Upload
truongque
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
KETERSEDIAAN DAN KETERAKSESAN INFORMASI PUBLIK
PADA WEBSITE BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
PROVINSI DI INDONESIA
Oleh:
WAHID NASHIHUDDIN, SIP
NIP. 19871130 200912 1 002
PUSAT DOKUMENTASI DAN INFORMASI ILMIAH LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA
JAKARTA
2012
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat, rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga kajian tentang “Ketersediaan dan Keteraksesan Informasi
Publik pada Website Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi di
Indonesia“ dapat terselesaikan tepat waktu. Pada dasarnya kajian ini bersifat
deskriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang ketersediaan
informasi publik yang tersedia dalam Website BPAD Provinsi di Indonesia, serta
untuk mengetahui sumber-sumber informasi website BPAD Provinsi yang dapat
diakses online oleh publik.
Telah kita ketahui bersama bahwa aksesbilitas informasi pada sebuah
website di lembaga pelayanan publik, seperti BPAD Provinsi, merupakan masalah
serius yang harus tetap dijaga eksistensi dan keberlanjutannya, baik menyangkut
tampilan, desain, konten, maupun koneksi jaringan website. Apabila hal tersebut
sudah diperhatikan, maka sumber-sumber informasi yang ada didalamnya dapat
diakses online melalui internet, secara mudah, bebas, dan transparan.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung terselesainya penyusunan
artikel kajian ini sampai tuntas. Demi penyempurnaan kajian, tidak lupa penulis
memohon saran dan masukan dari berbagai pihak yang sifatnya substantif
terhadap permasalahan yang diteliti. Penulis berharap bahwa kajian ini bermanfaat
bagi pengembangan website BPAD Provinsi pada khususnya, dan pada umumnya
dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang pengelolaan website di
lembaga perpustakaan, dokumentasi, dan informasi di Indonesia, terimakasih.
Jakarta, 19 Oktober 2012
Penulis
Wahid Nashihuddin, SIP.
iii
Ketersediaan dan Keteraksesan Informasi Publik pada Website Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi di Indonesia
ABSTRAK Keberadaan internet di badan layanan publik seperti BPAD Provinsi, memberikan kemudahan dalam menyediakan berbagai sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Bagi masyarakat, internet juga memberikan kemudahan dalam mengakses segala sumber informasi yang sediakan oleh BPAD setempat. Ketersediaan informasi yang ada di website-website BPAD Provinsi, hendaknya dapat diakses secara online oleh masyarakat secara cepat dan mudah.
Diketahui bahwa dari ke-33 Provinsi di Indonesia hanya terdapat 23 BPAD provinsi yang websitenya dapat diakses secara online melalui internet, dan dari ke-23 wesbite BPAD terdapat 9 website independen (mandiri) dan 14 wesbite gabungan yaitu website BPAD Provinsi yang terjaring dengan perpustakaan mitra Perpusnas RI.
Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang ketersediaan informasi publik yang disedikan oleh Website BPAD Provinsi, serta untuk mengetahui sumber daya informasi yang dapat diakses secara online oleh publik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer penelitian bersumber dari konten informasi yang tersedia di website-website BPAD Provinsi, dan data sekundernya adalah tampilan muka (interface) setiap website BPAD Provinsi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu teknik analisis website, dokumentasi, dan checklist. Pengumpulan data dilakukan secara cermat dan sistematis, hingga data yang sudah terkumpul dapat menjawab permasalahan penelitian
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketersediaan dan keteraksesan informasi publik pada website BPAD Provinsi di Indonesia belum memenuhi kebutuhan informasi publik. Terlihat dari 10 website BPAD Provinsi yang tidak dapat diakses secara online, serta bagi website yang sudah online juga belum memiliki sarana akses penelusuran informasi yang memadai dan berfungsi dengan baik. Untuk itu, penulis menyarankan agar BPAD Provinsi hendaknya menjadikan website sebagai media utama dalam mengelola dan mempublikasikan segala sumber informasi yang dimiliki, serta harus selalu meng-update dan memperbarui konten informasinya secara berkelanjutan.
Keyword: Informasi Publik, Website, Aksesbilitas Informasi
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN COVER…………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
ABSTRAK………………………………………………………………… iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv
DAFTAR TABEL………………………………………………………… vi
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… vi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang………………………………………………………… 1
1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………… 3
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………………… 3
1.4 Tujuan dan Manfaat……………………………………………………. 4
BAB II LANDASAN TEORI…………………………………………….. 5
2.1 Informasi Publik……………………………………………………….. 5
2.2 Website………………………………………………………………… 6
2.3 Akses Internet………………………………………………………….. 8
BAB III METODE PENELITIAN………………………………………. 10
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian…………………………………………... 10
3.2 Jenis Penelitian………………………………………………………….10
3.3 Sumber Data…………………………………………………………….10
3.4 Variabel Penelitian……………………………………………………... 11
3.5 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………….. 12
3.6 Pengolahan Data……………………………………………………….. 13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………. 14
4.1 Ketersediaan Informasi Publik Website BPAD Provinsi…………... 14
4.1.1 Jumlah Website Online…………………………………………….. 14
4.1.2 Identitas Instansi…………………………………………………… 16
4.1.3 Jenis Website………………………………………………………. 18
4.2 Keteraksesan Informasi Publik Website BPAD Provinsi………….. 21
4.2.1 Konten Informasi Website………………………………………… 21
v
4.2.2 Akses Informasi Website………………………………………….. 25
BAB V PENUTUP………………………………………………………... 30
5.1 Kesimpulan…………………………………………………………….. 30
5.2 Saran-Saran…………………………………………………………….. 30
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 31
LAMPIRAN……………………………………………………………….
Lampiran 1: Daftar Website BPAD Provinsi
Lampiran 2: Website Katalog Induk Nasional (KIN) Perpusnas RI
Lampiran 3: Tampilan Muka (Interface) Website BPAD Provinsi
Lampiran 4: Daftar Checkslist Informasi Publik BPAD Provinsi
Lampiran 5: Konten Informasi Publik Website Independen
Lampiran 6: Konten Informasi Publik Website Gabungan
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Variabel dan Indikator Penelitian………………………………… 11
Tabel 2: Nama Instansi BPAD Provinsi…………………………………… 16
Tabel 3: Domain Website BPAD Provinsi………………………………… 18
Tabel 4. Jenis Website BPAD Provinsi……………………………………. 19
Tabel 5: Perbedaan Website Independen dan Gabungan…………………. 19
Tabel 6: Konten Informasi Website BPAD Provinsi……………………… 22
Tabel 7: Jumlah dan Prosentase Konten Informasi Website……………… 25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1: Website Perpustakaan Mitra Perpusnas RI…………………….. 11
Gambar 2: Website BPAD Provinsi Menginduk ke Pemda Provinsi…….... 15
Gambar 3. Tampilan Muka (Interface) Website Independen……………… 21
Gambar 4. Tampilan Muka (Interface) Website Gabungan………………. 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berawal dari kemunculan internet di lembaga perpustakaan, lembaga
pemerintah dan swasta mulai gencar membangun pangkalan database untuk
pengembangan perpustakaan digital (digital library) dan mengembangkan website
di instansi mereka, mulai dari membangun database server jaringan, database
penyimpanan koleksi, sampai website untuk publikasi informasi. Internet (inter
networking) merupakan sebuah jaringan komputer yang menghubungkan
komputer-komputer di seluruh dunia sehingga terbentuk ruang maya jaringan
computer (cyberspace). Dengan internet, jaringan komputer yang ada di seluruh
penjuru dunia akan saling terhubung dan dapat dimanfaatkan untuk
berkomunikasi jarak jauh. Pendit (2007) mengatakan bahwa internet terdiri dari
sekumpulan jaringan komputer milik perusahaan, institusi, lembaga pemerintah,
ataupun penyedia jasa jaringan ISP (Internet Service Provider) yang saling
terhubung di mana masing-masing jaringan komputer terhubung dikelola secara
independen. Internet memberikan jalan yang mudah untuk mendistribusikan jalan
yang mudah untuk mendistribusikan informasi, seseorang bisa dengan mudah
mempublikasikan informasi yang kemudian dapat diakses oleh orang lain tanpa
melalui proses pelatihan yang panjang.
Melalui jaringan internet, segala sumber informasi yang dikelola oleh
perpustakaan dapat diakses oleh masyarakat, tanpa terbatasi oleh ruang dan
waktu. Agar masyarakat mengetahui sumber informasi dan layanan yang
disediakan oleh perpustakaan, maka harus ada media yang digunakan untuk
mengenalkan layanan dan konten informasi, salah satunya melalui website.
Pembangunan sebuah website di perpustakan hendaknya didesain dengan
tampilan yang menarik, tujuannya agar minat masyarakat untuk mengakses
layanan perpustakaan melalui website bertambah banyak.
Sebagai salah satu lembaga pemerintah yang memiliki tanggung jawab
mengelola perpustakaan, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi atau
yang selanjutnya disebut BPAD Provinsi, memiliki tanggung jawab untuk
2
membangun dan mengembangkan database dan website untuk mengelola sumber-
sumber informasi yang dimiliki. Selain informasi yang tersedia dapat diakses
dengan mudah dan cepat oleh masyarakat, maka melalui website instansi, citra
dan nama BPAD tersebut akan meningkat. Apalagi masalah publikasi informasi
di badan layanan publik, seperti BPAD Provinsi, sudah diatur secara jelas di
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi
Publik (UU KIP), tentunya dalam meningkatkan kualitas layanannya harus
mengutamakan transparansi informasi bagi masyarakat.
Alasan mendasar bagi badan layanan publik untuk melaksanakan amanah
peraturan tersebut adalah terciptanya aksesbilitas publik yang mudah dan cepat.
Seperti halnya yang dikatakan Hidayat (2010), bahwa terdapat empat hal yang
terkandung dalam UU KIP, yaitu:
1. Hak setiap orang untuk memperoleh informasi
2. Kewajiban badan layanan publik menyediakan dan melayani permintaan
informasi secara cepat, tepat waktu, biaya ringan/proporsional dan cara
sederhana
3. Pengecualian bersifat ketat dan terbatas
4. Kewajiban badan publik untuk membenahi sistem dokumentasi dan
pelayanan informasi.
Hal yang perlu diingat bahwa tugas dan fungsi BPAD Provinsi adalah mengelola
arsip dan koleksi perpustakaan yang ditujukan untuk kepentingan umum.
Sementara itu, karakterisitik layanan BPAD Provinsi juga mirip dengan
karakteristik perpustakaan umum, yaitu: 1) terbuka untuk umum; 2) dibiayai oleh
dana umum; dan 3) jasa yang diberikan pada hakikatnya bersifat cuma-cuma
(Sulistiyo-Basuki, 1991). Mengacu pada pernyataan tersebut, tentunya segala
sumber daya informasi yang dikelola oleh BPAD dapat dimanfaatkan sebesar-
besarnya untuk kepentingan masyarakat.
Provinsi di Indonesia berjumlah 33 Provinsi, tentunya setiap wilayah juga
memiliki 33 BPAD Provinsi beserta website instansi yang dapat diakses secara
mudah dan cepat oleh masyarakat, dalam hal ini melalui jaringan online internet.
