39
Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) (Mata Uang Indonesia) PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

  • Upload
    lamliem

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

Laporan Keuangan Konsolidasi Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 (Tidak Diaudit) (Mata Uang Indonesia) PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN

Page 2: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGG AL 30 JUNI 2010 DAN 2009

Daftar Isi

Halaman Neraca..........………………………………………………………………………………………............. 1 - 2 Laporan Laba Rugi .……………………………………………………………………………………….. 3 Laporan Perubahan Ekuitas …………………………………………………….……………………… .. 4 Laporan Arus Kas……………………………………………………………………………….............. .. 5 Catatan atas Laporan Keuangan……………………………………………………………................ .. 6 - 37

***************************

Page 3: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

1

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2010 dan 2009

(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan 2010 2009*

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2m,3,23 686.716.285 566.110.794

Piutang Usaha Piutang usaha - pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp4.608.549 pada tahun 2010 dan Rp21.567.844 pada tahun 2009 2d,4,14 512.695.567 386.144.897 Piutang lain-lain 2m,23 Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp471.478 pada tahun 2010 dan Rp522.370 pada tahun 2009 2d 8.572.311 5.995.248 Pihak hubungan istimewa 2e,21a,21d,21f 1.013.914 3.726.769 2e,2f,5 Persediaan 14,18 192.597.546 205.793.019

Biaya dibayar di muka dan aset 2g,2h lancar lainnya 6,8,22d 51.181.499 49.251.658

Jumlah Aset Lancar 1.452.777.122 1.217.022.385

ASET TIDAK LANCAR

Aset pajak tangguhan - bersih 2p,20 12.508.318 8.077.912 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 2e,2j, Rp322.760.337 pada tahun 2010 dan 7,14,21a Rp289.614.798 pada tahun 2009 21b,21e,22a 337.767.116 380.911.633 Biaya sewa dibayar dimuka 2g,2h bagian jangka panjang 6,8,22d 85.594.657 94.510.354 2e,2i,2j, Aset lain-lain - bersih 2l,9,21a 21.132.875 21.330.447

Jumlah Aset Tidak Lancar 457.002.966 504.830.346

JUMLAH ASET 1.909.780.088 1.721.852.731

*Neraca konsolidasi pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

Page 4: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

2

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (lanjutan)

30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN LANCAR Hutang usaha 10 Pihak ketiga 2m, 23 162.333.650 194.346.493 Pihak hubungan istimewa 2e,21a,21b,21e 36.955 188.574 Hutang lain-lain Pihak ketiga 2m,11,23 23.595.786 43.335.159 Pihak hubungan istimewa 2e,21a 3.988.706 - Biaya masih harus dibayar 2e,12,21a 117.455.219 118.758.421 Hutang pajak 2p,13 45.379.530 25.035.304 Hutang dividen 16 474.950.000 250.000.000 Uang muka 2n 3.717.432 22.001.881

Jumlah Kewajiban Lancar 831.457.278 653.665.832

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan 2o,19 22.404.218 7.018.851 Hutang obligasi - bersih 1c,2k,14 573.491.541 572.725.007

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 595.895.759 579.743.858

HAK MINORITAS ATAS ASET BERSIH ANAK PERUSAHAAN 2b 15.000 - EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 300.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 230.000.000 saham 15 230.000.000 230.000.000 Saldo laba 16 Telah ditentukan penggunaannya 15.000.000 13.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 237.412.051 245.443.041

Jumlah Ekuitas 482.412.051 488.443.041

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.909.780.088 1.72 1.852.731

*Neraca konsolidasi pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

Page 5: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

3

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

2e,2n, PENDAPATAN IKLAN - BERSIH 17 875.092.718 707.163.082

BEBAN USAHA 2e,2n,18 2f,21c,21e Program dan siaran 22a,22b 391.387.663 386.818.918 Umum dan administrasi 19,21a,22d 154.365.793 167.265.313

Jumlah Beban Usaha 545.753.456 554.084.231

LABA USAHA 329.339.262 153.078.851

BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN 2n Beban bunga 14 31.686.724 31.884.686 Rugi selisih kurs - bersih 2m 1.799.198 2.405.413 Penghasilan bunga (16.637.932) (16.703.535) Lain-lain - bersih 2e,7,13,21a 2.879.035 (251.428)

Beban Lain-lain - Bersih 19.727.025 17.335.136

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 309.612.237 135 .743.715

BEBAN (MANFAAT) PAJAK PENGHASILAN 2p,20 Periode berjalan 13 76.817.655 45.020.620 Tangguhan (231.250) (2.268.465)

Beban Pajak Penghasilan - Bersih 76.586.405 42.752.155

LABA BERSIH 233.025.832 92.991.560

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (RUPIAH PENUH) 2q 1.013 404

*Laporan laba rugi konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

Page 6: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

4

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Saldo laba Modal Saham Ditempatkan dan Telah Ditentukan Belu m Ditentukan Catatan Disetor Penuh Penggunaannya Pe nggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 31 Desember 2008 230.000.000 11.000.000 404.451.481 645.451.481 Pembentukan cadangan umum 16 - 2.000.000 (2.000.000) - Dividen Kas 16 - - (250.000.000) (250.000.000 ) Laba bersih periode berjalan - - 92.991.560 92.991.560

Saldo 30 Juni 2009* 230.000.000 13.000.000 245.443.041 488.443.041

Saldo 31 Desember 2009 16 230.000.000 13.000.000 481.336.219 724.336.219 Pembentukan cadangan umum 16 - 2.000.000 (2.000.000) - Dividen Kas 16 - - (474.950.000) (474.950.000) Laba bersih periode berjalan - - 233.025.832 233.025.832

Saldo 30 Juni 2010 230.000.000 15.000.000 237.412.051 482.412.051

*Laporan perubahan ekuitas konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember tahun 2009.

Page 7: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

5

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

Catatan 2010 2009*

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan 900.825.438 918.365.819 Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (532.396.670) (533.491.546) Penghasilan bunga 15.521.617 17.067.372 Pembayaran pajak penghasilan (76.939.957) (75.366.162) Pembayaran bunga dan beban keuangan (31.686.724) (31.090.387) Pembayaran untuk kegiatan usaha lainnya (1.213.440) (4.394.263)

Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi 274.110.264 291.090.833

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap 7 1.464.966 825.315 Penempatan dana investasi 19 - (1.908.195) Perolehan aktiva tetap 7 (5.166.152) (15.584.949) Pembayaran Sewa - (6.746.866)

Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi (3.701.186) (23.414.695)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 270.409.078 267.676.138 KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 416.307.207 298 .434.656

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 3 686.716.285 566.110.794

AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS Reklasifikasi aset dalam penyelesaian ke aset tetap 7 - 14.509.967 *Laporan perubahan ekuitas konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009, merupakan akun Perusahaan saja karena Anak Perusahaan baru didirikan di bulan Nopember 2009.

Page 8: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Surya Citra Televisi (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia pada tanggal 5 Mei 1987 berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H., No. 38 pada tanggal yang sama dengan nama PT Foresta Maju. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-3940.HT.01.01.TH.88 tanggal 27 April 1988 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 26, Tambahan No. 1197 tanggal 30 Maret 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir mengenai penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sebagaimana telah dinyatakan dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 Juli 2008 oleh Sutjipto, S.H. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat No. AHU-70682.AH.01.02. tanggal 7 Oktober 2008. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama usaha yang berhubungan dengan siaran pertelevisian. Perusahaan berkedudukan di SCTV Tower, Senayan City, Jl Asia Afrika Lot.19, Jakarta 10270. Perusahaan memiliki 36 stasiun pemancar dan 10 stasiun kerjasama dengan TV Daerah yang tersebar di Indonesia. Pada tahun 1990, Perusahaan mengawali kegiatan penyiarannya, selanjutnya pada tahun 1993 Perusahaan mendapatkan izin untuk penyiaran televisi secara nasional dengan izin dari Menteri Penerangan Republik Indonesia melalui surat No. 206/RTF/K/I/1993 tanggal 30 Januari 1993 dan melakukan kegiatan penyiaran nasionalnya pada tahun yang sama.

b. Pendirian Anak Perusahaan

Pada tanggal 19 Oktober 2009, Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (”Menkominfo”) telah menerbitkan Peraturan Menkominfo No. 43 Tahun 2009 mengenai Penyelengaraan Penyiaran Melalui Sistem Stasiun Jaringan (”Menkominfo 43”). Berdasarkan peraturan ini, seluruh Lembaga Penyiaran TV swasta (termasuk Perusahaan) akan dianggap sebagai stasiun penyiaran lokal dan diharuskan untuk melakukan siaran di daerah lain di Indonesia melalui suatu sistem stasiun jaringan yang terdiri dari stasiun induk dan stasiun anggota.

