70
PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Mata Uang Rupiah)

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Mata Uang Rupiah)

Page 2: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi 1a-1b

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasi 2

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi 3

Laporan Arus Kas Konsolidasi 4

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi 5-66

Page 3: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak
Page 4: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)

(Dalam Rupiah)

Catatan 30 SEPTEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 2e, 5 144,015,666,710 116,406,948,414

Piutang usaha :

- Pihak ketiga - setelah dikurangi

cadangan penurunan nilai piutang 2d, 2f, 6 128,860,837,983 122,416,261,462

- Pihak berelasi 2d, 2f, 2g, 6 1,505,144,200 2,148,462,200

Piutang lain-lain 7 213,053,533 204,352,243

Persediaan 2h, 8 263,949,958,392 224,789,075,673

Pajak dibayar dimuka 2u, 17a 1,338,944,468 1,270,890,162

Uang muka dan beban dibayar dimuka 2j, 10 33,456,064,616 25,977,165,604

Jumlah Aset Lancar 573,339,669,902 493,213,155,758

ASET TIDAK LANCAR

Piutang dari pihak yang berelasi 2d, 2g, 30 55,533,996,004 58,740,516,980

Penyertaan saham 2m, 11 78,178,201,974 74,586,049,174

Goodwill 2l, 24 2,109,551,639 2,109,551,639

Tanah yang belum dikembangkan 2i, 9 214,454,349,923 214,094,086,055

Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 19.333.290.132 per 30 September 2013 dan sebesar

Rp 17.275.093.667 pada tanggal 31 Desember 2012 2n, 13 33,470,313,992 32,032,829,298

Properti investasi – setelah dikurangi akumulasi penyusutan

sebesar Rp 23.927.799.704 per 30 September 2013 dan sebesar

Rp 22.648.881.170 pada tanggal 31 Desember 2012 2o, 12 10,323,649,441 11,602,567,974

Jumlah Aset Tidak Lancar 394,070,062,973 393,165,601,120

JUMLAH ASET 967,409,732,875 886,378,756,878

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

- 1a -

Page 5: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI

30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT)

(Dalam Rupiah)

Catatan 30 SEPTEMBER 2013 31 DESEMBER 2012

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang bank dan lembaga keuangan lainnya yang

jatuh tempo dalam satu tahun 2d, 14 127,239,859,223 157,910,948,470

Utang usaha

- Pihak ketiga 2d, 15 35,568,286,081 14,897,739,540

- Pihak berelasi 2d, 15, 30 1,373,777,136 5,435,251,827

Utang lain-lain 2d, 16 20,631,193,479 11,711,754,382

Utang pajak 2u, 17b 35,279,873,056 39,866,985,943

Beban yang masih harus dibayar 18 4,052,113,999 5,172,805,086

Estimasi biaya penyelesaian proyek 19 14,571,235,262 25,149,733,001

Pendapatan diterima dimuka 20 122,692,654,678 34,711,122,020

Jumlah liabilitas jangka pendek 361,408,992,914 294,856,340,269

LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang kepada pihak berelasi 2d, 2g, 30 30,458,108,701 35,648,925,259

Provisi diestimasi atas imbalan kerja karyawan 2t, 31 6,169,871,003 5,268,121,380

Bagian jangka panjang utang bank dan

lembaga keuangan lainnya 2d, 14 33,183,652,167 26,666,666,667

Jumlah liabilitas jangka panjang 69,811,631,871 67,583,713,306

JUMLAH LIABILITAS 431,220,624,785 362,440,053,575

EKUITAS

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada

Pemilik Entitas Induk

Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham,

Modal dasar 10.000.000.000 saham, Modal ditempatkan

dan disetor penuh 3.350.000.000 saham, masing-masing

per 30 September 2013 dan pada tanggal 31 Desember 2012 21 335,000,000,000 335,000,000,000

Agio saham 22 117,365,904,715 117,365,904,715

Tambahan modal disetor - neto 2k, 23 23,358,115,446 23,358,115,446

Saldo laba 42,632,862,280 31,152,771,035

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan

Kepada Pemilik Entitas Induk 518,356,882,441 506,876,791,196

Kepentingan non pengendali 25 17,832,225,649 17,061,912,107

JUMLAH EKUITAS 536,189,108,090 523,938,703,303

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 967,409,732,875 886,378,756,878

- 1b -

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

Page 6: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)

(Dalam Rupiah)

Catatan 30 SEPTEMBER 2013 30 SEPTEMBER 2012

PENDAPATAN USAHA BERSIH 2r, 26 114,815,415,422 66,246,162,014

BEBAN POKOK PENJUALAN 2r, 27 60,484,330,219 24,646,705,920

LABA BRUTO 54,331,085,203 41,599,456,094

47% 63%

Pendapatan lainnya 1,424,787,593 2,771,802,380

Beban lainnya (1,007,777,305) (917,670,159)

Penghasilan bunga 4,055,953,675 4,034,674,453

Beban penjualan 2r, 28 (7,703,371,487) (2,128,367,918)

Beban umum dan administrasi 2r, 29 (26,793,200,216) (25,188,282,754)

Beban penyusutan dan amortisasi (2,290,171,807) (2,410,774,474)

Beban bunga - bersih (5,981,511,417) (8,702,089,929)

Bagian laba/(rugi) entitas asosiasi 3,592,152,800 898,985,532

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN 19,627,947,040 9,957,733,225

36.13% 23.94%

BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2u,17c,17d

Pajak kini (7,377,542,252) (4,916,027,202)

Pajak tangguhan - -

Jumlah Beban Pajak Penghasilan (7,377,542,252) (4,916,027,202)

LABA TAHUN BERJALAN 12,250,404,787 5,041,706,023

Pendapatan komprehensif lain - -

LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN,

SETELAH PAJAK 12,250,404,787 5,041,706,023

10.67% 7.61%

Laba yang diatribusikan kepada :

- Pemilik entitas induk 11,480,091,246 4,694,309,494

- Kepentingan non pengendali 25 770,313,541 347,396,529

12,250,404,787 5,041,706,023

Laba komprehensif yang

diatribusikan kepada :

- Pemilik entitas induk 11,480,091,246 4,694,309,494

- Kepentingan non pengendali 25 770,313,541 347,396,529

12,250,404,787 5,041,706,023

LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN 2y, 33

KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK :

Jumlah saham beredar 3,350,000,000 3,350,000,000

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar 3,350,000,000 3,350,000,000

Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk 3.66 1.50

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

- 2 -

Page 7: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)

(Dalam Rupiah) Selisih Nilai

Transaksi

Modal Tambahan Restrukturisasi

Ditempatkan dan Modal Entitas Telah Ditentukan Belum Ditentukan Kepentingan Non

Catatan Disetor Penuh Disetor Sepengendali Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Pengendali Jumlah Ekuitas

Saldo per 31 Desember 2011 - 335,000,000,000 117,365,904,715 23,358,115,446 - 27,834,980,577 503,559,000,738 16,206,910,614 519,765,911,352

dilaporkan sebelumnya

Reklasifikasi periode sebelumnya - 23,358,115,446 (23,358,115,446) - - - - -

Saldo per 31 Desember 2011 -

direklasifikasi 335,000,000,000 140,724,020,161 - - 27,834,980,577 503,559,000,738 16,206,910,614 519,765,911,352

Laba (rugi) komprehensif

yang diatribusikan kepada :

Pemegang saham entitas - - - - 4,694,309,494 4,694,309,494 - 4,694,309,494

Kepentingan non pengendali - - - - - - 347,396,529 347,396,529

SALDO PER 30 SEPTEMBER 2012 20 335,000,000,000 140,724,020,161 - - 32,529,290,071 508,253,310,232 16,554,307,143 524,807,617,375

SALDO PER 31 DESEMBER 2012 335,000,000,000 140,724,020,161 - - 31,152,771,034 506,876,791,195 17,061,912,108 523,938,703,303

Laba (rugi) komprehensif yang

diatribusikan kepada :

Pemegang entitas induk - - - - 11,480,091,246 11,480,091,246 - 11,480,091,246

Kepentingan non pengendali - - - - - - 770,313,541 770,313,541

SALDO PER 30 SEPTEMBER 2013 20 335,000,000,000 140,724,020,161 - - 42,632,862,280 518,356,882,441 17,832,225,649 536,189,108,090

Saldo Laba

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

- 3 -

Page 8: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL

30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT)

(Dalam Rupiah)

Catatan 30 SEPTEMBER 2013 30 SEPTEMBER 2012

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 196,995,689,559 63,451,369,061

Pembayaran kepada:

Pemasok (99,703,884,265) (25,035,777,041)

Karyawan (16,287,678,461) (14,678,999,386)

Penghasilan bunga 4,055,953,675 4,034,674,453

Beban keuangan (5,981,511,417) (8,702,089,929)

Pajak penghasilan (12,032,709,445) (4,437,929,750)

Pembayaran lainnya (9,170,695,174) (5,461,189,052)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi 57,875,164,472 9,170,058,356

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (4,058,406,159) (165,293,708)

Pelepasan aset tetap 290,623,180 55,535,714

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan (360,263,868) (1,715,405,055)

Penambahan properti investasi (0) (890,788,522)

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (4,128,046,847) (2,715,951,571)

ARUS KAS BERSIH UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN

Pembayaran utang bank dan lembaga keuangan lainnya (24,154,103,747) (86,750,470,934)

Penerimaan (pembayaran) piutang kepada pihak yang berelasi 3,206,520,976 (5,514,191,291)

Penerimaan (pembayaran) utang kepada pihak yang berelasi (5,190,816,558) 4,664,942,500

Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan (26,138,399,329) (87,599,719,725)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 27,608,718,296 (81,145,612,940)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 116,406,948,414 164,748,958,187

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 2e, 5 144,015,666,710 83,603,345,247

- 4 -

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan

Page 9: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

5

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation) (“Perusahaan”) didirikan

berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta.

Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No.Y.A. 5/513/4, tanggal 5 Nopember 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita

Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 Nopember 1976 dan tambahan Berita Negara No. 855.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan

Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :

1.) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi

Perseroan Terbuka/Publik,

2.) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia,

3.) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham

atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan

Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal,

4.) Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris

tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor,

5.) Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status

Perusahaan.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan

Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-48137.AH.01.02.Tahun

2010 tertanggal 13 Oktober 2010.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang dibuat di hadapan Notaris DR.

Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai pengunduran diri Komisaris Independen Perusahaan dan

penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang

pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan pertokoan

dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan adalah Graha Cinere yang berlokasi di

Cinere, Depok dan Tatya Asri yang berlokasi di Bogor. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya

sejak tahun 1978.

Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3, Kuningan

Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.

Page 10: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

6

1. UMUM (lanjutan)

b. Penawaran Umum Saham

Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)

menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran

Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai dengan surat Keputusan

Bapepam-LK No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada tanggal 12 Januari 2011, saham

Perusahaan mulai mencatatkan sahamnnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana

sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.

c. Susunan Direksi dan Komisaris

Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai

berikut :

30 September 2013 31 Desember 2012

Komisaris

Komisaris Utama : Sudjono Barak Rimba Sudjono Barak Rimba

Komisaris : Jennifer Barak Rimba Jennifer Barak Rimba

Komisaris Independen : Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak

Direksi

Direktur Utama : Lora Melani Lowas Barak Rimba Lora Melani Lowas Barak Rimba

Direktur : Barbara Angela Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba

Direktur : Sentosa Budiman Sentosa Budiman

Direktur Tidak Terafiliasi : Fanny Setiati Sutanto Fanny Setiati Sutanto

Komite Audit

Ketua Komite Audit : Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak

Anggota : Ir. Andreas Bahana, MBA Ir. Andreas Bahana, MBA

Anggota : Sutrisno, S.H -

Pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas

Anak masing-masing adalah 60 (tidak diaudit).

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas Anak

adalah sebagai berikut :

30 September 2013 31 Desember 2012

Dewan Komisaris : 769.500.000 980.000.000

Dewan Direksi : 3.876.437.953 5.157.938.241

Kompensasi Personil Manajemen Kunci.

Besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2012 berdasarkan perhitungan

aktuaris adalah sebesar Rp 3.363.419.122.

