108
PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2019/ As of and For the Year Ended March 31, 2019

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/

AND SUBSIDIARIES

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2019/

As of and For the Year Ended March 31, 2019

Page 2: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/

AND SUBSIDIARIES

DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS

Halaman/

Page

SURAT PERNYATAAN DIREKSI/

DIRECTORS’ STATEMENT LETTER

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2019 /

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

AS OF AND FOR THE YEAR ENDED MARCH 31, 2019

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 1-3

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY 5

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS 6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 7-105

Page 3: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Page 4: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the Consolidated Financial Statements

are an integral part of these consolidated Financial Statements

taken as a whole

1

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

POSITION

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019

Catatan/

Notes

2018

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 1.262.347.204.079 3g,3h,3q,5,34 1.340.984.802.745 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - bersih Trade receivables - net

Pihak ketiga 141.099.773.590 3g,3q,6,34 179.555.034.963 Third parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak ketiga 13.657.353.048 3g,7,34 10.493.973.668 Third parties

Persediaan 10.356.621.070 3i,8 7.520.149.647 Inventories

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses and

dan uang muka 8.466.975.564 3j,9 6.624.824.845 advance payments

Pajak dibayar dimuka 80.974.677.685 3v,31a 77.605.128.821 Prepaid taxes

Jumlah Aset Lancar 1.516.902.605.036 1.622.783.914.689 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR

NON-CURRENT

ASSETS

Piutang pihak berelasi 32.500.000 3e,3g,32,34 32.500.000 Due from related party

Penyertaan saham 153.665.692.838 3d,3e,10 153.576.518.388 Investment in shares

Aset real estat 1.338.982.134.030 3l,3o,3p,11 1.295.049.367.228 Real estate assets

Properti investasi 22.032.550.000 3m,3p,12 22.032.550.000 Investment properties

Aset tetap – bersih 4.061.146.391.402 3k,3o,13 3.868.965.026.508 Property and equipment – net

Deposito yang dibatasi Restricted

penggunaannya 18.417.510.184 3g,3h,14,34 19.535.549.761 time deposits

Aset pajak tangguhan 22.448.145.049 3v,31d 9.149.088.559 Deferred tax assets

Aset lain-lain 15.805.849.929 3n,3o,16 13.596.994.895 Other assets

Aset pengampunan pajak 3.483.333.333 3x ,15 3.533.333.333 Tax amnesty assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 5.636.014.106.765 5.385.470.928.672 Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET 7.152.916.711.801 7.008.254.843.361 TOTAL ASSETS

Page 5: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the Consolidated Financial Statements

are an integral part of these consolidated Financial Statements

taken as a whole

2

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

POSITION (Continued)

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019

Catatan/

Notes

2018

LIABILITAS DAN

EKUITAS

LIABILITIES

AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA CURRENT

PENDEK LIABILITIES

Utang usaha - Trade payables -

Pihak ketiga 61.935.318.501 3g,17,34 24.892.863.442 Third parties

Utang lain-lain Other payables

Pihak ketiga 40.751.729.308 3g,18,34 41.499.652.481 Third parties

Pihak berelasi 930.644.502 3e,3g,32,34 930.644.502 Related parties

Utang pajak 18.795.772.968 3v,31b 21.044.873.312 Taxes payable

Beban yang masih Accrued

harus dibayar 29.364.552.525 3g,19,34 17.360.791.115 expenses

Uang muka diterima 648.531.424.668 3u,20 635.182.155.419 Advances received

Pinjaman rekening koran 6.836.384.918 3g,21,34 67.854.635.048 Overdraft

Bagian lancar atas

pinjaman bank Current maturities

yang jatuh tempo of long term bank

dalam satu tahun 42.000.600.000 3g,21,34 56.000.800.000 loans

Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek 849.146.427.390

864.766.415.319

Total Current

Liabilities

LIABILITAS JANGKA NON-CURRENT

PANJANG LIABILITIES Uang jaminan 199.290.141.703 3g,3u,20,34 191.998.776.338 Deposit

Pinjaman bank

jangka panjang –

setelah dikurangi Long term

bagian jatuh tempo bank loans – net of

dalam waktu current maturities

1 (satu) tahun 595.008.500.000 3g,21,34 595.008.500.000 within 1 (one) year

Liabilitas imbalan Employee benefit

kerja 123.761.984.396 3r,22 124.816.046.804 liability

Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang 918.060.626.099

911.823.323.142

Total Non-Current

Liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.767.207.053.489 1.776.589.738.461 TOTAL LIABILITIES

Page 6: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the Consolidated Financial Statements

are an integral part of these consolidated Financial Statements

taken as a whole

3

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

KONSOLIDASIAN (Lanjutan)

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL

POSITION (Continued)

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019

Catatan/

Notes

2018

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang dapat

diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Equity attributable to owners of

the parent entity

Modal saham – nilai nominal

Rp 100 per saham.

Modal dasar sebanyak

3.410.000.000 lembar

saham. Modal ditempatkan

dan disetor penuh -

948.194.000

lembar saham pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31

Desember 2018. 94.819.400.000 23

94.819.400.000

Capital stock – par value

Rp 100 per share.

Authorized

3,410,000,000 shares. Issued and

fully paid

948,194,000 shares as of March

31, 2019 and December 31, 2018

Tambahan modal Additonal paid in

disetor (126.349.854.932) 1b,3t,3x,24 (126.349.854.932) capital

Penghasilan komprehensif

lain (13.627.713.000)

(13.627.713.000)

Other comprehensive

income

Saldo laba Retained earnings

Ditentukan

penggunaannya 5.218.000.000 25a

5.218.000.000 Appropriated

Tidak ditentukan

penggunaannya 5.425.614.581.894

5.271.531.695.028 Unappropriated

Sub jumlah 5.385.674.413.962 5.231.591.527.096 Sub total

Kepentingan

nonpengendali 35.244.350 73.577.804 Non-controlling interests

JUMLAH

EKUITAS 5.385.709.658.312 5.231.665.104.900 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS

DAN EKUITAS 7.152.916.711.801

7.008.254.843.361

TOTAL LIABILITIES

AND EQUITY

Page 7: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the Consolidated Financial Statements

are an integral part of these consolidated Financial Statements

taken as a whole

4

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS

AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019

Catatan/

Notes

2018

Pendapatan dan penjualan bersih 412.782.153.755 3u,26 747.253.984.502 Revenue and net sales

Beban langsung dan beban Direct expenses and cost of

pokok penjualan (212.532.390.130) 3u,27 (335.524.237.430) sales

LABA KOTOR 200.249.763.625 411.729.747.072 GROSS PROFIT

Pendapatan lain-lain 35.491.567.453 3u,28 35.598.141.067 Other income

Beban usaha (25.502.781.216) 3u,29 (33.340.329.697) Operating expenses

Beban pajak final (35.615.925.057) 31c (43.529.998.462) Final tax expenses

Beban lain-lain (18.255.168.603) 3u,30 (11.641.214.432) Other expenses

Laba usaha 156.367.456.202 358.816.345.548 Operating income

Beban keuangan Finance expenses

Beban bunga dan beban Bank interest and provision

provisi (15.508.436.780) (494.478.492) expenses

LABA SEBELUM PAJAK 140.859.019.422 358.321.867.056 INCOME - BEFORE TAX

Manfaat (beban) pajak: Tax benefit (expense):

Pajak kini (113.522.500) 3v,31c (6.471.000) Current tax

Pajak tangguhan 13.299.056.490 3v,31d 12.815.423 Deferred tax

Jumlah beban pajak - bersih 13.185.533.990 6.344.423 Total tax expense – net

LABA BERSIH TAHUN

BERJALAN 154.044.553.412 358.328.211.479

NET INCOME FOR

THE YEAR

PENGHASILAN (BEBAN)

KOMPREHENSIF LAIN

OTHER COMPREHENSIVE

INCOME (EXPENSE) Tidak direklasifikasi ke Not reclassified to

laba rugi profit or loss

Pengukuran kembali Remeasurement

program loss on defined

imbalan pasti - 22 - benefit program

JUMLAH PENGHASILAN

KOMPREHENSIF TAHUN

BERJALAN 154.044.553.412 358.328.211.479

TOTAL COMPREHENSIVE

INCOME FOR

THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat

diatribusikan kepada: Net income attributable to:

Pemilik Entitas Induk 154.082.886.866 358.328.248.677 Owner of the Parent Entity

Kepentingan nonpengendali (38.333.454) 3c (37.198) Non-controlling interest

JUMLAH 154.044.553.412 358.328.211.479 TOTAL

Jumlah penghasilan

komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan Total comprehensive income

kepada: attributable to:

Pemilik Entitas Induk 154.082.886.866 358.328.248.677 Owner of the Parent Entity

Kepentingan nonpengendali (38.333.454) (37.198) Non-controlling interest

JUMLAH 154.044.553.412 358.328.211.479 TOTAL

LABA PER SAHAM DASAR 162,50 3w 377,91 EARNINGS PER SHARE

Page 8: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

The accompanying notes to the Consolidated Financial Statements are an integral part of these

consolidated Financial Statements taken as a whole

5

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY

For The Year Ended March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Equity attributable to owners of the parent entity

Saldo Laba /Retained Earnings

Modal Saham/

Capital Stock

Tambahan

Modal Disetor/

Additional Paid in

Capital

Penghasilan

Komprehensif

Lain/

Other

Comprehensive

Income

Ditentukan

Penggunaannya/

Appropriated

Tidak Ditentukan

Penggunaannya/

Unappropriated

Sub Jumlah/

Sub Total

Kepentingan Non-

pengendali/

Non-Controlling

Interest

Jumlah Ekuitas/

Total Equity

Balance as of

Saldo per 1 Januari 2018

94.819.400.000

(126.349.854.932)

(17.956.321.000)

4.218.000.000

4.603.829.062.661

4.551.507.418.729

100.259.352

4.551.607.678.081 January 1, 2018

Tambahan modal disetor - - - - - - - - Additonal paid in Capital

Dividen (Catatan 24b) - - - - (349.883.586.000) (349.883.586.000) - (349.883.586.000) Dividend (Note 24b)

Cadangan wajib - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - - - Reserve

Laba bersih tahun berjalan - - - - 1.018.586.218.367 1.018.586.218.367 (26.681.548) 1.018.559.536.819 Net income for the year

Penghasilan komprehensif

lain

-

-

11.381.476.000

-

-

11.381.476.000

-

11.381.476.000

Other comprehensive

income

Saldo per

31 Desember 2018

94.819.400.000

(126.349.854.932)

(13.627.713.000)

5.218.000.000

5.271.531.695.028

5.231.591.527.096

73.577.804

5.231.665.104.900

Ending balance

December 31, 2018

Tambahan modal disetor - - - - - - - - Additonal paid in Capital

Dividen (Catatan 24b) - - - - - - - - Dividend (Note 24b)

Cadangan wajib - - - - - - - - Reserve

Laba bersih tahun berjalan - - - - 154.082.886.866 154.082.886.866 (38.333.454) 154.044.553.412 Net income for the year

Penghasilan komprehensif lain

-

-

-

-

-

-

-

- Other comprehensive

income

Saldo per

31 Maret 2019

94.819.400.000

(126.349.854.932)

(13.627.713.000)

5.218.000.000

5.425.614.581.894

5.385.674.413.962

35.244.350

5.385.709.658.312

Ending balance

March 31, 2019

Page 9: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian terlampir merupakan

bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

secara keseluruhan

The accompanying notes to the Consolidated Financial Statements

are an integral part of these consolidated Financial Statements

taken as a whole

6

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For The Year Ended March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2019

2018

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

OPERASI

CASH FLOWS FROM

OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan dari pelanggan 467.663.162.082 445.976.166.185 Received from customers

Pembayaran kepada pemasok dan Payments to suppliers and

pihak ketiga (151.023.026.416) (137.376.817.657) third parties

Pembayaran kepada direksi dan Payments to directors and

Karyawan (44.843.300.891) (29.888.182.137) Employees

Kas dihasilkan dari operasi 271.796.834.775 278.711.166.391 Cash generated from operations

Pembayaran beban bunga dan Payments of interest expenses and

beban keuangan (15.508.436.781) (532.801.142) finance charges

Pembayaran pajak penghasilan (38.845.056.767) (37.640.555.944) Payments of income taxes

Arus Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Operasi 217.443.341.227

240.537.809.305

Net Cash Flow Provided by

Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

INVESTASI

CASH FLOWS FROM

INVESTING ACTIVITIES

Perolehan aset tetap (206.326.224.925) (218.448.553.227) Acquisition of property & equipment

Pembebasan tanah (7.977.146.827) (6.131.650.455) Land clearing

Pembayaran utang atas pembelian

Payment of payables from

acquisition of property &

aset tetap (18.294.269.283) (23.686.176.551) equipment

Penerimaan bunga 16.432.416.775 20.389.062.090 Receipt of interest income

Penerimaan dividen bersih - - Receipt of dividend – net

Penambahan investasi dalam bentuk saham (60.000.000) - Additional investment in shares

Hasil penjualan Proceeds from disposals of

aset tetap - 33.436.364 property & equipment

Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in

Aktivitas Investasi (216.225.224.260) (227.843.881.779) Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS

PENDANAAN

CASH FLOWS FROM

FINANCING ACTIVITIES

Pembayaran pinjaman bank (81.854.835.048) (110.196.558.525) Payment of bank loan

Pembayaran dividen - - Payment of dividend

Penambahan pinjaman bank 6.836.384.918 11.851.636.806 Additions of bank loan

Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Pendanaan (75.018.450.130) (98.344.921.719)

Net Cash Flows Used in

Financing Activities

Penurunan Kas dan Setara Kas (73.800.333.163) (85.650.994.193)

Decrease in Cash and

Cash Equivalent

Kas dan Setara Kas pada

Awal Tahun 1.340.984.802.745 1.875.256.139.295

Cash and Cash Equivalents at

Beginning of Year

Pengaruh selisih kurs (5.955.305.080) 5.160.529.276 Foreign exchange

Rekening bank dan deposito yang Restricted cash in bank and

dibatasi penggunaannya 1.118.039.577 9.311.824.746 Deposits

Kas dan Setara Kas pada

Akhir Tahun 1.262.347.204.079 1.804.077.499.124

Cash and Cash Equivalents at

End Of Year

Page 10: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Entitas a. The Entity’s Establishment

PT Metropolitan Kentjana (“Entitas”) didirikan

berdasarkan Akta Notaris No. 38 tanggal

29 Maret 1972 dari Hobropoerwanto, S.H., notaris di

Jakarta. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. J.A.5/84/14 tanggal

29 Mei 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 57 tanggal 18 Juli 1972,

Tambahan No. 262.

PT Metropolitan Kentjana (the "Entity") was

established based on the Deed No. 38 dated March 29,

1972 from Hobropoerwanto, SH, notary in Jakarta.

The Deed of Establishment was approved by the

Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its

Decree No. J.A.5/84/14 dated May 29, 1972 and was

published in the State Gazette of the Republic of

Indonesia No. 57 dated July 18, 1972, Supplement

No. 262.

Anggaran dasar Entitas telah mengalami perubahan,

terakhir diubah dengan Akta Notaris

No. 9 tanggal 6 Mei 2015 dari M. Nova Faisal, SH,

M.Kn, notaris di Jakarta tentang penyesuaian anggaran

dasar Entitas dengan peraturan Otoritas Jasa keuangan.

Perubahan Anggaran Dasar Entitas ini telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No.

AHU-AH.01.03-0936251 tanggal 1 Juni 2015.

The Entity's articles of association has been amended,

the latest amendment was notarized under the Deed

No. 9 dated May 6, 2015 of

M. Nova Faisal, SH, M.Kn, notary in Jakarta

concerning the adjustments of the Entity's articles of

association with the regulation of Financial Services

Authority. The changes in Entity’s articles of

association have been approved by the Minister of Law

and Human Rights of the Republic of Indonesia in its

Decree No. AHU-AH.01.03-0936251 dated June 1,

2015.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Entitas, ruang

lingkup kegiatan Entitas terutama meliputi bidang

pengembangan dan pengelolaan tanah dan bangunan

(real estat), sewa menyewa tanah dan bangunan, dan jasa

investasi yang berkaitan dengan properti. Pada saat ini

kegiatan utama Entitas perkantoran dan apartemen dan

penjualan tanah dan bangunan.

In accordance with article 3 of the Entity's articles of

association, its scope of activities mainly comprises in

the development and management of land and

buildings (real estate), land and buildings rental, and

investment services relating to property. Currently the

Entity's main activity is rental of space in shopping

centers, office buildings and apartments and sale of

land and buildings.

Entitas berkedudukan di Jakarta Selatan dengan kantor

pusat Entitas beralamat di Jalan Metro Duta Niaga Blok

B5 Pondok Indah, Jakarta Selatan. Entitas mulai

beroperasi secara komersial tahun 1975.

The Entity is located in South Jakarta with the Entity's

headquarters located at Jalan Metro Duta Niaga

Block B5 Pondok Indah, South Jakarta. The Entity

started commercial operations in 1975.

Entitas dan Entitas Anak memiliki dan mengelola pusat

perbelanjaan (Mal) Pondok Indah I, II dan Street Gallery,

Pondok Indah Office Tower I, II dan III, Pondok Indah

Office Park dan Pondok Indah Golf Apartment I, II dan

III serta proyek Real Estat perumahan Pondok Indah,

Taman Shangril La di Batam dan Pondok Indah Hotel.

The Entity and its subsidiaries own and manage

shopping centers (Mal) Pondok Indah I, II and Street

Gallery, Pondok Indah Office Tower I, II and III,

Pondok Indah Office Park and Pondok Indah Golf

Apartment I, II and III as well as Real Estate projects

of Pondok Indah Residence, Taman Shangril La in

Batam and Pondok Indah Hotel.

b. Penawaran Saham Umum Perdana b. Initial Public Offering

Pada tanggal 29 Juni 2009, Entitas memperoleh

pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dengan

Surat No. S-5659/BL/2009 dalam rangka melakukan

Penawaran Umum Perdana sebesar 95.000.000 saham

kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 100 per

lembar saham dan harga penawaran sebesar Rp 2.100 per

lembar saham.

As of June 29, 2009, the Entity obtained the notice of

effectiveness from the Chairman of the Capital Market

and Financial Institution Supervisory Agency

(Bapepam-LK) based on the Letter No. S-5659 / BL /

2009 in order to conduct Initial Public Offering of

95,000,000 shares to the public with par value of Rp

100 per share and an offering price of Rp 2,100 per

share.

Page 11: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

b. Penawaran Saham Umum Perdana (Lanjutan) b. Initial Public Offering (Continued)

Selisih lebih antara harga penawaran saham dengan nilai

nominal per saham setelah dikurangi biaya penerbitan

saham sebesar Rp 3.493.750.000 dicatat sebagai bagian

“Tambahan Modal Disetor” sebesar

Rp 186.506.250.000 yang disajikan pada bagian ekuitas

pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

The excess of the offering price and the par value per

share net of share issuance costs amounting to

Rp 3,493,750.000 recorded as part of "Additional

Paid-in Capital" amounting to Rp 186,506,250,000

presented as part of equity in the consolidated

statement of financial position.

Pada tanggal 10 Juli 2009, Entitas telah mencatatkan

seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.

On July 10, 2009, the Entity has listed all its shares at

the Indonesian Stock Exchange.

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan c. Board of Commissioners and Directors and

Employees

Entitas tergabung di bawah Kelompok Usaha Pondok

Indah Group. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi

Entitas pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember

2018 adalah sebagai berikut:

The Entity is incorporated under the Pondok Indah

Group. The composition of the Entity’s Board of

Commissioners and Directors as of March 31, 2019

and December 31, 2018 was as follows:

2019 2018

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris Dra. Siti Hartati Murdaya Dra. Siti Hartati Murdaya President Commissioner

Wakil Presiden Komisaris Ir. Ciputra Ir. Ciputra Vice President Commissioner

Komisaris Murdaya Widyawimarta Murdaya Widyawimarta Commissioners

H. Agam Nugraha Subagdja H. Agam Nugraha Subagdja

Ir. Soekrisman Ir. Soekrisman

Ir. Hiskak Secakusuma Ir. Hiskak Secakusuma

Iwan Putra Brasali Iwan Putra Brasali

Kirana Widjaya Kirana Widjaya

Metta Margaretha Murdaya Metta Margaretha Murdaya

Karuna Murdaya Karuna Murdaya

Prajna Murdaya Prajna Murdaya

Komisaris Independen Mia Puspawati Mia Puspawati Independent Commissioners

Citra Surya Citra Surya

Prof. DR. Djokosantoso

Moeljono

Prof. DR. Djokosantoso

Moeljono

EC Ariesman Auly EC Ariesman Auly

Dewan Direksi Board of Directors

Presiden Direktur Husin Widjajakusuma Husin Widjajakusuma President Director

Wakil Presiden Direktur Jeffri Sandra Tanudjaja Jeffri Sandra Tanudjaja Vice President Director

Direktur Alfred Felicianus Kaunang Alfred Felicianus Kaunang Directors

Kenneth Suhadi Purnama Kenneth Suhadi Purnama

Tjandra Gianto Halim Tjandra Gianto Halim

Direktur Independen Herman Widjaja Herman Widjaja Independent Director

Sekretaris Korporasi Tan Dwi Ratih Tan Dwi Ratih Corporate Secretary

Page 12: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)

c. Dewan Komisaris dan Direksi serta Karyawan

(Lanjutan)

c. Board of Commissioners and Directors and

Employees (Continued)

Susunan Komite Audit Entitas pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai

berikut:

The composition of the Entity’s Audit Committee as

of March 31, 2019 and December 31, 2018 was as

follows:

Ketua Citra Surya Chairman

Anggota Lulu Terianto Members

Sian Christine Wiradinata

Relin Novita

Jumlah karyawan tetap Entitas dan Entitas Anak pada

tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 masing-

masing adalah sebanyak 1.103 dan 1.095 karyawan (tidak

diaudit).

The number of permanent employees of the Entity

and subsidiaries as of March 31, 2019 and

December 31, 2018 was 1,103 and 1.095

employees respectively (unaudited).

Entitas memberikan kompensasi karyawan kepada pengurus

Entitas berupa gaji tunjangan dan bonus. Jumlah

kompensasi yang dibayarkan untuk Dewan Komisaris untuk

tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan

31 Desember 2018 masing-masing sebesar Rp

2.701.230.000 dan Rp 21.070.684.000 sedangkan untuk

Dewan Direksi masing-masing sebesar Rp 3.895.887.299

dan Rp 28.543.433.027.

The Entity gave employee compensation to the

Entity's management in the form of salaries

allowances and bonuses. Total compensation paid

to the Board of Commissioners for the years ended

March 31, 2019 and December 31, 2018 amounting

to Rp 2,701,230,000 and Rp 21,070,684,000,

respectively while for the Board of Directors

amounting to Rp 3,895,887,299 and

Rp 28,543,433,027 respectively.

d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Entitas memiliki saham Entitas Anak (selanjutnya secara

bersama-sama dengan Entitas disebut “Kelompok Usaha”)

sebagai berikut:

The Entity has shares of Subsidiaries (hereinafter

collectively with the Entity referred to as the

“Group”) as follows:

Persentase Kepemilikan

(Langsung)/Percentage of

ownership (Direct)

Jumlah Aset Sebelum

Eliminasi/ Total Assets

Before Eliminations

EntitasAnak/

Subsidiaries

Domisili/

Domicile

Bidang

Usaha/ Scope

of Business

31 Maret

2019/

March 31,

2019

31

Desember

2018/

December

31, 2018

Tahun

Operasi

Komersial/

Year of

Commercial

Operating

31 Maret

2019/

March 31,

2019

31

Desember

2018/

December

31, 2018

(dalam

jutaan/ in

million)

(dalam

jutaan/ in

million)

PT Bumi Shangril

La Jaya Batam

Real estat/

Real estate

99,64%

99,64%

1986

26.121

24.711

PT Pondok Indah

Hotel Jakarta

Perhotelan/

Hotel

99,90%

99,90%

2018

1.790.208

1.719.681

Pada tanggal 21 Mei 2012, Entitas mendirikan

PT Pondok Indah Hotel dengan kepemilikan saham sebesar

99,90% sedangkan sisanya sebesar 0,01% dimiliki oleh

PT Antilope Madju Puri Indah, Entitas Asosiasi.

On May 21, 2012, the Entity established

PT Pondok Indah Hotel with 99.90% shares

ownership, while the remaining 0.01% is owned by

PT Antilope Madju Puri Indah, Associated Entity.

Page 13: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS

OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS

(“PSAK”) AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”)

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2019)

a. Standards Issued and Effective in the Current

Year (on or after January 1, 2019)

Dalam tahun berjalan, Kelompok Usaha telah menerapkan

standar akuntansi keuangan (“SAK”) dan intrepretasi standar

akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi termasuk

pengesahan amandemen dan penyesuaian tahunan yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia yang dianggap relevan dengan kegiatan

operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan

konsolidasian berlaku efektif untuk periode tahun buku yang

dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019.

In the current year, the Group has adopted all of

the new and revised financial accounting standards

(SAK) and interpretation to financial accounting

standards (ISAK) including amendment and annual

improvements issued by the Board of Financial

Accounting Standards of the Indonesian Institute of

Accountants that are relevant to their operations

and affected to the consolidated financial

statements effective for accounting period

beginning on or after January 1, 2019.

SAK dan ISAK baru dan revisi termasuk pengesahan

amandemen dan penyesuaian tahunan yang berlaku efektif

dalam tahun berjalan dan relevan dengan kegiatan usaha

kelompok usaha adalah sebagai berikut:

New and revised SAK’s and ISAK’s including

amendments and annual improvements effective in

the current year and relevant to the group’s

operation are as follows:

- Amandemen PSAK No. 2, “Laporan Arus Kas tentang

Prakarsa Pengungkapan”. Amandemen PSAK No. 2 ini

mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan

yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari

aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul

dari arus kas maupun perubahan nonkas.

- Amendment to PSAK No. 2, “Statement of Cash

Flow Statements on Initiative Disclosures”.

This Amendment to PSAK No. 2 requires entity

to provide disclosures that enable users of

financial statements to evaluate changes in

liabilities arising from financing activities,

including changes arising from cash flow and

changes in noncash.

- Amandemen PSAK No. 16, “Aset Tetap tentang

Agrikultur: Tanaman Produktif”. Amandemen PSAK 16

ini mengklarifikasi bahwa aset biologis yang memenuhi

definisi tanaman produktif (bearer plants) masuk dalam

ruang lingkup PSAK 16: Aset Tetap. Definisi, pengakuan

dan pengukuran tanaman produktif mengikuti

persyaratan yang ada dalam PSAK 16: Aset Tetap

- Amendment to PSAK No. 16, “Property, Plant

and Equipment on Agriculture: Productive

Plants”. This amendment to PSAK No. 16

clarifies that biological assets that meet the

definition of productive plants (plants bearer)

included in the scope of PSAK 16: Property,

Plant and Equipment. Definitions, recognition

and measurement of productive plants follow

the existing requirements in PSAK No. 16:

Property, Plant and Equipment.

- Amandemen PSAK No. 46, “Pajak Penghasilan tentang

Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang

belum Direalisasi”.

- Amendment to PSAK No. 46, “Income Tax on

the Recognition of deferred tax assets for

unrealized losses”.

Amandemen PSAK No. 46: Amendments to PSAK No. 46:

a. Menambahkan contoh ilustrasi untuk

mengklarifikasi bahwa perbedaan temporer dapat

dikurangkan timbul ketika jumlah tercatat aset

instrumen utang yang diukur pada nilai wajar dan

nilai wajar tersebut lebih kecil dari dasar pengenaan

pajaknya, tanpa mempertimbangkan apakah entitas

memperkirakan untuk memulihkan jumlah tercatat

instrumen utang melalui penjualan atau

penggunaan, misalnya dengan memiliki dan

menerima arus kas kontraktual, atau gabungan

keduanya

a. Adding illustrative examples to clarify

that the temporary differences are

deductible arise when the carrying

amount of assets debt instruments

measured at fair value and the fair value

is less than the taxable base, regardless

of whether the entity estimates to recover

the carrying amount of a debt instrument

through sale or use of, for example, to

have and receive contractual cash flows,

or a combination of both.

Page 14: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

(Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”)

AND INTERPRETATION TO FINANCIAL

ACCOUNTING STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

a. Standar yang Diterbitkan dan Berlaku Efektif dalam

Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2019) (Lanjutan)

a. Standards Issued and Effective in the Current Year (on

or after January 1, 2019) (Continued)

b. Mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah

laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dapat

dimanfaatkan, maka penilaian perbedaan temporer

yang dapat dikurangkan tersebut dilakukan sesuai

dengan peraturan pajak.

b. Clarifying that to determine whether the taxable

income will be available so that the deductible

temporary differences can be utilized, the

valuation deductible temporary differences would

be in line with tax regulations.

c. Menambahkan bahwa pengurangan pajak yang

berasal dari pembalikan aset pajak tangguhan

dikecualikan dari estimasi laba kena pajak masa

depan. Lalu entitas membandingkan perbedaan

temporer yang dapat dikurangkan dengan estimasi

laba kena pajak masa depan yang tidak mencakup

pengurangan pajak yang dihasilkan dari

pembalikan aset pajak tangguhan tersebut untuk

menilai apakah entitas memiliki laba kena pajak

masa depan yang memadai.

c. Adding that the tax reduction from the reversal of

deferred tax assets is excluded from the estimate of

future taxable income. Then the entity compares

deductible temporary differences to the estimated

future taxable income that does not include tax

reduction resulting from the reversal of deferred

tax assets to assess whether the entity has a

sufficient future taxable income.

d. Estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak

masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa

aset entitas melebihi jumlah tercatatnya jika

terdapat bukti yang memadai bahwa kemungkinan

besar entitas akan mencapai hal tersebut.

d. Estimate of the most likely future taxable income

can include recovery of certain assets of the entity

exceeds its carrying amount if there is sufficient

evidence that it is likely that the entity will achieve.

- PSAK No. 69, “Agrikultur” yang berlaku efektif untuk

periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah

tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 ini mengatur bahwa

aset biologis atau produk agrikultur diakui saat

memenuhi beberapa kriteria yang sama dengan

kriteria pengakuan aset. Aset tersebut diukur pada saat

pengakuan awal dan pada setiap akhir periode

pelaporan keuangan pada nilai wajar dikurangi biaya

untuk menjual. Selisih yang timbul dari perubahan

nilai wajar aset diakui dalam laba rugi periode

terjadinya. Pengecualian diberikan apabila nilai wajar

secara jelas tidak dapat diukur secara andal. PSAK 69

juga memberikan pengecualian untuk aset produktif

yang dikecualikan dari ruang lingkup. Pengaturan

akuntansi aset produktif tersebut mengacu ke PSAK

16: Aset Tetap. PSAK 69 tidak mengatur tentang

pemrosesan produk agrikultur setelah masa panen.

- PSAK No. 69, “Agriculture” which is effective for the

period beginning on or after January 1, 2018. This

PSAK No. 69 stipulates that a biological asset or

agricultural products are recognized when fulfilling

some of the same criteria as the criteria for asset

recognition. Such assets are measured at initial

recognition and at the end of each financial reporting

period at fair value less costs to sell. Differences

arising from changes in fair value of assets

recognized in profit and loss incurred. Exceptions

are granted if the fair value clearly can not be

measured reliably. PSAK No. 69 also provides an

exception for assets which are excluded from scope.

Accounting arrangements for such productive assets

refers to PSAK No. 16, “Property, Plant and

Equipment”. PSAK No. 69 does not regulate the

processing of agricultural products after harvest.

b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif

Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2019)

b. Interpretation to Financial Accounting Standards

(ISAK) Issued but not Effective in the Current Year (on

or after January 1, 2019)

- ISAK 33, “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di

Muka”, ISAK 33 mengklarifikasi penggunaan tanggal

transaksi untuk menentukan kurs yang digunakan pada

pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait

pada saat entitas telah menerima atau membayar

imbalan di muka dalam valuta asing.

- ISAK 33, "Transactions of Foreign Exchange and

Advances in Advance", ISAK 33 clarifies the use of

transaction dates to determine the exchange rates used

in the initial recognition of assets, expenses or related

income when the entity has received or paid benefits in

advance in foreign currency.

Page 15: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

KEUANGAN (“PSAK”) DAN INTERPRETASI

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU

DAN REVISI (Lanjutan)

2. ADOPTION OF NEW AND REVISED STATEMENTS OF

FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS (“PSAK”) AND

INTERPRETATION TO FINANCIAL ACCOUNTING

STANDARDS (“ISAK”) (Continued)

b. Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK)

yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku Efektif

Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2019)

b. Interpretation to Financial Accounting Standards

(ISAK) Issued but not Effective in the Current Year (on

or after January 1, 2019)

- ISAK 34, “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak

Penghasilan”, ISAK 34 mengklarifikasi dan

memberikan panduan dalam merefleksikan

ketidakpastian perlakuan pajak penghasilan dalam

laporan keuangan.

- ISAK 34, "Uncertainty in Income Tax Treatment",

ISAK 34 clarifies and provides guidance in reflecting

the uncertainty of income tax treatment in financial

statements.

c. Standar yang Diterbitkan Namun Belum Berlaku

Efektif dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah

1 Januari 2020)

c. Standards Issued but not Effective in the Current Year

(on or after January 1, 2020)

Berikut ini standar baru dan amandemen yang berlaku

pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, penerapan dini

diperkenankan.

Following are the new standards and amendments

applicable on or after January 1, 2020, early adoption is

permitted.

- Amandemen PSAK No. 62, “Kontrak Asuransi -

Menerapkan PSAK No. 71: Instrumen Keuangan

dengan PSAK No. 62: Kontrak Asuransi”.

- Amendments to PSAK No. 62, "Insurance Contract -

Implementing PSAK No. 71: Financial Instruments

with PSAK No. 62: Insurance Contract".

Amendemen ini memberikan 2 (dua) pendekatan yang

bersifat opsional bagi entitas asuransi, yakni:

This Amendment provides 2 (two) approaches that are

optional for the insurer, namely:

a. Deferrral approach: pengecualian temporer dari

penerapan PSAK 71 bagi entitas yang aktivitas

utamanya adalah menerbitkan kontrak asuransi

sebagaimana dalam ruang lingkup PSAK 62 (yang

diterapkan pada level entitas pelapor); dan

a. Deferrral approach: temporary exemption from the

application of PSAK 71 to an entity whose principal

activity is to issue an insurance contract as within

the scope of PSAK 62 (which applies at the level of

the reporting entity); and

b. Overlay approach: memperkenankan entitas untuk

mereklasifikasi beberapa penghasilan atau beban

yang timbul dari aset keuangan yang ditetapkan

dari laba rugi ke penghasilan komprehensif lain.

b. Overlay approach: allows an entity to reclassify

multiple income or expenses arising from a defined

financial asset from profit or loss to another

comprehensive income.

- PSAK No.71, “Instrumen Keuangan”. PSAK 71

mengatur perubahan persyaratan terkait instrumen

keuangan seperti klasifikasi dan pengukuran,

penurunan nilai, dan akuntansi lindung nilai.

- PSAK No.71, "Financial Instruments". PSAK 71

provides for changes in terms of financial instruments

such as classification and measurement, impairment,

and hedge accounting.

- PSAK No.72, “Pendapatan Dari Kontrak Dengan

Pelanggan”. PSAK 72 mengatur model pengakuan

pendapatan dari kontrak dengan pelanggan, sehingga

entitas diharapkan dapat melakukan analisis sebelum

mengakui pendapatan.

- PSAK No.72, "Revenue From Contract With

Customers". PSAK 72 sets the revenue recognition

model of the contract with the customer, so the entity

is expected to conduct an analysis before

acknowledging the revenue.

Beberapa dari SAK dan ISAK termasuk amandemen dan

penyesuaian tahunan yang berlaku dalam tahun berjalan

dan relevan dengan kegiatan Kelompok Usaha telah

diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam “Ikhtisar

Kebijakan Akuntansi yang Penting”.

Several SAK’s and ISAK’s including amendments and

annual improvements that became effective in the current

year and are relevant to the Group’s operation have been

adopted as disclosed in the “Summary of Significant

Accounting Polices”.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan

dengan kegiatan Kelompok Usaha atau mungkin akan

mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan

sedang dievaluasi oleh manajemen potensi dampak yang

mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini

terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Other SAK’s and ISAK’s that are not relevant to the

Group’s operation or might affect the accounting policies

in the future are being evaluated by the management the

potential impact that might arise from the adoption of

these standards to the consolidated financial statements.

Page 16: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam

penyajian laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi

penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku

efektif sejak tanggal 1 Januari 2019, yaitu sebagai berikut:

The accounting policies have been applied consistently in the

preparation of financial statements except for the adoption of

several new and revised SAK and ISAK that effective on or

after January 1, 2019, as follows:

a. Pernyataan Kepatuhan a. Compliance Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai

dengan SAK, yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi

yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, termasuk standar

baru dan yang direvisi, amandemen dan penyesuaian

tahunan, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

2018, serta Lampiran Keputusan Ketua Badan

Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan atau OJK) No.

Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan

No.VIII.G.7 tentang Penyajian dan Pengungkapan

Laporan Keuangan Emiten atau Entitas Publik yang

berlaku untuk laporan keuangan yang berakhir pada atau

setelah tanggal 31 Desember 2012.

The consolidated financial statements have been

prepared in accordance with SAK, which comprises the

Statements and Interpretations issued by the Board of

Financial Accounting Standards of the Indonesian

Institute of Accountants, including applicable new and

revised standards, amendments and annual

improvements, effective on or after January 1, 2018 , and

Attachment to the Decision of the Chairman of

Bapepam – LK (now becoming Indonesian Financial

Services Authority or OJK) No. Kep-347/BL/2012 dated

June 25, 2012 that is Regulation No.VIII.G.7 regarding

Presentation and Disclosures of the Financial Statements

of the Public Entity that effective for the financial

statements that ended on or after December 31, 2012.

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial

Statements

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan

PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan

Keuangan”. PSAK revisi ini mengubah pengelompokkan

item-item yang disajikan dalam penghasilan

komprehensif lain (OCI). Item-item yang akan

direklasifikasi ke laba rugi akan disajikan terpisah dari

item-item yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

The consolidated financial statements are prepared in

accordance with PSAK No. 1 (Revised 2013),

“Presentation of Financial Statements”. This revised

PSAK changes the grouping of items presented in OCI.

Items that could be reclassified to profit or loss would be

presented separately from items that will never be

reclassified.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan

asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,

kecuali laporan arus kas konsolidasian yang

menggunakan dasar kas.

The consolidated financial statements have been prepared

on the assumption of going concern and accrual basis

except for consolidated statement of cash flows using cash

basis.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan

konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan

(historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu

yang didasarkan pengukuran lain sebagaimana yang

diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-

masing akun tersebut.

The measurement in the preparation of consolidated

financial statements is historical cost concept, except for

certain accounts which are measured on the basis

described in the related accounting policies of respective

account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan

menggunakan metode langsung (direct method) dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which have been

prepared using the direct method, present cash receipts

and payments classified into operating, investing and

financing activities.

Page 17: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Konsolidasian (Lanjutan)

b. Basis for the Preparation of Consolidated Financial

Statements (Continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan

keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp) yang juga

merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha.

The reporting currency used in the preparation of the

consolidated financial statements is Rupiah (Rp) which

also represents functional currency of the Group.

Ketika Entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi

secara restrospektif atau membuat penyajian kembali

pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas

mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya

maka entitas menyajikan kembali laporan keuangan

pada awal periode komparatif yang disajikan.

When the Entity adopts accounting policy retrospectively

or restates items in its financial statements or the entity

reclassifies the items in its financial statements, the

financial statements at the beginning of comparative

period are presented.

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 65, "Laporan

Keuangan Konsolidasian". PSAK No. 65

menggantikan persyaratan laporan keuangan

konsolidasian dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009),

"Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan

Keuangan Tersendiri" dan menggantikan ISAK No. 7,

"Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus ".

The Group applied PSAK No. 65, “Consolidated Financial

Statements”. PSAK No. 65 superseded the requirements

related consolidated financial statements in PSAK No. 4

(Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial

Statements” and superseded ISAK No. 7,”Special Purpose

Entity Consolidation”.

PSAK ini mensyaratkan entitas induk (entitas yang

mengendalikan satu atau lebih entitas lain) untuk

menyajikan laporan keuangan konsolidasian. Investor

menentukan apakah investor merupakan entitas induk

dengan menilai apakah investor mengendalikan satu

atau lebih investee. Investor mempertimbangkan

seluruh fakta dan keadaan yang relevan ketika menilai

apakah investor mengendalikan investee.

This PSAK requires a parent entity (an entity that controls

one or more other entities) to present consolidated

financial statements. An investor determines whether it is

a parent by assessing whether it controls one or more

investees. An investor considers all relevant facts and

circumstances when assessing whether it controls an

investee.

Investor mengendalikan investee ketika investor

terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel

dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki

kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut

melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the investor is exposed or has

rights, to variable returns from its involvement with the

investee and has the ability to affect those returns through

its power over the investee.

Dengan demikian, investor mengendalikan investee

jika dan hanya jika, investor memiliki seluruh hal

berikut ini:

Specifically, the investor controls the investee if, and only

if, the investor has the following elements:

a. kekuasaan atas investee (misalnya hak yang ada

saat ini yang memberi investor tersebut

kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas

relevan investee);

a. power over the investee (i.e. existing rights to give it the

current ability to direct the relevant activities of the

investee);

b. eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari

keterlibatannya dengan investee; dan

b. exposures or rights to variable returns from its

involvement with the investee; and

c. kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas

investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.

c. The ability to use its power over the investee to affect

the investor’s returns.

Pada umumnya, mayoritas hak suara menghasilkan

pengendalian. Ketika Entitas memiliki kurang dari

mayoritas hak suara, atau serupa atas investee, investor

mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang

relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas

investee, termasuk:

Generally, a majority of voting rights result in control.

When the Entity has less than a majority of the voting, or

similar, rights of an investee, it considers all relevant

facts and circumstances in assessing whether it has power

over an investee, including:

a. pengaturan kontraktual dengan pemegang suara

lainnya dari investee.

a. the contractual arrangement(s) with the other vote

holders of investee.

b. hak-hak yang timbul dari pengaturan kontraktual. b. rights arising from other contractual arrangement(s).

c. hak suara dan hak suara potential investor. c. the Entity’s voting rights and potential voting rights.

Page 18: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Investor menilai kembali apakah investor

mengendalikan investee jika fakta dan keadaan

mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau

lebih dari tiga elemen pengendalian.

The Entity reassesses whether or not it controls an

investee if facts and circumstances indicate that there are

changes to one or more of the three element of control.

Prosedur Konsolidasi Consolidation Procedures

Laporan keuangan konsolidasian: Consolidated financial statements:

- menggabungkan item sejenis seperti aset, liabilitas,

ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dari entitas

induk dengan entitas anaknya;

- combine like items of assets, liabilities, equity, income,

expenses and cash flows of the parent with those of its

subsidiaries;

- menghapus (mengeliminasi) jumlah tercatat dari

investasi entitas induk di setiap entitas anak dan

bagian entitas induk pada ekuitas setiap entitas

anak;

- offset (eliminate) the carrying amount of the parent's

investment in each subsidiary and the parent's portion

of equity of each subsidiary;

- mengeliminasi secara penuh aset dan liabilitas,

ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas dalam intra

kelompok usaha yang berkaitan dengan transaksi

antara entitas-entitas dalam Kelompok Usaha.

- eliminate in full intragroup assets and liabilities,

equity, income, expenses and cash flows relating to

transactions between entities of the Group.

Entitas memasukkan penghasilan dan beban entitas

anak dalam laporan keuangan konsolidasian dari

tanggal diperolehnya pengendalian sampai dengan

tanggal ketika entitas kehilangan pengendalian atas

entitas anak. Penghasilan dan beban entitas anak

didasarkan pada jumlah aset dan liabilitas yang diakui

dalam laporan keuangan konsolidasian pada tanggal

akuisisi.

A reporting entity includes the income and expenses of a

subsidiary in the consolidated financial statements from

the date it gains control until the date when the reporting

entity ceases to control the subsidiary. Income and

expenses of the subsidiary are based on the amounts of

the assets and liabilities recognized in the consolidated

financial statements at the acquisition date.

