21
LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 ( TIDAK DIAUDIT ) PT SIANTAR TOP Tbk.

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

  • Upload
    others

  • View
    12

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

LAPORAN KEUANGAN INTERIMUNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009( TIDAK DIAUDIT )

PT SIANTAR TOP Tbk.

Page 2: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

NERACA

2010 2009

ASSET

ASET LANCAR2b,3 6.761.298.536 3.776.450.471

48.473.847.932 27.807.842.440

2c,4 33.870.382.128 28.659.855.222 424.358.534 162.106.313

2e,5 131.410.525.120 144.715.839.214 6 2.377.349.064 2.919.573.024 7 1.678.596.089 32.412.379 8 9.931.155.693 18.973.471.926

234.927.513.095 227.047.550.989 (179)

ASET TIDAK LANCAR9 4.680.227.481 4.398.757.268

2g,10

25.709.823.527 25.275.250.000

2h,11 319.774.042.543 320.209.990.648 859.203.126 -

5.975.410.774 - 356.998.707.451 349.883.997.916

JUMLAH ASET 591.926.220.546 576.931.548.905

PT SIANTAR TOP, Tbk

31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Catatan Rp Rp

Kas dan Setara KasPiutang Usaha

Pihak yang Mempunyai Hubungan istimewaPihak ketiga - setelah dikurangi Penyisihan Piutang Ragu-ragu Rp 1.315.174.633 Tahun 2010 dan Rp 465.303.904 pada tahun 2009

Piutang Lain-lainPersediaanBiaya Dibayar DimukaPajak dibayar dimukaUang Muka PembelianJumlah Aset Lancar

Taksiran tagihan pajak penghasilanProperti investasi - setelah dikurangi akumulasi

penyusutan sebesar Rp. 416.763.943 tahun 2010 dan Rp. nol tahun 2009

Aktiva Tetap - setelah dikurangi akumulasipenyusutan sebesar Rp. 269.437.583.467 tahun 2010 dan Rp. 237.509.133.865 tahun 2009

Beban Ditangguhkan - Hak atas TanahAset lain-lainJumlah Aset Tidak Lancar

Page 3: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2

2010 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR14. 64.237.337.803 79.761.535.469 15.

- 43.906.086.509 54.806.406.612

17. 1.606.504.065 4.192.805.710 18. 3.857.743.812 3.939.788.710 16 30.532.768.220 21.449.850.215

559.401.556 - 144.699.841.965 164.150.386.716

(74)KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

2o,25 28.021.457.472 35.693.692.007 2n,19 6.872.681.081 6.191.051.599

34.894.138.553 41.884.743.606 -

EKUITAS

131.000.000.000 131.000.000.000

300.000.000 300.000.000 281.032.240.028 239.596.418.583 412.332.240.028 370.896.418.583

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 591.926.220.546 576.931.548.905

PT SIANTAR TOP, TbkNERACA (Lanjutan)31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

CatatanRp Rp

Hutang BankHutang Usaha

Pihak - Hubungan istimewaPihak ketiga

Hutang PajakBiaya yang Masih Harus DibayarHutang Lain-lainPendapatan Diterima DimukaJumlah Kewajiban lancar

Kewajiban Pajak TangguhanKewajiban Tidak Lancar Lainnya

Jumlah Kewajiban Jangka Panjang

Modal Saham - Nilai NominalRp 100 per saham modal dasar - 3.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.310.000.000 saham

Tambahan Modal Disetor Saldo labaJumlah Ekuitas

Page 4: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

LAPORAN LABA RUGI

2010 2009

PENJUALAN

PENJUALAN BERSIH 22. 154.315.148.396 157.236.967.770

BEBAN POKOK PENJUALAN 23. 130.167.314.794 133.179.466.817 LABA KOTOR 24.147.833.602 24.057.500.953

BEBAN USAHA 24.6.905.695.946 7.275.520.3306.679.130.153 6.359.451.658

13.584.826.100 13.634.971.988 -

LABA USAHA 10.563.007.503 10.422.528.965

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 23.792.963 4.093.475

- 529.137.552 (1.253.368.180) (3.395.864.448)

944.245.036 2.553.577.024 Lain-lain 147.051.781 287.475.779

(138.278.400) (21.580.618) (479)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 10.424.729.103 10.400.948.347

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 1.891.140.000 2.828.907.200

710.593.940 112.500.000 2.601.733.940 2.941.407.200

0 LABA BERSIH 7.822.995.163 7.459.541.147 LABA PER SAHAM DASAR 26. 5,97 5,69

(826)

PT SIANTAR TOP, Tbk

Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Catatan(Tidak Audit) (Tidak Audit)

Beban penjualanBeban umum dan administrasiJumlah Beban Usaha

Penghasilan bungaLaba penjualan aktiva tetapBunga bankSelisih kurs

Jumlah penghasilan (beban) lain-lain -bersih

KiniTangguhanJumlah Taksiran beban pajak

Page 5: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

4

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

131.000.000.000 300.000.000 232.136.877.436 363.436.877.436 7.459.541.147 7.459.541.147

131.000.000.000 300.000.000 239.596.418.583 370.896.418.583

131.000.000.000 300.000.000 273.209.244.789 404.509.244.789 7.822.995.163 7.822.995.163

131.000.000.000 300.000.000 281.032.239.952 412.332.239.952 (76)

PT SIANTAR TOP, Tbk

Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

31 Maret 2009Modal Ditempatkan Tambahan Modal Saldo Laba Jumlah Ekuitasdan Disetor Penuh Disetor-Bersih

Rp. Rp. Rp. Rp.

