51
PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Mata Uang Indonesia)

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Mata Uang Indonesia)

Page 2: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009

Daftar Isi

Halaman Surat Pernyataan Direksi Neraca Konsolidasi…………………………………………………………………………………. 1 – 3 Laporan Laba Rugi Konsolidasi………...……………………………………………………........ 4 – 5 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi…...………………………………...………………….. 6 Laporan Arus Kas Konsolidasi…………………………………………...………………………... 7 – 8 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi......................................................................... 9 – 49

Page 3: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

1

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2l,3,26,27 59.167.007 42.764.258 Piutang usaha Pihak ketiga 2d,4,10,13 101.679.971 120.626.412 Pihak hubungan istimewa 2d,2e,2l,4,10,14,25,27 11.649.487 505.489 Penyisihan piutang ragu - ragu ( 1.216.868) - Piutang lain-lain 5.534.264 4.825.590 Persediaan 2f,5,10,14 127.792.788 119.391.203 Hewan ternak produksi - berumur pendek 2g,6,10,14 74.360.068 59.405.324 Uang muka 7 52.990.455 26.471.980 Biaya dibayar di muka 2h 3.595.305 3.680.468 Pajak dibayar di muka 13a 10.564 2.102.567 Aset lancar lainnya 8,10,26,27 68.558.088 137.700.000 _____

Jumlah Aset Lancar 504.121.129 517.473.291 __

ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan - bersih 2n 22.593.577 11.230.922 Piutang hubungan istimewa 2e,2l,25,27 1.393.764 12.253.206 Aset tetap - bersih (setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 290.280.645 dan Rp 262.385.668 masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009) 2i,9,10,14,15,16 389.981.200 282.810.439 Biaya dibayar di muka - jangka panjang 2h 1.905.305 2.817.251 Beban tangguhan - bersih 2j 4.152.927 1.496.531 Taksiran tagihan pajak penghasilan 2.018.430 14.193.507

Jumlah Aset Tidak Lancar 422.045.203 324.801.856 __

JUMLAH ASET 2p,28 926.166.332 842.275.147

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 4: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

2

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang bank jangka pendek 2l,10,27 116.893.748 109.673.748 Hutang usaha Pihak ketiga 2l,12,27 183.478.582 214.001.449 Pihak hubungan istimewa 2e,2l,12,25,27 16.253.157 23.553.364 Hutang lain-lain 2l,27 11.589.041 21.024.124 Hutang pajak 2n,13b 16.454.795 4.915.568 Beban masih harus dibayar 16.406.716 7.661.091 Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2l,14 2.844.331 7.322.612 Hutang angsuran 15 4.291.260 2.292.895 Hutang sewa pembiayaan 2i,16 - 8.508

Jumlah Kewajiban Lancar 368.211.630 390. 453.359

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2m 21.793.593 18.428.802 Hutang hubungan istimewa 2e,2l,25,27 21.088.165 29.678.683 Hutang obligasi - bersih 11 297.955.898 297.152.600 Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi dengan bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Hutang bank 2l,14 3.413.333 6.257.664 Hutang angsuran 15 1.430.696 958.864

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 345.681.685 352. 476.613

JUMLAH KEWAJIBAN 2p,28 713.893.315 742.929.972

HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b (1.647.967 ) (2.130.905 )

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 5: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

3

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

EKUITAS Modal saham - Nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 585.868.160 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 339.000.000 saham 17 33.900.000 33.900.000 Agio saham 1d 36.935.784 36.935.784 Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali 2o,18 (137.265.576 ) (137.265.576 ) Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 500.000 400.000 Belum ditentukan penggunaannya 279.850.776 167.505.872

JUMLAH EKUITAS - BERSIH 213.920.984 101.476.080

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 926.166.332 842.275.147

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 6: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

4

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

PENJUALAN BERSIH 2k,2p,19,25,28 1.455.759.705 1.419.567.959 BEBAN POKOK PENJUALAN 2e,2k,2p,20,25 1.200.430.323 1.255.287.857

LABA KOTOR 255.329.382 164.280.102

BEBAN USAHA 2k Penjualan 22 28.940.221 24.121.830 Umum dan administrasi 23 56.332.995 51.444.749

Jumlah Beban Usaha 85.273.216 75.566.579

LABA USAHA 2p,28 170.056.166 88.713.523

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 28 Laba selisih kurs - bersih 2l 5.850.404 17.151.791 Penghasilan bunga 2.316.211 4.663.060 Laba penjualan aset tetap 2i,9 840.518 326.776 Penghasilan sewa - bersih 648.000 - Beban bunga (34.046.459 ) (35.702.854 ) Lain-lain - bersih (2.480.671 ) 2.709.711

Jumlah Beban Lain-lain - bersih (26.871.997 ) (10.851.516 )

LABA SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 143.184.169 77.862.007 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN 2n Kini 39.982.143 23.930.266 Tangguhan ( 9.403.826 ) ( 2.218.761 )

Jumlah Beban Pajak Penghasilan - Bersih 30.578.317 21.711.505

LABA SEBELUM HAK 112.605.852 56.150.502 PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 7: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

5

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI (LABA) BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASIKAN 2b (494.788) 501.769

LABA BERSIH 2p,28 112.111.064 56.652.271

LABA BERSIH PER SAHAM (Rupiah penuh) 2q,24 331 167

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 8: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

6

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Catatan Modal Saham Agio Saham Sepengendali Saldo Laba Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2009 33.900.000 36.935.784 (137.265.576) 112.609.601 46.179.809 Dividen tunai - - - (1.356.000) (1.356.000) Laba bersih periode berjalan - - - 56.652.271 56.652.271

Saldo 30 September 2009 33.900.000 36.935.784 (137.265.576) 167.905.872 101.476.080

Saldo 1 Januari 2010 33.900.000 36.935.784 (137.265.576) 187.223.712 120.793.920

Dividen tunai - - - (18.984.000) (18.984.000) Laba bersih periode berjalan - - - 112.111.064 112.111.064

Saldo 30 September 2010 33.900.000 36.935.784 (137.265.576) 280.350.776 213.920.984

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 9: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

7

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 1.456.869.523 1.483.421.322 Pembayaran kepada pemasok (1.181.274.738) (1.288.636.528) Pembayaran pajak penghasilan badan (42.611.171) (21.980.661) Pembayaran beban operasi (69.182.217) (74.745.295) Pembayaran beban keuangan (33.436.302) (35.082.452) Penerimaan operasional lainnya 16.496.372 26.889.790

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 146.861.467 89.866.176

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 9 905.091 513.932 Perolehan aset tetap 9 (121.188.647 ) (43.942.729)

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (120.283.556 ) (43.428.797)

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Pengurangan piutang hubungan istimewa (5.952.081 ) 443.388 Pengurangan hutang bank jangka pendek (19.802.578 ) (34.277.249 ) Pengurangan hutang bank jangka panjang (5.468.000 ) (1.915.500 ) Penambahan hutang angsuran 1.556.925 1.992.224 Pengurangan hutang sewa pembiayaan (155.973 ) (763.663 ) Pengurangan hutang hubungan istimewa 5.778.655 (4.868.036 ) Pembayaran deviden kas (18.984.000 ) (1.356.000 )

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan (43.027.052 ) (40.744.836 )

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 10: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

8

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (lanjutan)

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (16.449.141 ) 5.692.543 Dampak perubahan selisih kurs terhadap arus kas 5.850.404 17.151.791 KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 3 69.765.744 19.919.924

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 3 59.167.007 42.764.258

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

Page 11: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum

PT Malindo Feedmill Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang diperbaharui dengan Undang-Undang No. 11 tahun 1970 berdasarkan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaya, S.H., No. 17 pada tanggal 10 September 1997, yang mengalami perubahan dengan Akta Notaris Mirah Dewi Ruslim, S.H., No. 16 tanggal 13 November 1997. Anggaran Dasar dan perubahannya telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-12.560.HT.01.01.TH.97 tanggal 3 Desember 1997 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 35, tambahan No. 2390 tanggal 1 Mei 1998.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Ati Mulyati, S.H., Mkn. No. 08 tanggal 17 Juli 2009 mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perusahaan. Perubahan tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-49967.AH.01.02.tahun 2009 tanggal 15 Oktober 2009.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan

terutama adalah berusaha dalam bidang industri pakan ternak dan peternakan anak ayam usia sehari (day old chick) dan pada saat ini Perusahaan bergerak di bidang tersebut. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya sejak tahun 1998. Perusahaan berdomisili di Duta Mas Fatmawati, Jalan RS Fatmawati No. 39, Jakarta. Pabrik Perusahaan berada di daerah Cakung-Jakarta, Gresik-Jawa Timur dan Cikande-Serang Banten (dalam proses pembangunan), sedangkan peternakan Perusahaan berlokasi di Purwakarta-Jawa Barat, Wonosari-Gunung Kidul-Yogyakarta, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang-Jawa Timur, Banjarmasin-Kalimantan Selatan dan Lampung-Sumatra.

Anak Perusahaan berkedudukan di Jakarta sedangkan peternakan Anak Perusahaan berlokasi

di Subang dan Majalengka-Jawa Barat, serta Deli Serdang-Sumatera Utara. b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah

sebagai berikut: 2010 2009 __________________________________________________ ________

__________________________________________________________

Presiden Komisaris : Lau Bong Wong Lau Bong Wong Komisaris : Tan Lai Kai Tan Lai Kai Komisaris Independen : Yongkie Handaya Yongkie Handaya Presiden Direktur : Lau Chia Nguang Lau Chia Nguang Direktur : Lau Tuang Nguang Lau Tuang Nguang : Teoh Bee Tang Teoh Bee Tang : Ong Beng Siong Ong Beng Siong : Tang Ung Lee - Direktur Independen : Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi Dato’ Abdul Azim bin Mohd. Zabidi Jumlah gaji dan kesejahteraan lainnya yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan dan

Anak Perusahaan adalah sebesar Rp 3.808.256 dan Rp 4.012.264, masing-masing untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Page 12: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)

b. Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua : Yongkie Handaya Anggota : Koh Kim Chui : Evyliana Diapari : Rachmad

Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki 2.226 karyawan tetap pada tanggal 30 September 2010.

c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai Anak Perusahaan sebagai berikut:

Anak Perusahaan

Tempat

Kedudukan

Ruang Lingkup

Usaha

Tahun Penyertaan

Saham

Persentase

Kepemilikan 30 September 2010 dan 2009

Bulan Dimulai Kegiatan

Komersial

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi

(dalam jutaan Rupiah)

2010

2009

Kepemilikan Langsung

PT Bibit

Indonesia

Jakarta

Produksi dan Pemasaran

Produk Perusahaan

2001

99,00%

Agustus 2002

91.601

81.648

PT Prima

Fajar

Jakarta

Perdagangan dan

Jasa

2007

99,90%

September 2007

17.966

21.506

PT Leong Ayamsatu Primadona

Jakarta

Peternakan Anak Ayam Usia

Sehari dan Ayam Ras Pedaging

2008

99,69%

Januari 1997

205.177

188.146

Kepemilikan Tidak Langsung

PT Quality Indonesia

Jakarta

Peternakan Itik

2008

69,78%

Mei 2007

14.923

10.640

Page 13: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN (lanjutan)

d. Penawaran Umum

Saham Pada tanggal 27 Januari 2006, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif

No. S-223/pm/2006 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) (sekarang menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)) untuk mengadakan penawaran umum perdana sebanyak 61.000.000 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 100 (dalam nilai penuh) setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 880 (dalam nilai penuh) per saham. Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai nominal per saham setelah memperhitungkan biaya penerbitan saham dicatat sebagai ’’Agio Saham’’ yang disajikan pada bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi. Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta) pada tanggal 10 Februari 2006.

