2

Click here to load reader

pulai

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: pulai

Pulai (Alstonia scholaris (L.) R.Br.) Klasifikasi Kingdom Divisi Kelas Ordo Family Genus Species

: : : : : : :

Plantae Magnoliophyta Magnoliopsida Gentianales Apocynaceae Alstonia Alstonia scholaris L. R. Br

Nama Daerah : Jawa : Lame (Sunda), pule (Jawa), polay (Madura). Kalimantan : hanjalutung (Kalimantan) Sumatera : kayu gabus,; pulai ; tewer (Banda). Sulawesi : kaliti, reareangou,; bariangow, rariangow,

wariangow, mariangan, deadeangow,; kita (Minahasa), rite (Ambon), hange (Ternate)

Irian : Aliag Sinonim : Alstonia scholaris var. scholaris; Alstonia scholaris var. Velutina Monach: Echites scholaris L., E. pala Ham.,

Tabernaemontana alternifolia Burm.

Deskripsi Pohon : Habitus

Pohon, yang tingginya dapat lebih dari 40 m

Akar & Batang

Akar : Akar tunjang, Batang : Batang lurus, diameternya mencapai

60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Batang pohon tua beralur sangat jelas, sayatan berwarna krem dan banyak mengeluarkan getah berwarna putih

Daun , Bunga, Buah dan Biji

Daun

:

Daun tunggal, tersusun melingkar 4 - 9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 - 23 cm, lebar 3 - 7,5 cm, warna hijau.

Bunga : Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangkai. Bunga wangi berwarna hijau terang sampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. Panjang bunga lebih dari 1cm, berwarna krem atau hijau, pada percabangan, panjang runjung bunga lebih dar 120 cm

Page 2: pulai

Buah : Buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20 - 50 cm, menggantung, kering merekah, bumbung bercuping dua, sedikit berkayu, panjang 15-32 cm, berisi banyak benih

Biji : Biji kecil, panjang 1,5 - 2 cm, berambut pada bagian tepinya dan berjambul pada ujungnya ,

coklat, pipih memanjang, dua ikat benang pada ujungnya dengan panjang 7-13 mm. Benih dapat disebar angin. Jumlah benih 37.000-87.000 butir/kg.

Sebaran : Dunia Tersebar luas di Asia Pasifik mulai India dan Sri Lanka sampai daratan Asia Tenggara dan China

Selatan, seluruh Malaysia hingga Australia Utara dan Kepulauan Solomon Kawasan TNAP

Rowobendo, Marengan, Trianggulasi, Timur Gunung

Manfaat : Kayunya tidak awet, hanya memungkinkan untuk konstuksi ringan di dalam ruangan, atau untuk I pulp dan kertas. Di Patana (Srilanka) digunakan untuk kayu bakar dan dikelola dengan daur pendek (6-8 tahun), tetapi kurang baik dijadikan arang. Kulitnya mengandung alkaloid sebagai bahan obat. Kayunya banyak digunakan untuk papan tulis sekolah, Sehingga dinamakan scholaris. Kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, peluruh haid, stomakik, antiperik, pereda kejang, menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik), tonik dan antiseptik. Pada kuda kulit kayu pulai digunakan sebagai obat cacing. Daun pulai dapat mempercepat pemasakan bisul dan berguna sebagai pelancar ASI.

Penelitian : Umum -. Nor Halisah. “Penggunaan Getah Pulai (Alstonia scholaris) Terhadap Penyembuhan Penyakit

Yang Disebabkan Oleh Bakteri Aeromonas hydrophila Pada Ikan Nila Gift (Oreochromis niloticus)”. Fakultas Perikanan, Lambung Mangkurat. Banjarbaru

-. Endang Kumolosasi dkk., 2004. “Efek Teratogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Pule (Alstonia scholaris R.Br) pada Tikus Wistar”. UBI Farmakognosi-Fitokimia, Departemen Farmasi FMIPA-ITB

TNAP