Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
DAN 1 JANUARI 2014
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
SERTA PERIODE ENAM BULAN
30 JUNI 2015 DAN 2014
Halaman
Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
Surat Pernyataan Direksi
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Interim ……………………………… 1 - 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Interim ………………..…… 3
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Interim …………………………… 4
Laporan Arus Kas Konsolidasian Interim ……………………………………. 5
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Interim …………………….. 6 - 50
SERTA PERIODE ENAM BULAN
30 JUNI 2015 DAN 2014
DAN 1 JANUARI 2014
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL
Daftar Isi
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 JUNI 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas 2c,2d,2e,5 47.711.656.383 67.961.938.570 90.395.189.211 Piutang usaha - pihak ketiga 2c,2d,6,11,16 330.844.222.111 296.104.466.395 236.586.529.881 Piutang lain-lain 2c 592.404.522 215.035.300 295.536.889 Persediaan 2g,7,11,16 240.659.917.411 185.033.672.765 154.620.467.948 Uang muka pembelian 8 12.112.170.619 6.841.578.148 8.266.400.681
dan 1 Januari 2014
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Jun 2015 31 Des 2014* 1 Jan 2014*Catatan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
1
Uang muka pembelian 8 12.112.170.619 6.841.578.148 8.266.400.681 Biaya dibayar dimuka 2h,9 1.818.796.786 168.015.409 278.300.875 Pajak dibayar dimuka 15a 6.406.482.324 - -
TOTAL ASET LANCAR 640.145.650.156 556.324.706.587 490.442.425.485
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan - neto 2n,15d,31 25.915.011.118 22.078.293.743 18.342.266.418 Aset tetap - neto 2i,10,11,16 392.421.348.936 377.745.435.931 342.883.472.236 Aset lain-lain 15e 3.496.752.625 4.184.117.625 3.421.905.625
TOTAL ASET TIDAK LANCAR 421.833.112.679 404.007.847.299 364.647.644.279
TOTAL ASET 1.061.978.762.835 960.332.553.886 855.090.069.764
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 31)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
1
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang bank 2c,6,7,10,11 207.605.764.694 181.368.951.826 121.154.701.909 Utang usaha - pihak ketiga 2c,2d,2f,12 255.349.824.025 185.857.676.858 190.383.375.394 Utang lain-lain 2c,13 1.685.500.663 5.984.649.856 3.981.499.319 Beban akrual 14 26.078.928.509 15.520.646.730 12.166.869.323 Utang pajak 15b 3.294.538.199 4.370.012.787 3.759.948.368
Catatan
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM
30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
30 Jun 2015 31 Des 2014*
dan 1 Januari 2014
1 Jan 2014*
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
2
Utang pajak 15b 3.294.538.199 4.370.012.787 3.759.948.368 Liabilitas jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun :Utang bank 2c,6,7,10,11,16 10.600.000.000 9.600.000.000 3.200.000.000 Sewa pembiayaan 2k,10 121.325.595 206.733.155 193.352.434 Pembiayaan konsumen 17 1.649.248.052 1.020.716.959 942.831.770
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka pendek 2l,18 2.803.333.511 2.759.206.213 3.729.144.479
TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 509.188.463.248 406.688.594.384 339.511.722.996
LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas jangka panjang – setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun :Utang bank 2c,2g,6,9,16 113.350.000.000 119.150.000.000 127.950.000.000 Sewa pembiayaan 2k,10 - 62.261.492 103.542.161 Pembiayaan konsumen 17 791.801.626 745.960.095 1.766.677.054
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang 2l,18,31 70.626.890.527 61.253.043.493 47.917.922.714 Jaminan distributor 400.000.000 400.000.000 400.000.000
TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 185.168.692.153 181.611.265.080 178.138.141.929
TOTAL LIABILITAS 694.357.155.401 588.299.859.464 517.649.864.925
EKUITASEkuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik Entitas Induk :Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar – 600.000.000 sahamModal ditempatkan dan disetor penuh -405.000.000 saham 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 dan 1 Januari 2014 20 202.500.000.000 202.500.000.000 202.500.000.000
Saldo labaTelah ditentukan penggunaannya 23.000.000.000 22.000.000.000 21.000.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 31 163.079.566.055 162.685.144.216 117.997.770.967
Kerugian Aktuaria Imbalan Kerja - neto 31 (20.957.958.621) (15.152.449.794) (4.057.566.128)
TOTAL EKUITAS 367.621.607.434 372.032.694.422 337.440.204.839
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 1.061.978.762.835 960.332.553.886 855.090.069.764
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 31)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
2
Catatan 30 Jun 2015 30 Juni 2014*
PENJUALAN NETO 2n,21 878.856.763.148 794.579.013.779
BEBAN POKOK PENJUALAN 2n,2g,22,31 782.064.048.210 687.196.349.604
LABA BRUTO 96.792.714.938 107.382.664.175
Beban usahaPenjualan 23a,31 (49.626.179.074) (40.753.893.229) Umum dan administrasi 23b,31 (34.479.259.501) (28.131.125.236)
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN INTERIM
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
3
Total Beban Usaha (84.105.438.575) (68.885.018.465)
LABA USAHA 12.687.276.363 38.497.645.710
Beban keuangan 24 (16.520.631.997) (14.336.327.791) Laba (rugi) selisih kurs-neto 2d 3.196.724.342 (765.338.437) Penghasilan keuangan 326.309.989 741.584.923 Pendapatan lainnya – neto 25 1.554.036.876 1.124.868.117
LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 1.243.715.573 25.262.432.522
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILANKini 2n,15c (1.750.841.500) (6.373.898.000) Tangguhan 2n,15d,31 1.901.547.766 558.819.548
Beban Pajak Penghasilan - Neto 150.706.266 (5.815.078.452)
LABA NETO 1.394.421.839 19.447.354.070
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAINKerugian aktuaria atas kewajiban manfaat pasti 31 (7.740.678.436) (7.396.589.111) Manfaat pajak tangguhan 31 1.935.169.609 1.849.147.278
Total pendapatan komprehensif lain - setelah pajak (5.805.508.827) (5.547.441.833)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF (4.411.086.988) 13.899.912.237
LABA NETO PER SAHAM DASAR 2p,32 3,44 48,02
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 31)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
3
Catatan
Saldo per 1 Januari 2014* 20,30 202.500.000.000 21.000.000.000 117.997.770.967 (4.057.566.128) 337.440.204.839
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanTanggal 6 Juni 2014:Pembentukan Cadangan Umum - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - -
Laba Neto Periode Berjalan - - 19.447.354.070 - 19.447.354.070 Beban komprehensif lain - - - (5.547.441.833) (5.547.441.833)
Saldo per 30 Juni 2014 202.500.000.000 22.000.000.000 136.445.125.037 (9.605.007.961) 351.340.117.076
Saldo per 1 Januari 2015* 20,30 202.500.000.000 22.000.000.000 162.685.144.216 (15.152.449.794) 372.032.694.422
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham TahunanTanggal 12 Juni 2015:Pembentukan Cadangan Umum - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - -
Laba Neto Periode Berjalan - - 1.394.421.839 - 1.394.421.839
Beban komprehensif lain - - - (5.805.508.827) (5.805.508.827)
Saldo per 30 Juni 2015 202.500.000.000 23.000.000.000 163.079.566.055 (20.957.958.621) 367.621.607.434
* Setelah penyajian kembali (Lihat Catatan 31)
Saldo Laba
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN INTERIM
30 Juni 2015 dan 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal
Total EkuitasDitentukan Penggunaannya
Belum Ditentukan Penggunaannya
Modal SahamKerugian Aktuaria atas
Kewajiban Manfaat Pasti - Neto
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
4
Catatan 30 Jun 2015 30 Jun 2014
Penerimaan kas dari pelanggan 843.448.416.981 753.760.178.217 Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (834.110.730.877) (799.025.815.811)
Kas diperoleh (digunakan) untuk aktivitas operasi 9.337.686.104 (45.265.637.594) Penerimaan dari (pembayaran untuk):
Penghasilan keuangan 326.309.989 741.584.923 Imbalan pasca kerja (1.896.610.706) (6.024.089.171) Pajak penghasilan (7.977.394.754) (5.225.881.358) Penerimaan restitusi pajak 457.419.000 -
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal30 Juni 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL Tbk DAN ENTITAS ANAKLAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN INTERIM
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
5
Penerimaan restitusi pajak 457.419.000 - Beban keuangan (16.209.913.255) (13.185.756.511) Pengembalian bea masuk 850.625.549 736.091.117 Lain-lain – neto 436.593.148 (86.123.001)
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Operasi (14.675.284.925) (68.309.811.595)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIHasil penjualan aset tetap 266.818.182 474.900.000 Perolehan aset tetap (26.850.979.124) (25.387.771.119)
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (26.584.160.942) (24.912.871.119)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran utang bank jangka panjang (4.800.000.000) - Penerimaan utang bank jangka pendek – neto 26.236.812.868 74.080.968.669 Pembayaran utang sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen (647.901.421) (562.058.282)
Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan 20.788.911.447 73.518.910.387
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS (20.470.534.420) (19.703.772.327)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 5 67.961.938.570 90.395.189.211
PENGARUH PERUBAHAN KURS MATA UANG ASINGTERHADAP KAS DAN SETARA KAS 220.252.233 2.076.166.181
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 5 47.711.656.383 72.767.583.065
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian interim terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
laporan keuangan konsolidasian interim secara keseluruhan.
5
1. UMUM
a. Pendirian Perseroan
a.
b.
c.
b. Entitas Anak
PT Kedawung Setia Industrial Tbk (“Perseroan”) dahulu didirikan dengan nama PT Kedaung SetiaIndustrial Ltd., dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 (yangdiubah dengan Undang-undang No. 25 tahun 2007) berdasarkan akta Notaris Djoko Soepadmo, S.H.,No. 30 tanggal 9 Januari 1973. Perubahan nama Perseroan menjadi PT Kedawung Setia Industrial Ltd.dilakukan berdasarkan akta Notaris Marsongko, S.H., No. 83 tanggal 20 November 1974, Notarispengganti. Akta pendirian dan perubahan nama Perseroan telah disahkan oleh Menteri Kehakimandengan surat keputusan No. Y.A.5/119/12 tanggal 4 April 1975. Akta Pendirian dan perubahannyadiumumkan dalam Berita Negara No. 44 tanggal 2 Juni 1998. Anggaran dasar Perseroan telahmengalami beberapa kali perubahan, terakhir melalui akta Notaris Wachid Hasyim, SH. No. 29 tanggal29 Mei 2013 mengenai perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi. Perubahan tersebut telahdilaporkan dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia melalui surat No. AHU-0057211.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 17 Juni 2013.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup aktivitas Perseroan meliputi:
Perseroan dan pabriknya berkedudukan di Jalan Mastrip 862, Warugunung-Karangpilang, Surabaya,Jawa Timur. Perseroan memulai produksi komersial pada tahun 1975.
PT Kedawung Setia Corrugated Carton Box Industrial (Entitas Anak) yang sahamnya 99.999% dimilikioleh Perseroan, bergerak dalam bidang industri kotak karton gelombang dan tempat penyimpanan telur.Entitas Anak dan pabriknya berkedudukan di Jalan Mastrip 862, Warugunung - Karangpilang.Surabaya, Jawa Timur. Entitas Anak memulai produksi komersial pada tahun 1979. Total aset EntitasAnak (sebelum eliminasi) adalah sebesar Rp 793.285.654.667 dan Rp 709.461.416.960 masing-masingpada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Berdasarkan RUPSLB Entitas Anak dengan akta nomor 44 tanggal 25 April 2013 dibuat di hadapanAbdullah Hafid, SH. pengganti Wachid Hasyim, SH. notaris di Surabaya, Perseroan telah melakukantambahan setoran modal kepada Entitas Anak sebesar Rp 80.000.000.000, sehingga nominal sahamPerseroan pada Entitas Anak menjadi sebesar Rp 105.599.999.500 dari sebelumnya sebesarRp 25.599.999.500.
Berdasarkan RUPS Entitas Anak dengan akta Nomor 35 tanggal 22 April 2013 dibuat dihadapanWachid Hasyim, SH. Notaris di Surabaya, Entitas Anak membagikan dividen tunai sebesar Rp 1.562,50(nilai Rupiah penuh) per saham atau dengan total keseluruhan sebesar Rp 80.000.000.000 kepadapemegang saham untuk tahun buku 2012. Seluruh dividen telah dibayarkan pada tanggal 22 April 2013.
Industri barang-barang logam berlapis enamel, aluminium, dan barang-barang plastik dan kerajinantangan terutama alat-alat dapur serta alat-alat rumah tangga yang dioperasikan secara elektronik.Pembangunan yang meliputi usaha rancang bangun dan pengembangan real estate (belumdilaksanakan).Perdagangan umum, termasuk impor dan ekspor, interinsulair dan lokal, dari semua barang yangdapat diperdagangkan.
