Upload
ngotuong
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT
QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH
PADA LANSIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Diajukan oleh:
SISKA NOVIYANTI
J110100057
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
i
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT
QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH
PADA LANSIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi
Diajukan oleh:
SISKA NOVIYANTI
J110100057
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
ii
PERSETUJUAN UJIAN SIDANG SKRIPSI
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT
QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH
PADA LANSIA
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dalam Ujian Skripsi
Program Studi Diploma IV Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Diajukan Oleh:
Nama : Siska Noviyanti
NIM : J110100057
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I, Pembimbing II,
Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh Agus Widodo, S.Fis, M.Fis
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT
QUADRICEPS FEMORIS DENGAN RISIKO JATUH
PADA LANSIA
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Siska Noviyanti
J110100057
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada Tanggal : 25 Juli 2014
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
1. Totok Budi Santoso, S.Fis, MPH ( )
2. Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc ( )
3. Umi Budi Rahayu, S.Fis, M.Kes ( )
Surakarta, 25 Juli 2014
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dekan
Dr. Suwadji, M. Kes
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PENGUJIAN SKRIPSI
D IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dibawah ini menyatakan sanggup menguji skripsi pada hari Jum’at 25 Juli 2014
pukul 13.00 WIB yang telah disetujui bagi mahasiswa atas nama: SISKA
NOVIYANTI, NIM: J110100057 dengan judul skripsi “Hubungan Kekuatan
Otot Quadriceps Femoris dengan Risiko Jatuh pada Lansia”
No. Nama Penguji Tanggal
Persetujuan
Tanda Tangan
Persetujuan
1. Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh 25 Juli 2014
2. Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc 25 Juli 2014
3. Umi Budi Rahayu, S.Fis, M.Kes 25 Juli 2014
Demikian persetujuan ini kami buat, semoga dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Disetujui,
Koordinator Skripsi
(Sugiono, SSt.FT)
v
DEKLARASI
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Siska Noviyanti
NIM : J110100057
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Jurusan : Diploma IV Fisioterapi
Judul Skripsi : Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dengan
Risiko Jatuh pada Lansia
Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah karya saya sendiri dan bukan
karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk
kutipan yang telah disebutkan sumbernya. Demikian surat pernyataan ini dibuat
dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia
mendapatkan sanksi akademis.
Surakarta, 25 Juli 2014
Peneliti
Siska Noviyanti
vi
UCAPAN TERIMAKASIH
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan maka apabila telah selesai (dari suatu
urusan) kerjakanlah dengan sesungguh-sungguh (urusan) yang lain
dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap.
(Qs. Alam Nasyrah: 7,9)
Alhamdulillahirobbil’alamin, rasa syukur ku ucapkan kepada Allah SWT
yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya dalam hidupku. Rasulullah SAW
semoga shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada beliau junjungan kita
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya. Kemudahan dan
kelancaran dalam kesulitan yang kuhadapi, serta nikmat yang selalu diberikan
kepadaku sehingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini.
Kedua orang tuaku yang aku sayangi (Bapak Ngadino dan Ibu Wara
Sutarti). Tangis lelahku dalam penyusunan skipsi ini ku sembahkan untukmu
Bapak Ibuk sebagai hasil perjuanganku. “I Love You Forever”
Kakakku Ari Yudha Perdana dan Istrinya mbak Fitri serta keponakanku
yang selalu bikin kangen Fidhe Esta Abimanyu, terimakasih support selama ini.
Tak lupa juga ku ucap terimakasih buat kesayangan, yang selalu
menemaniku, memberikan motifasi dan kasih sayang yang luar biasa untukku.
Terima kasih untuk kesabaran selama ini..
Sahabat-sahabatku tercinta, mami, oyon, ncep, yulia, mithul, kuntet.
