21
Paparan Publik PT Solusi Tunas Pratama Tbk Mei 2017

PT Solusi Tunas Pratama Tbk · 2017. 5. 22. · 1 Disclaimer Dokumen ini disusun oleh PT Solusi Tunas Pratama, Tbk ("STP" atau "Perseroan") dan tidak diverifikasi secara independen

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Paparan Publik

    PT Solusi Tunas Pratama TbkM ei 2017

  • 1

    Disclaimer

    Dokumen ini disusun oleh PT Solusi Tunas Pratama, Tbk ("STP" atau "Perseroan") dan tidak diverifikasi secara independen. Tidak ada

    pernyataan atau jaminan, yang dibuat secara tersurat maupun tersirat, dan tidak ada ketergantungan terhadap akurasi, kewajaran atau

    kelengkapan informasi yang disajikan atau terkandung dalam dokumen ini. Baik Perseroan maupun afiliasinya, termasuk penasihat

    dan/atau perwakilannya, tidak bertanggung jawab atas kerugian dalam bentuk apapun yang timbul dari setiap informasi yang disajikan

    atau terkandung dalam dokumen ini. Informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam dokumen ini dapat berubah tanpa

    pemberitahuan dan tidak ada jaminan terhadap keakuratan informasi yang disajikan di dalamnya.

    Dokumen ini berisi pernyataan-pernyataan yang merupakan pernyataan - berwawasan ke depan (forward – looking statements).

    Pernyataan - pernyataan dalam dokumen ini meliputi penjelasan mengenai maksud, kepercayaan atau harapan Perseroan atau pejabat

    Perseroan saat ini sehubungan dengan hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan. Pernyataanpernyataan ini dapat dikenali dengan

    menggunakan kata-kata seperti "mengharapkan," "rencana," "akan," "perkiraan,“ "proyeksi," "bermaksud," "pandangan" atau kata-kata

    lain yang memiliki arti yang sama. Pernyataan - berwawasan ke depan tersebut tidak menjamin kinerja Perseroan di masa depan dan

    melibatkan risiko serta ketidakpastian, dan hasil aktual mungkin berbeda dari apa yang di sampaikan dalam pernyataan tersebut karena

    keterlibatan berbagai faktor dan asumsi. Pereroan tidak mempunyai kewajiban untuk merevisi pernyataan - berwawasan ke depan ini

    untuk mencerminkan peristiwa atau keadaan di masa depan.

    Dokumen ini disiapkan untuk memberikan informasi semata dan bukan merupakan atau menjadi bagian dari suatu penawaran, ajakan

    atau undangan untuk membeli surat berharga Perseroan dalam yurisdiksi manapun, maupun untuk dijadikan dasar, atau dijadikan

    pegangan dalam kesepakatan, komitmen atau keputusan investasi apapun.

  • 2

    STP adalah perusahaan penyedia layanan infrastruktur jaringan yang

    terintegrasi di Indonesia

    Note: 1Pendapatan dari GrupTelkom mencakup Telkomsel, Mitratel, dan resellers dimana Telkomsel adalah pelanggannya

    1.539

    11.416

    2010 2016

    > 7xpenambahan di

    jumlah

    penyewaan

    1.121

    6.898

    2010 2016

    > 6xpenambahan di

    jumlah menara

    286

    1.821

    2010 2016

    > 6xpenambahan

    di pendapatan

    (Rp miliar)

    Memiliki portofolio yang

    terkemuka dan unik:

    6.349 menara dan 549microcell poles dengan

    11.416 penyewaan

    2.712 km jaringan serat optik

    39 lokasi indoor DAS

    dengan 81 penyewaan

    Marjin EBITDA

    sebesar 85%

    ~88% pendapatan

    dikontribusikan oleh

    top-4 operator

    telekomunikasi1

    Portofolio Kinerja Perseroan Pelanggan

    Penilaian Kinerja Perseroan

    Jumlah

    Menara

    Jumlah

    Penyewaan

    Pendapatan

    Tentang STP

  • 3

    Kinerja keuangan dan operasional di tahun 2016

    Rasio penyewaan menara stabil di 1,65x3

    Rasio pinjaman bersih terhadap LQA EBITDA ratio per 31 Desember 2016

    menurun menjadi 4,6x2 dari 4,7x per 31 Desember 20154

    Sekitar 88% pendapatan tahun 2016 tercatat berasal dari empat operator telekomunikasi

    terbesar di Indonesia dengan kualitas kredit yang baik5

    Kenaikan sebesar 8,8%1 year-on-year pada pendapatan 2016 menjadi Rp 1.821 miliar1

