accounting Standards (SAK)

Laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya (bersama-sama disebut sebagai “Grup”) telah disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), yang mencakup Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI), serta peraturan OJK yaitu Peraturan No. VIII. G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang “Penyajian Dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The consolidated financial statements of the company it subsidary (together as “Grup”) have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by Indonesian Accounting Standards Board (DSAK-IAI), and rules established by OJK No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 regarding “Financial Statements Reporting And Disclosures For Public Companies”.

b. Dasar Penyajian Pengukuran dalam Laporan Keuangan Konsolidasian

b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian disususn berdasarkan asumsi kelangsungan usaha dan biaya perolehan, kecuali untuk akun tertentu yang diukur berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of the historical cost and accrual concepts, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian juga disusun dengan menggunakan basis akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian yang disusun berdasarkan basis kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

he consolidated financial statements have also been prepared on an accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows are prepared on a cash basis. The consolidated cash flow statement is based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing.

Laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan metode langsung dengan mengelompokan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows has been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun sebelumnya, kecuali untuk penerapan beberapa amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2016 dan PSAK No. 70 yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016, seperti yang diungkapkan dalam Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements in respect of the previous year, except for the adoption of several amendments and improvements to PSAK and new ISAK effective January 1, 2016 and PSAK 70 effective Jully 1, 2016, as disclosed in this Note.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik dan pertimbangan atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi. Hal-hal yang melibatkan pertimbangan atau kompleksitas yang lebih tinggi atau hal-hal di mana asumsi dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although these estimates are based on management’s best knowledge and judgments of current events and actions, actual results may ultimately differ from those estimates. The areas involving a higher degree of judgments or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Pengukuran dalam Penyajian Laporan

Keuangan Konsolidasian (lanjutan) b. Basis of Measurement in Preparation of

Consolidated Financial Statements (continued)

Penerapan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru

Adoption of amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK

Grup telah menerapkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2016 dan PSAK No. 70 yang berlaku efektif tanggal 1 Juli 2016. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan intepretasi.

The Group has adopted several amendments and improvements to PSAK new PSAK and ISAK that are mandatory for application effective January 1, 2016 and PSAK No. 70 effective July 1, 2016. Changes to the Group’s accounting policies have been made as required in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretation.

Grup telah menerapkan PSAK No. 70, “Akuntansi Aset dan Liabilities Pengampunan Pajak”, yang memberikan spesifik panduan perlakuan akuntansi terkait penerapan Undang-undang Pengampunan Pajak yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. PSAK No. 70 memberikan opsi kebijakan akuntansi atas pengakuan awal aset dan liabilitas pengampunan pajak sesuai dengan Undang-undang Pengampunan Pajak. Opsi kebijakan akuntansi tersebut adalah (i) menerapkan SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabiilitas yang diakui, atau (ii) menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70, yang harus diterapkan secara konsisten untuk seluruh aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The Group has applied the new PSAK No. 70, “Accounting for Tax Amnesty Assets and Liabilities”, which introduces the specific accounting guidelines related to application of the Tax Amnesty Law effective July 1, 2016. PSAK No. 70 provides accounting policy choices on initial recognition for recognizing assets and liabilities in accordance with the provisions of the Tax Amnesty. The accounting policy choices are (i) to use the relevant Indonesian Financial Accounting Standards according to the nature of the assets and liabilities recognized, or (ii) to use the specific provisions of PSAK No. 70, which has to be consistently applied to all assets and liabilities arising from tax amnesty.

Grup telah memilih untuk menerapkan ketentuan spesifik dari PSAK No. 70 secara prospektif. Sehingga. Laporan keuangan konsolidasian Grup telah disesuaikan terkait dengan pengakuan, pengukuran serta penyajian dan pengungkapan aset dan liabilitas pengampunan pajak.

The Group has elected to apply prospectively the specific provisions of PSAK No. 70. Consequently, the Group’s consolidated financial statements have been adjusted in relation to the recognition, measurement and presentation and disclosures of the assets and liabilities arising from tax amnesty.

Penerapan atas amandemen dan penyesuaian PSAK dan ISAK baru berikut, tidak menimbulkan perubahan substantial terhadap kebijakan akuntansi Grup dan efek atas jumlah yang dilaporkan pada periode berjalan atau periode sebelumnya:

The adoption of the following amendments and improvements to PSAK and new ISAK did not result in substantial changes to the Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial periods:

• Amandemen PSAK No. 4, “Laporan Keuangan Tersendiri tentang Metode Ekuitas dalam Laporan Keuangan Tersendiri”

• Amandemen PSAK No. 15, “Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

• Amendments to PSAK No. 4, “Equity Method in Separate Financial Statements”

• Amendments to PSAK No. 15, “Investment in Associates and Joint Ventures of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

• Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

• Amandemen PSAK No. 19, “Aset Takberwujud tentang Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi”

• Amandemen PSAK No. 24, “Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja”

• Amandemen PSAK No. 65, “Laporan Keuangan Konsolidasian tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

• Amandemen PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama tentang Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Bersama”

• Amandemen PSAK No. 67, “Pengungkapan Kepentingan Dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Pengecualian Konsolidasi”

• Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

• Amendments to PSAK No. 19, “Intangible Assets on Clarification of Acceptable Methods of Depreciation and Amortization”

• Amendments PSAK No. 24, “Defined Benefit Plans: Employee Contributions”

• Amendments to PSAK No. 65 “Consolidated Financial Statements of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

• Amendments to PSAK No. 66, “Accounting for Acquisitions of Interests in Joint Operations”

• Amendments to PSAK No. 67, “Disclosure of Interest in Other Entities of Investment Entities: Applying the Consolidation Exception”

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Dasar Pengukuran dalam Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

b. Basis of Measurement in Preparation of Consolidated Financial Statements (continued)

• ISAK No. 30, “Pungutan” • PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), “Segmen

Operasi” • PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), “Pengungkapan

Pihak-pihak Berelasi” • PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti

Investasi”

• ISAK No. 30, “Levies” • PSAK No. 5 (Improvement 2015), “Operating

Segment” • PSAK No. 7 (Improvement 2015), “Related Party

Disclosures” • PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment

Property” • PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” • PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), “Aset

Takberwujud” • PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), “Kombinasi

Bisnis” • PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan”

• PSAK No. 53 (Penyesuaian 2015), “Pembayaran Berbasis Saham”

• PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), “Pengukuran Nilai Wajar”

• PSAK No. 16 (Improvement 2015), “Fixed Assets” • PSAK No. 19 (Improvement 2015), “Intangible

Assets” • PSAK No. 22 (Improvement 2015), “Business

Combinations” • PSAK No. 25 (Improvement 2015), “Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors”

• PSAK No. 53 (Improvement 2015), “Share-based Payment”

• PSAK No. 68 (Improvement 2015), “Fair Value Measurement

c. Prinsip Konsolidasian c. Principle of consolidated

Entitas Anak adalah seluruh entitas di mana Grup memiliki pengendalian. Grup mengendalikan investee ketika (a) memiliki kekuasaan atas investee, (b) eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan (c) memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil. Grup menilai kembali apakah Grup mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian.

Subsidiaries are all entities over which the Group has control. The Group controls an investee when the Group (a) has power over the investee, (b) is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee, and (c) has the ability to use its power over the investee to affect its returns. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control.

Konsolidasi atas Entitas Anak dimulai sejak tanggal Grup memperoleh pengendalian atas Entitas Anak dan berakhir ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak. Penghasilan dan beban Entitas Anak dimasukkan atau dilepaskan selama tahun berjalan dalam laba rugi dari tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan tanggal ketika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak.

Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the profit or loss from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.

Laba rugi dan setiap komponen dari penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali, meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan nonpengendali memiliki saldo defisit. Jika diperlukan, dilakukan penyesuaian atas laporan keuangan Entitas Anak guna memastikan keseragaman dengan kebijakan akuntansi Grup. Mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas, penghasilan, beban, dan arus kas dalam intra Grup terkait dengan transaksi antar entitas dalam Grup.

Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to owners of the parent and to the non-controlling interests, even if this results in the non-controlling interests having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies into line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan dalam bagian kepemilikan atas Entitas Anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian pada Entitas Anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Setiap perbedaan antara jumlah tercatat kepentingan nonpengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung di ekuitas dan mengatribusikannya kepada pemilik Entitas Induk.

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. Any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the parent.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) c. Principle of consolidated (continued)

Jika Grup kehilangan pengendalian atas Entitas Anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai selisih antara (i) jumlah nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa investasi dan (ii) Jumlah tercatat aset, termasuk goodwill, dan liabilitas Entitas Anak dan setiap kepentingan nonpengendali sebelumnya. Seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain terkait dengan Entitas Anak tersebut dicatat dengan dasar yang sama yang disyaratkan jika Entitas Induk telah melepaskan secara langsung aset dan liabilitas terkait. Ini berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain akan direklasifikasi ke laba rugi atau dialihkan ke kategori lain di ekuitas sebagaimana dipersyaratkan oleh standar terkait.

When the Group loses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previously carrying amount of the asset, including goodwill, and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interests. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary. This may mean that the amounts previously recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as permitted by applicable standards.

Kombinasi Bisnis Business Combination

Grup menetapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang terjadi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

The Group appllies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred and the equity interest issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a contingent consideration arrangement. Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontijensi ang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur awalnya sebesar nilai wajarnya pada tanggal akuisisi. Pada dasar acquisition-by-acquisition, Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair value at the acquisition date. The Group recognizes any non-controlling interest in the acquire on anacquisition-by acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the consollidated statement of financial position, separate from the owner of the parent’s equity.

Selisih lebih imbalan yang dialihkan, jumlah kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas sebelumnya yang dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi atas bagian Grup atas nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi yang diakuisisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laba rugi.

The excess of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interest in the acquiree and the acquisition-date fair value of any previous equity interest in the acquiree over the fair value of the Group’s share of the identifiable net assets acquired is recorded as goodwill. If this is less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired in the case of bargain purchase, the difference is recognized directly in profit or loss.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dalam laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and recognizes gains or losses in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi d. Transaction with Related Parties

Berdasarkan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi jika salah satu pihak memiliki kemampuan untuk mengendalikan (dengan cara kepemilikan, secara langsung atau tidak langsung) atau mempunyai pengaruh signifikan (dengan cara partisipasi dalam kebijakan keuangan dan operasional) atas pihak lain dalam mengambil keputusan keuangan dan operasional.

In accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosures”, parties are considered to be related if one party has the ability to control (by way of ownership, directly or indirectly) or exercise significant influence (by way of participation in the financial and operating policies) over the other party in making financial and operating decisions.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 26 atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties are disclosed in Note 26 to the consolidated financial statements.

e. Penjabaran Mata Uang Asing e. Foreign Currency Translation

i. Mata Uang Fungsional dan Penyajian i. Functional and Presentation Currency

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Grup.

The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and presentation currency of the Group.

ii. Transaksi dan Saldo ii. Transactions and Balances

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs penutup. Kurs yang digunakan sebagai acuan adalah kurs yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing penyelesaian transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi.

Transactions in foreign currencies are translated in to Rupiah using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign currency monetary assets and liabilities are translated into Rupiah using the closing exchange rate. Exchange rate used as benchmark is the rate issued by Bank Indonesia. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of foreign currency transactions and from the translation at period end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign curiencies are recognized in profit or loss.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, kurs nilai tukar yang digunakan adalah berdasarkan kurs tengah bank Indonesia, sebagai berikut:

As of December 31, 2016 and 2015, the exchange rate used is based on the middle rate of Bank Indonesia, as follows:

Jenis Mata Uang 2016 2015 Foreign Currencies

1 USD 13.436 13.795 1 US$

Pos-pos non-moneter yang diukur pada biaya historis di dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan dengan menggunakan kurs nilai tukar pada tanggal transaksi.

Non-monetary items measured at historical cost in other currency than Rupiah are translated using the exchange rate at the transaction date.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan f. Financial Instruments

i. Aset Keuangan i. Financial Assets

Aset keuangan diakui apabila Grup memiliki hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain. Seluruh pembelian atau penjualan aset keuangan secara reguler diakui dengan menggunakan akuntansi tanggal transaksi yaitu tanggal di mana Grup berketetapan untuk membeli atau menjual suatu aset keuangan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi [fair value through profit or loss (FVTPL)], pinjaman yang diberikan dan piutang, dimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal, sepanjang diperbolehkan, mengevaluasi penentuan klasifikasi aset keuangan setiap akhir tahun.

Financial assets are recognized when the Group has a contractual right to receive cash or other financial assets from other entity. All purchases or sales of financial assets in regular way are recognized using trade date accounting. Trade date is the date when the Group has a commitment to purchase or sell a financial asset Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (FVTPL), loans and receivables, held-to-maturity and available-for-sale. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed, re-evaluates the classification of such financial assets at each year-end.

Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement

Ketika aset keuangan diakui pertama kali, aset keuangan tersebut diukur pada nilai wajar, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung, kecuali dalam hal aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada FVTPL pada saat pengakuan awal juga diukur sebesar nilai wajar namun biaya transaksi yang timbul seluruhnya langsung dibebankan dalam laba rugi.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, plus transaction cost directly attributable to acquired assets, except of financial assets measured at fair value through profit or loss. The financial assets carried at FVTPL are initially recognized at fair value but the transaction costs are expensed in profit or loss.

Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal aset keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

a) Aset keuangan diukur pada FVTPL a) Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang diukur pada FVTPL merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan (held for trading) atau pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh manajemen (apabila memenuhi kriteria-kriteria tertentu seperti mempertimbangkan bahwa aset keuangan atau liabilitas keuangan atau keduanya dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar sebagaimana didokumentasikan di dalam manajemen risiko atau strategi investasi Grup) untuk diukur pada kelompok ini.

Financial assets at fair value through profit or loss are financial assets classified as trading (held for trading) or upon their initial recognition are designated by management (if certain criteria are met such as taking into consideration that the financial assets or financial liabilities or both are managed and its performance is evaluated based on the fair value as documented in risk management or investment strategy of the Group) to be measured at this category.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

a) Aset keuangan diukur pada FVTPL (lanjutan)

a) Financial assets at fair value through profit or loss (continued)

Aset keuangan dalam kelompok ini diukur pada nilai wajarnya dan seluruh keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut (termasuk bunga dan dividen) diakui dalam laba rugi.

