73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK DAN PEMBALUT (KONSTRUKSI) PROYEK AKHIR Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun Oleh : FAISAL NUR HANAFI NIM I 8109017 PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK DAN PEMBALUT

(KONSTRUKSI)

PROYEK AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya

Disusun Oleh :

FAISAL NUR HANAFI NIM I 8109017

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 2: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

IOOIEOA66I

IoIBIAI sBlaqes ssllsJo^rtrrsel{ {.rDIeI III sulodlc

rmE0r6sttcla?,l6tJ"I,rrIS "olua{ns rueH

gEurryurqurs6 lEurqunqtue6

"UuxlcrnS'e{penl gqv mpE qapradlueur {n$n pra{s n1es qEIEs rdeqss us{rluslpqqol

tr060r8 rffi

qelo msnsl(

fts"lrnursNox)INTyflrufld NYO XOdOd

HVSI,rtrT UNJN\TIICNf,d TYTY NNCNYS CNYf,IIYf,

Fpntuu8uagle.IuIA[ sqsqes so*rsrealurl

{FDIoI su{n{eg qsery {u:[eJ m stuodrg ryqg uu.6ord r.rrgy ryfortr

mqqeEua14l

l Euqunqtue6

N\ilrvsflcNfld uY{r{fl'I

Page 3: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK DAN PEMBALUT

(KONSTRUKSI)

PROYEK AKHIR

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Ahli Madya

Disusun Oleh :

FAISAL NUR HANAFI NIM I 8109017

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

Page 4: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Proyek Akhir Program Studi Diploma III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Dengan judul

RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK DAN PEMBALUT

(KONSTRUKSI)

Disusun Oleh FAISAL NUR HANAFI

I 8109017

Telah disahkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya.

Surakarta, Pembimbing I

Wahyu Purwo Raharjo, ST.MT 197202292000121001

Pembimbing II

Heru Sukanto, ST.MT

197207311997021001

Mengetahui Ketua Program Studi Diploma III Teknik Mesin

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Heru Sukanto, ST.MT 197207311997021001

Page 5: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

MOTTO

“Allah meninggikan orang-orang yang beriman diantara

kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan

beberapa derajat”

" Setiap waktu dalam kehidupan anda dapat menjadi

permulaan dari sebuah perkara besar."

“Jalan Hidup Memang Panjang, Yakinlah untuk Merintisnya

perlahan”

“Hidup Biar Beradap, Bukan Untuk Biadap”

" Jika anda memiliki keberanian untuk memulai, anda juga memiliki keberanian untuk

sukses. "

PERSEMBAHAN

Page 6: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Alhamdulillah puji syukur kupanjatkan kehadirat ALLAH SWT sang

pencipta semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, hidayah

serta anugrah yang tak terhingga kepada kita semua.

“Bapak, Ibu Dan Adiku Tercinta

Terimakasih Atas Semua Doa, Motivasi Serta Materi Berlimpah

Yang Telah Engkau Berikan Untuk Mewujudkan Satu Citaku Ini”

“Mawarku”

Terimakasih Atas Semua Cinta dan Kasih Sayang Serta Motivasi

Yang Tak Henti-Hentinya Kau Berikan Hingga Terselesaikanya

Semua Perjuangan Ini... I LOVE YOU.

“Totok, Putut & Novianta”

Jalan Kita Masih Panjang Teman.. Terimakasih Telah Menjadi

Sebuah Team Yang Solid Selalu. Good Jobs Man!!. We Are The Best.

“Rekan-Rekan Mesin Produksi 2009”

Kita Semua Keluarga Broo.. Ini Awal Dari Sebuah Perjalanan Yang

Panjang. Thank’s Buat Semuanya.

The Last Thank’s to:

Bapak Wahyu Purwo Raharjo ST MT yang telah memberikan

bimbinganya selama Tugas Akhir ini.

Ketua Prodi DIII Teknik mesin dan segenap Dosen beserta staff

Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Page 7: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dalam penyusun proyek akhir dengan judul

Rancang Bangun Alat Penghancur Limbah Popok Dan Pembalut dapat

diselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada uswah

dan pemimpin kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat dan kepada

semua pengikut sunnah beliau hingga akhir zaman.

Proyek akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

ahli madya yang wajib disusun oleh setiap mahasiswa Program Studi Diploma III

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta setelah

selesei mengerjakan proyek akhirnya.

Berkat bantuan dari berbagai pihak, proyek akhir ini dapat terselesaikan

dengan baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Heru Sukanto, ST. MT. Selaku Ketua Program Studi Diploma III

Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta

sekaligus merangkap sebagai pembimbing II dalam proyek akhir ini.

2. Bapak Wahyu Purwo R, ST. MT. Selaku pembimbing I dalam proyek akhir

ini.

3. Bapak, ibu dan keluarga tercinta yang telah memberi motivasi, semangat

dan dorongan sehingga terseleseikanya proyek akhir sekaligus memperoleh

gelar ahli madya ini.

4. Rekan-rekan satu kelompok serta mahasiswa Teknik Mesin Produksi 2009

Atas segala bantuan, dukungan, saran, kritik dan petunjuk yang telah di

berikan kepada penulis, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Penulis

menyadari dalam penulisan proyek akhir ini banyak kekurangan dan kesalahan,

untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi

kesempurnaan laporan ini dimasa mendatang.

Page 8: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAKSI

FAISAL NUR HANAFI : PROYEK AKHIR – “RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK DAN PEMBALUT (KONSTRUKSI)” : PROGRAM STUDI D III TEKNIK MESIN PRODUKSI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012. Pembalut dan popok merupakan limbah sekali pakai. Lembaga ekologi dan konservasi telah melakukan penilitian bahwa 15% dari sampah-sampah yang mencemari sungai adalah pembalut dan popok. Alat penghancur limbah pembalut dan popok ini dibuat untuk menanggulangi banyaknya limbah popok dan pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll.

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat alat penghancur limbah pempalut dan popok dan menganalisa setiap bagian - bagian yang termasuk kedalam konstruksi yaitu meliputi kekuatan rangka, sambungan las, sambungan baut dan kekuatan bantalan.

Alat Penghancur Limbah Pembalut dan Popok ini digerakan dengan motor bensin 5,5 Hp dengan sistem transmisi puli dan sabuk. Pisau pemotong mengaplikasikan dari circle saw pemotong kayu. Material rangka menggunakan profil L ST 37 dengan dimensi 40x40x4 mm.

Page 9: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………… ............................................... i HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................ii HALAMAN MOTTO ................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................... iv KATA PENGANTAR …………....……………………….......................... v ABSTRAKSI................................................................................................. vi DAFTAR ISI ……………...…………...……………………………….......vii DAFTAR TABEL.......................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR..................................................................................... x BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang………………………………….......................... 1 1.2 Perumusan Masalah ………………………………….................. 1 1.3 Metode Pembahasan ……………………………...…….............. 1 1.4 Tujuan dan Manfaat ……………………………...……….......... 2

BAB II DASAR TEORI 2.1 Kekuatan Rangka........................................................................... 3 2.2 Pengelasan...................................................................................... 5 2.3 Sambungan Baut............................................................................. 9 2.4 Bantalan.......................................................................................... 10 2.5 Mesin Bor....................................................................................... 11 2.6 Mesin Frais..................................................................................... 13 2.7 Sabuk.............................................................................................. 14

BAB III PERANCANGAN DAN GAMBAR 3.1 Skema dan Prinsip Kerja Alat........................................................ 16 3.2 Diagram alir Proses Perancangan Konstruksi................................ 17 3.3 Perancangan Konstruksi................................................................. 18

3.3.1 Perhitungan Beban Pada Poros Pisau Penghancur................. 20 3.3.2 Perencanaan Rangka Bagian Atas ......................................... 27 3.3.3 Perencanaan Rangka Bagian Bawah...................................... 30

3.4 Perencanaan Pengelasan................................................................. 39 3.5 Perencanaan Sambungan Baut....................................................... 41

3.5.1 Dudukan Motor Penggerak.................................................... 41 3.5.2 Baut Pada Dudukan Bantalan................................................ 42

3.6 Perencanaan Bantalan..................................................................... 43 BAB IV PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pembuatan Poros Pisau Potong.......................................... 44 4.1.1 Proses Pembubutan................................................................. 44 4.1.2 Proses milling ........................................................................ 45

4.2 Proses Pembuatan Ring Penyekat Antar Pisau.............................. 46 4.3 Proses Pembuatan Rangka............................................................ 48 4.4 Pembuatan Dudukan Motor Penggerak........................................ 49 4.5 Proses Pembuatan Garpu Penahan……………………................ 50 4.6 Proses Pembuatan Cover Rangka……………………….............. 51 4.7 Pembuatan Dudukan Poros Pisau Potong…………..................... 53 4.8 Proses Pembuatan Saluran Input………………………............... 54

