149
1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Disusun Oleh: Adjie Wahyu Sasongko NIM 3.21.05.2.02 Chatur Aji Siswoyo NIM 3.21.05.2.07 Gita Purna Sarjana NIM 3.21.05.2.09 Risky Wijaya Yoga Pratama NIM 3.21.05.2.19 POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2008

RANCANG BANGUN GOKART - · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

1

RANCANG BANGUN GOKART

DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP

TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Melengkapi Syarat Akhir Studi

dan Memperoleh Sebutan Ahli Madya

Program Studi Teknik Mesin

Jurusan Teknik Mesin

Disusun Oleh:

Adjie Wahyu Sasongko NIM 3.21.05.2.02

Chatur Aji Siswoyo NIM 3.21.05.2.07

Gita Purna Sarjana NIM 3.21.05.2.09

Risky Wijaya Yoga Pratama NIM 3.21.05.2.19

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

2008

Page 2: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

2

HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANG BANGUN GOKART

DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP

Oleh:

Adjie Wahyu Sasongko NIM 3.21.05.2.02

Chatur Aji Siswoyo NIM 3.21.05.2.07

Gita Purna Sarjana NIM 3.21.05.2.09

Risky Wijaya Yoga Pratama NIM 3.21.05.2.19

Menyetujui

Pembimbing

1. Joko Widodo,ST Pembimbing I (………………..)

NIP 131 411 018

2. R.Suharto,ST Pembimbing II (………………..)

NIP 131 406 228

Page 3: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

3

HALAMAN PENGESAHAN

RANCANG BANGUN GOKART

DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP

Oleh:

Adjie Wahyu Sasongko NIM 3.21.05.2.02

Chatur Aji Siswoyo NIM 3.21.05.2.07

Gita Purna Sarjana NIM 3.21.05.2.09

Risky Wijaya Yoga Pratama NIM 3.21.05.2.19

Tugas Akhir ini diuji dan disahkan oleh penguji pada:

Hari :

Tanggal : September 2008

1. Ketua Penguji Joko Widodo,ST

NIP : 131 411 018

(……………….)

2. Sekretaris Penguji Sugeng Iriyanto, Drs,M.Pd

NIP : 130 938 140

(……………….)

3. Penguji I Bambang Kuswanto, Drs,SST

NIP : 131 411 026

(……………….)

4. Penguji II Amrul,Drs

NIP : 131 683 333

(……………….)

4. Penguji III Sugeng Haryono, Drs

NIP : 131 621 383

(……………….)

Semarang, September 2008

Mengetahui,

Ketua Jurusan Tenik Mesin

Politeknik Negeri Semarang

Adhy Purnomo, ST NIP. 131 789 339

Page 4: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

4

PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR

Tugas akhir Ahli Madya yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia

di perpustakaan Politeknik Negeri Semarang adalah terbuka untuk umum dengan

ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis. Referensi kepustakaan

diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan

dengan seijin penulis dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk

menyebutkan sumbernya.

Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tugas akhir ini

harus seizin Pimpinan Politeknik Negeri Semarang.

Perpustakaan yang meminjamkan tugas akhir ini untuk keperluan

anggotanya diharapkan mengisi nama dan tanda tangan peminjam dan tanggal

pinjam.

Team

Page 5: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

5

HALAMAN MOTTO

Satu hentakan nafas orang tuamu takkan sanggup engkau balas dengan

segala usahamu

(Imam safei)

“… .Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat

dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi

itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama) Nya dan

rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya….”

(Q.S. Al Hadid: 25)

Jika kau mencintai seseorang jangan pernah berharap bahwa orang

tersebut akan mencintaimu sebesar apa yang tlah kau berikan pada dirinya

(Pujangga)

Satu Detik yang lalu tak akan pernah Kembali dan jangan pernah putus asa

karena beberapa kegagalan, sebab dalan hidup anda hanya butuh satu

keberhasilan

(Aristoteles)

“Sesungguhnya barang siapa yang bertaqwa dan bersabar, maka

sesungguhnya Allah tidak menyia – yiakan pahala orang yang berbuat

baik”

(Qs. Yusuf : 90)

“Ya Allah, sesungguhnya ibadahku, belajar/bekerjaku, doa serta taubatku

hanyalah untuk-Mu untuk itu mohon bimbingan darimu”

(Sebuah Do’a)

“Datang bersama – sama adalah permulaan, tetap bersama – sama adalah

kemajuan dan berkerja bersama – sama adalah kesuksesan”

(Aristoteles)

Page 6: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

6

HALAMAN PERSEMBAHAN

Dengan segala karunia yang telah Allah SWT berikan, Laporan Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan dan akhirnya dengan segala ungkapan terima kasih

kami persembahkan kepada :

Adjie Wahyu Sasongko

Tugas akhir ini kami persembahkan untuk :

1. Allah SWT atas karunia dan anugrahNYA

2. Ayah dan Ibunda serta adik tercinta atas do’a dan pengorbanannya selama ini

3. Dosen Pembimbing Bpk. Joko Widodo, ST dan Bpk.R.Suharto, ST serta staf

dosen – dosen pengajar yang senantiasa memberikan ilmu dan bimbingannya

dalam mengerjakan tugas akhir ini.

4. Bapak Mudjoko and all crew bengkel “ACW ” Klipang Semarang.

5. Teman-teman seperjuangan ex Me 1C,2C,3D dan teman-teman seperjuangan

TA Gita, Chatur, dan Risky.

6. Buat kekasihku ( Ratih ) yang memberi Support kepadaku.

7. Buat teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Chatur Aji Siswoyo

Tugas akhir ini kami persembahkan untuk :

8. Allah SWT atas karunia dan anugrahNYA

9. Ayah dan Ibunda tercinta atas do’a dan pengorbanannya selama ini

10. Dosen Pembimbing Bpk. Joko Widodo, ST dan Bpk.R.Suharto, ST serta staf

dosen – dosen pengajar yang senantiasa memberikan ilmu dan bimbingannya

dalam mengerjakan tugas akhir ini.

11. Bapak Mudjoko and all crew bengkel “ACW ” Klipang Semarang.

12. Teman-teman seperjuangan ex Me 1C,2C,3A dan teman-teman seperjuangan

TA Adjie, Gita dan Risky.

13. Buat kekasihku ( Tiwie ) yang telah menemaniku setiap suka dan duka.

14. Buat teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Page 7: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

7

Gita Purna Sarjana

Tugas akhir ini kami persembahkan untuk :

1. Allah SWT karena rahmat dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan TA ini

2. Ayah dan Ibunda tercinta atas do’a dan pengorbanannya selama ini

3. Dosen Pembimbing Bpk. Joko Widodo, ST dan Bpk.R.Suharto, ST serta staf

dosen – dosen pengajar yang senantiasa memberikan ilmu dan bimbingannya

dalam mengerjakan tugas akhir ini.

4. All my brother and sister makasih atas segala bantuannya.

5. Bapak Mudjoko and all crew bengkel “ACW ” Klipang Semarang.

6. Teman-teman seperjuangan Adjie, Chatur dan Risky.

7. Teman – teman seperjuangan kelas ex ME 1C, 2C, 3A. Yang senantiasa

memberikan dukungan dalam membantu tugas akhir ini.

8. Buat Istriku tercinta ( Oneng ) yang selalu membahagiakan diriku.

9. Buat anakku (Ratu ) tercinta yang selalu di hatiku.

10. Buat teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu.

Risky Wijaya Yoga Pratama

Tugas akhir ini kami persembahkan untuk :

15. Allah SWT atas karunia dan anugrahNYA

16. Ayah dan Ibunda tercinta atas do’a dan pengorbanannya selama ini

17. Dosen Pembimbing Bpk. Joko Widodo, ST dan Bpk.R.Suharto, ST serta staf

dosen – dosen pengajar yang senantiasa memberikan ilmu dan bimbingannya

dalam mengerjakan tugas akhir ini.

18. Buat Istriku Tercinta ( Roro ) dan Anakku ( Nasya )

19. Bapak Mudjoko and all crew bengkel “ACW ” Klipang Semarang.

20. Teman-teman seperjuangan ex Me 1C,2C,3D dan teman-teman seperjuangan

TA Adjie, Gita, dan Chatur.

21. Buat teman-teman yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu

Page 8: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

8

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat

karya yang pernah diajukan untuk memperoleh sebutan keahlian di sebuah

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan kami tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah / karya Tugas Akhir ini dan disebutkan dalam daftar

pustaka

Semarang, September 2008

Yang Menyatakan,

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Adjie Wahyu Sasongko Chatur Aji Siswoyo

NIM. 3.21.05.2.02 NIM. 3.21.05.2.07

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Gita Purna Sarjana Risky Wijaya Yoga Pratama

NIM. 3.21.05.2.09 NIM. 3.21.05.2.19

Page 9: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

9

ABSTRAK

Gokart dibuat untuk olahraga otomotif bagi mahasiswa Jurusan Teknik Mesin

khususnya dan mahasiswa Politeknik Negeri Semarang pada umumnya. Mesin

gokart yang digunakan adalah mesin statik berkapasitas 160 cc dan berdaya

maksimum 5,5 HP dengan sistem kopling sentrifugal, ketinggian rangka 5 cm dari

tanah. Kinerja gokart telah diuji dengan parameter operasi sebagai berikut :

Kecepatan rata – rata dan percepatan yang diperlukan untuk menempuh jarak

100 m dengan kecepatan awal 0 ( nol ) adalah sebesar :Vrata – rata = 15,883 m/s =

57,1788 km/jam, arata – rata = 1,254 m/s2. Jarak pengereman rata- rata dan

perlambatan rata – rata yang diperlukan untuk pengereman dengan kecepatan

awal 11,111 m/s adalah sebesar : Srata – rata = 23,13 m , arata – rata = - 7,05 m/s2

dan hasil pengujian perilaku belok diketahui bahwa gokart mengalami oversteer,

hasil pengujian kekuatan rangka diketahui gokart mengalami defleksi pada

rangka, disarankan bobot pengemudi maksimum 75 kg.

KATA KUNCI

Gokart, mesin statik 5,5 HP, kopling sentrifugal

Page 10: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

10

ABSTRACT

Gokart in production for automotive sport divide university student Technical

Engineering majors specially and university student at Polytechnic of Semarang

generally. Machine of Gokart which is used in this final duty is static engine with

capacities 160 cc and maximal energy is 5.5 HP with centrifugal coupling system,

high frame 5 cm for ground. Performance of Gokart have been tested with the

following operation parameter : Average speed and needed to acceleration pass

through over 100 m with initial velocity 0 is equal to : Vrata – rata : 15,883 m/s =

57,1788 km/jam, arata – rata : 1,254 m/s2. The average distance of braking and

average deceleration is : Srata-rata : 23,13 m, arata – rata : - 7,05 m/s2 and result of

examination pulley is found out is oversteer, the result examination of frame

strength is found out a deflection in the frame, on suggestion weight driver

maximal 75 kg.

KEYWORD

Gokart, static machine 5,5 HP, centrifugal coupling

Page 11: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

11

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta hidayah-NYA, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Akhir

dengan judul “RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK

MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP”

Tugas akhir ini disusun sebagai syarat akhir studi dan memperoleh sebutan

Ahli Madya Program Studi Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin.

Dalam penyusunan tugas akhir ini, kami banyak bantuan dari berbagai

pihak

Oleh karena itu, pada kesmpatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima

kasih yang tulus kepada :

1. Bapak Joko Widodo, ST selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu

dan pikirannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

2. Bapak R.Suharto, ST selaku pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan

pikirannya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

3. Bapak dosen Tim penguji, yang telah menguji Tugas Akhir ini.

4. Orang tua dan saudara tercinta kami, yang senantiasa memanjatkan doa untuk

anaknya supaya berhasil dalam menempuh pendidikan.

5. Teman-Teman seperjuangan kelas ME3A, 3B, 3C, 3D dan rekan-rekan

dilingkungan kampus Politeknik Negeri Semarang khususnya Program Studi

Teknik Mesin angkatan 2005.

6. Pihak-pihak lain yang tidak sempat kami sebutkan satu persatu yang telah

membantu dalam menyelesaikan Tugas Akhir kami.

Kami menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami

harapkan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi kami khususnya dan bagi

pembaca pada umumnya untuk menambah wawasan.

Semarang, September 2008

Team

Page 12: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

12

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL …………….………………………………………………. i

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………...……………….. ii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………..………………….. iii

HALAMAN PEDOMAN PENGGUNAAN TUGAS AKHIR …………...….. iv

HALAMAN MOTTO …………………………………………………….....…...v

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………….......... vi

HALAMAN PERNYATAAN ……....……………………………………….... ix

ABSTRAK ……………………….....………………………………………… x

ABSTRACT …….....………………………………………………………..… xi

PRAKATA ……………………………….……………………………..……. xii

DAFTAR ISI ……………………………..…………………………………..... xii

DAFTAR LAMPIRAN ………………….………………………………..….. xvii

DAFTAR GAMBAR …….......………………………………………..……..... xix

DAFTAR TABEL ……………………………………………….………….. xxi

Page 13: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

13

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

Perumusan Masalah……………………………………………………………. 2

Alasan Pemilihan Judul………………………………………………………… 2

Penegasan Judul………………………………………………………………... 2

Tujuan Penulisan……………………………………………………………….. 3

Pembatasan Masalah…………………………………………………………… 3

Sumber Data / Metodologi……………………………………………………... 4

Sistematika Penulisan…………………………………………………………… 5

BAB II DASAR TEORI

2.1 Teori Dasar Analisis Perancangan Frame ChassisGokart............................. 7

2.1.1 Distribusi Beban Statis pada Frame Chassis Gokart……………. 8

Beban Mesin didistrbusikan ke sisi Kanan dan Kiri Rangka...................... 8

Beban Chassis didistribusikan ke sebelah Kanan dan Kiri

Rangka………………………………………………...................……….. 9

Beban Pengemudi didistribusikan ke samping Kanan dan Kiri

Rangka……………………………………………....................…………. 9

2.1.2 Kriteria Kegagalan Material……………………………………. 11

2.2 Performa Gokart………………………………………………………... 11

2.2.1 Kinerja Traksi Kendaraan…………………………………….... 12

2.2.1.1 Penentuan Posisi Titik Berat…………………………… ............12

2.2.1.2 Gaya Traksi Kendaraan………………………….............……. 14

2.2.1.3 Kopling Sentrifugal…………..............……………………….. 17

2.2.1.4 Karakterristik Kinerja Laju Kendaraan………………. ............. 21

2.2.2 Pengereman……………………………………………………. 22

2.2.2.1 Limit Pengereman…………………………............………….. 23

Page 14: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

14

2.2.3 Sistem Kemudi pada Kendaraan……………………………… 23

2.2.4 Perilaku – perilaku Belok pada Kendaraan………….......…….. 24

2.2.4.1 Perilaku Ackerman……………………………………. ............ 24

2.2.4.2 Perilaku Netral…………………………………………............. 25

2.2.4.3 Perilaku Understeer……………………………………............. 25

2.3. Poros……………………………………………………………….....… 27

2.3.1 Perhitungan Diameter Poros…………………………….……….. 27

2.3.2 Menghitung Diameter Poros……………………………….……... 27

2.3.3 Koreksi Kekuatan Poros……………………………………..……. 28

2.4. Pasak…………………………………….....…………………...……… 28

2.5. Bantalan…………………………………….....………………...…….. 30

2.5.1 Klasifikasi Bantalan Gelinding………………………………….. 30

2.5.2 Rumus Perhitungan……………………………………………… 32

2.5.3 Mur dan Baut……………………………………………………. 33

a. Rumus Perhitungan Mur……………………………………… 33

2.5.4 Rumus Perhitungan baut………………………………………… 34

2.6 Rantai dan Sproket……………………………………………....……. 35

2.6.1 Rumus Perhitungan Sproket dan Rantai………………….......... ..35

BAB III PERANCANGAN RANGKA DAN PERFORMA GOKART

3.1 Data dan Spesifikasi Gokart……………………………………………. 37

3.2 Analisa Rangka…………………………………………………………. 37

3.2.1 Distribusi Beban Statis………………………………………….. 38

Page 15: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

15

a. Beban Mesin didistribusikan ke Sisi Kanan dan Kiri Rangka

sebesar.……….............………………………………………………… 38

b. Beban Chasis diditribusikan ke Sebelah Kanan dan Kiri

Rangka…..……………...............……………………………………….. 39

c. Beban Pengemudi didistribusikan ke Samping Kanan dan Kiri

Rangka………………………….................……………………………. 40

3.3 Perhitungan Reaksi Tumpuan pada Sumbu Roda Depan dan Belakang…. 40

3.4 Analisa Titik Berat Gokart……………………………………………….. 45

3.5 Perhitungan Pada Kendaraan Berdasarkan Kapasitas Gesek…………….. 48

3.5.1 Gaya Traksi Kendaraan…………………………………………...... 48

3.5.2 Limit percepatan………………………………………………….. ...49

3.6 Analisa Perancangan Rantai & Sproket……..……....…………………... 52

3.7 Pemilihan rantai no.40 dengan spesifikasi……....………..……………. 53

3.8 Analisa Perancangan Rem………...……………………………………. 54

3.9 Analisa Perencanaan Poros………......…………………………………. 55

3.10 Pasak………………………………………………………………. 58

3.11 Perencanaan Kopling Sentrifugal…………………………………. 59

3.12 Perilaku Belok pada Kendaraan…………………………………… 62

3.13 Analisa Bantalan………………………………………………….. 64

3.13.1 Analisa Bantalan Roda Depan………………………..……. 64

3.13.2 Analisa Bantalan Roda Belakang……………..…………… 67

Page 16: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

16

BAB IV PROSES PEMBUATAN KOMPONEN – KOMPONEN

PENDUKUNG UTAMA DAN PERHITUNGAN BIAYA

4.1 Proses Pembuatan.................................................................................... 70

4.1.1 Pengerjaan Dudukkan disc Brake……………………………… 73

4.1.2 Pengerjaan Dudukkan Kursi Pengemudi………………………. 74

4.1.3 Pengerjaan Dudukkan Pillow block ( bantalan )………………. 75

4.1.4 Pengerjaan Kaliper Rem………………………………………. 75

4.2 Perakitan Mesin....................................................................................... 76

1. Rangka Gokart……........………………………………………… 77

2. Dudukan poros belakang ( pillow block )...................................... 78

3. Poros king pin, spindel cradle, spindel arm, dan poros................. 79

4. Batang kemudi dan penyangga batang pengemudi........................ 80

5. Bhusing poros pedal rem dan poros pedal gas............................... 80

6. Poros belakang, sproket dan piringan cakram................................ 81

7. Linkage ( terot ).............................................................................. 82

4.3 Perhitungan Biaya..................................................................................... 82

4.3.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku………………………………… 83

4.3.2 Perhitungan Waktu Pemesinan…………………………………. 85

4.3.2.1 Proses Bubut (Turning)...……………………..………… 85

4.3.2.2 Proses Gurdi (Drilling)...................................................... 88

4.3.3 Perhitungan Lamanya Pemakaian Mesin………………………. 91

4.3.4 Perhitungan Biaya Operator Pemesinan..................................... 92

4.3.5 Perhitungan Biaya Perakitan dan Pengecatan............................... 92

4.3.6 Perhitungan Total Biaya Pembuatan Mesin.................................. 93

Page 17: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

17

BAB V PENGUJIAN DAN PERAWATAN

5.1 Pengujian akselerasi……………………………………………………. 94

5.2 Pengujian Deselerasi…………………………………………………… 96

5.3 Pengujian Perilaku Arah Kendaraan Terhadap Belokkan……………… 98

5.4 Pengujian Kekuatan Rangka…………………………………………… 100

5.5 Perawatan Mesin……………………………………………………….. 101

5.5.1 Teori Perawatan………………………………………………….... 101

5.5.2 Perawatan Terencana……………………………………………... 101

5.5.3 Perawatan Tidak Terencana............................................................. 103

5.6 Perawatan Terencana Beberapa Komponen............................................. 103

5.6.1 Perawatan Bantalan……………………………………………….. 104

5.6.2 Perawatan Sproket............................................................................ 105

5.6.3 Perawatan Rantai.............................................................................. 106

5.6.4 Perawatan Rangka Gokart……………………………………….. 107

5.7 Penggantian Komponen............................................................................. 108

5.7.1 Penggantian Mur dan Baut………………………………………. 108

5.7.2 Penggantian Bantalan.…...………………………………………. 108

5.7.3 Pengantian Pasak…….…………………………………………. 109

5.8 Mesin Hasil Rancang Bangun................................................................... 110

Page 18: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

18

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan………………………………………………………… 111