Financial assets in this category are subsequently measured at fair value and any gain or loss arising from change in the fair value (including interest and dividend) is recognized in profit or loss.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini.

The Group has no financial assets which are classified in this category.

b) Pinjaman yang diberikan dan piutang b) Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang merupakan aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Kelompok aset keuangan ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai (jika ada).

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. This asset category is subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method less impairment (if any).

Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.

The financial assets in this category include cash and cash equivalents, trade and other receivables.

c) Dimiliki hingga jatuh tempo c) Held to maturity

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo yaitu aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai jika ada.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the effective interest rate method less impairment, if any.

Grup tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini.

The Group has no financial assets which are classified in this category.

d) Tersedia untuk dijual d) Available-for-sale

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak dikelompokkan ke dalam tiga kategori di atas.

Available-for-sale financial assets are non-derivative financial assets which are not assigned to three of the above categories.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f) Financial Instruments (continued)

i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

d) Tersedia untuk dijual (lanjutan) d) Available-for-sale (continued)

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual selanjutnya diukur pada nilai wajar. Perubahan nilai wajar aset keuangan ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain kecuali kerugian akibat penurunan nilai atau perubahan nilai tukar dan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat penghentian pengakuan, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus disajikan sebagai penyesuaian reklasifikasi dan diakui dalam laba rugi.

Available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Changes in the fair value of these financial assets are recognized in other comprehensive income, except for impairment losses foreign exchange gains and losses and interest calculated using effective interest rate method, until the financial asset is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment.

Kelompok aset keuangan lainnya ini meliputi akun aset keuangan lainnya.

The financial asset in this category include other financial assets.

Penghentian pengakuan Derecognition

Pengakuan aset keuangan dihentikan, jika dan hanya jika, hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut telah berakhir atau Grup telah, secara substansial, mengalihkan aset keuangan tersebut berikut dengan seluruh risiko dan manfaat yang terkait kepada entitas lain.

Financial assets are derecognized when, and only when, contractual rights to receive cash flows from the financial assets expired or the Group has substantially transferred the financial assets together with its risks and rewards to other entity.

Semua penjualan dan pembelian yang lazim atas aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada saat tanggal perdagangan, yaitu tanggal di mana Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim (reguler) adalah pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date i.e., the date that the Group has commited to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.

ii. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities

Grup mengakui liabilitas keuangan pada saat timbulnya liabilitas kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lainnya kepada entitas lain. Pada saat pengakuan awal, dalam hal liabilitas keuangan tidak diukur pada FVTPL, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, Grup mengukur seluruh liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities are recognized when the Group has a contractual obligation to transfer cash or other financial asset to another entity. Financial liabilities, which are not measured at fair value through profit or loss, are initially recognized at fair value plus transaction costs that are directly attributable to the acquisition of the financial liabilities. Subsequently, the Group measures all of its financial liabilities at amortized cost using the effective interest rate method.

Liabilitas keuangan Grup mencakup utang bank, utang usaha, beban yang masih harus dibayar dan utang lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities include bank loans, trade payables, accrued expenses and other payables which are initially recognised at fair value and subsequently carried at amortized cost using the effective interest method.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Instrumen Keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas Keuangan (lanjutan) ii. Financial Liabilities (continued)

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, liabilitas kontraktual telah dilepaskan atau dibatalkan atau kedaluarsa. Ketika liabilitas keuangan yang ada digantikan oleh yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau ketentuan liabilitas keuangan yang ada secara substansial dimodifikasi, maka pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru. Selisih antara jumlah tercatat diakui dalam laba rugi.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or expires. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability. The difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss.

iii. Saling Hapus Antar Aset dan Liabilitas Keuangan

iii. Offseting Financial Assets and Liabilities

Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, 1) Grup saat ini memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan 2) berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan. Hak yang dapat dipaksakan secara hukum harus tidak bersifat kontinjen atas peristiwa di masa depan, dan hak tersebut hanya dapat dipaksakan secara hukum dalam situasi bisnis yang normal, atau dalam peristiwa gagal bayar, atau peristiwa kepailitan atau kebangkrutan, dari salah satu atau seluruh pihak lawan.

Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the consolidated statement of financial position when, and only when, 1) the Group currently has a legally enforceable right to offset the recognized amounts and 2) intends either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously. The legally enforceable right must not be contingent on future events and must be enforceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty.

iv. Penentuan Nilai Wajar iv. Determination of Fair Value

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur (orderly transaction) antara pelaku pasar (market participants) pada tanggal pengukuran di pasar utama atau, jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan di mana Grup memiliki akses pada tanggal tersebut. Nilai wajar liabilitas mencerminkan risiko wanprestasinya. Jika tersedia, Grup mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Jika harga kuotasian tidak tersedia di pasar aktif, Grup menggunakan teknik penilaian dengan memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi dan relevan serta meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date in the principal market or, in its absence, the most advantageous market to which the Group has access at that date. The fair value of a liability reflects its non-performance risk. When available, the Group measures the fair value of a financial instrument using the quoted price in an active market for that instrument. If there is no quoted price in an active market, then the Group uses valuation techniques that maximize the use of relevant observable inputs and minimize the use of unobservable inputs.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan g. Impairment of Financial Assets

i. Aset yang dinilai dengan biaya perolehan

diamortisasi i. Assets carried at amortized cost

Untuk aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, pertama, Grup menilai aset keuangan tersebut secara individual untuk menentukan apakah terdapat bukti penurunan nilai aset keuangan secara individual bagi aset yang signifikan secara individual maupun secara kolektif bagi aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Apabila Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai yang terjadi bagi aset keuangan yang dinilai secara individual, apakah signifikan atau tidak, maka aset tersebut dikategorikan ke dalam aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai aset keuangan tersebut secara kolektif.

For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment.

Aset yang dinilai secara individual untuk penurunan nilai dan di mana kerugian penurunan nilai terjadi, atau melanjutkan untuk diakui, tidak dikategorikan ke dalam penilaian kolektif penurunan nilai.

Assets for which impairment is recognized on an individual basis, is not included in a collective assessment of impairment.

Apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai aset keuangan yang dinilai pada biaya perolehan diamortisasi, telah terjadi, jumlah kerugiannya diukur sebagai selisih antara jumlah tercatat aset dan nilai kini diskonto arus kas di masa depan pada suku bunga efektif awal aset keuangan. Apabila suatu pinjaman memiliki suku bunga variabel, maka suku bunga diskonto untuk mengukur semua kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif. Jumlah tercatat aset dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan. Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laba rugi.

If there is objective evidence that an impairment loss on financial assets carried at amortized cost has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial asset's original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account. The impairment loss is recognized in profit or loss.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, jumlah tercatat aset keuangan yang mengalami penurunan nilai langsung dikurangi atau apabila suatu jumlah dibebankan kepada akun penyisihan, jumlah yang dibebankan kepada akun penyisihan dihapuskan terhadap jumlah tercatat aset keuangan.

Untuk menentukan apakah terdapat bukti objektif suatu kerugian penurunan nilai aset keuangan yang telah terjadi, Grup mempertimbangkan faktor-faktor seperti kemungkinan ketidakmampuan untuk membayar atau kesulitan keuangan signifikan debitur dan wanprestasi atau penundaan signifikan di dalam pembayaran.

Apabila di dalam periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai menurun dan penurunan tersebut dapat dikaitkan secara objektif kepada peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalikkan nilainya kepada jumlah tercatat aset selama tidak melebihi biaya diamortisasinya pada saat tanggal pembalikkan. Jumlah yang dibalikkan nilainya diakui di dalam laba rugi.

When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of impaired financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. To determine whether there is objective evidence that an impairment loss on financial assets has been incurred, the Group consider factors such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtor and default or significant delay in payments. If in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date. The amount of reversal is recognized in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) g. Impairment of Financial Assets (lanjutan)

ii. Aset yang dinilai pada biaya perolehan ii. Assets carried at cost

Untuk kelompok aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan, investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal dicatat pada biaya perolehan. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan tersebut diukur berdasarkan selisih antara jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan tersebut tidak dapat dipulihkan.

For financial assets carried at cost (which are investments in equity instruments that have no quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured) the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss shall not be reversed.

iii. Aset yang tersedia untuk dijual iii. Available-for-sale financial assets

Untuk kelompok aset keuangan yang tersedia untuk dijual, kerugian kumulatif atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual yang sebelumnya diakui dalam penghasilan komprehensif lain harus diakui ke laba-rugi meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang direklasifikasikan dari ekuitas ke laba-rugi merupakan selisih antara biaya perolehan (setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi) dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui dalam laba rugi.

For available-for-sale financial assets, the cumulative loss that had been recognized in other comprehensive income is reclassified from equity to profit or loss as a reclassification adjustment even though the financial asset has not been derecognized. The amount of the cumulative loss that is reclassified from equity to profit or loss is the difference between the acquisition cost (net of any principal repayment and amortization) and current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit or loss.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan.

Cash and cash equivalents include cash and bank and term deposits with a maturity date equal to or less than 3 (three) months from the date of placement and not pledged as collateral.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan atau nilai realisasi neto, mana yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Perusahaan menetapkan besarnya penyisihan persediaan berdasarkan penilaian atas kondisi bahan baku “slow-moving”.

Inventories are stated at cost or net realizable value, whichever is lower. Cost is determined using the weighted average method. The Company determines the amount of allowance for inventories based on an assessment of the condition of the raw material "slow-moving".

j. Aset Tetap j. Fixed Assests

Grup memilih menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Group has chosen cost model as the accounting policy for its fixed assets.

Aset tetap, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap (lanjutan) j. Fixed Assests (continued)

Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap, sebagai berikut:

Depreciation, except land, is computed, using the straight-line method over the estimated useful lives of the fixed assets, as follows:

Tahun/Years

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improvements Mesin dan peralatan 8 – 20 Machinery and equipment Alat-alat pengangkutan 5 Transportation equipment Perabotan kantor 5 Office equipments

Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Landright is stated at acquisition cost and not depreciated.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of fixed assets. Construction in progress will be transferred to the appropriate fixed assets account when construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya, sedangkan beban pemugaran dan peningkatan daya guna yang berjumlah besar dilakukan kapitalisasi dan dibebankan dalam tahun-tahun pemakaian melalui penyusutan.

The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred, significant renewals and betterments are capitalized and charged in the consumption years through depreciation.

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan k. Impairment of Non-financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset (yaitu aset tak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e., an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika jumlah tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan jumlah tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang mengalami penurunan nilai.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s Cash Generating Units (CGU’s) fair value less costs of disposal and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with the function of the impaired asset.

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) k. Impairment of Non-financial Assets (continued)

Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the profit or loss.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa jumlah tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait.

Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates.

Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

l. Liabilitas imbalan pascakerja l. Employment benefit obligation

Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“UU 13/2003”), Grup disyaratkan untuk memberikan imbalan pensiun sekurang-kurangnya sama dengan imbalan pensiun yang diatur dalam UU 13/2003 yang adalah program pensiun imbalan pasti. UU 13/2003 menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun.

In accordance with Labour Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”), the Group is required to provide pension benefits, with minimum benefits as stipulated in Law 13/2003, which basically is a defined benefit plan. The Law 13/2003 sets the formula for determining the minimum amount of pension benefits.

Program imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima seorang pekerja pada saat pensiun, biasanya tergantung oleh satu faktor atau lebih, misalnya usia, masa bekerja dan kompensasi.

A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit that an employee will receive on retirement, usually depending on one or more factors such as age, years of services and compensation.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Liabilitas imbalan pascakerja (lanjutan) l. Employment benefit obligation (continued)

Kewajiban program pensiun imbalan pasti merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dengan penyesuaian biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung sekali setahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation of a defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the end of reporting period, together with adjustments for unrecognised past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan dengan menggunakan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the consolidated statement of financial position date of government bonds that are denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan asumsi aktuarial segera diakui seluruhnya melalui penghasilan komprehensif lain dalam periode terjadinya. Akumulasi saldo pengukuran kembali dilaporkan di saldo laba.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are immediately recognised in other comprehensive income in the period in which they arise. Accumulated remeasurements balance reported in retained earnings.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laporan laba rugi. Biaya jasa lalu yang timbul dari amandemen atau kurtailmen program diakui sebagai beban dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Past service costs are recognised immediately in the profit or loss. Past service costs arising from amendment or curtailment programs are recognised as expense in profit or loss when incurred.

m. Operasi yang Dihentikan m. Discontinued Operation

Operasi yang dihentikan adalah komponen bisnis Grup, operasi dan arus kas yang dapat dipisahkan secara jelas dari bagian lain Grup yang telah dilepaskan atau diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, dan

A discontinued operation is a component of the Group’s Business, the operations and the cash floiws of which can be clearly distinguished from the rest of the Group, that either has been disposed of, or is classified as held for sale, and

a. Mewakili lini usaha atau area geografis operasi

utama yang terpisah; b. Sebagai bagian dari rencana tunggal

terkoordinasi untuk melepaskan lini usaha atau area geografis operasi utama yang terpisah atau;

c. Entitas anak yang diperoleh secara khusus dengan tujuan dijual kembali

a. Represents a separate major line of business or geographical

b. Is part of single co-ordinated plan to disposed of separate major line of business or geographical area of operations, or;

c. Is a subsidary acquired exclusively with a view to resale

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Grup Anak dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Grup and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received.

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Local sales are recognized when the goods are delivered to the customers.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Pajak Penghasilan o. Income Tax

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui langsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai penghasilan komprehensif lain.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.

Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak dari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan konsolidasian. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak, kecuali bagi liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari (a) pengakuan awal goodwill; atau (b) pada saat pengakuan awal aset atau liabilitas dari transaksi yang (i) bukan transaksi kombinasi bisnis, dan (ii) pada waktu transaksi tidak mempengaruhi laba akuntansi dan laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax is recognized using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, except the deferred tax liability arising from (a) the initial recognition of goodwill; (b) or of an asset or liability in a transaction that is (i) not a business combination, and (ii) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit or loss.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal belum dikompensasi, bila kemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan, dan rugi fiskal belum dikompensasi, dapat dimanfaatkan, kecuali jika aset pajak tangguhan timbul dari pengakuan awal aset atau liabilitas dalam transaksi yang (a) bukan transaksi kombinasi bisnis dan; (b) tidak mempengaruhi laba akuntansi maupun laba kena pajak/rugi pajak.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profits will be available against which deductible temporary differences, and the carry forward of unused tax losses, can be utilized, unless the deferred tax asset arises from the initial recognition of an asset or liability in a transaction that (a) not a business combination and; (b) at the time of the transaction, affects neither the accounting profit nor taxable profit/loss.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan jumlah tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Grup mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diharapkan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or substantively enacted as at the reporting date.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus, jika dan hanya jika, (a) memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus antara aset dan liabilitas pajak kini dan (b) aset serta liabilitas pajak tangguhan tersebut terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and liabilities can be offset if, and only if, (a) there is a legally enforceable right to offset the current tax assets and liabilities and (b) the deferred tax assets and liabilities relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Laba per Saham p. Earnings per Share

Jumlah laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings per share are calculated by dividing net profit for the year attributable to owner of the parent by the weighted average number of ordinary shares out standing during the year.

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan, sebanyak 1.120.000.000 saham untuk masing-masing tahun 2016 dan 2015.

Earnings per share is computed based on the weighted average of the outstanding shares during the year, amounting to 1,120,000,000 shares in 2016 and 2015, respectively.

Laba per saham dilusian tidak disajikan, karena Perusahaan tidak memiliki saham biasa berpotensi dilusi.

The diluted earnings per share is not presented since the Company does not have potentially diluted ordinary shares.

q. Informasi Segmen q. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Grup. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segment information is compiled according to accounting policies adopted in the preparation and presentation of the Group is consolidated financial statements. The business segment makes up the primary segment while the secondary segment is the geographical segment.

Segmen usaha adalah komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Business segment is the Group is component which can be differentiated according to products or services (both individual products or services or group of related products or services) produced and such component contains different risks and revenues from those of other segments.

Segmen geografis adalah komponen Grup yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

Geographical segment is the Group is component which can be differentiated according to products or services produced in certain economic environment (territory) and this component has different risks and revenues from those components operating in other economic environments (territories).

r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak r. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Aset pengampunan pajak pada awalnya diakui sebesar nilai aset yang dilaporkan dalam Surat Keterangan Pengampunan Pajak (“SKPP”) sebagai biaya perolehannya. Liabilitas pengampunan pajak terkait diakui sebesar kewajiban kontraktual untuk menyerahkan kas atau setara kas untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak. Selisih antara aset pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak diakui di ekuitas sebagai tambahan modal disetor.

The tax amnesty asset is initially measured at the amount reported in the Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan Pengampunan Pajak/SKPP) as its deemed cost. Any related tax amnesty liability is measured at the amount of cash or cash equivalents that will settle the contractual obligation related to the acquisition of the tax amnesty asset. Any difference between the tax amnesty asset and the related tax amnesty liability is recorded in equity as additional paid-in capital.

Tambahan modal disetor tersebut selanjutnya, tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi atau direklasifikasi ke saldo laba.

The additional paid-in capital shall not be subsequently recycled to profit or loss or reclassified to the retained earnings.

Uang tebusan yang dibayar diakui dalam laba rugi pada periode Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak (SPHPP) disampaikan.

The redemption money paid is charged directly to the profit or loss in the period when the Asset Declaration Letter for Tax Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/SPHPP) was submitted.

Tagihan pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak dan provisi atas ketidakpastian posisi pajak disesuaikan ke laba rugi pada periode SPHPP disampaikan.

Any claims for tax refund, deferred tax asset from fiscal loss carryforward and provision for any uncertain tax position have been directly adjusted to profit or loss when the SPHPP was delivered.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

r. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (lanjutan) r. Tax Amnesty Assets and Liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal dan penghentian pengakuan aset dan liabilitas pengampunan pajak mengacu pada SAK yang relevan sesuai dengan karakteristik aset dan liabilitas terkait.

The subsequent measurement and derecognition of tax amnesty assets and liabilities are in accordance with the relevant SAK based on the nature of the assets and liabilities.

Aset dan liabilitas pengampunan pajak disajikan secara terpisah dari aset dan liabilitas lainnya. Saling hapus antara aset dan liabilitas pengampunan pajak tidak dapat dilakukan.

The tax amnesty assets and liabilities are presented separately from other assets and liabilities. The tax amnesty assets and liabilities shall not be offset to each other.

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode pelaporan.

The preparation of the Groups consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi

Judgments made in applying accounting policies

1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan 1. Financial Asset and Liabilities Classification

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan pertimbangan apabila definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014) terpenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2f atas laporan keuangan konsolidasian.

Group determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities with a consideration if the specified definition from PSAK No. 55 (Revised 2014) are met. Accordingly, financial assets and liabilities are recognized in accordance to the Group’s accounting policies as disclosed in Note 2f to the consolidated financial statements.

2. Perpajakan 2. Taxation

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan pajak tertentu yang penentuan akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Ketika hasil pajak yang dikeluarkan berbeda dengan jumlah yang awalnya diakui, perbedaan tersebut akan berdampak pada pajak penghasilan dan penyisihan pajak tangguhan pada periode di mana penentuan tersebut dilakukan.

Significant judgment is involved in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected tax issues based on estimates of whether additional taxes will be due. Where the final tax outcome of these matters is different from the amounts that were initially recognized, such differences will impact the income tax and deferred tax provisions in the period in which such determination is made.

Jumlah tercatat utang pajak penghasilan dan aset pajak tangguhan Grup diungkapkan pada Catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

The Group’s carrying amount of taxes payable and deferred tax assets are disclosed in Note to the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

28

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE AND ASSUMPTIONS ( continued)

Pertimbangan yang dibuat dalam penerapan kebijakan akuntansi (lanjutan)

Judgments made in applying accounting policies (continued)

2. Perpajakan (lanjutan) 2. Taxation (continued)

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan. Penentuan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui berdasarkan perbedaan waktu dan laba fiskal di masa mendatang bersama-sama dengan strategi perencanaan pajak masa depan membutuhkan pertimbangan signifikan dari manajemen.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences. The determination of the amount of deferred tax assets that can be recognized based upon the likely timing and level of future taxable profits together with future tax planning strategies required significant management judgment.

Estimasi dan Asumsi Estimation and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Trade Receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya.

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Grup berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penurunan nilai atas piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan untuk piutang usaha.

In these cases, the Group based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record impairment for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect. These specific provisions for impairment are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables.

Liabilitas imbalan pascakerja Employment benefit obligation

Penentuan liabilitas Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan manajemen Grup dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat mortalitas dan usia pensiun. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Nilai tercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 6.389.755.339 dan Rp 5.992.100.198 (Catatan 16).

The determination of the Group liabilites and cost for pension and employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group assumptions are recognized immediately in the profit or loss as and when they occurred. While the Company and its Subsidiaries believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual experiences or significant changes in the Group assumptions may materially affect its estimated liabilities for pension and employee benefits and net employee benefits expense. The carrying amount of the Group estimated employee benefits liabilities as of December 31, 2016 and 2015 are Rp 6,389,755,339 and Rp 5,992,100,198, respectively (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

29

3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATE AND ASSUMPTIONS (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimation and Assumptions (continued)

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of fixed assets

Beban perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaatnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Jumlah beban penyusutan atas aset tetap Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebesar Rp 18.682.358.812 dan Rp 18.965.374.718 (Catatan 9).

The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The depreciation expense of fixed assets for years ended December 31, 2016 and 2015 are Rp 18,682,358,812 and Rp 18,965,374,718, respectively (Note 9).

Instrumen Keuangan Valuation of financial instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 27.

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group profit or loss se Note 27.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Kas Cash on hand Rupiah 18.666.388 121.795.748 Rupiah Dolar Amerika Serikat 25.173.197 93.869.453 US Dollar

Jumlah kas 43.839.585 215.665.201 Total cash on hand

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7.970.120.389 3.410.349.275 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.953.745.494 317.295.352 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 1.900.970.000 541.237.218 PT Bank Central Asia Tbk Citibank, NA. 73.128.926 28.309.830 Citibank, NA. PT Bank CIMB Niaga Tbk 63.080.118 63.486.167 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

-

275.290.810

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk

Dolar Amerika Serikat US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.666.751.909 1.540.642.705 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 63.927.682 66.504.729 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 54.697.150 255.839.140 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Citibank, NA 29.250.843 33.365.415 Citibank, NA

Jumlah bank 19.775.672.511 6.532.320.641 Total cash in banks

Deposito - Rupiah Deposits - Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk

50.000.000.000

-

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah kas dan setara kas 69.819.512.096 6.747.985.842 Total cash and equivalents

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

30

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Tingkat bunga deposito dalam Rupiah tahun 2016 adalah sebesar 3,8% per tahun.

The interest rate on deposits in Rupiah 2016 is 3,8% per year.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak-pihak berelasi ataupun digunakan sebagai jaminan atas pinjaman.

As of 31 December 2016 and 2015, there were no balances of cash and cash equivalents which are placed on related parties or pledged as collateral.

5. ASET KEUANGAN LAINNYA 5. OTHER FINANCIAL ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Available for sale Financial assets Reksadana 1.055.100.501 1.124.871.950 Mutual Fund Perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi (55.100.501

) (69.771.449)

Changes in the fair value of unrealized securities

Pelepasan (1.000.000.000 ) - Disposal

Jumlah nilai wajar - 1.055.100.501 Total fair value

Mutasi perubahan nilai wajar efek yang belum direalisasi: Mutation Changes in unrealized fair value of securities:

2016 2015

Saldo awal 55.100.501 124.871.950 Beginning balance Rugi perubahan nilai wajar yang belum direalisasi

-

(69.771.449)

Unrealized loss changes in fair value

Pelepasan (55.100.501 ) - Disposal

Saldo akhir - 55.100.501 Ending balance

Perhitungan laba yang timbul sehubungan dengan penjualan aset keuangan lainnya adalah sebagai berikut

The computation of gain related to sale of other finacial assets is as follows:

2016 2015

Hasil penjualan neto 1.127.713.347 - Net proceeds from sale Biaya perolehan (1.000.000.000 ) - Acquisition cost

Laba yang direalisasi atas penjualan aset keuangan lainnya

127.713.347

-

Realized gain on sale of other financial assets

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

a. Berdasarkan pelanggan a. Based on customers Pihak berelasi (Catatan 26) 48.804.150.813 87.719.319.438 Related party (Note 26)

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

Proyek Pemerintah 10.848.063.869 1.208.374.926 Government projects Distributor 40.136.569.560 65.508.330.876 Distributors Lain-lain 27.267.678.302 14.207.084.801 Others

Dolar Amerika Serikat - 21.371.310.565 US Dollar

Jumlah 78.252.311.731 102.295.101.168 Total Provisi atas penurunan nilai (1.244.829.345) (1.632.263.285) Provision for impairment

Sub-jumlah 77.007.482.386 100.662.837.883 Sub-total

Neto 125.811.633.199 188.382.157.321 Net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

31

6. PIUTANG USAHA (lanjutan) 6. TRADE ACCOUNTS RECEIVABLE (continued)

2016 2015

b. Berdasarkan umur piutang (hari) b. Based on aging schedule (days)

Belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai 117.919.265.790 148.399.794.488 Neither past due nor impaired

Lewat jatuh tempo belum mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired: 31 - 90 hari 3.224.951.202 15.967.075.846 31 - 90 days > 91 hari 4.667.416.207 24.015.286.987 > 91 days

Mengalami penurunan nilai 1.244.829.345 1.632.263.285 Impaired

Jumlah 127.056.462.544 190.014.420.606 Total Provisi atas penurunan nilai (1.244.829.345) (1.632.263.285) Provision for impairment

Neto 125.811.633.199 188.382.157.321 Net

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha masing-masing sebesar Rp 7.892.367.409 dan Rp 39.982.362.833 telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai. Hal ini terkait dengan sejumlah pelanggan yang tidak memiliki sejarah gagal bayar.

As of December 31, 2016 and 2015, trade receivables respectively Rp 7,892,367,409 and Rp 39,982,362,833 are past due but not impaired. It is associated with a number of customers who do not have a history of default.

Mutasi provisi kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut:

The movement of the allowance for impairment losses on receivables are as follows:

2016 2015

Saldo awal (1.632.263.285) (1.632.263.285) Beginning balance Pemulihan selama tahun berjalan 387.433.940 - Reversal during the year

Saldo Akhir (1.244.829.345) (1.632.263.285) Ending Balance

Manajemen berpendapat bahwa provisi atas penurunan niai piutang usaha adalah memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.

Management believes that the provision for impairment is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 11).

As of December 31, 2016 and 2015, trade receivable used as a collateral for the Company’s bank loans (Note 11).

7. PIUTANG LAIN – LAIN 7. OTHER RECEIVABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Pihak berelasi (Catatan 26) 4.226.027.137 - Related parties (Note 26)

Pihak ketiga Third parties Pinjaman karyawan 691.670.178 337.343.617 Employee loans Pinjaman material - 681.744.392 Loan of materials Lain-lain 269.026.242 579.150.143 Others

Sub - jumlah 960.696.420 1.598.238.152 Sub - total

Jumlah 5.186.723.557 1.598.238.152 Total

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada bukti objektif mengenai penurunan nilai dan seluruh piutang lain-lain tersebut dapat ditagih, sehingga tidak terdapat penyisihan penurunan nilai.

The management believes that there is no objective evidence of impairment and the all other receivables are collectible, accordingly no provision for impairment was provided.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

32

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Barang jadi (Catatan 22) 84.881.961.534 114.948.362.480 Finished goods (Note 22) Barang dalam proses (Catatan 22) 53.346.072.355 7.893.419.202 Work in process (Note 22) Bahan baku 14.035.374.557 13.375.025.870 Raw materials Bahan pembantu 378.412.557 281.107.100 Indirect materials Lain-lain 496.542.025 1.009.151.892 Others

Jumlah 153.138.363.028 137.507.066.544 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing - masing sebesar Rp 179.325.000.000 dan Rp 172.437.500.000.