Page 10: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

4.9 Proses Pembuatan Saluran Output……….……………............... 55 4.10 Modifikasi Pisau Potong.........................……………................. 56 4.11 Proses Pembuatan Cover Pulley dan V-Belt…………................. 56 4.12 Proses Pengecatan……………………………………................ 57 4.13 Proses Pengeboran & Pengetapan Rangka Untuk Sekrup ........... 58 4.14 Proses Perakitan Mesin………………………………................ 58

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan .................................................................................... 60 5.2 Saran .............................................................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... xii LAMPIRAN

Page 11: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sudut Mata Bor.............................................................................. 12 Tabel 2.2 Harga Kecepatan Potong Mata Bor HSS....................................... 12 Tabel 2.3 Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor................ 13

Page 12: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tumpuan Rol..............................................................................3 Gambar 2.2 Tumpuan Sendi.......................................................................... 3 Gambar 2.3 Tumpuan Jepit........................................................................... 4 Gambar 2.4 Tanda Untuk Gaya Normal........................................................ 4 Gambar 2.5 Tanda Untuk Gaya Geser.......................................................... 5 Gambar 2.6 Tanda Untuk Momen................................................................ 5 Gambar 2.7 Jenis Sambungan Las................................................................. 6 Gambar 2.8 Bentuk Alur / Kampuh Las.......................................................... 6 Gambar 2.9 Bentuk Pengelasan Rangka........................................................ 7 Gambar 2.10 Jenis Bantalan Gelinding......................................................... 11 Gambar 2.11 Pemakanan Mesin Frais.......................................................... 14 Gambar 3.1 Alat Penghancur Limbah Pembalut Dan Popok........................ 16 Gambar 3.2 Flow Chart Perencanaan Dan Perhitungan............................... 17 Gambar 3.3 Sketsa Rangka............................................................................ 18 Gambar 3.4 Analisa tegangan pada puli....................................................... 19 Gambar 3.5 Analisa uraian gaya pada puli.................................................... 20 Gambar 3.6 Uraian gaya vertikal................................................................... 21 Gambar 3.7 Titik potongan pada gaya vertikal.............................................. 22 Gambar 3.8 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri vertikal........................... 22 Gambar 3.9 Reaksi gaya dalam potongan y-y kiri vertikal........................... 23 Gambar 3.10 Reaksi gaya dalam potongan z-z kanan vertikal...................... 23 Gambar 3.11 Diagram NFD, SFD dan BMD gaya vertikal........................... 24 Gambar 3.12 Uraian gaya horizontal............................................................. 24 Gambar 3.13 Titik potongan pada gaya horizontal........................................ 25 Gambar 3.14 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri horisontal...................... 25 Gambar 3.15 Reaksi gaya dalam potongan y-y kiri horizontal..................... 26 Gambar 3.16 Reaksi gaya dalam potongan z-z kanan................................... 26 Gambar 3.17 Diagram NFD, SFD dan BMD gaya horizontal....................... 27 Gambar 3.18 gaya pada batang AEB............................................................. 28 Gambar 3.19 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri....................................... 28 Gambar 3.20 Reaksi gaya dalam potongan y-y kanan.................................. 29 Gambar 3.21 Diagram gaya batang AEB...................................................... 29 Gambar 3.22 konstruksi rangka..................................................................... 31 Gambar 3.23 Analisa tegangan puli................................................................ 31 Gambar 3.24 Analisa uraian gaya pada puli.................................................. 32 Gambar 3.25 Dimensi rangka pada dudukan motor...................................... 33 Gambar 3.26 gaya yang bekerja pada batang GH......................................... 34 Gambar 3.27 Titik potongan gaya batang GH............................................... 34 Gambar 3.28 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri....................................... 35 Gambar 3.29 Reaksi gaya dalam potongan y-y kanan................................... 35 Gambar 3.30 Diagram gaya batang GH......................................................... 36 Gambar 3.31 Gaya pada batang HLI............................................................. 36 Gambar 3.32 Titik potongan gaya batang HLI.............................................. 37 Gambar 3.33 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri....................................... 37 Gambar 3.34 Reaksi gaya dalam potongan y-y kanan................................... 38

Page 13: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

Gambar 3.35 Diagram gaya batang HLI........................................................ 38 Gambar 3.36 Bentuk pengelasan................................................................... 40 Gambar 4.1 Gambar Poros Pisau Potong...................................................... 44 Gambar 4.2 Gambar Ring Penyekat antar Pisau Potong............................... 48 Gambar 4.3 Gambar Rangka Mesin.............................................................. 49 Gambar 4.4 Gambar Dudukan Motor Penggerak......................................... 50 Gambar 4.5 Gambar Garpu Penahan............................................................ 51 Gambar 4.6 Gambar Cover Rangka Atas..................................................... 52 Gambar 4.7 Gambar Cover Rangka Belakang.............................................. 52 Gambar 4.8 Gambar Cover Rangka Samping Kanan................................... 52 Gambar 4.9 Gambar Cover Rangka Samping Kiri....................................... 53 Gambar 4.10 Gambar Dudukan Poros Pisau Potong.................................... 53 Gambar 4.11 Gambar Corong Input............................................................. 54 Gambar 4.12 Gambar Saluran Output.......................................................... 55 Gambar 4.13 Gambar pisau.......................................................................... 56 Gambar 4.14 Gambar Cover Pulley dan V-Belt........................................... 57 Gambar 4.15 Gambar Rangka yang Dibor................................................... 58

Page 14: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Popok dan pembalut adalah jenis barang sekali pakai dan harus dibuang

setelah digunakan. Limbah jenis ini tidak higienis dan dapat mencemari

lingkungan karena menempel kotoran-kotoran yang banyak mengandung bakteri-

bakteri atau mikroorganisme sebagai sumber penyakit. Penanganan limbah jenis

ini tidak dilakukan dengan baik, biasanya hanya dicuci lalu dibuang ke tempat

sampah atau sungai-sungai dan bercampur dengan sampah-sampah lainya.

Lembaga ekologi dan konservasi telah melakukan penilitian bahwa 15%

dari sampah-sampah yang mencemari sungai adalah pembalut dan popok (sumber:

http://kampungtki.com/baca/27958 ). Maka dari itu popok dan pembalut harusnya

diberi tempat pembuangan tersendiri dan nantinya dibawa ketempat penampungan

sampah. Setelah sampai ketempat penampungan sampah, sampah jenis ini dipilah

untuk di lakukan proses kimia supaya bakteri-bakteri dan mikroorganisme yang

merugikan dapat di kurangi karena melihat dari sisi ekonominya limbah jenis ini

dapat di olah lagi menjadi pengisi boneka, bantal dan lain-lainnya supaya tidak

lagi mencemari lingkungan.

Pada proyek akhir ini akan dibuat sebuah Alat Penghancur Limbah Popok

dan Pembalut dengan tujuan untuk menanggulangi banyaknya limbah popok dan

pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Perumusan masalah dalam proyek akhir ini adalah merancang dan

membuat alat penghancur limbah popok dan pembalut.

1.3 BATASAN MASALAH

Perhitungan dilakukan pada konstruksi rangka, sambungan baut, kekuatan

las dan kekuatan bantalan.

Page 15: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

2

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT PROYEK AKHIR

1. Tujuan Proyek Akhir

Tujuan dari proyek akhir ini adalah merancang dan membuat alat

penghancur limbah popok dan pembalut.

2. Manfaat Proyek Akhir

Proyek akhir ini mempunyai manfaat sebagai berikut :

a. Teoritis

Memperoleh pengetahuan dan pemahaman mengenai perancangan

alat serta menciptakan suatu unit rekayasa yang efektif dan efisien

dibandingkan alat sejenis yang telah ada.

b. Praktis

Menerapkan ilmu yang sudah diperoleh selama kuliah dengan

mengaplikasikannya dalam suatu bentuk karya nyata dalam sebuah

alat penghancur limbah popok dan pembalut dan melatih

ketrampilan dalam proses produksi yang meliputi bidang

perancangan, pengelasan dan permesinan.

Page 16: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

BAB II

DASAR TEORI

2.1 Kekuatan rangka

Suatu konstruksi atau suatu rangka bertugas mendukung beban atau gaya

yang bekerja pada sebuah sistem tersebut. Beban tersebut harus ditumpu dan

diletakan pada peletakan – peletakan tertentu agar dapat memenuhi tugasnya.

Beberapa peletakan antara lain:

a. Tumpuan rol

Adalah tumpuan yang dapat menahan gaya tekan yang arahnya tegak lurus

bidang tumpuanya. Tumpuan rol tidak dapat menahan gaya yang arahnya

sejajar dengan bidang tumpuan dan momen.

Gambar 2.1 tumpuan rol

b. Tumpuan sendi

Adalah tumpuan yang mampu menahan gaya yang arahnya sembarang pada

bidang tumpuan. Tumpuan sendi dapat menumpu gaya yang arahnya tegak

lurus maupun sejajar dengan bidang tumpuan.

Gambar 2.2 tumpuan sendi

3

Page 17: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

c. Tumpuan jepit

Adalah tumpuan yang dapat meneruskan segala gaya dan momen.

