88
DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KER JA PT PELINDO HUSADA CITRA Surabaya, 20 Oktober 2020

PT PELINDO HUSADA CITRA

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT PELINDO HUSADA CITRA

DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJAPT PELINDO HUSADA CITRA

Surabaya, 20 Oktober 2020

Page 2: PT PELINDO HUSADA CITRA

Isi Materi Norma K3 Umum dan Rumah Sakit

Tujuan Penerapan K3 dan Definisi K3

Penyakit Akibat Kerja

Kecelakaan Kerja dan Alur Pelaporan

Lingkungan Kerja Aman

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Page 3: PT PELINDO HUSADA CITRA

Norma K3 Umum dan Rumah Sakit

Page 4: PT PELINDO HUSADA CITRA

UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

Undang-Undang RI No.13 Tahun 2003 (Tentang Ketenagakerjaan RI)

Pasal 86 & 87:

Permenaker No 50 Tahun 2012 tentang Sistem Manajemen K3

(SMK3 diterapkan pada setiap perusahaan yang memperkerjakan 100 tenaga kerja

atau lebih yang mengandung potensi bahaya)

Permenkes No. 66 Tahun 2016 tentang K3 Rumah Sakit

(Setiap RS wajib menyelenggarakan K3 Rumah Sakit)

Akreditasi SNARS ED 1

Standar MFK 7.2 : “Pendidikan dan Pelatihan” : bahwa setiap RS

wajib memberikan pendidikan dan pelatihan kepada seluruh staff tentang

manajemen fasilitas dan keselamatan

Page 5: PT PELINDO HUSADA CITRA

SK Kebijakan K3 disahkan Tanggal 28 April 2015 dengan Nomor Um.5.02.KPTS/4/6/RSPS-2015

Page 6: PT PELINDO HUSADA CITRA

Tujuan Penerapan K3 dan Definisi K3

Page 7: PT PELINDO HUSADA CITRA

Tujuan Penerapan K3

Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja

Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman

dan efisien

Menjamin proses produksi berjalan

dengan lancar

Terciptanya Lingkungan pelayanan yang aman dan

sehat bagi pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar

Page 8: PT PELINDO HUSADA CITRA

- Menurut OHSAS 18001:2007

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan tenaga kerja maupun orang lain di tempat kerja.

- Menurut Permenkes RI No. 66 Tahun 2016

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi SDM RS, Pasien, Pendamping Pasien, Pengunjung, maupun Lingkungan RS melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja

Definisi K3

Page 9: PT PELINDO HUSADA CITRA

Prinsip K3

Semua Kecelakaan Kerja dan PAK dapat dicegah

Semua potensi bahaya harus diidentifikasi dan dikendalikan

K3 adalah bagian integral dari perilaku, tanggung jawab dan peran setiapTenaga kerja

Setiap T.K harus mempu-nyai rasa memiliki dan berpartisipasi

Setiap T.K harus memim-pin, mengatur dirinya sendiri dan mengoreksi satu sama lain

K3 adalah good for business succes, vitality and sustainability

Page 10: PT PELINDO HUSADA CITRA

Kecelakaan Kerja dan Alur Pelaporan

Page 11: PT PELINDO HUSADA CITRA

Definisi Kecelakaan

Kerja

Kecelakaan adalah kejadian yang tiba-tiba, tidak terduga dan tidak diharapkan.Dapat menyebabkan proses pekerjaan yang telah direncanakan menjadi kacau/terhambat Biasanya kecelakaan menimbulkan kerugian material dan penderitaan dari yang paling ringan sampai kepada yang paling berat Kerugian-kerugian :

- People : Luka, cacat, meninggal - Properti : Kerusakan bangunan & peralatan - Profit : Rupiah, $, dll

Page 12: PT PELINDO HUSADA CITRA

Faktor Resiko Terjadinya Kecelakaan

dan Penyakit

Page 13: PT PELINDO HUSADA CITRA
Page 14: PT PELINDO HUSADA CITRA

Faktor perilaku manusia yang dapat menyebabkankecelakaan kerja

Unsafe Action

Kondisi lingkungan kerja yang berbahaya dan berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja

Unsafe Condition

Page 15: PT PELINDO HUSADA CITRA

01 02

Incident

Accident

Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident

Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia, kerusakan barang, gangguan

terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

Jenis Kecelakaan Kerja

Page 16: PT PELINDO HUSADA CITRA

Jenis Kecelakaan Kerja (Berdasarkan OSHA 2018)

Tidak mampu bekerja sementara/ sedangMedical Treatmen

t Case

First Aid

Cacat Sebagian/ Berat

Meninggal/ Fatality/ Lost Time Inj

ury

Page 17: PT PELINDO HUSADA CITRA
Page 18: PT PELINDO HUSADA CITRA

Data dilaporkan dan tercatat

Piramida Kecelakaan Kerja

Page 19: PT PELINDO HUSADA CITRA

01

02

04

05

Prinsip Pencegahan Kecelakaan Kerja

03 06

07

08

09

Memberikan infor-masi keselamatan proses

Melakukan analisa bahaya proses

Melakukan mainte-nance program

Menerapkan cara kerja aman

Membuat prosedur operasi aman

Memberikan pelatihan

Adanya komitmen pimpinan dan partisipasi pegawai

Penyelidikan kecelakaan

Persiapan/Perencanaan Penanggulan Gawat Darurat

Page 20: PT PELINDO HUSADA CITRA

Alur Pelaporan Kecelakaan Kerja

Page 21: PT PELINDO HUSADA CITRA

Form Pelaporan Kecelakaan Kerja

Form Laporan Kecelakaan Kerja dapa

t di akses di :

1. Z/#Form Laporan Kecelakaan Kerja

2. Unit Risk & Quality Management up Tim

K3 (ext 109)

Page 22: PT PELINDO HUSADA CITRA

Penyakit Akibat Kerja

Page 23: PT PELINDO HUSADA CITRA

Penyakit Akibat Kerja dan Pen

yakit Akibat Hubungan Kerja Penyakit akibat kerja (Occupational Disease) :

Penyakit yang mempunyai penyebab yang spesifik atau asosiasi kuat dengan pekerjaan, yang pada umumnya terdiri dari satu agen penyebab yang sudah diakui

Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan (Work Related Disease) :

Penyakit yang mempunyai beberapa agen penyebab, dimana faktor pada pekerjaan memegang peranan bersama dengan faktor risiko lainnya dalam berkembangnya penyakit yang mempunyai etiologi yang kompleks

Contoh :1. Pemeriksa di laboratorium akan terpajan bakteri, antara lain TB d

an virus Hepatitis B2. Gas etilen oksida (ethylene oxide) sering digunakan sebagai gas

sterilisasi alat medis. Menjadi berbahaya bila sistem pembuangan sterilisasi rusak/macet, sehingga uap gas ini terhirup petugas.

Page 24: PT PELINDO HUSADA CITRA

Pencegahan dan Pengendalian PAK

02

01

03

Pelayanan Promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Untuk mendapatkan tenaga kerja berstatus kesehatan optimal dengan gizi baik, semangat kerja tinggi sehingga efisien dan produktif. Kegiatan yang dilakukan antara lain :

Pemeriksaan kesehatan awal dan berkala pada tenaga kerja

Imunisasi Hepatitis B, bagi tenaga kerja yang sering berhubungan dengan cairan tubuh, seperti perawat yang memasang infus,transfusi darah.

Pengobatan tenaga kerja yang sakit, untuk menghentikan perjalaran penyakit dan komplikasinya.

Page 25: PT PELINDO HUSADA CITRA

Lingkungan Kerja Aman

Page 26: PT PELINDO HUSADA CITRA

Faktor operasional untuk terciptanya lingkungan kerja yang aman

mencakup, antara lain:

1. Kondisi aman pada perangkat kerja (perangkat kerja yang memadai).

2. Kondisi aman karena pelaksanaan kerja yang aman (safe act)

3. Kebersihan, Keteraturan, dan Ketertiban (housekeeping).

Gambar 1. hirarki pengendalian untuk terciptanya lingkungan kerja yang aman

dari tingkat paling tinggi ke tingkat terakhir

Page 27: PT PELINDO HUSADA CITRA

RS PHC Surabaya

dibagi menjadi berapa zona?