Namun, berdasarkan hasil penelusuran di internet hanya terdapat 23 wesbite
BPAD Provinsi yang dapat diakses secara online. Selain itu, konten informasi
3
yang tersedia di setiap website BPAD Provinsi tidak semuanya dapat diakses
seperti kontak pada menu layanan online, khususnya website BPAD Provinsi
yang terjaring dengan perpustakaan mitra Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas
RI). Beberapa masalah tersebut, akan dikaji lebih mendalam pada bab hasil dan
pembahasan berikutnya.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian ini dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Ketersediaan informasi publik yang tersedia Website BPAD Provinsi
dianggap belum lengkap dan kurang memenuhi kebutuhan informasi
pengguna, seperti informasi mengenai profil layanan, jasa informasi, sarana
akses layanan, dan sumber-sumber informasi publik yang lain. Selain itu,
setiap menu layanan yang sudah tersedia di website setiap instansi, ada
beberapa informasi yang masih kosong dan belum dapat diakses secara
online, seperti informasi dokumen-dokumen peraturan dan link database
ilmiah internasional.
2. Dari ke-23 website BPAD Provinsi yang dapat diakses secara online terdapat
dua jenis website, penulis menyebutnya website independen (mandiri) dan
website gabungan. Website independen adalah website yang dibuat dan
dikembangkan oleh BPAD Provinsi secara mandiri, baik dalam mendesain
tampilan (layout) website maupun menentukan konten-konten informasi
yang akan disediakan oleh instansi. Sedangkan website gabungan adalah
website-website BPAD Provinsi yang terjaring dengan database
perpustakaan mitra Perpusnas RI.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan
permasalahannya sebagai berikut:
1. Informasi-informasi publik apa saja yang tersedia di Website BPAD
Provinsi yang ada di Indonesia?
4
2. Apakah informasi-informasi yang sudah tersedia di Website BPAD
Provinsi dapat diakses secara online melalui internet oleh publik?
1.4 Tujuan dan Manfaat
Tujuan penelitian ini antara lain: 1) memberikan gambaran tentang
ketersediaan informasi publik yang disedikan oleh Website BPAD Provinsi; dan
2) mengetahui konten-konten informasi yang dapat diakses secara online oleh
publik. Sedangkan manfaat penelitian untuk bahan masukan dan evaluasi kepada
para pimpinan BPAD Provinsi, agar lebih memperhatikan masalah eksistensi dan
pengembangan website lembaga, khususnya bagi pemenuhan informasi publik
dan umumnya bagi peningkatan kualitas layanan lembaga secara keseluruhan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Informasi Publik
Karena bahasan penelitian terkait dengan ketersediaan dan keteraksesan
informasi di badan layanan publik, yang mana segala sumber daya informasinya
harus dapat diakses secara terbuka dan transparan oleh publik, maka untuk
memperjelas bahasan tersebut diperlukan pemahaman terhadap tiga hal definisi
yaitu informasi, informasi publik, dan badan publik.
1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya (Taolin, 2012).
2. Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola,
dikirim, dan/atau diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan
penyelenggara dan penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan
penyelenggaraan badan publik lainnya yang sesuai dengan UU KIP, serta
informasi lain yang berkaitan dengan kepentingan publik (Katharina, 2010).
3. Badan publik adalah lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan lain
yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan Negara,
yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari ABPN dan atau APBD,
atau organisasi nonpemerintah sepanjang sebagian atau seluruh dananya
bersumber dari APBN dan atau APBD, sumbangan masyarakat, dan atau/ luar
negeri (UU KIP).
Lebih lanjut Katharina mengatakan ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan
oleh lembaga atau badan layanan publik dalam menyediakan sumber daya
informasi ke publik, yaitu:
a. Setiap informasi publik bersifat terbuka dan dapat diakses
b. Informasi yan dikecualikan bersifat ketat dan terbatas
c. Setiap informasi harus dapat diperoleh secara cepat dan tepat waktu, biaya
ringan, dan cara sederhana
d. Informasi yang dikecualikan bersifat rahasia sesuai dengan undang-
undang, kepatutan, dan kepentingan umum didasarkan pada pengujian
tentang konsekuensi yang timbul apabila suatu informasi diberikan kepada
6
masyarakat serta setelah dipertimbangkan dengan seksama bahwa
menutup informasi dapat melindungi kepentingan publik yang lebih besar
daripada membukanya dan sebaliknya.
Apabila ke empat prinsip di atas sudah diperhatikan oleh badan layanan publik,
maka setiap sumber dan konten informasi yang dikelolanya akan memberikan
kemanfaatan yang besar bagi masyarakat yang mengaksesnya.
2.2 Website
Website atau yang dikenal dengan world wide web (www) merupakan
kesatuan server-server informasi yang terhubung bersama melalui sebuah bahasa
yang dikenal dengan hypertext. Website memungkinkan para programer HTML
(Hypertext Markup Language) untuk mempresentasikan beragam tipe file secara
virtual kepada para pengunjung atau user, menampilkan halaman-halaman teks,
grafik, audio, video, bahkan program-program yang dapat dieksekusi online untuk
berbagai keperluan (Robert, dkk, 2003). Desain sebuah website sebaiknya
disajikan dalam format dan tampilan yang menarik agar memiliki daya tarik bagi
penggunanya. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan oleh perancang
website, yaitu tampilan layout menarik, mudah diakses, dan memberikan manfaat.
Hal tersebut dikatakan Indrajit (2012) bahwa terdapat tiga kriteria dalam
mendesain dan mengembangkan website, yaitu:
1. Site Design, menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tampilan website dan
sistem menu yang dipergunakan. Ada dua sub-kriteria yang harus
dipertimbangkan dalam membuat desain sebuah situs, yaitu navigasi dan
estetika. Aspek navigasi berkaitan dengan cara atau mekanisme perpindahan
dari satu situs ke situs yang lain. Teknik navigasi tidak hanya terbatas pada
bagaimana mengelola sebuah manajemen hyperlink belaka, tetapi menyangkut
masalah-masalah yang berhubungan dengan human-computer interaction,
misalnya user interface yang user friendly. Faktor estetika merupakan
tampilan atau desain grafis. Hal ini sangat menentukan baik buruknya kinerja
sebuah website. Unsur-unsur warna, penempatan (layout), desain grafis, lebar
muka halaman, tipe huruf, merupakan sebagian hal yang harus diperhatikan
sungguh-sungguh oleh para pengembang website.
7
2. Site Functionality, menyangkut beragam fasilitas dan kemudahan yang
tersedia di website. Dari tiga buah sub-kriteria yang ada, fasilitas pencarian
(searching) merupakan unsur terpenting. Hal ini disebabkan karena seluruh
profil perusahaan yang sedemikan besar harus diwakilkan oleh sebuah website
yang terbatas sehingga dibutuhkan sebuah “information desk” atau “reception
desk” yang dapat dikunjungi pelanggan sewaktu-waktu. Dengan adanya
fasilitas searching, pelanggan dapat dengan mudah mencari informasi yang
dibutuhkan sehubungan dengan kunjungan ke website tersebut. Searching
tidak hanya sekedar mencari informasi di sebuah website, tetapi juga
memanfaatkan kecerdasan (intelegence) untuk menentukan searching key
terhadap informasi yang dicari. Selain itu, kemampuan sebuah website dapat
diatur tampilannya sesuai dengan kebutuhan spesifik individu tertentu
(personalization). Tujuannya agar pelanggan merasa bahwa dirinya
diperhatikan secara khusus oleh perusahaan, seperti halnya dengan seorang
pelanggan di dunia nyata yang berhadapan langsung dengan seorang customer
service.
3. Customer Value, menyangkut berbagai aspek manfaat yang dapat secara
langsung dirasakan oleh para pelanggan yang mengakses website terkait.
Konten informasi merupakan hal pertama yang dipandang dapat memberikan
manfaat kepada pelanggan. Seorang individu mengakses website karena ingin
melihat data atau informasi terkait dengan kebutuhannya. Apabila yang
bersangkutan tidak dapat menemukan informasi yang dicari di dalam website,
maka yang bersangkutan akan mencari informasi tersebut di website-website
lain. Membuat konten website yang menarik bukanlah merupakan hal yang
mudah, karena selain harus memiliki nilai komersial (value), konten harus
selalu dijaga agar berkualitas, up-to-date, dan relevan. Hal lain yang perlu
diperhatikan yaitu perusahaan mampu menawarkan mekanisme customer
service dan support yang baik kepada pelanggannya. Setiap pertanyaan,
keluhan, permohonan, dan interaksi lain dari pelanggan harus dapat ditanggapi
secara cepat oleh perusahaan. Sehubungan dengan hal ini, sebuah website
harus menyediakan fasilitas-fasilitas komunikasi semacam email, mailing list,
chatting, discussion, atau newsgroup yang efektif.
8
Terkait dengan kemudahan akses pada sebuah website perpustakaan,
Pendit (2008) mengatakan bahwa ada beberapa kriteria website yang mudah
diakses, yaitu:
1. Tidak memerlukan browser khusus, semua browser dapat dimanfaatkan
untuk akses.
2. Tidak memerlukan program tambahan khusus, misalnya yang dibuat
dengan JavaScript atau Flash.
3. Disesuaikan dengan perangkat lunak yang dapat digunakan oleh setiap
orang dengan keterbatasan fisik, misalnya tuna netra.
4. Tidak hanya mengandalkan gambar atau warna untuk menyampaikan
informasi, tetapi harus disertai penjelasan teks.
5. Tidak hanya tergantung pada mouse untuk melakukan navigasi di situs
yang bersangkutan.
6. Tidak memaksakan diri menjadi rumit, dan tidak menggunakan jargon
teknis.
2.3 Akses Internet
Dikutip dari Perpustakaan Nasional Australia, Pendit (2008)
mendefinisikan akses sebagai bagian dari sebuah layanan yang terpadu untuk
mempermudah pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan sumber daya
informasi. Kata akses juga mengandung makna semangat membuka fasilitas
komputer seluas-luasnya bagi setiap orang yang menggunakan sumber daya
informasi yang tersedia di internet. Masalah akses informasi melalui internet ini
ditanggapi serius oleh International Federation of Library Association (IFLA),
dengan mengeluarkan internet manifesto yang berisi dua hal yaitu:
1. Penyediaan akses tak terbatas ke internet oleh perpustakaan dan lembaga
jasa informasi akan mendukung komunitas maupun pribadi dalam mencapai
kebebasan, kesejahteraan, dan perkembangan.
2. Hambatan terhadap aliran informasi harus disingkirkan, terutama hambatan
yang dapat menimbulkan ketidaksetaraan, kemiskinan, dan kesengsaraan.
Prinsipnya bahwa kemudahan akses informasi dapat menghapuskan
hambatan bagi setiap orang untuk mendapatkan informasi digital di bidang ilmiah
9
dan akademisi. Secara umum, terdapat dua manfaat yang diterima oleh seseorang
ketika mudah mengakses internet, yaitu informasi yang diperoleh dapat
memberikan informasi untuk pemenuhan kebutuhan pribadi dan kepentingan
professional/pekerja (Supriyanto dan Muhsin, 2008). Manfaat akses tersebut dapat
dirasakan ketika seseorang melakukan empat hal dalam akses internet, yaitu:
1. Penggunaan email untuk saling bertukar informasi
2. Pengiriman berkas digital atau program computer dari satu computer ke
computer lain melalui fasilitas FTP (File Transfer Protocol
3. Mengontak computer lain untuk mencari informasi yang disediakan secara
terbuka lewat protocol internet
4. Mengikuti kelompok diskusi dengan memakai fasilitas Usenet (Pendit,
2007).