Dalam memenuhi Menkominfo 43 pada tahun 2009, Perusahaan telah mendirikan 15 (lima belas)

badan hukum baru pada daerah-daerah utama di Indonesia sebagai stasiun jaringan anggotanya dengan kepemilikan saham masing-masing sebesar 99,99%. Perusahaan-perusahaan ini akan melakukan kegiatan jasa media komunikasi, terutama dalam aktivitas yang berhubungan dengan siaran TV sesuai dengan Anggaran Dasar. Perusahaan-perusahaan baru tersebut adalah sebagai berikut:

Nama Perusahaan Domisili Tanggal berdiri yang telah disetujui oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia

PT Elang Citra Perkasa Surabaya 10 November 2009 PT Surya Citra Cendrawasih Jayapura 11 November 2009 PT Surya Citra Media Kreasi Denpasar 18 November 2009 PT Surya Citra Visi Media Medan 18 November 2009 PT Surya Citra Ceria Palembang 11 November 2009 PT Surya Citra Dimensi Media Makassar 19 November 2009 PT Surya Citra Kirana Bengkulu 23 November 2009 PT Surya Citra Kreasitama Manado 16 November 2009 PT Surya Citra Media Gemilang Palangkaraya 23 November 2009 PT Surya Citra Mediatama Bandung 10 November 2009 PT Surya Citra Multikreasi Banjarmasin 19 November 2009

Page 9: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

1. UMUM (lanjutan)

b. Pendirian Anak Perusahaan PT Surya Citra Nugraha Yogyakarta 11 November 2009 PT Surya Citra Pesona Media Batam 23 November 2009 PT Surya Citra Sentosa Aceh 10 November 2009 PT Surya Citra Wisesa Semarang 10 November 2009

Pada tanggal 30 Juni 2010, seluruh anak perusahaan baru yang disebutkan diatas masih belum beroperasi secara komersial. Jumlah aset Anak Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 terutama merupakan kas pada bank sejumlah Rp7,53 miliar, dan merupakan sekitar 0,39% dari jumlah aset konsolidasi.

c. Penawaran Obligasi Perusahaan

Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif No. S-3213/BL/2007 pada tanggal 29 Juni 2007 dari Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan penawaran umum obligasi Perusahaan kedua dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II”) dengan nilai nominal sebesar Rp575 miliar. Pada tanggal 10 Juli 2007, Obligasi II tersebut telah diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek (“KSEI”). Obligasi II ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 10 Juli 2012. Seluruh Obligasi II tersebut telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia efektif tanggal 11 Juli 2007 (Catatan 14).

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karya wan Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 sebagai berikut:

2010

Dewan Komisaris Direksi

Raden Soeyono - Komisaris Utama Fofo Sariaatmadja - Direktur Utama Eddy Sariaatmadja - Komisaris Salusra Wijaya - Direktur Siti Hediati Hariyadi - Komisaris Budiyanto Sutjiawan - Direktur

Susanto Suwarto - Komisaris Lie Halim - Direktur Budi Harianto - Komisaris Alvin W. Sariaatmadja - Direktur Agus Lasmono - Komisaris Independen

2009

Dewan Komisaris Direksi

Raden Soeyono - Komisaris Utama Fofo Sariaatmadja - Direktur Utama Eddy Sariaatmadja - Komisaris Salusra Wijaya - Direktur Siti Hediati Hariyadi - Komisaris Budiyanto Sutjiawan - Direktur Agus Lasmono - Komisaris Independen Lie Halim - Direktur

Max Sumakno Budiarto - Komisaris Independen

Susunan komite audit pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Agus Lasmono - Ketua Agus Lasmono - Ketua M. Risanggono - Anggota Max Sumakno Budiarto - Anggota Emmanuel Bambang Suyitno - Anggota M. Risanggono - Anggota Emmanuel Bambang Suyitno - Anggota

Page 10: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

1. UMUM (lanjutan)

d. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karya wan Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK

No. IX.1.5. Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan

berjumlah Rp11,27 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan Rp9,72 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki masing-masing 1.147 dan 1.321

karyawan

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan secara konsisten sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya perolehan (historical cost),

kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi bersih. Laporan keuangan konsolidasi disusun menggunakan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dan setara kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

b. Prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Hak minoritas atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan berdasarkan basis proporsional atas hak pemegang saham minoritas, sebagai akun “Hak minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” di dalam laporan neraca konsolidasi. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan diakui dengan basis proporsional. Pada tahun 2010, hak minoritas atas rugi bersih Anak Perusahaan dianggap tidak signifikan.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.

d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya masing-masing piutang tersebut pada akhir periode.

Page 11: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hub ungan Istimewa

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

f. Persediaan

Efektif tanggal 1 Januari 2009, Perusahaan dan Anak Perusahaan telah menerapkan PSAK No. 14 (Revisi 2008), "Persediaan" menggantikan PSAK No. 14 (1994) yang mengatur perlakuan akuntansi untuk persediaan. PSAK revisi ini menyediakan panduan dalam menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi bersih, dan juga memberikan panduan rumus biaya yang digunakan untuk menentukan biaya persediaan. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasi Perusahaan dan Anak Perusahaan. Persediaan materi program diukur berdasarkan nilai terendah antara nilai buku (biaya perolehan setelah dikurangi amortisasi) dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan materi program dihitung dengan menggunakan metode identifikasi khusus (specific identification method). Persediaan materi program diamortisasi dengan metode menurun berdasarkan jumlah penayangan program yang umumnya sebanyak dua kali, yaitu sebesar 70% pada penayangan pertama dan 30% pada penayangan kedua untuk program film, program sinetron dan serial, kecuali untuk program produksi sendiri, infotainment, berita, olah raga dan program talk show yang diamortisasi sepenuhnya pada saat ditayangkan. Biaya perolehan materi program yang pengadaannya dengan perjanjian bagi hasil diakui sebesar jumlah yang diatur dalam perjanjian bagi hasil. Saldo persediaan materi program yang belum diamortisasi namun kontrak penayangannya telah berakhir dibebankan pada tahun kontrak tersebut berakhir. Pada akhir tahun, manajemen melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi terjadinya penurunan nilai materi program dan melakukan penyesuaian, apabila diperlukan, ke estimasi nilai yang terpulihkan untuk penayangan di masa yang akan datang dan dibebankan sebagai kerugian pada usaha tahun berjalan.

g. Biaya Dibayar di Muka

Biaya dibayar di muka dibebankan pada usaha selama masa manfaatnya. h. Sewa Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat transaksi sewa dengan menggunakan metode sewa

operasi. Berdasarkan metode ini, sebagai lessee, pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama periode sewa, dimana sebagai lessor, biaya langsung awal yang terjadi pada saat negosiasi sewa operasi ditambahkan pada jumlah tercatat dari asset yang disewakan dan diakui sebagai beban selama periode sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa.

Sewa kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode-periode pendapatan tersebut dihasilkan. Pendapatan sewa dari sewa operasi akan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama periode sewa.

Page 12: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Sewa jangka panjang disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” dalam aset tidak lancar. Bagian lancar dari biaya sewa dibayar di muka jangka panjang disajikan sebagia bagina dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan Aset Lancar Lainnya” dalam aset lancar pada neraca konsolidasi.

i. Penyertaan dalam Bentuk Saham

Penyertaan dalam bentuk saham dengan kepemilikan kurang dari 20% dinyatakan berdasarkan biaya perolehan.

j. Aset Tetap

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah

yang tidak disusutkan) dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap (dalam tahun) sebagai berikut:

Tahun

Bangunan dan instalasi 5 - 20 Peralatan studio dan penyiaran 2 - 15 Perabot dan peralatan kantor 5 Kendaraan 5

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada

manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

j. Aset Tetap Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset yang bersangkutan telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan izin atas tanah ditangguhkan dan disajikan sebagai biaya ditangguhkan dalam akun “Aset Lain-lain” pada neraca dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

Page 13: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan penurunan nilai aset pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, merreka diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

k. Biaya emisi obligasi

Biaya emisi obligasi yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi disajikan sebagai pengurang dari hasil penerimaan emisi obligasi. Biaya emisi obligasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi yaitu selama 5 (lima) tahun.

l. Biaya Perangkat Lunak Biaya sehubungan dengan pengadaan perangkat lunak, ditangguhkan dan diamortisasi selama 10

(sepuluh) tahun. Biaya yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” dalam neraca konsolidasi.

m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah agar mencerminkan kurs pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: 2010 2009

AS$1 9.083,00 10.225,00 Euro1 11.086,71 14.432,09 SGD1 6.481,16 7.054,69 JPY1 102,58 106,59 AU$1 7.730,09 8.290,95

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan dari iklan televisi diakui pada saat iklan yang bersangkutan ditayangkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan dicatat dalam akun “Uang Muka”. Beban diakui pada saat terjadinya.

o. Kewajiban Diestimasi atas Kesejahteraan Karyawan Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Akuntansi Imbalan Kerja” untuk mengakui

kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

Dalam PSAK ini, nilai kini kewajiban imbalan pasti, beban jasa kini dan beban jasa lalu ditentukan

dengan menggunakan metode penilaian “Projected Unit Credit”. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban jika akumulasi bersih keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui pada saat akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti atau nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang melebihi 10% koridor diakui

Page 14: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan perkiraan rata-rata sisa masa kerja karyawan. Biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi atau perubahan-perubahan dalam kewajiban imbalan kerja program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan.

p. Pajak Penghasilan Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas beda temporer antara dasar komersial dan pajak atas aset dan kewajiban pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang, diakui apabila kemungkinan besar jumlah manfaat pajak pada masa mendatang tersebut dapat direalisasikan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan dalam jumlah bersih pada neraca konsolidasi. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat hasil ketetapan diterima atau apabila Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut ditentukan.

q. Laba Per Saham (LPS) LPS dasar dihitung dengan membagi laba bersih konsolidasi selama periode berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada masing-masing tahun yang bersangkutan, yaitu sejumlah 230 juta saham untuk masing-masing tahun 2010 dan 2009.

r. Penggunaan Estimasi

Penyajian laporan keuangan konsolidasi sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi terhadap jumlah yang dilaporkan. Oleh karena tidak adanya kepastian dalam membuat estimasi, maka terdapat kemungkinan hasil aktual yang dilaporkan pada masa yang akan datang akan berbeda dengan estimasi tersebut. Perbedaan antara estimasi dan hasil aktual dibebankan atau dikreditkan pada usaha periode berjalan.

3. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari:

2010 2009

Kas Rupiah 308.670 266.111 Dolar AS (AS$3.249 pada tahun 2010 dan AS$4.229 pada tahun 2009) 14.226 43.237 Euro (EUR7.802 pada tahun 2010 dan EUR7.742 pada tahun 2009) 86.498 111.733

Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 55.523.771 27.179.567 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.501.880 40.670.531

Page 15: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2010 2009 PT Bank CIMB Niaga Tbk (dahulu PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Lippo Tbk) 14.054.672 30.012.413 PT Bank Pan Indonesia Tbk 910.370 1.000.043 PT ANZ-Panin Bank 2.144 2.144 PT Bank Commonwealth 46 46 Dolar AS PT Bank Central Asia Tbk (AS$187.475 pada tahun 2010 dan AS$221.432 pada tahun 2009) 1.702.833 2.264.148 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$23.150 pada tahun 2010) 210.276 - PT ANZ - Panin Bank (AS$9.817 pada tahun 2010 dan AS$9.817 pada tahun 2009) 89.166 100.377 Euro Eropa PT Bank Central Asia Tbk (EUR23.767 pada tahun 2010 dan EUR5.918 pada tahun 2009) 263.502 85.412 Lain-lain (AUD4 pada tahun 2010 dan 2009) 31 33

Jumlah kas dan bank 97.668.085 101.735.795

Setara kas - deposito berjangka Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten 270.000.000 - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 225.000.000 - PT Bank ICB Bumiputera Tbk (dahulu PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk) 23.000.000 - PT Bank Syariah Mega Indonesia 22.000.000 - PT Bank Tabungan Negara Tbk - 143.581.398 PT Bank Negara Indonesia Tbk - 112.785.961 PT Bank Pan Indonesia Tbk - 59.000.889 PT Bank UOB Buana - 51.151.676 PT Bank Permata Tbk - 34.311.334 PT Bank Mega Tbk - 12.512.726 PT ANZ - Panin Bank - 10.334.708

Page 16: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2010 2009 Dolar AS PT Bank Permata Tbk (AS$5.400.000) 49.048.200 - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (AS$ 2.262.678) 23.135.878 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$1.209.334) - 12.365.437 PT Bank Mega Tbk (AS$508.068) - 5.194.992

Jumlah setara kas 589.048.200 464.374.999

Jumlah Kas dan Setara Kas 686.716.285 566.11 0.794

Suku bunga tahunan untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut: 2010 2009

Rupiah 6,35% - 10,25% 6,30% -14,00% Dolar AS 1,25% - 3,25% 3,00% - 6,00%

4. PIUTANG USAHA

Piutang usaha pihak ketiga terdiri dari: 2010 2009

PT Wira Pamungkas Pariwara 113.029.206 78.752.506 PT Kaswall Dinamika Indonesia 45.676.472 - PT Dwisapta Pratama 38.823.328 31.627.495 PT Bintang Multi Mediathama 36.640.344 19.580.423 PT Inter Pariwara Global (dahulu PT Initiatif Media Indonesia) 30.616.435 16.902.201 PT Activate Media Nusantara 25.580.459 - PT Leo Burnett Kreasindo Indonesia/Star Reachers Indonesia 23.413.306 14.329.725 PT Asia Media Network - 45.409.317 PT Optima Media Dinamika 19.140.750 8.018.187 PT Mediate Indonesia 16.609.960 13.762.559 PT Dian Mentari Pratama 14.855.781 13.205.060 PT Dentsu Indonesia Inter Admark 14.201.742 9.454.016 PT Citra Surya Media Komunikasi 13.523.081 14.241.309 PT Tempo Promosi 10.412.968 17.979.977 PT Cursor Media 9.452.122 6.258.927 PT Quantum Pratama Media 9.432.452 4.462.724 PT Fortune Indonesia Tbk 8.537.759 5.403.733 PT Auvikomunikasi Mediapro 8.291.516 3.589.451 PT Armananta Eka Putra 7.371.200 4.205.824 PT Perada Swara Production 7.291.235 10.680.881 PT Int’l Matari Advertising 7.166.808 12.116.808 PT Pelita Alembana 3.556.357 745.140 PT Pro Aktif Mediathama 3.032.148 -

Page 17: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

4. PIUTANG USAHA (lanjutan) 2010 2009

PT Inter Aksi Cipta 3.011.800 1.938.336 PT Cipta Adimedia Nusantara 2.971.381 4.410.220 PT Falcon Interactive 2.658.700 - PT Media Direction Indonesia 2.590.192 8.864.161 PT Gelson Trijaya Utama 2.576.200 2.070.860 PT Advatama Niaga 2.436.676 2.790.000 PT Nutrifood Indonesia 1.855.590 3.196.512 PT Hotlinetama Sarana Adv. - 9.909.814 PT Blue Eagle Production - 6.270.880 PT Surya Citra Media - 3.726.769 Lain-lain (masing-masing di bawah Rp3 miliar) 32.548.148 33.808.926

Jumlah 517.304.116 407.712.741 Penyisihan piutang ragu-ragu (4.608.549) (21.567.844)

Jumlah piutang pihak ketiga - bersih 512.695.567 386.144.897 Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2010 2009

Saldo awal tahun 3.468.249 12.767.138 Penyisihan periode berjalan (Catatan 18) 1.140.300 8.849.768

4.608.549 21.616.906 Pemulihan penyisihan - (49.062)

Saldo akhir tahun 4.608.549 21.567.844

Berdasarkan penelaahan terhadap status masing-masing piutang pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang-piutang tersebut.

Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2010 2009

Belum jatuh tempo 319.902.895 248.353.143 Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 107.254.850 71.418.837 31 - 60 hari 66.440.577 46.464.043 61 - 90 hari 18.107.282 15.792.853 91 - 180 hari 3.239.401 3.896.647 Lebih dari 180 hari 2.359.111 21.787.218

Jumlah 517.304.116 407.712.741 Penyisihan piutang ragu-ragu (4.608.549) (21.567.844)

Bersih 512.695.567 386.144.897

Page 18: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

4. PIUTANG USAHA (lanjutan)

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, piutang usaha dijadikan sebagai jaminan fidusia atas Obligasi II yang diterbitkan Perusahaan, dimana jumlah piutang usaha ditambah dengan nilai wajar persediaan, kendaraan serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi (Catatan 5, 7 dan 14).

5. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2010 2009

Materi program Lokal 144.438.375 152.009.375 Impor 46.684.548 52.242.645 Lain-lain 1.474.623 1.540.999

Jumlah 192.597.546 205.793.019

Biaya material program yang dibebankan pada usaha (Catatan 18) adalah sebagai berikut: 2010 2009

Program Lokal 369.683.832 354.598.415 Program Impor 7.455.831 15.302.459

Jumlah 377.139.663 369.900.874

Manajemen tidak mengasuransikan persediaan materi program terhadap risiko kerugian atas

kebakaran atau pencurian karena Perusahaan dapat meminta penggantian dari distributor film yang bersangkutan apabila terjadi kebakaran atau pencurian atas persediaan materi program yang dibeli.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, persediaan program dijadikan sebagai jaminan fidusia atas

Obligasi II yang diterbitkan oleh Perusahaan, dimana nilai wajar persediaan ditambah dengan piutang usaha, kendaraan serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi (Catatan 4, 7 dan 14).

6. BEBAN DIBAYAR DI MUKA DAN AKTIVA LANCAR LAINNYA Akun ini terdiri dari: 2010 2009

Uang muka: Pihak ketiga 32.511.705 32.905.141 Karyawan 9.913.463 6.126.732

42.425.168 39.031.873 Biaya dibayar di muka: Sewa (Catatan 8) 4.836.058 4.997.913 Asuransi 1.534.217 1.403.432 Lain-lain 2.386.056 3.818.440

8.756.331 10.219.785

Jumlah 51.181.499 49.251.658

Page 19: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

7. ASET TETAP Aset tetap terdiri dari:

Perubahan selama Tahun Berjalan

Penambahan/ Pengurangan/ 2010 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi S aldo Akhir

Harga Perolehan Tanah 18.085.700 - - 18.085.700 Bangunan dan instalasi 145.210.881 395.747 3.073 145.603.555 Peralatan studio dan penyiaran 402.885.618 2.106.652 7.312.626 397.679.644 Perabot dan peralatan kantor 65.549.515 371.159 5.982.256 59.938.418 Kendaraan 45.186.246 1.441.000 7.407.110 39.220.136

Jumlah Harga Perolehan 676.917.960 4.314.558 20.705.065 660.527.453

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan instalasi 44.148.773 6.157.979 2.797 50.303.955 Peralatan studio dan penyiaran 202.711.731 13.645.723 4.841.717 211.515.737 Perabot dan peralatan kantor 38.409.569 3.999.069 5.909.011 36.499.627 Kendaraan 27.361.667 3.386.428 6.307.077 24.441.018

Jumlah Akumulasi Penyusutan 312.631.740 27.189.199 17.060.602 322.760.337

Nilai Buku Bersih 364.286.220 337. 767.116

Perubahan selama Tahun Berjalan

Penambahan/ Pengurangan/ 2009 Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi S aldo Akhir