    Marjin EBITDA dipertahankan di level 85.3% dengan jumlah EBITDA sebesar

    Rp 1.554 miliar2

    Note: 1 Proforma kinerja 2015 tidak termasuk Telkom Flexi; 2 Jumlah kas per 31 December 2016 sudah termasuk kompensasi yang diterima atas penghentian layanan Perseroan kepada

    Telkom Flexi

  • 4

    Traffic mobile data diharapkan akan

    bertambah 11x lipat dari tahun 2015 ke

    tahun 2020

    Pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia didorong oleh

    meningkatnya permintaan data

    Sumber: Analysys Mason, CISCO VNI Mobile Forecast Highlights, 2015-2020, IDC, InMobi – The State of App Downloads and Monetization Report: Global 2015, BMI Research – Indonesia

    Telecommunications Report Q3 2016

    Note: 1 1 petabyte (PB) setara dengan 1015 bytes, 1.000 terabytes (TB) atau 1.000.000 gigabytes (GB)

    Rata-rata penggunaan mobile data masih tergolong rendah Penetrasi smartphone bertumbuh secara terus menerus

    603 679 748 763

    852

    3.062 3.087

    3.580

    Filipina Indonesia Cina Brazil India AS Malaysia Thailand

    Penggunaan data (MB)

    15%20%

    24%29%

    34%

    43%

    54%

    64%

    72%

    79%

    85%

    2011 2012 2013 2014 2015 2016F 2017F 2018F 2019F 2020F 2021F

    71,0

    816,3

    2015A 2020E

    >11x mobile data

    traffic

    (Petabytes1)

    Mobile17%

    Fixed83%

    2015AData traffic

    Mobile42%

    Fixed58%

    2020EData traffic

    Mobile data akan mengkontribusi 42% dari total

    traffic pada tahun 2020 Penetrasi smartphone diharapkan

    akan mencapai 72% pada tahun 2020

    31%

    72%

    2015A 2020E

    >2x smartphone

    penetration

    Indonesia masih dalam tahap awal di revolusi mobile data…

  • 5

    Teknologi komunikasi di Indonesia sedang berkembang dari jaringan

    3G ke 4G…

    83 92 105 109 112

    33 48

    72 95

    137

    8

    19

    116

    139

    178

    213

    268

    FY12 FY13 FY14 FY15 FY16

    4G3G2G

    Perkembangan jaringan 4G masih dalam tahap awal...

    Jumlah BTS1 (‘000)

    Berdasarkan dari pengalaman negara lain, roll-out jaringan 4G akan

    membutuhkan jumlah BTS yang lebih banyak dari jaringan 3G

    11.000

    32.000

    21.000

    94.000

    3G BTS 4G BTS

    ~2x

    ~3x

    5.789

    9.329

    6.4437.355 7.293

    FY12 FY13 FY14 FY15 FY16

    Sumber: Company filings, Analysys Mason

    Note: 1 Termasuk Telkomsel, Indosat and XL Axiata

    10.176

    7.394 7.095

    4.146

    5.584

    FY12 FY13 FY14 FY15 FY16

    1.700 11.600

    14.50013.100 13.500

    FY12 FY13 FY14 FY15 FY16

    Telkomsel (Rp miliar) Indosat (Rp miliar) XL Axiata (Rp miliar)