Entitas dan entitas anaknya disyaratkan untuk

mempunyai kebijakan akuntansi dan tanggal pelaporan

yang sama, atau konsolidasian berdasarkan informasi

keuangan tambahan yang dibuat entitas anak.

The parent and subsidiaries are required to have the same

accounting policies and reporting dates, or consolidation

based on additional financial information prepared by

subsidiary.

Kepentingan Nonpengendali (NCI) Non-controlling Interest (NCI)

Entitas induk menyajikan NCI di laporan posisi

keuangan konsolidasiannya dalam ekuitas, terpisah dari

ekuitas pemilik entitas.

A parent presents NCI’s in its consolidated statement of

financial position within equity, separately from the

equity of the owners of the parent.

Entitas mengatribusikan laba rugi dan setiap komponen

dari penghasilan komprehensif lain kepada pemilik

entitas induk dari kelompok usaha dan NCI, meskipun

hal tersebut mengakibatkan NCI memiliki saldo defisit

atas dasar kepentingan kepemilikan sekarang.

Profit or loss and each component of OCI are attributed

to the equity holders of the parent of the group and to the

NCI, even if this results in the NCI having a deficit

balance on the basis of present ownership interests.

Page 19: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Perubahan Proporsi Kepemilikan Changes in Ownership Interests

Perubahan kepemilikan Entitas dalam Entitas anak yang

tidak menghasilkan kehilangan pengendalian di entitas

anak adalah transaksi ekuitas (yaitu transaksi dengan

pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik). Ketika

proporsi ekuitas yang dimiliki oleh NCI berubah, entitas

menyesuaikan jumlah tercatat kepentingan pengendali

dan NCI untuk mencerminkan perubahan kepemilikan

relatifnya dalam entitas anak. Entitas tersebut mengakui

secara langsung dalam ekuitas setiap perbedaan antara

jumlah tercatat NCI yang disesuaikan dan nilai wajar

imbalan yang dibayar atau diterima, dan

mengatribusikannya kepada pemilik entitas induk.

Changes in a parent's ownership interest in a subsidiary

that do not result in the parent losing control of the

subsidiary are equity transactions (i.e. transactions with

owners in their capacity as owners). When the proportion

of the equity held by NCI’s changes, the carrying amounts

of the controlling and NCI’s are adjusted to reflect the

changes in their relative interests in the subsidiary. Any

difference between the amount by which the NCI’s are

adjusted and the fair value of the consideration paid or

received is recognized directly in equity and attributed to

the owners of the parent.

Kehilangan Pengendalian Loss of Control

Jika entitas induk kehilangan pengendalian atas entitas

anak, maka entitas induk:

If loss control over Subsidiary, the parent entity:

a. menghentikan pengakuan aset dan liabilitas entitas

anak terdahulu dari laporan posisi keuangan

konsolidasian;

a. derecognizes the assets and liabilities of the former

subsidiary from the consolidated statement of

financial position;

b. mengakui sisa investasi apapun pada entitas anak

terdahulu pada saat hilangnya pengendalian dan

selanjutnya mencatat sisa investasi tersebut dan

setiap jumlah terutang oleh atau kepada entitas anak

terdahulu sesuai dengan SAK lain yang relevan. Sisa

investasi tersebut diukur kembali dan pengukuran

kembali tesebut dianggap sebagai nilai wajar pada

saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan

PSAK No. 55 (revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”, atau, jika sesuai, biaya

perolehan pada saat pengakuan awal investasi pada

entitas asosiasi atau ventura bersama;

b. recognizes any investment retained in the former

subsidiary when control is lost and subsequently

accounts for it and for any amounts owed by or to the

former subsidiary in accordance with relevant

PSAKs. The retained interest is remeasured and the

remeasured value is regarded as the fair value on

initial recognition of a financial asset in accordance

with PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”, or,

when appropriate, the cost on initial recognition of an

investment in an associate or joint venture;

c. mengakui keuntungan atau kerugian terkait dengan

hilangnya pengendalian yang dapat diatribusikan

pada kepentingan pengendali terdahulu.

c. recognizes the gain or loss associated with the loss of

control attributable to the former controlling interest.

Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasi Investment Entities Consolidation Exemption

Entitas investasi tidak mengonsolidasi entitas anaknya

atau menerapkan PSAK No. 22 (Revisi 2009),

“Kombinasi Bisnis” ketika entitas tersebut memperoleh

pengendalian atas entitas lain. Ketika entitas menjadi,

atau berhenti, menjadi entitas investasi, entitas

menerapkan secara prospektif perubahan statusnya dari

tanggal terjadinya perubahan status tersebut.

Investment Entity does not consolidate its subsidiaries, or

apply PSAK No.22 (Revised 2010), “Business

Combinations” when it obtains control of another entity.

When an entity becomes, or ceases to be, an investment

entity, it applies its status change prospectively from the

date of change.

Entitas investasi adalah entitas yang: An investment Entity is an entity that:

a. memperoleh dana dari satu atau lebih investor

dengan tujuan memberikan investor tersebut jasa

manajemen investasi;

a. obtains funds from one or more investors for the

purpose of providing those investor(s) with investment

management services;

b. menyatakan komitmen kepada investor bahwa tujuan

bisnisnya adalah untuk menginvestasikan dana yang

semata­mata untuk memperoleh imbal hasil dari

kenaikan nilai modal, penghasilan investasi, atau

keduanya; dan

b. commits to its investor(s) that its business purpose is

to invest funds solely for returns from capital

appreciation, investment income, or both; and

c. mengukur dan mengevaluasi kinerja dari seluruh

investasinya yang substansial berdasarkan pada nilai

wajar.

c. measures and evaluates the performance of

substantially all of its investments on a fair value

basis.

Page 20: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

c. Prinsip-prinsip Konsolidasi (Lanjutan) c. Principles of Consolidation (Continued)

Entitas Investasi - Pengecualian Konsolidasi

(Lanjutan)

Investment Entities Consolidation Exemption

(Continued)

Entitas disyaratkan untuk mempertimbangkan semua

fakta dan keadaan apakah entitas merupakan entitas

investasi, termasuk tujuan dan desainnya seperti:

An entity is required to consider all facts and

circumstances when determining whether it is an

investment entity, including its purpose and design such

as:

a. memiliki lebih dari satu investasi; a. it has more than one investment;

b. memiliki lebih dari satu investor; b. it has more than one investor;

c. memiliki investor yang bukan merupakan pihak-

pihak berelasi dari entitas;

c. it has investors that are not related parties of the

entity;

d. memiliki bagian kepemilikan dalam bentuk

kepentingan ekuitas atau kepentingan serupa.

d. it has ownership interests in the form of equity or

similar interests.

Jika tidak terdapat karakteristik khusus tersebut tidak

berarti mendiskualifikasikan entitas dari

pengklasifikasian sebagai entitas investasi. Entitas

investasi yang tidak memiliki seluruh karakterisktik

khusus tersebut memberikan pengungkapan tambahan

yang disyaratkan oleh PSAK No. 67, “Pengungkapan

Kepentingan dalam Entitas Lain”.

The absence of any of these typical characteristics does not

necessarily disqualify an entity from being classified as an

investment entity. Investment entity that does not have all

those typical characteristics provide additional

information as required by PSAK No. 67, “Disclosures of

Interests in Other Entities”.

Entitas investasi disyaratkan untuk mengukur investasi

dalam entitas anak pada nilai wajar melalui laba rugi

sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.

An investment entity is required to measure an investment

in a subsidiary at fair value through profit or loss in

accordance with PSAK No.55 (Revised 2014), “Financial

Instruments: Recognition and Measurement”.

Karena entitas investasi tidak disyaratkan untuk

mengonsolidasi entitas anaknya, transaksi pihak

berelasi intra kelompok usaha dan saldo tidak

dieliminasi.

Because an investment entity is not required to consolidate

its subsidiaries, intragroup related party transactions and

outstanding balances are not eliminated.

Pengecualian terhadap konsolidasi hanya diterapkan

pada entitas investasi tesebut. Oleh karenanya entitas

induk dari entitas investasi mengonsolidasi seluruh

entitas yang dikendalikannya, termasuk entitas yang

dikendalikan melalui entitas anak yang merupakan

entitas investasi, kecuali entitas induk itu sendiri

merupakan entitas investasi.

The exemption from consolidation only applies to the

investment entity itself. Accordingly, a parent of an

investment entity is required to consolidate all entities that

it controls, including those controlled through an

investment entity subsidiary, unless the parent itself is an

investment entity.

Persyaratan pengungkapan untuk laporan keuangan

konsolidasian diatur dalam PSAK No. 67,

“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

The disclosure requirements for consolidated financial

stetaments are specified in PSAK No. 67, ”Disclosure of

Interests in Other Entities”.

Sebagaimana diatur dalam PSAK No. 4 (Revisi 2013),

“Laporan Keuangan Tersendiri”, Laporan keuangan

tersendiri (Entitas Induk) dapat disajikan hanya jika

laporan tersebut merupakan informasi tambahan pada

laporan keuangan konsolidasian dan disajikan sebagai

lampiran dalam laporan keuangan konsolidasian.

Metode yang digunakan untuk mencatat investasi di

entitas anak, asosiasi dan ventura bersama adalah

metode biaya perolehan atau sesuai dengan PSAK No.

55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran”. Laporan keuangan tersendiri terdiri

dari laporan posisi keuangan, laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan

ekuitas dan laporan arus kas.

As regulated in PSAK No.4 (Revised 2013), ”Separate

Financial Statements”, Separate financial statements

(parent entity) can be served only when those statements

are additional information on the consolidated financial

statements and are presented as an attachment to the

consolidated financial statements. The method used to

record investments in subsidiaries, associations and joint

ventures are cost method or in accordance with PSAK No.

55 (Revised 2014), “Financial Instrument: Recognition

and Measurement”. Separate financial statements consist

of the statement of financial position, statement of profit or

loss and other comprehensive income, statement of

changes in equity and statement of cash flows.

Page 21: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama

d. Investments in Associates and Joint Ventures

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 15 (Revisi

2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama” dan Amandemen PSAK No.15 “Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura bersama tentang

Investasi Entitas Asosiasi: Penerapan Pengecualian

Konsolidasi”.

The Group applied PSAK No. 15 (Revised 2013),

“Investment in Associates and Joint Ventures” and

Amandment to PSAK No.15 “Investment in Associates and

Joint Ventures on Investment in Associates: Application of

Consolidation Exemption”.

PSAK ini menentukan penerapan metode ekuitas atas

investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama.

Amandemen PSAK No. 15 memberikan klarifikasi

pada paragraf 36A tentang pengecualian konsolidasi

untuk investasi ketika ktriteria tertentu terpenuhi.

This PSAK prescribes the application of the equity method

to investments in associates and joint ventures. The

Amendment to PSAK No. 15 provides clarification on

consolidation exemption paragraph 36A of excemptions

for certain investments that meet certain criteria.

Dampak penerapan PSAK ini bersama-sama dengan

PSAK No. 66, “Pengaturan Bersama”.

The impact on the adoption of this PSAK is along with

PSAK No. 66, “Joint Arrangements”.

Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana investor

mempunyai pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan

adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan

kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi

tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas

kebijakan tersebut.

An associate is an entity over which the entity has

significant influence. Significant influence is the power of

participate on the financial and operating policy decisions

of the investee, but is not control or joint control over those

policies.

Ventura bersama adalah pengaturan bersama yang para

pihaknya memiliki pengendalian bersama atas

pengaturan memiliki hak atas aset neto dari pengaturan.

A joint venture is a type of joint arrangement where the

parties that have joint control of the arrangement have

rights to the net assets of the arrangement.

Pengendalian bersama adalah persetujuan kontraktual

untuk berbagi pengendalian atas suatu pengaturan, yang

ada hanya ketika keputusan tentang aktivitas relevan

mensyaratkan persetujuan dengan suara bulat dari

seluruh pihak yang berbagi pengendalian.

Joint control is the contractually agreed sharing of control

of an arrangement, which exists only when decisions about

the relevant activities require unanimous consent of the

parties sharing control.

Dalam metode ekuitas, pengakuan awal investasi pada

entitas asosiasi atau ventura bersama diakui sebesar

biaya perolehan, dan jumlah tercatat tersebut ditambah

atau dikurang untuk mengakui bagian investor atas aset

bersih investee setelah tanggal perolehan. Laba atau rugi

investor mencakup bagian dari laba atau rugi investee

dan OCI dari investor mencakup bagian OCI dari

investee.

Under the equity method, the investment in an associate or

a joint venture is initially recognized at cost and adjusted

thereafter for the post-acquisition change in the investor’s

share of the investee’s net assets. The investor’s profit or

loss includes its share of the investee's profit or loss and

the investor's OCI includes its share of the investee's OCI.

Goodwill terkait dengan entitas asosiasi atau ventura

bersama terdapat dalam jumlah tercatat investasi dan

tidak diamortisasi maupun dilakukan pengujian

penurunan nilai secara individu.

Goodwill relating to the associate or joint venture is

included in the carrying amount of the investment and is

neither amortized nor individually tested for impairment.

Jika terdapat suatu perubahan yang diakui langsung

dalam ekuitas entitas asosiasi atau ventura bersama,

Entitas mengakui bagiannya dari perubahan tersebut

dan mengungkapkannya, jika relevan, dalam laporan

perubahan ekuitas konsolidasian. Keuntungan atau

kerugian belum terealisasi yang timbul dari transaksi

antara Entitas dengan entitas asosiasi atau ventura

bersama dieliminasi sebatas kepentingannya dalam

entitas asosiasi atau ventura bersama.

If there is a change recognized directly in the equity of the

associate or joint venture, the Entity recognizes its share

of such changes and to disclose this, if relevant in the

consolidated statement of changes in equity. Unrealized

gains or losses resulting from transactions between the

Entity and associate or joint venture are eliminated to the

extent of the interest in the associate or joint venture.

Page 22: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

d. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama (Lanjutan)

d. Investments in Associates and Joint Ventures

(Continued)

Jika bagian entitas atas rugi pada entitas asosiasi atau joint venture sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi atau ventura bersama, maka entitas menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah kepentingan entitas dikurangkan menjadi nol, tambahan kerugian dicadangkan, dan liabilitas diakui, hanya sepanjang entitas mempunyai kewajiban hukum atau konstruktif atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi atau ventura bersama.

If the entity’s share on loss in an associate or a joint venture equals or exceeds its interest in the associate or joint venture, it discontinues recognizing its share of further losses. After the entity’s interest is reduced to zero, additional losses are provided for and a liability is recognized, only to the extent that the entity has incurred legal or constructive obligations or made payments on behalf of the associate or joint venture.

Jika entitas asosiasi atau ventura bersama melaporkan

laba pada periode berikutnya, Entitas mengakui

bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya

atas laba tersebut sama dengan bagian kerugian yang

tidak diakui.

If the associate or joint venture subsequently reports

profits, the Entity resumes recognizing its share of those

profits only after its share of the profits equals the share

of losses not recognized.

Laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama

disusun untuk periode yang sama dengan Entitas. Jika

perlu, penyesuaian dilakukan untuk membawa

kebijakan akuntansi yang sama dengan yang diterapkan

Entitas.

The financial statements of the associate or joint venture

are prepared for the same reporting period as the Entity.

When necessary, adjustments are made to bring the

accounting policies in line with those of the Entity.

Setelah penerapan metode ekuitas, Entitas menerapkan

persyaratan di PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, untuk

menentukan apakah perlu mengakui penurunan nilai

tambahan sehubungan dengan investasinya dalam

entitas asosiasi atau ventura bersama. Jika penurunan

terindikasi, jumlah dikalkulasi dengan mengacu pada

PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”,

(lihat catatan 3g dan 3o).

After application of the equity method, the Entity applies

the requirement in PSAK No. 55 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Recognition and Measurement”,

to determine whether it is necessary to recognize an

additional impairment loss with respect to its investment

in the associate or joint venture. If impairment is

indicated, the amount is calculated by reference to PSAK

No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”,

(see note 3g and 3o).

Jumlah tercatat keseluruhan investasi diuji untuk

penurunan nilai sebagai suatu aset tunggal, yaitu,

goodwill tidak diuji secara terpisah. Jumlah pemulihan

investasi pada entitas asosiasi dinilai untuk setiap entitas

asosiasi atau ventura bersama, kecuali entitas asosiasi

atau ventura bersama tidak menghasilkan arus kas

secara independen.

The entire carrying amount of the investment is tested for

impairment as a single asset, that is, goodwill is not tested

separately. The recoverable amount of an investment in an

associate is assessed for each individual associate or joint

venture, unless the associate or joint venture does not

generate cash flows independently.

Pada saat hilangnya pengaruh signifikan pada entitas

asosiasi atau ventura bersama, Entitas mengakui setiap

investasi yang tersisa pada nilai wajar. Perbedaan antara

jumlah tercatat entitas asosiasi atau ventura bersama

pada saat hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar

dari investasi yang tersisa dan hasil dari pelepasan

diakui dalam laba atau rugi.

Upon loss of significant influence over the associate or

joint control over joint venture, the Entity masures &

recognizes any retained investment as its fair value. Any

difference between the carrying amount of the associate

or joint venture upon loss of significant influence and the

fair value of the retained investment and proceeds from

disposal is recognized in profit or loss.

Persyaratan pengungkapan untuk entitas dengan

pengendalian bersama atau pengaruh signifikan pada

investee dijelaskan dalam PSAK No. 67,

“Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”.

The disclosure requirements for entities with joint control

of, or significant influence over, an investee are specified

in PSAK No. 67,” Disclosure of Interest in Other

Entities”.

Page 23: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Kelompok Usaha melakukan transaksi dengan pihak-

pihak berelasi sebagaimana didefinisikan dalam PSAK

No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak

Berelasi” dan PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

The Group deals transactions with related parties as

defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party

Disclosures” and PSAK No. 7 (Improvement 2015),

“Related Party Disclosures”.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan hubungan,

transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk

komitmen dalam laporan keuangan konsolidasian dan

laporan keuangan tersendiri entitas induk dan juga

diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual.

This PSAK requires disclosure of relationships,

transactions and balances related parties, including

commitments in the consolidated financial statements and

separate financial statements of the parent entity also

applies to individual financial statements.

PSAK ini juga memberikan pengecualian dari persyaratan

umum pengungkapan pihak berelasi atas transaksi dengan

pemerintah dan entitas yang dikendalikan, dikendalikan

bersama, atau dipengaruhi secara signifikan oleh

Pemerintah (entitas berelasi dengan Pemerintah).

This PSAK also introduces an exemption from the general

related party disclosure requirements for transactions

with government and entities that are controlled, jointly

controlled or significantly influenced by the same

Government as the reporting entity (Government related

entities).

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang

terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan

keuangannya (entitas pelapor).

Related party is a person or an entity related to

the entity that prepares financial statements

(the reporting entity).

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai

relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that person's family is

related to the reporting entity if that person:

(i) Memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas entitas pelapor;

(i) Has control or joint control over the reporting

entity;

(ii) Memiliki pengaruh signifikan atas entitas

pelapor; atau

(ii) Has significant influence over the reporting

entity; or

(iii) Personil manajemen kunci entitas pelapor atau

entitas induk entitas pelapor.

(iii) Is a member of the key management personnel

of the reporting entity or of a parent of the

reporting entity.

b. Suatu entitas mempunyai relasi dengan entitas pelapor

jika entitas memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to the reporting entity if any of the

following conditions applies:

(i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari

grup yang sama (artinya entitas induk, entitas

anak, berikutnya terkait dengan entitas lain).

(i) The entity and the reporting entity are members

of the same group (which means that each

parent, subsidiary and fellow subsidiary is

related to the others).

(ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura

bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi

atau ventura bersama yang merupakan anggota

suatu grup, yang mana entitas lain tersebut

adalah anggotanya).

(ii) One entity is an associate or joint venture of the

other entity (or an associate or joint venture of

a member of a group of which the other entity is

a member).

(iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama

dari pihak ketiga yang sama.

(iii) Both entities are joint ventures of the same third

party.

(iv) Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas

ketiga dan entitas yang lain adalah entitas

asosiasi dari entitas ketiga.

(iv) One entity is a joint venture of a third entity and

the other entity is an associate of the third entity.

(v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan

paska kerja untuk imbalan kerja dari salah satu

entitas pelapor atau entitas lain yang terkait

dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor

adalah entitas yang menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi

dengan entitas pelapor.

(v) The entity is a post-employment defined benefit

plan for the benefit of employees of either the

reporting entity or an entity related to the

reporting entity. If the reporting entity in itself

such a plan, the sponsoring employers are also

related to the reporting entity.

Page 24: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (Lanjutan) e. Transactions with Related Parties (Continued)

(vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan

bersama oleh orang yang diidentifikasikan

dalam huruf a.

(vi) The entity is controlled or jointly controlled by

a person identified in a.

(vii) Orang yang didentifikasikan dalam huruf a (i)

memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau

personil manajemen kunci entitas (atau entitas

induk dari entitas).

(vii) A person identified in a (i) has significant

influence over the entity or is a member of the

key management personnel of the entity (or of a

parent of the entity).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang

disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan

tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang

dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transaction was conducted on terms agreed by both

parties, which terms may not be the same as other

transactions conducted by parties who are not related.

Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan

pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau

tidak dengan persyaratan dan kondisi sebagaimana

yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak

mempunyai hubungan pihak-pihak berelasi, telah

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian yang relevan.

All transactions and balances with significant related

parties, whether or not conducted with the terms and

conditions, as was done with the parties that have no

relation to related parties, have been disclosed in the

relevant notes to the consolidated financial statements.

f. Pelaporan Segmen f. Segment Reporting

Kelompok Usaha melaporkan informasi segmen yang

memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk

mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas

bisnis yang mana Entitas terlibat dan lingkungan

ekonomi dimana Entitas beroperasi.

The Group discloses segment information that will enable

users of financial statements to evaluate the nature and

financial effects of the business activities in which the

Entity engages and economic environments in which it

operates.

Sebuah segmen operasi adalah sebuah komponen dari

Entitas yang:

An operating segment is a component of an Entity:

a. terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban

(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan

transaksi dengan komponen lain dari entitas yang

sama);

a. that engages in business activities which it may earn

revenue and incur expenses (including revenue and

expenses relating to the transaction with other

components of the same entity);

b. hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh

pengambil keputusan operasional untuk membuat

keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan

pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b. whose operating results are reviewed regularly by

the Entity’s chief operating decision maker to make

decision about resources to be allocated to the

segments and assess its performance; and

c. tersedia informasi keuangan yang dapat

dipisahkan.

c. for which discrete financial information is available.

Kelompok Usaha melakukan segmentasi pelaporan

berdasarkan informasi keuangan yang digunakan oleh

pengambil keputusan operasional dalam mengevaluasi

kinerja segmen dan menentukan alokasi sumber daya

yang dimilikinya. Segmentasi berdasarkan aktivitas

dari setiap kegiatan operasi entitas legal di dalam

Kelompok Usaha. Seluruh transaksi antar segmen telah

dieliminasi.

Segment reporting made by the Group is based on the

financial information used by operating decision makers

in evaluating operating segment performance and

determining the allocation of its resources. Segmentation

based on the activity of each legal entity operating

activities in the Group.

Page 25: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi

2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No.

55 (Revisi 2014), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran” dan PSAK No. 60 (Revisi 2014),

“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. Selain itu,

Kelompok Usaha juga menerapkan ISAK No. 13,

“Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha

Luar Negeri” dan ISAK No. 26 (2014), “Penilaian

Ulang Derivatif Melekat”.

The Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Presentation”,

PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments:

Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60

(Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”.

In addition, the Group also adopted ISAK No. 13,

“Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation”

and ISAK No. 26 (Revised 2014), “Reassessment of

Embedded Derivatives”.

PSAK 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Penyajian”, menguraikan persyaratan akuntansi

penyajian dari instrumen keuangan, terutama untuk

klasifikasi instrumen tersebut dalam aset keuangan,

liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Standar ini

juga memberikan panduan pada klasifikasi terkait

dengan suku bunga, dividen dan keuntungan/kerugian,

dan ketika aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat

di saling hapus.

PSAK 50 (Revised 2014), “Financial Instruments:

Presentation”, outlines the accounting requirements for

the presentation of financial instruments, particularly as

to the classification of such instruments into financial

assets, financial liabilities and equity instruments. The

standard also provide guidance on the classification of

related interest, dividends and gains/losses, and when

financial assets and financial liabilities can be offset.

Prinsip-prinsip dalam standar ini melengkapi prinsip

untuk pengakuan dan pengukuran aset keuangan dan

liabilitas keuangan dalam

PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”, dan untuk

mengungkapkan informasi tentang instrumen keuangan

di PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan”.

The principles in this standard complement the principles

for recognizing and measuring financial assets and

financial liabilities in

PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial Instruments:

Recognition and Measurement”, and for disclosing

information about them in PSAK No. 60 (Revised 2014),

“Financial Instruments: Disclosures”.

PSAK No. 55 (Revisi 2014) berkaitan dengan, antara

lain, pengakuan awal dari aset dan liabilitas keuangan,

pengukuran setelah pengakuan awal, penurunan nilai,

penghentian pengakuan, dan akuntansi lindung nilai.

PSAK No. 55 (Revised 2014) deals with, among other

things, initial recognition of financial assets and

liabilities, measurement subsequent to initial recognition,

impairment, derecognition, and hedge accounting.

PSAK No. 60 (Revisi 2014) mensyaratkan

pengungkapan kuantitatif dan kualitatif dalam laporan

keuangan yang memungkinkan para pengguna untuk

mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan atas

posisi dan kinerja keuangan, dan sifat dan tingkat risiko

yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas

terekspos selama periode dan pada akhir periode

pelaporan dan bagaimana entitas mengelola risiko-

risiko tersebut. Selain itu, standar ini menjelaskan

persyaratan untuk pengungkapan risiko likuiditas.

PSAK No. 60 (Revised 2014) requires quantitative and

qualitative disclosures in the financial statements that

enable users to evaluate the significance of financial

instruments on the financial position and performance,

and the nature and extent of risks arising from financial

instruments to which the entity is exposed during the

period and at the end of the reporting period and how the

entity manages such risks. In addition, this standard

describes the requirement for disclosure of liquidity risk.

ISAK No. 26 (Revisi 2014) yang menggantikan ISAK

No. 26 (Revisi 2009) kembali menegaskan perlakuan di

PSAK No. 55 (Revisi 2014) bahwa entitas harus

menilai apakah derivatif melekat disyaratkan untuk

dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai

derivatif ketika entitas menjadi pihak dalam kontrak

tersebut.

ISAK No. 26 (Revised 2014) which superseded ISAK No.

26 (Revised 2009) re-confirms the treatment in PSAK No.

55 (Revised 2014) that an entity should assess whether an

embedded derivative is required to be separated from the

host contract and accounted for as a derivative when the

entity first becomes a party to the contract.

(1) Aset Keuangan (1) Financial Assets

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Aset keuangan diakui pada posisi keuangan ketika

entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial assets are recognized on the financial position

when the entity becomes a party to the contractual

provision of the instrument.

Page 26: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)

Pengakuan dan Pengukuran Awal (Lanjutan) Initial Recognition and Measurement (Continued)

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55

(Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan

pada nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL), investasi

dimiliki hingga jatuh tempo (HTM), pinjaman yang

diberikan dan piutang, atau aset keuangan tersedia

untuk dijual (AFS). Kelompok Usaha menentukan

klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal

dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi

kembali klasifikasi aset pada setiap tanggal pelaporan.

Financial assets within the scope of PSAK No. 55

(Revised 2014) are classified as financial assets at fair

value through profit or loss (FVTPL), held-to-maturity

investments (HTM), loans and receivables, or

available-for-sale (AFS) financial assets. The Group

determines the classification of its financial assets at

initial recognition and, where allowed and

appropriate, re-evaluates the classification of the

assets at each reporting date.

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar,

dalam hal investasi tidak diklasifikasikan sebagai

FVTPL, nilai wajar ditambah biaya transaksi yang

dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan

atau penerbitan aset keuangan.

Financial assets are initially measured at fair value, in

the case of investments not classified as at FVTPL, fair

value plus transaction costs that are directly

attributable to the acquisition or issuance of financial

assets.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial assets depends

on their classification as follows:

• Aset Keuangan pada Nilai Wajar Melalui Laba

Rugi (FVTPL)

• Financial Assets at Fair Value Through Profit or

Loss (FVTPL)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL

pada saat aset keuangan diperoleh untuk

diperdagangkan atau ditetapkan pada saat

pengakuan awal sebagai FVTPL. Aset keuangan

diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan

jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli

kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga

diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan

kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai efektif.

Financial assets are classified as FVTPL when the

financial assets acquired for trading or

designated upon initial recognition as FVTPL.

Financial assets are classified as held for trading

if acquired for the purpose of selling or

repurchasing in the near future. Derivative assets

are also classified as held for trading unless they

are designated as derivative assets effective

hedging instruments.

Aset keuangan FVTPL termasuk aset keuangan

untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang

ditetapkan pada saat pengakuan awal sebagai

FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan

atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain termasuk dividen atau bunga

yang diperoleh dari aset keuangan tanpa dikurangi

biaya transaksi yang mungkin terjadi pada saat

penjualan atau pelepasan lainnya.

Financial assets at FVTPL include financial

assets held for trading and financial assets

designated upon initial recognition as FVTPL are

presented in the consolidated statement of

financial position at fair value with gains or losses

from changes in fair value recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income include dividends or

interest earned on financial assets without

deducting transaction costs that may occur upon

the sale or other disposal.

Page 27: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

• Investasi yang Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

(HTM)

• Held-to-Maturity Investments (HTM)

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran

tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi

dimiliki hingga jatuh tempo ketika Kelompok

Usaha mempunyai maksud positip dan kemampuan

untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo.

Non-derivative financial assets with fixed or

determinable payments and maturity are

classified as HTM investments when the Group

has the positive intention and ability to hold them

until maturity.

Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur

pada biaya perolehan diamortisasi dengan

menggunakan metode suku bunga efektif (EIR).

After initial measurement, investments HTM are

measured at amortized cost using the effective

interest method (EIR).

Metode ini menggunakan EIR untuk estimasi

penerimaan kas di masa datang yang didiskontokan

selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai

tercatat bersih dari aset keuangan.

This method uses the EIR for discounted estimated

future cash receipts through the expected life of

the financial asset to the net carrying amount of

the financial asset.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian pada saat investasi tersebut

dihentikan pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income when the investments are

derecognized or impaired, as well as through the

amortization process.

• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang • Loans and Receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset

keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap

atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi

di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative

financial assets with fixed or determinable

payments and have no quotations in an active

market.

Setelah pengakuan awal, aset keuangan dalam

kelompok ini diukur sebesar biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan EIR.

After initial recognition, the financial assets are

measured at amortized cost using the EIR.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan

dan piutang dihentikan pengakuannya atau

mengalami penurunan nilai, maupun melalui

proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income when the loans and

receivables are derecognized or impaired, as well

as through the amortization process.

Page 28: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(1) Aset Keuangan (Lanjutan) (1) Financial Assets (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

• Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) • Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-

derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk

dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam

tiga kategori sebelumnya. Aset keuangan ini

diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali

aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan

dalam waktu dua belas bulan dari tanggal laporan

posisi keuangan.

AFS financial assets are non-derivative financial

assets that are designated as AFS or are not

classified into the three preceding categories.

Financial assets are classified as non-current

assets unless the asset is intended to be released

within twelve months from the date of the

consolidated financial position.

Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS

diukur pada nilai wajar tanpa dikurangi biaya

transaksi yang mungkin terjadi saat penjualan atau

pelepasan lain, dengan keuntungan atau kerugian

yang belum terealisasi diakui sebagai OCI dalam

komponen ekuitas sampai investasi tersebut

dihentikan pengakuannya.

After initial measurement, AFS financial assets

are measured at fair value without deducting

transaction costs that may occur when a sale or

other disposal, with unrealized gains or losses

recognized as OCI in equity component until the

investment is derecognized.

Pada saat pengukuran awal, laba atau rugi

kumulatif yang sebelumnya diakui dalam

komponen ekuitas sampai pengakuan aset

keuangan tersebut dihentikan atau sampai

ditetapkan ada penurunan nilainya dan pada saat

yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif

yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus

diakui ke laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian sebagai

penyesuaian reklasifikasi.

At that time, the cumulative gain or loss

previously recognized in equity component until

the financial asset is derecognized or until to be

determined impaired and at the same time the

cumulative gain or loss previously recognized in

equity should be recognized to the consolidated

statement of profit or loss and other

comprehensive income as a reclassification

adjustment.

(2) Liabilitas Keuangan (2) Financial Liabilities

Pengakuan dan Pengukuran Awal Initial Recognition and Measurement

Liabilitas keuangan diakui pada posisi keuangan ketika

entitas menjadi pihak dalam provisi kontrak instrumen.

Financial liabilities are recognized on the financial

position when the entity becomes a party to the

contractual provision of the instrument.

Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba rugi

(FVTPL), liabilitas keuangan pada biaya perolehan di

amortisasi (utang lain-lain dan derivatif yang

ditentukan sebagai instrumen lindung nilai efektif,

mana yang sesuai). Kelompok Usaha menetapkan

klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan

awal.

Financial liabilities within the scope of

PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial

liabilities measured at fair value through profit or loss

(FVTPL), financial liabilities that are measured at

amortized cost (other payables and derivatives

designated as effective hedging instruments, which

appropriate). The Group determines the classification

of its financial liabilities at initial recognition.

Page 29: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)

Pengakuan dan Pengukuran Awal (Lanjutan) Initial Recognition and Measurement (Continued)

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada nilai

wajar dan dalam hal liabilitas keuangan tidak

diklasifikasikan sebagai FVTPL, nilai wajar ditambah

biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan

tersebut.

Financial liabilities are initially measured at fair value

and in the case of financial liabilities not classified as

at FVTPL, fair value plus transaction costs that are

directly attributable to the issuance of financial

liabilities.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Pengukuran liabilitas keuangan setelah pengakuan awal

tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Subsequent measurement of financial liabilities

depends on their classification as follows:

• Liabilitas Keuangan pada Nilai Wajar Melalui

Laba Rugi (FVTPL)

• Financial Liabilities at Fair Value Through

Profit or Loss (FVTPL)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh

untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam

waktu dekat.

Financial liabilities are classified as held for

trading if they are acquired for the purpose of

selling or repurchasing in the near future.

Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok

diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai

derivatif liabilitas instrumen lindung nilai efektif.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas yang

dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain konsolidasian.

Derivatives are also classified as held for trading

unless they are designated as derivative liabilities

effective hedging instruments. Gains or losses on

liabilities held for trading are recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income.

Liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai

liabilitas keuangan FVTPL termasuk liabilitas

keuangan untuk diperdagangkan dan ditetapkan

pada saat pengakuan awal sebagai FVTPL

disajikan dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan

atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian.

Financial liabilities that are designated as

financial liabilities at FVTPL include financial

liabilities held for trading and designated upon

initial recognition as FVTPL are presented in the

consolidated statement of financial position at fair

value with gains or losses from changes in fair

value recognized in consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income.

• Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi

• Financial Liabilities at Amortized Cost

Setelah pengakuan awal, selanjutnya liabilitas

keuangan yang diukur pada biaya perolehan

diamortisasi dengan menggunakan metode EIR.

After initial recognition, financial liabilities are

measured at amortized cost using the EIR.

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode EIR dikurangi dengan

penyisihan penurunan nilai dan pembiayaan atau

pengurangan pokok.

Amortized cost is calculated by using the EIR

method less any allowance for impairment and

financing or principal reduction.

Page 30: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(2) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) (2) Financial Liabilities (Continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (Lanjutan) Subsequent Measurement (Continued)

• Liabilitas Keuangan pada Biaya Perolehan

Diamortisasi (Lanjutan)

• Financial Liabilities at Amortized Cost

(Continued)

Perhitungan tersebut memperhitungkan premium

atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup

biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian

yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The calculation takes into account any premium

or discount on acquisition and includes

transaction costs and fees that are an integral part

of the effective interest rate.

Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian pada saat liabilitas tersebut

dihentikan pengakuannya maupun melalui proses

amortisasi.

Gains and losses are recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income when the liabilities are

derecognized as well as through the amortization

process.

(3) Saling Hapus Instrumen Keuangan (3) Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling-hapus

buku dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat

hak secara hukum untuk melakukan saling hapus buku

atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas

keuangan tersebut dan terdapat maksud untuk

menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan

aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and

the net amount presented in the consolidated statement

of financial position if, and only if, there is a legal right

to offset the carrying amount of financial assets and

financial liabilities and there is an intention to settle

on a net basis, or to realize the asset and settle the

liability simultaneously.

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (4) Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan

secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi

ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga di pasar

aktif pada penutupan bisnis pada akhir periode

pelaporan tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.

Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar

aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan

teknik penilaian.

The fair value of financial instruments that are actively

traded in organized financial markets is determined by

reference to their quoted prices in an active market at

the close of business on the financial position date

without any deduction for transaction costs. For

financial instruments with no active market, fair value

is determined using valuation techniques.

Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan

transaksi-transaksi pasar yang wajar antara pihak-pihak

yang mengerti dan berkeinginan (arm’s length

transactions), mengacu pada nilai wajar terkini dari

instrumen lain yang secara substansial sama, analisis

arus kas yang didiskontokan, atau model penilaian lain

sebagaimana disyaratkan di PSAK No. 68,

“Pengukuran Nilai Wajar”.

Such techniques may include the use of fair market

transactions between the parties who understand and

are willing to (arm’s length transactions), referring to

the current fair value of another instrument that is

substantially the same, discounted cash flow analysis

or other valuation models as required in PSAK No. 68

“Fair Value Measurement”.

Page 31: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(4) Nilai Wajar Instrumen Keuangan (Lanjutan) (4) Fair Value of Financial Instruments (Continued)

Penyesuaian Risiko Kredit Credit Risk Adjustment

Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang

lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya

perbedaan risiko kredit pihak lawan (counterparty)

antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut

dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset

keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi

liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha

terkait dengan instrumen harus diperhitungkan.

The Group adjusts the price in the more advantageous

market to reflect any differences in counterparty credit

risk between instruments traded in that market and the

instruments being valued for financial asset positions.

In determining the fair value of financial liabilities

position, the Group’s credit risk associated with the

instrument should be taken into account.

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (5) Impairment of Financial Assets

Kelompok Usaha pada setiap akhir periode pelaporan

mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan

mengalami penurunan nilai.

The Group evaluates at the end of each reporting

period whether there is objective evidence that a

financial asset or group of financial assets has been

impaired.

• Aset Keuangan Dicatat pada Biaya Perolehan

Diamortisasi

• Financial Assets Measured at Amortized Cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang

dicatat pada biaya perolehan diamortisasi,

Kelompok Usaha menentukan penurunan nilai

berdasarkan bukti obyektif secara individual atas

penurunan nilai.

For loans and receivables carried at amortized

cost, the Group determines individually for

impairment based on objective evidence of

impairment exists.

Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui

penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian

diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian. Penghasilan

bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang

diturunkan nilainya, berdasarkan tingkat EIR awal

dari aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan

piutang, beserta dengan penyisihan terkait,

dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan

pemulihan di masa depan yang realistis dan semua

jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan

kepada Kelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reduced

through the use of an allowance account and the

amount of the loss is recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income. Interest income is

recognized further at the carrying reduced value,

based on the beginning EIR of the asset. Loans and

receivables, together with the associated

allowance are written-off when there is no

realistic possibility of future recovery and all

collateral has been realized or has been

transferred to the Group.

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi

kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah

atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi

setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka

kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui

ditambah atau dikurangi dengan menyesuaikan

akun penyisihan. Jika dimasa mendatang

penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka

jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian.

If, in a subsequent period, the estimated value of

the financial asset impairment loss increases or

decreases because of an event occurring after the

impairment was recognized, the impairment loss

previously recognized increased or reduced by

adjusting the allowance account. If future removal

can be recovered, the recovery amount is

recognized in the consolidated statement of profit

or loss and other comprehensive income.

Page 32: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(5) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) (5) Impairment of Financial Assets (Continued)

• Aset Keuangan yang Tersedia Untuk Dijual • Available-for-Sales (AFS) Financial Assets

Dalam hal ini instrumen ekuitas yang

diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang

tersedia untuk dijual, bukti obyektif terjadinya

penurunan nilai, termasuk penurunan yang

signifikan atau penurunan jangka panjang pada

nilai wajar dari investasi di bawah biaya

perolehannya.

In this case the equity instruments are classified

as AFS financial assets, objective evidence of

impairment, including the significant or long-term

decline in the fair value of the investment below

its acquisition cost.

(6) Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas

Keuangan

(6) Derecognition of Financial Assets and Financial

Liabilities

Aset Keuangan Financial Assets

Aset keuangan (atau mana yang lebih sesuai, bagian

dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset

keuangan serupa) dihentikan pengakuannya pada saat:

Financial assets (or whichever is appropriate, part of

a financial asset or part of a group of similar financial

assets) are derecognized when:

1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset

keuangan tersebut telah berakhir; atau

1) the contractual rights to receive the cash flows

from the asset have ceased to exist; or

2) Kelompok Usaha telah mentransfer hak kontraktual

mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari

aset keuangan atau berkewajiban untuk membayar

arus kas yang diterima secara penuh tanpa

penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga

dalam perjanjian pass-through; dan baik

2) the Group has transferred their contractual rights

to receive the cash flows from the financial asset

or an obligation to pay the received cash flows in

full without significant delay to a third party in the

pass-through; and either

a. Kelompok Usaha telah secara substansial

mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari

aset, atau

a. the Group has transferred substantially all the

risks and rewards of the assets, or

b. Kelompok Usaha secara substansial tidak

mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko

dan manfaat suatu aset, namun telah

mentransfer kendali atas aset tersebut.

b. the Group has neither transferred nor retained

substantially all the risks and rewards of the

asset, but has transferred control of the asset.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat

liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau

kadaluarsa. Ketika suatu liabilitas keuangan yang ada

digantikan oleh liabilitas keuangan lain dari pemberi

pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda

secara substansial, atau modifikasi secara substansial

persyaratan dari suatu liabilitas yang saat ini ada,

pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan

sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan

pengakuan suatu liabilitas baru, dan selisih antara nilai

tercatat masing-masing liabilitas diakui dalam laporan

laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian.

Financial liabilities are derecognized when the

liability is terminated or canceled or expired. When an

existing financial liability is replaced by another

financial liabilities from the same lender on

substantially different terms, or substantially modify

the terms of a liability that currently exists, an

exchange or modification is treated as a derecognition

of the initial liability and the recognition of a new

liability, and the difference between the carrying

amount of each liability recognized in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive

income.

Page 33: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

g. Instrumen Keuangan (Lanjutan) g. Financial Instruments (Continued)

(7) Reklasifikasi Instrumen Keuangan (7) Reclassification of Financial Instruments

Kelompok Usaha tidak mengklasifikasikan aset

keuangan sebagai investasi HTM, jika dalam tahun

berjalan atau dalam kurun waktu dua tahun

sebelumnya, telah menjual atau mereklasifikasi

investasi HTM dalam jumlah yang lebih dari jumlah

yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (lebih dari

jumlah yang tidak signifikan dibandingkan dengan

total nilai investasi HTM), kecuali penjualan atau

reklasifikasi tersebut:

The Group does not classify financial assets as HTM

investments, if in the current year or during the two

previous years, sold or reclassified as HTM

investments in amounts of more than an insignificant

amount before maturity (more than the insignificant

amount compared to the total value of investments

HTM), except for sales or reclassifications that:

- dilakukan ketika aset keuangan sudah mendekati

jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali di

mana perubahan suku bunga tidak akan

berpengaruh secara signifikan terhadap nilai wajar

aset keuangan tersebut;

- done when the financial asset is approaching

maturity or date of redemption in which changes

in interest rates will not significantly affect the

fair value of the financial asset;

- terjadi setelah Kelompok Usaha telah memperoleh

secara substansial seluruh jumlah pokok aset

keuangan tersebut sesuai jadwal pembayaran atau

pelunasan dipercepat; atau

- occurred after the Group has acquired

substantially all of the principal amount of the

financial asset in accordance with the payment

schedule or accelerated settlement; or

- terkait dengan kejadian tertentu yang berada di

luar kendali Kelompok Usaha, tidak berulang dan

tidak dapat diantisipasi secara wajar oleh

Kelompok Usaha.

