34
DAFTAR ISI Daftar isi………………………………………………………………………1 Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………2 Bab II : Istilah dan Kalimat…………………………………………………...4 A. Istilah…………………………………………………………..4 B. Kalimat……………………………………………….……….14 Bab III : Teknik Pembelajaran………………………………………………...20 Bab IV : Kesimpulan………………………………………………………….22 1

Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

  • Upload
    vuthien

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

DAFTAR ISI

Daftar isi………………………………………………………………………1

Bab I : Pendahuluan…………………………………………………………2

Bab II : Istilah dan Kalimat…………………………………………………...4

A. Istilah…………………………………………………………..4

B. Kalimat……………………………………………….……….14

Bab III : Teknik Pembelajaran………………………………………………...20

Bab IV : Kesimpulan………………………………………………………….22

1

Page 2: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penggunaan bahasa Indonesia pada saat sekarang ini makin meluas dalam

berbagai bidang kehidpan. Bahkan sangat berpeluang untuk menjadi bahasa ilmu

pengetahuan. Pelung itu tampak jelas dan makin nyata setelah bahasa Indonesia di angkat

dan di tetapkan sebagai bahasa nasional, yang menempatkan bahasa itu sebagai bahasa

yang resmi dalam pemerintahan dan bahasa pengantar dalam pendidikan serta bahasa

dalam pengembangan ilmu pengetahan dan teknologi (UUD 1945, pasal 36). Oleh sebab

itu, pengembangan peristilahan bahasa Indonesia dalam berbagai bidang dan terutama

untuk kepentingan pendidikan putra-putri bangsa itu sangat di butuhkan.

Peradaban suatu bangsa yang maju dapat dilihat dari kekayaan peristilahan suatu

bahasa yang dimiliki oleh bangsa tersebut, karena itu merupakan salah satu sarana untuk

mengungkap ilmu yang ada dan teknologi serta seni. Kalau kita berbicara tentang istilah

tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, karena diantara keduanya saling

melengkapi dalam suatu susunan kalimat.

Penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris sebagai bahasa internasional,

adalah awal dari munculnya berbagai macam peristilahan baru yang mewarnai dalam

perkembangan kosakata bahasa Indonesia. Bersama dengan itu pula pola pikir dan

perilaku masyarakat mengalami masa transisi yang cukup besar dan itu akan mendorong

dan mengantarkan masyarakat pada suatu perubahan tatanan kehidupan dengan yang

baru.

Agar pedoman pembentukan istilah yang digunakan tetap relevan baik secara

nasional ataupun internasional, maka pedoman pembentukan peristilahan perlu di tinjau

dan dikaji kembali agar dapat menampung berbagai perubahan isilah/kosakata sesuai

dengan dasar perubahannya. Salah satu yang cukup penting yaitu berkaitan dengan ilmu

pengetahuan dan kebudayaan, sebagai salah satu tolok ukur berkembang atau mundurnya

suatu peradaban bangsa.

Dengan adanya pedoman yang telah ditetapkan, diharapkan dapat mempercepat

laju perkembangan istilah bahasa Indonesia dan masyarakatnya mampu membuat

2

Page 3: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

peristilahan sendiri berdasar pada pedoman yang ada. Dan kalimat yang tersusun pun

akan mengikui pada peristilahan yang telah terbentuk.

Dengan demikian diharapkan, atas adanya makalah ini mampu membawa pada

kita atas pemahaman yang lebih mendalam atas peristilahan-perstilahan bahasa Indonesia,

agar negara ini mampu berkembang lebih cepat dan maju. Dan tidak lupa kritik dan saran

yang bersifat membangun kami harapkan agar dapat terciptanya pemahaman yang

maksimal. Kami sampaikan terimakasih kepada sahabat dan teman-teman kami yang

selalu memberi semangat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang disebut dengan istilah?

2. Apa saja macam-macam peristilahan?

3. Apa saja aspek dasar dalam peristilahan?

4. Apa saja macam-macam dari kalimat?

5. Apa yang disebut dengan kalimat efektif?

6. Apa yang disebut dengan makna berganda?

7. Apa sajakah macam-macam kesejajaran satuan dalam kalimat?

8. Apakah yang disebut dengan komposisi?

3

Page 4: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

BAB II

ISTILAH DAN KALIMAT

A. ISTILAH

1. Pengertian Istilah

Istilah adalah kata atau frase yang dipakai sebagai nama atau lembaga dan, yang

dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas

dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni1. Tata istilah adalah perangkat

peraturan pembentukan istilah dan kumpulan istilah yang di hasilkannya. Tata nama

istilah adalah perangkat peraturan penamaan beberapa cabang ilmu, seperti kimia dan

biologi beserta kumpulan nama yang di hasilkan.

