6
PENGARUH pH dan SUHU TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM A. Tujuan Mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap kerja enzim katalase. B. Dasar Teori Proses metabolisme terjadi di dalam sel. Dalam proses ini terjadi pemecahan atau penguraian senyawa organik untuk menghasilkan energi, ini disebut katabolisme. Misalnya pernafasan sel. Sedangkan proses penyusunan senyawa organik dari molekul anorganik disebut anabolisme. Sebagai hasil samping dari proses metabolisme adalah suatu zat yang bersifat racun dan harus segera di netralkan oleh sel atau organ tubuh dengan cara reaksi kimia di dalam sel. Enzim katalase dihasilkan oleh perosisome. Pada hewan bersel satu lisosom bergabung dengan vacuola makanan dan pada vacuola tersebut dapat terjadi pencernaan makanan. Sedangkan pada hewan bersel banyak umumnya pencernaan makanan secara ekstra sel di dalam saluran pencernaan makanan. Pada dasarnya sistem pencernaan makanan pada vertebrata dan hewan tingkat tinggi lainnya termasuk manusia mempunyai pola yang sama, terdiri atas: mulut, oesofagus, lambung dan usus. Untuk mencerna makanan diperlukan enzim-enzim yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar pada sistem pencernaan makanan. Salah satu kelenjar di dalam tubuh hewan dan manusia adalah hati. Disamping mengeluarkan cairan empedu, hati juga mempunyai beberapa fungsi lainnya berhubungan dengan pencernaan makanan dan bagian lain dari tubuh.

Punya Kelompoknya Titin

Embed Size (px)

DESCRIPTION

entah ini apa aku lupa...

Citation preview

Page 1: Punya Kelompoknya Titin

PENGARUH pH dan SUHU TERHADAP KERJA ENZIM KATALASE PADA HATI AYAM

A. Tujuan

Mengetahui pengaruh pH dan suhu terhadap kerja enzim katalase.

B. Dasar Teori

Proses metabolisme terjadi di dalam sel. Dalam proses ini terjadi pemecahan atau penguraian senyawa organik untuk menghasilkan energi, ini disebut katabolisme. Misalnya pernafasan sel. Sedangkan proses penyusunan senyawa organik dari molekul anorganik disebut anabolisme.

Sebagai hasil samping dari proses metabolisme adalah suatu zat yang bersifat racun dan harus segera di netralkan oleh sel atau organ tubuh dengan cara reaksi kimia di dalam sel. Enzim katalase dihasilkan oleh perosisome. Pada hewan bersel satu lisosom bergabung dengan vacuola makanan dan pada vacuola tersebut dapat terjadi pencernaan makanan. Sedangkan pada hewan bersel banyak umumnya pencernaan makanan secara ekstra sel di dalam saluran pencernaan makanan.

Pada dasarnya sistem pencernaan makanan pada vertebrata dan hewan tingkat tinggi lainnya termasuk manusia mempunyai pola yang sama, terdiri atas: mulut, oesofagus, lambung dan usus. Untuk mencerna makanan diperlukan enzim-enzim yang dihasilkan oleh berbagai kelenjar pada sistem pencernaan makanan. Salah satu kelenjar di dalam tubuh hewan dan manusia adalah hati. Disamping mengeluarkan cairan empedu, hati juga mempunyai beberapa fungsi lainnya berhubungan dengan pencernaan makanan dan bagian lain dari tubuh.

C. Alat dan Bahan

Alat:

Rak tabung reaksi (1) Tabung reaksi (5) Pipet tetes (3) Gelas beaker 250 ml (2) Gelas beaker 100 ml (3) Pembakar spirtus (1) Cawan petri (1) Penjepit kayu (1) Pisau (1) Lumpang + Mortar Kertas saring

Page 2: Punya Kelompoknya Titin

Lidi Korek api Kapas

Bahan:

Hati ayam Hidrogen Peroksida (H2O2) Asam klorida (HCl) Natrium Hidroksida (NaOH)

D. Langkah Kerja

1. Buatlah ekstrak hati ayam cara menumbuk ¼ potongan hati ayam

segar sampai halus, beri air secukupnya, kemudian saring

menggunakan kertas saring.