Keberadaan internet di perpustakaan memiliki peranan penting dalam
penyebaran arus informasi dan menghubungkan antara orang yang satu dengan
yang lain, dalam hal ini petugas perpustakaan, sumber informasi, dan masyarakat
yang dilayani. Dengan demikian, keberadaan internet dapat berfungsi sebagai alat
dan media komunikasi antar-ilmuan dan antar-masyarakat yang langsung maupun
tidak langsung melibatkan para petugas perpustakaan atau pustakawan yang
bekerja di perpustakaan perguruang tinggi ataupun di pusat-pusat riset.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dimulai dari tanggal 10 September 2012 - 6 Oktober 2012,
sedangkan lokasi penelitian ini adalah website-website BPAD Provinsi yang dapat
diakses online melalui jaringan internet. Berdasarkan hasil penelurusan di internet,
diketahui bahwa dari ke-33 jumlah BPAD Provinsi di Indonesia hanya terdapat 23
website BPAD Provinsi yang dapat diakses (Lampiran 1). Dari ke-23 website
BPAD yang dapat diakses, kemudian setiap konten informasi yang tersedia di
website dianalisis dengan cermat sehingga akhirnya menjadi data primer
penelitian.
3.2 Jenis penelitian
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Data deskriptif digunakan
untuk menjabarkan sumber-sumber informasi publik yang disediakan oleh setiap
website BPAD Provinsi, baik yang menggunakan website independen (mandiri)
maupun website yang terjaring dengan perpustakaan mitra Perpusnas RI. Setelah
data deskriptif dijabarkan, kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif. Data
kualitatif adalah data yang berbentuk non-angka, seperti kalimat-kalimat, foto,
atau rekaman suara dan gambar, dan secara praktik data kualitatif dapat
dikuantitatifkan (Risnarto, 2004). Pada penelitian ini, data kualitatif dijabarkan
dalam bentuk tabel yang disertai angka dan prosentase (%) serta penjelasan
singkat dari setiap konten informasi yang tersedia di Website BPAD provinsi.
3.3 Sumber Data
Sumber data penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder.
Risnanto (2004) mengatakan bahwa data primer adalah data yang diambil
langsung, tanpa perantara, dari sumbernya. Sementara itu, data sekunder adalah
data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya. Data primer penelitian
ini data yang bersumber dari website-website BPAD Provinsi yang dapat diakses
online melalui internet. Adapun sumber data primer penelitian sebagai berikut:
11
1. Website perpustakaan mitra Perpusnas RI di http://perpusmitra.pnri.go.id/
dan http://kin.pnri.go.id/statistik.aspx (lampiran 2)
2. Website BPAD Provinsi di Google di http://www.google.co.id/
Gambar 1. Website Perpustakaan Mitra Perpusnas RI
Sumber: http://perpusmitra.pnri.go.id/
Sedangkan data sekunder penelitian ini adalah tampilan muka (interface) dari
setiap website yang dimiliki oleh setiap BPAD Provinsi (Lampiran 3).
3.4 Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang diteliti oleh seorang peneliti. Sesuatu
itu mungkin manusia, benda, sistem, dan lain-lain. Suatu konsep yang sangat
penting dan pasti berhubungan dengan variabel adalah indikator. Indikator adalah
hasil turunan variabel yang memiliki sifat cukup empiris dan operasional untuk
ditransformasikan menjadi data (Risnanto, 2004). Pada penelitian ini terdapat dua
variabel variabel dan empat indikator. Beberapa variabel dan inkator penelitian
sebagai berikut.
Tabel 1.Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Indikator Sub-Indikator Ketersediaan Informasi Publik
Website Online
1. Jumlah Website 2. Faktor Offline
Identitas 1. Nama Instansi
12
Instansi 2. Domain Website Jenis Website 1. Website Independen (Mandiri)
2. Website Perpustakaan Mitra Keteraksesan Informasi Publik
Profil Lembaga
1. Sejarah BPAD 2. Visi dan Misi 3. Struktur Organisasi 4. Daftar (nama) Pejabat 5. Tugas Pokok dan Fungsi 6. Dokumen Peraturan (dasar hukum) 7. Alamat Lembaga
Jasa Informasi 1. Koleksi Perpustakaan 2. Koleksi Arsip 3. Perpustakaan Keliling 4. Keanggotaan (sirkulasi) 5. Program/Agenda Kegiatan 6. Info koleksi Baru 7. Layanan edutaiment
Sarana Akses Informasi
1. Katalog Perpustakaan 2. Katalog Arsip 3. Database Perpustakaan Lain 4. Database Ilmiah Internasional 5. Layanan Online (buku tamu)
Sumber Informasi Publik Lain
1. Dokumentasi Kegiatan (berita/artikel) 2. Database Organisasi Lain 3. Survey Pengunjung (Polling) 4. Statistik Layanan
Variabel-variabel diatas dijadikan dasar untuk menjabarkan tentang ketersediaan
dan keteraksesan informasi publik pada website BPAD provinsi, yang disusun
secara sistematis.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan tiga teknik pengumpulan data yaitu teknik
analisis website, dokumentasi, dan checklist.
1. Analisis website, digunakan untuk mengetahui konten informasi yang
disediakan oleh setiap website BPAD Provinsi. Cara analisisnya dengan
mengecek satu-persatu setiap menu dan konten informasi yang ada di
website BPAD, baik yang bersumber dari website independen (mandiri)
maupun website yang terjaring dengan perpustakaan mitra Perpusnas RI.
2. Dokumentasi, digunakan untuk memperjelas data hasil analisis website.
Hasil dokumentasinya berupa tampilan muka (interface) dari setiap website
13
BPAD yang dapat diakses melalui internet. Pengambilan dokumentasi ini
dilakukan dengan cara menekan tombol “Print Screen” pada keyboard
komputer.
3. Daftar checklist, digunakan untuk mendata setiap konten informasi yang
tersedia di Website BPAD Provinsi. Penyusunan daftar checklist didasarkan
pada susunan variabel dan indikator penelitian (Lampiran 4). Apabila konten
informasi itu tersedia di website maka diberi angka satu “1” dan bila tidak
tersedia maka diberi angka nol “0”. Tujuannya untuk mengetahui besaran
prosentase (%) konten informasi yang tersedia di setiap website BPAD.
3.6 Pengolahan Data
Data yang sudah terkumpul kemudian diolah sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan. Beberapa prosedur pengolahan data penelitian yaitu:
1. Reduksi data
Reduksi data dilakukan untuk menghilangkan atau membuang data yang
dianggap memiliki arti yang sama dari setiap konten informasi yang tersedia
di Website BPAD Provinsi. Hasil reduksi data inilah yang dijadikan dasar
untuk memperjelas data yang ada di tabel.
2. Penyajian data
Data penelitian dan hasil analisis disajikan secara sistematis berdasarkan
pokok masalah penelitian yaitu:
a) Ketersediaan informasi publik di website BPAD Provinsi. Data yang
disajikan adalah gambaran umum dari website dan instansi, seperti
mengenai jumlah website online, identitas instansi, dan jenis website.
b) Keteraksesan informasi pulik di Website BPAD Provinsi. Data yang
disajikan adalah konten-konten informasi yang dapat diakses online
seperti profil layanan, jasa informasi, sarana akses informasi, dan sumber
informasi publik lain yang disediakan oleh instansi.
3. Penarikan kesimpulan
Data yang sudah disajikan dalam pembahasan penelitian dijadikan dasar
penyusunan kesimpulan.
14
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Ketersediaan Informasi Publik Website BPAD Provinsi
4.1.1 Jumlah Website Online
Berdasarkan hasil penelusuran infomasi di internet , di ketahui bahwa dari
sejumlah ke-33 BPAD Provinsi di Indonesia hanya terdapat 23 website yang
dapat diakses dan 10 website tidak dapat diakses online melalui internet. Beberapa
website BPAD Provinsi yang tidak dapat diakses melalui online, antara lain
website:
1. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten
2. Badan Perpustakaan Provinsi Bengkulu
3. Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau
4. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
5. Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulawesi Utara
6. Kantor Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Sulawesi
Barat
7. Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara
8. Badan Perpustakaan Daerah Irian Jaya
9. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua
10. Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat
Sebagai badan layanan publik, seharusnya website-website BPAD Provinsi dapat
diakses secara online melalui internet. Namun, hal tersebut dapat dimaklumi
karena tiga faktor yaitu teknologi, pengelola, dan anggaran yang mendukung
proses pengembangan aksesbilitas website instansi.
1. Faktor Teknologi
Faktor ketersedian infrastruktur jaringan internet dan perangkat komputer di
BPAD Provinsi belum tersedia dan memadai, sehingga dalam
mempublikasikan segala sumber daya informasi yang dikelolanya harus
menginduk atau bergabung ke website Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi
setempat. Database BPAD Provinsi dalam jajaran Pemda Provinsi di sebut
diketegorikan sebaga instansi yang berupa “badan” layanan publik atau
15
masuk ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemda Provinsi. jadi,
ketika masyarakat ingin melihat dan mengakses informasi-informasi tentang
layanan BPAD Provinsi maka harus masuk ke website Pemda Provinsi
setempat.
Gambar 2. Website BPAD Provinsi Menginduk ke Pemda Provinsi
Sumber: http://www.papua.go.id/
Meskipun website BPAD dapat ditelusuri melalui website Pemda Provinsi,
tetapi konten informasinya juga belum lengkap atau masih kosong.
Masyarakat juga tetap tidak dapat mengakses informasi yang dimiliki oleh
BPAD Provinsi. Solusinya adalah masyarakat harus datang langsung ke
BPAD Provinsi setempat untuk konfirmasi langsung kepada pertugas yang
bersangkutan. Kemungkinan besar masyarakat dapat mengakses informasi di
website BPAD Provinsi dengan jaringan intranet, yaitu database komputer
yang hanya dapat diakses online melalui jaringan instansi atau kantor
setempat.
2. Faktor Anggaran
Kurangnya alokasi dana dari BPAD dan Pemda Provinsi setempat merupakan
faktor penghambat dalam meningkatkan aksesbilitas konten informasi web
instansi BPAD. Apabila Pemda Provinsi setempat menganggap bahwa setiap
website badan layanan publik di daerahnya adalah suatu keharusan untuk
meningkatkan layanan ke publi, tentunya website BPAD Provinsi harus
16
dipotimalkan dengan baik. Agar eksistensi website BPAD Provinsi tetap
berlanjut dan dapat diakses secara online, maka BPAD setempat perlu
mengalokasikan anggaran secara khusus dan berkelanjutan untuk
pengembangan dan perawatan website instansi.
3. Faktor Pengelola Wesbite
Kurangnya kemampuan pengelola website BPAD Provinsi juga
mempengaruhi kelanjutan dan eksistensi web lembaga. Apabila saat ini para
pengelola website merasa kesulitan dalam mengelola website, maka upaya
yang dapat ditempuh adalah menjalin kerjasama dengan Pemda Provinsi
setempat melalui jaringan pengembangan digital library atau WARINTEK
(Warung Informasi dan Teknologi), Perpustakaan Universitas/Perguruan
Tinggi atau Perpustakaan Nasional RI, seperti website BPAD Provinsi lain
yang sudah terjaring dengan perpustakaan mitra (dengan alamat domain
website --http://nama bpad.pnri.go.id).
