27
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM EasyP-Kit : Rancang Bangun Human Machine Interface (HMI) Modul Training Kit Pneumatik Menggunakan PLC (Programmable Logic Controler) Dan Wonderware in Touch Sebagai Media Pembelajaran Pneumatik Yang Interaktif pada Dunia Training Untuk Industri BIDANG KEGIATAN : PKM KARSA CIPTA Diusulkan Oleh : Ardiansyah (2211100096) Angkatan 2011 Adi Prasetiyawan (2211100006) Angkatan 2011 Firilia Filiana (2213105044) Angkatan 2013 Hendra Antomy (2211100130) Angkatan 2011 Alif Ridwan Maulana (2213100117) Angkatan 2011 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2014

Rancang Bangun Human Machine Interface (HMI) Wonderware in Touch

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Human Machine InterfaceWonderware in TouchPLC

Citation preview

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

EasyP-Kit : Rancang Bangun Human Machine Interface (HMI) Modul Training

Kit Pneumatik Menggunakan PLC (Programmable Logic Controler) Dan

Wonderware in Touch Sebagai Media Pembelajaran Pneumatik Yang Interaktif

pada Dunia Training Untuk Industri

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh :

Ardiansyah (2211100096) Angkatan 2011

Adi Prasetiyawan (2211100006) Angkatan 2011

Firilia Filiana (2213105044) Angkatan 2013

Hendra Antomy (2211100130) Angkatan 2011

Alif Ridwan Maulana (2213100117) Angkatan 2011

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2014

ii

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

EasyP-Kit : Rancang Bangun Human Machine Interface (HMI) Modul Training

Kit Pneumatik Menggunakan PLC (Programmable Logic Controler) Dan

Wonderware In Touch Sebagai Media Pembelajaran Pneumatik Yang Interaktif

pada Dunia Training Untuk Industri

BIDANG KEGIATAN :

PKM KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh :

Ardiansyah (2211100096) Angkatan 2011

Adi Prasetiyawan (2211100006) Angkatan 2011

Firilia Filiana (2213105044) Angkatan 2013

Hendra Antomy (2211100130) Angkatan 2011

Alif Ridwan Maulana (2213100117) Angkatan 2011

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2014

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL………………………………………………………….............ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………..iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………....iv

RINGKASAN…………………………………………………………………………...v

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………....2

1.3 Tujuan………………………………………………………………………..2

1.4 Luaran Yang Diharapakan…………………………………………………...2

1.5 Manfaat……………………………………………………………………....2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pneumatik Sebagai Sistem Penggerak dalam Proses Industri……………….3

2.2 Human Machine Interface……………………………..…………………….4

2.3 Wonderware in Touch…………………………….…………………………4

2.4 PLC (Programmable Logic Contoller)………………………………………5

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Metodologi Pelaksanaan……………………………………………………..6

3.2 Wiring pada Modul Pneumatik.……………..…………..……………….......7

3.3 Perancangan Ladder Diagram PLC………………………………………….8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya……………………………………………………………...9

4.2 Jadwal Kegiatan……………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………..…………………………......10

LAMPIRAN

v

Rancang Bangun Human Machine Interface (HMI) Modul Pneumatik

menggunakan PLC (Programmable Logic Controler) dan Wonderware in Touch

sebagai media pembelajaran Pneumatik yang interaktif dan inovatif dunia

training untuk Industri

Ardiansyah, Hendra Antomy, Firilia Filiana, Alif Ridwan Maulana, Adi

Prasetiyawan

RINGKASAN

Industri yang terus berkembang saat ini di pengaruhi berbagai faktor. Salah satu

faktor yang paling berpengaruh ialah kemajuan teknologi. Kemajuan ini di tandai

dengan pengontrolan sistem kerja peralatan industri secara otomatis. Peralatan otomasi

yang banyak digunakan saat ini berbasis PLC dan pneumatik. Oleh karena itu banyak

pengguna peralatan otomasi tersebut menjadi lebih mudah dan cepat untuk

dikendalikan. Dengan menggunakan PLC sebagai pengontrolan maka akan

memudahkan pengguna dan HMI (Human Machine Interface) memberikan kemudahan

kepada operator untuk memonitoring sistem kerja peralatan dari jarak jauh.