Page 11: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

7

1. UMUM (lanjutan)

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31

Desember 2012 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki secara langsung lebih

dari 50% dengan rincian sebagai berikut:

Entitas Anak

Kegiatan Usaha

Lokasi Proyek

Tahun

Pendirian

Kepemilikan Langsung

PT Mega Limo Estate Pembangunan perumahan Cinere, Depok 1982

PT Tirta Persada Developments Pembangunan perumahan Cimandala, Bogor 2007

PT Mega Pasanggrahan Indah Pembangunan perumahan Cinere, Depok dan

dan pusat pembelanjaan Cijunti, Purwakarta 1983

PT Eltranindo Bina Cipta Pembangunan perumahan - 2000

PT Graha Mentari Persada Pembangunan perumahan Cinere, Depok 2007

PT Titan Property Apartemen Tangerang 2006

Adapun persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut:

Entitas Anak 2012 2011

PT Mega Limo Estate 99,66% 99,66%

PT Tirta Persada Developments 99,58% 99,58%

PT Mega Pasanggrahan Indah 99,38% 99,38%

PT Eltranindo Bina Cipta 75,00% 75,00%

PT Graha Mentari Persada 99,00% 99,00%

PT Titan Property 99,995% 99,995%

Jumlah aset masing-masing entitas anak yang dikonsolidasi pada tanggal 30 September 2013 dan 31

Desember 2012, adalah sebagai berikut:

Entitas Anak 30 September 2013 31 Desember 2012

Kepemilikan Langsung

PT Mega Limo Estate 143.416.420.204 145.353.881.116

PT Mega Pasanggrahan Indah 370.818.170.176 231.971.790.070

PT Eltranindo Bina Cipta 70.761.095.345 68.338.001.212

PT Tirta Persada Developments 31.315.403.564 26.253.245.257

PT Graha Mentari Persada 8.256.451.284 8.195.273.539

PT Titan Property 117.071.667.522 120.432.809.819

Page 12: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

8

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta peraturan regulator pasar

modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga

Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai

berlaku pada tahun berjalan:

a. Peraturan Baru Bapepam-LK

Ketua Bapepam-LK telah menerbitkan Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012

mengenai ketentuan Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

sebagaimana diatur dalam Peraturan No. VIII.G.7 yang berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada

atau setelah tanggal 31 Desember 2012. Berdasarkan keputusan ini maka keputusan Ketua Bapepam-LK

No. KEP-554/BL/2010 dan No. KEP-06/PM/2000, serta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK No. SE-

03/BL/2011, No. SE-02/PM/2002 dan SE-02/BL/2008 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku sejak 31

Desember 2012.

Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama-nama pos

laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan keuangan konsolidasian dalam komponen

utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam laporan keuangan

konsolidasian.

b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan

Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 tahun 2012

tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan Surat Edaran No. SE02/PM/2002 tanggal 27 Desember

2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

Industri Real Estat.

Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali persediaan yang

dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih neto dan yang terkait

dengan properti investasi dan investasi pada efek ekuitas yang diklasifikasikan sebagai “tersedia untuk

dijual”. Laporan keuangan konsolidasian disusun menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas

konsolidasian.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan

arus kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Page 13: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Standar Akuntansi Baru

Berikut ini adalah Pernyataan (PSAK), Interpretasi (ISAK) dan Pernyataan Pencabutan (PPSAK) yang telah

keluarkan oleh DSAK-IAI untuk diterapkan pada tahun buku laporan keuangan yang dimulai pada atau

setelah 1 Januari 2012, yaitu:

- PSAK No. 10 (Revisi 2010) : Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

- PSAK No. 13 (Revisi 2011) : Properti Investasi

- PSAK No. 16 (Revisi 2011) : Aset Tetap

- PSAK No. 18 (Revisi 2010) : Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya

- PSAK No. 24 (Revisi 2010) : Imbalan Kerja

- PSAK No. 26 (Revisi 2011) : Biaya Pinjaman

- PSAK No. 28 (Revisi 2012) : Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian, revisi berlaku sejak 11

Desember 2012

- PSAK No. 30 (Revisi 2011) : Sewa

- PSAK No. 33 (Revisi 2010) : Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup Pada Pertambangan Umum

- PSAK No. 34 (Revisi 2010) : Kontrak Konstruksi

- PSAK No. 36 (Revisi 2012) : Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa, revisi berlaku sejak 11 Desember

2012

- PSAK No. 45 (Revisi 2010) : Pelaporan Keuangan Organisasi Nirlaba

- PSAK No. 46 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan

- PSAK No. 50 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan; Penyajian

- PSAK No. 53 (Revisi 2010) : Pembayaran Berbasis Saham

- PSAK No. 55 (Revisi 2011) : Instrumen Keuangan; Pengakuan dan Pengukuran

- PSAK No. 56 (Revisi 2010) : Laba Per Saham

- PSAK No. 60 (Revisi 2010) : Instrumen Keuangan Pengungkapan

- PSAK No. 61 (Revisi 2010) : Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah

- PSAK No. 62 (Revisi 2011) : Kontrak Asuransi

- PSAK No. 63 (Revisi 2011) : elaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

- PSAK No. 64 (Revisi 2011) : Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi Pada Pertambangan Sumber Daya

Mineral

- ISAK No. 13 (Revisi 2010) : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri

- ISAK No. 15 (Revisi 2010) : PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan

Minimum dan Interaksinya

- ISAK No. 16 (Revisi 2011) : Perjanjian Konsesi Jasa

- ISAK No. 18 (Revisi 2010) : Bantuan Pemerintah - Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas

Operasi

- ISAK No. 19 (Revisi 2011) : Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK No. 63

Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

Page 14: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Standar Akuntansi Baru (lanjutan)

- ISAK No. 20 (Revisi 2010) : Pajak Penghasilan - Perubahan Status Pajak Entitas atau Pemegang

Saham Entitas

- ISAK No. 22 (Revisi 2011) : Perjanjian Konsesi Jasa Pengungkapan

- ISAK No. 23 (Revisi 2011) : Sewa Operasi – Insentif

- ISAK No. 24 (Revisi 2011) : Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu

Bentuk Legal Sewa

- ISAK No. 25 (Revisi 2011) : Hak Atas Tanah

- ISAK No. 26 (Revisi 2011) : Penilaian Ulang Derivatif Melekat

- PPSAK No. 8 (Revisi 2011) : Pencabutan PSAK 27 Akuntansi Perkoperasian

- PPSAK No. 9 (Revisi 2011) : Pencabutan ISAK 5 Interpretasi atas Paragraf 14 PSAK No. 50 (1998)

tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam

Kelompok Tersedia Untuk Dijual

- PPSAK No. 11 (Revisi 2011) : Pencabutan PSAK No. 39 Akuntansi Kerja Sama Operasi

Berikut adalah standar akuntansi keuangan di atas yang berdampak material terhadap laporan keuangan

konsolidasian ini, yaitu:

- PSAK No. 13 (Revisi 2011): “Properti Investasi”

Revisi standar ini memperkenalkan persyaratan baru untuk aset dalam penyelesaian sebagai properti

investasi. Sebelumnya, aset dalam penyelesaian tersebut dicatat sebagai aset tetap sampai dengan

selesai masa pembangunan (kecuali untuk properti yang diakui sebagai persediaan), tanpa

memandang penggunaannya untuk digunakan sendiri atau properti investasi di masa depan.

Properti dalam penyelesaian yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai properti investasi setelah

konstruksi selesai harus dicatat sebagai properti investasi. Properti investasi dalam penyelesaian harus

dihitung secara konsisten menggunakan akuntansi investasi properti, yang dinyatakan berdasarkan

model nilai wajar atau model biaya. Pengukuran kembali aset dalam penyelesaian disyaratkan untuk

dilakukan pada setiap tahun bila model nilai wajar diterapkan.

Bila nilai wajar properti investasi dalam penyelesaian tidak bisa diukur secara andal, properti tersebut

diukur sebesar biaya perolehan yang terjadi sampai pembangunan selesai atau sampai dengan saat di

mana nilai wajar dapat diukur secara andal.

- PSAK No. 24 (Revisi 2010): “Imbalan Kerja”

Beberapa revisi penting pada standar ini relevan bagi Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai

berikut:

Page 15: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (lanjutan)

Standar Akuntansi Baru (lanjutan)

1. Pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial

Standar yang direvisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan dan

kerugian aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan dan kerugian aktuarial melalui

pendapatan komprehensif lainnya.

2. Item-item pengungkapan

Standar yang direvisi ini mengemukakan beberapa persyaratan pengungkapan, antara lain: jumlah

atas nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk tahun berjalan dan empat

tahun sebelumnya.

- PSAK No. 60: “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”

Revisi standar ini mensyaratkan pengungkapan lebih ekstensif atas manajemen risiko keuangan entitas

dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen Keuangan: Penyajian dan

Pengungkapan". Pengungkapan tersebut antara lain:

Instrumen keuangan signifikan atas posisi keuangan dan kinerja entitas. Pengungkapan sejalan

dengan PSAK No. 50 (Revisi 2010).

Informasi kualitatif dan kuantitatif atas eksposur risiko yang timbul dari instrumen keuangan,

termasuk pengungkapan minimum atas risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan

kualitatif memberikan informasi tentang tujuan manajemen, kebijakan dan proses untuk mengelola

risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif memberikan informasi tentang batas risiko yang dihadapi

entitas, berdasarkan informasi yang disajikan secara internal kepada personil manajemen kunci.

- PPSAK 7 tentang Pencabutan PSAK 44, Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estat, paragraf 47 – 48

dan 56 - 61: Penyajian, yang berlaku efektif untuk periode tahun yang dimulai pada atau setelah 1

Januari 2012.

Perusahaan dan Entitas Anak menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan menurut lancar dan

tidak lancar dalam posisi keuangan sesuai dengan standar sebelumnya. Oleh karena PPSAK 7,

Perusahaan dan Entitas menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak lancar atau

liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian pada tanggal 30 September 2012 dan 31 Desember 2011.

c. Prinsip Konsolidasi

Sejak Tanggal 1 Januari 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4

(Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal

berikut yang diterapkan secara prospektif:

Page 16: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Prinsip Konsolidasi (lanjutan)

(i) rugi Entitas Anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali (”KNP”);

(ii) kehilangan pengendalian pada Entitas Anak;

(iii) hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan

(iv) konsolidasi atas Entitas Anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.

PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk

sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi

pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan Entitas Asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri

disajikan sebagai informasi tambahan.

Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang

tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan

konsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Entitas Anak, yang dimiliki secara

langsung dengan persentase kepemilikan lebih dari 50%.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang signifikan antara Perusahaan dengan Entitas Anak telah dieliminasi.

Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan dan Entitas Anak

memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian

dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak, lebih

dari setengah kekuasaan suara entitas.

Pengendalian juga ada ketika Entitas Induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas

jika terdapat:

(a) Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

(b) Kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar

atau perjanjian;

(c) Kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan

mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut;atau

(d) Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara

dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

(e) Rugi Entitas Anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini

mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan dan Entitas Anak:

(i) Menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak;

(ii) Menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

(iii) Menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

(iv) Mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

(v) Mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

Page 17: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Prinsip Konsolidasi (lanjutan)

(vi) Mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian; dan

(vii) Mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan

komprehensif ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, atau mengalihkan secara langsung ke

saldo laba.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas-entitas Anak yang tidak dapat

diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan

konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk.

Kebijakan akuntasi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas Anak telah mengacu pada

kebijakan akuntansi Perusahaan, kecuali dinyatakan lain.

Sebelum tanggal 1 Januari 2011

Bagian pemilikan pemegang saham minoritas pada aset neto dan laba atau rugi neto dari Entitas Anak yang

dikonsolidasi; sebelumnya disajikan sebagai "Hak Minoritas" pada laporan posisi keuangan konsolidasian

dan sebagai "Hak Minoritas Atas Rugi (Laba) Neto Entitas Anak" dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Entitas Anak dapat melebihi

bagiannya dalam modal disetor Entitas Anak tersebut. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang

menjadi bagian pemegang saham minoritas dibebankan kepada Perusahaan sebagai pemegang saham

mayoritas, kecuali pemegang saham minoritas memiliki kepentingan jangka panjang lainnya pada Entitas

Anak terkait atau terdapat liabilitas yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutupi kerugian

tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi liabilitasnya. Apabila pada periode selanjutnya

Entitas Anak melaporkan laba, maka laba tersebut harus dialokasikan kepada pemegang saham mayoritas,

dalam hal ini, Perusahaan, sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang sebelumnya

dibebankan kepada Perusahaan dapat dipulihkan.

d. Instrumen Keuangan

Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), "Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), "Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara

prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat standar diterapkan tidak

diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

Page 18: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

14

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi informasi

yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan,

dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas;

pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan di mana

aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara

lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa

datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen

tersebut.

PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban

keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain,

memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan

pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

1. Aset Keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai

pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan dan Anak Perusahaan

menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai,

akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung.

Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan mencakup kas dan setara kas, investasi jangka

pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang lain-lain - pihak ketiga dan piutang pihak

berelasi.

Penqukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

a). Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan

awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Page 19: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

15

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan

kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada

nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan

laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi.

b). Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat

pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi

diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan piutang dihentikan

pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang

lain-lain - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi. Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam

kategori ini.

c). Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Perusahaan dan Anak

Perusahaan mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga

jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur

pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode

ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang akan datang

selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba atau rugi diakui pada

laporan laba rugi konsolidasi ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan

nilai, serta melalui proses amortisasi.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada

tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012.

d). Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah

pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi

yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi

ke dalam laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Page 20: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

16

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah sebagai berikut:

- Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari

20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya perolehannya.

- Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari

20,00% dicatat pada nilai wajar.

2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan awal

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman,

termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek, Utang usaha,

Utang lain- lain - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, Utang pihak yang berelasi dan liabilitis jangka

panjang.

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

a). Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup kewajiban

keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang

pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

Laba atau rugi atas kewajiban dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi.

b). Utang dan pinjaman

Setelah pengakuan awal, hutang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasi ketika liabilitas tersebut

dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Page 21: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

17

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

3. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca

konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus

atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi

untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan

menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan

mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan

menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini

yang dilakukan secara wajar (arm's-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari

instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian

lainnya.