Saldo Per 1 Januari 2009Laba bersihSaldo 31 Maret 2009

31 Maret 2010Modal Ditempatkan Tambahan Modal Saldo Laba Jumlah Ekuitasdan Disetor Penuh Disetor-Bersih

Rp. Rp. Rp. Rp.

Saldo Per 1 Januari 2010Laba bersihSaldo 31 Maret 2010

Page 6: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

Lihat catatan Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

5

LAPORAN ARUS KAS

2010 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI 148.464.918.576 199.760.182.507

(176.497.830.697) (159.004.134.339) (28.032.912.121) 40.756.048.168

(1.232.129.250) (3.518.871.204) (2.421.736.224) (1.669.111.030)

8.499.758 4.093.475 -

(31.678.277.837) 35.572.159.409

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI - 529.137.552

(901.513.917) (3.193.176.746) (901.513.917) (2.664.039.194)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN 31.663.011.920 (34.269.858.888) 31.663.011.920 (34.269.858.888)

PENURUNAN BERSIH KAS DAN BANK (916.779.834) (1.361.738.673)KAS DAN BANK AWAL TAHUN 7.678.078.372 5.138.189.151 KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 6.761.298.538 3.776.450.478

1,18 7

1.711.788.127 1.420.478.154 Bank 5.049.510.409 2.355.972.317

6.761.298.536 3.776.450.471 (1) (7)

PT SIANTAR TOP, Tbk

Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

Rp Rp

Penerimaan kas dari pelangganPembayaran kas kepada pemasok dan karyawanKas yang (digunakan) Diperoleh dari operasiPembayaran : Bunga pinjaman Pajak penghasilanPenerimaan : Bunga dan Sewa Pendapatan lain-lainKas bersih (Digunakan) Diperoleh untuk Aktivitas Operasi

Hasil penjualan Aktiva tetapPenambahan aktiva tetapKas Bersih Digunakan untuk aktivitas investasi

Hutang bankKas Bersih Diperoleh (Digunakan) dari aktivitas investasi

Kas dan Setara Kas terdiri dari : Kas

Jumlah

Page 7: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

1.

a.

b.

c.

:::

:::

:::

2.a.

PT SIANTAR TOP Tbk

Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Umum

Pendirian dan Informasi UmumPT Siantar Top Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan akta No. 45 tanggal 12 Mei 1987 dari Ny. Endang Widjajanti, S.H., notaris di Sidoarjo dan akta perubahannya No. 64 tanggal 24 Maret 1988 dari notaris yang sama. Akta pendirian dan perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. C2-5873.HT.01.01.Th.88 tanggal 11 Juli 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 104 tanggal 28 Desember 1993, Tambahan No. 6226. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 48 tanggal 25 Juli 2008 dari Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., notaris di Surabaya, mengenai Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Siantar Top Tbk untuk menyesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. AHU-11279.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 6 April 2009.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruamg lingkup kegiatan Perusahaan terutama bergerak dalam bidang industri makanan ringan, yaitu mie (snack noodle), kerupuk (crackers) dan kembang gula (candy).Perusahaan berdomisili di Sidoarjo, Jawa Timur dengan pabrik berlokasi di Sidoarjo (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara) dan Bekasi (Jawa Barat). Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Tambak Sawah Vo. 21-23 Waru, Sidoarjo. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1989. Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, khususnya Asia.

Penawaran Umum Efek PerusahaanPada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1915/PM/1996 untuk melakukan Penawaran Umum atas 27.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat. Pada tanggal 16 Desember 1996, saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Pada tanggal 31 Desember 2009, seluruh saham Perusahaan sejumlah 1.310.000.000 saham dengan nominal Rp 100 per saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.

Dewan Komisaris, Direksi dan KaryawanSusunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Dewan KomisarisKomisaris Utama Agus SusantoKomisaris Independen FerryusKomisaris Utusan Kasim Gunawan

DireksiDirektur Utama Shindo SumidomoDirektur PitoyoDirektur Armin

Komite AuditKetua FerriyusAnggota I Gde CahyadiAnggota Andrian Wijaya

Jumlah gaji dan tunjangan lain untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2010 dan 2009 sebesar Rp. 485.687.700,- Dan Rp. 573.541.085,-

Jumlah Karyawan Perusahaan rata-rata 2.493 dan 4.110 pegawai (tidak diaudit) masing-masing pada tahun 2010 dan 2009.

Ikhtisar Kebijakan AkuntansiDasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) mengenai Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan, yang diedarkan oleh BAPEPAM-LK bagi emiten atau perusahaan publik industri manufaktur.

Page 8: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

7

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

2.a.

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

201544

PT SIANTAR TOP Tbk

- LanjutanUntuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

Ikhtisar Kebijakan AkuntansiDasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan)

Laporan keuangan disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih.

Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.

Kas dan Setara KasKas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan.

Penyisihan Piutang Ragu-raguPerusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada akhir tahun.

Tansaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan IstimewaPerusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa".

Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalm catatan atas laporan keuangan.

PersediaanPersediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method).

Biaya Dibayar di MukaBiaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Properti InvestasiProperti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.

Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari neraca) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Aset Tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau penilaian kembali (revaluasi) untuk aset tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang "Aset Tetap", yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang "Aktiva Tetap dan Aktiva Penyusutan". Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), suatu entitas harus memilih model biaya (cost method) atau model revaluasi (revaluation method) sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

TahunBangunan dan PrasaranaMesin dan PeralatanKendaraanInventaris

Page 9: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

8

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

2.h.

i.

j.

k.

l.

m.

n.

o.