Saat ini metode pembelajaran pneumatik belum terpadu dan komprehensif pada

suatu training kit. Training kit pada modul pneumatik belum memiliki HMI (Human

Machine Interface) mampu memudahkan dalam pembelajaran. Karena itulah perlu

adanya HMI yang terpadu dengan modul pembelajaran guna memudahkan siswa,

mahasiwa, atau pekerja dalam memahami sistem Pneumatik.

Sistem kerja peralatan pada modul pneumatik akan ditampilkan menggunakan

komputer. Sistem ini lebih dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface).

HMI yang telah dirancang dari komputer menggunakan software Wonderware Intouch

akan mengontrol dan memonitoring tahapan-tahapan percobaan pada modul pneumatik

tersebut sehingga memudahkan untuk belajar pneumatik. Sebagai komunikasi antar

perangkat komputer dan PLC menggunakan RS - 232 sebagai penghubungnya.

Sedangkan untuk menghubungkan modul pneumatic dengan PLC menggunakan

konektor A6CON1.

Dengan adanya aplikasi HMI pada pengontrolan modul pneumatik ini, bisa

digunakan sebagai modul pembelajaran dan dapat memudahkan para siswa, mahasiswa,

dan pekerja untuk memahami dan melakukan percobaan pada modul pneumatik dengan

lebih mudah dan interaktif, sehingga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang

disiapkan untuk industri lebih berkualitas.

Kata kunci : EasyP-Kit, HMI, PLC, Pneumatik

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia industri yang pesat memunculkan berbagai peralatan yang

memudahkan manusia untuk menyelesaikan pekerjaannya. Beberapa di antaranya ialah

pneumatik dan PLC. Sistem pneumatik ialah semua sistem yang menggunakan tenaga yang

disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja. Karena

sistem pneumatik menggunakan udara, maka sistem ini lebih ramah lingkungan. Selain itu

sistem pneumatik juga menghasilkan tenaga yang besar (Firilia, 2012)

Sistem pneumatik banyak digunakan di industri antara lain penangan benda kerja

seperti pemposisian, pemisahan, dan peletakan. Misalnya di pengamplasan otomatis,

pneumatik digunakan untuk meletakkan kayu tepat di bawah pengamplasnya, selain itu

pneumatik juga digunakan untuk menggerakkan mesin pengamplas di atas kayu. Namun, pada

industri jika terjadi kerusakan penanganannya tidak secara real time karena tidak terintegrasi

dengan Human Machine Interface (HMI).

Kemudahan yang diberikan pneumatik dan PLC ini yang menyebabkan penggunaan

keduanya akan semakin banyak. Modul pneumatik yang kami kerjakan adalah contoh aplikasi

dari pneumatik. Modul ini menghasilkan gerakan – gerakan untuk awal pembelajaran

pneumatik dengan PLC yang terintegrasi dengan HMI.

Training kit pneumatik yang ada tidak menggunakan HMI, dan PLC yang terhubung

langsung menuju aplikasi pemrogaman ladder, karena itulah pembelajaran pneumatik

kovensional tidak mampu dipahami dengan baik. Diperlukan sebuah modul pembelajaran

yang terintegrasi dengan HMI (Human Machine Interface) untuk memudahkan proses

pembelajaran bagi yang ingin terjun di dunia industri atau mahasiswa.

Modul ini terdiri dari komponen utama yang ada di pneumatik yaitu Directional

Control Valve, silinder, FLR (filter, regulator, lubricator). Selain itu ada beberapa komponen

kelistrikan seperti selenoid, sensor magnetik dan limit switch. Modul pneumatik ini akan

dikendalikan melalui PLC Mitsubishi Q-Series. PLC dapat mengatur gerakkan silinder

melalui output PLC yang terhubung ke selenoid Directional Control Valve. Input PLC sendiri

berasal dari sensor yang ada di modul, yaitu sensor magnetic dan limit switch. Silinder yang

digunakan ialah silinder double acting yang berjumlah dua buah. Setiap silinder dilengkapi

dengan one way control valve di bagian depan dan belakang silider untuk mengatur kecepatan

udara yang masuk ke silinder.

