12
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG KEGIATAN AKTUALISASI Tujuan didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Berdasarkan tujuan bangsa tersebut, pembangunan nasional merupakan suatu peningkatan kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia yang dilaksanakan menyeluruh secara nasional. Peningkatan kualitas manusia dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dengan mempertimbangkan perkembangan global. Salah satu aspek dalam rangka memajukan suatu pembangunan nasional adalah dengan peningkatan kinerja. Kinerja adalah gambaran atau usaha dalam pelaksanaan dan pencapaian suatu misi dan visi ataupun suatu tujuan yang telah di targetkan. Saat ini dalam peningkatan kinerja untuk mencapai proses pembangunan nasional yang optimal maka dibagilah tugas pembangunan tersebut guna meningkatkan kinerja dalam pembangunan. Pelayanan nasional yang optimal merupakan rangkaian upaya pelayanan yang dilaksanakan secara berkesinambungan yang mencakup seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa, 1

Rancangan aktualisasi diklat prajab

Embed Size (px)

DESCRIPTION

rancangan aktualisasi

Citation preview

Page 1: Rancangan aktualisasi diklat prajab

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEGIATAN AKTUALISASI

Tujuan didirikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana

yang diamanatkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan

Republik Indonesia Tahun 1945 yang berbunyi “Melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan

kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan

keadilan sosial”. Berdasarkan tujuan bangsa tersebut, pembangunan nasional

merupakan suatu peningkatan kualitas manusia, dan masyarakat Indonesia yang

dilaksanakan menyeluruh secara nasional. Peningkatan kualitas manusia dengan

memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dengan

mempertimbangkan perkembangan global. Salah satu aspek dalam rangka

memajukan suatu pembangunan nasional adalah dengan peningkatan kinerja.

Kinerja adalah gambaran atau usaha dalam pelaksanaan dan pencapaian suatu

misi dan visi ataupun suatu tujuan yang telah di targetkan. Saat ini dalam

peningkatan kinerja untuk mencapai proses pembangunan nasional yang optimal

maka dibagilah tugas pembangunan tersebut guna meningkatkan kinerja dalam

pembangunan.

Pelayanan nasional yang optimal merupakan rangkaian upaya pelayanan

yang dilaksanakan secara berkesinambungan yang mencakup seluruh tatanan

kehidupan masyarakat, bangsa, dan Negara. Pelayanan publik atau pelayanan

umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam

bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi

tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah,

dan lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah,

dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Pada prinsipnya setiap pelayanan umum yang diberikan dan disediakan

harus senantiasa ditingkatkan kualitasnya sesuai dengan perkembangan zaman

1

Page 2: Rancangan aktualisasi diklat prajab

dan yang lebih penting lagi sesuai keinginan dan kebutuhan dari klien atau

masyarakat pengguna jasa. Akan tetapi kenyataanya untuk mengadakan

perbaikan terhadap kualitas pelayanan publik bukanlah sesuatu hal yang mudah

banyaknya jenis pelayanan umum di negeri ini dengan macam-macam persoalan

dan penyebab yang sangat bervariasi antara satu dengan yang lainnya,

sehingga diperlukan metode yang mampu menjawab persoalan tadi.

Pelayanan dikatakan berkualitas atau memuaskan bila pelayanan

tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat. Apabila

masyarakat tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka

pelayanan tersebut dapat dipastian tidak berkualitas atau tidak efisien. Karena

itu, kualitas pelayanan sangat penting dan selalu fokus kepada kepuasan

pelanggan. Menurut Tjiptono dalam buku Kualitas Pelayanan Publik karangan

Hardiansyah (2011: 43) mengungkapkan bahwa terciptanya kepuasan

pelanggan dapat memberikan berbagai manfaat, diantaranya hubungan antara

pelanggan dan pemberi layanan menjadi harmonis, sehingga memberikan dasar

yang baik bagi terciptanya loyalitas pelanggan, membentuk suatu rekomendasi

dari mulut ke mulut (world of mouth) yang menguntunkan bagi pemberi layanan,

reputasi yang semakin baik di mata pelangga, serta laba (PAD) yang diperoleh

akan semakin meningkat.

Pendidikan dan pelatihan prajabatan sebagaimana diamanatkan oleh

peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2000 tentang pendidikan dan pelatihan

jabatan pegawai negeri sipil, bertujuan untuk memberikan pengetahuan dalam

rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian dan etika pegawai

negeri sipil, disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan

pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasi agar mampu

melakanakan tugas dan perannya sebagai pelayan masyarakat.