As of December 31, 2016 and 2015, the inventories are insured againts losses from fire and other risks with a coverage amount of Rp 179,325,000,000 and Rp 172,437,500,000, respectively.

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul atas persediaan tersebut.

Management believes that the coverage is adequate to cover possible losses on those inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 11).

As of December 31, 2016 and 2015, inventories is used as a collateral for the Company’s bank loans (Note 11).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, manajemen berpendapat bahwa penyisihan untuk persediaan usang tidak diperlukan.

Based on a review of the condition of the inventories as of December 31, 2016 and 2015, management believes that there is no need to set up an allowance for inventory obsolescence.

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

2016

Saldo Awal/

Beginning Balance

Penambahan/

Addition

Pengurangan/

Deduction

Pelepasan entitas anak/ Disposal of a

subsidary

Saldo Akhir/

Ending Balance

Harga Perolehan At Cost Tanah 145.633.163.000 - - 6.749.263.000 138.883.900.000 Land Bangunan dan

prasarana

101.209.651.197

230.500.000

-

37.590.391.521

63.849.759.676 Buildings and

improvements Mesin dan

peralatan

254.759.569.600

1.262.896.590

-

5.985.928.569

250.036.537.621 Machinery and equipments

Alat-alat pengangkutan

7.629.072.028

1.718.977.540

655.366.045

1.533.040.983

7.159.642.540

Transportation equipments

Perabotan kantor

9.427.436.727

195.370.818

404.195.576

2.376.067.102

6.842.544.867 Office

equipments

Sub - jumlah 518.658.892.552 3.407.744.948 1.059.561.621 54.234.691.175 466.772.384.704 Sub - total

Aset dalam penyelesaian

-

2.109.372.200

-

-

2.109.372.200 Construction-in-

progress

Jumlah 518.658.892.552 5.517.117.148 1.059.561.621 54.234.691.175 468.881.756.904 Total

Akumulasi Penyusutan

Accumulated

Depreciation Bangunan dan

prasarana

43.835.472.005

3.499.985.168

-

13.325.819.940

34.009.637.233 Buildings and

improvements Mesin dan

peralatan

174.506.619.447

12.558.367.278

-

4.341.235.975

182.723.750.750 Machinery and equipments

Alat-alat pengangkutan

4.699.372.627

964.117.951

255.295.737

779.285.699

4.628.909.142

Transportation equipments

Perabotan kantor

4.408.395.980

1.659.888.415

404.195.576

2.283.226.536

3.380.862.283 Office

equipments

Jumlah 227.449.860.059 18.682.358.812 659.491.313 20.729.568.150 224.743.159.408 Total

Nilai Buku 291.209.032.493 244.138.597.496 Net Book Value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

33

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

2015

Saldo Awal/

Beginning Balance

Penambahan/

Addition

Pengurangan/

Deduction

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo Akhir/

Ending Balance

Harga Perolehan At Cost Tanah 145.633.163.000 - - - 145.633.163.000 Land Bangunan dan

prasarana

98.642.451.197

2.567.200.000

-

-

101.209.651.197 Buildings and

improvements Mesin dan

peralatan

242.883.231.634

11.876.337.966

-

-

254.759.569.600 Machinery and equipments

Alat-alat pengangkutan

6.468.205.983

1.330.496.045

169.630.000

-

7.629.072.028

Transportation equipments

Perabotan kantor

4.781.950.182

4.645.486.545

-

-

9.427.436.727 Office

equipments

Jumlah 498.409.001.996 20.419.520.556 169.630.000 - 518.658.892.552 Total

Akumulasi Penyusutan

Accumulated Depreciation

Bangunan dan prasarana

38.525.911.170

4.990.164.117

-

319.396.718

43.835.472.005

Buildings and improvements

Mesin dan peralatan

161.952.772.412

12.259.149.699

1 -

294.697.336

174.506.619.447

Machinery and equipments

Alat-alat pengangkutan

3.865.878.917

1.082.607.743

169.630.000

(79.484.033)

4.699.372.627

Transportation equipments

Perabotan kantor

4.309.552.842

633.453.159

-

(534.610.021)

4.408.395.980 Office

equipments

Jumlah 208.654.115.341 18.965.374.718 169.630.000 - 227.449.860.059 Total

Nilai Buku

289.754.886.655

291.209.032.493

Net Book Value

Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut: Depreciation expenses were allocated as follows:

2016 2015

Beban pokok penjualan (Catatan 22) 16.130.896.310 14.773.454.270 Cost of goods sold (Note 22) Beban umum dan administrasi

(Catatan 23) 2.551.462.502 4.191.920.448 General and administrative expenses

(Note 23)

Jumlah 18.682.358.812 18.965.374.718 Total

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 469.501.542.000 dan Rp 446.502.765.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul atas aset tersebut.

As of December 31, 2016 and 2015, a part of the fixed assets, except for land, are insured against losses from fire and other risks with a coverage amount of Rp 469,501,542,000 and Rp 446,502,765,000, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses on insured assets.

Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

The computation of gain on sale of fixed assets is as follows:

2016 2015

Hasil penjualan neto 509.822.395 90.000.000 Net proceeds from sale Nilai buku (400.070.308 ) - Net book value

Laba penjualan aset tetap 109.752.087 90.000.000 Gain on sale fixed assets

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, sebagian aset tetap digunakan sebagai jaminan atas utang bank Perusahaan (Catatan 11).

As of December 31, 2016 and 2015, fixed assets as a collateral for the Company’s bank loan (Note 11).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

34

9. ASET TETAP (lanjutan) 9. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2016 terdapat aset dalam penyelesaian berupa mesin dan peralatan yang sudah mencapai 90% dan akan selesai pada tahun 2017.

On December 31, 2016 there is construction in progress in the form of machinery and equipment which has reached 90% and will be completed in 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai perolehan aset tetap Grup telah disusutkan penuh dan masih digunakan dalam kegiatan operasional adalah masing-masing sebesar Rp 29.214.549.311 dan Rp 28.849.357.311 yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana dan mesin dan peralatan.

As of December 31, 2016 and 2015, the acquisition cost of fixed asssets of the Group that are fully depreciated but still used in the operational activities amounted Rp 29,214,549,311 and Rp 28,849,357,311, respectively, which mainly consist of buildings and improvement and machinery and equipments.

Pada tahun 2016 dan 2015, tidak terdapat aset yang sementara tidak dipakai dalam kegiatan operasional Grup, dihentikan dari penggunaan aktif dan diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual.

In 2016 and 2015, there are no assets which are temporary not used in the Group’s operations, suspended and classified as available for sale.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Grup, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

Based on the review of the Group's management, there are no events or changes in circumstances indicate an impairment of fixed assets on December 31, 2016 and 2015.

10. UANG MUKA PEMBELIAN 10. ADVANCES FOR PURCHASES

2016 2015

Lokal 44.000.000 - Local Impor - 1.731.100.390 Import

Jumlah 44.000.000 1.731.100.390 Total

11. UTANG BANK 11. BANK LOAN

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini seluruhnya merupakan utang bank kepada PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan nilai masing-masing sebesar Rp 59.300.000.000 dan Rp 59.900.000.000

As of December 31, 2016 and 2015, this account entirely represents bank loan to PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounted to Rp 59,300,000,000 and Rp 59,900,000,000, respectively.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan perjanjian perubahan terhadap perjanjian kredit No. 465/PPWK/CBD/X/2016 tanggal 24 Oktober 2016, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) telah memberikan fasilitas pinjaman berupa fasilitas Omnibus Trade Finance (OTF) dengan jumlah pokok setinggi-tingginya Rp 100.000.000.000 dimana di dalamnya termasuk pemberian fasilitas Open Account Financing (OAF) sebesar Rp 95.000.000.000. Suku bunga atas fasilitas pinjaman tersebut adalah 3,0% + Cost of Fund dari Danamon. Perjanjian tersebut akan berakhir pada tanggal 24 Oktober 2017.

Based on Amendment of Credit Agreement No. 465/PPWK/CBD/X/2016 dated October 24, 2016, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) has provided a loan facility of Omnibus Trade Finance facility (OTF) with a maximum principal amount of Rp 100,000,000,000, which includes Open Account Financing (OAF) facility of Rp 95,000,000,000. The interest rate of the loan facility is 3.0% + Cost of Fund of Danamon. The agreement will be expires on October 24, 2017.

Adapun jaminan atas fasilitas dari Danamon tersebut adalah:

The collaterals of these facilities from Danamon are as follows:

1. Piutang usaha yang diserahkan pada saat penarikan

fasilitas pinjaman (Catatan 6) 1. Trade receivables submitted at the time of withdrawal

of loan facility (Note 6) 2. Mesin-mesin termasuk mesin RF Kabel (Catatan 9) 2. Machineries including RF Cable machines (Note 9)

3. Persediaan barang (Catatan 8) 3. Inventories (Note 8)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

35

11. UTANG BANK (lanjutan) 11. BANK LOAN (continued)

Adapun hal hal yang dibatasi atas fasilitas dari Danamon tersebut adalah:

The covenant of these facilities from Danamon are as follows:

1. Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan aset Perusahaan

1. Sell or otherwise transfer the rights or lease the assets of the Company

2. Menjaminkan kekayaan Perusahaan kepada pihak ketiga

2. Pledge the Company's assets to a third party

3. Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya

3. Ensuring directly or indirectly, any other third party

4. Mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha Perusahaan

4. Hold the change of properties and business activities

5. Menerima pinjaman baru melebihi USD 10.000.000 5. Accept the new loan exceeds USD 10,000,000

Citibank N.A Citibank N.A

Berdasarkan Surat Penawaran Kredit pada tanggal 20 Januari 2016, Citibank N.A telah memberikan fasilitas kredit berupa Account payable financing, Account receivable financing dan Foreign exchange dengan plafond sampai dengan Rp 95.000.000.000 dan AS$ 100.000. Suku bunga terhadap fasilitas tersebut adalah 2,5% + Cost Of Fund dari Citibank.

Based on Credit Offering Letter on January 20, 2016, Citibank N.A has provided credit facilities comprised of Account payable financing, Account receivable financing, and Foreign exchange facilities with plafond up to Rp 95,000,000,000 and US$ 100,000. The interest rate on these facilities are 2.5% + Cost Of Fund of Citibank.

Adapun jaminan atas fasilitas dari Citibank tersebut adalah: The collaterals of these facilities from Citibank are as

follows:

1. Tanah dan bangunan, yang terletak di Jalan Rawa Girang No.5 Blok III T, Jakarta Timur (Catatan 9)

1. Land and buildings, which is located in Jalan Rawa Girang No.5 Blok III T, East Jakarta (Note 9)

2. Fidusia piutang usaha (Catatan 6) 2. Fiduaciary trade receivable (Note 6)

Kondisi keuangan yang harus dipenuhi adalah Debt Service Coverage Ratio > 1,5 kali.

The financial conditions that must be fulfilled is Debt Service Coverage Ratio > 1.5 times.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan telah memenuhi pembatasan pinjaman sesuai dengan perjanjian diatas.

As of December 31, 2016 and 2015, the Company had comply above covenants based on above agreements.

12. UTANG USAHA 12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Akun ini merupakan liabilitas yang timbul terutama atas pembelian persediaan dengan rincian sebagai berikut:

This account mainly consists of payables for the inventory purchases, as follows:

2016 2015

Pihak Berelasi (Catatan 26) Related Parties (Note 26)

Rupiah 205.705.142.698 252.657.048.497 Rupiah

Pihak ketiga Thirds Parties

Rupiah 3.417.898.721 12.820.621.677 Rupiah Dolar Amerika Serikat 23.782.364.928 - US Dollar

Jumlah 27.200.263.649 12.820.621.677 Total

Jumlah utang usaha 232.905.406.347 265.477.670.174 Total trade accounts payable

Utang usaha pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing adalah sebesar 88,32% dan 95,17% dari jumlah utang usaha Grup.

As of December 31, 2016 and 2015 related parties trade payables represent 88.32% and 95.17% of the Grup’s total trade payables.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

36

12. UTANG USAHA (lanjutan) 12. TRADE ACCOUNTS PAYABLE (continued)

2016 2015

Berdasarkan umur utang (hari) Based on aging schedule (days) 1 - 30 hari 205.536.960.694 152.442.029.668 1 - 30 days 31 - 90 hari 4.641.675.088 22.558.985.612 31 - 90 days > 91 hari 22.726.770.565 90.476.654.894 > 91 days

Jumlah utang usaha 232.905.406.347 265.477.670.174 Total trade payables

Tidak ada jaminan yang diberikan oleh Grup sehubungan dengan utang usaha di atas.

No collateral was provided by the Group related to the above

trade payables.

13. PERPAJAKAN 13. TAXATION

a. Utang pajak a. Taxes payables

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Perusahaan The Company Pajak penghasilan (PPh): Income taxes (PPh): Pasal 4 (2) 4.140.800 1.981.000 Article 4 (2) Pasal 21 64.763.384 - Article 21 Pasal 23 64.264.290 308.019.211 Article 23 Pasal 29 4.247.068.926 1.556.136.786 Article 29

Entitas Anak Subsidiary Pajak penghasilan (PPh): Income taxes (PPh): Pasal 21 12.459.296 15.889.298 Article 21 Pasal 23 50.000 1.310.000 Article 23 Pasal 29 - 447.028.266 Article 29

Jumlah 4.392.746.696 2.330.364.561 Total

b. Pajak dibayar dimuka b. Prepaid taxes

2016 2015

Perusahaan The Company PPh pasal 28a - 3.405.735.812 Income tax article 28a PPh final pasal 19 penilaian

kembali aset tetap

18.159.908.793

- Final income tax article 19 fixed

assets revaluation Pajak pertambahan nilai (PPN) 22.578.013.315 21.805.639.939 Value added tax (VAT)

Jumlah 40.737.922.108 25.211.375.751 Total

Pada bulan Februari 2016, Perusahaan telah menerima pembayaran atas kelebihan pembayaran pajak penghasilan tahun 2013 berdasarkan surat perintah membayar kelebihan pajak (SPMKP) sebesar Rp 3.405.735.812.

