Puisi Simfoni Alam

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    1/20

    Simfoni Alam

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    2/20

      DI BAWAH LANGITMU

    Di bawah langitMu

    kami bernaung

     Berpijak dibumimilikMu

     Tiada kami berupaya

    melangkahkan kaki

     Tanpa rahmat kaseh dariMu

    Oh Tuhan ampunilan kami

     Yang banyak berdosa salah khilaf

    sentiasa

     Terkadang kami lupa dan dilupa

     TanpaMu tiadalah kami berdaya..

     Bersihkanlah diri kami dari segala

    dosa nan noda,

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    3/20

    Kerna tak sanggup

    kami menanggung

    segala kifarah

    dariMu, Jauhkan

    hati kami dari segala

    keburukan akhlak

    Kerna tak upaya kami menangkis

    segala nafsu yang mendatang… 

     PadaMu jua ya Rabb…Tuhanku! 

     Jiwa ini berserah bukan pada

    pandangan manusia

    KasehMu, cintaMu selalu kupuja

    dan kupuji Kerna dambaanku

    hanya Engkau, RedhaMu!

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    4/20

      HUJAN YANG TURUNHujan yang turun..

    Kadang menyenangi

    si petani yang

    bercucuk tanam

    Kadang pemusnah harapan bagi

    pencinta mentari

    Kadang menghibur duka pada yang

    berharap

    Kadang membuat gundah hati

    yang rawan

    Kadang menjadi onar alam

    Namun hujan yang turun itu

     Rahmat..Bagi yang cuba dan mahu

    untuk memuhasabah alam

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    5/20

     Bagi yang mahu

    mengambilpengajaran dan

    iktibar

     Bagi yang tahu itu

    saat termakbulnyadoa

     Bagi hamba yang tahu akan

    hikmahnya

     Bagi sekalian makhluk ciptaanNya

     Jika hujan itu.. air...?

     Bukankah keperluan kepada

    seluruh alam?

     Jika hujan itu..Batu...?

     Bukankah harga batu punya nilai?

     Jika hujan itu.. Emas...?

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    6/20

     Bukankah itu yang

    menjadi dambaan danangan?

    Hujan???

    Dibumi... Menjadi denyut nadi

    kepada kehidupan setiap makhluk!

    Dipipi... Tangisan suka dan dukayang mewarnai kehidupan!

    Dihati... Kehidupan yang jarang

    dan sukar tuk dimengerti !

    Hujan...Itu hidup!

    Makhluk Tuhan, buat hamba

    menekuni hikmah kejadian...

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    7/20

    WAJAH DUNIA

    Ku mencari wajah

    kaseh pada insan

    Ku mencari wajahbahgia pada dunia

    Sedang wajah kaseh insan itu

    cuma sebuah kefanaan

    Sedang wajah bahgia dunia itu

    kadang menghinakan

     Biarpun berlalu beribu saat waktu

    Itu, Tetap jua ingin berpaling ke masa

    lalu,

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    8/20

    Menatap seribu

    keindahan pada

    wajah kenangan,

    Sedang hati derita

    dalam penuh

    kepayahan

    “Berjiwa besarlah dengan

    memandang suatu yang kecil itu

    besar, Apatah lagi yang besar itu

    dipandang lagi besar, Usah

    menjadi orang yang berjiwa kecil,

    Dengan memandang yang kecil itu

    kecil dan yang besar juga

    dipandang kecil”  

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    9/20

     Tika cahaya mentari

    menyinar wajah

     Pandanglah awan nan

    putih berkepulan

    dilangit biru

    Seindah bersih

    sedamai qalbu

    Mewarnai wajah dunia dengan

    cahayaNya yang terang

    Sedang pengharapan isi dunia

    pada sang mentari Selayaknya,

    Dia Yang Maha Pencipta

     Lebih utama tuk disaksikan bahwaDialah Yang Maha Agung!

    Namun wajah dunia dikaburi dek

    kabus kejahilan diri… 

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    10/20

      DIKALA HUJAN 

    Dari jendela ku

    merenung

    Daunan hijaubertebaran

     Tempias halus menyapa lembut

    dipipi,

    Menyisip rasa kedinginan

    menyentuh qalbu

     Lantas ku dongak kelangit

     Awan nan putih bercahaya

     Bersama desiran angin berlagu

    hiba

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    11/20

    Hujan yang turun

    meresap ke bumi

    Menyirami secangkir

    rasa kesuburan

    Kurenungi lagi

     titisan itu

    Kuperhatikan ia tiada berteman

    Kilat tak menyambar

    Guruh tak berdentum

     Tak seperti kelmarin...

