59
PT MASKAPAI ASURANSI RAYA LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 / Year ended December 31, 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (With comparative figures for December 31, 2008) Dan / And LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

PT Maskapai Asuransi Raya

Embed Size (px)

DESCRIPTION

auditing

Citation preview

Page 1: PT Maskapai Asuransi Raya

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA

LAPORAN KEUANGAN / FINANCIAL STATEMENTS

Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 / Year ended December 31, 2009

(Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (With comparative figures for December 31, 2008)

Dan / And LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN /

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Page 2: PT Maskapai Asuransi Raya

1

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA FINANCIAL STATEMENTS

AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

Daftar Isi

Halaman/ Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Keuangan: Financial Statement:

Neraca 1 Balance Sheet Laporan Laba Rugi 3 Statements of Income Laporan Perubahan Ekuitas 4 Statements of Changes in Equity Laporan Arus Kas 5 Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan 6 Notes To Financial Statements

Page 3: PT Maskapai Asuransi Raya

2

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. Pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT Maskapai Asuransi Raya Kami telah mengaudit neraca PT Maskapai Asuransi Raya tanggal 31 Desember 2009, serta laporan laba rugi, perubahan ekuitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan atas laporan keuangan berdasarkan audit kami. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 telah diaudit oleh auditor independen lain menyatakan pendapat wajar dengan pengecualian terhadap penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi dan piutang reasuransi yang laporannya No. 010 K09 MASR HT GA tanggal 08 April 2009. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Perusahaan menyajikan hutang klaim dan hutang reasuransi yang bersaldo debit pada kelompok hutang, dan yang menurut pendapat kami, jumlah tersebut seharusnya disajikan pada kelompok asset sebagai piutang klaim dan piutang reasuransi agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Jika hutang klaim dan hutang reasuransi yang bersaldo debit disajikan pada kelompok asset sebagai piutang klaim dan piutang reasuransi, hutang klaim dan hutang reasuransi akan bertambah sebesar Rp 174.249.558 dan Rp 1.090.846.684, sebagaimana diungkapkan pada Catatan 11 dan 14. Kami juga tidak dapat memperoleh keyakinan bahwa nilai penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk atas piutang premi/piutang klaim dan piutang reasuransi telah mencukupi kemungkinan untuk tidak tertagihnya piutang-piutang tersebut, masing-masing sebesar Rp 2.503.994.315 dan Rp 61.764.000 untuk tahun 2009, sebagimana disajikan pada catatan 5 dan 6 dalam catatan atas laporan keuangan.

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Report No. The Shareholders, Commissioners, and Directors PT Maskapai Asuransi Raya We have audited the balance sheet of PT Maskapai Asuransi Raya as of December 31, 2009 and the related statement of income, changes in equity and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the company’s management. Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. Company’s financial statement for the year ended December 31, 2008 has been audited by other independent auditor whose report No. 010 K09 MASR HT GA dated April 08, 2009 express an qualified opinion on allowance for doubtful account of premium and reinsurance receivables. We conducted our audit in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosures in the financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall financial statements presentation. We believe that our audit provides a reasonable basis for our opinion. The Company presented debit balance of claims payables and reinsurances payables as liability category, and in our opinion, the amount should be presented in asset category as claims receivables and reinsurance receivables in order to conform with accounting principles generally accepted in Indonesia. If the debit balance of claims payables and reinsurance payables presented in asset category, the balance of claims payables and reinsurance payables will increase Rp 174,249,558 and Rp 1,090,846,684 respectively as disclosed in Note 11 and 14. We also do not have reasonable assurance that the balance of allowance for doubtful receivables were sufficient as disclosed in Note 5 and 6. The balance of allowance for doubtful premium/claim receivables and reinsurance receivables are Rp 2,503,994,315 and Rp 61,764,000 for the year 2009 respectively.

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. Pemegang saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT Maskapai Asuransi Raya Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak

INDEPENDENT AUDITOR’S REPORT Report No. The Shareholders, Commissioners, and Directors PT Maskapai Asuransi Raya In our opinion, except for the omission of the information

Page 4: PT Maskapai Asuransi Raya

3

disajikannya hutang klaim dan hutang reasuransi dengan saldo debit pada kelompok asset, serta untuk penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang premi dan piutang reasuransi seperti yang kami uraikan dalam paragraph di atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Maskapai Asuransi Raya tanggal 31 Desember 2009, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan terlampir telah disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan akan melanjutkan kegiatan usahanya secara berkesinambungan. Seperti yang telah disajikan dalam Catatan 29b atas laporan keuangan, Perusahaan wajib memenuhi tingkat solvabilitas paling sedikit 120% sesuai peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia terkait. Catatan 31 berisi tentang peraturan asuransi baru yang mewajibkan Perusahaan untuk memenuhi ketentuan modal sendiri minimum Kondisi ini menimbulkan keraguan substansial atas kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya. Rencana manajemen untuk mengatasi kondisi tersebut juga telah diungkapkan dalam Catatan 29b atas laporan keuangan. Laporan keuangan terlampir tidak mencakup penyesuaian yang berasal dari kondisi tersebut. Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan pokok secara keseluruhan. Informasi tambahan terlampir disajikan untuk tujuan analisis tambahan yang diwajibkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia qq Biro Perasuransian dan bukan merupakan bagian yang diharuskan dari laporan keuangan pokok. Informasi tambahan tersebut adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Informasi tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan pokok tahun 2009, dan menurut pendapat kami, disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material berkaitan dengan laporan keuangan tahun 2009 secara keseluruhan.

discussed in the preceding paragraph, the financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the financial position of PT Makspai Asuransi Raya as of December 31, 2009 and the result of its operations and its cash flow for the year then ended in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia. The accompanying financial statements have been prepared assuming that the Company will continue as a going concern. As discussed in Note 29b to the financial statements, the Company should have solvability ratio minimum of 120% as according to the Decree of Ministry of Finance of republic of Indonesia. Note 31 disclosed about the latest regulations which obligate the Company to have the minimum capital requirement of own equity. These conditions raise substantial doubt about the Company’s ability to continue as a going concern. Management’s plans in regard to these matters are also described in Note 29b to the financial statements. The financial statements do not include any adjustments that might result from the outcome of this uncertainty. Our audits were made for the purpose of forming an opinion on the basic financial statements taken as a whole. The supplementary information is presented for the purposes of additional analysis mandated by Directorate General of Monetary Affairs of Republic of Indonesia qq Insurance Bureau and is not a required part of the financial statements. The financial information present investment in subsidiaries under the equity method as required by accounting principles generally accepted in Indonesia. Such supplementary information has been subjected to the auditing procedures applied in our audits of the basic financial statements, and in our opinion, is fairly stated in all material respects, in relation to the basic financial statements taken as a whole.

KAP UTOYO, SUGITO & REKAN

NIUKAP No. / License No. KEP-940/KM.17/1998

Drs.Sugito Wibowo Ak,CPA NIAP / License : 98.1.0264

15 April 2010 / April 15, 2010

Page 5: PT Maskapai Asuransi Raya

4

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NERACA 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA BALANCE SHEETS

December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

2009 Catatan/ Notes

2008

ASET ASSETS Investasi Investment Deposito berjangka 2d, 3 Time Deposits

Deposito wajib 1.000.000 1.000.000 Compulsory time deposits Deposito biasa 21.210.737 27.900.000 Non-compulsory time deposits Investasi lain 15.000 15.000 Other investment

Jumlah Investasi 22.225.737 28.915.000 Total Investment

Kas dan bank 1.533.260 2e, 2b, 4, 28 2.176.556 Cash on Hand and Banks Piutang premi Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu -ragu sebesar Rp 2.503.994.315 masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

10.515.057

2g, 2k, 5, 28

13.932.234

Premium receiveables

Net of allowance for doubtful accounts of Rp 2,503,994,315 in

2009 and 2008

Piutang reasuransi Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu -ragu sebesar Rp 61.764.000, masing masing untuk tahun 2009 dan 2008.

5.265.777

2f 2g, 2l, 6, 28

4.546.523

Reinsurance receiveables Net of allowance of

Rp 61,764,000 in 2009 and 2008

Piutang lain-lain 14.585 7 766.031 Other Receiveables Uang muka dan biaya dibayar

dimuka

3.473.165

2h, 2j, 8

279.039 Prepaid expenses

Aset tetap - bersih 1.384.992 2i, 9 2.075.096 Fixed assets - net Aset pajak tangguhan 464.932 2p, 15c 405.049 Diferred tax asset Aset lain-lain 165.000 10 19.526 Other assets

JUMLAH ASET 45.042.506 53.115.054 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See accompanying notes, which form an integral part of these financial statements.

Page 6: PT Maskapai Asuransi Raya

5

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NERACA - lanjutan 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA BALANCE SHEETS - continued

December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

2009 Catatan/ Notes

2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS Liabitilites and Equity KEWAJIBAN LIABILITIES Hutang klaim 3.485.819 11, 28 1.926.836 Claim payables Estimasi klaim retensi sendiri 3.901.155 2m, 12 10.477.710 Estimated own retention claims Premi yang belum merupakan

pendapatan

5.193.506

2k, 13

16.189.578

Unearned premiums Hutang reasuransi 660.607 2l, 14, 28 506.294 Reinsurance payables Biaya yang masih harus dibayar 1.033 2i, 16 44.762 Accrued expenses Hutang pajak 805.026 2p, 15a 217.349 Tax payables Hutang lain-lain 766.849 17 1.184.338 Other payables

Jumlah Kewajiban 14.813.995 30.546.867 Total liabilies

EKUITAS EQUITY Modal saham nilai nominal Rp 50.000 per lembar saham Share capital par value modal dasar 600.000 lembar Rp 50,000 per share saham, ditempatkan dan Authorized capital 600,000 disetor penuh 488.500 dan shares, issued and fully paid 388.500 lembar saham 488,500 and 388,500 shares pada tahun 2009 dan 2008 24.425.000 18 19.425.000 in 2009 and 2008 Agio saham 16.666 16.666 Additional paid in capital

Saldo laba 5.786.845 3.126.521 Retained earnings

Jumlah Ekuitas 30.228.511 22.568.187 Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

45.042.506

53.115.054

TOTAL LIABILITIES AND EQUTIES

Lihat catatan atas laporan keuangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See accompanying notes, which form an integral part of these financial statements..

Page 7: PT Maskapai Asuransi Raya

6

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA STATEMENTS OF INCOME Year ended December 31, 2009

(With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

2009 Catatan/ Notes

2008

PENDAPATAN

UNDERWRITING

UNDERWRITING INCOME Pendapatan premi 2k, 19, 28 Premium income Premi bruto 39.215.922 62.638.528 Gross premiums Premi reasuransi (15.610.280) (10.806.238) Reinsurance premiums (Kenaikan) penurunan premi yang belum merupakan pendapatan

(10.996.072)

(6.713.700)

(Increase) decrease in unearned

premiums

Jumlah Pendapatan Underwriting 34.601.714

45.118.590

Total underwriting income

BEBAN UNDERWRITING UNDERWRITING EXPENSES

Beban klaim 2m, 20 Claim expenses Klaim bruto 26.981.307 20.434.806 Gross claims Klaim reasuransi (7.924.158) (2.768.282) Reinsurance claims Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri

(6.576.555)

4.997.296

Increase (decrease) in estimated

own retention claims

Jumlah Beban Klaim 12.480.594 22.663.820 Total Claim Expenses Beban komisi-bersih 5.512.887 2n, 21 10.077.308 Net commission expense Beban underwriting lain 134.980 2o, 21 29.019 Other underwriting expenses

Beban (pendapatan) komisi - bersih

5.647.867

10.106.328

Net commission expenses (income)

Jumlah Beban Underwriting 18.128.461 32.770.147 Total underwriting expenses HASIL UNDERWRITING 16.473.253 12.348.443 UNDERWRITING RESULT Hasil investasi 1.426.696 2d, 22 1.357.059 Income from investment Beban usaha (16.922.932) 2o, 23 (12.521.156) Operating expenses

LABA USAHA 977.017 1.184.346 INCOME FROM OPERATION Penghasilan (beban) lain-bersih

2.541.266

24

(404.677)

Other income (expenses) – Net

LABA SEBELUM PAJAK 3.518.283 779.669 INCOME BEFORE TAX PAJAK PENGHASILAN 2p INCOME TAX Kini 917.842 15b 188.441 Current Tangguhan (59.883) 15c (82.884) Deferred

Jumlah Pajak Penghasilan 857.959 105.557 Total Income Tax

LABA BERSIH 2.660.324 674.112 NET INCOME

LABA BERSIH PER SAHAM 2q 1.74 EARNINGS PER SHARE

Lihat catatan atas laporan keuangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See accompanying notes, which form an integral part of these financial statements..

Page 8: PT Maskapai Asuransi Raya

7

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA STATEMENT OF CASH FLOWS

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

2009

2008

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows From Operating

Activities Laba bersih sebelum pajak 3.518.283 779.669 Income before tax Penyesuaian: Adjustments: Hasil bunga deposito (1.426.695) (1.357.059) Interest from time deposits Kerugian (keuntungan) penjualan aset tetap (728.178) - Loss (gain) from sale of fixed assets Penyusutan aset tetap 603.107 443.415 Depreciation

Laba operasi sebelum perubahan modal kerja 1.551.766

(133.975)

Operating income before changes in working capital

Perubahan modal kerja: Changes in working capital Penurunan piutang premi 3.417.177 2.155.249 Decrease in premium receiveables Kenaikan piutang reasuransi (719.254) (877.459) Increase in reinsurance receiveables Penurunan (kenaikan) piutang lain-lain

751.445

(969.099) Decrease (increase) in other

receiveables Penurunan (kenaikan) beban dibayar dimuka

(3.194.126)

32.865

Decrease (increase) in prepaid expenses

Penurunan (kenaikan) aktiva lain-lain (145.474) 203.330 Decrease (increase) in other assets Kenaikan (penurunan) hutang klaim

1.558.982

850.588

Increase (decrease) in claim payables

Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri

(6.576.555)

4.925.769

Increase (decrease) in estimated own retention claims

Kenaikan (penurunan) premi yang belum merupakan pendapatan

(10.996.072)

6.552.664

Increase (decrease) in unearned premiums

Kenaikan (penurunan) hutang reasuransi 154.313

(322.696)

Increase (decrease) in reinsurance payables

Kenaikan (penurunan) hutang pajak 587.677 30.089 Increase (decrease) in tax payables Kenaikan (penurunan) hutang lain-lain (417.490) (2.792.637) Increase (decrease) in other payables Kenaikan (penurunan) beban yang masih harus dibayar

(43.728)

(3.840)

Increase (decrease) in accrued expenses

Kas yang digunakan untuk operasi (13.656.588) 9.961.925 Cash provided by operating activites Pembayaran pajak penghasilan (917.842) (188.441) Corporate income tax

Arus kas yang (digunakan untuk) diperoleh dari aktivitas operasi

(14.574.430)

9.773.484

Net cash flow provided by operating activities

Lihat catatan atas laporan keuangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See accompanying notes, which form an integral part of these financial statements.

Page 9: PT Maskapai Asuransi Raya

8

2009 2008 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flow From Investing Activities Penerimaan deposito 8.115.958 (8.528.167) Deposits Perolehan aset tetap (1.310.734) (1.033.553) Acquisitions of fixed assets Pengurangan aset tetap 2.125.910 - Proceed from of fixed assets

Jumlah arus kas dari aktivitas investasi

8.931.134

(9.561.720)

Net cash flow used in investing activities

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Cash Flow From Financing Activities

Setoran modal saham 5.000.000 - Paid up Capital

Jumlah arus kas dari aktivitas pendanaan 5.000.000

- Net cash flow provided by financing

activitties

Kenaikan (penurunan) kas dan setara kas (643.296)

211.764

Increase (decrease) in cash and equivalent

Saldo kas dan setara kas pada awal tahun

2.176.556

1.964.792 Cash and Cash Equivalents At

Beginning of Year

Saldo kas dan setara kas pada akhir tahun

1.533.260

2.176.556 CASH AND CASH EQUIVALENT

AT END OF YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See accompanying notes, which form an integral part of these financial statements.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA LAPORAN ARUS KAS - Continued Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA STATEMENT OF CASH FLOWS - Continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 10: PT Maskapai Asuransi Raya

9

Modal disetor Agio saham/

Share agio Saldo laba/

Retained earning

Jumlah ekuitas/ Total

equity

Saldo 1 Januari 2008 19.425.000 16.666 2.452.408 21.894.074 Balance January 1, 2008 Laba bersih - - 674.112 674.112 Net income

Saldo 31 Desember 2008 19.425.000 16.666 3.126.521 22.568.187 Balance December 31, 2008 Tambahan modal disetor 5.000.000 - - 5.000.000 Paid in capital Laba bersih - - 2.660.324 2.660.324 Net income

Saldo 31 Desember 2009 24.425.000 16.666 5.786.845 30.228.511 Balance December 31, 2009

Lihat catatan atas laporan keuangan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See accompanying notes, which form an integral part of these financial statements

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 11: PT Maskapai Asuransi Raya

10

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

1. UMUM

PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau “Perusahaan” didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta dengan Akta No.80 dari Notaris Eliza Pondaag, S.H., dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.94 Tambahan No.840 tanggal 25 Nopember 1958.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.01 tanggal 02 Nopember 2009 yang dibuat oleh Nurhasanah, S.H., notaris di Bekasi. Akta tersebut belum mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan yakni mengadakan dan menutup perjanjian-perjanjian dari segala macam asuransi, termasuk pula reasuransi, kecuali asuransi jiwa, serta memberikan perantaraan dalam penutupan segala macam asuransi, termasuk pula asuransi jiwa. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan berhak mengadakan kerja sama, turut serta, mengambil bagian dan mempunyai kepentingan dalam perseroan-perseroan lain yang mempunyai maksud yang sama atau hampir sama dengan Perusahaan.