4.1.2 Identitas Instansi
Bagian pembahasan ini menyangkut dua hal yaitu nama instansi dan
domain website BPAD Provinsi. Mengenai nama instansi BPAD Provinsi
diketahui bahwa tidak semua badan layanan publik yang memiliki jasa
perpustakaan dan arsip itu menggunakan nama “badan” atau lengkapnya disebut
Badan dan Perpustakaan Arisp Daerah (BPAD). Akan tetapi, ada juga yang
menggunakan istilah “kantor” seperti kantor perpustakaan, arsip, dan dokumentasi
daerah. Dalam penelitian ini, istilah yang digunakan adalah BPAD Provinsi
dengan tujuan agar format penulisan tentang nama atau identias instansi lebih
konsisten. Berikut ini nama-nama instansi BPAD Provinsi di Indonesia.
Tabel 2. Nama Instansi BPAD Provinsi
No Instansi Nama Badan
1 Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan 2 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi NAD (Aceh) 3 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah 4 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Irian Jaya 5 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Barat 6 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
17
7 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta
8 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan 9 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Maluku 10 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua 11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat 12 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara 13 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten 14 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta 15 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi 16 Badan Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Bali 17 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Nusa Tenggara Barat 18 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau 19 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulawesi Utara 20 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat 21 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur 22 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara 23 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu 24 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Kalimantan Timur 25 Badan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur 26 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi
Lampung 27 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Propinsi
Kalimantan Tengah 28 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi
Tengah 29 Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi
Kalimantan Barat Nama Kantor
30 Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara 31 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo 32 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau 33 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Sulawesi Barat
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa terdapat 29 BPAD Provinsi (87,88%)
yang menggunakan nama “badan” dan 4 BPAD (12,12%) yang menggunakan
nama “kantor”.
Di samping adanya perbedaan nama instansi BPAD Provinsi, terdapat juga
perbedaan (alamat) domain website pada instansi tersebut. Beberapa domain yang
digunakan oleh website BPAD seperti [.go.id] [.net] [.info] [.com] [.org]. Berikut
ini daftar domain yang dimiliki oleh setiap website BPAD Provinsi.
18
Tabel 3. Domain Website BPAD Provinsi
No Instansi Domain 1 BPAD Provinsi Jawa Timur, BPAD Provinsi Jawa
Barat, BPAD Provinsi Jawa Tengah, BPAD Provinsi Kalimantan Timur, BPAD Provinsi Bali, dan BPAD Perpustakaan mitra Perpusnas RI
.go.id
2 BPAD Provinsi DKI Jakarta .net 3 BPAD Provinsi DI Yogyakarta .info 4 BPAD Provinsi Sumatera Selatan .com 5 BPAD Provinsi NTB .org
Dari ke-23 website BPAD Provinsi yang memiliki domain [.go.id] terdapat
sejumlah 19 BPAD (82,61%) baik yang website independen maupun website
BPAD yang terjaring dengan perpustakaan mitra Perpusnas RI, serta alamat
domain [.net] [.info] [.com] [.org] masing-masing sejumlah 1 BPAD (4,35%).
Dengan demikian, domain [.go.id] merupakan alamat website yang paling banyak
digunakan oleh BPAD Provinsi, alasanya bahwa domain [.go.i] merupakan alamat
domain resmi pemerintah Indonesia dan memang seharusnya digunakan oleh
lembaga atau badan layanan publik milik pemerintah.
4.1.3 Jenis Website
Berdasarkan hasil penelurusan di internet diketahui bahwa ada dua jenis
website BPAD Provinsi, yang penulis sebut dengan istilah website independen
(mandiri) dan website gabungan (website instansi yang terjaring dengan
perpustakaan mitra Perpusnas RI). Pembahasan ini sangat menarik karena dari
dari sejumlah website BPAD Provinsi (14 website) yang terjaring dengan
perpustakaan mitra Perpusnas R1 memiliki konten informasi informasi yang
sama. Beberapa persamaan konten informasi di website tersebut yaitu:
1. Konten informasinya berisi tentang dokumentasi kegiatan lembaga dan
informasi budaya dan wisata daerah setempat. Informasi tersebut berisi
tentang dokumentasi kegiatan seminar, lomba, kunjungan pejabat, dan layanan
perpustakaan yang dilakukan oleh BPAD, serta informasi tentang budaya dan
objek wisata setempat seperti rumah adat, seni tari/musik, wisata alam,
kuliner, dan bangunan bersejarah lainnya (tugu, monument, dan benteng).
19
2. Link-link menu yang tersedia sudah terstandar dari Perpusnas RI, seperti menu
beranda, hubungi kami, pranala, forum, profil perpustakaan, website
perpustakaan dan lembaga lain, serta menu layanan online (belum aktif).
Dari ke-23 website BPAD Provinsi yang dapat diakses online diketahui sejumlah
9 BPAD yang memiliki website independen dan 13 BPAD yang memiliki website
gabungan. Berikut ini daftar website instansi BPAD Provinsi yang memiliki
website independen dan website gabungan.
Tabel 4. Jenis Website BPAD Provinsi
No Website Instansi 1 Independen (mandiri)
BPAD Provinsi DKI Jakarta, BPAD Provinsi Jawa Barat, BPAD Provinsi Jawa Tengah, BPAD Provinsi Jawa Timur, BPAD Provinsi DIY, BPAD Provinsi Sumatera Selatan, BPAD Provinsi Kalimantan Timur, BPAD Provinsi Bali,dan BPAD Provinsi NTB
2 Gabungan (jaringan perpustakaan mitra Perpusnas RI)
BPAD Provinsi NAD (Aceh), BPAD Provinsi Sumatera Utara, BPAD Provinsi Sumatera Barat, BPAD Provinsi Jambi, BPAD Provinsi Kepulauan Riau, BPAD Provinsi Lampung, BPAD Provinsi Kalimantan Barat, BPAD Provinsi Kalimantan Tengah, BPAD Provinsi NTT, BPAD Provinsi Sulawesi Tengah, BPAD Provins Provinsi Sulawesi Tenggara, BPAD Sulawesi Selatan, BPAD Provinsi Gorontalo, dan BPAD Provinsi Maluku.
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dari ke-23 BPAD Provinsi yang
websitenya dapat diakses online terdapat 9 website independen (39,13%) dan 13
website gabungan (56,52%). Secara umum, perbedaan antara kedua website
tersebut terletak pada tampilan muka (interface) dan konten informasi. Beberapa
perbedaan tersebut dijelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Perbedaan Website Independen dan Gabungan
No Website Tampilan Penyajian 1 Independen
(mandiri) - Header website dinamis
(running image) - Warna menarik dan
bervariasi - Dokumentasi (teks dan
gambar) dikemas menarik (album foto
- Menu yang tersedia mudah diakses dan sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna jasa.
- Konten informasi lebih lengkap, baik jenis layanan, sumber akses,
20
dan audio-visual) - Layout website
komunikatif - Posisi link-link menu
akses interaktif
maupun kontak layanan lembaga.
- Konten Informasi selalu up-to-date
2 Gabungan (jaringan perpustakaan mitra Perpusnas RI)
- Header website statis dan kaku
- Warna standar dan tidak terlalu mencolok
- Dokumentasi statis (jarang di upload)
- Layout website kurang komunikatif
- Posisi link-link menu horizontal (sejajar)
- Informasi kurang jelas dan tidak tuntas.
- Fasilitas layanan lembaga tidak/kurang lengkap, sehingga masyarakat harus datang langsung jika ingin tahu sumber-sumber informasi yang dikelola oleh BPAD.
- Informasi bersifat monoton.
Sebagai informasi, bahwa database website BPAD Provinsi yang terjaring dengan
perpustakaan mitra Perpusnas RI itu menggunakan sistem informasi geografi
(geographical information system). Bernhardsen (2002) dalam Wikipedia,
mengatakan bahwa sistem informasi geografi merupakan sistem komputer yang
diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang
berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data, kompilasi data, penyimpanan data,
perubahan dan pembaharuan data, manajemen dan pertukaran data, manipulasi
data, pemanggilan dan presentasi data serta analisa data. Berdasarkan definisi
tersebut, dapat dikatakan bahwa database website yang dimiliki oleh BPAD
Provinsi yang terjaring dengan perpustakaan mitra merupakan media pertukaran
data antar-instansi BPAD Provinsi atau BPAD Provinsi dengan Perpusnas RI.
Kemungkinan ada beberapa alasan dibangunnya jaringan perpustakaan mitra oleh
Perpusnas RI yaitu:
1. Kemudahan dalam memantau dan mengontrol aksesbilitas informasi yang
disediakan dan dilayankan oleh setiap BPAD Provinsi di Indonesia.
2. Meningkatkatkan kerjasama dan silang layan informasi antara instansi yang
satu dengan yang lain.
3. Membangun pusat repositori nasional yang berbasis kedaerahan
berdasarkan informasi yang dimiliki oleh setiap BPAD Provinsi.
21
4.2 Keteraksesan Informasi Publik Website BPAD Provinsi
4.2.1 Konten Informasi Website
Pembahasan mengenai konten informasi website BPAD Provinsi yang
dapat diakses secara online melalui internet terbagi dalam dua bahasan yaitu:
1. Konten informasi yang dimiliki oleh website independen (mandiri). Konten
informasi yang tersedia antara lain informasi umum (beranda), profil
instansi, jenis layanan linformasi, katalog perpustakaan dan arsip, produk
hukum, galeri, berita dan dokumentasi kegiatan, kontak layanan online,
database perpustakaan dan lembaga lain, database ilmiah internasional, dan
akses pencarian umum.
2. Konten informasi yang dimiliki oleh website gabungan (website
perpustakaan mitra Perpusnas RI. Konten informasi yang tersedia antara lain
informasi umum (beranda), kontak layanan, forum, pranala (link database
lain), profil perpustakaan, dan akses pencarian umum.
Berikut ini contoh tampilan muka (interface) website independen dan
website gabungan
Gambar 3. Tampilan Muka (Interface) Website Independen
Sumber: http://www.bpadjakarta.net/
22
Gambar 4. Tampilan Muka (Interface) Website Gabungan
Sumber: http://bapusipda-sumbar.pnri.go.id
Ketersediaan konten informasi yang dimiliki oleh ke dua jenis website
didasarkan pada kebutuhan informasi instansi BPAD Provinsi. Apabila
pengelola website dan pimpinan lembaga dalam menentukan dan menyeleksi
sumber-sumber informasi sesuai dengan visi dan misi lembaga tentunya dapat
memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Tetapi, jika sumber daya
manusianya pasif dan selalu tergantung pada lembaga induk seperti Perpusnas
RI maka konten informasi yang tersedia di website akan monoton dan statis. Hal
tersebut berdampak pada berkurangnya jumlah pengunjung dan minat
masyarakat untuk datang dan mengakses sumber-sumber informasi yang
dilayankan oleh BPAD Provinsi.
Secara umum konten-konten informasi dari kedua website tersebut berisi
hal-hal sebagai berikut:
Tabel 6. Konten Informasi Website BPAD Provinsi
No Website Independen Website Gabungan Perpuskaan Mitra 1 Beranda: berisi informasi alamat
Instansi, kontak layanan online, data statistik pengunjung, berita dan dokumentasi kegiatan, agenda
Beranda: berisi berita dan dokumentasi kegiatan instansi Informasi tersebut berisi artikel dan foto-foto kegiatan. Informasi yang
23
kegiatan, info buku baru, website perpustakaan dan lembaga lain, serta biografi tokoh daerah setempat. Konten informasinya disajikan secara singkat, apabila masyarakat ingin mengetahui informasi lebih jelas dan detail maka harus membuka setiap menu informasi yang tersedia di website.
dipublikasikan lebih ke promosi budaya dan pariwisata di daerah BPAD setempat, seperti wisata alam, rumah adat, seni tari/musik, kerajinan tangan, dan simbol-simbol bersejarah (patung, tugu, monumen).
