23
P U T U S A N No 2515 K / Pdt / 2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut dalam perkara : PT. TRIARTA AGUNG LESTARI, beralamat di Wijaya Graha Puri Blok C.26-27, Jalan Wijaya II Jakarta Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada : KING BARLIAN NURDIN, SH., Advokat, berkantor di Law Office “BASUKI & Associates”, Wijaya Graha Puri Blok C No.26-27, Jalan Wijaya II Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Nopember 2001, Pemohon Kasasi, dahulu Tergugat I Dalam Konpensi / Penggugat dalam Rekonpensi – Pembanding ; m e l a w a n : 1. NY. Dr. LIAUW LIAN TJOE (sekarang LIANA RATNA PUNDARIKA), bertempat tinggal di Jalan Taman Wijaya Kusuma D / 10 RT.009 / 02 Cilandak, Jakarta Selatan, 2. NY. FIRDAUS, bertempat tinggal di Pamulang Permai I Blok A-4 / 11, RT.001 / 10, Pamulang, Tangerang, 3. Dr. AZIZ MASHABI, bertempat tinggal di Jalan Petamburan No.47 Jakarta Pusat, 4. NY. PRUNA SOERJATI PURNADI, bertempat tinggal di Jalan Sukabumi No.12 Menteng, Jakarta Pusat, 5. NY. Dra. SIE SWAN MIEN (sekarang HERMINA DJOJO), bertempat tinggal di Jalan Johar Baru VI No.7 Jakarta Pusat, 6. NY. ELLIYAH, bertempat tinggal di Villa Pejaten Mas II G.7 / 14 Jakarta Selatan, 7…………

putusan MA atas perdata tahun 2003

  • Upload
    hotstan

  • View
    256

  • Download
    6

Embed Size (px)

DESCRIPTION

putusan MA atas perdata tahun 2003 PT. TRIARTA AGUNG LESTARI, beralamat diWijaya Graha Puri Blok C.26-27, Jalan Wijaya II JakartaSelatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada : KINGBARLIAN NURDIN, SH., Advokat, berkantor di LawOffice “BASUKI & Associates”, Wijaya Graha PuriBlok C No.26-27, Jalan Wijaya II Jakarta Selatan,berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Nopember2001, Pemohon Kasasi, dahulu Tergugat I DalamKonpensi / Penggugat dalam Rekonpensi – Pembanding ; m e l a w a n :1. NY. Dr. LIAUW LIAN TJOE (sekarang LIANARATNA PUNDARIKA), bertempat tinggal di JalanTaman Wijaya Kusuma D / 10 RT.009 / 02 Cilandak,Jakarta Selatan,2. NY. FIRDAUS, bertempat tinggal di PamulangPermai I Blok A-4 / 11, RT.001 / 10, Pamulang,Tangerang,3. Dr. AZIZ MASHABI, bertempat tinggal di JalanPetamburan No.47 Jakarta Pusat,4. NY. PRUNA SOERJATI PURNADI, bertempattinggal di Jalan Sukabumi No.12 Menteng, JakartaPusat,5. NY. Dra. SIE SWAN MIEN (sekarang HERMINADJOJO), bertempat tinggal di Jalan Johar Baru VINo.7 Jakarta Pusat,6. NY. ELLIYAH, bertempat tinggal di Villa PejatenMas II G.7 / 14 Jakarta Selatan,7

Citation preview

Page 1: putusan MA atas perdata tahun 2003

P U T U S A N

No 2515 K / Pdt / 2003

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan

sebagai berikut dalam perkara :

PT. TRIARTA AGUNG LESTARI, beralamat di

Wijaya Graha Puri Blok C.26-27, Jalan Wijaya II Jakarta

Selatan, dalam hal ini memberi kuasa kepada : KING

BARLIAN NURDIN, SH., Advokat, berkantor di Law

Office “BASUKI & Associates”, Wijaya Graha Puri

Blok C No.26-27, Jalan Wijaya II Jakarta Selatan,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Nopember

2001, Pemohon Kasasi, dahulu Tergugat I Dalam

Konpensi / Penggugat dalam Rekonpensi – Pembanding ;

m e l a w a n :

1. NY. Dr. LIAUW LIAN TJOE (sekarang LIANA

RATNA PUNDARIKA), bertempat tinggal di Jalan

Taman Wijaya Kusuma D / 10 RT.009 / 02 Cilandak,

Jakarta Selatan,

2. NY. FIRDAUS, bertempat tinggal di Pamulang

Permai I Blok A-4 / 11, RT.001 / 10, Pamulang,

Tangerang,

3. Dr. AZIZ MASHABI, bertempat tinggal di Jalan

Petamburan No.47 Jakarta Pusat,

4. NY. PRUNA SOERJATI PURNADI, bertempat

tinggal di Jalan Sukabumi No.12 Menteng, Jakarta

Pusat,

5. NY. Dra. SIE SWAN MIEN (sekarang HERMINA

DJOJO), bertempat tinggal di Jalan Johar Baru VI

No.7 Jakarta Pusat,

6. NY. ELLIYAH, bertempat tinggal di Villa Pejaten

Mas II G.7 / 14 Jakarta Selatan,

7…………

Page 2: putusan MA atas perdata tahun 2003

2

7. NY. SRISASI GANDAHUSAHA (d/h OEI SIOK

YAUW), bertempat tinggal di Jalan Suryo No.17

Blok S Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Para

Termohon Kasasi, dahulu Para Penggugat dalam

Konpensi / Para Tergugat dalam Rekonpensi – Para

Terbanding ;

d a n :

BADAN PERTANAHAN NASIONAL cq. Kanwil

Pertanahan Propinsi Banten (dahulu Prop. Jawa

Barat), cq. Kantor Pertanahan Kabupaten

Tangerang, beralamat di Jalan Raya Tiga Raksa

Tangerang, Turut Termohon Kasasi, dahulu Tergugat II

dalam Konpensi – Turut Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang

Para Termohon Kasasi sebagai Penggugat-penggugat asli telah menggugat

sekarang Pemohon Kasasi sebagai Tergugat asli dimuka persidangan Pengadilan

Negeri Tangerang pada pokoknya atas dalil-dalil :