PT SIANTAR TOP Tbk

- LanjutanUntuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

Ikhtisar Kebijakan AkuntansiAset Tetap (Lanjutan)

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar harga perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.

Sesuai dengan PSAK No. 48 mengenai "Penurunan Nilai Aset", mensyaratkan Perusahaan untuk melakukan penelaahan atas indikasi penurunan nilai aset ke nilai wajar apabila terjadi indikasi kejadian atau peristiwa bahwa nilai tercatat tidak dapat diperoleh kembali.

Aset Tidak Digunakan Dalam UsahaAset tidak digunakan dalam usaha dinyatakan sebesar nilai terendah antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dan disusutkan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan.

Beban Tangguhan – Hak atas TanahBiaya yang terjadi sehubungan dengan pengurusan legal hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus sepanjang umur hukum hak atas tanah karena umur hukum hak atas tanah lebih pendek dari umur ekonomiknya.

Biaya Emisi Efek EkuitasSesuai dengan Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Surat Keputusan BAPEPAM No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, mengenai "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan", biaya-biaya emisi efek yang terjadi sehubungan dengan penerbitan efek ekuitas dikurangkan langsung dari tambahan modal disetor yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.

Pengakuan Pendapatan dan BebanPenjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan (F.O.B Shipping Point). Beban diakui sesuai dengan manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang AsingTransaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan. Kurs yang digunakan untuk manjabarkan aset dan kewajiban moneter adalah kurs tengah Bank Indonesia, yaitu sebesar Rp 9.115 untuk US 1, Rp 12.216,46 untuk EUR 1, dan Rp 97,707 untuk JPY1 pada tanggal 31 Maret 2010 dan Rp 11.575 untuk US 1, Rp 15.327,16 untuk EUR 1, dan Rp 117,938 untuk JPY 1 pada tanggal 31 Maret 2009.

Imbalan KerjaPerusahaan mengakui kewajiban atas imbalan kerja karyawan yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003).

Sesuai PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai "Imbalan Kerja", biaya penyisihan imbalan kerja karyawan menurut UU No. 13/2003 ditentukan berdasarkan penilaian aktuaria menggunakan metode Projected Unit Credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar antara nilai kini imbalan pasti dan dan nilai wajar aset program pada tanggal neraca. Keuntungan dan kerugian aktuaria ini diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Kemudian, biaya jasa lalu yang timbul akibat penerapan program imbalan pasti atau perubahan program imbalan pasti yang terhutang, diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).

Pajak PenghasilanPajak penghasilan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak dalam tahun yang bersangkutan. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas perhitungan beda temporer antara pelaporan komersial dan fiskal, dan akumulasi rugi fiskal.

Page 10: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

9

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

2.p.

q.

r.

PT SIANTAR TOP Tbk

- LanjutanUntuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009

Ikhtisar Kebijakan AkuntansiLaba per Saham DasarLaba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 1.310.000.000 saham.

Informasi SegmenSesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000) mengenai "Pelaporan Segmen", mensyaratkan Perusahaan mengungkapkan informasi segmen menurut pengelompokan jenis transaksi penjualan produk dan wilayah pemasaran.

Penggunaan EstimasiPenyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena terdapat resiko yang melekat dalam suatu estimasi, hasil sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin didasarkan pada jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut.

Page 11: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

10

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

3.

2010 2009

1.711.788.127 1.420.478.154

BankRupiah

1.426.280.867 819.048.844 29.429.008 32.016.834

- 18.394.181

34.053.167 85.535.068 1.451.965.836 317.008.394

826.284 18.403.892 Standard Chartered Bank Limited 24.947.441 27.963.531

1.420.868 12.723.016

Standard Chartered Bank Limited 182.771.336 233.341.348 35.373.573 19.416.564 77.565.528 99.338.822 15.535.871 648.857.110

1.769.340.629 23.924.713 5.049.510.409 2.355.972.317 6.761.298.536 3.776.450.471

4.

2010 2009

48.473.847.932 27.807.842.440

33.235.633.518 26.669.933.628 1.949.923.243 2.455.225.498

35.185.556.761 29.125.159.126 (1.315.174.633) (465.303.904) 33.870.382.128 28.659.855.222 82.344.230.060 56.467.697.662

2010 2009

71.968.356.321 43.173.654.010

29.598.150 6.469.569.833 11.661.450.222 410.103.945 11.691.048.372 6.879.673.778 (1.315.174.633) (465.303.904) 82.344.230.060 56.467.697.662

0 -

2010 2009

Rupiah 81.370.508.076 52.493.118.780 2.288.896.617 4.439.882.786

83.659.404.693 56.933.001.566 (1.315.174.633) (465.303.904) 82.344.230.060 56.467.697.662

(56.933.001.566)

PT SIANTAR TOP Tbk

Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Kas dan Setara Kas

Rp RpAkun ini terdiri dari :Kas

PT Bank Central Asia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. Limited PT Bank Lippo Tbk PT Bank Danamon Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Lippo Tbk) PT Bank OCBC NISP Tbk(d/h PT Bank NISP Tbk)

PT Bank Pan Indonesia TbkDolar Amerika Serikat

PT Bank NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk (d/h PT Bank Niaga Tbk) PT Bank Pan Indonesia Tbk The Hongkong and Shanghai Banking Corp. LimitedSub-jumlahJumlah

Piutang Usahaa. Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut :

Rp RpPihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Semestanustra Distrindo

Pihak ketigaPelanggan dalam negeriPelanggan luar negeriSub JumlahPenyisihan piutang ragu-raguBersihJumlah

b. Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut :

Rp RpBelum jatuh tempoJatuh tempo 1-15 hari Lebih dari 15 hariSub JumlahPenyisihan piutang ragu ragu Bersih

c. Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

Rp Rp

Dolar Amerika SerikatJumlahPenyisihan piutang ragu-raguBersih

Page 12: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

11

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

4.