Terimakasih kawan atas canda tawa dan kebersamaannya selama ini. Kalian
adalah keluargaku di Solo yang aku sayangi. Semoga persahabatan ini tidak akan
pernah putus hingga akhir hayat. Amien…dan juga semua teman-teman
seperjuanganku Fisioterapi DIV angkatan 2010.
vii
RINGKASAN
(Siska Noviyanti, 2014, 39 Halaman)
HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN
RISIKO JATUH PADA LANSIA
Penuaan (menjadi tua) merupakan proses natural dan kadang-kadang tidak
mencolok. Penuaan (aging) adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan-
lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan
terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita
(Darmojo, 2000).
Proses menua akan mempengaruhi perubahan pada semua sistem tubuh,
salah satunya perubahan pada sistem muskuloskeletal. Perubahan pada sistem
muskuloskeletal berpengaruh terhadap penurunan kepadatan tulang, perubahan
struktur otot, penurunan fungsi kartilago, penurunan kekuatan otot, dan penurunan
fleksibilitas otot serta sendi (Pudjiastuti, 2003). Penurunan fungsi yang nyata pada
lansia adalah penurunan masa otot atau atropi. Penurunan masa otot ini
merupakan faktor penting yang mengakibatkan penurunan kekuatan otot dan daya
tahan otot (Lauretani et al., 2003).
Kekuatan otot merupakan kemampuan otot atau grup otot tegangan dan
tenaga selama usaha maksimal baik secara statis maupun dinamis (Kisner, 2007).
Selain dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kekuatan otot juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti faktor biomekanik, faktor neuromuscular (ukuran cross
viii
sectional otot, recruitment motor unit, tipe kontraksi, jenis serabut otot, dan
kecepatan kontraksi), faktor metabolisme yang berhubungan dengan ketersediaan
energy (Hardjono, 2012).
Seiring bertambahnya umur, kekuatan otot akan mengalami penurunan
secara bertahap. Penurunan kekuatan otot kaki, khususnya otot quadriceps
femoris merupakan faktor risiko jatuh pada usia diatas 50 tahun (Wandhani et al.,
2011). Otot quadriceps femoris merupakan otot pada sendi lutut yang berfungsi
sebagai stabilisasi aktif sendi lutut dan juga berperan dalam pergerakan sendi
yaitu gerakan ekstensi knee yang digunakan dalam aktifitas berjalan. Grup otot ini
terdiri atas beberapa otot yaitu rectus femoris, vastus medial, vastus intermedius,
vastus lateral. Otot quadriceps femoris memiliki kekuatan melebihi kekuatan
otot-otot ekstensor yang ada. Oleh karena itu otot ini memerlukan kekuatan yang
maksimal agar dapat melakukan fungsinya (Hardjono, 2012).
Jatuh merupakan kegagalan manusia untuk mempertahankan keseimbangan
badan untuk berdiri. Keseimbangan ini dapat dicapai oleh karena kerjasama dari
otot-otot anti gravitasi, alat sensoris pada kulit, otot dan sendi. Informasi dibawa
dengan cepat kepusat apabila ada pergerakan badan dan secepatnya dilakukan
koreksi pada keseimbangan (Fillit et al., 2010). Faktor resiko jatuh pada usia
lanjut dapat digolongkan dalam dua golongan yaitu faktor internal dan faktor
eksternal (Fillit et al., 2010). Faktor internal faktor yang berasal dari dalam tubuh
lanjut usia sendiri. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor dari luar
(lingkungan sekitar) (Nugroho, 2000).
ix
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot
quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini menggunakan
metode survey cross sectional dengan pendekatan observasi poin time opproach.
Responden dalam penelitian ini adalah semua lansia di Desa Teguhan Kelurahan
Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen dengan usia diatas 60
tahun dan dilakukan di Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen dengan total sampel 20 orang yang diambil
dengan tehnik purposive sampling pada bulan Juli 2014. Dimana dalam hal ini,
responden diukur kekuatan otot quadriceps femoris dengan menggunakan tes
1RM dan dinilai tingkat risiko jatuh dengan menggunakan time up and go test.
