1
RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Olahraga | 23 SEKILAS GELANGGANG Atkinson Waspadai Rifat Sungkar PEMBALAP Proton R3 Malaysia Rally Team Chris Atkinson mengaku mewaspadai kebangkitan pembalap Indonesia Rifat Sungkar pada seri penutup Asia Pacic Rally Championship (APRC) 2010 di China, 6-7 November mendatang. Kewaspadaan pembalap asal Australia itu bukan tanpa alasan, karena pada seri lima di Kaledonia Baru pembalap dari Per- tamina Prima XP Rally Team tersebut mampu membukukan waktu tercepat dan berhak meraih posisi pertama. “Penampilan Rifat cukup hebat. Dalam setiap seri APRC penampilannya terus meningkat. Itu harus diwaspadai,” kata Chris Atkinson di sela- sela peluncuran Proton Neo CPS di Jakarta, kemarin. Hingga seri kelima APRC 2010 Atkinson berada di posisi sem- bilan dengan 22 poin. Perolehan poin itu jauh di bawah pem- balap andalan Indonesia Rifat Sungkar yang saat ini berada di posisi tiga dengan 69 poin. Sementara itu, Rifat mengaku tidak gentar dengan kesiapan pembalap Proton R3 Malaysia Rally Team pada seri penutup APRC 2010. (*/R-5) Eko Yuli Tempati Peringkat Empat INDONESIA belum juga berhasil merebut medali hingga hari ketiga kejuaraan dunia angkat besi 78th Men’s and 21st Women’s World Championship yang digelar di Antalya, Turki. Lifter Eko Yuli Irawan yang semula dian- dalkan juga gagal meraih meda- li di kelas 62 kg. Berdasarkan hasil perlombaan yang dirilis situs www.iwf.net, peraih medali perak di kejuaraan dunia tahun lalu hanya mampu menempati posisi keempat. Sementara, medali emas diraih Kim Un-guk (Korea Utara) de- ngan total angkatan 320 kg. Dii- kuti Jie Zhang (China) 315 kg, dan Erol Bilgin (Turki) 314 kg. Eko yang berasal Lampung hanya mampu membukukan angkatan 312 kg. Dengan pencapaiannya itu, Eko masih harus bekerja keras untuk meraih targetnya jika ingin lebih optimal tampil di AG dan membawa pulang medali yang diharapkannya. (*/R-5) KOI Dapat Rp18 M untuk ke AG SEKRETARIS Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wad Muharam menegaskan pemerintah sudah menganggarkan Rp18 miliar untuk pengiriman kontingen Indonesia menuju Asian Games (AG) XVI di Guangzhou, China, November 2010. Namun, Wad menambahkan anggaran tersebut masih bisa berubah tergantung jumlah atlet yang akan diberangkatkan ke Guangzhou. ‘’Semua masih bisa berubah kok, tergantung jumlah atlet yang akan berangkat nanti,’’ ujar Wad di Jakarta, kemarin. Komite Olimpiade Indonesia (KOI) belum melaporkan ke Ke- menpora tentang jumlah atlet yang bakal ke AG. Sementara jadwal entry by name (pendaftaran nama) atlet adalah akhir Sep- tember 2010. ‘’Jangan khawatir soal pendanaan karena pemerintah akan memberikan upaya maksimal sebagai bentuk dukungan kami terhadap kontingen ke AG,’’ tegas Wad lagi. Yang penting para atlet yang diberangkatkan benar-benar menjanjikan meraih prestasi puncak dan tidak terjungkal pada babak-babak awal. Untuk mengukur kemampuan atlet, Wad menambahkan, merupakan tanggung jawab KOI dan satuan pelaksana. (R-2) P OSISI pembalap asal Jerman Michael Schu- macher dalam tim Mercedes Grand Prix (GP) ternyata