Penyesuaian risiko kredit

Perusahaan dan Anak Perusahaan menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk

mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang

diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam

penentuan nilai wajar posisi kewajiban keuangan, risiko kredit Perusahaan dan Anak Perusahaan terkait

dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi

penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup

seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang

merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

6. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti

yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.

a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi

Page 22: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,

Perusahaan dan Anak Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual,

atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan

dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset

keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka

aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit

yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan

nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak

termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut

diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang

(tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas

masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan

tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang

digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan

jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pendapatan bunga

selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga

efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan

terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa

mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan dan Anak

Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan

bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka

kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan

pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan,

jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

b). Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti

obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai

perolehan investasi tersebut.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya

perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui

pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai

atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar

setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Page 23: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

d. Instrumen Keuangan (lanjutan)

Dalam hal instrumen hutang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual,

indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang

dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan

diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam

pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga yang masih harus dibayar tersebut

dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan Bunga" pada laporan laba rugi konsolidasi. Jika pada

tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen hutang meningkat dan peningkatan tersebut secara

obyektif dapat dikaitkan dengan peristiwa yang timbul setelah pengakuan kerugian penurunan nilai

melalui laba atau rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset keuanqan

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari

aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) Hak kontraktual atas

arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2). Perusahaan dan Anak

Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau

menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang

signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a)

Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas

kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan dan Anak Perusahaan secara substansial

tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan

tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Liabiltas keuanqan

Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak

dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang

sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas

kewajiban keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai

penghapusan kewajiban keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru dan selisih antara

nilai tercatat kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

Page 24: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas

adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan.

f. Piutang Usaha

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan

penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyata-nyata tidak tertagih, akan

dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.

g. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan pihak-

pihak berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak

berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan

PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya

(dalam hal ini dirujuk sebagai "entitas pelapor").

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya Entitas Induk,

Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi

atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain

tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah Entitas

Asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas

yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas

pelapor.

vii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

viii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil

manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Page 25: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)

Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat

bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga,

seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan

atas laporan keuangan yang relevan.

Sebelum 1 Januari 2011

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Sesuai

dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 7, "Pengungkapan atas Pihak-pihak yang

Mempunyai Hubungan Istimewa", yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau berada di

bawah pengendalian bersama dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies,

subsidiaries dan fellow subsidiaries).

b. Perusahaan asosiasi (associated company);

c. Perusahaan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung suatu kepentingan hak

suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari

perorangan tersebut. Yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat

diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan

perusahaan pelapor.

d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota

dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat.

e. Sedangkan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam jumlah signifikan,

yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama atau tidak sama dengan pihak ketiga,

telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the

lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan dialokasikan menurut masing-

masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi khusus (specific identification method) untuk

beban yang langsung berkaitan dengan proyek pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter

persegi untuk beban fasilitas umum dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.

Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan biaya

pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai dibangun dan siap

diserahkan pada pemilik.

Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai

dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset tanah dan

bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode identifikasi khusus.

Page 26: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

h. Persediaan (lanjutan)

Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek pengembangan.

Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial siap untuk digunakan

sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan dalam suatu periode yang cukup

lama.

i. Tanah Yang Belum Dikembangkan

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan tanah,

serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat

pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang dimaksud mencakup biaya pembelian

area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan

sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut:

- biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan sebagai

bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut;

- biaya gambar topografi;

- biaya pembuatan cetak biru (master plan);

- biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset;

- bea balik nama;

- komisi untuk perantara;

- imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli konstruksi, dan

lain-lain;

- biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan.

Tanah yang belum dikembangkan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan

nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value).

j. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat

masing-masing biaya.

k. Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali

Efektif dari tanggal 1 Januari 2013, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 38 (Revisi 2012), “Kombinasi

Bisnis Entitas Sepengendali”, yang menggantikan PSAK No. 38 (Revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali”.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. Selisih

antara harga pengalihan dengan nilai buku dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas

Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian interim dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi

ke saldo laba.

Page 27: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali (lanjutan)

PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif, dimana saldo akun "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi

Entitas Sepengendali" (nama akun yang digunakan sebelumnya) pada tanggal 1 Januari 2013 disajikan

dalam akun "Tambahan Modal Disetor". Namun, ketentuan ini tidak memiliki dampak terhadap laporan

keuangan interim konsolidasian Kelompok Usaha, karena Kelompok Usaha telah menyajikan saldo "Selisih

Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" sebagai bagian dari "Tambahan Modal Disetor" dalam

laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012, sebagaimana yang

disyaratkan dalam Keputusan Ketua Bapepam-LK No KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang

Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Penerapan secara prospektif PSAK No. 38 (2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”, yang

menggantikan PSAK No. 38 (2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” efektif dari tanggal

1 Januari 2013, tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian interim Kelompok

Usaha.

l. Akuisisi

Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode

pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai

wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih Entitas Anak

yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus

selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas

yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset non-moneter dikurangi secara proporsional

sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi. Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian

dari minoritas atas biaya historis dari aset bersih.

Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi diamortisasi

(sesuai dengan PSAK 48 ( Revisi 2009)), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi dari kombinasi bisnis

yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan pengakuannya dengan melakukan penyesuaian

saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian

pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain

periode berjalan.

Perusahaan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan menggunakan jasa ahli

independen.

m. Penyertaan Saham

Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang dimiliki

untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan.

Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50%

(Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham pada

Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah bersih kenaikan atau penurunan laba atau rugi bersih

Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi penurunan nilai

yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut.

Page 28: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n. Aset Tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Group menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK

No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”. Penerapan SAK revisi

ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai.

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi

kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke

dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria

pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Penyusutan aset tetap selain tanah dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran

masa manfaat ekonomis sebagai berikut :

Jenis Aset Tahun

Bangunan 20

Inventaris kantor 4-8

Inventaris proyek 4-8

Kendaraan 4-8

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat bahwa

besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. SAK No. 25 menetapkan

bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan (“HGB”) yang dikeluarkan

ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”

dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai

aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih

pendek.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi

biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang

bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang

tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan

konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian periode yang bersangkutan.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi tercermin dalam

operasi tahun berjalan.

Page 29: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

o. Properti Investasi

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi

2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No. 13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk Investasi”

menggunakan model biaya.

Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk digunakan

dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari. Properti investasi

diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan penurunan nilai. Biaya

perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau pengembangan selesai.

Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa

manfaatnya yakni 20 (dua puluh) tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak

digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat

diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti

investasi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan

tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang

ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau

selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya

jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau

dimulainya pengembangan untuk dijual.

p. Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,

Perusahaan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah

telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan yang

mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan

nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset

tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual neto dan nilai

pakai aset.

q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang

asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal

tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian tahun berjalan.

Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau nilai

tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30

September 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing adalah sebesar 1 Dolar AS = Rp11.613 dan

Rp9.670.

Page 30: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Penghasilan dari penjualan real estat diakui berdasarkan PSAK No. 44, “Akuntansi Pengembangan Real

Estat”. Pengakuan pendapatan atas penjualan real estat diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah

terpenuhi :

1. Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana bangunan

tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria

dibawah ini dipenuhi :

- Proses penjualan telah selesai;

- Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain

- Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-kurangnya telah

mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati.

- Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh resiko dan manfaat kepemilikan kepada pembeli

dan penjual tidak mempunyai kewajiban atau terlibat lagi secara signifikan dengan unit bangunan

tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah selesai dan siap ditempati/digunakan.

2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method)

apabila seluruh kriteria dibawah ini dipenuhi :

- Jumlah pembayaran oleh pembeli tetap mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan

pembeli tidak bisa meminta kembali;

- Harga Jual akan tertagih;

- Proses pengembangan tanah telah selesai dan penjual tidak memiliki kewajiban lagi untuk

menyelesaikan kavling tanah yang dijual;

- Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa

yang akan datang.

Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan pada tahun 2011

Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan kavling tanah tanpa

bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method)

Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut :

a). Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estat, penerimaan pembayaran

oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka;

b). Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui;

c). Unit real estat tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan liabilitas yang

terkait dengan unit real estat tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah dialihkan ke pembeli;

d). Khusus untuk unit real estat, penyusutan atas unit real estat tersebut tetap diakui oleh penjual.

3. Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat belanja dan bangunan sejenisnya diakui dengan

menggunakan metode presentase penyelesaian (percentage completion method) apabila seluruh kriteria

di bawah ini dipenuhi, yaitu:

- Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua persyaratan untuk

memulai bangunan telah selesai;

- Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah

tersebut tidak dapat diminta kembali;

- Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan handal.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari pembeli

diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method sampai seluruh persyaratan

tersebut terpenuhi.

Page 31: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method) apabila

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah disepakati

dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja

2. Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi dengan andal; bila

bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja.

Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk

pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya meliputi tanah dan

seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

s. Biaya Pinjaman

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya

Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan

perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikasian pembangunan dikapitalisasi sebagai

bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman,

penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No. 26 yang direvisi tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan. Bunga, biaya komitmen,

dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pengembangan dan

konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset dalam penyelesaian.

Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi sudah selesai dan aset siap untuk

digunakan sesuai dengan tujuannya.

t. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”.

Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas

pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara

lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam pendapatan

komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan keuntungan/kerugian

aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak signifikan terhadap

laporan keuangan Kelompok Usaha.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca ker ja manfaat pasti ditentukan dengan

metode penilaian aktuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui pada

tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain.

Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program

yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.

Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected Unit

Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam tahun

berjalan.

Page 32: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

u. Perpajakan

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya

diakui sebagai pajak tangguhan.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku

pada tanggal neraca. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi, kecuali pajak

tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di lapoaran posisi keuangan kecuali untuk entitas yang berbeda

atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan kewajiban pajak kini

Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak

Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini

menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final.

Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.

Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda waktu

antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau kewajiban yang berhubungan dengan

pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka

perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau kewajiban pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui

proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan.

v. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Bentuk primer pelaporan

segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah berdasarkan lokasi

geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh kegiatan usaha

Perusahaan dan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan suatu produk

atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen

itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK

revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan

dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi.

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa

(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu

(segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan

langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai

terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup, dieliminasi

sebagai bagian dari proses konsolidasian.

Page 33: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

w. Biaya Emisi Saham

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. KEP- 554/BL/2010

tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio saham.

x. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi

pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

y. Laba Per Saham

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto tahun berjalan dengan rata-rata

tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah saham beredar.

Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30

September 2013 dan 31 Desember 2012, masing-masing sebesar 3.350.000.000 saham.

3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK

a. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta Persada

Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 17 ha, yang

berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 1.673.000.000.

Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,58%.

b. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan baru dengan nama PT

Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas +

195 ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal

dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000.

Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%. Pada tanggal 25 Agustus

2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp 10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding

Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%.

c. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Anak Perusahaan baru dengan nama PT Graha

Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas + 30 ha, di

Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan

Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo

(d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai

buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar

99%.

Page 34: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

30

3. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (lanjutan)

d. Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perseroan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi

kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada PT

Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing sejumlah Rp

9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak 937 lembar saham

EBC beralih kepada Perseroan, sehingga kepemilikan saham EBC 75% dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng

yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemlikan LML dan SBR di Perseroan sesuai dengan akta No

39 dan 40, tertanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan notaris Misahardi Wilamarta, S.H.

e. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 Nopember 2007 yang dibuat di hadapan

Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp

30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp

15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar

Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil bagian oleh:

- Lora Melani Lowas (LML) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di PT Mega

Limo Estate (MLE), Anak Perusahaan dan sebesar Rp 11.250.000.000 sahamnya di PT Mega

Pasanggarahan Indah (MPI), Anak Persuahaan, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp

19.350.000.000;

- Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE

dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian

berjumlah Rp 7.500.000.000.

f. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan

Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp

150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp

42.510.000.000 menjadi sebesar Rp 87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar

Rp 45.053.000.000 tersebut diambil bagian oleh:

- LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai.

- SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai sejumlah Rp

9.370.000.000 serta inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 7.813.000.000 atas saham yang

dimilki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI.

- Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan dengan cara inbreng

saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan sejumlah

Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI.

Sehingga pada tahun 2007, berdasarkan akta-akta tersebut di atas Perusahaan telah memilik saham MLE

dan MPI dan kedua perusahaan tersebut menjadi Anak Perusahaan dengan kepemilikan MLE dan MPI

masing-masing sebesar 99,66% dan 99,38%.

g. Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., telah

dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) dimana sebanyak 10.000 saham atas nama PT

Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan

Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih

oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.

Page 35: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

31

4. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Perusahaan menerbitkan kembali atas laporan keuangan konsolidasian untuk periode yang berakhir pada

tanggal 30 September 2013 yang sebelumnya telah diterbitkan tertanggal 29 Oktober 2013 dalam Surat

Pernyataan Direksi. Sehubungan untuk melengkapi pengungkapan dan perbaikan kesalahan penyajian dalam

laporan keuangan konsolidasian mengenai penerapan PSAK No. 38 (2012), “Kombinasi Bisnis Entitas

Sepengendali”, yang menggantikan PSAK No. 38 (2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”)

serta pengungkapan atas Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan maka laporan keuangan

konsolidasian Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 diterbitkan kembali

dengan beberapa catatan atas laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut :

No.