Gambar 2.3 tumpuan jepit

Dalam perhitungan kekuatan rangka akan diperhitungkan gaya luar dan

gaya dalam.

a. Gaya luar

Adalah gaya yang bekerja diluar konstruksi. Gaya luar dapat berupa gaya

vertikal, gaya horizontal, momen lentur dan momen puntir. Pada

persamaan statis tertentu untuk menghitung besarnya gaya yang bekerja

harus memenuhi syarat kesetimbangan :

= 0

= 0

= 0

b. Gaya dalam

Adalah gaya – gaya yang bekerja didalam konstruksi sebagai reaksi

terhadap gaya luar. Reaksi yang timbul antara lain sebagai berikut :

1. Gaya normal (N)

Gaya normal merupakan gaya yang melawan muatan dan bekerja tegak

lurus terhadap bidang gaya.

Gambar 2.4 Tanda untuk gaya normal

Page 18: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

2. Gaya Geser (S)

Gaya geser merupakan gaya yang melawan muatan dan bekerja sejajar

terhadap bidang gaya.

Gambar 2.5 Tanda untuk gaya geser

3. Momen lentur (M)

Momen lentur adalah gaya perlawanan dari beban sebagai penahan

lenturan yang terjadi pada balok / penahan terhadap kelengkungan.

Gambar 2.6 Tanda untuk momen

2.2 Pengelasan

Pengelasan adalah suatu sambungan yang permanen yang mana berasal

dari peleburan dari dua bagian yang digabungkan bersama, dengan atau tanpa

penggunaan penekanan dan pengisian material. Panas yang dibutuhkan untuk

meleburkan material berasal dari nyala api pada las asitelin atau las busur listrik

pada las listrik. Pada proses pengerjaan proyek akhir ini menggunakan Las listrik

untuk membuat rangka dan spot welding untuk membuat cover.

Jenis – jenis sambungan las yang dipakai pada pembuatan alat ini antara

lain seperti pada gambar 2.7 dibawah ini.

Page 19: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Gambar 2.7 jenis sambungan las

Keterangan:

a. Sambungan las sudut dalam

b. Sambungan las sudut luar

c. Sambungan las tumpang

d. Sambungan las T

Biasanya sebelum dilalukan pengelasan busur listrik benda kerja dibuat

kampuh atau alur las seperti pada gambar 2.8 dibawah ini.

Gambar 2.8 bentuk alur / kampuh las

Keterangan:

a. sambungan langsung / tanpa kampuh

b. sambungan V tunggal

c. sambungan U tunggal

d. sambungan V ganda

e. sambungan U ganda

Page 20: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Perhitungan dalam perencanaan las.

Panjang las minimum dalam proses pengelasan (l)

P = 1.414 s x l x ....................................................................(2.1)

dimana :

l = panjang pengelasan (mm)

P = beban yang bekerja (N)

s = Tebal plat (mm)

= tegangan geser ( )

Menghitung Tebal las dari bentuk pengelasan yang dipakai seperti pada

gambar 2.11 ini.

Gambar 2.9 bentuk pengelasan rangka

Dari gambar diatas maka dapat diuraikan pusat titik beratnya

x = ......................................................................(2.2)

y = .....................................................................(2.3)

maka,

r1 = BG = l – x ........................................................................(2.4)

Page 21: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

r2 = ............................................................(2.5)

cos = ..............................................................................(2.6)

keterangan:

l = lebar plat (mm)

b = tebal plat (mm)

= jarak beban dengan pusat titik berat (mm)

= jarak beban dengan pusat titik berat (mm)

= sudut maksimum pengelasan

Menghitung momen inersianya (J )

J = t .............................................................(2.7)

Keterangan:

J = momen inersia (mm4)

t = tebal lasan (mm)

Menghitung gaya geser ( )

= ....................................................................................(2.8)

Dimana

A = t . l + t . b ........................................................................(2.9)

Dan

= ......................................................................(2.10)

Page 22: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Keterangan :

= gaya geser normal / tegak lurus ke arah gravitasi ( N/mm2)

= gaya geser tegak lurus ke arah G / sesuai momen akibat dari

pembebananya ( N/mm2)

P = gaya yang membebani ( N )

A = throat area ( mm )

e = jarak gaya dengan pusat titik berat G ( mm )

r2 = radius las (mm)

Resultan untuk tegangan geser maksimal

= ...............................(2.11)

2.3 Sambungan Baut

Sambungan baut adalah sambungan yang menggunakan kontruksi ulir

untuk mengikat dua atau lebih komponen permesinan. Sambungan baut

merupakan jenis dari sambungan semi permanent (dapat dibongkar pasang).

Sambungan baut terdiri dari 2 (dua) bagian, yakni Baut (Bolt), yakni yang

memiliki ulir di bagian luar dan Mur (Nut) , yakni yang memiliki ulir di bagian

dalam.

Ukuran dalam ulir biasanya disertakan dengan huruf (M) kemudian diikuti

dengan diamter dan kisaranya. Sebagai contoh M10 x 1,5 artinya ulir dengan

diameter luar 10 dan kisar jarak ulir = 1,5 mm.

Perhitungan dalam perencanaan sambungan ulir antara lain menentukan

besarnya diameter.

Menghitung diameter dari gaya gesernya.

F = x dc2

x ........................................................................(2.12)

Page 23: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

dimana :

dc = diameter baut (mm)

F = gaya yang bekerja (N)

= tegangan geser material ( N/mm2)

= safety factor

2.4 Bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga

putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan

panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta

elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan

baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tidak dapat bekerja secara

semestinya. Jadi bantalan dalam permesinan dapat disamakan peranannya dengan

pondasi pada gedung.

Bantalan yang dipakai adalah bantakan jenis gelinding. Pada bantalan ini

terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar dengan bagian yang diam

melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol jarum, dan rol bulat.

Adapun analisa terhadap bantalan dihitung dari beban ekuivalennya yaitu

gabungan beban radial (WR) dan beban aksial (WT). Besarnya beban ekivalen

yang diterima bantalan dapat dihitung dengan persamaan.

We = (XR . V . WR + YT . WT ) KS ...................……. (2.13)

Keterangan :

We = beban ekuivalen

XR = Faktor Beban radial

V = Faktor putaran = 1.0 untuk cincin dalam yang berputar

= 1.5 untuk cincin luar yang berputar

WR = Beban radial

WT = Beban aksial

YT = Faktor beban aksial

Ks = Faktor keamanan = 1.0 untuk beban yang merata

= 1.5 untuk beban kejut ringan

Page 24: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

= 2.0 untuk beban kejut menengah

=2.5 untuk beban kejut berat

Gambar 2.10 Jenis bantalan gelinding

2.5 Mesin Bor

Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong

yang arah pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan

pelubangan). Sedangkan Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang

berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan menggunakan pemotong berputar

yang disebut bor dan memiliki fungsi untuk Membuat lubang, Membuat lobang

bertingkat, membesarkan lobang, Chamfer dan pekerjaan lainya.

a. Mata Pemotong Mata potong terdiri dari dua bagian, yaitu bibir pemotong dan sisi

pemotong. Bibir pemotong mata bor terdapat dua buah yang terletak antara

dua sisi pemotong yang saling berhadapan. Kedua sisi pemotongan ini diasah

hingga membentuk sudut yang bervariasi sesuai dengan bahan yang di bor.

Page 25: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Tabel 2.1 sudut mata bor

Besar sudut Bahan

500-800 Kuningan, Perunggu

1180 Baja, Besi Tuang, Baja Lunak, Baja Tuang

1400 Baja Keras

Sumber: http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/27224/Mesin+Bor.pdf

b. Kecepatan pemotongan

Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung

berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa

kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.

Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan

berbeda-beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan

kecepatan potong logam.

Tabel 2.2 harga kecepatan potong mata bor HSS

Bahan Kecepatan potong (m/menit)

Alumunium Campuran 60 – 100

Kuningan Campuran 30 – 100

Perunggu Tegangan Tinggi 25 – 30

Besi Tuang Lunak 30 – 50

Besi Tuang Menengah 25 – 30

Besi Tuang Keras 10 – 20

Tembaga 20 – 30

Baja Karbon Rendah 30 – 50

Baja Karbon Sedang 20 – 30

Baja Karbon Tinggi 15 – 30

Baja Perkakas 10 – 30

Baja Campuran 15 – 25

Sumber: http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/27224/Mesin+Bor.pdf

Page 26: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Berikut perhitungan kecepatan untuk proses pengeboran

V = x d x n.......................................................... (2.14)

Dimana:

V = keliling bibir potong mata bor

d = Diameter mata bor

n = putaran mata bor per menit

c. Pemakanan pengeboran

Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam

lobang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam

pengeboran dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran,

sesuai dengan yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung pada bahan yang

akan dibor, kualitas lubang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan

berdasarkan diameter mata bor.

