208

PT. SBR ALARA TRJAYA. TB - Indonesia-Investments...4 ANNAL RPORT PT. SBR ALARA TRJAYA. TB PT. SBR ALARA TRJAYA. TB ANNAL RPORT 5 IKHTISAR SAHAM HISTORICAL STOCK PRICE 2010 290 0 200

  • Upload
    others

  • View
    13

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Selalu meningkatkan kualitas layanan dan fokus melakukan upaya-upaya perbaikan menuju kemajuan merupakan budaya dan komitmen Perseroan. Perseroan meyakini dengan strategi yang fokus kepada layanan bagi semua pemangku kepentingan akan mewujudkan gerai komunitas yang semakin dapat diandalkan dan memberikan berbagai kemudahan serta kenyamanan.

Always improving service quality and focusing on efforts of improvement toward the advancement have been the Company’s culture and commitment. The Company is confident that having the strategy which focuses on service for all stakeholders will create a more reliable community store that is able to provide various ease and convenience.

2 3ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

IKHTISAR KEUANGAN

FINANCIAL HIGHLIGHTS

2014

2014

2014

2014

2014

2014

2013

2013

2013

2013

2013

2013

2012

2012

2012

2012

2012

2012

2011

2011

2011

2011

2011

2011

2010

2010

2010

2010

2010

2010

13,992

2,495

4.59

41,773

572

20.40

10,962

2.030

5.72

34,897

569

19.43

8,944

1.496

6.38

27,177

481

19.38

6,126

1.160

6.35

20,735

361

23.79

5,224

808

6.00

15,569

186

21.12

Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris (Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN POSISI KEUANGANSTATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

RASIO KEUANGANFINANCIAL RATIO

LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS

LAPORAN LABA RUGISTATEMENTS OF INCOME

Total AsetTotal Assets

Imbalan Hasil atas Aset Rata-Rata (ROAA) (%)Return on Average Assets (ROAA)

Kas Neto yang diperoleh dari Aktivitas Operasi Net Cash provided by Operating Activities

Pendapatan NetoNet Revenues

Total EkuitasTotal Equity

Rasio Lancar (kali)Current Ratio (times)

Kas neto yang diperoleh dari Aktivitas PendanaanNet Cash provided by Financing Activities

Laba Tahun BerjalanIncome for The Year

Total LiabilitasTotal Liabilities

Imbalan Hasil atas Ekuitas Rata-Rata (ROAE) (%)Return on Average Equity (ROAE)

Kas neto yang digunakan untuk Aktivitas Investasi Net Cash used in Investing Activities

Laba BrutoGross Profit

Total Liabilitas terhadap Ekuitas (kali)Total Liabilities to Equity (times)

Laba Tahun Berjalan yang Didistribusikan Kepada Pemilik Entitas IndukIncome for The Year Attributable to Owners of the Parrent Company

Laba per Saham diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rupiah Penuh)Earning per Share attributable to Owners of the Parent Company (in Full Rupiah)

Total Liabilitas terhadap Aset (kali)Total Liabilities to Asset (times)

EBITDAEBITDA

2014

2014

2014

2014

2013

2013

2013

2013

2012

2012

2012

2012

2011

2011

2011

2011

2010

2010

2010

2010

13,992,568 10,962,228

4.19

1,548,810

5.72

1,433,915

41,773,316 34,897,259

3,006,550 2,603,727

0.91

1,245,587

0.82

1,238,201

572,318 569,042

10,986,018 8,358,500

20.40

-2,877,802

19.43

-3,209,257

7,671,700 6,319,339

3.65 3.21

533,540 538,357

0.79 0.76

2,495,503 2,030,252

14.11 14.26

8,944,117

6.38

1,201,545

27,176,968

3,253,918

0.98

1,142,071

481,076

5,690,199

19.38

-1,984,623

4,388,217

1.75

480,956

0.64

1,496,319

12.96

6,126,827

6.35

1,252,625

20,734,936

1,711,934

0.84

-107,379

360,674

4,414,893

23.79

-1,022,418

3,340,526

2.58

360,674

0.72

1,159,585

10.51

5,224,742

6.00

664,490

15,569,000

1,319,638

0.80

432,972

186,423

3,905,104

21.12

-1,050,530

2,456,545

2.96

255,823

0.75

807,989

7.45

Figures in the table and charts are in English notations (Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) Total Aset (Miliar Rupiah)

Total Assets (Billion Rupiah)

EBITDA (Miliar Rupiah)EBITDA (Billion Rupiah)

Imbalan Hasil atas Aset Rata-rata (ROAA) (%)Return on Average Assets (ROA) (%)

Pendapatan Neto (Miliar Rupiah)Net Revenues (Billion Rupiah)

Laba Bersih (Miliar Rupiah)Net Profit (Billion Rupiah)

Imbalan Hasil atas Ekuitas Rata-rata (ROAE) (%)Return on Average Equity (ROAE) (%)

4 5ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

IKHTISAR SAHAM

HISTORICAL STOCK PRICE

2010

290

0

200

400

100

300

500

600

2011

395

2012

515

2013

450

2014

500

A. Aksi Korporasi

• Perseroan melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menambah 343.177.700 saham pada tanggal 12 Maret 2012 sehingga jumlah saham menjadi 377.496.470.000 saham.

• Perseroan melakukan pemecahan nilai nominal saham dengan rasio 1:10 dari Rp100 menjadi Rp10 pada tanggal 27 Juni 2013. Jumlah saham meningkat dari semula 377.496.470.000 menjadi 37.749.547.000 saham

• Perseroan melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan menambah 864.705.900 saham pada tanggal 5 Desember 2014 sehingga jumlah saham menjadi 38.614.252.900 shares.

• Perseroan melakukan akuisisi 30% modal saham PT Midi Utama Indonesia Tbk pada tanggal 5 Desember 2014 sehingga jumlah kepemilikan saham Perseroan menjadi 86,72%.

B. Grafik Saham 2010-2014

Grafik Harga Saham dalam 5 Tahun Terakhir *)

*) Disesuaikan dengan jumlah saham setelah pemecahan nilai nominal saham di tahun 2013

B. Stock Chart 2010-2014

Stock Price Movement in the Last 5 Years *)

*) Adjusted to the number of shares after stick split in 2013

A. Corporate Action

• The Company held a capital increase by issuing 343,177,700 new shares without pre-emptive rights on March 12, 2012, so the number of outstanding shares rose to 377,496,470,000 shares.

• The Company held a stock split on June 27, 2013, at a ratio of 1:10 from Rp100 to Rp10 per share. The total number of outstanding shares moved up from 377,496,470,000 to 37,749,547,000 shares.

• The Company held a capital increase by issuing 864,705,900 new shares without pre-emptive rights on December 5, 2014, so the number of outstanding shares climbed to 38,614,252,900) shares.

• The Company acquired 30% capital stocks of PT Midi Utama Indonesia Tbk on December 5, 2014, so the Company’s ownership increased to 86.72%.

C. Kronologi Pencatatan Saham dan Obligasi C. Chronology of Share and Bond Listing

CHRONOLOGY OF SHARE LISTING

CHRONOLOGY OF BOND LISTING

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

KRONOLOGI PENCATATAN OBLIGASI

Pencatatan Saham Perdana

Nama Obligasi

15 Januari 2009

Obligasi Berkelanjutan Sumber Alfaria Trijaya I Tahap I

Sumber Alfaria Trijaya Continuous Bonds I Phase I

27 Juni 2013

12 Maret 2012

5 Desember 2014

Initial Listing

Name of Bonds

Harga Nominal

100

10

100

10

Nominal Price

Jumlah Saham Baru

Jumlah (Rp)

343,177,000

1,000,000,000,000

-

343,177,000

864,705,900

Number of New Shares

Amount (Rp)

Total Saham

Bunga/Jangka Waktu

3,431,777,000

10.50 % per tahun/ 3 tahun

37,749,547,000

3,774,954,700

38,614,252,900

Total Shares

Interest/Tenor

Uraian

Tanggal Penerbitan

Penerbitan Saham Hasil Penawaran Saham Perdana

26 Juni 2014

Pemecahan Nilai Nominal Saham dengan Rasio 1:10

Peningkatan Modal Melalui Penerbitan Saham Tanpa HMETD

Peningkatan Modal Melalui Penerbitan Saham Tanpa HMETD

Issuing Shares Resulting from Initial Public Offering

Stock Split at 1:10 Ratio

Capital Increase by New Share Issue Without Pre-Emptive Rights

Capital Increase by New Share Issue Without Pre-Emptive Rights

Description

Date of Issue

Modal Ditempatkan

Tanggal Jatuh Tempo

343,177,700,000

26 Juni 2017

377,495,470,000

377,495,470,000

386,142,529,000

Placed Capita

Date of Maturity

6 7ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Pemegang saham yang terhormat,

Pada tahun 2014, kondisi perekonomian global mengalami pemulihan yang lambat dan tidak merata sesuai yang diharapkan. Di satu sisi, ekonomi Amerika Serikat mengalami pemulihan yang semakin baik sejak triwulan II dan III, dan di sisi lain, Eropa mengalami pemulihan yang lambat seiring dengan menurunnya inflasi dan tingkat keyakinan konsumen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang secara keseluruhan mengalami perlambatan. Perlambatan ekonomi dunia dibarengi dengan penurunan harga minyak dunia yang mendorong penurunan harga komoditas secara signifikan.

Sejalan dengan perlambatan ekonomi global dan kebijakan stabilisasi ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit mengalami tekanan dengan mencatat pertumbuhan ekonomi 5,02%1) dibanding tahun 2013 yang mencapai 5,58%. Dari sisi eksternal perlambatan tersebut disebabkan akibat turunnya ekspor yang disebabkan turunnya permintaan dan harga komoditas global serta pembatasan ekspor mineral mentah. Dari sisi permintaan domestik, perlambatan didorong oleh terbatasnya konsumsi pemerintah akibat penghematan anggaran, selain itu kegiatan investasi juga masih belum tumbuh. Ditengah tantangan global, secara keseluruhan perekonomian Indonesia relatif cukup baik yang ditopang oleh fundamental ekonomi, kebijakan stabilisasi ekonomi serta perbaikan struktural. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mengalami penyesuaian seiring dengan perlambatan ekonomi dan menurunnya dampak PEMILU, selain didorong oleh pelemahan daya beli akibat kenaikan harga BBM Bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi juga mengimbas kepada kenaikan inflasi, hingga mencapai 8,36% (YoY)2). Kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar sepanjang tahun 2014 pun melemah dan terdepresiasi 1,74% (YoY) hingga ke level Rp 12.385 per dollar AS seiring dengan perbaikan ekonomi Amerika Serikat dan rencana kenaikan suku bunga Fed Fund Rate. Namun demikian pengeluaran konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang tertinggi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan kontribusi mencapai 56,07% ) terhadap PDB menurut pengeluaran atau meningkat sebesar 0,25% dibandingkan tahun sebelumnya. (2013: 55,82%)

Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam Pengelolaan Perseroan

Di tengah kondisi ekonomi dan tantangan usaha yang semakin ketat kami dapat laporkan pencapaian positif Perseroan pada tahun 2014. Hal ini terutama didukung oleh pertumbuhan gerai Perseroan dan Entitas Anak sebesar 15,65% menjadi 10.756 gerai terdiri dari 9.861 gerai Perseroan dan 897 gerai Entitas Anak. Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak meningkat sebesar 19,7% menjadi Rp 41,77 triliun. Pencapaian ini merupakan cerminan kesungguhan manajemen beserta jajarannya

“Perseroan dan Entitas Anak senantiasa memperbaiki proses bisnis agar semakin efektif dan efisien serta memperbaiki dan mengembangkan strategi layanan kepada pelanggan.”

“The Company and its Subsidiary have continued to improve the process of business to make it even more effective and efficient, as well as to renovate and develop the customer service strategy.”

Dear Shareholders,

Global economic recovery in 2014 had been slow and unequal beyond expectation. On one side, the United States’ economy recovered better since the second and the third quarters, and on the other side, Europe’s economy had recovered more slowly in line with the decline in inflation and consumers’ confidence.

Meanwhile, economic growths in the developing countries generally slowed down. The global economic slowdown was coupled with global oil price fall which had caused a significant decline in the prices of commodities.

In line with the global economic slowdown as well as the national economic stabilization policy, Indonesia’s economic growth went through a slight pressure and the country recorded economic growth of 5.02%1) compared to the growth in 2013 which was 5.58%. On the external side, the slowdown was caused by export decline which was triggered by the fall in demand and prices of global comodities as well as the limitation of crude mineral export. On the side of domestic demand, the slowdown was caused by the limitation of the government consumption owing to the budget efficiency, whereas the investment activities did not yet grow. Amid this global challenge, Indonesia’s economy in general has been relatively robust, supported by its economic fundamental, economic stabilization policy and structural improvement.

Household consumption spending went through adjustment in tandem with the economic slowdown and lower impact of the GENERAL ELECTIONS, and because of the weaker buying power owing to hike in subsidized fuel prices. The hike in subsidized fuel prices affected the inflation as well, which rose to 8.36% (YoY)2). Rupiah exchange-rate to the Dollar also weakened in 2014 by 1.74% (YoY) at Rp12,385 per US dollar in line with United States’ economic improvement and planned increase in Fed Fund Rate. Still, household consumption spending remained the ultimate support of Indonesia’s economic growth with contribution of 56.07% ) to the GDP in terms of spending, or rising by 0.25% compared to the previous year. (2013: 55.82%)

Evaluation on the Board of Directors’ Performance in the Company’s Governance

Amid such economic condition and the increasing business challenge, we are pleased to report about the Company’s positive achievement in 2014. It is mainly supported by the growth of the Company and Subsidiaries stores by 15.65% to 10,756 outlets consist of the Company’s 9.861 stores and 897 stores Subsidiaries. The Company’s and its Subsidiary’s consolidated net revenue increased by 19.7% to Rp41.77 trillion. The achievement reflects

8 9ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

untuk berupaya memberikan pencapaian terbaiknya dari target yang telah ditetapkan.

Fokus Perseroan untuk semakin mengembangkan gerai sebagai payment point dengan menambah banyak fitur layanan di gerai mendapat sambutan yang baik dari pelanggan. Hal ini tercermin pada Pendapatan lainnya pada tahun 2014 meningkat 36,17% hingga mencapai Rp 277,31 milliar. Fee based income ini diharapkan akan semakin meningkat seiring dengan penambahan gerai Perseroan dan Entitas Anak, peningkatan fitur layanan yang bekerjasama dengan pihak ketiga dan tingginya kebutuhan masyarakat untuk bertransaksi secara lebih nyaman dan mudah di gerai-gerai Perseroan.

Di sisi operasional, tantangan yang masih harus dihadapi Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 adalah penyesuaian upah minimum di setiap daerah, penghapusan subsidi bahan bakar minyak, kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan harga properti. Kondisi ini berdampak signifikan terhadap beban usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak terhadap pendapatan neto yang meningkat di tahun 2014 sebesar 0,26% menjadi sebesar 16,19%.

Ditengah tantangan usaha dan operasional sepanjang tahun 2014, Perseroan dan Entitas Anak berhasil mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 meningkat sebesar 0,09% menjadi 2,80%

Perseroan dan Entitas Anak pada tahun ini semakin fokus untuk dapat mencapai target pertumbuhan jangka panjang dari semua aspek organisasi seiring dengan tantangan dan peluang yang dihadapi. Dari aspek sumber daya manusia kompetensi, pengembangan karir dan jabatan karyawan senantiasa menjadi prioritas utama. Bermacam pelatihan dikembangkan dan diterapkan guna memaksimalkan potensi dan kemampuan setiap karyawan agar dapat memberikan kontribusi positif bagi Perseroan. Dari aspek operasional selain pengembangan sarana prasarana gerai, gudang dan kantor, Perseroan dan Entitas Anak senantiasa memperbaiki proses bisnis agar semakin efektif dan efisien serta memperbaiki dan mengembangkan strategi layanan kepada pelanggan. Dengan ini kami berkeyakinan dalam jangka panjang gerai-gerai Perseroan dan Entitas Anak akan menjadi pilihan berbelanja masyarakat.

Sebagai bagian yang tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat, Perseroan dan Entitas Anak berkomitmen untuk bertanggung jawab terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Termasuk diantaranya mendukung setiap upaya pemerintah baik pusat dan daerah dalam meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan. Perseroan dan Entitas Anak senantiasa mendorong produk-produk lokal disekitar lokasi gerai untuk dapat dipasarkan di gerai-gerai melalui program house brand private label atau penyewaan booth di depan gerai. Melalui payung program tanggung jawab sosial, Perseroan dan Entitas Anak mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dengan meningkatkan kesejahteraan pengusaha mikro, kecil dan menengah melalui pelatihan management ritel, penyediaan barang pasokan dengan harga khusus, perbaikan display barang dan tampilan kios. Diharapkan pengusaha mikro, kecil dan menengah tersebut akan dapat tumbuh dan berkembang bersama dengan Perseroan dan Entitas Anak. Di bidang pendidikan, bekerjasama dengan dinas pendidikan daerah mengembangkan modul materi pelajaran

management ritel yang diterapkan di sekolah menengah kejuruan. Tujuan penyelenggaraan ini adalah agar lulusan sekolah menengah kejuruan menjadi siap bekerja dan memiliki kemampuan dasar ritel.

Sejalan dengan visi Perseroan dan program pemerintah untuk menjadi jaringan ritel yang dimiliki masyarakat luas, Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2014 senantiasa berupaya mengajak masyarakat untuk bekerjasama melalui investasi dengan sistem waralaba. Perseroan dan Entitas Anak terlibat aktif dalam Assosiasi Franchise Indonesia (AFI), pameran, workshop dan promosi yang diselenggarakan instansi, lembaga atau pemerintah daerah. Hingga akhir tahun 2014 Perseroan dan Entitas Anak telah telah memiliki 2.941 gerai waralaba.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan tahap I sebesar Rp 1,00 triliun dengan jangka waktu 3 tahun dengan suku bunga 10,5%. Tujuan diterbitkannya obligasi ini adalah untuk pelunasan sebagian hutang bank, pengembangan jaringan gerai dan gudang serta membiayai kegiatan operasional Perseroan. Perseroan juga menerbitkan saham tanpa hak memesan efek terlebih dahulu serta mengakuisi 30% modal saham PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) sehingga semakin memperkuat sinergi usaha dengan Entitas Anak.

Prospek dan Tantangan Usaha

Perekonomian global yang masih dibayangi ketidakpastian diperkirakan masih akan berlanjut dimana pemulihan ekonomi negara maju, khususnya Amerika Serikat akan semakin membaik dan berakibat kepada penguatan dollar AS terhadap semua mata uang dunia. Namun disisi lain sejumlah risiko eksternal juga masih menjadi tantangan khususnya tingginya volatilitas pasar keuangan global sejalan dengan kemungkinan kenaikan suku bunga Fed Fund rate dan anjloknya harga komoditas dunia.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,4% - 5,8%2) yang didukung oleh konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama. Selain itu pertumbuhan tersebut akan didukung oleh ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas fiskal untuk mendukung kegiatan ekonomi produktif termasuk pembangunan infrastruktur. Defisit neraca transaksi berjalan pada tahun 2015 diharapkan akan membaik seiring dengan turunnya harga minyak dunia dan reformasi subsidi pemerintah namun perlu memperhatikan meningkatnya impor non migas terkait proyek pemerintah. Fundamental ekonomi juga diharapkan akan membaik sejalan dengan reformasi struktural dan masuknya arus modal asing ke Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap Dollar diperkirakan masih akan menguat seiring perbaikan ekonomi Amerika Serikat, namun Bank Indonesia masih akan menjaga stabilitas nilai tukar agar sesuai fundamentalnya sehingga dapat mendukung stablitas makro ekonomi. Diharapkan inflasi akan tetap terkendali pada kisaran 4%(±1%) dengan didukung oleh pengendalian inflasi inti dan turunnya harga minyak dunia.

Beberapa hal yang masih menjadi tantangan adalah ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak seiring dengan kebijakan pemerintah untuk menyesuaikan pengurangan subsidi sesuai harga pasar minyak dunia, kenaikan upah minimum daerah dan penyesuaian tarif dasar listrik. Oleh karenanya setiap lini organisasi ditekankan untuk senantiasa mengupayakan terobosan/inovasi untuk meningkatkan pendapatan, melakukan efisiensi biaya pada setiap aktivitas dan meningkatkan produktivitas.

the seriousness of the management and its staff in providing the very best result against the established target.

The Company’s focus on further expanding the store into a payment point by adding more service features in every store has been positively responded by the customers. This is reflected by the Company’s other revenues in 2014 which rose by 36.17% to Rp277.31 billion. This fee based income is expected to rise further in line with the increase in number of the Company’s and its Subsidiary’s stores, the improvement in the service features by cooperating with the third party and the people’s high demand for a more convenient and easier transaction at the Company’s stores.

On the operating side, the challenges still faced by the Company and its Subsidiary in 2014 had been the adjustment to the minimum wage regulation in every region, the abolishment of fuel subsidy, electricity tariff hike, and property price increase. The above-cited condition had a significant impact on the Company’s and its Subsidiary’s consolidated operating expense against the the net revenue that increased in 2014 by 0.26% to 16.19%.

Amid the business and operational challenges in 2014, the Company and its Subsidiary managed to maintain operating profit growth. The percentage of the Company’s and its Subsidiary’s consolidated operating profit in 2014 rose by 0.09% to 2.80%.

This year the Company and its Subsidiary have focused more on reaching long-term growth targets of all aspects of organization considering the existing challenges and chances. Regarding competent human resources, the employees’ career and position improvement have always become main priority. Various training courses have been developed and implemented in a bid to maximize each employee’s potential and capability to enable the employee to make a positive contribution to the Company. With regard to operational aspect, other than developing store, warehouse and office facilities, the Company and its Subsidiaries also have continued to improve the process of business to make it even more effective and efficient, as well as develop the customer service strategy. With this, we are confident that in the long term the Company’s and its Subsidiaries stores will become the people’s choice for shopping.

As part that grows and flourishes among the communities, the Company and its Subsidiary have committed to be responsible for the advancement and welfare of the surrounding communities. It includes among others, supporting the efforts of the central as well as the regional governments in improving education and welfare. The Company and its Subsidiary have always encouraged local products around the store locations to be marketed in outlets via a program called house brand private label lease of booths in the front of the stores. By social responsibility programs, the Company and its Subsidiary have supported the people’s empowerment by improving the welfare of micro-, small- and medium-scale businessmen by giving them a retail management training, supplying merchandises at special prices, and improving the look and display of their kiosks. Expectedly the above-cited businessmen will be able to grow and flourish together with the Company and its Subsidiary. In education sector, the Company cooperates with regional education offices in developing a modul of study on retail management for use in vocational high schools. The aim of the program is to prepare the graduates for work and

to provide them the basic retail capability.

In line with the Company’s vision and the government’s program to create a retail network that belongs to the people, the Company and its Subsidiary in 2014 had sought to call the people to cooperate in an investment program via a franchise system. The Company and its Subsidiary have been actively involved in the country’s franchise organization, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), exhibitions, workshops and promotions held by institutions, bodies or regional goverments. Until the end of 2014, the Company and its Subsidiary already had 2,941 franchise stores.

In 2014, the Company had issued continued continuous bonds I worth Rp1.00 trillion with tenor of 3 years and interest rate of 10.5%. The aim of the bond issue was to repay the partial bank debt, expand stores and warehouses, as well as to finance the Company’s operation. The Company also had issues new shares without pre-emptive rights and acquired 30% capital shares of PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) to strengthen the business synergy wih its Subsidiary.

Prospects and Business Challenges

Global economic uncertainty is still expected to continue, as economic recoveries in developed countries, especially the United States, may be better and trigger appreciation of the US dollar against all global currencies. But on the other side, a number of external risks may also become the challenge especially the global financial market’s high volatility in line with the possible increase in Fed Fund rate and the fall of global commodities’ prices.

Indonesia’s economy by the end of 2015 is still expected to grow at 5.4-5.8%2) supported by household consumption as the main contributor. Besides, the growth may be triggered by the expansion of the government consumption and investment along with the increase in fiscal capacity to support productive economic activities that includes infrastructure development. Current transaction deficit in 2015 is expected to recover in tandem with global fuel price fall and the government’s subsidy reforms, but one thing to consider about is the hike in non oil and gas import which has to do with the government projects. The economic fundamental is also expected to strenghen along with the structural reforms and foreign capital inflow to Indonesia. Rupiah exchange rate to the US Dollar is still expected to appreciate in line with the United States’ economic recovery, yet Bank Indonesia will keep the currency’s exchange rate stability in order to adjust it to its fundamental so the currency will be able to support macro economic stablity. Expectedly the inflation will remain under control at 4%(±1%) supported by the core inflation control and global oil price fall.

Some of the issues that will remain to become challenges are the uncertainty about fuel oil subsidy reduction in tandem with the government’s policy to adjust the subsidy reduction to global oil market price, regional minimum wage increase and basic electricity tariff adjustment. For that reason, every organizational line has been reminded to always struggle to find breakthrough/make innovation in order to boost revenues, implement cost efficiency in every activity and improve productivity.

In order to improve the Company continuously, all ranks and

10 11ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Untuk meningkatkan kemajuan perusahaan yang berkesinambungan, seluruh jajaran manajemen berkomitmen menjaga tata kelola perusahaan dengan baik (Good Corporate Governance), pengembangan dan evaluasi senantiasa dilakukan agar tujuan GCG tercapai. Fungsi pengawasan Dewan Komisaris yang dibantu Komite Audit dan Unit Kerja Audit Internal senantiasa melakukan evaluasi dan memberikan masukan terhadap seluruh keputusan Direksi dan jajaran manajemen dalam menjaga rencana bisnis dan anggaran Perseroan. Disamping itu sebagai bagian dari masyarakat, Perseroan dan Entitas Anak akan senantiasa berperan dan terlibat aktif dalam usaha memajukan kesejahteraan masyarakat lingkungan sekitar.

Perubahan Komposisi Direksi dan Komisaris

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada tanggal 25 Juni 2014, telah mengangkat Ibu Feny Djoko Susanto sebagai Presiden Komisaris dan Bapak Pudjianto sebagai Komisaris Perseroan. Pada tanggal yang sama, RUPST juga telah mengangkat Bapak Solihin sebagai Direktur Perseroan.Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Budiyanto Djoko Susanto atas komitmennya selama menjadi Presiden Komisaris. Kami juga mengucapkan selamat dan menyambut gembira atas pengangkatan Ibu Feny Djoko Susanto sebagai Presiden Komisaris, Bapak Pudjianto sebagai Komisaris, Bapak Anggara Hans Prawira sebagai Presiden Direktur dan Bapak Solihin sebagai Direktur Perseroan.

Ungkapan Terima Kasih

Atas nama Dewan Komisaris kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Direksi atas kerjasama, kepemimpinan, komitmen dan semangat untuk terus meraih kemajuan Perseroan; kepada seluruh jajaran manajemen dan karyawan atas kerja keras, dedikasi dan komitmen untuk berusaha mencapai yang terbaik; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok, mitra bisnis lainnya, pelanggan setia, pemegang saham, pemegang obligasi dan pemerintah, atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Perseroan, Direksi dan jajaran manajemennya.

Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris,

Feny Djoko SusantoPresiden Komisaris / President Commissioner

LAPORAN DEWAN KOMISARISREPORT FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS

Kiri ke KananLeft to Right

Fernia Rosalie KristantoKomisarisCommissioners

Budiyanto Djoko Susanto KomisarisCommissioners

SudrajatKomisaris IndependenIndependent Commissioners

Drs Ahwil LoetanKomisaris IndependenIndependent Commissioners

Imam Santoso HadiwidjajaKomisaris IndependenIndependent Commissioners

Feny Djoko SusantoPresiden KomisarisPresident Commissioners

PudjiantoKomisarisCommissioners

files in the management have committed to maintain the Good Corporate Governance (GCG), while development and evaluation have been constantly made to reach the purpose of the GCG. The Board of Commisioners assisted by the Committee of Audit and the Internal Audit’s Task Unit have continued to undertake evaluation and provide suggestions concerning all decisions made by the Board of Directors and the management in maintaining the Company’s business and budget plans. Besides, as part of the communities, the Company and its Subsidiary will continue to take part and get i actively involved in the effort to improve the welfare of the communities in the surrounding areas.

Change in the Compositions of the Boards of Directors andCommissioners

The Annual General Shareholders’ Meeting (AGM) held on June 25, 2014, had appointed Mrs Feny Djoko Susanto as the President Commissioner and Mr Pudjianto as the Commissioner. On the same date, the AGM also appointed Mr Solihin as the Company’s Director. On behalf of the Board of Commissioners. We would like to express our gratitude to Mr Budiyanto Djoko Susanto for his commitment during his office term as the President Commissioner. We would also like to express gratitude and welcome the appointment of Mrs Feny Djoko Susanto as the President Commissioner, Mr Pudjianto as the Commissioner, Mr Anggara Hans Prawira as the President Director and Mr Solihin as the Director.

Expression of Gratitude

On behalf of the Board of Commissioners, we would like to express gratitude to all memberf of the Board of Directors for their cooperation, leadership, commitment and spirit in seeking the Company’s continuous improvement; all ranks and files of the management and employees for their hard work, dedication and commitment to attain the best; and to all franchise partners, suppliers other business partners, loyal customers, sharholders, bondholders and the government, for their continuous support and trust for the Company, the Board of Directors and the Management.

On and for behalf of Board of Commissioners,

12 13ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

LAPORAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Pemegang Saham yang terhormat,

Pada tahun 2014 kondisi perekonomian global menunjuk kan pertumbuhan yang melambat sebagai dampak pemulihan perekonomian yang tidak merata, Amerika Serikat di satu sisi mengalami perkembangan semakin solid dan di sisi lain negara-negara Eropa, Tiongkok, Jepang dan negara berkembang lain mengalami perlambatan. Untuk negara berkembang perlambatan seiring dengan penurunan harga minyak dan harga komoditas yang signifikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun juga mengalami tekanan dengan hanya mencatatkan pertumbuhan 5,02%1), turun 0,56% dibandingkan tahun sebelumnya. (2013: 5,58%)

Namun demikian Badan Pusat Statistik Indonesia juga mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga masih tumbuh sebesar 5,14%1) hingga mencapai 56,07%. Hal inilah yang menjadi harapan dan peluang besar bagi industri ritel di Indonesia, sehingga tantangan dan persaingan industri ritel akan semakin berat di tahun-tahun mendatang.

Kinerja, Tantangan dan Kebijakan Strategis Tahun 2014

Meskipun Perseroan dan Entitas Anak menghadapi tantangan berat sepanjang tahun 2014, namun jajaran manajemen dan seluruh karyawan dengan kegigihan dan kerja keras dapat melaluinya dengan baik dan menghasilkan pencapaian yang positif.

Pendapatan neto konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak pada tahun 2014 mencapai Rp 41,77 triliun, meningkat 19,70% dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp 34,90 triliun. Kenaikan pendapatan neto tersebut sebagian besar didorong oleh pembukaan gerai baru dan pencapaian kinerja Entitas Anak yang menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.

Jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak bertambah sebanyak 1.456 gerai atau tumbuh sebesar 15,65% menjadi 10.758 gerai (2013: 9.302 gerai), terdiri dari 9.861 gerai Perseroan (2013: 8.557 gerai) dan 897 gerai Entitas Anak.(2013: 745 gerai). Sebanyak 81,75% gerai Perseroan dan Entitas Anak tersebar di Jawa dan Bali (2013: 82,11%) dan 18,25% berada di pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi dan Lombok (2013: 17,89%). Penetrasi gerai di luar Jawa dan Bali masih akan menjadi prioritas Perseroan dan Entitas Anak ke depan mengingat potensi bisnis ritel yang masih terbuka luas.

Mengantisipasi persaingan yang ketat dalam beberapa tahun terakhir Perseroan selain mengembangkan produk layanan juga mengembangkan gerai dalam beberapa format dengan tujuan selain memperluas jaringan juga melayani pelanggan dari berbagai kategori dan lokasi. Format gerai yang telah dikembangkan antara

“Perseroan dan Entitas Anak berharap akan dapat menjawab seluruh peluang dan tantangan di masa yang akan datang serta mengembangkan seluruh potensi usaha agar dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan Entitas Anak.”

“The Company and its Subsidiary expect to respond to all chances and challenges in the future as well as to develop the entire business potential in order to improve the Company’s and its Subsidiary’s performance.”

The Honorable Shareholders,

Global economic conditions in 2014 showed a slower recovery due to the unequal economic recoveries, on one side the United States recorded a stronger growth while on the other side the countries like Europe, China, Japan and other developing countries went through a slowdown. Slowdown in the developing countries was caused by the significant fall in prices of oil and commodities. Indonesia’s economic growth was also under pressure at merely 5.02%1), falling by 0.56% compared to the earlier year. (2013: 5.58%)

Yet, the Central Board of Statistics still recorded a growth in Indonesia’s household consumption by 5,14%1) at 56.07%. It is this matter that triggers the expectation and great chances for the country’s retail industry, and thus makes the challenges and competition in the industry even tighter in the years to come.

Performance, Challenges and Strategic Policies in 2014

Despite the powerful challenges that the Company and its Subsidiary had to face in 2014, the management and the whole employees with persistence and hardwork had managed to go through and make a positive achievement.

The Company’s and its Subsidiary’s consolidated net revenue was Rp41.77 trillion in 2014, climbing by 19.70% as compared to 2013 which was Rp34.90 trillion. The increase in the net revenue was triggered mostly by the opening of new stores as well as the Subsidiary’s performance that showed a promising growth.

Number of the Company’s and its Subsidiary’s stores increased by 1,456 units or 15.65% to 10,758 units (2013: 9,302 units), comprising 9,861 units of the Company’s stores (2013: 8,557 units) and 897 units of the Subsidiary’s stores. (2013: 745 units). Of the total number of the Company’s and its Subsidiary’s stores, 81.75% spread in Java and Bali (2013: 82,11%) and 18.25% in the islands of Sumatra, Kalimantan, Sulawesi and Lombok (2013: 17,89%). Store penetrations outside Java and Bali will remain to be given a high priority by the Company and its Subsidiary in the time to come considering the huge potential of retail business.

To anticipate the tight competition in the last couple of years, the Company has developed not only the service but also developed the stores into several formats with aims of expanding the network as well as serving customers of various categories and locations. The formats of stores that have been developed are among

14 15ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

lain; regular store, spesific store, premium store, Mobil Toko dan Kontainer Toko. Dengan pengembangan format ini Perseroan akan semakin dinamis dalam memperluas jaringan sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan.

Sejalan dengan visi Perseroan dan upaya pemerintah (Peraturan Menteri Perdagangan No 68 tahun 2012) untuk mendukung kepemilikan gerai oleh masyarakat luas, berbagai upaya senantiasa dilakukan Perseroan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk memperkenalkan dan memasarkan kerjasama usaha melalui skema bisnis waralaba antara lain: terlibat aktif dalam kegiatan Asosiasi Franchise Indonesia, mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh instansi /lembaga /pemerintah daerah, seminar dan workshop. Hingga tahun 2014, upaya Perseroan dan Entitas Anak disambut baik oleh masyarakat dengan pertumbuhan gerai franchise sebanyak 418 gerai sehingga jumlah gerai waralaba menjadi 2.941 gerai (2.922 gerai Perseroan dan 19 gerai Entitas Anak).

Sepanjang tahun 2014 Perseroan telah menambah 7 gudang (6 gudang baru dan 1 gudang relokasi) sebagai pendukung utama jaringan gerai yang tersebar di seluruh Indonesia. 6 gudang baru yang dibangun, 2 diantaranya untuk mendukung ekspansi gerai di lokasi baru yaitu Pontianak dan Manado, 4 gudang lainnya untuk memperkuat efektifitas pasokan di setiap gerai yakni Kotabumi, Karawang, Rembang dan Lombok. 1 gudang relokasi yakni gudang Parung menggantikan fungsi gudang Serpong yang dinilai sudah tidak memadai. Pembangungan 4 gudang di luar Jawa merupakan fokus Perseroan sebagai upaya untuk menangkap peluang dan potensi bisnis serta memperluas jaringan di luar Jawa.

Misi Perseroan dan Entitas Anak adalah menjadikan setiap gerainya menjadi toko komunitas yang dapat diandalkan, memberikan banyak kemudahan dan nyaman sehingga mampu memberikan kepuasan dan memenuhi harapan pelanggan. Sejalan dengan misi tersebut Perseroan dan Entitas Anak senantiasa meningkatkan value added service di seluruh gerainya dengan menambah fitur-fitur layanan, sehingga gerai sebagai payment point akan mempermudah pelanggan untuk memenuhi pembayaran keperluan sehari-hari. Atas upaya ini Perseroan dan Entitas Anak mampu membukukan pendapatan lainnya konsolidasian hingga Rp 277,31 miliar atau 36,17% dari tahun sebelumnya (2013: Rp 203,65 miliar). Di masa yang akan datang Perseroan dan Entitas Anak percaya kontribusi value added service akan lebih meningkat seiring pengembangan jaringan gerai dan fitur layanan yang semakin banyak.

Memanfaatkan dinamika perkembangan internet, maraknya sarana komunikasi ponsel pintar dan kebutuhan pelanggan baik produk serta kedekatan personal, Perseroan dan Entitas Anak sejak dua tahun terakhir mengembangkan dan memanfaatkan efektifitas e-commerce melalui layanan belanja online “Alfaonline”. Melalui media belanja Alfaonline, pelanggan dapat menikmati suasana belanja kebutuhan rumah tangga yang praktis dan mudah hanya dengan media internet.

Perseroan juga menggunakan strategi melalui digital marketing dengan memanfaatkan website dan sosial media. Perseroan memanfaatkan website www.alfamartku.com sebagai media untuk memberikan informasi: produk, program promosi, berita, CSR hingga aksi korporasi yang dilakukan oleh Perseroan. Sosial media digunakan Perseroan sebagai sarana untuk menjalin kedekatan personal dengan pelanggan, dimana pelanggan mendapatkan informasi mengenai program yang sedang berjalan, memberikan

masukan/kritik dan saran kepada Perseroan. Beberapa sosial media yang digunakan antara lain: Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia, twitter (@alfamartku), Line, Kakaotalk, Picmic dan BBM Channels. Media ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat dengan jumlah penggemar yang cukup besar. Atas upaya ini Perseroan berhasil mendapatkan Social Media Award dan Digital Marketing Award untuk ketiga kalinya pada tahun 2014.

Perseroan dan Entitas Anak juga senantiasa mengembangkan dan membangun loyalitas pelanggan melalui sarana member “Aku” dengan secara reguler merancang dan menawarkan berbagai program promo khusus member. Selain itu berbagai kegiatan dilakukan seperti: Member Shopping Race, Arisan, Mudik, Ulang tahun dan Hari Pelanggan Nasional diselenggarakan sebagai wujud apresiasi Perseroan terhadap loyalitas pelanggan. Sebagai hasilnya hingga 2014, Perseroan telah memiliki lebih dari 4,2 juta pelanggan dimana 49%nya adalah member aktif.

Pertumbuhan dan perkembangan positif Perseroan dan Entitas Anak sepanjang tahun 2014 tidak terlepas dari berbagai tantangan operasional diantaranya kenaikan harga BBM bersubsidi, kenaikan upah minimum, kenaikan tarif dasar listrik dan kenaikan harga sewa untuk toko Alfamart yang dimiliki oleh Perseroan yang berdampak signifikan terhadap beban usaha. Berbagai upaya efisiensi, evaluasi produktivitas, penyegaran produk di gerai, optimalisasi selling space, perbaikan rantai pasokan dan pengembangan inovasi dilakukan Perseroan dan Entitas Anak. Upaya tersebut mampu menekan laju kenaikan beban usaha konsolidasian terhadap pendapatan neto sebesar 0,26% (2013:1,97%) sehingga menjadi sebesar 16,19%. Di masa yang akan datang Perseroan dan Entitas Anak akan berupaya untuk terus melakukan upaya-upaya perbaikan agar dapat menekan laju kenaikan beban usaha.

Meskipun menghadapi tantangan berat pada tahun 2014 dari sisi operasional yang dibarengi dengan upaya ekspansi, Perseroan masih mampu mempertahankan pertumbuhan laba usaha. Persentase laba usaha konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak terhadap pendapatan neto meningkat dari tahun 2013 sebesar 0,09% menjadi 2,80% (2013: 2,71%). Namun demikian Perseroan meyakini strategi ekspansi yang dilakukan akan mampu meningkatkan laba usaha di masa yang akan datang.

Persentase laba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 0,26% menjadi 1,28% (2013: 1,54%). Hal ini selain disebabkan oleh peningkatan biaya operasional juga disebabkan oleh peningkatan beban keuangan karena meningkatnya suku bunga bank, pinjaman bank dan hutang obligasi sejalan dengan upaya ekspansi yang dilakukan Perseroan dan Entitas Anak.

Upaya-upaya ekspansi untuk tujuan pertumbuhan Perseroan dan Entitas Anak dalam jangka panjang merupakan strategi yang menjadi fokus jajaran manajemen pada tahun 2014. Di awal tahun 2014, Perseroan melalui Alfamart Retail Asia Pte. Ltd (ARA) mendirikan perusahaan Alfamart Trading Philipines Inc. (“ATP”) dengan kepemikan saham sebesar 35%. ATP memiliki hak master waralaba untuk membuka gerai dengan brand Alfamart di Filipina, mengelola gudang dan distribusi pasokan. Menginjak kwartal keempat beberapa ekspansi dan aksi korporasi dilakukan, pada bulan Oktober 2014, Perseroan meningkatkan kepemilikan saham pada PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) menjadi 82,50%. Pada bulan yag sama, SIL mendirikan PT Sumber Medika Lestari dengan kepemilikan saham sebesar 99,92%. Tujuan peningkatan

others, regular store, spesific store, premium store, Mobil Toko and Kontainer Toko. By developing the formats, the Company will become even more dynamic in expanding the network in line with the required condition.

In tandem with the Company’s vision and the government’s effort (Trade Minister’s Regulation No 68 of 2012) to support store ownership by the public, the Company has made various efforts continuously. Several activities have been done in order to introduce and market a business cooperation via a franchise scheme like among others: actively involved wihtin the country’s franchise society Asosiasi Franchise Indonesia, attending exhibitions held by the regional government institutions /agencies as well as attending seminars and workshops. Until the end of 2014, the Company’s and its Subsidiary’s effort had been welcomed by the communities as number of franchise stores grew by 418 units to 2,941 units (2,922 units owned by the Company and 19 units by the Subsidiary).

In 2014, the Company had added 7 warehouses (6 new warehouses and 1 relocated warehouse) as the main support of the store networks that spread in all areas of Indonesia. Of the six new warehouses, 2 have been used to support store expansions in new locations they are Pontianak and Manado, 4 others to support effectiveness of supplies for the stores in Kotabumi, Karawang, Rembang and Lombok. The relocated warehouse in Parung replaced the warehouse in Serpong that was regarded insufficient any longer. The construction of the 4 warehouses outside Java has been part of the Company’s focus on grabbing the business chance and potential as well as expanding networks outside Java.

The Company and its Subsidiary have the mission of making every outlet a reliable cummunity store that offers considerable facilities and convenience in order to give satisfaction and fulfil the customers’ expectation. In tandem with the mission the Company and its Subsidiary have ocntinued to incerase the value added service in all stores by adding the service features, hence the stores as payment points will facilitate the customers in making payment for the daily needs. Owing to the effort, the Company and its Subsidiary had managed to book consolidated other revenues of up to Rp277.31 billion or 36.17% above the previous year (2013: Rp203.65 billion). In the time to come the Company and its Subsidiary are certain that the value added service’s contribution will increase further in line with the expansion of the store network and the more various service features.

By using the dynamics of internet development, widespread smart phone communication device as well as the customers’ need for product and personal approach, the Company and its Subsidiary have since the last two years developed and made use of the effectiveness of e-commerce via online shopping service “Alfaonline.” Via Alfaonline, the customers are able to enjoy a practical and easy shopping of household needs only by using internet media.

The Company also has implemented the digital marketing strategy by using website as well as social media. The Company uses www.alfamartku.com website for delivering information on: products, promotion programs, news, CSR hand the Company’s corporate action. Social media has been used by the Company as a facility for building personal relations with the customers, by which the customers attain informations concerning the ongoing program, offer suggestions/criticisms and recommndations to the Company.

Among other social media that have been used are: Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia, twitter (@alfamartku), Line, Kakaotalk, Picmic and BBM Channels. The media has received a positive response from the communities with a relatively high number of followers. Because of the achievement, the Company received the Social Media Award and the Digital Marketing Award for the third time in 2014.

The Company and its Subsidiary also have continued to build and improve the customers’ loyalty through “Aku” membership by regularly designing and offering various special promotion programs for the members. Besides, other activities have been undertaken like: Member Shopping Race, Arisan, Mudik, Birthday Celebration and the National Customer Day, as realization of the Company’s appreciation for the customers’ loyalty. As a result, until 2014 the Company already had more than 4.2 million customers, of which 49% were active members.

The Company’s and its Subsidiary’s positive progress in 2014 could not be put apart from the various operational challenges such as among others subsidized fuel price hike, minimum wage increase, basic electricity tariff hike and rental cost for Alfamart Company’s stores which had a significant impact on the operating expense. Numerous efforts of efficiency, productivity evaluation, product refreshing in outlets, selling space optimization, supply chain improvement and innovation enhancement have been made by the Company and its Subsidiary. Such efforts had managed to hamper the increase in the consolidated operating expense to the net revenue by 0.26% (2013:1.97%) to 16.19%. In the future, the Company and its Subsidiary will seek to continue making improvement efforts in a bid to halt the increase in operating expense.

Despite big challenges in 2014 on operation side that was coupled with the expansion plan, the Company still manage to maintain operating profit growth. The percentage of the Company’s and its Subsidiary’s consolidated operating profit to the net revenue climbed by 0.09% from that in 2013 to 2.80% (2013: 2.71%). Yet the Company and its Subsidiary are confident that the expansion strategy which has been implemented will be able to increase the operating profit in the future.

The percentage of the consolidated profit of the current year atributable to owner of the holding entity fell by 0.26% to 1.28% (2013: 1.54%). This was caused not only by the hike in the operating expense but also because of increase in financial expense, banking interest, bank loan and bond debt in line with the expansions conducted by the Company and its Subsidiary.

The expansion efforts that were meant for the Company’s and its Subsidiary’s long-term growth was the strategy on which the management had focused in 2014. In the beginning of 2014, the Company via Alfamart Retail Asia Pte. Ltd (ARA) founded a company named Alfamart Trading Philipines Inc. (“ATP”) in which the Company has 35% stake. ATP has attained the master right to open stores under Alfamart brand in the Philippines, operate the warehouse and the distribution of supplies. Entering the fourth quarter, a number of expansions had been done and corporate actions had been taken. In October 2014, the Company raised its share ownership in PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) to 82.50%. In the same month, SIL set up a company named PT Sumber Medika Lestari with ownership of 99.92%. The purpose of the

16 17ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

saham dan pendirian anak perusahaan tersebut adalah untuk mengembangkan bisnis melalui format baru untuk menangkap potensi pasar produk non food (health and beauty care). Pada tanggal 5 Desember 2014, Perseroan melakukan penambahan modal melalui penerbitan saham Tanpa Hak Memesan Saham Terlebih Dahulu sebanyak 864.705.900 saham. Dana yang diperoleh dari penambahan modal tersebut digunakan untuk akuisisi 30% kepemilikan saham pada PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI). Setelah akuisisi kepemilikan saham Perseroan di MIDI mencapai 86,72%. Tujuan akuisisi selain untuk memperkuat sinergi manajemen dan operasional juga untuk menangkap potensi pasar convenience, fresh food dengan format gerai yang lebih memadai.

Pada 17 Juni 2014, berdasarkan surat Otoritas Jasa Keuangan No S-274/D.04/2014, Perseroan mendapatkan pemberitahuan efektif untuk melakukan penawaran umum berkelanjutan obligasi (Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya), dimana pada tahap I telah diterbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp 1 triliun, dengan jangka waktu 3 tahun dan bunga 10.5% per tahun. Pemeringkatan obligasi dilakukan oleh PT Fitch Ratings Indonesia dengan peringkat AA-(idn). Seluruh obligasi tahap I tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Seluruh dana obligasi telah digunakan sesuai tujuan penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp 5,52 miliar atau sekitar 0,55%. Penggunaan dana yakni sekitar 70% atau Rp 700 miliar digunakan untuk membayar fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan sekitar 30% atau Rp 294,48 milyar digunakan untuk membiayai modal kerja. Hingga akhir 2014, Perseroan telah membayar bunga obligasi kepada pemegang obligasi hingga tahap kedua.

Sejalan dengan misi Perseroan untuk memberikan layanan terbaik dan senantiasa mengutamakan kepuasan pelanggan dengan memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan, pada tahun 2014 Perseroan kembali melanjutkan komitmen untuk meningkatkan kualitas layanan dan fokus untuk melakukan upaya perbaikan menuju kemajuan. Perseroan senantiasa berupaya agar kedua hal ini menjadi budaya dan komitmen seluruh karyawan di semua lini organisasi melalui sosialisasi (pelatihan/briefing/knowledge sharing), perbaikan sarana pendukung, perbaikan bisnis proses, perbaikan standar layanan dan menjadi ukuran penilaian kinerja. Dukungan kinerja seluruh lini organisasi yang disertai budaya layanan dan senantiasa melakukan perbaikan akan memberikan kontribusi optimal bagi proses bisnis Perseroan.

Sebagai upaya mencapai target pertumbuhan jangka panjang, Perseroan selain mengembangkan jaringan bisnis juga mengambil tanggung jawab sebagai warga usaha dan masyarakat. Perseroan berperan aktif dalam organisasi Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia), APPUI (Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia) untuk mendukung program-program asosisasi dan menyuarakan pandangan Perseroan mengenai berbagai topik yang dihadapi bidang ritel, waralaba dan pengiriman uang. Selain itu Perseroan juga mendukung program pemeritah dengan turut menumbuh kembangkan pengusaha mikro, kecil dan menengah melalui program store sales point, Outlet Binaan Alfamart dan Toko Mitra Alfamart. Perseroan juga mendukung upaya pendidikan dengan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah setempat menyusun modul kurikulum manajemen ritel, pelatihan, magang dan laboratorium ritel bagi sekolah menengah kejuruan. Bagi masyarakat di sekitar gerai, Perseroan menyusun program-program tanggung jawab

sosial perusahaan yang berkesinambungan yang juga melibatkan pelanggan melalui donasi.

Sebagai upaya meningkatkan praktek tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan senantiasa berupaya melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Review dan penyesuaian dengan ketentuan yang berlaku dilakukan agar semakin meningkatkan nilai Perseroan. Direksi dibantu Unit Internal Audit melakukan pengawasan dan review untuk memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan sistem pengendalian internal berjalan secara konsisten di setiap lini organisasi.

Prospek dan Tantangan Usaha

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan masih akan bertumbuh pada kisaran 5,4% - 5,8%2) dengan konsumsi rumah tangga masih menjadi pilar pertumbuhan, defisit transaksi berjalan yang diharapkan membaik seiring turunnya harga minyak dan reformasi subsidi, nilai tukar Rupiah terhadap Dollar diperkirakan masih akan menguat seiring perbaikan ekonomi Amerika Serikat dan inflasi diperkirakan tetap akan terkendali pada kisaran 4%(+1%). Secara umum kondisi makro ekonomi Indonesia ke depan diperkirakan membaik yang didukung ekspansi konsumsi dan investasi pemerintah sejalan dengan peningkatan kapasitas fiskal guna mendukung ekonomi produktif termasuk pembangunan infrastruktur. Namun sejumlah risiko masih perlu diwaspadai khususnya terkait volatilitas keuangan global, kemungkinan kenaikan suku bunga Fed Fund Rate di Amerika Serikat dan anjloknya harga komoditas dunia.

Kondisi keamanan dan politik di Indonesia kembali stabil pasca pesta demokrasi 2014 yang telah berjalan dengan aman dan terkendali. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan melalui pemberdayaan ekonomi kreatif dan investasi infrastruktur di berbagai daerah dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah menjadi harapan Perseroan dan Entitas Anak udalam upaya mengembangkan jaringan gerai.

Di sisi operasional beberapa hal masih menjadi tantangan antara lain ketidakpastian pengurangan subsidi bahan bakar minyak seiring dengan kebijakan pemerintah untuk setiap saat akan menyesuaikan pengurangan subsidi sesuai harga pasar minyak dunia, kenaikan upah minimum daerah dan kenaikan harga properti masih akan menjadi tantangan manajemen Perseroan dan Entitas Anak. Perseroan dan Entitas Anak berupaya senantiasa mengupayakan terobosan/inovasi untuk meningkatkan pendapatan, melakukan efisiensi biaya pada setiap aktivitas dan semakin meningkatkan produktivitas. Evaluasi produktivitas dan optimalisasi penjualan melalui perbaikan rantai pasokan, sistem informasi komunikasi, selling space dan produk akan senantiasa menjadi fokus manajemen.Sebagai antisipasi tantangan global dan nasional yang belum dapat dipastikan di masa yang akan datang manajemen Perseroan dan Entitas Anak berupaya menjaga keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan memegang prinsip kehati-hatian. Perseroan dan Entitas Anak berharap akan dapat menjawab seluruh peluang dan tantangan di masa yang akan datang serta mengembangkan seluruh potensi usaha agar dapat meningkatkan kinerja Perseroan dan Entitas Anak.

stake increase and the founding of the subsidiary is to expand business through a new format in a bid to grab the potential market of non food products (health and beauty care). On December 5, 2014, the Company undertook a capital increase by issuing 864,705,900 new shares without pre-emptive rights. The proceeds of the new share issue had been used for acquiring 30% share ownership in PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI). After the acquisition, the Company’s share ownership in PT Midi Utama Indonesia Tbk amounted to 86.72%. The purpose of the acquisition is to strengthen the synergy between the management and the operation as well as to seize the potential of convenience and fresh food market through a more sufficient store format.

On June 17, 2014, by virtue of letter from the Financial Services Authority No S-274/D.04/2014, the Company received effective notice for offering continuous bonds (Sumber Alfaria Trijaya Continuous Bonds I), by which the first-phase bonds had been issued at nominal value of Rp1 trillion, with tenor of 3 years and interest rate of 10.5% per annum. The bond rating had been conducted by rating firm PT Fitch Ratings Indonesia at AA-(idn). The first-phase bonds have been listed at the Indonesia Stock Exchange.

All of the bond proceeds had been used according to the purpose of the public offering after reduction by the emission fee of Rp5.52 billion or approximately 0.55%. Of the total bond proceeds, approximately 70% or Rp700 billion had been used for repaying loan facilities from PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and around 30% or Rp294.48 billion for working capital. Until the end of 2014, the Company had repaid the second-phase bond interest.

In tune with the Company’s mission to provide the best service and to always prioritize customer satisfaction by offering pleasant shopping experience, in 2014 the Company continued its commitment to enhance service quality and make improvement efforts toward advancement. The Company has always sought to make the two aspects become the culture and commitment of all employees in all organizational lines via socialization programs (training/briefing/knowledge sharing), improvement of supporting facilities, enhancement of business process, as well as augmentation of service standard, and those all have become the parameter for measuring the performance. Performance support from all organizational lines coupled with service culture while constantly making improvement will bring an optimum contribution for the Company’s business process.

In the effort to reach long-term growth target, the Company has developed not only the business network but has also taken responsibilities as member of the business societies and member of the communities. The Company has taken active parts in the country’s retail businessman organization Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), franchise organization AFI (Asosiasi Franchise Indonesia), and money transfer organization APPUI (Asosiasi Penyelenggara Pengiriman Uang Indonesia) to support the associations’ programs and uttering the Company’s insight about various topics faced by retail, franchise and money transmittal sectors. Besides, the Company also has supported the government’s programs by growing up and flourishing the micro-, small- and medium-scale businessmen through the programs of Store Sales Point, Outlet Binaan Alfamart and Toko Mitra Alfamart. Similarly, the Company has supported the education program by cooperating with the Regional Education Offices and the Regional Administrations in compiling curriculum moduls in

retail management, training, apprentice and retail laboratory for vocational schools. For the commmunities around the stores, the Company has compiled sustainable social responsibility programs that also involve the customers via donations.

In the effort to improve good corporate governance practices, the Company has always sought to implement good corporate governance principles in making policies and decisions. Reviews and adjustments to the prevailing rulses have been done in a bid to increase the Company’s value. The Board of Directors assisted by the Internal Audit have conducted supervision and review to ensure that risk management and internal control system are consistently implemented in every organizational line.

Prospects and Business Challenges

Indonesia’s economic growth in 2015 is expected to continue at 5.4-5.8%2) with household consumption stil being rthe pillar of the growth, whereas the current transaction deficit is predicted to improve in line with oil price fall and subsidy reforms, Rupiah exchange-rate to the Dollar is still expected to strengthen in tandem with the United States’ economic recovery and the inflation is still expected to be under control at 4%(+1%). Generally Indonesia’ macro economic condition is predicted to improve in the future supported by the government consumption and investment in line with the increase in fiscal capacity in order to support productive economy including infrastructure development. Still, there are some risks to be aware of, especially the risks which have to do with global currencies’ volatiliy, possible increase in United States’ Fed Fund Rate and the fall in the prices of global commodities.

Security and political conditions have returned stable after the democratic event in 2014 that had run safely and under control. The government’s effort to improve welfare through creative economy empowerment and infrastructure investments in regions to enhance the regional economy have triggered the Company’s and its Subsidiary’s expectations in expanding store network.

On operational side, there are several issues that still become challenges to the Company’s and its Subsidiary’s, among others the uncertainty on fuel oil subsidy reduction along with the government’s policy to adjust every time the subsidy reduction to global oil market price, the increase in the regional minimum wage and property price hike. The Company and its Subsidiary have continued to seek breaktrhough/innovation in order to increase the revenue, implement cost efficiency in every activity and further increase productivity. Evaluations on productivity and optimization of sales through improvement of supply chain, communicatio information system, selling space and products have always become the management’s focus.To anticipate unexpected global and national challenges in the future, the Company and its Subsidiary have sought to maintain a balance between business expansion and financial management by holding on to the principle of prudency. The Company and its Subsidiary expect to be able to respond to all chances and challenges ahead and develop all business potential in order to improve the Company’s and its Subsidiary’s performance performance.

18 19ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

LAPORAN DEWAN DIREKSIREPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS

Kiri ke KananLeft to Right

Tomin WidianDirekturDirector

Soeng Peter SuryadiDirekturDirector

SolihinDirekturDirector

Harryanto SusantoDirekturDirector

Bambang Setyawan DjojoDirekturDirector

Anggara Hans PrawiraPresiden DirekturPresident Director

Theignatius Agus SalimDirektur IndependenIndependent Director

Ungkapan Terima Kasih

Atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen atas kerja keras, kontribusi, dedikasi dan komitmennya; dan kepada seluruh mitra waralaba, pemasok, mitra bisnis lainnya, pelanggan, pemegang saham dan obligasi atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Perseroan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas upaya dan kerja kerasnya untuk mengelola iklim usaha dan kondisi perekonomian Indonesia sepanjang tahun 2014 ditengah tantangan dan tekanan perekonomian global. Selanjutnya, ucapan terima kasih kami tujukan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham atas dukungan dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen.

Atas nama dan mewakili Direksi,

Anggara Hans PrawiraPresiden Direktur / President Director

Expression of Gratitude

On behalf of the Board of Directors, we would like to express gratitude to all employees and the management for their hardwork, contribution, dedication and commitment; and to all franchise partners, suppliers, other business partners, the customers, the shareholders and the bondholders for their support and trust in the Company. We woud also like to exprss gratitude to the Government of Indonesia for the effort and hardwork in managing the business climate and the country’s economic condition in 2014 amid the global economic challenges and pressure. Further, our gratitude is conveyed to the Board of Commisiones and the Shareholders for their continuous support and trust in the Board of Directors and the management.