2010 2009

(465.303.904) (465.303.901) (849.870.729) -

- - (1.315.174.633) (465.303.901)

5. 2010 2009

97.961.735.788 113.121.417.643 21.633.203.238 20.694.460.260

8.616.556.188 7.542.986.250 3.199.029.907 3.356.975.061

131.410.525.120 144.715.839.214

6. 2010 2009

208.275.007 124.290.987 1.190.024.994 151.350.001

115.453.790 297.803.735 863.595.273 2.346.128.301

2.377.349.064 2.919.573.024

7. 2010 2009

PPN 1.678.596.091 - - 29.863.200 - 82.919 - 2.466.260

1.678.596.089 32.412.379 -

8. 2010 2009

1.713.728.660 97.868.190 8.217.427.033 18.875.603.736 9.931.155.693 18.973.471.926

- 9. 4.680.227.481 4.398.757.268

PT SIANTAR TOP Tbk

-Lanjutan-Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Piutang Usaha (Lanjutan)

d. Mutasi Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Rp RpSaldo AwalPenyisihan piutang ragu-raguPenghapusan piutangSaldo Akhir

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang kepada pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut, sedangkan terhadap piutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat risiko yang terkonsentrasi secara signifikan atas piutang kepada pihak ketiga

Piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk hutang bank (lihat Catatan 13)

Persediaan

Rp RpBahan baku dan bahan pembantuBarang jadiBarang dalam prosesSuku Cadang dan lainnyaJumlah

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat persediaan usang dan oleh karena itu penyisihan persediaan usang ditetapkan nihil

Persediaan digunakan sebagai jaminan hutang bank (lihat Catatan 13)

Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp.107.893.247.320 dan Rp. 92.000.000 pada tahun 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut

Pada 10 Agustus 2009 dan 13 Oktober 2009, Perusahaan mengalami kebakaran yang mengakibatkan kerugian pada persediaan. Kerugian kebakaran tersebut diperkirakan sebesar Rp. 276.611.294 atas kerugian tersebut Perusahaan telah mengajukan klaim sebesar Rp 356.551.769 pada PT IBS insurance Broking Service yang saat ini masih dalam proses. Jumlah kerugian tersebut disajikan sebagai akun Beban ditangguhkan pada bagian akun Aset lain-lain.

Biaya dibayar dimuka

Rp RpAsuransi dibayar dimukaSewa dibayar dimukaBiaya Dibayar dimukaIklan Dibayar dimukaJumlah

Perpajakan

Rp Rp

PPh 21 PPh 23 PPh 4 (2)Jumlah

Uang Muka Pembelian

Rp RpAkun ini terdiri dari :Uang muka pembelian persediaanUang muka Aset tetapJumlah

Taksiran Tagihan Pajak penghasilan

Page 13: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

12

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

10.

2010

25.275.250.000 - - 25.275.250.000 467.702.451 - 467.702.451 383.635.019 - 383.635.019

26.126.587.470 - - 26.126.587.470

27.282.643 5.846.281 - 33.128.924 383.635.019 - 383.635.019 410.917.662 5.846.281 - 416.763.943

25.715.669.808 25.709.823.527

2010 2009

5.846.281 - 5.846.281 -

11.

2009

16.767.733.473 16.767.733.473 57.388.412.202 193.837.563 57.582.249.765

415.090.720.834 2.614.784.379 213.277.425 417.492.227.788 24.526.321.163 24.526.321.163 27.639.293.921 128.635.584 27.767.929.505

541.412.481.593 2.937.257.526 213.277.425 544.136.461.694

642.718.674 140.611.975 783.330.649 12.564.620.656 234.711.514 12.799.332.170 13.207.339.330 375.323.489 - 13.582.662.819

554.619.820.923 3.312.581.015 213.277.425 557.719.124.513

13.450.371.843 714.219.300 14.164.591.143 172.437.320.600 6.558.008.304 139.069.030 178.856.259.874 18.507.540.320 652.579.206 19.160.119.526 25.047.948.914 280.214.408 25.328.163.322

229.443.181.677 8.205.021.218 139.069.030 237.509.133.865

325.176.639.246 320.209.990.648

2010

16.767.733.473 16.767.733.473 67.357.323.212 1.283.344.170 68.640.667.382

438.407.680.710 2.119.952.596 1.293.243.000 439.234.390.306 24.689.960.365 521.200.000 25.211.160.365 28.599.771.780 484.700.200 29.084.471.980

575.822.469.540 4.409.196.966 1.293.243.000 578.938.423.506

1.801.044.759 138.024.757 1.209.690.843 729.378.673 9.305.722.965 238.100.866 - 9.543.823.831

- 18.050.727 18.050.727 - 11.106.767.724 394.176.350 1.227.741.570 10.273.202.504

586.929.237.264 4.803.373.316 2.520.984.570 589.211.626.010

16.388.548.017 875.775.104 17.264.323.121 198.379.110.542 6.631.064.584 29.400.883 204.980.774.243 20.140.758.907 626.097.487 20.766.856.394 26.136.625.421 289.004.288 26.425.629.709

261.045.042.887 8.421.941.463 29.400.883 269.437.583.467 -

325.884.194.377 319.774.042.543

2010 2009

7.594.241.592 7.295.506.870 827.699.871 909.514.348

8.421.941.463 8.205.021.218

PT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Properti Investasi

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo akhirNilai Tercatat Hak atas Tanah Bangunan dan Prasarana Kendaraan Jumlah