- associated with certain events that are beyond

the control of the Group, non-recurring and

could not have been reasonably anticipated by

the Group.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok HTM ke

kelompok AFS dicatat sebesar nilai wajarnya.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi

diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan

tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada

keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya

diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Reclassification of financial assets HTM to AFS is

recorded at fair value. Unrealized gains or losses are

recognized in the equity until the financial asset is

derecognized, and the cumulative gain or loss

previously recognized in equity should be recognized

in the consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income.

h. Kas dan Setara Kas dan Deposito yang Dibatasi

Penggunaannya

h. Cash and Cash Equivalent and Restricted Deposits

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas

dipergunakan untuk membiayai kegiatan Kelompok

Usaha. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat

likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat

dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan

memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan

dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak

tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai

jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya.

Cash is the means of payment that ready and free to

be used to finance the activities of the Group. Cash

equivalents are investments that are highly liquid,

short-term, and it can quickly become cash in the

amount that can be determined and have insignificant

changes in value within three months or less since the

date of placement and not pledged as collateral and

neither restricted in usage.

Page 34: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

h. Kas dan Setara Kas dan Deposito yang Dibatasi

Penggunaannya (Lanjutan)

h. Cash and Cash Equivalent and Restricted Deposits

(Continued)

Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya

sehubungan dengan persyaratan perjanjian pinjaman

atau perjanjian lainnya disajikan

sebagai “Deposito Berjangka yang Dibatasi

Penggunaannya” sebagai aset tidak lancar.

Time deposits that are restricted with respect to the

terms of the loan or other agreement are presented as

“Restricted Time Deposits” as non-current assets.

Kas di bank dan deposito berjangka yang akan

digunakan untuk membayar liabilitas yang akan jatuh

tempo dalam 1 (satu) tahun, disajikan sebagai bagian

dari aset lancar.

Cash in banks and deposits will be used to pay

liabilities due within 1 (one) year, is presented as part

of current assets.

i. Persediaan i. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah

antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto (lower

of cost or net realizable value) dimana biaya perolehan

ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang

(weighted-average method). Penyisihan persediaan

usang dilakukan atas dasar hasil penelaahan terhadap

kondisi persediaan pada akhir tahun.

Inventories are stated at the lower of cost and net

realizable value where the cost is determined using the

weighted average method. Allowance for inventories

obsolescence is provided based on the review of

inventories condition at the end of the year.

j. Biaya Dibayar Dimuka dan Uang Muka j. Prepaid Expenses and Advance Payments

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa

manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan

metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over, their beneficial

periods by using the straight-line method.

Uang muka merupakan jaminan yang dibayarkan

kelompok usaha atas pembelian suatu barang. Advance payments are guarantee’s paid by group of

purchase of goods.

k. Aset Tetap k. Property and Equipment

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 16 (Revisi

2011), “Aset Tetap” termasuk

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), “Aset Tetap” dan

Amandemen PSAK No.16, “Aset Tetap tentang

Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan

dan Amortisasi”. Selain itu, Kelompok Usaha juga

menerapkan ISAK No. 25 (2011), “Hak Atas Tanah”.

The Group adopted PSAK No. 16 (Revised 2011),

“Property, Plant and Equipment”, including PSAK

No. 16 (Improvement 2015), “Property, Plant and

Equipment” and Amendment to PSAK No. 16,

“Property, Plant and Equipment on Clarification of

Accepted Method for Depreciation and

Amortization”. Besides, the Group also adopted ISAK

No. 25 (2011), “Land Rights”.

PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015) ini memberikan

klarifikasi paragraf 35 terkait model revaluasi, bahwa

ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah

tercatat aset disajikan kembali pada jumlah

revaluasiannya.

PSAK No. 16 (Improvement 2015) provides

clarification of paragraph 35 related to the

revaluation model, that when an entity uses the

revaluation model, the carrying amount of the asset is

restated on its revaluation amount.

Amandemen PSAK No. 16 memberikan tambahan

penjelasan tentang indikasi perkiraan keusangan

teknis atau komersial suatu aset dan juga memberikan

klarifikasi bahwa penggunaan metode penyusutan

yang berdasarkan pada pendapatan adalah tidak tepat.

The Amendment to PSAK No. 16 provides an

additional explanation about the indication of

estimated technical or commercial obsolescence of an

asset and also clarifies that the use of the depreciation

method based on income is not appropriate.

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost

model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset

tetapnya.

The Group has chosen the cost model for measurement

of their property and equipment.

Page 35: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan

dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan

nilai.

Property and equipment are stated at cost, less

accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode

saldo menurun ganda, kecuali bangunan disusutkan

dengan metode garis lurus berdasarkan persentase

penyusutan sebagai berikut:

Depreciation is computed using the double declining

method except building using the straight-line method

based on percentage as follows:

Kelompok Aset Tetap

Persentase/

Percentage

Group of Property and equipments

Bangunan (permanen 20 tahun, tidak 5% - 10% Buildings (permanent 20 year, non

permanen 10 tahun) permanent 10 years)

Mesin 25% - 50% Machineries

Kendaraan 25% - 50% Vehicles

Inventaris dan peralatan 25% - 50% Furniture and equipments

Pada setiap akhir tahun buku, manajemen mengkaji

ulang nilai residu, umur manfaat dan metode

penyusutan, dan jika sesuai dengan keadaan,

disesuaikan secara prospektif.

At the end of each financial year, management

reviewed the residual values, useful lives and methods

of depreciation, and if appropriate, adjusted

prospectively.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak

disusutkan, kecuali dapat dibuktikan bahwa tanah

tersebut mempunyai umur manfaat tertentu. Biaya

tertentu sehubungan dengan perolehan tanah pada saat

perolehan pertama kali diakui sebagai bagian

perolehan tanah.

Land is stated at cost and not depreciated, unless it can

be proven that the land has a certain useful life.

Certain cost associated with the acquisition of land

was recognized as acquisition cost at the time of

acquisition.

Berdasarkan ISAK No. 25 (2011), biaya yang

berhubungan dengan perpanjangan hak-hak

kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi

sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur

ekonomis tanah (jika dapat ditentukan), mana yang

lebih pendek. Biaya-biaya tersebut disajikan sebagai

bagian dari “Beban Ditangguhkan” dalam kelompok

aset takberwujud pada laporan posisi keuangan

konsolidasian.

Under ISAK No. 25 (2011), the costs associated with

the extension of land titles are deferred and amortized

over legal term or economic life of the land (if it can

be determined), whichever is shorter. Such costs are

presented as part of "Deferred Charges" in the group

of intangible assets on the consolidated statement of

financial position.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian pada saat terjadinya; Biaya penggantian

atau inspeksi yang signifikan dikapitalisasi pada saat

terjadinya, dan jika besar kemungkinan manfaat

ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset

tersebut akan mengalir ke Kelompok usaha, dan biaya

perolehan aset dapat diukur secara andal.

The cost of repairs and maintenance is charged to the

consolidated statement of profit or loss and oher

comprehensive income as incurred; replacement or

inspection costs are capitalized when incurred, and if

it is probable future economic benefits associated with

the item will flow to the Group, and the cost of the asset

can be measured reliably.

Page 36: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap (Lanjutan) k. Property and Equipment (Continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya

pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada manfaat

ekonomis masa depan yang diharapkan dari

penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang

timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung

sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan

dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam

laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan

pengakuannya.

The carrying amount of property and equipment is

derecognized upon disposal or when no future

economic benefits are expected from its use or

disposal. Any gain or loss arising on derecognition of

the asset (calculated as the difference between the net

disposal proceeds and the carrying amount of the

asset) is included in the consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income in the

year the asset is derecognized.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap”

dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi

biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan

dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang

bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan

dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is presented in the "Property

and Equipment" and is stated at cost. The accumulated

cost for the construction in progress is transferred to

respective property and equipment when the assets are

completed and ready for intended use.

l. Aset Real Estat l. Real Estate Assets

Aset real estat terdiri dari tanah dan bangunan (rumah

tinggal dan rumah toko) yang siap dijual, bangunan

yang sedang dikonstruksi, tanah yang sedang

dikembangkan, dan tanah yang belum dikembangkan,

yang dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai

realisasi bersih, mana yang lebih rendah.

Real estate assets consist of land and buildings (houses

and shophouses) ready for sale, buildings under

construction, land under developement and

undeveloped land which are stated at cost or net

realizable value, whichever is lower.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan

meliputi biaya praperolehan dan perolehan tanah

ditambah kapitalisasi biaya pinjaman (beban bunga dan

selisih kurs). Akumulasi biaya tersebut akan

dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada

saat pematangan tanah akan dimulai.

The cost of undeveloped land consists of land pre-

acquisition and acquisition cost plus capitalized

borrowing costs (interest expense and exchange rate

differences). Accumulated cost will be transferred to

land under development when the development of the

land has started.

Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan

meliputi biaya perolehan tanah yang belum

dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan

langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan

pada kegiatan pengembangan aset real estat serta

kapitalisasi biaya pinjaman (beban bunga dan selisih

kurs).

The cost of land under development includes the

acquisition cost for undeveloped land, directly and

indirectly development costs attributable to the

development activities of real estate assets and

capitalization of borrowing costs (interest expense and

exchange rate differences).

Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke

bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah

tersebut selesai dikembangkan atau dipindahkan ke aset

tanah bila tanah tersebut siap dijual dengan

menggunakan metode luas areal.

Land under development will be transferred to

buildings under construction when the development is

completed or transferred to the land asset when it is

ready for sale by using the method of acreage.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang

digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang

tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek

berdasarkan luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including land used for

roads and infrastructure or other unsaleable areas is

allocated to projects based on the saleable area.

Page 37: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

l. Aset Real Estat (Lanjutan) l. Real Estate Assets (Continued)

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi

meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai

dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan

kapitalisasi biaya pinjaman (beban bunga dan selisih

kurs) serta dipindahkan ke aset tanah dan bangunan

pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan

menggunakan metode identifikasi khusus.

The cost of building under construction consists of the

cost of developed land, construction costs and

capitalized borrowing costs (interest expense and

foreign exchange) and is transferred to the land and

building assets when it is completed and ready for sale

by using the specific identification method.

m. Properti Investasi m. Investment Properties

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 13 (Revisi

2011), “Properti Investasi. dan

PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), “Properti Investasi”.

The Group adopted PSAK No. 13 (Revised 2011),

“Investment Property”. and

PSAK No. 13 (Improvement 2015), “Investment

Property”.

PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015) ini memberikan

klarifikasi bahwa PSAK No. 13 dan PSAK No. 22

saling mempengaruhi. Entitas dapat mengacu pada

PSAK No. 13 untuk membedakan antara properti

investasi dan properti yang digunakan sendiri. Entitas

juga dapat mengacu pada PSAK No. 22 sebagai

pedoman apakah akuisisi properti investasi merupakan

kombinasi bisnis.

PSAK No. 13 (Improvement 2015) clarifies that PSAK

No. 13 and PSAK No. 22 are interaction. The entity

can refer to PSAK No. 13 to distinguish between

investment property and owner-occupied property.

The entity may also refer to PSAK No. 22 as a guide

whether the acquisition of an investment property is a

business combination.

Properti investasi terdiri dari tanah, bangunan dan

prasarana, yang dikuasai untuk menghasilkan sewa atau

untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak

untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan

barang atau jasa untuk tujuan administratif atau dijual

dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties consist of land and buildings

and improvements, which held to earn rental or for

capital appreciation or both, rather than for use in the

production or supply of goods or services or for

administrative purposes or sale in the ordinary

course of business activities.

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost

model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran

properti investasi.

The Group has chosen the cost model as the

accounting policy of measurement of investment

property.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan

termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi

penyusutan dan penurunan nilai kecuali tanah yang

tidak disusutkan. Jumlah tercatat termasuk bagian

penggantian dari properti investasi yang ada pada saat

terjadinya biaya jika kriteria pengakuan terpenuhi; dan

tidak termasuk biaya harian penggunaan properti

investasi.

Investment properties are stated at cost including

transaction costs less accumulated depreciation and

impairment losses, except for land which is not

depreciated. The carrying amount includes the cost of

replacing parts of an existing investment property as

incurred, if the recognition criteria are met; and does

not include daily cost in using the investment

property.

Properti investasi dihentikan pengakuannya

(dikeluarkan dari laporan posisi keuangan) pada saat

pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak

digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki

manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan

pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari

penghentian atau pelepasan properti investasi diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif

lain konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian

atau pelepasan tersebut.

Investment properties are derecognised upon disposal

or when the investment property is permanently

withdrawn from use and no future economic benefits

are expected from its disposal. Gains or losses arising

from the retirement or disposal of an investment

property are recognized in the consolidated statement

of profit or loss and other comprehensive income in

the year of retirement or disposal.

Page 38: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

m. Properti Investasi (Lanjutan) m. Investment Properties (Continued)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya

jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan

dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik,

dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya

pembangunan atau pengembangan. Transfer dari

properti investasi dilakukan jika, dan hanya

jika,terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan

dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau

dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfer to investment properties if, and only if, there

is a change in use, evidenced by the end of the use by

the owner, commencement of an operating lease to

another party or completion of construction or

development. Transfer from investment properties if,

and only if, there is a change in use, evidenced by

commencement of owner occupation or

commencement of development for sale.

Properti investasi mencakup juga properti dalam proses

pembangunan yang di masa depan akan digunakan

sebagai properti investasi.

Investment property includes properties in the process

of development in the future will be used as an

investment property.

n. Aset Takberwujud n. Intangible Assets

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 19 (Revisi

2010), “Aset Takberwujud” dan Amandemen PSAK

No. 19, “Aset Takberwujud” tentang Klarifikasi

Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan

Amortisasi”.

The Group adopted PSAK No. 19 (Revised 2010),

“Intangible Assets” and Amendment to

PSAK No. 19, “Intangible Assets” on Clarification of

Accepted Method for Depreciation and Amortization”.

PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015) memberikan

klarifikasi pada paragraf 80 terkait model revaluasi,

bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi,

jumlah tercatat aset disajikan kembali pada jumlah

revaluasiannya.

PSAK No. 19 (Improvement 2015) provides

clarification on paragraph 80 related to the

revaluation model, that when an entity uses the

revaluation model, the carrying amount of the asset is

restated on its revaluation amount.

Amandemen PSAK No. 19 memberikan klarifikasi

tentang anggapan bahwa pendapatan adalah dasar yang

tidak tepat dalam mengukur pemakaian manfaat

ekonomi aset takberwujud dapat dibantah dalam

keadaan terbatas tertentu.

Amendment to PSAK No. 19 provides clarification on

the assumption that the revenue base is not

appropriate in measuring the economic life of the

intangible assets can be debated in certain

circumstances.

Aset takberwujud dapat diakui hanya apabila: Intangible assets can be recognized only if:

i. kemungkinan besar akan diperoleh manfaat

ekonomi masa depan dari aset tersebut; dan i. It is likely to obtain the future economic benefits

of the asset, and

ii. biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara

andal. ii. The cost of the asset can be measured reliably.

Aset takberwujud pada awalnya diakui sebesar biaya

perolehan atau jumlah yang diatribusikan ke aset

tersebut saat pertama kali diakui, apabila dapat

diterapkan.

Intangible assets are initially recognized at cost or the

amount attributable to the item when it was first

recognized, where applicable.

Kelompok Usaha telah memilih model biaya (cost

model) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tak

berwujudnya.

The Group has chosen the cost model for measurement

intangible assets.

Aset takberwujud dengan umur manfaat terbatas (finite)

diamortisasi secara sistematis selama umur manfaatnya.

Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas

(indefinite) tidak perlu diamortisasi, namun secara

tahunan wajib dilakukan perbandingan antara nilai

tercatat dengan nilai yang dapat dipulihkan.

Intangible assets with finite useful lives are amortized

systematically over the useful life. Intangible assets

with indefinite life are not necessarily amortized, but

must be done on an annual basis the comparison

between the carrying value and the recoverable

amount.

Page 39: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

n. Aset Takberwujud (Lanjutan) n. Intangible Assets (Continued)

Selain itu, Kelompok Usaha juga menerapkan

ISAK No. 25, "Hak atas Tanah". Penerapan ISAK ini

hanya mereklasifikasi biaya pengurusan hak atas tanah

untuk perolehan awal pada kelompok akun tanah dan

untuk perpanjangan hak pada kelompok akun “Aset

Takberwujud”.

In addition, the Group also adopted prospectively

ISAK No. 25, "Land Rights". Application of this ISAK

is just to reclassify the cost of the land rights for the

initial acquisition of land and account for the

extension of rights to “Intangible Assets” account.

Hak atas tanah tersebut diamortisasi dengan

menggunakan metode garis lurus (straight line method)

selama 20 sampai 30 tahun.

Land rights are amortized using the straight-line

method for 20 to 30 years.

Beban ditangguhkan lainnya yang mempunyai masa

manfaat ekonomis di masa depan diamortisasi selama

taksiran masa manfaat ekonomis dengan menggunakan

metode garis lurus (straight line method).

Other deferred charges that have benefit economic in

the future are amortized over the estimated future

useful lives using the straight-line method.

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan o. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok usaha

menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami

penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada

saat pengujian secara tahunan penurunan nilai aset

diperlukan, maka Kelompok usaha membuat estimasi

jumlah terpulihkan aset tersebut.

At the end of each reporting period, the Group

assesses whether there is any indication that an asset

may be impaired. If such indication exists or when

annual impairment testing of an asset is required, the

Group estimates the recoverable amount of the assets.

Jumlah terpulihkan suatu aset atau Cash Generated Unit

(CGU) adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar

dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakainya. Jika jumlah

terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai

tercatat harus diturunkan menjadi sebesar terpulihkan.

Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laporan laba

rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian,

kecuali berkaitan dengan aset revaluasian dimana rugi

penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi di

OCI (Other Comprehensive Income).

Recoverable amount of an asset or Cash Generated Unit

(CGU) is the higher amount between the fair value less

costs of disposal and value in use. If the recoverable

amount of an asset is less than its carrying amount, the

carrying amount should be reduced to their recoverable

amount. Impairment losses are recognized immediately

in the consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income unless it relates to a revalued

asset where the impairment loss is treated as a

revaluation decrease in OCI (Other Comprehensive

Income).

Jika jumlah terpulihkan adalah nilai wajar dikurangi biaya

pelepasan, tingkat hirarki nilai wajar dimana pengukuran

nilai wajar dikategorikan, teknik penilaian yang digunakan

untuk mengukur nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan

asumsi utama yang digunakan dalam pengukuran nilai wajar

pengukuran dikategorikan dalam “level 2” dan “level 3” dari

hirarki nilai wajar adalah dengan mengacu pada PSAK No.

68, “Pengukuran Nilai Wajar”.

If recoverable amount is fair value less costs of disposal,

the level of the fair value hierarchy within which the fair

value measurement is categorized, the valuation

techniques used to measure fair value less costs of

disposal and the key assumptions used in the

measurement of fair value measurements categorized

within “Level 2” and “Level 3” of the fair value

hierarchy are referred to PSAK No. 68, “Fair Value

Measurement”.

Jumlah terpulihkan dari jenis aset takberwujud berikut diukur

setiap tahunnya apakah terdapat atau tidak ada indikasi

bahwa nilainya mungkin menurun. Dalam beberapa hal,

perhitungan rinci jumlah terpulihkan terkini yang dibuat

dalam periode sebelumnya dapat digunakan dalam uji

penurunan nilai atas aset tersebut pada periode berjalan:

The recoverable amounts of the following types of

intangible assets are measured annually whether or not

there is any indication that it may be impaired. In some

cases, the current calculated of recoverable amount in

previous period may be used to test the impairment of the

asset in the current period:

- Aset takberwujud dengan umur manfaat tidak terbatas; - The intangible asset with indefinite useful life;

- Aset takberwujud belum tersedia untuk digunakan; - The intangible asset not yet available for use;

- Goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis. - Goodwill acquired in a business combination.

Page 40: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

o. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) o. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode

sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika, dan

hanya jika, terdapat perubahan asumsi-asumsi yang

digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset

tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam

hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah

terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga

jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah tercatat neto

setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan

nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun

sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui

sebagai keuntungan dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian kecuali

terkait dengan aset revaluasian dimana pembalikan

diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi dalam OCI.

Impairment losses recognized in prior periods for an asset

other than goodwill is reversed if , and only if, there are

changes in the assumptions used to determine the

recoverable amount of the asset since the last impairment

loss is recognized. If that is the case, the carrying amount

of the asset is increased to the recoverable amount. The

reversal is limited so that the carrying amount of the asset

does not exceed the carrying amount net of depreciation,

had no impairment loss been recognized for the asset in

prior years. Reversal of impairment loss is recognized as

income in the statement of profit or loss and other

comprehensive income unless it relates to a revalued asset

where the reversal is treated as a revaluation increase in

OCI.

Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut

disesuaikan dalam periode mendatang untuk

mengalokasikan jumlah tercatat aset revisian, dikurangi

nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa

umur manfaatnya.

After such reversal, the depreciation charge on the

said asset is adjusted in future periods to allocate the

asset’s revised carrying amount, less any residual

value, on a systematic basis over its remaining useful

life.

p. Biaya Pinjaman p. Borrowing Costs

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 26 (Revisi

2011), “Biaya Pinjaman”. The Group adopted PSAK No. 26 (Revised 2011),

“Borrowing Costs”.

Biaya Pinjaman, baik secara langsung maupun tidak

langsung digunakan untuk mendanai suatu proses

pembangunan tertentu yang memenuhi syarat (“aset

kualifikasian”), dikapitalisasi hingga saat proses

pembangunannya selesai.

Borrowing costs, either directly or indirectly used to

finance a development process that are eligible

("qualifying assets") are capitalized until the

construction is completed.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara

langsung pada perolehan, konstruksi dan produksi,

suatu aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian

dari biaya aset terkait. Jika tidak, biaya pinjaman diakui

sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman

terdiri dari bunga dan beban keuangan lainnya

sehubungan dengan peminjaman dana oleh Kelompok

Usaha.

Borrowing costs that are directly attributable to the

acquisition, construction and production of a

qualifying asset, are capitalized as part of the costs of

the related assets. Otherwise, borrowing costs are

recognized as expenses when incurred. Borrowing

costs consist of interests and other financing charges

that the Group incurs in connection with the

borrowing of funds.

Untuk pinjaman yang secara khusus digunakan untuk

perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya pinjaman

yang memenuhi syarat untuk dikapitalisasi ditentukan

sebesar biaya pinjaman yang terjadi selama periode

berjalan, dikurangi pendapatan investasi jangka pendek

dari pinjaman tersebut.

To the extent that for loans that are specifically used

for the acquisition of a qualifying asset, the amount of

borrowing costs eligible for capitalization is

determined as the actual borrowing costs incurred

during the period, less any income earned on the

temporary investment of those borrowings.

Untuk pinjaman yang tidak secara khusus digunakan

untuk perolehan aset kualifikasian, jumlah biaya

pinjaman yang memenuhi syarat untuk dikapitalisasi

ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi

tertentu terhadap pengeluaran untuk aset kualifikasian

tersebut.

To the extent for loans that are not specifically used

for the acquisition of a qualifying asset, the amount of

borrowing costs eligible for capitalization is

determined by multiplying a certain capitalization rate

to the expenditure on the qualifying asset.

Page 41: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

p. Biaya Pinjaman (Lanjutan) p. Borrowing Costs (Continued)

Entitas memulai mengkapitalisasi biaya pinjaman

sebagai bagian dari biaya aset kualifikasian pada

tanggal dimulainya. Tanggal dimulainya untuk

kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama

memenuhi semua kondisi berikut:

An entity begins capitalizing borrowing costs as part of

the qualifying asset cost on the commencement date.

The commencement date of capitalization is the date

when the entity first meets all of the following

conditions:

(i) menimbulkan pengeluaran untuk aset; (i) it incurs expenditures for the asset;

(ii) menimbulkan biaya pinjaman; dan (ii) it incurs borrowing costs; and

(iii) melakukan kegiatan yang diperlukan untuk

mempersiapkan aset untuk tujuan

penggunaannya atau dijual.

(iii) it undertakes activities necessary to prepare the

asset for its intended use or sale.

Entitas menunda kapitalisasi biaya pinjaman selama

periode perpanjangan di mana entitas menunda

kegiatan pembangunan dari aset kualifikasian.

An entity suspends capitalization of borrowing costs

during extended periods in which it suspends active

development of a qualifying asset.

Entitas berhenti mengapitalisasi biaya pinjaman ketika

secara substansial seluruh kegiatan yang diperlukan

untuk mempersiapkan aset kualifikasian sesuai dengan

tujuan penggunaannya telah selesai.

An entity ceases capitalizing borrowing costs when

substantially all the activities necessary to prepare the

qualifying asset for its intended use or sale are

complete.

q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing q. Transaction and Balances in Foreign Currency

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi

2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”.

The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010),

“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”.

Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian

mata uang suatu entitas di mana pengukuran mata uang

harus menggunakan mata uang fungsional sementara

penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang

selain mata uang fungsional.

This revised standard sets up measurement and

presentation currency of an entity in which the

measurement currency should use a functional

currency as the presentation currency may use a

currency other than the functional currency.

Dalam menentukan mata uang fungsional, Kelompok

usaha mempertimbangkan faktor-faktor sebagai

berikut:

a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual

untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang

kekuatan persaingan dan perundang-undangannya

sebagian besar menentukan harga jual dari barang

dan jasanya;

In determining the functional currency, the Group

considers the following factors:

a. Currency that most influences the selling price for

goods and services, or from a country whose

competitive forces and legislation largely

determine the selling price of goods and services;

b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya

tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari

pengadaan barang atau jasa;

b. Currency that most influences the cost of labor,

material and other costs of the procurement of

goods or services;

c. mata uang yang mana dana dari aktivitas

pendanaan (antara lain penerbitan instrumen

utang dan ekuitas) dihasilkan;

c. The currency in which funds from financing

activities (i.e. issuing debt and equity instruments)

are produced;

d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas

operasi pada umumnya ditahan.

d. The currency in which receipts from operating

activities are usually retained.

Kelompok Usaha menggunakan mata uang Rupiah

sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan.

The Group using the Rupiah currency as the functional

currency and the reporting currency.

Page 42: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

(Lanjutan)

q. Transaction and Balances in Foreign Currency

(Continued)

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam

Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya

transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan

menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan

pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul

dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Transactions in foreign currencies are recorded into

Rupiah using the exchange rate at the transactions

incurred. On the date of the consolidated statement of

financial position, monetary assets and liabilities

denominated in foreign currencies are adjusted to

Rupiah using the middle rate set by Bank Indonesia on

the last banking day of the period. Gains or losses are

credited or charged to the consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income.

Kurs yang digunakan adalah kurs tengah yang

diumumkan oleh Bank Indonesia, sebagai berikut:

The exchange rates used are the middle exchange rate

announced by Bank Indonesia, as follows:

31 Maret 2019 Rp 14.244 / 1 USD March 31, 2019

31 Desember 2018 Rp 14.481 / 1 USD December 31, 2018

Selisih yang timbul dari penjabaran tersebut disajikan

sebagai OCI dalam akun “Selisih Kurs karena

Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Anak” sebagai

bagian dari ekuitas dari laporan posisi keuangan.

The difference in foreign exchange is presented in OCI

as “Difference in Foreign Currency Translation of the

Financial Statements of Subsidiaries” as part of the

equity of consolidated statement of financial position.

r. Imbalan Kerja r. Employee Benefit

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi

2014), “Imbalan Kerja” dan Amandemen PSAK No. 24,

“Imbalan Kerja tentang Program Imbalan Pasti: Iuran

Pekerja”.

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2014),

“Employee Benefits” and Amendment to

PSAK No. 24, “Employee Benefits on a Defined

Benefit Program: Employee Contribution”.

PSAK revisi ini, memperkenalkan persyaratan untuk

sepenuhnya mengakui perubahan dalam liabilitas (aset)

imbalan pasti termasuk pengakuan segera dari biaya

imbalan pasti termasuk biaya jasa lalu yang belum

menjadi hak (vested),

dan memerlukan pemilahan dari biaya imbalan

pasti keseluruhan menjadi komponen-komponen

dan membutuhkan pengakuan pengukuran

kembali OCI (menghilangkan pendekatan “koridor”),

meningkatkan pengungkapan tentang program imbalan

pasti, modifikasi akuntansi untuk pesangon, termasuk

membedakan antara imbalan yang diberikan dalam

pemberian jasa dan imbalan yang diberikan dalam

pemutusan hubungan kerja, dan mengubah pengakuan

dan pengukuran imbalan pesangon.

This revised PSAK, introducing a requirement to fully

recognize changes in the net defined benefit liability

(asset) including immediate recognition of defined

benefit costs including unvested past service cost, and

require disaggregation of the overall defined benefit

cost into components and requiring the recognition of

remeasurements in OCI (eliminating the “corridor”

approach), enhancing disclosures about defined benefit

plans, modifications to the accounting for termination

benefits, including distinguishing between benefits

provided in exchange for service and benefits provided

in exchange for the termination of employment, and

changing the recognition and measurement of

termination benefits.

Amandemen PSAK No. 24 menyederhanakan akuntansi

untuk kontribusi iuran dari pekerja atau pihak ketiga

yang tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, misalnya

iuran pekerja yang dihitung berdasarkan persentase tetap

dari gaji.

Amendment to PSAK No. 24 simplifies accounting for

employee contributions or third party contributions that

do not base on the number of years of service, for

example, employee contributions are calculated based

on a fixed percentage of salary.

Page 43: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Imbalan Kerja (Lanjutan) r. Employee Benefit (Continued)

Kelompok Usaha mengadopsi program imbalan pasti

yang tidak didanai dan mencatat imbalan kerja untuk

memenuhi imbalan di bawah Undang-Undang Nomor 13

Tahun 2003.

The Group adopts an unfunded defined benefit plan and

records employee benefits to cover adequately the

benefits under the Law No. 13 year 2003.

Pengakuan Recognition

Beban imbalan kerja untuk pekerja harus diakui pada

periode dimana imbalan diperoleh oleh pekerja, daripada

ketika dibayar atau terutang.

The cost of providing employee benefits should be

recognized in the period in which the benefit is earned

by the employee, rather than when it is paid or payable.

Komponen biaya imbalan pasti diakui sebagai berikut: The components of defined benefit cost are recognized

as follows:

1. Biaya jasa diatribusikan ke periode sekarang dan

masa lalu diakui dalam laporan laba rugi; 1. Service cost attributable to the current and past

periods is recognized in profit or loss;

2. bunga neto pada liabilitas atau aset imbalan pasti

ditentukan dengan menggunakan tingkat diskonto

pada awal periode diakui dalam laporan laba rugi;

2. Net interest on the net defined benefit liability or

asset, determined using the discount rate at the

beginning of the period is recognized in profit or

loss;

3. Pengukuran kembali dari liabilitas atau aset

imbalan pasti terdiri dari: 3. Remeasurements of the net defined benefit liability

or asset, comprising:

- Keuntungan dan kerugian aktuarial; - Actuarial gains and losses;

- Imbal balik aset program; - Return on plan assets;

- Setiap perubahan dalam dampak batas atas aset,

tidak termasuk jumlah yang dimasukkan dalam

bunga neto atas liabilitas (aset) imbalan pasti

neto.

- Any changes in the effect of the asset ceiling,

excluding amounts included in net interest on

the net defined benefit liability (asset).

Diakui di OCI (tidak direklasifikasi ke laba rugi pada

periode berikutnya). Is recognized in OCI (not reclassified to profit or

loss in a subsequent period).

Pengukuran Measurement

Pengukuran liabilitas (aset) imbalan pasti bersih

mensyaratkan penerapan metode penilaian aktuaria,

atribusi imbalan untuk periode jasa, dan penggunaan

asumsi aktuaria. Nilai wajar aset program dikurangi dari

nilai kini kewajiban imbalan pasti dalam menentukan

defisit bersih atau surplus.

The measurement of a net defined benefit liability or

assets requires the application of an actuarial valuation

method, the attribution of benefits to periods of service,

and the use of actuarial assumptions. The fair value of any

plan assets is deducted from the present value of the

defined benefit obligation in determining the net deficit or

surplus.

Biaya jasa lalu adalah perubahan kewajiban imbalan pasti

atas jasa pekerja pada periode-periode lalu, yang timbul

sebagai akibat dari perubahan pengaturan program dalam

periode kini (yaitu memperkenalkan perubahan program

atau mengubah imbalan yang akan dibayar, atau

kurtailmen yang secara signifikan mengurangi jumlah

pekerja yang disertakan).

Past service cost is the change in a defined benefit

obligation for employee service in prior periods, arising

as a result of changes to plan arrangements in the current

period (i.e. plan amendments introducing or changing

benefits payable, or curtailments which significantly

reduce the number of covered employees).

Page 44: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

r. Imbalan Kerja (Lanjutan) r. Employee Benefit (Continued)

Pengukuran (Lanjutan) Measurement (Continued)

Nilai kini kewajiban imbalan pasti Kelompok Usaha dan

biaya jasa terkait ditentukan dengan menggunakan metode

“Projected Unit Credit”, yang menganggap setiap periode

jasa akan menghasilkan satu unit tambahan dari imbalan

dan mengukur setiap unit secara terpisah untuk

menghasilkan kewajiban akhir. Hal ini mensyaratkan

Kelompok Usaha untuk mengatribusikan imbalan pada

periode kini (untuk menentukan biaya jasa kini) dan

periode kini dan periode lalu (untuk menentukan nilai kini

kewajiban imbalan pasti). Imbalan tersebut diatribusikan

sepanjang periode jasa menggunakan formula imbalan

yang dimiliki program, kecuali jasa pekerja di tahun-tahun

akhir akan meningkat secara material dibandingkan tahun-

tahun sebelumnya, dalam hal ini menggunakan dasar

metode garis lurus.

The present value of Group's defined benefit obligations

and related service costs is determined using the

“Projected Unit Credit” method, which sees each period

of service as giving rise to an additional unit of benefit

entitlement and measures each unit separately in building

up the final obligation. This requires a Group to attribute

benefit to the current period (to determine current service

cost) and the current and prior periods (to determine the

present value of defined benefit obligations). Benefit is

attributed to periods of service using the plan's benefit

formula, unless an employee's service in later years will

lead to a materially higher of benefit than in earlier years,

in which case a straight-line basis is used.

Biaya jasa lalu diakui sebagai beban pada awal tanggal

ketika perubahan program atau kurtailmen terjadi dan

tanggal ketika Kelompok usaha mengakui setiap

pesangon, atau biaya terkait restrukturisasi dalam PSAK

No. 57, "Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset

Kontinjensi". Keuntungan atau kerugian atas

penyelesaian program imbalan pasti diakui pada saat

penyelesaian terjadi.

Past service cost is recognized as an expense at the

earlier of the date when a plan amendment or

curtailment occurs and the date when a Group

recognizes any termination benefits, or related

restructuring costs under PSAK No. 57,”Provisions,

Contingent Liabilities and Contingent Assets”. Gains or

losses on the settlement of a defined benefit plan are

recognized when the settlement occurs.

Sebelum biaya jasa lalu ditentukan, atau keuntungan atau

kerugian pada penyelesaian diakui, kewajiban imbalan

pasti atau aset disyaratkan untuk diukur kembali, namun

Kelompok Usaha tidak disyaratkan untuk membedakan

antara biaya jasa lalu yang dihasilkan dari kurtailmen dan

keuntungan dan kerugian pada penyelesaian di mana

transaksi ini terjadi bersama-sama.

Before past service costs are determined, or a gain or

loss on settlement is recognized, the net defined benefit

liability or asset is required to be remeasured, however

a Group is not required to distinguish between past

service costs resulting from curtailments and gains and

losses on settlement where these transactions occur

together.

s. Provisi dan Kontinjensi s. Provision and Contingency

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 57 (Revisi

2009), “Provisi, Liabilitas Kontijensi, dan Aset

Kontinjensi” dan ISAK No. 30, “Pungutan”. ISAK

No. 30 ini merupakan interpretasi atas PSAK No. 57

yang memberikan klarifikasi akuntansi liabilitas untuk

membayar pungutan, selain dari pajak penghasilan yang

berada dalam ruang lingkup PSAK No. 46, “Pajak

Penghasilan” serta denda lain atas pelanggaran

perundang-undangan kepada Pemerintah.

The Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009),

“Provision, Contingent Liabilities, and Contingent

Assets” and ISAK No. 30, "Levy". This ISAK No. 30 is

an interpretation to PSAK No. 57 which clarifies on

accounting liability to pay the levy, other than the

income tax specified in PSAK No. 46, "Income Taxes"

and other penalties for violations of Government laws.

Page 45: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

s. Provisi dan Kontinjensi (Lanjutan) s. Provision and Contingency (Continued)

PSAK ini mensyaratkan pengakuan dan pengukuran

liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset

kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai

telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan

konsolidasian untuk memungkinkan para pengguna

memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan

informasi tersebut.

This PSAK requires the recognition and measurement

of provision, contingent liabilities and contingent

assets and to ensure that sufficient information is

disclosed in the notes to the consolidated financial

statements to enable users to understand the nature,

timing and amount related to such information.

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki

kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat

konstruktif) yang diakibatkan peristiwa masa lalu, besar

kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut

mengakibatkan arus keluar sumber daya yang

mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal

mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized if the Group has a present

obligation (both legal and constructive) as a result of

past events, the settlement obligation is likely to result

in an outflow of resources that contain economic

benefits and a reliable estimate of the amount of the

obligation can be made.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan

disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang

paling kini. Jika arus keluar sumber

daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan

besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and

adjusted to reflect the current best estimate. If the

outflow of resources embodying economic benefits to

settle the obligation is most likely not to occur, then the

provision is reversed.

Liabilitas kontinjensi tidak diakui dalam laporan

keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan, kecuali

arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat

ekonomi kemungkinannya kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the

consolidated financial statements but disclosed, unless

the outflow of resources embodying economic benefits

is unlikely to occur.

Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan

konsolidasian tetapi diungkapkan jika terdapat

kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan

diperoleh.

Contingent assets are not recognized in the

consolidated financial statements but disclosed if it is

probable inflow of economic benefits will be obtained.

t. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali t. Business Combination of Entities Under Common

Control

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 38 (Revisi

2012), “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali”.

The Group adopted PSAK 38 (Revised 2012),

“Business Combination of Entities Under Common

Control”.

Berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) ini, kombinasi

bisnis entitas sepengendali tidak akan menghasilkan

perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan

transaksi tidak menghasilkan laba atau rugi bagi

kelompok usaha atau entitas individual dalam

kelompok usaha yang sama. Karena entitas

penggabungan usaha entitas sepengendali tidak

mengubah substansi ekonomi kepemilikan, transaksi

dicatat sebesar nilai buku dengan menggunakan metode

penyatuan kepentingan (“pooling of interest”) dan

perbedaan antara harga pengalihan dengan nilai buku

dicatat dalam ekuitas sebagai “Tambahan Modal

Disetor”.

Under PSAK 38 (Revised 2012), business combination

of entities under common control will not change the

economic substance of ownership, and the

transactions do not generate profit or loss to the group

or individual entity within the same group. Therefore,

the transactions are recorded at book value using the

pooling of interests method and the difference between

the transfer price and book value is recorded in equity

as “Additional Paid in Capital”.

Page 46: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

t. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali (Lanjutan) t. Business Combination of Entities Under Common

Control (Continued)

Dalam pelaksanaan metode penyatuan kepentingan,

komponen-komponen laporan keuangan disajikan

seolah-olah kombinasi tersebut telah terjadi sejak awal

periode terjadi sepengendalian. Selisih yang timbul

antara nilai pengalihan dengan nilai tercatat pada

tanggal efektif dicatat sebagai akun “Tambahan Modal

Disetor” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian

dan sisa saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi

entitas sepengendali berdasarkan PSAK No. 38 (2004)

pada tanggal awal penerapan PSAK ini disajikan di

ekuitas dalam akun tambahan modal disetor dan

selanjutnya akun tambahan modal disetor tersebut tidak

dapat diakui baik sebagai laba rugi direalisasi maupun

direklasifikasi ke saldo laba.

Under of the pooling of interest method, the

components of the financial statements are presented

as if the combination had occurred since the beginning

of the period during which the entities were under

common control. The difference between the transfer

value and the carrying amount on the effective date is

recorded as "Additional Paid-in Capital" in the

consolidated statement of financial position and the

remaining balance of the difference in value from

restructuring transactions of entities under common

control based on PSAK No. 38 (2004) on the date of

initial application of PSAK presented in equity in the

account additional paid-in capital and additional

paid-in capital account further can not be recognized

either as a realized gain or loss or reclassified to

retained earnings.

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban u. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan dari penjualan bangunan rumah tinggal,

rumah toko (ruko) dan bangunan sejenis lainnya beserta

kaveling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh

(full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini

terpenuhi:

Revenue from sales of house, shophouse, and other

similar buildings, including the land is recognized using

the full accrual method if all the following criteria are

met:

proses penjualan telah selesai; the sale process is completed;

harga jual akan tertagih; the selling price is collectible;

tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di

masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang

akan diperoleh pembeli; dan

the receivables will not be subordinated in the future

to other loan that will be obtained by buyer;

penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat

kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui

suatu transaksi yang secara substansi adalah

penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau

terlibat secara signifikan dengan unit bangunan

tersebut.

the seller has transferred the risks and benefit of the

ownership of the building units to the buyer through

a transaction which in substance is a sale and the

buyer has no obligation or involved significantly

with the building unit.

Pendapatan penjualan tanah kaveling tanpa bangunan

diakui dengan menggunakan metode akrual penuh pada

saat pengikatan jual beli apabila seluruh kriteria berikut

ini terpenuhi:

Revenues from sales of landplots are recognized using

the full accrual method when the sales and purchase

agreement signed if all the following criteria are met:

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai

20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah

tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

total payments from the buyer are at least 20% from

the agreed selling price and the amount is not

refundable;

harga jual akan tertagih; the selling price is collectible;

tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman

lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan

datang; dan

the receivables is not subordinated to other loan that

will be obtained by buyer;

Page 47: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) u. Revenue and Expense Recognition (Continued)

proses pengembangan tanah telah selesai sehingga

penjual tidak berkewajiban lagi untuk

menyelesaikan kaveling tanah yang dijual, seperti

kewajiban untuk mematangkan kaveling tanah atau

kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas

pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi

kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual

beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

dan

the land development process is completed so that

the seller has no further obligation to complete the

sold landplots, like obligation to ripe the landplots

or obligation to build main facilities that are

promised by or become the seller obligation,

according to sales and purchase agreement or as

stipulated by the regulations; and

hanya kaveling tanah saja yang dijual, tanpa

diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian

bangunan di atas kaveling tanah tersebut.

only the landplots are sold, without any

requirements for the seller’s involvement in the

construction of the building on the landplots.

Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen

yang belum selesai pembangunannya diakui dengan

metode persentase penyelesaian (percentage of

completion method) apabila seluruh kriteria berikut ini

terpenuhi:

Revenues from sales of apartments in which the

constructions has not been completed are recognized

using the percentage of completion method if all the

following criteria are met:

proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu

pondasi bangunan telah selesai dan semua

persyaratan untuk memulai pembangunan telah

terpenuhi;

the construction process has already commenced,

the building foundation has been completed and of

all the requirements to commece construction have

been fulfilled;

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai

20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah

tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

total payments from the buyer are at least 20% from

the agreed selling price and the amount is not

refundable;

jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit

bangunan dapat diestimasi dengan andal.

the amount of revenue and the cost of the building

unit can be reliably estimated.

Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen

yang telah selesai pembangunannya diakui dengan

metode akrual penuh (full accrual method) apabila

seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

Revenue from sales of apartments in which the

construction has been completed are recognized using

the full accrual method if all the following criteria are

met:

proses penjualan telah selesai; the sale process is completed;

harga jual akan tertagih; the selling price is collectible;

tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi

di masa depan terhadap pinjaman lain yang akan

diperoleh pembeli; dan

the receivables will not be subordinated in the future

to other loan that will be obtained by buyer;

penjual telah mengendalikan risiko dan manfaat

kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui

suatu transaksi yang secara substansi adalah

penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau

terlibat secara signifikan dengan unit bangunan

tersebut.

the seller has controlled the risks and benefit of the

ownership of the building units to the buyer through

a transaction which in substance is a sale and the

buyer has no obligation or involved significantly

with the building unit.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat

dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari

pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat

dengan deposit method sampai seluruh persyaratan

tersebut terpenuhi.