6.2 Saran………………………………………………………………. 112

Page 19: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

19

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01. Tabel toleransi basis lubang

Lampiran 02. Tabel toleransi basis poros

Lampiran 03. Jenis suaian

Lampiran 04. Tingkat kekasaran

Lampiran 05. Kecepatan potong mata bor

Lampiran 06. Kekuatan bahan

Lampiran 07. Baja karbon dan paduan

Lampiran 08. Baja karbon

Lampiran 09. Besi Cor

Lampiran 10. Bronze

Lampiran 11. ISO

Lampiran 12. Toleransi umum

Lampiran 13. Ulir metris

Lampiran 14. Ulir metrik

Lampiran 15. Ulir metrik halus

Lampiran 16. Diameter bor untuk membuat ulir

Lampiran 17. Ulir dalam

Lampiran 18. Nuts, Rings, Spring, Washer

Lampiran 19. Center drill

Lampiran 20. Transmisi ratio calculation

Lampiran 21. Tabel permesinan

Lampiran 22. Tabel permesinan

Lampiran 23. Tabel permesinan

Lampiran 24. Tabel permesinan

Page 20: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

20

Lampiran 25. Standart bearing

Lampiran 26. Spesifikasi elektroda terbungkus dari baja lunak

Lampiran 27. Rumus – rumus sambungan las

Lampiran 28. Rumus – rumus sambungan las

Page 21: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

21

DAFTAR GAMBAR

2.1 Diagram Benda Bebas Bobot Mati.......................................................... 8

2.2 DBB bagian C1 – C2............................................................................... 8

2.3 DBB bagian A1 – A2............................................................................... 9

2.4 DBB bagian B1 – B2............................................................................... 9

2.5 Pemodelan sederhana Rangka dudukan Mesin, Penumpang, dan

Tangki............................................................................................................ 10

2.6 Diagram Benda Bebas pada Pemodelan 2.5........................................... 11

2.7 Diagram Benda Bebas kendaraan........................................................... 12

2.8 Titik Berat Kendaraan............................................................................ 13

2.9 Tinggi Titik Berat.................................................................................... 13

2.10 Gaya – gaya Beraksi pada Kendaraan dua Gandar............................... 14

2.11 Kopling Sentrifugal............................................................................... 18

2.12 Sepatu Kopling Sentrifugal................................................................... 19

2.13 DBB Gaya Pengereman Kendaraan....................................................... 22

2.14 Geometri Kemudi Ackerman................................................................ 24

2.15 Geometri Kemudi Netral....................................................................... 25

2.16 Geometri Kemudi Understeer................................................................ 26

2.17 Pasak Benam......................................................................................... 29

2.19 Macam-macam Bantalan Gelinding…………………….....………….. 31

3.1 Diagram Benda Bebas Bobot Mati……………………………………. 38

3.2 DBB bagian C1 – C2………………………………....………………. 38

3.3 Analisa Titik Berat Rangka Utama Gokart dengan Program Catia…… 39

Page 22: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

22

3.4 DBB bagian A1 – A2…………………………………………………… 39

3.5 DBB bagian B1 – B2……………………………………………………. 40

3.6 DBB Pada Rangka Sebelah Kanan……………………………………… 41

3.7 Diagram Bidang Gaya Geser dan Bidang Momen………………………. 42

3.8 Diagram Bidang Momen pada Batang 1……….......…………………….. 43

3.9 Gambar Luasan Penampang……………............………………………… 43

3.10 DBB Defleksi Batang Rangka………….......…………………………… 44

3.11 Titik Berat Gokart…………………………........………..……………... 45

3.12 Analisa Titik Berat Gokart dari Samping………….......……........……. 46

3.13 Analisa Titik Berat Gokart dari Belakang……………...………………. 47

3.14 Diagram Benda Bebas Hubungan Momen pada Poros output Mesin

dengan Poros Belakang…………………........……......…………………. 50

3.15 Diagram Benda bebas Gokart saat Pengereman……….........….………. 54

3.16 Diagram Bidang Gaya Geser dan Bidang Momen……..………………. 56

3.17 Gaya Geser Pada Pasak…………………………………........…………. 58

3.18 Sepatu Kopling Sentrifugal………………………………........……..… 60

3.19 Geometri Ackerman…………………………………..………........…… 62

3.20 Susunan Diferensial Steer dari Trapezoidal Tie Rod……………... …… 63

3.21 Jarak Bagi antara Titik Beban dan Tumpuan………………………….... 65

3.22 Diagram Benda Bebas Pada Poros Belakang…………………………… 68

4.1 Rangka Utama Gokart................................................................................. 77

4.2. Dudukan Bantalan (pillow block)............................................................... 78

4.3. Perakitan Poros depan pada Rangka.......................................................... 79

4.4. Perakitan Dudukan sistem Kemudi............................................................ 80

Page 23: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

23

4.5. Perakitan Poros Pedal Gas dan Rem pada Bumper depan.......................... 80

4.6. Perakitan Poros belakang, Gear, Bantalan dan Piringan Cakram .............. 81

4.7 Linkage........................................................................................................ 82

4.8 Proses Bubut Melintang.............................................................................. 86

4.9 Proses Bubut Memanjang............................................................................ 86

4.10 Proses Gurdi............................................................................................... 90

5.1 Bantalan pada Poros Belakang Gokart…….....…........………...………. 104

5.2 Sproket…………………………………….....…........……...………….. 105

5.3 Rantai…………………........…………….....…………...……………… 106

5.4 Rangka Gokart…….........……………….....………………..………….. 107

5.5 Gokart Hasil Rancang Bangun................................................................. 110

Page 24: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

24

DAFTAR TABEL

3.1 Tabel Koefisien Adhesi Jalan........................................................................ 48

3.2 Tabel Koefisien Tahanan Rolling................................................................. 49

4.1 Harga Bahan Baku……………………………………......………………... 83

4.2 Harga Bahan Baku Standar............................................................................ 84

4.3 Waktu Proses Pemesinan (menit)……..………………………………….... 90

4.4 Tarif Sewa Mesin........................................................................................... 91

5.1. Data Hasil Pengujian Akselerasi…….…………………………………….. 94

5.2. Data Hasil Analisa Pengujian Akselerasi……….…………………………. 95

5.3. Data Hasil Pengujian Deselerasi…………………………………………… 96

5.4. Data Hasil Analisa Pengujian Deselerasi…………………………………... 97

5.5 Data Hasil Pengujian Belok Pada R Tetap…………………………………. 99

5.6 Data Hasil Pengujian Kekuatan Rangka…………………………………... 100

Page 25: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

25

DAFTAR LAMBANG

SIMBOL SATUAN

a : Percepatan m/s2

A : Luas m2

C : Konstanta elastisitas kN/m

Cd : Koefisen drag -

fr : Koefisien hambatan gelinding -

F : Gaya traksi N

Fi : Gaya tarik pada baut N

Fb : Limit pengereman N

Fy : Gaya cornering N

g : Gravitasi m/s2

G : Modulus geser n/m2

H :Tinggi pesat massa m

I0 : Momen onersia kgm2

Ig : Momen inersia massa kgm2

k : Konstanta kekakuan kN/m2

Kus : Koefisien understeer -

L : Panjang m

Lf : Panjang dari titik pusat massa ke poros depan m

Lr : Panjang dari titik pusat massa ke poros belakang m

m : Massa kg

mf : Massa pada roda depan kg

mr : Massa pada roda belakang kg

mki : Massa gokart bagian kiri kg

mka : Massa gokart bagian kanan kg

M : Momen Nm

r : jari – jari m

Ra : Hambatan angin N

Rr : Hambatan rolling N

Page 26: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

26

v : Kecepatan m/s

Vkr : Kecepatan kritis m/s

W : Berat N

Wf : Berat bagian depan N

Wr : Berat bagian belakang N

α : Sudut selip 0

δf : Sudut belok 0

τ : Tegangan geser N/m2

ω : Kecepatan sudut (rad/det)

α : Percepatan sudut (rad/det2)

P : Daya (watt)

θ : Sudut kontak (rad)

fc : Faktor koreksi

Pd : Daya rencana (HP)

d : Diameter elektroda (mm) L : Panjang pembubutan (mm)

a : Kecepatan pemakanan ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛putmm

n : Putaran mesin (rpm)

d : Diameter benda kerja (mm)

l : Panjang benda kerja (mm)

la : Kelebihan gerakan awal (mm)

lu : Kelebihan gerakan akhir (mm)

Vc : Kecepatan potong (mm)

at : Pemakanan per gigi (mm)

tn : Kelonggaran waktu permesisan (menit)

Tt : Total waktu permesinan (menit)

L : Panjang langkah (mm)

Z : Jumlah gigi pisau / cutter

Va : Kecepatan pemakanan ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

menitmm

Page 27: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

27

n : Kecepatan putar cutter (rpm)

d : Diameter cutter (mm)

L : Panjang penggurdian (mm)

I : Kedalaman lubang (mm)

n : Kecepatan putar bor (rpm)

d : Diameter bor (mm)

a : Kecepatan pemakanan penggurdian ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛putmm

T : Torsi (momen puntir) (Nm)

n : Lintasan belok netral m

Rn : Radius belok netral 0

μ : Koefisien ahdesi roda dengan jalan -

Oa : Pusat belok netral -

Oo : Pusat belok oversteer -

γu : Simpangan oversteer 0

θ0 : Sudut body kendaraan oversteer 0

p : Tekanan permukaan kg/mm2

pa : Tekanan permukaan yang dijinkan kg/mm2

Pr : Beban ekuivalen dinamis kg

X : Faktor beban radial -

Y : Faktor beban aksial -

Fr : Beban radial kg

Fa : Beban aksial kg

V : Faktor putaran -

fh : Faktor umur -

C : Kapasitas nominal dinamis spesifik kg

z : Jumlah lilitan ulir -

d2 : Diameter efektif ulir luar mm

W : Gaya tarik pada baut kg

P : jarak bagi -

H : Tinggi mur mm

Page 28: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

28

τb : Tegangan geser kg/mm2

τg ijin : Tegangan geser ijin N/mm2

σt : Tegangan tarik N/mm2

dp : Diameter jarak bagi sproket mm

dk : Diameter luar sproket mm

v : Kecepatan rantai m/s

Sf : Faktor keamanan -

L : Panjang rantai mata rantai

σmaks : Tegangan maks kg/mm2

σb : Tegangan bengkok N/mm2

ya : Defleksi yang diijinkan mm

δmaks : Defleksi maksimum mm

Lf : Jarak titik berat dari poros roda depan m

Lr : Jarak titik berat dari poros roda belakang m

Lka : Jarak titik berat dari sisi kanan mm

Lki : Jarak titik berat dari sisi kiri mm

H : Tinggi titik berat m

fr : Koefisien tahanan rolling -

fc : Faktor koreksi -

τmaks : Tegangan geser maksimum kg/mm2

Ds : Diameter poros mm

c : Celah radial mm

n : Jumlah sepatu -

Pc : Gaya sentrifugal tiap sepatu N

Ps : Gaya ke dalam tiap sepatu yang digeserkan oleh per N/mm2

Page 29: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gokart adalah salah satu jenis olahraga otomotif beroda empat seperti

halnya Formula, NASCAR, Speed Car, Rally, Offroad dan lain sebagainya.

Bentuk fisiknya yang kecil, memiliki kapasitas daya mesin yang kecil pula

sehingga gokart hanya membutuhkan lintasan yang pendek saja. Dalam hal

ini gokart dapat digunakan di lapangan, area parkir atau bahkan sirkuit

resmi.

Gokart pertama kali dirancang oleh Art Ingels pada tahun 1956 di

California bagian selatan. Dia menguji cobanya di area parkir Rose Bowl.

Dia membuat gokart dari sisa-sisa potongan besi dan menggunakan mesin 2

langkah. Ketika itu dia adalah seorang perancang mobil balap di perusahaan

Kurtis Kraft. Sampai-sampai dia dijuluki “Father of Karting” oleh para

penggemarnya.(www.wikipedia.com/go-kart)

Saat ini olahraga gokart telah cepat menyebar ke berbagai negara, dan

berkembang pesat di benua Eropa. Gokart pertama kali diperkenalkan di

Indonesia pada akhir tahun 60-an oleh almarhum Hengky Irawan. Di Jakarta

mulai menjadi pusat olah raga karting pada tahun 80-an. Pada tahun 2001, di

Jakarta telah mulai banyak berdiri arena penyewaan karting. Salah satunya

adalah “Speedy Karting” yang sampai saat ini masih tetap berdiri.

Pemiliknya adalah Djembar Kartasasmita anak dari almarhum Hengky

Irawan mantan seorang pembalap karting. Selain itu di Indonesia juga sering

digelar Kejurnas Karting di sirkuit Sentul. Kejurnas terakhir yang diadakan

adalah Kejurnas gokart seri V tanggal 25-26 November 2006. Selain itu

Dustin Sofyan telah mengharumkan bangsa Indonesia dengan mengibarkan

Merah Putih pada Mei 2007 silam di Parma, Italia, setelah menjuarai

Kejuaraan Gokart Eropa melawan sejumlah jago-jago dari Eropa dan

Amerika.

Page 30: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

30

1.2 Perumusan Masalah

Masalah-masalah yang muncul pada “Rancang Bangun Gokart Dengan

Penggerak Motor Bensin 5,5 HP” meliputi:

a. Perhitungan kekuatan konstruksi berdasarkan beban statik maupun

dinamik.

b. Daya mesin yang dibutuhkan.

c. Bahan yang cocok dipakai.

d. Komponen standar yang digunakan.

1.3 Alasan Pemilihan Judul

Pemilihan judul "Rancang Bangun Gokart Dengan Penggerak Motor

Bensin 5,5 HP " mempertimbangkan hal – hal :

1. Penyusun merasa tertarik dan ingin mendalami tentang Gokart karena

Gokart merupakan teknologi yang mempunyai perkembangan pesat.

2. Diharapkan dari hasil pembuatan produk atau tugas akhir ini dapat

melengkapi sarana olahraga di Politeknik, khususnya di jurusan teknik mesin.

1.4 Penegasan Judul

Judul tugas akhir kami buat adalah " Rancang Bangun Gokart Dengan

Penggerak Motor Bensin 5,5 HP ".

Agar tidak terjadi salah pengertian dalam menafsirkan judul, di bawah ini

dijelaskan beberapa istilah yang dianggap perlu :

1. Rancang bangun adalah rancangan yang diwujudkan dalam sebuah

benda.

( W.J.S Purwadarminta, 1987 )

2. Gokart adalah merupakan sebuah mobil yang terbilang mini, karena

mempunyai ukuran yang kecil, dengan rangka yang ceper (rendah), namun

dengan mesin yang mayoritas berkecepatan tinggi.

(www.thefreedictionary.com/go-kart)

Page 31: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

31

3. Motor bensin 5,5 HP adalah mesin penggerak mula primemover yang

merubah energi panas menjadi energi mekanik; berbahan bakar bensin dan

daya maksimal yang dihasilkan sebesar 5,5 HP( Horse Power ).

1.5 Tujuan Penulisan

Tugas akhir disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan

mahasiswa Politeknik Negeri Semarang, khususnya jurusan teknik mesin yang

diwujudkan dalam bentuk:

1. Merancang dalam bentuk tulisan.

2. Gambar kerja.

3. Pembuatan alat.

4. Pengujian alat.

5. Fenomena yang tidak terduga.

1.6 Pembatasan Masalah

Agar dalam penyusunan ini tidak terjadi kesalahpahaman dan pelebaran

permasalahan, maka dilakukan pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Mesin untuk gokart ini adalah mesin 4 tak Yamamoto 160 cc dengan

bahan bakar bensin.

2. Kemampuan angkut gokart ini diambil 50 – 75 kg.

3. Beban statis yang diterima adalah pengemudi, mesin dengan kopling

sentrifugal, serta tangki bahan bakar.

4. Dalam perencanaan ini, gokart diasumsikan berjalan pada permukaan jalan

yang datar, rata dengan tikungan – tikungan yang berjarak pendek dengan

radius tertentu.

5. Kondisi roda yang menapak ke permukaan jalan diasumsikan tidak

mengalami slip ( normal ).

6. Perancangan ini dibuat sedekat mungkin dengan gokart yang sudah ada di

pasaran.

Page 32: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

32

1.7 Sumber Data / Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam “Rancang Bangun Gokart

dengan Penggerak Motor Bensin 5,5 HP ” adalah sebagai berikut :

1. Observasi atau Survei Lapangan

Merupakan langkah awal yang bertujuan untuk mengetahui

permasalahan di lapangan dengan cara melihat langsung proses

perakitan gokart serta melakukan tanya jawab langsung atau wawancara

dengan narasumber (pemilik MBG Racing Team dan 1 orang karyawan).

Adapun daerah yang menjadi obyek survei adalah Desa Trihanggo,

Kecamatan Gamping, Daerah Istimewa Yogyakarta.

2. Data hasil studi pustaka

Berupa teori-teori hasil pembelajaran literatur ataupun buku-buku yang

ada di perpustakaan. Selain itu berupa teori-teori yang didapat dari

internet.

3. Perancangan

Setelah melakukan studi pustaka dan studi lapangan, dilanjutkan dengan

perancangan desain yang diinginkan. Desain yang dibuat sudah melalui

pertimbangan desain-desain lain yang diluar dalam laporan Tugas Akhir

ini.

4. Pembuatan komponen

Setelah melakukan proses perancangan dilanjutkan dengan pembuatan

komponen-komponen mesin sesuai hasil perencanaan serta fungsi dan

tujuan yang hendak dicapai.