Contoh:

Anggaran belanja. Penilaian.

Daya. Radio.

Nikah. Takwa.

2. Macam-Macam Istilah

Istilah terdiri dari dua macam yaitu istilah umum dan istilah khusus. Istilah umum

adalah istilah yang menjadi unsur bahasa yang digunakan secara umum.

Contoh:

Anggaran belanja. Penilaian.

Daya. Radio.

Nikah. Takwa.

Istilah khusus adalah istilah yang pemakaiannya dan maknanya terbatas pada

suatu bidang tertentu.

Contoh:

Apendektomi Kurtosis

Bipatride Pleisosen

3. Syarat-Syarat Pembuatan Istilah Secara Baik dan Benar

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Pembentukan Istilah (Jakarta: Pusat Bahasa, 2007), hlm. 1

4

Page 5: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Dalam pembentukan istilah perlu diperhatikan persyaratan dan pemanfaatan kosakata

bahasa Indonesia yang berikut 2:

a. Istilah yang dipilih adalah kata atau frase yang paling tepat untuk mengungkapkan

konsep termaksud dan yang tidak menyimpang dari makna itu.

b. Istilah yang dipilih adalah kata atau frase yang paling singkat diantara pilihan

yang tersedia yang mempuyai rujukan sama.

c. Istilah yang dipilih adalah kata atau frase yang bernilai rasa (konotasi) baik.

d. Istilah yang dipilih adalah kata atau frase yang sedap didengar (eufonik).

e. Istilah yang dipilih adalah kata atau frase yang bentuknya seturut kaidah bahasa

Indonesia.

4. Aspek Tata Bahasa Peristilahan

a. Kata Dasar Peristilahan

Kata dasar peristilahan ialah bentuk bahasa yang dipakai sebagai istilah dengan

tidak mengalami penurunan bentuk, atau yang dipakai sebagai alas istilah yang

berbentuk turunan.3 Kata dasar istilah dipilih di antara kelas kata utama, seperti

nominal, verbal, adjektif, dan numerial.

Contoh:

Desain didesain

Proklamasi memproklamasikan

Deklarasi mendeklarasikan

Lahan perlahanan

Kaidah pengkaidahan

b. Imbuhan Peristilahan

Imbuhan peristilahan adalah bentuk yang di tambahkan pada bentuk dasar

sehingga menghasilkan bentuk turunan yang dipakai sebagai istilah. Imbuhan berupa

awalan, akhiran, dan sisipan atau gabungan.4 Imbuhan peristilahan disusun dari

2 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Pembentukan Istilah, …hlm. 23 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bagasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di Sempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah (Bandung: Yrama Widya, 2001), hlm. 55.4Ibid; ..., hlm. 56.

5

Page 6: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

bentuk dasar dengan penambahan prefiks, infiks, dan konfiks seperti kaidah

pembentukan kata bahasa indonesia.

Contoh:

pen + citra + an pencitraan

ber + sistem bersistem

ke+ jenuh + an kejenuhan

c. Kata Ulang Peristilahan

Kata ulang peristilahan adalah istilah yang berupa ulangan kata dasar seutuhnya

atau sebagiannya, dengan atau tanpa pengimbuhan dan perubahan bunyi.5

i. Bentuk ulang utuh

Istilah bentuk ulang utuh mengacu kemiripan dapat dilahat pada contoh

berikut ini.

Ubur-ubur

Langit-langit

Anai-anai

ii. Bentuk ulang suku awal

Istilah bentuk ulang suku awal (dwipurwa) yang dibentuk melalui

pengulangan konsonan awal dengan penambahan ‘pepet’.6

Contoh:

Laki lelaki

Tangga tetangga

Rata rerata

iii. Bentuk ulang berafiks

Istilah bentuk ulang dengan afikasi dibentuk melalui paradigma berikut.