If any of the above criteria are not met, then all the

payments received from the customers are accounted

as advances and recorded using deposit method until

all the criteria are met.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai

pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating leases is recognized on

straight-line basis over the lease term.

Page 48: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

u. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan) u. Revenue and Expense Recognition (Continued)

Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke

dalam akun ”Uang Muka Diterima” dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian dan akan diakui sebagai

pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa

yang berlaku.

Rental income received in advances rent received from

tenants are recorded in the account "Advances

Received" account in the consolidated statement of

financial position and recognized as income on a

regular basis over the rental period.

Dalam perjanjian sewa, penyewa wajib menyetor

sejumlah uang muka dan deposit sebagai jaminan dan

memenuhi persyaratan lainnya dalam perjanjian sewa

menyewa. Sewa menyewa biasanya berlaku

1 sampai dengan 5 tahun.

In the lease agreement, tenant must deposit some

amount of advances and deposits as collateral and

meet other requirements in the lease agreement.

Rental is usually valid for 1 to 5 years.

Beban pokok penjualan rumah tinggal dan ruko

dinyatakan sebesar biaya perolehan rumah tinggal dan

ruko yang sudah jadi untuk tiap unit yang terjual.

Cost of sales of residential houses and shophouses are

stated at cost residential houses and shop which has

been so for each unit sold.

Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang

menggunakan metode persentase penyelesaian diakui

sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit

bangunan pada setiap akhir periode.

Expenses in relation with revenues which are

recognized using percentage of completion method are

recognized in according with the percentage of

completion on each building unit at the end of the

period.

Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan

yang menggunakan metode persentase penyelesaian,

diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses, except for those in relation with revenues

which are recognized using the percentage of

completion method, are rocognized when incurred

(accrual basis).

v. Pajak Penghasilan v. Income Taxes

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi

2014), “Pajak Penghasilan”. Selain itu, Kelompok

Usaha juga menerapkan ISAK No. 20, “Pajak

Penghasilan: Perubahan Dalam Status Pajak Entitas

atau Para Pemegang Saham”.

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2014),

“Income Taxes”. Besides, the Group also adopted

ISAK No. 20, “Income Taxes: Changes in the Tax

Status of an Enterprise or its Shareholders”.

Pajak Penghasilan Kini Current Income Tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan laba kena

pajak dalam periode yang bersangkutan yang

dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the

taxable income for the period computed using

prevailing tax rates.

Jumlah pajak kini yang belum dibayar harus diakui

sebagai liabilitas.

The amount of unpaid tax must now be recognized

as a liability.

Apabila jumlah pajak yang telah dibayar untuk

periode berjalan dan periode-periode sebelumnya

melebihi jumlah pajak yang terhutang untuk

periode-periode tersebut, maka selisihnya diakui

sebagai aset.

If the amount of tax that has been paid for the

current period and prior periods exceeds the

amount of tax due for those periods, the difference

is recognized as an asset.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas

perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk

tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan

setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa

mendatang seperti saldo rugi fiskal yang belum

digunakan diakui sejauh besar kemungkinan

realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between assets and

liabilities for commercial purposes and for tax purposes at each reporting date. Future tax benefits such as the carry forward of unused tax losses are recognized to the extent that realization of such benefits.

Page 49: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

v. Pajak Penghasilan (Lanjutan) v. Income Taxes (Continued)

Pajak Penghasilan Kini (Lanjutan) Current Income Tax (Continued)

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada

tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada

periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas

dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan

perpajakan) yang berlaku atau secara substansial

telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi

keuangan.

Deferred tax assets and liabilities are measured

at the tax rates that are expected to apply to the

period when the asset is realized or the liability is

settled, based on tax rates (and tax laws) that

have been enacted or substantively enacted at the

balance sheet date.

Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada

saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima

dan/atau jika Kelompok Usaha mengajukan

keberatan dan/atau banding pada saat keputusan

atas keberatan dan/atau banding tersebut telah

ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded

when an assessment ("SKP") received and / or if

the Group filed an objection and / or appeal when

the decision on the objection and / or appeal are

determined.

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

Atas penghasilan yang telah dikenakan pajak

penghasilan final, beban pajak diakui proporsional

dengan jumlah pendapatan akuntansi yang diakui

pada periode berjalan.

For income that has been subject to final income

tax, the tax expense is recognized proportionally

with the total accounting income recognized in

the current period.

w. Laba Bersih per Saham Dasar w. Earning per Share

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi

2011), “Laba per Saham”. PSAK ini menetapkan prinsip

penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga

meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda

pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan

berbeda untuk entitas yang sama.

The Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011),

“Earnings per Share”. PSAK establishes the principle

of the determination and presentation of earnings per

share, thus increasing the comparability of

performance between different entities in the same

reporting period and between different reporting

periods for the same entity.

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba

yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas (Entitas

Induk) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang

ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan

setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali.

Earnings per share is calculated by dividing the profit

attributable to owners of the Entity (Parent Entity) by

the weighted average number of shares outstanding

during the period net of repurchased shares.

Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa

dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas

atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut

dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan

saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan

laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah

sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan

konsolidasian yang disajikan.

Common shares may be issued or the number of shares

of common stock may be reduced, without

accompanying changes in cash flows or other assets

or liabilities. These changes may take the form of stock

dividends, bonus shares, stock splits or stock merger.

For the calculation of earnings per share, the change

is considered as if it had occurred at the beginning of

the consolidated financial statements presented.

Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada

pemilik Entitas (Entitas Induk) untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018

masing-masing sebesar Rp 154.082.886.866 dan Rp

358.328.248.677. Jumlah rata-rata tertimbang saham

yang ditempatkan dan disetor adalah 948.194.000

saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2019 dan 2018.

Comprehensive income attributable to owners of the

Entity (Parent Entity) for the years ended

March 31, 2019 and March 31, 2018 amounted to

Rp 154,082,886,866 dan Rp 358,328,248,677. The

number of weighted-average shares issued and fully

paid shares are 948,194,000 for the years ended

March 31, 2019 and 2018.

Page 50: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

x. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak x. Tax Amnesty Assets and Liabilities

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 70,

“Akuntansi Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak”.

The Group applies PSAK No. 70, “Accounting

Treatment for Tax Amnesty Assets and Liabilities”.

PSAK No. 70 memberikan pilihan kebijakan akuntansi

untuk entitas yang mengakui aset dan kewajiban sesuai

dengan ketentuan Undang-Undang Pengampunan pajak

berdasarkan Surat Pernyataan Harta untuk

Pengampunan Pajak/Surat Pernyataan Harta (SPHPP)

atau Surat Keterangan Pengampunan Pajak/Surat

Keterangan (SKPP).

PSAK No. 70 provides options of accounting policy for

an entity who recognizes assets and liabilities in

accordance with the provisions of the Tax Amnesty

Law based on its Assets Declaration Letter for Tax

Amnesty (Surat Pernyataan Harta untuk

Pengampunan Pajak/Surat Pernyataan Harta

(SPHPP) or Tax Amnesty Approval Letter (Surat

Keterangan Pengampunan Pajak/Surat Keterangan

(SKPP).

Alternatif Pilihan akuntansi adalah: The alternative accounting options are:

a. Menggunakan standar yang berlaku yang sudah

ada dalam Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia ("PSAK") (Pendekatan Umum) sesuai

dengan ketentuan dalam paragraf 6 dari PSAK No.

70; atau

a. To use the existing applicable standards under

Indonesia Financial Accounting

Standards(“PSAK”) (General Approach) as

regulated in paragraph 6 of PSAK No. 70; or

b. Menggunakan ketentuan-ketentuan khusus dalam

paragraf 10-23 dari PSAK No. 70 (Pendekatan

Opsional).

b. To use the specific provisions in paragraphs 10-

23 of the PSAK No. 70 (Optional Approach).

Pada awalnya entitas mengakui selisih antara aset

pengampunan pajak dan liabilitas pengampunan pajak

di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. Jumlah

tersebut tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi

maupun direklasifikasi ke saldo laba kemudian.

Initially the entity recognizes the difference between

the tax amnesty assets and the related tax amnesty

liabilities as additional paid-in capital (APIC)

account in equity. The amount shall not be recycled to

profit or loss or reclassify to retained earnings

subsequently.

Entitas mengakui uang tebusan (uang yang dibayar

sesuai dengan UU Pengampunan Pajak) dalam laba rugi

pada periode SKPP diterima.

The entity recognizes the redemption money (the

amount of tax paid in accordance with Tax Amnesty

Law) directly to profit or loss in the period when the

SKPP is received.

Entitas melakukan penyesuaian atas saldo tagihan

(klaim), aset pajak tangguhan dan provisi dalam laba

rugi pada periode Surat Keterangan diterima sesuai UU

Pengampunan Pajak sebagai akibat hilangnya hak yang

telah diakui sebagai klaim atas kelebihan pembayaran

pajak, aset pajak tangguhan atas akumulasi rugi pajak

belum dikompensasi, dan provisi pajak sebelum

menerapkan PSAK ini.

The entity adjusts any balances of claim, deferred tax

assets and provisions into proft and loss in the period

when SKPP received according to Tax Amnesty Law

as a result of waivers of tax dues that have been

recognized as a claim for tax refund, deferred tax

assets on accumulated tax losses that have not been

compensated and tax provison before applying this

PSAK.

a. Pendekatan Umum a. General Approach

Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement

Entitas mengakui dan mengukur, baik pada pengukuran

awal maupun pengukuran setelah pengukuran awal

serta penghentian pengakuan dan penyajian atas aset

dan liabilitas pengampunan pajak, jika pengakuan aset

dan liabilitas tersebut disyaratkan oleh Standar

Akuntansi keuangan (SAK) yang relevan dan

pengukuran, penghentian dan penyajian menerapkan

masing-masing SAK terkait yang relevan.

The entity recognizes and measures, at the initial as

well as also subsequent measurement

andderecognition and presentation on tax amnesty

assets and liabilities if such assets and liabilities

recognition criteria are required by relevant Financial

Accounting Standards (SAK) and measurement,

derecognization and presentation apply each

associated relevant SAK.

Page 51: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

x. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (Lanjutan) x. Tax Amnesty Assets and Liabilities (Continued)

a. Pendekatan Umum (Lanjutan) a. General Approach (Continued)

Pengakuan dan Pengukuran (Lanjutan) Recognition and Measurement (Continued)

Pada pendekatan ini, ketentuan dalam

paragraf 41-53 dari PSAK No. 25, “Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan

Kesalahan” harus diterapkan.

Under this approach, the provision of paragraph 41-

53 of PSAK No. 25, “Accounting Policies, Changes in

Accounting Estimates and Errors” shall be applied.

b. Pendekatan Opsional b. Optional Approach

Pengakuan Recognition

Kriteria pengakuan sesuai dengan yang ada pada

standar akuntansi harus diterapkan pada aset dan

liabilitas pengampunan pajak dengan cara yang serupa

dengan Pendekatan Umum. Pendekatan ini

memberikan pengecualian spesifik, alternatif, dan

persyaratan tertentu dalam hal pengukuran, penyajian,

dan pengungkapan aset dan liabilitas pengampunan

pajak sesuai dengan ketentuan dalam paragraf 10-23

pada PSAK No. 70.

The recognition criteria in accordance with that of the

accounting standards to be applied to the tax amnesty

assets and liabilities in a similar way to the General

Approach. This approach provides a specific

exemption, alternative, and the specific requirements

in terms of measurement, presentation and disclosure

of tax amnesty assets and liabilities in accordance with

the provisions in paragraph 10-23 of PSAK No.70.

Pengukuran Awal Initial Measurement

Aset pengampunan pajak diukur sebesar biaya

perolehan aset pengampunan pajak, jumlah yang

dilaporkan pada SPHPP atau SKPP dan merupakan

biaya perolehan awal (deemed cost).

Tax amnesty assets are measured at cost of tax

amnesty assets, the amount reported in SPHPP or

SKPP and as deemed cost.

Liabilitas pengampunan pajak diukur sebesar biaya

kontraktual untuk menyerahkan kas dan setara kas

untuk menyelesaikan kewajiban yang berkaitan

langsung dengan perolehan aset pengampunan pajak.

Tax amnesty liabilities are measured at contractual

obligation to deliver cash and cash equivalents to

settle the obligations directly related to the acquisition

of tax amnesty assets.

Pengukuran Kembali Setelah Pengakuan Awal Subsequent Re-measurement

i. Pengukuran kembali opsional i. Optional Re-measurement

Entitas dapat, namun tidak disyaratkan, untuk

mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan

pajak berdasarkan nilai wajar sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada tanggal

SKPP. Selisih pengukuran kembali antara nilai

wajar pada tanggal SKPP dengan biaya perolehan

aset dan liabilitas pengampunan pajak yang telah

diakui sebelumnya disesuaikan dalam saldo

tambahan modal disetor. Nilai pengukuran kembali

tersebut menjadi dasar baru bagi entitas dalam

menerapkan ketentuan pengukuran setelah

pengakuan awal.

The entity is allowed, but is not required, to re-

measure tax amnesty assets and liabilities at fair

value in accordance with Financial Accounting

Standards (SAK) at the date of the SKPPP. The

difference of re-measurement between the fair

value on the date of the SKPP and the cost of tax

amnesty assets and liabilities that has been

recognized previously is adjusted into the balance

of the additional paid-in capital. The re-

measurement amount becomes a new basis for the

entity in applying the provisions of measurement

subsequent to initial recognition.

Page 52: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

x. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (Lanjutan) x. Tax Amnesty Assets and Liabilities (Continued)

b. Pendekatan Opsional (Lanjutan) b. Optional Approach (Continued)

Pengukuran Kembali Setelah Pengakuan Awal

(Lanjutan)

Subsequent Re-measurement (Continued)

i. Pengukuran Kembali Mandatory i. Mandatory Re-measurement

Jika entitas menyimpulkan bahwa pengampunan

pajak ini mengakibatkan entitas memperoleh

pengendalian atas investee sesuai dengan PSAK

No. 65, “Laporan Keuangan konsolidasian”,

Entitas disyaratkan untuk mengukur kembali aset

dan liabilitas pengampunan pajak pada tanggal

SKPP, selama periode pengukuran kembali yaitu

dimulai setelah tanggal SKPP sampai dengan

tanggal 31 Desember 2017. Entitas menerapkan

prosedur konsolidasi sesuai dengan PSAK No. 65

sejak dilakukannya pengukuran kembali. Sejak

tanggal SKPP sampai dengan pengukuran kembali

dilakukan, entitas disyaratkan untuk mengukur

investasi dalam entitas anak dengan menggunakan

metode biaya.

If the entity concludes that the tax amnesty has

resulted in obtaining control over the investee in

accordance with PSAK No. 65, “Consolidated

Financial Statements”, the entity is required to re-

measure tax amnesty assets and liabilities at the

date of the SKPP, during the re-measurement

period that begins following the date of Tax

Amnesty Approval Letter (SKPP) until December

31, 2017. The entity applies consolidation

procedures in accordance with PSAK No. 65 once

the re-measurement is done. During the date of the

SKPP until the re-measurement is made, the entity

is required to measure investments in subsidiaries

using the cost method.

Dalam hal investee bukan merupakan entitas

sepengendali maka entitas menerapkan ketentuan

pengukuran dalam PSAK No. 22, “Kombinasi Bisnis”

pada tanggal SKPP.

In the event that the investee is not an entity under

common control, it shall apply the provisions of

measurement under PSAK No. 22, “Business

Combinations” on the date of SKPP

Jika investee merupakan entitas sepengendali maka

entitas menerapkan ketentuan pengukuran dalam PSAK

No. 38, “Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali” pada

tanggal SKPP.

If the investee is an entity under common control, it

applies the provisions of measurement under PSAK

No. 38, “Business Combinations Under Common

Control” on the date of SKPP.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Aset dan liabilitas pengampunan pajak dihentikan

pengakuannya sesuai dengan ketentuan dalam Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) masing-masing jenis aset

dan liabilitas tersebut.

Tax amnesty assets and liabilities are derecognized in

accordance with the provisions of Financial

Accounting Standards (SAK) for each type of asset and

the liability.

Penyajian Presentation

Aset dan liabilitas pengampunan pajak, jika tidak

menerapkan pengukuran kembali, disajikan secara

terpisah dari aset dan liabilitas lainnya dalam laporan

posisi keuangan.

Tax amnesty assets and liabilities, without re-

measurement, are presented separately from other

assets and liabilities in the statement of financial

position.

Page 53: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

PENTING (Lanjutan)

3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (Continued)

x. Aset dan Liabilitas Pengampunan Pajak (Lanjutan) x. Tax Amnesty Assets and Liabilities (Continued)

b. Pendekatan Opsional (Lanjutan) b. Optional Approach (Continued)

Penyajian (Lanjutan) Presentation (Continued)

Entitas menyajikan aset lancar dan tidak lancar serta

liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai

klasifikasi tersendiri dalam laporan posisi keuangan,

maka entitas dapat menyajikan secara terpisah aset

pengampunan pajak lancar dan tidak lancar serta

liabilitas pengampunan pajak jangka pendek dan jangka

panjang, jika, dan hanya jika, entitas memiliki informasi

yang memadai untuk melakukan pemisahan klasifikasi

tersebut. Jika dasar pemilihan klasifikasi tersebut

bersifat arbitrer, maka entitas menyajikan sebagai

bagian dari aset tidak lancar dan liabilitas jangka

panjang dalam laporan posisi keuangan.

The entity presents current and non-current assets and

short-term and long-term liabilities as a separate

classification in the statement of financial position,

accordingly an entity can present separately current

and non-current tax amnesty assets and short term and

long term tax amnesty liabilities, if, and only if, the

entity has sufficient information to carry out the

separation of the classification. Provided that the

basis for selecting these classifications are arbitrary,

then the entity presents as part of non-current assets

and long-term liabilities in the statement of financial

position.

Jika entitas menerapkan pengukuran kembali baik

pengukuran kembali opsional maupun pengukuran

kembali mandatory, maka entitas mereklasifikasi aset

dan liabilitas pengampunan pajak yang sebelumnya

disajikan secara terpisah, ke dalam pos aset dan

liabilitas serupa. Entitas menyajikan kembali laporan

keuangan periode terdekat sebelumnya, hanya jika

laporan keuangan tersebut adalah setelah tanggal Surat

Keterangan.

If an entity applies re-measurement either optional

remeasurement or mandatory re-measurement, then

entity reclassifies tax amnesty assets and liabilities

which previously presented separately, into similar

assets and liabilities. Entity restates the nearest period

of previous financial statements, only if such financial

statements are after the date of the SKPP.

Entitas tidak melakukan saling hapus antara aset dan

liabilitas pengampunan pajak.

The entity shall not offset between tax amnesty assets

and liabilities.

Pada pendekatan opsional ini, penerapan ketentuan

dalam PSAK No. 70 diterapkan secara prospektif dan

penyajian kembali laporan keuangan untuk periode

sebelumnya tidak diperlukan.

Under this optional approach, provisions of PSAK No.

70 are applied prospectively and the previous period

financial statements are not necessarily restated.

Entitas telah memilih pendekatan opsional dan tidak

mengukur kembali aset dan liabilitas pengampunan

pajak dan meyimpulkan tidak adanya perolehan

pengendalian atas investee, kombinasi binis ataupun

kombinasi bisnis entitas sepengendali yang timbul dari

pengampunan pajak.

The Entity has chosen optional approach and did not

re-measure the tax amnesty assets and liabilities and

concluded the absence of control over investee or

business combination or business combination under

common control arising from tax amnesty.

y. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan y. Events after the Reporting Period

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode

pelaporan yang menyediakan tambahan informasi

mengenai posisi keuangan konsolidasian Kelompok

Usaha pada tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian (peristiwa yang mengakibatkan

timbulnya penyesuaian), jika ada, telah tercermin dalam

laporan keuangan konsolidasian.

Events that occur after the reporting period and

provide additional information about the Group's

consolidated financial position on the date of the

consolidated statement of financial position (adjusting

events), if any, have been reflected in the consolidated

financial statements.

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode

pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian

(peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material,

telah diungkapkan dalam laporan keuangan

konsolidasian.

Events that occur after the reporting period and do not

require adjustment (non-adjusting events), if the

amount is material, are disclosed in the consolidated

financial statements.

Page 54: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING

Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi Judgments, Estimates and Assumptions

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian mengharuskan

manajemen Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan,

estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang

dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan

pengungkapan atas liabilitas kontijensi, pada akhir periode

pelaporan. Ketidakpastian mengenai pertimbangan, estimasi

dan asumsi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material

terhadap nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode

pelaporan berikutnya.

The preparation of consolidated financial statements

requires management of the Group to make judgments,

estimates and assumptions that affect the reported amounts

of revenues, expenses, assets and liabilities and disclosure of

contingent liabilities, at the end of the reporting period.

Uncertainty about the judgment, estimates and assumptions

could result in material adjustments to the carrying value of

assets and liabilities in future period.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi

ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko

signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat

aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan

dibawah ini.

The key assumptions of the future and the other key source of

uncertainty in estimation at the reporting date that have a

significant risk of material adjustment to the carrying

amounts of assets and liabilities for the future period

described below.

Kelompok Usaha mendasarkan estimasi dan asumsi pada

parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan

konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai

perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan

pasar atau situasi diluar kendali Kelompok Usaha. Perubahan

tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group bases its estimates and assumptions on the

parameters available at the time the consolidated financial

statements are prepared. Assumptions and situation

concerning the future development may change due to

market changes or circumstances beyond the control of the

Group. The changes are reflected in the related assumptions

as incurred.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh

manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi

Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan

atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments, estimates and assumptions made

by management in implementing accounting policies of the

Group have the most significant effect on the amount

recognized in the consolidated financial statements:

Menentukan Mata Uang Fungsional Determining of Functional Currency

Mata uang fungsional adalah mata uang dari lingkungan

ekonomi utama dimana Kelompok Usaha beroperasi.

Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling

mempengaruhi pendapatan dan harga pokok penjualan serta

indikator lainnya yang mewakili dampak ekonomi yang

mendasari transaksi, peristiwa dan kondisi.

The functional currency is the currency of the primary

economic environment in which the Group operates. The

management considers the currency that mainly influences

the revenue and cost of sales and other indicators that most

faithfully represents the economic effects of the underlying

transactions, events and conditions.

Menentukan Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Determining Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan

liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas

keuangan dengan mempertimbangkan definisi yang

ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan

demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai

dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti

diungkapkan pada catatan 3g dan catatan 34.

The Group determines classification of certain assets and

liabilities as financial assets and financial liabilities by

considering the definitions set forth in PSAK No. 55 (Revised

2014) are met. Accordingly, financial assets and financial

liabilities are recognized in accordance with the Group’s

accounting policies as disclosed in the note 3g and note 34.

Page 55: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Menentukan Nilai Wajar dan Perhitungan Amortisasi

Biaya Perolehan dari Instrumen Keuangan

Determining Fair Value Amortized Cost and Calculation of

Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu

pada nilai wajar dan pada biaya perolehan yang diamortisasi,

yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara

komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar dan asumsi

yang digunakan dalam perhitungan amortisasi biaya perolehan

ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,

jumlah nilai wajar atau amortisasi dapat berbeda bila Kelompok

Usaha menggunakan metodologi penilaian atau asumsi yang

berbeda. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi secara

langsung laba atau rugi Kelompok Usaha. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam catatan 3g dan catatan 34.

The Group recorded certain financial assets and liabilities at

fair value and at amortized cost, which requires the use of

accounting estimates. While significant components on the

measurement of fair value and assumptions used in the

calculation of amortization of acquisition cost is determined

using verifiable objective evidence, the amount of amortized

fair value or may be different. If the Group uses different

uvaluation methodologies or assumptions. These changes

can directly affect the groups profit or loss. More detailed

explanation is disclosed in note 3g and note 34.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Keuangan Determining the Recoverable Amount of Financial Assets

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang diketahui

bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi liabilitas

keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha

menggunakan pertimbangan berdasarkan fakta dan situasi yang

tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada jangka waktu dan

hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan

berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan

faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan

spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna

mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima

oleh Kelompok Usaha. Penyisihan spesifik ini dievaluasi

kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima

mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has

information that a particular customer cannot meet its

financial liabilities. In this case, the Group uses judgment

based on available facts and circumstances, including but

not limited to, terms and relationships with customers and

the credit status of customers based on available credit

records from third parties and known market factors, to

record specific allowance for the customer against the

amount owed in order to reduce the amount of the

receivables that the Group expects to collect. Specific

allowance is re-evaluated and adjusted if additional

information received affects the amount of allowance for

impairment of receivables. More detailed information is

disclosed in note 6.

Menentukan Jumlah Terpulihkan dari Aset Non-

Keuangan

Determining Recoverable Amount of Non-Financial Assets

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan

diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk

namun tidak terbatas pada kondisi fisik persediaan yang

dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan

estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.

Provision for decline in market value and obsolescence of

inventories is estimated based on available facts and

circumstances, including but not limited to, the physical

condition of inventory on hand, the selling price of the

market, estimated costs of completion and the estimated costs

incurred for the sale.

Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan

informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Provision re-evaluated and adjusted if additional

information that affect the estimated amounts.

Jumlah pemulihan atas aset tetap dan properti investasi

didasarkan pada estimasi dan asumsi khususnya mengenai

prospek pasar dan arus kas terkait dengan aset. Estimasi arus kas

masa depan mencakup perkiraan mengenai pendapatan masa

depan. Setiap perubahan dalam asumsi-asumsi ini mungkin

memiliki dampak material terhadap pengukuran jumlah

terpulihkan dan bisa mengakibatkan penyesuaian penyisihan

penurunan nilai yang sudah dibukukan.

The recovery amounts of property and equipment and

investment properties are based on estimates and

assumptions especially about market prospects and cash

flows associated with the asset. Estimates of future cash flows

include estimates of future revenues. Any changes in these

assumptions may have a material impact on the measurement

of recoverable amount and could result in adjustments to the

allowance for impairment already recorded.

Page 56: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Menentukan Metode Penyusutan dan Estimasi Masa

Manfaat Aset Tetap

Determining Depreciation Method and Estimated Useful

Life Depreciation of Property and Equipment

Kelompok Usaha mengestimasi masa manfaat ekonomis aset

tetap berdasarkan utilisasi dari aset yang diharapkan dan

didukung dengan rencana dan strategi usaha dan perilaku pasar.

Estimasi dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan

penelaahan Kelompok Usaha terhadap praktek industri,

evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset yang setara.

The Group estimates the useful lives of property and

equipment based on the expected utilization of assets and

supported by plans and business strategy and market

behavior. Estimation of useful lives of property and

equipment is provided based on the Group’s evaluation on

industry practice, internal technical evaluation and

experience for assets equivalent.

Estimasi masa manfaat ditelaah minimal setiap akhir tahun

pelaporan dan diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi

sebelumnya dikarenakan pemakaian dan kerusakan fisik,

keusangan secara teknis atau komersial dan hukum atau

pembatasan lain atas penggunaan dari aset serta perkembangan

teknologi. Namun demikian, adalah mungkin hasil di masa

depan dari operasi dapat dipengaruhi secara material oleh

perubahan-perubahan dalam estimasi yang diakibatkan oleh

perubahan faktor-faktor yang disebutkan di atas, dan karenanya

biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The estimated useful lives are reviewed at least at each year

end reporting and updated if expectations differ from

previous estimates due to physical wear and tear, technical

or commercial obsolescence and legal or other restrictions

on the use of assets as well as technological developments.

However, it is possible, future results of operations could be

materially affected by changes in the estimates due to

changes in the factors mentioned above, and therefore the

future depreciation charges may be revised.

Biaya perolehan aset tetap, kecuali bangunan disusutkan dengan

metode garis lurus, dengan menggunakan metode saldo

menurun ganda. Manajemen mengestimasi masa manfaat

ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah

umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana

Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Penjelasan lebih rinci

diungkapkan dalam catatan 13 untuk aset tetap.

Cost of acquisition of property and equipment, except

buildings are depreciated using the straight-line method,

using the double-declining method. Management estimates

the useful lives of the property and equipment ranging from

4 to 20 years. This is the age that generally expected in the

industry in which the Group conducts its business. More

detailed explanation is disclosed in note 13 to the property

and equipment.

Menentukan Pajak Penghasilan Determining Income Tax

Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi

atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan

perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah

tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Kelompok Usaha

mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan

estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan

badan.

Significant judgments made in determining the provision for

income tax. There are certain transactions and

computations for which the ultimate tax determination is

uncertain during the ordinary course of business activities.

The Group recognizes a liability for corporate income tax

based on estimates of whether there will be an additional

income tax.

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat

menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada

saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau

negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul

terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang

kompleks serta jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak

di masa depan.

In certain situations, the Group cannot determine the exact

amount of their current or future tax liability due to on going

investigation, or the negotiations with tax authorities.

Uncertainties arise concerning the interpretation of complex

tax regulations and the amount and timing of the taxable

income in the future.

Page 57: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

4. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI

YANG PENTING (Lanjutan)

4. ESTIMATES AND JUDGMENTS OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING (Continued)

Menentukan Pajak Penghasilan (Lanjutan) Determining Income Tax (Continued)

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan

liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan

pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam

menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan

PSAK No. 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontijensi dan

Aset Kontijensi”. Kelompok Usaha membuat analisis untuk

semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk

menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang

belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized related to

uncertain tax liabilities, the Group applies the similar

consideration that they will use in determining the amount of

provision that must be recognized in accordance with PSAK

No. 57 (Revised 2009), "Provisions, Contingent Liabilities

and Contingent Assets". The Group makes the analysis to all

tax positions related to income taxes to determine if tax

liability for unrecognized tax benefits should be recognized.

Kelompok Usaha menelaah aset pajak tangguhan pada setiap

tanggal pelaporan dan mengurangi nilai tercatat sepanjang tidak

ada kemungkinan bahwa laba kena pajak memadai untuk

mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan.

Kelompok Usaha juga menelaah waktu yang diharapkan dan

tarif pajak atas pemulihan perbedaan temporer dan

menyesuaikan pengaruh atas pajak tangguhan yang sesuai.

Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 31d.

The Group reviews the deferred tax assets at each reporting

date and reduces the carrying amount to the extent that it is

no longer probable that sufficient taxable income will be

available to allow for part or all of the deferred tax assets to

be utilized. The Group also reviews the expected timing and

tax rates on the reversal of temporary differences and adjusts

the impact of deferred tax accordingly. More detailed

information is disclosed in note 31d.

Estimasi Beban Pensiun dan Imbalan Kerja Estimated Expenses Retirement and Employee Benefits

Penentuan liabilitas atas pensiun dan kewajiban imbalan kerja

Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang

digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-

jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat

diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran

diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan

tingkat kematian dan tingkat pengembalian aset program yang

diharapkan.

The determination of liability for pension and employee

benefits obligation and net employee benefits expense is

subject to the selection of certain assumptions used by

independent actuaries in calculating such amounts. Those

assumptions include, among others, the discount rate, annual

salary increase, the annual rate of resignation of employees,

level of disability, retirement age and mortality and the

expected rate of return of plan assets.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi

tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada

hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang

ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara

material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan

beban imbalan kerja neto. Penjelasan lebih rinci diungkapkan

dalam catatan 22.

While the Group believes that these assumptions are

reasonable and appropriate, significant differences in actual

results or significant changes in the assumptions set forth the

Group may materially affect the estimated liabilities for

pension and employee benefits and employee benefits

expense net. More detailed description disclosed in note 22.

Page 58: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

2019 2018

Kas 177.740.090 222.252.300 Cash

Bank Banks

Rupiah Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 18.357.321.799 22.050.414.253 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 4.561.569.557 1.762.083.628

PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.165.376.567 2.488.297.747 PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk 667.198.042 403.963.305

PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk

PT Bank Maybank Indonesia

Tbk 545.433.389 709.162.843

PT Bank Maybank Indonesia

Tbk

PT Bank DKI 360.259.521 174.271.485 PT Bank DKI

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 230.862.712 1.534.921.816

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

PT Bank Permata Tbk 82.510.904 137.920.795 PT Bank Permata Tbk

Dolar Amerika Serikat US Dollar

PT Bank Central Asia Tbk 1.286.260.549 1.732.859.887 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk 23.812.549 24.237.139

PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk

Jumlah Bank 27.280.605.589 31.018.132.898 Total Banks

Setara Kas - Deposito Berjangka Cash Equivalent – Time Deposits

Rupiah Rupiah

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 372.415.259.344 456.828.254.752

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero)Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 250.748.059.203 194.584.334.291 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk 192.957.375.704 172.073.307.175

PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia

Tbk 39.563.329.989 38.973.916.242

PT Bank Danamon Indonesia

Tbk

PT Bank Maybank Indonesia

Tbk 15.000.000.000 -

PT Bank Maybank Indonesia

Tbk

PT Bank Central Asia Tbk 5.000.000.000 85.000.000.000 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk 510.627.428 - PT Bank CIMB Niaga Tbk

Dolar Amerika Serikat US Dollar

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk 255.186.723.286 78.970.170.166

PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia

Tbk 92.998.836.843 93.782.080.421

PT Bank Danamon Indonesia

Tbk

PT Bank Bukopin Tbk 10.508.646.603 10.619.256.445 PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank CIMB Niaga Tbk - 178.913.098.055 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Jumlah Setara Kas 1.234.888.858.400 1.309.744.417.547 Total Cash Equivalents

Jumlah 1.262.347.204.079 1.340.984.802.745 Total

Page 59: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

Tingkat suku bunga deposito berjangka per tahun: The interest rates on time deposits per year:

2019 2018

Rupiah 4,5% - 9% 4,5% - 9% Rupiah

Dolar Amerika Serikat 2,75% - 3,45% 2,75% - 3,45% US Dollar

6. PIUTANG USAHA 6. TRADE RECEIVABLES

a. Berdasarkan segmen usaha a. Based on business segments

2019 2018

Sewa 68.149.145.730 76.477.989.762 Lease

Penjualan tanah dan/atau Sales of land and /or

bangunan 73.366.011.934 103.492.429.275 Buildings

Jumlah piutang usaha kepada Total trade receivables to

pihak ketiga 141.515.157.664 179.970.419.037 third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (415.384.074) (415.384.074) Allowance for impairment loss

Bersih 141.099.773.590 179.555.034.963 Net

b. Berdasarkan umur piutang b. Based on aging of receivables

2019 2018

Belum jatuh tempo dan kurang dari

31 hari jatuh tempo 93.301.526.029 59.392.643.443

Not Yet due and less than 31

days past due

31-60 hari lewat jatuh tempo 20.913.272.249 22.650.012.275 31-60 days past due

61-90 hari lewat jatuh tempo 5.657.888.318 24.018.371.518 61-90 days past due

91-120 hari lewat jatuh tempo 1.971.822.035 6.897.172.802 91-120 days past due

Di atas 120 hari lewat jatuh tempo 19.670.649.033

67.012.218.999

More than 120 days

past due

Jumlah piutang usaha kepada pihak

ketiga 141.515.157.664

179.970.419.037

Total trade receivables to

third parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (415.384.074) (415.384.074) Allowance for impairment loss

Bersih 141.099.773.590 179.555.034.963 Net

c. Berdasarkan mata uang c. Based on currency

2019 2018

Rupiah 141.515.157.664 179.970.419.037 Rupiah

Dolar Amerika Serikat - - US Dollar

Jumlah piutang usaha kepada pihak

ketiga 141.515.157.664

179.970.419.037

Total trade receivables to third

parties

Cadangan kerugian penurunan nilai (415.384.074) (415.384.074) Allowance loss for impairment

Bersih 141.099.773.590 179.555.034.963 Net

Manajemen melakukan cadangan kerugian penurunan nilai

kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha berdasarkan

penelitian secara periodik atas kondisi saldo piutang usaha secara

individu.

Management conducts allowance for impairment loss of the

possibility of uncollectible receivables based on periodic

research of the condition of trade receivables individually.

Page 60: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. TRADE RECEIVABLES (Continued)

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan

nilai pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya

piutang usaha.

Management believes that the allowance for impairment

loss as of March 31, 2019 and December 31, 2018 is

adequate to cover possible losses on uncollectible

accounts.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang

terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha. Management also believes that there are no significant

concentrations of risk on trade receivables.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, cash flow atas

Mal Pondok Indah 1 dan Pondok Indah Office Tower 3 digunakan

sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang (lihat catatan

21).

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, cash flow

over Pondok Indah Mall 1 and Pondok Indah Office Tower

3 is used as collateral for long-term bank loans

(see note 21).

7. PIUTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA 7. OTHER RECEIVABLES THIRD PARTIES

2019 2018

Bunga deposito yang masih harus

diterima 10.536.569.108

8.569.670.253

Accrued interest time deposits

Lainnya 3.120.783.940 1.924.303.415 Others

Jumlah 13.657.353.048 10.493.973.668 Total

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

Kelompok Usaha pada saat ini memiliki persediaan material yang

terdiri atas: persediaan civil, plumbing, sanitair, perlengkapan

kebersihan, bahan kimia kebersihan, alat komunikasi, rumah

tangga, keamanan dan kebakaran, elektrikal, lift dan eskalator,

gas, cetakan, promosi dan marketing, housekeeping,

perlengkapan fasilitas hotel dan lain-lain. Pada tanggal 31 Maret

2019 dan 31 Desember 2018, persediaan material tersebut

masing-masing bernilai sebesar Rp 10.356.621.070 dan Rp

7.520.149.647.

The Group currently has stock of material consisting of:

supply civil, plumbing, sanitair, cleaning supplies,

chemicals cleanliness, communication devices, home

appliances, security and fire, electrical, elevators and

escalators, gas, printing, promotion and marketing,

housekeeping, hotel amenities and others. As of March 31,

2019 and December 31, 2018, material inventories is

amounting to Rp 10,356,621,070 and Rp 7,520,149,647,

respectively.

Manajemen melakukan penyisihan kerugian penurunan nilai

persediaan usang berdasarkan penelaahan kondisi persediaan

pada akhir tahun.

Management provided allowance for inventory loss

obsolescence based on the review of the condition of the

inventories at the end of the year.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kondisi pasar dan fisik

persediaan, manajemen berpendapat bahwa tidak diperlukan

pembentukan penyisihan penurunan atas nilai pasar persediaan

dan persediaan usang pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31

Desember 2018.

Based on the research results to market conditions and the

physical inventory, management believes that no allowance

needed for impairment in market value and obsolescence of

inventory as of March 31, 2019 and December 31, 2018.

9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA DAN UANG MUKA 9. PREPAID EXPENSES AND ADVANCES PAYMENTS

2019 2018

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses Iklan dan promosi 3.353.528.839 3.407.862.629 Advertising and promotion

Asuransi 2.302.839.066 977.655.971 Insurance

Sub jumlah 5.656.367.905 4.385.518.600 Sub total

Uang muka Advance payment Materai teraan 6.936.000 10.836.000 Stamp duty

Lain-lain 2.803.671.659 2.228.470.245 Others

Sub jumlah 2.810.607.659 2.239.306.245 Sub total

Jumlah 8.466.975.564 6.624.824.845 Total

Page 61: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

10. PENYERTAAN SAHAM 10. INVESTMENT IN SHARES

Persentase Pemilikan/

Nama Entitas/ Domisili/ Percentage of ownership

Entity’s name Domicile 2019 2018

Metode ekuitas/Equity method

PT Pondok Indah Investment Jakarta 30,86% 30,86%

Metode biaya perolehan/Cost method

PT Cipta Paramula Sedjati Jakarta 3,33% 3,33%

PT Graha REI Property Jakarta 2,96% 2,96%

PT Pondok Indah Padang Golf Tbk Jakarta 0,38% 0,38%

PT Langen Krida Pratyangga Bandung 0,47% 0,47%

Metode nilai wajar/Fair value method

PT Bank Danamon Indonesia Tbk Jakarta 0,0003% 0,0003%

2019 2018

Metode ekuitas Equity method PT Pondok Indah Investment 152.213.024.788 152.153.024.788 PT Pondok Indah Investment

Metode biaya perolehan Cost method PT Cipta Paramula Sedjati 1.072.000.000 1.072.000.000 PT Cipta Paramula Sedjati

PT Graha REI Property 100.000.000 100.000.000 PT Graha REI Property

PT Pondok Indah Padang Golf Tbk 80.000.000 80.000.000 PT Pondok Indah Padang Golf Tbk

PT Langen Krida Pratyangga 50.000.000 50.000.000 PT Langen Krida Pratyangga

Metode nilai wajar Fair value method PT Bank Danamon Indonesia Tbk 150.668.050 121.493.600 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Jumlah 153.665.692.838 153.576.518.388 Total

Kelompok Usaha menerima dividen dari PT Cipta Paramula

Sedjati untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 sebesar Rp Nihil.

The Group received dividends from PT Cipta Paramula

Sedjati amounting to Rp Nil for the year ended March 31,

2019 and March 31, 2018 respectively.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, saham

Seri B PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebanyak 15.986

lembar diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur

pada nilai wajar. Pada tanggal 31 Maret 2019 dan

31 Desember 2018, nilai wajar saham ini masing-masing

sebesar Rp 150.668.050 dan Rp 121.493.600 dan keuntungan

yang belum direalisasi masing-masing sebesar Rp 29.174.450

dan Rp 7.993.000.

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, the Series B

shares of PT Bank Danamon Indonesia Tbk amounted 15,986

shares are classified as financial assets measured at fair

value. As of March 31, 2019 and December 31, 2018, the fair

value of these shares each amounting to Rp 150,668,050 and

Rp 121,493,600 respectively and unrealized gain is

Rp 29,174,450 and Rp 7,993,000 respectively.

11. ASET REAL ESTAT 11. REAL ESTATE ASSETS

2019 2018

Tanah dalam pengembangan 863.003.164.858 851.072.414.855 Land under development

Tanah dan bangunan dalam Land and buildings under

Pengembangan 7.755.262.701 7.682.079.065 Development

Tanah dan bangunan siap untuk Land and buildings ready

Dijual 468.223.706.471 436.294.873.308 for sale

Jumlah 1.338.982.134.030 1.295.049.367.228 Total

Page 62: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

11. ASET REAL ESTAT (Lanjutan) 11. REAL ESTATE ASSETS (Continued)

Tanah dalam pengembangan merupakan tanah yang dimiliki

Kelompok Usaha untuk dikembangkan pada masa mendatang

yang terdiri dari:

Land under development represents land owned by the Group

to be developed in the future which consists of:

Luas/Land area (m2)

2019 2018

Tanah komersial 184.451,34 184.451,34 Commercial land

Tanah sekupang 168.305,18 168.305,18 Sekupang land

Tanah luar proyek (Lebak Bulus) 75.024,82 75.024,82 Out of project land (Lebak Bulus)

Tanah proyek 81.269,23 81.269,23 Land project

Tanah luar proyek (Tanah Ara) 19.505,00 19.505,00 Out of project land (Tanah Ara)

Tanah kebayoran lama selatan 9.242,83 9.242,83 South Kebayoran Lama land

Tanah luar proyek (Villa Anggrek) 3.746,19 3.746,19 Out of project land (Villa Anggrek)

Tanah luar proyek (Villa Champaca) 2.992,87 2.992,87 Out of project land (Villa Champaca)

Rumah toko 150,00 150,00 Shop house

Jumlah 544.687,46 544.687,46 Total

Jumlah/Total (Rupiah)

2019 2018

Tanah proyek 383.780.378.361 376.474.819.071 Project land

Tanah luar proyek (Lebak Bulus) 315.152.107.579 365.989.166.385 Out of project land (Lebak Bulus)

Tanah luar proyek (Tanah Ara) 76.556.666.445 24.881.768.827 Out of project land (Tanah Ara)

Tanah luar proyek (Villa Anggrek) 20.253.605.662 19.708.628.417

Out of project land (Villa Anggrek)

Tanah luar proyek (Champaca

Residence) 17.641.697.912 17.623.952.106

Out of project land (Champaca

Residence)

Tanah komersial 17.376.041.026 17.376.041.026 Commercial land

Tanah Sekupang 16.341.371.866 16.135.166.016 Sekupang land

Tanah Kebayoran Lama Selatan 7.881.713.524 7.881.713.524 South Kebayoran Lama Land

Town House Pondok Indah Deplu

(Bangunan)

7.864.220.717

4.850.597.717

Town House Pondok Indah

Deplu (Building)

Tanah Pinang Mas (M-Terrace) 81.072.560 76.272.560 Pinang Mas land (M-Terrace)

Rumah toko 74.289.206 74.289.206 Shop house

Jumlah 863.003.164.858 851.072.414.855 Total

Mutasi tanah dalam pengembangan adalah sebagai berikut: Mutations of land under development as follows:

2019 2018

Saldo awal 851.072.414.855 774.740.434.773 Beginning balance Penambahan Additions

Pengembangan tanah 13.828.479.155 98.854.086.571 Land development

Pembelian tanah - 4.746.000.000 Land purchasing

Pengurangan Deductions

Penjualan (1.897.729.152) (27.268.106.489) Sales

Jumlah 863.003.164.858 851.072.414.855 Total

Page 63: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

11. ASET REAL ESTAT (Lanjutan) 11. REAL ESTATE ASSETS (Continued)

Luas tanah siap dijual dan tanah dalam pengembangan milik

Kelompok Usaha masing-masing 544.687,46 m2 dan

554.581,67 m2 pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember

2018, dimana diantaranya terdapat tanah atas nama pihak

ketiga masing-masing seluas 33.834,75 m2 dan 33.834,75 m2

untuk tahun 2019 dan 2018.