Tabel 2.3 besarnya pemakanan berdasarkan diameter mata bor

Diameter Mata

Bor (mm)

Besarnya Pemakanan Dalam Satu

Kali Putaran (mm)

- 3 0.025 – 0.050 3 – 6 0.050 – 0.100

6 – 12 0.100 – 0.175

12 – 25 0.175 – 0.375

25 – dst 0.375 – 0.675

Sumber: http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Download/files/27224/Mesin+Bor.pdf

2.6 Mesin Frais

Prinsip kerja mesin frais ini adalah pahat berputar dan benda kerja

dijalankan melintang dan vertikal. Macam pekerjaan yang biasa dikerjakan

dengan mesin frais ini antara lain : meratakan permukaan (facing), membuat alur (

slot ), membuat roda gigi serta masih banyak lagi pekerjaan lainya.

Page 27: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Gambar 2.11 pemakanan mesin frais

Sumber: http://ml.scribd.com

Menentukan Kecepatan potong mesin frais :

V = ...................................................................................( 2.15)

Maka

n = ...............................................................................(2.16)

Dimana:

v = kecepatan (mm/min)

d = diamter pisau / end mill (mm)

n = putaran mesin (rpm)

2.7 Sabuk

Pada alat penghancur limbah popok dan pembalut ini menggunakan sabuk

untuk mentransmisikan daya dari motor ke poros pisau penghancur. Sabuk yang

dipakai adalah jenis v-belt tipe A dengan panjang 60 inchi (nomor sabuk A60).

Maka gaya-gaya yang bekerja pada sabuk dapat dihitung menggunakan rumus

sebagai berikut.

Sudut kontak ( )

sin = .................................................................................(2.17)

Page 28: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

maka,

= ( 180 - 2 ) rad ................................................................(2.18)

Tarikan sisi kencang dan sisi kendor ( T1 dan T2 )

2.3 log ( ) = ........................................................(2.19)

Keterangan:

= sudut kontak untuk transmisi sabuk terbuka ( derajat )

r1 = diameter puli motor (mm)

r2 = diameter puli pisau penghancur (mm)

= sudut kontak (derajat)

= koefisien gesek untuk puli berbahan alumunium adalah 0,3

= sudut alur puli, untuk tipe A 2 = 32 , maka = 16

= Tarikan sisi kencang (kg)

= Tarikan sisi kendor (kg)

Page 29: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

BAB III

PERENCANAAN DAN GAMBAR

3.1 Skema dan prinsip kerja alat

Gambar 3.1 Alat penghancur limbah pembalut dan popok.

Prinsip kerja dari Alat penghancur limbah pembalut dan popok ini adalah

menggunakan tenaga motor bakar 5.5 Hp. Daya dari motor ini ditransmisikan

dengan pulley dan sabuk. Putaran mesin direduksi dengan perbandingan pulley

1:2 dan dihubungkan oleh sabuk dengan diameter / panjang 60 inchi.

Material pembalut yang sudah dibersihkan dengan zat kimia dan sudah

dikeringkan dimasukkan melalui corong masukan yang kemudian diteruskan

untuk dihancurkan melaui pisau pemotong yang mana pada poros antara sela sela

pisau potongnya terdapat sisir penahan yang berfungsi sebagai penahan pembalut

agar dapat tersayat oleh pisau potong sehingga pembalut menjadi hancur.

Potongan pembalut yang sudah hancur turun kebawah keluar dari antara

sela-sela sisir penahan untuk diteruskan ke corong keluaran.

16

Page 30: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3.2 Diagram Alir Proses Perancangan konstruksi

Proses perancangan konstruksi alat penhancur limbah popok dan pembalut

ini seperti terlihat pada diagram dibawah:

Gambar. 3.2 Flow Chart Perencanaan dan Perhitungan

Page 31: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3.3 Perencanaan konstruksi

Gambar 3.3 sketsa rangka

Direncanakan rangka untuk menyangga gaya-gaya yang bekerja dengan

spesifikasi sebagai berikut :

Daya motor bakar = 5,5 HP

Putaran motor (N1) = 2600 rpm

Putaran pencacah (N2) = 1300 rpm

Diameter puli penggerak (D1) = 4 inchi = 101,6 mm

Diameter puli pencacah (D2) = 8 inchi = 203,2 mm

Jarak antar sumbu poros ( c ) = 540 mm

Bahan puli = alluminium

Jenis sabuk = v-belt

Page 32: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Gambar 3.4 Analisa tegangan pada puli

a. Perhitungan putaran pisau:

N1 . D1 = N2 . D2

2600 . 4 = N2 . 8

N2 = 1300 rpm

b. Panjang sabuk ( L ) :

þýü

îíì -

+++=xrr

xrrL2

2121

)(2)(p

þýü

îíì -

+++=540

)6,1018,50(540.2)6,1018,50(14,3

2

= 478,54 + 1080 + 4,6 = 1563,1 mm = 61 inchi

Jadi standar sabuk yang dipakai adalah sabuk jenis “ V “ tipe “A – 61 “

dengan panjang 1563 mm.

c. Kecepatan linear sabuk :

60

.. nDpV

p= =

602600.1,0.14,3

= 13,6 m / s

d. Sudut kontak :

Sin α = 1 2r rc-

5406,1018,50 -

= = 0,094 = 5,4 °

Page 33: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

θ = ( 180 – 2. α ) . 180p

= ( 180 – 2 . 5,4 ) . 3,14180

= 2,95 rad

e. Tarikan sisi kencang dan sisi kendor ( T1 dan T2 ) sabuk:

2,31 . log 1

2

TT

= μ . θ

2,31 . log 1

2

TT

= 0,3 . 2,95

log 1

2

TT

= 31,288,0

T1 = 2,4 . T2

Maka,

P = ( T1 – T2 ) . V

3401 = (2,4 T2 - T2 ) . 13,6

1,4 T2 = 250

T2 = 178 N

Maka, T1 = 2,4 . T2

= 2,4 . 178

= 427 N

3.3.1 Perhitungan Beban Pada Poros Pisau Penghancur.

Gambar 3.5 Analisa uraian gaya pada puli

a. Perhitungan uraian gaya yang bekerja:

- Gaya berat dari pemotong :

Massa 1 buah pisau = 0,15kg Þ 10 buah pisau = 10 . 0,15kg = 1,5kg

Massa 1 buah ring = 0,5kg Þ 21 buah ring = 21 . 0,5kg = 10,5kg

Massa total = massa total pisau + massa total ring

Page 34: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

= 1,5kg + 10,5kg = 12kg

F2 = massa total . gaya gravitasi

= 12kg . 10m/s2 = 120 N

- Gaya vertikal:

T1V = T1 cos α

= 427 cos 47°

= 427 . 0,68 = 290 N

T2V = T1 cos α

= 178 cos 36°

= 178 . 0,8 = 142 N

Wpulley = m . g = 0,5 . 10 = 5 N

Ttotal = T1V – T2V + Wpulley

= 290 – 142 + 5 = 153 N ( F1 )

- Gaya horisontal:

Th1 = T1 sin α – T2 sin α

= 427 sin 47° – 178 sin 36°

= 427 . 0,68 – 178 . 0,58

= 186 N (F1)

Th2 adalah besarnya gaya potong pada pisau = 340 N (F2)

Uraian gaya vertikal:

Gambar 3.6 Uraian gaya vertikal

Kesetimbangan gaya luar:

∑ MB = 0

− F1.70 + F2 165 – RD . 330 = 0

− 153 . 70 + 120 . 165 – RD . 330 = 0

Page 35: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

− 10710 + 19800 − RD . 330 = 0

9090 – RD . 330 = 0

RD = 330

9090= 27,5 N

∑ MD = 0

− F2. 165 + RB . 330 – F1 . 400 = 0

− 120 . 165 + RB . 330 – 153 . 400 = 0

− 19800 + RB . 330 – 61200 = 0

− 81000 + RB . 330 = 0

RB = 330

81000= 245,5 N

Gambar 3.7 Titik potongan pada gaya vertikal

Kesetimbangan gaya dalam:

a. potongan x-x kiri:

Gambar 3.8 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri vertikal

Nx = 0

Vx = -153

Mx = -153 . x

Page 36: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 A Na = 0 Va = -153 N Ma = 0

x = 70 B Nb = 0 Vb = -153 N Mb = -10710 Nmm

b. potongan y-y kiri:

Gambar 3.9 Reaksi gaya dalam potongan y-y kiri vertikal

Nx = 0

Vx = 92,4 N

Mx = -153 . (70+x) + 145,4 . x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 B Nb = 0 Vb = 92,5 N Mb = -10710 Nmm

x = 165 C Nc = 0 Vc = 92,5 N Mc = -11964 Nmm

c. potongan z-z kanan:

Gambar 3.10 Reaksi gaya dalam potongan z-z kanan vertikal

Page 37: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Nx = 0

Vx = -27,5N

Mx = 27,5 . x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 D Nd = 0 Vd = -27,5 N Md = 0

x = 165 C Nc = 0 Vc = -27,5 N Mc = 4537,5Nmm

Diagram:

Gambar 3.11 Diagram NFD, SFD dan BMD gaya vertikal

Uraian gaya horizontal:

Gambar 3.12 Uraian gaya horizontal

Page 38: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Kesetimbangan gaya luar:

