4
Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs Berekstensi TXT dan LOG Goeij Yong Sun Abstract Event logs merupakan catatan history yang berisi data urutan aktivitas dari sebuah kasus yang telah dieksekusi oleh sebuah sistem informasi. Event logs tersebut dapat menjadi informasi yang berharga dengan suatu teknik yang disebut process mining. Dengan teknik ini, proses bisnis dari sebuah perusahaan dapat dimodelkan dari event logs-nya. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan evaluasi pada proses bisnis yang ada untuk mencapai proses bisnis yang diharapkan. Namun karena keberadaan format yang berbeda, dibutuhkan format event logs yang dapat merepresentasikan event logs kedalam suatu standar yang fleksibel, yaitu XML. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi generator yang dapat mengonversi event logs dari berbagai format (.log, .txt) ke standar XML yang dinamakan Mining XML (MXML). Studi kasus yang digunakan yaitu event logs dari ERP. Hasil dari tugas akhir ini adalah menghasilkan keluaran log dalam bentuk MXML yang dapat dijadikan masukan untuk teknik process mining. Hasil keluaran dari aplikasi ini divalidasi dengan program process mining ProM dan menunjukkan bahwa hasil keluaran valid dan dapat digunakan untuk process mining. Uji coba kepada standar elemen metamodel juga menunjukkan bahwa standar metamodel dibutuhkan untuk dapat dibaca pada process mining.. Key Words: Event logs, ERP, Mining XML, XML Generator. 1. Pendahuluan Sistem informasi memiliki peran sebagai suatu sistem pendukung yang memfasilitasi manusia untuk berinteraksi dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam upaya mendukung proses bisnis yang ada pada suatu organisasi. Banyak jenis sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung proses bisnis yang ada seperti Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya. Pada umumnya, sistem informasi perusahaan seperti Enterprise Resources Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Customer Relationship Management (CRM), dan lainnya memiliki history yang didalamnya berisi aktivitas-aktivitas proses bisnis yang telah dieksekusi[1]. History ini dinamakan event logs, yaitu catatan dokumentasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam suatu proses bisnis yang dieksekusi oleh pengguna tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu. 2. Proses Bisnis Proses bisnis atau singkatnya disebut proses merupakan kumpulan dari serangkaian aktivitas yang dilakukan guna mencapai tujuan yang diharapkan dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Selain itu, Davenport[4] berpendapat bahwa fokus dari proses bisnis adalah pada perspektif logika dari proses bisnis (yaitu bagaimana aktivitas- aktivitas dalam sebuah perusahaan dilakukan) dan bukan pada perspektif produk (yaitu apa yang dilakukan). Proses bisnis merupakan serangkaian dari aktivitas yang memerlukan masukan untuk menciptakan keluaran[4][5]. Ada definisi lain, yaitu proses bisnis sebagai serangkaian langkah-langkah yang telah didesain, guna menghasilkan produk atau layanan tertentu[6]. Mengombinasikan ketiga pandangan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses bisnis merupakan kumpulan dari serangkaian urutan aktivitas- aktivitas yang dilakukan berdasarkan masukan tertentu untuk menghasilkan keluaran yang berupa produk atau layanan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Secara singkat, proses bisnis dapat diidentikkan dengan serangkaian urutan aktivitas dalam sebuah perusahaan. Proses bisnis biasanya dimodelkan dan direpresentasikan dalam bentuk visual seperti flowchart, activity diagram, sequence diagram, Business Process Modeling Notation (BPMN) dan lain-lain.Tujuannya adalah untuk memudahkan pihak-pihak terkait dalam mengerti dan memahami bagaimana aktivitas-aktivitas bisnis dalam sebuah perusahaan dilakukan. Bagi manajemen, visualisasi ini diperlukan untuk mengetahui proses bisnis apa yang sudah dan belum terjangkau dalam perusahaan. Bagi pengembang sistem informasi, visualisasi proses bisnis penting sebagai landasan dalam merancang dan membangun aplikasi sistem informasi agar sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan pihak manajemen perusahaan. 3. Event Logs Event logs yang juga seringkali disebut “history”, “audittrail”, atau “transactionlog” merupakan log atau catatan dari aktivitas-aktivitas yang telah dieksekusi pada sebuah aplikasi komputer, secara berurutan [7]. Beberapasistem informasi yang bersifat transaksional seperti ERP, CRM, SCM, dan lain-lain biasanya memiliki event logs. Dengan demikian, sistem informasi tersebut memiliki dokumentasi berkaitan dengan urutan aktivitas- aktivitas yang terjadi dieksekusi. Event logs berisi

Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs … · Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya. Pada umumnya,

  • Upload
    vodung

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs … · Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya. Pada umumnya,

Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs Berekstensi

TXT dan LOG

Goeij Yong Sun

Abstract Event logs merupakan catatan history yang berisi data urutan aktivitas dari sebuah kasus yang telah dieksekusi oleh sebuah sistem informasi. Event logs tersebut dapat menjadi informasi yang berharga dengan suatu teknik yang disebut process mining. Dengan teknik ini, proses bisnis dari sebuah perusahaan dapat dimodelkan dari event logs-nya. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan evaluasi pada proses bisnis yang ada untuk mencapai proses bisnis yang diharapkan. Namun karena keberadaan format yang berbeda, dibutuhkan format event logs yang dapat merepresentasikan event logs kedalam suatu standar yang fleksibel, yaitu XML. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi generator yang dapat mengonversi event logs dari berbagai format (.log, .txt) ke standar XML yang dinamakan Mining XML (MXML). Studi kasus yang digunakan yaitu event logs dari ERP. Hasil dari tugas akhir ini adalah menghasilkan keluaran log dalam bentuk MXML yang dapat dijadikan masukan untuk teknik process mining. Hasil keluaran dari aplikasi ini divalidasi dengan program process mining ProM dan menunjukkan bahwa hasil keluaran valid dan dapat digunakan untuk process mining. Uji coba kepada standar elemen metamodel juga menunjukkan bahwa standar metamodel dibutuhkan untuk dapat dibaca pada process mining..

Key Words: Event logs, ERP, Mining XML, XML Generator.

1. Pendahuluan

Sistem informasi memiliki peran sebagai suatu sistem pendukung yang memfasilitasi manusia untuk berinteraksi dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam upaya mendukung proses bisnis yang ada pada suatu organisasi. Banyak jenis sistem informasi yang dikembangkan untuk mendukung proses bisnis yang ada seperti Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM), Sistem Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya.

Pada umumnya, sistem informasi perusahaan seperti Enterprise Resources Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM), Customer Relationship Management (CRM), dan lainnya memiliki history yang didalamnya

berisi aktivitas-aktivitas proses bisnis yang telah dieksekusi[1]. History ini dinamakan event logs, yaitu catatan dokumentasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam suatu proses bisnis yang dieksekusi oleh pengguna tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu.

2. Proses Bisnis Proses bisnis atau singkatnya disebut proses merupakan kumpulan dari serangkaian aktivitas yang dilakukan guna mencapai tujuan yang diharapkan dalam sebuah bisnis atau perusahaan. Selain itu, Davenport[4] berpendapat bahwa fokus dari proses bisnis adalah pada perspektif logika dari proses bisnis (yaitu bagaimana aktivitas-aktivitas dalam sebuah perusahaan dilakukan) dan bukan pada perspektif produk (yaitu apa yang dilakukan). Proses bisnis merupakan serangkaian dari aktivitas yang memerlukan masukan untuk menciptakan keluaran[4][5]. Ada definisi lain, yaitu proses bisnis sebagai serangkaian langkah-langkah yang telah didesain, guna menghasilkan produk atau layanan tertentu[6]. Mengombinasikan ketiga pandangan diatas, dapat disimpulkan bahwa proses bisnis merupakan kumpulan dari serangkaian urutan aktivitas-aktivitas yang dilakukan berdasarkan masukan tertentu untuk menghasilkan keluaran yang berupa produk atau layanan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Secara singkat, proses bisnis dapat diidentikkan dengan serangkaian urutan aktivitas dalam sebuah perusahaan. Proses bisnis biasanya dimodelkan dan direpresentasikan dalam bentuk visual seperti flowchart, activity diagram, sequence diagram, Business Process Modeling Notation (BPMN) dan lain-lain.Tujuannya adalah untuk memudahkan pihak-pihak terkait dalam mengerti dan memahami bagaimana aktivitas-aktivitas bisnis dalam sebuah perusahaan dilakukan. Bagi manajemen, visualisasi ini diperlukan untuk mengetahui proses bisnis apa yang sudah dan belum terjangkau dalam perusahaan. Bagi pengembang sistem informasi, visualisasi proses bisnis penting sebagai landasan dalam merancang dan membangun aplikasi sistem informasi agar sesuai dengan proses bisnis yang diharapkan pihak manajemen perusahaan.

