Rahasia Kesuksesan Melawan Napoleon Hill

Embed Size (px)

DESCRIPTION

introduction

Citation preview

Rahasia Kesuksesan(yang sesungguhnya)Siapa yang tidak mau sukses? Saya menginginkannya sebanyak Anda menginginkannya. Semua orang mau sukses. Sekalipun demikian, kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa sukses. Itulah sebabnya, kita berusaha untuk mencari tahu bagaimana kita dapat mengenyam kesuksesan itu. Kita mengupayakan segala cara. Kita bekerja lebih keras dan lebih cerdas. Kita menghemat lebih banyak. Kita mengikuti seminar-seminar dan lokakarya-lokakarya sebab kita percaya bahwa ada rumusan baku untuk sukses. Paling tidak, kita mengharapkan sekelumit cahaya untuk meraih kesuksesan. Beberapa orang diantaranya berhasil meraih kesuksesan. Beberapa lagi masih bergumul. Beberapa tumbang di tengah jalan. Kita menjadi bingung. Jika memang ada rumus untuk sukses, mengapa tidak semua orang yang menerapkannya meraih kesuksesan? Ada yang salah. Kita berusaha untuk mencari tahu apa yang salah. Itulah sebabnya saya menulis buku ini dan mengapa Anda membelinya. Buku ini bukanlah buku petunjuk 1 2 3 agar Anda meraih kesuksesan. Sebaliknya, tujuan buku ini adalah untuk mengevaluasi kembali apa yang selama ini diklaim sebagai sebuah rumusan sukses. Buku ini juga bukanlah buku motivasional yang mau mendorong atau memotivasi Anda untuk meraih sukses. Sebaliknya, buku ini adalah buku reflektif yang tujuannya mengkaji kembali motivasi Anda untuk meraih sukses. Buku ini bukanlah buku pengembangan diri yang berorientasi pada manusia. Sekalipun saya percaya bahwa manusia adalah makhluk luar biasa yang diciptakan Allah, namun saya meragukan kemampuannya untuk menjadi tuhan atas hidupnya sendiri. Lalu apa yang ingin dicapai oleh buku ini? Saya berharap bahwa melalui buku ini, kita bisa mencapai kepenuhan hidup; suatu kualitas hidup yang utuh. Sekalipun buku ini bukanlah buku manual untuk meraih kesuksesan, namun saya berharap bahwa dengan membacanya Anda dapat menemukan petunjuk bagaimana Anda dapat membangun kehidupan yang utuh; dan dengan demikian, sukses yang sesungguhnya. Sekalipun buku ini bukanlah buku motivasional, namun saya berharap agar melalui buku ini Anda bisa menemukan akar motivasi Anda yang sebenarnya dan memiliki jangkar motivasi yang sejati, yang pada gilirannya akan mendorong Anda dengan lebih kuat menuju ke arah yang jauh lebih baik. Besar harapan saya agar melalui buku ini Anda bisa mengembangkan diri Anda sendiri. Ya, buku ini bukanlah buku pengembangan diri. Namun saya berharap agar melalui buku ini Anda dapat menjadi sebagaimana seharusnya Anda menjadi. Saya berharap agar melalui buku ini Anda dapat melakukan perjalanan ke dalam agar Anda mampu menempuh perjalanan di luar. Saya berharap agar buku ini menolong Anda berakar sehingga Anda mampu bertumbuh dan berbuah. Semoga. Akhir kata, saya harus menegaskan bahwa buku ini bukanlah buku teologis. Buku ini tidak memenuhi persyaratan untuk itu. Walau demikian, saya tidak dapat menghindar untuk membahas tentang Allah dan iman saya didalamnya. Sejatinya, buku ini adalah hasil pergumulan saya dalam upaya saya untuk meninggalkan-Nya. Saya dibesarkan dari sebuah keluarga miskin. Kami bahagia. Saya memiliki orang tua yang baik. Namun begitu, pada saat itu saya tidak mampu untuk benar-benar bahagia di dalam kemiskinan saya. Saya pikir, saya harus kaya. Lalu di usia remaja, Allah memanggil saya untuk melayani di ladang-Nya. Panggilan itu genuine, sebagaimana terbukti dari hasil pelayanan saya, Allah benar-benar memakai saya. Namun demikian, jauh di lubuk hati saya yang paling dalam, saya masih ingin menjadi orang kaya. Saya merasa bahwa sekalipun banyak orang menghormati saya sebagai seorang rohaniwan, namun ketika tiba pada masalah uang, orang akan kehilangan rasa hormatnya. Kemudian saya menggeluti dunia kerja dan usaha. Saya pun mendapatkan hasil yang lumayan. Namun jauh di dalam hati, saya merasakan ketidakpuasan merayap. Ada kekosongan disana. Ada sesuatu yang salah. Saya menyadari bahwa jauh di lubuk hati manusia ada sebuah lubang yang dalam, yang tidak dapat diisi oleh materi atau kekayaan. Sebuah lubang tempat dimana Allah seharusnya bertakhta. Dengan demikian, tidak akan ada apapun yang dapat mengisi tempat itu, kecuali Allah. Pergumulan ini membuat saya mengkaji kembali apa itu sukses dan bagaimana seseorang dapat meraihnya. Namun lebih dari itu, pergumulan ini membawa saya menemukan kembali Allah (atau lebih tepatnya, ditemukan kembali) dan peranan-Nya di dalam jatuh bangunnya hidup seseorang. Jelas bahwa saya adalah seorang rohaniwan Kristen. Jelas juga bahwa saya akan berbicara dari perspektif iman saya. Jelas pula bahwa saya akan mengutip dari dan berbicara berdasarkan Alkitab. Namun bagi Anda yang memiliki kepercayaan lain selain iman Kristen, saya berharap agar Anda dapat bersabar dan berpikiran terbuka. Anda akan menemukan mutiara-mutiara yang akan memperkaya hidup dan keyakinan Anda. Lagipula, jika seseorang bersikukuh bahwa ia berpegang pada kebenaran, maka ia seharusnya bersikap terbuka pada kebenarannya sendiri. Kebenaran, sekalipun pahit, tidak pernah melukai. Ia bagai obat pahit yang mengobati. Pada akhirnya, semoga Anda diperkaya melalui buku ini. Selamat membaca, sobat budiman. Doa saya untuk Anda.

8