On and for Behalf of the Board of Directors,

20 21ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PROFIL PERUSAHAAN

COMPANY PROFILE

22 23ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

A. Company InformationA. Informasi Perseroan

Nama Perusahaan Company Name

Modal Dasar Authorized Capital

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

Tanggal Pendirian Date of Establishment

Kode Saham Trading Code

Kantor Cabang Branches

Layanan Pelanggan Customer Service

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Komunikasi Korporat Corporate Communications

Layanan Franchise Franchise Service

Kode Obligasi Bond Code

Tanggal Pencatatan Date of Listing

Tanggal Pencatatan Date of Listing

Bidang Usaha Business Sector

Dasar Hukum Pendirian

Pemegang saham Shareholders

Bursa Market

Kantor Pusat Head Office

Placed and Fully-Paid Capital

Legal Foundation of Establishment

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Rp 1,200,000,000,000

Rp 386,142,529,000

22 Februari 1989

AMRT

30 Cabang

www.alfamartku.com / www.alfaonline.comFB: alfamart sahabat Indonesia; Twitter: @alfamartku

E-mail: [email protected]

www.corporate.alfamartku.com / [email protected]

Email: [email protected]

AMRT01CN1

15 Januari 2009

25 Juni 2014

Perdagangan eceran dalam format minimarket dan jasa waralaba

Akta Pendirian No 21 Tanggal 22 Februari 1989, dibuat dihadapan Gde Kertayasa, SH., Notaris di Jakarta

Per 31 Desember 2014PT Sigmantara Alfindo : 52,81%; Publik : 47,19%

Bursa Efek Indonesia, Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1Jl. Jendral Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel: (62-21) 5150515; Fax: (62-21) 5150330Email : [email protected]

Jl. MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang 15117, Banten IndonesiaTel: (61-21) 5575 5966; Fax: (61-21) 5575 5961Web: www.alfamartku.com

Retail trade in minimarket format and franchise service

Act of Establishment No 21 Dated February 22, 1989, made before Mr Gde Kertayasa, SH., Public Notary in Jakarta

As of December 31, 2014PT Sigmantara Alfindo : 52.81%; Public : 47.19%

B. Names and Addresses of Capital Market Supporting Institutions and/or Professions

C. Shareholder Information

B. Nama dan Alamat Lembaga dan/atau Profesi Penunjang Pasar Modal

C. Informasi Pemegang Saham

TOTAL: 38,614,252,900** TOTAL: 37,749,547,000**

* : Termasuk Direksi dan Karyawan ** : Perubahan jumlah saham karena penambahan 864.705.900 saham atas Non HMETD pada 5 Desember 2014 kepada Lawson, Inc.

* : Including Board of Directors and Employees ** : Change in Share Number Owing to Issuance of 864,705,900 Additional Shares Without Pre-Emptive Rights for Lawson Inc., on December 5, 2014.

52.81 %PT. Sigmantara Alfindo

54.02 %PT. Sigmantara Alfindo

47.19 %Masyarakat Public*

5.94 %Arisaig Consumer FD LTD40.04 %Masyarakat Public*

Auditor Auditor

Waliamanat Trustee

Notaris Notary

Biro Administrasi Efek

Lembaga Pemeringkat

Stock Administration Bureau

Rating Firm

Purwantono, Suherman & Surja (Ernst & Young)Indonesia Stock Exchange Building, Tower 2, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190, IndonesiaTel. (62-21) 5289 5000; Fax. (62-21) 5289 4100

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk, Gedung BRI II 3rd FloorJl. Jend. Sudirman Kav 44-46, Jakarta 10210, IndonesiaTel. (62-21) 2500 124, 5758 130, 5758 140Fax. (62-21) 5752 444, 2510 316

Kamelina, S.H.Jl. Danau Sunter Utara Blok G-7 No 6, Jakarta 14350, Indonesia

PT Adimitra TransferindoPlaza Property, 2nd Floor, Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII No. 1Jl. Perintis Kemerdekaan, Jakarta 13210, IndonesiaTel. (62-21) 4788 1515; Fax. (62-21) 470 9697

PT Fitch Ratings Indonesia, DBS Bank Tower 24th Floor, Suite 2403Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta 12940, IndonesiaTel. (62-21) 2988 6800; Fax. (62-21) 2988 6822

24 25ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

NAMA NAME

Feny Djoko Susanto

Anggara Hans Prawira

Imam Santoso Hadiwidjaja

Tomin Widian

Pudjianto

Soeng Peter Suryadi

Mayor Jenderal (Purn.) Sudrajat

Solihin

Budiyanto Djoko Susanto

Bambang Setyawan Djojo

Komisaris Jenderal (Purn.)Drs Ahwil Loetan, SH, MBA, MM

Harryanto Susanto

Fernia Rosalie Kristanto

Theignatius Agus Salim

JUMLAH SAHAMNUMBER OF SHARES

-

-

-

-

-

-

-

-

JABATAN POSITION

DEWAN KOMISARIS

DIREKSI

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Presiden DirekturPresident Directors

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

DirekturDirectors

KomisarisCommissioner

DirekturDirectors

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

DirekturDirectors

KomisarisCommissioner

DirekturDirectors

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

DirekturDirectors

KomisarisCommissioner

Direktur IndependenIndependent Director

PERSENTASEPERCENTAGE

Per 31 Desember 2014As of December 31, 2014

Per 31 Desember 2013As of December 31, 2013

-

-

-

-

-

-

-

-

-

0.00047

-

180,000

-

-

-

-

-

-

-

-

D. Share Ownerships of Members of the Boards of Comissioners and Directors (As of December 31, 2014)

D. Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan Direksi (per 31 Desember 2014)

2014 2013

E. Share OwnershipsE. Kepemilikan Saham

62.52 %Lokal Local

64.79 %Lokal Local

37.48 %Asing Foreign

35.21 %Asing Foreign

26 27ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

SEKILAS ALFAMARTALFAMART AT A GLANCE

Sejarah Alfamart dimulai pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga. Didirikan dengan nama PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/ Perseroan), yang mengawali usaha di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian mulai memasuki sektor minimarket pada tahun 1999. Ekspansi secara eksponensial dimulai pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru “Alfamart.”

Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 3,0 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 9.800 gerai yang tersebar di Indonesia.

Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat berbelanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 70.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.

Alfamart’s history was started in 1989 by Djoko Susanto and family. Founded under the name of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/The Company), which began the business in trading and distribution, the Company then entered the minimarket sector in 1999. Exponential expansions began in 2002 by acquiring 141 Alfaminimart stores that brought the new name “Alfamart.”

Today Alfamart is one of the leaders in retail business, serving more than 3.0 million customers every day in more than 9,800 stores that spread in areas of Indonesia.

Alfamart provides affordable prices, high quality basic daily needs with friendly services, clean and comfortable shopping atmosphere which is easily accessible. Supported by With more than 70,000 employees, Alfamart is one of the largest employers in Indonesia.

Sebagai gerai komunitas, Alfamart selalu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar gerai-gerai Alfamart serta Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya.

Alfamart telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang terpercaya, di antaranya, sebagai: Indonesia’s Most Admire Company 2009-2014, Service Quality Award 2011-2014, Top Brand Award 2008-2014, Hall of Fame 2014 dalam Retail Asia Pacific Top 500 Awards, Indonesia’s Social Media Awards 2014, Digital Marketing Award 2014 dan Economic Challenges Award 2014.

As a community store and part of the community, Alfamart has always taken part in improving the people’s welfare via the Corporate Social Responsibilty (CSR) programs that are divided into Alfamart Care which helps the community through social activities, Alfamart Smart which supports education, Alfamart Sport which sponsors sport activities, Alfamart Clean and Green to keep a healthy environment, Alfamart SMEs helps the small and medium entrepreneurs in the surrounding areas where Alfamart stores operate and Alfamart Vaganza which actively involves in arts and entertainment.

Alfamart has been awarded with many prestigious awards from reputable institutions, such as among others, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2014, Service Quality Award 2011-2014, Top Brand Award 2008-2014, Hall of Fame 2014 dalam Retail Asia Pacific Top 500 Awards, Indonesia’s Social Media Awards 2014, Digital Marketing Award 2014 and Economic Challenges Award 2014.

29ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK28 ANNUAL REPORT PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR KEPEMILIKAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK

ORGANIZATION STRUCTURE

OWNERSHIP STRUCTURE OF THE COMPANY AND SUBSIDIARIES

BOARD OF COMMISSIONERS

BOARD OF DIRECTORS

OPERATION

MARKETING

PROPERTY & DEVELOPMENT

MERCHANDISING & PROCUREMENT

INFORMATION TECHNOLOGY

AUDIT COMMITTEE

CORPORATE AUDIT

FINANCE

INTERNATIONAL BUSINESS& INFORMATION TECHNOLOGY

HUMAN CAPITAL

FRANCHISE

CORPORATE AFFAIRS

VISI DAN MISI

VISSION AND MISSION

VISI

MISI

VISSION

MISSION

Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.

• Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.

• Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tinggi.

• Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan cara menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.

• Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi para pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

To be the largest retail distribution network that belongs to the whole people, which is oriented toward empowering small entrepreneurs and fulfilling customers’ needs and expectations, as well as capable to compete on a global scale.

• To satisfy customers’ needs and expectations by focusing on high quality products and services.

• To always become the best in all actions and always implement ethical business practices.

• To participate in building the country by growing up the spirit of entrepreneurship and business partnership.

• To found a reliable, healthy and expanding global organization, that benefits the customers, suppliers, employees, the stakeholders and the people in general.

31ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK30 ANNUAL REPORT PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

NILAI-NILAI 2I 3K“2I 3K” VALUES

NILAI-NILAI PERUSAHAANCORPORATE VALUES

Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya.

Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat.

Albi, our friendly bee is a sweet guy ready to jump in anytime to help anyone in need for help. It represents Alfamart employee who is readily available to assist customers with sincere dedication to serve. Albi fosters communal living and goals, avoids conflicts, and is insightful of surrounding changes.

He epitomizes Alfamart’s commitment to achieving a common goal: Fulfilling the needs of Indonesian households with quality products at competitive prices and with friendly services, by embracing the surrounding community and healthy competition.

SI MASKOT ALBI

ALBI THE MASCOT

Integritas yang Tinggi

Kualitas dan Produktivitasyang Tertinggi

Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan Terbaik

Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih Baik

Kerja Sama Tim

High Integrity

Highest Quality andProductivity

Customer Satisfactionthrough the Best Services

Innovation for Better Improvement

Teamwork

Jujur, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab ter- hadap pekerjaan.

Mampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang lebih baik.

Berinisiatif tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanyakepuasan pelanggan.

Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja secara terus menerus.

Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan dalam tim.

Honest, discipline, and consistent in working based on ethics as well as being responsible towards the duties.

Able to perform tasks as well as being able to focus on better work outcomes.

To have high initiative to meet needs and to ensure customer satisfaction.

Work creatively, committed to make continuous improvements in work methods.

Actively involved as well as encouraging team spirit and harmony.

32 33ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PROFIL DEWAN KOMISARISPROFILE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS

Feny Djoko Susanto

Budiyanto Djoko Susanto

Presiden KomisarisPresidentCommissioner

KomisarisCommissioner

PudjiantoKomisarisCommissioner

Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga negara Indonesia, berusia 37 tahun. Meraih gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari Ohio State University, Amerika Serikat pada tahun 1997. Memperoleh gelar Master of Business Administration dari Cleveland State University, Amerika Serikat pada tahun 1998.

Memulai karir sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama pada tahun 1999-2002. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan 2002 hingga 2014 sebelum menjadi Presiden Komisaris.

Beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 32 tahun. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dan Master of Business Administration dari San Francisco State University, Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2003 dan 2005.

Memulai karir sebagai analis pada Northstar Pacific pada tahun 2007-2009. Sebagai Komisaris Perseroan pada tahun 2010 hingga 2012, kemudian sebagai Presiden Komisaris Perseroan pada tahun 2012 hingga 2014.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Yayasan Bunda Mulia sejak tahun 2008, Komisaris Utama PT Sumber Indah Lestari sejak tahun 2012, Direktur PT Sigmantara Alfindo sejak tahun 2011 dan Presiden Komisaris PT Midi Utama Indonesia Tbk.

Currently she is the Company’s President Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian ctizen, 37 years old. She obtained the degree of Bachelor of Science in Business Administration from Ohio State University in 1997, and the degree of Master in Business Administration from Cleveland State University in 1998.

She started her career as President Director of PT Alfa Mitramart Utama (1999-2002). Previously, she was the Company’s President Director from 2002 to 2014 before her appointment as President Commissioner.

He holds the post of the Company’s Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 32 years old. He obtained the degrees of Bachelor of Business Administration and Master of Business Administration from San Francisco State University USA, each in 2003 and 2005.

He started his career as an analyst at Northstar Pacific in 2007-2009. He was the Company’s Commissioner since 2010 until 2012, then President Commisioner from 2012 to 2014.

Currently he is also Chairman of the Supervisory Board of Bunda Mulia Foundation since 2008, President Commissioner of PT Sumber Indah Lestari since 2012, Director of PT Sigmantara Alfindo since 2011 and President Commisioner of PT Midi Utama Indonesia Tbk.

Menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta pada tahun 1979.

Memulai karir sebagai Financial Controller New Armada Group pada tahun 1979 hingga 1982. Kemudian sebagai Assitant Manager Departemen Sistem Informasi Manajemen PT Inti Salim Corpora pada tahun 1982 hingga 1985. Beliau juga pernah menjabat sebagai Operation Executive PT Indomarco Adi rima pada tahun 1985 hingga 1994. Sebagai Corporate Merchandising Director PT Indomarco Perdana pada tahun 1994 hingga 1998, kemudian sebagai Executive Director PT Indomarco Perdana pada tahun 1998 hingga 2000. Sebagai Executive Director PT Indomarco Prismatama pada tahun 1998 hingga 2000, kemudian sebagai Executive Director PT Inti Cakrawala Corporation pada tahun 2000 hingga 2001. Sebagai Managing Director PT Alfa Mitramart Utama pada tahun 2001 hingga 2002. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Managing Director dan Direktur Operasional Perseroan pada tahun 2002 hingga 2010, kemudian Direktur Perseroan pada tahun 2011 hingga 2014. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Sumber Indah Lestari sejak tahun 2012.

He holds the post of the Company’s Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 60 years old. He held the degree of Graduate in Economics majoring in Accounting from Gajah Mada Gajah Mada in Yogyakarta in 1979.

He began his career as Financial Controller at New Armada Group from 1979 to 1982. Then Assistant Manager of the Management Information System at PT Inti Salim Corpora pada from 1982 to 1985.

He once was Operation Executive at PT Indomarco Adiprima from 1985 until 1994, Corporate Merchandising Director at PT Indomarco Perdana from 1994 to 1998, and Executive Director at PT Indomarco Perdana from 1998 to 2000. Then he was Executive Director at PT Indomarco Prismatama from 1998 until 2000, Executive Director at PT Inti Cakrawala Corporation from 2000 to 2001, and Managing Director at PT Alfa Mitramart Utama from 2001 to 2002. Previously he was the Company’s Managing Director and Operational Director from 2002 to 2010, then the Company’s Director from 2011 until 2014. Currently he is also the Commissioner at PT Sumber Indah Lestari since 2012.

34 35ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Fernia Rosalie Kristanto

KomisarisCommissioner

Ahwil Loetan

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 49 tahun. Meraih gelar sarjana Ekonomi di bidang Manajemen dari Universitas Surabaya pada tahun 1988. Mengikuti kuliah Certified General Accountant di Certified General Accountant Association dari British Columbia-Vancouver, BC, Canada mulai tahun 2006 hingga 2008.

Memulai karir sebagai Accounting Manager di Perusahaan Dagang dan Industri Panamas pada tahun 1989 hingg 1996. Menjadi Financial Controller PT Taman Dayu mulai 1996 hingga 2000. Menjadi Financial Controller PT Alfa Mitramart Utama mulai tahun 2000 hingga 2002, kemudian menjadi Financial Controller Perseroan pada tahun 2002 hingga 2005.

Selanjutnya beliau menjadi Accountant di Ondine Biopharma Corporation, Vancouver BC, Canada sejak tahun 2007 hingga 2009. Sebelum menjabat Komisaris, beliau adalah Direktur Perseroan pada tahun 2009 hingga 2013.Saat ini beliau juga menjabat sebagai Managing Director PT Sumber Indah Lestari sejak tahun 2013.

Currently she is the Company’s Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 49 years old. She obtained the degree in Economics majoring in Management from Surabaya University in 1988. Attending lecture to obtain the Certified General Accountant from the General Accountant Association at British Columbia-Vancouver, BC, Canada, from 2006 to 2008.

She began her career as Accounting Manager at Perusahaan Dagang dan Industri Panamas from 1989 to 1996. He was Financial Controller at PT Taman Dayu from 1996 to 2000. He became Financial Controller PT Alfa Mitramart Utama from 2000 until 2002, then kthe Company’s Financial Controller from 2002 to 2005.

The she became Accountant at Ondine Biopharma Corporation, Vancouver BC, Canada, since 2007 to 2009. Before holding the post of Commisioner, she was the Company’s Director from 2009 to 2013.

Currently she is also Managing Director of PT Sumber Indah Lestari since 2013.

Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Komisaris Diluar Rapat pada tanggal 24 Juli 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 67 tahun. Menyelesaikan pendidikan kepolisian di Akademi Kepolisian pada tahun 1968 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1975. Beliau juga mengikuti beberapa pendidikan kepolisian lainnya baik di dalam maupun diluar negeri pada tahun 1978 hingga 1995. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1993. Kemudian meraih gelar Master of Business Administration dari Gregorio Areneta University, Filipina pada tahun 1995 dan gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IGI, Jakarta pada tahun 1997.

Memulai karir dan menduduki posisi strategis di Kepolisian Republik Indonesia antara lain, Inspektur Dinas Komres Jakarta Timur Polda Metro Jaya, Kepala Bagian Reserse Polres Kepulauan Riau, Komandan Satuan Reserse Polda Riau, Kepala Operasi Pendidikan dan Pengajaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Wakil Kepala Sub Direktorat Reserse Narkotik Dit Serse Polri, Kepala Pusat Pendidikan Reserse Polri Megamendung, Kepala Sub Direktorat Reserse Umum Polri, Sekretaris Direktur Reserse Polri, Koordinator Staf Ahli Kapolri, Sekretaris National Central Bureau Interpol Indonesia, Ketua Pelaksana Harian BKNN (kini bernama BNN), Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, kemudian Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan Polri. Beliau juga pernah menjabat di bidang diplomatik sebagai Duta Besar LBBP untuk Mexico merangkap Panama, Honduras dan Costa Rica. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan periode 2011 hingga 2014.

Currently he is the Company’s Independent Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014. Besides, he is also Chairman of the Committee of Audit based on the the Commissioners’ Decision outside the meeting on July 24, 2014.

Indonesian citizen, 67 years old. He was graduated from the Police Academy in 1968 and Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (Higher Police Institute) in 1975. He also attended other police education programs in and outside the country from 1978 until 1995. He was graduated with a degree of Law from Pancasila University, Jakarta (1993), Master of Business Administration from Gregorio Areneta University, The Philippines (1995), Master of Management from STIE IGI, in Jakarta (1997).

He started his career in several strategic positions in the Indonesia Police, among others Inspector of North Jakarta Komre of the Jakarta Metropolitan Police Department, Head of Intelligence Unit of Riau Islands’ Police Department, Head of Intelligence Unit of Riau Police Department, Head of Operation of Education and Teaching at the Higher Police Institute Jakarta, Head Deputy of Sub Directorate for Narcotics Intelligence of the Indonesian Police’s Intelligence Directorate, Head of Police Intelligence Education Center in Megamendung, Head of Sub Directorate of General Intelligence of the Indonesian Police, Secretary of the Indonesian Police’s Director of Intelligence, Coordinator of Expert Staff of the Indonesian Police Chief, Secretary of the National Central Bureau of Interpol Indonesia, Executive Head of BKNN (now BNN/National Narcotics Agency), Governor of Higher Police Institute, then Inspector-General and Treasurer of the Indonesian Police. He also held a diplomatic post as the Duta Besar LBBP (Ambassador at Large) to Mexico, Panama, Honduras and Costa Rica. Previously he was the Company’s Independent Commissiones from 2011 until 2014.

36 37ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Imam Santoso Hadiwidjaja

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Sudrajat

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 70 tahun. Meraih gelar BA dari Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Semarang pada tahun 1969.

Memulai karir sebagai General Affair Manager PT Bentoel pada tahun 1976 hingga 1996, dan menjadi Pelaksana Harian Rektor di Yayasan Pendidikan Universitas Bunda Mulia Jakarta pada tahun 1996 hingga 2008

Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit Perseroan sejak periode tahun 2008 hingga 2011 dan 2011 hingga 2014.

Currently he is the Company’s Independent Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 70 years old. He obtained his BA degree in Law from Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang, in 1969. He started his career as General Affairs Manager of PT Bentoel from 1976 until 1996, and Executive Rector of Bunda Mulia University Jakarta from 1996 until 2008.

He was the Company’s Independent Commissioner and Head of the Committee of Auditfor the periods of 2008-2011 and 2011-2014.

Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 65 tahun. Menyelesaikan pendidikan militer Tentara Nasional Indonesia pada tahun 1971 dan mengikuti beberapa pendidikan militer lainnya baik di dalam maupun diluar negeri pada tahun 1971 hingga tahun 2001. Beliau meraih gelar Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 1993

Memulai karirnya di bidang militer dan menduduki posisi strategis di Tentara Nasional Indonesia antara lain; Komandan Peleton (1971), Komandan Pasukan (1973), Technical Officer, Indonesian Batallion, UNEF, Egypt (1974–1975), Komandan Pasukan Airborne Brigade (1976), Asisten Defense Attache di Washington, Amerika Serikat (1980), Kepala American Bureau, GI, Dept. of Defense (1983), Sekretaris Komandan Military Supreme (1983), lalu Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, London (1994), Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Washington, Amerika Serikat (1997), dan Kepala Pusat Informasi Militer, Direktur Utama Strategi Pertahanan (2001). Beliau juga pernah menjabat di bidang diplomatik sebagai Duta Besar LBBP untuk People Republic of China pada tahun 2005 hingga 2006. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan untuk periode tahun 2011 hingga 2014.

He is the Company’s Independent Commissioner today based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 65 years old. He was graduated from the Indonesian National Military’s military education center in 1971 and attended other military education programs in and outside the country from 1971 until 2001. He attained the degree of Master in Public Administration from Harvard University, United States of America in 1993.

He started his career in the military and held strategic position at the Indonesian the Indonesian National Military, among others: Platoon Commander (1971), Troop Commander (1973), Technical Officer, Indonesian Batallion, UNEF, Egypt (1974–1975), Commander of the Airborne Brigade (1976), Assistant to the Defense Attache in Washington, United States of America (1980), Head of the American Bureau, GI, Dept. of Defense (1983), Secretary to the Military Supreme Commander (1983), then Defence Attache at the Embassy of Republic of Indonesia in London (1994), Defence Attache at the Embassy of Republic of Indonesia in, Washington, United States of America (1997), and Head of the Military Information Center, Chief Director of the Defence Strategy (2001). He also held a diplomatic post as Duta Besar LBBP (Ambassador at Large) to the People’s Republic of China from 2005 until 2006. He was the Company’s Independent Commissioner for the period from 2011 until 2014.

39ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK38 ANNUAL REPORT PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PROFIL DEWAN DIREKSIPROFILE OF THE BOARD OF DIRECTORS

Anggara Hans Prawira

Presiden DirekturPresident Director

Bambang Setyawan Djojo

DirekturDirector

Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 42 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1995. Pada tahun 2001 beliau meraih gelar Magister Manajemen dari IPMI Business School, Jakarta dan Master of Business Administration dari Monash University, Melbourne, Australia.

Memulai karir sebagai Konsultan di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen, Jakarta pada tahun 1994 hingga 2000. Beliau juga pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Alfa Mitramart Utama pada tahun 2001 hingga 2002. Karir selama di Perseroan beliau pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan pada tahun 2002 hingga 2008, Deputy Managing Director pada tahun 2008 hingga 2010 dan Managing Director pada tahun 2011 hingga 2014. Saat ini beliau menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan.

Today he is the Company’s President Director based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 42 years old. He obtained a degree in Economics majoring in Accounting from Trisakti University, Jakarta in 1995. In 2001, he obtained a Magister degree in Management from IPMI Business School, Jakarta and Master of Business Administration from Monash University, Melbourne, Australia.

He started his career as a Consultant at Prasetio Utomo & Co, Arthur Andersen, Jakarta, from 1994 until 2000. He once was also the Finance Director of PT Alfa Mitramart Utama from 2001 until 2002. During his career in the Company, he was once was the Finance Director from 2002 until 2008, Deputy Managing Director from 2008 until 2010, and Managing Director from 2011 to 2014. Currently he is the Company’s President Director.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga pada tahun 1988 dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya pada tahun 1999.

Memulai karir sebagai Supervisor di PT HM Sampoerna Tbk pada tahun 1988 hingga 1992. Kemudian menjabat sebagai Management Information System Manager di PT Perusahaan Dagang Dan Industri Panamas pada tahun 1992 hingga 2000. Sebagai Direktur Teknologi Informasi di PT Alfa Mitramart Utama pada tahun 2000 hingga tahun 2002.

Karir di Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi pada tahun 2002 hingga 2014.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Internasional Bisnis dan Teknologi Informasi sejak tahun 2014.Today he is the Company’s Director based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 51 years old. He obtained a degree in Electrical Engineering from Satya Wacana Christian University Salatiga in 1988 and a degree in Economics from Airlangga University Surabaya in 1999.

He started his career as a Supervisor at PT HM Sampoerna Tbk from 1988 until 1992. Then he was Management Information System Manager at PT Perusahaan Dagang Dan Industri Panamas from 1992 until 2000. Director of Information Technology of PT Alfa Mitramart Utama from 2000 until 2002.

During his career in the Company, he once held the post of Information Technology Director from 2002 until 2014

Currently He is the Company’s Director of International Business and Information Technology since 2014.

40 41ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Theignatius Agus Salim

DirekturDirector

Soeng Peter Suryadi DirekturDirector

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 49 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta pada tahun 1989 dan gelar Master of Business Administration dari University of Western Australia pada tahun 2001.

Memulai karir sebagai Assitant Advertising Manager di Hero Group pada tahun 1986 hingga 1987. Sebagai Sales Supervisor di PT Astra International (Honda Sales Operation) pada tahun 1987 hingga 1990. Beliau juga pernaha menjabat sebagai Manager di PT Federal International Finance pada tahun 1990 hingga 1993. Kemudian sebagai Assistat Vice Presiden PT Bank Universal pada tahun 1994 hingga 2000 dan General Manager Astra International Tbk pada tahun 2002 hingga 2005. Beliau juga pernah sebagai Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia pada tahun 2005 hingga 2007.

Karir di Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Audit Perseroan pada tahun 2007 hingga 2010.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Franchise dan juga mengemban tugas sebagai Direktur Hubungan Investor Perseroan sejak tahun 2011 hingga saat ini.

He is the Company’s Director today based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 49 years old. He obtained a degree in Economics with major in Management from Atmajaya Catholic University Jakarta in 1989 and a degee of Master of Business Administration from University of Western Australia in 2001.

He began his career as an Assitant Advertising Manager at Hero Group from 1986 until 1987, Sales Supervisor at PT Astra International (Honda Sales Operation) from 1987 to 1990. He was once also the Manager of PT Federal International Finance from 1990 untul 1993. Then he was Assistant Vice President of PT Bank Universal from 1994 until 2000 and General Manager of PT Astra International Tbk from 2002 until 2005. Beliau juga pernah sebagai Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia pada tahun 2005 hingga 2007.

During his career at the Company, he once held the post of Director of Business Development and Audit from 2007 until 2010.

Today he holds the post of Franchise Director as well as Investor Relations Director since 2011.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya Jakarta pada tahun 1985.

Memulai karir sebagai Senior Accountant PT Centronix pada tahun 1980 hingga 1981, Manajer Penjualan dan Promosi PT Bentoel Indonesia pada tahun 1984 hingga 1991. Kemudian sebagai Field Operations Manager PT Philip Moris Indonesia pada tahun 1992 hingga 1994, Managing Director PT Indolink First Pasific, General Manager Marketing dan Sales Operations PT Excelkomindo Pratama, General Manager PT Persada Komindo periode tahun 1994 hingga 1997. Beliau pernah menjabat sebagai telah menjabat Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) PT Panamas / PT HM Sampoerna Tbk pada tahun 2003 hingga tahun 2004, Country Head Sampoerna Taiwan Corporation pada tahun 2003 hingga 2004 dan Komisaris PT Global Bangun Sukses pada tahun 2005 hingga 2009.

Karir di Perseroan beliau pernah menjabat sebagai Anggota Komite Audit pada tahun 2009 hingga 2011.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Internal Audit sejak tahun 2011 hingga saat ini.

Currently he holds the post of the Company’s Independent Director based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 56 years old. He obtained a degree in Economics with major in Management from Atmajaya Catholic Universy Jakarta in 1985.

He started his career as a Senior Accountant at PT Centronix from 1980 until 1981, Sales and Promotion Manager at PT Bentoel Indonesia from 1984 until 1991. Then he was Field Operations Manager at PT Philip Moris Indonesia from 1992 until 1994, Managing Director of PT Indolink First Pacific, General Manager Marketing and Sales Operations of PT Excelkomindo Pratama, General Manager of PT Persada Komindo in the period from 1994 until 1997. He once held the post of Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) at PT Panamas / PT HM Sampoerna Tbk from 2003 until 2004, Country Head Sampoerna Taiwan Corporation from 2003 huntil 2004 adn Commissioner of PT Global Bangun Sukses from 2005 until 2009.

During his career at the Company, he once held the post of member of the Committee of Audit from 2009 until 2011.

Currently he holds the post of Director of Internal Audit since 2011.

42 43ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

SolihinDirekturDirector

Harryanto SusantoDirekturDirector

Tomin WidianDirekturDirector

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014

Warga Negara Indonesia, berusia 29 tahun. Meraih gelar Bachelor of Business Corporate Finance pada tahun 2006 dan gelar Master of Business Administration dari San Fransisco State University pada tahun 2007.

Memulai karir sebagai Direktur PT Primus Pratama pada tahun 2010 hingga 2011 dan sebagai Chief Operating Officer PT Surya Mustika Nusantara. Karir di Perseroan beliau pernah menjabat sebagai Deputy Direktur Property and Development pada tahun 2011-2013.Beliau juga menjabat sebagai Direktur PT Cipta Selaras Agung sejak tahun 2012 dan Direktur Property dan Development PT Midi Utama Indonesia Tbk sejak tahun 2013.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Property dan Development Perseroan sejak 2013.

He is the Company’s Director today based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 29 years old. He obtained the degree of Bachelor of Business Corporate Finance in 2006 and Master of Business Administration from San Fransisco State University in 2007.

He began his career as Director of PT Primus Pratama from 2010 until 2011 and Chief Operating Officer of PT Surya Mustika Nusantara. During his career at the Company, he once held the post of Deputy of Property and Development Director from 2011 until 2013. He also holds the post of Director of PT Cipta Selaras Agung since 2012 and Director of Property and Development at PT Midi Utama Indonesia Tbk since 2013.

Today he holds the post of Director of Property and Development at PT Midi Utama Indonesia Tbk since 2013.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014

Warga Negara Indonesia, berusia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jakarta pada tahun 2006. Meraih gelar Magister Hukum dari Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 Jakarta pada tahun 2010.

Memulai karir sebagai Marketing Modern Foto Co Film pada tahun 1979 hingga 1985, kemudian Sales Supervisor Kopi Gelatik pada tahun 1986 hingga 1988. Menjadi Franchise Manager PT Indomarco Adi Prima / PT Indomarco Prisma Tama sejak tahun 1989 hingga 200.

Karir di Perseroan, beliau pernah menjabat sebagai Operation General Manager dan General Manager Franchise Marketing pada tahun 2001 hingga 2009. Sebagai Deputy Direktur Goverment Relation pada tahun 2009 dan sebagai Pejabat Direktur Corporate Affair pada tahun 2010 hingga 2014.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Corporate Affair sejak 2014.

He holds the post of the Company’s Director today based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 54 years old. He attained his degree in Law from Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jakarta in 2006. He obtained the degree of Magister in Law from Tujuh Belas Agustus 1945 University Jakarta in 2010.

He began his career as a Marketing Executive at Modern Foto Co Film from 1979 until 1985, then Sales Supervisor of Kopi Gelatik from 1986 until 1988. He became Franchise Manager of PT Indomarco Adi Prima / PT Indomarco Prisma Tama since 1989 until 2001.

During his career at the Company, he once held the post of Operation General Manager and General Manager of Franchise Marketing from 2001 until 2009. Deputy Director of Goverment Relation in 2009 and Acting Director of Corporate Affairs from 2010 until 2014.

Currently he holds the post of Director of Corporate Affairs since 2014.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014

Warga Negara Indonesia, berusia 45 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1991.

Memulai karir sebagai Konsultan/Auditor Ernst & Young/Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen pada tahun 1991 hingga 2007. Kemudian menjadi Vice President Finance dan Accounting PT Smart Tbk. pada tahun 2007 hingga 2013.

Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan dan sebagai Sekretaris Perusahaan untuk Perseroan sejak 2013.Currently he holds the post of the Company’s Director based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014.

Indonesian citizen, 45 years old. He obtained the degree in Economics majoring in Accounting from Trisakti University Jakarta in 1991.

He started his career as Consultant/Auditor at Ernst & Young/Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen from 1991 until 2007. Then he was Vice President of Finance and Accounting at PT Smart Tbk from 2007 until 2013.

He holds the post of the Company’s Finance Director and Corporate Secretary today since 2013.

45ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK44 ANNUAL REPORT PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PROFIL KOMITE AUDITPROFILE OF AUDIT COMITTEE

Ahwil Loetan Dr Timotius

KetuaChairman

AnggotaMember

Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Komisaris Diluar Rapat pada tanggal 24 Juli 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 56 tahun. Meraih gelar Sajana Ekonomi jurusan Manajemen Keuangan dari Universitas Indonesia Jakarta pada tahun 1984 dan gelar Master Manajemen pada tahun 1990. Beliau mendapatkan gelar Doktor Ekonomi Pertanian dari Institut Pertanian Bogor pada tahun 2000.

Memulai karir sebagai Accounting dan Finance Manager PT Prabu Pura Motor pada tahun 1980 hingga 1987, kemudian menjadi Accounting Manager PT Prima Palm Indah pada tahun 1987 hingga 1988. Sebagai Assitant to Finance Director PT Barito Pacific Timber pada tahun 1990. Menjadi Direktur PT Moritas Agrobi mulai tahun 1990 hingga 1996, kemudian menjadi Direktur Suprawira Finance pada tahun 1996 hingga 1998. Menjadi Komite Audit PT HM Sampoerna Tbk pada tahun 2001 hingga 2010.

Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Kharisma Valas Indonesia sejak tahun 1998, Pembantu Dekan School of Economic Jayakusuma sejak tahun 2001, Komite Audit PT Bank Ina Perdana Tbk sejak tahun 2007, Komite Audit PT Sampoerna Agro Tbk dan Pengajar di beberapa Universitas untuk program sarjana maupun master di Indonesia (Universitas Indonesia, Universitas Tanjung Pura Pontianak, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Katolik Parahyangan). Beliau telah menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010.

He holds the post of member of the Committee of Audit based on the Decision of the Commissioners Outside the Meeting on July 24, 2014.

Indonesian citizen, 56 years old. He attained the degree of Economics majoring in Financial Management from the Indonesia University Jakarta in 1984 and the Master degree in Management in 1990. He attained his Doctor degree in Agricultural Economy from Institut Pertanian Bogor in 2000.

He started his carrer as Accounting and Finance Manager at PT Prabu Pura Motor from 1980 until 1987, then Accounting Manager at PT Prima Palm Indah from 1987 until 1988. As Assitant to Finance Director PT Barito Pacific Timber in 1990. Director of PT Moritas Agrobi from 1990 until 1996, then Director of Suprawira Finance from 1996 until 1998. He became member of the Committee of Audit at PT HM Sampoerna Tbk from 2001 until 2010.

Today he is also Commisioner of PT Kharisma Valas Indonesia since 1998, Assistant to the Dean of the School of Economics Jayakusuma since 2001, member of the Committee of Audit at PT Bank Ina Perdana Tbk since 2007, member of the Committee of Audit at PT Sampoerna Agro Tbk and lecturer at several universities for graduate and master degree programs in Indonesia (Indonesia University, Tanjung Pura University Pontianak, Maranatha Christian University, Parahyangan Catholic University). He has been the member of the Company’s Committee of Audit since 2010.

Saat ini beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan berdasarkan pernyataan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tanggal 25 Juni 2014. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Ketua Komite Audit berdasarkan Keputusan Komisaris Diluar Rapat pada tanggal 24 Juli 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 67 tahun. Menyelesaikan pendidikan kepolisian di Akademi Kepolisian pada tahun 1968 dan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 1975. Beliau juga mengikuti beberapa pendidikan kepolisian lainnya baik di dalam maupun diluar negeri pada tahun 1978 hingga 1995. Beliau memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta pada tahun 1993. Kemudian meraih gelar Master of Business Administration dari Gregorio Areneta University, Filipina pada tahun 1995 dan gelar Magister Manajemen dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IGI, Jakarta pada tahun 1997.

Memulai karir dan menduduki posisi strategis di Kepolisian Republik Indonesia antara lain, Inspektur Dinas Komres Jakarta Timur Polda Metro Jaya, Kepala Bagian Reserse Polres Kepulauan Riau, Komandan Satuan Reserse Polda Riau, Kepala Operasi Pendidikan dan Pengajaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian Jakarta, Wakil Kepala Sub Direktorat Reserse Narkotik Dit Serse Polri, Kepala Pusat Pendidikan Reserse Polri Megamendung, Kepala Sub Direktorat Reserse Umum Polri, Sekretaris Direktur Reserse Polri, Koordinator Staf Ahli Kapolri, Sekretaris National Central Bureau Interpol Indonesia, Ketua Pelaksana Harian BKNN (kini bernama BNN), Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, kemudian Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan Polri. Beliau juga pernah menjabat di bidang diplomatik sebagai Duta Besar LBBP untuk Mexico merangkap Panama, Honduras dan Costa Rica. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan periode 2011 hingga 2014.

Currently he is the Company’s Independent Commissioner based on the Decision of the Annual General Shareholders’ Meeting on June 25, 2014. Besides, he is also Chairman of the Committee of Audit based on the the Commissioners’ Decision outside the meeting on July 24, 2014.

Indonesian citizen, 67 years old. He was graduated from the Police Academy in 1968 and Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (Higher Police Institute) in 1975. He also attended other police education programs in and outside the country from 1978 until 1995. He was graduated with a degree of Law from Pancasila University, Jakarta (1993), Master of Business Administration from Gregorio Areneta University, The Philippines (1995), Master of Management from STIE IGI, in Jakarta (1997).

He started his career in several strategic positions in the Indonesia Police, among others Inspector of North Jakarta Komre of the Jakarta Metropolitan Police Department, Head of Intelligence Unit of Riau Islands’ Police Department, Head of Intelligence Unit of Riau Police Department, Head of Operation of Education and Teaching at the Higher Police Institute Jakarta, Head Deputy of Sub Directorate for Narcotics Intelligence of the Indonesian Police’s Intelligence Directorate, Head of Police Intelligence Education Center in Megamendung, Head of Sub Directorate of General Intelligence of the Indonesian Police, Secretary of the Indonesian Police’s Director of Intelligence, Coordinator of Expert Staff of the Indonesian Police Chief, Secretary of the National Central Bureau of Interpol Indonesia, Executive Head of BKNN (now BNN/National Narcotics Agency), Governor of Higher Police Institute, then Inspector-General and Treasurer of the Indonesian Police. He also held a diplomatic post as the Duta Besar LBBP (Ambassador at Large) to Mexico, Panama, Honduras and Costa Rica. Previously he was the Company’s Independent Commissiones from 2011 until 2014.

46 47ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

WafayuAnggotaMember

PROFIL KEPALA UNIT AUDIT INTERNALPROFILE OF HEAD OF INTERNAL AUDIT UNIT

Albert Budi Soesanto

Kepala Unit Audit InternalHead of Internal Audit Unit

Beliau menjabat sebagai Anggota Komite Audit berdasarkan Keputusan Komisaris Diluar Rapat pada tanggal 24 Juli 2014.

Warga Negara Indonesia, berusia 44 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti Jakarta pada tahun 1994.

Memulai karir sebagai Accountant PT Charis Cipta Pratama pada tahun 1992 hingga 1993. Menjadi Senior Accountant KAP Amin Widjaja Tunggal pada tahun 1993 hingga 1994. Kemudian menjadi Audit Supervisor KAP Prasetio Utomo & Co. Arthur Andersen (KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja-Ernst and Young Global) mulai tahun 1994 hingga 1999. Accounting Supervisor PT Dongsung Indonesia pada tahun 1999 hingga 2000. Beliau pernah menjadi Accounting Manager PT Dankos Laboratories Tbk. pada tahun 2000 hingga 2003. Pada tahun 2004 hingga 2007 menjadi Financial Controller PT Semesta Persada dan menjadi Regional Head of Accounting, Budget and Tax Sampoerna Agro Group pada tahun 2007 hingga 2013. Beliau telah menjadi Anggota Komite Audit Perseroan sejak tahun 2014.

He holds the post of member of the Committee of Audit based on the Decision of the Commissioners Outside the Meeting on July 24, 2014.

Indonesian citizen, 44 years old. He obtained the degree in Economics majoring in Accounting from Trisakti University Jakarta in 1994.

He started his carrer as an Accountant at PT Charis Cipta Pratama from 1992 until 1993. Senior Accountant at KAP Amin Widjaja Tunggal from 1993 till 1994. Then Audit Supervisor at KAP Prasetio Utomo & Co. Arthur Andersen (KAP Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja-Ernst and Young Global) from 1994 until 1999. Accounting Supervisor at PT Dongsung Indonesia from 1999 until 2000. He was once the Accounting Manager at PT Dankos Laboratories Tbk from 2000 until 2003. From 2004 until 2007 he was Financial Controller at PT Semesta Persada and then Regional Head of Accounting, Budget and Tax Sampoerna Agro Group from 2007 till 2013. He has been the member of the Company’s Committee of Audit since 2014.

Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal berdasarkan Surat Keputusan Direksi pada tanggal 27 Juli 2011.

Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Surabaya pada tahun 1986.

Memulai karir di PT HM Sampoerna sebagai Market Surveyor pada tahun 1986 hingga 1987 dan sebagai Coordinator New Cigarette Launching pada tahun 1987 hingga 1988. Kemudian menjabat sebagai Sales Manager PT Panamas pada tahun 1988 hingga 1992 dan Audit Manager pada tahun 1992 hingga 2007.

Beliau pernah menjabat sebagai Audit Manager PT Surya Mustika Nusantara mulai tahun 2008 hingga 2011. Saat ini beliau menjabat sebagai Corporate Audit General Manager Perseroan sejak 2011.

Currently he is Head of the Company’s Internal Audit Unitbased on the Letter of Decision of the Board of Directors on July 27, 2011.

Indonesian citizen, 51 years old. He obtained his degree in Economics majoring in Management from Surabaya University in 1986.

He started his career at PT HM Sampoerna as Market Surveyor from 1986 until 1987 and Coordinator of New Cigarette Launching from 1987 until 1988. Then he became Sales Manager at PT Panamas from 1988 until 1992 and Audit Manager from 1992 until 2007.

He once held the position of Audit Manager at PT Surya Mustika Nusantara from 2008 until 2011. He has been the Company’s Corporate Audit General Manager since 2011.

49ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK48 ANNUAL REPORT PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Tomin Widian

Soeng Peter Suryadi

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Investor RelationsInvestor Relations

PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN DANINVESTOR RELATIONS

PROFILE OF CORPORATE SECRETARY AND

INVESTOR RELATIONSPRESTASI DAN PENGHARGAAN

REPUTATIONS AND AWARDS

Tomin Widian telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak Juni 2013 dan mengemban tugas sebagai Sekretaris Perusahaan. Riwayat hidup dapat dilihat pada Profil Direksi.

Soeng Peter Surya telah menjabat sebagai Direktur Franchise PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau juga mengemban tugas sebagai Hubungan Investor sejak 2011. Riwayat hidup dapat dilihat pada Profil Direksi.

Tomin Widian has held the post of Finance Director at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since June, 2013,and also holds the post of Corporate Secretary. His biography can be seen in the Profile of the Board of Directors.

Soeng Peter Suryadi has been in the post of Franchise Director at PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. He also has been in the post of Investor Relations since 2011. His biography can be seen in the Profile of the Board of Directors.

Indonesia Most Admired Company 2014 untuk kategori Minimarket pada Juni 2014

Digital Marketing Award 2014 untuk kategori Ritel Minimarket pada November 2014

Service Quality Award 2014 untuk kategori Mini Market Store pada Juni 2014

Social Media Award 2014 untuk kategori Minimarket pada November 2014

Top Brand Award 2014 untuk kategori Minimarket pada bulan Juli 2014

Retail Asia Pacific Top 500 Award - Hall of Fame pada November 2014

Indonesia Public Relations Award and Summit Kategori Perusahaan dengan Public Relation Terbaik untuk untuk kategori Korporasi pada Oktober 2014

Economic Challenge Award 2014 kategori Industri Perdagangan dan Ritel Terbaik pada November 2014

Indonesia Most Admired Company 2014 for category of Minimarket in June 2014

Digital Marketing Award 2014 for category of Retail Minimarket in November 2014

Service Quality Award 2014 for category of Mini Market Store in June 2014

Social Media Award 2014 for category of Minimarket in November 2014

Top Brand Award 2014 for category of Minimarket in July 2014

Retail Asia Pacific Top 500 Award - Hall of Fame in November 2014

Indonesia Public Relations Award and Summit for category of Company with Best Public Relation for Corporate category in October 2014

Economic Challenge Award 2014 for category of Best Trade and Retail Industry in November 2014

50 51ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TONGGAK PERJALANAN

MAJOR MILESTONES

1989

2008

2009

2002

1994

2006

1999

2012

2014

2013

Berdiri sebagai Perseroan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT HM Sampoerna Tbk pada Desember 1989.

Penyertaan saham pada PT Midi Utama Indonesia dengan kepemilikan 15%.

• Penawaran umum saham di Bursa Efek Indonesia.

• 3.300+ gerai beroperasi.

• Memasuki pasar Bali.

Akuisisi 141 gerai Alfa Minimart dan berganti nama menjadi “Alfamart”.

Perubahan kepemilikan saham: PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan keluarga Djoko Susanto (30%).

PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga kepemilikan saham menjadi: PT SigmantaraAlfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

Alfa Minimart pertama mulai beroperasi di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.

Founded as a multiproducttrading company by DjokoSusanto and his family, subsequently majority shareholding was sold to PT HM Sampoerna in December 1989.

Investing in PT Midi UtamaIndonesia with 15% shareownership.

• Initial Public Offering of shares at Indonesia Stock Exchange.

• 3,300+ stores in operation.

• Entry into Bali market.

Acquisition of 141 Alfa Minimart outlets and renamed as “Alfamart”.

Change in shareholding: PT HM Sampoerna Tbk (70%), and Djoko Susanto and family (30%).

PT HM Sampoerna Tbk sold its ownership, effecting a change in shareholding composition PT Sigmantara Alfindo (60%) and PT Cakrawala Mulia Prima (40%).

The first Alfa Minimart started operation with location in Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.

• Penawaran Umum Saham Terbatas tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) 343.177.700 shares

• Pendirian anak perusahaan PT Sumber Indah Lestari yang bergerak di bidang usaha health and beauty

• 7.000+ gerai beroperasi.

• Memasuki pasar Medan.

• Usaha patungan melalui Perseroan Alfamart Retail Asia Pte. Ltd., mendirikan Alfamart Trading Philipines Inc. yang berkedudukan di Filipina.

• Memasuki pasar Filipina• Penawaran Umum Berkelanjutan I Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I• Penawaran Umum Saham Terbatas tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu 864.705.900

saham• Akuisisi 30% modal saham PT Midi Utama Indonesia Tbk sehingga menjadi total kepemilikan

menjadi 86,72% • Pengembangan gudang untuk wilayah Karawang, Lombok, Kotabumi dan Rembang• Relokasi gudang Serpong ke Parung• Memasuki Pasar Pontianak dan Manado• 9.800 + gerai beroperasi

• Akusisi tambahan 2,14% saham PT Midi Utama Indonesia Tbk sehingga total kepemilikan menjadi 56,72%

• Perubahan nilai nominal saham dari Rp100 menjadi Rp 10 per lembar

• Pendirian anak perusahaan Alfamart Retail Asia Pte. Ltd. (kepemilikan saham 100%)

• Memasuki Pasar Jambi, Pekanbaru dan Banjarmasin

• 8.500 + gerai beroperasi

• New share issue without pre-emptive rights 343,177,700 shares

• Establishment of Subsidiary PT Sumber Indah Lestari, engaging in the business of health and beauty.

• 7,000+ stores in operation

• Entry into Medan market

• Joint venture via Alfamart Retail Asia Pte. Ltd., founded Alfamart Trading Philippines Inc. in the Philippines

• Entry into the Philipines market• Public Offering of Continuous Bonds I Sumber Alfaria Trijaya Phase I• New Share Issue without Pre-Emptive Rights 864,705,900 shares• Acquisition 30% capital stock of PT Midi Utama Indonesia Tbk. shares accordingly total

ownership became 86.72% • Development of warehouses in Karawang, Lombok, Kotabumi and Rembang• Relocation warehouse Serpong to Parung• Entry into Pontianak and Manado markets• 9,800 + stores in operation

• Acquisition 2.14% capital stock of PT Midi Utama Indonesia Tbk. shares accordingly total ownership became 56.72%

• Stock split from Rp100 to Rp10 per share

• Establishment of Subsidiary Alfamart Retail Asia Pte. Ltd. (share ownership 100%)

• Entry into Jambi, Pekanbaru and Banjarmasin market

• 8,500+ stores in operation

52 53ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PERISTIWA PENTING TAHUN 2014

SIGNIFICANT EVENTS IN 2014

Launching Program FIFA, 18 Mei 2014.Launching Program Super Hero, 15 Januari 2014.Menerima penghargaan Economic Challenge Award 2014 dari Metro TV, 17 November 2014.

Aksi Korporasi Penambahan Modal tanpa HMETD05 Desember 2014.

Launching Mickey Mouse & Disney Friends, 29 Agustus 2014

Aksi Korporasi Penerbitan Obligasi, Juni 2014

1. AKSI KORPORASI 2. AKTIVITAS MARKETING1. CORPORATE ACTIONS 2. MARKETING ACTIVITIES

Launching of FIFA Program, May 18, 2014.Launching of Super Hero Program, January 15, 2014.Received Economic Challenge Award 2014 from Metro TV, November 17, 2014.

Corporate Action of New Share Issue without Pre-Emptive Rights, December 5, 2014.

Launching of Mickey Mouse & Disney Friends, August 29, 2014

Corporate Action of Bond Issue, June 2014

54 55ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Pembagian kacamata gratis untuk 9.623 anak di 5 kota yang dilaksanakan dalam program Bright Eyes Bright Future.

Perseroan meresmikan program Alfamart Class yang telah diaplikasikan pada 26 SMK di 11 kota.

Pelatihan manajemen ritel yang diikuti oleh pemilik usaha warung tradisional dilaksanakan secara bertahap di 17 kota dan diikuti oleh 2.588 pedagang.

Penyerahan bantuan kepada 1.000 veteran Indonesia dalam program Alfamart Alfamidi Sahabat Veteran yang dilaksanakan bertahap di Surabaya, Solo, Jakarta, Bogor dan Palembang.

Mempercantik 65 warung tradisional melalui kegiatan Bedah Warung yang dilaksanakan di 13 kota dalam rangka memperingari Hari Pelanggan Nasional.

Peresmian sepuluh buah jembatan di Pandeglang, Banten, Cianjur, Malang, Jember, Bojonegoro, Pekabaru, Lombok Barat, Makassar, Deli Serdang dalam program Jembatan Masa Depan.

Peletakan batu pertama pembangunan 65 rumah layak huni bagi masyarakat pra sejahtera di Desa Kalialang Baru, Semarang dari program konsumen Rumah Untuk Indonesia.

Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) pada 9 Oktober dilaksanakan juga pembagian kacamata gratis Mataku Sehat untuk 22.470 siswa yang dibagikan serentak di 116 sekolah

Peresmian Rumah Singgah Alfamart Alfamidi di Makassar dan pelaksanaan Seminar Kanker Pada Anak yang diikuti oleh 200 Dokter Puskesmas se-Provinsi Sulawesi Selatan dan 200 kader Tim Penggerak PKK.

Penyerahan simbolis bantuan konsumen Alfamart yang diserahkan langsung pendiri Alfamart, Djoko Susanto kepada Ketua Umum PMI Jusuf Kalla

3. AKTIVITAS CSR 3. CSR ACTIVITIES

Distribution of eyeglasses for free to 9,623 children in 5 cities under Bright Eyes Bright Future program.

The Company inaugurated Alfamart Class program that had been applied in 26 Vocational High Schools (SMK) in 11 cities

Retail management training programs in phases in 17 cities attended by 2,588 traditional store owners

Hand-over of assistance to 1,000 Indonesian veterans under program of Alfamart Alfamidi Sahabat Veteran (Alfamart Alfamidi Friends of Veterans) held in phases in Surabaya, Solo, Jakarta, Bogor and Palembang.

Beautifying 65 traditional stores under Bedah Warung program held in 13 cities to celebrate the National Customer Day.

Inauguration of ten bridges in Pandeglang, Banten, Cianjur, Malang, Jember, Bojonegoro, Pekabaru, Lombok Barat, Makassar, Deli Serdang under the program of Jembatan Masa Depan (Bridge for the Future).

Ground-breaking ceremony of the construction of 65 appropriate houses for the unwealthy in Kalialang Baru Village, Semarang as part of the consumers’ donation program Rumah Untuk Indonesia (Houses for Indonesia).

Commemoration of World Sight Day on October 9 also by simultaneous distribution of Mataku Sehat eyeglasses for free to 22,470 students all at once in 116 schools

Inauguration of Rumah Singgah Alfamart Alfamidi (Alfamart Alfamidi Homestay) in Makassar and implementation of Seminar on Cancer in Children attended by 200 Medical Doctors of Public Health Centers (Puskesmas) in South Sulawesi Province and 200 cadres of Tim Penggerak PKK (PKK Motivating Team)

Symbolic hand-over of Alfamart consumers’ assistance directly by founder of Alfamart, Djoko Susanto, to Chairman of Indonesian Red Cross (PMI) Jusuf Kalla

56 57ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA PERUSAHAANMANAGEMENT ANALYSIS AND DISCUSSION ON THE COMPANY’S PERFORMANCE

58 59ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PETA GERAI DAN LOKASI PENYEBARANSTORES AND COVERAGE AREAS

01. Sumatera Utara North Sumatera02. Riau Riau03. Jambi Jambi04. Sumatera Selatan South Sumatera05. Lampung Lampung06. Banten Banten

07. Jakarta Jakarta08. Jawa Barat West Java09. DI Yogyakarta Yogyakarta10. Jawa Tengah Central Java11. Jawa Timur East Java12. Bali Bali

13. Nusatenggara Barat West Nusatenggara14. Kalimantan Barat West Kalimantan15. Kalimantan Selatan South Kalimantan16. Sulawesi Selatan South Sulawesi17. Sulawesi Utara North Sulawesi

60 61ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TINJAUAN USAHABUSINESS OVERVIEW

62 63ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

JARINGANNETWORK

Hingga akhir tahun 2014, Alfamart telah mengoperasikan 9.800 gerai. Dimana 39% berada di Jabodetabek, 43% di Pulau Jawa dan Bali, dan 18% berada di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Seluruh jaringan gerai yang berada di lokasi-lokasi strategis dan dekat dengan pusat keramaian, pusat kegiatan, pemukiman, perkantoran dan lain-lain menuntut sistem distribusi yang memadai untuk menjamin ketersediaan pasokan setiap saat di setiap gerai. Fungsi gudang sebagai pilar penyangga 9.800 gerai menjadi sentral dalam formasi jaringan gerai yang menjadi garda depan Perseroan.

Fokus Perseroan pada 2014 disamping meningkatkan kapasitas layanan gudang untuk wilayah Jabodetabek juga mengembangkan potensi pasar diluar Jabodetabek. Pada tahun 2014 Alfamart telah membangun 7 gudang

Until the end of 2014, Alfamart had operated 9,800 stores. Of the total number, 39% was located in the area of Jabodetabek, 43% on Jawa and Bali Island, and 18% in Sumatera, Sulawesi and Kalimantan.

All of the stores are located in strategic locations near the centers of business, activities, residential areas, offices and the like, hence demanding a sufficient system of distribution to guarantee the availability of supplies anytime for the respective stores. The function of the warehouses as the supporting pillar for the 9,800 stores has been central in the formation of the store network that becomes the Company’s front guard.

The Company’s focus in 2014 other than increasing the capacity of service of the warehouses in the Jabodetabek area was developing the market potential outside Jabodetabek. In 2014, Alfamart had built 7 new warehouses, among

“Fokus Perseroan pada 2014 disamping meningkatkan kapasitas layanan gudang untuk wilayah Jabodetabek juga mengembangkan potensi pasar diluar Jabodetabek.”

“The Company’s focus in 2014 other than increasing the capacity of service of the warehouses in the Jabodetabek area was developing market potential outside Jabodetabek.”

baru, 4 gudang diantaranya dipergunakan untuk melakukan penetrasi diluar Pulau Jawa meliputi Manado, Kotabumi, Pontianak dan Lombok. 2 gudang di Karawang dan Rembang untuk memperkuat kemampuan distribusi barang dagangan disetiap gerai dalam area tersebut. 1 gudang di Parung untuk menggantikan lokasi gudang di Serpong.

them 4 have been used for penetrating the markets outside Java Island including Manado, Kotabumi, Pontianak and Lombok. 2 warehouses in Karawang and Rembang for strengthening capability to distribute merchandise to the respective stores in the above-cited areas, 1 warehouse in Parung for replacing the warehouse in Serpong.

64 65ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

MERCHANDISINGMERCHANDISING

Departemen Merchandising senantiasa melakukan analisa kebutuhan pelanggan, hasil penjualan dan alokasi distribusi pasokan untuk memastikan bauran produk yang ditawarkan dan ketersediannya di setiap gerai dan gudang Perseroan.

Perseroan sepanjang tahun 2014, menerapkan kebijakan bauran produk dengan komposisi 70% makanan dan 30% bukan makanan di setiap gerai seluruh Indonesia. Hingga 2014 Alfamart memiliki lebih dari 400 pemasok yang menyediakan lebih dari 4.000 Stock Keeping Unit (SKU).

Untuk memastikan sistem logistik dan distribusi pasokan, Perseroan telah membangun sistem Business to Business berbasis web bagi pemasok. Dengan sistem ini baik Perseroan maupun pemasok dapat memonitor proses logistic mulai dari proses pemesanan hingga ketersediaan stock barang. Perseroan dan pemasok dapat bekerjasama dalam menentukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan

The Merchandising Department has continuously analyzed the customers’ needs, sales proceeds and allocations of supply distributions to ensure the mix of the products offered as well as their availability in each of the Company’s store and warehouse.

The Company in 2014 implemented a product mix policy with composition of 70% food and 30% non-food in every store in all parts of Indonesia. Until the end of 2014 Alfamart had more than 400 suppliers providing more than 4,000 Stock Keeping Units (SKU).