2 Profil instansi: berisi informasi sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), daftar nama pejabat, alamat lembaga, dan kontak layanan (email).
Profil instansi: berisi informasi agenda kegiatan perpustakaan, layanan perpustakaan, pejabat perpustakaan, statistik perpustakaan, struktur organisasi, serta informasi tambahan seperti sejarah perpustakaan (BPAD Provinsi Sulawesi Tengah), data pustakawan (BPAD Provinsi Sumatera Barat), dan karyawan kepala kantor I (BPAD Provinsi Gorontalo)
3 Jasa Informasi: Berisi dua hal yaitu: informasi perpustakaan (jenis layanan, pengembangan koleksi, perpustakaan keliling, pembinaan pustakawan/arsiparis, statistik perpustakaan) dan informasi kearsipan (istilah kearsipan, jenis arsip, pengembangan arsip, penggunaan arsip, dan dokumentasi arsip)
Jasa Informasi: berisi informasi layanan perpustakaan, seperti jenis koleksi, keanggotaan, dan statistik penggunjung
4 Katalog Perpustakaan dan Arsip: Berisi menu akses katalog/OPAC penelusuran buku dan arsip (arsip inaktif dan statis).
Katalog Perpustakaan dan Arsip: disebut dengan istilah “pranala”, yang berisi link database bibliografi daerah, katalog induk daerah, dan pusaka daerah. Bibliografi Daerah, berisi link ke database Bibliografi Nasional Indonesia (BNI) milik Perpusnas RI (http://bni.pnri.go.id). Katalog Induk Daerah, berisi link ke database Katalog Induk Nasional (KIN) (http://kin.pnri.go.id/) milik Perpusnas RI. Pusaka Derah, berisi informasi tentang jenis koleksi yang disediakan oleh BPAD setempat. Koleksi-koleksi yang disediakan BPAD antara lain artikel, audio, buku, foto, dank klip video. Namun, tidak semua akses koleksi dapat dilakukan secara online (seperti koleksi artikel dan audio).
24
5 Produk Hukum: Berisi tentang informasi Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Pendirian BPAD Provinsi, UU tentang Pengelolaan Perpustakaan dan Kearsipan, UU tentang Wajib Serah Simpan, Surat Keputusan Gubernur, atau Surat Instruksi Kepala BPAD, serta buku pedoman yang terkait dengan tugas-tugas BPAD Provinsi
Tidak tersedia
6 Galeri: Berisi tentang berita dan dokumentasi kegiatan lembaga, berupa tulisan (teks), foto (gambar), dan audio-visual (multimedia)
Galeri: disebut dengan istilah “Forum”, berisi tentang file-file koleksi perpustakaan, berita kegiatan, info buku baru, buku langka, dan kegiatan pameran buku.
7 Berita: Berisi tentang berita kegiatan BPAD, kegiatan gubernur, kunjungan pejabat, berita lintas instansi (bersifat nasional dan internasional).
Tidak tersedia di menu khusus (masuk di halaman beranda)
8 Layanan Online: berisi tentang kontak layanan online (dicantumkan alamat email petugas). Menu layanan berupa “buku tamu”, dengan sistem login sebagai anggota (member) agar dapat mengirim pesan melalui email.
Layanan Online: sudah tersedia namun link tidak berfungsi (off)—terlihat dibawah tulisan“Who’s Online” pada setiap website. Pada menu “Hubungi Kami”, juga tidak disertakan alamat email instansi sehingga masyarakat harus mencari tahu kontak email dan telepon BPAD ke sumber lain, apakah melalui google, bertanya ke teman, atau direktori.
9 Database Perpustakaan dan Lembaga Lain: Berupa link ke website Perpusnas RI, ANRI (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional), Wesbite Pemda Provinsi (Kantor Pemprov dan Kantor Dinas Provinsi setempat)
Database Perpustakaan dan Lembaga Lain: Berupa link database ke website Perpusnas RI, Kantor Pemda Provinsi setempat (Website RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) Online) dan Kantor Dinas Provinsi setempat (contoh: Website milik Kantor Dinas Peternakan).
10 Database Ilmiah Internasional: tersedia link akses ke database jurnal dan buku elektronik internasional yang dilanggan oleh BPAD Provinsi atau Pemda Provinsi setempat, seperti Proquest, IG Publishing, dan GALE CENGANE Learning. Sistem akses, masyarakat harus menjadi anggota
Tidak tersedia
25
perpustakaan. 11 Akses Pencarian Umum: Berupa
katalog pencarian berbagai sumber informasi yang dimiliki oleh instansi.
Akses Pencarian Umum: Berupa katalog pencarian berbagai sumber informasi yang dimiliki oleh instansi.
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa dari ke -11 aspek konten informasi
yang dimiliki oleh setiap website BPAD Provinsi terdapat tiga konten informasi
yang tidak dimiliki oleh Wesbite BPAD yang terjaring dengan perpustakaan mitra
Perpusnas RI yaitu informasi mengenai produk hukum, kolom berita kegiatan, dan
database ilmiah internasional.
4.2.2 Akses Informasi Website
Beberapa konten informasi yang dapat diakses online melalui internet, ada
empat hal yang dikaji dalam bahasan ini yaitu mengenai keteraksesan informasi
yang tersedia di profil instansi, jasa-jasa informasi yang disediakan, sarana akses
informasi yang digunakan, dan sumber informasi publik lain yang disajikan oleh
BPAD Provinsi. Dari hasil penelusuran pada setiap link menu website BPAD
Provinsi, diketahui bahwa tidak semua konten informasi yang tersedia di website
dapat diakses secara online melalui internet. Terlihat dari hasil penelusuran online
sebagai berikut.
Tabel 7. Jumlah dan Prosentase Konten Informasi Website
No Konten Informasi Jumlah Website Prosentase(%) 1 Profil Instansi Sejarah 10 43,48%
Visi dan Misi 22 95,65% Struktur Organisasi 23 100% Daftar (nama) Pejabat 18 78,26% Tugas Pokok dan Fungsi 12 52,17% Dokumen Peraturan 6 26,09% Alamat Instansi 8 34,78%
2 Jasa Informasi Koleksi Perpustakaan 23 100%
Koleksi Arsip 4 17,39% Perpustakaan Keliling 4 17,39% Keanggotaan (Sirkulasi) 23 100% Program/Agenda Kegiatan 20 86,96% Info Koleksi Baru 4 17,39% Layanan Edutainment 2 8,70%
26
3 Sarana Akses Informasi Katalog Perpustakaan 8 34,78%
Katalog Arsip 2 8,7% Database Perpustakaan Lain 23 100% Database Ilmiah Internasional 4 17,39% Layanan Online 5 21,74%
4 Sumber Informasi Publik Lain Berita/Dokumentasi Kegiatan 23 100%
Database Lembaga Lain 5 21,74% Survei Pengunjung (Polling) 22 95,65% Statistik Layanan 22 95,65%
Berdasarkan tabel di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Informasi Profil Instansi
Informasi publik yang dikategorikan sebagai informasi profil layanan BPAD
adalah sejarah instansi, visi dan misi, daftar (nama pejabat), tugas pokok dan
fungsi (tupoksi), dokumen peraturan (produk hukum), dan alamat instansi. Dari
hasil penelusuran online diketahui bahwa:
a) Terdapat 10 website BPAD Provinsi (43,48%) yang mencantumkan
informasi tentang sejarah instasi, dan itu dimiliki oleh BPAD Provinsi yang
memiliki website independen. Untuk website BPAD yang terjaring dengan
perpustakaan mitra Perpusnas RI tidak ada yang memiliki informasi sejarah
mengenai instansinya.
b) Terdapat 22 website BPAD Provinsi (95,65%) yang mencantumkan
informasi tentang visi dan misi instansi, dan 1 instansi yang tidak
mencantumkan visi dan misi diwebsitenya yaitu BPAD Provinsi Sumatera
Barat.
c) Secara keseluruhan BPAD Provinsi yang memiliki website memiliki
informasi tentang struktur organisasi.
d) Terdapat 18 website BPAD Provinsi (78,26%) yang mencantumkan
informasi tentang daftar (nama) pejabat yang bekerja di instansinya. Daftar
pejabat yang dicantumkan adalah mereka yang berstatus Pegawai Negeri
Sipil (PNS). Beberapa BPAD yang websitenya tidak memiliki informasi
daftar pejabat yaitu BPAD Provinsi Jawa Timur, BPAD Provinsi DIY,
BPAD Provinsi Sumatera Utara, BPAD Provinsi Sumatera Selatan, dan
BPAD Provinsi Kalimantan Selatan.
27
e) Terdapat 12 website BPAD Provinsi (52,17%) yang mencantumkan
informasi tugas pokok dan fungsi (tupoksi) instansi, dan 11 instansi yang
tidak mencantumkan informasi tersebut, seperti BPAD Provinsi Jawa
Tengah, BPAD Provinsi DIY, BPAD Provinsi Sumatera Utara, BPAD
Provinsi Sumatera Barat, BPAD Provinsi Jambi, BPAD Provinsi
Kepulauan Riau, BPAD Provinsi Lampung, BPAD Provinsi NTT, BPAD
Provinsi Sulawesi Tengah, BPAD Provinsi Sulawesi Tenggara, dan BPAD
Provinsi Maluku.
f) Terdapat 6 wesbite BPAD Provinsi (26,09%) yang mencantumkan
informasi dokumen peraturan (produk hukum) di website instansi, dan 17
instansi tidak mencantumkan informasi tersebut. Sebagian besar BPAD
yang tidak mencatumkan informasi tentang dokumen peraturan adalah
mereka yang memiliki website jaringan perpustakaan mitra Perpusnas RI
(14 instansi), dan 3 website independen yaitu milik BPAD Provinsi Bali,
BPAD Provinsi NTB, dan BPAD Provinsi Sumatera Selatan.
g) Terdapat 8 website BPAD Provinsi (34,78%) yang mencantumkan alamat
lengkap instansi (jalan, lokasi, kode pos, nomor telepon, dan email).
Informasi alamat tersebut hanya dimiliki oleh BPAD Provinsi yang
memiliki website independen.
2. Jasa Informasi
Informasi publik yang dikategorikan sebagai jasa-jasa informasi yang dilayankan
oleh BPAD Provinsi adalah layanan koleksi perpustakaan dan arsip, perpustakaan
keliling, keanggotaan (sirkulasi), program/agenda kegiatan, info koleksi baru, dan
layanan edutainment (rekreasi pendidikan). Dari hasil penelusuran online
diketahui bahwa:
a) Secara keseluruhan dari ke-23 BPAD (100%) yang memiliki website
sudah mencantumkan informasi tentang layanan koleksi perpustakaan dan
persyaratan untuk menjadi anggota.
b) Terdapat 4 website BPAD Provinsi (17,39%) yang mencantumkan
informasi tentang layanan arsip, perpustakaan keliling, dan info koleksi
baru. Informasi tentang layanan arsip disediakan oleh website BPAD
Provinsi DKI Jakarta, BPAD Provinsi Jawa Timur, BPAD Provinsi Jawa
28
Tengah, dan BPAD Provinsi DIY. Informasi tentang layanan perpustakaan
keliling disediakan oleh website BPAD Provinsi DKI Jakarta, BPAD
Provinsi Kalimantan Timur, BPAD Provinsi Bali, dan BPAD Provinsi
NTB. Sementara itu, informasi koleksi baru disediakan oleh website
BPAD Provinsi Jawa Timur, BPAD Provinsi DIY, BPAD Provinsi
Sumatera Barat, dan BPAD Provinsi Kalimantan Timur
c) Terdapat 20 website BPAD Provinsi (86,96%) yang mencantumkan
informasi agenda atau program kegiatan instansinya, dan 3 instansi yang
tidak mencantumkan informasi tersebut, seperti website BPAD Provinsi
Jawa Barat, BPAD Provinsi Jawa Tengah, dan BPAD Provinsi NTB.
d) Terdapat 2 website BPAD Provinsi (8,70%) yang mencantumkan
informasi tentang layanan edutainment yaitu BPAD Provinsi Jawa Tengah
(program wisata arsip), dan BPAD Provinsi DIY (program Yogyasiana).