Perusahaan berdomisili di Jakarta, berkantor pusat di Jakarta, memiliki 4 (empat) kantor cabang, masing-masing di Surabaya, Bandung, Semarang, dan Medan. Perusahaan juga memiiki 2 (dua) kantor perwakilan di Pekanbaru dan Palembang. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Wisma Raya Jl. Letjend Soepono (Arteri Permata Hijau) Blok C6 No. 9-10, Jakarta.

Berdasarkan Berita Acara Rapat No. 01 tanggal 02 Nopember 2009 dari Notaris Nursanah, S.H., susunan pengurus Perusahaan per 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

1. GENERAL PT Maskapai Asuransi Raya (‘the Company”) was established based on Notarial Deed of Notary Eliza Pondaag, S.H. No. 80, dated March 20, 1958 in Jakarta, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94, supplement No. 840, dated November 25, 1958. The Company’s articles of association have been amended several times, most recently by Notary Deed No.01 of Nurhasanah, S.H., dated November 02, 2009. The notarial deed was not approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia. In accordance with article 2 of the Company’s Article of Association, the scope of Company’s activities is engaged in general insurance and reinsurance business, as well reinsurance, except life insurance, as well providing mediation in the closure of all kinds of insurance, as well as life insurance. To achieve its goals and objectives, the Company is entitled to play along, participate, take part and have an interest in the company, another company that has the same meaning or nearly equal to the Company.

The Company’s is domiciled in Jakarta, which is located in Wisma Raya Jl. Letjend Soepeno (Arteri Permata Hijau) Blok C6 No. 9-10, Jakarta. The Company has 4 (four) branches which is located in Surabaya, Bandung, Semarang, and Medan and two representative offices located in Pekanbaru and Palembang.

Based on the Minutes of Meeting No. 01 dated November 02, 2009 of Notary Nursanah, S.H., the member of the Company’s Board of Commisioners and Directors as of December 31,2009 is as follows:

Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris INdependen

Direksi Direktur Utama Direktur Direktur teknik

Arend Maramis Anto Aryanto

Dr. Muhammad Djufri Abwata

Binsar Pangapul Hutahuruk Hartanto Susanto Haryanto Cipto

Board of Commisioners President Commisioner Commisioner Independent Commisioner

Board of Directors

President director Director Technik director

Page 12: PT Maskapai Asuransi Raya

11

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

1. UMUM - Lanjutan 1. GENERAL - Continued

Berdasarkan Berita Acara Rapat No. 08 tanggal 28 Pebruari 2008 dari Notaris Achmad Kiki Said, S.H., susunan pengurus Perusahaan per 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:

Based on the Minutes of Meeting No. 08 dated February 28, 2008 of Notary Achmad Kiki Said, S.H., the member of the Company’s Board of Commisioners and Directors as of December 31,2008 is as follows:

Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris INdependen

Direksi Direktur Utama Direktur

Imran Satria, S.H., LLM

Drs. Muhammad Djufri Abwata Dr. Soedarto

Josef Baris, S.E., MBA, AAIK Budy Ierawan

Board of Commisioners President Commisioner Commisioner Independent Commisioner

Board of Directors

President director Director

Selama tahun 2009 dan 2008, Jumlah Karyawan Perusahaan sebanyak........dan 80 orang.

A number of Employees are ….and 80 people in December 2009, and 2008.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan

Keuangan Laporan keuangan ini telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Penyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) khususnya PSAK 28 tentang Akuntasi Asuransi Kerugian (Revisi 1996) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, Pedoman Akuntansi Asuransi (PAKASI) dan peraturan perundang-undangan yang berlaku tentang asuransi kerugian. Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

a. Basis Preparation of Financial Statements The financial statements have been prepared according to accounting principles generally accepted in Indonesia, which are Statements of Financial Accounting Standard (PSAK), specially PSAK 28, Accounting Standards for General Insurance (Revised, 1996), issued by Indonesian Institute of Accountants, the Indonesian Accounting Guidelines for Insurance (PAKASI), and government regulations of general insurance.

The basis of measurement in the preparation of these financial statements is by using the historical cost concept except for certain account which is measured on the other basis described in the related accounting policies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis accounting.

The statements of cash flow are prepared based on indirect method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Page 13: PT Maskapai Asuransi Raya

12

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

b. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadingnya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang assign disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.

b. Foreign Currency Transactions and Balances The company maintains its accounting records in Indonesian Rupiah. Transactions in foreign currencies are recorded at the prevailing rate of exchange at the date of the transaction. On balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted at the middle rates of Bank Indonesia. Gain or losses arising from foreign currency transactions are recognized in current year’s profit and loss.

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai

Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, mengenai “Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan Perusahaan, baik dengan persyaratan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana dengan pihak-pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa dengan Perusahaan telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

c. Related Parties Transactions

The Company has transactions with certain parties which have related party relationships as defined in the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”.

All transactions with related parties, whether or not made at a similar term and conditions as those did with third parties, are disclosed in the financial statements.

d. Investasi

Investasi terdiri dari deposito berjangka dan penyertaan dalam bentuk saham. Deposito Berjangka Deposito berjangka terdiri dari deposito wajib dan deposito sukarela yang dinyatakan sebesar nilai nominal.

d. Investment

Investments consist of time deposits and direct investments in shares of other Company’s stocks.

Time Deposits

Time Deposits consist of compulsory time deposits and time deposts which are stated at nominal values.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 14: PT Maskapai Asuransi Raya

13

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

d. Investasi - Continued

Penyertaan Dalam Bentuk Saham Penyertaan dengan kepemilikan 20% sampai dengan 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian laba atau rugi perusahaan asosiasi sejak perolehan sebesar presentase kepemilikan dan dikurangi dengan dividen yang diterima (metode ekuitas).

Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatatnya tersebut dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan. Hasil Investasi Pendapatan yang diperoleh dari bunga deposito berjangka diakui atas dasar proporsional waktu dan tingkat bunga yang berlaku. Pendapatan berupa dividen yang diperoleh sehubungan dengan pernyertaan saham diaukui atas dasar akrual sebagai hasil investasi. Penghasilan dari dividen diakui pada saat surat pemberitahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing yang berkaitan dengan investasi disajikan sebagai bagian dari hasil investasi.

d. Investment - Continued

Direct Investments in Shares of Other Company’s Stocks

Direct investments in shares of other Company’s stocks with holding less than 20% are recorded at cost and holding of between 20% and 50% are recorded at equity method.

When there is a permanent decline in value of investments, the carrying amount of the investments is written-down to recognize a permanent decline in value of the individual investments, and the amount of write-down is charged directly to current operations.

Income From Investments

Interest income form investments in time deposits and bonds are recognized on a time proportion basis, based on principal outstanding and prevailing interest rates. Dividend income is recognized when the shareholders’ right to receive payment is established. Rent income is recognized on a straight line basis over the terms of rental agreement. Gains or losses on foreign exchange related to investments are presented as part of income or loss form investments.

e. Kas dan Bank

Kas dan bank mencakup kas dan saldo simpanan di bank yang sewaktu-waktu bias dicairkan dan tidak dibatasi penggunaannya, tidak dijaminkan serta tidak termasuk deposito atau investasi jangka pendek lainnya.

e. Cash on Hand and in Banks

Cash and bank includes cash and deposit balances in bank which can be liquefied and limited in use at any time, not be vouched and also including deposits or others short term investment.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 15: PT Maskapai Asuransi Raya

14

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

f. Piutang Reasuransi

Piutang reasuransi timbul dari transaksi reasuransi, sehubungan dengan penerimaan premi reasuransi, komisi reasuransi, dan klaim reasuransi.

Piutang reasuransi tidak boleh dikompensasikan dengan hutang reasuransi, kecuali apabila kontrak reasuransi dinyatakan adanya kompensasi.

f. Reinsurance receivables

Reinsurance receivables are arose from reinsurance transactions, referring to acceptance of reinsurance premium, reinsurance commission, and reinsurance claim.

Reinsurance receivables cannot be offset against reinsurance payables, unless the reinsurance contract specifically allows for the right of offset.

g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap keadaan akun piutang masing-masing langganan pada akhir tahun, terdapat piutang yang benar-benar tidak tertagih, maka piutang tersebut dihapuskan dan dibebankan pada tahun berjalan.

Penerimaan kembali piutang yang telah dihapuskan diakui sebagai pendapatan premi pada saat dipulihkan.

g. Allowances for Doubtful Accounts

Account receivables are stated at nominal value net of allowance for doubtful accounts based on a review of the status of the individual debtor at the end of the year. If certain receivables are uncollectible, the amounts will be written off.

Allowance for doubtful accounts, which are considered adequate by management to absorb possible future losses, are determined based on pas experienced and management’s review of the current status of individual account at the end of year.

h. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

h. Prepaid Expenses

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

i. Aset Tetap

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap, kecuali aset tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali tanah yang tidak disusutkan.

Aset tertentu telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Peningkatan nilai aset karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aset tetap dalam akun ekuitas.

Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Tarif penyusutan aset tetap adalah sebagai berikut:

i. Fixed Assets Prior to January 1, 2008, property and equipment were stated at cost less accumulated depreciation, except for land that is no depreciated. The certain assets have been revaluated based on the revaluation result of independent appraisal in accordance with the current government laws. Increase in the asset value due to the revaluation credited in equity account as “Difference Arising from Revaluation of Fixed Assets”. Fixed assets, except land, are depreciated using double declining method based on the estimated useful lives of the assets on the following percentage:

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 16: PT Maskapai Asuransi Raya

15

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

i. Aset Tetap - Continued

i. Fixed Assets - Continued

Tarif Penyusutan Depreciation Rate Kendaraan bermotor Inventaris kantor

20% 20%

Motor vehicle Office Equipment

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan kepada laporan laba rugi pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau member manfaat ekonomis di masa yang akan dating dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi pada akun aset tetap terkait tersebut. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi, dijual atau dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutnya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan di dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi 2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994) dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). Berdasarkan PSAK yang telah direvisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset dalam kelompok yang sama. Jika entitas memliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapan revisi PSAK da mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggap sebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertama kasli revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba.

For land that is no depreciated but were stated at cost. The cost of repairs and maintenance are charged to statement of income as incurred, while significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed off, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gains or losses are reflected in current year’s profit and loss.

Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007). “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”. Under PSAK No. 16 (Revised 2007), an entity shall choose between cost model and revaluation model as the accounting policy for its property and equipment measurement. The Company has chosen the cost model as the accounting policy for its property and equipment measurement. When the revised PSAK was applied, the amount of “Difference Arising from Revaluation of Fixed Assets” should be reclassified into retained earnings. The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Company’s financial statement.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 17: PT Maskapai Asuransi Raya

16

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

j. Sewa

Sebelum tanggal 1 Januari 2008, transaksi sewa guna usaha diakui dengan menggunakan metode capital lease jika memenuhi seluruh criteria sebagai berikut: a. Lessee memiliki hak opsi untuk membeli aset yang

disewagunausahakan pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

b. Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh lessee ditambah dengan nilai sisa mencakup biaya perolehan barang modal yang disewagunausahakan serta bunganya, yang merupakan keuntungan Perusahaan (full payout lease).

c. Masa sewa guna usaha minimum 2 (dua) tahun.

Transaksi sewa yang tidak memenuhi salah satu criteria tersebut di atas dibukukan dengan menggunakan metode menyewa biasa (operating lease method) dan pembayaran sewa diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi dengan dasar garis lurus selama masa sewa guna usaha. Efektif tanggal 1 Januari 2008, PSAK No.30 (Revisi 2007), “Sewa” menggantikan PSAK No. 30 (1990), “Akuntasi Sewa Guna Usaha”. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), penentuan apakah suatu perjanjian merupakan sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh resiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

j. Leases Prior to January 1, 2008, lease transactions are recognized as capital lease, if all of the following criteria are met:

a. The lessee has the option to purchase the leased

asset at the end of the lease period at a price mutually agreed upon at the commencement of the lease agreement.

b. Total periodic payments made by the lessee plus

residual value fully cover the acquisition cost of leased capital goods plus interest thereon which is the Company’s profit (full payout lease)

c. Lease period covers a minimum of two years.

Lease transactions that do not meet any of the above criteria are reported using the operating lease method and lease payments are recognized as an expense in the income statement on a straight-line basis over the lease term. Effective January 1, 2008, the Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 30 (revised 2007), “Leases supersedes PSAK No. 30 (1990), “Accounting for Leases”. Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), the determination of whether an arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, lease that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 18: PT Maskapai Asuransi Raya

17

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

j. Sewa - Lanjutan Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa. Dalam sewa operasi, Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa. Pada saat penerapan PSAK revisi ini, Perusahaan memilih untuk menerapkan PSAK revisi ini secara prospektif. Seluruh perjanjian yang ada pada awal periode sajian, dievaluasi oleh Perusahaan untuk menentukan lasifikasinya berdasarkan PSAK revisi ini. Jika memenuhi criteria sebagai sewa pembiayaan, maka Perusahaan akan mengakui aset dan kewajiban sewa pembiayaan, seolah-olah kebijakan akuntansi yang baru telah berlaku sejak tanggal 1 Januari 2007 (awal periode sajian), terhadap semua perjanjian yang mengandung unsur sewa yang telah ada pada tanggal awal periode sajian tersebut. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.

j. Leases - Continued

Based on PSAK No. 30 (Revised 2007), under a finance lease, the Company shall recognized assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property, or if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalized leased assets (presented under the account of property, plant and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

Under an operating lease, the Company recognized lease payments as an expense on a straight-line basis over the lease term.

At the application of this revised PSAK, the Company has chosen to apply this revised PSAK prospectively. All arrangements that existed at the beginning of the earliest period presented were evaluated by the Company to determined their classification in accordance with this revised PSAK. When they meet the criteria as financing lease, the Company recognized the assets and liabilities as if the revised accounting policy had been applied since January 1, 2007 ( the beginning of the earliest period presented) for all arrangements containing a lease that existed at the beginning of the earliest period presented.

The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2009.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 19: PT Maskapai Asuransi Raya

18

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

k. Pengakuan Pendapatan Premi

Pendapatan premi merupakan premi bruto dikurangi premi asuransi dan ditambah penurunan (dikurangi) penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan. Premi bruto merupakan premi yang diperoleh dari tertanggung, broker maupun dari perusahaan asuransi lain (koasuransi). Premi yang diperoleh diakui sebagai pendapatan selama periode polis (kontrak) berdasarkan proporsi jumlah preoteksi yang diberikan dan dicatat berdasarkan diterbitkannya polis asuransi atau debit nota untuk pendapatan premi langsung dan fakultatif. Jika periode polis lebih dari satu tahun maka pendapatan preminya ditangguhkan selama masa polis tersebut. Premi dari polis bersama diakui sebesar pangsa premi yang diperoleh Perusahaan. Premi yang menjadi hak reasuradur diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diperoleh dan dicatat pada saat laporan keuangan diterima. Premi yang belum merupakan pendapatan dihitung sekurang-kurangnya adalah sebesar 10% untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan 40% untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari 1 (satu) bulan yang digunakan untuk jenis asuransi selain kendaraan bermotor sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.158/PMK.010/2008 tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi” tanggal 28 Oktober 2008. Sedangkan untuk jenis asuransi kendaraan bermotor menggunakan persentase sesuai dengan PMK No. 74/PMK.010/2007, yaitu sebesar 40% dari premi bruto. Penurunan (kenaikan) premi yang belum merupakan pendapatan adalah selisih premi yang belum merupakan pendapatan periode berjalan dengan periode sebelumnya.

k. Premium Income Recognition

Premium income represents gross premiums, reduced by reinsurance premiums and increase or decrease in unearned premiums.