In February 2016, the Company received claim for income tax refund for 2013 based on Excess Tax Payment Order (SPMKP) amounted Rp 3,405,735,812.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

37

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

b. Pajak dibayar dimuka (lanjutan) b. Prepaid taxes (continued)

Pada bulan Juni 2016, Perusahaan memanfaatkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V dalam bentuk insentif pajak untuk penilaian kembali aset tetap sebagaimana diatur lebih lanjut melalui Peraturan Menteri Keuangan (“PMK”) No. 191/PMK.010/2015 jo PMK No. 233/PMK.03/2015. Sesuai dengan PMK tersebut, Perusahaan dapat melakukan penilaian kembali aktiva tetap untuk tujuan perpajakan dengan mendapatkan perlakuan khusus apabila permohonan penilaian kembali diajukan kepada Direktorat Jenderal Pajak (“DJP”) dalam jangka waktu sejak berlakunya PMK tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2016. Perlakuan khusus tersebut berupa PPh yang bersifat final berkisar 3%-6% atas selisih lebih nilai aktiva tetap hasil penilaian kembali di atas nilai sisa buku fiskal semula.

In June 2016, the Company took advantage of the Economic Policy Package V in the form of tax incentives for fixed assets revaluation as stipulated in the Ministry of Finance Regulation (“PMK”) No.191/PMK.010.2015 jo MK No. 233/PMK.03/2015. In accordance with the PMK, the Company is allowed to revaluate its fixed assets for tax purposes and will obtain special treatment when the application of the revaluation is submitted to Directorate General of Taxation (“DGT”) during the period between the effective date of PMK and December 31, 2016. The special treatment is final income tax ranging from 3%-6% on the excess of the revaluation amount of fixed assets over its original net book value.

Pada tanggal 28 Juni 2016 dan 21 November 2016, Perusahaan telah mengajukan permohonan penilaian kembali aset tetap dan telah melunasi PPh final terkait masing-masing sebesar Rp 17.056.843.119 dan Rp 1.103.065.674 pada tanggal 29 Juni 2016 dan 9 Desember 2016. Sesuai PMK, nilai aset tetap hasil perkiraan penilaian kembali sendiri harus dilakukan penilaian kembali dan ditetapkan oleh kantor jasa penilai publik (“KJPP”) yang memperoleh izin dari Pemerintah. Berdasarkan hasil laporan yang diterbitkan oleh KJPP Antonius Setiady & Rekan tanggal 15 Juli 2016, selisih lebih nilai revaluasi di atas nilai buku neto fiskal aset tetap Perusahaan adalah sebesar Rp 444.805.505.890.

On June 28, 2016 and November 21, 2016, the Company filed an application for fixed assets revaluation and has paid the related final income tax amounted to Rp 17,056,843,119 and Rp 1,103,065,674, respectively, on June 29, 2016 and December 9, 2016, respectively. Based on the PMK, the self-assessed revaluation amount should be revaluated by a public independent appraiser (KJPP), which is registered with the Government. Using the valuation report issued by KJPP Antonius Setiady & Rekan dated July 15, 2016, the excess of revaluation amount over fiscal net book value of the Company’s fixed assets amounted to Rp 444,805,505,890.

Setelah meneliti kelengkapan dan kebenaran permohonan, DJP dalam jangka waktu 30 hari sejak permohonan diterima lengkap dapat menerbitkan surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap. Perusahaan telah melengkapi persyaratan sesuai PMK tersebut, namun sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan belum menerima surat keputusan persetujuan penilaian kembali aset tetap dari DJP. Sesuai Buletin Teknis No. 11, “Revaluasi Aset Tetap”, Perusahaan mencatat dan menyajikan pembayaran PPh final sebagai Pajak Dibayar Di Muka.

Upon verification of the completeness and accuracy of the application, DGT may issue approval letter within 30 days after the receipt of complete application. The Company has completed the requirements according to the PMK, but as of December 31, 2016 the Company has not received yet the approval letter of the revaluation of fixed assets from DGT. Based on Technical Bulletin No. 11, “Revaluation of Fixed Assets”, the Company recorded and presented the final income tax paid as Prepaid Taxes.

c. Beban pajak penghasilan - neto c. Income tax expenses - net

2016 2015

Perusahaan The Company Pajak penghasilan kini (14.506.715.500) (9.373.196.750) Current income tax Manfaat (beban) pajak

tangguhan

(167.223.207) 1.335.881.375

Deferred tax benefit (expense)

Sub - jumlah (14.673.938.707) (8.037.315.375) Sub - total

Entitas Anak Subsidiary Pajak penghasilan kini (460.228.266) Current income tax Beban pajak penghasilan

tangguhan

(15.129.050)

(214.734.246)

Deferred income tax expense

Sub – jumlah (15.129.050) (674.962.512) Sub - total

Beban pajak Penghasilan - neto (14.689.067.757)

(8.712.277.887) Income tax expenses - net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

38

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan-neto (lanjutan) c. Income tax expenses-net (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak adalah sebagai berikut

Reconciliation between income before tax as shown in consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income with estimated taxable income, are as follows:

2016 2015

Laba konsolidasian sebelum

pajak penghasilan 34.528.844.006 21.472.643.499 Consolidated Income before

income tax Laba sebelum pajak

penghasilan Entitas Anak (64.271.611 ) (2.614.357.987

)

Income before income tax of the Subsidiaries

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 34.464.572.395 18.858.285.512

Income before income tax of the Company

Beda temporer: Temporary differences: Beban imbalan pascakerja

1.116.379.536

1.195.293.256

Provision for employee benefits

Pembayaran pensiun (2.454.466.822 ) (55.688.500 ) Pension payment Penyusutan 5.327.463.935 4.124.211.331 Depreciation Amortisasi beban tangguhan 669.194.459 79.709.412 Amortization of deferred charges

Jumlah beda temporer 4.658.571.108 5.343.525.499 Total temporary differences

Beda tetap: Permanent differences: Beban yang tidak dapat

dikurangkan untuk tujuan fiskal

19.002.699.276

13.567.991.517

Non-deductible expenses

Penghasilan yang telah dikenakan pajak yang bersifat final

(98.980.632

)

(277.015.210

)

Income already subjected to

final tax

Jumlah beda tetap 18.903.718.644 13.290.976.307 Total permanent differences

Taksiran penghasilan kena

pajak

58.026.862.147

37.492.787.318

Estimated taxable income

Perhitungan beban pajak penghasilan kini dan taksiran utang pajak penghasilan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The computation of current income tax expense and estimated income tax payable for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Taksiran penghasilan kena

pajak (pembulatan)

58.026.862.000

37.492.787.000

Estimated taxable income

(rounded)

Beban pajak penghasilan kini 14.506.715.500 9.373.196.750 Current income tax expense Pajak penghasilan dibayar

dimuka

(10.259.646.574 )

(7.817.059.964

)

Prepaid income taxes

Utang pajak penghasilan pasal 29

4.247.068.926

1.556.136.786

Income tax payable article 29

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan jumlah yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:

A reconciliation of income tax expense included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and the amount computed by applying the applicable tax rates is as follows:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

39

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

c. Beban pajak penghasilan-neto (lanjutan) c. Income tax expenses-net (continued)

2016 2015

Laba konsolidasaian sebelum

pajak penghasilan berdasarkan laba rugi 34.528.844.006 21.472.643.499

Consolidated Income before

income tax per profit or loss

Laba sebelum pajak penghasilan Entitas Anak (64.271.611

) (2.614.357.987

)

Income before income tax of the Subsidiary

Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan 34.464.572.395 18.858.285.512

Income before income tax of the Company

Pajak dihitung dengan tarif yang berlaku

(8.616.143.098

)

(4.714.571.378

)

Tax calculated at applicable tax rates

Beban yang tidak dapat dikurangkan untuk tujuan fiskal

(4.750.674.783

)

(3.391.997.800

)

Non deductible expenses Penghasilan yang telah

dikenakan pajak yang bersifat final

24.745.158

69.253.803

Income already subjected to final

Tax Penyesuaian pajak tangguhan (1.331.865.984 ) - Adjustment deferred tax

Beban pajak penghasilan neto - Perusahaan

(14.673.938.707

)

(8.037.315.375

)

Income tax expense net - the Company

Beban pajak penghasilan –

Entitas anak

(15.129.050 )

(674.962.512

)

Income tax expense – subsidiaries

Jumlah Beban Pajak Penghasilan

(14.689.067.757

)

(8.712.277.887

)

Total Income Tax Exepense

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 dan 2015, taksiran penghasilan kena pajak dari hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar bagi manajemen Perusahaan dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) PPh Badan.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, the estimated taxable income per above reconciliation used as a basis of the Company’s management in filing the Annual Tax Return (SPT) Corporate income tax.

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax asset (liabilities)

2016 Manfaat (Beban) Pajak

Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense)

Saldo awal / Beginning Balance

Tahun Berjalan /

Current Year

Penyesuaian / Adjustment

Penghasilan

komprehensif lain / Other

comprehensive income

Saldo Akhir / Ending Balance

Perusahaan Company Aset tetap (10.379.500.126 ) 1.331.865.984 (1.331.865.984) - (10.379.500.126) Fixed assets Liabilitas imbalan kerja

1.272.253.225

(334.521.822 ) -

659.707.432

1.597.438.835

Employee benefit

liabilities Beban

ditangguhkan

(167.298.615

)

167.298.615

-

-

-

Deffered charges

Sub jumlah (9.274.545.516 ) 1.164.642.777 (1.331.865.984) 659.707.432 (8.782.061.291) Sub total

Entitas Anak Subsidary Rugi fiskal 229.744.483 (15.129.050 ) - - 214.615.433 Fiscal loss

Sub jumlah 229.744.483 (15.129.050 ) - - 214.615.433 Sub total

Jumlah (9.044.801.033 ) 1.149.513.727 (1.331.865.984) 659.707.432 (8.567.445.858) Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

40

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

d. Aset (liabilitas) pajak tangguhan d. Deferred tax asset (liabilities)

2015

Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan / Deferred Income Tax Benefit (Expense)

Saldo awal / Beginning Balance

Tahun Berjalan / Current Year

Penghasilan komprehensif lain /

Other comprehensive income

Saldo Akhir / Ending Balance

Perusahaan Company Aset tetap (11.410.552.959 ) 1.031.052.833 - (10.379.500.126) Fixed assets Liabilitas imbalan kerja

987.352.035

284.901.190 -

1.272.253.225 Employee benefit

liabilities Beban ditangguhkan

(187.225.968

)

19.927.353

-

(167.298.615) Deffered

charges

Sub jumlah (10.610.426.892 ) 1.335.881.376 - (9.274.545.516) Sub total

Entitas Anak Subsidary

Rugi fiskal 444.478.729 (214.734.246 ) - 229.744.483 Fiscal loss

Sub jumlah 444.478.729 (214.734.246 ) - 229.744.483 Sub total

Jumlah (10.165.945.163 ) 1.121.147.130 - (9.044.801.033) Total

e. Surat Ketetapan pajak e. Tax assement letters

Pada tahun 2016 dan 2015, Perusahaan telah menerima sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) atas pemeriksaan pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai untuk tahun buku 2011-2015 dari Direktorat Jenderal Pajak masing-masing sebesar Rp 127.190.765 dan Rp 10.225.624.150, yang telah dibayar oleh Perusahaan dan telah dicatat sebagai beban pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

In 2016 and 2015, the Company has received Tax Assesment Letters for Underpayment (SKPKB) and Tax Collection Letters (STP) from tax audits tax article and value added tax for fiscal period 2011-2015 from Directorate of General Tax amounted to Rp 127,190,765 and Rp 10,225,624,150, respectively, which has been paid by Company and has been recorded as tax expense in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

f. Aset dan liabilitas pengampunan pajak f. Tax amnesty assets and liabilities

Undang-undang Pengampunan Pajak No. 11 Tahun 2016 (UU Pengampunan Pajak) telah disahkan dan diundangkan oleh Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal 1 Juli 2016. Pengampunan Pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan dengan cara mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam undang-undang ini. Pengampunan pajak diberikan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhir tahun pajak terakhir, yaitu tahun pajak yang berakhir pada jangka waktu 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2015, melalui pengungkapan harta dengan menggunakan SPHPP. Lingkup Pengampunan Pajak ini meliputi pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah.

Tax Amnesty Law No. 11 Year 2016 (Tax Amnesty Law) was passed and ratified by the Government of Indonesia which is effective July 1, 2016. Tax Amnesty is a waiver of tax due, administration sanctions, and tax crime sanctions which can be granted by paying Redemption Money (Uang Tebusan) as stipulated in this law. The Tax Amnesty is granted on tax obligations which have not been paid or fully settled by taxpayers up to the latest fiscal year, which ended within January 1 to December 31, 2015, through assets declared using the SPHPP The scope of this Tax Amnesty covers income tax, value added tax and luxury-goods sales tax.

Berdasarkan SKPP tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengungkapkan kepemilikan aset sejumlah Rp 1.900.000.000 yang sebelumnya tidak dilaporkan dalam SPT Pajak Penghasilan tahun lalu. Perusahaan menyajikan aset terkait yang diungkapkan, sebagai “Aset Pengampunan Pajak” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Based on the SKPP dated December 31, 2016, The Company declared that it asset to Rp 1,900,000,000 which previously were not reported in its prior year annual corporate income tax return. The Company presents the declared assets liabilities as “Tax Amnesty Assets”, in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

41

13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued)

f. Aset dan liabilitas pengampunan pajak (lanjutan) f. Tax amnesty assets and liabilities (continued)

Uang tebusan yang dibayarkan ke Kantor Pajak sebesar Rp 57.000.000 dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

The redemption money paid to the Tax Office amounted to Rp 57,000,000 is charged to current profit or loss.

14. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR 14. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2016 2015

Dividen 925.933.518 697.666.416 Dividend Biaya operasional 591.275.160 852.592.068 Operating expenses Biaya bunga pinjaman 297.506.250 2.079.400.074 Interest loan Lain-lain 35.087.500 2.036.213.656 Others

Jumlah 1.849.802.428 5.665.872.214 Total

15. UANG MUKA PELANGGAN 15. ADVANCES FROM CUSTOMERS

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, akun ini merupakan uang muka pelanggan atas penjualan barang dengan masing-masing sebesar Rp 4.599.260.341 dan Rp 6.945.457.194.