Bahwa berdasarkan akta jual beli masing-masing, Penggugat I No.307 /

Db / Agr / 1965, tanggal 10 Desember 1965 dibuat dihadapan M. Said, Camat

Serpong / PPAT di Tangerang, II. No.208 / 10 / Serpong / 1993, tanggal 15 Juni

1993 dibuat dihadapan Tahir Kamili, SH. Notaris / PPAT di Tangerang dan

No.209 / II / Serpong / 1993 tanggal 15 Juni 1993, dibuat dihadapan Tahir

Kamili, SH. Notaris / PPAT / di Tangerang, III. No.305 / Db / Agr / 1965

tanggal 10 Desember 1965, dibuat dihadapan M.Said Camat Serpong / PPAT /

di Tangerang, IV, V. No.309 / Db / Agr / 1965 tanggal 10 Desember 1965

dibuat dihadapan M. Said Camat Serpong / PPAT di Tangerang, VI. No.41 / I /

Kab / Serpong / JB / 1994 tanggal 2 April 1994 dibuat dihadapan Triphosa Lily

Ekadewi, SH. Notaris / PPAT di Tangerang dan No.42 / 2 / Kab / Serpong / JB /

1994 tanggal 2 April 1994 dibuat dihadapan Triphosa Lily Ekadewi, SH. Notaris

/ PPAT di Tangerang, VII. No.310 / Db / Agr / 1965 tanggal 10 Desember 1965,

dibuat dihadapan M. Said Camat Serpong / PPAT di Tangerang, yang setempat -

dikenal…………

Page 3: putusan MA atas perdata tahun 2003

3

dikenal umum dan terletak di Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Tangerang,

masing-masing seluas, Penggugat I 723 M2 (tujuh ratus dua puluh tiga meter

persegi), II. 570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter persegi) dan 610 M2 (enam

ratus sepuluh meter persegi), III. 630 M2 (enam ratus tiga puluh meter persegi),

IV. 925 M2 (sembilan ratus dua puluh lma meter persegi) dan 785 M2 (tujuh

ratus delapan puluh lima meter persegi), V. 825 M2 (delapan ratus dua puluh

lima meter persegi), VI. 600 M2 (enam ratus meter persegi) dan 525 M2 (lima

ratus dua puluh lima meter persegi), VII. 570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter

persegi) untuk selanjutnya disebut “Tanah Kavling Depkes” (bukti P.1.1 s/d

P.VII.1) ;

Bahwa tanah kavling Depkes tersebut telah diterbitkan Sertifikat Hak

Milik masing-masing, Penggugat I No.160 / Desa Buaran tanggal 6 Maret 1972,

Gambar Situasi No.313 tanggal 6 Maret 1972 atas nama Liauw Lian Tjoe, II.

No.98 / Desa Buaran tanggal 18 September 1970, Gambar Situasi No.622

tanggal 15 Maret 1970 dan No.102 / Desa Buaran tanggal 18 September 1970,

Gambar Situasi No.626 tanggal 15 September 1970 atas nama Ny. Firdaus, III.

No.287 / Desa Buaran tanggal 8 Juni 1981 atas nama Dr. Aziz Mashabi, IV.

No.9 / Desa Buaran tanggal 18 Maret 1968, Gambar Situasi No.5 tanggal 18

Maret 1968 dan No.22 / Desa Buaran tanggal 12 November 1974, Gambar

Situasi No.46 tanggal 9 September 1968 atas nama Ny. Pruna Soerjati Purnadi,

V. No.71 / Desa Buaran tanggal 9 Juni 1970, Gambar Situasi No.381 tanggal 9

Juni 1970 atas nama Ny. Dra. Sie Swan Mien, VI. No.665 / Desa Buaran tanggal

18 Januari 1994 dan No.666 / Desa Buaran tanggal 18 Januari 1994 atas nama

Ny. Alliyah, VII. No.244 / Desa Buaran tanggal 8 Oktober 1976, Gambar

Situasi No.2290 tanggal 8 Juli 1976 dan No.243 / Desa Buaran tanggal 8

Oktober 1976, Gambar Situasi No.2298 tanggal 8 Oktober 1976 atas nama Oei

Hong Kian, yang telah dikuasakan kepada Ny. Srisasi Gandahusaha (d/h. Oei

Siok Yauw) (bukti P.1.2 s/d P.VII.2) ;

Bahwa terhadap obyek tanah Kav.Depkes sesuai point 1 (satu) tersebut

diatas oleh Para Penggugat sampai saat ini tidak pernah dijual atau dialihkan

kepada pihak ketiga dan siapapun juga ;

Bahwa oleh karena Para Penggugat secara hukum adalah pemilik yang

sah atas tanah kavling Depkes termaksud, maka sesuai dengan ketentuan hukum

yang…………..

Page 4: putusan MA atas perdata tahun 2003

4

yang berlaku yaitu Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang No.5 tahun 1960 yang

menyatakan : “hak milik adalah hak turun termurun, terluas dan terpenuh yang

dapat dipunyai pribadi atau badan hukum tertentu yang ditetapkan oleh

pemerintah”, maka dari itu Para Penggugat mohon kehadapan Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Tangerang berkenan untuk menyatakan bahwa tanah

Kav.Depkes tersebut adalah sah dan berdasarkan hukum milik Para Penggugat ;

Bahwa ironisnya pada tahun 1995, tanpa sepengetahuan dari Para

Penggugat, ternyata Tergugat I telah mensertifikatkan tanah Kav. Depkes

tersebut, yang diterbitkan oleh Tergugat II yakni sertifikat HGB No.7 / Desa

Buaran (sekarang telah dipisahkan, dengan turunannya yakni HGB No.19 dan

HGB No.20). Oleh karena itu patut diduga Tergugat I telah menyerobot dan

menguasai tanah Kav. Depkes tersebut dengan cara melawan hukum ;

Bahwa terlebih lagi, pada tahun 1996 tindakan penguasaan terhadap

tanah milik Para Penggugat tersebut dilakukan oleh Tergugat I dengan

menghalalkan berbagai cara, yaitu mengerahkan preman-preman, memancang

papan nama PT. Triarta Agung Lestari diatas tanah kavling Depkes dan

memagari tanah Kavling Depkes tersebut, sehingga Para Penggugat tidak dapat

masuk kelokasi tanah kavling Depkes. Bahkan labih jauh pihak PT. Triarta

Agung Lestari telah pula membuldozer tanah kavling Depkes. Adapun semua

cara termaksud bertujuan untuk menguasai secara paksa dan dengan kekerasan

agar dapat merebut / menduduki tanah kavling Depkes tersebut yang jelas dan

berdasarkan hukum adalah milik Para Penggugat (bukti PP-3) ;

Bahwa atas tindakan dari Tergugat I, maka Para Penggugat telah

melaporkannya kepada pihak kepolisian, sebagaimana ternyata dari surat tanda

penerimaan laporan No.Pol.465 / B / VII / 1997 / Res.Tng. tanggal 31 Juli 1997,

No.Pol., dan No.Pol.447 / B / VII / 1997 / Res.Tng. tanggal 22 Juli 1997, dan

akan tetapi ditindak lanjuti oleh Para Penggugat (bukti P-1.4 dan P-1.5) ;

Bahwa tindakan dari Tergugat I tersebut jelas dan tegas merupakan suatu

perbuatan yang melawan hukum, karena menyerobot suatu hak atas tanah yang

bukan miliknya. Oleh karena itu Para Penggugat mohon kepada Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Tangerang menyatakan Tergugat I telah melakukan

perbuatan melawan hukum terhadap Para Penggugat ;

Bahwa demikian pula tindakan Tergugat II yang telah menerbitkan ------

Sertifikat………….