Daun dedaunan

Pohon pepohonan

5 Ibid;…hlm. 56.6 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Pembentukan Istilah,… hlm. 27.

6

Page 7: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Rumput rerumputan

Istilah bentuk ulang dedaunan, pepohonan, rerumputan yang mengacu ke

berbagai macam, keanekaan di bentuk dari dasar daun, pohon, dan rumput

yang mengalami perulangan.

iv. Bentuk ulang salin suara

Istilah bentuk ulang salin suara dibentuk melalui pengulangan dengan

perubahan bunyi.7

Contoh:

Warna warna-warni

Teka teka-teki

Balik bolak-balik

d. Istilah Bentuk Majemuk

Istilah bentuk majemuk atau kompositum merupakan hasil penggabungan

dua bentuk atau lebih, yang menjadi satuan leksikal baru. Gabungan kata itu

berupa8:

1. Gabungan bentuk bebas

Istilah majemuk bentuk bebas merupakan penggabungan dua bentuk atau

lebih, yang menjadi satuan leksikal baru. Gabungan kata itu berupa:

1.1 Gabungan bentuk dasar

Istilah majemuk gabungan bentuk dasar merupakan penggabungan dua

bentuk dasar atau lebih. Contoh:

Garis lintang

Masa depan

Rawat jalan

1.2 Gabungan bentuk dasar dan bentuk berafiks

Istilah majemuk bentuk gabungan ini merupakan gabungan bentuk

dasar dan bentuk berafiks atau sebaliknya.

Contoh:7 Ibid;..., hlm. 28.8 Ibid;..., hlm. 28-32.

7

Page 8: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Proses berdaur

Sistem pencemaran

1.3 Gabungan bentuk berafiks dan bentuk berafiks

Istilah majemuk bentuk gabungan ini merupakan penggabungan

bentuk berafiks dan bentuk berafiks.

Contoh:

Kesehatan lingkungan

Pembangunan berkelanjutan

Perawatan kecelakaan

2. Gabungan bentuk bebas dengan bentuk terikat

Istilah majemuk bentuk gabungan ini merupakan penggabungan dua bentuk,

atau lebih, yang salah satu unsurnya tidak dapat berdiri sendiri. Ada sejumlah

bentuk terikat yang dapat digunakan dalam pembentukan istilah yang berasal

dari bahasa jawa kuno dan melayu.

Contoh:

Adi- adikarya

Aneka- anekabahasa.

Sementara itu, bentuk terikat yang berasal dari bahasa asing barat, dengan

beberapa perkecualian, langsung diserap bersama-sama dengan kata lain yang

mengikutinya. Contoh gabungan bentuk asing barat dengan kata melayu-

indonesia:

Globalization globalisasi

Modernisation modernisasi

Gabungan bentuk bebas dan bentuk terikat seperti –wan, dan –wati dapat

dilihat pada contoh berikut ini:

Ilmuwan scientist

Seniwati woman artist

Mahakuasa omnipotent

3. Gabungan bentuk terikat

8

Page 9: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Istilah majemuk bentuk gabungan ini merupakan penggabungan bentuk

terikat, dan bentuk terikat unsur itu ditulis serangkai, tidak diberi tanda

hubung.

Contoh:

Dasawarsa decade

Swatantra selfgovernment

e. Istilah Bentuk Analogi

Istilah bentuk analogi bertolak dari pola bentuk istilah yang sudah ada,

seperti berdasarkan bentuk pola pegulat, tata bahasa, juru tulis, pramugari,

dengan pola analogi pada istilah tersebut dibentuk berbagi istilah lain, misalnya9:

Peglof (golfer)

Tata graha (hausekeeping)

Juru masak (cook)

f. Istilah Hasil Metanalisis

Istilah hasil metanalisis terbentuk melalui analisis unsur yang keliru

misalnya10 :

Kata mupakat (mufakat) di uraikan menjadi mu + pakat; lalu ada kata sepakat

Kata dasar perinci disangka terdiri atas pe+ rinci sehingga muncul istilah rinci dan

rincian.

g. Istilah Bentuk Singkatan

Istilah bentuk singkatan ialah bentuk yang penulisannya dipendekkan menurut

tiga cara berikut11.

1. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang di

lisankan sesuai dengan bentuk istilah lengkapnya.

Contoh:

cm yang dilisankan sentimeter

l yang dilisankan liter

sin yang dilisankan sinus

tg yang dilisankan tangen

9 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Pembentukan Istilah,..., hlm.32.10 Ibid., hlm.32.11 Ibid., hlm.32.

9

Page 10: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

2. Istilah yang bentuk tulisannya terdiri atas satu huruf atau lebih yang lazim

dilisankan huruf demi huruf.