Harga Perolehan Tanah 18.085.700 - - 18.085.700 Bangunan dan instalasi 118.266.102 13.773.943 471.303 131.568.742 Peralatan studio dan penyiaran 389.776.211 6.835.105 306.173 396.305.143 Perabot dan peralatan kantor 61.632.130 3.119.682 115.897 64.635.915 Kendaraan 54.843.337 3.354.400 9.257.248 48.940.489

Sub Jumlah 642.603.480 27.083.130 10.150.621 659.535.989

Aset dalam Penyelesaian: Bangunan dan instalasi 14.380.085 6.058.167 12.407.178 8.031.074 Peralatan penyiaran 2.519.937 665.642 1.293.293 1.892.286 Perabot dan peralatan kantor 1.125.626 750.953 809.497 1.067.082

Sub Jumlah 18.025.648 7.474.762 14.509.968 10.990.442

Jumlah Harga Perolehan 660.629.128 34.557.892 24.660.589 670.526.431

Akumulasi Penyusutan Bangunan dan instalasi 32.677.241 5.648.503 50.542 38.275.202 Peralatan studio dan penyiaran 176.655.247 15.045.699 2.217.061 189.483.885 Perabot dan peralatan kantor 30.883.615 4.072.027 19.159 34.936.483 Kendaraan 31.148.302 3.653.811 7.882.885 26.919.228

Jumlah Akumulasi Penyusutan 271.364.405 28.420.040 10.169.647 289.614.798

Nilai Buku Bersih 389.264.723 380.9 11.633

Penyusutan yang dibebankan pada usaha berjumlah Rp27,19 miliar dan Rp28,42 miliar (Catatan 18)

masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

Page 20: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

7. ASET TETAP (lanjutan) Perhitungan rugi pelepasan aset tetap adalah sebagai berikut: 2010 2009

Penerimaan 1.464.966 825.315 Nilai buku bersih 3.644.463 1.374.363

Rugi atas pengurangan aset tetap (2.179.497) (549.048)

Rugi atas pelepasan aset tetap disajikan sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) - Lain-lain - Lain-lain - bersih” pada laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 30 Juni 2009, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya yang dikeluarkan Perusahaan untuk pengembangan pemancar di berbagai kota di Indonesia dan perbaikan ruang kantor dan studio yang disewa yang berlokasi di Senayan City Office Tower (SCTV Tower). Rincian persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2009 Persentase Jumlah

Bangunan dan instalasi 98% 8.031.074 Peralatan studio dan penyiaran 98% 1.892.286 Perabot dan peralatan kantor 98% 1.067.082

Jumlah 10.990.442

Aset tetap berupa tanah terletak di beberapa kota di Indonesia dengan status dan luas (dalam meter persegi) sebagai berikut:

2010 2009

Hak Guna Bangunan (“HGB”) 112.000 112.000 Hak Milik (“HM”) 610 610 Girik 9.904 9.904

Jumlah 122.514 122.514

HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan 2036. Tanah dengan status HGB merupakan tanah atas nama Perusahaan. Tanah dengan status HM dan Girik merupakan tanah yang masih dalam proses balik nama ke nama Perusahaan. Tanah seluas 55.926 m2 milik Perusahaan, merupakan tanah yang digunakan oleh Perusahaan bersama dengan perusahaan penyiaran televisi lainnya untuk siaran televisi nasional (Catatan 22a). Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 berdasarkan evaluasi atas kondisi aset pada tanggal-tanggal tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2010, aset tetap (kecuali tanah) diasuransikan terhadap berbagai risiko kerugian dengan nilai pertanggungan sebesar AS$35,20 juta dan Rp217,44 miliar, yang menurut keyakinan manajemen Perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul dari risiko-risiko tersebut.

Page 21: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

7. ASET TETAP (lanjutan) Kendaraan, piutang usaha dan persedian program dijadikan sebagai jaminan fidusia serta tanah dan bangunan yang diikat dengan hak tanggungan atas Obligasi II yang diterbitkan Perusahaan, dimana nilai wajar keseluruhan tidak kurang dari 50% dari jumlah pokok obligasi tersebut (Catatan 4, 5 dan 14).

8. BIAYA SEWA DIBAYAR DIMUKA JANGKA PANJANG Akun ini merupakan biaya sewa dibayar di muka dari: 2010 2009

Senayan City Office Tower (SCTV Tower) - bersih (Catatan 22d) 89.910.354 92.780.411 Bangunan Studio 4.600.000 10.120.000 Biaya amortisasi periode berjalan (4.198.566) (4.200.334)

Jumlah 90.311.788 98.700.077 Bagian lancar (Catatan 6) (4.717.131) (4.189.723)

Bagian jangka panjang 85.594.657 94.510.354

Amortisasi atas sewa dibayar di muka berjumlah Rp4,20 miliar dan Rp4,20 miliar masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 18).

9. ASET LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Biaya Perangkat lunak - bersih 14.940.349 15.412.500 Jaminan Sewa (Catatan 21a) 3.803.857 3.529.278 Penyertaan dalam saham 1.000.000 1.000.000 Lain-lain - bersih 1.388.669 1.388.669

Jumlah - bersih 21.132.875 21.330.447

Biaya perangkat lunak terutama merupakan akumulasi kapitalisasi biaya perangkat lunak yang diimplementasikan pada tahun 2009. Penyertaan dalam bentuk saham merupakan kepemilikan ekuitas sebesar 16,67% atau sebanyak 1 juta lembar saham pada PT Konsorsium Televisi Digital Indonesia (“PT KTDI”) sebesar Rp1 miliar. Penyertaan saham ini dinyatakan sebesar biaya perolehan. PT KTDI didirikan oleh berbagai perusahaan penyiaran televisi (termasuk Perusahaan) pada tanggal 21 September 2008 sehubungan dengan digitalisasi jaringan televisi di masa yang akan datang. Pada tanggal 30 Juni 2010, PT KTDI masih belum beroperasi secara komersial.

Page 22: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

10. HUTANG USAHA Hutang usaha merupakan kewajiban yang timbul dari pembelian materi penyiaran dan peralatan

stasiun pemancar dari:

2010 2009

Pihak ketiga: PT MD Entertainment 71.402.244 58.655.870 PT Rapi Film 13.800.000 - United Champ Asset Ltd., British Virgin Island 11.155.591 20.246.944 PT Creative Indigo Production 8.383.554 8.963.555 PT Dharmawangsa Studio X 7.740.000 9.222.000 PT Rieta Amilia Socha Prada 5.415.353 18.521.000 PT Millenium Visitama Film 5.982.500 - PT Shandika Widya Cinema 4.468.500 3.430.000 PT Tripar Multivision Plus 3.425.625 1.500.000 PT Cipta Imajinasi Disain 2.888.213 3.460.013 PT Shandiego Creative Media 165.000 7.969.500 PT Parkit Film 709.000 4.655.000 PT MD Media - 3.489.159 Lain-lain (masing-masing dibawah Rp3 miliar) 26.798.070 54.233.452

Jumlah Pihak Ketiga 162.333.650 194.346.493

Persentase dari

Jumlah Kewajiban

2010 2009 2010 2009

Pihak Hubungan Istimewa: (Catatan 21a,21b,21c dan 21e) PT Surya Citra Media Tbk - - - - PT Bitnet Komunikasindo - - - - PT Indika Siar Sarana 36.955 174.115 0,003% 0,014% PT Indika Cipta Media - 14.459 - 0,001%

Jumlah Pihak Hubungan Istimewa 36.955 188.574 0,003% 0,015%

Rincian umur hutang usaha (pihak ketiga dan pihak hubungan istimewa) adalah sebagai berikut:

2010 2009

Belum jatuh tempo 114.891.329 66.896.314 Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 16.733.810 122.648.217 31 - 60 hari 12.032.527 154.735 61 - 90 hari 919.582 1.203.982 91 - 180 hari 1.453.308 1.188.064 Lebih dari 180 hari 16.340.049 2.443.755

Jumlah 162.370.605 194.535.067

Page 23: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

10. HUTANG USAHA (lanjutan) Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut (Catatan 23): 2010 2009

Rupiah 156.247.770 187.189.815 AS$ (AS$484.887 pada tahun 2010 dan AS$2.465.730 pada tahun 2009) 4.404.229 6.026.134 EUR (EUR155.015 pada tahun 2010 dan EUR91.194 pada tahun 2009) 1.718.606 1.316.120 SGD (SGD 425) - 2.998

Jumlah 162.370.605 194.535.067

11. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terutama berisi hutang atas kontraktor, biaya transmisi, asuransi, komunikasi dan

transportasi. 12 BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Biaya masih harus dibayar terdiri dari:

2010 2009

Biaya program 74.585.312 67.610.503 Beban bunga 15.740.625 15.740.625 Bonus karyawan 15.170.033 17.574.191 Listrik 1.390.842 1.264.390 Honorarium tenaga ahli 1.043.074 725.895 Biaya Sewa 1.009.542 961.054 Premi Asuransi 61.208 6.162.650 Beban promosi - 5.086.345 Telepon - 327.616 Lain-lain 8.454.583 3.305.152

Jumlah 117.455.219 118.758.421 13. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:

2010 2009

Pajak penghasilan Pasal 4 (2) 47.172 425.338 Pasal 21 764.479 4.059 Pasal 23 818.991 2.099.667 Pasal 25 5.332.633 4.993.933 Pasal 26 473.296 177.229 Pasal 29 23.254.362 809.467 Pajak Pertambahan Nilai 14.688.597 16.525.611

Jumlah 45.379.530 25.035.304

Page 24: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

13. HUTANG PAJAK (lanjutan)

Perhitungan taksiran tagihan pajak penghasilan - Pasal 29 adalah sebagai berikut: 2010 2009

Pajak penghasilan - periode berjalan (Catatan 20) 76.817.655 45.020.620

Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka Pasal 23 16.811.043 11.728.545 Pasal 25 36.752.250 32.482.608

Jumlah pajak penghasilan dibayar di muka 53.563.293 44.211.153

Hutang tagihan pajak penghasilan - Pasal 29 2 3.254.362 809.467

Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010, Perusahaan menerima 2

(dua) Surat Tagihan Pajak (“STP”) untuk bunga penagihan atas PPh Pasal 23 untuk tahun pajak 2009 dan PPh Pasal 21 untuk tahun pajak 2009 yang seluruhnya berjumlah Rp120 juta. Denda pajak tersebut sudah dibayar seluruhnya pada bulan Januari dan Maret 2010 dan telah diakui sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) Lain-lain – Lain-lain - bersih ” dalam laporan laba rugi konsolidasi periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010.