Page 5: putusan MA atas perdata tahun 2003

5

Sertifikat Hak Guna Bangunan No.7 / Desa Buaran (dan turunannya HGB No.19

dan HGB No.20), jelas merupakan suatu tindakan yang melawan hukum, karena

menerbitkan suatu sertifikat yang didasarkan pada tindakan-tindakan dan data-

data yang cacat hukum. Oleh karena itu pada tempatnya pula bila para

Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tangerang

menyatakan bahwa sertifikat HGB No.7 / Desa Buaran adalah cacat hukum atau

tidak mempunyai kekuatan hukum ;

Bahwa terlebih lagi para Penggugat dengan itikad baik telah berupaya

mengundang Tergugat I guna memusyawarahkan secara kekeluargaan

permasalahan tersebut, namun itikad baik Para Penggugat tidak mendapat

tanggapan sebagaimana mestinya dari pihak Tergugat I (bukti PP-6) ;

Bahwa terlebih-terlebih berdasarkan Putusan :Pengadilan Negeri

Tangerang No.130 / Pdt.G / 2000 / PN.Tng. tanggal 5 April 2001, yaitu perkara

antara R. Rachmat (Penggugat) melawan PT. Triarta Agung Lestari (Tergugat I)

dan Badan Pertanahan Nasional cq. Kantor Pertanahan Propinsi Banten (d/h

Prop. Awa Barat) cq. Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang (Tergugat II),

yang pada pokoknya memutuskan : - Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah

berdasarkan hukum, atas dua bidang tanah yang terletak di Desa Buaran,

Serpong, Tangerang..dstnya, - Menyatakan Tergugat I secara nyata telah

melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat, - Menyatakan

sertifikat HGB No.7 / Desa Buaran, cacat hukum karenanya tidak berkekuatan

hukum, - Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk tunduk pada isi putusan

ini, - Menghukum Tergugat I atau siapa saja yang menerima pengalihan hak atas

dua bidang tanah tersebut, segera mengosongkan dan menyerahkannya kepada

Penggugat sebagai yang paling berhak,..dstnya (bukti PP-7) ;

Selaras pula dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1631 K /

Sip / 1974, tanggal 5 November 1975, yang menyatakan : “Karena penguasaan

tanah dan bangunan seperti yang dimaksud dalam surat keputusan Menteri

Pertanian dan Agraria tanggal 10 April 1964 No.SK / 9 / K.A / 64 pada

hakekatanya adalah pencabutan hak, yaitu dalam surat keputusan itu ditegaskan,

bahwa wewenang penguasaan itu meliputi pula wewenang untuk mengosongkan

tanah dan bangunan yang perlu disingkirkan, maka keputusan Manteri Pertanian

dan Agraria tersebut harus dengan segera diikuti dengan keputusan Presiden ----

mengenai…………..

Page 6: putusan MA atas perdata tahun 2003

6

mengenai dikabulkannya pencabutan hak (Pasal 6 ayat 2 Undang-Undang No.20

tahun 1961), sedangkan keputusan Presiden yang dimaksud mengenai hal ini

tidak dikeluarkan sampai saat ini, yang mana adalah suatu keharusan mutlak /

syarat mutlak ;

Bahwa sampai dengan saat ini Tergugat I masih merasa tanah Kav.

Depkes tersebut adalah miliknya, padahal berdasarkan bukti-bukti dan saksi-

saksi secara jelas dan tegas menyatakan Para Penggugatlah yang sah dan

berdasarkan hukum merupakan orang yang paling berhak atas tanah kav.

Depkes tersebut untuk segera mengosongkannya dan selanjutnya

menyerahkannya kepada Para Penggugat sebagai orang yang paling berhak ;

Bahwa dengan adanya peristiwa tersebut Para Penggugat mengalami

kerugian yang tiada taranya, baik kerugian moriil maupun materiil dan itu

disebabkan oleh perbuatan melawan hukum dari Tergugat I, adapun kerugian itu

dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Kerugian Materiil :

a. Para Penggugat selama pengurusan permasalahan ini merasa terganggu

dalam berusaha dan telah pula kehilangan kesempatan untuk

memperoleh keuntungan yang diharapkan selama 2 (dua) tahun 3 (tiga)

bulan (Mei 1999 s/d September 2001) sebesar Rp.2.100.000.000,- (dua

milyar setatus juta rupiah) ;

b. Biaya Pengacara sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta

rupiah) ;

b. Kerugian Moriil :

Para Penggugat sebagai pensiunan pegawai negeri, dokter umum dan

pengusaha dengan adanya permasalahan ini, mengalami depresi yang amat

sangat dan perasaan stress yang berkelanjutan serta berdampak psykologis

bagi Para Penggugat, terlebih-lebih lagi kesehatan dari Para Penggugat

sempat terganggu dengan adanya perbuatan dari Tergugat I tersebut. Oleh

karena kerugian moriil ini tidak dapat dinilai dengan uang semata, namun

demikian demi kepastian hukum patut kiranya bila dimintakan ganti rugi

sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus milyar rupiah) secara tunai dan

sekaligus ;

Bahwa kerugian-kerugian sebagaimana disebutkan pada butir 14 (empat

belas)………….

Page 7: putusan MA atas perdata tahun 2003

7

belas) tersebut diatas tidaklah mungkin terjadi apabila Tergugat I tidak

melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Para Penggugat, karena itu pada

tempatnya bila kerugian yang disebabkan oleh Tergugat temaksud

dipertanggung jawabkan kepada Para Penggugat untuk mengganti kerugian

sesuai ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata ;

Bahwa jumlah kerugian yang dialami oleh Para Penggugat baik berupa

kerugian materiil maupun moriil selama proses perkara ini adalah sebagai

berikut :

a. Kerugian Materiil :

- Terganggunya Para Penggugat berusaha dan kehilangan kesempatan untuk

memperoleh keuntungan yang diharapkan selama 2 (dua) tahun 3 (tiga)

bulan (Mei 1999 s/d September 2001), dengan rincian sebagai berikut :

- Penggugat I sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat II sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat III sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat IV sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat V sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat VI sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat VII sebesar Rp. 300.000.000,-

- Biaya Pengacara Rp. 150.000.000,-

b. Kerugian Moriil Rp.100.000.000.000,-

Jumlah………………….. Rp.102.250.000.000,-

Terbilang : seratus dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) ;

Bahwa oleh karena itu pada tempatnya bila Para Penggugat mohon

kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tangerang yang menerima,

memeriksa dan mengadili perkara perdata in casu berkenan untuk menghukum

Tergugat I memberikan ganti rugi kepada Para Penggugat sebesar

Rp.102.250.000.000,- (seratus dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah),

secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini mempunyai kekuatan hukum tetap

(in kracht van gewijsde) ;

Bahwa agar Tergugat I mau secara sukarela memenuhi isi putusan

tersebut, Para Penggugat mohon kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri

Tangerang yang menerima, memeriksa dan mengadili perkara perdata in casu ---

berkenan………….

