Upload
jackson-bolton
View
136
Download
6
Embed Size (px)
DESCRIPTION
PUTUSAN (PROPOSISI) Merupakan unsur kedua logika . Dalam putusan ada dua atau lebih pengertian yang berhubungan sehingga menjadi suatu pernyataan . Putusan perbuatan manusia ( perbuatan akal ) yang mengakui atau memungkiri sesuatu . - PowerPoint PPT Presentation
Citation preview
PUTUSAN(PROPOSISI)
Merupakan unsur kedua logika.Dalam putusan ada dua atau lebih pengertian yang berhubungan sehingga menjadi suatu pernyataan.Putusan perbuatan manusia (perbuatan akal) yang mengakui atau memungkiri sesuatu.Putusan menegaskan sesuatu, yaitu mengakui atau menyangkal suatu hubungan antara dua pengertian.
Misalnya: Joko itu pandai berarti pengertian “Joko” dan pengertian “pandai” ada hubungan kesatuan, tidak terpisah. Joko = pandai.Sebaliknya, jika ada pernyataan “Joko itu tidak pandai” maka tidak ada kesatuan antara pengertian “Joko” dan pengertian “pandai”, Jadi, Joko ≠ pandai.Yang dipersatukan atau yang dipisahkan adalah subjek dan predikat.
Unsur-unsur Putusan:1. Subjek Hal yang tentangnya dikatakan2. Predikat Apa yang diakui atau disangkal
tentang subjek atau keterangan tentang subjek.3. Hubungan antara subjek dan predikat =
pernyataan penyatuan (afirmasi = mengakui) atau pemisahan (negasi = menidakkan).
Tidak setiap penggandengan pengertian merupakan putusan.
Contoh:Buku ini tebal PutusanBuku tebal ini … Subjek (bukan putusan).
Penggolongan Putusan:Menurut sifat afirmasi dan negasi dibedakan:1. Putusan kategoris hubungan S dan P tanpa
syarat.2. Putusan hipotetis P diakui atau dimungkiri
tentang S, tidak secara langsung, tergantung suatu syarat.
Diperinci lagi menjadi:Putusan kondisional (bersyarat): Jika …. Maka ….Putusan disjungtif: Atau … atau …Putusan konjungtif: tidak sekaligus … dan …
Putusan KategorisMenggunakan kalimat beritaTerm subjek Hal yang diterangkanTerm predikat Apa yang dikatakan, diakui, diingkari yang menerangkan Subjek.Harus ditentukan dulu mana yang menjadi term subjek dan term predikatnya.Misal: Kebahagiaanlah yang dikejar-kejar orang
Yang dikejar-kejar orang adalah kebahagiaan.
Subjek Predikat
Menurut Luasnya:1. Putusan singular subjeknya singular (satu),
misalnya: Cici adalah mahasiswa PLB2. Putusan partikular subjeknya hanya sebagian
dari seluruh luas subjek, misalnya: Beberapa mahasiswa PLB kaya.
3. Putusan universal seluruh luas subjek diakui atau diingkari, misalnya: Semua mahasiswa PLB rajin.
Dalam percakapan sehari-hari sering luas Subjek tidak dinyatakan dengan jelas, maka disebut putusan umum (putusan yang “pada umumnya” benar dan termasuk putusan partikular. Misalnya: Orang Bali pandai menariOrang Batak pandai menyanyi
Kombinasi antara bentuknya (kualitasnya) dan menurut luasnya (kuantitasnya) akan diperoleh Putusan A – E – I – O (Empat jenis putusan yang berbeda)
A putusan afirmatif dan universalE putusan negatif dan universalI putusan afirmatif dan partikular/singularO putusan negatif dan partikular/singular
Contoh:A Semua manusia berakalE Semua mahasiswa tidak lulus ujian Tiada seorang pun yang lulus ujianI Sebagian mahasiswa pandai berpidatoO Ari tidak suka lagu dangdut Beberapa orang tidak suka menari
Tugas:Buat masing-masing 5 buah putusan A, E, I dan O.
SS
P
Penggunaan DiagramSemua kucing adalah binatangKucing = S Binatang = P
Kucing bukan anjing
S ≠ P
• Tidak ada mahasiswa yang masih belajar di SMP
• Mahasiswa Murid SMP
Penggolongan putusan menurut isinya:- Putusan analitis putusan yang predikat
dipersatukan dengan subjek atas dasar analisa subjek (deduksi). Predikat menyebutkan secara eksplisit apa yang secara implisit sudah terkandung dalam subjek.
- Contoh:- Manusia itu makhluk berakal- Satu km = 1000 m- Yang persegi itu bukan bundar
• Putusan sintetis putusan yang predikatnya dipersatukan dengan subjek atas dasar pengalaman empiris – hasil induksi, observasi atau fakta
• Contoh:• Meja itu bersih• Sebagian besar mahasiswa UNY adalah perempuan• Warga miskin lebih banyak berada di pedesaan.
• Putusan sintetis dapat dibedakan menjadi:• - pernyataan tentang fakta (dapat dicek apakah
sesuai dengan kenyataannya)• - pernyataan tentang pendapat (termasuk
interpretasi dan perasaan seseorang): - pendapat subjektif (berdasarkan rasa melulu, tidak dapat dicek/dibuktikan) - pendapat objektif (berdasarkan pertimbangan,
penilaian atau pandangan yang dapat dibuktikan atas dasar fakta dan ada norma-norma sebagai pegangannya
• Contoh pendapat subjektif:• Semua pejabat senang korupsi• Istri saya adalah orang tercantik se dunia• Belajar di pagi hari kurang efektif daripada malam hari
Contoh pendapat objektif:- Karya ilmiah Agus lebih bagus daripada Budi. (Berdasarkan pertimbangan acuan penulisan karya ilmiah)- Bangsa Indonesia adalah bangsa yang terbuka dan toleran
(Berdasarkan sejarah masuknya berbagai kebudayaan dan agama ke Indonesia)