Obligasi

Pada tanggal 22 Februari 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK No. S-1110/BL/2008 tanggal 22 Februari 2008, untuk melakukan Penawaran Umum ”Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 sebesar Rp 300.000.000”, berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga tetap.

Berdasarkan Surat No. S-01213/BEI.PSU/03-2008 dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada

tanggal 5 Maret 2008, BEI menyetujui pencatatan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 pada tanggal 10 Maret 2008.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Perusahaan Publik di Industri Peternakan.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun

tertentu disusun berdasarkan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasi, adalah dasar akrual (accrual basis).

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung, yang

menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang

Rupiah yang dibulatkan menjadi ribuan Rupiah terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.

Page 14: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan memiliki persentase kepemilikan saham di atas 50%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah

dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas atas ekuitas pada Anak Perusahaan

disajikan sebagai “Hak Pemegang Saham Minoritas Atas Aset Bersih Anak Perusahaan yang Dikonsolidasikan“ pada neraca konsolidasi.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak Perusahaan

dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak Perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang saham minoritas, harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya. Apabila pada tahun selanjutnya, Anak Perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus terlebih dahulu dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan kepada pemegang saham mayoritas dapat dipenuhi.

c. Setara Kas

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan,

tidak dibatasi penggunaannya dan tidak dijadikan jaminan atas hutang atau pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu, jika ada, ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap

keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang

mempunyai hubungan istimewa seperti yang disajikan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang

dilakukan dengan tingkat harga, persyaratan dan kondisi yang sama dengan atau tidak sama dengan pihak ketiga telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Persediaan Persediaan hewan ternak dalam pertumbuhan termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja

langsung dan beban pabrikasi langsung. Persediaan pakan ternak, persediaan obat dan ayam pedaging dinyatakan berdasarkan nilai

terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih dengan metode masuk pertama keluar pertama (first-in-first-out method).

Page 15: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f. Persediaan (lanjutan) Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan hasil penelaahan

terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun. g. Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek yang berupa ayam pembibit nenek dan induk

dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi beban deplesi. Biaya-biaya yang terjadi selama masa pertumbuhan diakumulasikan dan dideplesi sejak dimulainya masa produksi. Deplesi dihitung dengan menggunakan metode berdasarkan umur ekonomis produksi telur dikurangi nilai realisasi bersih. Harga pembelian untuk unggas ditambah dengan biaya pertumbuhan, termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan beban pabrikasi peternakan dikapitalisasi ke dalam Hewan Ternak Produksi – Berumur Pendek.

h. Biaya Dibayar di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan

menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Bagian tidak lancar dari biaya dibayar di muka disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar” pada neraca konsolidasi.

i. Aset Tetap

Pemilikan langsung Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap Perusahaan berupa bangunan dan mesin telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan yang berlaku. Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset Tetap Dan Aset Lain-lain” serta PSAK No. 17 (1994) tentang “Akuntansi Penyusutan”.

Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk

pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi aset tetap milik Perusahaan dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebut adalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2007) diterapkan. Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang masih dimiliki pada saat penerapan pertama kali PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang disajikan sebagai bagian dari dalam Neraca Konsolidasi tahun 2007 direklasifikasikan ke akun saldo laba pada tahun 2008 (lihat Catatan 18). Aset tetap dinyatakan berdasarkan nilai tercatat dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

Page 16: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset Tetap (lanjutan) Pemilikan langsung (lanjutan) Jenis Aset Tahun

Bangunan 20 Mesin dan peralatan 4-8 Kendaraan 8 Peralatan ternak 8 Perabot dan perlengkapan 4 Instalasi 4 Peralatan kantor 4-8

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan

pengaruh dari setiap perubahan disesuaikan secara prospektif. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat

terjadinya pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi. Aset tetap pemilikan langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

Aset Dalam Penyelesaian Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari

aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan telah siap untuk digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap digunakan.

Sewa

Sesuai dengan PSAK No. 30 (Revisi 2007) tentang “Sewa”, transaksi sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan apabila sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, jika tidak, akan dikelompokan sebagai sewa operasi. Situasi yang secara individual ataupun gabungan dalam kondisi normal mengarah pada sewa yang dikelompokan sebagai sewa pembiayaan antara lain: - Sewa mengalihkan kepemilikan aset kepada perusahaan pada akhir masa sewa. - Perusahaan mempunyai hak opsi untuk membeli aset pada harga yang cukup rendah

dibandingkan nilai wajar pada tanggal opsi mulai dapat dilaksanakan sehingga, pada awal sewa dapat dipastikan bahwa opsi memang akan dilaksanakan.

- Masa sewa adalah untuk sebagian besar umur ekonomis aset meskipun hak memiliki tidak dialihkan.

- Pada awal sewa, nilai kini dari jumlah pembayaran sewa minimum secara substansial mendekati nilai wajar aset sewa.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebesar nilai wajar aset sewa atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum.

Page 17: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) i. Aset Tetap (lanjutan)

Aset sewa disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama seperti halnya aset tetap dengan pemilikan langsung (lihat kebijakan akuntansi mengenai aset tetap dengan pemilikan langsung).

Penurunan Nilai Aset Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, Perusahaan dan Anak Perusahaan

menelaah aset untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasi nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aset.

Harga jual neto adalah jumlah yang diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antar pihak-

pihak bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dan dari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperoleh kembali ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.

j. Beban Tangguhan Berdasarkan PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan

perolehan hak atas tanah antara lain, biaya perizinan, biaya survei dan pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Beban tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar” dalam neraca konsolidasi, dan diamortisasi selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan dan beban

diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada

saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

Kurs yang digunakan per satuan mata uang asing terhadap Rupiah (dalam Rupiah penuh)

adalah sebagai berikut: 2010 2009

Euro 12.139 14.158 Dolar Amerika Serikat 8.924 9.681 Dolar Singapura 6.774 6.841 Ringgit Malaysia 2.892 2.782

Page 18: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

m. Imbalan Kerja Karyawan

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (Undang-Undang Ketenagakerjaan).

Berdasarkan PSAK No. 24 (revisi 2004), tentang “Imbalan Kerja“ perusahaan-perusahaan

diwajibkan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan imbalan kerja jangka panjang lainnya. Berdasarkan PSAK ini, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

n. Pajak Penghasilan Badan

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri

sendiri. Perusahaan dan Anak Perusahaan menghitung taksiran pajak penghasilan sesuai dengan

PSAK No. 46 “Akuntansi Pajak Penghasilan”. PSAK No. 46 ini mengharuskan penghitungan pengaruh pajak atas pemulihan nilai tercatat aset dan penyelesaian nilai tercatat kewajiban, serta pengakuan dan penilaian atas aset dan kewajiban pajak tangguhan sebagai konsekuensi pajak di masa yang akan datang dari kejadian yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasi, termasuk rugi pajak yang dapat dikompensasi.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada saat

nilai aset direalisasikan atau nilai kewajiban tersebut diselesaikan berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau berlaku substantif telah diberlakukan pada tanggal neraca.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP)

diterima atau jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan tersebut ditetapkan.

o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”,

pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok perusahaan ataupun entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, saham, kewajiban atau instrumen lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun kewajiban yang pemilikannya dialihkan dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest).

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari

perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan komparatif disajikan.

Page 19: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o. Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (lanjutan) Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi restrukturisasi

antara Perusahaan dengan perusahaan lain yang merupakan entitas sepengendali, disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada neraca konsolidasi. Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat adanya transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama, peristiwa kuasi reorganisasi, hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi serta pelepasan aset, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga.

p. Informasi segmen Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) “Pelaporan Segmen”, informasi segmen disajikan

berdasarkan segmen usaha dan geografis Perusahaan dan Anak Perusahaan yang masing-masing diidentifikasikan sebagai bentuk primer dan sekunder pelaporan segmen.

q. Laba bersih per saham

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan

membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

r. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di

Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama tahun pelaporan. Hasil yang sebenarnya mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi yang dilaporkan.

3. KAS DAN SETARA KAS Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 2010 2009

Kas 594.638 525.833

Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 23.679.344 33.548.806 PT Bank CIMB Niaga Tbk 15.944.660 6.745.157 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 648.426 680.725 PT Bank Jasa Jakarta 29.077 27.950 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 2.697

Page 20: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 2010 2009

Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk ($AS 156.661 dan $AS 110.283 masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009) 1.398.044 1.067.648 PT Bank Central Asia Tbk ($AS 352.906 dan $AS 13.418 masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009) 3.149.331 129.903 PT Bank Bukopin Tbk ($AS 2.431 dan $AS 2.405 masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009) 21.696 23.278 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ($AS 1.195 dan $AS 1.266 masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009) 10.666 12.261 Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk (EUR 715.970) 8.691.125 -

Sub jumlah bank 54.167.007 42.238.425

Deposito berjangka Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk 5.000.000 -

Jumlah 59.167.007 42.764.258

Pada tanggal 30 September 2010 suku bunga deposito berjangka sebesar 6,25% per tahun. 4. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:

a. Berdasarkan pelanggan 2010 2009

Pihak ketiga 101.679.971 120.626.412 Penyisihan piutang ragu – ragu ( 1.216.868 ) -

Jumlah piutang usaha pihak ketiga – bersih 100.463.103 120.626.412 Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 25) 11.649.487 505.489

Jumlah 112.112.590 121.131.901

Page 21: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

b. Berdasarkan umur 2010 2009

Jatuh tempo dalam waktu 30 hari 66.830.436 76.617.060 31 – 60 hari 26.649.363 25.105.790 61 – 90 hari 19.849.659 19.409.051

Sub jumlah 113.329.458 121.131.901 Piutang usaha tak tertagih (1.216.868 ) -

Jumlah 112.112.590 121.131.901

c. Berdasarkan mata uang

2010 2009

Rupiah 112.803.982 120.626.412 Ringgit Malaysia 525.476 505.489

Sub jumlah 113.329.458 121.131.901 Piutang usaha tak tertagih (1.216.868 ) -

Jumlah 112.112.590 121.131.901

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan

menempatkan sebagian piutang usaha sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 10 dan 14).