3. Sarana Akses Informasi
Informasi publik yang dikategorikan sebagai sarana akses informasi BPAD
Provinsi adalah katalog perpustakaan, katalog arsip, database perpustakaan lain,
database ilmiah internasional, dan kontak layanan online. Dari hasil penelusuran
online diketahui bahwa:
a) Terdapat 8 website BPAD Provinsi (34,78%) menyediakan sarana akses
katalog perpustakaan. Sarana katalog perpustakaan tersebut sebagian besar
disediakan oleh website BPAD yang dikelola secara independen, kecuali
website BPAD Provinsi Selatan. Bagi website BPAD Provinsi yang terjaring
dengan perpustakaan mitra Perpusnas RI tidak ada satupun yang
menyediakan sarana akses katalog penelusuran, baik katalog perpustakaan
maupun katalog arsip.
b) Terdapat 2 website BPAD Provinsi (8,70%) yang menyediakan sarana akses
katalog arsip, yaitu BPAD Provinsi DKI Jakarta dan BPAD Provinsi Jawa
Timur.
c) Secara keseluruhan website BPAD Provinsi (100%) mencantumkan link
database perpustakaan lain, seperti database Perpusnas RI.
d) Terdapat 4 website BPAD Provinsi (17,39%) yang mencantumkan link
database ilmiah internasional (e-journal) seperti website BPAD Provinsi
29
DKI Jakarta, BPAD Provinsi Banten, BPAD Provinsi Jawa Timur, dan
BPAD Provinsi DIY. Database jurnal ilmiah yang dilanggan seperti
Proquest, IG Publishing, dan GALE CENGANE Learning.
e) Terdapat 5 website BPAD Provinsi (21,74%) yang menyediakan alamat
kontak layanan online instansi, yaitu BPAD Provinsi DKI Jakarta, BPAD
Provinsi Jawa Timur, BPAD Provinsi Jawa Tengah, BPAD Provinsi
Kalimantan Timur, dan BPAD Provinsi Bali. Sedangkan di website BPAD
Provinsi yang lain hanya menyediakan kontak layanan “buku tamu” dengan
sistem “login” anggota perpustakaan.
4. Sumber Informasi Publik Lain
Informasi publik yang dikategorikan sebagai sumber informasi lain BPAD
Provinsi yaitu berita atau dokumentasi kegiatan, database lembaga lain, survei
pengunjung (polling), dan statistik layanan (pengunjung dan anggota). Dari hasil
penelusuran online diketahui bahwa:
a) Secara keseluruhan website BPAD Provinsi (100%) mempublikasikan hasil
kegiatan yang sudah dilakukan, baik berupa berita maupun dokumentasi
kegiatan (foto atau video).
b) Terdapat 5 website BPAD Provinsi (21,74%) yang mencantumkan link
database lembaga lain, yaitu BPAD Provinsi Jawa Barat, BPAD Provinsi
Jawa Timur, BPAD Provinsi Jawa Tengah, BPAD Provinsi Kalimantan
Timur, dan BPAD Provinsi NTT.
c) Terdapat 22 website BPAD Provinsi (95,65%) yang sudah melakukan
survei pengunjung dan statistik layanan (pengunjung dan anggota), dengan
didasarkan pada asal negara atau kota asal mereka. Sedangkan 1 instansi
yang tidak memiliki survei pengunjung yaitu website BPAD Provinsi
Sumatera Selatan.
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa ketersediaan dan
keteraksesan informasi publik pada website BPAD Provinsi di Indonesia belum
memenuhi kebutuhan informasi publik. Terlihat dari 10 website BPAD Provinsi
yang tidak dapat diakses secara online melalui internet, serta bagi website yang
sudah online belum memiliki sarana akses penelusuran informasi yang memadai
dan berfungsi dengan baik. terlihat dari konten informasi yang disediakan oleh
website BPAD Provinsi gabungan (jaringan perpustakaan mitra Perpusnas RI)
belum mencantumkan informasi tentang dokumen peraturan (produk hukum)
yang terkait dengan pengelolaan instansi mereka, informasi berita dan
dokumentasi kegiatan, serta memiliki akses ke link-link database ilmiah
internasional. Prinsipnya bahwa segala kukurangan informasi yang belum
disediakan BPAD Provinsi, harus secepatnya dilengkapi. Selain itu, informasi-
informasi yang sudah menjadi hak publik, sebaiknya dilayankan dan
disosialisasikan secara tranparan agar masyarakat dapat mengetahui segala
layanan dan sumber informasi yang dikelola BPAD Provinsi. Dengan demikian,
kebutuhan informasi masyarakat dapat terpenuhi secara maksimal.
5.2 Saran-Saran
1. BPAD Provinsi hendaknya menjadikan website sebagai media yang efektif
untuk mempublikasikan segala sumber daya informasi yang dimilikinya.
Tujuannya agar masyarakat dapat mengetahui segala sumber daya
informasi yang dikelola dan dilayankan oleh BPAD.
2. Konten informasi yang sudah tercantum di dalam setiap website BPAD
Provinsi hendaknya selalui di update dan diperbarui kontennya, tujuannya
agar lebih informatif dan berkualitas.
Semoga penelitian ini dapat memotivasi pengelolaan dan pengembangan website
di lembaga perpustakaan, dokumentasi, dan informasi yang lebih baik, amin!
31
DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat. 2010. Model Organisasi Komisi Informasi Provinsi DKI Jakarta dalam Rangka Implementasi UU No.14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (Tesis). Depok: Univeristas Indonesia
2. Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Jakarta: CV.Eko Jaya.
3. Indrajit, Richardus Eko. Kriteria Desain Web Yang Efektif. Diakses dalam http://dosen.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/01/KRITERIA-DESAIN-WEB-YANG-EFEKTIF.pdf
4. Khatarina, Josi, dkk 2010. Tanya jawab Standar layanan informasi publik. Jakarta: Komisi Informasi Pusat Republik Indonesia (KIP-RI).
5. Pendit. Putu Laxman. 2007. Perpustakaan Digital: Perspektif Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia. Jakarta: Sagung Seto
6. Pendit. Putu Laxman. 2008. Perpustakaan Digital Dari A sampai Z. Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri.
7. Perpusnas RI. Perpustakaan Mitra Perpustakaan Nasional RI, diakses dalam http://perpusmitra.pnri.go.id/
8. Risnarto. 2004. Metodologi Penelitian: Sebuah Pendekatan Berbasis Sosial Ekonomi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Badan Pertanahan Nasional.
9. Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis. Accounting Information System.(New Jersey: prentice-Hall,1983), hal: 6.
10. Sadar, Yunus Bani. Keterbukaan Informasi Publik. Jumat, 17-10-2008. Dalam http://www.wikimu.com/News/Display/News.aspx?id-11104
11. Subagyo, Henri. 2007. RUU KIP dan Proyek Perwujudan Good Governance di Indonesia. Makalah Diskusi Publik Keterbukaan Informasi dan Prospek Perwujudan Good Governance di Indonesia di Jakarta, 08 Maret 2007 oleh The Habibie Center dan Yayasan Set
12. Sulistiyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
13. Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius
14. Taolin, Cici Selviana. 2012. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Belu NTT. Yogyakarta: Amikom
15. Wikipedia. Sistem Informasi Geografis. Diakses di http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_geografis, tanggal 24 September 2012
LAMPIRAN 1: DAFTAR WEBSITE BPAD PROVINSI
No Instansi Website Alamat 1 Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi DKI Jakarta http://www.bpadjakarta.net/ Jl.Perintis Kemerdekaan No.1, Pulogadung, Jakarta
Timur, 13260, Telp.021-47860095; Fax. 021-47865922
2 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten
--- Jl. Trip Jamaksari 57 Serang Telp./Faks (0254) 206657
3 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
http://bapusipda.jabarprov.go.id/ Jl. Kawaluyaan Indah II No.4 Soekarno Hatta Telp. (022) 7320048 - 7320050 Jl. Soekarno Hatta No. 629 Telp. (022) 7310435, BANDUNG
4 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
http://bapersip.jatimprov.go.id/bapersip/index.jsp
Jl. Menur Pumpungan No.32 Surabaya, Telp (031) 5947830, Fax (031) 5921055 Jl. Jagir Wonokromo No. 350 Surabaya, Telp (031) 8499941-5, Fax (031) 8499941
5 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
http://arpusda.jatengprov.go.id/ Jl. Dr. Setiabudi 201C, Srondol Semarang. Email: [email protected]. Telp. (024) 7473800, 747346,7474170, Fax: (024) 7473800, 747346,7474170
6 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta
http://bpadjogja.info/ Jl. Tentara Rakyat Mataram No.29 Telp.0274-513969 Yogyakarta 55231
7 Badan Arsip dan Perpustakaan
Provinsi NAD (Aceh) http://bap-nad.pnri.go.id Jl.T.Nyak Arief (Lamgugup)-Banda Aceh
Telp.(0651) 53788-52598 Fax. 0671-52598 8 Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Propinsi Sumatera Utara http://bpad-sumut.pnri.go.id Jl.Brigjend Katamso No.45 K-Medan Telp.(061)
4512746,6618394 Fax.0751-35646 9 Badan Perpustakaan Daerah
Propinsi Sumatera Barat http://bapusipda-sumbar.pnri.go.id Jl.Diponegoro No.4 Padang Telp.(0751) 21607 Fax.
