Upload
lehanh
View
240
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
���������
������!������������������� ��
�
�
RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR DAN
SISTEM INFORMASI PADA LISTRIK SATU FASA
DESIGN AND IMPLEMENTATION MEASURING INSTRUMENT
AND INFORMATION
Dadan Nur Ramadan1, Agus Ganda Permana
1,2,3,4Prodi D3 Tekn
Abstrak
Sistem monitoring penggunaan
beberapa masalah, salah satu permasalahan yang terj
mengetahui seberapa besar penggunaan listrik di sua
permasalahan tersebut, diperlukan sebuah perangkat yan
pada listrik arus AC (Alternating
sistem informasi, sehingga penggunaan daya listrik
jumlahnya.
Dengan menggunakan papan mikrokontroler Arduino Uno
yang dapat diukur oleh perangkat terdiri dari arus,
kemudian dikirim melalui jaringan
sebagai penyimpanan data hasil monitoring dan mengo
yang ditampilkan dalam sebuah website.
Berdasarkan hasil pengujian
3,28%, kesalahan rata-rata pengukuran tegangan
didapatkan nilai kesalahan rata
diperoleh nilai presentase error
Kata kunci: Alat ukur listrik, Sistem monitoring, Listrik Satu
Abstract
Electricity usage monitoring system both prepaid an
problem is still lack of supervision to
To solve that problem, we need a device that is abl
phase AC (Alternating Current), and displays the re
consumption of each home or area can be determined.
By using Arduino Uno microcontroller board to proce
measured by the device is the current, voltage and
wireless network to a server computer, the function of a computer server i
data and processing the data become information and
Based on the test results obtained average error 3.
0.39% for voltage measurement, average error 8.82% for power
of sending data the percentage error is 0.1%, and t
Keywords: Electrical Measuring Devices, Monitoring System, Si
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR DAN
SISTEM INFORMASI PADA LISTRIK SATU FASA
DESIGN AND IMPLEMENTATION MEASURING INSTRUMENT
AND INFORMATION SYSTEMS ON SINGLE-PHASE ELECTRICAL
, Agus Ganda Permana
2, Galuh Mardiansyah3, Dyah Puspaningrum
knik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, [email protected]
Sistem monitoring penggunaan listrik baik secara prabayar maupun pascabayar masi
beberapa masalah, salah satu permasalahan yang terjadi adalah masih kurangnya pengawasan untuk
mengetahui seberapa besar penggunaan listrik di suatu rumah atau suatu daerah. Untuk mengatasi
masalahan tersebut, diperlukan sebuah perangkat yang mampu mengukur parameter
Alternating Current) satu fasa, dan menampilkannya hasilnya dalam suat
sistem informasi, sehingga penggunaan daya listrik dari setiap rumah atau daerah dapat diketahui
Dengan menggunakan papan mikrokontroler Arduino Uno sebagai pengolah datanya, parameter
yang dapat diukur oleh perangkat terdiri dari arus, tegangan dan daya, data pengukuran tersebut
kemudian dikirim melalui jaringan wireless ke sebuah komputer server, komputer
sebagai penyimpanan data hasil monitoring dan mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi
yang ditampilkan dalam sebuah website.
pengujian pada pengukuran arus didapatkan nilai kesalahan rata
pengukuran tegangan sebesar 0,39%, pada pengukuran nilai daya
didapatkan nilai kesalahan rata-rata sebesar 8,82%. Sedangkan pada proses pengiriman data
error sebesar 0.1%, dan akurasi data mencapai 100%.
Alat ukur listrik, Sistem monitoring, Listrik Satu Fasa.
Electricity usage monitoring system both prepaid and postpaid still have some problems, one
problem is still lack of supervision to determine how much electricity usage in a home or a
To solve that problem, we need a device that is able to measuring electrical parameters in single
phase AC (Alternating Current), and displays the results in an information system, so the power
nsumption of each home or area can be determined.
By using Arduino Uno microcontroller board to processing data, the parameters that can be
measured by the device is the current, voltage and power. Then the measurement data sent via
erver computer, the function of a computer server is to store all monitoring
data and processing the data become information and displayed in a website.
Based on the test results obtained average error 3.28% for current measurement, average error
voltage measurement, average error 8.82% for power measurement. While in the process
of sending data the percentage error is 0.1%, and the accuracy data reaches 100%.
Electrical Measuring Devices, Monitoring System, Single Phase Electric.
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
166
RANCANG BANGUN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR DAN
SISTEM INFORMASI PADA LISTRIK SATU FASA
DESIGN AND IMPLEMENTATION MEASURING INSTRUMENT
PHASE ELECTRICAL
Dyah Puspaningrum4
as Telkom
listrik baik secara prabayar maupun pascabayar masih memiliki
adi adalah masih kurangnya pengawasan untuk
tu rumah atau suatu daerah. Untuk mengatasi
g mampu mengukur parameter-parameter
) satu fasa, dan menampilkannya hasilnya dalam suatu
daerah dapat diketahui
sebagai pengolah datanya, parameter
tegangan dan daya, data pengukuran tersebut
, komputer server berfungsi
lah data tersebut menjadi sebuah informasi
nilai kesalahan rata-rata sebesar
ada pengukuran nilai daya
Sedangkan pada proses pengiriman data
1%, dan akurasi data mencapai 100%.
d postpaid still have some problems, one
determine how much electricity usage in a home or a region.
e to measuring electrical parameters in single
sults in an information system, so the power
ssing data, the parameters that can be
power. Then the measurement data sent via
s to store all monitoring
28% for current measurement, average error
measurement. While in the process
he accuracy data reaches 100%.
ngle Phase Electric.