∑ MB = 0

− F1.70 + F2 165 – RD . 330 = 0

− 186 . 70 + 340 . 165 – RD . 330 = 0

− 13020 + 56100 − RD . 330 = 0

43080 – RD . 330 = 0

RD = 330

43080= 130,5 N

∑ MD = 0

− F2. 165 + RB . 330 – F1 . 400 = 0

− 340 . 165 + RB . 330 – 186 . 400 = 0

− 56100 + RB . 330 – 74400 = 0

− 130500 + RB . 330 = 0

RB = 330

130500= 395,5 N

Gambar 3.13 Titik potongan pada gaya horizontal

Kesetimbangan gaya dalam:

a. potongan x-x kiri:

Gambar 3.14 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri horisontal

Page 39: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Nx = 0

Vx = -186

Mx = -186 . x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 A Na = 0 Va = -186 N Ma = 0

x = 70 B Nb = 0 Vb = -186 N Mb = -13020 Nmm

b. potongan y-y kiri:

Gambar 3.15 Reaksi gaya dalam potongan y-y kiri horizontal

Nx = 0

Vx = 208,5

Mx = 395,5 . x - 186 . (70 + x)

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 B Nb = 0 Vb = 208,5 N Mb = -13020 Nmm

x = 165 C Nc = 0 Vc = 208,5 N Mc = 21547,5 Nmm

c. potongan z-z kanan:

Gambar 3.16 Reaksi gaya dalam potongan z-z kanan

Page 40: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Nx = 0

Vx = -130,5

Mx = 130,5 . x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 D Nd = 0 Vd = -130,5 N Md = 0

x = 165 C Nc = 0 Vc = -130,5 N Mc = 21547,5 Nmm

Diagram:

Gambar 3.17 Diagram NFD, SFD dan BMD gaya horizontal

Maka untuk menghitung gaya yang membebani pada rangka dimulai dari :

- Beban di titik E = 395,5 N (di dapat dari RB)

- Beban di titik F = 130,5 N (di dapat dari RD)

3.3.2 Perencanaan rangka bagian atas

1. Analisa gaya pada batang AEB

Page 41: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Gambar 3.18 gaya pada batang AEB

Kesetimbangan gaya luar

A = 0

FE . 200 – RB . 450 = 0

395,5 . 200 - RB . 450 = 0

79100 - RB . 450 = 0

RB = 175,77 N

Y = 0

RA + RB - FE = 0

RA + 175,77 – 395,5 = 0

RA – 219,73 = 0

RA = 219,73 N

Kesetimbangan gaya dalam

a. Potongan x-x kiri

Gambar 3.19 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri

Nx = 0

Vx = 219,73 N

Mx = 219,73 . x

Page 42: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 A Na = 0 Va = 219,73 N Ma = 0

x = 200 E Ne = 0 Ve = 219,73 N Me = 43946 Nmm

b. Potongan y-y kanan

Gambar 3.20 Reaksi gaya dalam potongan y-y kanan

Nx = 0

Vx = - 175,77 N

Mx = 175,77 . x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 B Nb = 0 Vb = -175,77 N Mb = 0

x = 250 E Ne = 0 Ve = -175,77 N Me = 43946 Nmm

c. Diagram gaya:

Gambar 3.21 Diagram gaya batang AEB

Page 43: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

2. Tegangan pada rangka

Rangka yang ingin dipakai berupa besi profil L St 37 dengan dimensi 40mm

x 40mm x 4mm

a. Momen inersia ( I )

I = =

=

= 22939,2 mm4

b. Jarak titik berat

y = = =

y = 8,52 mm

c. Beban maksimum ( Mmax) = 43946 Nmm

d. Tegangan tarik maksimum (fmax) = 370 N/mm2

e. Faktor keamanan (Sf) = 4

f. Tegangan tarik ijin (fci) = = = 92,5 N/mm2

g. Tegangan tarik pada rangka (fc) = =

= 16,32 N/mm2

Jadi karena fci > fc maka pemilihan rangka dengan bahan profil L St 37

dengan dimensi 40mm x 40mm x 4mm aman untuk menahan beban.

3.3.3 Perencanaan Rangka Bagian Bawah

Direncanakan rangka bagian bawah untuk menyangga gaya-gaya yang

bekerja dengan spesifikasi sebagai berikut:

- Berat motor penggerak : 16 kg

- Diameter puli motor : 4 inchi = 101,6 mm

- Daya motor : 5,5 Hp / 4100 watt dengan Putaran mesin : 2600 rpm

- Jarak poros mesin ke poros pisau : 540 mm

- Koefisien gesek ( ) = 0,3 dan = 16

Page 44: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

- Sudut kontak puli ( ) = 5,4 = 2,95 rad

- Kecepatan linear sabuk ( v )= 13,6 m/s ( , , dan v di dapat dari

perhitungan sabuk dan puli).

Gambar 3.22 konstruksi rangka

a. Perhitungan gaya yang bekerja pada motor.

1. Torsi pada motor

Tp = = = 15,066 N.m

Tp = 15066 N.mm

2. Tarikan sisi kencang dan sisi kendor ( T1 dan T2 )

Gambar 3.23 Analisa tegangan puli

Page 45: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2.3 log ( ) =

2.3 log ( ) =

2.3 log ( ) = 3,21

log ( ) =

log ( ) = 1,39

( ) = antilog 1,39

= 24,54

T1 = 24,54 T2

Tp = ( T1 – T2 ) . v

15066 = ( 24,54 T2 – T2 ) . 13,6

15066 = 23,54 T2 x 13,6

15066 = 320,144 T2

T2 = = 47,06 N

T1 = 24,54 x T2 = 24,54 x 47,06 = 1154,8 N

3. Gaya pada puli motor

Gambar 3.24 Analisa uraian gaya pada puli

Gaya vertikal:

T1V = T1 cos α = 1154,8 cos 47° = 1154,8 . 0,68 = 787,5 N

Page 46: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

T2V = T1 sin α = 47,06 sin 36° = 47,06 . 0,58 = 27,29 N

Wpulley = m . g = 0,5 . 10 = 5 N

Ftotal = T1V – T2V + Wpulley

= 787,5 – 27,29 + 5

= 765,21 N

Gaya horisontal:

Fh = T1 sin α – T2 cos α = 1154,8 sin 47° – 47,06 cos 36°

= 1154,8 . 0,68 – 47,06 . 0,8

= 785,26 – 37,6 = 747,66 N

4. Gaya pada motor

Fmotor = = = 75,3 N

Ftotal = Fmotor + Wmotor = 75,3 + 160

= 235,3 N

Gaya yang terbesar dari gaya pada motor yaitu sebesar 765,21 N

b. Reaksi gaya pada rangka bagian bawah

Gambar 3.25 Dimensi rangka pada dudukan motor

Page 47: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Analisa gaya batang GH

Gambar 3.26 gaya yang bekerja pada batang GH

Kesetimbangan gaya luar

G = 0

FM . 210 – RH . 450 = 0

762,21 . 210 – RH . 450 = 0

159854,1 – RH . 450 = 0

RH = 355,23 N

Y = 0

RG + RH - FM = 0

RG + 355,23 – 762,21 = 0

RG – 406,98 = 0

RG = 406,98 N

Gambar 3.27 Titik potongan gaya batang GH

Kesetimbangan gaya dalam

a. Potongan x-x kiri

Page 48: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Gambar 3.28 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri

Nx = 0

Vx = 406,98 N

Mx = 406,98. x

Jarak Titik GayaNormal Gaya Geser Momen

x = 0 G Ng = 0 Vg = 406,98 N Mg = 0

x = 210 M Nm = 0 Vm = 406,98N Mm = 85465,8 Nmm

b. Potongan y-y kanan

Gambar 3.29 Reaksi gaya dalam potongan y-y kanan

Nx = 0

Vx = - 355,23 N

Mx = 355,23. x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 H Nh = 0 Vh = -355,23 N Mh = 0

x = 240 M Nm = 0 Vm = -355,23N Mm = 85255,2 Nmm

Page 49: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Diagram gaya

Gambar 3.30 Diagram gaya batang GH

2. Analisa batang HLI /GKJ

Gambar 3.31 Gaya pada batang HLI

FL = 406,98 kg (karena batang GH = batang KL)