Premiums received on insurance and reinsurance contracts (inward facultative) are recognized as revenue during the policy contract period proportionately based on the coverage provided. Premiums from coinsurance policy are recognized based on the Company’s portion. Premiums paid to reinsurance companies are recognized as reinsurance premiums during the reinsurance contract period proportionately based on coverage received.

Unearned premiums are computed in aggregate using percentages as stipulated in the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/ KMK.06/2003 which is revised by the Minister of Finance Decree No. 158/ PMK.010/2008, i.e. 40% of net premiums for policies with coverage period of more that 1 month and 10% of net premiums for policies with coverage period of 1 month or less. These percentages are applied to all insurance policies, except for vehicle insurance, that uses the percentage as stipulated in the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 74/ PMK.010/2007, i.e. 40% of net premiums.

The increase (decrease) in unearned premiums represents the difference between unearned premiums for the current period and prior period.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 20: PT Maskapai Asuransi Raya

19

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

l. Reasuransi Perusahaan mereasuransikan sebagian risiko atas akseptasi pertanggungan yang diperoleh kepada perusahaan asuransi lain dan perusahaan reasuransi (reasuradur). Dalam kegiatan operasi normal, Perusahaan mempunyai perjanjian reasuransi treaty yang bersifat prospektif, fakultatif maupun excess of loss. Jumlah premi dibayar atau bagian premi atas transaksi reasuransi prospektif diakui sebagai premi reasuransi selama periode kontrak reasuransi secara proporsional dengan proteksi yang diberikan. Pembayaran atau kewajiban atas transaksi reasuransi retrospektif diakui sebagai piutang reasuransi sebesar kewajiban yang dicatat sehubungan dengan kontrak reasuransi tersebut.

l. Reinsurance

The Company reinsured part of its total accepted risk to other insurance and reinsurance companies. The Company has proportional and non proportional (excess of loss) reinsurance treaty agreements and facultative reinsurance agreements.

The premium paid to the insurer or the insurer’s share in the premium on prospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance premium (contra premium account) over the reinsurance contract period in proportion to the reinsurance coverage provided. A payment or obligation for retrospective reinsurance transaction is recognized as reinsurance receivables from the insurer in the amount equivalent to the payment made or recorded liability in relation to the reinsurance contract.

m. Beban Klaim dan Etimasi Klaim Retensi Sendiri

Beban klaim meliputi klaim yang disetujui (settled claim), klaim dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (incurred but not reported / IBNR) dan beban penyelesaian klaim.

Klaim diakui sebagai beban pada saat timbulnya kewajiban untuk memenuhi klaim. Kewajiban yang timbul sehubungan dengan beban klaim ini disajikan dalam akun “Hutang Klaim”, sedangkan tagihan klaim kepada reasuradur disajikan dalam akun “Piutang Reasuransi” dalam neraca. Jumlah klaim dalam proses penyelesaian (estimasi klaim retensi sendiri) dihitung berdasarkan estimasi kerugian yang menjadi retensi sendiri dari klaim yang pada tanggal neraca masih dalam proses penyelesaian termasuk klaim yang terjadi namun belum dilaporkan (IBNR). Perubahan dalam estimasi klaim retensi sendiri diakui dalam laporan laba rugi periode terjadinya perubahan. Kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi merupakan selisih estimasi klaim retensi sendiri periode berjalan dan periode lalu.

m. Claim Expenses and Estimated Own Retention Claims

Claim Expenses consist of settled claims, claims in process including claims incurred but not reported and claims settlement expenses. Claims are recognized as expenses at the time the liabilities are incurred. Part of claims were received form reinsurance are recorded as deduction from claim expenses in the same period with the recognition of claim expenses.

Claims in process (estimated own retention claims) are computed based on the estimated loss from own retention claims that are still in process at valance sheet date, including claims that are incurred but not reported. Changes in estimated own retention claims are recognized in the statements of income in the period of the change. Increase (decrease) in estimated own retention claims for the current period and prior period.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 21: PT Maskapai Asuransi Raya

20

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

m. Beban Klaim dan Etimasi Klaim Retensi Sendiri

Penyajian beban klaim dalam laporan laba rugi menunjukkan jumlah klaim bruto, klaim reasuransi dan kenaikan (penurunan) estimasi klaim retensi sendiri. Klaim reasuransi disajikan sebagai pengurang klaim bruto.

m. Claim Expenses and Estimated Own Retention Claims - Continued

Claim expenses in the statements of income consist of gross claims, reinsurance claims and increase (decrease) in estimated own retention claims. Reinsurance claims are presented as deduction of gross claims.

n. Komisi Bersih

Komisi yang diberikan kepada pialang asuransi dan perusahaan asuransi lain sehubungan dengan penutupan pertanggungan dicatat sebagai beban komisi, sedangkan komisi yang diperoleh dari transaksi reasuransi dicatat sebagai pengurang beban komisi, dan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya.

Potongan premi sehubungan dengan kontrak asuransi kendaraan bermotor diakui sebagai beban sesuai dengan periode polis.

n. Net Commision

Commission due to insurance brokers and other insurance companies in connection with the insurance coverage is recorded as commission expenses, while commission received from reinsurance transactions is recorded as deduction from commission expenses and recognized in the statements of income and loss when as incurred.

A premium discount from motor vehicle insurance is recognized as expenses in accordance with the period stated in the policy.

o. Beban Usaha dan Beban Underwriting Lainnya

Beban usaha dan beban lain-lain diakui sesuai manfaat pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Biaya penerbitan polis, seperti komisi dan beban underwriting lainnya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan pada saat terjadinya.

o. Operating Expenses and Other Underwriting Expenses

Operating and other expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Issued policies expenses, including commission and other underwriting expenses, are reflected in the current operations.

p. Pajak Penghasilan

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung menggunakan tariff pajak yang berlaku. Perusahaan menghitung pajak penghasilan berdasarkan PSAK No.46, “Akuntansi Pajak Penghasilan” dengan metode penangguhan pajak yang mensyaratkan adanya pencatatan akuntansi untik menghitung pengaruh pajak atas pemulihan aset dan kewajiban pajak tangguahn pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak di masa mendatang atas kejadian-kejadian yang diakui dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi fiskal, yang masing-masing merupakan aset dan kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

p. Income tax

Current tax expense is determined based in the taxable income for the year computed using prevailing tax rates. The Company computes income tax based on Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 46 regarding “Accounting for Income Taxes” with deferred tax method which requires the accounting for the tax effect of the recovery of assets and settlement of the liabilities at their carrying amount, where as the recognition and measurement of deferred tax assets and tax liabilities for the expected future tax consequences of event recognized in the financial statements, including tax loss carry forward. The tax effect of temporary differences and fiscal loss carry forward, which individually are ither assets or liabilities are shown at the applicable net amounts.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 22: PT Maskapai Asuransi Raya

21

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

p. Pajak Penghasilan - Lanjutan

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda sementara (temporary differences) antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dari kompensasi rugi fiskal diakui sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer dapat dimanfaatkan untuk mengurangi penghasilan kena pajak pada masa mendatang.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tariff pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SPK) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat Surat Keputusan Keberatan tersebut diterbitkan.

p. Leases - Continued

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future raz consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted as of the balance sheet date. Deferrend tax is charged or credited in the statements of income, except when it relates to items charged or credited directly to equity, in which case the derred tax is also charged or credited directly to equity.

Amendments to tax obligations are recorded when an objection or appeal decision is received or, if appealed against by the Company when the result of the appeal has been determined.

q. Laba per Saham Dasar

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

q. Earnings (Loss) Per Share

Earnings (loss) per share are computed by dividing net income (loss) with the number of shares outstanding during the year.

r. Informasi Segmen

Pada tahun 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No. 5 (Revisi 2000) tentang Pelaporan Segmen yang efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2002. Bentuk primer pelaporan segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

r. Segment Information

In 2000, Indonesian Institue of Accountans issuing a Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 5 (Revised 2000) on Segment Information, applied effectively or and after January 1, 2002.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 23: PT Maskapai Asuransi Raya

22

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI - Lanjutan 2. ACCOUNTING POLICIES - Continued

r. Informasi Segmen

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan priduk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Segmen geografis adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

r. Segment Information - Continued

A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in producing an individual product or service or a group of related products or services and that is subject to risks and returns that are different from those of other segments. The Company’s segment information is presented based on a geographical segment. A geographical segment is a distinguishable component and has a business operation in aregion within a certain geographical area.

3. INVESTASI 3. INVESTMENT

2009 2008

Deposito Wajib Compulsory Time Deposits Rupiah Indonesia Rupiah PT Bank Mandiri Tbk 1.000.000 350.000 PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk - 300.000 PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero)

-

350.000 PT Bank Tabungan Negara

(Persero)

Jumlah deposito wajib

1.000.000

1.000.000

Total compulsory Time Deposits

Deposito Biasa Non-compulsory Time Deposits PT Bank Mega Tbk 5.060.737 - PT Bank Mega Tbk PT Bank Niaga Tbk 5.000.000 2.300.000 PT Bank Niaga Tbk PT Bank Internasional Indonesia 4.000.000 - PT Bank Internasional Indonesia PT Bank UOB Buana Tbk 4.000.000 2.900.000 PT Bank UOB Buana Tbk PT Bank Ekonomi 2.000.000 - PT Bank Ekonomi PT Bank Mandiri Tbk 1.000.000 4.900.000 PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Swaguna 500.000 1.000.000 PT Bank Swaguna PT Bank Pembangunan Daerah Aceh 300.000 - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk 350.000 PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Akita - 3.500.000 PT Bank Akita PT Bank Danamon Indonesia Tbk

-

4.000.000 PT Bank Danamon Indonesia

Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

-

2.000.000 PT Bank Muamalat Indonesia

Tbk PT Bank Kesawan Tbk - 4.300.000 PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Panin Tbk - 3.000.000 PT Bank Panin Tbk

Jumlah Deposito Biasa 22.210.737 27.900.000 Total Non-Compulsory Time Deposits

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 24: PT Maskapai Asuransi Raya

23

3. INVESTASI - Lanjutan 3. INVESTMENT - Continued

2009 2008

Investasi Lain Other Investments PT Asuransi Maipark Indonesia 15.000 15.000 PT Asuransi Maipark Indonesia

Jumlah Investasi Lain 15.000 15.000 Total other investments

Jumlah 22.225.737 28.915.000 Total

Deposito Wajib merupakan dana jaminan dalam bentuk deposito berjangka atas nama Menteri Keuangan Republik Indonesia. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 73 tahun 1992 pasal 7 ayat 1 dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 sebagaimana diperbaharui dengan Peraturan Menteri Keuangan No.158/PMK.010/2008 dimana jumlah dana jaminan tersebut adalah mana yang lebih besar antara 20% dari modal sendiri yang dipersyaratkan dan jumlah 1% dari premi neto (net earned premium) dengan 0,25% dari premi reasuransi.

Compulsory deposit is required guarantee on behalf of the Minister of the Republic Indonesia. In accordance with Government Regulation No. 81 year 2008, article 7, clause 1 and Decree of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 424/KMK.06/2003, which is revised by of the Minister of Finance Fecree No. 158/PMK.010/2008, which total guarantee funds are greater between 20% ot own paid up capital, and the sum of 1% of net earned premium and 0.25% of reisurance premium.

Jangka waktu deposito wajib adalah satu tahun dan deposito berjangka adalah satu bulan. Tingkat bunga rata-rata untuk tahun 2009 dan 2008 atas deposito wajib dan deposito biasa masing-masing adalah sebesar 14,50% dan 5% - 10% serta 6,85% dan 8,14%.

The above compulsory deposits and non-compulsory deposits have term of one year and one month, respectively. The interest rates per annum 2009 and 2008 for compulsory and non-compulsory deposits are 14.50% and 5% - 10% consists 6.85% and 8.14%.

Pendapatan bunga deposito wajib dan deposito biasa untuk tahun 2009 dan 2008 adalah sebesar Rp 55.695 ribu dan Rp 1.371.000 ribu serta Rp 57.885 ribu dan Rp 1.207.534 ribu.

Interest income from compulsory and non-compulsory depostis are amounting to Rp 55,695 thousand and 1,371,000 thousand consists Rp 57,885 thousand and Rp 1,207,534 thousand in year 2009 and 2008.

Investasi lain merupakan penyertaan langsung pada PT Maskapai Asuransi Indonesia-Perusahaan Asuransi Resiko Khusus (PT MAI-PARK). Berdasarkan Surat Edaran Departemen Keuangan Republik Indonesia No. SE-6047LK/2003 tanggal 11 November 2003, maka seluruh Perusahaan Asuransi Umum dan Reasuransi wajib menjadi pemegang saham, minimal 0,5% dari total dana investasi masing-masing Perusahaan terhitung sejak 31 Desember 2002. Penyertaan langsung dalam PT MAI-PARK ini merupakan admitted asset dalam perhitungan RBC sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan No. 424/KMK.06/2003. Saldo penyertaan PT MAI-PARK per 31 Desember 2009 dan 2008 adalah sebanyak 150 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 ribu per lembar atau sebesar Rp 15.000 ribu.

Other investment is direct investment in PT Maskapai Asuransi Indonesia - Special Insurance Risk Company (PT MAI-PARK). Based on the circular letter of Department Finance of the Republic of Indonesia No. SE-6047LK/2003, dated November 11,2003, all of the Public Insurance Company and Reinsurance have to be the shareholders of PT MAI-PARK, which are minimum 0.5% from total investments fund each of Company starting at December 31, 2002. Direct investments in PT MAI-PARK are an admitted asset pn RBC’s calculating as regulated on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No 158/PMK.010/2008. The balance of PT MAI-PARK investment is 150 shares with par value Rp 100 thousand per share or Rp 15,000 thousand as of December 31, 2009 and 2008.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 25: PT Maskapai Asuransi Raya

24

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2009 2008

Kas Cash on Hand Rupiah 63.527 119.963 Indonesia Rupiah Dolar Amerika Serikat 75.867 59.765 United States Dollar

Jumlah Kas 139.394 179.728 Total Cash on Hand

Bank Cash on Banks Rupiah Indonesia Rupiah PT Bank Mandiri Tbk 717.150 1.002.238 PT Bank Mandiri Tbk PT Bank Central Asia Tbk 470.981 249.466 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga 38.211 - PT Bank Niaga PT Bank Swaguna 18.228 246.317 PT Bank Swaguna PT Bank UOB Buana 14.782 - PT Bank UOB Buana PT Bank Internasional Indonesia

5.857

-

PT Bank Internasional Indonesia

PT Bank Pembangunan Daerah Aceh 3.881

-

PT Bank Pembangunan Daerah Aceh

PT Bank Hana 2.367 - PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk 1.971 57.305 PT Bank Mega Tbk PT Bank Ekonomi 1.355 - PT Bank Ekonomi PT Bank Rakyat Indonesia 1.260 - PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Agroniaga Tbk - 8.572 PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank Commonwealth - 22.403 PT Bank Commonwealth PT Bank DKI - 6.631 PT Bank DKI PT Bank Permata Tbk - 7.986 PT Bank Permata Tbk PT Bank Kesawan Tbk - 23.740 PT Bank Kesawan Tbk

Subjumlah 1.276.043 1.624.658 Subtotal Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri Tbk 117.823 372.170 PT Bank Mandiri Tbk

Subjumlah 117.823 372.170 Subtotal

Jumlah Bank 1.393.866 1.996.828 Total cash on Banks

Jumlah 1.533.260 2.176.556 Total

5. PIUTANG PREMI 5. PREMIUM RECEIVABLES

Akun ini merupakan tagihan premi atas polis pertanggungan yang masih berlaku baik langsung ke pemegang polis maupun yang melalui pialang (broker) asuransi.