To guarantee logistic and distribution systems, the Company has set up a web-based Business to Business system for the supplieers. Having the system, the Company and the supliers have been able to monitor logistic process from ordering to stock availibility. The Company and the suppliers have been able to cooperate in deciding on the strategic steps for increasing sales and stock efficiency. The Merchandising

“Menyediakan aneka barang dengan jenis, jumlah, dan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen pada waktu yang tepat, merupakan strategi utama Merchandising dalam mencapai sales dan margin yang optimal”

“The Company and its Subsidiary expect to respond to all chances and challenges in the future as well as to develop the entire business potential in order to improve the Company’s and its Subsidiary’s performance.”

penjualan dan efisiensi persediaan. Departemen merchandising berkoordinasi dengan departemen operasional dan logistik untuk memonitor ketersediaan produk di seluruh gudang dan gerai di seluruh Indonesia.

Dalam rangka meningkatkan penjualan, departemen merchandising berkolaborasi dengan departemen marketing menyusun program-program promosi dengan melibatkan partisipasi pemasok. Beberapa program yang dilakukan sepanjang tahun 2014 antara lain; Kejutan Awal Tahun, Semarak Ulang Tahun Alfamart, Bukti Kasih Untuk Anda. Menyediakan aneka barang dengan jenis, jumlah, dan harga yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen pada waktu yang tepat, merupakan strategi utama Merchandising dalam mencapai sales dan margin yang optimal.

Departemen Merchandising telah mengembangkan produk-produk private label sebagai bentuk brand awareness dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan produk-produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau, seperti produk mie instant, disposable razor, tissue, peralatan listrik, pakaian dan lainnya.

Sesuai dengan visinya, Perseroan berupaya membuka peluang seluas-luasnya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di setiap daerah operasi untuk dapat ikut memasarkan produk di gerai-gerai Alfamart baik melalui House Brand Private Label maupun produk khas daerah. Hingga saat ini ada 500-600 SKU dari 4.000 SKU yang berasal dari pemasok UMKM. Atas upaya ini Alfamart berhasil mendapatkan penghargaan “Economic Challenges Award 2014” yang parameter penilaiannya adalah perusahaan asli Indonesia, mampu tumbuh positif di tengah kirisis perekonomian global, memberikan nilai tambah dan memiliki kontribusi terhadap kemajuan perekonomian Indonesia.

Department has coordinated with operational and logistic departments in monitoring product availibility in all warehouses and stores in all parts of Indonesia.

In order to raise sales, Merchandising Department has collaborated with marketing department in compiling promotion programs by involving the suppliers’ participation. Among the programs conducted in 2014 were; Kejutan Awal Tahun, Semarak Ulang Tahun Alfamart, and Bukti Kasih Untuk Anda. Offering various merchandise with kinds, amounts, and prices complying with the customers’ needs and expectations in the right time has been the main strategy of Merchandising in achieving optimum sales and margin.

Merchandising Department has developed private label products as a realization of brand awareness and to meet the consumers’ demand for quality products at affordable prices like instant noodles, disposable razor, tissue, electrical equipment, clothes and others.

In compliance with the vision, the Company has opened the widest chances for Micro-, Small- and Medium-Enterprise (MSME) in all areas of operation to participate in marketing thier products via Alfamart stores either by House Brand Private Label or regional specific products. Currently 500-600 SKUs of the totally 4,000 SKUs have come from MSME suppliers. Owing to the achievement, Alfamart has received the “Economic Challenges Award 2014” which has made the evaluation on the following parameters, original Indonesian company, able to attain a positive growth amid global economic crisis, provide added value and make contribution to Indonesia’s economic improvement.

66 67ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PEMASARANMARKETING

Komitmen Perseroan untuk menjadikan gerai Alfamart menjadi ‘True Community Store”, antara lain menjadi pilihan berbelanja masyarakat (harga dan produk yang menarik, pelayanan yang ramah, suasana gerai yang nyaman dan dekat dengan pelanggan), zona komunitas, zona informasi serta dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar. “True Community Store” akan menjadi dasar setiap kegiatan pemasaran Perseroan. Sejalan dengan komitmen Perseroan tersebut, kegiatan pemasaran tidak hanya berorientasi hasil jangka pendek namun harus membangun citra Perseroan dalam jangka panjang dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.

Perseroan mengimplementasikan sistem Customer Integrated Management Plan untuk mewujudkan komitmennya yaitu melalui 3 aktivitas utama: Sales Promotion, Marketing Communication dan Customer Loyality Program

The Company’s commitment to make Alfamart stores ‘True Community Store,” among others by making the stores the people’s choice for shopping (attractive prices and products, hospitable service, convenient store condition and their proximity to the customers), community as well as information zone, and capable to offer an added value to the surrounding communities. “True Community Store” will become the foundation of each of the Company’s marketing activities. In line with the Company’s commitment as mentioned above, the marketing activities have been oriented not only to short-term result but also at building the Company’s image in the long term and providing considerable benefit to the communities in a bid to improve the customers’ loyalty.

The Company has implemented the Customer Integrated Management Plan to materialize its commitment that comprises 3 main activities: Sales Promotion, Marketing Communication and Customer Loyalty Program.

Sales Promotion

The miscellaneous and innovative programs in compliance with the target market is a form of the Company’s appreciation to the customers’ loyalty. In 2014 the Company held 3 special big event programs which have become the Company’s routine agenda: Kejutan Awal Tahun, Senyum Keluarga Indonesia and Semarak UIang Tahun Alfamart. Besides the annual main programs, the Company also launched sales promotion programs sush as: exclusive fair, a thematic as well as consumer promotion program in cooperation with the suppliers. Among other programs launched in that period were:

1. Alfamart Super Heroes & Friends2. Merchandise FIFA World Cup 20143. Rejeki Dadakan Ramadhan4. Mickey Mouse and Disney Friends

Marketing Communication

The focus of marketing communication is brand activation, an activity oriented toward interaction between Alfamart brand and the customers, for instance by conducting attractive public events to create a buzz marketing or creating a positive talk about Alfamart. Marketing campaigns have been done through massive communications via national and local printed media, radio and television. The Company has used the POP/POSM (Point of Purchase/Point of Sales Material) media in each store as a fairly effective means of communication in order to direct the customers in selecting products according to their needs.Some of the communication activities connducted in 2014:

1. Launching events along with their accessories as part of the sales promotion program such as among others: Launching Alfamart Super Heroes & Friends at the Epicentrum Jakarta, Soccer Day FIFA World Cup 2014 at Senayan Jakarta, Mickey Mouse & Disney Friends at Gandaria City, Jakarta.

2. Albi Rising Star, an event aimed to seek singing talent among children, held in 4 large cities (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan) in cooperation with NET TV.

Sales Promotion

Program yang beragam dan inovatif sesuai dengan target market yang diharapkan merupakan bentuk apresiasi Perseroan terhadap loyalitas pelanggan. Sepanjang tahun 2014 Perseroan telah mengadakan 3 special big event program yang merupakan agenda rutin Perseroan: Kejutan Awal Tahun, Senyum Keluarga Indonesia dan Semarak UIang Tahun Alfamart. Selain program besar tahunan tersebut, Perseroan juga mengadakan program sales promotion seperti: exclusive fair, promosi yang bersifat tematik dan consumer promo yang bekerjasama dengan pemasok. Beberapa program yang telah dilakukan antara lain:

1. Alfamart Super Heroes & Friends2. Merchandise FIFA World Cup 20143. Rejeki Dadakan Ramadhan4. Mickey mouse and Disney friends

Marketing Communication

Fokus dari komunikasi pemasaran adalah brand activation, yaitu aktivitas yang berorientasi pada interaksi antara brand Alfamart dengan pelanggan, misalkan melalui event public yang menarik untuk menciptakan buzz marketing atau pembicaraan yang positif tentang Alfamart. Marketing campaign dilakukan melalui komunikasi yang sifatnya massive seperti media cetak nasional dan lokal, radio dan televisi. Perseroan menggunakan media POP/POSM (Point of Purchase/Point of Sales Material) di gerai sebagai alat komunikasi yang cukup efektif untuk mengarahkan pelanggan dalam memilih produk sesuai kebutuhan mereka.Beberapa aktivitas komunikasi yang telah dilakukan sepanjang tahun 2014;

1. Launching event beserta segala aksesorisnya sebagai bagian dari program sales promotion antara lain: Launching Alfamart Super Heroes & Friends di Epicentrum Jakarta, Soccer Day FIFA World Cup 2014 di Senayan Jakarta, Mickey Mouse & Disney Friends di Gandaria City, Jakarta.

2. Albi Rising Star, ajang pencarian bakat menyanyi anak, dilakukan di 4 kota besar (Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan) bekerjasama dengan NET TV.

“Sejalan dengan komitmen Perseroan kegiatan pemasaran tidak hanya berorientasi hasil jangka pendek namun harus membangun citra Perseroan dalam jangka panjang dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat agar dapat meningkatkan loyalitas pelanggan.”

“In compliance with the Company’s commitment the marketing activities are aimed not only at short-term result but also at building the Company’s image in the long term and providing plentiful benefit to the communnities in order to boost the customers’ loyalty.”

68 69ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

WARALABAFRANCHISE DEPARTMENT

Dominasi konsumsi rumah tangga sebagai salah satu faktor pendorong tertinggi pertumbuhan PDB Indonesia sepanjang tahun 2014 berdampak signifikan atas pertumbuhan gerai-gerai ritel di Indonesia. Sejalan dengan pertumbuhan tersebut sepanjang tahun 2014, Perseroan telah berhasil membuka 413 gerai waralaba, sehingga pada akhir tahun 2014 gerai waralaba mencapai 2.927 gerai.

Pertumbuhan gerai waralaba sepanjang tahun 2014 mengalami pertumbuhan hampir mencapai 16,5% dibandingkan 2013, namun pencapaian pertumbuhan tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun 2013 yang mencapai 22%, hal ini selain disebabkan karena persaingan industri minimarket yang semakin ketat terutama di wilayah Jabodetabek dan Jawa, juga karena kebijakan Perseroan pada tahun 2014 yang menerapkan kebijakan untuk lebih selektif dalam pembukaan gerai waralaba sebagai bentuk prinsip kehati-hatian dalam memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat dalam berinvestasi.

Proses monitoring gerai-gerai waralaba juga intensif dilakukan oleh Perseroan sepanjang tahun. Proses

Household consumption’s domination as one of the factors having the largest contribution to Indonesia’s GDP growth in 2014 had a significant impact on the country’s retail store growth. In line with the growth, the Company in 2014 had sucessfully opened 413 units of franchise stores, so the total number of stores at the end of 2014 was 2,927 units.

The growth of franchise stores in 2014 was almost 16.5% compared to 2013, but growth achievement was slightly lower compared to 2013 which was 22%, not only because of tighter competition in minimarket industry chiefly in Jabodetabek area and Java, but also the Company’s policy in 2014 to become more selective in opening franchise stores as a realization of the principle of prudency in providing the best investment service to the people.

The process of monitoring franchise stores also has been done intensively by the Company from year to year. The

3. Event olahraga seperti Gowes, Fun Walk yang digelar di beberapa kota besar seperti Solo, Bali, Surabaya, Palembang, Semarang dan diikuti oleh lebih dari 30.000 peserta.

4. Promo JSM (Jumat-Sabtu-Minggu) yang rutin dipublikasikan melalui media cetak skala nasional/lokal dan sosial media

Customer Loyality Program

Program yang menciptakan nilai tambah bagi pelanggan setia yang telah menjadi member kartu “AKU”. Sampai dengan akhir 2014 kartu “AKU” telah memiliki lebih dari 4.2 juta anggota, 49% diantaranya adalah anggota yang aktif berbelanja di gerai Alfamart. Kegiatan yang telah dilakukan sepanjang 2014 adalah:

1. Member Shopping Race2. Bukti Kasih Untuk Anda 3. Member Ultah 4. Arisan Member5. Mudik Member6. Hari Pelanggan Nasional

Digital marketing

Seiring dengan perkembangan dunia digital dan perubahan gaya hidup pelanggan yang menginginkan kemudahan dalam berbelanja dan kedekatan secara personal, Perseroan mengembangkan Customer Experience Management melalui Social Media Marketing yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Customer Integrated Management Plan. Perseroan senantiasa membangun relasi yang bersifat personal dengan pelanggan melalui web www.alfamartku.com, Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia dengan 1 juta fans, Twitter @alfamart dengan 170 ribu follower, Line dengan 2,5 juta fans, Kakaotalk dengan 450 ribu fans, Picmic dengan 250 ribu fans dan BBM Channels dengan 80 ribu fans.

Perseroan telah memenuhi kebutuhan pelanggan untuk berbelanja online melalui situs www.alfaonline.com yang telah dikembangkan sejak Februari 2013. Perseroan akan fokus untuk menggarap penjualan melalui belanja online dengan beragam promosi, mengikuti peningkatan layanan belanja online di dunia maya.

Upaya pemasaran melalui dunia maya ini menghasilkan Social Media Award dan Digital Marketing Award untuk ke 3 kalinya pada tahun 2014.

3. Sport events like Gowes, Fun Walk held in big cities such as Solo, Bali, Surabaya, Palembang, Semarang. Followed by more than 30,000 participants.

4. JSM Promo (Friday-Saturday-Sunday) which had been regularly published by national/local printed media as well as the social media.

Customer Loyalty Program

A program that creates an added value to the loyal customers who have become members of “AKU” card. Until the end of 2014 “AKU” card already had more than 4.2 million members, of whom 49% were active in conducting shopping at Alfamart stores. The activities held in 2014 comprised:

1. Member Shopping Race2. Bukti Kasih Untuk Anda 3. Member Ultah 4. Arisan Member5. Mudik Member6. National Customer Day

Digital marketing

In tandem with digital technology development, change in the customers’ lifestyle to easy shopping and personal approach, the Company has developed the Customer Experience Management through a Marketing Social Media that has become an intergated part of the Customer Integrated Management Plan. The Company has continued to build personal relations with the customers via www.alfamartku.com web, Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia which has one million fans, Twitter @alfamart having 170,000 followers, Line with 2.5 million fans, Kakaotalk with 450,000 fans, Picmic with 250,000 fans and BBM Channels which has 80,000 fans.

The Company has fulfilled the customers’ need for online shopping via www.alfaonline.com website that has been developed since February 2013. The Company will focus on boosting sales via online shopping by launching various promotions, as well as following the improvement of online shopping on cyber.

The Company’s marketing effort on cyber had resulted in the third Social Media Award and Digital Marketing Award in 2014.

70 71ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

monitoring dilakukan sejak saat pengajuan usulan waralaba yang dimulai sejak survey potensi usulan lokasi, evaluasi proyek hingga pembukaan gerai. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Perseroan yang memegang prinsip kehati-hatian. Gerai waralaba yang sudah existing, laporan kinerja gerainya akan dianalisa, termasuk review penyediaan pasokan, kebutuhan SDM dan promosi. Seluruh hasil monitoring akan menjadi masukan bagi pewaralaba untuk memperbaiki kinerja gerainya. Semua upaya dilakukan sebagai komitmen Perseroan untuk memastikan pewaralaba merasakan nilai tambah atas program kemitraan yang telah dijalankan bersama Alfamart.

Pada tahun 2014, mengacu pada strategi Perseroan untuk pengembangan gerai di luar pulau Jawa dan Bali demikian juga dengan pengembangan peluang kemitraan investasi waralaba. Melihat potensi pasar dan animo masyarakat yang tinggi untuk berinvestasi dan sebagai wujud dukungan kepada Pemerintah melalui Permendag No 68 tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern, Perseroan senantiasa berupaya mengedukasi masyarakat mengenai skema kemitraan waralaba dengan Alfamart.

Selain terlibat aktif dalam Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Perseroan juga aktif terlibat mengikuti pameran, workshop dan promosi yang diselenggarakan oleh instansi, lembaga atau pemerintah daerah. Beberapa kegiatan internal dilakukan kota Banjarmasin, Palembang, Pekanbaru dan Jambi. Beberapa kegiatan eksternal dilakukan di kota Bandung, Cirebon, Jakarta, Semarang, Makassar, Singkawang, Medan dan Klaten.

Perseroan meyakini melalui program kemitraan yang ditawarkan dan sambutan baik oleh masyarakat dapat menjadi sarana untuk mewujudkan visi Perseroan untuk menjadi jaringan distribusi ritel yang dimiliki masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah melalui peraturan Permendag No 68 tahun 2012, dengan demikian mendukung kesinambungan usaha Perseroan di masa yang akan datang, visi pemerintah dan harapan masyarakat sebagai pemangku kepentingan.

process of monitoring starts from the submitting of the franchise proposal by surveying the potential of the proposed location, evaluating the project, until the opening of the store. This has been conducted as part of the Company’s commitment to the principle of prudency. Performance reports of the existing franchise stores, will be analyzed, including the availability of supplies, human resources need and the promotions. All of those monitoring results will become suggestions for the franchisee to improve the store’s performance. All efforts have been made in tandem with the Company’s commitment to continuously ensure that the franchisee enjoys the added value from the partnership program that has been conducted together with Alfamart.

In 2014, the Company’s franchise program had been done by referring to the Company’s strategy for conducting store expansions outside Java and Bali as well as opening wider opportunities for franchise investment partnership. Considering the potential market and the people’s interest in investment and as a materialization of support for the Government relating to Trade Minister Regulation No 68 of 2012 concerning Franchise for Modern Store Business, the Company has constantly sought to educate the people in franchise partnership scheme with Alfamart.

Besides its active involvement in the country’s franchise society Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), the Company has actively participated in exhibitions, workshops and promotions held by institutions, agencies and the regional governments. Some internal events held in the city of Banjarmasin, Palembang, Pekanbaru and Jambi. Some external events held in the city of Bandung, Cirebon, Jakarta, Semarang, Makassar, Singkawang, Medan and Klaten.

The Company is confident that the partnership program offered and the people’s positive response will open the way for materializing the Company’s vision to become an retail distribution network that belongs to the people. This is in line with the Government’s effort through Trade Minister Regulation No 68 of 2012, and thus support the Company’s continuous effort in the time to come, the Government’s vision and the people’s expectation as the stakeholders.

“Semua upaya dilakukan sebagai komitmen Perseroan untuk memastikan pewaralaba merasakan nilai tambah atas program kemitraan yang telah dijalankan bersama Alfamart.”

“All efforts have been made in line with the Company’s commitment to ensure that the franchisees obtain an added value from the partnership programs that have been conducted along with Alfamart.”

72 73ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TINJAUANOPERASIONALOPERATIONAL OVERVIEW

74 75ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

PASOKAN DAN DISTRIBUSISUPPLY AND DISTRIBUTION

Gudang hingga 2014

30 warehouses until 2014

30Hingga akhir tahun Perseroan telah mengoperasikan 30 gudang di seluruh Indonesia.

Until the end of the year the Company had operated 30 warehouses in all areas of Indonesia.

Kesiapan rantai pasokan dan distribusi menjadi titik utama dan pendukung pertumbuhan jaringan gerai Alfamart di seluruh Indonesia. Efektifitas manajemen rantai pasokan menjadi hal yang sangat kritikal dalam menjamin ketersediaan barang diseluruh gerai Alfamart. Selain ketepatan waktu dan jumlah pasokan yang memadai di setiap gerai, perputaran persediaan menjadi fokus Perseroan untuk selalu dikembangkan seiring dengan ekspansi gerai yang semakin luas. Pemilihan lokasi gudang dan kesiapan armada distribusi menjadi penunjang penting dalam manajemen rantai pasokan.

Untuk mendukung jumlah gerai yang telah mencapai lebih dari 9.800 gerai, pada tahun 2014 Perseroan telah membuka 7 gudang dengan 6 gudang baru (Karawang, Pontianak, Lombok, Kotabumi, Manado, Rembang) dan 1 gudang relokasi (Parung). Hingga akhir tahun Perseroan telah mengoperasikan 30 gudang di seluruh Indonesia. Data alamat gudang dan cabang dapat dilihat pada bagian Kantor Cabang

Sepanjang tahun 2014, fokus Perseroan adalah mengembangkan gudang diluar Pulau Jawa, yakni dengan dibukanya 4 gudang meliputi Pontianak, Lombok, Kotabumi, Manado, oleh karena potensi pasar luar Jawa yang masih terbuka lebar. Dalam rangka mengembangkan jaringan gerai dan memperkuat efektifitas pasokan di setiap gerai, Perseroan membuka 2 gudang di Rembang dan Karawang. Perseroan juga melakukan relokasi gudang dari Serpong ke Parung agar gudang dapat melayani jumlah gerai yang bertambah dengan lebih efektif.

Pemilihan lokasi, penentuan luas gudang dan analisa operasional menjadi bagian penting dalam mengukur kapabilitas gudang. Oleh karenanya pengembangan prasarana gudang dan sistem teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi dirancang dan dikembangkan agar seluruh gudang Alfamart mampu melayani kebutuhan pasokan bagi seluruh gerai secara efisien dan efektif.

Readiness of supply chain and distribution has become the main point and support for the growth of Alfamart’s store networks in all parts of Indonesia. The effectiveness of supply chain management has become a very critical point in ensuring the availability of merchandises in all Alfamart’s stores. Besides accuracy of time and adequate amount of supplies in each store, the cycle of stocks also has become the Company’s focus for continuous development in line with the widening store expansion. The selection of warehouses’ locations and readiness of distribution fleet have been important support in supply chain management. To support the number of stores that is more than 9,800 units, in 2014 the Company opened 7 warehouse with 6 new warehouse (Karawang, Pontianak, Lombok, Kotabumi, Manado, Rembang) and 1 relocated warehouse (Parung). Until the end of the year the Company had operated 30 warehouses in all areas of Indonesia. The data of the warehouses’ and the branches’ addresses can be see in the section of Branches.

Throughout 2014, the Company’s focus had been expanding warehouses outside Java Island, with the opening of 4 warehouses in Pontianak, Lombok, Kotabumi, Manado, because the market potential outside Java remains huge. In the framework of expanding store network and strengthen the effectiveness of supplies in each store, the Company had opened 2 warehouses in Rembang and Karawang. The Company also had relocated one warehouse from Serpong to Parung to enable the warehouse to serve the increasing number of stores more effectively.

The selection of locations, decision on the width of warehouse and operational analysis have become important parts in measuring the warehouses’ capabilities. This is why the development of warehouse facilities and integrated information communication technology system has been designed and conducted in order to enable all Alfamart’s warehouses to serve the need of supplies for all stores efficiently and effectively.

“Prasarana gudang dan sistem teknologi informasi komunikasi yang terintegrasi dirancang dan dikembangkan agar seluruh gudang Alfamart mampu melayani kebutuhan pasokan bagi seluruh gerai secara efisien dan efektif.”

“Warehouse facilities and integrated information communication technology system have been designed and developed to enable all Alfamart’s warehouses to serve the need of supplies for all stores efficiently and effectively.”

76 77ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASICOMMUNICATION INFORMATION TECHNOLOGY

The Company’s highly complicated business demands improvement in the quality of the integrated information communication technology (TIK). The Fastness and accuracy of data of more than 9,800 stores, 30 warehouses and branches with more than 400 suppliers as well as higher than 4,000 SKUs have been the focus of the Company’s expansion from year to year.

Throughout 2014, the Information and Communication Technology Department had conducted several renovations and improvements of TIK at store, warehouse and supporting department levels.

StoresAt the store level as the Company’s frontiest line, several developments had been undertaken:

1. The use of tablet PC in each Alfamart store. From the tablet’s features, the store employees will be able to attain the latest information for improving the effectiveness of the store’s performance.

2. The development of Personal Data Assistant/Personal Data Terminal as tools for monitoring the receipt of merchandise, stock inventory as well as returned merhandise.

Tingginya kompleksitas bisnis Perseroan, menuntut peningkatan kualitas teknologi informasi komunikasi (TIK) yang terintegrasi. Kecepatan dan akurasi data lebih dari 9.800 gerai, 30 gudang dan cabang dengan lebih dari 400 pemasok serta lebih dari 4.000 SKUs menjadi fokus pengembangan Perseroan dari tahun ke tahun.

Sepanjang tahun 2014, Departemen Teknologi Informasi dan Komunikasi telah melakukan beberapa perbaikan dan penyempurnaan sistem TIK di tingkat gerai, gudang dan departemen pendukung.

GeraiPada tingkat gerai sebagai barisan terdepan Perseroan, beberapa pengembangan dilakukan yaitu:

1. Pemakaian tablet pc di setiap gerai Alfamart. Dalam fitur-fitur tablet tersebut karyawan gerai bisa mendapatkan informasi terbaru untuk meningkatkan efektifitas kinerja gerai.

2. Pengembangan Personal Data Assistant/Personal Data Terminal sebagai alat untuk memonitor penerimaan barang, stock opname dan retur barang.

3. Penggunaan finger print sebagai alat absensi

70%Makanan Bukan MakananFood Non-Food

30%Perseroan memberlakukan kebijakan Product Mix dengan komposisi 70% makanan dan 30% bukan makanan. Alfamart mempunyai lebih dari 400 pemasok aktif yang memasok lebih dari 4.000 Stock Keeping Unit (SKU’s) untuk seluruh gerainya.

The Company introduced a Product Mix policy with a composition of 70% food and 30% non-food. Alfamart has more than 400 active suppliers who supply more than 4,000 Stock Keeping Unit (SKU’s) for all stores.

400Pemasok AktifActive Suppliers

78 79ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

OPERASIONALOPERATIONAL

karyawan untuk mempermudah dan memantau kehadiran karyawan.

4. Pengembangan KK online (Keputusan Kepegawaian), untuk mempercepat proses keputusan-keputusan departemen sumber daya manusia.

5. Melakukan upgrade koneksi jaringan di setiap gerai, sehingga kemampuan koneksi jaringan dapat lebih besar. Upaya ini dilakukan untuk memenuhi kecepatan komunikasi data gerai untuk mendukung kompleksitas dan jumlah transaksi gerai yang cukup tinggi.

6. Diversifikasi gerai yang diupayakan Perseroan pada tahun 2014 adalah dengan pengembangan Mobil Toko “Moko.” Moko adalah mobil yang didesain sebagai gerai Alfamart. Kebutuhan fasilitas TIK untuk moko didesain dan dikembangkan sehingga sama dengan gerai.

Gudang Pengembangan TIK untuk gudang Perseroan sepanjang tahun 2014 berupa penyempurnaan aplikasi-aplikasi pendukung operasional. Hal ini setiap saat diupayakan untuk meminimalkan kesalahan dan meningkatkan efektifitas gudang dalam melayani seluruh gerai.

Departemen PendukungKelengkapan, akurasi dan kecepatan data operasional menjadi fokus penyempurnaan TIK pada departemen pendukung di tahun 2014, sehingga analisa laporan menjadi lebih tepat untuk pengambilan keputusan manajemen. Selain pengembangan aplikasi pengolahan data operasional beberapa pengembangan dilakukan antara lain:

1. Help Desk Online, merupakan pengembangan help desk yang dimulai pada tahun 2013. Di tahun 2014, help desk online bisa digunakan oleh seluruh departemen support dan seluruh user.

2. Membantu pengembangan TIK untuk gerai di Filipina (Alfamart Trading Philipines), yang merupakan associate company Perseroan.

3. Pengembangan aplikasi-aplikasi baru untuk menunjang peningakatan program value added service yang bekerja sama dengan pihak ketiga.

4. Menyempurnakan aplikasi data online shop

”Kelengkapan, akurasi dan kecepatan data operasional menjadi fokus penyempurnaan TIK pada departemen pendukung di tahun 2014, sehingga analisa laporan menjadi lebih tepat untuk pengambilan keputusan manajemen.”

”Completenss, accuracy and fastness of operational data had been the focus of the information communication technology (TIK) improvement at the support departments in 2014, hence report analysis became more accurate for management’s decision making.”

Persaingan usaha di industri ritel beberapa tahun terakhir semakin ketat dengan munculnya pemain-pemain baru baik yang berskala lokal, nasional maupun jaringan waralaba internasional. Menghadapi tantangan tersebut Perseroan senantiasa berupaya memastikan bahwa setiap gerainya mampu menjadi toko komunitas yang dapat diandalkan, memberikan banyak kemudahan dan nyaman bagi pelanggan. Hal ini menjadi differentiation factor gerai Perseroan dibandingkan dengan competitor lain sekaligus sebagai representasi Perseroan dalam masyarakat. Dalam pelaksanaannya Perseroan menerapkan pendekatan 4P (Place, Product, Process, People) sebagai ukuran kinerja seluruh departemen dalam memberikan kontribusi terhadap bisnis proses Perseroan.

Mengantisipasi persaingan yang semakin ketat, dalam beberapa tahun terakhir Perseroan mengembangkan gerai dalam beberapa format antara lain: regular store, specific store, convenience store, Mobil Toko dan Kontainer Toko dengan tujuan untuk memperluas jaringan serta melayani pelanggan dari berbagai kategori dan lokasi. Departemen operasional bekerja sama dengan beberapa departemen secara bertahap menerapkan standar bersih, sejuk dan rapi untuk seluruh format gerai.

Dari aspek produk layanan, Perseroan mengembangkan

Business competition in retail industry has become even tighter during the last couple of years with the emerging of new local-, national- and international-scale franchise players. Responding to the said challenge, the Company has always sought to ensure that each store is able to become a reliable community store, offer considerable facilities and convenience to the customers. This has become the differentiation factor of the Company’s stores compared to other competitors and thus become the Company’s representation among the communities. In the implementation, the Company has used 4P approach (Place, Product, Process, People) as the parameter of performance of all departments in making contribution to the Company’s business process.

To anticipate the constantly tightening competition, the Company in the last couple of years has deloped the stores into several formats such as among others: regular store, specific store, convenience store, Mobil Toko and Kontainer Toko with aim of expanding the network and serve the customers of various categories and locations. The Operational Department in cooperation with some other departments have implemented in phases the standard of clean, cool and neat outlet for all store formats.

On the side of service products, the Company has developed

3. The use of finger prints for recording the employees’ attendance in order to facilitate and monitor the employees’ presence.

4. The development of KK online (the Employment Decisions) to fasten the process of decision making in the human resources department.

5. Upgrading network connection in each store, to enlarge capacity of the store’s network connection. These efforts had been made to fasten the stores’ data communications in order to support the complexity and the relatively high number of store transactions.

6. The store diversification conducted by the Company in 2014 was the creation of Mobil Toko “Moko.” Moko is a car that has been designed as an Alfamart store. Moko’s TIK facility has been designed and developed to resemble the store.

WarehousesTIK development in the Company’s warehouses throughout 2014 had been conducted by improving the applications for supporting operations. The step has been taken each time in order to minimize errors and improve the warehouses’ effectiveness in serving the whole stores.

Support DepartmentsCompletenss, accuracy and fastness of operational data had been the focus of the information communication technology (TIK) improvement in the support departments in 2014, hence report analysis became more accurate for management’s decision making. Besides development of operational data processing application, several developments had been undertaken among others:

1. Online Help Desk, the development of help desk which was started in 2013. In 2014, online help desk online had been able to be used by all support departments and all users.

2. Assist TIK development for the store in Philippines (Alfamart Trading Philipines), which is the Company’s associate company.

3. Development of new applications for supporting the improvement of the value added service program which has been held by cooperating with the third party.

4. Improving online shop data application.

80 81ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN RESOURCES

Perseroan berkeyakinan bahwa karyawan yang berkualitas serta berorientasi ke depan yang dibutuhkan Perseroan untuk menjaga kinerja yang positif dan kesinambungan usaha. Oleh karenanya Perseroan senantiasa berupaya mengembangkan kompetensi dan produktivitas karyawan di setiap lini organisasi sebagai bentuk komitmen Perseroan yang berprinsip karyawan adalah masa depan.

Sebagai pengikat dasar seluruh karyawan, Perseroan telah menetapkan nilai-nilai perusahaan. Nilai-nilai “2I 3K” merupakan mentalitas dasar yang harus dipenuhi oleh seluruh karyawan meliputi:1. Integritas yang tinggi2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik3. Kualitas dan Produktivitas yang tertinggi4. Kerja sama Tim5. Kepuasan pelanggan melalui pelayanan yang terbaik Kaderisasi

Perseroan senantiasa fokus kepada proses rekruitmen yang merupakan tahap awal tersedianya kandidat karyawan

The Company is convinced that quality employees who are oriented toward the future are those who are needed by the Company to maintain the positive performance and the business. Hence, the Company has always sought to develop the employees’ competence and productivity in all organizational lines as a realization of the Company’s commitment to the principle that employees are the future.

As fundamental ties for all employees, the Company has appointed the corporate values. The “2I 3K” values are the basic mentalities that every employee should have, including:1. High integrity2. Innovation for better improvement 3. Highest quality and productivity4. Teamwork5. Customer satisfaction through the best services Forming of Cadres

The Company has continued to focus on the process of recruitment as the initial step for preparing candidates

berbagai produk dan fasilitas antara lain; groceries, ready to drink, ready to eat, payment point dan e-money. Departemen operasional didukung departemen terkait memastikan bahwa produk-produk di setiap gerai selalu tersedia, berkualitas dan mudah ditemukan. Fasilitas payment point dan e-money (value added service) merupakan salah satu keunggulan gerai Perseroan. Hingga saat ini layanan yang dapat dinikmati pelanggan antara lain; ticketing (pesawat, kereta api), cicilan kendaraan bermotor, payment point online billing (PLN, Telepon, TV Berbayar), e-money, courier service/cargo dan remittances.

Dari aspek proses, Perseroan mengembangkan saluran-saluran penjualan antara lain melalui regular store, Store Sales Point, delivery services dan e-commerce (Alfaonline). Untuk regular store, selain memperluas jaringan gerai, Perseroan senantiasa memastikan seluruh sarana prasarana yang dimiliki cukup memadai untuk menunjang operasional gerai sehingga operasional gerai menjadi akurat, cepat dan praktis. Store Sales Point (SSP) yang merupakan upaya Perseroan menjalin kerjasama dengan pengusaha mikro kecil dan menengah untuk tumbuh bersama mengembangkan aktivitas bisnis. Hingga akhir tahun 2014 Pereroan telah memiliki lebih dari 80.000 member SSP/Outlet Binaan Alfamart. Mengantisipasi perubahan gaya hidup masyarakat modern dan berkembangnya teknologi internet, Perseroan menyiapkan Alfaonline yang telah diluncurkan sejak Februari 2013. Hingga akhir tahun 2014, Alfaonline telah melayani 13 cabang Perseroan di seluruh Indonesia.

Dari aspek sumber daya manusia, Perseroan mengembangkan program-program service quality untuk seluruh karyawan, melalui program-program coaching, sharing knowledge dan pelatihan. Sejak beberapa tahun terakhir Perseroan senantiasa mensosialisasikan standar layanan Toko Komunitas serta menyiapkan karyawan yang rapi, ramah dan peduli di seluruh gerai.

Perseroan berkeyakinan bahwa strategi yang berfokus kepada gerai sebagai toko komunitas yang handal, mudah serta nyaman dan pengembangan bisnis yang memahami potensi dan peluang pasar akan mampu memenangkan persaingan.

miscellaneous products and facilities such as among others; groceries, ready to drink, ready to eat, payment point and e-money. The Operational Department supported by other departments concerned has ensured that the products are always available in every store, have quality and can be easily found. The payment point and e-money (value added service) facilities are among other advantages of the Company’s stores. So far the service that the customers may enjoy include; ticketing (airline, train), motor vehicle loan instalment, payment point for online billing (PLN/electricity, telephone, pay TV), e-money, courier service/cargo and remittances.

On the side of process, the Company has developed sales channels such as regular store, Store As Sales Point, delivery services and e-commerce (Alfaonline). The regular store is meant not only to expand the store network, but also to ensure that all of the means and facilities are sufficient for supporting the store’s operation in a bid to make it more accurate, fast and practical. The Store Sales Point (SSP) is the company’s effort to found a cooperation with micro-, small- and medium-scale businessmen in growing together to develop business activities. Until the end of 2014, the Company has more than 80,000 members of SSP/Outlet Binaan Alfamart. In a bid to anticipate the change in modern people’s lifestyle and the advance of internet technology, the Company has prepared the Alfaonline that has been launched since February 2013. Up to the end of 2014, Alfaonline had served 13 units of the Company’s branches in all parts of Indonesia.

On the side of human resources, the Company has developed service quality programs for all employees, via coaching, sharing knowledge as well as training programs. Since the last several years the Company has kept on socializing the quality standard of Toko Komunitas (Community Store) and prepare neat, hospitable and caring employees in all stores.

The Company is confident that the strategy to focus on the store as a reliable community store that provides easiness, convenience and business development that understands market potential and chances will able to win the competition.

“Perseroan berkeyakinan bahwa strategi yang berfokus kepada gerai sebagai toko komunitas yang handal, mudah serta nyaman dan pengembangan bisnis yang memahami potensi dan peluang pasar akan mampu memenangkan persaingan.”

“The Company believes that the strategy to focus on the outlets as reliable, easy and convenient community stores as well as the business development that undertands the market potential and opportunities will win the competition.”

82 83ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

yang berkualitas. Perseroan menjalankan proses rekruitmen yang terintegrasi yang melibatkan departemen terkait untuk menjamin bahwa kandidat karyawan memiliki kompetensi, potensi dan karakter yang sesuai dengan budaya Perseroan. Departement recruitment selalu berusaha untuk memperbaharui tools yang digunakan untuk merekruit karyawan, sehingga mendapatkan kandidat karyawan yang berkualitas dan siap untuk bekerja. Untuk itu Perseroan senantiasa aktif mengikuti acara bursa tenaga kerja dan kegiatan rekruitmen di universitas-universitas. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah merekrut sebanyak lebih dari 38.000 karyawan baru.

Perseroan mengadakan pelatihan-pelatihan yang meliputi pelatihan pengayaan, pelatihan wajib dan pelatihan pengembangan. Modul-modul pelatihan selalu dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan dunia usaha yang terkini.

Guna mendukung pemenuhan posisi kunci dan pengembangan bisnis, Perseroan mengembangkan pelatihan berbasis talent management system. Pengembangan pelatihan dilakukan dengan 2 jenis sumber kandidat.

1. Pengembangan best talent dari sumber eksternal, melalui program Management Trainee (MT) dan Store Leader Development Program (SLDP).

2. Pengembangan best talent dari sumber internal, meliputi program Management Development Program Coordinator (MDP), MDP Junior dan MDP Senior Manager.

Pengembangan kompetensi

Kompetensi dan kinerja karyawan senantiasa dikembangkan melalui antara lain:1. Program Leader as Teacher, melalui metode knowledge

sharing, teaching, coaching dan monitoring2. Program E-Learning3. Program beasiswa karyawan dengan bekerjasama

dengan beberapa universitas (Bunda Mulia Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang dan Politeknik negeri Medan)

4. Program knowledge management, dengan penyediaan perpustakaan di kantor pusat dan cabang

5. Assestment center sebagai media penilaian kompetensi

individu.6. Program kerjasama pendidikan Alfamart Class SMK (26

SMK)

Keterikatan Karyawan

Sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan, engagement, serta governance terhadap internal karyawan dalam rangka pencapaian strategi Perseroan dari good company menjadi great company, maka tahun ini Departement Human Capital Operation (HCO) menerapkan tema kerja pada tahun 2014 adalah “Tingkatkan Produktifitas melalui standar pelayanan yang terbaik”

Pengembangan strategi Human Capital Operation tersebut dilakukan mengacu kepada Human Capital Framework (Employee Lifecycle) dan Effective Best Practices yang telah ada yaitu :

1. Review Kebijakan & Prosedur2. Employee Relation, engagement dan employee

retention

of quality employees. The Company has conducted an integrated process of recruitment that involves the related departments to guarantee that the candidates of employees have the competence, potential and characters that are appropriate with the Company’s culture. The recruitment department has always sought to improve the tools used for recruiting employees, in a bid to attain candidates of quality employees who are ready to work. Hence the Company has always participated actively in the manpower bourses and recruitment activities in universities. In 2014, the Company had recurited more than 38,000 new employees.

The Company has conducted training courses that include enrichment, compulsory and development training courses. The training moduls have been always developed and adjusted to the business condition and the latest business development.

To suppport the fulfillment of key position and business development, the Company has developed a training based on talent management system. The training development has been done for two sources of candidates.

1. Development of the best talent from the external source, by the Management Trainee (MT) program and the Store Leader Development Program (SLDP).

2. Development of the best talent from the the internal source, that includes Management Development Program Coordinator (MDP), MDP Junior and MDP Senior Manager.

Competency Improvement

Employees’ competency and performance have been continuously developed through among others: 1. Leader as Teacher Program, by using knowledge sharing,

teaching, coaching dan monitoring methods2. E-Learning Program3. Employees’ scholarship program in cooperation with

several universities (Bunda Mulia Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Semarang and Politeknik negeri Medan)

4. Program knowledge management, dengan penyediaan perpustakaan di kantor pusat dan cabang

5. Assestment center sebagai media penilaian kompetensi

individu.6. Program kerjasama pendidikan Alfamart Class SMK (26

SMK)

Employees’ Engagement

As part of quality service improvement, engagement, and governance of internal employees in order to achieve the Company’s strategy from good company to great company, the Human Capital Operation (HCO) Department in 2014 had adopted the work theme of “Tingkatkan Produktifitas melalui standar pelayanan yang terbaik” (Improving Productivity through the Best Service Standard)

The development of Human Capital Operation’s strategy has been done by refering to the existing Human Capital Framework (Employee Lifecycle) and Effective Best Practices they are :

1. Policy and Procedure Reviews 2. Employee Relation, Engagement and Employee

Retention

9.800 GERAIOUTLET

Untuk mendukung jumlah gerai yang telah mencapai lebih dari 9.800 gerai, pada tahun 2014 Perseroan telah membuka 7 gudang dengan 6 gudang baru (Karawang, Pontianak, Lombok, Kotabumi, Manado, Rembang) dan 1 gudang relokasi (Parung).

To support the number of stores that is more than 9,800 units, in 2014 the Company opened 7 warehouse with 6 new warehouse (Karawang, Pontianak, Lombok, Kotabumi, Manado, Rembang) and 1 relocated warehouse (Parung).

“Guna mendukung pemenuhan posisi kunci dan pengembangan bisnis, Perseroan mengembangkan pelatihan berbasis talent management system.”

“In order to support the fulfillment of key position and business developemnt, the Company has developed a training that is based on talent management system.”

84 85ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TINJAUAN KEUANGANFINANCIAL REVIEW

Berikut merupakan penjelasan kinerja operasional kondisi keuangan dan arus kas PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Perseroan) dan Entitas Anak pada tahun 2014. Pembahasan ini mengacu kepada Laporan Keuangan Konsolidasian beserta Catatannya.

HASIL USAHA KONSOLIDASIAN

Pendapatan Neto Pendapatan neto konsolidasian di tahun 2014 mencapai Rp 41,77 triliun, meningkat sebesar 19,70% dibandingkan dengan pendapatan neto konsolidasian tahun 2013 sebesar Rp 34,90 triliun. Pencapaian pendapatan neto terutama didorong oleh pertambahan gerai Perseroan dan Entitas Anaknya.

Di tahun 2014, jumlah gerai Perseroan dan Entitas Anak bertambah sebanyak 1.456 gerai atau 15,65% menjadi 10.758 gerai (2013: 9.302 gerai), terdiri dari 9.861 gerai Perseroan (2013: 8.557 gerai) dan 897 gerai Entitas Anak (2013: 745 gerai). Gerai waralaba Perseroan dan Entitas Anak berjumlah 2.941 gerai (2013: 2.523 gerai), terdiri dari 2.927 gerai waralaba Perseroan (2013: 2.506 gerai) dan 19 gerai waralaba Entitas anak (2013: 17 gerai).

Following are explanations regarding the operating performance of the financial condition and cashflow of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the Company) and the Subsidiary in 2014. The discussion refers to the Consolidated Financial Report and the remarks.

CONSOLIDATED OPERATING RESULT

Net Revenue Consolidated net revenue in 2014 was Rp41.77 trillion, moving up by 19.70% compared to consolidated net revenue in 2013 which was Rp34.90 trillion. The achievement of the net revenue was triggered mainly by the addition of number of the Company’s and its Subsidiary’s stores.

In 2014, number of the Company’s and Subsidiary’s stores increased by 1,456 stores or 15.65% to 10,758 stores (2013: 9.302 stores), comprising 9,861 stores of the Company’s stores (2013: 8.557 stores) and 897 stores of the Subsidiary’s stores (2013: 745 stores). Number of the Company’s and Subsidiary’s franchise stores was 2,941 stores (2013: 2,523 stores), that comprised 2,927 stores of the Company’s franchise stores (2013: 2,506 stores) and 19 stores of the Subsidiary’s franchise stores (2013: 17 stores).

Cost of Goods SoldConsolidated cost of goods sold rose by 19.33% in 2014 to Rp34.10 trillion (2013: Rp28.58 trillion). The increase was in line with the hike in consolidated net revenue.

Gross Profit Consolidated gross profit in 2014 was Rp7.67 trillion, rising by 21.40% compared to consolidated gross profit in 2013 which was Rp 6.32 trillion. The hike in the gross profit was in line with the increase in consolidated net revenue and gross profit margin. The hike in prices and the increase in contribution of net revenue from non food products which generally have a higher gross profit margin, also caused the achievement of gross profit margin in 2014 to 18.37%, rising by 0.26% from 2013 which was 18.11%.

Sales and Distribution ExpensesConsolidated sales and distribution expenses in 2014 rose by 22.87% to Rp5.96 trillion (2013:Rp4.85 trillion). The percentage of sales and distribution expenses to net revenue rose by 0.37% to 14,27%. The hike was mainly due to the very high increase in the provincial minimum wage which was followed by the hike in salaries and wage, fuel oil subsidy reduction that was followed by the increase in transportation, distribution and car rent expenses, the increase in property prices in the last several years that was followed by the increase in land and building leases, and the increase in the basic electricity tariffs that was followed by the hike in electricity expenses. The percentage of salaries, wage, and benefits to the net revenue rose by 0.19% to 6.44%. The percentage of transportation, distribution and car rent expenses to the net revenue rose by 0.03% to 1.34%. The percentage of land and building lease amortization to net revenue increased by 0.08% to 1.28%. The percentage of electricity and water expenses to the net revenue rose by 0.19% to 1.62%.

General and Administrative ExpensesConsolidated general and administrative expenses in 2014 rose by 13.38% to Rp800.80 billion (2013:Rp706.27 trillion). The percentage of general and administrative expenses to net revenue fell by 0.10% to 1.92%.

Other Net Revenues (Expenses) Other consolidated net revenues from operation in 2014 increased by 41.31% to Rp259.46 billion (2013:Rp183.60 billion). The percentage of other net revenues to net revenue climbed by 0.09% to 0.62%. The increase was caused mainly by the hike in administrative revenue from fee based income and revenue from space rental.

Beban Pokok PendapatanBeban pokok pendapatan konsolidasian di tahun 2014 meningkat 19,33% menjadi Rp 34,10 triliun (2013:Rp 28,58 triliun). Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan pendapatan neto konsolidasian.

Laba BrutoLaba bruto konsolidasian di tahun 2014 mencapai Rp7,67 triliun, meningkat sebesar 21,40% dibandingkan dengan laba bruto konsolidasian tahun 2013 sebesar Rp6,32 triliun. Peningkatan laba bruto seiring dengan kenaikan pendapatan neto konsolidasian dan margin laba bruto. Kenaikan harga dan peningkatan kontribusi pendapatan neto dari produk bukan makanan yang pada umumnya mempunyai margin laba bruto yang lebih tinggi, turut mendorong pencapaian margin laba bruto di tahun 2014 menjadi 18,37%, meningkat 0,26% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 18,11%.

Beban Penjualan dan DistribusiBeban penjualan dan distribusi konsolidasian di tahun 2014 meningkat sebesar 22,87% menjadi Rp 5,96 triliun (2013:Rp 4,85 triliun). Persentase beban penjualan dan distribusi terhadap pendapatan neto meningkat 0,37% menjadi 14,27%. Kenaikan ini terutama karena kenaikan upah minimum propinsi yang sangat tinggi diikuti oleh kenaikan beban gaji dan upah, pengurangan subsidi bahan bakar diikuti oleh kenaikan beban transportasi, distribusi dan sewa kendaraan, kenaikan harga properti beberapa tahun terakhir diikuti kenaikan sewa tanah dan bangunan, dan kenaikan tarip dasar listrik diikuti kenaikan beban listrik. Persentase gaji, upah dan kesejahteraan terhadap pendapatan neto meningkat 0,19% menjadi 6,44%. Persentase beban transportasi, distribusi dan sewa kendaraan terhadap pendapatan neto meningkat 0,03% menjadi 1,34%. Persentase beban amortisasi sewa tanah dan bangunan terhadap pendapatan neto meningkat 0,08% menjadi 1,28%. Persentase beban listrik dan air terhadap pendapatan neto meningkat 0,19% menjadi 1,62%.

Beban Umum dan AdministrasiBeban umum dan administrasi konsolidasian di tahun 2014 meningkat 13,38% menjadi Rp800,80 miliar (2013:Rp 706,27 triliun). Persentase beban umum dan administrasi terhadap pendapatan neto menurun 0,10% menjadi 1,92%.

Pendapatan (Beban) Lainnya BersihPendapatan operasi lainnya konsolidasian bersih di tahun 2014 meningkat 41,31% menjadi Rp 259,46 miliar (2013:Rp 183,60 miliar). Persentase pendapatan lainnya bersih terhadap pendapatan neto meningkat 0,09% menjadi 0,62%. Peningkatan ini terutama karena kenaikan pendapatan administrasi dari fee based income dan pendapatan sewa tempat.

86 87ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Laba UsahaLaba usaha konsolidasian di tahun 2014 meningkat 23,70% menjadi Rp 1.168,51 miliar (2013:Rp 944,66 miliar). Persentase laba usaha terhadap pendapatan neto meningkat 0,09% menjadi 2,80% (2013: 2,71%).

Beban Keuangan BersihBeban keuangan konsolidasian bersih di tahun 2014 meningkat 64,90% menjadi Rp 457,81 miliar (2013: Rp 277,63 miliar). Peningkatan ini didorong oleh penambahan hutang bank dan kenaikan suku bunga bank pada tahun 2014.

Laba Konsolidasian Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas IndukLaba konsolidasian tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas induk di tahun 2014 sebesar Rp 533,54 miliar, menurun 0,89% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 538,36 miliar.

POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

AsetPada tanggal 31 Desember 2014, total asset konsolidasian meningkat 27,64% menjadi Rp13,99 triliun (2013:Rp 10,96 triliun), terutama karena ekspansi usaha Perseroan dan Entitas Anak.

Aset likuid konsolidasian meningkat 23,42% menjadi Rp 2,26 triliun (2013:Rp 1,83 triliun). Persediaan konsolidasian naik 44,00% menjadi Rp 4,82 triliun sejalan dengan penambahan gerai dan ekspansi gerai ke luar pulau Jawa.

Seiring dengan penambahan gerai dan kenaikan harga sewa tanah dan bangunan, beban sewa dibayar dimuka konsolidasian, termasuk bagian lancar, meningkat 20,93% menjadi Rp 2,50 triliun (2013:Rp 2,06 triliun).

Aktiva tetap dan uang muka pembelian aktiva tetap konsolidasian meningkat 16,69% menjadi Rp 4,08 triliun (2013:Rp 3,50 triliun).

Liabilitas Pada tanggal 31 Desember 2014, total liabilitas konsolidasian meningkat 31,44% menjadi Rp 10,99 triliun (2013:Rp 8,36 triliun), terutama karena peningkatan utang bank dan utang usaha serta utang obligasi.

Utang bank jangka pendek konsolidasian meningkat 11,06% menjadi Rp 2,12 triliun (2013:Rp 1,91 triliun), terutama karena ekspansi usaha. Utang usaha konsolidasian meningkat 26,88% menjadi Rp 4,87 triliun (2013:Rp 3,84 triliun).

Operating Profit Consolidated operating profit in 2014 rose by 23.70% to Rp1,168.51 billion (2013:Rp944.66 billion). The percentage of operating profit to net revenue climbed by 0.09% to 2.80% (2013: 2.71%).

Net Financial ExpenseConsolidated net financial expense in 2014 hiked by 64.90% to Rp457.81 billion (2013: Rp277.63 billion). The hike was caused by additional bank debts and bank interest rate increase in 2014.

Consolidated Current Year Profit Attributable to Owner of the Holding Entity Consolidated profit of the current year attributable to owner of the Parent Company in 2014 was Rp533.54 billion, falling by 0.89% from that in 2013 which was Rp538.36 billion.

CONSOLIDATED FINANCIAL POSITION

AssetsOn December 31, 2014, consolidated total assets rose by 27.64% to Rp13.99 trillion (2013:Rp10.96 trillion), mainly because of the Company’s and its Subsidiary’s expansions.

Consolidated liquid assets rose by 23.42% to Rp2.26 trillion (2013:Rp1.83 trillion). Consolidated stock rose by 44.00% to Rp4.82 trillion in line with the addition of stores and store expansion outside Java island.

In line with the addition of stores and increase in the prices of land and building lease, consolidated lease expense paid in advance including the current portion, rose by 20.93% to Rp2.50 trillion (2013:Rp2.06 trillion).

Consolidated fixed assets and advanced payment for purchasing fixed assets rose by 16.69% to Rp4.08 trillion (2013:Rp3.50 trillion).

Liabilities On December 31, 2014, consolidated total liabilities hiked by 31.44% to Rp10.99 trillion (2013:Rp8.36 trillion), chiefly because of increase in bank debts and business debts and bond debts.

Consolidated short-term bank debts rose by 11.06% to Rp2.12 trillion (2013:Rp1.91 trillion), mainly due to business expansion. Consolidated operating debts rose by 26.88% to Rp4.87 trillion (2013:Rp3.84 trillion).

Hutang bank jangka panjang konsolidasian, termasuk yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun, meningkat 11,55% menjadi Rp 1,76 triliun (2013:Rp 1,58 triliun), terutama karena ekspansi usaha.

EkuitasPada tanggal 31 Desember 2014, total ekuitas konsolidasian meningkat 15,47% menjadi Rp 3,01 triliun (2013: Rp2,60 triliun). Peningkatan total ekuitas konsolidasian terutama disebabkan oleh penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu dan peningkatan laba tahun berjalan. Saldo laba konsolidasian yang belum ditentukan penggunaannya meningkat 24,08% menjadi Rp 1,92 triliun (2013:Rp 1,54 triliun).

ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas OperasiKas neto konsolidasian yang diperoleh dari aktivitas operasi naik 8,01% menjadi Rp 1,55 triliun (2013:Rp 1,43 triliun) terutama karena penerimaan kas dari pelanggan dan pihak ketiga yang lebih besar dari pengeluaran untuk pembayaran utang usaha, gaji dan upah, dan beban usaha.

Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas InvestasiKas neto konsolidasian yang digunakan untuk aktivitas investasi turun 10,33% menjadi Rp 2,88 triliun (2013:Rp 3,21 triliun) terutama karena penurunan investasi saham pada Entitas Anak.

Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas PendanaanKas neto dari aktivitas pendanaan konsolidasi meningkat 0,60% menjadi Rp 1,25 triliun (2013:Rp 1,24 triliun). Pendanaan di tahun 2014 terutama berasal dari utang bank, penerbitan obligasi dan penerbitan saham baru.

Investasi Barang ModalSejalan dengan ekspansi usaha, pengeluaran untuk investasi aktiva tetap dan pembayaran di muka sewa jangka panjang di tahun 2014 berjumlah Rp 2,43 triliun, meningkat sebesar 11,71% dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar Rp 2,17 triliun. Pendanaan berasal dari utang bank dan sebagian kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi.

LikuiditasPerseroan dan Entitas Anak berupaya menjaga likuiditas yang sehat dengan mengendalikan keseimbangan antara ekspansi usaha dan pengelolaan keuangan dengan penuh kehati-hatian.

Consolidated short-term bank debts, including the debts that matured in one year, rose by 11.55% to Rp1.76 trillion (2013:Rp1.58 trillion) mainly because of business expansion.

EquityOn December 31, 2014, consolidated total equity climbed by 15.47% to Rp3.01 trillion (2013:Rp2.60 trillion). The increase in consolidated total equity was triggered mainly by capital increase without pre-emptive rights and the hike in the current year profit. Consolidated profit balance which is not yet allocated climbed by 24.08% to Rp1.92 trillion (2013:Rp1.54 trillion).

CONSOLIDATED CASH FLOW

Net Cash Attained from Operating ActivitiesConsolidated net cash attained from operating activities rose by 8.01% to Rp1.55 trillion (2013:Rp1.43 trillion) mainly because of cash receiveable from the customers and the third party which was higher than the expense for payment of Account Payable Trade, salaries, wage, and operating expense.

Net Cash Used for Investment ActivitiesConsolidated net cash used for investment activities fell by 10.33% to Rp2.88 trillion (2013:Rp3.21 trillion) mainly due to because of decline in share investment in the Subsidiary.

Net Cash Attained from Financing Activities Consolidated net cash attained from financing activities hiked by 0.60% to Rp1.25 trillion (2013:Rp1.24 trillion). The financing in 2014 mainly from bank loan, bond issue and new share issue.

Capital Goods InvesmentIn line with the business expansion, expenses for fixed-asset investment and advanced payment for long-term lease in 2014 amounted to Rp2.43 trillion, rising by 11.71% compared to that in 2013 which was Rp2.17 trillion. The funds came from bank loan and cash provided by operational activities

LiquidityThe Company and its Subsidiary maintained a healthy liquidity by controlling the balance between business expansion and prudent financial management.

88 89ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Struktur ModalPada tanggal 31 Desember 2014 rasio total utang konsolidasian terhadap total ekuitas konsolidasian sebesar 1,63, meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 1,36. Peningkatan rasio total utang konsolidasian terhadap total ekuitas konsolidasian terutama karena meningkatnya utang bank dan penerbitan obligasi sebagaimana dijelaskan di atas.

Rasio Laba terhadap EkuitasRasio laba konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk terhadap rata-rata ekuitas konsolidasian pada tahun 2014 mencapai 19,02%, meningkat dibandingkan dengan tahun 2013 sebesar 18,38%. Peningkatan ini terutama karena penurunan rata-rata total ekuitas sebagaimana dijelaskan di atas.

Kebijakan DividenSejak melakukan penawaran umum saham Perseroan secara konsisten melakukan pembayaran dividen kas. Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp160,44 miliar yang berasal dari saldo laba per 31 Desember 2013. Direksi belum menentukan besaran dividen kas yang akan diusulkan kepada para pemegang saham pada RUPS yang akan datang.

Ikatan Material untuk Investasi Barang ModalPada tanggal 31 Desember 2014, tidak ada ikatan material terkait dengan investasi barang modal oleh Perseroan dan Entitas Anak.

Transaksi Material Luar BiasaPada tahun yang berakhir 31 Desember 2014, tidak ada transaksi material luar biasa di luar kegiatan normal Perseroan dan Entitas Anak.

Perubahan Kebijakan AkuntansiPada tahun yang berakhir 31 Desember 2014, tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan dan Entitas Anak.

Perubahan Peraturan Perundang-undanganPada tahun yang berakhir 31 Desember 2014, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan dan hasil usaha Perseroan dan Entitas Anak.

Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran UmumPada tahun 2014, Perseroan melakukan penawaran umum efek bersifat utang (obligasi) yang telah mendapatkan

Capital StructureOn December 31, 2014, the ratio of consolidated total debt to consolidated total equity was 1.63, rising compared to that in 2013 which was 1.36. The increase in the ratio of consolidated total debt to consolidated total equity was mainly because of increase in bank loan and bond issue as explained above.

Profit to Equity Ratio The ratio of consolidated profit attributable to Owner of the Parent Company to consolidated average equity in 2014 was 19.02%, rising compared to 2013 which was 18.38%. The increase was mainly caused by decline in the total average equity as described above.

Dividend PolicySince the inital public offering the Company has consistently paid cash dividends. Based on the decision of GMS on June 25, 2014, the shareholders agreed on distribution of cash dividens of Rp160.44 billion from financial year retained earnings as at December 31, 2013. The Board of Directors have not made any decision on the rate of the cash dividends that will be proposed to the shareholders in the next GMS.