Page 8: putusan MA atas perdata tahun 2003

8

berkenan untuk menghukum Tergugat I membayar uang paksa (dwangsom)

sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya manakala Tergugat I

lalai melaksanakan putusan ini ;

Bahwa untuk menjaga agar tanah kav. Depkes termaksud tidak dialihkan

kepada pihak lainnya, dan untuk menjaga agar gugatan Para Penggugat tidak

illusoir, maka cukup alasan dan berdasarkan hukum bila Para Penggugat mohon

kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tangerang berkenan untuk

meletakkan sita jaminan (conservatoir beslag) atas 11 (sebelas) bidang tanah

serta segala sesuatu yang ada diatasnya, setempat dikenal umum dan terletak

masing-masing di Desa Buaran Serpong, Tangerang, yang kemudian

menyerahkan sah dan berharga ;

Bahwa oleh karena gugatan Para Penggugat didasarkan pada dalil-dalil

dan bukti-bukti yang sah dan berdasarkan hukum, maka Para Penggugat mohon

kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tangerang berkenan untuk

menyatakan putusan ini dapat dijalankan telebih dahulu walaupun ada bantahan,

verzet, banding atau kasasi (uitvoerbaar bij voorraad)

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka Penggugat

mohon agar Pengadilan Negeri Tangerang memberi putusan sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Para Penggugat adalah pemilik yang sah dan berdasarkan

hukum atas 11 (sebelas) bidang tanah yang terletak di Desa Buaran,

Serpong, Tangerang, masing-masing seluas : Penggugat I 723 M2 (tujuh

ratus dua puluh tiga meter persegi), II. 570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter

persegi) dan 610 M2 (enam ratus sepuluh meter persegi), III. 630 M2 (enam

ratus tiga puluh meter persegi), IV. 925 M2 (sembilan ratus dua puluh lma

meter persegi) dan 785 M2 (tujuh ratus delapan puluh lima meter persegi),

V. 825 M2 (delapan ratus dua puluh lima meter persegi), VI. 600 M2 (enam

ratus meter persegi) dan 525 M2 (lima ratus dua puluh lima meter persegi),

VII. 570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter persegi) dan 530 M2 (lima ratus

tiga puluh meter persegi) sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik

masing-masing Penggugat I No.160 / Desa Buaran tanggal 6 Maret 1972,

Gambar Situasi No.313 tanggal 6 Maret 1972 atas nama Liauw Lian Tjoe, II.

No.98 / Desa Buaran tanggal 15 September 1970 atas nama Ny. Firdaus, ----

III…………..

Page 9: putusan MA atas perdata tahun 2003

9

III. No.287 / Desa Buaran tanggal 8 Juni 1981 atas nama Dr. Aziz Mashabi,

IV. No.9 / Desa Buaran tanggal 18 Maret 1968, Gambar Siuasi No.5 tanggal

18 Maret 1968 dan No.22 / Desa Buaran tanggal 12 November 1974,

Gambar Situasi No.46 tanggal 9 September 1968 atas nama Ny. Pruna

Soerjati Purnadi, V. No.71 / Desa Buaran tanggal 9 Juni 1970, Gambar

Situasi No.381 tanggal 9 Juni 1970 atas nama Ny. Dra. Sie Swan Mien, VI.

No.665 / Desa Buaran tanggal 18 Januari 1994 dan No.666 / Desa Buaran

tanggal 18 Januari 197, Gambar Situasi No.2290 tanggal 8 Juli 1976 dan

No.243 / Desa Buaran tanggal 8 Oktober 1976, Gambar Situasi No.2289

tanggal 8 Oktober 1976 atas nama Oei Hong Kian, yang telah dikuasakan

kepada Ny. Srisasi Gandahusada (d/h. Oei Siok Yauw) ;

3. Menyatakan Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum terhadap Para

Penggugat ;

4. Menyatakan bahwa sertifikat HGB No.7 / Desa Buaran (sekarang telah

dipisahkan, dengan turunannya yakni HGB No.19 dan HGB No.20), cacat

hukum atau tidak mempunyai kekuatan hukum ;

5. Menghukum Tergugat II untuk tunduk dan taat pada isi putusan dalam

perkara ini ;

6. Menghukum Tergugat I atau siapa saja yang menerima pengalihan atas 11

(sebelas) bidang tanah tersebut, segera mengosongkan dan menyerahkannya

kepada Para Penggugat sebagai orang yang paling berhak ;

7. Menghukum Tergugat I memberikan ganti rugi materiil maupun moriil

kepada Para Penggugat sebesar Rp.102.250.000.000,- (seratus dua milyar

dua ratus lima puluh juta rupiah) secara tunai dan sekaligus sejak putusan ini

mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde), dengan

perincian sebagai berikut :

a. Kerugian Materiil :

Terganggunya Para Penggugat berusaha dan kehilangan kesempatan

untuk memperoleh keuntungan yang diharapkan selama 2 (dua) tahun 3

(tiga) bulan (Mei 1999 s/d September 2001), dengan rincian sebagai

berikut :

- Penggugat I sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat II sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat III………..

Page 10: putusan MA atas perdata tahun 2003

10

- Penggugat III sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat IV sebesar Rp. 300.000.000,

- Penggugat V sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat VI sebesar Rp. 300.000.000,-

- Penggugat VII sebesar Rp. 300.000.000,-

- Biaya Pengacara Rp. 150.000.000,-

b. Kerugian Moriil ……..Rp.100.000.000.000,-

Jumlah………………… Rp.102.250.000.000,-

Terbilang : seratus dua milyar dua ratus lima puluh juta rupiah ;

8. Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) ;

9. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas 11 (sebelas) bidang tanah

yang setempat dikenal umum dan terletak di Desa Buaran, Serpong,

Tangerang, masing-masing seluas Penggugat I 723 M2 (tujuh ratus dua

puluh tiga meter persegi), II. 570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter persegi),

dan 610 M2 (enam ratus sepuluh meter persegi), III. 630 M2 (enam ratus

tiga puluh meter persegi), IV. 925 M2 (sembilan ratus dua puluh lima meter

persegi), dan 785 M2 (tujuh ratus delapan puluh lima meter persegi), V. 825

M2 (delapan ratus dua puluh lima meter persegi), VI. 600 M2 (enam ratus

meter persegi), dan 525 M2 (lima ratus dua puluh lima meter persegi), VII.

570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter persegi), dan 530 M2 (lima ratus tiga

puluh meter persegi) ;

10. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu walaupun ada

upaya hukum bantahan, verzet, banding atau kasasi (uitvoerbaar bij

voorraad) ;

11. Menghukum Tergugat I untuk membayar ongkos perkara ;

Atau :

- Apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tangerang bependapat lain, mohon

Para Penggugat diberikan putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan

Yang Maha Esa (et aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan

II telah mengajukan Eksepsi dan Rekonpensi yang pada pokoknya sebagai

berikut :

Eksepsi…………..