Contoh:

DDT (diklorodiofeniltriklokloroetana) yang di lisankan de-de-te

KVA (kilovolt-ampere) yang dilisankan ka-ve-a

TL (tube luminescent) yang dilisankan te-el

3. Istilah yang sebagian unsur di tanggalkan.

Contoh:

Ekspres yang berasal dari kereta api ekspres

Kawat yang berasal dari surat kawat

Harian yang berasal dari surat kabar harian

h. Istilah Bentuk Akronim

Istilah akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf awal,

gabungan suku kata, ataupun gabungan kombinasi huruf dan suku kata dari deret

kata yang diperlakukan sebagai kata12

Contoh:

Laser (light amplification by stimulated emission of radiation)

Radar (rdio detectingand ranging)

i. Huruf Lambang

Huruf lambang ialah suatu huruf atau lebih yang melambangkan konsep

dasar ilmiah seperti kuantitas, satuan dan unsur. Huruf lambang tidak diberi titik

di belakangnya, misalnya13:

F gaya

Hg air raksa

m meter

12 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bagasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di Sempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, ..., hlm. 71.13 Ibid., hlm.71.

10

Page 11: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

j. Gambar Lambang

Gambar lambang ialah gambar atau tanda lain yang melambangkan

konsep ilmiah menurut konversi bidang ilmu yang bersangkutan, misalnya14:

Kongruen (matematika)

Jumlah beruntun (matematika)

k. Satuan Dasar Sistem Internasional (SI)

Satuan dasar System Internasional d’unites yang diperjanjikan secara

internasional dinyatakan dengan huruf lambang15.

Contoh:

Arus listrik labang “A” satuan dasar “ampera”

Waktu lambang “S” satuan dasar “skon, detik”

l. Kelipatan dan Fraksi Satuan Dasar

Untuk menyatakan kelipatan dan fraksi satuan dasaratau turunan

digunakan nama dan lambang bentuk terikat berikut16:

Faktor “ 1012 “ lambang “T” bentuk tarikan “tera-“

Contoh: “terahertz”

m. Sistem Bilangan Besar

Sistem bilangan besar diatas satu juta yang di anjurkan adalah sebagai

berikut17:

109 biliun jumlah nol 9

n. Tanda Desimal

Sistem satuan internasional menentukan bahwa tanda desimal boleh

dinyatakan dengan koma atau titik. Dewasa ini beberapa negeri,termasuk Belanda

dan Indonesia, masih menggunakantanda koma desimal, misalnya18:

3,52 atau 3.52

14 Ibid;… hlm. 71.15Ibid; ..., hlm. 72.16 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Umum Pembentukan Istilah,..., hlm.36.17 Ibid;…hlm. 36.18 Ibid;... hlm. 37.

11

Page 12: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

123,45 atau 123.45

Bilangan desimal tidak dimulai dengan tanda desimal, tetapi selalu

dimulai dengan angka, misalnya:

0,52 bukan ,52

Jika perlu, bilangan desimal didalam daftar atau senarai dapat

diperkecualikan dalam aturan tersebut diatas, misalnya:

,550 234 atau .550 235

,556 1 aytau .556 1

Bilangan yang hanya berupa angka yang ditulis dalam tabel atau daftar

dibagi menjadi kelompok-kelompok tiga angka yang dipisahkan oleh spasi tanpa

penggunaan tanda desimal, misalnya:

3 105 752 bukan 3, 125, 752 atau 3. 105. 725

5. Ejaan Dalam Peristilahan

a. Ejaan Fenomik

Penulisan istilah pada umumnya berdasarkan ejaan fenomik, artinya: hanya satu

bunyi yang berfungsi dalam bahasa indonesia yang dilambangkan dengan huruf,

misalnya19:

Presiden bukan President

Standar bukan Standrad

Teks bukan Texs

b. Ejaan Etimologi

Untuk menegaskan makna yang berbeda, istilah yang homonim dengan kata lain

dapat ditulis dengan mempertimbangkan etimologinya, yakni sejarahnya, sehingga

bentuknya berlainan walupun lafalnya mungkin sama, misalnya20:

Bank dengan bang

Saksi dengan sangsi

19 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bagasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di Sempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, ..., hlm. 75.20 Ibid;… hlm. 75.