���������
������!������������������� ��
�
�
1. PENDAHULUAN
Sistem pemantauan untuk konsumsi daya listrik masih
sistem listrik pascabayar maupun prabayar, sampai d
dilakukan oleh pihak PT. PLN yang dilakukan secara
adanya kesalahan manusia dalam pemantauannya, untuk
konsumsi listrik yang lebih baik dibutuhkan alat ya
secara realtime.
Berdasarkan data dari beberapa
[1-2], analisa pengaruh harmonisa terhadap hasil penun
penelitian mengenai sistem pemantauan energi listri
web [4]. Maka penelitian ini difokuskan pada sebuah sistem
parameter listrik satu fasa dan sistem informasi mo
penggunaan listrik untuk skala rumah, data yang diu
arus, serta daya, kemudian data tersebut akan dikir
dilihat secara realtime melalui sebuah sistem informasi berupa
Website ini mampu untuk menerima data dari beberapa alat uk
beberapa rumah, serta dapat memonitoring sebuah are
memudahkan pemantauan penggunaan listrik oleh pemil
energi listrik untuk memantau penggunaan daya pada
pembaruan dari beberapa penelitian pada pengukuran
sebelumnya.
2. DASAR TEORI
2.1 Tegangan, Daya dan Arus pada
Pada sistem listrik DC (
arus listrik dengan tegangan. Sedangkan pada sistem
daya menjadi sedikit berbeda karena melibatkan fakt
Gambar 1
�
Pada gambar diatas adalah grafik pada gelombang lis
gelombang arus dan tegangan yang berada pada fase y
mendahului, dengan kata lain nilai dari faktor daya
daya, nilai dari daya listrik memiliki nilai yang s
pada Gambar 1.
P = I x V x cos o
Daya reaktif (Reactive Power
reaktif (Q) ini tidak memiliki dampak apapun dalam
reaktif ini tidak berguna bagi konsumen listrik. Sa
dirumuskan sebagai berikut;
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
Sistem pemantauan untuk konsumsi daya listrik masih memiliki kekurangan baik pada
sistem listrik pascabayar maupun prabayar, sampai dengan saat ini sistem pemantauan hanya bisa
dilakukan oleh pihak PT. PLN yang dilakukan secara manual, sehingga masih memungkinkan
adanya kesalahan manusia dalam pemantauannya, untuk meningkatkan pemantauan penggunaan
konsumsi listrik yang lebih baik dibutuhkan alat yang dapat menampilkan penggunaan daya listrik
Berdasarkan data dari beberapa penelitian sebelumya mengenai alat ukur pada
2], analisa pengaruh harmonisa terhadap hasil penunjukan kwh meter digital 1 fasa [3], dan
penelitian mengenai sistem pemantauan energi listrik pada bagunan secara waktu nyata berbasis
. Maka penelitian ini difokuskan pada sebuah sistem yang terdiri dari alat pengukur
parameter listrik satu fasa dan sistem informasi monitoring listrik, yang dapat memantau
penggunaan listrik untuk skala rumah, data yang diukur oleh alat pengukuran adalah
arus, serta daya, kemudian data tersebut akan dikirim ke sebuah komputer server
melalui sebuah sistem informasi berupa website.
ini mampu untuk menerima data dari beberapa alat ukur yang disimp
beberapa rumah, serta dapat memonitoring sebuah area perumahan yang besar, sehingga
memudahkan pemantauan penggunaan listrik oleh pemilik rumah ataupun PLN selaku penyedia
energi listrik untuk memantau penggunaan daya pada area perumahan, dan sekalig
pembaruan dari beberapa penelitian pada pengukuran pemakaian listrik yang telah dilakukan
Tegangan, Daya dan Arus pada Listrik AC Satu Fasa
Pada sistem listrik DC (Direct Current), perhitungan daya dirumuskan
arus listrik dengan tegangan. Sedangkan pada sistem listrik AC (Alternting Current
daya menjadi sedikit berbeda karena melibatkan faktor daya (cos o).
1. Gelombang Arus, Tegangan, dan Daya Listrik AC[5]
Pada gambar diatas adalah grafik pada gelombang listrik AC dengan beban murni resistif.
gelombang arus dan tegangan yang berada pada fase yang sama dan tidak ada yang saling
mendahului, dengan kata lain nilai dari faktor daya (cos o) adalah 1, dengan menggunakan rumus
daya, nilai dari daya listrik memiliki nilai yang selalu positif, serta membentuk gelombang seperti
Reactive Power) adalah daya yang disuplly oleh komponen reaktif.
reaktif (Q) ini tidak memiliki dampak apapun dalam kerja suatu beban listrik, dengan kata lain daya
reaktif ini tidak berguna bagi konsumen listrik. Satuannya adalah VAR (Volt Ampre Reactive
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
167
memiliki kekurangan baik pada
engan saat ini sistem pemantauan hanya bisa
ingga masih memungkinkan
meningkatkan pemantauan penggunaan
ng dapat menampilkan penggunaan daya listrik
penelitian sebelumya mengenai alat ukur pada listrik
jukan kwh meter digital 1 fasa [3], dan
k pada bagunan secara waktu nyata berbasis
yang terdiri dari alat pengukur
nitoring listrik, yang dapat memantau
kur oleh alat pengukuran adalah data tegangan,
server, sehingga dapat
ini mampu untuk menerima data dari beberapa alat ukur yang disimpan di
a perumahan yang besar, sehingga
ik rumah ataupun PLN selaku penyedia
area perumahan, dan sekaligus menjadi
pemakaian listrik yang telah dilakukan
), perhitungan daya dirumuskan sebagai perkalian
Alternting Current). perhitungan
Listrik AC[5]
trik AC dengan beban murni resistif.