tidak sepenuhnya aman. Padahal duetnya dengan Ross Brawn sebagai tim prinsi- pal diyakini banyak pihak akan menjadi senjata ampuh meraih prestasi. Seperti yang pernah mereka torehkan di Ferrari. Schumi--panggilan Michael Schumacher--hingga seri 14 di GP Italia membuat frustrasi para petinggi Mercedes. Sebab juara dunia tujuh kali itu tak kunjung mampu menempati podium. Itu sebabnya, kabar yang beredar menyebutkan nasib Schumacher di ujung tanduk. Artinya, manajemen tim tinggal tunggu waktu untuk mende- pak pria berusia 41 tahun ini, kendati kontraknya berjangka waktu tiga tahun. Mantan bos tim Jordan, Ed- die Jordan-lah, yang melansir kemungkinan Schumacher bakal ditendang. Seperti disitat BBC di London, Inggris, ke- marin, Jordan mengatakan terlalu banyak indikasi yang membuat Schumacher bakal dipaksa angkat kaki. ‘’Indikasi itu terlalu banyak dan terang benderang yang menurut saya kontraknya tidak akan sampai habis tiga tahun. Artinya, Michael sangat mung- kin bakal dipaksa hengkang, setidaknya akhir musim ini,’’ ujar Jordan dengan penuh ke- yakinan. Schumacher bersama Ferrari pada 1996-2006 adalah nama yang cukup menggentarkan nyali para pembalap lainnya. Dalam setiap seri dia nyaris selalu menempati podium. Namun, pada 2007 ia memutus- kan mundur dari arena karena merasa waktunya sudah habis di arena balapan jet darat. Pembalap tes Ia pun kemudian memutus- kan untuk menjadi test driver buat Scuderia Ferrari Marlboro. Schumacher tidak meninggal- kan habitatnya di tim pabrikan Italia tersebut. Namun, pada awal musim 2010, rayuan mantan bosnya di Ferrari, Ross Brawn, membuat keyakinan Schumacher goyah. Ia pun akhirnya hengkang ke kubu Mercedes GP yang meru- pakan reinkarnasi dari Brawn GP, untuk masa kontrak tiga tahun. Banyak pihak sejak awal me- ragukan kemampuan Schu- macher meraih prestasi seperti yang pernah dilakukan bebera- pa tahun silam. Prediksi itu terbukti karena sejak seri awal di Bahrain (14/3) hingga seri tujuh di Turki (30/5), ia hanya masuk posisi 10 besar pemba- lap. Di GP Spanyol dan Turki ia nyaris merebut podium tiga, tapi akhirnya hanya mampu nis pada posisi empat. Kini menjelang seri 15 di Singapura, Schumacher masih berada di posisi sembilan klase- men pembalap dengan 46 poin. Sementara itu, rekan satu tim- nya, Nico Rosberg, bertengger di posisi tujuh dengan 112 poin. Tidak mengherankan jika, selain Eddie Jordan, para pengamat balapan jet darat ini pun meragukan Mercedes bakal mempertahankan Schumacher kendati ada kedekatan dia de- ngan Brawn. ‘’Ada pertanyaan menggeli- tik tentang prestasi Schumach- er, apakah dia akan mundur kembali seperti yang pernah dilakukan atau Mercedes memi- liki pertimbangan lain. Namun, ada tekanan tentang latar bela- kangnya untuk memutuskan mundur sebagai opsi terbaik,’’ ujar jurnalis F-1 Joe Saward. Nama yang digadang-ga- dang sebagai pengganti Schu- macher, menurut BBC, adalah Adrian Sutil. ‘’Kontrak Sutil dengan Force India akan segera berakhir. Dia punya peluang ke Mercedes,’’ tulis BBC. Saat menanggapi rumor tersebut, wakil Presiden Mer- cedes-Benz Motorsport Norbert Haug hanya menjawab