Upload
others
View
4
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Final draft/May 29, 2015 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
PT RENUKA COALINDO Tbk PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK AND SUBSIDIARIES
Daftar Isi Halaman/ Table of Contents Pages
Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement Letter Laporan Akuntan Independen Independent Accountant’s Report
Laporan Keuangan Konsolidasian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada
Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Consolidated Financial Statements
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas (Defisiensi Modal) Konsolidasian
3
Consolidated Statements of Changes in Equity (Capital Deficiencies)
Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian 5 Notes to Consolidated Financial Statements
Informasi Tambahan: Additional Information: Laporan Posisi Keuangan (Entitas Induk) Lampiran I/
Attachment I Statements of Financial Position (Parent Entity)
Laporan Laba Rugi Komprehensif (Entitas Induk) Lampiran II/
Attachment II Statements of Comprehensive Income (Parent Entity)
Laporan Perubahaan Ekuitas (Defisiensi Modal) (Entitas Induk)
Lampiran III/ Attachment III
Statements of Changes in Equity (Capital Deficiencies) (Parent Entity)
Laporan Arus Kas (Entitas Induk) Lampiran IV/
Attachment IV Statements of Cash Flows (Parent Entity)
Catatan atas Investasi pada Entitas Anak (Entitas Induk) Lampiran V/
Attachment V Notes on Investments in Subsidiaries (Parent Entity)
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
Consolidated Financial Statements
Final Draft/May 29, 2015 1 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
As of March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Catatan/ 2015 2014
Notes USD USD
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Bank 2.e, 2.v, 3, 27, 28 500,361 389,343 Cash on Hand and in Banks
Piutang Usaha 2.v, 4 -- -- Trade Receivables
Aset Keuangan Lancar Lainnya - Pihak Ketiga 2.v, 5, 27, 28 2,720,587 2,982,913 Other Current Financial Assets - Third Parties
Persediaan 2.g, 2.m, 6 1,008,219 588,715 Inventories
Pajak Dibayar di Muka 2.t 5,440 -- Prepaid Taxes
Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka 2.f, 8 389,008 869,313 Prepaid Expenses and Advances
Total Aset Lancar 4,623,615 4,830,284 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset Tetap 2.i, 2.j, 2.m, 9 1,840,507 1,135,916 Fixed Assets
Properti Pertambangan 2.n, 10 4,122,842 4,028,783 Mining Properties
Aset Ekplorasi dan Evaluasi 2.o, 11 406,682 -- Exploration and Evaluation Assets
Aset Takberwujud 2.k, 12 3,173,546 3,195,411 Intangible Assets
Goodwill 2.l 102,757 102,757 Goodwill
Aset Pajak Tangguhan 2.t, 7.b 355,811 488,708 Deferred Tax Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 2.v, 13, 27, 28 902,387 834,429 Other Non-Current Assets
Total Aset Tidak Lancar 10,904,532 9,786,004 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 15,528,147 14,616,288 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2v, 14, 27, 28 Other Current Financial Liabilities
Pihak Berelasi 2.u, 26 82,971 48,432 Related Parties
Pihak Ketiga 2,288,137 1,279,631 Third Parties
Utang Pajak 2.t. 7.c 54,263 18,553 Taxes Payable
Beban Akrual 2.v, 17, 27, 28 692,447 510,187 Accrued Expenses
Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Current Portion of Non Current Liabilities:
Uang Muka Pelanggan 2.u, 16, 26 10,754,221 7,249,225 Advances from Customers
Utang Sewa Pembiayaan 2.j, 2.v, 18, 28 4,266 6,040 Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 13,876,305 9,112,068 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Jangka Panjang: Long Term Liabilities:
Uang Muka Pelanggan 2.u, 16, 26 1,495,913 4,999,927 Advances from Customers
Utang Sewa Pembiayaan 2.j, 2.v, 18, 27, 28 3,554 8,972 Finance Lease Payables
Beban Akrual Pengupasan Tanah 2.q, 15 -- 188,103 Accrued Stripping Costs
Provisi Reklamasi Lingkungan dan Provision for Environmental Reclamation and
Penutupan Tambang 2.p, 2.z, 19 365,443 791,184 Mine Closure
Total Liabilitas Jangka Panjang 1,864,910 5,988,186 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 15,741,215 15,100,254 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EQUITY (CAPITAL DEFICIENCIES)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Equity Attributable to Owners of the
Entitas Induk: Parent Entity:
Modal Saham - Nilai Nominal Rp250 per saham Capital Stock - Par Value of Rp250 per share
Modal Dasar - 724.800.000 saham Authorized Capital - 724,800,000 shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh - 301.200.000 saham 20 9,335,557 9,335,557 Issued and Fully Paid in Capital - 301,200,000 shares
Komponen Ekuitas Lainnya Other Equity Components
Selisih Kurs Penjabaran Laporan Keuangan 95,488 1,694 Translation Adjustment
Defisit (9,642,241) (9,820,920) Deficits
Total Ekuitas (Defisiensi Modal) yang Dapat Total Equity (Capital Deficiencies)
Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (211,196) (483,669) Attributable to Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali (1,872) (297) Non-Controlling Interest
Total Ekuitas (Defisiensi Modal) (213,068) (483,966) Total Equity (Capital Deficiencies)
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 15,528,147 14,616,288 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
Consolidated Financial Statements
Final Draft/May 29, 2015 2 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Catatan/ 2015 2014
Notes USD USD
PENJUALAN 2.s, 21, 26 15,100,003 23,187,298 SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN 2.s, 22 (14,069,844) (22,850,092) COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR 1,030,159 337,206 GROSS PROFIT
Beban Usaha 2.s, 23 (910,370) (942,826) Operating Expenses
Pendapatan Lainnya 2.s, 24 286,072 163,924 Other Income
Beban Lainnya 2.s, 24 (91,712) (16,166) Other Expenses
LABA (RUGI) USAHA 314,149 (457,862) PROFIT (LOSS) FROM OPERATIONS
Beban Bunga dan Keuangan (8,442) (8,792) Interest and Financial Charges
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 305,707 (466,654) PROFIT (LOSS) BEFORE INCOME TAX
Beban Pajak Penghasilan 2.t, 7.a (132,897) (20,216) Income Tax Expenses
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 172,810 (486,870) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN 94,759 1,711 (EXPENSE)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 267,569 (485,159) (LOSS) FOR THE YEAR
TOTAL LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN TOTAL INCOME (LOSS) FOR THE
YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 178,679 (486,624) Owner of the Parent Entity
Kepentingan Non Pengendali (5,869) (246) Non-controlling Interest
172,810 (486,870)
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)
BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: FOR THE YEAR ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik Entitas Induk 272,473 (484,930) Owner of the Parent Entity
Kepentingan Non-Pengendali (4,904) (229) Non-Controlling Interest
267,569 (485,159)
INCOME (LOSS) PER SHARE - BASIC
LABA (RUGI) PER SAHAM - DASAR DAN DILUSIAN 2.w, 25 0.00059 (0.00162) AND DILUTED
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
Consolidated Financial Statements
Final draft/May 29, 2015 3 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Pendapatan Komprehensif
Lainnya/
Other Comprehensive
Modal Income
Ditempatkan dan Selisih Penjabaran Kepentingan Total Ekuitas
Disetor Penuh/ Laporan Keuangan/ Non Pengendali/ (Defisiensi Modal)/
Issued and Fully Defisit/ Currency Translation Non-Controling Total Equity
Paid in Capital Deficits Adjustments Total Interest (Capital Deficiency)
USD USD USD USD USD USD
Saldo Per 31 Maret 2013 9,335,557 (9,334,296) -- 1,261 (68) 1,193 Balance as of March 31, 2013
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan -- (486,624) 1,694 (484,930) (229) (485,159) Comprehensive Income (Loss) for the Year
Saldo Per 31 Maret 2014 9,335,557 (9,820,920) 1,694 (483,669) (297) (483,966) Balance as of March 31, 2014
Penerbitan Saham kepada Issuance of Shares to
Kepentingan Non Pengendali -- -- -- -- 2,341 2,341 Non-Controlling Interest
Entitas Anak Baru -- -- -- -- 988 988 New Subsidiary
Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan -- 178,679 93,794 272,473 (4,904) 267,569 Comprehensive Income (Loss) for the Year
Saldo Per 31 Maret 2015 9,335,557 (9,642,241) 95,488 (211,196) (1,872) (213,068) Balance as of March 31, 2015
Ekuitas yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan
The accompanying notes form an integral part of these
Consolidated Financial Statements
Final draft/May 29, 2015 4 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
2015 2014
USD USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pihak Pelanggan 15,367,539 21,931,857 Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Cash Paid to Contractors, Suppliers and
Pihak Ketiga Lainnya (13,589,477) (20,589,802) Other Third Parties
Pembayaran pada Karyawan (524,296) (659,200) Cash Paid to Employees
Penerimaan Bunga 2,348 2,027 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provide from
Aktivitas Operasi 1,256,114 684,882 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap (925,267) (9,418) Acquisition of Fixed Assets
Penambahan Investasi (100,986) -- Addition of Investments
Pembayaran Properti Pertambangan (123,235) (940,329) Payment of Mining Properties
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 6,193 Proceeds from Sale of Fixed Assets
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Investasi (1,149,488) (943,554) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penambahan Modal Saham 11,584 -- Addition to Capital Stock
Pembayaran Utang Sewa Pembiayaan (7,192) (27,828) Payment of Lease Payables
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Pendanaan 4,392 (27,828) Investing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN
KAS DAN BANK 111,018 (286,500) CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AWAL TAHUN 389,343 675,843 BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AKHIR TAHUN 500,361 389,343 END OF THE YEAR
Kas dan Bank pada Cash on Hand and in Banks at
Akhir Tahun terdiri dari: the End of the Year consist of:
Kas 6,679 5,294 Cash on Hand
Bank 493,682 384,049 Cash in Banks
Total 500,361 389,343 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 5 paraf:
1. Umum 1. General
1.a. Pendirian Perusahaan dan Informasi Umum
PT Renuka Coalindo Tbk (Perusahaan) didirikan
dengan nama PT Sanex Qianjiang Motor International
berdasarkan Akta Notaris Rachmat Santoso, SH,
No. 180 tanggal 21 Maret 2000. Akta Pendirian
Perusahaan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat
Keputusan No. C-15018 HT.01.01TH.2000 tanggal
24 Juli 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara
No. 12 tanggal 16 Februari 2004, Tambahan No. 1566.
Berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 14
tanggal 6 Desember 2010, Perusahaan mengubah
namanya menjadi PT Renuka Coalindo Tbk yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-04753.AH.
01.02.Tahun 2011 tanggal 28 Januari 2011.
1.a. Establishment of the Company and General Information
PT Renuka Coalindo Tbk (the Company) was initially
established under the name PT Sanex Qianjiang Motor
International based on Notarial Deed of Rachmat
Santoso, SH, No. 180 dated March 21, 2000.
The Company’s Deed of Association was approved by
the Minister of Law and Human Rights of Republic of
Indonesia in his Decree No. C-15018 HT.01.01TH.2000
July 24, 2000 and was published in the State Gazette
No. 12 dated February 16, 2004, Supplement No. 1566.
Based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H.,
No. 14 dated December 6, 2010, the Company has
changed its name into PT Renuka Coalindo Tbk which
was approved by the Minister of Law and Human Rights
of Republic of Indonesia No. AHU.04753.AH.01.02.
Year 2011 dated January 28, 2011.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami
beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta
Notaris Leolin Jayayanti, S.H., No. 43 tanggal 16 April
2014 mengenai Perubahan susunan anggota Direksi
dan Dewan Komisaris. Perubahan anggaran dasar
tersebut telah memperoleh surat penerimaan
pemberitahuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
No. AHU-07496.40.22.2014 tanggal 9 Mei 2014.
The Company’s Articles of Association have been
amended several times, most recently by Notarial Deed
of Leolin Jayanti, S.H., No. 43 dated April 16, 2014
concerning Changes in the composition of the Board of
Directors and Board of Commissioners. The changes of
the Company Articles of Association has obtained a
notification letter from the Minister of Law and Human
Rights of Republic of Indonesia in his Decree
No.AHU-07496.40.22.2014 dated May 9, 2014.
Kantor Perusahaan berlokasi di ANZ Tower, Lantai 23,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A, Jakarta.
The Company’s office is located at ANZ Tower,
23th Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 33A, Jakarta.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan,
ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak
dalam bidang perdagangan dan pertambangan.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of
Association, the Company’s scope of activities is mainly
engaged in trading and mining.
Perusahaan memulai kegiatan komersial pada tahun
2010. Saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang
perdagangan batubara. Kegiatan pertambangan
dilakukan melalui PT Jambi Prima Coal, entitas anak.
The Company started its commercial operations in
2010. Currently, the Company is engaged in coal
trading. Mining activities are conducted through
PT Jambi Prima Coal, a subsidiary.
Renuka Energy Resource Holdings, pemegang saham
mayoritas Perusahaan merupakan entitas anak Shree
Renuka Energy Ltd (Renuka Group).
Renuka Energy Resource Holdings FZE, majority
shareholder of the Company, is a subsidiary of Shree
Renuka Energy Ltd (Renuka Group).
1.b. Penawaran Umum
Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh
Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan
Pendaftaran Emisi Saham No. S-1991/PM/2004 dari
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
untuk melakukan Penawaran Umum Perdana saham
kepada masyarakat sejumlah 120,000,000 saham
dengan nilai nominal dan harga penawaran sebesar
Rp 250 per saham.
1.b. Initial Public Offering
On June 30, 2004, the Company obtained a Registration
Statement Effective Letter for Stock Issuance
No. S-1991/PM/2004 from the Chairman of the Capital
Market Supervisory Agency (Bapepam) for its Initial
Public Offering of 120,000,000 shares with par value
and offering price of Rp 250 per share.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 6 paraf:
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, seluruh saham
Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.
As of March 31, 2015 and 2014, all of the Company's
shares are listed on the Indonesia Stock Exchange.
1.c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, susunan Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai
berikut:
1.c. Board of Commissioners, Board of Directors and Employees
The members of the Company’s Board of Commissioners
and Directors as of March 31, 2015 and 2014, are as
follows:
2015 2014
Dewan Komisaris: Board of Commissioners:
Komisaris Utama Jandhyala Suresh Kumar Jandhyala Suresh Kumar President Commissioner
Komisaris Independen Juninho Widjaja Juninho Widjaja Independent Commissioner
Dewan Direksi: Board of Directors:
Direktur Utama Shantanu Lath Shantanu Lath President Director
Direktur Bhagwat Prasad Nautiyal -- Director
Direktur Independen Eddy Tan Hasan -- Independent Director
Pada 31 Maret 2015 dan 2014, Perusahaan dan entitas
anak memiliki pegawai masing-masing sebanyak 27 dan
33 (tidak diaudit).
As of March 31, 2015 and 2014, the Company and
subsidiaries employed 27 and 33 employees, respectively
(unaudited).
1.d. Komite Audit 1.d. Audit Committee
Susunan Komite Audit per 31 Maret 2015 dan 2014
berdasarkan Risalah Rapat Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:
The composition of Audit Committee of the Company as
of March 31, 2015 and 2014, based on minutes of
meeting of Board of Commissioners are as follows:
2015 dan/and 2014
Ketua Komite Audit Juninho Widjaja Head of Audit Committee
Anggota Jimmy Cakranegara Members
Novita
1.e. Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan per 31 Maret 2015 dan 2014
adalah Farah Rakhisah dan Eka Nikawanti.
1.e. Corporate Secretary
Corporate Secretary of the Company as of March 31,
2015 and 2014 are Farah Rakhisah and Eka Nikawanti.
1.f. Struktur Entitas Anak 1.f. Subsidiary’s Structure
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak
langsung, lebih dari 50% saham entitas anak sebagai
berikut:
The Company has ownership interest of more than 50%,
directly or indirectly, in the following subsidiary:
Total Aset/ Total Assets
Domisili/ Domicile
Kegiatan Usaha Utama/
Main Business Activity
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
Ownership
Tahun Operasi Komersial/ Year of Commercial
Operation
31 Maret/ Maret 31, 2015
USD
31 Maret/ March 31, 2014 USD
Kepemilikan Langsung/Direct Ownership PT Jambi Prima Coal
Jakarta
Pertambangan/
Mining
99.99 2010 15,249,601 14,248,695
PT Bandargah Mandiangin Internasional
Jambi
Perdagangan Jasa/ Service Trader
99.00 -- 1,061,635 149
Kepemilikan Tidak Langsung/Indirect Ownership PT Surya Global Makmur
Pekanbaru
Pertambangan/
Mining
90.00 -- 804,702 --
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 7 paraf:
a. PT Jambi Prima Coal a. PT Jambi Prima Coal
Berdasarkan Akta Notaris Ny. Djumini Setyoadi,
S.H., No. 1 tanggal 1 November 2011, pemegang
saham PT Jambi Prima Coal (JPC) menyetujui
penjualan saham milik PT Surya Commodities
sebanyak 9.999 lembar saham dengan persentase
kepemilikan sebesar 99,99% kepada PT Renuka
Coalindo Tbk. Akta ini telah disetujui oleh Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dalam Surat Keputusan No. AHU-0093918.
AH.01.09 Tahun 2011 tanggal 21 November 2011.
Based on Notarial Deed No. 1 of Mrs Djumini
Setyoadi, S.H., dated November 1, 2011, the
stockholders of PT Jambi Prima Coal (JPC) agreed
to sale of 9,999 shares owned by PT Surya
Commodities with percentage of ownership of
99.99% to PT Renuka Coalindo Tbk. This deed was
approved by the Minister of Law and Human Rights
of Republic of Indonesia in his Decree
No. AHU-0093918.AH.01.09 Tahun 2011 dated
November 21, 2011.
Berdasarkan Laporan Penilai Independen Rao,
Yuhul dan Rekan tanggal 12 April 2012, nilai wajar
aset bersih JPC dan goodwill atas akuisisi tersebut
adalah sebagai berikut:
Based on the Independent Appraisal Report of Rao,
Yuhul and Associates dated April 12, 2012, the fair
value of net assets and goodwill for the acquisiton of
JPC are as follows:
Nilai Wajar/
Fair Value
USD
100% Alokasi Harga Beli 100% Purchase Price Allocation
Total Harga Pembelian 17,614,922 Total Purchase Price
Aset Tetap 14,278,659 Fixed Assets
Aset Takberwujud 3,233,496 Intangible Assets
Goodwill 102,767 Goodwill
99,99% Alokasi Harga Beli 99.99% Purchase Price Allocation
Total Harga Pembelian 17,613,161 Total Purchase Price
Aset Tetap 14,277,231 Fixed Assets
Aset Takberwujud 3,233,173 Intangible Assets
Goodwill 102,757 Goodwill
Kepentingan Non-Pengendali 10 Non-Controlling Interest
b. PT Bandargah Mandiangin International (BMI) b. PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI)
Pada saat pendirian PT Bandargah Mandiangin
International di tahun 2012, Perusahaan
menempatkan modal disetor sebanyak 99 lembar
saham.
On the establishment of PT Bandargah Mandiangin
Internasional in 2012, the Company contributed a
paid-in capital of 99 shares.
Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Pemegang Saham No. 234 dari Notaris Hasbullah
Abdul Rasyid, S.H., M.Kn., tanggal 30 April 2014,
para pemegang saham BMI setuju untuk
meningkatkan modal dasar dan modal ditempatkan
dan disetor penuh BMI menjadi masing-masing
sebesar Rp10.000.000.000 dan Rp2.750.000.000
tanpa mengubah persentase kepemilikan
Perusahaan. Perubahan ini telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat
No. AHU-08222.40.22.2014 tanggal 13 Mei 2014.
Based on Deed of Statement of Shareholders
No. 234 from Notary Hasbullah Abdul Rasyid, S.H.,
M.Kn., dated April 30, 2014, BMI’s shareholders
agreed to increase amount of the BMI's authorized
capital and issued and fully paid in capital became
Rp10,000,000,000 and Rp2,750,000,000,
respectively, without changing percentage
ownership of the Company. This amandment has
been approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia through letter
No. AHU-08222.40.22.2014 dated May 13, 2014.