    2017E capex sebesar Rp14.8T 2017E capex sebesar Rp6-7T 2017E capex sebesar Rp7T

    Penggunaan capex akan tetap tinggi karena operator telekomunikasi berinvestasi di microcell poles dan jaringan serat optik untuk

    membangun jaringan 4G

  • 6

    Microcell poles dan jaringan serat optik dibutuhkan untuk fase

    densifikasi/pertebalan jaringan

    MCP

    MCP

    MCP

    MCPMCPMCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    MCP

    Pada fase awal roll-out 3G, operator

    telekomunikasi fokus terhadap

    pengembangan coverage secara

    geografis

    Pertumbuhan pada penetrasi

    smartphone dan penggunaan OTT

    services / app melemahkan

    infrastruktur yang sudah ada

    Dampak lebih besar di daerah-daerah

    berpopulasi tinggi dimana penggunaan

    data lebih terkonsentrasi

    Operator telekomunikasi berinvestasi

    untuk mempertebal jaringan agar

    dapat memenuhi permintaan dan

    menjaga kualitas pelayanan

    Densifikasi/Pertebalan jaringan

    membutuhkan aset yang khusus selain

    menara makro, yaitu: microcell poles

    dan jaringan serat optik

    Fase awal roll-out 3G

    Bertambahnya penggunaan data

    memperkecil daya transmisi dari BTS yang

    sudah terbangun Densifikasi/Pertebalan jaringan

    0,20,5

    1,8

    3,0

    3,8

    4,55,0

    2013A 2014A 2015E 2016E 2017E 2018E 2019E

    Microcell poles dan jaringan serat optik sangat cocok digunakan untuk memenuhi pertumbuhan mobile data di Indonesia

    Jumlah microcell poles yang diproyeksikan (‘000) Tantangan utama untuk jaringan makro di daerah perkotaan adalah:

    Lokasi yang padat menghambat transmisi menara BTS

    Kesulitan dalam mencari lahan/properti untuk membangun BTS

    Microcell poles merupakan solusi yang hemat ruang, mudah dibangun

    dengan harga yang lebih terjangkau untuk memberikan coverage di

    daerah-daerah dengan permintaan data yang tinggi

    Jaringan serat optik dapat menopang microcell poles

    Sumber: Analysys Mason

    “MCP” = Microcell pole

    dan jaringan serat optik

  • 7

    STP telah memperkuat posisi di tengah industri menara telekomunikasi

    “Space-based” “Capacity-based and services”

    Macro towers

    Microcell poles (hybrid)

    DASFiber optic backhaul

    BTS hotelData

    network services

    Pro

    du

    k d

    an

    la

    ya

    na

    n k

    am

    iM

    od

    el b

    isn

    is

    Bisnis properti yang konvensional

    Hampir semua operator menara menjalankan bisnis konvensional

    yang membutuhkan skala besar

    Penyewaan jangka panjang dengan harga sewa yang tetap terlepas

    dari teknologi, ruang lingkup atau lama penggunaan – memberikan

    visibilitas pendapatan berkelanjutan

    Keterbatasan ruang; contohnya: jumlah dan ukuran aset tetap yang

    dapat dipasang di tiap lokasi

    Model bisnis “Pay-as-you-go” berdasarkan banyaknya penggunaan

    Model bisnis yang baru dengan potensi yang tinggi

    Permintaan kapasitas yang didorong oleh pertumbuhan

    penggunaan mobile data dan kebutuhan latencyi rendah

    Dapat memberikan skala besar tanpa dibatasi oleh ruang fisik

    Apakah industri ini sedang menuju model “capacity-based”?

    Indosat dan XL Axiata telah membentuk perusahaan patungan untuk mengeksplorasi setiap inisiatif kerja sama jaringan yang layak

    di masa mendatang

    Kedua operator sedang mengeksplorasi pembangunan gabungan jaringan dengan memakai metode multi operator radio access

    network

    Shelter sitesMicrocell poles

    (hybrid)

  • 8

    STP adalah perusahaan menara telekomunikasi yang siap menghadapi

    era LTE

    Note: 1 Tidak termasuk menara BTS yang hanya disewa oleh Bakrie Telecom dan Telkom Flexi

    1.309

    1.821

    2.579

    6.123 6.2436.349

    2011 2012 2013 2014 2015 2016

    125 219

    301 431

    549

    893

    2.073

    2.3982.541

    2.712

    2012 2013 2014 2015 2016

    Microcell poles Jaringan serat optik (km)