5. PERSEDIAAN Rincian persediaan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Bahan baku 68.459.596 72.521.779

Barang Jadi: Hewan ternak dalam pertumbuhan - telur tetas 27.682.450 21.069.987 Pakan 10.610.997 7.256.700 Ayam pedaging 3.515.883 3.256.678 Itik 7.380.250 5.661.495

Sub - Jumlah 49.189.580 37.244.860

Barang dalam proses 747.534 1.280.333 Bahan penolong 9.396.078 8.344.231

Jumlah 127.792.788 119.391.203

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat persediaan tersebut di atas tidak melebihi realisasi

bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

Page 22: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

5. PERSEDIAAN (lanjutan) Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, persediaan diasuransikan terhadap segala risiko (all

risks) dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 100.740.000 dan Rp 90.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko yang dialami Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan menempatkan sebagian persediaan

sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 10 dan 14). 6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK

Rincian hewan ternak produksi – berumur pendek adalah sebagai berikut: 2010 2009

Telah menghasilkan (masa produksi): Saldo awal – ayam pembibit nenek 1.612.228 4.192.009 Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 15.978.771 12.820.004 Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 20) (11.548.923 ) (13.305.314 )

Saldo akhir – ayam pembibit nenek 6.042.076 3.706.699

Saldo awal – ayam pembibit induk 21.671.921 43.558.630 Reklasifikasi dari ayam belum menghasilkan 84.618.407 50.383.126 Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 20) (73.294.667 ) (78.929.965 )

Saldo akhir – ayam pembibit induk 32.995.661 15.011.791

Sub – Jumlah 39.037.737 18.718.490

Belum menghasilkan (masa pertumbuhan) Saldo awal – ayam pembibit nenek 8.952.997 7.487.193 Kapitalisasi biaya 14.714.822 12.567.032 Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (15.978.771 ) (12.820.004 )

Saldo akhir – ayam pembibit nenek 7.689.048 7.234.221

Saldo awal – ayam pembibit induk 32.229.518 16.931.741 Kapitalisasi biaya 80.022.172 66.903.998 Reklasifikasi ke ayam telah menghasilkan (84.618.407 ) (50.383.126 )

Saldo akhir – ayam pembibit induk 27.633.283 33.452.613

Sub – Jumlah 35.322.331 40.686.834

Jumlah 74.360.068 59.405.324

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penghapusan langsung terhadap hewan ternak

produksi setiap tiga bulan sekali bersamaan dengan penghitungan aktual atas hewan ternak produksi – berumur pendek. Beban penghapusan tersebut di catat di akun “Beban Deplesi dan ayam afkir” pada Beban Pokok Penjualan periode berjalan. Hewan ternak produksi – berumur pendek tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian yang mungkin akan timbul.

Page 23: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

6. HEWAN TERNAK PRODUKSI – BERUMUR PENDEK (lanjutan) Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek tersebut di

atas tidak melebihi nilai realisasi bersihnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan penyisihan untuk menyesuaikan nilai tercatat hewan ternak produksi – berumur pendek ke nilai realisasi bersihnya.

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan menempatkan sebagian hewan ternak

produksi-berumur pendek sebagai jaminan untuk pinjaman bank (lihat Catatan 10 dan 14). 7. UANG MUKA Rincian uang muka adalah sebagai berikut :

2010 2009

Bahan Baku 51.626.832 24.580.823 Lain – lain 1.363.623 1.891.157

Jumlah 52.990.455 26.471.980

8. ASET LANCAR LAINNYA 2010 2009

Perusahaan: Rekening Escrow Rupiah 25.715.741 50.000.000 Dolar Amerika Serikat ($AS 15.951) 142.347 - Deposito berjangka Rupiah 22.700.000 67.700.000

Sub Jumlah 48.558.088 117.700.000

Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona):

Rekening Escrow Rupiah 20.000.000 20.000.000

Jumlah 68.558.088 137.700.000

Perusahaan Deposito Berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 6,30% dan 7,9% per tahun pada tanggal 30 September 2010 dan 2009. Dana-dana tersebut berasal dari penerbitan obligasi yang belum digunakan. Dana-dana tersebut dibatasi penggunaanya untuk keperluan pembangunan pabrik pakan di Cikande – Banten. Selain itu juga, Perusahaan memiliki deposito berjangka ditempatkan pada CIMB sebagai jaminan atas fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) (lihat Catatan 26). Deposito tersebut memiliki tingkat bunga masing-masing sebesar 7,0% dan 10,75% per tahun pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Page 24: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

8. ASET LANCAR LAINNYA (lanjutan)

Anak Perusahaan

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, PT Leong Ayamsatu Primadona memiliki escrow account yang ditempatkan di CIMB yang digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari bank tersebut (lihat Catatan 10).

9. ASET TETAP Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut:

2010 ________

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 49.958.414 8.093.441 - - 58.051.855 Bangunan 242.333.375 2.044.163 - 4.803.488 249.181.026 Mesin dan peralatan 103.811.619 2.767.191 - - 106.578.810 Kendaraan 39.542.158 5.166.219 (1.121.949) - 43.586.428 Peralatan ternak 76.822.369 4.650.175 - - 81.472.544 Perabot dan perlengkapan 4.096.236 410.033 - - 4.506.269 Instalasi 15.949.421 3.070.507 - - 19.019.928 Peralatan kantor 3.452.975 1.134.942 - - 4.587.917 Aset dalam penyelesaian 24.228.580 93.851.976 - (4.803.488) 113.277.068

Jumlah Biaya Perolehan 560.195.147 121.188.647 (1.121.949) - 680.261.845

Akumulasi Penyusutan Bangunan 101.032.081 8.647.620 - - 109.679.701 Mesin dan peralatan 73.497.184 5.622.843 - - 79.120.027 Kendaraan 22.263.384 2.712.913 (1.057.376) - 23.918.921 Peralatan ternak 54.701.725 3.859.918 - - 58.561.643 Perabot dan perlengkapan 3.329.344 232.513 - - 3.561.857 Instalasi 11.268.612 1.798.693 - - 13.067.305 Peralatan kantor 2.090.787 280.404 - - 2.371.191

Akumulasi Penyusutan 268.183.117 23.154.904 (1.057.376) - 290.280.645

Nilai Buku 292.012.030 389.981.200

2009

________

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya Perolehan Tanah 37.540.480 12.980.248 - - 50.520.728 Bangunan 235.385.148 10.723.271 - 1.327.115 247.435.534 Mesin dan peralatan 140.631.318 3.345.436 - 96.800 144.073.554 Kendaraan 33.476.231 3.566.765 (942.432 ) - 36.100.564 Peralatan ternak 25.906.818 4.721.301 - - 30.628.119 Perabot dan perlengkapan 3.470.878 971.796 - - 4.442.674 Instalasi 13.649.985 2.134.263 - 38.500 15.822.748 Peralatan kantor 2.820.040 468.291 - - 3.288.331 Aset dalam penyelesaian 9.314.912 5.031.358 - (1.462.415) 12.883.855

Jumlah Biaya Perolehan 502.195.810 43.942.729 (942.432 ) - 545.196.107

Akumulasi Penyusutan Bangunan 90.362.735 7.999.128 - - 98.361.863 Mesin dan peralatan 101.454.115 8.649.276 - - 110.103.391 Kendaraan 19.620.750 3.147.885 (755.276 ) - 22.013.359 Peralatan ternak 12.582.700 3.573.083 - - 16.155.783 Perabot dan perlengkapan 3.049.405 286.607 - - 3.336.012 Instalasi 8.611.373 1.823.481 - - 10.434.854 Peralatan kantor 1.721.601 258.805 - - 1.980.406

Akumulasi Penyusutan 237.402.679 25.738.265 (755.276 ) - 262.385.668

Nilai Buku 264.793.131 282.810.439

Page 25: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

9. ASET TETAP (lanjutan) Perincian Aset masih dalam penyelesaian : 2010 2009

Persentasi Estimasi Tahun Persentasi Estimasi Tahun Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian Penyelesaian

Bangunan 55 - 90% 2010 15 – 60% 2009 Mesin dan Peralatan 20 - 100% 2011 - - Instalasi 10 - 90% 2011 20% 2009 Peralatan kantor 50% 2010 - -

Alokasi pembebanan penyusutan aset tetap pemilikan langsung dan sewa pembiayaan pada

laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut:

2010 2009

Beban pabrikasi (Catatan 21) 20.105.920 21.633.643 Beban umum dan administrasi (Catatan 23) 2.700.931 2.175.337 Beban penjualan (Catatan 22) 348.053 309.653

Jumlah 23.154.904 24.118.633

Laba dari penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

2010 2009

Hasil penjualan bersih 905.091 513.932 Nilai buku (64.573) (187.156 )

Laba penjualan aset tetap 840.518 326.776

Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah

mengasuransikan seluruh aset tetap, kecuali tanah, terhadap segala risiko (all risks) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 937.683.786 dan Rp 772.063.920 Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Tanah, bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan tertentu dijadikan sebagai jaminan untuk

pinjaman bank, hutang obligasi dan hutang angsuran (lihat Catatan 10, 14, 15 dan 26). Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap Perusahaan dan Anak

Perusahaan dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tetap tersebut.

Pada tahun 2008, aset tetap PT Bibit Indonesia mengalami kebakaran. Anak Perusahaan

melakukan penghapusan nilai perolehan aset tetap sebesar Rp 1.488.664 dan akumulasi penyusutan sebesar Rp 228.531. Nilai buku aset tetap yang dihapus sebesar Rp 1.260.133 tersebut dicatat ke akun “Beban Lain-lain” pada laporan laba rugi konsolidasi. Anak Perusahaan mengajukan klaim atas kerugian tersebut dan dicatat pada akun “Piutang Lain-lain” dan “Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 1.260.133.

Pada tanggal 3 September 2009, PT Bibit Indonesia telah menerima klaim atas kerugian kebakaran

aset tetap tersebut di atas sebesar Rp 1.531.617, dan selisih antara klaim yang diterima dengan jumlah yang ditagihkan ke asuransi dicatat pada akun ”Penghasilan Lain-lain” sebesar Rp 271.483.