12

Page 13: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

c. Transliterasi

Pengejaan istilah dapat juga dilakukan menurut aturan transliterasi, yakni

mengganti huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain, lepas dari lafal bunyi

yang sebenarnya, misalnya21:

Yaum ul-adha (hari qurban)

Suksma (sukma)

d. Ejaan Nama Diri

Ejaan nama diri termasuk merek dagang, yang didalam bahasa aslinya ditulis

dengan huruf latin tidak diubah, misalnya22:

Beakelund conizora

Aquadag daeron

Nama diri yang bentuk aslinya ditulis dengan huruf lain di eja menurut rekomendasi ISO,

ejaan inggris yang lazim, atu ejaan pinyin (Cina). Misalnya : keops, sokranaes.

e. Penyesuaian Ejaan

Unsur-unsur yang sudah lama terserap kedalam bahasa Indonesia yang tidak perlu

lagi diubah ejaannya, misalkan: sirsak, iklan, otonomi. Unsur asing yang belum terserap

kedalam bahasa Indonesia, seperti shutle cock, real estate. Unsur-unsur ini dipakai dalam

konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara sasing. Unsur

yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia. Dalam

hal ini diusahakan agar ejaan bahasa asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk

Indonesianya masih dapat di bandingkan dengan bentuk aslinya, misalnya23:

Boal bal

Aktof oktaf

f. Penyesuaian Huruf Gugus Konsonan Asing

21 Ibid;… hlm. 75.22 Ibid;..., hlm. 76.23 Ibid;… hlm. 76.

13

Page 14: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Huruf gugus konsonan pada istilah asing yang tidak diterjemahkan dan diterima

kedalam bahasa indonesia, sedapat-dapatnya dipertahankan bentuk visualnya,

misalnya24:

Bd- : bdllium menjadi bd- : bdelium

-ch : block menjadi -k : blok

-ct : fact menjadi -kta : fakta

g. Penyesuaian Imbuhan Asing

1. Penyesuaian Akhiran

Disamping pegangan untuk penyesuaian huruf istilah asing tersebut diatas, berikut

ini di daftarkan juga akhiran-akhiran asing serta penyesuaiannya dalam bahasa

Indonesia. Akhiran itu diserap sebagai bagian kata yang utuh. Kata seperti

implementasi, standarisasi, dan objektif diserap secara utuh disamping kata implemen,

standar dan objek.

2. Penyesuaian Awalan

Awalan asing yang bersumber dari bahasa Indo-Eropa dapat dipertimbangkan

pemakaiannya didalam peristilahaan Indonesia setelah disesuaikan ejaannya,

misalnya:

a-, an- (‘tidak, bukan,tanpa’) tetap a-, an-

anemia anemia

aphasia afasia

B. KALIMAT

I. Pengertian kalimat

Kalimat adalah bagian terkecil ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan

pikiran yang utuh secara ketatabahasaan. Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh

alunan titinada, disela oleh jeda, diakhiri oleh intonasi selesai, dan diikuti oleh

kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau asimilasi bunyi. Adapun

24 Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bagasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang di Sempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah, ..., hlm. 83-86.

14

Page 15: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

kesenyapan diwujudkan sebagai ruang kosong setelah tanda titik, tanda tanya, dan

tanda perintah dan ruang kosong sebelum huruf kapital permulaan. Alunan titinada,

pada kebanyakan hal, tidak ada padanannya dalam bentuk tertulis25.

a) Macam-Macam Kalimat

i. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Ini

menunjukkan bahwa konstituen untuk tiap unsure kalimat seperti subjek

dan predikat hanyalah satu atau merupakan satu kesatuan. Dalam kalimat

tunggal tentu saja terdapat semua unsur inti yang diperlukan. Di samping

itu, tidak mustahil ada pula unsur yang bukan inti seperti keterangan

tempat, waktu, dan alat26.

Contoh:

Kami mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Guru matematika kami akan dikirim ke luar negeri

ii. Kalimat Tidak Baku

a. Semua peserta daripada pertemuan itu sudah pada hadir.

b. Kami menghaturkan terima kasih atas kehadirannya.

iii. Kalimat Baku

a. Semua peserta pertemuan itu sudah hadir.

b. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran saudara.

iv. Ragam Tidak Baku

Contoh:

Memang kebangetan itu anak belum mandi sudah makan gado-gado.

v. Ragam Baku

Contoh:

Memang keterlaluan anak itu belum mandi sudah makan gado-gado.

vi. Kalimat Tidak Teratur

25 Departemen pendidikan dan kebudayaan, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta, Balai Pustaka, 1988), hlm: 254.26 Ibid;…hlm: 268.