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan Prasarana Kendaraan JumlahNilai Buku

Penyusutan dibebankan sebagai berikut :

Rp Rp

Beban Usaha

Aset Tetap

Saldo awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhirReklasifikasi ReklasifikasiNilai tercatatTanahBangunan dan prasaranaMesin dan PeralatanKendaraanInventarisSub-jumlah

Aktiva dalam penyelesaianBangunanMesinSub-jumlahJumlah

Akumulasi penyusutanBangunan dan prasaranaMesin dan PeralatanKendaraanInventarisJumlah

Nilai Buku

Saldo awal Penambahan/ Pengurangan/ Saldo akhirReklasifikasi ReklasifikasiNilai tercatatTanahBangunan dan prasaranaMesin dan PeralatanKendaraanInventarisSub-jumlah

Aktiva dalam penyelesaianBangunanMesin dan PeralatanInventarisSub-jumlahJumlah

Akumulasi penyusutanBangunan dan prasaranaMesin dan PeralatanKendaraanInventarisJumlah

Nilai Buku

Penyusutan dibebankan sebagai berikut :Rp Rp

Beban pabrikasiBeban Usaha

Page 14: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

13

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

11.

12. 2010 2009

1.249.750.000 - (390.546.874) - 859.203.126 -

13. 2010 2009

4.962.500.000 - (413.541.666) -

4.548.958.334 -

Lain-lain 265.920.000 - 1.160.532.440 - 5.975.410.774 -

14. 2010 2009

- 40.000.000.000 64.237.337.803 39.614.811.019

- 146.724.450 64.237.337.803 79.761.535.469

PT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Aset Tetap (Lanjutan)Pada tahun 2009, perusahaan melakukan penjualan aset tetap mesin dengan nilai buku sebesar Rp 74.208.395 dengan harga jual Rp 603.345.947

Pada tahun 2010, pengurangan mesin sebesar Rp 1.293.243.000 dengan akumulasi penyusutan sebesar Rp 29.400.883 merupakan reklasifikasi ke hutang aktiva tetap

Pada tahun 2010, pengurangan Aset Dalam Penyelesaian bangunan dan inventaris masing-masing sebesar Rp 1.209.690.843 dan Rp 18.050.000 merupakan reklasifikasi ke Bangunan dan Inventaris.

Hak atas tanah Perusahaan merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) yang terletak di Tambak Sawah (Sidoarjo), Tanjung Morawa (Medan) dan Bekasi yang akan berakhir dalam waktu 20 sampai dengan 30 tahun yang akan berakhir antara tahun 2008 sampai dengan tahun 2025. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.

Seluruh aset tetap kecuali tanah telah diasuransikan terhadap resiko kebakaran, bencana alam dan resiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 456.286.512.000 pada tahun 2010 dan Rp 427.764.278.501 pada tahun 2009. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas resiko-resiko tersebut.

Pada tahun 2009 dan 2008, aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 13).

Beban Tangguhan hak atas Tanah

Rp RpBiaya PerolehanAkumulasi AmortisasiJumlah

Biaya Amortisasi sebesar Rp 78.109.374 pada tahun 2010 dicatat sebagai bagian dari beban administrasi dan umum

Aset Lain-lain

Rp RpMesin Yang Tidak Digunakan Harga Perolehan Akumulasi Penyusutan Nilai Buku

Beban ditangguhkan

Mesin yang tidak digunakan merupakan mesin untuk produksi bihun. Mesin tersebut belum digunakan karena kapasitas produksi mesin lama masih dapat memenuhi pesanan

Hutang Bank

Rp RpAkun ini terdiri dari :PT Bank Niaga TbkPT Bank Rakyat IndonesiaPT Bank Mandiri (Persero) TbkJumlah

Page 15: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

14

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

14.

----

------

-

Hutang Bank (Lanjutan)PT Bank CIMB Niaga Tbk

(d/h PT Bank Niaga Tbk) (Niaga)Pada tanggal 1 Pebruari 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Pinjaman Rekening Koran (PRK) dari Niaga dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000 dan fasilitas Letter of Credit Impor dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 yang dikonversi ke dalam mata uang asing Dollar Amerika Serikat menjadi sebesar US 1.500.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Pebruari 2008.

Pada tanggal 20 Nopember 2007, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp 35.000.000.000 dan US 1.500.000 dimana tambahan pinjaman sebesar Rp 15.000.000.000 dialokasikan ke dalam fasilitas pinjaman tetap dan dapat pula digunakan dalam bentuk fasilitas Money Market Line. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 1 Pebruari 2008.

Pada tanggal 17 Januari 2008, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman tetap dari Niaga sebesar Rp 25.000.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp 60.000.000.000, dengan demikian, pinjaman Perusahaan terdiri dari Pinjaman Rekening Koran sebesar 20.000.000.000, pinjaman dalam bentuk Letter of Credit sebesar US$ 1.500.000 dan pinjaman Money Market Line sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga berkisar 10,50% - 14,75% per tahun pada tahun 2009 dan 15% per tahun pada tahun 2008. Sesuai Surat Perjanjian Perubahan ke - 9 terhadap Perjanjian Kredit No. 076/CBG/JKT/03, Perusahaan telah memperoleh persetujuan perpanjang jangka waktu kredit sampai dengan tanggal 1 Pebruari 2010 ( lihat catatan 32).Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 27 yang terdaftar atas nama PT Siantar Top Tbk, yang terletak di Jl. Cipendawa, Narogong Km. 7, Bekasi serta jaminan fidusia atas mesin dan peralatan pabrik sebesar Rp 50.000.000.000 yang terletak di Jl. Cipendawa, Nagorong Km. 7, Bekasi (lihat Catatan 9).