In December 31, 2016 and 2015, this account represents sales advance to sales of good amounted to Rp 4,599,260,341 and Rp 6,945,457,194, respectively.

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA 16. EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATION

Group memberikan imbalan pascakerja untuk seluruh karyawannya sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003.

The Group provides post-employments benefits for all their qualifying employees in accordance with Labor Law No.13 year 2003.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan beban manfaat karyawan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah, aktuaris independen, adalah sebagai berikut:

The principal assumptions used to determine the employee benefits expense by PT Binaputera Jaga Hikmah, independent actuarial, are as follows:

2016 2015

Tingkat diskonto 8,32% 10,5% Discount rate Kenaikan gaji rata-rata per tahun 8% 8% Average salary increase per annum Usia pensiun normal 55 tahun / 55 years 55 tahun / 55 years Normal retirement age Tingkat mortalitas (Tabel Mortalitas Indonesia-TMI)

TMI III 2011

TMI II 1999

Mortality rate (Table Mortality Indonesia-TMI)

Beban yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut:

The employees benefits expense recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income is as follows:

2016 2015

Biaya jasa kini 569.899.998 679.141.843 Current service cost Biaya bunga 546.479.538 516.151.413 Interest cost

Biaya imbalan pasti yang diakui pada laba rugi

1.116.379.536

1.195.293.256

Defined benefit costs recognized in profit or loss

Kerugian aktuaria karena penyesuaian pengalaman

1.735.742.427

903.087.300

Actuarial losses arising from experience adjustments

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

42

16. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 16. EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:

Movements of employee benefits liability recognized at statement of financial position, are as follows:

2016 2015

Awal tahun 5.992.100.198 4.098.124.592 Beginning of year Dibebankan laba rugi 1.116.379.536 1.195.293.256 Charged to profit or loss Pembayaran manfaat (2.454.466.822 ) (55.688.500 ) Payment of benefits Kerugian aktuarial 1.735.742.427 903.087.300 Actuarial losses Penyesuaian - (148.716.450 ) Adjustments

Jumlah 6.389.755.339 5.992.100.198 Total

Sensitivitas dari keseluruhan kewajiban pensiun terhadap perubahan asumsi dasar tertimbang untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The sensitivity of the overall pension liability to changes in the weighted principal assumptions for the years ended December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2016

Tingkat bunga diskonto

Perubahan asumsi /

Change in assumption

Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability

Discount rate

+1%

Penurunan menjadi 8,31% / Decreased became 8.31%

Penurunan menjadi Rp 5.858.829.337/ Decreased became Rp 5,858,829,337

+1%

-1%

Kenaikan menjadi 9,55% / Increase became 9.55%

Kenaikan menjadi Rp 6.999.776.532 / Increase became Rp 6,999,776,532

-1%

2015 2015

Tingkat bunga diskonto

Perubahan asumsi / Change in assumption

Dampak pada keseluruhan kewajiban / Impact on overall liability

Discount rate

+1%

Penurunan menjadi 8,90% / Decreased became 8.90%

Penurunan menjadi Rp 5.458.931.876/ Decreased became Rp 5,458,931,876

+1%

-1%

Kenaikan menjadi 10,20% / Increase became 10.20%

Kenaikan menjadi Rp 6.603.931.876/ Increase became Rp 6,603,931,876

-1%

Pembebanan manfaat dicatat sebagai beban imbalan pascakerja (Catatan 23).

Expenses of benefits were recorded as employee benefits expense (Note 23).

17. MODAL SAHAM 17. CAPITAL STOCK

2016

Nama pemegang saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor/ Number of Shares Subscribed and

Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership (%)

Jumlah

Modal Saham/ Total Paid-up

Capital (Rp)

Stockholders

Saham seri A A series shares Masyarakat (masing-masing < 5%)

56.000.000

5,00

53.928.000.000

Public (less than 5% each)

Jumlah saham seri A 56.000.000 5,00 53.928.000.000 Total A series shares

Saham seri B

B series shares

PT Tutulan Sukma 389.000.000 34,73 57.572.000.000 PT Tutulan Sukma PT Sibalec 380.000.000 33,93 56.240.000.000 PT Sibalec Erwin Suryo Raharjo 100.000.000 8,93 14.800.000.000 Erwin Suryo Raharjo PT Erdhika Elit Sekuritas

84.140.300

7,51

12.452.764.400

PT Erdhika Elit Sekuritas

Badan Penyehatan Perbankan Nasional

69.882.400

6,24

10.342.595.200

Badan Penyehatan Perbankan Nasional

Masyarakat (masing-masing < 5%) 40.977.300 3,66 6.064.640.400

Public (less than 5% each)

Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95,00 157.472.000.000 Total B series shares

Jumlah 1.120.000.000 100,00 211.400.000.000 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

43

17. MODAL SAHAM (lanjutan) 17. CAPITAL STOCK (continued)

2015

Nama pemegang saham

Jumlah Saham Ditempatkan dan

Disetor/ Number of Shares Subscribed and

Fully Paid

Persentase

Kepemilikan/ Percentage of

Ownership (%)

Jumlah

Modal Saham /Total Paid-up

Capital (Rp)

Stockholders

Saham seri A A series shares Masyarakat (masing-masing < 5%)

56.000.000

5,00

53.928.000.000

Public (less than 5% each)

Jumlah saham seri A 56.000.000 5,00 53.928.000.000 Total A series shares

Saham seri B

B series shares

PT Sibalec 300.000.000 26,79 44.400.000.000 PT Sibalec PT Tutulan Sukma 289.000.000 25,80 42.772.000.000 PT Tutulan Sukma Pacific Elite Group Ltd 180.000.000 16,07 26.640.000.000 Pacific Elite Group Ltd Erwin Suryo Raharjo 100.000.000 8,93 14.800.000.000 Erwin Suryo Raharjo PT Erdhika Elit Sekuritas 85.592.400 7,64 12.667.675.200 PT Erdhika Elit Sekuritas Badan Penyehatan Perbankan

Nasional

69.882.400

6,24

10.342.595.200 Badan Penyehatan

Perbankan Nasional Masyarakat (masing-masing < 5%)

39.525.200

3,53

5.849.729.600

Public (less than 5% each)

Jumlah saham seri B 1.064.000.000 95,00 157.472.000.000 Total B series shares

Jumlah 1.120.000.000 100,00 211.400.000.000 Total

Pengelolaan Modal Capital Management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Perusahaan adalah memastikan bahwa manajemen mempertahankan peringkat kredit yang baik dan rasio modal yang sehat untuk mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.

The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains a strong credit rating and healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders value.

Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru..

The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, based on changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the dividend payment to shareholders, return capital to shareholders or issue new shares.

Grup mengelola permodalan dengan menggunakan rasio pengungkit, yang dihitung melalui pembagian antara hutang neto dengan jumlah modal. Kebijakan Grup adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran yang umum dalam industri sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.

The Group monitors its capital using gearing ratio, by dividing net debt with the total capital. The Group’s policy is to maintain a gearing ratio within the range of gearing ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost.

Rasio utang terhadap modal dihitung berdasarkan pembagian antara liabilitas bersih dengan jumlah modal. Liabilitas bersih antara lain meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak dan beban masih harus dibayar dikurangi dengan kas dan bank. Jumlah modal meliputi seluruh ekuitas seperti yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The gearing ratio is calculated as net debt divided by total capital. Net debt is calculated as bank loans, trade payables, other payables, taxes payable and accrued expenses less cash on hand and in banks. Total capital is calculated as equity as shown in the consolidated statements of financial position.

2016 2015

Jumlah liabilitas 318.436.089.653 357.910.337.055 Total debt

Dikurangi kas dan setara kas 69.819.512.096 6.747.985.842 Less cash and in cash equivalents

Liabilitas neto 248.616.577.557 351.162.351.213 Net debt

Jumlah ekuitas 320.655.277.264 296.475.380.006 Total equity

Rasio utang terhadap modal 0,78 1,18 Gearing ratio

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

44

18. TAMBAHAN MODAL DISETOR 18. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari penawaran perdana pada tahun 1992, sebesar Rp 1.500.000.000, ditambah perbedaan harga pelaksanaan konversi utang dengan nominal saham sebesar Rp 146.426.154.196, sebagai akibat kesepakatan restrukturisasi pada tahun 2001.

The account represent premium on capital stock came from the initial public offering in 1992, amounted to Rp 1,500,000,000, plus the difference of the realization price on the debt conversion with par value amounted to Rp 146,426,154,196, as a result from the restructuring in 2001.

Pada bulan Mei 2007, agio saham ini digunakan untuk menghapus defisit pada tanggal 31 Mei 2007 dalam hubungannya dengan kuasi-reorganisasi, mengakibatkan sisa saldo agio saham menjadi Rp 832.577.513.

In May, 2007, premium on capital stock amounted was used to eliminate a deficit as of May 31, 2007 in connection with a quasi-reorganization, resulting balance remaining of premium on capital stock became Rp 832,577,513.

Pada 31 Desember 2016 terdapat penambahan modal disetor atas efek PSAK 70 dan pelepasan entitas anak masing-masing sebesar Rp 1.900.000.000 (Catatan 13f) dan Rp 6.073.414.111 (Catatan 1d).

On December 31, 2016 there are additional paid-in capital on the effects of PSAK 70 and disposal of a subsidiary amounting to Rp 1,900,000,000 (Note 13f) and Rp 6,073,414,111 (Note 1d) respectively.

19. SALDO LABA YANG TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

19. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 30 Mei 2016 Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2015, yaitu sebesar Rp 200.000.000 ditetapkan sebagai dana cadangan.

Based on the Notarial Deed No. 43 dated May 30, 2016 of Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2015, wherein the amount of Rp 200,000,000 is determined as reserve fund.

Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 9 Juni 2015 Notaris Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham telah menyetujui tentang penentuan dan persetujuan atas penggunaan keuntungan yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku 2014, yaitu sebesar Rp 273.713.329, ditetapkan sebagai dana cadangan.

Based on the Notarial Deed No. 24 dated June 9, 2015 of Ir.Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders have approved the determination and the approval for use of the Company’s profit for the year 2014, wherein the amount of Rp 273,713,329 is determined as reserve fund.

20. DIVIDEN 20. DIVIDEND

Berdasarkan Akta No. 43 tanggal 30 Mei 2016 dari Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2015 sebesar Rp 3 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada selama tahun 2016 adalah sebesar Rp 3.360.000.000.

Based on the Notarial Deed No. 43 dated May 30, 2016 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2015 Company’s profit for the year amounting to Rp 3 for 1 share. Dividend paid during year 2016 amounted to Rp 3,360,000,000.

Berdasarkan Akta No. 24 tanggal 9 Juni 2015 dari Notaris Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., para pemegang saham setuju untuk mendistribusikan dividen tunai untuk keuntungan tahun buku 2014 sebesar Rp 5 untuk 1 saham. Dividen yang dibayarkan pada selama tahun 2015 adalah sebesar Rp 5.600.000.000.

Based on the Notarial Deed No. 24 dated June 9, 2015 of Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito, S.H., the shareholders agreed to distribute cash dividend for 2014 Company’s profit for the year amounting to Rp 5 for 1 share. Dividend paid during year 2015 amounted to Rp 5,600,000,000.

21. PENJUALAN NETO 21. NET SALES

Rincian penjualan neto adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows:

2016 2015

Kabel listrik 963.934.580.856 923.346.333.047 Electrical cables Kabel telekomunikasi 23.474.528.618 28.758.779.934 Telecommunication cables Jasa hotel - 15.605.226.816 Hotel services

Jumlah 987.409.109.474 967.710.339.797 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

45

21. PENJUALAN NETO (lanjutan) 21. NET SALES (continued)

Rincian penjualan yang melebihi 10% dari penjualan neto adalah sebagai berikut:

The details of sales with value exceeding 10% of total sales are as follows:

2016 2015

Jumlah/Total % Jumlah/Total %

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PLN

325.965.211.017

33,01

256.341.063.840

26,49

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) - PLN

PT Cakra Lima 270.743.044.831 27,42 262.823.217.746 27,16 PT Cakra Lima PT Sinar Baru Tetap Agung 265.255.964.574 26,86 297.580.740.219 30,75 PT Sinar Baru Tetap Agung

Jumlah 861.964.220.422 87,29 816.745.021.805 84,40 Total

Komponen atas jasa hotel hanya terjadi sampai dengan bulan Juni tahun 2016, setelah itu terjadi pelepasan entitas anak tersebut (Catatan 1d).

Components on hotel services only occur up to June 2016, after that the disposal of a subsidary (Note 1d).