Proses kerja dari pneumatik dan PLC ini akan di monitoring menggunakan HMI

Wonderware in Touch. HMI adalah tampilan interface yang memungkinkan penggunanya

2

untuk melihat dan mengatur proses yang sedang terjadi. HMI memberikan tampilan real time

yang terjadi saat itu. HMI ini sebagai sarana penghubung antara manusia dengan peralatan.

HMI nantinya akan berisi pilihan – pilihan dari materi pembelajaran pneumatik dengan PLC.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah adalah:

1. Bagaimana merancang trainer kit (Easy-P) Pneumatik yang terintegrasi dengan

software Human Machine Interface?

2. Bagaimanakah membuat modul trainer kit Pneumatik?

3. Bagaimana membuat Human Machine Interface (HMI) dari trainer kit pneumatik

menggunakan Wonderware Intouch?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai adalah :

1. Merancang trainer kit (Easy-P) Pneumatik yang terintegrasi dengan software Human

Machine Interface.

2. Membuat modul trainer kit Pneumatik.

3. Membuat Human Machine Interface (HMI) dari trainer kit pneumatik menggunakan

Wonderware Intouch.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah :

1. Prototipe dari trainer kit, yaitu modul pembelajaran bagi pekerja baru di industri atau

mahasiswa.

2. Paten mengenai Easy-P mengenai tampilan HMI-nya.

1.5 Manfaat Program

Berdasarkan hal tersebut, maka manfaat yang ada dari program ini adalah:

1. Bagi mahasiswa, program ini dapat menjadi sarana pembelajaran untuk meningkatkan

IPTEKS dengan kompetensi yang dimiliki dan menjadi modul trainer yang dapat

digunakan untuk mempelajari Pneumatik

2. Bagi masyarakat, hasil dari program ini dapat digunakan untuk media pembelajaran

interaktif bagi masyarakat atau khalayak umum tentang Pneumatik.

3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pneumatik sebagai Sistem Penggerak Dalam Proses Industri

Pneumatik merupakan pengembangan teknologi dengan cara kerja memanfaatkan

udara bertekanan untuk mempengaruhi kerja suatu peralatan mekanikal agar menghasilkan

gerakan maju mundur, naik turun, berputar dan sebagainya. Pneumatik sistem secara intensif

dan luas telah banyak digunakan hampir diseluruh kehidupan yang berhubungan dengan

peralatan yang menghasilkan gerakan-gerakan dengan aplikasi yang disesuaikan dengan jenis

pneumatik serta cara kerja pneumatic (Firilia, 2012)

Sistem pneumatik memiliki banyak manfaat karena hampir semua industri sekarang

memanfaatkan sistem pneumatik. Banyak industri yang menggunakan sistem pneumatik

dalam proses produksi hingga pengepakkan barang. Beberapa bidang aplikasi di industri yang

menggunakan media pneumatik dalam hal penangan material adalah sebagai berikut :

1. Pencekaman benda kerja

2. Penggeseran benda kerja

3. Pengaturan posisi benda kerja

4. Pengaturan arah benda kerja

Gambar 2.1 Klasifikasi Elemen Sistem Pneumatik

Komponen penting dalam pneumatic adalah silinder sebagai penggerak utama. Silinder ada

bermacam – macam jenisnya, yang paling umum digunakan adalah :

Silinder Penggerak Tunggal, Silinder kerja tunggal mempunyai seal piston tunggal yang

dipasang pada sisi suplai udara bertekanan. Pembuangan udara pada sisi batang piston silinder

dikeluarkan ke atmosfir melalui saluran pembuangan.

Silinder Penggerak Ganda, Konstruksi silinder kerja ganda adalah sama dengan silinder kerja

tunggal, tetapi tidak mempunyai pegas pengembali. Silinder kerja ganda mempunyai dua

saluran (saluran masukan dan saluran pembuangan). Silinder terdiri dari tabung silinder dan

4

penutupnya, piston dengan seal, batang piston, bantalan, ring pengikis dan bagian

penyambungan.