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI)Pada tahun 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman Kredit Investasi dari BRI dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini sebagian digunakan untuk melunasi seluruh pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk dan sisanya digunakan untuk modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun (reviewable) dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2009.

Berdasarkan Surat Penawaran Putusan kredit tanggal 20 Oktober 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas perpanjangan dan tambahan fasilitas pinjaman dari sebesar Rp 60.000.000.000 sehingga Plafon pinjaman Suplesi kredit Modal Kerja ( KMK) menjadi sebesar Rp 100.000.000.000, yang terdiri dari KMK perpanjangan sebesar 40.000.000.000, pinjaman KMK Take Over sebesar Rp 57.541.012.513 dan KMK Suplesi sebesar Rp 2.458.987.487 yang semuanya akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% per tahun.

Pinjaman ini dijamin dengan sebidang tanah berikut bangunan dengan :Persediaan yang diikat secara fidusia dengan nilai sebesar Rp 20 Milyar.Mesin dan Peralatan yang diikat secara fidusia dengan nilai sebesar Rp 17.049.320.000.2 (dua) bidang Tanah SHGB No. 323 dan 326 luas 54.499 m 2 dengan hak tanggungan senilai Rp 43.487.440.000.2 (dua) bidang Tanah SHGB No. 1421 dan 663 luas 43.889 m 2 dengan hak tanggungan senilai Rp 60.525.010.000. SHGB No. 663 tersebut berakhir pada tanggal 21 Juni 2007 dan saat ini sedang dalam proses perpanjangan hak.

Berdasarkan perjanjian pinjaman dengan BRI tersebut, Perusahaan wajib memenuhi beberapa ketentuan antara lain :Saldo debet tidak boleh melebihi maksimum Co yang telah ditentukanTanpa persetujuan terlebih dahulu dari BRI, Perusahaan tidak diperkenankan untuk :Melakukan penjualan aset, merubah susunan pengurus dan merubah komposisi kepemilikan saham Perusahaan.Melakukan Penyertaan saham dan investasi baru per tahun melebihi Rp 1.000.000.000 kecuali yang sudah ada saat ini.Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain, kecuali yang sudah ada saat ini.Mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit dari diri Perusahaan sendiri.

Menyewakan aset yang diagunkan di BRI kepada pihak lain

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)Pada tahun 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman modal kerja dari Mandiri dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 30.000.000.000 berdasarkan akta Notaris Yvonne Iskandar S.H., No. 40. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2008. Pinjaman ini dijamin dengan sebagian aset tetap Perusahaan, piutang usaha dan persediaan yang juga diaktakan dengan akta Notaris Yvonne Iskandar S.H., No. 41 dan 42 dengan tanggal yang sama (lihat Catatan 4, 5, dan 9).

Pada tanggal 2 April 2008, Perusahaan memperoleh tambahan fasilitas modal kerja sebesar Rp 10.000.000.000 sehingga menjadi sebesar Rp 40.000.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 10,50% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 4 April 2009. Perusahaan telah melunasi pinjaman tersebut tanggal 30 April 2009.

Page 16: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

15

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

15. 2010 2009

45.003.666.860 29.905.978.088 (1.097.579.989) 24.900.428.524 43.906.086.872 54.806.406.612

23.233.820.272 12.748.213.399

17.818.367.912 27.565.570.409 2.853.898.688 14.492.622.804

43.906.086.872 54.806.406.612

Rupiah 3.218.003.466 27.869.544.972 27.887.879.989 11.484.926.919 12.764.840.555 15.409.363.384

Euro 35.362.862 42.571.337 43.906.086.872 54.806.406.612

16. 2010 2009

- 15.000.000.000 59.114.800 -

30.472.974.721 - Lain-lain 678.336 6.296.457.429

30.532.767.857 21.296.457.429

Hutang Usaha

Rp Rpa. Rincian hutang usaha berdasarkan pemasok adalah sebagai berikut : Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeriJumlah

b.Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut :Belum jatuh tempoJatuh tempo 1-15 hari Lebih dari 15 hariJumlah

c.Rincian hutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut :

Dolar Amerika SerikatYen Jepang

Jumlah

Hutang Lain-lain

Rp RpAkun ini terdiri dari :Uang muka penjualan tanahOngkos angkutHutang Pembelian Mesin & Peralatan

Jumlah

Berdasarkan Perjanjian Jual beli tanggal 10 Desember 2008, Perusahaan dan Bapak Joseph Sulaiman sepakat melakukan jual beli atas 5 bidang tanah seluas 128.700 m2 ( lihat catatan 8), dengan harga keseluruhan sebesar Rp 30 milyar yang pembayarannya dilakukan secara bertahap. Perusahaan telah menerima pembayaran tahap pertama sebesar Rp 15 milyar pada tanggal 14 Oktober 2008 dan tahap ke dua sebesar Rp 10 milyar pada tanggal 1 Mei 2009 . Pihak Pembeli membatalkan perjanjian jual beli tersebut dan perusahaan telah mengembalikan seluruh pembayaran yang sudah diterima sebesar Rp 25 milyar pada tanggal 31 Agustus 2009.

Hutang pembelian mesin dan peralatan merupakan kewajiban Perusahaan kepada pemasok atas pembelian mesin produksi biskuit Zhuhaihongfu, Extrusion Lamination Machine Maujin, mesin pembuat kerupuk Yoko Food Engineering, serta peralatan lainnya.