Total land area ready for sale and land under

development belonging to the Group is 544,687.46 m2 and

554,581.67 m2 as of March 31, 2019 and December 31, 2018,

respectively where there is several land on behalf of third

parties of 33,834.75 m2 and 33,834.75 m2 for 2019 and 2018,

respectively.

Pengurusan balik nama belum dilakukan karena proses

permohonan hak ke negara masih berlangsung. The application for change in land owner’s name is still in

process to the state.

Seperti dijelaskan dalam catatan 37 terdapat aset real estat

tertentu milik Kelompok Usaha yang telah selesai

sengketanya dengan pihak ketiga dan dimenangkan oleh

Kelompok Usaha

As described in note 37 there are certain real estate assets

belonging to the Group which has been settled with third party

and and is favored by the Business Group.

Biaya perolehan terowongan sebesar Rp 26.333.665.902

merupakan aset yang akan diserahkan Kelompok Usaha

kepada Pemda DKI Jakarta (catatan 36b) yang dicatat sebagai

bagian dari ”Aset Tetap - Bangunan” pada laporan posisi

keuangan konsolidasian.

The acquisition cost of tunnel amounting to

Rp 26,333,665,902 is an asset that will be submitted to the

Government of DKI Jakarta by Group

(note 36b) which is recorded as part of "Property and

equipment - Building" on the consolidated statement of

financial position.

Tanah dan bangunan dalam pengembangan diasuransikan

pada PT Asuransi QBE Pool Indonesia berdasarkan suatu

paket polis terhadap risiko bencana alam, risiko kebakaran

dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar

Rp 599.650.803.429 dan USD 164.589.864 pada tanggal 31

Maret 2019 dan Rp 1.903.653.344.217 dan USD 49.179.846

pada tanggal 31 Desember 2018.

Land and buildings under development are insured with

PT Asuransi QBE Pool Indonesia under blanket policies

against the risk of natural disasters, the risk of fire and other

risks with sum insured amounting to Rp 599.650.803.429 and

USD 164.589.864 as of March 31, 2019 and Rp

1,903,653,344,217 and USD 49,179,846 as of December 31,

2018.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 2018, manajemen Kelompok

Usaha berkeyakinan bahwa tidak ada penurunan potensial

atas nilai aset real estat, oleh karena itu, tidak diperlukan

cadangan penurunan nilai aset.

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, management of

the Group believe that there is no potential impairment in the

value of real estate assets, therefore, no provision for

impairment of assets is necessary.

12. PROPERTI INVESTASI 12. INVESTMENT PROPERTIES

Properti investasi merupakan investasi pada tanah yang

dimiliki oleh Entitas yang berlokasi di daerah Pondok Pinang

Kebayoran Jakarta Selatan dengan luas

40.025 m2. Properti investasi tersebut disewakan kepada

pihak ketiga.

Investment property is an investment in land owned by the

Entity, located in Pondok Pinang, South Jakarta Kebayoran

with an area 40,025 m2. Investment properties are leased to

third parties.

Pendapatan sewa dari properti investasi sebesar

Rp 4.852.154.157 dan Rp 4.206.815.048 masing-masing

untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 dicatat sebagai bagian dari

“Pendapatan dan Penjualan Bersih” pada laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian

(catatan 26).

Rental income from investment properties amounted to

Rp 4,852,154,157 and Rp 4,206,815,048 respectively for the

years ended March 31, 2019 and March 31, 2018 are recorded

as part of "Revenue and Net Sales" in the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income

(note 26).

Page 64: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

12. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 12. INVESTMENT PROPERTIES (Continued)

Hak legal atas tanah properti investasi berupa Hak Guna

Bangunan (HGB) atas nama Entitas yang terletak di Jakarta

berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan berakhir pada

berbagai tanggal antara tahun 2014 sampai dengan tahun 2034.

Untuk Hak Guna Bangunan yang sudah berakhir sedang dalam

proses perpanjangan oleh manajemen. Manajemen berpendapat

tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah

pada saat berakhirnya hak tersebut dan dapat diperpanjang

karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan

bukti pemilikan yang memadai.

Legal right to land investment properties in the form of Right to

Build (HGB) on behalf of the Entity located in Jakarta with period

of 20 (twenty) years and expiring on various dates from 2014 until

2034. HGB that already expired is in the process of renewal by the

management. Management believes there is no problem with the

extension of the right to land on the expiry date and can be extended

because the entire land were acquired legally and supported by

sufficient evidence of ownership.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018,

berdasarkan penilaian manajemen estimasi nilai wajar dari

properti investasi masing-masing sebesar Rp

1.081.176.727.680 dan Rp 1.100.406.719.160.

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, based on

management's assessment of the estimated fair value of investment

property amounting to Rp 1,081,176,727,680 and

Rp 1,100,406,719,160, respectively.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat

diperoleh kembali dari properti investasi, manajemen

Kelompok Usaha berpendapat bahwa tidak ada kejadian-

kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindikasikan

adanya penurunan nilai properti investasi pada tanggal

31 Maret 2019 dan 2018.

Based on the review on the value of the recoverable amount of

investment property, the Group management believes that there are

no events or changes indicate impairment of investment properties

as of March 31, 2019 and 2018.

13. ASET TETAP 13. PROPERTY AND EQUIPMENT

2019

SaldoAwal/

Beginning Balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo Akhir/

Ending Balance

Harga perolehan Acquisition cost

Kepemilikan

Langsung

Direct

Ownership

Tanah 269.839.258.053 - - - 269.839.258.053 Land

Bangunan 3.620.533.379.286 64.257.828.019 - - 3.684.791.207.305 Building

Mesin 333.637.958.339 2.634.877.496 - - 336.272.835.835 Machinery

Kendaraan 7.025.198.128 282.000.000 - - 7.307.198.128 Motor vehicles

Inventaris dan Furniture and

Peralatan 220.453.017.324 32.369.309.350 - - 252.822.326.674 Equipment

Aset dalam Construction in

Penyelesaian 838.842.107.744 153.716.881.409 - - 992.558.989.153 Progress

Jumlah Harga

Perolehan 5.290.330.918.874 253.260.896.274 - - 5.543.591.815.148

Total Acquisition

Costs

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

Depreciation

Kepemilikan

Langsung

Direct

Ownership

Bangunan 1.053.960.090.854 44.809.862.920 - - 1.098.769.953.774 Building

Mesin 233.062.714.844 7.222.159.649 - - 240.284.874.493 Machinery

Kendaraan 4.977.607.822 135.056.107 - - 5.112.663.929 Motor vehicles

Inventaris dan Furniture and

Peralatan 129.365.478.846 8.912.452.706 - - 138.277.931.552 Equipment

Jumlah Akumulasi

Total

Accumulated

Penyusutan 1.421.365.892.366 61.079.531.380 - - 1.482.445.423.746 Depreciation

Nilai Tercatat 3.868.965.026.508 4.061.146.391.402 Carrying Value

Page 65: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

2018

SaldoAwal/

Beginning Balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassification

Saldo Akhir/

Ending Balance

Harga perolehan Acquisition cost

Kepemilikan

Langsung

Direct

Ownership

Tanah 269.839.258.053 - - - 269.839.258.053 Land

Bangunan 2.055.652.166.772 38.106.754.002 - 1.526.774.458.512 3.620.533.379.286 Building

Mesin 265.699.499.290 12.787.825.897 - 55.150.633.152 333.637.958.339 Machinery

Kendaraan 6.324.443.628 1.138.350.000 (437.595.500) - 7.025.198.128 Motor vehicles

Inventaris dan Furniture and

Peralatan 138.886.031.486 41.843.240.417 (78.035.922) 39.801.781.343 220.453.017.324 Equipment

Aset dalam Construction in

Penyelesaian 1.654.248.358.441 815.230.342.825 - (1.630.636.593.522) 838.842.107.744 Progress

Jumlah Harga

Perolehan 4.390.649.757.670 909.106.513.141 (515.631.422) (8.909.720.515) 5.290.330.918.874

Total Acquisition

Costs

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

Depreciation

Kepemilikan

Langsung

Direct

Ownership

Bangunan 949.507.969.345 104.452.121.509 - - 1.053.960.090.854 Building

Mesin 212.315.782.648 20.746.932.196 - - 233.062.714.844 Machinery

Kendaraan 4.859.619.551 555.583.771 (437.595.500) - 4.977.607.822

Motor

vehicles

Inventaris dan

Furniture

and

Peralatan 117.993.639.641 11.448.675.127 (76.835.922) - 129.365.478.846 Equipment

Jumlah Akumulasi

Total

Accumulated

Penyusutan 1.284.677.011.185 137.203.312.603 (514.431.422) - 1.421.365.892.366 Depreciation

Nilai Tercatat 3.105.972.746.485 3.868.965.026.508 Carrying Value

Alokasi beban penyusutan selama 31 Maret 2019 dan 31 Maret

2018 adalah sebagai berikut: The allocation of depreciation expense during March 31, 2019 and

March 31, 2018 are as follows:

2019 2018

Beban langsung (catatan 27) 60.567.817.253 30.767.256.785 Direct expenses (note 27)

Beban usaha (catatan 29) 511.714.127 556.036.876 Operating expenses (note 29)

Jumlah 61.079.531.380 31.323.293.661 Total

Penjualan aset tetap selama 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018

adalah sebagai berikut: Sales of property and equipment during March 31, 2019 and March

31, 2018 are as follows:

2019 2018

Harga perolehan - 78.035.922 Acquisition cost

Akumulasi penyusutan - 78.035.922 Accumulated depreciation

Nilai buku - - Book value

Harga jual - 33.436.364 Selling price

Laba Penjualan Aset Gain on Sale of Property and Tetap (catatan 28) - 33.436.364 Equipment (note 28)

Page 66: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pada tahun 2018, penambahan dan pengurangan aset tetap

bangunan termasuk reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian

sebesar Rp 1.526.774.458.512 yang dicatat pada akun “Aset

Tetap - Bangunan” pada laporan posisi keuangan

konsolidasian.

In 2018, the addition and disposal of property and equipment

building include reclassification from construction in progress

amounting to Rp 1,526,774,458,512 was recorded under

"Property and Equipment - Building" in the consolidated

statement of financial position.

Pada tahun 2018, aset dalam penyelesaian direklasifikasi ke

”Aset Takberwujud, Persediaan dan Beban” sebesar

Rp 8.909.720.515 pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

In 2018, construction in progress is reclassified to “Intangible

Assets, Inventories and Expenses” amounting to Rp

8,909,720,515 in the consolidated statement of financial

position.

Biaya perolehan dan akumulasi penyusutan jembatan

penyeberangan multiguna, jembatan penyeberangan orang dan

21 toko berikut kelengkapannya masing-masing sebesar

Rp 7.531.480.555 dan Rp 5.051.102.762 untuk tahun 2019,

Rp 7.531.480.555 dan Rp 4.963.657.294 untuk tahun 2018

merupakan aset bangun kelola dan alih (catatan 36a) dan

dicatat sebagai bagian dari “Aset Tetap - Bangunan” pada

laporan posisi keuangan konsolidasian.

The acquisition cost and accumulated depreciation of

multipurpose pedestrian bridges, pedestrian bridges and

21 stores include its facilities amounting to

Rp 7,531,480,555 and Rp 5,051,102,762 for 2019 and,

Rp 7,531,480,555 and Rp 4,963,657,294 for 2018 are an asset

Built Operate and Transfer (note 36a) and recorded as part of

"Property and Equipment - Building" on the consolidated

statements of financial position.

Tanah dan bangunan Pondok Indah Office Tower 3 digunakan

sebagai jaminan atas pinjaman bank jangka panjang pada

tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 (catatan 21).

Land and buildings of Pondok Indah Office Tower 3 is used as

collateral for long-term bank loans on March 31, 2019 and

December 31, 2018 (note 21).

Bangunan dan kendaraan diasuransikan pada

PT Ace Jaya Proteksi dan PT Asuransi Central Asia

berdasarkan suatu paket polis terhadap risiko bencana alam,

risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai

pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.132.002.717.175

dan US$ 448.561.563 pada tanggal 31 Maret 2019 dan Rp

4.796.111.115.184 dan US$ 314.561.563 pada tanggal

31 Desember 2018 dimana manajemen Kelompok Usaha

berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk

menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas risiko

tersebut.

Buildings and vehicles were insured with

PT Ace Jaya Proteksi and PT Asuransi Central Asia under

blanket policies against the risk of natural disasters, the risk

of fire and other risks with sum insured amounting

to Rp 4,132,002,717,175 and US$ 448,561,563 as of

March 31, 2019 and Rp 4,796,111,115,184 and US$

314,561,563 as of December 31, 2018 where the management

of the Group believes that the insurance is adequate to cover

possible losses arising from such risks.

Page 67: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

13. ASET TETAP (Lanjutan) 13. PROPERTY AND EQUIPMENT (Continued)

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, rincian aset

dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: As of March 31, 2019 and December 31, 2018, the details of

construction in progress are as follows:

2019 2018

Jumlah/Total

Persentase

Penyelesaian/

Percentage of

Completion

Jumlah/Total

Persentase

Penyelesaian/

Percentage

of

Completion

Bangunan dan Mesin

Building and

Machineries

Service Residence Service Residence

Pondok Indah 518.010.788.157 50,86% 502.694.304.321 49,36% Pondok Indah

PIM-3 455.398.221.675 24,53% 320.470.499.162 17,26% PIM-3

PI Financial Tower 10.869.508.288 2,02% 10.869.508.288 2,02% PI Financial Tower

Pondok Indah Golf Pondok Indah Golf

Apartemen 4 2.059.838.300 0,15% 1.999.838.300 0,14% Apartemen 4

PIM-1 Citywalk 1.208.938.672 30,53% 1.198.938.673 30,28% PIM-1 Citywalk

Parkir Tingkat WPI 3

2.487.002.061

10,45%

1.313.119.000

5,52%

Triple Layer Deck WPI

3

Pondok Indah Pondok Indah

Office Tower 5 2.524.692.000 0,05% 295.900.000 0,01% Office Tower 5

Jumlah 992.558.989.153 838.842.107.744 Total

Pada 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018, biaya pinjaman bersih

yang dikapitalisasi ke akun aset dalam penyelesaian adalah

sebesar Rp Nihil dan Rp 17.424.353.492.

In March 31, 2019 and March 31, 2018, net borrowing costs

capitalized to construction in progress account are Rp Nil

and Rp 17,424,353,492.

Berdasarkan penilaian manajemen Kelompok Usaha, tidak ada

kejadian-kejadian atau perubahan- perubahan keadaan yang

mengindikasikan penurunan nilai aset tetap pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 sebagaimana yang

dimaksud dalam PSAK No. 48 “Penurunan Nilai Aset”.

Based on the Group management's assessment, there are no

events or changes in circumstances indicate impairment of

property and equipment as at March 31, 2019 and December

31, 2018 as set forth in PSAK No. 48 "Impairment of Assets".

14. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 14. RESTRICTED TIME DEPOSITS

2019 2018

Deposito Escrow PT Bank CIMB

Niaga Tbk 5.851.668.103 7.349.765.142

Deposito Escrow Bank CIMB

Niaga Tbk

Bank Escrow PT Bank Central Asia

Tbk (AC 237.9696966) 4.589.823.508 4.983.679.702

Bank Escrow Bank Central Asia Tbk

(AC 237.9696966)

Deposito Escrow PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk 3.047.277.767 3.047.277.766

Deposito Escrow PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk

Deposito Escrow PT Bank Central

Asia Tbk 3.080.974.629 3.045.159.598

Deposito Escrow PT Bank

Central Asia Tbk

Deposito Escrow PT Bank Permata Tbk 1.847.766.177 1.109.667.553

Deposito Escrow PT Bank

Permata Tbk

Jumlah 18.417.510.184 19.535.549.761 Total

Entitas memiliki deposito yang dibatasi penggunaannya pada

PT Bank Central Asia Tbk masing-masing sebesar

Rp 3.080.974.629 dan Rp 3.045.159.598 pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 yang digunakan sebagai

jaminan atas pinjaman bank yang diperoleh dari bank yang sama

(catatan 21).

Entity has restricted time deposits at

PT Bank Central Asia Tbk amounting to

Rp 3,080,974,629 and Rp 3,045,159,598 as of

March 31, 2019 and December 31, 2018 were used as

collateral for bank loans obtained from the same bank (note

21).

Page 68: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

15. ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK 15. TAX AMNESTY ASSETS AND LIABILITIES

Entitas telah memanfaatkan program Pengampunan Pajak

(Tax Amnesty) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang

No. 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak.

Entity has made use of Tax Amnesty program as stipulated in

Law No. 11 Year 2016 concerning Tax Amnesty.

Entitas telah mengajukan Surat Pernyataan Harta untuk

Pengampunan Pajak/Surat Pernyataan Harta (SPHPP) pada

tanggal 30 September 2016 dan telah memperoleh Surat

Keterangan Pengampunan Pajak/Surat Keterangan (SKPP)

dengan No. KET-930/PP/WPJ.07/2016 tertanggal 10 Oktober

2016.

Entity has filed an Asset Declaration for Tax Amnesty Letter

(Surat Pernyataan Harta untuk Pengampunan Pajak/Surat

Pernyataan Harta atau SPHPP) on September 30, 2016 and has

obtained Tax Amnesty Approval Letter (Surat Keterangan

Pengampunan Pajak/Surat Keterangan atau SKPP)

No. KET-930/PP/WPJ.07/2016 dated October10, 2016.

14. DEPOSITO YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

(Lanjutan)

14. RESTRICTED TIME DEPOSITS (Continued)

Entitas juga memiliki deposito yang dibatasi penggunaannya

pada PT Bank CIMB Niaga Tbk masing-masing sebesar

Rp 5.851.668.103 dan Rp 7.349.765.142 pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 yang merupakan uang

yang diterima oleh Kelompok Usaha dari PT Bank CIMB

Niaga Tbk atas Kredit Pemilikan 11 unit Apartemen Pondok

Indah Residence dan 9 unit Champaca Residence yang baru

dapat dicairkan sesuai dengan progress penyelesaian proyek

yang diverifikasi oleh penilai independen sebagaimana yang

tertera dalam akta No. 10 dari notaris Tintin Surtini, SH, MH,

M.Kn, tanggal 9 Juli 2015 tentang perjanjian kerjasama

developer dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Entity also has a restricted time deposit at

PT Bank CIMB Niaga Tbk amounting to

Rp 5.851.668.103 and Rp 7,349,765,142 as of

March 31, 2019 and December 31, 2018, which is the amount

of ownership loan received by the Group from

PT Bank CIMB Niaga Tbk over 11 units of

Pondok Indah Residence Apartment and 9 units of Champaca

Residence which will be disbursed in accordance with the

project progress of completion verified by an independent

appraiser as stated in Notary Deed No. 10, notary Tintin

Surtini, SH, MH, M.Kn, dated July 9, 2015 on the cooperation

agreement between developer and PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Entitas juga menempatkan deposito yang dibatasi

penggunaannya pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar

Rp 3.047.277.767 dan Rp 3.047.277.766 pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 yang merupakan uang

yang diterima oleh Kelompok Usaha dari PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk atas Kredit Pemilikan 6 unit Apartemen

Pondok Indah Residence yang baru dapat dicairkan sesuai

dengan progress penyelesaian proyek yang diverifikasi oleh

penilai independen sebagaimana yang tertera dalam akta

No. 21 dari notaris Noor Kholis Adam, SH, MH, tanggal

20 Mei 2016 tentang perjanjian kerjasama developer dengan

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Entity also put on a restricted time deposit in

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to

Rp 3,047,277,767 and Rp 3,047,277,766 on

March 31, 2019 and December 31, 2018 which is the amount

of ownership loan received by the Group from PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk over 6 units of Pondok Indah Residence

Apartment which will be disbursed in accordance with the

project progress of completion verified by an independent

appraiser as stated in Notary Deed No. 21, of notary Kholis

Noor Adam, SH, MH, dated May 20, 2016 the cooperation

agreement between the developer and PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk.

Selain itu, Entitas juga menempatkan rekening giro escrow

yang dibatasi penggunaannya pada PT Bank Central

Asia Tbk sebesar Rp 4.589.823.508 dan Rp 4.983.679.702

pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 yang

merupakan uang yang diterima oleh Kelompok Usaha dari PT

Bank Central Asia Tbk atas atas Kredit Pemilikan

8 unit Apartemen Pondok Indah Residence dan 2 unit

Champaca Residence yang baru dapat dicairkan sesuai

dengan progress penyelesaian proyek yang diverifikasi oleh

penilai independen sebagaimana yang tertera dalam akta No.

21 dari notaris Noor Kholis Adam, SH, MH, tanggal 20

Januari 2016 tentang perjanjian kerjasama developer dengan

PT Bank Central Asia Tbk.

In addition, the Entity also put on restricted escrow checking

account at PT Bank Central Asia Tbk. amounting to

Rp 4.589.823.508 and Rp 4,983,679,702 as of

March 31, 2019 and December 31, 2018 which is the amount

ownership loan received by the Group from PT Bank Central

Asia Tbk over 8 units of Pondok Indah Residence Apartment

and 2 unit of Champaca Residence which will be disbursed in

accordance with the progress of project completion verified by

an independent appraiser as stated in the Notary Deed No. 21,

notary Kholis Noor Adam, SH, MH, dated January 20, 2016 on

the cooperation agreement between the developer and

PT Bank Central Asia Tbk.

Selain itu, Entitas juga menempatkan rekening giro

escrow yang dibatasi penggunaannya pada

PT Bank Permata Tbk. sebesar Rp 1.847.766.177 dan

Rp 1.109.667.553 pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31

Desember 2018, yang dicatat dalam akta No. 02 dari notaris

Noor Kholis Adam, SH, MH, tanggal

04 September 2017 tentang perjanjian kerjasama developer

dengan PT Bank Permata Tbk. Merupakan uang yang

diterima oleh Kelompok Usaha atas Kredit Pemilikan 3 unit

Apartemen Pondok Indah Residence.

In addition, the Entity also put on restricted

escrow checking account at PT Bank Permata Tbk. amounting

to Rp 1.847.766.177 and Rp 1,109,667,553 as of

March 31, 2019 and December 31, 2018. As stated in the

Notary Deed No. 02, notary Kholis Noor Adam, SH, MH, dated

September 04, 2017 on the cooperation agreement between the

developer and PT Bank Permata Tbk. The amount of

ownership loan received by the Group over 3 units of Pondok

Indah Residence Apartment.

Page 69: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

15. ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK

(Lanjutan)

15. TAX AMNESTY ASSETS AND LIABILITIES (Continued)

Berdasarkan SPHPP dan SKPP, Entitas mendeklarasikan aset

pengampunan pajak sebesar Rp 4.000.000.000 dan liabilitas

pengampunan pajak terkait dengan perolehan aset

pengampunan pajak sebesar Rp Nihil dengan uang tebusan

(jumlah yang dibayar sesuai dengan Undang-Undang

Pengampunan Pajak) sebesar Rp 80.000.000. (Catatan 31e)

Based on the SPHPP or SKPP, Entity declared tax amnesty

assets of Rp 4,000,000,000 and tax amnesty liabilities

associated with the acquisition of the tax amnesty assets of

Rp Nil with a redemption money (the amount of tax paid in

accordance with Tax Amnesty Law) of Rp 80,000,000.

(Notes 31e)

2019

SaldoAwal/

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo Akhir/

Ending

Balance

Harga perolehan Acquisition cost

Bangunan - Building-

Pengampunan

pajak 4.000.000.000 - - - 4.000.000.000

Tax amnesty

Jumlah Harga

Perolehan 4.000.000.000 - - - - 4.000.000.000

Total Acquisition

Costs

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

Depreciation

Bangunan 466.666.667 50.000.000 - - 516.666.667 Building

Jumlah Akumulasi Total Accumulated

Penyusutan 466.666.667 50.000.000 - - 516.666.667 Depreciation

Nilai Tercatat 3.533.333.333 3.483.333.333 Carrying Value

2018

SaldoAwal/

Beginning

Balance

Penambahan/

Additions

Pengurangan/

Deductions

Reklasifikasi/

Reclassifications

Saldo Akhir/

Ending

Balance

Harga perolehan Acquisition cost

Bangunan - Building-

Pengampunan

pajak 4.000.000.000 - - - 4.000.000.000

Tax amnesty

Jumlah Harga

Perolehan 4.000.000.000 - - - - 4.000.000.000

Total Acquisition

Costs

Akumulasi

penyusutan

Accumulated

Depreciation

Bangunan 266.666.667 200.000.000 - - 466.666.667 Building

Jumlah Akumulasi Total Accumulated

Penyusutan 266.666.667 200.000.000 - - 466.666.667 Depreciation

Nilai Tercatat 3.733.333.333 3.533.333.333 Carrying Value

Page 70: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

16. ASET LAIN-LAIN 16. OTHER ASSET

2019 2018

Harga Perolehan Acquisition Cost

Hak atas Tanah 2.723.442.456 2.723.442.456 Right of Land

Perangkat Lunak 15.799.865.031 11.744.771.175 Software

Operasional PIR 2.097.155.295 1.888.732.445 PIR Operation

Jumlah 20.620.462.782 16.356.946.076 Total

Amortisasi Amortization

Hak atas Tanah (328.644.930) (294.747.350) Right of Land

Perangkat Lunak (3.582.203.323) (1.835.155.858) Software

Operasional PIR (903.764.600) (630.047.973) PIR Operation

Jumlah (4.814.612.853) (2.759.951.181) Total

Nilai Tercatat 15.805.849.929 13.596.994.895 Carrying Value

17. UTANG USAHA PIHAK KETIGA 17. ACCOUNT PAYABLES THIRD PARTIES

2019 2018

Kontraktor 55.278.761.803 19.637.685.531 Contractor

Pemasok 6.656.556.698 5.255.177.911 Supplier

Jumlah 61.935.318.501 24.892.863.442 Total

18. UTANG LAIN-LAIN PIHAK KETIGA 18. OTHER PAYABLES THIRD PARTIES

Akun ini terutama merupakan uang pemesanan penjualan tanah

dari pembeli, uang pemesanan sewa ruangan dari penyewa dan

lainnya yang telah diterima namun belum dapat diidentifikasi

oleh Kelompok Usaha yang terdiri dari:

This account primarily represents sales orders from the buyers

of land, money from the room rental reservations and other

tenants have been received but not yet been identified by the

Group consisting of:

2019 2018

Titipan 36.536.185.170 26.507.262.557 Deposit

Lain-lain 4.215.544.138 14.992.389.924 Others

Jumlah 40.751.729.308 41.499.652.481 Total

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR 19. ACCRUED EXPENSES

2019 2018

Listrik 13.031.236.958 11.307.690.856 Electricity

Bunga 1.770.576.923 1.770.576.923 Interest

Air 1.506.964.828 1.138.913.968 Water

Telepon 107.228.076 98.625.326 Telephone

Lainnya 12.948.545.740 3.044.984.042 Others

Jumlah 29.364.552.525 17.360.791.115 Total

Page 71: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

20. UANG MUKA DITERIMA DAN UANG JAMINAN 20. ADVANCES RECEIVED AND DEPOSITS

2019 2018

Uang muka diterima Advances received

Sewa (catatan 3u) 568.401.443.776 560.092.588.657 Rental (note 3u)

Jasa pelayanan 42.531.845.959 39.692.888.053 Service charges

Tanah dan bangunan 36.589.396.785 34.271.724.510 Land and buidings

Parkir 1.008.738.148 1.124.954.199 Parking

Jumlah 648.531.424.668 635.182.155.419 Total

Uang jaminan Deposits

Sewa 92.462.505.588 86.249.630.366 Rental

Jasa pelayanan 76.252.062.165 75.020.002.430 Service charges

Telepon 13.791.875.295 14.087.204.812 Telepon

Listrik 12.051.128.941 12.101.433.241 Electrical

Lain-lain 4.732.569.714 4.540.505.489 Others

Jumlah 199.290.141.703 191.998.776.338 Total

Uang jaminan yang diterima dari penyewa ruang perkantoran,

pusat perbelanjaan dan apartemen merupakan uang jaminan

tanpa bunga yang akan dikembalikan kepada penyewa pada

saat masa sewa berakhir.

Deposits received from tenants for office space, shopping

malls and apartments are non-interest bearing deposit which

will be returned to the tenant when the lease expires.

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG 21. LONG TERM BANK LOAN

2019 2018

Entitas: Entity:

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Kredit investasi 1 - - Credit investment 1

Kredit investasi 2 9.100.000 9.300.000 Credit investment 2

Dikurangi: Less:

Bagian kredit investasi yang Current maturities of

jatuh tempo dalam waktu credit investment within

satu tahun (600.000) (800.000) one year

Bagian jangka panjang 8.500.000 8.500.000 Long term portion

2019 2018

Entitas Anak: Subsidiary: PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk Kredit investasi 637.000.000.000 651.000.000.000 Credit investment

Dikurangi: Less:

Bagian kredit investasi yang Current maturities of

jatuh tempo dalam waktu credit investment within

satu tahun (42.000.000.000) (56.000.000.000) one year

Bagian jangka panjang 595.000.000.000 595.000.000.000 Long term portion

Jumlah Bagian Jangka Panjang 595.008.500.000 595.008.500.000 Total Long Term Portion

Page 72: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 21. BANK LOAN LONG TERM (Continued)

Entitas Entity

Perjanjian Pinjaman Bank Kredit Investasi Credit Investment Bank Loan Agreements

Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 10 tanggal

7 April 2010, Entitas memperoleh fasilitas Kredit Investasi

(KI) 3 dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan kredit

maksimum sebesar Rp 300 milyar.

Based on Credit Agreement No. 10 dated

April 7, 2010, the Entity obtained Investment Credit (KI) 3

facilitiy from PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with maximum

credit of Rp 300 billion.

Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan

gedung perkantoran Pondok Indah Office Tower III. Jangka

waktu pinjaman adalah 8 (delapan) tahun, termasuk masa

tenggang (grace period) 6 (enam) bulan sejak tanggal

penarikan pertama sampai dengan 7 April 2018.

This loan is used to finance the construction of office building

Pondok Indah Office Tower III. The loan period is 8 (eight)

years, including a grace period of 6 (six) months from the date

of the first drawdown until April 7, 2018.

Berdasarkan Akta Perubahan Ketujuh Atas Perjanjian Kredit

No. 314/Add/KCK/2017 tanggal 9 Oktober 2017, Entitas

telah merubah perjanjian kredit No. 10 tanggal 7 April 2010

sehingga Entitas memperoleh fasilitas KI 1 dengan jumlah

pokok maksimum Rp 300 milyar dan penambahan Fasilitas

KI 2 dengan jumlah pokok maksimum Rp 300 milyar.

Based on Seventh Amendment of Credit Agreement Deed

No. 314/Add/KCK/2017 dated October 9, 2017, the Entity has

changed the credit agreement No. 10 dated

April 7, 2010 that the Entity obtains KI 1 Facility with a

maximum principal of Rp 300 billion and the addition of KI 2

facility with a maximum principal of Rp 300 billion.

Entitas telah mencairkan fasilitas KI 1 seluruhnya sebesar

Rp 300 milyar dan telah lunas pada tanggal 7 April 2018 . The Entity has withdrawn KI 1 facility entirely amounting to

Rp 300 billion and has been paid off the date of April 7, 2018.

Sampai dengan 31 Maret 2019, Entitas telah mencairkan

fasilitas KI 2 sebesar Rp 10.000.000, dan sisa dari fasilitas

KI tersebut Entitas diberikan batas waktu penarikan dan/atau

penggunaan fasilitas kredit sampai dengan tanggal 28 Juni

2019, sesuai Akta Perubahan Kedelapan Atas Perjanjian

Kredit No. 278/Add-KCK/2018.

Until March 31, 2019 for the KI 2 facility, the Entity had

drowndown Rp 10,000,000, and the remained KI facility the

Entity was given a deadline of withdrawal and/or use of the

credit facility until June 28, 2019, by Deed of Amendment on

Credit Agreement Eighth No. 278/Add-KCK/2018.

Pinjaman tersebut masing-masing digunakan untuk

membiayai pembangunan gedung perkantoran Pondok

Indah Office Tower III, Jakarta Selatan dan membiayai

pembangunan Servis Apartemen, Jakarta Selatan.

The loans are used to finance the construction of office building

Pondok Indah Office Tower III, South Jakarta and finance the

construction of Serviced Apartment, South Jakarta.

Pada tahun 2019 dan 2018, tingkat suku bunga efektif

masing-masing sebesar 9,5% per tahun. In 2019 and 2018, the effective interest rate is 9,5% per year,

respectively.

Pinjaman ini dijamin dengan: This loan is secured by:

a. Tanah dan Bangunan a. Land and building

- Sebidang tanah HGB nomor 6145/Pondok

Pinang seluas 14.397 m2 terletak di Kebayoran

Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 6145/Pondok Pinang with an

area of 14,397 m2 located in Kebayoran Lama, South

Jakarta.

- Sebidang tanah HGB nomor 6146/

Pondok Pinang seluas 39.828 m2 terletak di

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 6146/

Pondok Pinang with an area 39,828 m2 located in

Kebayoran Lama, South Jakarta.

- Sebidang tanah HGB nomor 7855/

Pondok Pinang seluas 2.482 m2 terletak di

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 7855/

Pondok Pinang with an area of 2,482 m2 located in

Kebayoran Lama, South Jakarta.

- Sebidang tanah HGB nomor 7070/

Pondok Pinang seluas 4.315 m2 terletak di

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 7070/

Pondok Pinang with an area of 4,315 m2 located in

Kebayoran Lama South Jakarta.

- Sebidang tanah HGB nomor 7017/

Pondok Pinang seluas 280 m2 terletak di

Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 7017/

Pondok Pinang with an area of 280 m2 located in

Kebayoran Lama, South Jakarta.

Page 73: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 21. BANK LOAN LONG TERM (Continued)

Entitas (Lanjutan) Entity (Continued)

Perjanjian Pinjaman Bank Kredit Investasi

(Lanjutan)

Credit Investment Bank Loan Agreements (Continued)

- Sebidang tanah HGB nomor 6249/Sisa/Pondok

Pinang seluas 7.356 m2 terletak di Kebayoran

Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 6249 /Sisa/

Pondok Pinang with an area of 7,356 m2 located in,

Kebayoran Lama, South Jakarta.

- Sebidang tanah HGB nomor 8034/Pondok

Pinang seluas 22.697 m2 terletak di Kebayoran

Lama, Jakarta Selatan.

- Land with HGB number 8034/

Pondok Pinang with an area of 22,697 m2 located in

Kebayoran Lama South Jakarta.

Berikut segala sesuatu yang berada, berdiri, tertanam

atau terpasang di dalam dan atau di atas tanah tersebut

yang karena sifatnya, peruntukkannya atau menurut

Undang-Undang dapat dianggap sebagai Obyek Hak

Tanggungan tanpa pengecualian.

Include all in standing, embedded or mounted in or on the

land, which by its nature, its designation or under the Law

may be regarded as Mortgage without exception.

b. Arus kas dari Pondok Indah Mall 1. b. Cash flow from Pondok Indah Mall 1.

c. Jaminan fidusia atas piutang sewa Pondok Indah

Mall 1. c. Fiduciary on lease receivables from Pondok Indah Mall 1.

d. Jaminan fidusia atas piutang sewa Pondok Indah

Mall 2. d. Fiduciary on lease receivables from Pondok Indah Mall 2.

Sesuai dengan perjanjian, Entitas diwajibkan memenuhi

batasan-batasan tertentu antara lain persyaratan administrasi

dan pembatasan keuangan tertentu. Persyaratan administrasi

yang penting adalah menyampaikan laporan secara berkala

ke pihak bank. Pembatasan keuangan yang penting adalah

menjaga dan memelihara Time Interest Earned Ratio

minimum 2,5 kali dan Interest Bearing Debt to Total Equity

maksimal 1,5 kali. Entitas telah memenuhi persyaratan

administrasi dan pembatasan keuangan yang ditetapkan oleh

bank.

In accordance with the agreement, the Entity is required to fulfill

certain covenants among other administrative requirements and

certain financial covenants. The main administrative

requirement is to submit periodic reports to the bank. The main

financial restrictions are to keep and maintain Time Interest

Earned Ratio minimum 2.5 times and Interest Bearing Debt to

Total Equity maximum 1.5 times. The Entity has met the

administrative requirements and financial covenants set by the

bank.

Perjanjian Pinjaman Bank Kredit Lokal Credit Local Bank Loan Agreements

Berdasarkan Akta Perubahan Ketiga Atas Perjanjian Kredit

No. 29 tanggal 10 Desember 2013, Entitas telah merubah

perjanjian kredit No. 03 tanggal 4 Oktober 2018 yang telah

diubah dengan Akta Perubahan Kedelapan Atas Perjanjian

Kredit No. 281/Add-KCK/2018.

Based on the Third Amendment to Credit Agreement

Deed No. 29 dated December 10, 2013, the Entity has changed

the credit agreement No. 03 dated October 4, 2018, as amended

by the Deed of the Eighth Amendment to the Credit Agreement

No.281/Add-KCK/2018.

Entitas memperoleh fasilitas Kredit Lokal (Rekening

Koran) dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan

jumlah maksimum Rp 85 milyar.

The Entity obtained facility Local Credit (Overdraft) from

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) with maximum amount of

Rp 85 billion.

Batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas Kredit

untuk fasilitas Rekening Koran/Lokal disetujui untuk

diperpanjang terhitung sejak 31 Mei 2017 dan berakhir pada

tanggal 4 April 2018, berdasarkan surat dari BCA

No. 30115/GBK/2018 tanggal 3 April 2018 dan Surat

No. 30214/GBK/2018 tanggal 3 Juli 2018 dan kemudian

diperpanjang sejak 4 Oktober 2018 dan berakhir pada

tanggal 4 Juli 2019 berdasarkan perubahan kedelapan atas

perjanjian kredit tanggal 4 Oktober 2018 No: 281/Add-

KCK/2018.

Deadline of withdrawals and/or use of Current Account/Local

credit facility approved for extended starting from

May 31, 2017 and ended on April 4, 2018 by letter from BCA

No. 30115/GBK/2018 dated April 3, 2018 and letter

No. 30214/GBK/2018 dated July 3, 2018 and then renewed on

October 4, 2018 and ending on July 4, 2019 based on the eighth

amendment of the credit agreement dated October 4, 2018

No: 281/Add-KCK/2018.

Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah HGB nomor

4998/Pondok Pinang seluas 32.049 m2 terletak di Kelurahan

Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta

Selatan.

This loan is secured by a parcel of land HGB number

4998/Pondok Pinang area of 32,049 m2 which located in the

Sub-district of Pondok Pinang, Kebayoran Lama district, South

Jakarta.

Page 74: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 21. BANK LOAN LONG TERM (Continued)

Entitas Anak Subsidiaries

Sesuai dengan perjanjian, Entitas diwajibkan memenuhi

batasan-batasan tertentu antara lain persyaratan administrasi

dan pembatasan keuangan tertentu. Persyaratan administrasi

yang penting adalah menyampaikan laporan secara berkala

ke pihak bank. Pembatasan keuangan yang penting adalah

menjaga dan memelihara Time Interest Earned Ratio

minimum 2,5 kali dan Interest Bearing Debt to Total Equity

maksimal 1,5 kali. Entitas telah memenuhi persyaratan

administrasi dan pembatasan keuangan yang ditetapkan oleh

bank.

In accordance with the agreement, the Entity is required to fulfill

certain covenants among other administrative requirements and

certain financial covenants. Administrative requirements that

important is to submit periodic reports to the bank. Financial

restrictions that matters is keeping and maintaining minimum

Time Interest Earned Ratio 2.5 times and Interest Bearing Debt

to Total Equity maximum 1.5 times. The Entity has met the

administrative requirements and financial covenants set by the

bank.

Perjanjian Pinjaman Bank Kredit Investasi Credit Investment Bank Loan Agreements

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 30 tanggal

10 Desember 2013, PT Pondok Indah Hotel (PIH)

memperoleh fasilitas KI dari BCA dengan kredit maksimum

sebesar Rp 700 milyar.

Based on Deed of Credit Agreement No. 30 dated

December 10, 2013, PT Pondok Indah Hotel (PIH) obtained KI

from BCA with a maximum credit of Rp 700 billion.

Pinjaman ini digunakan untuk membiayai pembangunan

Proyek Pondok Indah Hotel. Jangka waktu pinjaman

adalah 11 (sebelas) tahun, termasuk masa tenggang

(grace period) 30 (tiga puluh) bulan sejak tanggal penarikan

pertama sampai dengan 20 Desember 2024. Pinjaman ini

dikenakan tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun dan

dapat berubah sewaktu-waktu serta diwajibkan membayar

provisi sebesar 0,75% sekali bayar dari jumlah fasilitas KI

yang diberikan. Sampai dengan 27 Desember 2017, PIH

telah mencairkan seluruh fasilitas KI sebesar

Rp 700.000.000.000.

This loan is used to finance development of Pondok Indah Hotel

Project. The loan period is 11 (eleven) years, including a grace

period 30 (thirty) months from the date of the first drawdown

until December 20, 2024. The loan bears interest at 10.25% per

year and is subject to change as well as the time required to pay

a provision of 0.75% lump sum of the total facilities KI which

granted. Until December 27, 2017, PIH has drawdown all of the

facility amounting KI Rp 700,000,000,00.

Perjanjian kredit ini disebut dengan “Perjanjian Kredit

Debitor Lainnya” dengan PT Metropolitan Kentjana Tbk

(Entitas Induk). Dalam perjanjian ini PIH dan Entitas Induk

secara bersama-sama mengikatkan diri kepada BCA untuk

saling tanggung menanggung dalam hal melunasi

kewajibannya kepada BCA sesuai dengan kesepakatan yang

dibuat dalam Perjanjian Kredit ini.

The credit agreement is called the "Credit Agreement Other

Debtors" with PT Metropolitan Kentjana Tbk (Parent Entity). In

this agreement PIH and Parent Entity jointly committed to the

BCA bear responsibility for each other in terms of their

obligations to the BCA in accordance with the promises made in

this Credit Agreement.

Pinjaman ini dijaminkan dengan aset yang sama dengan

yang dijaminkan oleh Entitas Induk, jaminan tersebut juga

merupakan jaminan yang menjamin (cross collateral)

kepastian pembayaran kembali dengan tertib dan

sebagaimana mestinya berdasarkan Perjanjian Kredit

Debitor Lainnya.

This loan is secured by the same assets with collateralized by the

Parent Entity, that guarantee also a guarantee that ensures

(cross collateral) certainty of repayment orderly and as it should

be in accordance with the Other Debtor Credit Agreement.

Sesuai dengan perjanjian, PIH diwajibkan memenuhi

batasan-batasan tertentu antara lain persyaratan administrasi

dan pembatasan keuangan tertentu serta pembatasan tertentu

lainnya. Persyaratan administrasi yang penting adalah

kewajiban menyampaikan laporan secara berkala ke pihak

bank. Pembatasan keuangan yang penting adalah menjaga

dan memelihara Interest Bearing Debt to Total Equity Ratio

maksimal 2,5 kali setelah proyek selesai. Mulai tanggal 22

Desember 2018 pengoperasian hotel secara komersil telah

dimulai.