    Sumber pendapatan: Penyewaan BTS dan lahan Sumber pendapatan: Penyewaan BTS dan kapasitas jaringan

    serat optik

    11

    Menara BTS Macro Aset STP yang terkait dengan jaringan serat optik

    1

  • 9

    Jawa67%

    Sumatera21%

    Lainnya12%

    67%dari jumlah menara

    BTS berada di

    Jawa3

    (28% berada di

    Jakarta)

    Perusahaan pertama menara

    telekomunikasi di Indonesia yang:

    Mendapatkan lisensi untuk

    menyewakan microcell poles

    (kontrak selama 20 tahun)

    Memiliki jaringan serat optik

    yang menghubungkan microcell

    poles (>1.500km di wilayah

    Jabodetabek) untuk menopang

    roll-out jaringan 3G / LTE

    Jaringan serat optik yang melewati 6

    juta lokasi di Jakarta, yang dapat

    memenuhi pertumbuhan permintaan

    data

    Dapat memberi solusi yang

    mencakup microcell poles, DAS dan

    jaringan serat optik dengan skala

    yang cukup untuk pertumbuhan dan

    perkembangan di masa yang akan

    datang

    Peluang bisnis baru untuk

    menyediakan layanan wholesale

    jaringan serat optik kepada operator

    TV berbayar dan penyedia

    broadband untuk mencapai

    pengguna di perumahan dan properti

    komersial

    Portolfolio aset Perseroan yang unik dan infrastruktur yang berlokasi di

    daerah dengan populasi padat memberikan kami keunggulan tersendiri

    Note: 1 N/A menandakan bahwa data tidak tersedia; 2 Dengan asumsi bahwa semua DAS merupakan Repeaters dengan single tenant; 3 Jawa termasuk Jawa dan Pulau Bali dan wilayah Jabodetabek

    Rincian lokasi menara BTS

    Perseroan memiliki portofolio yang unik: Microcell poles, DAS tenants dan jaringan serat optik

    549

    81

    MicrocellPoles

    DAS Tenants

    2.712 km

    Submarines

    Batam – Singapore 84

    Medan102

    Banten – Lampung71

    Greater

    Jakarta1.536 Bandung

    368Surabaya

    68

    Jatim – Kalsel 483

    Jaringan serat optik darat Jaringan serat optik bawah laut

  • 10

    12%

    32%

    48% 46%51%

    62% 62%

    89%

    63%

    88%

    68%

    52% 54%49%

    38% 38%

    11%

    37%

    4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16

    Telkomsel Lainnya

    Kami telah membangun relasi yang baik dengan operator Top 4

    Note: 1 Exclude XL acquisition portfolio

    Pelanggan utama STP terdiri dari empat operator telekomunikasi terbesar di Indonesia dengan kualitas kredit yang baik dimana sekitar 88% dari total

    pendapatan tahun 2016 berasal dari operator-operator tersebut

    Harga sewa kami sepenuhnya mencerminkan kondisi pasar dan hampir 100% dari penyewaan kami menggunakan mata uang Rupiah1

    89% dari total penyewaan akan jatuh tempo untuk pembaruan penyewaan pada tahun 2020 dan seterusnya

    XL43%

    Hutchison22%

    Telkom Group17%

    Indosat7%

    Lainnya11%

    Rp1.821miliar

    Pendapatan

    FY16

    ~88% dari pendapatan berasal dari

    perusahan telekomunikasi Top 4

    Penyewaan dari Telkomsel terus bertumbuh dengan pesatSumber pendapatan tahun 2016 berdasarkan operator

    Note: 1 Sekitar US$3 juta dari pendapatan tahunan STP menggunakan mata uang AS Dollar

  • 11

    751973

    1.6741.821

    89

    99

    112

    2013 2014 2015 2016

    Pendapatan Pendapatan dari Flexi

    604 789

    1.422 1.5548999

    112

    82,9%

    85,9% 85,3% 85,3%

    60.0%

    70.0%

    80.0%

    90.0%

    0

    200

    400

    600

    800

    1,000

    1,200

    1,400

    1,600

    1,800

    2,000

    2013 2014 2015 2016

    EBITDA Pendapatan dari Flexi Marjin EBITDA

    STP terus menerus memberikan pertumbuhan yang sesuai dengan

    kinerja industri

    (Rp miliar) (Rp miliar)