Berdasarkan peraturan kepala LAN nomor 38 tahun 2014 sebagaimana

dirubah dengan peraturan kepala LAN nomor 15 tahun 2015, diklat prajabatan

menggunakan pola baru dimana proses pembelajaran peserta diklat dibagi

dalam :

1. Tahap I internalisasi nilai-nilai dasar profesi

Dalam tahap ini peserta dibekali dengan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan

dalam menajalankan tugas jabatan profesi pegawai negeri sipil secara

2

Page 3: Rancangan aktualisasi diklat prajab

profesional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai dasar tersebut

meliputi : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi. Peserta juga dibekali dengan ceramah tentang kesehatan

mental dan program kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga

(KKBPK). Selain itu, peserta juga dibekali pengetahuan dan keterampilan

untuk membuat rancangan aktualisasi serta mulai melakukan

pembimbingan aktualisasi.

2. Tahap II Aktualisasi Nilai Dasar Profesi

Dalam tahap ini, peserta dituntut untuk dapat mengaktualisasikan

kompetensinya ditempat tugas dengan bimbingan mentor dan coach

untuk memberikan kesempatan pada peserta mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar profesi pegawai ASN. Tahap ini strategis fungsinya dalam

menetapkan hasil belajar pada peserta, karena dalam tahap inilah

peserta berkesempatan untuk memperoleh pengalaman nyata tentang

penerapan nilai dasar ANEKA dalam bentuk sikap dan perilaku dan

disiplin, dalam kedudukan dan perannya sebagai anggota ASN dalam

negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

Peserta diwajibkan mengidentifikasi, menganalisis dan mengumpulkan

bukti nyata penerapan nilai ANEKA dari seluruh tindakan, sikap dan

perilakunya pada saat menjalankan kegiatannya ditempat bertugas

sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah disusun ditahap I.

3. Tahap III Evaluasi Aktualisasi Nilai Dasar Profesi

Tahap III ini dilaksanakan dalam bentuk seminar untuk memfasilitasi

peserta mempresentasikan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi pegawai

ASN yang telah dijalani selama tahap III. Kehadiran tim penguji, coach

dan mentor adalah syarat mutlak dalam penentuan kelulusan peserta

sebagai evaluator atas tahapan proses yang dilalui peserta dalam tahap

aktualisasinya.

Sistem pembelajaran diklat prajabatan pola baru ini menuntut peserta

diklat untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Aktulitas

PNS, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi ke dalam

kegiatan-kegiatan pekerjaan sehari-hari di tempat tugas.

3

Page 4: Rancangan aktualisasi diklat prajab

B. TUJUAN AKTUALISASI

Tujuan aktualisasi adalah peserta dapat mensintesakan melalui

pengalaman langsung, mengenai nilai-nilai dasar profesi PNS, Yaitu ANEKA

(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)

serta mengetahui dampak-dampaknya terhadap penapaian visi misi organisasi

apabila nilai-nilai dasar tersebut tidak diaplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.

C. RUANG LINGKUP AKTUALISASI

Tahap aktualisasi yang akan dilaksanakan selama 13 hari kerja mulai

tanggal 7 september sampai dengan tanggal 26 september 2015 di kantor Badan

Kepegawaian Daerah Kabuaten Sleman. Unit kerja pelaksanaan aktualisasi ini

yaitu di Subbagian Umum dan Kepegawaian Badan Kepegawaian Daerah

Kabupaten Sleman. Kantor Badan Kepegawaian Kabupaten Sleman terletak di

Kompleks Perkantoran Kabupaten Sleman di Jalan Parasamya Beran Tridadi

Kabupaten Sleman Provinsi Derah Istimewa Yogyakarta.

4

Page 5: Rancangan aktualisasi diklat prajab

BAB II

GAMBARAN BKD KABUPATEN SLEMAN

A. DESKRIPSI ORGANISASI1. VisiVisi Badan Kepegawaian Daerah.

“Terwujudnya sumber daya manusia aparatur yang profesional.”

Penjelasan Visi :

Sejalan dengan visi membangun masyarakat Sleman yang lebih

sejahtera dan memiliki daya saing di bidang sumber daya aparatur perlu

didukung oleh sumber daya aparatur yang professional. Terwujudnya

sumber daya aparatur yang memiliki kapasitas dan skill yang memadai

dan memiliki komitmen untuk terus mengembangkan keahlian dan

ketrampilannya memerlukan sistem pengelolaan kepegawaian yang

integrative sejak perencanaan hingga pemberhentian. Perencanaan yang

mampu memprediksi kondisi masa depan secara tepat dengan berpijak

pada kondisi saat ini menjadi titik awal berjalannya sebuah pengelolaan

pegawai yang berkualitas. Rekruitmen pegawai yang akuntabel selain

memperhatikan kualifikasi pegawai yang dibutuhkan dengan metode

menjaring input sumber daya aparatur yang berkualitas juga menjadi

wujud responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat dan

menjadi salah satu sisi didalam upaya membangun pemerintahan yang

jujur dan transparan.

2. MisiMisi Badan Kepegawaian Daerah :

a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan pegawai.

b. Meningkatkan kualitas perencanaan, pembinaan, & pengembangan

pegawai.

c. Mewujudkan pelayanan kepegawaian yang berkualitas.