diplo- matis. Termasuk soal peluang Sutil. ‘’Saya pikir peluangnya untuk mendapatkan kursi di F-1 cukup baik. Tentu saja saya berharap dia bisa bergabung dengan kami, tapi saya juga tahu dia harus merebut pelu- ang itu dengan baik. Saya akan mendukungnya,’’ kata Haug. (Planetf1/R-5) suprihatno @mediaindonesia.com Posisi Schumacher di Ujung Tanduk Nama besar dan prestasi masa lalu yang menjulang ternyata tidak membuat kondisi Michael Schumacher aman dari pendongkelan. Eko Suprihatno SCHUMI MEREDUP: Pembalap Mercedes GP Michael Schumacher dengan wajah kecewa melepaskan penutup kepala seusai kualifikasi GP Monaco (15/5). Kabar yang beredar, ia bakal ditendang tim karena tak kunjung berprestasi. AP/LUCA BRUNO Eko Yuli Irawan Lifter Indonesia UPAYA Roy Mukhlis mengukir sejarah pupus sudah, setelah gagal merebut gelar juara super bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA) dari tangan Takashi Uchiyama di Saitama Arena, Saitama, Jepang, Senin waktu setempat. Bukan cuma gagal membawa gelar terhormat, Mukhlis pun harus merelakan tulang rahang kirinya patah terkena gempur- an dahsyat pukulan Uchiyama. Sesumbar Uchiyama untuk me- maksa petinju Sasana Kuku Bima Semarang itu mencium kanvas di bawah ronde tujuh terlaksana sudah. Mukhlis di- nyatakan kalah technical knock out. Kenji Minami dari Hanagata Gym dalam surat elektronik kepada Media Indonesia, kema- rin, melaporkan pukulan straight kiri yang keras disertai hook kanan Uchiyama membuat petinju asal Nusa Tenggara Ba- rat itu terhuyung ke tali ring pada saat pertarungan mema- suki ronde kelima menit 2:27. Wasit Luis Pabon langsung memutuskan menghentikan pertarungan. Dukungan 5.800 penonton yang memenuhi arena tak pelak membuat Uchiyama tampil be- ringas. Sejak ronde awal hingga keempat dia tidak memberikan kesempatan Roy mengumpul- kan poin. Uchiyama menang mutlak sepanjang ronde terse- but. Seusai dipastikan tumbang, Roy langsung ditandu keluar ring dan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani CT scan. ‘’Ha- silnya tidak ada masalah serius, hanya tulang rahang kirinya patah,’’ ujar Kenji. Keberhasilan itu membuat Uchiyama mencatat rekor pri- ma 16-0 (13 KO). Namun semua itu diraihnya dengan bertan- ding di dalam negeri. Ia tidak pernah bertarung di luar Je- pang. ‘’Saya tahu dia sudah kehi- langan konsentrasi setelah saya memukul perutnya. Itu sebab- nya saya kemudian melepaskan hook kanan dengan baik. Saya terbiasa melakukan itu dalam latihan dan itu sangat keras,’’ ujar Uchiyama seperti disitat Eurosport. Ia merebut mahkota juara kelas ini dari tangan pe- tinju Meksiko Juan Carlos Sal- gado, Januari lalu. Dengan kegagalan ini berarti kandas sudah upaya pelatih bertangan dingin Sutan Ram- bing mengorbitkan salah satu petinju terbaiknya menyusul keberhasilan Chris John sebagai juara dunia. (Eko/R-1) Roy Mukhlis Gagal Mengukir Sejarah Baru ROY TERKAPAR: Petinju Indonesia Roy Mukhlis digotong ke luar ring setelah kalah TKO ronde kelima saat menghadapi juara kelas super bulu WBA Takashi Uchiyama di Saitama Arena, Jepang, Senin (20/9) malam. REUTERS/TORU HANAI MI/MAULANA

RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Posisi ... · Termasuk soal peluang Sutil. ‘’Saya pikir peluangnya ... untuk menjalani CT scan. ‘’Ha-silnya tidak ada masalah serius,

Embed Size (px)

Citation preview

RABU, 22 SEPTEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA Olahraga | 23

SEKILAS GELANGGANG

Atkinson Waspadai Rifat Sungkar PEMBALAP Proton R3 Malaysia Rally Team Chris Atkinson mengaku mewaspadai kebangkitan pembalap Indonesia Rifat Sungkar pada seri penutup Asia Pacifi c Rally Championship (APRC) 2010 di China, 6-7 November mendatang.

Kewaspadaan pembalap asal Australia itu bukan tanpa alasan, karena pada seri lima di Kaledonia Baru pembalap dari Per-tamina Prima XP Rally Team tersebut mampu membukukan waktu tercepat dan berhak meraih posisi pertama. “Penampilan Rifat cukup hebat. Dalam setiap seri APRC penampilannya terus meningkat. Itu harus diwaspadai,” kata Chris Atkinson di sela-sela peluncuran Proton Neo CPS di Jakarta, kemarin.

Hingga seri kelima APRC 2010 Atkinson berada di posisi sem-bilan dengan 22 poin. Perolehan poin itu jauh di bawah pem-balap andalan Indonesia Rifat Sungkar yang saat ini berada di posisi tiga dengan 69 poin.

Sementara itu, Rifat mengaku tidak gentar dengan kesiapan pembalap Proton R3 Malaysia Rally Team pada seri penutup APRC 2010. (*/R-5)

Eko Yuli Tempati Peringkat EmpatINDONESIA belum juga berhasil merebut medali hingga hari ketiga kejuaraan dunia angkat besi 78th Men’s and 21st Women’s World Championship yang digelar di Antalya, Turki. Lifter Eko Yuli Irawan yang semula dian-dalkan juga gagal meraih meda-li di kelas 62 kg. Berdasarkan hasil perlombaan yang dirilis situs www.iwf.net, peraih medali perak di kejuaraan dunia tahun lalu hanya mampu menempati posisi keempat.

Sementara, medali emas diraih Kim Un-guk (Korea Utara) de-ngan total angkatan 320 kg. Dii-kuti Jie Zhang (China) 315 kg, dan Erol Bilgin (Turki) 314 kg. Eko yang berasal Lampung hanya mampu membukukan angkatan 312 kg.

Dengan pencapaiannya itu, Eko masih harus bekerja keras untuk meraih targetnya jika ingin lebih optimal tampil di AG dan membawa pulang medali yang diharapkannya. (*/R-5)

KOI Dapat Rp18 M untuk ke AGSEKRETARIS Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Wafi d Muharam menegaskan pemerintah sudah meng anggarkan Rp18 miliar untuk pengiriman kontingen Indonesia menuju Asian Games (AG) XVI di Guangzhou, China, November 2010.

Namun, Wafi d menambahkan anggaran tersebut masih bisa berubah tergantung jumlah atlet yang akan diberangkatkan ke Guangzhou. ‘’Semua masih bisa berubah kok, tergantung jumlah atlet yang akan berangkat nanti,’’ ujar Wafi d di Jakarta, kemarin.Komite Olimpiade Indonesia (KOI) belum melaporkan ke Ke-menpora tentang jumlah atlet yang bakal ke AG. Sementara jadwal entry by name (pendaftaran nama) atlet adalah akhir Sep-tember 2010.

‘’Jangan khawatir soal pendanaan karena pemerintah akan memberikan upaya maksimal sebagai bentuk dukungan kami terhadap kontingen ke AG,’’ tegas Wafi d lagi.

Yang penting para atlet yang diberangkatkan benar-benar menjanjikan meraih prestasi puncak dan tidak terjungkal pada babak-babak awal. Untuk mengukur kemampuan atlet, Wafi d menambahkan, merupakan tanggung jawab KOI dan satuan pelaksana. (R-2)

POSISI pembalap asal Jerman Michael Schu-macher dalam tim Mercedes Grand Prix

(GP) ternyata tidak sepenuhnya aman. Padahal duetnya dengan Ross Brawn sebagai tim prinsi-pal diyakini banyak pihak akan menjadi senjata ampuh meraih prestasi. Seperti yang pernah mereka torehkan di Ferrari.