Berdasarkan Akta Notaris Hestyani Hassan, S.H.,
M.Kn., No. 31 dan 32 tanggal 26 Mei 2014, Based on Notarial Deed of Hestyani Hassan, S.H.,
M.Kn., No. 31 and 32 dated May 26, 2014,
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 8 paraf:
PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI),
entitas anak, telah membeli kepemilikan saham
PT Surya Global Makmur (SGM) dari Deven
Steward dan Lili dengan masing-masing harga
pembelian sebesar USD22,222.22 dan
USD27,777.78 (setara dengan Rp209.444.444 dan
Rp261.805.555). Biaya yang terkait dengan
perolehan investasi tersebut adalah sebesar
USD50,986.
PT Bandargah Mandiangin Internasional (BMI), a
subsidiary, has purchased share ownership of
PT Surya Global Makmur (SGM) from Deven
Steward and Lili with a purchase price amounting
to USD22,222.22 and USD27,777.78 (equivalent
with Rp209,444,444 and Rp261,805,555),
respectively. Cost incurred related to the
acquisition is amounted to USD50,986.
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, Perusahaan
dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai
“Grup”.
In these consolidated financial statements, the Company
and its subsidiaries are collectively referred as the
“Group”.
1.g. Ijin Eksplorasi, Eksploitasi dan Produksi 1.g. Licenses for Exploration, Exploitation and Production
Nama Tanggal Perolehan Total Cadangan Total Cadangan
Lokasi/ Ijin Produksi/ Tanggal Jatuh Terbukti (MT)/ Terkira (MT)/
Name of Production License Tempo/ Total Proven Total Probable
Location Acquisition Date Due Date Reserve (MT) Reserve (MT)
Sarolangun, 28 Desember 2007/ 28 Desember 2027/ 92,565,000 87,937,000
Jambi December 28, 2007 December 28, 2027
Informasi terkait jumlah cadangan yang tercantum dalam
laporan ini didasarkan pada informasi JORC Resource
and Reserve Statement oleh PT GMT Indonesia tanggal
17 September 2012.
Information in this report relates to amount of reserves
based on JORC Resource and Reserve Statement by
PT GMT Indonesia dated September 17, 2012.
2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Signifikan 2. Summary of Significant Accounting Policies 2.a. Kepatuhan Terhadap Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang
meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang diterbitkan oleh DSAK – IAI, serta peraturan
pasar modal yang berlaku antara lain peraturan Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) No. VIII.G7 tentang pedoman penyajian
laporan keuangan dan keputusan Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:
KEP-347/BL/2012 tentang penyajian dan pengungkapan
laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
2.a. Compliance to the Financial Accounting Standards (FAS)
The consolidated financial statements has been
prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards which include the Statements of
Financial Accounting Standards (SFAS) and
Interpretation of Financial Accounting Standards (IFAS)
issued by the FASB – IIA, regulation prevailed on the
Capital Market Supervisory Agency and Financial
Institution No.VIII.G7 about preparation of financial
statements and decision of Chairman of Capital Market
Supervisory Agency and Financial Institution Number:
KEP-347/BL/2012 about presentation and disclosure of
financial statements the issuer or public company.
2.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
2.b. Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan
asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali untuk laporan arus kas. Dasar pengukuran dalam
penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya
perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun
The consolidated financial statements have been
prepared based on going concern assumption and
accrual basis, except for the statements of cash flows.
Basis of measurement of these consolidated financial
statements is the historical cost concept, except for
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 9 paraf:
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana dijelaskan
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. certain accounts which have been prepared on the basis
of other measurements as described in their respective
policies.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode
langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus
kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared
using the direct method by classifying cash flows into
operating, investing and financing activities.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan
laporan keuangan ini adalah Dolar Amerika Serikat (USD)
yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The presentation currency used in the preparation of the
financial statements is United States Dollar (USD) which
is the functional currency of the Company.
Standar Akuntansi Keuangan yang Berlaku Efektif pada Tahun 2014
Financial Accounting Standard which Become Effective in 2014
Standar akuntansi baru atau penyesuaian atas standar
akuntansi yang wajib diterapkan pertama kalinya untuk
tahun buku yang dimulai 1 Januari 2014, tidak
menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan
akuntansi Grup dan tidak memberikan dampak yang
material terhadap jumlah yang dilaporkan di laporan
keuangan konsolidasian:
- ISAK 27 (revisi 2013) “Pengalihan Aset dari
Pelanggan”
- ISAK 28 (revisi 2013) “Pengakhiran Liabilitas
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”
New accounting standard or improvement on
accounting standard which is relevant to the Company
and mandatory for the first time for the financial period
beginning January 1, 2014, did not result in substantial
changes to the Group accounting policies and had no
material effect on the amounts reported for the current
period consolidated financial statements:
- ISAK 27 (revised 2013) “Transfer of Assets from
Customers”
- ISAK 28 (revised 2013) “Extinguishing Financial
Liabilities with Equity Instruments”
2.c. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan
keuangan Perusahaan dan entitas anak yang
dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung
dengan persentase kepemilikan lebih dari 50% seperti
disebutkan pada Catatan 1.f.
2.c. Principles of Consolidation
The consolidated financial statements incorporate the
financial statements of the Company and subsidiary in
which the Company has ability to directly or indirectly
exercise control with ownership percentage of more than
50%, as described in Note 1.f.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki
setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika
terdapat:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai
perjanjian dengan investor lain;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan keuangan dan
operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian
besar direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ
tersebut; atau
Control also exists when the parent owns half or less of
the voting power of an entity when there is:
a. power over more than half of the voting rights by
virtue of an agreement with other investors;
b. power to govern the financial and operating policies
of the entity under a statute or an agreement;
c. power to appoint or remove the majority of the
members of the board of directors or equivalent
governing body and control of the entity is by that
board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada
rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan
mengendalikan entitas melalui direksi atau organ
tersebut.
d. power to cast the majority of votes at meetings of
the board of directors or equivalent governing body
and control of the entity is by that board or body.
Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang
dapat dilaksanakan atau dikonversi pada tanggal periode
pelaporan harus dipertimbangkan ketika menilai apakah
suatu entitas mempunyai kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan operasional entitas lain.
The existence and effect of potential voting rights that
can be implemented or converted as of reporting date
should be considered when assessing whether an entity
has the power to govern financial and operating policies
of another entity.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 10 paraf:
Entitas dikonsolidasikan sejak tanggal dimana
pengendalian efektif beralih kepada Perusahaan dan
tidak lagi dikonsolidasikan sejak Perusahaan tidak
mempunyai pengendalian efektif.
The entities are consolidated from the date on which
effective control was transferred to the Company and are
no longer consolidated when the Company ceases to
have effective control.
Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo antara
perusahaan-perusahaan di dalam Grup yang material
telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan
konsolidasian untuk mencerminkan posisi keuangan dan
hasil usaha Grup sebagai satu kesatuan.
The effects of all significant transactions and balances
between companies within the Group have been
eliminated in the consolidated financial statements to
reflect the financial position and results of operations of
the Group as one business entity.
Kerugian pada entitas anak yang tidak dimiliki secara
pemuh diatribusikan kepada kepentingan non-pengendali
(KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP
mempunyai saldo defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed
to the non-controlling interest (NCI) even if such losses
result in a deficit balance for the NCI.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak,
maka Grup:
- menghentikan pengakuan aset (termasuk goodwill)
dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap
KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi atas selisih
kurs, yang dicatat pada ekuitas, jika ada;
- mengakui nilai wajar atas pembayaran yang
diterima;
- mengakui nilai wajar atas setiap investasi yang
tersisa;
- mengakui setiap surplus atau defisit pada laporan
laba rugi; dan
- mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen
yang sebelumnya diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya sebagai laba atau rugi atau
laba ditahan.
In case of loss of control over a subsidiary, the Group:
- derecognizes the assets (including goodwill) and
liabilities of the subsidiary;
- derecognizes the carrying amount of any NCI;
- derecognizes the cumulative translation differences
recorded in equity, if any;
- recognizes the fair value of the consideration
received;
- recognizes the fair value of any investment retained;
- recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
- reclassifies the parent’s share of components
previously recognized in other comprehensive
income to profit or loss or retained earnings, as
appropriate.
KNP merupakan bagian atas laba atau rugi dan aset neto
dari entitas anak yang diatribusikan kepada kepemilikan
atas ekuitas yang secara langsung atau tidak langsung
tidak dimiliki oleh Perusahaan, yang disajikan dalam
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan
sebagai ekuitas pada laporan posisi keuangan
konsolidasian, terpisah dari bagian yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the profit or loss and net
assets of the subsidiaries attributable to equity interests
that are not owned directly or indirectly by the Company,
which are presented in the consolidated statements of
comprehensive income and under the equity section of
the consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the corresponding portion
attributable to the equity holders of the parent entity.
Perubahan ekuitas entitas anak akibat transaksi dengan
pihak non-pengendali disajikan sebagai “Selisih
Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali Anak” pada
laporan posisi keuangan konsolidasian.
Change in equity of subsidiaries is stated as due to
transactions with non-controlling interests “Difference in
Transaction with Non-Controlling Entity” in the
consolidated statements of financial position.
2.d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Grup telah menerapkan mata uang fungsional dan mata
uang penyajian laporan keuangan adalah Dolar Amerika
Serikat setelah mempertimbangkan indikator utama dan
indikator lainnya dalam penentuan mata uang
fungsionalnya.
2.d. Transactions and Balances in Foreign Currencies
The Group has determines that its functional currency
and presentation currency for the financial statements is
the United States Dollar, after considering the primary
and other indicators in determining its functional
currency.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 11 paraf:
Transaksi yang terjadi selama tahun berjalan dalam mata
uang selain USD dicatat berdasarkan kurs yang berlaku
pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan,
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dikonversi ke dalam USD dengan kurs rata-rata wesel
ekspor Bank Indonesia pada 31 Maret 2015 dan 2014
sebagai berikut:
Transactions during the year involving foreign
currencies are recorded at the rates of exchange
prevailing at the time the transactions are made. At the
reporting date, monetary assets and liabilities
denominated in foreign currencies are converted to USD
using the average rate of export bill of Bank of Indonesia
prevailing as of March 31, 2015 and 2014 as follows:
2015 2014
Mata Uang USD USD Currency
Rupiah (Rp) USD 1/Rp 13,084 USD 1/Rp 11,404 Rupiah (Rp)
Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan
atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan.
The resulting gains or losses on foreign currencies are
credited or charged to profit or loss in current period.
2.e. Setara Kas
Setara kas meliputi deposito yang jangka waktunya sama
atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatan
dan tidak dijadikan jaminan.
2.e. Cash Equivalent
Cash equivalents consist of time deposits with maturity
date or not more than 3 (three) months since their
placement and not pledged as collateral.
2.f. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa
manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
2.f. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over their beneficial
periods by using the straight line method.
2.g. Persediaan
Persediaan batubara dinyatakan sebesar nilai yang lebih
rendah antara harga perolehan dengan nilai realisasi
bersih. Harga perolehan ditentukan berdasarkan metode
rata-rata dan terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja,
penyusutan, serta alokasi biaya overhead yang berkaitan
dengan aktivitas penambangan. Nilai realisasi bersih
adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha
normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya
penjualan.
2.g. Inventories
Coal inventories are carried at the lower of cost or net
realizable value. Cost is determined on a moving
average basis and comprises materials, labor,
depreciation and overheads related to mining activities.
Net realizable value is the estimated sales amount in the
ordinary course of business less the estimated costs of
completion and to sell.
2.h. Penyertaan Saham
Investasi pada entitas asosiasi diukur dengan
menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah
suatu entitas dimana Perusahaan memiliki pengaruh
signifikan. Dengan metode ekuitas, nilai perolehan
investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian
Perusahaan atas laba atau rugi bersih, dan dividen yang
diterima dari entitas asosiasi sejak tanggal akuisisi.
2.h. Investment
The investment in associate is accounted for using the
equity method. Associate is an entity in which the
Company has significant influence. Under the equity
method, the cost of investment is increased or
decreased by the Company’s share in net earnings or
losses of, and dividends received from, the investee
since the date of acquisition.
Laporan laba rugi komprehensif mencerminkan bagian
Perusahaan atas hasil operasi entitas asosiasi. Bila
terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas
entitas asosiasi, Perusahaan mengakui bagiannya atas
perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika
relevan, dalam laporan perubahan ekuitas. Laba atau
rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari
transaksi-transaksi antara Perusahaan dengan entitas
asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan
kepentingan Perusahaan dalam entitas asosiasi tersebut.
The statements of comprehensive income reflect the
Company’s share of the results of operations of the
associate. Where there has been a change recognized
directly in the equity of the associate, the Company
recognizes its share of any such changes and discloses
this, when applicable, in the statement of changes in
equity. Unrealized gains and losses resulting from
transactions between the Company and the associate
are eliminated to the extent of the Company’s interest in
the associate.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 12 paraf:
Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode
pelaporan yang sama dengan Perusahaan.
The financial statements of the associate are prepared
for the same reporting period as the Company.
Perusahaan menentukan apakah perlu untuk mengakui
tambahan rugi penurunan nilai atas investasi
Perusahaan pada entitas asosiasi tersebut. Perusahaan
menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah
terdapat bukti obyektif bahwa yang mengindikasikan
bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami
penurunan nilai. Dalam hal ini, Perusahaan menghitung
jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah
terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai
tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi
komprehensif.
The Company determines whether it is necessary to
recognize an additional impairment loss on the
Company’s investment in its associate. The Company
determines at each reporting date whether there is any
objective evidence that the investment in the associate
is impaired. If this is the case, the Company calculates
the amount of impairment as the difference between the
recoverable amount of the investment in associate and
its carrying value, and recognizes the amount in the
statements of comprehensive income.
2.i. Aset Tetap
Aset tetap diakui sebesar biaya perolehannya termasuk
pajak yang berlaku, bea masuk, biaya pengangkutan,
biaya penanganan, biaya penyimpanan, biaya
penyediaan lokasi, biaya pemasangan, biaya upah
tenaga kerja internal, estimasi awal biaya
pembongkaran, pemindahan aset tetap dan restorasi
lokasi aset tetap.
Setelah pengakuan awal, dinyatakan sebesar biaya
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
penyesuaian penurunan nilai aset. Penyusutan dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line
method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap sebagai berikut:
2.i. Fixed Assets
Fixed assets are stated at acquisition cost, including
applicable taxes, import duties, freight, handling costs,
storage costs, site preparation costs, installation costs,
the cost of internal labor, the initial estimate of the costs
of dismantling and removing the item and restoring the
site on fixed assets.
After initial recognition, are stated at cost less
accumulated depreciation and impairment losses.
Depreciation is computed using the straight-line method
based on the estimated useful lives of the assets as
follows:
Tahun/Years
Bangunan 10 Buildings
Mesin 4 – 16 Machineries
Jalan Pertambangan 13 Mining Road
Kendaraaan 4 – 8 Vehicles
Peralatan Kantor 4 – 8 Office Equipments
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam
laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan
penambahan daIam jumlah signifikan dikapitalisasi.
Apabila suatu aset tetap tidak digunakan lagi atau yang
dilepas, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya
dikeluarkan dari aset tetap yang bersangkutan dan
keuntungan atau kerugian yang timbul dilaporkan di
dalam Iaba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to the
profit or loss as incurred; significant renewals and
betterment are capitalized. When assets are retired or
otherwise disposed of, the cost and related accumulated
depreciation are removed from the accounts and any
resulting gain or loss is reflected in the profit or loss for
the year.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi masa
manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan
pada setiap akhir periode pelaporan.
Management has reviewed the estimated useful lives,
residual value and depreciation method at the end of each
reporting period.
2.j. Sewa
Suatu sewa dikelompokkan sebagai sewa pembiayaan
jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial
seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan
kepemilikan aset. Suatu sewa dikelompokkan sebagai
2.j. Lease
Lease is classified as capital lease when the lease
transferred substantially all the risks and benefits that
relate to the ownership of asset. Lease is classified as
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 13 paraf:
sewa operasi jika sewa tersebut tidak mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang
terkait dengan kepemilikan aset.
operating lease when the lease did not transferred
substantially all the risks and benefits that relate to the
ownership of asset.
Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa
pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan
posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau
sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika
nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian
ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang
digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran
sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam
sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak,
digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental
lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee
ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset.
Kebijakan penyusutan aset sewaan adalah konsisten
dengan aset tetap yang dimiliki sendiri.
At the inception of the lease term, lessee recognized
capital lease as asset and liability in statements of
financial position at fair value of leased asset or at
present value of minimum lease payment, if present
value is lower than fair value. Valuation is determined at
the beginning of the contract. The discount rate which is
used in calculation of present value of minimum lease
payment is interest rate implicit in the lease, if practicable,
or else at the lessee’s incremental borrowing rate.
Lessee’s initial direct cost is added to the asset.
Depreciation policy of lease asset should be consistent
with that for owned assets.
2.k. Aset Takberwujud
Aset takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis
diidentifikasi dan diakui terpisah dari goodwill apabila
definisi aset takberwujud dipenuhi dan nilai wajarnya
dapat diukur secara andal. Biaya perolehan aset tidak
berwujud adalah nilai wajar pada tanggal perolehan.
2.k. Intangible Assets
Intangible assets acquired from business combinations
are identified and recognized separately from goodwill
when satisfy the definition of an intangible asset and their
fair value can be measured reliably. The cost of such
intangible assets is fair value at acquisition date.
Grup memilih model biaya dalam menentukan kebijakan
akuntansinya, setelah pengakuan awal aset
takberwujud yang diperoleh dari kombinasi bisnis
dilaporkan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan
akumulasi amortisasi dan penurunan nilai.
The Group choose the cost model approach to
determine its accounting policy, subsequent to initial
recognition of intangible assets acquired in a business
combination are reported at cost less accumulated
amortization and accumulated impairment loss.
Akuntansi aset takberwujud didasarkan pada masa
manfaatnya, aset tidak berwujud dengan masa manfaat
terbatas diamortisasi sedangkan aset tidak berwujud
dengan masa manfaat tidak terbatas tidak diamortisasi.
Aset takberwujud diamortisasi dengan menggunakan
metode jumlah unit produksi.
Accounting for intangible assets is based on its useful life,
intangible assets with a finite useful lives are amortized
while intangible assets with an indefinite useful lives are
not amortized.
Intangible assets are amortized using the unit of
production method.
2.l. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui
sebagai aset pada tanggal akuisisi. Goodwill diukur
sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan atas jumlah
selisih bersih dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
2.l. Goodwill
Goodwill arising in a business combination is recognized
as an asset on the date of acquisition. Goodwill is
measured as the excess of the sum of the consideration
transferred in the entity over net of acquisition date
amount of the identifiable assets acquired and liabilities
assumed.
Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun sesuai
dengan PSAK 48 (Revisi 2009): “Penurunan Nilai Aset”
dan dicatat sebesar harga perolehan dikurangi dengan
akumulasi kerugian penurunan nilai. Kerugian
penurunan nilai atas goodwill tidak dapat dipulihkan.
Impairment of Goodwill is tested annually in accordance
with SFAS 48 (Revised 2009): "Impairment of Assets" and
are recorded at cost less accumulated impairment losses.
Impairment loss on goodwill is not recoverable.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 14 paraf:
Pengujian penurunan nilai atas goodwill tidak dilakukan
secara terpisah, nilai tercatat investasi diuji penurunan
nilai sebagai suatu aset tunggal, dengan
membandingkan jumlah terpulihkan dengan jumlah
tercatat investasi.
Impairment testing for goodwill is performed separately,
the carrying value of investments decline in value was
tested as a single asset, the recoverable amount by
comparing the carrying amount of investment.
Goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas
atau kelompok unit penghasil kas dalam rangka menguji
penurunan nilai. Alokasi tersebut dibuat untuk unit
penghasil kas atau kelompok unit penghasil kas yang
diharapkan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis
dimana goodwill tersebut timbul.