5. Perakitan

Setelah komponen selesai dibuat selanjutnya dilakukan perakitan.

Perakitan adalah masalah yang pelik karena sangat dipengaruhi oleh

kualitas pengerjaan komponen. Dalam proses perakitan dapat dilakukan

perubahan-perubahan.

Page 33: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

33

6. Pengujian

Untuk mengetahui kinerja gokart maka dilakukan beberapa pengujian

meliputi :

a. Kecepatan.

b. Daya dorong gokart.

c. Pengereman.

d. Kekuatan rangka.

e. Stabilitas.

Pengujian tersebut dilakukan untuk mengakomodasi gokart agar aman,

kuat, stabil, nyaman, mudah dikendarai, linkage dan manuver bekerja

dengan baik.

7. Modifikasi

Setelah dilakukan pengujian gokart, jika tidak sesuai dengan konsep

perencanaan yang sudah ada maka dilakukan langkah-langkah perbaikan

dan perubahan.

1.8 Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran tentang isi dari tugas akhir ini maka akan

dikemukakan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang latar belakang pemilihan masalah, perumusan

masalah, alasan pemilihan judul, penegasan judul, tujuan

penulisan, pembatasan masalah, metodologi / sumber data,

sistematika penulisan.

BAB II DASAR TEORI

Berisi tentang teori dasar kendaraan gokart dan klasifikasinya, teori

dasar mengenai analisa perancangan rangka, performa kendaraan,

dan teori – teori pendukung lainnya.

BAB III PERANCANGAN RANGKA DAN PERFORMA GOKART

Berisi speksifikasi motor yang dipakai, analisa performa gokart,

analisa perancangan rangka, dan dinamika dari gokart.

Page 34: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

34

BAB IV PROSES PEMBUATAN KOMPONEN – KOMPONEN

PENDUKUNG UTAMA DAN PERHITUNGAN BIAYA

Berisi tentang proses pengerjaan pembuatan gokart dan biaya yang

dikeluarkan untuk membuat gokart.

BAB V PENGUJIAN DAN PERAWATAN

Berisi hasil pengujian dari Gokart yang telah jadi mengenai

akselerasi, deselerasi, perilaku belok, kekuatan rangka dan sistem

perawatan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang didapat dari hasil analisa dan saran – saran

dari penyusun.

Page 35: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

35

BAB II

DASAR TEORI

Kendaraan merupakan salah satu produk yang padat dengan teknologi dan

perkembangan, dimana jumlah komponen sangat banyak. Namun secara garis

besar tersusun atas empat komponen utama, yaitu :

1. Rangka

2. Bodi

3. Rangkaian penghasil tenaga

4. Rangkaian penerus tenaga

Demikian juga dengan gokart, secara garis besar sama hanya tanpa bodi

dan sebagian besar komponennya berupa frame chasis, karena gokart merupakan

kendaraan kecil yang digunakan untuk sirkuit balap dengan lintasan yang rata dan

tikungan – tikungan dengan jarak yang dekat maka paling dibutuhkan oleh sebauh

gokart adalah akselerasi yang ditentukan oleh rangkaian penghasil tenaga dan

rangkaian penerus tenaga, serta kekuatan atau keamanan dari frame chasis gokart

tersebut.

2.1 Teori Dasar Analisis Perancangan Frame Chassis Gokart

Frame chassis terbuat dari baja profil kotak yang dirancang sedemikian

rupa sehingga mampu untuk menahan sebagian besar beban yang ada dalam

sebuah kendaraan. Fungsi utama dari frame chassis gokart adalah :

1. Untuk mendukung gaya berat dari kendaraan berpenumpang.

2. Untuk menahan torsi dari mesin, kopling sentrifugal, aksi percepatan dan

perlambatan, dan juga untuk menahan gaya torsi yang diakibatkan dari

bentuk permukaan jalan.

3. Untuk menahan beban kejut yang diakibatkan benturan dengan benda lain.

4. Sebagai landasan untuk meletakkan bodi kendaraan, mesin serta kopling

sentrifugal, tangki bahan bakar, tempat duduk penumpang.

5. Untuk menahan getaran dari mesin dan getaran yang timbulkan karena

efek bentuk permukaan jalan.

Page 36: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

36

2.1.1 Distribusi Beban Statis pada Frame Chassis Gokart

Gambar 2.1 Diagram Benda bebas Bobot Mati

a. Beban Mesin didistribusikan ke Sisi Kanan dan Kiri Rangka

Bagian C1 – C2

Wm

Z1 Z2

C1 C2

Gambar 2.2 DBB bagian C1 – C2

ΣM C1 = 0

Wm .( Z1 + Z2 ) – C2 . Z1 = 0

C2 = ......kg

ΣM C2 = 0

Wm. Z2 + C1. Z1 = 0

C1 = ......kg

Page 37: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

37

b. Beban Chasis didistribusikan ke Sebelah Kanan dan Kiri Rangka

Bagian A1 – A2

A1 Wr

X1 X2

A2

Gambar 2.3 DBB bagian A1 – A2

ΣM A1 = 0

Wr. X1 – A2 . ( X1 + X2 ) = 0

A2 =.......kg

ΣM A2 = 0

A1. ( X1 + X2 ) – Wr. X2 = 0

A1 =..........kg

c. Beban Pengemudi didistribusikan ke Samping Kanan dan Kiri

Rangka

Bagian B1 – B2

Wp

Y1 Y2

B1 B2

Gambar 2.4 DBB bagian B1 – B2

Page 38: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

38

ΣM B1 = 0

Wp . Y1 – B2 . ( Y1 + Y2 ) = 0

B2 =..........kg

B1 = B2 =.........kg , karena jarak tumpuan sama

Analisis terhadap beban statik yang bekerja pada gokart adalah untuk

mengetahui kekuatan Frame Chassis gokart terhadap pembebanan stasik yang

diterima. Untuk pendeskripsian beban – beban statik yang ditanggung oleh gokart,

maka beban statisnya hanya meliputi berat mesin dan berat pengemudi.

Gambar 2.5 Pemodelan sederhana Rangka dudukan Mesin, Penumpang, dan

Tangki

Sebuah kotak massa M1 mesin, kotak massa M2 adalah penumpang, dan

M3 adalah tangki diletakkan diatas beam ( rangka gokart ) yang bertumpu pada rol

di kedua ujungnya. Gaya – gaya yang diberikan oleh M1,M2,dan M3 kepada beam

dimodelkan sebagai gaya – gaya yang terdisribusikan secara merata sepanjang

garis kontak antara massa dengan beam karena perbandingan antara panjang garis

kontak dengan panjang garis yang dikenai gaya –gaya tersebut tidak terlalu kecil

maka pemodelan gaya- gayanya dilihat pada gambar 2.6 dibawah ini.

M2

M1

M3

Page 39: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

39

M

Fy1 Fy2

Gambar 2.6 Diagram Benda bebas pada Pemodelan 2.5

2.1.2 Kriteria Kegagalan Material

Dalam suatu rekayasa teknik, merupakan hal yang sangat penting untuk

menentukan batasan tegangan yang menyebabkan kegagalan material tersebut.

Untuk material yang ulet( ductile ), kegagalan biasanya ditandai dengan terjadinya

luluh( yielding ) dan jika material getas ( brittle ), di tandai dengan terjadinya

patahan [ fracture adalah menentukan tegangan utama( principal stress ) dan

tegangan geser( shear stress ) ].

2.2 Performa Gokart

Dalam dinamika kendaraan khususnya gokart, amatlah rumit untuk

mengambarkan perilaku gerak kendaraan, arah dan stabilitas kendaraan, serta

kenyamanan dan keamanan kendaraan pada saat jalan. Untuk menghindari

kompleksitas pemahaman, maka disini kendaraan dimodelkan sebagai suatu

benda kaku tanpa suspensi.

Untuk dapat bergerak kendaraan harus memiliki gaya dorong yang cukup

untuk melawan semua hambatan pada kendaraan. Gaya dorong ini terjadi pada

roda penggerak kendaraan, yang ditransformasikan dari torsi mesin ke roda

penggerak. Gambar 2.7 berikut menunjukan diagram benda bebas kendaraan yang

menggambarkan gaya dorong dan hambatan meliputi angin dan rolling.

Page 40: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

40

Gambar 2.7 Diagram Benda bebas Kendaraan

keterangan :

Ff , Fr = gaya dorong roda depan dan belakang

Rrr , Rrf = gaya hambat rolling roda belakang dan depan

Fa = gaya hambat angin

a = percepatan kendaraan

θ = sudut tanjakan jalan

2.2.1 Kinerja Traksi Kendaraan

Kinerja traksi kendaraan merupakan kemampuan kendaraan untuk melaju

dengan membawa suatu beban dan melawan hambatan. kemampuan tersebut

sangat dipengaruhi oleh kemampuan mesin, pemilihan tingkat dan rasio transmisi,

serta jenis transmisi yang dipakai. ( www.wiipedia.com )

2.2.1.1 Penentuan Posisi Titik Berat

Sebelum menganalisis dinamika kendaraan lebih lanjut, maka perlu

ditentukan terlebih dahulu dimana titik berat dari kendaraan. Untuk menentukan

titik berat kendaraan dapat menggunakan sistem eksperimen, yaitu ditimbang

dengan asumsi bahwa beban terdistribusi merata. Secara bergantian roda depan

dan roda belakang ditimbang seperti gambar 2.8

Page 41: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

41

Gambar 2.8 Titik Berat Kendaraan

Dari penimbangan tersebut didapat :

1. Wf = berat kendaraan roda depan / gaya reaksi roda depan

2. Wr = berat kendaraan roda belakang / gaya reaksi belakang

Dimana L = a + b ; adalah jarak antara kedua sumbu roda depan dan belakang,

dan Wt = Wf + Wr ; merupakan berat total.

Dengan menggunakan rumus Σ M = 0, didapat :

( i ) Wr . L = a . W a = Wr . L / W

( ii ) Wr . L = a . W b = Wf . L / W

Untuk menentukan tinggi titik berat kendaraan maka dapat dilakukan

dengan cara percobaan seperti gambar 2.9

Gambar 2.9 Tinggi Titik Berat

Page 42: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

42

Dalam keadaan statis, dengan rumus Σ MA = 0

Σ MA = 0

W. tan θ . Hf = Wr.L – W.a

θtan.

..

WaWLW

h rf

−=

Tinggi titik berat dari permukaan jalan :

H = hf + r

Dimana r = jari – jari roda

2.2.1.2 Gaya Traksi Kendaraan

Gaya traksi juga umum disebut gaya dorong kendaraan untuk melawan

hambatan – hambatan seperti angin, tanjakan, hambatan inersia, dan hambatan

beban yang ditanggung oleh kendaraan. Gaya dorong disamping mampu melawan

hambatan juga harus mampu menghasilkan percepatan yang diinginkan. Dimana

gaya – gaya yang bekerja pada kendaraan ditunjukkan pada gambar 2.10

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 11 )

Gambar 2.10 Gaya – gaya Beraksi pada Kendaraan dua Gandar

Page 43: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

43

Persamaan gerak sepanjang sumbu longitudinal dari kendaraan dinyatakan

dengan hukum Newton II :

ag

WtdxdmF .

... 2

2

==∑

ag

WtdxdmRRRRFF gdrrarf .

... 2

2

=−−−−−+

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 11 )

Melalui konsep gaya inersia persamaan diatas dapat ditulis sebagai berikut :

0).( =++++−+ ag

WRRRRFF grrrfarf

atau

ag

WRRRRRF gdrrrfa .+++++=

Dimana F adalah gaya traksi total, dan Rf adalah tahanan gelinding total dari

kendaraan.

Untuk menentukan gaya traksi maksimum yang dapat ditumpu oleh

kontak antara ban dan jalan, beban normal pada gandar harus ditentukan. Ini dapat

dihitung melalui momen titik A dan B, seperti gambar 2.7

Melalui asumsi momen terhadap titik A, beban normal pada gandar depan Wf

dapat ditentukan :

L

hWhRgaWhhRIWW ddaar

f

θθ sin.../..cos.. .. μ−−−=

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 15 )

Dimana Lr adalah jarak gandar belakang ke pusat massa kendaraan. Saat

kendaraan menanjak maka digunakan tanda ( - ) pada W.h.sin θ .

Hal serupa, beban normal pada gandar belakang dapat ditentukan melalui asumsi

momen titik B ; ( Thomas D, Gillespie , 1994 : 15 )

Page 44: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

44

L

hWhRgaWhhRIWW ddaaf

f

θθ sin.../..cos.. .. μ−−−=

Dimana If adalah jarak antara gandar depan ke pusat massa kendaraan.

Pada saat kendaraan menanjak digunakan tanda ( + ) pada W.h.sin θ .

Untuk kemiringan yang kecil, cos θ ≈ 1. untuk kendaraan penumpang ha

dan dapat dianggap mendekati h. Sehingga persamaannya dapat ditulis sebagai

berikut :

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛±++−= θsin.... WR

gaWR

Lh

LlWW da

rf

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛±++−= θsin.... WR

gaWR

Lh

Ll

WW daf

r

Subsitusikan persamaan diatas ke persamaan diatas, didapatkan :

( )rr

f RFLh

LlWW −−= .

( )rr

r RFLh

Ll

WW −−= .

Perlu diingat bahwa suku pertama pada sebelah kanan dari masing – masing

persamaan mewakili beban statik pada gandar ketika kendaraan berada pada

permukaan datar. Suku kedua pada sebelah kanan dari masing – masing

persamaan mewakili komponen dinamik dari beban normal.

Gaya traksi maksimum yang dapat ditahan oleh kontak ban dengan jalan

dapat ditentukan dari koefisien adhesi jalan dan parameter kendaraan. Untuk

kendaraan rear – weel drive ( Thomas D, Gillespie , 1994 : 39 )

( )⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ −−== rmaks

rfmaks RF

Lh

LlWWF/

. μμ

dan

( )

Lh

LhflWF rr

maks .1

//.. .

μμ

+

+=

Page 45: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

45

Perlu diperhatikan bahwa dalam penurunan persamaan diatas, Pemindah beban

transversal akibat dari engine diabaikan, dan karakteristik ban pada kedua sisi

baik kiri dan kanan dianggap memiliki unjuk kerja yang sama.

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 39 )

2.2.1.3 Kopling Sentrifugal

Kopling sentrifugal biasanya diaplikasikan pada sebuah mesin bermotor.

Ia terdiri atas beberapa sepatu yang berada diatas dalam dari sebuah bingkai

sebuah puley, sebagaimana terlihat pada gambar 2.11. Permukaan luar dari sepatu

dilingkupi dengan materi gesek. Sepatu – sepatu ini, yang dapat bergerak secara

radial, dihubungkan melawan boss ( atau spider ) dalam mengendalikan shaft

menggunakan per. Per ini bergeser secara radial menuju gaya ke dalam dengan

anggapan dalam kondisi konstan. Beban dari sepatu, ketika diputar, menyebabkan

geseran sepatu ke arah luar gaya sentrifugal. ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 300)

Page 46: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

46

Gambar 2.11 Kopling Sentrifugal

Magnitudo dari gaya sentrifugal tergantung dari kecepatan saat mana sepatu

diputar. Pertimbangan kecil akan menunjukkan bahwa ketika gaya sentrifugal

kurang dari gaya per – nya, sepatu masih dalam posisi yang sama sebagaimana

ketika pengemudian shaft secara stasioner, tetapi ketika gaya sentrifugal adalah

sama dengan gaya per, sepatu bergerak keluar dan masuk ke dalam kontak

pengemudian dan menekan lawannya. Gaya yang mana sepatu bergerak melawan

kelompok yang dikemudikan berbeda dengan gaya sentrifugal dan gaya pegas.

Peningkatan dari kecepatan menyebabkan sepatu tertekan lebih keras dan

membuat torsi dapat ditransmisikan. Dalam rangka untuk mendefinisikan beban

dan ukuran dari sepatu, prosedur yang ada dibawah ini dapat diadopsi :

1. Beban dari sepatu

Anggaplah bahwa gaya dari salah satu kopling sentrifugal dalam gambar

2.12 :

Page 47: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

47

Gambar 2.12 Sepatu Kopling Sentrifugal

dimana :

W = Beban tiap sepatu

m = Massa tiap sepatu

n = Angka dari sepatu

r = Jarak dari pusat dari gravitasi sepatu dari pusat spider

R = Didalam radius dari bingkai takal / puli

N = Kecepatan dari puley dalam rpm

2 ikradN det/60/Π

ω = Kecepatan anguler dari puley dalam rad / detik

ω1 = Kecepatan anguler pada saat mana posisi mula dimulai

μ = Koefisien friksi antara sepatu dan rim / pelingkup

kita tahu bahwa gaya sentrifugal bekerja pada saat tiap sepatu dengan kecepatan

berlari sebesar : ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 302)

Pc = ( g

W ) . ω2 r = ω2 . r

Dan gaya ke dalam tiap sepatu yang digeserkan oleh per pada kecepatan tertentu

yang dimulai pada titik tertentu , pada tempat tertentu :

Page 48: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

48

( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 302)

Ps = ( g

W ) . ω2 r = ω2 . r

Jadi gaya bersih dari gaya radial keluar ( sentrifugal ) dengan mana sepatu

menekan rim pada kecepatan tertentu adalah :

( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 303)

F = Pc – Ps

dan gaya friksi yang bergerak secara tangensial dalam tiap sepatu adalah :

( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 303)

F = μ ( Pc – Ps ) Jadi total friksi yang terjadi pada tiap sepatu adalah : ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 303)

F . R = μ ( Pc – Ps ) R Dan total torsi yang ditransmisikan adalah: ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 303)

T = μ ( Pc – Ps ) R . n = n F . R

dan ekspresi ini, beban dari sepatu ( W ) dapat dievaluasi :

2. Ukuran dari sepatu

l = Jarak kontak dengan sepatu

b = Lebar sepatu

R = Jarak kontak dengan sepatu, ini sama dengan radius di dalam rim

dari pulley / pelingkup

θ = Sudut yang terbentuk antara sepatu yang ada di pusat dengan

spider dalam radian

P = Intensitas tekanan di atas sepatu, dalam rangka untuk

memastikan alasan yang masuk akal dalam aplikasi nyata, intensitas tekan dapat

ditentukan sebesar 1 kg / cm2

Page 49: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

49

Jadi area kontak dari sepatu adalah : ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 304)

A = l .b

dan gaya antar sepatu menekan rim adalah : ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 304)

A . p = l . b . p

Ketika gaya sepatu menekan melawan rim pada kecepatan adalah

( Pc - Ps ), dimana : ( J.K Gupta & S.Khurmi.1988 : 304)

l . b . p = Pc - Ps

2.2.1.4 Karakteristik Kinerja Laju kendaraan

Kinerja laju dari suatu kendaraan sangat erat terkait dengan karakteristik

gaya dorong yang dihasilkan oleh kendaraan dan karakteristik gaya hambatan

yang dialami. ( www.wikipedia.com )

Ada empat parameter pokok yang sering dipakai untuk menunjukkan kemampuan

laju suatu kendaraan, yaitu :

a) Percepatan kendaraan ( a ) yang dapat dihasilkan pada setiap kecepatan

kendaraan.

b) Waktu yang diperlukan ( t ) untuk menaikkan kecepatan dari kecepatan

awal ( V1 ) ke kecepatan yang lebih tinggi ( V2 ).

c) Jarak tempuh ( s ) yang diperlukan untuk menaikkan kecepatan dari V1 ke

V2.

d) Besar sudut tanjakkan jalan yang mampu dilalui oleh kendaraan.