Kesetimbangan gaya luar

H = 0

FL . 115 – RI . 350 = 0

406,98 . 115 – RI. 350 = 0

46802,7 – RI. 350 = 0

RI = 133,7 N

Page 50: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Y = 0

RH + RI - FL = 0

RH+ 133,7 – 406,98 = 0

RH – 273,28 = 0

RH = 273,28 N

Gambar 3.32 Titik potongan gaya batang HLI

Kesetimbangan gaya dalam

a. Potongan x-x kiri

Gambar 3.33 Reaksi gaya dalam potongan x-x kiri

Nx = 0

Vx = 273,28 N

Mx = 273,28. x

Jarak Titik GayaNormal Gaya Geser Momen

x = 0 H Nh = 0 Vh = 273,28 N Mh = 0

x = 115 L Nl = 0 Vl = 273,28 N Ml = 31427,2 Nmm

Page 51: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

b. Potongan y-y kanan

Gambar 3.34 Reaksi gaya dalam potongan y-y kanan

Nx = 0

Vx = - 133,7 N

Mx = 133,7. x

Jarak Titik Gaya Normal Gaya Geser Momen

x = 0 I Ni = 0 Vi = -133,7 N Mi = 0

x = 235 L Nl = 0 Vl = -133,7 N Ml = 31419,5 Nmm

c. Diagram gaya

Gambar 3.35 Diagram gaya batang HLI

3. Tegangan pada rangka

Rangka yang ingin dipakai profil L st 37

Page 52: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

- Dimensi rangka = 40 x 40 x 4 mm

- Momen inersia ( I ) = 22939,2 mm4

- Jarak titik berat ( y ) = 8,52 mm

- Beban maksimum ( Mmax) = 85465,8 Nmm

- Tegangan tarik maksimum (fmax) = 370 N/mm2

- Faktor keamanan (Sf) = 4

- Tegangan tarik ijin (fci) = = = 92,5 N/mm2

- Tegangan tarik pada rangka (fc) = =

= 31,74 N/mm2

Jadi karena fci > fc maka pemilihan material rangka dengan bahan

profil L St 37 dengan dimensi 40mm x 40mm x 4mm aman untuk

menahan beban.

3.4 Perencanaan pengelasan

Dari data perhitungan rangka bagian atas

- 374,8 N dengan jarak 200 mm ke titik A dan 250 mm ke titik B.

- 134,2 N dengan jarak 250 mm ke titik C dan 200 mm ke titik D.

Dari data perhitungan rangka bagian bawah

- 762,21 N dengan jarak 210 ke titik G dan 240 ke titik H.

- 406,98 N dengan jarak 115 ke titik H dan 235 ke titik I.

Tegangan tarik rangka = 370 N/mm2.

Perhitungan berdasarkan tipe pengelasan seperti pada gambar 3.24 di bawah

ini.

Page 53: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 3.36 Bentuk pengelasan

Dari data hasil perhitungan diatas diambil beban terberat untuk

dilakukan perhitungan yaitu pada titik M yaitu 762,21 N.

Data : b = 36 mm

l = 40 mm

e = 240 mm

P = 762,21 N

safety factor = 4

= = 92,5 kg/mm2

Menghitung tebal / lebar pengelasan :

Ø Mencari x dan y pada titik G

x = = = 10,52

y = = = 8,52

cos = = = 0,809

Ø Momen inersia

I = t = t

Page 54: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

= t = 22939,2 t mm4

Ø Throat area

A = t . l + t . b = t .( l + b ) = t . ( 40 + 36 ) = 76 t

Ø Gaya geser langsung

= = = N/mm2

= = = N/mm2

Ø Resultan dari gaya geser maksimum

=

92,5 =

92,5 =

92,5 = = = 1,02

Maka s = 0,707 x t

= 0,707 x 1,02 = 0,72 mm

Jadi tebal pengelasannya sebesar 0,72 mm.

3.5 Perencanaan Sambungan Baut

3.5.1 Dudukan motor penggerak

- Daya motor = 5,5 HP = 4100 w

- Putaran mesin maksimal = 2600 rpm

- Tegangan sisi kencang yang menyebabkan geseran Wse = 1154,8 N

- Safety factor = 2

- Material baut menggunakan St 42 dengan baut = 420 N/mm2 ,

baut = 250 N/mm2

Page 55: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Perhitungan Diameter :

Dihitung dari tegangan geser ijin materialnya.

W = .

1154,8 = .

1154,8 = 98,125

=

= = 3,43 à M4

Dari pabrikan motor penggerak, diameter lubang bautnya adalah M10.

3.5.2 Baut pada dudukan bantalan

- Beban (Wse) = 427 N (didapat dari tegangan sisi kencang yang

menyebabkan geseran)

- Material baut menggunakan St 42 dengan baut = 420 N/mm2 ,

baut = 250 N/mm2

- Safety factor = 2

Maka,

Diameter dihitung dari tegangan geser ijin materialnya.

W = .

427 = .

427 = 98,125

=

= = 2,1 à M 2,5

Dari pabrikan bantalan, diameter lubang bautnya adalah M14. Jadi baut

pada bantalan tersebut aman menyangga beban.

Page 56: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3.6 Perencanaan Bantalan Direncanakan bantalan untuk poros pisau pemotong dengan data – data

sebagai berikut :

- Reaksi gaya di titik A = 399,5 N

- Reaksi gaya di titik B = 130,5 N

- Berat poros + pisau + ring = 12 kg = 120 N

(data dari perhitungan poros)

Jadi beban radial ( WR ) maksimum berada pada titik A sebesar 399,5 N.

Diameter poros ( d ) 20 mm, maka nomor bantalan yang digunakan adalah 204

dengan data – data sebagai berikut:

- Lebar bantalan : 14 mm

- Diameter luar bantalan ( D ) : 47 mm

- Kapasitas beban statis ( Co ) : 6550 N

- Kapasitas beban dinamis ( C ) : 10400 N

Beban radial ekuivalen ( We ) yaitu dengan menggunakan persamaan

Beban radial ekuivalen statis ( We )

- Faktor radial x dan y

WA / Co = 120/6550 = 0,018

Maka dari tabel didapat x = 1 dan y = 2

- Faktor keamanan ( Ks ) = 1,0

- Beban aksial ( WA ) = 170 N

- Faktor rotasi ( v ) = 1

Maka,

We = (x . v . WR + y . WA ) . Ks

= ( 1 . 1 . 399,5 + 2 . 120 ) . 1,0

= 639,5 N

Jadi bantalan dengan nomor 204 aman di pilih karena We < C ( 10400 N )

Page 57: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Proses Pembuatan Poros Pisau Potong

4.1.1. Proses Pembubutan

Porospisau potong terbuat dari baja karbonST58 denganf 28mm dan

panjangnya 420mm. Dalam pembubutan pahat yang digunakan adalah pahat

TCT (Tungston Carbide Tipped tools).

Gambar 4.1 Gambar Poros Pisau Potong

- Perhitungan pembuatan poros :

1) Dept of cut ( kedalaman pemotongan )

t1 = 225,2-28

2d-D= = 1,4mm (roughing)

t2 = 2

25-25,22

d-D= = 0,1mm (finishing)

2) Kecepatan potong ( V )

a). Proses roughing

Feed motion ( s ) = interpolasi dari tabel turning cutting speeds.

Jusz Herman &Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95.

0.8 145

1.4 V

1.6 50

0,6 x (-95) = 0,8V – 145 x 0,8

-51 = 0,8V – 116

-0,8V = -116 + 51

-0,8V = -61

145-50145-V

0,8-1,60,8-1,4

=

95-145-V

0,80,6

=

44

Page 58: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

V = 0,4-61-

= 76,25 m/min

n = d

V.1000p

= 3,14.28

76,25.1000= 966,17 rev/min

Maka putaran yang dipakai pada mesin bubut adalah 755 rpm.

b). Proses finishing

Feed motion ( s ) = dari tabel turning cutting speeds. Jusz Herman

&Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95.

s = 0,1mm Þ V = 240m/min

n = d

V.1000p

= 3,14.25,2240.1000

= 3032,98 rev/min

Maka putaran yang dipakai pada mesin bubut adalah 2000 rpm.

3. Waktu pembubutan

Troughing = sn i L

= 755.1,4420.1

=1057420

= 0,4 menit

Tfinishing = sn i L

= 2000.0,1

420.1=

200420

= 2,1 menit

Ttotal = Troughing + Tfinishing = 0,4 + 2,1 = 2,5 menit

4.1.2. Proses Milling

Poros yang telah dikerjakan diproses pembubutan kemudian dikerjakan

lagi di mesin milling. Pengerjaan di mesin millingantara lain pembuatan slot

untuk pasak pulley dan pembuatan slot untuk counter baut pengencang pada

bearing. Untuk pembuatan slot untuk pasak pulley dibuat alur dengan lebar

5mm sepanjang 20mm dengan kedalaman alur 4mm. Sedangkan pembuatan

slot untuk counter baut pengencang pada bearingdibuat alur dengan lebar 5mm

sepanjang 10mm dengan kedalaman 3mm.

Poros ini mempunyai fungsi untuk penopang pisau potong dan ring

penyekat antar pisau potong.

- Perhitungan pembuatan slot pasak pada poros :

Proses pembuatan slot ini dengan pemakanan roughing sedalam

4,5mm sebanyak 1 kali pemakanan dan pemakanan finishing sedalam

Page 59: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

0,5mm sebanyak 1 kali pemakanan. Pengerjaan milling untuk pengefraisan

secara vertikal dapat ditentukan menurut tabel “Suggested cutting speed

and feed”. (Jusz Herman &Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal

110).Pada pembuatan slot, endmill yang digunakan adalah HSS.

a). Proses roughing

1) Kecepatan potong ( V )

n = a.b

V.1000=

4,5.51000 x 8

= 22,58000

= 355,6 rev/min

Maka putaran yang dipakai pada mesin milling adalah 310 rpm.