Goodwill is allocated to each cash-generating unit or
group of cash-generating unit in the context of assessing
impairment. The allocation was made for the
cash-generating unit or group of cash-generating units
expected to benefit from the business combination in
which the goodwill arose.
2.m. Penurunan Nilai Aset Non - Keuangan
Pada tanggal laporan, Grup menelaah nilai tercatat aset
non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, jumlah
terpulihkan dari aset diestimasi untuk menentukan
tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak
memungkinkan untuk mengestimasi jumlah terpulihkan
atas suatu aset individu, Grup mengestimasi jumlah
terpulihkan dari unit penghasil kas atas aset.
2.m. Impairment of Non - Financial Assets
At reporting date, the Group reviews the carrying amount
of non-financial assets to determine whether there is any
indication that those assets have suffered an impairment
loss. If any such indication exists, the recoverable amount
of the assets is estimated in order to determine the extent
of impairment loss (if any). Where it is not possible to
estimate the recoverable amount of an individual asset,
the Group estimates the recoverable amount of the
cash-generating unit of the asset.
Perkiraan jumlah terpulihkan adalah nilai tertinggi antara
harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah terpulihkan
dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari
nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas)
dikurangi menjadi sebesar jumlah terpulihkan dan rugi
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling
price or value in use. If the recoverable amount of
non-financial assets (cash-generating unit) is lower than
its carrying amount, the carrying amount of the asset
(cash-generating unit) is reduced to its recoverable
amount and impairment loss is recognized immediately
against to profit or loss.
2.n. Properti Pertambangan
Biaya pengembangan yang dikeluarkan oleh atau atas
nama Grup diakumulasikan secara terpisah untuk setiap
area of interest pada saat cadangan terpulihkan yang
secara ekonomis dapat diidentifikasi. Biaya tersebut
termasuk biaya yang dapat diatribusikan secara
langsung pada konstruksi tambang dan infrastruktur
terkait, tidak termasuk biaya aset berwujud dan hak atas
tanah (seperti hak guna bangunan, hak guna usaha, hak
pakai) yang dicatat sebagai aset tetap.
2.n. Mining Properties
Development expenditure incurred by or on behalf of the
Group is accumulated separately for each area of interest
in which economically recoverable resources have been
identified. Such expenditure comprises costs directly
attributable to the construction of a mine and the related
infrastructure and excludes physical assets and land
rights (i.e.right to build, right to cultivate and right to use),
which are recorded as fixed assets.
Ketika keputusan pengembangan telah diambil, jumlah
tercatat aset eksplorasi dan evaluasi pada area of
interest tertentu dipindahkan sebagai akun properti
pertambangan dan digabung dengan pengeluaran biaya
pengembangan selanjutnya.
Once a development decision has been taken, the
carrying amount of the exploration and evaluation assets
in respect of the area of interest is transferred mining
properties and aggregated with the subsequent
development expenditure.
Ketika timbul biaya pengembangan lebih lanjut atas
properti pertambangan setelah dimulainya produksi,
maka biaya tersebut akan dicatat sebagai bagian dari
“pertambangan yang berproduksi” apabila terdapat
kemungkinan besar tambahan manfaat ekonomi masa
When further development expenditure is incurred on a
mining property after the commencement of production,
the expenditure is carried forward as part of the “mines in
production” when it is probable that additional future
economic benefits associated with the expenditure will
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 15 paraf:
depan sehubungan dengan biaya tersebut akan
mengalir ke Grup. Apabila tidak, biaya tersebut
dibebankan sebagai biaya produksi.
flow to the Group. Otherwise such expenditure is
classified as a cost of production.
“Pertambangan yang berproduksi” (termasuk biaya
eksplorasi, evaluasi dan pengembangan, serta
pembayaran untuk memperoleh hak penambangan dan
sewa) diamortisasi dengan menggunakan metode unit
produksi, dengan perhitungan terpisah yang dibuat
untuk setiap area of interest. “Tambang yang
berproduksi” dideplesi mengunakan metode unit
produksi berdasarkan cadangan terbukti dan cadangan
terduga.
“Mines in production” (including reclassified exploration,
evaluation and any development expenditure, and
payments to acquire mineral rights and leases) are
amortised using the units-of-production method, with
separate calculations being made for each area of
interest. “Mines in production” will be depleted using a
unit-of-production method on the basis of proved and
probable reserves.
Properti pertambangan yang diperoleh melalui suatu
kombinasi bisnis diakui sebagai aset sebesar nilai
wajarnya. Pengeluaran pengembangan yang terjadi
setelah akuisisi properti pertambangan dicatat
berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan di
atas.
Identifiable mining properties acquired in a business
combination are recognised as assets at their fair value.
Development expenses incurred subsequent to the
acquisition of the mining properties are accounted for in
accordance with the policy outlined above.
2.o. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 2.o. Exploration and Evaluation Assets
Sesuai dengan PSAK No. 64, “Aktivitas Eksplorasi dan
Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral”
Aktivitas eksplorasi dan evaluasi meliputi pencarian
sumber daya mineral setelah Grup memperoleh hak
hukum untuk mengeksplorasi suatu wilayah tertentu,
penentuan kelayakan teknis, dan penilaian komersial
atas sumber daya mineral spesifik.
Based on SFAS No. 64, “Exploration and Evaluation of
Mineral Resources”, Exploration and evaluation activity
involves the search for mineral resources after the Group
has obtained legal rights to explore in a specific area,
determination of the technical feasibility and assessment
of the commercial viability of an dentified resource.
Pengeluaran eksplorasi dan evaluasi meliputi biaya yang
berhubungan langsung dengan: Exploration and evaluation expenditure comprise costs
that are directly attributable to:
- perolehan hak untuk eksplorasi; - acquisition of rights to explore;
- kajian topografi, geologi, geokimia, dan geofisika;
- topographical, geological, geochemical and
geophysical studies;
- pengeboran eksplorasi; - exploratory drilling;
- pemaritan dan pengambilan contoh; dan - trenching and sampling; and
- aktivitas yang terkait dengan evaluasi kelayakan
teknis dan komersial atas penambangan sumber
daya mineral.
- activities involved in evaluating the technical
feasibility and commercial viability of extracting
mineral resources.
Grup mengklasifikasi aset eksplorasi dan evaluasi
sebagai aset berwujud atau aset takberwujud sesuai
dengan sifat aset yang diperoleh dan menerapkan
klasifikasi tersebut secara konsisten.
The Group shall classify exploration and evaluation assets
as tangible or intangible according to the nature of the
assets acquired and apply the classification consistently.
Suatu aset tidak lagi diklasifikasikan sebagai aset
eksplorasi dan evaluasi ketika dapat dibuktikan
kelayakan teknis dan komersial atas penambangan
sumber daya mineral. Aset eksplorasi dan evaluasi diuji
penurunan nilainya, dan setiap rugi penurunan nilai
diakui, sebelum direklasifikasi.
An exploration and evaluation asset shall no longer be
classified as such when the technical feasibility and
commercial viability of extracting a mineral resource are
demonstrable. Exploration and evaluation assets shall be
assessed for impairment, and any impairment loss
recognised, before reclassification.
Aset eksplorasi dan evaluasi diuji penurunan nilainya
ketika fakta dan kondisi mengindikasikan bahwa jumlah
tercatat aset eksplorasi dan evaluasi melebihi jumlah
Exploration and evaluation assets shall be assessed for
impairment when facts and circumstances suggest that
the carrying amount of an exploration and evaluation asset
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 16 paraf:
terpulihkannya. Jika fakta dan kondisi mengindikasikan
bahwa jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi
melebihi jumlah terpulihkan, maka Grup mengukur,
menyajikan dan mengungkapkan setiap rugi penurunan
nilai sesuai dengan PSAK 48: “Penurunan Nilai Aset”.
may exceed its recoverable amount. When facts and
circumstances suggest that the carrying amount exceeds
the recoverable amount, the Group shall measure,
present and disclose any resulting impairment loss in
accordance with SFAS 48: “Impairment Loss of Assets”.
Satu atau lebih fakta dan kondisi berikut mengindikasikan
bahwa Perusahaan menguji apakah aset eksplorasi dan
evaluasi mengalami penurunan nilai (tidak terbatas pada
daftar berikut):
One or more of the following facts and circumstances
indicate that an entity should test exploration and
evaluation assets for impairment (the list is not
exhaustive):
- periode Perusahaan memiliki hak melakukan
eksplorasi dalam suatu wilayah tertentu telah
kedaluarsa selama periode berjalan atau akan
kedaluarsa dalam waktu dekat, dan diperkirakan
tidak diperbarui;
- the period for which the entity has the right to explore
in the specific area has expired during the period or
will expire in the near future, and is not expected to be
renewed.
- pengeluaran substantif untuk eksplorasi dan
evaluasi pada pertambangan sumber daya mineral
lebih lanjut dalam wilayah tertentu tidak dianggarkan
atau direncanakan;
- substantive expenditure on further exploration for
and evaluation of mineral resources in the specific
area is neither budgeted nor planned.
- eksplorasi dan evaluasi pada pertambangan
sumber daya mineral dalam wilayah tertentu tidak
menunjukan penemuan yang memenuhi skala
ekonomis pertambangan sumber daya mineral dan
Perusahaan telah memutuskan untuk menghentikan
aktivitas eksplorasi dan evaluasi sumber daya
mineral dalam wilayah tersebut;
- exploration for and evaluation of mineral resources in
the specific area have not led to the discovery of
commercially viable quantities of mineral resources
and the entity has decided to discontinue such
activities in the specific area.
- keberadaan data yang cukup mengindikasikan
bahwa, meskipun pengembangan pada suatu
wilayah tertentu sedang dalam proses pengerjaan,
jumlah tercatat aset eksplorasi dan evaluasi tidak
dapat terpenuhi seluruhnya dari keberhasilan
pengembangan atau penjualan aset tersebut.
- sufficient data exist to indicate that, although a
development in the specific area is likely to proceed,
the carrying amount of the exploration and evaluation
asset is unlikely to be recovered in full from successful
development or by sale.
2.p. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang
2.p. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure
Restorasi, rehabilitasi dan beban lingkungan hidup
lainnya yang timbul selama tahap produksi dibebankan
sebagai bagian dari beban produksi.
Restoration, rehabilitation and environmental expenditure
incurred during the production phase of operations is
charged as part of the cost of production.
Grup memiliki liabilitas tertentu untuk merestorasi dan
merehabilitasi daerah pertambangan sesudah produksi
selesai. Pada dasarnya biaya ini merupakan biaya
pengadaan prasarana pengelolaan lingkungan hidup,
biaya yang timbul atas usaha mengurangi dan
mengendalikan dampak negatif kegiatan
pertambangan, dan biaya rutin lainnya.
The Group has certain obligations to restore and
rehabilitate mining areas following the completion of
production. Basically, these costs include building
environmental management infrastructure, reducing and
controlling the negative impact of mining activities, and
other routine expenses.
Taksiran liabilitas pengelolaan lingkungan hidup harus
diakru apabila terdapat petunjuk yang kuat bahwa telah
timbul liabilitas pada tanggal pelaporan akibat kegiatan
yang telah dilakukan dan terdapat dasar yang wajar
untuk menghitung jumlah liabilitas yang timbul.
Estimated environmental management liabilities should
be accrued if there is a clear indication that obligation has
been incurred at reporting date resulting from activities
which have already performed and there is a reasonable
basis to calculate the amount of the obligation incurred.
Grup melakukan rehabilitasi dan biaya penutupan
tambang dengan dasar USD0.20 per ton dari batubara
yang dihasilkan.
The Group made the estimation for the total restoration,
rehabilitation and other mine closure costs to USD0.20
per ton of coal produced.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 17 paraf:
Per Juli 2014, Grup mengubah dasar penyisihan provisi
reklamasi lingkungan dan penutupan tambang mengacu
kepada dua laporan yaitu Laporan Rencana Reklamasi
dan Rencana Penutupan Tambang tanggal 22 Januari
2014 berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No. 18/2008
tanggal 29 Mei 2008 tentang Reklamasi dan Penutupan
Tambang (PerMen No.18/2008) yang telah disahkan
oleh Pemerintah Daerah setempat. Sehingga, dasar
kebijakan estimasi periode sebelumnya tidak dapat
diberlakukan lagi.
As of July 2014, The Group changed the basis of
provision calculation for environmental reclamation and
mine closure refer to two reports, namely Reclamation
Plan and Mine Closure Plan Report dated January 22,
2014 based on the Ministry of Energy and Mineral
Resources of the Republic of Indonesia Regulation No.
18/2008 dated May 29, 2008 regarding Reclamation and
Mine Closure (PerMen No.18/2008) that had been
approved by Local Government. Therefore, the basis of
estimation in prior periode could not applied.
2.q. Beban Akrual Pengupasan Tanah 2.q. Accrued Stripping Cost
Biaya pengupasan tanah bagian atas (top soil)
dibedakan menjadi:
(i) pengupasan tanah awal untuk membuka tambang
yang dilakukan sebelum produksi dimulai, dan
(ii) pengupasan tanah lanjutan yang dilakukan
selama masa produksi.
Stripping costs on top soil is divided into:
(i) Initial stripping of the top soil to open up the mining
area which is conducted before production
commences, and
(ii) Ongoing stripping which is conducted during the production period.
Biaya pengupasan tanah awal merupakan bagian dari
biaya pengembangan tangguhan (aset), sedangkan
biaya pengupasan tanah lanjutan dibebankan sebagai
biaya produksi selama rasio pengupasan mendekati
atau kurang dari rata-rata rasio pengupasan yang
diestimasi.
The initial stripping costs are part of deferred
development costs (asset), while the ongoing stripping
costs are charged to production cost when the stripping
ratio is close to or less than the average estimated
stripping ratio.
Biaya pengupasan tanah dibebankan sebagai biaya
produksi berdasarkan rasio pengupasan tanah yang
direncanakan pada tahun tersebut. Rasio pengupasan
tanah tahunan yang direncanakan tersebut ditetapkan
berdasarkan rencana penambangan batubara dan
diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rasio
pengupasan tanah jangka panjang yang direncanakan.
Jika rasio pengupasan tanah aktual melebihi rasio yang
direncanakan, kelebihan biaya pengupasan tanah
tersebut akan dibukukan sebagai biaya pengupasan
tanah yang ditangguhkan dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Jika rasio pengupasan aktual
lebih rendah daripada rasio yang direncanakan,
selisihnya disesuaikan terhadap saldo biaya
pengupasan tanah yang ditangguhkan dari periode
sebelumnya. Perubahan atas rasio yang direncanakan
merupakan perubahan estimasi dan diterapkan secara
prospektif.
Stripping costs are recognized as production costs
based on the annual planned stripping ratio. The annual
planned stripping ratio is determined based on current
knowledge of the disposition of coal Resource and is
estimated not to be materially different from the long
term planned stripping ratio. If the actual stripping ratio
exceeds the planned ratio, the excess stripping costs are
recorded in the consolidated statement of financial
position as deferred stripping costs. If the actual stripping
ratio is lower than the planned stripping ratio, the
difference is adjusted against the amount of deferred
stripping costs carried forward from prior periods.
Changes in the planned stripping ratio are considered as
changes in estimates and are accounted for on a
prospective basis.
2.r. Liabilitas Imbalan Kerja
Imbalan Kerja Jangka Pendek
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang
kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
2.r. Liabilities on Employee Benefits
Short-term Employee Benefit
Short-term employee benefits are recognized when they
accrue to the employee.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 18 paraf:
Imbalan Pasca Kerja
Imbalan pasca kerja seperti pensiun, uang pisah dan
uang penghargaan masa kerja dihitung berdasarkan
Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003
(”UU 13/2003”).
Post-Employment Benefits
Post-employment benefits such as retirement,
severance and service payments are calculated based
on Labor Law No. 13/2003 (“Law 13/2003”).
Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari
penyesuaian, perubahan dalam asumsi-asumsi
aktuarial dan perubahan dalam program pensiun yang
jumlahnya melebihi jumlah yang lebih besar antara 10%
dari nilai wajar aset program atau 10% dari nilai kini
imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan
laba rugi komprehensif konsolidasian selama rata-rata
sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan
tersebut.
Actuarial gains and losses arising from the adjustments,
changes in actuarial assumptions and changes in
retirement programs whose number exceeds the number
the greater of 10% of the fair value of program assets or
10% of the present value of defined benefit obligations,
are charged or credited to consolidated statement of
comprehensive income over the average expected
remaining working lives of employees.
Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian, kecuali perubahan
terhadap program pensiun tersebut mengharuskan
karyawan tersebut tetap bekerja selama periode waktu
tertentu untuk mendapatkan hak tersebut (periode
vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lalu diamortisasi
secara garis lurus sepanjang periode vesting.
Past-service costs are recognized immediately in the
consolidated statements of comprehensive income,
unless the changes to the pension plan are conditional
on the employees remaining in service for a specified
period of time (the vesting period). In this case, the
past-service costs are amortized on a straight-line basis
over the vesting period.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban periode berjalan. The current service cost is recorded as an expense in the
current period.
Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja
Grup mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja
sebagai liabilitas dan beban jika, dan hanya jika,
Perusahaan berkomitmen untuk: memberhentikan
pekerja berdasarkan rencana formal terperinci dan
secara realistis kecil kemungkinan untuk dibatalkan;
atau menyediakan pesangon bagi pekerja yang
menerima penawaran mengundurkan diri secara
sukarela. Jika pesangon pemutusan kontrak kerja jatuh
tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan
maka besarnya pesangon pemutusan kontrak kerja
harus didiskontokan dengan menggunakan tingkat
diskonto.
Termination Benefits
The Group shall recognize termination benefits as a
liability and an expense when, and only when, the Group
has clearly shown commitment to either: terminate the
employment based on a detailed formal plan and without
realistic possibility of withdrawal; or provide termination
benefits as a result of an offer made in order to
encourage voluntary redundancy. Where termination
benefits fall due more than 12 months after the reporting
period, they shall be discounted using the discount rate.
Saat ini Grup belum membukukan provisi imbalan
pasca kerja seperti yang disyaratkan oleh PSAK
No. 24 (Revisi 2004), karena dampaknya tidak material
terhadap laporan keuangan konsolidasian secara
keseluruhan.
Currently, the Group had not recorded provision for
employee benefits as required by SFAS No. 24 (Revised
2004), since the impact is not material considered to the
overall consolidated financial statements.
2.s. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan diakui setelah barang dikirim dan
diterbitkannya faktur penjualan. Beban diakui pada saat
terjadinya.
2.s. Revenues and Expense Recognition
Revenues are recognized after the goods were delivered
and sales invoice was issued. Expenses are recognized
when incurred.
2.t. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat
aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya
2.t. Income Tax
All temporary differences arising between carrying value
of assets and liabilities and its tax bases are recognized
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 19 paraf:
diakui sebagai pajak tangguhan. Tarif pajak yang
berlaku atau yang secara substansial telah berlaku
digunakan dalam menentukan besarnya jumlah pajak
penghasilan tangguhan.
as deferred tax. Currently enacted or substantially
enacted tax rates are used to determine the deferred
income tax.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan
menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku
dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset
dipulihkan dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang
telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada
akhir periode pelaporan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax
rates that are expected to apply in the period in which the
liability is settled or the asset realized, based on the tax
rates (and tax laws) that have been enacted, or
substantively enacted, by the end of the reporting period.
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui
sebagai aset pajak tangguhan apabila besar
kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal pada masa
mendatang akan memadai untuk dikompensasi.
Deferred tax assets relating to the carry forward of
unused tax losses are recognized to the extent that it is
probable that future taxable profit will be available against
which the unused tax losses can be utilized.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui saat surat
ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas keberatan
tersebut telah ditetapkan, atau jika mengajukan banding
pada saat keputusan atas banding tersebut telah
ditetapkan.