Schumi--panggilan Michael Schumacher--hingga seri 14 di GP Italia membuat frustrasi para petinggi Mercedes. Sebab juara dunia tujuh kali itu tak kunjung mampu menempati podium.

Itu sebabnya, kabar yang beredar menyebutkan nasib Schumacher di ujung tanduk. Artinya, manajemen tim tinggal tunggu waktu untuk mende-pak pria berusia 41 tahun ini, kendati kontraknya berjangka waktu tiga tahun.

Mantan bos tim Jordan, Ed-die Jordan-lah, yang melansir kemungkinan Schumacher bakal ditendang. Seperti disitat BBC di London, Inggris, ke-marin, Jordan mengatakan terlalu banyak indikasi yang membuat Schumacher bakal dipaksa angkat kaki.

‘’Indikasi itu terlalu banyak dan terang benderang yang menurut saya kontraknya tidak akan sampai habis tiga tahun. Artinya, Michael sangat mung-kin bakal dipaksa hengkang, setidaknya akhir musim ini,’’ ujar Jordan dengan penuh ke-yakinan.

Schumacher bersama Ferrari pada 1996-2006 adalah nama yang cukup menggentarkan nyali para pembalap lainnya. Dalam setiap seri dia nyaris selalu menempati podium.

Namun, pada 2007 ia memutus-kan mundur dari arena ka re na merasa waktunya sudah ha bis di arena balapan jet darat.

Pembalap tesIa pun kemudian memutus-

kan untuk menjadi test driver buat Scuderia Ferrari Marlboro. Schumacher tidak meninggal-

kan habitatnya di tim pabrikan Italia tersebut.

Namun, pada awal musim 2010, rayuan mantan bosnya di Ferrari, Ross Brawn, membuat keyakinan Schumacher goyah. Ia pun akhirnya hengkang ke kubu Mercedes GP yang meru-pakan reinkarnasi dari Brawn GP, untuk masa kontrak tiga

tahun.Banyak pihak sejak awal me-

ragukan kemampuan Schu-macher meraih prestasi seperti yang pernah dilakukan bebera-pa tahun silam. Prediksi itu terbukti karena sejak seri awal di Bahrain (14/3) hingga seri tujuh di Turki (30/5), ia hanya masuk posisi 10 besar pemba-

lap. Di GP Spanyol dan Turki ia nyaris merebut podium tiga, tapi akhirnya hanya mampu fi nis pada posisi empat.

Kini menjelang seri 15 di Singapura, Schumacher masih berada di posisi sembilan klase-men pembalap dengan 46 poin. Sementara itu, rekan satu tim-nya, Nico Rosberg, bertengger di posisi tujuh dengan 112 poin.

Tidak mengherankan jika, selain Eddie Jordan, para pengamat balapan jet darat ini pun meragukan Mercedes bakal mempertahankan Schumacher kendati ada kedekatan dia de-ngan Brawn.

‘’Ada pertanyaan menggeli-tik tentang prestasi Schumach-er, apakah dia akan mundur kembali seperti yang pernah dilakukan atau Mercedes memi-liki pertimbangan lain. Namun, ada tekanan tentang latar bela-kangnya untuk memutuskan mundur sebagai opsi terbaik,’’ ujar jurnalis F-1 Joe Saward.

Nama yang digadang-ga-dang sebagai pengganti Schu-macher, menurut BBC, adalah Adrian Sutil. ‘’Kontrak Sutil dengan Force India akan segera berakhir. Dia punya peluang ke Mercedes,’’ tulis BBC.