3. Event Logs

Event logs yang juga seringkali disebut “history”, “audittrail”, atau “transactionlog” merupakan log atau catatan dari aktivitas-aktivitas yang telah dieksekusi pada sebuah aplikasi komputer, secara berurutan [7]. Beberapasistem informasi yang bersifat transaksional seperti ERP, CRM, SCM, dan lain-lain biasanya memiliki event logs. Dengan demikian, sistem informasi tersebut memiliki dokumentasi berkaitan dengan urutan aktivitas-aktivitas yang terjadi dieksekusi. Event logs berisi

Page 2: Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs … · Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya. Pada umumnya,

informasi tentang event untuk suatu case dan task tertentu. Case atau “processinstance” merupakan sesuatu kasus yang sedang dikerjakan. Contoh dari case adalah order dari pelanggan (a customer order), klaim asuransi (an insurance claim), penanganan keluhan pelanggan (a customer’s complaint handling), dan lain-lain. Sedangkan task, biasa dikenal dengan istilah aktivitas (activity), operasi (operation), aksi (action) atau item pekerjaan (work-item). Berkaitan dengan task, satu case bisa terdiri dari banyak task[7]. Selain data mengenai event, di dalam event logs terdapat beberapa atribut lain. Atribut yang umum adalah timestamp, yakni digunakan untuk mengindikasikan waktu kejadian untuk sebuah task. Selain itu, terdapat juga originator yaitu pengguna yang melakukan task tertentu [7][8]. Pada perkembangannya, konten dari atribut event logs berbeda-beda tergantung developer dan kebutuhannya. Beberapa event logs juga mendokumentasikan aliran data atau data flow[8]. Gambar di bawah ini merupakan contoh dari event logs berikut beberapa atributnya.

Contoh dari sebuah event logs

Sumber: A Meta Model for Process Mining Data

Gambar 1 menggambarkan sebuah event logs yang

terdiri atas lima atribut: task / description (e.g. task B, task C, etc), event (e.g. start, processed to, etc), pengguna (bvd@staffw_e), date (2002/04/16) dan hour (e.g. 11:06, etc). Walaupun gambar diatas hanya merepresentasikan satu case (yaitu Case 2) dalam satu event logs, akan tetapi pada kenyataannya satu event logs bisa terdiri dari beberapa case, seperti terlihat pada Gambar 2.1

4. Fitur Aplikasi

Aplikasi ini memiliki beberapa fitur yang dapat membantu pengguna dalam melakukan pengonversian event logs. • Fitur browse event log Fitur ini berfungsi untuk memilih event log yang ingin di konversi menjadi format MXML. Pemilihan file ini bersifat single file chooser, yaitu dapat memilih satu file event logs sebagai masukkan untuk dikonversi kedalam format MXML. Hal yang perlu diperhatikan adalah file yang dipilih harus memiliki struktur event logs seperti contoh dalam penelitian ini. Jika tidak, maka MXML yang dihasilkan akan tidak akurat. • Fitur tambah konfigurasi

Fitur ini berfungsi untuk menambah pengaturan konfigurasi konversiKonfigurasi berfungsi dalam konversi event logs sebagai pengaturan komponen mengonversi jenis event logs yang berbeda-beda.

• Fitur edit konfigurasi Fitur ini berfungsi untuk mengubah pengaturan pada suatu konfigurasi yang telah tersimpan sebelumnya. Konfigurasi yang telah diubah akan disimpan dengan pengaturan yang baru dan menindih (replace) pengaturan yang lama.

• Fitur hapus konfigurasi Fitur ini berfungsi untuk menghapus konfigurasi yang telah tersimpan. Penghapusan konfigurasi ini berfungsi jika pengguna merasa sudah tidak membutuhkan pengaturan konfigurasi tersebut sehingga dapat dihapus.