This Account represents premium receivable from insured and insurance brokerage.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 26: PT Maskapai Asuransi Raya

25

5. PIUTANG PREMI - Lanjutan 5. PREMIUM RECEIVABLES - Continued

Piutang premi berdasarkan klasifikasi umur sebagai berikut: Premium receivables classified by age are as follows:

2009 2008

≤ 2 Bulan 4.081.013 8.160.951 ≤ 2 months 3 – 12 Bulan 1.644.408 595.615 3-12 months > 12 bulan 7.293.630 7.679.662 > 12 months

Jumlah Piutang 13.019.051 16.436.228 Total Dikurangi: Less:

Penyisihan piutang ragu-ragu (2.503.994) (2.503.994) Allowance for doubtful accounts

Jumlah bersih 10.515.057 13.932.234 Total - net

Piutang premi berdasarkan jenis mata uang sebagai berikut: Premium receivables classified by currencies are as

follows:

2009 2008

Rupiah 12.833.324 15.756.051 Indonesia Rupiah Valuta Asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat 155.481 628.337 United States Dollar Yen Jepang 162 8.527 Japan Yen Euro 6.412 37.506 Euro Dolar Singapura 4.904 5.299 Singapore Dollar Lain-lain 18.768 508 Others

Jumlah 13.019.051 16.436.228 Total

Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (2.503.994) (2.503.994) Allowance for doubtful accounts

10.515.057 13.932.234

Perubahan penyisihan piutang tak tertagih sebagai berikut: The changes in allowances for doubtful accounts are as

follows:

2009 2008

Saldo Awal 2.503.994 2.395.141 Beginning Balance Kenaikan penyisihan piutang ragu-

ragu

-

108.853 Increase in allowance for doubtful

accounts

Saldo Akhir 2.503.994 2.503.994 Ending balance

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 27: PT Maskapai Asuransi Raya

26

5. PIUTANG PREMI - Lanjutan 5. PREMIUM RECEIVABLES - Continued

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan piutang tak tertagih yang telah dibukukan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang premi. Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat resiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/20008, piutang premi lebih dari 60 hari adalah sebesar Rp 8.938.038 ribu dan RP 8.275.277 ribu, masing-masing per 31 Desember 2009 dan 2008

The management believed that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover the possible future losses which might arise from the uncollectible premiums receivable. Management believes that no significant risk in third parties receivables.

Based on Decree of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 158/PMK.010/2008, the net outstanding balance of premium receivables more than 60 datys are amounting to Rp 8,938,038 and Rp 8,275,277 thousand as of 31 December, 2009 and 2008 respectively.

6. PIUTANG REASURANSI 6. REINSURANCE RECEIVABLES

Saldo piutang reasuransi per 31 December 2009 dan 2008 terdiri dari:

Balance reinsurance as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

PT Reasuransi Nasional Indonesia

762.307

621.440

PT Reasuransi Nasional Indonesia

Collard & Partners 736.671 740.569 Collard & Partners PT Parare Internasional 604.913 570.183 PT Parare International PT Dekai 321.603 297.754 PT Dekai PT Alphaindo Bimasakti 309.833 307.395 PT Alphaindo Bimasakti PT Tugu Reasuransi Indonesia 232.857 131.921 PT Tugu Reasuransi Indonesia Badan Pusat Pengelola Data Asuransi Nasional (BPPDAN)

200.598

307.858

Badan Pusat Pengelola Data Asuransi Nasional (BPPDAN)

PT Marein 198.265 - PT Marein PT Adi Pratama Asia 139.275 - PT Adi Pratama Asia POKN 108.777 - POKN PT Asuransi Berdikari 101.501 125.354 PT Asuransi Berdikari PT Takaful 101.239 - PT Takaful Haakon (Asia) Ltd - 164.707 Haakon (Asia) Ltd PT United Insurance Services - 722.196 PT United Insurance Services Lainnya (masing-masing dibawah Rp

100.000.000)

1.509.702

618.910 Others (each less that Rp

100,000.000)

Jumlah 5.327.541 4.608.287 Total

Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (61.764) (61.764) Allowance for doubtful accounts

Jumlah bersih 5.265.777 4.546.523 Total-net

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 28: PT Maskapai Asuransi Raya

27

6. PIUTANG REASURANSI - Lanjutan 6. REINSURANCE RECEIVABLES - Continued

Berdasarkan jenisnya, piutang reasuransi dapat dibagi sebagai berikut:

Reinsurance receivables classified by group are as follows:

2009 2008

Piutang klaim 4.994.339 4.266.627 Claim receivables Piutang premi 333.202 341.660 Premium receivables

Jumlah 5.327.541 4.608.287 Total

Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (61.764) (61.764) Allowance for doubtful accounts

Jumlah bersih 5.265.777 4.546.523 Total-net

Piutang reasuransi berdasarkan klasifikasi umur sebagi berikut:

Balance of reinsurance receiveablesclassified by age are as follows:

2009 2008

≤ 2 Bulan 493.122 1.031.834 ≤ 2 months 3 - 12 Bulan - 244.837 3-12 months > 12 bulan 4.834.419 3.331.616 > 12 months

Jumlah Piutang 5.327.541 4.608.287 Total Dikurangi: Less:

Penyisihan piutang ragu-ragu (61.764) (61.764) Allowance for doubtful accounts

Jumlah bersih 5.265.777 4.546.523 Total - net

Piutang reasuransi berdasarkan jenis mata uang sebagai berikut:

Reinsurance receoveables classified by currencies are as follows:

2009 2008

Rupiah 3.218.915 4.607.553 Indonesia Rupiah Valuta Asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat 2.032.636 734 United States Dollar Yen Jepang 472 - Japan Yen Dolar Singapura 31.562 - Singapore Dollar Euro 1.320 - Euro Lain-lain 42.636 - Others

Jumlah 5.327.541 4.608.287 Total

Dikurangi: Less: Penyisihan piutang ragu-ragu (61.764) (61.764) Allowance for doubtful accounts

Jumlah bersih 5.265.777 4.546.523 Total - net

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 29: PT Maskapai Asuransi Raya

28

6. PIUTANG REASURANSI - Lanjutan 6. REINSURANCE RECEIVABLES - Continued

Perubahan penyisihan piutang tak tertagih pada tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

The changes in allowances for doubtful accounts for year 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Saldo Awal 61.764 61.764 Beginning balance Kenaikan (penurunan) penyisihan piutang ragu-ragu

-

-

Increase (decrease) in allowance for doubtful accounts

Saldo Akhir 61.764 61.764 Ending balance

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008, jumlah piutang premi reasuransi yang lebih dari 60 hari adalah sebesar Rp 4.834.419 ribu dan Rp 3.576.453 ribu masing -masing untuk tahun 2009 dan 2008.

Based on Decree of the Minister of Finance of the Republic Indonesia No. 158/PMK.010/2008, the net outstanding balance of premium receivables more that 60 days are amounting to Rp 4,834,419 thousand and Rp 3,576,453 thousand as of December 31, 2009 and 2008 respectively.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Saldo piutang lain-lain per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

Balance of other Receiveables as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Pihak ketiga Third parties Bunga deposito yang masih harus diterima

8.785

91.640

Accrued deposit interest income

Komisi - 88.341 Commision Pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Related parties

Piutang pegawai 5.800 6.050 Employee receivables Ho Mei Ling - 580.000 Ho Mei Ling

Jumlah 14.585 766.031 Total

Bunga yang masih harus diterima merupakan bunga deposito wajib dan bunga deposito biasa adalah sebesar nihil dan Rp 8.785 ribu masing-masing untuk tahun 2009. Piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terdiri dari piutang kepada Ho Mei Ling dan pegawai. Piutang pegawai merupakan pinjaman pegawai yang diberikan kepada pegawai tanpa bunga. Pinjaman kepada pegawai tersebut akan dibayarkan kembali melalui pemotongan gaji.

The accrued interest from compulsory and non compulsory deposits is amounted to nil and Rp 8,785 thousand for the year 2009. Related partied receivables consist of account receivables to Ho Mei Ling and employess. Employess receivables are loans gave to employees without interest. The loans will be repaid through salary deduction.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 30: PT Maskapai Asuransi Raya

29

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 8. PREPAID EXPENSES

Biaya dibayar dimuka merupakan sewa gedung kantor dibayar dimuka. Sedangkan uang muka mencakup uang muka premi dan klaim.

Prepaid expenses represent prepaid office rent and prepaid premium and claims

2009 2008

Sewa gedung kantor 3.473.165 126.861 Prepaid rent Uang muka premi - 150.804 Advance premium cash paid Lain-lain - 1.374 Others

Jumlah 3.473.165 279.039 Total

9. ASET TETAP 9. FIXED ASSETS

Saldo aset tetap per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

Balance of fixed assets as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 Saldo awal Saldo akhir Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deductions Balance

Harga perolehan Acquisition cost Kendaraan 2.274.651 415.614 2.369.694 320.571 Vehicle Inventaris kantor 1.906.114 895.120 - 2.801.234 Office equipment

Jumlah 4.180.765 1.310.734 2.369.694 3.121.805 Total

Akumulasi penyusutan Acumulated depreciation Kendaraan 875.932 340.526 971.963 244.495 Vehicle Inventaris kantor 1.229.737 262.581 - 1.492.318 Office equipment

Jumlah 2.105.669 603.107 971.963 1.736.813 Total

Nilai buku 2.075.096 1.384.992 Book value

2008

Saldo awal Saldo akhir Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending balance Additions Deductions Balance

Harga perolehan Acquisition cost Kendaraan 1.733.651 541.000 - 2.274.651 Vehicle Inventaris kantor 1.413.561 492.553 - 1.906.114 Office equipment

Jumlah 3.147.212 1.033.553 - 4.180.765 Total

Akumulasi penyusutan Kendaraan 529.204 346.728 - 875.932 Vehicle Inventaris kantor 1.133.050 96.687 - 1.229.737 Office equipment

Jumlah 1.662.254 443.415 - 2.105.669 Total

Nilai buku 1.484.958 2.075.096 Book value

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 31: PT Maskapai Asuransi Raya

30

9. ASET TETAP - Lanjutan 9. FIXED ASSETS - Continued

Jumlah beban penyusutan adalah Rp 603.107 ribu dan Rp 443.415 ribu masing-masing untuk tahun 2009 dan 2008.

Depreciation expenses are amounting to Rp 603,107 thousand and Rp 443,415 thousand in year 2009 and 2008 respectively.

10. ASET LAIN-LAIN 10. OTHER ASSETS

2009 2008

PT Jasa Citra Gemilang SRS 165.000 - PT Jasa Citra Gemilang SRS PT Bank Mandiri, Tbk - 19.526 PT Bank Mandiri, Tbk

Jumlah 165.000 19.526 Total

Akun asset lain-lain kepada PTJasa Citra Gemilang SRS merupakan uang jaminan atas tender atau penawaran dan Pelaksanaan Bank Garansi proyek penutupan Asuransi Rakyat (PA) Kabupaten Lahat Sumatera Selatan senilai Rp 2.300.000 ribu, sesuai dengan surat pernyataan pada tanggal 22 Januari 2009, yakni uang jaminan tersebut sebesar Rp 165.000 ribu dan nihil per 31 Desember 2009 dan 2008.

This account others Asset to PTJasa Citra Gemilang SRS represent security fee for tender People Insurance closing project Warranty Bank Execution and tender or (PA) Regency Lahat of South Sumatra for the price of Rp 2,300,000 thousand as according to statement at date of January 22, 2009, namely the security fee equal to Rp 165.000 thousand and nil as of December 31, 2009 and 2008.

Merupakan rekening Bank Mandiri milik Perusahaan yang diblokir berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 2194 K/Pdt/2006 tanggal 16 Mei 2007 terhadap kasus gugatan PT Multisentra Wahana Asuransi atas premi reasuransi.

Other asset Bank Mandiri account that have been blocked based on Supreme Court Decision of the Republic of Indonesia No.2194 K/Pdt/2006 dated May 16, 2007 due to claim of PT Multisentra Wahana Asuransi for insurance premiums.

Saldo rekening Bank Mandiri No 116-0090004319 adalah sebesar nihil dan Rp 19.526 ribu masing- masing untuk tahun 2009 dan 2008.

Bank Mandiri account No.116-0090004319 is amounting to nil and Rp 19,526 thousand for year 2009 and 2008.

11. HUTANG KLAIM 11. CALIMS PAYABLE

Saldo hutang klaim per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

Balance of Claims Payables as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

AS. Andika Raharja 1.512.811 - AS. Andika Raharja PT Wijaya Karya 552.545 - PT Wijaya Karya PT Dharmalia Nilaitama 105.427 - PT Dharmalia Nilaitama Siti Zubaedah (JCB) 104.500 - Siti Zubaedah (JCB) Jembatan Madura - 184.967 Madura Bridge PT Apac Inti Corpora - 95.607 PT Apac Inti Sorpora PT Trinity Interlink - 600.000 PT Trinity Interlink PT Bedirkari Insurance - 557.651 PT Berdikari Insurance Lain-lain (di bawah Rp 100.000.000) 1.384.786 1.173.756 Others (each less than Rp 100,000,000)

Subjumlah 3.660.069 2.611.981 Subtotal

Dikurangi Less: Hutang Klaim dengan saldo debit Claim payables in debit balance PT Pelayaran Bimasraya - 126.290 PT Pelayaran Bimasraya Lain-lain (di bawah Rp 100.000.000)

174.250

558.855

Others (each less than Rp 100,000,000)

Subjumlah 174.250 685.145 Subtotal

Jumlah 3.485.819 1.926.836 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 32: PT Maskapai Asuransi Raya

31

11. HUTANG KLAIM - Lanjutan 11. CLAIM PAYABLES - Continued

Hutang klaim berdasarkan jenis usaha sebagai berikut: Claim Payables classified by type of business are as follows:

2009 2008

Mesin 2.333.498 1.641 Engineering Kendaraan bermotor 991.860 794.756 Motor vehicle Kecelakaan umum 176.791 - General accident Kebakaran 74.000 349.865 Fire Kerangka Kapal 57.412 246.439 Marine hull Pengangkutan 24.421 1.192.276 Marine cargo Peralatan berat 2.087 26.362 Heavy equipment Surety bond - 642 Surety bond

Sub jumlah 3.660.069 2.611.981 Sub total

Dikurangi: Less: Hutang klaim dengan saldo debit 174.250 686.145 Claim payables in debt balance

Jumlah 3.485.819 1.926.636 Total

Hutang klaim berdasarkan mata uang asing sebagai berikut:

Claim Payables classified by currencies are as follows:

2009 2008

Rupiah 3.635.648 1.805.745 Indonesia Rupiah Valuta Asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat 24.421 203.658 United States Dollar Dolar Singapura - 8.282 Singapore Dollar Euro - 28.831 Euro Frank German - 557.651 Swiss Frank Poundsterling - 7.350 British Pound Sterling Yen Jepang - 464 Japan Yen

Sub jumlah 3.660.069 2.611.981 Sub total

Dikurangi: Less: Hutang klaim dengan saldo debit 174.250 686.145 Claim payables in debt balance

Jumlah 3.485.819 1.926.636 Total

12. ESTIMASI KLAIM RETENSI SENDIRI 12. ESTIMATED OWN RETENTION CLAIMS

Saldo estimasi klaim retensi sendiri per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

Balance of estimated own retention claims as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Kendaraan bermotor 1.932.639 7.772.258 Motor vehicle Kebakaran 1.626.809 804.567 Fire Mesin 262.499 18.394 Engineering Kecelakaan umum 79.208 70.367 General accident Pengangkutan - 1.132.491 Marine cargo Kerangka Kapal - 365.253 Marine hull Peralatan berat - 101.739 Heavy equipment Surety bond - 212.641 Surety bond

Jumlah 3.901.155 10.477.710 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 33: PT Maskapai Asuransi Raya

32

13. PREMI YANG BELUM MERUPAKAN

PENDAPATAN 13. UNEARNED PREMIUMS

Berdasarkan jenis usaha, akun ini per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

Unearned premiums classified by type of business as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

Kendaraan bermotor 3.332.875 11.995.707 Motor vehicle Mesin 593.278 452.561 Engineering Kecelakaan umum 560.449 575.449 General accident Kebakaran 426.767 1.119.485 Fire Surety bond 383.851 1.700.532 Surety bond Pengangkutan 129.383 170.805 Marine cargo Kerangka kapal 5.252 7.455 Marine hull Peralatan berat (238.349) 167.584 Heavy equipment

Jumlah 5.193.506 16.189.578 Total

14. HUTANG REASURANSI 14. REINSURANCE PAYABLES

Merupakan hutang reasuransi kepada pihak ketiga, dengan saldo per 31 Desember 2009 dan 2008 terdiri dari:

This account represents reinsurance paybales to third parties. Balance of reinsurance payables as of December 31, 2009 and 2008 are as follows:

2009 2008

PT Asuransi Jasindo 504.190 - PT Asuransi Jasindo PT Asuransi Marein 199.545 - PT Marein Insurances PT United Insurances Services 117.333 147.921 PT United Insurances Services Haakon (Asia) Ltd 86.297 167.896 Haakon (Asia) Ltd PT Surya Sejahtera Makmur Putra

86.128

92.801 PT Surya Sejahtera Makmur Putra

PT Parare Internasional - 41.861 PT Parare International Lain-lain (Dibawah Rp 100 juta) 757.961 1.244.684 Others (Under Rp 100 million)

Sub jumlah 1.751.454 1.695.163 Sub total Dikurangi: Less: Hutang klaim dengan saldo debit Claim payables in debt balance PT Asuransi Berdikari 289.780 312.102 PT Berdikari Insurances Grasia U.S. 175.662 - Grasia U.S PT Dekai 103.659 103.659 PT Dekai PT Asuransi Recapital - 176.205 PT Recapital Insurances Lain-lain (Dibawah Rp 100 juta) 521.746 596.903 Others (Under Rp 100 million)

Sub jumlah 1.090.847 1.188.869 Sub total

Jumlah 660.607 506.294 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 34: PT Maskapai Asuransi Raya

33

14. HUTANG REASURANSI - Lanjutan 14. REINSURANCE PAYABLES - Continued

Hutang reasuransi berdasarkan jenis mata uang sebagai berikut:

Reinsurance payables classified by currencies are as follows:

2009 2008

Rupiah 1.751.454 1.609.252 Indonesia Rupiah Valuta Asing Foreign currencies

Dolar Amerika Serikat - 85.169 United States Dollar Dolar Singapura - 11 Singapore Dollar Euro - 16 Euro Frank German - 478 Swiss Frank Yen Jepang - 237 Japan Yen

Sub jumlah 1.751.454 1.695.163 Sub total

Dikurangi: Less: Hutang reasuransi dengan saldo debit

1.090.847

1.188.869 Reinsurances payables in debt balance

Jumlah 660.607 506.294 Total

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

a. Hutang Pajak a. Taxes Payable

Perusahaan terdaftar sebagai wajib pajak di Kantor Pelayanan Pajak Jakarta dengan NPWP No. 01.305.816.9-026.000.