Uji korelasi menggunakan uji non parametrics spearman, diperoleh hasil p = <
0,05 ( p = 0,024) yang berarti bahwa korelasi antara kekuatan otot quadriceps
femoris dengan risiko jatuh adalah bermakna, dimana terdapat hubungan diantara
dua variabel yang diuji. Kekuatan korelasi menunjukkan bahwa kekuatan otot
quadriceps femoris berpengaruh terhadap risiko jatuh sebesar -0,503% yaitu
cukup dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tanda (-) menunjukkan hubungan
yang berlawanan, semakin besar nilai satu variabel semakin kecil variabel lainnya
dimana semakin besar kekuatan otot quadriceps femoris maka semakin kecil
tingkat risiko jatuh pada lansia.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan kekuatan otot
quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia.
x
ABSTRAK
PROGRAM STUDI DIPLOMA IV FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SKRIPSI, JULI 2014
SISKA NOVIYANTI/J110100057
“HUBUNGAN KEKUATAN OTOT QUADRICEPS FEMORIS DENGAN
RISIKO JATUH PADA LANSIA”
V Bab, 39 halaman, 8 Tabel, 5 Gambar, 10 Lampiran
(Pembimbing: Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh dan Agus Widodo, S.Fis, M.Fis)
Latar Belakang: Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas
60 tahun. Proses menua akan mempengaruhi perubahan pada sistem tubuh, salah
satunya penurunan fungsi muskuloskeletal. Penurunan fungsi yang nyata adalah
penurunan kekuatan otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau kelompok
otot untuk menghasilkan gaya maksimal. Otot quadriceps femoris merupakan otot
pada sendi lutut yang berfungsi sebagai stabilisasi aktif sendi lutut dan juga
berperan dalam pergerakan sendi yaitu gerakan ekstensi knee yang digunakan
dalam aktifitas berjalan. Penurunan kekuatan otot kaki diidentifikasi sebagai
faktor risiko yang paling kuat terkait dengan risiko jatuh. Penurunan kekuatan otot
quadriceps femoris merupakan faktor risiko jatuh pada usia diatas 50 tahun.
Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia.
Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional
dengan pendekatan observasi poin time opproach. Responden dalam penelitian ini
adalah semua lansia di Desa Teguhan dengan usia diatas 60 tahun dan dilakukan
di Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten
Sragen dengan total sampel 20 orang, diambil dengan tehnik purposive sampling
pada bulan Juli 2014. Kekuatan otot quadriceps femoris diukur dengan tes 1RM
dan tingkat risiko jatuh dinilai dengan time up and go test.
Hasil: Uji korelasi menggunakan uji non parametrics spearman, diperoleh hasil
p = < 0,05 ( p = 0,024) yang berarti bahwa korelasi antara kekuatan otot
quadriceps femoris dengan risiko jatuh adalah bermakna, dimana terdapat
hubungan diantara dua variabel yang diuji. Kekuatan korelasi menunjukkan
bahwa kekuatan otot quadriceps femoris berpengaruh terhadap risiko jatuh
sebesar -0,503% yaitu cukup dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tanda (-)
menunjukkan hubungan yang berlawanan, semakin besar nilai satu variabel
semakin kecil variabel lainnya dimana semakin besar kekuatan otot quadriceps
femoris maka semakin kecil tingkat risiko jatuh pada lansia.
Kesimpulan: Ada hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko
jatuh pada lansia.