Adjustments to tax obligations are recognized when an
assessment letter is received or, if an objection
submitted, when the result of the decision objection
determined, or if appealed, when the result of the decision
on appeal from tax court is determined.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika
entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan
pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama serta Grup bermaksud untuk
memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar
neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is
legally enforceable right to set off current tax assets
against current tax liabilities and when they relate to
income taxes levied by the same taxation authority and
the Group intends to settle their current tax assets and
current tax liabilities on a net basis.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk
tahun yang bersangkutan, sesuai dengan peraturan
perpajakan yang berlaku.
Current tax is recognized based on taxable income for the
year, determined in accordance with the current tax
regulations.
Grup melakukan saling hapus atas aset pajak kini dan
liabilitas pajak kini jika dan hanya jika, Grup:
a) Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
diakui; dan
b) Bermaksud untuk menyelesaikan dengan dasar neto atau merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitas secara bersamaan.
The Group offset current tax assets and current tax
liabilities if, and only if, the Group:
a) Has legally enforceable right to set off the recognized amounts; and
b) Intends either to settle on a net basis or to realize the assets and settle liabilities simultaneously.
2.u. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi
Dalam transaksi bisnis normal, Grup melakukan
transaksi dengan pihak-pihak berelasi. Pihak berelasi
adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup
sebagai entitas pelapor, yang meliputi:
2.u. Transaction and Balances with Related Parties
In the normal course of business, the Group engages
transactions with related parties. Related party represents
people or entity related to the Group as reporting entity,
which includes:
a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalian
bersama atas entitas pelapor;
a) A person or a close member of that person’s family is
related to a reporting entity if that person:
i. has control or joint control over the reporting
entity;
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 20 paraf:
ii. memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
iii. personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk dari entitas pelapor.
ii. has significant influence over the reporting
entity; or
iii. is a member of the key management personnel
of the reporting entity or of a parent of the
reporting entity.
b) Satu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas
ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga;
ii. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
b) An entity is related to the reporting entity if it meets
one of the following:
i. one entity is a joint venture of a third entity and
the other entity is an associate of the third entity;
ii. the entity a post-employment benefit plan for the
benefit of employees of either the reporting
entity or an entity related to the reporting entity.
If the reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to
reporting entity;
iii. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifkasi dalam
huruf (a);
iii. the entity is controlled or jointly controlled by a
person identified in (a);
iv. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas);
iv. a person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the
key (or parent of the entity);
v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor;
vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a); dan
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).
v. The entity is a post-employment benefit plan for
the benefit of employees of either the reporting
entity, or an entity related to the reporting entity.
If the reporting entity in itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the
reporting entity;
vi. The entity is controlled or jointly controlled by a
person identified in (a); and
vii. A person identified in (a) (i) has significant
influence over the entity or is a member of the
key management personnel of the entity (or a
parent of the entity).
2.v. Instrumen Keuangan
Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan sebagai
berikut:
2.v. Financial Instruments
The Group classifies financial instruments as follows:
Aset Keuangan
Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu
(i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laba atau rugi; (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang;
(iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; serta
(iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi
ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan
tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
Financial Assets
The Group classifies financial assets in one of the
following four categories as follows (i) financial assets at
fair value through profit or loss; (ii) loans and receivables;
(iii) held-to-maturity investments; and (iv) available for
sale financial assets. This classification depends on the
Group’s purpose of financial assets’ acquisition.
Management determined financial assets’ classification
at initial acquisition.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 21 paraf:
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset
keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi
di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman
yang diberikan dan piutang diakui pada nilai
wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
• Loans and Receivables
Loans and receivables are non-derivative financial
assets with fixed or determinable payments that are
not quoted in an active market. At initial recognition,
loans and receivables are recognized at fair value
plus transaction costs and subsequently measured
at amortized cost using the effective interest rate
method.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, aset
keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman
yang diberikan dan piutang adalah kas dan bank,
piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya dan
jaminan yang diklasifikasikan ke dalam aset tidak
lancar lainnya.
As of March 31, 2015 and 2014, financial assets
classified as loans and receivables are cash on hand
and in banks, trade receivables, other current
financial assets and security deposits that classified
as other non current assets.
Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets
Aset keuangan, selain aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi, dievaluasi terhadap
indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan
posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya
bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau
lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal
aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut
berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas
aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Financial assets, other than those at fair value through
profit or loss, are assessed for indicators of impairment
at each reporting date. Financial assets are impaired
where there is objective evidence that, as a result of one
or more events that occurred after the initial recognition
of the financial asset, the estimated future cash flows of
the investment have been impacted.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti objektif penurunan
nilai termasuk sebagai berikut:
For all other financial assets, objective evidence of
impairment could include:
• kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit
atau pihak peminjam; atau
• significant financial difficulty of the issuer or
counterparty; or
• pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi
atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
atau
• terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
• default or delinquency in interest or principal
payments; or
• it becoming probable that the borrower will enter
bankruptcy or financial reorganization.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti
piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara
individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio
piutang dapat termasuk pengalaman Grup atas
tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari
rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas
perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang
berkorelasi dengan default atas piutang.
For certain categories of financial asset, such as
receivables, the impairment value of assets are
assessed individually. Objective evidence of impairment
for a portfolio of receivables could include the Group’s
past experience of collecting payments, an increase in
the number of delayed payments in the portfolio past the
average credit period, as well as observable changes in
national or local economic conditions that correlate with
default on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai
merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan
dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang
yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga
efektif awal dari aset keuangan.
For financial assets carried at amortized cost, the
amount of the impairment losses is the difference
between the asset’s carrying amount and the present
value of estimated future cash flows, discounted at the
financial asset’s original effective interest rate.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 22 paraf:
[Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi melalui
penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan
jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau
rugi. Jika pada tahun berikutnya, jumlah kerugian
penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut
dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian
penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus
dipulihkan sepanjang pemulihan tersebut tidak
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi
biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan
dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui
sebagai laba atau rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced
through the use of an allowance of impairment account
and the amount of the loss is recognized as profit or loss.
If in a subsequent year, the amount of the impairment
loss decreases and the decreases can be related
objectively to an event occuring after the impairment was
recognized, the previously recognized impairment loss is
reversed to the extent that the carrying amount of the
asset does not exceed its amortized cost at the reversal
date. The amount of such reversal is recogized as profit
or loss.
Reklasifikasi Aset Keuangan Reclassification of Financial Assets
Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang
jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk
tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal,
reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada
instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai
wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi.
Reclassification is only permitted in rare circumstances
and where the asset is no longer held for the purpose of
selling in the short-term. In all cases, reclassifications of
financial assets are limited to debt instruments.
Reclassifications are accounted for at the fair value of
the financial asset at the date of reclassification.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori
(i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities are classified into (i) financial liabilities
at fair value through profit or loss and
(ii) financial liabilities at amortized cost.
• Liabilitas Keuangan yang Diukur Dengan Biaya Perolehan Diamortisasi
• Financial Liabilities at Amortized Cost
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi dikategorikan dan diukur
dengan biaya perolehan diamortisasi.
Financial liabilities not classified as financial liabilities
at fair value through profit or loss are categorized
and measured using amortized cost.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan
yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi
diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan
perolehan atau penerbitan liabilitas keuangan
tersebut dan selanjutnya diukur pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif dikurangi dengan
penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan tersebut
memperhitungkan premium atau diskonto pada saat
akuisisi dan mencakup biaya transaksi dan biaya
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suku bunga efektif.
At initial recognition, financial liabilities are
recognized at fair value plus transaction costs that
are directly attributable to the acquisition or issuance
of these financial liabilities and subsequently
measured at amortized cost using effective interest
method less any allowance for impairment and
principal repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on
acquisition and includes transaction costs and fees
that are an integral part of the effective interest rate.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, liabilitas
keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi adalah liabilitas keuangan jangka
pendek lainnya, beban akrual dan utang sewa
pembiayaan.
As of March 31, 2015 and 2014, financial liabilities
which categorized into financial liabilities at
amortized cost are other current financial liabilities,
accrued expenses and lease payables.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 23 paraf:
Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan Derecognition of Financial Assets and Liabilities
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan
hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal
dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset
keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh
risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas
lain. Jika Grup tidak mentransfer serta tidak memiliki
secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat
kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang
ditransfer, maka Grup mengakui keterlibatan
berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas
terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
Jika Grup memiliki secara substansial seluruh risiko dan
manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer,
Grup masih mengakui aset keuangan dan juga
mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman
yang diperoleh.
The Group derecognizes a financial asset only when the
contractual rights to the cash flows from the asset expire,
or when it transfers the financial asset and substantially
all the risks and rewards of ownership of the asset to
another entity. If the Group neither transfers nor retains
substantially all the risks and rewards of ownership and
continues to control the transferred asset, the Group
recognizes its retained interest in the asset and an
associated liability for amounts it may have to pay. If the
Group retains substantially all the risks and rewards of
ownership of a transferred financial asset, the Group
continues to recognize the financial asset and also
recognizes a collateralized borrowing for the proceeds
received.
Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika
dan hanya jika, liabilitas Grup telah dilepaskan,
dibatalkan atau kedaluwarsa.
The Group derecognizes financial liabilities when, and
only when, the Group’s obligations are discharged,
cancelled or expired.
Saling Hapus antar Instrumen Keuangan Off-setting Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapus
dan jumlah netonya dilaporkan pada laporan posisi
keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah
diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan
aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net
amount reported in the statement of financial position
when there is a legally enforceable right to offset the
recognised amounts and there is an intention to settle on
a net basis or realise the asset and settle the liability
simultaneously.
Metode Suku Bunga Efektif Effective Interest Method
Metode suku bunga efektif adalah metode yang
digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk
mengalokasikan pendapatan bunga selama periode
yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga
yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan
bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para
pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan
premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur
instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan
periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai
tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan
awal.
The effective interest method is a method of calculating
the amortized cost of a financial instrument and of
allocating interest income over the relevant period. The
effective interest rate is the rate that exactly discounts
estimated future cash receipts (including all fees paid or
received that form an integral part of the effective
interest rate, transaction costs and other premiums or
discounts) through the expected life of the financial
instrument, or, where appropriate, a shorter period to the
net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif
untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan yang diukur dengan nilai wajar melalui laba
rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for
financial instruments other than those financial
instruments at FVTPL.
2.w. Laba per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
2.w. Earnings Per Share
Earnings per share are computed by dividing the total
attributable to owner of the parent company income with
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 24 paraf:
dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar
selama tahun bersangkutan. weighted average number of shares outstanding during
respective year.
Laba per saham dilusian mempertimbangkan pula efek
lain yang diterbitkan bagi semua efek berpotensi saham
biasa yang sifatnya dilutif yang beredar sepanjang
periode pelaporan.
Diluted earnings per share accounted for other securities
potentially having dilutive effect to ordinary shares with
outstanding during the reporting period.
2.x. Informasi Segmen
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan
internal mengenai komponen dari Grup yang secara
reguler direview oleh pengambil keputusan operasional
yang mengalokasikan sumber daya kepada segmen
dan menilai kinerja mereka.
Segmen operasi adalah suatu komponen Perusahaan:
• yang terlihat dalam aktivitas bisnis yang
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban yang terkait
dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas
yang sama);
• hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh
kepala operasional untuk pembuatan keputusan
tentang sumber daya yang dialokasikan pada
segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
• tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
2.x. Segment Information
Operating segments to be identified on the basis of
internal reports about components of the Group that are
regularly reviewed by the operating decision maker in
order to allocate resources to the segments and to
assess their performances.
An operating segment is a component of entity which:
• that engages in business activities which it may earn
revenue and incur expenses (including revenue and
expenses relating to the transaction with other
components of the same entity);
• whose operating results are reviewed regularly by
the entity’s chief operating decision maker to make
decision about resources to be allocated to the
segments and assess its performance;and
• for which discrete financial information is available
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan
operasional untuk mengalokasikan sumber daya dan
menilai kinerja terutama difokuskan kepada setiap
kategori jasa yang diberikan.
Information reported to the operating decision maker for
the purpose of resource allocation and assessment of its
performance is more specifically focused on the
category of each service.
2.y. Kombinasi Bisnis
Grup mencatat setiap kombinasi bisnis dengan
menerapkan metode akuisisi (termasuk dalam
pengukuran kepentingan nonpengendali).
2.y. Business Combinations
The Group accounts for each business combination by
applying the acquisition method (includes measurement
of non-controlling interest).
Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis
diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil
penjumlahan dari nilai wajar pada tanggal akuisisi atas
seluruh aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui dan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Biaya
terkait akuisisi diakui sebagai beban pada tahun saat
biaya tersebut terjadi dan jasa diterima.
The consideration transferred for an acquisition is
measured at the aggregate of the fair values of assets
given-up, liabilities assumed and equity instruments
issued by the Group. Acquisition-related costs are
recognized in the profit or loss as incurred.
Grup mengukur aset teridentifikasi yang diperoleh dan
liabilitas yang diambil-alih dengan nilai wajar pada
tanggal akuisisi, kecuali:
The Group recognizes the identifiable assets acquired
and liabilities taken over at their fair value on acquisition
date, except for the following.
• Aset atau liabilitas pajak tangguhan yang timbul dari
aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil-alih
dalam kombinasi bisnis diukur sesuai PSAK No. 46
(Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”.
• Deferred tax assets or liabilities that are related to
assets acquired and liabilities taken over in
business combination are recognized and
measured in accordance with PSAK No. 46
(Revised 2010), “Income Taxes”.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 25 paraf:
• Liabilitas (atau aset, jika ada) terkait dengan
kesepakatan imbalan kerja dari pihak yang diakuisisi
diukur sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan
Kerja”.
• Instrumen liabilitas atau ekuitas yang terkait dengan
penggantian atas penghargaan pembayaran
berbasis saham pihak yang diakuisisi dengan
penghargaan pembayaran berbasis saham pihak
pengakuisisi diukur sesuai dengan metode yang
diatur dalam PSAK No. 53 (Revisi 2010),
“Pembayaran Berbasis Saham”.
• Aset tidak lancar (atau kelompok lepasan) yang
diperoleh, yang diklasifikasikan sebagai dimiliki
untuk dijual pada tanggal akuisisi diukur sesuai
PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang
Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”.
• Liabilities (or assets, if any) related to employee
benefit arrangement from the acquiree are
recognized and measured in accordance with
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”.
• Liabilities or equity instruments related to the
replacement of an acquiree’s share-based payment
awards are measured in accordance with PSAK
No. 53 (Revised 2010), “Share-based Payment”.
• Non-current assets (or disposal groups) acquired
which classified as held for sale are measured in
accordance with PSAK No. 58 (Revised 2009),
“Non-current Assets Held for Sale and Discontinued
Operations”.
P2.z. Provisi
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban kini (baik
bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat
peristiwa masa lalu kemungkinan besar Grup diharuskan
menyelesaikan kewajiban dan estimasi handal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
2.z. Provision
Provisions are recognized when the Group had a present
obligation (legal and constructive) as a result of a past
event, it is probable that the Group will be required to
settle the obligation, and a reliable estimated can be
made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi
terbaik dari pertimbangan yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode
pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan
ketidakpastian yang meliputi kewajibannya.
The amount recognized as a provision is the best
estimated of the consideration required to settle the
present obligation at the end of the reporting period,
taking into account the risks and uncertainties
surrounding the obligation.
Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas
yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini,
maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas.
Where a provision is measured using the cash flows
estimated to settle the present obligation, its carrying
amount is the present value of those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk
penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan
dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila
terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima
dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to
settle of provision are expected to be recovered from third
party, a receivable is recognized as an assets if it is
virtually certain that reimbursement will be received and
the amount of the receivable can be measured reliably.
2.aa. Sumber Estimasi Ketidakpastian dan Pertimbangan yang Penting
2.aa.Source of Estimation Uncertainty and Critical Judgements
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup
mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset
dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas
kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut
dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap
nilai tercatat pada aset dan liabilitas dalam periode
pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial
statements requires management to make judgments,
estimates and assumptions that affect the reported
amounts of revenues, expenses, assets and liabilities,
and the disclosure of contingent liabilities, at the end of
the reporting period. Uncertainty about these
assumptions and estimates could result in outcomes that
require a material adjustment to the carrying amount of
the asset and liability affected in future periods.
Estimasi dan Asumsi Akuntansi Accounting Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi
ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
The key assumptions concerning the future and other key
sources of estimation uncertainty at the reporting date
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 26 paraf:
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material
terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode/tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.
Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada
parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan
konsolidasian disusun.
that have a significant risk of causing a material
adjustment to the carrying amounts of assets and
liabilities within the next financial period/year are
disclosed below. The Group based its assumptions and
estimates on parameters available when the consolidated
financial statements were prepared.
Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa
depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau
situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut
dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Existing circumstances and assumptions about future
developments may change due to market changes or
circumstances arising beyond the control of the Group.
Such changes are reflected in the assumptions when they
occur.
Estimasi Umur Manfaat Aset Tetap Estimated Useful Lives of Fixed Assets
Grup melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti
kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa
depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi
secara material atas perubahan estimasi ini yang
diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan
di atas. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan pada
Catatan 9.
The Group reviews periodically the estimated useful lives
of fixed assets based on factors such as technical
specification and future technological developments.
Future results of operations could be materially affected
by changes in these estimates brought about by changes
in the factors mentioned. The carrying amount of fixed
assets is disclosed in Note 9.
Estimasi Cadangan Reserve Estimates
Cadangan adalah perkiraan jumlah produk yang dapat
secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup.
Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara
berdasarkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam the
Code for Reporting of Mineral Resources and Ore
Reserves (the “JORC Code”). Dalam rangka untuk
memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi
tentang faktor geologi, teknis dan ekonomi, termasuk
jumlah produksi, teknik produksi, rasio pengupasan,
biaya produksi, biaya transportasi, permintaan
komoditas, harga komoditas dan nilai tukar.
Reserves are estimates of the amount of product that can
be economically and legally extracted from the Group’s
properties. The Group determines and reports its coal
reserves under the principles incorporated in the Code for
Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves (the
“JORC Code”). In order to estimate coal reserves,
assumptions are required about a range of geological,
technical and economic factors, including quantities,
production techniques, stripping ratio, production costs,
transport costs, commodity demand, commodity prices
and exchange rates.
Memperkirakan jumlah dan/atau nilai kalori cadangan
batubara membutuhkan ukuran, bentuk dan kedalaman
tubuh batubara atau lapangan yang akan ditentukan
dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik”
(sampel) pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan
penilaian geologi yang kompleks dan sulit untuk
menginterpretasikan data.
Estimating the quantity and/or calorific value of coal
reserves requires the size, shape and depth of coal
bodies or fields to be determined by analysing geological
data such as drilling samples. This process may require
complex and difficult geological judgements to interpret
the data.
Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk
memperkirakan cadangan berubah dari waktu ke waktu,
dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan
selama aktifitas penambangan, estimasi cadangan
dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan
cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil
dan posisi keuangan konsolidasian Grup dalam berbagai
cara, diantaranya:
Because the economic assumptions used to estimate
reserves change from period to period and because
additional geological data is generated during the course
of operations, estimates of reserves may change from
period to period. Changes in reported reserves may affect
the Group’s consolidated financial results and financial
position in a number of ways, including the following:
a. Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat
perubahan estimasi arus kas masa depan.
a. Carrying values on assets may be affected due to
changes in estimated future cash flows.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 27 paraf:
b. Penyusutan, deplesi dan amortisasi yang
dibebankan ke dalam laporan laba-rugi dapat
berubah apabila beban-beban tersebut ditentukan
berdasarkan unit produksi, atau jika masa manfaat
ekonomi umur aset berubah.
c. Beban pembuangan overburden yang dicatat pada
laporan posisi keuangan konsolidasian atau
dibebankan pada laba rugi dapat berubah karena
adanya perubahan rasio pengupasan.
d. Provisi untuk pembongkaran, restorasi lokasi aset, dan hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan dapat
berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan
cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang
waktu atau biaya kegiatan ini.
e. Nilai tercatat aset/liabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi pemulihan
manfaat pajak.
b. Depreciation, depletion and amortization charged in
the profit or loss may change where such changes
are determined on a unit-of-production basis or
where the useful economic lives of assets change.
c. Overburden removal costs recorded in the
consolidated statements of financial position or
charged to profit or loss may change due to changes
in stripping ratios.
d. Decommissioning, site restoration and
environmental provision may change where
changes in estimated reserves affect expectations
about the timing or cost of these activities.
e. The carrying value of deferred tax assets/liabilities
may change due to changes in estimates of the likely
recovery of the tax benefits
Estimasi cadangan terbukti disajikan dalam Catatan 1.g. Estimation of proven reserve is disclosed in Note 1.g.