Page 11: putusan MA atas perdata tahun 2003

11

Eksepsi Tergugat I :

Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil gugatan Para

Penggugat oleh karena berdasarkan fakta dan dasar hukum, gugatan Para

Penggugat adalah tidak benar ;

Bahwa gugatan Para Penggugat merupakan gugatan yang sangat kabur,

terbukti dari hal-hal sebagai berikut :

a. Bahwa dalam posita Para Penggugat butir 1, Para Penggugat telah

menguraikan tentang adanya akta jual beli, masing-masing dari Penggugat

dari Penggugat I s/d Penggugat VII..dst tanpa menyebutkan secara konkrit /

jelas letak obyek sengketa, termasuk didalamnya batas-batas kepemilikan

secara tegas tentang obyek sengketa yang dimiliki oleh Para Penggugat I s/d

VII, akan tetapi dengan serta merta Para Penggugat menyatakan bahwa

obyek sengketa selanjutnya disebut sebagai tanah Kavling Depkes (bukti P-

1.1 s/d P-VII.1) ;

b. Bahwa oleh karena obyek sengketa yang dituntut oleh Para Penggugat tidak

jelas batas-batasnya, dan lokasinya didalam tanah yang dikatakan Kavling

Depkes yang begitu luas, maka obyek sengketa yang digugat tidak akurat

dan kabur ;

c. Bahwa disamping obyek yang dituntut oleh Para Penggugat tidak akurat

letaknya, dalam gugatan perkara perdata seperti itu seharusnya masing-

masing Para Penggugat mengajukannya secara sendiri-sendiri, tidak dalam

bentuk gugatan secara bersama-sama ;

d. Bahwa petitum No.9 dari gugatan Para Penggugat tentang permohonan

conservatoir beslag (CB) atas obyek sengketa harus ditolak, setidak-tidaknya

dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena :

1. Bahwa batas-batas dan letak obyek sengketa yang digugat oleh masing-

masing Penggugat I s/d VII tidak konkrit, jelas dan akurat, sehingga

tehnis pelaksanaan conservatoir beslag (CB) atas obyek sengketa tidak

dapat dilakukan (obyek sengketa kabur) ;

2. Bahwa didalam posita / fundamentum petendi Para Penggugat tidak

dikemukakan alasan hukum tentang pemohonan conservatoir beslag

(CB) atas obyek sebagaimana dituntut oleh Para Penggugat dalam

petitum butir 9, akan tetapi secara serta merta Para Penggugat meminta -

agar………….

Page 12: putusan MA atas perdata tahun 2003

12

agar obyek sengketa diletakkan conservatoir beslag (CB) dinyatakan sah

dan berharga ;

Oleh karena itu, permohonan conservatoir beslag (CB) atas obyek sengketa

tersebut harus ditolak, oleh karena tidak ada korelasi hukum antara

fundamentum petendi / posita dengan petitum ;

e. Bahwa permohonan Para Penggugat agar asset yang bergerak dan tidak

bergerak yang terletak di Wijaya Graha Puri, Jalan Wijaya II Blok C No.26-

27, Jakarta Selatan harus ditolak, oleh karena asset tersebut bukan milik PT.

Triarta Agung Lestari (Tergugat I), sesuai dengan surat keberatan dari Ir.

Jimmy Halim, Direktur Utama PT. Setia Cipta Dinamika, tertanggal 29

November 2001 (vide bukti T.I No.1 biru) ;

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka Tergugat I mohon agar Majelis

Hakim berkenan untuk menjatuhkan Putusan Sela dengan menyatakan gugatan

Para Penggugat tidak dapat diterima ;

Dalam Rekonpensi :

Bahwa berdasarkan bukti T.1 No.2 s/d T.1 No.20 biru sebagaimana

dikemukakan dalam pokok perkara telah membuktikan secara yuiridis formal

bahwa Penggugat Rekonpensi telah melangkapi persyaratan dan memenuhi

ketentuan prosedur perolehan hak atas tanah sebagaimana dibuktikan dengan

keputusan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa

Barat (Tergugat Rekonpensi VIII) No.876 / HGB / KWBPN / 1995, tanggal 26

Januari 1995 tentang pemberian Hak Guna Bangunan kepada PT. Triarta Agung

Lestari (Penggugat Rekonpensi), vide bukti T.1 No.19 biru ;

Bahwa oleh karena itu Tergugat VIII telah menerbitkan Sertifikat Hak

Guna Bangunan No.7, GS 1839 / 1995 seluas : 7.840 M2, tanggal 1 Pebruari

1995 atas nama PT. Triarta Agung Lestari (Penggugat Rekonpensi), vide bukti

T.1 No.20 biru ;

Bahwa proses penerbitan sertifikat HGB sebagaimana bukti T.1 No.22

biru yang diterbitkan oleh Tergugat Rekonpensi VIII atas nama Penggugat

Rekonpensi sebelumnya didahului oleh :

a. Surat pelepasan hak atas tanah No.593 / 367 / 1994 tanggal 27 Juni 1994

dibuat oleh Camat, Kepala Kecamatan Serpong, Kabupaten Dati II

Tangerang dari Mina binti Miin kepada Ir. Jimmy Halim selaku Dirut PT. ---

Tal…………

Page 13: putusan MA atas perdata tahun 2003

13

Tal, atas nama milik adat Girik C4 Persil 67 a D.I seluas 1.880 M2 terletak

di Desa Buaran, Kecamatan Serpong, Kabupaten Dati II, vide bukti T.1

No.16 biru ;

b. Surat pernyataan sengketa, tidak pernah diperjual belikan, tidak pernah

dijaminkan, tanggal 27 Juni 1994 ;

c. Surat pernyataan tidak sengketa, dibuat oleh Kepala Desa Buaran yang

diketahui oleh Camat Serpong, Kabupaten Dati II Tangerang No.593 / 367-

Ag / 1994 tanggal 22 September 1994 ;

d. Kutipan Girik C.723 atas nama Mina binti Miin tanggal 20 September 1994,

dibuat oleh Kepala Desa Buaran yang diketahui oleh Camat Serpong,

Kabupaten Dati II Tangerang, vide T.1 No.17 biru ;

Bahwa atas kelengkapan persyaratan dan dipenuhinya prosedur

ketentuan perolehan hak atas tanah dimaksud, barulah Penggugat Rekonpensi

menguasai lahan obyek sengketa ;

Bahwa dengan demikian terbukti Penggugat Rekonpensi menguasai dan

mengelola obyek sengketa secara sah menurut hukum (tidak ada unsur

perbuatan melawan hukum). Dengan demikian gugatan yang diajukan oleh Para

Penggugat Konpensi yang sekarang menjadi Tergugat Rekonpensi I s/d VII

adalah gugatan yang tanpa dilandasi dasar hukum yang akurat, dapat

dikatagorikan sebagai perbuatan melawan hukum ;

Bahwa adanya gugatan Para Penggugat Konpensi yang sekarang menjadi

Tergugat Rekonpensi I s/d VII sangat merugikan Penggugat Rekonpensi, baik

secara materiil maupun moril. Oleh karena itu berdasarkan Pasal 1365 BW,

dengan ini Penggugat Rekonpensi mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar

Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh milyar rupiah), yang harus dibayar

tunai oleh Tergugat Rekonpensi I s/d VII secara tanggung renteng dengan

rincian sebagai berikut :

a. Kerugian atas pemanfaatan obyek sengketa sebesar Rp.110.000.000.000,-

b. Honor Pengacara dan ongkos-ongkos lainnya sebesar Rp. 1.000.000.000,-

c. Kerugian Immateriil sebesar………………………… Rp. 39.000.000.000,-

Jumlah seluruh ganti rugi…………………………… Rp.150.000.000.000,-

Bahwa sangat dimungkinkan Para Tergugat membangkang untuk

melaksanakan putusan perkara ini, oleh karena itu Penggugat mohon agar Para -

Tergugat………….