ang sama dan tidak ada yang saling
1, dengan menggunakan rumus
elalu positif, serta membentuk gelombang seperti
(1)
) adalah daya yang disuplly oleh komponen reaktif. Daya
kerja suatu beban listrik, dengan kata lain daya
Volt Ampre Reactive),
���������
������!������������������� ��
�
�
Q = V. I . sin o
o = Faktor Daya
V = Tegangan
I = Arus
Daya semu (Apparent Power
V dan arus I, satunnya adalah VA, dirumuskan sebaga
S = V . I
Hubungan matematika antara tipe
dan Reactive Power) dapat digambarkan dalam sebuah diagram segitiga d
�
Dengan menggunakan prinsip trigonometri, maka diper
p� ��q� # r�
2.2 Arduino
Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang bersifat
mikrokontroler Arduino diprogram dengan menggunakan
based yang berbasiskan syntax
aplikasinya, mikrokontroler Arduino juga menggunakan
Environment (IDE) berbasis
aktuator, lampu, speaker dan
Arduino dapat di modifikasi menjadi sebuah inti proses kontrol dari
Sensor arus yang digunakan adalah tipe SCT013
pengukuran arus hingga 100 A[8], penggunaanya denga
listrik bisa diklipkan deng
karena menghasilkan medan magnet yang ditangkap int
�
Modul wireless yang digunakan adalah WizFi210
antarmuka UART menjadi Wireless Ethernet ataupun se
WIZFi210 mampu membantu peralatan elektronika yang
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara
V dan arus I, satunnya adalah VA, dirumuskan sebagai berikut:
Hubungan matematika antara tipe-tipe daya yang berbeda (Apparent Power, Active Power
) dapat digambarkan dalam sebuah diagram segitiga daya.
Gambar 2. Segitiga Daya[6]
Dengan menggunakan prinsip trigonometri, maka diperoleh:
Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang bersifat open
mikrokontroler Arduino diprogram dengan menggunakan bahasa pemrograman
syntax dan library, untuk memudahkan dalam pengembangan
rokontroler Arduino juga menggunakan Integerated Development
(IDE) berbasis processing [7]. Dengan melengkapi Arduino dengan sensor,
aktuator, lampu, speaker dan add-on modul (Shield) atau sirkuit terintegrasi lainnya,
modifikasi menjadi sebuah inti proses kontrol dari sebuah sistem.
Sensor arus yang digunakan adalah tipe SCT013-000 yang memiliki spesifikasi
pengukuran arus hingga 100 A[8], penggunaanya dengan cara salah satu kabel dari sumber
listrik bisa diklipkan dengan sensor ini, sehingga aliran arus dapat terbaca o
karena menghasilkan medan magnet yang ditangkap inti ferit yang terdapat di sensor,
Gambar 3. Sensor Arus SCT 013-000[9]
Modul wireless yang digunakan adalah WizFi210, merupakan modul converter untuk
antarmuka UART menjadi Wireless Ethernet ataupun sebaliknya, dengan fungsi tersebut, maka
WIZFi210 mampu membantu peralatan elektronika yang hanya memiliki antarmuka UART agar
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
168
(2)
) adalah daya yang dihasilkan oleh perkalian antara tegangan
(3)
Apparent Power, Active Power
(4)
open-source, hardware
bahasa pemrograman wiring-
, untuk memudahkan dalam pengembangan
Integerated Development
[7]. Dengan melengkapi Arduino dengan sensor,
) atau sirkuit terintegrasi lainnya,
sebuah sistem.
000 yang memiliki spesifikasi
n cara salah satu kabel dari sumber
an sensor ini, sehingga aliran arus dapat terbaca oleh sensor
i ferit yang terdapat di sensor,
, merupakan modul converter untuk
baliknya, dengan fungsi tersebut, maka
hanya memiliki antarmuka UART agar
���������
������!������������������� ��
�
�
dapat terhubung ke jaringan LAN secara wireles
IEEE802.11b/g/n[10].
Gambar 4
2.3 Sistem Informasi
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam
[11], Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organi
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung op
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan piha
diperlukan.
3. PERANCANGAN dan IMPELEMENTASI
3.1 Alat Ukur Listrik Satu FasaPada Pembuatan alat ukur listrik satu fasa ini, dib
pengukuran dan blok sistem informasi, seperti pada
Gambar
�
Pembuatan blok diagram pengukuran daya, terdiri dar
1) Alat Ukur mengukur tegangan, arus, dan faktor daya pada jala
memiliki id yang berbeda, sehingga data yang di kir
2) Database; menerima data dari perangkat alat ukur yang terdi
dan frekuensi, dan menampilkannya dalam bentuk graf
berupa website, tampilan dibedakan berdasarkan
3) Jaringan wireless digunakan sebagai media untuk mengirim informasi da
database sistem informasi.
3.2 Pengiriman, Validasi dan Penyimpanan DataModul Shield Wifi-wizfi210 digunakan sebagai
pengukuran dari setiap alat ukur ke database pada k
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
dapat terhubung ke jaringan LAN secara wireless. WizFi210 mempun
4. Arduino uno dengan Modul Wireless WizFi210[10]
Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999:11)
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan
PERANCANGAN dan IMPELEMENTASI
Alat Ukur Listrik Satu Fasa Pada Pembuatan alat ukur listrik satu fasa ini, dibuat dua blok utama yaitu blok
pengukuran dan blok sistem informasi, seperti pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram Sistem Monitoring Arus Listrik
Pembuatan blok diagram pengukuran daya, terdiri dari beberapa subsistem, sebagai berikut:
mengukur tegangan, arus, dan faktor daya pada jala–jala listrik, setiap alat ukur
memiliki id yang berbeda, sehingga data yang di kirim ke komputer server
; menerima data dari perangkat alat ukur yang terdiri nilai arus, tegangan,
dan frekuensi, dan menampilkannya dalam bentuk grafik pada suatu sistem informasi
berupa website, tampilan dibedakan berdasarkan id_rumah.
digunakan sebagai media untuk mengirim informasi da
sistem informasi.