22. BEBAN POKOK PENJUALAN 22. COST OF GOODS SOLD

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

2016 2015

Bahan baku yang digunakan 543.171.814.230 612.590.831.153 Raw materials used Tenaga kerja langsung 14.563.071.535 14.324.990.978 Direct labor Beban pabrikasi Factory overhead

Penyusutan (Catatan 9) 16.130.896.310 14.773.454.270 Depreciation (Note 9) Pemakaian haspel 11.632.428.320 11.109.885.400 Wooden drums Listrik, solar dan air 7.223.855.853 8.923.996.607 Electricity, fuel and water Pengadaan spare part 2.856.968.098 1.353.337.820 Procurement of spare parts Transportasi 2.491.065.252 1.447.387.302 Transportation Perlengkapan pabrik 2.155.915.473 1.506.206.231 Factory equipments Perbaikan dan pemeliharaan 1.980.637.242 3.416.330.751 Repairs and maintenance Pemeliharaan mesin 881.736.251 271.392.885 Maintenance of machines Representasi 238.566.291 47.165.300 Entertainment Bahan pembantu 226.805.800 198.046.000 Auxiliary materials Barang cetakan 30.863.000 57.750.000 Printing Beban pengujian 6.389.900 76.482.164 Testing expenses Keperluan hotel - 4.672.345.619 Hotel supplies and materials Lain-lain 49.891.383 73.863.677 Others

Jumlah beban pabrikasi 45.906.019.173 47.927.644.026 Total factory overhead

Jumlah beban produksi 603.640.904.938 674.843.466.157 Total manufacturing cost Persediaan barang dalam proses Work in process

Pada awal tahun (Catatan 8) 7.893.419.202 8.759.176.162 At beginning of year (Note 8) Pada akhir tahun (Catatan 8) (53.346.072.355) (7.893.419.202) At end of year (Note 8)

Beban Pokok Produksi 558.188.251.785 675.709.223.117 Cost of Goods Manufactured Persediaan barang jadi Finished goods

Pada awal tahun (Catatan 8) 114.948.362.480 65.950.201.071 At beginning of year (Note 8) Pembelian 296.450.278.340 243.384.176.334 Purchases Pada akhir tahun (Catatan 8) (84.881.961.534) (114.948.362.480) At end of year (Note 8)

Beban Pokok Penjualan 884.704.931.071 870.095.238.042 Cost of Good Sold

Rincian pembelian yang melebihi 10% dari beban pokok penjualan neto Perusahaan adalah sebagai berikut:

The detail of purchases with value excluding 10% of total cost of good sold are as follows:

2016 2015

Jumlah/Total % Jumlah/Total %

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

706.789.068.925

79,88

709.363.400.125

81,52

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

Jumlah 706.789.068.925 79,88 709.363.400.125 81,52 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

46

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of cost of operating expenses are as follows:

2016 2015

Beban Penjualan dan Pemasaran

Selling and Marketing Expenses

Transportasi 8.723.116.886 10.919.900.377 Freight Gaji, upah dan kesejahteraan

karyawan 1.766.552.863

2.687.820.375 Salaries, wages and

employees welfares Publikasi dan pemasaran 1.157.921.255 692.986.021 Publication and Marketing Perlengkapan kantor 1.051.856.008 203.245.306 Office supplies Representasi 687.060.999 862.628.638 Entertainment Perjalanan dinas 433.951.381 460.490.821 Traveling

Sub-Jumlah 13.820.459.392 15.827.071.538 Sub-Total

Beban Umum dan Administrasi

General and Administrative Expenses

Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 9.012.720.849

10.811.089.217

Salaries, wages and employees welfares

Perbaikan dan pemeliharaan 2.554.480.723 1.714.602.893 Repairs and maintenance Penyusutan (Catatan 9) 2.551.462.502 4.191.920.448 Depreciation (Note 9) Pajak bumi dan bangunan 1.666.613.079 1.617.578.296 Property tax Imbalan pascakerja (Catatan 16) 1.116.379.536 1.195.293.256 Employee benefits (Note 16) Asuransi 672.763.627 1.426.092.367 Insurance Honorarium tenaga ahli 661.282.052 257.742.500 Professional fees Publikasi 463.363.262 246.609.919 Publication Sumbangan dan iuran 295.211.053 554.700.581 Donation and contribution Representasi 250.843.787 92.108.949 Entertainment Telepon dan fax 210.342.146 196.228.085 Telephone and facsimile Perjalanan dinas 183.894.189 132.255.571 Traveling Administrasi saham 157.500.000 135.000.000 Administration of shares Perlengkapan kantor dan komputer 118.364.818 415.633.863 Office and computer equipments Beban bank 107.782.974 66.044.171 Bank charges Bahan bakar 45.474.208 128.762.441 Fuel Lain-lain 1.194.476.166 818.035.007 Others

Sub-Jumlah 21.262.954.971 23.999.697.564 Sub-Total

Jumlah 35.083.414.363 39.826.769.102 Total

24. BIAYA KEUANGAN 24. FINANCE COST

Akun ini merupakan beban bunga atas pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, masing-masing adalah sebesar Rp 11.104.740.194 dan Rp 15.815.522.439.

This account represents interest expenses on the loans for the year ended December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 11,104,740,194 and Rp 15,815,522,439, respectively.

25. LABA NETO PER SAHAM 25. EARNINGS PER SHARE

Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba neto untuk para pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada periode bersangkutan.

Basic earnings per share are computed by dividing comprehensive income with the weighted average number of outstanding shares during the period.

2016 2015

Laba neto tahun berjalan 21.245.022.916 12.760.365.612 Net income for the year Jumlah laba komprehensif tahun

berjalan 20.113.887.420 11.787.506.863 Total comprehensive income for the

year

Saham dasar Basic shares Jumlah rata-rata tertimbang

saham seri A 56.000.000 56.000.000 Weighted average number of

A series shares Jumlah rata-rata tertimbang

saham seri B 1.064.000.000 1.064.000.000 Weighted average number of

B series shares

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

47

25. LABA NETO PER SAHAM (lanjutan) 25. EARNINGS PER SHARE (continued)

2016 2015

Rata-rata tertimbang

jumlah saham yang beredar 1.120.000.000 1.120.000.000

Weighted average number of shares

outstanding

Laba neto tahun berjalan per saham dasar 19 11

Net income for the year per share

Laba komprehensif per saham dasar 18 11

Comprehensive income per share

26. INFORMASI PIHAK BERELASI 26. RELATED PARTIES INFORMATION

a. Sifat hubungan dan transaksi a. Nature of Relationships and Transactions

Nama pihak berelasi / Name of

related parties Sifat relasi / Nature of relationships Transaksi / Transaction

PT Supreme Cable Manufacturing

& Commerce Tbk

Mempunyai pemegang saham dan

manajemen yang sama dengan Grup / Have

same shareholders and management with the

Group

Piutang usaha, utang usaha,

penjualan dan pembelian / Trade

receivable, trade payable, sales

and purchase

PT Setia Pratama Lestari

Mempunyai pemegang saham dan

manajemen yang sama dengan Grup / Have

same shareholders and management with the

Group

Utang usaha dan pembelian /

Trade payable and purchase

PT Setia Pratama Lestari Sukma

Mempunyai pemegang saham dan

manajemen yang sama dengan Grup / Have

same shareholders and management with the

Group

Utang usaha dan pembelian /

Trade payable and purchase

PT Sinar Baru Tetap Agung

Mempunyai pemegang saham dan

manajemen yang sama dengan Grup / Have

same shareholders and management with the

Group

Piutang usaha, piutang lain-lain

dan penjualan / Trade receivables,

other receivable and sales

PT Mesindo Agung Nusantara

Mempunyai pemegang saham dan

manajemen yang sama dengan Grup / Have

same shareholders and management with the

Group

Piutang lain-lain / Other receivable

PT Sibalec Kemas

Mempunyai pemegang saham dan

manajemen yang sama dengan Grup / Have

same shareholders and management with the

Group

Piutang lain-lain / Other receivable

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

48

26. INFORMASI PIHAK BERELASI (lanjutan) 26. RELATED PARTIES INFORMATION (continued)

b. Saldo signifikan dan transaksi signifikan

b. Significant balances and significant transactions

Jumlah/Total Persentase/Presentage

Piutang Usaha 2016 2015 2016 2015 Trade Receivable

PT Sinarbaru Tetap Agung

48.804.150.813

87.420.229.438

38,79%

46,41%

PT Sinarbaru Tetap Agung

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

-

299.090.000

-

0,16%

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

Jumlah 48.804.150.813 87.719.319.438 38,79% 46,57% Total

Jumlah/Total Persentase/Presentage

Piutang Lain-lain 2016 2015 2016 2015 Other Receivable

PT Mesindo Agung Nusantara

4.208.511.590

-

81,14%

- PT Mesindo Agung

Nusantara PT Sibalec Kemas 17.515.547 - 0,34% - PT Sibalec Kemas

Jumlah 4.226.027.137 - 81,48% - Total

Jumlah/Total Persentase/Presentage

Utang Usaha 2016 2015 2016 2015 Trade Payables

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

193.401.931.998

231.924.156.417

83,04%

87,36%

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

PT Setia Pratama Lestari

10.760.156.000

17.795.171.240

4,62%

6,7%

PT Setia Pratama Lestari

PT Setia Pratama Lestari Sukma

1.543.054.700

2.937.720.840

0,66%

1,11%

PT Setia Pratama Lestari Sukma

Jumlah 205.705.142.698 252.657.048.497 88,32% 95,17% Total

Jumlah/Total Persentase/Presentage

Penjualan 2016 2015 2016 2015 Sales

PT Sinarbaru Tetap Agung

265.255.964.574

297.580.740.219

26,86%

30,75%

PT Sinarbaru Tetap Agung

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

6.217.253.217

25.018.227.400

0,63%

2,59%

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

Jumlah 271.473.217.791 322.598.967.619 27,49% 33,34% Total

Jumlah/Total Persentase/Presentage

Pembelian 2016 2015 2016 2015 Purchases

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

706.789.068.925

711.867.288.457

79,89%

81,82%

PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk

PT Setia Pratama Lestari

51.163.732.800

75.725.427.310

5,78%

8,70%

PT Setia Pratama Lestari

PT Setia Pratama Lestari Sukma

8.320.831.500

11.500.331.500

0,94%

1,32%

PT Setia Pratama Lestari Sukma

Jumlah 766.273.633.225 799.093.047.267 86,61% 91,84% Total

c. Kompensasi kepada manajemen kunci c. The compensation of key management

Paket remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah masing-masing sebesar Rp 2,90 milyar dan Rp 2,09 milyar.

For the years ended December 31, 2016 and 2015, the total compensation for the Board of Commissioners and Directors of the Company totalling Rp 2.90 billion and Rp 2.09 billion, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

49

27. INSTRUMEN KEUANGAN 27. FINANCIAL INSTRUMENTS

Manajemen menganggap bahwa jumlah tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diakui di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian mendekati nilai wajarnya dikarenakan jangka waktu yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.

The management considers that the carrying amounts of the financial assets and financial liabilities recognized in the consolidated statement of financial position approximate their fair values due to short-term maturities of these financial instruments.

28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND

POLICIES

Bukti terbaik atas nilai wajar adalah kuotasi harga di pasar aktif. Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif, Grup menetapkan nilai wajar dengan menggunakan metode penilaian. Tujuan menggunakan metode penilaian adalah untuk menetapkan harga transaksi yang akan terjadi pada tanggal pengukuran dalam transaksi yang wajar berdasarkan pertimbangan usaha yang normal. Metode penilaian meliputi penggunaan transaksi pasar yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan memiliki pengetahuan memadai dan jika tersedia, mengacu kepada nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskontokan dan model penentuan harga opsi

The best evidence of fair value is the price quotations in an active market. If the market for a financial instrument is not active, the Group establishes a fair value by using a valuation method. The objective of using a valuation method is to establish what the transaction price would have been on the measurement date in an arm’s length transaction based on normal business considerations. Valuation methods include the use of recent arm’s length market transactions between knowledgeable, willing parties, if available, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis and option pricing models.

Instrumen keuangan Grup yang dicatat pada nilai wajar terdiri dari investasi aset tersedia untuk dijual. Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, nilai wajar investasi penyertaan saham tidak dapat ditentukan secara andal, sehingga dicatat pada harga perolehan (Tingkat 3). Grup memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata uang asing dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Manajemen terus memantau proses manajemen risiko Grup untuk memastikan keseimbangan yang sesuai antara risiko dan pengendalian yang dicapai. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dipantau secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup.

The financial instruments of the Group which are carried at fair value consist of avaible for sale invesment As of December 31, 2016 and 2015, the fair value of the investment in shares cannot be reliably determined, thus is carried at cost (Level 3). The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk and other market risks, and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group’s risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group’s activities

a. Risiko pasar a. Market risk

i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing i. Foreign Exchange Rate Risk

Grup melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang asing dan karena itu terkena risiko mata uang asing. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai atas mata uang asing. Namun manajemen memonitor eksposur nilai tukar mata uang asing dan akan mempertimbangkan kebutuhan untuk melakukan lindung nilai atas risiko nilai tukar mata uang asing yang signifikan.

The Group transacts business in some foreign currencies and therefore is exposed to foreign exchange risk. The Group does not have a foreign currency hedging policy. However management monitors foreign exchange exposure and will consider hedging significant foreign exchange risk should the need arises.

Tabel berikut menunjukkan aset keuangan Grup yang didenominasi oleh mata uang asing yang signifikan dan setara Rupiah-nya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The following table shows the Group’s significant foreign currency-denominated financial assets and liabilities and their Rupiah equivalents as of December 31, 2016 and 2015.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

50

28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

a. Risiko pasar (lanjutan) a. Market risk (continued)

i. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing (lanjutan) i. Foreign Exchange Rate Risk (continued) 2016

Dolar Amerika Serikat / United States Dollar

Jumlah setara Rupiah / Total Rupiah equivalent

Aset keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 434.638 5.839.800.781 Cash and cash equivalents

Jumlah Total

Liabilitas keuangan Financial Liability Utang usaha - pihak ketiga 1.770.048 23.782.364.928 Trade payables – third parties

Aset keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto

(1.335.410)

(17.942.564.147)

Net foreign currency - denominated

Assets

2015

Dolar Amerika Serikat / United States Dollar

Jumlah setara Rupiah / Total Rupiah equivalent

Aset keuangan Financial Assets Kas dan setara kas 144.271 1.990.221.442 Cash and cash equivalents Piutang usaha 1.549.207 21.371.310.565 Trade receivables

Jumlah 1.693.478 23.361.532.007 Total

Liabilitas keuangan didenominasi dalam mata uang asing – neto

1.693.478

23.361.532.007

Net foreign currency - denominated

liabilities

Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap perubahan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs mata uang asing. Analisis sensitivitas hanya mencakup saldo pos-pos moneter yang didenominasi dalam mata uang asing. Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup setelah pajak di mana kurs mata uang di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas melemahnya kurs mata uang di atas terhadap Rupiah, akan menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan ekuitas.

The following table details the Group’s sensitivity to changes in Rupiah against the above currencies. The sensitivity rate below represents management’s assessment of the reasonably possible change in foreign exchange rates. The sensitivity analysis includes only outstanding foreign currency denominated monetary items. Below table indicates the effect after tax in profit and equity of the Group wherein the above currencies strenghten at a certain percentage against the Rupiah, with all other variables held constant. For the same percentage of weakening of the above currencies against the Rupiah, there would be an equal and opposite impact on profit and equity.