In accordance with the agreement, PIH is required to fulfill

certain covenants among other administrative requirements and

certain financial covenants and certain other restrictions. An

important administrative requirements are a liability to submit

periodic reports to the bank. Financial restrictions that matters

is keeping and maintaining Interest Bearing Debt to Equity Ratio

Total maximum 2.5 times after the project is completed. Start

from December 22, 2018 hotel started operate commercially.

Page 75: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

21. PINJAMAN BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 21. BANK LOAN LONG TERM (Continued)

Entitas Anak Subsidiaries

Perjanjian Pinjaman Bank Kredit Lokal Credit Local Bank Loan Agreements

Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No. 30 tanggal

10 Desember 2013, PIH memperoleh Fasilitas Kredit Lokal

(Rekening Koran) dari BCA dengan jumlah maksimum

Rp 25 milyar.

Based on Deed of Credit Agreement No. 30 dated December 10,

2013, PIH obtained Local Credit Facility (Overdraft) from BCA

amounting to Rp 25 billion.

Batas waktu penarikan dan/atau penggunaan Fasilitas Kredit

untuk fasilitas Rekening Koran/Lokal disetujui untuk

diperpanjang terhitung sejak 31 Mei 2017 dan berakhir pada

tanggal 4 April 2018 berdasarkan surat dari BCA

No. 30116/GBK/2018 tanggal 3 April 2018 dan surat

No. 30213/GBK/2018 tanggal 3 Juli 2018 kemudian

diperpanjang sejak 4 Oktober 2018 dan berakhir pada

tanggal 4 Juli 2019 berdasarkan perubahan keempat

No : 279/Add-KCK/2018 atas perjanjian kredit tanggal

4 Oktober 2018.

Deadline withdrawals and/or use of the credit facility to facility

Current Account/Local approved for extended commencing

from May 31, 2017 and ended on April 4, 2018 by letter from

BCA No. 30116/GBK/2018 dated April 3, 2018 and letter No.

30213/GBK/2018 dated Juli 3, 2018 and approved for extended

starting from October 4,2018 and ended on July 4, 2019 by the

Deed of the Fourth Amendement No: 279/Add-KCK/2018 to the

Credit Agreement dated October 4, 2018.

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY

Kelompok Usaha mencatat liabilitas imbalan kerja sebesar

Rp 123.761.984.396 dan Rp 124.816.046.804 masing-

masing pada tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2018.

Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Kelompok

Usaha sehubungan dengan estimasi liabilitas tersebut.

Jumlah karyawan Kelompok Usaha yang berhak

memperoleh manfaat tersebut adalah sebanyak 1.103 dan

1.095 karyawan masing-masing pada tahun 2019 dan 2018.

The Group recorded liabilities for employee

benefits amounting to Rp Rp 123,761,984,396 and

Rp 124,816,046,804 respectively as of March 31, 2019 and

December 31, 2018. No funding has been set aside by the Group

in connection with the estimated liabilities. Number of the Group

employees entitled to obtain these benefits is amounted to 1,103

and 1.095 employees respectively in 2019 and 2018.

Beban penyisihan imbalan kerja karyawan yang dibebankan

pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian adalah sebesar Rp 10.874.400 dan

Rp 10.874.400 masing-masing selama tahun 2019 dan 2018,

dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Usaha”

(catatan 29).

Employee benefits expense that was charged to the consolidated

statement of profit or loss and other comprehensive income

amounted to Rp 10,874,400 and Rp 10,874,400 respectively in

2019 and 2018, and presented as part of “Operating Expenses”

(note 29).

Entitas mencatat liabilitas imbalan kerja untuk tahun 2018

dan 2017 berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang

dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris

independen yang dalam laporannya tertanggal 8 Februari

2019 dan 8 Februari 2018 menggunakan metode “Projected

Unit Credit” sedangkan Entitas Anak mencatat liabilitas

imbalan kerja berdasarkan estimasi yang dibuat oleh

manajemen Entitas Anak.

The Entity recorded liability for employee benefits for the year

2018 and 2017 based on calculations performed by independent

actuaries PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent

actuary in its reports dated February 8, 2019 and February 8,

2018 using the "Projected Unit Credit" while Subsidiaries

record employee benefits liabilities based on estimates made by

the management of the Subsidiary.

Asumsi-asumsi pokok yang digunakan oleh aktuaris dalam

laporan mereka untuk tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai

berikut:

Principal assumptions used by actuaries in their reports for

2019 and 2018 are as follows:

2018 2018

Umur pensiun normal 55-60 tahun/years 55-60 tahun/years Normal retirement age

Tingkat diskonto 8,15% 8,15% Discount rate

Kenaikan gaji tahunan 10% 10% Annual salary increase

Page 76: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

Tabel berikut menyajikan komponen liabilitas imbalan kerja

karyawan yang diakui dalam laporan posisi keuangan

konsolidasian dan beban imbalan kerja karyawan yang diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain

konsolidasian. Rincian liabilitas imbalan kerja karyawan

adalah sebagai berikut:

The following table presents the components of employee

benefits obligation recognized in the consolidated statement

of financial position and employee benefits expense

recognized in the consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income. Details of liabilities for post-

employment benefits are as follows:

2019 2018

Nilai kini liabilitas The present value of employment

imbalan kerja 124.816.046.804 126.480.020.761 benefits liability

Biaya jasa kini 10.874.400 8.751.518.850 Current service cost

Biaya bunga - 7.239.750.000 Interest expense

(Keuntungan) kerugian aktuarial yang

diakui sebagai penghasilan

komprehensif lain - (11.381.476.000)

Actuarial (gain) losses

recognized as other

comprehensive income

Estimasi beban jasa lalu - 144.026.000 Estimated past service cost

Pembayaran selama periode berjalan (1.064.936.808) (7.538.803.807) Payment during the period

Penyisihan kelebihan Provision for excess

pembayaran manfaat - 1.121.011.000 benefit payment

Nilai Neto Liabilitas dalam Laporan

Posisi Keuangan Konsolidasian

123.761.984.396 124.816.046.804

Liabilities Recognized in the

Consolidated Statement of

Financial Position – net

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebagai

berikut: The movement of liability for employee benefit is as follows:

2019 2018

Saldo awal 124.816.046.804 126.480.020.761 Beginning balance

Beban imbalan kerja yang dibebankan

ke laba rugi 10.874.400 17.256.305.850

Employee benefits

expense charges to profit or loss

(Keuntungan) kerugian aktuarial yang

diakui sebagai penghasilan

komprehensif lain - (11.381.476.000)

Actuarial (gain) losses

recognized as other

comprehensive income

Pembayaran selama tahun berjalan (1.064.936.808) (7.538.803.807) Payment during the period

Saldo Akhir 123.761.984.396 124.816.046.804 Ending Balance

Jumlah beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi

dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah

sebagai berikut:

Total employee benefit expense recognized in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income is as follows:

2019 2018

Beban jasa kini 10.874.400 10.874.400 Current service cost

Jumlah Beban Imbalan Kerja

Karyawan 10.874.400 10.874.400

Total Employee

Benefits Expense

Analisis sensitivitas yang disajikan mungkin tidak mewakili

perubahan yang sebenarnya dalam kewajiban imbalan pasti

karena tidak mungkin bahwa perubahan asumsi akan terjadi

dalam isolasi satu sama lain karena beberapa dari asumsi dapat

berkorelasi.

The sensitivity analysis presented may not be representative

of the actual change in the defined benefit obligation as it is

unlikely that the change in assumptions would occur in

isolation of one another as some of the assumptions may be

correlated.

Page 77: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) 22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

Jika tingkat diskonto adalah 1% lebih tinggi (lebih rendah),

kewajiban imbalan pasti akan turun sebesar Rp 118.049.946

(meningkat Rp 131.545.813) tahun 2018. Jika tingkat diskonto

adalah 1% lebih tinggi (lebih rendah), kewajiban imbalan pasti

akan turun sebesar Rp 118.405.069 (meningkat

Rp 133.166.595) tahun 2017.

If the discount rate is 1% higher (lower), the defined benefit

obligation would decrease by Rp 118,049,946 (increase by

Rp 131.545.813) for 2018. If the discount rate is 1% higher

(lower), the defined benefit obligation would decrease by

Rp 118,405,069 (increase by Rp 133.166.595) for 2017.

Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan meningkat

atau menurun sebesar 1%, kewajiban imbalan pasti akan

meningkat Rp 131.624.772 (penurunan sebesar

Rp 117.859.361) tahun 2018. Jika pertumbuhan gaji yang

diharapkan meningkat atau menurun sebesar

1%, kewajiban imbalan pasti akan meningkat

Rp 132.802.437 (penurunan sebesar Rp 118.537.593) tahun

2017.

If the expected salary growth increase or decreases by 1%

the defined benefit obligation would increase by

Rp 131,624,772 (decrease by Rp 117,859,361) for 2018. If

the expected salary growth increase or decreases by 1% the

defined benefit obligation would increase by

Rp 132,802,437 (decrease by Rp 118,537,593) for 2017.

Selanjutnya, dalam menyajikan analisis sensitivitas di atas,

nilai kini kewajiban imbalan pasti telah dihitung dengan

menggunakan metode unit credit diproyeksikan (projected

unit credit) pada akhir periode pelaporan, yang mana adalah

sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas

manfaat pasti yang diakui di laporan posisi keuangan

konsolidasian.

Furthermore, in presenting the above sensitivity analysis,

the present value of the defined benefit obligation has been

calculated using the projected unit credit method at the end

of the reporting period, which is the same as that applied in

calculating the defined benefit obligation liability

recognized in the consolidated statement of financial

position.

Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang

digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun

sebelumnya.

There was no change in the methods and assumptions used

in preparing the sensitivity analysis from prior years.

23. MODAL SAHAM 23. SHARE CAPITAL

Berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Sirca Datapro

Perdana Biro Administrasi Efek, komposisi pemegang saham

dan persentase pemilikannya masing-masing pada tanggal 31

Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Based on the record of PT Sirca Datapro Perdana Securities

Administration Bureau, the composition of shareholders and

their respective percentage ownership as of March 31, 2019

and December 31, 2018 are as follows:

2019

Pemegang Saham

Jumlah

Saham/Number

of Shares

Persentase

Pemilikan/

Percentage of

Ownership Jumlah/Total

Shareholders

PT Karuna Paramita PT Karuna Paramita

Propertindo 449.861.650 47,44% 44.986.165.000 Propertindo

PT Apratima Sejahtera 74.837.027 7,89% 7.483.702.700 PT Apratima Sejahtera

PT Penta Cosmopolitan 71.041.550 7,49% 7.104.155.000 PT Penta Cosmopolitan

PT Buditama Nirwana 67.842.027 7,15% 6.784.202.700 PT Buditama Nirwana

PT Dwitunggal Permata 67.189.027 7,09% 6.718.902.700 PT Dwitunggal Permata

Ir. Hiskak Secakusuma Ir. Hiskak Secakusuma

(Komisaris) 24.857.344 2,62% 2.485.734.400 (Commissioner)

Ir. Soekrisman (Komisaris) 24.856.844 2,62% 2.485.684.400 Ir. Soekrisman (Commissioner)

Iwan Putra Brasali (Komisaris) 3.865.500 0,41% 386.650.000 Iwan Putra Brasali (Commissioner)

Lain-lain (masing-masing

dibawah 5%) 163.842.031 17,29% 16.384.203.100 Others (each below 5%)

Jumlah 948.194.000 100% 94.819.400.000 Total

Page 78: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) 23. SHARE CAPITAL (Continued)

2018

Pemegang Saham

Jumlah Saham/

Number of

Shares

Persentase

Pemilikan/

Percentage of

Ownership Jumlah/Total

Shareholders

PT Karuna Paramita PT Karuna Paramita

Propertindo 449.861.650 47,44% 44.986.165.000 Propertindo

PT Apratima Sejahtera 74.837.027 7,89% 7.483.702.700 PT Apratima Sejahtera

PT Penta Cosmopolitan 71.041.550 7,49% 7.104.155.000 PT Penta Cosmopolitan

PT Buditama Nirwana 67.842.027 7,15% 6.784.202.700 PT Buditama Nirwana

PT Dwitunggal Permata 67.189.027 7,09% 6.718.902.700 PT Dwitunggal Permata

Ir. Hiskak Secakusuma Ir. Hiskak Secakusuma

(Komisaris) 24.857.344 2,62% 2.485.734.400 (Commissioner)

Ir. Soekrisman (Komisaris) 24.856.844 2,62% 2.485.684.400 Ir. Soekrisman (Commissioner)

Iwan Putra Brasali (Komisaris) 3.865.500 0,41% 386.650.000 Iwan Putra Brasali (Commissioner)

Lain-lain (masing-masing

dibawah 5%) 163.842.031 17,29% 16.384.203.100 Others (each below 5%)

Jumlah 948.194.000 100% 94.819.400.000 Total

24. KOMBINASI BISNIS 24. BUSINESS COMBINATION

Akun ini merupakan selisih antara harga pengalihan dengan

nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas

sepengendali.

This account represents the difference between the transfer

price and book value of restructuring transactions between

entities under common control.

Sesuai persetujuan dari para pemegang saham tanggal

18 September 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris No. 61

dan 62 dari Popie Savitri Martosuhardjo, S.H., notaris di

Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui peralihan

saham PT Antilope Madju Puri Indah (AMPI) dari Entitas

kepada PT Pondok Indah Development (PID). Peralihan saham

AMPI dari Entitas kepada PID dilakukan dengan memperoleh

persetujuan dari Direktorat Jendral Pajak Kantor Wilayah DJP

Jakarta Selatan dengan surat persetujuan

No. S-552/WPJ.04/BD.0501/2008 tanggal 19 November 2008.

As approved by the shareholders on September 18, 2008

which is notarized under Deed No. 61 and 62 of Popie Savitri

Martosuhardjo, S.H., notary in Jakarta, the shareholders

have approved the transfers of shares PT Antilope Madju

Puri Indah (AMPI) from the Entity to PT Pondok Indah

Development (PID). AMPI transfers of shares of the Entity

to the PID done with the approval of the Directorate General

of Taxes Regional Office DJP South Jakarta with the

approval letter No. S-552/WPJ.04/BD.0501/2008 date

November 19, 2008.

Menurut pendapat hukum peralihan tersebut merupakan

pemisahan tidak murni sesuai UU No. 40 tahun 2007 pasal 128

dan pasal 135.

According to the legal opinion of the transition is not a pure

separation in accordance with Law No. 40 year 2007 Article

128 and Article 135.

Perjanjian pemisahan unit usaha antara Entitas dan PID

diaktakan dalam Akta Notaris No. 37 tanggal

19 Desember 2008 dari Popie Savitri Martosuhardjo,S.H.,

notaris di Jakarta. Berdasarkan akta notaris tersebut Entitas

melakukan peralihan investasi saham milik Entitas dalam

AMPI sejumlah 2.497.500 saham dengan nilai nominal

Rp 1.000 per saham yang mewakili 99,9% saham AMPI

dengan nilai buku investasi sebesar Rp 316.856.104.932 per

tanggal 30 November 2008 kepada PID.

Separation business unit agreement between the Entity and

PID is notarized by Notarial Deed No. 37 dated December

19, 2008 of Popie Savitri Martosuhardjo, S.H., Notary in

Jakarta. Based on the notarial deed the Entity done the

transition of investment in shares owned by the Entity in

AMPI amounting to 2,497,500 shares with par value of Rp

1,000 per share represents 99.9% of the shares of AMPI with

investment book value of Rp 316,856,104,932 per November

30, 2008 to PID.

Dalam peralihan ini, nilai buku sebesar Rp 316.856.104.932

beralih dari Entitas kepada PID tanpa nilai penggantian dari

PID kepada Entitas karena manajemen dan komposisi

pemegang saham Entitas dan PID sama (sepengendali) dan

berdasarkan PSAK No. 38 (Revisi 2012) ”Kombinasi Bisnis

Entitas Sepengendali”, nilai buku investasi sebesar

Rp 316.856.104.932 disajikan dalam pos ”Tambahan Modal

Disetor” bagian dari Ekuitas dalam Laporan Posisi Keuangan

Konsolidasian.

In this transition, the book value of Rp 316,856,104,932 Entity

transfered from the Entity to PID without replacement value

from PID to the Entity since the management and shareholders

of the Entity and PID are the same (common control) and in

accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012) "Business

Combination Entities Under Common Control", the

investment book value amounting to Rp 316,856,104,932 is

presented in "Additional Paid-in Capital" in the equity section

of the Consolidated Statements of Financial Position .

Page 79: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

76

25. DIVIDEN DAN SALDO LABA 25. DIVIDEND AND RETAINED EARNINGS

a. Cadangan Wajib a. Reserve

Undang-Undang Perseroan Terbatas Tahun 1995

sebagaimana telah diubah melalui Undang-Undang

No.40/2007 mewajibkan entitas di Indonesia untuk

menyisihkan sebagian dari laba bersihnya untuk tujuan

pembentukan cadangan wajib sampai sebesar 20% dari

jumlah modal saham yang ditempatkan. Undang-undang

tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk mencapai

cadangan wajib minimum tersebut.

The Limited Liability Law of 1995 which have been

amended by Law No.40/2007 obliges the entity in

Indonesia to allocate a certain amount from the net

income to establish reserve fund up to 20% of the

total issued share capital. The law does not regulate

the time period to reach the minimum mandatory

reserves.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) Entitas tanggal 26 April 2018 yang dituangkan

dalam Akta Notaris No. 59 tanggal 28 April 2018 dari

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., pemegang saham

menyetujui penambahan cadangan wajib sebesar

Rp 1.000.000.000 sehingga menjadi Rp 5.218.000.000.

Based on the Entity Shareholders Annual General

Meeting on April 26, 2018 as stated in the Notarial

Deed No. 59 dated April 26, 2018 of

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., the shareholders

approved the addition for reserve fund as much

as Rp 1,000,000,000 therefore the balance become

Rp 5,218,000,000.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) Entitas tanggal 28 April 2017 yang dituangkan

dalam Akta Notaris No. 58 tanggal 28 April 2017 dari

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., pemegang saham

menyetujui penambahan cadangan wajib sebesar

Rp 1.000.000.000 sehingga menjadi Rp 4.218.000.000.

Based on the Entity Shareholders Annual General

Meeting on April 28, 2017 as stated in the Notarial

Deed No. 58 dated April 28, 2017 of

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., the shareholders

approved the addition for reserve fund as much as

Rp 1,000,000,000 therefore the balance become

Rp 4,218,000,000.

b. Dividen Tunai b. Cash Dividend

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) Entitas tanggal 26 April 2018 yang dituangkan

dalam Akta Notaris No. 59 tanggal 26 April 2018 dari

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., pemegang saham

menyetujui pembagian dividen tunai sebesar

Rp 349.883.586.000 dari laba tahun buku yang berakhir

tanggal 31 Desember 2017. Dividen ini telah dibayarkan

seluruhnya pada tanggal 02 Mei 2018.

Based on the Entity Shareholders Annual General

Meeting on April 26, 2018 as stated in the Notarial

Deed No. 59 dated April 26, 2018 of

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., the shareholders

approved the distribution of cash dividends

amounted to Rp 349,883,586,000 from income for the

year ended December 31, 2017. This dividend was

fully paid on May 2, 2018.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) Entitas tanggal 28 April 2017 yang dituangkan

dalam Akta Notaris No. 58 tanggal 28 April 2017 dari

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., pemegang saham

menyetujui pembagian dividen tunai sebesar

Rp 349.883.586.000 dari laba tahun buku yang berakhir

tanggal 31 Desember 2016. Dividen ini telah dibayarkan

seluruhnya pada tanggal 18 Mei 2017.

Based on the Entity Shareholders Annual General

Meeting on April 28, 2017 as stated in the Notarial

Deed No. 58 dated April 28, 2017 of

M. Nova Faisal, S.H., M.Kn., the shareholders

approved the distribution of cash dividends

amounted to Rp 349,883,586,000 from income for the

year ended December 31, 2016. This dividend was

fully paid on May 18, 2017.

26. PENDAPATAN DAN PENJUALAN BERSIH 26. REVENUES AND NET SALES

2019 2018

Pendapatan Sewa : Rental Income:

Pusat perbelanjaan 208.440.088.518 195.414.753.253 Shopping center

Perkantoran 62.937.814.435 60.133.556.282 Office

Apartemen 33.620.143.297 35.872.526.763 Apartment

Tanah 8.851.988.596 7.865.742.054 Land

Hotel 11.750.576.438 - Hotel

Penjualan Bersih : Net Sales:

Tanah dan bangunan 35.620.495.569 413.666.317.388 Land and building

Listrik, air dan gas 25.641.065.364 26.200.916.821 Electrical, water and gas

Tanah 2.424.781.746 2.279.500 Land

Tiket taman air 2.777.258.181 3.018.370.456 Water park tickets

Makanan dan minuman 15.230.079.738 - Food and beverages

Lain-lain 5.487.861.873 5.079.521.985 Others

Jumlah 412.782.153.755 747.253.984.502 Total

Page 80: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

77

26. PENDAPATAN DAN PENJUALAN BERSIH (Lanjutan) 26. REVENUES AND NET SALES (Continued)

Seluruh pendapatan dan penjualan bersih diperoleh dari pihak

ketiga yang masing-masing tidak melebihi 10% dari jumlah

pendapatan.

All revenues and net sales derived from third parties, each

of which does not exceed 10% of total revenue.

Nama-nama penyewa terbesar antara lain PT Trans Retail,

PT Metropolitan Retailmart, PT Panen Lestari Internusa,

PT Mitra Adiperkasa, PT Hindo, PT Gramedia Asri Media,

PT Ace Hardware Indonesia, PT Exertainment Indonesia dan

PT Fast Retailing Indonesia.

The largest tenants include PT Trans Retail,

PT Metropolitan Retailmart, PT Panen Lestari Internusa,

PT Mitra Adiperkasa, PT Hindo, PT Gramedia Asri Media,

PT Ace Hardware Indonesia, PT Exertainment Indonesia

and PT Fast Retailing Indonesia.

Penjualan tanah dan bangunan sebagian besar merupakan

penjualan 1% dan 10,09% apartemen Pondok Indah Residence

tahun 2019 dan 2018 .

Land and building sales represent 1% and 10.09% of sales

of Pondok Indah Residence Apartment in the year 2019 and

2018.

27. BEBAN LANGSUNG DAN BEBAN POKOK

PENJUALAN

27. DIRECT EXPENSES AND COST OF SALES

2019 2018

Beban Langsung Direct Expenses

Penyusutan (catatan 13) 60.567.817.253 30.767.256.785 Depreciation (note 13)

Listrik, air dan gas 40.692.441.552 40.236.838.801 Electricity, water and gas

Pemeliharaan dan perbaikan 36.900.236.138 29.626.953.945 Repairs and maintenance

Gaji dan tunjangan 26.341.891.231 12.373.137.032 Salaries and allowances

Keamanan 13.499.248.080 11.070.722.475 Security

Pemasaran dan promosi 6.976.070.377 5.862.556.435 Marketing and promotion

Asuransi 1.388.664.756 1.173.397.895 Insurance

Honorarium tenaga ahli 783.535.421 - Professional fee

Telepon 527.262.153 208.574.560 Telephone

Biaya kantor 492.967.305 184.222.198 Office costs

Sewa (catatan 32a) 393.598.758 263.576.972 Rent (note 32a)

Penyusutan aset pengampunan

pajak (catatan 15)

20.750.000

20.750.000

Depreciation of tax amnesty

assets (note 15)

Jumlah Beban Langsung 188.584.483.024 131.787.987.098 Total Direct Expenses

Beban Pokok Penjualan Cost of Sales

Tanah dan bangunan 16.992.871.479 203.736.250.332 Land and buildings

Tanah 1.897.729.152 - Land

Makanan dan minuman 5.057.306.475 - Food and beverages

Jumlah Beban Pokok Penjualan 23.947.907.106 203.736.250.332 Total Cost of Sales

Jumlah 212.532.390.130 335.524.237.430 Total

Jumlah beban pokok penjualan dalam unit sebagai berikut: Total cost of sales in units is as follow:

2019 2018

Unit/Unit Unit/Unit

Penjualan Apartemen Pondok Indah

Residence

674

639

Sales of Pondok Indah

Residence Apartments

Penjualan tanah luar proyek 2 - Sale of out of project land

Jumlah 676 639 Total

Page 81: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

78

28. PENDAPATAN LAINNYA 28. OTHER INCOME

2019 2018

Pendapatan bunga 18.396.877.014 20.312.389.301 Interest income

Pendapatan pemeliharaan Environment/securities

lingkungan/keamanan 8.069.098.760 1.938.236.791 maintenance income

Pendapatan selisih kurs 4.593.108.148 8.563.927.087 Gain on foreign exchange

Pendapatan administrasi 4.198.974.421 4.441.653.234 Administration income

Penghasilan dividen - 9.320.000 Dividend income

Laba penjualan aset tetap Gain on sale of property and

(catatan 13) - 33.436.364 equipment (note 13)

Hasil klaim asuransi - 169.153.636 Claim insurance income

Laba rugi anak Entitas Profit/loss subsidiary entity

PT Pondok Indah Investment - 124.439 PT Pondok Indah Investment

Lain-lain (di bawah Rp 100 juta) 233.509.110 129.900.215 Others (below Rp 100 million)

Jumlah 35.491.567.453 35.598.141.067 Total

29. BEBAN USAHA 29. OPERATING EXPENSES

2019 2018

Gaji dan tunjangan 16.177.551.804 16.040.777.712 Salaries and allowances

Sumbangan 3.163.499.685 6.456.496.950 Donation

Beban kantor 1.511.383.677 1.153.406.103 Office expenses

Pemasaran dan promosi 1.331.137.110 6.243.508.757 Marketing and promotion

Keamanan 775.200.783 743.168.176 Security

Listrik, air, gas dan telepon 539.950.494 577.043.034 Electricity, water, gas and Telephone

Penyusutan (catatan 13) 511.714.127 556.036.876 Depreciation (note 13)

Pemeliharaan dan perbaikan 438.422.134 637.153.564 Maintenance and repairs

Asuransi 231.138.907 220.958.409 Insurance

Honorarium tenaga ahli 199.965.008 299.408.863 Professional fees

Penyusutan aset pengampunan

pajak (catatan 15) 29.250.000

29.250.000

Depreciation of tax amnesty

assets (note 15)

Penyisihan imbalan kerja Provision for employee benefits

(catatan 22) 10.874.400 10.874.400 (note 22)

Lain-lain 582.693.087 372.246.853 Others

Jumlah 25.502.781.216 33.340.329.697 Total

30. BEBAN LAIN-LAIN 30. OTHER EXPENSES

2019 2018

Biaya selisih kurs 10.538.358.197 3.602.728.610 Foreign exchange expenses

Beban pemeliharaan/ keamanan Environment/security

Lingkungan 7.407.745.154 7.528.852.247 maintenance expenses

Biaya pajak 124.313.659 - Tax expense

Beban administrasi 117.720.413 436.429.378 Administrative expenses

Lain-lain 67.031.180 73.204.197 Others

Jumlah 18.255.168.603 11.641.214.432 Total

31. PERPAJAKAN 31. TAXATION

a. Pajak Dibayar Dimuka a. Prepaid taxes

2019 2018

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 4 (2) 80.974.677.685 77.605.128.821 Article 4 (2)

Jumlah 80.974.677.685 77.605.128.821 Total

Page 82: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

79

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

b. Utang Pajak b. Taxes Payable

2019 2018

Pajak Penghasilan Income Taxes

Pasal 21 1.696.607.805 2.250.335.193 Article 21

Pasal 22 1.737.169.491 338.807.770 Article 22

Pasal 23 375.025.833 451.680.227 Article 23

Pasal 29 143.113.530 37.196.625 Article 29

Pasal 4 (2) 1.300.332.236 1.576.106.147 Article 4(2)

Pajak Pertambahan Nilai 12.305.247.940 15.270.458.438 Value Added Tax

Pajak Pungutan Daerah 1.238.276.133 1.120.288.912 Regional tax levy

Jumlah 18.795.772.968 21.044.873.312 Total

c. Pajak Kini c. Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan

seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan taksiran

penghasilan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018 adalah

sebagai berikut:

A reconciliation between income before income tax

expense as presented in the consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income and

estimated taxable income for the years ended March 31,

2019 and December 31, 2018 is as follows:

2019 2018

Laba sebelum beban pajak

penghasilan menurut laporan

laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain

konsolidasian 140.859.019.422 1.009.936.526.194

Income before income tax

expense based on statements of

profit or loss and other

comprehensive income

Rugi (laba) sebelum beban pajak

penghasilan Entitas Anak 51.864.455.633 37.366.198.444

Loss (income) before income

tax expense of Subsidiaries

Eliminasi untuk konsolidasi 1.583.506.849 5.109.000.000 Eliminations for consolidation

Laba sebelum pajak penghasilan

-

Profit before income tax -

Entitas 194.306.981.904 1.052.411.724.638 Entity

Pendapatan yang dikenakan

pajak final: Income subjected to final tax:

Sewa (233.883.187.601) (908.730.868.969) Rent

Jasa pelayanan (81.550.354.095) (317.181.746.909) Service charge

Real estat (38.045.277.315) (849.444.599.140) Real estate

Lain-lain (35.404.495.903) (144.245.046.842) Others

Beban usaha sehubungan Operating expenses in respect

dengan pendapatan yang of income subjected to

dikenakan pajak final 159.358.796.805 1.010.989.622.285 final tax

Sanksi administrasi pajak 1.031.304 Tax penalty

Beban pajak penghasilan final 35.615.875.057 156.754.186.189 Tax income expenses – final

Jumlah 399.370.156 553.271.252 Total

Laba fiskal - Entitas Induk 399.370.156 553.271.252 Taxable income - Entity

Laba fiskal - Entitas Induk Taxable income - Entity

(pembulatan) 399.370.000 553.271.000 (rounding)

Pajak Penghasilan Non Final: Non-Final Income Tax:

Entitas 99.842.500 138.317.750 Entity

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes

Pajak penghasilan pasal 23 (7.605.595) (126.000.000) Tax income article 23

Pajak penghasilan pasal 25 - - Tax income article 25

Utang PPh 29 – Entitas 92.236.905 12.317.750 Tax Payable Article 29 – Entity

Utang PPh 29 - Tax Payable Article 29 -

Entitas Anak 38.558.875 24.878.875 Subsidiary

Jumlah Utang PPh 29 130.795.780 37.196.625 Total Tax Payable Article 29

Page 83: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

80

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

c. Pajak Kini (Lanjutan) c. Current Tax (Continued)

Pajak Penghasilan Final Final Income Tax

PPh Final - 2,5% 1.026.123.423 30.858.017.982 Final income tax - 2,5%

PPh Final - 6% 291.129.249 1.215.506.418 Final income tax - 6%

PPh Final - 10% 34.298.622.385 128.884.531.182 Final income tax - 10%

Entitas 35.615.875.057 160.958.055.582 Entity

Entitas Anak 50.000 37.500 Subsidiaries

Pajak Kini – Final 35.615.925.057 160.958.093.082 Current Tax – Final

Kelompok Usaha telah menyampaikan Surat Pemberitahuan

Pajak Tahunan (SPT) tahun 2018 sesuai dengan angka estimasi

di atas sedangkan untuk tahun 2019, Kelompok Usaha akan

menyampaikan SPT-nya sesuai dengan angka di atas.

The Group has submitted annual tax returns (SPT) in

2018 according to the estimates figures above, while for

2019, the Group will submit its SPT in accordance with

the above figures.

d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax

1 Januari 2019/

January 1, 2019

Dibebankan

(dikreditkan) ke

Laporan Laba

Rugi/Charged

(credited) to Income

Statement

31 Maret 2019/

March 31, 2019

Entitas anak: Subsidiary

Rugi fiskal 9.149.088.559 13.299.056.490 22.448.145.049 Fiscal loss

Aset Pajak Tangguhan 9.149.088.559 13.299.056.490 22.448.145.049 Deferred Tax Assets

1 Januari 2018/

January 1, 2018

Dibebankan

(dikreditkan) ke

Laporan Laba

Rugi/Charged

(credited) to

Income Statement

31 Desember 2018/

December 31, 2018

Entitas anak: Subsidiary

Rugi fiskal 362.881.309 8.786.207.250 9.149.088.559 Fiscal loss

Aset Pajak Tangguhan 362.881.309 8.786.207.250 9.149.088.559 Deferred Tax Assets

e. Surat Ketetapan Pajak e. Tax Assessments

Entitas Entity

Tahun fiskal 2018 Fiscal year 2018

Pada tanggal 7 Pebruari 2019 Entitas menerima Surat

Tagihan pajak (STP) nomor 00009/140/18/054/19 dari

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas bunga pasal 9 (2a)

KUP atas STP SPT Pajak penghasilan (PPh) pasal 4 (2)

masa tahun pajak Nopember 2018 sebesar Rp 6.518.454

dan telah dibayar oleh Entitas pada tanggal 8 Maret 2019.

On February 7, 2019 the Entity received Tax

Collection Letter (STP) number 00009/140/18/054/19

from the Directorate General of Taxation (DGT) on the

interest article 9 (2a) of STP SPT Income tax article

4(2) for fiscal year period November 2018 of

Rp 6,518,454 and was paid by the Entity on

March 8, 2019.

Page 84: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

81

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) e. Tax Assessments (Continued)

Entitas (Lanjutan) Entity (Continued)

Tahun fiskal 2017

Fiscal year 2017

Pada tanggal 7 Pebruari 2019 Entitas menerima Surat

Tagihan pajak (STP) nomor 00008/106/17/054/19 dari

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas bunga pasal 8 (2) KUP

atas STP SPT Pajak penghasilan (PPh) pasal 25/29/Badan

masa tahun pajak 2017 sebesar Rp 1.031.304 dan telah

dibayar oleh Entitas pada tanggal 8 Maret 2019.

On February 7, 2019 the Entity received Tax

Collection Letter (STP) number 00008/106/17/054/19

from the Directorate General of Taxation (DGT) on

the interest article 8 (2) of STP SPT Corporate Income

tax article 25/29 for fiscal year period 2017 of

Rp 1,031,304 and was paid by the Entity on

March 8, 2019.

Tahun fiskal 2016 Fiscal year 2016

Pada tanggal 7 Pebruari 2019 Entitas menerima Surat

Tagihan pajak (STP) nomor 00004/140/16/054/19 dari

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas bunga pasal 9 (2a)

KUP atas STP SPT Pajak penghasilan (PPh) pasal 4 (2)

masa tahun pajak Nopember 2016 sebesar Rp 5.150.181

dan telah dibayar oleh Entitas pada tanggal 8 Maret 2019.

On February 7, 2019 the Entity received Tax

Collection Letter (STP) number 00004/140/16/054/19

from the Directorate General of Taxation (DGT) on

the interest article 9 (2a) of STP SPT Income tax

article 4(2) for fiscal year period November 2016 of

Rp 5,150,181 and was paid by the Entity on

March 8, 2019.

Pada tanggal 7 Pebruari 2019 Entitas menerima Surat

Tagihan pajak (STP) nomor 00018/140/16/054/19 dari

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas bunga pasal 8 (2) KUP

atas STP SPT Pajak penghasilan (PPh) pasal 4 (2) masa

tahun pajak Juni 2016 sebesar Rp 404.624 dan telah

dibatalkan berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal

Pajak (DJP) No. KEP 00552/NKEB/WPJ.07/2019 pada

tanggal 6 Maret 2019.

On February 7, 2019 the Entity received Tax

Collection Letter (STP) number 00018/140/16/054/19

from the Directorate General of Taxation (DGT) on

the interest article 8 (2) of STP SPT Income tax article

4(2) for fiscal year period June 2016 of

Rp 404,624 and was cancelled by decision from the

Directorate General of Taxation (DGT) No. KEP

00552/NKEB/WJP.07/2019 on March 6, 2019.

Pada tanggal 30 September 2016 Entitas telah membayar

uang tebusan atas Aset pengampunan pajak sebesar

Rp 80.000.000 dengan nomor NTPN :

7864B0C3A6GV3KG9 (catatan 15) yang telah dilaporkan

kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

On September 30, 2016 the Entity paid the redemption

over tax amnesty asset amounting

Rp. 80,000,000 with NTPN : 7864B0C3A6GV3KG9

(notes 15) which was reported to the Directorate General

of Taxation (DGT).

Entitas Anak Subsidiaries

Tahun fiskal 2018 Fiscal year 2018

Pada tanggal 21 Pebruari 2019 Entitas menerima Surat

Tagihan pajak (STP) nomor 00404/101/18/013/19 dari

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atas bunga pasal 9 (2a)

KUP atas STP SPT Pajak penghasilan (PPh) pasal 21 masa

tahun pajak Desember 2018 sebesar Rp 10.565.941 dan

telah dibayar oleh Entitas pada tanggal 20 Maret 2019.

On February 21, 2019 the Entity received Tax

Collection Letter (STP) number 00404/101/18/013/19

from the Directorate General of Taxation (DGT) on

the interest article 9 (2a) of STP SPT Income tax

article 21 for fiscal year period December 2018 of

Rp 10,565,941 and was paid by the Entity on March

20, 2019.

Page 85: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

82

31. PERPAJAKAN (Lanjutan) 31. TAXATION (Continued)

e. Surat Ketetapan Pajak (Lanjutan) e. Tax Assessments (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan) Subsidiaries (Continued)

Tahun fiskal 2018 (Lanjutan) Fiscal year 2018 (Continued)

Pada tanggal 18 Januari 2019 Entitas menerima Surat

Tagihan pajak (STP) nomor 02181215041280000 dari

Pemerintah Daerah DKI Jakarta (PEMDA DKI) atas bunga

terlambat bayar masa Desember 2018 atas Pajak hotel

(PB1) sebesar Rp 18.080.497 dan telah dibayar oleh Entitas

pada tanggal 15 Pebruari 2019.

On January 18, 2019 the Entity received Tax

Collection Letter (STP) number 02181215041280000

from the Local Government of DKI Jakarta (PEMDA

DKI) on the hotel tax (PB1) for fiscal year period

December 2018 of Rp 18,080,497 and was paid by the

Entity on February 15, 2019.

Pada tanggal 24 Juli 2018 Entitas menerima Surat Tagihan

Pajak (STP) nomor 01578/101/17/013/18 dari Direktorat

Jenderal Pajak (DJP) atas bunga pasal 9 (2a) KUP atas STP

SPT Pajak Penghasilan (PPh) pasal21 masa tahun pajak

Maret 2018 sebesar Rp 246.216 dan telah dibayar oleh

Entitas pada tanggal 23 Agustus 2018.

On July 24, 2018 the Entity received Tax Collection

Letter (STP) number 01578/101/17/013/18 from the

Directorate General of Taxation (DGT) on the interest

article 9 (2a) of STP SPT Income tax article 21 for

fiscal year period March 2018 of

Rp 246,216 and was paid by the Entity on

August 23, 2018.

Entitas telah menyetujui dan membukukan seluruh hasil

ketetapan tersebut dan mencatatnya sebagai bagian dari

akun beban lain-lain pada laporan laba rugi dan

penghasilan lain untuk tahun yang berakhir

31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018.

The Entity has approved and booked all the assessment

results and recorded as part of other expenses in the

statements of profit or loss and other comprehensive

income for the year ended March 31, 2019 and

December, 31 2018.

f. Peraturan Pemerintah f. Tax Regulations

Entitas Entity

Tahun fiskal 2017 Fiscal year 2017

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2016,

menetapkan bahwa pajak penghasilan dari pengalihan hak

atas dan/atau bangunan sebesar 2,5% (dua koma lima

persen) dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah

dan/atau bangunan selain pengalihan hak atas tanah

dan/atau bangunan berupa Rumah Sederhana atau Rumah

Susun Sederhana yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang

usaha pokoknya melakukan pengalihan hak atas tanah

dan/atau bangunan.

Based on Government Regulation No. 34 year 2016,

provides that the income tax from the transfer of rights to

and / or buildings amounting to 2.5% (two point five

percent) of the gross amount of the transfer of rights to

land and / or buildings other than the transfer of land and

/ Simple or Simple Flats conducted by Taxpayers whose

main business is transfer of rights to land and / or

buildings.

Page 86: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

83

32. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK-PIHAK

BERELASI

32. TRANSACTION AND BALANCE WITH RELATED

PARTIES

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha melakukan

transaksi yang bersifat usaha dan non-usaha dengan pihak

berelasi yang mencakup antara lain transaksi non-usaha yaitu

Entitas Anak menerima pinjaman sementara yang

dipergunakan untuk biaya operasional.

In the normal course of business, the Group perform

business and non-business transactions with related parties

that include non-business transactions, namely the

Subsidiary received a temporary loan used for operational

expenses.

Sifat dan hubungan dengan pihak berelasi The nature and relationships with related parties

Nama Entitas/

Entity’s name

Sifat Hubungan/

Nature of Relationship

Sifat Transaksi/

Nature of Transaction

PT Pondok Indah Padang Golf Tbk (PIPG) Entitas Asosiasi/Associated

Entity

Penyertaan saham dan sewa tanah kolam

renang/Investments in shares and swimming pool

land lease.

PT Pondok Indah Investment (PII) Entitas Asosiasi/Associated

Entity

Penyertaan saham/Investments in shares

Saldo dan transaksi yang signifikan Balances and significant transactions

a. Entitas mengelola kolam olympic milik PIPG.

Sebagai kompensasi, Entitas membayar uang sewa

kepada PIPG (catatan 36c). Biaya sewa yang timbul

dari transaksi ini sebesar Rp 152.660.758 dan Rp

140.390.972 masing-masing untuk tahun-tahun

yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 dan disajikan

sebagai bagian dari “Beban Langsung - Beban

Sewa” pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian (catatan 27).

a. Entity manages PIPG olympic swimming pool. As

compensation, the Entity pays rent to PIPG (note

36c). Rental costs arising from this transaction

amounted to Rp 152,660,758 and

Rp 140,390,972 respectively for the years ended

March 31, 2019 and March 31, 2018 are

presented as part of "Direct Expenses - Rent

Expense" in the consolidated statement of profit or

loss and other comprehensive income (note 27).

b. Kelompok Usaha juga mempunyai transaksi di luar

usaha dengan pihak-pihak berelasi lainnya. Saldo

piutang dan utang dari transaksi ini tidak dikenakan

bunga, tanpa jaminan dan tanpa jadwal

pengembalian yang pasti.

b. The Group also have non-trade transactions with

other related parties. Receivables and payable

balances of these transactions are interest free,

unsecured and without a definite repayment

schedules.

Rincian piutang/utang dengan pihak berelasi selain

usaha yang disajikan sebagai “Piutang/Utang Pihak

Berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian

terutama timbul dari pinjaman sementara dengan rincian

adalah sebagai berikut:

Details of receivables/payable with related parties

other than businesses are presented as

"Receivable/payable to Related Parties" in the

consolidated statement of financial position mainly

arises from temporary loans with details are as

follows:

2019 2018

Piutang Pihak Berelasi Due from Related Parties

PT Pondok Indah Padang Golf Tbk PT Pondok Indah Padang

(catatan 36c) 32.500.000 32.500.000 Golf Tbk (note 36c)

Jumlah 32.500.000 32.500.000 Total

Persentase terhadap jumlah aset Percentage of total

Konsolidasian 0,0005% 0,0005% consolidated assets

2019 2018

Utang Lain-lain Pihak Berelasi Other Payables – Related Parties

Lain-lain (dibawah Rp 200 juta) 930.644.502 930.644.502 Others (below Rp 200 million)

Jumlah 930.644.502 930.644.502 Total

Persentase terhadap jumlah Percentage of total

liabilitas konsolidasian 0,05% 0,04% consolidated liabilities

Page 87: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

84

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN

33. POLICY AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

OBJECTIVES

Pengelolaan Modal Capital Management

Kebijakan pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk

memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaan kondisi

sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan

nilai dari pemegang saham.

The Group’s capital management policy is to ensure that

the capital ratio is always in a state of good health in order

to support business performance and maximize value for

shareholders.

Kelompok Usaha mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya.

The Group manages its capital structure and makes adjustments in light of changes in economic conditions and the risk characteristics of the business.