Page 50: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

50

2.2.2 Pengereman

Untuk memperjelas proses perhitungan digunakan diagram benda bebas

yang memuat gaya – gaya berlaku pada saat proses pengereman.

Gambar 2.13 DBB Gaya Pengereman Kendaraan

Analisa pendekatan terhadap limit pengereman dipakai rumus perhitungan

sebagai berikut : ( Thomas D, Gillespie , 1994 : 61 )

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛±−+= θsin1 WRa

gWhWl

LW arf

⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛±−+= θsin1 WRa

gWhWl

LW afr

Fb + frW = fbf + Fbr +frW = g

W a – Ra θ±

( )[ ]WfFhWlL

W rbrf ++=1

( )[ ]WfFhWlL

W rbfr ++=1

( )rf

rr

maksbr

maksbf

br

bf

fhlfhl

FF

KK

−−

++==

μμ )(

Page 51: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

51

Dimana :

A = Perlambatan ( deselerasi )

Wf = Beban normal pada poros roda depan

Wr = Beban normal pada poros roda belakang

br

bf

KK

= Perbandingan gaya pengereman

2.2.2.1 Limit Pengereman

Limit pengereman adalah harga maksimum gaya pengereman roda dimana

kontak antara roda dengan jalan tersebut masih dalam kondisi rolling. Dengan

diketahuinya limit gaya pengereman maka dapat dicari harga limit perlambatan.

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 64 )

( )[ ]

LfhlW

WF rrfmaksbf

++==

μμμ .

( )[ ]

LfhlW

WF rfrmaksbr

++==

μμμ .

dimana :

μ : koefisien ahdesi roda dengan jalan

Fbf maks : gaya pengereman pada poros roda depan

Fbr maks : gaya pengereman pada poros roda belakang

Kbf / K br : perbandingan gaya pengereman depan belakang

2.2.3 Sistem Kemudi Pada Kendaraan

Sistem kemudi pada kendaraan bertujuan untuk mengendalikan arah

gerakan ( handling ) kendaraan. Suatu sistem kemudi dikatakan ideal jika

mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :

1) Dapat digunakan sebagai pengendali arah kendaraan untuk segala

kondisi,segala jenis belokan, dan dalam segala kecepatan.

2) Dapat menjamin serta menjaga kestabilan kendaraan pada segala jenis

gerakan belok dan dalam segala kecepatan.

Page 52: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

52

3) Tidak membutuhkan tenaga yang besar dari pengemudi untuk

menggerakkan dan mengendalikan arah roda kemudi.

4) Tidak membahayakan pengemudi jika terjadi kecelakaan pada kendaraan.

Pada pembahasan handling ditujukan sebagai pengantar kaji handling

kendaraan, sehingga kendaraan dimodelkan sebagai benda kaku dimana

pengaruh susupensi diabaikan. Model yang dibahas bertujuan untuk

menunjukkan pengaruh dari sifat – sifat ban, letak pusat massa, kecepatan

maju kendaraan, dan mengarah pada kesimpulan praktis yang penting pada

stabilitas arah dan kontrol.

2.2.4 Perilaku – Perilaku Belok pada Kendaraan

2.2.4.1 Perilaku Ackerman

Perilaku Ackerman merupakan perilaku belok kendaraan yang ideal,

kendaraan akan berbelok mengikuti gerakan Ackerman dimana tidak terjadi sudut

slip pada setiap roda. Pada kecepatan yang rendah roda tidak memerlukan gaya

lateral sehingga pada saat membelok belum menimbulkan sudut slip. Pusat belok

dari kendaraan merupakan perpotongan garis yang berhimpit dengan poros

belakang dengan garis tegak lurus terhadap sudut belok roda depan ( δ0 dan δi ).

Bila digambarkan gerakan Ackerman akan terlihat pada gambar berikut :

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 200 )

Gambar 2.14 Geometri Kemudi Ackerman

Page 53: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

53

2.2.4.2 Perilaku Netral

Pada kenyataan setiap kendaraan selalu terjadi gaya sentrifugal yang

cukup untuk menimbulkan sudut slip pada setiap roda. Jika besar rata- rata sudut

slip roda depan ( fα ) sama dengan rata – rata sudut slip roda belakang ( rα )

maka kondisi ini dinamakan kondisi belok netral. Pada kondisi ini, koefisien

understeer, Kus = 0, dan besar radius kendaraan ( Ra ) hanya dipengaruhi oleh

sudut belok roda depan. ( Thomas D, Gillespie , 1994 : 203 )

Gambar 2.15 Geometri Kemudi Netral Sudut kemudi yamg terjadi pada saat kendaraan netral steer sebesar :

nR

L=δ

Rn adalah jari – jari kelengkungan yang terjadi pada saat netral steer.

2.2.4.3 Perilaku Understeer

Perilaku understeer adalah seperti perilaku belok netral yaitu

memperhitungkan arah dari sudut slip rata – rata roda belakang ( rα ) dan roda

depan ( )fα . Perilaku understeer dapat terjadi bila Kus > 0, sehingga ;

( Thomas D, Gillespie , 1994 : 203 )

rfr

r

f

f danCW

CW

αααα

>=

Page 54: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

54

Perilaku understeer dapat ditunjukkan oleh gambar dibawah ini :

Gambar 2.16 Geometri Kemudi Understeer Titik pusat belok ( Ou ) dan lintasan belok ( u ) kendaraan understeer

berbeda dengan kendaraan pada perilaku nertal. Kendaraan understeer adalah

kendaraan yang sulit untuk berbelok sehingga umumnya memerlukan sudut belok

( )fδ yang lebih besar untuk belokan tertentu.

kendaraan dengan perilaku understeer memiliki radius belok yang lebih

besar dibandingkan dengan perilaku netral, dan sudut slip roda depan ( )fδ lebih

besar daripada sudut slip roda belakang ( )rδ .

Untuk kendaraan understeer, kecepatan karakteristiknya Vkar dapat

diidentifikasikan sebagai kecepatan maju kendaraan dimana sudut kemudi yang

diperlukan untuk mengatasi suatu belokan adalah

us

kar KLgV .

=

Page 55: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

55

2.3 Poros

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin.

Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran.

Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh poros.

2.3.1 Perhitungan Diameter Poros

Torsi yang terjadi

T = n

xpπ24500. ( Nm )

Momen lentur akibat tegangan sabuk

M = (T1 + T2 ) x l ( Nm )

Momen puntir

Te = 22 MT +

dengan menghubungkan

Te = 16π fe d3

d3 = ef

xTπ

216 ( mm )

2.3.2 Menghitung Diameter Poros

Tegangan geser maksimum :

)(/ 21 SfxSfBστ = ( Sularso, 1997 : 8 )

Diameter poros :

( Sularso, 1997 : 8 )

Defleksi puntiran :

( Sularso, 1997 : 18 )

31

1,5⎥⎦

⎤⎢⎣

⎡= tbt

maksp TCKd

τ

4...584

s

t

dGlT

Page 56: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

56

Kelenturan poros dari pembebanan :

Ld

llmy r

.

...10.23,3 4

4

22

214−= ( Sularso, 1997 : 8 )

2.3.3 Koreksi Kekuatan Poros

τmax = 223 )()(1,5 xTKxMK

d tm +⎟⎠⎞

⎜⎝⎛ ( Sularso, 1983 : 18 )

Jika tegangan geser maksimum yang terjadi pada poros lebih kecil dari

tegangan ijin bahan poros jadi poros aman.

2.4 Pasak

Pasak adalah suatu komponen elemen mesin yang dipakai untuk

menetapkan bagian-bagian mesin seperti roda gigi, sproket, puley, kopling,

dan sebagainya pada poros. Momen diteruskan dari poros ke naf atau dari naf

ke poros.

Fungsi yang serupa dengan pasak dilakukan pula oleh splain (spilne) dan

gerigi yang mempunyai gigi luar pada poros dan gigi dalam dengan jumlah

gigi yang sama pada naf dan saling terkait yang satu dengan yang lain. Gigi

pada splain adalah besar-besar, sedangkan pada gerigi adalah kecil-

kecildengan jarak bagi yang kecil pula. Kedua-duanya dapat digeser secara

aksial pada waktu meneruskan daya.

pasak yang kita gunakan adalah Pasak-benam rata

Pasak benam rata merupakan pasak memanjang yang paling banyak

diterapkan pada konstruksi dimana roda harus dapat digeserkan pada poros

maupun pada konstruksi dimana roda harus disanbung tak bergerak dengan

poros.

Page 57: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

57

Gambar 2.17 Pasak Benam

Sumber : Stolk dan Kros, Elemen Mesin 1993, halaman 134”

F

Gambar 2.18 Gaya Geser pada Pasak

1blF

ka ≥τ

kaτ = tegangan geser yang diijinkan (kg/mm2)

l1 = panjang pasak (mm)

21. kk

Bka SfSf

στ =

Dimana : Sfk1 6

Sfk2 1 – 1,5 (beban perlahan - lahan)

1,5 – 2 (tumbukan ringan)

2 – 5 (secara tiba-tiba dan tumbukan berat)

( )21. atauttlFp =

( )21. atauttlFpa ≥

Dimana : p = tekanan permukaan (kg/mm2)

Page 58: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

58

pa = tekanan permukaan yang dijinkan

8 kg/mm2 poros diameter kecil

10 kg/mm2 poros diameter besar

½ dari di atas poros putaran tinggi

Lebar pasak 25 – 35 (%) dari diameter poros

Panjang pasak 0,75 – 1,5 ds

Sumber :

(Sularso,” Dasar-dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin”, halaman

25 -27)

2.5 Bantalan

Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga

putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman,

dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros

serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi

dengan baik maka prestasi seluruh sistem akan menurun atau tidak bekerja

secara semestinya.

Dalam rancang bangun gokart ini, bantalan yang digunakan adalah

bantalan gelinding.

2.5.1 Klasifikasi bantalan gelinding

Pada bantalan ini terjadi gesekan gelinding antara bagian yang berputar

dengan yang diam melalui elemen gelinding seperti bola (peluru), rol atau rol

jarum dan rol bulat.

a. Atas dasar arah beban terhadap poros

1 Bantalan radial

Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah tegak lurus sumbu poros.

2 Bantalan aksial

Arah beban yang ditumpu bantalan ini adalah sejajar sumbu poros.

3 Bantalan kombinasi

Page 59: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

59

Bantalan ini dapat menumpu beban yang arahnya sejajar dan tegak lurus

sumbu poros.

b. Atas dasar elemen gelinding

• Roll

• Ball

Bantalan gelinding mempunyai keuntungan dati gesekan gelinding yang

sangat kecil dibandingkan dengan bantalan luncur. Elemen gelinding seperti

bola atau rol, dipasang di antara cincin luar dan cincin dalam. Dengan

memutar salah satu cincin tersebut, bola atau rol akan membuat gerakan

gelinding sehingga gesekan diantaranya akan jauh lebih kecil. Untuk bola atau

rol, ketelitian tinggi dalam bentuk dan ukuran merupakan keharusan. Karena

luas bidang kontak antara bola atau rol dengan cincinnya sangat kecil maka

besarnya beban per satuan luas atau tekanannya menjadi sangat tinggi. Dengan

demikian bahan yang dipakai harus mempunyai ketahanan dan kekerasan yang

tinggi.

Gambar 2.19 Macam-macam Bantalan Gelinding

Page 60: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

60

Sumber : (Sularso dan Kiyokatsu,1997 “Dasar Perencanaan dan

Pemilihan Elemen Mesin”, halaman 106)

2.5.2 Rumus perhitungan

Mencari beban ekuivalen dinamis bantalan

Pr = X . V . Fr + Y . Fa ( Sularso, 1997 )

Keterangan:

Pr = Beban ekuivalen dinamis ( kg )

X = Faktor beban radial

Y = Faktor beban aksial

Fr = Beban radial ( kg )

Fa = Beban aksial ( kg )

V = Faktor putaran

Menentukan faktor – faktor:

Faktor putaran V = 1, untuk cincin dalam berputar

Faktor beban radial dan aksial

o

a

CF

oC = Kapasitas nominal dinamis statik (kg)

Dari tabel faktor beban radial dan aksial didapat;

Faktor beban radial X

Faktor beban aksial Y

Maka beban ekuivalen bantalan:

Pr = X . V . Fr + Y . Fa

Menghitung faktor kecepatan ( fn )

Untuk bantalan bola

fn = 31

3,33⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

n

Page 61: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

61

Menghitung umur bantalan bola ( ball bearing )

fh = fn . rP

C fh = Faktor umur

C = Kapasitas nominal dinamis spesifik ( kg )

Lh = 500 . fh3( Jam )

2.5.3 Mur dan Baut

Baut dan mur merupakan alat pengikat yang sangat penting.Untuk

mencegah kecelakaan atau kerusaskan pada mesin pemilihan baut dan mur

sebagai alat pengikat harus dilakukan dengan seksama untuk mendapatkan

ukuran yang sesuai.Untuk menentukan ukuran baut dan mur, berbagai faktor

harus diperhatikan seperti sifat gaya yang bekerja pada baut, syarat kerja,

kekuatan bahan dan kelas ketelitian.

a. Rumus Perhitungan Mur

aqhzd

Wq ≤=2π

ahqdWz2π

=

H = Z.P

Dimana : h = tinggi profil yang bekerja menahan gaya (mm)

z = jumlah lilitan ulir

d2 = diameter efektif ulir luar (mm)

W = gaya tarik pada baut (kg)

P = jarak bagi

H = tinggi mur (mm)

Menurut standar H = (0,8 – 1,0)d

kpzdW

b1π

τ = ; 84,0≈k

Page 62: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

62

DjpzW

n πτ = ; j = 0,75

Dimana bτ dan nτ < aτ

bτ = tegangan geser (kg/mm2)

Sumber : (Sularso dan Kiyokatsu,1997 “Dasar Perencanaan dan Pemilihan

Elemen Mesin”, hal 297)

2.5.4 Rumus perhitungan baut

τ g ijin = ( 0,5 – 0,75 ) · σ t ( N/mm2 ) ( Sularso, 1983 )

Keterangan :

τ g ijin = tegangan geser ijin ( N/mm2 )

σ t = tegangan tarik ( N/mm2 )

Gaya geser yang terjadi pada tiap-tiap baut :

τ g ijin = 11 nnbd

F⋅⋅⋅π

( N/mm2 ) ( Khurmi, 1980 )

Dengan :

τ g ijin = tegangan mulur pada tiap-tiap baut ( N )

F = gaya pada pengencangan baut ( N )

d1 = diameter baut

b = tebal ulir ( mm )

n = jumlah lilitan ulir

n1 = jumlah baut

Gaya tarik pada baut :

Fi = 1420·d ( N ) ( Khurmi, 1980 )

Dengan :

Fi = gaya tarik baut ( N )

D = diameter luar baut ( mm )

Page 63: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

63

Tegangan mulur tiap-tiap baut :

τ b = 224,0 dFi⋅

( N/mm2 ) ( Khurmi, 1980 )

Dengan :

τ b = tegangan mulur tiap-tiap baut ( N/mm2 )

Fi = gaya tarik pada baut ( N )

d = diameter baut ( mm )

2.6 Rantai dan Sproket

Untuk perancangan rantai dan sproket, digunakan adalah sproket dengan

jumlah 14 gigi pada sproket depan ( Z1 ) dan 50 gigi pada sproket belakang

( Z2 ).

2.6.1 Rumus Perhitungan Sproket Dan Rantai

Diameter jarak bagi sproket ( dp ) :

)/180(sin 2Zpd p =

( G.Niemann, 1979 hal 238 )

Diameter luar sproket ( dk ) :

⎭⎬⎫

⎩⎨⎧

+=2

0 /180(1cot6,0

Zdk

( G.Niemann, 1979 hal 238 )

Page 64: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

64

Kecepatan rantai ( v )

6.1000.. 2 pnZp

V =

( G.Niemann, 1979 hal 239 )

Beban pada rantai ( F )

VpF .102

=

( G.Niemann, 1979 hal 239 )

Faktor keamanan ( Sf )

FFS b

f =

( G.Niemann, 1979 hal 239 )

Panjang rantai ( L )

[ ]

pCZZ

pCZZ

L/

28,6/)(.2

2

21221 −

+++

=

( G.Niemann, 1979 hal 239 )

Page 65: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

65

BAB III

PERANCANGAN RANGKA DAN PERFORMA GOKART

3.1 Data dan spesifikasi Gokart

Perancangan Gokart ini menggunakan mesin bensin 4 langkah 5,5 Hp.

Spesifikasi Gokart :

• Panjang : 1580 (mm)

• Lebar : 1210 (mm)

• Tinggi : 660 (mm)

• Jarak antara sumbu roda :1050 (mm)

• Berat kosong : 92 (kg)

Mesin:

• Jenis : Air Cooled , 4 Langkah

• Daya maksimum : 5,5 Hp

Sistem Transmisi:

• Kopling : Kering , Sentrifugal

• Transmisi : Otomatis

3.2 Analisa Rangka

Rancangan dibuat seperti pada gambar dibawah. Dalam perkembangannya,

rangka dibuat lebih rumit dan kaku. Jika analisa kekuatan ini terbukti lebih kuat

maka rancangan riil bisa lebih kuat. Tinjauan yang sesuai keadaan riil sulit

dilakukan secara manual dan perlu perangkat lunak.

Page 66: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

66

Gambar 3.1 Diagram Benda Bebas Bobot Mati

Pada analisis rangka gokart ini, data dari rangka gokart dan beban statis

utamanya adalah :

Bahan ( pipa kotak ) = Baja karbon, ST 42

Rangka ( Wr) = 58 kg

Mesin ( Wm ) = 18 kg

Pengemudi ( Wp ) = 70 kg

Karena beban masing – masing diatas posisinya berbeda maka secara riil

tiap – tiap roda menerima beban yang berbeda pula.

3.2.1 Distribusi beban statis.

a. Beban Mesin didistribusikan ke Sisi Kanan dan Kiri Rangka sebesar :

Bagian C1 – C2

Wm =18 kg

520 mm 90 mm

C1 C2

Gambar 3.2 DBB Bagian C1 – C2

Page 67: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

67

ΣM C1 = 0

18 . 610 – C2 . 520 = 0

C2 = 21 kg

ΣM C2 = 0

18 . 90 + C1 . 520 = 0

C1 = 3,1 kg

b. Beban Chasis diditribusikan ke Sebelah Kanan dan Kiri Rangka

Analisis titik berat dibantu menggunakan program bantu yaitu catia dan

diperoleh:

Gambar 3.3 Analisa Titik Berat Rangka Utama Gokart dengan Program Catia

Bagian A1 – A2

Wr =58 kg

A1

250 mm 230 mm

A2

Gambar 3.4 DBB Bagian A1 – A2

Page 68: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

68

ΣM A1= 0

58 . 250 – A2 . 480 = 0

A2 = 30 kg

ΣM A2 = 0

A1 . 480 – 58 . 230 = 0

A1 = 27, 7 kg

c. Beban Pengemudi didistribusikan ke Samping Kanan dan Kiri Rangka

Bagian B1 – B2

Wp = 70 kg

140 mm 140 mm

B1 B2

Gambar 3.5 DBB bagian B1 – B2

ΣM B1 = 0

70 . 140 – B2 . 280 = 0

B2 = 35 kg

B1 = B2 = 35 kg, karena jarak tumpuan sama.