6
1. UMUM (lanjutan)
c. Penawaran Umum Saham Perseroan
d. Susunan Pengurus dan Informasi Lain
30 Jun 15 31 Des 14Dewan Komisaris
Presiden Komisaris :HMY Bambang HMY Bambang Sujanto Sujanto
Komisaris Harianto Wibisono -Komisaris Independen :Kaszief Kaslan Kaszief KaslanKomisaris Independen/ Ketua Komite Audit :Puguh Sudradjat Puguh Sudradjat
DireksiPresiden Direktur :Ali Sugiharto Ali Sugiharto
Wibisono WibisonoDirektur :- Harianto WibisonoDirektur :Permadi Al. Suharto Permadi Al. SuhartoDirektur Independen/Sekertaris Perusahaan :Fadelan Fadelan
Komite AuditKetua :Puguh Sudradjat Puguh SudradjatAnggota :Eko Purwanto Eko PurwantoAnggota :Happy Fachruddin Happy Fachruddin
Internal Audit :R. Alex Susila S. R. Alex Susila S.
Berdasarkan Rapat Umum Umum Pemegang Saham sebagaimana yang tercantum dalam akta WachidHasyim , SH Notaris di Surabaya No. 11 tanggal 12 Juni 2015, pemegang saham menyetujui perubahanpengurus, sehingga susunan Pengurus (Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan) per 30 Juni 2015 dan31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Penambahan saham tersebut berdasarkan RUPSLB tanggal 17 September 2007 dengan akta NotarisWachid Hasyim, S.H. No. 23, para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan 104.000.000lembar saham baru ke Quarading sebagai hasil konversi pinjaman, sehingga modal ditempatkan dandisetor penuh meningkat menjadi 405.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembarsaham atau setara dengan Rp 202.500.000.000. Perubahan penambahan modal ini telah dicatatdidalam database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal21 September 2007 dan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 31 Oktober 2007.
Pada tanggal 28 Juni 1996, Pernyataan Pendaftaran Perseroan untuk menawarkan 50.000.000 sahamdengan harga penawaran Rp 800 per saham dinyatakan efektif. Pada tanggal 29 Juli 1996, Perseroantelah mencatatkan seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh pada Bursa EfekIndonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya) sejumlah 150.500.000 lembar saham.Pada tanggal 27 Juni 2000 dilakukan pembagian saham bonus, setiap satu saham menerima satusaham bonus sehingga total saham bonus yang dibagikan sejumlah 150.500.000 lembar saham. Padatahun 2007, terdapat penambahan saham yang berasal dari transaksi konversi pinjaman sebesar104.000.000 lembar saham.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perseroan dan Entitas Anak memiliki masing-masing 2.015 dan 2.027 karyawan tetap (tidak diaudit).
7
1. UMUM (lanjutan)
e. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian Interim
b. Prinsip - Prinsip Konsolidasian
Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telahditerapkan secara konsisten oleh Perseroan dan Entitas Anak, kecuali dinyatakan lain.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perseroan memperolehpengendalian, sampai dengan tanggal Perseroan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggapada ketika Perseroan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih darisetengah kekuasaan suara Perseroan.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interimkonsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangankonsolidasian Perseroan dan Entitas Anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian interimyang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 29 Juli 2015.
Laporan keuangan konsolidasian interim telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan diIndonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan StandarAkuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK”) dan Peraturan-peraturan serta PedomanPenyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan(dahulu Bapepam-LK).
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak,karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikansecara terpisah.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesiamengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal ini juga mengharuskan manajemen untukmenggunakan pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Perseroan dan EntitasAnak. Area yang komplek atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi dari penilaian ataukompleksitas, atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak yang signifikan terhadaplaporan keuangan konsolidasian diungkapkan dalam Catatan 3.
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukurandengan menggunakan konsep harga historis, kecuali laporan arus kas konsolidasian interim danbeberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalamkebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan keuangan konsolidasian interim meliputi semua akun Perseroan dan Entitas Anak denganpemilikan lebih dari 99,999%.
Laporan arus kas konsolidasian interim disusun dengan menggunakan metode langsung denganmengelompokkan arus kas atas dasar aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar Perseroan, dilakukan dengan tingkat harga danpersyaratan normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, telah dieliminasi.
8
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
b. Prinsip - Prinsip Konsolidasian (lanjutan)
a.b.
c.
d.
a.b.c.d.e.f.
g.
c.
(i) Klasifikasi
Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan
Aset keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha dan piutanglain-lain diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapatdiatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perseroan, yang masing-masing disajikandalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangankonsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangantersedia untuk dijual, Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas aset keuangan padasaat pengakuan awal.
Instrumen Keuangan
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setaradan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggarandasar atau perjanjian;
Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP (Kepentingan NonPengendali) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi atau liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, jikasesuai. Perseroan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saatpengakuan awal.
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan labarugi komprehensif; dan
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatuentitas jika terdapat:
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai laba komprehensiflain ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara danmengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perseroan :
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;
9
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
(i) Klasifikasi (lanjutan)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
(ii) Pengakuan dan pengukuran
Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan
(iii) Saling Hapus dari Instrumen Keuangan
(iv) Nilai Wajar Dari Instrumen Keuangan
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilaiwajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukurpada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidakmaterial, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban keuangan” dalamlaporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi ketika liabilitas keuangantersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yangterorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar aktif pada penutupanbisnis pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilaiwajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal asetkeuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikansecara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetapatau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, asetkeuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif,kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan ataukerugian diakui pada laporan laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman, termasuk biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha,utang lain-lain, beban akrual, utang bank jangka panjang, utang sewa pembiayaan dan utangpembiayaan konsumen yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkanbiaya perolehan diamortisasi.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporanposisi keuangan jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukansaling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atauuntuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
10
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
(iv) Nilai Wajar Dari Instrumen Keuangan (lanjutan)
(v) Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan
(vi) Penurunan Nilai Aset Keuangan
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroandan entitas anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untukaset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan dan entitas anak menentukantidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secaraindividual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan kedalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilaipenurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secaraindividual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalampenilaian penurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebutdiukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidaktermasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masadatang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jikapinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untukmengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
Nilai tercatat atas aset keuangan berkurang melalui penggunaan pos cadangan dan nilai kerugian yangterjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yangditurunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yangdiberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinanyang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkankepada Perseroan dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunannilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilaidiakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang denganmenyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapatdipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangidengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih.Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasukbiaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length market transactions); referensi atas nilai wajarterkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau modelpenilaian lain.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat buktiyang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
11
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
c. Instrumen Keuangan (lanjutan)
(vii) Penghentian Pengakuan
Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
30 Jun 2015 31 Des 2014
1 Dolar Amerika Serikat 13.332,00 12.440,00 1 Dolar Hongkong 1.719,77 1.603,68 1 Euro Eropa 14.919,86 15.133,27 1 Dolar Singapura 9.894,62 9.422,11 1 Dolar Australia 10.217,66 10.218,23
Perseroan dan Entitas Anak menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hakkontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atauPerseroan dan Entitas Anak mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secarapenuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (pass througharrangement); dan (a) Perseroan dan Entitas Anak telah mentransfer secara substansial seluruh risikodan manfaat atas aset, atau (b) Perseroan dan Entitas Anak tidak mentransfer maupun tidak memilikisecara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atasaset.
Kurs yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, adalah sebagai berikut:
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional danpenyajian Perseroan dan Entitas Anak.
Item-item yang disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas anak diukurmenggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi(“mata uang fungsional”).
Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang samadengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atasketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatatsebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisihantara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs yang berlaku pada tanggaltransaksi. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkanke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggaltersebut Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang berhubungan dengan pinjaman, serta kas dansetara kas disajikan pada laporan laba rugi sebagai “penghasilan atau biaya keuangan”. Keuntungandan kerugian yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan penjabaran aset dan liabilitasmoneter dalam mata uang asing ke mata uang Rupiah “Laba selisih kurs - neto” diakui pada laba rugi.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikanatau dibatalkan atau kadaluwarsa.
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)
30 Jun 2015 31 Des 2014
1 Yen Jepang 108,96 104,25 1 Franc Swiss 14.380,36 12.582,83
e. Kas dan setara kas
f. Transaksi dengan pihak berelasi
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perseroan dan Entitas Anak jika:a. langsung, atau tidak langsung yang melalui satu atau lebih perantara, suatu pihak
i.
ii.
iii. memiliki pengendalian bersama atas Perseroan dan Entitas Anak;b. suatu pihak yang berelasi dengan Perseroan dan Entitas Anak;c. suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perseroan dan Entitas Anak sebagai venturer;d.
e. suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);f.
g.
g. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasibersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode pertama-masuk, pertama-keluar(“FIFO”). Harga perolehan barang jadi dan pekerjaan dalam proses terdiri dari bahan baku, tenaga kerjalangsung, biaya langsung lainnya dan biaya overhead produksi (berdasarkan kapasitas normal operasi).Persediaan tidak mencakup biaya pinjaman. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualandalam kegiatan usaha biasa, dikurangi beban penjualan bervariasi.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi telah diungkapkan dalamcatatan atas laporan keuangan konsolidasian interim.
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada dibawah pengendalian bersama, denganPerseroan dan Entitas Anak;
Penyisihan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dilakukan denganmengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersih persediaan berdasarkan hasil penelaahanterhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perseroan dan Entitas Anak atau induk;
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yangjatuh tempo dalam waktu satu bulan dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.
suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perseroan danEntitas Anak atau entitas yang terkait dengan Perseroan dan Entitas Anak.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimanapersyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihakyang tidak berelasi.
memiliki kepentingan dalam entitas dan Entitas Anak yang memberikan pengaruh signifikan atasPerseroan dan Entitas Anak; atau
suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan olehatau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung,individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
13
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g. Persediaan (lanjutan)
h. Biaya Dibayar di Muka
i. Aset Tetap
Tahun
Bangunan dan prasarana 5 - 20Mesin dan peralatan pabrik 4 - 16Alat pengangkutan 4 - 10Perabot dan peralatan kantor 4 - 8
j. Penurunan nilai aset non-keuangan
Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi denganestimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan dan Entitas Anak menilai apakah terdapat indikasisuatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujianpenurunan nilai aset diperlukan, maka Perseroan dan Entitas Anak membuat estimasi formal jumlahterpulihkan aset tersebut.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir periode berjalan danpengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metodegaris lurus.
Tanah dinyatakan pada harga perolehan dan tidak disusutkan. Biaya legal awal untuk mendapatkan haklegal diakui sebagai bagian biaya akuisisi tanah, biaya-biaya tersebut tidak didepresiasikan. Biayaterkait dengan pembaruan hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjangumur hukum hak.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari asettetap. Akumulasi biaya perolehan aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing asettetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaatekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi komprehensif yang timbuldari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikanpengakuannya.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunannilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jikamemenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksiitu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jikamemenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteriapengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian interim pada saat terjadinya.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetap, sebagai berikut:
14
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
j. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
k. Sewa
l. Imbalan Pasca Kerja
Sewa pembiayaan yang mengalihkan kepada Perseroan dan Entitas Anak secara substansial seluruhrisiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, dikapitalisasi pada awal masa sewa sebesarnilai wajar dari aset sewa pembiayaan atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewaminimum. Pembayaran sewa dipisahkan antara beban keuangan dan pengurangan liabilitas sewa,sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitasyang tersisa. Beban keuangan dibebankan langsung pada laba rugi.
Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengankepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakuisebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
Rugi penurunan nilai diakui sebagai rugi tahun berjalan, kecuali untuk aset non-keuangan yang dicatatdengan nilai penilaian kembali.
Rugi penurunan nilai akan dipulihkan jika terdapat perubahan dalam taksiran yang digunakan untukmenentukan nilai terpulihkan dari aset non-keuangan. Kerugian penurunan nilai hanya akan dipulihkansampai sebatas bahwa nilai tercatat aset non-keuangan tidak boleh melebihi nilai terpulihkannyamaupun nilai tercatat yang seharusnya diakui, neto setelah dikurangi penyusutan seandainya tidak adarugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugipenurunan nilai diakui dalam laba rugi.
Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandungsewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa. Perjanjian tersebut ditelaah apakahpemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset atau aset-aset tertentu atau perjanjiantersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut, bahkan jika hak tersebut tidakdijabarkan secara eksplisit dalam perjanjian.
Suatu aset sewa pembiayaan disusutkan selama masa manfaat dari aset tersebut. Tetapi, jika tidakterdapat kepastian memadai bahwa Perseroan dan Entitas Anak akan memperoleh kepemilikan di akhirmasa sewa, maka aset disusutkan selama mana yang lebih pendek antara taksiran masa manfaat asetdan masa sewa.