Provisi untuk Reklamasi Lingkungan dan Penutupan
Tambang
Kebijakan akuntansi Grup atas pengakuan provisi untuk
reklamasi lingkungan dan penutupan tambang
membutuhkan estimasi dan asumsi yang signifikan
seperti persyaratan kerangka hukum dan peraturan yang
relevan, besarnya kemungkinan kontaminasi serta
waktu, luas dan biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan
reklamasi lingkungan dan penutupan tambang.
Ketidakpastian ini dapat mengakibatkan perbedaan
antara jumlah pengeluaran aktual di masa depan dari
jumlah yang disisihkan pada saat ini. Provisi yang diakui
pada setiap lokasi ditinjau secara berkala dan diperbarui
berdasarkan fakta-fakta dan keadaan pada saat itu.
Pencadangan untuk reklamasi dan penutupan tambang
disajikan dalam Catatan 19.
Provision for Environmental Reclamation and Mine
Closure
The Group’s accounting policy for the recognition of environmental reclamation and mine closure provisions
requires significant estimates and assumptions such as
requirements of the relevant legal and regulatory
framework, the magnitude of possible contamination and
the timing, extent and costs of required environmental
reclamation and mine closure activity. These
uncertainties may result in future actual expenditure
differing from the amounts currently provided. The
provision recognized for each site is periodically reviewed
and updated based on the facts and circumstances
available at the time. Provision for environmental
reclamation and mine closure is disclosed in Note 19.
Biaya Pengupasan Tanah yang Ditangguhkan
Biaya pengupasan tanah terjadi selama tahap produksi.
Beberapa perusahaan membebankan biaya
pengupasan tanah pada saat terjadinya, sedangkan
lainnya menangguhkan biaya pengupasan tersebut.
Dalam operasi yang mengalami fluktuasi yang material
dalam rasio tanah untuk batubara yang berbasis selama
umur tambang, penangguhan biaya pengupasan
mengurangi volatilitas dari biaya pengupasan yang
dibebankan pada periode pelaporan. Perusahaan
pertambangan yang mengakui biaya saat terjadinya
akan melaporkan volatilitas yang lebih besar dalam hasil
operasinya dari waktu ke waktu.
Deferred Stripping Costs
Stripping costs takes place throughout the production
stage of the mine. Some companies expense its
production stage stripping costs as incurred, while others
defer such stripping costs. In operations that experience
material fluctuations in the ratio of soil to coal on a year to
year basis over the life of the mine, deferral of stripping
costs reduces the volatility of the cost of stripping
expensed in individual reporting periods. Those mining
companies that expense stripping costs as incurred will
therefore report greater volatility in the results of their
operations from period to period.
Rasio perbandingan antara tanah dan batubara
merupakan fungsi perencanaan tambang sehingga
perubahan pada perencanaan tersebut akan
menghasilkan perubahan terhadap rasio tersebut.
The stripping ratio is a function of an individual mine’s
design and therefore changes to that design will
generally result in changes to the ratio. Changes in other
technical or economic parameters that have an impact
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 28 paraf:
Perubahan pada teknik atas parameter ekonomi lainnya
yang mempengaruhi nilai cadangan juga akan
berdampak pada umur tambang atau rasio pengupasan.
Perubahan umur tambang atau rasio pengupasan akan
dicatat secara prospektif.
on reserves will also have an impact on the life of mine
or stripping ratio. Changes to the life of mine or stripping
ratio are accounted for prospectively.
3. Kas dan Bank 3. Cash on Hand and in Banks
2015 2014
USD USD
Kas Cash on Hand
Rupiah 6,646 5,031 Rupiah
US Dolar 33 263 US Dollar
6,679 5,294
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Dolar Amerika Serikat United States Dollar
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 248,571 293,455 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 67,070 -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 3,844 20,847 PT Bank Central Asia Tbk
319,485 314,302
Mata Uang Asing Foreign Currencies
Rupiah Rupiah
PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
(Maret 2015: Rp2.177.975.724; Maret 2014: (March 2015: Rp2,177,975,724; March 2014:
Rp498.309.184) 166,461 43,696 Rp498,309,184)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero )Tbk
(Maret 2015: Rp76.541.400; Maret 2014: (March 2015: Rp76,541,400; March 2014:
Rp130.028.408) 5,850 11,402 Rp130,028,408)
PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk
(Maret 2015: Rp24.676.424; Maret 2014: (March 2015: Rp24,676,424; March 2014:
Rp167.057.196) 1,886 14,649 Rp167,057,196)
174,197 69,747
Total 500,361 389,343 Total
4. Piutang Usaha 4. Trade Receivables
a. Berdasarkan Pelanggan a. By Customers
2015 2014
USD USD
Pihak Ketiga Third Parties
PT Sanex Motor Indonesia* 2,929,384 2,929,384 PT Sanex Motor Indonesia*
PT Sanex Agung Motor Indonesia* 15,741 15,741 PT Sanex Agung Motor Indonesia*
Sub Total 2,945,125 2,945,125 Sub Total
Dikurangi : Penyisihan Less: Allowance For
Penurunan Nilai Piutang (2,945,125) (2,945,125) Impairment of Trade Receivables
Total -- -- Total
* Merupakan pihak-pihak berelasi sebelum kepemilikan saham beralih ke Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
*Related parties before the ownership are transferred to Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 29 paraf:
b. Berdasarkan Umur b. By Aging Categories
2015 2014
USD USD
Belum Jatuh Tempo: -- -- Not yet Due:
Telah Jatuh Tempo: Past Due:
> 90 hari 2,945,125 2,945,125 > 90 days
Sub Jumlah 2,945,125 2,945,125 Sub Total
Dikurangi : Penyisihan Less: Allowance for
Penurunan Nilai Piutang (2,945,125) (2,945,125) Impairment of Accounts Receivable
Total -- -- Total
c. Mutasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang c. Movement of Allowance for Impairment of
Trade Receivables
2015 2014
USD USD
Saldo Awal (2,945,125) (2,945,125) Beginning Balance
Pengurangan Penyisihan -- -- Deduction of Allowance
Saldo Akhir (2,945,125) (2,945,125) Ending Balance
5. Aset Keuangan Lancar Lainnya 5. Other Current Financial Assets
2015 2014
USD USD
Pihak Ketiga Third Parties
PT Central Mining Resources 2,120,753 2,120,753 PT Central Mining Resources
PT Surya Global Makmur -- 553,557 PT Surya Global Makmur
Doddy Hendrawijaya 353,943 353,943 Doddy Hendrawijaya
Deven Steward 300,000 -- Deven Steward
PT Makmur Tirta Coal Mandiri 299,834 299,834 PT Makmur Tirta Coal Mandiri
PT Dinar Kalimantan Coal -- 8,769 PT Dinar Kalimantan Coal
Sub Total 3,074,530 3,336,856 Sub Total
Dikurang i: Penurunan Nilai Piutang (353,943) (353,943) Less: Impairment of Other Receivables
Total - Bersih 2,720,587 2,982,913 Total - Net
Piutang Perusahaan kepada Doddy Hendrawijaya merupakan
piutang atas pembayaran uang muka pembelian mangan. The Company’s receivable to Doddy Hendrawijaya represents
of advance payment for purchase of manganesse.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, Grup telah
menyisihkan penurunan nilai untuk piutang dari Doddy
Hendrawijaya. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan
tersebut cukup untuk menutupi risiko penurunan nilai piutang.
On March 31, 2015 and 2014, the Group has provided the
allowance for impairment of receivable from Doddy
Hendrawijaya. Management believes that the allowance for
impairment is adequate to cover the possible impairment risk of
receivables.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 30 paraf:
6. Persediaan 6. Inventories
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, seluruh persediaan
Grup merupakan persediaan batubara. As of March 31, 2015 and 2014, all Group’s inventories
represent coal inventories.
2015 2014
USD USD
Batubara: Coal:
Produksi 1,008,219 588,715 Production
Total 1,008,219 588,715 Total
Berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir
tahun, Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terjadi
penurunan terhadap nilai persediaan serta tidak terdapat
persediaan yang usang.
Based on the review at the end of the year, Management
believes that there is no event or change in circumstances that
indicates material impairment on inventories and there are no
obsolete inventories.
Grup belum mengasuransikan persediaan yang dimilikinya
pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, terhadap risiko
kebakaran dan risiko lainnya.
As of March 31, 2015 and 2014, the Group has not insure yet
the inventories against the risk of the fire and other losses.
7. Perpajakan 7. Taxation
a. Beban Pajak Penghasilan a. Income Tax Expenses
2015 2014
USD USD
Perusahaan The Company
Pajak Kini -- -- Current Tax
Pajak Tangguhan (31,607) 10,814 Deferred Tax
(31,607) 10,814
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Kini -- -- Current Tax
Pajak Tangguhan (101,290) (31,030) Deferred Tax
(101,290) (31,030)
Konsolidasian Consolidated
Pajak Kini -- -- Current Tax
Pajak Tangguhan (132,897) (20,216) Deferred Tax
(132,897) (20,216)
Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan
menurut laporan laba (rugi) komprehensif komersial
konsolidasian dengan laba (rugi) rugi fiskal adalah sebagai
berikut:
Current Tax
A reconciliation between income (loss) before income tax as
shown in the consolidated commercial statements of
comprehensive income and taxable income (tax losses) is as
follows:
2015 2014
USD USD
Laba (Rugi) Sebelum Pajak Penghasilan 305,707 (466,654) Profit (Loss) Before Income Tax
Eliminasi (360,262) (68,045) Elimination
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan - Perusahaan (54,555) (534,699) Loss Before Income Tax - The Company
Beda Tetap Permanent Differences
Sewa 19,949 60,113 Rent
Angsuran Sewa Pembiayaan (1,146) (15,990) Finance Lease Instalments
Beban Penyusutan 7,065 7,867 Depreciation Expenses
Denda Pajak 190 -- Tax Penalty
Pendapatan Bunga (61) (44) Interest Income
Total 25,997 51,946 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 31 paraf:
2015 2014
USD USD
Rugi Fiskal (28,558) (482,753) Taxable Loss
Beban Pajak Penghasilan Kini Current Corporate Income Tax Expense
Perusahaan -- -- The Company
Entitas Anak -- -- Subsidiaries
Current Corporate Income Tax
Beban Pajak Penghasilan Kini - Konsolidasian -- -- Expenses - Consolidated
Rugi Fiskal - Perusahaan (2,245,795) (2,047,320) Fiscal Loss - The Company
Rugi Fiskal - Entitas Anak (848,309) (881,640) Fiscal Loss - Subsidiaries
Rugi Fiskal - Konsolidasian (3,094,104) (2,928,960) Fiscal Loss - Consolidated
Akumulasi Rugi Fiskal - Perusahaan (2,274,353) (2,530,073) Accumulated of Fiscal Loss - The Company
Akumulasi Rugi Fiskal - Entitas Anak (349,245) (767,618) Accumulated of Fiscal Loss - Subsidiaries
Akumulasi Rugi Fiskal - Konsolidasian (2,623,598) (3,297,691) Accumulated of Fiscal Loss - Consolidated
Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan Indonesia, pajak
penghasilan badan dihitung secara tahunan. Laporan
keuangan konsolidasian tidak dapat digunakan untuk
menghitung pajak penghasilan badan tahunan.
In accordance with Indonesia Taxation Law, corporate
income tax is calculated annually. The consolidated financial
statements cannot be used for computing the annual
corporate income tax .
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, jumlah laba kena
pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Maret 2015
dan 2014 didasarkan atas perhitungan sementara. Sampai
dengan tanggal laporan keuangan diterbitkan, Perusahaan
belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan
(SPT) untuk tahun pajak 2014. Namun demikian, penghasilan
pajak tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT
Tahun 2014.
In these consolidated financial statements, the amount of
taxable income for the years ended March 31, 2015 and 2014
are based on preliminary calculations. Up to the date of report
issued, the Company has not submitted its Annual Corporate
Tax Return (SPT) for 2014. However, the taxable income will
be used as the basis in preparation of the annual corporate
tax return for 2014.
b. Aset Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari
perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas
menurut laporan laba rugi komersial dengan dasar pengenaan
pajak aset dan liabilitas. Rincian dari aset pajak tangguhan
adalah sebagai berikut:
b. Deferred Tax Assets
Deferred tax is calculated based on temporary differences
between the carrying value of total assets and liabilities
according to consolidated financial statements and tax bases of
assets and liabilities. Details of deferred tax assets are as
follows:
Dibebankan ke Dibebankan ke
Laporan Laba Rugi Laporan Laba Rugi
Kompehensif Kompehensif
Konsolidasian/ Konsolidasian/
Charged to Charged to
Consolidated Consolidated
31 Maret/ Statement of 31 Maret/ Statement of 31 Maret/
March 31, Comprehensive March 31, Comprehensive March 31,
2013 Income 2014 Income 2015
USD USD USD USD USD
Perusahaan The Company
Rugi Fiskal 610,894 21,624 632,518 (63,930) 568,588 Fiscal Loss
Estimasi Rugi Fiskal yang Estimated Unrecovered
Tidak Terpulihkan (305,447) (10,810) (316,257) 32,323 (283,934) Fiscal Loss
Entitas Anak Subsidiaries
Rugi Fiskal 203,477 (31,030) 172,447 (102,069) 70,378 Fiscal Loss
Penyusutan Aset Tetap -- -- -- 779 779 Fixed Assets Depreciation
Total 508,924 (20,216) 488,708 (132,897) 355,811 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 32 paraf:
c. Utang Pajak c. Taxes Payable
2015 2014
USD USD
Perusahaan The Company
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 21 2,684 3,179 Article 21
Pasal 23 -- 36 Article 23
Pasal 4(2) - Final -- 666 Article 4(2) - Final
2,684 3,880
Entitas Anak Subsidiaries
Pajak Penghasilan: Income Tax:
Pasal 15 3,197 2,735 Article 15
Pasal 21 5,051 4,194 Article 21
Pasal 23 34,776 5,903 Article 23
Pasal 26 -- 1,841 Article 26
Pasal 4(2) - Final 8,555 -- Article 4(2) - Final
51,579 14,673Total - Konsolidasi 54,263 18,553 Total - Consolidated
d. Administrasi d. Administration
Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia
mengatur bahwa masing-masing perusahaan menghitung,
menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak
yang terutang secara individu.
The taxation laws of Indonesia require that each company
submits individual tax returns on the basis of self-assessment.
Berdasarkan UU yang berlaku, Direktur Jendral Pajak (“DJP”)
dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam
jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan
sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun
sejak saat terutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun
2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya,
jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terutangnya
pajak.
Under prevailing regulations, the director General of Tax
(“DGT”) may assess or amend taxes liabilities within a certain
priod. For fiscal years 2007 and before, this period is within
ten years from the time the tax becomes due, but not later
than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the
period is within five years from the time the tax becomes due.
8. Biaya Dibayar di Muka dan Uang Muka 8. Prepaid Expenses and Advances
2015 2014
USD USD
Biaya Dibayar di Muka 52,723 78,246 Prepaid Expenses
-- Uang Muka Advances
Kontraktor Contractors
PT Geo Metro Garda 300,000 475,000 PT Geo Metro Garda
CV Global Inti Mandiri 20,352 23,350 CV Global Inti Mandiri
PT SAC Nusantara -- 63,136 PT SAC Nusantara
PT Nagarta Coal Field -- 2,631 PT Nagarta Coal Field
Lainnya 15,933 226,950 Others
Total 389,008 869,313 Total
Uang muka ke supplier merupakan uang muka atas kontraktor
penambangan dan vendor lainnya.
Advance to suppliers represents of advance for mining
contractors and others vendors.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 33 paraf:
9. Aset Tetap 9. Fixed Assets
31 Maret/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Maret/
March 31, 2014 Additions Deductions Reclassification March 31, 2015
USD USD USD USD USD
Nilai Perolehan Acquisition Cost
Bangunan 72,129 127,183 -- -- 199,312 Buildings
Mesin dan Peralatan 376,381 216,694 4,180 -- 588,895 Machineries and Equipments
Peralatan dan Perabotan Kantor 266,206 10,678 102,743 -- 174,141 Furniture and Fixtures
Kendaraan 5,494 -- 3,671 56,518 58,341 Vehicles
Jalan Pertambangan 1,194,233 570,712 -- -- 1,764,945 Mining Road
1,914,443 925,267 110,594 56,518 2,785,634
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Kendaraan 78,385 -- -- (56,518) 21,867 Vehicles
1,992,828 925,267 110,594 -- 2,807,501
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 33,892 16,752 -- -- 50,644 Buildings
Mesin dan Peralatan 133,530 34,694 2,629 -- 165,595 Machineries and Equipments
Peralatan dan Perabotan Kantor 181,714 63,721 99,869 -- 145,566 Furniture and Fixtures
Kendaraan 4,886 7,521 3,671 20,605 29,341 Vehicles
Jalan Pertambangan 481,829 90,829 -- -- 572,658 Mining Road
835,851 213,517 106,169 20,605 963,804
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Kendaraan 21,062 2,733 -- (20,605) 3,190 Vehicles
856,912 216,250 106,169 -- 966,994
Nilai Tercatat 1,135,916 1,840,507 Carrying Value
31 Maret/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Maret/
March 31, 2013 Additions Deductions Reclassification March 31, 2014
USD USD USD USD USD
Nilai Perolehan Acquisition Cost
Kepemilikan Langsung Direct Ownership
Bangunan 72,129 -- -- -- 72,129 Buildings
Mesin dan Peralatan 376,381 -- -- -- 376,381 Machineries and Equipments
Peralatan dan Perabotan Kantor 256,788 9,418 -- -- 266,206 Furniture and Fixtures
Kendaraan 5,494 -- -- -- 5,494 Vehicles
Jalan Pertambangan 1,194,233 -- -- -- 1,194,233 Mining Road
1,905,025 9,418 -- -- 1,914,443
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Kendaraan 82,187 21,867 25,669 -- 78,385 Vehicles
1,987,212 31,285 25,669 -- 1,992,828
Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan 25,297 8,595 -- -- 33,892 Buildings
Mesin dan Peralatan 103,351 30,179 -- -- 133,530 Machineries and Equipments
Peralatan dan Perabotan Kantor 119,176 62,538 -- -- 181,714 Furniture and Fixtures
Kendaraan 4,125 761 -- -- 4,886 Vehicles
Jalan Pertambangan 361,186 120,643 -- -- 481,829 Mining Road
613,135 222,716 -- -- 835,851
Aset Sewa Pembiayaan Assets Under Finance Lease
Kendaraan 17,819 8,323 5,080 -- 21,062 Vehicles
630,954 231,041 5,080 -- 856,912
Nilai Tercatat 1,356,258 1,135,916 Carrying Value
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 dialokasikan ke: Depreciation for the years ended March 31, 2015 and 2014, is
allocated to:
2015 2014
USD USD
Beban Pokok Penjualan (Catatan 22) 118,204 150,818 Cost of Goods Sold (Note 22)
Beban Usaha (Catatan 23) 98,046 80,223 Operating Expenses (Note 23)
Total 216,250 231,041 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 34 paraf:
Grup melakukan penghapusan aset tetap di tahun berjalan
dan penjualan aset tetap di tahun 2014. Rincian penghapusan
dan penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
The Group disposed fixed asssets in current year and sold
fixed assets in 2014 . Details of disposal and sale of fixed assets
are as follows:
2015 2014
USD USD
Transaksi Penghapusan dan Penjualan Disposal and Selling Transaction
Nilai Tercatat 4,424 20,589 Net Carrying Amounts
Utang Leasing -- (11,108) Lease Payables
4,424 9,481Dikurangi : Harga Jual -- 6,193 Less: Selling Price
Kerugian Penghapusan dan Penjualan Loss on Disposal and Sale of
Aset Tetap - Bersih (Catatan 24) 4,424 3,288 Fixed Assets - Net (Note 24)
Grup belum mengasuransikan aset tetapnya terhadap risiko
kebakaran dan risiko kerugian lainnya. The Group had not insured its fixed assets against the risk of
the fire and other losses.