Pengiriman, Validasi dan Penyimpanan Data wizfi210 digunakan sebagai interface untuk mengirim data hasil
pengukuran dari setiap alat ukur ke database pada komputer server, data yang adalah
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
169
s. WizFi210 mempunyai standar
WizFi210[10]
buku Jogiyanto HM., (1999:11)
sasi yang mempertemukan
erasi, bersifat manajerial dan kegiatan
k luar tertentu dengan laporan-laporan yang
uat dua blok utama yaitu blok
i beberapa subsistem, sebagai berikut:
jala listrik, setiap alat ukur
server tidak tertukar.
ri nilai arus, tegangan, daya
ik pada suatu sistem informasi
digunakan sebagai media untuk mengirim informasi dari alat ukur ke
untuk mengirim data hasil
, data yang adalah id_rumah,
���������
������!������������������� ��
�
�
tegangan ,arus, daya dan frekuensi. Kemudian data p
php, yang berfungsi untuk menvalidasi data apakah
id_rumah yang terdapat pada
tambahan, berupa tanggal kemudiaan data akan disimpan pada
berfungsi sebagai identitas waktu dan tanggal dari
mempermudah penyajian data pada saat diolah nanti.
Berikut adalah konfigurasi
untuk menerima dan menvalidasi data, yang dikirim d
database apabila proses validasi terlewati;
Gambar 6. script
�
3.3 Database
Database yang digunakan dalam pembuatan website ini
tabel login, tabel infodata.
Gambar 7. Relasi Antar Tabel yang Terdapat
Tabel login terdiri dari id_
digunakan untuk menyimpan data milik
tabel infodata. Tabel ini terdiri dari
frekuensidan tanggal.
3.4 Sistem Informasi
Untuk mempermudah pembacaan data pada sistem inform
menggunakan bahasa pemprograman
akses dibagi menjai dua yaitu
pengukuran pada rumah masing
pengukuran dari setiap rumah atau seluruhan rumah y
menambah, merubah dan menghapus
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
tegangan ,arus, daya dan frekuensi. Kemudian data pengukuran tersebut diterima oleh sebuah
php, yang berfungsi untuk menvalidasi data apakah id_rumah yang dikirim sesuai dengan
yang terdapat pada database, apabila id_rumah sama maka data ak
kemudiaan data akan disimpan pada database. Penambahan
berfungsi sebagai identitas waktu dan tanggal dari sebuah data, hal ini bertujuan untuk
mempermudah penyajian data pada saat diolah nanti.
lah konfigurasi script php yang tersimpan pada sistem informasi, berfungsi
untuk menerima dan menvalidasi data, yang dikirim dari alat ukur dan menyimpannya pada
database apabila proses validasi terlewati;
script yang berfungsi untuk menyimpan data ke dalam database
Database yang digunakan dalam pembuatan website ini mempunyai dua buah tabel yaitu
�
. Relasi Antar Tabel yang Terdapat dalam Database Ongrid
Tabel login terdiri dari id_user, username, password, nama, alamat, dan
digunakan untuk menyimpan data milik user maupun milik admin. Tabel berikutnya adalah
. Tabel ini terdiri dari id_user, id_data,id_rumah, tegangan, arus,
Untuk mempermudah pembacaan data pada sistem informasi, maka dibuat sebuah
menggunakan bahasa pemprograman PHP dan MySQL sebagai database. Pada
akses dibagi menjai dua yaitu admin dan pemilik rumah (user). User hanya dapat melihat hasil
pengukuran pada rumah masing-masing, sedangkan admin dapat melihat seluruh data hasil
pengukuran dari setiap rumah atau seluruhan rumah yang terpasang alat pengukuran, serta
menambah, merubah dan menghapus user, sehingga perubahan jumlah user dapat dilakukan.
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
170
engukuran tersebut diterima oleh sebuah script
yang dikirim sesuai dengan
rumah sama maka data akan diberikan data
. Penambahan tanggal
sebuah data, hal ini bertujuan untuk
php yang tersimpan pada sistem informasi, berfungsi
ari alat ukur dan menyimpannya pada
database
mempunyai dua buah tabel yaitu
dalam Database Ongrid
mat, dan status, tabel ini
Tabel berikutnya adalah
_rumah, tegangan, arus,
asi, maka dibuat sebuah website,
Pada website ini hak
hanya dapat melihat hasil
dapat melihat seluruh data hasil
t pengukuran, serta dapat
dapat dilakukan.
���������
������!������������������� ��
�
�
Data hasil pengukuran yang sudah tersimpan didalam
ditampilkan dalam sebuah grafik menggunakan
Gambar
�
Hasil pengukuran yang dapat dilihat oleh
tegangan, arus, daya dan frekuensi dari setiap ruma
grafik.