The Company is registered as tax payer in Tax Service Office at Jakarta with Tax Registration Number (NPWP) 01.305.816.9-026.000.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, hutang pajak terdiri dari:

In December 31, 2009 and 2008 taxes payable consists of:

2009 2008

Pajak Penghasilan Income Taxes Pasal 21 45.852 137.147 Article 21 Pasal 23 69.462 58.871 Article 23 Pasal 25 21.870 17.724 Article 25 Pasal 26 - 1.960 Article 26 Pasal 4 ayat 2 - 260 Article 4 clause 2 Pasal 29 667.842 1.387 Article 29

Jumlah 805.026 217.349 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 35: PT Maskapai Asuransi Raya

34

15. PERPAJAKAN – Lanjutan 15. TAXATION - Continued

b. Beban Pajak Kini a. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak (rugi) fiscal adalah sebagai berikut:

A reconciliation of income (loss) before income tax per statements of income and taxable and income (fiscal loss) is as follows:

2009 2008

Laba sebelum pajak penghasilan Earnings before income tax Menurut laporan laba rugi 3.518.283 779.669 Based on statements of income

Perbedaan waktu Timing differences Penyisihan penghapusan Allowance for doubtful premium piutang premi ragu - ragu - 108.854 Receivables

Penyisihan penghapusan Allowance for doubtful claim piutang klaim ragu - ragu - 184.278 Receivables

Penyusutan aset tetap 174.289 79.589 Depreciation of fixed asset Laba penjualan aset tetap 65.242 - Gain on sales of fixed asset

Jumlah 239.531 372.721 Total

2009 2008

Perbedaan Tetap Temporary Differences Bunga deposito (bersih) (1.426.696) (1.357.059) Interest from deposits (net) Jasa giro (18.413) (42.745) Interest from current accounts Kesejahteraan karyawan 181.594 141.654 Employees benefit in kind PPh pasal 21 karyawan di - tanggung perusahaan (natura) - 146.417 Employees income tax

Beban umum dan pulsa telepon General expenses and selular (50%) 168.849 7.500 Handphone (50%)

Beban denda pajak 10.610 100 Tax penalty Sumbangan 16.215 2.850 Donations Jamuan makan dan minum 174.573 179.554 Entertainment and representation Fasilitas dan hadiah 197.807 189.872 Facilities and gifts Olahraga 9.644 8.147 Sport Biaya rumah dinas karyawan 16.298 58.721 Employees housing allowance BBM dan pemeliharaan kendaraan (50%) 101.850 27.070 Fuel and maintenance (50%)

Beban penyusutan aktiva Depreciation of fixed Tetap (50%) 301.553 104.604 Assets (50%)

Beban lain yang tidak dapat dikurangkan - 67.395 Other non - deductible expenses

Jumlah (266.116) (465.920) Total

Penghasilan kena pajak 3.491.698 686.470 Taxable income

Penghasilan kena pajak Taxable income before fiscal Sebelum kompensasi rugi fiskal 3.491.698 686.470 Loss compensation

Penghasilan kena pajak Taxable income after fiscal Setelah kompensasi rugi fiskal 3.491.000 686.470 Loss compensation Pajak penghasilan badan 917.842 188.441 Corporate income tax Pajak penghasilan dibayar Prepaid income tax

dimuka (250.000) (187.054)

Kurang Bayar Pajak Under Payment of Penghasilan 667.842 1.387 Income Tax

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 36: PT Maskapai Asuransi Raya

35

15. PERPAJAKAN – Lanjutan 15. TAXATION - Continued

*) Perusahaan melampirkan daftar nominative biaya tersebut pada Surat Pemberitahuan Pajak Penghasilan Badan sesuai dengan peraturan perpajakan sehingga dapat diperlakukan sebagai beban yang dapat mengurangi penghasilan kena pajak.

*) The company enclosed the list of nominative expenses to corporate tax return as required by tax regulation to be treated as deductible tax expenses.

c. Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan c. Deferred Tax Assets (Liabilities)

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban. Rincian dari aset (kewajiban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:

Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the stated amount of assets and liabilities. The detail of deffered tax assets (liabilities) is as follows:

2008

Dibebankan pada laporan laba rugi / Charge to income

statements

2009

Penyisihan penghapusan Allowance for doubtful piutang ragu-ragu 110.077 - 110.077 accounts

Penyusutan aktiva tetap 150.921 43.572 194.493 Depreciation of fixed assets Estimasi klaim – IBNR Laba penjualan aset tetap

144.051 - -

16.311 144.051 16.311 Claim reserve - IBNR

Jumlah 405.049 59.883 464.932 Total

2007

Dibebankan pada laporan laba rugi / Charge to income

statements

2008

Penyisihan penghapusan Allowance for doubtful piutang ragu-ragu 30.000 80.077 110.077 accounts

Penyusutan aktiva tetap 137.825 13.096 150.921 Depreciation of fixed assets Estimasi klaim - IBNR 154.340 (10.289) 144.051 Claim reserve - IBNR

Jumlah 322.165 82.884 405.049 Total

d. Beban (Penghasilan) Pajak d. Income Tax Expenses (Benefits)

2009 2008

Pajak kini 917.842 188.441 Current tax Pajak penghasilan (59.883) (82.884) Deferred tax

Jumlah 857.959 105.557 Total

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 138/KMK.03/2002, tentang biaya perolehan atau pembelian telepon seluler, biaya berlangganan atau pengisian ulang pulsa dan perbaikan telepon seluler, biaa pemeliharaan atau perbaikan rutin kendaraan, yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai tertentu karena jabatan atau pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50% (lima puluh persen) dari jumlah biaya Pemeliharaan atau perbaikan rutin dalam tahun pajak yang bersangkutan.

Based on Decree of Finance Minister No. 138/KMK.03/2002, regarding acquisition cost of cellular phone, subscription cost of calling card refill and repaired cellular phone, routine repair or maintenance cost of vehicle, which are owned and used by the company for specofoc employee because of her/ his position or function, can be charged as company’s cost 50 % from total maintenance cost or routine repair cost of the fical current year.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 37: PT Maskapai Asuransi Raya

36

15. PERPAJAKAN - Lanjutan 15. TAXATION - Continued

Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 36 tahun 2008 tentang perubahan keempat atas Undang-Undang No 7. tahun 1983 atas Pajak Penghasilan telah disahkan dan berlaku efektif mulai 1 Januari 2009. Perubahan yang terjadi mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif progresif menjadi tarif tunggal yakni 28% untuk tahun fiscal 2009 dan 2% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp 222.338 ribu sebagai beban tahun berjalan. Perusahaan telah menghitung kembali dampak perubahan tarif terhadap aset (kewajiban) pajak tangguhan.

Inseptember 2008, Law No. 36 Year 2008, which is a fourth amendment of Law No. 7 Year 1983 regarding Income Tax have been approved and become effective starting January 1, 2009. The Revised Law stipulates changes in corporate tax rate form a marginal tax rate to as single tax rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp 222,338 thousand as current year expenses. Due to the company tax rate on the latest amendment of Income Tax Law, the Company have calculated the effect to deferred tax assets (liabilities).

16. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 16. ACCRUED EXPENSES 2009 2008

Jamsostek 1.033 3.860 Labor social surety (Jamsostek) Telepon, air dan listrik - 40.902 Telephone, water and electric

Jumlah 1.033 44.762 Total

17. HUTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES 2009 2008

Komisi 150.733 235.277 Commision Bagian hutang sewa pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam Consumer credit financing to be 1 tahun - 54.563 mature in one year

PT Multisentra Wahana Asuransi 894.498 PT Multisentra Wahana Asuransi Lain-lain 616.116 - Others

Jumlah 766.849 1.184.338 Total

PT Multisentra Wahana Asuransi

Berdasarkan Putusan Makhamah Agung Republik Indonesia No. 2194 K/Pdt/2006 Perusahaan diwajibkan membayar sisa hutang premi reasuransi kepada PT Multisentra Wahana Asuransi sebesar USD 59,087.95 dan Rp 75,640.58 ribu, serta ditambah bunga sebesar 1.5% per bulan dari USD 59,087.95 dan sebesar 1.5% per bulan dari Rp 75,640.58 ribu terhitung sejak 4 Juli 2003 sampai dengan putusan kasasi tersebut dilaksanakan oleh Perusahaan PT Multisentra Wahana Asuransi telah melakukan pencairan terhadap rekening Bank Mandiri yang dijadikan sita jaminan (Catatan 10), sehingga saldo hutang Perusahaan per 31 Desember 2009 adalah sebesar USD ,,,,,,,,,,,,,,,,

PT Multisentra Wahana Asuransi

Based on Supreme Court Decition of the Republic of Indonesia No. 2194 K/Pdt/2006, the Company have to pay the reinsurance premiums to PT Multisentra Wahana Asuransi amounting to USD 59,087.95 thousand and Rp 75,640.58 thousand plus interest amounting to 1.5 % per month of USD 59,087.95 thousand and Rp 75,640.58 thousand since July 4, 2003 until the decision is applied. PT Wahana Multisentra Asuransi liquefied the Company’s Mandiri Bank account that have been treated as guarantee (Note 10), so the balance of account payables as of December 31,2009 is amounting to USD ………….. thousand.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 38: PT Maskapai Asuransi Raya

37

18. MODAL SAHAM 18. CAPITAL STOCK

Berdasarkan Akta Notaris Achmad Kiki Said, S.H., No. 16 tanggal 29 Juni 2009, modal dasar Perusahaan per 31 Desember 2009 semula sebesar Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 70.000.000.000 terdiri dari 600.000 lembar saham menjadi 1.400.000 lembar saham dengan nilai nominal per saham Rp 50.000 per saham. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh semula 388.500 menjadi 488.500 atau sebesar semula Rp 19.425.000.000 menjadi Rp 24.425.000.000 saham, sehingga susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2009 sebagai berikut:

Based on notary deed of Achmad Kiki, S.H., No. 16 dated June 29, 2009 the Company’s authorized capital as of December 31, 2009 amounted Rp 30,000,000,000 to Rp 70,000,000,000 consisting of 600,000 shares to 1,400,000 shares with nominal value Rp 50,000 per share. Issued and paid-up capital 388,500 to 488,500 shares or amounted Rp 19,425,000,000 to Rp 24,425,000,000, as of December 31, 2009 the shareholders are as follows:

Pemegang saham

Jumlah/Total (lembar/share)

Jumlah /Amount

Pemilikan /Ownership

(%)

Shareholders

PT Multi Protek 478.730 23.936.500 98.00 PT Multi Protek Arend Maramis 9.770 488.500 2.00 Arend Maramis

Jumlah 488.500 24.425.000 100% Total

18. MODAL SAHAM - Lanjutan 18. CAPITAL STOCK - Continued

Berdasarkan Berita Acara PT Asuransi Raya No. 8 tanggal 28 Februari 2008 dari notaris Achmad Kiki Said, S.H., modal dasar Perusahaan sebesar Rp 30.000.000.000.00 yang terbagi atas 600.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50.000.00 per lembar. Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 388.500 lembar atau sebesar Rp 19.425.000.000.00. Sesuai dengan berita acara tersebut, telah terjadi penjualan saham milik Drs. Muhammad Djufri Abwata kepada PT Multi Protek dan Joset Baris , masing-masing sebesar 369.075 lembar dan 18.079 lembar. Selain itu, juga telah terdapat penjualan saham milik Ricky Lukito sebanyak 1.346 lembar kepada Josef Baris, sehingga setelah dilakukan penjualan saham tersebut, susunan pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2008 menjadi sebagai berikut:

Based on the Minutes of Meeting No. 08 dated February 28, 2008 of Notary Achmad Kiki Said, S.H., the authorized capital stocks amounted to Rp 30,000,000 thousand consisting of 600,000 shares with par value Rp 50 thousand per share. Shares had been issued and paid-up amounted Rp 19,425,000 Thousand consisting of 388,500 shares. Based on the Minutes of Meeting, Drs. Muhammad Djufri Abwata has sold his shares to PT Multi Protek and Josef Baris amounting 369,075 shares and 18,079 shares, respectively. Beside that Ricky Lukito has already sold hisa shares amounted 1,346 shares to Josef Baris. Thus, after the sale of shares, as of December 31, 2008 the shareholders are as follows:

Pemegang saham

Jumlah/Total (lembar/share)

Jumlah /Amount

Pemilikan /Ownership

(%)

Shareholders

PT Multi Protek 369.075 18.453.750 95.00 PT Multi Protek Josef Baris 19.425 971.250 5.00 Josef Baris

Jumlah 20.000 19.425.000 100% Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 39: PT Maskapai Asuransi Raya

38

19. PENDAPATAN PREMI 19. PREMIUM INCOME

Akun ini merupakan pendapat premi yang diperoleh dari tertanggung atau pemegang polis baik polis sendiri maupun polis reasuransi.

This Account represents premium income received from the insured or policy holders either own or reinsurance policy.

2009 2008

Premi bruto 39.215.922 62.638.528 Gross premiums Premi reasuransi (15.610.280) (10.806.238) Reinsurance premiums Kenaikan (penurunan) premi Yang belum merupakan Increase (decrease) in Pendapatan 10.996.072 (6.713.700) Unearned premiums

Jumlah 34.601.714 45.118.590 Total

2009

Premi bruto/Gross premiums

Premi reasuransi /Premium reinsurance

Kenaikan (Penurunan) premi

yang belum merupakan pendapatan/

Increase (decrease) unearned premiums

Pendapatan premi/ Premium income

Kebakaran 9.730.688 (7.930.611) (692.718) 2.492.795 Fire Pengangkutan 2.398.829 (924.177) (41.422) 1.516.073 Marine cargo Kerangka kapal 156.524 (174.527) (2.203) (15.800) Marine hull Kendaraan motor 11.149.215 (822.226) (8.662.832) 18.989.821 Motor vehicle Kecelakaan umum 3.686.874 (762.750) (15.000) 2.939.125 General accident Mesin 5.494.531 (3.347.597) 140.716 2.006.217 Engineering Peralatan berat 165.298 - (405.933) 571.231 Heavy equipment Surety bond 6.433.963 (1.648.392) (1.316.680) 6.102.252 Surety bond

Jumlah 39.215.922 (15.610.280) (10.996.072) 34.601.714 Total

2008

Premi bruto/Gross premiums

Premi reasuransi /Premium reinsurance

Kenaikan (Penurunan) premi

yang belum merupakan pendapatan/

Increase (decrease) unearned premiums

Pendapatan premi/ Premium income

Kebakaran 6.024.034 (2.649.129) (860.808) 2.514.097 Fire Pengangkutan 4.128.311 (2.142.474) (24.313) 1.961.524 Marine cargo Kerangka kapal 276.387 (234.291) 152.849 194.945 Marine hull Kendaraan motor 38.246.670 (552.910) (4.531.494) 33.162.266 Motor vehicle Kecelakaan umum 2.693.106 (687.644) (528.333) 1.477.129 General accident Mesin 3.358.718 (2.182.463) (364.701) 811.554 Engineering Peralatan berat 665.066 (97.372) (133.716) 433.978 Heavy equipment Surety bond 7.246.236 (2.259.955) (423.184) 4.563.097 Surety bond

Jumlah 62.638.528 (10.806.238) (6.713.700) 45.118.590 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 40: PT Maskapai Asuransi Raya

39

20. BEBAN KLAIM 20. CLAIM EXPENSES

Beban klaim merupakan beban sehubungan dengan terjadinya peristiwa kerugian terhadap objek asuransi yang dipetanggunkan, meliputi klaim yang disetujui dan telah dibayar dan penutupan langsung termasuk beban penyelesaian klaim.

