19
PERATURAN BUPATI MAMUJU NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SOSIAL YANG TIDAK DAPAT DIRENCANAKAN SEBELUMNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMUJU, Menimbang : bahwa dalam rangka Pembinaan Bantuan Sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya agar tercipta tertib administrasi perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Bantuan Sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tk.II di Sulawesi )lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3298); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambhan Lembaran Negara Republik Indonesia; 4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

PERATURAN BUPATI MAMUJUNOMOR 6 TAHUN 2018

TENTANG

PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN, PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN SOSIAL YANG TIDAK

DAPAT DIRENCANAKAN SEBELUMNYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MAMUJU,

Menimbang : bahwa dalam rangka Pembinaan Bantuan Sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya agar tercipta tertib administrasi perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pelaksanaan, Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Bantuan Sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tk.II di Sulawesi )lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3298);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambhan Lembaran Negara Republik Indonesia;

4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Page 2: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456);

9. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

10. Undang Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 12, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1986 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1986 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3331);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Untuk Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Tambahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Kabupaten dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

2

Page 3: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

17. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 8, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Bupati sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Kabupaten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5107) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan Bupati sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Kabupaten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5209);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

21. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Peubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 540);

25. Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 151);

26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

3

Page 4: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

27. Peraturan Daerah KabupatenMamuju Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah KabupatenMamuju Tahun 2016 Nomor 66, Tambahan Lembaran Daerah KabupatenMamuju Nomor 46);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Nomor 3 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju Tahun 2016Nomor 68 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Mamuju Nomor 48).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PELAKSANAAN, PENATAUSAHAAN, PELAPORAN DAN PERTANGGUNG JAWABAN BANTUAN SOSIAL YANG TIDAK DIRENCANAKAN SEBELUMNYA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Bagian KesatuPengertian

Pasal 1Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Mamuju2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan Daerah. 3. Bupati adalah BupatiMamuju. 4. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju. 5. Bantuan Sosial adalah pemberian bantuan berupa uang/barang dari

pemerintah daerah kepada individu, keluarga, kelompok dan/ataumasyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerusdan selektif yang bertujuan untuk melingdungi dna kemungkinan terjadinya resiko sosial;

6. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk di dalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban Daerah.

7. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan Daerah.

8. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

9. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut PPKD adalah Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mamuju sebagai Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan Angaran Pencapatan Belanja Daerah;

10. Bendahara Umum Daerah yangselanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah;

4

Page 5: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

11. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah yang melaksanakan pengelolaan APBD.

12. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut OPD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Daerah selaku Pengguna Anggaran/Barang.

13. Resiko Sosial adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam yang jika tidak diberikan belanja sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar;

14. Bantuan sosial yang tidakdapat direncanakan sebelumnya selanjutnya disebut bantuan adalah kejadian atau peristiwa yang dapat menimbulkan potensi terjadinya kerentanan sosial yang ditanggung oleh individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat sebagai dampak krisis sosial, krisis ekonomi, krisis politik, fenomena alam dan bencana alam, yang jika tidak diberikan belanja bantuan sosial akan semakin terpuruk dan tidak dapat hidup dalam kondisi wajar.

15. RKB adalah Rencana Kebutuhan Belanja selanjutnya disebut RKB uraian kebutuhan yang akan dibelanjakan.

16. Fakir Miskin adalah orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian dan atau mempunyai sumber mata pencaharian tetapi tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan dirinya dan keluarganya.

17. Orang tidak mampu adalah orang yang mempunyai sumber mata pencaharian, gaji atau upah, yang hanya mampu memenuhi kebutuhan dasar layak namun tidak mampu membayar iuran jaminan Sosial bagi dirinya dan keluarganya.

Pasal 2Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan yang besarannya sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah.

Bagian KeduaRuang Lingkup

Pasal 3(1)Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi pelaksanaan dan

penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pemberian Belanja Bantuan yang bersumber dari APBD.

(2)Kejadian atau peristiwa yang mendapatkan Bantuan terbagi menjadi dua yaitu:a. bencana; danb. non bencana.

(3)Bencana sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, berdasarkan jenisnya terdiri dari:a. Kejadian/peristiwa bencana Alam adalah kejadian bencana yang

diakibatkan oleh peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus,banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor

b. Kejadian/peristiwa bencana Non Alam adalah kejadian bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

5

Page 6: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

c. Kejadian/peristiwa Bencana Sosial adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antar kelompok atau antar komunitas Masyarakat, teror, dan masalah sosial budaya lainnya.