Page 17: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

17. 2010 2009

22.753.557 3.713.300 61.018.180 2.104.158

732.872 1.217.511 625.402.736 - 17.925.000 -

878.671.720 1.790.594.798 - 2.395.175.943

1.606.504.065 4.192.805.710 -

18. 2010 2009

1.935.206.948 2.155.643.010 352.291.723 - 402.684.471 409.818.357 680.783.365 328.598.095

Lain lain 486.777.306 1.045.729.248 3.857.743.812 3.939.788.710

19. 5.275.621.106 4.349.248.221 1.597.059.975 1.841.803.378 6.872.681.081 6.191.051.599

20. 2010

743.600.500 56,76% 74.360.050.000 40.605.000 3,10% 4.060.500.000 56.350.500 4,30% 5.635.050.000

469.444.000 35,84% 46.944.400.000 1.310.000.000 100% 131.000.000.000

2009

743.600.500 56,76% 74.360.050.000 40.605.000 3,10% 4.060.500.000 56.350.500 4,30% 5.635.050.000

469.444.000 35,84% 46.944.400.000 1.310.000.000 100% 131.000.000.000

21.

PT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Perpajakan

Rp RpHutang PajakAkun ini terdiri dari :Pajak penghasilan PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPh 25 PPh 4 (2) PPh 29Pajak Pertambahan NilaiJumlah

Biaya yang Masih Harus Dibayar

Rp RpGaji dan upahGas negaraListrik dan teleponHutang angkutan

Jumlah

Kewajiban Tidak Lancar LainnyaKewajiban Diestimasi atas imbalan kerjaJaminan DistributorJumlah

Modal Saham

Jumlah Presentase Jumlah ModalPemegang Saham Saham Pemilikan disetor (Rp)1. PT. Shindo Tiara Tunggal2. Shindo Sumidomo - Direksi3. Kasim Gunawan4. Masyarakat (dibawah 5%)Jumlah

Jumlah Presentase Jumlah ModalPemegang Saham Saham Pemilikan disetor (Rp)1. PT. Shindo Tiara Tunggal2. Shindo Sumidomo - Direksi3. Kasim Gunawan2. Masyarakat (dibawah 5%)Jumlah

Tambahan modal disetor-BersihTambahan modal disetor - bersih sebesar Rp. 300.000.000 merupakan hasil pengeluaran 27,000,000 saham perseroan melalui penjualan saham Perseroan pada penawaran umum tahun 1996 senilai Rp. 45.900.000.000 dikurangi dengan pembagian saham bonus tahun 2000 senilai Rp. 45.900.000.000.

Page 18: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

17

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

22. 2010 2009

154.633.518.252 157.752.979.537 3.437.264.181 3.514.900.351

(3.755.634.037) (4.030.912.118) 154.315.148.396 157.236.967.770

-

106.926.903.227 122.885.582.300 19.374.427.466 24.346.107.240

126.301.330.693 147.231.689.540

23. 2010 2009

98.776.375.045 97.206.220.584 10.995.146.979 11.307.504.902 18.891.360.834 18.041.626.683

128.662.882.858 126.555.352.169

12.107.506.686 7.764.378.023 (447.807.891) (99.440.448)

(8.616.556.188) (7.542.986.250) 131.706.025.465 126.677.303.494

20.186.737.855 28.100.698.691 (92.245.475) (904.075.108)

(21.633.203.238) (20.694.460.260) 130.167.314.607 133.179.466.817

16.030.865.591 11.930.494.381 PT Smart Corporation 6.188.001.567 5.285.481.867

22.218.867.158 17.215.976.248

24. 2010 2009

2.725.509.450 3.373.316.181 1.449.483.995 1.430.522.031 1.146.713.553 1.031.260.136

158.354.442 208.960.112 301.376.142 134.753.433 144.584.358 65.590.491 669.609.677 87.240.599 129.572.974 45.429.648

51.668.915 509.700.140 Lain-lain 128.822.440 388.747.559

6.905.695.946 7.275.520.330

PT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Penjualan

Rp RpRincian penjualan bersih adalah sebagai berikut :LokalEksporPotongan dan Retur penjualanPenjualan Bersih

Berikut ini adalah rincian penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 :PT Semestanustra DistrindoPT Wicaksana Overseas International Tbk

Beban Pokok Penjualan

Rp RpRincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut :Pemakaian bahanTenaga kerja LangsungBiaya pabrikasiJumlah beban produksi

Persediaan Barang dalam Proses Awal Percobaan Akhir Beban Pokok Produksi

Persediaan Barang Jadi Awal tahun Contoh Akhir tahunBeban Pokok Penjualan

Berikut ini adalah rincian pembelian yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009 :PT Cita Rasa Sukses

Beban Usaha

Rp RpBeban Penjualan Pengangkutan Promosi dan iklan Gaji dan tunjangan Penyusutan (lihat catatan) Pemeliharaan dan perbaikan Perijinan Perjalanan Dinas Air, listrik, telepon dan telex Pendidikan dan latihan

Jumlah

Page 19: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

18

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

24.

3.418.898.233 3.360.727.510 669.345.429 700.554.236 308.651.534 988.086.331 204.640.807 179.886.097 257.414.773 232.691.834 189.327.291 - 186.760.180 164.484.183 280.254.788 48.444.800 544.985.220 117.701.154

84.421.086 158.943.813 82.708.333 - 43.813.200 63.519.295

78.109.374 - 5.846.281 -

Lain-lain 323.953.624 344.412.405 6.679.130.153 6.359.451.658

13.584.826.100 13.634.971.988

25.