Keterangan

Nomor Catatan atas Laporan

Keuangan Konsolidasian

Halaman

1. Selisih Nilai Transaksi dengan Entitas Sepengendali 2k 22 dan 23

2. Tambahan Modal Disetor 23 58

3. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasi - 1b

4. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi - 3

5. Peristiwa Setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan 34 66

6. Penerbitan Kembali Laporan Keuangan Konsolidasian 4 31

5. KAS DAN SETARA KAS

Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Kas 53,134,630 71.545.268

Bank:

Rupiah

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 17,643,192,943 7.718.859.714

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 458,667,525 635.610.023

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 999,985,236 65.408.374

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1,425,370,712 4.310.636.756

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1,487,741,569 1.526.332.663

PT Bank Bukopin Tbk 872,833,507 854.918.801

PT Bank ICBC Indonesia 29,444,151 225.880.432

PT Bank Syariah Mandiri 2,964,175,520 2.840.420.695

PT Bank Central Asia Tbk 3,909,770,327 983.572.478

PT Bank Permata Tbk 381,782,659 826.146.214

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 147,396,018 136.049.840

PT Bank Sinar Mas 125,115,908 125.070.032

PT Bank OCBC NISP Tbk 16,386,482 85.827.602

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 669,522 669.522

Sub Jumlah Bank – Rupiah 30,462,532,080 20.335.403.146

Page 36: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

32

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

30 September 2013 31 Desember 2012

Deposito berjangka:

Rupiah

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 66,500,000,000 60.000.000.000

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 27,000,000,000 16.000.000.000

PT Bank Syariah Mandiri 20,000,000,000 20.000.000.000

Jumlah Deposito Berjangka 113,500,000,000 96.000.000.000

Jumlah Kas dan Setara Kas 144,015,666,710 116.406.948.414

30 September 2013 31 Desember 2012

Tingkat suku bunga deposito rata-rata per tahun:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5,75% - 7,25% 7,75%

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 6,75% - 7% 7,5%

PT Bank Syariah Mandiri 6,75% 7,25%

Deposito pada PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 20.000.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman yang

diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri atas Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah (Catatan 13).

6. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

Pihak ketiga:

Penjualan rumah dan tanah 39.855.317.118 44.703.027.984

Penjualan apartemen 60.291.886.975 46.219.981.374

Penjualan ruko 31.304.410.669 35.228.913.339

Pusat perbelanjaan 7.028.535.944 5.883.651.488

Piutang retensi 225.541.083 225.541.083

138.705.691.789 132.261.115.268

Cadangan penurunan nilai piutang (9.844.853.806) (9.844.853.806)

128.860.837.983 122.416.261.462

Pihak berelasi:

Penjualan apartemen 1.295.144.200 1.868.462.200

Penjualan tanah 210.000.000 280.000.000

1.505.144.200 2.148.462.200

Jumlah Piutang Usaha – Bersih 130.365.982.183 124.564.723.662

Page 37: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

33

6. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Piutang Perusahaan dan Entitas Anak sebesar Rp 75.023.593.142 dijadikan jaminan atas pinjaman pada PT

Bank Danamon Indonesia Tbk dan sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan jaminan atas line facility musyarakah

yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 13).

Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan, Manajemen

berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha memadai untuk menutupi kerugian yang

mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada tanggal

laporan keuangan konsolidasi.

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Kurang dari 30 hari 35.268.281.603 46.429.233.812

31 s/d 60 hari 1.873.095.863 3.736.352.263

60 s/d 90 hari 18.630.746 2.163.191.760

> 90 hari 93.205.973.970 72.235.945.827

Jumlah 130.365.982.183 124.564.723.662

Rincian piutang usaha menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Belum jatuh tempo 32.546.294.327 43.730.634.154

Telah jatuh tempo

1 s/d 30 hari 3.929.853.778 2.698.599.658

31 s/d 60 hari 665.229.362 3.736.352.263

60 s/d 90 hari 18.630.746 2.163.191.760

> 90 hari 93.205.973.970 72.235.945.827

Jumlah 130.365.982.183 124.564.723.662

7. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Mitra Bina Cipta 17.700.000 10.700.000

Kekurangan titipan listrik/telepon 7.977.096 8.305.308

Lain-lain 187.376.437 185.346.935

Jumlah 213.053.533 204.352.243

Page 38: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

34

8. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

Tanah kavling 158.584.393.373 156.595.356.781

Bangunan dalam konstruksi 104.192.326.113 66.920.385.536

Bangunan siap dijual 1.173.238.906 1.273.333.356

263.949.958.392 224.789.075.673

Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Puri Cinere 50.545.328.782 52.133.781.297

Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, tanah

Cijujung dan Pasirlaja 83.578.818.048 79.895.599.900

Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere 24.460.246.543 24.565.975.584

158.584.393.373 156.595.356.781

Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Tanah Kavling:

Saldo awal 156.595.356.781 163.404.729.893

Penambahan 7.219.499.832 14.528.668.140

Pengurangan (5.230.463.240) (21.338.041.252)

Saldo akhir 158.584.393.373 156.595.356.781

Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Urbana University Village 29.519.048.937 30.500.950.062

Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, tanah

Cijujung dan Pasirlaja 21.155.521.482 20.691.433.385

Puri Cinere 51.965.792.052 14.555.929.797

Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere 1.551.963.642 1.172.072.292

104.192.326.113 66.920.385.536

Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Page 39: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

35

8. PERSEDIAAN (lanjutan)

30 September 2013 31 Desember 2012

Bangunan dalam kontruksi

Saldo awal 66.920.385.536 46.019.155.040

Penambahan 95.192.650.327 22.382.649.989

Pengurangan (57.920.709.750) (1.481.419.493)

Saldo akhir 104.192.326.113 66.920.385.536

Rincian mutasi bangunan siap jual adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Persediaan bangunan siap dijual

Saldo awal 1.273.333.356 1.680.758.928

Penambahan 8.070.000 360.054.000

Pengurangan (108.164.450) (767.479.572

Saldo Akhir 1.173.238.906 1.273.333.356

Beban pinjaman yang telah dikapitalisasi ke dalam bangunan dalam konstruksi meliputi biaya bunga dan biaya

administrasi pinjaman dengan saldo beban pinjaman dikapitalisasi untuk periode yang berakhir pada tanggal 30

September 2013 sebesar Rp16.962.486.969 di TP, Entitas Anak.

Sampai dengan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012,

Perusahaan dan Entitas Anak belum mengasuransikan seluruh persediaan yang dimilikinya, karena sebagian

besar persediaan masih berupa tanah dan sisanya adalah rumah dalam kontruksi. Semua persediaan di atas

merupakan persediaan yang dimiliki Perusahaan dan Entitas Anak.

Tanah berikut bangunan yang sedang dikonstruksi untuk proyek Urbana University Village seluas 27.920 m2

digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

(Catatan 13)

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun persediaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30

September 2013 dan 31 Desember 2012, manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan telah mencerminkan

nilai realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut. 9. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

Tanah Cinere 54,404,863,987 54.404.863.987

Tanah Tangerang 27,825,466,062 27.825.466.062

Tanah Cijujung 9,340,645,605 9.340.645.605

Tanah Limo 118,016,693,019 117.880.257.219

Tanah Cimandala 4,866,681,251 4.642.853.182

Jumlah 214,454,349,923 214.094.086.055

Page 40: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

36

9. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN (lanjutan)

Rincian mutasi tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Saldo awal 214,094,086,054 211.882.747.743 Penambahan 360,263,869 2.211.338.312

Pengurangan - -

Saldo Akhir 214,454,349,923 214.094.086.055

Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:

Lokasi

Luas tanah (m2)

30 September 2013 31 Desember 2012

Tanah Limo 409.512 409.512

Tanah Cimandala 162.085 162.085 Tanah Cinere 129.792 129.792 Tanah Cijujung 106.887 106.887

Tanah Tangerang 9.148 9.148

Jumlah 817.424 817.424

Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh manajemen dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan biaya-biaya keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan), biaya pengurusan hukum, bea balik nama, komisi untuk pengacara, imbalan jasa profesional, biaya pengamanan, dan lainnya.

10. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

Uang muka: Pemasok/kontraktor 28,955,084,124 24.120.630.309 Rancangan proyek 3,708,805,300 1.598.237.500

Lainnya 79,053,000 17.312.540

Subjumlah 32,742,942,424 25.736.180.349 Beban dibayar di muka: Asuransi 370,447,192 40.006.300

Lainnya 342,675,000 200.978.955

Subjumlah 713,122,192 240.985.255

Jumlah 33,456,064,616 25.977.165.604

Dari uang muka kontraktor sebesar Rp 28.955.084.124 per 30 September 2013 dan Rp 24.120.630.309 per 31 Desember 2012 merupakan pembayaran uang muka kontrak pembangunan apartemen Cinere Bellevue Suites kepada PT Waskita Karya masing-masing sebesar Rp 15,885,643,233 dan Rp 23.992.090.909. Sedangkan Dari uang muka kontraktor sebesar Rp 28.955.084.124 per 30 September 2013 sebesar Rp6.709.090.909 merupakan uang muka kontrak Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Proyek Pembangunan Mall Apartemen Cinere Bellevue Suites kepada PT Cahaya Teknindo Majumandiri.

Page 41: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

37

11. PENYERTAAN SAHAM

Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut :

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Centra Lingga Perkasa

Harga perolehan 25,000,000,000 25.000.000.000

Akumulasi laba (rugi) awal tahun 43,150,294,497 36.755.960.869

Laba /(Rugi) tahun berjalan 2,423,538,019 6.394.333.628

Nilai tercatat 70,573,832,516 68.150.294.497

PT Megapolitan Mentari Persada

Harga perolehan 6,880,000,000 6.880.000.000

Akumulasi laba (rugi) awal tahun (444,245,323) (530.830.391)

Rugi tahun berjalan 1,168,614,781 86.585.068

Nilai tercatat 7,604,369,458 6.435.754.677

Jumlah nilai tercatat 78,178,201,974 74.586.049.174

Prosentase kepemilikan adalah sebagai berikut :

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Centra Lingga Perkasa 50% 50%

PT Megapolitan Mentari Persada 40% 40%

12. PROPERTI INVESTASI

30 September 2013 31 Desember 2012

Harga perolehan

Saldo awal 34.251.449.144 34.200.660.622

Penambahan - 50.788.522

Pengurangan -

Saldo akhir 34.251.449.144 34.251.449.144

Akumulasi penyusutan

Saldo awal (22.648.881.170) (20.912.372.766)

Penambahan (1,278,918,534) (1.736.508.404)

Pengurangan -

Saldo akhir (23,927,799,704) (22.648.881.170)

Nilai buku bersih 10,323,649,441 11.602.567.974

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September

2013 dan 31 Desember 2012, yang disajikan sebagai pendapatan sewa pada laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian.

Page 42: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

38

12. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) Properti investasi di Entitas Anak sampai dengan tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 terdiri dari

tanah kavling Cinere seluas 600m2 dan bangunan mal Cinere seluas 18.294 m2, yang disewakan kepada pihak

ketiga berdasarkan perjanjian sewa. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen

Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan

yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September

2013 dan 31 Desember 2012.

13. ASET TETAP

30 September 2013

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehan

Pemilikan langsung

Tanah 8.426.157.733 - - - 8,426,157,733

Bangunan 18.111.581.976 - - - 18,111,581,976

Inventaris mesin 1.289.181.538 33,050,000 - - 1,322,231,538

Inventaris kantor 5.959.795.367 138,486,721 - - 6,098,282,088

Inventaris proyek 7.775.871.458 336,869,438 - - 8,112,740,895

Kendaraan 7.245.334.893 - 562,725,000 - 6,682,609,893

Bangunan dalam

Pelaksanaan 500.000.000 3,550,000,000 - - 4,050,000,000

Subjumlah 49.307.922.965 4,058,406,159 562,725,000 - 52,803,604,124

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 3.030.308.189 548,327,629 - - 3,578,635,818

Inventaris mesin 1.287.926.546 70,443,440 - - 1,358,369,987

Inventaris kantor 4.421.222.091 803,122,037 - - 5,224,344,128

Inventaris proyek 3.729.222.454 574,505,366 - - 4,303,727,820

Kendaraan 4.806.414.387 404,508,378 342,710,385 - 4,868,212,380

Subjumlah 17.275.093.667 2,400,906,850 342,710,385 - 19,333,290,132

Nilai Buku 32.032.829.298 33,470,313,992

31 Desember 2012

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehan

Pemilikan langsung

Tanah 8.426.157.733 - - - 8.426.157.733

Bangunan 18.111.581.976 - - - 18.111.581.976

Inventaris mesin 1.205.886.083 83.295.455 - - 1.289.181.538

Inventaris kantor 5.857.070.117 102.725.250 - - 5.959.795.367

Inventaris proyek 7.712.497.788 67.408.670 4.035.000 - 7.775.871.458

Kendaraan 7.335.484.893 - 90.150.000 - 7.245.334.893

Bangunan dalam

pelaksanaan - 500.000.000 - - 500.000.000

Subjumlah 48.498.227.281 753.429.375 94.185.000 - 49.307.922.965

Page 43: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

39

13. ASET TETAP (lanjutan)

31 Desember 2012

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Akumulasi penyusutan

Pemilikan langsung

Bangunan 2.161.154.712 869.153.477 - - 3.030.308.189

Inventaris mesin 1.109.981.059 177.945.487 - - 1.287.926.546

Inventaris kantor 3.232.455.072 1.188.767.019 - - 4.421.222.091

Inventaris proyek 2.911.824.587 817.807.304 409.437 - 3.729.222.454

Kendaraan 4.276.110.105 548.464.923 18.160.637 - 4.806.414.387

Subjumlah 13.691.525.535 3.602.138.210 18.570.074 - 17.275.093.667

Nilai Buku 34.957.153.055 32.032.829.298

Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan penjualan

kendaraan dan inventaris proyek, dengan nilai buku masing-masing sebesar Rp 71.989.363 dan Rp 3.625.563,

yang menghasilkan laba (rugi) penjualan aset tetap masing-masing sebesar (Rp 16.453.648) dan Rp 6.374.437.