Page 14: putusan MA atas perdata tahun 2003

14

Tergugat juga dihukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) atas

keterlambatan melaksanakan putusan perkara ini sebesar Rp.10.000.000,-

(sepuluh juta rupiah) setiap harinya ;

Bahwa untuk dapat dipenuhinya tuntutan ganti rugi Penggugat

Rekonpensi mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar Rp.150.000.000.000,-

(seratus lima puluh milyar rupiah), maka Penggugat Rekonpensi mohon agar

tanah dan rumah maupun asset bergerak masing-masing milik Para Penggugat

Konpensi yang sekarang menjadi Tergugat Rekonpensi I s/d VII diletakkan sita

jaminan (conservatoir beslag) ;

Bahwa berdasarkan uraian dan pembuktian tersebut diatas, Tergugat I /

Penggugat Rekonpensi mohon agar Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Tangerang berkenan menjatuhkan putusan :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi seluruhnya ;

2. Menyatakan perbuatan Tergugat Rekonpensi I s/d VII merupakan perbuatan

melawan hukum ;

3. Menyatakan Penggugat Rekonpensi adalah satu-satunya pemilik sah menurut

hukum atas tanah seluas 7.840 M2 berdasarkan keputusan Kepala Kantor

Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Jawa Barat No.876 / HGB /

KWBPN / 1995 tanggal 26 Januari 1995, dan Sertifikat Hak Guna Bangunan

No.7, GS 1839 / 1995 tanggal 1 Pebruari 1995 (vide bukti T.1 No.19 dan 20

biru), dan mempunyai kekuatan hukum berlaku ;

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) atas tanah

dan rumah maupun asset bergerak masing-masing milik Para Penggugat

Konpensi yang sekarang menjadi Tergugat Rekonpensi I s/d VII yang

diletakkan oleh Jurusita Pengadilan Negeri Tangerang ;

5. Menghukum Tergugat Rekopnpensi I s/d VII untuk membayar tunai secara

tanggung renteng ganti rugi sebesar Rp.150.000.000.000,- (seratus lima

puluh milyar rupiah) kepada Penggugat Rekonpensi ;

6. Menghukum Tergugat Rekonpensi I s/d VII untuk membayar tunai uang

paksa secara tanggung renteng sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

setiap hari keterlambatan melaksanakan putusan ini ;

7. Memerintahkan Kepala Kantor Lelang untuk menjual lelang dimuka umum

rumah maupun asset bergerak dan tidak bergerak masing-masing milik Para

Penggugat………..

Page 15: putusan MA atas perdata tahun 2003

15

Penggugat Konpensi yang sekarang menjadi Tergugat Rekonpensi I s/d VII,

apabila Tergugat I s/d VII tidak dapat membayar ganti rugi secara tuani,

kemudian hasilnya diperhitungkan sebagai pembayaran ganti rugi kepada

Para Penggugat ;

8. Menghukum Tergugat Rekonpensi VIII untuk tunduk pada putusan perkara

ini ;

9. Menyatakan putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu walaupun ada

Banding, Kasasi, Verzet dan upaya hukum lainnya ;

10. Menghukum Tergugat Rekonpensi I s/d VII untuk membayar biaya perkara

ini secara tanggung renteng ;

Atau :

- Menyatakan Kepada Majelis Hakim untuk memutuskan dengan seadil-adilnya

(Ex Aequo et Bono) ;

Eksepsi Tergugat II :

Bahwa Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil dan alasan

hukum yang dikemukakan oleh Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakui

secara jelas dan dianggap menguntungkan Tergugat II ;

Bahwa gugatan Para Penggugat yang sangat tidak terarah (abscuur libel) ;

Alasan Hukum :

Bahwa para Penggugat pemilik Sertifikat Hak Milik No.9, 22, 71, 98,

102, 160, 243, 244, 287, 665 dan 666 / Buaran yang terletak di Desa Buaran

Kecamatan Serpong, tidak menyebutkan batas-batas tanahnya ;

Sedangkan dihukum acara yang berlaku setiap gugatan haruslah membuat hal-

hal atau obyek masalah yang jelas dan terang supaya Hakim tidak keliru dalam

mengambil keputusannya ;

Bahwa yang menjadi obyek gugatan dalam perkara No.231 / Pdt.G /

2001 / PN.Tng. adalah menyangkut Sertifikat Hak Guna Bangunan No.7 /

Buaran, Gambar Situasi tanggal 1 Februari 1995 No.1839 seluas 7.840 M2

terletak di Desa Buaran Kecamatan Serpong tercatat atas nama PT. Triarta

Agung Lestari berkedudukan di Jakarta diterbitkan pada tanggal 12 Juli 1995.

Sesuai catatan yang ada pada buku tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.7 /

Buaran, berasal dari bekas tanah milik adat C No.723 Persil 67 a S.II atas nama

Mina Miin dan C No.4 Persil 67 a D.I atas nama Atun Pungkir ;

Bahwa………….

Page 16: putusan MA atas perdata tahun 2003

16

Bahwa sesuai Peta Situasi tanggal 10 November 1994 No.15983 / 1994

bidang tanah HGB No.7 / Buaran diatas tanah milik Para Penggugat adalah

sangat tidak cermat, karena Sertifikat HGB No.7 / Buaran antara lain berada

diatas tanah Hak Milik No.71, 160, 243, 244, 665 dan 666 / Buaran ;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas kiranya cukup alasan bagi

Majelis Hakim yang terhormat untuk berkenan menerima Eksepsi Tergugat II

seluruhnya ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri

Tangerang telah mengambil putusan, yaitu putusannya tanggal 20 Mei 2002

No.231 / Pdt.G / 2001 / PN.Tng. yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi Tergugat I dan Tergugat II ;

DALAM POKOK PEKARA :

- Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk sebagian ;

- Menyatakan Tergugat I melakukan perbuatan melawan hukum terhadap para

Penggugat ;

- Menyatakan para Penggugat adalah pemilik yang sah dan berdasarkan hukum

atas 11 (sebelas) bidang tanah yang terletak di Desa Buaran Serpong

Tangerang dengan luas :

Penggugat I – 723 M2 (tujuh ratus dua puluh tiga meter persegi) ;

Penggugat II – 570 M2 (lima ratus tujuh puluh meter persegi) ;

610 M2 (enam ratus sepuluh meter persegi) ;

Penggugat III – 630 M2 (enam ratus tiga puluh meter persegi) ;

Penggugat IV – 925 M2 (sembilan ratus dua puluh lima meter persegi) ;

785 M2 (tujuh ratus delapan puluh lima meter persegi) ;

Penggugat V – 825 M2 (delapan ratus dua puluh lima meter persegi) ;

Penggugat VI – 600 M2 (enam ratus meter persegi) ;

525 M2 (lima ratus dua puluh lima meter persegi) ;

Penggugat VII – 570 M2 (lima ratus tujuh puluh mete persegi) ;

530 M2 (lima ratus tiga puluh meter persegi) ;

sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik masing-masing Penggugat :

Penggugat I : No.160 / Desa Buaran tanggal 6 Maret 1972, Gambar Situasi

No.313 tanggal 6 Maret 1972 atas nama Liauw Lian Tjoe ;

Penggugat II…………

Page 17: putusan MA atas perdata tahun 2003

17

Penggugat II : No.98 / Desa Buaran tanggal 18 September 1970 Gambar

Situasi No.622 tanggal 15 September 1970 dan No.102 /

Desa Buaran tanggal 18 September 1970, Gambar Situasi

No.626 tanggal 15 September 1970 atas nama : Ny. Firdaus ;

Penggugat III : No.287 / Desa Buaran tanggal 8 Juni 1981 atas nama Dr.