10. Properti Pertambangan 10. Mining Properties
2015 2014
USD USD
Pengembangan dan Konstruksi 2,448,901 2,448,901 Development and Construction
Penyelidikan Umum 528,858 528,858 General Survey
Dredging 855,695 732,460 Dredging
Perijinan dan Administrasi 159,945 159,945 Permission and Administrative
Pemboran Eksplorasi 152,189 152,189 Exploration Drilling
Evaluasi 53,017 53,017 Evaluation
Geologi dan Geofisika 30,441 30,441 Geology and Geophysical
Sub Total 4,229,046 4,105,811 Sub Total
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (106,204) (77,028) Less: Accumulated Amortization
Total 4,122,842 4,028,783 Total
Mutasi biaya ditangguhkan adalah sebagai berikut: The movement of deferred charges are as follows:
2015 2014
USD USD
Saldo Awal 4,028,783 3,109,548 Beginning Balance
Penambahan 123,235 940,329 Additions
Amortisasi (Catatan 22) (29,176) (21,094) Amortization (Note 22)
Saldo Akhir 4,122,842 4,028,783 Ending Balance
11. Aset Eksplorasi dan Evaluasi 11.Exploration and Evaluation Assets
2015 2014
Rp Rp
Aset Eksplorasi dan Evaluasi Exploration and Evaluation Assets
Mandiangin 406,682 -- Mandiangin
Total 406,682 -- Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 35 paraf:
12. Aset Takberwujud 12. Intangible Assets
2015 2014
USD USD
Harga Perolehan Acquisition Cost
Aset Takberwujud 3,233,496 3,233,496 Intangible Asset
Dikurangi : Akumulasi Amortisasi (59,950) (38,085) Less: Accumulated Amortization
Aset Takberwujud - Bersih 3,173,546 3,195,411 Intangible Asset - Net
Amortisasi aset takberwujud dibebankan pada beban pokok
penjualan masing-masing sebesar USD21,865 dan
USD20,486 (Catatan 22).
Amortization of intangible assets charged to cost of goods sold
amounting to USD21,865 and USD20,486 (Note 22),
respectively.
Nilai wajar aset takberwujud telah dinilai oleh penilai
independen Rao, Yuhul dan Rekan pada saat akuisisi
PT Jambi Prima Coal (Catatan 1.f).
Fair value of intangible assets has been assessed by an
independent appraisal, Rao, Yuhul and Associates when the
Company acquired PT Jambi Prima Coal (Note 1.f)
13. Aset Tidak Lancar Lainnya 13. Other Non Current Assets
2015 2014
USD USD
Deposit Jaminan 500,000 500,000 Security Deposit
Deposit Reklamasi dan Tutup Tambang Reclamation and Mine Closure Deposit
(2015: Rp5.222.740.280; (2015: Rp5,222,740,280;
2014: Rp3.739.987.416) 399,170 327,954 2014: Rp3,739,987,416)
Lain-lain 3,217 6,475 Others
Total 902,387 834,429 Total
14. Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 14. Other Current Financial Liabilities
2015 2014
USD USD
Pihak Berelasi (Catatan 26) 82,971 48,432 Related Parties (Note 26)
Pihak Ketiga Third Parties
PT Universal Support 1,355,811 615,264 PT Universal Support
Mery 358,771 -- Mery
PT KSB Indonesia 146,453 -- PT KSB Indonesia
PT Kunangan Bahari Depot 88,680 69,878 PT Kunangan Bahari Depot
PT Bangun Karya Pratama Lestari 58,666 58,666 PT Bangun Karya Pratama Lestari
Minar International FZE 51,742 -- Minar International FZE
PT Tritunggal Sukses Makmur 13,318 -- PT Tritunggal Sukses Makmur
PT Tirta Mitra Lestari -- 275,611 PT Tirta Mitra Lestari
Lain-lain (masing-masing di bawah USD10,000) 214,696 260,212 Others (each below of USD10,000)
Sub Total Pihak Ketiga 2,288,137 1,279,631 Sub Total Third Parties
Total 2,371,108 1,328,063 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 36 paraf:
15. Beban Akrual Pengupasan Tanah 15. Accrued Stripping Cost
2015 2014
USD USD
Saldo Awal 188,103 656,912 Beginning Balance
Pengurangan (188,103) (468,809) Deduction
Saldo Akhir -- 188,103 Ending Balance
Rasio aktual pengupasan tanah rata-rata untuk tahun-tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah
1,5:1 dan 3,15:1. Rasio pengupasan tanah yang direncanakan
adalah 3:1.
The actual average stripping ratio for the years ended
March 31, 2015 and 2014 are 1.5:1 and 3.15:1. The planned
stripping ratio is 3:1.
16. Uang Muka Pelanggan 16. Advances from Customers
2015 2014
USD USD
Pihak Berelasi (Catatan 26) Related Parties (Note 26)
Renuka Energy Resource Holdings 12,091,728 9,590,140 Renuka Energy Resource Holdings
Renuka Resources Singapore Pte Ltd 141,565 2,642,171 Renuka Resources Singapore Pte Ltd
Sub Total 12,233,293 12,232,311 Sub Total
Pihak Ketiga Third Party
PT Duta Mulia Jambi 16,841 16,841 PT Duta Mulia Jambi
Total 12,250,134 12,249,152 Total
Dikurangi : Bagian Lancar Less: Current Portion
Renuka Resources Singapore Pte Ltd 141,565 150,000 Renuka Resources Singapore Pte Ltd
Renuka Energy Resource Holdings 10,595,815 7,082,384 Renuka Energy Resource Holdings
PT Duta Mulia Jambi 16,841 16,841 PT Duta Mulia Jambi
Total Bagian Lancar 10,754,221 7,249,225 Total Current Portion
Total Bagian Jangka Panjang 1,495,913 4,999,927 Total Long Term Portion
17. Beban Akrual 17. Accrued Expense
2015 2014
USD USD
Biaya Pengangkutan Batubara 245,138 205,777 Coal Loading Charges
Biaya Pengupasan 191,468 137,486 Stripping Cost
Penambangan Batubara 67,833 55,218 Coal Extraction
Pelabuhan 36,740 25,770 Port
Overburden Handling Charges 22,226 -- Overburden Handling Charges
Perawatan Jalan 19,250 19,250 Road Maintenance
Lain-lain (Dibawah USD20,000) 109,792 66,686 Others (Below of USD20,000)
Total 692,447 510,187 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 37 paraf:
18. Utang Sewa Pembiayaan 18. Finance Lease Payables Perusahaan melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan
PT Toyota Astra Financial Service atas kendaraan dengan
masa sewa 3 tahun dan jatuh tempo dalam beberapa tanggal.
Pembayaran sewa pembiayaan di masa mendatang adalah
sebagai berikut:
The Company engaged in lease transaction with PT Toyota
Astra Financial Service for vehicles with lease term of 3 years
and will be due in various dates. The lease payment in the
future is as follows:
2015 2014
USD USD
Pembayaran yang Jatuh Tempo
pada Tahun: Payment Mature in Year:
2014 -- 6,845 2014
2015 4,967 5,699 2015
2016 4,139 4,749 2016
Pembayaran Minimum Sewa Pembiayaan 9,106 17,293 Minimum Capital Lease Payments
Bunga (1,286) (2,281) Interest
Nilai Tunai Pembayaran Minimum
Sewa Pembiayaan 7,820 15,012 Present Value of Minimum Lease Payment
Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun (4,266) (6,040) Current Maturities in One Year
Total Utang Sewa Pembiayaan Total Long Term Finance Lease
Jangka Panjang - Bersih 3,554 8,972 Liabilities - Net
19. Provisi Reklamasi Lingkungan dan Penutupan Tambang
19. Provision for Environmental Reclamation and Mine Closure
Penyisihan telah dilakukan Grup atas biaya reklamasi
lingkungan dan penutupan tambang yang berhubungan
dengan reklamasi dan bagian biaya penutupan tambang pada
saat berakhirnya masa tambang.
The Group has provided provision for environmental
reclamation and mine closure expenditures to be incurred over
the life of mine.
Mutasi saldo penyisihan reklamasi lingkungan dan penutupan
tambang adalah sebagai berikut: Movements in the provision for environmental reclamation and
mine closure is as follows:
2015 2014
USD USD
Saldo Awal 791,184 680,649 Beginning Balance
Penambahan Penyisihan Periode Berjalan -- 110,535 Addition Provision Made During the Period
Penyesuaian Tarif Reklamasi (Catatan 22) (425,741) -- Adjustment of Reclamation Rate (Note 22)
Saldo Penyisihan Akhir Tahun 365,443 791,184 Balance at the End of the Year
Sejak September 2012, Grup mengubah dasar perhitungan
provisi reklamasi lingkungan dan penutupan tambang menjadi
USD0.20 per ton dari batu bara yang diproduksi (Catatan 2.n).
Since September 2012, the Group has changed the basis of
calculation of provision for environmental reclamation and mine
closure to USD0.20 per ton of coal produced (Note 2.n).
Per Juli 2014, Grup telah mengubah dasar penyisihan provisi
reklamasi lingkungan dan penutupan tambang mengacu
kepada dua laporan yaitu Laporan Rencana Reklamasi dan
Laporan Rencana Penutupan Tambang tanggal 22 Januari
2014 berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral Republik Indonesia No. 18/2008 tanggal 29 Mei 2008
tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang (PerMen
No.18/2008) yang telah disahkan oleh Pemerintah Daerah
As of July 2014, The Group has changed the basis of provision
calculation for environmental reclamation and mine closure
refer to two reports, namely Reclamation Plan Report and Mine
Closure Plan Report dated January 22, 2014 based on the
Ministry of Energy and Mineral Resources of the Republic of
Indonesia Regulation No. 18/2008 dated May 29, 2008
regarding Reclamation and Mine Closure (PerMen No.18/2008)
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 38 paraf:
setempat. Laporan-laporan tersebut memberikan informasi
dan rencana pendahuluan (besarnya kemungkinan lahan yang
terganggu serta waktunya, cakupan dan biaya yang
dibutuhkan) kepada Pemerintah mengenai program-program
pelestarian lingkungan pertambangan yang akan dilaksanakan
oleh Perusahaan. Sehingga, dasar kebijakan estimasi periode
sebelumnya tidak dapat digunakan (Catatan 2.o). Perubahan
kedua laporan diatas mengakibatkan adanya penyesuaian
saldo akhir provisi reklamasi dan penutupan tambang per
31 Maret 2015 (Catatan 22).
that had been approved by Local Government. These reports
provide information and preliminary plans (the magnitude of
possible land disturbance and the timing, extent and costs of
required for closure and rehabilitation activity) to the
Government in respect of the environmental program that will
be performed by the Company. Therefore, the basis of
estimation in prior periode could not applicable (Note 2.o). The
changes of two reports above resulted in the adjustment of the
final balance of provision for environmental reclamation and
mine closure as of March 31, 2015 (Catatan 22).
Manajemen berkeyakinan bahwa pencadangan yang
dilakukan telah mencukupi taksiran liabilitas yang akan timbul
pada saat realisasi penutupan tambang.
Management believes that the provision is adequate to cover
the liability that will arise at mine closure.
20. Modal Saham 20. Capital Stock
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s shareholders’ on March 31,
2015 and 2014, are as follows:
Persentase
Kepemilikan/
Total Saham Percentage of
(Lembar)/ Ownership Total
Number of Shares (%) USD
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) 240,970,560 80.00 7,468,446 Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
Masyarakat (di bawah 5%) 60,229,440 20.00 1,867,111 Public (below of 5%)
Total 301,200,000 100.00 9,335,557 Total
2015 dan/and 2014
21. Penjualan 21. Sales
2015 2014USD USD
Perdagangan Trading
Pihak Berelasi (Catatan 26) 711,657 5,368,434 Related Parties (Note 26)
Sub Total Perdagangan 711,657 5,368,434 Sub Total Trading
Produksi Production
Pihak Berelasi (Catatan 26) 13,535,760 17,818,864 Related Parties (Note 26)
Pihak Ketiga 866,206 -- Third Parties
Sub Total Produksi 14,401,966 17,818,864 Sub Total Production
Total Penjualan 15,113,623 23,187,298 Total Sales
Retur Penjualan (13,620) -- Sales Return
Total - Bersih 15,100,003 23,187,298 Total - Net
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 39 paraf:
22. Beban Pokok Penjualan 22. Cost of Goods Sold
2015 2014USD USD
Biaya Perdagangan: Trading Expenses:
Biaya Kapal Tongkang 100,998 857,071 Barging Charges
Biaya Bongkar Muat 15,361 139,986 Stevedoring Charges
Analisa Batubara 5,493 54,867 Coal Analysis
Biaya Ekspedisi 1,793 15,458 Clearing & Forwarding Charges
Biaya Dermaga -- 84,525 Port Fecility Charges (Jetty Charges)
Demurrage Charges -- 8,763 Demurrage Charges
Persediaan Batubara: -- Coal Inventories:
Saldo Awal -- 661,520 Beginning Balance
Pembelian Batubara 612,040 3,456,863 Steam Coal Purchase
Saldo Akhir -- -- Ending Balance
Sub Total 735,685 5,279,053 Sub Total
Biaya Produksi: Production Expenses:
Biaya Truk Angkut 5,325,769 5,744,685 Coal Trucking Charges
Biaya Kapal Tongkang 2,039,452 2,488,831 Barging Charges
Overburden Removal Charges 1,889,384 3,466,636 Overburden Removal Charges
Biaya Dermaga 962,358 1,175,784 Port Facility Charges (Jetty Charges)
Penambangan Batubara 769,998 742,096 Coal Extraction Charges
Biaya Royalti 484,675 392,512 Royalty Expenses
Biaya Bongkar Muat 299,417 399,419 Stevedoring Charges
Pengangkutan Batubara 287,755 299,291 Coal Loading Charges
Perawatan Jalan 283,436 291,415 Road Maintenance
Biaya Gaji 224,632 246,307 Salary Expenses
Overburden Handling Charges 220,048 234,717 Overburden Handling Charges
Dewatering Charges 219,562 289,054 Dewatering Charges
Biaya Tidak Langsung 208,751 268,272 Indirect Expenses
Sewa Perlengkapan 192,173 109,182 Rental Equipment
Analisa Batubara 123,832 164,207 Coal Analysis
Biaya Penyusutan (Catatan 9) 118,204 150,818 Depreciation Expense (Note 9)
Stockpile Maintenance 108,202 100,979 Stockpile Maintenance
Biaya Upah 105,702 111,545 Wages Expenses
Biaya Perjalanan 98,112 169,097 Travelling Expenses
Biaya Konsultasi Pertambangan 65,152 -- Mining Consultancy Charges
Biaya Limbah Batubara 60,626 -- Waste Coal Charges
Biaya Ekspedisi 39,165 50,567 Clearing & Forwarding Charges
Amortisasi Properti Pertambangan (Catatan 10) 29,176 21,094 Amortization of Mining Properties (Note 10)
Amortisasi Aset Takberwujud (Catatan 12) 21,865 20,486 Amortization of Intangible Assets (Note 12)
Biaya Reklamasi dan Penutupan Tambang -- 113,484 Environmental Reclamation and Mine Closure
Penyesuaian Provisi Reklamasi dan Adjustment of Reclamation Provision and
Penutupan Tambang (Catatan 19) (425,741) -- Mine Closure (Note 19)
Lain-lain (dibawah USD20,000) 1,958 19,151 Others (below USD20,000)
Sub Total 13,753,663 17,069,629 Sub Total
Persediaan Batubara: Coal Inventories:
Saldo Awal 588,715 1,090,125 Beginning Balance
Saldo Akhir (1,008,219) (588,715) Ending Balance
Kenaikan (Penurunan) Persediaan (419,504) 501,410 Increase (Decrease) in Stocks
Sub Total 13,334,159 17,571,039 Sub Total
Total 14,069,844 22,850,092 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 40 paraf:
23. Beban Usaha 23. Operating Expenses
2015 2014
USD USD
Gaji, Upah & Tunjangan 328,482 396,412 Salary, Wage & Allowance
Jasa Profesional 142,676 135,042 Professional Fee
Penyusutan (Catatan 9) 98,046 80,223 Depreciation (Note 9)
Sewa 94,327 135,939 Rent
Pajak Bumi dan Bangunan 51,224 -- Land and Building Tax
Biaya Audit 43,093 40,028 Audit Fee
Subscription & Membership Fee 37,292 17,741 Subscription & Membership Fee
Pengembangan Masyarakat 29,236 23,875 Community Development
Sumbangan -- 22,114 Donation
Lain-lain (masing-masing di bawah USD20.000) 85,994 91,452 Others (each below of USD20,000)
Total 910,370 942,826 Total
24. Pendapatan (Beban) Lain-lain 24. Other Income (Expenses)
2015 2014
USD USD
a. Pendapatan Lainnya a. Others Income
Komisi 271,993 -- Commission
Sewa 10,937 136,663 Rent
Pendapatan Bunga 2,348 2,026 Interest Income
Keuntungan atas Akuisisi Entitas Anak 737 -- Gain on Acquisition of Subsdiary
Bonus Pengiriman -- 25,212 Despatch Bonus
Lain-lain 57 23 Others
Total 286,072 163,924 Total
b. Beban Lainnya b. Other Expenses
Rugi Selisih Kurs 86,200 4,952 Loss on Foreign Exchange
Kerugian Penghapusan dan Penjualan Loss on Disposal and Sale of
Aset Tetap (Catatan 9) 4,424 3,288 Fixed Assets (Note 9)
Denda Pajak 190 3,282 Tax Penalty
Lain-lain 898 4,644 Others
Total 91,712 16,166 Total
25. Laba (Rugi) per Saham 25. Income (Loss) per Share
Perhitungan laba per saham dasar dan dilusian pada tanggal
31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
A computation of basic and diuted income (loss) per share as of
March 31, 2015 and 2014, are as follows:
2015 2014
USD USD
Total Laba (Rugi) Tahun Berjalan yang Total Income (Loss) for the Year
Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk 178,679 (486,624) Atributable to Owner of the Parent
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham 301,200,000 301,200,000 Weighted Average Shares Total
Laba (Rugi) per Saham Dasar 0.00059 (0.00162) Basic Income (Loss) per Share
Laba (Rugi) per Saham Dilusian 0.00059 (0.00162) Diluted Income (Loss) per Share
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 41 paraf:
Pada setiap tanggal pelaporan, tidak terdapat efek berpotensi
saham yang dapat menimbulkan pengaruh dilusi pada rugi
bersih per saham Perusahaan.
As of reporting date, there were no dilutive potential ordinary
shares that would give rise to a dilution of loss per share of the
Company.