Alokasi penyusutan tahun berjalan adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Beban pokok penjualan 110.735.042 259.186.103

Beban penyusutan dan amortisasi 2,290,171,807 3.342.952.107

Jumlah 2,400,906,850 3.602.138.210

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Hasil penjualan 290,623,180 65.535.715

Nilai buku (220,014,615) (75.614.926)

Laba/(Rugi) penjualan aset tetap 70,608,565 (10.079.211)

Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012, Perusahaan dan

Entitas Anak telah mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko

lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 395.921.086.190 dan Rp 4.820.625.000 per 30

September 2013 dan sebesar Rp 406.223.086.190 dan Rp 5.851.125.000 per 31 Desember 2012, kepada pihak

ketiga, AIG, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi

Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi Central Asia dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen

berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa

yang akan datang.

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak ada situasi

atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap.

Page 44: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

40

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Utang bank dan lembaga keuangan lainnya terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

Utang Bank

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 54,791,651,500 75.477.651.500

PT Bank Danamon Tbk 60.000.000.000 60.000.000.000

PT Bank Syariah Mandiri 45,281,971,000 47.531.971.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 6.666.666

Subjumlah 160,073,622,500 183.016.289.166

Lembaga keuangan lainnya

PT Chandra Sakti Utama Leasing - 802.709.080

PT Orix Indonesia Finance 349,888,890 758.616.891

Subjumlah 349,888,890 1.561.325.971

Jumlah 160,423,511,390 184.577.615.137

Bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 127,239,859,223 157.910.948.470

Bagian Jangka Panjang 33,183,652,167 26.666.666.667

Utang Bank

Perusahaan

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. PK/468/1211 tanggal 23 Desember 2011, Perusahaan telah mendapat

Fasilitas Kredit Berjangka (uncommitted/revolving) sebesar Rp60.000.000.000 dengan jangka waktu selama 12

(dua belas) bulan dan dapat diperpanjang kembali. Atas fasilitas pinjaman Kredit Berjangka tersebut, Perusahaan

telah menjaminkan piutang usaha sebesar Rp 75.023.593.142.

Berdasarkan perjanjian perpanjangan dan perubahan terhadap perjanjian kredit No. PPWKP/110/1212 tanggal 21

Desemberi 2012, jangka waktu pinjaman atas fasilitas kredit berjangka sebesar Rp60.000.000.000 telah

diperpanjang sampai dengan 23 Desember 2013..

PT Bank Syariah Mandiri

Pada tanggal 30 Nopember 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad Line Facility (Akad

Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri atas pembiayaan pembangunan Perumahan Tatya

Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000. Selama pembiayaan belum selesai

Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk:

(1) melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp 1.000.000.000;

(2) melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan Anggaran Dasar,

susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal;

(3) melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen;

(4) mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain;

Page 45: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

41

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Utang Bank (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan

PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)

(5) meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang

sama;

(6) membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan mohon

dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang;

(7) melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan;

(8) menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan termasuk

pendapatan yang telah dan akan diterima.

Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 36

(tigapuluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak dapat

diperpanjang kembali.

Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:

(1) 24 Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang terletak di Daerah Khusus Ibukota Jakarta,

Kotamadya Jakarta Selatan, Kecamatan Setiabudi, Kelurahan Kuningan Timur, terdaftar atas nama PT

Centra Lingga Perkasa, berkedudukan di Jakarta.

(2) Personal guarantee dari Tn. Sudjono Barak Rimba (pemegang saham).

Pada tanggal 30 April 2009, Perusahaan juga menandatangani perjanjian akad line facility (akad pembiayaan al

Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri atas pembiayaan pembangunan clusterMaha Praya yang terletak

di perumahan Tatya Asri, Desa Cijujung, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan limit pembiayaan

sebesar Rp 10.000.000.000. Selama pembiayaan Perusahaan tidak diperkenankan untuk (Negative Covenant):

(1) Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda dan keputusannya adalah untuk mengubah

status Perusahaan, tujuan Perusahaan, anggaran dasar Perusahaan, susunan pengurus, susunan

pemegang saham dan struktur modal dan/atau membubarkan Perusahaan;

(2) Melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen;

(3) Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain;

(4) Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek yang

sama;

(5) Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan;

(6) Melakukan merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain atau mendirikan Entitas Anak

baru;

(7) Minta dinyatakan pailit kepada pihak yang berwenang;

(8) Menggunakan Keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang dijalankan atau dibiayai

bank;

(9) Menjaminkan, menjual atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan termasuk

pendapatan yang telah dan atau akan diterima.

Page 46: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

42

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Utang Bank (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan

PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan)

Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18

bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut.

Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:

(1) 23 (duapuluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Perkasa (CLP), Entitas Asosiasi, yang terletak di

The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I.

(2) Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan lain yang telah

diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (duabelas) unit rumah susun atau

apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I.

(3) Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari MPI, Entitas Anak.

(4) Jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Tn Sudjono Barak Rimba (pemegang saham).

Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan nomor 12/102-3/SP3/DKI tanggal 24 Nopember 2010,

Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja Perusahaan dari PT Bank Syariah Mandiri

dengan ketentuan sebagai berikut:

Fasilitas : Line facilityal Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan pembiayaan).

Tujuan Pembiayaan : Modal kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk

Limit Pembiayaan : Rp 30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah)

Tenor : 12 bulan, revolving

Biaya Administrasi : Rp 300.000.000 per tahun dibayar dimuka

Jaminan : - Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar Rp

30.000.000.000

- Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu 16 unit

prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya seluas 3.757m2

dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp 31.494.000.000

- Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba

Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments

Tbk nomor 15/038-3/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013, struktur pembiayaannya mejadi sebagai berikut:

Tujuan Pembiayaan : Modal kerja Proyek Perumahan Tatya Asri

Limit Pembiayaan : Rp 27.531.971.000

Jangka Waktu : Sampai dengan 30 April 2016

Expected Return : Eqv. 11% p.a

Cara Pembayaran : Bagi hasil dan pokok dibayarkan setiap bulan

Biaya Administrasi : 1% dari limit pembiayaan

Page 47: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

43

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan) Utang Bank (lanjutan) Perusahaan (lanjutan PT Bank Syariah Mandiri (lanjutan) Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah Perusahaan telah memperoleh persetujuan pinjaman pembiayaan Al-Musyarakah sebesar Rp 20.000.000.000

dengan Nisbah Bagi Hasil yaitu Bank : 0,08% dan Nasabah : 99,92%. Jangka waktu pinjaman atas Fasilitas

Pembiayaan Al-Musyarakah telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2012. Perusahaan telah

memperoleh kembali persetujuan perpanjangan Fasiltas Pembiayaan Al-Musyarakah tersebut sampai dengan

tanggal tanggal 30 Januari 2013. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Fasilitas

Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/038-3/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013 jangka

waktu pinjaman diperpanjang sampai tanggal 23 Maret 2014. Adapun jaminan atas fasilitas tersebut adalah

Deposito di Bank Syariah Mandiri senilai Rp 20.000.000.000 a.n PT Megapolitan Developments. (Lihat catatan 4).

Entitas Anak

PT Mega Pasanggrahan Indah

a. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)

Berdasarkan Perjajian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, MPI Entitas anak

memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya): Rp100.000.000.000 dan KI (Kredit Investasi) : Rp

60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga KYG:11,50% p.a, KI: 12,00%p.a. Jangka waktu pinjaman KYG

adalah 36 (tiga puluh enam) bulan, KI: 72 (Ttujuh puluh dua) bulan atau 6 (enam) tahun terhitung sejak

penandatangan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali.

Pinjaman ditujukan untuk pembangungan 636 unit apartemen “Bellevue Suites dan Bellevue Mall” terdiri dari

2 tower (Tower A dan Tower B) dan 251 unit “Citywalk Retail” beserta sarana dan prasarananya.

Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang

akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, Kec. Cinere, Kotamadya Depok,

Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543 m2, dengan bukti kepemilikan berupa Sertifikat Hak

Guna Bangunan atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah.

b. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan akta Perjanjian Membuka Kredit No. 1 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di hadapan

Hana Tresna Widjaja, S.H., Notaris diJakarta, MPI telah memperoleh fasilitas kredit konsumtif dari PT Bank

Rakyat Indonesia (Persero) sebesar Rp1.558.000.0000 yang dipergunakan untuk pembelian kendaraan.

Tingkat bunga atas fasilitas kredit tersebut yaitu 6% pertahun flat rate yang dibayar secara efektif tiap bulan

dengan jangka waktu 36 (tigapuluh enam) bulan atau 3 (tiga) tahun lamanya terhitung sejak

penandatanganan akta tersebut. Jaminan atas fasilitas tersebut adalah 1 (satu) unit kendaraan bermotor

milik pemberi fidusia sesuai dengan akta jaminan fidusia No. 2 tanggal 2 September 2008 yang dibuat di

hadapan Hana Tresna Widjaja, S.H., Notaris diJakarta.

Page 48: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

44

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Utang Bank (lanjutan)

Entitas Anak (lanjutan)

PT Titan Property

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K)No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008 tanggal 19 Juni 2008

PT Titan Property, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari PT Bank

Tabungan Negara (Persero) Tbk dengan plafond kredit Rp 73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan

apartemen Urbana University Village yang terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug, Kabupaten Banten,

Propinsi Banten. Jangka waktu pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian

kredit dan dapat diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate).

Pinjaman ini dijamin dengan agunan pokok berupa tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang

akan ada diatasnya seluas minimal 28.703 m2.yang terletak di Desa Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten

Banten, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama PT Titan Property. Perjanjian

pinjaman ini telah diperpanjang 24 (duapuluh empat) bulan sampai dengan Desember 2013 sesuai dengan Surat

Persetujuan Pemberian Kredit – Addendum (SP2K-Add) No. 06/Tgr.Ut/HCL/SP2K-Add/II/2012 tanggal 14

Februari 2012.

Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)No. 06-/Tgr.Ut/HCL/SP2K-Add/II/2012

tanggal 14 Februari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan PT

Titan Property, Entitas Anak, No. 0536/TP/DIR/VIII/11, Perusahaan tanggal 19 Agustus 2011, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupa jangka waktu perpanjangan

sementara sampai dengan 24 (duapuluh empat) bulan sejak penandatanganan addendum Perjanjian Kredit yaitu

atas utang dengan jenis Fasilitas “Non Revolving” dengan limit pencairan sebesar Rp 61.827.000.000

Lembaga Keuangan Lainnya

Perusahaan

PT Chandra Sakti Utama

Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Pembiayaan No. 10-LS-0006431-001 (2216-001-J-6431) pada tanggal

6 Agustus 2010 Perusahaanmendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti Utama berupa fasilitas Pembiayaan

barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar dan dikenakan bunga 16%.

Berdasarkan akta Notaris No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata, S.H., Notaris di Jakarta,

tertanggal 6 Agustus 2010, tentang Perjanjian Induk Pembiayaan atas barang modal antara Perusahaan dengan

PT Chandra Sakti Utama berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar.

Page 49: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

45

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Lembaga Keuangan Lainnya (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan)

PT Orix Indonesia Finance

Berdasarkan pada Surat Perjanjian Pembiayaan No. L09J01330E pada tanggal13 April 2010 Perusahaan

mendapat pinjaman dari PT Orix Indonesia Finance dengan sisa utang Rp 563.640.000 sampai dengan tanggal

13 April 2013 dan dikenakan bunga 9.13%. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap

(Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).