Kelompok Usaha secara hati-hati (prudent) melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko (risk return) yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan (stakeholder). Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

The Group carefully (prudent) diversifies sources of capital in anticipation of a long-term strategic plans and allocates capital more efficiently in the business segment that has the potential to provide optimal risk return profile (risk-return), including the placement of the subsidiaries in order to meet expectations of stakeholders. No change in the objectives, policies and processes and the same as in previous years.

Manajemen memantau modal dengan menggunakan beberapa

ukuran leverage keuangan seperti rasio utang jangka pendek terhadap aset lancar (current ratio), time interest earned ratio dan leverage ratio. Tujuan Kelompok Usaha adalah mempertahankan Current Ratio tidak kurang dari 1 kali, Time Interest Earned ratio tidak kurang dari 2,5 kali, Leverage ratio tidak lebih dari 1,5 kali pada tanggal 31 Maret 2019, sesuai dengan perjanjian utang bank.

Management monitors capital using some measure of financial leverage as the ratio of short-term debt to current assets (current ratio), time interest earned ratio and leverage ratio. The goal of Group is to maintain the current ratio of not less than 1 time, Time Interest Earned ratio of not less than 2.5 times, Leverage ratio of not more than 1.5 times as of March 31, 2019, according to the bank agreements.

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, akun-akun

Kelompok Usaha yang membentuk current ratio, time interest earned ratio dan leverage ratio adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, the accounts of the Group which form the current ratio, time interest earned ratio and leverage ratio are as follows:

2019 2018

Aset lancar 1.516.902.605.036 1.622.783.914.689 Current assets

Liabilitas jangka pendek 849.146.427.390 864.766.415.319 Current liabilities

Rasio aset lancar terhadap

utang lancar 178,64% 187,66% Current ratio

Laba bersih sebelum beban pajak dan

bunga

191.983.381.259

402.346.344.010

Earnings before tax and interest

Beban bunga tahun berjalan 15.508.436.780 494.478.492 Interest expenses current year

Rasio bunga berjangka 12,38 % 813,68% Time interest earned ratio

2019 2018

Pinjaman rekening Koran 6.836.384.918 67.854.635.048 Overdraft

Bagian lancar atas pinjaman

bank yang jatuh tempo dalam Current maturities

satu tahun 42.000.600.000 56.000.800.000 of bank loan

Pinjaman bank jangka panjang 595.008.500.000 595.008.500.000 Long term bank loan

Jumlah pinjaman bank 643.845.484.918 718.863.935.048 Total bank loan

Jumlah ekuitas 5.385.709.658.312 5.231.665.104.900 Total equity

Rasio utang terhadap ekuitas 11,95% 13,74% Leverage ratio

Page 88: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

85

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan)

33. POLICY AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

OBJECTIVES (Continued)

Manajemen Risiko Keuangan Financial Risk Management

Kelompok Usaha dipengaruhi oleh berbagai risiko keuangan,

termasuk risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas.

Tujuan manajemen risiko Kelompok Usaha secara

keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan

risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan

yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan Kelompok

Usaha. Manajemen meriviu dan menyetujui kebijakan untuk

mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini,

dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen

keuangan.

The Group is influenced by various financial risks, including

credit risk, interest rate risk, liquidity risk. The purpose of risk

management the Group as a whole is to effectively control these

risks and minimize the adverse effects that can occur to the

financial performance of the Group. Management reviews and

approves policies to control any risks, which are summarized

below, and also monitors the market price risk of all financial

instruments.

a. Risiko Kredit a. Credit Risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang

timbul jika pelanggan Kelompok Usaha gagal

memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada

Kelompok Usaha. Risiko kredit terutama berasal dari

piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan.

Credit risk is the risk of financial losses incurred if the

Group’s customer fails to meet the contractual

obligations to the Group. Credit risk mainly from trade

receivables provided to the customers.

Kelompok Usaha telah mengembangkan model untuk

mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam

mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan,

Kelompok Usaha mempertimbangkan ”Probability of

Default” (PD) pelanggan atas kewajiban dan

kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang

telah wanprestasi (“Loss Given Default”) (LGD).

Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan

dengan hasil aktualnya.

The Group has developed a model to support the

quantification of credit risk. In measuring credit risk for

loans, the Group considers the "Probability of Default"

(PD) customers’ liability and the possibility of customer

recovery ratio for obligations already in default ("Loss

Given Default") (LGD). These models are reviewed on

a regular basis to compare with actual results.

LGD merupakan ekspektasi Kelompok Usaha atas

besarnya kerugian dari suatu piutang pada saat

wanprestasi terjadi. Hal ini dinyatakan dalam

persentase kerugian per unit dari suatu eksposur. LGD

biasanya bervariasi sesuai dengan tipe pelanggan.

LGD is the Group’s magnitude expected loss of a

receivable at the time of default occurs. It is expressed

as a percentage loss per unit of an exposure. LGD

usually varies according to the type of customer.

Tidak terdapat konsentrasi risiko kredit yang signifikan

terkait dengan piutang usaha, hal ini disebabkan

keragaman pelanggan.

There are no significant concentrations of credit risk

associated with trade receivable, this is due to the

diversity of customers.

Risiko kredit yang timbul dari aset keuangan lainnya

mencakup kas dan setara kas dan deposito yang dibatasi

penggunaannya. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok

usaha timbul karena wanprestasi dari pihak lain.

Kelompok usaha mengelola risiko kredit yang terkait

dengan simpanan di bank dengan memantau reputasi

bank dan membatasi risiko agregat dari masing-masing

pihak dalam kontrak. Nilai maksimal eksposur adalah

sebesar nilai tercatat.

Credit risk arising from other financial assets includes

cash and cash equivalent and restricted deposits. Credit

risk faced by the Group arising from default of the other

party. The Group manages credit risk associated with

bank deposits by monitoring reputation and limit the

aggregate risk of each party to the contract. The

maximum value of exposure is the carrying amount.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko kredit

timbul dari wanprestasi pihak lain, dengan eksposur

maksimum setara dengan nilai tercatat dari instrumen

berikut ini:

The Group’s exposure on credit risk arising from

defaults of others, with a maximum exposure equal to the

carrying value of the following instruments:

2019 2018

Kas dan setara kas 1.262.347.204.079 1.340.984.802.745 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 141.099.773.590 179.555.034.963 Trade receivables

Piutang lain-lain 13.657.353.048 10.493.973.668 Other receivable

Deposito yang dibatasi

Penggunaannya 18.417.510.184 19.535.549.761 Restricted deposits

Jumlah 1.435.521.840.901 1.550.569.361.137 Total

Page 89: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

86

33. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO

KEUANGAN (Lanjutan)

33. POLICY AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

OBJECTIVES (Continued)

b. Risiko Tingkat Suku Bunga b. Interest Rate Risk

Kelompok Usaha memiliki eksposur terhadap fluktuasi

tingkat suku bunga pasar yang berlaku baik atas risiko nilai

wajar maupun arus kas.

The Group has exposure to fluctuations in prevailing

interest rates either fair value risk or cash flow risk.

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko tingkat suku

bunga terutama sehubungan dengan pinjaman serta aset dan

liabilitas berbunga. Kebijakan Kelompok Usaha adalah

mendapatkan tingkat suku bunga yang paling

menguntungkan.

The Group’s exposure to interest rate risk primarily

with respect to loans and interest-bearing assets and

liabilities. The Group’s policy is to get the interest rate

at most favorable.

c. Risiko Likuiditas c. Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok Usaha

tidak bisa memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo.

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati (prudent)

termasuk mengatur kas dan setara kas yang cukup untuk

menunjang aktivitas usaha secara tepat waktu.

Liquidity risk is the risk that the Group cannot meet

obligations as they fall due. Prudent liquidity risk

management includes managing sufficient cash and

cash equivalents to support the business activities in a

timely manner.

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain dengan

memonitor pinjaman dan sumber pendanaan, menjaga

saldo kecukupan kas serta memastikan tersedianya

pendanaan dari sejumlah fasilitas kredit yang mengikat,

dan kesiapan untuk menjaga posisi pasar. Kelompok Usaha

mempertahankan kemampuannya untuk melakukan

pembiayaan yang mengikat dari pemberi pinjaman yang

andal.

Liquidity risk management is conducted, among

others by monitoring loans and funding sources,

maintaining sufficient cash balances as well as

ensuring the availability of funding from a number of

binding credit facilities, and the readiness to maintain

its market position. The Group maintains its ability to

binding finance from a reliable lender.

Tabel di bawah menunjukkan analisis jatuh tempo liabilitas

keuangan Kelompok Usaha dalam rentang waktu yang

menunjukkan jatuh tempo kontraktual untuk semua

liabilitas keuangan non-derivatif dan derivatif dimana jatuh

tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman

terhadap arus kas. Jumlah yang diungkapkan dalam tabel

adalah arus kas kontraktual yang tidak terdiskonto

(termasuk pembayaran pokok dan bunga).

The table below shows the maturity analysis of the

Group’s financial liabilities in the time frame that

shows the contractual maturities for all non-

derivative financial liabilities and derivatives in which

contractual maturities are very important for the

understanding of the cash flow. The amounts disclosed

in the table are the contractual cash flows that are not

discounted (including the payment of principal and

interest).

Jumlah tercatat/

Carrying amount

Kurang dari 1

Tahun/

Less than 1 year

Antara 1 dan 2

Tahun/

Between 1 and 2

years

Lebih dari

2 tahun/

More than 2 years

Utang usaha dan utang

lain-lain / Trade payables and

other payables

103.617.692.311

66.150.862.639

36.536.185.170

930.644.502

Beban yang masih harus

dibayar / accrued expenses 29.364.552.525 29.364.552.525 - -

Pinjaman bank / Bank loan 643.845.484.918 48.836.984.918 105.001.500.000 490.007.000.000

Uang Jaminan / Deposit 199.290.141.703 - - 199.290.141.703

Jumlah / Total 976.117.871.457 144.352.400.082 141.537.685.170 690.227.786.205

Page 90: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

87

34. INSTRUMEN KEUANGAN 34. FINANCIAL INSTRUMENT

Aset keuangan Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas,

piutang usaha – neto, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi

dan deposito yang dibatasi penggunaannya yang timbul dari

kegiatan usahanya. Liabilitas keuangan Kelompok Usaha

meliputi utang usaha, utang lain-lain, beban yang masih harus

dibayar, uang jaminan dan pinjaman bank jangka panjang yang

tujuan utamanya untuk pembiayaan kegiatan usaha.

The Group’s financial assets include cash and cash

equivalents, trade receivables - net and other receivables, due

from related parties and restricted time deposit arising from its

business activities. The Group’s financial liabilities include

trade payables, other payables, accrued expenses, deposits and

long term bank loan for the primary purpose financing

activities.

Tabel di bawah ini mengikhtisarkan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar instrumen keuangan Kelompok Usaha yang

dinyatakan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada

tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2018:

The table below summarizes the carrying amounts and

estimated fair values of the Group’s financial instruments that

are stated in the consolidated statement financial position as of

March 31, 2019 and December 31, 2018:

2019

Nilai Tercatat/

Carrying Value Nilai Wajar/

Fair Value

Aset keuangan: Financial assets:

Kas dan setara kas 1.262.347.204.079 1.262.347.204.079 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 141.099.773.590 141.099.773.590 Trade receivables

Piutang lain-lain 13.657.353.048 13.657.353.048 Other receivables

Piutang pihak berelasi 32.500.000 32.500.000 Due from related parties

Deposito yang dibatasi

penggunaannya 18.417.510.184 18.417.510.184

Restricted time deposits

Jumlah 1.435.554.340.901 1.435.554.340.901 Total

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:

Utang usaha pihak ketiga 61.935.318.501 61.935.318.501 Trade payable third parties

Utang lain-lain pihak ketiga 40.751.729.308 40.751.729.308 Other payables third parties

Utang lain-lain pihak berelasi 930.644.502 930.644.502 Other payables related parties

Beban yang masih harus dibayar 29.364.552.525 29.364.552.525 Accrued expenses

Pinjaman rekening koran 6.836.384.918 6.836.384.918 Overdraft

Pinjaman bank jangka panjang - Long term bank loan –

bagian lancar 42.000.600.000 42.000.600.000 current maturities

Pinjaman bank jangka panjang Long term bank loan net of

setelah dikurangi bagian

lancar 595.008.500.000 595.008.500.000

current maturities

Uang jaminan 199.290.141.703 199.290.141.703 Deposit

Jumlah 976.117.871.457 976.117.871.457 Total

Page 91: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

88

34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)

2018

Nilai Tercatat/

Carrying Value Nilai Wajar/

Fair Value

Aset keuangan: Financial assets:

Kas dan setara kas 1.340.984.802.745 1.340.984.802.745 Cash and cash equivalents

Piutang usaha 179.555.034.963 179.555.034.963 Trade receivables

Piutang lain-lain 10.493.973.668 10.493.973.668 Other receivables

Piutang pihak berelasi 32.500.000 32.500.000 Due from related parties

Deposito yang dibatasi

penggunaannya 19.535.549.761 19.535.549.761

Restricted time deposits

Jumlah 1.550.601.861.137 1.550.601.861.137 Total

Liabilitas keuangan: Financial liabilities:

Utang usaha pihak ketiga 24.892.863.442 24.892.863.442 Trade payable third parties

Utang lain-lain pihak ketiga 41.499.652.481 41.499.652.481 Other payable third parties

Utang lain-lain berelasi 930.644.502 930.644.502 Other payable related parties

Beban yang masih harus dibayar 17.360.791.115 17.360.791.115 Accrued expenses

Pinjaman rekening koran 67.854.635.048 67.854.635.048 Overdraft

Pinjaman bank jangka panjang - Long term bank loan –

bagian lancar 56.000.800.000 56.000.800.000 current maturities

Pinjaman bank jangka panjang Long term bank loan net of

setelah dikurangi bagian

lancar 595.008.500.000 595.008.500.000

current maturities

Uang jaminan 191.998.776.338 191.998.776.338 Deposit

Jumlah 995.546.662.926 995.546.662.926 Total

Berdasarkan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” terdapat tingkat hirarki nilai wajar sebagai

berikut:

Based on PSAK No. 60, "Financial Instruments: Disclosures",

fair value hierarchy levels are as follows:

a. harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk

aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1).

a. quoted price (unadjusted) in active markets for identical

assets or liabilities (level 1).

b. input selain harga kuotasi yang termasuk dalam tingkat 1

yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik

secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak

langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2), dan

b. inputs other than quoted prices included within level 1 that

are observable for the asset or liability, either directly (e.g.

prices) or indirectly (e.g. derivation from prices) (level 2),

and

c. input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan

data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat

diobservasi) (tingkat 3).

c. inputs for the asset or liability that are not based on

observable market data (unobservable inputs) (level 3).

Nilai wajar untuk instrumen yang diperdagangkan di pasar

aktif ditentukan berdasarkan kuotasi nilai pasar pada tanggal

pelaporan. Kuotasi nilai pasar yang digunakan Kelompok

Usaha untuk aset keuangan adalah harga penawaran (bid

price), sedangkan untuk liabilitas keuangan menggunakan

harga jual (ask price). Instrumen keuangan ini masuk dalam

tingkat 1.

The fair value of instruments traded in active markets is

determined based on quoted market prices at the reporting

date. The quoted market price used by the Group for financial

assets is the offering price (bid price), while for financial

liabilities using the selling price (ask price). These financial

instruments are included in level 1.

Page 92: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

89

34. INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENT (Continued)

Instrumen keuangan jangka pendek dengan jatuh tempo satu

tahun atau kurang (kas dan setara kas, piutang usaha, piutang

lain-lain, utang usaha, utang lain-lain dan beban yang masih

harus dibayar) sangat mendekati nilai tercatat karena dampak

pendiskontoan yang tidak signifikan.

Short-term financial instruments with maturities of one year

or less (cash and cash equivalents, trade receivables, other

receivables,trade payables, other payables and accrued

expenses) are very close to the carrying amount since the

impact of discounting were not significant.

Jika satu atau lebih input yang signifikan tidak berdasarkan

data pasar yang dapat diobservasi, maka instrumen tersebut

masuk kedalam tingkat 3.

If one or more significant inputs are not based on observable

market data, the instruments are included in level 3.

Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan disajikan dalam

jumlah di mana instrumen tersebut dapat dipertukarkan dalam

transaksi kini antara pihak-pihak yang berkeinginan (“willing

parties”), bukan dalam penjualan akibat kesulitan keuangan

atau likuidasi yang dipaksakan.

The fair value of financial assets and liabilities are presented

in the amount at which the instrument could be exchanged in

a current transaction between willing parties, not in the sale

due to financial difficulties or a forced liquidation.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi

nilai wajar untuk setiap kelompok instrumen keuangan yang

praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

The following methods and assumptions are used to estimate

the fair value for each class of financial instruments that are

practical to estimate that value:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha-neto, piutang lain-lain. 1. Cash and cash equivalents, trade receivables-net, other

receivables.

Seluruh aset keuangan di atas merupakan aset keuangan

jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dua

belas (12) bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan

tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari aset

keuangan tersebut.

The above financial assets are short term financial

assets that will expire within twelve (12) months so

that the carrying amount of the financial asset has

reflected the fair value of the financial asset.

2. Utang usaha, utang lain-lain, dan beban yang masih

harus dibayar.

2. Trade payables, other payables, and accrued

expenses.

Seluruh liabilitas keuangan di atas merupakan liabilitas

jangka pendek yang akan jatuh tempo dalam waktu dua

belas (12) bulan sehingga nilai tercatat liabilitas

keuangan tersebut telah mencerminkan nilai wajar dari

liabilitas keuangan tersebut.

The above financial liabilities are short-term

liabilities that will fall due within twelve (12) months

so that the carrying amount of the financial liability

has reflected the fair value of the financial liability.

3. Uang jaminan 3. Deposit

Nilai wajar uang jaminan diasumsikan sama dengan nilai

yang akan dibayarkan dikarenakan tidak ada tanggal

pembayaran pasti.

The fair value of deposit is assumed to be the same

with the amount that will be paid due to there is no

fixed repayment dates.

4. Pinjaman bank jangka panjang jatuh tempo dalam waktu

satu tahun dan pinjaman bank jangka panjang setelah

dikurangi bagian jatuh tempo dalam waktu satu tahun.

4. Current maturities of long term bank loan and long

term bank loan net of current maturities within one

year.

Liabilitas keuangan di atas merupakan pinjaman yang

memiliki suku bunga variabel dan tetap yang disesuaikan

dengan pergerakan suku bunga pasar sehingga nilai

tercatat liabilitas keuangan tersebut telah mendekati nilai

wajar.

The above financial liability is loan that has variable

interest rates and fixed interest rate adjusted to the

movement of the market so that the carrying amount of

the financial liability was approaching fair value.

35. INFORMASI SEGMEN USAHA 35. SEGMENT REPORTING INFORMATION

Manajemen telah menentukan segmen operasi berdasarkan

laporan yang ditelaah oleh pejabat eksekutif tertinggi yang

digunakan untuk mengambil keputusan strategis.

Management has determined the operating segments based

on reports reviewed by the chief executive officer who used

to take strategic decisions.

Page 93: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

90

35. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 35. SEGMENT REPORTING INFORMATION (Continued)

Maksud dan tujuan Kelompok Usaha antara lain berusaha

dalam bidang penyewaan ruang pusat perbelanjaan,

perkantoran dan apartemen, penjualan tanah dan perhotelan.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Kelompok

Usaha menjalankan usahanya secara terintegrasi.

The purpose and objective the Group, among others, to do

business in leasing space at shopping centers, office

buildings and apartments, land sales and hotel. To achieve

the objectives mentioned above, the Group carries on

business in an integrated effort.

Informasi segmen yang diberikan kepada pejabat eksekutif

tertinggi untuk setiap segmen dilaporkan pada tanggal dan

untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2019 dan 31

Desember 2018 adalah sebagai berikut:

Segment information provided to the highest executive

official for each reportable segments as of and for

the years ended March 31, 2019 and December 31, 2018 are

as follows:

2019

Pusat

Perbelanjaan/

Shopping center

Perkantoran

/Office

Apartemen/

Apartment

Real Estat/

Real Estate

Taman

Air/

Water

park

Hotel/

Hotel

Jumlah/

Total

Eliminasi/

Elimination

Konsolidasi/

Consolidated

Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000

Pendapatan dan

penjualan

bersih/Revenues and net

sales

232.578.217 67.552.565 35.977.607 48.480.773 2.795.843 26.980.656 414.365.661 (1.583.507) 412.782.154

Jumlah Pendapatan/

Total Revenues

232.578.217 67.552.565 35.977.607 48.480.773 2.795.843 26.980.656 414.365.661 (1.583.507) 412.782.154

HASIL/INCOME

Hasil segmen/

Segment income

155.741.571 38.295.115 14.664.564 13.248.190 9.569.313 (36.049.638) 176.330.489 (1.583.507) 174.746.982

Laba Usaha/

Operating income

174.746.982

Beban bunga/

Interest expenses

(15.508.437)

Penghasilan

bunga/Interest income

18.396.877

Pendapatan lain-lain/

Other income

(1.160.478)

Beban pajak/

Tax expenses

(22.430.391)

Laba Bersih/

Net income

154.044.553

Hak minoritas/

Noncontrolling Interest

38.333

Laba bersih/

Net income

154.082.887

InformasiLainnya/

Other information

Aset segmen/

Segment assets

2.657.872.582 388.170.152 280.966.605 250.304.189 61.274.408 1.755.642.798 5.394.230.734 (1.137.438.569) 4.256.792.165

Aset Entitas yang tidak

dapat

dialokasi/Unallocated

Entity Assets

2.896.124.547

Jumlah aset yang

dikonsolidasi/Total

consolidated assets

7.152.916.712

Liabilitas segmen/

Segment liability

(605.870.121) (139.437.538) (116.775.635) (232.876.413) (555.419) (1.109.480.007) (2.204.995.133) 1.089.054.734 (1.115.940.399)

Liabilitas Entitas yang

tidak dapat

dialokasi/Unallocated

Entity liabilities

(651.266.654)

Jumlah liabilitas yang

dikonsolidasi/Total

consolidated liabilities

(1.767.207.053)

Pengeluaran

modal/Capital

expenditure

153.547.503 5.048.468 2.325.652 141.964 737.845 91.459.464 253.260.896 - 253.260.896

Penyusutan/

Depreciation

14.218.773 8.197.395 6.650.696 511.714 1.128.474 30.372.479 61.079.531 - 61.079.531

Page 94: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

91

35. INFORMASI SEGMEN USAHA

(Lanjutan)

35.

SEGMENT REPORTING INFORMATION (Continued)

2018

Pusat

Perbelanjaan/

Shopping center

Perkantoran

/Office

Apartemen/

Apartment

Real Estat/

Real Estate

Taman

Air/

Water

park

Hotel/

Hotel

Jumlah/

Total

Eliminasi/

Elimination

Konsolidasi/

Consolidated

Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000

Pendapatan dan

penjualan

bersih/Revenues and net

sales

903.647.811 257.435.202 150.800.293 886.597.190 14.988.736 8.725.888 2.222.195.120 (5.109.000) 2.217.086.120

Jumlah Pendapatan/

Total Revenues

903.647.811 257.435.202 150.800.293 886.597.190 14.988.736 8.725.888 2.222.195.120 (5.109.000) 2.217.086.120

HASIL/INCOME

Hasil segmen/

Segment income

537.096.090 140.147.951 62.958.051 359.152.199 2.623.580 (33.698.447) 1.068.279.424 (5.109.000) 1.063.170.424

Laba Usaha/

Operating income

1.063.170.424

Beban bunga/

Interest expenses

(2.571.937)

Penghasilan

bunga/Interest income

71.125.746

Pendapatan lain-lain/

Other income

34.966.492

Beban pajak/

Tax expenses

(148.131.188)

Laba Bersih/

Net income

1.018.559.537

Hak minoritas/

Noncontrolling Interest

26.682

Laba bersih/

Net income

1.018.586.218

InformasiLainnya/

Other information

Aset segmen/

Segment assets

2.404.015.388 400.578.985 280.129.430 283.703.411 61.274.408 1.688.526.555 5.118.228.177 (1.023.004.117) 4.095.224.060

Aset Entitas yang tidak

dapat

dialokasi/Unallocated

Entity Assets

2.913.030.784

Jumlah aset yang

dikonsolidasi/Total

consolidated assets

7.008.254.843

Liabilitas segmen/

Segment liability

(569.024.722) (143.479.404) (106.900.150) (215.785.820) (555.419) (993.124.583) (2.028.870.098) 977.849.354 (1.051.020.744)

Liabilitas Entitas yang

tidak dapat

dialokasi/Unallocated

Entity liabilities

(725.568.994

Jumlah liabilitas yang

dikonsolidasi/Total

consolidated liabilities

(1.776.589.738)

Pengeluaran

modal/Capital

expenditure

252.836.513 6.707.359 8.941.675 1.242.703 718.361 638.659.902 909.106.513 - 909.106.513

Penyusutan/

Depreciation

59.801.980 34.207.402 26.885.633 2.154.897 4.646.023 9.507.378 137.203.313 - 137.203.313

Page 95: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

92

36. PERJANJIAN 36. AGREEMENTS

a. Pada tanggal 4 April 2008, Entitas menandatangani

Perjanjian Kerjasama dengan Pemerintah Propinsi

Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Pemda DKI) untuk

pembangunan dan pengelolaan jembatan penyeberangan

multiguna dan jembatan penyeberangan orang beserta

fasilitasnya dari gedung Mal Pondok Indah I ke gedung

Mal Pondok Indah II. Berdasarkan perjanjian ini, Entitas

membangun 34 kios beserta kelengkapannya dan

mengelola jembatan tersebut untuk jangka waktu

25 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Juli 2031. Pada

akhir masa perjanjian, Entitas akan menyerahkan

kembali jembatan penyeberangan multiguna, jembatan

penyeberangan orang dan 21 kios berikut

kelengkapannya kepada Pemerintah DKI Jakarta yang

dicatat sebagai bagian dari “Aset Tetap – Bangunan”

(catatan 13), sedangkan 13 kios menjadi hak Entitas.

Selama jangka waktu perjanjian, Pemerintah DKI

menerima bagi hasil usaha dan kontribusi masing-masing

sebesar Rp 3,9 milyar yang pembayarannya diatur dalam

perjanjian.

a. On April 4, 2008, the Entity signed a Cooperation

Agreement with the Provincial Government of DKI

Jakarta (Jakarta administration) for the development

and management of multi-purpose pedestrian bridges

and pedestrian bridges and facilities from Mal Pondok

Indah I building to Pondok Indah Mall II building.

Based on this agreement, the Entity builds 34 stalls

along with its facilities and manages the bridge for

25 years ended on July 31, 2031. At the end of the

agreement, the Entity will hand back the multipurpose

pedestrian bridges, pedestrian bridges and 21 stalls

with its facilities to the Government of DKI Jakarta

which recorded as part of "Property and Equipment -

Buildings" (note 13), while the 13 stalls are entitled to

the Entity. During the term of the agreement, the

Government of DKI Jakarta accepts sharing profit and

contribution each of Rp 3.9 billion in which payment

is stipulated on the agreement.

Beban bagi hasil usaha dan kontribusi untuk tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018

masing-masing sebesar sebesar Rp 220.191.781 dan Rp

209.589.041 yang dicatat sebagai bagian dari “Beban

Kantor” (catatan 29) pada laporan laba rugi dan

penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Sharing expenses and contributions for the years

ended March 31, 2019 and March 31, 2018

respectively, amounting to Rp 220,191,781 and Rp

209.589.041 were recorded as part of "Office

Expenses" (note 29) in the consolidated statement of

profit or loss and other comprehensive income.

b. Pada tanggal 26 September 2012, Entitas

menandatangani perjanjian kerjasama Nomor

1103/UM/MK/IX/12 dengan Pemda DKI Jakarta dari

perjanjian kerjasama sebelumnya Nomor

077/UM/MK/98 mengenai kewajiban yang harus

dipenuhi oleh Entitas, antara lain jalan- jalan, saluran-

saluran air, penerangan jalan umum dan taman-taman

yang akan diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta apabila

telah selesai pembangunannya. Perjanjian ini berlaku

untuk jangka waktu 15 tahun terhitung dari tanggal 14

Februari 2012 sampai dengan 14 Februari 2027.

b. On September 26, 2012, the Entity signed a

cooperation agreement No. 1103/UM/MK/IX/12 with

the Jakarta administration of previous cooperation

agreement No. 077/UM/MK/98 regarding the

obligations that must be met by the Entity, among

other roads, water conduit, public street lighting and

parks that will be submitted to the Government of DKI

Jakarta if it has been completed. This agreement is

valid for a period of 15 years from February 14, 2012

until February 14, 2027.

Berdasarkan pasal 2 dalam perjanjian tersebut, kewajiban

yang belum diserahkan kepada Pemda DKI Jakarta

adalah terowongan yang berlokasi di simpang Mal

Pondok Indah yang dicatat sebagai bagian dari “Aset

Real Estat” pada laporan posisi keuangan konsolidasian

(catatan 11).

Based on article 2 on the agreement, the obligations

that have not been submitted to the Government of DKI

Jakarta is a tunnel which is located at the intersection

of Pondok Indah Mall which is recorded as part of

"Real Estate Assets" on the consolidated statement of

financial position (note 11).

Page 96: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

93

36. PERJANJIAN (Lanjutan) 36. AGREEMENTS (Continued)

c. Berdasarkan Perjanjian Pendahuluan Manajemen

tanggal 28 Februari 1994, PIPG menyerahkan hak

pengelolaan kolam renang kepada Entitas untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal

1 Maret 1994 sampai 28 Februari 1999. Perjanjian ini

telah diperpanjang dengan Perjanjian Sewa Menyewa

No. PSM/001/DD/PIPG/II/09.E tanggal

27 Februari 2009 masa sewa diperpanjang 10 tahun

terhitung sejak tanggal 1 Maret 2009 dan akan berakhir

pada tanggal 28 Februari 2019. Harga sewa untuk 5

tahun pertama adalah Rp 40.516.875 per bulan dan tahun

ke-6 sampai dengan tahun ke-10 adalah sebesar Rp

44.568.563 per bulan sedangkan tahun ke-8-9 (2017-

2018) sesuai surat dari PIPG

NMR/002/FA/PIPG/IV/17.E mengalami kenaikan 5%

menjadi sebesar Rp. 46.796.991 dan Rp. 49.136.840

tidak termasuk pajak pertambahan nilai. Disamping itu,

Entitas wajib memberikan uang jaminan langganan

listrik dan air kepada PIPG dengan jumlah keseluruhan

Rp 32.500.000 dan dicatat sebagai bagian dari “Piutang

Pihak Berelasi” pada laporan posisi keuangan

konsolidasian (catatan 32). Selama masa perpanjangan,

seluruh biaya perbaikan/renovasi yang bersifat struktural

maupun penggantian sparepart ditanggung oleh Entitas.

c. Based on Preliminary Management Agreement dated

February 28, 1994, PIPG transfer the management of

the swimming pool to the Entity for a period of 5 (five)

years commencing from March 1, 1994 to February

28, 1999. This agreement has been extended with the

Lease Agreement No. PSM/001/DD/ PIPG/II/09.E

dated February 27, 2009 the lease term was extended

10 years from March 1, 2009 and will expire on

February 28, 2019. The lease price for the first 5 years

is Rp 40,516,875 per month and the 6th year until the

10th year is Rp 44,568,563 per month while the 8th-9th

year (2017-2018) according to the letter from PIPG

NMR / 002 / FA / PIPG / IV / 17.E increased 5% to Rp

46.796.991 and Rp. 49.136.840 excluding VAT. In

addition, the Entity is obliged to give electricity and

water subscriptions deposit to PIPG with a total of Rp

32,500,000 and is recorded as part of "Due from

Related Parties" in the consolidated statement of

financial position (note 32). During the extension

period, the entire cost of repairs/renovations that are

structural and replacement of spare parts is covered

by the Entity.

d. Pada tanggal 16 Desember 2008, Entitas dan

PT Securindo Packatama Indonesia (SPI) membuat

Perjanjian Sewa Menyewa lokasi parkir yang berada di

lokasi parkir Mal Pondok Indah I dan Plaza 6, Mal

Pondok Indah II, Wisma Pondok Indah I dan II serta

Jalan Metro Duta Niaga terhitung sejak tanggal 1 Januari

2009 sampai dengan 30 Juni 2011 dan dapat

diperpanjang.

d. On December 16, 2008, the Entity and

PT Securindo Packatama Indonesia (SPI) has a

parking area lease agreement which located at

parking area Mal Pondok Indah I and Plaza 6, Pondok

Indah Mall II, Wisma Pondok Indah I and II and Jalan

Metro Duta Niaga commencing from January 1, 2009

until June 30, 2011 and can be extended.

Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Lahan Parkir

tanggal 29 Oktober 2010 jangka waktu sewa untuk lokasi

Plaza Pondok Indah dan Wisma Pondok Indah

diperpanjang sejak tanggal 1 Nopember 2010 sampai

dengan 31 Oktober 2015. Dan berdasarkan Addendum

Perjanjian Sewa Lahan Parkir tanggal 20 Oktober 2015

jangka waktu sewa diperpanjang sejak tanggal

1 Nopember 2015 sampai dengan 31 Oktober 2019.

Based on Addendum to Parking Area Lease

Agreement dated October 29, 2010 the lease period of

Plaza Pondok Indah and Wisma Pondok Indah is

extended from November 1, 2010 to

October 31, 2015. And based on Addendum to Parking

Area Lease Agreement dated

October 20, 2015 the lease period is extended from

November 1, 2015 to October 31, 2019.

Berdasarkan Addendum Perjanjian Sewa Menyewa

Lahan Parkir tanggal 27 Juni 2011, jangka waktu sewa

untuk lokasi Mal Pondok Indah diperpanjang dari tanggal

1 Juli 2011 sampai dengan

30 Juni 2016. Dan berdasarkan Addendum Perjanjian

Sewa Lahan Parkir No.099/SPI-PIM-ADD.3/VII/15

jangka waktu sewa diperpanjang sejak tanggal 1 Juli 2016

sampai dengan 1 Juni 2019 Sehubungan dengan

perjanjian tersebut, Entitas akan memperoleh persentase

hasil sewa dari perparkiran setiap bulannya sebagai

berikut:

Based on Addendum to Parking Area Lease

Agreement dated June 27, 2011, the lease period of

Pondok Indah Mall is extended from

July 1, 2011 to June 30, 2016. And based on

Addendum to Parking Area Lease Agreement

No.099/SPI-PIM-ADD.3/VII/15 the lease period is

extended from July 1, 2016 to June 1, 2019. In

connection with the agreement, the Entity will obtain

a percentage of the rental parking for each month as

follows:

2019 2018

Lokasi parkir / Parking location

Persentase/

Percentage (%) Persentase/

Percentage (%)

Mal Pondok Indah I dan Plaza 6 78 78

Mal Pondok Indah II 78 78

Wisma Pondok Indah 65 65

Jalan Metro Duta Niaga 65 65

Page 97: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

94

36. PERJANJIAN (Lanjutan) 36. AGREEMENTS (Continued)

Pendapatan sewa dari transaksi ini sebesar

Rp 16.110.044.904 dan Rp 13.336.573.178 masing-

masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018 dan disajikan sebagai

bagian ”Pendapatan sewa pusat perbelanjaan dan

perkantoran” pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian (catatan 26).

Rental income from these transactions amounted to Rp

16.110.044.904 and Rp 13.336.573.178 for the year

ended March 31, 2019 and March 31, 2018

respectively and presented as part of "Rental income

of shopping centers and office buildings" in the

consolidated statement of profit or loss and other

comprehensive income (note 26).

e. Entitas mengadakan perjanjian sewa operasi jangka

panjang untuk menyewakan tanah kepada pihak ketiga

dengan rincian sebagai berikut:

e. The Entity conduct a long-term operating lease

agreements for the lease of land to the third parties

with details are as follows:

- PT Carrefour Indonesia seluas 40.025 m2 di Jalan

Lingkar Luar Selatan Pondok Pinang Kebayoran

Lama Jakarta Selatan dengan jangka waktu sewa

sampai dengan tanggal 30 November 2019.

Pendapatan atas sewa tanah sebesar

Rp 4.852.154.157 dan Rp 4.206.815.048 masing-

masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31

Maret 2019 dan 31 Maret 2018 dan disajikan

sebagai bagian dari “Pendapatan Sewa - Tanah”

pada laporan laba rugi dan penghasilan

komprehensif lain konsolidasian (Catatan 26).

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Maret 2018,

bagian yang belum diamortisasi masing-masing

sebesar Rp 13.151.649.171 dan Rp

11.451.885.407 disajikan sebagai bagian dari

“Uang Muka Diterima” pada laporan posisi

keuangan konsolidasian (catatan 20).

- PT Carrefour Indonesia with covering area of

40,025 m2 in South Outer Ring Road Pondok

Pinang Kebayoran Lama with the rental period

to November 30, 2019. Revenues for the lease of

land amounting to Rp 4,852,154,157 and

Rp 4,206,815,048, respectively, for the year

ended March 31, 2019 and March 31, 2018 and

presented as part of "Rental income - Land" in

the consolidated statement of profit or loss and

other comprehensive income (Note 26). As of

March 31, 2019 and March 31, 2018, the

unamortized portion amounted to Rp

13,151,649,171 and Rp 11,451,885,407

respectively, presented as part of "Advances

Received" on the consolidated statement of

financial position (note 20).

- PT Pondok Indah Hotel, Entitas anak, sewa tanah

seluas 6.905 m2 di Jl. Metro Duta Niaga Blok B-5,

Jakarta Selatan dengan periode waktu sewa

tanggal 1 Januari 2013 sampai dengan tanggal

31 Desember 2027 dengan jumlah sewa

Rp 123.200.000.000 (seratus dua puluh tiga milyar

dua ratus juta rupiah).

- PT Pondok Indah Hotel, Subsidiary, lease land

area of 6,905 m2 at Jalan Metro Duta Niaga

Block B-5, South Jakarta with the lease period

from January 1, 2013 until December 31, 2027

with the rental amount of Rp 123,200,000,000

(one hundred twenty-three billion and two

hundred million rupiah).

- PT Bank ANZ Indonesia sesuai perjanjian

No. 012/LA/PIOT1/MK/VIII/2016 sewa area

seluas 2.317 m2 di Jalan Metro Pondok Indah III

BB, Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama

Jakarta Selatan untuk periode sewa 1 April 2016

hingga 31 Maret 2018 dengan nilai sebesar

Rp. 13.762.980.000 dan diperpanjang untuk

periode sewa 1 April 2018 hingga 31 Maret 2019

dengan nilai sebesar Rp. 6.951.000.000.

- PT Bank ANZ Indonesia according to the

agreement No.012/LA/PIOT1/MK/VIII/2016

rent on area of 2,317 m2 at Jalan Metro Pondok

Indah III BB, Pondok Pinang, Kebayoran Lama

with lease period April 1,2016 up to

March 31, 2018 with lease amount of Rp

13,762,980,000 and extended with lease period

April 1,2018 up to March 31, 2019 with lease

amount of Rp 6,951,000,000.

Page 98: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

95

36. PERJANJIAN (Lanjutan) 36. AGREEMENTS (Continued)

- PT Coconut Homes sesuai perjanjian

No. 017/HK/MK/VIII/2016 sewa area seluas

3.003 m2 di Jalan Metro Pondok Indah III BB,

Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama

Jakarta Selatan untuk periode sewa

15 Oktober 2016 hingga 14 Agustus 2021 dengan

nilai sebesar Rp 31.171.140.000.

- PT Coconut Homes according to the agreement

No.017/HK/MK/VIII/2016 rent on area of

3,003 m2 at Jalan Metro Pondok Indah III BB,

Pondok Pinang, Kebayoran Lama with lease

period from October 15,2016 up to

August 14, 2021 with lease amount of

Rp 31,171,140,000.

- PT Bank CIMB Niaga sewa area seluas 2.082,96

m2 di unit bangunan A/GF01 & 101 Jl. Metro

Pondok Indah Jakarta Selatan dengan periode sewa

dari tanggal 5 Desember 2011 sampai dengan

tanggal 4 Desember 2016 dengan jumlah sewa Rp

9.998.208.000 dan dicatat sebagai bagian dari

“Uang Muka Diterima dan Jaminan” pada laporan

posisi keuangan konsolidasian dan diperpanjang

tanggal 5 Desember 2016 sampai dengan tanggal 4

Desember 2021 dengan jumlah sewa Rp

14.997.312.000 dan dicatat sebagai bagian dari

“Uang Muka Diterima dan Jaminan” pada laporan

posisi keuangan konsolidasian.

- PT Bank CIMB Niaga rent area with covering

area of 2,082.96 m2 in building unit A/GF01 &

101 Jalan Metro Pondok Indah, South Jakarta

with lease period from December 5, 2011 to

December 4, 2016 with the rental amount

Rp 9,998,208,000 and recorded as part of

"Advances Received and Deposits" in the

consolidated statements of financial position,

from December 5, 2016 to December 4, 2021

with the rental amount Rp 14,997,312,000 and

recorded as part of "Advances Received and

Deposits" in the consolidated statements of

financial position.

- PT Bank CIMB Niaga sewa area seluas 1.785,23

m2 di unit bangunan A/GF02 & 102 Jl. Metro

Pondok Indah Jakarta Selatan dengan periode sewa

dari tanggal 12 Juni 2012 sampai dengan tanggal 4

Desember 2016 dengan jumlah sewa

Rp 7.678.869.307 dan dicatat sebagai bagian dari

“Uang Muka Diterima dan Jaminan” pada laporan

posisi keuangan konsolidasian dan diperpanjang

tanggal 5 Desember 2016 sampai dengan tanggal 4

Desember 2021 dengan jumlah sewa

Rp 12.853.656.000 dan dicatat sebagai bagian dari

“Uang Muka Diterima dan Jaminan” pada laporan

posisi keuangan konsolidasian.

- PT Bank CIMB Niaga rent area with covering

area of 1,785.23 m2 in building unit A/GF02 &

102 Jalan Metro Pondok Indah, South Jakarta

with lease period from June 12, 2012 until

December 4, 2016 with the rental amount

Rp 7,678,869,307 and recorded as part of

"Advances Received and Deposits" in the

consolidated statements of financial position,

from December 5, 2016 to December 4, 2021

with the rental amount Rp 12,853,656,000 and

recorded as part of "Advances Received and

Deposits" in the consolidated statements of

financial position. Lease periode to be

continued.

- PT Bank CIMB Niaga sewa billboard dengan

ukuran 5m x 10m x 2 sisi di depan Pondok Indah

Office Park dengan periode sewa dari tanggal

1 Oktober 2012 sampai dengan tanggal

30 September 2017 dengan jumlah sewa sebesar

Rp 2.000.000.000 (Dua Milyar Rupiah) dan tidak

diperpanjang.

- PT Bank CIMB Niaga for leasing billboard size

5m x 10m x 2 in front of Pondok Indah Office

Park with the lease period from

October 1, 2012 until September 30, 2017 with

rental amount of Rp 2,000,000,000 (Two Billion

Rupiah) and has been terminated.

Page 99: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

96

36. PERJANJIAN (Lanjutan) 36. AGREEMENTS (Continued)

- PT Bank KEB Hana Indonesia sewa lahan untuk

penempatan genset di Plaza 2 Pondok Indah

dengan periode sewa tanggal 1 Juni 2016 sampai

dengan 31 Mei 2017 dengan nilai sewa

Rp 17.280.000 berdasarkan perjanjian No.

010/HK/MK/V/2016, berdasarkan perjanjian No.

009/HK/MK/ADD/VI/20171 sewa diperpanjang

dari 1 Juni 2017 sampai dengan 31 Mei 2018

dengan nilai sewa Rp 20.736.000 dan tidak

diperpanjang.

- PT Bank KEB Hana Indonesia for leasing land

for the placement of generator at the Plaza 2

Pondok Indah with the lease period from June 1,

2016 up to May 31, 2017 with a rental value of

Rp 17,280,000, based on agreement No.

010/HK/MK/V/2016, based on agreement

No. 009/HK/MK/ADD/VI/2017 it is extended for

lease from June 1, 2017 up to May 31, 2018 with

a rental value of Rp 20,736,000 and has been

terminated.