Aziz Mashabi ;

Penggugat IV : No.9 / Desa Buaran tanggal 18 Maret 1968, Gambar Situasi

No.5 tanggal 18 Maret 1968 dan No.22 / Desa Buaran

tanggal 12 November 1974, Gambar Situasi No.46 tanggal 9

September 1968 atas nama Ny. Pruna Soejati Purnadi ;

Penggugat V : No.71 / Desa Buaran tanggal 9 Juni 1970, Gambar Situasi

No.381 tanggal 9 Juni 1970 atas nama Ny. Drs. Sie Swan

Mien ;

Penggugat VI : No.655 / Desa Buaran tanggal 18 Januari 1994 dan No.666 /

Desa Buaran tanggal 18 Januari 1994 atas nama Ny. Elliyah ;

Penggugat VII : No.244 / Desa Buaran tanggal 8 Oktober 1976, Gambar

Situasi No.2290 tanggal 8 Juli 1976 dan 243 / Desa Buaran

tanggal 8 Oktober 1976, Gambar Situasi No.2289 tanggal 8

Oktober 1976 atas nama Oei Hong Kian, yang telah

dikuasakan kepada Ny. Srisasi Ganda Husada (d/h. Oei Siok

Yauw) ;

- Menyatakan bahwa sertifikat HGB No.7 / Desa Buaran (sekarang telah

dipisahkan, dengan turunannya yaitu HGB No.19 dan HGB No.20, cacat

hukum atau tidak mempunyai kekuatan hukum ;

- Menghukum Tergugat II untuk tunduk dan taat pada isi putusan dalam perkara

ini ;

- Menghukum Tergugat I atau siapa saja yang menerima pengalihan atas 11

(sebelas) bidang tanah tersebut, segera mengosongkan dan menyerahkannya

kepada Para Penggugat sebagai orang yang paling berhak ;

- Menghukum Tergugat I untuk membayar uang paksa / dwangsom sebesar

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) setiap harinya manakala Tergugat I lalai

melaksanakan putusan ini ;

- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas 11 (sebelas) bidang tanah, -----

sesuai…………

Page 18: putusan MA atas perdata tahun 2003

18

sesuai Berita Acara Sita Jaminan No.231 / B.A.Pdt.G / 2001 / PN.Tng. yang

dilakukan pada tanggal 4 Maret 2002 oleh Jurusita H. Suryadarma ;

- Menolak gugatan selebihnya ;

DALAM REKONPENSI :

- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi I / Tergugat I Konpensi II tidak

dapat diterima ;

DALAM KONPENSI / DALAM REKONPENSI :

- Menghukum Tergugat I Konpensi / Penggugat I Rekonpensi untuk membayar

ongkos perkara sebesar Rp.3.214.000,- (tiga juta dua ratus empat belas ribu

rupiah) ;

Putusan mana dalam tingkat banding atas permohonan Tergugat I telah

dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Bandung dengan putusannya tanggal 22 April

2003 No.385 / Pdt / 2002 / PT.Bdg.

Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada

Tergugat I pada tanggal 29 Mei 2003 kemudian terhadapnya oleh Tergugat I

dengan perantaraan kuasanya khusus, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 14

Nopember 2001 diajukan permohonan kasasi pada tanggal 11 Juni 2003

sebagaimana ternyata dari akte pernyataan kasasi No.231 / Pdt.G / 2001 /

PN.Tng. yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Tangerang permohonan

mana kemudian disertai oleh memori kasasi yang diajukan secara tertulis yang

memuat alasan-alasan yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut

pada tanggal 24 Juni 2003 ;

Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama diajukan dalam

tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam Undang-undang, maka

oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formil dapat diterima ;

Menimbang, bahwa keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon

Kasasi dalam memori kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :

1. Bahwa Pemohon pada tanggal 11 Juni 2003 telah menandatangani risalah

pernyataan permohonan kasasi, Model : C.12 Pdt. Dan risalah kasasi ini

disampaikan pada tanggal 24 Juni 2003, yaitu masih dalam tenggang waktu

yang ditentukan dalam Undang-Undang No.14 tahun 1985 tentang

Mahkamah Agung, dengan demikian risalah kasasi ini harus dinyatakan -----

dapat………….

Page 19: putusan MA atas perdata tahun 2003

19

dapat diterima ;

2.. Bahwa berdasarkan Pasal 30 Undang-Undang No.14 tahun 1985 tentang

Mahkamah Agung menentukan 3 alasan hukum untuk Pemohon Kasasi,

yaitu :

a. Judex factie tidak berwenang / melampaui batas wewenang ;

b. Salah menerapkan / melanggar hukum yang berlaku ;

c. Judex factie lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan

perundang-undangan, yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya

putusan yang bersangkutan ;

Bahwa Pemohon Kasasi dengan ini mengajukan keberatan atas putusan

Pengadilan Tinggi Bandung daftar No.385 / Pdt / 2002 / PT.Bdg. tertanggal

22 April 2003, dengan alasan sebagai berikut :

Keberatan Pertama :

a. Bahwa judex factie in casu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung

dalam putusan perkara a quo tidak mempertimbangkan secara adil

materi memori banding maupun alat bukti yang diajukan Pemohon

Kasasi yaitu tentang bukti Berita Acara maupun pengumuman di media

cetak yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Kabupaten Tangerang,

sebagai Turut Terbanding semula sebagai Tergugat II dalam Konpensi

tentang pembatalan dan pencabutan Sertifikat Hak Milik atas obyek

sengketa ;

b. Bahwa dengan telah dibatalkan dan dinyatakan dicabut masing-masing

Sertifikat Hak Milik para Termohon Kasasi oleh Badan Pertanahan

Kabupaten Tangerang melalui prosedur yang ditentukan berdasarkan

ketentuan yang berlaku, maka akibat hukumnya adalah yaitu obyek yang

dipersengketakan menjadi gugur dan hapus demi hukum ;

Keberatan Kedua :

a. Bahwa pertimbangan hukum judex factie in casu Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Bandung telah memihak kepada para Termohon

Kasasi dahulu para Penggugat, dan tidak mendukung penegakan

supremasi hukum terbukti dengan pertimbangan hukum judex factie a

quo tidak memerinci secara jelas dan akurat akan tetapi secara serta

merta Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dapat membenarkan --

dan………….

Page 20: putusan MA atas perdata tahun 2003

20

dan menyetujui pendirian Majelis Hakim tingkat pertama dianggap

sudah benar ;

Keberatan Ketiga :

1. Bahwa Pengadilan Tinggi Bandung tidak mempertimbangkan sama

sekali bukti-bukti yang diajukan oleh Tergugat I Pemohon Kasasi, yaitu

bukti tentang pencabutan Sertifikat Hak Milik No.160 atas nama Dr.