0751-35646 10 Badan Perpustakaan Daerah
Provinsi Bengkulu --- Jl.Mahoni No.12 Bengkulu Telp.(0736)22459,26095
Fax. 0736-26095 11 Badan Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi Jambi http://bpad-jambi.pnri.go.id Jl. Rd.P.Kolopaking No.65 Telanaipura Telp.0741-
61843,61310 Fax. 0741-62158
12 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
http://bpad-kepri.pnri.go.id Jl. Soekarno Hatta No. 26 - 28 Tanjungpinang, Telp. 0771-318570, Fax. 0771-318571 Email : [email protected] / [email protected]
13 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau
--- Jl. Jend. Sudirman No. 462 Pekanbaru Telp/Faks. 0761-34068
14 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung
http://bpad-lampung.pnri.go.id Jl. WR.Mongonsidi No.107/144 Bandar Lampung Telp.0271-484892 Fax. 0271-485401
15 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
http://www.banpustaka.com Jl.Demang Lebar Daun No.47 Palembang Telp.(0711)357175-358369
16 Badan Perpustakaan Dan Arsip
Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
--- Jl. A,Yani KM.6400 No.6 Banjarmasin Telp.0511-256154,256155 Fax. 0511-267766
17 Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur
http://perpustakaan.kaltimprov.go.id
Jl. Ir.H.Juanda No.4 Air putih-Samarinda Telp.0541-734766 Fax. 0541-742940
18 Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Barat
http://bpkd-kalbar.pnri.go.id Jl. Sutan No.17 Pontianak Telp.0561-739684
19 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
http://bpad-kalteng.pnri.go.id Jl. Ade Irma S.N No.3 Palang Baraya Telp.0536-21575 Fax. 0536-37726
20 Badan Perpustakaan dan Arsip
Pemerintah Provinsi Bali http://www.bapusip.baliprov.go.id Jl.Teuku Umar No.55 Denpasar Telp.0361-234386
Fax. 0361-229517 21 Badan Perpustakaan Dan Arsip
Propinsi Nusa Tenggara Barat http://www.bpapntb.org/node/1 Jl. Majapahit No.9 Mataram Telp.0370-
633002,631585 Fax.0370-622502 22 Badan Perpustakaan Provinsi
Nusa Tenggara Timur http://bapus-ntt.pnri.go.id Jl. Tompello No.1 Kupang Telp.0380-
832313,825898 Fax. 0380-821984 23 Badan Perpustakaan dan Arsip
Provinsi Sulawesi Utara --- Jl. TNI no.1 Tikala Manado Telp.0431-
854767,862084 Fax. 0431-869998 24 Badan Perpustakaan, Arsip, dan
Dokumentasi Provinsi Sulawesi http://bpad-sulteng.pnri.go.id Jl. Banteng No.9 palu Telp.0451-481490 Fax. 0451-
482978
Tengah 25 Kantor Perpustakaan Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara http://bpad-sultra.pnri.go.id Jl. H.Abd.Silondae No.133 Kendari Telp.0401-
322727,327481 Fax. 0401-323935 26 Kantor Perpustakaan, Arsip dan
Dokumentasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat
--- Mamuju Telp. (0426) 22269, Faks. (0426) 22183
27 Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
http://bpad-sulsel.pnri.go.id Jl. Perintis Kemerdekaan Km.12 No.146 Makasar Telp.0411-583191,583095 Fax. 0411-58309
28 Kantor Perpustakaan dan Arsip
Daerah Provinsi Gorontalo http://kpad-gorontalo.pnri.go.id Jl. Husni Thamrin Kel. Ipilo Kec. Kota Timur
Gorontalo Telp/Faks : (0435) 827030
29 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Maluku
http://bpad-maluku.pnri.go.id/ Jl. A.Y.Patty No.2 Ambon Telp.0911-342158,352737 Fax. 0411-342158
30 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara
--- ---
31 Badan Perpustakaan Daerah Irian Jaya
--- ---
32 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua
--- Jl. Raya Kotaraja No. 84 A Kota Jayapura Telp/Faks (0967) 581366 / (0967) 584041
33 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat
--- ---
LAMPIRAN 2: WEBSITE KATALOG INDUK NASIONAL (KIN) PERPUSNAS RI
LAMPIRAN 3: TAMPILAN MUKA (INTERFACE) WEBSITE BPAD PROVINSI BPAD Provinsi DKI Jakarta
BPAD Provinsi Jawa Barat
BPAD Provinsi Jawa Timur
BPAD Provinsi Jawa Tengah
BPAD Provinsi DI Yogyakarta
BPAD Provinsi NTB
BPAD Provinsi Kalimantan Timur
BPAD Provinsi Bali
BPAD Provinsi NAD (Aceh)
BPAD Provinsi Sumatera Utara
BPAD Provinsi Sumatera Barat
BPAD Provinsi Jambi
BPAD Provinsi Kepulauan Riau
BPAD Provinsi Lampung
BPAD Provinsi Sumatera Selatan
BPAD Provinsi Kalimantan Barat
BPAD Provinsi Kalimantan Tengah
BPAD Provinsi NTT
BPAD Provinsi Sulawesi Tengah
BPAD Provinsi Sulawesi Selatan
BPAD Provinsi Gorontalo
BPAD Provinsi Maluku
LAMPIRAN 4: DAFTAR CHECKSLIST INFORMASI PUBLIK BPAD PROVINSI INFORMASI PROFIL INSTANSI BPAD PROVINSI
No Instansi Sejarah BPAD
Visi dan Misi
Struktur Organisasi
Daftar Pejabat
Tupoksi Produk Hukum
Alamat Kantor
1 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta
1 1 1 1 1 1 1
2 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten
0 0 0 0 0 0 0
3 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
1 1 1 1 1 1 1
4 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
1 1 1 0 1 1 1
5 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
1 1 1 1 0 1 1
6 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta
1 1 1 0 0 1 1
7 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi
NAD (Aceh) 1 1 1 1 1 0 0
8 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara
0 1 1 0 0 0 0
9 Badan Perpustakaan Daerah Propinsi Sumatera Barat
0 0 1 1 0 0 0
10 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu
0 0 0 0 0 0 0
11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi
0 1 1 1 0 0 0
12 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
0 1 1 1 0 0 0
13 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau
0 0 0 0 0 0 0
14 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung
0 1 1 1 0 0 0
15 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
1 1 1 0 1 0 0
16 Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan 0 0 0 0 0 0 0
17 Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur
1 1 1 0 1 1 1
18 Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Barat
0 1 1 1 1 0 0
19 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
0 1 1 1 1 0 0
20 Badan Perpustakaan dan Arsip
Pemerintah Provinsi Bali 1 1 1 1 1 0 1
21 Badan Perpustakaan Dan Arsip Propinsi Nusa Tenggara Barat
1 1 1 1 1 0 1
22 Badan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur
0 1 1 1 0 0 0
23 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi
Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0
24 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Tengah
0 1 1 1 0 0 0
25 Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
0 1 1 1 0 0 0
26 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat
0 0 0 0 0 0 0
27 Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
0 1 1 1 1 0 0
28 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi Gorontalo 0 1 1 1 1 0 0
29 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Maluku
0 1 1 1 0 0 0
30 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara
0 0 0 0 0 0 0
31 Badan Perpustakaan Daerah Irian Jaya 0 0 0 0 0 0 0 32 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi Papua 0 0 0 0 0 0 0
33 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 10 22 23 18 12 6 8 PROSENTASE 43,48% 95,65% 100% 78,26% 52,17% 26,09% 34,78%
JASA INFORMASI PUBLIK BPAD PROVINSI
No Instansi Koleksi Perpustakaan
Koleksi Arsip
Perpustakaan Keliling
Keanggotaan (Sirkulasi)
Program Kegiatan
Koleksi Baru
edutainment
1 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta
1 1 1 1 1 0 0
2 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten
0 0 0 0 0 0 0
3 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat
1 0 0 1 0 0 0
4 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
1 1 0 1 1 1 0
5 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah
1 1 0 1 0 0 1
6 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta
1 1 0 1 1 1 1
7 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi
NAD (Aceh) 1 0 0 1 1 0 0
8 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera Utara
1 0 0 1 1 0 0
9 Badan Perpustakaan Daerah Propinsi Sumatera Barat
1 0 0 1 1 1 0
10 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu
0 0 0 0 0 0 0
11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi
1 0 0 1 1 0 0
12 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
1 0 0 1 1 0 0
13 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau
0 0 0 0 0 0 0
14 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah Provinsi Lampung
1 0 0 1 1 0 0
15 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan
1 0 0 1 1 0 0
16 Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Provinsi Kalimantan Selatan 0 0 0 0 0 0 0
17 Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur
1 0 1 1 1 1 0
18 Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi Kalimantan Barat
1 0 0 1 1 0 0
19 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
1 0 0 1 1 0 0
20 Badan Perpustakaan dan Arsip Pemerintah
Provinsi Bali 1 0 1 1 1 0 0
21 Badan Perpustakaan Dan Arsip Propinsi Nusa Tenggara Barat
1 0 1 1 0 0 0
22 Badan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur
1 0 0 1 1 0 0
23 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi
Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0
24 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sulawesi Tengah
1 0 0 1 1 0 0
25 Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
1 0 0 1 1 0 0
26 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
0 0 0 0 0 0 0
Provinsi Sulawesi Barat 27 Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah
Provinsi Sulawesi Selatan 1 0 0 1 1 0 0
28 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi Gorontalo 1 0 0 1 1 0 0
29 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Maluku
1 0 0 1 1 0 0
30 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara
0 0 0 0 0 0 0
31 Badan Perpustakaan Daerah Irian Jaya 0 0 0 0 0 0 0 32 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Provinsi Papua 0 0 0 0 0 0 0
33 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat
0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 23 4 4 23 20 4 2 PROSENTASE 100% 17,39% 17,39% 100% 86,96% 17,39% 8,70%
SARANA AKSES INFORMASI PUBLIK BPAD PROVINSI No Instansi Katalog
Perpustakaan
Katalog Arsip
Database Perpustakaan
Lain
Database Ilmiah
Internasional
Kontak Layanan Online
1 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta 1 1 1 1 1 2 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten 0 0 0 0 0 3 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa
Barat 1 0 1 1 0
4 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur 1 1 1 1 1 5 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah 1 0 1 0 1 6 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemerintah Provinsi
D.I. Yogyakarta 1 0 1 1 0
7 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi NAD (Aceh) 0 0 1 0 0 8 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera
Utara 0 0 1 0 0
9 Badan Perpustakaan Daerah Propinsi Sumatera Barat 0 0 1 0 0
10 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu 0 0 1 0 0 11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi 0 0 1 0 0 12 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan
Riau 0 0 1 0 0
13 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau 0 0 1 0 0 14 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Lampung 0 0 1 0 0
15 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan 0 0 0 0 0
16 Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
0 0 0 0 0
17 Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur 1 0 1 0 1 18 Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi
Kalimantan Barat 0 0 1 0 0
19 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah Provinsi Kalimantan Tengah
0 0 1 0 0
20 Badan Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Bali 1 0 1 0 1 21 Badan Perpustakaan Dan Arsip Propinsi Nusa Tenggara
Barat 1 0 0 0 0
22 Badan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur 0 0 1 0 0
23 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 24 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi
Sulawesi Tengah 0 0 1 0 0
25 Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara 0 0 1 0 0 26 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Sulawesi Barat 0 0 0 0 0
27 Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
0 0 1 0 0
28 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo 0 0 1 0 0 29 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Maluku 0 0 1 0 0 30 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara 0 0 0 0 0 31 Badan Perpustakaan Daerah Irian Jaya 0 0 0 0 0 32 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua 0 0 0 0 0
33 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat 0 0 0 0 0 JUMLAH 8 2 23 4 5 PROSENTASE 34,78% 8,7% 100% 17,39% 21,74%
SUMBER INFORMASI PUBLIK LAIN BPAD PROVINSI No Instansi Berita/
Dokumentasi Kegiatan
Database Lembaga
Lain
SurveI Pengunjung
Statistik Layanan
1 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta 1 0 1 1 2 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Banten 0 0 0 0 3 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa
Barat 1 1 1 1
4 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
1 1 1 1
5 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah 1 1 1 16 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Pemerintah Provinsi
D.I. Yogyakarta 1 0 1 1
7 Badan Arsip dan Perpustakaan Provinsi NAD (Aceh) 1 0 1 1 8 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Sumatera
Utara 1 0 1 1
9 Badan Perpustakaan Daerah Propinsi Sumatera Barat 1 0 1 1 10 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Bengkulu 0 0 0 0 11 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Jambi 1 0 1 1 12 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan
Riau 1 0 1 1
13 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Riau 0 0 0 0 14 Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Lampung 1 0 1 1
15 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Sumatera Selatan 1 0 0 0
16 Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
0 0 0 0
17 Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur 1 1 1 1 18 Badan Perpustakaan, Kearsipan, dan Dokumentasi Provinsi 1 0 1 1
Kalimantan Barat 19 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Kalimantan Tengah 1 0 1 1
20 Badan Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi Bali 1 0 1 1 21 Badan Perpustakaan Dan Arsip Propinsi Nusa Tenggara
Barat 1 0 1 1
22 Badan Perpustakaan Provinsi Nusa Tenggara Timur 1 1 1 1
23 Badan Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sulawesi Utara 0 0 0 024 Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi
Sulawesi Tengah 1 0 1 1
25 Kantor Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara 1 0 1 1 26 Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Daerah
Provinsi Sulawesi Barat 0 0 0 0
27 Badan Arsip dan Perpustakaan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
1 0 1 1
28 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Gorontalo 1 0 1 1 29 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Propinsi Maluku 1 0 1 1 30 Badan Perpustakaan Daerah Provinsi Maluku Utara 0 0 0 0 31 Badan Perpustakaan Daerah Irian Jaya 0 0 0 0 32 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua 0 0 0 0 33 Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua Barat 0 0 0 0
JUMLAH 23 5 22 22 PROSENTASE 100% 21,74% 95,65% 95,65%
LAMPIRAN 5 : KONTEN INFORMASI PUBLIK WEBSITE INDEPENDEN BPAD PROVINSI No
KETERANGAN MENU
BPAD DKI
BPAD JABAR
BPAD JATENG
BPAD DIY
BPAD JATIM
BPAD BALI
BPAD KALTIM
BPAD NTB
BPAD SUMSEL
1 Beranda/Home Alamat lembaga, kontak layanan online, data statistik pengunjung, dokumentasi kegiatan, agenda kegiatan, info buku baru, Website perpustakaan dan lembaga lain, serta biografi tokoh daerah setempat.