- PT Rekso Nasional Food sewa lahan untuk jalur

Drive Thru untuk restoran cepat saji McDonald’s

berdasarkan perjanjian No 005/HK/MK/VI/2014

tanggal 2 Juli 2014 dengan periode sewa dari

tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 30 Juni 2019

dengan nilai sewa Rp 288.000.000.

- PT Rekso Nasional Food leasing land for Drive

Thru's path of fast food restaurant McDonald's

by agreement No. 005/HK/MK/VI/2014 dated

July 2, 2014 with the lease period of

July 1, 2014 until June 30, 2019 and a rental

value of Rp 288,000,000.

- PT Telekomunikasi Selular atas sewa menyewa

lahan untuk pemasangan dan penempatan

perangkat sistem telekomunikasi seluler dengan

periode sewa dari 11 Oktober 2004 sampai dengan

11 Oktober 2014 di Pondok Pinang. Perjanjian ini

sudah diperpanjang dengan perjanjian

No. 084/HK/MK/X/2014 menjadi 1 November

2014 sampai dengan 31 Oktober 2017 dengan nilai

sewa Rp 95.040.000 dan tidak diperpanjang.

- PT Telekomunikasi Selular for leasing land for

the installation and placement of a mobile

telecommunication system equipment with

rental period from October 11, 2004 until

October 11, 2014 in Pondok Pinang, this

agreement has been extended by agreement

No. 084/HK/MK/X/2014 from November 1,

2014 until October 31, 2017 with lease amount

of Rp 95,040,000 and has been terminated.

- PT Dian Media Tama atas sewa menyewa lahan di

Plaza 1 Pondok Indah untuk pemasangan dan

penempatan perangkat sistem telekomunikasi

seluler dengan periode sewa dari 19 Desember

2014 sampai dengan 18 Desember 2017 di Pondok

Pinang. Sesuai perjanjian

No. 090/HK/MK/XII/2014 dengan nilai sewa

Rp 95.040.000 dan berdasarkan perjanjian

No.025/HK/MK/ADD/2017 periode sewa

diprepanjang dari tanggal 19 Desember 2017

sampai dengan 18 Desember 2020 dengan nilai

sewa Rp 105.000.000.

- PT Dian Media Tama for leasing land at the

Plaza 1 Pondok Indah for the installation and

placement of a mobile telecommunication

system equipment with rental period from

December 19, 2014 until December 18, 2017 in

Pondok Pinang. By agreement

No. 090/HK/MK/XII/2014 with lease amount of

Rp 95,040,000 and based on Agreement

No.025/HK/MK/ADD/2017 the lease term was

extended from December 19, 2017 to

December 18, 2020 with a rental value of

Rp 105.000.000.

- PT Indosat Tbk sewa lahan untuk pole micro

di Plaza 1 berdasarkan perjanjian

No. 023/HK/MK/X/2016 dengan periode sewa

dari 6 Maret 2017 sampai dengan

5 Maret 2022 dan jumlah sewa Rp 263.407.208.

- PT Indosat Tbk for leasing land for micro pole

at the Plaza 1 under an agreement

No.023/HK/MK/X/2016 with rental period of

March 6, 2017 until March 5, 2022 with the

rental amount of Rp 263.407.208.

- PT Indosat Tbk sewa lahan untuk perangkat

telekomunikasi dengan periode sewa dari

15 Februari 2013 sampai dengan

14 Februari 2016 di Sekolah Duta Raya Pondok

Indah. Periode sewa diperpanjang dengan

perjanjian No. 054/HK/MK/XII/2015 sejak

15 Februari 2016 sampai dengan

14 Februari 2021 dengan nilai sewa

Rp 378.000.000.

- PT Indosat Tbk for leasing land for

telecommunications equipment with lease

period from February 15, 2013 until February

14, 2016 at the Sekolah Duta Raya Pondok

Indah. Lease periode to be continued based on

agreement No. 054/HK/MK/XII/2016 since

February 15, 2016 until February 14, 2021 with

lease amount of Rp 378,000,000.

Page 100: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

97

36. PERJANJIAN (Lanjutan) 36. AGREEMENTS (Continued)

- PT Aplikanusa Lintasarta sewa lahan untuk

perangkat telekomunikasi dengan periode sewa dari

8 Januari 2013 sampai dengan 7 Januari 2016 di

Plaza 5 Pondok Indah. Periode sewa diperpanjang

dengan perjanjian No. 003/HK/MK/III/2016 sejak

8 Januari 2016 sampai dengan 7 Januari 2019

dengan nilai sewa Rp 165.000.000.

- PT Aplikanusa Lintasarta for leasing land for

telecommunications equipment with rental

period from January 8, 2013 until January 7,

2016 at the Plaza 5 Pondok Indah. Lease

periode was extended based on agreement

No.003/HK/MK/III/2016 since January 8, 2016

until January 7, 2019 with lease amount of

Rp 165,000,000.

- PT Bank Commonwealth sewa lahan untuk

penempatan genset di Plaza 5, berdasarkan

perjanjian No. 012/HK/MK/ADD/VII/2013 dengan

periode dari tanggal 1 September 2013 sampai

dengan 31 Agustus 2015 dan dengan nilai sewa

Rp 23.220.000 dan berdasarkan perjanjian

No.048/HK/ADD/X/2015 periode sewa

diperpanjang dari 1 September 2015 sampai dengan

31 Agustus 2017 dengan nilai sewa Rp 28.560.000

dan berdasarkan perjanjian

No. 016/HK/MK/ADD/VIII/2017 periode sewa

diperpanjang dari 1 September 2017 sampai dengan

31 Agustus 2019 dengan nilai sewa

Rp 32.844.000.

- PT Bank Commonwealth for leasing land for

placing a generator at the Plaza 5, based on

agreement No.012/HK/MK/ADD/VII/2013, with

the period from September 1, 2013 to August 31,

2015 and the rental value of

Rp 23,220,000 and based on Agreement

No.048/HK/ADD/X/2015 the lease term was

extended from September 1, 2015 to

August 31, 2017 with a rental value of

Rp 28.650.000 and based on Agreement

No.016/HK/MK/ADD/VIII/2017 the lease term

was extended from September 1, 2017 to

August 31, 2019 with a rental value of

Rp 32.844.000.

- Binara Guna Mediktama sewa lahan untuk

penempatan signboard, berdasarkan perjanjian

No.027/HK/MK/ADD/2015 dengan periode sewa 9

April 2015 sampai dengan 8 April 2017 dengan nilai

sewa Rp 62.400.000 dan berdasarkan perjanjian

No.002/HK/MK/ADD/2017 periode sewa

diperpanjang dari 9 April 2017 sampai dengan 8

April 2019 dengan nilai sewa

Rp 18.720.000

- Binara Guna Mediktama for leasing land for

placement of the sign board, based on the

agreement No.027/HK/MK/ADD/2015 on

April 9, 2015 with the lease period up to April 8,

2017 and a rental value of Rp 62,400,000 and

based on Agreement No.002/HK/MK/ADD/2017

the lease term was extended from April 9, 2017

to April 8, 2019 with a rental value of Rp

18.720.000.

- PT Pangansari Utama Pattiserie sewa lahan untuk

genzet di Plaza 2, Berdasarkan adedendum

perjanjian No. 045/HK/MK/ADD/VI/2015

diperpanjang kembali untuk periode sewa dari

tanggal 15 Februari 2015 sampai dengan

30 September 2015 dengan nilai sewa

Rp 5.362.500. Berdasarkan adedendum perjanjian

No. 050/HK/MK/ADD/X/2015 diperpanjang

kembali untuk periode sewa dari tanggal 1 Oktober

2015 sampai dengan 30 September 2016 dengan

nilai sewa Rp 10.296.000, dan

Berdasarkan adedendum perjanjian No.022/HK/MK

/ADD/X/2016 diperpanjang kembali untuk periode

sewa dari tanggal 1 Oktober 2016 sampai dengan 30

September 2017 dengan nilai sewa Rp 12.355.200

tidak termasuk PPN dan tidak diperpanjang.

- PT Pangansari Utama Patisserie for leasing

land for placing genset in Plaza 2, based on

Agreement No.045/HK/MK/ADD/VI/2015

extended for lease from February 15, 2015 to

September 30, 2015 with a rental value of

Rp 5,362,500, and based on Agreement

No.050/HK/MK/ADD/X/2015 extended for lease

from October 1, 2015 to September 30, 2016

with a rental value of

Rp 10,296,000. Based on Agreement

No.022/HK/MK/ADD/X/2015 it was extended

for lease from October 1, 2016 to September 30,

2017 with a rental value of

Rp 12,355,200 exclude VAT and has been

terminated.

- PT Sumber Alfaria Trijaya sewa

lahan di belakang Plaza 1 seluas 18,2 m2

berdasarkan adedendum perjanjian

No. 047/HK/MK/ADD/IX/2015 diperpanjang

kembali untuk periode sewa dari tanggal 25 Juli

2015 sampai dengan 26 April 2017 dengan nilai

sewa Rp 50.000.000 dan tidak diperpanjang.

- PT Sumber Alfaria Trijaya for lease land behind

the Plaza 1 covering an area of

18,2 m2, on Agreement

No. 047/HK/MK/ADD/IX/2015 it was extended

for lease from July 25, 2015 to April 26, 2017

with a rental value of

Rp 50.000.000 and has been terminated.

Page 101: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

98

37. PERKARA HUKUM 37. LITIGATION

a. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan No.585/Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel tanggal 12 Juli

2012, PT Metropolitan Kentjana, Tbk selaku Tergugat

Konpensi/Penggugat Rekonpensi melawan Ny. Khairuni

selaku Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi atas

Gugatan perkara tanah dan bangunan rumah kaveling PR-

10 type Meranti seluas 180m²/171m² yang terletak di

Jalan Pinang Nikel I, Pondok Pinang Kebayoran Lama

Jakarta Selatan dengan amar putusan sebagai berikut:

a. That by the South Jakarta District Court's Decision

No.585/Pdt.G/2011/PN.Jak.Sel dated July 12, 2012,

PT Metropolitan Kentjana, Tbk as Konpensi

Defendant/Plaintiff Rekonvensi against

Mrs. Khairuni as Konpensi Plaintiff/Reconvention

Defendant on Lawsuit over land and house building

plot PR-10 type Meranti measuring 180m²/171m²,

located in Pinang Nikel I Street, Pondok Pinang

Kebayoran Lama with the ruling as follows:

- Dalam Eksepsi yaitu menolak eksepsi-eksepsi tergugat

seluruhnya;

- In the Exception refusing exceptions of

defendant entirely;

- Dalam Pokok Perkara yaitu menolak gugatan

penggugat untuk seluruhnya;

- In Principal Case which rejected plaintiff's

claim entirely;

- Dalam Rekonpensi mengabulkan Gugatan Penggugat

dalam Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi untuk

sebagian;

- In reconvention grant the Plaintiff's claim in

Reconvention/Defendant in Konpensi part;

- Menyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum

mengikat Surat Perjanjian Pembatalan tanggal 15 Maret

1996;

- Declare valid and binding legal effect

Cancellation Letter Agreement dated

March 15, 1996;

- Menyatakan tanah dan bangunan Kaveling V-PR-10

Type Pondok New Meranti, luas tanah dan bangunan

180 m2/171 m2 terletak di Jalan Pinang Nikel I Pondok

Indah, Jakarta Selatan merupakan milik Penggugat

dalam Rekonpensi/ Tergugat dalam Konpensi;

- Declare land and has buildings Kavling V-PR-

10 Type Pondok New Meranti, land area and

building 180 m2/171 m2 located in Pinang Nikel

I Street Pondok Indah, South Jakarta is belong

to Plaintiff in reconvention/Defendant in

Konpensi;

- Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi/ Penggugat

dalam Konpensi atau siapa saja untuk menyerahkan

tanah dan bangunan tersebut kepada Penggugat dalam

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi dalam keadaan

kosong dan sempurna;

- Punish the reconvention Defendant/Plaintiff in

Konpensi or anyone to handed over the land and

the building to the Plaintiff in Reconvention/

Defendant in Konpensi empty and perfect

- Menghukum Tergugat dalam Rekonpensi/ Penggugat

dalam Konpensi untuk membayar uang paksa

(dwangson) sebesar

Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) setiap hari jika lalai

melaksanakan Putusan ini terhitung sejak Putusan ini

mempunyai kekuatan hukum tetap;

- Punish the Defendant in reconvention/Plaintiff

in Konpensi forced to pay money (dwangson) of

Rp 1,000,000 (one million rupiah) per day if it

fails to perform this Decision as from this

Decision has permanent legal force;

- Dalam Rekonpensi menghukum Tergugat untuk

membayar uang paksa (dwangson) sebesar Rp

1.000.000,- setiap harinya jika lalai melaksanakan

putusan ini terhitung sejak Putusan ini mempunyai

kekuatan hukum tetap.

- In reconvention punish the Defendant to pay the

money forced (dwangson)

Rp 1,000,000.- per day if it fails to perform this

decision as from this Decision has permanent

legal force.

- Menolak Gugatan Penggugat dalam

Rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi untuk selain dan

selebihnya;

- Reject Lawsuit Plaintiffs in Reconvention/

Defendant in Konpensi to apart and rest;

- Dalam Konpensi dan Rekonpensi menghukum

Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam

Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar

Rp 616.000.000,- (enam ratus enam belas juta rupiah).

- In Konpensi and reconvention punish plaintiff in

Konpensi/Defendant in Reconvention to pay a

court fee of Rp 616,000,000,- (six hundred and

sixteen million rupiah).

Bahwa dalam Tingkat Banding berdasarkan

Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

No.575/PDT/2012/PT.DKI tertanggal 28 Desember 2012

dengan amar putusan yang menyatakan antara lain sebagai

berikut:

That in of Appeal Level Based on Decision of by the

Jakarta High Court 575/PDT/2012/PT.DKI dated

December 28, 2012 with the ruling which states as

follows:

Page 102: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

99

37. PERKARA HUKUM (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding

semula Penggugat dalam Konpensi/Tergugat

dalam Rekonpensi;

- Received appeal from appellant previously

Plaintiff in Convention/Defendant in

Reconvention;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan tanggal 12 Juli 2012

No. 585/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel yang dimohonkan

Banding tersebut;

- Strengthen the South Jakarta District Court

dated July 12, 2012 No.585/Pdt.G/2011/

PN.Jkt.Sel petitioned the Appeals;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat

dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi

untuk membayar biaya Perkara dalam kedua

tingkat Pengadilan yang dalam tingkat banding

ditetapkan sebesar

Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

- Punish Plaintiffs previously appellant in

Convention/ Defendant in Reconvention to pay

the costs of both the case in which the Court of

Appeal is set at Rp 150,000,- (one hundred fifty

thousand rupiah).

Bahwa dalam Tingkat Kasasi berdasarkan Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia

No. 2417K/Pdt/2013 tertanggal 22 Januari 2014 dengan

amar putusan antara lain:

That in the Cassation Level based on the Decision of

the Supreme Court of the Republic of Indonesia

No. 2417K/Pdt/2013 dated January 22, 2014 by the

ruling include:

- Menolak Permohonan Kasasi dari Pemohon

Kasasi Ny.Khairuni tersebut;

- Reject Cassation appeal from Mrs.Khairuni;

- Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar

biaya Perkara dalam tingkat Kasasi ini yang

ditetapkan sebesar Rp 500.000 (lima ratus ribu

rupiah).

- Punish Cassation pleader to pay the costs of

Case in the Cassation Level set at Rp 500,000

(five hundred thousand rupiah).

Berdasarkan hal tersebut diatas Perkara ini telah

mempunyai kekuatan hukum tetap yang dimenangkan

oleh PT Metropolitan Kentjana, Tbk.

Based on the above the has case already has

permanent legal force, which was won by

PT Metropolitan Kentjana, Tbk.

Ny. Khairuni mengajukan PK terdaftar dengan Register

Perkara No. 346PK/PDT/2015 Perkara ini sudah di putus

pada tanggal 6 Januari 2016 dengan Amar Putusan:

Mrs. Khairuni filed PK registered with the Register of

Case No. 346 PK/PDT/2015 the case was already in

dashed on January 6, 2016 by the ruling:

- Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari

Pemohon Peninjauan Kembali Ny.Khairuni

tersebut;

- Reject the application for judicial review of the

Petitioners Reconsideration Mrs. Khairuni;

- Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali

dahulu Pemohon Kasasi/Pembanding/Penggugat

untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan

Peninjauan Kembali ini sejumlah

Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah);

- Punish applicant Reconsideration advance

Cassation / Appellant / Plaintiff to pay court

costs in the Review's examination number Rp.

2,500,000, - (two million five hundred thousand

rupiah);

Saat ini dalam proses pengajuan eksekusi di PN Jakarta

Selatan

Currently in the process of filing executions in South

Jakarta District Court

Berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan No.29/Eks.Pdt/2017 Jo.

No. 585/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL dengan ini membuat

Acara Serah Terima Tanah & Bangunan Kav. V PR 10

type Pondok New Meranti, luas tanah dan bangunan

180/171 M2 terletak di Jl. Pinang Nikel I Pondok Indah,

Jakarta Selatan merupakan milik penggugat dalam

Rekonpensi/ Tergugat dalam Konpensi.

Based on Establishment of South Jakarta

District Court No.29/Eks.Pdt/2017 Jo.

No. 585/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL hereby create a

Land & Building Handover Event of Kav. V PR 10

Type Pondok New Meranti, 180/171 M2 land and

building area located on Jl. Pinang Nikel I Pondok

Indah, South Jakarta which belongs to litigant in

reconvention/ defendant in convention. - -

- Pihak pertama menyerahkan Tanah & Bangunan

Kav. V PR 10 Type Pondok New Meranti, luas

tanah dan bangunan 180/171 M2 terletak di Jl.

Pinang Nikel I Pondok Indah, Jakarta Selatan

merupakan milik Penggugat dalam Rekonpensi/

Tergugat dalam Konpensi kepada Pihak Kedua

- First party handed Land & Building Kav. V PR

10 Type Pondok New Meranti, 180/171 M2 with

land and building area of located at Jl. Pinang

Nikel I Pondok Indah, South Jakarta which

belongs to plaintiff in reconvention/ Defendant

in convention to second party.

Page 103: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

100

37. PERKARA HUKUM (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

- Pihak kedua menerima dari pihak pertama Tanah

& Bangunan Kav. V PR 10 Type Pondok New

Meranti, luas tanah dan bangunan 180/171 M2

terletak di Jl. Pinang Nikel I Pondok Indah, Jakarta

Selatan merupakan milik Penggugat dalam

Rekonpensi/ Tergugat dalam Konpensi

- Second party received from first party Land &

Building Kav. V PR 10 Type Pondok New

Meranti, 180/171 M2 with land and building

area of located at Jl. Pinang Nikel I Pondok

Indah, South Jakarta which belongs to plaintiff

in reconvention/ Defendant in convention.

- Bahwa dengan telah diserahterimakannya tanah &

bangunan Kav. V PR 10 Type Pondok New

Meranti, luas tanah dan bangunan 180 / 171 M2

terletak Jl. Pinang Nikel 1 Pondok Indah, Jakarta

Selatan merupakan milik Penggugat dalam

Rekonpensi / Tergugat dalam Konpensi guna untuk

memenuhi Keputusan Pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap.

- With the handed over of Land & Building Kav. V

PR 10 Type Pondok New Meranti, 180/171 M2

with land and building area of located at

Jl. Pinang Nikel I Pondok Indah, South Jakarta

which belongs to plaintiff in reconvention/

Defendant in convention in order to fulfilling the

Decision of the Court which has had permanent

legal force.

- Bahwa permasalah ini sudah selesai berdasarkan

Putusan Pengadilan yang telah mempunyai

kekuatan hukum tetap.

- The litigation that have been completed based on

Court Decisions that have had permanent legal

force.

b. Berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

No.138/Pdt.G/2012/PN.Jak.Sel tanggal 15 Agustus 2012,

MOHAN V.H selaku Penggugat Konpensi/Tergugat

Rekonpensi melawan PT Metropolitan Kentjana, Tbk

selaku Tergugat Konpensi/Penggugat Rekonpensi dengan

obyek sewa menyewa ruangan No.134 A lantai 1 Pondok

Indah Mall I amar putusan antara lain:

b. Based on the South Jakarta District Court Decision

No.138/Pdt.G/2012/PN.Jak.Sel dated August 15,

2012, MOHAN V.H as Konpensi Plaintiff/

Reconvention Defendant against PT Metropolitan

Kentjana,Tbk as

Convention/Defendant/Reconvention Plaintiff with

the object of lease room No.134 A first floor Pondok

Indah Mall I injunction, among others:

- Dalam Provisi menyatakan tuntutan provisi

Penggugat tidak dapat diterima;

- In Provision stated that provisional Plaintiffs

claims can not be accepted;

- Dalam Eksepsi menolak Eksepsi Tergugat

seluruhnya;

- In the Exception refused attentire Exception of

the Defendant refused;

- Dalam Pokok Perkara menolak Gugatan

Penggugat untuk seluruhnya;

- In Principal Case refuse the Plaintiff's claim

entirely;

- Dalam Rekonpensi mengabulkan Gugatan

Penggugat Rekonpensi sebagian ;

- In Reconvention granted the Plaintiff's Claim

partially;

- Menyatakan Tergugat Rekonpensi/ Penggugat

Konvensi telah melakukan perbuatan melawan

hukum (Onrecht Matigedaad) karena tanpa hak

menghuni bangunan No. 134 A lantai 1 Mall

Pondok Indah I ;

- Declared Reconvention Defendant/Plaintiff

Convention have committed an unlawful act

(onrecht Matigedaad) because without the right

to inhabit the building No. 134 A first floor

Pondok Indah Mall I;

- Menghukum Tergugat Rekonpensi/ Penggugat

Konpensi untuk mengosongkan dan menyerahkan

ruangan No. 134 A lantai 1 Mall Pondok Indah I

dalam keadaan baik, bersih dan kosong untuk

diserahkan kepada Penggugat

Rekonpensi/Tergugat Konpensi;

- Punish Reconvention Defendant/Convention

Plaintiff to empty and handover the room

No. 134 A first floor Pondok Indah Mall I in

good condition, clean and empty to be submitted

to Reconvention Plaintiff/Defendant

Convention;

- Menghukum Tergugat Rekonpensi/ Penggugat

Konpensi untuk membayar ganti rugi kepada

Penggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi

sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah)

setiap bulan yang dihitung sejak tanggal 1 Mei

2012 sampai gedung tersebut diserahkan kepada

Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi;

- Punished Reconvention Defendant/Convention

Plaintiff to pay compensation to Reconvention

Plaintiff/ Defendant Convention amounting to

Rp 100,000,000,- (one hundred million rupiah)

per month from the date of May 1, 2012 until the

building was handed over to Reconvention

Plaintiff/ Defendant Convention;

Bahwa dalam Tingkat Banding berdasarkan Putusan

Banding Pengadilan Tinggi DKI Jakarta

No. 35/PDT/2013/PT.DKI tertanggal 25 Februari 2013

dengan Amar Putusan sebagai berikut:

That in Appeal level based on Appeal Decision of

High Court DKI Jakarta No. 35/PDT/2013/PT.DKI

dated February 25, 2013 by Amar verdict as follows:

Page 104: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

101

37. PERKARA HUKUM (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding

semula Penggugat Konpensi/ Tergugat

Rekonpensi tersebut;

- Receive Appeal from the Appellant originally

Convention Plaintiff/Reconvention Defendant;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan No. 138/Pdt.G/2012/PN.

Jak.Sel tanggal 15 Agustus 2012, yang

dimohonkan Banding tersebut;

- Strengthening the South Jakarta District Court

Decision No. 138/Pdt.G/2012/PN.Jak.Sel dated

August 15, 2012, the appeal was filed;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat

Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar

biaya perkara, dalam kedua tingkat pengadilan

yang dalam Tingkat Banding ditetapkan sebesar

Rp 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

- Punish the original Plaintiff Appellant

Convention/Reconvention Defendant to pay

court costs, the court in the second level of

Appeal is set at Rp 150,000.- (one hundred and

fifty thousand rupiah).

Bahwa dalam Tingkat Kasasi berdasarkan Putusan

Mahkamah Agung RI No.2173K/Pdt/2013 tertanggal

18 Desember 2013 dengan amar putusan sebagai berikut:

That in the Cassasion Level based on Decision by the

Supreme Court No. 2173K/Pdt/2013 dated

December 18, 2013 with the ruling as follows:

- Menolak permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi

Mohan V.H tersebut;

- Reject the petition of Cassation of the appelant

Mohan V.H Cassation;

- Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat

Konpensi/Tergugat Rekonpensi/Pembanding

untuk membayar biaya perkara dalam tingkat

Kasasi ini sejumlah Rp 500.000,- (lima ratus ribu

rupiah);

- Punish Cassation appelant/Convention

Plaintiff/ Reconvention Defendant/Appellant to

pay court costs in the cassasion level of

Rp 500,000, - (five hundred thousand rupiah);

Berdasarkan hal tersebut diatas Perkara ini telah

mempunyai kekuatan hukum tetap yang dimenangkan

oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk.

Based on the above the case has already permanent

legal force, which was won by

PT Metropolitan Kentjana Tbk.

Mohan mengajukan Peninjauan Kembali dengan Memori

Peninjauan Kembali di terima tanggal

10 Juli 2015 dan Kontra Peninjauan Kembali telah di

ajukan pada tanggal 5 Agustus 2015.

Mohan filed a judicial review with the Review

Memory received on July 10, 2015 and Cons of

judicial review has been submitted on

August 5, 2015.

Bahwa berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali No.713

PK/Pdt/2016 tanggal 11 Januari 2017 telah diputus dan

baru diturunkan Ke PN Selatan dengan Amar Putusan

yang pada intinya menolak permohonan Peninjauan

kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : MOHAN

V.H tersebut. Dengan demikian Perkara ini telah selesai

secara Tuntas PT Metropolitan Kentjana Tbk

memenangkan Perkara sejak dari PN, PT, Kasasi dan PK.

That based on the Judicial Review No.713 PK / Pdt /

2016 dated January 11, 2017 has been decided and

recently passed to South PN with Amar Putusan which

basically rejects the Requests for Judicial Review

from the Re-Appeal Applicant: MOHAN V.H.

Accordingly, this Article has been completed by

PT Metropolitan Kentjana Tbk won the Article since

PN, PT, Cassasion and PK.

c. Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan No. 508/Pdt.G/2012/PN. Jak.Sel tanggal 3 April

2013, PT Metropolitan Kentjana Tbk selaku Tergugat

Konpensi/Penggugat Rekonpensi melawan PT Agis

Electronic selaku Penggugat Konpensi/Tergugat

Rekonpensi, atas hubungan Sewa Menyewa ruangan

seluas 1.646,84 m2 Lantai 1 No.B-1 Pondok Indah Mall I

yang berakhir 31 Oktober 2012 dengan amar putusan

sebagai berikut:

c. That based on decision by South Jakarta District

Court No. 508/ Pdt.G/2012/PN. Jak.Sel dated

April 3, 2013, PT Metropolitan Kentjana Tbk as

Convention Defendant/Reconvention Plaintiff against

PT Agis Electronic as Convention Plaintiff/

Reconvention Defendant, regarding of Lease of area

of 1,646.84 m2 Floor 1 No. B-1 Pondok Indah Mall I

which ended on October 31, 2012 with the ruling as

follows:

- Dalam Eksepsi menyatakan Eksepsi Tergugat

Konpensi/Penggugat Rekonpensi tidak dapat

diterima;

- In exception states that exception of

Convention Defendant/Reconvention Plaintiff is

unacceptable;

- Dalam Provisi menolak Provisi Penggugat

Konpensi/Tergugat Rekonpensi;

- In Provision refusing the provision of

Convention Plaintiff / Reconvention Defendant;

- Dalam Pokok Perkara yaitu menolak gugatan

penggugat Konpensi untuk seluruhnya;

- In Principal case is to reject the claim of

Convention plaintiff's entirely.

Page 105: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

102

37. PERKARA HUKUM (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

- Dalam Rekonpensi mengabulkan gugatan

Penggugat Rekonpensi untuk sebagian;

- In Reconvention granted the claim of

Reconvention Plaintiff partialy;

- Menyatakan Tergugat Rekonpensi telah

melakukan perbuatan melawan hukum;

- Declare that the Reconvention Defendant has

committed an unlawful act;

- Memerintahkan Tergugat Rekonpensi untuk

mengosongkan ruangan No. B-1 Lantai 1 Mall

Pondok Indah I seluas 1.646,84 m2 dalam keadaan

baik, bersih;

- Ordered defendants to vacate the room

Reconvention No. B-1, 1st Floor Mall Pondok

Indah I area of 1646.84 m2 in good condition,

clean;

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk

membayar ganti rugi kepada Penggugat

Rekonpensi sebesar US$ 15,00/m2 perbulan +

PPN atau Rp 1.580.966 untuk 5 tahun dihitung

sejak berakhirnya masa sewa 31 Oktober 2012

sampai dengan Tergugat mengembalikan barang

yang disewa dengan baik seperti semula;

- Punish Reconvention Defendant to pay damages

to the Reconvention Plaintiff of

US $ 15.00/m2 per month + VAT or

Rp 1,580,966.40 for 5 years counted from the

end of the lease period October 31, 2012 until

the Defendant return the goods leased in good

condition as it was;

- Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk

membayar biaya perkara sebesar Rp 416.000,-

(empat ratus enam belas ribu rupiah);

- Punish Reconvention Defendant to pay court

costs amounting to Rp 416,000,- (four hundred

and sixteen thousand rupiah);

- Menolak gugatan selebihnya; - Reject the rest lawsuit of.

Bahwa dalam Tingkat Banding berdasarkan Putusan

Pengadilan Tinggi DKI Jakarta No.502/Pdt/2013/PT.DKI

tanggal 5 Desember 2013 dengan Amar Putusan sebagai

berikut:

That in Appeal Level based on decesion of the Jakarta

High Court No.502/Pdt/2013/PT.DKI dated

December 5, 2013 with the ruling as follows:

- Menerima Permohonan Banding dari Pebanding

semula Penggugat;

- Receive Appeal of the Appellant originally

Plaintiff;

- Dalam konpensi dan rekonpensi, menghukum

Pembanding semula Penggugat Konpensi/

Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya

perkara dalam kedua tingkat Pengadilan yang

dalam tingkat banding sebesar Rp 150.000,-

(Seratus lima puluh ribu rupiah).

- In Convention and Reconvention, punish

originally Convention Plaintiff/Reconvention

Defendant to pay court costs in both levels of

court that the appellate level of Rp 150,000.-

(one hundred and fifty thousand rupiah).

- Bahwa dalam Tingkat Kasasi Perkara ini saat ini

masih dalam Tingkat Kasasi di Mahkamah Agung

RI berdasarkan surat Mahkamah Agung RI

No.142588/2588K/PDT/2014 tanggal 13 Januari

2015 Perihal Penerimaan dan Registrasi berkas

Perkara Kasasi telah diberitahukan bahwa Perkara

ini telah diterima dan deregister pada tanggal

17 Oktober 2014 dengan register

No.2588K/Pdt/2014.

- That in the Cassasion Level, currently the case

is the Court of Final Appeal in the Supreme

Court by letter of the Supreme Court

No.142588/2588K/ PDT/2014 dated January

13, 2015 on File Admission and Registration

Appeal Case has been notified that the case was

already received and to deregister on October

17, 2014 with register No.2588K/Pdt/2014.

- Perkara ini telah diputus dalam tingkat Kasasi

Mahkamah Agung berdasarkan Putusan Nomor

2588K/PDT/2014 tanggal 18 Juni 2015 yang baru

diturunkan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Sehingga dengan demikian perkara ini telah

mempunyai kekuatan hukum tetap dan telah

dimenangkan oleh PT Metropolitan Kentjana Tbk

dari tingkat PN, PT, hingga tingkat Kasasi.

- This matter has been decided at the Supreme

Court Cassasion level based on the Decision

Number 2588K / PDT / 2014 dated June 18,

2015 which was just passed to the South Jakarta

District Court. Therefore, this matter has the

legal force and has been won by

PT Metropolitan Kentjana Tbk from PN, PT, to

Cassasion level.

d. Perkara No.799/PDT.G/2016.PN.JKT SEL Penggugat

Broto Utomo dan Agus Utomo sebagai Penggugat I dan

II; Melawan PT Metropolitan Kentjana Tbk. sebagai

Tergugat I; Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota

Jakarta sebagai Tergugat II; Menteri Agraria dan Tata

Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional sebagai

Tergugat III;

d. Case No. 799/PDT.G/2016.PN.JKT SEL Plaintiff

Broto Utomo And Agus Utomo as Plaintiffs I and II;

against PT Metropolitan Kentjana Tbk. as First

Defendant; Governor of DKI Jakarta as Defendant II;

Ministry of Agrarian and Spatial Planning / Head of

National Land Agency as Defendant III;

Page 106: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

103

37. PERKARA HUKUM (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

Tentang Gugatan perbuatan melawan hukum, tanah Ex

Verponding 6431 dengan nilai Gugatan

Rp 1.948.000.000.000,- (satu triliun sembilan ratus empat

puluh delapan milyar rupiah).

About Lawsuit and act against the law, land Ex

Verponding 6431 with a value of Lawsuit

Rp 1,948,000,000,000,- (one trillion, nine hundred

forty eight billion rupiah).

Bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta

Selatan No.799/PDT.G/ 2016.PN.JKT SEL tanggal

7 Agustus 2016 dengan amar putusan sebagai berikut:

Based on the South Jakarta District Court Decision

No.799 / PDT.G / 2016.PN.JKT SEL dated August 7,

2016 with the following verdict:

Dalam Eksepsi : In the Exception:

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat I, Tergugat II dan

Tergugat III

- Granting Exception of Defendant I, Defendant II

and Defendant III

- Menyatakan Gugatan Para Penggugat Nebis In

Idem

- State the Plaintiff's Lawsuit Nebis In Idem

Dalam Pokok Perkara : In the Case Principal:

- Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat di

terima.

- Declare the Plaintiffs Claim can not be

accepted.

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya

yang timbul dalam perkara ini sejumlah

Rp 2.146.000,- (dua juta seratus empat puluh enam

ribu rupiah).

- Punishing the Plaintiff to pay the costs incurred

in this case amounting to Rp 2.146.000, - (two

million one hundred forty six thousand rupiah).

Adapun perkara ini telah Inkrah yang dibuktikan dengan

Surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No.

W10.U3/3229/HK.02/10/2017 tanggal 23 Oktober 2017.

The case has been Inkrah proved by Letter from the

South Jakarta District Court. W10.U3 / 3229 / HK.02

/ 10/2017 dated October 23, 2017.

e. Perkara Nomor 7/G/2018/PTUN.JKT, Penggugat Ivone

Felician Intan D.S. alis Nji. Ratu Epon Felicia Ivone Nata

Sastranagara dengan kuasa hukum Tri Sp. Ismail Saleh,

S.H.,L.L.M; Dr. Tommy Sihotang, S.H., L.LM cs;

melawan Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi

Jakarta Selatan sebagai Tergugat; dan PT. Metropolitan

Kentjana, Tbk sebagai Tergugat II Intervensi.

e. Case Number 7 / G / 2018 / PTUN.JKT, Plaintiff Ivone

Felician Intan D.S. eyebrows Nji. Queen Epon Felicia

Ivone Nata Sastranagara with Tri Sp. Ismail Saleh,

S.H., L.L.M; Dr. Tommy Sihotang, S.H., L.LM cs;

against the Head of South Jakarta Municipal

Administration Office as Defendant; and PT.

Metropolitan Kentjana, Tbk as Defendant II of

Intervention.

Dengan obyek sengketa, sbb : With object dispute, as follows

1) Sertipikat Hak Guna Bangunan 7303/ Kelurahan

Pondok Pinang seluas 6.015 m2 terletak di Jl. R.A.

Kartini atas nama PT Metropolitan Kentjana Tbk;

2) Sertipikat Hak Guna Bangunan 7544/ Kelurahan

Pondok Pinang seluas 6.436 m2 terletak di Jl. R.A.

Kartini atas nama PT Metropolitan Kentjana Tbk;

3) Sertipikat Hak Guna Bangunan 7545/ Kelurahan

Pondok Pinang seluas 6.541 m2 terletak di Jl. R.A.

Kartini atas nama PT Metropolitan Kentjana Tbk.

1) Building Use Rights Certificate 7303 / Kelurahan

Pondok Pinang is 6,015 m2 located at Jl. R.A. Kartini

on behalf of PT Metropolitan Kentjana Tbk;

2) Building Use Rights Certificate 7544 / Pondok

Pinang Land Area of 6,436 sqm located at Jl. R.A.

Kartini on behalf of PT Metropolitan Kentjana Tbk;

3) Building Use Rights Certificate 7545 / Pondok

Pinang Land Area of 6.541 m2 located at Jl. R.A.

Kartini on behalf of PT Metropolitan Kentjana Tbk.

Perkara ini telah diputus berdasarkan Putusan PTUN

Nomor 7/G/2018/PTUN.JKT tanggal 15 Agustus 2018,

dengan amar putusan pada intinya menyatakan gugatan

Penggugat tidak dapat diterima (niet onvankelijk

verklaard) karena gugatan telah lewat waktu baik sejak

diterbitkannya Sertipikat maupun sejak diketahuinya

Sertipikat tersebut oleh Penggugat.

This matter has been decided based on the Decision of

PTUN Number 7 / G / 2018 / PTUN.JKT dated August

15, 2018, with verdict on the ground that the Plaintiff's

claim is not acceptable (niet onvankelijk verklaard)

because the lawsuit has been delayed since the date of

the certificate and since its discovery The certificate is

by the Plaintiff.

Penggugat melakukan upaya hukum banding ke

Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta dan

perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Tinggi Tata

Usaha Negara Jakarta berdasarkan Putusan Nomor

273/B/2018/PT.TUN.JKT tanggal 4 Desember 2018,

dengan amar putusan yang pada intinya menguatkan

putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor

7/G/2018/PTUN.JKT tanggal 15 Agustus 2018 yang

dimohonkan banding.

The Plaintiffs made an appeal to the Administrative

Court of the Jakarta State Administrative High Court

and this case was decided by Jakarta State

Administrative High Court pursuant to Decision

No. 273 / B / 2018 / PT.TUN.JKT dated

December 4, 2018, with the verdict essentially

reinforcing the decision of the State Administrative

Court of Jakarta Number 7 / G / 2018 / PTUN.JKT

dated August 15, 2018 appealed.

Page 107: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

104

37. PERKARA HUKUM (Lanjutan) 37. LITIGATION (Continued)

Dan berdasarkan salinan Putusan tersebut, Para Pihak

telah diberitahukan masing-masing pada tanggal 11

Desember 2018 dan sampai saat ini belum ada

pemberitahuan dan tercatat adanya upaya hukum Kasasi.

Kuasa hukum PT Metropolitan Kentjana Tbk sedang

mengusahakan keterangan Incraht dari Pengadilan Tata

Usaha Negara Jakarta atas Putusan tersebut.

And based on a copy of such Decision,

the Parties have been notified on December 11, 2018

and there has been no notice and cassation lawsuit

has been announced. Legal authority of

PT Metropolitan Kentjana Tbk is working on an

Incraht statement from Jakarta State Administrative

Court on the Decision.

f. Perkara Nomor 26/Pdt.Sus-Gugatan Lain-lain-

AP/2018/PN. Niaga.Jkt.Pst Jo. Nomor 57/Pdt.Sus-

PKPU/2017/PN.Niaga. Jkt.Pst; terkait dengan Gugatan

Pembatalan Perbuatan Hukum Yang Tidak Wajib

Dilakukan (Actio Pauliana) yang diajukan oleh Yandri

Sudarso, S.H., M.H. dan Ronald Albet Napitupulu, S.H.,

M.H. selaku kuasa dari Tim Kurator

PT Krida Setia Abadi, Ir. Made Rahardja,

Ir. Hira Indriati, dan PT Subur Sakti Putera (dalam pailit)

sebagai Penggugat; melawan Ir. Made Rahardja (Alm)

sebagai Tergugat I; Astri Melati sebagai Tergugat II, dan

PT Metropolitan Kentjana Tbk sebagai Turut Tergugat.

f. Case Number 26 / Pdt.Sus-Suit Others-AP / 2018 / PN.

Niaga.Jkt.Pst Jo. Number 57 / Pdt.Sus-PKPU / 2017 /

PN.Niaga. Jkt.Pst; related to the Unlawful Act of

Undertaking (Actio Pauliana) filed by Yandri

Sudarso, S.H., M.H. and Ronald Albet Napitupulu,

S.H., M.H. as the power of the Curator Team of

PT Krida Setia Abadi, Ir. Made Rahardja,

Ir. Hira Indriati, and PT Subur Sakti Putera (in

bankruptcy) as the Plaintiff; against Ir. Made

Rahardja (Alm) as Defendant I; Astri Melati as

Defendant II, and PT Metropolitan Kentjana Tbk as

Co-Defendant.

Perkara ini telah diputus oleh Pengadilan Niaga Jakarta

Pusat berdasarkan Putusan Nomor 26/Pdt.Sus-Gugatan

Lain-lain -AP/2018/PN.Niaga.Jkt.Pst Jo. Nomor

57/Pdt.Sus-PKPU/ 2017/PN.Niaga. Jkt.Pst tanggal 22

Januari 2019, dengan Amar Putusan yang pada intinya

mengabulkan Eksepsi Tergugat II dan Turut Tergugat

seluruhnya dan menolak gugatan Penggugat untuk

seluruhnya.

This case has been decided by Central Jakarta

Commercial Court based on Decision Number 26 /

Pdt.Sus-Other Works -AP / 2018 / PN.Niaga.Jkt.Pst

Jo. Number 57 / Pdt.Sus-PKPU / 2017 / PN.Niaga.

Jkt.Pst on January 22, 2019, with Amar Putusan,

which essentially grant the Defendant II and the

Defendants Exclusively and reject the Plaintiff's

lawsuit for the whole.

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG ASING

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCY

Pada tanggal 31 Maret 2019 dan 31 Desember 2018, aset dan

liabilitas moneter Kelompok Usaha dalam mata uang asing

adalah sebagai berikut:

As of March 31, 2019 and December 31, 2018, the Group’s

monetary assets and liabilities in foreign currencies are as

follows:

2019

Mata Uang Asing/

Foreign Currency

Setara dalam

Rp (000)/

Equivalent to

Rp (000)

Aset Assets

Kas dan setara kas (USD) 25.274.099,96 360.004.280 Cash and cash equivalents (USD)

Jumlah 25.274.099,96 360.004.280 Total

Liabilitas Liabilities

Utang usaha (USD) 98.780,96 1.407.036 Trade payables (USD)

Jumlah 98.780,96 1.407.036 Total

Jumlah Aset Bersih 25.175.319 358.597.244 Total Net Assets

Page 108: PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND ... · PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ENTITAS ANAK/ AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN

ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN

(Lanjutan)

Pada dan Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal

31 Maret 2019

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK AND

SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL

STATEMENTS (Continued)

As of and For The Year Ended

March 31, 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

105

38. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA

UANG ASING (Lanjutan)

38. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN

CURRENCY (Continued)

2018

Mata Uang Asing/

Foreign Currency

Setara dalam

Rp (000)/

Equivalent to

Rp (000)

Aset Assets

Kas dan setara kas (USD) 25.139.265,39 364.041.702 Cash and cash equivalent (USD)

Jumlah 25.139.265,39 364.041.702 Total

Liabilitas Liabilities

Utang usaha (USD) 98.780,96 1.430.447 Trade payables (USD)

Jumlah 98.780,96 1.430.447 Total

Jumlah Aset Bersih 25.040.484,43 362.611.255 Total Net Assets

39. PENGUNGKAPAN INFORMASI TAMBAHAN ARUS

KAS

39. SUPPLEMENTAL DISCLOSURE OF CASH FLOWS

2018 2018

Aktivitas investasi dan pendanaan Investments and financing activities

yang tidak mempengaruhi not effected in cash and

kas dan setara kas: cash equivalent:

Pembelian aset tetap Purchase of property & equipment

melalui utang 46.934.671.349 18.294.269.283 through payable

40. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN 40. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS

Manajemen Entitas bertanggung jawab atas penyusunan

laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan dan

disetujui untuk diterbitkan tanggal 25 April 2019.

The Entity’s management responsible for the preparation of

the consolidated financial statements that have been

completed and approved for publication on

April 25, 2019.