3.3 Perhitungan Reaksi Tumpuan pada Sumbu Roda Depan dan Belakang

Karena beban yang paling besar terdapat pada A2 ,B2, dan C2, maka digunakan

sebagai perhitungan .

Beban yang diterima pada sumbu depan dan belakang digambarkan seperti

gambar di bawah ini :

Page 69: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

69

Dibawah ini merupakan jarak pendekatan yang sebenarnya :

• jarak Rdpn sampai C2 = 465 mm

• jarak Rdpn sampai A2 = 403 mm

• jarak Rdpn sampai B2 = 453 mm

• jarak Rdpn dan Rblk = 1050 mm

30kg 35kg 21kg

a b c d

Rdpn Rblk

Gambar 3.6 DBB pada Rangka sebelah Kanan

ΣMR blk = 0

(Rdpn.1050) – (30 . 467) – (35.597) – (21.585) = 0

R dpn = 45 kg

Rblk = (30+35+21) – 45 = 41 kg

Dalam perhitungan kekuatan chasis ini dihitung berdasarkan anggapan sumbu

depan dan belakang sebagai tumpuan sederhana ( simple beam / tumpuan

engsel-rol), batang rangka lurus :

Page 70: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

70

Gambar 3.7 Diagram Bidang Gaya Geser dan Bidang Momen

MA2 = 45 kg . 403 = 18135 kgmm

MB2 = ( 45 kg . 453 ) – ( 30.(453-403)) = 18885 kgmm

MC2 = (45.465) – (30.(465-403)) – (35.(465-453)) = 19695 kgmm

M dpn dan M blk = 0 karena tumpuan sendi dan rol.

Bidang Gaya Geser

Bidang Momen

Page 71: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

71

0

Gambar 3.8 Diagram Bidang Momen pada Batang 1

Kekuatan bagian sumbu depan dan belakang diperhitungkan terhadap gaya

geser dan momen. Untuk perhitungannya, beban F diambil yang terbesar yaitu

B2 = 35 Kg.

Ditinjau dari tegangan geser :

Bahan yang digunakan ST-42, maka = 42 kg / mm2

Angka keamanan = 8 , = = 5,25 kg/mm2

τ geser ijin bahan, = 0,8 . ( Sularso,2002)

= 0,8 . 5,25 = 4,2 kg /mm2 = 42 N /mm2

Gambar 3.9 Gambar Luasan Penampang

Page 72: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

72

τ = < τ ijin

=

= 1562500 N/m2

= 1,5625 N/mm2 ≤ 42 N/mm2 ( aman )

Ditinjau dari tegangan bengkok :

σb = ; dimana Wb = {( )-( )}/ e

Wb = { (20. 403)/12 – (18.383)/12 }/20

= {106666,67 – 82308} / 20

= 1217,93 mm3

σb = = 16,17 N/mm2 ≤ (52,5 N /mm2) ; aman.

Defleksi yang terjadi:

Dalam perhitungan defleksi ini, digunakan beban yang menimbulkan momen

lenturan terbesar yaitu dari Pengemudi (B2 ) sebesar 35 Kg, g = 10 m/s2.

Defleksi yang diijinkan, ya = 5 mm

Defleksi sebesar :

P = B2=35 kg

Depan(fr) belakang(r)

465mm 585 mm

a b

L

Gambar 3.10 DBB Defleksi Batang Rangka

Page 73: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

73

( Timoshenko,1997 )

= 1,38 . m

= 1,38 mm ≤ ya (aman).

Kesimpulan : Rangka terbukti aman terhadap tegangan geser, tegangan bengkok

dan defleksi.

τ terjadi = 1,5625 N/mm2 ≤ τ ijin

σb terjadi = 16,17 N/mm2 ≤

ya maks = 1,38 mm ≤ ya

3.4 Analisa Titik Berat Gokart

Gambar 3.11 Titik Berat Gokart

Berat gokart kosong = 92 kg

Berat pengemudi = 70 kg

Pada pengukuran / penimbangan Gokart yang telah jadi dengan berat

pengemudinya, datanya sebagai berikut :

Page 74: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

74

• Massa total (m) : 162 (kg)

• Massa gandar depan ( mf ) : 66 (kg)

• Massa gandar belakang ( mr ) : 96 (kg)

• Massa gokart bagian kiri ( mki ) : 62 (kg)

• Massa gokart bagian kanan (mka) : 100 (kg)

Gambar 3.12 Analisa Titik Berat Gokart dari Samping

Dari data tersebut didapatkan jarak titik berat dari poros roda depan,

( lihat gambar 3.12) :

Lf =m

Lmr .

=1621050.96

Page 75: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

75

= 0,62 [m]

Jarak titik berat dari poros roda belakang ,(lihat gambar 3.12) :

Lr =m

Lm f .

=1621050.66

= 0,427 [m]

W2 W1

mki mka

Gambar 3.13 Analisa Titik Berat Gokart dari Belakang

Jarak titik berat dari sisi kanan, ( lihat gambar 3.13):

Lka =m

Lmki .

=162

950.62

= 363,58 [mm]

Jarak titik berat dari sisi kiri , ( lihat gambar 3.13):

Lki =m

Lmka .

=162

950.100

= 586,4 [mm]

Page 76: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

76

Tinggi titik berat :

H = r + f ; dimana hf = θtan.

)..(m

LmLm rf −

Sin θ = r/L = 0,11/1,050 = 0,105 → θ = 6,01 ,sehingga

hf = θtan.

)..(m

LmLm rf −

= 01,6tan162

)42,0.16205,1.66( −

= 0,07 [ m]

H = r + hf

= 0,11 + 0,07

= 0,18 [m]

3.5 Perhitungan Pada Kendaraan Berdasarkan Kapasitas Gesek

3.5.1 Gaya Traksi Kendaraan

Dalam menentukan gaya traksi maksimum oleh tumpuan ban dengan jalan dapat

ditentukan dari koefisien adhesi jalan dan parameter berat kendaraan.

Tabel 3.1 Tabel Koefisien Adhesi Jalan

Surface Peak Value Sliding Value ( μ )

Asphalt and Concrete ( dry ) 0,8 – 0,9 0,75

Asphalt ( wet ) 0,5 – 0,7 0,45 – 0,6

Concrete ( wet ) 0,8 0,7

Gravel 0,6 0,55

Earth Road ( dry ) 0,68 0,65

Earth Road ( wet ) 0,55 0,4 – 0,5

Snow ( hard – packed ) 0,2 0,15

Ice 0,1 0,07

Page 77: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

77

Tabel 3.2 Tabel Koefisien Tahanan Rolling

Jenis Jalan f ( nilai rata – rata )

Kondisi bagus 0,014 – 0,018 Asphalt hotmix dan

beton cor Kondisi halus 0,018 – 0,020

Jalan paving blok 0,023 – 0,030

Jalan berbatu 0,020 – 0,025

kering 0,025 – 0,035 Jalan tanah

becek 0,050 – 0,15

Jalan berpasir 0,10 – 0,30

Jalan bersalju 0,07 – 0,10

Fx maks =

LH

LHfrLfW.1

/)..(.μ

μ

− ;( diambilμ = 0,75 dan fr = 0,014 )

=

05,118,0.75,01

05,1/)18,0.014,062,0.(81,9.162.75,0

= 804,155 N

3.5.2 Limit Percepatan

Dalam memperhitungkan percepatan maksimum yang dapat dicapai dalam

kondisi roda masih rolling adalah dengan rumus sebagai berikut:

Fmaks = m.amaks

amaks = m

Fxmaks

= 162

155,804 = 4,96 m /s2

Page 78: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

78

Besar gaya tahanan kendaraan pada roda belakang searah sumbu x:

( lihat Gambar 3.12 )

∑ Fx = M . a maks

= 162 kg . 4, 96 m/s2

= 803,52 N

Gambar 3.14 Diagram Benda Bebas Hubungan Momen pada Poros output Mesin

dengan Poros Belakang

Torsi Roda Belakang:

Torsi roda = ∑ Fx . r roda

= 803,52 N . 0.11 m

= 88,3872 Nm

Dengan sproket yang ditentukan dahulu:

Untuk Z gear = 14

Untuk Z pinion = 50

Maka:

Diameter luar sproket belakang

dk = {0,6 + cot (50

180)2 x 12,7

= 209,5 [mm]

Page 79: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

79

Diameter luar sproket depan

dk = {0,6 + cot (14180

)2 x 12,7

= 63,3 [mm]

Gaya yang terjadi pada sproket belakang :

F sproket blk = blksproketR

RodaTorsi

= m

Nm10475,03872,88

= 843,79 N

Gaya pada sproket blk = gaya pada sproket dpn.

Torsi mesin = F sproket dpn x R sproket dpn

= 843,79 x 0,03165

= 26,7 Nm

Dimisalkan putaran mesin = 1400 rpm

Kecepatan sudut = ω = 60

2 xnxπ = 6014002 xxπ = 146,53 rad/sec

Daya mesin yang dibutuhkan = T . ω

= 26,7 Nm . 146,53 rad/sec

= 3912,351 watt

Mesin yang digunakan = 5,5 hp = 5,5 x 746 = 4103 watt

Jadi mesin dengan daya 5,5 hp mampu untuk menjalankan gokart.

Page 80: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

80

3.6 Analisa Perancangan Rantai & Sproket

Daya yang ditransmisikan = 5,5 Hp = 4,103 Kw

Putaran mesin = 1467,44 rpm

Jarak antar sproket = 350 [mm]

Fc = 1,2

Putaran poros sproket depan = putaran mesin = 1467,44[rpm]

Sproket yang digunakan no 40

- Depan Z 14

- Belakang Z 50

Diameter luar sproket belakang

dk = {0,6 + cot (50

180) x 12,7

= 209,5 [mm]

Diameter luar sproket depan

dk = {0,6 + cot (14180

) x 12,7

= 63,3 [mm]

Beban pada rantai = Gaya yang terjadi pada sproket belakang :

F sproket blk = blksproketR

RodaTorsi

= m

Nm10475,03872,88

= 843,79 N

Gaya pada rantai = gaya pada sproket. Maka dipilih rantai yang memiliki beban

yang diijinkan harus > 84,379 kg

Page 81: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

81

3.7 Pemilihan rantai no.40 dengan spesifikasi :

Jarak bagi ( P ) = 12,7 [mm]

Batas kekuatan tarik rata-rata ( Fb ) = 1950 [Kg]

Beban maksimum yang diijinkan ( FU ) = 300 [Kg]

Kecepatan rantai

V = 60.1000

. .1 npzP

= 60.1000

44,1467.14.7.12

= 4,34 [m/s]

Daerah kecepatan rantai rol : 4 – 10 m/s ( Sularso,195)

Jadi kecepatan rantai masih dalam daerah aman.

Sf = 3799,84

1950 = 23,11 > 6

84,379 kg < 300 [Kg] = baik

Panjang rantai:

Lp = + 2Cp +

= + 2 +

= 88,3 = 83 mata rantai

Page 82: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

82

Cp = {(L- ) + }

= { ( 88 - ) +

= 27,4

Jarak antar poros yaitu 27,4 x 12,7 = 347,9 [mm]

3.8 Analisa Perancangan Rem

Persamaan umum untuk sistem pengereman menurut Hukum Newton II

untuk sumbu x. Persamaannya dapat dilihat di bawah ini :

Σ F = m . a

Frem- Fx = m . a

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa Fb adalah gaya dorong dari gokart.

Frem = Fx + m.a

V = V0 - a.t

Gambar 3.15 Diagram Benda bebas Gokart saat Pengereman

Dimana :

a = perlambatan linier (m/s 2 )

V0 = kecepatan awal (m/s)

V = kecepatan akhir (m/s)

t = waktu perlambatan (s)

Frem= gaya pengereman gokart (N)

Page 83: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

83

Sehingga jika V0 = 15,8 (m/s) = 57,2 km/jam

V = 0 (m/s)

t = 2 (s)

V = V0 - a.t

a = t

VV −0

a = 2

08,15 −

a = 7,9 (m/s 2 )

Frem = Fx + m.a

= 803,52 N + (162).7,9

= 2083,32 (N)

3.9 Analisa perencanaan poros

Daya yang diteruskan = 5,5 Hp = 4,103 Kw

Putaran = 1467,44 [rpm]

i = 1450

Massa blk = 96 [kg]

panjang poros = 410 [mm]

faktor koreksi ( fc ) = 1,2 ( Elemen Mesin Sularso )

putaran poros = 410,8 [rpm]

Torsi Roda Belakang:

Torsi roda = ∑ Fx . r roda

= 803,52 N . 0.11 m

= 88,3872 Nm

Page 84: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

84

Gaya yang terjadi pada permukaan poros :

Jadi torsi pada roda = torsi pada poros, yang membedakan yaitu gaya yang terjadi

pada permukaan poros yang lebih besar dibanding gaya pada roda

Bahan poros

Baja ST 60 dengan kekuatan tarik, σ t = 60 [Kg/mm2]

Faktor keamanan untuk bahan baja paduan, Sf1 = 5,6

Faktor keamanan karena bentuk poros, Sf2 = 1,3 s/d 3,0 (diambil 1,3)

Faktor koreksi untuk kejutan atau tumbukan yang cukup besar, Kt = 1,5 s/d 3

(diambil 2)

Faktor Koreksi untuk momen lentur, Km ( untuk poros berputar Km = 1,5)

Besarnya tegangan geser maksimum:

τ maks = σ t / ( Sf1 . Sf2 )

= 60 / ( 5,6 . 1.3 )

=8,24 [Kg/mm2]

Rb

245 165

Ra C = 65 [Kg]

43

Diagram bidang gaya geser

65

26631,5

Diagram bidang momen

Gambar 3.16 Diagram Bidang Gaya Geser dan Bidang Momen

Page 85: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

85

0=∑mRa

( Rb . 245 ) – ( 65 . 410 ) = 0

Rb = 108,7 [Kg]

Ra+ C = Rb

Ra = Rb- C

= 43 [Kg]

M terbesar = Rb. 245 = 108,7 . 245 = 26631,5 [Kgmm]

Diameter Poros:

Ds = [(gτ1,5 ) . ( 22 )5,1()5.1( TM + )]1/3 (Sularso,2002;18)

= [(24,81,5 ) . ( 22 )009,9.5,1()5,26631.5.1( + )]1/3

= 29,13[mm] diambil =30 [mm]

Defleksi puntiran :G = 8,3 x 103 kg/mm2

θ = 584 . 4..

DsGLTtot

(Sularso,2002;18)

= 584 . 43 30.10.3,8410.009,9

= 0,00032 º

Kelenturan poros dari pembebanan :

ya = ditentukan 3 mm

Y = 3,23 .10-4

(Sularso ,2002;18)

Keterangan :

F = beban ( poros belakang terpisah)

Page 86: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

86

L1 = jarak tumpuan 1 dengan titik beban

L2 = jarak tumpuan 2 dengan titik beban

L = jarak antar tumpuan

Ya = 4 mm

Y = 3,23. 10-4.245.30

165.410.654

22

= 2,9 mm ≤ ya ( aman )

3.10 Pasak

F

Gambar 3.17 Gaya Geser pada Pasak

Ukuran nominal pasak b x l = 8 x 7

Diameter poros = 30 [mm]

t1 = 4,0

t2 = 2,4

Torsi pada poros = 9,7 . 105. 11209236,4

= 4264,19 [Kgmm]

Gaya tangensial pada permukaan poros

F = 2/)(( dsDkDk

T−−

= 2/))30209(209(

19,4264−−

= 284,3 [Kg]

Page 87: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

87

Bahan S 45 C dicelup dingin dan dilunakkan

Sfk1 = 6

Sfk2 = 3

Sfk1. Sfk2 = 6 . 3

= 18

σ b = 70 [Kg/mm2]

τ ka = 70/18

= 3,9 [Kg/mm2]

τ ka = 1.83,284

l ≤ 3,9 [Kg/mm2] = 9,11 [mm]

Tekanan permukaan ( P )

P = ).( 212 atauttl

F

= 4.3,284

2l ≤ 8 = 8,8 [mm]

Lka = l1 + l2

= 9,11 + 8,8

= 17,91 [mm]

b/ds = 8/30 = 0,27 jadi 0,25 < 0,27 < 0,35 baik

lk/ds = 20/30 = 1,11 jadi 0,75 < 0,11 < 1,5 baik

Ukuran pasak = 8 x 7 (standart)

Panjang pasak = 20 [mm]

Bahan pasak = S 45 C, dicelup dingin dan dilunakkan

3.11 Perencanaan Kopling Sentrifugal

Tenaga yang ingin ditranmisikan = 5,5 Hp

= 4103 W

Kecepatan = 2000 (rpm)

Celah radial, c = 3 (mm)

Page 88: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

88

Jumlah sepatu, n = 3

Massa tiap sepatu, m = 0,25 (kg)

Dorongan oleh geseran per, S = 300 (N)

Koefisien gesek sepatu dengan drum, μ = 0,3

Diameter internal drum, D = 170 (mm) ; R = 0,085 (m)

Jarak dari pusat gravitasi, r = 0,08 (m)

Keterangan:

Pc = Gaya sentrifugal tiap sepatu

Ps = Gaya ke dalam tiap sepatu yang

digeserkan oleh per pada kecepatan

tertentu.

F = Gaya Friksi yang bergerak secara

tangensial pada tiap sepatu.