Material inding for Capital Goods Invesment On December 31, 2014, there was no materials ties related to capital expenditures investment by the Company and its Subsidiary.

Extraordinary Material Transaction During the year that ended on December 31, 2014, there was no extraordinary material transaction outside the Company’s and its Subsidiary’s normal activities.

Alteration in Accounting Policy At the year that ended on December 31, 2014, there was no changes in the accounting policy which had significant impact on the Company’s and its Subsidiary’s operating result and financial condition.

Change in Regulations of Laws At the year that ended on December 31, 2014, there was no change in the regulations of laws that had a significant impact on the Company’s and its Subsidiary’s activities and operating result.

Realization of Public Offering Proceeds In 2014, the Company held a public offering of securities having debt nature (bonds) that had received effective

NAMA OBLIGASI

TANGGAL TERIMA DANA

TANGGAL EFEKTIF

JANGKA WAKTU

PERINGKAT OBLIGASI

JUMLAH POKOK OBLIGASI

TANGGAL PENCATATAN BURSA

BUNGA

PEMBAYARAN BUNGA

OBLIGASI BERKELANJUTAN I SUMBER ALFARIA TRIJAYA TAHAP I TAHUN 2014

25 JUNE 2014

17 JUNE 2014

3 (TIGA/THREE) TAHUN/YEARS

AA-(IDN)

RP1.000.000.000.000

27 JUNE 2014

10,5%

TRIWULANAN / QUARTERLY

NAME OF BONDS

DATE OF RECEIVED OF PROCEEDS

EFFECTIVE DATE

TENOR

BOND RATING

AMMOUNT OF BONDS PRINCIPAL

LISTING DATE

INTEREST RATE

INTEREST PAYMENT

pemberitahuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan surat No. S-274/D.04/2014 tanggal 17 Juni 2014 dan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia melalui surat persetujuan pencatatan obligasi No. S-02583/BEI.PG2/06-2014 tanggal 25 Juni 2014.

notice from the Financial Services Authority through letter No. S-274/D.04/2014 dated June 17, 2014, and had been listed at the Indonesia Stock Exchange through letter of bond listing approval No. S-02583/BEI.PG2/06-2014 dated June 25, 2014.

Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum telah dilaporkan penggunaannya oleh Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Waliamanat melalui surat No 057/SAT/CS-OJK/07-2014 tanggal 14 Juli 2014 dan No 105/SAT/CS-OJK/10-2014 tanggal 14 Oktober 2014.

Atas dana obligasi yang telah diterima, Perseroan telah menggunakan seluruh dana tersebut sesuai dengan tujuan penawaran umum setelah dikurangi biaya penawaran umum. Sebesar 70% dana obligasi telah digunakan Perseroan untuk membayar sebagian jumlah hutang bank kepada PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 700 milyar. Sisanya sebesar 30% digunakan untuk membiayai modal kerja antara lain untuk penyediaan pasokan persediaan Perseroan

Realization of the bond proceeds’ utilization had been reported by the Company to the Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange and the Trustee through letters No 057/SAT/CS-OJK/07-2014 dated July 14, 2014, and No 105/SAT/CS-OJK/10-2014 dated October 14, 2014.

The Company had used the whole bond proceeds in accordance with the purpose of the offering after reduction by the emission fee. An amount of 70% of the bond proceeds had been used by the Company for repaying partial bank debts to PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk which were Rp700 billion. The remaining 30% had been used for financing working capital among others for the Company’s stock of supplies.

90 91ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TATA KELOLAPERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

92 93ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TATA KELOLA PERUSAHAANCORPORATE GOVERNANCE

“Sebagai bentuk tanggung jawab Perseroan untuk melindungi seluruh pemangku kepentingan dan meraih sasaran-sasaran usaha yang ditetapkan, Perseroan senantiasa berupaya menempatkan aspek tata kelola perusahaan (“GCG”) sebagai landasan pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan.”“As a form of the Company’s responsibility for protecting all the stakeholders and achieveing the business targets as already set up, the Company has always sought to place the good corporate governance (“GCG”) aspect as the foundation in the implementation of the Company’s business activities. ”

Penerapan GCG didasarkan kepada asas-asas transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan. Pelaksanaan GCG dilakukan berdasar kepada nilai-nilai perusahaan, etika bisnis yang berlaku, pedoman GCG yang dikeluarkan Komite Nasional Kebijakan Governance, peraturan perundang-undangan dan praktik umum yang berlaku di Indonesia. Hal ini dilakukan agar tercipta kesinambungan usaha Perseroan dengan tetap memperhatikan para pemangku kepentingan. Struktur Tata Kelola

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-undang Perseroan Terbatas), organ Perseroan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi, yang masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab dan peranan penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif.

The implementation of the GCG is based on the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and equality. The implementation of the GCG is based on the corporate values, the prevailing business ethics, the GCG guideline as issued by the National Committee of Governance Policy, the rules of laws and the common practice prevailing in Indonesia. These are implemented to maintain the sustainability of the Company’s business by taking into consideration the stakeholders.

Structure of Governance

In compliance with the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company (Company Law), the Company’s organs consist of the General Meeting of Shareholders (GMS), the Board of Commissioners and the Board of Directors, which have respective duties and responsibilities and important roles in the effective GCG implementation.

Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2014, di Kantor Pusat Perseroan, Jl. MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang Gedung B Lantai 1, pukul 14.00.

The Company conducted the Annual General Shareholders’ Meeting (AGM) on June 25, 2014, at the Company’s Head Office on Jl. MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang Building B Floor 1, at 02.00 PM.

ANNUAL GENERAL SHAREHOLDERS’ MEETING RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

05 MEI 2014

016/SAT/CS-OJK/05-2014

Penyampaian Rencana RUPS Tahunan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

Notice on Planned AGM of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk/Notice on

Delivery of Notice on GMS of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

• Neraca Daily• Kontan Economic Daily

• Neraca Daily• Kontan Economic Daily

• Neraca Daily• Kontan Economic Daily

Delivery of the Invitation for AGM of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Results of GMS of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Penyampaian Pengumuman Pemberitahuan RUPS PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

• Harian Neraca• Harian Ekonomi Kontan

Penyampaian Pengumuman Panggilan RUPS PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

• Harian Neraca• Harian Ekonomi Kontan

Hasil RUPS PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

• Harian Neraca• Harian Ekonomi Kontan

28 MEI 2014

024/SAT/CS-OJK/05-2014 &026/SAT/CS-OJK/06-2014

Penundaan/Delay

12 MEI 2014

018/SAT/CS-OJK/05-2014

27JUNI 2014

040/SAT/CS-OJK/06-2014

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan wadah para pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan modal yang ditanamkan dalam Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan, untuk keputusan terkait transaksi atau tindakan tertentu, dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, kewenangan RUPS antara lain, menyetujui perubahan Anggaran Dasar, mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui laporan tahunan dan mengesahkan laporan Dewan Komisaris dan laporan keuangan Perseroan dan menetapkan jumlah dan jenis remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi.

Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah mengadakan satu kali RUPS Tahunan dan satu kali RUPS Luar Biasa. Proses pelaksanaan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa didahului dengan penyampaian pemberitahuan rencana kepada OJK dan BEI, pengumuman pemberitahuan akan diselenggarakannya RUPS dan dilanjutkan pengumuman panggilan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.I.1 tentang Rencana dan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Hasil RUPS kemudian disampaikan kepada investor dan masyarakat melalui 2 surat kabar harian berbahasa Indonesia dan berskala nasional serta disampaikan melalui website BEI dan website Perseroan.

General Meeting of Shareholders

The General Meeting of Shareholders (GMS) is the venue for the shareholders to make important decisions relating to the capital invested in the Company, subject to the Company’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations. The decision making process in the GMS is conducted in compliance with the Company’s Articles of Association, and for decisions relating to transactions or particular actions, the decision making process is conducted in accordance with prevailing laws and regulations.

In accordance with the Company’s Articles of Association, the GMS has the authorities to, among others, approve amendments to the Company’s Articles of Association, appoint and dismiss the members of the Board of Commissioners and the Board of Directors, approve the annual report and ratify the Board of Commissioners’ reports as well as the Company’s financial report and determine the amount and type of remunerations for the Board of Commissioners and the Board of Directors. In 2014, the Company conducted one Annual GMS and one Extraordinary GMS. The process of convening the Annual GMS and Extraordinary GMS was initiated by the issuance of notice about the plan to conduct the GMS to OJK (Financial Services Authority) and BEI (Indonesia Stock Exchange/IDX), an announcement on the plan to convene GMS and followed by the announcement of the invitation to attend GMS in accordance with the Company’s Articles of Association, Company Law and Bapepam-LK Regulation No. IX.I.1 on Plan and Implementation of General Meeting of Shareholders which was in effect in 2014. The results of the GMS were then announced to the investors as well as the public in 2 nationwide daily newspapers in the Indonesian language and transmitted through BEI website and the Company’s website.

94 95ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

RUPS Tahunan tersebut dihadiri dan/atau diwakili oleh para pemegang saham serta pemegang kuasa pemegang saham Perseroan yang berjumlah 31.082.574.850 saham atau mewakili 82,34% dari 37.749.574.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan.

RUPS Tahunan tersebut menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut;

1. A. Menyetujui Laporan Tahunan, Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2013 sesuai ketentuan anggaran dasar Perseroan dan Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan;

B. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi Perseroan mengenai tindakan pengurusan Perseroan dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan mengenai tindakan pengawasan yang mereka lakukan selama Tahun Buku 2013.

2. A. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih Tahun Buku 2013, sebagai berikut:

a. Sejumlah Rp1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;

b. Sejumlah Rp. 160.435.574.750 (seratus enam puluh miliar empat ratus tiga puluh lima juta lima ratus tujuh puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh Rupiah) atau Rp. 4,25 (empat koma dua puluh lima Rupiah) per-saham, dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para pemegang saham.

c. Sisa laba bersih sebesar Rp. 376.920.741.195 (tiga ratus tujuh puluh enam miliar sembilan ratus dua puluh juta tujuh ratus empat puluh satu ribu seratus sembilan puluh lima Rupiah) akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan.

B. Memberikan kuasa dengan hak substitusi dan wewenang penuh kepada Direksi Perseroan untuk menentukan waktu dan tata cara pelaksanaan pembagian dividen tunai sebagaimana butir b diatas serta mengumumkannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk menentukan tanggal “cum dividen dan ex dividen”.

3. A. Menyetujui untuk mengangkat anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan dengan susunan sebagai berikut :

The Annual GMS was attended by the shareholders and the proxies of the shareholders that amounted to 31,082,574,850 shares or representing 82.34% of the 37,749,574,000 shares issued by the Company.

The Annual GMS had resulted in the following decisions:

1. A. Approval on the Annual Report, Ratification of the Company’s Financial Report for the fiscal year of 2013 in compliance with the Company’s Articles of Association and the Supervision Report from the Company’s Board of Commissioners;

B. Grant of a full release and discharge from responsibilities to the members of the Company’s Board of Directors for their management action and to the members of the Company’s Board of Commissioners for the supervisory duties they had performed during Fiscal Year of 2013.

2. A. Approval on the distribution of the 2013 net profit as follows:

a. An amount of Rp1,000,000,000,- (one billion Rupiahs) to be set aside as reserves in line with the provisions of the Company’s Articles of Association;

b. An amount of Rp160,435,574,750 (one hundred sixty billion and four hundred thirty five million and five hundred seventy four thousand and sevenhundred fifty Rupiahs) or Rp4.25 (four point twenty five Rupiahs) per share to be paid as as cash dividends the shareholders.

c. The remaining net profit worth Rp376,920,741,195 (three hundred and seventy six billion and nine hundred twenty million and seventy four and one thousand and one hundred ninety five Rupiahs) to be used for investment and to fund the Company’s working capital and will be recorded as Retained Earnings.

B. Grant of power and full authority, with the right of substitution, to the Company’s Board of Directors to determine the timing and procedure for the distribution of the cash dividend as mentioned in point b above and to announce the same in compliance with the prevailing laws and regulations including to decide the “cum dividend and ex dividend” dates.

3. A. Approval on the appointment of members of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners with the following compositions:

DIREKSI PERSEROAN BOARD OF DIRECTORS

DEWAN KOMISARIS PERSEROAN COMMISSIONER

PRESIDEN DIREKTUR PRESIDENT DIRECTOR

PRESIDEN KOMISARIS PRESIDENT COMMISSIONER

Anggara Hans Prawira

Feny Djoko Susanto

DIREKTUR DIRECTOR

KOMISARIS COMMISSIONER

Bambang Setyawan Djojo

Budiyanto Djoko Susanto

DIREKTUR DIRECTOR

KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER

Solihin

Mayor Jenderal TNI (Purn) Sudradjat

DIREKTUR DIRECTOR Tomin Widian

Komisaris Jendral Polisi (Purn.)Drs. Ahwil Loetan, SH, MBA, MM

DIREKTUR DIRECTOR

KOMISARIS INDEPENDENINDEPENDENT COMMISSIONER

Soeng Peter Suryadi

Pudjianto

Fernia Rosalie Kristanto

Imam Santoso Hadiwidjaja

DIREKTUR INDEPENDEN INDEPENDENT DIRECTOR Theignatius Agus Salim

DIREKTUR DIRECTOR

KOMISARIS COMMISSIONER

KOMISARIS COMMISSIONER

KOMISARIS INDEPENDEN INDEPENDENT COMMISSIONER

Harryanto Susanto

B. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat tentang perubahan susunan anggota Direksi dan anggota Dewan komisaris Perseroan dalam suatu akta notaris dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkannya pada instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

4. Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit pembukuan Perseroan Tahun Buku 2014 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain penunjukannya.

5. Menyetujui dan memutuskan jumlah gaji dan tunjangan anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk Tahun Buku 2014, seluruhnya berjumlah tidak melebihi dari Rp8.600.000.000,- (delapan miliar enam ratus juta Rupiah) yang pembagiannya akan ditentukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

6. Pelimpahan wewenang penetapan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan kepada Dewan Komisaris Perseroan selama masa jabatan anggota Direksi.

B. Grant of authority to the Company’s Board of Directors to restate the Meeting’s decisions on the changes to the members of the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners in a notarial act and make a notice to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as well as to register the decision at the competent authorities in compliance with the prevailing laws and regulations.

4. Grant an authority to the Board of Directors to appoint a Public Accountant to audit the Company’s book for the Fiscal Year 2014 and to determine the honorarium and the requirements for the appointment.

5. Approval and decision on the amount of the remuneration and benefits for members of the Board of Commissioners for the 2014 fiscal year, all to not exceed Rp8,600,000,000 (eight billion and six hundred million Rupiahs), the distribution of which shall be based on the decision of the Board of Commissioners

6. Delegation of authority to the Company’s Board of Commissioners to determine the salaries and benefits for members of the Board of Directors during the term of office of the members of the Board of Directors

96 97ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Perseroan menyelenggarakan RUPS Luar Biasa pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2014, di Kantor Pusat Perseroan, Jl. MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang Gedung B Lantai 1, pukul 14.00.

The Company conducted the Extraordinary General Shareholders’ Meeting (EGM) on Wednesday, October 22, 2014, at the Company’s Head Office on Jl. MH Thamrin No 9, Cikokol, Tangerang Building B Floor 1, at 02.00 PM.

EXTRAORDINARY GENERAL SHAREHOLDERS’ MEETING RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

15 SEPTEMBER 2014

082/SAT/CS-OJK/09-2014

Penyampaian Rencana RUPS Luar Biasa PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,

Submitting the Plan of EGM of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk,

Submitting the Announcement of EGM of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

• Neraca Daily• Kontan Economic Daily

• Neraca Daily• Kontan Economic Daily

• Neraca Daily• Kontan Economic Daily

Submitting the Information Disclosure and Invitation of EGM of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Resulf of EGM of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

Penyampaian Pengumuman Pemberitahuan RUPS Luar Biasa PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

• Harian Neraca• Harian Ekonomi Kontan

Penyampaian Keterbukaan Informasi dan Pengumuman Panggilan RUPS Luar Biasa PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

• Harian Neraca• Harian Ekonomi Kontan

Hasil RUPS Luar Biasa PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

• Harian Neraca• Harian Ekonomi Kontan

07 OKTOBER 2014

089/SAT/CS-OJK/10-2014 & 100/SAT/CS-OJK/10-2014 (Perubahan dan Tambahan

Keterbukaan Informasi)(Change and Addition of Information Disclosure)

22 SEPTEMBER 2014

084/SAT/CS-OJK/09-2014

24 OKTOBER 2014

112/SAT/CS-OJK/10-2014

RUPS Luar Biasa tersebut dihadiri dan/atau diwakili oleh para pemegang saham serta pemegang kuasa pemegang saham Perseroan yang berjumlah 31.612.217.478 saham atau mewakili 83,74% dari 37.749.574.000 saham yang telah dikeluarkan Perseroan.

RUPS Luar Biasa tersebut telah menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:

1. Menyetujui pengeluaran 864.705.900 (delapan ratus enam puluh empat juta tujuh ratus lima ribu sembilan ratus) saham kepada Lawson, Inc. tanpa memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan cara mengeluarkan saham dalam simpanan/portepel Perseroan, masing-masing bernilai nominal Rp10,- (sepuluh Rupiah) dengan mengacu pada Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-429/BL/2009 tanggal 9 Desember 2009.

2. Menyetujui perubahan ketentuan Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan mengenai modal ditempatkan dan modal disetor sehubungan dengan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

3. Meyetujui pencatatan saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

The Extraordinary GMS was attended by the shareholders and/or their proxies which amounted to 31,612,217,478 shares or representing 83.74% of the 37,749,574,000 shares already issued by the Company.

The Annual GMS had resulted in the following decisions:

1. Approval on the issue of 864,705,900 (eight hundred and sixty four milllion and seven hundred five thousand and nine hundred) shares to Lawson, Inc. without pre-emptive rights by issuing shares from the Company’s portfolio, each having a nominal value of Rp10,- (ten Rupiahs) by referring to Bapepam dan LK Regulation Number IX.D.4 on Capital Increase Without Pre-Emptive Rights, Attachment to the Decision of the Chairman of Bapepam dan LK Number Kep-429/BL/2009 dated on December 9, 2009.

2. Approval on the amendment of Article 4 paragraph (2) of the Company’s Articles of Association concerning issued and paid-up capital in connection with the capital increase without Pre-Emptive Rights.

3. Approval on the listing of the new shares at the Indonesian Stock Exchange (IDX) in accordance with prevailing laws and regulations.

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan yang berkaitan dengan pelaksanaan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali sebagian atau seluruh keputusan RUPSLB dalam suatu akta Notaris, membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, menandatangani dokumen yang terkait dengan pelaksanaan tersebut dan menghadap instansi yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melakukan pemberitahuan yang diperlukan terkait dengan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu tersebut.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif dan melakukan pengawasan, nasehat dan rekomendasi kepada Direksi atas kegiatan pengurusan termasuk memastikan bahwa Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik untuk kepentingan Perseroan dan Perseroan melaksanakan GCG pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi.

Dewan Komisaris secara kolektif terdiri dari anggota-anggota yang memiliki pemahaman, kompetensi dan kemampuan membuat keputusan untuk mendorong peningkatan kinerja Perseroan dengan melakukan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, secara efektif melakukan pengawasan dan penelaahan terhadap kinerja manajemen serta memberikan masukan yang konstruktif kepada jajaran manajemen Perseroan.

Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris membentuk Komite Audit. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS, yang merupakan wujud akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan Perseroan dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.

Tugas dan Tanggung jawab Dewan Komisaris

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain:

• Memberikan tanggapan, rekomendasi, dan juga persetujuan jika diperlukan, atas usulan strategi dan rencana pengembangan bisnis, termasuk anggaran tahunan Perseroan;

• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan kebijakan pengurusan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan pengelolaan Perseroan oleh Direksi, serta memberikan

4. Grant of power and authority to the Board of Directors with a right of substitution to take all necessary actions relating to the implementation of the above-mentioned capital increase without Pre-Emptive Rights including but not limiting to restate a part or the whole decisions of the Extraordinary GMS in a Notarial act, make or request the making of all acts, sign on the documents relating to the afore-mentioned implementation and visit the competent institution to attain the appproval or make necessary notice in connection with the capital increase without Pre-Emptive Rights.

Board of Commissioners

The Board of Commissioners have collective duties and responsibilities and undertake the supervision, provision of advice and recommendations to the Board of Directors concerning the governance activities that include ensuring that the Board of Directors perform their duties and responsibilities with good faith for the best interest of the Company and that the Company has implemented the GCG at all ranks and levels of the organization.

The Board of Commissioners collectively consist of members who have understanding, competence and capability to make decisions for improving the Company’s performance by conducting the duties and bearing the responsibilties already assigned to them, effectively undertaking supervision and evaluation on the management’s performance as well as providing constructive suggestions to all members of the Company’s Management.

In order to support the effectiveness of the implementation of their responsibilities, the Board of Commissioners have formed the Audit Committee. The Board of Commissioners are responsible to the GMS, which is a materialization of the accountabiliy of supervision on the Company’s management in implementing the GCG principles.

Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners

In accordance with the Company’s Articles of Association and the prevailing laws and regulations, duties and responsibilities of the Board of Commissioners are among others:

• Providing responses, recommendations, and as well as approvals, if required, on the proposed strategies and business development plans, including on the annual budget, of the Company;

• Conducting supervision on the implementation of the management policy as stipulated by the Board of

98 99ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

nasihat kepada Direksi;• Melakukan pengawasan atas manajemen risiko oleh

Direksi;• Membentuk komite audit dan komite-komite yang

diperlukan untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;

• Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh Pemegang Saham kepada Dewan Komisaris antara lain penetapan remunerasi masing-masing anggota Direksi.

Komposisi dan Independensi Dewan Komisaris

Sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 25 Juni 2014, Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) anggota, dimana 3 diantaranya adalah Komisaris Independen. Persentase Komisaris Independen ini adalah 42,86% dari jumlah keseluruhan anggota Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2014 telah diangkat 2 (dua) anggota Komisaris baru yaitu Ibu Feny Djoko Susanto dan Bapak Pudjianto yang sebelumnya masing-masing menjabat sebagai Presiden Direktur dan Direktur. Hingga 31 Desember 2014, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:

NAMA NAME

Feny Djoko Susanto

Imam Santoso Hadiwidjaja

Pudjianto

Mayor Jenderal (Purn.) Sudrajat

Budiyanto Djoko Susanto

Komisaris Jenderal (Purn.)Drs Ahwil Loetan, SH, MBA, MM

Fernia Rosalie Kristanto

REPRESENTASI PEMEGANG SAHAM

NAME

*

**

* / **

**

JABATAN POSITION

Presiden KomisarisPresident Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

KomisarisCommissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

KomisarisCommissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

KomisarisCommissioner

MASA JABATANNAME

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

* Mempunyai hubungan keluarga dengan Komisaris dan/atau Direksi lain.** Mempunyai hubungan afiliasi dengan perusahaan lain

* Having familial relations with the Commissioners and/or other Directors** Having affiliated relations with other companies

The following is the explanation on the family relationship and affiliated relationship of members of the Company’s Board of Commissioners:

1. Mrs Feny Djoko Susanto and Mr Budiyanto Djoko Susanto are family with Mr Harryanto Susanto, the Company’s Director. 2. Mr Budiyanto Djoko Susanto is affiliates with the Company’s main shareholder and the Company’s subsidiaries as follows:

a. Director of PT Sigmantara Alfindo, the Company’s main shareholder;

b. President Commissioner of PT Midi Utama Indonesia Tbk, a subsidiary, in which the Company has 86.72% stake;

c. President Commissioner of PT Sumber Indah Lestari, a subsidiary, in which the Company has 82.5% stake,

3. Mr Pudjianto is affiliated with the Company’s subsidiary, i.e. as a Commissioner of PT Sumber Indah Lestari; and

4. Mrs Fernia Rosalie Kristanto is affiliated with the Company’s subsidiary, i.e. as a Director of PT Sumber Indah Lestari.

The Company’s Independent Commissioners have all fulfilled the requirement of independency as follows:

1. Not a person working or having the authorities and responsibilities for planning, directing, controlling or supervising the Company’s activities in the period of the last 6 months, except for re-appointment as Independent Commissioners for the next period;

2. Not having any shares directly or indirectly in the Company;

3. Not having affiliated relationship with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or the Company’s main shareholder;

4. Not having any business relationship directly or indirectly which have to do with the Company’s business activities.

Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan keluarga dan hubungan afiliasi dari anggota Dewan Komisaris Perseroan:

1. Ibu Feny Djoko Susanto dan Bapak Budiyanto Djoko Susanto memiliki hubungan keluarga dengan Bapak Harryanto Susanto, Direktur Perseroan.

2. Bapak Budiyanto Djoko Susanto memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham utama Perseroan dan anak perusahaan sebagai berikut:

a. Direktur PT Sigmantara Alfindo, pemegang saham utama Perseroan;

b. Presiden Komisaris PT Midi Utama Indonesia Tbk, anak perusahaan, dimana Perseroan memiliki saham sebesar 86,72%;

c. Presiden Komisaris PT Sumber Indah Lestari, anak perusahaan, dimana Perseroan memiliki saham sebesar 82,5%.

3. Bapak Pudjianto memiliki hubungan afiliasi dengan anak perusahaan Perseroan yaitu sebagai Komisaris PT Sumber Indah Lestari; dan

4. Ibu Fernia Rosalie Kristanto memiliki hubungan afiliasi dengan anak perusahaan Perseroan yaitu sebagai Direktur PT Sumber Indah Lestari.

Para Komisaris Independen Perseroan seluruhnya telah memenuhi syarat independensi sebagai berikut:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan atau mengawasi kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan;

3. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama Perseroan;

4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.

Directors and the Company’s governance by the Board of Directors, as well as providing adivce to the Board of Directors;

• Conducting supervision on risk management by the Board of Directors;

• Creating the Audit Committee and other committes needed to support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners;

• Undertaking other duties as required by the shareholders to the Board of Commissioners, among others the determination of the remunerations of each member of the Board of Directors.

Composition and Independency of the Board of Commissioners

In accordance with the decision of the Annual GMS on June 25, 2014, the Company’s Board of Commissioners consists of 7 (seven) members, of whom 3 are Independent Commissioners. The percentage of the Independent Commissioners is 42.86% of the total members of the Board of Commissioners. In 2014, 2 (two) new Commissioners had been appointed namely Mrs Feny Djoko Susanto and Mr Pudjianto who previously served as President Director and Director respectively. As of December 31, 2014, the composition of the Company’s Board of Commissioners is as follows;

100 101ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Pengawasan dan Rekomendasi Dewan Komisaris

Dalam rangka menjalankan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan memberikan masukan kepada Direksi secara proaktif. Selama tahun 2014. Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap:

• Pengelolaan Perseroan dan kinerja yang telah dicapai oleh Direksi;

• Pelaksanaan kebijakan strategis Perseroan, meliputi managemen risiko; dan

• Penerapan dan pengembangan praktik GCG di lingkungan Perseroan.

Dewan komisaris juga aktif memberikan nasehat dan rekomendasi kepada Direksi sehubungan pengelolaan Perseroan untuk mendukung pertumbuhan dan kinerja yang berkelanjutan.

Rapat Dewan Komisaris

Sepanjang tahun 2014, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan menghadiri secara berkala rapat Direksi, memberikan masukan dan persetujuan jika diperlukan atas tindakan dan kegiatan yang diambil oleh Direksi, kebijakan yang ditetapkan, rencana pengembangan bisnis serta anggaran tahunan Perseroan tahun 2015.

Komite-Komite Dewan Komisaris

Komite Audit

Dalam mendukung pelaksanaan GCG, Perseroan telah mengangkat Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Diluar Rapat berlaku 24 Juli 2014. Pembentukan Komite Audit mengacu pada ketentuan Peraturan Bapepam-LK No IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit Perseroan telah diperbaharui mengacu kepada Keputusan Bapepam dan LK Nomor: Kep-643/BL/2012 tanggal 07 Desember 2012 dan Peraturan Pencatatan Efek No I – A pada tanggal 25 November 2013. Komite Audit di ketuai oleh salah satu Komisaris Independen dan dua anggota yang professional yang berasal dari luar lingkungan Perseroan. Komite Audit bertugas mengawasi dan memberi saran kepada Dewan Komisaris tentang efektifitas mekanisme pengendalian internal, kepatuhan terhadap peraturan dan/atau kebijakan internal, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta melaksanakan tugas lain yang diminta Dewan Komisaris.

Komposisi Keanggotaan Komite Audit

Per 31 Desember 2014, susunan Anggota Komite Audit terdiri atas:

Composition of Members of the Committee of Audit

As of December 31, 2014, the sructure of Members of the Committee of Audit is as follows:

NAMA NAME

Komisaris Jenderal (Purn) Drs Ahwil Loetan, SH, MBA, MM.

Wafayu

DR Timotius

JABATAN POSITION

KetuaPresident Commissioner

AnggotaMember

AnggotaMember

MASA JABATANNAME

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

Data Komite Audit dapat dilihat pada bagian Profil Komite Audit Data of the Committee of Audit can be seen in the section of Profile of the Committee of Audit

Independensi Anggota Komite

Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi persyaratan independensi, dan diketuai seorang Komisaris Independen Perseroan.

1. Bukan merupakan orang dalam kantor; akuntan publik, konsultan hukum, jasa penilai atau pihak lain yang memberi jasa assurance maupun non assurance, jasa penilai dan atau jasa konsultasi langsung bagi Perseroan dalam waktu 6 bulan.

2. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan

3. Tidak memiliki hubungan kepengurusan dalam 6 bulan terakhir

4. Tidak memiliki kepemilikan saham langsung maupun tidak langsung

5. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan

6. Tidak memiliki hubungan afiliasi dengan Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang Saham pengendali

7. Tidak sebagai Anggota Dewan Komisaris

Selain itu seluruh anggota Komite Audit juga telah memiliki kompetensi, pengalaman dan pengetahuan di bidang keuangan dan bisnis.

Independency of the Committee’s Members

All members of the Audit Committee have fulfilled the requirement of independency, and is chaired by one of the Company’s Independent Commissioners.

1. Not an insider; public accountant, legal consultant, appraisal or any other party that provides assurance or non assurance service, appraisal service or direct consultation service to the Company during the period of 6 months;

2. Not having any business relations directly or indirectly which have to do with the Company’s business activities

3. Not having any management relationship in the last 6 months;

4. Not having any share ownership directly or indirectly;

5. Not having any business relationship directly or indirectly that are related with the Company’s business activities;

6. Not having affiliated relationship with the Company, members of the Board of Commissioners, members of the Board of Directors or the Company’s controling shareholder.

7. Not being a members of the Board of Commissioners.

Additionally, all members of the Audit Committee also have the competence, experience and knowledge in the field of finance and business.

Board of Commissioners’ Supervision and Recommendations

In implementing its supervisory function, the Board of Commissioners conduct supervision and provide suggestions proactively to the Board of Directors. During 2014, the Board of Commissioners conducted supervision and evaluations on:

• The Company’s management and the performance achieved by the Board of Directors;

• The implementation of the Company’s strategic policy, including the risk management; and

• The application and development of the GCG practices in the Company’s vicinity.

The Board of Commissioners also actively provided advices and recommendations to the the Board of Directors in connection with the Company’s governance in order to support the sustainable growth and performance of the Company.

Meeting of the Board of Commissioners

Throughout 2014, the Board of Commissioners had implemented their duties and responsibilities by attending periodically the meetings of the Board of Directors, providing suggestions and approvals if necessary upon the actions and activities done by the Board of Directors, the policies that had been stipulated, the Company’s business development and annual budget plans in 2015.

Board of Commissioners’ Committees

Audit Committee

In supporting implementation of the GCG, the Company has appointed the Audit Committee which has the task of assisting the Board of Commissioners in its duties by virtue of Letter of Decision of the Board of Commissioners Outside Meeting effective on July 24, 2014. The formation of the Committee of Audit referred to the Regulation of Bapepam-LK No IX.I.5 regarding the Establishment and Implementation Guideline of the Audit Committee. The Implementation Guideline of the Company’s Audit Committee has been revised by referring to Bapepam dan LK’s Decision Number: Kep-643/BL/2012 dated on December 7, 2012, and Share Listing Regulation No I – A dated on November 5, 2013. The Audit Committee is chaired by one of the Independent Commissioner and has two professional members that come from outside the Company. The Audit Committee has duties of supervising and providing suggestions to the Board of Commissioners on the effectiveness of the mechanism of internal control, compliance with internal regulations and/or policies, the prevailing laws and regulations, as well as undertaking other duties as required by the Board of Commissioners.

102 103ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Sesuai ketentuan dari OJK dan Piagam Komite Audit, Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:

• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan;

• Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan;

• Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikannya;

• Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan jasa (fee);

• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan dan rekomendasi auditor internal;

• Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris;

• Menelaah masukan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan;

• Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan

• Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

Adapun wewenang Komite Audit adalah sebagai berikut:

• Mengakses dokumen, data dan informasi Perseroan meliputi dan tidak terbatas pada informasi tentang karyawan, dana, aset dan sumber daya Perseroan yang diperlukan;

• Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk dengan Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, akuntansi dan keuangan, serta auditor external Perseroan;

• Melibatkan pihak independen di luar Komite Audit, jika diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugas Komite Audit.

Rapat Komite Audit

Komite Audit mengadakan rapat secara berkala untuk melakukan review atas kendala finansial dan operasional Perseroan serta evaluasi pengendalian internal Perseroan. Sepanjang tahun 2014 Komite Audit mengadakan rapat untuk mengevaluasi dan mendiskusikan antara lain hal-hal sebagai berikut;

• Pengawasan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian 2014

• Pengawasan internal kegiatan Perseroan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan Perundang-Undangan

• Temuan-temuan, saran dan rekomendasi Auditor Eksternal dan Internal Audit

• Kasus-kasus hukum yang saat ini berjalan

DIREKSI

Direksi bertugas dan bertanggung jawab mengelola Perseroan dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan memastikan kesinambungan usaha Perseroan. Setiap anggota Direksi melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya dengan memegang prinsip-prinsip kehati-hatian, professional, itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, Direksi bertanggung jawab kepada RUPS sebagai wujud akuntabilitas dalam memenuhi prinsip-prinsip GCG.

Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tugas dan wewenang Direksi antara lain adalah sebagai berikut;

• Melaksanakan tugas dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian;

• Menyusun visi, misi, nilai-nilai atau budaya perusahaan, dan menyusun rencana strategis dan anggaran tahunan Perseroan untuk mencapai visi dan misi Perseroan;

• Menetapkan struktur organisasi yang efektif dengan rincian tugas dan tanggung jawab yang jelas;

• Merekrut dan mengelola sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya;

• Membentuk sistim pengendalian internal dan manajemen risiko Perseroan yang efektif;

• Mengelola seluruh sumber daya dan aset yang dimiliki oleh Perseroan dengan efektif dan efisien;

• Membentuk komite-komite sebagaimana diperlukan untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Duties and Responsibilities and Authorities

In accordance with OJK regulation and the Charter of the Audit Committee, the Audit Committee has the following duties and responsibilities(among others):

• Conduct evaluation on the financial information that will be issued by the Company for the public and/or the authority, among others the financial report, projection, and other reports relating to the Company’s financial information;

• Conduct evaluation regarding compliance with the laws and regulations that relate to the Company’s activities;

• Provide independent opinion in case there is a difference of opinions between the management and the accountant concerning the service provided;

• Provide recommendations to the Board of Commissioners relating to the appointment of accountant which is based on independency, scope of assignment, and fee;

• Conduct evaluation regarding the implementation of audit by the internal auditor and supervising the follow-up implementation by the Board of Directors against the the internal auditor’s finding and recommendations;

• Conduct evaluation on the activities of risk management implementation by the Board of Directors, in case the Company has no risk monitoring function under the Board of Commissioners;

• Evaluate the suggestions which are related with the accounting process and financial reporting of the Company;

• Evaluate and provide suggestions to the Board of Commissioners on the Company’s potential conflict of interest; and

• Maintain the secrecy of the Company’s documents, data, and information.

The Audit Committee has the following authorities:

• To access the Company’s documents, data and information including but not limiting to the information on the employees, fund, assets and resources that are required;

• To communicate directly with the employees, including the Board of Directors and the parties conducting the functions of internal audit, risk management, accountancy and finance, as well as the Company’s external auditor;

• To involve any independent party outside the Committee of Audit, if necessary to assist in the implementation of duties of the Audit Committee.

Meetings of the Committee of Audit

The Audit Committee conduct periodical meetings to review the Company’s financial and operational handicaps as well as to evaluate the Company’s internal control. Throughout 2014, the Audit Committee held meetings to evaluate and discuss matters such as the following (among others);

• Supervision and preparation of the 2014 Consolidated Financial Report;

• Supervision of the Company’s internal control and compliance with laws and regulations;

• Findings, suggestions and recommendations of External Auditor and Internal Audit;

• Ongoing legal cases.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors have duties and responsibilities to manage the Company in order to improve added values and ensure the sustainability of the Company’s business. Each member of the Board of Directors perform the duties and make decisions according to the assignment of their duties and authorities by holding on the principles of prudence, professionalism, goodwill and with full responsibilities in compliance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations. In the framework of conducting the duties, the Board of Directors are responsible to the GMS as a form of accountability in implementing the GCG principles.

In compliance with the Articles of Association and the prevailing laws and regulations, the Board of Directors have the following duties and authorities (among others);

• Performing the duties with goodwill, full responsibilities and prudence;

• Setting up the Company’s vision, mission, values or corporate culture, and compiling the Company’s strategic plan and annual budget plan in a bid to achieve the Company’s vision and mission;

• Setting up an effective structure of organization with specific job descriptions and responsibilities;

• Recruting and managing the human resources at best;• Establishing the Company’s effective internal control

and risk management systems; • Managing all human resources and assets owned by the

Company in an effective and efficient manner;• Forming the committees as needed for supporting the

effectiveness of the implementation of the Board of Governors’ duties and responsibilities.

104 105ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Komposisi Direksi

Sesuai keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 Juni 2014, Direksi Perseroan terdiri dari 7 (tujuh) Direktur. Susunan Direksi per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

NAMA NAME

Anggara Hans Prawira

Harryanto Susanto

Soeng Peter Suryadi

Solihin

Bambang Setyawan Djojo

Tomin Widian

Theignatius Agus Salim

REPRESENTASI PEMEGANG SAHAM

NAME

*

180.000

JABATAN POSITION

Presiden DirekturPresident Director

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur IndependenIndependent Director

MASA JABATANNAME

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

2014 – 2017

* Mempunyai hubungan keluarga dengan Komisaris dan/atau Direksi lain.

* Having familial relations with other dengan Commissioners and/or Directors

Sebagian besar anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dengan Direksi lainnya dan/atau Komisaris. Bapak Harryanto Susanto mempunyai hubungan keluarga dengan Bapak Budiyanto Djoko Susanto, Komisaris dan Ibu Feny Djoko Susanto, Presiden Komisaris Perseroan.

Pembagian Tugas Direksi

Dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas, telah dilakukan pembagian tugas Direksi yang didasarkan pada keahlian dan pengalaman masing-masing Direksi. Pembagian tugas bertujuan untuk memperjelas tugas dan pengambilan keputusan yang efektif dalam menjalankan kegiatan operasional Perseroan.

Most of the members of the Board of Directors do not have any family relationship with the other members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commisioners. Mr Harryanto Susanto has a family relationship with Mr Budiyanto Djoko Susanto, the Company’s Commisioner and Mrs Feny Djoko Susanto, the Company’s President Commisioner.

Assigment of the Board of Directors’ Duties

In implemeneting their duties, an assigment of duties of the Board of Directors has been made based on the expertise and experience of each member of the Board of Directors. The assigment of duties is aimed to specify the duties and for purpose of effective decision making in implementing the Company’s operational activities.

Frekuensi Pertemuan, Tingkat Kehadiran dan Agenda Pertemuan Direksi

Rapat Direksi diselenggarakan sebulan sekali yang dihadiri seluruh Direksi dan pejabat setingkat Direktur. Rapat tambahan dapat diselenggarakan sewaktu-waktu jika diperlukan. Rapat tersebut dapat berupa rapat internal Direksi yang merupakan forum bagi pengambilan keputusan Direksi secara kolektif maupun Rapat Direksi bersama Dewan Komisaris yang membahas kinerja Perseroan.

Sepanjang tahun 2014, Direksi telah mengadakan rapat sebanyak 11 (sebelas) kali Rapat Direksi yang dihadiri oleh mayoritas anggota Direksi dan telah mengambil keputusan-keputusan yang dituangkan dalam risalah rapat Direksi.

Frequency of Meeting, Rate of Attendance and Agenda of Meeting of the Board of Directors

The Board of Directors’ meeting is held once a month and is attended by all members of the Board of Directors and the officers at Director level. An additional meeting can be held anytime when necessary. The meeting can be in form of Board of Directors’ internal meeting which is a forum for the Board of Directors’ to make decisions collectively as well as the Board of Directors’ meeting jointly with the Board of Commissioners to discuss the Company’s performance.

Throughout 2014, the Board of Directors conducted 11 (eleven) meetings. attended by the majority of the members of the Board of Directors and made decisions that had been recorded in the minutes of Board of Directors’ meetings.

NAMA NAME

Anggara Hans Prawira

Theignatius Agus Salim

Solihin

Bambang Setyawan Djojo

Harryanto Susanto

Soeng Peter Suryadi

Tomin Widian

JABATAN POSITION

Presiden DirekturPresident Director

Direktur IndependenIndependent Director

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan operasional Perseroan

Bertanggung jawab untuk bidang Corporate Audit

Bertanggung jawab untuk bidang Corporate Affairs

Bertanggung jawab untuk bidang Bisnis Internasional dan Teknologi Informasi

Bertanggung jawab untuk bidang Properti dan Development

Bertanggung jawab untuk bidang Franchise dan Hubungan Investor

Bertanggung jawab untuk bidang Keuangan dan Sekretaris Perusahaan

Responsible for coordinating all of the Company’s operational activities

Responsible for Corporate Audit

Responsible for Corporate Affairs

Responsible for International Business and Information Technology

Responsible for Properti and Development

Responsible for Franchise and Investor Relations

Responsible for Finance and Corporate Secretary

PEMBAGIAN TUGASJOB DESCRIPTION

Composition of the Board of Directors

In accordance with the Annual GMS decision on June 25, 2014, the Company’s Board of Directors consist of 7 (seven) Directors. The composition of the Board of Governors as of December 31, 2014, is as follows:

106 107ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi

Kinerja Dewan Komisaris dan Direksi diukur dari indikator kinerja yang mencakup;

• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan;

• Pelaksanaan hasil keputusan RUPS;• Pengawasan yang dilakukan oleh Dewan Komisaris atas

kebijakan pengurusan dan pengelolaan Perseroan oleh Direksi, pemberian masukan dan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan dan mencapai tujuan Perseroan; dan

• Pencapaian realisasi dari rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan.

Penilaian atas kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan berdasarkan Laporan Komisaris yang disampaikan kepada pemegang saham pada saat RUPS Tahunan. Penilaian terhadap Direksi disampaikan berdasarkan Laporan Tahunan yang memuat laporan keuangan, laporan kegiatan, dan laporan pelaksanaan GCG, disampaikan kepada pemegang saham dalam RUPS untuk mendapatkan persetujuan.

Dewan Komisaris dan Direksi akan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja Perseroan untuk periode 2014 dalam RUPS Tahunan yang akan diselenggarakan pada tahun 2015.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mengacu kepada keputusan pemegang saham yang diputuskan dalam RUPS dengan memperhatikan pertimbangan lingkup dan tanggung jawab pekerjaan. Selain hal tersebut penetapan didasarkan kepada pencapaian Key Performance Indicator (KPI), kinerja keuangan Perseroan, kinerja indvidu serta kewajaran jika dibandingkan dengan remunerasi yang diberlakukan di perusahaan lain.

Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan tanggal 25 Juni 2014, remunerasi Dewan Komisaris tahun 2014 ditetapkan seluruhnya berjumlah tidak melebihi Rp 8.600.000.000 (delapan miliar enam ratus juta Rupiah). Pembagian remunerasi tersebut dilimpahkan kewenangannya oleh RUPS kepada Dewan Komisaris.

RUPS juga telah melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji dan tunjangan anggota Direksi Perseroan, selama masa jabatan anggota Direksi.

Opsi Saham

Perseroan tidak menyelenggarakan program opsi saham bagi manajemen dan karyawan Perseroan.

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan Direksi

Per tanggal 31 Desember 2014, berdasarkan keterangan yang diterima Perseroan, anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham Perseroan, sedangkan anggota Direksi yang memiliki saham Perseroan adalah Bapak Solihin, dimana kepemelikan mencapai 180.000 lembar saham atau 0,00047% dari total saham.

Sistem Pengendalian Internal

Direksi dan manajemen Perseroan bertanggungjawab atas pelaksanaan pengendalian internal di semua lini organisasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk; memastikan bahwa proses bisnis telah berjalan sesuai dengan kebijakan, prosedur dan ketentuan perundangan, melindungi aset-aset Perseroan, menggunakan sumber daya Perseroan yang efektif dan efisien yang pada akhirnya mencapai tujuan Perseroan.

Pengawasan pelaksanaan kebijakan dan standar prosedur operasi dilakukan oleh seluruh fungsi pengawas pada setiap lini organisasi. Secara berkala internal audit melakukan pemeriksaan untuk memastikan ketaatan setiap lini organisasi terhadap kebijakan, standar prosedur operasi dan ketentuan perundangan. Hasil temuan, resiko strategis dan rekomendasi audit internal disampaikan kepada Direksi sebagai masukan untuk menilai pengendalian internal Perseroan dan ditindaklanjuti oleh Direksi dan manajemen.

Manajemen Risiko

Manajemen risiko sebagai bagian integral dalam pelaksanaan sistem manajemen Perseroan, merupakan upaya menciptakan perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) untuk mencapai tujuan Perseroan. Seluruh jajaran manajemen dan unit kerja pada semua tingkatan bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengelola risiko agar mencapai tujuan Perseroan.

Unit Internal Audit Perseroan melakukan pengujian dan evaluasi seluruh proses pelaksanaan management risiko pada setiap unit kerja pada semua tingkatan untuk memastikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan Perseroan tercapai. Berikut ini adalah beberapa risiko utama yang dihadapi Perseroan dan langkah langkah mitigasi risiko:

Evaluation on the Boards of Directors’ and Commissioners’ Performance

The Board of Directors’ and the Board of Commissioners’ performance are measured by performance indicators that include;

• The implementation of duties and responsibilities of Board of Directors and the Board of Commissioners according to the Company’s Articles of Association;

• The implementation of GMS results; • The supervision conducted by the Board of

Commissioners on the Company’s governance and management by the Board of Directors, the suggestions and advice provided to the Board of Directors for the Company’s interest and achieving the Company’s goals; and

• The achievement in realizing the Company’s business plan and annual budget.

The evaluation on the Board of Commisioners’ performance was carried out based on the Comissioners’ Report submitted to the shareholders during the Annual GMS. The evaluation on the Board of Directors is based on the Annual Report that contains financial report, report of activities, and report on implementation of GCG, which is submitted to the shareholders at the GMS in order to be approved.

The Board of Commisioners and the Board of Directors will be held responsible for the implementation of duties and the achievement of the Company’s performance for the period of 2014 in the Annual GMS that will be conducted in 2015.

Remunerations of the Boards of Commisioners and Directors

The determination of the remunerations for the Board of Commissioners and the Board of Directors refers to the shareholders’ decision which was resolved in the GMS by considering the scope and work responsibilities. Additionally, the determination is also based on the achievement of Key Performance Indicator (KPI), the Company’s financial performance, indvidual performance as well as the appropriateness by comparing with the remunerations that are applied in other companies.

Based on the decision of the Annual GMS conducted on June 25, 2014, the total remuneration for the Board of Commissioners in 2014 was resolved not to exceed Rp8,600,000,000 (eight billion and six million Rupiahs). The authority for distributing the above-mentioned remuneration was delegated by the GMS to the Board of Commissioners.

The GMS also delegated the authority to the Board of Commissioners for stipulating the salaries and benefits for members of the Company’s Board of Directors, during the office term of the members of the Board of Directors.

Stock Option

The Company did not have any stock option program for the Company’s management and employees.

Share Ownerships of the Boards of Commisioners and Directors

As date of December 31, 2014, based on the information received by the Company, none of the members of Board of Commisioners own the Company’s shares, whereas for the member of the Board of Directors, Mr Solihin, owns 180,000 shares or 0.00047% of the total shares.

Internal Control System

The Company’s Board of Directors and management are responsible for the implementation of internal control in all lines of organization. This is done in an effort to make sure that the business process of business runs in accordance with the policies, procedures and prevailing laws and regulations, to protect the Company’s assets, to utilize the Company’s resources effectively and efficiently which, at the end will allow the Company to achieve its goals.

The supervision on the implementation of the policy and standard operating procedure is conducted by all of the supervisory functions in each line of organization. On a periodical basis, the internal audit conducts a supervision to ensure of the compliance of every line of organization to the policy, the standard operating procedure and the prevailing laws and regulations. The findings, strategic risk and the recommendations of the internal audit are submitted to the Board of Directors as inputs for evaluating the Company’s internal control and for the Board of Directors and management to take further steps.

Risk Management

Risk Management as an integrated part in the implementation of the Company’s management system, is an effort to create a continuous improvement in order to achieve the Company’s goals. All ranks and levels of the management and the working units at all levels are responsible for identifying and managing risks in a bid to achieve the Company’s goals.

The Company’s Internal Audit Unit undertakes test and evaluation on the whole process of risk management implementation in every working unit at all levels in order to ensure that the aims and goals set up by the Company are achieved.

Following are several main risks faced by the Company and the measures to mitigate the risks:

108 109ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

1. Risiko Persaingan UsahaBentuk usaha modern trade beberapa tahun terakhir kian marak, tak terkecuali minimarket mengalami kenaikan yang signifikan. Masuknya pemain baru baik lokal maupun dengan menggandeng retail chain international bersaing untuk mendapatkan tempat di hati pelanggan. Kondisi ini akan mempengaruhi pendapatan Perseroan.

Tim merchandising dan operasional senantiasa berkoordinasi untuk melakukan evaluasi harga dan unit barang dagang yang tersedia di gerai, serta berupaya menyediakan barang dagang dengan harga terjangkau dan dibutuhkan pelanggan. Perseroan menerapkan strategi dengan meningkatkan pendapatan dari value added service yang berbasis jaringan untuk menarik pelanggan dengan menambah kerjasama dengan pihak ketiga. Memperbanyak edukasi kepada masyarakat mengenai alternatif bisnis waralaba. Perseroan melakukan review atas standarisasi layanan dan kenyamanan setiap gerai agar pelanggan merasa nyaman saat berbelanja. Perseroan mengupayakan program-program brand awareness untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Meningkatkan layanan customer care untuk menangani permasalahan pelanggan di gerai. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko terkait persaingan usaha.

2. Risiko Kegagalan/Keterlambatan dalam PengembanganKeterlambatan atau kegagalan dalam pengembangan jaringan gudang dan gerai disebabkan antara lain; kesulitan mencari lokasi tanah yang sesuai dengan kebutuhan Perseroan, tidak diperolehnya ijin mendirikan bangunan, keterlambatan penyelesaian pekerjaan konstruksi, ketersediaan dana untuk pembangunan dan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten. Kondisi ini dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan.

Langkah-langkah yang dilakukan Perseroan untuk mengurangi risiko antara lain; melakukan perencanaan dan persiapan yang matang dalam menentukan lokasi, menyiapkan sumber daya yang mempunyai pengalaman dan dana yang telah disiapkan sesuai rencana, membentuk tim survey yang kompeten untuk mencari lokasi potensial dan melakukan pendekatan kepada pemilik properti. Pemilihan kriteria usulan lokasi yang sesuai peruntukan bangunan dan melengkapi dokumen persyaratan sesuai dengan ketentuan pemerintah. Menunjuk kontraktor bangunan yang terbaik dengan pengalaman yang memadai. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko yang disebabkan oleh kegagalan/keterlambatan dalam pengembangan.

3. Tidak Diperpanjangnya Masa Sewa Dan/Atau Perubahan Signifikan atas Syarat dan Ketentuan SewaTidak diperpanjangnya masa sewa dan adanya perubahan signifikan atas syarat dan ketentuan sewa secara sepihak oleh pihak pemilik tanah dapat mempengaruhi pendapatan

Perseroan, terutama apabila Perseroan harus menutup gerai di lokasi yang disewa tersebut sebagai akibatnya.

Langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi risiko ini adalah; menjaga hubungan baik dengan pemilik lokasi yang disewa, menjaga kondisi obyek sewa agar selalu dalam kondisi baik, melakukan negosiasi perpanjangan masa sewa lebih awal, dan mencari alternatif lokasi di sekitar lokasi awal. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko yang disebabkan oleh tidak diperpanjangnya masa sewa dan/atau perubahan signifikan atas syarat dan ketentuan sewa.

4. Risiko Perubahan atas Kebijakan dan Peraturan PemerintahKebijakan pemerintah di bidang perdagangan, waralaba dan peraturan lain yang terkait dengan kegiatan usaha utama Perseroan dapat berdampak pada perkembangan usaha Perseroan, misalnya larangan pembukaan gerai baru di daerah-daerah tertentu atau kewajiban bermitra dengan penduduk lokal di daerah dimana gerai baru akan dibuka.

Langkah-langkah yang diambil untuk mengurangi risiko ini adalah; Perseroan terlibat aktif dalam asosiasi pengusaha ritel APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia) dimana merupakan media Perseroan untuk menyampaikan aspirasinya atas suatu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah atau akan dikeluarkan. Perseroan mendukung upaya-upaya pemerintah untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi dengan menjalin kemitraan dengan mereka, mengakomodasi produk lokal, membuka lapangan kerja dan menjadikan gerai sebagai tempat aktivitas masyarakat sehingga keberadaan gerai Perseroan memberikan manfaat dan tumbuh bersama masyarakat sekitarnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi risiko yang disebabkan oleh perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah.

5. Risiko Sehubungan Dengan Syarat-Syarat Perdagangan, Pengadaan Pasokan dan LayananSalah satu strategi meningkatkan pendapatan adalah dengan persyaratan perdagangan (trading terms). Strategi trading terms Perseroan yang tidak disetujui oleh pemasok akan mempengaruhi pendapatan Perseroan.

Langkah yang diambil untuk mengurangi risiko ini adalah; menjaga relasi dengan pemasok dengan, menjaga komitmen yang disepakati dengan prinsip saling menguntungkan dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. Untuk pengadaan pasokan dan layanan Perseroan mencari beberapa alternative pemasok untuk memastikan keberlangsungan pasokan, harga yang lebih baik, dan ketersediaan barang sesuai kebutuhan dan waktu yang tepat. Sehingga tidak tergantung kepada satu pemasok. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisiasi risiko yang

1. Business Competition Risk The form of modern trade business in the last several years has increasingly flourished, with no exception for the minimarket business which has gone through a significant expansion. The new players either local or those that teamed up with international retail chains have competed to win the heart of the customers. This condition may affect the Company’s revenue.

The merchandising and operation teams have continued to coordinate in evaluating the prices and the units of merchandises available in the stores, as well as seek to provide merchandises at affordable prices and those that are needed by the customers. The Company has implemented a strategy to increase revenue from value added service that is based on network in a bid to attract customers by adding cooperations with third parties and intensifying people’s education in franchise as a business alternative. The Company has conducted a review on the standard service and convenience in each store to make the customers comfortable when shopping. The Company has sought brand awareness programs to create customers’ loyalty, and improve customer care service to handle the customers’ problems in the stores. These steps are expected to be able to anticipate business competition risk.

2. Risk of Failure/Delay in Expansion Risk of failure or delay in expanding warehouse and store networks is due to among others; difficulties in finding locations of land that are suitable to the Company, failure to attain the building permit, delay in completing the construction works, availability of fund for the construction and availability of competent employees. These conditions can affect the Company’s revenue.

The steps that the Company has taken to mitigate the risk are among others; making intensive planning and preparation in determining the locations, preparing experienced human resources and preparing the fund in tandem with the plan, forming a competent team of survey for finding potential locations and making approach to the property owners. Selecting the criteria of the proposed locations that are suitable to the building designation and completing the requirement documents according to the government regulation. Appointing the best building contractor with sufficient experience. These steps are expected to be able to anticipate the risk caused by failure/ delay in expansion.

3. Unextended Lease Period and/or Significant Change in Lease Requirement and ConditionAn unextended lease period and one-sided significant changes in the lease requirement and conditions by the property owner may affect the Company’s revenues, mainly

when the Company has to close the stores at the leased locations as the consequence.

The steps that the Company has taken to mitigate the risk are; maintaining good relationship with the owners of the leased location, maintaining the leased objects in good condition, conducting negotiations on early lease extension, and looking for alternative property around the previous location. These steps are expected to enable the Company to anticipate risk caused by an unextended lease period and/or significant changes in the lease requirement and conditions.

4. Risk of Change in Government Policy and Regulation The government policies in trade, franchise sectors and other regulations that are related to the Company’s core business activities may affect the Company’s business growth, for instance the prohibition to open new stores in certain areas or the obligation to found a partnership with the local communities in the areas where the new stores will be opened.

The steps that the Company has taken to mitigate the risks are; the Company has been participating actively in the organization of the national retail businessmen APRINDO (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia) which have become the Company’s media for expressing its aspiration concerning any policies already issued or that will be issued by the government. The Company supports the government’s efforts to empower the micro, small, medium businesses and cooperatives by forging a partnership with them, accommodating local products, opening new job opportunities and making the stores the place for the communities’ activities hence the Company’s stores will provide benefit and grow along with the surrounding communities. The steps are expected to be able to anticipate the risks caused by the change in government policies and regulations.

5. Risks Relating to Trade, Supply and Service Requirements Among the strategies to raise revenue is trading terms. The Company’s strategy for trading terms which is not approved by the supplier may affect the Company’s revenue.

The steps that have been taken in order to mitigate the risk are; maintaining relationship with the suppliers by holding on the agreed commitments through the principle of long-term mutual benefit by still taking into account the prevailing laws and regulations. With regard to merchandise supply and service, the Company has sought several alternative suppliers to ensure the sustainable supply, better prices, and merchandise availability as needed in the right time, hence the Company will depend not only on one supplier. The steps are expected to be able to anticipate the risks which

110 111ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

disebabkan oleh syarat-syarat perdagangan, pengadaaan pasokan dan layanan.

6. Risiko Ketergantungan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Jaringan gerai Perseroan yang tersebar luas dan kompleks sangat mengandalkan teknologi informasi mulai dari proses operasioanal transaksi gerai, persediaan gudang, dokumentasi data cabang hingga kantor pusat dan departemen pendukung. Kegagalan dan gangguan sistem dan jaringan dapat berpengaruh pada pendapatan Perseroan.

Langkah yang diambil untuk mengurangi risiko ini adalah; tim TIK dan/atau bersama pihak ketiga penyedia jasa TIK melakukan evaluasi dan kajian atas kecukupan jaringan komunikasi, kapasitas server, sarana prasarana TIK. Membentuk helpdesk TIK yang setiap saat siap melakukan pemeriksaan dan perbaikan atas permasalahan yang dihadapi gerai, gudang dan departemen pendukung. Meningkatkan keahlian dan kompetensi SDM departemen TIK melalui pelatihan-pelatihan dan kesempatan pengembangan karir. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisiasi risiko yang disebabkan oleh ketergantungan TIK.

7. Risiko KeuanganUntuk membiayai modal kerja, modal tetap, pembayaran sewa jangka panjang dan pembelian aktiva tetap, Perseroan bergantung kepada kredit usaha pemasok, kredit dari bank dan kas internal. Perubahan termin utang usaha pemasok yang tidak menguntungkan Perseroan, menurunnya likuiditas perbankan, suku bunga kredit dan cash flow yang buruk akan mempengaruhi pengembangan usaha dan berpengaruh kepada pendapatan Perseroan.