Page 26: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK

Rincian hutang bank jangka pendek adalah sebagai berikut: 2010 2009

PT CIMB Niaga Tbk Pinjaman tetap 100.532.356 108.369.958 Cerukan 1.303.790 1.303.790

Sub - Jumlah 101.836.146 109.673.748

PT Bank Central Asia Tbk. Pinjaman tetap 15.000.000 - Cerukan 57.602 -

Sub - Jumlah 15.057.602 -

Jumlah 116.893.748 109.673.748

CIMB – Pinjaman Tetap Perusahaan Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus II serta Pinjaman Tetap II dan III dari

CIMB. Fasilitas pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Tingkat bunga yang dibebankan pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar 9% dan 11,85% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang dolar AS dan Rupiah, sedangkan tingkat bunga pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar 10,5% dan 14,25% per tahun masing-masing untuk pinjaman dalam mata uang Dolar AS dan Rupiah. Saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 30 September 2010 seluruhnya dalam rupiah sebesar Rp 34.234.047, sedangkan saldo hutang bank jangka pendek - pinjaman tetap pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar $AS 728.427 atau setara dengan Rp 7.051.900 dan Rp 40.000.000.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas Pinjaman Tetap Atas Permintaan (PTX-OD) sebesar

Rp 33 milyar dan fasilitas Pinjaman Tetap Angsuran Atas Permintaan (PTA-OD) sebesar Rp 7 milyar dari CIMB. Tingkat bunga yang dikenakan untuk PTX-OD dan PTA-OD adalah masing-masing sebesar 11,85% dan 14,25% pada tanggal 30 September 2010 dan 2009. Pinjaman PTA-OD dan PTX-OD akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 33.298.309 dan Rp 33.318.058 .

Fasilitas pinjaman dijamin dengan: • Hak Tanggungan berdasarkan Akta Pembebanan Hak Tanggungan atas tanah dan bangunan

atas Hak Guna Bangunan nomor: 1, atas nama Perusahaan dengan luas tanah / bangunan sebesar 42.335 meter persegi / 15.158 meter persegi yang berlokasi di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur.

• Fidusia atas mesin Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik di Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur.

• Fidusia atas persediaan Perusahaan yang terletak dilokasi pabrik Desa Sumberrame, Gresik, Jawa Timur.

• Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan.

Page 27: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai

berikut:

• Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor.

• Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan debitor kepada pihak lain.

• Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan.

• Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.

• Membubarkan Perusahaan atau mengajukan permohonan pailit atau permohonan penundaan pembayaran kepada instansi yang berwenang.

• Merubah kegiatan usaha dan/ atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; merubah bentuk/ status hukum Perusahaan.

• Melakukan pembayaran hutang sebelum jatuh tempo, kecuali dalam menjalankan kegiatan usaha sehari-hari.

• Mengadakan penyertaan investasi pada Perusahaan lain; dan

• Mengalihkan kepada pihak lain sebagian atau seluruh hak atau kewajiban debitor yang timbul dari Perjanjian Kredit atau Dokuman Agunan.

Berdasarkan Surat CIMB No. 544/CBG/X/07 tanggal 29 Oktober 2007, CIMB menyetujui antara lain

penerbitan obligasi dengan jumlah pokok sebesar Rp 300 milyar untuk pembelian 99,69% kepemilikan PT Leong Ayamsatu Primadona (Leong).

Anak Perusahaan

PT Bibit Indonesia memperoleh fasilitas pinjaman tetap berupa kredit modal kerja dengan plafon sebesar Rp 8 milyar yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Tingkat bunga pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebesar 11,85% dan 14,25% Saldo hutang bank jangka pendek pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 8.000.000.

Pinjaman dijamin dengan :

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas SHGB No. 0001, SHGB No. 0002, dan SHGB No. 0003, seluruhnya terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, yang terletak di Desa Kodasari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka-Jawa Barat seluas 141.818 m2 yang akan diikat dengan Hak Pertanggungan peringkat I.

• Tanah berikut bangunan dan benda tetap lain diatas tanah Hak Guna Bangunan Nomor: 1, atas nama Perusahaan, yang terletak di desa kelurahan alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Jawa Timur, seluas 443.179 m2 yang diikat dengan Hak Tanggungan peringkat I.

• Piutang PT Bibit Indonesia. • Corporate Guarantee (Surat Penanggungan) dari Perusahaan. • Fidusia atas kendaraan PT Bibit Indonesia dibiayai Bank Niaga senilai pembelian kendaraan. • Fidusia atas mesin dan peralatan farm PT Bibit Indonesia.

Page 28: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan)

Anak Perusahaan (lanjutan)

Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai berikut:

• Menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan atau menyerahkan

pemakaian atas seluruh atau sebagian kekayaan atau aset PT Bibit Indonesia, baik barang bergerak maupun tidak bergerak, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari, menjaminkan atau mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan PT Bibit Indonesia kepada orang atau pihak lain, kecuali menjaminkan atau mengagunkan kekayaan kepada CIMB sebagaimana dinyatakan dalam perjanjian pengikatan jaminan.

• Memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain, mengadakan perjanjian

yang dapat menimbulkan kewajiban PT Bibit Indonesia untuk membayar kepada pihak ketiga, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PT Bibit Indonesia sehari-hari.

• Menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga lainnya, kecuali melakukan

endorsemen atas surat yang dapat diperdagangkan, untuk keperluan pembayaran atau penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha.

• Mengadakan perubahan atas sifat dan kegiatan usaha PT Bibit Indonesia seperti yang sedang

dijalankan dewasa ini, perubahan susunan pengurus, susunan para pemegang saham, maupun nilai saham PT Bibit Indonesia.

• Melakukan merger atau akuisisi, mengumumkan dan membagikan dividen saham PT Bibit

Indonesia. • Membayar piutang yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan dimiliki oleh para Pemegang

Saham PT Bibit Indonesia, baik berupa jumlah pokok, bunga dan lain-lain jumlah uang yang wajib dibayar.

PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman tetap atas permintaan

(PTX-OD) I sebesar Rp 20 milyar. Pada tahun 2009, PT Leong Ayamsatu Primadona memperoleh pinjaman tetap atas atas permintaan (PTX-OD) II sebesar Rp 5 milyar.

Pinjaman ini dijamin dengan deposito Anak Perusahaan di CIMB. Pinjaman ini akan jatuh tempo

pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang bank jangka pendek tersebut pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 25.000.000 dan Rp 20.000.000.

CIMB – Cerukan Perusahaan

Perusahaan memperoleh fasilitas cerukan dari CIMB sebesar Rp 2.000.000 dengan tingkat bunga pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 11,85% dan 14,25% per tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011.

Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB

menyetujui antara lain rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk pembelian 99,69% kepemilikan Leong.

Page 29: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan) Saldo hutang cerukan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp 1.303.790 dan Rp 953.790. Fasilitas cerukan akan dipergunakan untuk mengantisipasi liquidity gap serta untuk menunjang kegiatan operasional sehari-hari.

Jaminan-jaminan berikut seluruhnya dijaminkan secara Cross Collateralized untuk menjamin

pembayaran kembali seluruh kewajiban terhutang Perusahaan kepada CIMB: • Sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 37/Cakung, Jakarta Timur atas nama

Perusahaan. • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 22.662.524 atas sebidang tanah Hak

Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Cipeundeuy, Purwakarta, Jawa Barat, atas nama Perusahaan.

• Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 15.741.620 atas tiga bidang tanah

dengan SHGB No. 00012/Semanu, 00014/Semanu dan 00015/Semanu, Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, atas nama Perusahaan beserta bangunan, konstruksi dan benda tidak bergerak lainnya yang sekarang ada atau yang akan ada dikemudian hari.

• Hak Tanggungan atas sebidang tanah Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 1/Sumberkare,

Probolinggo, Jawa Timur, atas nama Perusahaan. • Akta Jaminan Fidusia atas seluruh mesin dan peralatan Perusahaan baik yang sekarang telah

ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di tanah dan bangunan yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur.

• Akta Fidusia atas seluruh persediaan inventory (stok barang) Perusahaan yang sekarang telah

ada maupun dikemudian hari akan ada, yang terletak di Cakung, Jakarta; Purwakarta, Jawa Barat; Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Probolinggo, Jawa Timur dengan nilai penjaminan sebesar Rp 15.000.000.

• Akta Fidusia atas piutang usaha Perusahaan. • Jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang, pihak hubungan istimewa,

masing-masing sebesar $AS 1.836.992,25, yang kemudian ditingkatkan menjadi masing-masing sebesar $AS 4.189.933,43.

Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: • Mengadakan merger, akuisisi, konsolidasi, menjual, mengalihkan, menghibahkan, menyewakan

atau melepaskan hak atas harta kekayaan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum dalam Perusahaan debitor.

• Mengikat diri sebagai penanggung/ penjamin hutang dan/ atau menjaminkan harta kekayaan

debitor kepada pihak lain. • Mengadakan rapat umum pemegang saham yang acaranya menurunkan modal Perusahaan. • Melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan hukum atau peraturan yang berlaku.

Page 30: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) CIMB – Cerukan (lanjutan) Perusahaan (lanjutan)

CIMB melalui surat tanggal 30 Mei 2005 No: 305/NAT-J2BA/V/05 telah memberikan persetujuan

kepada Perusahaan untuk melakukan proses Initial Public Offering (IPO). Berdasarkan Surat No. 375/NAT-J2BA/VI/05 tanggal 29 September 2005, Bank Niaga telah

memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk merubah ketentuan mengenai “Negative Covenants” menjadi sebagai berikut:

• Dividen

Ketentuan bahwa Perusahaan tidak boleh mengumumkan dan membagikan dividen kepada pemegang sahamnya tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari CIMB telah dihapuskan.

• Susunan Pengurus

Terhadap susunan pengurus Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas setiap perubahan susunan pengurus Perusahaan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.

• Struktur Permodalan

Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis kepada CIMB atas perubahan struktur permodalan Perusahaan paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal perubahan.

Berdasarkan Surat CIMB No. 398/TMS/CBG3-MDC/XI/07 tertanggal 12 November 2007, CIMB: 1. Menyetujui secara prinsip atas rencana Perusahaan untuk menerbitkan obligasi sebesar

Rp 300.000.000, dengan catatan CIMB diberikan informasi yang memadai untuk melakukan evaluasi secara lengkap atas rencana penggunaan dana hasil penerbitan obligasi tersebut, yang antara lain disebutkan untuk pembelian atas 99,69% saham PT Leong Ayamsatu Primadona.

2. Menyetujui untuk mengambil pinjaman modal kerja dari CIMB sebesar Rp 42 milyar termasuk

pemberian jaminan sepanjang jaminan tersebut tidak sedang dijaminkan ke CIMB. 3. Menyetujui untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk cash advances dari Emerging success

Pte. Ltd., dengan catatan pinjaman tersebut tidak memiliki kewajiban untuk membayar bunga dan tanpa pemberian jaminan.

Perusahaan juga memperoleh fasilitas cerukan dengan plafon sebesar Rp 2 milyar dari CIMB.