Kata kunci: Lansia, Kekuatan Otot Quadriceps Femoris, Risiko Jatuh
xi
ABSTRACT
DIPLOMA IV PROGRAM STUDY OF PHYSIOTHERAPY
HEALTH SCIENCE FACULTY
MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA
THESIS, JULY 2014
SISKA NOVIYANTI/J110100057
“RELATIONSHIP OF QUADRICEPS FEMORIS MUSCLE STRENGTH
WITH RISK OF FALLS IN ELDERLY”
V Chapters, 39 Pages, 8 Tables, 5 Pictures, 10 Appendixs
(Advisor: Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh dan Agus Widodo, S.Fis, M.Fis)
Background: Old age is a person who has attained the age of 60 years. The
process of aging will affect changes in body systems, one of which
musculoskeletal impairment. Real function decline is a decrease in muscle
strength. Muscle strength is the ability of a muscle or group of muscles to produce
maximum force. Quadriceps femoris muscle is a muscle in the knee joint that
serves as an active stabilization of the knee joint and also plays a role in the
movement of the extension movement of the knee joint that is used in running
activities. Decrease in leg muscle strength were identified as risk factors most
strongly associated with the risk of falling. Decrease in quadriceps femoris muscle
strength is a risk for falls in the age above 50 years.
Objective: The purpose of this study was to determine the relationship of
quadriceps femoris muscle strength with risk of falls in elderly.
Methods: This study used a cross-sectional survey approach opproach
observation time points. Respondents in this study were all elderly in the village
Teguhan with age above 60 years and performed in village Teguhan Plumbungan
Karangmalang Sragen the district with a total sample of 20 people, taken by
purposive sampling technique in July 2014. Quadriceps femoris muscle strength
measured by the 1RM test and the level of risk of falling was assessed by time up
and go test.
Results: Correlation test using non-parametrics spearman test, the results obtained
p =<0,05 (p = 0,024) which means that the correlation between quadriceps
femoris muscle strength with the risk of falling is significant, where there is a
relationship between two variables tested. The quadriceps femoris muscle strength
affects the risk of falls by -0,503% is enough and the rest is influenced by other
factors. Sign (-) indicates the opposite relationship, the greater the smaller the
value of the variable other variables where the greater quadriceps femoris muscle
strength, the smaller the level of risk of falls in elderly.
Conclusion: There is a relationship quadriceps femoris muscle strength with the
risk of falls in elderly.
Keywords: Elderly, Quadriceps Femoris Muscle Strength, Risk of Falling
xii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini, dengan judul “Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps
Femoris dengan Risiko Jatuh pada Lansia”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar
Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulis
menyadari bahwa selesainya penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Bapak Dr. Suwadji, M. Kes, Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc, selaku Kepala Program Studi Fisioterapi
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta
4. Bapak Totok Budi Santoso, S.Fis, MPh, selaku pembimbing I yang dengan
kesabarannya memberikan bimbingan untuk penyelesaian skripsi ini.
xiii
5. Bapak Agus Widodo, S.Fis, M.Fis, selaku pembimbing II yang telah banyak
membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Ibu Isnaini Herawati, S.Fis, M.Sc dan Ibu Umi Budi Rahayu, S.Fis, M.Kes
selaku penguji II dan III yang dengan bijak memberi masukan untuk
penyelesaian skripsi ini.
7. Bapak/Ibu dosen program Studi DIV Fisioterapi Universitas Muhammadiyah
Surakarta yang telah berkenan memberikan ilmunya kepada penulis.
8. Seluruh warga Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan
Karangmalang Kabupaten Sragen yang telah membantu penelitian skripsi.
9. Keluarga besar yang tak henti-hentinya selalu mendukung dan membantu,
terutama kedua orang tua yang selalu berdoa untuk keberhasilan penulis.
10. Sahabat-sahabatku dan teman-teman D IV Fisioterapi angkatan 2010 Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.
11. Semua pihak yang telah banyak menyumbangkan pikiran dan tenaganya
dalam penyusunan skripsi ini.
Harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, penulis
menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
segala saran dan kritik atas kekurangan skripsi ini akan sangat membantu. Akhir
kata saya selaku penulis mengucapkan banyak terimakasih.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 25 Juli 2014
Penulis
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... iii
HALAMAN PENETAPAN PENGUJI ........................................................... iv
HALAMAN DEKLARASI ............................................................................. v
HALAMAN UCAPAN TERIMAKASIH ...................................................... vi
RINGKASAN ................................................................................................. vii
ABSTRAK ...................................................................................................... x
ABSTRACT ...................................................................................................... xi
KATA PENGANTAR .................................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xviii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xx
BAB I : PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
xv
BAB II : LANDASAN TEORI ................................................................... 5
A. Kerangka Teori...................................................................... 5
1. Lanjut Usia ....................................................................... 5
a. Definisi ...................................................................... 5
b. Teori Penuaan ............................................................ 6
c. Perubahan Fisiologis pada Lansia ............................. 8
2. Kekuatan Otot Quadriceps Femoris ................................. 10
3. Faktor yang Mempengaruhi Kekuatan Otot ..................... 14
4. Energy dan Metabolisme Otot .......................................... 14
5. Jenis Kontraksi Otot ......................................................... 16
6. Risiko Jatuh pada Lansia .................................................. 18
a. Definisi ..................................................................... 18
b. Penyebab Jatuh (Internal dan Eksternal) ................... 19
c. Akibat Jatuh ............................................................... 20
d. Time Up and Go Test ................................................ 20
B. Kerangka Teori...................................................................... 22
C. Kerangka Konsep .................................................................. 23
D. Hipotesis ................................................................................ 23
BAB III : METODELOGI PENELITIAN ................................................... 24
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 24
B. Tempat Dan Waktu Penelitian .............................................. 24
C. Populasi Dan Sampel ............................................................ 24
1. Populasi ......................................................................... 24
xvi
2. Sampel ........................................................................... 24
D. Variabel ................................................................................. 26
1. Variabel independent .................................................... 26
2. Variabel dependent ........................................................ 26
E. Definisi Konseptual ............................................................... 26
1. Kekuatan Otot Quadriceps Femoris ............................. 26
2. Risiko Jatuh .................................................................... 26
F. Definisi Operasional.............................................................. 27
1. Kekuatan Otot Quadriceps Femoris ............................. 27
2. Risiko Jatuh .................................................................... 27
G. Jalannya Penelitian ................................................................ 28
H. Tehnik Analisa Data .............................................................. 29
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................... 31
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 31
1. Gambaran Umum ........................................................... 31
2. Karakteristik Responden ................................................ 31
3. Hasil Analisa Data ......................................................... 33
B. Pembahasan ........................................................................... 34
1. Karakteristik Data .......................................................... 34
2. Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris
dengan Risiko Jatuh ....................................................... 36
C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 38
xvii
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 39
A. Kesimpulan ........................................................................... 39
B. Saran ...................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Nilai Normal Lansia Time Up and Go Test ............................... 22
Tabel 3.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r ....................................... 30
Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Umur ........................................ 31
Tabel 4.2 Distribusi Reasponden Menurut Jenis Kelamin ......................... 32
Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan ................................. 32
Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Kekuatan Otot Quadriceps
Femoris ..................................................................................... 32
Tabel 4.5 Distribusi Responden Menurut time up and go test ................... 33
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Spearman ..................................................... 33
xix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Otot Quadriceps Femoris .......................................................... 10
Gambar 2.2 Diagram Holten .......................................................................... 13
Gambar 2.3 Time Up and Go Test ................................................................. 21
Gambar 2.4 Kerangka Pikir ........................................................................... 22
Gambar 2.5 kerangka Konsep ........................................................................ 23
xx
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 2. Surat Tanggapan Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 3. Informed Consent
Lampiran 4. Data Responden Penelitian
Lampiran 5. Hasil Pengukuran Kekuatan Otot Quadriceps Femoris dan Risiko
Jatuh
Lampiran 6. Penghitungan One Repetition Maximum (1RM)
Lampiran 7. Data Karakteristik Responden Penelitian
Lampiran 8. Hasil Uji Korelasi Spearmen
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian
Lampiran 10. Curriculum Vitae