2.2. Human Machine Interface (HMI)

Human Machine Interface (HMI) untuk meningkatkan interaksi antara mesin dan

operator melalui tampilan layar komputer dan memenuhi kebutuhan pengguna terhadap

informasi sistem. Dengan membuat desain pada HMI yang sesuai dengan sistem kerja dapat

memberikan kemudahan untuk dapat memonitoring sistem kerja tersebut. Konsep HMI pada

industri adalah sebagai media untuk komunikasi antara bagian operator dengan perencanaan

serta perancangan sistem dengan maksimum serta sebagai sarana bagi operator untuk

mengakses sistem kerja dilapangan (Arief, 2012)

Pada umumnya HMI berupa komputer dengan tampilan dimonitor dimana pada

monitor tersebut kita bisa melihat keseluruhan sistem kerja dari layar teresbut. Adapun fungsi

dari HMI dijabarkan sebagai berikut :

1. Monitoring, kita dapat melakukan monitoring kondisi sistem kerja dilapangan secara real

time tanpa harus melihat langsung kelapangan sehingga bisa menghemat waktu dan tenaga.

2. Dapat mengendalikan sistem kerja dengan seketika melalui monitor komputer. Sehingga

dengan sistem ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja untuk memonitoring dan

mengendalikan setiap sistem kerja produksi.

3. Kita dapat menjalankan suatu proses atau mematikan suatu sistem hanya dengan mengatur

melalui komputer. Software untuk HMI saat ini sudah banyak yang digunakan.

2.3 Wonderware in Touch

Pada dasarnya InTouch adalah software Human Machine Interface yg dilengkapi dg

fitur dasar SCADA software. Untuk menggunakan wonderware intouch ada 3 komponen

penyusun utama yg harus diketahui yaitu :

1. Intouch application manager, berfungsi utk mengorganisasikan aplikasi yg akan

dibuat.

2. Intouch window maker, suatu development environment dari intouch, kita dapat

membuat halaman-halaman HMI dg grafik yg object-oriented utk menciptakan layar

tampilan yg dapat bergerak san dapat menerima masukan dari pengguna.

3. Intouch window viewer, suatu runtime environment yg dapat menampilkan layar

grafik yg telah dibuat pada windowmaker.

5

Gambar 2.2 Salah Satu Tampilan Wonderware in Touch

2.3 PLC (Programmable Logic Controller)

Programmable Logic Controller (PLC) didefinisikan sebagai suatu perangkat

elektronik digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi

yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan

aritmatika untuk mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang

diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel masukan

dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga nilai keluaran tetap

terkontrol.

PLC mempunyai saluran masukan (input) dan saluran keluaran (output). PLC bekerja

dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor terkait), kemudian melakukan proses

dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, dapat menghidupkan atau mematikan

keluarannya (logika 0 jika mati dan logika1 jika hidup). Untuk membuat program (statement

list atau ladder diagram) yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan,

Dengan kata lain, PLC menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran

berkaitan dengan status suatu ukuran atau besaran yang diamati.

PLC Mitsubishi Q – Series adalah jenis PLC modular. Bisa dikatakan modular karena

terdiri dari modul CPU dan modul input/output yang bagian-bagiannya terpisah-pisah bentuk

PLC modular terdiri dari modul CPU dan modul input/output (merupakan bagian yang

terpisah-pisah)

Gambar 2.3 PLC Mitsubishi Q-Series

6

TIDAK BAIK

BAIK

BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Metodologi Pelaksanaan

Gambar 3.1.Flow Chart Metodologi Pelaksanaan

Tabel 3.1. Deskripsi Metodologi Pelaksanaan

Kegiatan Tujuan Output

Studi

Literatur

Mencari informasi dari sumber –

sumber terpercaya dan eksplorasi

tentang cara merancang training kit

dengan tampilan HMI.

Mampu merancang training kit

yang ditujukan untuk metode

pembelajaran bagi siswa dan

karyawan dengan tampilan HMI

Perancangan

Modul

Pneumatik

Perancangan hardware meliputi

desain modul pneumatik, wiring

modul pneumatik, dan konfigurasi

konektor untuk I/O PLC.

Media dalam menjalankan HMI

yang telah di rancang.

STUDY LITERATUR

PERANCANGAN MODUL PNEUMATIK

START

PERANCANGAN HMI

INTEGRASI HMI DAN MODUL PNEUMATIK

PENGUJIAN

DAN ANALISIS

ALAT

PENYUSUNAN LAPORAN

END

7

Perancangan

Software

HMI dengan

Wonderware

in Touch

Perancangan Software meliputi

perancangan dan pembuatan ladder

diagram, perancangan dan

pembuatan HMI, dan koneksi HMI

ke PLC.