Langkah yang diambil untuk mengurangi risiko yaitu dengan melakukan perencaan keuangan yang matang, menjaga hubungan baik dengan pemasok dan perbankan, mencari alternative sumber-sumber pendanaan dan menjaga keseimbangan utang jangka pendek dan jangka panjang. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisiasi risiko yang disebabkan oleh kondisi keuangan.

8. Risiko Bencana AlamSeluruh kegiatan operasional Perseroan rentan akan adanya bencana alam. Terjadinya salah satu bencana akan mempengaruhi usaha dan pendapatan Perseroan.

Langkah yang diambil untuk mengurangi risiko adalah dengan mengasuransikan sebagian besar asset dengan nilai pertanggungan yang memadai

Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengantisiasi risiko yang disebabkan oleh bencana alam.

Unit Internal Audit (UIA)

Perseroan telah memiliki UIA sebagai salah satu komponen dalam pelaksanaan GCG untuk mengawasi semua aktivitas Perseroan, memberikan kepada manajemen suatu keyakinan atas proses GCG, konsultasi yang independen dan obyektif untuk meningkatkan operasional Perseroan dalam mencapai tujuannya melalui kontrol, evaluasi dan manajemen risiko yang efektif.

Perseroan telah menyesuaikan tugas dan tanggung jawab UIA pada tanggal 31 Desember 2009, sesuai yang telah disyaratkan dalam Peraturan Bapepam-LK No IX.I.7, Lampiran Keputusan ketua Bapepam-LK No Kep 496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. Dalam Piagam tersebut dituangkan visi, misi, struktur, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode etik, persyaratan menjadi internal audit.

Struktur dan Kedudukan UIA

Departemen UIA dipimpin oleh Kepala Audit Internal (Corporate Audit Manager) yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. Kepala UIA bertanggung jawab kepada Direktur Corporate Audit dan Presiden Direktur dan seluruh Auditor bertanggung jawab kepada Kepala Unit Internal Audit. Efektif sejak tanggal 27 Juli 2011, Direksi telah menunjuk Bapak Albert Budi Soesanto sebagai Kepala Unit Internal Audit melalui surat Pengangkatan Kepala Unit Internal Audit. Profil Bapak Albert Budi Soesanto dapat dilihat pada bagian Profil Kepala Unit Internal Audit.

Sumber Daya UIA

Pada akhir 2014, jumlah karyawan UIA adalah 88 orang, terdiri dari 8 manager dan 80 supervisor dan staff, yang tersebar di seluruh cabang dan kantor pusat Perseroan.

Auditor Eksternal

Sesuai dengan hasil dari RUPS Tahunan 22 Juni 2014 dimana wewenang dan kuasa penunjukkan Akuntan Publik atas Laporan Audit yang berakhir 31 Desember 2014 diberikan kepada Dewan Komisaris.

are caused by the trade, supply and service requirements.

6. Risk of Information Communication Technology DependencyThe Company’s complicated store network that spreads widely is highly dependent on information technology, from the operational process of store transaction, warehouses’ stock, to documentation of data on branches, head office and support departments. Any failure and disturbance of system and network may affect the Company’s revenue.

The steps that have been taken in order to mitigate the risk are; the TIK team and/or jointly with the third party that provides TIK service, hold evaluation and study regarding the sufficiency of the communication network, server capacity and TIK facilities. Forming the TIK helpdesk which is ready every time to undertake inspection and to solve any problems hat are faced by the stores, warehouses and support departments. Improving the expertise and the competency of the TIK department’s human resources by training programs and career development opportunities. The steps are expected to be able to anticipate the risks that are caused by TIK dependency.

7. Financial Risk In order to finance the working capital, fixed capital, long-term lease payment and fixed-asset purchase, the Company relies on suppliers’ trade credits, bank loans and internal cash. Any change in the suppliers’ credit terms that do not benefit the Company, lower banking liquidity, loan interest rates and poor cashflow may affect the Company’s business development and revenue.

The step that the Company has taken to mitigate the above-mentioned risks is making an elaborate and cautious financial planning, maintaining good relationship with the suppliers and the banks, seeking alternative financing sources and maintaining the balance between short-term loans and long-term loans. The steps are expected to be able to anticipate the risks that are caused by financial conditions.

8. Risk of Natural Disasters The Company’s operational activities are all vulnerable to natural disasters. Any natural disaster may affect the Company’s business and revenue.

The step that the Company has taken to mitigate such risks is to insure most of the Company’s assets at sufficient insurance coverage.

The steps are expected to be able to anticipate the risks that are caused by natural disasters.

Internal Audit Unit (UIA)

The Company already has the UIA as one of the components in the GCG implementation that supervises all of the Company’s activities, provides a certainty to the management regarding the GCG process, independent and objective consultations for improving the Company’s operation in order to achieve the goals via effective control, evaluation and risk management.

The Company had adjusted the duties and responsibilities of the UIA on December 31, 2009, to the requirement as cited in Bapepam-LK Regulation No IX.I.7, Attachment to the Decision of Bapepam-LK Chairman No Kep 496/BL/2008 dated November 28, 2008, concerning the Guideline for Compiling Charter of Internal Audit Unit. The Charter contains the vision, mission, structure, duties and responsibilities , authorities, code of ethics, requirements for appointment as internal audit.

Structure and Position of UIA

The UIA Department is led by the Head of Internal Audit (Corporate Audit Manager) who is appointed and discharged by the President Director with the approval of the Board of Commissioners.

The Head of UIA is responsible to the Corporate Audit Director and the President Director and all Auditors are responsible to the Head of Internal Audit Unit. Effective from July 27, 2011, the Board of Directors have appointed Mr Albert Budi Soesanto as the Head of Internal Audit Unit by virtue of the letter of Appointment of the Head of Internal Audit Unit. Mr Albert Budi Soesanto’s profile can be seen in the section of Profile of Head of Internal Audit.

UIA Resources

At the end of 2014, the number of the UIA employees was 88 persons, comprising 8 managers and 80 supervisors and staff members, that spread in all of the Company’s branches and head office.

Auditor Eksternal

In accordance with the result of the Annual GMS held on June 25, 2014, the competency and authority to appoint a Public Accountant for the Audited Report of the period ending on December 31, 2014, had been delegated to the Board of Commissioners.

112 113ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Dewan Komisaris telah menunjuk Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja untuk melakukan audit atas Laporan Keuangan untuk Tahun Buku 2014. Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja merupakan kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan mengemban fungsi eksternal membantu Direksi dalam penyelenggaraan komunikasi dengan OJK, BEI, pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu juga mengemban fungsi internal yaitu membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi Perseroan.

Sesuai ketentuan OJK, tugas pokok sekretaris adalah sebagai berikut:

a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal; c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi:

1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik;

2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu;

3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham;

4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan

5. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

d. Sebagai penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan pemegang saham Emiten atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Pada tanggal 3 Juni 2013, Direksi telah menunjuk Tomin Widian sebagai Sekretaris Perusahaan melalui surat Penunjukkan Sekretaris Perusahaan. Dengan penunjukkan ini, Tomin Widian merangkap 2 jabatan sebagai Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan. Profil Tomin Widian dapat dilihat dalam Profil Direksi

Sepanjang tahun 2014, Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas-tugas kesekretariatan, kewajiban keterbukaan sesuai ketentuan otoritas industri dan pasar modal, penyelenggaraan RUPS/RUPSLB, paparan publik dan kewajiban kepada pemangku kepentingan lain.

Berikut beberapa kegiatan yang telah dilakukan:

1. Korespondensi dengan OJK dan BEI sebagai regulator dalam berbagai hal, termasuk dalam pemenuhan ketentuan yang terkait sehubungan dengan aksi korporasi yang dilakukan Perseroan;

2. Korespondensi dengan Waliamanat; 3. Menyampaikan keterbukaan informasi kepada

masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4. Menyampaikan Laporan Tahunan Perseroan;5. Menyampaikan Laporan Keuangan berkala

Perseroan kepada OJK, BEI dan kepada masyarakat melalui surat kabar untuk Laporan Keuangan Tengah Tahunan dan Laporan KEuangan Tahunan;

6. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa;

7. Mengadakan paparan publik;8. Memfasilitasi penyelenggaraan rapat Direksi dan

Komite Audit.

Hubungan Investor

Sebagai perusahaan publik, Perseroan berupaya meningkatkan dan menjaga hubungan dengan para investor baik asing maupun dalam negeri. Penyediaan informasi terkait kinerja usaha dan analisa kinerja jangka berkesinambungan Perseroan menjadi hal penting yang dibutuhkan investor agar lebih percaya dengan kinerja Perseroan. Oleh karena itu, Direksi telah menunjuk Soeng Peter Suryadi sebagai penanggung jawab Hubungan Investor sejak tahun 2011. Saat ini Soeng Peter Suryadi merangkap jabatan sebagai Direktur Franchise sekaligus Hubungan Investor. Data Soeng Peter Suryadi dapat dilihat pada Profil Direksi.

Sepanjang tahun 2014, Hubungan investor telah melakukan beberapa kegiatan untuk menjalin hubungan dengan investor:

1. Pertemuan dengan para investor dan analis;2. Korespondensi dengan investor dan atau calon

investor;3. Kunjungan ke gerai dan gudang bersama investor;4. Update data website mengenai kinerja Perseroan;5. Pertemuan dengan KADIN Jepang, dan lain-lain.

The Board of Commissioners had appointed Public Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja to conduct audit on fht Financial Report for the Fiscal Year 2014. Kantor Public Accountant Firm Purwantono, Suherman & Surja is a public accountant Firm that is registered at the Financial Services Authority.

Corporate Secretary

The Corporate Secretary performs the external functions of assisting the Board of Directors in communicating with OJK, BEI, the shareholders and other stakeholders. Besides, the Corporate Secretary also performs the internal function of assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in implementing the corporate governance. In conducting his duties and responsibilites, the Corporate Secretary is responsible to the Company’s Board of Directors.

In compliance with OJK regulation, the Corporate Secretary’s main duties are as follow:

a. Keeping abreast of developments in the Capital Market sector especially the development in Capital Market regulations; b. Providing suggestions to the Company’s Board of Directors and the Board of Commissioners in complying with the Capital Market regulations; c. Assisting the Board of Directors and the Board of Commissioners in the implementation of corporate governance that includes:

1. Providing information disclosure to the public, including ensuring the availability of information on the Company’s website.

2. Submitting reports to the Financial Services Authority in time;

3. Conducting and documenting General Meeting of Shareholdres;

4. Conducting and documenting meetings of the Board of Directors and the Board of Commissioners; and

5. Implementing programs of orientation for the Board of Directors or the Board of Commissioners.

d. As a liaison officer between the Company and the shareholders, the OJK and other stakeholders.

On June 3, 2013, the Board of Directors appointed Tomin Widian as the Corporate Secretary via the letter of appointment of the Corporate Secretary. With the appointment, Tomin Widian held two positions as Financial Director Corporate Secretary. Tomin Widian’s profile can be seen in the Profile of the Board of Directors.

In 2014, the Corporate Secretary had undertaken the secretarial duties, complied wih the disclosure requirements as required by the capital market industry’s authority, convened AGM/EGM, public expose and performed other obligations to the stakeholders.

The following were the activities that had been conducted:

1. Corresponding with OJK and BEI as the regulator on various matters, including the fulfillment of regulations relating to the corporate actions taken by the Company;

2. Corresponding with the Trustee; 3. Submitting the disclosure of informaton to the public

in accordance with the prevailing laws and regulations; 4. Submitting the Company’s Anual Reports;5. Submitting periodical Financial Reports to OJK, BEI ad

the public via newspaper for half-yearly and annual financial reports ;

6. Convening Annual GMS and Extraordinary GMS;7. Conducting public expose;8. Faciliting the meetings of the Board of Directors and

the Audit Committee

Investor Relations

As a public company, the Company has sought to improve and maintain relations with foreign and domestic investors. Providing informations on the Company’s business performance and long-term performance analysis has been an important issue needed by investors to become more convinced on the Company’s performance. For that reason the Board of Directors has appointed Soeng Peter Suryadi as the person in charge of Investor Relations since 2011.

Currently Soeng Peter Suryadi holds two posts, both as Franchise Director and Investor Relations officer. Soeng Peter Suryadi’s data can be seen in the Profile of the Board of Directors.

In 2014, the Investor Relations had conducted several activities for making relations with investors:

1. Meetings with investors and analysts;2. Correspondence with investors and/or prospective

investors;3. Visiting stores and warehouses with investors;4. Updating data on the website regarding the Company’s

performance;5. Meeting with Japan’s Chamber of Commerce, and

others.

114 115ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TANGGUNG JAWAB

SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIALRESPONSIBILITY

116 117ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Satu Hati Berbagi Untuk Indonesia

Sepanjang tahun 2014, Perseroan menjalankan aksi kemanusiaan dengan melibatkan 15 Yayasan dengan kredibilitas yang baik, berskala nasional maupun internasional. Perseroan telah menyalurkan donasi konsumen sebesar Rp24,55 miliar antara lain kepada Yayasan Sahabat Wanita untuk menjalankan program pemberdayaan UMKM di 3 kota, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia untuk pengadaan rumah singgah bagi penderita kanker anak di Makassar dan penyuluhan kanker kepada dokter di puskemas- puskesmas, Sulawesi Selatan.

Di bidang pendidikan, Perseroan menunjuk Yayasan Berani Bhakti untuk menyalurkan bantuan kacamata gratis kepada 9.626 pelajar di 151 sekolah, dan menunjuk Yayasan Lions

“Satu Hati Berbagi” for Indonesia

Throughout 2014, the Company had taken humanity actions by involving 15 national- and international-scale Foundations having a high credibility. The Company disbursed consumers’ donation worth Rp24.55 billion to among others Yayasan Sahabat Wanita for conducting MSME empowerment programs in 3 cities, Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia for building a homestay for children suffering from cancer in Makassar and cancer consultation for medical doctors in public helath centers (puskemas) in South Sulawesi.

In education sector, the Company had appointed Yayasan Berani Bhakti for disbursing eyeglasses for free to 9,626 students in 151 schools, and appointed Yayasan Lions Club

Club Indonesia untuk menyalurkan bantuan kacamata bagi 22.470 pelajar di 21 kota. Perseroan bekerja sama dengan UNICEF memberikan bantuan fasilitas pendidikan anak usia dini di 6 provinsi, serta bermitra dengan Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach dalam mengadakan pelatihan guru di 6 kota dan sekolah binaan di 3 kota. Program pendidikan lainnya, yakni renovasi 4 Sekolah Taman Kanak Kanak yang dijalankan bersama Happy Hearts Fund, memberikan bantuan 50 paket rak buku beserta buku bacaan anak-anak, 1 Mobil Perpustakaan Keliling, dan bantuan buku bacaan kepada 14 perpustakaan di daerah dalam program TAKUBI yang dilaksanakan bersama Yayasan Nusa Membaca. Aksi kemanusiaan lainnya dijalankan melalui kerja sama dengan Palang Merah Indonesia, berupa pemberian bantuan 3 unit mobil donor darah, 1 mobil tangki air bersih dan 3.000 paket bantuan bencana berupa hygiene kit dan baby kit. Perseroan menjalin kerja sama dengan Yayasan Sahabat Veteran Indonesia untuk memberikan santunan kepada 1.300 veteran di 8 kota.

Melalui Habitat for Humanity Indonesia, donasi konsumen disalurkan untuk membangun 65 rumah layak huni di Semarang dalam program Kampung Alfamart serta kepada Yayasan Relawan Kampung Indonesia untuk membangun 15 jembatan di pelosok desa di Indonesia. Sementara di bidang lingkungan hidup, Perseroan bersama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati menjalankan program penghijauan melalui penanaman 4.500 pohon di Manado. Pada penghujung tahun 2014, donasi konsumen disalurkan melalui Kick Andy Foundation untuk memberikan bantuan 10.000 sepatu sekolah, 5.000 bola sepak, dan 100 kaki palsu. Selanjutnya melalui Yayasan Pondok Kasih, bantuan biaya administrasi pernikahan disalurkan bagi 1.000 pasangan prasejahtera melalui program Pernikahan Massal.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perseroan memiliki program khusus bagi warung tradisional sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Pembinaan terhadap pedagang kecil dilaksanakan melalui

Indonesia for disbursing eyeglass aid for 22,470 students in 21 cities. The Company in cooperation with UNICEF in providing educational facility for early age children in 6 provinces, and founded a partnership with Putera Sampoerna Foundation-School Development Outreach in teachers’ training programs in 6 cities and guided schools in 3 cities. Other educational programs, comprising renovations of 4 Sekolah Taman Kanak-Kanak (Kindergarten) jointly with Happy Hearts Fund, disbursing aid of 50 packages of book racks as well as children’s reading books, 1 Mobil Perpustakaan Keliling (Mobile Library), and disbursing aid of books to 14 libraries in regions via TAKUBI programs held by Yayasan Nusa Membaca. Other humanity actions were taken in cooperation with Palang Merah Indonesia (Indonesian Red Cross), in form of disbursement of 3 units of blood donor cars, 1 clean water tank car and 3,000 packages of disaster aids in form of hygiene kits and baby kits. The Company founded a cooperation with Yayasan Sahabat Veteran Indonesia in providing stipends to 1,300 veterans in 8 cities.

Via Habitat for Humanity Indonesia, the consumers’ donations had been disbursed for building 65 worth-living houses in Semarang through Kampung Alfamart program and for Yayasan Relawan Kampung Indonesia for building 15 bridges in rural areas of Indonesia. In environment sector, the Company together with Yayasan Keanekaragaman Hayati implemented a greenery program by planting 4,500 trees in Manado. In the beginning of 2014, the customers’ donations had been disbursed through Kick Andy Foundation by providing aid of 10,000 schoolchildren shoes, 5,000 soccers balls, and 100 artificial legs. Then via Yayasan Pondok Kasih, administration fee aid had been disbursed to 1,000 unwealthy couples through the Mass Wedding programs.

Corporate Social Responsibility

The Company had a special program for traditional stores as form of its corporate social responsibilities. Guidance for small-scale traders had been provided via the Outlet Binaan

“Perseroan menjalankan aksi kemanusiaan dengan melibatkan 15 Yayasan dengan kredibilitas yang baik, berskala nasional maupun internasional.”

“The Company has taken humanity actions by involving 15 national- and international-scale Foundations which have a high credibility.”

118 119ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

program Outlet Binaan Alfamart (OBA) yang bertujuan membantu warung tradisional agar mendapatkan kepastian pasokan barang dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, Perseroan juga konsisten menyelenggarakan pelatihan manajemen ritel bagi pedagang dan memberikan bantuan perbaikan bangunan bagi warung tradisional agar memiliki tampilan yang lebih baik. Sepanjang tahun 2014, Perseroan telah membantu merenovasi 204 warung. Perseroan memberikan perhatian besar terhadap bidang pendidikan, diantaranya melalui program Alfamart Class, yaitu penyusunan materi pendidikan ritel untuk jenjang pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bertujuan membekali siswa dengan pengetahuan mengenai proses bisnis ritel. Program Alfamart Class diharapkan dapat menghasilkan lulusan siap kerja yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri ritel. Perseroan juga memberikan bantuan hibah berupa fasilitas laboratorium ritel guna mempermudah pembelajaran praktek siswa.

Program Alfamart Class hingga akhir 2014 telah dijalankan di 25 SMK di 11 kota, yakni di Bandung (5 SMK), Jakarta (5 SMK), Banjarmasin (4 SMK), Makassar (2 SMK), Manado (3 SMK), serta masing-masing 1 SMK di Medan, Cilegon, Semarang, Madiun, Malang, dan Bali.

Upaya Perseroan untuk menempatkan diri sebagai Toko Komunitas dilakukan melalui kehadiran ruang komunitas Rumah Albi yang dapat digunakan secara gratis oleh masyarakat di sekitar gerai. Untuk membina hubungan yang baik dengan masyarakat, Perseroan secara aktif menyelenggarakan kegiatan berbasis pengabdian bagi komunitas (community service), antara lain kursus bahasa Inggris gratis, kegiatan mendongeng bagi anak-anak, Pasar Murah pada Bulan Ramadhan dengan memberikan subsidi harga sebesar 50 persen, serta kegiatan Donor Darah secara berkala

Alfamart (OBA) program which is meant to assist traditional stores in attaining certainties of supplies at more affordable prices. Besides, the Company had consistently gave retail management training for traders and provided aid for renovating traditional stores in order to have a better look. In 2014, the Company had assisted in renovating 204 traditional stores. The Company also had paid a great attention to the education sector, via among others Alfamart Class program, the compilation of retail education material for Vocational High School (SMK) which is meant to prepare the students with knowledge of retail business process. Alfamart Class Program is expected to produce ready-to-work graduates who have competence needed by retail industry. ritel. The Company also had provided a grant in form of retail laboratory facility to facilitate the students’ practical learning.

Alfamart Class Program until the end of 2014 had been conducted in 25 SMKs in 11 cities, namely Bandung (5 SMKs), Jakarta (5 SMKs), Banjarmasin (4 SMKs), Makassar (2 SMKs), Manado (3 SMKs), as well as 1 SMK in Medan, Cilegon, Semarang, Madiun, Malang, and Bali.

The Company’s effort to position itself as the Community Store has been made by opening community halls Rumah Albi that can be used for free by the communities around the stores. To build a good relationship with the communities, the Company has actively conducted the activities based on community service, among others free English course, story-telling for children, low-price bazaar Pasar Murah during the Month of Ramadhan by offering 50% price subsidy, as well as periodical Blood Donor programs.

120 121ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

Dewan Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah mengkaji dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2014 ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya.

Tangerang, April 2015

Board of Commissioners of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk have reviewed and are fully responsible for this 2014 Annual Report, including the accompanying financial statements and related financial information.

Feny Djoko Susanto Budiyanto Djoko Susanto Pudjianto Fernia Rosalie Kristanto

Imam Santoso Hadiwidjaja Ahwil Loetan Sudrajat

Presiden KomisarisPresident Commissioner

KomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

KomisarisCommissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

PERTANGGUNGJAWABANLAPORAN TAHUNAN 2014

RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah mengkaji dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2014 ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya.

Tangerang, April 2015

Board of Directors of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk have reviewed and are fully responsible for this 2014 Annual Report, including the accompanying financial statements and related financial information.

Anggara Hans Prawira Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi

Tomin WidianHarryanto Susanto Solihin

Theignatius Agus SalimPresiden DirekturPresident Director

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

DirekturDirector

Direktur IndependenIndependent Director

PERTANGGUNGJAWABANLAPORAN TAHUNAN 2014

RESPONSIBILITY FOR THE 2014 ANNUAL REPORT

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

122 123ANNUAL REPORT ANNUAL REPORTPT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA. TBK

LAPORAN KEUANGANFINANCIAL STATEMENTSPT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBKDAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES

Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen.

Consolidated financial statements as of December 31, 2014 and for the year ended with independent auditors’ report.

The original consolidated financial statements included herein are

in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2014 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA TBK AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2014

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Halaman/

Page Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………

1 - 3

Consolidated Statement of …………………………………..Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ….

4 - 5

Consolidated Statement of ……………………………Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..............

6 - 7

Consolidated Statement of ………………………………….Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............................

8 - 9

Consolidated Statement of ………………………………………….Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……

10 - 138

Notes to the Consolidated ……………………………… Financial Statements

***************************

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 1

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 517.980 2d,2o,5,32,34 604.677 Cash and cash equivalents Piutang Accounts receivable Usaha 3,6,34 Trade Pihak ketiga 1.533.402 1.047.723 Third parties Lain-lain 34 Others Pihak berelasi 722 2e,27 - Related parties Pihak ketiga 205.060 176.412 Third parties Persediaan - neto 4.817.131 2f,3,7 3.345.239 Inventories - net Pajak dibayar di muka 30.756 3,15 33.872 Prepaid taxes Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka 605.469 2g,3,8 461.407 Current portion of prepaid rent Aset lancar lainnya 94.901 57.740 Other current assets

Total Aset Lancar 7.805.421 5.727.070 Total Current Assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 16.598 2j,9 - Investment in associated company Aset pajak tangguhan - neto 33.769 2p,3,15 24.681 Deferred tax assets - net 2h,3,10,13 Aset tetap - neto 4.030.038 16,17 23,24,25 3.387.604 Fixed assets - net Uang muka pembelian Advances for purchase aset tetap 54.081 11 112.386 of fixed assets Biaya sewa dibayar di muka - setelah dikurangi Prepaid rent - net of bagian lancar 1.889.777 2g,3,8 1.602.001 current portion Beban ditangguhkan - neto 96.988 2l 86.727 Deferred charges - net Taksiran tagihan pajak penghasilan - 2p,15 6 Estimated claim for tax refund Aset tidak lancar lainnya 65.896 34 21.752 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 6.187.147 5.235.157 Total Non-Current Assets

TOTAL ASET 13.992.568 10.962.227 TOTAL ASSETS

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 2

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2.123.306 13,34 1.911.810 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha 14,34 Trade Pihak berelasi 33.244 2e,27 21.770 Related parties Pihak ketiga 4.836.443 3.816.301 Third parties Lain-lain - pihak ketiga 404.990 2o,32,34 362.787 Others - third parties Utang pajak 37.591 3,15 20.703 Taxes payable Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 79.304 34 89.293 benefits liability Beban akrual 153.025 12,34 104.654 Accrued expenses Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam Current portion of waktu satu tahun: long-term liabilities: Utang sewa pembiayaan 12.616 2k,10,17,34 15.266 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 7.979 34 7.727 Consumer financing payables Utang bank 755.702 16,34 564.622 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 90.321 2e,2n,27 63.474 Unearned revenue

Total Liabilitas Jangka Pendek 8.534.521 6.978.407 Total Current Liabilities

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas pajak tangguhan - neto 31.624 2p,15 39.350 Deferred tax liabilities - net Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo Long-term liabilities - net of dalam waktu satu tahun: current portion: Utang sewa pembiayaan 7.346 2k,10,17,34 12.168 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 3.293 34 8.336 Consumer financing payables Utang bank 1.007.383 16,34 1.015.874 Bank loans Penghasilan ditangguhkan 48.360 2e,2n,27 42.946 Unearned revenue Utang obligasi - neto 995.403 2v,18,34 - Bonds payable - net Liabilitas imbalan kerja karyawan 358.088 2q,3,28 261.419 Liabilities for employee benefits

Total Liabilitas Jangka Panjang 2.451.497 1.380.093 Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 10.986.018 8.358.500 Total Liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 3

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)

As of December 31, 2014 (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated) 31 Desember 2014/ Catatan/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 Notes December 31, 2013

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY (lanjutan) (continued) EKUITAS EQUITY Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Owners kepada Pemilik Entitas Induk of the Parent Company Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp10 par value Rp10 per saham pada tanggal per share as of 31 Desember 2014 dan 2013, December 31, 2014 and 2013 (Rupiah penuh) (full amount) Modal dasar - 120.000.000.000 Authorized - 120,000,000,000 saham pada tanggal shares as of 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Modal ditempatkan Issued and dan disetor penuh - fully paid share capital- 38.614.252.900 saham 38,614,252,900 shares pada tanggal as of 31 Desember 2014 dan December 31, 2014 and 37.749.547.000 saham 37,749,547,000 shares pada tanggal as of 31 Desember 2013 386.143 19 377.495 December 31, 2013 Tambahan modal disetor - neto 975.192 2b,2m,4,19 465.675 Additional paid-in capital - net Differences in value of Selisih transaksi dengan pihak transactions of nonpengendali (383.913) 1c,2b,4 (38.622) non-controlling interests Pendapatan komprehensif lainnya: Other comprehensive income: Foreign exchange differences Selisih kurs atas penjabaran from translation of the laporan keuangan 323 2b - financial statements Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 6.000 20 5.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 1.917.085 1.544.982 Unappropriated

Sub-total 2.900.830 2.354.530 Sub-total

Kepentingan Nonpengendali 105.720 2b 249.197 Non-controlling interests

Total Ekuitas 3.006.550 2.603.727 Total Equity

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND EKUITAS 13.992.568 10.962.227 EQUITY

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 4

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

2e,2n PENDAPATAN NETO 41.773.316 21,27,35 34.897.259 NET REVENUE 2e,2n BEBAN POKOK PENDAPATAN (34.101.616) 22,27,35 (28.577.920) COST OF GOODS SOLD

LABA BRUTO 7.671.700 6.319.339 GROSS PROFIT

Beban penjualan dan 2e,2n,2q, Selling and distribution distribusi (5.961.851) 8,10,23,27 (4.852.020) expenses 2e,2n,2q, General and administrative Beban umum dan administrasi (800.799) 8,10,24,27 (706.267) expenses 2e,2n Pendapatan lainnya 277.313 10,25 203.652 Other income Beban lainnya (17.856) 2n,2o,26 (20.049) Other expenses

LABA USAHA 1.168.507 35 944.655 INCOME FROM OPERATIONS

Pendapatan keuangan 8.686 2n 10.534 Finance income Biaya keuangan (466.495) 2n,13,16 (288.163) Finance cost Bagian atas rugi entitas asosiasi (7.744) 2j,9 - Share in loss of an associate

LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE PENGHASILAN BADAN 702.954 35 667.026 CORPORATE INCOME TAX

Beban pajak penghasilan, neto (130.636) 2p,3,15 (107.188) Income tax expense, net

LABA SEBELUM EFEK INCOME BEFORE EFFECT PENYESUAIAN PRO FORMA 572.318 559.838 OF PRO FORMA ADJUSTMENT

EFEK PENYESUAIAN EFFECT OF PRO FORMA PRO FORMA - 2b,4 9.204 ADJUSTMENTS

LABA TAHUN BERJALAN 572.318 569.042 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN OTHER KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME Foreign exchange differences Selisih kurs atas penjabaran from translation of the laporan keuangan 430 2b - financial statements Pajak penghasilan terkait (107) 2p,15 - Related income tax

PENDAPATAN OTHER KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME TAHUN BERJALAN FOR THE YEAR SETELAH PAJAK 323 - AFTER TAX

TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 572.641 569.042 INCOME FOR THE YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole. 5

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

(lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

(continued) For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

Laba tahun berjalan yang Income for the year dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 533.540 538.357 Owners of the Parent Company Kepentingan nonpengendali 38.778 2b 30.685 Non-controlling interests

Total 572.318 569.042 Total

Total laba komprehensif yang Total comprehensive income dapat diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik Entitas Induk 533.863 538.357 Owners of the Parent Company Kepentingan nonpengendali 38.778 2b 30.685 Non-controlling interests

Total 572.641 569.042 Total

Laba per Saham Earnings per Share Diatribusikan kepada Attributable to Owners Pemilik Entitas Induk of the Parent Company (Rupiah penuh) 14,11 2s,30 14,26 (full amount)

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

6

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Company

Pro Forma Ekuitas yang timbul dari Transaksi Selisih Restrukturisasi Transaksi Entitas Sepengendali/ Dengan Pihak Pro Forma Capital Modal Saham Nonpengendali/ Arising Ditempatkan dan Tambahan Modal Differences in Saldo Laba/Retained Earnings from Restructuring Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ Value of Transactions Kepentingan Share Capital- Additional Transaction of Telah Ditentukan Belum Ditentukan of Entities Nonpengendali/ Catatan/ Issued and Fully Paid-in Capital - Non-Controlling Penggunaannya/ Penggunaannya/ Sub-total/ Under Common Non-Controlling Total Ekuitas/ Notes Paid Net Interests Appropriated Unappropriated Sub-total Control Interests Total Equity

Saldo, 31 Desember 2012 Balance, December 31, 2012 (Disajikan kembali) 377.495 1.229.168 - 4.000 1.200.148 2.810.811 205.943 237.164 3.253.918 (As restated) Total laba komprehensif tahun berjalan - - - - 538.357 538.357 - 30.685 569.042 Total comprehensive income for the year

Pembentukan cadangan umum 20 - - - 1.000 (1.000) - - - - Appropriation of general reserve Dividen kas 20 - - - - (192.523) (192.523) - - (192.523) Cash dividends Dividen kas dari entitas anak - - - - - - - (4.865) (4.865) Cash dividends paid through a subdisiary Pembalikan ekuitas pro forma Reversal of pro forma capital yang timbul arising from dari transaksi restructuring transactions restrukturisasi entitas of entities under sepengendali 2b,4 - - - - - - (205.943) - (205.943) common control Difference in value Selisih transaksi of transactions of entities dengan pihak sepengendali 2b,4 - (763.493) - - - (763.493) - - (763.493) under common control

Difference in value Selisih transaksi of transactions of non - dengan pihak nonpengendali 1c,2b,4 - - (38.622) - - (38.622) - - (38.622) controlling interests

Decrease in value of non - Penurunan nilai pihak nonpengendali 1c,2b - - - - - - - (13.787) (13.787) controlling interests

Saldo, 31 Desember 2013 377.495 465.675 (38.622) 5.000 1.544.982 2.354.530 - 249.197 2.603.727 Balance, December 31, 2013

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.

7

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (lanjutan) Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (continued) For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Company

Pro Forma Ekuitas yang Timbul dari Transaksi Selisih Selisih kurs Restrukturisasi Transaksi atas penjabaran Entitas Sepengendali/ Dengan Pihak laporan Pro Forma Modal Saham Nonpengendali/ keuangan/ Capital Arising Ditempatkan dan Tambahan Modal Differences in Foreign exchange Saldo Laba/Retained Earnings From Disetor Penuh/ Disetor - Neto/ Value of differences from Restructuring Kepentingan Share Capital - Additional Transaction of translation of the Telah Ditentukan Belum Ditentukan Transactions Nonpengendali/ Catatan/ Issued and Fully Paid-in Capital - Non-Controlling financial Penggunaannya/ Penggunaannya/ Sub-total/ of Entities Under Non-Controlling Total Ekuitas/ Notes Paid Net Interesst statements Appropriated Unappropriated Sub-total Common Control Interests Total Equity

Saldo, 31 Desember 2013 377.495 465.675 (38.622) - 5.000 1.544.982 2.354.530 - 249.197 2.603.727 Balance, December 31, 2013 Penerbitan modal saham 19 8.648 509.517 - - - - 518.165 - - 518.165 Issuance of share capital Total laba komprehensif tahun berjalan - - - 323 - 533.540 533.863 - 38.778 572.641 Total comprehensive income for the year Pembentukan cadangan umum 20 - - - - 1.000 (1.000) - - - - Appropriation of general reserve Dividen kas 20 - - - - - (160.437) (160.437) - - (160.437) Cash dividends Dividen kas dari entitas anak - - - - - - - - (8.733) (8.733) Cash dividends paid through a subdisiary Pihak non-pengendali yang Non-controlling interests arising timbul dari pendirian entitas from establishment of anak baru 1c,2b - - - - - - - - 10 10 a new subsidiary

Selisih transaksi Difference in value dengan pihak of transactions of non - nonpengendali 1c,2b - - (345.291) - - - (345.291) - - (345.291) controlling interests

Penurunan nilai pihak Decrease in value of non - nonpengendali 1c,2b - - - - - - - - (173.532) (173.532) controlling interests

Saldo, 31 Desember 2014 386.143 975.192 (383.913) 323 6.000 1.917.085 2.900.830 - 105.720 3.006.550 Balance, December 31, 2014

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

8

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal

31 Desember 2014 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan kas dari pelanggan 41.319.899 34.453.298 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok (34.538.778) (28.999.081) Cash payments to suppliers Pembayaran kas untuk gaji, Cash payments for salaries, upah dan kesejahteraan wages and employees’ karyawan (3.063.600) (2.468.369) benefits Pembayaran kas untuk: Cash payments for: Beban usaha (2.244.820) (1.829.639) Operating expenses Pajak penghasilan (137.334) (123.875) Income taxes Penerimaan kas dari kegiatan Cash receipts from usaha lainnya 458.485 597.813 other operating activities Pembayaran kas untuk kegiatan Cash payments for usaha lainnya (245.042) (196.232) other operating activities

Kas Neto yang Diperoleh Net Cash Provided by dari Aktivitas Operasi 1.548.810 1.433.915 Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 64.089 10 59.135 Proceeds from sales of fixed assets Penghasilan bunga 8.686 10.584 Interest income Penambahan uang muka Increase in advance for pembelian aset tetap 59.223 (46.600) purchases of fixed assets Perolehan aset tetap (1.450.310) 10,31 (1.247.035) Acquisition of fixed assets Kenaikan sewa jangka panjang (977.400) (926.142) Increase in long-term rent Kenaikan beban ditangguhkan (40.505) (46.558) Increase in deferred charges Pembayaran penambahan investasi Payments for additional pada entitas anak (518.824) 4 (1.012.641) investment in a subsidiary Pembayaran penambahan investasi Payments for additional investment pada entitas asosiasi (22.761) 9 - in associated company

Kas Neto yang Digunakan Net Cash Used in untuk Aktivitas Investasi (2.877.802) (3.209.257) Investing Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari: Proceeds from: Utang bank jangka panjang 850.000 1.247.800 Long-term bank loans Utang bank jangka pendek 214.188 990.000 Short-term bank loans Utang obligasi 1.000.000 18 - Bonds payable Penerbitan saham baru 518.165 19 - Issuance of new shares Setoran modal saham dari Capital contribution pihak nonpengendali 10 - from non-controlling interest Pembayaran untuk: Payments for: Utang bank jangka panjang (666.032) (472.778) Long-term bank loans Beban bunga (465.078) (284.394) Interest expense Beban transaksi obligasi (5.516) - Bonds issuance cost Dividen kas (160.437) 20 (192.523) Cash dividends Utang sewa pembiayaan (21.917) (32.386) Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen (9.063) (12.653) Consumer financing payables Cash dividends through a Dividen kas melalui entitas anak (8.733) (4.865) subsidiary

Kas Neto yang Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 1.245.587 1.238.201 Financing Activities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

keuangan konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

9

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014

(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2014

(Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

Catatan/ 2014 Notes 2013

PENURUNAN BERSIH KAS DAN NET DECREASE IN CASH SETARA KAS (83.405) (537.141) AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AWAL TAHUN 590.485 1.127.626 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH

KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 507.080 590.485 AT END OF YEAR

Kas dan setara kas pada Cash and cash equivalents akhir tahun terdiri at end of year dari: consist of: Kas dan setara kas 517.980 5 604.677 Cash and cash equivalents Cerukan (10.900) 13 (14.192) Overdraft

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 507.080 590.485 AT END OF YEAR

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 11/LEG/1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan No. 4414. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, berdasarkan Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 95 tanggal 27 Juni 2013 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan dan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp10 (Rupiah penuh) per saham. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU- AH.01.10-26886 Tahun 2013 tanggal 2 Juli 2013. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan terakhir berdasarkan Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 03 tanggal 5 Desember 2014 sehubungan dengan persetujuan atas Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 864.705.900 saham, dimana seluruh saham diambil oleh Lawson, Inc., Jepang. Setelah Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ini, modal ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan menjadi 38.614.252.900 saham. Perubahan Anggaran Dasar terakhir tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-09512.40.21.2014 tanggal 10 Desember 2014.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11/LEG/1999 and was published in Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company’s Articles of Association has been amended several times, based on the Notarial Deed No. 95 dated June 27, 2013 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. regarding the changes in the composition of the Company’s Board of Commissioners and the changes of par value per share from Rp100 (full amount) per share to Rp10 (full amount) per share. This amendment of the Articles of Association was acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter no AHU- AH.01.10-26886 Tahun 2013 dated on July 2, 2013. The latest amendment was covered by the Deed No. 03 dated December 5, 2014 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. regarding the approval of the Company’s Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 864,705,900 shares, where all the shares taken by Lawson, Inc., Japan. After this Non-Preemptive Rights Issue, the Company’s issued and fully paid become 38,614,252,900 shares. The last amendment of the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter no AHU-09512.40.21.2014 dated on December 10, 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar

Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the retail distribution of consumer products. The Company’s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. Establishment of the Company (continued)

Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Jember, Medan, Banjarmasin, Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Lombok, Rembang dan Karawang.

The Company started its commercial operations focusing in trading of cigarette products in 1989. Starting 2002, the Company started its retail distribution of consumer products by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several areas in Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Jember, Medan, Banjarmasin, Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Lombok, Rembang and Karawang.

Jaringan minimarket tersebut terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:

The mini-market networks consist of mini-market under direct ownership and under franchise agreements, with number of mini-markets as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Milik sendiri 6.939 6.051 Direct ownership Kerjasama waralaba 2.922 2.506 Franchise agreement

PT Cipta Selaras Agung, perusahaan yang didirikan di Indonesia, adalah Entitas Induk terakhir.

PT Cipta Selaras Agung, a company incorporated in Indonesia, is the ultimate parent of the Company.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Company’s Public Offering

Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan

memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam suratnya No. S-9320/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp395 (Rupiah penuh) per saham.

On December 31, 2008, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Decision Letter No. S-9320/BL/2008 to offer its 343,177,000 shares to the public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp395 (full amount) per share.

Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah

melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 12 Maret 2012, penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share. On March 12, 2012, the Company’s Non-Preemptive Rights Issue was listed on the Indonesia Stock Exchange.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

12

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanjutan)

b. Company’s Public Offering (continued)

Pada tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan

telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 864.705.900 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp600 (Rupiah penuh) per saham. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On December 5, 2014, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 864,705,900 shares with exercise price of Rp600 (full amount) per share, where the Company’s Non-Preemptive Rights Issue was listed on the Indonesia Stock Exchange.

Seluruh saham ditempatkan dan disetor Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

The Company has listed all its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. Corporate Structure and Subsidiaries

Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut:

The percentage of ownership of the Company in, and total assets of, the subsidiaries are as follows:

Tahun usaha komersial Persentase kepemilikan/ dimulai/ Percentage of ownership Ruang lingkup Year aktivitas/ commercial 31 Desember/December 31, Scope of Kedudukan/ operations

Nama entitas/Name of entities activities Domicile started 2014 2013

PT Midi Utama Indonesia Tbk Perdagangan eceran Tangerang/ 2007 86,72% 56,72% (“MIDI”) untuk produk Tangerang konsumen/ Retail distribution of consumer products PT Sumber Indah Lestari Perdagangan peralatan Tangerang/ 2013 82,50% 65,00% (“SIL”) kesehatan/ Tangerang Medical equipment trading Alfamart Retail Asia Pte, Ltd (“ARA”) Perusahaan Singapura/ 2014 100,00% 100,00% investasi/ Singapore Investment holding Kepemilikan tidak langsung:/ Indirect ownership: PT Sumber Medika Lestari (“SML”) Apotek/ Tangerang/ belum 99,92% - Pharmacy Tangerang beroperasi/ not yet operate

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

13

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued) c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

(lanjutan)

c. Corporate Structure and Subsidiaries (continued)

Total aset entitas anak adalah sebagai berikut: Total assets of the subsidiaries are as follows:

Tahun usaha komersial Total aset sebelum eliminasi/ dimulai/ Total asset before elimination Ruang lingkup Year aktivitas/ commercial 31 Desember/December 31, Scope of Kedudukan/ operations

Nama entitas/Name of entities activities Domicile started 2014 2013

PT Midi Utama Indonesia Tbk Perdagangan eceran Tangerang/ 2007 2.579.467 2.108.897 (“MIDI”) untuk produk Tangerang konsumen/ Retail distribution of consumer products PT Sumber Indah Lestari Perdagangan peralatan Tangerang/ 2013 181.535 106.180 (“SIL”) kesehatan/ Tangerang Medical equipment trading Alfamart Retail Asia Pte, Ltd (“ARA”) Perusahaan Singapura/ 2014 17.928 - investasi/ Singapore Investment holding Kepemilikan tidak langsung:/ Indirect ownership: PT Sumber Medika Lestari (“SML”) Apotek/ Tangerang/ belum 12.475 - Pharmacy Tangerang beroperasi/ not yet operate

PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Midi Utama Indonesia Tbk

MIDI memulai operasi komersial pada bulan Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan MIDI, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.

MIDI has started its commercial operation in December 2007. MIDI is engaged in, among others, the retail distribution of consumer products.

Pada tanggal 15 November 2010, MIDI memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-1-0377/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa sejumlah 432.353.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada harga penawaran Rp275 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 30 November 2010, seluruh saham MIDI telah dicatatkan pada BEI.

On November 15, 2010, MIDI has obtained effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Letter No. S-1-0377/BL/2011 to initially conduct a public offering of its 432,353,000 shares with par value of Rp100 (full amount) through the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) at offering price of Rp275 (full amount) per share. On November 30, 2010, MIDI has listed all of its shares at IDX.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

14

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. Corporate Structure and Subsidiaries (continued)

PT Midi Utama Indonesia Tbk (lanjutan) PT Midi Utama Indonesia Tbk (continued)

Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Hak atas Saham untuk membeli tambahan 41,825% kepemilikan saham atau sebanyak 1.205.544.100 saham di MIDI dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali, dengan harga akuisisi sebesar Rp964.435 atau Rp800 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 15 Januari 2013.

On January 15, 2013, the Company entered into a Sale and Purchase and Transfer of Rights of Share Agreement to acquire additional 41.825% ownership or 1,205,544,100 shares in MIDI owned by PT Amanda Cipta Persada, entity under common control, with acquisition price amounting to Rp964,435 or Rp800 (full amount) per share that was paid on January 15, 2013.

Setelah akuisisi ini kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi sebesar 1.573.044.100 saham atau 54,57% (Catatan 4).

After the acquisition, the Company's ownership in MIDI became 1,573,044,100 shares or 54.57% (Note 4).

Pada tanggal 11 April 2013, Perusahaan membeli tambahan 2,14% kepemilikan saham atau sebanyak 61.802.500 saham di MIDI dari pasar modal, dengan harga akuisisi sebesar Rp48.206 atau Rp780 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 9 April 2013.

On April 11, 2013, the Company acquired additional 2.14% ownership or 61,802,500 shares in MIDI from capital market, with acquisition price amounting to Rp48,206 or Rp780 (full amount) per share that was paid in April 9, 2013.

Setelah akuisisi ini kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi sebesar 1.634.846.600 saham atau 56,72%.

After the acquisition, the Company's ownership in MIDI became 1,634,846,600 shares or 56.72%.

Pada tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan membeli tambahan 30,00% kepemilikan saham atau sebanyak 864.705.900 saham di MIDI dari Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., Singapura, dengan harga akuisisi sebesar Rp518.824 atau Rp600 (Rupiah penuh) per saham. Penambahan saham ini telah dilunasi pada tanggal 5 Desember 2014.

On December 5, 2014, the Company acquired additional 30.00% ownership or 864,705,900 shares in MIDI from Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., Singapore, with acquisition price amounting to Rp518,824 or Rp600 (full amount) per share. This additional ownership was fully paid on December 5, 2014.

Setelah akuisisi ini kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi sebesar 2.499.552.500 saham atau 86,72%.

After the acquisition, the Company's ownership in MIDI became 2,499,552,500 shares or 86.72%.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

15

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)

c. Corporate Structure and Subsidiaries (continued)

PT Sumber Indah Lestari PT Sumber Indah Lestari

Pada tanggal 1 Oktober 2014, Perusahaan meningkatkan kepemilikan saham melalui penyetoran kas sebanyak 100.000 saham atau 17,50% dari modal dasar SIL, dengan nilai keseluruhan sebesar Rp100.000 atau Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi.

On October 1, 2014, the Company increased the ownership of SIL of 17.50% or 100,000 shares of new authorized capital of SIL through cash contribution, totaling to Rp100,000 or Rp1,000,000 (full amount) per share that has been fully paid.

Setelah transaksi ini kepemilikan Perusahaan di SIL menjadi sebesar 1.650.000 saham atau 82,50%.

After the transaction, the Company's ownership in SIL became 1,650,000 shares or 82.50%.

PT Sumber Medika Lestari PT Sumber Medika Lestari

Berdasarkan Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H, M.Kn., No. 20 tanggal 20 Oktober 2014, SIL dan Tuan Doddy Surja Bajuadji mendirikan entitas anak, PT Sumber Medika Lestari, dengan total modal awal disetor Rp12.500, dimana kepemilikan SIL sebesar 99,92% dan kepemilikan Tuan Doddy Surja Bajuadji sebesar 0,08%. SIL telah melakukan penyetoran saham sebesar Rp12.490 pada tanggal 28 Oktober 2014.

Based on Notarial Deed No. 20 dated October 20, 2014 of Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H, M.Kn., SIL and Tuan Doddy Surja Bajuadji established a subsidiary, PT Sumber Medika Lestari, with a total initial paid-up capital of Rp12,500, with the SIL’s ownership equivalent to 99.92% and Tuan Doddy Surja Bajuadji ownership equivalent to 0.08%. SIL has paid the shares amounting to Rp12,490 on October 28, 2014.

Alfamart Retail Asia Pte., Ltd. Alfamart Retail Asia Pte., Ltd.

Berdasarkan Memorandum and Articles of Association of Alfamart Retail Asia Pte., Ltd tanggal 8 Oktober 2013, Perusahaan mendirikan entitas anak, Alfamart Retail Asia Pte., Ltd., di Singapura dengan kepemilikan sebesar 100,00%. Perusahaan telah melakukan penyetoran saham sebesar AS$2.071.931 pada tanggal 11 Februari 2014.

Based on Memorandum and Articles of Association of Alfamart Retail Asia Pte., Ltd dated October 8, 2013, the Company established a subsidiary, Alfamart Retail Asia Pte., Ltd. in Singapore with 100.00% ownership. The Company has paid the shares amounting to US$2,071,931 on February 11, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

16

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 59 tanggal 25 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Shareholders General Meeting held on June 25, 2014, the minutes of which were notarized under Deed No. 59 on the same date of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Feny Djoko Susanto : President Commissioner Komisaris : Budi Djoko Susanto : Commissioner Komisaris : Pudjianto : Commissioner Komisaris : Fernia Rosalie Kristanto : Commissioner Komisaris Independen : Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Drs. Ahwil Loetan, S.H., MBA, MM Komisaris Independen : Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Anggara Hans Prawira : President Director Direktur : Bambang Setyawan Djojo : Director Direktur : Soeng Peter Suryadi : Director Direktur : Tomin Widian : Director Direktur : Harryanto Susanto : Director Direktur : Solihin : Director Direktur Independen : Theignatius Agus Salim : Independent Director

Pada tanggal 31 Desember 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diaktakan dalam Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 95 tanggal 27 Juni 2013 adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2013, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Shareholders General Meeting held on June 27, 2013, the minutes of which were notarized under Deed No. 95 on the same date of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., is as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Budiyanto Djoko Susanto : President Commissioner Komisaris : Fernia Rosalie Kristanto : Commissioner Komisaris Independen : Imam Santoso Hadiwidjaja : Independent Commissioner Komisaris Independen : Komisaris Jendral Polisi (Purn) : Independent Commissioner Drs. Ahwil Loetan, S.H., MBA, MM Komisaris Independen : Mayor Jendral (Purn) Sudrajat : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors Presiden Direktur : Feny Djoko Susanto : President Director Direktur : Pudjianto : Director Direktur : Anggara Hans Prawira : Director Direktur : Bambang Setyawan Djojo : Director Direktur : Soeng Peter Suryadi : Director Direktur : Theignatius Agus Salim : Director Direktur : Harryanto Susanto : Director Direktur : Tomin Widian : Director

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

17

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

The establishment of the Company’s audit committee is in compliance with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.

Manajemen kunci Perusahaan dan entitas anaknya meliputi komisaris, direksi dan personil kunci yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.

The Company and it’s subsidiaries’ key management consists of commissioners, directors and key personnels who are responsible in decision making.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anaknya mempunyai masing-masing sejumlah 29.633 dan 25.718 orang karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company and its subsidiaries have 29,633 and 25,718 permanent employees, respectively (unaudited).

e. Penyelesaian Laporan Keuangan

Konsolidasian

e. Completion of the Consolidated Financial Statements

Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit sesuai dengan keputusan Dewan Direksi pada tanggal 5 Maret 2015.

The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issue in accordance with a resolution of the Board of Directors on March 5, 2015.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Presentation of the Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the BAPEPAM-LK.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

18

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan

Konsolidasian (lanjutan) a. Basis of Presentation of the Consolidated

Financial Statements (continued)

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan terkait.

The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan aktivitas operasi yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.

The consolidated statement of cash flows presents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities, with operating activities presented using the direct method.

Tahun buku Perusahaan dan entitas anaknya (secara bersamaan disebut sebagai “Kelompok Usaha”) adalah 1 Januari - 31 Desember.

The financial reporting period of the Company and its subsidiaries (collectively hereinafter referred to as “the Group”) is January 1 - December 31.

Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Kelompok Usaha kecuali untuk entitas anak tertentu.

The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Group except for certain subsidiary.

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasian meliputi

laporan keuangan entitas anak seperti yang disebutkan pada Catatan 1c, dimana Perusahaan memiliki pengendalian.

The consolidated financial statements include the financial statements of subsidiaries as mentioned in Note 1c, in which the Company has control.

Semua saldo dan transaksi antar perusahaan

yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.

All material intercompany balances and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.

Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara

penuh sejak tanggal penyajian, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the dates of presentation, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

19

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

<

Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:

Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:

i. kekuasaan yang melebihi setengah hak

suara sesuai dengan perjanjian dengan investor lain;

ii. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

iii. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut;

iv. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.

i. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

ii. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

iii. power to appoint or replace the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body;

iv. power to cast the majority votes at meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara

penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan nonpengendali mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interest even if such losses result in a deficit balance for the non-controlling interest.

Perubahan dalam bagian kepemilikan

Perusahaan pada suatu entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas.

Changes in the Company’s ownership interest in a subsidiary that do not result in loss of control are recorded for as equity transactions.

Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan

non pengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan dan diterima diakui secara langsung dalam ekuitas sebagai akun “Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali”.

The entity shall recognise directly in equity any difference between the amount by which the non-controlling interests are adjusted and the fair value of the consideration paid or received, and attribute it to the owners of the parent, recorded as “Difference in value of transactions of Non Controlling Interests.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

20

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Jika kehilangan pengendalian atas suatu

entitas anak, maka Kelompok Usaha: In case of loss of control over a subsidiary, the

Group:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap kepentingan nonpengendali; • derecognizes the carrying amount of any

non-controlling interest;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognize the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang

diterima; • recognize the fair value of the

consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognize the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang

dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian; dan

• recognize any surplus or deficit in profit or loss in consolidated statements of comprehensive income; and,

• mereklasifikasi bagian induk atas

komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassify the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Kepentingan nonpengendali mencerminkan

bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

Non-controlling interest represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent company.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

21

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan) b. Principles of Consolidation (continued)

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali

Restructuring transaction of entities under common control

Dalam PSAK No. 38, pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dialihkan dan tidak dapat menimbulkan laba atau rugi bagi kelompok usaha secara keseluruhan ataupun bagi entitas individual dalam kelompok usaha tersebut. Karena pengalihan bisnis antara entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi, bisnis yang dipertukarkan dicatat pada nilai buku sebagai kombinasi bisnis dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan.

Under PSAK No. 38, transfer of business within entities under common control does not result in a change of the economic substance of ownership of the business being transferred and would not result in a gain or loss to the group or to the individual entity within the group. Since the transfer of business of entities under common control does not result in a change of the economic substance, the business being exchanged is recorded at book values as a business combination using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan dimana terjadi kombinasi bisnis dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah kombinasi bisnis telah terjadi sejak awal periode terjadi sepengendalian. Selisih antara nilai tercatat transaksi kombinasi bisnis dan jumlah imbalan yang dialihkan diakui dalam akun “Tambahan Modal Disetor - Neto”.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented, for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period during which the entities were under common control. The difference between the carrying amounts of the business combination transaction and the consideration transferred is recognized under the account “Additional Paid-in Capital - Net”.

Akun ARA, merupakan entitas anak di luar negeri, dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan keuangan untuk akun posisi keuangan dan kurs rata-rata selama periode berjalan untuk akun laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan ARA disajikan sebagai bagian dari “Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan” pada bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan konsolidasian.

The account of ARA, a foreign subsidiary, was translated into Rupiah amounts at the middle rates of exchange prevailing at balance sheet date for balance sheet accounts and the average rates during the period for profit and loss accounts. The resulting difference arising from the translations of the financial statements of ARA are presented as “Foreign exchange differences from translation of the financial statements” under the equity section of the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

22

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis c. Business Combinations

Kombinasi bisnis dicatat dengan metode

akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi dibebankan pada saat terjadinya dan disertakan dalam beban-beban administrasi.

Business combinations are recorded for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether to measure the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition-related costs are expensed as incurred and included in administrative expenses.

Ketika mengakuisisi sebuah bisnis, Kelompok

Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with contractual terms, economics circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur

pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan total setiap kepentingan nonpengendali atas selisih total dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada

jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan menerima manfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditempatkan dalam UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is allocated from the acquisition date, to each of the Group’s Cash-Generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the synergies of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired are assigned to those CGUs.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

23

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Kombinasi Bisnis (lanjutan) c. Business Combinations (continued)

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan bagian UPK yang ditahan.

If goodwill has been allocated to a CGU and part of the operation within that unit is disposed of, the goodwill associated with the operation disposed of is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation. Goodwill disposed of in this circumstance is measured based on the relative values of the disposed operation and the portion of the CGU retained.

d. Kas dan Setara Kas d. Cash and Cash Equivalents

Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans and without restrictions in the usage.

Untuk keperluan laporan arus kas

konsolidasian, kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank dan deposito berjangka sebagaimana yang didefinisikan di atas, setelah dikurangi dengan cerukan yang belum dilunasi, jika ada.

For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and time deposits as defined above, net of outstanding overdraft, if any.

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut:

A related party is a person or entity that is related to the Company as follows:

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

sebagai berikut: a. A person or close member that person’s

family as follows:

i. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan

i. has control or joint control over the Company;

ii. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan;

iii. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk dari Perusahaan;

ii. has significant influence over the Company;

iii. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company;

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan)

e. Transactions with Related Parties (continued)

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan sebagai berikut: (lanjutan)

A related party is a person or entity that is related to the Company as follows: (continued)

b. Entitas yang memenuhi salah satu hal

berikut: b. An entity with following conditions applies:

i. merupakan anggota dari kelompok

usaha yang sama dengan Perusahaan (artinya entitas induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain);

i. Is a member of the same group with the Company (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the other);

ii. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha dimana Perusahaan adalah anggotanya);

ii. is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a group of which the Company is a member);

iii. entitas tersebut bersama-sama Perusahaan adalah ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama;

iii. An entity and the Company, are joint ventures of the same third party;

iv. adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan Perusahaan adalah asosiasi dari entitas ketiga;

iv. is a joint venture of a third entity and the Company is an associate of the third entity

v. merupakan suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari suatu karyawan yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan;

v. is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company;

vi. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf huruf di atas; dan

vi. is controlled or jointly controlled by the person identified above; and

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a(i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci perusahaan (atau entitas induk perusahaan)

vii. A person identified as in a(i) has significant influence over the company or is a member of the key management personnel of the Company (or of a parent of the entity)

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.

Transactions with related parties are made based on terms and conditions agreed by the parties.

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

25

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

f. Persediaan f. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (moving-average method) yang meliputi seluruh biaya-biaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan estimasi beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual.

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by moving-average method which includes all costs that occur to get this inventories to the location and current conditions. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale.

Kelompok Usaha menetapkan cadangan untuk

keusangan dan/atau penurunan nilai persediaan berdasarkan hasil penelaahan berkala atas kondisi fisik dan nilai realisasi neto persediaan.

The Group provide allowance for obsolescence and/or decline in values of inventories based on periodic reviews of the physical condition and net realizable values of the inventories.

g. Biaya Sewa Dibayar di Muka g. Prepaid Rent

Biaya sewa dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun disajikan dalam akun “Bagian Lancar Biaya Sewa Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Prepaid rent is amortized using the straight-line method over the rental period. The current portion of the prepaid rent to be charged to operation within 1 (one) year is presented as “Current Portion of Prepaid Rent” account in the consolidated statements of financial position.

Sedangkan, bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

On the other hand, the long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Rent - Net of Current Portion” account in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap h. Fixed Assets

Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.