     Tenang jiwa ini dengan rahmatMu Terpana pada segenap syahdu

    dijiwa

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    12/20

    Kali ini ilham

     tercipta sudah

    Semakin membara

    rasa kesyukuran

    Masih punya rasa

    pada sebuah

    kehilangan

     Rupanya DIA sangat

    mendengarkan...

    Hati yang merintih tak lagi sunyi

    Ditemani rintik hujan yang

    semakin menghilang

    seperti hilangnya duka yang telahberlalu..

     ALHAMDULILLAH...

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    13/20

      LAUTAN KEINSAFAN

    Melalui saat terindah

     Tanpa bicara

    pada sang laut

    Hanya hati dan akal

     Bersatu di kesiangan dan

    kegelapan

    Menikmati setiap keindahanCiptaan Illahi…Subhanallah.. 

     Lihatlah dan hayatilah

     Pandanglah dan perhatikanlah

    Nikmati dan sematkan

    Segala-gala pemandangan itu

    Dilubuk keinsafan hati

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    14/20

     Pejamkan mata dan

    dengarkan

     Riak-riak air

    mengulang pantai

    Desiran sang bayu

    mendamaikan

     Biarkan semua itu tersemat

    dilubuk kenangan

     Agar aku bisa mengungkapnyakembali

     Tatkala diri ini kerinduan

     Pada Pencipta segala keindahan

    itu..

     ALLAH YANG MAHA

     AGUNG!!!  

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    15/20

    Dilaut biru itu

     Tiada insan yang

    akan mengerti

     Lambaian pepohonan

    yang longlai

    Deru ombak yamg menghentam

     Angin bayu yang membisikkan

    Seribu rahsia yang takkan terungkap

    Khazinatul_ asrar (khazanah

    kerahsiaan)Ibarat kata yang tak bersuara

    Hanya pandangan mata hati

     Yang mengerti yang memahami

    Disebalik makna yang tersirat

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    16/20

    Haruskah

    dikhabarkanoleh

    angin?

    Haruskah

    dibicarakan oleh

    pepohonan?

    Haruskah diisyaratkan oleh

    ombak?

    Seharusnya kita yang perlumencari,

    Menyelami dan mengungkapnya..

    Setiap bicara mereka

     Terjemahkan ke alam nyata Bukan lagi fantasi alam maya

    Sesungguhnya kita adalah

    manusia….Bukankah manusia

    disuruh berfikir?

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    17/20

    DUHAI ALAM... BERBICARALAH

    Duhai langit yang

    menurunkan hujan,

    lalu menjadi sumber

    air di bumi, bagi setiap haiwan,

     tumbuhan dan manusia, ajarkan

    aku untuk berfikir... tentangkekuasaan dan kebesaran

     Tuhanku... SubhanallahDuhai tanah yang menyuburkan

    pohonan, lalu mengeluarkan buah

    pelbagai warna dan rasa, ajarkan

    aku erti syukur...

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    18/20

    agar tidak menjadikan

    aku orang yang berpaling

    dari nikmat Tuhanku...

    Alhamdulillah

    Duhai angin yang meniupkan bayu,

    lalu menjadi damai mahupun azab,

    ajarkan aku tentang hikmah...supaya akal sehatku mampu tuk

    mengimani setiap kejadian ciptaan

     Tuhanku...LailahaillallahAllahuakhbarDuhai Allah...

     Pada langit, hujan dan air, tanah,

    pohonan dan angin...

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    19/20

    Segalanya terdapat

    pelajaran dan tanda

    keagunganMu...

    Sungguh perumpaan

    kehidupan dunia itu

     telah Kau rungkaikan...

    Hanya pada air (hujan) yang

    membasahi bumi...

    Sesungguhnya perumpamaankehidupan duniawi itu hanya sepertiair hujan) yang Kami turunkan dari

    langit, lalu tumbuhlah tanaman-tanaman bumi dengan subur karena

    air itu), diantaranya ada yang dimakanmanusia dan hewan ternak. Hingga

    apabila bumi telah sempurnakeindahannya, dan berhias, dan

  • 8/13/2019 Puisi Simfoni Alam

    20/20

     

    pemiliknya mengira bahwa merekapasti menguasainya memetik hasilnya),datanglah kepadanya azab Kami padawaktu malam atau siang,lalu Kamijadikan tanaman)nya seperti tanamanyang sudah disabit, seakan-akan belumpernah tumbuh kelmarin. DemikianlahKami menjelaskan tanda-tandakekuasaan Kami) kepada orang yang

    berfikir. Yunus: 24)