Page 28: PT PELINDO HUSADA CITRA
Page 29: PT PELINDO HUSADA CITRA
Page 30: PT PELINDO HUSADA CITRA
Page 31: PT PELINDO HUSADA CITRA
Page 32: PT PELINDO HUSADA CITRA

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

Page 33: PT PELINDO HUSADA CITRA

Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah zat,energi dan/atau komponen yang lain karena sifat, konsentrasi dan/atau jumlah

nya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan/merusak/membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta

kelangsungan hidup manusia dan mahluk lain

Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)

Limbah B3 (chemical hazard) sering dijumpai di :1. Laboratorium 2. Farmasi3. Radiologi4. Kamar Operasi5. Maintenance (Teknik, IT, Rumah Tangga, Laundry)

Page 34: PT PELINDO HUSADA CITRA

Prosedur Penanganan B3 :

Jika tumpahan bisa di atasi sendiri lakukan hal di bawah ini :Bagaimana Prosedur Penanganan Tumpahan Limbah Infeksius?SPO penggunaannya Di singkat “SILOBESEM” yaitu :

1.SI - apkan APD2.LO - kalisir tumpahandarah/muntahan3.BE - ri desinfektan4.SE - rap tumpahan dengan kain5.M - asukkan ke kantong plastik warna kuning

Yang termasuk LIMBAH INFEKSIUS : semua cairan yang keluar dari tubuh pasien,misalnya : Darah & muntahan

Page 35: PT PELINDO HUSADA CITRA

Bagaimana Prosedur Penanganan Tumpahan B3?SPO penggunaannya Di singkat “SILOSEM” yaitu:

1. SI - apkan APD2. LO - kalisir tumpahan limbah B33. SE - rap tumpahan dengan kain4. M - asukkan ke kantong plastik medis/LB3

Yang termasuk B3 : bahan kimia yang berkarakteristik berbahaya dan beracun, simbol B3 dapat dilihat pada kemasan bahan kimia/obat.

Karsinogenik

Berbahaya Bagi Lingkungan

Korosif

Iritasi

Bahaya

Beracun

Page 36: PT PELINDO HUSADA CITRA

Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 15 detik (jeda waktu) terhitung sejak waktu pemadaman listrik, genset akan berfugsi dan listrik akan berfungsi kembali dengan jeda waktu 7 (detik). Untuk beberapa lokasi seperti ICU, OK, Laboratorium (alat-alat laboratorium) bila terjadi gangguan aliran listrik maka akan diback up dengan UPS sehingga tidak terdapat jeda waktu

Bila air terganggu maka cadangan air di bak penampungan akan dapat memenuhi kebutuhan air selama 1 hari saja. Selama proses penggunaan cadangan air di bak penampung tersebut maka kebutuhan air akan dikirim oleh perusahaan air rekanan dengan estimasi waktu pengiriman 1 jam.

Instalasi gas medis area IGD, Kamar Operasi, ICU, Haemodialisa

Instalasi gas medis area IRNA GRAHA

Page 37: PT PELINDO HUSADA CITRA

Thank you“Safety is Our Responsibility”

Page 38: PT PELINDO HUSADA CITRA

Kebakaran dan Manajemen EmergencyPT PELINDO HUSADA CITRA

Surabaya, 20 Oktober 2020

Page 39: PT PELINDO HUSADA CITRA

01020304

Isi Materi Teori API dan Anatomi Kebakaran

Pencegahan Bahaya Kebakaran

Pengendalian dan Perlindungan dari Kebakaran

Emergency Response Plan

Page 40: PT PELINDO HUSADA CITRA

Tujuan Pelat

ihan

Tujuan Umum

Setelah selesai pelatihan, peserta mampu melakukan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran mula dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) secara aman, cepat dan tepat sesuai standar

Tujuan Khusus

Setelah selesai pelatihan, peserta mampu :1. Memahami Teori Api, Tahapan & Penyebab Terjadinya

Kebakaran2. Mengetahui Klasifikasi Kebakaran3. Mengetahui Pencegahan dan Metode Penanggulangan

Bahaya Kebakaran4. Mengetahui Jenis - Jenis Media Pemadam Alat Pemadam Api

Ringan (APAR)& Alat Pemadam Api Tradisional (APAT)

5. Menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT)

Page 41: PT PELINDO HUSADA CITRA

Teori API dan Anatomi Kebakaran

Page 42: PT PELINDO HUSADA CITRA

1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Per.04/Men/1980 Tentang Syarat-