• Fitur preview event log Fitur ini berfungsi untuk melihat sekilas isi dari event log yang ingin dikonversi tanpa harus membuka file event logs tersebut dengan program lain. Fitur ini berguna bagi pengguna yang ingin memastikan apakah event logs yang ingin dikonversi sesuai dengan yang dia inginkan.

5. Antar Muka Pengguna

Aplikasi MXML Generator ini akan memiliki dua buah jendela, yaitu jendela utama dan jendela pengaturan konfigurasi.

1. Antar muka utama Jendela utama adalah tampilan awal ketika pengguna memasuki program. Jendela utama ini berfungsi sebagai tempat dimana pengguna dapat melakukan konversi event logs.

Antar muka jendela utama

2. Antar muka jendela konfigurasi

Pada jendela pengaturan konfigurasi ini, pengguna dapat membuat, edit, mengubah, maupun menghapus konfigurasi

Page 3: Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs … · Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya. Pada umumnya,

Antar muka jendela konfigurasi

6. Validasi Keluaran MXML

Tujuan dari validasi ini adalah memeriksa apakah keluaran dari aplikasi generator ini sudah memiliki format yang benar dan dapat menjadi masukkan bagi process mining. Untuk uji validasi ini, akan digunakan aplikasi bantuan, yaitu ProM 5.2. ProM adalah sebuah aplikasi framework process mining yang berisi banyak plugs-in berupa penerapan algoritma process mining. Dengan ProM, process mining menjadi lebih mudah dilakukan. Data dummy yang digunakan untuk uji coba adalah sebagai berikut

.

Data dummy Setelah dikonversi menggunakan aplikasi, keluaran

event logs berupa MXML dijadikan masukkan bagi aplikasi ProM 5.2.

Antar muka ProM 5.2 Setelah membuka masukkan MXML, aplikasi ProM

dapat membaca dan membuat summary dari event logs. dan setelah dicoba mining dengan algoritma alpha, menghasilkan suatu model yang menyerupai model bisnis/

Hasil mining MXML

Hal ini menandakan bahwa event logs dalam format

MXML valid dan dapat digunakan dalam process mining.

7. Kesimpulan

Dengan memanfaatkan event logs yang dihasilkan oleh sistem informasi transaksional yang digunakan, model bisnis yang sesungguhnya dapat didapatkan. Dengan menemukan model bisnis yang sesungguhnya, evaluasi dapat berjalan dengan lebih efisien. Dan adanya aplikasi ini sebagai jembatan antara sistem informasi dan process mining, evaluasi model bisnis sangat mungkin dilakukan.

8. Daftar Pustaka [1] de Medeiros, A. K. A., van Dongen, B. F., et al. (2004). Process mining: Extending the α-algorithm to mine short loops. Paper presented at the Eindhoven University of Technology, Eindhoven. [2] van Dongen, B. F., & van der Aalst, W. M. P. (2005). A Metamodel for Process Mining Data. Paper presented at the Conference on Advanced Information Systems Engineering. [3] Eder, J., Dustdar, S., et al. (2006). A Generic Import Framework for Process Event logs Business Process Management Workshops (Vol. 4103, pp. 81-92): Springer Berlin / Heidelberg.

Page 4: Rancang Bangun Aplikasi Generator MXML Dari Event Logs … · Informasi Akuntansi (SIA), Sistem Informasi Manufaktur (SIM), dan jenis-jenis sistem informasi lainnya. Pada umumnya,

[4] Davenport, T. H. (1993). Process innovation: reengineering work through information technology: Harvard Business School Press. [5] Hammer, M., & Champy, J. (1993). Reengineering the Corporation: A Manifesto for Business Revolution: Harper Business. [6] Rummler, G. A., & Brache, A. P. (1995). Improving Performance: How to Manage the White Space in the Organization Chart. San Fransisco: Jossey-Bass. [7] Wen, L., Wang, J., et al. (2009). A novel approach for process mining based on event types.Journal of Intelligent Information Systems, 32(2), 163-190. [8] van der Aalst, W. M. P., & Weijters, A. J. M. M. (2004). Process mining: a research agenda.Computers in Industry, 53(3), 231-244. [9] Dongen, B. v. (2005). A Metamodel for process mining data. [10] Safuwan, Sarno, R., et al. (2010). Integrasi Perangkat Lunak ERP menggunakan metode SOA. Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.