27
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran PPKn merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan sosial yang mempunyai peranan penting dalam rangka menanamkan pemahaman tentang permasalahan pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dihadapkan pada alat pemenuhan kebutuhan manusia yang terbatas. Masalah ini tak pernah akan habis dibicarakan sepanjang ada kehidupan di bumi ini. Jadi pelajaran PPKn juga penting untuk dipelajari seperti ilmu-ilmu yang lain sebagai bekal hidup para siswa dimasa depan. Karena banyaknya mata pelajaran yang disajikan di sekolah tingkat SLTP, tak jarang mata pelajaran PPKn ditempatkan pada jam-jam terakhir. Dalam kondisi demikian siswa sudah mulai jenuh dan konsentrasi pada pelajaran juga mulai pudar. Akibatnya materi yang disampaikan oleh guru tidak sepenuhnya bisa diserap oleh siswa, dan selanjutnya prestasi yang diperoleh kurang memuaskan. Guru sebagai pengelola pembelajaran harus berusaha menggunakan suatu pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat terlibat secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung. Namun berdasarkan pengalaman di lapangan yang ditemui dewasa ini, cara penyajian mata pelajaran PPKn sebagian besar masih bersifat konvensional yang kurang bervariasi yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga dalam proses pembelajaran siswa hanya sekedar 1

PTK Miseran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Contoh PTK

Citation preview

Page 1: PTK Miseran

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran PPKn merupakan salah satu bagian dari ilmu pengetahuan

sosial yang mempunyai peranan penting dalam rangka menanamkan pemahaman

tentang permasalahan pada kebutuhan manusia yang tidak terbatas, dihadapkan

pada alat pemenuhan kebutuhan manusia yang terbatas. Masalah ini tak pernah

akan habis dibicarakan sepanjang ada kehidupan di bumi ini. Jadi pelajaran PPKn

juga penting untuk dipelajari seperti ilmu-ilmu yang lain sebagai bekal hidup para

siswa dimasa depan.

Karena banyaknya mata pelajaran yang disajikan di sekolah tingkat SLTP,

tak jarang mata pelajaran PPKn ditempatkan pada jam-jam terakhir. Dalam

kondisi demikian siswa sudah mulai jenuh dan konsentrasi pada pelajaran juga

mulai pudar. Akibatnya materi yang disampaikan oleh guru tidak sepenuhnya bisa

diserap oleh siswa, dan selanjutnya prestasi yang diperoleh kurang memuaskan.

Guru sebagai pengelola pembelajaran harus berusaha menggunakan suatu

pendekatan dan memilih metode pembelajaran yang tepat agar siswa dapat terlibat

secara aktif selama proses pembelajaran berlangsung.

Namun berdasarkan pengalaman di lapangan yang ditemui dewasa ini,

cara penyajian mata pelajaran PPKn sebagian besar masih bersifat konvensional

yang kurang bervariasi yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Sehingga

dalam proses pembelajaran siswa hanya sekedar mendengarkan saja dan bahkan

informasi itu tidak dipahami secara baik oleh siswa. Prestasi belajar yang

diperoleh hanya pada rata-rata nilai 6, dan nilai tersebut lebih rendah kalau

dibandingkan dengan mata pelajaran lain.

Bertolak dari permasalahan tersebut di atas, untuk memperbaiki keadaan

tersebut peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas untuk mencari solusi dari

masalah yang ditemui agar prestasi belajar siswa, khususnya dalam mata pelajaran

PPKn bisa lebih meningkat.

1

Page 2: PTK Miseran

2

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat

diidentifikasikan sebagai berikut :

- Guru dalam menyampaikan materi pelajaran hanya dengan menggunakan

metode ceramah

- Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn

- Guru kurang mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan

yang akan dicapai

C. Perumusan Masalah

Pada penelitian tindakan kelas ini, dapat dirumuskan sebagai berikut :

“Apakah dengan menggunakan metode pemberian tugas prestasi belajar siswa

kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin pada sub pokok bahasan Cinta Tanah

Air akan meningkat ?”

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berpijak pada rumusan masalah, maka tujuan penelitian tindakan kelas ini

adalah untuk mencari solusi yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin.

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini diharapkan hasilnya berguna bagi :

a. Bagi Guru

Pengajar PPKn akan mendapat masukan tentang penggunaan metode

pemberian tugas berupa LKS dalam pengajaran PPKn. Disamping itu

diharapkan para pengajar akan termotivasi untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas guna memecahkan setiap masalah yang berkaitan dengan

pengajaran.

Page 3: PTK Miseran

3

b. Bagi Siswa

Penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan pengertian pada siswa tentang

manfaat metode pemberian tugas yang sangat menunjang bagi mereka dalam

memahami materi pelajaran.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pikiran guna perbaikan

pendidikan dan pengajaran khususnya yang berkaitan dengan penggunaan

metode-metode dalam pengajaran.

Page 4: PTK Miseran

BAB II

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Pengertian Metode Pemberian Tugas

Metode adalah cara, yang di dalam fungsinya merupakan alat untuk

mencapai tujuan (Winarno Surakhmad, 1966 : 96). Jadi metode pembelajaran

adalah cara yang ditempuh dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan.

Pemilihan metode yang tepat dan efektif dalam penyajian materi pelajaran,

sangat berpengaruh terhadap kebersihan pembelajaran. Untuk itu dalam memilih

metode pembelajaran perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Metode harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai

b. Metode harus disesuaikan dengan karakteristik bahan pengajaran yang akan

disajikan

c. Metode harus sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa

d. Metode harus disesuaikan dengan situasi kelas dan ruangan belajar

Menurut Drs. Sudirman N. dkk (1987 : 141) menyebutkan metode

penugasan adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru memberikan tugas

tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

Sedangkan menurut Drs. Imansyah Alipandie (1984 : 91) mengatakan

bahwa metode pemberian tugas yaitu cara mengajar yang dilakukan guru dengan

jalan memberikan tugas khusus kepada siswa untuk mengerjakan sesuatu diluar

jam pelajaran. Sebenarnya metode ini lebih luas dari PR, sebab pelaksanaannya

bisa dilakukan di perpustakaan, di laboratorium, di ruang praktikum dan lain

sebagainya dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan kepada guru.

Selanjutnya menurut Nana Sudjana (1998 : 81) memberikan batasan

bahwa tugas dan resitasi tidak sama dengan PR, tetapi jauh lebih luas dari itu.

Tugas bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan dan ditempat lain.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa metode pemberian tugas adalah

cara yang ditempuh oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran dengan

memberikan tugas kepada siswa dan selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada

guru.

4

Page 5: PTK Miseran

5

Dalam metode pemberian tugas ada beberapa hal yang harus diperhatikan

sebagai berikut :

a. Jenis pemberian tugas dapat secara individual atau kelompok. Tugas yang

dapat diberikan dapat sama dan dapat juga berbeda.

b. Agar pemberian tugas dapat menunjang siswa aktif, hendaknya tugas harus

dikerjakan baik secara individual maupun kelompok serta ada tindak

lanjutnya.

B. Prosedur Pemakaian Metode Pemberian Tugas

Menurut Bellack dkk dalam Purwendarti (2000 : 120) rangkaian kegiatan

yang diulang-ulang secara terus menerus dalam pemakaian metode pemberian

tugas adalah :

a. Guru menggambarkan secara singkat tentang topic atau isu yang didiskusikan

b. Guru meminta respon atau jawaban dari para siswa tentang suatu

pertanyaan/permasalahan, kemudian

c. Seorang siswa merespon atau menjawab pertanyaan/permasalahan dan

d. Guru menanggapi jawaban-jawaban siswa

Keempat kegiatan ini merupakan prosedur pemakaian metode pemberian

tugas pada saat dilaksanakan di kelas.

Langkah-langkah umum yang dapat diikuti dalam metode pemberian tugas

adalah sebagai berikut :

1. Persiapan pemakaian metode pemberian tugas :

- Membuat rancangan pemberian tugas

- Mendiskusikan tugas dengan para siswa

- Membuat lembaran kerja (jika perlu), dan

- Menyediakan sumber-sumber belajar yang diperlukan menyelesaikan

tugas

2. Pelaksanaan pemakaian metode pemberian tugas, mencakup :

- Menjelaskan tujuan dan manfaat tugas yang diberikan kepada siswa

- Memberikan penjelasan tentang tugas (terutama kesulitan yang mungkin

dihadapi dan alternatif pemecahannya)

Page 6: PTK Miseran

6

- Membantu pembentukan kelompok (jika perlu)

- Memberikan tugas secara lisan atau tertulis

- Memonitor (mengamati pelaksanaan dan / atau penyelesaian tugas, dan

- Mengadakan diskusi hasil pelaksanaan tugas

3. Tindak lanjut pemakaian metode pemberian tugas, yaitu :

- Melaksanakan penilaian hasil pelaksanaan tugas

- Menyimpulkan penilaian proses dan hasil pelaksanaan tugas

- Mendiskusikan kesulitan-kesulitan yang tidak dapat diselesaikan siswa

selama pelaksanaan tugas

Dalam pemakaiannya langkah-langkah yang telah dikemukakan di atas

bisa berkembang atau lebih singkat sesuai dengan kebutuhan dan jenis tugas yang

diberikan kepada siswa.

C. Jenis-Jenis Tugas

Berbagai jenis tugas yang dapat dijadikan pilihan untuk diberikan kepada

siswa, guru dapat menentukan yang sesuai dengan jenis materi pelajaran yang

akan disampaikan dalam proses pembelajaran. Drs. Sudirman (1987 : 27)

membagi tugas-tugas tersebut sebagai berikut :

1. Tugas membuat rangkuman (report) beberapa halaman, topik, bab atau buku

seperti :

a. Menerangkan beberapa halaman atau sesuatu topic

b. Merangkum suatu bab (Chapter report)

c. Merangkum suatu buku atau beberapa buku (book report)

2. Tugas membuat makalah

3. Tugas menjawab pertanyaan atau menyelesaikan soal-soal tertentu yang

disajikan dalam satu lembar kerja siswa

4. Tugas mengadakan observasi dan atau wawancara

5. Tugas mengadakan latihan

6. Tugas mendemonstrasikan sesuatu

7. Tugas menyelesaikan proyek atau pekerjaan tertentu.

Page 7: PTK Miseran

7

D. Syarat-syarat Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas akan dapat memberikan hasil yang optimal

dengan memperhatikan syarat atau prinsip metode pemberian tugas. Syarat-syarat

pemberian tugas didasarkan atas perbedaan karakteristik tujuan. Syarat-syarat

metode pemberian tugas antara lain yaitu :

1. Kejelasan dan ketegasan tugas

2. Penjelasan mengenai kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi siswa

3. Diskusi tugas dan guru dengan siswa

4. Kesesuaian tugas dengan kemampuan dan minat siswa

5. Kebermaknaan tugas bagi siswa

E. Lembar Kerja Siswa (LKS)

a. Pengertian

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dibidang pendidikan,

metode pemberian tugas tidak hanya dalam bentuk pekerjaan rumah atau tugas

kelompok tapi sekarang lebih dikembangkan lagi sebagai pemberian tugas kepada

siswa dalam bentuk Lembar Kerja.

Lembar kerja yang digunakan untuk kegiatan di kelas diantaranya adalah

berupa LKS.

Lember kerja siswa adalah salah satu bentuk program yang berlandaskan

atas tugas yang harus diselesaikan dalam proses pembelajaran. LKS merupakan

lembaran yang berisikan pedoman bagi siswa untuk melaksanakan kegiatan yang

terprogram. Oleh sebab itu, LKS harus dipersiapkan dengan baik, memenuhi

persyaratan dan tujuan yang ingin dicapai.

Lembaran Kerja Siswa (LKS) digunakan dalam proses pembelajaran

dengan tujuan untuk mengecek tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang

disajikan dan tidak dinilai, melainkan hanya diberi penguatan bagi yang berhasil

menyelesaikan tugas serta diberikan bimbingan bagi yang mengalami kesulitan.

Page 8: PTK Miseran

8

b. Tujuan Lembar Kerja Siswa

Tujuan penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) antara lain sebagai

berikut :

- Memberikan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang perlu dimiliki oleh

siswa

- Mengecek tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disajikan

- Mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit dijelaskan

secara lisan

- Mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran

c. Manfaat LKS

Lembar Kerja Siswa yang digunakan dalam proses pembelajaran

bermanfaat untuk :

- Membantu siswa dalam mengembangkan konsep

- Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan keterampilan proses

- Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari melalui

kegiatan belajar

- Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang dipelajari

melalui kegiatan belajar secara sistematis

d. Syarat-syarat Penyusunan LKS

Dalam penyusunan sebuah LKS yang akan diberikan kepada siswa

hendaklah memenuhi syarat-syarat yaitu :

- Susunan kalimat dan kata-kata

1. Sederhana dan mudah dimengerti

2. Singkat dan jelas

3. Istilah baru hendaklah diperkenalkan berlebih dahulu

- Gambar, ilustrasi dan skema

1. Membantu pembaca

2. Menunjukkan cara, menyusun dan merangkai

3. Membantu siswa berpikir kritis

4. Menentukan variabel atau masalah yang akan dipecahkan dalam kegiatan

Page 9: PTK Miseran

9

- Tata letak

1. Menunjukkan urutan kegiatan secara logis dan sistematis

2. Menunjukkan bagian-bagian yang sudah diikuti dari awal sampai akhir

3. Desainnya menarik dan indah

e. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun LKS

a. Keindahan dan persyaratan dalam menyusun LKS

b. Mempunyai tujuan yang ingin dicapai

c. Penyelesaian LKS dengan baik dan memadai paling lama dalam waktu 1 x

45 menit

d. Mencantumkan pertanyaan yang dapat dijawab dengan baik melalui data

maupun pengembangan konsep, proses dan analisis masalah

e. Berdasarkan GBPP yang berlaku, AMP dan buku pegangan siswa/paket

f. Menyesuaikan tingkat kematangan berfikir siswa

g. Mengutamakan bahan-bahan penting.

F. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka teoritik di atas maka hipotesis tindakan dalam

penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

“Prestasi belajar siswa kelas I SMPM 2 Banjarmasin akan meningkat dengan

menggunakan metode pemberian tugas berupa LKS pada materi sub pokok

bahasan Cinta Tanah Air”.

Page 10: PTK Miseran

BAB III

PERENCANAAN TINDAKAN

A. Formulasi Solusi

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan bahwa untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa, perlu menggunakan metode mengajar yang

sesuai dengan kondisi belajar. Oleh karena itu formulasi solusi yang sesuai adalah

dengan menggunakan metode mengajar dengan cara memberikan seperangkat

tugas kepada siswa. Dengan demikian siswa akan menemukan sendiri konsep-

konsep dalam materi, pelajaran, sehingga diharapkan kemampuan untuk

memahami lebih mendalam, selanjutnya dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa itu sendiri.

B. Rancangan Analisa Rencana Tindakan

Rencana analisa rencana tindakan yang akan dilakukan dalam penelitian

tindakan kelas ini adalah melalui beberapa kegiatan yang akan dilakukan sebagai

berikut :

1. Mengumpulkan bahan/materi yang berhubungan dengan materi Cinta Tanah

Air

2. Membuat rencana pembelajaran

3. Menyiapkan lembar kerja siswa sebagai penerapan dari metode pemberian

tugas

4. Membuat soal-soal untuk tes awal dan akhir dalam rangka untuk mengetahui

prestasi belajar siswa tentang materi Cinta Tanah Air

5. Membuat lembar observasi untuk mengamati keaktifan siswa selama proses

pembelajaran berlangsung

6. Membuat lembar kuesioner untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai

keefektifan penggunaan metode pemberian tugas dalam upaya meningkatkan

prestasi siswa terhadap materi Cinta Tanah Air

C. Teknik Penarikan Sampel

10

Page 11: PTK Miseran

11

Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis menggunakan populasi

sebagai sampel atau sampel penuh, yaitu pada kelas I SMPM 2 Banjarmasin

sebanyak 13 siswa.

D. Teknik Pengumpulan data

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini, penulis menggunakan

beberapa teknik pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi

Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat secara langsung mengenai

keaktifan siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian

tugas.

2. Teknik tes ini digunakan untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa

dalam satu kali tatap muka. Instrumen ini berupa soal-soal dalam bentuk

pilihan ganda sebanyak sepuluh butir soal yang diujikan pada awal dan akhir

proses pembelajaran.

3. Kuesioner

Teknik ini adalah cara pengumpulan data diri responden tentang dirinya

sendiri. Dalam hal ini tanggapan mereka (siswa) mengenai penggunaan

metode mengajar yang digunakan.

E. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa hasil tindakan, data yang diperoleh dari hasil

observasi langsung, hasil post test dihitung dan diprosentasikan, kejadian diolah

dalam bentuk tabel. Selanjutnya prosentase tingkat keberhasilan dari tes ini

dikombinasikan dengan analisa data hasil kuesioner dan analisis data observasi

untuk menentukan efektif tidaknya metode mengajar yang digunakan dalam

tindakan kelas serta mengukur keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini

dengan indikator sebagai berikut : “Apabila > 85 % dari jumlah siswa mencapai

tingkat pemahaman > 65 % atau memperoleh nilai > 65, maka penelitian tindakan

kelas ini dianggap berhasil” (Indikator ini berpedoman pada juknis mata pelajaran

PPKn, departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia).

Page 12: PTK Miseran

BAB IV

ANALISIS DAN REPLEKSI

A. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas I SMPM 2

Banjarmasin pada hari Rabu, tanggal 7 September 2005 jam pelajaran ke – enam

dan ke – tujuh. (12.30 – 14.00). Materi yang disampaikan adalah Sub Pokok

Bahasan Cinta Tanah Air menggunakan metode ceramah. Pelaksanaan ini

merupakan tahapan yang pertama.

Sesuai rencana pembelajaran yang dibuat, maka kegiatan proses

pembelajaran dibagi dalam tiga tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Pembukaan

Kegiatan yang dilaksanakan adalah melakukan pre tes (tes awal) dengan lisan.

Selanjutnya mengadakan apersepsi serta memotivasi siswa. Waktu yang

digunakan untuk kegiatan ini selama 10 menit

2. Kegiatan ini

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :

a. Guru menulis judul materi di papan tulis, kemudian mempersilakan siswa

untuk membuka buku paket mereka masing-masing pada halaman 10

mengenai materi Cinta Tanah Air.

b. Selanjutnya guru memberikan informasi dan penjelasan melalui ceramah

tentang materi Cinta Tanah Air.

3. Penutup

Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah :

a. Menyimpulkan materi yang dibahas melalui metode ceramah tentang

materi Cinta Tanah Air.

Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit

b. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran

terhadap materi yang telah disampaikan, maka guru mengadakan evaluasi

dengan memberikan tes akhir (post tes) pada siswa.

Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit

12

Page 13: PTK Miseran

13

Setelah semua siswa selesai menyerahkan jawaban tes, guru menutup

pelajaran dan mempersilahkan siswa untuk pulang.

Penelitian tindakan kelas tahap kedua pada siswa kelas I SMPM 2

Banjarmasin yang dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 14 September 2005 jam

pelajaran ke – enam dan ke – tujuh terdiri dari satu kali tatap muka (dua kali 45

menit) membahas materi Cinta Tanah Air dengan menggunakan metode

pemberian tugas.

Sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat, maka kegiatan

pembelajaran dibagi dalam tiga tahapan yaitu sebagai berikut :

1. Pembukaan

Kegiatan yang dilakukan adalah dengan mengadakan tes awal (pres tes) secara

lisan.

Selanjutnya mengadakan apersepsi serta memotivasi siswa untuk belajar

dengan sungguh-sungguh.

Waktu yang digunakan dalam kegiatan ini selama 10 menit.

2. Kegiatan inti

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah :

a. Guru menulis judul materi dipapan tulis yaitu pasar. Kemudian

mempersilakan siswa membuka buku paket mereka masing-masing.

Selanjutnya LKS dibagikan kepada siswa untuk dikerjakan dengan

berpedoman pada buku paket tersebut dengan bimbingan guru. Selesai

dikerjakan, LKS dikumpulkan kembali. Waktu yang digunakan untuk

kegiatan ini selama 45 menit.

b. Tahap selanjutnya guru memberikan penjelasan singkat mengenai materi

yang tersaji pada LKS serta memberikan jawaban yang benar pada

pertanyaan yang tersaji pada LKS sambil memberikan kesempatan

bertanya pada siswa mengenai materi yang kurang dipahami.

Waktu yang digunakan dalam kegiatan ini selama 15 menit.

c. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan tentang materi Cinta Tanah Air.

Page 14: PTK Miseran

14

d. Untuk mengetahui tingkat kebersihan siswa dalam menyerap materi yang

disampaikan melalui metode pemberian tugas guru mengadakan evaluasi

dengan memberikan tes akhir (post tes) kepada siswa.

Kegiatan ini berlangsung selama 10 menit.

Setelah semua siswa selesai menyerahkan jawaban tes akhir, guru

menutup pelajaran.

Sebelum mempersilakan siswa untuk pulang, guru meminta siswa untuk

bertahan di kelas sebentar untuk membagikan lembar kuesioner dan

memberikan beberapa petunjuk cara pengisiannya.

B. Observasi dan Dokumentasi

Setelah penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan, maka data yang dapat

diperoleh adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil observasi

a. Pada pelaksanaan tahap pertama

Observasi yang dilaksanakan adalah dari menit ke – 11 sampai ke – 70

(selama 60 menit), pengamatan dilakukan selama 10 menit sekali. Metode

mengajar, yang digunakan adalah metode ceramah.

b. Pelaksanaan pada tahap kedua

Observasi dilakukan dari menit ke 11 sampai ke menit 70 pengamatan

dilakukan setiap 10 menit. Metode mengajar yang digunakan yaitu metode

pemberian tugas.

C. Refleksi Hasil Tindakan

Penggunaan metode pemberian tugas dalam proses pembelajaran pada

sub pokok bahasan pasar dapat meningkatkan aktivitas siswa, yang

selanjutnya dapat pula meningkatkan prestasi belajar siswa.

Kenyataan ini sesuai dengan pendapat Imansyah Alipandie (1984 : 91)

yang menyatakan bahwa metode pemberian tugas dapat digunakan apabila

guru ingin mengaktifkan siswa dalam mempelajari sendiri suatu masalah

dengan membaca sendiri, mengerjakan/menjawab soal sendiri dan mencoba

sendiri pengetahuan yang dimilikinya.

Page 15: PTK Miseran

BAB V

PENUTUP

A. Implikasi Hasil

Dari hasil analisis dan refleksi penelitian tindakan kelas pada siswa kelas I

SMPM 2 Banjarmasin dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai

berikut :

1. Metode pembelajaran pemberian tugas merupakan salah satu metode mengajar

yang cukup efektif untuk mengaktifkan anak dalam belajar. Selanjutnya

karena siswa aktif dalam proses pembelajaran, prestasi belajar juga akan

meningkat.

2. Guru harus pandai memilih metode mengajar yang sesuai dengan materi serta

kondisi belajar siswa agar prestasi belajar siswa akan lebih baik.

B. Tindak Lanjut

Kepada para peneliti pendidikan, hendaknya melakukan suatu penelitian

dalam ruang lingkup yang lebih luas yang menyangkut masalah metode-metode

mengajar dalam bidang studi PPKn, sehingga dapat memberikan informasi yang

bermanfaat untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, meningkatkan mutu

pendidikan dan pengajaran di sekolah.

15

Page 16: PTK Miseran

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995, Petunjuk Teknik Mata Pelajaran IPS PPKn SLTP Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Imansyah Alipandie, 1984, Didaktik Metodik Pendidikan Umum.

Nana Sudjana, 1998, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Sinar baru Alegnsindo, Bandung.

Sudirman N, dkk, 1987, Ilmu Pendidikan, PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Winarno Surakhmad, 1986, Pengantar Interaksi Mengajar Belajar, Tarsito, Bandung.

16

Page 17: PTK Miseran

DAFTAR ISI

HalamanKATA PENGANTAR .................................................................................... iDAFTAR ISI ................................................................................................... iiBAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1B. Identifikasi Masalah .............................................................. 2C. Perumusan Masalah .............................................................. 2D. Tujuan dan Kegunaan Hasil .................................................. 2

BAB II KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ............ 4A. Pengertian Metode Pemberian Tugas ................................... 4B. Prosedur Pemakaian Metode Pemberian Tugas .................... 5C. Jenis-Jenis Tugas .................................................................. 6D. Syarat-Syarat Pemberian Tugas ............................................ 7E. Lembar Kerja Siswa .............................................................. 7F. Hipotesis Tindakan ............................................................... 9

BAB III PERENCANAAN TINDAKAN ................................................. 11A. Formulasi Solusi ................................................................... 11B. Rencana Analisis Rencana Tindakan .................................... 11C. Teknik Penarikan Sampel ..................................................... 11D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 11E. Teknik Analisa Data ............................................................. 11

BAB IV ANALISIS DAN REFLEKSI ..................................................... 13A. Pelaksanaan Tindakan ........................................................... 13B. Observasi dan Dokumentasi ................................................. 14C. Evaluasi Hasil Tindakan ....................................................... 17D. Refleksi Hasil Tindakan ........................................................ 18

BAB V PENUTUP ................................................................................... 20A. Implikasi Hasil ...................................................................... 20B. Tindak Lanjut ........................................................................ 20

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

17ii

Page 18: PTK Miseran

18

USULANPENELITIAN TINDAKAN KELAS

(IDIK – 4420)

“Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin”

Disusun Oleh :

Nama : Novie Marlina NIM : 014344883Prog. Studi : Akta Mengajar

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONALUNIVERSITAS TERBUKA

BANJARMASIN2005

Page 19: PTK Miseran

19

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan Karunia-

Nya jua tugas laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat disusun.

Dalam proses penulisan laporan ini penulis menyadari bahwa banyak

mendapat bantuan dari berbagai pihak baik bimbingan maupun sarana belajar

yang sangat berharga dalam menyelesaikan tugas ini.

Dalam kesempatan ini juga penulis mengucapkan banyak-banyak terima

kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Mahlan. D selaku kepala sekolah SMP Muhammadiyah 2

Banjarmasin

2. Bapak Syamsudin, S.Pd selaku guru pamong pada SMPM 2 Banjarmasin

3. Teman-teman yang senantiasa banyak membantu dalam penyelesaian

pembuatan laporan penelitian tindakan kelas ini

Semoga hasil usaha dan karya yang sangat sederhana ini bisa memberikan

manfaat bagi para pembaca, terutama bagi penulis sendiri.

Penulis

Misran, S.Sos

i

Page 20: PTK Miseran

20

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NAMA : MISRAN, S.Sos

NIM : 013241976

Program Studi : 88 / Akta Mengajar

Tempat Praktek : SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin

Jumlah Pelajaran : 4 kali pertemuan

Tanggal Pelaksanaan : 7, 14, 21, dan 28 September 2005

Judul Laporan

“Penggunaan Metode Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Prestasi Belajar

Siswa Kelas I SMP Muhammadiyah 2 Banjarmasin”. Pada Sub Pokok Bahasan

Cinta Tanah Air.

1. Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PPKn

2. Guru kurang mampu memilih metode pembelajaran yang siswa dengan tujuan

yang akan dicapai.

Banjarmasin, Oktober 2005

Mengetahui,Supervisor Mahasiswa

(………………) Misran, S.SosNIP. NIM. 013241976