All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.

Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.

Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis.

Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets.

Mulai 1 Januari 2014, Kelompok Usaha mengubah estimasi masa manfaat ekonomis atas kelompok aset tetap tertentu sebagai berikut (dalam tahun):

Starting January 1, 2014, the Group changes the estimate useful lives of certain classes of fixed assets as follows (in years):

Sebelum Setelah Perubahan/ Perubahan/ Before Changes After Changes

Bangunan dan prasarana 5, 10, 20 5, 10, 20 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 5 5, 10 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 5 5 Vehicles

Manajemen berkeyakinan bahwa perubahan tersebut akan merefleksikan estimasi yang lebih akurat atas masa manfaat ekonomis aset tetap Kelompok Usaha.

Management believes that such changes will reflect more accurate estimation of the fixed assets’ useful lives of the Group.

Pengaruh atas perubahan estimasi akuntansi ini diakui secara prospektif pada laba rugi periode terjadinya perubahan tersebut dan periode selanjutnya sebagai berikut :

The effect of this change in an accounting estimate, is recognized prospectively by including it in profit or loss in the period of the change and future periods as follows :

Pengurangan Pengurangan Beban Beban Pajak Penambahan Penyusutan/ Penghasilan/ Laba Tahun Reduction of Reduction of Berjalan/ Depreciation Income Tax Addition to Profit Expense Expense for the Year Tahun yang berakhir Year ended pada tanggal 31 Desember December 31 2014 20.034 (4.052) 15.982 2014

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in consolidated statements of comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika diperlukan disesuaikan secara prospektif.

The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.

Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.

Land are stated at cost and not depreciated.

Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomis tanah.

Legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (“Hak Guna Bangunan” or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Other Non-current Assets” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life.

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress

Aset tetap dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.

Construction in progress is stated at cost and presented as part of the fixed assets. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when construction is substantially completed and the asset is ready for its intended use. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

28

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

h. Aset Tetap (lanjutan) h. Fixed Assets (continued)

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.

Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan i. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka Kelompok Usaha menentukan nilai terpulihkan dari Unit Penghasil Kas (“UPK”) yang di dalamnya aset digunakan.

The Group assess at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If such indication exists, recoverable amount shall be estimated for the individual asset. If it is not possible to estimate the recoverable amount of the individual asset, the Group determine the recoverable amount of the Cash-Generating Unit (“CGU”) to which the asset belongs.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai biaya “Rugi Penurunan Nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An asset’s recoverable amount is the higher of the asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment Losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

29

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

(lanjutan) i. Impairment of Non-Financial Assets

(continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by multiples valuation or other available fair value indicators.

Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah dikurangi penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each reporting period whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

Goodwill diuji untuk penurunan nilai setiap akhir periode pelaporan dan ketika terdapat suatu indikasi bahwa nilai tercatatnya mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai bagi goodwill ditetapkan dengan menentukan jumlah terpulihkan tiap UPK (atau kelompok UPK) dimana goodwill terkait. Jika jumlah terpulihkan UPK kurang dari jumlah tercatatnya, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai terkait goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.

Goodwill is tested for impairment in each reporting period and when circumstances indicate that the carrying value may be impaired. Impairment is determined for goodwill by assessing the recoverable amount of each CGU (or group of CGUs) to which the goodwill relates. If the recoverable amount of the CGU is less than its carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses relating to goodwill cannot be reversed in future periods.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

30

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investments in associated company

Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Kelompok Usaha mempunyai pengaruh yang signifikan.

An associate is an entity in which the Group have significant influence.

Investasi pada entitas asosiasi diukur dengan

menggunakan metode ekuitas, dimana nilai perolehan investasi ditambah atau dikurang dengan bagian Kelompok Usaha atas aset neto entitas asosiasi, termasuk penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan.

Investment in the associate is accounted for and recorded using the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Group share in net assets of the associate, including dividends received from the associate since the date of acquisition.

Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

mencerminkan bagian Perusahaan dan entitas anak atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika relevan dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi-transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi dieliminasi pada jumlah sesuai dengan kepentingan dalam entitas asosiasi.

The consolidated statements of comprehensive income reflect the share of the results of operations of the associate. Where there has been a change recognized directly in the equity of the associate, the Group recognize its share of any changes and discloses this, when applicable, in the consolidated statement of changes in equity. Unrealized gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate are eliminated to the extent of the interest in the associate.

Kelompok Usaha mengakui laba perusahaan

asosiasi yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Ini adalah keuntungan yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan asosiasi, oleh karena itu, laba setelah pajak.

The Group share in profit of an associate is shown in the consolidated statements of comprehensive income. This is the profit attributable to owners of the associate and, therefore, is profit after tax.

Jika bagian Kelompok Usaha atas kerugian

perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi bagian kepemilikannya dalam perusahaan asosiasi, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Setelah bagian Kelompok Usaha diturunkan hingga nihil, tambahan kerugian dicadangkan dan liabilitas diakui, hanya sepanjang Kelompok Usaha mempunyai kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi. Jika entitas asosiasi selanjutnya melaporkan laba, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas laba tersebut hanya setelah bagiannya atas laba tersebut sama dengan bagian atas kerugian yang belum diakui.

If the Group’s share in losses of an associate equals or exceeds its interest in the associate, it discontinues recognizing its share of further losses. After the Group’s interest is reduced to nil, additional losses are provided for, and a liability is recognized, only to the extent that the Group has incurred constructive obligations or legal or made payments on behalf of the associate. If the associate subsequently reports profits, the Group resume recognizing its share of those profits only after its share of the profits equals the share of losses not recognized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

31

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Investasi pada Entitas Asosiasi (lanjutan) j. Investments in associated company

(continued)

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun berdasarkan periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate are prepared based on the same reporting period as the Group.

Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok

Usaha menentukan apakah diperlukan untuk mengakui tambahan rugi penurunan nilai atas investasi Kelompok Usaha dalam entitas asosiasi. Kelompok Usaha menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi dalam entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

After application of the equity method, the Group determine whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group’s investment in its associate. The Group determine at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. In this case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognizes the amount in the consolidated statements of comprehensive income.

k. Sewa k. Lease

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.

The Group adopted PSAK No. 30 (Revised

2011), “Lease”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewa pembiayaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.

The Group classify leases based on the extent

to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

32

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

k. Sewa (lanjutan) k. Lease (continued)

Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.

A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance cost are charged directly to the profit or loss.

Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.

If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the estimated useful lives of the assets. Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee

Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straight-line basis over the lease term.

Sewa Operasi - sebagai Lessor Operating Lease - as Lessor

Sewa di mana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases where the Group do not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

33

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

l. Beban Ditangguhkan l. Deferred Charges

Beban yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun, sedangkan beban yang timbul sehubungan dengan perolehan izin usaha ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya.

Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, while costs incurred related to the acquisition of business licenses are deferred and amortized using the straight-line method over the period benefited.

m. Biaya Emisi Penerbitan Saham m. Shares Issuance Costs

Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan modal disetor - neto” sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Costs related to the public offerings of shares are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional paid-in capital - net” account, under Equity section in the consolidated statements of financial position.

n. Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan totalnya dapat diukur secara andal. Penjualan barang dagangan diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan setelah dikurangi retur dan potongan penjualan. Pendapatan dari jasa diakui pada saat jasa tersebut diberikan kepada pelanggan. Pendapatan neto adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk termasuk amortisasi atas pendapatan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Sales is recognized when goods are delivered to customers net of returns and discounts allowed. Revenue from services is recognized when services are rendered to customers. Net revenue represent sales of products, including the amortization of deferred income from the contract for promotional activities, net of returns and discounts allowed.

Penghasilan sewa tempat dan partisipasi

promosi dari para pemasok yang telah diterima di muka dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa tempat dan partisipasi promosi.

Revenue from space rental and promotional participation income from suppliers that are received in advance and presented as part of “Unearned revenue” account in the consolidated statements of financial position and amortized using the straight-line method over the space rental period and the promotional participation period.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

34

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

n. Pendapatan dan Beban (lanjutan) n. Revenue and Expense (continued)

Penghasilan waralaba terdiri dari imbalan waralaba awal dan imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan akan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan penggunaan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.

Franchise income comprises initial and continuing franchise fees. Initial franchise fees received in advance are amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise fees are presented as part of “Unearned revenue” account in the consolidated statements of financial position. Continuing franchise fees represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and the use of trademarks and "Alfamart" system and is recognized as earned.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized as incurred.

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

o. Foreign Currency Transactions and Balances

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.

The Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010), “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.

Kelompok Usaha mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya, jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya.

The Group consider the primary indicators and other indicators in determining its functional currency, if indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgements to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke

dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah by taking the average of transaction exchange rate by Bank Indonesia as of December 31, 2014 and 2013. Resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

35

<

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing (lanjutan) o. Foreign Currency Transactions and

Balances (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):

As of December 31, 2014 and 2013, the exchange rates used are as follows (full amount):

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Dolar Amerika Serikat 12.440 12.189 United States dollar

p. Pajak Penghasilan p. Income Tax

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), ”Income Taxes”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recognized when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.

Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

36

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

p. Pajak Penghasilan (lanjutan) p. Income Tax (continued)

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban pajak penghasilan, neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income tax expense, net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.

For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Kelompok Usaha mencatat tambahan pajak penghasilan dari periode lalu, bunga dan denda yang ditetapkan dengan SKP, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan, neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Group to present additional tax of prior years, interest and penalties through SKP, if any, as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statement of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

37

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Imbalan Kerja q. Employee Benefits

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.

Penyisihan biaya jasa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama rata-rata sisa masa kerja yang diharapkan dari karyawan yang memenuhi syarat. Selain itu, penyisihan untuk biaya jasa kini dibebankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian berdasarkan pengalaman dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat.

Provisions made pertaining to past service costs are deferred and amortized over the expected average remaining service years of the qualified employees. On the other hand, provisions for current service costs are directly charged to operations of the current year. Actuarial gains or losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed the greater of 10% of the present value of the defined benefit obligations, at that date. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees.

Kelompok Usaha mengakui keuntungan atau kerugian dari kurtailmen atas program manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang tercakup dalam program atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuan-ketentuan program manfaat pasti dimana bagian yang material dari jasa masa depan yang akan diberikan oleh karyawan yang ada saat ini, tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima imbalan, atau memenuhi syarat untuk menerima imbalan yang lebih rendah).

The Group recognize gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits).

Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.

The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

38

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

q. Imbalan Kerja (lanjutan) q. Employee Benefits (continued)

Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan

Entitas anak tertentu menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat.

Certain Subsidiaries have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees.

Kontribusi program pensiun iuran pasti diakui

sebagai beban pada usaha tahun berjalan. Contributions for the defined contribution

pension plan are charged to current operations.

r. Pelaporan Segmen r. Segment Reporting

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

The Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.

Segmen adalah bagian khusus dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

s. Laba per Saham (“LPS”) s. Earnings per Share (“EPS”)

Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”, yang mengharuskan adanya perbandingan kinerja antara entitas yang berbeda dalam periode yang sama dan antara periode pelaporan yang berbeda untuk Kelompok Usaha.

The Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011), “Earnings Per Share”, which requires performance comparisons between different entities in the same period and between different reporting periods for the Group.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

39

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

s. Laba per Saham (“LPS”) (lanjutan) s. Earnings per Share (“EPS”) (continued)

Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan dan setelah memperhitungkan efek retroaktif perubahan nilai nominal saham menjadi Rp10 (Rupiah penuh) per saham (Catatan 30).

Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year and affter considering the retroactive effect of the changes in par value to become Rp10 (full amount) per share (Note 30).

Total rata-rata tertimbang saham yang beredar

pada tahun 2014 dan 2013 masing-masing berjumlah 37.821.605.825 saham dan 37.749.547.000 saham.

The weighted-average number of shares outstanding for 2014 and 2013 are 37,821,605,825 shares and 37,749,547,000 shares, respectively.

t. Provisi t. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

Provisions are recognized when the Group have a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

u. Instrumen Keuangan u. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets

Pengakuan Awal Initial Recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.

Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

40

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan.

The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, other non-current assets - loan to employees and other non-current assets - security deposits.

a) Piutang a) Receivables

Piutang usaha dan lain-lain diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laba rugi ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.

Trade and other receivables are classified and recorded as loans and receivables. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, such assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Cadangan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragraf-paragraf berikutnya yang relevan pada catatan ini.

An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this note.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

41

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

b) Aset keuangan tersedia untuk dijual b) Available-For-Sale (“AFS”) financial assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi pasar aktif dan dicatat pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Investment in equity instrument that does not have quoted market price in an active market and carried at cost since their fair value cannot be reliably measured.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila:

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:

i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i. the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii. Kelompok Usaha mentransfer hak

kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass-through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii. the Group has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

42

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued)

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan (“pass-through”), atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.

Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.

Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.

In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group have retained.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the consolidated statement of comprehensive income loss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

43

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assess at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi

a) Financial Assets Carried at Amortized Cost

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assess individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

44

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assess them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

45

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)

a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)

Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laba rugi. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.

The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

c

Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi.

The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

46

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued)

Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued)

b) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya

Perolehan b) Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi).

When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).

c) Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual c) AFS Financial Assets

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not written-off through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

47

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Pengakuan Awal Initial Recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan diukur dengan biaya diamortisasi. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group have no other financial liabilities other than those classified as financial liabilities at amortized cost. The Group determine the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya diamortisasi dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities at amortized cost are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang bank jangka panjang, utang pembiayaan konsumen, utang sewa pembiayaan dan utang obligasi.

The Group’s principal financial liabilities include short-term bank loans, trade and other payables, short-term employee benefits liability, accrued expenses, long-term bank loans, consumer financing payables, finance lease payables and bonds payable.

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal Subsequent Measurement

a) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang

Dikenakan Bunga a) Long-term Interest-bearing Loans and

Borrowings

Setelah pengakuan awal, utang jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.

Subsequent to initial recognition, long-term debt are measured at amortized costs using effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the effective interest rate method.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

48

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Liabilitas Keuangan (lanjutan) Financial Liabilities (continued)

Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)

Subsequent Measurement (continued)

a) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang

Dikenakan Bunga (lanjutan) a) Long-term Interest-bearing Loans and

Borrowings (continued)

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan mempertimbangkan setiap provisi pinjaman atas perolehan biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi suku bunga efektif dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Amortized cost is calculated by taking into account any loan provisions that are an integral part of the effective interest rate. The effective interest rate amortization is recorded as part of “Finance Costs” account in the consolidated statements of comprehensive income.

b) Utang b) Payables

Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang pembiayaan konsumen dan utang sewa pembiayaan dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.

Liabilities for trade and other accounts payable, short-term employee benefits liability, accrued expenses, consumer financing payable and finance lease payables are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.

Penghentian Pengakuan Derecognition

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

49

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

u. Instrumen Keuangan (lanjutan) u. Financial Instruments (continued)

Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan yang teroganisir, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar; referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lainnya.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models.

Penyesuaian risiko kredit Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut diperhitungkan.

Credit risk adjustment

The Group adjusts the price in the observable market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group’s own credit risk associated with the instrument is taken into account.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

50

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Biaya emisi obligasi v. Bonds issuance cost

Biaya emisi obligasi dikurangkan dari hasil penerbitan obligasi dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai diskonto dan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif untuk obligasi.

Bond issuance costs are directly deducted from the issue proceeds in the consolidated statement of financial position as a discount and are amortized using the effective interest method for bonds.

w. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif w. Accounting Standards Issued but not yet

Effective

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014:

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements:

a) PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan

Keuangan a) PSAK 1 (2013): Presentation of Financial

Statements

PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

This PSAK change the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.

b) PSAK 4 (2013): Laporan Keuangan

Tersendiri b) PSAK 4 (2013): Separate Financial

Statements

PSAK ini hanya mengatur persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian diatur dalam PSAK 65.

This PSAK prescribe only the accounting requirements when a parent entity prepares separate financial statements as additional information. Accounting for consolidated financial statements is determined in PSAK 65.

c) PSAK 15 (2013): Investasi pada entitas

asosiasi dan ventura bersama c) PSAK 15 (2013): Investments in Associates

and Joint Ventures

PSAK ini mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas asosiasi.

This PSAK describes the application of the equity method to investments in joint ventures in addition to associates.

d) PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja d) PSAK 24 (2013): Employee Benefits

PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.

This PSAK, among other, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif (lanjutan) w. Accounting Standards Issued but not yet

Effective (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014: (lanjutan)

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements: (continued)

e) PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan e) PSAK 46 (2014): Income Taxes

PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.

This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a non-depreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model.

f) PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset f) PSAK 48 (2014): Impairment of Assets

PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.

This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.

g) PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan:

Penyajian g) PSAK 50 (2014): Financial Instruments:

Presentation

PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.

This PSAK provides deeper about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.

h) PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran h) PSAK 55 (2014): Financial Instruments:

Recognition and Measurement

PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kadaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal setelah pengakuan awal.

This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif (lanjutan) w. Accounting Standards Issued but not yet

Effective (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014: (lanjutan)

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements: (continued)

i) PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan:

Pengungkapan i) PSAK 60 (2014): Financial Instruments:

Disclosures

PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.

This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.

j) PSAK 65: Laporan Keuangan

Konsolidasian j) PSAK 65: Consolidated Financial

Statements

PSAK ini menggantikan porsi PSAK 4 (2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

This PSAK replaces the portion of PSAK 4 (2009) that addresses the accounting for consolidated financial statements, establishes principles for the presentation and preparation of consolidated financial statements when an entity controls one or more other entities.

k) PSAK 66: Pengaturan Bersama k) PSAK 66: Joint Arrangements

PSAK ini menggantikan PSAK 12 (2009) dan ISAK 12. PSAK ini menghapus opsi agar suatu menghitung entitas yang dikontrol bersama menggunakan konsolidasian proporsional.

This PSAK replaces PSAK 12 (2009) and ISAK 12. This PSAK removes the option to account for jointly controlled entities using proportionate consolidation.

l) PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan

Dalam Entitas Lain l) PSAK 67: Disclosure of Interest in Other

Entities

PSAK ini mencakup semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) dan PSAK 15 (2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam entitas-entitas lain.

This PSAK includes all of the disclosures that were previously in PSAK 4 (2009), PSAK 12 (2009) and PSAK 15 (2009). This disclosures relate to an entity’s interests in other entities.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

53

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

w. Standar Akuntansi yang telah Disahkan

namun belum berlaku Efektif (lanjutan) w. Accounting Standards Issued but not yet

Effective (continued)

Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Kelompok Usaha namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun 2014: (lanjutan)

The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Group but not yet effective for 2014 consolidated financial statements: (continued)

m) PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar m) PSAK 68: Fair Value Measurement

PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.

This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha.

The Group are presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its consolidated financial statements.

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, serta pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir tahun pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.

Pertimbangan Judgments Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen

dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

54

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency

Mata uang fungsional Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Kelompok Usaha beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk yang diberikan.

The Group’s functional currency are currency from primary economic environment whereas the Group operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product.

Sewa Leases

Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.

The Group have several leases whereas the Group act as lessee in respect of rental location. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30, “Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.

Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan

Kelompok Usaha atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of rental location, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial

Liabilities Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset

dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2u.

The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2u.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

55

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued)

Cadangan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance for Impairment of Accounts Receivable - Trade

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.

The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect.

Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan atas penurunan nilai piutang usaha masing-masing berjumlah Rp1.533.402 dan Rp1.047.723 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.

These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Group accounts receivable - trade before allowance for impairment amounted to Rp1,533,402 and Rp1,047,723 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are presented in Note 6.

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

56

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha

bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.

The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Group’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.

Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 28.

Actual results that differ from the Group assumptions with effects exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual result or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits. Further details are disclosed in Note 28.

Saldo liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 and 2013 masing-masing berjumlah Rp358.088 dan Rp261.419.

The balance of liabilities for employee benefits as of December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp358,088 and Rp261,419, respectively.

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets

Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian pendapatan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.

An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding revenue transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

57

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) Impairment of Non-financial Assets (continued)

Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.

In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Group is used an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in the value of its non-financial assets as of December 31, 2014 and 2013.

Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Fixed Assets

Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Kelompok Usaha masing-masing berjumlah Rp4.030.038 dan Rp3.387.604 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 10.

The costs of fixed assets, except land, are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp4,030,038 and Rp3,387,604 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 10.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

58

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Pajak Penghasilan Income Tax

Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.

The Group recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due.

Nilai tercatat utang pajak penghasilan badan Kelompok Usaha sebesar Rp13.049 dan Rp3.061 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 15.

The carrying amount of corporate income tax payable of the Group amounted to Rp13,049 and Rp3,061 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 15.

Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.

Nilai tercatat aset pajak tangguhan Kelompok

Usaha masing-masing berjumlah Rp120.235 dan Rp101.013 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 15.

The carrying amount of deferred tax assets of the Group amounted to Rp120,235 and Rp101,013 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 15.

Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan

Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk pendapatan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai masing-masing berjumlah Rp4.826.496 dan Rp3.350.967 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 7.

Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted to Rp4,826,496 and Rp3,350,967 as of December 31, 2014 and 2013, respectively. Further details are disclosed in Note 7.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

59

3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN (lanjutan)

3. SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued)

Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued)

Instrumen Keuangan Financial Instruments

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.

The Group record certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly to the Group’s profit or loss.

Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan Uncertain Tax Exposure

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.

In certain circumstances, the Group, may not able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

60

4. AKUISISI ENTITAS ANAK 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARY

Pada tahun 2013, Perusahaan mengakuisisi PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) dari entitas sepengendali sebesar 41,825% dan nonpengendali sebesar 2,14%. Pada tahun 2014, Perusahaan menambah kepemilikan MIDI dari entitas nonpengendali sebesar 30,00% dan menambah kepemilikan di SIL.

In 2013, the Company acquired PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) from entity under common control of 41.825% and non-controlling interest of 2.14%. In 2014, the Company increase the ownership in MIDI from non-controlling interest of 30.00% and increase the ownership in SIL

a. Entitas Sepengendali a. Entity Under Common Control

PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Midi Utama Indonesia Tbk

Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan

menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Hak atas Saham untuk membeli tambahan 41,825% kepemilikan saham atau sebanyak 1.205.544.100 saham di MIDI dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali, dengan harga akuisisi sebesar Rp964.435 atau Rp800 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 15 Januari 2013. Sebelum akuisisi ini, Perusahaan telah memiliki 367.500.000 saham atau kepemilikan 12,75% di MIDI sehingga setelah akuisisi kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi sebesar 1.573.044.100 saham atau 54,57%.

On January 15, 2013, the Company entered into a Sale and Purchase and Tranfer of Rights of Share Agreement to acquire additional 41.825% ownership or 1,205,544,100 shares in MIDI owned by PT Amanda Cipta Persada, entity under common control, with acquisition price amounting to Rp964,435 or Rp800 (full amount) per share that was paid on January 15, 2013. Prior to the acquisition, the Company owns 367,500,000 shares ownership or 12.75% in MIDI, accordingly, after the acquisition, the Company's ownership in MIDI become 1,573,044,100 shares or 54.57%.

Perusahaan mencatat transaksi tersebut

dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali".

The Company recorded such transaction using the pooling of interest method in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), “Business Combinations of Entities Under Common Control”.

Harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto

MIDI adalah sebagai berikut: Transfer price and the related book value of

the net assets of MIDI are as follows:

Harga akuisisi 964.435 Acquisition price Kepentingan nonpengendali pada tanggal akuisisi 197.841 Non-controlling interest at acquisition date Kepemilikan saham sebelum akuisisi 290.325 Previously held equity interest before acquisition

Total 1.452.601 Total

Nilai buku dari aset neto pada tanggal Book value of net assets as of 31 Januari 2013 (tidak audit) (435.533) January 31, 2013 (unaudited)

Pendapatan komprehensif lainnya - perubahan Other comprehensive income - changes in nilai wajar yang tersedia untuk dijual fair value of available-for-sale aset keuangan (253.575) financial assets

Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Difference in value of restructuring transaction Entitas Sepengendali 763.493 of entities under common control

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

61

4. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARY (continued)

a. Entitas Sepengendali (lanjutan) a. Entity Under Common Control (continued)

PT Midi Utama Indonesia Tbk (lanjutan) PT Midi Utama Indonesia Tbk (continued)

Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aset neto MIDI pada tanggal transaksi sebesar Rp763.493, diakui sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor - Neto” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

The difference between the transfer price and the book value of MIDI’s net assets on transaction date of Rp763,493, was recognized as part of “Additional Paid-in Capital - net” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013.

b. Pihak Nonpengendali b. Non-controlling interest

PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Midi Utama Indonesia Tbk

Pada tanggal 11 April 2013, Perusahaan membeli tambahan 2,14% kepemilikan saham atau sebanyak 61.802.500 saham di MIDI dari pasar modal, dengan harga akuisisi sebesar Rp48.206 atau Rp780 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 12 April 2013.

On April 11, 2013, the Company acquired additional 2.14% ownership or 61,802,500 shares in MIDI from capital market, with acquisition price amounting to Rp48,206 or Rp780 (full amount) per share that was paid on April 12, 2013.

Kepentingan nonpengendali disesuaikan

dengan nilai wajar imbalan yang diberikan yaitu sebesar Rp38.622, diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2013.

Non-controlling interest adjusted with the fair value of the consideration paid of Rp38,622, was recognized as part of “Difference in Value of Transactions of Non-Controlling Interest” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2013.

Pada tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan

kembali membeli tambahan 30,00% kepemilikan saham atau sebanyak 864.705.900 saham di MIDI dari Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., Singapura, pihak ketiga, dengan harga akuisisi sebesar Rp518.824 atau Rp600 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 5 Desember 2014.

On December 5, 2014, the Company acquired another 30.00% ownership or 864,705,900 shares in MIDI from Lawson Asia Pacific Holdings Pte. Ltd., Singapore, a third party, with acquisition price amounting to Rp518,824 or Rp600 (full amount) per share that have was paid on December 5, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

62

4. AKUISISI ENTITAS ANAK (lanjutan) 4. ACQUISITION OF SUBSIDIARY (continued)

b. Pihak Nonpengendali (lanjutan) b. Non-controlling interest (continued)

PT Midi Utama Indonesia Tbk (lanjutan) PT Midi Utama Indonesia Tbk (continued)

Kepentingan nonpengendali disesuaikan dengan nilai wajar imbalan yang diberikan yaitu sebesar Rp340.960, diakui sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.

Non-controlling interest adjusted with the fair value of the consideration paid of Rp340,960, was recognized as part of “Differences in Value of Transactions of Non-Controlling Interests” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.

PT Sumber Indah Lestari PT Sumber Indah Lestari

Pada tanggal 1 Oktober 2014, Perusahaan membeli tambahan 17,50% kepemilikan saham SIL atau sebanyak 100.000 saham dari seluruh saham baru SIL yang diterbitkan, dengan harga akuisisi sebesar Rp100.000 atau Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi.

On October 1, 2014, the Company acquired additional 17.50% ownership of SIL or 100,000 shares of new authorized capital of SIL, with acquisition price amounted to Rp100,000 or Rp1,000,000 (full amount) per share that have been fully paid.

Setelah akuisisi ini kepemilikan Perusahaan di SIL menjadi sebesar 1.650.000 saham atau 82,50%. Peningkatan kepemilikan Perusahaan ini menyebabkan kenaikan asset neto yang dimiliki pemegang saham nonpengendali sebesar Rp4.331 yang dicatat sebagai bagian dari "Selisih Transaksi dengan Pihak Nonpengendali" dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.

After the acquisition the Company's ownership in SIL become 1,650,000 shares or 82.50%. The increase in the Company ownership resulted in increase of net assets owned by non-controlling shareholder by Rp4,331 which was recognized as part of “Difference in Value of Transactions of Non-Controlling Interest” in the consolidated statement of financial position as of December 31, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

63

5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Kas Cash on hand Rupiah 293.417 282.828 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States dollar (AS$91.702 pada tahun 2014 dan (US$91,702 in 2014 and AS$124.839 pada tahun 2013) 1.141 1.522 US$124,839 in 2013) Bank - pihak ketiga Cash in banks - third parties Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 95.978 100.624 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 20.481 11.909 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mega Tbk 18.742 63.820 PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 7.771 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 4.685 10.283 PT Bank Permata Tbk PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 4.673 7.545 Indonesia (Persero) Tbk The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. , The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 3.028 - Jakarta PT Bank Bukopin Tbk 2.853 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 1.608 538 PT Bank CIMB Niaga Tbk Citibank N.A., Jakarta 1.544 2.813 Citibank N.A., Jakarta PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.206 1.844 Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 109 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna 11 6 PT Bank Sahabat Sampoerna Deutsche Bank AG, Jakarta - 105 Deutsche Bank AG, Jakarta Dolar Amerika Serikat United States dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$595.048 pada tahun 2014 dan (US$595,048 in 2014 and

AS$2.530.121 pada tahun 2013) 7.403 30.840 US$2,530,121 in 2013) Citibank Singapore, Ltd Citibank Singapore, Ltd

(AS$106.928 pada tahun 2014) 1.330 - (US$106,928 in 2014)

Total kas dan bank 465.980 514.677 Total cash on hand and in banks

Setara kas - pihak ketiga Cash equivalents - third parties Deposito berjangka - Rupiah Time deposits - Rupiah PT Bank Bukopin Tbk 12.500 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk 12.500 - PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 10.000 - PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk 8.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna 5.000 - PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan

Nasional Tbk 4.000 - Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk - 90.000 PT Bank Central Asia Tbk

Total setara kas 52.000 90.000 Total cash equivalents

Total 517.980 604.677 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

64

5. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Suku bunga tahunan deposito berjangka masing -

masing berkisar antara 5,00% sampai dengan 11,50% dan 11,25% pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Annual interest rates for time deposits ranged from 5.00% to 11.50% and 11.25% for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, kas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp710.975 dan AS$170.000 dan Rp342.890 dan AS$170.000.

As of December 31, 2014 and 2013, cash on hand are covered by all risks insurance against theft and other risks under blanket policies amounting to Rp710,975 and US$170,000 and Rp342,890 and US$170,000, respectively.

Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada

pihak berelasi pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

There are no cash and cash equivalents balances placements to a related party as of December 31, 2014 and 2013.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE Akun ini merupakan tagihan kepada pewaralaba

atas pendapatan barang dagangan dan kepada pemasok atas penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi sebagai berikut:

This account represents receivables from franchisees on revenue of merchandise inventories, and from suppliers of space rental and promotional participation income as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga 1.533.402 1.047.723 Third parties

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal

jatuh tempo adalah sebagai berikut: The aging analysis of accounts receivable - trade

based on due date are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak ketiga: Third parties: Lancar 1.163.777 781.518 Current 1 - 30 hari 309.465 232.663 1 - 30 days 31 - 60 hari 55.037 26.271 31 - 60 days 61 - 90 hari 4.820 6.785 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 303 486 More than 90 days

Total 1.533.402 1.047.723 Total

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap

kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih, oleh karenanya, Kelompok Usaha tidak membentuk cadangan penurunan nilai.

Based on the review of the possibility of uncollectibility of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that all accounts receivable are collectible and accordingly, no allowance for impairment lossed was provided.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.

As of December 31, 2014 and 2013, there is no accounts receivable - trade pledged as collateral.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

65

7. PERSEDIAAN - NETO 7. INVENTORIES - NET Akun ini terdiri dari: This account consists of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Makanan 2.981.053 2.188.498 Food Bukan makanan 1.845.443 1.162.469 Non-food

Total (Catatan 22) 4.826.496 3.350.967 Total (Note 22) Penyisihan persediaan usang (9.365) (5.728) Allowance for inventory obsolescence

Persediaan - neto 4.817.131 3.345.239 Inventories - net

Mutasi penyisihan persediaan usang adalah

sebagai berikut: The movements of allowance for inventory

obsolescence are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 5.728 3.488 Beginning balance Penyisihan tahun berjalan 73.008 61.728 Provision during the year Penghapusan persediaan (69.371) (59.488) Write-off of inventories

Saldo akhir tahun 9.365 5.728 Ending balance

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.

Based on a review of the condition of the inventories at the end of the year, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian, antara lain, akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp4.711.833 dan Rp3.771.055. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2014 and 2013, inventories are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp4,711,833 and Rp3,771,055, respectively. The Group’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

tidak terdapat persediaan milik Kelompok Usaha yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2014 and 2013, there are no inventories owned by the Group pledged as collateral.

Seluruh persediaan pada entitas anak tertentu pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (Catatan 16).

All of the inventories of a certain subsidiary as of December 31, 2014 and 2013 have been pledged as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Central Asia Tbk and The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

66

8. BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA 8. PREPAID RENT

Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa toko dan bangunan dan peralatan untuk periode sewa 12 (dua belas) bulan sampai dengan 240 (dua ratus empat puluh) bulan, yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2033 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa.

The Group entered into several rental agreements for its stores and buildings and equipment for rental periods from 12 (twelve) months to 240 (two hundred forty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2015 to 2033 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiry.

Rincian nilai biaya sewa dibayar di muka - jangka panjang adalah sebagai berikut:

The details of the prepaid long-term rent are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Biaya sewa dibayar di muka 2.495.246 2.063.408 Prepaid rent Dikurangi bagian lancar (605.469) (461.407) Less current portion

Bagian jangka panjang 1.889.777 1.602.001 Long-term portion

Amortisasi sewa yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 23 dan 24):

Amortization of prepaid rent charged to operations are as follows (Notes 23 and 24):

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Beban penjualan dan distribusi 535.729 418.178 Selling and distribution expenses Beban umum dan administrasi 9.833 9.072 General and administrative expenses

Total 545.562 427.250 Total

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 9. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANY

Pada tanggal 12 Februari 2014, Perusahaan melakukan penyetoran modal ke Alfamart Trading Philippines Inc. melalui Alfamart Retail Asia Pte., Ltd. sebesar US$1.944.765 untuk 875.000 lembar saham Alfamart Trading Philippines Inc. untuk kepemilikan sebesar 35%.

On February 12, 2014, the Company made payment to Alfamart Trading Philippines Inc. through Alfamart Retail Asia Pte., Ltd. amounting to US$1,944,765 for 875,000 shares of Alfamart Trading Philippines Inc. for 35% ownership.

Alfamart Trading Philippines Inc. bergerak dalam bidang bidang usaha perdagangan, distribusi dan logistik.

Alfamart Trading Philippines Inc. engaged in trade, distribution and logistic.

Rincian kepemilikan saham adalah sebagai berikut: Details of share ownership are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai perolehan investasi pada Cost of investment in an entitas asosiasi 22.761 - associated company Bagian atas rugi entitas asosiasi (7.744) - Share in loss of an associate Foreign exchange differences from Selisih kurs atas penjabaran akun-akun translation of the accounts of foreign kegiatan usaha luar negri 1.581 - operation

Nilai tercatat investasi pada Carrying value of investment entitas asosiasi 16.598 - in associate

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

67

9. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 9. INVESTMENT IN ASSOCIATED COMPANY (continued)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Ringkasan informasi keuangan The summary of financial information entitas asosiasi of associated company Total aset 69.199 - Total assets Total liabilitas (21.860) - Total liabilities

Nilai aset neto 47.339 - Net assets value

Pendapatan 28.670 - Revenue Rugi tahun berjalan (22.126) - Loss for the year

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014/ Year ended December 31, 2014

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 410.495 50.814 - - 461.309 Land Bangunan dan prasarana 2.464.761 384.545 44.339 284.385 3.089.352 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 2.405.294 804.533 75.347 (177) 3.134.303 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 157.402 12.121 15.107 17.490 171.906 Vehicles

Total 5.437.952 1.252.013 134.793 301.698 6.856.870 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 65.212 13.526 - (17.499) 61.239 Vehicles

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 90.071 202.569 - (284.199) 8.441 Buildings

Total Biaya Perolehan 5.593.235 1.468.108 134.793 - 6.926.550 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 917.129 302.176 30.007 - 1.189.298 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 1.171.350 441.700 46.654 - 1.566.396 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 98.143 24.660 13.892 10.118 119.029 Vehicles

Total 2.186.622 768.536 90.553 10.118 2.874.723 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 19.009 12.898 - (10.118) 21.789 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 2.205.631 781.434 90.553 - 2.896.512 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 3.387.604 4.030.038 Net Book Value

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

68

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued) Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

(lanjutan) The details of fixed assets are as follows:

(continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013/ Year ended December 31, 2013

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending Balance Additions Deductions Reclassifications Balance

Biaya Perolehan Cost Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah 375.604 36.377 4.056 2.570 410.495 Land Bangunan dan prasarana 2.012.855 350.148 32.308 134.066 2.464.761 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 1.783.461 673.876 49.988 (2.055) 2.405.294 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 144.329 29.400 19.127 2.800 157.402 Vehicles

Total 4.316.249 1.089.801 105.479 137.381 5.437.952 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 43.789 24.144 - (2.721) 65.212 Vehicles

Aset dalam Penyelesaian Construction in Progress Bangunan 44.468 180.263 - (134.660) 90.071 Buildings

Total Biaya Perolehan 4.404.506 1.294.208 105.479 - 5.593.235 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Kepemilikan Langsung Direct Ownership Bangunan dan prasarana 665.943 274.124 22.938 - 917.129 Buildings and infrastructures Peralatan dan inventaris 848.852 349.870 27.377 5 1.171.350 Equipment, furniture and fixtures Kendaraan 90.303 22.915 16.472 1.397 98.143 Vehicles

Total 1.605.098 646.909 66.787 1.402 2.186.622 Total

Aset Sewaan Leased Assets Kendaraan 8.971 11.440 - (1.402) 19.009 Vehicles

Total Akumulasi Penyusutan 1.614.069 658.349 66.787 - 2.205.631 Total Accumulated Depreciation

Nilai Buku Neto 2.790.437 3.387.604 Net Book Value

Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 23 dan 24):

Depreciation expense charged to operations are as follows (Notes 23 and 24):

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Beban penjualan dan distribusi 654.642 552.758 Selling and distributions expenses Beban umum dan administrasi 126.792 105.591 General and administrative expenses

Total 781.434 658.349 Total

Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut (Catatan 25):

The computation of gain on sale of fixed assets is as follows (Note 25):

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Hasil penjualan 64.089 59.135 Proceeds Nilai buku neto (40.247) (29.821) Net book value

Laba penjualan aset tetap 23.842 29.314 Gain on sale of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

69

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tahun-tahun 2014 dan 2013, Kelompok Usaha menghapuskan aset tetap dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp3.993 dan Rp2.161.

In 2014 and 2013, the Group has written-off fixed assets with net book value amounting to Rp3,993 and Rp2,161, respectively.

Rincian aset dalam penyelesaian yang terdiri dari akumulasi biaya pembangunan kantor cabang dan gudang adalah sebagai berikut:

The details of construction in progress consisting of accumulated costs of construction in progress of branches and warehouse are as follows:

Persentase Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Penyelesaian/ Completion Nilai Tercatat/ Estimated Time of 31 Desember 2014 Percentage Carrying Value Completion December 31, 2014

Kalimantan 37,01% 8.132 Februari 2016/February 2016 Kalimantan Sumatera 28,22% 309 Januari 2015/January 2015 Sumatera

Total 8.441 Total

Persentase Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Penyelesaian/ Completion Nilai Tercatat/ Estimated Time of 31 Desember 2013 Percentage Carrying Value Completion December 31, 2013

Jabodetabek 62,97% 81.404 Juni 2014/June 2014 Jabodetabek Sumatera 41,28% 5.408 Maret 2014/March 2014 Sumatera Sulawesi 5,00% 3.259 Juni 2014/June 2014 Sulawesi

Total 90.071 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap milik Kelompok Usaha dalam bentuk tanah berlokasi di Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor Medan, Klaten, Karawang, Pekanbaru, Jambi dan Bogor dengan jumlah luas keseluruhan sekitar 896.499 dan 767.305 m2 dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas nama Kelompok Usaha. Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2021 sampai dengan tahun 2044. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.

As of December 31, 2014 and 2013, land owned by the Group are located in Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Klaten, Karawang, Pekanbaru, Jambi and Bogor with total area of 896,499 and 767,305 square meters. All the land have strata titles under Building Utilization Right (“HGB”) under the Group’s name. Landrights will expire in various dates between 2021 and 2044. The Group’s management believes that these HGB’s can be renewed upon their expiry.

Reklasifikasi tanah berasal dari beban ditangguhkan - hak atas tanah dan reklasifikasi peralatan dan inventaris merupakan reklasifikasi ke bangunan dan prasarana.

Reclassification in land are from deferred charges -landrights and reclassification in equipment, furniture and fixtures are reclassification to buildings and infrastructures.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

70

10. ASET TETAP (lanjutan) 10. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp7.481.270 dan Rp7.532.241. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.

As of December 31, 2014 and 2013, fixed assets, except for land, are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp7,481,270 and Rp7,532,241, respectively. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 17).

Leased assets are pledged as collateral to finance lease payables (Note 17).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kecuali aset sewaan, tidak terdapat aset tetap tertentu milik Perusahaan yang digunakan sebagai jaminan.

As of December 31, 2014 and 2013, except leased assets, there are no other fixed assets owned by the Company pledged as collateral.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 aset tetap entitas anak tertentu berupa tanah digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 13 dan 16).

As of December 31, 2014 and 2013 a subsidiary’s land is pledged as collateral for the facilities obtained from PT Bank Central Asia Tbk (Notes 13 and 16).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap.

As of December 31, 2014 and 2013, the Group’s management believes that there is no other event or change in circumstances that may indicate any impairment of fixed assets value.

11. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP 11. ADVANCES FOR PURCHASE OF FIXED ASSETS

Akun ini merupakan uang muka pembelian atas bangunan dan prasarana, peralatan dan inventaris dan kendaraan.

This account represents advances for purchase of building and infrastructures, equipment, furniture and fixtures and vehicles.

12. BEBAN AKRUAL 12. ACCRUED EXPENSES

Beban akrual terdiri dari: Accrued expenses consist of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Listrik, telepon dan air 33.830 29.594 Electricity, telephone and water Transportasi dan distribusi 25.557 12.246 Transportation and distribution Sewa 23.076 8.224 Rent Asuransi 22.440 12.627 Insurance Beban bunga 16.516 11.472 Interest expenses Promosi dan iklan 10.155 8.344 Promotion and advertising Jasa tenaga ahli 1.626 4.849 Professional fee Lain-lain 19.825 17.298 Others

Total 153.025 104.654 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

71

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka pendek terdiri dari: Short- term bank loans consist of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Perusahaan The Company Pinjaman kredit lokal Overdraft PT Bank Central Asia Tbk 10.900 14.192 PT Bank Central Asia Tbk Pinjaman revolving Revolving loans PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 855.000 855.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 598.219 972.618 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 250.000 - (Persero) Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd . The Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 200.000 - Jakarta Entitas anak Subsidiaries Pinjaman revolving Revolving loans PT Bank Central Asia Tbk 109.187 70.000 PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 100.000 - Jakarta

Total 2.123.306 1.911.810 Total

Perusahaan Company

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 26 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dimana perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan.

On October 26, 2007, the Company entered into a loan agreement with BCA to obtain several credit loan facilities. This loan agreement has been amended several times.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 35 tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, sebagai berikut:

Based on the amendment of the loan agreement as notarized by Deed No. 35 dated December 19, 2013 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the loan agreement, as follows:

1. Jumlah plafon fasilitas kredit lokal (overdraft

facility) adalah Rp150.000. 1. The overdraft facility limit is Rp150,000.

2. Jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1

adalah Rp450.000. 2. The time loan revolving 1 facility limit is

Rp450,000.

3. Jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2, uncommitted adalah Rp250.000.

3. The time loan revolving 2, uncommitted facility limit is Rp250,000.

4. Jumlah plafon fasilitas time loan revolving 3

adalah Rp500.000. 4. The time loan revolving 3 facility limit is

Rp500,000.

5. Jumlah plafon fasilitas installment loan 1 adalah Rp900.000.

5. The installment loan 1 facility limit is Rp900,000.

6. Jumlah plafon fasilitas installment loan 2

adalah Rp200.000. 6. The installment loan 2 facility limit is

Rp200,000.

7. Jumlah plafon fasilitas installment loan 3 adalah Rp500.000.

7. The installment loan 3 facility limit is Rp500,000.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

72

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit terakhir yang diaktakan dalam Akta Notartis Veronica Indrawati, S.H., No. 18 tanggal 12 Juni 2014, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, sebagai berikut:

Based on the latest amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 18 dated June 12, 2014 of Veronica Indrawati, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, as follows:

1. Jumlah plafon fasilitas kredit lokal (overdraft

facility) adalah Rp150.000. 1. The overdraft facility limit is Rp150,000.

2. Jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1

adalah Rp450.000. 2. The time loan revolving 1 facility limit is

Rp450,000.

3. Jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2, uncommitted adalah Rp500.000.

3. The time loan revolving 2, uncommitted facility limit is Rp500,000.

4. Jumlah plafon fasilitas time loan revolving 3,

uncommitted adalah Rp500.000. 4. The time loan revolving 3, uncommitted facility

limit is Rp500,000.

5. Jumlah plafon fasilitas installment loan 1 adalah Rp900.000.

5. The installment loan 1 facility limit is Rp900,000.

6. Jumlah plafon fasilitas installment loan 2

adalah Rp200.000. 6. The installment loan 2 facility limit is

Rp200,000.

7. Jumlah plafon fasilitas installment loan 3 adalah Rp500.000.

7. The installment loan 3 facility limit is Rp500,000.

Jangka waktu fasilitas kredit lokal dan time loan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 18 Oktober 2015.

The overdraft facility and time loan facility period was extended to October 18, 2015.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut:

Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before entering into certain transactions, among others, as follows:

- Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh pinjaman tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.

- Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledge Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated in loan agreement.

- Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak

terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

- Extend loans for third party or affiliate, unless for operating purposes.

- Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada.

- Conduct transactions with persons or other parties including affiliated companies with uncommon practices.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

73

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued) Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas,

Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)

Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before entering into certain transactions, among others, as follows: (continued)

- Melakukan investasi, penyertaan atau

membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.

- Invest or establish new line of business, except in addition to existing business.

- Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.

- Sell or dispose fixed assets or other core assets used in the business, except for operational purposes.

- Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran.

- Merger and declare dissolutions.

- Mengubah status kelembagaan dan Anggaran Dasar untuk penurunan modal Perusahaan.

- Change the status of the Company and Articles of Association for the decrease in the authorized, issued and fully paid share capital.

- Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.

- Bind as an insurer in any way.

- Membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 30% dari laba neto tahun sebelumnya.

- Declare dividend amounting more than 30% of the previous year’s net income.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu, sebagai berikut:

The loan agreement requires the Company to maintain certain financial ratios, as follows:

1. Rasio antara laba usaha sebelum dikurangi kewajiban bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah pembayaran bunga tahun berjalan (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1. Earnings Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (“EBITDA”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.

2. Rasio antara laba sebelum dikurangi bunga,

pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah utang bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.

2. EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.

3. Rasio antara jumlah utang yang berbeban

bunga terhadap jumlah ekuitas (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3. Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

4. Rasio total piutang usaha, persediaan, uang

muka sewa dan penambahan pembelanjaan modal (selain kendaraan) terhadap utang usaha dan pinjaman dari bank setelah dikurangi saldo kas dan deposito tidak boleh kurang dari 1 (satu) kali.

4. Receivable, inventories, rent advances and additional capital expenditures (exclude vehicles) to trade payables and bank loans after deducting with cash and time deposit not less than 1 (one) time.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

74

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank masing-masing berkisar antara 9,00% sampai dengan 10,05% dan 7,50% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun-tahun 2014 dan 2013.

The banks loans bear annual interest rates ranging from 9.00% to 10.05% and 7.50% to 9.00% per annum in 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

As of December 31, 2014 and 2013, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas cerukan yang dipergunakan oleh Perusahaan masing-masing sebesar Rp10.900 dan Rp14.192.

As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding overdraft facility used by the Company amounted to Rp10,900 and Rp14,192, respectively.

Pada tanggal 20 Mei 2013, Perusahaan menerima surat dari BCA mengenai waiver atas pembagian dividen tahun 2013 melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya.

On May 20, 2013, the Company received a letter from BCA regarding the waiver of dividend declaration in 2013 that exceeded 30% of the previous year net income.

Pada tanggal 16 Januari 2013, Perusahaan menerima surat No. 10018/GBK/2013 dari BCA mengenai persetujuan permohonan penambahan pernyertaan saham pada PT Midi Utama Indonesia Tbk (’’MIDI’’) sebesar Rp964.435 atau 41,825% kepemilikan.

On January 16, 2013, the Company received letter No. 10018/GBK/2013 from BCA regarding approval to the Company for additional investment in PT Midi Utama Indonesia Tbk (’’MIDI’’) amounting to Rp964,435 or 41.825% ownership.

Pada tanggal 13 Desember 2013, Perusahaan menerima surat No. 10982/GBK/2013 dari BCA mengenai persetujuan pernyertaan saham pada Alfamart Retail Asia Pte., Ltd., entitas anak, di Singapura sebesar AS$2.071.931.

On December 13, 2013, the Company received letter No. 10982/GBK/2013 from BCA regarding approval to the Company for the establishment Alfamart Retail Asia Pte., Ltd., a subsidiary, in Singapore amounting to US$2,071,931.

Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan menerima surat No. 10253/GBK/2014 dari BCA mengenai persetujuan atas rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014.

On March 24, 2014, the Company received letter No. 10253/GBK/2014 from BCA regarding approval to the Company for the plan to issue the Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit diatas.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan masing-masing sebesar Rp598.219 dan Rp972.618.

As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp598,219 and Rp972,618, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

75

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/281/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 62 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri yang bersifat revolving dengan jumlah plafon sebesar Rp100.000. Perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa perubahan.

Based on Working Capital Credit Agreement No.CRO.JKO/281/KMK/2011 as notarized by Deed No. 62 dated June 23, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp100,000. This loan agreement has been amended several times.

Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 64 tanggal 23 Juni 2011 menyatakan bahwa, antara lain, selama seluruh utang Perusahaan kepada Mandiri belum lunas seluruhnya, maka Perusahaan tidak akan memberikan hak preferensi atas hak/aset Perusahaan pada kreditur lainnya.

Notarial Deed No. 64 dated June 23, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, stated that, among others, as long as the entire debt of the Company to Mandiri has not been paid in full, then the Company shall not grant preference rights/assets of the Company to other creditors.

Berdasarkan addendum ketiga perjanjian kredit modal kerja tanggal 1 Februari 2013, Mandiri memberikan persetujuan untuk memberikan tambahan fasilitas Kredit Jangka Pendek-1 (“KJP-1”) sebesar Rp150.000 sehingga jumlah plafon untuk fasilitas KJP-1 menjadi sebesar Rp400.000. Jangka waktu fasilitas kredit yaitu sejak dari tanggal 1 Februari 2013 sampai dengan tanggal 1 Februari 2014.

Based on the third addendum agreement of working capital loans dated February 1, 2013, Mandiri gave approval to provide additional credit facilities Term 1 ("KJP-1") amounting to Rp150,000 that the ceiling for KJP-1 facility is Rp400,000. Term of the credit facility is the from February 1, 2013 until February 1, 2014.

Berdasarkan addendum ketiga perjanjian kredit modal kerja tanggal 30 Juli 2013, Mandiri memberikan persetujuan untuk memberikan tambahan fasilitas Kredit Jangka Pendek-1 (“KJP-1”) sebesar Rp600.000 sehingga jumlah plafon untuk fasilitas KJP-1 menjadi sebesar Rp1.000.000. Jangka waktu fasilitas kredit yaitu sejak tanggal 30 July 2013 sampai dengan tanggal 29 Juli 2014.

Based on the fourth addendum agreement of working capital loans dated July 30, 2013, Mandiri gave approval to provide additional credit facilities Term 1 ("KJP-1") amounting to Rp600,000 that the ceiling for KJP-1 facility to become Rp1,000,000. Term of the credit facility is from July 30, 2013 until July 29, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

76

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja yang diaktakan dalam Akta Notaris Julius Purnawan, S.H., M.Si., No. 31 dan 32 tanggal 18 Juli 2014, Mandiri menyetujui untuk memberikan kembali fasilitas kredit dengan tujuan untuk membiayai modal atau gap/deficit arus kas jangka pendek sebagai berikut :

Based on the Working Capital Credit Agreement as notarized by Deed No. 31 and 32 dated July 18, 2014 of Julius Purnawan, S.H., M.Si., Mandiri agreed to provide credit facilities to finance working capital needs for short-term gap/deficit cash flow as follows :

1. Fasilitas kredit modal kerja jangka pendek

yang bersifat uncommitted dan revolving sebesar Rp1.000.000.

1. Uncommitted and revolving short-term working capital loans facility with maximum amount of Rp1,000,000.

2. Fasilitas kredit modal kerja revolving rekening

koran yang bersifat committed dan revolving sebesar Rp500.000.

2. Committed and revolving short-term working capital loans facility with maximum amount of Rp500,000.

3. Fasilitas supply chain financing dengan

buyer’s limit Rp200.000. 3. Supply chain financing facility with buyer’s limit

of Rp200,000. Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas,

Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:

Based on the credit agreement mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko

Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan

Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio

keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1) Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (“EBITDA”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.

2) Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.

2) EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

77

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (lanjutan)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) (continued)

Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas,

Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)

Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio

keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut: (lanjutan)

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows: (continued)

3) Rasio antara jumlah utang yang berbeban

bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3) Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

Berdasarkan perjanjian kredit di atas, Perusahaan

harus memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut:

- Membuat suatu perikatan, perjanjian atau

dokumen lain yang bertentangan dengan perjanjian kredit.

- Mengadakan merger, akuisisi, dan mengurangi permodalan.

- Melakukan transaksi derivatif.

Based on the credit agreement mentioned above, the Company must obtain written approval from Mandiri before entering into transactions, among others, as follows: - Make a commitment, agreement or other

document that conflict with the credit agreement.

- Hold a merger, acquisition, and capital reduction.

- Conduct derivative transactions.

Jangka waktu fasilitas kredit yaitu sejak tanggal 18 Juli 2014 sampai dengan tanggal 17 Juli 2015. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

The credit facility is available from July 18, 2014 until July 17, 2015. The credit facility is not secured by collateral of the Company in any form and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Pada tanggal 25 Maret 2014, Perusahaan menerima surat No. CBG.CB1/D01.221/2014 dari Mandiri mengenai persetujuan atas rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014.

On March 25, 2014, the Company received a letter No. CBG.CB1/D01.221/2014 from Mandiri regarding approval to the Company plan to issue the Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp855.000.

As of December 31, 2014 and 2013, outstanding revolving loan facility used by the Company amounted to Rp855,000.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas

berkisar masing-masing antara 8,65% sampai dengan 11,00% dan 7,00% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun-tahun 2014 dan 2013.

The above bank loan bears annual interest rates ranging from 8.65% to 11.00% and 7.00% to 9.00% per year in 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit diatas.

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

78

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (“BTMU”)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (“BTMU”)

Tanggal 3 Desember 2013, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BTMU dengan jumlah plafon sebesar Rp200.000. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 3 Desember 2013 sampai dengan tanggal 3 Desember 2014 dan telah diperpanjang sampai dengan 3 Desember 2015. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

On December 3, 2013, the Company obtained working capital credit facility from BTMU with maximum credit limit of Rp200,000. The loan period is 1 (one) year from December 3, 2013, up to December 3, 2014 and has been extended to December 3, 2015. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas adalah Cost of Fund ditambah dengan margin yang berlaku untuk pinjaman dalam Rupiah.

The above bank loan bears annual interest rate is Cost of Fund for relevant interest period plus appicable margin for loan in Rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2013, fasilitas kredit tidak digunakan Perusahaan.

As of December 31, 2013, the credit facility is not used by the Company.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas kredit yang digunakan Perusahaan sebesar Rp200.000.

As of December 31, 2014, outstanding credit facility used by the Company amounted to Rp200,000.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:

Based on the credit agreement mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company.

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara jumlah utang terhadap jumlah ekuitas (Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

1) Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

2) Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

2) Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (“EBITDA”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar masing-masing antara 8,85% sampai dengan 9,60%per tahun pada tahun 2014

The above bank loan bears annual interest rates ranging from 8.85% to 9.60% per year in 2014.

Pada tanggal 17 Oktober 2014, Perusahaan menerima surat No. 0453/BAU2/CLSD/14 dari BTMU mengenai persetujuan permohonan penambahan pernyertaan saham pada MIDI menjadi sebesar 86,72% kepemilikan.

On October 17, 2014, the Company received letter No. 0453/BAU2/CLSD/14 from BTMU regarding the approval for the Company to increase the investment in MIDI to become 86.72% ownership.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

79

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (“BTMU”) (lanjutan)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (“BTMU”) (continued)

Pada tanggal 25 Maret 2014, Perusahaan menerima surat dari BTMU mengenai persetujuan atas rencana penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014.

On March 25, 2014, the Company received a letter from BTMU regarding approval to the Company plan to issue the Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit diatas.

As of December 31, 2014, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”)

Berdasarkan Surat Keputusan Kredit yang diaktakan dalam akta notaris Ny. Djumini Setyoadi, S.H., MKn., no. 03 tanggal 3 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari BNI yang bersifat revolving dengan jumlah plafon sebesar Rp350.000 untuk tambahan modal kerja usaha perdagangan retail. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 3 Desember 2014 sampai dengan tanggal 2 Desember 2015.

Based on Letter of Credit Decisions as notarized by Deed No. 03 dated December 3, 2014 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., MKn.,the Company obtained revolving working capital credit facility from BNI with maximum credit limit of Rp350,000 for additional working capital of retail trade. The loan period is 1 (one) year from December 3, 2014 to December 2, 2015.

Berdasarkan Surat Keputusan Kredit yang

diaktakan dalam akta notaris Ny. Djumini Setyoadi, S. H., MKn., no. 04 tanggal 4 Desember 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Term Loan dari BNI yang bersifat aflopend dengan jumlah plafon sebesar Rp400.000 untuk pembiayaan Distribution Center (”DC”) yang terletak di Karawang, Gunung Sindur, Lombok, Pontianak, Manado, Lampung dan Rembang, dengan porsi pembiayaan dari BNI maksimum 70% dari rencana anggaran dan biaya. Jangka waktu fasilitas kredit adalah 60 bulan untuk setiap pembiayaan 1 DC, tanpa masa tenggang, dengan angsuran tetap setiap bulannya yang dibayarkan secara pro rata.

Based on Letter of Credit Decisions as notarized by Deed No. 04 dated December 4, 2014 of Ny. Djumini Setyoadi, S.H., MKn.,the Company obtained Term Loan from BNI with maximum credit limit of Rp400,000 to finance Distribution Center ("DC") which is located in Karawang, Gunung Sindur, Lombok, Pontianak, Manado, Lampung and Rembang, with maximum financing portion of BNI of 70% of the budget plan and cost. The term of the credit facility is 60 months for each DC, without a grace period, with fixed monthly installments paid at pro rate.

Fasilitas-fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp250.000 dan fasilitas pinjaman Term Loan tidak digunakan.

As of December 31, 2014, the outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp250,000 and the Term Loan credit facility is not used.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank ini adalah 9,80% per tahun pada tahun 2014.

This bank loan bears annual interest rates at 9.80% per annum in 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

80

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan (lanjutan) The Company (continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) (lanjutan)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) (continued)

Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:

Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows:

- Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko

Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

- Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.

- Mempertahankan Hak atas Kekayaan

Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.

- Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.

- Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:

- Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:

1) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

1) Earnings Before Interest, Taxes, and Depreciation (“EBITDA”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.

2) Rasio antara laba sebelum dikurangi

biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.

2) EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 2 (two) times.

3) Rasio antara jumlah utang yang terbeban

bunga terhadap jumlah ekuitas (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.

3) Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit diatas.