    220 241 244 267

    411 413 419 431 438 464 468 451 25

    25 2525

    28 28 2828

    1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16

    Pendapatan Pendapatan dari Flexi

    180 195 197 216

    350 349 358 366 373 390 395 396 25 25 25

    25

    28 28 28 28

    1Q14 2Q14 3Q14 4Q14 1Q15 2Q15 3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16

    EBITDA EBITDA dari Flexi

    (Rp miliar) (Rp miliar)Akuisisi menara dari

    XL

    Akuisisi

    menara dari

    XL

    Pertumbuhan kuat dan kinerja yang baik walaupun tanpa pendapatan dari Telkom Flexi di tahun 2016

    EBITDA tiap kuartal terus meningkat dalam tiga tahun terakhir

    Note: 1Pendapatan proforma tahun 2015 menjadi Rp 1.674 miliar setelah penghentian penyewaan Telkom Flexi

    Pengecualian

    pendapatan dari

    Telkom Flexi

    Pengecualian

    pendapatan dari

    Telkom Flexi

  • 12

    Komitment untuk deleveraging dengan tidak adanya utang jangka

    pendek yang akan jatuh tempo

    Note: 1Jumlah kas per 31 December 2016 sudah termasuk kompensasi yang diterima atas penghentian layanan Perseroan kepada Telkom Flexi; 2 Utang Bruto adalah total utang (jangka

    pendek dan jangka panjang, utang obligasi dan tidak termasuk utang pemegang saham) sebelum dikurangi biaya transaksi yang belum diamortisasi yang diukur menggunakan kurs lindung

    nilai; 3 Pinjaman bersih adalah pinjaman bruto setelah dikurangi kas; 4 Telah melakukan pembiayaan kembali atas pinjaman sindikasi tahun 2015 yang berupa pinjaman berjangka AS$ 225 juta

    dan Rp1.050 miliar , dan juga fasilitas revolving Rp580 miliar

    4,7x 4,7x4,5x

    4,2x4,2x

    4,6x

    5,0x4,9x 4,8x

    4,6x 4,7x4,9x

    3Q15 4Q15 1Q16 2Q16 3Q16 4Q16

    8.104 7.270

    (485)1(449)

    Utang TanpaLindung Nilai

    Aset Lindung Nilai Kas dan SetaraKas

    Net Debt

    (Rp miliar)

    Pinjaman Bruto / LQA EBITDA2 Pinjaman Bersih / LQA EBITDA3

    5,1x (0,2x) (0,3x) 4,6x

    # LQA EBITDA Multiple

    Pergerakan Pinjaman Bersih 4Q16

    Profil deleveraging STP Profil jatuh tempo utang STP (% dari total)

    Kami memiliki kebijakan manajemen risiko yang sangat disiplin

    Ketentuan lindung nilai dilakukan untuk melindungi Perseroan

    dari risiko pergerakan valas dan suku bunga

    89% dari total utang memiliki lindung nilai terhadap risiko dari

    pergerakan suku bunga

    87% dari total utang menggunakan mata uang AS Dollar,

    dimana:

    100% dari pokok pinjaman memiliki lindung nilai

    terhadap risiko dari pergerakan valas

    57% dari bunga memiliki lindung nilai terhadap risiko

    dari pergerakan valas

    2019E50%4

    2020E50%

    100%Dari total utang

    Jatuh tempo pada tahun

    2019 and seterusnya

    1

  • 1313

    Appendix A

    Strategi

    Pertumbuhan

    Kami

  • 14

    Kami melaksanakan strategi kami dengan menerapkan 4 pilar

    pertumbuhan

    PRUDENT & SELECTIVE

    BUILD-TO-SUITR O L L O U T

    D I S C I P L I N E D

    AP P R O AC H TO

    M&A-DRIVENG RO WTH

    E X PAN S I O N O F

    DATAN E T W O R K / LT E

    I NFRAS TRUCTURE

    S E RV I C E S

    C O N T I N U E D

    COLOCATIONO N E X I S T I NG

    P O R T F O L I O

  • 1515

    Appendix B

    Ikthisar

    Keuangan

  • 16

    Laporan laba rugi

    2013 2014 2015 2016

    (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit)