Claims expenses represent expenses by the lost event of an insurance object which insured covering approved claims and have been paid and direct closing including claim settlement expenses.

2009 2008

Klaim bruto 26.981.307 20.434.806 Gross premiums Klaim reasuransi 7.924.158 (2.768.282) Reinsurance premiums Kenaikan (penurunan) estimasi Increase (decrease) in klaim retensi sendiri (6.576.555) 4.997.296 estimated own retention claims

Jumlah 12.480.594 22.663.820 Total

2009

Klaim bruto/Gross premiums

Klaim reasuransi /Premium reinsurance

Kenaikan (Penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/

Increase (decrease) in estimated own retention claims

Beban klaim/ Claim expenses

Kebakaran 872.608 833.474 822.242 861.376 Fire Pengangkutan 1.140.674 253.008 (1.132.490) (244.824) Marine cargo Kerangka kapal 370.756 - (365.253) 5.503 Marine hull Kendaraan motor 17.786.396 2.273.579 (5.733.705) 9.779.112 Motor vehicle Kecelakaan umum 702.765 172.709 (97.074) 432.982 General accident Mesin 5.293.836 3.981.283 244.105 1.556.658 Engineering Peralatan berat 796.272 410.105 (101.739) 284.428 Heavy equipment Surety bond 18.000 - (212.641) (194.641) Surety bond

Jumlah 26.981.307 7.924.158 (6.576.555) 12.480.594 Total

2008

Klaim bruto/Gross premiums

Klaim reasuransi /Premium reinsurance

Kenaikan (Penurunan) estimasi klaim retensi sendiri/

Increase (decrease) in estimated own retention claims

Beban klaim/ Claim expenses

Kebakaran 596.191 (95.294) 600.022 1.100.919 Fire Pengangkutan 879.050 (751.100) 407.473 535.423 Marine cargo Kerangka kapal 313.547 (296.765) 350.000 366.782 Marine hull Kendaraan motor 17.699.958 (1.271.170) 3.586.075 20.014.863 Motor vehicle Kecelakaan umum 40.550 (5.139) 69.567 104.978 General accident Mesin 591.884 (348.814) (137.580) 105.490 Engineering Peralatan berat 274.201 - (90.902) 183.299 Heavy equipment Surety bond 39.425 - 212.641 252.066 Surety bond

Jumlah 20.434.806 (2.768.282) 4.997.296 22.663.820 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 41: PT Maskapai Asuransi Raya

40

21. BEBAN (PENDAPATAN) KOMISI - BERSIH 21. NET COMMISSION EXPENSES (INCOME)

Rincian beban (pendapatan) komisi bersih untuk tahun 2009 dan 2008 terdiri dari:

The detail of net commission expenses (income) for the year 2009 and 2008 consist of:

2009

Beban Beban under - (pendapatan) Potongan writing lain - Komisi Komisi bersih Premi / Komisi bruto Lain/ Other Reasuransi/ /Net expenses Premium / Gross Underwriting Reinsurance (income) Discount Premium expenses Commission commisions

Kebakaran 375.925 712.994 105.646 (825.083) 369.482 Fire Pengangkutan 222.946 236.580 1.636 (278.705) 182.457 Marine cargo Kerangka kapal 13.672 5.579 - (2.439) 16.812 Marine hull Kendaraan motor 3.362.045 (224.046) 4 - 3.138.003 Motor vehicle Kecelakaan umum 982.383 267.087 468 (234.000) 1.015.938 General accident Mesin 457.357 592.031 27.226 (1.049.914) 26.700 Engineering Peralatan berat 38.285 1.580 - - 39.865 Heavy equipment Surety bond 863.389 489.711 - (494.489) 858.610 Surety bond

Jumlah 6.316.002 2.081.515 134.980 (2.884.631) 5.647.867 Total

2008

Beban Beban under - (pendapatan) Potongan writing lain - Komisi Komisi bersih Premi / Komisi bruto Lain/ Other Reasuransi/ /Net expenses Premium / Gross Underwriting Reinsurance (income) Discount Premium expenses commisions commisions

Kebakaran 738.078 447.022 5.759 (608.908) 581.951 Fire Pengangkutan 351.479 530.255 1.711 (603.946) 279.499 Marine cargo Kerangka kapal 8.561 26.125 84 (11.2280 23.542 Marine hull Kendaraan motor 7.364.575 339.918 843 - 7.705.336 Motor vehicle Kecelakaan umum 355.183 360.002 1.837 (148.3450 568.677 General accident Mesin 346.194 360.511 18.784 (661.853) 63.636 Engineering Peralatan berat 163.444 12.820 - (27.529) 148.735 Heavy equipment Surety bond 678.412 734.476 - (677.936) 734.952 Surety bond

Jumlah 10.005.926 2.811.129 29.018 (2.739.745) 10.106.328 Total

22. HASIL INVESTASI 22. INCOME FROM INVESTMENTS

Rincian hasil investasi untuk tahun 2009 dan 2008 terdiri dari:

The detail of income from investments for the year 2009 and 2008 consists of:

2009 2008

Bunga terdiri dari: Interest Income: Deposito wajib 55.696 58.155 Compulsory deposits Deposito biasa 1.371.000 1.298.904 Non-compulsory deposits

Jumlah 1.426.696 1.357.059 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 42: PT Maskapai Asuransi Raya

41

23. BEBAN USAHA 23. OPERATING EXPENSES

Rincian beban usaha untuk tahun 2009 dan 2008 terdiri dari:

The detail of operating expenses for the year 2009 and 2008 consists of:

2009 2008

Gaji, tunjangan dan bonus 7.060.849 4.856.492 Salary, allowance and bonus Sewa kantor 2.375.266 823.085 Office rent Administrasi dan umum 467.703 505.023 General and Administrative Penyusutan 603.107 443.415 Depreciation Barang cetakan dan ala tulis 502.990 1.465.280 Printed material and stationary Beban umum kantor 517.159 74.135 General expenses Komunikasi 375.901 623.681 Communication Kesejahteraan karyawan 280.937 288.071 Benefit in kind Profesional 259.420 335.974 Professional fee Perjalanan dinas 232.787 319.151 Travelling Listrik dan air 214.093 488.417 Electric and water Sumbangan 174.573 3.777 Donations Pemeliharaan 144.593 126.096 Maintenance Pajak 75.151 23.521 Taxes Pembinaan karyawan 56.302 80.021 Training and development Transportasi 303.913 510.520 Transportation Pemasaran 228.732 1.017.634 Marketing Lain-lain 3.049.456 536.863 Others

Jumlah 16.922.932 12.521.156 Total

24. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN 24. OTHER INCOME (EXPENSES)

Rincian pendapatan (beban) lain-lain untuk tahun 2009 dan 2008 terdiri dari:

The detail of other income (expenses) for the year 2009 and 2008 consists of:

2009 2008

Administrasi polis 875.817 1.135.459 Policy administration Jasa giro 18.413 42.745 Interest on Current AccountLaba (rugi) selisih kurs 309.207 (252.715) Gain (loss) from foreign exchangeAdministrasi bank (54.082) (44.577) Bank Administration Laba (rugi) pelepasan aset tetap

728.178

- Gain (loss) from disposal of fixed

assets Beban bunga sewa - (24.641) Rent Expenses Beban PPN KUT (114.659) (117.114) Value Added Tax - KUT Lain-lain 778.392 (1.143.834) Others

Jumlah 2.541.266 (404.677) Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 43: PT Maskapai Asuransi Raya

42

25. IKATAN 25. COMMITMENT

a. Sesuai dengan Perjanjian Kerjasama Perasuransian No. 002/EJ/DIR/PKS/00 dengan PT Estik Jasatama pada tanggal 17 Oktober 2000 disepakati besaran komisi broker untuk kebakaran (sebesar 15 persen) pengangkutan (25 persen), kendaraan (30 persen), mesin (10 persen), uang dalam perjalan (25 persen), dan kecelakaan diri (25 persen). Tarif komisi broker tersebut belum termasuk PPN sebesar 10 persen.

a. Based on the Insurance Cooperation Agreement No. 002/EJ/DIR/PKS/00 dated October 17, 2000, PT Estik Jasatama agreed to provide broker commission for fire of 15%, marine cargo 25%, motor vehicle of 30%, engeneering of 10%, deposit in transit of 25% and personal accident of 25%. The broker commission excludes value added tax amounting 10%.

b. Pada tanggal 23 Mei 2006 Perusahaan menandatangi Perjanjian Kerjasama Penutupan Asuransi Marine Cargo dengan PT Hanala Mahani Lestari yang menentukan besarnya premi termasuk biaya polis dan materai ditetapkan berdasarkan nilai pertanggungan yakni sebagai berikut: USD 0 – USD 15 ribu dikenakan premi sebesar Rp 50 ribu; USD 15 ribu- USD 50 ribu dikenakan premi sebesar Rp 70 ribu; lebih dari USD 50 ribu dikenakan premi sebesar Rp 90 ribu.

b. On May 23, 2006 the Company has signed the Cooperation Agreement for Marine Cargo Insurance with PT Hanala Mahani Lestari. The agreement provides the amount of premium, policy cost, and other administration costs in accordance to total sum insured described as follows: Rp 50 thousand of USD 0 – USD 15 thousand; Rp 70 thousand of USD 15 thousand – USD 50 thousand; Rp 90 thousand of more that USD 50 thousand.

c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penutupan Asuransi

dengan PT Insurance Consultan yang disepakati pada tanggal 11 Juli 2007, Insurance Consultant dikenakan target bruto minimum senilai Rp 500 ribu per tahun yang diperhitungkan terhadap seluruh Produk Asuransi yang dipasarkan.

c. The Company has entered into an agreement with PT Insurance Consultant to cover insurance. Pursuant to the agreement , PT Insurance Consultant have to attain at least Rp 500 thousand per annum, calculating from all of the issued insurance products

d. Pada tanggal 19 Februari 2008 Perusahaan menandatangani Perjanjian Kerjasama No.0001/PKS-BP/II/2008 dengan PT Tunas Ridean Tbk. Perjanjian berisi kesepakatan mengenai tarif biaya perbaikan kendaraan.

d. On February 19, 2008, the Company signed an Agreement No. 0001/PKS-BP/II/2008 with PT Tunas Ridean Tbk. The agreement includes repair cost rate for motor vehicles.

e. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Perbaikan Kendaraan Bermotor No. 01/DIR/BS-PKS/IV/2008 yang disepakati pada tanggal 3 April 2008 dengan masa kontrak satu tahun, PT Mitrausaha Gentaniaga bersedia menarik kendaraan ex-klaim dengan biaya wajar, setinggi-tingginya 0.50 % dari harga pertanggungan. Selain itu, PT Mitrausaha Gentaniaga wajib memberikan harga sparepart yang layak atau sesuai dengan harga resmi yang telah disesuaikan dengan harga potongan.

e. Based on the Cooperation Agreement No. 01/DIR/BS-PKS/IV/2008 dated April 3, 2008, PT Mitrausaha Gentaniaga agreed to buy exclaim motor vehicle at market price, maximum at 0.5% of sum insured. Besides that, PT Mitrausaha Gentaniaga should provide proper spare parts at market price plus discount.

f. Perjanjian kerjasama Penutupan Asuransi Kendaraan

Bermotor No. 001/DIR/PKS-PAKB/2007 dengan PT Bank Windhu Kentjana ditandatangi pada tanggal 8 Mei 2007 dan mengatur tentang objek pertanggungan, harga pertanggungan, penggantian kerugian dan prosedurnya, serta besar pembayaran klaim.

f. On May 8, 2007, the Company is isgned the Cooperation Agreement for Motor Vehicle Insurance No. 001/DIR/PKS-PAKB/2007 with PT Bank Windhu Kentjana. The agreement includes the insured, sum insured, claim of losses and its procedures.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 44: PT Maskapai Asuransi Raya

43

25. IKATAN - Lanjutan 25. COMMITMENT - Continued

g. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Penutupan Asuransi Kerugian Kendaraan Bermotor Roda Empat No. 001/DIR/PKS-PKAB/III/2008 dengan PT Maxima Auto Finance yang ditandatangani pada tanggal 1 Maret 2008 mengatur tentang harga pertanggungan yang dinyatakan dalam polis atau sertifikat asuransi kendaraan bermotor berdasarkan kategori dan penggantian kerugian dan kategorinya.

g. On March 1, 2008. the Company has signed the Cooperation Agreement for Motor Vehicle Financing Insurance No. 001/DIR/PKS-PAKB/III/2008 with PT Maxima Auto Finance. The agreement includes sum insured classified by claim of losses.

h. Pada tanggal 20 Juni 2008 Perusahaan menandatangani

Perjanjian Kerjasama Penutupan Asuransi Kerugian Kredit Kendaraan Bermotor No. 001/DIR/PKS-PKAB/VI/2008 dengan PT Kencana Internusa Artha Finance yang mengatur tentang objek pertanggungan, nilai pertanggungan untuk tahun pertama sampai dengan tahun kelima dan syarat penutupan asuransi.

h. On June 20, 2008, the Company has signed the Cooperation Agreement for Motor Vehicle Financing Insurance No. 001/DIR/PKS-PAKB/VI/2008 with PT Kencana Internusa Artha Finance. The agreement arranges the insured, sum insured and criteria for insurance closing.

i. Pada tanggal 24 November 2008 disepakati Perjanjian Pembelian Aplikasi No.024/LoA-CARE/01-XI/2008 dengan PT Care Technologies. Sesuai dengan perjanjian, harga yang disepakati untuk aplikasi tersebut adalah Rp 450.000 ribu, belum termasuk pajak. Kegiatan yang dilakukan dalam akusisi dan/atau pembelian aplikasi ini oleh PT Care Technologies adalah Aktivitas Implementasi dan Deliverables.

i. On November 24, 2008, the Application Purchase Agreement No. 024/LoA-CARE/01-XI/2008 has been approved with PT Care Technologies. Based on the contract, PT Care Technologies will perform implementation and deriverables activities. The price is Rp 450,000 thousand, excluding tax.

j. Berdasarkan Akta Notaris No. 01 tanggal 15 Desember

2008, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa menyewa gedung kantor di Jakarta seluas 1,522.5 meter persegi untuk jangka waktu lima tahun yang berakhir pada tanggal 1 Desember 2013 dengan harga USD 730,800, termasuk pajak penghasilan sebesar 10%.

j. Based on Notarial Deed No. 01 dated December 15, 2008, the Company arranges a rental agreement for a building in Jakarta of 1,522.5 square meters for 5 years and will be ended at Decemebr 1, 2013 at USD 730,800 thousand, including income tax (10%).

26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEM- 26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

PUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan juga mengadakan trasnsaksi tertentu dengan pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa. Transaksi-transaksi ini pada umumnya dilaksanakan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan degnan pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa.

Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain: - Pendapatan premi dari PT Lantas Forwading Indonesia dan Ho Mei Ling (Catatan 21).

In its operation, the Company entered into certaion transaction with related parties. These transactions are generally conducted under normal conditions as if they were done with non-related parties. The transactions consist of: - Premium income from PT Lantas Forwarding

Indonesia and Ho Mei Ling (Note 21).

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 45: PT Maskapai Asuransi Raya

44

27. INFORMASI SEGMEN USAHA DAN GEOGRAFIS 27. BUSINESS & GEOGRAPHICAL SEGMENT

INFORMATION.

Perusahaan beroperasi di kota Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Palembang, serta bergerak dalam delapan bidang jenis asuransi kerugian antara lai: asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan, asuransi rangka kapal, asuransi kendaraan bermotor, asuransi kecelakaan diri, asuransi mesin, asuransi alat berat dan asuransi surety bond.

The Company operates in Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan and Palembang; and operated in 8 diversified insurance products such as: fire, marine cargo, marine hull, vehicle, personal accident, engineering, heavy equipment and surety bond.