26. Saldo dan Transaksi Kepada Pihak-pihak Berelasi
26. Transactions and Balances with Related Parties
a. Transaksi dan Saldo dengan Pihak Berelasi a. Transactions and Balances with Related Parties
2015 2014 2015 2014
USD USD % %
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Other Current Financial
Lainnya (Catatan 14) Liabilities (Note 14)
Ravindra Energy Ltd 82,971 -- 0.53 -- Ravindra Energy Ltd
Shree Renuka Energy Ltd -- 48,432 -- 0.32 Shree Renuka Energy Ltd
Total 82,971 48,432 0.53 0.32 Total
Uang Muka Pelanggan (Catatan 16) Advances from Customers (Note 16)
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) 12,091,728 9,590,140 76.82 63.51 Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
Renuka Resources Singapore Pte Ltd 141,565 2,642,171 0.90 17.50 Renuka Resources Singapore Pte Ltd
Total 12,233,293 12,232,311 77.72 81.01 Total
Percentage to Total Assets/Liabilities
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/
2015 2014 2015 2014
USD USD % %
Penjualan - Bersih (Catatan 21) Sales - Net (Note 21)
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) 12,664,887 11,212,682 83.87 48.36 Renuka Energy Resource Holdings (FZE)
Renuka Resources (Singapore) Pte Ltd 1,582,530 11,974,616 10.48 51.64 Renuka Resources Singapore Pte Ltd
Total 14,247,417 23,187,298 94.35 100.00 Total
Persentase Terhadap Total Penjualan/
Percentage to Total Sales
Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris
dan Dewan Direksi Perusahaan untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Total remuneration paid to the Company’s Board of
Commissioners and Directors for the years ended March 31,
2015 and 2014, are as follows:
2015 2014
USD USD
Dewan Direksi 97,303 126,790 Board of Directors
Dewan Komisaris 12,970 14,400 Board of Commissioners
Total 110,273 141,190 Total
b. Sifat Pihak-pihak Berelasi b. Nature of Related Parties
Pihak-pihak Berelasi/
Related Parties Sifat Hubungan/
Nature of Relationship Transaksi/
Transaction
Renuka Energy Resource Holdings (FZE) Pemegang Saham/Shareholder Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang
Jadi/Advance from Customer and Sale of
Finished Goods
Renuka Resources Singapore Pte Ltd Entitas Dalam Kelompok Usaha
(Pengendalian) Yang Sama/ Entity Under
the Same Group (Control)
Uang Muka Pelanggan dan Penjualan Barang
Jadi/Advance from Customer and Sale of
Finished Goods
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 42 paraf:
Pihak-pihak Berelasi/
Related Parties Sifat Hubungan/
Nature of Relationship Transaksi/
Transaction
Shree Renuka Energy Ltd Entitas Induk Mayoritas/Ultimate Parent
Company
Pinjaman Dana Operasional/Working Capital
Loan
Ravindra Energy Ltd Entitas Induk Mayoritas/Ultimate Parent
Company
Pinjaman Dana Operasional/Working Capital
Loan
27. Aset dan Liabilitas Keuangan dalam Mata Uang Asing
27. Financial Assets and Liabilities in Foreign Currencies
Setara US Dolar/
Rp Equivalent to US Dollar
Aset Assets
Kas dan Bank 2,366,149,812 180,843 Cash on Hand and in Banks
Aset Tidak Lancar Lainnya - Deposit 5,047,126,229 385,748 Other Non Current Assets - Deposits
Total 7,413,276,041 566,591 Total
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 6,861,464,369 524,416 Other Current Financial Liabilities
Utang Pajak 709,982,134 54,263 Taxes Payables
Beban Akrual 138,763,512 10,606 Acccrued Expenses
Total 7,710,210,015 589,285 Total
Aset Bersih (296,933,974) (22,694) Net Assets
2015
Setara US Dolar/
Rp Equivalent to US Dollar
Aset Assets
Kas dan Bank 852,768,312 74,778 Cash on Hand and in Banks
Aset Tidak Lancar Lainnya - Deposit 1,698,737,228 148,960 Other Non Current Assets - Deposits
Total 2,551,505,540 223,738 Total
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 535,761,978 46,980 Other Current Fiancial Liabilities
Utang Pajak 211,578,412 18,553 Taxes Payable
Beban Akrual 171,196,848 15,012 Acccrued Expenses
Total 918,537,238 80,545 Total
Aset Bersih 1,632,968,302 143,193 Net Assets
2014
Tidak ada aktivitas lindung nilai mata uang asing secara formal
pada tanggal 31 Maret 2015 (Catatan 28).
There are no formal currency hedging arrangements in place
as of March 31, 2015 (Note 28).
28. Manajemen Risiko Keuangan 28. Financial Risks Management
a. Kebijakan Manajemen Risiko a . Risk Management Policy
Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan,
Grup menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko
likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko
sebagai berikut:
In its operating, investing and financing activities, the Group is
exposed to the following financial risks: credit risk, liquidity risk
and market risk and defines those risks as follows:
• Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara
tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Grup.
• Credit risk: the possibility that a debtor will not repay all
or a portion of a loan or will not repay in a timely manner
and therefore will cause a loss the Group.
• Risiko likuiditas: perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha sehingga Grup dapat mengalami kesulitan
• Liquidity risk: the Company defines this risk as the
collectability of the trade receivables therefore the Group
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 43 paraf:
dalam memenuhi liabilitas yang terkait dengan liabilitas
keuangan. may encounter difficulty in meeting obligations
associated with financial liabilities.
• Risiko pasar terdiri atas: - Risiko mata uang merupakan risiko fluktuasi nilai
instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai
tukar mata uang asing. - Risiko suku bunga terdiri dari risiko suku bunga atas nilai
wajar, yaitu risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan
yang disebabkan perubahan suku bunga pasar dan
risiko suku arus kas di masa datang akan berfluktuasi
karena perubahan suku bunga pasar.
• Market risk consist of: - Currency risk represents the fluctuation risk in the
value of financial instruments that caused the
changes foreign exchange currency notes.
- Interest rate risk consist of interest rate risk at fair
value, which is the fluctuation risk of the financial
instruments value that caused of the interest market
rates and interest rate risk on cash flows, the cash
flows risk in the future that will fluctuated because of
interest market rate changes.
Dalam rangka untuk mengelola risiko tersebut secara efektif,
Direksi telah menyetujui beberapa strategi untuk pengelolaan
risiko keuangan, yang sejalan dengan tujuan Grup. Pedoman ini
menetapkan tujuan dan tindakan yang harus diambil dalam
rangka mengelola risiko keuangan yang dihadapi Grup.
In order to effectively manage those risks, the Directors have
approved some strategies for the management of financial
risks, which are in line with Group objectives. These
guidelines set up objectives and action to be taken in order to
manage the financial risks that the Group faces.
Pedoman utama dari kebijakan ini adalah sebagai berikut:
• Meminimalkan tingkat suku bunga, mata uang dan risiko pasar untuk semua jenis transaksi.
• Memaksimalkan penggunaan "lindung nilai alamiah" yang menguntungkan sebanyak mungkin off-setting alami antara
penjualan dan biaya dan utang dan piutang dalam mata uang
yang sama. Strategi yang sama ditempuh sehubungan
dengan risiko suku bunga.
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan dan dipantau di tingkat pusat.
• Semua kegiatan manajemen risiko keuangan dilakukan secara bijaksana dan konsisten dan mengikuti praktik pasar
terbaik.
• Grup dapat berinvestasi dalam saham atau instrumen serupa hanya dalam hal terjadi kelebihan likuiditas yang bersifat
sementara, dan transaksi tersebut harus disahkan oleh
Dewan Direksi.
The major guidelines of this policy are the following:
• Minimize interest rate, currency and market risk for all
kinds of transactions.
• Maximize the use of “natural hedge” favouring as much
as possible the natural off-setting of sales and costs and
payables and receivables denominated in the same
currency.
• All financial risk management activities are carried out
and monitored at central level.
• All financial risk management activities are carried out on
a prudent and consistent basis and following the best
market practices.
• The Group may invest in shares or similar instruments
only in the case of temporary excess of liquidity, and such
transactions have to be authorised by the Board of
Directors.
Risiko Kredit
Risiko kredit Grup terutama melekat pada rekening bank dan
penagihan penjualan.
Selain pengungkapan dibawah ini, Grup tidak memiliki
konsentrasi risiko kredit.
Credit Risk
Credit risk of the Group is primarily inherent at bank accounts
and collection of sales.
The Group has no concentration of credit risk other than as
disclosed below
Kas dan Bank
Risiko kredit atas penempatan rekening koran dikelola oleh
manajemen sesuai dengan kebijakan Grup. Penempatan dana
hanya dilakukan bank dengan reputasi dan kredibilitas yang
baik. Kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Direksi untuk
meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi
kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank
tersebut.
Risiko kredit atas penagihan penjualan dikelola oleh Grup
dengan menetapkan kebijakan dimana persetujuan atau
Cash on Hand and in Banks
Credit risk arising from placements of current accounts is
managed in accordance with the Group’s policy. Fund
placement only placing in the banks that have a good
reputation and credibility. This policy is reviewed annually by
Director to minimize the concentration of credit risk and
therefore mitigate financial loss through potential failure of the
banks.
The Group’s credit risk on collection of sales is managed by the
Group by setting its policy in approval or rejection of new sales
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 44 paraf:
penolakan kontrak penjualan dan kepatuhan atas kebijakan
tersebut dipantau oleh Direksi. Sebagai bagian dari proses
persetujuan atau penolakan tersebut, reputasi dan catatan
historis pelanggan menjadi bahan pertimbangan.
Saat ini tidak ada risiko kredit terpusat secara signifikan.
contract and compliance is monitored by the Directors. As part
of the process in approval or rejection, the customer reputation
and track record is taken into consideration.
There are no significant concentrations of credit risk.
Pada tanggal pelaporan, eksposur maksimum Grup terhadap
risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat masing-masing
kategori aset keuangan yang disajikan pada laporan posisi
keuangan konsolidasian.
At the reporting date, the Group’s maximum exposure to credit
risk is represented by the carrying amount of each class of
financial assets presented in the consolidated statements of
financial position.
2015 2014
USD USD
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Bank 500,361 389,343 Cash on Hand and in Banks
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2,720,587 2,982,913 Other Current Financial Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 500,000 500,000 Other Non Current Assets
Total 3,720,948 3,872,256 Total
Kualitas Kredit Aset Keuangan Credit Quality of Financial Assets
Grup mengelola risiko kredit yang terkait dengan simpanan di
Bank dengan memonitor reputasi, peringkat kredit, dan
membatasi risiko agregat dari masing-masing pihak dalam
kontrak. Untuk bank, hanya pihak-pihak independen dengan
predikat baik yang diterima.
The Group manages credit risk exposed from its deposits with
banks and receivables by monitoring reputation, credit ratings
and limiting the agregrate risk to any individual counterparty.
For banks, only independent parties with a good rating are
accepted.
Kualitas kredit dari aset keuangan baik yang belum jatuh tempo
atau tidak mengalami penurunan nilai dapat dinilai dengan
mengacu pada peringkat kredit eksternal (jika tersedia) atau
mengacu pada informasi historis mengenai tingkat gagal bayar
debitur:
The credit quality of financial assets that are neither past due
nor impaired can be assesed by reference to external credit
ratings (if available) or to historical information about
counterparty defaults rates:
a) Kas dan Bank a) Cash on Hand and in Banks
2015 2014
USD USD
Bank - Pihak Ketiga Cash in Banks - Third Parties
Dengan pihak yang memiliki peringkat Counterparties with external
kredit eksternal credit rating
Fitch Fitch
AAA 11,580 46,898 AAA
AA+ 67,070 -- AA+
BB+ 415,032 337,151 BB+
493,682 384,049
Dengan pihak yang tidak memiliki peringkat Counterparties without external
kredit eksternal -- -- credit rating
Total 493,682 384,049 Total
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 45 paraf:
b) Aset Keuangan Lancar Lainnya b) Other Current Financial Assets
2015 2014
USD USD
Dengan pihak yang tidak memiliki Counterparties without external
peringkat kredit eksternal credit rating
Grup 1 3,074,530 3,336,856 Group 1
Grup 2 -- -- Group 2
Total 3,074,530 3,336,856 Total
• Grup 1 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi
(lebih dari enam bulan) tanpa adanya kasus gagal bayar
di masa terdahulu.
• Grup 2 – pelanggan yang sudah ada/ pihak-pihak berelasi
(lebih dari enam bulan) dengan beberapa kejadian gagal
bayar pada masa terdahulu.
• Group 1 – Existing customers/related parties (more
than six months) with no default in the past.
• Group 2 – Existing customers/related parties (more
than six months) with some defaults in the past.
Risiko Likuiditas
Pada saat ini Grup berharap dapat membayar semua liabilitas
pada saat jatuh tempo. Untuk memenuhi komitmen kas, Grup
berharap kegiatan operasinya dapat menghasilkan arus kas
masuk yang cukup. Grup memelihara rekening bank yang
cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya
(Catatan 3).
Liquidity Risk
The Group does expect to pay all liabilities at their maturity.
In order to meet cash commitment, the Group expects its
operating activities able to generate sufficient cash inflow.
The Group maintains adequate bank account to meet
liquidity need (Note 3).
Tabel berikut menganalisis liabilitas keuangan yang diukur pada
biaya perolehan diamortisasi berdasarkan sisa umur jatuh
temponya:
The following table analyzed financial liabilities which are
measured at amortized cost based on outstanding aging
schedule:
Tidak Total/Total Nilai Wajar/
Ditentukan/ 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year Fair Value
Undetermined
USD USD USD USD USD
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 2,371,108 -- 2,371,108 2,371,108 Other Current Financial Liabilities
Beban Akrual -- 692,447 -- 692,447 692,447 Accrued Expense
Utang Sewa Pembiayaan -- 4,266 3,554 7,820 7,820 Finance Lease Payable
Total -- 3,067,821 3,554 3,071,375 3,071,375 Total
2015
Jatuh Tempo/ Maturity
Tidak Total/Total Nilai Wajar/
Ditentukan/ 0 - 1 tahun/year > 1 tahun/year Fair Value
Undetermined
USD USD USD USD USD
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya -- 1,328,063 -- 1,328,063 1,328,063 Other Current Financial Liabilities
Beban Akrual -- 510,187 -- 510,187 510,187 Accrued Expense
Utang Sewa Pembiayaan -- 6,040 8,972 15,012 15,012 Finance Lease Payable
Total -- 1,844,290 8,972 1,853,262 1,853,262 Total
2014
Jatuh Tempo/ Maturity
Risiko Mata Uang
Grup tidak signifikan terekspos risiko mata uang asing karena
sebagian besar transaksi Grup dilakukan dalam mata uang
Dolar Amerika Serikat.
Foreign Exchange Risk
The Group is not significantly exposed to foreign currency
risk since most of the Group’s transactions are conducted in
United States Dollar.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 46 paraf:
Aset dan liabilitas keuangan dalam mata uang asing pada
31 Maret 2015 berdasarkan jenis mata uang disajikan pada
Catatan 27.
Financial assets and liabilities denominated in foreign
currency as of March 31, 2015 based on foreign currency
represented in Note 27.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan
perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap Dolar Amerika
Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap
laba sebelum beban pajak penghasilan konsolidasian sebagai
berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a
reasonably change in the Rupiah currency against the
United States Dollar, with all other variable held constant,
with the effect to the consolidated income before corporate
income tax expense as follows:
2015 2014
USD USD
Dampak Terhadap Rugi Sebelum Beban Pajak Effect on Loss Before Tax Expenses
Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (1%) (227) 1,432 Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (1%)
Perubahan Tingkat Pertukaran Rupiah Terhadap Dolar AS (-1%) 227 (1,432) Change in Rupiah Exchange Against US Dollar (-1%)
b. Estimasi Nilai Wajar b. Fair Value Estimation
Nilai wajar aset dan liabillitas keuangan diestimasi untuk
keperluan pengakuan dan pengukuran atau untuk keperluan
pengungkapan.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
mensyaratkan pengungkapkan atas pengukuran nilai wajar
dengan tingkat hierarki nilai wajar sebagai berikut:
a) harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (tingkat 1);
b) input selain harga kuotasian yang termasuk dalam tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik
secara langsung (misalnya harga) atau secara tidak
langsung (misalnya derivasi dari harga) (tingkat 2); dan
c) input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data
pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat di
observasi) (tingkat 3).
The fair value of financial assets and financial liabilities must
be estimated for recognition and measurement or for
disclosure purposes.
SFAS No. 60, ”Financial Instruments: Disclosures” requires
disclosure of fair value measurements by level of the following
fair value measurement hierarchy:
a) quoted prices (unadjusted) in active markets for
identical assets or liabilities (level 1);
b) inputs other than quoted prices included within level 1
that are observable for the asset or liability, either
directly (as prices) or indirectly (derived from prices)
(level 2); and
c) inputs for the asset or liability that are not based on
observable market data (unobservable inputs)
(level 3).
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar
dari aset dan liabilitas keuangan:
The fair value of financial assets and liabilities and their
carrying amounts are as follows:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/
Carrying Amount Fair value Carrying Amount Fair value
USD USD USD USD
Aset Keuangan Financial Assets
Kas dan Bank 500,361 500,361 389,343 389,343 Cash on Hand and in Banks
Aset Keuangan Lancar Lainnya 2,720,587 2,720,587 2,982,913 2,982,913 Other Current Financial Assets
Aset Tidak Lancar lainnya 500,000 500,000 500,000 500,000 Other Non Current Assets
3,720,948 3,720,948 3,872,256 3,872,256
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 2,371,108 2,371,108 1,328,063 1,328,063 Other Current Financial Liabilities
Beban Akrual 692,447 692,447 510,187 510,187 Accrued Expense
Utang Sewa Pembiayaan 7,820 7,820 15,012 15,012 Finance Lease Payables
3,071,375 3,071,375 1,853,262 1,853,262
2015 2014
c. Manajemen Permodalan c. Capital Management
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk
memastikan terpeliharanya rasio modal yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham.
The primary objective of the Group’s capital
management is to ensure that healthy capital ratios are
maintained in order to support its business and
maximize shareholder value.
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan
penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk
The Group manages its capital structure and makes
adjustments to it, in light of changes in economic
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 47 paraf:
memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup
dapat menerbitkan saham baru atau mengusahakan
pendanaan melalui pinjaman.
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Group may issue new shares or raise debt financing.
Kebijakan Grup adalah untuk mempertahankan struktur
permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap
pendanaan pada biaya yang wajar.
The Group’s policy is to maintain a healthy capital
structure in order to secure access to finance at a
reasonable cost.
29. Informasi Segmen 29. Segment Information
Manajemen telah menentukan segmen operasi didasarkan
pada laporan yang telah ditelaah oleh Direksi, yang digunakan
dalam mengambil keputusan strategis.
Management has determined the operating segment based
on reports reviewed by the Board of Directors that are used
to make strategic decisions.
Direksi mempertimbangkan operasi bisnis dari perspektif jenis
bisnis.
The Board of Directors considers the business operation by
business type
Informasi segmen yang diberikan kepada Direksi untuk
pelaporan segmen untuk tahun-tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, adalah sebagai berikut:
The segment information provide to the Board of Directors
for the reportable segments for the years ended March 31,
2015 and 2014, is as follows:
Penjualan/ Produksi/ Total
Trading Production
USD USD USD
Pendapatan 711,657 14,388,346 15,100,003 Revenue
Hasil Segmen (24,028) 1,054,187 1,030,159 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating
Dialokasi (910,370) Expenses
Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Charges)
Tidak Dapat Dialokasikan 185,918 Unallocated
Laba Sebelum Pajak 305,707 Income Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan (132,897) Income Tax Expenses
Laba Tahun Berjalan 172,810 Income for the Year
Aset Segmen 15,528,147 Segment Assets
Liabilitas Segmen 15,741,215 Segment Liabilities
2015
Penjualan/ Produksi/ Total
Trading Production
USD USD USD
Pendapatan 5,368,434 17,818,864 23,187,298 Revenue
Hasil Segmen 89,381 247,825 337,206 Segment Result
Beban Usaha Tidak Dapat Unallocated Operating
Dialokasi (942,826) Expenses
Penghasilan (Beban) Lain-lain Other Income (Charges)
Tidak Dapat Dialokasikan 138,966 Unallocated
Rugi Sebelum Pajak (466,654) Loss Before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan (20,216) Income Tax Expenses
Rugi Tahun Berjalan (486,870) Loss For the Year
Aset Segmen 14,616,288 Segment Assets
Liabilitas Segmen 15,100,254 Segment Liabilities
2014
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 48 paraf:
30. Perikatan dan Perjanjian yang Penting 30. Significant Commitments and Agreements
a. Berdasarkan perjanjian kontrak tanggal 16 Maret 2012
dengan PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi
Prima Coal (JPC), entitas anak, menginginkan
kontraktor independen untuk mengerjakan Overburden
Removal, Coal Extraction and Transportation Work dan
jasa lainnya, pada lokasi tambang JPC di Mandiangin,
Jambi. Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun dan
dapat diperpanjang lagi 2 (dua) tahun atas persetujuan
kedua belah pihak.
a. Based on contractual agreement dated March 16, 2012
with PT Bangun Karya Pratama Lestari, PT Jambi Prima
Coal (JPC), subsidiary, wanted an independent
contractor to do the Overburden Removal, Coal
Extraction and Transportation Work and other services,
at the mine site of JPC in Mandiangin, Jambi. This
agreement is valid for 3 (three) years and can be
extended for 2 (two) years upon agreement of both
parties.
b. Berdasarkan perjanjian investasi tambang dengan
PT Renuka Jambi (Renuka) tanggal 31 Desember 2008,
PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, menerima
Renuka untuk melakukan investasi dan pekerjaan
sehubungan dengan proyek JPC.
b. Based on Coal Mining Investment Agreement with
PT Renuka Jambi (Renuka) dated December 31, 2008,
PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, accepted
Renuka to carry the investment and work in relation to the
JPC’s project.