    Pendapatan 840.097 1.071.929 1,785,853 1.821.446

    Beban Pokok Pendapatan

    Penyusutan dan Amortisasi (103.818) (117.791) (186.766) (228.250)

    Beban Pokok Pendapatan Lainnya (70.809) (90.841) (137.331) (130.218)

    Jumlah (174.627) (208.632) (324.097) (358.468)

    Laba Bruto 665.469 863.297 1.461.756 1.462.978

    Marjin Laba Bruto (%) 79,2% 80,5% 81,9% 85,3%

    Beban Usaha

    Penyusutan dan Amortisasi (7.634) (10.217) (16.279) (22.486)

    Beban Usaha Lainnya (76.146) (92.930) (114.782) (137.546)

    Jumlah (83.780) (103.147) (131.061) (160.032)

    Laba Usaha 581.689 760.150 1.330.695 1.302.946

    Marjin Laba Usaha (%) 69,2% 70,9% 74,5% 72,8%

    Kenaikan (Penurunan) Nilai Wajar Properti Investasi 91.665 (383.566) 3.610 (202.872)

    Penghasilan Bunga 12.401 15.784 31.342 15.697

    Beban Keuangan (285.456) (440.086) (992.016) (1.005.066)

    Lain-lain - Bersih (132.170) (460.166) (131.616) 298.645

    Laba (Rugi) Sebelum Pajak 268.128 (507.884) 242.015 409.350

    Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (70.519) 127.840 (105.140) (172.221)

    Laba (Rugi) Periode Berjalan 197.609 (380.044) 136.875 237.129

    Diatribusikan kepada:

    - Pemilik Entitas Induk 197.596 (380.044) 136.875 237.129

    - Kepentingan Nonpengendali 14 - - -

    Laporan laba rugi (dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lainnya)

    Sumber: Laporan Keuangan Perseroan

  • 17

    Laporan posisi keuangan (Aset)

    Sumber: Laporan Keuangan Perseroan

    2013 2014 2015 2016

    (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit)

    Aset Lancar

    Kas dan Setara Kas 525.226 1.318.888 229.325 184.996

    Piutang Usaha – Pihak Ketiga 193.888 100.415 279.237 958.050

    Aset Keuangan Lancar Lainnya 240.593 132.796 246.478 573.649

    Persediaan 51.095 70.458 54.644 47.852

    Pajak Dibayar di Muka 224.302 742.199 730.279 566.362

    Uang Muka dan Beban Dibayar di Muka 134.366 144.938 277.609 235.921

    Jumlah Aset Lancar 1.369.470 2.509.694 1.817.572 2.566.830

    Aset Tidak Lancar

    Beban Dibayar di Muka – Setelah Dikurangi Bagian Lancar 303.097 476.320 503.945 573.551

    Properti Investasi 3.783.891 9.304.749 9.542.252 9.667.972

    Aset Tetap 345.319 479.036 525.836 550.270

    Aset Tak Berwujud 129.303 124.417 119.532 121.495

    Aset Pajak Tangguhan - - - 125

    Aset Keuangan Tidak Lancar Lainnya 379.793 484 1.229.610 539.051

    Jumlah Aset Tidak Lancar 4.941.403 10.385.006 11.921.175 11.452.464

    Jumlah Aset 6.310.873 12.894.700 13.738.747 14.019.294

    Laporan posisi keuangan (Aset, dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

  • 18

    Laporan posisi keuangan (Liabilitas)

    2013 2014 2015 2016

    (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit)