Perseroan dan Entitas Anak mencatat liabilitas imbalan pasca kerja sesuai dengan UUKetenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UU Ketenagakerjaan”). Berdasarkan PSAK No.24 (Revisi 2013), biaya imbalan pasca kerja ditentukan oleh penilaian aktuaria dengan menggunakanmetode projected-unit-credit.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perseroan dan Entitas Anak, menerapkan PSAK 24 (revisi 2013), danatas hal tersebut Perseroan dan Entitas Anak melakukan penyajian kembali untuk laporan posisikeuangan periode 31 Desember 2014 dan 2013.
Perseroan dan Entitas Anak memiliki program imbalan pascakerja yaitu program pensiun imbalan pasti.Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiunyang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor,seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.
15
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
l. Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)
m. Pengakuan Pendapatan dan Beban
n. Pajak Penghasilan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer dari aset dan liabilitas antarapelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal laporan. Manfaat pajak masa mendatang, sepertirugi fiskal yang dapat dikompensasi, diakui sepanjang besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapatdirealisasikan.
Dalam PSAK PSAK 24 (revisi 2013) keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyelesaiandan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial langsung diakui seluruhnya melalui pendapatankomprehensif lainnya. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan disaldo laba. Biaya jasalalu diakui secara langsung dalam laba rugi, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebutmensyaratkan karyawan untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa laluakan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasirugi fiskal yang belum digunakan, sepanjang besar kemungkinan beda temporer yang bolehdikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajakpada masa mendatang, kecuali aset pajak tangguhan yang terkait dengan perbedaan permanen yangdapat dikurangkan timbul dari pengakuan awal aset dan liabilitas dalam transaksi yang bukanmerupakan kombinasi bisnis dan, pada saat transaksi, dampaknya tidak mempengaruhi laba akuntansimaupun laba kena pajak atau rugi; namun untuk perbedaan temporer dapat dikurangkan yang terkaitdengan investasi pada entitas anak, aset pajak tangguhan diakui hanya sepanjang kemungkinan besarperbedaan temporer akan dibalik dimasa depan yang dapat diperkirakan dan laba kena pajak akantersedia dalam jumlah yang memadai sehingga perbedaan temporer dapat dimanfaatkan.
Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan danpendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat penyerahan barang dari gudang pelabuhan kekapal (FOB shipping point ). Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis ).
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugikomprehensif konsolidasian kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakuilangsung ke ekuitas, dalam hal ini diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi nilaitercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam nilai yang memadai untukmengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belumdiakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besarlaba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh perusahaan danjumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterimatidak termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”).
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saataset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlakuatau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan.
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
n. Pajak Penghasilan Kini dan Tangguhan (lanjutan)
o. Segmen Pelaporan
p. Laba Bersih per Saham Dasar
3.
Pertimbangan
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakansecara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhandan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Perseroan danEntitas Anak bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Laba neto per saham dasar dihitung dengan membagi laba periode berjalan yang dapat diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar padaperiode yang bersangkutan yaitu sebanyak 405.000.000 lembar saham pada 30 Juni 2015 dan 31Desember 2014.
Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selamatahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui dalam laporan laba rugi komprehensiftahun berjalan.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secaralangsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadaiuntuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasisebagai bagian dari proses konsolidasi.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Perseroan dan Entitas Anak mengharuskanmanajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yangdilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, padaakhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkanpenyesuaian material terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
Segmen adalah komponen yang dapat dibedakan dari Perusahaan dan Entitas Anak yang terlibat baikdalam menyediakan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalamlingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda darisegmen lainnya.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jikaPerseroan dan Entitas anak mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telahditetapkan.
Perseroan dan Entitas Anak menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangandan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 dipenuhi.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perseroandan Entitas Anak yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporankeuangan konsolidasian:
17
3.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Sewa
Estimasi dan Asumsi
Imbalan Pasca Kerja
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak atas perjanjian sewa, transaksisewa kendaraan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yangmemiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untukperiode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perseroan dan Entitas Anak mendasarkan asumsi danestimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dansituasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perseroan dan Entitas Anak. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.
Perseroan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Perseroan dan Entitas Anakbertindak sebagai lessee untuk beberapa sewa kendaraan. Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasiapakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30(Revisi 2011), “Sewa”, yang mensyaratkan Perseroan dan Entitas Anak untuk membuat pertimbangan danestimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
Penentuan liabilitas dan biaya imbalan pasca kerja Perseroan dan Entitas Anak bergantung pada pemilihanasumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsitersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran dirikaryawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Sementara Perseroan danEntitas Anak berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan padahasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Perseroan dan Entitas Anak dapatmempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilaitercatat atas estimasi liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 68.488.986.421 dan Rp 64.012.249.706, penjelasan lebih rincidiungkapkan dalam Catatan 18.
Perseroan dan Entitas Anak mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yangbersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan dan EntitasAnak mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbataspada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatankredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik ataspiutang pelanggan guna mengurangi piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan dan EntitasAnak. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterimamempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai untuk piutang usaha. Rincian lebih lanjut diungkapkandalam Catatan 6.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansiPerseroan dan Entitas Anak, seperti diungkapkan pada catatan 2.
18
3.
Penyusutan Aset Tetap
Pajak penghasilan
Aset Pajak Tangguhan
4. KUASI REORGANISASI
Sebagai akibat adanya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 danmenurunnya daya beli konsumen, Perseroan telah mengalami rugi neto (defisit) dan modal kerja negatifyang berulang sehingga mengakibatkan defisit per tanggal 30 September 2006 sebesar Rp 66.950.087.105.
Pada tanggal 1 Januari 2013, Perseroan menerapkan PPSAK No. 10: “Pencabutan PSAK No. 51:“Akuntansi Kuasi-Reorganisasi”, oleh karena itu, Perseroan telah melakukan reklasifikasi saldo selisihpenilaian aset sebesar Rp 3.606.399.896 yang timbul dari kuasi-reorganisasi ke saldo laba sesuai denganketentuan transisi pada PPSAK tersebut.
Langkah kuasi reorganisasi tersebut di atas merupakan awal dari serangkaian langkah yang ditempuhPerseroan dalam mengupayakan kesinambungan usaha maupun pertumbuhan jangka panjang yangberkelanjutan. Manajemen berkeyakinan bahwa Perseroan memiliki prospek usaha yang baik di masadepan berdasarkan kekuatan dan sumber daya yang dimilikinya.
Untuk mengeliminasi defisit tersebut, Perseroan melakukan kuasi reorganisasi pada tanggal 30 September2006 sesuai dengan peraturan yang berlaku dan PSAK No. 51 (Revisi 2003) Akuntansi Kuasi Reorganisasiyang menimbulkan saldo akun Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas sebesar Rp 70.556.487.001 yang terdiridari selisih penilaian kembali sebelum kuasi reorganisasi sebesar Rp 1.287.692.755 dan selisih penilaianaset dan liabilitas pada nilai wajar dalam rangka kuasi reorganisasi sebesar Rp 69.268.794.246 dan setelahdieliminasi dengan saldo defisit maka akun Selisih Penilaian Aset dan Liabilitas menjadi Rp 3.606.399.896.Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 Maret 2007 telah menyetujui Kuasi Reorganisasitersebut.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiranmasa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perseroandan Entitas Anak menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depanmungkin direvisi. Nilai tercatat neto atas aset tetap Perseroan dan Entitas Anak pada tanggal 30 Juni 2015dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 372.647.319.726 dan Rp 377.745.435.931. Penjelasanlebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI (lanjutan)
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan liabilitas atas pajak penghasilan badan. Terdapattransaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatanusaha normal. Perseroan dan Entitas Anak mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkanestimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besarkemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebutdapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajaktangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak sertastrategi perencanaan pajak masa depan.
19
5. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari:30 Jun 2015 31 Des 2014
KasRupiah 1.586.551.232 356.041.537 Dolar AS 85.338.132 111.400.200
Sub total kas 1.671.889.364 467.441.737
BankPihak KetigaRupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 13.964.713.476 33.345.298.601 PT Bank Central Asia Tbk. 3.417.616.063 790.953.763 PT Bank CTBC Indonesia 1.176.114.518 644.212.609 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 210.594.894 436.261.411 PT Bank Permata Tbk. 91.840.041 1.923.391.018 PT Bank Amar Indonesia 85.552.429 214.553.389 PT Bank OCBC NISP Tbk. 3.478.744 2.940.744
Dolar ASPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 16.069.332.106 12.292.380.367 PT Bank CTBC Indonesia 2.717.020.404 76.356.969 Citibank N.A 425.726.623 312.991.644 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 48.607.139 8.975.585 PT Bank UOB Indonesia 36.741.126 261.985.032 PT Bank OCBC NISP Tbk. 35.234.076 366.176.128 PT Bank Permata Tbk. 14.471.085 14.081.955 Deutsche Bank 8.894.444 8.299.346
Euro EropaPT Bank OCBC NISP Tbk. 27.096.853 267.643.987 PT Bank UOB Buana 1.500.490 1.703.552
Dolar SingapuraPT Bank OCBC NISP Tbk. 1.500.618 8.553.486
Franc SwissPT Bank OCBC NISP Tbk. 5.212.880 7.727.116
Yen JepangPT Bank OCBC NISP Tbk. 332.113.698 3.004.819
Dolar AustraliaPT Bank OCBC NISP Tbk. 5.312 5.312
Sub total bank 38.673.367.019 50.987.496.833
20
5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
Deposito BerjangkaPihak Ketiga
30 Jun 2015 31 Des 2014
RupiahPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 4.700.000.000 5.000.000.000
Dolar ASPT Bank CTBC Indonesia 2.666.400.000 11.507.000.000
Sub total deposito berjangka 7.366.400.000 16.507.000.000
Total 47.711.656.383 67.961.938.570
30 Jun 15 31 Des 14
Deposito Rupiah 8% 4,25% - 8.00%Deposito Dollar Amerika Serikat 2% 2.75%
6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA
30 Jun 2015 31 Des 2014
Lokal 303.263.484.768 284.140.498.358 Ekspor 27.580.737.343 11.963.968.037
Total 330.844.222.111 296.104.466.395
Rincian piutang usaha ketiga berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 31 Des 2014
Sampai dengan 1 bulan 174.037.177.921 145.993.576.789 1 sampai 2 bulan 104.526.995.754 95.617.454.999 2 sampai 3 bulan 39.361.226.107 38.343.262.957 Lebih dari 3 bulan 12.918.822.329 16.150.171.650
Total 330.844.222.111 296.104.466.395
Rincian piutang usaha pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 31 Des 2014
Rupiah 303.263.484.768 284.140.498.358 Dolar AS 27.363.885.151 11.963.968.037 Yen Jepang 216.852.192 -
Total 330.844.222.111 296.104.466.395
Kas dan setara kas mencakup saldo kas, bank dan deposito berjangka Perseroan dan Entitas Anak yangtidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
Saldo piutang usaha yang terjadi atas penjualan kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Suku bunga per tahun deposito berjangka yang berlaku selama periode berjalan adalah:
21
6. PIUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan)
7. PERSEDIAAN
Persediaan terdiri dari:30 Jun 2015 31 Des 2014
Bahan baku 141.809.146.682 99.538.365.570 Barang jadi 48.348.154.656 43.024.112.661 Perlengkapan dan peralatan 19.017.380.685 15.031.035.285 Bahan pembantu 17.079.122.080 15.042.166.505 Barang dalam proses 14.406.113.308 12.397.992.744
Total 240.659.917.411 185.033.672.765
8. UANG MUKA PEMBELIAN
30 Jun 2015 31 Des 2014
Pembelian impor 10.399.650.553 5.965.010.264 Pembelian lokal 934.423.429 216.742.800 Lain-lain 778.096.637 659.825.084
12.112.170.619 6.841.578.148
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA
Akun ini terdiri dari:30 Jun 2015 31 Des 2014
Premi Asuransi 1.709.389.424 157.840.417 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 109.407.362 10.174.992
1.818.796.786 168.015.409
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemenPerseroan dan Entitas Anak berpendapat bahwa tidak ada persediaan usang, oleh karena itu tidak dibentukcadangan persediaan usang pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 .
Persediaan Entitas Anak digunakan sebagai jaminan atas fasilitas utang bank (Catatan 11 dan 16).
Persediaan Perseroan dan Entitas Anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnyaberdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar AS$ 15.602.200 dan AS$ 16.031.840masing-masing pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 . Manajemen Perseroan dan EntitasAnak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian ataspersediaan yang dipertanggungkan.
Akun ini merupakan uang muka atas pembelian dari pemasok-pemasok pihak ketiga dengan rinciansebagai berikut:
Piutang usaha - pihak ketiga Entitas Anak digunakan sebagai jaminan atas fasilitas pinjaman utang bank(Catatan 11 dan 16). Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, manajemen berkeyakinan bahwa seluruhpiutang dapat tertagih sehingga tidak dibentuk cadangan penurunan nilai.