R = Radius drum.

r = jarak dari pusat gravitasi sepatu dari

pusat spider.

gambar 3.18 Sepatu Kopling Sentrifugal

ϖ = 60

20002 xxπ

= 209,43 ( rad / det )

P = T.ϖ

= n . F . R . ϖ

Page 89: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

89

F = ϖ..Rn

P

= 43,209.085,0.3

4103

= 76,83 N

c = celah radial

r 1 = r + c

= 0,08 + 0,005= 0,085 (mm)

Gaya friksi secara tangensial di tiap sepatu ( F )

F = 76,83 ( N ) = μ ( Pc – Ps )

= 76,83 ( N ) = μ Pc - μ Ps

Gaya sentrifugal dalam tiap sepatu :

Pc = m . ϖ 2 . r1

= 0,25 . 209,432 . 0,085 = 932,045 ( N )

μ Pc = 932,045 . 0,3 = 279,6 ( N )

F = 76,83 ( N ) = 279,6 – ( 0,3 Ps )

Ps = 3,0

83,766,279 −

= 675,9 ( N )

Ps = S + ( c . k ) = 675,9 ( N )

k = 3

3009,675 −

= 125,3 N / mm

Jadi per yang digunakan yaitu per yang mempunyai konstanta pegas, k = 125,3 N

/ mm

Page 90: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

90

3.12 Perilaku Belok pada Kendaraan

Translasi lateral dihasilkan oleh gearbox yang dihubungkan

langsung dengan linkage ke steering arm, pada kanan kiri roda. Geometri

kinematik dari relay linkage dan steering arm biasanya tidak parallelogram

(dimana seharusnya menghasilkan sudut setir antara kanan dan kiri sama)

tetapi lebih mendekati trapezoid yang disebut “Geometri Ackerman” dimana

sudut setir di sebelah dalam roda lebih besar daripada sudut setir di sebelah

luar roda . “Geometri Ackerman” dapat dilihat pada Gambar 3.11 berikut :

Gambar 3.19 Geometri Ackerman

Dari analisa Gambar 3.11 dapat disimpulkan persamaan sebagai berikut :

0δ = tan-1 )2/()2/( tR

LtR

L+

≅+

(Thomas Gillespie.1992:277)

Diketahui : L = 105 cm = 1,05 m

R = 100 cm = 1 m

t = 75 cm = 0,75 m

0δ = tan-1 )2/( tR

L+

= tan-1 )2/75,01(

05,1+

Page 91: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

91

= 37,3 0 = 37 0

iδ = tan-1 )2/()2/( tR

LtR

L−

≅−

(Thomas Gillespie.1992:277)

iδ = tan-1 )2/( tR

L−

= tan-1 )2/75,01(

05,1−

= 59,2 0= 59 0

Untuk sudut yang kecil, seperti belokan pada biasanya, arctangen dari sudut

tersebut hasilnya mendekati sudut belokan itu sendiri (dalam radian), seperti

yang ditunjukan pada persamaan disebelah kanan.

Perilaku Ackerman yang sempurna pada kenyataannya sulit dicapai, tetapi

kira-kira mendekati susunan trapezoidal yang seperti ditunjukan pada Gambar

3.20 berikut :

Gambar 3.20 Susunan Diferensial Steer dari Trapezoidal Tie Rod

Ketika roda bergerak ke kanan atau ke kiri, ketidaksimetrian geometri

menyebabkan sudut pada bagian dalam roda lebih besar dibanding sudut luar

roda. Ketika tie rods diletakkan dibelakang pusat roda, dapat diperlihatkan

steering arm ball joints terletak didalam sumbu steer dan menghasilkan

clearances roda yang bagus. Jika steer didesain dengan posisi tie rods terletak

didepan dari pusat roda, steering arm ball joints harus terletak diluar dari

Page 92: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

92

sumbu rotasi steer pada roda dengan tujuan untuk mendapatkan pendekatan

pada Geometri ackerman. Gangguan yang biasanya dialami roda, dicegah

dengan mendesain ackerman yang tepat. Pembuatan desain yang sesuai dari

Geometri Ackerman adalah fungsi dari jarak roda kendaraan dan injakan

poros sumbu depan.

3.13 Analisa Bantalan

3.13.1 Analisa Bantalan Roda Depan

Bantalan yang dipakai adalah bantalan gelinding dengan kode nomor 6202.

Data tentang bantalan tersebut :

Dimensi bantalan : ( Elemen Mesin Sularso, hal:143 )

d = 15 (mm)

D = 35 (mm)

b = 11 (mm)

r = 1 (mm)

C = 600 (kg)

Beban roda depan bagian kiri Ps = 28 kg , kanan Ps = 38 kg,

Jari – jari efektif roda depan , R = 127 mm = 0,127 m

Koefisien gesek antara ban dengan jalan, sμ = 0,75 ( tabel 3.1 )

Kondisi kerja :

Kecepatan kendaraan gokart : 60 km / jam = 16,67 m/s

Putaran roda , n didapat dari :

V = 60

...2 nRπ

n = R

V..2

60.π

n = 127,0..260.67,16

π

n = 1253 ( rpm )

Page 93: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

93

Gambar 3.21 Jarak Bagi antara Titik Beban dan Tumpuan

Gaya- gaya yang terjadi pada tumpuan sebelah kiri :

FA = Ps x lb

= 28 x 4624

= 14 Kg

FB = FA

Gaya – gaya yang terjadi pada tumpuan sebelah kanan :

FA = Ps x lb

= 38x 4624

= 19 kg

FB = FA

Beban Aksial :

Kiri = Pa = sP.μ = 0,75 x 28 = 21 kg

Kanan = Pa = sP.μ = 0,75 x 38 = 28.5 kg

Beban radial :

Kiri Pr = Pa x lR

= 28 x 48

127 = 74,08 Kg

kanan Pr = Ps x lR

= 38 x 48

127 = 100,54 Kg

Page 94: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

94

Untuk bantalan 6202 didapat x = 1,4, y = 1,8 dan C = 600 kg , sehingga didapat

Kiri P = x . Pr + y . Pa

= 1,4 . 74,08 + 1,8 . 21

= 141,51 N

Kanan P = x . Pr + y . Pa

= 1,4 . 100,54 + 1,8 . 28,5

= 192,06 N

Faktor umur nominalnya :

Kiri L = [PC

]10/3

L = { 51,141

600 }10/3

L = 123,37 juta putaran

Kanan L = [PC

]10/3

L = {06,192

600 }10/3

L = 44,57 juta putaran

Sehingga umur dari bantalan tersebut adalah

Kiri U = nL

.60.106

=1253.60

37,123.106

= 1640,99 jam operasi

Kanan U = nL

.60.106

Page 95: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

95

= 1253.60

575,44.106

= 592,84 jam operasi

3.13.2 Analisa Bantalan Roda Belakang

Bantalan yang dipakai adalah pillow blok dengan nomor UCF 208

Data tentang bantalan yang digunakan :

• Dimensi bantalan ( Elemen Mesin Sularso, hal 143 )

d = 30 mm

D = 62 mm

B = 16 mm

R = 1,5 mm

• Beban roda belakang , kiri Ps = 31 kg , kanan Ps = 65 kg

• Jari – jari efektif roda belakang, R = 110 mm = 0,11 m

• Koefisien gesek antara ban dan jalan, sμ = 0,75 ( tabel 3.1 )

• Kondisi kerja :

Kecepatan kendaraan gokart = 60 km/ jam = 16,67 m/s

Putaran roda , n didapat dari :

V = 60

...2 nRπ

n = R

V..2

60.π

n = 11,0..260.67,16

π

n = 1447 ( rpm )

jarak antara titik beban dengan tumpuan :

A B C C B A

Page 96: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

96

31 kg 165 290 245 145 65 kg

Gambar 3.22 Diagram Benda bebas pada Poros Belakang

Beban Aksial :

Kiri = Pa = sP.μ = 0,75 x 31 = 23,25 kg

Kanan = Pa = sP.μ = 0,75 x 65 = 48,75 kg

Beban radial :

Kiri Pr = Pa x lR

= 23,5 x 165110

= 15,5 Kg

kanan Pr = Pa x lR

= 48,75 x 48

127 = 32,5 Kg

Untuk bantalan UCF 206 didapat x = 0,56 , y =1,4 dan C = 1530 kg , sehingga

didapat :

Kiri P = x . Pr + y . Pa

= 0,56 . 15,5 + 1,4 . 23,25

= 41,23 N

Kanan P = x . Pr + y . Pa

= 0,56 . 32,5 + 1,4 . 48,75

= 86,45 N

Faktor umur nominalnya :

Page 97: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

97

Kiri L = [PC

]10/3

L = { 23,41

1530 }10/3

L = 170448,5 juta putaran

Kanan L = [PC

]10/3

L = {45,86

1530 }10/3

L = 14446,22 juta putaran

Sehingga umur dari bantalan tersebut adalah

Kiri U = nL

.60.106

=1447.60

5,170448.106

= 1963240,04 jam operasi

Kanan U = nL

.60.106

= 1447.60

22,14446.106

= 166392,77 jam operasi

Page 98: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

98

BAB IV

PROSES PEMBUATAN KOMPONEN – KOMPONEN PENDUKUNG

UTAMA DAN PERHITUNGAN BIAYA

Kendaraan gokart terdiri atas beberapa komponen pembentuk baik

komponen utama maupun komponen tambahan. Dalam pembuatan gokart

diperlukan komponen – komponen pendukung yang baik sehingga gokart yang

dibuat sesuai dengan perancangan dan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu

diperlukan pemilihan bahan yang sesuai dengan tingkat keamanan bagi

pengendara.

4.1. Proses Pembuatan

Dalam proses pembuatan gokart meliputi berbagai komponen. Komponen

– komponen tersebut terdiri dari atas komponen yang siap pakai dan harus dibuat

sendiri.

Berikut ini komponen – komponen siap pakai :

No Jumlah Nama Komponen Keterangan

1 4 Bantalan ( pillow block ) UCFL 206 shaf diameter 30 (mm)

2 6 Bearing depan Bearing Aspira 6020

3 1 Kabel gas Kabel kopling vespa

4 1 Kabel kopling Kabel kopling vespa

5 1 set Ban gokart Komponen asli gokart

6 1 set Sproket dan rantai Sproket depan Z 14 dan sproket

belakang Z 50 dan jenis rantai no.40

7 1 Lingkar kemudi Steer mobil dengan diameter 32 cm

8 2 set Rem cakram Rem depan motor bebek

Page 99: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

99

Adapun komponen – komponen yang harus dibuat sendiri antara lain :

No Jumlah Nama bagian Bahan Proses

pembuatan

Peralatan

yang

digunakan

1 1 Rangka gokart

pipa kotak 4

cm x 2 cm

ST 42

Pengukuran,

pemotongan,

pengelasan.

Meteran,

gergaji,

mesin las.

2 1 Poros belakang ST 42 Pengukuran,

pemotongan,

pembubutan,

dan

pengedrilan.

Jangka

sorong,

gergaji

tangan, mesin

bubut, mesin

bor.

3 1 Poros kemudi

ST 60 Pengukuran,

pemotongan,

pembubutan.

Jangka

sorong,

gergaji

tangan, mesin

bubut.

4 1 Poros depan

ST 42 Pengukuran,

pemotongan,

ulir.

Mistar ukur,

gergaji, snei.

5 2 Spindel cradle

Plat ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

pengedrilan,

pengelasan.

Jangka

sorong,

gergaji

tangan,

penyiku,

Page 100: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

100

mesin drill,

las listrik,

gerinda.

6 2 Pedal rem dan pedal

gas

ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

penekukan.

Meteran,

gergaji

tangan, mesin

tekuk.

7 8 Dudukan bantalan

Plat ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

pengedrilan

Jangka

sorong,

gergaji

tangan, mesin

bor.

8 1 Dudukan mesin

Plat ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

pengelasan.

Mistar ukur,

jangka

sorong, mesin

las, mesin

bor.

9 1 Dudukan kursi Plat ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

pengelasan.

Mistar ukur,

gergaji

tangan, mesin

las, mesin

bor.

10 2 Bushing poros pedal

rem dan pedal gas

ST 60 Pengukuran,

pemotongan.

Jangka

sorong,

gergaji

tangan.

Page 101: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

101

11 2 Dudukan kaliper rem

Plat ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

pengedrilan.

Jangka

sorong,

gergaji

tangan, mesin

bor.

12 2 Dudukan disc brake

ST 40 Pengukuran,

pembubutan,

pemotongan,

pengedrilan,

tab.

13 2 Linkage ( terot ) ST 40 Pengukuran,

pemotongan,

pengelasan.

Mistar ukur,

gergaji

tangan, mesin

las.

14 1 Drum Kopling

Sentrifugal

Plat ST 40 Pengukuran,

Pemotongan,

Pengelasan

Mistar ukur,

gergaji

tangan, mesin

las.

4.1.1 Pengerjaan Dudukkan disc Brake

Bagian dari : Disk brake gokart Bahan : ST.40 ukuran Ø 85xØ 50 x 50 mm Peralatan : Mesin bubut, mesin bor koordinat, kerja bangku. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.18 Proses pengerjaan : 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan

2. Mempersiapkan mesin bubut dan perlengkapannya

3. Mencekam benda kerja

4. Membubut permukaan membuat Ø 80 x 50 mm

5. Membubut permukaan membuat Ø 50 x 40 x 5 mm

Page 102: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

102

6. Melepas benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam

7. Mempersiapkan mesin bor koordinat

8. Mencekam benda kerja

9. Mengebor Ø 6 mm tembus di enam tempat

10 . Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam

11 . Mempersipkan peralatan kerja bangku

12 . Mencekam benda kerja

13 . Mengetap M8 sedalam 5 mm di enam tempat

14 . Melepas benda kerja dan memeriksa hasil akhir.

4.1.2 Pengerjaan Dudukkan Kursi Pengemudi

Bagian dari : Rangka gokart Bahan : Plat ST.40 ukuran 300 x 300 x 5 mm Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.14 Proses Pengerjaan : 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan

2. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya

3. Memotong plat dengan ukuran 220 x 200 x 5 mm

4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan

5. Mempersipkan mesin bor koordinat

6. Mencekam benda kerja

7. Mengebor dengan Ø 6 sedalam 5mm di empat tempat

8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam

9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart

10. Memeriksa hasil akhir

4.1.3 Pengerjaan Dudukkan Pillow block ( bantalan )

Bagian dari : Rangka gokart Bahan : Plat ST.40 ukuran 180 x 35 x 10 mm Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.13 Proses Pengerjaan : 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan

Page 103: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

103

2. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya

3. Memotong plat dengan ukuran140 x 28 x 10 mm

4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan

5. Mempersipkan mesin bor koordinat

6. Mencekam benda kerja

7. Mengebor dengan Ø 16 sedalam 10mm di satu tempat

8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam

9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart

10. Memeriksa hasil akhir

4.1.4 Pengerjaan Kaliper Rem

Bagian dari : Rangka gokart Bahan : Plat ST.40 ukuran 230 x 40 x 10 mm Peralatan : Mesin potong, mesin bor koordinat, mesin las. No. Gambar : SMG.ME.TA.GOKART.13

Proses Pengerjaan : 1. Mempelajari gambar dan memeriksa ukuran bahan

2. Mempersiapkan mesin potong dan perlengkapannya

3. Memotong plat dengan ukuran216 x 30 x 10 mm

4. Menghaluskan permukaan hasil pemotongan

5. Mempersipkan mesin bor koordinat

6. Mencekam benda kerja

7. Mengebor dengan Ø 10 sedalam 10mm di dua tempat

8. Melepaskan benda kerja dan menghilangkan bagian yang tajam

9. Mengelaskan benda kerja ke rangka gokart

10. Memeriksa hasil akhir

4.2 Perakitan mesin

Perakitan merupakan tahapan akhir dalam proses penyempurnaan mesin. Perakitan adalah kegiatan penggambungan komponen-komponen mesin menjadi sebuah mesin yang dapat difungsikan dan digunakan sesuai dengan yang diharapkan. Ada beberapa hal yang penting yang harus diperhatikan sebelum dilakukan perakitan, antara lain :

a. Jumlah komponen dan jenis komponen

Page 104: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

104

b. Komponen- komponen pendukung dari mesin yang telah selesai

dikerjakan dan fungsi dari setiap komponen.

c. Telah tersedia komponen yang standar.

d. Memahami konstruksi mesin, pengenalan terhadap komponen secara

detail akan mempermudah pula dalam langkah selanjutnya.

e. Menyusun langkah perakitan secara sistematis dengan langkah

perakitan yang benar akan mempermudah dan mempercepat

perakitan dan menjadikan mesin dapat difungsikan dengan baik.

f. Mewujudkan alat bantu perakitan.

Peralatan yang digunakan pada perakitan lain:

• Mesin las dan perlengkapannya.

• Kunci pas 1 set.

• Jangka sorong dan meteran.

• Palu.

• Kikir.

• Gerinda tangan.

• Gergaji tangan.

• Bor tangan.

• Penggaris siku.

• Penggores.

• Penitik.

• Obeng (screw driver).

Setelah seluruh komponen yang dibutuhkan telah tersedia dan dibuat maka

dilakukan proses assembling / perakitan. Pada proses assembling dapat dibagi

menjadi beberapa tahap, antara lain :

Page 105: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

105

1. Rangka Gokart

Kerangka gokart terbuat dari pipa profil kotak dengan panjang 40 mm dan

lebar 20 mm.

Gambar 4.1 Rangka Utama Gokart

Keterangan :

a. Bumper depan

b. Palang depan

c. Palang tengah

d. Palang belakang

e. Rangka utama

Untuk mendapatkan kerangka gokart, bagian – bagian tersebut harus disambung

dengan las. Sebelum memulai proses pengelasan seluruh bagian kerangka harus

diletakkan pada permukaan yang rata. Pengelasan dimulai dari palang belakang.

Kemudian pengelasan palang tengah, dudukan mesin, pengelasan depan dengan

poros depan, selanjutnya pengelasan bumper depan dengan palang depan. Setiap

sebelum dan sesudah melakukan pengelasan dilakukan pengecekan dimensi dan

sudut serta kerataan rangka.

e

a

dbc

Page 106: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

106

2. Dudukan poros belakang ( pillow block )

Gambar 4.2. Dudukan Bantalan (pillow block) Setelah kerangka gokart di las selanjutnya adalah mengelas dudukan bantalan

sebagai dudukan poros belakang. Dudukan bantalan di las dengan jarak 200 mm

antar dudukan bantalan.

Dudukan bantalan

Rangka utama

Dudukan bantalan

Page 107: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

107

3. Poros king pin, spindel cradle, spindel arm, dan poros

Gambar 4.3. Perakitan Poros depan pada Rangka

Pemasangan spindel crandle dilaskan pada rangka. Poros king pin di las dengan

poros roda depan, baik poros king pin kanan maupun kiri. Pada waktu melakukan

perakitan poros king pin, dan spindel crandle dipasang menggunakan baut baja.

Langkah berikutnya adalah melakukan pengelasan poros depan roda dengan

spindel arm. Sebelum melakukan pengelasan harus disamakan dahulu tinggi titik

pusat poros belakang dan dudukan bantalan dengan titik pusat poros depan dan

belakang berada pada satu garis lurus. Hal ini menjaga agar rangka setelah

dipasang mempunyai ketinggian yang sama yaitu 50 mm dari tanah, kemudian

baru dilakukan pengelasan. Pada pengelasan harus diperiksa kelurusan poros

depan terhadap horizontal.

Rangka

Spindel cradle

Spindel arm Poros depan

Page 108: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

108

4. Batang kemudi dan penyangga batang pengemudi

Gambar 4.4. Perakitan Dudukan sistem Kemudi Pada waktu melakukan perakitan batang kemudi yang perlu diperhatikan adalah

sudut kemudi dan jarak batang kemudi dari sisi terluar rangka utama. Hal ini

berpengaruh pada kenyamanan pengemudi pada saat mengendarai gokart. Sudut

kemudi dipilih sebesar 60 0 dari bidang horizontal. Pemasangan kemudi dilakukan

mulai dari pengelasan penyangga, pengelasan dudukan poros pada penyangga,

kemudian batang kemudi dimasukkan ke dalam dudukan poros. Pengelasan

dudukan stir pada batang kemudi.