Syarat Pemasangan dan Pemeliharan Alat Pemadam Api Ringan

3. Permenaker RI No. 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan

Kerja

4. Instruksi Menteri Tenaga Kerja No. Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus K3

Penanggulangan Kebakaran

5. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan

Kebakaran Di Tempat Kerja

6. National Fire Protection Association (NFPA) United State of America 2013

Dasar Hukum

Page 43: PT PELINDO HUSADA CITRA

Overview

2016 2016

2014 2016

Overheating Mesin Genset di Rumah Genset RS PHC

Surabaya

Reaksi Bahan Kimia di Laundry

Kebocoran Gas dan Kelalaian Tenaga Cook di Dapur Pasien

Pemanasan Makanan dengan Microwave di Ruang Perawatan

Data kejadian kebakaran PT PHC (2014-2016)

Efek :

1. Nama baik dan Citra Perusahaan menjadi Buruk

2. Menimbulkan trauma kepada pegawai, pasien dan keluarga

3. Kerugian aset perusahaan maupun pasien

4. Pengeluaran Biaya lebih untuk penanggulangan dan perbaikan

Page 44: PT PELINDO HUSADA CITRA

Teori Segitiga API

Page 45: PT PELINDO HUSADA CITRA

Teori Tetrahedon API

CHAIN REACTION / REAKSI KIMIA

BERANTAI Serangkaian reaksi yang terjadi

secara berurutan.

Kebakaran hanya dapat bertahan

selama reaksi berantai yang

mandiri ini dibiarkan berlanjut

tanpa gangguan.

Page 46: PT PELINDO HUSADA CITRA

Tahapan Kebakaran

Tahap Kebakaran Tumbuh

Tahap Kebakaran Muncul

Tahap Kebakaran Puncak

Tahap Kebakaran Reda

- Reaksi 3 unsur api (panas, oksigen dan bakan bakar)

- Dapat padam dengan sendirinya atau menggunakan APAR

- Penentuan Tindakan Bantuan Penanggulangan

- Api membakar bahan mudah terbakar sehingga panas meningkat

- Terjadi flashover (ikut menyalanya bahan mudah terbakar karena panas sekitar tinggi)

- Semua bahan mudah terbakar menyala keseluruhan

- Nyala api paling panas dan paling berbahaya

- Tahap paling lama diantara tahap terjadinya kebakaran

- Berpotensi menimbulkan backdraft (ledakan yang terjadi akibat masuknya oksigen secara tiba-tiba dari kebakaran ruang tertutup)

Page 47: PT PELINDO HUSADA CITRA

Tahapan Kebakaran

Page 48: PT PELINDO HUSADA CITRA

Faktor Penyebab

Kebakaran

Faktor Alam1. Petir (sambaran

petir pada bahan mudah terbakar)

2. Panas matahari (sinar yang memantul dari kaca cembung ke dedaunan kering, dsb)

Faktor Manusia1. Disengaja (balas

dendam)2. Kelalaian (lupa

mematikan peralatan listrik)

3. Kurang pengertian (membuang rokok sembarangan, dsb)

Faktor Mekanik1. Gesekan

(friction)2. Benturan

(impact)

Faktor Kimia Chemical reaction (Clax Cid + Clax

Sonril

Faktor Binatang Tikus yang menggigit kabel jaringan, sehingga mengakibatkan korsleting)

Page 49: PT PELINDO HUSADA CITRA

Ruang Beresiko

KebakaranRuang sistem gas medik dan vakum (oksigen, nitrous oksida, CO2)

Ruang laboratorium (bhn kimia, gas bertekanan, peralatan listrik,

cairan mudah terbakar )

Ruang anestesi (bhn anestesi hirup yang mudah menyala seperti

cyclopropane, ethyl eter, dll)

Ruang ICU (Pendant – peralatan listrik)

Gudang (logistik bahan, instalasi, bhn bakar)

Dapur (peralatan memasak, gas, bhn bakar lain)

Genset - overheating ( bhn bakar minyak )

Laundry

Page 50: PT PELINDO HUSADA CITRA

Klasifikasi KebakaranPermenakertrans RI No. 4 Tahun 1980

Kebakaran Kelas

Kebakaran Kelas

Kebakaran bahan cair & gas yang mudah terbakarMinyak bumi, bensin, LPG, LNG, dan gas lain

Seng, Magnesium, Aluminium, Sodium & lain-lain.