22
10. ASET TETAP
Aset tetap terdiri dari:
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasfikasi Saldo akhir
Biaya PerolehanPemilikan LangsungTanah 105.269.174.995 - - - 105.269.174.995 Bangunan dan
prasarana 61.619.074.992 2.023.416.545 - - 63.642.491.537 Mesin dan peralatan 473.757.880.256 22.190.641.182 - 128.300.000 496.076.821.438 Alat pengangkutan 27.608.437.891 2.822.464.000 860.727.300 - 29.570.174.591 Peralatan dan
perabot kantor 12.698.707.168 754.926.585 - - 13.453.633.753
Aset dalampenyelesaian
Bangunan - - - - - Mesin dan peralatan 66.272.371 234.136.114 - (128.300.000) 172.108.485 Alat pengangkutan - - - - Peralatan dan
perabot kantor - - - - -
Sub total 681.019.547.673 28.025.584.426 860.727.300 - 708.184.404.799
Sewa PembiayaanAlat pengangkutan 1.104.575.000 - - - 1.104.575.000
Total 682.124.122.673 28.025.584.426 860.727.300 - 709.288.979.799
Akumulasi PenyusutanPemilikan LangsungBangunan dan
prasarana 38.808.908.279 1.127.384.668 - - 39.936.292.947 Mesin dan peralatan 234.936.383.135 10.536.812.823 - - 245.473.195.958 Alat pengangkutan 19.028.123.512 1.141.100.524 (860.727.300) - 19.308.496.736 Peralatan dan
perabot kantor 11.068.003.069 374.257.777 - - 11.442.260.846
Sub total 303.841.417.995 13.179.555.792 (860.727.300) - 316.160.246.487
Sewa PembiayaanAlat pengangkutan 537.268.747 170.115.629 - - 707.384.376
Total 304.378.686.742 13.349.671.421 (860.727.300) - 316.867.630.863
Nilai Buku 377.745.435.931 392.421.348.936
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasfikasi Saldo akhir
Biaya PerolehanPemilikan LangsungTanah 105.269.174.995 - - - 105.269.174.995 Bangunan dan
prasarana 51.237.938.335 2.123.300.001 - 8.257.836.656 61.619.074.992 Mesin dan peralatan 291.857.093.735 22.728.635.318 - 159.172.151.203 473.757.880.256
30-Jun-15
31-Des-14
23
10. ASET TETAP (lanjutan)
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasfikasi Saldo akhir
Biaya PerolehanAlat pengangkutan 25.676.485.662 1.062.962.862 1.598.679.633 2.467.669.000 27.608.437.891 Peralatan dan
perabot kantor 11.956.612.641 742.094.527 - - 12.698.707.168
Aset dalampenyelesaianBangunan
prasarana 72.857.256 8.184.979.400 - (8.257.836.656) - Mesin dan peralatan 138.274.958.845 20.963.464.729 - (159.172.151.203) 66.272.371 Alat pengangkutan 2.467.669.000 - (2.467.669.000) -
Sub total 626.812.790.469 55.805.436.837 1.598.679.633 - 681.019.547.673
Aset Sewa PembiayaanAlat pengangkutan 1.148.275.000 334.300.000 - (378.000.000) 1.104.575.000
Total 627.961.065.469 56.139.736.837 1.598.679.633 (378.000.000) 682.124.122.673
Akumulasi PenyusutanPemilikan LangsungBangunan dan
prasarana 35.950.652.737 2.858.255.542 - - 38.808.908.279 Mesin dan peralatan 219.533.334.291 15.403.048.844 - - 234.936.383.135 Alat pengangkutan 18.627.771.683 1.999.031.462 1.598.679.633 - 19.028.123.512 Peralatan dan
perabot kantor 10.291.886.608 776.116.461 - - 11.068.003.069
Sub total 284.403.645.319 21.036.452.309 1.598.679.633 - 303.841.417.995
Aset Sewa PembiayaanAlat pengangkutan 295.947.914 241.320.833 - - 537.268.747
Total 284.699.593.233 21.277.773.142 1.598.679.633 - 304.378.686.742 3
Nilai Buku 343.261.472.236 377.745.435.931
Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 30 Jun 2014Harga jual 266.818.182 60.909.090 Nilai buku - - Laba penjualan aset tetap 266.818.182 60.909.090
Beban penyusutan dialokasikan ke laba rugi komprehensif sebagai berikut:
30 Jun 2015 30 Jun 2014
Beban pokok penjualan 12.139.487.185 6.519.068.023 Beban penjualan (Catatan 23a) 680.445.436 791.587.753 Beban umum dan administrasi (Catatan 23b) 529.738.800 649.232.265 Total 13.349.671.421 7.959.888.041
31-Des-14
24
10. ASET TETAP (lanjutan)
Tahun 30 Jun 2015 31 Des 2014
64.198.750 222.262.500 64.198.750 64.198.750
Total 128.397.500 286.461.250 Dikurangi : biaya keuangan masa depan (7.071.905) (17.466.603)
Nilai kini minimum pembayaran sewa 121.325.595 268.994.647 Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun (121.325.595) (206.733.155)
Liabilitas sewa jangka panjang - neto - 62.261.492
2015
Perseroan dan Entitas Anak memiliki tanah dengan hak kepemilikan (Hak Guna Bangunan) di Surabaya.dengan luas 332.750 meter persegi. Hak atas tanah tersebut berakhir pada berbagai tanggal pada tahun2017 sampai 2036. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hakatas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Perseroan memiliki aset-aset yang telah sepenuhnyadisusutkan namun masih dapat digunakan. Nilai tercatat bruto dari aset-aset tersebut sebesarRp 237.944.040.494 dan Rp 237.164.333.553.
Aset tetap Perseroan dan Entitas Anak, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap semua resiko danresiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar USD50.671.320 dan USD 55.124.410 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014. ManajemenPerseroan dan Entitas Anak berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Berdasarkan hasil laporan penilaian aset oleh KJJP Toha-Okky-Heru & Rekan pada tanggal 12 September2012, nilai pasar aset tetap Perseroan pada tanggal 11 September 2012 sebesar Rp 290.636.000.000,sedangkan nilai buku sebesar Rp 120.306.263.637. Untuk nilai pasar aset tetap Entitas Anak pada tanggal25 Pebruari 2013 sebesar Rp 280.632.000.000, sedangkan nilai buku sebesar Rp 45.906.557.933.
Tanah Perseroan dan Entitas Anak sebesar Rp 105.269.174.995 pada tanggal 30 Juni 2015 dan31 Desember 2014, dan aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 11 dan
2016
Pada 30 Juni 2015, persentase aset dalam penyelesaian Perseroan tercatat sebesar 90%, yang meliputipemasangan mesin dan peralatan pabrik. Manajemen Perseroan berkeyakinan bahwa tidak akan adahambatan dalam menyelesaikan aset tersebut, dan diperkirakan selesai pada tahun 2015.
Pada 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perseroan dan Entitas Anak mempunyai perjanjian sewapembiayaan dengan PT Astra Sedaya Finance, PT Mitsui Leasing Capital Indonesia dan PT DipostarFinance untuk pembelian aset tetap dengan jangka waktu 2 - 3 tahun. Suku bunga atas sewa pembiayaantersebut sebesar 5,7% - 13,06%. Jaminan atas sewa pembiayaan tersebut adalah kendaraan tersebut.Pembayaran sewa minimum di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian tersebut adalah sebagaiberikut:
25
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Akun utang bank terinci sebagai berikut :
30 Jun 2015 31 Des 2014PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (non revolving) 30.000.000.000 30.000.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (TR non LC ) 122.651.571.579 99.426.643.702 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (revolving) 18.778.315.845 19.917.785.940 PT Bank CTBC Indonesia (Omnibus Line) 36.175.877.270 32.024.522.184
Total 207.605.764.694 181.368.951.826
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Fasilitas TR non LC dengan maksimum kredit sebesar Rp 280.000.000.000, fasilitas ini akan jatuhtempo pada tanggal 17 September 2014 dan diperpanjang sampai dengan 17 September 2015.Pinjaman ini akan digunakan untuk pembelian bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang.
Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya pemegang saham, direkturdan atau komisaris, permodalan dan nilai saham.Memindahtangankan barang agunan, kecuali persediaan barang dalam rangka transaksi usaha yangwajar.Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain, kecuali dalam rangka transaksi dagang yanglazim & berupa subordinated loan dari para pemegang saham (tanpa dibebani bunga).Mengikatkan diri sebagai penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihaklain.
Pinjaman ini dijamin dengan piutang, persediaan, mesin, peralatan dan tanah berikut bangunan denganbukti pemilikan SHGB No. 9, 12, 55, 64, 68, 69, 71 (Catatan 6, 7 dan 10) seluruhnya atas nama EntitasAnak serta jaminan pribadi (personal guarantee) dari Bambang Sujanto, Ali Sugiharto Wibisono, HeruWibisono dan Harianto Wibisono.
Entitas Anak memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, berdasarkan Akta NotarisNo. 99, 100, 101, 102, 103 dan 104 dihadapan Ranti N. Handayani, S.H. Notaris di Surabaya, tanggal 18September 2013, dengan rincian sebagai berikut:
Fasilitas kredit modal kerja-2 (non revolving) dengan maksimum kredit sebesar Rp 30.000.000.000,fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 September 2014 dan diperpanjang sampai dengan 17September 2015 yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja Entitas Anak.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, selama fasilitas kredit belum dilunasi,Entitas Anak disyaratkan untuk tidak melakukan hal-hal tersebut dibawahi ini tanpa persetujuan tertulisbank:
Fasilitas ini dikenakan tingkat suku bunga pertahun sebesar 10,5% - 11,25% (mengambang) untuk matauang Rupiah.
Fasilitas kredit modal kerja-1 (Revolving rekening koran) dengan maksimum kredit sebesar Rp20.000.000.000 fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 17 September 2014 dan diperpanjangsampai dengan 17 September 2015. Pinjaman ini akan digunakan untuk tambahan modal kerja EntitasAnak.Fasilitas Treasury Line-1 dengan maksimum kredit sebesar USD 5.300.000 fasilitas ini akan jatuhtempo pada tanggal 17 September 2014 dan diperpanjang sampai dengan 17 September 2015.Pinjaman ini akan digunakan untuk hedging dan tidak untuk spekulasi atas transaksi impor. Fasilitas inibelum digunakan oleh Entitas Anak.Fasilitas Treasury Line-2 dengan maksimum kredit sebesar USD 12.000.000 fasilitas ini akan jatuhtempo pada tanggal 17 September 2014 tidak diperpanjang.
26
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (lanjutan)
- Melunasi hutang perusahaan kepada pemilik/pemegang saham.- Mengambil bagian dividen atau modal untuk kepentingan diluar usaha dan kepentingan pribadi.- Mengadakan merger atau akuisisi.-
-
PT Bank CTBC Indonesia
-
-
-
a.
b.
c.d.e.f.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Entitas Anak telah memenuhi semua persyaratan kredityang ditentukan dalam perjanjian.
Current Ratio tidak boleh kurang dari 1,5x.Bank Debt to Equity Ratio tidak boleh lebih dari 0,5x .Interest Coverage Ratio tidak boleh kurang dari 3,0x Setiap pembayaran dividen seharusnya dilaporklan secara formal ke PT Bank CTBC Indonesia.
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perseroan telah memenuhi semua persyaratan kredityang ditentukan dalam perjanjian.
Menyetujui untuk tidak bertindak sebagai penjamin (corporate guarantee) bagi Entitas Anak, seperti PTKedawung Setia Corrugated Carton Box Industrial, juga untuk semua jenis fasilitas kredit yang diterimadari bank manapun.Menyetujui untuk mempertahankan posisi Perseroan sebagai pemegang saham mayoritas pada PTKedawung Setia Corrugated Carton Box Industrial.
Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank CTBC Indonesia berdasarkan akta Notaris JuliaSeloadji, SH. No. 64 tanggal 1 Juni 2011, perjanjian-perjanjian kredit dengan PT Bank CTBC Indonesiadiubah dari waktu ke waktu. Perubahan terakhir berdasarkan akta No. 75 dari Julia Seloadji, SH., Notaris diSurabaya tanggal 18 Nopember 2013 dengan rincian sebagai berikut:
Foreign Exchange dengan maksimum kredit sebesar AS$ 100.000, yang digunakan untukmengantisipasi pergerakan fluktuasi mata uang.
Fasilitas-fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 18 Nopember 2014 dan diperpanjang sampaidengan 18 Nopember 2015. Atas pinjaman ini dijamin dengan tanah SHGB No. 11, 49, 53, 63, 72 dan 100,atas nama Perseroan yang berkedudukan di Jl. Mastrip 862, Kelurahan Warugunung, KecamatanKarangpilang, Surabaya dan jaminan pribadi (personal guarantee) dari Tuan Ali Sugiharto Wibisono, TuanHarianto Wibisono, Tuan Heru Wibisono dan Tuan Bambang Sujanto.
Export Negotiation dengan maksimum kredit sebesar AS$ 250.000 yang digunakan untuk aktivitasekspor, dan jaminan dalam mata uang Dolar AS, dengan tingkat suku bunga 5% (mengambang) pertahun.
Omnibus Line y ang terdiri dari demand loan, Sight LC-SKBDN, Usance LC-SKBDN, Trust Receipt dan Bank Guarantee dengan maksimum kredit sebesar Rp 100.000.000.000 yang digunakan untukmendukung kebutuhan modal kerja dan dari jumlah tersebut sebesar Rp 65.000.000.000 merupakanfasilitas demand loan yang dapat ditarik tunai dalam mata uang Rupiah. Fasilitas ini dikenakan tingkatsuku bunga pertahun sebesar 11,25% (mengambang) untuk mata uang Rupiah.
Mengajukan permohonan dan/atau menyuruh pihak lain mengajukan permohonan kepada pengadilanuntuk dinyatakan pailit atau meminta penundaan pembayaran hutang.Mengadakan penyertaan baru dalam perusahaan-perusahaan lain dan/atau turut membiayaiperusahaan-perusahaan lain.
Berdasarkan perjanjian yang telah disepakati, selama Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT BankCTBC Indonesia, Perseroan harus memenuhi persyaratan kredit sebagai berikut :
27
12. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA
30 Jun 2015 31 Des 2014Lokal 232.651.758.092 181.104.322.221 Impor 22.698.065.933 4.753.354.637
Total 255.349.824.025 185.857.676.858
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 31 Des 2014Rupiah 231.798.741.958 181.104.322.221 Dolar AS 20.522.417.820 3.389.653.714 Dolar Hongkong 1.185.824.409 534.807.234 Euro Eropa 1.761.458.217 828.893.689 Franc Swiss 81.381.621 -
Total 255.349.824.025 185.857.676.858
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut:30 Jun 2015 31 Des 2014
Sampai dengan 1 bulan 134.103.911.004 61.886.199.669 1 sampai 2 bulan 76.087.772.060 93.411.125.989 2 sampai 3 bulan 43.271.431.134 30.385.520.421 Lebih dari 3 bulan 1.886.709.827 174.830.779
Total 255.349.824.025 185.857.676.858
13. UTANG LAIN-LAIN
Akun ini terdiri:30 Jun 2015 31 Des 2014
Uang muka penjualan ekspor 1.228.646.814 5.037.779.020 Uang muka penjualan lokal 238.453.954 64.592.801 EMKL (import charges) 10.364.082 9.794.509 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 50.000.000) 208.035.813 872.483.526
Total 1.685.500.663 5.984.649.856
14. BEBAN AKRUAL
Akun ini terdiri:30 Jun 2015 31 Des 2014
Jamsostek dan THR 16.761.631.858 7.594.513.454 Pengangkutan 5.496.783.284 4.480.686.131 Listrik dan air 2.254.194.340 2.101.447.725 Beban keuangan 1.448.305.162 1.137.586.420 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 118.013.865 206.413.000
Total 26.078.928.509 15.520.646.730
Liabilitas yang timbul kepada para pemasok pihak ketiga, atas pembelian bahan baku dan bahan pembantuadalah sebagai berikut:
Sebagian utang usaha kepada kreditur lokal dan impor menggunakan jaminan Surat Kredit Dokumen DalamNegeri (SKBDN) dan Letter of Credit (L/C).
28
15. PERPAJAKAN
Akun ini terdiri:
a. Pajak dibayar dimuka30 Jun 2015 31 Des 2014
Pasal 28A 6.406.482.324 -
Total 6.406.482.324 -
b. Utang pajak
30 Jun 2015 31 Des 2014Pajak penghasilan
Pasal 4 (2) 19.646.705 5.568.600 Pasal 21 1.108.591.719 732.654.327 Pasal 23/26 10.191.674 9.378.447 Pasal 25 179.929.070 670.599.828 Pasal 29 - 53.729.713
Pajak pertambahan nilai 1.976.179.031 2.898.081.872
Total 3.294.538.199 4.370.012.787
c. Pajak penghasilan periode berjalan dan utang PPh badan
30 Jun 2015 30 Jun 2014Laba konsolidasian interim sebelum manfaat
(beban) pajak penghasilan sesuai laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian interim 1.243.715.573 25.262.432.522 Bagian (laba)/ rugi Entitas Anak
sebelum beban pajak penghasilan 2.818.864.264 (21.939.650.861)
Laba Perseroan sebelum manfaat (beban)pajak penghasilan 4.062.579.837 3.322.781.661
Perbedaan tetap :Pemberian kenikmatan kepada karyawan 657.489.951 584.474.751 Sumbangan, jamuan dan lain-lain 258.487.421 243.578.749 Penghasilan keuangan yang pajaknya final (81.637.495) (117.878.720) Penghasilan sewa yang pajaknya final (299.400.000) - Penyusutan 1.092.930.587 283.854.810 Beban lain-lain yang tidak diperkenankan 29.940.000 -
Perbedaan waktu :Imbalan pasca kerja 386.526.730 1.020.301.793 Penyusutan 61.242.387 447.040.422 Kesejahteraan karyawan - Transaksi sewa pembiayaan (65.130.240) (3.183.088)
Taksiran penghasilan kena pajak Perseroan 6.103.029.178 5.780.970.378
Taksiran penghasilan kena pajak (Pembulatan) 6.103.029.000 5.780.970.000
Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan menurut laporanlaba rugi komprehensif konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk periode yangberakhir pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
29
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
30 Jun 2015 30 Jun 2014Beban pajak kini
Perseroan 1.525.757.250 1.445.242.500 Entitas Anak 225.084.250 4.928.655.500
Total beban pajak kini 1.750.841.500 6.373.898.000
Pajak penghasilan dibayar di muka :Perseroan
Pasal 22 893.694.190 482.100.660 Pasal 23 4.367.711 - Pasal 25 1.091.566.293 1.032.643.233
1.989.628.194 1.514.743.893 Entitas Anak
Pasal 22 2.349.037.000 1.543.983.000 Pasal 23 1.395.683.297 2.105.050 Pasal 25 2.422.975.333 2.826.906.534
6.167.695.630 4.372.994.584
Total pajak penghasilan dibayar dimuka 8.157.323.824 5.887.738.477
Taksiran PPh badan dibayar dimuka/ (terhutang)Perseroan 463.870.944 69.501.393 Entitas Anak 5.942.611.380 (555.660.916)
Total PPh badan dibayar dimuka/ (terhutang) 6.406.482.324 (486.159.523)
d. Pajak tangguhan
30 Jun 2015 30 Jun 2014
Manfaat pajak tangguhan dikreditkan/(dibebankan) ke laba rugi
PerseroanImbalan pasca kerja 96.631.683 255.075.448 Penyusutan aset tetap 15.310.597 111.760.106 Transaksi sewa pembiayaan (16.282.560) (795.772)
Total 95.659.720 366.039.782
Entitas AnakImbalan pasca kerja 322.692.291 (867.621.089)Kesejahteraan karyawan 1.483.195.755 1.060.400.855
Total 1.805.888.046 192.779.766 Total manfaat pajak tangguhan
dibebankan ke laba rugi – bersih 1.901.547.766 558.819.548
Taksiran pajak penghasilan periode berjalan Perseroan dan Entitas Anak dan taksiran utang pajakpenghasilan adalah sebagai berikut:
Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda temporer yang signifikan antara pelaporankomersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada 30 Juni 2015 dan 2014, sertaaset (liabilitas) pajak tangguhan 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
30
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan (lanjutan)
30 Jun 2015 30 Jun 2014Manfaat pajak tangguhan dikreditkan
ke pendapatan komprehensif lainPerseroan
Imbalan pasca kerja 853.721.605 815.771.896 Entitas Anak
Imbalan pasca kerja 1.081.448.004 1.033.375.382 Total manfaat pajak tangguhan
dikreditkan ke pendapatan komprehensif lain 1.935.169.609 1.849.147.278
Aset pajak tangguhan terdiri dari:Dikreditkan
ke pendapatankomprehensif lain
PerseroanImbalan pasca
kerja 8.213.741.344 96.631.683 853.721.605 9.164.094.632 Penyusutan aset
tetap 4.227.883.770 15.310.597 - 4.243.194.367 Kesejahteraan
karyawan 618.995.056 - - 618.995.056 Transaksi sewa
pembiayaan 1.489.834 (16.282.560) - (14.792.726)
13.062.110.004 95.659.720 853.721.605 14.011.491.329
Entitas AnakImbalan pasca 7.789.321.082 322.692.291 1.081.448.004 9.193.461.377
kerjaKesejahteraan
karyawan 1.226.862.657 1.483.195.755 - 2.710.058.412
9.016.183.739 1.805.888.046 1.081.448.004 11.903.519.789
22.078.293.743 1.901.547.766 1.935.169.609 25.915.011.118
Dikreditkanke pendapatan
komprehensif lain
PerseroanImbalan pasca
kerja 6.468.129.438 114.068.114 1.631.543.792 8.213.741.344 Penyusutan aset
tetap 4.095.456.368 132.427.402 - 4.227.883.770 Kesejahteraan
karyawan 502.757.276 116.237.780 - 618.995.056 Transaksi sewa
pembiayaan 3.911.712 (2.421.878) - 1.489.834
11.070.254.794 360.311.418 1.631.543.792 13.062.110.004
Saldo akhir 30 Juni 2015
Dikreditkan ke laba rugi
Saldo awal 1 Januari 2015
Saldo awal 1 Januari 2014
Dikreditkan ke laba rugi
Saldo akhir 31 Desember 2014
31
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Pajak tangguhan (lanjutan)
Dikreditkanke pendapatan
komprehensif lain
Entitas AnakImbalan pasca 6.443.637.361 (721.067.040) 2.066.750.761 7.789.321.082
kerjaKesejahteraan 841.748.393 385.114.264 - 1.226.862.657
karyawanTransaksi sewa
pembiayaan (13.374.129) 13.374.129 - -
7.272.011.625 (322.578.647) 2.066.750.761 9.016.183.739
Total aset pajak tangguhan 18.342.266.419 37.732.771 3.698.294.553 22.078.293.743
30 Jun 2015 30 Jun 2014
Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian 1.243.715.573 25.262.432.522
tarif pajak yang berlaku 310.928.893 6.315.608.131
Pengaruh pajak atas beda permanenBeda permanen:
Sumbangan, jamuan dan lain-lain 249.735.500 344.380.431 Pemberian kenikmatan kepada karyawan 241.338.304 248.815.485 Penghasilan sewa yang pajaknya final (79.350.000) (4.500.000) Penghasilan keuangan yang pajaknya final (81.577.497) (185.396.231) Penyusutan (783.922.209) (899.156.511) Beban lain-lain yang tidak diperkenankan 7.485.000 - Lain-lain (15.344.257) (4.672.853)
Lain-lainTotal beban pajak (150.706.266) 5.815.078.452
e. Pemeriksaan pajak
- Pajak Penghasilan Badan pasal 25/29
Beban pajak penghasilan dihitung dengan
Pada tahun 2007, Perseroan mempunyai taksiran kelebihan pembayaran pajak penghasilan yangmenurut Manajemen dapat diperoleh kembali sebesar Rp 865.068.217.
Berdasarkan taksiran kelebihan pembayaran pajak penghasilan tersebut dilakukan pemeriksaan olehKantor Pajak dengan hasil :
Pada tanggal 5 Maret 2009, Kantor Pajak menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar(SKPKB) Pajak Penghasilan (PPh) Badan No. 00006/206/07/054/09 untuk masa Januari - Desember2007 yang menyatakan PPh Badan kurang dibayar sebesar Rp 9.714.290.006.
Saldo awal 1 Januari 2014
Dikreditkan ke laba rugi
Saldo akhir 31 Desember 2014
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajakyang berlaku adalah sebagai berikut:
32
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Pemeriksaan pajak (lanjutan)
Pada tahun 2013, Perseroan telah menerima pengembalian pembayaran atas surat PutusanPengadilan Pajak sebesar Rp 10.579.358.232. Sedangkan terkait imbalan bunga dan pembatalanSTP masih dalam proses. Pembayaran STP atas bunga penagihan sebesar Rp 2.734.540.625disajikan Perseroan di dalam akun "Aset lain-lain" pada laporan posisi keuangan.
Pada tanggal 18 Pebruari 2013, Perseroan menerima surat Putusan Pengadilan Pajak Nomor:PUT.49238/PP/M.X/15/ 2013 diumumkan tanggal 28 Januari 2013 yang menyatakan mengabulkanseluruhnya permohonan banding terhadap keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor : KEP-522/WPJ.07/2010 tanggal 19 Mei 2010 tentang keberatan atas SKPKB PPh Badan tahun 2007Nomor: 00006/206/07/064/09 tanggal 5 Maret 2009. Berdasarkan surat keputusan tersebut,Perseroan mengirimkan surat permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak penghasilanpasal 25/29 Badan sebesar Rp 10.579.358.232 beserta imbalan bunga dan pembatalan sertapengembalian pembayaran atas STP No. 00007/109/07/054/11-07/03/2011 sebesar Rp2.734.540.625 beserta imbalan bunga.
Selanjutnya pada tanggal 25 Mei 2009 melalui surat No. 341/Sekr/V/2009 Perseroan mengajukankeberatan atas SKPKB PPh Badan tersebut. Perseroan telah membayar secara mengangsursebesar Rp 1.079.365.557 pada tahun 2011, Rp 5.254.694.615 pada tahun 2010, Rp 3.380.229.834pada tahun 2009 dan atas angsuran tersebut Perseroan dikenakan bunga sesuai dengan STP No.00007/109/07/054/11-07/03/2011 sebesar Rp 2.734.540.625 dan atas bunga tersebut telahdilakukan pembayaran, dengan demikian Perseroan telah membayar penuh SKPKB PPh badanbeserta STP terkait bunga.
Pada tanggal 15 Januari 2015, Perseroan menerima surat Putusan Pengadilan Pajak No.Put.58629/PP/M.XVIIA/19/2014 yang menyatakan mengabulkan banding terhadap keputusan DirektoratJenderal Bea dan Cukai Nomor: KEP-1204/WBC.10/2013 terkait bea masuk anti dumping darisebelumnya dikenakan 55,6% menjadi 18,6%, sehingga Perseroan menerima pengembalian sebesarRp 457.419.000 pada tahun 2015 dan atas nilai sebesar Rp 229.946.000 Perseroan membebankanpada periode berjalan.
Pada tanggal 4 Juli 2014, Perseroan menerima Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP)No. SPTNP-4389/NOTUL/WBC.10/KPP.01/2014 dari KPP Bea dan Cukai yang mewajibkan Perseroanmembayar kekurangan bea masuk sebesar Rp 762.212.000. Pada tanggal 15 Agustus 2014 melaluisurat No. 384/Sekr/KSI/VIII/2014 Perseroan mengajukan keberatan atas SPTNP tersebut namunditolak. Selanjutnya pada tanggal 8 Oktober 2014 Perseroan membayar kekurangan bea masuksebesar Rp 762.212.000 dan mengajukan banding kepada pengadilan pajak melalui surat No.564/Sekr/KSI/XI/2014 tanggal 1 Desember 2014 dan didaftar dengan nomor sengketa pajak : 19-085676-2014.
Pada tanggal 26 Juli 2013, Perseroan menerima Surat Penetapan Tarif dan/atau Nilai Pabean (SPTNP)dari KPP Bea dan Cukai yang mewajibkan Perseroan membayar kekurangan bea masuk sebesar Rp687.365.000. Pada tanggal 2 Agustus 2013 melalui surat No. 366/Sekr/KSI/VIII/2013 Perseroanmengajukan keberatan atas SPTNP tersebut namun ditolak. Selanjutnya pada tanggal 28 Oktober 2013Perseroan membayar kekurangan bea masuk sebesar Rp 687.365.000 dan mengajukan bandingkepada pengadilan pajak melalui surat No. 519/Sekr/KSI/XI/2013 tanggal 13 Nopember 2013 dandidaftar dengan nomor sengketa pajak : 19-074879-2013.
Manajemen Perseroan berpendapat jumlah pembayaran SPTNP tersebut dapat direstitusi kembali, dandisajikan di dalam akun “Aset lain-lain”.
33
15. PERPAJAKAN (lanjutan)
e. Pemeriksaan pajak (lanjutan)
30 Jun 2015 31 Des 2014Pembayaran STP atas bunga penagihan 2.734.540.625 2.734.540.625 SPTNP-005028/NOTUL/WBC.10/KPP.01/2013 - 687.365.000 SPTNP-4389/NOTUL/WBC.10/KPP.01/2014 762.212.000 762.212.000
3.496.752.625 4.184.117.625
16. UTANG BANK
Akun ini terdiri dari:30 Jun 2015 31 Des 2014
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 123.950.000.000 128.750.000.000 Dikurangi bagian utang yang jatuh tempo dalam satu tahun (10.600.000.000) (9.600.000.000)
Utang bank jangka panjang – bersih setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 113.350.000.000 119.150.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
17. PEMBIAYAAN KONSUMEN
Utang pembiayaan konsumen : 30 Jun 2015 31 Des 2014
PT Bank Central Asia Finance 2.441.049.678 1.766.677.054 Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun (1.649.248.052) (1.020.716.959)
Bagian jangka panjang 791.801.626 745.960.095
Berdasarkan akta Notaris Ranti N. Handayani, S.H. No. 101 tanggal 18 September 2013, Entitas Anakmemperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan Total maksimum kredit Rp131.150.000.000 dalam jangka waktu 5 (lima) tahun dan dikenakan bunga 11,25% per tahun dan jatuhtempo sampai dengan tanggal 17 September 2019 dengan tujuan penggunaan fasilitas untuk pembiayaanpembangunan pabrik dan pembelian mesin, peralatan dan alat berat. Tidak ada biaya pinjaman yangdikapitalisasi.
Berdasarkan perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, selama fasilitas kredit belum dilunasi,Entitas Anak tidak diperbolehkan untuk melakukan hal-hal seperti yang diungkapkan dalam catatan 11tanpa persetujuan tertulis dari bank.
Atas pinjaman ini dijaminkan dengan mesin, peralatan dan tanah berikut bangunan dengan buktikepemilikan SHGB No. 12 dan 55 seluruhnya atas nama Entitas Anak.
Perseroan dan Entitas Anak mengadakan perjanjian pinjaman dengan PT BCA Finance untuk membelikendaraan secara kredit dengan menggunakan fasilitas kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB).Jangka waktu pinjaman tersebut masing-masing 2 dan 3 tahun dengan suku bunga atas pinjaman tersebutsebesar 9,15% dan 7,96% per tahun dan berakhir pada tahun 2017 dan 2016. Jaminan atas ini adalahkendaraan yang bersangkutan (Catatan 10).
Sehingga akun "Aset lain-lain" terdiri dari :
34
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
Beban imbalan pasca kerja neto:30 Jun 2015 30 Jun 2014
Beban imbalan kerja dibebankan ke laba rugiBiaya jasa kini 1.555.263.348 1.555.263.347 Biaya bunga 2.018.643.254 2.018.643.254
3.573.906.602 3.573.906.601
Beban imbalan kerja dibebankan ke pendapatan komprehensif lainKerugian aktuarial 7.740.678.436 7.396.589.111
Total imbalan pasca kerja neto 11.314.585.038 10.970.495.712
Mutasi liabilitas yang diakui pada laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 31 Des 2014
Saldo awal 64.012.249.706 51.647.067.193 Total imbalan pasca kerja neto 11.314.585.038 21.940.991.424 Realisasi pembayaran imbalan pasca kerja tahun berjalan (1.896.610.706) (9.575.808.911)
Total liabilitas imbalan pasca kerja 73.430.224.038 64.012.249.706 Dikurangi bagian liabilitas imbalan kerja yang jatuh
tempo dalam satu tahun (2.803.333.511) (2.759.206.213)
Liabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 70.626.890.527 61.253.043.493
30-Jun-15 31-Des-14 31-Des-13 31-Des-12 31-Des-11Nilai kini kewajiban 73.430.224.038 64.012.249.706 51.647.067.193 67.818.165.539 50.653.468.786
aset - - - - -
Defisit 73.430.224.038 64.012.249.706 51.647.067.193 67.818.165.539 50.653.468.786
Informasi historis mengenai nilai kini kewajiban imbalan pasti dan penyesuaian yang timbul pada liabilitasprogram adalah sebeagi berikut :
Nilai kini
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalamlaporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangankonsolidasian sebagai liabilitas imbalan kerja dengan mengacu pada penilaian aktuaria tanggal 13 Februari2015 untuk periode 31 Desember 2014 oleh PT Pointera Aktuarial Strategis , sedangkan untuk periode 30Juni 2015 nilai imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan estimasi terbaik manajemen denganmengacu pada penilaian aktuaria sebelumnya.
Perhitungan liabilitas imbalan kerja Perseroan dan Entitas Anak dilakukan oleh pihak aktuaris minimal 1 kalidalam setahun.
Perseroan dan Entitas Anak memberikan imbalan untuk karyawannya yang telah mencapai usia pensiunyaitu 55 tahun sesuai dengan Undang-undang tentang ketenaga kerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret2003.
35
18. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)
Asumsi dasar yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 31 Des 2014
Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahunTingkat diskonto 8% per tahun 8% per tahunTingkat kenaikan gaji
Perseroan 5% per tahun 5% per tahunEntitas Anak 7% per tahun 7% per tahun
Tingkat mortalita TMI99 TMI99Tingkat cacat tetap 10% dari TMI99 10% dari TMI99Tingkat pengunduran diri 10% dari TMI99 10% dari TMI99
19. KEPENTINGAN NON PENGENDALI
20. MODAL SAHAM
Ditempatkan dan
Disetor penuhPT Kita Subur Utama 306.488.500 75,68% 153.244.250.000 Haiyanto 20.879.500 5,16% 10.439.750.000 Masyarakat (masing-masing dengan
pemilikan kurang dari 5%) 77.632.000 19,16% 38.816.000.000
Total 405.000.000 100,00% 202.500.000.000
Peruntukan Cadangan umum tersebut sebelum mencapai paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari modalyang ditempatkan dan disetor penuh, hanya boleh digunakan untuk menutup kerugian yang tidak dapatdipenuhi oleh cadangan lain.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dengan akta No. 11 tanggal 12 Juni2015 dan No. 17 tanggal 6 Juni 2014 dari Wachid Hasyim, SH, pemegang saham menyetujui penggunaan saldo laba tahun 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 1.000.000.000 sebagai cadangan umum dansisanya sebagai modal kerja untuk mendukung Perseroan. Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember2014 saldo cadangan yang telah ditentukan penggunaanya masing-masing sebesar Rp 23.000.000.000 danRp 22.000.000.000.
Total Modal Disetor (Rp)
Penyertaan pemegang saham non-pengendali pada Entitas Anak sebesar 0,0000005% atau sejumlah Rp465 dan Rp 471 pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, tidak diakui dalam laporan keuangankonsolidasian karena jumlahnya yang tidak material.
Modal dasar perseroan terdiri dari 600.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500,- per saham dan telahditempatkan dan disetor penuh sebanyak 405.000.000 lembar saham. Rincian pemegang saham Perseroandan pemilikannya pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Persentase Pemilikan (%)
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 direksi yang memiliki saham publik Perseroan adalahBapak Permadi Al. Suharto, dengan jumlah kepemilikan 19.487.000 lembar saham atau 4,81% dari jumlahmodal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah PT Kita Subur Utama, yang mana kepemilikan sahamnyadimiliki oleh Bapak HMY Bambang Sujanto, Bapak Heru Wibisono, Bapak Harianto Wibisono dan Bapak AliSugiharto Wibisono dengan kepemilikan masing-masing sebesar 25%.
Nama Pemegang Saham
36
21. PENJUALAN NETO
30 Jun 2015 30 Jun 2014Lokal 766.748.584.363 690.531.477.227 Eksport 112.444.833.190 104.667.200.359 Retur penjualan (336.386.256) (612.877.807) Potongan penjualan (268.149) (6.786.000)
Total 878.856.763.148 794.579.013.779
22. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian dari beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 30 Jun 2014
Saldo awal tahunBahan baku 99.538.365.570 83.466.780.612 Bahan pembantu 15.042.166.505 11.625.311.286
PembelianBahan baku 647.189.265.016 611.660.142.055 Bahan pembantu 60.142.797.237 54.074.008.073
Saldo akhir tahunBahan baku (141.809.146.682) (141.515.321.428) Bahan pembantu (17.079.122.080) (14.679.990.690)
Pemakaian bahanBahan baku 604.918.483.904 553.611.601.239 Bahan pembantu 58.105.841.662 51.019.328.669
Total pemakaian bahan baku dan pembantu 663.024.325.566 604.630.929.908 Upah buruh langsung 57.330.276.092 45.204.592.935 Beban pabrikasi 69.041.609.111 51.424.811.126
Total Beban Produksi 789.396.210.769 701.260.333.969 Persediaan barang dalam proses
Awal periode 12.397.992.744 14.104.306.024 Akhir periode (14.406.113.308) (18.809.293.347)
Beban pokok produksi 787.388.090.205 696.555.346.646 Persediaan barang jadi
Awal periode 43.024.112.661 36.113.774.283 Akhir periode (48.348.154.656) (45.472.771.325)
Beban pokok penjualan 782.064.048.210 687.196.349.604
Pemasok pihak ketiga yang melebihi 10% dari total penjualan bersih konsolidasian adalah PT Pakerin,PT Cakrawala Mega Indah dan PT Fajar Surya Wisesa Tbk dengan total pembelian sebesarRp 501.544.266.960 dan Rp 469.272.832.029 masing-masing pada 30 Juni 2015 dan 2014.