4. HASIL dan PENGUJIAN
Pengujian setiap blok rangkaian dilakukan u
rangkaian yang telah dibuat, apakah sesuai dengan p
dengan cara memberikan beban yang berbeda
pada pengukuran parameter listri
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
Gambar 8. Tampilan halaman Admin
Data hasil pengukuran yang sudah tersimpan didalam database, kemudian diolah dan
ditampilkan dalam sebuah grafik menggunakan library highchart[12], seperti pada gambar berikut;
Gambar 9. Grafik Monitoring pada Sistem Informasi
Hasil pengukuran yang dapat dilihat oleh user atau admin adalah hasil pengukuran
tegangan, arus, daya dan frekuensi dari setiap rumah, dan data tersebut ditampilkan dalam bentuk
HASIL dan PENGUJIAN
Pengujian setiap blok rangkaian dilakukan untuk mengetahui performansi dan mengetes
rangkaian yang telah dibuat, apakah sesuai dengan perancangan atau belum. Pengujian dilakukan
dengan cara memberikan beban yang berbeda-beda pada alat pengukuran, pengujian dilakukan
pada pengukuran parameter listrik, pengiriman data, validasi dan tampilan pada graf
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
171
database, kemudian diolah dan
[12], seperti pada gambar berikut;
adalah hasil pengukuran
h, dan data tersebut ditampilkan dalam bentuk
ntuk mengetahui performansi dan mengetes
erancangan atau belum. Pengujian dilakukan
beda pada alat pengukuran, pengujian dilakukan
k, pengiriman data, validasi dan tampilan pada grafik.
���������
������!������������������� ��
�
�
Gambar
Pengujian sistem ini dilakukan untuk mengetahui keh
Pengujian ini sendiri dibagi menjadi 2 bagi
pengujian sistem informasi, pengujian perangkat pen
dengan melakukan perbandingan antara hasil pengukur
hasil pengukuran menggunaka
melihat hasil pengukuran daya menggunakan perangkat
dan daya semu (VA).
4.1 Pengujian Arus
Pengujian rangkaian rangkaian sensor arus bertujuan
nilai arus ketika diberi beban yang bervariasi, pen
perbandingan, antara pengukuran arus dengan multime
st22)2�u*+04s � �v*.3+�
Tabel 1. Hasil Pengukuran Arus dengan menggunakan Beban
No id_rumah
Beban yang
diberikan
(Watt)
1 001 50
2 001 50
3 001 50
4 001 50
5 001 50
6 002 500
7 002 500
8 002 500
9 002 500
10 002 500
11 003 800
12 003 800
13 003 800
14 003 800
15 003 800
Dari tabel diatas menunjukkan
rata secara keseluruhan sebesar 3,28%, nilai kesala
nilai error yang dimiliki setiap komponen pada pera
lainnya.
4.2 Pengujian Tegangan
Pengujian dilakukan dengan membandingkan pengukuran
alat yang dirancang dan pengukuran dengan menggunak
pengukuran nilai tegangan dilakukan secara bersamaa
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
�
Gambar 10. Pengujian alat dengan beban Lampu
Pengujian sistem ini dilakukan untuk mengetahui kehandalan dari sistem itu sendiri.
Pengujian ini sendiri dibagi menjadi 2 bagian, yakni pengujian perangkat pengukuran dan
pengujian sistem informasi, pengujian perangkat pengukuran arus dan tegangan akan dilakukan
dengan melakukan perbandingan antara hasil pengukuran menggunakan perangkat yang dibuat dan
hasil pengukuran menggunakan multimeter, untuk pengujian nilai daya dilakukan
melihat hasil pengukuran daya menggunakan perangkat, daya yang diuji adalah daya nyata (Watt)
Pengujian rangkaian rangkaian sensor arus bertujuan untuk mengetahui kestabilan keluaran
nilai arus ketika diberi beban yang bervariasi, pengujian dilakukan dengan melakukan
perbandingan, antara pengukuran arus dengan multimeter. �-4�70�02*��-42*�7�*�'w*.3+�-4�70�02*��x0+�364�42
w*.3+�-4�70�02*��60+�364�42��N��O
. Hasil Pengukuran Arus dengan menggunakan Beban
Beban yang
diberikan
(Watt)
Nilai pada
perangkat (Ampere)
Nilai pada
Multimeter
(Ampere)
0.37 0.37
0.37 0.37
0.38 0.37
0.37 0.36
0.38 0.36
2.17 2.15
2.19 2.16
2.19 2.16
2.18 2.16
2.18 2.16
3.62 3.63
3.63 3.63
3.65 3.63
3.64 3.64
3.66 3.63
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa nilai kesalahan pada pengujian pengukuran aru
rata secara keseluruhan sebesar 3,28%, nilai kesalahan pada pengujian pengukuran arus berasal dari
nilai error yang dimiliki setiap komponen pada perangkat seperti resistor, kapasitor dan yang
Pengujian dilakukan dengan membandingkan pengukuran tegangan antara menggunakan
alat yang dirancang dan pengukuran dengan menggunakan multimeter digital, pengujian
pengukuran nilai tegangan dilakukan secara bersamaan.