HMI tersebut dapat

menampilkan proses kerja dari

PLC dengan Wonderware in

Touch.

Integrasi

Modul

Pneumatik

dengan HMI

Training kit ini di dalamnya terdapat

modul pneumtik yang diintegrasikan

dengan HMI Wonderware in Touch

dengan tampilan menarik

Training kit yang di dalamnya

terdapat modul pneumatik yang

mampu mempermudah user

dalam mengoperasikannya dan

mempelajari pneumatik bagi

pekerja /mahasiswa

Pengujian,

Analisa dan

Evaluasi Alat

Pengujian alat dilakukan untuk

mengetahui apakah alat sudah

berfungsi sebagaimana mestinya,

yakni semua komponen yang

mampu terintegrasi dengan baik.

Mengetahui progress

keberhasilan alat. Jika progress

belum menunjukkan perubahan,

maka akan dilakukan evaluasi.

Penyusunan

Laporan

Penyusunan laporan sebagai bentuk

bukti konkret keberhasilan

pembuatan training kit yang

terintegrasi dengan HMI sebagai

media pembelajaran bagi mahasiswa

dan pekerja industry

Laporan berisi informasi dari

persiapan hingga training kit

selesai dibuat.

3.2 Wiring pada Modul Pneumatik

Modul pneumatik yang akan digunakan berupa box yang terbuat dari kayu dengan

ukuran panjang 93 cm, lebar 20 cm, dan tinggi 64 cm, dengan ketebalan 1,5 cm. Bagian

dalam box ini terdapat mika putih dengan ukuran panjang 90 cm dan lebar 17 cm yang

digunakan untuk tempat meletakkan komponen – komponen modul. Kabel sensor – sensor ini

diletakkan dibelakang mika putih sehingga tidak tampak dari luar.

Modul pneumatik memiliki beberapa komponen elektrik seperti sensor dan selenoid.

Komponen – komponen elektrik harus dihubungkan dengan sumber tegangan agar dapat

bekerja. Sensor akan menjadi masukan (input) bagi PLC. Modul PLC yang digunakan untuk

sensor ialah modul QX42

8

Gambar 3.2 Konfigurasi Modul QX42 dan Modul QY42P

3.3 Perancangan Ladder Diagram PLC

Perancangan ladder diagram ini adalah untuk dikoneksikan ke PLC yang akan dilaksanakan

melalui modul ini. Kami membuat rancangan gerakan silinder di tiap percobaan. Gerakan dari

silinder digambarkan melalui flow chart pada Gambar 3.3

Gambar 3.3. Flow Chart Gerakan Silinder pada Modul Pneumatik

9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Kegiatan

Anggaran kegiatan yang diajukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini dapat

dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Anggaran Kegiatan

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp 3.490.000,00

2 Bahan habis pakai Rp 4.955.000,00

3 Perjalanan Rp 2.500.000,00

4 Lain-lain Rp 1.522.500,00

Jumlah Rp12.467.500,00

4.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan yang dilakukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini dapat

dilihat pada tabel 4.2.

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5

2. Studi literatur dan pengumpulan data

3. Perancangan Modul Pneumatik

4.

Perancangan Software HMI dengan

Wonderware in Touch

5. Integrasi hardware pneumatik dan HMI

6. Pengujian, analisa dan evaluasi alat

7. Penyusunan laporan akhir

10

DAFTAR PUSTAKA

Yulianto, Arief Budi (2012). Rancang Bangun HMI Untuk Modul Pneumatik Silinder Single

Action. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Filiana, Filiria (2012). Aplikasi HMI untuk Pembelajaran Modul Pneumatik. Surabaya :

Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Mead (2011). Pneumatik Handbook and Reference. Chicago : Manufacturing Facility

Hackworth, John. R (2011). Programmable Logic Controllers: Programming Methods and