Informasi segmen usaha Perusahaan dapat dilihat pada lampiran 3. Informasi segmen Geografis Perusahaan seperti terlihat pada tabel berikut:

The Company Segment information could be seen on attachment 3. Geographical segment of the Company is hown on the following table:

2009 2008

% Rp % Rp

Pendapatan Premi Bruto Gross Premium Income Jakarta 50.36 19.750.046 60.54 30.163.134 Jakarta Surabaya 11.65 4.568.535 4.70 2.342.896 Surabaya Bandung 2.55 998.282 7.82 3.897.765 Bandung Semarang 23.92 9.380.123 15.04 7.492.198 Semarang Medan 9.88 3.874.615 9.47 4.719.961 Medan Palembang 1.64 644.321 2.42 1.205.519 Palembang

Jumlah 100.00 39.215.922 100.00 49.821.473 Total

28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN

MATA UANG ASING FOREIGN CURRENCIES

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the Company has the monetary assets and liabilities in foreign currencies as follows:

2009 2008 Mata uang Mata uang asing / Ekuivalen / asing / Ekuivalen / Foreign Equivalent Foreign Equivalent currencies Rp currencies Rp

Aset Asset Kas dan bank 20.605,38 193.690.572 USD 39.446,12 431.935.014 Cash and bank Piutang premi

16.540,56

155.481.264

USD

46.795,97 512.415.872

Premium receivable

732,05 4.903.769 SGD 52,44 398.930 474,59 6.411.583 EUR 459,95 7.098.132 1.241,75 18.768.257 GBP - - 1.598,98 162.625 JPY 4.621,70 560.242 - - CHF 10,09 104.420 Piutang reasuransi

216.237,84

2.032.635.696

USD

403.952,11 4.423.275.605

Reinsurance receivable

5.008,83 67.627.412 EUR 12.289,14 189.650.924 4.711,73 31.562.372 SGD - - 1.795,39 15.138.459 AUD - - 228,34 3.451.213 GBP - - 4.647,85 472.712 JPY - -

Jumlah aset 2.530.305.934 5.565.439.139 Total asset

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 46: PT Maskapai Asuransi Raya

45

28. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM 28. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN

MATA UANG ASING - Lanjutan FOREIGN CURRENCIES - Continued 2009 2008

Kewajiban Liabilities Hutang klaim 2.598,00 24.421.200 USD 1.802,42 19.736.499 Claim payables - - SGD 1.088,69 8.282.057 - - EUR 1.868,24 28.831.427 - - DEM 36.135,09 557.651.163 - - GBP 465,14 7.350.380 - - JPY 3.828,46 464.086 Hutang reasuransi

-

- USD

7.778,01 85.169.209

Reinsurance payables

- - SGD 1,43 10.879 - - JPY 1.955,63 237.061 - - DEM 30,95 477.633 - - EUR 1,03 15.895

Jumlah kewajiban 24.421.200 708.226.289 Total liabilities

Jumlah bersih 2.554.727.134 6.273.665.428 Total

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs konversi yang digunakan Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2009 and 2008, the prevailing exchange rates are as follows:

2009 2008

1 Dolar Amerika Serikat 9.400,00 10.950,00 1 United States Dollar (USD) 1 Dolar Singapura 6.698,68 7.607,36 1 Singapore Dollar (SGD)100 Yen Jepang 10.170,56 12.122,90 100 Japan yen (JPY)1 Euro 13.509,73 15.432,40 1 Euro (EUR) 1 Dolar Hongkong 1.212,19 1.412,89 1 Hongkong Dollar (HKD) 1 Dolar Australia 8.431,85 7.555,51 1 Australia Dollar (AUD) 1 Poundsterling 15.114,36 15.802,51 1 British Poundsterling (GBP) 1 Frank Swiss 9.087,49 10.348,76 1 Swiss Frank (CHF) 1 Kroner Denmark 1.815,30 2.070,72 1 Denmark Kromer (DKR) 1 Mark Jerman 15.432,40 1 Germany Mark (DEM)

29. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA 29. OTHER SUPPLEMENT INFORMATION

a. Perjanjian Reasuransi

Sehubungan dengan manajemen risk dan berdasarkan keputusan menteri keuangan No. 422/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003 yang terakhir kali diubah dengan peraturan menteri keuangan No.158/PMK.010/2008 berhubungan dengan “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”, Maka Perusahaan telah membuat perjanjian reasuransi dalam bentuk yang proportional dan dalam proportional perjanjian reasuransi dapat dalam bentuk proportional dan non-proportional. Khusunya untuk hal yang kemungkinan ruginya lebih besar, Perusahaan telah mengambil perjanjian reasuransi non-proportional untuk Working Excess Loss dan Catastropher Excess of Loss untuk melindungi gross retensi Perusahaan.

Program reasuransi tahun 2009 dan 2008 adalah sebagai berikut:

a. Reinsurance Contract In relation to risk management and as according to Ministry of Finance Decree No. 422/KMK.06/2003 date September 30, 2003, which have been changed lately by the Minister of Finance Decree No. 158/PMK.010/2008 regarding “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”. The Company has made reinsurance treaty could be in the form of proportionate and on proportional Reinsurance Treaty could be in the form of proportionate and non proportionate. Specifically for catastropher potential losses. The Company have taken Non Proportional Reinsurance Treaty both for Working Excess of Loss and Catastropher Excess of Loss to protect The Company’s gross retention.

Reinsurance programs in 2009 and 2008 are as follows:

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 47: PT Maskapai Asuransi Raya

46

29. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA - Lanjutan 29. OTHER SUPPLEMENT INFORMATION -

Continued

a. Perjanjian Reasuransi - Lanjutan a. Reinsurance Contract - Continued

2009 Retensi/ Lokal/ Internasional/ Jumlah/ Retention Domestic International Total

Kebakaran 2.400.000 1.600.000 60.000.000 64.000.000 Fire Kecelakaan umum 2.400.000 1.600.000 8.000.000 12.000.000 General accident Pengangkutan 2.400.000 1.600.000 32.000.000 36.000.000 Marine cargo Mesin 2.400.000 1.600.000 56.000.000 60.000.000 Engineering Surety bond 200.000 - 5.000.000 5.200.000 Surety bond

2008 Retensi/ Dalam negeri/ Luar negeri/ Jumlah/ Retention Domestic International Total

Kebakaran 5.000.000 52.812.500 17.187.500 75.000.000 Fire Kecelakaan umum 5.000.000 11.875.000 1.875.000 18.750.000 General accident Pengangkutan 5.000.000 24.687.500 7.812.500 37.500.000 Marine cargo Mesin 5.000.000 43.750.000 7.500.000 56.250.000 Engineering Surety bond 200.000 3.800.000 1.000.000 5.000.000 Surety bond

2009 Retensi/ Dalam negeri/ Luar negeri/ Jumlah/ Retention Domestic International Total

Kebakaran FireWorking excess Working excess of loss 300.000 1.700.000 3.000.000 5.000.000 of loss

Catastrophe Catastrophe excess excess of loss 300.000 10.000.000 - 10.300.000 of loss

Pengangkutan Marine Cargo Working excess Working excess of loss 300.000 1.700.000 3.000.000 5.000.000 of loss

Catastrophe Catastrophe excess excess of loss - - - - of loss

Kendaraan bermotor Motor Vehicle Working excess Working excess of loss 100.000 900.000 - 1.000.000 of loss

Catastrophe Catastrophe excess excess of loss 150.000 5.850.000 - 6.000.000 of loss

2008 Retensi/ Dalam negeri/ Luar negeri/ Jumlah/ Retention Domestic International Total

Kebakaran FireWorking excess Working excess of loss 300.000 4.700.000 - 5.000.000 of loss

Catastrophe Catastrophe excess excess of loss 300.000 10.000.000 - 10.300.000 of loss

Pengangkutan Marine Cargo Working excess Working excess of loss of loss

Catastrophe Catastrophe excess excess of loss 300.000 4.700.000 - 5.000.000 of loss

Kendaraan bermotor Motor Vehicle Working excess Working excess of loss 25.000 975.000 - 1.000.000 of loss

Catastrophe Catastrophe excess excess of loss 25.000 5.975.000 - 6.000.000 of loss

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 48: PT Maskapai Asuransi Raya

47

29. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA - Lanjutan 29. OTHER SUPPLEMENT INFORMATION -

Continued

b. Rasio Keuangan b. Financial Ratios

Sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003 tanggal 30 September 2003, yang terakhir kali diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan No.158/PMK.010/2008 tanggal 28 Oktober 2008.

In accordance with the decision letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 424/KMK.06/2003 dated on September 30, 2003 which is revised bt the Decree of the Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 dated October 28, 2008.

2009 2008

1. Rasio Likuiditas 1. Liquidity Ratio Perbandingan antara kekayaan lancar terhadap kewajiban lancar (Lampiran 1)

187,39%

132,83%

Current assets compare with current liabilities (Attachment 1)

2. Perimbangan Investasi dengan

Kewajiban

2. The Ratio of Investment to

Liabilities Perbandingan antara investasi terhadap jumlah cadangan teknis dan utang klaim

216,73%

101,12%

Investment compare with technical reserve and claim payables

3. Perimbangan Premi Retensi

Sendiri dengan Modal Sendiri

3. The Raio of Own Retention

Premiums to Equity Perbandingan antara premi retensi sendiri terhadap modal

59,89%

155,27%

Own retention premium compare with equity SAK *)

4. Perimbangan Premi Penutupan

Langsung dengan Premi Penutupan Tidak Langsung

4. The Ratio of Closing Direct Premium to closing Indirect Premiums

Perbandingan premi penutupan langsung terhadap premi penutupan tidak langsung

11.278,9%

140.440,96%

Closing direct premiums compare with closing indirect premiums

5. Perimbangan Hasil Investasi

Terhadap Pendapat Premi Bersih

5. The Ratio of investment Income to Premium Income

Perbandingan hasil investasi terhadap pendapatan premi bersih

4,9%

3,87%

Investment income compare with net premium income

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 49: PT Maskapai Asuransi Raya

48

29. INFORMASI TAMBAHAN LAINNYA - Lanjutan 29. OTHER SUPPLEMENT INFORMATION -

Continued

b. Rasio Keuangan - Lanjutan b. Financial Ratios - Continued 2009 2008

6. Ratio Beban Klaim, Beban Usaha dan Komisi

6. Ratios of Claim, Operating and Commision Expenses

a. Perbandingan antara beban klaim bersih dengan pendapatan premi bersih

42,91%

64,68%

a. Claim expenses compare with net premium income

b. Perbandingan antara beban usaha dengan pendapatan premi bersih

58,18%

35,73%

b. Operating expenses compare with net premium income

c. Perbandingan antara komisi dengan Pendapatan premi bersih

-2,76%

1,72%

c. Commision compare with net premium income

d. Perbandingan antara rasio a+b+c

98,32%

102,13%

d. Comparison of a+b+c

7. Rasio Perubahan Modal Sendiri 7. The Changes in Stockholders’ Equity Perbandingan perubahan modal sendiri SAK**) terhadap modal sendiri tahun lalu

29,07%

27,78%

The change in stockholders’ equity SAK **) compare with previous year equity

8. Rasio Solvabilitas 8. Solvability Ratio

Rasio Solvabilitas Minimum 185,88% 89,93% Minimum Solvability Ratio

Kelebihan (Kekurangan) Rasio Solvabilitas

5.980,95%

(1.135,29%)

Surplus (Deficit) in Solvability Ratio

Keterangan:

* Premi Retensi terdiri dari: Premi Penutupan Langsung + Premi Penutupan Tidak Langsung – Premi Reasuransi Perubahan Modal Sendiri terdiri dari: Modal Sendiri Tahun Berjalan + Modal Sendiri Tahun Lalu

* Modal Sendri SAK terdiri dari:

Modal Sendiri Ekuitas Perusahaan

Notes:

* Own Retention Premium: Direct premium + non direct reinsurance premium

Changes in Stockholders’ Equity Ratio Current equity + las year equity

* Stockholders’ Equity Company’s Equity

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 50: PT Maskapai Asuransi Raya

49

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI 30. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL

KEUANGAN YANG DIREVISI ACCOUNTING STANDARD

a. PSAK 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: a. PSAK 50 (Revised 2006), “Financial Penyajian dan Pengungkapan” Instruments: Presentation and Disclosures

Pada bulan Desember 2006, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) menerbitkan PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan, Penyajian dan Pengungkapan, menggantikan ketentuan penyajian dan pengungkapan yang diatur dalam PSAK 50 (1998), Akuntansi Investasi Efek tertentu dan PSAK 55 (Revisi 1999), Akuntansi Instrumen Dervatif dan Aktivitas Lindung Nilai.

On December 2006, Financial Accounting Standartd Board (DSAK) issued PSAK No. 50 (Revised 2006). “Financial Instruments: Presentation and Disclosures that supersedes PSAK 50 (1998) “Accounting for Certain Investment in Equity Securities” and PSAK 55 (Revised 1999) “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”.

Standar ini berisi persyaratan penyajian dari instrument keuangan dan pengindentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrument keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrument ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntugan dan keadaa dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengunkapan antara lain informasi Mengenai factor yang mempengaruhi julah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datan yang terkait dengan instrument keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrument tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50 “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setela 1 Januari 2009 (kemudian direvisi menjadi 1 Januari 2010 sesuai dengan surat Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Publik Indonesia (DSAK-IAP) No.1705/DSAK/IAI/12/-2008, tanggal 30 Desember 2008). Penerapan lebih dini diperkanankan dan harus diungkapkan.

This standard contains the requirements for the presentation of financial instruments and identifies the infotmation that shoud be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK 50 (Revised 2006) supersees PSAK No. 50 “Accounting for Certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2009 (which was subsequently revised to January 1, 2010 based on Institute of Certified Public Accountancs’ (DSAK-IAPI) letter No. 1705/DSAK/IAI/12/-2008 dated December 30,2008). Earlier application is permitted and should be disclosed.

Penerapan standar ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Company’s financial statement.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 51: PT Maskapai Asuransi Raya

50

30. PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI 30. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL

KEUANGAN YANG DIREVISI - Lanjutan ACCOUNTING STANDARD - Continued

a. PSAK 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: a. PSAK 55 (Revised 2006), “Financial Pengakuan dan Pengukuran” Instruments: Recognation and Measurement

Pada bulan Desember 2006, DSAK mengeluarkan PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.

On December 2006, DSAK issued PSAK No. 55 (Revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”.

Standar ini berisi prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivative, kategori dari instrument keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No.55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No.55 “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2009. Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.

This standard contains the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This statement provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determnination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55 “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2009. Earlier application is permitted and should be disclosed.

Pada tanggal 30 Desember 2008, DSAK-IAI mengumumkan penundaan berlakunya PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) selama setahun melalui surat No.1705/DSAK-IAI/12/-2008 sehingga PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) akan berlaku untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2010.

On December 30, 2008, DSAK-IAI has announced the postponement of PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) for ayear through its letter No. 1705/DSAK-IAI/12/-2008. Consequently both PSAK 50 (Revised 2006) and PSAK 55 (Revised 2006) will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after January 1, 2010.

Penerapan standar ini tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.

The adoption of this revised PSAK did not have significant effect in the Company’s financial statement.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 52: PT Maskapai Asuransi Raya

51

31. PERATURAN ASURANSI BARU 31. THE LATEST REGULATIONS IN GENERAL

KEUANGAN YANG DIREVISI INSURANCE INDUSTRY

a. Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 2008 a. The Government Regulations No. 39 Pengakuan dan Pengukuran” Year 2008

Pada tanggal 19 Mei 2008 Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 39 Tahun 2008 yang merupakan perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 tentang penyelenggaraan usaha perasuransian. Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2008 mewajibkan perusahaan asuransi memliki modal sendiri paling sedikit sebesar Rp 40.000.000 ribu paling lambat 31 Desember 2008; paling sedikit sebesar Rp 70.000.000 ribu paling lambat 31 Desember 2009; paling sedikit sebesar Rp 100.000.000 ribu paling lambat 31 Desember 2010.

On May 19, 2008, the Government of the Republic of Indonesia issued the Government Regulation No. 39 Year 2008 which is as second amendment of the Government Regulation No. 73 Year 1992 regarding the establishment of insurance industry. The regulation oblige the insurance companies to fulfil the minimum capital requirement of own equity which should Rp 40,000,000 thousand up to December 31,2008; Rp 70,000,000 thousand up to December 31, 2009; Rp 100,000,000 thousand up to December 31, 2010.

Namun sejak tanggal 31 Desember 2008, pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 81 Tahun 2008 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian yang mengatur ketentuan modal sendiri minimum. Akibatnya, perusahaan asuransi harus memenuhi ketentuan modal sendiri minimum, yaitu paling sedikit Rp 40.000.000 ribu paling lambat tanggal 31 Desember 2010; paling sedikit Rp 70.000.000 ribu paling lambat tanggal 31 Desember 2012 Paling sedikit Rp 100.000.000 ribu paling lambat tanggal 31 Desember 2014. Saat ini, Perusahaan memiliki modal sendiri sebesar Rp 15.000.000 ribu. Menanggapi Peraturan Pemerintah No 81 Tahun 2008 (PP No. 81 Tahun 2008) terkait permodalan, manajeme optimis dapat memenuhi jumlah ekuitas sebesar Rp 40.000.000 ribu pada akhir tahun 2010.