(4)Bencana sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, berdasarkan sifatnya terdiri dari:a. bencana biasa; danb. bencana luar biasa.

(5)Bencana luarbiasa sebagaimana yang dimaksud ayat (4) huruf b ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati.

(6)Non bencana sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b adalah kejadian yang terjadi pada fakir miskin dan atau tidak mampu yang mengakibatkan kerentanan sosial bila tidak mendapatkan bantuan.

BAB IIPELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN

Pasal 4(1) Pelaksanaan Anggaran Belanja Bantuan berupa uang atau barang. (2) Belanja Bantuan Sosial berupa barang yang dimaksud pada ayat (1) dapat

berbentuk :a. peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan aset tetap lainnya; b. hewan dan tumbuhan; dan c. aset tetap tidak berwujud seperti perangkat lunak.

(3) Pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana yang dapat diberikan Belanja Bantuan Sosial, meliputi : a. penyediaan dan penyiapan pasokan pemenuhan kebutuhan dasar,

berupa air bersih dan sanitasi, pangan, sandang, kesehatan, dan penampungan;

b. pemulihan darurat prasarana dan sarana; c. bantuan perbaikan rumah masyarakat; d. santunan duka cita; dan e. santunan kecacatan.

Pasal 5(1) Bantuan dialokasikan untuk kebutuhan akibat resiko sosial yang tidak dapat

diperkirakan pada saat penyusunan APBD yang apabila ditunda penanganannya akan menimbulkan resiko sosialyang lebih besar bagi individu dan/atau keluarga, masyarakat dan pemerintah

(2) Kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah, serta tidak biasa, yang mendesak dan tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan

(3) Keperluan mendesak lainnya yang apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi individu, pemerintah daerah dan masyarakat

Pasal 6(1)Prosedur pencairan bantuan bagi korban bencana dan Non bencana yang

bersifat biasa.a. kepala OPD terkait membuat laporan, atau kajian kepada Bupati yang

memuat kejadian dan akibat resiko sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dan RKB yang memuat besaran bantuan yang dapat diberikan;

b. laporan atau kajian sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas melampirkan rekomendasi dari OPD terkait;

6

Page 7: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

c. Bupati memberikan persetujuan untuk memberikan bantuan atas laporan dan RKB Kepala OPD terkait sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas;

d. Bupati menerbitkan Keputusan Kepala Daerah tentang pemberian bantuan yang berisi daftar nama penerima, alamat penerima, dokumen kependudukan, jenis bencana, dan besaran bantuan yang diberikan;

e. berdasarkan Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf d di atas, PPKD menerbitkan SPP, SPM, dan SP2D;

f. bendahara PPKDmencairkandanabantuan;g. penyaluran bantuan kepada calon penerima dapat dilakukan secara

langsung oleh bendahara PPKD atau melalui OPD terkait;(2)Prosedur pencairan bantuan bagi korban bencana dan non bencana yang

bersifat luar biasaa. kepala OPD terkait membuat laporan, atau kajian kepada Bupati yang

memuat kejadian dan akibat resiko sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya dan RKB yang memuat besaran bantuan yang dapat diberikan;

b. laporan atau kajian sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas melampirkan rekomendasi dari OPD terkait;

c. Bupati memberikan persetujuan untuk memberikan bantuan atas laporan dan RKB Kepala OPD terkait sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas;

d. Bupati menerbitkan Surat Keputusan Kepala Daerah tentang pemberian bantuan tanggap darurat yang memuat:1. pernyataan tanggap darurat dan jangka waktu tanggap darurat.2. perintah kepada Kepala OPD terkait untuk menangani tanggap darurat

sesuai tugas dan fungsi masing-masing.e. berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah sebagaimana dimaksud

pada huruf d di atas, PPKD menerbitkan SPP, SPM, dan SP2D;f. bendahara PPKD mencairkan dana bantuan;g. penyaluran bantuan melalui OPD terkait;

Pasal 7(1)Persyaratan pencairan bantuan bencana dan non bencana yang bersifat

biasa memuat:a. diserahkan langsung bendahara ke calon penerima:

1. Kwitansi Bermaterai cukup sebagaimana format dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini;

2. Berita acara penyerahan bantuan sebagaimana format dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini;

3. Foto Copy dokumen kependudukan atau surat keterangan domisili dari desa/lurah;

4. Dokumentasi;b. diserahkan bendahara melalui OPD terkait:

1. Kwitansi Bermaterai cukup sebagaimana format dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini;

2. Berita acara penyerahan bantuan sebagaimana format dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini;

3. Foto Copy dokumen kependudukan atau surat keterangan domisili dari desa/lurah;

4. Dokumentasi penyerahan bantuan;5. Surat pertanggungjawaban mutlak bermaterai cukup;

7

Page 8: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

6. Surat penyataan bersedia membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban penyaluran kepada PPKD.

(2)Persyaratan pencairan bantuan bencana dan non bencana yang bersifat luar biasa, diserahkan bendahara melalui OPD terkait:a. Kwitansi Bermaterai cukup sebagaimana format dalam Lampiran I