5. Bhusing poros pedal rem dan poros pedal gas

Gambar 4.5. Perakitan Poros Pedal Gas dan Rem pada Bumper depan

Dudukan poros

Dudukan stir Batang kemudi

Rangka utama

Penyangga

Dudukan pedal gas

Dudukan pedal rem

Page 109: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

109

Pemasangan bhusing poros rem dan bhusing poros gas dilakukan pengelasan pada

bumper depan.

6. Poros belakang, sproket dan piringan cakram

Gambar 4.6. Perakitan Poros belakang, Gear, Bantalan dan Piringan Cakram

Gear dan piringan cakram dipasang pada poros belakang. Poros dibuat terpisah

menjadi 2 bagian. Untuk gear dipasang dengan cara mengencangkan baut pada

poros belakang, sedangkan untuk piringan cakram dipasang dengan menggunakan

pasak. Pemasangan poros belakang sebelah kanan dilakukan satu – persatu mulai

dari pemasangan bantalan bagian dalam, sproket, piringan cakram, dan bantalan

bagian luar, sedangkan pemasangan poros belakang sebelah kiri dilakukan satu –

persatu mulai dari bantalan bagian dalam, bantalan bagian luar, dan terakhir

pemasangan piringan cakram.

Piringan cakram

Dudukan roda

Bantalan Piringan cakram

Dudukan roda

Bantalan

Sprocket Bantalan Poros roda

Poros roda

Page 110: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

110

7. Linkage ( terot )

Gambar 4.7 Linkage

Linkage merupakan batang pendorong kemudi yang dipasang untuk

menghubungkan poros kemudi dengan roda. Linkage dipasang pada lengan

spindle dengan lengan kemudi

4.3 Perhitungan Biaya

Perhitungan biaya bertujuan untuk mengetahui biaya total yang

diperlukan dalam pembuatan rancang bangun gokart dengan penggerak

motor bakar bensin 5,5 HP

Perhitungan biaya pembuatan mencakup biaya-biaya sebagai berikut:

a. Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang diperlukan untuk pengadaan

bahan pembuatan gokart, baik komponen standar ( bahan jadi ) maupun

bukan standar. Untuk komponen standar, harganya langsung dapat dicari

melalui tabel harga komponen standar. Sedang untuk bahan baku yang

tidak standar harus ditentukan massanya dahulu, selanjutnya harganya

dapat dicari melalui tabel harga tiap kilogramnya.

b. Biaya Pemesinan

Adalah biaya yang diperoleh berdasarkan waktu total pemesinan

dikalikan biaya sewa mesin tiap satuan waktu (jam).

c. Biaya Operator

Biaya yang diperoleh berdasarkan waktu total pemesinan dikalikan

dengan standar upah tiap satuan waktu (jam).

d. Biaya Perakitan

Biaya yang diperlukan untuk merakit gokart.

Page 111: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

111

4.3.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku Tabel 4.1 Harga Bahan Baku No. Nama

komponen Jumlah Ukuran /

berat Harga / satuan (Rp)

Total biaya (Rp)

1. Rangka gokart 2 20 x 40 x 2 mm

86.100 172.200

2. Dudukan piringan cakram

dan hub roda belakang

1 18 kg ST 40 Ø 3 inch

12.500 / kg

225.000

3. Plat dudukan bantalan,

dudukan mesin, dudukan kursi

1 38 kg 11.250 427.500

4. Poros belakang 1 2 m, Ø 32 mm ST 60

68.500 137.000

5. Plat bordes 1 1 m 150.000 150.000

6. Poros kemudi 1 2 kg, Ø 20 mm

45000 90.000

7. Pedal rem dan gas

1 0,5 m , Ø 30 mm

30.000 30.000

Jumlah total harga Rp. 1.231.700,- Tabel 4.2 Harga Bahan Baku Standar No. Nama komponen Jumlah Ukuran /

berat Harga / satuan (Rp)

Total biaya (Rp)

1. Body kit gokart 1 set 500.000

2. Ban gokart 1 set 2.100.000

3. Bangku 1 50.000

4. Bearing 4 6202 10.000 40.000

5. Pillow block 4 UCFL 206 ABC

30.000 120.000

6. Kabel kopling Vespa

2 10.000 20.000

Page 112: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

112

7. Rem cakram 2 set 150.000 300.000

8. Bearing 4 6203 16.500 66.000

9. Amplas kasar 4 4.000 16.000

10. Amplas halus 4 3.500 14.000

11. Mur M 10 15 500 7.500

12. Mur M 12 15 500 7.500

13. Mur M 21 4 1500 6.000

14. Baut spindle 2 3000 6.000

15. Baut M 10 15 1.000 15.000

16. Baut M 21 4 3000 12.000

17. Baut M 12 15 1.000 15.000

18. Rantai 1 No.40 30.000 30.000

19. Sproket depan 1 Z 14 35.000 35.000

20. Sproket Belakang 1 Z 50 98.000 98.000

21. Mesin 160 cc / 5,5 HP Merk

Yamamoto stasioner

1 750.000

22. Kampas rem Daihatsu hijet

1 set 40.000 40.000

23. Pegas standart samping motor

4 3.000 12.000

24. Stir mobil 1 40.000 40.000

25. Pasak 6 15.000 90.000

26. Dempul plastik 1 15.000 15.000

27. Cat merah 4 ¼ ltr 15.000 60.000

28. Cat abu – abu 3 ¼ ltr 15.000 45.000

29. Thinner 5 1 ltr 20.000 100.000

30. Cat Kuning 1 ¼ ltr 15.000 15.000

Jumlah total harga Rp. 4.625.150,-

Sumber : Sumber Teknik,Satria pulau garam, Dealer SKF Bearing, PADMA Variasi & AC mobil, Makmur jaya, Cahaya Teknik.

Page 113: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

113

Maka biaya total bahan baku = Rp. 1.231.700,- + Rp. 4.625.150,-

= Rp.5.856.850,-

4.3.2 Perhitungan Waktu Pemesinan Perhitungan waktu permesinan antara lain pada :

4.3.2.1 Proses Bubut (Turning)

Elemen dasar proses bubut adalah sebagai berikut :

Kecepatan potong minm

1000ndπVC ⎟

⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅

=

Kecepatan makan Vf = f . n ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

minm

Waktu pemotongan melintang f

moc V

ddt

+= (mm)

Waktu pemotongan memanjang min)( f

tc V

lt =

Dimana,

d0 + dm = Diameter benda kerja (mm)

n = Putaran benda kerja (rpm)

f = Pemakanan (gerak pahat) perputaran benda kerja

mm/putaran

lt = Panjang langkah pembubutan (mm)

Gambar 4.8 Proses Bubut Melintang

Page 114: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

114

Gambar 4.9 Proses Bubut Memanjang

Sebagai contoh perhitungan diambil poros belakang dengan asumsi:

Ukuran bahan Ø31 x 752 (mm)

Dengan kondisi pemesinan : VC = 35 (m / menit)

f = 0,05

panjang langkah pengawalan = 1 (mm)

Perencanaan Pemesinan

` Untuk bubut melintang :

Kecapatan potong : ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅

=minm

1000ndπVC

mesin) pada(putaran )( 400)( 5,371

)( 3014,3

100035minm

1000n30π35

rpmrpm

rpmn

==

⋅⋅

=

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅

=

(Jutz, Westermann Tables : 1985)

Didapat kecepatan makan : Vf = f . n ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

minmm

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅=

minmm 20

minmm 40005,0fV

Page 115: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

115

Waktu pemotongan didapat : (min) 1

f

oc V

ddt

+=

(min) 16

301+=d

= 1,94 (menit)

Pembubutan melintang dilakukan pada kedua ujung benda kerja, maka

waktu pemotongan = 2 x 1,94 = 3,88(menit)

Untuk pembubutan memanjang :

Waktu pemotongan min)( f

tc V

lt =

(menit) 1,94

min)( 16

301

=

+=ct

Total waktu untuk meyelesaikan poros belakang 3,88 + 1,94 = 5,82 menit 4.3.2.2 Proses Gurdi (Drilling)

Elemen dasar proses gurdi adalah sebagai berikut :

Kecepatan potong ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅

=minm

1000ndπVC

Gerak makan permata potong putmm

ZnV

f fZ ⎟⎟

⎞⎜⎜⎝

⎛⋅

=

Kedalaman pemotongan )( 2

mmda =

Waktu pemesinan gurdi (min) l

t t

fC V=

Dimana,

d = Diameter mata gurdi (mm)

Page 116: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

116

n = Putaran spindle (rpm)

vf = kecepatan makan (mm / menit)

Z = Jumlah mata potong

lt = Panjang langkah penggurdian (mm)

lw = Panjang benda kerja (mm)

lV = Langkah pengawalan (mm)

ln = Langkah pengakhiran (mm)

L = Langkah penggurdian (lW + 0,03 d) (mm)

s = Kecepatan pemakanan ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛

minmm

Sebagai contoh perhitungan diambil dudukan cakram ∅ 80 x 8 mm

dengan asumsi :

Dengan kondisi pemesinan : Diameter gurdi 10 (mm)

Vc = 30 (m/min)

lV = 2 (mm)

lW = 40 (mm)

ln = 8 (mm)

(Jutz, Westermann Tables : 1985)

Perencanaan pemesinan

Kecepatan potong : ⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅

=minm

1000ndπVC

mesin) tabeldari(dipilih (rpm) 900955

)( 1014,3301000

minm

1000n01π30

==

⋅⋅

=

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅

=

rpmn

(Jutz, Westermann Tables : 1985)

Gerak makan permata potong : ⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⋅

=putmm

ZnV

f f

Page 117: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

117

⎟⎟⎠

⎞⎜⎜⎝

⎛⋅

=putmm

2900V0,18 f

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛=

⎟⎠⎞

⎜⎝⎛⋅⋅=

minmm 325

minmm 29000,18 V f

Dimana ; f = 0,084 3 d

didapat (min) 8402tf

C V++

=

min)( 15,0

(min) 32550t

=

=C

Karena ada 2 dudukan cakram 0,15 x 2 = 0,3 (menit) 1 lubang. Sedangkan di setiap 1 dudukan cakram ada 5 lubang 0,3 x 5 = 1,5 menit Untuk 2 dudukan cakram 1,5 menit x 2 = 3 menit

Gambar 4.10 Proses Gurdi

Tabel 4.3 Waktu proses Pemesinan (menit)

Nom

or

Nama Bagian Proses Gurdi

Proses Bubut

Page 118: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

118

Prod

ukif

Non

Prod

ukif

Non

1. Poros belakang 5,82 84

2. Poros kemudi 8,43 83

3. Poros depan 15,2 86

4. Spindel cradle 14,3 33

5. Dudukan bantalan 16,7 58

6. Dudukan mesin 15,6 30

7. Dudukan kursi 14,8 25

8. Bushing poros pedal

rem dan pedal gas 8,33 15

9. Dudukan kaliper rem 2,7 23

10. Dudukan piringan

cakram 3 17 15 23

11. Spindel arm 3,9 26

12. Dudukan roda belakang 73,5 94,6

Jumlah 79,33 227 117,9 370,6 4.3.3 Perhitungan Lamanya Pemakaian Mesin

Pemakaian mesin antara lain :

- Mesin bubut = 117,9 + 370,6 = 8,14 jam

- Mesin Gurdi =. 79,33 + 227 = 5,12 jam

Tabel 4.4 Tarif sewa mesin Waktu

permesinan

No.

Jenis Mesin Jam Jam

Harga sewa mesin / jam

Biaya sewa

1. Mesin bubut 8,14 8 Rp. 20.000,- Rp. 160.000,-

2. Mesin frais - - Rp.35.000,- -

3. Mesin gurdi (ordinat)

5,12 5 Rp. 10.000,- Rp. 50.000,-

Page 119: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

119

4. Mesin bor tangan

2 Rp. 7.500,- Rp. 150.000,-

5. Gerinda tangan listrik

4 Rp. 5.000,- Rp. 20.000,-

6. Peralatan kerja bangku

1 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-

7. Mesin potong 18,7 19 Rp. 5.000,- Rp. 95.000,-

Jumlah total biaya sewa mesin Rp. 480.000,-

(Projas Teknik Mesin)

Dari tabel didapatkan :

• Biaya total sewa mesin = Rp. 480.000,-

• Total waktu kerja yang diperlukan = 39 Jam

4.3.4 Perhitungan Biaya Operator Pemesinan

Dalam perancangan ini biaya operator diperkirakan sebesar Rp.

10.000,-/Jam. Sehingga biaya operator dapat dicari dengan rumus :

Biaya Operator = Waktu kerja x biaya operator pemesinan

= 39 × Rp. 10.000,-

= Rp. 390.000,-

4.3.5 Perhitungan Biaya Perakitan dan Pengecatan

Ditinjau dari tingkat kesulitan , maka waktu perakitan dan pengecatan

komponen mesin ini diperkirakan membutuhkan waktu 10 jam dengan

dikerjakan oleh dua pekerja dan upah perakitan sekaligus pengecatan

Rp. 15.000,-/jam

• Biaya sewa peralatan kerja bangku = Rp.5.000,- × 10 jam

= Rp. 50.000,-

• Biaya pekerja = 10 × 2 × Rp. 15.000,-

= Rp. 300.000,-

Page 120: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

120

• Biaya pengelasan

Diketahui :

1 batang las Rp. 2000,-

Panjang pengelasan ± 3000 mm

Satu elektroda AW SE 6013 bisa digunakan untuk pengelasan

sepanjang 60% × panjang elektroda efektif.

= 60 % × 300 mm

= 180 mm

Elektroda yang dibutuhkan = 1803000

= 16,7

= 16,7 dibulatkan 17 buah

Harga elektroda = 17 × Rp. 2000,-

= Rp. 34.000,-

Biaya sewa mesin las 10 jam =10 × Rp. 9.375,-

= Rp. 93.750,-

Total biaya pengelasan = Rp.93.750,- + Rp. 34.000,-

= Rp. 127.750,-

• Biaya upah pengecatan = Rp. 50.000,-

Total biaya pengelasan dan perakitan

= Rp. 50.000 + Rp. 300.000 + Rp. 127.750+ Rp. 50.000

= Rp.527.750,-

4.4.6 Perhitungan Total Biaya Pembuatan Mesin

Total biaya pembuatan mesin adalah jumlah keseluruhan biaya yang

diperlukan untuk pembuatan gokart.

Adapun rincian besarnya biaya pembuatan mesin adalah sebagai berikut:

Biaya total bahan baku = Rp. 5.856.850,-

Biaya sewa mesin = Rp. 480.000,-

Page 121: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

121

Biaya operator pemesinan = Rp. 390.000,-

Biaya perakitan dan pengecatan = Rp. 527.750,- +

Jumlah = Rp 7.254.600,-

Biaya tak terduga sebesar 10% dari biaya total :

Rp 7.254.600,- × 10 % = Rp. 725.460,-

Total biaya pembuatan mesin :

Rp. 7.254.600,- + Rp. 725.460,- = Rp. 7.980.060,-

Page 122: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

122

BAB V

PENGUJIAN DAN PERAWATAN

Setelah pembuatan gokart sudah selesai, maka perlu diadakan pengujian di

jalan terhadap gokart yang sudah jadi. Pengujian tersebut meliputi pengujian

terhadap akselerasi, deselerasi, perilaku arah kendaraan terhadap belokkan dan

pengujian kekuatan rangka. Sehingga dari pengujian tersebut dapat diketahui data

– data dari gokart bila berjalan dijalan umum.

5.1 Pengujian akselerasi

Pengujian akselerasi merupakan pengujian untuk mengetahui kecepatan

kendaraan gokart dengan jarak tertentu.

Dalam pengujian akselerasi, maka penulis memerlukan alat Bantu berupa

stopwatch serta jalan atau lintasan yang dipakai untuk pengujian. Dengan

menggunakan rumus Vt = V0 + a.t dan S = V0 . t + ½. a. t2. untuk mencari

kecepatan dan percepatan.

Selanjutnya menentukan terlebih dahulu data – data sebagai berikut :

V0 = 0 m/s

S = 100 m

Dari pengujian didapat data – data sebagai berikut :

Tabel 5.1. Data Hasil Pengujian Akselerasi

Pengujian ke - t ( detik )

1 12,71

2 12,42

3 12,85

4 12,83

5 12,82

6 12,71

7 12,52

Page 123: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

123

8 12,37

9 12,43

10 12,35

Sehingga dengan rumus Vt = V0 + a.t dan S = V0 . t + ½. a. t2 dimana V0 = 0 m/s

dan S = 100 m akan didapat :

Table 5.2. Data Hasil Analisa Pengujian Akselerasi

Test ke- t ( detik ) a ( m/s2) Vt (m/s)

1 12,71 1,238 15,735

2 12,42 1,297 16,1103

3 12,85 1,217 15,642

4 12,83 1,215 15,588

5 12,82 1,217 15,600

6 12,71 1,238 15,736

7 12,52 1,276 15,974

8 12,37 1,307 16,168

9 12,43 1,294 16,090

10 12,35 1,311 16,194

Σt = 126,01 Σa = 12,543 ΣVt = 158,83

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui kecepatan rata – rata dan percepatan

rata- rata yang diperlukan untuk menempuh jarak 100 m dengan kecepatan awal 0

( nol ) adalah sebesar :

Vt rata – rata = ΣVt / 10 = 158,83 / 10 = 15,883 m/s = 57,1788 km/jam

a rata – rata = Σa / 10 = 12,543 / 10 = 1,254 m/s

Page 124: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

124

5.2. Pengujian Deselerasi

Pengujian deselerasi merupakan pengujian untuk mengetahui jarak

pengereman dengan kecepatan tertentu.

Pada pengujian deselerasi, perlengkapannya sama dengan pengujian akselerasi

hanya ditambah sebuah sepeda motor untuk mengetahui kecepatan awal dimana

pengereman dimulai. dengan menggunakan rumus Vt = V0 + a.t dan

S = V0 . t + ½. a. t2 untuk mencari percepatan dan jarak.