14. HUTANG OBLIGASI

Akun ini merupakan obligasi yang diterbitkan oleh Perusahaan, dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank CIMB Niaga”) sebagai wali amanat dengan rincian sebagai berikut:

2010 2009

Hutang pokok Obligasi SCTV II Tahun 2007 575.000.000 575.000.000 Biaya emisi obligasi, setelah dikurangi dengan amortisasi (1.508.459) (2.274.993)

Bersih 573.491.541 572.725.007

OBLIGASI SURYA CITRA TELEVISI II TAHUN 2007 Pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan menerima Surat Pernyataan Efektif No. S-3213/BL/2007 dari Ketua BAPEPAM-LK sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan penawaran umum obligasi dengan nama “Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 Dengan Tingkat Bunga Tetap” (“Obligasi II”) dengan nilai nominal Rp575 miliar. Pada tanggal 10 Juli 2007, Obligasi II diterbitkan dalam bentuk Sertifikat Jumbo Obligasi yang didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia. Obligasi ini akan jatuh tempo seluruhnya pada tanggal 10 Juli 2012. Perusahaan dapat membeli kembali Obligasi II setiap saat setelah satu tahun dari tanggal penerbitan. Obligasi II dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10,95% per tahun yang akan dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan, dimulai pada tanggal 10 Oktober 2007 sampai dengan tanggal 10 Juli 2012. Seluruh Obligasi II telah didaftarkan di Bursa Efek Indonesia efektif pada tanggal 11 Juli 2007. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Bank CIMB Niaga sebagaimana dinyatakan dengan Akta Notaris No. 37 tanggal 4 Mei 2007 oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., yang diubah dengan Akta Notaris No. 158 tanggal 18 Juni 2007 oleh notaris

Page 25: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) yang sama, Obligasi dijamin secara fidusia dengan piutang, dan/atau persediaan film, dan/atau kendaraan bermotor serta tanah dan bangunan milik Perusahaan yang diikat dengan Hak Tanggungan, yang keseluruhan nilai jaminannya minimal sebesar 50% dari pokok Obligasi II. Apabila nilai jaminan kurang dari 50% dari nilai pokok Obligasi II yang terhutang, Perusahaan wajib melakukan penyetoran uang tunai, dari waktu ke waktu, yang ditempatkan pada deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang ditunjuk wali amanat agar nilai jaminan menjadi 50% dari nilai pokok Obligasi II yang terhutang dan diikat secara gadai (Catatan 4, 5 dan 7). Penjaminan ini dinyatakan dalam Perjanjian Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Kendaraan-kendaraan Bermotor seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 161, Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Piutang seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 162, dan Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Persediaan/Inventory (Film) seperti yang dinyatakan dengan Akta Notaris No. 163 serta Akta Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan atas Tanah dan Bangunan yang dinyatakan dengan Akta No. 164-179, seluruhnya tertanggal 18 Juni 2007. Semua akta tersebut telah diaktakan oleh Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H. Perusahaan tidak diharuskan untuk membentuk penyisihan dana pelunasan obligasi. Berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan Obligasi dengan Bank CIMB Niaga (dahulu PT Bank Niaga Tbk), Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari wali amanat, antara lain, untuk melakukan hal-hal berikut:

- Penggabungan atau pengambilalihan usaha - Perolehan pinjaman baru - Penjaminan aset yang dijadikan jaminan atas hutang obligasi - Perubahan bidang usaha utama - Pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor - Pengajuan permohonan pailit - Melakukan perjanjian kerja sama di luar kegiatan usaha utama Perusahaan yang mengakibatkan

operasional keuangan Perusahaan diatur pihak-pihak lain. Perusahaan juga disyaratkan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu, yaitu: - Rasio aktiva lancar terhadap kewajiban lancar minimal 100% - Rasio kewajiban terhadap ekuitas tidak lebih dari 300% - Rasio EBITDA terhadap beban bunga minimal 250%

Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan di atas pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Sebagaimana dijelaskan dalam prospektus penawaran obligasi, dana perolehan bersih dari penawaran Obligasi II digunakan untuk keperluan sebagai berikut: 1. Sebesar 74% (tujuh puluh empat persen) akan digunakan untuk pelunasan Obligasi I. 2. Sebesar 16% (enam belas persen) akan digunakan untuk keperluan pengembangan usaha,

seperti pembelian alat-alat penunjang sarana produksi, alat-alat transmisi, siaran dan penyimpanan, alat-alat IT untuk menunjang media ordering, archiving, billing dan accounting system.

3. Sebesar 10% (sepuluh persen) akan digunakan untuk menambah modal kerja.

Page 26: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

14. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

Sampai dengan tanggal 31 Maret 2009, akumulasi penggunaan dana hasil penawaran Obligasi II seperti yang dilaporkan ke BAPEPAM-LK adalah sebagai berikut: 1. Pelunasan Obligasi I sejumlah Rp425 miliar (74,38%). 2. Pengadaan peralatan produksi, penyiaran dan IT sejumlah Rp92 miliar (16,10%). 3. Modal kerja Perusahaan sejumlah Rp54,42 miliar (9,52%).

Obligasi II memperoleh peringkat idA (Single A, Stable Outlook) berdasarkan peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), biro pemeringkateEfek independen, dalam laporannya masing-masing No. 448/PEF-Dir/V/2010 tanggal 6 Mei 2010 dan No. 492/PEF-Dir/V/2009 tanggal 14 Mei 2009.

15. MODAL SAHAM Rincian kepemilikan saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp1.000 (Rupiah penuh) per saham

pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 dan 2009

Jumlah Saham Ditempatkan dan Persentase Pemegang Saham Disetor Penuh Kepemilikan Juml ah

PT Surya Citra Media Tbk 229.999.999 99,99% 229.999.999 Eddy Kusnadi Sariaatmadja 1 0,01 1

Jumlah 230.000.000 100,00% 230.000.000

16. SALDO LABA Berdasarkan Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Surya Citra Televisi sebagaimana tertuang

dalam Akta No. 174 tanggal 25 Mei 2010 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Surya Citra Televisi sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris No. 76 tanggal 10 Mei 2010 yang dibuat oleh Aulia Taufani, S.H., pengganti Sutjipto, S.H., Notaris di Jakarta, pemegang saham Perusahaan setuju untuk: • Menetapkan dividen kas sebesar Rp474,95 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2009. Dividen kas ini telah dibayarkan pada bulan Juli 2010. • Penetapan alokasi dana cadangan sejumlah Rp2 miliar dari laba bersih tahun 2009 untuk

memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas”, pasal 70 ayat 1.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakan pada tanggal 7 April 2009, yang

hasilnya telah diaktakan dengan Akta Notaris No. 35 dari Aulia Taufani, S.H., sebagai pengganti Sutjipto, S.H., pada tanggal yang sama, pemegang saham Perusahaan setuju untuk: • Penetapan alokasi dana cadangan sejumlah Rp2 miliar dari laba bersih tahun 2008 untuk

memenuhi ketentuan dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 mengenai “Perseroan Terbatas”, pasal 70 ayat 1.

• Menetapkan tambahan dividen kas sebesar Rp250 miliar untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008. Dividen kas ini telah dibayarkan pada bulan Juli 2009.

Page 27: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

17. PENDAPATAN IKLAN BERSIH Akun ini terdiri dari:

2010 2009

Pendapatan iklan 1.072.883.982 867.190.195 Potongan penjualan (197.791.264) (160.027.113)

Bersih 875.092.718 707.163.082

Pelanggan dengan pendapatan iklan bersih lebih dari 10% dari pendapatan iklan bersih konsolidasi

tahun 2010 dan 2009 adalah pendapatan bersih dari PT Wira Pamungkas Pariwara sebesar Rp211,79 miliar atau 24,20% dan Rp124,67 miliar atau 17,63% masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

Pelaporan segmen tidak dapat diterapkan terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan karena

pendapatan hanya berasal dari penayangan iklan.