Kebakaran Kelas

Kebakaran Kelas

Kebakaran bahan padat yang mudah terbakar (kecuali logam)

Kayu, kertas, kain, plastik & termasuk tumbuhan kering

Kebakaran listrik (hubung singkat, kebocoran listrik)

Kebakaran dari bahan mengandung logam

Page 51: PT PELINDO HUSADA CITRA

Pencegahan Bahaya Kebakaran

Page 52: PT PELINDO HUSADA CITRA

1. Menghindari penggunaan steker yang menumpuk, kabel &

isolasi yang tidak standar

2. Apabila tercium bau gas yang bocor, segera cabut regulator gas

dari tabung, buka semua ventilasi dan pintu agar gas dapat

keluar (jangan mencoba menghidupkan atau mematikan

lampu/senter atau peralatan listrik lain)

3. Apabila Anda dapati pengunjung/pegawai yang menyalakan

rokok atau obat nyamuk bakar di lingkungan kerja, segera

sampaikan untuk mematikan (Jika Anda tidak berani, jangan

segan laporkan kepada petugas lain/security terdekat)

4. Pastikan dan periksa di lingkungan kerja Anda memiliki atau

terjangkau APAR, sebagai peralatan pendukung untuk

penanggulangan kebakaran mula

Pencegahan Bahaya Kebakaran - Perilaku (1)

Page 53: PT PELINDO HUSADA CITRA

Sistem Proteksi

Kebakaran AktifSmoke/ Heat Detector

APAR Thermatic

Hydrant Outdoor & Indoor

Sistem Pompa HydrantAPAR

Hydrant Pilar

Sprinkler

: alat yang disiapkan untuk mendeteksi dan atau memadamkan kebakaran

Page 54: PT PELINDO HUSADA CITRA

Sistem Proteksi

Kebakaran PasifEmergency Exit

Jalur evakuasi

RAMP

Kompartemensi Gedung (Bahan Tahan Api)Peta Evakuasi

Titik Kumpul/ Muster Point

Pintu Emergency

: alat, sarana atau metode/cara mengendalikan asap, panas maupun gas berbahaya apabila terjadi kebakaran

Page 55: PT PELINDO HUSADA CITRA

A : Titik Kumpul 1 (Depan Masjid Asy Syifa)B : Titik Kumpul 2 ( Halaman Parkir Loby MCU)C : Titik Kumpul 3 (Halaman Parkir PMC/ Depan IPAL)D : Pos Aman (Lapangan Sepak Bola Prapat Kurung Selatan)

Page 56: PT PELINDO HUSADA CITRA

Pengendalian dan Perlindungan dari Kebakaran

Page 57: PT PELINDO HUSADA CITRA

Metode Pamadaman Bahaya Kebakaran (1)

1. Pendinginan (cooling)

•Prinsip Kerja : menurunkan panas benda sampai

mencapai suhu dibawah titik nyala (flash point)

•contoh : pendinginan panas luar benda dengan

APAR jenis CO2 / air

2. Penyelimutan (smoothering)

Prinsip kerja : memutuskan hubungan udara

luar (oksigen) dengan fluida yang terbakar

contoh : menutup dengan selimut/karung

basah/penutup benda

Page 58: PT PELINDO HUSADA CITRA

Metode Pamadaman Bahaya Kebakaran (2)

3. Pemisahan Bahan Mudah Terbakar

(starvation)

•Prinsip kerja : mengurangi/mengambil bahan

yang terbakar atau menutup aliran cairan atau

gas

4. Pemutusan/Menghambat Reaksi Rantai

Prinsip kerja : memutus rantai reaksi

pembakaran dengan pemadaman menggunakan

APAR

Page 59: PT PELINDO HUSADA CITRA

Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT)

Page 60: PT PELINDO HUSADA CITRA

A. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) & Komponen

Indikator Tekanan (Pressure)

- Pastikan Tekanan Jarum di APAR berada di Zona Hijau

Tuas (Lever)

Label (Kelas APAR, Merk, dll)

Corong APAR(Nozzle)

Selang(Hose)

Kunci Pengaman(Safety Pin)

Tabung APAR(Cylinder)