Berdasarkan perubahan perjanjian investasi tanggal
30 Juli 2009, JPC memperoleh aset dari Renuka
sebesar USD3,376,207, setara Rp33.491.976.876,54
efektif tanggal 31 Oktober 2009, dan setuju bahwa nilai
transfer aset tersebut dianggap sebagai uang muka
untuk batubara.
Based on Amendment to Investment Agreement dated
July 30, 2009, JPC acquired the assets from Renuka
amounted to USD3,376,207, equivalent to
Rp33,491,976,878.54 effectively on October 31, 2009,
and agree that the value of the assets transferred shall be
considered as advance payment for coal.
Berdasarkan Assigment of Rights and Assumption of
Obligation Agreement antara Renuka dan PT Nagarta
Coal Field (NCF), Renuka memindahkan hak perjanjian
pengambilan batubara dan pemindahan aset kepada
Nagarta senilai Rp37.663.988.160.
Based on Assignment of Rights and Assumption of
Obligation Agreement between Renuka and PT Nagarta
Coal Field (NCF), Renuka transferred the right of coal
mining agreement and transfer the assets to Nagarta
amounted Rp37,663,988,160.
Selanjutnya, berdasarkan amended and restated coal off
take agreement tanggal 31 Maret 2011 antara
PT Nagarta Coal Field (NCF) dan Renuka Energy
Resource Holdings (RERH) dengan JPC, NCF
memindahkan hak dan kewajibannya dalam perjanjian
pengambilan batubara kepada RERH.
Then, based on Amended and Restated Coal off Take
Agreement dated March 31, 2011 between PT Nagarta
Coal Field (NCF) and Renuka Energy Resource
Holdings (RERH) with the JPC, NCF assigned its rights
and obligations of coal mining to RERH.
Selain itu, dalam perjanjian tersebut juga diatur
mengenai perubahan harga jual, serta metode
pengiriman dan pembayaran.
In addition, the agreement also discused the change in
the selling price, and shipping and payment methods.
Berdasarkan perjanjian novasi tanggal 14 Maret 2012
antara RERH dan JPC dengan Renuka Resource
Singapore Pte Ltd (RRS), RERH memindahkan hak dan
kewajibannya dalam perjanjian pengambilan batubara
kepada RRS.
Based on Novation Agreement dated March 14, 2012
between RERH and JPC with Renuka Resource
Singapore Pte Ltd (RRS), RERH transfered its rights
and obligations of coal mining to RRS.
Berdasarkan perjanjian tanggal 20 Juni 2013 antara
JPC, RRS dan RERH, RRS memindahkan 40% hak dan
lliabilitasnya dalam perjanjian pengambilan batubara
kepada RERH.
Based on agreement dated June 20, 2013 between
JPC, RRS and RERH, RRS assigned its 40% rights and
obligations to take off the coal to RERH.
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 49 paraf:
c. Berdasarkan perjanjian no. 02/JPC-JT/X/2011 tertanggal
12 Oktober 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas
anak, mengadakan perjanjian Custom Clearance
agreement dengan PT Jayapandu Transindo. Perjanjian
ini berakhir hingga ada pemberitahuan dari JPC.
c. Based on the Agreement No. 02/JPC-JT/X/2011 dated
October 12, 2011, PT Jambi Prima Coal (JPC),
subsidiary, entered into an Custom Clearance
Agreement with PT Jayapandu Transindo. This
agreement is valid until informed by the JPC.
d. PT Jambi Prima Coal (JPC), entitas anak, mengadakan
kontrak tertanggal 23 Oktober 2012 dengan PT Geo
Metro Garda untuk pekerjaan overburden removal,
penggalian batubara dan transportasinya pada tambang
JPC di Mandiangain Jambi selama 2 (dua) tahun dan
dapat diperpanjang lagi 1 (satu) tahun atas persetujuan
kedua belah pihak.
d. PT Jambi Prima Coal (JPC), subsidiary, entered into a
contract dated October 23, 2012, with PT Geo Metro
Garda for overburden removal, coal extraction and
transportation work at the JPC’s mining location in
Mandiangin Jambi for 2 (two) years and can be extended
for 1 (one) year upon agreement of both parties.
e. Pada tanggal 7 Januari 2013, berdasarkan perjanjian
No. 09/SPK-MMI/XIII/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),
entitas anak, bersama dengan PT Minemex Indonesia
mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan
jembatan gantung di area penambangan dengan PT
Putra Serantau Alam dengan kesepakatan biaya
pembangunan sebesar Rp1.850.000.000 atau setara
dengan USD190,349, dengan bagian JPC sebesar
USD83,288. Pada tanggal 26 Februari 2015, proyek
tersebut sudah selesai.
e. On January 7, 2013, according to Agreement
No. 09/SPK-MMI/XIII/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),
subsidiary, along with PT Minemex Indonesia entered
into agreement for construction hanging bridge of mining
area with PT Putra Serantau Alam with an agreement of
construction cost for Rp1,850,000,000 or equivalent to
USD190,349, with JPC portion amounting to USD83,288.
On February 26, 2015, the project has been completed.
f. Pada tanggal 21 Januari 2013, berdasarkan perjanjian
No. 018/SPK-MMI/I/2013 PT Jambi Prima Coal (JPC),
entitas anak, bersama dengan PT Minemex Indonesia
mengadakan perjanjian kerjasama pembangunan
jembatan gantung di area penambangan dengan CV
Anugerah dengan kesepakatan biaya pembangunan
sebesar Rp1.900.000.000 atau setara dengan
USD195,493 dengan bagian JPC sebesar USD94,613.
Pada tanggal 15 Januari 2014, proyek tersebut sudah
selesai.
f. On January 21, 2013, according to Agreement
No. 018/SPK-MMI/I/2013, PT Jambi Prima Coal (JPC),
subsidiary, along with PT Minemex Indonesia entered
into agreement for construction hanging bridge of mining
area with CV Anugerah with an agreement of
construction cost for Rp1,900,000,000 or equivalent to
USD195,493, with JPC portion amounting to USD94,613.
On January 15, 2014, the project has been completed.
g. Pada tanggal 1 Mei 2013, berdasarkan Perjanjian
No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC),
entitas anak, mengadakan perjanjian overburden
removal services dengan PT Universal Support.
Perjanjian ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak
ditandatangani.
g. On May 1, 2013, according to agreement
No. JPC/UP/2013/0501, PT Jambi Prima Coal (JPC),
subsidiary, entered into overburden removal services
with PT Universal Support. This agreement valid for
3 (three) years.
31. Aktivitas yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas
31. Non - Cash Activities
Informasi pendukung laporan arus kas konsolidasian
sehubungan dengan aktivitas non-kas adalah sebagai berikut: Supplementary information to the consolidated statements of
cash flows relating to non-cash activities follows:
Catatan/ 2015 2014
Notes USD USD
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI NON-CASH ACTIVITIES
ARUS KAS
Penambahan Aset Tetap dari Addition of Fixed Assets Results from
Utang Sewa Pembiayaan 9 -- 21,867 Lease Payables
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 50 paraf:
32. Standar Akuntansi Baru yang Belum Berlaku Tahun Buku 2014
32. New Accounting Standards not Yet Effective for Year 2014
Pada bulan Desember 2013, Dewan DSAK-IAI telah
menerbitkan beberapa standar akuntansi baru dan revisian
yang akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai
1 Januari 2015. Penerapan dini atas standar-standar
tersebut tidak diperkenankan.
In December 2013, board of FASB-IIA issued a number of
new and revised accounting standards that will become
effective for the annual period beginning of January 1, 2015.
Early adoption of these standards is not permitted.
Standar-standar tersebut adalah sebagai berikut: The new standards are:
• PSAK No. 1 (Revisi 2013): “Penyajian Laporan
Keuangan”
• PSAK No. 4 (Revisi 2013): “Laporan Keuangan
Tersendiri”
• PSAK No. 15 (Revisi 2013): “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama”
• PSAK No. 24 (Revisi 2013): “Irnbalan Kerja”
• PSAK No. 46 (Revisi 2014): “Pajak Penghasilan”
• PSAK No. 48 (Revisi 2014): “Penurunan Nilai Aset”
• PSAK No. 50 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan:
Penyajian”
• PSAK No. 55 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”
• PSAK No. 60 (Revisi 2014): “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan”
• PSAK No. 65: “Laporan Keuangan Konsolidasian”
• PSAK No. 66: “Pengaturan Bersama”
• PSAK No. 67: “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain”
• PSAK No. 68: “Pengukuran Nilai Wajar”
• PSAK No. 102: “Akuntansi Murabahah”
• ISAK No. 26 (Revisi 2014): “Penilaian Ulang Derivatif
Melekat”
• SFAS No. 1 (Revised 2013): “Presentation of Financial
Statements”
• SFAS No. 4 (Revised 2013): “Separate Financial
Statements”
• SFAS No. 15 (Revised 2013): “Investment in Associates
and Joint Ventures”
• SFAS No. 24 (Revised 2013): “Employee Benefits”
• SFAS No. 46 (Revised 2014): “Income Tax”
• SFAS No. 48 (Revised 2014): “Impairment of Asset”
• SFAS No. 50 (Revised 2014): “Financial Instrument:
Presentation”
• SFAS No. 55 (Revised 2014): “Financial Instrument:
Recognition and Measurement”
• SFAS No. 60 (Revised 2014): “Financial Instrument:
Disclosure”
• SFAS No. 65: “Consolidated Financial Statements”
• SFAS No. 66: “Joint Arrangements”
• SFAS No. 67: “Disclosure of Interests in Other Entities”
• SFAS No. 68: “Fair Value Measurement”
• SFAS No. 102: “Accounting for Murabahan”
• IFAS No. 26 (Revised 2014): “Reassessment of
Embedded Derivative”
Hingga tanggal pengesahan laporan keuangan ini,
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan
dampak dari standar yang direvisi dan yang baru tersebut.
As at the authorisation date of this financial statements, the
Company is still evaluating the potential impact of these new
and revised standards.
33. Informasi Keuangan Tambahan 33. Supplementary Financial Information
Perusahaan menerbitkan laporan keuangan konsolidasian
yang merupakan laporan keuangan utama, informasi
keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk (Entitas Induk)
ini, dimana investasi pada Entitas Anak dicatat dengan metode
biaya, disajikan untuk menganalisa hasil usaha entitas induk
saja. Informasi keuangan tambahan PT Renuka Coalindo Tbk
(Entitas Induk) berikut ini harus dibaca bersamaan dengan
laporan keuangan konsolidasian PT Renuka Coalindo Tbk dan
Entitas Anak (Lampiran I – Lampiran V).
The Company published the consolidated financial statements
as its primary financial statements. The supplementary
financial statements of PT Renuka Coalindo Tbk (Parent Entity)
which account for investment in Subsidiary using the cost
method, and have been prepared in order that the parent
entity’s result of operations can be analyzed. The
supplementary financial information of PT Renuka Coalindo
Tbk (Parent Entity) should be read in conjunction with the
consolidated financial statements of PT Renuka Coalindo Tbk
and subsidiary (Attachment I – Attachment V).
tama/sident Director
PT RENUKA COALINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Maret 2015 dan 2014
(Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk AND SUBSIDIARIES
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued)
For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
Final draft/May 29, 2015 51 paraf:
34. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian
34. Management Responsibility on theFinancial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan
dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang
diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Mei 2015.
The management of the Company is responsible for the
preparation and presentation of the consolidated
financial statements that were authorized for issuance on
May 27, 2015.
Lampiran I Attachment I
Final draft/May 29, 2015 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Entitas Induk) Per 31 Maret 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(Parent Entity) As of March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar)
2015 2014
USD USD
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan Bank 17,556 12,495 Cash on Hand and in Banks
Aset Keuangan Lancar Lainnya Other Current Financial Assets
Pihak Berelasi 829,162 25,628 Related Parties
Pihak Ketiga 2,420,587 2,720,586 Third Parties
Biaya Dibayar di Muka 5,391 33,452 Prepaid Expenses
Pajak Dibayar di Muka 5,440 -- Prepaid Taxes
Uang Muka Pembelian dan Lainnya 3,040 67,449 Advances for Purchases and Others
Total Aset Lancar 3,281,176 2,859,610 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS
Investasi 407,523 180,069 Investment
Aset Tetap 31,415 65,334 Fixed Assets
Aset Tidak Lancar Lainnya 554 6,475 Other Non-Current Assets
Aset Pajak Tangguhan 284,654 316,261 Deferred Tax Assets
Total Aset Tidak Lancar 724,146 568,139 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 4,005,322 3,427,749 TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya - Pihak Ketiga 96 1,603 Other Current Financial Liabilities - Third Parties
Utang Pajak 2,684 3,880 Taxes Payable
Beban Akrual 14,667 18,076 Accrued Expenses
Bagian Lancar Liabilitas Jangka Panjang: Current Portion of Long Term Liabilities:
Sewa Pembiayaan -- 1,146 Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Pendek 17,447 24,705 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Lainnya - Pihak Berelasi 4,020,993 3,350,000 Other Non-Current Financial Liabilities - Related Party
Liabilitas Jangka Panjang: Long Term Liability:
Utang Sewa Pembiayaan -- -- Finance Lease Payables
Total Liabilitas Jangka Panjang 4,020,993 3,350,000 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 4,038,440 3,374,705 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
Saham Biasa - Nilai Nominal Rp250 per Saham Capital Stock - Rp250 per Share
Modal Dasar - 724.800.000 Saham Authorized Capital - 724,800,000 Shares
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid in Capital -
301.200.000 Saham 9,335,557 9,335,557 301,200,000 Shares
Defisit (9,368,675) (9,282,513) Deficits
Total Ekuitas (Defisiensi Modal) (33,118) 53,044 Total Equity (Capital Deficiency)
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4,005,322 3,427,749 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lampiran II Attachment II
Final draft/May 29, 2015 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk STATEMENTS OF COMPRHENSIVE INCOME
(Parent Entity) For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2015 2014
USD USD
PENJUALAN -- -- SALES
BEBAN POKOK PENJUALAN -- -- COST OF GOODS SOLD
LABA KOTOR -- -- GROSS PROFIT
Beban Umum dan Administrasi (319,443) (521,198) General and Administrative Expenses
Beban Lainnya (5,603) (8,904) Other Expenses
Pendapatan Lainnya 272,059 44 Other Income
RUGI USAHA (52,987) (530,058) LOSS FROM OPERATIONS
Beban Bunga dan Keuangan (1,568) (4,641) Interest and Financial Charges
RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (54,555) (534,699) LOSS BEFORE INCOME TAX
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (31,607) 10,814 Income Tax Benefits (Expenses)
RUGI TAHUN BERJALAN (86,162) (523,885) LOSS FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN -- -- OTHER COMPREHENSIVE INCOME
TOTAL RUGI KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE LOSS
TAHUN BERJALAN (86,162) (523,885) FOR THE YEAR
Lampiran III Attachment III
Final draft/May 29, 2015 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
(Parent Entity) For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
Modal
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Issued and Fully Defisit/
Paid in Capital Deficits Total
USD USD USD
Saldo per 31 Maret 2013 9,335,557 (8,758,628) 576,929 Balance as of March 31, 2013
Rugi Komprehensif Tahun Berjalan -- (523,885) (523,885) Comprehensive Loss for the Year
Saldo per 31 Maret 2014 9,335,557 (9,282,513) 53,044 Balance as of March 31, 2014
Rugi Komprehensif Tahun Berjalan -- (86,162) (86,162) Comprehensive Loss for the Year
Saldo per 31 Maret 2015 9,335,557 (9,368,675) (33,118) Balance as of March 31, 2015
Lampiran IV Attachment IV
Final draft/June 1, 2015 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk LAPORAN ARUS KAS (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk STATEMENT OF CASH FLOWS
(Parent Entity) For the Years Ended
March 31, 2015 and 2014 (In Full US Dollar)
2015 2014
USD USD
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari Pelanggan 266,553 -- Cash Received from Customers
Pembayaran kepada Kontraktor, Pemasok dan Cash Paid to Contractors, Suppliers and
Pihak Ketiga Lainnya (28,053) (199,821) Other Third Parties
Pembayaran pada Karyawan (172,359) (272,219) Cash Paid to Employees
Penerimaan Bunga 61 45 Interest Received
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Operasi 66,202 (471,995) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap -- (226) Acquisition of Fixed Assets
Penambahan Investasi (227,454) -- Investment Addition
Hasil Penjualan Aset Tetap -- 6,193 Proceeds from Sale of Fixed Asset
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Net Cash Flows Provided by (Used in)
Aktivitas Investasi (227,454) 5,967 Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran Utang Leasing (1,146) (27,047) Payment to Lease Payables
Pembayaran kepada Pihak Berelasi (503,534) (16,348) Cash Paid to Related Parties
Penerimaan dari Pihak Berelasi 670,993 500,000 Cash Received from Related Parties
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Pendanaan 166,313 456,605 Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE)
KAS DAN BANK 5,061 (9,423) CASH ON HAND AND IN BANKS
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AWAL TAHUN 12,495 21,918 BEGINNING OF THE YEAR
SALDO KAS DAN BANK PADA CASH ON HAND AND IN BANKS AT THE
AKHIR TAHUN 17,556 12,495 END OF THE YEAR
Kas dan Bank terdiri dari: Cash on Hand and in Banks consist of:
Kas -- 205 Cash on Hand
Bank 17,556 12,290 Cash in Banks
Total 17,556 12,495 Total
Lampiran V Attachment V
Final draft/May 29, 2015 paraf:
PT RENUKA COALINDO Tbk CATATAN ATAS INVESTASI PADA ENTITAS ANAK (Entitas Induk) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 (Dalam US Dolar Penuh)
PT RENUKA COALINDO Tbk NOTES OF INVESTMENT IN
SUBSIDIARIES (Parent Entity)
For the Years Ended March 31, 2015 and 2014
(In Full US Dollar) 1. Laporan Keuangan Tersendiri 1. Separate Financial Statements Laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas entitas induk adalah laporan keuangan tersendiri yang merupakan informasi tambahan atas laporan keuangan konsolidasian.
Statements of financial position, comprehensive income, changes in equity and cash flows of parent entity is a separate financial statements which represents additional information to the consolidated financial statements.
2. Daftar Investasi pada Entitas Anak 2. Schedule of Investment in Subsidiaries
Entitas Anak/ Lokasi/Location Persentase Kepemilikan /
Subsidiaries Percentage of Ownership
PT Jambi Prima Coal (JPCI) Jambi 99.99%
PT Bandargah Mandiangin International (BMI) Jambi 98.98%
3. Metode Pencatatan Investasi 3. Method of Investment Recording Investasi pada entitas anak sebagaimana disebutkan dalam laporan keuangan entitas induk dicatat menggunakan metode biaya perolehan.
Investment in subsidiaries mentioned in the financial statements of parent entity is recorded using cost method.