18. BEBAN USAHA

Beban usaha terdiri dari:

2010 2009

Program dan siaran: Beban program (Catatan 5 dan 21e) 377.139.663 369.900.874 Beban penyiaran/transmisi (Catatan 22a) 6.939.479 8.718.573 Jasa satelit (Catatan 22b) 4.049.041 5.008.523 Lain-lain (Catatan 21e) 3.259.480 3.190.948

Jumlah beban program dan siaran 391.387.663 386.818.918

Umum dan administrasi: Gaji dan upah(Catatan 19) 82.418.498 80.138.912 Penyusutan (Catatan 7) 27.189.199 28.420.040 Sewa (Catatan 8, 21a dan 22d) 11.370.421 10.623.403 Kesejahteraan karyawan 5.261.513 4.991.589 Honorarium tenaga ahli 3.742.639 5.011.043 Listrik 2.936.547 3.769.073 Perjalanan 2.998.257 1.997.271 Asuransi 1.933.565 2.322.959 Sumbangan 1.113.058 53.076 Perbaikan dan pemeliharaan 2.870.006 5.115.853 Komunikasi 1.599.866 1.716.735 Kendaraan 1.136.438 1.922.355 Promosi 1.834.933 8.318.247 Penyisihan piutang ragu-ragu (Catatan 4) 1.140.300 8.849.768 Perlengkapan kantor 762.851 1.211.211 Amortisasi 870.987 509.315 Lain-lain 5.186.715 2.294.463

Jumlah beban umum dan administrasi 154.365.793 167.265.313

Jumlah Beban Usaha 545.753.456 554.084.231

Page 28: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

18. BEBAN USAHA (lanjutan) Rincian pemasok dengan nilai pembelian materi progam (termasuk yang dibebankan ke beban penyiaran berdasarkan kesepakatan bagi hasil) melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasi materi program adalah sebagai berikut:

Persentase dari Jumlah Kewajiban

Pemasok 2010 2009 2010 2009

PT MD Entertainment 181.255.000 180.900.000 12,50 14,67 PT Rieta Amilia Socha Prada 16.375.000 40.745.000 1,13 3,30

Jumlah 197.630.000 221.645.000 13,63% 17 ,97%

19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KESEJAHTERAAN KARYAWA N

Perusahaan memberikan imbalan kerja kepada karyawan berdasarkan peraturan Perusahaan dan sesuai dengan Undang-undang No. 13/2003 dan mengakui kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Akuntansi Imbalan Kerja”. Estimasi kewajiban atas imbalan paska kerja ditentukan berdasarkan penilaian aktuaris masing-masing pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 yang dilakukan oleh PT Eldridge Gunaprima Solution, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masing-masing tertanggal 19 Januari 2010 dan 13 Januari 2009.

Asumsi-asumsi penting yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut: Tingkat bunga : 10,5% per tahun (2009) 12% per tahun (2008) Tingkat kenaikan gaji per tahun : 8% per tahun (2009) 9% per tahun (2008)

Usia pensiun : 55 tahun Pensiun dini/pengunduran diri : 10% sampai dengan usia 25 dan berkurang secara linear sampai dengan 1% pada usia 45 dan setelahnya

Tingkat kematian : Tabel Kematian Indonesia (TMI II)/ Tingkat cacat : 10% dari tingkat kematian Metode penilaian : Projected Unit Credit Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: 2010 2009

Beban jasa kini 2.670.644 2.724.176 Biaya bunga 2.930.253 3.389.410 Amortisasi bersih periode berjalan 175.795 208.489 Hasil aset program yang diharapkan (2.633.336) (1.368.610)

Jumlah beban imbalan kerja 3.143.356 4.953.465

Keuntungan dari curtailment merupakan keuntungan atas pengurangan jumlah karyawan sehubungan

dengan program pensiun dini Perusahaan pada tahun 2009. Estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut:

Page 29: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KESEJAHTERAAN KARYAWA N (lanjutan)

2010 2009

Nilai kini kewajiban 62.378.499 60.408.610 Biaya jasa lalu yang belum diakui – belum menjadi hak (1.922.573) (2.697.153) Rugi aktuarial yang belum diakui 2.958.541 (4.018.449)

Jumlah kewajiban 63.414.467 53.693.008 Nilai wajar aset program (41.010.249) (46.674.157)

Kewajiban diakui di neraca konsolidasi 22.404.21 8 7.018.851

Mutasi estimasi kewajiban atas imbalan kerja karyawan untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Saldo awal periode 19.716.084 11.301.401 Beban periode berjalan 3.598.578 4.953.465 Pembayaran aktual kepada karyawan - (2.309.621)

Jumlah 23.314.662 13.945.245 Penambahan aset program - bersih (910.444) (6.926.394) Saldo akhir periode 22.404.218 7.018.851

Untuk mendanai kewajiban imbalan kerja karyawan, pada tanggal 19 Agustus 2005, Perusahaan telah

membeli polis asuransi jiwa dengan PT Prudential Life Insurance (“PLI”) dimana Perusahaan telah melakukan investasi dalam beberapa produk asuransi PLI dalam bentuk managed fund atas nama Perusahaan untuk menanggung pengobatan, kematian, kecelakaan, cacat dan masa pensiun untuk seluruh karyawan tetap Perusahaan dengan pertanggungan asuransi sampai tahun 2065. Sesuai dengan jadwal pembayaran dari program asuransi tersebut, Perusahaan diharuskan untuk membayar angsuran tahunan yang dialokasikan atas premi asuransi dan investasi dalam managed fund. Alokasi pembayaran angsuran untuk investasi (setelah dikurangi dengan alokasi untuk biaya premi asuransi) untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Saldo awal tahun 37.519.383 39.466.333 Pembayaran asuransi - 4.066.086 Alokasi untuk premi asuransi - (452.262)

Alokasi untuk investasi 37.519.383 43.080.157 Hasil investasi 3.490.866 3.594.000 Saldo akhir periode 41.010.249 46.674.157

Pembayaran atas premi asuransi dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi -

Asuransi” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 18).

Page 30: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

19. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS KESEJAHTERAAN KARYAWA N (lanjutan) Sehubungan opsi pemilikan saham oleh karyawan yang diselenggarakan oleh PT Surya Citra

Media Tbk (“SCM”), pemegang saham Perusahaan dan komisaris SCM telah mengalokasikan waran kepada karyawan Perusahaan dengan rincian sebagai berikut:

Tanggal Jumlah Waran Harga konversi (Rupiah penuh) Tanggal konversi Pembayaran

11 Mei 2003 6.750.000 250 12 Mei 2008 Dibayar oleh

karyawan 11 Mei 2004 11 Mei 2005

9.330.000 9.993.000

250 250

12 Mei 2009 12 Mei 2010

Dibayar oleh karyawan Dibayar oleh karyawan

11 Mei 2006 9.500.084 250 12 Mei 2011 Dibayar oleh karyawan

11 Mei 2007 11.840.234 250 12 Mei 2012 Dibayar oleh karyawan

Waran yang dibagikan kepada karyawan Perusahaan pada tanggal 11 Mei 2003 telah dikonversikan menjadi 5.715.000 lembar saham SCM pada tahun 2008. Waran yang dibagikan kepada karyawan Perusahaan pada tanggal 11 Mei 2004 telah dikonversikan menjadi 8.263.880 lembar saham SCM pada tahun 2009. Waran yang dibagikan kepada karyawan Perusahaan pada tanggal 11 Mei 2005 telah dikonversikan menjadi 8.832.700 lembar saham SCM pada tahun 2010.

20. PAJAK PENGHASILAN Beban (manfaat) pajak penghasilan terdiri dari: 2010 2009

Periode berjalan 76.817.655 45.020.620 Tangguhan (231.250) (2.268.465)

Bersih 76.586.405 42.752.155

Beban Pajak Periode Berjalan Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi dengan

taksiran laba fiskal untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Laba sebelum pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi 309.612.237 135.743.715 Beda temporer: Pembayaran atas kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan – bersih 2.696.364 2.643.844 Penyusutan aset tetap 4.058.630 5.457.816 Penyisihan bonus karyawan 15.120.000 - Pembayaran bonus karyawan (20.950.000)

Page 31: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 2010 2009

Beda tetap: Kesejahteraan karyawan 4.102.479 4.380.098 Penyusutan aset tetap 1.480.088 1.705.407 Beban program dan siaran - 1.500.000 Sumbangan 1.113.058 903.782 Asuransi - 452.263 Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (16.637.932) (16.703.535) Laba atas pengurangan aset tetap 2.479.464 - Penyisihan piutang ragu-ragu 1.140.300 8.849.768 Lain-lain 3.055.934 15.854.770

Taksiran penghasilan kena pajak 307.270.622 160 .787.928

Perhitungan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 2009

Taksiran penghasilan kena pajak 307.270.622 160.787.928

Beban pajak penghasilan periode berjalan 76.817.655 45.020.620

Beban (manfaat) Pajak Penghasilan - Tangguhan

2010 2009

Pengaruh beda temporer pada tarif pajak maksimum: Pembayaran atas kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan – bersih (674.091) (740.276) Pembayaran bonus karyawan 1.461.104 - Penyusutan aset tetap (1.018.263) (1.528.189)

Beban (manfaat) pajak penghasilan - tangguhan ( 231.250) (2.268.465)

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan bersih yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan, dengan beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

2010 2009

Laba sebelum beban pajak penghasilan sesuai dengan laporan laba rugi 309.612.237 135.743.715

Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku 77.403.059 38.008.240 Pengaruh pajak atas beda tetap:

Kesejahteraan karyawan 1.025.620 1.226.427 Penyusutan aset tetap 370.020 477.514 Beban program dan siaran - 420.000 Sumbangan 278.265 253.059 Asuransi - 126.633

Page 32: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

20. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 2010 2009

Penghasilan bunga yang telah dikenakan pajak penghasilan yang bersifat final (4.159.483) (4.676.989) Rugi atas pengurangan aset tetap 619.866 - Penyisihan piutang ragu-ragu 285.075 2.477.935 Lain-lain 763.983 4.439.336

Beban pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasi 76.586.405 42.7 52.155

Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai ”Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya.

Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan Aset (kewajiban) pajak tangguhan pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 2009

Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan karyawan 12.878.593 13.432.210 Aset tetap (4.150.275) (5.354.298) Penyisihan bonus karyawan 3.780.000 -

Aset pajak tangguhan - bersih 12.508.318 8.077 .912

Manajemen Perusahaan yakin bahwa aset pajak tangguhan dapat dipergunakan melalui laba fiskal di

masa mendatang. 21. SIFAT HUBUNGAN, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHA K-PIHAK YANG MEMPUNYAI

HUBUNGAN ISTIMEWA Saldo Transaksi Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan harga dan persyaratan yang disepakati bersama dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terutama untuk perjanjian pendapatn bagi hasil, sewa, transaksi pembelian materi program, peralatan studio dan penyiaran dan uang muka dengan rincian sebagai berikut: a. PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”)

1. Pada tanggal 1 Maret 2008, Perusahaan dan SCM menandatangani perjanjian sewa, dimana

Perusahaan menyewakan pemakaian listrik, penyejuk udara, dan infrastruktur Teknologi Informatika (“TI”); sistem telpon, kabel dan jaringan TI kepada SCM sejak tanggal 1 Maret 2008 sampai dengan 28 Februari 2013 dan dapat diperpanjang berdasarkan review oleh para pihak. Pendapatan sewa untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp1,23 miliar dan Rp1,25 miliar disajikan sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar Rp500,66 juta dan Rp3,73 miliar masing-masing pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain - Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi.

Page 33: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

21. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK Y ANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

2. Pada tanggal 24 November 2008, Perusahaan menyewa ruang perkantoran Senayan City

Office Tower (SCTV Tower) yang disewakan oleh PT Manggala Gelora Perkasa (PT MGP) kepada SCM untuk periode selama 3 (tiga) tahun, dimulai pada tanggal 1 Januari 2008 dan 1 Maret 2008 dengan hak opsi untuk memperpanjang waktu sewa selama 3 (tiga) tahun berikutnya. Beban sewa dan jasa pelayanan atas transaksi diatas sejumlah Rp5,59 miliar dan Rp4,7 miliar disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Saldo hutang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar Rp4,31 miliar dan Rp961,05 miliar pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Lain-lain – Pihak Hubungan Istimewa” dan akun “Biaya Masih Harus Dibayar” dalam neraca konsolidasi. Jaminan sewa sejumlah Rp2,46 miliar dan Rp2,75 miliar yang dibayarkan selama tahun 2009 dan 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Lain-lain” dalam neraca konsolidasi (Catatan 9).

3. Pada tahun 2009, Perusahaan membeli peralatan studio dan penyiaran serta perabot dan

peralatan kantor sejumlah Rp1,25 miliar dari SCM. Tidak ada saldo hutang yang timbul dari transaksi tersebut.

4. Pada tahun 2009, Perusahaan telah membayarkan uang muka atas nama SCM untuk biaya

perangkat lunak yang diimplementasikan pada tahun 2009 dan telah dilunasi oleh SCM di bulan Maret 2010.

b. PT Indika Siar Sarana

Perusahaan membeli peralatan studio dan penyiaran melalui PT Indika Siar Sarana, pihak

hubungan istimewa, sehubungan dengan pengembangan pemancar Perusahaan di beberapa kota di Indonesia. Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk pembelian dari PT Indika Siar Sarana masing-masing sebesar Rp14,14 juta dan 532,02 juta. Saldo hutang yang timbul dari transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp36,96 juta dan Rp174,12 juta pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Hutang Usaha - Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi (Catatan 10).

c. PT Indika Cipta Media

Pada periode 6 (enam) bulan yang berakhir tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, Perusahaan

menggunakan peralatan studio dan penyiaran milik PT Indika Cipta Media, pihak hubungan istimewa, sebesar Rp57,15 juta dan Rp72,25 juta dan mengakui biaya atas transaksi tersebut sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran - Beban Program” dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009. Saldo hutang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar Rp14,46 juta pada tanggal 30 Juni 2009.

d. PT Omni Intivision (“O’Channel”)

1. Pada tahun 2008, Perusahaan dan O’Channel mengadakan perjanjian kerjasama untuk

memindahkan, menggabungkan dan mengembangkan sistem peralatan Master Control yang dimiliki masing-masing pihak menjadi suatu sistem terintegrasi di gedung perkantoran Senayan City Office Tower untuk dapat beroperasi secara multikanal untuk kanal-kanal yang disiarkan oleh masing-masing pihak, serta meningkatkan keandalan sistem peralatan serta meningkatkan efisiensi dalam penggunaan sumberdaya.

Page 34: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

21. SIFAT, SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK Y ANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

Masing-masing pihak memiliki kewajiban untuk menanggung biaya technical support yang

dikenakan oleh pemasok secara bersama atau diatur atas kesepakatan bersama. Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 2. Perusahaan telah membayarkan uang muka atas nama O’Channel untuk biaya tertentu

seperti tagihan listrik dan penyejuk udara, jasa dan sistem survei pemeringkat yang diberikan oleh PT AGB Nielsen Media Research Indonesia. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar Rp345,78 juta pada tanggal 30 Juni 2010, disajikan sebagai bagian dari akun “ Piutang Lain-lain - Pihak Hubungan Istimewa” dalam neraca konsolidasi.

3. Perusahaan menjual materi program ke O’Channel sebesar Rp25,88 juta pada periode 6

(enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban (Penghasilan) Lain-lain - Lain-lain - bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Tidak ada saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut.

e. PT Bitnet Komunikasindo (“Bitnet”)

Perusahaan membeli peralatan studio dan penyiaran dari Bitnet. Untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, jumlah biaya yang telah dikeluarkan untuk pembelian dari Bitnet sebesar masing-masing sebesar Rp148,43 juta dan Rp717,16 juta. Tidak ada saldo hutang yang timbul atas transaksi tersebut. Sebagai tambahan, Bitnet memberikan jasa internet dan infrastruktur TI kepada Perusahaan masing-masing sejumlah Rp637,33 juta dan Rp444 juta pada tahun 2010 dan 2009, dan disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Program dan Siaran” dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009.

f. Pihak Hubungan Istimewa Lainnya Perusahaan telah membayarkan uang muka atas nama PT Abhimata Citra Abadi dan PT Mediatama Anugrah Citra untuk biaya tertentu seperti tagihan listrik dan penyejuk udara. Saldo piutang yang timbul dari transaksi tersebut sebesar Rp18,30 juta pada tanggal 30 Juni 2010, disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain - Pihak Hubungan Istimewa” dalam laporan neraca konsolidasi.

Sifat Hubungan Istimewa Sifat hubungan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. PT Surya Citra Media Tbk (“SCM”) merupakan pemegang saham mayoritas Perusahaan. b. PT Indika Cipta Media dan PT Indika Siar Sarana merupakan kelompok perusahaan Indika yang

dimiliki oleh Agus Lasmono, komisaris Independen Perusahaan dan SCM. c. PT Omni Intivision, PT Bitnet Komunikasindo, PT Abhimata Citra Abadi dan PT Mediatama

Anugrah Citra, merupakan perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham akhir Perusahaan (ultimate shareholder).

22. PERJANJIAN SIGNIFIKAN

a. Pada tahun 1993, Perusahaan dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (“RCTI”) mengadakan

perjanjian “Nationwide Policy” dalam rangka siaran nasional yang dituangkan lebih lanjut dalam bentuk Perjanjian Kerjasama, yang mencakup diantaranya:

- Pengadaan tanah, pembangunan gedung transmitter dan fasilitasnya di beberapa kota di

Indonesia secara bersama untuk keperluan usaha masing-masing (Catatan 7).

Page 35: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

22. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) - Pengaturan pembagian biaya operasional yang timbul. Bagian Perusahaan atas biaya operasi yang ditanggung bersama dengan RCTI disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 18). Perjanjian ini akan berakhir berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.

b. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Indosat, Tbk (“Indosat”) (dahulu PT Satelit

Palapa Indonesia/Satelindo), untuk penggunaan transponder pada Satelit Palapa C, yang mana telah dilakukan beberapa kali perubahan. Berdasarkan perubahan terakhir tertanggal 1 Juli 2000, Indosat setuju untuk mengubah jasa penyewaan transponder dari 1 (satu) transponder selama 24 (dua puluh empat) jam menjadi ¼ (seperempat) transponder selama 24 (dua puluh empat) jam, sesuai kebutuhan Perusahaan. Dalam perjanjian tersebut, disebutkan bahwa penyewaan transponder diperpanjang selama 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Agustus 2001 sampai 31 Juli 2006. Biaya sewa dan pengoperasian peralatan digital oleh Indosat adalah sebesar AS$425 ribu per tahun untuk periode 1 Agustus 2001 sampai 31 Juli 2006.