Suatu alat pemadam kebakaran yang dapat dijinjing/dibawa, dioperasikan oleh satu orang, berdiri sendiri, mempunyai berat antara 0,5 kg -16 kg dan digunakan pada api mula

Page 61: PT PELINDO HUSADA CITRA

B. Jenis - Jenis APAR

KENALI dulu kebakarannya, TIDAK semua APAR bisa memadamkan kebakaran bahkan jika SALAH pakai, APAR malah membuat api tambah besar

1 2 3 4 5

Page 62: PT PELINDO HUSADA CITRA

Jenis - Jenis APARKhusus Untuk Apar Co2, Selain Warna, Corongnya Juga Berbentuk Terompet

Karena sifat gas CO2 bertekanan tinggi

dapat mencapai suhu -50oC, maka

diwajibakan menggunakan APAR Jenis CO2

dengan memegang Pangkal Nozzle/Corong

untuk mengarahkan sumber api

Page 63: PT PELINDO HUSADA CITRA

C. Jenis Media Pemadam Kebakaran dan Aplikasinya

Klasifikasi Jenis Kebakaran

Jenis Media Pemadaman Kebakaran

Tipe Basah Tipe KeringAir

(H2O)Busa

(Foam/AFFF)Bubuk Kering(Dry Powder)

Gas CO2 BCF/CF21(Clean Agent)

Kelas A Bahan padat (kayu, kertas, kain, dll) Sangat efektif Kurang efektif Efektif Kurang Ffektif Sangat efektif

(tidak efisien)

Kelas B

Bahas cair (Bensin, Solar, dll) Berbahaya Sangat Efektif Efektif Kurang Efektif Sangat Efektif

Bahan Gas (LPG, LNG, dll) Tidak Efektif Tidak Efektif Efektif Kurang Efektif Sangat Efektif

Kelas C Listrik Berbahaya Berbahaya Efektif(kotor/korosif) Efektif Sangat efektif

Kelas DLogam (Seng, Lithium, Magnesium, dll)

Berbahaya Berbahaya Tidak Efektif Efektif Berbahaya

Kelas K Cooking oil & Fats Berbahaya Tidak EfektifEfektif

(kotor/korosif) Sangat Efektif Sangat Efektif

Page 64: PT PELINDO HUSADA CITRA

APAR - KARBON DIOKSIDA (GAS CO2)

• Efektif Memadamkan Api Kelas Kebakaran C, D & K

• Kelebihan

1. Tidak menyebabkan karat dan tidak dapat mengalirkan listrik

2. Aman untuk instalasi listrik, mesin dan alat medis

• Kelemahan

1. Pada konsentrasi tertentu dapat membahayakan manusia (sifat gas

sangat dingin, dan mengurangi konsentrasi oksigen)

2. Kurang efektif digunakan diruang terbuka

*Digunakan di Lingkungan PT Pelindo Husada Citra

Page 65: PT PELINDO HUSADA CITRA

APAR - BCF/CF21 (CLEAN AGENT)

• Efektif Memadamkan Api Kelas Kebakaran A, B, C, & K

• Kelebihan

1. Bahan tidak beracun, tidak berwarna, tidak menyebabkan iritasi kulit

2. Tidak menghantarkan listrik dan tidak menghasilkan residu

3. Cocok untuk menanggulangi kebakaran listrik, komputer, mesin dan alat

medis

• Kelemahan

1. Harga relatif lebih mahal (3x lipat dari CO2)

*Digunakan di Lingkungan PT Pelindo Husada Citra

Page 66: PT PELINDO HUSADA CITRA

D. Prosedur Menggunakan APAR

C

A

R

A * Pemadaman searah dengan arah

angin dan dari jarak ± 2 meter

Page 67: PT PELINDO HUSADA CITRA

E. Jarak Aman APAR dengan Titik Api

Model APARUkuran

3 kg 6 kg 9 kgGas CO2 2 meter 3 meter -Gas CF21 2 meter 3 meter 5 meterPowder (Bubuk) 5-7 meter 5-7 meter 5-7 meterFoam (Busa) - 5 meter 5 meter

3 kg 6 kg 9 kg

Page 68: PT PELINDO HUSADA CITRA

F. Alat Pemadam Api Tradisional (APAT)

Fire Blanket/Selimut/ Karung Goni/ Handuk Tebal

Pasir

Page 69: PT PELINDO HUSADA CITRA

G. Prosedur Menggunakan Fire Blanket (Selimut/Kain)

Basahi Fire blanket/Selimut/Kain dengan air

Lindungi kedua tangan dengan menutupi permukaan jari tangan dengan fire blanket/selimut/kain basah

Arahkan fire blanket/selimut/kain basahsesuai arah angin dan maju perlahan

Tutupkan fire blanket/selimut/kain basah pada sumber api

*Diamkan selama 1-2 menit untu memastikan api padam & segera hubungi petugas penanggulangan / code red 3333

Page 70: PT PELINDO HUSADA CITRA

FIRE GUARD :1. Nur Setiyono (SPV Lapangan)2. Arief Budirianto (Instruktur Lapangan)3. Septin Aulidia (Co. Instruktur Lapangan)4. Security

KELOMPOK MERAHKELOMPOK

BIRU

Page 71: PT PELINDO HUSADA CITRA

1

2

Pintu Lapangan

Tong KecilPemadaman APAT

Wadah Air + APAT

CASE KELOMPOK BIRU

Kelompok BIRU

Kelompok MERAH

Fire Guard I

Fire Guard II

Peserta (BIRU)

Tong BesarPemadaman APAT

Page 72: PT PELINDO HUSADA CITRA

1

2

Pintu Lapangan

Tong KecilPemadaman APAT

Tong BesarPemadaman APAR

Wadah Air + APAT

CASE KELOMPOK MERAH

Kelompok BIRU

Kelompok MERAH

Fire Guard I

Fire Guard II

Peserta (MERAH)

Page 73: PT PELINDO HUSADA CITRA

Hydrant

Page 74: PT PELINDO HUSADA CITRA

HYDRANT adalah Instalasi Pemadam kebakaran yang dipasang

permanen berupa jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus

menerus yang siap memadamkan kebakaran

Hydrant dibagi menjadi :

1.Hydrant Gedung ( dalam gedung )

2.Hydrant Halaman (luar gedung)

A. Hydrant & Komponen

Komponen sistem Hidrant :- Sistem persediaan air (45 menit) - Sistem Pompa (Jockey, Utama & Cadangan) - Jaringan pipa - Kopling outlet / Pilar / Landing valve - Slang dan nozle - Sistem kontrol tekanan & aliran

Page 75: PT PELINDO HUSADA CITRA

Pemasangan hydrant berjarak 35 – 38

m e t e r, p e r t i m b a n g a n i n i d i b u a t

berdasarkan dari hose atau selang hydrant

yang memiliki panjang 30 meter

Komponen Hydrant

Page 76: PT PELINDO HUSADA CITRA

Luar gedung selang ukuran 2,5 inc

panjang 20m s/d 30 m Nozle

ukuran 2,5 inc Fandel pembuka

pilar hydrant

Dalam gedung selang

ukuran 1,5 inc panjang

20m s/d30 m Nozle

ukuran 1,5 inc

Komponen Hydrant

Page 77: PT PELINDO HUSADA CITRA

Cara Penggunaan Hydrant

Page 78: PT PELINDO HUSADA CITRA

Kode Tangan Saat Pengoperasian Hydrant

Page 79: PT PELINDO HUSADA CITRA

Pembagian Tugas Tim Pemadam dengan Hydrant

Page 80: PT PELINDO HUSADA CITRA

Emergency Response Plan

Page 81: PT PELINDO HUSADA CITRA

Kode

Darurat

KODE ARTI TELEPON Code Gray Gangguan Keamanan 3333

Code Pink Penculikan Bayi 3333

Code Red Kebakaran 3333 Code Black Ancaman Bom 3333

Code Green Gempa Bumi 3333

Code Orange Kejadian Tumpahan B3

3333

Code Blue Ancaman Keselamatan Jiwa

222

Code Purple Perintah Evakuasi 3333

Prosedur pelaporan yang berlaku apabila terjadi keadaan darurat di lingkungan rumah sakit yang berlaku dengan cara : 1.Telpon operator sesuai extention (3333/222)2.Sebutkan kode darurat 3kali3.Sebutkan lokasi kejadian4.Sebutkan kondisi terakhir di lokasi kejadian