Peraturan Bupati ini;b. Berita acara penyerahan bantuan sebagaimana format dalam Lampiran II

Peraturan Bupati ini; c. Dokumentasi penyerahan bantuan;d. Surat pertanggungjawaban mutlak bermaterai cukup sebagaimana

format dalam Lampiran III Peraturan Bupati ini; dane. Surat penyataan bersedia membeuat dan menyerahkan laporan

pertanggungjawaban penyaluran kepada PPKD sebagaimana format dalam Lampiran IV Peraturan Bupati ini.

BAB IIIPERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

Bagian KesatuPertanggungjawaban

Pasal 8(1) Penerima bantuan sosial bertanggungjawab secara formal dan material

atas penggunaan bantuan sosial yang diterimanya.(2) Penggunaan dana bantuan dicatat pada Buku Kas Umum tersendiri oleh

Bendahara Pengeluaran pada OPD yang melaksanakan fungsinya.(3) Bendahara pengeluaran OPD terkait secara otomatis menjadi bendahara

pengeluaran bantuan.(4) Kepala OPD yang melaksanakan fungsinya, bertanggungjawab secara fisik

dan keuangan terhadap penggunaan dana bantuan yang dikelolanya.(5) Pertanggung jawaban atas penggunaan dana bantuan, disampaikan oleh

kepala OPD yang melaksanakan fungsinya kepada PPKD dengan melampirkan bukti-bukti pengeluaran yang sah dan lengkap sesuai Peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian KeduaPelaporan

Pasal 9(1) Laporan penggunaan Belanja Bantuan sosial berupa uang sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) huruf b disampaikan oleh OPD terkait kepada Bupati melalui PPKD paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

(2) Laporan penggunaan Belanja Bantuan sosial berupa uang yang penyalurannya dilaksanakan pada bulan desember, disampaikan kepada PPKD paling lambat setelah tahun anggaran berakhir.

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 10Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, ditetapkan lebih lanjut dalam bentuk Keputusan/Surat Edaran Bupati.

8

Page 9: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

9

Page 10: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Pasal 11Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Mamuju.

Ditetapkan di MamujuPada tanggal, 19 Januari 201818 Desember 2012

BUPATIMAMUJU,

H. HABSI WAHID

Diundangkan di Mamujupada tanggal 19 Januari 201818 Desember 2012

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MAMUJU

H. S U A I B

BERITA DAERAH KABUPATENMAMUJU TAHUN 2018 NOMOR 628

10

Page 11: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU

BADAN PENGELOLAKEUANGAN DAN ASET DAERAH

TerbilangRp.

Lampiran I : Peraturan Bupati MamujuNomor : 6 Tahun 2018Tanggal : 19 Januari 2018

KWITANSISudah Terima Dari : Bendahara Pengeluaran PPKD

Banyaknya Uang :

Untuk Pembayaran :

SETUJU BAYARPengguna Anggaran Bendahara PPKD PENERIMA

………………………….. Nip.

………………………….. Nip.

…………………………..

BUPATI MAMUJU,

H. HABSI WAHID

11

TahunAnggaran :KodeRekening :BukuKas No. :Tanggal :

Page 12: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Lampiran II : Peraturan Bupati MamujuNomor : 6 Tahun 2018Tanggal : 19 Januari 2018

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJUBADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAHJalan Soekarno Hatta No. 1 Telp. (0426) 21103 Mamuju 91511

BERITA ACARA PENYERAHAN BANTUAN SOSIALNomor : ……… / …… / ……… / 20…

Padahari ini ……………… tanggal ……………………. Bulan ………………. tahun ........ bertempat di Kantor Badan Pengelola Keuangandan Aset Daerah, Jl. Soekarno Hatta Mamuju, yang bertandatangan di bawahini :

I. N A M A : N I P :JABATAN : ALAMAT :

(Selanjutnya Disebut PIHAK PERTAMA)

II. N A M A : JABATAN : N I P :ALAMAT :

(Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA)

1. PIHAK PERTAMA telah menyerahkan Bantuan Sosial (Uang-LS) sejumlah Rp.……………………- (……………………………………………………………………………… …………….………………..) kepada PIHAK KEDUA sebagai dana Bantuan Sosial ……………………………………………………………………. yang tercantum dalam APBD TA. 20..... Kepada …………………………………………………………. Mamuju.