Pada tanggal 19 Juni 2006, Perusahaan dan Indosat memperbaharui perjanjiannya, dimana

disebutkan bahwa penyewaan transponder diperpanjang selama 4 (empat) tahun sejak tanggal 1 Agustus 2006 sampai 31 Juli 2010, dengan biaya sewa sebesar AS$325 ribu per tahun. Para pihak juga menyetujui, apabila Perusahaan melakukan pemutusan kontrak sebelum jatuh tempo, maka Perusahaan diharuskan membayar biaya pemutusan sebesar 60% dari sisa pembayaran sewa yang belum terbayar atau sebesar 2 (dua) kali pembayaran triwulan, mana yang lebih besar, ditambah AS$1 juta dalam bentuk penyediaan jasa iklan selama 10 (sepuluh) tahun atau pembayaran secara tunai. Selama periode sewa, Perusahaan juga berkewajiban untuk menggunakan fasilitas jenis layanan lainnya dari Indosat, dengan nilai minimum sebesar AS$25 ribu per tahun, untuk periode 4 (empat) tahun sejak tanggal 1 Agustus 2006. Pada tanggal 24 September 2008, Perusahaan dan Indosat memperbaharui perjanjiannya, dimana disebutkan bahwa penyewaan transponder diperpanjang selama 7 (tujuh) tahun sejak tanggal 24 September 2008 sampai 31 Juli 2015, dengan biaya sewa sebesar AS$525 ribu per tahun. Biaya penyewaan transponder masing-masing berjumlah Rp2,41 miliar dan Rp3,92 miliar untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Program dan Siaran - Jasa Satelit dan Transmisi” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 18).

c. Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian dan izin penayangan program dengan berbagai

pemasok asing dan lokal. Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 saldo dari seluruh perjanjian pembelian dan izin penayangan atas program yang belum diterima dan periode penayangannya belum dimulai dan belum dibayar masing-masing adalah sejumlah Rp90,03 miliar dan Rp58,91 miliar.

d. Pada tanggal 12 Mei 2006, selanjutnya diubah pada tanggal 4 Juni 2007 dan

27 Agustus 2007, Perusahaan mengadakan perjanjian sewa dengan PT Manggala Gelora Perkasa (“PT MGP”), dimana Perusahaaan akan menyewa bangunan dari gedung perkantoran Senayan City Office Tower (masih dalam pembangunan) yang akan digunakan sebagai ruang kantor, ruang studio dan area studio pendukung termasuk hak untuk menggunakan area umum di dalam gedung perkantoran tersebut dengan nilai sewa sebesar Rp97,39 miliar. Sehubungan dengan perjanjian tersebut, syarat-syarat dan kondisi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut:

Page 36: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

22. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)

- Perjanjian sewa tersebut akan berakhir pada bulan Maret 2041 atau 2039, jika Badan Pengelola Gelora Bung Karno (“BPGBK”) (selaku pemilik utama dari hak tanah tempat bangunan tersebut berdiri) tidak akan memberikan perpanjangan waktu 2 tahun kepada PT MGP seperti yang disebutkan dalam perjanjian kerjasama antara PT MGP dan BPGBK. Pada akhir masa sewa, Perusahaan memiliki hak opsi pertama untuk memperpanjang jangka waktu sewa ke periode berikutnya dengan ketentuan tambahan dari BPGBK kepada PT MGP di bawah syarat dan kondisi baru.

- Apabila PT MGP tidak dapat memperoleh perpanjangan waktu 2 tahun dari BPGBK, nilai

sewa Rp97,39 miliar akan dikurangi sesuai dengan masa sewa untuk 2 tahun dan akan mengurangi sisa hutang secara proporsional.

- Porsi jumlah sewa pokok sebesar Rp643,15 juta harus diselesaikan oleh Perusahaan kepada

PT MGP dalam bentuk jam penayangan iklan. Jika Perusahaan akan membayar seluruh atau sebagian dari jumlah tetap pada tiap pembayaran cicilan, kedua belah pihak harus menyetujui perhitungan yang baru tanpa denda.

- Perusahaan harus membayar di muka secara triwulanan biaya pelayanan (service charge)

dalam jumlah tertentu untuk menutupi biaya operasi PT MGP yang dapat dikenai peningkatan tahunan selain pembayaran sewa pokok.

- Perusahaan diharuskan membayar secara triwulanan kepada PT MGP dalam jumlah tertentu

tapi tidak melebihi AS$900.000 pada setiap waktu selama masa sewa sebagai sinking fund untuk didepositokan pada rekening bersama pada suatu bank yang disepakati oleh kedua belah pihak. Sinking fund tersebut harus digunakan untuk membiayai perbaikan utama pada bangunan kantor, penggantian utama mesin dan peralatan serta perbaikan fasilitas utama seperti yang termaksud dalam perjanjian. Setiap sisa saldo dari sinking fund pada akhir periode sewa tersebut harus dikembalikan kepada Perusahaan.

Pada tanggal 20 Oktober 2008, Perusahaan menyewa ruang tambahan di gedung perkantoran Senayan City Office Tower dari PT MGP dan membayar dimuka sejumlah Rp13,43 miliar sampai dengan tahun 2009.

Pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 saldo sewa dibayar di muka sebesar Rp88,47 miliar dan Rp98,70 miliar dimana sebesar Rp85,59 miliar dan Rp94,51 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka Jangka Panjang” (Catatan 8), dan bagian lancar sejumlah Rp2,88 miliar dan Rp4,19 miliar masing-masing pada tahun 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar di Muka dan Aktiva Lancar Lainnya” (Catatan 6) pada neraca konsolidasi. Beban sewa atas transaksi tersebut sejumlah Rp1,44 miliar dan Rp1,44 miliar masing-masing untuk periode 6 (enam) bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2010 dan 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Umum dan Administrasi - Sewa” dalam laporan laba rugi konsolidasi (Catatan 17).

Page 37: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

23. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASIN G Pada tanggal 30 Juni 2010, aset dan kewajiban moneter Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam

mata uang asing adalah sebagai berikut: Ekuivalen Rupiah

Aset Kas dan setara kas Dalam Dolar AS (AS$5.623.691) 51.079.985 Dalam Euro Eropa (EUR31.569) 349.996 Dalam Dolar Australia (AUD4) 30 Piutang lain-lain – pihak ketiga Dalam Dolar AS (AS$19.234) 174.702 Dalam Euro Eropa (EUR400) 4.435

Jumlah 51.609.148

Kewajiban Hutang usaha

Dalam Dolar AS (AS$484.887) 4.404.229 Dalam Euro Eropa (EUR155.015) 1.718.606 Hutang lain-lain Dalam Dolar AS (AS$341.145) 3.098.620 Dalam Euro Eropa (EUR60) 665 Dalam Singapore Dolar (SGD5.137) 33.294

Jumlah 9.255.414

Aktiva bersih 42.353.734

24. KONDISI EKONOMI

Kondisi perekonomian Indonesia telah dipengaruhi oleh kejadian-kejadian ekonomi global yang baru saja terjadi. Kondisi ini dikarakteristikkan dengan rentannya nilai mata uang dan suku bunga, dan juga penurunan harga saham yang dapat berakibat negatif pada pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Perkembangan dan pemulihan kondisi ekonomi tersebut tergantung pada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan-kebijakan lainnya yang telah dan akan ditempuh oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang di luar kendali Perusahaan.

Laporan keuangan konsolidasi telah mencakup dampak kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan.

25. REVISI DAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGA N BARU Standar Akuntansi yang telah dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) sampai

dengan penyelesaian laporan keuangan Perusahaan tetapi belum efektif adalah sebagai berikut: Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010:

a. PSAK 26 (Revisi 2008) “Biaya Pinjaman” Menentukan biaya Pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut.

Page 38: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

25. REVISI DAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGA N BARU (lanjutan)

b. PSAK 50 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” Berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan.

c. PSAK 55 (Revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan.

d. PPSAK 3 “Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah” Berlaku untuk semua entitas yang menerapkan PSAK 54. e. PPSAK 5 “Pencabutan ISAK 06: Interpretasi atas Paragraf 12 dan 16 PSAK No. 55 (1999) tentang

Instrumen Derivatif Melekat pada Kontrak dalam Mata Uang Asing”

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januar i 2011: a. PSAK 1 (Revisi 2009) “Penyajian Laporan Keuangan”

Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain.

b. PSAK 2 (Revisi 2009) “Laporan Arus Kas” Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode.

c. PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” Akan diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

d. PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.

e. PSAK 15 (Revisi 2009) “Investasi Pada Entitas Asosiasi”

Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) “Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi” dan PSAK 40 (1997) “Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi”.

Page 39: PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN - …akses.ksei.co.id/media/transfer/doc/4b865407-61dc-405a-b... · 2011-05-20 · pt surya citra televisi dan anak perusahaan laporan

PT SURYA CITRA TELEVISI DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tangg al 30 Juni 2010 dan 2009 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

25. REVISI DAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGA N BARU (lanjutan)

f. PSAK 25 (Revisi 2009) “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan.

g. PSAK 48 (Revisi 2009) “Penurunan Nilai Aset” Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui.

h. PSAK 57 (Revisi 2009) “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlahyang terkait dengan informasi tersebut.

i. ISAK 9 “Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa”

Diterapkan terhadap setiap perubahan pengukuran atas aktivitas purna-operasi, restorasi atau kewajiban yang serupa yaitu diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tetap sesuai PSAK 16 dan sebagai kewajiban sesuai PSAK 57.

Perusahaan dan Anak Perusahaan sedang mengevaluasi PSAK revisi tersebut dan belum

menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasi.