Upload
duongtu
View
227
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN
GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
(STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
ALVIANI WAHYUNI SUYODTI
108093000027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014 M / 1436 H
i
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN
GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
(STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
Alviani Wahyuni Suyodti
108093000027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2014 M / 1436 H
ii
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MONITORING PENYEWAAN
GEDUNG DAN INFRASTUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI
(STUDI KASUS: PT INDOSAT, TBK DAN MITRA)
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
ALVIANI WAHYUNI SUYODTI
108093000027
Menyetujui,
Pembimbing I, Pembimbing II,
Nia Kumaladewi, MMSI Sarip Hidayatuloh, MMSI
NIP: 19750412 200710 2 002 NIP: 19750811 200912 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi Sistem Informasi
Zulfiandri, MMSI
NIP. 19700130 200501 1 003
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi berjudul ―Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring Penyewaan
Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi (Studi Kasus: PT Indosat, Tbk dan
Mitra)‖ yang ditulis oleh Alviani Wahyuni Suyodti, NIM 108093000027 telah
diuji dan dinyatakan Lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari
Senin, 24 November 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Srata Satu (S1) Program Studi Sistem Informasi.
Menyetujui,
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Desember 2014
ALVIANI WAHYUNI SUYODTI
108093000027
v
ABSTRAK
ALVIANI WAHYUNI SUYODTI (108093000027), Rancang Bangun Sistem
Informasi Monitoring Penyewaan Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi
(Studi Kasus: PT Indosat, Tbk) Dibawah Bimbingan Ibu Nia Kumaladewi dan
Bapak Sarip Hidayatuloh.
PT Indosat, Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi.
Indosat menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia untuk
membangun, mentransfer dan mengoperasikan satelit Organisasi Telekomunikasi
Internasional atau Intelsat di Indonesia. Dalam proses bisnisnya Indosat memiliki
banyak divisi salah satunya Rental site. Rental Site bergerak menangani proses
penyewaan gedung di Indonesia sebanyak 129 lokasi dan perangkat (infrastruktur)
yang dibutuhkan untuk menunjang penggunaan jaringan Indosat kepada mitra
sebanyak 11 perangkat. Namun, belum adanya sistem pada Rental Site untuk me-
monitor proses penyewaan dan belum adanya sistem yang memberikan laporan
secara sistematis. Semua pencatatan laporan masih manual sehingga dapat
menimbulkan resiko pencatatan laporan yang berulang (redudansi) sehingga
laporan yang dihasilkan tidak akurat. Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, dibuatlah Sistem Informasi Monitoring Penyewaan Gedung dan
Infrastruktur Teknologi Informasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
membangun sebuah sistem informasi monitoring yang user friendly serta dapat
membantu PT Indosat, Tbk dalam pengaksesan data penyewaan dan laporan
secara mudah dan cepat. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu
model RAD (Rapid Application Development) menggunakan UML (Unified
Modelling Language) sebagai tools-nya. Dalam membangun sistem tersebut,
teknologi yang dipakai yaitu PHP sebagai bahasa pemrograman, XAMPP sebagai
web server dan MySQL sebagai database. Hasil penelitian ini berupa sistem
informasi monitoring penyewan gedung dan infrastruktur teknologi informasi
yang mencakup bagian Rental Site yang digunakan untuk menata dan memonitor
data penyewaan agar lebih efisien.
Kata Kunci : Sistem Informasi Monitoring, berorientasi objek, UML, Rapid
Application Development, PHP, MySQL.
V Bab + 203 Halaman + xxxiii Halaman + 81 Gambar + 37 Tabel + Pustaka +
Lampiran
Pustaka Acuan (40, 2002-2013)
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu „alaikum wr. wb
Puji serta syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT atas petunjuk,
rahmat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak
lupa shalawat beriringan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan kerabat serta muslimin dan
muslimat, semoga kita semua mendapatkan syafa’at dari beliau di akhirat kelak.
Amin.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Rancang Bangun Sistem Informasi
Monitoring Penyewaan Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi
(Studi Kasus: PT Indosat, Tbk)” yang disusun untuk memenuhi salah satu
syarat dalam menyelesaikan program S1 pada Program Studi Sistem Informasi
di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para peneliti selanjutnya.
Pada kesempatan ini, peneliti mengucapkan terimakasih kepada seluruh
pihak yang telah membantu baik moril maupun materil dalam menyelesaikan
skripsi ini, terutama kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA selaku Rektor UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
vii
3. Bapak Zulfiandri, MMSI selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi,
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI dan Bapak Sarip Hidayatuloh, MMSI selaku
Dosen Pembimbing yang secara bijaksana dan kooperatif telah
memberikan bimbingan, semangat, dukungan, dan motivasi selama
penyusunan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu dan
bimbingannya selama peneliti menyelesaikan studi di Sistem Informasi.
Serta seluruh staff Jurusan TI/SI dan staff Akademik FST yang telah
membantu peneliti dalam masa perkuliahan.
6. Bapak Hery Soegijanto selaku Manager Network Partnership, Bapak
Mauril Basri dan Bu Yuni selaku Pembimbing Lapangan untuk skripsi ini
yang telah memberikan motivasi dan segala bentuk dukungannya kepada
peneliti selama penyusunan skripsi ini.
Peneliti sadar bahwa penyususan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu peneliti mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif di
[email protected] untuk penyusunan laporan yang lebih baik lagi.
Akhir kata, peneliti berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak terutama sahabat-sahabat Sistem Informasi UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Wassalamu ‟alaikum wr. wb
Jakarta, Desember 2014
ALVIANI WAHYUNI S
NIM. 108093000027
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
1. Ayahanda Supoyo, Ibunda Yohana S.Ag, dan Nenek Bunaya tercinta yang
telah berjuang untuk memberikan semangat hidup kepada saya dan
keluarga. Terimakasih atas segala do’a restu dan harapannya kepada saya
yang tak pernah lepas. Serta untuk kedua adik laki-laki saya, Choldik dan
Mufti yang selalu menjadi motivasi saya dalam melakukan setiap
pekerjaan dengan sebaik-baiknya.
2. Sahabat-sahabat SI 2008 yang telah mau berbagi ilmu dengan peneliti
sehingga juga mambantu dalam penyelesaian penelitian skripsi ini dan
sahabat-sahabat lain yang terlalu banyak jika peneliti sebutkan satu per
satu. Sahabat-sahabat tersayang yang selalu ada dalam suka dan duka sejak
awal masa perkuliahan, ―BEE‖ Mutiara Rulita, Selvia Rahmawati, Nur
Anggraini, Rita Ayanti, Shofwatul Maula, Andrea Pramita, Putri Ragil,
Bowo Sukoco, Ismail, Aditya Bourlyn, Jamaluddin, M. Rifki, ka Safira
Zahra, Riza Irawan dan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
3. Gian Sugianto yang selalu ada untuk memberikan semangat dan
dukungannya dengan penuh cinta dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Kelurga besar PSM UIN Jakarta yang selalu memberikan semangatnya
untuk segera menyelesaikan studi ini dan memberikan pengalaman
terbesar yang tak terlupakan.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul …………………………………………………………………. i
Lembar Persetujuan…………………………………………………………….. ii
Lembar Pengesahan…………………………………………………………….. iii
Lembar Pernyataan……………………………………………………………… iv
Abstrak………………………………………………………………………….. v
Kata Pengantar………………………………………………………………….. vi
Lembar Persembahan…………………………………………………………… viii
Daftar Isi………………………………………………………………………… ix
Daftar Gambar…………………………………………………………………... xiv
Daftar Tabel....... ................................................................................................... xviii
Daftar Lampiran ................................................................................................... xxi
Daftar Simbol ....................................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….… 1
1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1
1.2 Identifikasi Masalah ....................................................................... 3
1.3 Rumusan Masalah……………………………………………….. 4
1.4 Batasan Masalah…………………………………………………. 4
1.5 Tujuan dan Manfaat……………………………………………… 6
1.5.1 Tujuan ............................................................................... 6
1.5.2 Manfaat ............................................................................. 6
1.6 Metodologi Penelitian…………………………………………… 7
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ............................................... 7
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ......................................... 7
x
1.7 Sistematika Penulisan…………………………………………… 8
BAB II LANDASAN TEORI………………………………………………... 10
2.1 Konsep Dasar Sistem…………………………………………… 10
2.1.1 Pengertian Sistem............................................................. 10
2.1.2 Karakteristik Sistem......................................................... 10
2.1.3 Pengertian Data................................................................ 12
2.1.4 Informasi.......................................................................... 13
2.1.5 Nilai Informasi................................................................. 13
2.1.6 Kualitas Informasi……………………………………... 14
2.1.7 Sistem Informasi …………............................................. 15
2.1.8 Komponen Sistem Informasi .......................................... 16
2.1.9 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi ............. 17
2.2 Monitoring…………………………………………………….. 18
2.2.1 Pengertian Monitoring..................................................... 18
2.2.2 Konsep Dasar Sistem Monitoring................................... 19
2.2.3 Penggunaan Monitoring……………………………….. 20
2.3 Penyewaan ……………………………………………………. 21
2.3.1 Pengertian Penyewaan………………………………… 21
2.3.2 Unsur Sewa Menyewa………………………………… 22
2.3.3 Subyek dan Objek Sewa Menyewa…………………… 22
2.3.4 Bentuk dan Substansi Sewa Menyewa………………... 23
2.3.5 Hak dan Kewajiban dalam Penyewaan………………... 23
2.4 Gedung dan Infrastruktur……………………………………….. 25
2.4.1 Definisi Gedung……..………………………………….. 25
2.4.2 Fungsi Gedung…………………………………………… 25
xi
2.4.3 Definisi Infrastruktur………………………………….... 27
2.4.4 Jenis Infrastruktur……………………………………..... 27
2.5 Object Oriented Analysis and Design ........................................ 28
2.5.1 Pengertian Object Oriented Analysis and Design .......... 28
2.5.2 Keuntungan/ Manfaat Object Oriented .......................... 30
2.6 Tools Pengembangan Sistem…………………………………. 31
2.7 Metode Pengembangan Sistem................................................... 36
2.7.1 Tahapan-tahapan dalam RAD………………………… 37
2.8 Konsep Basis Data dan Database Management System ............ 38
2.8.1 Basis Data (Database) .................................................... 38
2.8.2 DBMS (Database Management System) ........................ 39
2.8.3 Normalisasi ..................................................................... 40
2.9 Skema Database……………………………………………….. 41
2.10 Konsep Dasar Internet ................................................................ 42
2.10.1 Pengertian Internet .......................................................... 42
2.11 Unsur-unsur dalam Perancangan Website……………………... 43
2.11.1 PHP (Personal Home Page Tools).................................. 43
2.11.2 MySQL............................................................................ 43
2.11.3 XAMPP dan Php MyAdmin............................................ 44
2.11.4 Black Box Testing ........................................................... 44
2.12 Literatur Sejenis ......................................................................... 45
2.13 Perbandingan Sistem yang Dibuat dengan Literatur Sejenis ..... 61
BAB III METODOLOGI PENELITIAN…………………………………. 61
3.1 Metode Pengumpulan Data……………………………………... 62
3.1.1 Observasi......................................................................... 62
xii
3.1.2 Wawancara...................................................................... 62
3.1.3 Studi Pustaka................................................................... 63
3.2 Metode Pengembangan Sistem………………………………... 64
3.2.1 Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning)....... 64
3.2.2 Perancangan Sistem (Workshop Design)........................ 65
3.2.3 Implementasi Sistem (Coding & Testing)....................... 65
3.3 Kerangka Berfikir……………………………………………… 67
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………. 68
4.1 Requirement Planning.................................................................... 68
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ....................................... 68
4.1.1.1 Sejarah PT Indosat, Tbk…………………….. 68
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan…………………… 71
4.1.1.3 Struktur Organisasi…………………………. 72
4.1.1.4 Job Description……………………………… 73
4.1.1.5 Corporate Governance Indosat…………..… 74
4.1.1.6 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance 75
4.1.1.7 Prinsip-prinsip Good Corporate Governance 75
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan............................................... 78
4.1.2.1 Masalah-masalah dalam Sistem Berjalan....... 81
4.1.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan)............. 81
4.1.4 Perbandingan Sistem…………………………………. 83
4.1.5 Syarat Ketentuan Penyewaan Gedung dan Infrastruktur 83
4.2 Workshop Design........................................................................... 84
4.2.2 Desain Proses …………………………………………… 84
4.2.2.1 Rancangan Use Case…………………………... 84
xiii
4.2.2.2 Narasi Use Case Diagram…………………….. 86
4.2.2.3 Rancangan Activity Diagram.............................. 102
4.2.2.4 Rancangan Sequence Diagram………………... 120
4.2.2.5 Rancangan Statechart Diagram……………….. 139
4.3.1.6 Rancangan Deployment Diagram …………….. 157
4.2.3 Desain Database Sistem Informasi Monitoring Penyewaan 157
4.2.3.1 Identifikasi Potensial Objek…………….…….. 157
4.2.3.2 Perancangan Class Diagram………………….. 161
4.2.3.3 Normalisasi…………………………………… 162
4.2.3.4 Skema Database.…………………………….. 166
4.2.3.5 Rancangan Tabel Database…..………………. 167
4.2.4 Perancangan Input Output ............................................... 174
4.2.4.1 Modul-modul User…………………………….. 174
4.2.4.2 Struktur Menu……………………………….…. 178
4.2.4.3 Perancangan Interface………………………….. 179
4.3 Implementasi Sistem…………………………………………. 195
4.3.1 Coding………………………..………………………… 195
4.3.2 Black Box Testing…………………………….………… 195
BAB V PENUTUP …………………………………………………………. 201
5.1 Kesimpulan……………………………………………………. 201
5.2 Saran…………………………………………………………… 201
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………. 203
xiv
DAFTAR GAMBAR
2.1 Contoh Diagram Use Case…………………………………………….. 33
2.2 Contoh Model Activity Diagram……………………………………….. 34
2.3 Contoh Model Sequence Diagram……………………………………… 34
2.4 Contoh Model Statechart Diagram ......................................................... 35
2.5 Contoh Model Deployment Diagram ....................................................... 35
2.6 Contoh Model Class Diagram………………………………………….. 36
3.1 Kerangka Berpikir……………………………………………………… 67
4.1 Struktur Organisasi Partnership Network................................................ 73
4.2 Rich Picture Sistem Berjalan…………………………………………… 79
4.3 Rich Picture Sistem yang Diusulkan…………………………………… 82
4.4 Use Case Diagram……………………………………………………… 85
4.5 Activity Diagram Login ........................................................................... 103
4.6 Activity Diagram Ubah Password……………………………………… 104
4.7 Activity Diagram Manajemen Customer.................................................. 105
4.8 Activity Diagram Manajemen Mitra......................................................... 106
4.9 Activity Diagram Manajemen Staf……………………………………... 107
4.10 Activity Diagram Manajemen Produk...................................................... 108
4.11 Activity Diagram Manajemen Sewa...........................……...................... 109
4.12 Activity Diagram Manajemen Dokumen.................................................. 110
4.13 Activity Diagram Upload Dokumen……………………………………. 111
4.14 Activity Diagram Download Dokumen………………………………… 112
4.15 Activity Diagram Kontrak......................................................................... 113
xv
4.16 Activity Diagram Existing Kontrak ……………………………………. 114
4.17 Activity Diagram Deaktifasi Kontrak………………………...………… 115
4.18 Activity Diagram Validasi Kontrak.......................................................... 116
4.19 Activity Diagram Laporan…………….................................................... 117
4.20 Activity Diagram Cetak Laporan……………………………………….. 118
4.21 Activity Diagram Logout.......................................................................... 119
4.22 Sequence Diagram Login……………………………………………..... 120
4.23 Sequence Diagram Ubah Password…………………………………..... 121
4.24 Sequence Diagram Manajemen Customer............................................... 122
4.25 Sequence Diagram Manajemen Mitra...................................................... 124
4.26 Sequence Diagram Manajemen Staf………………………………….... 126
4.27 Sequence Diagram Manajemen Produk………………………………... 128
4.28 Sequence Diagram Sewa……………………………………………….. 129
4.29 Sequence Diagram Dokumen………………………………………….. 130
4.30 Sequence Diagram Upload Dokumen…………………………………. 131
4.31 Sequence Diagram Download Dokumen……………………………… 132
4.32 Sequence Diagram Kontrak……………………………………………. 133
4.33 Sequence Diagram Existing………………………………………......... 134
4.34 Sequence Diagram Deaktifasi…………………………………………. 135
4.35 Sequence Diagram Validasi……………………………………………. 136
4.36 Sequence Diagram Laporan……………………………………………. 137
4.37 Sequence Diagram Cetak Laporan…………………………………….. 138
4.38 Sequence Diagram Logout……………………………………………... 139
4.39 Statechart Diagram Login……………………………………………… 140
xvi
4.40 Statechart Diagram Ubah Password …………………………………. 141
4.41 Statechart Diagram Manajemen Mitra……………………………….. 142
4.42 Statechart Diagram Manajemen Staf…………………………………. 143
4.43 Statechart Diagram Customer................................................................ 144
4.44 Statechart Diagram Dokumen………………………………………… 145
4.45 Statechart Diagram Upload Dokumen................................................... 146
4.46 Statechart Diagram Download Dokumen............................................... 147
4.47 Statechart Diagram Manajemen Produk................................................. 148
4.48 Statechart Diagram Sewa Produk........................................................... 149
4.49 Statechart Diagram Kontrak…............................................................... 150
4.50 Statechart Diagram Existing…................................................................ 151
4.51 Statechart Diagram Deaktifasi ………................................................... 152
4.52 Statechart Diagram Validasi................................................................... 153
4.53 Statechart Diagram Laporan.................................................................... 154
4.54 Statechart Diagram Cetak Laporan……………………………………. 155
4.55 Statechart Diagram Logout…………………………………………….. 156
4.56 Deployment Diagram…………………………………………………… 157
4.57 Class Diagram......................................................................................... 162
4.58 Struktur Menu………………………………………………………...... 178
4.59 Rancangan Menu Login ........................................................................ 179
4.60 Rancangan Halaman Utama Staf .......................................................... 180
4.61 Rancangan Halaman Utama Manager .................................................. 181
4.62 Rancangan Halaman Utama Mitra ........................................................ 182
xvii
4.63 Rancangan Halaman Menu Manajemen Customer ............................. 183
4.64 Rancangan Halaman Menu Kontrak Mitra.......................................... 184
4.65 Rancangan Halaman Menu Sewa........................................................ 185
4.66 Rancangan Halaman Menu Produk..................................................... 186
4.67 Rancangan Halaman Menu Kontrak…................................................ 187
4.68 Rancangan Halaman Menu Existing……………………………….... 188
4.69 Rancangan Halaman Menu Deaktifasi................................................ 189
4.70 Rancangan Halaman Menu Dokumen................................................. 190
4.71 Rancangan Halaman Menu Upload Dokumen.................................... 191
4.72 Rancangan Halaman Menu Download Dokumen............................... 192
4.73 Rancangan Halaman Menu Laporan………………………..………. 193
4.74 Rancangan Halaman Menu Laporan dalam Bentuk Grafik……….... 194
xviii
DAFTAR TABEL
2.1 Penelitian tentang Sistem Informasi Monitoring ....................................... 45
2.2 Perbandingan Sistem yang Dibuat dengan Literatur Sejenis...................... 61
4.1 Proses Sistem ............................................................................................. 83
4.2 Identifikasi Actor danUse Case………………………………………….. 85
4.3 Narasi Use Case Login................................................................................ 86
4.4 Narasi Use Case Ubah Password………………………………………… 87
4.5 Narasi Use Case Manajemen Customer...................................................... 88
4.6 Narasi Use Case Manajemen Mitra............................................................ 89
4.7 Narasi Use Case Manajemen Staff…........................................................ 90
4.8 Narasi Use Case Manajemen Produk......................................................... 91
4.9 Narasi Use Case Sewa………………........................................................ 92
4.10 Narasi Use Case Dokumen......................................................................... 93
4.11 Narasi Use Case Upload Dokumen............................................................ 94
4.12 Narasi Use Case Download Dokumen....................................................... 95
4.13 Narasi Use Case Kontrak........................................................................... 96
4.14 Narasi Use Case Existing Kontrak………………………………............. 96
4.15 Narasi Use Case Deaktifasi Kontrak……………………………………. 98
4.16 Narasi Use Case Validasi Kontrak……………………………………… 99
4.17 Narasi Use Case Laporan……………………………………………….. 100
4.18 Narasi Use Case Cetak Laporan……………………………………........ 101
4.19 Narasi Use Case Logout………………………………………………………. 102
4.20 Identifikasi Potensial Objek...................................................................... 157
4.21 Daftar Class yang diusulkan..................................................................... 161
xix
4.22 Bentuk Unnormal............................................................................................. 163
4.23 Bentuk Normal Pertama (1NF)...................................................................... 164
4.24 Bentuk Normal Kedua (2NF)......................................................................... 165
4.25 Schema Database............................................................................................ 166
4.26 Tabel User...................................................................................................... 167
4.27 Tabel Level…………………………………………………………………. 168
4.28 Tabel Customer............................................................................................... 168
4.29 Tabel Kontrak................................................................................................. 169
4.30 Tabel Sewa..................................................................................................... 170
4.31 Tabel Mitra..................................................................................................... 170
4.32 Tabel Produk……………………………………………………………….. 171
4.33 Tabel Dokumen…………………………………………………………….. 172
4.34 Tabel Staf…….…………………………………………………………...... 172
4.35 Tabel Laporan………………………………………………………………. 173
xx
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I Hasil Observasi………………………………………………. xxvii
LAMPIRAN II Hasil Wawancara……………………………………………. xxviii
LAMPIRAN III Surat Keterangan Penunjukan Dosen……………………… xxix
LAMPIRAN IV Surat Keterangan Tempat Penelitian / Riset……………….. xxx
LAMPIRAN V Tampilan Aplikasi…………………………………………… xxxi
LAMPIRAN VI Source Code…………………………………........................ xxxii
xxi
DAFTAR SIMBOL
SIMBOL USE CASE DIAGRAM
(Whitten et al. 2007)
Simbol Keterangan
Actor
Use case
Association
Inheritance
Uses (includes)
Extends
xxii
SIMBOL ACTIVITY DIAGRAM
(Whitten et al. 2007)
Simbol Keterangan
State Activity
Initiate Activities
Start of the Process
Termination of the Process
Synchrinization Bar
Decision Activity
xxiii
SIMBOL SEQUENCE DIAGRAM
(Whitten et al. 2007)
Simbol Keterangan
Actor
Object
Lifeline
Message
Message (return)
Message (call)
Behaviors (Operation)
Boundary (Objek Antarmuka)
xxiv
SIMBOL CLASS DIAGRAM
(Whitten et al. 2007)
Simbol Keterangan
Class
1. class name
2. attributes
3. behaviors
Association
Agregation
(shared)
Generalization
xxv
SIMBOL STATECHART DIAGRAM
(Whitten et al. 2007)
Simbol Keterangan
Keadaan
Event
Awal Keadaan
Akhir Keadaan
xxvi
SIMBOL DEPLOYMENT DIAGRAM
(Whitten et al. 2007)
Simbol Keterangan
Package
Node
Dependency
Link
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peranan teknologi informasi pada masa sekarang tidak hanya
diperuntukkan bagi organisasi, melainkan juga untuk kebutuhan
perseorangan. Bagi organisasi, teknologi informasi dapat digunakan untuk
mencapai keunggulan kompetitif, sedangkan bagi perseorangan maka
teknologi informasi ini dapat digunakan untuk mencapai keunggulan pribadi,
termasuk untuk mencari pekerjaan. Teknologi menurut Whitten (2007)
merupakan sebuah istilah yang menjelaskan kombinasi dari teknologi komputer
(software dan hardware) dengan teknologi telekomunikasi (data, gambar, dan
jaringan suara). Dan di zaman yang berkembang seperti sekarang, hampir semua
manusia bergantung pada mesin, oleh karena itu banyak mesin yang dibuat untuk
memudahkan pekerjaan manusia, salah satunya komputer.
McLeod mengemukakan bahwa komputer telah digunakan untuk
aplikasi bisnis sejak pertengahan tahun 1950-an. Sejak saat itu baik piranti
keras maupun piranti lunak mendapat kemajuan yang dramatis, yang
memungkinkan dinikmatinya manfaat pemrosesan komputer oleh individual
dan juga organisasi (Mc Leod: 2008). Dalam kaitannya dengan komputer,
sistem informasi dan dunia bisnis juga merupakan hal yang saling
berpengaruh.
Dijelaskan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem virtual. Data
mereka mencerminkan sistem fisik dari sebuah perusahaan. Bisnis adalah
2
sistem terbuka, karena mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka,
sehingga keduanya memiliki keterikatan (Mc Leod: 2008).
PT Indosat, Tbk merupakan sebuah perusahaan investasi asing untuk
menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia untuk membangun,
mentransfer dan mengoperasikan Satelit Organisasi Telekomunikasi Internasional,
atau Intelsat. Memasuki abad ke-21 dan sesuai dengan trend di dunia, Pemerintah
Indonesia melakukan deregulasi industri telekomunikasi nasional dengan
membuka peluang terhadap persaingan pasar yang lebih bebas. Berdasarkan UU
No.3 Tahun 1989 mengenai Telekomunikasi, secara bertahap hak eksklusifitas
(monopoli) penyelenggaraan telekomunikasi internasional tersebut dihilangkan.
Indosat segera menangkap peluang ini dengan mengembangkan bisnis celular,
diawali pada melalui pendirian perusahaan operator selular yaitu PT Indosat Multi
Media Mobile (IM3) pada tahun 2001, dan diikuti dengan akuisisi penuh PT
Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) di tahun 2002, menjadikan Indosat Group
sebagai penyelenggara celular terbesar kedua di Indonesia.
Sistem informasi monitoring sebagai sebuah proses untuk mengumpulkan
data dari berbagai sumber yang ada dan network partnership di tuntut untuk aktif
me-monitor dan memenuhi kebutuhan perusahaan. Adapun network partnership
bertujuan untuk memudahkan semua penggunaan perangkat dalam ruang lingkup
perusahaan serta menyajikan laporan guna memenuhi kebutuhan informasi dalam
suatu perusahaan yang dapat diakses dengan cepat dan mudah.
Rental site merupakan salah satu bagian di PT Indosat, Tbk yang
terlingkup dalam bagian network partnership divisi Resource Management.
3
Dalam kegiatan bisnisnya, perusahaan yang menjalin kerjasama dengan berbagai
mitra di Indonesia tidak mempunyai sistem yang dapat mendukung sistem
penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi. Dalam rental site masih
menggunakan sistem manual, dimana staf masih harus input manual dari setiap
kegiatan, baik dalam aktifasi penyewaan maupun me-monitor proses penyewaan
gedung dan infrastrukturnya serta banyaknya laporan sewa yang tumpang tindih,
dimana data disimpan didalam lebih dari satu lokasi sehingga terjadi kelebihan
data dan menimbulkan masalah dalam hal inkonsisten dan keaslian data sehingga
mengakobatkan pemborosan ruang penyimpanan. Sistem tersebut dirasa kurang
user friendly sehingga menyulitkan pihak manager untuk mengakses data dan
juga mengambil keputusan ataupun kebijakan untuk perusahaan.
Berdasarkan permasalahan diatas, penulis tertarik membantu PT Indosat,
Tbk guna mengembangkan kegiatan bisnis yang ada pada bagian rental site
partnership network dalam me-monitor proses penyewaan. Untuk itu, penulis
melakukan penelitian dengan judul ―Rancang Bangun Sistem Informasi
Monitoring Penyewaan Gedung dan Infrastruktur Teknologi Informasi
(Studi Kasus: PT Indosat, Tbk dan Mitra).
1.2 Identifikasi Masalah
Dari hasil wawancara dengan staf rental site, penulis mendapatkan
beberapa permasalahan terhadap sistem yang sedang berjalan dan data yang ada
sehingga menghambat kinerja staf rental site. Masalah yang muncul antara lain:
4
1. Belum adanya database yang terintegrasi dengan sistem serta pencatatan
sewa masih manual (dalam Microsoft Excel) dan tidak melalui sistem
tertentu, serta membuka kertas kerja satu persatu.
2. Adanya redudansi atau duplikasi data dalam beberapa file data sehingga
data yang sama disimpan di dalam lebih dari satu lokasi yang berbeda dan
mengakibatkan data tidak konsisten serta terjadi pemborosan ruang
penyimpanan.
1.3 Rumusan Masalah
Dari beberapa permasalahan yang ada, maka dapat di rumuskan sebagai
berikut:
1. Bagaimana membuat sistem informasi monitoring penyewaan gedung dan
infrastruktur teknologi informasi yang dapat memberikan akses yang
mudah secara user friendly dan dapat digunakan saat dibutuhkan?
2. Bagaimana merancang sistem informasi monitoring penyewaan gedung
dan infrastruktur teknologi informasi yang menyajikan laporan penyewaan
secara sistematis dan meminimalisir terjadinya redudansi dan duplikasi
data.
1.4 Batasan Masalah
Untuk memperjelas tahapan penelitian yang sesuai dengan judul
penelitian, penulis memberikan pembatasan masalah penelitian ini pada:
5
1. Sistem Informasi Monitoring ini hanya digunakan untuk bagian Rental Site
Network Partnership divisi Resource Management di PT Indosat, Tbk,
tidak termasuk di dalamnya bagian finance, provisioning, procurement,
business planning and analysis group, Sales Engineering dan SDM
lainnya.
2. Sistem ini hanya terdiri dari 2 indikator utama monitoring dalam
pendukung sistem penyewaan yakni monitoring proses penyewaan gedung
dan infrastrukturnya dari mulai melakukan proses penyewaan hingga tahap
order. Monitoring laporan proses penyewaan dalam bentuk data dan grafik
yang tersedia.
3. Penelitian ini menggunakan Object Oriented Analysis and Design
(OOAD) dengan model pengembangan Rapid Application Development
(RAD) (Kendall & Kendall, 2010) sebagai metode pengembangan
sistem dari tahap Requirement Planning, Design Workshop sampai
dengan tahapan Implementation. Pada tahap implementation hanya sampai
pada tahap pengujian sistem dengan menggunakan Black Box Testing,
yakni pengujian secara pribadi.
4. Tools yang digunakan dalam perancangan sistem mengunakan UML
(Unified Modelling Language) dengan tahapan use case diagram, activity
diagram, sequence diagram, statechart diagram, deployment diagram dan
class diagram dengan menggunakan Microsoft Visio dan Astah Community
sebagai media pembuatan desain, bahasa pemrograman PHP dengan
aplikasi Dreamweaver dan MySQL sebagai database server.
6
1.5 Tujuan dan Manfaat
1.5.1 Tujuan
Tujuan utama dari skripsi ini adalah menghasilkan sistem informasi
monitoring penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi. Sedangkan
tujuan khususnya adalah:
1. Merancang dan membangun sistem informasi monitoring pada proses
penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi yang ada pada
bagian rental site PT Indosat Tbk secara user friendly.
2. Membuat laporan penyewaan gedung dan infrastruktur teknologi informasi
secara rutin dan sistematis kepada manager.
1.5.2 Manfaat
Manfaat yang diperoleh penulis diantaranya adalah:
1. Memahami kondisi yang sebenarnya terjadi pada proses penyewaan
gedung dan infrastruktur teknologi informasi.
2. Dengan mengimplementasikan sistem informasi monitoring, maka dapat
mempermudah manager untuk mengakses proses sewa secara mudah,
tepat, dan cepat.
3. Dengan adanya sistem informasi monitoring, diharapkan dapat
meningkatkan kinerja perusahaan secara efektif dan efisien.
4. Mengurangi masalah human error dalam melakukan penginputan data
hasil monitoring penyewaan.
7
5. Dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya dalam
mengembangkan sistem monitoring.
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan 3 metode pengumpulan data yang berkaitan
dengan penelitian yang akan dilakukan, di antaranya:
1) Metode Observasi
Observasi merupakan teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data
primer dengan cara mengamati langsung objek datanya (Jogiyanto,
2008).
2) Metode Wawancara
Wawancara merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data
dari responden (Jogiyanto, 2008).
3) Studi Pustaka
Mendapatkan gambaran yang menyeluruh tentang apa yang sudah
dikerjakan orang lain dan bagaimana orang mengerjakannya, kemudian
seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan. (Jogiyanto, 2008).
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi pengembangan sistem yang digunakan untuk
mengembangkan sistem ini yaitu Rapid Application Development (RAD). RAD
merupakan suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan sistem
8
yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak
(Kendall, 2010).
RAD dibagi dalam beberapa tahapan, diantaranya: Requirement
Planning, Design Workshop, dan Implementation (Kendall, 2010). Serta tools
perancangan yang digunakan, yaitu UML (Unified Modelling Language) dan
bahasa pemrograman PHP & MySQL.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penyelesaian penulisan laporan Tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan tentang latar belakang penulisan, identifikasi
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini menguraikan teori-teori yang terkait dengan konsep sistem
informasi, analisis dan perancangan sistem serta teori-teori yang
berhubungan dengan sistem informasi monitoring.
9
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan serta menjelaskan tentang objek penelitian, metode
yang digunakan khususnya metode pengumpulan data, metode penlitian,
waktu dan tempat penelitian, serta kerangka berpikir.
BAB IV PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai analisa sampai rancang bangun Sistem
Informasi Monitoring dengan menggunakan Rapid Application
Development (RAD) serta uji coba dengan berbagai kondisi.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh bab dan saran-saran perbaikan
untuk pengembangan sistem selanjutnya yang lebih baik.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian sistem
Sistem secara umum memiliki pengertian yang luas. Sistem dapat
didefinisikan sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan (Mulyanto, 2009).
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat tertentu, yaitu
mempunyai komponen–komponen (components), batas (boundary), lingkungan
luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran
(output), pengolah (process) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal)
(Mulyanto, 2009).
a. Komponen sistem (components)
Suatu sistem tidak berada dalam lingkungannya yang kosong, tetapi
sebuah sistem berada dan berfungsi di dalam lingkungan yang berisi
sistem lainnya. Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Apabila suatu sistem
merupakan salah satu dari komponen sistem lain yang lebih besar, maka
akan disebut subsistem, sedangkan sistem yang lebih besar disebut super
sistem.
11
b. Batas sistem (boundary)
Batas sistem merupakan pembatas atau pemisah antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem, dipandang sebagai suatu kesatuan.
Batas suatu sistem juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
c. Lingkungan luar sistem (environments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat
menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan bagi sistem tersebut.
d. Penghubung sistem (interface)
Penghubung yang dimaksud adalah media yang dapat menghubungkan
antara subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung inilah
yang digunakan data dari masukan (input) hingga keluaran (output).
Dengan adanya penghubung, suatu sistem dapat berinteraksi dan
berintegrasi dengan subsistem yang lain membentuk satu kesatuan.
e. Masukan sistem (input)
Masukan yaitu suatu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana
dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal
(signal input). Masukkan perawatan (maintenance input) adalah bahan
yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi, sedang masukan
12
sinyal (signal input) adalah masukan yang diproses untuk mendapatkan
keluaran.
f. Keluaran sistem (output)
Keluaran yaitu hasil dari pemrosesan. Keluaran dapat berupa informasi
sebagai masukan pada sistem lain atau hanya sebagai sisa pembuangan.
g. Pengolah sistem (process)
Pengolahan sistem merupakan bagian yang melakukan perubahan dari
masukan untuk menjadi keluaran yang diinginkan.
h. Sasaran sistem (objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective).
Kalau suatu sistem tidak memiliki sasaran maka operasi sistem tidak ada
gunanya. Tujuan inilah yang mengarahkan suatu sistem.
2.1.3 Pengertian Data
Data merupakan representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek
seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang direkam
dalam bentuk angka, huruf, symbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Dengan kata lain, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian
dan kesatuan yang nyata. (Mulyanto, 2009)
Data akan menjadi bahan dalam suatu proses pengolahan data. Oleh
karena itu, suatu data belum dapat berbicara banyak sebelum diolah lebih lanjut.
Proses pengolahan data terbagi menjadi tiga tahapan, yang disebut dengan siklus
pengolahan data (Data Processing Cycle) yaitu :
13
1. Pada tahapan Input
Yaitu dilakukan proses pemasukan data ke dalam komputer lewat media
input (Input Devices).
2. Pada tahapan Processing
Yaitu dilakukan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang
dilakukan oleh alat pemroses (Process Devices) yang dapat berupa proses
perhitungan, perbandingan, pengendalian, atau pencarian distorage.
3. Pada tahapan Output
Yaitu dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke
alat output (Output Devices) yaitu berupa informasi.
2.1.4 Informasi
Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat diperlukan
dalam suatu organisasi. Suatu sistem apabila tidak mendapatkan informasi yang
cukup tentu saja tidak akan bertahan lama (Mulyanto, 2009).
2.1.5 Nilai Informasi
Menurut Mulyanto (2009) nilai informasi (value of information)
ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat (benefit) dan biaya mendapatkannya (cost).
Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat
ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai
efektifitasnya.
14
2.1.6 Kualitas Informasi
Menurut Mulyanto (2009) Kualitas dari suatu informasi (quality of
informasi) tergantung dari tiga hal, yaitu:
1. Akurat (accurate)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat
mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat
apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari
kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi
(data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau
mengubah data-data asli tersebut.
2. Tepat pada waktunya (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya
tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan
mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam
pengambilan keputusan.
3. Relevan (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini
berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya.
Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
berbeda. Burch dan Grudnitski (Kadir, 2003) menganalogikan kualitas
15
informasi sebagai pilar-pilar yang berguna dalam bagunan yang
menentukan baik tidaknya pengambilan keputusan.
2.1.7 Sistem Informasi
Menurut Bodnar dan Hopwood (1993) dalam buku Acounting Information
Sistem edisi kelima, mendefinisikan sistem informasi sebagai kumpulan perangkat
keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke
dalam bentuk informasi yang berguna (Mulyanto, 2009).
Menurut Turban, McLean, dan Waterbe (1999) dalam buku Information
Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages,
mendefinisikan sistem informasi sebagai sistem yang mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi untuk tujuan
yang spesifik (Mulyanto, 2009).
Sedangkan definisi sistem informasi menurut Joseph Wilkinson dalam
buku Acounting and Information Sistem adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumberdaya (manusia, komputer) untuk mengubah masukan
(input) menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasaran-sasaran perusahaan
(Mulyanto, 2009).
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
merupakan suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan
prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan (Mulyanto, 2009).
16
2.1.8 Komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen sistem informasi (Mulyanto, 2009):
1. Sumber Daya Manusia
Manusia mengambil peranan yang penting bagi sistem informasi. Manusia
dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem informasi. Sumber daya manusia
dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu pengguna akhir dan pakar
sistem informasi.
2. Sumber Daya Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam
pemrosesan informasi. Sumber daya hardware tidak hanya sebatas
komputer saja, melainkan semua media data seperti lembaran kertas dan
disk magnetik atau optikal.
3. Sumber Daya Software
Sumber daya software adalah semua rangkaian perintah (instruksi) yang
digunakan untuk memproses informasi. Sumber daya software tidak hanya
berupa program saja, tetapi juga berupa prosedur. Program merupakan
sekumpulan instruksi untuk pemrosesan informasi. Sedangkan prosedur
adalah sekumpulan aturan yang digunakan untuk mewujudkan pemrosesan
informasi dan mengoperasikan perintah bagi orang-orang yang akan
menggunakan informasi.
17
4. Sumber Daya Data
Sumber daya data bukan hanya sekedar bahan baku untuk masukan sebuah
sistem informasi, melankan sebagai dasar membentuk sumber daya
organisasi.
5. Sumber Daya Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang
menghubungkan komputer, pemroses komunikasi, dan peralatan lainnya,
serta dikendalikan melalui software komunikasi.
2.1.9 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Informasi
Secara konseptual siklus pengembangan sebuah sistem informasi adalah
sebagai berikut:
1. Analisis Sistem: menganalisis dan mendefinisikan masalah dan
kemungkinan solusinya untuk sistem informasi dan proses organisasi.
2. Perancangan Sistem: merancang sistem baru yang dapat menyelesaikan
masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan
alternatif sistem yang baik. Kegiatan yang dilakukan antara lain
merancang output, input, struktur file, program, prosedur, perangkat keras
dan perangkat lunak yang diperlukan untuk mendukung sistem informasi.
3. Programming dan Testing Sistem : pada tahap ini dilakukan perancangan
algoritma dengan menggunakan pseudocode yang ditulis dalam bahasa
Indonesia terstruktur/bahasa inggris terstruktur. Perancangan algoritma
sebaiknya dilakukan dengan menggunakan pendekatan Top-Down
18
(Pemograman Modular). Setelah selesai pembuatan algoritma, maka
dibuatlah program aplikasi dengan menggunakan salah satu bahasa
pemograman terpilih.
4. Implementasi Sistem: beralih dari sistem lama ke sistem baru, melakukan
pelatihan dan panduan seperlunya.
5. Operasi dan Perawatan: mendukung operasi sistem informasi dan
melakukan perubahan atau tambahan fasilitas.
6. Evaluasi Sistem: mengevaluasi sejauh mana sistem telah dibangun dan
seberapa bagus sistem telah dioperasikan.
2.2 Monitoring
2.2.1 Pengertian Monitoring
Definisi yang diambil dari kamus umum bahasa Indonesianya, kata
monitoring mempunyai arti mengikuti atau mengawasi (Poerwadarminta, 2006).
Monitoring adalah ”A continuing function that uses systematic collection
of data on specified indicators to provide management and the main stakeholders
of an ongoing development intervention with indications of the extent of progress
and achievement of objectives and progress in the use of allocated funds”
(Sangweni, 2008).
Monitoring merupakan sebuah fungsi terus yang menggunakan
pengumpulan sistematis data tentang indikator tertentu untuk menyediakan
manajemen dan pemangku kepentingan utama dari intervensi pembangunan yang
19
berkelanjutan dengan indikasi tingkat kemajuan dan pencapaian tujuan dan
kemajuan dalam penggunaan dana yang dialokasikan (Sangweni, 2008).
2.2.2 Konsep Dasar Sistem Monitoring
Sistem monitoring merupakan suatu proses untuk mengumpulkan data
dari berbagai sumber daya (Ohara, 2005). Biasanya data yang dikumpulkan
merupakan data yang real time. Secara garis besar tahapan dalam sebuah sistem
monitoring terbagi ke dalam tiga proses besar (Masroeri et. al, 2010), yaitu:
1. Proses di dalam pengumpulan data monitoring
2. Proses di dalam analisis data monitoring
3. Proses di dalam menampilkan data hasil montoring
Monitoring secara umum dapat diartikan sebagai fungsi manajemen
yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek
antara lain (Dewi et. al, 2014 ):
1. Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan pengeluarannya (fokus input,
proses dan output).
2. Pelaporan tentang kemajuan.
3. Identifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.
Sedangkan sistem monitoring merupakan sistem yang didesain untuk
memberikan feedback ketika program sedang menjalankan fungsinya. Feedback
dimaksudkan untuk memberikan informasi atau sistem pada saat itu. Sistem
monitoring merupakan kumpulan prosedur dan program untuk mengkomputasi
sistem informasi yang didesain untuk mencatat dan mentrasmisikan data
20
berdasarkan informasi yang diperoleh. Sistem monitoring adalah kumpulan fitur
informatif yang memberikan informasi mengenai apa saja yang terjadi dengan
sistem yang di monitor.
2.2.3 Penggunaan Monitoring
―Applications monitoring involves the continuous surveillance of data
networks and their can be resolved quickly. Organizations can monitor
applications with standard network management tools and resolve problems with
in house technical staff. Alternatively, the organization can outsource the
applications monitoring function to a third-party network management firm or
carrier‖ (Muller,2000).
Aplikasi monitoring melibatkan pengawasan terus menerus jaringan data
dan mereka dapat diselesaikan dengan cepat. Organisasi dapat memonitor aplikasi
dengan alat manajemen jaringan standar dan menyelesaikan masalah dengan di
rumah staf teknis. Atau, organisasi bisa memasang iklan fungsi aplikasi
pemantauan untuk perusahaan manajemen jaringan pihak ketiga atau operator
(Muller, 2000). Penulis menyimpulkan bahwa penggunaan monitoring terkait
pada berlangsungnya pengamatan jaringan data dan dapat berubah dengan cepat.
Pengaturan dapat memonitor penggunaan dengan pengelolaan standar alat
jaringan dan menyelesaikan masalah oleh teknisi staf.
21
2.3 Penyewaan
2.3.1 Pengertian Penyewaan
Penyewaan adalah sebuah persetujuan di mana sebuah pembayaran
dilakukan atas penggunaan suatu barang atau properti secara sementara oleh orang
lain. Barang yang dapat disewa bermacam-macam, tarif dan lama sewa juga
bermacam-macam (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php, 14 Maret
2012, Pkl 09.00).
Dirjen pajak mengeluarkan Surat Edaran SE–35/PJ/2010 tertanggal 9
Maret 2010. Surat Edaran ini memberikan definisi atau penjelasan tentang
pengertian sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta,
jasa teknik, jasa mamajemen dan jasa konsultan. Pengahasilan-penghasilan ini
pada umumnya adalah objek pemotongan PPh pasal 23. Sewa dan
pengahasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta merupakan penghasilan
yang diterima atau diperoleh sehubungan dengan kesepakatan untuk
memberikan hak menggunakan harta selama jangka waktu tertentu baik dengan
perjanjian tertulis maupun tidak tertulis sehingga harta tersebut hanya dapat
digunakan oleh penerima hak selama jangka waktu yang telah disepakati.
Sewa-menyewa diatur dalam pasal 1548 sampai dengan pasal 1600 KUH
Perdata Sewa menyewa adalah suatu persetujuan, yang mana pihak yang satu
mengikatkan diri untuk memberikan kenikmatan suatu barang kepada pihak
yang lain selama waktu tertentu, dengan pembayaran suatu harga yang
disanggupi oleh pihak terakhir itu (Pasal 1548 KUH Perdata).
22
2.3.2 Unsur Sewa-Menyewa
Pada dasarnya sewa menyewa dilakukan untuk waktu tertentu, sedangkan
sewa-menyewa tanpa waktu tertentu tidak diperkenankan. Persewaan tidak
berakhir dengan meninggalnya orang yang menyewakan atau penyewa. Begitu
juga karena barang yang disewakan dipindahtangankan. Disini berlaku asas
bahwa jual beli tidak memutuskan sewa menyewa (Salim, 2006).
Dari uraian di atas, dapatlah dikemukakan unsur-unsur yang
tercantum dalam perjanjian sewa-menyewa adalah :
1. Adanya pihak yang menyewa dan pihak penyewa.
2. Adanya konsensus antara kedua belah pihak yang melakukan sewa.
3. Adanya objek sewa-menyewa, yaitu barang, baik barang bergerak
maupun tidak bergerak.
4. Adanya kewajiban dari pihak yang menyewakan untuk menyerahkan
kemikmatan kepada pihak penyewa atas suatu benda.
5. Adanya kewajiban dari penyewa untuk menyerahkan uang pembayaran
kepada yang menyewakan.
2.3.3 Subyek dan Objek Sewa-Menyewa
Pihak yang terllibat dalam perjanjian sewa menyewa adalah pihak
yang menyewakan dan pihak penyewa. Pihak yang menyewakan adalah
orang atau badan hukum yang menyewakan barang atau benda kepada pihak
penyewa, sedangkan pihak penyewa adalah orang atau badan hukum yang
menyewa barang atau benda dari pihak yang menyewakan. Yang menjadi objek
23
dalam perjanjian sewa–menyewa adalah barang dan harga. Dengan syarat
yang disewakan adalah barang yang halal, artinya tidak bertentangan dengan
undang-undang, ketertiban, dan kesusilaan (Salim, 2006).
2.3.4 Bentuk dan Subtansi Sewa-Menyewa
Dalam KUH perdata tidak ditentukan secara tegas tentang bentuk
perjanjian sewa-menyewa yang dibuat oleh para pihak. Oleh karena itu,
perjanjian sewa-menyewa dapat dibuat dalam bentuk tertulis dan lisan.
Dalam perjanjian sewa-menyewa bangunan, khususnya dalam praktik dibuat
dalam bentuk tertulis dan isi perjanjian itu, telah dirumuskan oleh para pihak
atau notaris. Akan tetapi yang paling dominan dalam menentukan substansi
kontrak adalah dari pihak yang menyewakan, sehinggga pihak penyewa
berada pada pihak yang lemah. Dengan demikian, semua persyaratan yang
diajukan oleh pihak yang menyewakan tinggal disetujui oleh pihak penyewa
(Salim, 2006).
2.3.5 Hak dan Kewajiban dalam Penyewaan
Yang menjadi hak dan kewajiban dari para pihak yaitu pihak yang
menyewakan dan pihak yang menyewa, menurut KUHP adalah sebagai berikut
(Salim, 2006):
1. Hak pihak yang menyewakan yaitu mendapatkan pembayaran uang
sewa dari penyewa dan menuntut ganti kerugian atas properti yang
disewakan apabila penyewa telah merusak kondisi properti sehingga
24
tidak sesuai dengan tujuan penggunaan properti yang bersangkutan
menurut perjanjian sewa.
2. Kewajiban yang menyewakan yaitu menyerahkan properti yang
disewakan kepada penyewa dan memberikan kenyamanan, ketentraman
dan keamanan kepada penyewa dari properti yang disewakan.
3. Hak pihak penyewa yaitu meninta pemilik untuk memberikan
kenyamanan, ketentramandan keamanan kepada penyewa atas properti
yang disewakan. Meminta penyerahan properti yang disewa sesuai
dengan jangka waktu dalam perjanjian sewa-menyewa.
4. Kewajiban pihak penyewa yaitu merawat dan menggunakan properti
yang disewa dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tujuan yang
diberikan kepada properti itu menurut perjanjian sewa-menyewa.
Membayar harga sewa pada waktunya. Mengembalikan barang pada
akhir masa sewa dalam keadaan seperti sedia kala serta melakukan hal-
hal untuk menjaga barang itu tetap berfungsi, misalnya pada
kenderaan yaitu mengisi bensin, menambal ban bila terjadi kebocoran
ban, pada rumah berupa membayar rekening listrik dan air, telepon
dan iuran kebersihan selama masa sewa.
Dengan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak,
diharapkan proses sewa menyewa properti bisa berjalan dengan baik serta
hubungan diantara keduanya berjalan dengan baik pula sehingga tidak timbul
suatu salah paham.
25
2.4 Gedung dan Infrastruktur
2.4.1 Definisi Gedung
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang
menyatu dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas
dan/atau di dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia
melakukan kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan
keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus
(UU RI No. 28 Tahun 2002).
Bangunan gedung penting sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya
untuk mencapai berbagai sasaran yang menunjang terwujudnya tujuan
pembangunan nasional dan bangunan gedung harus diselenggarakan secara tertib,
diwujudkan sesuai dengan fungsinya, serta dipenuhinya persyaratan administratif
dan teknis bangunan gedung agar bangunan gedung dapat terselenggara secara
tertib dan terwujud sesuai dengan fungsinya, diperlukan peran masyarakat dan
upaya pembinaan (UU RI No. 28 Tahun 2002).
2.4.2 Fungsi Gedung
Berikut fungsi dari gedung menurut UU RI No. 28 Tahun 2002
1. Fungsi bangunan gedung meliputi fungsi hunian, keagamaan, usaha, sosial
dan budaya, serta fungsi khusus.
2. Bangunan gedung fungsi hunian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi bangunan untuk rumah tinggal tunggal, rumah tinggal deret, rumah
susun, dan rumah tinggal sementara.
26
3. Bangunan gedung fungsi keagamaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi masjid, gereja, pura, wihara, dan kelenteng.
4. Bangunan gedung fungsi usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi bangunan gedung untuk perkantoran, perdagangan, perindustrian,
perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan penyimpanan.
5. Bangunan gedung fungsi sosial dan budaya sebagaimana dimaksud dalam ayat
(1) meliputi bangunan gedung untuk pendidikan, kebudayaan, pelayanan
kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.
6. Bangunan gedung fungsi khusus sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
meliputi bangunan gedung untuk reaktor nuklir, instalasi pertahanan dan
keamanan, dan bangunan sejenis yang diputuskan oleh menteri.
7. Satu bangunan gedung dapat memiliki lebih dari satu fungsi.
8. Fungsi bangunan gedung harus sesuai dengan peruntukan lokasi yang diatur
dalam Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten/Kota.
9. Fungsi bangunan gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan
oleh Pemerintah Daerah dan dicantumkan dalam izin mendirikan bangunan.
10. Perubahan fungsi bangunan gedung yang telah ditetapkan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (2) harus mendapatkan persetujuan dan penetapan
kembali oleh Pemerintah Daerah.
11. Ketentuan mengenai tata cara penetapan dan perubahan fungsi bangunan
gedung sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diatur lebih lanjut dengan
Peraturan Pemerintah.
27
2.4.3 Definisi Infrastruktur
Todaro (2006) mendefinisikan infrastruktur sebagai salah satu faktor
penting yang menentukan pembangunan ekonomi.
” The underlying amount of physical and financial capital embodied in
roads, railways, waterways, airways, and other forms of transportation and
communication plus water supplies, financial institutions, electricity, and publik
services such as health and education. The level of infrastructural development in
a country is a crucial faktor determining the pace and diversity of economic
development.”
2.4.4 Jenis Infrastruktur
Pemerintah melalui PP No. 42/2005 tentang KPPI, menjelaskan beberapa
jenis infrastruktur yang penyediaannya diatur pemerintah, yaitu: infrastruktur
transportasi, jalan, pengairan, air minum dan sanitasi, telematika, listrik dan
pengangkutan migas. Penggolongan tersebut diatas dapat dikategorikan sebagai
infrastruktur dasar karena sifatnya yang merupakan kepentingan umum dan
dibutuhkan masyarakat luas sehingga perlu diatur oleh pemerintah. Pengertian
diatur tidak sama dengan dibangun oleh pemerintah, karena penyediaan
infrastruktur tersebut dapat dikerjasamakan pembangunan dengan badan usaha,
seperti yang diatur dalam PP RI No. 67/2005 tentang kerjasama pemerintah
dengan badan usaha dalam penyediaan infrastruktur. Adapun beberapa jenis
infrastruktur yang dapat dikerjasamakan dengan badan usaha mencakup:
28
1. Infrastruktur transportasi, meliputi pelabuhan laut, sungai/danau, bandar
udara, jaringan rel dan stasiun kereta api.
2. Infrastruktur jalan meliputi jalan tol dan jembatan tol.
3. Infrastruktur perairan, meliputi saluran pembawa air baku.
4. Infrastruktur air minum, meliputi bangunan pengambilan air baku,
jaringan transmisi, jaringan distribusi, instalasi pengolahan air minum.
5. Infrastruktur air limbah, meliputi instalasi pengolah air limbah, jaringan
pengumpul dan jaringan utama dan sarana persampahan yang meliputi
pengangkut dan tempat pembuangan.
6. Infrastruktur telekomunikasi meliputi jaringan telekomunikasi.
7. Infrastruktur ketenagalistrikan, meliputi pembangkit, transmisi/distribusi
tenaga listrik.
8. Infrastruktur minyak dan gas, meliputi pengolahan, penyimpanan,
pengangkutan, transmisi atau distribusi minyak dan gas.
Pembedaan antara infrastruktur dasar dan lainnya tidaklah selalu sama dan
dapat berubah menurut waktu. Misalnya, telepon yang dulunya digolongkan
sebagai infrastruktur pelengkap, sekarang digolongkan sebagai infrastruktur dasar.
2.5 Object Oriented Analysis and Design
2.5.1 Pengertian Object Oriented Analysis and Design
Obyek adalah pembungkusan data (disebut properti) yang
mendeskripsikan orang, obyek, tempat, kejadian, atau sesuatu yang
berlainan, dengan semua proses (disebut metode) yang diizinkan untuk
29
menggunakan atau memperbaharui data dan properti-properti tersebut (Whitten et
al, 2007).
Yang dimaksud dengan berorientasi objek adalah suatu strategi
pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai
kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya
(Rosa dan Salahuddin, 2013).
Object Oriented Analysis / Analisis Berorientasi Obyek adalah sebuah
teknik model-driven yang mengintegrasikan data dan proses ke dalam konstruksi
yang disebut objek. Model-model OOA adalah gambar-gambar yang
mengilustrasikan objek-objek sistem dari berbagai macam perspektif, seperti
struktur, behavior, atau interaksi objek-objek (Whitten et al, 2007).
Object Oriented Design / Perancangan Berorientasi Obyek adalah
pendekatan yang digunakan untuk menentukan solusi perangkat lunak dalam hal
menggabungkan objek, atribut, dan metodenya (Whitten et al, 2007).
Sedangkan Object Oriented Analysis and Design merupakan kumpulan
alat dan teknik untuk mengembangkan sistem yang akan menggunakan teknologi
objek untuk mengkonstruksi sebuah sistem dan perangkat lunaknya (Whitten et
al, 2007).
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pemodelan sistem
informasi berorientasi objek. Berikut adalah aspek penting tersebut (Yuni, 2013).
1. Pengkapsulan (encapsulation) merupakan dasar untuk pembatasan ruang
lingkup program terhadap data yang di proses. Data dan prosedur atau
fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau
30
fungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya. Data terlindung dari
prosedur atau objek lain, kecuali prosedur yang berada dalam objek itu
sendiri.
2. Pewarisan sifat (inheritance) adalah teknik yang menyatakan bahwa anak
dari objek akan mewarisi data / atribut dan metode dari induknya
langsung. Atribut dan metode dari objek dan objek induk diturunkan
kepada anak objek, demikian seterusnya.
3. Polimorfisme (polymorphism) adalah suatu konsep yang menyatakan
bahwa sesuatu yang sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda.
2.5.2 Keuntungan / Manfaat Object Oriented (OO)
Object oriented memberikan beberapa manfaat atau keuntungan dalam
pengembangan sistem, diantaranya (Rosa dan Salahuddin, 2013):
1. Meningkatkan produktivitas
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat
dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut
(reusable).
2. Kecepatan pengembang
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan
perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat
pengkodean.
3. Kemudahan pemeliharaan
31
Karena dengan model objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil
dapat dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah.
4. Adanya konsistensi
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat
analisis, perancangan maupun pengkodean.
5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak
Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan
adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang
dihasilkan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit
kesalahan.
2.6 Tools Pengembangan Sistem
Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah sekumpulan konvensi
pemodelan yanag digunakan untuk menentukan atau menggambarkansebuah
sistem perangkat lunak dalam kaitannya dengan objek (Whitten et al, 2007).
Pada perkembangan teknik pemrograman berorientasi objek, muncullah
sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat lunak yang
dibangun dengan menggunakan teknik pemrograman berorientasi objek, yaitu
Unified Modeling Language (UML). UML muncul karena adanya kebutuhan
pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun dan
dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk
pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunkan diagram
dan teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan.
32
Jadi penggunaan UML tidak terbatas pada metodologi tertentu, meskipun pada
kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metodologi berorientasi objek.
(Rosa dan Salahuddin, 2013)
Unified Modeling Language (UML) memiliki beberapa diagram di
antaranya (Whitten et al, 2007):
1. Use Case
Use case diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antara
sistem dengan sistem eksternal dengan pengguna. Dengan kata lain, secara grafis
menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa
pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem (Whitten et al, 2007).
Dalam use case diagram memiliki pemodelan sebagai berikut
(Whitten et al, 2007):
1. Use case
Use case merupakan urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling
terkait (scenario), baik otomatis maupun secara manual.
2. Actor (Pelaku)
Actor merupakan segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan
sistem untuk pertukaran informasi.
3. Relationship (Hubungan)
Pada diagram use case, relationship digambarkan sebagai sebuah
garis antara dua simbol. Pemaknaan relationship berbeda-beda
tergantung bagaimana garis tersebut digambar dan tipe simbol apa yang
33
digunakan untuk menghubungkan garis tersebut. Berikut ini adalah
perbedaan di antara relationship yang ada pada sebuah diagram use case:
a. Association
Association merupakan relationship antara actor dengan use
case dimana terjadi interaksi di antara mereka.
b. Extends
Extends use case merupakan use case yang terdiri dari langkah
yang terekstraksi dari use case yang lebih kompleks untuk
menyederhanakan masalah dan karena itu memperluas fungsinya.
c. Depends on
Terkadang suatu use case memiliki ketergantungan pada use
case yang lainnya yang bertujuan untuk menentukan urutan
dalam pengembangan use case. Ketergantungan ini dimodelkan
menggunakan depends on relationship.
d. Inheritance
Hubungan inheritance terjadi ketika dua atau lebih actor
menggunakan use case yang sama.
Gambar 2.1 Contoh Use case Diagram
<<include>>
Manajemen produk
Manajemen staf
Sewa Produk
Staf
34
2. Activity
Activity diagram adalah Diagram aktivitas memodelkan langkah-langkah
proses atau kegiatan sistem. Diagram ini serupa dengan flowchart di mana
secara grafis diagram ini menggambarkan aliran sekuensial dari kegiatan
entah itu proses bisnis atau sebuah use case. Diagram ini berbeda dari flowchart
di mana diagram ini menyediakan sebuah mekanisme untuk menggambarkan
kegiatan yang tampak secara paralel (Whitten et al, 2007).
Gambar 2.2 Contoh Activity Diagram
3. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika
sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan diantara objek-objek
dalam rangkaian waktu (Whitten et al, 2007).
Gambar 2.3 Contoh Model Sequence Diagram
35
4. Statechart Diagram
Diagram ini mengilustrasikan siklus hidup objek dan keadaan yang dapat
diasumsikan oleh objek dan event yang menyebabkan objek beralih dari satu
keadaan ke keadaan lain (Whitten et al, 2007).
Gambar 2.4 Contoh Model Statechart Diagram
5. Deployment Diagram
Diagram ini menggambarkan arsitektur fisik dalam istilah ―node‖
untuk hardware dan software dalam sistem. Diagram ini menggambarkan
konfigurasi komponen-komponen software run-time, prosesor, dan peralatan
yang membentuk arsitektur sistem (Whitten et al, 2007).
Gambar 2.5 Contoh Model Deployment Diagram
Masuk ke halaman utamadan pilih menu laporan
State awal
State akhir
Menu laporan ditampilkan
Pilih cetak laporan
Menampilkan form laporan
Laporan
NetworkPC Mitra
36
6. Class Diagram
Diagram kelas menggambarkan struktur objek sistem. Diagram ini
menunjukan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas
objek tersebut (Whitten et al, 2007).
Gambar 2.6 Contoh Model Class Diagram
2.7 Metode Pengembangan Sistem
Metodologi adalah suatu cara atau metode yang disarankan untuk
melakukan sesuatu hal. Pendekatan sistem merupakan metodologi dasar untuk
memecahkan masalah. Metodologi pengembangan sistem informasi berbasis
komputer. Metode yang digunakan dalam pembuatan sistem ini adalah RAD
(Rapid Application Development).
Menurut Kendall, pengembangan aplikasi cepat (PAC) (Rapid application
Development) adalah suatu pendekatan berorientasi objek terhadap pengembangan
sistem yang mencakup suatu metode pengembangan serta perangkat-perangkat
lunak (Kendall, 2010).
37
Sebagai respon pada kemajuan ekonomi pada umumnya, Rapid
Application Development (RAD) / pengembangan aplikasi cepat telah menjadi
rute yang popular untuk mengakselerasi pengembangan sistem. Model RAD
mempunyai keunggulan sebagai berikut (Whitten et al, 2007):
1. Mendorong pengguna aktif dan partisipasi manajemen (berkebalikan
dengan reaksi pasif pada model-model sistem yang tidak bekerja). Hal ini
meningkatkan antusiasme pengguna akhir proyek.
2. Proyek-proyek memiliki visibilitas dan dukungan lebih tinggi karena
keterlibatan pengguna yang ekstensif selama proses.
2.7.1 Tahapan-tahapan dalam RAD
RAD digunakan pada aplikasi sistem konstruksi, maka menekankan fase-
fase. Ada tiga fase dalam RAD yaitu (Kendall, 2010):
1. Requirement Planning
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk
mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
mengidentifikasi syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan
tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan problem-problem
perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bias mengarahkan sebagian
dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan.
38
2. Design Workshop (PAC)
Yaitu mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih solusi yang terbaik.
Fase ini adalah fase untuk merancang dan meperbaiki yang bias digambarkan
sebagai workshop. Kemudian membuat desain proses bisnis dan desain
pemrograman untuk data-data yang telah didapatkan dan dimodelkan dalam
arsitektur sistem informasi. Tools yang digunakan dalam pemodelan sistem
biasanya menggunakan Unified Modeling Language (UML).
3. Implementation
Setelah Design Workshop dilakukan, selanjutnya sistem
diimplementasikan (coding) ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang
diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Tahap implementasi sistem
merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.
2.8 Konsep Basis Data dan Database Management System
Konsep basis data dan database management system ini akan menjelaskan
tentang pengertian basis data dan pengertian dan kelemahan database
management system.
2.8.1 Basis Data (Database)
Basis data (database) adalah sebuah file yang mengoordinasi file-file
data yang saling berhubungan dan memiliki kepentingan yang sama sehingga
akan mempermudah pengolahan data (Mulyanto, 2009).
39
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database
system, yaitu sebuah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan data yang
saling berhubungan satu dengan yang lain, dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi disalam suatu organisasi (Mulyanto, 2009).
2.8.2 DBMS (Database Management System)
DBMS (Database Management System) adalah suatu sistem aplikasi
yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan data. Suatu
sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan minimal sebagai
berikut (Rosa dan Salahuddin, 2013):
1. Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
2. Mampu menangani integritas data
3. Mampu menangani akses data
4. Mampu menangani back up data
Sedangkan DBMS menurut Mulyanto (2009) merupakan perangkat lunak
sistem yang memungkinkan para pengguna untuk memakai, memelihara, dan
mengakses sumber daya data dengan efisien.
DBMS merupakan jembatan bagi aplikasi untuk mengakses database, baik
untuk meminta informasi maupun untuk menambah atau melakukan perubahan
data (Mulyanto, 2009).
Dalam mengelola database, DBMS memiliki kelebihan dibandingkan
dengan pengelolaan file secara tradisional, diantaranya sebagai berikut (Mulyanto,
2009):
40
1. Mengurangi duplikasi data yang sering terjadi pada pengelolaan data
secara tradisional.
2. Menjaga konsistensi dan integrasi data.
3. Meningkatkan keamanan data.
4. Dapat menghemat pengeluaran perusahaan karena data dapat digunakan
bersama-sama oleh semua unit fungsional.
5. Menanggulangi permasalahan yang sering terjadi diantara pengguna data
karena database berada dibawah seorang database administrator.
6. Meningkatkan kemudahan akses pengguna akhir.
7. Meningkatkan produktivitas pemrograman.
8. Meningkatkan pemeliharaan melalui independensi data.
2.8.3 Normalisasi
Menurut Jogiyanto (2005) Normalisasi merupakan pengelompokan data
elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses
normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat
menambah atau insert, menghapus atau delete, mengubah atau update, membaca
atau retrieve pada suatu database. Bila ada kesulitan pada pengujian tersebut,
maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain
perancangan belumlah mendapat database yang optimal. Walaupun jumlah
normalisasi ini bervariasi, dasar normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu
bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk normal ketiga.
41
Ada tiga bentuk normalisasi dan akan dimulai dengan bentuk tidak normal
yaitu :
1. Bentuk Tidak Normal (unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada
keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap
atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya.
2. Bentuk Normal Pertama (1NF / First Normal Form)
Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya, sebuah tabel tidak boleh
mengandung kelompok yang berulang.
3. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)
Aturan normal kedua bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk
normal kesatu dan setiap field yang tidak bergantung sepenuhnya pada
kunci primer harus dipindahkan ke tabel lain.
4. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)
Aturan normalisasi ketiga bahwa relasi haruslah dalam bentuk normal
kedua dan tidak boleh ada kebergantungan antara field - field non kunci
(kebergantungan transitif).
2.9 Skema Database
Desain database digambarkan sebagai sebuah model khusus yang disebut
skema database. Database schema/ skema database adalah model fisik atau cetak
42
biru untuk sebuah database. Skema ini menggambarkan implementasi teknis dari
model data logis (Whitten et al, 2007).
2.10 Konsep Dasar Internet
Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia
yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain. Pemanfaatan
internet semakin meluas seiring dengan banyaknya bisnis, organisasi, komputer,
dan jaringan-jaringan yang tergabung dalam web global dengan menggunakan
jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan pertukaran informasi internal
maupun informasi eksternal dengan organisasi lain. Secara khusus internet tidak
memiliki sistem komputer pusat. Pesan yang dikirim memiliki kode khusus yang
akan memudahkan server internet untuk melakukan pengiriman sesuai tujuannya
(Mulyanto, 2009).
2.10.1 Pengertian Internet
Internet atau international network merupakan rangkaian jaringan terbesar
di dunia dimana semua jaringan yang berada pada sebuah organisasi dihubungkan
dengan suatu jaringan terbesar sehingga dapat saling berkomunikasi. Dalam
jaringan tersebut mungkin melibatkan LAN, MAN, dan WAN yang ada di seluruh
dunia (Mulyanto, 2009).
Untuk dapat menggunakan layanan internet, organisasi atau perusahaan
harus terhubung dengan jaringan internet atau dengan menjadi pelanggan ISP
43
(Internet Service Provider). ISP adalah organisasi komersial yang bergerak dalam
penyediaan jasa akses internet (Mulyanto, 2009).
2.11 Unsur-unsur dalam Perancangan Website
2.11.1 PHP (Pre Hypertext Processor)
Penciptaan PHP dimulai pada tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf yang
pada awalnya digunakan untuk pencatatan jumlah dan untuk mengetahui siapa
saja yang telah mengunjungi homepage-nya. PHP tergolong ke dalam bahasa
pemrograman yang berbasis server (server side scripting) yang berarti semua
script PHP diletakkan di server dan diterjemahkan oleh web server terlebih
dahulu, kemudian hasil terjemahan dikirim ke browser client. Hal ini berbeda
dengan JavaScript. Kode program JavaScript harus di-download terlebih dahulu
di komputer client, selanjutnya diterjemahkan oleh browser internet. Oleh karena
itu, kode program JavaScript selalu tampak di halaman web yang bersangkutan,
jika dilakukan penyimpanan terhadap file web. Secara teknologi, bahasa
pemrograman PHP memiliki kesamaan dengan bahasa ASP (Active Server Page),
Cold Fusion, JSP (Java Server Pages) ataupun Perl (Suprianto, 2008).
2.11.2 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database
Management Systems/DBMS) yang sangat populer dikalangan pemrograman
web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl
(Sidik, 2005). Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem
44
operasi Windows. Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto,
2004):
1. Kecepatan 6. Konektifitas dan keamanan
2. Kemudahan Penggunaan 7. Portabilitas
3. Ongkos 8. Distribusi terbuka
4. Dukungan bahasa query 9. Karakteristik MySQL
5. Kapabilitas
2.11.3 XAMPP dan PhpMyAdmin
XAMPP merupakan perangkat lunak yang dapat di download secara
gratis dan di dalam perangkat lunak ini, berisi kumpulan-kumpulan beberapa
perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain PHP, Apache, MySQL dan
PHPMyAdmin (Suprianto, 2008).
PhpMyAdmin adalah merupakan salah satu pengolah data MySQL yang
berbasis web yang berada dalam menu XAMPP. PHPMyAdmin memberikan
kemudahan dalam pengoperasiannya dan hampir semua web hosting menyediakan
PHPMyAdmin untuk para penyewa virtual house (Suprianto, 2008).
2.11.4 Black Box Testing
Pengujian black-box dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat dengan kasus benar dan kasus
45
salah, misalkan untuk kasus login maka kasus uji yang dibuat adalah: (Rosa dan
Salahuddin, 2013)
1. Jika pengguna memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi
(password) yang benar.
2. Jika pengguna memasukkan nama pengguna (username) dan kata sandi
(password) yang salah, misalnya nama pengguna benar tetapi kata sandi
salah atau sebaliknya atau keduanya salah.
2.12 Literatur Sejenis
Tabel 2.1 Penelitian tentang Sistem Informasi Monitoring
No. 1
Judul/Penulis/Tahun Implementasi Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan
Nagios Dengan Sms Alert Mengunakan Ozeki Ng Sms
Gateway/ Whendy Chandra Prasetia/ 2011.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools UML (Unified Modelling Language)
Kelebihan 1. Sistem monitoring jaringan yang dirancang
diimplementasikan untuk dapat memberikan notifikasi
SMS apabila terjadi masalah dalam jaringan.
2. Sistem yang dirancang menggunakan parameter delay
notifikasi dan realibilitas aplikasi.
3. Dapat mengirim alert atau notifikasi melalui
berbagai media yaitu email, sms, dan bahkan melalui
46
yahoo, icq dan juga msn instant messenger
Kekurangan 1. Tidak menjelaskan mengapa dan bagaimana
terjadinya host yang down dan atau service yang
tidak berjalan beserta penanganannya.
2. Tidak membahas pengaruh frekuensi terhadap delay
SMS yang terjadi.
3. Tidak membahas pengaruh provider terhadap delay
SMS yang terjadi.
No. 2
Judul/Penulis/Tahun Perancangan Dan Implementasi Sistem Monitoring Stok
Pada Beberapa Distributor Menggunakan Mobile Agent/
Muhamad Ali/ 2004.
Metode Terstruktur
Tools MySQL
Kelebihan 1. Perusahaan manufaktur dapat melakukan monitoring
stok produk dan penjualan di beberapa distributor
secara simultan dan real time melalui web.
2. Apabila terjadi perubahan stok produk di salah satu
distributor, Agen Pengawas Mobile akan bekerja
dengan menciptakan Agen Messanger untuk
mengirimkan pesan kepada Agen Pengawas di server
perusahaan manufaktur bahwa di salah satu distributor
telah terjadi perubahan stok.
47
3. Sistem akan melakukan update basis data di server
perusahaan berdasarkan laporan dari agen pengawas
Mobile
Kekurangan 1. Implementasi rancangan pada sistem ini secara nyata
tidak dapat dilakukan secara langsung, oleh karena itu
perlu dilakukan verifikasi dengan pengujian prototipe
sistem yang dibangun.
No. 3
Judul/Penulis/Tahun Implementasi Sistem Autentikasi dan Monitoring User
Menggunakan Chillispot dan Radius Pada Wireless Studi
Kasus Pada Jaringan Rt/Rw Pasir Jati/ Pardede. I.J, et.al /
2012.
Metode Otorisasi dan Autentikasi
Tools MySQL
Kelebihan 1. Sistem autentikasi yang dibangun untuk pengguna
hotspot, dengan memanfaatkan tools chillispot dan
radius.
2. Selain bisa mengontrol user kita bisa kontrol semua
limit traffic yang akan di lewatkan ke end user.
3. Mampu menangani autentikasi user.
4. Mampu melakukan otorisasi layanan pada user yang
berhasil diautentikasi.
5. Sistem mampu melakukan tolak hak akses jika ada
48
2 client memakai account yang sama. Yang
mengakses lebih dahulu ialah yang bisa mengakses
internet.
6. Dapat memonitor setiap pemakai sesuai paket time
based yang dipakai oleh pengguna.
Kekurangan 1. Perlu peningkatkan desain antarmuka antara client
dan admin, yaitu tampilan dari web hotspotlogin.
Sehingga user dapat terbantu dalam melakukan
registrasi.
No. 4
Judul/Penulis/Tahun Pembangunan Aplikasi Monitoring Penggunaan Memori
dan CPU Time Berbasis Web / Prajna Deshanta Ibnugraha,
ST. MT/ 2008.
Metode Memory Usage
Tools MySQL
Kelebihan 1. Mampu menampilkan data secara terpusat penggunaan
memori dan CPU time beberapa host yang terpisah
secara lokasi.
2. Aplikasi yang dihasilkan merupakan aplikasi yang
berbasis web yang menampilkan hasilnya dalam bentuk
grafik secara periodik.
Kekurangan 1. Besar penggunaan CPU Time dipengaruhi oleh
banyaknya proses yang dieksekusi oleh sistem.
49
2. Performansi sistem dipengaruhi oleh penggunaan
memori fisik untuk proses-proses atau aplikasi. Jika
penggunaan memori fisik untuk aplikasi (application
used) sangat besar, maka menyebabkan performansi
sistem dapat menjadi buruk karena memiliki waktu
respon yang lama. Jika terjadi overload proses, maka
sistem dapat menjadi crash.
No. 5
Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Dan Notifikasi Cepat Wabah Penyakit
(Epidemi) Berbasis Webgis Untuk Kota Banda Aceh/
Messas ST dan Munadi K/ 2012.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools UML (Unified Modelling Language)
Kelebihan 1. Sistem dirancang multiple user sehingga bisa
diakses setiap operator pada masing-masing Rumah
sakit/puskesmas untuk peng-entry-an data pasien.
2. Database pasien pada masing-masing RS/Puskesmas
dan WebGIS server pada Dinas Kesehatan akan saling
terus melakukan sinkronisasi data dari waktu ke
waktu sehingga penyebaran epidemi yang
ditampilkan pada display WebGIS Dinas Kesehatan
akan selalu ter-up-to-date dengan baik.
3. Penggunaan Notifikasi cepat pada sistem sebagai
50
pemberitahuan status awas yang diproses melalui
kalkulasi persentase jika wabah epidemi yang terjadi
melebihi persentase yang telah ditentukan.
Kekurangan 1. Sistem ini masih dijadikan sebagai alternatif untuk
mengetahui lokasi dan jumlah epidemi yang terjadi
di Kota Banda Aceh, bukan yang utama.
No. 6
Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Aktivitas Ormas Dan Lsm(Studi Kasus:
Kantor Kesbang (Kesejahteraan Bangsa) Bidang III
ProvinsiSumatera Utara)/ Simanungkalit. E, et.al / 2012.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools MySQL
Kelebihan 1. Dapat menampilkan data ORMAS / LSM, kegiatan,
dokumentasi maupun grafik kegiatannya berdasarkan
daftar ORMAS/LSM yang terdaftar pada Kantor
KesBang (Kesejahteraan Bangsa) Provinsi Sumatera
Utara.
2. Dapat memberikan pemberitahuan kepada Organisasi
terhadap pendaftaran Organisasinya serta
pemberitahuan kepada Organisasi dan Petugas Kepala
Bagian terhadap pendaftaran kegiatan Organisasi via
sms.
Kekurangan 1. Tidak menangani masalah keamanan jaringan
51
No. 7
Judul/Penulis/Tahun Aplikasi Task Monitoring Berbasis Web Studi Kasus:
Politeknik Telkom / Hutabarat. Tp, et.al / 2011.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools MySQL
Kelebihan 1. Laporan akan di-generate dengan menggunakan tools
TCPDF.
Kekurangan 1. Tidak membahas mengenai biaya yang dikeluarkan
dalam pengerjaan tugas.
2. Penggunaan website ini hanya ditujukan untuk tugas
yang bersifat operasional harian.
3. Website ini akan dikembangkan dengan metode SDLC
waterfall, namun hanya dilakukan sampai tahap
Testing, tidak sapai kepada langkah Deployment and
Maintenance.
No.
8
Judul/Penulis/Tahun Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan
Service Order pada Bagian Perawatan IT (Information
Technologi)/ Dewi .K.W/ 2012.
Metode Metodologi Analisis dan Desain Terstruktur
Tools MySQL
Kelebihan 1. Aplikasi komputer yang dibangun untuk mendukung
52
sistem ini menggunakan konsep multi user,
sehingga diharapkan koordinasi dan sharing data dapat
dilakukan dengan mudah.
2. Kemampuan sistem menyajikan data progress
perbaikan secara real time.
3. Sistem bersifat universal, sehingga dapat di
implementasikan pada perusahaan lain.
Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan sistem lebih lanjut agara
sistem lebih kompleks.
No. 9
Judul/Penulis/Tahun Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Monitoring
Dan Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah
Kabupaten Bengkulu Utara Berbasis Web/ Dodi Wahyugi/
2011.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall Model
Tools MySQL
Kelebihan 1. Sistem dapat meningkatkan kualitas pengendalian
terhadap pelaksanaan pembangunan dengan
pemantauan secara periode oleh BAPPEDA Kabupaten
Bengkulu Utara.
2. Sistem yang dibangun mampu membuat kebijakan
dalam mengambil langkah-langkah kebijakan
pembangunan di daerah.
53
Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan sistem yang lebih
kompleks, agar sistem bisa lebih terintegrasi lebih baik
No. 10
Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Suhu Berbasis Web Dengan Akuisisi
Data Melalui Port Paralel Pc/ Imam Santoso et.al/ 2008.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools MySQL, Visual Basic 6.0
Kelebihan 1. Akuisisi data suhu dapat dilakukan secara automatis
melalui port paralel. Akuisisi ini akan terhenti bila
koneksi port paralel terputus.
2. Monitoring suhu dapat dilakukan melalui web yang
telah dibuat baik secara waktu nyata, maupun secara
offline dengan pencarian data suhu.
Kekurangan 1. Sistem hanya melakukan monitoring suhu tanpa
adanya pengendalian atau kontrol suhu.
2. Grafik perubahan suhu hanya dapat ditampilkan
dalam rentang waktu maksimal 10 menit.
No. 11
Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Keamanan Menggunakan PLC FESTO/
Hendrik Thiehunan dan Thiang/ 2002.
Metode Metode PLC yang bertugas mengumpulkan status sensor-
sensor keamanan, yang kemudian data tersebut diambil
oleh PC melalui port serial untuk diolah dan ditampilkan
54
pada monitor PC.
Tools Visual Basic 6.0
Kelebihan 1. PLC mempunyai keunggulan lebih efisien
dibandingkan dengan kontrol relay untuk mengatasi
kontrol mesin dengan sekuens yang rumit.
2. PLC juga dapat dikembangkan untuk berbagai
keperluan lainnya antara lain sistem monitoring. Sistem
monitoring keamanan menggunakan PLC FESTO FEC
FC-20 yang telah didisain dapat berjalan dengan baik.
3. Dengan adanya sistem ini, kerja dari tenaga keamanan
di PT FESTO Surabaya dapat terkontrol dengan baik.
Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan lebih lanjut pada sistem ini
yang tidak hanya digunakan untuk memantau kerja
tenaga keamanan tetapi dapat ditambahkan fasilitas
lainnya seperti sensor-sensor untuk mendeteksi
kebakaran, pencurian. Juga dapat ditambahkankan
dengan fasilitas auto-dial ke instansi yang terkait.
No. 12
Judul/Penulis/Tahun Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Brew (Binary
Runtime Environtment For Wireless )/ Muh. Mirza
Fawaidus S/ 2007.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools MySQL
55
Kelebihan 1. Sistem ini merupakan sebuah software aplikasi
monitoring jaringan secara wireless yang dapat
diakses oleh admin melalui mobile phone.
2. Platform yang digunakan untuk membuat perangkat
lunak ini adalah Brew (Binary Runtime Environtment
For Wireless ).
Kekurangan 1. Sistem monitoring ini hanya digunakan untuk
memonitor PC localhost saja.
No. 13
Judul/Penulis/Tahun Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara
Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN)
/ Iwan Muhammad E. et.al / 2009.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools Visual Basic
Kelebihan 1. Teknologi Wireless Sensor Network (WSN) ini dapat
digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem
monitoring kualitas udara.
2. Menampilkan program visualisasi yang berfungsi
sebagai HMI (Human Machine Interface).
Kekurangan 1. Masih Perlunya penambahan sensor SOx, NOx, Ozone,
PM10 agar sesuai dengan ISPU (Indeks Standar
Pencemar Udara).
2. algoritma yang dipakai masih kurang efektif, sehingga
56
perlu dikembangkan algoritma yang dapat menghemat
penggunaan catudaya (baterai dan aki).
3. Perlu dikembangkan Base Station Controller agar data
hasil pengukuran kualitas udara dapat didistribusikan
dan dimanfaatkan oleh instansi terkait.
4. Penguasaan dan alih teknologi WSN harus dilakukan
secara kontinyu, memerlukan waktu yang cukup lama..
No. 14
Judul/Penulis/Tahun Rancang Bangun Sistem Agen Cerdas Monitoring Stok
Perusahaan/ Rika Yunitarini/ 2009.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools MySQL
Kelebihan 1. Efisiensi waktu dan tenaga kerja
2. Sistem dapat menyelesaikan tugas secara mandiri dan
mempunyai intelegensi.
Kekurangan 1. Sistem yang dibangun masih belum bisa memesan
barang ke pemasok secara otomatis.
2. Belum ada penerapan peramalan seperti peramalan
jangka pendek, peramalan jangka menengah, peramalan
jangka panjang.
3. Masih butuh pengembangan sistem yang lebih
kompleks.
No. 15
57
Judul/Penulis/Tahun Rancang Bangun Sistem Informasi Monitoring
Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus di Dinas
Bina Marga dan Pemantusan/ Mujahidin dan Nyoman
Dita.P.P/ 2010.
Metode Monitoring
Tools UML, PHP based WAP, MySQL
Kelebihan 1. Diimplementasikan dengan menggunakan teknologi
open source berbasis web
2. Sistem yang telah dibangun dapat menyediakan
informasi mengenai kemajuan Proyek dalam periode
harian dalam bentuk data dan Grafik
3. Memberikan kemudahan bagi konsultan pengawas
dalam memberikan data realisasi kemajuan dari
lapangan menggunakan teknologi wap
Kekurangan 1. Informasi yang disajikan dalam aplikasi ini hanya
berupa data dan grafik.
No. 16
Judul/Penulis/Tahun Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir
Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di
Fasilkom Unsri/ Ali Ibrahim/ 2011.
Metode Incremental model
Tools UML (Unified Modelling Language)
Kelebihan 1. Mampu melakukan proses transfer informasi dalam
58
bentuk SMS yang cepat, efisien, efektif, interaktif
dan akurat tentang status proposal, jadwal seminar,
jadwal sidang tugas akhir.
Kekurangan 1. Masih butuh pengembangan sistem lebih lanjut agara
sistem lebih kompleks.
No. 17
Judul/Penulis/Tahun Sistem Informasi Monitoring Siswa Bermasalah Berbasis
Web dan SMS Gateway (Studi Kasus : SMA Negeri 2
Trenggalek)/ Fandi Setyo Prambudi, et.al/ 2010.
Metode Certainty Factor
Tools UML (Unified Modelling Language)
Kelebihan 1. Laporan yang dihasilkan sesuai dengan hasil monitoring
berdasarkan kriteria yang ada
Kekurangan 1. Masih ada yang perlu dikembangkan dengan
menambahkan kriteria lain seperti absensi atau
kehadiran sehingga proses monitoring bisa
menghasilkan kesimpulan yang lebih akurat.
No. 18
Judul/Penulis/Tahun Web Monitoring Alumni Politeknik Telkom Bandung/
Candra Ronny M. Sinaga, et.al/ 2011.
Metode SDLC (Software Defelopment Life Cycle), Waterfall model
Tools PHP dan Database MySQL
Kelebihan 1. Aplikasi yang menyediakan fasilitas untuk
59
menghasilkan data alumni berdasarkan kriteria tertentu
secara otomatis.
2. Dapat menampilkan data report yang bisa diexport
atau didownload kedalam bentuk file excel.
Kekurangan 1. Untuk dapat masuk kedalam aplikasi, harus terlebih
dahulu lulus sidang dan karir alumni akan mendaftarkan
calon alumni kedalam aplikasi yang sudah
disediakan. Setelah itu, alumni meminta username
dan password ke admin untuk dapat mengupdate data
alumni.
No. 19
Judul/Penulis/Tahun Aplikasi Monitoring Perjanjian Kontrak Kerja di Satuan
Kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan/ Gde Panut
Wijaya, et.al/ 2008.
Metode RAD (Rapid Application Development) Model
Tools MySQL
Kelebihan 1. Dapat mengolah data-data kontrak yang ada menjadi
suatu informasi
2. Dapat membuat suatu kontrak baru dan memonitoring
kontrak yang ada
Kekurangan 1. Tidak menjelaskan pembuatan referensi-referensi
yang dibutuhkan oleh kontrak.
2. Hanya membahas pembuatan aplikasi kontrak di
60
modul komitmen saja, tidak membahas tentang
implementasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan
Tingkat Instansi).
No. 20
Judul/Penulis/Tahun Aplikasi Monitoring Runtime Server Dan Implementasi
VNC Remote Server Berbasis Android/ Meilky Tandean,
et.al/ 2008.
Metode SDLC (Software Development Life Cycle), Waterfall model
Tools MySQL
Kelebihan 1. Jaringan memberi pemberitahuan kepada administrator
apabila server mengalami down server.
2. Pengimplementasian Virtual Network Computing
(VNC) yang dapat membantu administrator dalam
perawatan (maintenance) server.
3. Adanya sistem notifikasi pada aplikasi dapat
memberikan pemberitahuan secara otomatis kepada
administrator apabila suatu waktu server sedang down.
4. Penggunaaan VNC pada Mobile Android
mempermudah administrator dalam melakukan
remote pada server.
Kekurangan 1. Aplikasi hanya berjalan pada server yang paket ping
tidak disable oleh server tersebut.
2. Fungsi traceroute menggunakan service web
61
theworldsend.net karena kernel android yang
digunakan yaitu 2.6 belum mensupport perintah
traceroute.
3. Remote hanya dapat dilakukukan jika server dalam
kondisi UP pada monitoring server dan VNC Server
telah aktif.
2.13 Perbandingan Sistem yang dibuat dibuat dengan literatur sejenis
Berdasarkan analisis yang peneliti lakukan, maka perbandingan antara
sistem yang sudah dibuat dengan literatur sejenis, seperti yang dibawah ini:
Tabel 2.2 Perbandingan Sistem
SISTEM YANG DIBUAT LITERATUR SEJENIS
Menggunakan metode Rapid Aplication
Development (RAD)
Sebagian besar masih menggunakan
metode Software Development Life
Cycle (SDLC)
Terdapat menu upload dan download
dokumen (dokumen digital)
Tidak ada menu upload dan download
dokumen (dokumen digital)
62
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan 3 tiga cara untuk
mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka.
3.1.1 Observasi
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi
dengan cara mengamati langsung proses hubungan kerja sama PT Indosat, Tbk
dengan para mitra dan gambaran umum tentang perusahaan tersebut, yaitu:
1. Meneliti proses kerjasama yang sedang berjalan
2. Mengumpulkan data internal maupun eksternal
3. Mengamati sistem berjalan yang ada pada perusahaan yang nantinya
digunakan sebagai tolak ukur untuk membuat sistem
3.1.2 Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan wawancara dengan bentuk wawancara
berstruktur. Penulis juga melakukan wawancara dengan narasumber yang
berkaitan yaitu Manager Partnership Network divisi Resource Management
beserta stafnya pada tanggal 14 Februari 2013 di Gedung Wisma Antara Lt. 6
Pukul 10.00 WIB.
63
1. Nama : Hery Soegijanto
Jabatan : Manager Network Partnership
Tempat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Wisma Antara Lt.6
2. Nama : Mauril Basri
Jabatan : Staf Rental Site Network Partnership
Tempat : Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17, Wisma Antara Lt. 6
Dari hasil wawancara tersebut diperoleh kesimpulan tentang sistem yang sedang
berjalan:
1. Gambaran Umum PT Indosat, Tbk
Menguraikan tentang profil perusahaan dari mulai sejarah berdirinya, visi
misi dan tujuan, struktur organisasi serta tugas dan tanggung jawab masing—
masing perusahaan.
2. Sistem Berjalan pada Rental Site
Memuat tentang sistem dan prosedur yang bejalan pada saat ini dan
permasalahan - permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan data,
pencatatan, dan laporan kerjasama.
3.1.3 Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh
tentang apa yang sudah dikerjakan orang lain dan bagaimana orang
mengerjakannya, kemudian seberapa berbeda penelitian yang akan kita lakukan
(Jogiyanto, 2008).
64
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Penulis merancang sistem informasi monitoring penyewaan untuk
menganalisis sistem kerjasama antara PT Indosat. Tbk dengan beberapa mitra
tekait yang menjalin hubungan kerja menggunakan metode Rapid Application
Development (RAD) dengan tahapan yaitu requirement planning, workshop
design, dan implementation.
3.2.1 Perencanaan Syarat-syarat (Requirement Planning)
Menggabungkan laporan hasil metode studi lapangan berupa kebijakan
pemakai menjadi spesifikasi yang terstruktur dengan menggunakan pemodelan
yang berfungsi untuk mengetahui kebutuhan pemakai, kesalahan-kesalahan
dalam sistem lama seperti sistem yang masih manual sehingga data menjadi
tidak teratur. Dari analisis sistem tersebut dapat ditetapkan tujuan
perancangan, pengajuan usulan yang dapat diterima.
Tahap yang dilakukan antara lain :
1. Gambaran umum dari PT Indosat, Tbk seperti sejarah, visi misi, dan
struktur organisasi.
2. Sistem yang berjalan menjelaskan proses bisnis yang dilakukan oleh
rental site.
3. Sistem usulan yang menguraikan tentang beberapa usulan yang dapat
membantu menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem yang
berjalan.
4. Perbandingan sistem berjalan dengan sistem yang diusulkan.
65
3.2.2 Perancangan Sistem (Workshop Design)
Pada tahap ini peneliti mendesain sistem yang diusulkan agar dapat
berjalan dengan lebih baik dan diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah
yang ada.
Penerapan model yang diinginkan pemakai antara lain dengan cara :
1. Perancangan proses ini alat yang digunakan sama dengan tahap analisis
sistem yaitu UML (Unified Modelling Language), alasannya adalah
untuk lebih memahami langkah awal membangun sistem secara fisik.
2. Perancangan basis data (database) dilakukan dengan class diagram
yang menggambarkan hubungan antar entity yang ada pada use
case diagram dan spesifikasi tabel.
3. Perancangan Input-Output, dengan membuat rancangan layar tampilan.
Setelah rancangan layar tampilan terbentuk maka dilakukan tahap
konstruksi.
3.2.3 Implementasi Sistem (Coding & Testing)
Setelah melakukan analisis sistem dan perancangan sistem secara rinci,
maka tiba saatnya sistem untuk diimplementasikan. Pada tahap ini terdapat
banyak aktifitas yang dilakukan. Aktifitas-aktifitas yang dimaksud berupa:
1. Coding
Pada pengembangan sistem ini, penulis menggunakan bahasa
pemograman Hypertext Processor (PHP) dengan menggunakan
database MySQL.
66
2. Testing
Dari pengembangan sistem ini, dilakukan secara pengujian Black Box
Testing yakni menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional
tanpa menguji desain dan kode program. Pengujian dimaksudkan untuk
mengetahui apakah fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat
lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan (Rosa dan Salahuddin,
2013).
67
3.3 Kerangka Berfikir
Mulai
Metode
Pengumpulan
Data
Metode Pengembangan Sistem
Rapid Application Development
(RAD)
Kendall, 2010
Selesai
Penelitian Lapangan
Studi Kepustakaan
Observasi
Wawancara
Requirement Planning
Gambaran Umum
Perusahaan
Analisis Sistem Usulan
Analisis Sistem Berjalan
Design Workshop
Perancangan Proses
Perancangan Basis Data
Perancangan Input Output
Implementation
Coding
Testing Black Box Testing
Use Case Diagram dan
Narasi Use Case
Activity Diagram
Sequence Diagram
Statechart Diagram
Deployment Diagram
Potensial Objek
Class Diagram
Normalisasi
Schema Database
Rancangan Tabel Database
Struktur Menu
Rancangan Interface
PHP dan MySQL
Modul-modul User
Perbandingan Sistem
Berjalan dengan Sistem
Usulan
Gambar 3.1 Kerangka Berfikir
68
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Requirement Planning
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan
PT Indosat, Tbk merupakan sebuah perusahaan telekomunikasi terbesar
setelah Telkom, yang kemudian menjadi Badan Usaha Milik Negara pada tahun
1980 yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Analisis sistem informasi dilakukan untuk memperoleh gambaran yang
jelas mengenai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam sistem yang sedang
berjalan. Dan pada tahap ini juga dilakukan beberapa penelitian terhadap objek
permasalahan yaitu melihat dan mengamati keadaan sistem atau prosedur yang
sedang berjalan pada PT Indosat, Tbk.
4.1.1.1 Sejarah PT Indosat, Tbk
PT Indosat Tbk didirikan oleh Pemerintah pada tanggal 20 November
1967 sebagai sebuah perusahaan investasi asing untuk menyediakan jasa
telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial
pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan
satelit Organisasi Telekomunikasi Internasional atau Intelsat di Indonesia untuk
mengakses satelit Intelsat Wilayah Samudra India untuk jangka waktu 20 tahun.
Sebagai sebuah konsorsium global komunikasi internasional organisasi satelit,
Intelsat memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit telekomunikasi.
69
Setelah perubahan peraturan dalam industri telekomunikasi Indonesia
pada tahun 1999 dan 2000, kami mulai menerapkan strategi yang dirancang untuk
mengubah perusahaan kami dari penyedia telekomunikasi utama internasional
Indonesia menjadi telekomunikasi jaringan terkemuka yang terintegrasi oleh
layanan providerin Indonesia. Pada tahun 2000, pengenalan Pemerintah UU
Telekomunikasi, yang mendorong liberalisasi industri merupakan dampak
langsung bisnis kami. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah
untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, kami mengadakan suatu
perjanjian dengan Telkom untuk menghilangkan crossshareholdings kami
masing-masing pada anak perusahaan operasional, termasuk:
1. Akuisisi 22,5% kepemilikan saham Telkom di Satelindo,
2. Telkom akuisisi kepemilikan 35,0% di Telkomsel, dan
3. Akuisisi 37,2% kepemilikan saham Telkom di Lintasarta dan
pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh
Telkom.
Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, kami mengakuisisi
kepemilikan efektif 45,0% dalam Satelindo, melalui pembelian PT. Bimagraha
Telekomindo atau Bimagraha, pada tahun 2001 dan memperoleh kepemilikan
25,0% sisanya di Satelindo dari DeTe Asia pada bulan Juni 2002. Untuk
memperkuat struktur permodalan Satelindo dan menghapus persyaratan tertentu
yang timbul dari utang Satelindo, kami membuat kontribusi tambahan modal
kepada Satelindo sebesar US $ 75,0 juta pada bulan Juli 2002.
70
Pada bulan Agustus 2002, kami memasuki sektor telekomunikasi dalam
negeri dengan mendapatkan lisensi untuk menyediakan layanan lokal jaringan
tetap di wilayah Jakarta dan Surabaya. Kami mengerahkan sekitar 13.000 baris di
daerah untuk menyediakan layanan lokal telepon tetap dan mengumumkan tujuan
strategis kami untuk menjadi jaringan telekomunikasi terpadu dan terkemuka bagi
penyedia layanan di Indonesia. Pada tahun 2002, Pemerintah melakukan divestasi
517.500.000 lembar saham, mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B pada saat
itu, dalam dua tahap. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham
yang beredar melalui tender global.
Pada bulan Desember 2002, Pemerintah menjual 41,9% dari saham Seri B
untuk anak mantan STT. Pada tanggal 31 Maret 2009, Pemerintah memiliki
14,29% dari saham yang beredar, termasuk satu saham Seri A, dan ICLM dan
ICLS dimiliki sekitar 65,0% dari saham Seri B. ICLM dan ICLS dimiliki oleh
Qtel. The 20,71% sisa saham Seri B yang dimiliki oleh pemegang saham publik
pada tanggal 31 Maret 2009. Lihat "Butir 6:. Direksi, Manajemen Senior dan
Karyawan-Kepemilikan Saham"
Pada tanggal 20 November 2003, kami bergabung dengan Satelindo,
Bimagraha dan IM3 dan semua aktiva dan kewajiban anak perusahaan warisan
seperti itu dialihkan kepada kami pada tanggal tersebut. Sejak memasuki pasar
selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian IM3 dan integrasi
lebih lanjut dari perusahaan tersebut pada tahun 2003, layanan selular telah
menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha kami.
71
Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli semua saham yang diterbitkan
dan beredar saham dari masing-masing ICLM dan ICLS, berdasarkan Perjanjian
Jual Beli Saham tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dan STT, suatu perusahaan yang
didirikan di Singapura. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham, Qtel, melalui
anak perusahaannya, Qatar South East Asia Holding SPC, memperoleh saham
ICLM dan ICLS dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd, atau AMH, suatu
perusahaan yang didirikan di Singapura, yang 75,0% secara tidak langsung
dimiliki oleh STT Communications Ltd dan 25,0% secara tidak langsung dimiliki
oleh Qtel. Setelah akuisisi ini, perubahan pengendalian terjadi di Indosat dan Qtel,
dan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, ICLS dan Qatar South East Asia
Holding SPC, melakukan penawaran tender untuk membeli hingga 1.314.466.775
Saham Seri B, yang mewakili sekitar 24,19% dari total ditempatkan dan beredar
Saham Seri B (termasuk Saham Seri B yang diwakili oleh ADSs), dengan harga
pembelian setara dengan dolar AS sebesar Rp369, 400 per ADS dan Rp7, 388 per
Saham Seri B, bersih kepada penjual secara tunai (tanpa bunga dan tunduk pada
pemotongan pajak diperlukan). Setelah penyelesaian penawaran tender pada
tanggal 5 Maret 2009, Qtel dan anak perusahaan memegang sekitar 65,0% dari
modal saham kami yang beredar.
4.1.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi Indosat adalah menjadi penyelenggara jaringan dan jasa
telekomunikasi terpadu berfokus celular/ nirkabel yang terkemuka di Indonesia.
Untuk mencapai visi tersebut, maka misi Indosat adalah sebagai berikut:
72
1. Menyediakan dan mengembangkan produk, layanan, dan solusi inovatif
dan berkualitas untuk memberikan manfaat.
2. Meningkatkan shareholders value secara terus menerus.
3. Mewujudkan kualitas kehidupan stakeholders yang lebih baik.
4.1.1.3 Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah pembagian kerja dan hubungan kerja dalam
organisasi sehingga terwujud kerjasama yang harmonis dan bagian-bagian dalam
organisasi tersebut. Struktur organisasi merupakan suatu proses penerapan dan
pembagian tugas yang dilakukan, pembatasan tanggung jawab serta wewenang
dari masing-masing bagian dari oarganisasi tersebut. Pentingnya pembagian
wewenang atau pengorganisasian didalam sebuah lembaga baik dalam hal bisnis
maupun pendidikan adalah agar masing-masing bagian organisasi bisa bekerja
secara maksimal dan untuk mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama
seperti apa yang telah disepakati bersama.
Suatu organisasi merupakan fungsi manajemen dari sebuah perusahaan
dengan adanya pemberian tempat atau sebagai kerangka atau orang-orang yang
mendapatkan tugas dan wewenang pada perusahaan tersebut mendapat tempat
dengan fungsi masing-masing sesuai dengan tujuan pokok yang telah digariskan
oleh ketua perusahaan. Untuk menuju pembagian tugas dan fungsinya dari suatu
organisasi ini dapat ditunjukkan dalam bentuk struktur organisasi. Berikut ini
adalah struktur organisasi yang ada di Divisi Network Partnership PT Indosat,
Tbk:
73
Division Head
Resource Management
Network Partnership
Manager
Rental Site Division Revenue Share Division Leased Line Division
Staf Staf
StafStaf
Staf
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
4.1.1.4 Job Description
1. Rental Site
- Menerima permintaan gedung dari sales engineering
- Melakukan proses penyewaan gedung dan infrastruktur
- Koordinasi dengan tim indosat
- Pembuatan agreement
- Melakukan aktivasi baru, building existing
- Update database rental site
- Membuat laporan bulanan
2. Revenue Share
- Melakukan perhitungan Revenue Sharing Building Management
74
- Pemeriksaan data pelanggan baru dan lama, pemeriksaan pembayaran
pelanggan
- Input SC di SRM untuk proses pembayaran invoice dari building
management
- Pembuatan daftar surat menyurat ke building management
- Update PKS
- Membuat laporan bulanan
3. Leased Line
- Membuat SP3 (Surat Perintah Pelaksanaan Pekerjaan)
- Melakukan proses sewa ke pihak ketiga (3rd
Party)
- Membuat rekap perpanjangan sewa
- Koordinasi dengan tim Indosat untuk mengecek ketersediaan salok,
estimasi biaya, dan delivery time di suatu area pelanggan ke beberapa
mitra yang sudah ada kerjasama dengan Indosat
- Membuat laporan bulanan
4.1.1.5 Corporate Governance Indosat
Penerapan prinsip-prinsip ―Tata Kelola Perusahaan yang Baik‖ merupakan
bagian dari komitmen Indosat untuk menjalankan kegiatan bisnis secara
bertanggung jawab. Indosat sebagai perusahaan publik yang mencatatkan
sahamnya secara dual listing di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek Surabaya
(BES) dan New York Stock Exchange (NYSE) serta mencatatkan obligasinya di
75
BES, Luxembourg Stock Exchange dan Singapore Exchange, terus berupaya
untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan
standar tertinggi. Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan praktek tata
kelola perusahaan melalui sejumlah rencana di tahun 2007, yang mencakup:
A. Penyempurnaan berbagai kebijakan. Perseroan terus berupaya untuk
menyempurnakan berbagai kebijakan terkait dengan tata kelola
Perusahaan.
B. Mengembangkan Corporate Governance Manual sebagai pedoman
pelaksanaan tata kelola perusahaan
4.1.1.6 Tujuan Penerapan Good Corporate Governance
Tujuan penerapan Good Corporate Governance pada Indosat adalah untuk
melindungi kepentingan pemegang saham dan memperhatikan kepentingan
stakeholder lainnya.
4.1.1.6 Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
Dalam praktiknya, Indosat menjunjung tinggi prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yaitu Fairness (Kewajaran), Transparency (Transparansi),
Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Tanggung Jawab), dan
Independency (Independensi) dalam setiap aspek bisnis guna memberikan
manfaat yang sebesar-besarnya bagi seluruh stakeholder. Prinsip-prinsip GCG
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:
76
a. Fairness (Kewajaran)
Dengan prinsip ini perusahaan mencangkup adanya kejelasan hak dan
tanggung jawab yang dapat diterima oleh setiap pihak yang terlibat dan
berkepentingan. Misalnya: bagaimana setiap pemegang saham memperoleh
haknya dalam RUPS.
b. Transparency (Transparansi)
Dengan prinsip ini perusahaan harus dapat menyediakan informasi yang
cukup lengkap, ak urat dan tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan/
berkaitan dengan perusahaan, sehingga mereka dapat mengetahui risiko yang
mungkin terjadi dan keuntungan yang dapat diperoleh dalam melakukan transaksi
dengan perusahaan dan sekaligus ikut serta dalam mekanisme pengawasan
terhadap perusahaan. „Full disclosure‟ dalam akuntansi keuangan merupakan
salah satu manifestasi dari prinsip Transparansi. Perusahaan tidak diperkenankan
menyembunyikan suatu informasi yang kalau nanti diketahui akan
mempengaruhi/ merubah sikap pihak-pihak yang menyandarkan kepercayaannya
kepada informasi/ laporan perusahaan.
c. Accountability (Akuntabilitas)
Dengan prinsip ini perusahaan memiliki kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
perusahaan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui
suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam
77
prinsip ini ada kewajiban dari pimpinan untuk menjawab dan menerangkan
kinerja dan tindakan-tindakan yang telah dilakukannya kepada pihak yang
memiliki hak atau kewenangan untuk meminta keterangan dan
pertanggungjawaban (pengukuran kinerja bisa dilihat dari Key Performance
Indicator perusahaan).
d. Responsibility (Tanggung Jawab)
Dengan prinsip ini pimipinan perusahaan memiliki kewajiban untuk
memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan kewenangan yang diberikan
kepadanya, kewajiban untuk bertindak guna mencapai tujuan yang diamanatkan
sebagaimana ditetapkan untuk tercapainya kemakmuran dan kesejahteraan para
pemegang saham dan stakeholder lainnya.
e. Independency (Independensi)
Dengan prinsip ini perusahaan berhubungan dengan pengelolaan
perusahaan secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan
dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. BOD dan BOC harus
mampu menolak intervensi dari luar yang dapat membelokkan arah kebijakan
dan pelaksanaan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu
kemakmuran pemegang saham dan kesejahteraan stakeholders.
78
4.1.2 Analisis Sistem Berjalan
Analisis Sistem Informasi dilakukan untuk mendapat gambaran yang jelas
mengenai kelemahan dan kelebihan yang ada dalam sistem informasi yang sedang
berjalan. Dan pada tahap ini juga dilakukan beberapa penelitian terhadap objek
permasalahan yaitu melihat dan mengamati keadaan sistem/prosedur yang sedang
berjalan pada PT Indosat. Tbk serta memberikan solusi sebagai usulan sistem
baru.
Staf Rental Site merupakan Staf yang bertugas untuk mengatur penyewaan
space gedung dan Infrastruktur lainnya seperti radio, router, antena, modem dan
lainnya dari mulai pengadaan, penggunaan hingga pembayarannya. Berikut alur
bisnis proses Rental Site.
79
Gambar 4.2 Sistem Berjalan Rental Site
Gambar 4.2 menjelaskan keseluruhan sistem yang diterapkan Divisi
Network Partnerhip bagian Rental Site pada PT Indosat Tbk. namun, kotak merah
merupakan ruang lingkup atau batas sistem Monitoring Penyewaan. Sistem yang
telah dibatasi ruang lingkupnya akan dijelaskan melalui gambar 4.3.
Keterangan gambar 4.2:
1. Customer baru, datang untuk melakukan permintaan gedung maupun
infrastruktur lainnya
80
2. Kemudian divisi Sales Engineering melakukan proses inquiry untuk
mendapatkan gedung dan harga sewa, membuat spesifikasi kebutuhan space,
membuat project brief, MLD, dan Bussiness Case ke divisi Resource
Management.
3. Staf Rental Site Resource Management menerima PB (project brief), MLD,
dan Bussiness Case dari divisi Sales Engineering.
4. Staf Rental Site mengirimkan dokumen kelengkapan agreement untuk proses
penyewaan kepada mitra.
5. Staf Rental Site mengirimkan PID (project initiation document) dan SC
(shopping cart) ke grup bussiness planning and analysis.
6. Staf Rental Site mengirimkan nota dinas kepada Procurement untuk proses
penunjukan langsung gedung
7. Kemudian Procurement melakukan penunjukan langsung gedung dan
membuat PO (Purchase Order).
8. Provisioning menirimkan Balap (Berita Acara Lapangan) dan dokumen
pendukung lainnya kepada staf rental site.
9. Staf Rental Site menerima invoice dari Mitra.
10. Staf Rental Site mengirimkan APF dan dokumen pendukung lainnya ke
finance untuk proses pembayaran.
11. Finance melakukan pembayaran ke Mitra dan BM Gedung.
12. Manager melakukan monitoring.
81
4.1.2.1 Masalah – masalah dalam sistem berjalan
Di dalam menganalisa sistem yang berjalan, peneliti menemukan masalah
yang terjadi pada proses penyewaan yaitu :
1. Dalam proses pencatatan sewa, staf merasa kesulitan karena dirasa
tidak praktis dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel.
2. Banyaknya duplikasi data, masih banyaknya data yang tumpang tindih
atau redundant sehingga sulit membedakan data yang valid dan hasil
laporan ke manager operasional sering terlambat, dan tidak user
friendly.
3. Membutuhkan waktu yang lama, yaitu 2 hari untuk check up site dan
untuk kirim semua dokumen kelengkapan agreement untuk proses
penyewaan, sementara customer meminta waktu lebih cepat.
4.1.3 Analisis Pemecahan Masalah (Sistem Usulan)
Untuk keefektifan kinerja perusahaan, perlu adanya sebuah sistem yang
secara otomatis dan terkomputerisasi untuk mengolah data dalam menghasilkan
laporan. Berikut hal-hal yang perlu dirancang untuk pendukung sistem usulan:
82
Monitoring laporan
Validasi penyewaan,
penyerahan
Invoice dan dokumen
pendukung
Staf Rental
Site
Manager
Mitra
Laporan
Menerima permintaan
customer dan proses
penyewaangedung
dan infrastruktur
1.
2.
6.
5.
Terima
invoice Update
laporan
3.
4.
Gambar 4.3 Sistem Usulan Rental Site
Keterangan gambar 4.3:
1. Staf Rental Site menerima semua dokumen dari tim Indosat dan menerima
permintaan customer, kemudian staf melakukan penyewaan gedung dan
infrastruktur dalam sistem.
2. Mitra melakukan validasi atas permintaan staf, menyerahkan invoice dan
dokumen pendukung kepada staf untuk proses penagihan.
3. Staf rental site menerima invoice dari mitra.
4. Staf melakukan update laporan dalam sistem.
5. Manager melakukan login pada sistem dan memonitoring laporan yang
telah di proses
6. Cetak laporan
83
4.1.4 Perbandingan antara Sistem Berjalan Dengan Sistem yang Diusulkan
Berdasarkan analisis yang kami lakukan, maka kami dapat melakukan
perbandingan antara proses yang sedang berjalan dengan proses sistem usulan,
seperti yang dibawah ini:
PROSES SISTEM
Tabel 4.1 Proses Sistem
SISTEM BERJALAN SISTEM USULAN
Belum terkomputerisasi. Sudah terkomputerisasi
Sulitnya membuat laporan yang
diperlukan, karena sistem manual tidak
dapat menghasilkan data secara tepat
dan akurat serta sering terjadi
keterlambatan.
Membuat laporan menjadi lebih mudah,
dan data yang dihasilkan lebih akurat
dibanding sistem manual (user friendly)
Banyak data yang tumpang tindih atau
redudant
Semua data terminimalisir dengan baik
sehingga tidak ada data yang tumpang
tindih
4.1.5 Syarat dan Ketentuan Penyewaan Gedung dan Infrastruktur TI
Berikut syarat dan ketentuan untuk proses penyewaan staf dengan mitra:
1. Mitra kerjasama ditentukan melalui pemilihan calon mitra kerjasama
(tender) yang dilakukan dengan seleksi dari beberapa mitra yang ada.
84
2. Ada proses persetujuan (agreement) dan negosiasi antara staf dan mitra
untuk harga kontrak sewa yang di tawarkan.
3. Surat persetujuan kerjasama dinyatakan tidak berlaku apabila dalam
jangka waktu satu minggu sejak ditetapkan tidak dilanjutkan dengan
penandatanganan surat perjanjian kerjasama.
4. Satu bulan sebelum berakhirnya waktu kontrak sewa, ada notifikasi yang
menginformasikan staf untuk segera menindak lanjuti apakah sewa akan di
perpanjang atau tidak.
4.2 Workshop Design
4.2.2 Desain Proses
4.2.2.1 Rancangan Use Case
Use case pada Sistem Informasi Monitoring Penyewaan ini terdiri dari tiga
actor, yaitu Staf, Manager dan Mitra.
Staf merupakan actor yang memiliki wewenang untuk melihat halaman
utama, menambah, menghapus dan mengubah data master. Manager merupakan
actor yang berwenang untuk memonitoring sistem sewa pada divisi rental site.
Sedangkan Mitra merupakan actor yang memiliki wewenang untuk login,
menambah data produk, dan proses kontrak.
Use case menjelaskan identifikasi actor di dalam Informasi Monitoring
Penyewaan pada PT Indosat, Tbk. Seperti dijelaskan pada tabel berikut :
85
Tabel 4.2 Identifikasi Actor dan Use Case
Gambar 4.4 Use Case Diagram
Logout
<<include>>
<<include>>
Existing kontrak
Deaktifasi kontrak
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Manajemen produk
Upload
Download
Validasi kontrak
Mitra
Manager
Manajemen customer
Manajemen staf
Login
Dokumen
Kontrak
Sewa Produk
Ubah password
Manajemen mitra
Laporan
Staf Rental Site
Cetak laporan
<<include>>
No. Actor Description
1 Manager Orang yang memproses, memantau,
mengevaluasi, memonitoring laporan sistem
informasi monitoring penyewaan.
2 Staf Orang yang mengupdate semua data pada
sistem informasi monitoring penyewaan.
3 Mitra Orang yang dapat menambah data produk,
validasi, dan melakukan proses kontrak.
86
4.2.2.2 Narasi Use Case Diagram
1. Narasi Use case Login
Tabel 4.3 Narasi Use case Login
Use case name Login
Use case Id 1
Primary actor Staf, Mitra, Manager
Description Menggambarkan kegiatan tambah data login untuk
masuk ke sistem.
Pre condition Staf, Mitra dan Manager harus mengetahui username dan
password yang dimiliki.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf masuk ke menu
login.
2. Masukkan username
dan password
3. Sisem melakukan validasi
username dan password,
Jika username dan
password yang di
masukkan benar, maka
staf dan manager akan
masuk kehalaman utama,
tetapi jika salah sistem
akan menampilkan pesan
87
kesalahan.
4. Menampilkan halaman
utama user
Alternate Flow -
Conclusion -
Post condition Tampil menu utama
2. Narasi Use Case Ubah Password
Tabel 4.4 Narasi Use Ubah Password
Use case name Ubah Password
Use case Id 2
Primary actor Staf, Manager, Mitra
Description Menggambarkan kegiatan ubah password user
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Actor memilih
menu ubah
password
3. Input isian
password yang baru
2. Menampilkan form dari
menu ubah password
88
4. Memilih ubah
password
5. Menyimpan dalam database
6. Menampilkan pesan berhasil
Alternate Flow 1. Jika actor tidak ingin memilih ubah password maka
actor dapat me-reset form untuk mengembalikan isian
form seperti semula.
Conclusion Data berhasil diubah
Post condition -
3. Narasi Use case Manajemen Customer
Tabel 4.5 Narasi Use Case Manajemen Customer
Use case name Manajemen Data Customer
Use case Id 3
Primary actor Staf
Description Menggambarkan kegiatan manajemen Customer
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf memilih menu
data customer
3. Pilih menu tambah
data
2. Sistem akan menampilkan
detail menu data customer
yang telah tersedia pada
sistem
4. Menampilkan form data
89
dari data Customer
5. Tambah data
Customer
6. Menyimpan dalam database
7. Menampilkan pesan berhasil
Alternate Flow 4. Staf bisa melakukan update data (tambah, ubah, hapus)
data customer.
Conclusion Manajemen customer berhasil dilihat dan dikelola.
Post condition -
4. Narasi Use case Manajemen Mitra
Tabel 4.6 Narasi Use Case Manajemen Mitra
Use case name Manajemen Mitra
Use case Id 4
Primary actor Staf, Mitra
Description Menggambarkan kegiatan manajemen mitra
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. User memilih menu
data mitra
3. Pilih menu tambah
2. Sistem akan menampilkan
detail menu data mitra yang
telah tersedia pada sistem
4. Menampilkan form data dari
data mitra
90
5. Tambah data mitra 6. Menyimpan dalam database
7. Menampilkan pesan berhasil
Alternate Flow 1. User bisa melakukan update data (tambah, ubah,
hapus) data mitra.
2. Mitra dapat melakukan proses edit form yang telah
ada.
Conclusion Data mitra berhasil dilihat dan dikelola.
Post condition -
5. Narasi Use case Manajemen Staf
Tabel 4.7 Narasi Use Case Manajemen Staf
Use case name Manajemen Staf
Use case Id 5
Primary actor Staf
Description Menggambarkan kegiatan manajemen data staf
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf memilih menu
staf
3. Pilih menu tambah
data
2. Sistem akan menampilkan
detail menu data staf yang
telah tersedia pada sistem
4. Menampilkan form data dari
data staf
91
5. Tambah data staf 6. Menyimpan dalam database
7. Menampilkan pesan berhasil
Alternate Flow 1. Staf bisa melakukan update data (tambah, ubah, hapus)
data staf.
Conclusion Data laporan berhasil di olah
Post condition -
6. Narasi Use case Manajemen Produk
Tabel 4.8 Narasi Use Case Manajemen Produk
Use case name Manajemen Produk
Use case Id 6
Primary actor Mitra
Description Menggambarkan kegiatan manajemen produk
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Mitra memilih menu
Produk
2. Sistem menampilkan menu
produk
3. Mitra memilih
tambah produk
4. Menampilkan form tambah
data produk
5. Menyimpan data
produk
6. Menyimpan dalam database
92
Alternate Flow 1. Mitra juga dapat melakukan proses edit dan hapus
produk.
2. Jika form yang diisikan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form tersebut.
Conclusion Data berhasil dikelola
Post condition Data yang diisikan lengkap akan tampil dihalaman detail.
7. Narasi Use case Sewa Produk
Tabel 4.9 Narasi Use Case Sewa
Use case name Sewa
Use case Id 7
Primary actor Staf
Description Menggambarkan kegiatan sewa produk
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf memilih menu
sewa
2. Sistem menampilkan data
produk yang tersedia
3. Staf memilih detail
produk yang akan di
sewa
4. Menampilkan detail produk
yang dipilih
93
5. Memilih sewa 6. Menampilkan form
penyewaan
7. Isi form dan klik
tombol sewa
8. Menampilkan pesan bahwa
produk berhasil di sewa
Alternate Flow 1. Jika form yang diisikan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form tersebut.
Conclusion -
Post condition -
8. Narasi Use case Dokumen
Tabel 4.10 Narasi Use Case Dokumen
Use case name Dokumen
Use case Id 8
Primary actor Staf, Mitra
Description Menampilkan kegiatan menu dokumen
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. User memilih menu
dokumen
2. Sistem informasi monitoring
penyewaan akan
menampilkan daftar
94
dokumen yang telah tersedia
pada sistem
Alternate Flow -
Conclusion Data dokumen berhasil dilihat dan dikelola.
Post condition -
9. Narasi Use case Upload Dokumen
Tabel 4.11 Narasi Use Case Upload Dokumen
Use case name Upload Dokumen
Use case Id 9
Primary actor Staf, Mitra
Description Menampilkan kegiatan upload dokumen
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. User memilih upload
dokumen
2. Sistem akan menampilkan
form upload dokumen
3. Isi form dan kirim
dokumen
4. Menampilkan pesan berhasil
95
Alternate Flow -
Conclusion Data dokumen berhasil di upload dan di kirim
Post condition -
10. Narasi Use case Download Dokumen
Tabel 4.12 Narasi Use Case Download Dokumen
Use case name Download Dokumen
Use case Id 10
Primary actor Staf, Mitra
Description Menampilkan kegiatan download dokumen
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Pilih download dokumen 2. Sistem akan menampilkan
data dokumen-dokumen
yang masuk
3. Klik dokumen yang akan
di download
4. Sistem menampilkan
dokumen yang berhasil di
download
Alternate Flow 1. Jika belum ada data yang di tambahkan maka tampilan
data dokumen akan kosong.
Conclusion Data dokumen berhasil dilihat dan dikelola.
Post condition -
96
11. Narasi Use case Kontrak
Tabel 4.13 Narasi Use Case Kontrak
Use case name Kontrak
Use case Id 11
Primary actor Staf, Mitra
Description Menggambarkan kegiatan Kontrak
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf memilih menu
Kontrak
2. Sistem akan menampilkan
list daftar kontrak sewa
Alternate Flow 1. Staf hanya dapat melakukan proses existing dan
deaktifasi kontrak
2. Mitra hanya dapat melakukan proses validasi dari
menu kontrak
Conclusion Data berhasil di kelola
Post condition -
12. Narasi Use case Existing
Tabel 4.14 Narasi Use Case Existing
Use case name Existing
Use case Id 12
Primary actor Staf
97
Description Menggambarkan kegiatan Existing Kontrak
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf memilih menu
existing kontrak
2. Sistem akan menampilkan
list daftar kontrak sewa
yang periode sewanya akan
segera habis
3. Staf klik control
untuk
memperpanjang
sewa
4. Menampilkan form untuk
proses perpanjangan sewa
5. Isi dan klik simpan
untuk proses
perpanjangan
6. Menampilkan pesan berhasil
Alternate Flow 1. Jika form yang diisikan tidak lengkap, maka sistem
akan menampilkan pesan error dan memintanya untuk
melengkapi form tersebut.
Conclusion Data berhasil di olah
Post condition Data yang diisikan lengkap akan tampil dihalaman detail.
98
13. Narasi Use case Deaktifasi
Tabel 4.15 Narasi Use Case Deaktifasi
Use case name Deaktifasi
Use case Id 13
Primary actor Staf
Description Menggambarkan kegiatan deaktifasi kontrak
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Masuk ke menu
deaktifasi kontrak
2. Sistem menampilkan list
kontrak sewa yang periode
sewanya akan segera habis
3. Staf klik status
deaktifasi yang ada
di kolom status pada
sewa yang hampir
habis masanya.
4. Sistem akan memproses
kontrak sewa. Dan setelah di
klik, maka data sewa yang
telah di deaktifasi akan
hilang.
Alternate Flow -
Conclusion Data berhasil di kelola
Post condition -
99
14. Narasi Use case Validasi
Tabel 4.16 Narasi Use Case Validasi
Use case name Validasi
Use case Id 14
Primary actor Mitra
Description Menggambarkan kegiatan validasi kontrak
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. Mitra masuk ke menu
kontrak
2. Sistem menampilkan list data
kontrak.
3. Mitra memilih menu
kontrol untuk sewa
yang perlu proses
validasi
4. Status sewa aktif
Alternate Flow -
Conclusion Data berhasil di olah
Post condition -
100
15. Narasi Use Case Monitoring Laporan
Tabel 4.17 Narasi Use Case Monitoring Laporan
Use case name Monitoring Laporan
Use case Id 15
Primary actor Staf, Manager
Description Menggambarkan kegiatan lihat laporan
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. User memilih menu
monitoring laporan
2. Sistem akan menampilkan
laporan yang telah tersedia.
3. User memilih detail
untuk melihat
laporan secara
lengkap
4. Menampilkan laporan
5. Pilih menu grafik
untuk melihat grafik
penyewaan.
6. Menampilkan grafik sewa
Alternate Flow 1. Laporan dapat di filter berdasarkan bulan
Conclusion Data laporan berhasil dilihat
Post condition -
101
16. Narasi Use case Cetak Laporan
Tabel 4.18 Narasi Use Case Cetak Laporan
Use case name Cetak Laporan
Use case Id 17
Primary actor Staf, Manager
Description Menggambarkan kegiatan cetak laporan
Pre condition Actor berhasil login.
Basic Flow Actor Action System Response
1. User memilih menu
laporan
2. Sistem akan menampilkan
menu laporan yang telah
tersedia.
3. User memilih cetak
laporan
4. Menampilkan form laporan
dan laporan berhasil di
cetak.
Alternate Flow -
Conclusion Data laporan berhasil di cetak
Post condition -
102
17. Narasi Use Case Logout
Tabel 4.19 Narasi Use Case Logout
Use case name Logout
Use case Id 18
Primary actor Staf, Manager, Mitra
Description Menggambarkan kegiatan keluar dari sistem
Pre condition -
Basic Flow Actor Action System Response
1. Staf, Manager, dan
Mitra memilih menu
logout.
2. Sistem melakukan validasi
sistem logout, jika logout
gagal maka akan kembali ke
menu utama, tetapi jika
berhasil akan keluar dari
sistem.
Alternate Flow -
Conclusion Keluar dari menu
Post condition -
4.2.2.3 Rancangan Activity Diagram
Berikut ini adalah rancangan Activity diagram di dalam Sistem Informasi
Monitoring yang melibatkan beberapa user internal, yaitu Staf, Manager, dan
Mitra pada PT Indosat, Tbk.
103
a. Activity Diagram Login User
Gambar 4.5 Activity Diagram Login
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan Activity diagram terhadap user (staf, manager,
dan mitra) dengan sistem. Pada diagram tersebut, user memulainya dengan masuk
form login, pada login tersebut user memasukkan username dan password yang
dimiliki, lalu sistem memproses dan mengecek data yang telah di masukkan. Jika
benar maka user masuk ke menu user, tetapi jika salah, sistem akan memunculkan
pesan gagal dan user kembali ke menu awal serta memasukkan ulang username
dan passwordnya.
mulai
Masuk
halaman login
Masukkan username &
password
tidak valid
Menampilkan
halaman login
Mengecek username &
password
selesai
Menampilkan
halaman home
valid
Sistem User
104
b. Activity Diagram Ubah Password
Gambar 4.6 Activity Diagram Ubah Password
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.6 adalah aktifitas actor yang ingin
mengubah password dari akun yang telah dimiliki dalam sistem. User dapat
memilih menu ubah password, setelah itu menginput password yang baru untuk
dapat tersimpan dalam database sistem.
Masuk ke menu
ubah password
Input isian password
yang baru
Mulai
Ya
Menampilkan form dari
menu ubah password
Menampilkan
pesan berhasil
Selesai
Ubah password
Reset
Sistem User
105
c. Activity Diagram Manajemen Customer
Gambar 4.7 Activity Diagram Manajemen Customer
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.7 adalah aktifitas staf pada sistem.
Dalam menu ini staf dapat melakukan proses pengolahan data customer yaitu:
tambah data, hapus data, ubah data customer dan kemudian menyimpannya ke
dalam database.
mulai
Tambah Edit Hapus
batal
Pilih menu
customer
Masuk ke
halaman utama
Menampilkan hasil
tindakan
Menampilkan pesan
berhasil
Simpan datamenyimpan
selesai
Menampilkan
data customer
Data Customer
ya
Sistem Staf
106
d. Activity Diagram Manajemen Mitra
Gambar 4.8 Activity Diagram Manajemen Mitra
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.8 adalah aktifitas staf dan mitra
pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat melakukan proses pengolahan
data mitra yaitu: tambah data, hapus data, ubah data mitra. Kemudian untuk mitra
hanya dapat meng-edit data mitra saja.
mulai
Tambah Edit Hapus
Pil ih menu
mitra
Masuk ke halaman
utama
Menampilkan
data mitra
Menampilkan
hasil tindakan
Menampilkan pesan
berhasil
Data mitrabatal
Simpan datamenyimpan
selesai
Masuk ke halaman
utama
Edit
menyimpan
batal
mulai
Pil ih menu mitra
ya
MitraSistem Staf
107
e. Activity Diagram Manajemen Staf
Gambar 4.9 Activity Diagram Manajemen Staf
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.9 adalah aktifitas staf pada sistem.
Dalam menu ini staf dapat melakukan proses pengolahan data staf yaitu: tambah
data, hapus data, dan ubah data staf.
Tambah Edit Hapus
Masuk ke
halaman utama
Pilih menu staf
mulai
batal
Menampilkan hasil
tindakan
Menampilkan pesan
berhasil
Simpan datamenyimpan
selesai
Menampilkan
data staf
Data staf
ya
Sistem User
108
f. Activity Diagram Manajemen Produk
Gambar 4.10 Activity Diagram Manajemen Produk
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.10 adalah aktifitas mitra pada sistem.
Dalam menu ini mitra dapat melakukan proses pengolahan data produk. Mitra
dapat melakukan proses tambah dan edit produk kemudian di simpan ke dalam
sistem.
Masuk ke
halaman utama
Pilih menu produk
Tambah Edit
Mulai
menyimpan
batal
Menampilkan data produk
Menampilkan hasil tindakan
Simpan data
Menampilkan pesan berhasil
Data produk
Selesai
batal
menyimpan
mulai
Sistem Mitra
109
g. Activity Diagram Sewa
Gambar 4.11 Activity Diagram Sewa
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.11 adalah aktifitas staf pada sistem.
Dalam menu ini staf dapat melakukan proses sewa produk. Staf masuk ke menu
sewa, kemudian sistem akan menampilkan list produk yang tersedia dalam sistem.
Staf dapat memilih detail dari produk yang akan di sewa, kemudian sistem akan
menampilkan detail produk dan form sewa dari produk yang di pilih. Staf di minta
untuk mengisi form yang tersedia kemudian klik simpan, jika staf ingin
membatalkan penyewaan maka dapat meng-klik batal dan sistem akan
mengembalikan ke list produk.
Pilih menu sewa
Masuk ke halaman utama
Isi form sewa
Memilih detail produk yang akan disewa
Mulai
batal
simpan
Menampilkan produk
Menampilkan detail produk dan form sewa
Produk berhasil di sewa
Selesai
Sistem Staf
110
h. Activity Diagram Dokumen
Gambar 4.12 Activity Diagram Dokumen
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.12 adalah aktifitas staf dan mitra
pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat melihat data dokumen yang
telah masuk.
mulai
Pilih menu
dokumen
Upload Download
Masuk ke halaman
utama
Menampilkan hasil
tindakan
selesai
Menampilkan
data dokumen
Masuk ke halaman
utama
Pilih menu
dokumen
Upload Download
ya
MitraSistem Staf
111
i. Activity Diagram Upload Dokumen
Gambar 4.13 Activity Diagram Upload Dokumen
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.13 adalah aktifitas staf dan mitra
pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat memilih upload dokumen,
kemudian sistem akan menampilkan form upload dokumen, staf dan mitra di
minta untuk mengisi form tersebut kemudian klik kirim, dan sistem akan
menampilkan pesan bahwa dokumen berhasil di kirim.
Pilih upload
dokumen
Pilih upload dokumen
Isi form dan
kirim dokumen
Mulai
Menampilkan form
upload dokumen
menampilkan
pesan berhasil
Selesai
Isi form dan
kirim dokumen
Mulai
MitraSistem Staf
112
j. Activity Diagram Download Dokumen
Gambar 4.14 Activity Diagram Download Dokumen
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.14 adalah aktifitas staf dan mitra
pada sistem. Dalam menu ini staf dan mitra dapat memilih download dokumen,
kemudian sistem akan menampilkan data dokumen yang masuk, pilih dokumen
yang akan di download dan dokumen berhasil di download.
Pilih download dokumen
Pilih dokumen yang akan di download
Mulai
Menampilkan data dokumen masuk
Menampilkan dokumen yang berhasil di download
Selesai
Pilih download dokumen
Pilih dokumen yang akan di download
Mulai
MitraSistem Staf
113
k. Activity Diagram Kontrak
Gambar 4.15 Activity Diagram Kontrak
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.15 adalah aktifitas staf dan mitra
pada sistem. Staf dapat melihat data kontrak yang tersedia dalam sistem.
Masuk ke halaman utama
mulai
Pilih menu kontrak
Existing Deaktifasi
selesai
Menampilkan list daftar kontrak sewa
Menampilkan hasil tindakan
Masuk ke halaman utama
mulai
Pilih menu kontrak
Validasi
MitraSistem Staf
114
l. Activity Diagram Existing
Gambar 4.16 Activity Diagram Existing
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.16 adalah aktifitas staf pada
sistem. Staf dapat melakukan proses existing kontrak dengan memilih existing
untuk proses perpanjangan. Kemudian sistem akan menampilkan list daftar sewa
yang habis periode, staf dapat memilih sewa yang akan di perpanjang dengan klik
control dan sistem akan menampilkan form peranjangan sewa, staf isi form dan
klik simpan, maka sistem akan menampilkan pesan bahwa sewa berhasil
diperpanjang.
mulai
klik control untuk memperpanjang sewa
Isi form dan klik simpan untuk proses perpanjangan
Pilih existing
selesai
Menampilkan form untuk proses perpanjangan sewa
menampilkan pesan berhasil
Menampilkan daftar sewa yang habis periode
Sistem Staf
115
m. Activity Diagram Deaktifasi
Gambar 4.17 Activity Diagram Deaktifasi
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.17 adalah aktifitas staf pada
sistem. Staf dapat melakukan proses deaktifasi kontrak dengan memilih menu
deaktifasi untuk proses pemberhentian kontrak. Kemudian sistem akan
menampilkan list daftar sewa yang habis periode, staf dapat memilih deactive
dalam kolom status dan kontrak sewa akan hilang dari sistem.
Klik status "deactive" untuk pemberhentian sewa
Mulai
Pilih deaktifasi sewa
sewa akan terhapus oleh sistem
Selesai
Menampilkan daftar sewa yang habis periode
Sistem Staf
116
n. Activity Diagram Validasi
Gambar 4.18 Activity Diagram Validasi
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.18 adalah aktifitas mitra dan staf
pada sistem. Mitra dapat melakukan proses validasi kontrak dengan memilih
menu kontrak, kemudian sistem akan menampilkan list daftar kontrak sewa,
kemudian mitra memilih kontrol untuk menyetujui sewa yang perlu proses
validasi. Kemudian sewa aktif.
Mulai
Klik control untuk sewa yang perlu proses validasi
Pilih menu kontrak
Status sewa aktif
Selesai
Menampilkan daftar kontrak
Sistem Mitra
117
o. Activity Diagram Laporan
Gambar 4.19 Activity Diagram Laporan
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.19 adalah aktifitas staf dan manager
pada sistem. Dalam menu ini staf dapat melihat data laporan secara detail dalam
bentuk data dan juga dapat melihat laporan dalam bentuk grafik.
Masuk ke halaman utama
Pilih menu laporan
mulai
Pilih detail laporan
Pilih grafik
Menampilkan data laporan
Menampilkan detail laporan
Menampilkan grafik dari laporan
selesai
Masuk ke halaman utama
Pilih menu laporan
Pilih detail laporan
mulai
Pilih grafik
ManagerSistem Staf
118
p. Activity Diagram Cetak Laporan
Gambar 4.20 Activity Diagram Cetak Laporan
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.20 adalah aktifitas staf dan manager
pada sistem. Dalam menu ini staf dapat mencetak data laporan.
Masuk ke halaman utama
Pilih menu laporan
Pilih cetak laporan
Mulai
Menampilkan data laporan
Menampilkan form dan laporan berhasil di cetak
Selesai
Masuk ke halaman utama
Pilih menu laporan
Pilih cetak laporan
ManagerSistem Staf
119
q. Activity Diagram Logout
Gambar 4.21 Activity Diagram Logout
Keterangan Gambar:
Aktifitas yang terjadi pada gambar 4.21 adalah aktifitas user pada sistem.
Pada diagram tersebut, user dapat keluar dari sistem.
mulai
Memilih menu
logout
ya
tidak
selesai
Keluar dari
sistem
Halaman
utama
Sistem User
120
4.2.2.4 Rancangan Sequence Diagram
Berikut ini adalah rancangan Sequence diagram di dalam Sistem
Informasi Monitoring Penyewaan yang melibatkan beberapa user yaitu staf,
manager dan mitra.
a. Sequence Diagram Login
Gambar 4.22 Sequence Diagram Login
Gambar 4.22 menjelaskan sequence diagram login yang dapat dilakukan
oleh tiga actor yang sudah terdaftar dalam sistem yaitu Staf, Manager dan
Mitra. Actor yang ingin mengakses sistem harus melakukan login dengan
memilih menu login yang tampil di halaman utama sistem. Actor melakukan input
username dan password pada menu login yang ditampilkan. Sistem akan
121
memproses username dan password yang dimasukan. Sistem akan
melakukan pengecekan pada database. Jika sistem tidak tidak menemukan
username dan password yang telah diinput maka sistem akan menampilkan
pesan kesalahan, dan sistem akan meminta actor untuk memasukan username
dan password kembali. Namun bila sistem menemukan username dan password
pada database maka sistem akan memproses masuk kedalam halaman utama
sistem.
b. Sequence Diagram Ubah Password
Gambar 4.23 Sequence Diagram Ubah Password
122
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram ubah password, actor yang
ingin mengubah password dari akun yang telah dimiliki dalam sistem. User dapat
memilih menu ubah password, setelah itu menginput password yang baru untuk
dapat tersimpan dalam database sistem.
c. Sequence Diagram Manajemen Customer
Gambar 4.24 Sequence Diagram Manajemen Customer
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan Sequence diagram manajemen customer dengan
sistem. Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama sistem dan sistem
123
menampilkan layar menu utama sistem. Lalu staf memilih menu data customer,
kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu
customer.
Staf dapat melakukan tambah data customer dan sistem akan memproses
perintah tersebut dan sistem akan memproses database untuk menambah ke dalam
database dan data tersebut tersimpan ke dalam database. Lalu sistem
menampilkan data yang telah ditambah oleh staf.
Staf juga dapat mengedit data customer dan sistem akan memproses
perintah tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di
edit. Lalu sistem akan memproses terhadap database untuk meng-edit ke dalam
database dan data tersebut ter-edit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan
data tersebut yang telah di edit oleh staf.
Staf juga dapat melakukan hapus data customer dan sistem akan
memproses perintah tersebut. Lalu sistem akan memproses untuk menghapus ke
dalam database dan data tersebut terhapus di dalam database. Lalu sistem
menampilkan pesan bahwa data customer telah dihapus.
124
d. Sequence Diagram Manajemen Mitra
Gambar 4.25 Sequence Diagram Manajemen Mitra
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan Sequence diagram manajemen mitra dengan
sistem. Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama sistem dan sistem
menampilkan layar menu utama sistem. Lalu staf memilih menu data mitra,
kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu
mitra.
125
Staf dapat melakukan tambah data mitra dan sistem akan memproses
perintah tersebut dan sistem akan memproses database untuk menambah ke dalam
database dan data tersebut tersimpan ke dalam database. Lalu sistem
menampilkan data yang telah ditambah oleh staf.
Staf juga dapat meng-edit data mitra dan sistem akan memproses perintah
tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di edit.
Lalu sistem akan memproses terhadap database untuk meng-edit ke dalam
database dan data tersebut ter-edit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan
data tersebut yang telah di edit oleh staf.
Staf juga dapat melakukan hapus data mitra dan sistem akan memproses
perintah tersebut. Lalu sistem akan memproses untuk menghapus ke dalam
database dan data tersebut terhapus di dalam database. Lalu sistem menampilkan
pesan bahwa data mitra telah dihapus.
Sedangkan mitra dapat melakukan proses edit data mitra dan
menyimpannya dalam database.
126
e. Sequence Diagram Manajemen Staf
Gambar 4.26 Sequence Diagram Manajemen Staf
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan Sequence diagram manajemen staf dengan
sistem. Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama sistem dan sistem
menampilkan layar menu utama sistem. Lalu staf memilih menu data staf,
kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu
staf.
Staf dapat melakukan tambah data staf dan manager kemudian sistem akan
memproses perintah tersebut dan sistem akan memproses database untuk
menambah ke dalam database dan data tersebut tersimpan ke dalam database.
Lalu sistem menampilkan data yang telah ditambah oleh staf.
127
Staf juga dapat meng-edit data staf dan sistem akan memproses perintah
tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di edit.
Lalu sistem akan memproses terhadap database untuk meng-edit ke dalam
database dan data tersebut ter-edit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan
data tersebut yang telah di edit oleh staf.
Staf juga dapat melakukan hapus data staf dan sistem akan memproses
perintah tersebut. Lalu sistem akan memproses untuk menghapus ke dalam
database dan data tersebut terhapus di dalam database. Lalu sistem menampilkan
pesan bahwa data staf telah dihapus.
128
f. Sequence Diagram Manajemen Produk
Gambar 4.27 Sequence Diagram Manajemen Produk
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram manajemen produk dengan
sistem. Pada sequence diagram diatas, mitra sebagai actor yang mempunyai
fungsi login dalam sistem. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan
sistem menampilkan layar menu utama sistem.
Mitra memilih menu produk, kemudian sistem memproses perintah
tersebut untuk memanggil tampilan menu produk. Mitra dapat melakukan tambah
data produk dan sistem akan memproses perintah tersebut dan sistem akan
memproses untuk menambah ke dalam database dan data tersebut tersimpan ke
dalam database. Lalu sistem menampilkan data yang telah ditambah oleh mitra.
Mitra juga dapat meng-edit data produk dan sistem akan memproses
perintah tersebut. Sistem akan menampilkan form isi yang berisi data yang akan di
129
edit. Lalu sistem akan memproses untuk meng-edit ke dalam database dan data
tersebut teredit ke dalam database. Lalu sistem menampilkan data tersebut yang
telah di edit oleh mitra.
g. Sequence Diagram Sewa
Gambar 4.28 Sequence Diagram Sewa
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram sewa produk dengan sistem.
Pada sequence diagram diatas, staf sebagai actor yang mempunyai fungsi login
dalam sistem. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem
menampilkan layar menu utama sistem.
Kemudian staf memilih menu sewa dan sistem menampilkan list produk,
staf dapat menyewa produk dengan memilih produk yang akan di sewa, sistem
130
akan menampilkan detail produk dan form penyewaan. Staf diminta untuk
mengisikan form penyewaan, kemudian klik simpan. Dan sistem akan
menampilkan pesan bahwa produk berhasil di sewa.
h. Sequence Diagram Dokumen
Gambar 4.29 Sequence Diagram Dokumen
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan Sequence diagram dokumen dengan sistem.
Pada sequence diagram diatas, staf dan mitra sebagai actor yang mempunyai
fungsi login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama sistem
dan sistem menampilkan layar menu utama sistem. Lalu actor memilih menu
dokumen, kemudian sistem memproses perintah tersebut untuk memanggil
tampilan menu data dokumen dan akan menampilkan list dokumen yang tersedia.
.
131
i. Sequence Diagram Upload Dokumen
Gambar 4.30 Sequence Diagram Upload Dokumen
Gambar diatas merupakan Sequence diagram upload dokumen dengan
sistem. Pada sequence diagram diatas, staf dan mitra sebagai actor yang
mempunyai fungsi login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu
utama sistem dan sistem menampilkan layar menu utama sistem. Lalu actor
memilih menu upload dokumen, kemudian sistem memproses perintah tersebut
untuk memanggil form upload dokumen. Actor dapat mengisikan form upload
yang tersedia dan mengirimnya ke masing-masing tujuan.
132
j. Sequence Diagram Download Dokumen
Gambar 4.31 Sequence Diagram Download Dokumen
Gambar diatas merupakan Sequence diagram download dokumen dengan
sistem. Pada sequence diagram diatas, staf dan mitra sebagai actor yang
mempunyai fungsi login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu
utama sistem dan sistem menampilkan layar menu utama sistem. Lalu actor
memilih menu download dokumen, kemudian sistem memproses perintah tersebut
untuk memanggil tampilan menu data download dokumen dan sistem akan
menampilkan data dokumen yang telah masuk. Actor dapat men-download
dokumen yang tersedia.
133
k. Sequence Diagram Kontrak
Gambar 4.32 Sequence Diagram Kontrak
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram kontrak dengan sistem.
Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar
menu utama sistem. Lalu actor memilih menu kontrak, kemudian sistem
memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu kontrak dan sistem
akan menampilkan data kontrak yang tersedia.
Di dalam sub kontrak, actor dapat melakukan proses existing kontrak,
deaktifasi kontrak, dan validasi kontrak kemudian sistem akan memproses
permintaan actor.
134
l. Sequence Diagram Existing
Gambar 4.33 Sequence Diagram Existing
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram existing dengan sistem.
Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar
menu utama sistem. Lalu staf memilih menu existing, kemudian sistem
memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu existing dan sistem
akan menampilkan data kontrak yang telah habis periode.
Staf dapat memilih tombol kontrol yang kemudian sistem akan
menampilkan form perpanjangan sewa dan meminta staf untuk mengisinya. Dan
sewa berhasil diperpanjang setelah disetujui oleh mitra.
135
m. Sequence Diagram Deaktifasi
Gambar 4.34 Sequence Diagram Deaktifasi
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram deaktifasi dengan sistem.
Diawali dengan staf masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar
menu utama sistem. Lalu staf memilih menu deaktifasi, kemudian sistem
memproses perintah tersebut untuk memanggil tampilan menu deaktifasi dan
sistem akan menampilkan data kontrak yang telah habis periode.
Staf dapat memilih tombol kontrol untuk mengakhiri sewa dan data sewa
akan dihapus oleh sistem (hilang).
136
n. Sequence Diagram Validasi
Gambar 4.35 Sequence Diagram Validasi
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram validasi dengan sistem.
Diawali dengan mitra masuk ke layar menu utama dan sistem menampilkan layar
menu utama sistem. Lalu mitra memilih menu kontrak, kemudian sistem
memproses perintah tersebut dan akan menampilkan data kontrak keseluruhan.
Mitra dapat menyetujui kontrak sewa yang butuh proses validasi dengan
memilih tombol kontrol dan kemudian status aktif.
137
o. Sequence Diagram Laporan
Gambar 4.36 Sequence Diagram Laporan
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram laporan dengan sistem. Pada
Sequence diagram diatas, staf dan manager sebagai actor yang mempunyai fungsi
login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem
menampilkan layar menu utama sistem dan memilih menu laporan, kemudian
sistem akan menapilkan data laporan penyewaan yang tersedia.
Actor dapat melakukan proses lihat laporan sewa yang tersedia pada sistem
dalam bentuk data dan grafik.
138
p. Sequence Diagram Cetak Laporan
Gambar 4.37 Sequence Diagram Cetak Laporan
Keterangan Gambar:
Gambar diatas merupakan sequence diagram laporan dengan sistem. Pada
Sequence diagram diatas, staf dan manager sebagai actor yang mempunyai fungsi
login yang sama. Diawali dengan actor masuk ke layar menu utama dan sistem
menampilkan layar menu utama sistem dan memilih menu laporan, kemudian
sistem akan menapilkan data laporan penyewaan yang tersedia.
Kemudian actor dapat memilih tombol cetak dan sistem akan
menampilkan form cetak laporan, dengan memilih tombol print maka laporan
berhasil di cetak.
139
q. Sequence Diagram Logout
Gambar 4.38 Sequence Diagram Logout
Gambar diatas merupakan sequence diagram logout, ini dilakukan
oleh user yaitu staf, manager dan mitra. Sebelumnya user tersebut telah
melakukan login sistem. User memilih menu logout pada sistem yang di
tampilkan. Maka sistem akan memproses logout. Jika logout telah berhasil
di lakukan sistem akan menyambungkan kepada halaman awal aplikasi sistem
informasi monitoring penyewaan.
4.2.2.5 Rancangan Statechart Diagram
Berikut ini adalah rancangan statechart diagram di dalam Sistem
Informasi Monitoring Penyewaan yang melibatkan beberapa user yaitu staf,
manager dan mitra.
140
a. Statechart Diagram Login
Gambar 4.39 Statechart Diagram Login
Keterangan Gambar:
Gambar 4.39 adalah Statechart Diagram Login, state awal dimulai
dengan actor memasuki sistem. Kemudian sistem akan meminta actor untuk
memasukkan username dan password. Dan actor memasukkan username dan
password, jika username dan password yang dimasukkan salah, maka sistem akan
memintanya memasukkan kembali username dan password yang benar.
Menampilkan
halaman loginMasuk ke halaman login Data tidak lengkap
(input data kembali)
Masukkan username
& password
Mengecek username
& password
State awal
State akhir
141
b. Statechart Diagram Ubah Password
Gambar 4.40 Statechart Diagram Ubah Password
Keterangan Gambar:
Gambar 4.40 adalah Statechart Diagram Ubah Password, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Kemudian actor memilih menu ubah
password dan sistem menampilkan form ubah password. Sistem meminta actor
untuk memasukkan username dan password yang baru.
Menu ubah password
Masuk ke menu utamadan pilih ubah password Form ubah password
Pilih ubah password
Menampilkan pesan berhasil
Input isian passwordyang baru
State akhir
State awal
142
c. Statechart Diagram Manajemen Mitra
Gambar 4.41 Statechart Diagram Manajemen Mitra
Keterangan gambar:
Gambar 4.41 adalah Statechart Diagram Manajemen Mitra, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
pengolahan data mitra diantaranya tambah data, edit data dan hapus data
kemudian di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor.
Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.
Masuk ke halaman utamadan pilih menu mitra
Simpan
data
Menampilkan hasil tindakan
Menampilkan pesan berhasil
State awal
State akhir
Menu mitra
ditampilkanForm data
mitra
Pilih tambah
dataPilih edit
data
Pilih hapus
data
Data mitra
143
d. Statechart Diagram Manajemen Staf
Gambar 4.42 Statechart Diagram Manajemen Staf
Keterangan gambar:
Gambar 4.42 adalah Statechart Diagram Manajemen Staf, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
pengolahan data staf diantaranya tambah data, edit data dan hapus data kemudian
di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor. Bila tidak
ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.
Masuk ke halaman utamadan pilih menu staf
Simpan
data
Menampilkan hasil tindakan
Data staf
Menampilkan pesan berhasil
State awal
State akhir
Menu staf
ditampilkan
Form data
staf
Pilih tambah
data
Pilih edit
data
Pilih hapus
data
144
e. Statechart Diagram Manajemen Customer
Gambar 4.43 Statechart Diagram Manajemen Customer
Keterangan gambar:
Gambar 4.43 adalah Statechart Diagram Manajemen Customer, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
pengolahan data customer diantaranya tambah data, edit data dan hapus data
kemudian di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor.
Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.
Masuk ke halaman utamadan pilih menu customer
Simpan
data
Menampilkan hasil tindakan
Menampilkan pesan berhasil
State awal
State akhir
Menu customer
ditampilkan
Form data
customer
Pilih tambah
dataPilih edit
data
Pilih hapus
data
Data
customer
145
f. Statechart Diagram Dokumen
Gambar 4.44 Statechart Diagram Dokumen
Keterangan gambar:
Gambar 4.44 adalah Statechart Diagram Dokumen, state awal dimulai
dengan actor memasuki sistem. Kemudian sistem akan menampilkan data
dokumen yang tersedia.
Menu dokumen
ditampilkan
Masuk ke halaman utamadan pilih menu dokumen
State awal
State akhir
List dokumen yang masuk
146
g. Statechart Diagram Upload Dokumen
Gambar 4.45 Statechart Diagram Upload Dokumen
Keterangan gambar:
Gambar 4.45 adalah Statechart Diagram upload dokumen, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses upload
dokumen dengan memilih menu upload kemudian sistem akan menampilkan form
upload dokumen, setelah form diisi oleh actor, maka actor bisa mengirim
dokumen. Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state
berakhir.
Masuk ke halaman utama Pilih upload
dokumenState awal
State akhir
Form upload
dokumen
Kirim dokumen
isi form
147
h. Statechart Diagram Download Dokumen
Gambar 4.46 Statechart Diagram Download Dokumen
Keterangan gambar:
Gambar 4.46 adalah Statechart Diagram download dokumen, state
awal dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
download dokumen dengan memilih menu download kemudian actor dapat
memilih dokumen yang akan di download. Dan sistem akan memproses
permintaan actor. Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state
berakhir.
Masuk ke halaman utama
State awal
State akhir
Pilih menu download dokumen
Menampilkan data dokumen masuk
pilih dokumen
yang akan di download
Download dokumen
Dokumen
148
i. Statechart Diagram Manajemen Produk
Gambar 4.47 Statechart Diagram Manajemen Produk
Keterangan gambar:
Gambar 4.47 adalah Statechart Diagram Manajemen Produk, state
awal dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
pengolahan data produk diantaranya tambah data produk dan edit data produk
kemudian di proses ke dalam database dan hasilnya ditampilkan kepada actor.
Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state berakhir.
Masuk ke halaman utamadan pilih menu produk
Simpan data
Menampilkan hasil tindakan
Menampilkan pesan berhasil
State awal
State akhir
Data produk ditampilkan
Pilih tambah data
Pilih edit data
Data produk
149
j. Statechart Diagram Sewa
Gambar 4.48 Statechart Diagram Sewa
Keterangan gambar:
Gambar 4.48 adalah Statechart Diagram Sewa Produk, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
penyewaan produk dengan memilih produk yang akan di sewa kemudian sistem
akan menampilkan form penyewaan yang harus di isi oleh actor, kemudian actor
klik simpan dan penyewaan akan di proses ke dalam database dan produk berhasil
di sewa setelah di lakukan proses validasi oleh mitra. Bila tidak ada proses atau
data sudah tersimpan, maka state berakhir.
Masuk ke halaman utama
State awal
Detail produk dan menampilkan
form penyewaan
pilih produk
input data
Produk berhasil
di sewa
State akhir
Pilih menu
sewaMenampilkan
data produk
150
k. Statechart Diagram Kontrak
Gambar 4.49 Statechart Diagram Kontrak
Keterangan gambar:
Gambar 4.49 adalah Statechart diagram kontrak, state awal dimulai
dengan actor memasuki sistem. Kemudian sistem akan menampilkan data kontrak
yang tersedia.
\
Masuk ke halaman utama
State awal
State akhir
Existing Deaktifasi Validasi
Menampilkan
hasil tindakan
Pilih menu kontrak
151
l. Statechart Diagram Existing
Gambar 4.50 Statechart Diagram Existing
Keterangan gambar:
Gambar 4.50 adalah Statechart Diagram existing kontrak, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
perpanjangan dengan masuk ke menu existing kontrak kemudian sistem akan
menampilkan daftar sewa yang habis periodenya, ketika klik control maka sistem
akan menampilkan form perpanjangan, staf isi form dan sewa berhasil di
perpanjang. Bila tidak ada proses atau data sudah tersimpan, maka state
berakhir.
Masuk ke halaman utama
State awal
Pilih menu existing
Form perpanjangan sewa
klik control
Isi form perpanjangan
Daftar sewa habis peiode
State akhir
sewa berhasil diperpanjang
152
m. Statechart Diagram Deaktifasi
Gambar 4.51 Statechart Diagram Deaktifasi
Keterangan gambar:
Gambar 4.51 adalah Statechart Diagram deaktifasi kontrak, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
pemberhentian kontrak dengan masuk ke menu deaktifasi kemudian sistem akan
menampilkan daftar sewa yang habis periode, staf dapat memilih tombol kontrol
dan kemudian kontrak akan terhapus oleh sistem.
Masuk ke halaman utama
State awal
Daftar sewa habis peiode
Pilih deaktifasi
Sewa berakhir
State akhir
klik deactive
153
n. Statechart Diagram Validasi Kontrak
Gambar 4.52 Statechart Diagram Validasi
Keterangan gambar:
Gambar 4.52 adalah Statechart Diagram Validasi Kontrak, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses
validasi untuk persetujuan kontrak dengan memilih menu kontrak kemudian
sistem akan menampilkan daftar sewa kemudian klik kontrol untuk menyetujui
kontrak yang perlu proses validasi.
Masuk ke halaman utama
State awal
State akhir
Pilih kontroluntuk menyetujui kontrak
Status
kontrak aktif
Pilih validasi
List sewa yang
butuh validasi
154
o. Statechart Diagram Laporan
Gambar 4.53 Statechart Diagram Laporan
Keterangan gambar:
Gambar 4.53 adalah Statechart Diagram Laporan, state awal dimulai
dengan actor memasuki sistem. Dan actor dapat melalukan proses lihat data
laporan diantaranya lihat laporan dalam bentuk data dan lihat laporan dalam
bentuk grafik kemudian sistem akan menampilkan laporan yang diminta kepada
actor. Bila tidak ada proses, maka state berakhir.
Masuk ke halaman utamadan pilih menu laporan
State awal
State akhir
Menu laporan ditampilkan
Form data laporan
Pilih detail laporan
Pilih grafik
Laporan
ditampilkan
155
p. Statechart Diagram Cetak Laporan
Gambar 4.54 Statechart Diagram Cetak Laporan
Keterangan gambar:
Gambar 4.54 adalah Statechart diagram cetak laporan, state awal
dimulai dengan actor memasuki sistem. Kemudian actor memilih menu dokumen,
dan pilih cetak dokumen, sistem akan menampilkan form laporan dan actor dapat
melakukan proses cetak.
Masuk ke halaman utamadan pilih menu laporan
State awal
State akhir
Menu laporan ditampilkan
Pilih cetak laporan
Menampilkan form laporan
Laporan
156
q. Statechart Diagram Logout
Gambar 4.55 Statechart Diagram Logout
Keterangan gambar:
Gambar 4.55 adalah Statechart diagram logout, actor dapat memilih menu
logout yang tersedia pada sistem, sistem memproses permintaan actor dan actor
keluar dari sistem, maka state berakhir.
Halaman
utamaMasuk ke halaman utama Pilih
logout
Batal
Keluar dari
sistem
State akhir
State awal
157
4.2.2.6 Rancangan Deployment Diagram
Berikut ini rancangan deployment diagram yang menggambarkan susunan
fisik dan perangkat lunak dalam sistem.
Gambar 4.56 Deployment Diagram
4.2.3 Desain Database Sistem Informasi Monitoring Penyewaan
4.2.3.1 Identifikasi Potensial Objek
Desain database dibantu dengan tool class diagram. Diagram ini
menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas
objek tersebut. Sebelum membuat class diagram, harus mengidentifikasi objek
potensial dari use case diagram terlebih dahulu. Berikut ini adalah identifikasi
objek potensial yang akan dituangkan ke dalam class diagram.
Tabel 4.20 Identifikasi potensial objek
No Objek Potensial Reason
1. Login Potential interface item
PC Manager
PC Staf
NetworkPC Mitra
158
2. Logout Potential interface item
3. User √ Type “User”
4. Id User X Attribute of user
5. Username X Attribute of user
6. Password X Attribute of user
7. Level √ Type “Level”
8. Id Level X Attribute of level
9. Nama Level X Attribute of level
10. Staf √ Type “Staf”
11. Id Staf X Attribute of staf
12. Nama X Attribute of staf
13. Alamat X Attribute of staf
14. Telp X Attribute of staf
15. Email X Attribute of staf
16. Customer √ Type “User Customer”
17. Id Customer X Attribute of Customer
18. Nama Customer X Attribute of Customer
19. Alamat X Attribute of Customer
20. PIC X Attribute of Customer
21. Telepon X Attribute of Customer
22. Produk √ Type “Produk”
23. Id_produk X Attribute of produk
159
24. Nama Produk X Attribute of produk
25. Type X Attribute of produk
26. Fungsi X Attribute of produk
27. Luas X Attribute of produk
28. Area X Attribute of produk
29. Berat X Attribute of produk
30. Serial Number X Attribute of produk
31. Gambar Produk X Attribute of produk
32. Kontrak √ Type “Kontrak”
33. Id kontrak X Attribute of kontrak
34. Awal_kontrak X Attribute of kontrak
35. Akhir_kontrak X Attribute of kontrak
36. Harga_kontrak X Attribute of kontrak
37. Status_kontrak X Attribute of kontrak
38. Mitra √ Type “mitra”
39. Id_mitra X Attribute of mitra
40. Nama mitra X Attribute of mitra
41. Alamat X Attribute of mitra
42. Telp X Attribute of mitra
43. Fax X Attribute of mitra
44. Nama pic X Attribute of mitra
45. Dokumen √ Type “dokumen”
160
46. Id_dokumen X Attribute of dokumen
47. Nama dokumen X Attribute of dokumen
48. Jenis dokumen X Attribute of dokumen
49. Dari X Attribute of dokumen
50. Kepada X Attribute of dokumen
51. Tanggal Dokumen X Attribute of dokumen
52. Status Dokumen X Attribute of dokumen
53. Upload X Attribute of dokumen
54. Download X Attribute of dokumen
55. Laporan √ Type “laporan”
56. Id Laporan X Attribute of laporan
57. Total X Attribute of laporan
58. Id Produk X Attribute of laporan
59. Bulan X Attribute of laporan
Setelah daftar objek ditentukan, kemudian ditentukan kandidat class
dengan cara menganalisa objek tersebut. Dapat ditentukan kandidat class
dengan menentukan objek dan attribut tersebut. Dari hasil analisa di atas
maka akan ditemukan class-class yang dijabarkan dalam tabel dibawah ini.
161
Tabel 4.21 Daftar Class yang diusulkan
Nama Class
User
Level
Staf
Customer
Produk
Sewa
Mitra
Kontrak
Dokumen
Laporan
4.2.3.2 Perancangan Class Diagram
Sebelum merancang database sistem, ada baiknya membuat class diagram
terlebih dahulu sebagai acuan dalam membuat database untuk sistem informasi
monitoring penyewaan ini. Untuk class diagram dapat dilihat pada Gambar 4.57.
162
Gambar 4.57 Class Diagram
4.2.3.3 Normalisasi
Berikut ini merupakan bentuk Normalisasi dari suatu tabel-tabel yang
menunjukkan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi
data, menentukan key yang unik untuk mengakses data atau merupakan
mbentukan relation sedemikian rupa sehingga database tersebut mudah di
modifikasi.
163
1. Bentuk Unnormal
Tabel 4.22 Bentuk Unnormal
Id_user
Username
Password
Id_level
Nama level
Id_staf
Nama
Alamat
Telp
Id_customer
Nama customer
Alamat
Nama PIC
Telepon
Id_produk
Nama produk
Tipe
Fungsi
Luas
Area
Berat
Serial number
Gambar produk
Id kontrak
Awal kontrak
Akhir kontrak
Status kontrak
Pilihan bulan
Id_mitra
Nama mitra
Alamat
Telp
Fax
Nama pic
Id_dokumen
Nama dokumen
Jenis dokumen
Dari
Kepada
Tanggal dokumen
Status dokumen
Id_sewa
Harga sewa
164
2. Bentuk Normalisasi Pertama (1NF) 1
Tabel 4.23 Bentuk Normal Pertama (1NF)
Id_user*
Username
Password
Id_level*
Nama level
Id_staf*
Nama
Alamat
Telp
Id_customer*
Nama customer
Alamat
Nama PIC
Telepon
Id_produk*
Nama produk
Tipe
Fungsi
Luas
Area
Berat
Serial number
Gambar produk
Id kontrak*
Awal kontrak
Akhir kontrak
Status kontrak
Pilihan bulan
Id_mitra*
Nama mitra
Alamat
Telp
Fax
Nama pic
Id_dokumen*
Nama dokumen
Jenis dokumen
Dari
Kepada
Tanggal dokumen
Status dokumen
Id_sewa*
Harga sewa
165
3. Bentuk Normalisasi Kedua (2NF)
Tabel 4.24 Bentuk Normal Kedua (2NF)
produk
id_produk*
nama_produk
tipe
fungsi
luas
berat
serial_number
area
gambar_produk
id_mitra**
staff
id_staff*
nama
alamat
telp
id_user**
user
id_user*
username
password
id_level**
level
id_level*
nama_level
mitra
id_mitra*
nama_mitra
nama-pic_mitra
alamat_mitra
telp_mitra
fax_mitra
id_user**
sewa
id_sewa*
harga_sewa
id_staf**
id_produk**
id_costumer**
customer
id_customer*
nama_cust
nama_pic_cust
alamat_cust
telp_cust
kontrak
id_kontrak*
awal_kontrak
akhir_kontrak
status_kontrak
id_sewa**
pilihan_bulan
dokumen
id_dokumen*
nama_dokumen
jenis_dokumen
dari
kepada
tgl_dokumen
status_dokumen
Keterangan gambar:
: Primary Key
** : Foreign Key
166
4.2.3.4 Schema Database
Tabel 4.25 Schema Database
167
4.2.3.5 Rancangan Tabel Database
Berikut tabel database yang dikumpulkan dalam bentuk penyajian sebagai
berikut:
a. User
Nama Tabel : User
Primary Key : id_ user
Foreign Key : id_level
Type File : Master
Tabel 4.26 Tabel User
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_user Int 3 Primary key user
Username Varchar 50 Username pengguna
Password Varchar 50 Password pengguna
Id_level Int 3 -
b. Level
Nama Tabel : level
Primary Key : id_level
Foreign Key : -
Type File : Master
168
Tabel 4.27 Tabel Level
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_level Int 3 Id level
Nama_level Varchar 50 Nama level
c. Customer
Nama Tabel : Customer
Primary Key : id_customer
Foreign Key : -
Type File : Master
Tabel 4.28 Tabel Customer
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_customer Int 3 Id Customer
Nama_customer Varchar 50 Nama Customer
Alamat_customer Varchar 50 Alamat Customer
Nama_pic Varchar 50 Nama Pic
Telp Varchar 50 Telepon
169
d. Kontrak
Nama Tabel : Kontrak
Primary Key : id_kontrak
Foreign Key : id_sewa
Type File : Master
Tabel 4.29 Tabel Kontrak
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_kontrak Int 50 Id kontrak
Awal_kontrak Date - Periode kontrak
Akhir_kontrak Date - Periode kontrak
Status_kontrak Varchar 25 Status
Id_sewa Int 3 Foreign key
Pilihan bulan Varchar 2 Pilihan bulan kontrak
e. Sewa
Nama Tabel : Sewa
Primary Key : id_sewa
Foreign Key : id_produk, id_customer
Type File : Transaksi
170
Tabel 4.30 Tabel Sewa
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_ sewa Int 3 Id sewa
Harga_sewa Int 25 Harga sewa
Id_produk Int 3 Foreign key
Id_customer Int 3 Foreign key
f. Mitra
Nama Tabel : Mitra
Primary Key : id_mitra
Foreign Key : id_produk
Type File : Master
Tabel 4.31 Tabel Mitra
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_mitra Int 3 Id mitra
Nama_mitra Varchar 25 Nama mitra
Nama_pic Varchar 25 Nama pic mitra
Alamat Varchar 50 Alamat mitra
Telp Varchar 25 Telp mitra
Fax Varchar 10 Fax mitra
Id_user Int 3 Foreign key
171
g. Produk
Nama Tabel : Produk
Primary Key : id_produk
Foreign Key : id_mitra
Type File : Master
Tabel 4.32 Tabel Produk
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_produk Int 3 Id produk
Nama_produk Varchar 25 Nama produk
Tipe Varchar 10 Type produk
Area Varchar 25 Area produk
Luas Varchar 10 Luas area produk
Berat Varchar 10 Berat satuan produk
Serial_number Varchar 25 Serial number
Fungsi Varchar 25 Fungsi produk
Gambar_produk Varchar 100 Gambar produk
Id_mitra Int 3 Foreign key
h. Dokumen
Nama Tabel : dokumen
Primary Key : id_dokumen
172
Foreign Key : -
Type File : Master
Tabel 4.33 Tabel Dokumen
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_dokumen Int 3 Id dokumen
Nama_dokumen Varchar 50 Nama dokumen
Jenis_dokumen Varchar 50 Jenis dokumen
Dari Varchar 25 Keterangan pengirim
Kepada Varchar 25 Keterangan penerima
Tgl_dokumen Date - Tanggal pengiriman
dokumen
Status_dokumen Varchar 1 Status dokumen
i. Staf
Nama Tabel : staf
Primary Key : id_staf
Foreign Key : id_user
Type File : Master
Tabel 4.34 Tabel Staf
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_staf Int 3 Id level
173
Nama Varchar 50 Nama perusahaan
Alamat Varchar 50 Alamat perusahaan
Telp Varchar 20 Telepon perusahaan
Email Varchar 25 Email perusahaan
Id_user Int 3 Foreign key
j. Laporan
Nama Tabel : laporan_sewa
Primary Key : id_laporan
Foreign Key : id_produk
Type File : Master
Tabel 4.35 Tabel Laporan
Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan
Id_laporan Int 3 Id laporan
Total Varchar 25 Total
Id_produk Varchar 25 Id produk
Bulan Varchar 25 Bulan laporan
Id_produk Int 3 -
174
4.2.4 Perancangan Input Output
Desain input output menggambarkan interface sistem yang akan dibuat.
Perancangan desain antar muka dibedakan menjadi beberapa halaman sesuai actor
yang di dalam sistem yaitu, Staf Rental Site, Mitra dan Manager.
4.2.4.1 Modul-modul User
Berikut adalah penjelasan mengenai modul-modul yang ada pada tiap actor:
1. Staf Rental Site
Pada halaman staf terdiri dari modul:
a. Ubah Password
Pada menu ini staf bisa melakukan proses ubah password. Yaitu dengan
cara meng-input password lama lalu meng-input password baru yang ingin
digunakan dan kemudian konfirmasi password yang baru..
b. Customer
Pada menu ini, staf dapat melakukan proses tambah, edit dan hapus data
customer.
c. Mitra
Pada menu ini, staf dapat melakukan proses tambah edit dan hapus data mitra.
d. Staf
Pada menu ini, staf dapat melakukan proses tambah edit dan hapus data staf.
175
e. Sewa
Pada menu ini, staf dapat melihat produk-produk dari mitra dan dapat
langsung menyewanya.
f. Dokumen
Pada menu ini, staf dapat melihat dokumen-dokumen yang masuk
g. Upload Dokumen
Pada menu ini, staf dapat melakukan proses upload dokumen dan
mengirimnya.
h. Download Dokumen
Pada menu ini, staf dapat melakukan download dokumen yang telah masuk.
i. Kontrak
Pada menu ini, staf dapat melihat kontrak yang telah terdata.
j. Existing Kontrak
Pada menu ini staf dapat melakukan proses perpanjangan sewa yang telah ada
dalam sistem.
k. Deaktifasi Kontrak
Pada menu ini staf dapat melakukan pemberhentian sewa yang telah habis
periode dan tidak ingin melakukan proses perpanjangan.
l. Laporan
Pada menu ini, staf dapat melihat laporan penyewaan dalam bentuk data dan
grafik.
176
m. Cetak Laporan
Pada menu ini, staf dapat melakukan proses cetak laporan.
2. Mitra
Pada halaman mitra terdiri dari modul:
a. Ubah password
Pada menu ini mitra bisa melakukan proses ubah password. Yaitu dengan cara
meng-input password lama lalu meng-input password baru yang ingin
digunakan dan kemudian konfirmasi password yang baru.
b. Mitra
Pada menu ini, mitra dapat melakukan proses edit data mitra.
c. Produk
Pada menu ni, mitra dapat melakukan proses tambah dan edit produk.
d. Dokumen
Pada menu ini, mitra dapat melihat dokumen-dokumen yang masuk.
e. Upload Dokumen
Pada menu ini, mitra dapat melakukan proses upload dokumen dan
mengirimnya.
f. Download Dokumen
Pada menu ini, mitra dapat melakukan download dokumen yang telah masuk.
g. Kontrak
Pada menu ini, mitra dapat melakukan proses validasi kontrak.
177
3. Manager
Pada halaman maanager terdiri dari modul:
a. Laporan
Pada menu ini, manager hanya dapat me-monitor laporan penyewaan dalam
bentuk data dan grafik.
b. Cetak Laporan
Pada menu ini, manager dapat melakukan proses cetak laporan.
4.2.4.2 Struktur Menu
Dalam aplikasi sistem informasi monitoring penyewaan ini menu aplikasi
dibagi menjadi sembilan menu di dalam Menu Utama yaitu : Ubah Password,
Manajemen Customer, Manajemen Mitra, Manajemen Staf, Produk, Dokumen,
Kontrak, Laporan, Logout.
178
Login
Menu Utama
Produk
Download
Upload
Deaktifasi
Existing
Validasi
Edit
Tambah
LaporanDokumenKontrak
Sewa
Manajemen
Customer
Manajemen
Staf
Manajemen
Mitra
Hapus
Edit
Tambah Tambah
Edit
Hapus
Tambah
Edit
Hapus
Lihat
Logout
Sistem Informasi Monitoring
Penyewaan
Jika password benar maka
akan tampil ke menu
utama
Klik “customer”
Menampilkan
submenu
Data customer
Klik “dokumenr”
Menampilkan submenu
Data dokumen
Klik “kontrak”
Menampilkan submenu
Data kontrak
Klik “produkr”
Menampilkan submenu
Data produk
Klik “staf”
Menampilkan submenu
Data staf
Klik “mitra”
Menampilkan submenu
Data mitra
Klik “laporan”
Menampilkan submenu
Data laporan
Klik “tambah”
Menampilkan
form
tambah
Klik “tambah”
Menampilkan
form
tambah
Klik “tambah”
Menampilkan
form
tambah
Klik “tambah”
Menampilkan
form
tambah
Klik “edit”
Menampilkan
form
edit
Klik “edit”
Menampilkan
form
edit
Klik “edit”
Menampilkan
form
edit
Klik “edit”
Menampilkan
form
edit
Klik “sewa”
Untuk melakukan
penyewaan
Klik “kontrol”
Untuk menyutujui
Kontrak sewa
Klik “existing”
Untuk melakukan
Perpanjangan
kontrak
Klik “deaktifasi”
Untuk permberhentian
kontrak
Klik “upload”
Untuk upload dan
Kirim dokumen
Klik “download”
Untuk mengambil
dokumen
Klik “laporan”
Untuk lihat data
laporan
Ubah
password
Cetak
Klik “cetak”
Untuk mencetak
laporan
179
4.2.4.3 Rancangan Interface
Berikut adalah gambaran dari perancangan interface:
1. Rancangan Menu Login
Gambar 4.59 Rancangan menu login
Menampilkan Halaman utama, yang terdapat kolom untuk login bagi
masing-masing user.
180
2. Halaman Utama Staf
Gambar 4.60 Halaman utama staf
Menampilkan Halaman utama, halaman ini muncul jika user login sebagai
staf. Di halaman ini terdapat petunjuk penggunaan program.
181
3. Halaman Utama Manager
Gambar 4.61 Halaman utama manager
Menampilkan Halaman utama, halaman ini muncul jika user login sebagai
manager. Di halaman ini terdapat petunjuk penggunaan program.
182
4. Halaman Utama Mitra
Gambar 4.62 Halaman utama mitra
Menampilkan Halaman utama, halaman ini muncul jika user login sebagai
mitra. Di halaman ini terdapat petunjuk penggunaan program.
183
5. Halaman Menu Manajemen Customer
Gambar 4.63 Halaman menu manajemen customer
Menampilkan halaman manajemen customer pada menu staf. Pada halaman
ini data-data dari customer akan ditampilkan yang terkoneksi dengan database yang
ada. Dan staf dapat melakukan tambah dan update data customer.
184
6. Halaman Menu Kontrak Mitra
Gambar 4.64 Halaman kontrak mitra
Menampilkan menu kontrak pada halaman mitra. Pada menu ini, mitra dapat
melihat list sewa produk, dan melakukan persetujuan produk permintaan dari staf.
185
7. Halaman Menu Sewa Staf
Gambar 4.65 Halaman Sewa Staf
Menampilkan menu sewa pada halaman staf. Pada menu ini, staf dapat
melihat daftar produk dan menyewa produk.
186
8. Halaman Menu Produk Mitra
Gambar 4.66 Halaman Menu produk mitra
Menampilkan menu produk pada halaman mitra. Pada menu ini, mitra dapat
melihat data, menambah dan meng-edit data produk.
187
9. Halaman Menu Kontrak
Gambar 4.67 Halaman Menu Kontrak
Menampilkan halaman kontrak. Pada halaman ini, staf dapat melihat seluruh
data kontrak yang ada.
188
10. Halaman Menu Existing
Gambar 4.68 Halaman Menu Existing
Menampilkan halaman existing kontrak yang terdapat pada menu sewa. Pada
halaman ini, staf dapat memperpanjang kontrak yang ada dengan klik kontrol dan
kemudian akan muncul detail existing produk untuk proses perpanjangan.
189
11. Halaman Menu Deaktifasi
Gambar 4.69 Halaman Menu Deaktifasi
Menampilkan halaman menu deaktifasi kontrak. Pada menu ini staf dapat
melakukan proses pemberhentian kontrak yang habis periodenya dengan klik status,
dan otomatis data sewa akan dihapus oleh sistem.
190
12. Halaman Menu Dokumen
Gambar 4.70 Halaman Menu Dokumen
Menampilkan halaman menu dokumen. Pada menu ini staf dan mitra dapat
melihat dokumen-dokumen yang telah masuk.
191
13. Halaman Menu Upload Dokumen
Gambar 4.71 Halaman Menu Upload Dokumen
Menampilkan halaman menu dokumen. Pada menu ini staf dan mitra dapat
melakukan proses upload dokumen.
192
14. Halaman Menu Download Dokumen
Gambar 4.72 Halaman Menu Download Dokumen
Menampilkan halaman menu dokumen. Pada menu ini staf dan mitra dapat
melakukan proses download dokumen.
193
15. Halaman Menu Laporan
Gambar 4.73 Halaman Menu Laporan
Menampilkan halaman laporan. Pada halaman ini, manager dan staf dapat
melihat laporan yang tersedia dalam sistem yang terintegrasi dengan database.
194
16. Halaman Menu Laporan dalam Bentuk Grafik
Gambar 4.74 Halaman Menu Laporan Grafik
Menampilkan halaman laporan. Pada halaman ini, staf dan manager dapat
melihat laporan dalam bentuk grafik.
195
4.3 Implementasi Sistem
4.3.1 Coding
Dalam tahap pemrograman, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman
PHP dengan database MySQL yang terdapat dalam XAMPP. XAMPP merupakan
sebuah paket instalasi untuk PHP, APACHE dan MySQL.
4.3.2 Black Box Testing
Pada tahap ini, akan dilakukan test terhadap program yang telah dibuat.
Pengetesan dilakukan mulai dari pengetesan terhadap modul-modul yang ada pada
program dan kemudian dilakukan black box testing. Cara pengujian ini dilakukan
dengan menjalankan sistem informasi monitoring penyewaan gedung dan
infrastruktur teknologi informasi pada setiap level user, manager, staf, dan mitra,
untuk melihat apakah jalannya sistem sudah sesuai yang diharapkan. Hasil pengujian
blackbox testing pada setiap level disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 4.36 Uji coba login
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Memasukkan username
dan password valid
Dapat mengakses menu
utama
Ok
2. Mengklik tombol login Masuk ke dalam sistem Ok
3. Memasukkan username
dan password random
Dapat mengakses menu
utama
Sistem Error
196
4. Mengklik tombol login Masuk ke dalam sistem Muncul kotak
dialog ―Password
atau Username
Salah‖
Tabel 4.37 Uji coba data customer
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu customer Dapat mengakses menu
customer
Ok
2. Mengklik tombol tambah
customer
Menampilkan form tambah
customer
Ok
3. Mengklik tombol tambah Menampilkan pesan
berhasil
Ok
Tabel 4.38 Uji coba data mitra
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu mitra Dapat mengakses menu
mitra
Ok
2. Mengklik tombol tambah
mitra
Menampilkan form tambah
mitra
Ok
197
3. Mengklik tombol tambah Menampilkan pesan
berhasil
Ok
Tabel 4.39 Uji coba manajemen produk
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu produk Dapat mengakses menu
produk
Ok
2. Mengklik tombol tambah
produk
Menampilkan form tambah
produk
Ok
3. Mengklik tombol tambah Menampilkan pesan
berhasil
Ok
4. Mengklik tombol reset Form kosong kembali Ok
Tabel 4.40 Uji coba sewa produk
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu sewa Dapat mengakses menu
sewa
Ok
2. Mencari produk di kolom
―Cari Produk‖
Menampilkan hasil yang
dicari
Ok
3. Memilih detail produk Menampilkan halaman Ok
198
detail produk
4. Mengklik tombol sewa Menampilkan form sewa
produk
Ok
5. Mengisi form sewa dan
mengklik tombol simpan
Data berhasil di simpan Ok
Tabel 4.41 Uji coba kontrak menu staf
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu kontrak Menampilkan data
kontrak yang tersedia
Ok
2. Pilih menu existing Menampilkan daftar
sewa yang habis periode
Ok
3. Pilih kontrol Menampilkan form
perpanjangan sewa
Ok
4. Isi form perpanjangan
sewa dan klik simpan
Sewa berhasil di
perpanjang
Ok
5. Pilih menu deaktifasi Menampilkan daftar
sewa yang habis periode
Ok
6. Klik deactive yang ada di
kolom status
Sewa akan dihapus oleh
sistem
Ok
199
Tabel 4.42 Uji coba kontrak menu mitra
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu kontrak Dapat mengakses menu
kontrak
Ok
2. Pilih kontrol untuk
menyetujui sewa dari staf
Status sewa aktif Ok
Tabel 4.43 Uji coba dokumen
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu dokumen Menampilkan dokumen-
dokumen yang tersedia
Ok
18. Pilih menu upload Menampilkan form upload
dokumen
Ok
3. Isi jenis dokumen kemudian
klik ―browse‖ untuk
memilih dokumen yang
akan dikirim
Data dokumen berhasil
diisi
Ok
4. Klik tombol kirim Data berhasil dikirim Ok
5. Pilih menu download Menampilkan dokumen
yang masuk
Ok
200
6. Klik tombol ―download‖
untuk mengambil dokumen
Dokumen berhasil di
download
Ok
Tabel 4.44 Uji coba laporan
No. Rancangan proses Hal yang diharapkan Hasil
1. Masuk ke menu laporan Dapat mengakses menu
laporan
Ok
2. Klik cetak laporan Menampilkan form
laporan, kemudian cetak
Ok
3. Pilih detail laporan Menampilkan detail
laporan
Ok
4. Pilih grafik Menampilkan grafik sewa Ok
201
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa:
1. Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem informasi monitoring yang
dapat membantu staf dalam mengolah data penyewaan gedung dan
infrastruktur teknologi informasi secara mudah dan dapat diakses kapan
saja, dari mulai melakukan proses penyewaan hingga proses pelaporan.
2. Sistem informasi monitoring ini menyajikan laporan penyewaan gedung
dan infrastruktur teknologi informasi dalam bentuk data dan grafik batang
3D secara lengkap tanpa adanya duplikasi data sehingga memudahkan
pimpinan perusahaan dalam melakukan proses monitoring penyewaan
gedung dan infrastrukturnya.
