101
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH PADA TOPIK MENULIS TEGAK BERSAMBUNG (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II MI Tanjungsari I Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis) PROPOSAL PENELITIAN Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : WIWIN WIDIANTI NPM : 2119090225 i

(Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

  • Upload
    samitisu

  • View
    6.887

  • Download
    17

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH PADA TOPIK MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II MI Tanjungsari I Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis)

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

WIWIN WIDIANTINPM : 2119090225

CIAMIS 2009 M/ 1430 M

i

Page 2: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Proposal Penelitian Untuk Penulisan Skripsi

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS RENDAH PADA TOPIK MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II MI Tanjungsari I Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis)

Oleh :

Wiwin Widianti 211909025

Menyetujui :

Pembimbing I

______________________ NIP.

Pembimbing II

______________________ NIP.

Ketua Program FKIP Universitas Galuh Ciamis

______________________ NIP.

i

Page 3: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

ABSTRAKSI

Proposal Penelitian ini berjudul "Upaya Meningkatkan Keterampilan

Menulis Siswa Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Rendah Pada Topik

Menulis Tegak Bersambung".

Penelitian beranjak dari permasalahan yang terdapat di MI Tanjungsari 1

yaitu berkurangmampuan guru kelas rendah untuk membelajarkan cara menulis

tegak bersambung sehingga membawa dampak negatif terhadap keterampilan

menulis tegak bersambung di kelas tinggi yakni anak kelas 3 sampai kelas 6 tidak

mampu menulis tulisan tegak bersambung.

Pembelajaran tulisan bersambung ini sangat cocok apabila ada pelatihan

yang berkesinambungan bukan hanya di kelas 2 dan di kelas 3 sampai kelas 6 juga

harus ada pelatihan agar anak menjadi biasa. Landasan teoritisnya melalui studi

pustaka, sedangkan landasan empirisnya penulis langsung terjun ke lapangan.

Hasil penelitian dituangkan dalam pembahasan skripsi ini yang hasilnya

dilihat dari hasil pembelajaran tulisan tegak bersambung di kelas II dalam belajar

Bahasa Indonesia sehari-hari.

Dari hasil pengalaman di lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar

menulis tegak bersambung di Sekolah Dasar sangatlah penting dan akan berguna

di masa mendatang.

ii

Page 4: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

KATA PENGANTAR

الرحيم الرحمن الله بسم

Tiada kata yang paling berharga dan patut disanjungkan selain penulis

panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik

dan hidayah atas tersusunnya Proposal Skripsi ini sebagai salah satu tugas akhir

program Sarjana FKIP Universitas Galuh Ciamis.

Penulis menyadari, bahwa dalam penyusunan tugas akhir ini masih banyak

materi, kata dan nada yang belum sempurna sekalipun telah berusaha seoptimal

mungkin sesuai dengan skill yang dimiliki.

Dalam pelaksanaan penyusunan Proposal Skripsi ini penulis telah banyak

mendapatkan bantuan moril dan materil baik berupa bimbingan, dorongan dan

sebagainya. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih

yang sebanyak-banyaknya semoga Allah SWT melimpahkan rahmat balasan yang

layak dan setimpal, terutama kepada :

1. Bapak Ketua Program FKIP Universitas Galuh Ciamis yang

telah memperlancar penyusunan skripsi

2. Bapak Dosen Mata Kuliah PTK yang telah memberikan

arahan untuk penyusunan skripsi PTK

3. Bapak Dosen Pembimbing Penelitian untuk penulisan skripsi

selaku Wakil Jurusan yang telah membantu kelancaran penyusunan skripsi

4. Bapak Kepala MI Tanjungsari 1 beserta Guru Pamong yang

telah membantu kelancaran penelitian untuk penyusunan skripsi.

iii

Page 5: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

5. Ibu Guru Kelas II MI Tanjungsari 1 yang telah siap dan

mampu untuk bekerja sama dalam membantu proses penelitian.

6. Suami tercinta yang telah memberikan moril, materil maupun

motivasi dalam kelancaran penyusunan skripsi.

7. Semua pihak yang telah membantu kelancaran dalam

penyusunan skripsi.

Semoga Allah SWT, membalas segala kebaikan yang telah diberikan oleh

Bapak/ Ibu, saudara-saudara tersebut diatas dengan pahala yang berlipat ganda.

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari segala kekurangan, penulis

sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif yang berkenan dengan

penulisan karya ilmiah ini.

Semoga Proposal Skirpsi ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian. Amiiin.

Ciamis, April 2009Penulis,

iv

Page 6: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... i

ABSTRAKSI ................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

A. JUDUL PENELITIAN ............................................................................. 1

B. LATAR BELAKANG .............................................................................. 1

C. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH .................................... 4

1. Identifikasi Masalah ............................................................................. 4

2. Pembatasan Masakah............................................................................ 5

3. Perumusan Masalah ............................................................................. 5

D. PEMECAHAN MASALAH .................................................................... 6

E. TUJUAN PENELITIAN .......................................................................... 7

F. MANFAAT PENELITIAN ...................................................................... 8

G. KERANGKA TEORITIS ........................................................................ 9

H. ANGGAPAN DASAR ............................................................................. 15

I. HIPOTESIS TINDAKAN ........................................................................ 16

J. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN ....................................... 16

1. Metode Penelitian ................................................................................. 16

1.1 Rencana Umum .............................................................................. 18

1.2 Pelaksanaan Tindakan .................................................................... 18

2. Subjek Penelitian .................................................................................. 19

3. Variabel Yang Diselidiki ...................................................................... 19

v

Page 7: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

4. Rencana Tindakan ................................................................................ 20

5. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 22

6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................................. 22

K. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ........ 23

L. JADWAL PELAKSANAAN ................................................................... 23

M. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 24

vi

Page 8: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca dan menulis memiliki peran sentral dalam perkembangan

intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang

keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi.

Dalam kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa

"Standar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia merupakan kualifisikasi

kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan

pengetahuan, keterampilan berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan

sastra indonesia". (Depdiknas, 2007 : 5)

Standar kompetensi ini merupakan dasar bagi peserta didik untuk

memahami dan merespon situasi lokal regional, nasional dan global (BNSP.

2007 : 5).

Pelly (1992) mengatakan bahwa pembelajaran membaca dan menulis yang

dulu merupakan pelajaran dan pelatihan pokok kini kurang mendapatkan

perhatian, baik dari para siswa maupun para guru. Pelajaran mengarang sebagai

salah satu aspek dalam pengajaran bahasa Indonesia kurang ditangani secara

sungguh-sungguh. Akibatnya, kemampuan bahasa Indonesia para siswa kurang

memadai. Badudu (1985) berpendapat bahwa rendahnya mutu kemampuan

menulis siswa disebabkan oleh kenyataan bahwa pengajaran mengarang

dianaktirikan (Peningkatan keterampilan berbahasa Indonesia, Depdikbud,

Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi : 1997).

11

Page 9: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Tugas guru ialah sebagai pendidik, pengajar, dan pelatih. Oleh sebab itu

Guru Madrasah Ibtidaiyah dituntut agar melaksanakan tugas itu. Pengelolaannya

harus ditangani secara profesional. Dalam hal ini, guru dalam melaksanakan

pembelajaran harus berupaya semaksimal mungkin sehingga dapat tercapai tujuan

pembelajaran sesuai dengan tujuan kurikulum.

Kurikulum bahasa Indonesia di kelas 2 dalam bagian pembelajaran

menulis kompetensi dasar dijelaskan bahwa menulis kalimat sederhana yang

didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung. Ini merupakan

pelajaran dasar menulis untuk melatih keterampilan anak.

Kompetensi dasar tentang menulis huruf tegak bersambung kalau

dihubungkan dengan pernyataan bahwa standar kompetensi merupakan dasar bagi

peserta didik untuk memahami dan merespon situasi lokal, regional, nasional dan

global sangatlah perlu diajarkan dengan baik, benar dan berkesinambungan jangan

hanya cukup diajarkan di kelas rendah saja karena cara menulis akan sangat

diperlukan bagi sebagian peserta didik di masa mendatang.

Pada kenyataannya pelaksanaan pembelajaran menulis tegak bersambung

hanya diajarkan di kelas I dan II saja, setelah kelas III sudah dilupakan baik oleh

gurunya maupun peserta didiknya.

Dari hasil penelitian banyak masyarakat yang tidak bisa menulis huruf

tegak bersambung. Penyebab hal tersebut di antaranya bahwa pembelajaran

menulis tegak bersambung hanya sebatas pembelajaran di kelas I dan II tidak ada

penekanan untuk selalu memperhatikan tentang cara menulis huruf tegak

bersambung, guru tidak memberi contoh waktu menulis di papan tulis, guru kelas

2

Page 10: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

rendah kurang memberikan tugas dalam melatih keterampilan menulis dan

kurangnya motivasi dari pihak sekolah.

Pembelajaran menulis dilaksanakan secara profesional oleh gurunya akan

merespon akan merespon terhadap situasi lokal, regional, nasional dan global.

Contoh hal tersebut apabila ada peserta didik yang melanjutkan sekolahnya ke

perguruan tinggi. Waktu mengikuti kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

dituntut membuat RPP dengan tulisan huruf tegak bersambung banyak mahasiswa

yang merasa sulit untuk melaksanakannya karena tidak bisa menggunakan huruf

tersebut.

Dari hasil penelitian di Madrasah Ibtidaiyah, khususnya di MI Tanjungsari

Kecamatan Rajadesa, para guru menyadari bahwa pelajaran menulis tegak

bersambung yang diajarkan di kelas I dan II tidak ditindak lanjuti di kelas-kelas

berikutnya. Guru kelas II juga hanya mengajarkan menulis tegak bersambung

pada waktu pembelajaran bahasa Indonesia tidak untuk pelajaran yang lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul : “Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa

Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas Rendah Pada Topik Menulis

Tegak Bersambung (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas II MI Tanjungsari I

Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis)”

B. Identifikasi Masalah

Sehubungan dengan latar belakang masalah tersebut, maka para guru MI

Tanjungsari I Kecamatan Rajadesa khususnya guru kelas II berhadapan dengan

masalah mengajarkan menulis tegak bersambung dan hasilnya kurang efektif. Hal

3

Page 11: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

itu ditunjukkan oleh kenyataan bahwa kegiatan siswa yang berhubungan dengan

keterampilan menulis masih sangat rendah, belum mencapai standar keberhasilan

yang ditetapkan.

Menghadapi kenyataan ini, guru mencoba melakukan instrospeksi dengan

cara berpikir, mencermati, mengevaluasi dan merefleksi aspek-aspek pengalaman

dirinya saat mengajarkan menulis huruf tegak bersambung. Hasil instrospeksi

tersebut antara lain guru merasa dan mengakui bahwa mengajarkan menulis huruf

tegak bersambung hanya sewaktu pelajaran bahasa Indonesia dan untuk pelajaran

lain tidak, penekanan dalam pemberian tugas masih kurang, tidak adanya tindak

lanjut untuk kelas-kelas berikutnya.

Dari hasil identifikasi tersebut peneliti terdorong untuk bermitra dengan

guru kelas II melakukan kaji tindak tentang teknik mengajar menulis tegak

bersambung yang baik dan berkesinambungan untuk meningkatkan keterampilan

proses siswa. Kegiatan kaji tindak ini akan dilakukan dalam bentuk Penelitian

Tindakan Kelas (PTK).

C. Pembatasan Masalah

Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia adalah mendengarkan,

berbicara, membaca dan menulis.

Dari ruang lingkup tersebut sesuai dengan topik pada judul, yang akan

dibahas dalam Skripsi ini adalah tentang menulis di kelas rendah, yaitu menulis

tegak bersambung.

Pembelajaran menulis harus sesuai dengan bentuk tulisan baku yang telah

diputuskan oleh Direktur Jenderal Pendidikan dan Kebudayaan.

4

Page 12: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Dalam belajar menulis ada dua macam cara yaitu menulis dengan huruf

lepas dan menulis dengan huruf sambung, yang akan dibahas oleh penulis adalah

menulis dengan huruf sambung. Karena dalam kompetensi dasar bahasa

Indonesia Kelas II ada pembelajaran menulis kalimat sederhana yang didiktekan

guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung.

D. Perumusan Masalah

Bertolak dari latar belakang masalah tersebut di atas, serta hasil refleksi

awal peneliti untuk menjembatani antara tuntutan kurikulum dan tuntutan zaman

dengan kondisi objektif di lapangan saat ini maka peneliti memandang bahwa

yang menjadi masalah prioritas adalah perlunya mengelola pembelajaran bahasa

Indonesia khususnya tentang menulis tegak bersambung di kelas II MI

Tanjungsari I dengan baik, benar sesuai kurikulum dan berkesinambungan.

Berdasarkan hal tersebut yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini

adalah :

1. Bagaimana meningkatkan keterampilan siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II MI Tanjungsari 1 pada topik

menulis tegak bersambung?

2. Bagaimana kemampuan guru dalam membuat

perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II MI Tanjungsari 1

pada topik menulis tegak bersambung?

3. Bagimana kemampuan guru dalam melakukan proses

pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II MI Tanjungsari 1 pada topik

menulis tegak bersambung?

5

Page 13: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

6

Page 14: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

E. Cara Pemecahan Masalah

Permasalahan tentang bagaimana upaya meningkatkan keterampilan siswa

dalam pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis tegak bersambung di kelas

II MI Tanjungsari I akan dilaksanakan melalui serangkaian pembelajaran pada

topik menulis huruf tegak bersambung. Pembelajaran tersebut akan dilaksanakan

dalam bentuk kegiatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kelas yang akan

digunakan adalah kelas II, hal ini mengingat peneliti bertugas sebagai guru kelas

tersebut sehingga situasi, kondisi dan keperluan di lapangan sudah dikenal dengan

baik.

Tindakan pemecahan masalah secara garis besar meliputi :

1. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

bahasa Indonesia tetang menulis tegak bersambung di kelas II.

2. Meningkatkan kemampuan guru membuat silabus

pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II pada topik menulis tegak

bersambung.

3. Meningkatkan kemampuan guru mengelola

perkembangan pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II pada topik menulis

tegak bersambung.

F. Tujuan Penelitian

Sasaran utama yang diharapkan sebagai tujuan dari kegiatan penelitian

tindakan kelas ini adalah meningkatkan keterampilan menulis tegak bersambung

dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas II MI Tanjungsari I Kecamatan

Rajadesa, sehingga dapat memenuhi standar kurikulum dan supaya menjadi dasar

7

Page 15: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

untuk bekal siswa dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam menuntut

ilmu di masa mendatang atau di sekolah-sekolah selanjutnya.

Adapaun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam

pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II MI Tanjungsari 1 pada topik

menulis tegak bersambung.

2. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam membuat

perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II MI Tanjungsari 1

pada topik menulis tegak bersambung

3. Untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan

proses pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II MI Tanjungsari 1 pada

topik menulis tegak bersambung.

G. Kegunaan Penelitian

Dilaksanakannya kegiatan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

memberikan manfaat atau kontribusi sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Melalui kegiatan penelitian ini diperoleh cara-cara yang lebih baik dan

benar untuk keperluan optimalisasi pembelajaran bahasa Indonesia di kelas

rendah pada topik menulis tegak bersambung. Cara-cara tersebut dapat

dijadikan bahan perbandingan dan pertimbangan bagi guru-guru lainnya

dalam membiasakan menulis huruf tegak bersambung.

2. Manfaat Praktis

8

Page 16: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Peneliti ini memberikan pengalaman langsung kepada guru kelas untuk

memecahkan permasalahn secara terencana dan sistematis yang terkait dengan

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas rendah khususnya d kelas II MI

Tanjungsari I.

3. Manfaat Kelembagaan

Secara kelembagaan adalah mengembangkan fungsi lembaga

pendidikan dalam mewujudkan pengelolaan kurikulum berbasis sekolah.

Antara lain merintis pelaksanaan pembelajaran yang benar-benar merujuk

kepada kondisi dan kompetensi realistis sekolah yang bersangkutan.

9

Page 17: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

1. Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia

a) Pengertian, karakteristik dan ruang lingkup bahasa Indonesia

Pengertian karakteristik menurut Kamus Umum Bahasa

Indonesia (1985) adalah : tabiat atau watak atau sifat-sifat kejiwaaan,

akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang (sesuatu)

terhadap yang lain.

Karakteristik bahasa Indonesia sesuai penjelasan diatas adalah

bahwa bahasa Indonesia mempunyai karakter sebagai berikut :

1) Memiliki peran sentral dalam

perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik.

2) Merupakan penunjang keberhasilan

dalam mempelajari semua bidang studi.

3) Alat untuk berkomunikasi baik

secara lisan maupun tulisan.

Ruang lingkup bahasa Indonesia menurut BSNP (2007)

mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan

bersastra yang meliputi :

1) Mendengarkan

2) Berbicara

3) Membaca

10

Page 18: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

4) Menulis

Dari aspek-aspek tersebut yang akan dibahas oleh penulis

dalam menyusun skripsi ini adalah khusus tentang menulis.

Kegiatan menulis di madrasah ibtidaiyah terbagi dua yaitu :

A. Menulis dasar atau permulaan

B. Menulis lanjut

Menulis permulaan yaitu diajarkan di kelas rendah (kelas I, II

dan III) dan menulis lanjut di kelas tinggi (kelas IV, V, VI).

Sesuai topil pada judul skripsi yaitu menulis tegak bersambung

mulai diajarkan di kelas rendah yaitu dikelas II Madrasah Ibtidaiyah

Semester I.

b) Waktu belajar efektif yang digunakan siswa

Waktu belajar yang digunakan dalam pembelajaran harus ssuai

dengan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam silabus

pembelajaran dan sesuai dengan jadwal pelajaran setiap minggunya. Di

MI Tanjungsari I jadwal pelajaran bahasa Indonesia di kelas II yaitu

tiga jam pelajaran per minggu, alokasi waktu untuk menulis yaitu 2 jam

pelajaran (2 x 35 menit).

MI Tanjungsari I membagi alokasi waktu untuk belajara

sebagai berikut :

9

11

Page 19: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Tabel 2.1

Silabus Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator Alokasi Waktu

4. Menulis Menulis permulaan melalui kegiatan melengkapi cerita dan dikte.

Menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

Menulis pengalaman dengan huruf sambung, memperhatikan ketepatan dan kecepatan

2 x 35 menit1 Minggu

Menyalin kalimat menggunakan huruf tegak bersambung

6 x 35 menit2 Minggu

Menulis kalimat yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

2 x 35 menit1 Minggu

Menurut tabel tersebut di atas bahwa waktu yang efektif untuk

digunakan dalam pembelajaran menulis adalah 3 indikator untuk 40

jam pelajaran 1 x 35 menit dan harus diajarkan selama 20 minggu.

Melihat alokasi waktu yang direncanakan sangatlah efektif

untuk digunakan dalam pembelajaran menulis, tetapi kenyataannya

sesuai hasil penelitian bahwa waktu yang digunakan sesuai jadwal

tetapi bimbingannya masih kurang karena pada waktu siswa ditugaskan

menulis, maka guru merasa tenang untuk meninggalkan kelas dan

siswa dibiarkan belajar menulis sendiri tanpa bimbingan guru.

12

Page 20: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

c) Aktivitas Belajar Siswa

Aktivitas belajar siswa merupakan sesuatu yang sangat penting

dalam proses pembelajaran. Guru dapat mengetahui sejauh mana

antusiasme siswa terhadap pembelajaran yang diberikan, salah satunya

dapat dilihat dari ativitas siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung. Guru dapat membuat siswa aktif dalam belajar salah

satunya adalah dengan membuat pelajaran lebih menarik dan

menyenangkan bagi siswa.

Semiawan (Purnamasari, Yanti, 2005 : 13) menyatakan “anak

akan belajar dengan cara yang paling baik jika prakarsanya ditampung

dalam kegiatan belajar mengajar. Intisari atau esensi pengetahuan

adalah kegiatan aktivitas, baik fisik maupun mental”, secara fisik

aktivitas siswa akan terlihat dari gerakan-gerakan tubuh, sedangkan

secara mental aktivitas siswa akan terlihat bila ide-idenya dapat

diterima.

Sesuai keterangan di atas, maka menulis tegak bersambung

sangatlah perlu bimbingan dan arahan soerang guru karena hasil

penelitian penulis bahwa kebanyakan siswa suka dengan menulis tegak

bersambung.

d) Hasil belajar dan penguasaan konsep optimal

Hasil belajar dapat meningkatkan penguasaan konsep yang

optimal jika hasil belajar tersebut dapat menjadikan siswa mampu

menguasai pembelajaran sesuai dengan ketentuan kurikulum.

13

Page 21: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Untuk menulis tegak bersambung di kelas II kompetensi

dasarnya adalah menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru

dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan

penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Tujuan pembelajarannya

adalah siswa mampu menulis kalimat sederhana yang didiktekan guru

dengan menggunakan huruf tegak bersambung dan memperhatikan

penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

Melihat pembelajaran tersebut maka siswa harus mampu

menulis tegak bersambung, untuk itu menulis tegak bersambung perlu

diajarkan secara berkesinambungan supaya siswa menjadi biasa

menulis tegak bersambung dan mampu menulis tegak bersambung.

2. Teknik dan Alat Penunjang Belajar Menulis Dasar

a) Lembar kerja siswa untuk menulis tegak bersambung

Tabel 2.2.

Lembar Kerja Siswa

Nama : ___________________________

Kelas : ___________________________

14

Page 22: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Lembar kerja ini diberikan kepada siswa untuk melaksanakan

penulisan huruf tegak bersambung.

Tabel 2.2.

Instrumen Penilaian

No Aspek yang dinilaiSkor

Keterangan1 2 3 4

1 Kerapihan

2 Ketepatan Menulis

3 Penguasaan Teknik

4 Kreativitas

Kretiria Penilaian :

A = Sangat baik Jika memenuhi 4 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 85%-100%

B = Baik Jika memenuhi 3 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 70%-84%

C = Cukup Jika memenuhi 2 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 55%-69%

D = Kurang Jika memenuhi 1 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 55%

b) Teknik menggunakan alat tulis untuk menulis tegak bersambung

Teknik menggunakan alat tulis untuk belajar menulis di kelas

rendah sangatlah perlu dijelaskan terutama cara memegang alat tulis.

Menurut penelitian di MI Tanjungsari I, untuk belajar menulis

permulaan dalam menulis tegak bersambung disarankan memahami

pensil karena pensil mudah untuk diatur dalam menulis.

Di kelas rendah teknik menulis harus dijelaskan dan harus

dipraktekkan seperti waktu menulis sikap tubuhnya miring kanan dan

kiri, pensil harus dipegang dengan tiga jari, kertasnya harus lurus sama

badan.

15

Page 23: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Inilah teknik-teknik dalam menulis yang harus diterapkan pada

siswa di kelas rendah.

c) Lembar contoh menulis tegak bersambung yang baku

Bentuk tulisan tangan yang baku adalah :

16

Page 24: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

B. Kerangka Pemikiran

Penelitian yang memiliki rumusan masalah bagaimana kemamuan guru

dalam membuat perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI

Tanjungsari pada topik menulis tegak bersambung?, bagaimana kemampuan guru

dalam melakukan proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI

Tanjungsari I pada topik menulis tegak bersambung?, bagaimana meningkatkan

keterampilan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI

Tanjungsari I pada topik menulis tegak bersambung?, bagaimana menindaklanjuti

faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas II MI Tanjungsari I pada topik menulis tegak bersambung?, dapat disusun

sebuah kerangka pemikiran yang menunjukkan hubungan antara variabel yang

tercakup dalam penelitian tersebut.

Kerangka pemikiran tersebut akan disesuaikan dengan metode yang

digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

dengan model Kemmis dan MC Taggart.

Rencana Kegiatan Penelitian Kelas yang dilaksanakan peneliti melalui tiga

siklus dan satu siklus tindakan identik dengan satu kali pembelajaran. Adapun alur

tahapannya pada setiap siklus sesuai dengan model Kemmis dan MC Taggart

meliputi 4 hal yaitu :

a. Perencanaan (Planning)

b. Pelaksanaan (Acting)

c. Observasi (Observing)

d. Refleksi (Reflecting)

17

Page 25: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

SIKLUS 1

SIKLUS 2

SIKLUS 3

PERUBAHAN

PERUBAHANRENCANA

Alur siklus Penelitian Tindakan tersebut,dijelaskan sebagai berikut :

1.1 Rencana Umum

a. Menetakan peneliti mitra (observer) yaitu Kepala Sekolah MI

Tanjungsari I, membangun kepahaman antara peneliti dengan observer

tentang konsep dan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, topik yang

RENCANA UMUM

Refleksi

Tindakan & Observasi I

Refleksi

Tindakan & Observasi II

Refleksi

Tindakan & Observasi III

Keputusan Lebih Lanjut

18

Page 26: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

diangkat dalam proses pembelajaran, serta penentuan waktu

pelaksanaan kegiatan Penelitian Tindakan Kelas.

b. Mengkaji Kurikulum mata pelajaran bahasa Indonesia Kelas II

untuk mengetahui standar kompetensi dan hasil belajar yang

ditetapkan kurikulum pada topik menulis tegak bersambung.

Menyusun rancangan umum pembelajaran, instrumen penelitian untuk

mengumpulkan data yang berhubungan dengan silabus pembelajaran,

proses pelaksanaan tindakan, efektivitas belajar siswa, serta faktor

pendukung dan penghambat pelaksanaan selama pembelajaran bahasa

Indonesia pada PTK berlangsung.

1.2 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian dipusatkan pada pelaksanaan serangkaian pembelajaran

yang dipilih ke dalam beberapa siklus tindakan. Pada setiap siklus

tindakan diobservasi, dievaluasi dan direfleksi tentang data-data atau

temuan yang berhubungan dengan kinerja guru dalam upaya

meningkatkan keterampilan menulis siswa dan mengikuti pembelajaran

meliputi :

a. Kinerja guru dalam upaya meningkatkan

keterampilan menulis tegak bersambung siswanya.

b. Kinerja guru mengefektifkan penggunaan metode

penugasan.

c. Waktu belajar efektif siswa yang berhubungan

dengan keterampilan menulis.

d. Hasil belajar atau penguasaan konsep.

19

Page 27: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

C. Hipotesis Tindakan

I.G.A.K. Wardani, et. al (2006 : 3.23) mengemukakan : “Hipotesis

tindakan adalah suatu perkiraan tentang tindakan yang diduga dapat mengatasi

permasalahan tersebut”.

Atas dasar itu hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah upaya

meningkatkan keterampilan menulis siswa pada pembelajaran bahasa Indonesia di

kelas rendah pada topik menulis tegak bersambung.

Berdasarkan kajian teori yang relevan dan sejumlah asumsi dasar

sebagaimana dikemukakan, maka hipotesis penelitian ini adalah :

1. Untuk menjawab bagaimana meningkatkan

keterampilan siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI

Tanjungsari I pada topik menulis tegak bersambung, penulis mengemukakan

hipotesis tindakan bahwa tugas guru kelas II dalam proses belajar mengajar

harus selalu membiasakan menulis tegak bersambung baik pada pembelajaran

bahasa Indonesia maupun pada pembelajaran yang lainnya.

2. Kemampuan guru dalam membuat perencanaan

pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI Tanjungsari I pada topik

menulis tegak bersambung sangat dibutuhkan karena dengan perencanaan

yang baik dan sesuai dengan ketentuan, proses belajar mengajar akan

terlaksana dengan baik, benar dan terarah sesuai tujuan dengan kurikulum

pembelajaran.

3. Bagaimana kemampuan guru dalam melakukan

proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II MI Tanjungsari I pada topik

menulis tegak bersambung, hipotesis tindakannya adalah dalam proses

20

Page 28: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

pembelajaran guru dituntut harus profesional dalam segala hal. Dalam

pembelajaran menulis tegak bersambung sebelum guru menyuruh menulis

tegak bersambung pada siswa, maka gurunya harus faham dahulu tentang tata

cara dan ketentuan dalam menulis tegak bersambung dan telah biasa menulis

tegak bersambung.

21

Page 29: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Setting Penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama 5 bulan, mulai

tanggal 1 April sampai 15 Agustus 2009, untuk lebih jelaskan disajikan

dalam tabel berikut ini :

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

No Jenis Kegiatan

April 2009Minggu

ke

Mei 2009Minggu

ke

Juni 2009Minggu

ke

Juli 2009Minggu

ke

Agst. 2009Minggu

ke

Sept. 2009Minggu

ke1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1Mengajukan Judul/ Masalah penelitian

2 Menyusun Proposal

3 Seminar Proposal

4Mendapatkan SK Bimbingan Skripsi

5Persiapan Penelitian

6

Merancang Skenario Pembelajaran dan Instrumen Penelitan

7

Pelaksanaan tindakan dan evaluasi pembelajaran Siklus I

8

Pelaksanaan tindakan dan evaluasi pembelajaran Siklus II

9

Pelaksanaan tindakan dan evaluasi pembelajaran Siklus III

10Evaluasi keseluruhan tindakan

11 Pengolahan data

12 Penyusunan skripsi

13 Sidang skripsi

2122

Page 30: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

2. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di MI Tanjungsari I yang beralamat di

Dusun Cipinang Desa Tanjungsari Kecamatan Rajadesa Kabupaten

Ciamis, Kepala Sekolah Tahun Ajaran 2008-2009 dijabat oleh Iing

Syarifuddin,A.Ma. sarana dan prasarana yang ada disekolah ini adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.2

Sarana Sekolah

No Sarana Jumlah Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

Ruang Kepala Sekolah

Ruang Guru

Ruang Belajar

Ruang Perpustakaan

Lapangan Bola Volly

WC Guru

WC Siswa

-

1

5

-

1

1

1

Bersatu dengan Ruang Guru

Kelas I dan II satu ruangan

Bersatu dengan Ruang Guru

Tenaga pengajar di MI Tanjungsari I berjumlah 6 orang yang

terdiri dari guru PNS 1 orang dan Guru Tidak Tetap (GTT) 5 orang,

jumlah siswanya adalah 107 orang.

Penelitian ini dibantu oleh guru wali kelas II MI Tanjungsari I

yaitu Lia Nurlaila, penelitian dilaksanakan di kelas II MI Tanjungsari I

dengan jumlah siswa 17 orang yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 6

orang laki-laki.

Hasil observasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

23

Page 31: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Tabel 3.3

Data Guru

No Nama/ NIP JabatanTugas

MengajarKeterangan

1Iing Syarifuddin, A.Ma150210500

Kepala Sekolah -

2Joko Trijadiarto197909132005011002

Guru KelasWali Kelas

VI

3Nana Mulyana, A.MaGTT

Guru KelasWali Kelas

IV

4Dedeh Widaningsih, A.MaGTT

Guru KelasWali Kelas

I

5Herli, A.MaGTT

Guru KelasWali Kelas

III

6Erna NurhamidahGTT

Guru KelasWali Kelas

V

7Lia NurlailaGTT

Guru KelasWali Kelas

II

Sumber : Profil MI Tanjungsari I

Tabel 3.4

Data Siswa

NoNama Rombongan

BelajarJumlah Siswa

Jumlah KeteranganL P

1

2

3

4

5

6

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kelas IV

Kelas V

Kelas VI

6

6

9

10

13

13

7

11

11

6

7

8

13

17

20

16

20

21

Jumlah 57 50 107

24

Page 32: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

B. Subjek Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MI Tanjungsari I

Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, subjek penelitiannya adalah seluruh

siswa kelas II MI Tanjungsari I yang jumlahnya 17 orang, terdiri dari 11

orang perempuan dan 6 orang laki-laki. Alasan memilih kelas II MI

Tanjungsari I sebagai subjek penelitian adalah berdasarkan judul penelitian

“Upaya Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa pada Pembelajaran

Bahasa Indonesia di Kelas Rendah pada Topik Menulis Tegak Bersambung”,

maka sesuai dengan hasil observasi pada kurikulum menulis tegak

bersambung di kelas rendah itu harus diajarkan pada kelas II semester I.

C. Variabel Penelitian (Variabel yang diselidiki)

Adapun jenis variabel-variabel penelitian yang menjadi fokus tindakan

pada penelitian adalah :

a) Variabel Input

Yaitu kemampuan awal siswa dan guru dalam pembelajaran

bahasa Indonesia pada topik menulis tegak bersambung sebelum

dilakukan tindakan kelas.

b) Variabel Proses

Yaitu kinerja guru dalam mengelola pembelajaran bahasa

Indonesia pada topik menulis tegak bersambung termasuk didalamnya

upaya-upaya bimbingan guru dalam memfasilitasi peningkatan waktu

belajar efektif, keterampilan proses dan penguasaan konsep siswa.

25

Page 33: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

c) Variabel Output

Yaitu kemampuan guru dalam merencanakan dan mengelola

proses pembelajaran bahasa Indonesia pada topik menulis tegak

bersambung, serta upaya meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa

Indonesia yakni waktu belajar efektif, keterampilan proses, dan hasil

belajar penguasaan siswa.

D. Rencana Tindakan

Seperti telah disebutkan pada bagian metode penelitian, bahwa

penelitian tindakan kelas ini merujuk atau diadaptasi dari model Kemmis

& MC Tanggart dengan pola umum sebagai berikut :

26

Page 34: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen

Penelitian

a. Teknik Pengumpulan Data

Refleksi awal terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kelas II Keterampilan Proses Siswa yang

akan dikembangan. Materi Kurikulum & Buku Sumber

Identifikasi masalah Perlu penggunaan metode inkuiri

untuk meningkatkan keterampilan proses siswa.

Perlu ditetapkan keterampilan proses siswa dan metode yang tepat untuk tindakan awal.

Tindakan perbaian dilaksanakan melalui PTK

SIKLUS I :Tindakan dan refleksi pembelajaran 1

Hasil temuan dan rekomendasi bagi tindakan pembelajaran 2

Analisis dan Refleksi tindakan siklus II

Observasi pelaksanaan dan pengaruh tindakan pembelajaran 3

Hasil dan evaluasi keseluruhan tindakan

Pra tindakan Diskusi tentang aspek Ket.

Aspek Keterampilan Proses siswa yang akan

dijadikan fokus tindakan.Diskusi dengan observer tentang PTK dan metode

Inkuiri

Rencana Tindakan - Menetapkan metode

penelitian dan siklus tindakan.

- Siklus I : Fokus tindakan 1 pembelajaran 1

- Siklus II : Fokus tindakan 2 pembelajaran 2

- Siklus III : Fokus tindakan 3 pembelajaran 3

-Observasi Terhadap

tindakan pembelajaran I

Analisis dan refleksi terhadap siklus I

- Hasil temuan - Rekomendasi bagi

tindakan pembelajaran 3

Siklus III : Tindakan dan refleksi

Pembelajaran 3

Siklus II Tindakan dan refleksi

Pembelajaran 2

Observasi pelaksanaan dan pengaruh tindakan

pembelajaran 2

Analisis dan refleksi tindakan siklus II

27

Page 35: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Jenis data yang akan dianalisis adalah data yang dikumpulkan baik

pada saat sebelum tindakan, selama tindakan, maupun sesudah tindakan

pembelajaran dilaksanakan, jenis data dan instrumen yang digunakan

untuk memperolehnya ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 3.5

Jenis Data dan Instrumen Pengumpul Data

No Jenis Data Metode Alat

1

Perencanaan Pembelajaran 1. Pe

nentuan model/ strategi tahap pembelajaran

2. Penentuan alat, media dan sumber belajar

ObservasiLembar

pengamatan

2

Proses Pembelajaran a. Aktivitas atau kinerja gurub. Aktivitas atau kinerja

siswa

ObservasiLembar

pengamatan

3Peningkatan efektifitas pembelajaran menulis tegak bersambung.

ObservasiLembar

pengamatan

4

Faktor pendukung dan penghambat kendala esensial (terkait erat dengan fokus penelitian) yang ditemukan selama pelaksanaan penelitian.

Analisis terhadap hasil

observasi

Lembar pengamatan

b. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mendapatkan data yang

dibutuhkan dalam menjawab permasalahan. Dalam hal ini penulis

melakukan observasi untuk menganalisis data tersebut dengan

menggunakan instrumen pengumpul data yaitu lembar pengamatan atau

lembar observasi.

28

Page 36: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Tabel 3.6

Kisi-kisi Lembar Observasi

a. Observasi Perencanaan Pembelajaran

No Aspek yang diobservasiHasil

Observasi Ket.Ya Tidak

1 Perencanaan

a. Merumuskan tujuan pembelajaran

sesuai dengan kurikulum (standar

kompetensi mata pelajaran bahasa

Indonesia)

b. Menentukan bahan pelajaran sesuai

dengan tuntutan kurikulum yang berlaku

(standar kompetensi mata pelajaran bahasa

Indonesia)

c. Memilih dan mengorganisasikan

materi pelajaran.

d. Menggunakan alat sesuai dengan

materi pelajaran.

2 Tujuan Pembelajaran

a. Sesuai dengan tujuan Pembelajaran.

b. Materi disusun sebagai satu kesatuan

yang sistematis.

c. Bahan ajar sesuai dengan indikator.

d. Menyiapkan materi penganyaan.

3 Strategi Pembelajaran

a. Pemilihan metode sesuai dengan

tujuan.

b. Rancangan proses pembelajaran sesuai

dengan metode.

c. Alokasi waktu sesuai dengan

pembahasan materi.

d. Merancang penataan kelas dan

pengorganisasian siswa.

4 Metode Pembelajaran

a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. Keperaktisan metode pembelajaran

yang digunakan.

29

Page 37: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

c. Relevansi metode pembelajaran

dengan materi.

d. Kekomunikatifan metode yang dipilih.

5 Evaluasi

a. Mencantumkan bentuk dan jenis

penilaian

b. Mencantumkan prosedur penelitian.

c. Alokasi waktu dan pelaksanaan

dirancang secara proporsional.

d. Instrumen dan proses penilaian sesuai

dengan tujuan.

Jumlah/ Prosentase

Kriteria Penilaian :

A = Sangat baik Jika memenuhi 4 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 85%-100%

B = Baik Jika memenuhi 3 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 70%-84%

C = Cukup Jika memenuhi 2 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 55%-69%

D = Kurang Jika memenuhi 1 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 55%

Observer,

_______________________

30

Page 38: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

b. Observasi Proses Pembelajaran Kinerja Guru

No Aspek yang diobservasiHasil

Observasi Ket.Ya Tidak

1 Kemampuan menggunakan metode, media

dan bahan sesuai dengan tujuan

pembelajaran.

a. Menggunakan metode mengajar sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

b. Menggunakan alat pelajaran yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran.

c. Menggunakan latihan sesuai bahan

dan tujuan.

2 Kemampuan berkomunikasi dengan siswa

a. Memberikan petunjuk dan penjelasan

yang berkaitan dengan isi pelajaran.

b. Mengklasifikasikan petunjuk dan

penjelasan.

c. Menggunakan pertanyaan siswa dalam

pembelajaran.

d. Menggunakan ekspresi lisan atau

tulisan yang dimengerti siswa.

3 Kemampuan dalam mendemonstrasikan

metode mengajar.

a. Mengiplementasikan pembelajaran

dengan urutan yang logis.

b. Mendemonstrasikan kemampuan

mengajar dengan menggunakan metode

role playing.

4 Kemampuan mendorong dan

meningkatkan keterlibatan siswa dalam

pembelajaran.

a. Menggunakan prosedur dengan

melibatkan siswa pada awal pelajaran.

b. Memberikan kesempatan kepada siswa

untuk berpartisipasi dalam pembelajaran.

c. Memelihara ketertiban siswa dalam

pembelajaran.

d. Menguatkan upaya siswa dalam

31

Page 39: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

memelihara ketertiban.

5 Kemampuan mendemonstrasikan bahan

ajar dan relevansinya.

a. Membantu siswa mengenal maksud

dan pentingnya topik materi.

b. Mendemonstrasikan penguasaan

pengetahuan dalam mata pelajaran yang

diajarkan.

6 Kemampuan mengorganisasikan waktu dan

ruang kelas.

a. Menggunakan waktu pengajaran

secara efesien.

b. Mendemonstrasikan penguasaan

pengetahuan dalam mata pelajaran yang

diajarkan.

7 Kemampuan melaksanakan evaluasi dalam

proses belajar mengajar

a. Melakukan penilaian selama proses

pembelajaran.

b. Mendemonstrasikan kemampuan

menilai secara lisan atau tulisan.

c. Menafsirkan hasil penilaian proses

belajar mengajar dan

mengkomunikasikannya kepada siswa.

Jumlah/ Prosentase

Kriteria Penilaian :

A = Sangat baik Jika memenuhi 4 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 85%-100%

B = Baik Jika memenuhi 3 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 70%-84%

C = Cukup Jika memenuhi 2 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 55%-69%

D = Kurang Jika memenuhi 1 aspek deskriptor Jika memenuhi aspek deskriptor 55%

Observer,

_______________________

32

Page 40: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

c. Hasil Observasi Kinerja Siswa

No Nama Siswa

Indikator Kegiatan Role Playing

Ket.Kesesuaian dg peran

Pengha-yatan

Kesesuaian dengan

teks

Mengajukan gagasan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Jumlah

Prosentase

33

Page 41: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

F. Indikator Kinerja

Secara umum penelitian ini dilaksanakan dengan tiga tahap kegiatan,

yaitu :

1) Tahap Perencanaan

Pada tahap persiapan ini penulis melaksanakan langkah-langkah

sebagai berikut :

a. Mengajukan masalah dan judul penelitian yang akan

dibahas kemudian di data di Dewan Pembimbing Skripsi.

b. Menyusun proposal penelitian kemudian dikonsultasikan

kepada Dewan pembimbing untuk diseminarkan.

c. Melaksanakan seminar proposal penelitian, sehingga

mendapat saran, tanggapan, koreksi dan perbaikan.

d. Melaksanakan revisi proposal penelitian tindakan

berdasarkan hasil seminar dengan arahan Dewan pembimbing.

e. Mendapat surat keputusan dari Dekan Fakultas Universitas

Galuh Ciamis tentang dosen pembimbing skripsi.

f. Mengurus surat pengantar penelitian dari Fakultas untuk

diajukan kepada Kepala MI Tanjungsari I.

2) Tahap Pelaksanaan

a) Melakukan konsultasi dengan Kepala MI Tanjungsari I

b) Melakukan konsultasi dengan guru kelas II selaku

observer mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

c) Mengadakan observasi mengenai tempat penelitian dan

kondisi lingkungan.

34

Page 42: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

d) Mengadakan diskusi dengan observer dan diskusi dengan

dosen pembimbing mengenai rencana tindakan yang akan dilaksanakan

pada saat penelitian.

e) Melaksanakan tindakan pembelajaran.

3) Tahap Pengolahan dan Analisis Data

Pada tahap ini penulis akan melakukan langkah-langkah sebagai

berikut :

a) Analisis data untuk menjawab pertanyaan penelitian

b) Membuat kesimpulan

G. Analisis Data

1. Analisis Data Hasil Penelitian

a. Analisis, refleksi dan tindak lanjut terhadap data hasil orientasi dan

identifikasi masalah serta studi pendahuluan.

b. Analisis, refleksi dan tindak lanjut terhadap data perencanaan tindakan

kelas.

c. Analisis, refleksi dan tindak lanjut terhadap data hasil pelaksanaan

pada setiap siklus tindakan pembelajaran.

2. Pembahasan terhadap hasil dan temuan penelitian

tindakan pada setiap siklus pembelajaran dan hasil evaluasi keseluruhan

tindakan upaya perbaikan pembelajaran.

3. Kesimpulan dan rekomendasi.

35

Page 43: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Siklus I

a. Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran materi bahasa Indonesia tentang menulis tegak

bersambung pada siklus I dengan indikator menulis pengalaman

sendiri secara sederhana dengan tulisan huruf tegak bersambung.

Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan, diharapkan siswa

dapat menulis kalimat dengan bentuk huruf tegak bersambung.

Indikator ini diajarkan pada 2 kali pertemuan dengan waktu 6 jam

pelajaran. Karena pembelajaran di kelas II menggunakan model

pembelajaran tematik, maka pembelajaran bahasa Indonesia terpadu

dengan pembelajaran IPA, PKn, Matematika dan IPS. Dengan

memakai tema peristiwa. Perencanaan pembelajaran siklus I disajikan

dalam rencana pelaksanaan pembelajaran/ RPP (terlampir).

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran siklus I berjalan sesuai rencana

pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan

tanggal 14 dan 16 Juli 2009 (hari Selasa dan Kamis). Pembelajaran

dimulai pukul 09.30 dan selesai pukul 12.00 WIB. Setelah

3536

Page 44: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

pembelajaran selesai, dilaksanakan tes siklus I untuk mengetahui hasil

belajar siswa pada siklus I.

c. Hasil Observasi

1. Observasi keterampilan siswa

Observasi terhadap keterampilan siswa dilaksanakan oleh

observer terhadap guru kelas II dalan diketahui oleh Kepala

Sekolah MI Tanjungsari I.

Berdasarkan tabel (terlampir) dapat dilihat bahwa presentase

aktivitas siswa pada siklus I rata-rata 66,2%. Menurut kriteria

penilaian yang telah ditentukan bahwa nilai 66,2% adalah cukup

karena baru memenuhi aspek deskriptor 55%-69%. Dalam siklus I

ini siswa masih banyak yang mendapat nilai cukup. Bahkan ada

satu orang mendapat nilai kurang. Berdasarkan catatan observer

selama pembelajaran siklus I berlangsung terdapat aktivitas siswa

yang kurang relevan, aktivitas siswa tersebut adalah masih banyak

siswa kelas II yang masih kaku menulis tegak bersambung dan

sebagian siswa kurang memperhatikan cara menulis tegak

bersambung yang benar.

2. Observasi Perencanaan Pembelajaran

Observasi terhadap perencanaan pembelajaran observer

melakukannya dengan cara melihat rencana pembelajaran yang

telah dibuat guru untuk mengajarkan materi pelajaran menulis

37

Page 45: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

tegak bersambung. Dalam observasi ini menggunakan lembar

observasi (terlampir).

Berdasarkan tabel observasi (terlampir) hasil observasi

perencanaan pembelajaran pada tindakan siklus I mendapat nilai

rata-rata 60, jadi pada tindakan siklus I ini perencanaan

pembelajarannya baru memenuhi aspek deskriptor 55%-69%

dengan kriteria nilai C (cukup).

3. Observasi Proses Pembelajaran

Pada observasi proses pembelajaran yang diperhatikan

adalah kinerja guru dalam upaya meningkatkan keterampilan

terutama keterampilan menulis tegak bersambung untuk

melaksanakan observasi tersebut observasi menggunakan tabel

observasi proses pembelajaran kinerja guru.

Hasil observasi tersebut (terlampir) mendapatkan nilai 60.

Profesional guru pada siklus I kinerja mengajarnnya hanya baru

sampai 60% dan hanya memenuhi aspek deskriptor antara 55%-

69% dengan ketentuan kriteria nilai C (cukup).

Dari 20 kriteria yang harus ada sesuai lembar observasi

hanya 12 kriteria yang sesuai dan yang lainnya perlu dibenahi.

4. Observasi Tindak Lanjut

Observasi tentang tindak lanjut tidak disajikan dalam bentuk

lembar observasi tetapi observer hanya melihat apakah ada tindak

lanjutnya atau tidak.

38

Page 46: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Menurut observer sudah cukup terlaksana karena setiap

akhir pembelajaran sudah biasa memberikan tugas pekerjaan

rumah tentang menulis tegak bersambung.

Hasil dari tugas individu tersebut atau tugas pekerjaan

rumah nilainya terlampir.

5. Observer Tugas Individu Siklus I

Tugas individu diberikan sebagai tugas pekerjaan rumah,

soal yang diberikan sebanyak lima butir soal. Rata-rata tugas

individu siklus I adalah 72,11 skor tertinggi 90 dan skor terendah

56. Berikut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Tugas Individu Siklus I

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 90 S.11 72

S.2 70 S.12 76

S.3 84 S.13 87

S.4 67 S.14 80

S.5 60 S.15 82

S.6 72 S.16 56

S.7 82 S.17 80

S.8 78

S.9 80

S.10 88

6. Observasi Ulangan Harian Siklus I

Ulangan harian siklus I dilaksanakan setelah pembelajaran

siklus I selesai dilaksanakan. Soal yang diberikan 8 soal. Rata-rata

39

Page 47: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

ulangan harian siklus I adalah 72,05 skor tertinggi 96 dan skor

terendah 55. Berikut disajikan dalam tabel di bawah ini :

Tabel 4.2

Ulangan Harian Siklus I

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 96 S.11 77

S.2 66 S.12 64

S.3 85 S.13 76

S.4 58 S.14 73

S.5 56 S.15 72

S.6 55 S.16 64

S.7 80 S.17 69

S.8 78

S.9 78

S.10 78

7. Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus I

Hasil belajar siswa diperoleh dari nilai rata-rata skor setiap

siswa dari tugas individu dan ulangan harian. Hasil belajar ini

dihitung dari nilai tugas individu ditambah ulangan harian dibagi 2

dan pada siklus I menghasilkan nilai tertinggi dan terendah 58.

Berikut tabel Analisis Hasil Belajar Siklus I

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siklus I

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 93 S.11 74,5

S.2 68 S.12 70

S.3 84,5 S.13 81,5

S.4 62,5 S.14 76,5

40

Page 48: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

S.5 58 S.15 77

S.6 63,5 S.16 60

S.7 81 S.17 74,5

S.8 78

S.9 79

S.10 83

d. Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Berdasarkan hasil diskusi dengan observer yang diadakan

setelah selesai pembelajaran diperoleh hal-hal yang harus diperbaiki :

1. Dalam pembelajaran menulis tegak bersambung

hendaknya guru memperjelas cara menulis yang baik sesuai aturan.

2. Guru hendaknya mengarahkan siswa agar selalu

menggunakan huruf tegak bersambung walaupun bukan pelajaran

bahasa Indonesia.

3. Guru harus selalu menggunakan huruf tegak

bersambung waktu mengajar agar memberi contoh pada siswa.

2. Siklus II

a. Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran materi bahasa Indonesia tentang menulis tegak

bersambung pada siklus II yaitu membahas tentang menyalin kalimat

menggunakan huruf tegak bersambung.

Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan, diharapkan siswa

dapat menulis kalimat dnegan bentuk huruf tegak bersambung.

41

Page 49: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Indikator ini diajarkan pada 3 kali pertemuan dengan waktu 8

jam pelajaran.

Pembelajaran bahasa Indonesia pada siklus II terpadu dengan

pembelajaran PKn, IPA dan SBK, dengan menggunakan tema

kesehatanm perencanaan pembelajaran (RPP) (terlampir).

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II berjalan sesuai rencana

pelaksanaan pembelajaran tindakan kelas II dilaksanakan tanggal 21,

23 dan 28 Juli 2009 (hari Selasa, Kamis dan Selasa). Pembelajaran

dimulai pukul 09.30 dan selesai jam 12.00 WIB.

Setelah pembelajaran selesai, dilaksanakan tes siklus II untuk

mengetahui hasil belajar siswa.

c. Hasil Observasi

1. Observasi Keterampilan Siswa

Observasi keterampilan siswa dilakukan oleh observer

dengan menggunakan lembar observasi (terlampir).

Berdasarkan tabel observasi dapat dilihat bahwa presentasi

aktivitas/ keterampilan siswa pada siklus II rata-rata sebesar

72,05%. Nilai tersebut menurut kriteria penilaian yang telah

ditentukan adalah baik karena nilai 72.05 telah memenuhi 3 aspek

deskriptor 70%-84%.

Dalam pembelajaan siklus II ini dari jumlah siswa 17 orang,

2 orang sudah mendapat nilai baik yaitu dapat nilai antara 70

sampai 84, 4 orang dapat nilai sangat baik diatas 84% kemudian

42

Page 50: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

yang lainnya dapat nilai cukup dan tidak ada lagi yang dapat nilai

kurang, karena pada siklus II ini siswa mulai mengerti aturan

menulis tegak bersambung dan siswa senang belajar menulis tegak

bersambung.

2. Observasi Perencanaan Pembelajaran

Observasi terhadap perencanaan pembelajaran, observer

melakukannya dengan cara mengadakan wawancara langsung

dengan guru kelas II dan observer langsung mengisi lembar

observasi dengan ketentuan yang telah ditentukan.

Berdasarkan lembar observasi (terlampir) penilaian

observer, nilai observasi perencanaan pembelajaran pada tindakan

siklus II mendapat nilai 70. Menurut kriteria penilaian jika 70%-

84% berarti penilaian tersebut telah memenuhi 3 aspek, kalau

sudah memenuhi 3 aspek maka nilainya B (baik).

3. Observasi Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran pada siklus II sama dengan siklus I

baha yang dinilai adalah kinerja guru dalam upaya meningkatkan

keterampilan siswa tentang menulis tegak bersambung.

Hasil observasi proses pembelajaran siklus II nilainya

adalah 75 artinya adalah proses pembelajaran pada siklus II 75%

sudah terlaksana. Dari 20 kriteria penilaian sudah dilaksanakan 15

kriteria. Nilai 75 sudah memenuhi aspek deskriptor 70%-84% dan

nilainya B (baik), penilaian ini berdasarkan lembar observasi

(terlampir).

43

Page 51: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

4. Observasi Tindak Lanjut

Observasi tindak lanjut sama dengan pembelajaran pada

siklus II yaitu dengan cara membiasakan anak menulis tegak

bersambung, gurunya memberi contoh waktu menulis di papan

tulis setiap pembelajaran bukan hanya pelajaran bahasa Indonesia

saja.

Untuk tindak lanjut yang utama yaitu setiap akhir

pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis tegak bersambung

guru selalu memberi tugas individu untuk pekerjaan rumah. Tujuan

guru tersebut waktu wawancara adalah membiasakan anak supaya

keterampilan menulisan terlatih.

5. Observasi Tugas Individu Siklus II

Tugas individu pada siklus II sama dengan sikus I yaitu

pekerjaan rumah dan hasil penilaiannya adalah rata-rata 69,23

dengan nilai tertinggi 92 dan nilai terendah 56. Nilai tersebut hasil

analisis tugas yang jumlahnya 5 butir soal.

Berikut disajikan tabel hasil analisis tugas individu siswa.

Tabel 4.4

Tugas Individu Siklus II

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 92 S.11 80

S.2 68 S.12 70

S.3 82 S.13 89

S.4 66 S.14 70

S.5 65 S.15 60

S.6 56 S.16 59

44

Page 52: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

S.7 72 S.17 75

S.8 75

S.9 70

S.10 90

6. Observasi Ulangan Harian Siklus II

Ulangan harian siklus II dilaksanakan setelah pembelajaran

selesai dilaksanakan, soal yang diberikan 5 soal.

Rata-rata nilai ulangan harian siklus II adalah 76,86 dan skro

terendah adalah 59.

Berikut disajikan pada tabel :

Tabel 4.5

Ulangan Harian Siklus II

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 98 S.11 80

S.2 69 S.12 70

S.3 90 S.13 80

S.4 65 S.14 78

S.5 59 S.15 75

S.6 65 S.16 72

S.7 80 S.17 80

S.8 80

S.9 85

S.10 80

7. Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus II

Hasil belajar siswa ini dapat dilihat pada tabel dari hasil

analisis ulangan harian dan tugas individu siswa. Hasil analisis

tersebut menghasilkan nilai rata-rata 74,79 dengan nilai tertinggi

95 dan terendah 62.

45

Page 53: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Berikut disajikan pada tabel :

Tabel 4.6

Hasil Belajar Siklus II

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 95 S.11 79

S.2 68,5 S.12 70

S.3 86 S.13 84,5

S.4 65,5 S.14 74

S.5 62 S.15 67,5

S.6 60,5 S.16 65,5

S.7 76 S.17 77,5

S.8 77,5

S.9 77,5

S.10 85

d. Refleksi Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil diskusi dengan observer yang diadakan

setelah selesai pembelajaran diperoleh hal-hal yang harus diperhatikan

pada pembelajaran berikutnya :

1) Guru harus membiasakan menulis tegak

bersambung pada setiap pembelajaran.

2) Guru harus selalu memberi motivasi

terhadap siswa agar selalu menulis huruf tegak bersambung.

46

Page 54: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

3. Siklus III

a. Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis tegak

bersambung pada siklus III yaitu membahas indikator menulis kalimat

yang didiktekan guru dengan menggunakan huruf teka bersambung

dan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik.

Setelah pembelajaran selesai dilaksanakan diharapkan siswa

dapat menulis kalimat yang didiktekan guru dengan menggunakan

huruf tegal bersambung dan memperhatikan penggunaan huruf kapital

dan tanda titik.

Indikator ini diajarkan pada dua kali pertemuan dengan waktu 8

jam pelajaran.

Indikator ini terpadu dengan pelajaran Matematika, IPA dan

SBK dengan menggunakan tema hiburan dab rencana pelaksanaan

pembelajaran/ RPP (terlampir).

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran siklus III berjalan lancar sesuai

rencana. Pembelajaran siklus III dilaksanakan pada tanggal 30 Juli dan

04 Agustus 2009 (hari kamis dan selasa), pembelajaran dimulai pukul

09.30 WIB dan selesai pukul 12.00 WIB.

Setelah pembelajaran selesai, dilaksanakan evaluasi siklus III.

47

Page 55: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

c. Hasil Observasi

1. Observasi Keterampilan Siswa

Observasi keterampilan siswa dilakukan oleh observer

dengan menggunakan lembar observasi (terlampir).

Berdasarkan tabel observasi dapat dilihat bahwa presentasi

aktivitas siswa pada siklus III rata-rata sebesar 80,85%, nilai

tersebut menurut kriteria penilaian yang telah ditentukan adalah

baik karena nilai 80,85 telah memenuhi 3 aspek deskriptor yaitu

dapat memenuhi nilai 70%-84%.

Dalam pembelajaran siklus III dari jumlah siswa 17 orang, 5

orang mendapat nilai baik sekali (A) 11 orang dapat nilai baik dan

1 orang dapat nilai cukup (data terlampir).

2. Observasi Perencanaan Pembelajaran

Observasi terhadap perencanaan pembelajaran observer

melakukannya dengan cara mengisi lembar observasi sama dengan

siklus I dan siklus II.

Berdasarkan penilaian observer, nilai perencanaan

pembelajaran pada siklus III adalah 90 karena pada siklus III ini

guru sudah sanggup memenuhi 18 kriteria penilaian dari 20 kriteria

yang harus dipenuhi. Nilai tersebut sesuai dengan kriteria yang

telah ditentukan mendapat nilai sangat baik (A) dengan lembar

observasi terlampir.

48

Page 56: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

3. Observasi Proses Pembelajaran

Observasi proses pembelajaran siklus III sama dengan siklus

I dan siklus II dan siklus III dengan menggunakan lembar

observasi yang diisi oleh observer.

Hasil observasi proses pembelajaran siklus III 85% telah

terlaksana artinya nilainya 85 karena guru pada proses

pembelajaran siklus III ini telah memenuhi 17 aspek penilaian dari

20 aspek yang tersedia. Nilai 85 tersebut artinya guru telah

memenuhi aspek deskriptor 85%-100% dan nilainya A (sangat

baik) lembar observasi terlampir.

4. Observasi Tindak Lanjut

Dalam tindak lanjut guru pada pembelajaran siklus III sudah

biasa menggunakan huruf tegak bersambung dan siswa mulai biasa

menulis tegak bersambung pada setiap pembelajaran dan setiap

selesai pembelajaran bahasa Indonesia tentang menulis tegak

bersambung guru selalu memberi pekerjaan rumah untuk menulis

tegak bersambung tujuannya agar siswa selalu menggunakan huruf

tegak bersambung.

5. Observasi Tugas Individu Siklus III

Tugas individu pada siklus III nilainya memuaskan karena

mencapai rata-rata 81,23 dengan nilai tertinggi 97 dan terendah 69.

Pada siklus III ini tidak ada siswa yang dapat menilai kurang lagi.

Tugas disajikan pada 5 butir soal dan skor setiap soal 20. Berikut

disajikan pada tabel di bawah ini :

49

Page 57: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Tabel 4.7

Tugas Individu Siklus III

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 97 S.11 82

S.2 85 S.12 76

S.3 90 S.13 90

S.4 70 S.14 82

S.5 69 S.15 76

S.6 69 S.16 79

S.7 80 S.17 82

S.8 81

S.9 90

S.10 83

6. Observasi Ulangan Harian Siklus III

Ulangan harian siklus III dilaksanakan setelah pembelajaran

selesai dilaksanakan soal yang diberikan 5 soal bentuk soalnya

adalah siswa diberi tugas untuk menulis tegak bersambung dari

semua yang didiktekan guru.

Berikut disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.8

Ulangan Harian Siklus III

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 99 S.11 84

S.2 86 S.12 75

S.3 92 S.13 90

S.4 70 S.14 82

S.5 70 S.15 80

S.6 69 S.16 75

S.7 82 S.17 80

50

Page 58: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

S.8 80

S.9 90

S.10 82

7. Observasi Hasil Belajar Siswa Siklus III

Hasil belajar siswa siklus III dari hasil analisis tugas

individu dan tugas ulangan harian nilai rata-ratanya adalah 81,38

dengan nilai tertinggi 98 dan terendah 69.

Berikut disajikan pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.9

Hasil Belajar Siklus III

Subject Hasil Belajar Subject Hasil Belajar

S.1 98 S.11 83

S.2 85,5 S.12 75,5

S.3 91 S.13 90

S.4 70 S.14 82

S.5 69,5 S.15 78

S.6 69 S.16 77

S.7 81 S.17 81

S.8 80,5

S.9 90

S.10 82,5

d. Refleksi Pelaksanaan Siklus III

Berdasarkan hasil diskusi dengan observer yang diadakan

setelah selesai pembelajaran bahwa upaya meningkatkan keterampilan

sisaw dalam menulis tegak bersambung akan terlaksana dengan baik

apabila guru memberi contoh dan siswa selalu diberi peringatan setiap

menulis harus memakai hurup tegak bersambung.

51

Page 59: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

4. Analisis Hasil Observasi

Untuk melihat faktor pendukung dan penghambat kendala esensial

yang ditemukan selama pelaksanaan penelitian penulis mengadakan

analisis terhadap hasil observasi dengan membandingkan lembar

pengamatan hasil observasi dari tiap siklus (lembar pengamatan tiap siklus

terlampir).

a. Peningkatan Keterampilan Menulis Tegak Bersambung

Hasil observasi siklus I sesuai nilai pada lembar pengamatan

(lembar observasi) 66,2% siswa sudah dapat menulis tegak

bersambung pada observasi siklus II meningkat menjadi 72,05% dan

pada siklus II menjadi 72,5% dan pada siklus III meningkat lagi

menjadi 80,85%.

Dari hasil observasi ini penulis menarik kesimpulan bahwa

keterampilan menulis akan berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan

pembelajaran apabila pembelajarannya berkesinambungan dan

pembiasaan penulisannya ditingkatkan.

Pembelajaran di kelas II program kurikulum sekarang

menggunakan tematik dengan cara pembelajaran bahasa Indonesia

terpadu dengan pembelajaran yang lain, jadi yang dimaksud

berkesinambungan tadi belajar menulis tegak bersambung bukan hanya

pada waktu pembelajaran bahasa Indonesia saja tetapi digunakan pada

pembelajaran yang lain karena keterampilan menulis menulis siswa

akan terbiasa apabila sudah biasa dan sering digunakan.

52

Page 60: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Melihat hasil observasi dengan nilai selalu meningkat pada tiap

siklusnya maka kesimpulannya siswa suka menulis tegak bersambung,

tugas guru hanya mengarahkan, memotivasi dan memfasilitasi saja.

b. Perencanaan Pembelajaran

Analisis perencanaan pembelajaran dilihat dari hasil observasi

pada lembar pengamatan (terlampir) yang dilaksanakan 3 kali

observasi dalam 3 siklus pembelajaran nilainya adalah siklus I

memenuhi 12 kriteria dari 20 kriteria artinya 60% kriteria perencanaan

sudah terpenuhi, siklus II memenuhi 14 kriteria yaitu 70% dan siklus

III memenuhi 18 kriteria yaitu 90%.

Setelah dianalisis penulis menarik kesimpulan bahwa dengan

perencanaan yang baik, maka pembelajaranpun akan menjadi baik pula

karena dengan perencanaan ini sudah terlihat kebersihaln pembelajaran

siswa menjadi meningkat.

c. Proses Pembelajaran

Analisis proses pembelajaran dilihat dari hasil observasi selama

3 siklus yang hasilnya sesuai lembar pengamatan (terlampir) siklus I

telah memenuhi 12 kriteria atau 60% siklus II memenuhi 15 kriteria

atau 75% dan siklus III memenuhi 17 kriteria atau 78%.

Setelah dianalisis penulis menarik kesimpulan bahwa dengan

perencanaan yang baik, maka proses pembelajaran akan terarah dengan

baik dan siswa belajar akan baik pula sesuai yang diharapkan tujuan

kurikulum.

53

Page 61: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Nilai-nilai hasil observasi tadi membuktikan adanya

peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Peningkatan Keterampilan Menulis Tegak

Bersambung

Pada penelitian ini yang dilihat adalah upaya-upaya guru dalam

meningkatkan keterampilan menulis. Upaya-upaya yang dilaksanakan

tersebut adalah :

1. Guru memberi contoh cara menulis tegak bersambung

yang baik dan benar sesuai dengan bentuk tulisan yang baku.

2. Guru membiasakan menulis tegak bersambung di papan

tulis pada waktu pembelajaran berlangsung.

3. Siswa dituntut untuk dapat menulis huruf tegak

bersambung dengan cara menulis kalimat yang didiktekan guru.

4. Untuk membiasakan menulis tegak bersambung setelah

selesai pembelajaran bahasa Indonesia siswa diberi tugas individu

(Pekerjaan Rumah) tentang menulis huruf tegak bersambung.

Dari upaya-upaya tersebut siswa kelas II MI Tanjungsari I menurut

penelitian keterampilan menulisnya menjadi terbagi tiga bagian/golngan

yaitu : ada yang baik, yang cukup dan yang kurang.

Menghadapi siswa yang kurang terampil menulis tegak bersambung

guru menyuruh sering berlatih dan pada belajar guru selalu

membimbingnya.

54

Page 62: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Keterampilan siswa pada penelitian ini diamati oleh observer yang

bertujuan untuk melihat peningkatan aktuivitas atau keterampilan siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Setiap keterampilan siswa

pada tiap siklus diberi skor rata-rata oleh observer.

Hasil rata-rata skor pengamatan keterampilan siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung disajikan dalam tabel :

Tabel 4.10

Kineja Siswa Selama Pembelajaran

Siklus Rata-rata Skor Pengamatan

I 66,2

II 72,05

III 80,85

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam diagram berikut :

Untuk meningkatkan tercapainya tujuan penelitian ini yaitu

meningatkan hasil belajar siswa melalui tindakan evaluasi.

Menurut Sudjana, Nana (2005 : 22) “Penilaian adalah upaya atau

tindakan untuk mengetahui sejauhmana tujuan yang telah ditetapkan itu

tercapai atau tidak”.

Diagram 4.1 Observasi Siklus Siswa

55

Page 63: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Untuk mengetahui hasil belajar siswa pada penelitan ini dilihat dari

kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas individu / PR dantugas

ulangan harian tiap siklus. Apabila terdapat peningkatan dari siklus I

sampai siklus II, maka dikatakan hasil belajar siswa meningkat.

Hasil tugas individu dan ulangan harian dianalisis, ketercapaian

hasil belajar. Hasil belajar ini berdasarkan pada standar ketuntasan belajar

minimal (SKBM) dan kriteria hasil belajar yang berlaku di MI

Tanjungsari. Setelah dianalisis, maka diperoleh gambaran hasil belajar.

Hasil tes ulangan harian dan tugas individu sebagai berikut :

Tabel 4.11

Tugas Individu

Siklus Rata-rata Skor

I 77,58

II 69,23

III 81,23

Untuk lebih jelasnya disajikan dalam diagram berikut :

Berdasarkan tabel 4.11 dan diagram 4.2 ditunjukkan bahwa hasil

tugas individu mengalami kemunduran dari siklus I ke siklus II yaitu 8,35

tetapi pada siklus III meningkat dari siklus II ke siklus III sebesar 12.

Diagram 4.2 Tugas Individu

56

Page 64: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

2. Perencanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia

Dalam perencanaan pembelajaran yang dinilai sepenuhnya kinerja

guru dan untuk melihat bagus atau tidaknya perencanaan pembelajaran

adalah dari hasil belajar siswa apabila perencanaan pembelajarannya bagus

maka sesuai observasi hasil belajar siswanya pun menjadi bagus pula.

Hasil observasi dari hasil belajar siswa setiap siklusnya selalu ada

peningkatan karena sesuai lembar lembar pengamatan observasi tentang

perencanaan pembelajarannya pun dari setiap siklus selalu meningkatkan.

Berikut disajikan pada tabel observasi perencanaan pembelajaran :

Tabel 4.13

Hasil Observasi Perencanaan Pembelajaran

Siklus Jumlah Kriteria Prosentase Nilai

I 12 60% C

II 14 70% B

III 18 90% A

3. Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia

Proses pembelajaran merupakan gambaran yang nyata dari

perencanaan apabila rencananya dapat disampaikan dengan baik maka

proses pembelajaran akan berlangsung dengan baik pula dan dampaknya

pada keterampilan siswa akan termotivasi untuk belajar dengan baik.

Menurut pengamatan observer dalam penelitiannya sesuai dengan

pemparan di atas bahwa keterampilan siswa tentang menulis tegak

bersambung setiap siklusnya selalu meningkat karena berjalan sesuai

dengan rencana/ perencanaan pembelajaran.

57

Page 65: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

Dari hasil refleksi yang dilaksanakan setiap akhir pembelajaran

observer memberikan keterangan bahwa pada waktu observasi terbukti

perencanaan penilaiannya semakin meningkat, maka nilai proses

belajarnya pun meningkat dan menjadikan keterampilan siswa meningkat.

Penilaian terhadap perencanaan pembelajaran menggunakan lembar

pengamatan atau lembar observasi dengan kriteria penilaian jumlahnya 20

kriteria. Menurut hasil observasi tersebut sesuai dengan tabel di atas,

bahwa pada siklus I hanya mampu memenuhi 12 kriteria, pada siklus II 14

kriteria dan siklus III 18 kriteria. Dalam prosentase nilainya memenuhi

siklus I 60% (C), siklus II 70% (B) dan siklus III 90% (A)

Sesuai hasil observasi disini guru dalam membuat perencanaan

pembelajaran mengalami peningkatan dari tiap siklusnya, dari siklus I ke

siklus II meningkat 10% dan dari siklus II ke siklus III meningkat 20%.

Disini guru melaksanakan dan menjalankan refleksi-refleksi yang

dilakukan bersama observer, sehingga nilai setiap siklusnya dapat

meningkat.

Table 4.14

Hasil Observasi Proses Pembelajaran

Siklus Jumlah Kriteria Prosentase Nilai

I 12 60% CII 15 75% BIII 17 85% A

Berdasarkan tabel di atas, hasil observasi proses pembelajaran

bahasa Indonesia tentang menulis tegak bersambung selama penelitian

nilainya mengalami peningkatan dari tiap siklusnya dari siklus I ke siklus

II meningkat 15% dan dari siklus II ke siklus III meningkat 10%.

58

Page 66: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penilaian, pengolahan dan analisis data yang telah

dilaksanakan dalam penelitian, maka dapat disimpulkan :

1. Upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa pada pembelajaran

bahasa Indonesia pada topik menulis tegak bersambung di MI Tanjungsari

adalah dengan cara guru selalu memotivasi, membimbing dan memberi

contoh kepada siswanya tentang menulis tegak bersambung. Keterampilan

siswa juga akan meningkat lebih baik apabila banyak latihan dan

dilaksanakan secara berkesinambungan. Tulisan tegak bersambung bukan

hanya berlaku pada pembelajaran bahasa Indonesia saja tetapi berlaku

pula bagi mata pelajaran yang lainnya apalagi kurikulum sekarang

diajarkan secara tematik, diajarkan secara terpadu dengan pembelajaran

yang lainnya sesuai tema.

2. Kemampuan guru membuat perencanaan pembelajaran akan sangat

berpengaruh pada proses pembelajaran dan peningkatan keterampilan

siswa. Apabila perencanaan pembelajaran baik maka akan baik pula

proses pembelajarannya dan peningkatan keterampilan siswanya pun akan

lebih baik. Tetapi apabila perencanaan pembelajarannya buruk atau tidak

ada sama sekali maka proses pembelajarannya pun pasti tidak terarah dan

peningkatan keterampilan siswanya tidak akan baik.

5959

Page 67: (Ptk) Penelitian Tindakan Kelas

3. Proses pembelajaran akan berjalan dengan sempurna apabila

pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran profesional guru sangat diperlukan terutama dalam memilih

metode, model dan media. Proses pembelajaran menulis tegak

bersambung di MI Tanjungsari I selama penelitian terbukti dapat

meningkatkan keterampilan siswa nilainya selalu meningkat baik nilai

perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran maupun keterampilan

menulis siswanya.

B. Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka penulis menyarakan :

1. Kepada setiap guru SD/ MI kelas rendah jangan merasa bosan untuk

memberi motivasi, bimbingan, arahan dan contoh menulis tegak

bersambung untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa.

2. Membuat perencanaan pembelajaran sebaiknya memperhitungkan

peningkatan hasil belajar siswa.

3. Dalam proses pembelajaran menulis tegak bersambung sebaiknya selalu

menggunakan metode, model dan media jangan hanya wawancara saja,

tetapi perlu melihat dan mencoba.

60