Tingkat bunga pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah sebesar 11,85% dan 14,25% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011. Saldo hutang cerukan pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 sebesar Rp 350.000. Anak Perusahaan

PT Leong Ayamsatu Primadona juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp 7 milyar yang digunakan sebagai modal kerja. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan hutang jangka panjang (lihat Catatan 14). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 27 Mei 2011 dengan tingkat bunga sebesar 11,85% dan 14,25% masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Page 31: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) Anak Perusahaan (lanjutan) Pembatasan-pembatasan kepada PT Leong Ayamsatu Primadona (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit

lunas.

2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.

3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan.

4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor.

5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di

Kreditor. Saldo pinjaman rekening koran pada tanggal 30 September 2010 2010 adalah nihil dan pada tanggal 30 September 2009 sebesar Rp 1.735.281.

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) – Pinjaman Tetap Pada tanggal 24 Maret 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dari BCA sebesar Rp 15 milyar dengan bunga pinjaman pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar 10,50% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2011. Saldo pinjaman tetap pada tanggal 30 September 2010 adalah sebesar Rp 15.000.000. Fasilitas pinjaman tetap ini dijaminkan dengan jaminan yang sama dengan fasilitas cerukan yang telah diperoleh sebelumnya sebagaimana dijelaskan berikut ini. BCA - Cerukan

Perusahaan pada tanggal 24 Maret 2010 mendapatkan tambahan fasilitas cerukan sebesar

Rp 10 milyar sehingga total fasilitas cerukan yang diperoleh saat ini adalah sebesar Rp 25 milyar. Fasilitas cerukan ini mempunyai bunga pinjaman pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar 10,75% dan 13% per tahun. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 21 Mei 2011.

Fasilitas Cerukan dijaminkan dengan: • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3.875.000, atas sebidang tanah Hak

Guna Bangunan dengan SHGB Nomor: 1/Tanjung, Subang, Jawa Barat, atas nama Anak Perusahaan, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada diatas sebidang tanah tersebut.

• Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 2.050.000 atas dua bidang tanah

Hak Guna Bangunan dengan SHGB No. 440/Gandaria Selatan dan No. 441/Gandaria Selatan yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati No. 15, Blok G No. 21 dan 22, Jakarta atas nama PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa, beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas bidang tanah tersebut.

Page 32: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

10. HUTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) – Cerukan (lanjutan) • Hak Tanggungan dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 650.000, atas tiga bidang tanah Hak

Guna Bangunan, berdasarkan SHGB No. 522/Cipete Utara, 523/Cipete Utara dan 524/Cipete Utara yang terletak di Jl. Rumah Sakit Fatmawati Komplek Pertokoan Duta Mas Blok A.1, Nomor 30-32, Jakarta atas nama Anak Perusahaan beserta segala bangunan, tanaman dan hasil kerja yang telah ada atau akan ada di atas sebidang tanah tersebut.

Pembatasan-pembatasan kepada Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut:

1. Memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain;

2. Meminjamkan uang, termasuk tapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari;

3. Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi; dan 4. Mengubah status kelembagaan.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit No 720/ADD/W08/KRD/2005 tentang pemberian fasilitas

kredit rekening koran dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 5.500.000 dan fasilitas kredit investasi dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 3.100.000 (lihat Catatan 14), BCA menambahkan pembatasan kepada Perusahaan, yaitu:

• Menambah hutang bank/leasing • Membayar pinjaman dari pihak terafiliasi dan • melakukan pembagian dividen Melalui surat tertanggal 3 Januari 2006 No. 119/BKA/X/2006, BCA telah memberikan persetujuan

untuk mencabut klausa mengenai kewajiban Perusahaan untuk mendapatkan persetujuan tertulis dari BCA atas pembagian dividen.

Berdasarkan Surat BCA No. 073/SEKR/BKA/XI/2007 tanggal 14 November 2007, BCA memberikan

persetujuan sebagai berikut:

1. Penerbitan Obligasi sebesar Rp 300.000.000 dengan jangka waktu 5 tahun yang digunakan untuk perluasan usaha dan untuk mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona.

2. Pembelian saham PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 99,69% dengan tujuan untuk menggabungkan PT Leong Ayamsatu Primadona menjadi group Perusahaan sehingga dapat memperluas market share Perusahaan di wilayah Pulau Sumatera Utara yang merupakan area usaha PT Leong Ayamsatu Primadona.

3. Memperoleh fasilitas kredit dari CIMB (dahulu PT Bank Lippo Tbk) sebesar Rp 42 milyar (Rupiah penuh) yang digunakan untuk tambahan modal kerja, investasi penambahan mesin baru, mengantisipasi liquidity gap dan mendukung kegiatan operasional Perusahaan.

4. Memperoleh pinjaman dari pihak Emerging Success Pte. Ltd., dimana Perusahaan tidak memiliki kewajiban pembayaran bunga, pinjaman tanpa jaminan dan dengan jangka waktu pembayaran kembali yang fleksibel.

Saldo hutang cerukan pada tanggal 30 September 2010 sebesar Rp 57.602 dan nihil pada tanggal

30 September 2009.

Page 33: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

11. HUTANG OBLIGASI – BERSIH 2010 2009

Nilai nominal 300.000.000 300.000.000 Dikurangi beban emisi obligasi yang belum

diamortisasi ( 2.044.102 ) ( 2.847.400 )

Bersih 297.955.898 297.152.600

Pada tanggal 6 Maret 2008, Perusahaan menerbitkan Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008 (Obligasi) dengan tingkat bunga tetap 11,8% per tahun dengan jumlah nominal Rp 300 milyar yang ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi dan akan berakhir pada tanggal jatuh tempo obligasi yaitu 6 Maret 2013. Setelah ulang tahun pertama sejak tanggal emisi, Perusahaan dapat melakukan pembelian kembali (buy back) sebagian atau seluruh obligasi sebelum tanggal pelunasan pokok sepanjang tidak melanggar ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan. Dana yang diperoleh dari hasil penerbitan obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk:

- Modal kerja Perusahaan sebesar 18%; - Pembangunan pabrik pakan di kawasan industri Cikande-Banten sebesar 34%; - Akuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona sebesar 48%.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas Obligasi sesuai surat No. 1142/PEF-Dir/XII/2009 tanggal 16 Desember 2009, obligasi tersebut mendapat peringkat “idAA-” dari PEFINDO Credit Rating Indonesia, yang berlaku sampai dengan 1 Desember 2010. Obligasi ini dijamin dengan jaminan siaga (Standby LC) dari CIMB senilai nominal ditambah dua kali periode pembayaran bunga atau senilai Rp 17,7 milyar. Sebelum dilunasinya bunga dan pokok obligasi, Perusahaan tanpa persetujuan wali amanat tidak diperkenankan untuk melakukan tindakan-tindakan antara lain mengalihkan atau menjaminkan sebagian besar aset, melakukan merger dan akuisisi, memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain dan mengeluarkan surat utang baru yang mempunyai tingkatan lebih tinggi dari obligasi. Fasilitas ini dijamin dengan jaminan-jaminan yang disebutkan di Catatan 26c.

12. HUTANG USAHA

Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul atas pembelian bahan baku dan bahan pembantu dengan rincian sebagai berikut:

a. Berdasarkan pemasok

2010 2009

Pihak ketiga 183.478.582 214.001.449 Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 25) 16.253.157 23.553.364

Jumlah 199.731.739 237.554.813

Page 34: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

12. HUTANG USAHA (lanjutan) b. Berdasarkan mata uang

2010 2009

Rupiah 149.239.782 172.587.813 Dolar Amerika Serikat 47.955.729 63.548.779 Dolar Singapura 2.421.222 1.298.144 Ringgit Malaysia 115.006 120.077

Jumlah 199.731.739 237.554.813

13. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

Rincian pajak dibayar dimuka adalah sebagai berikut :

2010 2009

Perusahaan Pajak Penghasilan – Pasal 28A - 288.829

Sub Jumlah - 288.829

Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai 9.994 7.907 Pajak Penghasilan Pasal 22 570 190.123 Pasal 28A - 1.615.708

Sub Jumlah 10.564 1.813.738

Jumlah 10.564 2.102.567

b. Hutang pajak

Rincian hutang pajak adalah sebagai berikut: 2010 2009

Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai 13.118 18.362 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 334.235 10.582 1.395.611 Pasal 21 824.227 247.593 Pasal 23 51.125 212.461 Pasal 25 1.284.173 644.397 Pasal 26 2.603.308 - Pasal 29 4.044.378 -

Sub Jumlah 9.154.564 1.133.395

Page 35: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

13. PERPAJAKAN (lanjutan) b. Hutang pajak (lanjutan)

2010 2009

Anak Perusahaan Pajak Pertambahan Nilai 13.139 25.219 Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat 2 10.764 4.089 Pasal 21 257.562 166.688 Pasal 23 1.300 13.278 Pasal 25 300.829 150.780 Pasal 29 6.716.637 3.422.119

Sub Jumlah 7.300.231 3.782.173

Jumlah 16.454.795 4.915.568

14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut: 2010 2009

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.564.331 7.606.943 PT Bank Central Asia Tbk 4.693.333 5.973.333

Jumlah 6.257.664 13.580.276 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (2.844.331) (7.322.612 )

Bagian jangka panjang 3.413.333 6.257.664

CIMB – Pinjaman Tetap Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) PT Bibit Indonesia mendapat fasilitas pinjaman investasi I dari CIMB sebesar Rp 9.500.000 dengan

tingkat bunga 11,85% dan 14,25% per tahun untuk tanggal yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 14 Maret 2011. Fasilitas ini digunakan oleh Anak Perusahaan untuk membiayai pembangunan peternakan di Majalengka. Jaminan untuk fasilitas pinjaman investasi I dijamin dengan jaminan yang sama dengan pinjaman lainnya yang diterima dari CIMB (lihat Catatan 10).

Pembatasan-pembatasan kepada PT Bibit Indonesia (Negative Covenants) antara lain adalah sebagai ikut: 1. Mempertahankan Gearing Ratio Perusahaan tidak lebih dari 3 (tiga) kali sebelum fasilitas kredit

lunas.

2. Mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 (satu) kali sebelum Fasilitas Kredit lunas.

Page 36: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) Anak Perusahaan (PT Bibit Indonesia) (lanjutan)

3. Menggunakan Kredit tersebut sesuai dengan tujuan penggunaan.

4. Membentuk dan memelihara sistem pembukuan, administrasi dan pengawasan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang umum diterima di Indonesia dan yang diterapkan secara terus menerus untuk mencerminkan secara wajar keadaan harta kekayaan, keuangan serta hasil usaha Debitor.

5. Mengaktifkan rekening dan transaksi perbankan, baik domestik maupun internasional di

Kreditor. Saldo hutang bank pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 masing-masing sebesar

Rp 1.320.853 dan Rp 3.962.559 dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun masing-masing sebesar Rp 1.320.853 dan Rp 2.641.706 untuk tahun 2010 dan 2009

Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) PT Leong Ayamsatu Primadona mendapatkan fasilitas pinjaman tetap angsuran (PTA) dan

pinjaman tetap angsuran atas permintaan (PTA-OD) dari CIMB. PTA dengan jumlah maksimum sebesar Rp 2,3 milyar digunakan untuk membiayai peternakan

fase 1 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 47.916.667 sampai dengan tanggal 25 Juli 2010 dengan tingkat bunga pada tanggal 30 September 2009 adalah sebesar 14,25%. Pada tanggal 30 September 2010 pinjaman ini telah lunas terbayar.

PTA-OD dengan jumlah maksimum sebesar Rp 11,2 milyar digunakan untuk membiayai

pembangunan peternakan fase 2 yang berlokasi di Kutajurug, Juhar, Deli Serdang. Pinjaman ini dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 243.478.261 sampai dengan tanggal 28 Oktober 2010 (termasuk masa tenggang/grace period selama 3 bulan) dengan tingkat bunga pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar 11,85% dan 14,25%.

Fasilitas-fasilitas di atas dijamin dengan sebagian tanah dan bangunan atas nama Anak

Perusahaan dan PT Leo Hupindo, pihak hubungan istimewa yang berlokasi di Deli Serdang, Sumatera Utara, sebagian mesin dan piutang usaha Anak Perusahaan serta jaminan pribadi dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang.

Saldo pinjaman PTA dan PTA-OD pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah masing-

masing sebesar Rp 243.478 dan Rp 3.644.384, dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun masing-masing sebesar Rp 243.478 dan Rp Rp 3.400.906 untuk tahun 2010 dan 2009.

PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (PT Bibit Indonesia) PT Bibit Indonesia mendapatkan fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum sebesar

Rp 6,4 milyar yang digunakan untuk pembelian sebidang tanah bersertifikat Hak Guna Bangunan No. 7579 di Pondok Pinang. Pinjaman ini akan dilunasi dengan cicilan bulanan yang sama sebesar Rp 106.666.667 sampai dengan 5 Mei 2014 dengan tingkat bunga pada tanggal 30 September 2010 sebesar 11,50%.

Page 37: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

14. HUTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) CIMB – Pinjaman Tetap (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk – Pinjaman (PT Bibit Indonesia) (lanjutan) Fasilitas kredit investasi ini dijaminkan dengan:

• Hak Guna Bangunan No. 7579/ Pondok Pinang, luas 487m2, terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, Kelurahan Pondok Pinang.

Pembatasan-pembatasan kepada Anak Perusahaan (Negative Covenants) adalah sebagai berikut:

c. Memperoleh pinjaman uang/ kredit baru dari pihak lain dan/ atau mengikat diri sebagai

penanggung/ penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/ atau menggunakan harta kekayaan Anak Perusahaan kepada pihak lain.

d. Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada Perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

e. Apabila Anak Perusahaan berbenduk badan: (i) Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/ likuidasi; (ii) Mengubah status kelembagaan.

Saldo hutang pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 adalah masing-masing sebesar Rp 4.693.333 dan Rp 5.973.333 dengan bagian yang akan jatuh tempo pada satu tahun sebesar Rp 1.280.000.

15. HUTANG ANGSURAN Rincian hutang angsuran adalah sebagai berikut: 2010 2009

PT BCA Finance 3.868.470 1.812.283 PT Toyota Astra 956.272 1.132.433 PT Bank Jasa Jakarta 627.306 - PT Dipo Star Finance 167.108 307.043 Auto Multi Finance 102.800 -

Jumlah 5.721.956 3.251.759 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (4.291.260 ) (2.292.895 )

Bagian jangka panjang 1.430.696 958.864

Hutang angsuran digunakan untuk pembelian kendaraan. Hutang tersebut dijamin dengan aset

yang dibiayai. Pada tahun 2010, hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2012,

sedangkan tahun 2009 hutang ini akan jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2011.

Page 38: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

16. HUTANG SEWA PEMBIAYAAN Perusahaan menandatangani perjanjian sewa pembiayaan dalam mata uang Rupiah dengan beberapa perusahaan sewa pembiayaan untuk pengadaan kendaraan.

Tingkat bunga (%) Jangka Waktu 2009

PT Toyota Astra Finance 20,00 Agt 2007 – Agt 2010 8.508

Jumlah 8.508 Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 8.508

Bagian jangka panjang -

17. MODAL SAHAM Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 30 September 2010 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah Pemegang Saham dan Disetor Penuh Pemilikan Ribuan Rupiah

Dragon Amity Ltd., Mauritius 200.335.000 59,10 % 20.033.500 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 138.665.000 40,90 % 13.866.500 Jumlah 339.000.000 100,00 % 33.900.000

Para pemegang saham dan kepemilikan saham pada tanggal 30 September 2009 adalah sebagai berikut:

Jumlah Saham Ditempatkan Persentase Jumlah Pemegang Saham dan Disetor Penuh Pemilikan Ribuan Rupiah

Dragon Amity Ltd., Mauritius 259.660.000 76,60 % 25.966.000 Socgen Singapura 17.183.500 5,07 % 1.718.350 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 62.156.500 18,33 % 6.215.650 Jumlah 339.000.000 100,00 % 33.900.000

Pada tanggal 30 September 2010 di antara komisaris dan direksi Perusahaan, ada seorang Direksi Perusahaan yang memiliki saham Perusahaan dengan jumlah kurang dari 0,1% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Tidak ada komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2009 yang memiliki saham Perusahaan.

Page 39: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

18. SELISIH NILAI TRANSAKSI ENTITAS SEPENGENDALI

Pada tanggal 1 April 2008, Perusahaan mengakuisisi PT Leong Ayamsatu Primadona dari Emerging Success Ltd, pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan harga pembelian sebesar Rp 145.000.000 dengan nilai buku sebesar Rp 7.734.424.

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku sebesar Rp 137.265.576, dicatat di akun “Selisih

Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali“ sebagai bagian dari ekuitas pada neraca konsolidasi.

19. PENJUALAN BERSIH

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut:

2010 2009

Pakan 866.124.865 801.844.728 Anak ayam usia sehari 332.181.723 318.037.451 Ayam pedaging 209.911.012 249.276.180 Lain-lain 47.542.105 50.409.600

Jumlah 1.455.759.705 1.419.567.959

Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 dan 2009 tidak

terdapat penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada periode-periode tersebut.

20. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Pemakaian bahan baku 907.707.527 910.225.530 Beban pabrikasi (lihat Catatan 21) 72.906.528 64.563.618 Gaji dan upah buruh langsung 27.952.566 23.681.487 Beban deplesi dan ayam afkir (lihat Catatan 6) 84.843.589 92.235.279

Jumlah biaya produksi 1.093.410.210 1.090.705.914 Barang dalam proses Awal Periode 946.375 877.731 Akhir Periode (lihat Catatan 5) (747.534) (1.280.333 )

Harga pokok produksi 1.093.609.051 1.090.303.312 Barang jadi Awal Periode 31.200.984 53.444.902 Pembelian 124.809.868 148.784.503 Akhir Periode (lihat Catatan 5) (49.189.580) (37.244.860 )

Jumlah 1.200.430.323 1.255.287.857

Page 40: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

38

20. BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan) Perusahaan melakukan pembelian dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa

sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 25. Pada periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010 terdapat pembelian

yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi, yaitu pembelian kepada Bunge Agribusiness Singapore sebesar Rp. 246.446.963 atau sebesar 17% dari penjualan bersih konsolidasi periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2010. Sedangkan pada tahun 2009 pada periode yang sama tidak terdapat pembelian yang jumlahnya melebihi 10% dari penjualan bersih konsolidasi pada tahun yang bersangkutan.

21. BEBAN PABRIKASI

Rincian beban pabrikasi adalah sebagai berikut: 2010 2009

Penyusutan (lihat Catatan 9) 20.105.920 21.633.643 Listrik dan air 19.736.386 18.815.815 Perbaikan dan pemeliharaan 14.684.701 9.101.863 Transportasi 7.895.215 5.322.580 Bahan bakar 7.392.542 7.538.797 Biaya pabrik 6.481.187 4.802.539 Perizinan 1.537.085 664.716 Sewa 1.536.608 2.385.109 Asuransi 1.379.301 1.091.635 Keamanan 811.581 727.497 Laboratorium 786.209 1.007.682 Telepon dan pos 562.222 506.441 Perlengkapan kantor 331.417 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 150.000) 1.538.984 957.946 Kapitalisasi beban ke hewan ternak produksi berumur pendek (11.872.830) (9.992.645 )

Jumlah 72.906.528 64.563.618

22. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut:

2010 2009

Transportasi 18.294.863 14.324.106 Pengepakan 5.188.987 5.358.870 Gaji 3.091.767 2.368.167 Perbaikan dan pemeliharaan 536.644 382.062 Telepon dan pos 505.307 406.377 Penyusutan (lihat Catatan 9) 348.053 309.653 Sewa 304.198 186.747 Jamuan 213.182 - Biaya kantor 204.885 - Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000) 252.335 785.848

Jumlah 28.940.221 24.121.830

Page 41: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

39

23. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:

2010 2009

Gaji 30.271.204 24.107.469 Administrasi bank 5.952.342 5.943.256 Transportasi 3.550.440 4.270.050 Penyusutan (lihat Catatan 9) 2.700.931 2.175.337 Imbalan kerja karyawan 2.254.060 2.731.264 Biaya kantor 2.180.097 1.458.363 Jamuan 1.832.639 2.093.728 Sewa 1.456.402 1.357.814 Jasa profesional 880.523 1.255.210 Telepon dan pos 799.387 791.479 Asuransi 795.553 865.783 Perbaikan dan pemeliharaan 619.508 628.959 Perizinan 571.480 895.954 Jasa pengurusan 439.995 480.681 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100.000) 2.028.434 2.389.402

Jumlah 56.332.995 51.444.749

24. LABA BERSIH PER SAHAM

Perhitungan laba bersih per saham adalah sebagai berikut:

2010 2009

Laba bersih 112.111.064 56.652.271 Jumlah rata-rata tertimbang saham (dalam jumlah penuh) 339.000.000 339.000.000

Laba bersih per saham (rupiah penuh) 331 167

Sesuai dengan PSAK No. 56, “Laba Per Saham”, laba bersih per saham dihitung dengan membagi

laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar dalam satu tahun.