Berdasarkan perjanjian pembiayaanNo. L11J-01995A pada tanggal 10 Agustus 2011, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan

ketentuan sebagai berikut :

Barang Pembiayaan : 1 Unit Nissan Dump Truck CW520 1998 @ Rp 482.500.000

Nilai Pembelian : Rp 482.500.000

Simpanan Jaminan : Rp 96.500.000

Nilai Pembiayaan : Rp 386.000.000

Tingkat Bunga : 9,409% p.a flat

Masa Pembiayaan : 36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014)

Jaminan - BPKB Kendaraan Asli ( berikut kelengkapan faktur dan kuitansi kosong)

- Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir

- Surat Persetujuan Dewan Komisaris

Berdasarkan perjanjian pembiayaan No. L11J-01994E pada tanggal 10 Agustus 2011, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan

sebagai berikut :

Barang Pembiayaan : 1 Unit Caterpillar Excavator

Nilai Pembelian : Rp 525.000.000

Simpanan Jaminan : Rp 105.000.000

Nilai Pembiayaan : Rp 420.000.000

Tingkat Bunga : 9,409% p.a flat

Masa Pembiayaan : 36 Bulan (18 Agustus 2011 s/d 18 Juli 2014)

Jaminan : - Dokumen Kepemilikan Lengkap (Invoice/Faktur asli, Kuitansi Asli dan Surat

Jalan)

- Pengikatan kontrak L11J-01995A sampai masa kontrak berakhir

- Surat Persetujuan Dewan Komisaris

Berdasarkan perjanjian pembiayaanNo. L11J-02319A pada tanggal 27 September 2011, Perusahaan telah

memperoleh persetujuan fasilitas pembiayaan dari PT Orix Indonesia Finance dengan persyaratan dan ketentuan

sebagai berikut :

Page 50: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

46

14. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (lanjutan)

Lembaga Keuangan Lainnya (lanjutan)

Perusahaan (lanjutan)

PT Orix Indonesia Finance (lanjutan)

Barang Pembiayaan : 1 Unit Nissan Dump Truck CW54H 1996 @ Rp 472.500.000

Nilai Pembelian : Rp 472.500.000

Simpanan Jaminan : Rp 94.500.000

Nilai Pembiayaan : Rp 378.000.000

Tingkat Bunga : 9,4095% p.a flat

Masa Pembiayaan : 36 Bulan (21 Oktober 2011 s/d 21 September 2014)

Jaminan - BPKB Kendaraan Asli ( berikut kelengkapan faktur dan kuitansi kosong)

- Pengikatan kontrak L11J-01994E sampai masa kontrak berakhir

- Surat Persetujuan Dewan Komisaris

15. UTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 31 Desember 2012

Pihak Ketiga:

PT Waskita Karya 21,923,384,869 -

PT Catur Bangun Mandiri 2,903,996,819 2.903.996.819

PT Cushman & Wakefield 1,519,180,700 1.198.075.700

PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara 1,298,376,534 1.546.204.889

PT. Cakra Setya Internusa 1,127,267,605 -

PT. Artha Jasakonsulindo 896,831,909 1.053.031.909

PT Roda Prima 522,403,185 522.403.185

Hotma Sitompoel & Associates 388,445,743 388.445.743

PT Megatika International 297,000,000 297.000.000

PT Virquaria 294,801,559 529.580.444

PT Media Grafika 247,433,312 385.668.500

PT Meco Systech Internusa 236,280,000 274.216.250

PT Ketira Engineering 231,000,000 -

PT Henan Putihrai 230,000,000 230.000.000

PT ISS Indonesia 187,000,000 74.120.000

PT Sinar Jernih Indonesia 182,160,000 163.026.000

Swiss Pasific Limited 164,662,000 -

PT Markasia 150,000,000 150.000.000

PT Graha Nusa Adikarya 148,500,000 -

Dipindahan 32,948,724,235 9,715,769,439

Page 51: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

47

15. UTANG USAHA (Lanjutan)

30 September 2013 31 Desember 2012

Pindahan 32,948,724,235 9,715,769,439

PT Duta Kreasi Bersama Realtindo 136,124,450 136.124.450

Dinar Maharta Advertising 134,550,000 134.550.000

PT Pundi Karya Mandiri 123,084,502 -

PT Marsh Indonesia 120,018,900 -

Ridwan Budijanto 117,040,000 136.240.000

PT Karta Santosa Unggul 100,739,479 184.516.711

PT Astramedia Indonesia 100,521,000 170.646.000

PT Greatech Artanindo 96,284,162 93.321.724

PT Alvadiwipa Anugerah 69,575,000 69.575.000

IPD International 66,740,025 233.360.875

PT Indoenergi Rekapratama 63,250,000 -

PT Tara Anugrah Rizky 61,805,205 -

PT Gunung Kencana 54,600,000 54.600.000

PT Sapta Kencana Kharisma 51,114,410 51.114.410

PT Mitra Simetris 29,515,000 159.705.000

PT Trijaya Tekhnika 30,080,160 88.337.260

PT. ISS Security 18,468,863 704.764.885

PT IFCA Consulting 14,900,000 97.400.000

PT Debindo Adhiswati 3,000,000 78.075.000

PT Wahana Megah - 74.000.000

PT Trimatra Jaya Persada - 153.678.800

PT Armananta Eka Putra - 560.391.956

PT SO Office System - 393.195.000

PT Urbane Indonesia - 101.750.000

Warrens & Partner - 82.500.000

PT Satria Adi Traco - 74.000.000

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 50 juta) 1,228,150,690 1.350.123.030

Sub Total 35,568,286,081 14.897.739.540

Pihak berelasi

PT Rajawali Mitra Selaras 998,980,336 5.085.100.027

Barbara Barak Rimba 271,819,800 271.819.800

PT Melrimba Mitra 102,977,000 78.332.000

Sub Total 1,373,777,136 5.435.251.827

Jumlah 36,942,063,217 20.332.991.367

Ringkasan utang usaha menurut umur utang usaha adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Kurang dari 30 hari 15,220,606,646 3.729.120.842

31 - 60 hari 9,343,095,939 1.290.507.674

60 - 90 hari 679,855,684 1.009.539.074

> 90 hari 11,698,504,948 14.303.823.777

Jumlah 36,942,063,217 20.332.991.367

Page 52: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

48

15. UTANG USAHA (lanjutan)

30 September 2013 31 Desember 2012

Belum jatuh tempo 418,411,394 1.637.664.257

Telah jatuh tempo 36,523,651,823 18.695.327.110

Jumlah 36,942,063,217 20.332.991.367

PT Rajawali Mitra Selaras sebagian sahamnya dimiliki oleh Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba dari tanggal 6

Mei 2010 sampai dengan 29 Januari 2011.

16. UTANG LAIN-LAIN

Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko. Saldo

hutang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Titipan uang muka 8,825,135,525 3.458.961.325

Titipan deposit sewa, service charge, listrik dan Iklan 4,636,134,637 3.315.192.675

Titipan Retensi 4,116,262,809 2.472.091.809

Titipan PPAT, HGB, BPHTB, PBB dan Balik Nama 1,382,852,440 1.383.977.440

Deposit telepon dan kerusakan sarana 38,039,675 44.539.675

Lainnya 1,632,768,393 1.036.991.458

Jumlah 20,631,193,479 11.711.754.382

Titipan uang muka merupakan titipan uang muka pembelian dari konsumen yang belum dapat diakui sebagai

uang muka penjualan.

17. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

30 September 2013 31 Desember 2012

Pajak Penghasilan Pasal 23 897,526,614 829.472.308

Pajak Penghasilan Pasal 28 441,417,854 441.417.854

Jumlah 1,338,944,468 1.270.890.162

Page 53: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

49

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

b. Hutang Pajak

30 September 2013 31 Desember 2012

Pasal 4 (2) 23,271,882,900 21.011.759.336

Pasal 29 2,018,578,174 2.018.578.174

Pasal 23 1,207,993,573 1.183.007.558

Pasal 21 538,236,437 1.527.121.914

Pasal 26 14,595,013 14.595.013

Pajak Pertambahan Nilai 8,228,586,959 14.111.923.948

Jumlah 35,279,873,056 39.866.985.943

UU No. 36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan

pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah

dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat dan persewaan tanah dan bangunan PP No

51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha kontruksi dengan kualifikasi usaha menengah dan

besar dikenakan PPh final sebesar 3% Peraturan Menteri Keuangan No 243/PMK03/2008 tanggal 31

Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak

penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/ atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali

untuk rumah sederhana dan rumah susun sederhana dikenakan PPh final 1%

c. Beban pajak

30 September 2013 30 September 2012

Kini

Perusahaan (138,117,045) (458.134.478)

Entitas Anak

PT Tirta Persada Developments - -

PT Mega Limo Estate (169,519,816) (121.580.500)

PT Mega Pasanggrahan Indah (7,069,905,391) (3.566.985.708)

PT Titan Property - (769.326.516)

Jumlah pajak kini (7,377,542,252) (4.916.027.202)

d. Rekonsiliasi pajak

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian dengan taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 54: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

50

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Rekonsiliasi pajak (lanjutan)

30 September 2013 30 September 2012

Laba (rugi) sebelum taksiran Pajak Penghasilan 19,627,947,039 9.957.733.226

Ditambah (dikurangi):

(Laba)/rugi bersih Entitas Anak sebelum pajak (8,009,738,749) (4.805.289.258)

Laba/(Rugi) sebelum beban pajak

penghasilan Perusahaan 11,618,208,290 5.152.443.967

Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang

bersifat final untuk Developer :

Pendapatan penjualan (2,762,340,909) (9.480.377.090)

Beban usaha 17,184,161,348 15,995,144,803

Lain-lain bersih (26,040,028,729) (11.667.211.681)

Jumlah (11,618,208,290) (5.152.443.967)

Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan tidak final - -

Pajak penghasilan final

Final 5% atas pendapatan penjualan

Perusahaan 138,117,045 458.134.478

Beban pajak kini final 138,117,045 458.134.478

Entitas Anak

PT Tirta Persada Developments - -

PT Mega Limo Estate 169,519,816 121.580.500

PT Mega Pasanggrahan Indah 7,069,905,391 3.566.985.708

PT Titan Property - 769.326.516

Beban pajak kini final 7,239,425,207 4.457.892.724

Jumlah beban (manfaat) pajak 7,377,542,252 4.916.027.202

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 di atas

adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu

Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan.

Pada bulan September 2008. Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah

direvisi sebanyak empat kali terakhir dengan Undang-Undang No36 Tahun 2008 Revisi Undang-Undang ini

mencakup perubahan tarif pajak penghasilan Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal yaitu

28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya

Pada tahun 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, menerima beberapa Surat Ketetapan

Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut :

Page 55: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

51

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Rekonsiliasi pajak (lanjutan)

Surat Ketetapan Lebih Jumlah Lebih

Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal (Kurang) Bayar Denda (Kurang) Bayar

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2003 00005/506/03/431/10 13/04/2010 - - -

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2003 00010/207/03/431/10 27/04/2010 288.352.321 138.409.114 426.761.435

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2003 00029/240/03/412/10 08/04/2010 235.602.282 113.089.096 348.691.378

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2003 00105/201/03/412/10 08/04/2010 73.712.016 36.856.008 110.568.024

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 2003 00071/203/03/412/10 08/04/2010 127.349.954 61.127.964 188.477.918

Pajak Penghasilan

(PPh) 26 2003 00009/204/03/412/10 08/04/2010 1.168.768.000 561.008.640 1.729.776.640

Jumlah 1.893.784.573 910.490.822 2.804.275.395

Namun, MPI, Entitas Anak, telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan atas beberapa

Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

Surat Ketetapan

Pajak Jenis Nomor

Tanggal

Terbit

Jumlah

Kewajiban

Nilai

Keberatan

Nilai tidak

keberatan

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) STP 00002/107/03/431/10 13/04/2010 55.386.883 - 55.386.883

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPKB 00010/207/03/431/10 7/07/2010 426.761.435 336.744.050 90.017.385

Pajak Penghasilan

Pasal 4 (2) Final SKPKB 00029/240/03/412/10 7/07/2010 348.691.378 240.937.924 107.753.454

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 SKPKB 00105/201/03/412/10 7/07/2010 110.568.024 72.640.077 37.927.947

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 SKPKB 00071/203/03/412/10 7/072010 188.477.918 173.252.456 15.225.462

Pajak Penghasilan

(PPh) 26 SKPKB 00009/204/03/412/10 7/07/2010 1.729.776.640 1.729.776.640 -

Jumlah 2.859.662.278 2.553.351.147 306.311.131

Page 56: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

52

17. PERPAJAKAN (lanjutan)

d. Rekonsiliasi pajak (lanjutan)

Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00010/207/03/431/10 Masa

Pajak Januari-Desember 2003 tanggal 27 April 2010 yang dikeluarkan oleh KPP Madya Bekasi, maka pihak

MPI, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang

terutang dalam ketetapan pajak di atas sebesar Rp288.352.312 yang ditambahkan sanksi administrasi

sebesar Rp138.409.114 sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi Rp426.761.435. Atas

Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar MPI, Entitas Anak, sebesar Rp 2.859.662.278, MPI, Entitas Anak, telah

melakukan pembebanan biaya Rp 306.311.131 dan sisanya sebesar Rp2.553.351.147 ditangguhkan

pembebanannya.