Nevertheless since December 2008, the Government of the Republic of Indonesia enacted the Government Regulation No. 81 Year 2008, “Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian”. As a result, the general insurance companies should fulfill the minimum caoital requirement of own equity which should Rp 40,000,000 thousand up to December 31,2010; Rp 70,000,000 thousand up to December 31, 2012; Rp 100,000,000 thousand up to December 31, 2014. Currently, the Company has 15,000,000 thousand of its own equity.

Sesuai dengan Program Kerja Umum 2008 -2010 pada Surat Perusahaan No. 001/Dir/R/BSP/X/2009 tanggal 30 Oktober 2008, dalam upaya memnuhi PP No. 81 Tahun 2008 perihal ketentuan modal sendiri minimum yang harus terpenuhi di akhir tahun 2010, Perusahaan akan memilih beberapa cara atau kombinasi dari beberapa alternative sebagai berikut:

Based on General Working Program 2008-2010 on the Letter No. 001/Dir/R/BSP/X2009 dated October 30, 2008, to fulfill the minimum capital requirement of own equity, the Company will choose one or combination of some alternatives as follows:

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 53: PT Maskapai Asuransi Raya

52

31. PERATURAN ASURANSI BARU 31. THE LATEST REGULATIONS IN GENERAL

KEUANGAN YANG DIREVISI - Lanjutan INSURANCE INDUSTRY - Continued

a. Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 2008 a. The Government Regulations No. 39 Pengakuan dan Pengukuran” - Lanjutan Year 2008 - Continued

i. Operasional i. Operation

- Meningkatkan kualitas pelayanan pada segmen

cara kompetensi perusahaan (fokus).

- Increasing service quality in Order to strengthen the Company’s competency (focus).

- Menyempurnakan seluruh Standar Operating

{rocedure (SOP) Underwriting, Claim Handling dan Reasuransi.

- Completing all of the Standard Operating Procedure (SOP) for underwriting, Claim Handling and Reinsurance Department.

- Meningkatkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba operasional dan tingkat kembalian bagi seluruh stakeholders.

- Increasing the Company’s ability to increase operational profit and return on investment.

ii. Organisasi dan Sumber Daya Manusia ii. Organization and Human Resources

- Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan restrukturisasi organisasi sebanding dengan skala ekonomis perusahaan.

- Increasing human resources ability and restructure the organization as comparable to economic scale of the Company.

- Menggunakan dana pendidikan (15% dari total biaya SDM) menjadi Program Diklat berkelanjutan dan terstruktur, menjadi “Human Capital”.

- Spending budget for education (15% of total human resources cost) such as training development program.

- Menyesuaikan bentuk dan struktur setia unit organisasi yang berorientasi pada keinginan pasar yang berubah-ubah.

- Adjusting form and structure for every department to adapt to market changes.

iii. Keuangan iii. Finance

- Menetapkan kebijakan dividen yang bertujuan untuk mempercepat peningkatan modal sendiri.

- Determining dividend policy in order to accelerate increases in own equity.

- Menetapkan atau memilih “corporate actions” yang paling tepat untuk memenuhi modal sendiri hingga berjumlah Rp 40,000,000 ribu pada akhir 2008 yang meliputi dan tidak terbatas pada:

- Performing corporate actions to increase own equity amounting to Rp 40,000,000 thousand at the end of 2008 as described above:

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 54: PT Maskapai Asuransi Raya

53

31. PERATURAN ASURANSI BARU 31. THE LATEST REGULATIONS IN GENERAL

KEUANGAN YANG DIREVISI - Lanjutan INSURANCE INDUSTRY - Continued

a. Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 2008 a. The Government Regulations No. 39 Pengakuan dan Pengukuran” - Lanjutan Year 2008 - Continued

1. Menempatkan atau menjual saham baru 1. Issued New Shares

- Meningkatkan penyertaan pemegang saham lama. - Increase the investment of te former

shareholders.

- Menempatkan atau menyertakan pemegang saham baru potensial (strategic sales).

- Isuued and paid new potential shareholders (strategic sales).

- Menawarkan kepada beberapa pihak secara

terbatas.

- Offer the new shares to potential investors.

2. Emisi saham baru 2. Offering New Shares

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh per 30 September 2008 adalah 388,500 lembar dengan nominal Rp 19,425,000 ribu.

Total shares issued and paid up as of September 30, 2008 are 388,500 shares with nominal value amounting Rp 19,425,000 thousand.

Jumlah saham baru yang direncanakan untuk diterbitkan hingga tahun 2010.

The new shares planning to issue until year 2010 are described on the table.

Tahun/Year Emisi Saham Baru/New Shares Issued Jumlah Saham/ Akumulatif Nominal/

Lembar/ Shares Nominal/Par value Total Shares Accumulated Par Value

30/9/2008 388.500 19.425.000.000 2008 280.000 14.000.000.000 668.500 33.425.000.000 2009 480.000 24.000.000.000 1.148.500 57.425.000.000 2010 440.000 22.000.000.000 1.588.500 79.425.000.000

3. Kapitalisasi Internal 3. Capitalization

- Meningkatkan modal sendiri dengan mengkapitalisasi 100% laba bersih menjadi modal saham disetor.

- Improve their own capital by Capitalizing all of net Profit into paid in capital;

- Meningkatkan modal sendiri dengan mengkapitalisasi Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap. Setelah dilakukan penilaian oleh Perusahaan Penilai yang tercatat di BAPEPAM-LK dan perhitungan yang telah disetujui Dirjen Pajak sesuai PMK No. 79/PMK.03/2008, tanggal 23 Mei 2008.

- Capitalizing “Difference Arising from Revaluation of Fixed Assets. Having conducted the assessment by Appraisal Companies lited on the Bapepam-LK and calculations that have been approved in accordance with PMK No. DGT. 79/PMK.03/2008, dated May 23, 2008.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 55: PT Maskapai Asuransi Raya

54

31. PERATURAN ASURANSI BARU 31. THE LATEST REGULATIONS IN GENERAL

KEUANGAN YANG DIREVISI - Lanjutan INSURANCE INDUSTRY - Continued

a. Peraturan pemerintah No. 39 Tahun 2008 a. The Government Regulations No. 39 Pengakuan dan Pengukuran” - Lanjutan Year 2008 - Continued

4. Merger dan Akusisi 4. Merger and Acquisition

Bila Pemegang saham lama tidak dapat meningkatkan modal sendiri hingga batas waktu 31 Desember 2008, pilihannya adalah:

If the former shareholders do not increase their own equity until December 31, 2008, the alternatives are:

- Bergabung dengan beberapa perusahaan asuransi sejenis dengan menggabungkan usaha melalui “due diligent”.

- Perform horizontal merger or consolidation.

- Menjual secara utuh kepada pihak lain (diambil alih/akuisisi) pemegang saham baru, bila pemegang saham tidak dapat meningkatkan modal sendiri menjadi Rp 40.000.000.000 atau Rp 100.000.000.000, setelah dilakukan penilaian oleh Penilai Independen.

- Sold as a whole to another party (taken over / acquisition) of new shareholders, if shareholders can not increase its own capital to Rp 40,000,000,000 or Rp 100,000,000,000, after assessment by the Independent Appraiser.

b. Peraturan Menteri Keuangan No. 158/PMK.010/2008, “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

b. The Decree of Minister of Finance No. 158/PMK. 010/2008 regarding “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.424/KMK.06/2003, tanggal 30 September 2003 sebagaimana diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan No.158/PMK.010/2008 tentang “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”, besarnya premi yang belum merupakan pendapatn dihitung sebesar 10% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan tidak lebih dari satu bulan dan 40% dari premi neto untuk polis dengan masa pertanggungan lebih dari satu bulan.

Based on the Decree of Minister of Finance No. 158/PMK.010/2008 regarding “Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”., unearned premiums are calculated 10% of netto premiums for policy with due less than one month and 40% of netto premium for policy with due over one month.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 56: PT Maskapai Asuransi Raya

55

31. PERATURAN ASURANSI BARU 31. THE LATEST REGULATIONS IN GENERAL

KEUANGAN YANG DIREVISI - Lanjutan INSURANCE INDUSTRY - Continued

c. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-06/BL/08, “Referensi Unsur Premi Murni serta Unsur Biaya Administrasi dan Biaya Umum Lainnya Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2008-2009”.

c. Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Decree No. PER-06/BL/08, “Referensi Unsur Premi Murni serta Unsur Biaya administrasi dan Biaya Umum lainnya Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2008-2009”.

Sejak 1 Nopember 2008, sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor :PER-06/NL/08, tanggal 19 September 2008, tentang “Referensi Unsur Premi Murni serta Unsur Biaya Administrasi dan Biaya Umum Lainnya Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2008-2009”, perusahaan asuransi wajib mentapkan tarif premi asuransi kendaraan bermotor dengan menggunakan referensi premi murni sesuai Lampiran 1 Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tersebut, kecuali untuk perhitungan pembentukan cadangan atas premi yang belum merupakan pendapatan untuk polis Asuransi Kendaraan Bermotor yang diterbitkan sampai dengan tanggal 31Oktober 2008. Selain itu, besarnya pembebanan biaya akusisi secara kumulatif tidak boleh melebihi 25% dari premi bruto.

Since November 1, 2008, based on the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Decree No. PER-06/BL/08 dated September 19, 2008 regarding “Referensi Unsur Premi Murni serta Unsur Biaya Administrasi dan Biaya Umum Lainnya Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan Bermotor Tahun 2008-2009”, the general insurance companies should comply with the first attachment of the Decree when determining establish insurance rate premium on motor vehicle using the reference premium, except for unearned premiums calculation of motor vehicle insurance policy issued to October 31, 2008. On the other hand, the charging of cumulative acquisition costs should not exceed 25% of gross premiums.

d. Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan

Lembaga Keuangan Nomor: PER-02/BL/2009, “Pedoman Perhitungan Batas Tingkat Solvabilitas Minimum Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi”.

d. Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency Decree No. PER- 02/BL/2009 which arranges the minimum rate of solvability of insurance and reinsurance companies.

Pada tanggal 21 Januari 2009, Badan Pegawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan Peraturan Ketua Badan Pegawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor: PER-02/BL/2009 yang mengatur tentang batas tingkat solvabilitas minimum bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

On January 21, 2009, Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) issued the Decree No. PER-02/BL/2009 which arranges the minimum rate of solvability of insurance and reinsurance companies.

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 57: PT Maskapai Asuransi Raya

56

32. MASALAH HUKUM 32. LEGAL ISSUES

a. Perkara Kasasi PT Jasindo Terhadap PT Asuransi Raya

a. PT Jasindo’s Cassation Against PT Asuransi Raya

Pada Tanggal 17 Januari 2008, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Utara No. 127/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut tanggal 13 Desember 2006 yang menyatakan bahawa menolak gugatan Jasindo terhadap PT Asuransi Raya sebesar Rp 94.020,41 ribu dan USD 165.071,65. Hingga sat ini status kasasi di Mahkamah Agung masih dalam proses.

On January 17, 2008, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) file cassation to the Supreme Court of the Republic of Indonesia against South Jakarta High Court Decree No. 127/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Ut dated December 13, 2006 stated that ignore Jasindo’s claim against PT Asuransi Raya amounting Rp 94,020.41 thousand and USD 165,071.65. Currently, the cassation is still in progress in the Supreme Court.

b. Perkara Gugatan Tn. Nabiel Bahasoean

Terhadap Tn. Moasel Sahan Dan PT Asuransi Raya b. The Company and Mr. Moasel Sahab’s Lawsuit

Against Mr. Nabiel Bahasoean.

Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1257/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel tetanggal 12 September 2007, Perusahaan dan Tn. Moasel Saha diwajibkan membayar gugatan klaim atas asuransi jaminan kredit secara tanggung renteng kepada Tn. Nabiel Bahasoen sebesar Rp 1.470.000.000.

Based on North Jakarta District Court Decree No. 1257/Pdt.G/2007/PN dated September 12, 2007, the Company and Mr.Moasel Sahab obligate jointly responsible to pay claim of surety credit to Mt. Nabiel Bahasoen amounting Rp 1,470,000,000.

Atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tersebut, Moasel Sahab dan PT Asuransi Raya mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada tanggal 10 Juni 2008 dan hingga saat ini masih dalam proses banding ke Pengadilan Tinggi.

Based on the Decree, Mr. Moasel Sahab and PT Asuransi Raya file suit against Mr. Nabiel Nahasoean to Jakarta High Court dated June 10, 2008 and still in progress until the financial statements was completed by the management.

34. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 34. COMPLETED OF THE FINANCIAL

STATEMENTS

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diselesaikan pada tanggal………

The Management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements that were completed on ……………….

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 58: PT Maskapai Asuransi Raya

57

Lampiran 1 Attachment 1 2009 2008 KEKAYAAN YANG DIPERKENANKAN ADMITTED ASSETS Investasi Investments Deposito 20.690.295 28.900.000 Deposits Penyertaan langsung 15.000 15.000 Direct Investments

Jumlah investasi 20.705.295 28.915.000 Total Investments

Non Investasi Non Investments Kas dan Bank 1.533.260 2.176.556 Cash on Hand and Banks Piutang Premi Penutupan Lancar

4.081.012

8.160.951

Current Closed Premium Receiveables

Piutang Reasuransi 493.122 1.031.834 Reinsurance Receivables Perangkat Keras Komputer 596.866 200.553 Computer Hardware

Jumlah Non Investasi 6.704.260 11.569.894 Total Non Investments

Jumlah 27.409.555 40.484.894 Total

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban Liabilities Hutang klaim 3.485.819 1.926.836 Claim Payables Hutang Reasuransi 660.607 506.294 Reinsurance Payables Hutang Komisi 150.733 235.277 Commision Payables Hutang Pajak 805.026 217.349 Tax Payables Biaya Yang Masih Harus Dibayar 1.033 44.762 Accrued Expenses Hutang Lain-lain 616.116 949.061 Other Payables

Jumlah kewajiban 5.719.334 3.879.579 Total Liabilities

Cadangan Teknis Technical Reserves Premi yang belum merupakan

pendapatan

5.193.506

16.189.578

Undearned Premiums

Estimasi Klaim Retensi Sendiri

3.901.155

10.477.710 Estimated Own Retention Claims

Jumlah Cadangan Teknis 9.094.661 26.667.288 Total Technical Reserves

Jumlah 14.813.995 30.546.867 Total

Pinjaman Subordinasi Subordinated Loans

Modal sendiri - Owner’s Equity Modal disetor 24.425.000 19.425.000 Paid In Capital Agio saham 16.666 16.666 Additional Paid in Capital Cadangan umum 340.166 340.166 General Reserve Saldo laba 5.770.534 2.786.354 Retained Earnings Kekayaan yang tidak diperkenankan (17.616.639) (12.630.159) Non-admitted Assets

Jumlah Modal Sendiri 12.595.561 9.938.027 Total Owner’s Equity

Jumlah 27.409.556 40.484.894 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)

Page 59: PT Maskapai Asuransi Raya

58

Lampiran 2 Attachment 2 2009 2008 KEKAYAAN ASSETS

Investasi Investments Deposito 20.690.295 28.900.000 Deposits Penyertaan langsung 15.000 15.000 Direct investments

Jumlah investasi 20.705.295 28.915.000 Total investments

Non investasi Non investments Kas dan bank 1.533.260 2.176.556 Cash on hand and banks Piutang premi penutupan lancar

4.081.012

8.160.951

Current closed premium receiveables

Piutang reasuransi 493.122 1.031.834 Reinsurance receivables Aktiva lancar lain 596.866 200.553 Other current assets

Jumlah non investasi 6.704.260 11.569.894 Total non investments

Jumlah 27.409.555 40.484.894 Total

KEWAJIBAN LIABILITIES

Kewajiban Liabilities Hutang klaim 3.485.819 1.926.836 Claim payables Hutang reasuransi 660.607 506.294 Reinsurance payables Hutang komisi 150.733 235.277 Commision payables Hutang pajak 805.026 217.349 Tax payables Biaya yang masih harus dibayar 1.033 44.762 Accrued expenses Hutang lain-lain 616.116 949.061 Other payables

Jumlah kewajiban 5.719.334 3.879.579 Total liabilities

Cadangan teknis Technical reserves Premi yang belum merupakan pendapatan

5.193.506

16.189.578

Undearned Premiums

Estimasi klaim retensi sendiri 3.901.155 10.477.710 Estimated own retention claims

Jumlah cadangan teknis 9.094.661 26.667.288 Total technical reserves

Jumlah 14.813.995 30.546.867 Total

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN - lanjutan Tahun yang berakhir 31 Desember 2009 (Dengan angka perbandingan 31 Desember 2008) (Dinyatakan dalam ribuan Rupiah)

PT MASKAPAI ASURANSI RAYA NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS - continued

Year ended December 31, 2009 (With comparative figures for December 31, 2008)

(Expressed in thousand of Rupiah)