Alamat lembaga, fitur menu akses Jasa lembaga, Info Layanan, Berita Kegiatan, Agenda Kegiatan, Database Perpustakaan Lain
Alamat Lembaga, berita dan dokumentasi kegiatan, info organisasi profesi, Website perpustakaan dan lembaga lain, statistik pengunjung, info layanan lembaga, genda kegiatan, forum diskusi, polling layanan, dan buku tamu
Alamat lembaga, layanan utama,dokumentasi kegiatan, agenda kegiatan, polling layanan, link database internasional, pengumuman kegiatan lembaga, dan info koleksi baru
Alamat lembaga, Berita Kegiatan, poling layanan, arsip terbaru, statistik pengunjung, Wabsite Perpustakaan dan Lembaga Lain
Alamat lembaga, dokumentasi kegiatan, agenda kegiatan, kritik dan saran, koleksi unggulan, berita terkini, Website Perpustakaan dan lembaga lain,artikel ilmiah. Statistik pengunjung, dan polling layanan
Alamat lembaga, Website lembaga lain, link layanan BPAD, berita kegiatan, agenda kegiatan, dokumentasi kegiatan, menu pemesanan informasi,layanan online (help desk), statistic pengunjung,
Sejarah BPAD, Buku Tamu, info layanan profil lembaga
Menu buku tamu dan informasi anggota
2 Profil Instansi Sejarah, visi dan misi, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi (Tusi), Nama Pejabat, Alamat lembaga, dan Peta Lokasi
Struktur Organisasi, Visi dan Misi Lembaga, Tugas Poko dan Fungsi, Fasilitas lembaga; Sejarah, fungsi, dan tujuan perpustakaan; Sejarah Kearsipan, fungsi, jenis, manajemen
Sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, daftar pejabat, dan pejabat fungsional
Sejarah lembaga, Visi dan Misim Struktur Organisasi, Peta Lokasi, dan Denah Ruangan
Gambaran umum lembaga, sejarah lembaga, susunan organisasi, Visi dan Misi, Sarana dan Prasarana, Dasar Hukum,Program Kegiatan
Sejarah, Visi dan Misi, program kerja, struktur organisasi, pejabat, dan dokumen sambutan kepala BPAD
Sejarah, tugas pokok dan fungsi, Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran, Fasilitas Perpustakaan, Struktur Organisasi, PP Perpustakaan, Link Website Lembaga Lain
Sejarah, struktur organisasi, visi dan misi, tupoksi, nama pejabat, alamat dan lokasi
---
arsip, jumlah dan status SDM
3 Jasa Informasi Informasi perpustakaan (layanan,pengembangan koleksi, perpustakaan keliling, pembinaan pustakawan/arsiparis, statistik pengguna, dan statistik pengunjung) dan Informasi kearsipan, (istilah kearsipan, pengembangan arsip, penggunaan arsip, dan layanan arsip)
Informasi perpustakaan (koleksi digital JABAR, Katalog/OPAC, Digital Literature Sekunder, Digital Kliping) dan Informasi kearsipan, Khasanah Arsip, Foto Arsip)
Layanan umum (jenis , fasilitas, prosedur, jam, harga layanan), Khazanah Arsip (tekstual, rekaman suara, foto, video), Layanan Perpustakaan (ketalog/OPAC, Koleksi digital, Tajuk kembali), dan Wisata Arsip (brosur online, order kunjungan, daftar harga)
Layanan Pustaka (katalog buku, usulan buku, Jogja Library, KCKR, Info Layanan, keanggotaan) dan Layanan Arsip (standar kearsipan, daftar istilah, peraturan perundanga, naskah sumber arsip)
Koleksi Perpustakaan, Koleksi Arsip, dan Info Lain (artikel, kamus, peraturan, lelang, pusaka jawa timur, Asosiasi Arsiparis Indonesia/AAI, dan Dharmawanita)
Layanan perpustakaan (Bibliografi Daerah, KIN, Pusaka Derah, Koleksi Digital) dan Kearsipan (foto Bali bersejarah, surat bernilai sejarah,koleksi digital)
Jadwal layanan, keanggotaan, prosedur peminjaman, perpustakaan keliling, katalog/OPAC, Deposit Kaltim, TTG, dan Usulan Buku
Info perpustakaan (statistik anggota, pengunjung, pembinaan, perpustakaan keliling)
Info perpustakaan (registrasi anggota, bebas pustaka, penelusuran koleksi, saran dan kritik)
4 Katalog Perpustakaan dan Arsip
Katalog perpustakaan (OPAC), Katalog Induk PNRI, Katalog Arsip (Arsip Inaktif dan Statis)
OPAC terpadu, OPAC Qalis, Katalog Arsip (Arsip Foto dan Pegawai)
Katalog/OPAC Lembaga, Katalog Induk Perpustakaan Jateng, Katalog Arsip Statis
Katalog Buku Dan Katalog Khazanah Arsip
Katalog koleksi Perpustakaan dan Koleksi Kearsipan
--- Katalog/ OPAC Perpustakaan
--- ---
5 Produk Hukum Peraturan daerah (Perda), peraturan pendirian BPAD Provinsi, UU
Produk Hukum Perpustakaan dan Kearsipan (UU,PP, Perda, dan ,SK Pemerintah
SK Gubernur, Peraturan Gubernur, Perda, dan Intruksi Gubernur tentang
SK Gubernur, Peraturan Gubernur, Perda, dan Intruksi Gubernur
Dasar Struktural (Perda Provinsi, Pergub) dan Dasar Operasional
Kepmenpan, UU,Pergub, Perpres, dan PP tentang Perpustakaan dan Kearsipan
UU, PP, Inpres, Kepmendagri, SK PNRI tentang Pengelolaan Perpustakaan
--- ---
Perpustakaan dan Kearsipan, Keputusan Gubernur, Instruksi Kepala BPAD, serta pedoman arsip, dokumentasi, dan perpustakaan.
Pusat dan Derah)
kearsipan tentang kearsipan
(UU,PP,Kepres) tentang Pengelolaan Dokumen, Arsip, dan Perpustakaan
dan Dokumentasi
6 Galeri Dokumentasi kegiatan (teks, foto, dan video)
Arsip foto kegiatan (statis)
Arsip Video, foto, majalah yang dilanggan, Promo wisata Jateng
Arsip Video, foto, dan Dokumentasi Kegiatan
Publikasi Buku, Buletein, Leaflet, Naskah Arsip, dan Suara Badar
Foto Sejarah Kegiatan di Bali
Foto kegiatan Foto dan video kegiatan
---
7 Berita Kegiatan Arsip kegiatan, arsip berita lembaga, kegiatan gubernur, dan berita lintas instansi
Berita kegiatan lembaga, lomba perpustakaan, lumba penulisan, dan kunjugan pejabat atau pelajar
Berita kegiatan lembaga, lomba perpustakaan, lumba penulisan, dan kunjugan pejabat atau pelajar
Berita Populer, Artikel Terpopuler Kegiatan lembaga
Berita dan dokumentasi kegiatan lembaga
Berita dan Artikel kegiatan lembaga
Berita dan dokumentasi kegiatan lembaga
--- ---
8 Layanan online Buku tamu (sistem login) disertai alamat petugas online
--- Buku tamu (sistem login)
Buku tamu (sistem login)
Buku tamu (sistem login) disertai alamat petugas online
Buku tamu (sistem login) disertai alamat petugas online
Buku Tamu (Sistem Login)
Buku Tamu (Sistem Login)
Buku Tamu (Sistem Login)
9 Database Perpustakaan dan Lembaga Lain
Wesbsite PNRI,ANRI, Kantor Pemda, dan Dinas Provinsi setempat
Wesbsite PNRI,ANRI, dan FPPT JABAR
Wabite Pemda Provinsi, ANRI, PNRI, PDII LIPI, LPSE Jateng, dan GARUDA
Website Jogja Library, Perpustakaan UGM, Warintek
Website PNRI, ANRI, Perpustakaan Mitra, dan Pusat Data
Website PNRI, Universitas Udaya, UI, Pustaka Indonesian
Website PNRI,Kemendiknas, Pemrov.,Pemkot, LPSE, dan Univ.Mulawar
--- ---
Dikti Jogja, PNRI, KCKR
Pemprov. Perpus.Online Indonesia, Pemda, dan Prov.,Pemkot
man
10 Database Internasional (e-book dan e-journal)
Proquest, IG Publishing, dan GALE Cengane Learning.
--- --- Proquest --- --- -- --- ---
11 Menu Pencarian Umum
Katalog Pencarian Umum
--- --- Katalog Pencarian Umum
--- Katalog Pencarian Umum
Katalog Pencarian Umum
Katalog Pencarian Umum
---
LAMPIRAN 6: KONTEN INFORMASI PUBLIK WEBSITE GABUNGAN (PERPUSTAKAAN MITRA PERPUSNAS RI)
No KETERANGAN MENU
Beranda Hubungi Kami
Pranala Forum Profil Perpustakaan
Kontak Online Database Perp&Lemb.
Lain
Menu Penelusuran
Umum 1 BPAD Perpustakaan
Mitra Perpusnas RI Dokumentasi Budaya dan Pariwisata, Berita Kegiatan, Website Perpustakaan mitra, dan statitik pengunjung
Buku tamu (sistem login)
Bibliografi Daerah, Katalog Induk Daerah (KIN), dan Pusaka Daerah
Info jenis koleksi, info baru, agenda kegiatan, berita, dan dokumentasi kegiatan
Agenda kegiatan, layanan, daftar pejabat, sejarah, statistiK, dan struktur organisasi perpustakaan
Menu online (belum aktif) “Who’s online”
Website PNRI dan Pemda Prov.setempat (RKA Online/Kantor Dinas)
Katalog pencarian umum