(1.891.140.000) (2.828.907.200) (710.593.940) (112.500.000)

(2.601.733.940) (2.941.407.200)

10.424.728.900 10.400.948.347

(2.824.747.961) (375.000.000) (17.627.800)

(2.842.375.761) (375.000.000)

234.350.454 81.386.098 (23.792.963) (4.093.475)

(228.350.000) (17.792.509) 77.292.623

7.564.560.630 10.103.240.970 7.564.560.000 10.103.240.000

28% x 2.828.907.200 1.891.140.000 1.891.140.000 2.828.907.200

296.402.005 324.918.978 1.876.208.208 713.393.424

2.172.610.213,00 1.038.312.402

(281.470.213) 1.790.594.798

Beban Usaha (Lanjutan)Beban Umum dan Administrasi Gaji dan tunjangan Penyusutan Riset Air, listrik, telepon dan telex Alat tulis dan cetakan Representasi Perjalanan dinas Perijinan Pemeliharaan dan perbaikan Biaya bank Penyusutan mesin yang tidak digunakan Iklan dan promosi Amortisasi Beban Ditangguhkan Hak atas tanah Penyusutan properti investasi

JumlahJumlah

Penghasilan (Beban) PajakTaksiran penghasilan (beban) pajak terdiri dari : Kini TangguhanJumlahPajak kini :Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajakadalah sebagai berikut :Laba sebelum taksiran penghasilan (beban) pajak

Beda Waktu : Penyusutan Realisasi pembayaran imbalan kerjaSub Jumlah

Beda Tetap : Sumbangan Penghasilan bunga deposito dan jasa giro Pendapatan sewa gedung-bersihSub Jumlah

Laba Kena Pajak

Rincian beban dan hutang pajak kini ( taksiran tagihan pajak penghasilan ) adalah sebagai berikut :

Beban pajak kini

25% x Rp. Jumlah

Dikurangi pembayaran pajak di muka PPh Pasal 22 PPh Pasal 25Jumlah

Hutang (lebih) pajak kini

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai "Pajak Penghasilan" diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Page 20: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

19

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

25.

2009

162.770.281 162.770.281

1.304.774.517 1.304.774.517

(39.590.250.526) (112.500.000) (39.702.750.526) 2.541.513.731 2.541.513.731

(35.581.191.997) (112.500.000) (35.693.691.997) 10

2010

358.240.549 358.240.549

1.521.894.638 1.521.894.638

(42.196.442.020) (710.593.940) (42.907.035.960) 13.515.755 13.515.755

12.991.927.546 12.991.927.546

(27.310.863.532) (710.593.940) (28.021.457.472) (0,58)

26.

7.822.995.163 4.816.495.973 1.310.000.000 1.310.000.000

5,97 3,68

27.

50.562.729.468 50.391.068.004 64.281.840.061 69.441.732.293

641.928.634 730.310.455 32.654.153.315 33.356.613.022 4.282.780.063 1.290.492.902 1.475.287.984 2.026.751.229

153.898.719.525 157.236.967.905

PT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

Penghasilan (Beban) Pajak (Lanjutan)Pajak Tangguhan

Dikreditkan(dibebankan) ke

1 Januari 2009 laporan laba rugi 31 Maret 2009Aset Pajak Tangguhan : Penyisihan Piutang Ragu-ragu Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Aset Tetap Efek perubahan tarif

Kewajiban Pajak Tangguhan -Bersih

Pajak Tangguhan

Dikreditkan(dibebankan) ke

1 Januari 2010 laporan laba rugi 31 Maret 2010Aset Pajak Tangguhan : Penyisihan Piutang Ragu-ragu Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Kewajiban Pajak Tangguhan Aset Tetap Laba penjualan aset tetap Efek perubahan tarif

Kewajiban Pajak Tangguhan -Bersih

Laba Per Saham DasarLaba per saham dasar merupakan laba per saham dasar dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dengan perhitungan sebagai berikut :Laba bersihJumlah saham beredar rata-rata (lembar)Laba bersih per saham dasar

Informasi Segmen UsahaInformasi mengenai segmen usaha perusahaan adalah sebagai berikut :

Informasi menurut Produk linePenjualan bersih :Manufaktur Mie Kerupuk Kembang Gula Biscuit dan Wafer PercetakanLain-lain (non produk)Jumlah

Page 21: PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK … · 6 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 1. a. b. c.::::: 2. a. PT SIANTAR TOP Tbk Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010

20

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANPT SIANTAR TOP Tbk

- Lanjutan Untuk Bulan-bulan yang Berakhir pada 31 Maret 2010 dan 2009(Tidak diaudit)

27.

41.693.634.126 46.137.124.498 52.039.451.971 52.995.573.859

937.877.398 2.022.101.062 30.366.773.885 30.547.885.096 3.305.875.367 (563.627.839) 1.519.218.433 2.040.410.061

129.862.831.180 133.179.466.737

4.180.820.388 1.122.440.352 6.446.992.709 11.139.054.246 (412.691.917) (1.602.614.785) (388.676.409) (1.938.491.065) 476.619.282 1.694.218.620 (43.930.449) (13.658.832)

10.259.133.604 10.400.948.536

Informasi Segmen Usaha (Lanjutan)Beban Pokok Penjualan :Manufaktur Mie Kerupuk Kembang Gula Biscuit dan Wafer PercetakanLain-lain (non produk)Jumlah

Laba UsahaBeban Pokok Penjualan :Manufaktur Mie Kerupuk Kembang Gula Biscuit dan Wafer PercetakanLain-lain (non produk)Jumlah