15

Page 16: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Contoh:

Dari peristiwa itu perlu mendapat perhatian dari berbagai fihak,

sehingga pada masa datang tidak seorangpun menuntut ganti rugi.

vii. Kalimat Teratur

Contoh:

Peristiwa itu perlu mendapat perhatian berbagai pihak agar pada masa

yang akan datang tidak ada seeorang pun yang menuntut ganti rugi.

b) Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkatkan gagasan pemakainya

secara tepat dan di pahami pula. Definisi kalimat efektif juga diungkapkan oleh Badudu

(1995) Kalimat efektif ialah kalimat yang baik karena apa yang dipikirkan atau

dirasakan oleh pembaca (penulis dalam bahasa tulis) dapat diterima dan dipahami oleh

pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang dipikirkan atau

dirasakan oleh penutur atau penulis. Sebuah kalimat dapat dikatakan efektif apabila

mencapai sasarannya dengan baik sebagai alat komunikasi27.

Parera (1984:42) mendefinisikan kalimat efektif adalah bentuk atau kalimat-

kalimat sadar dan disengaja disusun untuk mencapai intonasi yang tepat dan baik seperti

yang ada dalam pikiran pembaca atau penulis.

Selain pengertian-pengertian di atas ada beberapa ahli bahasa berpendapat

bahwa kalimat efektif memiliki syarat dan pola-pola untuk membentuknya, seperti yang

dikemukakan oleh Putrayasa (2007: 66) bahwa Kalimat efektif adalah kalimat yang

mampu menyampaikan informasi secara sempurna karena memenuhi syarat-syarat

pembentuk kalimat efektif tersebut. Struktur kalimat efektif haruslah benar. Kalimat itu

harus memiliki kesatuan bentuk, sebab kesatuan bentuk itulah yang menjadikan adanya

kesatuan arti. Kalimat yang strukturnya benar tentu memiliki kesatuan bentuk dan

sekaligus kesatuan arti. Sebaliknya, kalimat yang strukturnya rusak atau kacau, tidak

27 Badudu, Inilah Bahasa Indonesia yang Benar II, (Jakarta, Gramedia, 1994), hal : 129.

16

Page 17: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

menggambarkan kesatuan apa-apa dan merupakansuatu pernyataan yang (omong)

kosong28.

Secara garis besar, ada dua syarat kalimat efektif, yaitu29:

1. Syarat awal yang meliputi pemilihan kata atau diksi dan penggunaan ejaan,

2. Syarat utama yang meliputi struktur kalimat efektif dan ciri kalimat efektif

Keraf (1984: 36) berpendapat, kalimat efektif tidak hanya sanggup memenuhi

kaidah-kaidah atau pola-pola sintaksis, tetapi juga harus mencakup beberapa aspek

lainnya yang meliputi, sebagai berikut:

1. Penulisan secara aktif sejumlah perbendaharaan kata (kosakata) bahasa

tersebut,

2. Penguasaan kaidah-kaidah sintaksis bahasa itu secara aktif ,

3. Kemampuan mencantumkan gaya yang paling cocok untuk menyampaikan

gagasan-gagasan,

4. Tingkat penalaran (logika) yang dimiliki seseorang.

Berdasarkan pengertian-pengertian tentang kalimat efektif di atas, dapat

disimpulkan bahwa kailmat efektif adalah kalimat yang memiliki kekuatan atau

kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau

pembaca. Jadi, kalimat efektif selalu menonjolkan gagasan pokok dengan menggunakan

penekanan agar dapat diterima dengan baik oleh para pembaca.

Contoh kalimat kurang efektif:

Jika bus ini mengambil penumpang di luar agen supaya melaporkan

kepada kami.

Contoh kalimat efektif:28 Razak, Kalimat Efektif Struktur, Gaya, dan Variasi, (Jakarta, Gramedia, 1988), hal; 7.