    Liabilitias Jangka Pendek

    Utang Usaha

    - Pihak Berelasi 18.007 3.562 293 17.227

    - Pihak Ketiga 17.120 29.012 31.684 51.728

    Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Lainnya 209 8.450 523 454

    Utang Pajak 5.306 11.343 32.857 19.489

    Akrual 102.672 116.339 211.919 172.969

    Pendapatan Ditangguhkan 110.215 565.129 250.459 732.401

    Utang Bank Jangka Pendek - 1.741.600 - -

    Utang Sindikasi Jangka Pendek - - - 100.000

    Bagian Lancar atas Utang Jangka Panjang 308.485 3.732.000 304.180 -

    Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 562.014 6.207.435 831.915 1.094.268

    Liabilitas Jangka Panjang

    Utang Jangka Panjang 2.656.440 4.153.169 3.754.404 3.846.124

    Utang Obligasi - - 4.056.000 3.967.221

    Utang terhadap Pihak Berelasi 471.243 471.243 - -

    Liabilitas Pajak Tangguhan 318.876 187.384 264.041 402.508

    Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 7.826 12.792 17.851 20.789

    Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 3.454.385 4.824.588 8.092.296 8.236.642

    Jumlah Liabilitas 4.016.399 11.032.023 8.924.211 9.330.910

    Laporan posisi keuangan (Liabilitas, dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Sumber: Laporan Keuangan Perseroan

  • 19

    Laporan posisi keuangan (Ekuitas)

    2013 2014 2015 2016

    (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit)

    Ekuitas

    Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 79.429 79.436 113.758 113.758

    Tambahan Modal Disetor – Bersih 1.229.780 1.230.128 3.589.495 3.589.711

    Saldo Laba 933.803 553.131 690.484 925.598

    Penghasilan Komprehensif Lainnya 51.462 (18) 420.799 59.257

    Jumlah Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada:

    - Pemilik Entitas Induk 2.294.474 1.862.677 4.814.536 4.688.384

    - Kepentingan Nonpengendali - - -

    Jumlah Ekuitas 2.294.474 1.862.677 4.814.536 4.688.384

    Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 6.310.873 12.894.700 13.738.747 14.019.294

    Laporan posisi keuangan (Ekuitas, dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

    Sumber: Laporan Keuangan Perseroan

  • 20

    Laporan arus kas

    2013 2014 2015 2016

    (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit) (Telah diaudit)

    Arus Kas dari Aktivitas Operasi

    Penerimaan Kas dari Pelanggan 603.107 1.432.225 1.201.587 1.622.474

    Pembayaran kepada Pemasok dan Beban Usaha (371.175) (740.265) (215.098) (219.457)

    Penerimaan Bunga 12.401 15.784 31.342 15.697

    Pembayaran Beban Pajak (58.660) (33.731) (50.418) (1.032)

    Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 185.673 674.013 967.413 1.417.682

    Arus Kas dari Aktivitas Investasi

    Aset Tetap – Bersih (181.791) (161.375) (92.682) (77.611)

    Pembayaran Sewa Lahan (168.616) (247.332) (209.993) (215.769)

    Properti Investasi - Net (1.402.830) (5.884.799) (292.856) (308.910)

    Uang Muka Konstruksi -- (8.681) (48.388) 74

    Lainnya (13) -- (20.000) 20.000

    Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (1.753.250) (6.302.187) (663.919) (577.315)

    Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

    Perolehan Bersih dari Pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas II -- -- 1.931.016 --

    Perolehan dari Pelaksanaan Waran Seri I 284.590 355 172 --

    Transaksi Pendanaan 1.836.130 6.906.903 (6.107.864) 85.982

    Penerimaan dari Penerbitan Obligasi -- -- 3.859.800 --

    Pembayaran Beban Keuangan (336.037) (498.368) (1.072.118) (973.885)

    Lainnya 44.858 11.404 -- --

    Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan1.829.541

    6.420.294 (1.388.994) (887.903)

    Penuran (Kenaikan) Bersih Kas dan Setara Kas 261.964 792.120 (1.085.500) (47.536)

    Dampak Selisih Kurs Pada Kas dan Setara Kas (64) 1.542 (4.063) 3.207

    Kas dan Setara Kas Awal Tahun 263.326 525.226 1.318.888 229.325

    Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 525.226 1.318.888 229.325 184.996

    Laporan arus kas (dalam jutaan Rupiah)

    Sumber: Laporan Keuangan Perseroan