2) Panjang pemakanan

L = l + 2d

+ 2 = 30 + 220

+ 2 = 42mm

3) Waktu pembuatan slot

Troughing =

sL.i =

2042.1 =

2042 = 2,1 menit

b). Proses finishing

1) Kecepatan potong ( V )

n = a.b

V.1000=

0,5.51000 x 8

= 2,5

8000= 3200 rev/min

Maka putaran yang dipakai pada mesin milling adalah 2150 rpm.

2) Panjang pemakanan

L = l + 2d

+ 2 = 30 + 220

+ 2 = 42mm

3) Waktu pembuatan slot

Tfinishing = =s

L.i=

1842.1

1842

= 2,3 menit

Maka Ttotal = Troughing + Tfinishing = 2,1 + 2,3 = 4,4 menit

4.2 Proses PembuatanRing Penyekat Antar Pisau

Bahan untuk membuat ring penyekat antar pisau potong terbuat dari dari

besi pejal ST58, dengan f 110mm dan lebar 10mm yang berjumlah 21 buah.

Page 60: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Pada pembubutan pahat yang digunakan adalah TCT (Tungston Carbide

Tipped tools).

Proses pembuatannya :

a. Benda kerja dilubangi menggunakan centre drill.

b. Benda kerja dibor di mesin bubut dengan menggunakan mata borf 20mm.

c. Lubang yang telah dibor, dibubut dalam menggunakan pahat dalam hingga

f 25mm.

d. Kemudian ring penyekat dibubut pada diameter luarnya menjadif 105mm

dengan menggunakan bantuan mandrel.

Ring ini mempunyai fungsi sebagai penyekat antar pisau potong. Ring ini

disusun secara berselingan dengan pisau potong dalam proses penyusunannya.

- Perhitungan :

1) Dept of cut ( kedalaman pemotongan )

t1 = 2

d-D= =

2108,4-110

=2

1,60,8mm (roughing)

t2 = =2

d-D=

2106,8-108,4

=2

1,60,8mm (roughing)

t3 = 2

d-D= =

2105,2-106,8

=2

1,6 0,8mm (roughing)

t4 = 2

d-D= =

2105-105,2

=2

0,2 0,1mm (finishing)

2) Kecepatan potong ( V )

a). Proses roughing

Feed motion ( s ) = dari tabel turning cutting speeds. Jusz Herman

&Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95.Pahat yang

digunakan adalah pahat TCT (Tungston Carbide Tipped tools).

s = 0.8 Þ V = 145m/min

n = d

V.1000p

= 3,14.110145.1000

= 419,8 rev/min

Maka putaran yang dipakai pada mesin adalah 300 rpm.

Page 61: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

b). Proses finishing

Feed motion ( s ) = dari tabelturning cutting speeds. Jusz Herman

&Eduard Scharcus. Westerman tables. 1996. Hal 95.Pahat yang

digunakan adalah pahat TCT (Tungston Carbide Tipped tools).

s = 0.1mm Þ V = 240m/min

n = d

V.1000p

= 3,14.105,5240.1000

= 726,55 rev/min

Maka putaran yang dipakai pada mesin bubut adalah 460 rpm.

3. Waktu pembubutan 1 buah ring

Troughing= n.sL.i

= 300.0,8

8.3= 0,1 menit

Tfinishing = n.sL.i

= 460.0,1

8.1= 0,2 menit

T1 ring = Troughing + Tfinishing = 0,1 + 0,2 = 0,3 menit

T21 ring= T1 ring .21 buah = 0,3 . 21 = 6,3 menit

Gambar 4.2 Gambar Ring Penyekat antar Pisau Potong

4.3 Proses Pembuatan Rangka

Rangka penopang dibuat dari besi siku dengan ukuran 4cm x 4cm x 4mm.

Cara pembuatannya:

a. Memotong besi siku dengan panjang 330mm sebanyak 6 buah.

b. Memotong besi siku dengan panjang 400mm sebanyak 4 buah.

Page 62: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

c. Memotong besi siku dengan panjang 450mm sebanyak 2 buah.

d. Memotong besi siku dengan panjang 100mm sebanyak 4 buah.

e. Memotong besi siku dengan panjang 600mm sebanyak 4 buah.

f. Menggabungkan besi siku tersebut sesuai dengan gambar kerja dengan

proses pengelasan menggunakan las lisrik pada setiap sambungannya.

Rangka ini berfungsi untuk menopang seluruh berat dari mesin.

Dimensi dari rangka ini dibuat sedemikian rupa, disesuaikan dengan

dimensi motor penggerak dan pisau potong.

Gambar 4.3 Gambar Rangka Mesin

4.4 Pembuatan Dudukan Motor Penggerak

Dudukan motor penggerakdibuat dari besi siku dengan ukuran 4cm x 4cm

x 4mm. Cara pembuatannya, dengan memotong besi siku dengan panjang

450mm sebanyak 2 buah. Besisiku tersebut dibor dan kemudian dibuat slot

menggunakan mesin milling. Fungsi dari pembuatan slot yaitu, agar motor

penggerak bisa digeser-geser saat mengatur kencang kendornya v-beltpada saat

di setting dengan pulley poros pisau potong. Besi siku tersebut kemudian dilas

Page 63: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

dengan rangka dikedua ujungnya, penggabungannya dilakukan dengan

menggunakan las lisrik.

Pembuatan dudukan ini berfungsi untuk menopang berat dari motor

penggerak dan untuk mempermudah dalam penyettingan kencang kendornya v-

belt dengan cara menggeser baut motor penggerak sesuai dengan slot yang

telah dibuat.

Gambar 4.4 Gambar Dudukan Motor Penggerak

4.5 Proses Pembuatan Garpu Penahan

Garpu penahan ini dibuat dari plat besi dengan tebal 5mm dan lebar 5cm.

Cara pengerjaannya, memotong plat tersebut dengan ukuran panjang 30cm

sebanyak dua buah dengan menggunakan mesin potong. Kemudian kedua plat

disambung menggunakan las listrik, dengan di las bolak-balik. Menandai plat

yang akan dibuat garpu sesuai dengan susunan pisau potong. Membuatnya

dengan menggunakan gerinda potong, plat digerinda sesuai dengan tanda yang

telah dibuat. Kemudian plat tersebut dibengkokkan pada sisir-sisirnya

menggunakan palu besi. Kemudian plat dibor menggunakan mata borf 12mm

sebanyak tiga lubang untuk tempat baut. Setelah jadi garpu diberi perlakuan

panas, dengan cara dipanasi menggunakan brander las asetilen sampai garpu

tersebut membara. Kemudian garpu tersebut langsung didinginkan

menggunakan air. Garpu dipasang pada dudukan pisau potong dengan

Page 64: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

menggunakan baut dan di setting supaya pisau potong tidak menggenai garpu

penahan tersebut.

Garpu penahan ini memiliki fungsi sebagai penahan pembalut yang

dimasukkan dari corong input, agar pada waktu proses pencacahan pembalut

tersebut tidak hanya lewat saja tetapi karena ada gaya potongnya maka

pembalut tersebut tercabik-cabik dan hancur.

Gambar 4.5 Gambar Garpu Penahan

4.6 Proses PembuatanCover Rangka

Cover ini dibuat dari plat besi dengan tebal 0,8mm. Cara pengerjaannya,

memotong plat dengan ukuran 29cm x 20cm sebanyak dua buah untuk cover

depan dan belakang dengan menggunakan cutting plate machine dan gunting

plat. Memotong plat dengan ukuran 36cm x 20cm sebanyak dua buah untuk

cover samping. Memotong plat dengan ukuran 40cm x 33cm sebanyak satu

buah untuk cover atas. Kemudian setiap plat di bending pada sisi-sisinya. Pada

cover samping dibor dengan mata bor f 22mm untuk tempat poros. Setiap

cover dibor dengan mata bor f 4mm pada ujung-ujungnya untuk tempat

sekrup, kemudian cover dipasangkan pada rangka.

Page 65: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Fungsi dari cover ini adalah agar debu dari proses penghancuran pembalut

tidak berterbangan kemana-mana. Cover ini juga menggambarkan penampilan

dari mesin ini sehingga dibuat semenarik mungkin.

Gambar 4.6 Gambar Cover Rangka Atas

Gambar 4.7 Gambar Cover Rangka Belakang

Gambar 4.8 Gambar Cover Rangka Samping Kanan

Page 66: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Gambar 4.9 Gambar Cover Rangka Samping Kiri

4.7 Pembuatan Dudukan Poros Pisau Potong

Dudukan poros pisau potong dibuat dari plat siku dengan ukuran 4cm x

4cm x 4mm. Cara pembuatannya dengan memotong plat siku dengan panjang

330mm sebanyak 2 buah dan memotong plat siku dengan panjang 400mm

sebanyak 2 buah. Pada kedua buah plat siku yang panjangnya 400mm dibor

untuk tempat baut pada bearing, setiap plat siku dibor sebanyak 2 buah lubang

sesuai dengan dudukan baut pada bearing house dengan menggunakan mata

bor f 10mm. Kemudian penggabungan antar plat dilakukan dengan proses

pengelasan menggunakan las lisrik.