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
172
andalan dari sistem itu sendiri.
an, yakni pengujian perangkat pengukuran dan
gukuran arus dan tegangan akan dilakukan
an menggunakan perangkat yang dibuat dan
n multimeter, untuk pengujian nilai daya dilakukan dengan cara
, daya yang diuji adalah daya nyata (Watt)
mengetahui kestabilan keluaran
gujian dilakukan dengan melakukan
(6)
Nilai Kesalahan
(error value)
0.00%
0.00%
0.37%
0.36%
0.72%
4.30%
6.48%
6.48%
4.32%
4.32%
3.63%
0.00%
7.26%
0.00%
10.89%
bahwa nilai kesalahan pada pengujian pengukuran arus rata-
han pada pengujian pengukuran arus berasal dari
ngkat seperti resistor, kapasitor dan yang
tegangan antara menggunakan
an multimeter digital, pengujian
���������
������!������������������� ��
�
�
Gambar
�
Untuk pengujian pengukuran tegangan dengan dan tanp
berikut:
No id_rumah
Beban yang
diberikan
(Watt)
1 001 0
2 001 0
3 001 0
4 001 0
5 001 0
6 002 50
7 002 50
8 002 50
9 002 50
10 002 50
11 003 500
12 003 500
13 003 500
14 003 500
15 003 500
Dari tabel diatas dapat disimpulkan,
jaringan listrik tanpa beban memiliki nilai kesalah
4.3 Pengujian Daya
Pengujian pengukuran nilai daya dilakukan untuk men
menghitung besarnya daya listrik yang digunakan pada suatu jar
diukur ada dua macam daya yang terdiri dari daya se
Tabel
No id_rumah
Beban yang
diberikan
(Watt)
1 001 50
2 001 50
3 001 50
4 001 50
5 001 50
6 002 500
7 002 500
8 002 500
9 002 500
10 002 500
11 003 800
12 003 800
13 003 800
14 003 800
15 003 800
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
Gambar 11. Skema Pengujian Pengukuran Tegangan
Untuk pengujian pengukuran tegangan dengan dan tanpa beban didapatkan hasil pengujian sebagai
Tabel 2. Hasil Pengukuran Tegangan
Beban yang
diberikan
(Watt)
Nilai pada
perangkat (Volt)
Nilai pada
Multimeter (Volt)
220 220
220 221
220 221
219 220
219 220
220 221
219 221
219 220
220 221
220 221
220 220
219 221
219 221
220 220
220 220
Dari tabel diatas dapat disimpulkan, untuk pengukuran tegangan menggunakan perangkat pad
jaringan listrik tanpa beban memiliki nilai kesalahan rata-rata sebesar 0,39%.
Pengujian pengukuran nilai daya dilakukan untuk mengetahui kestabilan perangkat dalam
besarnya daya listrik yang digunakan pada suatu jaringan listrik, nilai daya yang
diukur ada dua macam daya yang terdiri dari daya semu (VA) dan daya nyata (W).
Tabel 3. Hasil Pengukuran Daya Semu dan Nyata
Beban yang
diberikan
(Watt)
Daya Semu (VA) Daya Nyata (W)
70 67
71 68
69 67
70 68
70 67
512 501
513 503
511 502
512 502
512 503
808 801
810 803
808 803
809 801
810 801
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
173
a beban didapatkan hasil pengujian sebagai
Nilai Kesalahan
(error value)
0.00%
0.45%
0.45%
0.45%
0.45%
0.45%
0.90%
0.45%
0.45%
0.45%
0.00%
0.90%
0.90%
0.00%
0.00%
untuk pengukuran tegangan menggunakan perangkat pada
getahui kestabilan perangkat dalam
ingan listrik, nilai daya yang
mu (VA) dan daya nyata (W).
Nilai Kesalahan
(error value)
4.48%
4.41%
2.99%
2.94%
4.48%
2.20%
1.99%
1.79%
1.99%
1.79%
0.87%
0.87%
0.62%
1.00%
1.12%
���������
������!������������������� ��
�
�
Dari tabel diatas didapatkan nilai daya nyata (W) t
nilai rata-rata sebesar 8,82 %.
4.4 Pengujian Sistem Informasi
Setelah dilakukan pengiriman data dari alat ukur ke
setiap pengiriman adalah 3 detik, dengan tujuan aga
skenario pengiriman dari setiap perangkat adalah 10
ke database sesuai dengan id_rumah
terdapat 3 data yang hilang, dengan demikian dapat
mempunyai nilai presentase error
Gambar
�
4.5 Pengujian Akurasi Data
Tabel dibawah merupakan tabel perbandingan antara d
monitoring daya dengan data yang diterima di
pengujian dilakukan dengan mengirim data dari alat
nilai 007, dimana id_rumah
Tabel 4. Perbandingan data yang dikirim oleh Alat Monitori
No id_rumah
Data Yang dikirim
(Arus, Tegangan, Daya
nyata)
1 001 0.37 , 220 , 67
2 001 0.38 , 220 , 68
3 001 0.38 , 220 , 68
4 001 0.37 , 220 , 69
5 001 0.38 , 221 , 69
6 001 0.38 , 221 , 68
7 001 0.37 , 220 , 68
8 001 0.37 , 220 , 68
9 001 0.37 , 221 , 67
10 001 0.38 , 221 , 67
11 007 0.37 , 220 , 67
12 007 0.37 , 220 , 67
13 007 0.37 , 220 , 68
14 007 0.37 , 221 , 67
15 007 0.38 , 221 , 67
Setelah dibandingkan antara data yang dikirim oleh
data yang diterima oleh database
sesuai dengan data yang dikirim oleh alat monitorin
kesimpulan bahwa database
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
Dari tabel diatas didapatkan nilai daya nyata (W) terhadap dengan Beban, maka dipeloleh
rata sebesar 8,82 %.
Sistem Informasi
Setelah dilakukan pengiriman data dari alat ukur ke database, dengan waktu interfal dari
setiap pengiriman adalah 3 detik, dengan tujuan agar tidak terjadi penumpukan data. Dengan
skenario pengiriman dari setiap perangkat adalah 1000 data, ternyata hanya 997 data yang masuk
id_rumah dan id_data. 1000 data dari setiap masing
terdapat 3 data yang hilang, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengiriman data
error sebesar 0.3%.