Selanjutnya data awal yang diberikan adalah :

V0 = 40 km/jam = 11,111 m/s

Vt = 0 km/jam

Dari pengujian didapat data – data sebagai berikut :

Tabel 5.3. Data Hasil Pengujian Deselerasi

Pengujian ke- t ( detik )

1 1,57

2 1,62

3 1,48

4 1,61

5 1,57

6 1,58

7 1,82

8 1,45

9 1,62

10 1,50

Sehingga dengan rumus Vt = V0 + a.t dan S = V0 . t + ½. a. t2 dimana Vt = 0 m/s

dan V0 = 11,111 m/s akan didapat :

Page 125: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

125

Tabel 5.4. Data Hasil Analisa Pengujian Deselerasi

Test ke- t ( detik ) a ( m/s2) S (m)

1 1,57 - 7,077 22,99

2 1,62 - 6,858 23,55

3 1,48 - 7,507 21,99

4 1,61 - 6,901 23,44

5 1,57 - 7,077 22,99

6 1,58 - 7,032 23,11

7 1,82 - 6,104 25,77

8 1,45 - 7,662 21,66

9 1,62 - 6,859 23,55

10 1,50 - 7,407 22,22

Σt = 15,82 Σa = - 70,484 ΣS = 231,27

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui jarak pengereman rata – rata dan

perlambatan rata – rata yang diperlukan untuk pengereman dengan kecepatan

awal 11,111 m/s adalah sebesar :

Srata- rata = ΣS /10 = 231,27 / 10 = 23,13 m

arata – rata = Σa / 10 = 70,484 / 10 = - 7,05 m/s2 ( perlambatan )

Page 126: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

126

5.3 Pengujian Perilaku Arah Kendaraan Terhadap Belokkan

Dalam pengujian ini ada dua bahasan pokok yang dicari yaitu koefisien

understeer ( Kus ) dan kecepatan karakteristik ( Vkh ) untuk kendaraan

understeer. Sedangkan untuk kendaraan oversteer, kecepatan kritis ( Vkr )

secara nyata tidak dapat diperhitungkan sehingga pada pengujian arah

kendaraan dijalan Vkr tidak dapat dicari.

Untuk mencari kendaraan oversteer serta kecepatan karakteristik suatu

kendaraan, dapat dilakukan 3 metode uji lapangan yaitu :

• Pengujian dengan radius belok tetap

• Pengujian dengan kecepatan belok tetap

• Pengujian dengan sudut belok roda depan tetap

Dalam pengujian kali ini penulis hanya mempergunakan satu metode uji

lapangan yaitu pengujian dengan radius belok tetap.

Konsep dari pengujian ini adalah dari rumus berikut :

Keterangan :

V = Kecepatan m/s

Lf = Jarak gandar depan dengan titik berat

Lr = Jarak gandar belakang dengan titik berat

Page 127: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

127

Dimana : sudut putar kemudi

R = radius belok kendaraan

Dengan R konstan maka persamaan tersebut akan berupa garis lurus yang

menghubungkan δf dan . dimana pelaksanaan pengujian adalah sebagai

berikut :

♠ Menentukan radius belok konstantanya sebesar 6 m.

♠ Membelokkan kendaraan dengan kecepatan tertentu ( Vi ),

pertahankan sampai membentuk lingkaran dengan R = 6 m. Catat

sudut belok kemudinya ( δf ).

♠ Dilakukan berulang – ulang pada R tetap dengan kecepatan bertambah

dan sudut kemudinya berubah sampai roda mengalami slip.

Dan didapat data sebagai berikut :

Tabel 5.5 Data Hasil Pengujian Belok Pada R Tetap

V Pengujian I

( δf )

Pengujian II

( δf )

Kus-1 Kus

-2

20 km/jam = 5,56 m/s 9,5 9,5 0,5 - 0,90 - 0,90

25 km/jam = 6,94 m/s 9 8,5 0,89 - 0,83 - 0,78

30 km/jam = 8,33 m/s 9 8 1,28 - 0,80 - 0,71

35 km/jam = 9,72 m/s 8 7,5 1,67 - 0,69 - 0,64

40 km/jam = 11,11 m/s 7,5 7,5 2,06 - 0,62 - 0,62

Page 128: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

128

Dengan didapatkan koefisien understeer dari gokart maka diketahui bahwa

perilaku arah dari gokart adalah oversteer. Karena gokart oversteer maka

kecepatan karakteristik tidak dapat dihitung.

Jika pengujian ini diteruskan sampai gokart berputar slip, maka pada

kondisi slip perhitungan koefisien understeer sudah tidak valid lagi, karena secara

praktis kendaraan yang dalam kondisi slip pada dasarnya sudah tidak stabil lagi.

5.4 Pengujian Kekuatan Rangka

Pengujian kekuatan rangka bertujuan untuk mengetahui defleksi yang

terjadi apabila gokart dibebani dengan pengemudi.

Pengujian kekuatan rangka ini menggunakan high gage sebagai alat ukur untuk

mengetahui defleksi pada rangka gokart.

Dimana pelaksanaan pengujian adalah sebagai berikut :

♠ Gokart diletakkan ditempat jalan yang datar.

♠ Kemudian gokart dibebani dengan pengemudi dengan berat yang berbeda

– beda.

♠ Berat pengemudi yang kami tentukan maksimal 75 kg.

♠ Selanjutnya diukur defleksi pada rangka dengan menggunakan High Gage.

Setiap berat pengemudi yang berbeda mempunyai defleksi yang berbeda

pula.

Dan didapat data sebagai berikut :

Tabel 5.6 Data Hasil Pengujian Kekuatan Rangka

Berat Pengemudi Defleksi yang terjadi

50 kg 1 mm

60 kg 1,6 mm

75 kg 2,3 mm

Dengan didapatkan data dari hasil pengujian kekuatan rangka, penulis

menyimpulkan bahwa setiap berat pengemudi yang berbeda maka defleksi yang

terjadi pada rangka berbeda – beda pula.

Page 129: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

129

Pada segi performa mesin dengan berat pengemudi 50 kg, gokart dapat melaju

kencang, pengemudi dengan berat 60 kg gokart masih dapat melaju kencang tetapi

tidak seperti performa gokart saat berat pengemudi 50 kg.

Dan pada pengemudi dengan berat 75 kg gokart masih sanggup jalan tetapi pada

awalan berjalan agak berat membawa pengemudi yang beratnya 75 kg.

Pada segi pengendalian, gokart relatif stabil pada masing – masing berat

pengemudi.

5.5 Fenomena – Fenomena yang tidak terduga adalah sebagai berikut :

♠ Sudut ( camber / caster )dari dudukan spindel roda depan kurang

teliti, sehingga mengakibatkan sistem kemudi kurang stabil.

♠ Karena drum dari kopling sentrifugal dan dudukan kampas kopling

terdiri dari 2 poros terpisah, maka mengakibatkan jarak clearance

kampas kopling dan drum tidak sama sehingga gaya sentrifugal antara

kampas satu dan yang lain tidak sama.

5.6 Perawatan Mesin

5.6.1 Teori Perawatan

Perawatan adalah suatu usaha untuk memperpanjang umur serta

mempertahankan kondisi mesin dalam keadaan siap berproduksi dengan

baik, disamping itu untuk mencapai biaya sekecil mungkin dalam hal

perawatan mesin tersebut.

Perawatan yang dilakukan pada gokart adalah perawatan yang

mengupayakan pencegahan kerusakan atau preventif.

Alasan dalam pemilihan jenis ini adalah :

a. Biaya yang dibutuhkan lebih kecil dibandingkan dengan penggantian

komponen dari jenis lainnya, serta prosesnya lebih mudah.

b. Mengurangi waktu yang terbuang akibat penggantian komponen

apabila terjadi kerusakan.

c. Mesin akan lebih awet dan tidak akan terganggu bila tidak terjadi

kerusakan.

Page 130: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

130

Pada perawatan gokart dapat dibedakan menjadi dua sistem perawatan,

yaitu perawatan yang terencana dan perawatan yang tidak terencana.

5.6.2 Perawatan Terencana

Perawatan jenis ini merupakan usaha perawatan sebagai tindakan

pencegahan secara teratur untuk menghindari kerusakan mesin yang lebih

berat, serta mengakibatkan masalah yang lebih besar. Perawatan terencana

menjadi perawatan preventif dan korektif.

a. Perawatan Preventif

Perawatan preventif adalah suatu perawatan yang bertujuan untuk

mencegah terjadinya kerusakan dan menghindari kerusakan yang

mendadak.

b. Perawatan Korektif

Perawatan korektif adalah suatu perawatan yang dilakukan untuk

memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas sehingga mencapai

tujuan standard yang diterima.

Perawatan terencana yang dapat dilakukan dilakukan pada mesin ini

antara lain yaitu :

1. Perawatan Umum.

Perawatan ini dapat dikatakan sebagai perawatan rutin yang dilakukan

terhadap komponen yang telah menyimpang dari kondisi semula.

Aktivitas pada perawatan umum ini adalah sebagai berikut :

a. Memeriksa bagian – bagian yang bergerak seperti poros, bantalan,

sproket, ban.

b. Memeriksa kekencangan mur dan baut.

c. Membersihkan gokart setelah digunakan.

2. Pelumasan.

Pelumasan dilakukan untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada

bagian yang bersentuhan atau bergerak, sehingga dapat memperkecil

atau mengurangi keausan serta bisa juga sebagai pencegah korosi.

Sebelum melakukan perawatan sebaiknya perhatikan bahan – bahan

Page 131: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

131

yang digunakan untuk melakukan perawatan, seperti jenis minyak

pelumas.

Pedoman dalam memilih minyak pelumas :

1. Kondisi Lingkungan.

a. Temperatur lingkungan; panas, dingin atau sering berubah –

ubah.

b. Lokasi lingkungan; kering, basah, pengaruh air garam.

c. Tempat sekeliling; debu, gas, bahan kimia.

2. Bahan Mesin

Pelumasan dipilih sesuai dengan bagian operasi mesin dan sifat

beban, seperti; beban statis, dinamis dan beban kejut.

3. Temperatur Mesin

Penggunaan pelumas yang baik disesuaikan dengan kondisi

temperatur mesin.

4. Putaran

a. Perlu diperhatikan kecepatan putaran ( Rpm ).

b. Pelumasan pada bantalan ini menggunakan pelumasan padat

atau grace, karena pelumas jenis ini memiliki kemampuan

meredam getaran pada bantalan yang relatif baik dibandingkan

pelumas jenis cair.

5.6.3 Perawatan Tidak Terencana

Perawatan seperti ini disebabkan oleh kerusakan yang tidak

diperkirakan sebelumnya. Apabila hal ini terjadi maka perbaikan perlu

dilakukan dengan segera serta menjadi prioritas utama dan diselesaikan

dalam waktu sesingkat mungkin.

5.6.4 Perawatan Terencana Beberapa Komponen

Perawatan terencana dari beberapa komponen antara lain perawatan

bantalan, sproket, rantai, kerangka gokart.

Page 132: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

132

5.7.1 Perawatan Bantalan

Gambar 5.1 Bantalan pada Poros Belakang Gokart

a. Perawatan Preventif

1. Pelumasan selalu diberikan apabila mulai kering, jenis pelumas

yang dipakai adalah “ gemuk atau grace “.

2. Memeriksa kekencangan mur dan baut pada setiap bagian yang

diikat seperti pengikat bantalan, poros belakang, poros depan,

dudukan mesin agar mengurangi getaran dan bunyi yang terjadi

apabila mesin di hidupkan.

b. Perawatan Korektif

Memeriksa putaran bantalan jika mulai menimbulkan bunyi yang

keras atau disebabkan oleh goyangnya putaran poros pada bantalan

sehingga putaran tersebut tidak sempurna, sebaiknya bantalan tersebut

diganti, karena umur nominal dari bantalan tersebut telah habis harus

segera diganti.

Page 133: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

133

5.7.2 Perawatan Sproket

Gambar 5.2 Sproket

a. Perawatan Preventif

Memeriksa kekencangan sprocket dengan poros yang dihubungkan

dengan pasak.

b. Perawatan Korektif, antara lain :

1. Memeriksa bidang gesek sproket, apabila sproket sudah aus maka

segera diganti.

2. Apabila terjadi keretakan pada sproket atau telah pecah maka

segera diganti, pemeriksaan ini dilakukan setiap bulan. Kemudian

memeriksa kelurusan antara sprocket yang satu terhadap sprocket

yang lainnya.

Page 134: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

134

5.7.3 Perawatan Rantai

Gambar 5.3 Rantai

a. Perawatan Preventif

Memeriksa kekencangan rantai, apabila rantai tersebut mulai

kendor sebaiknya segera dikencangkan dengan mengatur atau

menggeser posisi dudukan mesin.

b. Perawatan Korektif

Apabila rantai tersebut telah rusak atau putus maka segera diganti.

Page 135: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

135

5.7.4 Perawatan Rangka Gokart

Gambar 5.4 Rangka Gokart

a. Perawatan Preventif, antara lain :

1. Membersihkan kotoran yang menempel pada rangka gokart, hal

ini dilakukan terutama untuk menghindari adanya korosi.

2. Melakukan langkah pengecatan ulang apabila cat pada rangka

gokart tersebut telah kusam atau terkupas.

b. Perawatan Korektif

Memeriksa sambungan las pada rangka gokart, bila terjadi

keretakan atau putus pada sambungan tersebut maka segera dilas

kembali.

Page 136: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

136

5.8 Penggantian Komponen

Penggantian komponen pada mesin harus dilakukan, dilihat dari segi

kelayakan pakai. Karena setiap mesin tidak akan bekerja dengan maksimal

secara terus menerus, disebabkan oleh adanya bagian komponan yang

mengalami kerusakan atau pengurangan ukuran dari ukuran sebenarnya. Hal

ini perlu dilakukan secara kantinyu sehingga tidak mengganggu proses

kerja mesin.

Berikut ini adalah komponen – komponen yang harus sering di perbaiki

dan diganti :

1. Mur dan Baut.

2. Bantalan.

3. Pasak.

5.8.1 Penggantian Mur dan Baut

Salah satu komponen yang sering mengalami kerusakan adalah

bagian–bagian pengikat, dalam hal ini jenis pengikat yang menggunakan

Mur dan Baut yaitu dudukan mesin, dudukan body kit, bantalan, dudukan

poros dan roda. Mur dan Baut dalam jangka waktu tertentu akan

mengalami kerusakan yaitu terjadi keausan karena mengalami

pembebanan secara terus menerus, oleh karena itu penggantin secara rutin

perlu dilakukan.

5.8.2 Penggantian Bantalan

Bantalan adalah bagian yang sering kali mengalami kerusakan, karena

melindungi poros akibat dari pengaruh panas yang timbul saat berputar

dan mengalami gesekan. Hal ini sangat berbahaya bagi mesin karena

sangat mempengaruhi kesejajaran putaran dari poros, bahkan sering kali

menimbulkan kebisingan pada mesin. Maka penggantian bantalan harus

disesuaikan dengan basis poros atau dengan suaian dari poros.

Page 137: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

137

5.8.3 Penggantian Pasak

Pasak yang digunakan untuk mesin ini adalah jenis pasak benam

dengan bentuk segi empat yang dipasang pada poros dan sproket. Pasak

bila dipakai secara terus menerus maka akan mengalami keausan akibat

dari pembebanan secara terus menerus serta beban kejut dari putaran

mesin. Akibat dari ausnya pasak bisa mengakibatkan putaran sproket tidak

sentris dan cenderung oleng. Penggantian pasak mudah dilakukan serta

sedikit mengeluarkan biaya yang mana bila diabaikan akan mengakibatkan

kerusakan yang besar atau fatal.

Page 138: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

138

5.9 Mesin Hasil Rancang Bangun

Dari serangkaian proses rancang bangun ini dihasilkan gokart, secara visual

ditunjukkan seperti gambar 5.5

Gambar 5.5 Gokart Hasil Rancang Bangun

Page 139: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

139

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari analisa perancangan dan pembuatan gokart ini, dapat diambil

beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Rancangan telah dibuat dengan baik dengan bentuk visual seperti gambar

5.5.

2. Gambar kerja telah dibuat yang terdiri dari :

♠ 5 Lembar A3

♠ 14 Lembar A4

3. Gokart telah dibuat dengan menghasilkan spesifikasi sebagai berikut :

♠ Spesifikasi Gokart :

• Panjang : 1580 (mm)

• Lebar : 1210 (mm)

• Tinggi : 660 (mm)

• Jarak antara sumbu roda :1050 (mm)

• Berat kosong : 92 (kg)

♠ Mesin:

• Jenis : Air Cooled , 4 Langkah

• Daya maksimum : 5,5 Hp

♠ Sistem Transmisi:

• Kopling : Kering , Sentrifugal

• Transmisi : Otomatis

4. Kinerja gokart telah diuji dengan parameter operasi sebagai berikut :

♠ Kecepatan rata – rata dan percepatan yang diperlukan untuk

menempuh jarak 100 m dengan kecepatan awal 0 ( nol ) adalah

sebesar :

Vrata – rata = 15,883 m/s = 57,1788 km/jam

Arata – rata = 1,254 m/s

Page 140: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

140

♠ Jarak pengereman rata- rata dan perlambatan rata – rata yang

diperlukan untuk pengereman dengan kecepatan awal 11,111 m/s

adalah sebesar :

Srata – rata = 23,13 m

A rata – rata = 7,05 m/s2

♠ Dari hasil pengujian perilaku belok diketahui bahwa gokart mengalami

oversteer.

♠ Dari hasil pengujian kekuatan rangka diketahui gokart mengalami

defleksi pada rangka.

5. Fenomena – Fenomena yang tidak terduga adalah sebagai berikut :

♠ Sudut ( camber / caster )dari dudukan spindel roda depan kurang

teliti, sehingga mengakibatkan sistem kemudi kurang stabil.

♠ Karena drum dari kopling sentrifugal dan dudukan kampas kopling

terdiri dari 2 poros terpisah, maka mengakibatkan jarak clearance

kampas kopling dan drum tidak sama sehingga gaya sentrifugal antara

kampas satu dan yang lain tidak sama.

6.2 Saran

a) Pemakaian jenis ban sebaiknya disesuaikan dengan kondisi jalan,

apabila kondisi jalan kering sebaiknya menggunakan jenis ban

slick ( tanpa kembangan ) sebaiknya apabila kondisi jalan basah

sebaiknya meggunakan ban dengan kembangan.

b) Pengaruh respon pengemudi dapat mempengaruhi pengambilan

data.

c) Dalam pembuatan bagian – bagian gokart diperlukan ketelitian

yang lebih baik sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih

baik.

d) Perlu pengadaan peralatan yang lebih lengkap dalam pembuatan

gokart dan dalam pengambilan data.

Page 141: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

141

DAFTAR PUSTAKA

Khurmi, R.S., Gupta, J. K., A Text Book of Machine Design, Eurasia

Publishnig House ( Pvt ) Ltd, Ram Nagar, New Delhi, 1982.

Thomas D, Gillispie, Fundamentals of Vehicle Dynamic, Society of

Otomotif Engineers Inc, Warrendale, 1994.

Sularso. MSME. Ir, Kiyokatsu Suga. 1997. Dasar Perencanaan dan

Pemilihan Elemen Mesin. PT. Pradnya Paramita: Jakarta.

Shigley Joseph E., Larry D. Mitchell. 1991. Perencanaan Teknik Mesin.

Erlangga: Jakarta.

Sato, G. Takeshi, N. Sugiharto Hartanto. 1981. Menggambar Mesin

Menurut Standar ISO. PT. Pradnya Paramita : Jakarta.

Supandi, Drs. 1990. Manajemen Perawatan Mesin Industri. Ganece exact

: Bandung.

Page 142: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

142

LAMPIRAN

Page 143: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

143

Page 144: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

144

Page 145: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

145

Page 146: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

146

Page 147: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

147

Page 148: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

148

Page 149: RANCANG BANGUN GOKART -  · PDF file1 RANCANG BANGUN GOKART DENGAN PENGGERAK MOTOR BAKAR BENSIN 5.5 HP TUGAS AKHIR TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Syarat

149