Pada tahun 2011, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak sehubungan dengan

surat keberatan di atas dengan rincian sebagai berikut:

Surat Keputusan

Jenis Pajak Tahun Nomor Tanggal Jumlah

Hasil

Keberatan Pembayaran

Pajak Pertambahan KEP-

Nilai (PPN) 2003 1257/WPJ.22/BD.06/2010 23/08/2011 426.761.435 426.761.435 426.761.435

Pajak Penghasilan KEP-

Pasal 4(2) Final 2003 487/WPJ.22/BD.06/2011 29/03/2011 348.691.378 348.691.378 155.165.365

Pajak Penghasilan KEP-

(PPh) 21 2003 950/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 110.568.021 57.358.650 110.568.021

Pajak Penghasilan KEP-

(PPh) 23 2003 949/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 188.477.918 132.026.959 188.477.918

Pajak Penghasilan KEP-

(PPh) 26 2003 987/WPJ.22/BD.06/2011 05/07/2011 1.729.776.640 14.565.013 14.565.013

Jumlah 2.804.275.392 979.403.435 895.537.752

Selisih antara jumlah hasil keberatan dan jumlah pembayaran sebesar Rp83.965.683. Atas selisih tersebut,

manajemen MPI, Entitas Anak, telah membuat surat pernyataan untuk melakukan pembayaran dengan

cicilan sebesar Rp13.994.280 per bulan selama bulan Juni sampai dengan Desember 2012 dan per 31

Desember 2012 pembayaran telah lunas.

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari :

30 September 2013 31 Desember 2012

Gaji dan upah 2,317,731,480 3.123.537.634

Utilitas 1,036,111,306 964.886.972

Jasa professional 360,356,428 852.106.428

Lain-lain 337,914,785 232.274.052

4,052,113,999 5.172.805.086

Page 57: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

53

19. ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK

Saldo pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember 2012 atas estimasi biaya penyelesaian proyek

masing-masing adalah sebesar Rp. 14.571.235.262 dan Rp. 25.149.733.001 merupakan estimasi biaya

penyelesaian atas Proyek Perumahan Riverside dan Puri Cinere dari PT Mega Pasanggrahan Indah , Entitas

Perusahaan. Proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari PT Mega Limo Estate, Entitas Anak, Proyek

Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada Developments, Entitas Anak.

20. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Akun ini merupakan uang muka penjualan properti. apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli dan

sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut :

30 September 2013 31 Desember 2012

Apartemen 74,474,164,485 25.252.620.069

Perumahan 16,818,202,182 5.682.453.254

Uang muka sewa Mall 9,504,939,329 3.156.930.557

Ruko dan Kios 21,895,348,682 619.118.140

122.692.654.678 34.711.122.020

21. MODAL SAHAM

Susunan pemegang saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 dan 31 Desember

2012 adalah sebagai berikut :

30 September 2013 dan 31 Desember 2012

Jumlah Persentase

Pemegang Saham Saham Kepemilikan Jumlah

PT Cosmopolitan Persada Developments 2.237.018.320 66.78% 223.701.832.000

Lora Melani Lowas Barak Rimba 131.490.840 3.93% 13.149.084.000

Sudjono Barak Rimba 131.490.840 3.93% 13.149.084.000

Masyarakat 850.000.000 25.37% 85.000.000.000

Jumlah 3.350.000.000 100.00% 335.000.000.000

Tahun 1999

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat dihadapan Esther

Liliansari. S.H.. notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong. modal dasar Perusahaan sebesar Rp

30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham. Akta tersebut

telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat

keputusan No.C-19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 Nopember 2001.

Page 58: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

54

21. MODAL SAHAM (lanjutan)

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3 tanggal 28 April

2003 yang dibuat dihadapan Leoni Surjadidjaja. S.H.. notaris di Kota Depok. para pemegang saham menyetujui

peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp 8.500.000.000 yang terbagi atas 8.500 saham

menjadi Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham. dengan mengeluarkan 7.160 saham dengan nilai

nominal seluruhnya Rp 7.160.000.000 yang diambil bagian oleh:

- SBR sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 290.000.000

- LML sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 290.000.000

- BBR sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 3.290.000.000

- JBR sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 3.290.000.000

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham tersebut. telah

dilakukan dengan uang tunai.

Perubahan tahun 2007

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 Nopember 2007 yang dibuat dihadapan

Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari

semula Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham menjadi Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas

150.000 saham. dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 15.660.000.000 yang terbagi

atas 15.660 saham menjadi Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham. Peningkatan modal

ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 26.850.000.000 yang terbagi atas 26.850 saham. diambil bagian oleh:

- LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.350.000.000 dan;

- JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000.

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham. dilakukan dengan

inbreng saham sebagai berikut (catatan 3):

- LML sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di MLE (perusahaan afiliasi) dan sebesar

Rp.11.250.000.000 sahamnya di MPI (perusahaan afiliasi). sehingga yang diambil bagian berjumlah

Rp.19.350.000.000;

- JBR sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI.

sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.

Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing Perjanjian

Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tertanggal 16 Nopember 2007.

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 Nopember 2007.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan

Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dari

semula Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham menjadi Rp 200.000.000.000 yang terbagi atas

200.000 saham. dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari semula Rp 42.510.000.000 yang terbagi

atas 42.510 saham menjadi Rp 87.573.000.000 yang terbagi atas 87.573 saham. Peningkatan modal

ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 45.063.000.000 yang terbagi atas 45.063 saham. diambil bagian oleh:

Page 59: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

55

21. MODAL SAHAM (lanjutan)

- SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 28.183.000.000;

- LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 9.380.000.000;

- BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000;

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham. dilakukan dengan

(catatan 3):

a. Penyetoran tunai

- Sebesar Rp 9.370.000.000 disetor oleh SBR

- Sebesar Rp 9.380.000.000 disetor oleh LML

a. Inbreng saham

- Saham milik SBR pada PT MLE sebanyak 7.813 saham dengan nilai nominal seluruhnya

Rp+7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai nominal seluruhnya

Rp+11.000.000.000;

- Saham milik BBR pada PT MLE sebanyak 6.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya

Rp+6.250.000.000 dan MPI sebanyak 1.250 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp+1.250.000.000.

Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing Perjanjian

Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tertanggal 6 Desember 2007.

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI berdasarkan rapat

keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007.

Perubahan tahun 2008

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat dihadapan

Misahardi Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui pemasukan (inbreng) hak-hak

saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML sebanyak 20.145 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar

Rp 20.145.000.000; (ii) SBR sebanyak 19.598 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.598.000.000; (iii)

BBR dan JBR. masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke

dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD). Pemasukan (inbreng) hak-hak atas saham sebagaimana

tersebut di atas telah dilaksanakan berdasarkan masing-masing perjanjian Pemasukan saham dalam CPD

tertanggal 20 Februari 2008.

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang dituangkan dalam Akta

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 dibuat dihadapan Misahardi

Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-23524.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Mei

2008. para pemengang saham Perusahaan antara lain menyetujui (i) peningkatan modal dasar Perusahaan yang

semula sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi sebesar Rp 1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan

disetor yang semula sebesar Rp 87.573.000.000 menjadi sebesar Rp 250.000.000.000 ; dan (ii) perubahan nilai

nominal saham yang semula sebesar Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 100.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp 162.427.000.000 yang terbagi atas

1.624.270.000 saham. telah diambil bagian oleh:

Page 60: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

56

21. MODAL SAHAM (lanjutan)

- PT Cosmopolitan Persada Developments sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya

Rp161.128.832.000 ;

- Sudjono Barak Rimba sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000 dan;

- Lora Melani Lowas sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000.

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham Perusahaan. telah

dilakukan dengan:

a. Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp 13.970.000.000 (tiga belas miliar sembilan

ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh PT Cosmopolitan Persada Developments. sesuai dengan Akta

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3+Mei+2008 dari Notaris Misahardi

Wilamarta. S.H.. yang dipertegas oleh Surat Pernyataan tanggal 11+Juli 2008 dari para pemegang saham

Perusahaan. penyetoran modal tersebut merupakan setoran tunai.

b. Konversi hutang Perusahaan kepada PT Cosmopolitan Persada Developments sebesar Rp

136.117.000.000. dengan perincian sebagai berikut:

- Sebesar Rp 50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan

tertanggal 20 Februari 2008;

- Sebesar Rp 5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan

tertanggal 25 Februari 2008;

- Sebesar Rp 8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan

tertanggal 25 Februari 2008;

- Sebesar Rp 51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan

tertanggal 25 Februari 2008;

- Sebesar Rp 7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan

tertanggal 28 Februari 2008; dan

- Sebesar Rp 13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Hutang yang dibuat secara di bawah tangan

tertanggal 28 Februari 2008.

Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp 12.340.000.000 yang diambil oleh:

- PT Cosmopolitan Persada Developments sebesar Rp 11.041.832.000;

- Sudjono Barak Rimba sebesar Rp 649.084.000; dan

- Lora Melani Lowas Barak Rimba sebesar Rp 649.084.000.

Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 45 tanggal 7 Mei 2008. yang telah

memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No.AHU-24587.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 Mei 2008 dan diubah dengan Akta Risalah rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 154 tanggal 17 Juli 2008. yang telah mendapat persetujuan dari

Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU-44017.AH.01.02.

tahun 2008 tanggal 23 Juli 2008 yang keduanya dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta. SH.. Notaris di Jakarta.

para pemegang saham menyetujui antara lain:

- perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

- untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat.

- penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp

85.000.000.000 melalui Penawaran Umum.

Page 61: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

57

21. MODAL SAHAM (lanjutan)

a. Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 . tertanggal 21 April 2009. yang

telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No.AHU-19489.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 yang dibuat dihadapan Misahardi

Wilamarta. S.H.. Notaris di Jakarta. para pemegang saham menyetujui antara lain:

- Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi Perusahaan

Tertutup

- Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan

perubahan status Perusahaan

Perubahan Tahun 2009

a. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 38 tanggal 10 September 2009.

yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai

dengan Surat Keputusan No. AHU-46386.A.H.01.02 tahun 2009 tertanggal 24 September 2009 yang dibuat di

hadapan notaris Misahardi Wilamarta. S.H.. menyetujui keputusan mengenai :

1) Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka.

2) Persetujuan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia.

3) Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham

atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan

Perundangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal

4) Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status

Perusahaan.

5) Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perubahan Tahun 2010

Berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat Perusahaan nomor 5 tanggal 1 April 2011 yang telah memperoleh

penerimaan pemberitahuan perubahan Anggaran Dasar dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia sesuai dengan surat nomor AHU-AH.01.10-11930 tanggal 21 April 2011. Perusahaan telah

meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari sebesar 2.500.000 saham atau sebesar Rp 250.000.000.000

menjadi 3.350.000 saham atau sebesar Rp 335.000.000.000 sehubungan dengan penjualan saham dalam

simpanan Perusahaan sebanyak 850.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000.

Pada tanggal 12 Januari 2011. Perusahaan dan Anak Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada Bursa

Efek Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan

nilai nominal Rp. 100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp.250 per

saham atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp. 212.500.000.000.

Page 62: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

58

22. AGIO SAHAM

Pada tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek

Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan nilai

nominal Rp100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp250 per saham,

atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp212.500.000.000.

Hasil penawaran @ Rp 250 x 850.000.000 = 212.500.000.000

Nilai Nominal @ Rp 100 x 850.000.000 = 85.000.000.000

Sub jumlah 127.500.000.000

Biaya pra IPO (10.134.095.285)

Agio – Bersih 117.365.904.715

23. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 75%, 99% dan 99% kepemilikan

saham pada EBC, MLE dan MPI. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat dengan menggunakan metode

penyatuan kepemilikan (pooling of interest), Selisih antara harga pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-

perusahaan yang diakuisisi sebesar Rp23.358.115.446 disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian

Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim.

Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham atau sebesar

Rp 71.913.000.000 di bulan Desember 2007.

Perincian harga pengalihan saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi adalah sebagai berikut:

Harga Pengalihan Nilai Buku Bersih Selisih

PT Mega Limo Estate 28.413.000.000 22.926.445.124 (5.486.554.876)

PT Mega Pasanggrahan Indah 24.750.000.000 36.409.196.884 11.659.196.884

PT Eltranindo Bina Cipta 18.750.000.000 35.935.473.438 17.185.473.438

Jumlah 71.913.000.000 95.271.115.446 23.358.115.446

24. GOODWILL

Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham pada PT Titan

Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan menggunakan

metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas sebesar Rp 18 Miliar

(Catatan 3g).