Gambar 12. Data yang dikirimkan dari alat ukur
Pengujian Akurasi Data
Tabel dibawah merupakan tabel perbandingan antara data yang dikirim oleh alat
monitoring daya dengan data yang diterima di database, untuk proses validasi data
pengujian dilakukan dengan mengirim data dari alat ukur dengan id_rumah
id_rumah 007 tidak terdapat pada database.
. Perbandingan data yang dikirim oleh Alat Monitoring dengan Data yang disimpandi Data Yang dikirim
(Arus, Tegangan, Daya
nyata)
Data yang diterima
(Arus, Tegangan, Daya nyata)
Nilai
Kesalahan
(error value
0.37 , 220 , 67 0.37 , 220 , 67 0.00%
0.38 , 220 , 68 0.38 , 220 , 68 0.00% 0.38 , 220 , 68 0.38 , 220 , 68 0.00% 0.37 , 220 , 69 0.37 , 220 , 69 0.00% 0.38 , 221 , 69 0.38 , 221 , 69 0.00% 0.38 , 221 , 68 0.38 , 221 , 68 0.00% 0.37 , 220 , 68 0.37 , 220 , 68 0.00% 0.37 , 220 , 68 0.37 , 220 , 68 0.00% 0.37 , 221 , 67 0.37 , 221 , 67 0.00% 0.38 , 221 , 67 - -
0.37 , 220 , 67 - -
0.37 , 220 , 67 - -
0.37 , 220 , 68 - -
0.37 , 221 , 67 - -
0.38 , 221 , 67 - -
Setelah dibandingkan antara data yang dikirim oleh alat monitoring daya dengan
database didapatkan hasil bahwa data yang diterima oleh
sesuai dengan data yang dikirim oleh alat monitoring daya. Sehingga dapat diambil
database dapat menerima dan menyimpan data sesuai dengan yan
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
174
Beban, maka dipeloleh
, dengan waktu interfal dari
r tidak terjadi penumpukan data. Dengan
00 data, ternyata hanya 997 data yang masuk
. 1000 data dari setiap masing-masing alat ukur
disimpulkan bahwa pengiriman data
ata yang dikirim oleh alat
, untuk proses validasi data
id_rumah yang diberi
ng dengan Data yang disimpandi Database
Kesalahan
value)
Validasi data
id_rumah
sukses
sukses
sukses
sukses
sukses
sukses
sukses
sukses
sukses
ditolak
ditolak
ditolak ditolak ditolak ditolak
alat monitoring daya dengan
didapatkan hasil bahwa data yang diterima oleh database
g daya. Sehingga dapat diambil
dapat menerima dan menyimpan data sesuai dengan yang
���������
������!������������������� ��
�
�
dikirimkan oleh alat monitoring daya karena
sebanyak 0%,
Pengujian validasi diperoleh presentase sukses 100%
data yang dikirim dari alat ukur dengan
id_rumah 007 tidak terdapat pada
5. KESIMPULAN dan SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengukuran dan analisa yang telah dilaku
listrik satu fasa diambil kesimpulan sebagai beriku
1) Hasil pengukuran pada nilai arus didapatkan nilai k
pengukuran tegangan didapatkan nilai kesalahan rata
pengujian daya didapatkan nilai kesalahan rata
2) Pengiriman data dari masing
dapat terhubung dengan interval yan
tersimpan di database
dari alat ukur ke database
3) Proses validasi data memiliki akurasi 100%, sesuai
menolak data id_rumah
5.2 Saran
1) Pada pengukuran tegangan sebaiknya menggunakan modu
baik, karena pengukuran tegangan yang menggunakan t
jika dilakukan pengukuran dalam waktu yang lama dan
tegangan yang tidak valid.
2) Nilai kesalahan pada pengujian pengukuran arus bera
setiap komponen, seperti pada resistor,
komponen-komponen yang memiliki nilai toleransi yang kecil,
dalam kondisi panas.
Daftar Pustaka [1] Rohman, Yanuar. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Ar
Atmega 8535. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
https://www.pens.ac.id/uploadta/downloadmk.php?id=1
20:18.
[2] Itmi Hidayat Kurniawan, Latiful Hayat. 2014 .Peran
Tegangan, Arus dan Frekuensi Listrik Arus Bolak
Computer. Techno, ISSN 1410
[3] Cahyani. A, Soeprapto, Ir. Soemarwanto. 2014 .Studi
Nonlinier Rumah Tangga Terhadap Hasil Penunjukan kWh
Universitas Brawijaya.
[4] Ronald Ambatoho P. Gorat, Dr. Ir. Edi Leksomo M.Eng
2013. Perancangan sistem pemantauan energi listrik
berbasis web. Jurnal Tugas Akhir Sarjana Fakultas T
[5] Basic Electrical Engineering, Part 11: Power in AC
electrical-engineering/part
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
dikirimkan oleh alat monitoring daya karena database mempunyai presentase
Pengujian validasi diperoleh presentase sukses 100%, karena pada proses validasi
data yang dikirim dari alat ukur dengan id_rumah 007 ditolak, sehingga data dengan
007 tidak terdapat pada database.
SARAN
Dari hasil pengukuran dan analisa yang telah dilakukan pada perancangan alat pengukur parmeter
listrik satu fasa diambil kesimpulan sebagai berikut:
Hasil pengukuran pada nilai arus didapatkan nilai kesalahan rata-rata sebesar
an didapatkan nilai kesalahan rata-rata sebesar 0,39 %, sedangkan untuk
pengujian daya didapatkan nilai kesalahan rata-rata sebesar 8,82 %.