29 http://Makalah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar//2009//

17

Page 18: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Jika bus ini mengambil penumpang di luar agen, harap di laporkan kepada

kami.

c) Kalimat Bermakna Ganda

Kalimat yang memenuhi ketentuan tata bahasa, tetapi masih menimbulkan

tafsiran ganda tidak termasuk kalimat yang efektif.

d) Membuat Kalimat Secara Cermat

Pemilihan kata, pembentukan kata, atau pembuatan kaliamat yang tidak cermat

mengakibatkan nalar yang terkandung dalam kalimat terganggu.

e) Kesejajaran Satuan dalam Kalimat

Yang dimaksud satuan disini adalah satuan bahasa. Unsur pembentukan

kalimat seperti subjek, predikat objek dan sebagainya dapat disebut satuan. Mungkin

terjadi bahwa subjek, predikat dan objek itu sendiri atas beberapa unsur, tiap-tiap

unsur tersebut dapat juga disebut sebagai satuan.

Contoh:

Saya akan mengambil roti, mentega dan kacang.

a. Kesejajaran bentuk

Imbuhan yang di gunakan untuk membentuk kata berperan dalam

menentukan kesejajaran.

Contoh yang memperlihatkan ketidak-sejajaran bentuk

Kegiatan meliputi pembelian buku, membuat katalog, dan mengatur peminjaman

buku.

b. Kesejajaran Makna

Seperti telah dinyatakan di atas, bentuk dan makna berkaitan erat. Dapat di

umpamakan keduanya merupakan dua sisi dari keping uang yang sama. Berikut

ini di utarakan makna terkandung dalam suatu fungsional. Satuan fungsional

18

Page 19: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

adalah unsur kalimat yang berkedudukan sebagai subjek, predikat, objek, dan

sebagainya.

c. Kesajajaran dalam perincian pilihan

Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Soal yang

baik harus memuat perincian pilihan yang sejajar sehingga memberi peluang yang

sama untuk dipilih.

Berikut ini contoh perincian pilihan yang tidak sejajar.

Pemasangan telepon akan menyebabkan?

a. Melancarkan tugas

b.Untuk menambah wibawa

c. Meningkatnya pengeluaran

f) Komposisi

Komposisi adalah bentuk pengungkapan gagasan berupa gubahan yang

tercermin dalam susunan beberapa kalimat. Sebuah komposisi dapat terbentuk hanya

dalam satu untaian kalimat dan dapat pula berupa rangkaian kalimat. Untaian kalimat

yang mencermikan satu gagasan yang padu membangun satu paragraf atau alinea.

Skripsi, makalah, berita di Koran, pidato, dan surat adalah contoh komposisi.

g) Ungkapan Penghubung Antar Kalimat

Ada beberapa ungkapan unuk menyatakan pertentangan konsekuensi logis

dengan hal yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya. Misalnya, biarpun demikian,

sekalipun begitu, sungguhpun demikian, walaupun demikian, dan meskipun

demikian. Berikut ini adalah salah satu contoh pemakaiannya:

a. Ia tidak mempunyai bekal yang cukup, ia tetap akan berangkat ke Riau.

b. Ia tidak mempunyai bekal yang cukup, biarpun demikian ia tetap akan

berangkat ke Riau.

BAB III

19

Page 20: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

TEKNIK PEMBELAJARAN

Dalam setiap pembelajaran tentunya akan maksimal ketika diikuti dengan teknik

atau strategi pembelajaran yang baik pula. Terlebih ketika masih dalam taraf untuk

belajar mengembangkan apa yang dan memahami istilah dan kalimat. Karena tujuan

pokok dari stra tegi pembelajaran adalah memberi kemudahan belajar dengan demikian

mempunyai perhatian atau penekanan khusus pada pihak pembelajar.

Dan disini kami mencoba menggunakan strategi komunikatif, yaitu suatu strategi

pembelajaran bahasa yang mengembangkan bahasa sasaran sebagai komunikasi

berencana. Pendekatan komunikatif berbeda dengan strategi komunikatif. Strategi

komunikatif merupakan prosedur pengajaran yang unggul dalam pendekatan

komunikatif.

Agar dalam ruangan kelas tercipta proses belajar mengajar yang komunikatif,

diharapkan para pengajar mengacu pada Sembilan ciri pokok kelas komunikatif, yaitu30:

Hanya bahasa target yang dipakai.

Waktu terbanyak untuk berbicara.

Berbicara dengan pertakaran spontan.

Berfokus pada makna dan pertukaran informasi.

Struktur bahasa target tidak diajarkan secara eksplisit.

Kesalahan tidak dikoreksi secara langsung.

Pembelajar bukan sebagai tokoh utama.

Pembelajar dirangsang memecahkan masalah.

Pembelajar dirangsang memakai strategi komunikasi.