Page 82: PT PELINDO HUSADA CITRA

Prosedur Evakuasi Bila terjadi KEADAAN DARURAT

a. Usahakan tidak panik, jangan berlari, ikuti petunjuk arah evakuasi atau arahan dari petugas evakuasi

b. Jika anda melihat kejadian tersebut SEGERA HUBUNGI 3333 dengan menyebutkan kode darurat kejadian 3x

c. Pastikan diri anda selamat sebelum menyelamatkan orang lain. Jangan mencoba mengambil barang-barang berharga j ika itu dapat mengancam nyawa anda.

d. Lepaskan sepatu hak tinggie. Jangan gunakan lift jika terjadi keadaan darurat, gunakan tangga

darurat atau RAM jika terjadi keadaan darurat.f. Jika lorong dipenuhi asap, maka anda harus berjalan merangkak untuk

menghindari asap.g. Gunakan tissue ataupun sapu tangan yang dibasahi air untuk

menutupi hidung dan mulut agar terhindar dari terhisapnya bahan beracun.

h. Segera keluar menuju tempat titik kumpul terdekat.

Page 83: PT PELINDO HUSADA CITRA

TIM TANGGAP DARURAT1.Helm Merah : Tim Penanggulangan Bencana

2.Helm Hijau : Tim Pengamanan

3.Helm Kuning : Tim Dokumen dan Material

4.Helm Putih : Tim Komunikasi

5.Helm Biru : Tim Evakuasi

Page 84: PT PELINDO HUSADA CITRA

TUGAS TIM TANGGAP DARURATTim Penanggulangan :

a) Membunyikan sirine / alarm atau berteriak

b) Mematikan aliran listrikc) Meredakan kebakaran menggunakan

APAR / hydrantd) Memadamkan kebakarane) Membuat kronologi kejadian dan

melaporkan kepada Ketua TTD

Tim Evakuasi :a) Mengarahkan / mengumpulkan pegawai,

pengunjung dan pasien ke lokasi daerah evakuasi

b) Menghitung jumlah pegawai, pengunjung dan pasien sebelum dan sesudah kejadian keadaan darurat

c) Mengamankan pegawai, pengunjung dan pasien yang terkena musibah untuk di bawa ke rumah sakit

d) Memberitahukan kepada pegawai, pengunjung dan pasien dan karyawati untuk tidak panik

e) Membuat kronologi kejadian dan melaporkannya kepada Ketua TTD

Page 85: PT PELINDO HUSADA CITRA

TUGAS TIM TANGGAP DARURATTim Dokumen & Material :

a) Mengidentifikasi tempat penyimpanan arsip yang berharga dan membawanya ke daerah evakuasi

b) Peralatan kerja (komputer, laptop, fax) diamankan ke daerah evakuasi

c) Membawa peralatan ke daerah evakuasid) Memberikan perlindungan peralatan di

daerah evakuasi

Tim Komunikasi :a) Menghubungi pihak terkait, seperti :

1.Polisi2.Pemadam Kebakaran3.Keluarga korban (jika ada)

b) Melakukan komunikasi dengan pihak pers, seperti koran, majalah, televisi, radio, masyarakat, dll

Page 86: PT PELINDO HUSADA CITRA

TUGAS TIM TANGGAP DARURATTim Pengamanan :

a) Setelah mendengar bunyi alarm tanda bahaya dan pengumuman dari Ketua TTD, para personil Team Security segera berkumpul dan menentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk pengamanan area

b) Melakukan pembagian posisi atau tugas-tugas pengamanan area agar tidak terjadi penumpukan personil di satu tempat.

c) Mengawasi area atau posisi masing-masing untuk mencegah orang-orang yang dicurigai menggunakan kesempatan untuk berbuat kriminal

d) Mengamankan orang-orang yang jelas-jelas berbuat kriminal ataupun mengganggu kegiatan evakuasi ataupun pengamanan

e) Melakukan pengaturan lalu-lintas dan kendaraan yang keluar masuk areal kantor agar pengendalian darurat tidak terganggu, seperti kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, mobil polisi dan kendaraan gegana

Page 87: PT PELINDO HUSADA CITRA

PAPAN PETUGAS TTD

Page 88: PT PELINDO HUSADA CITRA

THANK YOU“Safety is Our Responsibility”