Saat menanggapi rumor tersebut, wakil Presiden Mer-cedes-Benz Motorsport Norbert Haug hanya menjawab diplo-matis. Termasuk soal peluang Sutil. ‘’Saya pikir peluangnya untuk mendapatkan kursi di F-1 cukup baik. Tentu saja saya berharap dia bisa bergabung dengan kami, tapi saya juga tahu dia harus merebut pelu-ang itu dengan baik. Saya akan mendukungnya,’’ kata Haug. (Planetf1/R-5)

[email protected]

Posisi Schumacher di Ujung Tanduk

Nama besar dan prestasi masa lalu yang menjulang ternyata tidak membuat kondisi Michael Schumacher aman dari pendongkelan.

Eko Suprihatno

SCHUMI MEREDUP: Pembalap Mercedes GP Michael Schumacher dengan wajah kecewa melepaskan penutup kepala seusai kualifikasi GP Monaco (15/5). Kabar yang beredar, ia bakal ditendang tim karena tak kunjung berprestasi.

AP/LUCA BRUNO

Eko Yuli IrawanLifter Indonesia

UPAYA Roy Mukhlis mengukir sejarah pupus sudah, setelah gagal merebut gelar juara super bulu Asosiasi Tinju Dunia (WBA) dari tangan Takashi Uchiyama di Saitama Arena, Saitama, Jepang, Senin waktu setempat.

Bukan cuma gagal membawa gelar terhormat, Mukhlis pun harus merelakan tulang rahang kirinya patah terkena gempur-an dahsyat pukulan Uchiyama. Sesumbar Uchiyama untuk me-maksa petinju Sasana Kuku

Bi ma Semarang itu mencium kan vas di bawah ronde tujuh ter laksana sudah. Mukhlis di-nyatakan kalah technical knock out.

Kenji Minami dari Hanagata Gym dalam surat elektronik ke pada Media Indonesia, kem a-rin, melaporkan pukulan straight kiri yang keras disertai hook kanan Uchiyama membuat petinju asal Nusa Tenggara Ba-rat itu terhuyung ke tali ring pa da saat pertarungan mema-suki ronde kelima menit 2:27.

Wasit Luis Pabon langsung memutuskan menghentikan pertarungan.

Dukungan 5.800 penonton yang memenuhi arena tak pelak membuat Uchiyama tampil be-ringas. Sejak ronde awal hingga keempat dia tidak memberikan kesempatan Roy mengumpul-kan poin. Uchiyama menang mut lak sepanjang ronde terse-but.

Seusai dipastikan tumbang, Roy langsung ditandu keluar ring dan dibawa ke rumah sakit

untuk menjalani CT scan. ‘’Ha-silnya tidak ada masalah serius, hanya tulang rahang kirinya patah,’’ ujar Kenji.

Keberhasilan itu membuat Uchiyama mencatat rekor pri-ma 16-0 (13 KO). Namun semua itu diraihnya dengan bertan-ding di dalam negeri. Ia tidak per nah bertarung di luar Je-pang.

‘’Saya tahu dia sudah kehi-langan konsentrasi setelah saya memukul perutnya. Itu sebab-nya saya kemudian melepaskan

hook kanan dengan baik. Saya terbiasa melakukan itu dalam latihan dan itu sangat keras,’’ ujar Uchiyama seperti disitat Eurosport. Ia merebut mahkota juara kelas ini dari tangan pe-tinju Meksiko Juan Carlos Sal-gado, Januari lalu.

Dengan kegagalan ini berarti kandas sudah upaya pelatih bertangan dingin Sutan Ram-bing mengorbitkan salah satu petinju terbaiknya menyusul keberhasilan Chris John sebagai juara dunia. (Eko/R-1)

Roy Mukhlis Gagal Mengukir Sejarah Baru

ROY TERKAPAR: Petinju Indonesia Roy Mukhlis digotong ke luar ring setelah kalah TKO ronde kelima saat menghadapi juara kelas super bulu WBA Takashi Uchiyama di Saitama Arena, Jepang, Senin (20/9) malam.

REUTERS/TORU HANAI

MI/MAULANA