Pembuatan dudukan ini berfungsi sebagai penopang dari poros, pisau

potong, dan bearing.

Gambar 4.10 Gambar Dudukan Poros Pisau Potong

Page 67: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

4.8 Proses Pembuatan Saluran Input

Saluraninput dibuat dari plat dengan tebal 0,8mm. Cara pengerjaannya,

plat dipotong menggunakan gunting plat dan dibagi menjadi empat bagian.

Setelah digunting plat di bendingdibagian tepi-tepinya. Kemudian antar plat

digabungkan menggunakan spot welding hingga membentuk sebuah corong.

Saluran ini dibor dengan mata bor f 4mm pada tiga tempat untuk tempat

sekrup, kemudian corong dipasang pada rangka.

Saluran ini berfungsi untuk input masuknya pembalut ke pisau potong.

Sistem kerjanya yaitu menggunakan gaya gravitasiuntuk menggumpankan

pembalut ke pisau potong.

Gambar 4.11 Gambar Corong Input

Page 68: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

4.9 Proses Pembuatan Saluran Output

Prosotan ini dibuat dari plat dengan tebal 0,8mm. Cara pengerjaannya, plat

dipotong menggunakan gunting plat dan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu dua

buah segitiga dan satu buah persegi panjang. Setelah digunting plat kemudian

di bendingdibagian tepi-tepinya. Untuk menggabungkan antar plat digunakan

spot weldingdan las listrik pada bagian yang sulit dilas spot. Saluran output ini

kemudian dibor dengan mata bor f 4mm pada lima tempat untuk tempat baut,

saluran output dipasang pada cover rangka bawah dengan cara dibaut.

Fungsi dari saluran ini adalah sebagai bak penampungan sementara dan

sebagai output keluarnya pembalut setelah dicabik-cabik pisau potong. Sistem

kerjanya yaitu menggunakan gaya gravitasiuntuk mengeluarkan pembalut yang

telah dicabik-cabik oleh pisau potong.

Gambar 4.12 Gambar Saluran Output

Page 69: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4.10 Modifikasi Pisau Potong

Pisau potong ini mengadopsi dari pisau potong serkel yang diameter

porosnya diperbesar menjadi f 25mm.

Gambar 4.13 Gambar Pisau Potong

4.11 Proses Pembuatan Cover Pulley dan V-Belt

Cover ini dibuat dari plat besi dengan tebal 3mm, lebar profil 2cm sebagai

rangka dan plat dengan tebal 0,8mm sebagai cover. Cara pengerjaannya,

memotong plat besi sesuai dengan jarak dan diameter pulley, yaitu sepanjang

120cm sebanyak satu buah. Plat tersebut kemudian dibengkokkan sesuai

dengan dimensi pulley dan diberi toleransi ukuran 2cm. Rangka tersebut

digunakan untuk membuat jaring-jaring pada plat yang akan digunakan sebagai

cover. Setelah ditandai plat cover dipotong sesuai dengan tanda yang telah

dibuat tadi menggunakan gunting potong. Proses penggabungan antara rangka

dengan cover dilakukan dengan proses pengelasan. Setelah itu membuat

dudukan baut agar bisa dipasang pada rangka. Dudukan ini dibuat dari plat besi

kemudian di las dengan rangka coversebanyak dua buah. Dudukan ini dibor

dengan mata bor f 8mm, kemudian dipasang dengan rangka mesin dengan

menggunakan baut.

Cover ini berfungsi sebagai safetyagar tidak membahayakan bagi operator

mesin.

Page 70: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Gambar 4.14 Gambar Cover Pulley dan V-Belt

4.12 Proses Pengecatan

Proses ini diawali dari pengamplasan dengan menggunakan amplas kasar

pada seluruh bagian yang akan dilapisi dengan cat, guna menghilangkan korosi

pada permukaannya. Setelah pengamplasan kemudian proses selanjutnya

adalah proses pendempulan, proses ini berguna untuk menutup bagian-bagian

yang berlubang atau tidak rata seperti pada las an. Setelah kering kemudian

dempulan diamplas menggunakan amplas halus. Kemudian benda dicuci

menggunakan air yang mengalir supaya bersih. Setelah bersih dan kering

benda di poxy untuk memperoleh warna dasar dan agar tidak mudah terkorosi

dengan udara sekitar. Setelah kering benda di amplas kembali menggunakan

Page 71: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

amplas halus supaya benar-benar halus sehingga pada waktu pengecatan juga

akan didapatkan hasil yang memuaskan. Setelah di amplas benda di cuci

kembali menggunakan air dan dijemur sampai kering. Setelah kering benda

kemudian di cat, warna cat untuk cover berwarna putih dan warna cat untuk

rangka berwarna biru.

Pengecatan ini berfungsi sebagai pelindung mesin dari korosi udara luar

sehingga tidak mudah berkarat. Pengecatan ini juga untuk penampilan dari

mesin ini sendiri, sehingga dibuat semenarik mungkin.

4.13 Proses Pengeboran dan Pengetapan Rangka untuk Tempat Sekrup

Untuk mengencangkan cover dengan rangka maka pada rangka di bor.

Proses pengeboran rangka ini menggunakan mata bor f 3.5mm. Pengeboran

rangka disesuaikan dengan lubang pada cover yang telah dibuat. Setelah itu

lubang pada rangka di tap menggunakan tap M4 untuk tempat sekrup.

Gambar 4.15 Gambar Rangka yang Dibor

4.14 Proses Perakitan Mesin

Langkah dari proses perakitan mesin adalah sebagai berikut :

a. Memasang baut M25 pada poros pisau potong.

b. Menyusun ring penyekat dan pisau potong pada poros secara

bergantian.

Page 72: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

c. Memasang baut M25 sebagai pengencang ring penyekat dan pisau

potong pada poros.

d. Memasang kedua buah bearing pada poros.

e. Memasang kedua buah bearing beserta poros pisau potong pada

dudukan poros pisau potong dengan cara dibaut.

f. Mengencangkan baut counter pada kedua buah bearing.

g. Memasang garpu penahan pada dudukan pisau potong dan

menyettingnya agar pisau potong tidak mengenai garpu penahan

tersebut dengan cara dibaut.

h. Memasang saluranoutput dengan cara dibaut pada coverrangka

bawah.

i. Memasang saluraninput dengan cara dibaut pada rangka.

j. Memasang pulley pada poros pisau potong, memasang pasak, dan

mengencangkan baut counter pada pulley poros pisau potong.

k. Memasang motor penggerak pada dudukan motor penggerak dengan

menggunakan baut.

l. Memasang pulley pada motor penggerak, memasang pasak, dan,

mengencangkan baut counter pada pulley motor penggerak.

m. Memasang cover rangka samping dan belakang dengan cara di

sekrup pada rangka.

n. Memasang cover bearing dengan cara dibaut dengan cover samping.

o. Memasang cover tutup atas rangka dengan cara di sekrup pada

rangka.

p. Memasang cover rangka depan bersamaan dengan coversaluran

output dengan cara di sekrup pada rangka.

q. Memasang v-belt pada pulley poros pisau potong.

r. Menggeser motor penggerak pada sisi kendor.

s. Memasang v-belt pada pulley motor penggerak.

t. Menggatur kekencangan dari v-belt dengan cara menggeser motor

penggerak.

u. Mengencangkan baut pada dudukan motor penggerak.

v. Memasang cover v-belt dan pulley pada rangka dengan cara dibaut.

Page 73: RANCANG BANGUN ALAT PENGHANCUR LIMBAH POPOK …/Rancang... · pembalut dengan cara menghancurkannya supaya bisa dimanfaatkan kembali sebagai pengisi sofa, boneka dll. ... las, sambungan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembuatan alat penghancur limbah popok dan pembalut, maka

proyek akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

a) Alat ini telah di buat untuk menghancurkan limbah popok dan pembalut yang

telah dibersihkan dan dalam kondisi kering.

b) Material kontruksi yang digunakan pada alat ini adalah profil “L” ST.37

dengan dimensi 40× 40× 4 mm

c) Untuk system pemotongan menggunakan circular saw dengan diameter 6

inch mengaplikasikan dari pemotongan kayu.

d) Sumber penggerak utama yang digunakan pada alat ini adalah motor bensin

5,5 Hp.

5.2 Saran

Untuk memperlancar dalam proses pengerjaan proyek akhir maka :

a) Peralatan permesinan yang seharusnya lebih lengkap serta jumlah yang cukup

untuk mempermudah dalam pengerjaan alat.

b) Kerjasama kelompok dan rasa tanggung jawab setiap individu sangat

diperlukan dalam proses pengerjaan proyek akhir ini, agar proyek akhir ini

dapat diselesaikan tepat waktu dan memperoleh hasil yang maksimal.