2. Lakukan 5 kali percobaan:

Percobaan Pertama

Masukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi.

Masukkan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tabung

reaksi yang berisi ekstrak hati ayam kemudian tutup

menggunakan kapas.

Amati gelembung yang dihasilkan.

Masukkan bara api ke dalam tabung reaksi.

Amati nyala bara api pada lidi dan perubahan warna pada

campuran larutan.

Percobaan Kedua

Masukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi kemudian

campur dengan 10 tetes NaOH.

Masukkan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tabung

reaksi yang berisi ekstrak hati ayam kemudian tutup

menggunakan kapas.

Amati gelembung yang dihasilkan.

Masukkan bara api ke dalam tabung reaksi.

Page 3: Punya Kelompoknya Titin

Amati nyala bara api pada lidi dan perubahan warna pada

campuran larutan.

Percobaan Ketiga

Masukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi kemudian

campur dengan 10 tetes HCl.

Masukkan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tabung

reaksi yang berisi ekstrak hati ayam kemudian tutup

menggunakan kapas.

Amati gelembung yang dihasilkan.

Masukkan bara api ke dalam tabung reaksi.

Amati nyala bara api pada lidi dan perubahan warna pada

campuran larutan.

Percobaan Keempat

Masukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi.

Panaskan tabung reaksi yang berisi ekstrak hati ayam di

dalam gelas beaker yang terisi air dan dipanaskan

menggunakan pembakar spritus.

Masukkan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tabung

reaksi yang berisi ekstrak hati ayam kemudian tutup

menggunakan kapas.

Amati gelembung yang dihasilkan.

Masukkan bara api ke dalam tabung reaksi.

Amati nyala bara api pada lidi dan perubahan warna pada

campuran larutan.

Percobaan Kelima

Masukkan ekstrak hati ke dalam tabung reaksi.

Dinginkan tabung reaksi yang berisi ekstrak hati ayam di

dalam gelas beaker yang terisi es selama 15 menit.

Page 4: Punya Kelompoknya Titin

Masukkan Hidrogen Peroksida (H2O2) ke dalam tabung

reaksi yang berisi ekstrak hati ayam kemudian tutup

menggunakan kapas.

Amati gelembung yang dihasilkan.

Masukkan bara api ke dalam tabung reaksi.

Amati nyala bara api pada lidi dan perubahan warna pada

campuran larutan.

E. Hasil Pengamatan

Tabung Reaksi

Percobaan Gelembung GasNyala Bara

ApiA Ekstrak Hati + 10 tetes H2O2 Banyak Terang

B Ekstrak Hati + 10 tetes NaOH + 10 tetes H2O2

C Ekstrak Hati + 10 tetes HCl + 10 tetes H2O2

D Ekstrak Hati yang dipanaskan + 10 tetes H2O2

E Ekstrak Hati yang didinginkan + 10 tetes H2O2 Banyak Terang

F. Pertanyaan

1. Apa peran hati ayam dan H2O2 dalam praktikum enzim katalase?

2. Jelaskan munculnya gelembung dan nyala bara api, serta mengapa

kuantitasnya berbeda beda untuk setiap tabung?

3. Faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi kerja enzim berdasarkan

hasil praktikum dan kaitkan dengan kajian literatur.

4. Bandingkan perbedaan hasil antara penggunaan hati dan jantung ayam

pada perlakuan yang sama, analisa dan simpulkan!

5. Jika dalam sel terdapat hidrogen peroksida apakah yang akan terjadi

terhadap sel tersebut, dan untuk menghindarinya, bagaimana cara sel

untuk menangkalnya, dan organel apa yang berperan dalam hal

tersebut?

Page 5: Punya Kelompoknya Titin