5.2 Saran
Berdasarkan simpulan dan analisis yang telah dikemukakan, maka diajukan
beberapa saran untuk penelitian berikutnya, yaitu:
202
1. Untuk pengembangan ke depan nya, diharapkan grafik yang digunakan
lebih bervariasi.
2. Perlu adanya pengembangan sistem informasi monitoring sehingga dapat
mengintegrasikan customer dan SDM yang lainnya agar sistem dapat
berjalan lebih informatif.
203
DAFTAR PUSTAKA
Ali Ibrahim. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Tugas Akhir
Berbasis Short Message Service (SMS) Gateway di Fasilkom Unsri.
Palembang.
Basuki Awan Pribadi. 2010. Membangun Web Berbasis PHP dengan Framework
Codeigniter. Penerbit Lokomedia. Yogyakarta.
Candra Ronny M. Sinaga, et.al. 2011. Web Monitoring Alumni Politeknik Telkom
Bandung. Bandung.
Dewi .K.W. 2012. Perancangan Sistem Informasi Monitoring Pelaksanaan Service
Order pada Bagian Perawatan IT (Information Technologi). Lampung.
Dodi Wahyugi. 2011. Pengembangan Sistem Informasi Pelaporan Monitoring Dan
Evaluasi Badan Perencanaan Pebangunan Daerah Kabupaten Bengkulu
Utara Berbasis Web. Depok.
Fandi Setyo Prambudi, et.al. 2010. Sistem Informasi Monitoring Siswa Bermasalah
Berbasis Web dan SMS Gateway (Studi Kasus : SMA Negeri 2
Trenggalek). Surabaya.
Gde Panut Wijaya, et.al. 2008. Aplikasi Monitoring Perjanjian Kontrak Kerja di
Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Hariyanto, Bambang. 2004. Rekayasa Sistem Berorientasi Obyek. Bandung:
Informatika.
204
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen Basis Data : Pemodelan,
Perancangan, dan Terapannya. Bandung: Informatika.
Hendrik Thiehunan dan Thiang. 2002. Sistem Monitoring Keamanan Menggunakan
PLC FESTO. Surabaya.
H.S, Salim. 2006. Perkembangan Hukum Kontrak di luar KUHPerdata, Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
Hutabarat. Tp, et.al. 2011. Aplikasi Task Monitoring Berbasis Web Studi Kasus:
Politeknik Telkom.
Imam Santoso et.al. 2008. Sistem Monitoring Suhu Berbasis Web Dengan Akuisisi
Data Melalui Port Paralel Pc. Surabaya.
Iwan Muhammad E. et.al. 2009. Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara
Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN). Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis: Edisi 3. Penerbit Andi. Yogyakarta
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Kendall, Kendall. 2010. Analisis dan Perancangan Sistem. Jakarta: Penerbit
Indeks.
Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Masroeri et. al. 2010. One Desk Monitoring System pada Sistem Kelistrikan dI Kapal
Untuk Meningkatkan Effisiensi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(ITS).
205
Meilky Tandean, et.al. 2008. Aplikasi Monitoring Runtime Server Dan Implementasi
VNC Remote Server Berbasis Android.
Messas ST dan Munadi K. 2012. Sistem Monitoring Dan Notifikasi Cepat Wabah
Penyakit (Epidemi) Berbasis Webgis Untuk Kota Banda Aceh.
Muh. Mirza Fawaidus S. 2007. Sistem Monitoring Jaringan Menggunakan Brew
(Binary Runtime Environtment For Wireless ). Surabaya.
Muhamad Ali. 2004. Perancangan Dan Implementasi Sistem Monitoring Stok Pada
Beberapa Distributor Menggunakan Mobile Agent. Yogyakarta
Mujahidin dan Nyoman Dita.P.P. 2010. Rancang Bangun Sistem Informasi
Monitoring Perkembangan Proyek Berbasis Web Studi Kasus di Dinas
Bina Marga dan Pemantusan. Surabaya.
Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Ohara, Gheby Jhuana. 2005. Aplikasi Sistem Monitoring Berbasis WEB Untuk Open
Cluster. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi TELKOM
Pardede. I.J, et.al. 2012. Implementasi Sistem Autentikasi dan Monitoring User
Menggunakan Chillispot dan Radius Pada Wireless Studi Kasus Pada
Jaringan Rt/Rw Pasir Jati.
Prajna Deshanta Ibnugraha, ST. MT. 2008. Pembangunan Aplikasi Monitoring
Penggunaan Memori dan CPU Time Berbasis Web.
206
Poerwadarminta. 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka
Rika Yunitarini. 2009. Rancang Bangun Sistem Agen Cerdas Monitoring Stok
Perusahaan. Madura.
Rosa dan Salahuddin. 2013. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.
Sangweni, Stan S. 2008. Basic Concepts in Monitoring and Evaluation. South Africa:
THE PUBLIC SERVICE COMMISSION (PSC).
Sidik, Ir. Betha. 2005. MYSQL untuk Pengguna Administrator dan
Pengembangan Aplikasi Web. Bandung: Informatika.
Simanungkalit. E, et.al. 2012. Sistem Monitoring Aktivitas Ormas Dan Lsm(Studi
Kasus: Kantor Kesbang (Kesejahteraan Bangsa) Bidang III
ProvinsiSumatera Utara).
Simarmata J. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Supriyanto, Wahyu dan Ahmad Muhsin. 2008. Teknologi Informasi Perpustakaan.
KANISIUS. Jakarta.
Todaro, Michael P dan Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan Ekonomi. Erlangga.
Jakarta.
Whendy Chandra Prasetia. 2011. Implementasi Sistem Monitoring Jaringan
Menggunakan Nagios Dengan Sms Alert Mengunakan Ozeki Ng Sms
Gateway.
207
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2007. Metode Desain dan Analisis Sistem
edisi 6. Andi. Terjemahan dari Systems Analysis and Design Method.
Yogyakarta.
LAMPIRAN I
HASIL OBSERVASI
LAMPIRAN I
HASIL OBSERVASI
Pada tanggal 14 Februari 2013, Saya melakukan observasi langsung di PT.
Indosat, Tbk. Kegiatan tersebut mendapat arahan langsung dari Pak Hery dan
Pak Mauril. Hasil dari observasi saya yaitu bagaimana proses bisnis yang
terjadi pada proses penyewaan pada PT. Indosat, Tbk.
CONTOH LAPORAN BULANAN
CONTOH LAPORAN TAHUNAN
CONTOH INVOICE
LAMPIRAN II
HASIL WAWANCARA
LAMPIRAN II
HASIL WAWANCARA
Wawancara I
Hari : Kamis
Tanggal : 14 Februari 2013
User : Bapak Mauril Basri
Jabatan : Staf Rental Site Network Partnership
Pembahasan : Membahas Proses Bisnis Perusahaan
Hasil Wawancara
Alvi Bagaimana sistem penyewaan yang berjalan di divisi rental
site PT. Indosat, Tbk?
Pak Mauril Untuk proses penyewaan gedung dan infrastruktur yang ada di
PT. Indosat, Tbk prosesnya lumayan panjang dari mulai
customer melakukan permintaan gedung maupun infrastruktur
kemudian sales engineering melakukan inquiry untuk
mendapatkan gedung dan harga sewa, lalu divisi-divisi lain
yang terlibat membuat dokumen-dokumen pendukung unutk
proses penyewaan, sampai mitra mengeluarkan invoice dan
bagian finance melakukan pembayaran hingga selesai.
Alvi Siapa saja yang terlibat dalam proses penyewaan gedung dan
infrastruktur yang ada?
Pak Mauril Untuk proses ini banyak sekali melibatkan divisi-divisi lain
yang ada di PT. Indosat ini seperti Sales Engineering yang
akan melakukan proses inquiri untuk mendapatkan gedung dan
harga sewanya, kemudian Procurement yang akan melakukan
penunjukkan langsung gedung, Provisioning yang
membuatkan BALAP dan dokumen pendukungnya, serta
Finance yang melakukan pembayaran ke mitra.
Alvi Dokumen-dokumen pendukung apa saja yang diperlukan
untuk proses penyewaan pak?
Pak Mauril Dokumen yang diperlukan dalam proses penyewaan ini
banyak sekali seperti PO (Purchase Order), SC (Shopping
Chart), Invoice, BALAP (Berita Acara Lapangan), PID
(Project Initiation Document), dan APF.
Alvi Apa saja infrastruktur yang dapat di sewa PT. Indosat kepada
mitra selain gedung?
Pak Mauril Infrastruktur atau perangkat yang dapat disewa seperti router,
radio, ups, shaft cable dan lainnya.
Wawancara II
Hari : Kamis
Tanggal : 14 Februari 2013
User : Bapak Hery Soegijanto
Jabatan : Manager Network Partnership
Pembahasan : Membahas Sistem Informasi Monitoring
Hasil Wawancara
Alvi Bagaimana prosedur untuk monitoring penyewaan yang ada di
perusahaan saat ini?
Pak Hery Untuk monitoring penyewaan disini masih melakukan sistem
manual, dimana masih melakukan proses pencatatan manual
dalam excel worksheet dan proses pencariannya pun masih
bersifat manual dengan membuka lembar kerja satu persatu.
Alvi Apa ada kendala untuk sistem berjalan yang ada?
Pak Hery Tentu, karena hal tersebut memakan banyak waktu untuk
melakukan monitoring dan sering terjadinya redudansi data
sehingga sulit untuk menentukan data yang benar.
Alvi Apa penting adanya aplikasi sistem monitoring untuk proses
penyewaan?
Pak Hery Ya, bagi saya dan perusahaan sangatlah penting untuk
menunjang kegiatan bisnis, dan sangatlah membantu untuk
melakukan monitoring penyewaan yang lebih akurat.
Alvi Aplikasi seperti apa yang perusahaan inginkan?
Pak Hery Aplikasi yang diharapkan bisa banyak membantu untuk
mengetahui detail dari setiap penyewaan tanpa harus membuka
excel satu persatu, aplikasi yang sederhana dan mudah, serta
dapat menyajikan laporan yang sistematis.
LAMPIRAN III
SURAT KEPUTUSAN PENUNJUKAN DOSEN
LAMPIRAN IV
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
LAMPIRAN V
TAMPILAN APLIKASI
LAMPIRAN V
TAMPILAN APLIKASI
1. Rancangan Menu Login
2. Halaman Utama Staf
3. Halaman Utama Manager
4. Halaman Utama Mitra
5. Halaman Menu Manajemen Customer
6. Halaman Menu Sewa
7. Halaman Menu Produk Mitra
8. Halaman Menu Kontrak
9. Halaman Menu Existing Kontrak
10. Halaman Menu Deaktifasi Kontrak
11. Halaman Menu Dokumen
12. Halaman Menu Upload Dokumen
13. Halaman Menu Download Dokumen
14. Halaman Menu Laporan
15. Halaman Menu Laporan dalam Bentuk Grafik
16. Halaman Cetak Laporan
LAMPIRAN VI
SOURCE CODE APLIKASI
LAMPIRAN VI
SOURCE CODE APLIKASI
<?php
ob_start();
session_start();
require_once('koneksi.php');
$sesi= isset($_SESSION['nama']) ? $_SESSION['nama'] : NULL;
$nama=$_SESSION['nama'];
$username=$nama['username'];
$password=$nama['password'];
$divisi=$nama['id_level'];
ini_set('session.bug_compat_warn', 0);
ini_set('session.bug_compat_42', 0);
?>
<article class="module width_full">
<header><h3>Selamat Datang di Sistem Informasi Monitoring
Penyewaan</h3></header>
<div class="module_content">
<?php
//echo "<p align='justify'>$a_beranda[6]</p>";
?>
<img src="../../images/contact.png" width="145" height="135">
<p>
Welcome <b><?php echo $username ;?></b> Silahkan Olah Modul
Disamping Untuk Melakakukan Proses Monitoring
</div>
</article><!-- end of styles article -->
<article class="module width_full">
<header><h3>Profil Kami</h3></header>
<div class="module_content">
<div
align="justify"><h4>
</div>
</article><!-- end of styles article -->
<?php
if($_GET['p'] == 'laporan'){
$nama=$_SESSION['nama'];
$userid=$nama['id_user'];
$id_produk = isset($_GET['id']) ? $_GET['id'] : NULL;
$mod = isset($_GET['mod']) ? $_GET['mod'] : NULL;
// ================ [4] DATA FORM ( POST ) =====================//
$display = "style='display: none'"; //default = formnya dihidden
$tb_act = isset($_POST['tb_act']) ? $_POST['tb_act'] : NULL;
$p_id_produk = isset($_POST['id_produk']) ? $_POST['id_produk'] : NULL;
$p_nama_produk = isset($_POST['nama_produk']) ? $_POST['nama_produk'] :
NULL;
$tipe_produk = isset($_POST['tipe_produk']) ? $_POST['tipe_produk'] : NULL;
$fungsi_produk = isset($_POST['fungsi_produk']) ? $_POST['fungsi_produk'] :
NULL;
$luas_produk = isset($_POST['luas_produk']) ? $_POST['luas_produk'] : NULL;
$berat_produk = isset($_POST['berat_produk']) ? $_POST['berat_produk'] : NULL;
$serial_produk= isset($_POST['serial_produk']) ? $_POST['serial_produk'] : NULL;
$area_produk = isset($_POST['area_produk']) ? $_POST['area_produk'] : NULL;
$gambar_produk = isset($_POST['gambar']) ? $_POST['gambar'] : NULL;
$idmitra_produk = isset($_POST['idmitra_produk']) ?
$_POST['idmitra_produk'] : NULL;
?>
<article class="module width_full">
<header><h3>Laporan Kontrak Sewa Produk</h3></header>
<div class="module_content">
<?php
// ================ [1] TAMPILKAN DATANYA
=====================//
echo "<form id='outtable'>";
$q_produk = mysql_query("SELECT *
FROM kontrak,
sewa, produk, customer, mitra
WHERE
kontrak.id_sewa = sewa.id_sewa
AND
sewa.id_produk = produk.id_produk
AND
sewa.id_customer = customer.id_customer
AND
produk.id_mitra = mitra.id_mitra ORDER BY kontrak.id_kontrak") or die
(mysql_error());
$j_data = mysql_num_rows($q_produk);
if ($j_data == 0) {
echo "<tr>
<td id='tengah' colspan='3'>-- Produk Masih
Kosong --</td>
</tr></thead>";
} else {
// <th width='10%' id='tengah'><b>Harga Kontrak</th>
echo "<table>
<thead>
<tr>
<th width='2%' id='tengah'><b>No</th>
<th width='10%' id='tengah'><b>Nomor
Kontrak</th>
<th width='10%' id='tengah'><b>Nama
Produk</th>
<th width='10%' id='tengah'><b>Mitra</th>
<th width='15%'
id='tengah'><b>Customer</th>
<th width='10%' id='tengah'><b>Harga
Kontrak</th>
<th width='5%' id='tengah'><b>Detail</th> ";
// <th width='5%' id='tengah'><b>Edit</th>
echo" </tr></thead>";
$no = 1;
while ($a_produk = mysql_fetch_array($q_produk)) {
// <td id='tengah'>$a_produk[3]</td>
echo "<tr>
<td id='tengah'>$no</td>
<td id='tengah'>$a_produk[0]</td>
<td id='tengah'>$a_produk[14]</td>
<td id='tengah'>$a_produk[29]</td>
<td id='tengah'>$a_produk[24]</td>
<td id='tengah'>$a_produk[9]</td>
<td id='tengah'><a
href='?p=detail&id=$a_produk[0]'><img src='../../images/icn_categories.png'
/></a></td>
"; // <td id='tengah'><a
href='?p=laporan&mod=edit&id=$a_produk[0]'><img
src='../../images/icn_edit_article.png' /></a></td>
echo" </tr>";
$no++;
}
}
echo "</table>";
echo "</form>";
?>
<!--<a
href='?p=produk&mod=del&id=$a_produk[0]' onclick=\"return
konfirmasi('Menghapus data $a_produk[1]')\">
<img
src='../../images/icn_alert_error.png' /></a> -->
</div>
</article>
<?php
}
// ================ [2] DEKLARASI DATA URL "mod" ( GET )
=====================//
if ($mod == "detail") {
$q_edit_produk = mysql_query("SELECT *
FROM kontrak,
sewa, produk, customer, mitra
WHERE
kontrak.id_sewa = sewa.id_sewa
AND
sewa.id_produk = produk.id_produk
AND
sewa.id_customer = customer.id_customer
AND
produk.id_mitra = mitra.id_mitra AND kontrak.id_kontrak='$id_produk'");
$a_edit_produk = mysql_fetch_array($q_edit_produk);
$awal_kontrak = $a_edit_produk[1];
$akhir_kontrak = $a_edit_produk[2];
$harga_kontrak = $a_edit_produk[3];
$status_kontrak = $a_edit_produk[4];
$awal_sewa = $a_edit_produk[7];
$akhir_sewa = $a_edit_produk[8];
$harga_sewa = $a_edit_produk[9];
$status_sewa = $a_edit_produk[10];
$nama_produk = $a_edit_produk[14];
$tipe_produk = $a_edit_produk[15];
$fungsi_produk = $a_edit_produk[16];
$luas_produk = $a_edit_produk[17];
$berat_produk = $a_edit_produk[18];
$serial_produk = $a_edit_produk[19];
$area_produk = $a_edit_produk[20];
$gambar_produk = $a_edit_produk[21];
$nama_cust = $a_edit_produk[24];
$cp_cust = $a_edit_produk[25];
$alamat_cust = $a_edit_produk[26];
$telp_cust = $a_edit_produk[27];
$nama_mitra = $a_edit_produk[29];
$cp_mitra = $a_edit_produk[30];
$alamat_mitra = $a_edit_produk[31];
$telp_mitra = $a_edit_produk[32];
$fax_mitra = $a_edit_produk[33];
$view = "Detail";
?>
<style>
#outtable3{
padding: 10px 10px 10px 10px;
border:1px solid #e3e3e3;
border-radius: 5px;
margin-top: 0px;
margin-left: 0px;
width:900px;
}
#outtable3 table{
border-collapse: collapse;
font-family: arial;
color:#5E5B5C;
width:900px;
}
tbody tr:hover{
background: #f4e87f;
}
tbody td{
border-top: 0px solid #e3e3e3;
padding: 10px;
}
</style>
<article class="module width_full">
<header><h3><?php echo $view;?> Laporan Kontrak <i><font
color="#FF0000"><?php echo $id_produk; ?></font></i></h3></header>
<div class="module_content">
<form action="" method="post" id="outtable3">
<input type="hidden" size="30" name="id_produk" value="<?php echo
$id_produk; ?>">
<table class="tbl_form">
<tr>
<td id="tengah" colspan="4"><img src="../../produk/<?php echo
$gambar_produk; ?>" width="125" height="125" /> <h3> © <?php echo
$nama_mitra;?> </h3></td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Produk</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="nama_produk"
value="<?php echo $nama_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
<td>Tipe</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="cp_produk" value="<?php
echo $tipe_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
<tr>
<td>Luas</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $luas_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
<td>Berat</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $berat_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
<tr>
<td>Area</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $area_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
<td>Fungsi</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="alamat_produk"
value="<?php echo $fungsi_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
<tr>
<td>Serial Number</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $serial_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
</table>
<br />
<h3> MITRA</h3>
<fieldset>
<table class="data">
<tr>
<td width="7%"><b>Nama Mitra</td>
<td width="7%"><b>PIC</td>
<td width="10%"><b>Alamat</td>
<td width="5%"><b>No. Telpon</td>
<td width="5%"><b>Fax</td>
<td width="7%"><b>Harga Kontrak</td>
<td width="15%"><b>Periode Kontrak</td>
</tr>
<tr>
<td><?php echo $nama_mitra ;?></td>
<td><?php echo $cp_mitra ;?></td>
<td><?php echo $alamat_mitra ;?></td>
<td><?php echo $telp_mitra ; ?></td>
<td><?php echo $fax_mitra ;?></td>
<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_kontrak); ?></td>
<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>
".$akhir_kontrak ; ?></td>
</tr>
</table>
</fieldset>
<h3> Customer</h3>
<fieldset>
<table class="data">
<tr>
<td width="7%"><b>Nama Customer</td>
<td width="7%"><b>PIC</td>
<td width="10%"><b>Alamat</td>
<td width="5%"><b>No. Telpon</td>
<td width="7%"><b>Harga Sewa</td>
<td width="15%"><b>Periode Sewa</td>
<td width="5%"><b>Status</td>
</tr>
<tr>
<td><?php echo $nama_cust; ?></td>
<td><?php echo $cp_cust; ?></td>
<td><?php echo $alamat_cust; ?></td>
<td><?php echo $telp_cust; ?></td>
<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_sewa); ?></td>
<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>
".$akhir_kontrak ; ?></td>
<td><font color="#00FF33"><?php echo $status_sewa; ?></font></td>
</tr>
</table>
</fieldset>
</form>
</div>
</article>
<?php } ?>
<?php
// ================ [2] DEKLARASI DATA URL "mod" ( GET )
=====================//
if ($mod == "edit") {
$q_edit_produk = mysql_query("SELECT *
FROM kontrak,
sewa, produk, customer, mitra
WHERE
kontrak.id_sewa = sewa.id_sewa
AND
sewa.id_produk = produk.id_produk
AND
sewa.id_customer = customer.id_customer
AND
produk.id_mitra = mitra.id_mitra AND kontrak.id_kontrak='$id_produk'");
$a_edit_produk = mysql_fetch_array($q_edit_produk);
$awal_kontrak = $a_edit_produk[1];
$akhir_kontrak = $a_edit_produk[2];
$harga_kontrak = $a_edit_produk[3];
$status_kontrak = $a_edit_produk[4];
$awal_sewa = $a_edit_produk[7];
$akhir_sewa = $a_edit_produk[8];
$harga_sewa = $a_edit_produk[9];
$status_sewa = $a_edit_produk[10];
$nama_produk = $a_edit_produk[14];
$tipe_produk = $a_edit_produk[15];
$fungsi_produk = $a_edit_produk[16];
$luas_produk = $a_edit_produk[17];
$berat_produk = $a_edit_produk[18];
$serial_produk = $a_edit_produk[19];
$area_produk = $a_edit_produk[20];
$gambar_produk = $a_edit_produk[21];
$nama_cust = $a_edit_produk[24];
$cp_cust = $a_edit_produk[25];
$alamat_cust = $a_edit_produk[26];
$telp_cust = $a_edit_produk[27];
$nama_mitra = $a_edit_produk[29];
$cp_mitra = $a_edit_produk[30];
$alamat_mitra = $a_edit_produk[31];
$telp_mitra = $a_edit_produk[32];
$fax_mitra = $a_edit_produk[33];
$view = "Detail";
?>
<style>
#outtable3{
padding: 10px 10px 10px 10px;
border:1px solid #e3e3e3;
border-radius: 5px;
margin-top: 0px;
margin-left: 0px;
width:900px;
}
#outtable3 table{
border-collapse: collapse;
font-family: arial;
color:#5E5B5C;
width:900px;
}
tbody tr:hover{
background: #f4e87f;
}
tbody td{
border-top: 0px solid #e3e3e3;
padding: 10px;
}
</style>
<article class="module width_full">
<header><h3><?php echo $view;?> Laporan Kontrak <i><font
color="#FF0000"><?php echo $id_produk; ?></font></i></h3></header>
<div class="module_content">
<form action="" method="post" id="outtable3">
<input type="hidden" size="30" name="id_produk" value="<?php echo
$id_produk; ?>">
<table class="tbl_form">
<tr>
<td id="tengah" colspan="4"><img src="../../produk/<?php echo
$gambar_produk; ?>" width="125" height="125" /> <h3> © <?php echo
$nama_mitra;?> </h3></td>
</tr>
<tr>
<td>Nama Produk</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="nama_produk"
value="<?php echo $nama_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
<td>Tipe</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="cp_produk" value="<?php
echo $tipe_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
<tr>
<td>Luas</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $luas_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
<td>Berat</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $berat_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
<tr>
<td>Area</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $area_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
<td>Fungsi</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="alamat_produk"
value="<?php echo $fungsi_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
<tr>
<td>Serial Number</td>
<td>:<input type="text" size="30" name="telp_produk" value="<?php
echo $serial_produk; ?>" readonly="readonly"></td>
</tr>
</table>
<br />
<h3> MITRA</h3>
<fieldset>
<table class="data">
<tr>
<td width="7%"><b>Nama Mitra</td>
<td width="7%"><b>PIC</td>
<td width="10%"><b>Alamat</td>
<td width="5%"><b>No. Telpon</td>
<td width="5%"><b>Fax</td>
<td width="7%"><b>Harga Kontrak</td>
<td width="15%"><b>Periode Kontrak</td>
</tr>
<tr>
<td><?php echo $nama_mitra ;?></td>
<td><?php echo $cp_mitra ;?></td>
<td><?php echo $alamat_mitra ;?></td>
<td><?php echo $telp_mitra ; ?></td>
<td><?php echo $fax_mitra ;?></td>
<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_kontrak); ?></td>
<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>
".$akhir_kontrak ; ?></td>
</tr>
</table>
</fieldset>
<h3> Customer</h3>
<fieldset>
<table class="data">
<tr>
<td width="7%"><b>Nama Customer</td>
<td width="7%"><b>PIC</td>
<td width="10%"><b>Alamat</td>
<td width="5%"><b>No. Telpon</td>
<td width="7%"><b>Harga Sewa</td>
<td width="15%"><b>Periode Sewa</td>
<td width="5%"><b>Status</td>
</tr>
<tr>
<td><?php echo $nama_cust; ?></td>
<td><?php echo $cp_cust; ?></td>
<td><?php echo $alamat_cust; ?></td>
<td><?php echo $telp_cust; ?></td>
<td><?php echo"Rp. ".number_format($harga_sewa); ?></td>
<td><?php echo $awal_kontrak." <font color=green> s/d </font>
".$akhir_kontrak ; ?></td>
<td><font color="#00FF33"><?php echo $status_sewa; ?></font></td>
</tr>
</table>
</fieldset>
</form>
</div>
</article>
<?php } ?>
<form method="POST" action="?p=filter">
<p align="right">
<select name='pilihan'>
<option value="0"> pilih bulan </option>
<option value="01"> 1 </option>
<option value="02"> 2 </option>
<option value="03"> 3 </option>
<option value="04"> 4 </option>
<option value="05"> 5 </option>
<option value="06"> 6 </option>
<option value="07"> 7 </option>
<option value="08"> 8 </option>