Applications. California : University of California

Training Manual Woderware in Touch. Foxboro : Invensys Systems

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Keterangan

Bor Sebagai Pengebor 1 Buah 400.000,00 Rp 400.000,00

Matabor Sebagai matabor

pada bor

3mm

4mm

25.000,00

30.000,00 Rp 55.000,00

Avometer Digital Pengukuran akurat

pada PLC 1 buah 125.000,00 Rp 125.000,00

Penggaris Pengukur papan

simulasi 5 buah 5.000,00 Rp 25.000,00

Solder Merakit komponen

Elektronika 2 buah 150.000,00 Rp 300.000,00

Timah Merakit komponen

elektronika 2 buah 25.000,00 Rp 50.000,00

Tang Rivet Penguat trainer kit 1 buah 125.000,00 Rp 125.000,00

Besi Las Penguat trainer kit 4 buah 50.000,00 Rp 200.000,00

Penyedot Timah Penyempuraan

komponen elektronik 1 25.000 Rp. 25.000,00

Cutter Pemotong bahan 1 Buah 4.500,00 Rp 5.000,00

Gergaji Pemotong triplek 2 buah 30.000,00 Rp 60.000,00

Tang Sebagai penjepit 2 buah 24.000,00 Rp 48.000,00

Palu Penancap paku 2 buah 21.000,00 Rp 42.000,00

Kuas Untuk mengecat

papan simulasi 3 buah 10.000,00 Rp30.000,00

Hak Paten 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00

Lain-lain Untuk kebutuhan

lain 500.000,00 Rp 500.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 3.490.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Keterangan

Double Acting

Cylinder Perangkat Simulasi 2 Buah 200.000,00 Rp 400.000,00

Single Acting

Cylinder Perangkat Simulasi 2 Buah 250.000,00 Rp 500.000,00

Katup Kontrol

Arah 5/2 Solenoid

Ganda

Perangkat Simulasi 2Buah 500.000,00 Rp 1.000.000,00

Katup Kontrol

Arah 3/2 Solenoid

Ganda

Perangkat Simulasi 2 Buah 370.000,00 Rp 740.000,00

PLC

Mitsubishi+Digital

Module

Kontroller

Perangkat Simulasi 1 Buah 1.500.000,00 Rp 1.500.000,00

Kabel USB to

Serial

Koneksi PLC ke

Komputer 2 Buah 70.000,00 Rp 140.000,00

Kabel Koneksi PLC ke

Perangkat Simulasi 10 meter 10.000,00 Rp 100.000,00

Pneumatic Line

Fitting

Koneksi antar

Perangkat Simulasi 7 buah 40.000,00 Rp 280.000,00

Limit Switch Perangkat Simulasi 8 buah 15.000,00 Rp 120.000,00

Bahan lain 200.000,00 Rp 200.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 4.955.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan (Rp) Keterangan

Perjalanan beli

bahan Akomodasi 5 orang 125.000,00 Rp 625.000,00

Pemesanan barang Akomodasi 5 orang 75.000,00 Rp 375.000,00

Biaya Komunikasi Pulsa Handphone 5 orang 150.000,00 Rp 750.000,00

Internet Pulsa modem 5 orang 50.000,00 Rp 250.000,00

Sewa Mesin

Mekanik (Bubut,

Grinder, dll)

Pembuatan Modul

Pneumatik 1 500.000,00 Rp 500.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 2.500.000,00

4. Lain-lain

Material Justifikasi Kuantitas Harga Keterangan

Pemakaian Satuan (Rp)

Kertas A4 Proposal 1 rim 32.500,00 Rp 32.500,00

Penggandaan

angket Quisioner 50 buah 2000 Rp 10.000,00

Penggandaan

proposal Evaluasi proposal 5 buah 12.000,00 Rp 60.000,00

Manual book Panduan Alat

Simulasi 30 buah 20.000,00 Rp 600.000,00

X-banner Banner training 2 pasang 90.000,00 Rp 180.000,00

Brosur Publikasi Alat 50 buah 1.000,00 Rp 50.000,00

Sticker Publikasi Alat 30 buah 3.000,00 Rp 90.000,00

Lain-lain Kebutuhan lain 500.000,00 Rp 500.000,00

SUB TOTAL (Rp) Rp 1.522.500,00

Total (Keseluruhan) Rp12.467.500,00

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama / NIM

Progra

m

Studi

Bidang

Ilmu

Alokasi

Waktu

(jam/

minggu)