Pengiriman data dari masing-masing perangkat pengukuran menuju web
dapat terhubung dengan interval yang telah diatur selama 3 detik, data yang dikirim dan
database, mempunyai nilai presentase error sebesar 0.1%, dan akurasi data
database sebesar 100%.
Proses validasi data memiliki akurasi 100%, sesuai skenario pembuatan sist
id_rumah apabila tidak sesuai dengan yang terdapat pada data
Pada pengukuran tegangan sebaiknya menggunakan modul sensor tegangan yang lebih
baik, karena pengukuran tegangan yang menggunakan trafo CT yang
jika dilakukan pengukuran dalam waktu yang lama dan dapat menyebabkan perhitungan
tegangan yang tidak valid.
Nilai kesalahan pada pengujian pengukuran arus berasal dari nilai toleransi yang dimiliki
setiap komponen, seperti pada resistor, kapasitor dan yang lainnya, sebaiknya digunakan
komponen yang memiliki nilai toleransi yang kecil, dan tetap stabil meskipun
Rohman, Yanuar. Rancang Bangun Sistem Pengukuran Arus Berbasis Mikrokontroller
a 8535. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
https://www.pens.ac.id/uploadta/downloadmk.php?id=1136, diakses 9 November 2015,
Itmi Hidayat Kurniawan, Latiful Hayat. 2014 .Perancangan dan Implementasi Alat Ukur
Tegangan, Arus dan Frekuensi Listrik Arus Bolak-Balik Satu Fasa Berbasis Personal
Computer. Techno, ISSN 1410 - 8607, Volume 15 No. 1.
Cahyani. A, Soeprapto, Ir. Soemarwanto. 2014 .Studi Analisis Pengaruh Harmonisa Beban
onlinier Rumah Tangga Terhadap Hasil Penunjukan kWh Meter Digital 1 Fasa. Malang.
Universitas Brawijaya.
Ronald Ambatoho P. Gorat, Dr. Ir. Edi Leksomo M.Eng dan Ir FX Nugroho Soelami.
2013. Perancangan sistem pemantauan energi listrik pada bagunan secara
berbasis web. Jurnal Tugas Akhir Sarjana Fakultas Teknologi Industri ITB Vol.II No. 1.
Basic Electrical Engineering, Part 11: Power in AC Circuits. http://www.itacanet.org/basic
engineering/part-11-power-in-ac-circuits/. diakses 21 Oktober 2015, 10:24.
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
175
mempunyai presentase error
, karena pada proses validasi
007 ditolak, sehingga data dengan
kan pada perancangan alat pengukur parmeter
rata sebesar 3,28%, pada
rata sebesar 0,39 %, sedangkan untuk
masing perangkat pengukuran menuju web server sudah
data yang dikirim dan
sebesar 0.1%, dan akurasi data
skenario pembuatan sistem dengan
apabila tidak sesuai dengan yang terdapat pada database.
l sensor tegangan yang lebih
rafo CT yang menimbulkan panas
dapat menyebabkan perhitungan
sal dari nilai toleransi yang dimiliki
kapasitor dan yang lainnya, sebaiknya digunakan
dan tetap stabil meskipun
us Berbasis Mikrokontroller
a 8535. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya,
, diakses 9 November 2015,
cangan dan Implementasi Alat Ukur
Balik Satu Fasa Berbasis Personal
Analisis Pengaruh Harmonisa Beban
Meter Digital 1 Fasa. Malang.
dan Ir FX Nugroho Soelami.
pada bagunan secara waktu nyata
eknologi Industri ITB Vol.II No. 1.
http://www.itacanet.org/basic-
. diakses 21 Oktober 2015, 10:24.
���������
������!������������������� ��
�
�
[6] Reactive Power.
diakses 21 Oktober 2015, 10:47.
[7] Bloom J. 2013 .Exploring Arduino, tools and techniques for enginee
[8] YHDC SCT-013-000 Current Transformer.
http://openenergymonitor.org/emon/buildingblocks/re
transformer. diakses 26 Oktober 2015, 21:13.
[9] Problem with current tran
http://openenergymonitor.org/emon/node/10044
[10] WiFi Shield V2.2 for Arduino from DFRobot
http://wiznetmuseum.com/portfolio
wizfi210/. diakses 5 Oktober 2015, 13:16.
[11] Jogianto2 HM. 2005 .Sistem Teknologi Informasi. And
[12] Highcharts. http://www.highcharts.com/
�
������������� ���������� �����������������
�������������� ��������������� � ���������� �
������ ���
Reactive Power. http://www.electronics-tutorials.ws/accircuits/reactive
diakses 21 Oktober 2015, 10:47.
Exploring Arduino, tools and techniques for engineering wizardry. Wiley.
000 Current Transformer.
http://openenergymonitor.org/emon/buildingblocks/report-yhdc-sct-013
. diakses 26 Oktober 2015, 21:13.
Problem with current transform SCT-013-000.
http://openenergymonitor.org/emon/node/10044. diakses 26 Oktober 2015, 21:15.
WiFi Shield V2.2 for Arduino from DFRobot – WizFi210.
http://wiznetmuseum.com/portfolio-items/wifi-shield-v2-2-for-arduino
. diakses 5 Oktober 2015, 13:16.
Jogianto2 HM. 2005 .Sistem Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta.
http://www.highcharts.com/. diakses 18 Agustus 2015, 18:47.
���� ���������� �����������������
������ ��������� ����
176
uits/reactive-power.html.
ring wizardry. Wiley.
013-000-current-
. diakses 26 Oktober 2015, 21:15.
arduino-from-dfrobot-
. diakses 18 Agustus 2015, 18:47.