Page 63: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

59

24. GOODWILL (lanjutan)

Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat

diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan kewajiban yang dapat diidentifikasi

dilakukan oleh manajemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan kewajiban da telah dilakukan

assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang Sudarmadji & Dadang

berdasarkan laporan No. 017/OL-2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan hasil assessment sebagai

berikut :

30 Agustus 2008

Kas dan setara kas 6.147.074.578

Aset real estat 67.871.778.991

Aset tetap 746.160.008

Aset lain-lain 2.665.261.716

Jumlah 77.430.275.293

Utang Bank 37.560.564.286

Liabilitas lain-lain 25.825.120.323

63.385.684.609

Aset Bersih 14.044.590.684

Goodwill 3.955.409.316

Jumlah Harga Perolehan 18.000.000.000

Dikurangi :

Kas dan setara kas pada Anak Perusahaan yang diakuisisi 6.147.074.578

Arus kas keluar akibat akuisisi 11.852.925.422

Amortisasi Goodwil :

Goodwill 3.955.409.316

Akumulasi amortisasi goodwill (1.845.857.677)

Saldo per 31 Desember 2011 2.109.551.639

Akumulasi amortisasi -

Saldo per 30 September 2013 2.109.551.639

25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

Kepentingan non pengendali atas aset bersih Entitas Anak:

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Eltranindo Bina Cipta 16,500,206,086 15.895.110.053

PT Mega Pasanggrahan Indah 948,804,818 779.824.832

PT Mega Limo Estate 286,543,493 284.896.305

PT Graha Mentari Persada 58,632,800 58.685.423

PT Tirta Persada Developments 37,230,975 42.468.012

PT Titan Property 807,477 927.482

Jumlah 17,832,225,649 17.061.912.107

Page 64: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

60

25. KEPENTINGAN NON PENGENDALI (lanjutan)

Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak:

30 September 2013 30 September 2012

PT Graha Mentari Persada (52,623) (776,232)

PT Mega Limo Estate 1,647,188 1,305,774

PT Mega Pasanggrahan Indah 168,979,986 98,706,886

PT Tirta Persada Developments (5,237,037) (6,206,972)

PT Titan Property (120,006) 68,379

PT Eltranindo Bina Cipta 605,096,033 254,298,694

Jumlah 770,313,541 347,396,529

26. PENJUALAN

Akun ini terdiri dari:

30 September 2013 30 September 2012

Penjualan apartemen 69.910.791.103 9.623.385.520

Pendapatan sewa 33.750.609.865 33.684.589.404

Penjualan rumah 4.288.359.909 3.124.377.090

Penjualan tanah 85.800.000 17.524.400.000

Penjualan ruko 6.779.854.546 2.289.410.000

Jumlah 114.815.415.422 66.246.162.014

Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang.

Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan dan

pendapatan usaha.

27. BEBAN POKOK PENJUALAN

Akun ini terdiri dari :

30 September 2013 30 September 2012

Beban pokok penjualan apartemen 45.664.260.025 6.577.997.302

Beban pokok pusat perbelanjaan 9.989.704.440 9,394,116,103

Beban pokok penjualan rumah 1.760.084.714 1.744.627.780

Beban pokok penjualan tanah 102.825.755 5.436.811.793

Beban pokok penjualan ruko 2.967.455.285 1.493.152.942

Jumlah 60.484.330.219 24.646.705.920

Tidak terdapat pembelian dan beban kepada pihak berelasi. Tidak terdapat pembelian yang melebihi 10% dari

total pembelian.

Page 65: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

61

28. BEBAN PENJUALAN

Akun ini terdiri dari :

30 September 2013 30 September 2012

Komisi 2,646,593,705 1.029.928.154

Promosi 4,096,465,723 601.920.525

Transportasi 20,535,500 22.948.690

Kelengkapan promosi 541,646,625 116.051.200

Lainnya 398,129,934 357.519.349

Jumlah Beban Penjualan 7,703,371,487 2.128.367.918

29. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

30 September 2013 30 September 2012

Gaji dan tunjangan 16,287,678,461 14.678.999.386

Jasa profesional 2,027,406,950 1.605.759.300

Perbaikan dan pemeliharaan 1,695,666,676 1.977.618.362

Perjalanan dinas 409,692,318 371.388.043

Jamuan 530,976,689 443,001,847

Alat cetak dan fotocopy 54,591,846 103.316.514

Tunjangan kesehatan 604,142,783 143.529.165

Asuransi 254,677,159 258.141.389

Perlengkapan kantor 248,485,079 166.737.788

Retribusi. iuran dan sumbangan 77,885,618 74.922.629

Pajak bumi bangunan 242,219,219 179.555.878

Sewa 602,704,331 601.391.649

Beban pajak 1,263,386,941 1.813.073.300

Utilitas 870,360,277 930,511,613

Keamanan 113,801,869 43.262.530

Lainnya 1,509,524,000 1.797.073.361

Jumlah Beban Umum dan Administrasi 26.793.200.216 25.188.282.754

30. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi.

Sifat Pihak Berelasi:

Page 66: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

62

30. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

Keterangan MD MPI MLE TP TPD MMP GMP EBC CLP

Nama

PT Megapolitan Developments Tbk PS PS PS PS PS PS PS

PT Eltranindo Bina Cipta PS

PT Cosmopolitan Persada Developments PS

Spectrum Instrument Pte, Ltd PS

PAN Asia Holding Ltd PS

Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba PS,DU DU DU KU DU D DU DU PS,K

Tn. Sudjono Barak Rimba PS,KU PS,D PS,D PS,K PS,D KU PS,D D PS,DU

Sentosa Budiman PS,D DU

Jennifer Barak Rimba K K K K K

Barbara Angela Barak Rimba D K K K K

Keterangan Sifat Transaksi

2011 2010

PT Rajawali Mitra Selaras Ny. Lora Melani Lowas Barak

Rimba mengalihkan kepada

Ny. Sondang Nira Utami

Ny. Lora Melani Lowas Barak

Rimba selaku pemegang

saham

KU = Komisaris Utama TP = PT Titan Property

K = Komisaris MMP = PT Megapolitan Mentari Persada

KI = Komisaris Independen GMP = PT Graha Mentari Persada

DU = Direktur Utama EBC = PT Eltranindo Bina Cipta

D = Direktur CLP = PT Centra Lingga Perkasa

DI = Direktur Independen TPD = PT Tirta Persada Developments

PS = Pemegang Saham MLE = PT Mega Limo Estate

MD = PT Megapolitan Developments Tbk MPI = PT Mega Pasanggrahan Indah

Sedangkan PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, PT Mega 2000, PT Rimba Asritama dan PT

Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan.

Transaksi dengan pihak berelasi:

Pihak-pihak berelasi Jenis transaksi

PT Mega 2000 Pinjaman

Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Pinjaman

Tn. Sudjono Barak Rimba Pembelian tanah

Jennifer Barak Rimba Penjualan apartemen

Barbara Angela Barak Rimba Penjualan apartemen Alexander Barak Rimba Penjualan apartemen PT Megapolitan Mentari Perkasa Pinjaman

PT Strawin Industri Pinjaman

PT Rimba Asritama Pinjaman

Abraham S Budiman Pinjaman

PT Cosmopolitan Persada Developments Pinjaman

PT Centra Lingga Perkasa Pinjaman

PT Rajawali Mitra Selaras Jasa kontraktor

Page 67: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

63

30. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

Piutang dari pihak berelasi:

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Megapolitan Mentari Persada 26,519,278,271 26.353.094.100

Lora Melani Lowas Barak Rimba 11,493,525,603 11.493.525.603

PT Centra Lingga Perkasa 1,236,211,310 4.960.906.458

PT Strawin Industri 5,061,893,899 4.775.928.585

PT Mega 2000 3,913,684,053 3.912.807.053

PT Melrimba Sentra Agrotama 2,244,144,739 2.244.144.739

Abraham Sentosa Budiman 1,696,406,044 1.696.406.044

PT Rimba Asritama 1,606,546,704 1.526.546.704

Karyawan 542,324,000 586.679.677

Arena Health Center 262,248,800 262.248.800

Pasar Ikan Higienis 163,056,615 163.056.615

PT Kusuma Megatama Perkasa 159,716,684 146.540.000

Lain-lain 634,959,282 618.632.602

Jumlah 55,533,996,004 58.740.516.980

Pada tanggal 31 Desember 2010 telah ditandatangani suatu perjanjian piutang antara Perusahaan dan PT

Megapolitan Mentari Persada (MMP), Entitas Anak, sebesar Rp 19.492.648.333. Pinjaman tersebut telah

dipergunakan oleh MMP, Entitas Anak, untuk biaya pengurusan tanah di Pasirlaja, Kabupaten Bogor. Selisih

piutang MMP, Entitas Anak, sebesar Rp 341.307.200 merupakan piutang yang dimiliki oleh MPI dan MLE,

masing-masing Entitas Anak.

Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pengembaliannya tahun 2013.

Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.

Rincian dari utang usaha kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Rajawali Mitra Selaras 998,980,336 5.085.100.027

Barbara 271,819,800 271,819,800

PT Melrimba Mitra 102,977,000 78,332,000

1,373,777,136 5,435,251,827

Rincian dari utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Page 68: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

64

30. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

30 September 2013 31 Desember 2012

PT Cosmopolitan Persada Developments 28,294,782,096 29.560.611.605

PT Centra Lingga Perkasa - 3.724.695.148

Sudjono Barak Rimba 2,070,841,895 2.122.117.717

Barbara Barak Rimba 84,004,850 154.965.350

PT Mitra Bina Cipta - 66.500.000

PT Melrimba Mitra 8,479,860 20.035.439

Jumlah 30.458.108.701 35.648.925.259

Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, merupakan utang Perusahaan yang berasal dari

pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus Hendar selaku pemegang hak

tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya dilakukan dengan menerbitkan surat promes,

dengan jatuh tempo pembayaran tanggal 20 Februari 2011 dengan selambat-lambatnya pembayaran yang

dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan pengakuan utang yang

dibuat tanggal 29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.).

Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan addendum perjanjian atas pinjaman tersebut

untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai dengan 31 Desember 2013.

31. PROVISI DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Perusahaan menghitung dan membukukan provisi diestimasi atas imbalan kerja untuk karyawan yang

dikualifikasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Perubahan liabilitas bersih periode berjalan adalah sebagai berikut:

30 September 2013 31 Desember 2012

Saldo awal tahun 5.268.121.380 4.084.757.904

Pembayaran manfaat (178,848,000) (201.937.255)

Jumlah yang dibebankan pada laba rugi 1,080,597,623 1.440.796.828

Penyesuaian - (55.496.097)

Jumlah 6.169.871.003 5.268.121.380

Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,

dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama.

Page 69: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

65

32. INFORMASI SEGMEN

a. Properti: meliputi kegiatan di bidang usaha penyediaan dan penjualan perbelanjaan, ruko, apartemen, hotel

dan penjualan tanah.

b. Pusat Perbelanjaan: meliputi kegiatan usaha sewa menyewa ruangan pusat perbelanjaan termasuk service

charge, maintenance fee dari penyewa ruangan.

Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai

berikut:

30 September 2013

Properti

Pusat

perbelanjaan

Jumlah

Pendapatan bersih 81,575,234,333 33,240,181,090 114,815,415,422

Laba kotor 30,410,403,122 23,920,682,081 54,331,085,203

Pendapatan (beban) lain-lain 2,070,539,065 13,066,281 2,083,605,346

Laba sebelum pajak 2,620,295,870 17,007,651,170 19,627,947,040

Beban pajak (4,304,191,162) (3,073,351,090) (7,377,542,252)

Kepentingan non pengendali 770,313,541 - 770,313,541

Laba bersih (1,683,895,293) 13,934,300,080 12,250,404,787

Informasi lainnya

Aset segmen 834,329,669,574 133,080,063,301 967,409,732,875

Kewajiban segmen 393,425,887,112 37,794,737,672 431,220,624,785

30 September 2012

Properti

Pusat

perbelanjaan

Jumlah

Pendapatan bersih 35,443,145,050 30,803,016,964 66,246,162,014

Laba kotor 19,502,748,004 22,096,708,090 41,599,456,094

Pendapatan (beban) lain-lain (5,849,510,429) 1,524,438,232 (4,325,072,197)

Laba/(rugi) sebelum pajak (5,755,064,635) 15,712,797,860 9,957,733,225

Beban pajak (1,900,351,494) (3,015,675,708) (4,916,027,202)

Kepentingan non pengendali 347,396,529 - 347,396,529

Laba/(rugi) bersih (7,655,416,129) 12,697,122,153 5,041,706,023

Informasi lainnya

Aset segmen 718,641,249,635 113,961,707,333 832,602,956,967

Kewajiban segmen 271,982,559,415 35,812,780,176 307,795,339,591

Page 70: PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK · 2017. 9. 19. · pt megapolitan developments tbk dan entitas anak laporan posisi keuangan konsolidasi 30 september 2013 (tidak

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN PERIODE 9 (SEMBILAN) BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2013 DAN 2012 (TIDAK DIAUDIT) (Dalam Rupiah)

66

33. LABA (RUGI) PER SAHAM

Laba (rugi) per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian sehubungan

dengan penyatuan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan

setelah memperhitungkan efek retroaktif dari penerbitan saham sehubungan dengan transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali.

30 September 2013 30 September 2012

Laba (rugi) per saham dasar :

Laba (rugi) bersih 12,250,404,787 5,041,706,023

Rata-rata tertimbang jumlah saham 3.350.000.000 3.350.000.000

Laba (rugi) bersih per saham dasar 3.66 1.50

34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN

Berdasarkan pernyataan keputusan rapat PT Rajawali Mitra Selaras nomor 3 tanggal 1 Oktober 2013 yang dibuat

oleh Handi Putranto Wilamarta, S.H., sebagai penganti dari Miki Tanumiharja, S.H., Notaris di Kota Administrasi

Jakarta Selatan mengenai pengoperalihan hak-hak atas saham milik Nyonya Sondang Nira Utami sebanyak 210

saham kepada Nyonya Lora Melani Lowas Barak Rimba dan mengangkat Nyonya Lora Melani Lowas Barak

Rimba sebagai Komisaris menggantikan Nyonya Sondang Nira Utami untuk sisa masa jabatan sampai dengan

tanggal 29 Januari 2014.