Upload
layli-nur-arniati
View
214
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
SAJIAN KASUS Guillaine Bare Sindrom
KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015Dipresentasikan Oleh :Layli Nur Arniati S. KedPembimbing:dr. Hardiyanto, Sp.Rad
Nama: Nn. AfUmur: 21 tahunJenis Kelamin: PerempuanAgama: IslamStatus Perkawinan: Tidak kawinPekerjaan: MahasiswaAlamat : WonorejoMasuk RS tanggal : 09 September 2014 Jam : 07.00 Diagnosis masuk : GBS
KELUHAN UTAMA
Lemah anggota gerak
*-Pasien merasakan lemah anggota. Pasien merasa lemah di tungkai bawah yang awalnya dimulai dengan kedua ujung ibu jari kaki pasien terasa kebas sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Keesokan harinya rasa kebas menjalar sampai ke kedua telapak kaki pasien dan diikuti oleh lemah anggota gerak bawah. Rasa lemah tidak hilang setelah pasien beristirahat. Pasien lalu dibawa ke poli saraf RS M. Djamil dengan berjalan dan dipapah. 3 hari di RS wajah pasien terasa sakit dan lidah depan terasa kebas. 3 minggu SMRS.
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat sakit serupa : disangkalRiwayat DM: disangkalRiwayat Trauma: disangkal
Kesan : Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang
Riwayat sakit serupa : disangkalRiwayat DM: disangkalRiwayat Trauma: disangkalKesan : Terdapat penyakit serupa yang berhubungan dengan penyakit sekarang
Riwayat sakit serupa : disangkal
Sosial dan ekonomi Ayah (54 tahun, petani, buruh ) dan ibu (49 tahun, ibu rumah tangga), penghasilan keluarga tidak menentu sekitar Rp.500.000 Rp. 800.000.,- /bulan (keluarga merasa kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari)
Lingkungan Pasien tinggal bersama ayah, ibu dan kakaknya. Rumah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur, kamar mandi dan 3 kamar tidur. WC menyatu dengan kamar mandi. Sumber air berasal dari air sumur. Rumah berlantai tanah dengan ventilassi yang cukup (terdapat 1 jendela tiap ruangan).
Kesan : keadaan sosial ekonomi kurang & kondisi lingungan rumah kurang.
Pemeriksaan UmumKeadaan Umum: Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentis, GCS 15 (E4M6V5)Tekanan Darah: 110/70 mmHgFrekuensi Nadi: 92 kali/menit, teraturFrekuensi Nafas: 20 kali/menitSuhu: 36,5o CTinggi Badan: 160 cmBerat Badan: 50 kg
. Status InternusKulit: Turgor kulit normalRambut: Hitam, tidak mudah dicabutKelenjar getah bening: Tidak ada pembesaran pada KGB leher, aksila, dan inguinalThoraks: Normothoraks
Kesan :Cor dalam batas normal
CorHasil PemeriksaanInspeksiIctus cordis tidak tampakPalpasiIctus cordis pada SIC V linea midclavicularis sinistra 2 cm ke medial, kuat angkat (+)PerkusiBatas kanan atas : SIC II, linea parasternalis dextraBatas kanan bawah : SIC IV, linea parasternalis dextraBatas kiri atas : SIC II, linea parasternalis sinistraBatas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula sinistraAuskultasi Bunyi jantung I-II intensitas regular, bising (-)
Kesan :Di lapang paru dalam batas normal
Pulmo Depan BelakangInspeksiSimetris,Ketinggalan gerak (-)Retraksi intercostae (-) Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi intercostae (-)PalpasiGerak dada simetrisFremitus normal Gerak dada simetris Fremitus normalPerkusiSonor /Sonor Sonor /SonorAuskultasiSDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)SDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)
AbdomenInspeksi: Perut tidak tampak membuncitPalpasi: Supel, hepar dan lien tidak terabaPerkusi: TimpaniAuskultasi: Bising usus (+) normal
Corpus VertebraeInspeksi: Deformitas (-)Palpasi: Massa (-), deformitas (-)
PEMERIKSAAN NEUROLOGIS
Kesadaran: GCS 15 (E4M6V5)Tanda Rangsangan Meningeal :Kaku kuduk: -Brudzinski I: -Brudzinski II: -Kernig: - Tanda Peningkatan Tekanan Intrakranial :Pupil: Isokor, 3mm/3mm, refleks cahaya langsung +/+, refleks cahaya tidak langsung +/+Nn.Cranialis : DBNRefleks fisiologis: DBN
Refleks Patologis: Babinski : -/- Chaddok: -/- Oppenheim : -/- Gordon: -/- Schaeffer: -/- Hoffman Tromner: -/-
Pemeriksaan Penunjang Laboratorium:Hb: 13,9 gr/dlLeukosit: 6.300/mm3Ht: 40%Trombosit: 158.000Na: 138 mmol/lK: 3,1 mmol/lCl: 100 mmol/lCa2+: 0,43 mmol/lGDS: 129
Diagnosis KerjaDiagnosis klinis:Guillain Barre SyndromeDiagnosis topik:Radiks N. SpinalisDiagnosis etiologi: Autoimun Diagnosis sekunder:-
Diagnosis Banding- Miastenia Gravis- Periodik Paralisis
Observasi keadaan umum dan vital signEdukasi terhadap orangtua
TatalaksanaUmum: IVFD RL 12 jam / kolfKhusus : Inj Methicobal 2 x 1 amp IVIG Dosis 0.4 gr/kg BB/hari selama 5 hari.Rencana PenatalaksanaanPlasmaforesis
Quo ad vitam: ad bonamQuo ad fungsionam: ad bonamQuo ad sanam: ad bonam
*****************