Penjelasan Misi :

5

Page 6: Rancangan aktualisasi diklat prajab

a. Misi kesatu.

Misi ini merupakan upaya Badan Kepegawaian Daerah dalam

meningkatakan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan

baik tehnis, fungsional, maupun struktural.

b. Misi kedua.

Misi ini merupakan upaya Badan Kepegawaian Daerah dalam

upaya pengembangan karier maupun kaderisasi. Hal ini sebagai

implementasi manajemen kepegawaian yang diawali dari proses

perencanaan, pengadaan, pengembangan dan/atau penempatan,

pembinaan dan kesejahteraan pegawai.

c. Misi ketiga.

Misi ini merupakan upaya Badan Kepegawaian Daerah dalam

mewujudkan optimalisasi pelayanan bidang kepegawaian melalui

peningkatan pengelolaan administrasi dan pelayanan kepegawaian

dengan berbasis Teknologi Informasi.

3. Nilai-Nilai OrganisasiNilai-nilai organisasi yang dikembangkan untuk mencapai visi dan

misi Badan Kepegawaian Daerah adalah sebagai berikut :

1) Kerjasama

2) Keadilan

3) Jujur

4) Transparansi

5) Kompetensi

4. Strategi dan KebijakanAdapun strategi dan kebijakan yang terdapat pada BKD Kab Sleman yaitu

sebagai berikut :

a. Strategi

Strategi adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pegambilan

keputusan yang sangat mendasar & menyelururh, disertai penetapan

cara melaksanakannya guna mencapai tujuan yang ditetapkan.

Berikut adalah strategi Badan Kepegawaian Daerah dalam

mencapai tujuan :

6

Page 7: Rancangan aktualisasi diklat prajab

1) Memanfaatkan koordinasi yang sinergis untuk menjalin kerja sama

dengan lembaga pengembangan Aparatur.

2) Memanfaatkan komitmen yang kuat dalam lingkup organisasi untuk

melaksanakan peraturan kepegawaian guna mendukung peningkatan

kompetensi dan disiplin pegawai.

3) Memanfaatkan sistem pengelolaan administrasi kepegawaian

berbasis Teknologi Informasi untuk mendukung program

kepegawaian.

b. Kebijakan

Kebijakan adalah suatu arah tindakan yang diambil oleh

pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk

mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud

tertentu, oleh karena itu kebijakan merupakan pedoman, petunjuk dalam

pengembangan maupun pelaksanaan program/kegiatan.

Berikut adalah kebijakan umum Badan Kepegawaian Daerah dalam

pengembangan maupun pelaksanaan program/kegiatan :

1) Pengembangan program dan penyelenggaraan diklat.

2) Peningkatan manajemen sumber daya manusia berbasis

kompetensi.

3) Pengelolaan data yang tertib dan dinamis.

5. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Sleman Nomor 38 Tahun 2009

tentang Uraian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Badan Kepegawaian

Daerah.

a. Tugas Pokok :

Melaksanakan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dibidang

Pengelolaan Kepegawaian Daerah.

b. Fungsi :

1) Perumusan Kebijakan Teknis Bidang Pengelolaan

Kepegawaian Daerah;

2) Pelaksanaan Tugas Bidang Pengelolaan Kepegawaian

Daerah;

7

Page 8: Rancangan aktualisasi diklat prajab

3) Penyelenggaraan Pelayanan Bidang Pengelolaan

Kepegawaian Daerah;

4) Pembinaan Pengelolaan Kepegawaian Daerah;

5) Pengoordinasian Pengelolaan Kepegawaian Daerah; dan

6) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

B. TUGAS SUBBAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

Sub bagian umum dan kepegawaian dalam melaksanakan

tugasnya mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana kerja subbagian umum dan kepegawaian

2. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan

kepegawaian

3. Penyelenggaraan urusan surat menyurat, kearsipan, kepustakaan,

dokumentasi, informasi, perlengkapan dan rumah tangga.

4. Penyusunan bahan rencana kebutuhan pegawai, pengembangan

pegawai, kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan

pegawai serta tata usaha kepegawaian

5. Evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan rencana kerja

subbagian umum dan kepegawaian.

C. TUGAS PEGAWAITugas pegawai disubbagian umum dan kepegawaian yaitu :

1. Meyusunan rencana kerja di subbagian umum dan kepegawaian

2. Menyiapan bahan untuk merumuskan kebijakan teknis urusan

umum dan kepegawaian

3. Menyelenggaraan urusan surat menyurat dan kearsipan

4. Menyelenggaraan urusan kepustakaan dan dokumentasi

5. Menyediakan informasi, perlengkapan dan rumah tangga.

6. Menyusun bahan rencana kebutuhan pegawai dan

pengembangan pegawai,

7. Menyusun kepangkatan, hak dan kewajiban pegawai, pembinaan

pegawai serta tata usaha kepegawaian.

8