2016

Dampak pada / Effect in

Tingkat Sensitivitas /

Sensitivity Rate

Laba atau Rugi / Profit

or Loss Ekuitas / Equity

Dolar Amerika Serikat 3% 39.742.098 (39.742.098) United States Dollar

2015

Dampak pada / Effect in

Tingkat Sensitivitas /

Sensitivity Rate

Laba atau Rugi / Profit

or Loss Ekuitas / Equity

Dolar Amerika Serikat 3,87% 637.440.707 (637.440.707) United States Dollar

Manajemen berpendapat, analisis sensitivitas risiko nilai tukar mata uang yang melekat pada akhir tahun tidak mencerminkan eksposur selama tahun berjalan.

In management’s opinion, the sensitivity analysis is unrepresentative of the inherent foreign exchange risk as the year-end exposure does not reflect the exposure during the year.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

51

28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

b. Risiko Kredit b. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas instrumen keuangan atau kontrak pelanggan akan gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Tujuan Grup adalah untuk mencari pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan dan meminimalkan kerugian yang terjadi karena peningkatan eksposur risiko kredit. Grup melakukan transaksi hanya dengan pihak ketiga yang memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik.

Credit risk is the risk that counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group’s objective is to seek continual revenue growth while minimizing losses incurred due to increased credit risk exposure. The Group trades only with recognized and creditworthy third parties.

Hal ini merupakan kebijakan Grup bahwa semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, saldo piutang dipantau secara terus menerus dengan tujuan bahwa eksposur Grup terhadap piutang tak tertagih tidak signifikan. Grup memiliki risiko kredit yang terutama berasal dari simpanan di bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi.

It is the Group’s policy that all customers who wish to trade on credit terms are subject to credit verification procedures. In addition, receivable balances are monitored on an ongoing basis with the objective that the Group’s exposure to bad debts is not significant. The Group is exposed to credit risk primarily from deposits in banks, trade receivables, other receivables and investments.

Eksposur maksimum atas risiko kredit adalah sebesar jumlah tercatat dari masing-masing kelas aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Grup tidak memiliki jaminan yang diterima terkait dengan risiko ini.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the consolidated statement of financial position. The Group does not hold any collateral as security.

Aset keuangan yang belum jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai

Financial assets that are neither past due nor impaired

Piutang usaha dan piutang lain-lain yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.

Trede and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit rarings and no history of default.

Aset keuangan yang telah jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai

Financial assets that are either past due or impaired

Piutang usaha dan piutang lain-lain yang telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai adalah debitur yang memiliki catatan pembayaran yang baik kepada Grup. Kas dan setara kas, deposito berjangka dan investasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai ditempatkan pada institusi keuangan yang memiliki reputasi atau pada perusahaan dengan tingkat kredit yang tinggi dan tidak ada catatan gagal bayar.

Trede and other receivables that are neither past due nor impaired are with creditworthy debtors with good payment record with the Group. Cash and cash equivalents, time deposits and investment that are neither past due nor impaired are placed with or entered into with reputable financial institutions or companies with high credit rarings and no history of default.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko di mana Grup akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana guna memenuhi komitmennya atas liabilitas keuangan yang jatuh tempo dalam waktu singkat atau untuk membiayai modal kerja dan belanja modal. Risiko likuiditas juga dapat timbul akibat ketidaksesuaian atas sumber dana yang dimiliki dengan pembayaran liabilitas yang telah jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds or to fund their working capital and capital expenditure. Liquidity risk also arises in situations where there is mismatch between the funding sources and any obligations that have due.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

52

28. KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)

c. Risiko Likuiditas (lanjutan) c. Liquidity Risk (continued)

Grup melakukan mitigasi risiko likuiditas dengan cara menganalisa ketersediaan arus kas dan struktur pendanaan.

The Group mitigates liquidity risk by analyzing the cash flows availability as well as their funding structure.

Grup memantau kebutuhan likuiditasnya dengan memonitor jadwal pembayaran liabilitas keuangan dan arus kas keluar terkait dengan operasi sehari-hari, guna memastikan ketersediaan pendanaan yang cukup melalui fasilitas kredit, baik mengikat dan tidak mengikat.

The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to day-to-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, seluruh liabilitas keuangan Grup memiliki jatuh tempo 1 sampai dengan 12 bulan.

As of December 31, 2016 and 2015, all of the Group’s financial liabilities have maturity of 1 to 12 months

d. Risiko Operasional d. Operational Risk

Risiko operasional adalah risiko kerugian yang diakibatkan oleh kurang memadainya atau kegagalan dari proses internal, faktor manusia dan sistem atau dari kejadian-kejadian eksternal. Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis, kegiatan operasional, sistem dan layanan Grup.

Operational risk is the risk of losses caused by inadequate or failure of internal processes, errors due to human factors and systems or from external events. These risks are inherent in all business processes, operations, systems and services of the Group.

Grup terus berupaya melakukan manajemen risiko dalam kegiatan usahanya dengan menerapkan mitigasi-mitigasi terkait dengan risiko-risiko yang ada dan memungkinkan dialami oleh Grup selama menjalankan kegiatan usahanya. Adapun mitigasi-mitigasi terkait usaha Perusahaan diantaranya sebagai berikut:

The Group continues to perform risk management in its operations by implementing mitigations related to existing risks and enables experienced by the Group during the course of its business. The mitigations related to the Company business are as follow:

Grup senantiasa menjaga hubungan baik dengan seluruh stakeholder termasuk hubungan baik dengan berbagai sumber pemasok bahan baku produksi Grup. Grup senantiasa melakukan transfer knowledge kepada manajemen lainnya serta melakukan regenerasi secara berkesinambungan, untuk menjaga kesinambungan usahanya secara internal.

The Group continues to maintain a good relationship with all stakeholders, including good relationships with the Group’s suppliers of raw materials. The Group continues to transfer knowledge to other management and sustainable regeneration to maintain the internal continuity of their business.

e. Saling Hapus Instrumen Keuangan e. Offsetting Financial Instruments

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan secara bruto.

Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat aset dan liabilitas keuangan yang saling hapus dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sehingga aset dan liabilitas keuangan tersebut disajikan secara bruto..

29. OPERASI YANG DIHENTIKAN 29. DISCONTINUED OPERATIONS

2016

Penjualan 6.132.412.938 Sales Beban pokok penjualan

(1.588.445.181

)

Cost of good sold

Laba bruro 4.543.967.757 Gross profit Beban usaha (3.128.521.090 ) Operating expense

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

53

29. OPERASI YANG DIHENTIKAN (lanjutan) 29. DISCONTINUED OPERATIONS (continued)

2016

Laba usaha 1.415.446.667 Income from operation Penghasilan (beban) Lain-lain - neto (10.200.000 ) Other income (expense) - net

Laba Sebelum pajak dan operasi yang dihentikan

1.405.246.667

Loss before tax on discontinued operations

Pajak - Tax

Laba Setelah pajak dan operasi yang dihentikan

1.405.246.667

Loss after tax on discontinued operations

30. INFORMASI SEGMEN USAHA 30 BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Pada tahun 2016, dikarenakan penjualan PT Hotelindo Murni (Catatan 1d), entitas anak yang merupakan salah satu segmen Grup, yaitu jasa hotel sehingga segmen usaha yang dijalankan dan dikelola Grup menjadi kabel listrik dan kabel telekomunikasi.

In 2016, because of disposal PT Hotelindo Murni (Note 1d), subsidary who one of Grup’s business segment, hotel services so that business segment operated and managed the Group into electrical cables and telecommunication cables.

Penjualan konsolidasian Grup pada tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar Rp 19.698.769.677 atau 2,03% dibandingkan dengan penjualan konsolidasian tahun 2015.

Consolidated sales of the Group in 2016, increased by Rp 19,698,769,677 or 2.03% compared to consolidated sales in 2015.

Manajemen menyajikan informasi segmen usaha berdasarkan kegiatan usaha sebagai berikut:

The management presented business segment information based on business activities, as follows:

2016 2015

Penjualan Sales Domestik 987.409.109.474 967.710.339.797 Domestic

Jumlah 987.409.109.474 967.710.339.797 Total

Penjualan Sales Kabel listrik 963.934.580.856 923.346.333.047 Electrical cables Kabel telekomunikasi 23.474.528.618 28.758.779.934 Telecommunication cables Jasa hotel - 15.605.226.816 Hotel services

Jumlah 987.409.109.474 967.710.339.797 Total

Beban pokok penjualan Cost of goods sold Kabel listrik 868.645.082.245 844.740.779.303 Electrical cables Kabel telekomunikasi 16.059.848.826 20.682.113.120 Telecommunication cables Jasa hotel - 4.672.345.619 Hotel services

Jumlah 884.704.931.071 870.095.238.042 Total

Beban usaha Operating expenses Kabel listrik 34.249.346.086 33.852.753.737 Electrical cables Kabel telekomunikasi 834.068.277 1.991.338.455 Telecommunication cables Jasa hotel - 3.982.676.910 Hotel services

Jumlah 35.083.414.363 39.826.769.102 Total

Laba usaha Income from operations Kabel listrik 61.040.152.525 44.752.800.007 Electrical cables Kabel telekomunikasi 6.580.611.515 6.085.328.359 Telecommunication cables Jasa hotel - 6.950.204.287 Hotel services

Jumlah 67.620.764.040 57.788.332.653 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

54

31. PERJANJIAN DAN PERIKATAN PENTING 31 BUSINESS SEGMENT INFORMATION

Perjanjian Distributor Distributor Agreement

PT Mesindo Agung Nusantara, pihak berelasi Pada tanggal 12 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Mesindo Agung Nusantara. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk PT Mesindo Agung Nusantara untuk menjual langsung produk barang Perusahaan kepada pihak ketiga.

PT Mesindo Agung Nusantara, related party On March 12, 2007, the Company entered into a distributor agreement with PT Mesindo Agung Nusantara. Under the agreement, the Company appointed PT Mesindo Agung Nusantara to sell goods directly to third parties of the Company.

Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan menetapkan limit kredit distributor.

In the agreement has been agreed upon rights and obligations between the Company and the distributor and set a credit limit.

PT Sinar Baru Tetap Agung, pihak berelasi Pada tanggal 3 April 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian distributor dengan PT Sinar Baru Tetap Agung. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk PT Sinar Baru Tetap Agung untuk menjual langsung produk barang Perusahaan kepada pihak ketiga atas usaha Perusahaan.

PT Sinar Baru Tetap Agung, related party On April 3, 2007, the Company entered into a distributor agreement with PT Sinar Baru Tetap Agung. Under the agreement, the Company appointed PT Sinar Baru Tetap Agung to sell goods directly to third parties of the Company.

Pada perjanjian tersebut telah disepakati hak dan kewajiban antara Perusahaan dan distributor dan menetapkan limit kredit distributor .

In the agreement has been agreed upon rights and obligations between the Company and the distributor and set a credit limit.

32. REKLASIFIKASI AKUN 32. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS

Beberapa akun dalam laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015, telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016.

Certain accounts in the consolidated cash flows for the year ended December 31, 2015, have been reclassified to conform with the consolidated cash flows for the year ended December 31, 2016.

Sebelum

reklasifikasi / Before

reclassification

Setelah reklasifikasi /

After reclassification

Pembayaran kepada pemasok,

karyawan dan pihak ketiga lainnya

(913.196.543.894)

(911.576.623.994)

Payments to suppliers, employees

and other parties

Pembayaran pajak (14.130.794.905) (9.526.324.013) Tax payment

Pembayaran bunga (15.815.522.439) (16.741.183.403) Interest payment

Penerimaan hasil penjualan aset

tetap

169.630.000

90.000.000 Proceed of sales of fixed assets

Pembayaran dividen - (5.219.099.828) Payment of dividend

33. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 33. SUBSEQUENT EVENT

Pada tanggal 4 Januari 2017, Perusahaan memperoleh persetujuan dari DJP mengenai nilai revaluasi aset tetap Perusahaan untuk tujuan pajak (Catatan 13b) .

On January 4, 2017, the Company received the approval from DGT regarding the new revalued amount of the Company’s fixed assets for tax purposes (Note 13b).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT KABELINDO MURNI Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT KABELINDO MURNI Tbk AND ITS SUBSIDIARY

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

31 DESEMBER 2016 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut

DECEMBER 31, 2016 And For The Year Then Ended

(Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Stated in Rupiah, unless otherwise expressed)

55

34. PENERBITAN AMANDEMEN DAN PENYESUAIAN PSAK, PSAK DAN ISAK BARU

34. ISSUANCE OF AMENDMENTS AND IMPROVEMENTS TO PSAK, NEW PSAK AND ISAK

DSAK-IAI telah menerbitkan amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru yang akan berlaku efektif atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal sebagai berikut:

DSAK-IAI has issued the following amendments, improvements PSAK, new PSAK and ISAK which will be applicable to the consolidated financial statements with annual periods beginning on or after:

1) 1 Januari 2017 1) January 1, 2017

Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan tentang Prakarsa Pengungkapan”

Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements on Disclosure Initiative”

PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016), “Laporan Keuangan Interim”

PSAK No. 3 (Improvement 2016), “Interim Financial Reporting”

PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016), “Imbalan Kerja” PSAK No. 24 (Improvement 2016), “Employee Benefits”

PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”

PSAK No.60 (Penyesuaian 2016), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

PSAK No. 58 (Improvement 2016), “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations”

PSAK No. 60 (Improvement 2016), “Financial Instruments: Disclosures”

ISAK No. 31, “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi

ISAK No. 32, “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”

ISAK No. 31, “Interpretation on Scope of PSAK No. 13: Investment Property”

ISAK No. 32, “Definition and Hierarchy of Financial Accounting Standards”

2) 1 Januari 2018 2) January 1, 2018

Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas: Prakarsa Pengungkapan”

Amendments to PSAK No. 2, “Statement of Cash Flows: Disclosure Initiative”

Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap: Agrikultur – Tanaman Produktif”

Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan: Pengakuan Aset Pajak Tanguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi”

PSAK No. 69, “Agrikultur”

Amendments to PSAK No. 16, “Fixed Assets: Agriculture – Bearer Plants”

Amendments to PSAK No. 46, “Income Taxes: Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses”

PSAK No. 69, “Agriculture”

Grup masih mengevaluasi dampak dari amandemen dan penyesuaian PSAK, PSAK dan ISAK baru di atas dan belum dapat menentukan dampak yang timbul terkait dengan hal tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The Group is still evaluating the effects of those, amendments and improvements to PSAK, new PSAK and ISAK and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.