As of December 31, 2014, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

81

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak The Subsidiary

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Pada tanggal 3 September 2010, BCA telah setuju

untuk memberikan fasilitas kredit baru berupa Time Loan Revolving (“TLR“) dan Time Loan Insidentil (“TLI“) dengan jumlah penarikan maksimum masing-masing sebesar Rp70.000 dan Rp50.000. TLR dan TLI masing-masing akan jatuh tempo pada tanggal 3 September 2011 dan 6 (enam) bulan sejak tanggal penarikan.

On September 3, 2010, BCA agreed to provide Time Loan Revolving (“TLR“) and Time Loan Incidental (“TLI“) credit facilities with maximum amount of Rp70,000 and Rp50,000, respectively. TLR and TLI were due on September 3, 2011 and 6 (six) months after drawdown date.

Pada tanggal 6 Mei 2011, BCA telah setuju mengubah fasilitas kredit TLI menjadi fasilitas kredit Installment Loan (Catatan 16).

Fasilitas TLR telah diperpanjang beberapa kali, terakhir diperpanjang sampai dengan tanggal 18 Oktober 2015.

On May 6, 2011, BCA agreed to change TLI credit facility become Installment Loan credit facility (Note 16).

The TLR facility has been extended several times, most recently extended until October 18, 2015.

Pada tanggal 11 Februari 2013, berdasarkan

perubahan ke-8 dari perjanjian kredit, BCA telah setuju menambah batas maksimum penarikan fasilitas kredit TLR menjadi sebesar Rp170.000.

On February 11, 2013, based on the 8th amandment of the credit loan agreement BCA agreed to increase the maximum limit of TLR facility to become Rp170,000.

Pada tanggal 17 Desember 2013, BCA setuju

untuk memberikan Time Loan Revolving - Uncommited (“TL-II”) dengan jumlah plafon sebesar Rp100.000 yang akan akan digunakan untuk pembiayaan hutang usaha ke pemasok, renovasi atau perbaikan gerai dan modal kerja Entitas anak tertentu dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2014 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 18 Oktober 2015. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang.

On December 17, 2013, BCA agreed to provide Time Loan Revolving - uncommited (“TL-II”) amounting to Rp100,000, which will be used to finance trade payables to suppliers, for renovation or repair of outlets and working capital of certain subsidiary and will be due on October 18, 2014 and has been extended until October 18, 2015. The credit facility bears floating interest rate.

Pada tanggal 4 Desember 2014, berdasarkan

perubahan ke-10 dari perjanjian kredit, BCA menggabungkan fasilitas TLR dan TLR-2 menjadi fasilitas TLR dan BCA setuju untuk memberikan fasilitas Time Loan Revolving tambahan sebesar Rp100.000 sehingga jumlah fasilitas TLR secara keseluruhan menjadi sebesar Rp370.000 yang akan jatuh tempo pada tanggal 18 Oktober 2015 dan dikenakan tingkat suku bunga mengambang.

On December 4, 2014, based on the 10th amendment of credit loan agreement, BCA combined TLR and TLR-2 facilities and agreed to provide additional Time Loan Revolving facility amounting to Rp100,000, thus, total TLR facilities aggregately became Rp370,000 which will be due on October 18, 2015 and bears floating interest rate.

Fasilitas TLR diikat dengan jaminan serta kondisi

dan persyaratan yang sama seperti halnya utang bank jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama (Catatan 16).

The TLR facility is secured by the same collateral, term and conditions as long-term bank loans obtained from the same bank (Note 16).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

82

13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)

Entitas Anak (lanjutan) The Subsidiary (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued) Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar

antara 9,25% sampai dengan 10,00% di tahun 2014 dan antara 8,00% sampai dengan 9,25% di tahun 2013.

The annual interest rates ranged from 9.25% to 10.00% in 2014 and ranged from 8.00% to 9.25% in 2013.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, entitas anak tertentu telah melakukan penarikan atas fasilitas ini sebesar Rp109.187 dan Rp70.000, masing-masing

As of December 31, 2014 and 2013, certain subsidiary has utilized this facility amounting to Rp109,187 and Rp70,000, respectively.

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (“BTMU”)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta (“BTMU”)

Pada tanggal 16 Juli 2014, berdasarkan perjanjian

kredit, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman uncommitted dan tanpa jaminan kepada entitas anak dengan jumlah plafon sebesar Rp100.000. Fasilitas kredit ini ditujukan untuk pembiayaan modal kerja seasonal dan akan jatuh tempo dalam waktu 6 bulan.

On July 16, 2014, based on credit agreement, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd agreed to provide uncommitted loan facility, without collateral, to the Subsidiary amounting to Rp100,000. The credit facility is intended for financing of seasonal working capital and will be due within 6 months.

Pada tanggal 31 Desember 2014, fasilitas kredit yang digunakan entitas anak tertentu sebesar Rp100.000.

As of December 31, 2014, outstanding credit facility used by certain subsidiary amounted to Rp100,000.

Tingkat bunga tahunan yang dikenakan berkisar

antara 9,25% sampai dengan 9,90%. The annual interest rate ranged from 9.25% to

9.90%.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

83

14. UTANG USAHA 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE Akun ini merupakan utang atas pembelian barang

dagang dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut:

This account represents payables for purchases of inventories denominated in Rupiah with details as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak berelasi (Catatan 27) 33.244 21.770 Related parties (Note 27)

Pihak ketiga: Third parties: PT Tigaraksa Satria Tbk 290.163 276.371 PT Tigaraksa Satria Tbk PT Unilever Indonesia Tbk 203.961 174.689 PT Unilever Indonesia Tbk PT Coca Cola Distribution Indonesia 191.241 140.997 PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Indomarco Adi Prima 171.688 132.801 PT Indomarco Adi Prima PT Frisian Flag Indonesia 139.102 88.868 PT Frisian Flag Indonesia PT Unirama Duta Niaga 132.612 76.423 PT Unirama Duta Niaga PT Arta Boga Cemerlang 114.039 86.957 PT Arta Boga Cemerlang PT Tempo Scan Pacific Tbk 110.313 78.914 PT Tempo Scan Pacific Tbk PT Nestle Indonesia 109.697 147.831 PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk 98.122 223.276 PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 93.591 78.517 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Tirta Investama 91.401 70.337 PT Tirta Investama

PT Sayap Mas Utama 74.470 47.871 PT Sayap Mas Utama PT Surya Madistrindo 66.843 42.619 PT Surya Madistrindo PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 64.659 44.238 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk PT Intrasari Raya 58.767 36.367 PT Intrasari Raya PT Telesindo Shop 58.658 32.723 PT Telesindo Shop PT Sinar Sosro 57.416 47.839 PT Sinar Sosro PT Sari Agrotama Persada 52.978 73.087 PT Sari Agrotama Persada

PT Inbisco Niagatama Semesta 49.132 33.581 PT Inbisco Niagatama Semesta PT Salim Invomas Pratama Tbk 47.330 51.261 PT Salim Invomas Pratama Tbk PT Ultrajaya Milk Industry Tbk 47.086 43.700 PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Sumber Cipta Multiniaga 46.764 37.107 PT Sumber Cipta Multiniaga

PT Fastrata Buana 44.444 31.788 PT Fastrata Buana PT Bentoel Distribusi Utama 39.603 9.971 PT Bentoel Distribusi Utama PT Nirwana Lestari 35.519 37.682 PT Nirwana Lestari

PT AJE Indonesia 34.495 43.123 PT AJE Indonesia PT Bukit Inti Makmur Abadi 32.174 24.713 PT Bukit Inti Makmur Abadi PT Sinar Niaga Sejahtera 30.076 14.717 PT Sinar Niaga Sejahtera

PT Campina Ice Cream Industry 28.852 27.358 PT Campina Ice Cream Industry PT Procter & Gamble Home PT Procter & Gamble Home Products Ind 28.602 12.164 Products Ind PT Duta Lestari Sentratama 27.215 21.103 PT Duta Lestari Sentratama PT Loreal Indonesia 26.884 19.880 PT Loreal Indonesia PT Kao Indonesia 26.477 35.973 PT Kao Indonesia PT Sinarmas Distribusi Nusantara 25.527 - PT Sinarmas Distribusi Nusantara PT Parit Padang Global 23.680 20.747 PT Parit Padang Global

PT Anugerah Pharmindo Lestari 23.205 28.005 PT Anugerah Pharmindo Lestari Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20.000) 2.039.657 1.422.703 Others (below Rp20,000 each)

Total utang usaha pihak ketiga 4.836.443 3.816.301 Total trade payable - third parties

Total 4.869.687 3.838.071 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

84

14. UTANG USAHA (lanjutan) 14. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued)

Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:

The aging analysis of accounts payable - trade based on due date is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Pihak berelasi: Related parties: Lancar 14.386 7.290 Current 1 - 30 hari 14.796 9.901 1 - 30 days 31 - 60 hari 3.742 4.179 31 - 60 days 61 - 90 hari 306 315 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 14 85 More than 90 days

Total utang usaha pihak Total accounts payable - trade berelasi 33.244 21.770 - related parties

Pihak ketiga: Third parties: Lancar 4.606.469 3.398.336 Current 1 - 30 hari 131.358 346.281 1 - 30 days 31 - 60 hari 43.679 35.989 31 - 60 days 61 - 90 hari 46.710 25.205 61 - 90 days Lebih dari 90 hari 8.227 10.490 More than 90 days

Total accounts payable - trade

Total utang usaha pihak ketiga 4.836.443 3.816.301 - third parties

Total 4.869.687 3.838.071 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada jaminan yang diberikan Kelompok Usaha atas utang usaha di atas.

As of December 31, 2014 and 2013, there is no collateral provided by the Group for the accounts payable - trade stated above.

15. PERPAJAKAN 15. TAXATION

Pajak dibayar di muka terdiri dari: Prepaid taxes consists of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pajak pertambahan nilai, neto 30.381 33.872 Value added taxes, net Lain-lain 375 - Others Total 30.756 33.872 Total

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pajak penghasilan Income taxes Perusahaan Company Pasal 4(2) 13.683 10.413 Article 4(2) Pasal 21 1.657 2.129 Article 21 Pasal 23 659 715 Article 23 Pasal 25 1.264 1.520 Article 25 Pasal 29 426 1.482 Article 29

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

85

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Utang pajak terdiri dari: (lanjutan) Taxes payable consists of: (continued)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Pajak penghasilan (lanjutan) Income taxes (continued) Entitas anak Subsidiaries Pasal 4(2) 4.625 2.136 Article 4(2) Pasal 21 43 109 Article 21 Pasal 23 171 126 Article 23 Pasal 25 674 295 Article 25 Pasal 29 12.623 1.579 Article 29 Pajak Pembangunan 1 (PB-1) 231 199 Development tax 1 (PB-1)

Pajak Pertambahan Nilai Entitas anak 1.535 - Value Added tax Subsidiaries

Total 37.591 20.703 Total

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statement of comprehensive income with taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate menurut laporan laba rugi income tax as shown in the komprehensif consolidated statement of konsolidasian 702.954 667.026 comprehensive income Dikurangi: Deduct: Laba entitas anak sebelum Income of subsidiaries before pajak penghasilan 142.389 69.993 income tax

Laba sebelum pajak Income before income tax penghasilan Perusahaan 560.565 597.033 attributable to the Company Beda temporer: Temporary differences: Beban kesejahteraan karyawan 70.415 77.876 Employees’ benefits expense Penyusutan aset sewaan 12.828 11.417 Depreciation of leased assets Laba penjualan aset tetap 7.208 5.636 Gain on sale of fixed assets Bunga utang sewa pembiayaan 2.757 2.450 Interest on finance lease payables Penyisihan atas persediaan usang - neto 110 1.033 Allowance for inventory obsolescence - net Penyusutan aset tetap (10.210) (72.542) Depreciation of fixed assets Pembayaran utang sewa pembiayaan (21.781) (32.265) Payment of finance lease payables Beban akrual (29.988) 27.618 Accrual expense

Beda temporer - neto 31.339 21.223 Net temporary differences

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

86

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with taxable income for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows: (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Beda tetap: Permanent differences: Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 37.661 24.192 benefits Pajak, perizinan dan sumbangan 19.965 1.441 Taxes, permits and donation Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan 865 913 Non-deductible interest expense Penghasilan yang Income already subjected pajaknya bersifat final: to final tax: Sewa tempat (135.831) (204.187) Space rental Interest income of time deposits Bunga deposito dan jasa giro (1.791) (3.168) and current accounts Lain-lain 1.539 521 Others

Beda tetap - neto (77.592) (180.288) Net permanent differences

Penghasilan kena pajak 514.312 437.968 Taxable income

Rincian beban pajak penghasilan, neto adalah sebagai berikut:

The details of income tax expense, net is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Penghasilan kena pajak 514.312 437.968 Taxable income Beban pajak penghasilan badan (102.862) (87.594) Income tax expense - current

Hasil pemeriksaan pajak periode lalu - (14.567) Result from previous period tax audit

(Beban) manfaat pajak Income tax penghasilan - tangguhan (expense) benefit - deferred Penyisihan imbalan kerja 17.604 19.469 Provision for employee benefits Penyisihan atas persediaan Allowance for inventory usang 28 258 obsolescence Penyusutan dan laba penjualan Depreciation and aset tetap (751) (16.727) gain on sales of fixed assets Utang sewa pembiayaan (1.549) (4.600) Finance lease payables Penyisihan bonus karyawan (7.497) 6.905 Provision for employee bonus

Beban pajak penghasilan badan Deferred corporate income tax tangguhan - neto 7.835 5.305 expense - net

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

87

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued) Rincian beban pajak penghasilan, neto adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The details of income tax expense, net is as follows: (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Beban pajak penghasilan, neto Income tax expense, net Perusahaan (95.027) (96.856) Company Entitas anak (35.609) (10.332) Subsidiaries

Beban pajak penghasilan, neto (130.636) (107.188) Income tax expense, net

Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2014 seperti yang disebutkan di atas dan utang pajak penghasilan terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2014 ke Kantor Pajak. Penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2013 seperti yang disebutkan di atas dan utang pajak penghasilan terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2013 ke Kantor Pajak.

The Company’s taxable income and current income tax expense for 2014, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables will be reported by the Company in its 2014 Annual Income Tax Return (“SPT”) to be submitted to the tax office. While the amount the Company’s taxable income and current income tax expense for 2013, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables already reported by the Company in its 2013 Annual Income Tax Return (“SPT”) that already submitted to the tax office.

Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 adalah sebagai berikut:

The computation of income tax payable - Article 29 is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Income tax expense - current Perusahaan 102.862 87.594 Company

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Prepayments of income taxes: Perusahaan Company Pasal 23 86.501 72.429 Article 23 Pasal 25 15.935 13.683 Article 25

Total pajak penghasilan dibayar di muka 102.436 86.112 Total prepayments of income taxes

Utang pajak penghasilan - Income tax payable Pasal 29 Article 29 Perusahaan 426 1.482 Company Entitas anak 12.623 1.579 Subsidiaries

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

88

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The details of estimated claims for tax refund is as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Entitas anak - 6 Subsidiaries

Rekonsiliasi antara manfaat/beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan manfaat/beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between income tax benefit/expense, calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax and income tax benefit/expense as shown in the consolidated statement of comprehensive income is as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Laba sebelum pajak penghasilan Income before corporate menurut laporan laba rugi income tax as shown in the komprehensif consolidated statements of konsolidasian 702.954 667.026 comprehensive income Dikurangi: Deduct: Laba entitas anak sebelum Income of Subsidiaries before pajak penghasilan 142.389 69.993 income tax

Laba sebelum pajak Income before income tax penghasilan Perusahaan 560.565 597.033 attributable to the Company

Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at applicable tarif pajak yang berlaku (112.113) (119.407) tax rate Pengaruh pajak atas beda tetap: Tax effect of permanent differences: Penghasilan yang Income subjected to pajaknya bersifat final: final tax: Sewa tempat 27.166 40.837 Space rental Interest income of time deposits Bunga deposito dan jasa giro 358 634 and current accounts Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and karyawan (7.532) (4.838) employees’ benefits Pajak, perizinan dan sumbangan (3.993) (288) Taxes, permits and donation Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan (173) (183) Non-deductible interest expense Lain-lain 1.260 956 Others Hasil pemeriksaan pajak periode lalu - (14.567) Result from previous period tax audit Penyisihan perhitungan pajak Provision for tax calculation entitas anak (35.609) (10.332) of subsidiaries

Beban pajak penghasilan badan (130.636) (107.188) Corporate income tax expense

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

89

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The deferred tax assets (liabilities) as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Perusahaan Company Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Liabilitas imbalan kerja karyawan 70.973 53.369 Liabilities for employee benefits Beban akrual 14.655 22.153 Accrual expense Persediaan 838 810 Inventories

Total 86.466 76.332 Total

Perusahaan Company Liabilitas pajak tangguhan Deferred tax liabilities Aset tetap (103.614) (102.862) Fixed assets Sewa pembiayaan (14.369) (12.820) Finance lease payable Lain-lain (107) - Others

Total (118.090) (115.682) Total

Liabilitas pajak tangguhan - neto Deferred tax liabilities - net Perusahaan (31.624) (39.350) Company

Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax assets - net Entitas anak 33.769 24.681 Subsidiaries

Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The management believes that the deferred tax assets can be fully recovered through future taxable income.

Untuk tahun pajak 2014 dan 2013, tarif pajak penghasilan yang digunakan Perusahaan adalah 20%.

For the fiscal year 2014 and 2013, corporate income tax rate used by the Company is 20%.

Pada tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPN tahun 2011 sebesar Rp4.194. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 073/SAT-HO/TAX/VIII/2013 tanggal 27 Agustus 2013 ke kantor pajak. Pada tanggal 22 Agustus 2014, Direktur Jenderal Pajak menyetujui sebagian keberatan Perusahaan, yaitu sebesar Rp823. Pada tanggal 20 November 2014, Perusahaan mengajukan permohonan banding ke pengadilan pajak atas sisa SKPKB PPN tahun 2011 sebesar Rp3.371. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, permohonan banding Perusahaan masih diproses.

On May 31, 2013, the Company received Tax Under Payment Assesment Letter (“SKPKB”) for 2011 VAT amounting to Rp4,194. The Company filed an objection letter No. 073/SAT-HO/TAX/VIII/2013 dated August 27, 2013 to the tax office. On August 22, 2014, the Company’s objection was partially approved by the Directorate General of Taxation amounting to Rp823. On November 20, 2014, the Company submitted tax appeal to the tax court for the remaining amount of SKPKB for 2011 VAT of Rp3,371. Until the date of completion of the consolidated financial statements, the Company's appeal is still in process.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

90

15. PERPAJAKAN (lanjutan) 15. TAXATION (continued)

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima SKPKB atas PPN tahun 2010 sebesar Rp3.536. Perusahaan mengajukan surat keberatan dan keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp907, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2010 menjadi sebesar Rp2.628. Pada tanggal 24 Oktober 2014, permohonan banding Perusahaan atas SKPKB PPN tahun 2010 disetujui sebagian oleh pengadilan pajak dan Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp804 pada tanggal 12 Desember 2014.

In 2013, the Company received SKPKB for 2010 VAT amounting to Rp3,536. The Company filed an objection letter and the Company’s objection was partially approved amounting to Rp907, therefore the SKPKB for 2010 VAT became Rp2,628. On October 24, 2014 the Company’s appeal on SKPKB VAT for the year 2010 has been partially approved by the tax court and the Company received the refund of Rp804 on December 12, 2014.

Pada tahun 2013, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp95.

In 2013, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp95.

Pada tanggal 31 Mei 2013, Perusahaan menerima SKPKB atas pajak penghasilan badan tahun 2012 sebesar Rp12.703 dan denda pajak sebesar Rp237 dari Rp12.703 yang diklaim oleh Perusahaan.

On May 31, 2013, the Company received SKPKB for 2012 corporate income tax amounting to Rp12,703 and tax penalty of Rp237 out of Rp12,703.

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG 16. LONG-TERM BANK LOANS

Utang bank jangka panjang terdiri dari: Long- term bank loans consist of:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Perusahaan Company PT Bank Central Asia Tbk 976.878 849.450 PT Bank Central Asia Tbk Entitas anak Subsidiary PT Bank Central Asia Tbk 726.717 638.532 PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta 59.490 92.514 Ltd., Jakarta

Total 1.763.085 1.580.496 Total Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun (755.702) (564.622) Less current portion

Bagian jangka panjang 1.007.383 1.015.874 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

91

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued)

Perusahaan Company

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 35 tanggal 19 Desember 2013, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, sebagai berikut:

Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 35 dated December 19, 2013 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement as follows:

1. Jumlah plafon fasilitas installment loan 1

menjadi Rp900.000. 1. The installment loan 1 facility limit is

Rp900,000.

2. Jumlah plafon fasilitas installment loan 2 menjadi Rp200.000.

2. The installment loan 2 facility limit is Rp200,000.

3. Jumlah plafon fasilitas installment loan 3

menjadi Rp500.000. 3. The installment loan 3 facility limit is

Rp500,000.

Berdasarkan perubahan perjanjian kredit terkahir yang diaktakan dalam Akta Veronica Indrawati, S.H., No. 18 tanggal 12 Juni 2014, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, sebagai berikut:

Based on the latest amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 18 dated June 12, 2014 of Veronica Indrawati, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, are as follows:

1. Jumlah plafon fasilitas installment loan 1

sebesar Rp900.000 telah berakhir. 1. The installment loan 1 facility limit is

Rp900,000 and has ended.

2. Jumlah plafon fasilitas installment loan 2 sebesar Rp200.000 telah berakhir.

2. The installment loan 2 facility limit is Rp200,000 and has ended.

3. Jumlah plafon fasilitas installment loan 3

sebesar Rp500.000 dan berakhir pada tanggal 19 Juni 2014.

3. The installment loan 3 facility limit is Rp500,000 and has ended on June 19, 2014.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan

harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi tertentu dan wajib melaksanakan beberapa hal tertentu sebagaimana diatur juga dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dari bank yang sama (Catatan 13).

Based on the related loan agreement, the Company should obtain a written approval from BCA before entering into certain transactions and has to comply with certain requirements as stated in the short-term loans agreement from the same bank (Note 13).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

92

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh fasilitas pinjaman diatas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).

As of December 31, 2014 and 2013, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit diatas (Catatan 13).

As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above (Note 13).

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank diatas berkisar antara 9,00% sampai 10,00 % dan 8,00% per tahun pada tahun-tahun 2014 dan 2013.

The above bank loan bears annual interest rates ranging from 9.00% to 10.00% and 8.00% per annum for the year 2014 and 2013, respectively.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah melakukan pembayaran pokok atas utang bank jangka panjang sebesar Rp371.657.

For the year ended December 31, 2014, the Company has paid long-term loan principal amounted to Rp371,657.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas pinjaman yang digunakan Perusahaan masing-masing sebesar Rp976.878 dan Rp849.450.

As of December 31, 2014 and 2013, outstanding loan facility used by the Company amounted to Rp976,878 and Rp849,450, respectively.

Entitas Anak Subsidiary

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) Kredit Investasi 1 Investment Loan 1

Pada tanggal 6 Juli 2009, entitas anak tertentu

memperoleh fasilitas Kredit Investasi 1 (“KI - 1”) dari BCA untuk pembiayaan capital expenditure 100 (seratus) gerai toko baru Alfamidi. Maksimum fasilitas kredit adalah sebesar Rp150.000. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan, dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Juli 2013.

On July 6, 2009, certain subsidiary obtained an Investment Loan 1 (“KI - 1”) facility from BCA to finance the capital expenditures for 100 (one hundred) new Alfamidi outlet stores. The loan has a maximum credit facility of Rp150.000. The loan is payable in monthly installments, with one year grace period on principal repayment and was due on July 6, 2013.

Fasilitas KI - 1 dikenakan tingkat suku bunga

mengambang yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya pada tanggal 6 Juli 2013.

The KI - 1 facility bears floating interest payable on monthly basis. The loans were fully repaid on July 6, 2013.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

93

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Kredit Investasi 2 Investment Loan 2 Pada tanggal 18 Maret 2010, entitas anak tertentu

dan BCA telah mengubah perjanjian kredit di atas di mana entitas anak tertentu memperoleh fasilitas Kredit Investasi 2 (“KI - 2”) dari BCA untuk pembiayaan capital expenditure pembukaan gerai baru toko Alfamidi dan Alfaexpress. Maksimum penarikan fasilitas kredit adalah sebesar Rp150.000.

On March 18, 2010, certain subsidiary and BCA have amended the above credit loan agreement wherein certain subsidiary obtained Investment Loan 2 (“KI - 2”) facility from BCA to finance the capital expenditures for new Alfamidi and Alfexpress outlet stores. The loan has a maximum credit facility of Rp150,000.

Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan,

dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada 19 Maret 2014.

The loan is payable in monthly installments, with one year grace period on principal repayment and was due on March 19, 2014.

Fasilitas KI-2 dikenakan tingkat suku bunga

mengambang yang dibayarkan setiap bulan. Pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya pada tanggal 19 Maret 2014.

The KI-2 facility bears floating interest payable on monthly basis. The loan was fully repaid on March 19, 2014.

Kredit Investasi 3 Investment Loan 3

Pada tanggal 3 September 2010, berdasarkan

perubahan ke-2 dari perjanjian fasilitas kredit entitas anak tertentu memperoleh tambahan tiga fasilitas dari BCA yaitu fasilitas Time Loan Revolving dan Time Loan Insidentil (Catatan 13) serta Kredit Investasi 3 (“KI - 3”).

On September 3, 2010, based on the second amendment of the credit loan, certain subsidiary obtained additional three facilities from BCA as follows: the Time Loan Revolving and Time Loan Incidental facilities (Note 13) and Investment Loan 3 (“KI - 3”).

Fasilitas KI - 3 ini untuk membiayai pembelian

gudang di Bekasi dan memiliki batas maksimum penarikan fasilitas kredit sebesar Rp30.000. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan. Pinjaman ini sudah dilunasi seluruhnya pada tanggal 3 November 2014.

The KI - 3 facility is for financing the acquisition of warehouse in Bekasi and has a maximum credit of Rp30,000. The loan is payable in monthly installments. The loans were fully repaid on November 3, 2014.

Fasilitas KI - 3 dikenakan tingkat suku bunga

mengambang yang dibayarkan setiap bulan. The KI - 3 facility bears floating interest payable on

monthly basis.

Kredit Investasi 4 dan 5 Investment Loan 4 and 5 Pada tanggal 6 Mei 2011 berdasarkan perubahan

ke-4 atas perjanjian fasilitas kredit, entitas anak tertentu memperoleh tambahan fasilitas kredit dari BCA berupa Kredit Investasi 4 (“KI - 4”) and Kredit Investasi 5 (“KI - 5”).

On May 6, 2011, based on the 4th amendment of credit loan agreement, the subsidiary obtained additional credit facilities from BCA as follows Investment Loan 4 (“KI - 4”) and Investment Loan 5 (“KI - 5”).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

94

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued) Kredit Investasi 4 dan 5 (lanjutan) Investment Loan 4 and 5 (continued)

Fasilitas KI - 4 ditujukan untuk pembiayaan kembali

biaya investasi gerai toko Alfamidi dan Alfaexpress yang telah dibuka pada tahun 2010 dan belum dibiayai oleh fasilitas kredit investasi dari BCA. Batas maksimum penarikan fasilitas kredit adalah sebesar Rp50.000. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 3 Juni 2015.

The KI - 4 is to refinance the investment costs of Alfamidi and Alfaexpress outlet stores opened in 2010 and have not been funded by the investment credit facility from BCA. The loan has a maximum credit facility of Rp50,000. The loan is payable in monthly installments and will be due on June 3, 2015.

Fasilitas KI - 4 dikenakan tingkat suku bunga

mengambang yang dibayarkan setiap bulan. KI - 4 facility bears floating interest payable on

monthly basis. Fasilitas KI - 5 adalah untuk pembiayaan gerai toko

baru Alfamidi dan Alfaexpress pada tahun 2011. Batas maksimum penarikan fasilitas kredit adalah sebesar Rp100.000, yang telah digunakan seluruhnya oleh entitas anak tertentu pada tahun 2011. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan, dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2015.

The KI - 5 is to finance the new Alfamidi and Alfaexpress outlet stores in 2011. The loan has a maximum credit facility of Rp100,000 which have been fully utilized by certain subsidiary . The loan is payable in monthly installments, with one year grace period on principal repayment and shall due on December 21, 2015.

Fasilitas KI - 5 dikenakan tingkat suku bunga

mengambang yang dibayarkan setiap bulan. The KI - 5 facility bears floating interest payable on

monthly basis. Installment Loan (Catatan 13) Installment Loan (Note 13) Fasilitas Installment Loan yang diterima dari BCA

ditujukan untuk pembiayaan modal kerja. Fasilitas kredit maksimum adalah sebesar Rp50.000. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan dan akan jatuh tempo pada tanggal 6 Mei 2015.

The Installment Loan facility received from BCA is intended for working capital. The maximum credit facility amounted to Rp50,000. The loan is payable in monthly installments and will be due on May 6, 2015.

Fasilitas Installment Loan dikenakan tingkat suku

bunga mengambang yang terutang setiap bulan. Installment Loan facility bears a floating interest

rate payable on monthly basis.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

95

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Kredit Investasi 6 Investment Loan 6 Pada tanggal 8 Maret 2012 berdasarkan entitas

anak tertentu perubahan ke-6 atas perjanjian fasilitas kredit, memperoleh tambahan fasilitas Kredit Investasi 6 (“KI - 6”) dari BCA untuk pembiayaan capital expenditure pembukaan toko baru Alfamidi, Alfaexpress dan Lawson pada tahun 2012. Fasilitas kredit maksimum adalah sebesar Rp300.000. Pinjaman ini diangsur setiap bulan, dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada tanggal 8 Maret 2016.

On March 8, 2012, based on the 6th amendment on the credit facility agreement, the Subsidiary obtained additional facility for Investment Loan 6 (“KI - 6”) from BCA to finance the capital expenditure for opening new stores of Alfamidi, Alfaexpress and Lawson in 2012. The maximum credit facility amounted to Rp300,000. The loan is payable in monthly installments, with one year grace period on principal repayment and shall be due on March 8, 2016.

Fasilitas KI - 6 dikenakan tingkat suku bunga

mengambang yang dibayarkan setiap bulan. The KI - 6 facilities bears floating interest payable

on monthly basis.

Kredit Investasi 7

Investment Loan 7

Pada tanggal 11 Februari 2013, berdasarkan perubahan ke-8 dari perjanjian fasilitas kredit, entitas anak tertentu memperoleh Kredit Investasi 7 (“KI-7”) dari BCA untuk pembiayaan pengeluaran modal termasuk pembukaan gerai baru Alfamidi, Alfaexpress, Lawson pada tahun 2013, perpanjangan sewa dan pembayaran sewa yang jatuh tempo. Fasilitas KI-7 memiliki batas maksimum penarikan fasilitas kredit adalah sebesar Rp300.000. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan, dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada tanggal 11 Februari 2017.

On February 11, 2013, based on the 8th amedment of the credit loan agreement, certain subsidiary obtained from BCA Investment Loan 7 (“KI-7”) for financing capital expenditure including opening of new outlets of Alfamidi, Alfaexpress and Lawson in 2013, rental extension and payment of due rental expense. The KI-7 facility has a maximum credit of Rp300,000. The loan is payable in monthly installments, with one year grace preiod on principal repayment and shall be due on February 11, 2017.

Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang yang dibayarkan setiap bulan.

The credit facility bears floating interest payable on monthly basis.

Kredit Investasi 8 Investment Loan 8

Pada tanggal 17 Desember 2013, berdasarkan

perubahan ke-9 dari perjanjian fasilitas kredit, entitas anak tertentu memperoleh Kredit Investasi 8 (“KI-8”) dari BCA dengan jumlah plafon sebesar Rp300.000 dan Time Loan Revolving - Uncommited (“TLR-2”) (Catatan 13).

On December 17, 2013, based on the 9th amendment of the credit loan agreement, certain subsidiary obtained Investment Loan 8 (“KI-8”) from BCA with credit limit amount of Rp300,000 and Time Loan Revolving - Uncommited (“TLR-2”) (Note 13).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

96

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Kredit Investasi 8 (lanjutan) Investment Loan 8 (continued)

Fasilitas KI-8 akan digunakan untuk pembiayaan pengeluaran modal termasuk pembukaan gerai baru Alfamidi, Alfaexpress, Lawson pada tahun 2014, perpanjangan sewa, pembayaran sewa yang jatuh tempo dan pembukaan gudang baru. Jangka waktu kredit adalah 4 (empat) tahun yaitu sejak tanggal pencairan pertama dengan masa tenggang selama 12 (dua belas) bulan. Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang.

The KI-8 facility will be used to finance capital expenditure including opening of new outlets of Alfamidi, Alfaexpress and Lawson in 2014, rental extension, payment of due rental expense and finance opening new distribution center. Loan period is 4 (four) years from the date of first drawdown with the grace period of 12 (twelve) months. The credit facility bears floating interest rate.

Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang yang dibayarkan setiap bulan.

The credit facility bears floating interest payable on monthly basis.

Kredit Investasi 9 Investment Loan 9

Pada tanggal 4 Desember 2014, berdasarkan perubahan ke - 10 dari Perjanjian Fasilitas Kredit, Perusahaan memperoleh Kredit Investasi 9 (KI-9) dari BCA dengan jumlah plafon sebesar Rp400.000.

On December 4, 2014, based on the 10th amendment of the credit loan agreement, the Company obtained Investment Loan 9 (KI-9) from BCA with credit limit amount of Rp400,000.

Fasilitas KI-9 akan digunakan untuk pembiayaan pengeluaran modal termasuk pembukaan gerai baru Alfamidi, Alfaexpress, Lawson pada tahun 2014, perpanjangan sewa, pembayaran sewa yang jatuh tempo dan pembukaan gudang baru. Pembayaran pinjaman ini diangsur setiap bulan, dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada tanggal 30 Desember 2018.

The KI-9 facility will be used to finance capital expenditure including opening of new outlets of Alfamidi, Alfaexpress and Lawson in 2014, rental extension, payment of due rental expense and finance opening new warehouse. The loan is payable in monthly installments, with one year grace period on principal repayment and shall be due on December 30, 2018.

Fasilitas kredit ini dikenakan tingkat suku bunga mengambang yang dibayarkan setiap bulan.

The credit facility bears floating interest payable on monthly basis.

Seluruh fasilitas pinjaman dari BCA di atas ini dijamin sebagai berikut:

- Tanah seluas 37.902 m2 berlokasi di Jawa

Barat dengan status Hak Milik atas nama Djoko Susanto, pihak berelasi (Catatan 27), tanah seluas 11.252 m2 berlokasi di Jakarta dengan status HGB atas nama PT Perkasa Internusa Mandiri, pihak berelasi (Catatan 27), tanah seluas 46.655 m2 berlokasi di Jakarta, Banten dan Jawa Barat dengan status HGB atas nama entitas anak tertentu.

The above loan facilities from BCA are secured as follows:

- Land with a total area of 37,902 square meters

located in West Java with freehold title status under the name of Djoko Susanto, a related party (Note 27), a land with a total area of 11,252 square meters located in Jakarta with HGB ownership status under the name of PT Perkasa Internusa Mandiri, a related party (Note 27) and a land with a total area of 46.655 square meters located in Jakarta, Banten and West Java with HGB ownership status under the name of certain subsidiary.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

97

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)

Seluruh fasilitas pinjaman dari BCA di atas ini dijamin sebagai berikut: (lanjutan) - Persediaan sejumlah Rp670.000 dimana

sebesar Rp400.000 secara paripassu antara BCA dan BTMU dimana porsi BCA adalah sebesar Rp300.000.

The above loan facilities from BCA are secured as follows: (continued) - Inventories amounted to Rp670,000 whereas

amounting to Rp400,000 ranking equally between BCA and BTMU whereas BCA’s portion is Rp300,000.

- Hak sewa atas toko disewa dari pihak lain yang dibiayai oleh fasilitas KI-7.

- Rental rights on rental store from other party which financing by KI-7.

- Tanah dan bangunan gudang yang dibiayai oleh fasilitas KI-8 dan KI-9.

- Land and building of warehouse which are financed by KI-8 and KI-9 facility.

Sehubungan dengan pinjaman di atas, hal-hal yang

wajib dilakukan entitas anak tertentu antara lain: In respect of the above loans, affirmative

covenants of certain subsidiary include, among others:

- Tidak menjual dan mengalihkan merk yang dimiliki yaitu “Alfamidi” dan “Alfaexpress” kepada pihak lain.

- No sale and transfer of ownership of brands, namely "Alfamidi" and "Alfaexpress" to another party.

- Memastikan dan mempertahankan kepemilikan saham Djoko Susanto dan keluarganya, baik secara langsung ataupun tidak langsung sebagai pemegang saham mayoritas.

- Ensure and maintain share ownership of facility that Djoko Susanto and his family, either directly or indirectly the majority shareholder.

- Memelihara rasio keuangan tertentu sebagai berikut: a. Rasio Interest Bearing Debt terhadap

ekuitas maksimal 2,5 kali. b. Rasio EBITDA terhadap pokok dan

bunga pinjaman minimal 1 kali.

- Maintain certain financial ratios as follows:

a. Interest Bearing Debt to Equity ratio at maximum of 2.5 times

b. EBITDA to principal and interest ratio at minimum of 1 time.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank berkisar antara 9,25% sampai dengan 10,00% per tahun pada tahun 2014 antara 8,00% sampai dengan 9,25% per tahun pada tahun 2013.

The bank loans bear annual interest rates ranging from 9.25% to 10.00% a year in 2014 and from 8.00% to 9.25% a year in 2013.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, entitas anak tertentu telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit dari BCA.

As of December 31, 2014 and 2013, certain subsidiary has complied with all covenants which are stated in loan agreements from BCA.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

98

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ., Ltd., Jakarta (“BTMU”)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ., Ltd., Jakarta (“BTMU”)

Pada tanggal 10 Agustus 2012, berdasarkan

perjanjian kredit, BTMU setuju untuk memberikan fasilitas pinjaman committed term kepada entitas anak tertentu. Fasilitas kredit ini ditujukan untuk belanja modal dalam rangka untuk membuka gerai baru Alfamidi dan/atau gerai toko Lawson. Fasilitas kredit maksimum sebesar Rp100.000 dan tersedia dalam 2 (dua) tahap, masing-masing sebesar Rp50.000. Pinjaman ini terutang dalam cicilan bulanan, dengan satu tahun masa tenggang untuk pembayaran pokok dan akan jatuh tempo pada masing-masing pada tanggal 5 September 2016 dan tanggal 19 Oktober 2016.

On August 10, 2012, based on credit agreement, BTMU agreed to provide committed term loan facility to certain subsidiary. The credit facility is intended for capital expenditure in order to open new Alfamidi and/or Lawson outlets. The maximum credit facility amounted to Rp100,000 and available in 2 (two) tranches, each amounting to Rp50,000. The loan is payable in monthly installments, with one year grace period on principal repayment and will be due on September 5, 2016 and October 19, 2016.

Fasilitas committed term dikenakan bunga

mengambang dibayar secara bulanan. The committed term loan bears floating interest

payable on monthly basis. Pinjaman ini dijamin dengan persediaan sebesar

Rp100.000 secara paripassu antara BCA dan BTMU.

The loan is secured with inventories amounting to Rp100,000 ranking equally between BCA and BTMU.

Sehubungan dengan pinjaman dari BTMU diatas,

hal-hal yang wajib dilakukan entitas anak tertentu antara lain:

In respect of the above loan from BTMU, affirmative covenants of the certain subsidiary include, among others:

- Memelihara dan mempertahankan seluruh hak, lisensi, izin, hak istimewa, waralaba, paten, hak cipta, merek dagang, nama dagang dan menjaga seluruh kekayaan serta memelihara aset-aset yang digunakan sebagai jaminan.

- Maintain and retain all rights, licenses, permits, privileges, franchises, patents, copyrights, trademarks, trade names and keep all the wealth and maintain assets that are used as collateral.

- Memastikan bahwa Djoko Susanto, baik secara langsung ataupun tidak langsung tetap sebagai pemegang saham mayoritas.

- Ensure that Djoko Susanto, either directly or indirectly remains the majority shareholder.

- Memelihara rasio keuangan tertentu sebagai berikut: a. Rasio Debt Service Coverage minimal 1,2

kali. b. Rasio hutang terhadap ekuitas maksimal

2,75 kali. c. Rasio hutang terhadap EBITDA maksimal

3,25 kali. d. Minimum kekayaan bersih sebesar

Rp400.000.

- Maintain certain financial ratios as follows:

a. Debt Service Coverage ratio at minimum of 1.2 times.

b. Debt to Equity ratio at maximum of 2.75 times.

c. Debt to EBITDA ratio at maximum of 3.25 times.

d. Minimum net worth of Rp400,000.

Suku bunga tahunan dari pinjaman bank berkisar

antara 9,25% sampai dengan 9,90% per tahun pada tahun 2014 dan 7,23% sampai dengan 10,48% per tahun pada tahun 2013.

The bank loan bears annual interest rates ranging from 9.25% to 9.90% a year in 2014 and 7.23% to 10.48% a year in 2013.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

99

16. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 16. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ., Ltd., Jakarta (“BTMU”) (lanjutan)

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ., Ltd., Jakarta (“BTMU”) (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, entitas anak tertentu telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian - perjanjian kredit dari BTMU.

As of December 31, 2014 and 2013, certain subsidiary has complied with all covenants which are stated in loan agreements from BTMU.

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 17. FINANCE LEASE PAYABLES Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian

sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Dipo Star Finance, PT Mandiri Tunas Finance, PT Orix Indonesia Financing dan PT IBJ Verena Finance dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun.

The Group entered into several finance lease agreements with PT Dipo Star Finance, PT Mandiri Tunas Finance, PT Orix Indonesia Financing and PT IBJ Verena Finance to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years.

Detail dari utang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:

The details of finance lease payables are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Total utang sewa pembiayaan 19.962 27.434 Total finance lease payables Dikurangi: Less: Bagian jangka pendek (12.616) (15.266) Current maturities

Bagian jangka panjang 7.346 12.168 Long-term portion

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

100

17. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 17. FINANCE LEASE PAYABLES (continued)

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Sampai dengan satu tahun 14.581 17.502 Within one year Lebih dari satu tahun sampai After one year but not more than lima tahun 8.563 14.071 five years

Total 23.144 31.573 Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo (3.182) (4.139) Less amount applicable to interest

Nilai sekarang atas pembayaran Present value of minimum rental sewa minimum 19.962 27.434 payments Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun (12.616) (15.266) Less current portion

Bagian jangka panjang 7.346 12.168 Long-term portion

Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset

sewaan yang bersangkutan (Catatan 10). Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Kelompok Usaha, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewaan.

The finance lease payables are guaranteed by the related leased assets (Note 10). The finance lease agreements restrict the Group, among others, to sell and transfer the ownership of the related leased assets.

18. UTANG OBLIGASI - NETO 18. BONDS PAYABLE – NET Rincian dari utang obligasi adalah sebagai berikut: Details of bonds payable are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai nominal 1.000.000 - Nominal value Dikurangi beban emisi utang yang belum diamortisasi (4.597) - Less unamortized issuance cost

Total 995.403 - Total

Perusahaan menerbitkan obligasi dengan nama Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014 (“Obligasi”) sebesar Rp1.000.000. Wali amanat obligasi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, pihak ketiga. Penerbitan obligasi tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan dalam surat No. S-274/D.04/2014 tanggal 17 Juni 2014.

The Company issued bonds Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014 (“Bonds”) amounting to Rp1,000,000. The trustee was PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, a third party. The issuance of the Bonds was received the effective statement from the Otoritas Jasa Keuangan in its letter No. S-274/D.04/2014 dated June 17, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

101

18. UTANG OBLIGASI NETO (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE - NET (continued) Obligasi diterbitkan pada tanggal 26 Juni 2014,

terdaftar di Bursa Efek Indonesia, akan jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2017. Tingkat suku bunga Obligasi ini adalah 10,50% per tahun dan dibayarkan per kuartal.

Bonds was issued on June 26, 2014, listed on Indonesia Stock Exchange and will mature on June 26, 2017. The interest rate is 10.50% per annum payable quarterly.

Berdasarkan hasil pemeringkatan atas obligasi

tanggal 19 Mei 2014 dari PT Fitch Ratings Indonesia, Obligasi berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya telah mendapat peringkat “AA-“ (idn).

Based on credit rating on the bonds dated May 19, 2014 from PT Fitch Ratings Indonesia, Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya has received a rating of “AA-“ (idn).

Semua Obligasi diterbitkan di Indonesia dalam mata

uang Rupiah. All Bonds were issued in Indonesia and

denominated in Rupiah.

Seluruh utang Obligasi Perusahaan tidak dijaminkan dengan jaminan khusus, namun secara umum dijaminkan dengan seluruh harta kekayaan Perusahaan. Perusahaan dapat membeli kembali Obligasi ini setelah satu tahun dari tanggal penjatahan.

All bonds payable of the Company are not secured by specific collateral, but collateralized will all the Company’s assets. The Company can buy back the Bonds after one year from the date of allotment.

Dana hasil penerbitan Obligasi sebesar 70% digunakan untuk membayar pinjaman jangka pendek (revolving) kepada kreditur dan sebesar 30% digunakan untuk modal kerja.

70% of the proceeds from this Bonds issuance is used to pay short-term bank loans (revolving) and 30% is used as working capital.

Penerbitan Obligasi Perusahaan dilakukan sesuai

dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014 No. 33, Akta Amandemen I Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014 No. 13 dan Akta Amandemen II Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi Berkelanjutan I Sumber Alfaria Trijaya Tahap I Tahun 2014 No. 08 masing-masing pada tanggal 26 Maret 2014, 24 April 2014 and 9 Juni 2014.

The issuance of the Company’s Bonds was covered in the Deed of the Trusteeship Agreement of Sumber Alfaria Trijaya Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 No. 33, Amendment I Deed of the Trusteeship Agreement of Sumber Alfaria Trijaya Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 No. 13 and Amendment II Deed of the Trusteeship Agreement of Sumber Alfaria Trijaya Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2014 No. 08 dated March 26, 2014, April 24, 2014 and June 9, 2014, respectively.

Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga

Obligasi, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain:

Prior to the repayment of the entire Bonds principal and interest, then the Company without the written consent of the Trustee, shall not, among others:

1. Memberikan pinjaman kepada pihak yang

memiliki hubungan afiliasi (kecuali entitas anak dan karyawan Perusahaan) ataupun pihak ketiga lainnya dimana keseluruhan jumlah dari semua pinjaman tersebut melebihi 20% dari ekuitas Perusahaan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian terakhir yang telah diaudit, kecuali pinjaman yang telah ada sebelumnya atau dalam rangka kegiatan usaha Perusahaan.

1. Provide loans to related parties (except the subsidaries and the Company’s employees) or other third parties which total of all loans are exceeding 20% from the Company’s equity based on the latest audited consolidated financial statements, except for loans that have been there before or in the framework of the Company’s operation.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

102

18. UTANG OBLIGASI - NETO (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE - NET (continued) Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga

Obligasi, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain: (lanjutan)

Prior to the repayment of the entire Bonds principal and interest, then the Company without the written consent of the Trustee, shall not, among others: (continued)

2. Menjual atau melepaskan aset tidak bergerak

atau harta Perusahan, kecuali transaksi yang telah ada sebelumnya atau dalam rangka kegiatan usaha Perusahaan.

2. Sell or release the possessions of the Company’s fixed assets, except for transactions that have been there before or in the framework of the Company's operations.

3. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada perusahaan yang bidang usahanya sama atau dalam rangka kegiatan usaha Perusahaan dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perusahaan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran pokok Obligasi dan/atau bunga Obligasi.

4. Menjaminkan dan/atau mengagunkan kekayaan Perusahaan yang merupakan lebih dari 50% dari ekuitas Perusahaan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian terakhir yang telah diaudit, kecuali transaksi yang telah ada sebelumnya.

5. Memberikan jaminan perusahan kepada pihak lain dimana jumlah kewajiban/utang yang dijamin setiap saat secara kumulatif melebihi 20% dari ekuitas Perusahaan berdasarkan laporan keuangan konsolidasian terakhir yang telah diaudit, kecuali apabila jaminan tersebut diberikan untuk menjami kewajiban/utang anak perusahaan.

6. Melakukan pembayaran kewajiban yang terutang kepada pihak lain selama Perusahaan lalai dalam melakukan pembayaran atas Obligasi atau Perusahaan tidak melakukan pembayaran atas Obligasi berdasarkan ketentuan Perjanjian Perwaliamanatan, kecuali untuk pembayaran kewajiban terutang yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan sehari-hari dan kewajiban kepada kreditur lain berdasarkan perjanjian yang telah ditandatangani sebelumnya.

7. Melakukan perubahan dalam kegiatan usaha utama Perusahaan yang dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran Obligasi.

8. Melakukan pengambilalihan perusahaan di luar kegiatan usaha utama Perusahaan.

9. Melakukan penurunan modal dasar dan/atau modal ditempatkan dan/atau modal disetor Perusahaan.

3. Perform merger and/or amalgamate, except the merger and/or amalgamate conducted with or in parties that have the same business field or in the framework of the Company’s operation and has no negative impact to business continuity the Company as well as no influence on Its ability in principal Bonds and/or interest bond payment.

4. Pledge and/or collateralize the Company's assets which total more than 50% of the equity of the Company based on the latest audited consolidated financial statements, except for loans that have been there before.

5. Provide collateral to another party where the total liabilities/debts that are secured cumulatively exceed 20% of the equity of the Company based on the latest audited consolidated financial statements at all times, unless the guarantee is given in order to guarantee subsidiaries’ liabilities/debts.

6. Make a payment of liabilities owed to the other party if the Company neglected to make payment of the Bonds or the Company neglected to make payment on the Bonds under the the Trustee Agreement, except for the payment of any outstanding obligations related to the Company’s operation and obligations to other creditors by agreements that have been there before.

7. Ammend in the Company's principal business activities that may affect the Company's ability to make Bonds payment.

8. Takeover companies outside the Company’s principal business activities.

9. Reduce the Company’s authorized, issue and paid up share capital.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

103

18. UTANG OBLIGASI - NETO (lanjutan) 18. BONDS PAYABLE - NET (continued) Sebelum dilunasinya semua pokok dan bunga

Obligasi, maka Perusahaan tanpa persetujuan tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain: (lanjutan)

Prior to the repayment of the entire Bonds principal and interest, then the Company without the written consent of the Trustee, shall not, among others: (continued)

10. Membuat perjanjian atau mengadakan

transaksi yang mempunyai syarat dan ketentuan yang memiliki dampak negatif material terhadap jalannya usaha Perusahaan serta dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan dalam melakukan pembayaran Obligasi.

10. Make agreements or enter into transactions that have terms and conditions that have a material negative impact on the Company's business, and can affect the ability of the Company to make Bonds payment.

Rasio keuangan dari laporan keuangan

konsolidasian yang harus dipenuhi adalah rasio antara kewajiban/utang berbeban bunga terhadap jumlah modal tidak lebih dari 2,5 kali.

Financial ratio of consolidated financial statements should be maintained which is interest bearing liability/debt to equity ratio at maximum of 2.5 times.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan

telah memenuhi semua persyaratan terkait Obligasi.

As of December 31, 2014, the Company has complied with all of the covenants related with the Bonds.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2014, beban bunga obligasi adalah sebesar Rp53.958 dan disajikan sebagai bagian dari akun biaya keuangan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga obligasi terutang pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp1.458 dan disajikan sebagai bagian dari akun beban akrual pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

For the year ended December 31, 2014, bonds interest expense of Rp53,958 is presented as part of finance cost in the consolidated statement of comprehensive income. The accrued bonds interest as of December 31, 2014 of Rp1,458 is presented as part of accrued expenses in the consolidated statement of financial position.

19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL

DISETOR 19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN

CAPITAL

MODAL SAHAM SHARE CAPITAL Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The share ownership details of the Company as of

December 31, 2014 are as follows:

31 Desember 2014/December 31, 2014

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders PT Sigmantara Alfindo 20.393.481.910 52,81% 203.935 PT Sigmantara Alfindo Solihin (Direktur Perusahaan) 180.000 0,00% 2 Solihin (the Company’s Director) Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 18.220.590.990 47,19% 182.206 Public (each below 5% ownership)

Total 38.614.252.900 100.00% 386.143 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

104

19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

MODAL SAHAM (lanjutan) SHARE CAPITAL (continued)

Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut:

The share ownership details of the Company as of December 31, 2013 are as follows:

31 Desember 2013/December 31, 2013

Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Persentase Number of Shares Kepemilikan/ Issued and Percentage of Total/ Pemegang Saham Fully Paid Ownership Amount Shareholders PT Sigmantara Alfindo 20.393.481.910 54,02% 203.935 PT Sigmantara Alfindo HSBC-Fund Services, Arisaig HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island 2.242.975.000 5,94% 22.430 British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%) 15.113.090.090 40,04% 151.130 Public (each below 5% ownership)

Total 37.749.547.000 100,00% 377.495 Total

Berdasarkan Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 95 tanggal 27 Juni 2013, Perusahaan melakukan perubahan nilai nominal saham Perusahaan dari Rp100 per saham menjadi Rp10 per saham. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Indonesia berdasarkan Surat No. AHU- AH.01.10-26886 Tahun 2013 tanggal 2 Juli 2013.

Based on Notarial Deed No. 95 dated June 27, 2013 of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., the Company changed the nominal value of its shares of from Rp100 per share to Rp10 per share. The amendments on the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU- AH.01.10-26886 Tahun 2013 dated July 2, 2013.

Berdasarkan Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn. No. 03, pada tanggal 5 Desember 2014, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 864.705.900 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp600 (Rupiah penuh) per saham, dimana seluruh saham diambil oleh Lawson, Inc., Jepang. Pada tanggal 5 Desember 2014, penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di BEI. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU-09512.40.21.2014 tanggal 10 Desember 2014. Penambahan modal ini bertujuan untuk menambah kepemilikan di MIDI (Catatan 4).

Based in Deed No. 03 of Notary Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn., on December 5, 2014, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 864,705,900 shares with exercise price of Rp600 (full amount) per share, where all the shares were taken by Lawson, Inc., Japan. On December 5, 2014, the Company’s Non-Preemptive Rights Issue was listed on the IDX. The amendment of the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter no AHU-09512.40.21.2014 dated on December 10, 2014. The purpose of the additional share capital was to increase the ownership in MIDI (Note 4).

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

105

19. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)

19. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)

TAMBAHAN MODAL DISETOR - neto ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - net Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun

yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai berikut:

The movement in additional paid-in capital for the years ended December 31, 2014 and 2013 as a result of shares issuance are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal 465.675 1.229.168 Beginning balance Tambahan modal disetor 509.517 - Additional paid-in capital Selisih nilai transaksi restrukturisasi Difference in value of restructuring entitas sepengendali - (763.493) of entity under common control

Saldo akhir 975.192 465.675 Ending balance

20. SALDO LABA 20. RETAINED EARNINGS Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn No. 58 tanggal 25 Juni 2014, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp160.437 yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2013 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1.000 dari laba neto tahun 2013.

In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 25, 2014, the minutes of which were notarized under Deed No. 58 on the same date of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp160,437 from the December 31, 2013 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1,000 from 2013 net income.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn No. 10 tanggal 5 Juni 2013, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp192.523, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2012 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1.000 dari laba neto tahun 2012.

In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 5, 2013, the minutes of which were notarized under Deed No. 10 on the same date of Sriwi Bawana Nawaksari, S.H., M.Kn, the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp192,523 from the December 31, 2012 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1,000 from 2012 net income.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

106

21. PENDAPATAN NETO 21. NET REVENUE Rincian pendapatan neto berdasarkan jenis

persediaan adalah sebagai berikut: The details of net revenue based on types of

inventories are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Makanan 29.931.653 24.604.796 Food Bukan makanan 11.841.663 10.292.463 Non-food

Total 41.773.316 34.897.259 Total

Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat

transaksi pendapatan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah pendapatan kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.

In 2014 and 2013, there were no revenue to any customer with annual cumulative amount exceeding 10% of the net revenue.

Pendapatan neto kepada pewaralaba masing-

masing sebesar Rp9.215.593 dan Rp7.752.310 atau 22,06% dan 22,21% dari pendapatan neto pada tahun 2014 dan 2013.

Net revenue from franchisees amounted to Rp9,215,593 dan Rp7,752,310 or representing 22.06% and 22.21% of net revenue in 2014 and 2013, respectively.

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN 22. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai

berikut: The details of cost of goods sold are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Persediaan awal tahun 3.350.967 2.429.801 Beginning balance of inventories Pembelian neto 35.577.145 29.499.086 Net purchases

Persediaan tersedia untuk dijual 38.928.112 31.928.887 Inventories available for sale Persediaan akhir tahun (Catatan 7) (4.826.496) (3.350.967) Ending balance of inventories (Note 7)

Beban pokok pendapatan 34.101.616 28.577.920 Cost of goods sold

Pada tahun 2014 dan 2013, tidak terdapat

transaksi pembelian persediaan yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari pendapatan neto.

In 2014 and 2013, there were no purchases of inventories from any supplier with annual cumulative purchase amount exceeding 10% of the net revenue.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

107

22. BEBAN POKOK PENDAPATAN (lanjutan) 22. COST OF GOODS SOLD (continued) Pembelian neto dari pihak-pihak berelasi masing-

masing sebesar Rp179.002 dan Rp121.331 atau 0,51% dan 0,41% dari pembelian neto pada tahun 2014 dan 2013 (Catatan 27).

Net purchases from related parties amounted to Rp179,002 and Rp121,331 or representing 0.51% and 0.41% from net purchases in 2014 and 2013, respectively (Note 27).

23. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI 23. SELLING AND DISTRIBUTIONS EXPENSES Rincian beban penjualan dan distribusi adalah

sebagai berikut: The details of selling and distributions expenses

are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan (Catatan 28) 2.688.908 2.180.073 benefits (Note 28) Listrik dan air 678.280 498.993 Electricity and water Penyusutan (Catatan 10) 654.642 552.758 Depreciation (Note 10) Amortisasi sewa (Catatan 8) 535.729 418.178 Rent amortization (Note 8) Perlengkapan 338.579 268.616 Supplies Transportasi dan distribusi 316.963 260.546 Transportation and distribution Sewa 241.996 197.287 Rent Promosi dan iklan 130.294 168.203 Promotion and advertising Perbaikan dan pemeliharaan 88.403 74.032 Repairs and maintenance Bahan bakar, pelumas dan parkir 82.327 69.561 Fuel, lubricant and parking Telepon dan faksimili 51.840 42.934 Telephone and facsimile Amortisasi aset tak berwujud 24.784 21.033 Amortization of deferred charges Lain-lain 129.106 99.806 Others

Total 5.961.851 4.852.020 Total

24. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 24. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Rincian beban umum dan administrasi adalah

sebagai berikut: The details of general and administrative expenses

are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/

Year ended December 31

2014 2013

Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and employees’ karyawan 417.810 398.380 benefits Penyusutan (Catatan 10) 126.792 105.591 Depreciation (Note 10) Fotokopi, cetakan dan alat tulis 74.029 61.452 Photocopy, printing and stationery Keamanan dan kebersihan 44.796 30.111 Security and maintenance Listrik dan air 33.588 23.373 Electricity and water Telepon dan faksimili 21.449 16.947 Telephone and facsimile Amortisasi sewa (Catatan 8) 9.833 9.072 Rent amortization (Note 8) Sewa 9.825 7.877 Rent Amortisasi aset tak berwujud 5.461 2.906 Amortization of deferred charges Jasa tenaga ahli 5.096 11.735 Professional fees Lain-lain 52.120 38.823 Others

Total 800.799 706.267 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

108

25. PENDAPATAN LAINNYA 25. OTHER INCOME

Rincian pendapatan lainnya adalah sebagai berikut:

The details of other income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Penghasilan administrasi 91.445 62.861 Administration income Sewa tempat dan bangunan 89.115 60.027 Space and building rental income Penghasilan jasa administrasi 46.738 34.540 Income from administration service Laba penjualan aset tetap (Catatan 10) 23.842 29.314 Gain on sale of fixed assets (Note 10) Pendaftaran produk 16.184 14.462 Product registration Lain-lain 9.989 2.448 Others

Total 277.313 203.652 Total

26. BEBAN LAINNYA 26. OTHER EXPENSES

Rincian beban lainnya adalah sebagai berikut: The details of other expenses are as follows: Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Beban administrasi 11.049 11.214 Administration expenses Rugi neto selisih kurs atas Net loss on foreign exchange aktivitas operasi 2.824 6.181 from operating activities Lain-lain 3.983 2.654 Others

Total 17.856 20.049 Total

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI 27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok

Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang merupakan pihak-pihak berelasi lainnya, berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak sebagai berikut:

In the normal course of business, the Group has engaged in transactions with related parties, which are other related parties, which are conducted based on the agreed terms and conditions, as follows:

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Pembelian neto (Catatan 22) Net purchase (Note 22) PT Atri Distribusindo (a) 173.147 0,49 121.331 0,41 PT Atri Distribusindo (a) PT Yamazaki Indonesia (b) 5.855 0,02 - - PT Yamazaki Indonesia (b)

179.002 0,51 121.331 0,41

**) persentase terhadap total pembelian neto **) percentage to related total net purchase

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

109

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Dalam kegiatan usaha yang normal, Kelompok

Usaha melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, berdasarkan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak sebagai berikut: (lanjutan)

In the normal course of business, the Group has engaged in transactions with related parties, which are conducted based on the agreed terms and conditions, as follows: (continued)

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Pembelian aset tetap Additional fixed asset PT Delta Investama (o) 10 0,00 - - PT Delta Investama (o)

10 0,00 - -

**) persentase terhadap total pembelian fixed asset **) percentage to related total net purchase

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Utang Usaha (Catatan 14) Accounts payable - trade (Note 14) PT Atri Distribusindo (a) 27.923 0,25 21.770 0,26 PT Atri Distribusindo (a) PT Yamazaki Indonesia (b) 5.321 0,05 - - PT Yamazaki Indonesia (b)

33.244 0,30 21.770 0,26

**) persentase terhadap total liabilitas konsolidasian **) percentage to related total consolidated liabilities

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Piutang lain-lain Accounts receivable - others PT Atri Distribusindo 471 0,00 - - PT Atri Distribusindo PT Atri Pasifik 251 0,00 - - PT Atri Pasifik

722 0,00 - -

**) persentase terhadap total aset konsolidasian **) percentage to related total consolidated asset

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Penghasilan ditangguhkan Unearned revenue PT Atri Distribusindo (c) 697 0,01 60 0,00 PT Atri Distribusindo (c) Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (d) 51 0,00 906 0,01 Alfaria Trijaya, Tbk (d) PT Atri Pasifik (e) 41 0,00 7 0,00 PT Atri Pasifik (e) PT Yamazaki Indonesia (f) - - 2 0,00 PT Yamazaki Indonesia (f)

789 0,01 975 0,01

**) persentase terhadap total aset konsolidasian **) percentage to related total consolidated asset

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

110

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Beban akrual Accrued expenses PT Atri Pasifik (m) 1.607 0,01 - - PT Atri Pasifik (m)

**) persentase terhadap total liabilitas konsolidasian **) percentage to related total consolidated liabilities

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Pendapatan lainnya Other income PT Atri Distribusindo (g) 224 1,38 20 0,14 PT Atri Distribusindo (g) PT Yamazaki Indonesia (h) 200 1,24 - - PT Yamazaki Indonesia (h) Lain-lain 9 0,06 - - Lain-lain

Total 433 2,68 20 0,14 Total

Penghasilan partisipasi Promotional promosi participation income PT Atri Distribusindo (g) 3.655 0,24 2.517 0,42 PT Atri Distribusindo (g) Sewa tempat dan Space and building bangunan rental income PT Atri Distribusindo (c) 932 1,53 181 0,30 PT Atri Distribusindo (c) Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (d) 223 0,25 185 0,31 Alfaria Trijaya Tbk (d) PT Atri Pasifik (e) 210 0,24 35 0,06 PT Atri Pasifik (e) PT Yamazaki Indonesia (f) 2 0,00 8 0,01 PT Yamazaki Indonesia (f)

Total 1.367 2,02 409 0,68 Total

Jasa manajemen konstruksi Construction fee PT Perkasa Internusa Mandiri (i) 5.481 0,05 5.873 0,07 PT Perkasa Internusa Mandiri (i) Penghasilan sewa Rental income PT Atri Distribusindo (g) 2.800 0,25 - - PT Atri Distribusindo (g)

**) persentase terhadap total penghasilan **) percentage to related total income /beban yang bersangkutan /expenses

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

111

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Total/ Persentase**)/ Total/ Persentase**)/ Total Percentage**) Total Percentage**) Beban sewa bangunan Expense from rental of building PT Perkasa Internusa Mandiri (n) 6.260 1,17 3.742 0,96 PT Perkasa Internusa Mandiri (n) Djoko Susanto (j) 2.500 0,47 2.500 0,64 Djoko Susanto (j) Lain-lain 227 0,04 772 0,20 Others Total 8.987 1,68 7.014 1,80 Total

Beban kebersihan Cleaning service expense Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (k) 11.432 14,25 8.917 2,28 Alfaria Trijaya Tbk (k) Beban transportasi Transportation expense Koperasi Karyawan PT Sumber Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (l) 357 0,11 292 0,07 Alfaria Trijaya Tbk (l) Beban distribusi dan penjualan Distribution and selling expense PT Atri Pasifik (m) 9.601 3,08 - - PT Atri Pasifik (m)

**) persentase terhadap total penghasilan **) percentage to related total income /beban yang bersangkutan /expenses

(a) Pembelian persediaan dari PT Atri Distribusindo (“ATRI”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sejumlah Rp173.147 dan Rp121.331.

(a) Purchase of inventories from PT Atri Distribusindo (“ATRI”) for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp173.147 and Rp121,331, respectively.

Total pembelian persediaan kepada ATRI masing-masing sebesar 0,49% dan 0,41% dari pembelian neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Total purchase of inventories made to ATRI were 0.49% and 0.41% of the consolidated net purchases for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, utang usaha yang timbul dari transaksi diatas masing-masing sejumlah Rp27.923 dan Rp21.770.

As of December 31, 2014 and 2013, trade payables related to the transaction above amounted to Rp27,923 and Rp21,770, respectively.

Utang usaha tersebut disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

These trade payables were presented as “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated statements of financial positions as of December 31, 2014 and 2013.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

112

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

(b) Pembelian persediaan dari PT Yamazaki Indonesia (“YI”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sejumlah Rp5.855.

(b) Purchase of inventories to PT Yamazaki Indonesia (“YI”) for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp5,855.

Total pembelian persediaan kepada YI sebesar 0,02% dari pembelian neto konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.

Total purchase of inventories made to YI were 0.02% of the consolidated net purchases for the year ended December 31, 2014.

Pada tanggal 31 Desember 2014, utang usaha yang timbul dari transaksi diatas sejumlah Rp5.321.

As of December 31, 2014, trade payables related to the transaction above amounted to Rp5,321.

Utang usaha tersebut disajikan sebagai “Utang Usaha - Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.

These trade payables were presented as “Trade Payables - Related Parties” in the consolidated statements of financial positions as of December 31, 2014.

(c) Berdasarkan perjanjian sewa bangunan pada tanggal 14 Juli 2008 dengan PT Atri Distribusindo (“ATRI”), Perusahaan menyewakan sebagian ruangan di lantai 2 (dua) Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp181 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Mei 2008 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2015.

(c) In accordance with rental building agreement dated July 14, 2008 with PT Atri Distribusindo (“ATRI”), the Company is rented out portion of the second floor of Building 1 located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp181 for a period of 1 (one) year starting May 1, 2008 and has been extended until April 30, 2015.

Berdasarkan perjanjian sewa tanah dan bangunan pada tanggal 1 Oktober 2014 dengan ATRI, Perusahaan menyewakan tanah dan bangunan yang terletak di Jl. Kima Raya Blok SS no. 23, Kawasan Industri Makassar dengan luas 2.184 m2 dengan harga sewa Rp518 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Oktober 2014 sampai dengan 30 September 2015.

In accordance with rental land and building dated October 1, 2014 with ATRI, the Company is rented out land and building located at Jl. Kima Raya Blok SS no. 23, Kawasan Industri Makassar with area of 2,184 square meter at Rp518 for a period of 1 (one) year starting October 1, 2014 until September 30, 2015.

Penghasilan ditangguhkan atas sewa bangunan masing-masing adalah sebesar Rp697 dan Rp60 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 .

Unearned revenue from rental of building of Rp 697 and Rp60 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pendapatan sewa bangunan atas transaksi diatas masing-masing adalah sebesar Rp 932 dan Rp181 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Income from rental of building for the above transaction amounted to Rp932 and Rp181 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

113

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

(d) Penghasilan ditangguhkan dari Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sejumlah Rp51 dan Rp906.

(d) Unearned revenue of building rental from Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar”) for the years ended December 31, 2014 and 2013 of Rp51 and Rp906, respectively,.

Pendapatan sewa bangunan atas transaksi diatas masing-masing adalah sebesar Rp 223 dan Rp185 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Income from rental building for the above transaction amounted to Rp223 and Rp185 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

(e) Pada tahun 2013, Perusahaan melakukan transaksi perjanjian sewa tempat dengan PT Atri Pasifik (“AP”), pihak berelasi, dimana Perusahaan menyewakan beberapa tempat kepada AP dengan total harga sewa sebesar Rp244 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 14 Februari 2013 sampai dengan 13 Februari 2014 dan telah diperpanjang sampai dengan 28 Februari 2015.

(e) In 2013, the Company has rental agreement transaction with PT Atri Pasifik (“AP”), a related party, whereas the Company is renting out several area to AP with total rental amounting to Rp244 for a period of 1 (one) year starting February 14, 2013 until February 13, 2014 and has been extended until February 28, 2015.

Penghasilan ditangguhkan atas sewa bangunan adalah sebesar Rp41 dan Rp7 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Unearned revenue from rental of building amounted to Rp41 and Rp7 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.

Pendapatan sewa bangunan atas transaksi diatas masing-masing adalah sebesar Rp 210 dan Rp35 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Income from rental of building for the above transaction amounted to Rp210 and Rp35 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

(f) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Februari 2012 dengan YI, dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat pada Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang seluas 20 m2 untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 14 Februari 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan 13 Februari 2014 dengan harga sewa sebesar Rp10 per tahun.

(f) The Company entered into rental agreement with YI, dated February 14, 2012, whereas the Company is renting out portion of area located at Building 1 at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area of 20 square metre for 1 (one) year period starting February 14, 2012 and has been extended until February 13, 2014 at the total amount of Rp10 a year.

Penghasilan ditangguhkan atas sewa bangunan adalah sebesar Rp2 pada tanggal 31 Desember 2013.

Unearned revenue from rental of building amounted to Rp2 as of December 31, 2013.

Pendapatan sewa bangunan atas transaksi diatas masing-masing adalah sebesar Rp2 dan Rp8, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

Income from rental of building for the above transaction amounted to Rp2 and Rp8 for the years ended December 31, 2014 and 2013, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

114

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

(g) Perusahaan melakukan perjanjian dengan ATRI, dimana ATRI akan memberikan penghasilan partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan perjanjian. Penghasilan partisipasi promosi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing Rp3.655 dan Rp2.517.

(g) The Company entered into agreements with ATRI, whereas ATRI will give contribution promotional participation which is calculated based on rate as agreed by the parties. Contribution promotional participation income for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp3,655 and Rp2,517, respectively.

Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan ATRI, dimana ATRI akan memberikan penghasilan atas pendaftaran produk Penghasilan Pricing List Unit (“PLU”) yang akan dipasarkan di toko Alfamart. Penghasilan PLU dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama dimana penghasilan PLU untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp224 dan Rp20 yang dicatat sebagai “Pendapatan Lainnya” pada laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Company entered into agreements with ATRI, where ATRI will give income of product registration Pricing List Unit (“PLU”) for the new products that will be marketed at Alfamart store. PLU income is calculated based on rate as agreed by the parties whereas the PLU income for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounting Rp224 and Rp20, respectively, recorded as “Other Income” in the consolidated statement of comprehensive income for the years ended December 31, 2014 and 2013.

Perusahaan melakukan perjanjian dengan ATRI, dimana ATRI akan memberikan penghasilan sewa. Penghasilan sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Rp2.800.

The Company entered into agreements with ATRI, whereas ATRI will give rental income. Rental income for the year ended December 31, 2014 amounted to Rp2,800.

(h) Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan YI, dimana YI akan memberikan penghasilan atas pendaftaran produk Penghasilan Pricing List Unit (“PLU”) yang akan dipasarkan di toko Alfamart. Penghasilan PLU dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama dimana penghasilan PLU untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp200 yang dicatat sebagai “Pendapatan Lainnya” pada laba rugi komprehensif konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2014.

(h) The Company entered into agreements with YI, where as YI will give income of product registration Pricing List Unit (“PLU”) for the new products that will be marketed at Alfamart store. PLU income is calculated based on rate as agreed by the parties whereas the PLU income for the years ended December 31, 2014 amounting Rp200, recorded as “Other Income” in the consolidated statement of comprehensive income for the year ended December 31, 2014.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

115

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

(i) Perusahaan melakukan perjanjian jasa design engineering dan jasa construction management dengan PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”), dalam pembangunan beberapa gudang pada tahun 2014 dan 2013 (Bandung, Balaraja, Jambi, Gunung Sindur, Pekanbaru, Karawang, Jember, Cirebon, Bogor, Medan, Palembang, Sidoarjo dan Makasar) dimana besarnya biaya jasa design engineering dan jasa construction management adalah 3% sampai dengan 3,5% dari kontrak pemenangan tender (sebelum Pajak Pertambahan Nilai). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 besarnya jasa design engineering dan jasa construction management tersebut masing-masing sebesar Rp5.481 dan Rp5.873.

(i) The Company entered into agreements for design engineering and construction management service with PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”), to build several warehouses in 2014 and 2013 (Bandung, Balaraja, Jambi, Gunung Sindur, Pekanbaru, Karawang, Jember, Cirebon, Bogor, Medan, Palembang, Sidoarjo and Makasar) where the fee of those service agreements was 3% to 3.5% from the winning bidding contract (before Value Added Tax). As of December 31, 2014 and 2013, the amount of design engineering and construction management service amounted to Rp5,481 and Rp5,873, respectively.

(j) Perusahaan melakukan perjanjian dengan dengan Djoko Susanto pada tanggal 13 Desember 2011, dimana Perusahaan bermaksud untuk menyewa seluruh tanah dan bangunan milik Djoko Susanto yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 791, Bandung, dengan periode sewa mulai sejak 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan 30 Juni 2015 seluas 37.902 m2 dengan harga sewa masing-masing sebesar Rp2.500 per tahun pada tahun 2014 dan 2013. Perjanjian jasa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut.

(j) The Company entered into rental agreement with Djoko Susanto, dated December 13, 2011, where the Company rented a land and building of Djoko Susanto property located at Jl. Soekarno Hatta No.791, Bandung for the period January 1, 2012 until December 31, 2012 and has been extended until June 30, 2015 with total area 37,902 square metre at the rental amount Rp2,500 a year for 2014 and 2013, respectively. The agreement can be renewed upon its expiry.

(k) Perusahaan melakukan perjanjian jasa pekerjaan kebersihan dengan Kopkar untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa pekerjaan kebersihan tersebut untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp11.432 dan Rp8.917.

(k) The Company entered into cleaning service agreement with Kopkar for 1 (one) year and subject for renewal upon their expiry, by mutual agreement. Cleaning service expense for the period ended on December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp11,432 and Rp8,917, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

116

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

Kelompok Usaha juga melakukan transaksi di luar

usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Group also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows: (continued)

(l) Perusahaan melakukan perjanjian jasa antar jemput karyawan untuk karyawan DC Cikarang dengan Kopkar untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa antar jemput karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah Rp357 dan Rp292.

(l) The Company entered into employee transportation service agreement for DC Cikarang’s employees with Kopkar for 1 (one) year period and subject for renewal upon expiry, by mutual agreement. Employee transportation expense for the years ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp357 and Rp292, respectively.

(m) Pada bulan Mei 2014, entitas anak tertentu menunjuk AP untuk menyediakan jasa pengelolaan gudang atas gudang yang berlokasi di Bitung. Beban yang timbul sehubungan dengan jasa ini dicatat sebesar Rp9.601 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi - Beban Distribusi”. Beban terkait yang belum dibayarkan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp1.607, dicatat dalam akun “Beban Akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

(m) In May 2014, the curtain Subsidiary appointed AP to provide warehouse management service for warehouse located in Bitung. Expenses incurred in relation to this service amounted to Rp9,601 and presented as part of “Selling and Distribution Expenses - Distribution Expense”. The related unpaid expenses of Rp1,607 as of December 31, 2014, recorded in the “Accrued Expenses” on the consolidated statement of financial position.

(n) Kelompok Usaha melakukan perjanjian sewa dengan PIM dimana Kelompok Usaha menyewa tempat yang terletak di Tangerang seluas 5.136 m2 untuk periode 1 (satu) tahun dengan harga sewa masing-masing sebesar Rp 6.260 dan Rp 3.742 pada tahun 2014 dan 2013. Perjanjian sewa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut.

(n) The Group entered into rental agreement with PIM, where as the Group rented an area located at Tangerang with total area 5,136 square metre for a period of 1 (one) year at the total rental amounting Rp 6,260 and Rp3,742 in 2014 and 2013, respectively. The agreement can be renewed upon its expiry.

(o) Pada tanggal 22 Desember 2014, Perusahaan membeli aset tetap berupa container box dari PT Delta Investama sebesar Rp10 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tetap” pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2014.

(o) In December 22, 2014, The Company purchased fixed asset such as container box from PT Delta Investama amounted to Rp10 and presented as part of “Fixed Asset” in the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

117

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

27. RELATED PARTIES TRANSACTIONS (continued)

(p) Imbalan kepada manajemen kunci adalah sebagai berikut:

(p) Compensation of key management are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Dewan Komisaris 18.187 11.647 Board of Commisioners Dewan Direksi 36.547 29.562 Board of Directors Imbalan kerja jangka panjang 65.240 47.570 Long-term employee benefits

Total 119.974 88.779 Total

Transaksi-transaksi di atas dilakukan dengan

persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Transactions as mentioned above are conducted

based on the agreed terms and conditions by the parties.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Details of the nature of relationships and types of material transactions with related parties is as follows:

Pihak-Pihak Berelasi/ Sifat Hubungan Berelasi/ Transaksi/ No. Related Parties Nature of Relationship Transaction

1. PT Atri Distribusindo Entitas sepengendali/ Penjualan dan pembelian persediaan Under common control dan sewa bangunan/ Sales and purchases of inventories and rent of building

2. PT Perkasa Internusa Mandiri Entitas sepengendali/ Sewa bangunan dan jasa Under common control manajemen konstruksi/ Rent of building and construction management service

3. Koperasi Karyawan PT Sumber Entitas sepengendali/ Sewa bangunan, jasa cleaning Alfaria Trijaya Tbk Under common control service dan jasa transportasi/ Rent of building, cleaning service and transportation service

4. PT Yamazaki Indonesia Entitas sepengendali/ Sewa bangunan/Rent of building Under common control

5. PT Atri Pasifik Entitas sepengendali/ Sewa bangunan/Rent of building Under common control

6. Djoko Susanto, Sri Marjani Hartanto, Anggota keluarga terdekat dari Sewa bangunan/Rent of building Eva Setiaty Gunawan, Imelda manajemen kunci/ Ristiani Gan A close family member of key management

7. PT Amanda Cipta Persada Entitas sepengendali/ Pembelian saham (Catatan 4a) dan PT Lancar Distrindo Under common control sewa bangunan/Purchases of shares (Note 4a) and rent of building

8. Pudjianto (sampai dengan Manajemen kunci/ Sewa bangunan/Rent of building tanggal 31 Desember 2013/ Key management until December 31, 2013) 9. PT Delta Investama Entitas sepengendali/ Pembelian asset tetap/ Under common control purchase of fixed assets

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

118

,, 28. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN 28. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas imbalan

kerja karyawan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp358.088 dan Rp261.419, disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp108.067 dan Rp105.480, pada tahun 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The Group recognized liabilities for employee benefits amounting to Rp358,088 and Rp261,419 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, presented in “Liabilities for Employee Benefits” account in the consolidated statement of financial position. The related expenses amounting to Rp108,067 and Rp105,480 in 2014 and 2013, respectively, are presented as part of “Selling and Distributions Expenses - Salaries, Wages and Employees’ Benefits” account in the consolidated statements of comprehensive income.

Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut adalah

berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan

oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 18 Februari 2015 dan 2014 untuk tahun 2014 dan 2013. Perusahaan melalui Program Asuransi Dana Pensiun dengan PT AIA Financial telah membayar kontribusi mendanai sebagian liabilitas imbalan kerjanya.

Liabilities for employee benefits were determined based on actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on its reports dated February 18, 2015 and 2014 for the year 2014 and 2013, respectively. The Company has entered into the Pension Funds Insurance Program with PT AIA Financial to fund a portion of its employee benefits liability.

Entitas anak tertentu menyelenggarakan program

pensiun iuran pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Program pensiun iuran pasti entitas anak tertentu dikelola oleh PT AIA Financial.

Certain subsidiary have a defined contribution pension plan for all of their eligible permanent employees. The defined contribution pension plan is managed by PT AIA Financial.

Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam

perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:

The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Tingkat bunga diskonto 9,00 per tahun/ 8,80% - 9,10% Discount rate a year per tahun/a year Tingkat kenaikan gaji (upah) 10,00 per tahun/ 9,00% - 10,00% Salary (wages) increase rate a year per tahun/a year Usia pensiun 55 tahun/ 55 tahun/ Pension age years old years old Tingkat kematian Tabel TMI 2011/ Tabel TMI 2011/ Mortality rate TMI 2011 table TMI 2011 table

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

119

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

28. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Beban yang diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The related expenses recognized in the consolidated statement of comprehensive income are as follows:

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31

2014 2013

Beban jasa kini 65.553 79.742 Current service cost Beban bunga 22.874 18.426 Interest cost Ekspektasi pengembalian aset program (2.482) (2.942) Expected return on plan assets Amortisasi atas beban jasa lalu Amortization of past service cost yang belum menjadi hak (411) (411) -non vested benefit Amortisasi rugi aktuaria - neto (536) 4.006 Amortization of net actuarial losses Pengakuan kewajiban untuk Recognition of liabilities pegawai baru 23.069 9.822 of new employee Penyesuaian aktuaria - 3.774 Actuarial adjustment Beban pesangon - 3.607 Severance Kurtailmen - (10.544) Curtailment

Neto 108.067 105.480 Net

Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari: Liabilities for employee benefits consists of: 31 Desember/December 31

2014 2013 2012 2011 2010

Nilai kini kewajiban 402.157 252.910 302.447 196.545 106.672 Present value of benefit obligation Nilai wajar aset program (33.455) (30.083) (35.656) (64.437) (20.919) Fair value of plan assets

Defisit 368.702 222.827 266.791 132.108 85.753 Deficit Penyesuaian liabilitas program (2.056) (33.332) 12.222 9.260 6.991 Experience adjustment on liability Experience adjustment on Penyesuaian aset program (890) (8.515) 591 4.007 1.664 plan assets Perubahan nilai kini kewajiban imbalan adalah

sebagai berikut: Changes in the present value of the benefit

obligation are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of benefit obligation pada 1 Januari 252.910 302.447 at January 1 Kewajiban terkait dengan jasa Liability relating to past service lalu karyawan baru 24.575 13.596 of new employees Biaya jasa lalu (8.489) - Past service cost Beban bunga 22.874 18.426 Interest cost Biaya jasa kini 55.646 71.995 Current service cost Dampak kurtailment - (8.851) Effect of curtailment Ekspektasi pembayaran manfaat (1.737) (5.203) Expected benefit payment Koreksi tanggal lahir Correction of date of birth and dan tanggal mulai bekerja date of hire of management data atas data manajemen pada awal periode 77 - at beginning of period Dampak perubahan asumsi 62.100 (175.142) Effect changes in assumption Laba (rugi) aktuaria atas kewajiban (5.799) 35.642 Actuarial gain (loss) on obligation

Nilai kini kewajiban imbalan Present value of benefit pada 31 Desember 402.157 252.910 obligation at December 31

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

120

28. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan)

28. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS (continued)

Perubahan nilai wajar aktiva program adalah

sebagai berikut: Changes in the fair value of plan assets are as

follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Nilai wajar aktiva program Present value of Obligation pada 1 Januari 30.083 35.656 at January 1 Ekspektasi pengembalian dari aset program 2.482 2.942 Expected return on plan asset Penyesuaian aset program 890 (8.515) Experience adjustment on plan asset

Nilai wajar aktiva program Fair value of plan asset pada 31 Desember 33.455 30.083 at December 31

Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

The changes in the liabilities for employee benefits for the years ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Saldo awal tahun 261.419 171.049 Balance at beginning of year Penambahan tahun berjalan 108.067 105.480 Additions during the year Pembayaran kepada karyawan Payment to employees selama tahun berjalan (11.398) (15.110) during the year

Saldo akhir tahun 358.088 261.419 Balance at end of year

Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:

A one percentage point change in the assumed rate of discount rate would have the following effects:

31 Desember 2014/ December 31, 2014 Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease

Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga 8.610 13.207 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti 24.766 126.025 Effect on the defined benefit obligation 31 Desember 2013/ December 31, 2013

Kenaikan/ Penurunan/ Increase Decrease

Dampak pada agregat biaya jasa Effect on the aggregate current kini dan biaya bunga 24.819 743 service cost and interest cost Dampak kewajiban manfaat pasti 115.994 247.716 Effect on the defined benefit obligation

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

121

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN 29. SIGNIFICANT AGREEMENTS

Perusahaan Company

a. Perusahaan telah menandatangani beberapa surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat di dalam minimarket milik Perusahaan dan untuk melakukan kerjasama promosi untuk periode satu tahun serta dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Berdasarkan surat kesepakatan ini, Perusahaan akan membebankan biaya sewa tempat dan partisipasi promosi yang ditentukan berdasarkan tarif yang disepakati bersama.

a. The Company entered into several space rental and promotional participation agreements with various suppliers to place their goods in the space of the mini-markets owned by the Company and for joint promotional activities for a period of one year subject for renewal upon mutual agreement of the parties. Based on these agreements, the Company shall charge space rental and promotional participant fee based on rate agreed by the parties.

Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp2.326.923 dan Rp1.916.639 pada tahun 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan diterima di muka dari sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp39.573. dan Rp20.654 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The rental and promotional participation income amounting to Rp2,326,923 and Rp1,916,639, in 2014 and 2013, respectively, are presented as part of “Net Revenue” account in the consolidated statement of comprehensive income. Unearned revenue from space rental and promotional participation amounting to Rp39,573 and Rp20,654 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the consolidated statement of financial position.

b. Perusahaan telah menandatangani beberapa

perjanjian kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”, dimana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfamart” selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Sebagai imbalannya, Perusahaan akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan pendapatan kontribusi yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari pendapatan neto pewaralaba setiap bulannya. Penghasilan dari waralaba masing-masing sebesar Rp238.185 dan Rp206.893 pada tahun 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan ditangguhkan dari waralaba masing-masing sebesar Rp64.834 dan Rp58.269 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

b. The Company entered into several franchise cooperation agreements with various franchisees to operate mini-market network, under the name “Alfamart”, using the Company’s trademark and system “Alfamart” for a period of 5 (five) years and renewable upon mutual agreement of the parties. As compensation, the Company receives in advance the franchise income over the period of 5 (five) years and contribution fee calculated at progressive rates from monthly franchisee’s net revenue. The related franchise income amounting to Rp238,185 and Rp206,893 in 2014 and 2013, respectively, is presented as part of “Net Revenue” account in the consolidated statement of comprehensive income. Unearned revenue from franchise amounting to Rp64,834 and Rp58,269 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the consolidated statement of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

122

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Perusahaan (lanjutan) Company (continued)

c. Perusahaan telah menandatangani beberapa

perjanjian sewa jangka panjang berjangka waktu antara 12 (dua belas) bulan sampai dengan 240 (dua ratus empat puluh) bulan dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi untuk beberapa lokasi minimarket dan gudang yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2033. Amortisasi atas beban sewa sebesar Rp545.562 dan Rp427.250 masing-masing pada tahun 2014 dan 2013 dibebankan pada operasi (Catatan 8, 23 dan 24).

c. The Company entered into several long-term rental agreements for a period of 12 (twelve) months to 240 (two hundred forty) months, with third parties and related parties for several mini-market locations and warehouses that will mature in various dates between 2015 and 2033. The amortization of rent expenses amounting to Rp545,562 and Rp427,250 in 2014 and 2013, respectively, is charged to operations (Notes 8, 23 and 24).

Entitas Anak Subsidiary

a. Entitas anak tertentu mengadakan beberapa

kesepakatan sewa gondola, sewa floor display, partisipasi promosi dan sewa lainnya dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat atau rak di dalam minimarket milik Entitas anak tertentu. Kerjasama tersebut berlaku selama satu tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

a. Certain subsidiary entered into several lease agreements for gondola rental, floor display rental, promotional participation and other leases with suppliers to place/display suppliers’ merchandise at racks or shelves in minimarket stores of certain subsidiary. Each agreement is valid for one year and renewable upon the agreement of both parties.

Penghasilan dari sewa gondola, sewa floor

display, rebate dan partisipasi promosi disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Neto” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Revenues from gondola, floor display, rebate and promotional participation are presented as part of "Net Revenue" in the consolidated statement of comprehensive income.

Adapun bagian dari penghasilan sewa yang

belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Portion of the rental income which do not meet revenue recognition criteria are presented as part of "Unearned Revenues" account on the consolidated statements of financial position.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

123

29. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

29. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

b. Entitas anak tertentu melakukan kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfaexpress” dan “Alfamidi”, di mana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfaexpress” dan “Alfamidi” selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama.

b. Certain subsidiary entered into franchise agreements with several franchisees to run an operational franchise minimarket network with the name of "Alfaexpress” and “Alfamidi', in which the franchisees are eligible to use the trademark and system of "Alfaexpress'' and “Alfamidi” for 5 (five) years. The agreement is renewable, by mutual consent.

Sebagai imbalannya, entitas anak tertentu

akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan royalty fee yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari pendapatan bersih pewaralaba setiap bulan yang ditagihkan setiap bulan. Penghasilan dari waralaba akan disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Neto”.

As a compensation, certain subsidiary received franchise fee for 5 (five) years paid in advance and royalty fee which is computed progressively based on certain percentage of monthly net revenue of franchisees and collected every month. Income from this franchise transaction is presented as part of “'Net Revenue”.

c. Pada tanggal 20 Juni 2011, entitas anak

tertentu telah menandatangani Master License Agreement (MLA) dengan Lawson, Inc., Jepang, yang memberikan hak ekslusif bagi entitas anak tertentu untuk menggunakan dan bertindak sebagai sub-franchisor atas trademark dan knowhow Lawson di wilayah Indonesia selama periode 25 (dua puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

c. On June 20, 2011, certain subsidiary has signed a Master License Agreement (MLA) with Lawson, Inc., Japan, which granted to certain Subsidiary the exclusive right to use and act as a sub-franchisor for Lawson’s trademark and knowhow in Indonesia for a period of 25 (twenty five) years and extendable subject to agreement by both parties.

Sebagai kompensasi, entitas anak tertentu

harus membayar royalty fee kepada Lawson, Inc. sebagai franchisor sebesar persentase tertentu dari pendapatan neto dikurangi pendapatan dari sewa gondola, sewa floor display dan partisipasi promosi.

As compensation, the curtain subsidiary is obliged to pay royalty fee to Lawson, Inc. as franchisor, amounting to certain percentage of net revenue minus rack display rental, floor display rental and joint promotions.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

124

30. LABA PER SAHAM 30. EARNINGS PER SHARE Perhitungan laba per saham untuk tahun 2014 dan

2013 adalah sebagai berikut: The computation of earnings per share in 2014 and

2013 is as follows: Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham per saham per Saham (Rupiah penuh)/ yang Beredar/ Earnings per Weighted-average Share Amount Tahun yang berakhir pada Laba Neto/ Number of Shares (in Rupiah full Year ended tanggal 31 Desember 2014 Net Income Outstanding amount) December 31, 2014

Laba Per Saham Earnings Per Share Laba neto yang dapat Net income attributable diatribusikan kepada to Owners of the Pemilik Entitas Induk 533.540 37.821.605.825 14,11 Parent Company

Jumlah Rata-rata Nilai Laba Tertimbang Saham per saham per Saham (Rupiah penuh)/ yang Beredar/ Earnings per Weighted-average Share Amount Tahun yang berakhir pada Laba Neto/ Number of Shares (in Rupiah full Year ended tanggal 31 Desember 2013 Net Income Outstanding amount) December 31, 2013

Laba Per Saham Earnings Per Share Laba neto yang dapat Net income attributable diatribusikan kepada to Owners of the Pemilik Entitas Induk 538.357 37.749.547.000 14,26 Parent Company

31. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS 31. SUPPLEMENTARY CASH FLOWS INFORMATION

Catatan/ 31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ Notes December 31, 2014 December 31, 2013

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT MEMPENGARUHI ARUS KAS AFFECTING CASH FLOWS Perolehan aset sewaan Acquisitions of leased melalui utang sewa assets through pembiayaan 13.526 24.144 finance lease payables

Penghapusan aset tetap 10 3.993 2.161 Write-off of fixed assets

Perolehan aset melalui Acquisitions of fixed utang pembiayaan assets through consumer konsumen 4.272 23.029 financing payable

Reklasifikasi aset tetap tanah Reclassification fixed asset - land ke beban tangguhan to deferred hak atas tanah 10 - 6.710 charges landrights

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

125

32. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

32. MONETARY ASSET AND LIABILITY IN FOREIGN CURRENCY

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan

2013, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2014 and 2013, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

Setara dengan mata uang asing/in foreign currencies

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Dolar Amerika Serikat United States dollar Aset Assets Kas dan setara kas (Catatan 5) 793.678 2.654.960 Cash and cash equivalents (Note 5) Liabilitas Liabilities Utang lain-lain 827.485 1.924.351 Accounts payable - others (Liabilitas) Aset dalam dolar (Liabilities) Assets in Amerika Serikat, neto (33.807) 730.609 United States dollar, net Rupiah

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Dolar Amerika Serikat United States dollar Aset Assets Kas dan setara kas (Catatan 5) 9.874 32.362 Cash and cash equivalents (Note 5) Liabilitas Liabilities Utang lain-lain 10.294 23.456 Accounts payable - others

(Liabilitas) Aset dalam dolar (Liabilities) Assets in Amerika Serikat, neto (420) 8.906 United States dollar, net

Pada tanggal 5 Maret 2015 dan 23 April 2014, kurs

yang berlaku adalah sebesar Rp13.022 dan Rp11.590 (Rupiah penuh) terhadap $AS1.

On March 5, 2015 and April 23, 2014, the exchange rates are Rp13,022 and Rp11,590, respectively (full amount) per US$1.

Jika aset moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 5 Maret 2015 dan 23 April 2014, maka liabilitias moneter neto akan naik sebesar Rp20 dan aset moneter neto akan turun sebesar Rp438.

If the net monetary assets in foreign currencies as of December 31, 2014 and 2013 are converted to Rupiah using the exchange rates as of March 5, 2015 and April 23, 2014, the net monetary liabilities will increase by Rp20 and the net monetary assets will decrease by Rp438, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

126

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Instrumen keuangan pokok Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen, utang obligasi dan utang bank jangka panjang.

The Group’s main financial instruments comprise of cash and cash equivalents, accounts receivable - trade, accounts receivable - others, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, accounts payable - trade, accounts payable - others, short-term employee benefits liability, accrued expenses, finance lease payables, consumer financing payable, bonds payable and long-term bank loans.

a. Manajemen Risiko a. Risk Management

Kelompok Usaha terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di pasar Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Kelompok Usaha menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:

The Group is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage any kind of risks has been significantly increased by considering the volatility of financial market both, in Indonesia and international market. The Group’s senior management reviews and agrees policies for managing each of these risks which is summarized below:

Risiko pasar Market Risk

Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas

masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.

Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.

Risiko tingkat suku bunga Interest Rate Risk

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di

mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Kelompok Usaha terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Kelompok Usaha. Kelompok Usaha mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.

Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Group’s exposure to the risk of changes in market interest rates is related primarily to the Group’s short and long-term bank loans with floating interest rates. The Group’s manages this risk by entering into loan agreement with banks which gives lower interest rate than other bank.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

127

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko tingkat suku bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:

Kenaikan/ Penurunan Dampak dalam terhadap satuan poin/ laba sebelum Increase/ beban pajak/ Decrease Effect on income in basis point before tax expenses

31 Desember 2014 December 31, 2014 Rupiah +100 (38.990 ) Rupiah Rupiah -100 38.990 Rupiah 31 Desember 2013 December 31, 2013 Rupiah +100 (27.915 ) Rupiah Rupiah -100 27.915 Rupiah

Risiko mata uang asing Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Kelompok Usaha tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Group does not have significant exposures to the risk of changes in foreign exchange because most of transactions are conducted in Indonesian Rupiah, except for several purchase transactions related to computer software and equipment, furniture and fixtures.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

128

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko kredit Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Kelompok Usaha hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan pendapatan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.

Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Group is exposed to credit risk mainly from its operating activities related to revenue. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.

Selain dari pengungkapan di bawah ini, Kelompok Usaha tidak memiliki konsentrasi risiko kredit.

Other than as disclosed below, the Group have no concentration of credit risk.

Kas dan setara kas Cash and cash equivalents

Risiko kredit atas penempatan rekening Koran dan deposito dikelola oleh manajemen sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha. Investasi atas kelebihan dana dibatasi untuk tiap-tiap bank dan kebijakan ini dievaluasi setiap tahun oleh Dewan Direksi. Batas tersebut ditetapkan untuk meminimalkan risiko konsentrasi kredit sehingga mengurangi kemungkinan kerugian akibat kebangkrutan bank-bank tersebut.

Credit risk arising from placements of current accounts and deposits is managed in accordance with the Group’s policy. Investments of surplus funds are limited for each banks and reviewed annually by the Board of Directors. Such limits are set to minimize the concentration of credit risk and therefore mitigate financial loss through potential failure of the banks.

Piutang Accounts receivable

Risiko kredit adalah risiko bahwa Kelompok Usaha akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Tidak ada resiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perusahaan mengelola dan mengendalikan risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk pelanggan individu dan memantau eksposur terkait dengan batasan-batasan tersebut.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from its customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls this credit risk by setting limits on the amount of risk it is willing to accept for individual customers and by monitoring exposures in relation to such limits.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

129

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko kredit (lanjutan) Credit risk (continued)

Piutang (lanjutan) Accounts receivable (continued)

Manajemen Kelompok Usaha menerapkan peninjauan mingguan dan bulanan pada umur piutang dan penagihan untuk membatasi jika tidak untuk menghilangkan risiko kredit.

The Group’s management applies weekly and monthly trade receivables aging review and collection to limit of not eliminate its credit risk.

Tabel dibawah menunjukkan eksposur maksimum risiko kredit untuk komponen-komponen dalam laporan keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The table below summarise the maximum exposure to credit risk for the components in the statement of financial position as of December 31, 2014 and 2013:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 1.163.777 781.518 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 369.625 266.205 Past due but not impaired Mengalami penurunan nilai - - Impaired

Total 1.533.402 1.047.723 Total

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh aset keuangan Kelompok Usaha diklasifikasikan sebagai aset keuangan lancar.

As of December 31, 2014 and 2013, all of the Group’s financial assets are classified as current.

Risiko likuiditas Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates the short-term revenue is unsufficient to cover short-term expenditure.

Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Kelompok Usaha menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola pinjaman yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Kelompok Usaha secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.

Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Group maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk. The Group regularly evaluates cash flow projection and continuously asses the financial market condition including bank loans and capital market issues.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

130

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak.

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments.

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

Pada tanggal As of 31 Desember 2014 December 31, 2014 Utang bank Short-term jangka pendek 2.123.306 - - - 2.123.306 bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak berelasi 33.244 - - - 33.244 Related party Pihak ketiga 4.836.443 - - - 4.836.443 Third parties Lain-lain 404.990 - - - 404.990 Others Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek 79.304 - - - 79.304 benefits liability Beban akrual 153.025 - - - 153.025 Accrued expenses Bagian utang jangka Current portion of panjang yang jatuh long-term liabilities: tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank 755.702 - - - 755.702 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan 12.616 - - - 12.616 payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 7.979 - - - 7.979 payables Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - bagian yang jatuh net of current tempo dalam portion: waktu satu tahun: Utang bank - 670.887 292.314 44.182 1.007.383 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan - 6.327 1.019 - 7.346 payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen - 2.979 314 - 3.293 payables Utang obligasi Bonds payable - neto - - - 995.403 995.403 - net

Total 8.406.609 680.193 293.647 1.039.585 10.420.034 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

131

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Manajemen Risiko (lanjutan) a. Risk Management (continued)

Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued)

Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Kelompok Usaha berdasarkan pembayaran dalam kontrak. (lanjutan)

The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual payments. (continued)

< 1 tahun/ 1 - 2 tahun/ 2 - 3 tahun/ > 3 tahun/ Total/ < 1 year 1 - 2 years 2 - 3 years > 3 years Total

Pada tanggal As of 31 Desember 2013 December 31, 2013 Utang bank Short-term jangka pendek 1.911.810 - - - 1.911.810 bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak berelasi 21.770 - - - 21.770 Related party Pihak ketiga 3.816.301 - - - 3.816.301 Third parties Lain-lain 362.787 - - - 362.787 Others Liabilitas imbalan Short-term employee kerja jangka pendek 89.293 - - - 89.293 benefits liability Beban akrual 104.654 - - - 104.654 Accrued expenses Bagian utang jangka Current portion of panjang yang jatuh long-term liabilities: tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank 564.622 - - - 564.622 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan 15.266 - - - 15.266 payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen 7.727 - - - 7.727 payables Utang jangka panjang - setelah dikurangi Long-term liabilities - bagian yang jatuh net of current tempo dalam portion: waktu satu tahun: Utang bank - 544.713 425.390 45.771 1.015.874 Bank loans Utang sewa Finance lease pembiayaan - 9.276 2.892 - 12.168 payables Utang pembiayaan Consumer financing konsumen - 6.752 1.584 - 8.336 payables

Total 6.894.230 560.741 429.866 45.771 7.930.608 Total

b. Manajemen Modal b. Capital Management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, credible facility credit leverage and maximize shareholder value.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

132

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

b. Manajemen Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued)

Berdasarkan perjanjian pinjaman, Kelompok Usaha disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).

Based on loan agreements, the Group is required to fulfill a particular level of capital. The requirement of external capital mentioned above has been fulfilled by the Group as of December 31, 2014 and 2013. In addition, effective on August 16, 2007, the Company is required by Law No. 40 (2007) regarding Public Company, to allocate not more than 20% all Company’s issued and paid up capital shares to undistributed general reserve. This externally imposed capital requirements are considered by the Group’s General Meeting.

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Group maintains the structure of capital and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and confirm the capital structure, the Group can adjust dividend paid to shareholders, capital return to shareholders, or new shares issuance. There are no changes in objectives, policies, and processes for the years ended December 31, 2014 and 2013.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

133

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

b. Manajemen Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued)

Perusahaan Company

Perusahaan memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas tidak lebih dari 2 (dua) kali untuk utang bank pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 serta tidak lebih dari 2,5 (dua setengah) kali untuk utang obligasi pada tanggal 31 Desember 2014. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, akun-akun yang membentuk rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas adalah sebagai berikut:

The Company monitors the level of capital using financial ratio such as interest bearing debt to equity ratio of the Company to not more than 2 (two) times for bank loans as of December 31, 2014 and 2013 and also not more than 2.5 (two and a half) times for bonds payable as of December 31, 2014. As of December 31, 2014 and 2013, the Company’s accounts that form interest bearing debt to equity ratio are as follow:

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/

December 31, 2014 December 31, 2013

Utang bank jangka pendek (Catatan13) 1.914.119 1.841.810 Short-term bank loans (Note 13) Utang sewa pembiayaan (Catatan 17) 19.770 27.261 Finance lease payables (Note 17) Utang pembiayaan konsumen 5.115 7.468 Consumer financing payables Utang bank jangka panjang (Catatan 16) 976.878 849.450 Long-term bank loans (Note 16) Utang obligasi - neto (Catatan 18) 995.403 - Bonds payable - net (Note 18)

Total Utang yang Berbeban Bunga 3.911.285 2.725.989 Total Interest Bearing Debt

Total Ekuitas 3.941.510 3.118.243 Total Equity

Rasio Utang yang Berbeban Terhadap Ekuitas 0,99 0,87 Interest Bearing Debt to Equity Ratio

Entitas Anak Subsidiary

Entitas anak mengelola permodalan dengan menggunakan rasio tidak lebih dari 2,5 kali. Kebijakan entitas anak adalah menjaga rasio total utang yang berbeban bunga terhadap ekuitas dalam kisaran yang umum dalam industry sejenis dengan tujuan untuk mengamankan pendanaan terhadap biaya yang rasional.

Subsidiary monitors its capital using interest bearing debt to equity ratio to not more than 2.5 times. Subsidiary’s policy is to maintain a interest bearing debt to equity ratio with in the range of ratios of the leading companies in the industry in order to secure funds at a reasonable cost.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

134

33. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

33. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

b. Manajemen Modal (lanjutan) b. Capital Management (continued)

Entitas Anak (lanjutan) Subsidiary (continued)

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Utang bank jangka pendek (catatan13) 209.188 70.000 Short-term bank loans (Note 13) Utang pembiayaan konsumen 4.714 6.959 Consumer financing payables Utang bank jangka panjang (Catatan 16) 786.207 731.046 Long-term bank loans (Note 16)

Total Utang yang Berbeban Bunga 1.000.109 808.005 Total Interest Bearing Debt

Total Ekuitas 619.269 500.823 Total Equity

Rasio Utang yang Berbeban Bunga Terhadap Ekuitas 1,61 1,61 Interest Bearing Debt to Equity Ratio

34. INSTRUMEN KEUANGAN 34. FINANCIAL INSTRUMENTS

Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragraf-paragraf berikut.

Financial instruments presented in the consolidated statement of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.

Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi

Financial instruments carried at fair value or amortized cost

Aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang sewa pembiayaan, utang pembiayaan konsumen, utang obligasi dan utang bank jangka panjang sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.

Other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, finance lease payables, consumer financing payable, bonds payable and long-term bank loans are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

135

34. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya

Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values

Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan beban akrual kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek.

Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, account receivable trade and other, accounts payable trade and other, short-term employee benefits liability and accrued expenses reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2014 and 2013:

Nilai buku/carrying value

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 517.980 604.677 Cash and cash equivalents Piutang Accounts receivable Usaha Trade Pihak ketiga 1.533.402 1.047.723 Third parties Lain-lain Other Pihak berelasi 722 - Related parties Pihak ketiga 205.060 176.412 Third parties Aset tidak lancar Other non-current assets- lainnya - pinjaman karyawan 60.602 20.539 employee loan Aset tidak lancar Other non-current assets- lainnya - uang jaminan 1.794 1.213 security deposits

Total 2.319.560 1.850.564 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang dan pinjaman Loans and borrowings Utang bank jangka pendek 2.123.306 1.911.810 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak berelasi 33.244 21.770 Related parties Pihak ketiga 4.836.443 3.816.301 Third parties Lain-lain Other Pihak ketiga 404.990 362.787 Third parties Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 79.304 89.293 benefit liabilities Beban akrual 153.025 104.654 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 1.763.085 1.580.496 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 19.962 27.434 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 11.272 16.063 Consumer financing payables Utang obligasi - neto 995.403 - Bonds payable - net

Total 10.420.034 7.930.608 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

136

34. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 34. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi

nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013: (lanjutan)

The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2014 and 2013: (lanjutan)

Nilai wajar/fair value

31 Desember 2014/ 31 Desember 2013/ December 31, 2014 December 31, 2013

Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Kas dan setara kas 517.980 604.677 Cash and cash equivalents Piutang Accounts receivable Usaha Trade Pihak ketiga 1.533.402 1.047.723 Third parties Lain-lain Other Pihak berelasi 722 - Related parties Pihak ketiga 205.060 176.412 Third parties Aset tidak lancar Other non-current assets- lainnya - pinjaman karyawan 60.602 20.539 employee loan Aset tidak lancar Other non-current assets- lainnya - uang jaminan 1.794 1.213 security deposits

Total 2.319.560 1.850.564 Total

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Utang dan pinjaman Loans and borrowings Utang bank jangka pendek 2.123.306 1.911.810 Short-term bank loans Utang Accounts payable Usaha Trade Pihak berelasi 33.244 21.770 Related parties Pihak ketiga 4.836.443 3.816.301 Third parties Lain-lain Other Pihak ketiga 404.990 362.787 Third parties Liabilitas imbalan kerja Short-term employee jangka pendek 79.304 89.293 benefit liabilities Beban akrual 153.025 104.654 Accrued expenses Utang bank jangka panjang 1.763.085 1.580.496 Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan 19.962 27.434 Finance lease payables Utang pembiayaan konsumen 11.272 16.063 Consumer financing payables Utang obligasi - neto 777.411 - Bonds payable - net

Total 10.202.042 7.930.608 Total

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

137

35. INFORMASI SEGMEN 35. SEGMENT INFORMATION

Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.

In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 Year ended December 31, 2014

Jawa dan Bali (di luar Jabodetabek)/ Diluar Jawa Java and Bali dan Bali/ Jabodetabek/ (excluding Excluding Java Eliminasi/ Total/ Jabodetabek Jabodetabek) and Bali Elimination Total

(Disajikan kembali, Catatan 2 dan 4/ As restated, Notes 2 and 4)

Pendapatan segmen Segment revenue Pendapatan eksternal 19.852.335 14.950.003 6.970.978 - 41.773.316 External revenue Pendapatan antar segmen 2.960 - 260.238 (263.198) - Inter-segment revenue

Total 19.855.295 14.950.003 7.231.216 (263.198) 41.773.316 Total

Hasil segmen 862.681 940.160 103.361 - 1.906.202 Segment income

Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (737.695) Unallocated oprating expenses

Laba usaha 1.168.507 Income from operations Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan (465.553) Unallocated other income - net

Laba sebelum pajak Income before corporate penghasilan badan 702.954 income tax Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat Unallocated corporate income dapat dialokasikan (130.636) tax expense

Laba tahun berjalan 572.318 Income during the year Pengeluaran barang modal 2.408.992 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 1.335.062 Depreciation and amortization Aset segmen 13.992.568 Segment assets Liabilitas segmen 10.986.018 Segment liabilities

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN

KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir

pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah,

Kecuali Disebutkan Lain)

PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014

and for the Year Then Ended (Expressed in Millions of Rupiah,

Unless Otherwise Stated)

138

35. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 35. SEGMENT INFORMATION (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 Year ended December 31. 2013

Jawa dan Bali (di luar Jabodetabek)/ Diluar Jawa Java and Bali dan Bali/ Jabodetabek/ (excluding Excluding Java Eliminasi/ Total/ Jabodetabek Jabodetabek) and Bali Elimination Total

(Disajikan kembali. Catatan 2 dan 4/ As restated. Notes 2 and 4)

Pendapatan segmen Segment revenue Pendapatan eksternal 16.917.201 13.223.294 4.756.764 - 34.897.259 External revenue Pendapatan antar segmen 2.674 51 109.722 (112.447) - Inter-segment revenue

Total 16.919.875 13.223.345 4.866.486 (112.447) 34.897.259 Total

Hasil segmen 771.627 849.181 89.032 - 1.709.840 Segment income

Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan (765.185) Unallocated oprating expenses

Laba usaha 944.655 Income from operations Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan (277.629) Unallocated other income - net

Laba sebelum pajak Income before corporate penghasilan badan 667.026 income tax Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat Unallocated corporate income dapat dialokasikan (107.188) tax expense

Laba tahun berjalan 559.838 Income during the year Pengeluaran barang modal 2.266.335 Capital expenditures Penyusutan dan amortisasi 970.936 Depreciation and amortization Aset segmen 10.962.227 Segment assets Liabilitas segmen 8.358.500 Segment liabilities Perusahaan menetapkan segmen usaha

berdasarkan produk yang dijual. yaitu produk makanan dan bukan makanan, sebagai berikut:

The Company determines its business segment based on the products sold consisting of sales of food and non-food products, as follows:

Tahun yang berakhir pada Makanan/ Bukan Makanan/ Total Segmen/ For the year ended tanggal 31 Desember 2014 Food Non-Food Total Segment December 31, 2014

Pendapatan segmen - neto 29.931.653 11.841.663 41.773.316 Segment net revenue Beban pokok pendapatan (24.789.743) (9.311.873) (34.101.616) Cost of goods sold

Laba bruto 5.141.910 2.529.790 7.671.700 Gross profit

Tahun yang berakhir pada Makanan/ Bukan Makanan/ Total Segmen/ For the year ended tanggal 31 Desember 2013 Food Non-Food Total Segment December 31, 2013

Pendapatan segmen - neto 24.971.431 9.925.828 34.897.259 Segment net revenue Beban pokok pendapatan (20.870.153) (7.707.767) (28.577.920) Cost of goods sold

Laba bruto 4.101.278 2.218.061 6.319.339 Gross profit

KANTOR CABANG

BRANCHES

Head Offices

Jl. MH. Thamrin No. 9Cikokol, Tangerang 15117Banten, IndonesiaTel. : (021) 5575 5966Fax. : (021) 5575 55961, (021) 5575 54918

Branch Offices

Cilacap BranchJl. MT. Haryono No. 168Kawasan Industri Cilacap 53221Jawa TengahTel. : (0282) 548 345Fax. : (0282) 548 337

Cileungsi Branch 1 & 2Kawasan Industri Menara Permai Kav. 18Jl. Raya Narogong Km 23.8, Cileungsi, Bogor 16820, Jawa BaratTel. : (021) 8249 8222, (021) 8249 9234Fax. : (021) 8249 7200, (021) 8249 7500

Cikokol BranchJl. MH. Thamrin No. 9Cikokol Tangerang 15117, BantenTel. : (021) 5549 432Fax. : (021) 5549 769, (021) 5549 756

Balaraja BranchJl. Arya Jaya Santika No. 19RT/RW 001/02, Kp. SeglokDesa Pasir Bolang, Kec. TigaraksaTangerang 15720, BantenTel. : (021) 5990 123Fax. : (021) 5990 388

Bali BranchJl. Gunung Galunggung No. 5Cargo Permai, Banjar Liligundi, Ubung KajaDenpasar Utara 80116, BaliTel. : (0361) 8443 060Fax. : (0361) 8443 061

Bandung Branch 1Jl. Soekarno Hatta No. 791Cisaranten Wetan, Bandung 40294Jawa BaratTel. : (022) 7800 118Fax. : (022) 7833 215, (022) 7817 247

Bandung Branch 2Jl. Nanjung No 153, Desa UtamaKec. Cimahi Selatan, Kota CimahiKab. Bandung, Jawa BaratTel : (022) 6675 300Fax : (022) 6671 567

Banjarmasin BranchJl. Ahmad Yani Km 17,8, BanjarmasinTel : (0511) 6730 126Fax : (0511) 6730 130

Bogor BranchJl. Raya Pemda - Karadenan RT 04/RW 10, Kel. KaradenanKec. Cibinong - BogorTel : (021) 2956 8456Fax. : (021) 2956 8444

Jababeka BranchKawasan Industri Jababeka 2Jl. Industri Selatan VI Blok PP No. 6, Cikarang, Jawa BaratTel. : (021) 8984 1456Fax. : (021) 8984 1455

Jember BranchJl. Brawijaya RT 001/RW 012Mangli, Kaliwates, JemberTel. : (0331) 426.333Fax. : (0331) 426.555

Karawang BranchJl.Alternatif Tanjungpura-Klari RT 017 RW 004, Desa Mergasari, Kec. Karawang TimurKab. Karawang 41351Tel : (0267) 8634 161Fax. : (0267) 8634 160

Klaten BranchJl. Solo - Yogya Km 22Kaliwingko, BanaranDelanggu, Klaten, Jawa TengahTel. : (0272) 554 325Fax. : (0272) 557 000

Kotabumi BranchJl. Lintas Sumatera, Tepuk Leban RT. 01 RW. 01, Desa Kalibalangan, Kec. Abung Selatan, Kab. Lampung Utara, LampungTel : (0274) 3200 140

Lombok BranchJl. TGH Saleh Hambali Km 20Dasan Cermen SandubayaMataram, 83123Tel : (0370) 620 994

Lampung BranchJl. Tembesu No 10 Bypass Soekarno Hatta, RT/RW 001/01, Campang Raya, Tanjung Karang Timur, Bandar Lampung 35122, LampungTel : (0721) 7699 111Fax : (0721) 7699 100

Malang BranchJl. Raya Singosari Km 76Desa Losari Wetan, Kec. SingosariKab. Malang, jawa TimurTel : (0341) 455 777Fax : (0341) 454 777

Makassar BranchKawasan Industri MakassarJl. Kima 8 Blok SS No. 23Makassar 90241,Sulawesi SelatanTel. : (0411) 4723 201Fax. : (0411) 4723 260

Manado BranchKomplek Pergudangan Olympic Grup, Jl. Raya Manado Bitung Km 15, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat Jaga VIKabupaten Kalawat, Minahasa UtaraTel : (0431) 8941 100Fax. : (0431) 9410 800

Medan BranchJl. Kawasan Industri No. 99 SS, Tanjung MorawaDeli Serdang, MedanTel : (061) 8050 8001Fax : (061) 8050 8003

Palembang BranchJl. Tembus Terminal Alang-Alang Lebar, RT. 12 RW. 05, Kel. Talang Kelapa, Kec. Alang-Alang Lebar, Palembang 30154Tel : (0711) 5611 999Fax : (0711) 5611 834

Parung BranchJl. Raya Gunung Sindur RT 010 / RW 005, Kp. Tulang Kuning, Desa Waru, Kec, ParungKab. Bogor, Jawa BaratTel : (0251) 7554422Fax. : (0251) 7554423

Plumbon BranchJl. Pangeran Antasari Blok Kebuyan, RT 13/RW 05 Desa Lurah, Plumbon, Cirebon 45155Tel. : (0231) 829.0003Fax. : (0231) 829.0022

Pontianak BranchJl. Tritura Kawasan Industri Permata, Tanjung Hilir No A7 RT 001/RW 001, Kel. Tanjung Hilir, Kec. Pontianak TimurPontianak,Kalimantan Barat 78236Tel : (0561) 8100899

Rembang BranchJl. Raya Rembang Lasem Km 3Desa Pasarbanggi, Kecamatan Rembang, Kab. Rembang, 59251Tel : (0295) 6999 020Fax. : (0295) 6999 043

Semarang BranchKawasan Industri Tugu Wijaya KusumaJl. Industri I No. 1, Randugarut, Tugu, Semarang 50010,Jawa TengahTel. : (024) 8660 999Fax. : (024) 8660 888

Sidoarjo BranchJl. Sukodono No.45Desa Keboan SikepKec.Gedangan Sidoarjo 61254Tel. : (031) 8912111Fax. : (031) 8911845

Jambi BranchJl. Lintas Jambi Palembang Km. 13,8, Kel. Pondok Meja, Kec Mestong, Kab. MuaroJambi 36361Tel : (0741) 5915 999Fax : (0741) 5915 660

Pekanbaru BranchJl. Siak 2 Air Hitam, Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan, PekanbaruTel : (0761) 8417 106Fax : (0761) 8417 102