Selain ruangan kelas yang diharapkan terjadi proses pengajaran yang komunikatif,

guru juga dituntut untuk mampu memahami peranannya sebagai seorang

pendidik/pengajar. Peranan pengajar ialah :

30 Tarigan. Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa, (Bandung, Angkasa, 2009), hal: 57.

20

Page 21: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

Pemberi masukan.

Pemberi umpan balik.

Pengorganisasi kegiatan berbicara interaksional.

Sebagai mitra pembelajar.

Pemberi semangat pada pembelajar.

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahawa, siswa sebagai sasaran

pengajar yakni dengan menuntut mereka lebih aktif dan banyak berperan dalam proses

pembelajaran, agar yang menjadi target dari proses itu dapat terpenuhi secara maksimal.

21

Page 22: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

BAB IV

KESIMPULAN

1. Istilah adalah kata atau frase yang dipakai sebagai nama atau lembaga dan yang dengan

cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan atau sifat yang khas dalam

bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

2. Istilah terbagi menjadi dua macam, yaitu isilah umum dan istilah khusus.

3. Aspek-aspek dalam peristilahan meliputi: kata dasar peristilahan, imbuhan peristilahan,

kata ulang peristilahan, istilah bentuk majemuk, istilah bentuk analogi, istilah hasil

matenalisis, istilah bentuk singkatan, istilah bentuk akronim, huruf lambang, gambar

lambang, satuan dasar internasional, kelipatan dan fraksi satuan dasar, sistem bilangan

besar dan yang terakhir adalah tanda desimal.

4. Kalimat itu terdiri dari kalimat tunggal, kalimat tidak baku, kalimat baku, ragam tidak

baku, ragam baku, kalimat tidak teratur, kalimat teratur.

5. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara

tepat dan di pahami pula.

6. Kalimat bermakna ganda adalah kalimat yang memenuhi ketentuan tata bahasa, tetapi

masih menimbulkan tafsiran.

7. Kesejajaran satuan dalam kalimat itu terdiri dari kesejajaran bentuk, kesejajaran makna,

dan kesejajaran dalam perincian pilihan.

8. Komposisi adalah bentuk pengungkapan gagasan berupa gubahan yang tercermin dalam

susunan beberapa kalimat. Sebuah komposisi dapat terbentuk hanya dalam satu untaian

kalimatdan dapat pula berupa rangkaian kalimat.

22

Page 23: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

DAFTAR PUSTAKA

Badudu, J.S. Inilah Bahasa Indonesia yang Benar II, Jakarta: Gramedia, 1994.

Effendi, S. Panduan Berbahasa Indonesia Dengan Baik dan Benar, Jakarta: Pustaka Jaya, 1995.

Departemen pendidikan dan kebudayaan, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta, Balai Pustaka, 1988.

http://staff.blog.ui.ac.id/syahidin.badru/2009/10/23/bahasa-yang-baik-tetapi-tidak-benar/ /

http://Makalah Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar//2009//Keraf, Gorys. Tata Bahasa Indonesia untuk Sekolah Lanjutan Atas, Flores: Nusa Indah,

1991.

Keraf, Gorys. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa, Flores: Nusa

Indah,1984.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Pedoman Umum Pembentukan Istilah,

Jakarta: Pusat Bahasa, 2007.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Praktis Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat

Bahasa, 2003.

Razak, Abdul. Kalimat Efektif Struktur, Gaya, dan Variasi, Jakarta: Gramedia,1988.

Sabariyanto, Dirgo. Kebakuan dan Ketidak bakuan Kalimat dalam Bahasa Indonesia,

Yogyakarta: Mitra Gama Widya, 1999.

Sugono, Dendy. Berbahasa Indonesia Dengan Benar. Jakarta: Priastu, 1989.

Tarigan, Henry Guntur, Strategi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa, Bandung:

Angkasa, 2009.

23

Page 24: Web viewKalau kita berbicara tentang istilah tentunya tidak lepas dari pembahasan kosakata, ... Guru matematika kami akan dikirim ke ... Soal ujian kadang-kadang dibuat dalam

ISTILAH DAN KALIMAT

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah

BAHASA INDONESIA II & PEMBELAJARANNYA

Dosen pengampu : Fifi Nofiaturrahmah, S.Pd.I, M.Pd.I

Oleh kelompok :

Triyani Ruqoyatun (08480073)

Rahmi Yusrina Hani (08480061)

M. Maskur (08480080)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2010

24