Page 42: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

40

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang antara lain berupa pembelian. Tidak ada transaksi penjualan yang dilakukan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Rincian piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Aset Konsolidasi

2010 2009 2010 2009

Piutang Usaha (lihat Catatan 4) PT Feedmill Indonesia 7.216.134 - 0,78% - PT Telur Indonesia 3.817.794 - 0,41% - Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. 525.476 505.489 0,06% 0,06% PT Sehat Cerah Indonesia 90.083 - 0,01% -

11.649.487 505.489 1,26% 0,06%

Piutang hubungan Istimewa PT Sehat Cerah Indonesia 1.098.305 1.098.305 0,12% 0,13% PT Telur Indonesia - 750.400 - 0,09% PT Leo Hupindo - 7.794.807 - 0,93% Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000 295.459 2.609.694 0,03% 0,31%

1.393.764 12.253.206 0,15% 1,46%

Rincian hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Kewajiban Konsolidasi

2010 2009 2010 2009

Hutang Usaha (lihat Catatan 12) PT Feedmill Indonesia 14.247.176 18.467.455 2,00% 2,48% PT Sehat Cerah Indonesia 2.005.981 5.040.745 0,28% 0,68% Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000 - 45.164 0,00% 0,01%

16.253.157 23.553.364 2,28% 3,17%

Page 43: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

41

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Kewajiban Konsolidasi

2010 2009 2010 2009

Hutang Hubungan Istimewa (lanjutan) Emerging Success Pte.Ltd 19.996.937 27.621.538 2,80% 3,72% Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. 1.019.229 1.043.248 0,14% 0,14% Lain-lain (masing- masing di bawah Rp 1.000.000 71.999 1.013.897 0,01% 0,13%

21.088.165 29.678.683 2,95% 3,99%

Hutang kepada Emerging Success Pte. Ltd. merupakan hutang Anak Perusahaan yang digunakan

untuk melunasi hutang kepada PT Bank Rabobank International Indonesia pada tahun 2006 dan untuk modal kerja. Hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti.

Akun piutang dan hutang kepada pihak hubungan istimewa lainnya merupakan pembayaran lebih

dahulu biaya Perusahaan dan Anak Perusahaan oleh pihak hubungan istimewa dan/atau sebaliknya untuk keperluan operasional. Piutang dan hutang ini tidak dikenakan bunga, tanpa jaminan dan jangka waktu pengembalian yang pasti. Rincian penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Penjualan Bersih Konsolidasi

2010 2009 2010 2009

PT Feedmill Indonesia 14.158.924 6.701.896 0,97% 0,47% PT Telur Indonesia 8.693.805 4.812.408 0,60% 0,34%

Jumlah 22.852.729 11.514.304 1,57% 0,81%

Rincian pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

Persentase Terhadap Jumlah Jumlah Pembelian Bersih Konsolidasi

2010 2009 2010 2009

PT Feedmill Indonesia 59.818.255 60.316.803 5,89% 4,25% PT Sehat Cerah Indonesia 4.875.616 7.489.391 0,48% 0,53%

Jumlah 64.693.870 67.806.194 6,37% 4,78%

Beban yang timbul dari transaksi kepada pihak hubungan istimewa yaitu PT Sehat Cerah Indonesia

sebesar Rp 1.051.279 dan Rp 1.095.959 atau sebesar 0,09% terhadap persentase beban pokok penjualan masing-masing pada tanggal 30 September 2010 dan 2009.

Page 44: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

42

25. TRANSAKSI DENGAN PIHAK HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Anak Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Leo Hupindo tertanggal 1 April 2009, dimana

Anak Perusahaan menyewa area penetasan telur (hatchery) di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk 2 (dua) tahun masa sewa terhitung 1 April 2009 sampai dengan 30 September 2011 dengan jumlah beban sewa sebesar Rp 300.000.

Sifat hubungan antara Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan pihak-pihak yang mempunyai

hubungan istimewa terutama adalah kesamaaan pemilikan, manajemen dan/atau anggota keluarga dekat dari pemilik/manajemen.

Sifat Hubungan Istimewa adalah Perusahaan yang memiliki pengurus atau manajemen kunci sama

dengan Perusahaan dan Anak Perusahaan: - Leong Hup Poultry Farm Sdn. Bhd. - PT Sehat Cerah Indonesia - PT Leo Hupindo - PT Telur Indonesia - PT Feedmill Indonesia - Emerging Success Pte. Ltd. - Gymtech Feedmill Malacca Sdn. Bhd. 26. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI

Perusahaan a. Terdapat tanah Perusahaan di Cikaum, Jawa Barat dan Medan yang belum memiliki sertifikat,

dan oleh karena beban pengurusan sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah tersebut sampai dengan tanggal laporan auditor independen belum dapat diestimasi secara andal, maka sesuai dengan PSAK No. 57 “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi dan Aset Kontijensi”, beban tersebut merupakan kewajiban kontijensi Perusahaan.

b. Dalam rangka Penawaran Umum Obligasi I Malindo Feedmill Tahun 2008, Perusahaan dan

PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) melakukan perjanjian, dimana Permata Bank mengikat diri sebagai Wali Amanat atau badan yang diberi kepercayaan untuk mewakili kepentingan para Pemegang Obligasi, sebagaimana dinyatakan dalam Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H., No. 5 tanggal 14 Januari 2008.

c. Berdasarkan Perjanjian ”Irrevocable Standby Letter Of Credit” No.102/AM/MDC/JKT/08 dan

No.103/AMD/MDC/JKT/08 pada tanggal 5 Maret 2008, CIMB (dahulu PT Bank Niaga Tbk) bersedia memberikan fasilitas Standby Letter of Credit (SBLC) untuk setinggi-tingginya Rp 300.000.000 sebagai jaminan pembayaran pokok obligasi dan setinggi-tingginya Rp 17.700.000 sebagai jaminan pembayaran bunga obligasi. Fasilitas SBLC ini dijaminkan sebagai berikut : 1. Hak Tanggungan

Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat : - Desa Rancabango, Kec. Patokbeusi, sesuai HGB No. 2 dan 3, keduanya terdaftar

atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 6.495.510 dan Rp 6.547.080.

- Desa sukamulya, Kec. Pagaden, sesuai HGB No.3, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 10.383.520.

- Desa Sawangan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 1, terdaftar atas nama PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.100.930.

- Desa Wantilan, Kec. Cipeundeuy, sesuai HGB (kedua) No. 3, terdaftar atas nama PT Leo Hupindo, senilai Rp 1.045.300.

Page 45: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

43

26. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan) - Desa Caracas, Kec. Pabuaran, sesuai HGB No. 1, 2 dan 3, ketiganya terdaftar atas

nama PT Leong Ayamsatu Primadona, masing-masing senilai Rp 3.616.150, Rp 3.801.650 dan Rp 3.505.950.

- Kel. Karanganyar, Kec. Subang, sesuai HGB No. 788, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, senilai Rp 791.210.

Jl. RS Fatmawati No. 15, Kel. Gandaria Selatan, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.260.000.

Jl. Terogong, Kel. Cilandak Barat, Kec. Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan, sesuai Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (”HMASRS”) : - No. 857/XVII/II (yaitu lantai 20 Blok II) - No. 646/XVII/I (yaitu lantai 20 Blok I) Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.750.000.

Jl. Terusan Gading Timur Boulevard No. 8, Kel. Pegangsaan Dua, Kec. Kelapa Gading, Kotamadya Jakarta Utara, sesuai HMASRS :

a. No. 198/XII/III b. No. 193/XI/III

Keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.068.230.

Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara : - Desa Jaharum B, Kec. Galang, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 2.053.620. - Desa Batu Mbelin, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai Rp 1.385.000. - Desa Namo Rambe Julu, sesuia HGB No. 1, senilai Rp 1.817.180. - Desa Talun Kenas, Kec. STM Hilir, sesuia HGB No. 5, senilai Rp 2.453.980. - Desa Gunung Rintih, Kec. STM Hilir, sesuai HGB No. 1 dan 2, senilai Rp 2.506.400. - Desa Gunung Kelawas, Kec. Namo Rambe, sesuai HGB No. 1, senilai

Rp 2.061.360.

Desa Simpang Tanjung, Kec. Medang Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, sesuai HGB No. 206 dan 207, keduanya terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 1.039.600.

Desa Sei Sikambing , Kec. Medan Sunggal, Kotamadya Medan, Propinsi Sumatera Utara, sesuia HGB No. 498, terdaftar atas nama PT Leong Ayamsatu Primadona, peringkat I senilai Rp 570.710.

Jl. Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, sesuai HGB No. 460, terdaftar atas nama PT Feedmill Indonesia, peringkat I senilai Rp 42.500.000.

Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat sesuai HGB No. 00001, 00002, 00003, dan 00004, terdaftar atas nama PT Bibit Indonesia, peringkat I senilai Rp 13.671.470.

2. Fidusia atas :

Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Jakarta dan Jawa Barat, senilai Rp 22.592.220.

Mesin dan peralatan PT Leong Ayamsatu Primadona, terletak di Deli Serdang dan Medan, senilai Rp 4.460.800.

Mesin-mesin PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai $AS 1.232.060 dan Rp 2.033.000.

Inventori PT Feedmill Indonesia, terletak di Pulau Tanah Masa, Desa Saentis, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang, Propinsi Sumatera Utara, senilai Rp 5.000.000.

Page 46: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

44

26. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan)

Mesin dan peralatan PT Bibit Indonesia, terletak di Desa/Kel. Kodasari, Kec. Ligung, Kab. Majalengka, Propinsi Jawa Barat, senilai Rp 2.377.955.

Piutang PT Bibit Indonesia, senilai Rp 8.250.000. Personal Guarantee (secara tanggung renteng) dari Lau Chia Nguang dan Lau Tuang Nguang senilai Rp 300.000.000.

Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) Pada tanggal 15 Juli 1998, Rusja bin Omon (Penggugat) telah mengajukan gugatan tertulis terhadap Anak Perusahaan yang telah diregister dalam perkara gugatan di Kepaniteraan.

Pengadilan Negeri Subang dalam perkara Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG. Pada tanggal 4 Pebruari 1999, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Subang mengeluarkan Putusan Nomor 21/PDT.G/1998/PN.SBG yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut: a. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; b. Menyatakan secara hukum, bahwa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa

Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m2 berdasarkan Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Penggugat yang sekarang telah didirikan bangunan adalah tanah hak milik Penggugat;

c. Menghukum Tergugat I/Anak Perusahaan dan/atau orang-orang yang mendapat hak dari Ny. Uningsih/Tergugat III untuk mengosongkan tanah tersebut di atas juga membongkar bangunan yang telah didirikan kemudian menyerahkannya kepada Penggugat dalam keadaan bebas dari segala ikatan hukumnya;

d. Menghukum Tergugat I/ Anak Perusahaan untuk membayar sebesar Rp 100.000 atas penguasaan dan mendirikan bangunan di atas tanah hak milik Penggugat sejak tahun 1996 dan dibayar sekaligus dengan mendapatkan tanda bukti pembayaran berupa kuitansi.