Tidak terdapat penjualan bersih kepada pihak berelasi setelah konsolidasian. Penjualan neto kepada pihakketiga adalah sebagai berikut:
Pada periode 30 Juni 2015 dan 2014 ,tidak terdapat penjualan terhadap pihak ketiga yang nilainya melebihi10% dari total penjualan bersih konsolidasian.
37
23. BEBAN USAHA
a. Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 30 Jun 2014
Pengangkutan 35.044.768.955 27.666.682.674 Gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan 5.207.020.315 3.973.063.001 Beban ekspor 5.188.289.818 4.638.473.202 Promosi 2.377.362.575 2.531.593.083 Beban administrasi 999.723.555 1.061.191.105 Penyusutan (Catatan 10) 680.445.436 791.587.753 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) 128.568.420 91.302.411
Total 49.626.179.074 40.753.893.229
b. Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 30 Jun 2014
Gaji, upah, dan kesejahteraan karyawan 30.085.793.299 23.583.168.459 Beban administrasi 1.203.942.295 1.322.479.420 Biaya pemeliharaan 536.013.451 317.557.143 Penyusutan (Catatan 10) 529.738.800 649.232.265 Transportasi 508.886.973 473.635.068 Administrasi bank 434.097.534 389.893.811 Biaya perbaikan 289.963.878 283.565.140 Energi dan air 245.373.512 228.322.769 Telepon dan internet 242.428.110 203.235.613 Administrasi kantor 236.131.208 546.752.813 Lain-lain (masing-masingdi bawah Rp 100 juta) 166.890.441 133.282.735
Total 34.479.259.501 28.131.125.236
24. BEBAN KEUANGAN
Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut:30 Jun 2015 30 Jun 2014
Beban bunga dari utang:Bank 15.992.731.301 13.869.041.541 Sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen 72.506.379 115.266.221
Provisi bank 455.394.317 352.020.029 Total 16.520.631.997 14.336.327.791
38
25. PENDAPATAN (BEBAN) LAINNYA – NETO
Rincian pendapatan (beban) lainnya – neto adalah sebagai berikut:
30 Jun 2015 30 Jun 2014Fasilitas bea masuk impor untuk tujuan ekspor 850.625.549 736.091.117 Laba penjualan aset tetap 266.818.182 474.900.000 Pendapatan sewa 317.400.000 18.000.000 Penghasilan lain-lain -
(masing-masing dibawah Rp 100.000.000) 119.193.145 (104.123.000)
Total 1.554.036.876 1.124.868.117
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
a. Risiko kredit
Dalam aktivitas usahanya sehari-hari, Perseroan dan Entitas Anak dihadapkan pada berbagai risiko. Risikoutama yang dihadapi Perseroan dan Entitas Anak yang timbul dari instrumen keuangan adalah risiko kredit,risiko pasar (yaitu tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing), dan risiko likuiditas. Fungsiutama dari manajemen risiko Perseroan dan Entitas Anak adalah untuk mengidentifikasi seluruh risikokunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko sesuai dengan kebijakan. Perseroan dan EntitasAnak secara rutin menelaah kebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan denganperubahan di pasar, produk dan praktek pasar terbaik.
Risiko kredit adalah risiko jika pihak debitur tidak memenuhi liabilitasnya dalam kontrak konsumen, yangmenyebabkan kerugian keuangan. Perseroan dan Entitas Anak melakukan analisa dan persetujuankredit yang hati-hati, dan juga pengawasan terhadap saldo piutang dilakukan secara berkesinambunganuntuk meminimalisasi piutang tak tertagih.
Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset keuangan Perseroan dan Entitas Anaksesuai dengan peringkat kredit Perseroan dan Entitas Anak debitur pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31Desember 2014 :
>30 hari 60-90 hari > 90-120
Bank dan -
Setara Kas 47.711.656.383 - - - - 47.711.656.383
Piutang usaha 174.037.177.921 104.526.995.754 39.361.226.107 12.918.822.329 - 330.844.222.111
Piutang lain-lain 592.404.522 - - - - 592.404.522
Total 222.341.238.826 104.526.995.754 39.361.226.107 12.918.822.329 - 379.148.283.016
30 Juni 2015
Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya Belum
jatuh tempo dan tidak ada penurunan
nilai
Telah jatuh tempo dan
diturunkan nilainya
Total
39
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b. Risiko kredit (lanjutan)
b. Risiko pasar
Risiko nilai tukar mata uang asing
Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuanganakan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Perseroan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risikopasar, terutama risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada nilai tukarRupiah terhadap mata uang asing, dengan semua variabel lainnya tetap konstan, dampak terhadaplaba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian adalah sebagai berikut :
Perseroan dan Entitas Anak memonitor secara ketat fluktuasi dari nilai tukar mata uang asing sehinggadapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan dan Entitas Anak padawaktu yang tepat.
Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Perseroan dan Entitas Anak menggunakan peringkatkredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "masa lalu karena tidak juga terganggu"meliputi instrumen kualitas kredit kelas tinggi karena ada sedikit atau tidak ada sejarah dari default padakesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note, "Masa lalu jatuh tempotetapi tidak terganggu" adalah barang-barang dengan sejarah default sering namun jumlahnya karenamasih tertagih. Terakhir "melewati jatuh tempo dan gangguan" adalah mereka yang lama beredar dantelah dilengkapi dengan penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang.
Risiko mata uang asing adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatuinstrumen keuangan karena perubahan dari nilai tukar mata uang asing. Perseroan dan Entitas Anakterekspos risiko nilai tukar mata uang asing yang terutama timbul dari aset/ liabilitas moneter bersihyang berbeda dengan mata uang fungsional Perseroan dan Entitas Anak.
Belum jatuh tempo dan
tidak ada
Telah jatuh tempo dan
diturunkanTotal
>30 hari 60-90 hari > 90-120
Bank dan
Setara Kas 67.961.938.570 - - - - 67.961.938.570
Piutang usaha 145.993.576.789 95.617.454.999 38.343.262.957 16.150.171.650 - 296.104.466.395
Piutang lain-lain 215.035.300 - - - - 215.035.300
Total 214.170.550.659 95.617.454.999 38.343.262.957 16.150.171.650 - 364.281.440.265
31 Desember 2014
Telah jatuh tempo tetapi belum diturunkan nilainya
40
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b. Risiko pasar (lanjutan)
Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)
Kenaikan (Penurunan) Pengaruh padaMata Uang Asing laba sebelum pajak
USD 2,00% 578.984.649 -2,00% (578.984.649)
SGD 2,00% 30.012 -2,00% (30.012)
AUD 2,00% 106 -2,00% (106)
CHF 3,00% 156.386 -3,00% (156.386)
JPY 1,00% 5.489.659 -1,00% (5.489.659)
EUR 2,00% (34.657.217) -2,00% 34.657.217
HKD 2,00% (23.716.488) -2,00% 23.716.488
Risiko tingkat suku bunga
Efek Terhadap
207.915.639.694 (207.915.639.694)
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari tingkat suku bunga atas saldopinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang, dimana semua variabel lainnya dianggap konstan,terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 30 Juni 2015:
Perseroan dan Entitas Anak memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasarsehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan dan Entitas Anaksecara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga pada saatini.
Tahun Kenaikan (Penurunan) dalam basis pon
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatuinstrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Pengaruh dari risiko perubahansuku bunga pasar berhubungan dengan pinjaman dari Perseroan dan Entitas Anak yang dikenakansuku bunga mengambang.
30 Juni 2015 25-25
30-Jun-15
Perseroan dan Entitas Anak memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, berikut disajikan dalam Catatan 27.
41
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b. Risiko pasar (lanjutan)
Risiko Likuiditas
Liabilitas KeuanganUtang bank
(jangka pendek) 207.605.764.694 - - 207.605.764.694 Utang usaha-pihak ketiga 255.349.824.025 - - 255.349.824.025 Utang lain-lain 1.685.500.663 - - 1.685.500.663 Beban akrual 26.078.928.509 - - 26.078.928.509 Utang bank
(jangka panjang) 10.600.000.000 102.200.000.000 11.150.000.000 123.950.000.000 Sewa pembiayaan 121.325.595 - - 121.325.595
Total LiabilitasKeuangan 501.441.343.486 102.200.000.000 11.150.000.000 614.791.343.486
Liabilitas KeuanganUtang bank
(jangka pendek) 181.368.951.826 - - 181.368.951.826 Utang usaha-pihak ketiga 185.857.676.858 - - 185.857.676.858 Utang lain-lain 5.984.649.856 - - 5.984.649.856 Beban akrual 15.520.646.730 - - 15.520.646.730 Utang bank
(jangka panjang) 9.600.000.000 88.800.000.000 30.350.000.000 128.750.000.000 Sewa pembiayaan 206.733.155 62.261.492 - 268.994.647
Total LiabilitasKeuangan 398.538.658.425 88.862.261.492 30.350.000.000 517.750.919.917
Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3
tahunTotal
30 Juni 2015
Lebih dari 3 tahun
Tabel dibawah merupakan profil liabilitas keuangan Perseroan dan Entitas Anak berdasarkan kontrakpembayaran tanpa diskonto pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 :
Dibawah 1 tahun
Lebih dari 3 tahun Total
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan dan Entitas Anak tidak bisa memenuhi liabilitas padasaat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan atas arus kas masuk (cash-in ) dankas keluar (cash-out ) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaranliabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendekmaupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan.
31 Desember 2014
Dibawah 1 tahunLebih dari 1 tahun sampai dengan 3
tahun
42
26. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
b. Risiko pasar (lanjutan)
Risiko Pengelolaan Modal
30 Jun 2015 31 Des 2014
Utang bank 331.555.764.694 310.118.951.826 Modal 367.621.607.434 372.032.694.422
Rasio pinjaman - bersih terhadap Modal 90% 83%
27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING
Mata EkuivalenUang Asing Rupiah
AsetKas dan setara kas USD 1.658.248,21 22.107.765.135
SGD 151,66 1.500.618 AUD 0,52 5.312 CHF 362,50 5.212.880 JPY 3.048.033,20 332.113.698 EUR 1.916,73 28.597.343
Piutang usaha USD 2.052.496,64 27.363.885.151 JPY 1.990.200 216.852.192 3
Total Aset 50.055.932.329
Perseroan dan Entitas Anak mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkanperubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perseroan danEntitas Anak dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbal modal kepadapemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupunproses pada periode berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 .
Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014, Perseroan dan Entitas Anak memiliki saldo aset danliabilitas moneter dalam mata uang asing dan berhubungan dengan pihak ketiga sebagai berikut:
Pinjaman-bersih terhadap modal pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 sebagai berikut:
30 Jun 15
Perseroan dan Entitas Anak dihadapkan pada risiko modal untuk memastikan bahwa akan mampumelanjutkan kelangsungan usahanya, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham,melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
Struktur modal Perseroan dan Entitas Anak terdiri dari utang, yang mencakup pinjaman yang dijelaskanpada Catatan 11 dan 16 dan ekuitas pemilik induk, yang terdiri dari modal yang ditempatkan, saldo labadan komponen ekuitas lainnya.
Direksi Perseroan dan Entitas Anak secara berkala melakukan review struktur permodalan Perseroandan Entitas Anak. Sebagai bagian dari review ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan danrisiko yang berhubungan. Perseroan mengelola risiko ini dengan memonitor rasio utang bank terhadapEkuitas.