2. PIHAK KEDUA menyepakatibahwa Dana Bantuan Sosial tersebut akan digunakan untuk kepentingan Dalamrangka ……………… pada ………… TA. 20.... dengan rincian terlampir, sesuai dengan jumlah dana yang diterima.

3. Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan prinsi ptransparansi dana akuntabilitas, PIHAK KEDUA wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana bantuan sosial tersebut kepada Pemerintah Kab. Mamuju melalui PIHAK PERTAMA, Rangkap 2 (dua), asli disampaikan Kepada BPKAD-PPKD selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

Demikian Berita Acara Ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

*) Coret yang tidakperluBUPATI MAMUJU,

H. HABSI WAHID

12

PIHAK PERTAMA

(.................................)

PIHAK KEDUA

(……………………………...)

Page 13: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Lampiran III : Peraturan Bupati MamujuNomor : 6 Tahun 2018Tanggal : 19 Januari 2018

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertandatangan di bawahini :

Nama : ........................................................................Jabatan : ........................................................................Alamat : ........................................................................

Bahwa sesuai dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2677/SJ tanggal 08 November 2007 Perihal Hibah dan Bantuan Sosial Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah danPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 tahun 2012 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Dengan ini menyatakan bahwa kami sebagai penerima Bantuan Sosial melalui Bupati Mamuju Cq. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Mamuju Tahun 20...., akan bertanggungjawab mutlak terhadap penggunaan dana Bantuan Sosial yang kami terima.

Apabila dikemudian hari diketahui terjadi penyimpangan dalam penggunaannya sehingga menimbulkan kerugian Daerah, makakami bersedia mengganti dan menyetorkan kerugian tersebutke Kas Daerah serta bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mamuju,…….., ……………….…20...

Mengetahui:Kepala BPKAD Kab.Mamuju Yang Membuat PernyataanSelaku PenggunaAnggaran

(. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .) (…………………………….)Pangkat. Pangkat.Nip. Nip.

BUPATI MAMUJU,

H. HABSI WAHIDLampiran IV : Peraturan Bupati Mamuju

13

Materai

Page 14: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Nomor : 6 Tahun 2018Tanggal : 19 Januari 2018

SURAT PERNYATAAN

KESANGGUPAN MEMBUAT DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGGUNAAN BANTUAN SOSIAL YANG TIDAK

DAPAT DIRENCANAKAN SEBELUMNYA

Yang bertandatangan di bawahini : 

 Nama :  NIP  :  Pangkat/Gol :Jabatan :Alamat :

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya diberikan kepercayaan menerima bantuan sosial yang tidak dapat direncanakan sebelumnya yang besumber dari APBD Kabupaten Mamujutahun 20….., maka dengan ini saya menyatakan kesanggupan untuk membuat laporan pertanggungjawaban penggunaan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku, dan menyampaikan laporan ke Bupati Mamuju Melalui PPKD paling lambat 1 (satu) bulan setelah kegiatan selesai.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mamuju,…………….20… 

Mengetahui Yang Membuat PernyataanKepala BPKAD Kab. mamujuSelaku Pengguna Anggaran

(…………………………………) (……………………………)Pangkat. Pangkat.Nip................. Nip......................

BUPATI MAMUJU

H. HABSI WAHID

14

Page 15: Rancangan Perbub Hibah dan Bansos · Web viewPeraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2013 tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor

Lampiran V : Peraturan Bupati MamujuNomor : 6 Tahun 2018Tanggal : 19 Januari 2018

KOP DINASJalan:

Mamuju, ………… 20…

Nomor : KepadaLampiran : Yth. Bupati MamujuPerihal : Di_

Mamuju

Sehubungan dengan terjadinya Bencana ………. Pada tanggal….. bulan tahun …………

RENCANA KEBUTUHAN BELANJA (RKB)

NO URAIAN Rincian Perhitungan Jumlah(Rp)Volum

eSatua

nTarif/Harga

JUMLAH

Demikian Rencana Kebutuhan Belanja ini dibuat, sebagai bahan pertimbangan.

Disetujui/Mengesahkan Pelaksana KegiatanKepala OPD Terkait

(..........................) (.......................)Pangkat. ................. Pangkat……………….Nip.............. Nip.....................

BUPATI MAMUJU,

H. HABSI WAHID

15