Liaw Lian Djoe (Termohon Kasasi) dan seterusnya desa Buaran

Kecamatan Serpong dan seterusnya, sebagaimana pengumuman yang

dimuat dalam Harian Buana tertanggal 12 April 1995 No.200 tahun ke-

23 dan tanggal 23 Mei 1995 No.232 tahun ke-23 ;

3. Bahwa pencabutan Sertifikat Hak Milik No.160 atas nama Dr. Liaw Lian

Djoe (Termohon Kasasi) dan seterusnya tersebut diatas telah dilaksanakan

oleh Badan Pertanahan Tangerang berdasarkan pengumuman pertama dan

kedua tanggal 2 Mei 199 No.35 dan tanggal 2 Juni 1995 No.44 (vide bukti

T.1 No.19 dan 20) dalam berkas Jawaban 1 sekarang Pemohon Kasasi dan

pengumuman Berita Negara masing-masing :

a. Pengumuman pertama No.04 / I / P2T / BPN / IV / 1995 tanggal 5 April

1995, dengan catatan bahwa : “apabila dalam waktu 2 (dua) bulan

setelah tanggal pengumuman ini sertifikat-sertifikat tersebut tidak

diserahkan ke Kantor Pertanahan Kabupaten Tangerang, maka sertifikat-

sertifikat tersebut di atas dinyatakan tidak berlaku lagi” jo ;

b. Pengumuman kedua No.07 / II / P2T / BPN / V / 1995, dengan catatan

bahwa : “apabila dalam waktu 1 (satu) bulan setelah tanggal

pengumuman ini sertifikat-sertifikat tersebut tidak diserahkan ke Kantor

Pertanahan Kabupaten Tangerang, maka sertifikat-sertifikat tersebut

diatas dinyatakan tidak berlaku lagi” (vide bukti Tergugat I Pembanding

No.1 dan 2 terasir kuning dalam berkas perkara banding) ;

Bahwa judex factie in casu Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung tidak

pernah mempertimbangkan keabsahan dari pada Sertifikat Hak Milik

No.160 atas nama Dr. Liaw Lian Djoe (Termohon Kasasi) dan seterusnya di

desa Buaran, atas nama Para Penggugat Termohon Kasasi yang telah dicabut

dan dimatikan dari peredaran berdasarkan Keppres No.55 tahun 1993

sebagai tertuang dalam Berita Negara tersebut diatas ;

4……………..

Page 21: putusan MA atas perdata tahun 2003

21

4. Bahwa atas pencabutan Sertifikat Hak Milik No.160 atas nama Dr. Liaw

Lian Djoe (Termohon Kasasi) dan seterusnya didesa Buaran tersebut diatas

ternyata Para Penggugat / Termohon Kasasi tidak pernah mengajukan

keberatan sesuai dengan ketentuan Pasal 1 Undang-Undang No.20 tahun

1961 atau Para Penggugat Termohon Kasasi seharusnya mengajukan

gugatan baru menurut tuntutan Keppres No.55 tahun 1993 (periksa Purwoto,

1998 : 532 – 526) ;

5. Bahwa dengan demikian Sertifikat Hak Milik No.160 atas nama Dr. Liaw

Lian Djoe (Termohon Kasasi) dan seterusnya tersebut diatas sudah tidak

mempunyai kekuatan hukum berlaku lagi dan tidak bisa dipergunakan Para

Penggugat Termohon Kasasi sebagai dasar mengajukan gugatan dalam

perkara ini, oleh karena substansi hak kepemilkikan atas tanah sengketa

sudah gugur secara hukum ;

Bahwa berdasarkan keberatan-keberatan dan pembuktian dalam Memori Kasasi

ini telah terbukti bahwa judex factie in casu Pengadilan Tinggi Bandung lalai

memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan,

yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan perkara a quo (vide

Pasal 30 ayat c Undang-Undang No.14 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung) ;

Menimbang, bahwa atas keberatan-keberatan kasasi tersebut Mahkamah

Agung berpendapat :

mengenai keberatan-keberatan ad.2. :

bahwa keberatan-keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena

Pengadilan Tinggi (judex factie) tidak salah menerapkan hukum, sedang

keberatan kedua juga tidak dapat dibenarkan karena Pengadilan Tinggi (judex

factie) berwenang mengambil alih pertimbangan hukum Pengadilan Negeri,

sepanjang pertimbangan hukum Pengadilan Negeri tersebut sudah tepat dan

benar menurut penilaian Pengadilan Tinggi (judex factie) ;

mengenai keberatan ad.3 :

bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena hal tersebut adalah

merupakan penilaian hasil pembuktian yang bersifat penghargaan tentang suatu

kenyataan, hal mana tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada

tingkat kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan

dengan adanya kesalahan penerapan hukum, adanya pelanggaran hukum yang --

berlaku…………..

Page 22: putusan MA atas perdata tahun 2003

22

berlaku, adanya kelalaian dalam memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh

peraturan perundang-undangan yang mengancam kelalaian itu dengan batalnya

putusan yang bersangkutan atau bila Pengadilan tidak berwenang atau

melampaui batas wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 30

Undang-undang No.14 tahun 1985 yo Undang-Undang No.4 tahun 2004 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan diatas, lagi

pula dari sebab tidak ternyata bahwa putusan Judex Factie dalam perkara ini

bertentangan dengan hukum dan / atau Undang-undang, maka permohonan

kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi tersebut harus ditolak ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan kasasi ditolak, maka

Pemohon Kasasi dihukum untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi

ini ;

Memperhatikan Pasal-pasal dari Undang-undang No.4 tahun 2004 dan

Undang-undang No.14 tahun 1985 yo Undang-Undang No.5 tahun 2004 ;

M E N G A D I L I :

Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. TRIARTA

AGUNG LESTARI tersebut ;

Menghukum Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam

tingkat kasasi ini sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari : Selasa tanggal 14 Juni 2005 oleh H. Parman Soeparman,

SH.MH. Ketua Muda yang ditunjuk oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai

Ketua Sidang, H. Abbas Said, SH. dan Arbijoto, SH. Hakim-Hakim Anggota,

dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua

beserta H. Abbas Said, SH. dan Arbijoto, SH. Hakim-Hakim Anggota tersebut,

dan Asep Iwan Iriawan, SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh

kedua belah pihak.-

Hakim-Hakim Anggota, K e t u a, ttd./ H. Abbas Said, SH. ttd., ttd./ Arbijoto, SH. H. Parman Soeparman, SH.MH.

Page 23: putusan MA atas perdata tahun 2003

23

Biaya-biaya : Panitera Pengganti,

1. Materai…………… Rp. 6.000,- ttd.,

2. Redaksi…………… Rp. 1.000,- Asep Iwan Iriawan, SH.MH.

3. Administrasi Kasasi Rp.493.000,-

Jumlah…………….. Rp.500.000,-

Untuk Salinan

MAHKAMAH AGUNG RI

a.n. Panitera

Plt. Kepala Direktorat Perdata,

PARWOTO WIGNJOSUMARTO, SH.-

NIP.040.018.142.