43
27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Mata EkuivalenUang Asing Rupiah
LiabilitasUtang Usaha USD 1.539.335,27 20.522.417.820
HKD 689.525,00 1.185.824.409 EUR 118.061,31 1.761.458.217
Total Liabilitas 23.469.700.446
Aset (liabilitas) – bersihUSD 2.171.410 28.949.232.466 SGD 151,66 1.500.618 AUD 0,52 5.312 CHF 362,50 5.212.880 JPY 3.048.033 548.965.890 EUR (116.144,58) (1.732.860.874)HKD (689.525,00) (1.185.824.409)
Aset – bersih 26.586.231.883
Mata EkuivalenUang Asing Rupiah
AsetKas dan setara kas USD 1.072.447,51 13.341.247.024
SGD 907,81 8.553.486 AUD 0,52 5.313 CHF 614,10 7.727.116 JPY 28.823,54 3.004.854 EUR 17.798,38 269.347.690
Piutang usaha USD 961.733,77 11.963.968.099
Total Aset 25.593.853.582
LiabilitasUtang Usaha USD 272.480,20 3.389.653.688
EUR 54.772,96 828.893.992 HKD 333.488,54 534.808.902
Total Liabilitas 4.753.356.582
31 Des 14
30 Jun 15
44
27. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING (lanjutan)
Mata EkuivalenUang Asing Rupiah
Aset (liabilitas) – bersihUSD 1.761.701,08 21.915.561.435 SGD 907,81 8.553.486 AUD 0,52 5.313 CHF 614,10 7.727.116 JPY 28.823,54 3.004.854 EUR (36.974,58) (559.546.302)HKD (333.488,54) (534.808.902)
Liabilitas – bersih 20.840.497.000
28. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
Nilai tercatat Nilai wajar NilaI tercatat Nilai wajar
Kas dan setara kas 47.711.656.383 47.711.656.383 67.961.938.570 67.961.938.570 Piutang usaha 330.844.222.111 330.844.222.111 296.104.466.395 296.104.466.395 Piutang lain-lain 592.404.522 592.404.522 215.035.300 215.035.300
379.148.283.016 379.148.283.016 364.281.440.265 364.281.440.265
Liabilitas keuangan:Utang bank 207.605.764.694 207.605.764.694 181.368.951.826 181.368.951.826 Utang usaha 255.349.824.025 255.349.824.025 185.857.676.858 185.857.676.858 Utang lain-lain 1.685.500.663 1.685.500.663 5.984.649.856 5.984.649.856 Beban Akrual 26.078.928.509 26.078.928.509 15.520.646.730 15.520.646.730 Utang bank
jangka panjang 10.600.000.000 10.600.000.000 9.600.000.000 9.600.000.000 Sewa pembiayaan 121.325.595 121.325.595 206.733.155 206.733.155 Utang pembiayaan konsumen 791.801.626 791.801.626 745.960.095 745.960.095
502.233.145.112 502.233.145.112 399.284.618.520 399.284.618.520
Aset keuangan :
31 Desember 201430 Juni 2015
31 Des 14
Kurs rata-rata mata uang asing pada tanggal 29 Juli 2015 adalah sebesar Rp 13.444 untuk 1 Dolar AS, Rp14.895,29 untuk 1 Euro Eropa, Rp 1.734,50 untuk 1 Dolar Hongkong, Rp 9.866,45 untuk 1 DolarSingapura, Rp 9.861,86 untuk 1 Dolar Australia, Rp 13.995,44 untuk 1 Franc Swiss dan Rp 108,94 untuksetiap 1 Yen Jepang. Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs transaksi yang ditetapkan olehBank Indonesia pada tanggal tersebut. Jika aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni2015 dijabarkan dengan menggunakan kurs rata-rata pada tanggal 29 Juli 2015, maka laba kurskonsolidasian akan meningkat sebesar Rp 18.825.903.
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrument keuanganPeseroan dan Entitas Anak yang tercatat dalam laporan keuangan konsolidasian interim.
45
28. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (lanjutan)
29. TRANSAKSI PIHAK BERELASI
30 Jun 15Gaji
Komisaris 5.118.856.606 Direktur 2.026.107.150
Total
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
a. Informasi menurut jenis produk (segmen primer) :
Alat Rumah Tangga Enamel
Kotak Karton Gelombang Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
PenjualanPenjualan ekstern 97.299.011.551 776.057.305.912 5.500.445.685 - 878.856.763.148 Penjualan
antar segmen - 2.769.225.968 - (2.769.225.968) - Jumlah penjualan 97.299.011.551 778.826.531.880 5.500.445.685 (2.769.225.968) 878.856.763.148
HasilHasil segmen 20.299.459.590 76.108.858.342 384.397.006 - 96.792.714.938 Beban usaha (14.964.715.849) (68.768.424.611) (372.298.115) - (84.105.438.575)Laba usaha 5.334.743.741 7.340.433.731 12.098.891 - 12.687.276.363
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 277.436.156 4.466.318.942 7.006.120 - 4.750.761.218
Biaya keuangan (1.662.338.411) (14.858.293.586) - - (16.520.631.997)Penghasilan bunga 81.637.495 243.196.110 1.476.384 - 326.309.989 Beban pajak (1.430.097.530) 1.580.803.796 - - 150.706.266
Laba neto 2.601.381.451 (1.227.541.007) 20.581.395 - 1.394.421.839 Pendapatan
komprehensif lain (2.561.164.814) (3.211.833.164) (32.510.849) (5.805.508.827)Total laba (rugi)
komprehensif 40.216.637 (4.439.374.171) (11.929.454) - (4.411.086.988)
Nilai wajar kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang lain-lain, utang bank jangkapendek, utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual mendekati nilai tercatat karena jangka waktu jatuhtempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut.
Perseroan dan Entitas Anak melaksanakan kegiatan bisnis utama yang dibagi menjadi dua (2) produkutama; alat rumah tangga enamel dan kotak karton gelombang. Segmen bisnis lainnya seperti tikar, tempattelur disajikan secara gabungan sebagai “Lain-lain”. Informasi yang berkaitan dengan segmen usaha dariPerseroan dan Entitas Anak adalah sebagai berikut:
30-Jun-15
Nilai wajar dari utang bank mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya dinilai ulang secaraberkala.
Nilai wajar dari sewa pembiayaan dan utang pembiayaan konsumen ditentukan menggunakan diskonto aruskas berdasarkan tingkat suku bunga efektif pada tanggal 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014.
Personil manajemen kunci Perseroan adalah Dewan Komisaris dan Direksi. Total gaji personil manajemen kunci adalahsebagai berikut:
2.963.403.400 2.312.714.373
30 Jun 14
5.276.117.773 7.144.963.756
46
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (lanjutan)
a. Informasi menurut jenis produk (segmen primer) :
Alat Rumah Tangga Enamel
Kotak Karton Gelombang Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
Informasi lainnyaAset segmen 267.496.690.577 785.159.054.767 9.323.017.491 - 1.061.978.762.835 Liabilitas segmen 100.347.380.965 592.795.294.594 1.214.479.842 - 694.357.155.401 Pengeluaran modal 4.170.420.485 23.732.675.941 122.488.000 - 28.025.584.426 Beban penyusutan (1.988.028.607) (10.828.239.879) (533.402.935) - (13.349.671.421)
Alat Rumah Tangga Enamel
Kotak Karton Gelombang Lain-lain Eliminasi Konsolidasian
PenjualanPenjualan ekstern 91.482.828.513 695.121.971.134 7.974.214.132 - 794.579.013.779 Penjualan
antar segmen - 2.921.863.639 - (2.921.863.639) - Jumlah penjualan 91.482.828.513 698.043.834.773 7.974.214.132 (2.921.863.639) 794.579.013.779
HasilHasil segmen 17.081.235.609 89.617.744.494 683.684.072 - 107.382.664.175 Beban usaha (12.608.658.680) (55.960.154.295) (316.205.490) - (68.885.018.465) Laba usaha 4.472.576.929 33.657.590.199 367.478.582 - 38.497.645.710
Penghasilan (beban) lain-lain - bersih 393.649.959 (27.602.864) (6.517.415) 359.529.680
Biaya keuangan (1.665.950.719) (12.670.377.072) - - (14.336.327.791) Penghasilan bunga 117.878.721 622.506.077 1.200.125 - 741.584.923 Beban pajak (1.079.202.716) (4.735.875.736) - - (5.815.078.452)
Laba neto 2.238.952.174 16.846.240.604 362.161.292 - 19.447.354.070 Pendapatan
komprehensif lain (2.447.315.689) (3.069.060.470) (31.065.674) (5.547.441.833)Total laba (rugi)
komprehensif (208.363.515) 13.777.180.134 331.095.618 - 13.899.912.237
Informasi lainnyaAset segmen 249.205.415.107 718.319.101.744 12.249.936.793 - 979.774.453.644 Liabilitas segmen 86.033.583.478 543.427.948.959 5.486.187.222 - 634.947.719.659 Pengeluaran modal 45.365.004 25.315.866.235 26.539.880 - 25.387.771.119 Beban penyusutan (2.682.443.514) (4.797.805.955) (479.638.572) - (7.959.888.041)
b. Informasi menurut area geografis (segmen sekunder) :
Alat Rumah Kotak KartonTangga Enamel Gelombang
Ekspor 37.952.124.179 74.492.440.862 - 112.444.565.041 Lokal 59.346.887.372 701.564.865.050 5.500.445.685 766.412.198.107
Total 97.299.011.551 776.057.305.912 5.500.445.685 878.856.763.148
Alat Rumah Kotak KartonTangga Enamel Gelombang
Ekspor 33.620.450.644 71.039.963.715 - 104.660.414.359 Lokal 57.862.377.869 624.082.007.419 7.974.214.132 689.918.599.420
Total 91.482.828.513 695.121.971.134 7.974.214.132 794.579.013.779
30-Jun-14
30-Jun-14
Lain-lain Jumlah
Jumlah
30 Jun 15
Lain-lain
30-Jun-15
47
31. PENYAJIAN KEMBALI
Aset Tidak LancarAset pajak tangguhan - neto 13.923.182.904 8.155.110.839 22.078.293.743
Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang 28.632.600.138 32.620.443.355 61.253.043.493
EkuitasSaldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 171.998.026.938 (9.312.882.722) 162.685.144.216 Kerugian aktuarial - neto - (15.152.449.794) (15.152.449.794)
Aset Tidak LancarAset pajak tangguhan - neto 13.486.038.835 4.856.227.583 18.342.266.418
Liabilitas Jangka PanjangLiabilitas imbalan pasca kerja jangka panjang 28.493.012.402 19.424.910.312 47.917.922.714
EkuitasSaldo laba yang belum ditentukan penggunaannya 128.508.887.575 (10.511.116.608) 117.997.770.967 Kerugian aktuarial - neto - (4.057.566.128) (4.057.566.128)
Beban Pokok PenjualanUpah buruh langsung 45.341.213.251 (136.620.316) 45.204.592.935 Beban pabrikasi 51.776.512.511 (351.701.385) 51.424.811.126
Beban UsahaPenjualan 40.794.942.057 (41.048.828) 40.753.893.229 Umum dan administrasi 28.369.721.766 (238.596.530) 28.131.125.236
Penyesuaian Setelah penyajian kembali
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan menerbitkan PSAK 24 (Revisi 2013)"Imbalan Kerja" untuk menggantikan PSAK 24 (Revisi 2010) "Imbalan Kerja", yang wajib diterapkan untuktahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015. Perseroan telah mengadopsi standar iniefektif pada tanggal 1 Januari 2015 sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK 24.
Dilaporkan sebelumnya Penyesuaian Setelah penyajian
kembali
Perbandingan angka-angka yang dilaporkan pada laporan keuangan komprehensif sebelum dan setelahpenyajian kembali pada tanggal 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:
Perbandingan angka-angka yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan sebelum dan setelah penyajiankembali pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Dilaporkan sebelumnya Penyesuaian Setelah penyajian
kembali
Perbandingan angka-angka yang dilaporkan pada laporan posisi keuangan sebelum dan setelah padatanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
Dilaporkan sebelumnya
48
31. PENYAJIAN KEMBALI (lanjutan)
Manfaat (Beban) PajakTangguhan 750.811.313 (191.991.765) 558.819.548
Pendapatan Komprehensif LainKerugian aktuarial liabililitas imbalan kerja - 7.396.589.111 7.396.589.111 Manfaat pajak tangguhan - (1.849.147.278) (1.849.147.278)
32. LABA BERSIH PER SAHAM DASAR
30 Jun 15 30 Jun 14
Laba bersih periode berjalan
Rata-rata tertimbang jumlahlembar saham biasayang beredar 405.000.000 405.000.000
Laba bersih per saham(nilai Rupiah penuh) 3,44 48,02
33. TRANSAKSI NON KAS
30 Jun 15 30 Jun 14
AKTIVITAS INVESTASI YANG TIDAKMEMPENGARUHI ARUS KAS
Perolehan aset tetap melaluiPembiayaan konsumen 1.174.605.300 -
34. STANDAR AKUNTANSI BARU
- PSAK 1 (2013) - “Penyajian Laporan Keuangan”;- PSAK 4 (2013) - “Laporan Keuangan Tersendiri”;- PSAK 15 (2013) - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”;
Berikut ini mencerminkan pendapatan dan jumlah saham yang digunakan sebagai dasar dalam perhitunganlaba per saham periode tiga bulan yang berakhir pada 30 Juni 2015 dan 2014 :
1.394.421.839
Dilaporkan sebelumnya Penyesuaian
Setelah penyajian kembali
Pada periode yang berakhir 30Juni 2015 dan 2014, Perseroan dan Entitas Anak melakukan transaksiinvestasi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kaskonsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
Standar berikut ini berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015:
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 30 Juni 2015dan 2014, oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugikomprehensif konsolidasian.
19.447.354.070
49
34. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)
- PSAK 24 (2013) - “Imbalan Kerja”;- PSAK 46 (2014) - “Pajak Penghasilan”;- PSAK 48 (2014) - “Penurunan Nilai Aset”;- PSAK 50 (2014) - “Instrumen keuangan : penyajian”;- PSAK 55 (2014) - “Instrumen keuangan : pengakuan dan pengukuran”;- PSAK 60 (2014) - “Instrumen keuangan : pengungkapan”;- PSAK 65 - “Laporan Keuangan Konsolidasian”;- PSAK 67 - “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”;- PSAK 68 - “Pengukuran Nilai Wajar”;
Perseroan dan Entitas Anak telah melakukan penerapan standar akuntansi revisi/ baru tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak.
50