Pada tanggal 15 Pebruari 1999, Anak Perusahaan telah mengajukan permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut kepada Pengadilan Tinggi Bandung dan telah mengajukan memori banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Subang pada tanggal 24 September 1999. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung mengeluarkan Putusan No. 174/Pdt/1999/PT.BDG tanggal 26 Juli 2000 yang amarnya antara lain berbunyi sebagai berikut:

a. Menerima permohonan pemeriksaan dalam tingkat banding yang diajukan oleh

Pembanding/Anak Perusahaan tersebut; b. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Subang No. 21/PDT.G/1998/PN.SBG tertanggal

4 Pebruari 1999 yang dimohonkan pemeriksaan banding tersebut. Berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung tersebut di atas, Ny. Uningsih/Pemohon Kasasi I dan Anak Perusahaan/Pemohon Kasasi II telah mengajukan pemeriksaan dalam tingkat kasasi. Pada tanggal 30 September 2003, Mahkamah Agung Republik Indonesia yang diketuai oleh H. German Hoediarto, S.H., mengeluarkan putusan No. 3717 K/Pdt/2001 yang amarnya berbunyi:

a. Menolak permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi; b. Menghukum Pemohon Kasasi I dan II untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini

masing-masing ditetapkan sebesar Rp 200.

Page 47: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

45

26. PERJANJIAN PENTING, IKATAN DAN KONTINJENSI (lanjutan)

Anak Perusahaan (PT Leong Ayamsatu Primadona) (lanjutan)

Pada tanggal 29 Agustus 2007, Pengadilan Negeri Subang mengeluarkan Penetapan No. 07/VIII/Pen.K/Pdt.Eks/2007/PN.Sbg yang isinya berbunyi:

a. Mengabulkan permohonan Pemohon Eksekusi (Rusja bin Omon) tersebut; b. Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Negeri Subang atau jika ia berhalangan diganti

oleh wakilnya yang sah, disertai 2 (dua) orang saksi yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana termuat dalam pasal 197 HIR/209 RBG untuk melakukan Penyitaan Eksekusi (Executorial Beslag) atas barang berupa sebidang tanah sawah yang terletak di Blok Brujul, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang seluas 10.030 m

2 berdasarkan

Sertifikat Hak Milik No. 36/1986 atas nama Rusja bin Omon.

Penetapan eksekusi ini telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Penyitaan Eksekusi No. 21/BA.Eks/Pdt.G/1998/PN.Sbg tanggal 6 September 2007.

Sehubungan dengan perkara hukum ini, Anak Perusahaan telah mengakui dan mencatat beban-beban atau kerugian-kerugian yang terjadi pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Pada tanggal 7 Oktober 2008, Rudja bin Omon (Pengugat) telah mengajukan kembali gugatan tertulis terhadap Anak Perusahaan melalui Pengadilan Negeri Subang dalam perkara No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg dimana Penggugat menyatakan bahwa Anak Perusahaan telah melakukan wanprestasi atas pengosongan lahan yang menjadi obyek tereksekusi dan diwajibkan membayar kompensasi atas keterlambatan atas pengosongan lahan tersebut sebesar Rp 1.035.000. Melalui kuasa hukumnya, pada tanggal 29 Januari 2009, Anak Perusahaan telah memberikan jawaban tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri Subang mengenai perkara No. 26/Pdt.G/2008/PN.Sbg yang isinya menyatakan bahwa Anak Perusahaan tidak melakukan wanprestasi seperti yang disebutkan Penggugat sehingga permohonan Penggugat atas kompensasi harus ditolak. Berdasarkan Putusan Sela Pengadilan Negeri Subang Nomor: 26/PDT.G/2008/PN/SBG tanggal 2 April 2009, menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Subang menyatakan tidak berwenang untuk mengadili perkara tersebut serta eksepsi Anak Perusahaan dapat diterima. Penggugat juga dibebani untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 276.

27. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2010 dan 2009, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut: 30 September 2010

Mata Uang Setara dengan Asing Rupiah

Aset Kas dan setara kas $AS 513.193 4.579.737 Piutang usaha RM 181.700 525.476

Jumlah Aset 5.105.213

Page 48: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

46

27. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING (lanjutan) 30 September 2010

Mata Uang Setara dengan Asing Rupiah

Kewajiban Hutang bank jangka pendek - Hutang usaha $AS 5.373.793 47.955.726 $SIN 357.429 2.421.222 RM 39.767 115.006 Hutang Lain-lain $SIN 193.750 1.312.465

Jumlah Kewajiban 51.804.419

Jumlah Kewajiban – Bersih 46.699.206

30 September 2009

Mata Uang Setara dengan Asing Rupiah

Aset Kas dan setara kas $AS 127.372 1.233.090 Piutang usaha RM 181.700 505.489 Uang Muka $AS 2.402.332 23.256.973

Jumlah Aset 24.995.552

Kewajiban Hutang bank jangka pendek $AS 728.427 7.051.900 Hutang usaha $AS 6.564.278 63.548.779 SIN$ 189.750 1.298.144 RM 43.170 120.077 Hutang Lain-lain SIN$ 793.733 5.430.197

Jumlah Kewajiban 77.449.097

Jumlah Kewajiban – Bersih 52.453.545

Jika kewajiban bersih dalam mata uang asing Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 September 2010 tersebut dijabarkan dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 12 Nopember 2010 (tanggal Surat Pernyataan Direksi) sebesar Rp 8.918 /1$AS, Rp 12.146 /1EUR, Rp 6.885 /1Sins$, dan Rp 2.869 /1RM (dalam Rupiah penuh), maka kewajiban moneter bersih Perusahaan dan Anak Perusahaan akan mengalami peningkatan sebesar Rp 36.196

Page 49: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

47

28. INFORMASI SEGMEN

Perusahaan dan Anak Perusahaan mengklasifikasikan kegiatan usahanya berdasarkan segmen usaha yang terdiri dari tiga segmen, yaitu divisi Feedmill (menjual pakan ternak), Breeder (menjual bibit ternak ayam) dan Broiler (menjual ayam pedaging). Ketiga divisi usaha ini dipergunakan sebagai dasar untuk pelaporan informasi segmen primer.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak menyajikan segmen sekunder yaitu segmen geografis atas

penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan karena penjualan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu tidak memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan lingkungan (wilayah) ekonomi yang lain.

Informasi segmen dari Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut :

2010 Feedmill Breeder Broiler Eliminasi Konsolidasi

Informasi Segmen Usaha (Primer)

Penjualan segmen Penjualan eksternal 788.837.923 335.052.955 331.868.828 - 1.455.759.705 Penjualan antar segmen 262.882.723 137.889.415 - (400.772.138) -

Jumlah penjualan segmen 1.051.720.646 472.942.370 331.868.828 (400.772.138) 1.455.759.705

Hasil segmen 88.927.054 79.368.706 4.014.466 - 172.310.226

Beban yang tidak dapat dialokasikan (2.254.060)

Laba usaha 170.056.166 Laba selisih kurs - bersih 5.850.404 Penghasilan bunga 2.316.211 Penghasilan sewa-bersih 648.000 Laba penjualan aset tetap 840.518 Beban bunga (34.046.459) Lain-lain - bersih (2.480.671)

Beban pajak penghasilan 30.578.317

Hak pemegang saham minoritas atas laba bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan (494.788)

Laba bersih 112.111.064

Aset segmen 903.572.755

Aset yang tidak dapat dialokasikan 22.593.577

Jumlah aset yang dikonsolidasi 926.166.332

Kewajiban segmen 679.753.704 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 34.139.611

Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi 713.893.315

Informasi lainnya Pengeluaran barang modal 121.188.647

Penyusutan 23.154.904

Page 50: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

48

28. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 2009 Feedmill Breeder Boiler Eliminasi Konsolidasi

Informasi Segmen Usaha (Primer) Penjualan segmen Penjualan eksternal 706.344.043 317.660.711 395.563.205 - 1.419.567.959 Penjualan antar segmen 295.194.930 168.224.082 - (463.419.012 ) -

Jumlah penjualan segmen 1.001.538.973 485.884.793 395.563.205 (463.419.012 ) 1.419.567.959

Hasil segmen 49.802.643 38.528.418 3.113.726 - 91.444.787

Beban yang tidak dapat dialokasikan (2.731.264 )

Laba usaha 88.713.523

Penghasilan bunga 17.151.791 Penghasilan sewa-bersih 4.663.060 Laba penjualan aset tetap 326.776 Beban bunga (35.702.854 ) ) Rugi selisih kurs - bersih 2.709.711 ) Lain-lain - bersih (21.711.505 ) Beban pajak penghasilan Hak pemegang saham minoritas atas yang rugi bersih Anak Perusahaan dikonsolidasikan 501.769

Laba bersih sebelum efek penyesuaian proforma 56.652.271

Aset segmen 783.555.577 478.181.952 67.089.884 (499.687.725) 829.139.688 Aset yang tidak dapat dialokasikan 13.135.459

Jumlah aset yang dikonsolidasi 842.275.147

Kewajiban segmen 660.232.888 241.974.661 138.461.206 (320.384.882) 720.283.873 Kewajiban yang tidak dapat dialokasikan 22.646.099

Jumlah kewajiban yang dikonsolidasi 742.929.972

Informasi lainnya Pengeluaran barang modal 43.942.729 Penyusutan 24.118.633

29. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai

dengan penyelesaian laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:

a. PSAK No. 26 (Revisi 2008) tentang “Biaya Pinjaman”. PSAK ini menentukan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

b. PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. PSAK ini berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

c. PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. PSAK ini mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: a. PSAK No. 1 (Revisi 2009) tentang “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini menetapkan

dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

Page 51: PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANNERACA KONSOLIDASI (lanjutan) 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009 EKUITAS

PT MALINDO FEEDMILL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 Dan 2009 (Dinyatakan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

49

29. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI (lanjutan)

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan):

b. PSAK No. 2 (Revisi 2009) tentang “Laporan Arus Kas”. PSAK ini memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

c. PSAK No. 4 (Revisi 2009) tentang “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK ini akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

d. PSAK No. 5 (Revisi 2009) tentang “Segmen Operasi”. Berdasarkan PSAK ini, Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.

e. PSAK No. 15 (Revisi 2009) tentang “Investasi Pada Entitas Asosiasi”. PSAK ini akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi, menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

f. PSAK No. 25 (Revisi 2009) tentang “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. PSAK ini menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

g. PSAK No. 48 (Revisi 2009) tentang “Penurunan Nilai Aset”. PSAK ini menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

h. PSAK No. 57 (Revisi 2009) tentang “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK

ini bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut.

i. PSAK No. 58 (Revisi 2009) tentang “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”. PSAK ini bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan.

Saat ini Perusahaan dan Anak Perusahaan tengah menganalisis dampak revisi PSAK tersebut terhadap kebijakan akuntansi Perusahaan dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.

30. TANGGUNG JAWAB ATAS PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini yang diselesaikan pada tanggal 12 Nopember 2010.