Uraian Tugas

1 Ardiansyah/2

211100096

Teknik

Elektro

Sistem

Pengatur

an

10 jam/

minggu

a. Mengkoordinasi tim

b. Bertanggung jawab terhadap

pelaksanaan program

c. Mengkonsultasikan segala

permasalahan dengan semua

anggota

d. Koordinasi dalam hal

pembimbingan dengan dosen

pembimbing

2 Hendra

Antomy/2211

100130

Teknik

Elektro

Sistem

Pengatur

an

8 jam/

minggu

a. Membantu&

Bertanggungjawab

pelaksanaan program

b. Mengkonsultasikan program

dengan dosen pembimbing

c. Bertanggungjawab dalam

pengambilan sarana dan

prasaran terhadap masyarakat

sasaran

3 Firilia

Filiana/22131

05044

Teknik

Elektro

Sistem

Pengatur

an

8 jam/

minggu

a. Membantu &

Bertanggungjawab

pelaksanaan program

b. Mengkonsultasikan program

dengan dosen pembimbing

c. Bertanggungjawab dalam

koordinasi stakeholder

4. Ady

Prasetyawan

/2211100006

Teknik

Multime

dia

Jaringan

Sistem

Pengatur

an

8 jam/

minggu

a. Membantu &

Bertanggungjawab

pelaksanaan program

b. Mengkonsultasikan program

dengan dosen pembimbing

c. Bertanggungjawab dalam

simulasi kegiatan

5. Alif Ridwan

Maulana/221

1100117

Teknik

Elektro

Sistem

Pengatur

an

8 jam/

minggu

a. Membantu &

Bertanggungjawab

pelaksanaan program

b. Mengkonsultasikan program

dengan dosen pembimbing

c. Bertanggungjawab dalam

pembuatan alat

Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

Easy P-Kit ini memiliki komponen utama berupa modul pneumatik. Modul

pneumatik ini berupa papan yang dipasangi dengan komponen – komponen pneumatik

seperti single acting cylinder dan katup kontrol arah. Modul ini merupakan komponen

utama dalam media pembelajaran ini. Gambar 5.1 di bawah ini merupakan modul

pneumatik yang akan dirancang.

Gambar 6.1 Rancangan Modul Pneumatik

Modul pneumatik ini akan dihubungkan dengan kontroller berupa

Programmable Logic Controller (PLC). Kontroller ini akan dikendalikan oleh

Human Machine Interface (HMI) yang terdapat pada sebuah komputer training.

Sehingga modul pneumatik dapat dikontrol secara langsung dengan komputer.

Pada modul pneumatik ini terdapat beberapa komponen yang dapat di-set

sesuai dengan keinginan. Misalkan kita ingin menggunakan kombinasi antara satu

buah single acting cylinder dan dua buah single acting cylinder, maka rangkaian

pneumatik dapat disusun secara langsung pada modul pneumatik ini. Sehingga

jumlah simulasi yang bisa disusun bisa bervariasi sesuai dengan keinginan.

Easy P-Kit ini menggunakan Human Machine Interface sehingga modul

pneumatik dapat dikontrol dengan sebuah komputer. Dengan HMI ini pula, alat ini

dapat digunakan untuk memprogram PLC untuk mengatur mekanisme kerja yang

diinginkan.

Gambar 6.2 Gambaran Tampilan pada Aplikasi HMI

Penggunaan HMI ini akan memudahkan peserta trainer dalam menggunakan

modul pneumatik karena pengguna atau peserta trainer dapat secara interaktif

memberikan perintah dengan tombol – tombol yang tersedia sekaligus mengamati

kejadian yang terjadi pada modul pneumatik secara langsung.

Gambar 6.3 Gambaran HMI menggunakan Wonderware in Touch

Gambar 6.3 di atas mewakili tampilan dari modul pneumatik. Gambar dua

silinder di atas mewakili silinder yang ada di modul. Gambar valve dan filter juga

mewakili valve dan filter yang ada di modul. Untuk sensor limit switch kami

menggunakan simbol LS dalam lingkaran biru. Di sebelah kiri terdapat kotak

„panel kontrol‟ yang berfungsi untuk menjalankan percobaan. Di kotak ini

terdapat tombol start untuk memulai percobaan dan lampu indikator di atasnya

menandakan proses sedang berlangsung.

Tombol Stop digunakan untuk mengakhiri percobaan, dan back untuk

kembali ke menu utama. Setiap gambar dari tampilan HMI ini memiliki alamat

yang digunakan untuk membuat ladder yang akan menggerakkan gambar